+ All Categories
Home > Documents > FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KECAMATAN RANTAU...

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DI KECAMATAN RANTAU...

Date post: 19-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
20
Vol 4 Edisi 1, Januari 2014 ISSN 2087-9598 Jurnal Pemerintahan dan Otonomi Daerafii Analisis Pelaksanaan Tupoksi Sekretariat DPRD Kota Palembang Dalam Menunjang Fungsi DPRD Kota Palembang Lies Nur Intan - Akhmad Afandi Implementasi Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah (Studi Kasus di SMP Negeri di Kecamatan Kayuagung) Akhmad Muftizar - Anera Heldanewa Kinerja Pemerintah Kelurahan Tanjung Raja Barat Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Syahri -Asmiri Pengaruh Kepemimpinan Dan Kondisi Fisik Tempat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Palembang) M. Ervan Marzuki - Muhammad Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Aris Munandar - Zaki Mubarak Analisa Pelayanan Publik Pasca Pembentukan Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Erik Darmawan - Candra Kuswara Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Sriwijaya M. Tohir - Hendry Gunawan Penerbit Program Pascasarjana Universitas Tamansiswa Palembang JL Tamansiswa No. 261 Palembang, Sumatera Selatan Tdp (071) 359416 website: www.mip-pascaunitas.ac.id
Transcript

Vol 4 Edisi 1, Januari 2014 ISSN 2087-9598

Jurnal Pemerintahan dan Otonomi Daerafii

Analisis Pelaksanaan Tupoksi Sekretariat DPRD Kota Palembang Dalam Menunjang Fungsi DPRD Kota Palembang Lies Nur Intan - Akhmad Afandi

Implementasi Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah (Studi Kasus di SMP Negeri di Kecamatan Kayuagung) Akhmad Muftizar - Anera Heldanewa

Kinerja Pemerintah Kelurahan Tanjung Raja Barat Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Syahri -Asmiri

Pengaruh Kepemimpinan Dan Kondisi Fisik Tempat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Palembang) M. Ervan Marzuki - Muhammad

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Aris Munandar - Zaki Mubarak

Analisa Pelayanan Publik Pasca Pembentukan Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Erik Darmawan - Candra Kuswara

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Sriwijaya M. Tohir - Hendry Gunawan

Penerbit Program Pascasarjana Universitas Tamansiswa Palembang JL Tamansiswa No. 261 Palembang, Sumatera Selatan Tdp (071) 359416 website: www.mip-pascaunitas.ac.id

JURNAL TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan dan Otonomi Daerah

Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS T tMANSISWA PALEMBANG

TAHUN 2014

JURNAL T A MAN P RAJ A

Penanggung Jawab

Pemimpin Redaksi Wkl. Pemred

Dewan Redaksi

Redaksi Pelaksana

Sekretaris Redaksi

Keuangan

Produksi dan Sirkulasi

Alamat Redaksi

Website ISSN

Direktur Program Pascasarjana (Dra. Lies Nur Intan, M.Si) Dr. Maulana, M.M Drs. Syahri, M.Si Drs. H. Ersan Benyamin Prof. Dr. H.M. Edward Juliartha, M.M Dr. Budi Hartono, M.Si Dr. M. Ervan Marzuki, M.Pd Drs. Abduh, M.Si Drs. Aris Munandar, M.Si Erik Darmawan, S.Ip, M.Hi M. Tohir S.H, M.H Akhmad Muftizar, S.Ip, M.Ed (LM) Dewi Ramandani Simbolon, S.E Andre, S.Ip Raisa Fathia sari, S.Ip Program Pascasarjana Universitas Tamansiswa Palembang. Jin. Tamansiswa No. 261 Palembang (30113) Telp. 0711-359416 www.mip-pascaunitas.ac.id 2087-9598

ii

DAFTAR IS1

DEWAN REDAKSI... KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

Analisis Pelaksanaan Tupoksi Sekretariat DPRD Kota Palembang Dalam Menunjang Fungsi DPRD Kota Palembang Lies Nur In tan - Akhmad Afandi

Implementasi Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010 Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah (Studi Kasus di SMP Negeri di Kecamatan Kayuagung) Akhmad Muftizar - Anera Heldanewa

Kinerja Pemerintah Kelurahan Tanjung Raja Barat Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir Syahri -Asmiri

