KEPUTUSANDEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
NOMOR : 2434/J18.1.31/HK/2006
Tentang
PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS AKHIRFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
Menimbang : a. Bahwa penulisan tugas akhir mahasiswa FakultasTeknik merupakan salah satu bagian dari kurikulumnasional yang harus ditempuh oleh mahasiswa
b. Bahwa untuk memberikan arah yang jelas dan melatihmahasiswa menulis tugas akhir dalam memecahkanpersoalan terhadap ilmu dan teknologi yang telahdiperolehnya selama menempuh perkuliahan, makadipandang perlu menetapkan pedoman tugas akhirFakultas Teknik Universitas Mataram;
c. Bahwa pedoman penulisan yang berlaku saat inidipandang perlu untuk ditinjau kembali
d. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada butir adi atas, kiranya perlu menerbitkan surat keputusantentang pedoman pelaksanaan tugas akhir FakultasTeknik Universitas Mataram;
Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang SistimPendidikan Nasional;
2. PP. No. 60 tahun 1999, tentang PendidikanTinggi;
3. Keputusan Republik Indonesia No. 63 tahun 1982,tentang Struk Organisasi Universitas Mataram
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RepublikIndonesia :a. Nomor : 0451/0/1992 tentang Statuta Universitas
Mataram;b. Nomor : 0375/0/1993 tentang Pendirian Fakultas
Teknik universitas Mataram;c. Nomor : 0181/0/1995, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Mataram; 5. Keputusan Rektor Universitas Mataram :
a. Nomor : 753/J18.H /KP.02.06 /2001 tentangPengangkatan Dekan Fakultas Teknik Universitas
halaman 1
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Mataram;b. Keputusan Rektor Universitas Mataram No.
16000/J18.H/HK.01.12/2001 tentang Tata TertibAkademik dan Pedoman Pelaksanaan Sistem KreditSemester Universitas Mataram.
c. Nomor : 5105/J18.H/HK.01.12/2002 tentangPendelegasian Wewenang kepada Dekan Fakultas diligkungan Universitas Mataram untuk membuat danmenandatangani Surat Keputusan;
6. Keputusan Dekan Fakultas Teknik UniversitasMataram No. 166/J18.1.31/HK/2004 tentang PedomanPelaksanaan Tugas Akhir Fakultas TeknikUniversitas Mataram 2004
7. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik UniversitasMataram Tahun 2005/2006.
Memperhatikan : Hasil Rapat Senat Fakultas Teknik Universitas Mataramtanggal 19 Juli 2006
M E M U T U S K A N
MenetapkanPertama
Kedua
:
:
Keputusan Dekan Fakultas Teknik Universitas MataramTentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir FakultasTeknik Universitas Mataram 2006
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan ketentuan bahwa apabila kemudian ternyata adakekeliruan dalam ketetapan ini akan diadakanperbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Mataram
Pada tanggal : 31 Juli 2006
Dekan
Prof. Ir. Hadi SutrisnoNIP. 130520751
halaman 2
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Tembusan Yth:1. Rektor Universitas Mataram2. Dekan dalam lingkungan Universitas Mataram3. Ketua Jurusan dalam lingkungan Fakultas Teknik Unram
BAB I. S U B S T A N S I
A. UMUM
PASAL 1DEFINISI TUGAS AKHIR
Tugas akhir adalah tulisan ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswaFakultas Teknik secara mandiri, dengan topik yang sesuai dengan bidangnyasebagai bagian dari persyaratan yang harus dipenuhi untuk mencapai gelarkesarjanaan S-1 yang harus dipertahankan didepan tim penguji tugas akhir.
PASAL 2TUJUAN TUGAS AKHIR
halaman 3
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Tujuan utama penyusunan tugas akhir adalah melatih mahasiswa dalammemecahkan persoalan berdasarkan ilmu dan teknologi yang telahdiperolehnya selama menempuh perkuliahan.
PASAL 3BENTUK – BENTUK TUGAS AKHIR
1. Penelitian : kegiatan untuk mendapatkan atau menyempurnakan suatuteori, pendapat, karya ilmiah, metode berdasarkan penelitian yangdilakukan.
2. Studi :- Studi literatur : penelusuran dan pembahasan suatu teori, pendapat,
karya ilmiah, model yang telah dipublikasikan yang ditujukan untukmendapatkan hal baru atau penyempurnaan dari materi tersebut.
- Studi perbandingan : studi yang dilakukan dengan cara membandingkanbeberapa teori, pendapat, karya ilmiah, model yang sejenis dansudah ada untuk mencari materi tersebut yang terbaik.
- Studi kelayakan : studi penelusuran dan pembahasan atauperbandingan beberapa, teori, pendapat, karya ilmiah, metode yangsejenis dan sudah ada yang paling layak dan sesuai untuk kasustertentu.
- Studi terapan : studi yang dilakukan untuk membuat dan ataumenyempurnakan sistem atau model yang bisa diterapkan dan bergunabagi masyarakat (teknologi tepat guna).
3. Perancangan / Perencanaan / Pembuatan Software :- Teori perancangan / Perencanaan : merancang atau merencanakan
desain, sistem, sub sistem, model, alat prototype berdasarkantinjauan teoritis.
- Implementasi perancangan : membuat sistem, sub sistem, model, alat,prototype, software beserta dan pengujiannya.
B. USULAN TUGAS AKHIR
PASAL 4BAGIAN AWAL USULAN TUGAS AKHIR
1. Halaman Sampul DepanHalaman sampul berisi tulisan USULAN TUGAS AKHIR pada bagian palingatas dan memuat: judul, lambang Universitas Mataram, nama dan nomormahasiswa, nama jurusan, fakultas dan tahun pembuatan usulan tugasakhir (Lihat Lampiran 1 halaman 19).
2. Halaman JudulHalaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul.
3. Halaman PengesahanHalaman ini berisi pengesahan dosen pembimbing, lengkap dengan tandatangan dan tanggal persetujuan ( Lihat Lampiran 2 halaman 20).
halaman 4
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
PASAL 5BAGIAN UTAMA USULAN TUGAS AKHIR
1. PenelitianKerangka Usulan Tugas Akhir yang berbentuk penelitian adalah :a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,alasan – alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan dibahas.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarik untukditeliti guna mendapatkan pemecahan.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan Penelitian : uraian terperinci dari tujuan yang hendakdicapai dalam penelitian.
- Manfaat Penelitian : menguraikan kegunaan dari hasilpenelitian.
- Hipotesis : berupa dugaan tentang hasil yang diharapkan yangdinyatakan secara singkat dan jelas.
b. Bab II Dasar Teori, Terdiri atas :- Tinjauan Pustaka : bagian ini memuat pendapat atau kesimpulan
serta saran atas suatu penelitian terdahulu dari para ahliyang didapat dalam pustaka, disajikan secara sistematik, danberkaitan dengan masalah yang diteliti. Pendapat pribadipeneliti tidak dicantumkan.
- Landasan Teori : bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh peneliti dan merupakantuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode Penelitian Bagian ini memuat rencana pelaksanaan penelitian, alat, bahan,daerah penelitian, jalannya penelitian dan hasil yang diharapkandalam penelitian.
2. S t u d iKerangka Usulan Tugas Akhir yang berbentuk studi adalah :a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,alasan – alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan distudi.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarik untukdistudi guna mendapatkan pemecahan.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan Studi : uraian terperinci dari tujuan yang hendakdicapai dalam studi.
- Manfaat Studi : menguraikan kegunaan dari hasil studi.halaman 5
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
b. Bab II Dasar Teori- Tinjauan Pustaka : bagian ini memuat pendapat atau kesimpulan
serta saran atas suatu studi terdahulu dari para ahli yangdidapat dalam pustaka, disajikan secara sistematik, danberkaitan dengan masalah yang distudi. Pendapat pribadipenulis tidak dicantumkan.
- Landasan Teori : bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh penulis dan merupakantuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode StudiBagian ini memuat rencana pelaksanaan, alat, bahan, jalannya studidan hasil yang diharapkan.
3. Kerangka Perancangan / Perencanaan / Pembuatan SoftwareKerangka Usulan Tugas Akhir yang berbentuk Perancangan /Perencanaan / Pembuatan Software adalah :a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,alasan – alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan dibahas.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarik untukdibuat perencanaannya.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan : uraian terperinci dari tujuan yang hendak dicapaidalam perancangan / perencanaan / pembuatan software
- Manfaat : menguraikan kegunaan dari perencanaan / perancangan/ pembuatan software.
b. Bab II Dasar Teori- Tinjauan Pustaka : Bagian ini memuat pendapat atau kesimpulan
serta saran atas suatu perancangan / perencanaan / pembuatansoftware terdahulu yang didapat dalam pustaka, disajikansecara sistematik dan berkaitan dengan perancangan /perencanaan / pembuatan software yang akan dilakukan. Pendapatpribadi penulis tidak dicantumkan.
- Landasan Teori : Bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh penulis dan merupakantuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode Perancangan / Perencanaan / Pembuatan SoftwareBagian ini memuat rencana pelaksanaan, alat, bahan, jalannyaperencanaan/perancangan dan hasil yang diharapkan.
