+ All Categories
Home > Documents > Definisi dan Penjelasan Paragraf (Power Point)

Definisi dan Penjelasan Paragraf (Power Point)

Date post: 29-Mar-2023
Category:
Upload: tidarmagelang
View: 1 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
25
Nama Kelompok: Rian Widianto (1410401003) Jerry Tova R. (1410401059) Titin Aristiani (1410401075) PARAGRAF
Transcript

Nama Kelompok:

Rian Widianto (1410401003)Jerry Tova R. (1410401059)Titin Aristiani (1410401075)

PARAGRAF

*Hakikat ParagrafParagraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, dimana keterkaitannya membentuk satu gagasan yang utuh. Selain itu paragraf juga disebut sebagai miniatur sebuah karangan/karangan singkat. Pertalian antarkalimat dalam satu paragraf mengacu pada satu gagasan yang disebut gagasan utama, pikiran utama atau juga disebut pokok pikiran.

Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan. Berdasarkan hal tersebut di atas, paragraf terbentuk karena ada unsur pembentuk/unsur pembangunnya.

*Jenis-Jenis Paragraf

*Paragraf Narasi

*Paragraf Deskripsi

*Paragraf Eksposisi

*Paragraf Agumentasi

*Paragraf Persuasi

*Unsur Pembangun Paragraf

Unsur pembangun paragraf ialah kalimat. Kalimat-kalimat yang ada dalam paragraf membentuk satu kesatuan yang utuh dan padu. Kalimat dalam paragraf tidak boleh berdiri sendiri. Oleh karena itu, setiap kalimat memiliki fungsi yang berbeda, namun kalimat itu mengacu pada gagasan utama paragraf.Adapun fungsi kalimat dalam paragraf,

yaitu fungsi sebagai kalimat utama, fungsi sebagai kalimat penjelas, fungsi sebagai kalimat pengembang, fungsi sebagai kalimat penegas dan fungsi sebagai kalimat penutup.

*Kalimat Utama (kalimat topik)Salah satu unsur pembangun yang harus ada

dalam paragraf yang baik, ialah kalimat utama. Kalimat utama adalah kalimat yang mendasari terbentuknya paragraf. Dalam kalimat utama, berisi gagasan utama. Gagasan utama yang terdapat dalam kalimat utama, mengandung kata kunci.

Secara umum kalimat utama yang berisi gagasan utama, terletak di awal paragraf. Tidak menutup kemungkinan jikalau kalimat utama berada di tengah atau akhir paragraf. Dimanapun letaknya, setiap paragraf hanya ada satu kalimat utama. Kalimat yang lain sebagai pengembang paragraf adalah kalimat penjelas, kalimat pengembang. Contoh kalimat utama/topik sebagai berikut:

~ Sial benar saya hari ini,~ Harga barang-barang bergerak naik.

Contoh kalimat pertama menyatakan “kesialan” seseorang. Kesialan tersebut baru berupa pernyataan abstrak yang harus diuraikan ke dalam contoh-contoh yang lebih kongkret atau membutuhkan kalimat penjelas. Demikian pula contoh kalimat kedua, kalimat tersebut masih bersifat umum, sehingga perlu diperjelas “berapa naiknya” untuk tiap barang agar pengertian yang terdapat pada kalimat topik menjadi lebih jelas.

*Kalimat PenjelasKalimat penjelas berupaya memerjelas kalimat utama. Dengan demikian, kalimat penjelas adalah kalimat yang berfungsi menerangjelaskan gagasan utama. Jumlah kalimat penjelas setiap paragraf tidak ada ketentuan beberapa banyaknya. Banyaknya kalimat penjelas bergantung pada kebutuhan gagasan utama. Berdasarkan hal tersebut, jumlah kalimat penjelas bisa lebih dari satu. Untuk itu, penulis harus bisa membuat kalimat penjelas berapapun, akan tetapi padu dalam membuat paragraf tersebut.

*Kalimat PengembangSetiap paragraf dibangun oleh kalimat-kalimat.

