Date post: | 01-Mar-2023 |
Category: |
Documents |
Upload: | universitasnegerimalang |
View: | 0 times |
Download: | 0 times |
2
MATERI KINGDOM ANIMALIA
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
B. KOMPETENSI DASAR
3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan
peranannya bagi kehidupan
D. IGCSE
1. Describe the characteristics, structure of invertebrata
E. A Level
1. List the mainfeatures used in the classifyca tion of the
following groups:
flowering plants (mo nocotyledons and dico
tyledons),arthropods (insects, crustaceans , arachnids and
myri adpods) , annelids, nematodes and molluscs, using
visible, external characteristic features only
Kingdom Animalia
Kingdom animalia Sub kingdominvertebrata
Filum porifera
Filum mollusca
Filum
Filum
Filum Arthropoda
Filum
Filum Annelida
Subkingdom
Filum
Filum
Hemichordata Filum Urochordata
Filum
Cephalochordata
3
Pengantar Animalia
Dalam pengamatan diperlukan konsep untuk memahami :
1. Simetri tubuh
2. Lapisan tubuh
Diploblastik (dua lapisan tubuh – ektoderm dan endoderm)
Contohnya pada filum Porifera dan Coelenterata
4
Triploblastik (tiga lapisan tubuh- ektoderm, mesoderm, dan
endoderm)
Hewan triploblastik memiliki tubuh yang padat, hewan ini ada yang
memiliki rongga dana da yang tidak berongga. Sehingga dibedakan
menjadi
a. Aselomata (tidak berongga)
Tubuh padat, tidak berongga dan diisi dengan sel. Contohnya
filum Platyhelminthes
b. Pseudoselomata (rongga semu)
Tubuh padat, memiliki rongga namun tidak semuanya dilapisi
dengan mesoderma. Contohnya filum: Nematoda atau Nemathelminthes
c. Selomata (rongga sejati)
Tubuh padat, memiliki rongga yang dilapisi oleh mesoderm.
Contohnya Annelida, Mollusca, Echinodermata, Arthropoda, dan
kordata.
5
SUB KINGDOM INVERTEBRATA
Invertebrata hewan tidak bertulang belakang
Terdiri atas:
1. Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) artinya hewan yang
berpori atau spons adalah hewan multiseluler yang paling
sederhana.
Ciri umum Porifera:
1. Simetri radial namun kebanyakan asimetri
2. Diploblastik
3. Memiliki saluran air
4. Memiliki spikula
5. Memiliki ostium atau pori
Berdasarkan penyusun spikulaFilum portifera
Kelas Calcarea:
tersusun atas kalsium
karbonat CaCO3
Kelas Hexactinellida:tersusun atas silikat
atau zat kaca Si3O2
Kelas Demospongiae: adayang memiliki spikuladan ada yang tidak,
tersususn atas spongin
6
6. Berbentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tumbuhan
Berdasarkan tipe saluran air dibedakan atas:
Tiga tipe saluran air
Hewan Porifera yang telah dewasa tidak dapat berpindah tempat(sesil), hidupnya menempel pada batu atau benda lainya di dasar laut.Karena porifera yang bercirikan tidak dapat berpindah tempat, kadang porifera dianggap sebagai tumbuhan.
mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus tubuh terdiri dari 2 lapisan (diploblastik) , yaitu epidermis
dan endodermis endodermis terdiri dari sel-sel leher (choanosit) untuk
pencernaan yang dilengkapi dua flagel
Askonoi
d
Sikonoi
d Leuconoid
7
spongocoel (rongga tubuh) dikelilingi oleh dinding tubuh yangterdapat choanosit , epidermis, dan mesenkim (lapisan gelatin)
Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada di mesoglea juga terdapat sel archeosit
Porifera tidak mempunyai sel saraf. Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang antara lain
choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan.
Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup dan membuka
Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih dantebal yang berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit.selpinakosit berfungsi sebagai pelindung
oksigen selalin digunakan oleh koanosit, sebagian juga ditransfer secara difusi ke sel-sel yang selalu bergerak seperti amoeba, yaitu amoebosit (sel amoeboid)
mempunyai sel porosit yang berbentuk kubus Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengambil
makanan yang telah dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblas berfungsi membentuk duri (spikula) sebagai
kerangka Spikula terbuat dari kalsium karbonat ,silikat atau spongin
Sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak, berongga seperti spon. lihat pada demospongia
Sedangkan sel arkheosit berfungsi sebagai sel reproduktif, misalnya pembentuk tunas, pembentukan gamet, pembentukan bagian-bagian yang rusak dan regenerasi.
Reproduksi Porifera bisa secara aseksual maupun seksual.Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukantunas dan gemmule.Gemmule disebut juga tunas internal.Gemmuledihasilkan hanya menjelang musim dingin di dalam tubuh porifera yang hidup di air tawar.Porifera dapat membentuk individu baru dengan regenerasi.Reproduksi seksual dilakukan dengan pembentukan gamet (antara sperma dan ovum).Ovum dan sperma dihasilkan oleh koanosit.Sebagian besar Porifera menghasilkan ovum dan juga sperma pada individu yang sama sehingga porifera bersifat Hemafrodit.
8
Jadi Perkembangbiakan Porifera dapat dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :1. Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.2. Gemmulae (butir benih). Gemmulae adalah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk seperti bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk jika keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.
Proses pembentukan gemmulae adalah sebagai berikut Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit
sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut
dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi yang tepat gemmulae menetas dan sel-sel di
dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru Sedangkan perkembangbiakan generatif berlangsung secara
anisogami, yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet).
Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian berkembang menjadi larva bersilia.
Manfaat Porifera:
1. Sebagai bahan penggosok
2. Sebagai hiasan atau ornamen pada akuarium
3. Spons adalah salah satu biota laut yang menghasilkan senyawa
bioaktif. Senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh spons laut telah
banyak diketahui manfaatnya. Manfaat tersebut antara lain adalah
9
sebagai antibakteri, antijamur, antitumor, antivirus, antifouling
dan menghambat aktivitas enzim. Senyawa antibakteri telah
diisolasi dari spons laut jenis: Discodermia kiiensis, Cliona celata, lanthella
basta, lanlhellcr ardis, Psammaplysila purpurea, .4gelas sceptrum, Phakelia .flabellata.
Senyawa antijamur telah diisolasi dari spons laut jenis: Jaspis sp,
Jaspis johnstoni, Geodia sp. Senyawa anti tumor/anti kanker telah
diisolasi dari spons laut jenis: Aplysina fistularis, A. Aerophoba. Senyawa
antivirus telah diisolasi dari spons laut jenis: Cryptotethya crypta,
Ircinia
variabilis. Senyawa sitotoksik diisolasi dari spons laut jenis: Axinella
cannabina, Epipolasis kuslumotoensis, Spongia officinalis, Igernella notabilis, Tedania
ignis, Axinella verrucosa, Ircinia sp. Senyawa antienzim tertentu telah
diisolasi dari spons laut jenis: Psammaplysilla purea
4. Peranan yang paling penting yaitu berperan dalam keseimbangan
ekosistem laut. Jika Porifera hilang tentu akan berpengaruh
terhadap rantai makanan.
10
Ingat: Porifera adalah hewan yang paling sederhana
karena belum memiliki jaringan tubuh sejati sehingga
semua proses fisiologinya bekerja pada tingkat sel belum
pada tingkat jaringan atau organ.
Berdasarkan penyusun spikula Filum Porifera terbagi 3
kelas yaitu Hexactinellida, Calcarea, dan Demospongiae
Tuhan menciptakan Porifera untuk berperan dalam ekosistem
laut dan zat bioaktif yang dihasilkan dapat sebagi obat
“Saya sangat yakin bahwa prinsip-
prinsip semesta akan sangat indah
dan sederhana”
-Albert Einstein-
11
2. Filum Coelenterata
Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau
selom dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga
yang berfungsi sebagai usus
Ciri umum
Ciri :
- Habitat : air tawar dan laut
- Bentuk tubuh :
- polip
- medusa (bisa renang)
Diploblastik
- Respirasi : difusi kulit
- Sistem pencernaan : ekstrasel
karena mempunyai rongga
gastrovaskuler
- Mengalami metagenesis
- Reproduksi :
a. aseksual : tunas
Filum
Coelenterata
Kelas
Anthozoa
Kelas
Schypozoa
Kelas Hydrozoa Hydra
Ubur-
ubur
Bunga
karang
14
1. Sebagai bahan makanan, contoh : ubur-ubur
2. Anemon laut/mawar laut sebagai hiasan di bawah laut atau
akuarium air laut.
