+ All Categories
Home > Documents > Laporan sistem kontrol jobsheet 2 benhur (audy)

Laporan sistem kontrol jobsheet 2 benhur (audy)

Date post: 28-Jan-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
12
BAB I 1.1 Tujuan Mempelajari pembebanan mesin DC penguatan shunt dan membuat karakteristiknya. 1.2 Landasan Teori Pada mesin dengan penguatan shunt, gaya gerak listrik (GGL) timbul karena penguatan yang diberikan oleh mesin sendiri. Gaya gerak listrik dapat dibangkitkan karena sifat histerisis inti besi sehingga ada sisa kemagnetan (fluks sisa). Sisa kemagnetan menyebabkan timbulnya gaya gerak listrik pada penghantar jangkar. Pada rangkaian medan, penguatan akan bertambah sehingga menyebabkan gaya gerak listrik juga bertambah. Proses demikian terus berlangsung sampai tercapai tegangan yang stabil (lihat gambar 3.1)
Transcript

BAB I

1.1 Tujuan

Mempelajari pembebanan mesin DC penguatan shunt dan membuat

karakteristiknya.

1.2 Landasan Teori

Pada mesin dengan penguatan shunt, gaya gerak listrik

(GGL) timbul karena penguatan yang diberikan oleh mesin

sendiri. Gaya gerak listrik dapat dibangkitkan karena sifat

histerisis inti besi sehingga ada sisa kemagnetan (fluks

sisa). Sisa kemagnetan menyebabkan timbulnya gaya gerak

listrik pada penghantar jangkar. Pada rangkaian medan,

penguatan akan bertambah sehingga menyebabkan gaya gerak

listrik juga bertambah. Proses demikian terus berlangsung

sampai tercapai tegangan yang stabil (lihat gambar 3.1)

Gambar 3.1 Pembangkitan Tegangan Induksi, E Fungsi If

pada Generator Shunt

Oa adalah tegangan yang timbul akibat adanya fluks sisa

dan menimbulkan arus pada kumparan medan sebesar Ob.dengan

adanya arus medan ini, tegangan induksi membesar menjadi Oc

(akibat bertambahnya fluks). Selanjutnya tegangan Oc

memperkuat arus medan, yaitu menjadi sebesar Od. proses ini

terus berlangsung hingga diperoleh tegangan stabil yaitu

pada titik X. jika tahanan medan diperbesar, tegangan

induksi yang dibangkitkan menjadi lebih kecil. Berarti makin

besar tahanan kumparan medan, makin buruk generator

tersebut.

Gambar 3.2 Beberapa Karakteristik Generator DC Penguatan Shunt

BAB II

Metodologi Percobaan

2.1 Peralatan yang digunakan

a. 1 Buah Motor Generator Shunt

b. 1 Buah Tachometer

c. 1 Buah Voltmeter (V)

d. 4 Buah Amperemeter (A)

e. 1 Buah Multitester

f. 5 Buah Rheostat

g. Kabel Penghubung

2.2 Gambar Rangkaian Percobaan

Gambar 3.3 Rangkaian Percobaan Generator Penguatan Shunt

2.3 Prosedur Percobaan

Percobaan Beban Nol, E = f(If)

1. Buat rangkaian seperti gambar 3.3.

2. Atur arus penguatan motor sampai nominal.

3. Rheostat pada posisi maksimum. Nyalakan sumber lalu

dorong rheostat sampai posisi minimum.

4. Atur pengatur generator sehingga diperoleh tegangan

generator terkecil. Perhatikan putaran motor jangan

sampai melebihi batas nominal.

5. Naikkan penguatan generator bertahap sampai diperoleh

tegangan 110% nominal.

6. Catat Vsumber, arus penguatan motor, If (A3) dan putaran

(n). Pada setiap perubahan arus penguat generator catat

tegangan generator (V1) dan arus penguat generator (A2)

pada table 3.1.

7. Turunkan arus penguat secara bertahap dan catat semua

variable.

