Date post: | 25-Feb-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 1 times |
Download: | 0 times |
1.1 Latar BelakangSeperti kita ketahui bersama bahwa koperasi mulai tumbuh
dan berkembang di Inggris pada pertengahan abad XIX yaitusekitar tahun 1844 yang dipelopori oleh Charles Howard diKampung Rochdale. Namun sebelum koperasi mulai tumbuh danberkembang sebenarnya inspirasi gerakan koperasi sudah mulaiada sejak abad XVIII setelah terjadinya revolusi industri danpenerapan sistem ekonomi kapitalis.
Setelah berkembang di Inggris koperasi menyebar keberbagai Negara baik di Eropa daratan, Amerika, dan Asiatermasuk ke Indonesia. Pada dasarnya koperasi digunakansebagai salah satu alternatif untuk memecahkan persoalanekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Koperasi sebenarnya sudak masuk ke Indonesia sejak akhirabad XIX yaitu sekitar tahun 1896 yang dipelopori olehR.A.Wiriadmaja. Namun secara resmi gerakan koperasi Indonesiabaru lahir pada tanggal 12 Juli 1947 pada kongres I diTasikmalaya yang diperingati sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Pada umumnya orang menganggap koperasi adalah sebagaiorganisasi sosial, yaitu melakukan kegiatan ekonomi dengantidak mencari keuntungan. Ada juga yang mengatakan bahwakoperasi itu hanya untuk memenuhi kebutuhan anggotanya saja.Dan yang lebih ekstrim mengatakan bahwa koperasi itu hanyakemakmuran pengurusnya saja. Kami kira ini anggapan ataupemikiran yang keliru. Karena sebenarnya koperasi adalahbentuk kegiatan usaha yang paling ideal di mana anggotanya,juga bertindak sebagai produsen, sebagai konsumen, dansekaligus sebagai pemilik. Dalam kontenks Indonesia, koperasimerupakan bentuk usaha yang syah, yang keberadaannya diakuidalam UUD-1945.
Awalnya keberadaan koperasi itu hanya untuk memenuhikebutuhan pokok para anggotanya, sehingga hanya ada koperasikonsumsi atau single purpose. Namun dalam perkembangannyafungsi koperasi menjadi bermacam-macam antara lain sebagaitolak ukur kegiatan usaha, sebagai bentuk usaha baru, dansebagai alternatif kegiatan usaha.1.2 Rumusan Masalah
Jelaskan mengenai sejarah koperasi di dunia dan di Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui mengenai sejarah koperasi di dunia dan di
Indonesia
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaatnya untuk Mahasiswa adalah sebagai panduan atau
tunjangan dalam mata kuliah Perilaku organisasi.
Manfaatnya untuk Masyarakat untuk mengetahui tentang sejarah
koperasi di Indonesia bahkan di dunia.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Koperasi Dunia
Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebutdengan "KOPERASI PRAINDUSTRI". Pada abad ini juga dikenalmemunculkan Revolusi Industri dan munculnya sebuah ideologiyang kemudian begitu menguasai sistem perekonomian dunia. Kitamengenalnya dengan nama kapitalisme. Ideologi ini, padaperjalanan sejarahnya, kemudian mendapatkan lawan sepadandengan hadirnya sosialisme. Koperasi hadir di antara duakekuatan besar ekonomi itu.
Penderitaan yang dialami oleh kaumburuh di berbagai Negara di Eropa dialami pula oleh parapendiri Koperasi konsum si di Rochdale, Inggris, pada tahun1844.Pada mulanya Koperasi Rochdale memang hanya bergerak dalam usaha kebutuhan konsumsi.
Dengan berpegang pada asasasas Rochdale, para pelopor Koperasi Rochdale mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang mampu mendirikan pabrikmenyediakan perumahan bagi para anggotanya, serta menyelenggarakanpendidikan untuk meningkatkanpengetahuan anggota danpengurus Koperasi.
Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852telah berdiri sekitar 100Koperasi Konsumsi di Inggris. Sebagaimana Koperasi Rochdale, Koperasi-koperasi ini pada umumnya didirikan oleh parakonsumen.
Dalam rangka lebih memperkuat gerakan Koperasi, pada tahun 1862, Koperasi-koperasi konsumsmi di Inggris menyatukan diri menjadi pusat Koperasi Pembeliandengan nama The Cooperative Whole-sale Society, disingkat C.W. S. Pada tahun 1945, C. W. S. telah memiliki sekkitar200 buah pabrik dan tempat usaha dengan 9.000 pekerja,
yang perputaran modalnya mencapai 55.000.000 poundsterling. Sedangkan pada tahun1950, jumlah anggota Koperasi di seluruh wilayah Inggris telah berj umlah lebih dari 11.000.000 orang dari sekitar50.000.000 orang penduduk Inggris.
Koperasi juga berkembang di negara-negara lainnya. Padamasa RevolusiPerancis dan perkembangan industri telah menimbulkan kemiskkinan danpenderitaan bagi rakyat Perancis. Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka seperti Charles Forier, Louis Blanc, sertaFerdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikannasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasi yang bergerak dibidang produksi.
Sehingga terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi Nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperativede Consommation), dengan jumlah Koperasi yangtergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan tokoyang dimiliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun.
Di Jerman, berdiri koperasi yang dipelopori oleh HermanSchultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota parlemenpertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsep badiprakarsa dan perkembangan bertahap dari koperasi-koperasikredit perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagipengrajin, yang kemudian diterapkan oleh pedagang kecil, dankelompok lain-lain.Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah :1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkandari anggota2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah ataspekerjaannya.4. Pinjaman bersifat jangka pendek.5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikankepada anggota.
Ada pula seorang pelopor yang bernama Friedrich WilhelmRaiffeissen (1818-1888) kepala desa di Flemmerfeld, Weyerbush
di Jerman. Raiffeissen menganjurkan agar para petanimenyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam yang membentukkoperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dantanggungan tidak terbatas yang dipikul oleh para anggotaperkumpulan koperasi tersebut, dan dibimbing brdasarkanprinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, danmengawasi diri sendiri.
Petama kali koperasi muncul di eropa pada awal abad ke-19. Ada dua alasan yang mendasari pengaruh sosialisme yangterdapa di eropa itu muncul dengan alasan sebagai berikut :
1. Terdapatnya kesamaan motif antara gerakan koperasidengan gerakan sosialis.
2. Sebagai suatu bentuk organisasi ekonomi yangberbeda dengan bentuk struktur organisasi ekonomi kapitalis.
Perkembangan koperasi di eropa - Inggris - Perancis - Jerman - Denmark
- Swedia
A. Inggris Penderitaan yang dialami oleh kaum
buruh di berbagai Negara di Eropa pada awal abad ke-19dialami pula oleh para pendiri Koperasi konsum si diRochdale, Inggris, pada tahun 1844.
Pada mulanya Koperasi Rochdale memang hanya bergerak dalam usaha kebutuhan konsumsi. Tapi kemudian mereka mulai mengembangkan sayapnya dengan melakukanusahausaha produktif. Dengan berpegang pada asasasas Rochdale, para pelopor Koperasi Rochdale mengembangkan toko kecil mereka itu menjadi usaha yang mampumendirikan pabrik, menyediakan perumahan bagi para anggotanya, serta menyelenggarakan pendidikan untukmeningkatkan pengetahuan anggota dan pengururs Koperasi.
Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852telah berdiri sekitar 100 Koperasi Konsumsi di Inggris.
Sebagaimana Koperasi Rochdale, Koperasi-koperasi ini padaumumnya didirikan oleh para konsumen.
