+ All Categories
Home > Documents > MOTIVASI DIRI

MOTIVASI DIRI

Date post: 29-Mar-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
1 “Jika anda tidak membangun mimpi anda sendiri, maka orang lain akan mempekerjakan anda untuk membangun mimpi mereka.” (Anonim) A. PENGERTIAN MOTIVASI Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu Movere yang bearti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan baik terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan. Ada beberapa pengertian motivasi yang dikemukan oleh beberapa para ahli yaitu: Menurut Hasibuan (2009: 219), “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan”. Menurut Handoko (2003: 252), “Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
Transcript

1

“Jika anda tidak membangun mimpi anda sendiri, maka orang lain akan mempekerjakan anda untuk membangun mimpi mereka.” (Anonim)

A. PENGERTIAN MOTIVASI

Motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu Movere yang

bearti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam

manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan

bawahan khususnya.

Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan

daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara

produktif mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan. Motivasi semakin penting karena manajer

membagikan pekerjaan pada bawahannya untuk dikerjakan dengan

baik terintegrasi kepada tujuan yang diinginkan.

Ada beberapa pengertian motivasi yang dikemukan oleh

beberapa para ahli yaitu:

Menurut Hasibuan (2009: 219), “Motivasi adalah

pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja

seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan

terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai

kepuasan”.

Menurut Handoko (2003: 252), “Motivasi adalah keadaan

dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu

2

untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai

tujuan”.

Menurut Hariandja (2002: 321), “Motivasi adalah faktor-

faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau keinginan

seseorang untuk melakukan suatu kegiatan yang dinyatakan dalam

bentuk usaha keras atau lemah.

Menurut Martoyo (2000: 163), “Motivasi adalah proses

untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu

yang kita inginkan”.

Definisi lain mengenai Motivasi oleh G.R. Terry dalam

Hasibuan (2008: 145), “motivasi adalah keinginan yang terdapat

pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk

melakukan tindakan-tindakan.

Pada dasarnya motivasi dapat mengacu karyawan untuk

bekerja keras sehingga dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini

akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan sehingga

berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan.

Berdasarkan definisi di atas, maka motivasi dapat disimpulkan:

1) Sebagai daya penggerak yang menciptakan kegairahan

berkerja seseorang dan mau berkerja secara

efektifif untuk mencapai kepuasan.

2) Sebagai perangsang untuk dapat menggerakkan,

mengerahkan, dan mengarahkan potensi serta daya

3

kerja manusia tersebut ke arah yang diinginkan

untuk melakukan tindakan.

3) Sebagai energi untuk membangkitkan dorongan

berperilaku seseorang agar melakukan kegiatan

tertentu guna mencapai tujuan.

4) Mempengaruhi karyawan agar melakukan sesuatu sesuai

dengan yang kita inginkan.

B. TEORI MOTIVASI

Banyak teori yang membahas mengenai motivasi, salah

satunya teori kepuasan. Teori kepuasan mendasarkan

pendekatannya atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan

individu yang menyebabkan bertindak serta berperilaku dengan

cara tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-

faktor dalam diri orang yang menguatkan, mengarahkan,

mendukung, dan menghentikan perilakuknya. Teori ini mencoba

menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang memuaskan seseorang dan

apa yang mendorong semangat bekerja seseorang.

Adapun teori-teori motivasi kepuasan menurut Hasibuan (2006:

153) yaitu:

1.TEORI MOTIVASI KLASIK

Frederik Winslow Taylor mengemukakan teori

motivasi klasik atau teori motivasi kebutuhan tunggal.

4

Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk

dapat memenuhi kebutuhan fisik atau biologisnya, berbentuk

uang atau barang dari hasil pekerjaanya.

Manajer mengetahui bahwa kemampuan pekerjaan tidak

sepenuhnya dikerahkan untuk melaksanakan pekerjaannya.

