+ All Categories
Home > Documents > LAYANAN Wi-Fi ID INDONESIA

LAYANAN Wi-Fi ID INDONESIA

Date post: 08-Apr-2023
Category:
Upload: mercubuana
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
17
1 LAYANAN Wi-Fi ID INDONESIA TUGAS INDIVIDU MATAKULIAH MANAJEMEN BISNIS ICT DOSEN : DR. IR. IWAN KRISNADI MBA Oleh: Mudofar Baehaqi NIM. 55414120018 MAGISTER TEKNIK ELEKTRO MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA 2015
Transcript

1

LAYANAN Wi-Fi ID INDONESIA

TUGAS INDIVIDU

MATAKULIAH MANAJEMEN BISNIS ICT

DOSEN : DR. IR. IWAN KRISNADI MBA

Oleh:

Mudofar Baehaqi

NIM. 55414120018

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

MANAJEMEN TELEKOMUNIKASI

UNIVERSITAS MERCUBUANA

2015

2

LAYANAN Wi-Fi ID INDONESIA

Abstrak

Kebutuhan akan internet di kota besar sangat signifikan, sehingga dapat

menjadi peluang bisnis bagi pelaku industri telekomunikasi khususnya operator, agar

produk atau layanan mereka tetap dikonsumsi oleh masyarakat pelaku industri harus

kreatif dalam melakukan inovasi terhadap produknya. Wi-Fi ID adalah layanan

public internet berbasis teknologi WiFi/Hotspot yang disediakan oleh TELKOM

Group atau operator yang bekerja sama dengan PT. TELKOM. Porter 5 force adalah

tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana lingkungan yang kompetitif akan

berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk. , tool ini juga dapat digunakan untuk

mengidentifikasi apakah suatu produk baru, layanan atau suatu bisnis dapat

menghasilkan suatu keuntungan. Dari data-data yang telah dianalisis menggunakan

metode Porter 5 Forces didapat bahwa layanan Wi-Fi ID harus memunculkan

inovasi-inovasi yang dapat menarik pelanggan. Bahwa layanan Wi-Fi ID harus

ditingkatkan dari segi kecepatan dalam transfer data. Tersebarnya layanan Wi-Fi ID

secara merata di tempat-tempat yang berpotensi

3

1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di era globalisasi ini bertujuan

untuk memudahkan manusia dalam berkomunikasi, bekerja dan banyak hal lagi.

Kebutuhan akan internet di kota besar sangat signifikan, sehingga dapat menjadi

peluang bisnis bagi pelaku industri telekomunikasi khususnya operator, agar produk

atau layanan mereka tetap dikonsumsi oleh masyarakat pelaku industri harus kreatif

dalam melakukan inovasi terhadap produknya.

Sebagai operator Telekomunikasi terbesar di Indonesia saat ini PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) telah menyediakan layanan Wi-Fi ID. Wi-

Fi ID adalah layanan public internet berbasis teknologi WiFi/Hotspot yang

disediakan oleh TELKOM Group atau operator yang bekerja sama dengan PT.

TELKOM. Layanan Wi-Fi id ini sudah banyak tersebar di kota-kota besar, bisanya di

perkantoran, mall, hotel dan masih banyak lagi.

Kebutuhan koneksi internet semakin hari semakin meningkat, hal ini

membuka peluang bisnis bagi industri telekomunikasi lainya, sehingga mereka

mengembangkan produk atau layanan yang dapat mengancam layanan Wi-Fi ID. Hal

ini harus disadari betul karena dapat merebut pasar yang telah dikembangkan. Agar

produk atau layanan Wi-Fi ID ini tetap di konsumsi masyarakat maka harus

diidentifikasi agar dapat bertahan di pasar.

Porter 5 force adalah tool yang digunakan untuk menganalisis bagaimana

lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap pemasaran suatu produk. Tool

ini sangat sederhana akan tetapi sangat bagus untuk mengetahui situasi dari bisnis

yang sedang dijalankan. Selain itu juga membantu dalam mengetahui keunggulan

posisi kompetisi saat ini dan yang akan dihadapi kemudian, sehingga perusahaan

dapat meningkatkan kekuatan, mengantisipasi kelemahan dan akan menghindari

perusahaan dari mengambil keputusan yang salah, tool ini juga dapat digunakan untuk

mengidentifikasi apakah suatu produk baru, layanan atau suatu bisnis dapat

menghasilkan suatu keuntungan.

