+ All Categories
Home > Documents > Materi pendalaman

Materi pendalaman

Date post: 26-Jan-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
24
1 Oleh : M. Hamim
Transcript

1

Oleh :M. Hamim

2

Seorang pria menggunakan pakaian berwarna serba hitam, celana hitam, sepatu hitam,

kaos kaki hitam, sarung tangan hitam, dan kacamata hitam. Ia

berjalan di sebuah lorong hitam. Seluruh lampu di lorong itu padam total. Kemudian, sebuah kendaraan berwarna

hitam dengan lampu yang juga padam meluncur memasuki

lorong. Namun tepat di depan orang itu kendaraan berhenti. Bagaimana mungkin pengendara kendaraan bisa melihat lelaki

itu?

3

Ada seorang pria yang tinggal di lantai paling atas di sebuah apartemen yang sangat tinggi.

Setiap hari ia menggunakan lift menuju ke lantai dasar,

meninggalkan apartemen itu lalu pergi bekerja. Sekembalinya dari kerja, ia hanya bisa naik ke

separuh perjalanan saja, sisanya ia harus berjalan kaki menggunakan

tangga, kecuali hari sedang hujan. Mengapa ?

4

PENTINGKAH GAK SIH PEMIMPIN

ITU?KENAPA?

5

1. Berkomunikasi.2. Membudayakan mutu.3. Mengadakan inovasi.4. Menampung aspirasi pelanggan.5. Menetapkan struktur lembaga, tanggung-

jawab dan wewenang.6. Mengoreksi kebijaksanaan.7. Mengatasi kendala.8. Mengembangkan tim-tim kecil.9. Mengembangkan mekanisme pemantauan dan

evaluasi keberhasilan.10. Mengadakan kaderisasi.11. Memberdayakan anggota (Empowerment)12. Memotivasi anggota.

KEPEMIMPINAN adalah suatu kegiatan mempengaruhi perilaku orang banyak agar mau bekerjasama untuk

mencapai sesuatu tujuan tertentu.

PERAN PEMIMPINPERAN PEMIMPIN

6

1. Memiliki visi.1. Memiliki visi. 2. Kemampuan2. Kemampuan dan kemauan dan kemauan kerja kerja keras.keras.

3. Tekun dan tabah3. Tekun dan tabah 4. Disiplin.4. Disiplin. 5. Memiliki sikap kepelayanan :5. Memiliki sikap kepelayanan :

– Care (Kepedulian)Care (Kepedulian)– Courtesy (Sopan, Berbudi)Courtesy (Sopan, Berbudi)– Concern (Concern (KepedulianKepedulian))– Friendliness (Sikap Friendliness (Sikap bersahabat)bersahabat)

– Helpfulness (Sedia membantu)Helpfulness (Sedia membantu)

SYARAT-SYARAT PEMIMPINSYARAT-SYARAT PEMIMPIN

7

HSIFAT-SIFAT SIFAT-SIFAT IDEAL IDEAL PEMIMPINPEMIMPIN

Imtaq SabarJujur

Bertanggung-jawab Disiplin Berani Terampil Cerdas Tegas Terbuka Toleran Adil Obyektif Sederhana Sehat Memiliki rasa humor

8

PEMIMPIN PERLUPEMIMPIN PERLUMEMILIKI WAWASANMEMILIKI WAWASAN

VISI (VISION)VISI (VISION)* Pandangan jauh ke depan, angan-angan* Impian, idaman, cita-cita.• Misalnya :

Melaksanakan tugas dengan standar kinerja tinggi.

Membersihkan unsur-unsur KKN di daerah.

Mencerdaskan kehidupan bangsa. Membangun SDM yang mampu bersaing dan bersanding dengan bangsa lain.

Menjadi teladan bagi daerah lain. Membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.

9

MISI (MISSION)MISI (MISSION) Terkait dengan visi. Membedakan lembaga yang satu dari yang lain. Pelaksanaan tugas jangka panjang. Dapat fleksibel.

۞Acuan dan Tujuan kepada Allah SWT۞Sebagai Amanah۞Berpegang teguh pada Syariat dan Akhlak Islam

PEMIMPIN DALAM ISLAMPEMIMPIN DALAM ISLAM

10

TUJUAN (GOAL)TUJUAN (GOAL)

• Apa yang ingin dicapai dibawah kepemimpinannya.• Tujuan yang dapat diraih sesuai dengan kemampuan.* Realistis sesuai sikon.• Dapat diukur dan dinilai.