3. Terumbu karang yang bagus dan eksotik bisa menarik wisatawan
berkunjung untuk wisata laut dengan menyelam, contoh : Taman
Laut Bunaken
2. Scyphozoa- hidup di laut- bentuk spt mangkok- fase polip dan medusa
Contoh : Aurelia aurita
3. Anthozoa- bunga karang- hidup di laut- bentuk polip
Contoh : Acropora
Skifist
Daur hidup Aurelia
aurita
15
4. Terumbu karang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak
ikan-ikan laut dan tempat berlindung satwa laut lainnya
Ingat : Coelenterata merupakan hewan yang memiliki ciri-ciri mempunyai tentakel yang terdiri
atas sel-sel knidoblast, sel-sel ini mengandung
nematokist (racun). Sehingga kadang disebut dengan
Cnidophora. Disebut Coelenterata karena memiliki
rongga gastrovaskuler, yaitu rongga usus yang
digunakan sebagai alat pencernaan sekaligus
berfungsi sebagai pengedar sari-sari makanan.
Coelenterata dibedakan menjadi tiga kelas yaitu
Hydrozoa, Schypozoa, dan Anthozoa.
Tuhan menciptakan Coelenterata supaya berperan dalam
ekosistem laut yaitu berperan dalam proses rantai
Tahukah kamu, terumbu karang di lautan Indonesia sudah
banyak yang rusak?
Bagaimana cara melestarikannya?
Peneliti menemukan suatu cara yang disubut tranplantasi
terumbu karang. Tranplantasi terumbu karang yaitu
pemotongan karang hidup untuk dicangkok di tempat lain
“ Perjalanan ribuan mil
dimulai dari satu langkah”
-Peribahasa Cina-
16
3. Platyhelminthes
Berasal dari kata Plathy (pipih), dan helminth(cacing), jadi
cacing yang berbentuk pipih. Ciri-ciri umum cacing ini yaitu
Tubuh simetri bilateral
Belum memiliki sistem peredaran darah
Belum memiliki anus
Belum memiliki rongga badan Þ termasuk
kelompok Triploblastik Aselomata
Memiliki basil isap (sucker)
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf
tepi Þ Saraf Tangga Tali.
Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan
Statotista.
memiliki struktur tubuh pipih
ada yang berbentuk seperti pita, seperti daun dan
turbelaria style
lunak dan tidak bersegmen. pada cacing pita terlihat
bersegmen sebenarnya bagian dari Proglotidnya
“ Perjalanan ribuan mil
dimulai dari satu langkah”
-Peribahasa Cina-
17
Anggota hewan ini bersifat hemafrodit.
tidak memiliki system peredaran darah dan sistem
respirasi.
alat pencernaannya belum sempurna , umumnya hanya
mempunyai mulut dan tidak memiliki anus. cacing pita
tidak terdapat mulut dan alat pencernaan.
alat ekskresi berupa sel api.
pada bagian epidermisnya yang lunak terdapat silia atau
lapisan lilin (kutikula).
Kelas Turbelaria Cacing Planaria tergolong dalam kelompok
cacing .Platyhelminthes . Satu-satunya kelas yang hidup bebas
(non-parasit), mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame
Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
Platyhelminth
es
Cestoda
Trematoda
Turbelaria
18
Cara Berkembang Biak Planaria .
Cacing Planaria umumnya berkembang biak secara aseksual dan seksual.
Cacing Planaria monoecious organ kelamin testes dan ovarium nya membentuk ovotestes atau lebh dikenal dengan Hermaphhroditus, sehingga melakukan pembuahan sendiri.
Perkembangan cacing ini ada dua macam, yaitu langsung(telur menetasmenjadi cacing kecil tetapi menyerupai cacing dewasa) dan tidak langsung(melalui bentuk larva yang bersilia).
Asexual nya dengan fragmentasi memutuskan bagian tubuhnya membentukindividu baru atau meregenerasi dengan cepat yang terlihat pada planaria dan cacing pita
Sedangkan reproduksi seksual (generatif) dengan peleburan dua sel kelamin pada hewan yang bersifat hemafrodit. Sistem reproduksi seksual pada Planaria terdiri atas sistem reproduksi betina meliputi ovum, saluran ovum, kelenjar kuning telur.
19
Turbellaria - Cacing berbulu getar - Planaria.
Anggota Turbellaria merupakan kelompok cacing pipih yang memiliki silia(bulu getar).
Salah satu turbellaria yang sering dipelihara Planaria naculata/ Dugesia sp.
Planaria biasanya hidup di air tawar (kolam/ sungai)yang jernih, melekat pada batu-batuan, atau daun.
Panjang tubuh planaria dapat mencapai 2-3 cm. tubuhnya ditutupi oleh lapisan epidermis yang mengandung
kelenjar-kelenjar unisel yang terbuka. Pada epidermis bagian permukaan ventral terdapat bulu
getar(silia) yang bangun untuk pergerakan. Bagian kepala planaria tampak berbentuk segitiga. Pada bagian tersebut terdapat dua bintik mata yang berfungsi
untuk membedakan intensitas cahaya. Kedua bintik mata tersebut belum dikatakan sebagai alat
penglihatan.
20
System pencernaan makanan planaria terdiri atas mulut, kerongkongan dan usus.
Faring dapat dijulurkan untuk menangkap makanan. Memiliki usus yang bercabang tiga, satu cabang kearah
anterior dan dua cabang kea rah posterior. Alat ekskresi jenis cacing ini berupa sel api. Susunan sarafnya merupakan system tangga tali. Planaria bereproduksi dengan cara generatif dan vegetatif. Reproduksi secara generatif terjadi melalui pembuahan sel
telur oleh spermatozoid.Lubang kelamin terdapat di sebelah bawah mulut.
Planaria bersifat hermafrodit. Reproduksi secara vegetatif dilakukan melalui fragmentasi. Planaria dikenal dengan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Jika tubuhnya dipotong-potong, maka setiap potongan tubuhnya
akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Sel-sel api (Flame Cell), dimiliki oleh organisme Platyhelmintes, seperti planaria. Sel-sel api didistribusikansepanjang sistem tabung bercabang. Cairan tubuh disaring melalui sel-sel api, dengan cara memindahkan cairan ke dalam sistem tabung yang dimiliki organisme tesebut. Zat buangan (air dan garam) disekresi dari sistem tabung melalui lubang-lubang (pori-pori) yang ke luar tubuh.
Sel-sel Api Planaria
21
Kelas Trematoda (CACING HISAP )
Trematoda disebut sebagai cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap.
Alat pengisap terdapat pada mulut di bagian anterior Alat hisap (Sucker) ini untuk menempel pada tubuh inangnya
berupa ternak , dan jika hati ternak yang ada cacingnya ini kita makan maka kita akan kena Fasciolasis
Pada saat menempel cacing ini mengisap makanan berupa cairan tubuh inangnya atau jaringan tubuhnya
Trematoda kebanyakan merupakan hewan parasit karena berada pada tubuh mahkluk hidup , merugikan karena mengambil bahan organik yang tersedia di inangnya
Trematoda dewasa pada umumnya hidup di dalam hati, usus, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah vertebrata .Ternak , Ikan , Manusia
Trematoda berlindung di dalam tubuh inangnya dengan melapisi permukaan tubuhnya dengan kutikula
Permukaan tubuhnya tidak memiliki silia.Contoh Trematoda adalah cacing hati Fasciola hepatica di ternak , Chlonorsis sinensis di Ikan
Fasciola hepatica
Cacing hati ini memiliki daur hidup yang kompleks karena melibatkan sedikitnya dua jenis inang,
dua inang itu yaitu inang utama berupa ternak / ikan dan manusia dan inang sebagai perantara siput air Lymnea truncatula .