Pekerjaan hanya dapat dimotivasi dengan memberikan imbalan

materi dan jika balas jasanya ditingkatkan maka dengan

sendirinya gairah bekerjanya meningkat.

2.TEORI MOTIVASI MASLOW

Maslow mengemukakan teori motivasi yang dinamakan maslow’s

Need Hierarchy. Hierarki kebutuhan menyatakan seseorang

berperilaku/bekerja, karena adanya dorongan untuk memenuhi

bermacam-macam kebutuhan.

Dasar teori hierarki kebutuhan yaitu:

a) Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia

selalu menginginkan lebih banyak. Keinginan ini terus

menerus dan hanya akan berhenti bila akhir hayatnya tiba.

b) Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat

modivator bagi pelakunya, hanya kebutuhan yang belum

terpenuhi yang akan menjadi modivator.

c) Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang/hierarki,

yakni:

I. Kebutuhan fisik dan biologis (Physiological needs)

5

II. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety and security

needs)

i. Kebutuhan sosial (affiliation or acceptance needs)

ii. Kebutuhan akan penghargaan (esteem or status needs)

iii. Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs)

Menurut Hasibuan (2008: 156), A.H Maslow mengembangkan

Hierarki kebutuhan ini seperti konsep berikut:

SELF ACTUALIZATION

a. Kebutuhan fisik dan biologis (Physiological needs)

Yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup yang

termasuk ke dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan,

minum, perumahan, udara, dan sebagainya. Keinginan

untuk memenuhi kebutuhan ini merangsang

seseorangberperilaku atau bekerja giat.

b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan (safety and security

needs)

Yaitu kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni

merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan

dalam melaksankan perkerjaan. Kebutuhan ini

mengarahkan kepda dua bentuk yaitu:

6

kebutuhan akan keamanan jiwa terutama keamanan jiwa

di tempat pekerjaan pada saat mengerjakan pekerjaan

di waktu.

Kebutuhan akan keamanan harta di tempat pekerjaan

pada waktu jam-jam, seperti sepeda motor yang

disimpan jangan sampai hilang.

Kebutuhan sosial (affiliation or acceptance needs)

Yaitu kebutuhan sosial, teman, dicintai dan

mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok

karyawan dan lingkungannya. Pada dasarnya manusia

normal tidak akan mau hidup menyendiri seorang diri

ditempat terpencil. Ia selalu membutuhkan kehidupan

berkelompok karena manusia adalah makhluk sosial,

sudah jelas ia mempunyai kebutuhan-kebutuhan sosial

yang terdiri empat golongan, yaitu:

a) Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain

di lingkungan ia hidup dan berkerja (sense of

belonging).

b) Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap

manusia merasa dirinya penting (sense of

importance).

c) Kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal

(sense of achievement).

Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of

participantion).

7

Kebutuhan akan penghargaan (esteem or status

needs)

Yaitu kebutuhan akan penghargaan diri,

pengakuan serta penghargaan prestise dari

karyawan dan masyarakat di lingkungannya.

d) Kebutuhan aktualisasi diri (self actualization

needs)

Yaitu kebutuhan akan aktualitas diri dengan

menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan,

dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja

yang sangat memuaskan atau luas biasa yang sulit

dicapai oleh orang lain.

3.TEORI MOTIVASI HERZBERG

Teori motivasi Herzberg dikenal dengan Teori Motivasi Dua

Faktor atau teori motiasi kesehatan. Herzberg menyatakan

bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaan dipengaruhi dua

faktor yaitu:

1. Maintenance Factors

yaitu faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan

hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman

badaniah. Faktor-faktor pemeliharaan ini meliputi hal-

hal gaji, kondisi kerja fisik, kepastian pekerjaan,

8

supervise yang menyenangkan, mobil dinas, rumah dinas dan

macam-macam tunjangan lainnya.

2. Motivation Factors

yaitu faktor motivator yang menyangkut kebutuhan

psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam

melakukan pekerjaan. Faktor motivasi berhubungan dengan

penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung

berkaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi empuk, ruangan

yang nyaman, penempatan yang tepat, dan lain sebagainya.

