Date post: | 08-May-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
Pelatihan Teknik Kimia Dasar16-18 Juni 2011
Bagian Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada
Tujuan : Memberikan penyegaran, meningkatkan kemampuan teknisi, memberikan tambahan pengetahuan mengenai teknik Analisis Kimia Dasar.
Materi : VolumetriSpektrofotometriKromatografi Lapis TipisKromatografi Cair Kinerja Tinggi
Analisis Kimia : Analisis Kimia kualitatif
Analisis Kimia kuantitatif
Apa ?
Brp ?
Volumetri :1. Asidi-alkalimetri2. Iodometri, Iodimetri 3. Permanganometri 4. Bromatometri, Bromometri 5. Cerimetri6. Nitrimetri7. Argentometri8. Kompleksometri, dllGravimetri :
Dasar dan Teknik Analisis Kimia 0leh : Sugeng Riyanto
PENJAMINAN MUTU- Presisi- Akurasi- LOD, LOQ- Linearitas- Selektivitas- Dll.
Pengukuran berat / penimbanganAlat : Timbangan / neraca
Neraca gramNeraca miligramNeraca analitik (analytical Balance)Semimikro 0,01 mg
Mikro
Kepekaan50 mg, 20 mg 5 mg 0,1 mg
Pemilihan Neraca
Ketelitian Analisis kuantitatif kesalahan maks 0,1%Kepekaan neracaDaya/beban maksimalBerat minimal yang dpt ditimbang : ? Neraca analitik = 0,1 mg/? x 100% = 0,1% ? = 100 mg
Teknik menimbang
Timbang lebih kurang : kesalahan yang diizinkan Timbang saksama : batas kesalahan maks 0,1 %Farmakope Indonesia :
Timbang saksama lebih kurang
Seandainya FI IV menuliskan timbang saksama lebih kurang 50 mg kofein.Pertanyaan : Neraca apa yang anda gunakan ?
Timbang langsungTimbang kembali
Mengukur Volume
Labu takar :buret : volume (mikro), reaksi perlu pemanasan, untuk titran berwarna gelap.
Pembacaan meniskus :Penulisan volume titran
Reaksi Kimia:NaOH + HCl NaCl + H2O
Na2CO3 + 2 HCl 2 NaCl + H2O + CO2
Valensi I
Val. II
Difinisi:BMMolLarutan 1 M = 1 mol senyawa per 1 larutanMol x val = mol ek. Larutan 1 N
1 Mol ek / 1Liter
N x ml = N x ml
Titrasi :- Titrasi Langsung- Titrasi kembali
TitranIndikatorLarutan baku
Senyawa bakuBaku Primer : - Dapat diperoleh dlm keadaan
murni - StabilDiperlakukan secara cermat dengan tujuan diperoleh analisis dengan ketelitian dan ketepatan tinggi.Misal : - cara penimbangan
- perlu dikeringkan
A standard solution is a a solution of accurately known concentration prepared from a primary standard (a compound which is stable, of high purity, highly soluble in water and of a high molar mass to allow for accurate weighing) that is weighed accurately and made up to a fixed volume.
Kadar :
% b/b = persen berat per beratmis: kadar gula 5%b/b artinya ada 5 gram gula per 100
gram campuran atau 5 mg gula per 100 mgram campuran.
% b/v = persen berat per volummis: kadar Iodium 10%b/v artinya ada 10 gram iodium
dalam 100 ml larutan% v/v = mis : kadar alkohol 70%v/v artinya ada 70 ml alkohol dlm 100 ml larutan% v/b =ppm = bagian per sejuta, mis 5 ppm = 5 mgram/1000.000 mgram
= 5 mgram/ 1000 gram = 5 mgram/ 1 kgppb = bagian per 1000 jutam = molal mol/1kg pelarutF = formal mol/1liter (tanpa memperhatikan dissosiasi)mg% = mg/100gram
Asidi-alkalimetriDasar : reaksi netralisasiTitrasi menggunakan larutan baku asam asidimetri
larutan baku basa alkalimetriTitik ekivalen : suatu keadaan bilamana senyawa yang dititrasi tepat habis
bereaksi dengan larutan penitrasi (larutan baku).