Daur hidup Cacing hati terdiri dari 1. Fase seksual : di inang utama (saat cacing hati dewasa) 2. Fase aseksual : di inang perantara ( tubuh siput) dengan membelah diri terjadi saat larva ayau sering dikenal dengan istilah Paedogenesis Larvanya berubah 5 kali , 3 kali perubahan dan terjadi Paedogenesis di tubuh siput Lymnea yaitu berupa larva Sporosis - Redia dan Cercaria
. Urutan cyclusnya agar mudah sbb
Cyclusnya : T-M-S-R - C- MC ( Tumisir Calon MC )
22
Telur - Mirasidium - Sporosis - Redia - Cercaria - MetaCercaria Metacercaria berekor berenang ke tanaman sekitar air - dimakan Inang utama - masuk jadi Cacing Dewasa .
CYCLUS HIDUP - ( Fasciola hepatica )
Di tubuh inang utama ternak , ikan , manusia Cacing dewasa hidup di hati bertelur di usus - ikut faeces
buang air besar sembarangan di lingkungan telur bersama faeces terbuang ke air telur menetas jadi larva dengan cilia (rambut getar )
diseluruh permukaan tubuhnya membentuk larva Mirasidium yang kemudian berenang mencari siput Lymnea Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea truncatula)
Mirasidium setelah berada di siput berubah menjadi Sporosis (menetap dalam tubuh siput selama 2 minggu).
Larva larva itu punya kemampuan reproduksi secara asexual dengan cara Paedogenesis didalam tubuh siput sehinga terbentuk banyak larva ,
larva sporosis melakukan paedogenesis menjadi beberapa redia larva Redia melakukan paedogenesis menjadi Serkaria Larva serkaria kemudian berekor menjadi metacercaria dan
segera keluar dari siput berenang mencari tanaman yang ada dipinggir perairan misalnya rumput . Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menempel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya
Apabila rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapatmenembus dinding ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa di sana untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang lagi.
Daur hidup Chlonorchis sinensis
23
Daur hidup Chlonorchis sinensis sama seperti Fasciola hepatica,
TuMiSiR Calon MC ( Telur - Mirasidium - Sporosis - Redia - Cercaria - MetaCercaria ) hanya saja metaserkaria pada cacingini masuk ke dalam daging ikan air tawar yang berperan sebagai inang sementara
Struktur tubuh Chlonorchis sinensis sama seperti tubuh pada Fasciola hepatica hanya berbeda pada cabang usus lateral yangtidak beranting.
Daur hidup Schistosoma japonicum.
Cacing darah ini bertelur pada pembuluh balik (vena) manusia kemudian menuju ke poros usus (rektum) dan ke kantong air
seni (vesica urinaria), lalu telur keluar bersamatinja dan urine. Telur akan berkembang menjadi mirasidium dan masuk ke dalam
tubuh siput. Kemudian dalam tubuh siput akan berkembang menjadi larva
sporosis - redia dan serkaria serkaria menjadi metacercaria yang ekornya bercabang. meta serkaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui
makanan dan minuman atau menembus kulit dan dapat menimbulkanpenyakit Schistomiasis (banyak terdapat di Afrika dan Asia). Penyakit ini menyebabkan kerusakan dan kelainan fungsi pada hati, jantung, limpa, kantong urine dan ginjal.
Beberapa jenis cacing hati yang dapat menginfeksi manusia antara lainsebagai berikut :
1. Opisthorchis sinensis ( Cacing hati cina ) cacing dewasa hidup pada organ hati manusia.Inang perantaranya adalah siputair dan ikan.
2. Schistosoma japonicum Cacing ini hidup di dalam pembuluh darah padasaluran pencernaan manusia.
3. Oncomelania hupensis.Cacing ini menyebabkan penyakit skistosomiasis dengan ciri demam, anemia, disentri,berat badan turun, dan pembengkakan hati.
4. Paragonimus westermaniCacing ini hidup dalam paru-paru manusia.Inang perantaranya adalah udang air tawar.
24
Kelas Cestoda
Ciri Cestoda
Semua anggota cestoda memiliki struktur pipih dan tertutupoleh kutikula
Cestoda juga disebut sebagai cacing pita karena bentuknyapipih panjang seperti pita.
Tubuhnya terdiri dari bagian anterior yang disebut skoleks,leher (strobilus), dan rangkaian proglotid.
Panjang bisa antara 2 - 3m di usus halus Pada skoleks terdapat alat pengisap. Skoleks pada jenis Cestoda tertentu selain memiliki alat
pengisap, juga memiliki kait (rostelum) Rostellum berfungsi untuk melekat pada organ tubuh inangnya. Dibelakang skoleks pada bagian leher terbentuk proglotid. Setiap proglotid mengandung organ kelamin jantan (testis) dan
organ kelamin betina (ovarium). Tiap proglotid dapat terjadi fertilisasi sendiri.dan
mempunyai rumah tangga sendiri ( metameri) Makin ke posterior segmen makin melebar dan setiap segmen
(proglotid) merupakan satu individu dan bersifat hermafrodit. Proglotid yang dibuahi ( yang matang ) terdapat di bagian
posterior / paling bawah tubuh cacing. Proglotid dapat melepaskan diri (strobilasi) dan keluar dari
tubuh inang utama bersama dengan tinja. Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus
vertebrata dan tanpa alat pencernaan. Sistem eksresi terdiri dari saluran pengeluaran yang berakhir
dengan sel api. Sistem saraf sama seperti Planaria dan cacing hati, tetapi
kurang berkembang. Cestoda bersifat parasit karena menyerap sari makanan melalui
permukaan tubuhnya secara osmosis Penyerapan sari makanan terjadi dari usus halus inangnya
melalui seluruh permukaan proglotid Jadi sari makanan diserap langsung oleh seluruh permukaan
tubuhnya karena cacing ini tidak memiliki mulut dan systempencernaan , skolex hanya untuk menempelkan dirinya ke usus
Manusia dapat terinfeksi Cestoda saat memakan daging hewanyang dimasak tidak sempurna, belum matang
Daging hewan hospes ( inang perantara ) yang mengandungCysticercus
25
Inang pernatara Cestoda adalah hewan ternak misalnya Sapiyang tubuhnya terdapat Cisticercus jenis Taenia saginata yangada pada ototnya dan Babi yang tubuhnya terdapat Cisticercusjenis Taenia solium yang ada pada ototnya.
di Kedua ternak itu Cacing pita hanya sementara terjadicyclus ditubuhnya hingga membentuk Cysticercus
Jadi di sapi dan babi tidak dijumpai dala bentuk Dewasa( yang dewasa di tubuh manusia) hanya bentuk larva
di Ternak berurutan cyclusnya : Telur - Oncosfer - Hexacant -Cysticercus ( T-O-H-C),
T-O-H-ada di Ususnya dan C(cysticercus) meninggalkan usus keotot( daging )
Agar kita tidak kena Taeniasis ini dimasak yang matangdagingnya, dan manusia yang kena Taeniasis jangan buang airbesar ke lingkungan , karena Faecesnya yang ada telurnyasangat kuat di lingkungan yang mungkin di rumput akan dimakansam ternak tersebut .
pemberian obat anti cacing sangat dianjurkan. Obat-obatan inibisa diminum golongan obat anticacing albendazole dosissehari 500 mg lebih baik , biasanya dosis 250 cacing matidalam bentuk utuh
Contoh cacing golongan Cestoda ini adalah 1. Taenia saginata (dalam usus manusia) di bawa oleh sapi2. Taenia solium (dalam usus manusia) dibawa oleh babi3. Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam)4. Echinococcus granulosus (dalam usus anjing)5. Diphyllobothrium latum (menyerang manusia melalui inang
katak , ikan, Cyclops Udang udangan)6. Hymnelopsis nana ( di usus manusia , tikus tanpa inang
perantara)
Taenia solium
26
Taenia solium dewasa hidup parasit pada saluran pencernaanmanusia (usus).
Inang perantaranya (hospes intermediet) adalah babi. Tubuhnya berbentuk pipih, ukuran panjang tubuhnya dapat
mencapai 3m. struktur tubuh cacing ini terdiri atas kepala (skoles) dan
rangkaian segmen yang masing-masing disebut proglotid. Pada bagian kepala terdapat 4 alat isap (Rostrum) dan alat
kait (Rostellum) yang dapat melukai dinding usus. Disebelah belakang skoleks terdapat leher/daerah perpanjangan
(strobilus).