4. TEORI X DAN Y

Teori ini menyatakan bahwa karakter manusia pada dasarnya

terdiri dari dua jenis. Pencetusannya, Mc. Gregor,

menyatakan bahwa ada jenis manusia penganut teori X (teori

tradisional) dan jenis manusia penganut teori Y (teori

demografik) yang masing-masing memiliki karateristik

tertentu.

1. TEORI X

a. Rata-rata karyawan malas dan tidak suka berkerja.

b. Umumnya karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang

optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawab dengan

cara mengkambinghitamkan orang lain.

c. Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan diawasi

dalam melaksankan pekerjaanya.

9

d. Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dan tidak

mempedulikan tujuan organisasi.

Menurut Teori X ini untuk memotivasi karyawan harus

dilakukan dengan cara pengawasan yang ketat, dipaksa, dan

diarahkan supaya mereka mau berkerja sungguh-sungguh.

2. TEORI Y

a. Rata-rata karyawan rajin dan menganggap sesungguhnya

berkerja sama wajarnya dengan bermain-main dan

beristirahat.

b. Karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi

untuk maju dengan mencapai prestasi kerja yang optimal.

c. Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi

dan mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu.

Menurut teori Y ini, untuk memotivasi karyawan hendaknya

dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi karyawan,

kerja sama, dan keterkaitan pada pengambilan keputusan.

5.TEORI MOTIVASI PRESTASI MC. CLELLAND

Teori yang dikenukakan oleh Mc. Clelland ini dikenal dengan

Three Needs Theory, yang mengatakan bahwa ada tiga hal yang

dapat memotivasi seseorang, yaitu:

a) Kebutuhan akan prestasi (Need for achievement).

Merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat berkerja

10

seseorang dan akan mendorong seseorang untuk pengembangan

kreativitas dan menggerahkan semua kemampuan sertta energi

yang dimiliki demi mencapai prestasi kerja yang maksimal.

b) Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), menjadi

daya penggerak yang akanmemotivasi semangat bekerja

seseorang karena setiap orang menginginkan hal-hal

berikut:

a. kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di

lingkungan ia tinggal dan bekerja (sense of belonging).

b. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap

manusia merasa dirinya penting (sense of importance).

c. Kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of

participantion)

c) Kebutuhan akan kekuasaan (need for power). Merupakan

daya penggerak yang memotivasi gairah kerja karyawan serta

menggerahkan semua kemampuannya demi mencapai kekuasaan

atau kedudukan yang terbaik.

6.TEORI MOTIVASI CLAUDE S. GEORGE

Teori ini menyatakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan

yang berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia

berkerja, yaitu:

a. Upah yang adil dan layak

b. Kesempatan untuk maju/promosi

c. Pengakuan sebagai individu

11

d. Keamanan kerja

e. Tempat kerja yang baik

f. Penerimaan oleh kelompok

g. Perlakuan yang wajar

h. Pengakuan atas prestasi

C. JENIS – JENIS MOTIVASI

Menurut Hasibuan (2008: 150), ada dua jenis motivasi yaitu:

1. Motivasi Positif

Motivasi positif maksudnya pimpinan memotivasi bawahan

dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi

baik. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan

akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang

baik-baik saja.

2. Motivasi Negatif

Motivasi negatif maksudnya pimpinan memotivasi bawahan

dengan memberikan hukuman bagi mereka yang pekerjaanya

kurang baik (prestasi rendah). Dengan motivasi ini

semangat kerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan

meningkat, karena mereka takut dihukum tetapi untuk jangka

waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

Motivasi positif efektif untuk jangka panjang sedangkan

motivasi negatif untuk jangka pendek. Oleh karena itu,

12

manajer yang baik harus konsisten dan adil menerapkan

untuk mencapai hasil yang maksimal dalam penerapannya.

