Date post: | 20-Feb-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | independent |
View: | 1 times |
Download: | 0 times |
LAPORAN HACCP PERKEDEL TEMPE
Deskripsi Produk dan Identifikasi Pengguna
Jenis produk : Tempe
Kategori proses : Pemanggangan
Parameter Deskripsi KeteranganNama produk Perkedel TempeKomposisi Tempe, tongkol, telur, tepung
panir, bawang merah, bawang
putih, kencur, laos, daun
jeruk, merica, ketumbar,
garam, dan gula pasir.Karakteristik produk Berbentuk ikan dan berwarna
dan berwarna kecoklatan,
mengandung protein dan lemakMetode pengolahan PemangganganPengemas primer PiringPengemas sekunder Piring kecilKondisi penyimpanan Suhu ruangUmur simpan 1 hariStandar menurut SNI Tempe :
APM Koliform (10/g) Salmonella sp.
(negatif/25 g)Ikan Tongkol :
ALT (30ºC, 72 jam)Batas maksimum : 5 x105 koloni/g
APM EsherichiacoliBatas maksimum ;
<3/g Salmonella sp.
Batas maksimum : negatif/25g
Vibrio choleraeBatas maksimum : negatif/25g
Kelompok konsumen pengguna
produk
Pasien Rawat Inap
Diagram Alir Proses Pembuatan
Penerimaan bahan makanan (Tempe,
tongkol, telur, tepung panir, bawang
merah, bawang putih, kencur, laos,
daun jeruk, merica, ketumbar, garam,
Penyimpanan
Bahan kering :
merica,
ketumbar, garam,
Bahan basah : Tempe, ikan
tongkol, bawang merah, bawang
putih, kencur, laos, daun jeruk
Tempe dan Ikan Tongkol Bumbu-bumbu
Penggilinga
n
Pengambilan bahan
makanan
Pencucian
Penghalusan
bumbu
Pencampuran
Pengupasan
Pencampuran tempe
dengan bumbu
Di bentuk sesuai
ukuran
Siapkan oven untuk
memanggang
Panggang selama + 45
menit
Angkat dan sajikan
Diagram Alir Proses Pembuatan
TABEL ANALISA BAHAYA
No
Bahan
Makanan/Ta
hapan
Proses
Bahaya Jenis Bahaya
Signifikasi
PencegahanPelua
ng
Keparah
an
Signifik
ansi
1 Tempe
Biolog
iSalmonella sp. H H H
Pencucian dengan benar
Menyimpan dengan suhurendah
Memakai pentutup kepala dan memakai handgloves pada saat memasak
Alat dan bahan
Fisik
Kulit pisang,
lidi, kulit
kacang
kedelai, batu
M H L
Kimia Pestisida H M M
dicuci hingga bersih
2 Ikan
Tongkol
Biolog
i
Vibrio cholerae
Vibrio
parahaemolyticus
H H H
Harus dimasak hingga matang
Menyimpan dengan suhurendah
Tidak berkontak langsung dengan orang yang terinfeksi bakteri Salmonella sp.
Fisik Rambut dan
pecahan duri
H L L Memakai penutup kepala
Alat dan bahan harusdicuci hingga bersih
Kimia Logam berat
dari plastik
hitam H M H
Tidak memakai plastik hitam sebagai wadah
3 Bawang
putih
Biolog
i
Erwinia
Salmonella sp.
Bacillus cereus
Clostridium
perfringens
Kapang dan
khamir
M M M
Disimpan dalam wadahyang keringdengan suhukamar (300
C)
Fisik Sisa kulit
bawang
M L L Dicuci dengan
bersih
Kimia PeptisidaM M M
Dicuci dengan bersih
4 Bawang
merah
Biolog
i
Erwinia
Salmonella sp.