Taenia saginata
27
Taenia saginata dewasa hidup sebagai parasit dalam ususmanusia.
Cacing ini masuk kedalam tubuh manusia melalui perantara sapi(sebagai hospes intermediet).
Skoleks taenia saginata terdapatrostrum tetapi tidakmempunyai Rostelum (kait).
Jenis cacing ini kurang berbahaya bagi manusia dibandingkantaenia solium.
Gejala atau tanda terinfeksi cacing pita antara lain :
perut terasa mulas dan mual, kadang perih dan tajam menusuk-nusuk tetapi akan hilang
sesudah makan Selain itu muka pucat sering pusing kurang nafsu makan feses berlendir
PERBANDINGAN MORFOLOGI CACING PITA
Diphyllobothrium latum
Merupakan jenis cacing pita yang hidup sebagai parasit padamanusia, anjing, kucing dan serigala.
Sebagai inang perantaranya adalah katak sawah (Rana cancrivora), ikandan Cyclops.
Menyebabkan Diphyllobothriasis.
28
Daerah penyebarannya meliputi wilayah eropa, afrika, amerikautara dan jepang.
Echinococcus granulosus
Jenis cacing pita berukuran kecil (berkisar antara 3-6mm) danhidup sebagai parasit pada usus anjing liar / serigala dankarnivora lainnya.
Inang perantaranya adalah babi, biri-biri dan manusia. Daerah penyebaran utama Australia, argentina dan pulau es.
Terlihat bahwa oncosfer yang berkembang menjadi Cysticercusdi Biri biri (herbivora) dimakan sama hewan carnivorasehingga di tubuh Carnivora ( anjing / serigala ) menjadicacing pita dewasa. cacing pita dewasa yang berada di tubuhcarnivora akan melepaskan proglotidnya yang mengandung teluryang mature ke lapangan/ rumput untuk dimakan kembali hewanherbivora. OK
Hymnelopsis nana
Jenis cacing pita kerdil yang hidup sebagai parasit padamanusia dan tikus.
Daerah penyebarannya meliputi seluruh dunia Tanpa inang perantara
Jadi
Manusia yang Ususnya terdapat cacing pita dewasa , di usushalusnya itu dipastikan Cacing pita tersebut pada Proglotid
29
segmen terakhir yang masak “mature” banyak mengandung teluryang sudah dibuahi membentuk Zygot.
Dimana telur yang ada di Proglotid itu dilepaskan(Fragmentasi) sehingga mengikuti sisa makanan ke usus besardan ke anus .
Telur yang berada bersama kotoran itu bisa bertahan selamaberhari-hari atau berbulan bulan di lingkungannya .
Vegetasi yang ada di lingkungan misalnya rumput yangterkontaminasi oleh kotoran yang berisi proglotid berisitelur itu bila termakan oleh ternak ( Babi , Sapi) makamasukklah telur tersebut ke pencernaaan nya
Dalam usus ternak telur tergesek sehinngga menetas membentuklarva yang disebut Oncospheres
Oncosfer segera tumbuh membentuk larva Hexacant ( larvadengan 6 kait yang tajam)
Hexacant menginvasi dinding usus, dan bermigrasi ke ototlurik ( daging)
Di jaringan Otot ( daging) itulah larva bertahan membentukcacing gelembung yang disebut Cysticercus
Sebuah cysticercus dapat bertahan hidup selama beberapa tahundi daging Ternak.
Manusia terinfeksi karena menelan mentah atau setengah matangdaging yang terinfeksi / di dalamnya ada Cysticercusnya .
Dalam usus manusia Cysticercus berkembang lebih dari 2 bulanmenjadi cacing pita dewasa , yang dapat bertahan hidup selamabertahun-tahun.
30
Cacing pita dewasa melekat pada usus halus dengan Scolexnya {kepala) dan scolex mereka berada menancap di dinding usushalus
Panjang cacing dewasa Taenia saginata bisa mencapai sampai 25m, sedang T. solium lebih pendek
Proglottids atau bagian segment nya dari cacing pita bagianposterior yang paling belakang ( paling dewasa) menghasilkantelur yang matang,
Proglotid itu kemudian dilepaskan dari cacing pita, danbermigrasi ke usus besar , bersama kotoran segera le anus(sekitar 6 per hari) begitu seterusnya
4.Filum Nemathelminthes /cacing gilig/ cacing gelangFilum Nemathelminthes
Nama Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nematos yang berarti benang dan nelminthes yang berarti cacing, Nemathelminthes berarti cacing benang. Pernahkah Anda mendengar orang sakit cacingan atau kremi dan pernahkah Anda melihat bentuk cacingnya? Golongan cacingkebanyakan bersifat mikroskopis
Jenis-Jenis Nemathelminthes
Ingat: Platyhelminthes merupakan cacing pipih yang paling
sederhana karena triploblastik aselomata. Kebanyakan
cacing ini bersifat parasit. Platyhelminthes dibedakan
atas tiga kelas yaitu Turbelaria, Trematoda, dan Cestoda.
Trematoda dan Cestoda mrngalami metagenesis dalam
reproduksinya. Yaitu mengalami pergiliran keturunan
antara fas generatif dan fase vegetatif.“Tidak ada yang tidak mungkin, selalu ada
jalan ke mana pun, dan jika kita memiliki
keinginan berarti kita memiliki kekayaan.
Hampir tiada alasan untuk mengatakan
sesuatu itu mustahil”
31
Selain cacing tanah yang hidup bebas dalam air dan tanah, sebagian besar cacing ini hidup sebagai parasit pada makhluk hidup.Beberapa contohnya sebagai berikut.
1. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)2. Trichinella spiralis ( cacing otot)3. Ascaris lumbricoides (cacing Perut)4. Wucheria brancroftii ( cacing filaria)5. Ankylostoma duodenale ( cacing tambang)
Cacing Perut (Ascaris lumbricoides)
Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus manusia dan sering disebut sebagai cacing usus atau cacing gelang
1. mempunyai panjang sekitar 20 cm, dengan kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah muda.
2. cacing ini mengisap sari makanan yang ada di dalam usus. Padapenderita cacingan, kadang-kadang cacing ini akan keluar bersama feses (kotoran manusia).
Cyclus hidupnya
32
Telur yang telah membentuk embrio mula-mula keluar bersama feses ,
ketika faeces kering maka terbanglah telur ke mana mana , akhirnya termakan oleh manusia bersama-sama makanan atau
minuman. Selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam
pembuluh darah menuju ke jantung. Dari jantung kemudian menuju paru-paru. dari paru paru Larva akan bergerak ke faring/kerongkongan. Apabila larva tersebut tertelan, maka masuk lagi ke dalam
usus dan menetap hingga menjadi dewasa.
Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale)
1. banyak ditempat yang becek / daerah pertambangan 2. menginfeksi melalui kulit kaki. 3. cacing ini hidup di dalam usus manusia yang mempunyai alat
kait untuk mencengkeram dan mengisap darah.
Daur hidupnya hampir sama dengan cacing perut, hanya telurnya menetas di tempat yang becek. Apabila ada seseorang yang menginjaktanah tersebut, maka larva akan menempel dan menembus kaki kemudian masuk ke peredaran darah, selanjutnya akan mengalami daurhidup seperti cacing perut. Seseorang yang menderita penyakit cacing ini bisa terserang anemia. karena cacing ini mengkonsumsi darah untuk makanannya
Ancylostoma duodenale hidup di Afrika Necator americanus hidup di Amerika.
Cacing Kremi (Enterobius vermicularis/Oxyuris vermicularis)
1. cacing kremi ini sering diderita anak-anak kecil2. menyebabkan rasa gatal terus-menerus di sekitar dubur. 3. cacing tersebut bertelur di sekitar dubur karena telurnya
bersifat aerob 4. infeksi ke tubuh secara autoinfeksi yaitu saat bertelur
cacing itu akan mengeluarkan zat yang menyebabkan rasa gatal.Apabila digaruk, maka telur tersebut akan menempel pada jari.Bagaimana jika penderitanya lupa mencuci jarinya kemudian makan? Bila itu terjadi, maka telur akan masuk ke dalam perutkemudian masuk ke dalam usus.