PASAL 6BAGIAN AKHIR USULAN TUGAS AKHIR
Bagian akhir usulan tugas akhir antara lain berisi jadwalpelaksanaan, daftar pustaka, dan lampiran – lampiran yang diperlukan.
halaman 6
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
C. TUGAS AKHIR
PASAL 7BAGIAN AWAL DARI TUGAS AKHIR
1. Halaman sampul depan Halaman sampul depan memuat : judul, tulisan “ TUGAS AKHIR ” dandilanjutkan pada baris dibawahnya tulisan “Untuk memenuhi sebagianpersyaratan guna mencapai gelar kesarjanaan S-1”, lambang UniversitasMataram, nama dan nomor mahasiswa, nama jurusan, Fakultas TeknikUniversitas Mataram dan tahun pembuatan. (lihat Lampiran 5 halaman23)
2. Halaman judulHalaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan.
3. Halaman pengesahanHalaman pengesahan terdiri dari 2 (dua) halaman, yaitu : halamanpengesahan tim pembimbing dan halaman pengesahan tim penguji( lihat Lampiran 6 dan 7, halaman 24 dan 25).
4. Kata PengantarBerisi uraian singkat tentang maksud tugas akhir serta penjelasan –penjelasan tentang mengapa, dimana dan kapan dilaksanakan tugasakhir. ( lihat Lampiran 8 halaman 26 )
5. Ucapan Terima KasihBerisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungpenyelesaian tugas akhir dan ditulis terpisah dari kata pengantar.(lihat lampiran 9 halaman 27)
6. Daftar IsiDaftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruhtentang isi tugas akhir dan sebagai petunjuk pembaca yang inginlangsung melihat suatu bab atau bagian yang diinginkan. Pada daftarisi tertera urutan judul sub judul dan sub anak judul, disertaidengan nomor halaman.
7. Daftar TabelJika dalam karya tulis tugas akhir buku tersebut terdapat banyaktabel, maka perlu adanya daftar tabel yang memuat urutan nomor danjudul tabel dan diberi nomor halamannya.
8. Daftar GambarDaftar gambar berisi urutan judul dan nomor gambar serta nomorhalamannya.
9. Daftar Lampiranhalaman 7
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Pembuatan daftar lampiran mengikuti aturan seperti halnya pembuatdaftar gambar dan tabel.
10. Daftar Lambang dan SingkatanDaftar lambang dan singkatan memuat arti lambang dan singkatan yangdigunakan dalam penulisan, dan disertai penjelasan tentang satuan(dimensi).
11. IntisariIntisari merupakan uraian singkat tetapi lengkap tentang latarbelakang, tujuan, cara, hasil dan kesimpulan tugas akhir, sertadisajikan dalam 3 (tiga) alinea. Intisari ditulis dalam 2 (dua)bahasa yaitu bahasa Inggris dan Indonesia yang ditulis pada halamanyang berbeda. Intisari juga berisi kata-kata kunci.
12. Halaman PersembahanHalaman persembahan tidak perlu disertakan dalam laporan tugas akhirkarena tugas akhir sudah jelas hanya diperuntukkan kepada institusidan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini juga untukmenghindari pemakaian bahasa yang tidak ilmiah dalam tugas akhirtersebut.
PASAL 8BAGIAN UTAMA DARI TUGAS AKHIR
1. Penelitian Kerangka bagian utama Tugas Akhir yang berbentuk penelitian adalah :a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,alasan-alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan dibahas.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarikuntuk diteliti guna mendapatkan pemecahan.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan Penelitian : uraian terperinci dari tujuan yang hendakdicapai dalam penelitian.
- Manfaat Penelitian : menguraikan kegunaan dari hasilpenelitian.
- Sistematika : bagian ini menguraikan gambaran secaramenyeluruh tentang rencana isi tugas akhir.
- Hipotesis : berupa dugaan tentang hasil yang diharapkan yangdinyatakan secara singkat dan jelas.
- Tempat dan waktu penelitianb. Bab II Dasar Teori
- Tinjauan Pustaka : bagian ini memuat keterangan-keteranganyang didapat dalam pustaka, disajikan secara sistematik, danberkaitan dengan masalah yang diteliti. Pendapat pribadipeneliti tidak dicantumkan.
halaman 8
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
- Landasan Teori : bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh peneliti dan merupakantuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode PenelitianBagian ini memuat rencana pelaksanaan penelitian, alat, bahan,daerah penelitian, cara / jalannya penelitian dan hasil yangdiharapkan rancangan percobaan.
d. Bab IV Hasil dan Pembahasan- Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil
penelitian dapat dijumpai pada tabel, gambar dan grafik yangnomornya disebutkan dan ditempatkan sedekat mungkin denganpembahasan agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian.
- Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasanteoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secarastatistik. Hasil penelitian sebaiknya dibandingkan juga denganhasil penelitian terdahulu.
e. Bab V Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah.1. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil penelitian guna menjawab tujuan danmembuktikan hipotesis.
2. Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbanganpenelitian yang didasari adanya berbagai kenyataan dari hasilpenelitian.
2. S t u d iKerangka bagian utama Tugas Akhir yang berbentuk studi adalah :a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :
- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,alasan – alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan dibahas.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarik untukditeliti guna mendapatkan pemecahan.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan Studi : uraian terperinci dari tujuan yang hendakdicapai dalam studi.
- Manfaat Studi : menguraikan kegunaan dari hasil studi yangdilakukan.
- Sistematika : bagian ini menguraikan gambaran secaramenyeluruh tentang rencana isi tugas akhir.
b. Bab II Dasar Teori- Tinjauan Pustaka : Bagian ini memuat keterangan-keterangan
yang didapat dalam pustaka, disajikan secara sistematik, danberkaitan dengan masalah yang akan distudi. Pendapat pribadipenulis tidak dicantumkan.
- Landasan Teori Bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh penulis dan merupakan
halaman 9
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
tuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode StudiBagian ini memuat rencana pelaksanaan studi, alat, bahan, daerahstudi, jalannya studi dan hasil yang diharapkan.
d. Bab IV Hasil dan Pembahasan- Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil
studi dapat dijumpai pada tabel, gambar dan grafik yangnomornya disebutkan dan ditempatkan sedekat mungkin denganpembahasan agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian.
- Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasanteoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secarastatistik. Hasil studi sebaiknya dibandingkan juga denganhasil studi terdahulu.
e. Bab V Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah.- Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil studi guna menjawab tujuan - Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan studi
yang didasari adanya berbagai kenyataan dari hasil studi.
3. Perancangan / Perencanaan / Pembuatan SoftwareKerangka bagian utama Tugas Akhir yang berbentuk perancangan /perencanaan / Pembuatan Software adalah :
a. Bab I Pendahuluan, terdiri atas :- Latar Belakang : berisi gambaran umum dari topik tulisan,
alasan – alasan penting diangkatnya topik, kedudukan masalahyang akan dibahas.
- Permasalahan : uraian tentang masalah yang menarik untukditeliti guna mendapatkan pemecahan.
- Batasan Masalah : memuat lingkup permasalahan yang akandiangkat / dipecahkan, asumsi – asumsi yang diambil.
- Tujuan : berisi uraian terperinci dari tujuan yang hendakdicapai dalam Perancangan / Perencanaan / Pembuatan Software.
- Manfaat : menguraikan kegunaan dari hasil Perancangan /Perencanaan / Pembuatan Software.
- Sistematika : bagian ini menguraikan gambaran secaramenyeluruh tentang rencana isi tugas akhir.
- Tempat dan waktu Perancangan / Perencanaan / PembuatanSoftware.
b. Bab II Dasar Teori- Tinjauan Pustaka : Bagian ini memuat keterangan-keterangan
yang didapat dalam pustaka, disajikan secara sistematik, danberkaitan dengan masalah perancangan / perencanaan yangdilakukan. Pendapat pribadi peneliti tidak dicantumkan.
- Landasan Teori Bagian ini memuat dasar-dasar teori secaragaris besar yang dijabarkan oleh peneliti dan merupakan
halaman 10
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
tuntunan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Bagian inidapat merupakan model matematika dan penjabarannya.
c. Bab III Metode Perancangan / Perencanaan / Pembuatan SoftwareBagian ini memuat rencana pelaksanaan perancangan / perencanaan /Pembuatan Software , alat, bahan, jalannya perancangan /perencanaan/ Pembuatan Software dan hasil yang diharapkan dariperancangan / perencanaan / Pembuatan Software tersebut.
d. Bab IV Hasil dan Pembahasan- Pada alinea pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil
perancangan / perencanaan / Pembuatan Software dapat dijumpaipada tabel, gambar dan grafik yang nomornya disebutkan danditempatkan sedekat mungkin dengan pembahasan agar pembacalebih mudah mengikuti uraian.
- Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasanteoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secarastatistik. Hasil perancangan / perencanaan / PembuatanSoftware sebaiknya dibandingkan juga dengan perancangan /perencanaan / Pembuatan Software sejenis yang sudah ada.
e. Bab V Kesimpulan dan SaranKesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah.- Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang
dijabarkan dari hasil Perancangan / Perencanaan / PembuatanSoftware guna menjawab tujuan.
- Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulisyang didasari adanya berbagai kenyataan dari hasil Perancangan/ Perencanaan / Pembuatan Software
PASAL 9BAGIAN AKHIR DARI TUGAS AKHIR
Bagian ini berisi daftar pustaka, lampiran – lampiran yangdiperlukan. Daftar pustaka dan lampiran ditulis sesuai format yangditentukan oleh Fakultas Teknik Universitas Mataram.
D. PENULISAN MAKALAH SEMINAR HASIL
PASAL 10DEFINISI
Makalah Seminar adalah ringkasan yang mewakili isi tugas akhir yangditulis secara singkat, padat dan menarik untuk dipresentasikan.
PASAL 11SUSUNAN MAKALAH SEMINAR HASIL
halaman 11
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
1. Bagian awalBagian awal mencakup : Halaman judul, Halaman pengesahan, dan Intisari beserta kata kunci.
2. Bagian utamaBagian utama memuat : Pendahuluan, metodologi / studi / perhitungan,hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran.a. Pendahuluan, berisi permasalahan yang perlu dicari pemecahannya
(latar belakang) dan tinjuan pustaka, yang mengandung uraiansingkat dan sistematis tentang keterangan – keterangan yang adakaitannya dan menunjang isi makalah. Sumber keterangan ditunjukkandengan menuliskan nama penulis dan tahun penerbitan.
b. Cara penelitian / studi / , memuat uraian tentang cara – caramenjalankan penelitian / studi / hitungan, yang mencakup bahan danalat (jika ada).
c. Hasil dan pembahasan, berisi uraian tentang hasil yang diperoleh,kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah.
d. Kesimpulan dan saran, memuat pernyataan singkat tentang hasil yangdiperoleh dan saran – saran yang diperlukan.
3. Bagian akhirBagian akhir memuat : daftar pustaka, dan lampiran (jika ada).a. Daftar pustaka: berisi semua pustaka yang digunakan dalam
penulisan tugas akhir. Cara penyusunannya sesuai dengan penjelasanpada format pendahuluan.
b. Lampiran: berisi data, tabel – tabel pendukung, gambar – gambaryang tidak dijelaskan, listing program, foto – foto dokumentasi.
BAB II. P R O S E D U RPASAL 12
PERSYARATAN PENGAJUAN TUGAS AKHIR
Tugas akhir dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah memenuhi syaratsebagai berikut :a. Telah mengumpulkan SKS minimal 130 SKS dengan IPK minimal 2.00.b. Telah menyelesaikan tugas-tugas akademik disertai tanda bukti
selesai.c. Telah menyelesaikan praktikum disertai tanda bukti selesai.d. Telah menyelesaikan praktek kerja lapangan disertai tanda bukti
selesai.e. Mahasiswa telah memiliki nilai TOEFL, atau IELTS atau jenis tes
lainnya atau tes kemampuan penguasaan bahasa asing lainnya yang setara dengan nilai TOEFL 380 dengan bukti sertifikat yang masih berlaku, dikeluarkan oleh Pusat Bahasa Universitas Mataram atau lembaga yang berwenang lainnya.
PASAL 13
halaman 12
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
TOPIK TUGAS AKHIR
1. Topik tugas akhir dipilih mahasiswa dan disetujui oleh ketua jurusanserta atas saran dari koordinator bidang keahlian.
2. Perubahan topik tugas akhir hanya diperkenankan oleh jurusan ataspertimbangan dosen pembimbing.
PASAL 14RANGKAIAN TUGAS AKHIR
Rangkaian dari tugas akhir adalah penyusunan proposal tugasakhir, seminar proposal tugas akhir, penyusunan tugas akhir, seminarhasil tugas akhir dan mengikuti ujian lisan tugas akhir.
PASAL 15BOBOT KREDIT DAN BATAS WAKTU PELAKSANAAN
1. Tugas akhir mempunyai bobot kredit 6 (enam) satuan kredit semester(SKS).
2. Batas waktu penyelesaian tugas akhir adalah 6 (enam) bulan terhitungmulai tanggal diterbitkannya surat tugas. Perpanjangan waktu hanyadiperkenankan atas persetujuan ketua jurusan dengan pertimbangandosen pembimbing.
PASAL 16PEMBIMBING TUGAS AKHIR
1. Dalam melaksanakan rangkaian tugas akhir, mahasiswa dibimbing olehsatu atau lebih dosen pembimbing tugas akhir yang sesuai denganbidangnya atas saran koordinator bidang keahlian disetujui oleh ketuajurusan.
2. Pengertian pembimbing tugas akhir adalah dosen atau tenaga ahli yangditugaskan oleh dekan untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikantugas akhir.
3. Dosen pembimbing tugas akhir minimal 1 orang yang sesuai denganbidangnya.
4. Kriteria dosen pembimbing :a. Pembimbing Utama :
- Berpendidikan S1 dengan jabatan fungsional minimal Lektor,atau berpendidikan S2 / S3 dengan jabatan fungsional AsistenAhli.
- Pernah menjadi pembimbing pendamping. b. Pembimbing Pendamping :
Pembimbing Pendamping diadakan jika diperlukan :- Untuk Proses penjenjangan ke Pembimbing Utama.- Bidang keahlian (diperbolehkan untuk bidang lain atau jurusan
lain).5. Kuota pembimbingan maksimal yang dapat dilakukan oleh seorang dosen
adalah sepadan dengan jumlah Kum 5 dengan catatan Kum untukpembimbing utama 1 dan Kum pembimbing pendamping 0.5, dengan maksuduntuk pemerataan dan efektifitas pembimbingan.
halaman 13
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
6. Apabila pembimbing berhalangan tetap maka penunjukan pembimbingpengganti dilimpahkan ke jurusan.
7. Materi tugas akhir menjadi tanggung jawab pembimbing utama ataudalam keadaan tertentu bisa berdasarkan kesepakatan dengan pembimbingpendamping.
8. Apabila dianggap perlu pembimbing pendamping dapat diambil darijurusan lain dengan aturan diterapkan oleh jurusan masing – masing.
PASAL 17SEMINAR USULAN TUGAS AKHIR
1. Seminar usulan tugas akhir adalah evaluasi terhadap usulan tugasakhir mahasiswa yang diusulkan agar dapat dilaksanakan sesuai denganyang diharapkan.
2. Seminar usulan tugas akhir dapat dilakukan mahasiswa yang telahmemenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Usulan tugas akhir telah diselesaikan dan telah disetujui oleh
dosen pembimbing untuk diseminarkan.b. Telah membuat makalah seminar yang disetujui oleh dosen
pembimbing.c. Mampu menghadirkan peserta seminar minimal 20 orang.d. Pernah mengikuti seminar dalam forum yang sama minimal 10 kali
1. Materi seminar usulan tugas akhir bersumber dari materi usulan tugasakhir yangt telah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing.
2. Tim penguji seminar usulan tugas: a. Tim Penguji yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.b. Susunan tim penguji adalah sebagai berikut:
- Ketua merangkap anggota sekaligus sebagai moderator adalahdosen pembimbing utama.
- Anggota adalah dosen pembimbing pendamping (jika ada), danditambah 3 (tiga) orang dosen penguji netral yang berasal daribidang ilmu yang sesuai
c. Penguji yang berasal dari dosen pembimbing tidak diperkenankanmemberikan pertanyaan/ pengujian selama seminar berlangsung.
3. Penilaian seminar usulan tugas akhir diputuskan oleh tim penguji, dandiumumkan oleh moderator segera setelah seminar selesai. Tata carapenilaian diatur di dalam pasal 20.
4. Apabila seorang mahasiswa dinyatakan tidak lulus seminar, makamahasiswa tersebut harus melaksanakan seminar ulang.
5. Seminar usulan tugas akhir minimal dihadiri 2 (dua) orang dosenpenguji netral.
PASAL 18SEMINAR HASIL TUGAS AKHIR
1. Seminar hasil tugas akhir adalah evaluasi terhadap hasil dari tugasakhir yang telah dikerjakan, yang dilaksanakan dengan maksud untukmegetahui perkembangan tugas akhir mahasiswa disamping sebagai saranauntuk publikasi ilmiah.
halaman 14
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
2. Seminar hasil tugas akhir dapat dilakukan mahasiswa yang telahmemenuhi persyaratan sebagai berikut:a. Tugas akhir telah diselesaikan dan telah disetujui oleh dosen
pembimbing untuk diseminarkan.b. Telah membuat makalah seminar yang disetujui oleh dosen
pembimbing.c. Telah mengumpulkan SKS minimal 138 SKS untuk Jurusan Teknik Mesin
dan Elektro dan 140 SKS untuk Jurusan Teknik Sipil, dengan IPKminimal 2.00 dan telah menempuh semua mata kuliah yangdipersyaratkan dengan nilai minimal D, dimana nilai D maksimalyang diperbolehkan adalah 15 SKS yang sebarannya tidak pada matakuliah umum (MKU).
d. Pernah mengikuti seminar dalam forum yang sama minimal 10 kali.e. Mampu menghadirkan peserta seminar minimal 20 orang.f. Pelaksanaan seminar telah disetujui oleh ketua jurusan.
