+ All Categories
Home > Documents > DASAR KENDALI SEKUENSIAL

DASAR KENDALI SEKUENSIAL

Date post: 08-Dec-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
10
Dasar Kendali Sekuensial YSF-Rev02-05 I-1 I. DASAR KENDALI SEKUENSIAL 1.1. PENGANTAR SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK Sistem kendali elektromagnetik yang dimaksud di sini adalah sistem pengendalian suatu proses kontrol (khususnya pengendalian mesin-mesin listrik) dengan peralatan utama berupa relai, kontaktor dan peralatan bantu lain. Peralatan bantu lain, termasuk On-delay timer, Off-delay timer, thermal over load relay (TOR) dan lain lain. Untuk merancang suatu sistem kendali, diperlukan langkah-langkah seperti: mempelajari deskripsi kerja sistem dan deskrpsi kerja sub-sistem, mengetahui masing-masing jenis dan karakteristik beban secara rinci, mengetahui sistem catu daya yang digunakan dan mengetahui standar-standar yang berlaku sehubungan dengan komponen, peralatan yang digunakan dan cara instalasi rangkaian. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah menyangkut keamanan, keandalan dan segi ekonomis, baik dari selama pembuatan dan perawatan sistem termasuk dalam hal penggunaan energi. Implemantasi sistem kendali berbasis rangkaian elektromagnetik, umumnya menggunakan komponen-komponen dan peralatan instalasi listrik secara persial. Misalnya pada rangkaian kendali atau pengasutan motor bintang-segi tiga (Y-D). Pada rngkaian ini diperlukan paling tidak komponen: tiga buah kontaktor, sebuah on-delay relay (yang dapat diatur waktu operasinya), dua buah push button (satu NC=normally close dan satu NO=normally open), sebuah TOR. Contoh rangkaian daya untuk pengendalian motor tersebut ditunjukkan pada gambar 1.1.
Transcript

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-1

I. DASAR KENDALI SEKUENSIAL

1.1. PENGANTAR SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

Sistem kendali elektromagnetik yang dimaksud di sini adalah sistem

pengendalian suatu proses kontrol (khususnya pengendalian mesin-mesin

listrik) dengan peralatan utama berupa relai, kontaktor dan peralatan

bantu lain. Peralatan bantu lain, termasuk On-delay timer, Off-delay

timer, thermal over load relay (TOR) dan lain lain. Untuk merancang

suatu sistem kendali, diperlukan langkah-langkah seperti: mempelajari

deskripsi kerja sistem dan deskrpsi kerja sub-sistem, mengetahui

masing-masing jenis dan karakteristik beban secara rinci, mengetahui

sistem catu daya yang digunakan dan mengetahui standar-standar yang

berlaku sehubungan dengan komponen, peralatan yang digunakan dan cara

instalasi rangkaian. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah

menyangkut keamanan, keandalan dan segi ekonomis, baik dari selama

pembuatan dan perawatan sistem termasuk dalam hal penggunaan energi.

Implemantasi sistem kendali berbasis rangkaian elektromagnetik,

umumnya menggunakan komponen-komponen dan peralatan instalasi

listrik secara persial. Misalnya pada rangkaian kendali atau pengasutan

motor bintang-segi tiga (Y-D). Pada rngkaian ini diperlukan paling tidak

komponen: tiga buah kontaktor, sebuah on-delay relay (yang dapat diatur

waktu operasinya), dua buah push button (satu NC=normally close dan

satu NO=normally open), sebuah TOR. Contoh rangkaian daya untuk

pengendalian motor tersebut ditunjukkan pada gambar 1.1.

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-2

Walaupun saat ini telah banyak dikembangkan perangkat kendali

serbaguna bebasis mikroprosesor seperti PLC, namun demikian rangkaian

kendali berbasis komponen konvensional atau komponen elektromagnetik

masih banyak digunakan khususnya untuk sistem kendali yang sederhana.

Gambar 1.1. Rangkaian Daya Kendali Motor Y-D

1.2. STANDARISASI DAN SIMBOL

Komponen atau peralatan instalasi listrik yang digunkan dalam suatu

sistem, harus dipilih yang memenuhi standar tertentu dan sudah lulus uji

dari lembaga yang kompeten. Hal ini dimaksudkan agar sistem yang kita

buat dapat bekerja sesuai spesifikasi yang telah ditentukan, aman dan

andal. Untuk memudahkan mencari apakah suatu komponen telah lulus uji,

bisanya pabrik-pabrik pembuat komponen disamping mencantumkan

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-3

spesifikasi komponen, maka menyertakan pula informasi lembaga yang

telah menguji komponen tersebut. Tanda lulus uji tersebut dapat berupa

singkatan dari lembaga tersebut atau berupa symbol-simbol. Beberapa

contoh singkatan dan simbol lembaga pengujian dapat dilihat pada

tabel 1.1.

