Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 1
PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE
PHOTOSHOP DAN COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI FLUIDA STATIS
UNTUK KELAS X SMA
OLEH
1. HAFIFUL HADI SUNLIENSYAR
NIM. RSA1C311018
2. Dra. Hj. Astalini, M.Si
NIP. 19630126 198609 2001
3. Nova Susanti, S.Pd, M.Si
NIP. 19821123 200604 2003
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
NOVEMBER, 2015
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2
PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP DAN
COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK KELAS X SMA
Hafiful Hadi Sunliensyar¹, Astalini², Nova Susanti³
¹Alumni Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
²Dosen Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
³Dosen Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi
Jambi, Indonesia
E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Sunliensyar, Hafiful Hadi. 2015. Pengembangan Komik Menggunakan Adobe Photoshop dan
Comic Life Deluxe sebagai Media Pembelajaran Fisika pada Materi Fluida Statis
untuk Kelas X SMA: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Astalini, M.Si. (II) Nova
Susanti, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci: Komik, Media Pembelajaran, Fluida Statis
Penggunaan komik sebagai media pembelajaran merupakan salah satu alternatif untuk menarik
minat siswa untuk membaca buku-buku fisika. Namun dari studi lapangan dan kepustakaan yang
dilakukan, hanya sedikit sekali Komik yang memuat materi-materi pembelajaran terutama materi
fisika. Komik fisika yang adapun belum begitu bagus dan menarik, dikarenakan gambar dalam
komik yang tidak berwarna, materi yang sedikit, serta dialog tokoh yang kurang runtut dan sulit
dipahami. Untuk itu, perlu dikembangkan kembali komik fisika dengan gambar yang lebih
berwarna, dialog yang lebih mudah dipahami dan materi yang lebih mendalam.
Jenis Penelitian ini adalah penelitian reseach and development dengan menggunakan model
Borg dan Gall yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Data yang diperoleh
berupa: (1) Data kualitatif yang didapat dari saran dan komentar pada angket validasi oleh ahli
media dan ahli materi. (2) Data kuantitatif yang diperoleh dari angket persepsi siswa berdasarkan
skala likert.
Dari hasil analisis data kualitatif, maka dilakukanlah beberapa revisi terhadap: alur komik,
dialog komik, gambar komik, penulisan persamaan dan contoh penyelesaian soal. Revisi ini
dilakukan agar media yang dihasilkan lebih baik dan lebih bagus dari sebelumnya. Sementara, hasil
analisis angket persepsi yang dilakukan terhadap 24 siswa kelas XI MIA 4 SMAN Titian Teras H.
Abdurrahman Sayoeti, didapatkan hasil; persentase aspek efektivitas penggunaan komik sebesar
79.7% (baik), persentase aspek penggunaan komik dalam memotivasi belajar siswa sebesar 81.46%
(baik), dan persentase aspek penggunaan komik terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 86%
(sangat baik). Sehingga disimpulkan komik ini sudah layak untuk diproduksi.
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 3
ABSTRACT
The use of comics as a medium of learning is one alternative to attract students to read books of
physics. However, from field studies and literature that is done, only very few comics that contain
learning materials, especially the material physics. Comic physics while not so good and
interesting, because the images in the comic colorless, little material, as well as the figures are less
coherent dialogue and elusive. To that end, it should be redeveloped comic physics with a more
colorful picture, a dialogue that is more easily understood and more in-depth material.
This research is a type of reseach and development using the Borg and Gall models that have
been modified according to the needs in the field. Data obtained in the form of: (1) The qualitative
data obtained from the advice and comments on the questionnaire validation by media experts and
expert material. (2) The quantitative data obtained from students' perception questionnaire based
on the Likert scale.
From the analysis of qualitative data, we conducted some revision to: groove comics, comic
dialogue, drawing comics, writing equations and examples of problem solving. This revision is
done so that the resulting media better and better than before. Meanwhile, the perception of the
results of questionnaire analysis carried out on 24 students of class XI MIA 4 SMAN Titian Teras
H. Abdurrahman Sayoeti, the results obtained; the percentage of aspects of the effectiveness of the
use of comics by 79.7% (good), the percentage of aspects of the use of comics in motivating student
learning by 81.46% (good), and the percentage of aspects of the use of the comic to the students'
learning activity by 86% (very good). Thus concluded this comic is feasible to produce.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salah satu yang menjadi kebutuhan
penting bagi siswa dalam proses pembelajaran
fisika adalah buku teks. Buku fisika
membantu siswa dalam belajar baik secara
individu maupun berkelompok, di dalam jam
pelajaran maupun kegiatan mandiri siswa.
