TUGAS AKHIR SEMESTER FISIKA DASAR I
MAKALAH
MENGUNGKAP TABIR SANG PENGACU ADRENALIN
Nama : Husnul Hatimah
NIM : 1308205019
Dosen : Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, M.Si.
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2014
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat
dan kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertemakan
Roller Coaster dengan judul Mengungkap Tabir sang Pengacu Adrenalin.
Tugas makalah ini dikerjakan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Fisika
Dasar I yang dibina oleh Bapak Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, M.Si. Terselesaikannya
tugas makalah ini telah melibatkan berbagai pihak. Untuk dukungan yang telah
diberikan, penulis patut menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, M.Si selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Pancasila yang telah membimbing selama proses pembelajaran.
2. Teman-teman jurusan Fisika yang telah berpatisipasi dalam proses
pembelajaran.
3. Semua pihak yang secara langsung atau pun tidak lansung mendukung
terselesaikannya makalah ini.
Akhir kata semoga makalah tentang Roller Coaster ini dapat memberikan
gambaran bagaimana cara kerja Roller Coaster dan apa saja prinsip fisika ya bekerja.
Selain itu, penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi penulis
sendiri dan juga mahasiswa Universitas Udayana, khususnya mahasiswa Fakultas
MIPA.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun agar makalah ini jauh lebih
baik, penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Tuhan yang Maha Esa.
Jimbaran, 17 Januari 2014
Penulis
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
DAFTAR ISI
COVER ……………………………………………………………………… i KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii DAFTAR ISI ..……………………………………………………….….……… iii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….……… 1
1.1 Latar Belakanng …………………………………………….……... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….……… 3
1.3 Tujuan …………...……………………………………….……... 3
BAB II PEMBAHASAN ……...……………………………………………… 4
2.1 Sejarah Roller Coaster ..……………………………………………. 4
2.2 Prinsip Fisika ……………… ………….…………… ….……….... 5
2.3 Cara Kerja Roller Coaster ………………..………………… …… 10
BAB III PENUTUP ………………………………………………………….… 13
3.1 Kesimpulan ………………………………………………….…… . 13
3.2 Saran ……………………………………………….…………….. 13
DAFTAR PUSTAKA ..……………………………………………...………. 14
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
"Life Is A Roller coaster" By: Boyzones
Hey baby you really Got my tail in a spin
Hey baby I don't even Know where to begin
But baby I got one thing I want you to know
Wherever you go tell me 'Cause I'm gonna go
[CHORUS:]
We found love, So don't hide it
Life is a roller coaster, Just gotta ride it
I need you, So stop hiding
Our love is a mystery Girl, let's get beside it
Hey baby, you really Got me flying tonight Hey sugar, you almost
Got us punched in a fight (That's all right)
And baby you know one Thing I gotta know
Wherever you go, tell me 'Cause I'm gonna show
[Repeat chorus]
Can't you feel my heart? Can't you feel my heart? Can't you take my heart?
[Repeat chorus]
So don't fight it,
Fight it, fight it (X3)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Life Is A Roller coaster adalah lagu
yang dibawakan oleh salah satu boy band
asal Irlandia yang bernama Boyzones.
Life is a roller coaster. Ya, itu benar.
Naik dan turun bahkan kadang jauh dari
pandangan kita. Terkadang kita tidak siap
dengan apa yang akan kita hadapi. Kadang
cepat, kadang lambat, kadang sulit untuk
menyeimbangi kecepatan, kadang kita
melewati terowongan gelap dan kita tidak tahu seberapa jauh untuk mencapai
cahaya, kita tidak tahu apa yang menunggu di luar. Terkadang sulit untuk melawan
gravitasi, memanjat untuk mencapai tempat yang lebih tinggi. Kadang kita jatuh,
jatuh bebas tanpa ada yang menolong bahkan ketika kita belum mencapai tempat
tertinggi atau di jalan yang lurus dan panjang. Life is a roller coaster, terkadang
naik atau turun tapi itu adalah pilihan kita untuk berteriak sambil mengangkat
tangan ketika melewati tikungan tajam dan menikmati sensasi yang di timbulkan.