8. Matikan mesin.

Percobaan Berbeban, V = f(f), n dan Ia konstan

1. Sama dengan percobaan berbeban nol langkah 1 sampai 3.

2. Atur putaran sampai putaran nominal generator dan dijaga

konstan selama percobaan.

3. Atur Rsh dan bebani generator sampai diperoleh tegangan

nominal dan arus Ia nominal (Ia dijaga konstan selama

percobaan).

4. Perkecil tahanan beban, atur Rsh sehingga diperoleh arus

Ia nominal.

5. Catat V, Ia, If, n (putaran) motor dan V, Ia, If generator

pada setiap perubahan harga tahanan beban pada table 3.2

6. Matikan mesin.

Percobaan mencari Karakteristik Jangkar (Pengatur)

1. Lakukan langkah 1 sampai 3 pada percobaantor sa beban

nol.

2. Berikan arus penguatan generator sampai diperoleh

tegangan tertentu (nilai tegangan ini dijaga konstan).

Bebani generator secara bertahap. Jaga putaran dan

tegangan keluaran konstan.

3. Catat hasil pengukuran pada table 3.3.

4. Lepaskan beban dan matikan motor.

Percobaan mencari Karakteristik luar, V = f (If), n konstan

1. Sama dengan percobaan beban nol langkah 1 sampai 3.

2. Atur putaran sampai nominal.

3. Beban generator secara bertahap sampai 110% arus jangkar

nominal.

4. Catat V, Ia, If, n (putaran) motor dan V, Ia, If generator

pada setiap perubahan harga tahanan beban pada table 3.4.

5. Matikan mesin.

BAB III

3.1 Data Hasil Percobaan

V= V(Ia) , n&Pf=konstan

Beban n Ia V1 300

0 0.06 2071-2 300

00.09

207

1-3 3000

0.13

207

1-4 3000

0.17 2041-5 300

00.20

204

1-6 3000

0.23

204

If=If(Ia) n=konstan

Beban n If Ia

1 3000 0.06 0.71

1-2 3000

0.09

0.71

1-3 3000

0.13

0.71

1-4 3000

0.17

0.7

1-5 3000

0.20

0.7

1-6 3000

0.23

0.7

3.2 Grafik

V= V(Ia) , n&Pf=konstan

0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18 0.2 0.22 0.24202.5203

203.5204

204.5205

205.5206

206.5207

207.5

Ia

V

If=If(Ia) n=k

0.698 0.7 0.702 0.704 0.706 0.708 0.71 0.7120

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

Ia

If

3.3 Analisa Data

BAB IV

4.1 Kesimpulan

Beban mempengaruhi Generator DC Shunt. Ada beberapa faktor

yang membuktikan hal tersebut:

Pada grafik Ia terhadap V:

Ia akan meningkat ketika V menurun karena beban yang

dipakai bertambah dan tahanan beban pada rheostat pada

posisi minimum

Pada grafik Ia terhadap If:

Ia akan menurun ketika If meningkat karena beban yang

dipakai bertambah dan tahanan beban pada rheostat pada

posisi minimum

4.2 Saran

Berikut adalah saran dari praktikan, dengan harapan lebih

optimalnya praktikum generator penguatan shunt

Perawatan rutin pada alat-alat praktikum, sehingga

ketika praktikum dapat berjalan lancar sebagaimana

mestinya pada jobsheet

Sebagai praktikan harus lebih kritis kepada pengajar,

apabila pengajar terdapat kesalahan dalam mengajarkan

rangkaian maupun pemasangan alat yang menyebabkan

lamanya waktu praktikum, sehingga tidak semua data

terambil sesuai pada jobsheet.

Laporan Mesin Listrik

Generator DC Penguatan Shunt

Nama Praktikan : Audy Pratama

Nama Anggota Kelompok : - Agstro Rewis M.

- Amrullah

- Angga Kurnianto

- Ardy Suryo

- Cahyo Nugroho

- Dian Hapsari S.

- Febby Alfian

- Febrian Dwi

Kelas : 5E

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2013


Recommended