Kalimat pembangun paragraf minimal terdiri dari:

*Kalimat utama,*Kalimat penjelas dan*Kalimat pengembang

Kalimat pengembang disini diartikan atau difungsikan sebagai penjalin paragraf sebelumnya dengan paragraf berikutnya. Hal ini dimaksudkan agar hubungan antarparagraf menjadi baik, jelas, logis atau harmonis.

*Kalimat PenegasKalimat penegas adalah kalimat yang berupaya untuk menegaskan mengenai gagasan utama. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan kepada pembaca mengenai informasi utama yang disampaikan kepada pembaca melalui paragraf tersebut. Kalimat penegas dapat juga merupakan kalimat yang berisi simpulan dari kalimat-kalimat yang mendahuluinya. Berikut ini merupakan contoh kalimat penegas.

Sekolah akan memulangkan para siswa pada beberapa jam lebih awal karena guru-guru harus mengadakan rapat. Lembar pengumuman yang berisi berbagai pertimbangan bahwa pagi itu beberapa jam pelajaran harus dikurangi dan siswa diminta untuk belajar sendiri, dirasa tidak penting bagi siswa. Pada hari ini sekolah diakhiri pukul 09.70 dan siswa diperbolehkan pulang lebih awal.

Kalimat yang ditunggu adalah kalimat penegas, yaitu:

Pada hari ini sekolah diakhiri pukul 09.70 dan siswa diperbolehkan pulang lebih awal.

*Membangun Dan Mengembangkan

Paragraf“Kesulitan menulis, mengarang atau membuat paragraf dirasakan banyak orang. Tidak sedikit siswa, pelajar dan mahasiswa sering merasakan bahwa mengarang atau menulis

itu sulit. Hal seperti ini pun dirasakan guru maupun dosen.”Kesulitan menulis dapat disebabkan oleh berbagai hal. Kesulitan menulis disebabkan kurangnya penguasaan kosakata, penguasaan materi yang akan ditulis kurangnya berlatih menulis, kemalasan menulis ataupun kurangnya pemahaman penulis mengenai paragraf. Berkaitan dengan problema diatas muncul pendapat bahwa “menulis untuk sulit”. Sebenarnya pendapat itu tidak perlu terjadi apabila kita mau berlatih menulis secara terus menerus, memiliki keberanian menulis atau memiliki rasa tidak takut salah.

PARAGRAF 1

Kalimat utama Gagasan utama  Kata kunci  

Kalimat penjelas Kata kunci      

Kalimat penjelas  Kata kunci    

Kalimat penjelas    Kata kunci  

Kalimat pengembang / Penghubung antarparagraf

Kata kunci

 

Persoalan baru/calon gagasan utama

PARAGRAF 2

Kalimat utama Gagasan utama  Kata kunci  

Kalimat penjelas Kata kunci      

Kalimat penjelas  Kata kunci    

Kalimat penjelas    Kata kunci  

Kalimat pengembang / Penghubung antarparagraf

Kata kunci

 

Persoalan baru/calon gagasan utama

PARAGRAF 3

Kalimat utama Gagasan utama  Kata kunci  

Kalimat penjelas Kata kunci      

Kalimat penjelas  Kata kunci    

Kalimat penjelas    Kata kunci  

Kalimat pengembang / Penghubung antarparagraf

Kata kunci

 

Persoalan baru/calon gagasan utama

dan seterusnya...

Secara garis besar, paragraf yang dihasilkan dari tiga jenis kalimat pembangun paragraf, terlihat seperti bagan paragraf disamping.