Dalam rangka lebih memperkuat gerakan Koperasi, pada tahun 1862, Koperasi-koperasi konsumsmi di Inggris menyatukan diri menjadi pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative Whole-sale Society, disingkat C. W. S.Pada tahun 1945, C. W. S. telah memiliki sekkitar 200 buahpabrik dan tempat usaha dengan 9.000 pekerja, yang perputaran modalnya mencapai 55.000.000 poundsterling. Sedangkan pada tahun 1950, jumlah anggota Koperasi di seluruh wilayah Inggris telah berj umlah lebih dari11.000.000 orang dari sekitar 50.000.000 orang pendudukInggris.
B. PerancisPerancis dan perkembangan industri telah
menimbulkan kemiskkinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis. Berkat dorongan pelopor-pelopor mereka sepertiCharles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yangmenyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi-koperasiyang bergerak dibidang produksi.
Dewasa ini di Perancis terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi Nasional Perancis (Federation Nationale DessCooperative de Consommation), dengan jumlah Koperasiyangtergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang dimiliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar3.600 milyar franc/tahun.
C. JermanSekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis
telah mencapai kemaj uan, munculseorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen, walikota di FlammersfieldIamenganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalamperkumpulan simpan-pinjam.
Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya Raiffesiendapat mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja sebagai berikut: 1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang 2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjamandengan membayar bunga.3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desasetempat agar tercapai kerjasama yang erat. 4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah. 5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantukesejahteraan masyarakat
Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakimbernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Padatahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan. Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah : 1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan
dari anggota
2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan. 3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas
pekerjaannya. 4. Pinjaman bersifat jangka pendek. 5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan
kepada anggota.
D. DenmarkJumlah anggota Koperasi di Denmark meliputi
sekitar 30% dari seluruh penduduk. Denmark. Hampir sepertiga penduduk pedesaan Denmark yang berusia antara 18s/d 30 tahun balajar di perguruan tinggi.
Dalam perkembangannya, tidak hanya hasil-hasil pertanian yang didistribusikan melalui Koperasi, melainkanmeliputi pula barang-barang kebutuhan sector pertanian itusendiri. Selain itu, di Denmark juga berkembang Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyak didirikanoleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.
PELOPOR-PELOPOR KOPERASIA. ROCHDALE
Yang terdiri atas 28 pekerja dipimpin Charls Howard dikota Rochdale dibagian utara Inggris, pada tanggal 24 oktober1844 mendirikan usaha pertokoan merupakan milik para konsumenyang berhasil. Peristiwa ini merupakan lahirnya “GerakanKoperasi Modern”
Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, denganprinsip-prinsip koperasinya :1. Keanggotaan yang bersifat terbuka.2. Pengawasan secara demokratis.3. Bunga yang terbatas atas modal anggota.4. Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya padakoperasi.5. Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yangberlaku dan harus secara tunai.6. Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama danaliran politik.7. Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang aslidan bukan yang rusak atau palsu.8. Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.
B. SCHULTZE DELITSCHHerman Schultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota
parlemen pertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsepbadi prakarsa dan perkembangan bertahap dari koperasi-koperasikredit perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagipengrajin, yang kemudian diterapkan oleh pedagang kecil, dankelompok lain-lain.
Selain koperasi kredit, Schulze mendirikan koperasijenis-jenis lain, antara lain :1. Koperasi asuransi untuk resiko sakit dan kematian.2. Koperasi pengadaan bahan baku dan sarana produksi sertamemasarkan hasil produksi.3. Koperasi produksi, yaitu dimana anggota-anggotanya sebagaipemilik dan pekerja pada koperasi tersebut pada saat yangsama.
C. RAIFFEISSENFriedrich Wilhelm Raiffeissen (1818-1888) kepala desa di
Flemmerfeld, Weyerbush di Jerman. Raiffeissen membentukkoperasi-koperasi kredit berdasarkan solidaritas dantanggungan tidak terbatas yang dipikul oleh para anggotaperkumpulan koperasi tersebut, dan dibimbing brdasarkanprinsip menolong diri sendiri, mengelola diri sendiri, danmengawasi diri sendiri.