Lembaga atau komisi, juga menetapkan penandaan dan simbol-simbol

tertentu untuk komponen atau peralatan. Pada gambar 1.2, ditunjukkan

simbol dan penandaan terminal dari koil kontaktor.

Gambar 1.2. Simbol dan Penandaan Koil Kontaktor

Kontak utama

Pada gambar 1.3, ditunjukkan penandaan dan simbol kontak utama tiga

kutub dari sebuah kontaktor dan thermal over load relay (TOR). Masing-

masing kontak utama dan terminal TOR diberi simbol dengan angka satu

digit.

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-4

Kontak auxiliary (bantu)

Pada gambar 1.4, ditunjukkan penandaan dan simbol kontak bantu dari

sebuah kontaktor atau relai dan timer. Penandaan pada masing-masing

kontak menggunakan angka dua digit.

Digit satuan = fungsi umum NC. 1 dan 2

NO. 3 dan 4

= fungsi khusus (timer) NC. 5 dan 6

NO. 7 dan 8

Digit puluhan = digit lokasi (di mana kontak berada)

Gambar 1.3. Tanda dan Simbol Kontak Utama dan Kontak TOR

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-5

Nomor referensi

Nomor referensi menunjukkan tipe dan jumlah elemen kontak bantu.

Digit pertama menunjukkan jumlah kontak NO dan digit kedua untuk

kontak NC. Sebagai contoh dapat dilihat pada gambar 1.5.

Gambar 1.4. Tanda dan Simbol Kontak Bantu

Gambar 1.5. Nomor Referensi pada Kontak Bantu

Disamping standar penandaan kontak, di sini diberikan contoh untuk

standar tingkat proteksi sesuai dengan IEC 529, seperti ditunjukkan

pada gambar 1.6.

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-6

Tabel 1.1. Singkatan dan Simbol Lembaga Pengujian

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-7

Lanjutan (Tabel 1.1. Singkatan dan Simbol Lembaga Pengujian)

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-8

Gambar 1.6. Standar Tingkat Proteksi IEC 529

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-9

1.3. LATIHAN RANGKAIAN KENDALI DASAR

Untuk latihan di bawah ini buatlah rangkaian kontrol dan rangkaian

dayanya (khusus untuk pengasutan motor listrik).

1. Buatlah rancangan rangkaian pengoperasian motor sistem direct on

line (DOL) untuk motor tiga fasa.

2. Buatlah rangkaian kontrol untuk pengasutan motor sistem bintang

segitiga (Y-D) sesuai gambar 1.

3. Buatlah rancangan rangkaian pengoprasian motor tiga fasa dengan dua

arah putaran (F-R) !

4. Buatlah rancangan rangkaian untuk keperluan perlombaan cerdas

cermat yang dilengkapi dengan tiga buah tombol peserta dan satu

buah tombol panitia.

1.4. LATIHAN RANGKAIAN KENDALI SEKUENSIAL

Untuk latihan di bawah ini buatlah rangkaian kontrol dan rangkaian

dayanya ( khusus untuk pengasutan motor).

1. Buatlah rancangan rangkaian pengoperasian motor tiga fasa rotor

belit yang dilengkapi dengan tiga set resistor!

2. Buatlah rancangan rangkaian pengoperasian empat buah motor tiga

fasa yang bekerja secara berurutan, ON berurutan dan OFF

bersamaan!

Dasar Kendali Sekuensial

YSF-Rev02-05 I-10

3. Buatlah rancangan rangkaian pengoperasian empat buah motor tiga

fasa yang bekerja secara berurutan, ON berurutan dari motor

pertama, dan OFF berurutan dari motor terakhir!

4. Buatlah rangkaian kontrol untuk pengoperasian lampu berjalan

sebanyak delapan buah lampu.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan

singkat.

1. Jelaskan kegunaan adanya standarisasi untuk berbagai komponen

instalasi listrik?

2. Apakah ada lembaga pengujian komponen atau peralatan listrik di

Indonesia ? jelaskan lembaga apa ?

3. Sesuai dengan standar pewarnaan kabel yang ada, apakah

diperbolehkan menggunakan kabel berwarna sesuai dengan standar

kabel untuk fasa, netral dan PE, untuk suatu rangkaian kontrol ?

4. Faktor apa saja yang menjadi pertimbangan dalam pengembangan

sistem kendali berbasis rangkaian elektromagnetik ?

5. Bila suatu komponen, misalnya relai atau kontaktor mempunyai jumlah

kontak tidak sesuai dengan keperluan (terlalu sedikit), jelaskan

langkah apa saja untuk menanggulanginya ?


Recommended