33
Wuchereria bancrofti (Fillaria Brancroftii)
Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah (filariasis).Penularannya melalui gigitan nyamuk Culex. Cacing ini hidup dalamsaluran limfe (getah bening) yang ada di kaki. Karena pembuluhgetah bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akanmembesar seperti kaki gajah atau elephantiasis.
Cara penularan
Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajahapabila orang tersebut digigit nyamuk Culex
Nyamuk yang mengandung larva infektif atau larva stadium III(L3).
Nyamuk tersebut mendapat cacing filaria kecil(mikrofilaria)sewaktu menghisap darah penderita yang mengandungmikrofilaria atau binatang reservoar yang mengandungmikrofilaria
Gejala klinis Gejala klinis akut filariasis, berupa : Demam berulang ulang
selama 3-5 hari. Demam dapat hilang bila istirahat dan timbullagi setelah bekerja berat.
Pembengkakan kelenjar getah bening (tanpa ada luka) didaerahlipatan paha, ketiak(lymphadentitis) yang tampak kemerahan,panas dan sakit.
Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dansakit menjalar dari pangkal kaki atau pangkal lengan ke arahujung (retrograde lymphangitis).
Filarial abses akibat seringnya menderita pembengkakankelenjar getah bening, dapat pecah dan mengeluarkan nanahserta darah.
Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, kantong zakar yangterlihat agak kemerahan dan terasa panas (Early Imphodema).
Pemeriksaan laboratorium Dengan pemeriksaan sediaan darah jari yang diambil waktu
malam ( jam 20.00 ). Seseorang dinyatakan sebagai penderita filariasis, apabila
dalam sediaan darah tebal ditemukan mikrofilaria.
34
PencegahanUsaha pencegahan Filariasis yang dapat dilakukan oleh masyarakatadalah sebagai berikut :Berusaha menghindarkan dari gigitan nyamuk vektor (mengurangikontak dengan vektor) dengan cara :
Menggunakan kealmbu sewaktu tidur Menutup lubang ventilasi rumah dengan kawat kasa nyamuk. Menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar Mengoles kulit dengan obat anti nyamuk (repellen)
Pemberantasan nyamuk : Pembersihan tanaman air pada rawa rawa yang merupakan tempat
sarang nyamuk Menimbun mengeringkan atau mengalirkan genangan air sebagai
tempat sarang nyamuk Pembersihan semak semak disekitar rumah.
MEKANISME INFEKSI
CACING PERUT-ASCARIS LUMBRICOIDES
Cacing Perut (Ascaris lumbricoides)
Cacing Perut tergolong dalam kelompok Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan embryonal yang membentuk tubuhnya tergolong organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastikyang berongga semu ) sistem pencernaan sudah ada diawali dari mulut dan berakhir di anus namun organ itu berada dalam rongga sehingga ada rongga tetapi digunakan untuk organ sehingga punya rongga tetapi semu (pseudo) Cacing Perut atau yang dikenal
35
dengan sebutan Ascaris lumbricoides (hampir terdapat di belahan bumi)terkhususkan di daerah yang sanitasinya kurang , tempat yang kurang higienis , tempat yang habis banjir sehingga septictank tempat kotoran meluap keluar jenis cacing ini cukup dan termasuk parasit. ia menempati usus halus dan mempunyai hobby memakan sari makanan yang ada di sekitar usus tersebut sehingga tubuhnya gembul bisa mencapai 20 - 40 cm , maka cenderung orang yang terinfeksi cacing ini tubuhnya kurus , bagaimana supaya tidak kurus ? makan harus porsinya double, misalnya sarapan ya harus 2 piring , 1 piring untuk sel sel tubuh anda dan 1 piring untuk cacingnya OK hahaha
o
Hidup parasit di usus halus Struktur tubuh berukuran makroskopis 20 – 30 cm untuk yang
dewasa Individu betina berukuran lebih besar daripada individu
jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang gilig dengan permukaan tubuh
tidak bersegmen segmen dengan ujung-ujung yang meruncing. Permukaan tubuh dilapisi kutikula yaitu semacam lilin untuk
melindungi tubuh dari pencernaan kimiawi enzim Sistem pencernaan yang berkembang dengan baik terdiri dari
mulut, faring, usus, dan anus.
36
Mulut terdapat pada ujung anterior sisi depan , sedangkan anus terdapat pada ujung posterior ujung belakang .
tidak memiliki pembuluh darah, makanan diedarkan ke seluruh tubuh melalui cairan pada ruang antar organ secara peredaran terbuka
tidak memiliki sistem respirasi, oksigen dan carbon dioksida keluar masuk sel tubuh secara difusi melalui permukaan tubuh.
Organ reproduksi jantan dan betina terpisah dalam individu berbeda.
Jenis jantan berukuran 15 cm dengan diameter 3-4mm dan memiliki ekor melengkung
Jenis betina berukuran lebish besar sekitar 25 cm dengan diameter 5mm dengan ujung posterior lurus
Cacing ini hidup sebagai parasit dalam usus manusia dan sering disebut sebagai cacing usus atau cacing gelang
1. mempunyai panjang sekitar 20 - 30 cm, dengan kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah muda.
2. cacing ini mengisap sari makanan yang ada di dalam usus. Padapenderita cacingan, kadang-kadang cacing ini akan keluar bersama feses (kotoran manusia).
Cyclus hidupnya Telur yang telah membentuk embrio mula-mula keluar bersama
feses , ketika faeces kering maka terbanglah telur ke mana mana , akhirnya termakan oleh manusia bersama-sama makanan atau
minuman. Selanjutnya, akan menetas di dalam perut manusia dan larva tersebut menuju ke dinding usus masuk dalam
pembuluh darah menuju ke jantung. Dari jantung kemudian menuju paru-paru. dari paru paru Larva akan bergerak ke faring/kerongkongan. Apabila larva tersebut tertelan, maka masuk lagi ke dalam
usus dan menetap hingga menjadi dewasa.
Gejala atau tanda terinfeksi cacing Perut / Ascaris lumbricoides /Cacing gelang yaitu
perut terasa tidak enak lesu tidak napsu makan muka pucat
37
mual badan kurus perut buncit Fesesnya encer, kadang bercampur lendir dan darah cacing tampak keluar dalam feses
Langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari infeksi cacing usus, antara lain :
1. Jagalah kebersihan pribadi, makanan dan lingkungan dengan baik.
2. Mencuci tangan dengan bersih terutama sebelum makan dan setelah buang air besar.
3. Menggunting kuku dan hindari kebiasaan menggigit kuku. 4. Cuci sayur dengan bersih dan masak daging hingga benar-benar
matang. 5. Sediakan fasilitas jamban yang memadai, jangan buang air
besar sembarangan.6. Sebaiknya anak-anak diberi obat cacing setiap 6 bulan sekali.
Gejala klinis akan ditunjukkan pada stadium larva maupun dewasa.
Pada stadium larva, Ascaris dapat menyebabkan gejala ringan di hati dan di paru-paru akan menyebabkan sindrom Loeffler. Sindrom Loeffler merupakan kumpulan tanda seperti demam, sesak nafas, eosinofilia, dan pada foto Roentgen thoraks terlihat infiltrat yang akan hilang selama 3 minggu.
Pada stadium dewasa, di usus cacing akan menyebabkan gejala khas saluran cerna seperti tidak nafsu makan, muntah-muntah, diare, konstipasi, dan mual. Bila cacing masuk ke saluran empedu makan dapat menyebabkan kolik atau ikterus. Bila cacing dewasa kemudian masuk menembus peritoneum badan atau abdomen maka dapat
38
menyebabkan akut abdomen.
Cara diagnosis Diagnosis askariasis dilakukan dengan menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hidung, atau mulut.
Pengobatan Pengobatan askariasis dapat digunakan obat-obat sepreti pirantel pamoat, mebendazol, albendazol, piperasin.
Prognosis Pada umumnya, askariasis memiliki prognosis yang baik. Kesembuhan askariasis mencapai 70 hingga 99%.
