Date post: | 28-Jan-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAHDALAM RANGKA MEDUKUNG
PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL (PMU) TAHUN 2014
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jakarta, 2014
©bagren dikmen 2014
AGENDA
2
2
Pengantar1
4
Alokasi Anggaran Ditjen Dikmen Tahun 2014
5
Dana Alokasi Khusus (DAK)
6
Penyaluran Bantuan Siswa Miskin (BSM) Tahun 2014
7
Penyaluran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2014
Implementasi Kurikulum 2014
3
Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
....Indonesia’s economy has enormous promise....... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
4
Perlu dipersiapkansocial engineering
Perlu peningkatanakses, kualitas danrelevansipendidikan
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
5
Wajib Belajar
Diamanatkan oleh Undang-Undang Wajib diikuti oleh semua penduduk usia sekolah Dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Sanksi bagi yang tidak mengikuti
Pendidikan Menengah Universal (PMU)
Pendidikan menengah yang meliputi SMA,MA, dan SMK Pemberian kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh
warga negara RI untuk mengikuti pendidikan menengahyang bermutu
Difasilitasi oleh Pemerintah untuk menampung semuapenduduk usia sekolah
Pembiayaan ditanggung bersama oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat
Sanksi relatif longgar bagi yang tidak mengikuti7
Pentingnya Pendidikan Menengah Universal
8
Memanfaatkan Bonus Demografi Indonesia Sebagai Modal Sumberdaya Manusia1
Menjawab tantangan persaingan global yang membutuhkan SDM berpendidikan4
Pendidikan menengah memiliki kontribusi positif terhadap kehidupanbersosial dan berpolitik5
Usia lulus SMP/Sederajat masih belum layak bekerja, sehingga bila tidak sekolah akan memiliki dampak sosial yang kurang baik
Wajib belajar memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan ekonomi, daya saing, kesehatan, dan pendapatan3
6
Menjaga kesinambungan dan konsekuensi logis keberhasilan wajib belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun.2
Tujuan dan Sasaran
9
TujuanMeningkatkan kualitas penduduk Indonesia dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan daya saing bangsa, peningkatankehidupan sosial politik serta kesejahteraan masyarakat.
SasaranPada tahun 2020 angka partisipasi kasar (APK) pendidikanmenengah sekurang-kurangnya mencapai 97%, melalui :
Ketersediaan Tempat (dalam jarak terjangkau)
Ketersediaan Waktu (bagi yang sudah bekerja)
Keterjangkauan Biaya
Keterjagaan Kualitas
Kepastian bagi yang berminat
Keterbukaan bagi semua
57,60
58,54
61,7062,98
65,73
67,7768,06
69,61
71,98
72,01
73,71
74,74
74,90
75,03
75,3076,67
77,8178,08
82,5682,81
82,99
83,2784,20
88,3288,80
91,22
92,78
93,39
94,73
98,87
100,46103,54
105,94
0 50 100
Kalimantan Barat
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara…
Lampung
Sulawesi Tengah
Jawa Barat
Papua
Jawa Tengah
Gorontalo
Banten
Kalimantan Tengah
J a m b i
Nusa Tenggara…
Kepulauan Riau
Sumatera Selatan
Sumatera Barat
Jawa Timur
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
Bangka Belitung
Papua Barat
Sumatera Utara
Sulawesi Barat
R i a u
Bengkulu
Sulawesi Utara
Sulawesi Tenggara
Maluku
Aceh
DKI Jakarta
Maluku Utara
DI Yogyakarta
B a l i
Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah
Rata-Rata Nas APK SM
76,44 %
Tahun 2011/2012Perkembangan APK Dikmen
2005/2006-2011/2012 (Persen)
Distribusi APK DikmenKabupaten/Kota 2011/2012
(235 Kab/Kota)(262Kab/Kota)
10
52,2056,22
60,5164,28
69,6 70,53
76,44
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012
48.49%51.51%
Kab/Kota dgn APK < Rata2 Nasional
Kab/Kota dgn APK >= Rata2 Nasional
(256 Kab/Kota) (241 Kab/Kota)
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
140,00
160,00
Buru Selatan, Maluku
Kabupaten/Kota
AP
K (
%)
Pasuruan, Jatim
Sungai Penuh, Jambi
Distribusi APK Pendidikan Menengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011/2012 dan Sasaran Prioritas
Klungkung, Bali
Rata-rata Nasional = 76,44%
256 Kab/Kota
241 Kab/Kota
11
PRIORITAS 1(45 Kab/Kota)
PRIORITAS 2(196 Kab/Kota)
Puncak Jaya, PapuaLabuanrbatu Selatan, Sumut Tana Tidung, Kaltim
12
Prinsip Dasar Implementasi PMU
Prinsip Dasar
Implementasi
PMU
2. Pemerataan distribusilayanan pendidikan
menengah untukmenjangkau yang tidak
terjangkau
1. Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya
penambahan daya tampung
3. Pencapaian target APK di tingkat nasional,
provinsi dan kabupaten/kota secara
bertahap.