Namun, buku teks fisika yang tersedia tidak
begitu menarik bagi siswa karena terlalu
banyak deskripsi daripada gambar sehingga
menyebabkan siswa tidak tertarik
membacanya. Hal ini dapat menyebabkan
hasil belajar siswa kurang optimal.
Komik merupakan salah satu bahan bacaan
yang menarik bagi siswa sekolah. Komik
dapat digunakan sebagai media pembelajaran
fisika, tetapi kenyataannya di lapangan komik
fisika belum begitu banyak dikembangkan.
Oleh sebab itu, dilakukanlah pengembangan
komik fisika pada materi Fluida Statis untuk
kelas X SMA yang bertujuan untuk
mengetahui motivasi belajar dan aktivitas
belajar siswa serta keefektifan komik
digunakan sebagai media pembelajaran.
Pengembangan komik fisika ini dibatasi
pada materi Fluida Statis untuk kelas X SMA
dengan pokok bahasan tekanan hidrostatis,
tekanan mutlak fluida, hukum Pascal dan
hukum Archimedes.
Tujuan Pengembangan
1. Membuat komik fisika menggunakan
Adobe Photoshop dan Comic Life
Deluxe sebagai media pembelajaran
fisika pada materi fluida statis untuk
kelas X SMA.
2. Mengetahui persepsi siswa terhadap
komik fisika yang dibuat sebagai
media pembelajaran pada materi
fluida statis untuk kelas X SMA.
3. Mengetahui layak atau tidaknya
komik fisika digunakan sebagai media
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 4
pembelajaran fisika untuk kelas X
SMA.
TINJAUAN PUSTAKA
Komik
Kata komik berasal dari bahasa Inggris
“comic” yang berarti segala sesuatu yang lucu
serta bersifat menghibur (Kamus Lengkap
Inggris-Indonesia, 1991). Darmawan (2012)
mengungkapkan bahwa “komik adalah bercerita
atau mrngungkapkan ide dengan gambar.
Sementara Sudjana dan Riva’i (2002)
mendefinisikan komik sebagai “Suatu bentuk
kartun yang mengungkapkan karakter dan
memerankan suatu cerita dalam urutan yang
erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang
untuk memberikan hiburan kepada pembaca”.
Komik Fisika
Komik sesungguhnya lebih daripada cerita
bergambar yang ringan dan menghibur. Komik
merupakan suatu bentuk media komunikasi
visual yang mempunyai kekuatan untuk
menyampaikan informasi secara popular dan
mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena
komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan,
yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar
sehingga membuat informasi mudah diserap.
Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur
membuatnya lebih mudah untuk diikuti dan
diingat. Sebagai media komunikasi visual, komik
dapat diterapkan sebagai media pembelajaran
dan mampu menyampaikan informasi secara
efektif dan efisien.
Adobe Photoshop
Wikipedia (2015), menyatakan bahwa
Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor
Citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan
untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan
efek. Photoshop tersedia untuk Microsoft
Windows, Mac OS X, dan Mac OS.
Comic Life Deluxe
Comic Life Deluxe adalah perangkat lunak
editor dan desain grafis buatan Robert Grand
yang dikhususkan untuk pembuatan komik serta
pembuatan efek-efek pendukung pembuatan
komik”. Pilihan template komik yang umum
digunakan :
1. Pilihan percakapan komik yang menarik.
2. Hasil akhir komik yang menawan.
3. Ringan dalam penggunaan sumber daya
komputer (tidak membebani kerja komputer).