SEJARAH KOPERASI DI INDONESIAPada masa penjajahan di berlakukan “ culturstelsel” yang
mengakibatkan penderitaan bagi rakyat, terutama para petanidan golongan bawah. Peristiwa tersebut menimbulkan gagasandaribseorang Patih Purwokerto: Raden Ario Wiriaatmadja (1895)untu membantu mengatasi kemelaratan rakyat. Kegiatannyadiawali dengan menolonag pegawai dan orang kecil denganmendirikan : “ Hulpen Spaaren Laudbouwcredeet”, didirikan juga: rumah-rumah gadai, lumbang desa, dan bank-bang desa.
Pada tahun 1908 lahir perkumpulan “Budi Utomo” didirikanoleh Raden Soetomo yang dalam programnya memanfaatkan sektorperkoprasian untuk menyejahterakan rakyat miskin, di mulaidengan koperasi industri kecil dan kerajinan. Ketetapankongres Budi Utomo di Yogyakarta adalah antara lain:memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan rakyat melaluipendidikan, serta mewujudkan dan mengembangkan gerakanberkoprasi. Telah didirikan: “ Toko Adil “ sebagai langkahpertama pembentukan koperasi konsumsi.
Tahun 1915 lahir UU Koperasi yang pertama: “ verordeningop de Cooperative vereebiguijen” dengan Koninklijk Besluit 7April 1912 stbl 431 yang bunyinya sama dengan UU bagi rakyatIndonesia, anggaran dasar koperasi tersebut harus dalam BahasaBelanda udan dibuat di hadapan notaris.
Tahun-tahun selanjutnya diusahakan perkembangan koperasioleh para pakar dan politi nasional. Di zaman pendudukanjepang (1942-1945) usaha-usaha koperasi di koordinasikan /dipusatkan dalam badan-badan koperasi tersebut”kumiai” yangbefungsi sebagai pengumpul barang-barang logistik untukkepentingan perang. Tujuan kumiai tersebut bertentangan dengankepentingan ekonomi masyarakat. Fungsi koperasi hamya sebagaialat untun mendistribusikan bahan-bahan kebutuhan pokok untukkepentingan perang jepang, bukan untuk kepentingan rakyatIndinesia.
Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesiamemiliki kebebasan untuk menentukan pilihan kebijakanekonominya. Tekad para pemimpin bangsa Indonesia untukmengubah perekonomian Indonesia yang liberal kapitalistikmenjadi tata perekonomian yang sesuai dengan semangat pasal 33Undang-Undang Dasar 1945. Bangsa Indonesia bermaksud untukmenyusun suatu sistem perekonomian usaha berdasarkan atas azaskekeluargaan. Bung Hatta menyatakan bangun usaha bersamaberdasarkan atas azas kekeluargaan dalam pasal 33ayat I UUD
1945 adalah koperasi. Koperasi adalah bangun usaha yang sesuaidengan sistem perekonomian yang akan dikembangkan diIndonesia.
Agar perkembangan koperasi benar-benar berjalan dengansemangat pasal 33 UUD 1945, maka pemerintah melakukanreorganisasi terhadap Jawatan Koperasi dan perdagangan menjadidua Jawatan terpisah. Jawatan Koperasi mengurus pembinaan danpengembangan koperasi secara intensif dengan menyusun programdan strategi yang tepat. Perkembangan koperasi pada saat itucukup pesat, karena didukung penuh oleh masyarakat.