5. Peningkatankebekerjaan
(employability)lulusan (khususnya
SMK)
6. diperlukan Data yang Cepat, Tepat waktu dan
Akurat
4. Perimbangan SMA –SMK sesuai potensi dan
kebutuhan daerah
13
PERCEPATAN PENINGKATAN AKSES DAN MUTUPENDIDIKAN MENENGAH NASIONAL
0
20
40
60
80
100
120
AP
K
Tahun
Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal
APK Program Wajar 12 Tahun APK NormalAPK Normal APK Wajar 12 Tahun
0
20
40
60
80
100
120
AP
K
Tahun
Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal
APK Program Wajar 12 Tahun APK NormalAPK Normal APK Wajar 12 Tahun
z
APK 97,0%(2020)
APK 97,0%(2040)
Program PercepatanReguler
...menyiapkan generasi 100 tahun kemerdekaan 2045, generasi mendatang minimal lulusan menengah..
.... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK pendidikan menengah sebesar 97% diperkirakantercapai pada tahun 2020. Namun sebaliknya, bila tanpa upaya percepatan maka sasaran nasional
tersebut diperkirakan baru akan tercapai pada tahun 2040......
14
PendidikanMenengahUniversal
(PMU)
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pese
rta
Did
ik
BOS SMPe
nye
dia
an
Dis
trib
usi
Ku
alif
ikas
i
Sert
ifik
asi
Pela
tih
an
Kar
ird
anK
ese
jah
tera
an
Pen
ghar
gaan
dan
Per
lind
un
gan
Satuan Pendidikan
Ru
ang
Belajar
lainn
ya
Un
it Sekolah
Baru
(USB
)d
anR
uan
gKelas
Baru
(RK
B)
Bantuan SiswaMiskin
Sist
. Pem
bel
ajar
an
Sistem Evaluasi
Penyelarasan
Kewirausahaan
Bahan Pembelajaran(termasuk yang berbasis
TIK)
Kurikulum + Pendidikan Karakter
Reh
ab R
uan
g K
elas
Asram
a Gu
ru
dan
Siswa
Beasiswa
BOP Paket C
Man
ajemen
dan
kultu
rseko
lah
PeralatanPen
did
ikan
PengembanganBakat dan Minat
Strategi Pencapaian PMU
Model Berbagi PembiayaanPemerintah-Pemda-Masyarakat
15
No Jenis Biaya Pemerintah Pemda Masyarakat
1 Biaya Investasi Sarana/Prasarana 50 - 60 20 - 30 10 - 30
2 Biaya Operasional Sekolah (BOS) 50 - 70 20 - 40 10
3 Bantuan Siswa Miskin (BSM) 60 - 100 0 - 40 0
4 Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan -
100(PNS)
100(Non PNS)
5 Tunjangan Profesi, FungsionaldanKhusus
100 - -
6 Biaya Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi 50 - 60 20 - 30 10 - 30
(dalam persen)
17
RANCANGAN PAGU ANGGARAN PUSAT & DEKONSENTRASIDITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2014
(da lam ribuan)
PUSAT DEKON
12.644.839.500 14.631.243.002 250.716.998
1DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
ATAS4.638.122.287 5.692.085.611 109.082.019
2DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN5.397.960.244 6.198.464.348 89.836.425
3DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH2.064.515.971 2.163.595.783 51.798.554
4DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHSUSUS
DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH330.320.408 378.192.273
5 SEKRETARIAT DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH 213.920.590 198.904.987
DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH
PAGU ANGGARAN DIKMEN 2014
NO SATUAN KERJAAPBN + APBNP
2013
18
PAGU ANGGARAN PUSAT, DEKONSENTRASI DAN TRANSFER DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2014
APBNRp. 14,881 T
DAKRp. 3,514 T
Anggaran DitjenDikmen 2014