Epidemiologi Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus hidup Ascaris lumbricoides ini.
CACING TAMBANG
Cacing tambang tergolong dalam kelompok Nemathelminthes (cacing gilig) berdasarkan lapisan embryonal yang membentuk tubuhnya
39
tergolong organisme Triploblastik Pseudocoelomata (triploblastik yang berongga semu ) sistem pencernaan sudah ada diawali dari mulut dan berakhir di anus .Cacing tambang atau yang dikenal dengan sebutan Ancylostoma duodenale (yang terdapat di daerah tropika Asia dan Afrika) dan Necator americanus (terdapat di daerah amerika) adalah jenis cacing yang berbahaya dan termasuk parasit.
Disebut cacing tambang karena dahulunya banyak ditemukan pada buruh tambang di eropa. Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis dan Ancylostoma duodenale menyebabkan penyakit ankilostomiasis. Kedua jenis cacing ini banyak menginfeksi orang-orang di sekitar pertambangan dan perkebunan.
Daur hidup cacing tambang:
Telur keluar bersama feses dari dalam usus manusia. Dalam waktu 1-1,5 hari,di tempat lembab dan becek, telur
menetas menjadi larva yang disebut rhabditiform. Kemudian larva ini berubah menjadi filariform Filariform dalam waktu tiga hari dapat menembus kulit kaki dari kulit masuk ke pembuluh darah , larva mengikuti aliran
darah, menuju jantung, paru-paru, faring, tenggorok, kemudiantertelan dan masuk ke dalam usus
Peristiwa ini disebut infeksi aktif. Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang siap
menghisap darah kembali. Setiap ekor cacing N. americanus akan menghilangkan 0,005-1
cc darah per hari sedangkan setiap ekor cacing A. duodenale akan menyebabkan
manusia kehilangan 0,08-0,34 cc per hari. Cacing dewasa dapat hidup di usus selama satu hingga lima
tahun di mana cacing betina memproduksi telur Pada infeksi ringan hanya sedikit sekali kehilangan darahnya
tetapi pada infeksi berat dapat menimbulkan pendarahan hebat,kekurangan zat besi dan berat badan turun drastis
40
Oleh karena itulah, cacing tambang menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan anemia berat pada manusia
Cara penularan penyakit cacing tambang adalah melalui larva cacing yang terdapat di tanah yang menembus kulit (biasanya diantara jari-jari kaki), cacing ini akan berpindah ke paru kemudian ke tenggorokan dan akan tertelan masuk saluran cerna.Gejala Penyakif cacing tambang (ankilostomiasis dan nekatoriasis)
Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, diare dan nyeri di ulu hati.
Pusing, nyeri kepala. Lemas dan lelah. Anemia. Gatal didaerah masuknya cacing. Kadang-kadang tanpa ada gejala Keluhan tidak spesifik, kelelahan dan berat badan menurun Jarang terjadi: sakit perut, kembung dan sumbatan usus. Biasanya dikenali setelah beberapa lama misal antara 4-5
tahun setelah infeksi. dan telah menjadi gejala akut.
41
PENCEGAHAN
Infeksi cacing tambang bisa dihindari dengan selalu mengenakan alas kaki.
Gunakan desinfektan setiap hari di tempat mandi dan tempat buang air besar
hati bila makan makanan mentah atau setengah matang terutama pada tempat-tempat dimana sanitasi masih kurang
Masak bahan makanan sampai matang Selalu mencuci tangan setelah dari kamar mandi/WC atau
sebelum memegang makanan
“Kebahagiaan adalah mereka yang
berani bermimpi dan berani
berkorban demi mewujudkannya”
-Leon Joseph, seniman Prancis
Ingat: Nemathelminthes merupakan cacing yang
berbentuk seerti benang dan kebanyakn bersifat
parasit. Cacing ini mengalami siklus hidup namun
tidak mengalami metagenesis.
Cacing ini tidak terbagi dalam kelas-kelas, contohnya
yaitu: cacing kremi, cacing tambang, dan cacing
42
5. Filum Annelida
Annelida berasal dari kata Annulus = cincin kecil.Artinya tubuh menyerupai cincin kecil atau ruas.Cacing ini paling maju dibandingkan kelompok Platyhekminthes ataupun Nemathelminthes , Karena dilihat dari lapisan embryonalnyasewaktu terbentuknya individu Anelida tergolong dalam Triploblastik Coelomata (Triploblastik berongga).Cacing gelang merupakan kelompok yang paling sederhana dari hewan yang sama yang mempunyai tipe triploblastik Coelomata misalnya Mollusca , Arthropoda , Echinodermata maupun Chordata.
Ciri-ciri umum Annelida:
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dihubungkan dengantali saraf yang memanjang sehingga berupa tangga tali.
Alat eksresi disebut nephridium. Alat pencernaan makanan sempurna mulai dari mulut, saluran
pencernaan dan anus. Mulut dilengkapi gigi kitin yang berada di ujung depan
sedangkan anus berada di ujung belakang. Respirasi dengan menggunakan epidermis pada seluruh permukaan
tubuh dan berlangsung secara difusi. Sistem peredaran darahtertutup.
Hewan ini bersifat hermafrodit dan memiliki klitelum sebagaialat kopulasi.
Tempat hidup air tawar, air laut dan darat. Sebagian ada yangbersifat parasit (merugikan karena menempel pada inangnya).
Simetri tubuhnya Bilateral simetris karena sudah ada punggusdi dorsal dan Sisi Perut ( ventral)
Ruas tubuhnya (segmen) disebut Metameri
43
Metameri merupakan bentuk segmen segmen yang antara segmenitu memiliki organ organ yang sama
Organ organ yang dimiliki pada setiap segmennya sama ituantara lain alat ekskresie (nefridium) lubang reproduksi,otot dan pembuluh darah , Sistem pencernaan Þ lengkap/sempuna
Sistem peredaran darah tertutup
ANELLIDA TERBAGI MENJADI 3 KELASBerdasarkan keadaan rambut di permukaan tubuh), yaitu
1. POLYCHAETA
Polychaeta hidup dalam pasir atau menggali batu-batuan di daerah pasang surut air laut.
Tubuh memanjang dan mempunyai segmen. Setiap segmen mempunyai parapodia dan setiap parapodia
memiliki setae, kecuali pada segmen terakhir.
Berdasarkan seta
Filum
Annelida
Kelas
Hirudinae
Kelas
Oligochaeta
Kelas Polychaeta
Cacngtanah
Nereis
44
Habitatnya di lautan, tubuhnya terdiri dari banyak rambut Þ (poly = banyak, chaeta = rambut/bulu).
Contoh cacing tersebut adalah : Nereis viren, Eunice viridis (cacing wawo) dan Lysidice oele (cacing palolo). Dua jenis terakhir sering dikonsumsi oleh orang-orang di Kepulauan maluku.
2. OLIGOCHAETA
Habitatnya di tanah, memiliki sedikit rambut (oligo = sedikit, chaeta = rambut/bulu). Mempunyai organ KIitellum yang berisi semua kelenjar,
termasuk kelenjar kelamin. Pernafasan dilakukan oleh pemukaan tubuhnya. Makanan diedarkan ke seluruh tubuh dengan sistem peredaran
darah Contoh lain Þ Moniligaster houtenii (endemik di Sumatera Contoh cacing tersebutadalah : Lumbricus terestris dan Pheretima sp.
(keduanya disebut cacing tanah). CACING TANAH
Spesies cacing tanah Lumbricus terrestris, L. adalah jenis cacing yang tergolong dalam kelompok Phyllum Anellida , KelasOligochaeta , family Lumbricidae. cacing sejenis yang tergolong dalam kelompok yang sama adalah Pheretima asiatica
45
dari family Megascolecidae,
STRUKTUR TUBUH
Bagian luar tubuh terdiri atas segmen-segmen yang jumlah dan lebarnya berbeda menurut spesies.
Cacing tanah adalah hermaprodit dengan alat kelamin jantan dan betina pada bagian ventral atau ventro lateral.
Cacing dewasa kelamin ditandai dengan adanya klitelum ( seperti cincin atau pelana berwarna muda mencolok melingkari tubuh sepanjang segmen tertentu) pada umur 2,5 bulan.