3. Materi seminar hasil tugas akhir berisi sebagian atau keseluruhan darimateri tugas akhir dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing.
4. Tim Penguji seminar hasil tugas akhir:a. Tim Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.b. Susunan tim penguji seminar usulan tugas akhir adalah sebagai
berikut:- Ketua merangkap anggota sekaligus sebagai moderator adalah
dosen pembimbing utama.- Anggota adalah dosen pembimbing pendamping (jika ada), dan
ditambah 3 (tiga) orang dosen penguji netral yang berasal daribidang ilmu yang sesuai
c. Penguji yang berasal dari dosen pembimbing tidak diperkenankanmemberikan pertanyaan/ pengujian selama seminar berlangsung.
5. Penilaian seminar hasil tugas akhir diputuskan oleh tim penguji, dandiumumkan oleh moderator segera setelah seminar selesai. Tata carapenilaian diatur di dalam pasal 20.
6. Apabila seorang mahasiswa dinyatakan tidak lulus seminar, makamahasiswa tersebut harus melaksanakan seminar ulang.
7. Seminar hasil tugas akhir minimal dihadiri 2 (dua) orang dosen pengujinetral.
PASAL 19UJIAN LISAN TUGAS AKHIR
1. Ujian lisan tugas akhir adalah evaluasi secara lisan untuk mengetahuikemampuan seorang mahasiswa terhadap laporan tugas akhir yang telahdisusun, serta kemampuan untuk mendudukan dan memecahkan persoalanyang berhubungan dengan tugas akhir yang dikerjakan.
2. Ujian lisan tugas akhir dapat dilakukan mahasiswa yang telah memenuhipersyaratan sebagai berikut:a. Telah memenuhi syarat administrasib. Telah melaksanakan seminar hasil tugas akhirc. Tugas akhir telah dinyatakan selesai oleh Dosen Pembimbing
3. Ujian lisan tugas akhir diselenggarakan maksimal 120 menit.4. Tim Penguji ujian lisan tugas akhir:
halaman 15
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
a. Tim Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.b. Susunan tim penguji ujian lisan tugas akhir adalah sebagai
berikut:- Ketua merangkap anggota sekaligus sebagai moderator adalah
dosen pembimbing.- Anggota adalah dosen pembimbing yang lain (jika ada), dan
ditambah 3 (tiga) orang dosen penguji netral yang berasal daribidang ilmu yang sesuai
c. Tim penguji yang berasal dari dosen pembimbing tidak diperkenankanmemberikan pertanyaan/ pengujian selama ujian lisan tugas akhirberlangsung.
5. Penilaian ujian lisan tugas akhir diputuskan oleh tim penguji, dandiumumkan oleh moderator segera setelah ujian lisan tugas akhirselesai. Tata cara penilaian diatur di dalam pasal 20.
6. Jika serong mahasiswa dinyatakan tidak lulus ujian lisan tugas akhir,maka diwajibkan untuk mengikuti ujian lisan ulangan. Khusus ujian lisan tugas akhir boleh diulang maksimum 2 kali, lebih dari itu mahasiswa yang bersangkutan diharuskan membuat tugas akhir baru.
PASAL 20CARA PENILAIAN KELAYAKAN
1. Penilaian kelayakan terhadap setiap rangkaian tugas akhir (seminar, dan ujian lisan) mempunyai cara yang sama sebagai berikut:a. Penilaian dilaksanakan oleh Tim Penguji, yang terdiri atas 2 (dua)
komponen, yakni:- Penilaian oleh Pembimbing selama penyusunan makalah/tugas
akhir, bobot = 50 %- Penilaian oleh Penguji Netral selama seminar/ujian lisan tugas
akhir, bobot = 50%b. Kriteria Penilaian oleh Pembimbing:
- Proses penyusunan, bobot = 30%- Materi, bobot = 50%- Tata tulis ilmiah = 20%
c. Kriteria Penilaian oleh Penguji Netral:- Pemahaman, bobot = 70%- Presentasi, bobot = 30%
d. Nilai dari penguji yang berasal dari dosen pembimbing disampaikan kepada Ketua Tim Penguji dalam amplop tertutup sebelum seminar/ujian dimulai, dan baru boleh dibuka untuk direkap dengan nilai dari dosen penguji netral setelah seminar/ujian selesai.
3. Adapun maksud dari isi kriteria-kriteria penilaian di atas adalah sebagai berikut a. Proses penyusunan: berhubungan dengan frekuensi konsultasi,
kontribusi mahasiswa (ide, inisiatif) untuk penyelesaian tugas akhir.
b. Materi : berhubungan dengan kedalaman atau bobot dari isi tugas akhir.
c. Pemahaman : berhubungan dengan penguasaan mahasiswa atas materi tugas akhir yang diketahui melalui tanya jawab atau diskusi dengan
halaman 16
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
maksud untuk menguji atau klarifikasi yang dilakukan pada saat ujian lisan tugas akhir berlangsung.
d. Presentasi: berkenaan dengan cara membawakan/mempresentasikan tugas akhir berupa bahasa atau cara penyampaian atau kemampuan berkomunikasi dan kelengkapan presentasi lainnya.
e. Tata Tulis Ilmiah: berkenaan dengan format dan tata tulis yang tepat dan benar dari tugas akhir sesuai dengan tata tulis yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Mataram.
5. Seminar usulan tugas akhir, atau seminar hasil tugas akhir dinyatakan:a. Layak (lulus), jika memeperoleh Nilai Angka (NA) : 56.b. Tidak layak (tidak lulus), jika Nilai Angka (NA) : < 56.c. Dengan rentang Nilai Angka (NA) dari 0 sampai dengan 100.
6. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian lisan tugas akhir jika mendapatkanNilai Angka (NA) ≥ 56, dan dinyatakan tidak lulus jika mendapatkanNilai Angka (NA) 56, dengan rentang nilai angka (NA) dari 0 sampaidengan 100. Adapun nilai akhir berupa nilai huruf yang dikonversidari nilai angka sebagai berikut:a. Nilai A, jika : NA 80 b. Nilai B+, jika : 72 NA < 80c. Nilai B, jika : 65 NA < 72d. Nilai C+, jika : 60 NA < 65e. Nilai C, jika : 56 NA < 60
7. Seorang mahasiswa berhak untuk mengikuti yudisium apabila:a. Telah memenuhi persyaratan administrasi di tingkat Fakultas dan
Universitas.b. Telah lulus ujian lisan tugas akhir.c. Telah mengumpulkan jumlah SKS yang disyaratkan masing-masing
jurusan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2.00, tidak ada nilai E dan nilai D maksimal 15 SKS yang sebarannya tidak pada MKU.
BAB III. F O R M A T
Format penulisan tugas akhir meliputi : bahan dan ukuran kertas,pengetikan, penomoran, tabel dan gambar, bahasa, penulisan nama danpenulisan daftar pustaka.
PASAL 21BAHAN DAN UKURAN
Bahan dan ukuran kertas mencakup naskah, sampul, warna sampul dantulisan pada sampul, yaitu : 1. Naskah
Naskah ditulis pada kertas HVS 80 gram dan tidak bolak balik.2. Sampul
a. Sampul dibuat dari kertas buffalo atau sejenis. Tulisan tercetakpada sampul sama seperti pada halaman judul. Pada laporan tugasakhir sampul dijilid dengan menggunakan sampul tebal (hard cover).Judul tugas akhir, nama penulis, jurusan, tahun pembuatansupaya ditulis juga disisi jilidan.
halaman 17
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
b. Format untuk halaman judul adalah sebagai berikut :- Semua tulisan dan lambang Universitas Mataram diketik rata
tengah dengan spasi 1. Jarak antar prase diatur secaraproporsional dalam halaman tersebut.
- Semua kalimat menggunakan jenis huruf Times New Roman denganukuran 12 pitch kecuali judul ditulis dengan ukuran 14 pitch
- Judul tugas akhir, nama dan nomor mahasiwa ditulis denganhuruf tebal (bold).
- Judul tugas akhir, nama jurusan, fakultas dan universitasditulis dengan huruf kapital.
- Lambang Universitas Mataram berdiameter ± 5 cm dibuatsimetris ditengah-tengah halaman dengan warna hitam.
3. Warna SampulUntuk Fakultas Teknik Universitas Mataram, warna sampul yangditetapkan adalah biru muda.
4. UkuranUkuran kertas yang digunakan untuk pengetikan naskah adalah A4.
PASAL 22P E N G E T I K A N
Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, bilangan dan satuan, jarakbaris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat,judul dan sub judul perincian ke bawah, dan letak simetris.1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan huruf tegak, Times New Roman dengan ukuran12 pitch atau Arial 11 pitch untuk seluruh naskah harus dipakaijenis dan ukuran huruf yang sama.
b. Untuk tujuan tertentu, dapat digunakan huruf miring, huruf tebal,tulisan dengan tanda petik. Huruf miring digunakan untuk istilahasing, huruf tebal untuk judul bab dan sub bab dan tanda petikuntuk kutipan.
c. Lambang, huruf yunani, atau tanda – tanda yang tidak dapat diketikditulis dengan tinta hitam atau huruf tebal.