Kehidupan bagaikan roller coaster, walaupun kita tahu akan mengalami hal-hal
yang tidak mengenakkan saat menaiki roller coaster tapi rasa penasaran dan
adrenalin mendorong kita untuk tetap
menaiki wahana tersebut. Jadi, apapun
konsekuensinya Just gotta ride it.
Roller coaster adalah wahana
permainan berupa kereta yang dipacu
dengan kecepatan tinggi pada jalur rel
khusus, biasanya terletak di atas tanah
yang memiliki ketinggian yang berbeda-
beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang disusun sedemikian rupa. Wahana ini
pertama kali ada di Disney Land Amerika Serikat.
Wahana ini sering kali membuat orang-orang pusing dan mual bila menaikinya
tapi ada beberapa orang yang dapat menahan hal tersebut bahkan ada yang tidak
pernah bosan. Selain itu, wahana ini dapat meningkatkan adrenalin.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Roller coaster dapat pula dikatakan sebagai wahana pencabut nyawa. Dipacu
dengan kecepatan tinggi, terletak di atas tanah dengan ketinggian yang berbeda-
beda dan bergerak dengan arah naik, turun dan berputar, tentu saja menjadi alasan
mengapa roller coaster adalah salah satu wahana yang dapat langsung mengantar ke
akhirat. Tapi hal ini lah yang unik dari roller coaster, walaupun terlihat sangat
berbahaya tapi ternyata aman untuk dinaiki.
Hal apakah yang membuat roller coaster dapat bergerak seperti itu? mengapa
roller coaster dapat bergerak terbalik tanpa terjatuh? dan masih banyak lagi
pertanyaan lainnya mengenai roller coaster. Untuk menjawab semua pertanyaan
tersebut, maka kata kuncinya adalah fisika. Pada makalah ini akan dibahas tuntas
mengenai rahasia dibalik roller coaster, sang pengacu adrenalin.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah roller coaster itu ?
2. Bagaimana roller coaster bekerja ?
3. Apa saja prinsip fisika pada roller coaster ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami cara kerja roller coaster.
2. Mengetahui dan memahami fenomena fisika yang bekerja pada roller coaster.
3. Menambah wawasan mengenai penerapan fisika di kehidupan sehari-hari.
4. Memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Fisika Dasar I.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Roller Coaster
Roller coaster adalah bentuk permainan yang banyak kita jumpai di taman
hiburan (amusement park). Hampir disemua taman hiburan besar, sajian ini dapat
menjadi daya tarik untuk pengunjung, dari anak kecil (tentu saja sesuai dengan
ketentuan), remaja, dewasa, hingga lansia di beberapa negara.
Bentuk permainan ini ternyata mempunyai sejarah yang cukup panjang.
Prinsip permainannya sudah dikenal pada abad ke 16, di Rusia. Pada saat musim
dingin, bukit yang telah membeku dijadikan tempat berselancar dengan
bermodalkan balok kayu. Dimusim panas papan seluncur dilengkapi dengan roda.
Kemudian ide ini dibawa oleh tentera Napoleon ke Eropa barat (Perancis), hingga
disana dikenal dengan nama Montagnes Russes (Gunung Rusia). Roller coaster
sudah ada sejak abad 18, Roller coaster yang disebut Russian Mountains dibangun
khusus di perbukitan es, Saint Petersburg pada tahun 1784. Roller Coaster pertama
tersebut dibuat di bawah pesanan Russia's Catherine the Grhe Gardens of
Oranienbaum. Ada bersi lain yang mengatakan bahwa roller coaster pertama
dibangun oleh Perancis pada tahun 1812.