Pusat Rp. 14,631 T:1. Dit. PSMA (Rp. 5,96 T)2. Dit. PSMK (Rp. 6,19 T)3. Dit. PPTK Dikmen
(Rp. 2,16 T)4. Dit. PPKLK Dikmen
(Rp. 378,19 M) 5. Setditjen (Rp. 198,9 M)
DekonsentrasiRp. 250,717 M:1. Keg. SMA (Rp. 109,08 M)2. Keg. SMK (Rp. 89,83 M)3. Keg. PTK Dikmen
(Rp. 51,8 M)
1. DAK SMA (Rp. 1,506 T)
2. DAK SMK (Rp. 2,008 T)
PusatRp. 14.631,243 Milyar
(98,32%)
DekonsentrasiRp. 250,717 Milyar
(1,68%)
Dit. Pembinaan SMARp. 5.692,086 Milyar
(38,25 %)
Dit. Pembinaan SMKRp. 6.198,464 Milyar
(41,65 %)
Kegiatan SMARp. 109,082 Milyar
(0,73 %)
Kegiatan SMKRp. 89,836 Milyar
(0,60 %)
Kegiatan PTKRp. 51,799 Milyar
(0,35 %)
Dit. Pemb. PKLK Dikmen
Rp. 378,192 Milyar(2,54 %)
Dit. Pembinaan PTK Dikmen
Rp. 2.163,596 Milyar(14,54 %)
Setditjen DikmenRp. 198,905 Milyar
(1,34 %)
Ditjen DikmenTotal Anggaran 2014
Rp. 14.881,960 Milyar
19
RANCANGAN PAGU ANGGARAN PUSAT & DEKONSENTRASIDITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2014
Skenario pendanaan pendidikan SM
berdasarkan PP. No 48 Tahun 2008
21
Biaya Pengelolaan Pendidikan (Investasi)
Biaya Investasi SDM
• Pengembangan Guru dan Tenaga Kependidikan
Biaya Investasi Sarana dan Prasarana
• Lahan
• Bangunan
• Peralatan
Biaya di Satuan Pendidikan
(Operasional)
Biaya Operasi Personalia
• Gaji & Tunjangan Guru dan Tenaga Kependidikan
Biaya Operasi Non Personalia
• ATK
• Daya & Jasa
• Pembinaan Siswa/Ekskul
• Bahan Habis Pakai
Biaya Pribadi Peserta Didik
Buku & Alat Tulis
Pakaian & Perlengkapan
Akomodasi & Transportasi
Uang Saku
Kursus Tambahan
BG Sarpras BOS SM
BSM
BOS SM
21
Sasaran dan Besaran Dana BOS SM
22
Sasaran program BOS SM tahun 2014 di seluruh Indonesia sebagai berikut:
SMA : 4.384.026 Siswa
SMK : 4.303.201 Siswa
Satuan biaya (unit cost) program BOS SM sebesar Rp. 1 Juta per Siswa/Tahun
BOS SM disalurkan dengan ketentuan Siswa Kelas X dan XI langsung dibayar
sekaligus 1 tahun, sedangkan Siswa Kelas XII hanya dibayar 6 bulan.
22
Tujuan BOS SM
23
Umum
program BOS SM bertujuan untuk mewujudkan layanan pendidikanSM yang terjangkau dan bermutu bagi semua lapisan masyarakatdalam rangka mendukung Rintisan Program Pendidikan MenengahUniversal.
KhususMembantu biaya operasional sekolah
Mengurangi angka putus sekolah SM
Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) siswa SM
Mewujudkan keberpihakan pemerintah (affimative action) bagi siswa miskin SM dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah bagisiswa miskin
Memberikan kesempatan yang setara (equal opportunity) bagi siswa miskin SM untuk mendapatkan layanan pendidikanyang terjangkau dan bermutu
Konsep Fee Waive & Discount Fee Untuk Sekolah Dengan
Kondisi Tingkat Ekonomi Siswa Homogen
24
Menuju Bos SM dengan unit cost yang lebihmencukupi, sehingga dapat memenuhitagihan biaya pendidikan di sekolah untukseluruh siswa
Garis kondisi ideal yang diharapkan, dimana seluruh siswa
terpenuhi biaya pendidikannyadengan BOS SM
JumlahSiswa SM
24
Konsep Fee Waive & Discount Fee Untuk Sekolah Dengan Kondisi
Tingkat Ekonomi Siswa Heterogen / Bervariasi
25
Jangkauan Bos SM saat ini
Menuju Bos SM dengan unit cost yang lebihmencukupi, sehingga dapat memenuhitagihan biaya pendidikan di sekolah untukseluruh siswa (meliputi seluruh kategoritingkat ekonomi siswa)