Pengaruh Kepemimpinan Dan Kondisi Fisik Tempat Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Palembang) M. Ervan Marzuki - Muhammad

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir Aris Munandar - Zaki Mubarak

Analisa Pelayanan Publik Pasca Pembentukan Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim Erik Darmawan - Candra Kuswara

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Universitas Sriwijaya M. Tohir - Hendry Gunawan

19

Aris Munandar Zaki Mubarak

F A K T O R - F A K T O R YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB)

DI KECAMATAN RANTAU PANJANG KABUPATEN OGAN I L I R

ARIS MUNANDAR ZAKI MUBARAK

Abstract

Kes as the main source of state revenue has shown a very significant role in development. The amount of contribution for state income tak in line with the determination of a nation towards self-reliance in development both at national and local levels. So in order to realize such determination, the government seeks to optimize the tax contributions as part of the largest state revenue source. Land and Buliding Tax (PBB) as a source of revenue provides a significant contribution to the implementation of development. Not to achieve revenue target of land and building

(PBB) each year to encourage researchers to determine what factors are affecting ;nue land and building tax in the District Rantau Panjang of Ogan Ilir. Problems

will be answered through research using a qualitative approach. Where researchers intend to obtain a description of the factors that affect revenue land and building tax PBB) in District of Rantau Panjang. Research focus is on indicators of internal factors and external factors in the acceptance of land and building tax (PBB). The data were analyzed through the stage: sorting, analysis / discussion, and drawing conclusions. Based on research result, obtained findings that: Factors that influence ~-e attainment of revenue land and building tax (PBB) in District of Rantau Panjang dry of Rantau Panjang among others: four internal factors, namely human resource factors, factors of funds, equipment factors and payment procedures factors land and ruilding tax (PBB) and only external factor is the knowledge of factors concering axpayer land and building tax (PBB). while the factor increase in the number of 3xpayers who have recorded and does not affect the revenue to pay land and building ax in the District Rantau Panjang Ogan Ilir.

keywords Tax of The Earth, Factor of Human Resource, Financial Factor and Factor of Procedure.

"VMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah i, Edisi 1, Januari 2014

60

Aris Munandar Zaki Mubarak

PENDAHULUAN Pajak sebagai sumber utama pendapatan negara telah menunjukkan peranan

yang sangat berarti dalam pembangunan. Besamya kontribusi pajak sebagai penerimaan negara sejalan dengan tekad bangsa menuju suatu kemandirian dalam pembangunan baik ditingkat pusat maupun daerah. Sehingga demi mewujudkan tekad tersebut, pemerintah berupaya untuk mengoptimalkan kontribusi pajak sebagai bagian dari sumber pendapatan negara terbesar.

Setiap warga negara harus menyadari kewajibannya terhadap negara sebagai imbalan atas perlindungan dan hak-hak yang diberikan negara. Kewajiban itu adalah dengan sadar dan penuh tanggung jawab menyerahkan sejumlah uang pajak yang diatur oleh Undang-Undang. Andiani (Brotodiharjo, 1991:2) mengemukakan bahwa:

"Pajak adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kemabli, yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintahan".

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu penerimaan Pemerintah Pusat yang sebagian besar hasilnya (90%) diserahkan kembali kepada daerah yang memungutnya. Pajak Bumi dan Bangunan dikenakan pada lima sektor yaitu pedesaan. perkotaan, perkebunan, kehutanan dan pertambangan. Peranan Pajak Bumi dan Bangunan bagi Pemerintah Daerah menjadi semakin penting sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Daerah sebagai akibat diserahkannya sebagian tugas Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah.

Setiap pemerintah daerah tentunya mempunyai keinginan untuk meningkatkan renerimaan daerah melalui pajak yang berguna bagi penyelenggaraan pembangunan ~daerahnya. Penerimaan pajak yang maksimal tentu menunjang kemampuan pembangunan daerah yang maksimal. Namun dilihat dari kondisinya. banyak daerah - daerah yang masih rendah sumber penerimaan dari pajak bumi dan bangunan. Seperti halnya dengan pemerintah Kecamatan Rantau Panjang, penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) masih belum maksimal. Berikut data yang ada di Kantor Jamat Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir mengenai target penerimaan dan target »ajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang seharusnya membayar serta realisasi penerimaan dan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta jumlah wajib Pajak feni dan Bangunan (PBB) yang seharusnya membayar dan yang telah membayar.

WANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah to*. Edisi 1, Januari 2014

61

Aris Munandar Zaki Mubarak

Tabel 1. Target Penerimaan Dan Target Wajib Pajak Yang Seharusnya Membayar

No Tahun Target

Ket No Tahun Penerimaan Wajib Pajak

Ket

1 2011 Rp. 22.720.817 2493

2 2012 Rp. 23.808.599 2494

3 2013 Rp. 23.808.599 2495

Sumber Data : Kantor Camat Rantau Panjang Tahun 2014

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendapatan Daerah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kecamatan Rantau Panjang terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pencapaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang, antara lain:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

2. Data yang diterima tidak akurat. 3. Alamat Wajib Pajak tidak jelas. 4. Nama Wajib Pajak telah banyak berubah sedangkan SPPT yang tertulis masih

atas nama Wajib Pajak yang sama. 5. Kebanyakan Pemilik Tanah tidak ada di tempat/berdomisili di luar Kabupaten

Ogan Ilir sedangkan yang tertulis pada SPPT itu adalah alamat pada Iembar SPPT alamat Objek Pajak.

Kendala-kendala tersebut merupakan hal yang hams segera ditangani dan diselesaikan, karena kendala-kendala inilah yang akan menyebabkan realisasi penerimaan sulit mencapai target yang telah ditetapkan. Sehingga bisa dikatakan keberhasilan pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ini tidak terlepas dari beberapa hal atau faktor yang mempengaruhinya. Hal ini sejalan dengan dikemukakan oleh Richard M. Steers (1996:95), yang menyatakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam suatu kegiatan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan baik pada organisasi swasta maupun organisasi pemerintah. Begitupun halnya dengan Kantor Kecamatan Rantau Panjang sebagai pihak yang berwenang dalam penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sehingga kedua faktor ini akan bisa mempengaruhi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baik secara langsung maupun secara tidak langsung yang tentunya akan turut berpengaruh terhadap penerimaan sebagai sumber pembiayaan dalam pembangunan Kabupaten Ogan Ilir dari sektor pajak.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

62

Aris Munandar Zaki Mubarak

Menurut data tabel 2,3,dan 4 dibawah ini yaitn Daftar Target dan Realisasi PBB sektor pedesaan / perkotaan berdasarkan laporan mingguan dari Bank Sumsel Capem Indralaya untuk Kecamatan Rantau Panjang.

Tabel 2. Daftar Target Dan Realisasi PBB Sektor Pedesaan/Perkotaan Berdasarkan Laporan .Mingguan Dari Bank Sum-Sel Capem

No KELURAHAN/DESA SPPT TARGET REALISASI S/D

BULAN INI % KET

1 RANTAU PANJANG ILIR 111 Rp. 1.121.952 - -2 KOTADAROI 283 Rp. 1.727.049 Rp. 141.334 -

3 KOTADARO II 247 Rp. 2.891.144 - -

4 KETAPANG I 156 Rp. 1.210.874 - -5 JAGOLANO 185 Rp. 1.742.068 Rp. 50.721 2.91

6 SEJANGKO I 133 Rp. 1.868.890 - -

7 JAGORAJO 369 Rp. 2.395.099 Rp. 12.000 0.50

8 SUNGAI ROTAN 296 Rp. 2.471.084 Rp. 34.000 1.38

9 KETAPANG II 151 Rp. 986.717 - -

i 10 ARISAN DERAS 81 Rp. 416.927 Rp. 89.174 -

11 RANTAU PANJANG ULU 350 Rp. 4.644.542 Rp. 14.789 0.32

I 12 SEJANGKO II 131 Rp. 1.244.500 -

JUMLAH 2493 Rp. 22.720.817 Rp. 342.018 1.51

Sumber Data : Kantor Camat Rantau Panjang Tahun 2014

Tabel diatas menunjukkan sangat rendahnya PBB yang terealisasi.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

63

Aris Munandar Zaki Mubarak

Tabel 3. Daftar Target Dan Realisasi PBB Sektor Pedesaan/Perkotaan Berdasarkan Laporan Mingguan Dari Bank Sum-Sel Capem