D. ALAT MOTIVASI

Menurut Hasibuan (2009: 221), alat-alat motivasi dapat dibagi

atas tiga bagian yaitu:

1. Material insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa

uang dan barang yang mempunyai nilai pasar, jadi memberikan

kebutuhan ekonomis. Misalnya kendaraan, rumah dan lain-

lain.

2. Nonmaterial insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan

kepuasan dan kebanggaan rohani saja, misalnya medali,

piagam, bintang jasa dan lain-lain.

3. Kombinasi material dan nonmaterial, yaitu alat motivasi yang

diberikan berupa material (uang dan barang) dan nonmaterial

(medali piagam), jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan

kepuasaan atau kebanggaan rohani.

E. METODE MOTIVASI

Menurut Hasibuan (2008: 149), ada dua metode motivasi yaitu:

1. Metode langsung (direct motivation)

13

adalah (materil dan nonmateril) yang diberikan secara

langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi

kebutuhan dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti

memberikan pujian, penghargaan, bonus, piagam dan lain

sebagainya.

2. Metode tidak langsung (inderect motivation)

adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas-

fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau

kelancaran tugas, sehingga para karyawan betah dan

bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Misalnya kursi

yang empuk, mesin-mesin yang baik, ruangan kerja terang dan

nyaman, suasana dan lingkungan kerja yang baik, penempatan

karyawan yang tepat dan lain-lain. Motivasi tidak langsung

ini besar pengaruhnya untuk merangsang semangat bekerja

karyawan sehingga produktif.

F. TUJUAN MOTIVASI

Menurut Hasibuan (2008: 146), Tujuan motivasi antara lain

sebagai berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.

2. Meningkatakan produktivitas kerja karyawan.

14

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplianan karyawan.

5. Mengefektifkan pengadaan pegawai.

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi

karyawan.

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan.

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas

tugasnya.

10. Meningkatkan efisien penggunaan alat-alat dan bahan

baku.

G. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN1.Sejarah Singkat Berdirinya PT. Swabina Gatra

PT. SWABINA GATRA didirikan pada tanggal 29

Oktober 1988 yang berkedudukan di Jl. RA. Kartini No. 21 A

Gresik 61122, Jawa Timur.

Awal mula didirikan PT. SWABINA GATRA bergerak

dibidang Jasa Cleaning Service yang khusus melayani

kebutuhan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk sebagai holding

15

company yang kemudian berkembang seiring waktu hingga pada

tahun 1995 telah melakukan ekspansi keluar PT. Semen Gresk

(Persero) Tbk dan melayani kebutuhan pengelolaan jasa tenaga

kerja dan borongan.

Menyikapi perkembangan pasar domestik akan

kebutuhan pokok masyarakat dan konsumen lainnya, pada tahun

2000 PT. SWABINA GATRA membuat terobosan dengan mendirikan

bidang usaha manufaktur berupa "AIR MINUM DALAM KEMASAN"

dengan merk "SWA", produk bermutu dan telah terakreditasi

oleh Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu melalui ISO 9002.

Dalam berkembangnya PT. SWABINA GATRA telah

menjadi perusahaan yang bergerak diberbagai bidang usaha

yang kompetitif, professional dan selalu berkeinginan untuk

maju didalam memberikan pelayanan terbaik terhadap para

Stakeholders.

2.Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi Perusahaan yang dapat tumbuh dan berkembang dengan

sehat dan selalu unggul dibidangnya.

Misi dan Kebijakan Perusahaan

16

Meningkatkan dan mengembangkan bidang usaha utama (Core

Business).