Klitelum terkait dengan produksi kokon. Klitelum dimulai pada segmen 22 memanjang 4 sampai 10 segmen
ke posterior. Alat kelamin jantan dan betina terdapat mulai segmen 9 sampai
15 menurut spesies.
Untuk menghasilkan telur fertil, cacing harus mencari pasangan dan saling menukar sperma yang akan membuahi sel telur.
Pembuahan akan terjadi dalam masing-masing lubang kelamin betina.
Setelah pembuahan, sepanjang permukaan klitelum akan mengeluarkan lendir yang akan mengeras dan bergerak ke belakang terdorong oleh gerak maju cacing.
Pada saat melewati lubang kelamin betina, telur-telur yang sudah dibuahi akan masuk ke dalam selubung kokon tersebut.
46
Kokon yang diletakkan pada kondisi lingkungan yang cocok akanmenetas dalam 14 - 21 hari. Jumlah telur dalam kokon beragam,biasanya lebih dari 10 butir.
Tergantung spesies, cacing dewasa mampu menghasilkan lebih dari 2 kokon setiap 5 - 10 hari.
Perhitungan kasar menunjukkan setiap 100 cacing dewasa dalam kurun waktu 1 tahun dapat menghasilkan 100.000
3. HIRUDINAE
Tidak memiliki rambut atau parapodia / setae Banyak terdapat di air tawar, air laut atau di darat, memiliki alat penghisap pada bagian anterior dan posterior. Pada hewan hermafrodit, lubang genetalia jantan terletak di
muka lubang genetalia betina. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok,
lambung, rektum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal. Peredaran darah tertutup Pernafasan berlangsung melalui kulit. Pengeluaran (eksresi) melalui nefridium yang terdapat pada
setiap segmen. Hewan ini mempunyai kelenjar ludah yang mnghasilkan sekret
yang mengandung bahan anti koagulasi (mencegah penggumpalan darah) dinarnakan Hirudin..
Peranan Annelida
47
1. Beberapa jenis Annelida mengandung protein yang tinggi,
sehingga dapat digunakan sebagai bahan makanan, misalnya
cacing wawo dan palolo.
2. Cacing tanah bermanfaat menyuburkan tanah pertanian,
menggemburkan lahan, dan sisa metabolismenya dapat menambah
unsur hara tanah.
3. Lintah bermanfaat bagi dunia pengobatan untuk membersihkan
nanah pada luka. Selain itu bermanfaat dalam penyimpanan
darah untuk keperluan transfusi darah.
6. Filum Mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan
yang bertubuh lunak. Jadi mollusca adalah hewan lunak dan tidak
memiliki ruas.
Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang
tidak bercangkang. Hewan ini tergolong triploblastik selomata.
Ciri-ciri Mollusca
Merupakan hewan triploblastik selomata;
Tubuhnya simetri bilateral dan tidak beruas-ruas;
“ Kesuksesan mendatangi mereka yang tidaktakut gagal”
Winston Churchill, salah satu tokoh terpenting sejarah Inggris Modern dan sejarah dunia
48
Umumnya tubuh ditutupi oleh cangkang yang terbuat dari zat kapur
yang berfungsi untuk melindungi organ-organ dalam;
Dapat ditemukan di air laut, air tawar, dan daratan, akan tetapi
umumnya terdapat di laut;
Semuanya mempunyai mantel. Pada beberapa jenis mantel dapat
membentuk cangkok atau rumah;
Mempunyai struktur berotot yang disebut “kaki” yang bentuk dan
fungsinya berbeda untuk tiap kelas
Tubuhnya mengeluarkan lendir untuk membantu berjalan;
Berkembang biak secara seksual dengan cara pembuahan didalam tubuh
(fertilisasi internal);
Ada yang berumah satu dan ada juga yang berumah dua.
Struktur dan Fungsi Tubuh
Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama :
Ø Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.
Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa
mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang
berfungsi untuk menangkap mangsa.
Ø Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak. Massa
viseral merupakan kumpulan sebagian besar organ tubuh seperti
pencernaan, ekskresi, dan reproduksi.
Ø Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan
tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain
itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada
mollusca bercangkang.
Mollusca
Cephalopoda
Gastropoda
Bivalvia
Cumi-
Siput
Kerang
49
BIVALVIA Hewan ini memiliki dua katup/valve (bi = dua, valve = katup) yang dihubungkan oleh semacam engsel, sehingga disebut Bivalvia.
Bivalvia adalah kelas dalam moluska yang mencakup semua kerang-kerangan (Kerang Cs) : memiliki sepasang cangkang (nama "bivalvia" berarti dua cangkang).
Nama lainnya adalah Lamellibranchia, Pelecypoda. Hewan yang masuk kedalam kelompok ini termasuk berbagai
kerang, kupang, remis, kijing, lokan, simping, tiram, serta kima; meskipun variasi di dalam bivalvia sebenarnya sangat luas.
Kerang-kerangan banyak bermanfaat dalam kehidupan manusia sejak zaman purba.
Dagingnya dimakan sebagai sumber protein (First class protein). Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, Nisan kubur, serta alat pembayaran pada masa lampau.
sebagai perhiasan misalnya pada kalung mutiara yang dihasilkan oleh beberapa jenis tiram Meleagrina margaritivera (kerang mutiara).
Pemanfaatan modern juga menjadikan kerang-kerangan sebagai biofilter terhadap polutan ( Bioremediasi)
Bivalvia yang mempunyai dua cangkok ini , cangkoknya dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya ( lihat gambar cara membuka menutupnya)
50
Cangkok / cangkang ini berfungsi untuk melindungi tubuh karena tidak menghasilkan zat tinta seperti temennya Chepalopoda
Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis, di bagian anterior ditemukan umbo (bagian yang membesar/menonjol) dan dibagian posterior berupa punggung.
Kepalanya tidak nampak dan kakinya berotot. Kakinya pipih menyerupai kapak yang pipih (Pelecypoda) yang
dapat dijulurkan ke luar, sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis = kapak kecil; podos = kaki).berfungsi untuk merayapdan menggali lumpur atau pasir. OK
Cangkok tersusun dari zat kapur dan terdiri dari tiga lapisan, yaitu:
1. Periostrakum (luar)2. Prismatik (tengah, tebal)3. Nakreas (dalam, disebut pula sebagai lapisan mutiara)
51
1. Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagaipelindung warna gelap
2. lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
3. dan lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel textur warna mengkilat
Pada tiram mutiara (Meleagrina margaritivera) , jika di antara mantel dan cangkangnya kemasukan benda asing seperti pasir, lama-kelamaan mengeras akan terbentuk mutiara. Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang nakreas yang dikeluarkan dari ronggamantel pembungkus tubuhnya .
Dari hasil riset inilah kemudian dikembangkan pembuatan mutiara dengan memperkosa kerang mutiara dimasuki benda asingsecara sengaja diantara mantel dan lapisan nakreasnya . Dan bahkan sekarang para kerang mutiara ini diberi makanan yang mengandung pigmen sehingga hasil ekskresinya menjadi mengandung pigmen, dan tentu mutiara yang terbentuk menjadi bervariasi warna warni dan ngejreng OK
Hewan Bivalvia bersifat kosmopolitan bisa hidup di air tawar,dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur yang digunakan untuk membuat cangkoknya.
52
Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang (branchia), maka kerang juga disebutLamelibranchiata
Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air.
Makanan golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa diatom, dll.
Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa makanan dikeluarkan melalui anus.
Kelompok Kerang hijau , mutiara hidup di laut , sedang jenis Remis (kerang air tawar) hidup di air tawar
Struktur dalam kerang air tawar (Remis)
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua.
Umumnya pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat
digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada
Diagram daur hidup kerangair tawar
53
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium.
Kemudian masuk ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh
hewan jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis ada yang memiliki alat kait dan
ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan menempel pada
ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan membuka dan keluarlah
Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam.
System Syaraf
Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.