2. Bilangan dan satuan a. Bilangan ditulis dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat,
seperti satu m sama dengan 100 cm.b. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, seperti
panjang jalan 10,50 km.c. Satuan ditulis tanpa titik di belakangnya, kecuali pada kalimat,
misalnya : m, g, kg, kal, dll.3. Jarak antar baris
a. Jarak antar baris dalam seluruh uraian dibuat 1,5 spasi.b. Intisari, kutipan langsung, judul tabel dan judul gambar lebih
dari 1 baris, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1spasi.
c. Jarak kalimat dengan sub judul berikutnya dibuat lebih besar dari2 spasi seperti terlihat pada contoh buku petunjuk ini.
4. Batas tepi
halaman 18
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas dapat ditentukansebagai berikut :a. Tepi atas : 4 cmb. Tepi bawah : 3 cmc. Tepi kiri : 4 cmd. Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruanganRuangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, denganpengetikan dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, kecualikalau akan mulai dengan alinea baru, pesamaan, tabel, gambar, subjudul, atau hal – hal yang khusus. Penulisan naskah setelah naskahdan sub bab ulai dari batas tepi kiri.
6. Alinea baruAlinea baru dimulai pada ketukan yang ke – 6 dari batas tepi kiri,dan antar alinea tidak ada spasi.
7. Judul bab dan sub baba. Judul bab bisa ditulis dengan Times New Roman dengan huruf besar
(kapital) 14 atau dengan arial (13) dan simetris dengan jarak 4 cmdari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. Judul bab dan sub babjuga ditulis dengan huruf tebal. Nomor bab dan judul bab ditulisdengan baris yang berbeda dengan spasi 1.
b. Judul sub bab orde 1 diketik mulai dari batas tepi kiri, semuakata dimulai dengan huruf besar (Kapital), kecuali kata penghubungdan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik serta kalimat pertamasesudah judul sub bab orde 1 dimulai dengan alinea baru.
c. Judul sub bab orde 2 diketik mulai dari batas kiri, hanya hurufpertama saja yang berupa huruf besar, dan huruf dipertebal tanpadiakhiri dengan titik serta kalimat pertama sesudah judul sub baborde 2 dimulai dengan alinea baru, kecuali untuk penulisanpersamaan tabel, gambar, sub judul atau hal – hal yang khusus.
d. Judul Sub bab orde 1 dan orde 2 ditulis dalam huruf tebal.8. Perincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada perincian yang harus disusun ke bawah,maka nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajatperincian.
9. Letak simetriGambar, tabel, judul bab ditulis simetris terhadap tepi kiri dankanan kertas.
PASAL 23P E N O M O R A N
Bagian ini dibagi menjadi penomoran judul, halaman, tabel, gambar,dan persamaan.
1. Judul Nomor judul bab, menggunakan angka Romawi sedangkan nomor sub baborde 1, orde 2, menggunakan angka Arab.
2. Rincian
halaman 19
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
a. Jika dalam uraian terdapat perincian yang dinyatakan dengan butir– butir, penomoran menggunakan huruf a, b, c dst.
b. Sub perincian orde pertama dinyatakan dengan angka seperti 1. 2.dst. Sedangkan perincian orde yang lebih kecil bisa menggunakantanda penghubung (-) atau tanda lainnya.
3. Halamana. Bagian awal laporan, mulai dari halaman judul sampai keintisari,
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil diletakkandibagian tengah bawah dengan huruf Times New Roman 12. khususuntuk halaman judul penomoran halaman tidak diperlihatkan.
b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari Pendahuluan (Bab I)sampai kehalaman terakhir, memakai angka Arab sebagai nomorhalaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali terdapatjudul bab pada halaman itu, maka nomor halaman ditulis di sebelahkanan bawah.
4. TabelTabel ditulis dengan angka Arab yang terdiri atas 2 bilangan yangdipisahkan dengan tanda titik. Bilangan pertama menunjukkan nomor babdan bilangan kedua menunjukkan nomor tabel pada bab yangbersangkutan. Nomor tabel dan judul tabel dipisahkan dengan spasitanpa titik, seperti contoh :
Tabel 2.1 Analisa respon keadaan dengan PID
Performansi sistem
Beban nol(dt)
Bebansesaat
Set point 3000-1500
Setling time 0.004125 0.19975 0.015015Rise time 0.003685 0..01903
50.014545
Overshoot1 0.29891 0.29891 0.38368Overshoot2 - 7.909 -Error 0.80575 1.65611 2.8007Error Steady state
0.02685 0..055203
0.18672
5. Gambar Gambar ditulis dengan angka Arab yang terdiri atas 2 bilangan yangdipisahkan dengan tanda titik. Bilangan pertama menunjukan nomor babdan bilangan kedua menunjukkan nomor urut gambar pada bab yangbersangkutan. Nomor tabel dan judul tabel dipisahkan dengan spasitanpa titik, seperti contoh:
halaman 20
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Gambar 2.1 Perbandingan Performansi Pengendali JST dengan Pengendali PI terhadap Pengaruh Gangguan
6. PersamaanPenomoran rumus ditulis dengan angka arab yang terdiri dari bilanganyang dipisahkan dengan tanda – (garis datar) dan diberi jarak spasi1,5 antar persamaan dengan menyertakan nomor bab, seperti contoh :
h (ek) = a1 d2 + a2 d2 + a3 d3
(2–3)
PASAL 24TABEL DAN GAMBAR
Bagian ini akan membahas masalah mengenai tabel dan gambar.1. Tabel
a. Judul tabel ditulis dengan huruf kapital hanya pada bagian awalkalimat, tanpa diakhiri dengan titik.
b. Nomor tabel yang diikuti dengan judul tabel ditempatkan diatastabel dan diketik rata tengah sejajar dengan tabel dan nomor tabeldicetak tebal.
c. Tabel tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketikdalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel, dicantumkandengan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom – kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yangsatu dengan lainnya cukup tegas.
e. Tabel yang karena ukurannya dibuat memanjang kertas, maka bagianatasnya diletakkan pada sisi kiri kertas.
f. Tabel yang terdiri lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, makasebaiknya ditempatkan pada lampiran.
g. Nama kolom atau baris dalam tabel dan isi tabel ditulis denganhuruf yang lebih kecil untuk membedakan antara isi tulisan danketerangan tabel.
2. Gambara. Nama gambar dan kata keterangan pada gambar ditulis dengan huruf
yang lebih kecil untuk membedakan antara isi tulisan danketerangan.
halaman 21
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
b. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat,dan tanpa diakhiri tanda titik.
c. Nomor gambar yang diikuti dengan nama gambarnya diletakkan dibawah gambar dan diketik rata kiri sejajar dengan gambarnya. Nomorgambar juga ditulis dengan huruf tebal.
d. Gambar tidak boleh dipenggal.e. Keterangan gambar dituliskan di bawah gambar dan tidak boleh pada
halaman lain.f. Gambar yang dibuat memanjang kertas, maka bagian atasnya
diletakkan pada sisi kiri kertas.g. Letak gambar diatur supaya simetris.h. Gambar yang karena ukurannya harus dilipat agar ditempatkan pada
lampiran.
PASAL 25B A H A S A
Bagian ini menguraikan tentang bahasa yang dipakai istilah dankesalahan yang sering terjadi.1. Bahasa yang dipakai
a. Bahasa yang dipakai adalah bahasa Indonesia yang baku, baik danbenar dengan tetap memperhatikan kelaziman pemakaiannya. Setiapkalimat minimum mempunyai subyek dan predikat serta dengan obyekdan atau keterangan bila diperlukan. Kalimat dibuat efektif danjelas.
b. Kalimat – kalimat tidak boleh menampilkan kata ganti orang,seperti : saya, aku, kami, kita, engkau dan lain – lain, tetapidibuat dalam bentuk pasif. Tetapi untuk prakata pada penyajianucapan terima kasih, kata ganti orang diganti dengan katapenulis.
c. Tugas akhir dapat ditulis dalam bahasa Inggris, jika mahasiswadianggap mampu dan berdasarkan persetujuan dosen pembimbing.
2. IstilahIstilah yang dipakai adalah istilah yang sudah di Indonesiakan, jikaterpaksa harus memakai istilah bahasa asing, maka penulisannya dengancetak miring. Istilah berupa singkatan ditulis lengkap padapemunculan pertama dimana singkatannya ditulis dalam kurung dan untukselanjutnya dapat ditulis singkatannya saja.
3. Kesalahan yang sering terjadia. Kata hubung, seperti kata sehingga, dan, sedangkan, maka
penulisannya tidak boleh dipakai untuk memulai suatu kalimat.b. Kata dimana, dari, dan dari pada supaya digunakan secara tepat.