Meningkatkan dan mengembangkan bidang usaha penunjang

sebagai usaha untuk mendukung pendapatan dari kegiatan

bidang usaha utama

Meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia

yang berdaya saing tinggi guna mendukung penyediaan

tenaga kerja yang profesional

Menghasilkan laba yang wajar dan memberikan deviden yang

memuaskan bagi Pemegang Saham

3.Taat Azas

KETENTUAN PERATURAN PERUNDANGAN MENJADI TOLOK UKUR KAMI

DALAM MENETAPKAN SETIAP KEBIJAKAN PERUSAHAAN SEHINGGA PARA

STAKEHOLDERS AKAN MERASA PUAS DAN TERLINDUNGI DARI

PENYIMPANGAN HUKUM, BAIK DARI SISI PENGUPAHAN, PERLINDUNGAN

HAK MAUPUN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.

4.Pengkajian dan Pengembangan

Dari waktu ke waktu kami selalu melihat diri kami,

apa yang harus segera kami perbaiki untuk kepuasan

pelanggan. Evaluasi dan perubahan untuk menjaga kualitas dan

mutu produk serta keinginan dan kebutuhan pasar yang

berkembang mengantarkan kita untuk terus berfikir dengan

melakukan pengkajian dan pengembangan produk.

17

Komplain pelanggan merupakan input yang sangat

berharga buat kami, kiranya berkenan pelanggan yang

terhormat memberikan input dan masukan kepada kami sekecil

apapun, sehingga kami tidak terlena akan kredibilitas kami

selama ini.

Dalam melakukan pengkajian kami juga mendatangkan

tenaga konsultan dari luar yang legitimate untuk ikut

membantu melakukan evaluasi efektivitas kinerja kami supaya

mendapatkan hasil yang maksimal dan terkendali mutu serta

kualitasnya.

H. PEMBERIAN MOTIVASI

Motivasi yang diberikan oleh pimpinan adalah:

1.Motivasi Positif

Motivasi Positif yang diberikan adalah:

a) Gaji

Gaji adalah balas jasa yang diberikan perusahaan kepada

karyawan atas hasil kerjanya berdasarkan jabatan, prestasi

kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan dan tanggung

jawab.

b) Promosi

18

Promosi adalah menduduki jabatan yang lebih tinggi dari

jabatan semula. PT. SWABINA GATRA memberikan kesempatan

kepada karyawan untuk pengembangan kariernya agar

memperoleh kenaikkan jabatan di perusahaan. Promosi

diberikan setelah mempertimbangkan prestasi, penilaian

kerja, kemampuan/kecakapan, pencapaian target kerja,

pengalaman kerja, jenjang karier.

c) Insentif

Untuk lebih mengoptimalkan kinerja para karyawan, PT.

SWABINA GATRA memberikan insentif kepada karyawan setiap

tahun. Besarnya insentif yang diberikan adalah 0 – 2 kali

dari gaji yang diterima setiap bulannya.

d) Tunjangan

Tunjangan yang diberikan PT. SWABINA GATRA adalah

tunjangan prestasi, tunjangan posisi/jabatan, tunjangan

hari raya dan tunjangan cuti.

e) Kesejahteraan Tenaga Kerja

Santunan hari tua diberikan perusahaan dalam bentuk uang

tunai yang besarnya didasarkan atas jabatan dan lamanya

masa kerja karyawan tersebut pada perusahaan dengan

ketentuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.

19

Bantuan kematian diberikan jika karyawan meninggal dunia,

maka kepada janda/duda/ahli waris diberikan biaya

pemakaman, uang duka, dan bantuan lainnya yang telah

ditetapkan oleh perusahaan.

2.Motivasi Negatif

Motivasi negatif yang diberikan adalah:

a) Peringatan Lisan

Peringatan lisan disampaikan oleh pejabat berwenang berupa

teguran, apabila karyawan melakukan kesalahan yang

bersifat ringan yang masih dapat diperbaiki.

b) Peringatan Tertulis

Peringatan tertulis diberikan apabila seorang karyawan

yang telah diberikan peringatan lisan melakukan kesalahan

untuk kedua kalinya. Peringatan tertulis diberikan berupa

surat peringatan, surat peringatan ini diberikan batas 3

kali, yaitu SP1, SP2, SP3.

c) Pemutusan Hubungan Kerja

Pemutusan hubungan kerja dilakukan apabila seorang

karyawan yang telah menerima surat peringatan sampai 3

kali tapi tidak dapat juga memperbaiki kesalahannya, dan

kesalahannya itu sangat merugikan perusahaan dan tidak

dapat dimanfaatkan.

