+ All Categories
Home > Documents > Laporan Instalasi Windows Server 2003

Laporan Instalasi Windows Server 2003

Date post: 07-Feb-2023
Category:
Upload: polines
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER I INSTALASI DAN WINDOWS SERVER 2003 DISUSUN OLEH : Durrotun Nasekhah 3.34.13.1.05 IK-2B PRODI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2014
Transcript

LAPORAN

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER I

INSTALASI DAN WINDOWS SERVER 2003

DISUSUN OLEH :

Durrotun Nasekhah3.34.13.1.05

IK-2B

PRODI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG2014

JOB IInstallasi Windows Server 2003

I. Tujuan

Setelah menyelesaikan perkuliahan ini, mahasiswa dapat :

a. Menyebutkan versi-versi Windows Server 2003

b. Menyebutkan perangkat keras yang dibutuhkan untuk

instalasi

c. Membuat partisi harddisk, dan

d. Menginstal Windows Server 2003

II. Dasar Teori

Windows Server 2003 merupakan system Operasi Jaringan

(Network Operating System, NOS) untuk melakukan

konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil,

menengah, maupun besar. Teknologi system operasi Windows

server 2003 Server, yang merupakan kelanjutan dari

teknologi Windows NT, yang keduanya sebelumnya juga telah

cukup lama digunakan secara luas di pasaran.

Sebagai edisi ke-22 dari Windows, Windows Server 2003

ini memang didesain hanya untuk server. Windows ini

merupakan kelanjutan dari Windows 2000 server, dan

menggunakan kode inti yang sama dari pendahulunya

tersebut. Dalam arti, Microsoft tidak menulis ulang

seluruh kode Windows 2000 seperti halnya dilakukan pada

Windows NT saat mendesain Windows 2000.

Dengan demikian, Windows Server 2003 dapat dikatakan

merupakan evolusi dari Windows 2000, akan lebih mudah

untuk berpindah ke Windows Server 2003. Namun bagi yang

berawal dari system operasi lain, atau bahkan dari

Windows NT, perlu terlebih dahulu memahami konsep-konsep

dasar pada platform Windows ini.

Keluarga Windows Server 2003 terdiri dari empat versi,

yaitu:

1. Windows Server 2003 Standard Edition (WSS)

Versi ini merupakan versi server yang digunakan untuk

menggantikan windows 2000 server. Dapat dijadikan

sebagai member server maupun domain controller pada jaringan

berukuran kecil hingga menengah. Versi standard ini

mendukung hingga 4 prosessor dan 4 GB RAM per computer.

2. Windows Server 2003 Enterprise Edition (WSE)

Versi ini memiliki lebih banyak kelebihan yang

mendukung kinerja disbanding versi standard, di

antaranya mampu mendukung hingga 8 prosessor dan 32 GB

RAM pada satu server tunggal. Versi ini juga mendukung

pemrosesan 64 bit, yang mendukung prosessor intel 64-bit

Itanium, dengan memori hingga 64 GB RAM. Di samping

itu, versi ini juga mampu mendukung cluster hingga 8 node.

3. Windows Server 2003 Datacenter Edition (WSD)

Versi ini memiliki fitur yang sama dengan versi Enterprise,

dengan kelebihan dengan kelebihan mampu mendukung hingga 64

prosessor dan 64 GB RAM (pada mode 32-bit) serta 512 GB RAM

(pada mode 64-bit). Mampu mendukung cluster hingga 8 node dengan

10.000 user simultan

4. Windows Server 2003 Web Edition (WSW)

Merupakan versi server yang dioptimalkan untuk layanan web

dan hosting. Versi ini mendukung hingga 4 prosessor dan 2 GB

RAM per computer.

Meskipun tiap versi saling bervariasi, namun semuanya

lebih banyak memiliki kesamaan daripada perbedaan.

Sehingga mempelajari konsep dasar pada versi standard

dapat membantu mengenali versi lainnya.

Di banding Windows 2000 yang memberikan lebih dari

200 fitur-fitur baru daripada Windows NT, Windows

Server 2003 memberikan lebih dari 400 pengembangan

daripada Windows 2000, meliputi security, management,

file storage, printing, server sizing, administration serta

Active Directory.

a. Penggunaan Active Directory

Active Directory merupakan penemuan dari Microsoft bagi

layanan direktori yang didukung oleh Windows Server 2003.

Active Directory memudahkan user untuk mengidentifikasi

dan mengakses sumber daya jaringan, dan bagi aplikasi

untuk menggunakan sumber daya tersebut secara langsung

secara langsung dan otomatis.

b. Akses ke media penyimpanan dinamis

Windows Server 2003 mendukung berbagai teknologi

berbagi-pakai (share) direktori yang rumit. Media

penyimpanan dinamis memungkinkan administrator jaringan

mendefinisikan koleksi file dan direktori dari

berbagai server pada jaringan dan menyajikan pada user

seolah-olah file dan direktori tersebut berasal dari drive

jaringan yang tunggal. Hal ini memudahkan kreasi,

identifikasi dan akses pada koleksi file-file yang

dishare.

c. Layanan penamaan (naming) yang konsisten

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat meletakkan sumber

daya di jaringan adalah mengetahui nama dari sumber daya

tersebut atau upaya untuk mencarinya. Windows Server 2003

menggunakan metode untuk menstranlasikan nama yang dapat di

mengerti manusia (human-intelligible name) menjadi

alamat yang di mengerti computer (computer-intelligible

network address), yang membuat pengaturan dan interaksi

dengan sumber daya menjadi lebih mudah.

