Date post: | 29-Jan-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | khangminh22 |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
47
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abstrak, B. “SURABAYA ITS,” no. 6107030001 (n.d.): 1–17.
[2] Amiruddin, Wilma, Budhi H Iskandar, Bambang Murdiyanto, and Mulyono S
Baskoro. “Efisiensi Perubahan Kerapatan Material,” n.d., 93–98.
[3] “C Pada Suhu Dan 55% ± 10% Pada Kelembaban Udara Relatif. Kata Kunci :
Kenyamanan, Beban Pendingin, Dan Alat Pengkondisi Udara.,” no. 1 (n.d.):
31–41.
[4] Haryoko Rudy, 2005, Analisi sistem pendingin ruang muat kapal ikan
tradisonal dengan pendingin es batu. jurusan perkapalan fakultas teknik
universitas hasanuddin.
[5]https://miftahuljanah31blog.wordpress.com/2017/04/03/industristyrofoam/#:~:t
ext=Styrofoam%20dibuat%20dari%20monomer%20stirena,tembus%20caha
ya%2C%20rapuh%20dan%20murah.
[6]https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Styrofoam
-2010/konten1.html
[7]https://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena
[8]http://lintaspapua.com/2019/11/23/wali-kota-benhur-tomi-mano-serahkan-8-
kapal-tangkap-bermesin-3-gt-kepada-nelayan/
[9] Junaidy Ivan Abdul Karim. "Pengaruh Kerapatan Polystyrene Foam Terhadap
Mampu Alir dan Kualitas Coran Paduan Aluminium 356.1 Yang Dicor
dengan Metode Evaporative". Jurusan teknik mesin.universitas khairun
ternate.
[10] Palka, Ruang, Ikan Km, and Berkah Gt. “Optimasi Desain Isolasi Ruang
Palka Ikan Km. Berkah 9 Gt Untuk Mengurangi Laju Perpindahan Panas.”
Kapal 7, no. 3 (2012). https://doi.org/10.14710/kpl.v7i3.3780.
48
[11] Putra, Indraswara Dinda, and Alam Baheramsyah. “Modifikasi Coolbox
Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan
Tradisional” 3, no. 1 (2014): 3–7.
[12] Rahmawati, Tri Istiqomah. Wardana,I Wayan Lingga. "Pembuatan
Polyurethane Foam dengan Menggunakan Castor Oil (Minyak Jarak
Kepyar".Teknik Kimia,Fakultas Teknologi Industri,ITS.
[13] Setyalina, Risa, Kartika Sari, Departemen Manajemen Rekayasa, Universitas
Internasional, and Semen Indonesia. “KELURAHAN LUMPUR
KABUPATEN GRESIK,” n.d., 193–98.
50
LAMPIRAN 1
Model Ketebalan Bahan Isolasi Sebelum dan Sesudah Divariasi
Gambar lampiran 1.1. Insulasi polyurethane
Dari gambar di atas dapat dilihat insulasi Polyurethane sebelum di variasi
dengan ketebalan 6 cm, dimana bahan penyusunan dinding fiberglass 1 cm lalu
di suntikkan bahan isolasi polyurethane dengan ketebalan 4 cm lalu dilapisi
bahan fiberglass 1 cm.
51
Gambar lampiran 1.2 . Tampak depan Polyurethane
Gambar lampiran 1.3. Insulasi stryfoam
Dari gambar di atas dapat dilihat insulasi Styrofoam sebelum di variasi dengan
ketebalan 6 cm, dimana bahan penyusunan dinding fiberglass 1 cm lalu di
52
suntikkan bahan isolasi Styrofoam dengan ketebalan 4 cm lalu dilapisi bahan
fiberglass 1 cm.
Gambar lampiran 1.4. Tampak depan styrofoam
53
Gambar lampiran 1.5. Insulasi polyurethane setelah divariasi
Dari gambar di atas dapat dilihat insulasi Polyurethane setelah di variasi dengan
ketebalan 7 cm, dimana bahan penyusunan dinding fiberglass 1 cm lalu di
suntikkan bahan isolasi polyurethane dengan ketebalan 2 cm lalu dilapisi bahan
fiberglass 1 cm kemudian disuntikkan bahan Polyurethane 2 cm dan dilapisi
bahn fiberglass 1 cm.
Gamba lampiran 1.6. Tampak depan polyurethane setelah divariasi
54
Gambar lampiran 1.7. Insulasi styrofoam setelah divariasi
Dari gambar di atas dapat dilihat insulasi Styrofoam setelah di variasi dengan
ketebalan 7 cm, dimana bahan penyusunan dinding fiberglass 1 cm lalu di
suntikkan bahan isolasi Styrofoam dengan ketebalan 2 cm lalu dilapisi bahan
fiberglass 1 cm kemudian disuntikkan bahan Styrofoam 2 cm dan dilapisi bahn
fiberglass 1 cm.
59
LAMPIRAN 5
Tabel Konduktivitas Material Isolasi
Sumber. Untung Budiorto “optimasi desain isolasi ruang palka”
60
LAMPIRAN 6
Tabel kapasitas Panas Beberapa Jenis Bahan Makanan
Sumber. ASHRAE Handbook, Refrigerantion, 1998.
61
LAMPIRAN 7
Tabel panas Equivalen Orang
Sumber. Roy. J. Dosat, “Principles OfRefrigerantion” hal. 221