Indralaya Untuk Kecamatan Rantau Panjang Tahun 2012

No KELURAHAN/DESA TARGET SPPT STTS REALISASI S/D BULAN

INI %

1 RANTAU PANJANG ILIR 1.148.328 111 - - 0,00

2 RANTAU PANJANG ULU 4.803.880 351 2 16.214 0.34

3 KOTADAROI 1.873.478 283 - - 0,00

4 KOTADARO II 2.947.996 247 - - 0,00

5 KETAPANG I 1.296.641 156 1 47.9792 3,69

6 KETAPANG II 1.005.217 151 90 994.654 94,28

7 JAGOLANO 1.769.029 185 - - 0,00

8 SEJANGKO I 1.888.890 133 - - 0,00

9 SEJANGKO II 1.244.500 131 - - 0,00

10 JAGORAJO 2.670.594 369 1 11.557 0,43

11 SUNGAI ROTAN 2.608.861 296 - - 0,00

12 ARISAN DERAS 474.185 81 - - 0,00

JUMLAH 23.808.599 2.494 94 1.070.217 4,50

Sumber Data : Kantor Camat Rantau Panjang Tahun 2014

Dari tabel diatas bahwa ditahun 2012 ada peningkatan PBB yang terealisasi. Dari 1,51% menjadi 4,50%, berarti pembayaran PBB di Tahun 2012 mengalami peningkatan 3%.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

64

Aris Munandar Zaki Mubarak

Tabel 4. Daftar Target Dan Realisasi PBB Sektor Pedesaan/Perkotaan Berdasarkan Laporan Mingguan Dari Bank Sum-Sel

Capem Indralaya Untuk Kecamatan Rantau Panjang Tahun 2013

No KELURAHAN/DESA TARGET SPPT STTS REALISASI S/D BULAN INI %

1 RANTAU PANJANG ILIR 1.148.328 111 - - 0,00

2 RANTAU PANJANG ULU 4.803.880 351 4 11.249 0,23

3 KOTADAROI 1.873.478 283 - - 0,00

4 KOTADARO II 2.947.996 247 - - 0,00

5 KETAPANG I 1.296.641 156 - - 0,00

6 KETAPANG II 1.005.217 151 - - 0,00

7 JAGOLANO 1.769.029 185 2 5.962 0,33

8 SEJANGKO I 1.888.890 133 - - 0,00

9 SEJANGKO II 1.244.500 131 - - 0,00

10 JAGORAJO 2.670.594 369 1 - 0,00

11 SUNGAl ROTAN 2.608.861 296 - - 0,00

12 ARISAN DERAS 474.185 81 - - 0,00

JUMLAH 23.808.599 2.495 6 17.211 0,07

Sumber Data : Kantor Camat Rantau Panjang Tahun 2014

Dilihat dari tabel diatas bahwa di tahun 2013 terjadi lagi penurunan pembayaran pajak sehingga target yang telah ditetapkan tidak tercapai.

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis berusaha merumuskan masalah dari judul tesis ini yaitu " Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir.

Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut. maka yang menjadi permasalahan

pokok dalam penelitian ini adalah : 1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi Penerimaan PBB di Kecamatan Rantau

Panjang Kabupaten Ogan Ilir. 2. Yang menjadi faktor pendorong dan penghambat penerimaan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

65

Aris Munandar Zaki Mubarak

R E F E R E N S I Pajak

Peraturan Mengenai Pajak di Negara Indonesia terdapat pada Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 yaitu segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan Undang-Undang. Banyak definisi atau pengertian yang diberikan untuk istilah pajak, salah satunya adalah pendapat dari Rochmat Soemitro, (Mardiasmo, 2006:1), menyatakan bahwa:

"Iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-Undang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum".