4. Pilihan font yang cukup banyak.
5. Support Windows XP / Windows 732 dan 64 bit”.
(Wikipedia, 2015)
Tekanan Hidrostatis
Pada fluida diam, tekanan pada suatu
titik disebabkan oleh gaya berat fluida yang
berada diatas titik tersebut. Artinya, besar
tekanan pada titik tersebut sebanding dengan
kedalaman titik tersebut dan massa jenis
fluida. Tekanan yang disebabkan oleh benda
tak bergerak disebut tekanan hidrostatis.
Persamaan tekanan hidrostatis dapat
ditentukan sebagai berikut:
p = 𝐹
𝐴 =
ρ V g
𝐴 =
ρ (Ah)g
𝐴
p = ρ g h (2.2)
dengan :
p = tekanan hidrostatis (N/m²)
ρ = massa jenis fluida (kg/m³)
h = kedalaman fluida pada titik
pengamatan dari permukaan (m)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
(Kamajaya, 2006)
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 5
Tekanan Mutlak Fluida
Jika tekanan udara luar diperhitungkan,
besarnya tekanan pada suatu titik di dalam
fluida merupakan tekanan mutlak di titik
tersebut . Secara matematis, persamaaan
tekanan mutlak dituliskan sebagai berikut :
pA = p0 + ρ g h (2.3)
Dengan :
pA = tekanan di titik A
p0 = tekanan udara luar
ρgh = tekanan hidrostatis.
Tekanan udara luar didekat air laut
sebesar 1 atmosfer atau 76 cmHg. Semakin
jauh dari permukaan laut atau semakin ke
atas, tekanan udara luar akan semakin
berkurang.
Satuan tekanan udara menurut Sistem
Internasional adalah Nmˉ² atau pascal (Pa).
Jika massa jenis (ρ) raksa =13,6 gcmˉ³, tinggi
raksa di dalam barometer untuk tekanan 1 atm
= 76 cm, dan besarnya percepatan gravitasi di
dekat permukaan laut = 9.8 msˉ², 1 atmosfer
akan sama dengan 1,013x105 Pa.
Hukum Pascal
Jika seseorang mengompres ujung kantong
plastik berisi air yang memiliki banyak
lubang maka air akan memancar dari setiap
lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal
menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang
berbunyi, “Tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup diteruskan sama
besar ke segala arah (Kanginan, 2013).
Berikut ini adalah gambar fluida yang
dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas
penampang berbeda. Penghisap pertama
memiliki luas penampang yang kecil
(diameter kecil) dan penghisap yang kedua
memiliki luas penampang yang besar
(diameter besar).
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa
tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke
segala arah, maka tekanan yang masuk pada
penghisap pertama sama dengan tekanan pada
penghisap kedua (Kanginan, 2007).
Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan
dengan persamaan di bawah ini :
P = 𝐹
𝐴 sehingga persamaan hukum Pascal
bisa ditulis sebagai berikut,
P1 = P2 (2.4)
𝐹1
𝐴1 =
𝐹2
𝐴2 (2.5)
Dengan :
P = tekanan (Pa)
F1 = gaya pada pipa 1 (N)
F2 = gaya pada pipa 2 (N)
A1 = luas permukaan penampang pipa 1 (m2).
A2 = luas permukaan penampang pipa 2 (m²)
Satuan tekanan dalam SI adalah
newton per meter persegi (N/m2) yang
dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama
dengan satu newton per meter persegi.
Hukum Archimedes
Archimedes menyimpulkan bahwa “ Jika
sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair
sebagian atau seluruhnya, benda tersebut akan
mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair
yang dipindahkan oleh benda tersebut”.
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 6
Secara matematis, dituliskan :
FA = mc g dengan mc = ρc (2.6)
Sehingga :
FA = ρc Vc g (2.7)
Dengan :
mc = massa zat cair (kg)
ρc = massa jenis zat cair (kgmˉ³)
Vc = Volume zat cair yang dipindahkan oleh
benda (m³)
g = Percepatan gravitasi bumi (msˉ²)
Berdasarkan persamaan tersebut di atas
diketahui bahwa besarnya gaya ke atas yang
dialami oleh sebuah benda yang dicelupkan
ke dalam zat cair bergantung pada volume zat
cair yang dipindahkan oleh benda, massa jenis
zat cair serta percepatan gravitasi bumi pada
tempat tersebut. Jika volume benda
seluruhnya tercelup ke dalam air, volume zat
cair yang dipindahkan sama dengan volume
benda. (Kamajaya, 2007).