Pada tahun 1827 perusahan di Summit Hill, Pennsylvania membangun kereta
Mauch Chunk Gravity sejauh
14 km di bawah bukit Mauch
Chunk yang kini dikenal
dengan Pennsylvania. Pada
tahun 1850 Gravity Road
tersebut banyak digunakan
penumpang dengan membayar
50 sen untuk sekali naik.
LaMarcus adna Thompson
yang bekerja di Gravity Switchback Railway membuka coney island di brooklyn,
New York pada tahun1884. Dia membuat roller coaster yang dapat naik turun.
Pada tahun 1886, Thompson mematenkan disain roller coster-nya itu.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Pada tahun 1959, taman bermain Disneyland memperkenalkan desain roller
coaster yang baru dan roller coaster inilah yang pertama kali menggunakan trek
baja berbentuk pipa. Sebelumnya trek menggunakan kayu. Kini desain roller
coaster semakin berkembang dengan beragam bentuk. Di tempat-tempat hibuan
besar, roller coaster menjadi salah satu permainan yang paling digemari karena
sensasinya yang mampu memacu adrenaline.
Roller coaster pertama (konstruksi angka 8) yang bentuknya seperti sekarang
ini dibuka di Coney Island (Brooklyn, New York, Amerika) tahun 1884,dengan
nama Gravity Pleasure Switch Back Railway.
2.2 Prinsip Fisika
Bayangkan kita telah membeli tiket dan menaiki roller coaster. Sekarang,
kita meluncur turun pada trek 60 mil/jam, melewati tikungan tajam dan loop yang
menantang maut. Jantung terasa sudah di tenggorokan dan perut ingin
mengeluarkan seluruh isinya. Satu hal yang memisahkan kita dari kecelakaan
adalah sabuk pengaman yang berada di pundak. Tapi, apakah benar kita dalam
bahaya?
Para desainer roller coaster telah merancang roller coaster untuk bergerak
seperti itu tapi sebenarnya kita tidak berada dalam bahaya seperti yang kita duga.
Semua wahana di taman hiburan menggunakan prinsip/hukum fisika untuk
mensimulasikan bahaya, sementara wahananya biasanya sangat aman. Bagaimana
prinsip/hukum fisika berpengaruh pada wahana yang ada di taman hiburan? Hal itu
akan terjawab setelah mengetahui apa saja prinsip/hukum fisika yang bekerja. Ada
pun prinsip/hukum fisika yang bekerja pada roller coaster yaitu:
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
1. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang mempengaruhi benda karena posisi
(ketinggian) benda tersebut yang mana kecenderungan tersebut menuju tak lain
terkait dengan arah dari gaya yang ditimbulkan dari energi potensial tersebut.
Jumlah energi potensial yang dimiliki oleh suatu benda tergantung pada massa dan
ketinggian. Satuan SI untuk mengukur usaha dan energi adalah Joule (simbol J).
Sebutan energi potensial pertama kali dikemukakan oleh seorang teknik dan
fisikawan berkebangsaan Skotlandia, William Rankine. Energi potensial dapat
dirumuskan sebagai berikut:
퐸푝 = 푚푔ℎ
Keterangan:
Ep adalah Energi potensial (J)
m adalah massa benda (kg)
g adalah percepatan gravitasi (m/s2)
h adalah tinggi benda dari permukaan tanah (meter)
Jadi, Energi potensial (Ep) yakni energi yang dikandung roller coaster
dikarenakan oleh posisinya, bernilai maksimum di posisi puncak lintasan.
Energi potensial bernilai nol di posisi lembah (posisi terendah) lintasan. Energi
potensial diubah menjadi energi kinetik, ketika roller coaster bergerak menurun.