Tiga ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior hal ini sama juga ditemukan pada Gastropoda
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah kerang-kerangan, misalnya:
Mytilus viridis (kerang hijau) Anadara granosa (kerang darah) Asaphis derlorata (remis ) Meleagrina margaritivera (kerang mutiara) Tridagna gigas (kima)
SKETSA PELECYPODA BIVALVIA
54
CUMI CUMI
STRUKTUR TUBUH DAN PERAN
Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidakmempunyai tulang pada tubuhnya, meskipun salah kaprah disebutdengan ikan.
Mereka mempunyai kemampuan untuk bergerak lincah karenaadanya sistem yang sangat menarik yaitu air dalam jumlahbesar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat,sehingga memungkinkannya bergerak mundur.
Pada kedua sisi kepala hewan ini terdapat lubang yangmenyerupai kantung.
Air disedot masuk melalui lubang ini menuju suatu ronggaberbentuk tabung di dalam tubuhnya.
55
Kemudian ia menyemprotkan air tersebut keluar dari pipasempit tepat di bawah kepalanya dengan tekanan tinggi,sehingga dengannya ia mampu bergerak cepat ke arah yangberlawanan akibat gaya reaksi.
Ketika menyemburkan air keluar, otot-otot jenis melingkarmenegang dengan cara memanjang. Namun, karena mempunyaikecenderungan mempertahankan volumenya, lebarnya meningkat,yang biasanya akan memanjangkan tubuhnya.
Sementara itu, otot-otot bujur yang meregang mencegahpemanjangan .
Otot-otot jari-jari tetap meregang selama kejadian ini yangmenyebabkan selubung pelindung menebal.
Setelah semburan air yang amat cepat, otot-otot jari-jarimengerut dan menyusutkan panjangnya, yang menyebabkanselubung kembali menipis, dan rongga selubung terisi airkembali.
Seekor sumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengangerak sangat cepat karena pengerutan otot yang cepat ini.
Ketika kecepatannya saja tidak cukup untuk melindungidirinya, mereka menyemprotkan tinta pekat dan berwarna gelapyang diolah di dalam tubuhnya.
Tinta ini mengejutkan pemangsa beberapa detik, yang biasanyacukup bagi cumi-cumi untuk melarikan diri. Ikan-ikan yang takdiketahuinya di belakang gumpalan tinta tersebut segeramenghindari wilayah ini.
Di bawah kulit cumi-cumi tersusun sebuah lapisan padatkantung-kantung pewarna lentur yang disebut kromatofora.
Dengan menggunakan lapisan ini, cumi-cumi dapat mengubahpenampakan warna kulitnya, yang tidak hanya membantu dalampenyamaran akan tetapi juga sebagai sarana komunikasi.
Misalnya, seekor cumi-cumi jantan menunjukkan warna yangberbeda ketika kawin dengan warna yang digunakan ketikaberkelahi dengan seekor penantang.
56
Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yangdisebut mantel
Sistem pertahanan dan gaya berenang reaksi pada cumi-cumi jugaberguna bagi mereka selama berburu. Mereka dapat menyerang danmengejar mangsanya dengan kecepatan tinggi. Sistem saraf yangbegitu rumit mengatur pengerutan dan pengenduran yang dibutuhkanuntuk gaya renang reaksinya. Oleh karenanya, sistem pernapasanmereka juga sempurna, yang menghasilkan metabolisme tubuh yangtinggi yang diperlukan untuk semburan air berkecepatan tingginya.
Cumi-cumi sangat terbantu selama berburu dengan adanya alatperaba (tentakel) pada mulutnya.
Tentakel yang seperti cambuk ini biasanya tetap tergulungdalam kantung yang terletak di bawah lengan-lengannya.
Ketika menemukan mangsa, cumi-cumi menjulurkan tentakel untukmenyergapnya.
Makhluk ini bergantung pada lengan-lengannya (keseluruhanberjumlah delapan) yang telah dirancang dengan tepat.
Ia mampu dengan mudah mencabik-cabik seekor kepiting menjadiserpihan kecil dengan menggunakan paruhnya.
Cumi-cumi menggunakan paruhnya dengan begitu terampilsehingga mampu dengan baik melubangi kulit cangkang kepitingdan mengeluarkan dagingnya dengan lidah.
Bentuk mata cumi-cumi sangat rumit. Cumi-cumi dapatmemusatkan pupil dengan membawa lensa mendekati retina.
Ia juga bisa menyesuaikan volume cahaya yang dimasukkan kedalam matanya dengan menutup atau membuka lidah kecil disamping matanya.
Saat cumi-cumi jantan bercumbu dengan cumi-cumi betina,kulitnya berwarna kebiruan.
Jika jantan lain datang mendekat pada waktu ini, iamenampakkan warna kemerahan pada separuh tubuhnya yangterlihat oleh jantan yang datang itu.
Merah adalah warna peringatan yang digunakan saat menantangatau melakukan serangan.
Lapisan tipis kulit yang menutupi lengan dan tubuh makin membantu sistem berenang reaksi pada cumi-cumi. Cumi-cumi mengapung dalam air dengan cara melambai-lambaikan selaput berbentuk menyerupai tirai ini. lengannya, di pihak lain, berguna menyeimbangkan tubuh selama mengambang. Lengan-lengan juga berguna mengerem untuk menghentikan laju.
57
Cumi-cumi memiliki lapisan urat otot (tendon) yang disebut jubah, sebagai pengganti otot bujur yang terdapat pada gurita. Jubah ini terdiri atas dua lapisan yang menutupi bagian dalam dan luar tubuhnya, seperti halnya otot-otot bujur. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat otot-otot melingkar. Otot-otot jari-jari terletak di antara keduanya, dalam arah tegak lurus.
STRUKTUR ANATOMI CUMI CUMI
Faring : bagian depan kerongkongan berfungsi untuk mengisapmakanan dari mulut dan membasahinya dengan lendir.
Mulut : tempat masuknya makanan. Mata : sebaga alat penglihatan Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa
dan alat penagkap mangsa. Anus : mengeluarkan sisa metabolisme. Hati : mengambil sari-sari makanan dalam darah dan sebagai
tempat penghasil empedu. Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi
menghubungkan rongga mulut dan lambung. Insang : sebagai organ pernapasan. Lambung : sebagai bagian dari organ pencernaan. Cangkang dalam : sebagai pelindung organ tubuh bagian dalam. Ovarium : penghasil sel telur.Rektum : sebagai bagian usus
belakang yang membuka ke anus. Kantung tinta : kantung selaput yang terdapat pada cumi,yang
mengandung tinta. Tinta akan di semprotkan bila cumi merasaterganggu akan kedatangan / beretemu pemangsa/predator.
58
Manfaat bagi kehidupan manusia Cumi-cumi merupakan sumber proteinhewani yang cukup tinggi.
KARAKTER CIRI CUMI
Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidakmempunyai tulang pada tubuhnya. Mampu bergerak lihai.
Kakinya terletak di kepala disebut dengan tentakel.panjangtentakel dapat mencapai 1,5 panjang tubuh.
Tempat hidup di air laut. Tubuh terdiri atas kepala, badan dan leher. Kepala dilengkapi
dengan sepasang mata dan tentakel. Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang
di bawahnya air dalam jumlah besar disedot dan disemburkanoleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerakmundur.
Memiliki delapan tangan,dan dua tentakel pengisap dan tubuhrelatif langsing.
MEMBEDAKAN CUMI JANTAN DAN BETINA
59
Gastropoda
Gastropoda
Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki) adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak atau kakinya.Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula
60
javanica), dan bekicot (Achatia fulica).Hewan ini memiliki ciri khas berkaki lebar dan pipih pada bagian ventrel tubuhnya.Gastropoda bergerak lambat menggunakan kakinya.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek.Pada ujung tentakel panjang terdapat matayang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang.Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau.Gastropoda akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas menggunakan rongga mantel.
Manfaat:
1. Sebagai sumber makanan
2. Penghasil mutiara
Bagaimanakah kerang dihasilkan?
“Jagalah agar mimpimu tetap hidup. Untuk
menggapai mimpimu dibutuhkan keyakinan,
visi, misi, kerja keras, determinasi, dan
dedikasi. Ingat, semua itu menjadi mungkin
bagi orang yang punya keyakinan teguh”
Gail Devers, atlit Atletik kelas dunia asal
AS dan mengidap kelainan tyroid