JumlahSiswa SM
Garis kondisi ideal yang diharapkan, dimana seluruh siswa
terpenuhi biaya pendidikannyadengan BOS SM
25
Persiapan Pencairan Dana BOS-SM
17
DIREKTORAT TEKNIS1. Finalisasi juknis BOS
20142. Perizinan
pembukaan rekeningpenampung keKemkeu
3. Penerbitan SK Sekolah PenerimaBOS.
4. Pemilihan Bank Penyalur.
5. Penyerahan data penerima BOS keBank penyalur
20
BANK PENYALUR 1. Pembukaan rekening
penyalur2. Pembukaan rekening
sekolah penerima(jika bank penyalurnyaberbeda)
24
KEMDIKBUDMembuat suratedaran bersamatentang penyalurandana BOS bagidaerah/kabupatentidak memiliki kantorcabang
21
DIREKTORAT TEKNIS1. Penerbitan SPM 2. Pencairan SP2D (27 Jan)
BANK PENYALUR Dana BOS mulaiditransfer ke rekeningSekolah
30 Jan28
DIREKTORAT TEKNISMengirim surat ke Bank penyalur bahwa BOS sudahbisa dicairkan
26
JANUARI
Ket: BOS SMA BOS SMK realisasi SP2D tanggal 28 Jan, SMA 1,9 T dan SMK 2,1 T
Penentuan Kuota, Sasaran, dan Pemanfaatan BSM
• Penentukan Kuota BSM Tahun anggaran 2014 memperhatikan:
A. Siswa Kelas X, XI, XII tahun ajaran 2013/2014
Data KPS yang sudah disalurkan tahun 2013,
Data FUS SMA/SMK yang sudah disalurkan tahun 2013, setelah berkoordinasi
dengan TNP2K.
Siswa kelas X dan XI dibayarkan Rp. 1,0 juta sedangkan siswa kelas XII
hanya diberikan Rp. 0,5 juta.
B. Siswa Baru Kelas X tahun ajaran 2014/2015
KPS dan FUS SMA/SMK yang diusulkan tahun 2014
Siswa baru kelas X menerima Rp. 0,5 juta, dibayarkan semester satu tahun
ajaran 2014/2015.
• Sasaran BSM: - SMA: 425.033 Siswa
- SMK: 550.000 Siswa
• Pemanfaatan BSM digunakan untuk Membantu biaya pribadi siswa dalam mengikuti
pendidikan di sekolah seperti:
Pembelian perlengkapan belajar siswa
Transportasi siswa ke sekolah28
Persiapan Pencairan Dana BSM (Dikmen)
I - IV
DIREKTORAT TEKNIS1. Finalisasi juknis BSM
20142. Perizinan
pembukaan rekeningpenampung keKemkeu
3. Penerbitan SK SiswaPenerima BSM.
4. Pemilihan Bank Penyalur.
5. Penyerahan data penerima BSM keBank penyalur
6. Koordinasi denganTNP2K
BANK PENYALUR 1. Pembukaan rekening
Bank penyalur2. Pembukaan rekening
tabungan siswa
10
KEMDIKBUDMembuat suratedaran bersama
IV
DIREKTORAT TEKNIS1. Penerbitan SPM 2. Pencairan SP2D
14
BANK PENYALUR Dana BSM mulai masukke rekening Bank Penampung
17 Mar
DANA BSM MULAI DITRANSFER KE REKENING
TABUNGAN SISWA
12
DIREKTORAT TEKNISMengirim surat ke Bank penyalur bahwa BSM sudahbisa dicairkan
JANUARI
29
MARETFEBRUARI
I - III
No Jenjang KelasTahun
2013 2014 2015
1 SMA X 1.270 Sekolah 100% 100%
Xl 100% 100%
Xll 100%
2 SMK X 1.021 sekolah 100% 100%
Xl 100% 100%
Xll 100%
31
TAHAPAN IMPLEMENTASI KURIKULUM DIKMEN
No JenjangJumlahSekolah
Siswa
Kelas X Kelas XI
1 SMA 11.629 1.767.368 1.693.728
2 SMK 10.628 1.597.352 1.430.115
3 SMLB 774 4.008 3.406
JUMLAH 23.031 3.368.728 3.127.249
JUMLAH SASARAN IMPLEMENTASI KURIKULUM DIKMEN
32
Skema Implementasi Kurikulum 2013
Feb 2014 Mar
Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
I
Penyelesaian Review Buku
Penyaluran BOS Buku
IV
Penggunaanbuku Sem I di sekolah
II
Pengadaan dan Distribusi Buku Sem II oleh Pemda
I
Mulai Pembelian Buku Sem I oleh Sekolah
I
Jan 2015
Penggunaanbuku Sem II
di sekolah
III
Mulai Pelatihan Narasumber Nasional *)
Mulai Pelatihan Instruktur Nasional
II
Mulai Pelatihan Guru, KS, PS
III
Pelatihan Manajemen KS dan PS
III
33*) dilakukan bertahap mulai kelas I dan IV
MEKANISME PENGADAAN BUKU MELALUI DANA BOS
35
Kemdikbud mengajukan usulan e-katalog berupaHET per buku kurikulum 2013 berdasarkanPendekatan Wilayah (Zona) kepada LKPP
1
LKPP menetapkan dan melakukan :a. Informasi harga dan Spesifikasi Buku Kurikulum 2013
(harga sudah termasuk biaya pengiriman ke sekolah).b. Kontrak Payung dengan penyedia Buku Kurikulum 2013c. Penerbitan Katalog Buku Kurikulum 2013d. Penyiapan mekanisme E-Purchasing
2
Sekolah baik secara sendiri-sendiri maupunberkelompok membeli langsung buku kurikulum2013 ke penyedia yang telah ditetapkan dalame-katalog LKPP terdekat dengan menggunakandana BOS.