Bacillus cereus
Clostridium
perfringens
Kapang dan
khamir
M M M
Disimpan dalam wadahyang keringdengan suhukamar (300
C)
Fisik Sisa kulit
bawang M L L Dicuci
dengan bersih
Kimia PeptisidaM M M
Dicuci dengan bersih
5 Ketumbar Biolog
i
Jamur M M M Dicuci hingga
bersih
Fisik Tanah Disimpan ditempat yang tidak basah dan tertutup
Kimia PeptisidaM M M
Dicuci dengan bersih
6 Kencur Biolog
i
JamurM M M
Dicuci hingga bersih
Fisik Tanah Disimpan ditempat yang tidak basah dan tertutup
Kimia PeptisidaM M M
Dicuci dengan bersih
7 Laos Biolog
i
JamurM M M
Dicuci hingga bersih
Fisik Tanah Disimpan ditempat yang tidak basah dan tertutup
Kimia PeptisidaM M M
Dicuci dengan bersih
8 Garam Biolog
i
Bakteri
halofik
M L L
Penyimpananpada wadah yang tertutup dengan suhuyang tepat
9 Gula pasir Biolog
i
Kapang dan
khamir
M L L Disimpan dalam wadahyang keringdengan suhu
kamar (300
C)
10
Peneimaan
bahan
kering
(bawang
putih,
bawang
merah,
ketumbar,
kencur,
laos,
garam, dan
gula
pasir)
Fisik Serangga kecil
M M L
Memilah bahan sebelum disimpan
Mengecek bahan saat datang
11 Penerimaan
bahan
basah
Kimia Logam berat
dari plastik
hitam
M M L Tidak memakai plastik hitam
(tempe dan
ikan
tongkol)
sebagai wadah
Penyimpana
n bahan
basah
Biolog
i
BakteriM M L
Dicuci dengan bersih
Kimia Plastik
M L L
Tidak memakai plastik yang mudah terkontaminasi
Penyimpana
n bahan
kering
Fisik Rusak
M L L
Penyimpanansuhu disesuaikan
11
Pengupasan
bahan
kering
Fisik Sisa kotoran
dan
kontaminasi
pisau
M L L
Dicuci hingga bersih
12 Pencucian Biolog e.coli M M L Pemakaian
i air bersih dan sanitasi dijaga
13
Pengirisan
bahan
kering
Fisik Pisau, sisa
potongan bahan
lainM L L
Alat harus dicuci hingga bersih
14
Pencampura
n bumbu
denan
tempe dan
ikan
tongkol
Biolog
i
BakteriM M L
Menggunakanpenutup kepala,masker dan sarung tangan
Kebersihan alat penyajian dijaga
Makanan diberi penutup
Fisik Rambut, keriki
M L L
Makanan di warp
15 Penataan
Biolog
i
BakteriM M L
Menggunakanpenutup kepala,masker dan sarung tangan
Makanan diberi penutup
Makanan di warp
Fisik Debu, sisa
kotoran/sabun
M L L
16Pendistrib
usian
Fisik Debu
M L L
Makanan diberi penutup atau warp
TABEL PENENTUAN CCP
Tahap Proses Jenis bahaya Justifikasi bahaya P1 P2 P3 P4 CCPPenerimaan bahan
kering
Fisik: serangga Terbawa dari suplayer
(pasar)
Ya Ya Ya CCP
Penerimaan bahan
basah
Biologi :
bakteri
Kimia : plastik
putih
Pengemas plastik putih
yang berasal dari
suplayer
Ya Ya Ya CCP
Pengupasan bumbu Fisik: sisa
kotoran dan
kontaminasi
pisau
Terbawa dari penjamah Ya Ya Tida
k
Tida
k
Bukan
CCP
Pencucian Biologi: E.coli Kurangnya kebersihan
dan sanitasi air yang
digunakan
Kurangnya saluran air
yang memadai
Ya Ya Ya CCP
Pemotongan Fisik: karatan, Kurangnya kebersihan Ya Ya Tida Tida Bukan
sisa potongan
bahan lain
alat dan bahan yang
digunakan
k k CCP
Pencampuran
tempe, ikan dan
bumbu
Biologi: bakteri Tidak memakai masker
Ya YaTida
kYa CCPFisik: rambut,
kerikil
Kurangnya kebersihan
alat dan bahan
Tray Fisik: kotoran Kurangnya kebersihan
alat
Ya Ya Tida
k
Tida
k
Bukan
CCP
Penataan
Fisik: rambut,
kotoran debu
Kurangnya kebersihan
alat dan bahan
Ya Ya Tida
k
Tida
k
Bukan
CCPBiologi: bakteri Tidak memakai masker Ya Ya Tida
k
Tida
k
Bukan
CCPPendistribusian Fisik: debu Makanan ditutup
dengan rapat
Ya Ya Tida
k
Tida
k
Bukan
CCP
TABEL HACCP PLAN
CCPBatas
kritis
Prosedur MonitoringTindakan
koreksi
Verifi
kasi
Dokument
asiApa DimanaBagaiman
aKapan Siapa
Penerima
an bahan
kering
Tidak
ada
serangga
di dalam
bahan
kering
- Kebersihan bahankering dari suplayer
- Seleksi bahan
Bagian
peneri
maan
bahan
Mengawas
i
kebersih
an bahan
kering
Saat
bahan
datang
PJ
gudang/
staff
gizi
Tolak
jika
bahan
kering
melebihi