11

P E M I M P I N seharusnyaP E M I M P I N seharusnya : :1. Memahami dan mengutarakan pada orang-1. Memahami dan mengutarakan pada orang-orangnya makna sesuatu sistemorangnya makna sesuatu sistem : : menjelaskan menjelaskan tujuan-tujuan sistem, dan pentingnya kerja kelompok untuk tujuan-tujuan sistem, dan pentingnya kerja kelompok untuk mencapai tujuan.mencapai tujuan.

2. Membantu orang-orang memandang diri 2. Membantu orang-orang memandang diri mereka sendiri sebagai komponen-komponen mereka sendiri sebagai komponen-komponen dalam suatu sistem:dalam suatu sistem: untuk membangun kerjasamake untuk membangun kerjasamake arah optimasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan.arah optimasi usaha-usaha untuk mencapai tujuan.

Menurut W. Edwards Deming

12

3. Mengerti bahwa orang-orang berbeda 3. Mengerti bahwa orang-orang berbeda satu dengan lainnya :satu dengan lainnya : berusaha berusaha menciptakan minat, tantangan, dan kegembiraan menciptakan minat, tantangan, dan kegembiraan bagi setiap orang dalam pekerjaan. Berusaha bagi setiap orang dalam pekerjaan. Berusaha mengoptimasikan latar belakang keluarga, mengoptimasikan latar belakang keluarga, pendidikan, pengalaman, keterampilan, harapan, pendidikan, pengalaman, keterampilan, harapan, dan kemampuan setiap orang. Bukan meranking dan kemampuan setiap orang. Bukan meranking orang-orang, melainkan mengakui adanya orang-orang, melainkan mengakui adanya perbedaan-perbedaan, dan berusaha menempatkan perbedaan-perbedaan, dan berusaha menempatkan setiap orang pada posisi siap berkembang. setiap orang pada posisi siap berkembang.

4. Adalah pengarah (4. Adalah pengarah (coachcoach) dan ) dan penasihat, bukan hakim. penasihat, bukan hakim. MendorongMendorong orangorang yang dipimpin untuk selalu mencari yang dipimpin untuk selalu mencari perbaikan prestasi, bukan mencari-cari kesalahan perbaikan prestasi, bukan mencari-cari kesalahan dan menghukumnya. dan menghukumnya.

5. Belajar tanpa henti. Mendorong orang-orang agar belajar. Lembagakan sistem pendidikan dan pelatihan untuk selalu meningkatkan kemampuan kerja orang-orang. Mendorong adanya pendidikan berkelanjutan.

13

6. Memahami sistem yang stabil. 6. Memahami sistem yang stabil. Ia Ia mengetahui bahwa kiner-ja setiap orang yang bisa mengetahui bahwa kiner-ja setiap orang yang bisa mempelajari sesuatu ketrampilan akan sampai mempelajari sesuatu ketrampilan akan sampai pada suatu keadaan stabil, dan pelajaran-pelajaran pada suatu keadaan stabil, dan pelajaran-pelajaran lebih lanjut tidak akan meningkatkan kinerjanya. lebih lanjut tidak akan meningkatkan kinerjanya. Dalam keadaan stabil, jika orang tersebut diberi Dalam keadaan stabil, jika orang tersebut diberi tahu mengenai suatu kekeliruan, perhatiannya tahu mengenai suatu kekeliruan, perhatiannya akan terbelokkan ke arah lain.akan terbelokkan ke arah lain.

7. Ia mempunyai tiga sumber kekuatan 7. Ia mempunyai tiga sumber kekuatan : otoritas jabatan; pengetahuan; : otoritas jabatan; pengetahuan; dan kepriba-dian, daya persuasi, dan kepriba-dian, daya persuasi, serta ketaktisan. serta ketaktisan. Para pemimpin sering Para pemimpin sering mengembangkan dan mengguna-kan yang kedua mengembangkan dan mengguna-kan yang kedua dan yang ketiga, tapi jarang me-ngandalkan yang dan yang ketiga, tapi jarang me-ngandalkan yang pertama. Namun demikian dia me-ngemban pertama. Namun demikian dia me-ngemban kewajiban menggunakan otoritas jabatan untuk kewajiban menggunakan otoritas jabatan untuk mengubah proses -- peralatan, bahan-bahan, mengubah proses -- peralatan, bahan-bahan, metode-metode -- untuk mewujudkan peningkatan.metode-metode -- untuk mewujudkan peningkatan.

