+ All Categories
Home > Documents > Laporan Praktikum Kimia Dasar

Laporan Praktikum Kimia Dasar

Date post: 08-Feb-2023
Category:
Upload: netacad
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR Disusun Oleh : SAZILA KARINA RAHMAN (H1D112010) PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2012
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

  Disusun Oleh :SAZILA KARINA RAHMAN          (H1D112010)

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK KIMIAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU2012

ABSTRAK

Setiap kegiatan praktikum merupakan kegiatan yang bersifatilmiah, dengan mempunyai suatu tujuan tertentu disamping untukmembantu berbagai macam konsep, pengertian dan kaidah sertateori yang didapat dari perkuliahan. Selain itu, praktikum inijuga bermaksud untuk mengembangkan keterampilan dalammenggunakan alat - alat serta dengan metode tertentu.Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memperkenalkan alat-alat laboratorium serta fungsinya dalam praktikum kimiadasar.  Pertama praktikan dikenalkan dengan alat-alat yang adadi laboratorium yang dipakai untuk melakukan percobaan-percobaan. Kemudian praktikan diajarkan cara memakai alat-alatsesuai dengan fungsinya masing-masing.Pada tahap pengerjaannya, dimulai dari tahap pengenceransenyawa HCl dan NaOH. Setelah itu dilanjutkan denganpenimbangan dan pembuatan larutan Ca . Kemudian di lakukanpenyaringan larutan Ca  tadi. Setelah itu dilanjutkan dengankegiatan titrasi dengan tujuan untuk membedakan miniskus atasdan bawah.            Dari percobaan ini, praktikan mendapatkanpengetahuan tentang alat-alat laboratorium seperti pembakargas dan alat-alat gelas. Pengetahuan tersebut seperti fungsidari pemakaian alat-alat tersebut, bagaimana cara pencucianalat-alat gelas yang baik. Pengetahuan yang mendasar adalahpraktikan dapat mengetahui bentuk, keakuratan, serta kapasitasdari alat praktikum berbeda-beda sesuai dengan fungsinyamasing-masingKata kunci : Alat-alat laboratorium, miniskus, endapan

  PERCOBAAN 1 PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM 

 

1.1              PENDAHULUAN

1.1.1        Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan ini adalah memperkenalkan pembakar gasdan alat gelas serta fungsinya dalam praktikum kimia.

1.1.2        Latar BelakangDi era globalisasi ini, kemajuan teknologi mengalamiperkembangan yang sangat pesat, antara lain ditemukannya bahankimia yang bermanfaat dan sangat penting. Dalam kehidupan kitasehari-hari, makanan minuman, sampai ke produk kosmetik yangkita pakai pun sebagian besar berasal dari produk kimia. Olehkarena itu, kita harus mengenal bahan-bahan kimia dan alat-alat untuk menggunakannya didalam laboratorium.Di dalam laboratorium dapat ditemukan berbagai macam alat yangterbuat dari kaca, pelastik, karet, logam dan lain-lain.Peralatan tersebut ada yang berfungsi sebagai wadah danpengukuran volume. Wadah dan pengukuran volume ada yang diteradengan telit, seperti alat ukur pipet volumetrik, pipet mohr,labu takar dan buret serta ada yang tidak perlu ditera denganteliti. Pengukuran dengan alat-alat tersebut akan mempengaruhihasil praktikum secara kuantitatif.            Selain itu kebersihan dari alat dapat mempengaruhihasil praktikum. Apabila alat yang akan digunakan tersebuttidak bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,misalnya pada alat tersebut masih tersisa zat kimia, maka zattersebut dapat saja bereaksi dengan zat yang kita gunakansesudahnya dan dapat mengakibatkan kegagalan dalam praktikum.

Tentunya mengenal dan memahami alat laboratorium sangatlahpenting bagi praktikan agar praktikum berjalan lancar.