Usaha pengembangan koperasi mengalami pasang surutmengikuti perkembangan politik. Kongres-kongres koperasi,munas-munas, dan lain-lain untuk pengembangan koperasi terusberlanjut. Tahun 1958: UU No. 70/1958 telah lahir UU tentangkoperasi yang pada dasarnya berisi tentang tata-carapembentukan dan pengelolaan koperasi (seperti prinsip-prinsipRochdale). Terbit peraturan-peraturan pemerintah yangmaksudnya mendorong pengembangan koperasi dengan fasilitas-fasilitasnya yang menarik (PP dari mendibud) tahun 1959:mewajibkan pelajar menabung dan berkoperasi. Perkembangantersebut tidak berlanjut, karena partai-partai politik adayang memanfaatkan koperasi sebagai alat politik untukmemperluas pengaruhnya. Sehingga merusak citra koperasi danhilang kepercayaan masyarakat terhadap koperasi sebagaiorganisasi ekonomi yang memperjuangkan peningkatankesejahteraan mereka.
Untuk mengatasi situasi tersebut, pemerintah OrdeBarumemberlakukan UU No. 12/1967 untuk rehabilitasi koperasi.Koperasi mulai berkembang lagi, salah satu programnya adalahpembentukan Koperasi Unit Desa (KUD) yang merupakan penyatuandari beberapa koperasi pertanian kecil di pedesaan dandiintegrasikan dengan pembangunan di bidang-bidang lain.Perkembangan koperasi secara kuantitas meningkat,tetapi secarakualitatif masih terdapat banyak kelemahan. Salah satukelemahan yang menonjol adalah tingginya tingkatketergantungan koperasi terhadap fasilitas dan campur tanganpemerintah. Untuk mengatasi kelemahan tersebut UU No. 12/1967disempurnakan lagi dengan UU No. 25/1992. Melalui UU No.25/1992 ada beberapa perubahan yang mendasar pada pengetiankoperasi dan berbagai aspek teknis pengelolaannya.
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULANGerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad
18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebutdengan "KOPERASI PRAINDUSTRI". Pada abad ini juga dikenalmemunculkan Revolusi Industri dan munculnya sebuah ideologiyang kemudian begitu menguasai sistem perekonomian dunia. Kitamengenalnya dengan nama kapitalisme. Ideologi ini, padaperjalanan sejarahnya, kemudian mendapatkan lawan sepadandengan hadirnya sosialisme. Koperasi hadir di antara duakekuatan besar ekonomi itu.
Pada masa penjajahan di berlakukan “ culturstelsel” yangmengakibatkan penderitaan bagi rakyat, terutama para petanidan golongan bawah. Peristiwa tersebut menimbulkan gagasandaribseorang Patih Purwokerto: Raden Ario Wiriaatmadja (1895)untu membantu mengatasi kemelaratan rakyat. Kegiatannyadiawali dengan menolonag pegawai dan orang kecil denganmendirikan : “ Hulpen Spaaren Laudbouwcredeet”, didirikan juga: rumah-rumah gadai, lumbang desa, dan bank-bang desa.
Pada tahun 1908 lahir perkumpulan “Budi Utomo” didirikanoleh Raden Soetomo yang dalam programnya memanfaatkan sektorperkoprasian untuk menyejahterakan rakyat miskin, di mulaidengan koperasi industri kecil dan kerajinan. Ketetapankongres Budi Utomo di Yogyakarta adalah antara lain:memperbaiki dan meningkatkan kecerdasan rakyat melaluipendidikan, serta mewujudkan dan mengembangkan gerakanberkoprasi. Telah didirikan: “ Toko Adil “ sebagai langkahpertama pembentukan koperasi konsumsi.
Tahun 1915 lahir UU Koperasi yang pertama: “ verordeningop de Cooperative vereebiguijen” dengan Koninklijk Besluit 7April 1912 stbl 431 yang bunyinya sama dengan UU bagi rakyatIndonesia, anggaran dasar koperasi tersebut harus dalam BahasaBelanda udan dibuat di hadapan notaris.