Menulis merupakan sebuah proses. Hal ini dapat diartikan bahwa tulisan yang baik tidak mungkin dilakukan dengan sekali menulis langsung jadi. Seorang penulis perlu melakukan berbagai tahapan. Tahapan-tahapan menulis perlu dilakukan apabila menginginkan hasil tulisan yang berkualitas. Tahapan yang perlu dilakukan seorang penulis agar dapat menghasilkan tulisan yang baik adalah sebagai berikut:

1. Menentukan topik tulisan/karangan.2. Mengumpulkan bahan tulisan/karangan.

3. Membuat kerangka karangan.

5. Membaca kembali paragraf yang sudah dibuat, menandai ejaan, tanda baca, diksi, kalimat atau yang lainnya jika dirasa perlu untuk diperbaiki.

4. Penuangan ide, gagasan berdasarkan kerangka karangan dalam paragraf-paragraf yang sederhana.

6. Memperbaiki tulisan berdasarkan hal-hal yang telah ditandai.7. Penulis melakukan kegiatan kelima dan keenam secara berulang, tidak hanya dilakukan oleh dirinya sendiri (penulis). Tetapi meminta orang lain membaca hingga menghasilkan tulisan yang dinilai layak untuk dibaca orang lain, layak dipublikasikan atau layak dicetak maupun digandakan.

Tahapan-tahapan diatas merupakan gambaran yang dapat dilakukan dalam rangka belajar membangun paragraf. Paragraf yang dibangun-pun merupakan paragraf sederhana. Berikut merupakan contoh paragraf sederhana yang terdiri dari kalimat utama, kalimat penjelas dan kalimat pengembang.

(1) Berbagai pihak mulai sibuk menyongsong Ujian Nasional 2013. (2) Salah satunya adalah kesibukan Direktorat Pembinaan SMP menyelenggarakan kegiatan Pendalaman Materi UN bagi Tim Pengembang Kurikulum. (3) Dinas Pendidikan di daerah-daerah juga sibuk melakukan sosialisasi ke satuan pendidikan tentang pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan akhir Maret. (4) begitu juga sekolah-sekolah mulai giat mengadakan kegiatan belajar tambahan (les) untuk siswa kelas IX.

*Ciri-Ciri dan Fungsi ParagrafCiri-ciri paragraf/karakteristik paragraf,

diantaranya:*Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.

*Dalam satu paragraf hanya terdapat satu gagasan utama atau satu pokok pikiran.

*Secara umum, paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat.*Paragraf merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran.*Paragraf merupakan kesatuan yang koheren dan padu. *Kalimat-kalimat yang tersusun dalam paragraf tersusun secara sistematis dan logis.

Fungsi paragraf, diantaranya:*Paragraf berfungsi sebagai penampung dari sebagian kecil jalan pikiran atau ide pokok keseluruhan karangan.*Paragraf memudahkan pemahaman jalan pikiran atau ide pokok pengarang. Paragraf yang tersusun dengan baik (bersifat logis dan sistematis) merupakan alat bantu bagi pengarang ataupun pembaca.*Paragraf merupakan alat penyampai (potongan-potongan pikiran).*Paragraf merupakan penanda pikiran baru mulai berlangsung.*Paragraf mengarahkan pembaca dalam mengikuti alur pikiran pengarang serta memahaminya. *Paragraf memungkinkan pengarangnya melahirkan jalan pikirannya secara sistematis. Bagi para pembaca, kalimat-kalimat yang tersusun secara sistematis itu, memudahkan mereka menelusuri dan memahami jalan pikiran pengarang.

*Syarat-Syarat Paragraf

1. Kesatuan ParagrafKalimat-kalimat yang membentuk paragraf ditata secara cermat agar tidak satupun kalimat menyimpang dari ide pokok paragraf itu. Apabila terdapat kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran itu, paragraf akan menjadi tidak berpautan ataupun tidak utuh. Sebaiknya kalimat yang menyimpang tersebut dikeluarkan dari paragraf. Misalnya pada contoh berikut.

(1) Jateng sukses. (2) Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. (3) Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibu Kota Propinsi Jateng. (4) Pernyataan itu dianggap wajar karena yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak dan satu medali perunggu. (5) Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. (6) hasil yang diperoleh itu adalah prestasi yang paling tinggi yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.