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi gerak yang diperoleh sebagai gerakan dari
obyek, partikel, atau seperangkat partikel. Sebuah obyek yang memiliki gerak,
apakah itu gerak vertikal atau horizontal, maka sebuah obyek tersebut berarti
memiliki energi kinetik. Faktor yang mempengaruhi energi kinetik adalah
semakin berat sebuah obyek tersebut dan semakin cepat pula obyek tersebut
bergerak maka energi kinetik yang yang dimiliki obyek tersebut semakin besar.
퐸푘 = 푚푣
Keterangan:
Ek adalah Energi kinetik (J)
m adalah massa benda (kg)
V adalah kecepatan benda (m/s)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Jadi, Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
gerakannya. Semua benda yang bergerak memiliki energi kinetik. Jumlah energi
kinetik tergantung pada massa dan kecepatan benda. Roller coaster memiliki banyak
energi kinetik jika bergerak cepat dan memiliki massa yang cukup berat. Secara umum,
energi kinetik pada roller coaster adalah maksimum ketika roller coaster mencapai
ketinggian minimum.
3. Dinamika Roller Coaster (Percepatan & Perlambatan)
Gerak Roller Coaster mengalami percepatan yakni perubahan kecepatan
terhadap waktu yakni kecepatan bertambah terhadap waktu, ketika bergerak
menurun. Roller coaster mengalami perlambatan (percepatan negatif) yakni
kecepatan berkurang terhadap waktu ketika bergerak menaik. Perubahan
kecepatan juga terjadi saat roller coaster berubah arah.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
4. Gaya Gravitasi
Pada roller coaster, kamu tentu mengalami gaya gravitasi, yakni gaya
(interaksi) yang disebabkan oleh tarikan massa bumi terhadap massa tubuhmu
(karena massa bumi jauh lebih besar dibandingkan dengan massa tubuhmu).
gaya gravitasi tersebut diartikan => F= kurang lebih 10.000 N . tetapi dari hasil
penelitian setiap roller coaster tergantung dengan berat, dan putarannya.
5. Kekekalan Energi
Dalam proses perubahan energi Ek menjadi Ep dan Ep menjadi Ek ini,
sebagian energi diubah menjadi energi panas (kalor) karena adanya gesekan
(friksi). Misal, roda roller coaster dengan rel lintasan. Energi total sistem tidak
bertambah atau berkurang. Energi “hanya” berubah bentuk (misal: Ek, Ep,
kalor).
Ep dan Ek pada Roller Coaster
1. Di titik A, roller coaster memiliki EPmaks dan EK nol, karena roller coaster
belum bergerak.
2. Di titik B. roller coaster memiliki laju maks maka ia terus bergerak ke titik
C.
3. Di titik C benda tidak berhenti tapi sedang bergerak dengan laju tertentu,
sehingga pada titik ini roller coaster berada pada ketinggian maks dari
lintasan lingkaran. Roller coaster terus bergerak kembali ke titik C. Pada
titik C, semua EK Roller coaster kembali bernilai maks sedangkan EP-nya
nol.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
6. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang berusaha menarik objek mengarah ke
titik pusat (sumbu). Ketika roller coaster bergerak melalui lintasan memutar,
gaya sentripental mempertahankan roller coaster agar tetap bergerak memutar.
7. Gaya Sentrifugal
Bentuk alur lintasan roller coaster yang menikung, menjadikan pada
pengendara bekerja gaya sentrifugal. Tergantung di tikungan mana ia berada,
gaya sentrifugal dapat menyebabkan berat pengendara bertambah (G>1)atau
berkurang (G<1).
Gaya sentrifugal yang dirasakan penumpang bukan hanya pada loop saja,
tetapi juga pada setiap tikungan yang dibuat sepanjang lintasan. Ketika
penumpang berbelok kekanan, penumpang akan terlempar ke kiri. Sebaliknya
ketika berbelok ke kiri penumpang akan berbelok ke kanan. Orang akan
terpental lebih keras jika berpegang erat‐erat pada batang pengaman, karena itu
agar lebih nyaman banyak penumpang membiarkan tangan mereka bebas
Ketika roller coaster melaju turun (lihat kurva yang rendah), gaya berat
akan searah dengan gaya centrifugal, yang menyebabkan gaya keseluruhan
bertambah (gaya yang searah akan dijumlahkan), sehingga anda seperti merasa
tertekan ke bawah (G>1).