DAFTAR PUSTAKA
Partomo Tiktik Sartika. Ekonomi Koperasi, Jakarta: Ghalia
Indonesia: 2009
Rahayuningsih Eni Sri. Pengembangan Koperasi Wanita, Jawa Timur:
Universitas Negeri Malang: 2012
http://rdcdrcrdc.blogspot.com/2011/10/sejarah-koperasi-di-
indonesia_01.html
http://www.koperasipengayoman.com/
news15_sejarah_koperasi_indonesia.html
Koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :- Co yang berarti bersama- Operation = bekerjaJadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi :• Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.• Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.• Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.• Pengawasan dilakukan oleh anggota.• Mempunyai sifat saling tolong menolong.• Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota. sebagai pelengkap dari pengertian koperasi, di Indonesia koperasi menurut UU peraturan perkoperasian No. 12 Tahun 1969 : Koperasi di Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan kegotong royongan.
Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut :1. Alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat,2. Alat perdemokrasian ekonomi nasional,3. Sebagai salah satu urat nadi bangsa Indonesia, dan4. Alat pembina insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia, serta mengatur tata laksana perekonomian rakyat. Untuk menjalankan kegiatan usaha, koperasi memperoleh modal dari beberapa sumber yaitu anggota koperasi yang bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Sedangakan dana atau modal juga bisa diperolehdari pinjaman, sisa hasil usaha (laba atau penanaman modal dari luar).Bentuk koperasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian dilihat dari fungsi yang dilakukan dan luas daerahnya yaitu :1. Dilihat dari fungsi yang dilakukan : - Koperasi Produksi, - Koperasi Konsumsi, & - Koperasi Kredit.2. dilihat dari luas daerahnya : - Koperasi Primer, - Koperasi Pusat, - Gabungan Koperasi, & - Induk Koperasi.
Sejarah perkembangan koperasi di dunia. Gerakan Koperasi Dunia dimulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga itu disebut dengan“KOPERASI PRAINDUSTRI”. Dahulu Gerakan koperasi digagas oleh :Robert Owen (1771–1858), yang menerapkannya pertama kali pada usaha pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia. Gerakan koperasi ini dikembangkan lebih lanjut oleh William King (1786–1865) dengan mendirikan toko koperasi di Brighton, Inggris. Pada 1 Mei 1828, King menerbitkan publikasi bulanan yang bernama The Cooperator, yang berisi berbagai gagasan dan saran-saran praktis tentang mengelola toko dengan menggunakan prinsip koperasi. Kemudian pada tahun 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini. Hingga pada Th 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai
100 unit. Pada tahun 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian“The Cooperative Whole Sale Society (CWS). Tahun 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen. Tahun 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze. Tahun 1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.
Sejarah perkembangan koperasi di Indonesia. 1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasidi Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dkk mendirikanBank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkeraman pelepas uang. Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan, diberi nama “De Poerwokertosche Hulp-enSpaarbank der Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris “the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants”a. Tahun 1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia.b. 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalayac. 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagaipelaksananya.d. 1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.e. 1965, Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 14 th 1965,dimana prinsip NASAKOM (Nasionalis, Sosialis dan Komunis) diterapkan di Koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan Munaskop II di Jakarta.f. 1967 Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.
g. Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1995 tentang kegiatan UsahaSimpan Pinjam dan Koperasi.
Kesimpulan : Menurut saya koperasi adalah sebuah organisasi yang sangat baik seperti yang disebutkan dari salah satu tujuan koperasi yaitu mensejahterahkan semua anggotanya, dan sebuah koperasi itu sangat diperlukan. Sebagai contoh khususnya bagi usaha-usaha kecil yang ingin berkembang, dimanausaha itu bisa meminjam dana (modal) untuk mengembangkan usahanya dari sebuah koperasi dengan mendaftarkan diri menjadianggota dengan membayar simpanan pokok, simpanan wajib, dan sukarela saja. Dan seharusnya pemerintah lebih mengembangkan dan mengawasi lagi koperasi di pedesaan maupun di perkotaan, karena yang terlihat saat ini koperasi banyak ada hanya pada pedesaan.