d. Management console berbasis web

Windows Server 2003 menggunakan tool manajemen

Microsoft Management Tool (MMC) tunggal, disebut MMC

snap-in, untuk semua layanan sistem, suber daya dan

fasilitas. Console ini membuat antarmuka Windows Server

menjadi lebih sederhana, kemampuan-kemampuannya lebih

konsisten secara visual, sehingga

lebih mudah dipelajari dan diatur. Kemampuan ini

berjalan pada sembarang komputer dengan web browser

yang sesuai.

e. Kreasi dan transfer web content secara sederhana

Salah satu tujuan utama Windows Server 2003 adalah

membawa aplikasi dan layanan web (web service) yang

high-end dan high profit secara efisiensi ke

pengguna akhir, yaitu konsumen. Melalui penggunaan

berbagai tool-web yang optimal, struktur bahasa

pemrograman baru, dan arsitektur pengembangan content,

Windows Server 2003 ditujukan agar sebuah

enterprise website dapat dibuat, dikembangkan dan

dipelihara dengan cepat.

III. Spesifikasi Praktikum

Standar

d

Enterpri

se

Datacente

rCPU 133 MHz/4 133 MHz/8 400 MHz/32 133 MHz/2

CPU (IA-

64)/jumlah

Tidak 733 MHz/8 733 MHz/64 Tidak

CPU (x64) ? ? ? ?RAM minimum

/rekomendasi

/maksimum

128 MB/256

MB/4 GB

(x86);

128 MB/256

MB/32 GB

(x86);

?

512 MB/1024

MB/64 GB

(x86);

128 MB/256

MB/2 GB

(x86);

Estimasi

ruangan

1,5 GB/Tidak

didukung/?

1,5 GB/2

GB/?

1,5 GB/2

GB/?

1,5 GB/2

GB/?

Dukungan

Address

Tidak ada Ya Ya Tidak ada

Dukungan NUMA Tidak ada Ya Ya Tidak ada

Dalam praktikum instalasi Windows Server Standart

Edition, digunakan komputer

dengan spesifikasi :

Processor : intel Pentium 4 2.40 GHz

RAM : 640

MB RAM Harddisk :

16 GB

Display mode :

800x600 (32 bit) Chip

tye : NVDIA

IV. Langkah Kerja

1. Setting bios agar booting komputer ke optical drive (CD

Rom) dengan cara masuk system bios dengan menekan Del

pada saat booting.

2. Masukan CD Setup Win Server 2003, kemudian Restart

komputer.

3. Pada saat diminta “Press any key to booting from cd…”

tekan sembarang tombol.

4. Kemudian akan tampil pilihan seperti berikut:

Ketikkan pilihan, lalu klik ENTER

5. Kemudian Win Server akan mulai mendetect hardware dan

memulai Setup

6. Akan tampil Welcome Screen Setup Win Server

2003 seperti pada gambar dibawah ini

7. Tekan tombol Enter untuk memulai Setup, kemudian akan

muncul Screen EULA (End User License Agreement).

8. Silahkan baca persetujuan lisensi Windows anda, jika

setuju tekan F8 untuk melanjutkan

9. Buat partisi hardisk anda. Jika hardisk Anda masih

kosong, anda harus membuat partisi untuk sistem Windows

Server 2003. Tekan ‘C’ untuk membuat partisi dan masukkan

ukuran partisi yang dibutuhkan, misal 1024 MB (1GB).

Kemudian tekan Enter

10. Format Partisi Hardisk yang ingin anda install Win

Server dengan File System yang anda inginkan (disarankan

NTFS). Kemudian tekan Enter

11. Setup akan mulai memformat Partisi

12. Setelah Format selesai, Setup Windows akan mengcopy File

13. Setelah Format dan Copy File selesai, Setup akan

merestart komputer kemudian akan memulai instalasi.

17. Kemudian akan tampil dialog Product Key. Isikan

Lisensi Serial Number anda, kemudian klik Next

18. Setup mencopy file-file komponen ke partisi Windows.

Setelah itu Setup akan melakukan restart dan boot ulang

komputer Anda.

Konfigurasi server

1. Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul

opening page, atau halaman pembuka yang membantu

user dalam mengkonfigurasi item-item dan fungsi

tambahan yang diinginkan user.

2. Klik label Add or R e m o ve Role , maka akan akan tampil

jendela loading seperti di bawah ini, tunggu hingga

selesai. klik tombol Next.

3. Setelah selesai akan tampil jendela ini,

4. Pilih Typical configuration for a first server lalu kilknext.

5. Beri nama DNS sesuai keinginan, missal hanung.net lalu klik

next.

6. Beri nama NetBIOS domain sesuai keinginan, missal HANUNG

7. Akan keluar dialog seperti berikut lalu klik next.

8. Tunggu sampai proses selesai dan keluar dialog seperti

berikut lalu klik next.

9. Dan terakhir klik finish.

V. Kesimpulan

Dari praktikum di atas dapat di simpulkan :

1. Jika kita hendak membuat sebuah server, kita dapat

menggunakan Windows Server 2003. Karena Sistem Operasi

ini sudah cukup aman. Dengan Tambahan tools security,

serta dukungan NTFS yang mempunyai dengan kemanan data

yang jauh lebih baik , kompresi file , cluster dan bahkan

support enkripsi data.

2. Dalam menginstall Windows Server 2003, hendaknya kita

juga melihat sumber daya yang dibutuhkan oleh system,

agar kedepannya system dapat bekerja dengan baik.

3. Ada empat varian Windows Server 2003, yaitu Windows

Server 2003 Standard Edition (WSS), Enterprise

Edition (WSE), Datacenter Edition (WSD), dan Web Edition

yang masing-masing mempunyai fitur-fitur sendiri.

4. Dalam membuat sebuah password, sebaiknya menggunakan

perpaduan antara angka, huruf, dan simbol agar kekuatan

password bertambah.


Recommended