3
Penyedia yang telah ditetapkan harus membukaperwakilannya di daerah untuk memudahkan sekolahdalam pembelian Buku kurikulum 2013
4
Penyedia Buku Kurikulum 2013
Berdasarkan Surat Edaran LKPP Nomor 1 Tahun 2013 perihal Pengadaan Barang atau Jasa dengan Sistem e-purchasing
Siswa dan Gurumenerima BukuKurikulum 2013danmenggunakannyauntukpembelajaran diSekolah.
MEKANISME PENGADAAN BUKU MELALUI APBD (DAK & Non DAK)
36
Kemdikbud mengajukan usulan e-katalog untukberupa HET buku kurikulum 2013 berdasarkanPendekatan Wilayah (Zona) kepada LKPP
1 2
Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota melakukanpengadaan langsung Buku Kurikulum 2013 kepadapenyedia sesuai dengan E-Katalog yang sudahditetapkan oleh LKPP dengan menggunakan danaAPBD (DAK atau Non DAK)
3
Penyedia Buku kurikulum 2013 yang telah ditetapkan melakukan penggandaan dan mendisribusikan buku tersebut ke sekolah-sekolah yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota
4
5
Siswa dan Guru menerima Buku Kurikulum2013 dan menggunakannya untukpembelajaran di Sekolah.
LKPP menetapkan dan melakukan :a. Informasi harga dan Spesifikasi Buku Kurikulum 2013
(harga sudah termasuk biaya pengiriman ke sekolah.b. Kontrak Payung dengan penyedia Buku Kurikulum 2013c. Penerbitan Katalog Buku Kurikulum 2013d. Penyiapan mekanisme E-Purchasing
Penyedia Buku Kurikulum 2013
Berdasarkan Surat Edaran LKPP Nomor 1 Tahun 2013 perihal Pengadaan Barang atau Jasa dengan Sistem e-purchasing
Alur Proses Pengadaan Buku Melalui e Katalog
KEMENDIKBUD LKPP Penyedia Barang/Jasa
Surat Permohonan UsulanE-Catalogue
Diskusi Rencana Proses:Identifikasi kebutuhan, analisa
pasar, supply chain management, logistic management
PemaketanPenyusunan HPS
Penyusunan Draft framework contract
Proses Lelang itemized secaraterpusat melalui LPSE LKPP
Pendaftaran/RegistrasiPenyampaian Penawaran Harga
Proses dan penandatangan Framework Contract oleh Kepala
LKPP
Tayang E-Catalogue(www.e-katalog.lkpp.go.id
E-PurchasingPihak Sekolah membeli/memesan
melalui e-purchasing atau dilakukansecara “off line”
Penetapan PemenangJawab Sanggah
Penyampaian Sanggah(apabila ada keberatan)
Permendikbud/Juknis tentangkewajiban sekolah membeli buku ke
penyedia terpilih
Melakukan Verifikasi pcalonpemenang
37
Alur Proses Online e-Purchasing Buku melalui Dana BOS
Sekolah Penyedia (Buku)
Lihat e-katalog buku
Buat Rencana PembelianBuku
Kepala Sekolah memintaUser ID dan Password pada
LPSE Kab/Kota setempat
Login ke Aplikasi e-purchasing di Website LPSE
Buat Order: - Nama Paket- Judul danJumlah Buku
Input dan Kirim data permintaan pembelian
Download dan Cetak SuratPesanan Pembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Klik Menu Aplikasi e-procurement lainnya, pilih
Aplikasi e-purchasing
Download dan CetakPerjanjian Pembelian
Input data riwayatpembayaran
Lihat Notifikasi Email Permintaan Pembelian
Login pada Website LPSE LKPP lpse.lkpp.go.id, pilih Aplikasi
e-purchasing
Verifikasi Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Sekolah membentuk timpembelian buku
Alur Proses Offline Pembelian Buku melalui Dana BOS
Sekolah Penyedia (Buku)
Lihat e-katalog buku
Buat Rencana PembelianBuku Buat Order: - Nama Paket
- Judul danJumlah Buku
Kirim data permintaanpembelian kepada Penyediayang tercantum di e-katalog
Cetak Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Penandatanganan SuratPerjanjian Pembelian
Pengarsipan DokumenPembayaran dan Pembelian
Verifikasi Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Sekolah membentuk timpembelian buku