20

I. METODE MOTIVASI

Ada dua metode motivasi yang diberikan oleh PT. SWABINA GATRA

yaitu:

1.Motivasi langsung (Direct Motivation)

Motivasi langsung adalah motivasi berupa material dan non

material yang diberikan secara langsung kepada karyawan

untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya.

Motivasi langsung yang diberikan adalah:

a. Penghargaan masa kerja 5 tahun dan kelipatannya.

Bentuk penghargaan yang diberikan oleh PT. SWABINA

GATRA kepada karyawannya adalah berupa piagam dan pin

emas.

b. Perawatan kesehatan dan pengobatan

Perusahaan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan

di rumah dakit yang berkerjasama dengan perusahaan.

Perusahaan menanggung biaya perawatan kesehatan dan

pengobatan keluarga karyawan seperti biaya berobat

jalan, rawat inap, dan pelayanan obat/resep yang

disetujui oleh perusahaan.

21

c. Tunjangan Hari Raya

Tunjangan Hari Raya diberikan perusahaan sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

d. Bonus

Motivasi langsung yang juga diberikan PT. SWABINA GATRA

adalah bonus. Besarnya bonus yang diberikan kepada

karyawan tergantung dari laba yang didapat perusahaan.

2.Metode Tidak Langsung (Indirect Motivation)

Motivasi tidak langsung yang diberikan adalah, sebagai

berikut:

a. Fasilitas Kendaraan

Perusahaan menyediakan fasilitas kendaraan kepada

karyawan untuk jabatan tertentu, yaitu tingkat manajer

ke atas.

b. Pembinaan Rohani

Perusahaan menyediakan sarana dan prasarana rumah

ibadah.

c. Koperasi Karyawan

Perusahaan juga menyediakan fasilitas koperasi

karyawan. Adanya fasilitas koperasi karyawan dapat

22

menguntungkan karyawan dalam memenuhi kebutuhannya.

Misalnya simpan pinjam dan pemberian kredit.

d. Fasilitas Kerja dan Ruang Kerja

Fasilitas kerja dan ruang kerja dapat mempengaruhi

semangat kerja karyawan. Oleh karena itu, PT. SWABINA

GATRA memberikan fasilitas kerja yang baik serta

ruangan kerja yang cukup nyaman agar karyawan lebih

bersemangat dalam bekerja.

J. ALAT – ALAT MOTIVASI

a. Material Insentif

yang diberikan perusahaan berupa kendaraan, rumah

dinas, handphone blackbery, restitusi pulsa dan yang

mendapatkannya hanya manajement saja.

b. Nonmateriil insentif

yang diberikan adalah pada ulang tahun dinas karyawan

yang telah bekerja selama 5 tahun dan kelipatannya

mendapatkan piagam dan pin emas dari perusahaan.

c. Kombinasi material dan nonmaterial insentif

23

adalah berupa gabungan antar materil dan nonmaterial

insentif. Alat motivasi inilah yang diterapkan oleh PT.

SWABINA GATRA, karena selain memenuhi kebutuhan

ekonomis, kebutuhan akan penghargaan juga perlu

dipenuhi agar lebih meningkatkan produktivitas

karyawan.