( W. Edwards Deming )

14

8. Mempelajari/menilai hasil-hasil 8. Mempelajari/menilai hasil-hasil kinerja dengan tujuan meningkatkan kinerja dengan tujuan meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola kinerjanya sebagai pengelola orang-orang. orang-orang. Apakah dirinya berhasil Apakah dirinya berhasil mengelola orang hingga orang-orang itu mampu mengelola orang hingga orang-orang itu mampu bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasil yang bekerja dengan sungguh-sungguh dan hasil yang baik.baik.

9. Berusaha menemukan siapa, kalau 9. Berusaha menemukan siapa, kalau ada, di dalam sistem yang ada, di dalam sistem yang membutuhkan bantuan khusus. membutuhkan bantuan khusus. Adanya Adanya individu-individu yang menghadapi hambatan individu-individu yang menghadapi hambatan sehingga gagal da-lam melaksanakan tugasnya. sehingga gagal da-lam melaksanakan tugasnya. Bantuan khusus mungkin dalam bentuk Bantuan khusus mungkin dalam bentuk pengaturan kerja yang baru.pengaturan kerja yang baru.

10. Menciptakan kepercayaan. 10. Menciptakan kepercayaan. Ia Ia menciptakan lingkungan yang mendorong menciptakan lingkungan yang mendorong kebebasan dan inovasi.kebebasan dan inovasi.

( W. Edwards Deming )

15

11.Tidak 11.Tidak terlalu terlalu mengharapkan mengharapkan kesempurnaan. kesempurnaan. Tak ada orang yang sempurna, Tak ada orang yang sempurna, tetapi semua harus bisa menyadari kekurangannya tetapi semua harus bisa menyadari kekurangannya dan mau berusaha memperbaiki diri.dan mau berusaha memperbaiki diri.

12. Mendengarkan dan belajar tanpa 12. Mendengarkan dan belajar tanpa menjatuh-kan palu hakim pada orang menjatuh-kan palu hakim pada orang yang ia dengar-kan. yang ia dengar-kan. Belajar mendengarkan Belajar mendengarkan bawahan untuk diana-lisa dan dikoreksi, tanpa bawahan untuk diana-lisa dan dikoreksi, tanpa marah-marah dan menghu-kumnya.marah-marah dan menghu-kumnya.

13. Melakukan percakapan informal, 13. Melakukan percakapan informal, spontan, santai dengan setiap orang spontan, santai dengan setiap orang setidak-tidaknya sekali setahun, setidak-tidaknya sekali setahun, bukan untuk menghakimi, melainkan bukan untuk menghakimi, melainkan hanya untuk mendengarkannya. hanya untuk mendengarkannya. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pema-Tujuannya adalah untuk mengembangkan pema-haman mengenai orang-orangnya, tujuan-tujuan haman mengenai orang-orangnya, tujuan-tujuan mereka, harapan-harapan serta kekhawatiran-mereka, harapan-harapan serta kekhawatiran-kekhawatiran mereka.kekhawatiran mereka.

16

14. Ia memahami keuntungan-14. Ia memahami keuntungan-keuntungan kerja sama dan keuntungan kerja sama dan kerugian-kerugian dari kerugian-kerugian dari persaingan antara orang-orang persaingan antara orang-orang dan antara kelompok-kelompok. dan antara kelompok-kelompok. Dorong orang-orang untuk berkerjasama, Dorong orang-orang untuk berkerjasama, saling bantu dan tolong-menolong, serta saling bantu dan tolong-menolong, serta hindari adanya persaingan yang tak perlu.hindari adanya persaingan yang tak perlu.

( W. Edwards Deming, )

17

KEPEMIMPINAN YANG BAIKKEPEMIMPINAN YANG BAIKPemimpin yang baik memiliki lima kebiasaan

dan sepuluh tekad.

KEBIASAANKEBIASAAN T E K A DT E K A D 1. Menantang adanya Proses 1. Mencari kesempatan

2. Mencoba dan Ambil Risiko.

2. Berbagi visi dengan orang 3. Berfikir Jauh kedepan lain 4. Mengajak orang lain

3. Memberdayakan orang lain 5. Lakukan Kerjasama

untuk bertindak 6. Memperkuat orang lain

4. Membuat Model 7. Memberi contoh 8. Meraih

kemenangan kecil

5. Memberi semangat 9. Mengakui Sumbangan Anggota / Orang lain 10. Rayakan Keberhasilan

18

BERFIKIR PIMPINAN TENTANG MUTU

PIMPINAN KONVENSIONAL PIMPINAN MUTU Perbaikan Mutu perlu uang dan waktu.