Alur Proses Online e-Purchasing Buku melalui DAK
Dinas Pendidikan Kab/Kota Penyedia (Buku)
Lihat e-katalog buku
Buat Rencana PembelianBuku
Panitia meminta User ID danPassword pada LPSE Kab/Kota setempat
Login ke Aplikasi e-purchasing di Website LPSE
Buat Order: - Nama Paket- Judul danJumlah Buku
Input dan Kirim data permintaanpembelian kepada Penyediayang tercantum di e-katalog
Download dan Cetak SuratPesanan Pembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Klik Menu Aplikasi e-procurement lainnya, pilih
Aplikasi e-purchasing
Download dan CetakPerjanjian Pembelian
Input data riwayatpembayaran
Lihat Notifikasi Email Permintaan Pembelian
Login pada Website LPSE LKPP lpse.lkpp.go.id, , pilih Aplikasi
e-purchasing
Verifikasi Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Dinas membentukPanitia pembelian buku
Panitia (Buku)
Alur Proses Offline Pembelian Buku melalui DAKDinas Pendidikan Kab/Kota Penyedia (Buku)
Lihat e-katalog buku
Buat Rencana PembelianBuku Buat Order: - Nama Paket
- Judul danJumlah Buku
Kirim data permintaanpembelian kepada Penyediayang tercantum di e-katalog
Cetak Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Penandatanganan SuratPerjanjian Pembelian
Pengarsipan DokumenPembayaran dan Pembelian
Verifikasi Surat PesananPembelian
Persetujuan PermintaanPembelian
Dinas membentukPanitia pembelian buku
Panitia (Buku)
No
UraianPenanggungjaw
abPerkiraan
(2014)
1 Mobilisasi penyedia Kemdikbud danLKPP
1 Feb-7 Maret
2 Penyelesaian Dummy Buku (Revisidan Baru)
Puskurbuk 31 Jan- 18 Maret
3 Perhitungan HPS PoliMedia 3– 20 Maret
4 Pemaketan LKPP, Kemdikbud 3 – 5 Maret
5 Penyiapan Dokumen Lelang LKPP, Kemdikbud 3 – 14 Maret
6 Pengumuman Lelang LKPP 14 Maret
7 Proses Lelang LKPP 14 Maret –7Mei
8 Pencetakan dan pembelian buku Penyedia 8 Mei– 30 Juni
Jadwal Pengadaan Buku Kurikulum Semester I
*berdasarkan hasil rapat 3 Maret 2014
42
Rekruitmen KS/Guru Pendamping
Calon Pendamping
Kompeten
Tidak Kompeten
Sasaran Pendampingan
Bimtek Pendampingan
Kompeten
Tidak Kompeten
Tim Pendamping
Sekolah Sasaran Pendampingan
PELATIHAN
KS/Guru
Model ‘on’ (di lokasi pembelajaran) dan ‘in’ (berkumpul
berbagi pengalaman)
Masing-masing dua kali
44
BIMTEK Kunjungan Tim
Ke Sekolah (ON-1)
Workshop
Satu Klaster (IN-1)
Sekolah Melaksanakan Hasil
ON-1 dan IN-1
Kunjungan Tim
Ke Sekolah (ON-2)
Workshop
Satu Klaster (IN-2)
Sekolah Melaksanakan Hasil
ON-2 dan IN-2
Tim pendamping terdiri dari :
Guru sasaran dan instruktur nasional terpilih
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah terpilih
Alur Kegiatan Pendampingan
45
POLA PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 BAGI KEPSEK (PROGRAM PEMBINAAN KARIR)
Nasional Kabupaten Kelompok SekolahProvinsi
Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Kepala Sekolah
Tim Provinsi Melakukan
Refleksi/Diskusi hasi
pendampingan di KKKS/KKG
atau MGMP/MKKS di
tingkat kabupaten/Kota
Kepala Sekolahmelakukan
pendampingan kepadaguru dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013)
Bimtek Tim Provinsi
Bimtek Tim Nasional
Tim Provinsi Melakukan
Pendampingan
Dinas melakukan monitoring
pelaksanaan implementasi
kurikulum 2013
46
TUJUAN DAN MANFAAT MONEV KURIKULUM 2013
• Secara umum untuk memastikan bahwa semua prosesimplementasi kurikulum berjalan sesuai dengan rencana
• Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi yang membutuhkan penanganan segera
• Untuk mengetahui hasil dari semua proses kurikulum meliputi, pengadaan buku, pelatihan, proses pembelajaran danpendampingan
• Untuk mengetahui dampak kurikulum baru terhadap siswa, guru dan pengelolaan sekolah