Sumber : Widyatmini, Pengantar Bisnis Universitas Gunadarma, Edisi Pertama Cetakan ke Lima, 1996.
II. MASALAHSejarah Lahirnya Koperasi di Dunia dimulai pada
pertengahan abad ke –18 dan awal abad ke -19 di Inggris.Sehingga gerakan ini sering disebut dengan "KOPERASIPRAINDUSTRI" yang perkembangannya dimulai dari munculnyarevolusi industri.
Pelopor utama oleh Robert Owen ( 1771-1858 ) denganmenerapkan usaha pemintalan kapas di Inggris. Kemudiandilanjutkan pada tahun 1844 di rochdale. Rochdale adalah namasebuah kota di inggris yang didirikan oleh 28 orang buruhpabrik tekstil yang mendirikan sebuah toko untuk memenuhikebutuhan mereka sendiri. Sehingga Robert Owen disebut BapakKoperasi Konsumsi.
Pada tahun 1848 koperasi berkembang di Jerman yangdipelopori oleh Ferdinan Lasallen dan Frederich Raiffeisenyang menganjurkan untuk para petani menyatukan diri untukmembentuk organisasi simpan pinjam dan mendirikan koperasikredit untuk kaum buruh dipedesaan . Pelopor lainnya adalahSchulze Delitzch yang mendirikan bank tabungan dan kredityang ditujukan khusus untuk kaum pengusaha dan kaummenengah.. ketiga pelopor itu disebut Bapak Koperasi Kredit.
Pelopor koperasi di Perancis adalah Charles Fourier danLouis Blanc. Kedua pelopor tersebut mendirikan perusahaanyang bertujuan untuk kaum buruh yang tertindas oleh kaumkapitalis kemudian berhimpun untuk mengumpulkan modal yangdigunakan untuk mendirikan perusahaan dan memproduksi barang.
Charles Fourier ( 1772 – 1837 ) menganjurkan berdirinya unit-unit produksi “Falansteires” yang mengedepankan semangatkebersamaan baik kepemilikan kapital, mengupayakan kebutuhansendiri dan kepemilikan terhadap alat-alat produksi secarabersama-sama. Sehingga kedua pelopor itu disebut BapakKoperasi Produksi.
Salah seorang pelopor koperasi di Swedia adalah AlbinJohansen. Salah satu tindakannya adalah menasionalisasikanperusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnyadapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisennya olehkoperasi. Pada tahun 1911 gerakan koperasi di swedia berhasilmengalahkan kekuatan perusahaan besar sehingga pada tahun 1926koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepungterigu yang dimiliki perusahaan swasta.
Di indonesia Drs. Moh. Hatta dikenal sebagai BapakKoperasi Indonesia yang menurut usaha berdasarkan atas asaskekeluargaan dalam pengolahan koperasi adalah dihilangkannyapemilihan antar buruh dan majikannya. Hal ini dilakukan dengancara di ikut sertakan buruh sebagai pemilik perusahaanartinya bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuanbersama dengan menghilangkan corak individualisme.
Adapun sejarah lahirnya koperasi di Indonesia yangbermula pada abad ke-20. Dimana abad tersebut kemiskinanyang sedang melanda indonesia yang disebabkan olehkapitalisme. Membuat banyak orang yang hidupnya sederhana dankemampuan ekonominya terbatas. Sehingga pada tahun 1895 diLeuwiliang didirikan koperasi pertama kali oleh Raden NgabeiAriawiriatmaja, Patih Purwokerto dan yang lainnya mendirikanbank simpan pinjam untuk menolong para pegawai pribumiuntuk melepaskan diri dari cengkraman pelepas uang.
