+ All Categories
Home > Documents > PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP DAN COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN...

PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP DAN COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN...

Date post: 28-Nov-2023
Category:
Upload: ugm
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
10
Artikel Ilmiah Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 1 PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP DAN COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK KELAS X SMA OLEH 1. HAFIFUL HADI SUNLIENSYAR NIM. RSA1C311018 2. Dra. Hj. Astalini, M.Si NIP. 19630126 198609 2001 3. Nova Susanti, S.Pd, M.Si NIP. 19821123 200604 2003 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI NOVEMBER, 2015
Transcript

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 1

PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE

PHOTOSHOP DAN COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PADA MATERI FLUIDA STATIS

UNTUK KELAS X SMA

OLEH

1. HAFIFUL HADI SUNLIENSYAR

NIM. RSA1C311018

2. Dra. Hj. Astalini, M.Si

NIP. 19630126 198609 2001

3. Nova Susanti, S.Pd, M.Si

NIP. 19821123 200604 2003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

NOVEMBER, 2015

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 2

PENGEMBANGAN KOMIK MENGGUNAKAN ADOBE PHOTOSHOP DAN

COMIC LIFE DELUXE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

PADA MATERI FLUIDA STATIS UNTUK KELAS X SMA

Hafiful Hadi Sunliensyar¹, Astalini², Nova Susanti³

¹Alumni Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi

²Dosen Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi

³Dosen Pendidikan Fisika PMIPA FKIP Universitas Jambi

Jambi, Indonesia

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Sunliensyar, Hafiful Hadi. 2015. Pengembangan Komik Menggunakan Adobe Photoshop dan

Comic Life Deluxe sebagai Media Pembelajaran Fisika pada Materi Fluida Statis

untuk Kelas X SMA: Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing: (I) Dra. Hj. Astalini, M.Si. (II) Nova

Susanti, S.Pd., M.Si.

Kata Kunci: Komik, Media Pembelajaran, Fluida Statis

Penggunaan komik sebagai media pembelajaran merupakan salah satu alternatif untuk menarik

minat siswa untuk membaca buku-buku fisika. Namun dari studi lapangan dan kepustakaan yang

dilakukan, hanya sedikit sekali Komik yang memuat materi-materi pembelajaran terutama materi

fisika. Komik fisika yang adapun belum begitu bagus dan menarik, dikarenakan gambar dalam

komik yang tidak berwarna, materi yang sedikit, serta dialog tokoh yang kurang runtut dan sulit

dipahami. Untuk itu, perlu dikembangkan kembali komik fisika dengan gambar yang lebih

berwarna, dialog yang lebih mudah dipahami dan materi yang lebih mendalam.

Jenis Penelitian ini adalah penelitian reseach and development dengan menggunakan model

Borg dan Gall yang telah dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Data yang diperoleh

berupa: (1) Data kualitatif yang didapat dari saran dan komentar pada angket validasi oleh ahli

media dan ahli materi. (2) Data kuantitatif yang diperoleh dari angket persepsi siswa berdasarkan

skala likert.

Dari hasil analisis data kualitatif, maka dilakukanlah beberapa revisi terhadap: alur komik,

dialog komik, gambar komik, penulisan persamaan dan contoh penyelesaian soal. Revisi ini

dilakukan agar media yang dihasilkan lebih baik dan lebih bagus dari sebelumnya. Sementara, hasil

analisis angket persepsi yang dilakukan terhadap 24 siswa kelas XI MIA 4 SMAN Titian Teras H.

Abdurrahman Sayoeti, didapatkan hasil; persentase aspek efektivitas penggunaan komik sebesar

79.7% (baik), persentase aspek penggunaan komik dalam memotivasi belajar siswa sebesar 81.46%

(baik), dan persentase aspek penggunaan komik terhadap aktivitas belajar siswa sebesar 86%

(sangat baik). Sehingga disimpulkan komik ini sudah layak untuk diproduksi.

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 3

ABSTRACT

The use of comics as a medium of learning is one alternative to attract students to read books of

physics. However, from field studies and literature that is done, only very few comics that contain

learning materials, especially the material physics. Comic physics while not so good and

interesting, because the images in the comic colorless, little material, as well as the figures are less

coherent dialogue and elusive. To that end, it should be redeveloped comic physics with a more

colorful picture, a dialogue that is more easily understood and more in-depth material.