4

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagai mana menentukan faktor internal dan faktor eksternal terhadap

layanan Wi-Fi ID?

2. Bagaimana menganalisa faktor internal dan eksternal dengan analisa

Porter 5 Forces?

3. Bagaimana merumuskan strategi yang tepat agar produk atau layanan

Wi-Fi ID ini dapat tetap bersaing di pasar?

3. Batasan Masalah

Menggunakan metode Porter 5 force untuk menganalisa faktor internal dan

eksternal terhadap layanan Wi-Fi ID.

4. Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh produk Wi-Fi ID

dapat bertahan dan bersaing di pasar.

5

5. Profile Perusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi

Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan

penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom

menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan

telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan

internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak

perusahaan. Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang

saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan

sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek

Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE)

dan Tokyo StockExchange (tanpa listing).

Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi

dalam negeri maupun di tingkat global, Telkom bertekad melakukan transformasi

secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup

transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi

organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan

transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis

Telkom dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan

telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler

(Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication,

Information, Media and Edutainment). Konsistensi Telkom dalam berinovasi telah

berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing

tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave.

Komitmen Telkom untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa

batasdiyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi

terhadap 4 kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang ditawarkan.

Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan Telkom,

yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar

14,6%. Dari jumlahtersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan

6

telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan

94,0 juta pelanggan telepon seluler.

5.1 Visi dan Misi

Visi

TELKOM menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik,

berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif.

TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan

mengoptimalisasikan Sumber Daya Manusia yang unggul, penggunaan

teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang saling

menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Misi

"To become a leading InfoCom player in the region"TELKOM berupaya untuk

menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia

Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

7

5.2 Pengertian Wi-Fi

Wireless Fidelity (Wi-Fi) merupakan salah satu mobile wireless access yang

sekarang ini populer karena mudah dan murah dalam implementasi dan

pengelolaannya. Teknologi yang awalnya lahir untuk keperluan Wireless Local Area

Network dengan menggunakan standar IEEE 802.11 ini, sekarang lebih banyak

digunakan sebagai salah satu media akses internet melalui Access Point atau yang

lebih dikenal hotspot.

Sedangkan Indonesia Wi-Fi merupakan brand (white label) dari platform

layanan broadband berbasis infrastruktur Wi-Fi di Indonesia yang ditujukan untuk

seluruh pelanggan / pengguna layanan broadband yang berada di Indonesia. Layanan

broadband ini diimplementasikan melalui kerja sama/ partnership dengan para mitra

domestik maupun internasional seperti Mobile/ Fixed Operators, Internet Service

Provider (ISP), Enterprise, Communities dan lain-lain.

Layanan Indonesia Wi-Fi beroperasi dengan menggunakan unlicensed band

(2.4 GHz & 5.8 GHz) yang seluruh Access Point (AP) -nya dikelola secara remote

dan otomatis lewat perangkat Wireless Controller atau yang lebih dikenal dengan

sistem managed Wi-Fi. Managed Wi-Fi merupakan salah satu pengembangan terbaru

teknologi Wi-Fi. Wireless controller sendiri mampu untuk meningkatkan kehandalan

jaringan sehingga operator dapat mengetahui status Access Point (AP) dan melakukan

adaptasi yang diperlukan berkaitan dengan kondisi kanal dan beban trafik.

Keberadaan sistem managed Wi-Fi ini memungkinkan operator jaringan

melakukanmonitoring ribuan AP untuk menyederhanakan planning, deployment dan

operasi wireless network, menjamin performansi tetap tinggi, serta menyediakan

keamanan yang handal dan ketersediaan jaringan yang besar.