Sebaliknya ketika roller coaster melaju naik (lihat kurva yang tinggi),
gaya berat akan berlawanan arah dengan gaya centrifugal, sehingga gaya
keseluruhan akan menjadi kecil (gaya yang searah akan dikurangi). Ini
menyebabkan ada gaya yang seolah-olah menarik anda keatas (G<1).
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
8. Momentum
Momentum berkaitan dengan kuantitas gerak yang dimiliki sebuah objek.
Setiap massa yang bergerak memiliki momentum. Bahkan, momentum
tergantung pada massa dan kecepatan atau dengan kata lain jumlah barang yang
bergerak dan seberapa cepat barang bergerak.
푝 = 푚푉
Jadi, roller coaster yang bergerak dengan kecepatan tinggi memiliki
momentum yang tinggi pula.
2.3 Cara Kerja Roller Coaster
Wahana permainan yang satu ini, memang berbeda dengan wahana permainan
yang lainya. Selain menegangkan, permainan ini sangat seru, sangat cocok untuk
melatih adrenalin, ketika keretanya berjalan, rasanya tubuh kita terbang, meluncur,
menukik sangat cepat. Roller coaster bisa melaju sangat cepat, namun meskipun
dapat melaju cepat ternyata roller coaster tidak mempunyai mesin. Tidak
mempunyai mesin? Kalau tidak menggunakan mesin, kenapa bisa melaju sangat
cepat?
Roller coaster dapat meluncur dengan cepatnya adalah berkat energi potensial.
Roller coaster dinaikkan terlebih dahulu ke
puncak bukit pertama pada lintasan dengan
menggunakan semacam ban berjalan, seperti
pegangan tangan pada tangga berjalan (eskalator).
Lintasan naik ini dibuat tidak terlalu curam
karena makin curam lintasan, makin besar daya
motor penggerak ban berjalannya. Puncak bukit
pertama dibuat lebih tinggi dari puncak bukit
selanjutnya ataupun dari tinggi loop (lintasan berbentuk tetes air). Hal itu bertujuan
agar kendaraan memiliki energi potensial yang cukup besar sehingga mampu
melintasi seluruh lintasan dengan baik.
Dari puncak yang paling tinggi itulah roller coaster meluncur, saat meluncur
turun, kecepatan roller coaster semakin lama semakin tinggi, dan akan kembali
naik dengan cepat menuju langit, pada saat naik sampai ke tempat yang paling
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
tinggi, kecepatan akan berkurang dan memiliki energi potensial, kemudian
bergerak kembali meluncur ke bawah. Ketika meluncur dari bukit pertama,
penumpang dilepas dan jatuh bebas dipercepat. Agar efek jatuh bebas ini dapat
lebih dirasakan, lintasan luncuran dibuat berbentuk seperti sebuah parabola
(lintasan benda di bawah medan gravitasi). Pada saat bergerak ke bawah, energi
potensial akan berubah menjadi energi kinetik (energi gerak). Semakin ke bawah
maka kecepatan geraknya akan semakin bertambah namun energi potensialnya
semakin kecil sedangkan energi kinetiknya semakin
besar.
Memasuki loop, penumpang dihadapkan pada
loop yang seperti tetes cair. Loop tidak dibuat seperti
lingkaran penuh karena pada titik terendah loop yang
berbentuk lingkaran penumpang akan mengalami
bobot 6 kali bobot semula. Bobot sebesar ini
membahayakan penumpang karena darah tidak
mampu mengalir ke otak, mata berkunang-kunang,
dan pingsan.
