+ All Categories
Home > Documents > .Male Reproduction

.Male Reproduction

Date post: 25-Nov-2023
Category:
Upload: jln
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
MALE REPRODUCTION dr. Irma Nur Sukmawa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Transcript

MALE REPRODUCTION

dr. Irma Nur SukmawatiFakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

ANATOMI ORGAN GENETALIA PRIA

SISTEM REPRODUKSI PRIA Organ reproduktif primer •Testis

Saluran reproduksi •epididimis •vas deferens•duktus

ejakulatorius•uretra/penis

Kelenjar-kelenjar •vesika seminalis •prostat •bulbouretra

Hormon pria•androgen

Spermatogenesis pembentukan spermatozoa

dalam dinding tubuli seminiferi dimulai sejak pubertas (12-14 th)

PUBERTAS

Terjadi pada usia 12-14 tahun

Dimulai akibat pengaruh hormon pria testosteron

Ditandai dengan mimpi basah (wet dream)

Produksi spermatozoa dimulai, dan berlangsung terus menerus sepanjang hayat

Perubahan karakter seks

Dari lumen tubuli seminiferi menuju

ke epididymisPanjang Epididymis ( ± 6 m )

Vas deferens

Ampula Vas deferensTempat penyimpanan

spermatozoa

Bertahan ± 1,5 bulan

Perjalanan Spermatozoa

Penunjang spermatogenesis• Scrotum • Sel sertoli• Sel interstisial Leydig• Hormon-hormon

Scrotum• Kulit pembungkus/pelindung testis• Sebagai pendingin testis• Suhu testis harus lebih rendah dari suhu tubuh

(dipertahankan pada suhu 32° C)• Suhu dingin : posisi skrotum dekat tubuh• Suhu panas : posisi skrotum menjauhi tubuh

Tetap dingin oleh karena • Sirkulasi udara sekitar scrotum• Pertukaran panas antara arteri & vena spermatica• Udara panas atrofi tubuli seminiferi mandul

Fetus --- terjadi descensus testis (turunnya testis dari abdomen ke

scrotum)

Testis dalam abdomen

Kegagalan descensus testis (10% bayi )♂

Cryptorchidismus

(Cryptorchismus )

Regio inguinalis

Masuk scrotum

{Koreksi harus dilakukan sebelum pubertas}

Memberi nutrisi pada perkembangan spermatogonia

2. Sel Sertoli

3.Sel Intertisial (Leydig)

Menghasilkan hormon androgen atas pengaruh LH (ICSH = interstitial cell stimulating hormone)

Testoteron• untuk pertumbuhan dan pembelahan germ cells

LH• merangsang sel Leydig

FSH• merangsang sel sertoli guna spermiogenesis dan memicu produksi

androgen binding protein (ABP)

Estrogen• dibentuk dari testosteron dalam sel sertoli (dipicu oleh FSH). • Estrogen& testosteron diikat oleh ABP untuk pematangan sperma

GH• mengatur fungsi metabolik testis terutama • mempromosi pembelahan spermatogonia yang pertama

4. Hormon-hormon spermatogenesis

Cairan yang dikeluarkan pada saat eyakulasi (spermatozoa + sekret kelenjar-kelenjar)

Warna putih opalescen

pH = 7.35 – 7.5 (di vagina 6.5 – optimal untuk mobilitas)

Jumlah sperma rata-rata 100 juta/ml (dg bentuk abnormal kurang dari 20%)

Komponen semen Komponen dari vesika seminalis (60%)

volume total Komponen dari prostat (30%)

volume total Komponen dari kelenjar bulbouretralis

EYAKULAT = SEMEN

Jumlah sperma kurang dari 20 juta / mL mandul

20 – 40 juta / mL subfertillebih dari 40 juta / mL fertil

KESUBURAN PRIA :

Volume Rata-rata 2 – 3 ml (cc) Kurang 1 cc mandul Berlebihan kurang subur

Motilitas Spermatozoa harus bergerak “maju”

Sarana bergerak adalah melalui ekornya.

Ekor utama spermatozoa mengandung mitokondria

Kurang dari 60 % Steril

Bentuk Standar : kepala mengandung inti (nukleus) Yang dilapisi oleh acrosome Kurang 75 % Steril

FUNGSI PENIS

€ Sebagai saluran reproduksi (menyalurkan semen pada genitalia wanita)

€ ERECTION Pengerasan penis akibat terbendungnya darah dalam jaringan erektil penis

€ EJACULATION Penyemprotan kuat dan ekspulsif semen dari penis Kontraksi otot rangka di dasar penis

Phenil erection

Kelainan Fungsi seksual pria• Kelainan kelenjar prostat1. BPH (benign prostate hyperplasia)

adalah hiperplasia kelenjar prostat bagian transitional sehingga mendesak jaringan prostat asli ke perifer>> pria tuaetiologi masih blm diketahui : teori DHT, ketidak seimbangan esterogen dan testosteron, dll.

2. Ca prostat2-3% kematian priaDihambat dgn pengangkatan testis dan pemberian estrogen

Gonorea

Gonore adalah suatu penyakit menular

seksual yang bersifat akut, disebabkan

oleh Neisseria gonorrhoeae, yang pada

permulaannya keluar nanah dari OUE

sesudah melakukan hubungan kelamin.

• Infeksi pertama:– Uretritis • Keluhan subjektif berupa rasa gatal,

panas di bagian distal uretra di sekitar orificium uretra eksternum, disusul disuria, polakisuria, keluar duh dari ujung uretra yang kadang-kadang disertai darah dan perasaan nyeri waktu ereksi.

’’Gonorrheae’’Gejala klinis

• Komplikasi – Tysonitis

Kelenjar yang menghasilkan smegma. Ditemukan butir pus atau pembengkakan pada jaringan frenulum yang nyeri tekan. Bila duktus tertutup akan timbul abses.

– Cowperitis Kalau duktus yang terkena tidak bergejala. Bila pada kelenjar cowper terjadi abses. Keluhan berupa nyeri dan adanya benjolan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas, nyeri saat defekasi, dan diuria.

– Prostatitis Tidak enak pada perineum dan suprapubis, maleise,demam, nyeri kencing-hematuri, spasme otot uretra retensi urin, dan obtipasi.bila terdapat fluktuasi berarti telah terbentuk abses uretra posterior/rectum menjadi proktitis.

– Epididimitis biasanya unilateral dan biasanya disertai deferentitis. Gejala epididimis membengkak dan terasa panas juga testis sehingga menyerupai hidrokel sekunder. Pada penekanan terasa nyeri sekali.

’’Gonorrheae’’Gejala klinis

Galeri foto

’’Gonorrheae’’

Here, a specimen is about to be collected from this patient who presented with symptoms including a

purulent uretral discharge. Most Neisseria and related species are normal flora in humans and

animals, however, some species such as N. gonorrhoeae are pathogens in normal hosts and those species known to be commensal, may be

opportunistic pathogens.

Salah satu komplikasi dari gonorrheae epididimitis


Recommended