Sistem managed Wi-Fi tidak hanya menyediakan teknologi pendukung

(support) akses internet dari hotspot tetapi juga layanan carrier grade untuk 3G/4G

data offloading, yaitu mekanisme pengalihan trafik dan lalu lintas layanan data mobile

dari teknologi 3G/4G ke teknologi Wi-Fi secara mulus (seamless). Selain itu, Layanan

Indonesia Wi-Fi yang mengunakan sistem managed Wi-Fi ini mampu untuk

mendukung dan menyediakan layanan berikut: Telkom Hotspot, Telkom Homespot,

FlashZone, WiFi Roaming, Speedy Roaming, Enterprise Service, Mesh Networking,

serta FlexiNet.

8

5.3 Wi-Fi ID

WiFi (Wireless Fidelity) merupakan teknologi wireless yang populer

digunakan untuk menghubungkan antar komputer, smartphone, laptop dan perangkat

lainnya, serta menghubungkan komputer dan perangkat lain ke internet atau ke

jaringan kabel (ethernet) LAN. @wifi.id adalah layanan public internet berbasis

teknologi WiFi/Hotspot yang disediakan oleh TELKOMGroup atau operator yang

bekerjasama dengan PT. TELKOM.

Dengan dukungan infrastruktur jaringan PT. TELKOM, jaringan @wifi.id

akan tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia. Sedangkan untuk memberikan

kenyamanan kepada para penggunanya, @wifi.id memberikan jaminan koneksi tanpa

putus di seluruh jaringannya.

Saat ini ada 5 pilihan SSID yang masuk dalam layan

1. @wifi.id

2. [email protected]

3. Flexi Zone

4. Flash Zone

5. Flashzone-seamless

Layanan @wifi.id mempunyai 2 metode pembayaran untuk akses, yaitu tidak

berbayar (FREE) dan BERBAYAR. Untuk memberikan kemudahan kepada seluruh

pengguna WiFi, @wifi.id menyediakan akses WiFi gratis kepada para pelanggan

dengan beberapa pembatasan berikut :

1. Menggunakan SSID [email protected]

2. Login SSID [email protected] tanpa registrasi

3. Kecepatan akses terbatas max 1 Mbps

4. Adanya insertion advertising (pop up) selama 5 s/d 20 detik

5. Hanya bisa digunakan untuk browsing

6. Tidak bisa menggunakan layanan yang berbasis VoIP. Contoh : Skype,

Google Voice, Line, Whatsapp, dll.

9

7. Setiap 20 menit dilakukan pemutusan akses, sehingga jika pelanggan masih

menghendaki koneksi maka harus melakukan browsing kembali.

Saat ini, khusus kepada pelanggan TelkomGroup akses @wifi.id bisa diperoleh

juga secara free dengan cara :

1. Pelanggan Telkomsel (SSID : @wifi.id, FlashZone)

Call ke *363*601# untuk memperoleh layanan free WiFi selama 1 jam.

Pelanggan akan memperoleh balasan SMS berupa informasi password untuk

login.

Pelanggan akses dengan menggunakan USERNAME : [nomor Telkomsel],

PASSWORD : [balasan SMS]

2. Pelanggan Flexi (SSID : @wifi.id, Flexi Zone )

Telah terdaftar sebagai pelanggan Flexi Mobile Broadband (FMB) atau

FlexiNet (Fnet).

Pelanggan akses dengan menggunakan USERNAME & PASSWORD yang

ada di FMB/ Fnet.

3. Pelanggan Telkomsel (SSID : Flashzone-seamless)

Pelanggan yang telah berlangganan layanan data Telkomsel dapat melakukan

mobile WiFi Seamless, yaitu perpindahan koneksi jaringan dari 2G/3G ke Wi-Fi

tanpa perlu memasukkan USERNAME dan PASSWORD untuk memperoleh akses

data kecepatan tinggi. Username dan Password yang sudah ada di dalam SIM Card

perlu diaktifkan dengan cara men-setting otentikasi handheld yang digunakan menjadi

otentikasi EAP SIM.