Khusus untuk keterangan rumus dipakai kata “dengan” bukan kata“dimana”.
c. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.Contoh :- Kue ini dibeli di pasar.- Ali ke kota untuk mencari kesuksesan.
halaman 22
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
PASAL 26PENULISAN NAMA
Penulisan nama mencakup : nama penulisan yang diacu dalam uraian,nama penulisan dalam daftar pustaka, nama penulis lebih dari satu sukukata nama dengan garis hubung, nama yang diikuti dengan singkatan, danderajat kesarjanaan.
1. Nama penulis yang diacu dalam uraianPenulisan yang namanya diacu dalam uraian hanya disebutkan namaakhirnya saja, tetapi kalau lebih dari 2 orang hanya nama akhirpenulis pertama yang dicantumkan diikuti dkk.Contoh :a. Menurut Kelvin (1978), .............b. Menurut Krebs dan Walker (1971), .............c. Bensin dapat dibuat dari mentanol ( Meisel dkk,
1976) ............d. Menurut Kelvin dalam buku ............. (1978),
2. Nama penulisan dalam daftar pustakaa. Dalam daftar pustaka, semua penulisan harus dicantumkan namanya
dan tidak boleh hanya penulis pertama ditambah dkk atau etc. alsaja.Contoh :Meisel, S,L., Moculiough, J.P., Leckhaler, G.M., and Weisz, P.B.,1975 tidak boleh hanya: Meisel, S.L. dkk atau meisel, S.L. etc.al.
b. Nama penulis lebih dari satu kata, Jika nama penulis terdiri atasdua kata atau lebih, maka cara penulisannya adalah nama akhirdiikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya.Contoh :- Sutan Takdir Alisyahbana, ditulis : Alisyahbana, S.T. - Donld Fitgerald Othmer, ditulis : Othemr, D.F.
3. Nama dengan garis hubungKalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis hubungdi antara dua katanya, maka keduanya dianggap sebagai satu kesatuan.Contoh :Sulastian – Sutrisno ditulis Sulastian – Sutrisno.
4. Nama yang diikuti dengan singkatanNama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan itumenjadi satu dengan kata didepan.Contoh :a. Mawardi A.I. ditulis : Mawardi A.Ib. William D. Ross Jr. ditulis : Ross Jr., W.D.
5. Derajat kesarjanaanDerajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan dalam uraian.
PASAL 27PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
halaman 23
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang digunakan dalam penulisanuraian dan disusun ke bawah menurut abjad nama akhir dari nama penulispertama. 1. Buku : nama penulis, tahun terbit, judul buku ditulis dengan huruf
miring, jilid, terbitkan ke, nomor halaman yang diacu (kecuali kalauseluruh buku) nama penerbit, dan kotanya.
Contoh : Ranga Raju, K.G., 1981 Flow Through open Channels, Tata McGraw –Hill, New Delhi.
Evan, J.T., Gomm, J.B., Williams, D., Lisboa, P.J.G. and To, Q.S., 1993, Application of Neural Networks to Modelling and Control, Chapmanand Hall, London, UK.
2. Majalah ilmiah : Nama penulis, tahun terbit, judul tulisan (dicetakmiring), nama majalah dengan singkatan resminya dan diberi garisbawah, nomor terbitan (bulan), dan nomor halaman yang diacu.
Contoh : Takahashi, T., 1978, Mechanical Characteristics of Debris Flow, Journal ofHydraulics Division, ASCE, Vol. 106, No. HY3 (Agustus), p. 381-396
Rivals., I and Personnaz., L, Nonlinear Internal Model Control UsingNeural Networks: Application to Processes with Delay and Design Issues, IEEEtransaction on Neural Networks., vol.11, no. 1., Jan. 2000.,p. 80-90.
3. Internet : Nama Penulis, tahun publikasi judul artikel, sumberalamat website.
4. Buku yang tidak ada pengarangnya nama penulis diganti dengananonim.
PASAL 28L A M P I R A N
1. Lampiran disusun berdasarkan urutan penyebutan didalam naskah / teks.2. Judul lampiran menggunakan huruf arab (kapital) dan nomor lampiran
menggunakan angka arab.3. Nomor halaman melanjutkan nomor halaman sebelumnya
BAB IV . HASIL
PASAL 29MAKALAH PROPOSAL TUGAS AKHIR
Mahasiswa diwajibkan untuk menyiapkan makalah proposal Tugas Akhir minimal 25 jilid yang didistribusikan kepada
1. Dosen penguji makalah proposal 5 jilid2. Peserta seminar 20 jilid
halaman 24
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Makalah proposal Tugas Akhir disampaikan kepada masing-masing dosen penguji 3 hari sebelum penyelenggaraan seminar proposal Tugas Akhir.
PASAL 30MAKALAH HASIL TUGAS AKHIR
Mahasiswa diwajibkan untuk menyiapkan makalah Hasil Tugas Akhir minimal 25 jilid yang didistribusikan kepada
1. Dosen penguji makalah proposal 5 jilid2. Peserta seminar 20 jilid
Makalah Hasil Tugas Akhir disampaikan kepada masing-masing dosen penguji3 hari sebelum penyelenggaraan seminar Hasil Tugas Akhir.
PASAL 31LAPORAN TUGAS AKHIR
Mahasiswa diwajibkan untuk menggandakan Laporan Tugas Akhir minimal5 jilid dalam bentuk sesuai Pasal 21 yang didistribusikan kepada
1. Dosen pembimbing 2 jilid2. Perpustakaan Fakultas 1 jilid3. Perpustakaan Universitas 1 jilid4. Jurusan masing-masing 1 Jilid
Hasil jilidan sebelum ditanda tangani oleh Dekan harus mendapatkan persetujuan (paraf) oleh Ketua Jurusan.
PASAL 32PAPER TUGAS AKHIR
Paper Tugas Akhir isinya sama persis dengan Makalah Hasil TugasAkhir (pasal 30) sedangkan format tulisanya mengikuti Jurnal Rekayasa.Mahasiswa diwajibkan untuk membuat paper Tugas Akhir dengan formatpenulisan seperti pada Jurnal Rekayasa Fakultas Teknik. Hasil jilidanpaper diserahkan ke dosen pembimbing dan perpustakaan fakultas .
PASAL 33COMPACT DISK TUGAS AKHIR
Mahasiswa diwajibkan untuk merekam dalam bentuk compact disk atassegala hal yang terkait dengan proses pembuatan Tugas Akhir sepertidata, analisa, gambar, peper dll, 1 copy, dan diserahkan keperpustakaan fakultas.
BAB V. LAIN-LAIN
PASAL 34
halaman 25
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
1. Fakultas dapat membuat aturan tambahan sepanjang tidak menyimpang dari pedoman ini
2. Pedoman ini mulai berlaku dan dilaksanakan sejak ditetapkan denganketentuan dapat dievaluasi/ditinjau ulang sewaktu-waktu.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian oleh pimpinan Fakultas.
PASAL 35
Dengan terbitnya Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir ini maka pedomanterdahulu yang terkait dengan pedoman ini, baik yang tertuang dalam BukuPedoman Fakultas Teknik maupun yang tertuang pada Buku Pedoman PenulisanTugas Akhir dinyatakan tidak berlaku sampai dengan dilakukan perubahanseperti isi Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir ini.
Lampiran 1.
Contoh Sampul Depan Usulan Tugas Akhir
USULAN TUGAS AKHIR
halaman 26
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
MODEL HIDROLOGI
TRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
oleh :
Wisnu CandrasaryFIA 099 624
JURUSAN TEKNIK . . . . . .
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MATARAM
2003
halaman 27
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Lampiran 2
Contoh Halaman Pengesahan Usulan Tugas Akhir
USULAN TUGAS AKHIR
MODEL HIDROLOGITRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
Oleh :
Wisnu CandrasaryFIA 099 624
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
1. Pembimbing Utama
………………………… Tanggal : …………………….NIP : …………………..
2. Pembimbing Pendamping
………………………… Tanggal : …..………………..NIP : …………………..
MengetahuiKetua Jurusan Teknik ……….
halaman 28
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Fakultas TeknikUniversitas Mataram
_________________
NIP : ………………
Lampiran 3Contoh sampul depan makalah seminar usulan Tugas Akhir / seminar hasil Tugas Akhir
MAKALAH SEMINAR USULAN TUGAS AKHIR / HASIL TUGAS AKHIR
MODEL HIDROLOGI
TRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
halaman 29
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Oleh :Wisnu Candrasary
FIA 099 624
JURUSAN TEKNIK ………..
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MATARAM
2003Lampiran 4Contoh halaman pengesahan makalah seminar usulan Tugas Akhir / hasil Tugas Akhir
MAKALAH SEMINAR USULAN TUGAS AKHIR / HASIL TUGAS AKHIR
MODEL HIDROLOGI
TRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
Oleh :Wisnu Candrasary
FIA 099 624
Telah diperiksa dan disetujui oleh :
1. Pembimbing Utama
halaman 30
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
………………………… Tanggal : …………………….NIP : …………………..
2. Pembimbing Pendamping
………………………… Tanggal : …..………………..NIP : …………………..
MengetahuiKetua Jurusan Teknik …………..