1.2              DASAR TEORI

  Bila kita memecahkan suatu masalah dalam ilmu pengetahuan,kita juga akan melaksanakan kita juga akan melaksanakanlangkah-langkah yang hampir sama seperti ini. Oleh sebab itulangkah pertama dalam metode ilmu dapat disebut penelitian danobservasi. Hal ini merupakan tujuan eksperimen yang dibuat dilaboratorium dimana sifat-sifat dapat diteliti dalam keadaanterkontrol, jadi hasil eksperimen itu dapat diulangi ataudiiru kembali.Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal danmemahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat dilaboratorium. Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya,dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing alat,praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna.Alat-alat laboratorium yang digunakan dalam percobaanbermacam-macam diantaranya alat pemanas yang terdiri daripembakar gas, kaki tiga, segitiga perselin, kasa, gegep,pemanas air, alat-alat perselin (cawan porselin dan pingganporselin). Selain itu juga digunakan alat-alat gelas. Sebelumdigunakan alat-alat gelas harus diperiksa dan kemudiandibersihkan. Alat-alat gelas diantaranya gelas wadah,sedangkan untuk mereaksikan zat digunakan gelas ukur, labuukur (labu takar), pipet ukur (pipet gondok dan pipet mohr),dan buret. Sedangkan alat-alat lain seperti, pengaduk gelas,erlenmeyer, corong, semprot, kertas saring, timbangan danlain-lain. Alat-alat gelas ini juga memiliki kegunaan danfungsi masing-masing yang berguna untuk memudahkan praktikandalam melaksanakan praktikum.Sebelum melakukan praktikum, hendaknya praktikan memeriksaalat-alat yang akan digunakan. Untuk alat-alat gelas dalampenggunaannya memerlukan ketelitian dan kehati-hatian,misalnya praktikan memeriksa alat tersebut apa ada yang cacatatau rusak. Untuk memindahkan zat-zat kimia yang berwujud cairkita sering menghadapi suatu kesulitan yang mungkin disebabkanoleh tekanan biasa yang mempengaruhi dalam menentukan volume

cairan itu dengan tepat. Maka dari itu dapat digunakan pipetdan buret yang gunanya untuk memindahkan volume cairan(Arifin, 1996 : 9).            Analisis tidak boleh dilakukan dengan alat kacayang tidak bersih. Alat kaca yang tampaknya bersih belum tentubersih dari sudut pandang seorang analisis. Permukaan yangtampaknya tak ada kotoran sering masih tercemari oleh lapisantipis, tak tampak yang berminyak. Bila air dituangkan daridalam suatu wadah yang tercemar, air tidak terbuang secaraseragam dari permukaan kaca, tetapi menyisakan tetesan yangkecil, yang merepotkan atau kadang-kadang mustahil dipulihkan.Alat kaca yang bisa dimasuki sikat seperti bekker danerlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun atau detergensintetik. Pipet, buret, atau labu volumetri mungkin memerlukanlarutan detergen panas untuk bisa benar-benar bersih. Jikapermukaan kaca itu masih membuang airnya secara seragam,mungkin perlu digunakan larutan pembersih, yang sifat oksidasikuatnya dapat memastikan kebersihan permukaan kacakeseluruhan. Setelah dibersihkan, alat itu hendaknya dibilasbeberapa kali dengan air kran, kemudian dengan sedikit airsuling, dan akhirnya mengeringsendiri             (Day dan Underwood, 1999 : 577-578).            Dalam pengukuran harus diperhatikan dua hal yaitukesalahan pengkuran dengan alat ukur terutama jenis ukur,misalnya mengukur massa zat dalam satuan gram sedangkantimbangan analitis sampai miligram. Jika sejumlah zatditimbang dengan kedua timbangan maka didalam jumlah angkayang berbeda. Jumlah digit dari pengukuran yang menyangkutmasalah kecermatan dan ketelitian (Syukri, 1994 : 4).            Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diujidengan percobaan di laboratorium. Data yang diperoleh mungkinsesuai dengan hipotesis, tetapi mungkin juga tidak. Jikatidak, berarti kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaanatau hipotesisnya yang keliru. Ada hipotesis, seperti yangdirumuskan Einstein, belum dapat diuji kebenarannya sampaisaat ini, karena keterbatasan alat dan kemampuan manusia.Suatu penelitian memerlukan dana, tenaga dan waktu yangbanyak, maka kesalahan hipotesis akan mengakibatkan percobaanyang dilakukan sia-sia. Oleh karena itu penanganannya harus

sesuai dengan petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alatlaboratorium yang sebagian terbuat dari gelas yang mudah pecah(Syukri, 1999 : 3).