Titik ekivalen sifatnya teoritis, kita tidak dapat melihat langsung oleh krn itu perlu indikator.Namun sebenarnya indikator ini digunakan untuk menentukan kapan titrasi berakhir, oleh krn itu disebut titik akhir titrasi.Idealnya : titik ekivalen = titik akhir titrasi
Indikator
Titrasi asam-
basa
Trayek pH Warna
Asam Basa
Kuning metil 2,4 – 4,0 Merah Kuning
Biru bromfenol 3,0 – 4,6 Kuning Biru
Jingga metil 3,1 – 4,4 Jingga Merah
Hijau brom kresol 3,8 – 5,4 Kuning Biru
Merah metil 4,2 – 6,3 Merah Kuning
Ungu bromkresol 5,2 – 6,8 Kuning Ungu
Biru bromtimol 6,1 – 7,6 Kuning Biru
Merah fenol 6,8 – 8,4 Kuning Merah
Merah kresol 7,2 – 8,8 Kuning Merah
Biru timol 8,0 – 9,6 Kuning Biru
Fenolftalein (pp) 8,2 – 10,0 Tak berwarna Merah
Pemilihan indikator :- pH Titik ekivalen = pH perubahan warna
indikator- Terjadi perubahan warna yang kontras
umumnya dari tidak berwarna berwarna (pp) Pembuatan larutan baku NaOH 0,1 N4 g NaOH dilarutkan dalam air bebas CO2 hingga 1000 mlMengapa 4 gram ?
Pembakuan :
kaliumbiftalat + Lart NaOH Na kaliumbiftalat + air 0,600 g ml ?
Fenolftalein
Mengapa indikator fenolftalein ?
Bagaimana membuat larutan HCl 0,1 N sebanyak 1 liter, bila yang tersedia HCl pekat 36,5% b/v !
Penetapan kadar asam cuka
CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2Ofenolftalein
kadar ?
N sudah dibakuml dibaca di buret
sampelDitimbang/diukur volume scr saksama
N x ml NaOH diperolehmgram ekivalen NaOHSama denganmgram ekivalen
CH3COOHDibagi Valensi
mgram molKali BMmgram CH3COOH
Dasar reaksi adalah oksidasiDibedakan : Iodimetri : titrasi langsung dengan larutan baku Iodium (utk potensial redok yg rendah)Iodometri : titrasi tidak langsung, yang ditetapkan kadar mempunyai potensial redok lebih tinggi. Iodium yang dibebaskan dititrasi dengan lart baku tio ( Na2S3O3)Indikator : - Larutan Iodium sendiri
- Larutan kanji - karbon tertra klorida atau kloroform
Larutan Baku yang digunakan:- Larutan Baku Iodium- Larutan Baku Tio
Iodo-Iodimetri
As2O3
K2Cr2O7, KBrO3
Penetapan kadar Cupri sulfat (CuSO4)
2 CuSO4.5H2O + 4 KI 2 CuI + I2 + 2 K2SO4 + 10 H2O
I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6ml dari
buretN dibakukan dengan Kalium bromat atau Kalium bikromat
Kalau miligrek tio tahu maka sama dengan miligrek CuSO4
Kadar prusi dpt dihitungDengan catatan hrs tahu Val CuSO4.
2 mol CuSO4 ~ 1 mol I2 ~ 2 mol I val I
2 CuSO4.5H2O + 4 KI 2 CuI + I2 + 2 K2SO4 + 10 H2OI2 + 2 Na2S2O3 2 NaI +
Na2S4O6
Misal : diperoleh volume titran tio 0,1000 N = 30,00 ml Berapa kadar CuSO4.5H20 dalam 10,0 ml
Bromatometri
Dasar reaksi:
KBrO3 + 5 KBr + 6 HCl 3 Br2 + 6 KCl + 3 H2OBr2 yang dihasilkan akan :- mengoksidasikan reduktor- Substitusi reaksinya kuantitatif- addisi.
Ada 2 cara titrasi : 1. Titrasi langsung 2. Titrasi tidak langsung
(Bromometri)Titrasi langsung : - menggunakan larutan baku KBr
KBrO3 - suasana asam - indikator irreversible - contoh: vit C, As2O3, timol
(dipanaskan)Titrasi tidak langsung : - reaksi lambat - Menggunakan KBr KBrO3 asam
berlebih - kelebihan Br2 direaksikan dg
Na2S2O3 - Dilakukan dalam Iodine flask
N
NHNH2
O
N
COOHC
+ H20HCL
+ NH2-NH2
NH2-NH2 + 2 Br2 N2 + 4 HBr
Br2KI + I2 + 2 KI
I2 + 2 Na2S2O3 2 NaI + Na2S4O6
(INH Val IV)
Penetapan kadar INH
KBrO3 + 5 KBr + 6 HCl 3 Br2 + 6 KCl + 3 H2O