Apabila benda dicelupkan ke dalam zat
cair, benda akan mengalami dua gaya gesek
sekaligus yaitu gaya berat benda dan gaya ke
atas (gaya Archimedes) dari zat cair. Akibat
gaya itu, kemungkinan keadaan benda yang
tercelup adalah tenggelam, melayang, dan
mengapung.
METODE PENGEMBANGAN
Penelitian ini merupakan penelitian
research and development yang mengadaptasi
model pengembangan Borg and Gall.
Penelitian awal dilakukan di SMAN Titian
teras dengan melakukan wawancara terhadap
siswa. Pengumpulan data awal dilakukan
dengan mengumpulkan berbagai sumber
kepustakaan, informasi mengenai software
pendukung terkait dengan media komik yang
dibuat. Perancangan Produk awal merupakan
tahap pembuatan media komik, yang dalam
penelitian ini dibuat dengan bantuan software
pendukung seperti Adobe Photoshop dan
Comic Life Deluxe. Uji Coba Awal dilakukan
dengan teknik expert Judgement (Penilaian
Tim Ahli) yang terdiri dari Ahli Media dan
Ahli Materi. Setelah dilakukan Validasi oleh
dua tim ahli maka media komik direvisi agar
komik yang dibuat lebih baik dan lebih
sempurna. Setelah komik yang dibuat
dinyatakan layak oleh tim Ahli maka
dilakukan uji coba lapangan di SMAN Titian
Teras H. Abdurrahman Sayoeti.
Adaptasi model pengembangan Borg dan Gall
yang ditunjukkan seperti gambar berikut :
Gambar 3.1. Adaptasi Model Pengembangan
Borg and Gall
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah:
1. Data Kualitatif yang didapat dari isian
saran Ahli Materi dan Ahli Media
melalui angket validasi yang telah
diberikan sebelumnya. Kemudian
dilakukan analisis data dengan teknik
tringulasi.
2. Data Kuantitatif yang diperoleh dari
isian angket persepsi siswa saat uji
coba lapangan berdasarkan skala
likert. Responden ini terdiri dari 24
siswa kelas XI MIA 4 SMAN Titian
Teras H. Abdurrahman Sayoeti
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 7
Gambar 3.2 Bagan Tahapan Desain dan Pengembangan Media
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Melalui beberapa kali validasi oleh ahli
materi dan ahli media, serta beberapa revisi
yang dilakukan oleh peneliti, maka
selanjutnya komik fisika yang dibuat sudah
layak untuk dilakukan uji coba lapangan.
Uji coba lapangan dilakukan kepada
sebanyak 24 siswa kelas XI SMAN H.
Abdurrahman Sayoeti untuk melihat persepsi
siswa. Ada tiga aspek persepsi siswa yang
akan dilihat yaitu aspek efektivitas komik
sebagai media belajar, aspek penggunaan
komik dalam meningkatkan motivasi belajar
serta aspek penggunaan komik dalam
aktivitas belajar siswa. Hasil uji coba
lapangan untuk masing-masing aspek
didapatkan skor sebagai berikut :
TAHAPAN PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Tahap awal Tahap
Pengembangan
Tahap Evaluasi
Penelitian
pendahuluan dan
pengumpulan data
awal (prasurvei) :
1. Survei lapangan
2. Studi literatur:
a. Buku Paket.
b. Buku
tentang
komik.
c. Petunjuk
penggunaan
Software
Perencanaan
Membuat Script
Komik
Membuat dan
Mengedit
Gambar dengan
Photoshop
Menyusun Panel
dan teks
menggunakan
Comic life
deluxe
Mencetak komik
Uji Coba Awal:
a. Validasi
Ahli Media.
b. Validasi
Ahli Materi
Revisi Media
Uji Coba
Lapangan
Perbaikan Produk
operasional Install Software
Merumuskan tujuan
berdasarkan K 13
Perancangan produk
awal
Produk akhir
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 8
Tabel. 4.7. Persentase Aspek Efektivitas Penggunaan
Komik Sebagai Media Belajar
Berdasarkan tabel 4.7. diketahui bahwa
persentase aspek efektivitas penggunaan
komik sebagai media belajar sebesar 79.7%
dengan kategori baik.