            Sebelum praktikan memasuki laboratorium,perhatikan hal-hal berikut ini :A.        Persiapan            Setiap kali melakukan percobaan di laboratorium,perhatikan dan persiapkan hal-hal berikut ini :1.         Jas laboratorium2.         Kacamata laboratorium3.         Sarung tangan laboratorium4.         Kertas kerjaB         Materi Praktikum            Materi yang akan dipraktikumkan harus sudahdipelajari terlebih dahulu. Praktikan harus sudah mengetahuiapa yang akan dikerjakan, alat dan bahan yang diperlukan, carakerja, serta hal-hal khusus seperti bahaya yang mungkinterjadi.C.        Keselamatan di Laboratorium            Selama berada di laboratorium, praktikan harusmenjaga ketertiban, keselamatan diri dan orang lain. Janganmelakukan sesuatu, misalnya mencampurkan bahan kimia yangtidak anda pahami dengan baik, apalagi diluar prosedurpercobaan. Laporkan setiap kecelakaan yang terjadi kepadadosen atau guru pembimbing.D.        Beberapa Petunjuk atau Larangan            Berikut ini beberapa petunjuk atau larangan umumyang harus diperhatikan setiap kali melakukan percobaan.Perhatikanlah petunjuk umum dan petunjuk khusus pada setiappercobaan yang ada dikertas kerja. Selain itu eksperimen danpraktek laboratorium merupakan bagian dari pengajaran sains.Bekerja di laboratorium sains adalah suatu hal yang melibatkanbenda nyata dan juga mengamati perubahan yang terjadi. Ketikasains bergerak melampaui dunia pengalaman menuju generalisasiyang lebih abstrak yang memungkinkan penjelasan dan peramalan,pengalaman secara dekat adalah titik awal untuk generalisasiilmiah dan pembuatan teori. Sehingga praktik laboratorium dan

eksperimen merupakan bagian yang esensial dalam pengajaransains sebagai produk ini.(Wahyudi, 2011).

1.3       METODOLOGI PERCOBAAN

1.3.1    Alat            Alat-alat yang digunakan adalah: 

        Gelas Ukur        Propipet        Tabung Reaksi        Labu Didih        Pipet Tetes        Erlenmenyer        Gelas Alroji        Piknometer        Labu Takar        Pipet Mohr        Kertas Saring        Botol Semprot        Corong                         Termometer        Oven        Botol Gelap        Desikator        Botol Terang        Gegep        Neraca Analitik        Pengaduk        Gelas Bekker        Soxhlet        Pipet Gondok        Pinggan Porselin        Kaki Tiga        Rak Tabung Reaksi        pH meter

        Statif        Separator ( corong pisah )        Kasa        Sentrifuge        Buret        Kompor Listrik        Pembakaran Spirtus        Labu Leher Tiga

 

1.3.2        Bahan       Bahan- bahan yang digunakan adalah :         Aquadest                - KMnO4

        HCl                        - CaCO3

1.3.3        Prosedur kerja1.3.3.1  Pengenalan Alat1.         Dicuci tabung reaksi, pipet, labu takar, gelaspiala, erlenmeyer dan buret.2.         Aquadest dimasukkan kedalam buret, untuk larutanberwarna bening, dibaca miniskus bawahnya.3.         Aquadest dikeluarkan dari dalam buret, kemudiandicuci.4.         Larutan KMnO4 dimasukkan kedalam buret, untk larutanberwarna gelap amati miniskus atasnya.5.         Setelah diamati KMnO4 dikeluarkan dari buretkemudian dicuci lagi.

1.3.3.2 Penimbangan dan Pembuatan Larutan CaCO3

1.         Diletakkan gelas arloji pada neraca analitik.Kemudian dicatat massanya.2.         Dimasukkan CaCO3 dengan menggunakan sendok hinggaangka digitalnya mencapai 3,00 gram.3.         Disiapkan 25 ml aquadest ke dalam gelas bekker.4.         Dimasukkan CaCO3 yang telah ditimbang ke dalamgelas bekker kosong.5.         Dituangkan 25 ml akuades tadi ke dalamgelas bekker yang berisi CaCO3secara perlahan-lahan dengan caramembilaskan aquadest ke dinding gelas.6.         Mengaduk larutan dengan menggunakan pengaduk.7.         Diamati endapannya.

1.3.3.3  Penyaringan1.         Kertas saring dilipat menjadi ¼lingkaran, kemudian dilipat lagi 2-3 kali.2.         Kertas saring diletakkan didalam mulut corong.3.         Pinggir-pinggir kertas saring dibasahi didalammulut corong menggunakanaquadest agar kertas saring melekatpada dinding corong.4.         Dituangkan secara rata dan perlahan larutanCaCO3 yang sudah tercampur dengan aquadest melalui corong yangsudah dilapisi oleh kertas saring tadi.5          Dilihat endapan dikertas saring.

1.3.3.4  Pembacaan Miniskus Melalui Kegiatan Titrasi1.         Larutan KMnO4 dimasukkan kedalam buret menggunakancorong.2.         Larutan KMnO4 dilihat, larutan tersebut berwarnaungu dan gelap, maka membacanya dengan miniskus atasnya.3.         Larutan KMnO4 dikeluarkan dari buret dengan memutarklep perlahan dan dimasukkan kedalam gelas erlenmeyer.4.         Buret dibilas dan gelas erlenmeyer dibilasmenggunakan aquadest.5.         Aquadest dimasukkan kedalam buret dengan corong.6.         Aquadest  dilihat, larutan tersebut berwarnabening, maka membacanya dengan dilihat miniskus bawahnya.7.         Buret dan gelas erlenmeyer dibilas lagi.