Fakultas Teknik Universitas Mataram
_________________NIP : ………………
Lampiran 5Contoh sampul depan Tugas Akhir
MODEL HIDROLOGITRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
Tugas AkhirUntuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S – 1 Jurusan ………..
halaman 31
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Font 14Times New Roman
(BOLD)
Font 12Times New Roman
oleh :Wisnu Candrasary
FIA 099 624
JURUSAN TEKNIK ……….FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM2003
Lampiran 6Contoh halaman pengesahan tim pembimbing Tugas Akhir
Tugas Akhir
MODEL HIDROLOGITRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
halaman 32
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Font 12Times New Roman
BOLD
Font 12Times New Roman
BOLD
Telah diperiksa dan disetujui oleh Tim Pembimbing
1. Pembimbing Utama
………………………… Tanggal : …………………….NIP : …………………..
2. Pembimbing Pendamping
………………………… Tanggal : …..………………..NIP : …………………..
Mengetahui,Ketua Jurusan Teknik …………
Fakultas TeknikUniversitas Mataram
_________________NIP. ………………..
Lampiran 7Contoh halaman pengesahan tim penguji Tugas Akhir
halaman 33
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Tugas Akhir
MODEL HIDROLOGITRANSFORMASI HUJAN MENJADI ALIRAN
Oleh :
Wisnu CandrasaryFIA 099 624
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 1 September 2003
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Tim Penguji
1. Penguji I
…………………………NIP : …………………..
2. Penguji II
…………………………NIP : …………………..
3. Penguji III
…………………………NIP : …………………..
Mataram, …………….Dekan Fakultas TeknikUniversitas Mataram
halaman 34
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
_________________NIP. ………………
Lampiran 8
Contoh Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Penyayang atas segala berkat, bimbingan, dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
skripsi ini.
Tugas akhir ini mengambil judul “Rancang Bangun Perangkat
Lunak Pengelolaan Data Laboratorium di Jurusan Teknik Elektro Menggunakan
Database Client Server” dilaksanakan di Laboratorium Komputer,
Jurusan Teknik Elektro UNRAM. Tujuan dari Tugas Akhir ini
adalah untuk merancang dan membangun suatu sistem pengelolaan
data laboratorium online yang dapat diakses dengan cepat,
tepat, dan akurat, sehingga dapat mengatasi beberapa
kelemahan yang dimiliki sistem pengelolaan saat ini (sistem
manual). Tugas akhir ini juga merupakan salah satu
persyaratan kelulusan guna mencapai gelar kesarjanaan di
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik UNRAM
Mengingat keterbatasan penulis, penulis membuka pintu
selebar-lebarnya atas segala kritik dan saran demi
kesempurnaan penelitian ini. Akhir kata semoga tidaklah
halaman 35
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
terlampau berlebihan, bila penulis berharap agar karya ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
Mataram, September 2003
Penulis
Lampiran 9
Contoh Ucapan Terima Kasih
UCAPAN TERIMA KASIH
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan
dorongan baik moril maupun materil dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang setulus-tulusnya terutama kepada :
halaman 36
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
1. Dirjen Pendidikan Tinggi, DEPDIKNAS atas bantuan dana-nya
melalui program Semi Que V, Jurusan Teknik Elektro,
Universitas Mataram.
2. Bapak I Gede Pasek Suta Wijaya, ST., MT., selaku dosen
pembimbing pertama yang telah memberikan bimbingan dan
arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini,
sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
3. Bapak Heri Wijayanto, ST., MT., selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah memberikan bimbingan dan arahan
selama menyusun Tugas Akhir ini.
4. Ibu Budi Irmawati, ST., MT., atas penjelasannya basis data
dan entity relationship yang sangat diperlukan dalam
penyelesaian Tugas Akhir ini.
5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah memberikan bimbingan kepada penulis
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang
setimpal atas bantuan yang diberikan kepada penulis.
halaman 37
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Lampiran 10
Contoh Dasar Teori
BAB II
DASAR TEORI2.1 Tinjauan Pustaka (contoh 1)
Baja karbon banyak digunakan pada industri, khususnya
kontruksi otomotif dan mesin perkakas. Sebagian kontruksi
otomotif atau mesin perkakas dirakit dengan menggunakan
sambungan adesif sebagai pengganti sambungan las. Sambungan
tersebut pada saat tertentu mengalami beban statis dan atau
beban dinamis berfluktuasi. Hal ini akan berakibat langsung
terhadap kekuatan sambungan yang dapat menyebabkan kerusakan
pada konstruksi.
Hasil penelitian Ikagemi dkk (1996) terhadap sambungan
adesif lap joint dan butt joint dari baja lunak-epoksi dengan
benda uji berupa batang cantilever ganda (double cantilever beam)
memperlihatkan bahwa bahan adesif yang kuat tidak senantiasa
menghasilkan kekuatan sambungan yang lebih tinggi dari bahan
adesif yang kurang kuat. Untuk mendapatkan kekuatan optimum
dari sambungan diperlukan pengendalian suhu lapisan adesif.
Kekuatan sambungan adesif tapered-double cantilever beam dari
alumunium paduan-epoksi AF-163-2M yang diperoleh melalui uji
kelelahan dipengaruhi oleh suhu dan lingkungan kerja
(Fernando dkk, 1996).
Crithlow dan Brews (1995) yang meneliti tentang pengaruh
kekasaran makro permukaan pada daya tahan sambungan epoksida-
aluminium menunjukkan bahwa derajat kekasaran makro yang
diukur dengan profilometer dan diamati dengan Scanning Electronhalaman 38
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Microscope (SEM) mempunyai pengaruh kecil tetapi signifikan
pada daya tahan sambungan epoksi-aluminium. Permukaan lebih
kasar memberikan sambungan yang lebih lemah setelah
perendaman dalam air de-ionisasi pada 601 C selama 211
hari.
Hasil penelitian Imanaka dkk (1988) menunjukkan bahwa
lebih panjang lap dan lebih tipis ketebalan adesif, lebih
rendah kekuatan fatik. Blanchard dkk (1996), telah menerapkan
metodologi pengujian baru untuk memprediksi umur fatik dan
hasilnya menunjukkan bahwa pada ketebalan lapisan adesif yang
kecil, kegagalan yang terjadi adalah kegagalan kohesif,
sedangkan lapisan adesif yang lebih tebal terjadi kegagalan
adesif. Nayeb dkk (1997) menunjukkan bahwa pembebanan
puntir murni diperlukan tegangan geser yang lebih tinggi
untuk membuat kegagalan pada sambungan dari pada pembebanan
tarik murni. Spesimen di bawah pembebanan puntir menunjukkan
umur fatik yang lebih besar.
2.1 Tinjauan Pustaka (Contoh 2)
Blaauw et al (1980 dalam Nur Yuwono, 1990), menjelaskan
secara teknik tentang revertment blockwork sebagai berikut ini.
“ Struktur revetmen yang baik adalah cukup stabil,fleksibel dan awet. Stabil dimaksudkan bahwa tidak adaunit revetmen yang runtuh. Fleksibel dimaksudkan bahwastruktur atau bagian struktur dapat bergerak tanpakehilangan saling keterikatan antara satu dengan yanglain. Awet dimaksudkan tahan terhadap perubahan cuaca.”
Powell et al (1985 dalam Nur Yuwono, 1990) menyatakan
bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap stabilitas
revetmen adalah sebagai berikut :
halaman 39
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
a. beban hidraulik,
b. ukuran dan berat blok revetmen,
c. gaya tekanan yang bekerja pada bidang revetmen,
d. permeabilitas,
e. kemiringan slope,
f. ketebalan lapis filter,
g. penguncian antar unit blok dengan menggunakan pengikatan
atau angker; dan
h. kepadatan tanah dan ketahanannya terhadap erosi pada lapis
filter.
Whillock (1980 dalam Nur Yuwono,1990) melakukan uji
stabilitas pada revetmen dengan ukuran blok 51 mm x 51 mm di
TheHydraulics Research Station. Gelombang yang digunakan untuk
melakukan pengujian adalah tipe reguler. Hasil dari pengujian
dapat disimpulkan bahwa untuk revetmen blok dengan lapis
bawah impermeabel, ketebalan revetmen blok tidak boleh kurang
dari 1/6 kali tinggi gelombang.
Boer, Kenter and Pilarczyk (1983 dalam Nur Yuwono,1990)
juga melakukan pengujian yang sama, tetapi ukuran skala model
yang berbeda. Ukuran model yang digunakan adalah 1 : 2 dan
pengujian dilakukan di Delf Hydraulics Laboratory. Dengan
menggunakan gelombang reguler, tebal balok ( ),
diperoleh hasil yang dinyatakan dalam hubungan antara
dengan angka Iribarren seperti pada Gambar 2.9. Berdasarkan
pada hasil ini, angka stabilitas dari beberapa variasi
struktur revetmen dapat diperoleh sebagai berikut :
halaman 40
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
a. blok revetmen terpisah dengan lapis bawah permeabel, angka
stabilitas minimum adalah, , untuk kemiringan >
1: 2,
b. blok revetmen terpisah dengan lapis bawah impermeabel,
angka stabilitas minimum adalah, , untuk kemiringan
> 1: 3.