Tabel. 4.8. Persentase Aspek Penggunaan Media
Komik Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Selanjutnya hasil analisis terhadap aspek
penggunaan komik terhadap motivasi belajar
siswa didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa persentase
aspek penggunaan komik dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa sebesar
81.5% dengan kategori baik.
Sedangkan hasil analisis terhadap aspek
penggunaan komik dalam aktivitas belajar
siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel.4.9.Persentasi aspek penggunaan komik
terhadap aktivitas belajar siswa
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa
komik fluida statis yang telah di buat
mempunyai persentase aspek penggunaan
komik terhadap aktivitas belajar siswa sebesar
86% dengan kategori baik.
KESIMPULAN
Menurut pendapat dari tim ahli maka
media komik fisika yang telah dibuat
dinyatakan layak untuk diproduksi. Ini sesuai
dengan pendapat dari 2 tim validasi yang
telah memvalidasi media komik fisika
tersebut. Sedangkan menurut pendapat
responden dari angket yang telah disebar
kepada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri
Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, maka
didapatkan hasil :
No
Pertanyaan
Item
soal
Skor Persen-
tase
Kate-
gori
1 Isi media sudah relevan
dengan materi yang
dipelajari
1 80 83% Baik
2 Isi media mudah
dipahami dan dimengerti
2 72 75% Baik
3 Penggunaan media
sebagai media
pembelajaran dapat
membantu siswa
memperoleh informasi
tentang pembelajaran
fisika yang dipelajari.
3
98
81%
Baik
Rata- rata 79.7% Baik
No
Pertanyaan
Item
soal
Skor Persen-
tase
Kategori
1 Penggunaan komik
sebagai media
pembelajaran membuat
siswa lebih semangat
untuk belajar
4 88 91% Sangat
Baik
2 Penggunaan komik
sebagai media
pembelajaran membuat
belajar fisika lebih
menyenangkan
5 76 79.1% Baik
3 Komik sebagai media
pembelajaran membuat
siswa lebih tertarik untuk
belajar fisika.
6 76 79. 1% Baik
4 Komik merangsang rasa
ingin tahu siswa lebih
dalam
7 77 80% Baik
5 Komik sebagai media
pembelajaran
meningkatkan perhatian
siswa untuk belajar fisika.
8
75
78.1%
Baik
Rata- rata
81.5% Baik
No Pertanyaan Item
soal
Skor Persen-
tase
Katego-ri
1 Media pembelajaran
dapat meningkatkan
partisipasi siswa
dalam belajar fisika
9 74 77% Baik
2 Media pembelajaran
membantu siswa
menyelesaikan
persoalan yang
muncul dalam
pembelajaran fisika
10 86 95% Sangat
Baik
Rata- rata
86% Sangat
Baik
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 9
1. Persentase aspek efektivitas
penggunaan komik sebagai media
belajar siswa sebesar 79.7% (baik).
2. Persentase aspek penggunaan komik
dalam memotivasi belajar siswa
sebesar 81.46% (baik).
3. Persentase aspek penggunaan komik
sebagai terhadap aktifitas belajar
siswa sebesar 86% (sangat baik).
Dengan demikian media komik fisika ini
efektif dan layak digunakan sebagai media
belajar fisika pada materi fluida statis untuk
kelas X SMA.
Saran Pemanfaatan
1. Media pembelajaran komik fisika ini
dapat dijadikan sebagai variasi sarana
pembelajaran mandiri yang dapat
digunakan siswa disekolah maupun
diluar jam sekolah.
2. Penelitian selanjutnya disarankan
untuk dapat menguji pengaruh
penggunaan media komik fisika
terhadap hasil belajar siswa.
3. Media pembelajaran komik fisika ini
dapat dijadikan bacaan menarik untuk
mempelajari ilmu pengetahuan dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-
hari.
4. Media pembelajaran Komik Fisika ini
dapat dibuat dan dikembangkan dalam
berbagai materi lainnya dalam cerita
yang lebih inovatif.
