SISTEM REPRODUKSI PRIA Organ reproduktif primer •Testis
Saluran reproduksi •epididimis •vas deferens•duktus
ejakulatorius•uretra/penis
Kelenjar-kelenjar •vesika seminalis •prostat •bulbouretra
Hormon pria•androgen
Spermatogenesis pembentukan spermatozoa
dalam dinding tubuli seminiferi dimulai sejak pubertas (12-14 th)
PUBERTAS
Terjadi pada usia 12-14 tahun
Dimulai akibat pengaruh hormon pria testosteron
Ditandai dengan mimpi basah (wet dream)
Produksi spermatozoa dimulai, dan berlangsung terus menerus sepanjang hayat
Perubahan karakter seks
Dari lumen tubuli seminiferi menuju
ke epididymisPanjang Epididymis ( ± 6 m )
Vas deferens
Ampula Vas deferensTempat penyimpanan
spermatozoa
Bertahan ± 1,5 bulan
Perjalanan Spermatozoa
Scrotum• Kulit pembungkus/pelindung testis• Sebagai pendingin testis• Suhu testis harus lebih rendah dari suhu tubuh
(dipertahankan pada suhu 32° C)• Suhu dingin : posisi skrotum dekat tubuh• Suhu panas : posisi skrotum menjauhi tubuh
Tetap dingin oleh karena • Sirkulasi udara sekitar scrotum• Pertukaran panas antara arteri & vena spermatica• Udara panas atrofi tubuli seminiferi mandul
Fetus --- terjadi descensus testis (turunnya testis dari abdomen ke
scrotum)
Testis dalam abdomen
Kegagalan descensus testis (10% bayi )♂
Cryptorchidismus
(Cryptorchismus )
Regio inguinalis
Masuk scrotum
{Koreksi harus dilakukan sebelum pubertas}
3.Sel Intertisial (Leydig)
Menghasilkan hormon androgen atas pengaruh LH (ICSH = interstitial cell stimulating hormone)
Testoteron• untuk pertumbuhan dan pembelahan germ cells
LH• merangsang sel Leydig
FSH• merangsang sel sertoli guna spermiogenesis dan memicu produksi
androgen binding protein (ABP)
Estrogen• dibentuk dari testosteron dalam sel sertoli (dipicu oleh FSH). • Estrogen& testosteron diikat oleh ABP untuk pematangan sperma
GH• mengatur fungsi metabolik testis terutama • mempromosi pembelahan spermatogonia yang pertama
4. Hormon-hormon spermatogenesis
Cairan yang dikeluarkan pada saat eyakulasi (spermatozoa + sekret kelenjar-kelenjar)
Warna putih opalescen
pH = 7.35 – 7.5 (di vagina 6.5 – optimal untuk mobilitas)
Jumlah sperma rata-rata 100 juta/ml (dg bentuk abnormal kurang dari 20%)
Komponen semen Komponen dari vesika seminalis (60%)
volume total Komponen dari prostat (30%)
volume total Komponen dari kelenjar bulbouretralis
EYAKULAT = SEMEN
Jumlah sperma kurang dari 20 juta / mL mandul
20 – 40 juta / mL subfertillebih dari 40 juta / mL fertil
KESUBURAN PRIA :
Volume Rata-rata 2 – 3 ml (cc) Kurang 1 cc mandul Berlebihan kurang subur
Motilitas Spermatozoa harus bergerak “maju”
Sarana bergerak adalah melalui ekornya.
Ekor utama spermatozoa mengandung mitokondria
Kurang dari 60 % Steril
FUNGSI PENIS
€ Sebagai saluran reproduksi (menyalurkan semen pada genitalia wanita)
€ ERECTION Pengerasan penis akibat terbendungnya darah dalam jaringan erektil penis
€ EJACULATION Penyemprotan kuat dan ekspulsif semen dari penis Kontraksi otot rangka di dasar penis
Kelainan Fungsi seksual pria• Kelainan kelenjar prostat1. BPH (benign prostate hyperplasia)
adalah hiperplasia kelenjar prostat bagian transitional sehingga mendesak jaringan prostat asli ke perifer>> pria tuaetiologi masih blm diketahui : teori DHT, ketidak seimbangan esterogen dan testosteron, dll.
2. Ca prostat2-3% kematian priaDihambat dgn pengangkatan testis dan pemberian estrogen
Gonorea
Gonore adalah suatu penyakit menular
seksual yang bersifat akut, disebabkan
oleh Neisseria gonorrhoeae, yang pada
permulaannya keluar nanah dari OUE
sesudah melakukan hubungan kelamin.
• Infeksi pertama:– Uretritis • Keluhan subjektif berupa rasa gatal,
panas di bagian distal uretra di sekitar orificium uretra eksternum, disusul disuria, polakisuria, keluar duh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan perasaan nyeri waktu ereksi.
’’Gonorrheae’’Gejala klinis
• Komplikasi – Tysonitis
Kelenjar yang menghasilkan smegma. Ditemukan butir pus atau pembengkakan pada jaringan frenulum yang nyeri tekan. Bila duktus tertutup akan timbul abses.
– Cowperitis Kalau duktus yang terkena tidak bergejala. Bila pada kelenjar cowper terjadi abses. Keluhan berupa nyeri dan adanya benjolan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri saat defekasi, dan diuria.
– Prostatitis Tidak enak pada perineum dan suprapubis, maleise,demam, nyeri kencing-hematuri, spasme otot uretra retensi urin, dan obtipasi.bila terdapat fluktuasi berarti telah terbentuk abses uretra posterior/rectum menjadi proktitis.
– Epididimitis biasanya unilateral dan biasanya disertai deferentitis. Gejala epididimis membengkak dan terasa panas juga testis sehingga menyerupai hidrokel sekunder. Pada penekanan terasa nyeri sekali.
’’Gonorrheae’’Gejala klinis
Galeri foto
’’Gonorrheae’’
Here, a specimen is about to be collected from this patient who presented with symptoms including a
purulent uretral discharge. Most Neisseria and related species are normal flora in humans and
animals, however, some species such as N. gonorrhoeae are pathogens in normal hosts and those species known to be commensal, may be
opportunistic pathogens.
Salah satu komplikasi dari gonorrheae epididimitis