Pada dasamya fungsi pajak adalah sebagai sumber keuangan negara. Namun ada fungsi lainnya yang tidak kalah pentingnya yaitu pajak sebagai fungsi mengatur. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Achmad Tjahyono dan Muhammad Fakri Husein (1997:2) yang mengemukakan beberapa fungsi dari pajak, antara lain:

Sumber Keuangan Negara (Budgetair) Pemerintah memungut pajak terutama atau semata-mata untuk memperoleh uang sebanyak-banyaknya untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya baik bersifat rutin maupun untuk pembangunan.

b. Fungsi Mengatur atau Non Budgetair (Regulared) Selain usaha untuk memasukkan uang sebanyak mungkin untuk kegunaan kas negara, pajak dimaksudkan sebagai usaha pemerintah untuk turut campur tangan dalam hal mengatur dan bilamana perlu mengubah susunan pendapatan dan kekayaan dalam sektor swasta.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Setiap warga negara yang memiliki tanah dan bangunan yang ditunjukkan

i^ngan kepemilikan sertifikat yang sah berkewajiban membayar salah satu jenis pajak atas kepemilikan tersebut. Pajak ini dinamakan dengan Pajak Bumi dan 3angunan (PBB). Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) meliputi sebagian besar rakyat Indonesia sehingga pajak ini memberikan kontribusi besar bagi pendapatan Negara.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mulai diberlakukan terhitung mulai tanggal i Januari 1986 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang kemudian disempumakan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu jenis pajak pusat, yaitu pajak yang wewenang pemungutannya ada di tangan pemerintah

"AMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah m i, Edisi 1, Januari 2014

66

Aris Munandar Zaki Mubarak

pusat, adapun tata cara pembayaran dan penagihannya ditentukan oleh Menteri Keuangan.

Mengenai penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ini maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1007/KMK.04/1985 jo Pasal 14 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985, maka kecuali untuk wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, wewenang pengadilan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terhitung dilimpahkan kepada Bupati/Walikota yang meliputi letak objek pajak. Selanjutnya dalam Pasal 14 tersebut ditambahkan pula bahwa pelimpahan kewenangan penagihan pajak kepada Gubernur Kepala Daerah Propinsi dan/atau Bupati/Walikota Kepala Daerah Kabupaten, bukanlah pelimpahan urusan penagihan, tetapi hanya sebagai pemungut pajak, sedangkan pendataan objek pajak dan penetapan pajak yang :erhutang tetap menjadi kewenangan Menteri Keuangan.

Faktor-faktor dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Setiap organisasi tentunya selalu menghendaki agar tujuan yang telah

ditentukan atau ditetapkan itu dapat tercapai secara berdaya guna dan berhasil guna. Dalam konteks pencapaian tujuan organisasi terdapat beberapa faktor yang turut feodil. Seperti yang dikemukakan oleh Richard M. Steers, ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi dalam sesuatu kegiatan dalam rangka untuk mencapai tujuannya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor-faktor Internal Organisasi Faktor internal organisasi adalah faktor-faktor yang ada di dalam organisasi.

Adapun pengertian organisasi secara singkat menurut Chester Barnard adalah sistem kerja sama (cooperative activity) dari dua orang tua lebih (Hasibuan. 2003:120). Sedangkan Hasibuan sendiri berpendapat bahwa organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.

Yang menjadi faktor internal dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang. 1) SDM

a. Petugas Pengelola Pajak Bumi dan Bangunan b. Pendidikan Petugas Pengelola c. Pembinaan Petugas Pengelola

2) Dana a. Dana Operasional Pengelolaan

3) Alat-alat a. Perlengkapan Kantor b. Fasilitas penunjang

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

67

Aris Munandar Zaki Mubarak

4) Prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) a. Prosedur yang diterapkan b. Kemudahan dan kesederhanaan

Faktor-faktor Eksternal Organisasi Faktor-faktor eksternal organisasi adalah faktor-faktor yang berada diluar

organisasi dalam pencapaian tujuan organisasi tersebut. Faktor-faktor eksternal organisasi ini menurut Teori Modern adalah faktor lingkungan dimana organisasi tersebut berada seperti faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya, teknologi, hukum, demokrasi, sumber-sumber alam, langganan, nasabah dan lain-lain (Syofian, 2001:1.13). Selanjutnya Syofian (2001:8.47) juga mengemukakan bahwa lingkungan organisasi adalah masyarakat yang harus dilayani atau yang mengonsumsi barang atau jasanya seperti warga negara, pelanggan, nasabah, klien dan sebagainya.