TUJUAN
MANFAAT
• Hasil monev merupakan data yang sangat penting untuk dijadikansebagai dasar perbaikan proses implementasi kurikulum
• Hasil monev digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan/ kebijakan berikutnya untuk menjamin kebersinambungan kurikulum2013
48
RUANG LINGKUP MONEV
Pelatihan guru danKepala sekolah
INPUT
PROSES
HASIL
PRODUK
Pelaksanaan pembelajaran
Pengadaan buku
Pemahaman guru/ kepalasekolah/pengawas sekolahthd kurikulum 2013
Dampakterhadap Guru dan siswa
Dari proses pembelajaran
Dari proses pelatihan guru dan Kepala sekolah
Pelaksanaan pendampingan
Semester II TA 2013/2014Semester I TA 2014/2015
Perubahanmanajemensekolah
Kesiapan guru/ kepalasekolah dan sekolah
Dari proses pendampingan
Ketersediaanbuku di sekolah
ALUR PROSES MONEV KURIKULUM 2013
Penyiapan draft juknis daninstrumen monev
JuknisMonevInstrumenMonev
Rakor persiapan Monev internal Kemdikbud
Pebuatan aplikasi monev
Analisis Data dan pelaporan hasil Monev
Pelatihan/bintek petugas Monev
Penyusunanjuknis daninstrumen
Monev
Recruitment petugas monev pusat, provinsi, kab/kota
UKMP3
Workshop persiapan monev
Pelaksanaan Monev dilapangan
UKMP3
Direktorat
Provinsi
Kabupaten/kota
1
2
3
4
5
6
koordinator
UKMP3
PELAKSANA MONEV
PKLKDikdas/Dikmen Dinas
Provinsi
BadanPSDMPK & PMP
Balitbang
UIK/UKMP3
Monev Internal
Pelatihan
LPTK Prov. ....
TPK
Sekolah
Pelaksanaan Pelatihan
Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pendampingan
Gugus/Klaster - Sekolah
PengadaanBuku
Sekolah
Dinas Kab./kota
Dikdas/Dikmen
Monev Pelaksanaanpembelajaran di sekolah
untuk TA 2014/2015
Monev terhadap penyusunan buku
teks siswa danpedoman guru
untuk memastikanapakah telah sesuai
kurikulum 2013(terkait isi buku) Sensus
Sampling
Sampling
SamplingSensus
KEGIATAN APA SAJA YANG DIMONITOR??
• Pengadaan buku guru dan siswa– Penyiapan– Pembiayaan– Pengadaan dan distribusi buku (SD, SMP, SMK, SMK)– Ketersediaan buku di sekolah(SD, SMP, SMK, SMK)
• Pelatihan (materi, pelatih, peserta pelatihan, aktifitas dan manajemenpelatihan, hasil pelatihan)– Penyegaran Nara Sumber– Pelatihan Instruktur Nasional (SD, SMP, SMK, SMK)– Pelatihan Guru (SD, SMP, SMK, SMK)– Pelatihan Kepala sekolah/Penilik sekolah (SD, SMP, SMK, SMK)– Pelatihan/bintek calon pendamping
• Pendampingan (materi, pendamping, peserta pendampingan, aktifitas dan manajemenpendampingan, hasil pendampingan) untuk (SD, SMP, SMK, SMK)
• Pelaksanaan pembelajaran di sekolah (SD, SMP, SMK, SMK): buku, ketersediaan sumberbelajar, ketersediaan alat, proses pembelajaran, hasil pembelajaran
METODE MONEV
No KOMPONEN KEGIATAN ASPEK YANG DIPANTAU Metode
1 Survei terhadap guru dankepsek yang belummelaksanakan Kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap kurikulum 2013. Kesiapan guru dan sekolah dalampelaksanaan kurikulum 2013
Pengisian kuisionerwawancara
2 Monev pengadaan danketersediaan buku guru /siswa
Proses pengadaan bukuKetersediaan buku di sekolah
Pengisian kuisionerobservasi
3 Monev pelatihan guru/kepsekKurikulum 2013
Proses pelatihan guru/kepala sekolah dankemampuan guru dalam melakukanproses pembelajaran
Pengisian kuisionerObservasi danwawancara
4 Monev pelaksanaan prosespembelajaran Semester II TA 2013/2014 dan Semester I TA 2014/2015
Proses pembelajaran yang dilaksanakanoleh guru/sekolahPendapat kepala sekolah/guru/siswaterhadap berlangsungnya prosespembelajaran
Pengisian kuisionerObservasiWawancara
5 Monev Pendampinganpelaksanaan Kurikulum 2013Semester II TA 2013/2014 danSemester II TA 2014/20145