Kalimat ketiga dalam paragraf di atas tidak menunjukkan keutuhan paragraf. Oleh sebab itu, kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf.

2. Kepaduan ParagrafKepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat-kalimat yang logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait antarkalimat/paragraf. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf. Dalam paragraf, tidak ada kalimat-kalimat yang sumbang/keluar dari permasalahan yang dibicarakan. Untuk mewujudkan kepaduan paragraf, dibutuhkan pengait paragraf. Hal-hal yang dapat dijadikan paragraf yaitu (1) ungkapan penghubung transisi, (2) kata ganti, dan (3) kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).

a. Ungkapan penghubung transisi, terdiri dari:*Hubungan tambahan*Hubungan pertentangan*Hubungan perbandingan*Hubungan akibat*Hubungan tujuan*Hubungan singkatan*Hubungan waktu*Hubungan tempat

Paragraf dibawah ini memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait antarkalimat yang berupa ungkapan penghubung transisi.

Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan deposito mereka. Sementara itu bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung serbuan para pemburu saham. Pemilik-pemilik berusaha meraih sebanyak-banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang menggebu-gebu. Akibatnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) alam tempo cepat melampaui angka 100 %. Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101,828 %.

Dengan dipasangnya pengait antarkalimat sementara itu, oleh karena itu, akibatnya dan bahkan dalam paragraf tersebut, kepadatan paragraf terasa sekali. Selain itu urutan kalimat-kalimat dalam paragraf itu logis dan kompak.

b. Kata ganti, terdiri dari:1. Kata ganti orang*Kata ganti orang, banyak dipakai sebagai upaya untuk memadukan kalimat-kalimat dalam suatu paragraf. Pemakaian kata ganti ini berguna untuk menghindari penyebutan nama orang berkali-kali. Penyebutan nama orang berkali-kali dalam suatu paragraf menyebabkan kebosanan serta menghilangkan keutuhan paragraf.

*Semua kata ganti orang hanya dapat menggantikan nama-nama orang dan hal-hal yang dipersonifikasikan.

*Dalam kaitannya dengan bentuk –nya merupakan pengecualian. Bentuk –nya tidak hanya menggantikan nama-nama orang dan hal-hal yang dipersonifikasikan, akan tetapi juga menggantikan benda-benda tidak bernyawa.

2. Kata ganti lain*Kata ganti lain yang digunakan dalam menciptakan kepaduan paragraf ialah itu, ini, tadi, demikian, begitu, di situ, di sini, di sana, ke situ, ke sini, ke sana, di atas, dan lain sebagainya

c. Kata kunciUngkapan pengait dapat pula berupa pengulangan kata-kata kunci. Setiap kalimat utama harus mengandung kata kunci. Kata kunci merupakan fokus atau hal utama yang dibicarakan dalam sebuah paragraf. Pengulangan kata ini perlu dilakukan dengan hati-hati (tidak terlalu sering). Pengulangan kata kunci bisa dengan bentuk yang berbeda. Hal ini berfungsi untuk mengurangi cara pengulangan yang monoton, sehingga kalimat lebih enak dibaca. Perhatikan contoh paragraf berikut.

“Balai Serba Guna Asri (BSGA) milik warga RT 2, lembah Tidar, diresmikan oleh Ahmad Mursid. Peresmian yang dilakukan oleh orang nomor satu di lembah tidar tersebut, menandai kalau BGSA sudah bisa dipakai oleh warga. Dalam sambutan peresmian itu, suami dari Palupi Sekartaji yang juga penggemar tanaman bonsai mengatakan bahwa segala kegiatan warga RT 2 Lembah Tidar bisa dilaksanakan di BGSA.”

...Thanks for

Attention ya bozz...

ADA PERTANYAAN,,, MONGGO KAMI

PERSILAHKAN....!!!!

Saiiya!!!!

Saya!!

!!

Sayah!!!!

Saya!!!!

Sayaaa!!!!

Saaaya!!

!!Ok..Ok...

SABAR!!!!


Recommended