Faktor yang termasuk dalam faktor eksternal organisasi berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan sangatlah banyak, namun yang langsung berkaitan dengan organisasi adalah masyarakat yang dilayani atau yang mengonsumsi hasil organisasi tersebut, dalam hal ini masyarakat yang bersangkutan adalah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Banyak hal yang menjadi indikator Wajib Pajak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), salah satunya adalah pengetahuan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Selain itu perkembangan jumlah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan PBB) merupakan faktor eksternal lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dalam konteks penelitian ini yang menjadi faktor eksternal dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang adalah lingkungan di luar organisasi UPTD Dinas Pendapatan Daerah Rantau Panjang. Faktor-faktor tersebut antara lain : 1. Pengetahuan Wajib Pajak mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 2. Perkembangan jumlah Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terdata dan

yang membayar.

Faktor-faktor dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tersebutlah yang akan menjadi fokus pada penelitian ini. Berikut adalah model analisis untuk melihat faktor-faktor dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

68

Aris Munandar Zaki Mubarak

Gambar 1 Model Analisis Faktor-Faktor dalam Pencapaian Penerimaan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang

Faktor internal: SDM, dana, alat-alat dan

prosedur pembayaran PBB

Faktor eksternal: pengetahuan Wajib Pajak mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan perkembangan jumlah wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang terdata dan yang membayar

Penenmaan Pajak Bumi dan

Bangunan yang optimal

Berdasarkan faktor-faktor itulah akan dicari faktor-faktor yang memang terdapat dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan data dan teknik analisis kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. (Sugiyono. 1994:7). Jenis teknik analisis data kualitatif yang digunakan pada penelitian ini adalah •jiangulasi. yaitu data penelitian direkam dan dicatat melalui teknik pengamafcm langsung (observasi) dan wawancara mendalam tak berstruktur. Dokumentasi juga iigunakan sebagai teknik pengumpulan data penunjang (Bungin, 2006:132).

Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah:

a. Sumber data primer adalah sumber data atau responden yang langsung memberikan data kepada pengumpul data/peneliti, yaitu data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas yang merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Ilir.

b. Sumber data sekunder adalah data-data yang bersumber dari pihak lain yang telah mengolahnya terlebih dahulu atau data-data yang sudah ada/tersedia. yaitu diperoleh dari berbagai dokumen, buku-buku, skripsi, Undang-Undang maupun sumber publikasi lainnya.

"AMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah • ol 4, Edisi 1, Januari 2014

69

Aris Munandar Zaki Mubarak

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung kepada Kepala Bagian Kepegawaian Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ogan Ilir, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daearah Kecamatan Rantau Panjang , petugas pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baik di Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah Kecamatan Rantau Panjang, petugas pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa/Kelurahan dan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

2. Observasi, yaitu observasi non-partisipan. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian di Kecamatan Rantau Panjang, dengan jalan pencatatan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian guna memperoleh data primer.

3. Studi Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data melalui berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian, seperti catatan, buku-buku, laporan-laporan serta dokumentasi lainnya. Teknik ini untuk menjaring data sekunder.

Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis kualitatif. Penelitian yang menggunakan teknik analisis kualitatif bertujuan untuk menggali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna di balik realitas, dimana peneliti berpijak pada realita atau peristiwa yang terjadi di lapangan iBungin, 2003: 82).

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak Negara yang sebagian besar penerimaannya merupakan pendapatan daerah yang antara lain dipergunakan untuk penyediaan fasilitas oleh Pemerintah Pusat. Sehingga penerimaan dari sektor pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangat dibutuhkan dan sangat besar perannya dalam mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia pada umumnya dan daerah yang bersangkutan pada khususnya. Kecamatan Rantau Panjang salah satu kecamatan yang berada di wilayah Ogan Ilir merupakan ».ecamatan yang terbilang cukup pesat perkembangannya, tentunya diharapkan iiiringi dengan penerimaan pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang cukup besar. Namun, pada kenyataannya pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di setiap tahunnya belum terealisasi secara keseluruhan. Hal ini •.emudian diidentifikasikan untuk mencari faktor-faktor apa yang sebenamya

"AMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah • •14, Edisi 1, Januari 2014