4. Pelanggan Speedy (SSID : @wifi.id)

Ada 2 cara akses untuk pelanggan Speedy yaitu :

Menggunakan USERNAME dan PASSWORD sesuai akun @telkom.net.id

yang telah dimiliki

Menggunakan USERNAME : [Nomor Speedy] dengan PASSWORD: [nomor

telepon rumah]

10

Bila belum memiliki akun, pelanggan dapat membuat akun @telkom.net.id di

http://telkomspeedy.com

Pelanggan Speedy mendapatkan kuota free sesuai dengan paket Speedy yang

dimiliki sebagaimana tabel berikut :

Gambar 5.2.1 Kuota Hotspot Gratis

Untuk pelanggan yang belum berlangganan layanan data, akses ke @wifi.id dapat

dilakukan dengan cara membeli Paket (time based) yang menggunakan digital

voucher sebagai alat bayar.

Cara registrasi dan harga paketnya adalah sebagai berikut :

Gambar 5.2.2 Cara Registrasi Paket

11

6. Analisis PORTER 5 FORCES

Pemodelan Porter 5 Forces dikembangkan pertama kali oleh Michael Porter.

Porter 5 Forces adalah tools yang digunakan untuk menganalisis bagaimana

lingkungan yang kompetitif akan berpengaruh terhadap pemsaran suatu produk. Tools

ini sederhana tapi sangat Powerfull untuk mengerti situasi dari bisnis yang sedang

dijalankan. Selain itu juga membantu dalam mengetahui keunggulan posisi kompetisi

saat ini dan yang akan di hadapi kemudian. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan

kekuatan, mengantisipasi kelemahan dan akan menghindari perusahaan dalam

pengambilan keputusan yang salah. Secara konvensional tool ini dapat digunakan

untuk mengidentifikasi apakah suatu produk baru, layanan atau bisnis dapat

menghasilkan suatu keuntungan. Tetapi selain itu akan sangat membantu untuk

mengerti keseimbangan kekuatan yang berpengaruh dalam situsi bisnis yang sedang

dihadapi.

Dalam bukunya yang berjudul “Strategi Bersaing” disebutkan ada lima

kekuatan bersaing seperti dapat di tunjukan pada gambar 6.1 yaitu:

Masuknya pesaing baru

Ancaman dari produk pengganti

Kekuatan penawaran pembeli

Kekuatan penawaran pemasok

Persaingan diantara perusahaan yang ada

Jadi jelas bahwa persaingan dalam suatu industry tidak hanya terbatas pada

persaingan diantara para pesaing yang ada tetapi gabungan dari kelima kekuatan

bersaing itu yang akan menentukan kemampuan perusahaan di dalam suatu industri

untuk memperoleh keuntungan.

Setiap perusahaan yang bersaing dalam sebuah industri pasti memiliki strategi

masing-masing yang dikembangkan baik secara eksplisit (melalui proses

perencanaan) maupun secara implicit (melalui berbagai kegiatan fungsional). Hal

tersebut dapat pula dilihat dari perencanaan strategis yang dilakukan di Negara-negara

lain merefleksikan bahwa merumuskan strategi secara eksplisit akan sangat

bermanfaat. Namun demikian sebagian besar penyusunan strategi tidak dilakukan

secara analitis yang akan menjangkau ke seluruh aspek dalam persaingan industri.

12

Untuk itu dalam tesis digunakan metode Porter 5 Forces yang di harapkan akan

menyajikan kerangka teknik analitis yang mendalam guna membantu perusahaan

menganalisis industry sebagai suatu keseluruhan dan meramalkan evolusi masa depan

industry tersebut, memahami persaingan serta posisi sendiri, serta mengartikan

analisis ini kedalam strategi bersaing dalam bisnis tertentu.

Gambar 6.1 Lima kekuatan pada Porter 5 Forces

Pada analisis Porter 5 Forces yang pertama kali dilakukan menentukan siapa

saja yang menjadi pemain atau tang berperan dalam industri telekomunikasi kemudian

akan dilakukan pemaparan variabel-variabel dan indikator-indikator dari kelima

faktor Porter 5 Forces yaitu sebagai berikut:

3.1 Ancaman Pendatang Baru

Pendatang baru akan menambah tingkat kompetisi suatu industri. Masuknya

pendatang baru kedalam suatu industri tergantung pada hal- hal berikut:

Loyalitas Pelanggan

Pelanggan yang memiliki loyalitas terhadap produk akan terus

menggunakan produk dari industri. Sehingga apabila pelanggan loyal

13

untuk menggunakan produk dari MNO tertentu maka akan menciptakan

penghalang untuk masuknya pendatang baru.