Koperasi di indonesi dibagi atas 3 masa yaitu masapenjajahan, masa kemerdekaan dan masa orde baru hinggasekarang. 1. Koperasi di Indonesia pada masa penjajahan
Di masa penjajahan Belanda gerakan koperasi pertama kalilahir dari tokoh R. A. Wiriatmadja pada tahun 1986 yangmenolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari lintahdarat melalui koperasi. Pergerakan koperasi selamapenjajahan belanda tidak berjalan lancar karena pihak belandaselalu menghalangi kegiatan usaha koperasi di indonesia baiksecara langsung maupun tidak langsung..2. Koperasi di Indonesia pada masa kemerdekaan
Setelah bangsa indonesia merdeka, pmerintah dan seluruhrakyat menata kembali kehidupan ekonomi yang sesuai UUD 1945pasal 33 “ Perekonomian Indonesia harus didasarkan pada asaskekeluargaan”. Sehingga keberadaan koperasi di indonesiamempunyai konstitusi yang kuat. Di masa kemerdekaan koperasimenjadi usaha bersama untuk memperbaiki dan meningkatkan tarafhidup masyarakat. Pada saat itu koperasi berkembang denganpesat namun karena sistem pemerintahan yang berubah-ubahmaka terjadi titik kehancuran menjelang pemberontakanG30S/PKI . partai-partainya yang memanfaatkan untukkepentingannya seperti memperkaya diri sendiri sehinggamerugikan koperasi dan membuat masyarakat kehilangankepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.
III. ANALISA
Perkembangan koperasi di dunia diawali dengan revolusiindustri. Dan di setiap negara seperti Inggris, Jerman,Perancis , Swedia dll mempunyai prinsip –prinsip koperasi yangberbeda-beda. Yang pertama prinsip koperasi di Inggris yaituKeanggotaan yang bersifat terbuka, Pengawasan secarademokratis, Bunga yang terbatas atas modalanggota, Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanyapada koperasi dsb. Yang kedua di Jerman yaitu AnggotaKoperasi wajib menyimpan sejumlah uang, Uang simpanan bolehdikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga, UsahaKoperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapaikerjasama yang erat, Pengurusan Koperasi diselenggarakan olehanggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah.
Dalam mendirikan koperasi didunia harus melalui beberapa rintangan, pada akhirnya mereka dapat mendirikan Koperasidengan pedoman kerja sebagai berikut :1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjamandengan membayar bunga.3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desasetempat agar tercapai kerjasama yang erat.4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantukesejahteraan masyarakat
Dan pada tahun 1896 di london terbentuk lah ICA (internationalcooperative alliance) dan pada tahun ini koperasi dianggapsebagai suatu gerakan international.
Di indonesia pun dimulai pada masa penjajahan belanda ,namun banyak yang belum terlaksana seperti : 1. belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintahyang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.2. belum ada undang-undang yang mengatur kehidupankoperasi.3. pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkankoperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi ituakan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yangmembahayakan pemerintah jajahan itu.
Ciri utama perkembangan koperasi di Indonesia adalahdengan pola penitipan kepada program yaitu :1) Program pembangunan secara sektoral seperti koperasipertanian, koperasi desa, KUD.2) Lembaga-lembaga pemerintah dalam koperasi pegawainegeri dan koperasi fungsional lainnya.
IV. KESIMPULANKoperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang atau
badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dandemokrasi ekonomi atau suatu kumpulan orang-orang yangmempunyai tujuan sama, diikat dalam suatu organisasi yangberasaskan kekeluargaan untuk mensejahterakan anggota.
Pelopor koperasi di dunia yang dikenal sebagai BapakKoperasi Konsumsi adalah Robert Owen yang berasal dari Inggrisdan Pelopor koperasi di Indonesia yang dikenal sebagai BapakKoperasi Indonesia adalah Drs. Moh. Hatta.
Tujuan Koperasi adalah memajukan kesejahteraananggotanya pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya danikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangkamewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkanPancasila dan UUD 1945.
Sumber : - http://putrirhm.blogspot.com/2012/10/bab-i-konsep-
koperasilatar-belakang.html- http://ips-mrwindu.blogspot.com/2009/04/pelaku-
ekonomi.html