70

Aris Munandar Zaki Mubarak

mempengaruhi dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

Penelitian ini ditujukan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Adapun faktor-faktor yang dilihat terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor internal Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penggerakan organisasi seperti sumber

daya manusia yang bertugas dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sangatlah penting keberadaannya guna kelancaran pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tingkat pendidikan serta pembinaan terhadap para petugas pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan hal-hal yang berpengaruh terhadap jalannya pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Berdasarkan analisis ditemukan bahwa tingkat pendidikan dan pembekalan dalam bentuk pembinaan ini merupakan faktor yang akan memperlancar pelaksanaan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), karena setiap prosedur maupun langkah kebijakan Dinas Pendapatan Daerah maupun Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Daerah Kecamatan Rantau Panjang dalam upaya meningkatkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ini akan dapat dilaksanakan dengan baik oleh setiap petugas. Namun dikarenakan pembinaan yang dilakukan secara tidak merata ke semua petugas pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menyebabkan tidak tercapainya penerimaan Pajak Bumi dan bangunan (PBB) setiap tahunnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Banguann (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

Kegiatan pengelola Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) seperti halnya kegiatan-Kegiatan pemerintah lainnya di setiap daerah membutuhkan adanya faktor pendukung antara lain dana dan alat-alat agar pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi lancer dan tidak terhambat. Berdasarkan analisis ditemukann bahwa adanya keterbatasan dana dan alat-alat sebagai sarana dan prasarana yang harusnya dimiliki atau difasilitasi kepada petugas pengelola Pajak bumi dan Bangunan (PBB) menghambat pekerjaan sehingga tidak ada efesiensi dan efetivitas kerja akibatnya pencapaian realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak akan :ercapai sesuai dengan target yang ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor dana dan alat-alat sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang menghambat dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

Faktor internal lainnya adalah prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) seperti halnya penerimaan pajak lainnya diperoleh melalui suatu alur tahapann atau biasa dikenal

"AMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah • ol 4, Edisi 1, Januari 2014

71

Aris Munandar Zaki Mubarak

dengan istilah prosedur. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa prosedur bahwa prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan tidak berjalan sebagaimana mestinya, seperti pendataan kebanyakan tidak melibatkan Wajib Pajak, pendataan tidak dilakukan setiap tahun, akibatnya beban pajak yang tercantum dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) kadang kala tidak sesuai dengan kondisi bumi dan bangunan yang dimiliki Wajib Pajak, selanjutnya ketidaksesuaian ini diupayakan perbaikannya dengan surat keberatan maka prosedur yang nantinya dijalani Wajib Pajakpun tidaklah mudah. Hal-bal inilah yang membuat kebanyakan Wajib Pajak enggan membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sikap seperti ini akhimya akan membuat target penerimaan yang telah ditetapkan tidak tercapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu faktor yang menghambat dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

2. Faktor eksternal Pengetahuan mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi bagian

yang tidak terpisahkan dalam kesediaan Wajib Pajak ini untuk mendukung keberhasilan pemerintah dalam pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setiap tahunnya melalui kemauan mereka membayar Pajak Bumi dan Bangunan ini. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa sedikitnya upaya yang dilakukan pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) untuk memberikan informasi agar wajib pajak mengetahui apa dan bagaimana Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kurangnya pengetahuan Wajib Pajak ini menyebabkan mereka tidak membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pada akhirnya target penerimaan yang telah ditetapkan tidak tercapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor pengetahuan Wajib Pajak mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu faktor yang menghambat dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

Setiap daerah memili potensi perkembangan wilayah, termasuk Kecamatan Rantau Panjang termasuk perkembangan dalam hal wajib pajak. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa meskipun setiap tahunnya terjadi peningkatan jumlah Wajib Pajak yang terdata dan diiringi juga dengan peningkatan jumlah Wajib Pajak yang membayar, namun hal ini tidak membuat pencapaian target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang telah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor perkembangan jumlah Wajib Pajak dan Bangunan (PBB) yang terdata dan • ang membayar bukanlah faktor yang terdapat atau tidak mempengaruhi dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

72

Aris Munandar Zaki Mubarak

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan uraian hasil penelitian. analisis hasil penelitian serta diskusi yang dilakukan dengan menggunakan teori dan konsep yang relevan dengan permasalahan penelitian yang telah dikemukakan pada BAB sebelumnya, maka diperoleh beberapa temuan penelitian, antara lain: 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam Pencapaian Penerimaan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) di Kecamatan Rantau Panjang Kabupaten Ogan Ilir, antara lain : empat faktor internal, yaitu faktor internal, yaitu faktor SDM, faktor dana, faktor alat-alat dan faktor prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan hanya satu faktor eksternal yaitu faktor pengetahuan Wajib Pajak mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sedangkan faktor perkembangan jumlah wajib pajak yang terdata dan yang telah membayar tidak mempengaruhi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Rantau Panjang.