Deferensiasi produk

Deferensiasi produk artinya perusahaan mempunyai identifikasi merek

dan kesetiaan pelanggan yang disebabkan oleh iklan, pelayanan

pelanggan, perbedaan produk atau hanya karena merupakan perusahaan

pertama yang memasuki industri. Dengan membuat pendatang baru

mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan pelanggan yang

ada.

Biaya investasi

Kebutuhan investasi yang besar menciptakan penghalang untuk masuk

ke suatu industri, terutama jika modal tersebut diperlukan untuk biaya

periklanan, kegiatan penelitian dan pengembangan.

Biaya beralih (switching cost)

Besarnya biaya yang harus di keluarkan pendatang baru untuk beralih

dari satu pemasok ke pemasok yang akan menciptakan penghalang

untuk masuk.

Akses ke saluran distribusi

Mendapatkan jalur distribusi pelanggan dan jalur pemasok yang tepat

adalah tergantung bagi setiap pendatang baru. Terutama apabila

persaingan telah terikat dengan jalur distribusi yang ada, sehingga

terkadang pendatang baru harus menciptakan jalur distribusi yang

benar-benar baru.

Kebijakan pemerintah

Kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan jaringan bisa

merupakan salah satu hambatan untuk masuk. Misalnya peraturan-

peraturan seperti persyaratan perizinan, besarnya BHP yang harus

dibayarkan dalam penyelenggaraan jaringan dan lain-lain.

3.2 Kekuatan Penawaran Pembelian.

Daya tawar pembeli pada industri berperan dalam menekan harga untuk turun,

serta memberikan penawaran dalam peningkatan kualitas ataupun layanan lebih, dan

14

membuat kompetitor saing bersaing satu sama lain. Pembeli memiliki daya tawar

yang kuat apabila memenuhi beberapa hal sebagai berikut:

Kelompok pembeli terpusat atau membeli dalam jumlah besar. Jika

sebagian besar hasil penjualan merupakan pembelian dari suatu pembeli

tertentu. Hal ini akan mempertinggi posisi pembeli tersebut dalam

industri.

Produk yang dibeli merupakan bagian dari suatu biaya atau pembelian

dengan jumlah yang cukup besar. Sehingga pembeli cenderung mencari

harga yang lebih menguntungkan sehingga akan menggunakan dananya

untuk melakukan pembelian secara selektif.

Produk yang di beli adalah produk standar atau tidak terdiferensiasi.

Sehingga pembeli yakin akan menemukan penjual alternatif yang

memberikan penawaran lebih baik.

Pembeli menghadapi switching cost yang kecil. Hal ini salah satunya

dialami apabila switching cost ditanggung oleh penjual.

Pembeli mempunyai informasi lengkap mengenai suatu produk. Seperti

informasi tentang permintaan, harga pasar yang aktual, dan bahkan

biaya yang dikeluarkan penjual sehingga posisi tawar-menawar menjadi

lebih kuat.

3.3 Ancaman Produk atau Jasa Pengganti

Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang

akan didapat dari suatu industri.

Layanan produk pengganti. Semakin lengkap layanan yang dimiliki

produk atau jasa pengganti menjadi ancaman bagi MNO akan

berpotensi meningkatkan churn pelanggan.

Produk pengganti mudah didapatkan. Apabila produk pengganti mudah

didapatkan di pasaran maka akan meningkat ancaman untuk masuknya

produk atau jasa pengganti.

Makin menarik alternatif harga yang di tawarkan oleh produk pengganti

makin ketat pembatasan lama dari suatu produk industri. Produk

15

pengganti yang perlu mendapatkan perhatian besar adalah produk yang

mempunyai kecenderungan untuk memiliki harga atau kualitas yang

lebih baik dari pada produk industri atau dihasilkan oleh industri yang

berlaba tinggi.