This research is a type of reseach and development using the Borg and Gall models that have

been modified according to the needs in the field. Data obtained in the form of: (1) The qualitative

data obtained from the advice and comments on the questionnaire validation by media experts and

expert material. (2) The quantitative data obtained from students' perception questionnaire based

on the Likert scale.

From the analysis of qualitative data, we conducted some revision to: groove comics, comic

dialogue, drawing comics, writing equations and examples of problem solving. This revision is

done so that the resulting media better and better than before. Meanwhile, the perception of the

results of questionnaire analysis carried out on 24 students of class XI MIA 4 SMAN Titian Teras

H. Abdurrahman Sayoeti, the results obtained; the percentage of aspects of the effectiveness of the

use of comics by 79.7% (good), the percentage of aspects of the use of comics in motivating student

learning by 81.46% (good), and the percentage of aspects of the use of the comic to the students'

learning activity by 86% (very good). Thus concluded this comic is feasible to produce.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu yang menjadi kebutuhan

penting bagi siswa dalam proses pembelajaran

fisika adalah buku teks. Buku fisika

membantu siswa dalam belajar baik secara

individu maupun berkelompok, di dalam jam

pelajaran maupun kegiatan mandiri siswa.

Namun, buku teks fisika yang tersedia tidak

begitu menarik bagi siswa karena terlalu

banyak deskripsi daripada gambar sehingga

menyebabkan siswa tidak tertarik

membacanya. Hal ini dapat menyebabkan

hasil belajar siswa kurang optimal.

Komik merupakan salah satu bahan bacaan

yang menarik bagi siswa sekolah. Komik

dapat digunakan sebagai media pembelajaran

fisika, tetapi kenyataannya di lapangan komik

fisika belum begitu banyak dikembangkan.

Oleh sebab itu, dilakukanlah pengembangan

komik fisika pada materi Fluida Statis untuk

kelas X SMA yang bertujuan untuk

mengetahui motivasi belajar dan aktivitas

belajar siswa serta keefektifan komik

digunakan sebagai media pembelajaran.

Pengembangan komik fisika ini dibatasi

pada materi Fluida Statis untuk kelas X SMA

dengan pokok bahasan tekanan hidrostatis,

tekanan mutlak fluida, hukum Pascal dan

hukum Archimedes.

Tujuan Pengembangan

1. Membuat komik fisika menggunakan

Adobe Photoshop dan Comic Life

Deluxe sebagai media pembelajaran

fisika pada materi fluida statis untuk

kelas X SMA.

2. Mengetahui persepsi siswa terhadap

komik fisika yang dibuat sebagai

media pembelajaran pada materi

fluida statis untuk kelas X SMA.

3. Mengetahui layak atau tidaknya

komik fisika digunakan sebagai media

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 4

pembelajaran fisika untuk kelas X

SMA.

TINJAUAN PUSTAKA

Komik

Kata komik berasal dari bahasa Inggris

“comic” yang berarti segala sesuatu yang lucu

serta bersifat menghibur (Kamus Lengkap

Inggris-Indonesia, 1991). Darmawan (2012)

mengungkapkan bahwa “komik adalah bercerita

atau mrngungkapkan ide dengan gambar.

Sementara Sudjana dan Riva’i (2002)

mendefinisikan komik sebagai “Suatu bentuk

kartun yang mengungkapkan karakter dan

memerankan suatu cerita dalam urutan yang

erat dihubungkan dengan gambar dan dirancang

untuk memberikan hiburan kepada pembaca”.

Komik Fisika

Komik sesungguhnya lebih daripada cerita

bergambar yang ringan dan menghibur. Komik

merupakan suatu bentuk media komunikasi

visual yang mempunyai kekuatan untuk

menyampaikan informasi secara popular dan

mudah dimengerti. Hal ini dimungkinkan karena

komik memadukan kekuatan gambar dan tulisan,

yang dirangkai dalam suatu alur cerita gambar

sehingga membuat informasi mudah diserap.