1.3.3.5  Pengenceran Larutan1.         HCl 0,1 M diambil sebanyak 5 ml dengan menggunakanpipet gondok.2.         Dimasukkan kedalam labu takar.3.         Aquadest ditambahkan sampai titik tera labu takar.4.         Larutan tersebut diencerkan dengan cara labu takardikocok searah lipatan tangan apabila tangan lurus, sampaitercampur homogen.  

1.4       HASIL DAN PEMBAHASAN

1.4.1    Hasil PengamatanTabel 1.1 hasil pengamatan alat-alat laboratorium

No Gambar Keterangan

1 Gelas erlenmeyer, sebagaitempat zat sementara dan untukwadah titrasi.

2 Gelas ukur, sebagai tempatuntuk mengukur volume.

3 Tabung reaksi, tempatmereaksikan zat-zatkimia dalamjumlah kecil.

4 Pipet tetes, untuk mengambillarutan dalam jumlah sedikit.

5 Gelas beker/gelas piala, pempatmemanaskan dan menyimpan zatsementara.

6 Gelas arloji, untuk tempatmenimbang zat berbentuk kristalatau padatan.

7 Pipet gondok, untuk mengambilvolume larutan secara tepat.

8 Pipet mohr, mengukur volumedengan lebih tepat.

9 Labu takar, untuk membuatlarutan standar, juga bisadigunakan untuk pengenceranlarutan.

10 Pinggan poerselin, untukmenguaplkan cairan sehinggalebih pekat.

11 Kertas saring, untuk menyaringendapan.

12 Gegep, untuk pengambilan alat-alat yang tidak bisa diambildengan tangan.

13 Botol semprot, untuk menyimpanakuades dalam jumlah terbatas.

14 Statif, tempat untuk

menggantung buret.

15 Kasa, sebagai alat perat panassehingga pemanasan zat  dalamgelas piala akan menyeluruh.

16 Spritus, untuk pembakarandiletakan di bawah kaki tiga.

17 Piknometer, untuk mengukurnilai massa jenis atau densitasfluida ada juga yang sekaliguspengukur suhu.

18 Buret untuk mengeluarkanlarutan dengan volume tertentudalam proses titrasi.

19 Termometer, digunakan untukmengukur suhu suatu zat.

20 Kali tiga, digunakan sebagaitungku.

21 Rak tabung reaksi, untukmeletakan tabung reaksi.

22 Propipet, digunakan ubtukmenghisap cairan agar masuk kedalam pipet.

23 Labu didih, digunakanuntukmendidihkan atauuntuk memanaskan larutan.

24 Pengaduk, untuk mengaduk danmembantu penuangan larutan.

25 Neraca analitik (4 angka),untuk menimbang bahan denganketepatan 4 angka dibelakangkoma.

26 Oven, digunakan untukmemanaskan zat kimia pada suhutertentu.

27 Botol gelap untuk menyimpan zatyang tidak tahan terhadapcahaya dan oksidasi.

28 Corong pisah, untuk memisahkanlarutan dan endapan berdasarberat jenis.

29 Desikator, digunakan untukmengeringkan, mendinginkanbahan serta mengurangi lagikadar air yang tersisadaridalam bahan yang sudahdioven.

30 pH me ter, digunakan untukmengukur pH suatu larutan.

31 Botol terang, tempat menyimpanzat yang tahan cahaya.

32 Sentrifuge, digunakan untukmemisahkan partikel berdasarkanberat jenis pada larutan.

33 Labu leher tiga, digunakanuntuk mendidihkan atauuntuk memanaskan larutan.

34 Kompor listrik, digunakan untukmemanaskan zat-zat kimia danmeningkatkan efektifitas kerja.

35 Soxhlet, untuk memisahkanekstak padatan suatu bahandengan pelarut organik dandigunakan pada prosesekstraksi.

36 Corong, untuk memindahkan bahanketempat yang mediumnya lebihkecil.

1.4.2      Pembahasan1.4.2.1  Pengenalan Alat-Alat Laboratorium  Dari hasil data pengamatan tersebut setiap praktikan harusmampu mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan danperbedaan berbagai macam alat yang ada di laboratorium.Sebelum menggunakan alat laboratorium terlebih dahulu harusdicuci agar steril. Alat-alat laboratorium dibedakan menjadibeberapa bagian yaitu : alat gelas, alat pemanas dan alatlainnya seperti gelas arloji, pengaduk gelas, corong dan botolsemprot. Alat-alat seperti statif digunakan untuk menyanggaburet, propipet untuk menyedot cairan pada pipet.