K. PENERAPAN TEORI MOTIVASI PT. SWABINA GATRA

PT. SWABINA GATRA menggunakan teori motivasi Maslow. Berikut

ini adalah penerapannya:

1. Physiological Need (Kebutuhan Fisiologis)

Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan utama dan

pertama yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis adalah

makanan, pakaian dan perumahan. PT. SWABINA GATRA

memberikan motivasi menurut teori ini adalah berupa sewa

rumah yang jenis dan besarnya telah ditetapkan oleh

perusahaan. Sewa rumah ini diberikan kepada karyawan

tidak mendapatkan fasilitas perumahan, karena yang

mendapatkan fasilitas rumah dinas hanyalah jabatan manajer

ke atas dan karyawan yang tidak berdomisili di daerah

temapt perusahaan tersebut.

24

2. Safeti Needs (Kebutuhan Rasa Aman)

Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka

timbul perasaan perlunya kebutuhan keamanan. Dalam

penerapannya PT. SWABINA GATRA memberikan asuransi

Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja).

3. Sosial Needs (Kebutuhan Sosial)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan untuk

bersosialisasi, diterima dan dihargai di lingkungan

perusahaan. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini

adalah dengan adanya serikat pekerja PT. SWABINA GATRA,

komunitas Badan Dakwah Islamiah dan Motorcycle.

4. Esteem or status needs (Kebutuhan akan

Penghargaan)

Kebutuhan ini berkaitan dengan reputasi, kebutuhan

akan status pengakuan, penghargaan dan pandangan baik dari

orang lain. Salah satu penghargaan yang diberikan oleh

PT. SWABINA GATRA adalah dengan pemberian masa bebas

tugas. Maksud dari masa bebas tugas ini adalah sebelum

karyawan memasuki masa pensiun pada umur 56 tahun, maka

pada umur 55 tahun, karyawan tersebut bisa tidak bekerja

lagi, tetapi tetap mendapatkan fasilitas-fasilitas yang

25

diberikan perusahaan. Hal ini disebut dengan masa

prapurnakarya.

5. Self Actualization Needs (Kebutuhan Aktualisasi

Diri)

Aktualisasi diri adalah kebutuhan dengan

menggunakan kemampuan, keterampilan dan potensi untuk

mencapai prestasi kerja dan jenjang karier karyawan.

Pemenuhan kebutuhan ini pada PT. SWABINA GATRA adalah

dengan menyelenggarakan pelatihan bagi karyawan.

Pelatihan dilakukan setiap tahun dan setiap karyawan wajib

mengikuti pelatihan. Target pelatihan dalam 1 tahun

adalah 4 (empat) hari belajar. Hitungan ini di dapat dari

total hari belajar dibagi dengan jumlah karyawan

SIMPULAN

1. Pimpinan selalu memberikan motivasi kepada karyawan. Jenis

motivasi yang diberikan adalah motivasi motivasi positif dan

motivasi negatif. Motivasi positif yang diberikan berupa

penghargaan, gaji, promosi, insentif dan kesejahteraan

tenaga kerja, sedangkan motivasi negatif yang diberikan

berupa teguran lisan, teguran tulisan dan pemutusan hubungan

kerja.

2. Metode motivasi langsung yang diberikan berupa penghargaan,

perawatan kesehatan dan pengaobatan, tunjanggan hari raya

dan bonus, sedangkan metode tidak langsung berupa fasilitas

26

kendaraan, pembinaan rohani, koperasi karyawan serta

fasilitas kerja dan ruang kerja.

3. Alat motivasi yang digunakan PT. SWABINA GATRA dalam

memotivasi karyawan adalah kombinasi material dan non

material insentif, karena PT. SWABINA GATRA menyadari bahwa

selain memenuhi kebutuhan ekonomis, kebutuhan akan

penghargaan juga perlu dipenuhi agar meningkatkan

produktifitas karyawan.

4. Penerapan motivasi yang digunakan PT. SWABINA GATRA yaitu

menggunakan teori motivasi Maslow yang terdiri dari

Physiological Need (Kebutuhan Fisiologis), safeti needs

(kebutuhan rasa aman), Sosial Needs (kebutuhan sosial),

esteem or status needs (Kebutuhan akan penghargaan), dan

Self actualization Needs (kebutuhan aktualisasi diri).


Recommended