Ketika roller coaster yang memiliki energi kinetik yang besar, kembali naik
ke tempat yang tinggi dan kecepatannya akan menurun sedikit demi sedikit, hal ini
karena energi kinetik berkurang sedangkan energi potensialnya akan kembali
bertambah. Perubahan energi potensial menjadi energi kinetik dan perubahan
energi kinetik menjadi energi potensial yang terjadi secara terus menerus inilah
yang membuat roller coaster yang tidak memiliki mesin dapat bergerak dengan
cepat. Pada saat meluncur dengan cepat, kita akan
merasakan seolah-olah seluruh tubuh kita ikut
terbang atau perut jadi mual bahkan jantung jadi
ikut berdesir, itu adalah efek inersia yaitu efek yang
membuat jantung dan alat-alat tubuh kita sedikit
terangkat dari tempatnya semula (inersia) karena
gerakan yang sangat kencang itu.
Di puncak loop, penumpang tidak akan jatuh karena gaya sentrifugal yang
dirasakan mampu mengimbangi gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Gaya
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
sentrifugal juga dirasakan penumpang saat melintasi belokan belokan tajam yang
dibuat sepanjang lintasan. Saat roller coaster berbelok ke kanan, penumpang akan
terlempar ke kiri sebaliknya, ketika roller coaster berbelok ke kiri, penumpang akan
terlempar ke kanan. Penumpang akan terlempar lebih keras jika berpegang erat-erat
pada batang pengaman. Oleh karena itu, sebaiknya tangan dibiarkan bebas sambil
berteriak-teriak agar lebih nyaman.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Roller coaster adalah wahana permainan berupa kereta yang dipacu dengan
kecepatan tinggi pada jalur rel khusus, biasanya terletak di atas tanah yang
memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Rel ini ditopang oleh rangka baja yang
disusun sedemikian rupa.
2. Prinsip/hukum fisika yang bekerja pada roller coaster yaitu energi potensial,
energi kinetik, dinamika roller coaster (percepatan & perlambatan), gaya
gravitasi, kekekalan energi, gaya sentripetal, gaya sentrifugal, dan momentum.
3.2 Saran
Wahana roller coaster adalah salah satu wahana yang paling di gemari oleh
masyarakat tapi hanya segelintir orang yang mengetahui bahwa seluruh wahana di
taman hiburan termasuk roller coaster menggunakan prinsip/hukum fisika karena
itu lah di perlukan usaha untuk mensosialisasikan bahwa fisika adalah salah satu
faktor penting dalam menciptakan seluruh wahana tersebut bahkan seluruh mesin
yang ada di dunia ini karena pada dasarnya seluruh mesin tersebut menggunakan
prinsip/hukum fisika. Jadi, sangat lah penting untuk memperkenalkan fisika yang di
aplikasikan di kehidupan nyata agar tidak ada lagi kesan yang mengatakan fisika
hanya lah salah satu mata pelajaran yang sulit dan selalu bergumul dengan rumus.
Sehingga, fisika tidak hanya dikenal sebagai mata pelajaran kumpulan rumus tapi
juga mata pelajaran penggerak dunia.
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sejarahkita.web.id/2010/11/sejarah-roller-coaster.html
(Diakses pada tanggal 15 Januari 2014)
http://en.wikipedia.org/wiki/Physics_of_roller_coasters
(Diakses pada tanggal 15 Januari 2014)
http://www.learner.org/interactives/parkphysics/coaster.html
(Diakses pada tanggal 15 Januari 2014)
http://aldianggrafisikakesehatan.blogspot.com/2011/08/gerak-pada-roller-coaster.html
(Diakses pada tanggal 15 Januari 2014)
http://engineeringtown.com/kids/index.php/kamu-harus-tahu/278-cara-kerja-roller-
coaster (Diakses pada tanggal 15 Januari 2014)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)
Print to PDF without this message by purchasing novaPDF (http://www.novapdf.com/)