5. Media pembelajaran komik fisika dapat
dijadikan sebagai bahan pembanding
untuk menghasilkan media
pembelajaran yang lebih baik dan lebih
sempurna lagi sehingga dapat
menambah minat baca siswa terhadap
buku-buku fisika dan menambah
motivasi siswa untuk lebih giat belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar.2014. Media Pembelajaran.
Jakarta: PT. Grafindo Persada.
Asyhar, Rayandra. 2014. Kreatif
Mengembangkan Media Pembelajaran.
Jambi: Universitas Jambi.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan
Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.
Beard, C, & Rhodes, T. 2002. Experiential
learning: Using comics tripsas'reflective
tools'in adult learning. Australian Journal
of Outdoor Education, 6(2): 58-65.
Cahyono, Dedi. Diakses Tanggal 5
September 2015. Konsepsi Komik. (http://
cahyonodedi.blogspot.com//2014/09/kons
epsi-komik.html.
Damayanti, Deni. 2013. Panduan Lengkap
Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis,
Disertasi untuk Semua Program Studi.
Yogyakarta : Araska.
Darmawan, Hikmat. 2012. How to make
Comics Menurut Para Master komik
Dunia. Jakarta: PT. Bentang Pustaka.
Doman, Glenn. 1986. Mengajar Bayi Anda
Membaca. Terjemahan Ismail
Marahimin. Jakarta : Gaya Favorit Press.
https://dparamitadewi.files.wordpress.com/20
13/04. diakses Tanggal 05 Maret 2015
http://id.wikipedia.org/wiki/adobe.photoshop.
Diakses Tanggal 05 Maret 2015
htt
http://geosya.blogspot.com/2012/06/downloa
d-ebook-gratis-panduan-belajar.html.
Diakses Tanggal 05 Maret 2015.
http://jogsa.net/2011/09/08/cara-gampang-
buat-komik-mu-sendiri/..Diakses Tanggal
05 Maret 2015
http://www.ad4msan.com/comic-life-deluxe-
membuat-komik-dengan-mudah. Diakses
05 Maret 2015.
Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Artikel Ilmiah
Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 10
Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA
Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
Khotib,Muhamad.2012.Prosedur Penyusunan
Program Simple Pas.
http://simplepas.wordpress.com/2012/12/
29/prosedur-penyusunan-program-
simpelpas.html. Diakses Tanggal 5
September 2015.
Lohat, A. Diakses Tanggal 5 Maret 2015.
PrinsipPascal.(http://www.gurumuda.c
om/prinsip pascal.html
Muhidin, dkk. 2007. Analisis Korelasi,
Regresi, dan Jalur dalam Penulisan.
Bandung: Pustaka Setia.
Mustikan. 2013. Penggunaan Bahan Ajar
Komik untuk Meningkatkan Belajar IPA
dalam Seminar Nasional Lontar Physic
Forum. Jepara. 2013
Novianti, R. D, & Syaichudin, M. 2010.
Pengembangan Media Komik
Pembelajaran Matematika Untuk
Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal
Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V
SD N Ngembung. Jurnal Teknologi
Pendidikan, 10(1):74-85.
Santyasa, I Wayan. (2007). Landasan
Konseptual Media Pembelajaran
Makalah disajikan dalam Workshop
Media Pembelajaran Bagi Guru- Guru
SMA Negeri Banjar Angkan. di Banjar
Angkan Klungkun. 10 Januari 2007.
Slameto, 2005. Belajar dan Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
cipta.
Sudarwan Danim. 2013. Media Komunikasi
Pendidikan Pelayanan Profesional
Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar
(Proses) Pembelajaran di Perguruan
Tinggi). Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, N. dan Riva’i, Ahmad. 2005. Media
Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. 2010. Metode penelitian
pendidikan Pendekatan kuantitatif
Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian
Pengembangan. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional
Zikri, Maulana. 2013. Desain Media
Pembelajaran Komik Fisika Pada
Materi Hukum Pascal Untuk Kelas VIII
SMP, skripsi, Universitas Jambi, Jambi.
Waluyanto, Heru Dwi. 2006. Komik sebagai
Media Komunikasi Visual Pembelajaran.
Surabaya: Universitas Kristen Petra.