Proses pendampingan yang dilaksanakanPendapat kepala sekolah/guru/siswaterhadap proses pendampinganManfaat proses pendampingan dalampeningkatan kualitas pembelajaran
Pengisian kuisionerObservasiWawancara
6 Monev terhadap dampakpelaksanaan kurikulum 2013
Dampak terhadap guru dan siswa, terhadap efektifitas proses pembelajarandan manajemen sekolah
Pengisian kuisionerObservasiWawancara
55
Pagu DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2014
No Pagu Bidang Jumlah Pagu% dari pagu Pendidikan
1. Bidang Pendidikan SD/SDLB Rp.4.016.520.000.000,- 40%
2.Bidang Pendidikan SMP/SMPLB Rp.2.510.325.000.000,- 25%
3. Bidang Pendidikan SMA Rp.1.506.195.000.000,- 15%
4. Bidang Pendidikan SMK Rp.2.008.260.000.000,- 20%
Rencana Pemanfaatan DAK Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2014
56
1. Pengadaan Buku Kurikulum 2013 untuk Semester II tahun ajaran 2014/2015
2. Pengadaan Sarana Peningkatan Mutu Pendidikan
• Pengadaan peralatan laboratorium;
• Pengadaan peralatan praktik SMK;
• Pengadaan buku referensi; dan
• Pengadaan peralatan olahraga dan kesenian.
3. Pembangunan Prasarana Peningkatan Akses Mutu Pendidikan
• Rehabilitasi ruang kelas/ruang belajar yang rusak beserta perabotnya;
• Pembangunan ruang kelas baru beserta perabotnya;
• Pembangunan ruang praktik SMK beserta perabotnya;
• Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya;
• Pembangunan laboratorium;
• Pembangunan ruang penunjang pembelajaran; dan
• Pembangunan Rumah Dinas guru untuk daerah 3T.
57
Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (1/2)
Kegiatan dilaksanakan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku
Rehabilitasi Ruang Belajar Rusak Sedang & Berat
Pembangunan RKB
Pembangunan Laboratorium IPA
Pembangunan Ruang Praktik SMK
Pembangunan Perpustakaan
Pembangunan Ruang Penunjang Lainnya
Pembangunan Rumah Dinas Guru untuk 3T
MEKANISME SWAKELOLA
DENGAN MELIBATKAN
MASYARAKAT DI LINGKUNGAN
SEKOLAH
1
2
3
4
5
6
7
58
Prinsip Dasar Pelaksanaan DAK Bidang Dikmen (2/2)
Mekanisme pengadaan sesuai dengan mekanisme penyediabarang/jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Pengandaan Buku Kurikulum 2013
Pengadaaan Alat Laboratorium
Pengadaan Alat Praktik SMK
Pengadaan Alat Kesenian dan Olah raga
Pengadaan Buku Referensi
MEKANISME PENGADAAN BARANG DAN
JASA
1
2
3
4
5
Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Kab/Kota
59
1. Menganggarkan dana pendamping dalam APBD sekurang-kurangnya
10% (sepuluh persen) dari besaran alokasi DAK yang diterimanya,
sesuai dengan Pasal 61 Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan;
2. Menyediakan anggaran/dana biaya umum untuk kegiatan
perencanaan, sosialisasi, pengawasan dan biaya operasional lainnya
sesuai dengan kebutuhan
3. Bertanggung jawab penuh dalam pelaksanaan DAK
4. Memberikan laporan kepada pemerintah pusat
60
Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Kab/Kota
1. Membuat Rencana Alokasi SMA SMK Penerima
DAK
2. Membentuk Tim Teknis Pendataan Sarpras
Pendidikan
3. Melakukan Sosialisasi DAK ke Sekolah
4. Menetapakan dalam SK nama SMA SMK Penerima
kegiatan DAK
5. Melaksanakan Program DAK sesuai Keppres 54
Tahun 2010 berikut perubahannya
6. Melaksanakan Monitoring dan Evaluasi DAK sesuai SEB
3 Menteri Tanggal 21 Nov 2008
7. Menggandakan Petunjuk Teknis dan Petunjuk
Pelaksanaan DAK TA 2014
8. Melaporkan penggunaan DAK 2014 kepada
bupati/walikota tembusan dinas pendidikan provinsi
9. Melakukan serah terima aset hasil DAK 2014 untuk
dicatat sebagai aset daerah bagi sekolah negeri dan aset
yayasan bagi sekolah swasta.