Switching cost. Peralihan produk MNO ke produk subtitusi

membutuhkan biaya peralihan.

3.4 Kekuatan Penawaran Pemasok

Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar-menawar terhadap pembeli

dalam industri dengan cara menaikan harga atau menurunkan kualitas produk atau

jasa yang dibeli. Kondisi-kondisi yang membuat posisi pemasok kuat cenderung

menyerupai kondisi yang membuat pembeli kuat. Pemasok memiliki posisi yang kuat

apabila:

Pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan dan lebih terpusat pada

industri dimana mereka menjual. Pemasok yang menjual pada pembeli

yang terfragmentasi biasanya akan dapat mempengaruhi harga, kualitas,

serta syarat-syarat penjualan.

Tidak terdapat produk pengganti lain yang dijual pada industri.

Industri bukan satu-satunya tempat pemasok menjual produknya.

Apabila suatu industri bukan merupakan pelanggan utama dari suatu

pemasok maka kecenderungan pemasok dapat memaksakan

kekuatannya pada industri tersebut.

Produk pemasok sangat penting demi keberhasilan proses pembuatan

atau kualitas dari produk yang dihasilkan pembeli.

Switching cost yang dibutuhkan untuk beralih ke pemasok tidak besar.

3.5 Persaingan Diantara Perusahaan Yang Ada.

Kompetitor dalam hal ini adalah pemain yang menghasilkan serta menjual

produk sejenis. Yang akan bersaing dalam memperebutkan market share pasar.

Intensitas persaingan akan tinggi apabila:

16

Jumlah pesaing yang seimbang. Banyaknya pemain dengan kekuatan

masing-masing tentu saja akan meningkatkan intensitas persaingan

dalam kompetisi.

Pesaing yang beragam. Pesaing mempunyai strategi beragam, asal-

usul, karakteristik serta tujuan dan strategi bersaing yang berlainan.

Pertumbuhan industri yang lamban. Akan mengubah persaingan

menjadi ajang perebutan pasar untuk perusahaan-perusahaan yang

ingin melakukan ekspansi.

Kurangnya diferensiasi produk. Ketika suatu produk atau jasa

dipandang sebagai komoditas, maka pilihan oelh pembeli banyak

didasarkan atas harga dan pelayanan, dan desakan untuk persaingan

harga dan pelayanan yang tajam dapat terjadi.

Biaya tetap. Biaya tetap yang tinggi menciptakan tekanan yang berat

terhadap semua perusahaan untuk mengisi kapasitas yang sering kali

menyebabkan penurunan harga yang cepat pada saat terjadi kapasitas

berlebih.

Setelah melakukan identifikasi terhadap seluruh tekanan dari masing-masing

komponen, berikutnya adalah melakukan perhitungan kekuatan dari setiap tekanan

menggunakan data yang ada. Potensi keuntungan kompetitif akan tinggi bila

akumulasi dari setiap tekanan tersebut pada masing- masing faktor adalah rendah.

8. Kesimpulan

Dari permasalahan yang ada dan data-data yang telah dianalisis menggunakan

metode Porter 5 Forces makan dapat didapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Layanan Wi-Fi ID harus memunculkan inovasi-inovasi yang dapat menarik

pelanggan.

2. Bahwa layanan Wi-Fi ID harus ditingkatkan dari segi kecepatan dalam

transfer data.

3. Tersebarnya layanan Wi-Fi ID secara merata di tempat-tempat yang

berpotensi

17

9. Daftar Pustaka

1. Fauzi, R., 2006. Jaringan Telekomunikasi. Medan.

2. Lestari, Dian.,2017.Analisis Potensi. FT UI 129565-T 24796

10. Jadwal Kegiatan

Kegiatan

Bulan

I

Bulan

II

Bulan

III

Bulan

IV

Bulan

V

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survei materi

2 Pembuatan proposal

3 Proses Pengambilan

data/survei

4 Analisis Data

5 Pembuatan laporan


Recommended