1.4.2.2 Penimbangan dan Pembuatan Larutan Di praktikum kali ini, terdapat kegiatan penimbangan CaCO3.Sebelum menimbang, semua alat seperti gelas arloji, sendok,sudip harus sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Ini dilakukanagar tidak ada kekeliruan saat penimbangan dikarenakan alat-alat yang tidak bersih. Setelah itu pastikan penimbangandilakukan secermat mungkin dan tidak berhamburan. Denganbegitu percobaan akan memberikan hasil yang maksimal padapraktikan. Prinsip penimbangan adalah memanfaatkan neraca dangaya gravitasi untuk mencari tahu massa suatu benda.

1.4.2.3 Penyaringan Penyaringan pada percobaan kali ini yang digunakan adalahlarutan CaCO3. Larutan ini disaring dengan kertas saring yangditempel pada corong. Endapan larutan CaCO3, nantinya akantersangkut pada kertas saring, tidak ikut jatuh kembali

kedalam larutan, karena molekulnya lebih besar daripada pori-pori kertas saring, endapan larutan CaCO3 berwarna putih.

1.4.2.4 Pembacaan Miniskus             Miniskus adalah suatu larutan yang dimasukkankedalam buret dan membentuk cekungan. Antara pembacaan lqrutanyang berwarna dan tidak berwarna misalnya aquadest untukukurannya maka bagian bawah miniskus yang dibaca. Sedangkanuntuk membaca volume larutan yang berwarna misalnya KMnO4 makadilihat adalah miniskus bagian atas.

1.4.2.5 Pengenceran Cara pengenceran juga termasuk penggunaan alat yaitulabu ukur, dihitung jumlah zat yang akan diencerkankemudian dimasukkan ke dalam labu ukur zat terlarut yang akandiencerkan harus dihitung terlebih dahulu. Tujuan pengenceranadalah untuk memperkecil konsentrasi dan memperbesar volumesuatu larutan.

1.5       PENUTUP

1.5.1    Kesimpulan            Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan iniadalah :1.         Dalam penggunaan alat-alat dilaboratorium harussesuai dengan petunjuk seperti cara penggunaan alat, meletakandan juga cara menggunakan alat dari listrik.2.         Perlu memperhatikan sifat dari bahan kimia karenaberbahaya.3.         Alat-alat gelas mempunyai tingkat kewaspadaan yangtinggi dibandingkan alat-alat lainnya, karena alat-alat gelasterbuat dari bahan kaca yang mudahpecah.4.         Pastikan alat-alat yang digunakan bersih dansteril.

5.         Pada proses penyaringan berguna untuk menyaringendapan atau zat hasil dari suatu percampuran larutan.6.         Pada proses penimbangan berguna untuk menimbangbahan kimia dengan             benar menggunakan neracaanalitis.7.         Pada proses pengenceran berguna untuk mengencerkanberbagai bahan kimia dengan benar.8.         Pada proses titrasi, apabila larutan berwarna gelapmaka yang dibaca adalahminiskus atas, dan apabila larutanberwarna bening maka yang dibaca adalahminiskus bawah.

1.5.2        SaranSaran yang dapat diberikan adalah setiap praktikan harusmenjaga kebersihan diri, alat dan ruang laboratorium.Praktikan juga diharapkan bekerja dengan teliti. Ketikapercobaan berlangsung praktikan harus bisa menjaga keselamatankelompok, jangan egois, serta sesama praktikan tidak bolehbercanda ketika percobaan sedang berlngsung.

DAFTAR PUSTAKA

Brady, James E. 1994. “Kimia Universitas Edisi Kelima”. JilidPertama. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Day, R.A. Jr and, A. L. Underwood. 1998. “Analisis KimiaKualitatif”. EdisiKelima. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Subroto, J. 2000. “Buku Pintar Alat Laboratorium”. Aneka :Solo.

Syukri, S. 1999. “Kimia Dasar Jilid I”. ITB : Bandung.

Wahyudi, Adi Ribut. 2011. “Pengajaran Sains di Laboratorium”.                        http://www.yudhiart.blogspot.com                        Diakses pada 16 Oktober 2012.

Walton. 1998. “Pengenalan  Alat-Alat Laboratorium”.                        http://www.wordpress.co.id

                        Diakses pada 2 Oktober 2012.


Recommended