Dengan memperhitungkan pengaruh perubahan gelombang dan
kemiringan, maka CUR-VB (1984) mengusulkan rumusan sederhana
untuk blok revetmen terpisah dengan lapis bawah permeabel dan
gelombangnya ireguler, sebagai berikut :
(2-1)
dengan = konstanta emperis ~ 0.25
= tinggi gelombang signifikan = tebal
balok
= angka Iribarren =
kemiringan lereng
Gambar 2.9 Hubungan angka stabilitas dengan angkaIribarren untuk gelombang ireguler danreguler (CUR-VB,1984)(sumber Nur Yuwono,1990)
halaman 41
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Bezuijen et al (1986 dalam Nur Yuwono,1990) melakukan
pengujian blok revetmen yang ditempatkan diatas pasir dengan
kemiringan 1: 3. Sebagai lapis penyekat digunakan geotextile.
Revetmen menunjukan perilaku stabil meskipun pembebanan
ditingkatkan 20 % lebih tinggi dibandingkan pengujian serupa
apabila antara lapis pasir dengan dasar revetmen blok diberi
lapisan krikil. Kondisi ini pengujiannya dilakukan oleh
Burger (1983). Hasil pengujian dari kedua peneliti tersebut
disajikan pada Gambar 2.10.
Gambar 2.10 Hubungan angka stabilitas dengan angkaIribarren pada revetmen blok dengan menggunakankrikil dan geotextile sebagai lapis penyekat
Mereka juga mengamati bahwa unit revetmen blok dalam
keadaan tidak stabil namun belum runtuh. Hal ini disebabkan
karena perbedaan tekanan lebih besar dari pada berat unit
revetmen. Fenomena ini dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
a. Gaya jepitan antar unit blok revetmen yaitu unit blok
revetmen akan tertahan untuk lepas karena gaya jepitan
antara blok revetmen.
b. Permeabilitas lapis bawah rendah, maka aliran pada daerah
di bawah blok menjadi lambat. Akibatnya, pergerakan blok
tidak dapat berlangsung secara penuh untuk lepas dari
kedudukan asal. Dengan gelombang datang berikutnya akan
menghempaskan blok keposisi semula.
halaman 42
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Pilarczyk (1987 dalam Nur Yuwono, 1990) berusaha
memperbaiki rumusan terdahulu. Dasar yang digunakan adalah
data emperis revetmen blok yang dihasilkan penelitan
pemerintah Belanda dan studi lain. Hasil usulan untuk
revetmen blok lepas sebagai berikut :
(2-
2)
dengan = tebal blok
= tinggi gelombang signifikan
= angka Iribarren
=
= 3 - 4 untuk revetmen blok lepas pada
lapis permeable
2.2 Landasan teori
2.2.1 Prinsip dasar adhesion (perekatan)
Tidak ada teori yang menjelaskan secara memuaskan
tentang sifat-sifat adhesion dan mekanisme pembentukan ikatan
antara adesif dan adherend. Ada empat teori yang mencoba
untuk menerangkan proses adhesion antara adesif dan adherend
(Semerdjiev, 1970):
a. Teori mechanical interlocking (mechanical adhesion) menyatakan
bahwa ikatan antara dua benda disebabkan oleh mechanical
anchoring adesif ke dalam kekasaran dan pori permukaan
adherend. Namun teori ini dianggap mempunyai peran yang
kecil dalam adhesion.
halaman 43
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
b. Teori adsorpsi (adsorption theory) yang menyatakan adhesion
merupakan proses permukaan murni (seperti adsorpsi). Teori
ini menerangkan bahwa pembentukan ikatan antar adesif dan
adherend secara mendasar hasil dari aksi gaya-gaya
intermolekuler (ikatan hidrogen, dipol-dipol, gaya
dispersi London).
c. Teori difusi (diffusion theory) menyatakan bahwa adhesion
terdiri dari difusi molekul rantai atau bagian-bagiannya.
Hal ini menghasilkan pembentukan ikatan yang kuat antara
adesif dan adherend. Teori ini berdasarkan pada sifat-sifat
karakteristik polimer (struktur rantai polimer, kemampuan
pergerakan mikro-Brownian) dan keberadaan gugus-gugus
polar dalam komposisinya.
d. Teori kelistrikan (electrical theory) menyatakan bahwa proses
adhesion berdasar pada konsep lapisan listrik rangkap yang
terbentuk pada interface antara film adesif dan adherend yang
kontak. Teori ini mengasumsikan bahwa penyebab pembentukan
ikatan adalah keberadaan gaya-gaya tarik listrik yang
beraksi antara molekul-molekul, atom-atom dan ion-ion.
Gambar 2.1 Pembagian sambungan adesif ke dalam lapisan-lapisan.
1 dan 9 –adherend; 2 dan 8 – lapisan atomikadherend dekat permukaan; 3 dan 7 –ketebalan atomik atau molekul interface;4 dan 6 – lapisan batas adesif yang
halaman 44
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
dipengaruhi oleh interface, mempunyaistruktur yang berbeda dari bulk adesif;5 - lapisan bulk adesif, tidakdipengaruhi oleh interface.(Sumber: Semerdjiev, 1970)
2.2.2 Distribusi tegangan sambungan adesif
Pada sambungan lap tunggal muncul bending moment karena
arah dua gaya tidak kolinier (Gb. 2.2). Nilai beban pada tepi
tergantung pada informasi sambungan di bawah gaya tarik
terpakai. Jika beban pada sambungan sangat kecil, tidak ada
rotasi dari overlap dan Mo = Pt/2, di mana P adalah beban tepi
sambungan. Jika beban ditingkatkan, overlap berotasi dan
membuat garis aksi beban lebih dekat ke garis pusat adherend
(Gb.2.3) dan mengurangi nilai bending moment. Goland dan
Reissner memperhitungkan efek ini dan menggunakan faktor
bending moment untuk menghitung bending moment, Mo = k P t/2.
Faktor selalu lebih kecil dari satu.
Gambar 2.2 Gaya tarik pada lap joint menunjukkan: (a) sambungan tak terbebani,
(b) sambungan di bawah tegangan, dan (c)
distribusi tegangan dalam adesif.(Sumber: Shields, 1970)
halaman 45
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
Gambar 2.3 Garis aksi gaya yang bekeja pada sambungan.(Sumber: Van Ingen, Vlot, 1993)
Faktor k didefinisikan sebagai:
k =
(2-3)
dengan =
(2-4)
E,t, adalah sifat-sifat adherend dan c adalah setengah
panjang lap.
Sedangkan untuk penurunan distribusi tegangan geser dan
tegangan normal sambungan menerapkan langkah-langkah berikut
(Van Ingen, Vlot, 1993):
- Kesetimbangan moment
,
(2-5)
- Kesetimbangan gaya horisontal
(2-6)
- Kesetimbangan gaya vertikal
halaman 46
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
(2-7)
- Defleksi transversal Vu dan Vl untuk adherend.
,
(2-8)
- Simpangan longitudinal Uu dan Ul untuk adherend
,
(2-9)
- Adesif harus mempunyai defleksi dan simpangan yang sama
seperti interface adherend adesif (tepi adherend).
,
(2-10)
Tegangan dalam adesif dari hubungan tegangan-regangan linier
,
(2-11)
Menggunakan persamaan tersebut untuk mendapatkan persamaan
diferensial (x) dan (x).
(2-12)
dan
halaman 47
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
(2-13)
Karena persamaan diferensial tersebut linear dan homogen,
penyelesaiannya diambil
(2-14)
sehingga
(2-15)
nilai eigennya,
1 = 0, ,
(2-16)
Penyelesaian umumnya,
(2-17)
Kondisi batas,
Pada x = c, P(N/mm), M(Nmm/mm)
(2-18)
Pada x = -c
(2-19)
Persamaan ketiga untuk kesetimbangan gaya horisontalhalaman 48
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram
(2-20)
Jika C1, C2 dan C3 dipecahkan persamaan menjadi
)
(2-21)
Untuk tegangan normal dapat diturunkan dengan cara yang sama.
2.2.3 Kelelahan (Fatik)
Perpatahan komponen struktural akibat beban siklus
(berulang) atau beban berfluktuasi disebut sebagai kegagalan
fatik atau perpatahan fatik. Jumlah siklus pembebanan yang
sesuai atau waktu selama komponen dikenai beban sebelum
patah terjadi disebut sebagai umur fatik (fatigue life). Menurut
American Society of Metal (ASM) (1975), umur fatik dipengaruhi
beberapa faktor antara lain (Boresi,1993): tipe beban
(uniaksial, bending, puntir), frekuensi perulangan beban
(siklus), sejarah beban (beban siklik dengan amplitudo
konstan atau amplitudo bervariasi, beban random), geometri
komponen, sifat dasar dan kurva simpangan beban (linier atau
non linier), cacat dalam material, metode pembuatan
(kekasaran permukaan, takik), suhu operasi, dan kondisi
lingkungan operasi.
Keterangan : halaman 49
Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas Mataram