Perbaikan Mutu menghemat waktu dan uang.

Pekerjaan adalah rangkaian peristiwa.

Pekerjaan adalah sistem terpadu dari beberapa proses. Kuantitas sama pentingnya

dgn kualitas. Tanpa kualitas, kuantitas tiada arti.

Mutu berarti mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya .

Mutu berarti Perbaikan yang berkelanjutan.

95% betul adalah cukup bagus.

Hanya 100% usaha terbaik yang cukup.

Mutu adalah hasil dari pemeriksaan yg baik.

Mutu menyatu dengan cara kerja dari awal. Mutu dapat dicapai melalui pelatihan yang lebih baik bagi karyawan kita plus kepemim- pinan yang bermutu.

Mgs/MMT/96

Untuk mendapatkan mutu kita perlu karyawan yang lebih baik.

19

PEMIMPIN, BUKAN MANAJER !!PEMIMPIN, BUKAN MANAJER !!MANAJERMANAJER PEMIMPINPEMIMPIN

1. Tunduk pada konteks.1. Tunduk pada konteks. 1. Menguasai konteks.

2. Mengurus / 2. Mengurus / Mengelola Mengelola organisasi.organisasi.

2. Memperbarui organisasi.

3. Salinan / Turunan.3. Salinan / Turunan. 3. Asli.

4. Memelihara organisasi.4. Memelihara organisasi.4. Mengembangkan organisasi.

5. Fokus pada 5. Fokus pada sistem dan sistem dan struktur.struktur.

5. Fokus pada orang.

6. Menyandarkan 6. Menyandarkan diri pada diri pada struktur.struktur.

6. Didasari oleh rasa percaya diri.

20

PERBEDAAN ANTARA PEMIMPIN DAN KEPALA

PEMIMPINPEMIMPIN KEPALAKEPALA* Dipilih * Ditunjuk, diangkat

* Kepercayaan kelompok * Kekuasaan atasan

* Pencetus ide, koordinator * Penguasa * Tanggung-jawab terhadap * Tanggung-jawab

terhadap atasan dan kelompok. atasan.

* Berasal dari kelompok * Bisa bukan berasal dari

kelompok

* Punya kelebihan * Belum tentu punya kele- bihan

21

PEMBERDAYAANPEMBERDAYAANKEPADA BAWAHANKEPADA BAWAHAN

Beri tugas yang jelas tujuannya. Beri kebebasan mencari cara kerjanya. Beri fleksibilitas kerja yang diperlukan. Beri pendidikan & pelatihan yang diperlukan. Sediakan fasilitas yang memang diperlukan. Akui dan hargai segala usahanya. Ciptakan suasana kerja yang mendukung.

22

KEPEMIMPINAN KEPEMIMPINAN KEMANAJERANKEMANAJERAN

+ Fokus pada kelompok. o Fokus pada individu.

+ Melimpahkan wewenang untuk o Mengendalikan proses ambil keputusan. keputusan.

+ Merangsang kreativitas. o Memaksakan ide lama.+ Memberi semangat/motivasi, o Mempertahankan kebiasaan

inisiatif dan inovasi. lama.

+ Memikirkan program penyertaan o Usulan program sendiri.

bersama.+ Proaktif (Pencegahan masalah) o Reaktif.

+ Memperhatikan SDM. o Memperhatikan bisnis.+ Bicara tentang persaingan ketat. o Sedikit tentang persaingan.

+ Membina karakter, budaya, dan o Tidak penting, bukan tugas-

iklim organisasi. nya.+ Kepemimpinan tersebar. o Kepemimpinan terpusat.

PERBEDAAN : KEPEMIMPINAN DAN KEMANAJERAN

23

WILAYAH INTERAKSI ANTARA PIMPINAN DAN BAWAHAN

OTORITER DEMOKRATIK

MEMERINTAH MEMBIMBING MEMPERMUDAH MENDELEGASIKAN

DAERAH KEKUASAAN PIMPINAN

DAERAH “KEBEBASAN” BAWAHAN

GAYA KEPEMIMPINAN

GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN

1 2 3 4

24


Recommended