batas
kritis
Evalua
si
peneri
maan
tiap
bulan
Foto
penerima
an bahan
kering
Penerima
an bahan
basah
Plastik
putih
tidak
digunaka
n
sebagai
pengemas
Seleksi
pengemas
Bagian
peneri
maan
bahan
Mengecek
pengemas
yang
digunaka
n
Saat
bahan
datang
PJ
gudang/
staff
gizi
Tolak
jika
pengemas
bahan
basah
berasal
dari
Evalua
si
peneri
maan
tiap
bulan
Foto
penerima
an bahan
basah
bahan
basah
plastik
hitamPencucia
n
Bakteri
E.coli
tidak
melebihi
batas
minimum
yang
diperbol
ehkan
Air yang
digunakan
Bagian
persia
pan
bahan
makana
n
Mengawas
i air
yang
digunaka
n saat
pencucia
n bahan
Saat
bahan
sedang
dicuci
PJ
persiap
an/
staff
gizi
Menggant
i air
yang
digunaka
n untuk
mencuci
bahan
Evalua
si
persia
pan
tiap
minggu
Foto
saat
pencucia
n bahan
makanan
Pencampu
ran
bumbu,
tempe
dan ikan
-Jumlah
bakteri
tidak
melebihi
batas
yang
diperbol
- penggunaan masker, sarung tangan dan penutup kepala
- kebersih
Bagian
pengol
ahan
bahan
makana
n
Mengawas
i
kelengka
pan alat
yang
digunaka
n saat
Saat
bumbu
dan
ikan
dicamp
ur
PJ
pengola
han/
staff
gizi
Mewajibk
an
petugas
masak
memakai
alat
kelengka
Evalua
si
pengol
ahan
tiap
minggu
Foto
saat
pengolah
an bahan
makanan
ehkan
-Tidak
ada
rambut
dan
kerikil
yang
tertingg
al dalam
campuran
bumbu
dan ikan
an campuranbumbu dan ikandalam wadah
petugas
masak
mengolah
makanan
pan
masak
saat
pengolah
an bahan
makanan
Tray Tidak
ada
kotoran
atau
sisa
sabun
Kebersihan
tray
Bagian
pengol
ahan
bahan
makana
n
Mengawas
i
kebersih
an
Saat
bahan
makana
n akan
dipang
gang
PJ
pengola
han/
staff
gizi
Membersi
hkan
oven
setiap
harinya
Evalua
si
pengol
ahan
tiap
minggu
Foto
saat
pemangga
ngan dan
hasilnya
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan pada tanggal
24 September 2014 pada persiapan lauk makan siang pasien rawat
inap, terlihat pada penerepan HACCP pembuatan perkedel tempe
yang menjadi Critical Control Point (CCP) pada tahap
pengolahan bahan makanan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Proses Persiapan
Bahan - bahan yang sudah dipesan melalui rekanan
dikeluarkan (tempe, ikan, dan bumbu-bumbu) dari plastik
dan diletakan dibawah meja pengolahan. Pada proses
persiapan kemungkinan akan terjadi kontaminasi karna
adanya serangga yang mendekati.
2. Pengolahan
Pada saat proses pengolahan bahan-bahan yang disiapkan,
dikeluarkan lalu dicuci dengan bersih. Setelah dicuci
ikan diletakkan dalam wadah. Lalu digiling bersama tempe.
Bumbu diracik lalu di blender dan blender tersebut tidak
ada pencucian kembali. Setelah itu bumbu dicampur dengan
gilingan tempe dan ikan, dalam proses pencampuran
penjamah menggunakan sarung tangan, tetapi tidak memakai
penutup kepala. Lau dipanggang selama + 45 menit.
3. Penyajian
Pada proses penyajian, alat yang digunakan tidak
bersihkan kembali takut terjadi kontaminasi karena adanya
serangga yang lewat atau sisa kotoran atau sabun yang
masih tersisa.
4. Pendistribusian
Pada saat pendistribusian, trolly yang digunakan terbuka
tetapi wadah untuk makanan tertutup rapat.
Kesimpulan
Perkedel tempe yang diproduksi memiliki resiko bahaya
fisik yang disebabkan karena pada saat pengolahan, alat
yang digunakan tidak dicuci, tidak memakai masker atau
pun srung tangan terlebih dahulu dan menimbulkan
kontaminasi silang dari bahan makanan yang satu dengan
yang lainnya. Proses penyajian dan pendistribusian wadah
yang digunakan tidak dicuci kembali, hal ini menyebabkan
adanya sisa kotoran atau sabun yang menempel.
Saran
Sebelum mengolah makanan sebaiknya penjamah harus
selalu mencuci tangan terlebih dahulu serta menggunakan
APD yang bersih dan lengkap
Alat yang digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum
maupun sesudah dengan bersih