2. Faktor yang memperlancar dalam pencapaian penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yaitu faktor Sumber Daya Manusia (SDM), sedangkan faktor yang mempersulit penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan sehingga setiap tahun selalu tidak mencapai target yang telah ditetapkan antara lain : faktor dana. faktor alat-alat serta prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kemudian dari segi faktor eksternal, pengetahuan wajib pajak merupakan faktor yang mempersulit penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Rantau Panjang, sedangkan faktor perkembangan jumlah wajib pajak tidak mempunyai pengaruh terhadap penerimaan baik itu sebagai faktor yang mendukung maupun faktor yang menghambat penerimaan.

Saran Berdasarkan hasil penelitian, analisis di dalamnya serta kesimpulan yang ada,

maka saran-saran yang dapat diberikan, antara lain : 1. Prosedur pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan hendaklah benar-benar

dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan. Pengetahuan Wajib Pajak yang rendah mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebaiknya tidak dijadikan sebagai alasan prosedur tersebut dilalaikan. Maka yang semestinya harus dilakukan adalah melaksanakan secara intensif upaya berupa tindakan preventif misalnya sosialisasi berupa penyuluhan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Palembang selaku pihak yang berwenang melakukan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Wajib Pajak dengan : a. Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hendaknya dilakukan secara

terus menerus atau kontinyu. hal ini dikarenakan jarang sekali penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) ini diterima oleh Wajib Pajak

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah .o! 4, Edisi 1, Januari 2014

73

Aris Munandar Zaki Mubarak

b. Penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hendaknya dilakukan secara merata di semua daerah

c. Materi dalam penyuluhan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hendaknya difokuskan pada pemberitahuan kepada masyarakat mengenai alur atau prosedur tata cara pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selain pemberitahuan informasi pentingnya kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi pembangunan.

2. Koordinasi dilakukan lebih insentif lagi dengan RT7RW setempat agar penetapan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) benar-benar sesuai.

3. Kegiatan pendataan hendaknya dilakukan secara rutin agar lebih cepat diidentifikasi bila terdapat perubahan nama dan tempat tinggal Wajib Pajak yang tidak terekam secara keseluruhan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

4. Pemberian kemudahan dan kejelasan prosedur dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Wajib Pajak.

~*MANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah tci 4, Edisi 1, Januari 2014

74

Aris Munanaar Zaki Mubarak

DAFTAR PUSTAKA

3ungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif, PT.Raja Grafindo Persada. Jakarta, 2003.

ffendi, Sofian, 2001, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan Publik, Modul Kuliah MAP Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Hasibuan, SP. Malayu. 2003. Manajemen sumber Daya Manusia. Jakarta. Bumi

Aksara Jiasmo. 2006. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Jogjakarta: Andi

Jogja Mardiasmo dan Makhfatih, Ahmad.,2001. "Perhitungan Potensi Pajak dan Retribusi

Daerah di Kabupaten Magelang". Laporan Akhir, Kerjasama Pemerintah Daerah Magelang dengan PAU-SE UGM, Yogyakarta.

Santoso, Sutarto. 1991. Dasar - Dasar Organisasi. Gajah Mada Univ Press. Yogyakarta.

- -gian, Sondang. Administrasi Perkantoran, Rajawali Pers, Jakarta, 1986. Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penehtian Survei. Jakarta: LP3ES Steers, Ricard, 1996, Elektivitas Organisasi (Kaidah Tingkah Laku). Jakarta, LP3ES Sugiyono 1999. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta Uang Pajak yang Diatur Oleh Undang-Undang, Andiani (Biotodiharjo. 1991 : 2) Beberapa Hal atau Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Bumi dan

Bangunan, Richard M. Steers (1996 : 95) Smeets alam Bukunya "De Economics Betekenis der Belangistingen"

(Brotodiharjo, 1984 : 5), Pajak adalah Prestasi kepada Pemerintah.

TAMANPRAJA Jurnal Pemerintahan & Otonomi Daerah Vol 4, Edisi 1, Januari 2014

75


Recommended