Teks membuatnya lebih dimengerti, dan alur

membuatnya lebih mudah untuk diikuti dan

diingat. Sebagai media komunikasi visual, komik

dapat diterapkan sebagai media pembelajaran

dan mampu menyampaikan informasi secara

efektif dan efisien.

Adobe Photoshop

Wikipedia (2015), menyatakan bahwa

Adobe Photoshop adalah perangkat lunak editor

Citra buatan Adobe Systems yang dikhususkan

untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan

efek. Photoshop tersedia untuk Microsoft

Windows, Mac OS X, dan Mac OS.

Comic Life Deluxe

Comic Life Deluxe adalah perangkat lunak

editor dan desain grafis buatan Robert Grand

yang dikhususkan untuk pembuatan komik serta

pembuatan efek-efek pendukung pembuatan

komik”. Pilihan template komik yang umum

digunakan :

1. Pilihan percakapan komik yang menarik.

2. Hasil akhir komik yang menawan.

3. Ringan dalam penggunaan sumber daya

komputer (tidak membebani kerja komputer).

4. Pilihan font yang cukup banyak.

5. Support Windows XP / Windows 732 dan 64 bit”.

(Wikipedia, 2015)

Tekanan Hidrostatis

Pada fluida diam, tekanan pada suatu

titik disebabkan oleh gaya berat fluida yang

berada diatas titik tersebut. Artinya, besar

tekanan pada titik tersebut sebanding dengan

kedalaman titik tersebut dan massa jenis

fluida. Tekanan yang disebabkan oleh benda

tak bergerak disebut tekanan hidrostatis.

Persamaan tekanan hidrostatis dapat

ditentukan sebagai berikut:

p = 𝐹

𝐴 =

ρ V g

𝐴 =

ρ (Ah)g

𝐴

p = ρ g h (2.2)

dengan :

p = tekanan hidrostatis (N/m²)

ρ = massa jenis fluida (kg/m³)

h = kedalaman fluida pada titik

pengamatan dari permukaan (m)

g = percepatan gravitasi (m/s²)

(Kamajaya, 2006)

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 5

Tekanan Mutlak Fluida

Jika tekanan udara luar diperhitungkan,

besarnya tekanan pada suatu titik di dalam

fluida merupakan tekanan mutlak di titik

tersebut . Secara matematis, persamaaan

tekanan mutlak dituliskan sebagai berikut :

pA = p0 + ρ g h (2.3)

Dengan :

pA = tekanan di titik A

p0 = tekanan udara luar

ρgh = tekanan hidrostatis.

Tekanan udara luar didekat air laut

sebesar 1 atmosfer atau 76 cmHg. Semakin

jauh dari permukaan laut atau semakin ke

atas, tekanan udara luar akan semakin

berkurang.

Satuan tekanan udara menurut Sistem

Internasional adalah Nmˉ² atau pascal (Pa).

Jika massa jenis (ρ) raksa =13,6 gcmˉ³, tinggi

raksa di dalam barometer untuk tekanan 1 atm

= 76 cm, dan besarnya percepatan gravitasi di

dekat permukaan laut = 9.8 msˉ², 1 atmosfer

akan sama dengan 1,013x105 Pa.

Hukum Pascal

Jika seseorang mengompres ujung kantong

plastik berisi air yang memiliki banyak

lubang maka air akan memancar dari setiap

lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal

menyimpulkannya dalam hukum Pascal yang

berbunyi, “Tekanan yang diberikan pada zat

cair dalam ruang tertutup diteruskan sama

besar ke segala arah (Kanginan, 2013).

Berikut ini adalah gambar fluida yang

dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas

penampang berbeda. Penghisap pertama

memiliki luas penampang yang kecil

(diameter kecil) dan penghisap yang kedua

memiliki luas penampang yang besar

(diameter besar).

Sesuai dengan hukum Pascal bahwa

tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke

segala arah, maka tekanan yang masuk pada

penghisap pertama sama dengan tekanan pada

penghisap kedua (Kanginan, 2007).

Tekanan dalam fluida dapat dirumuskan

dengan persamaan di bawah ini :

P = 𝐹

𝐴 sehingga persamaan hukum Pascal

bisa ditulis sebagai berikut,

P1 = P2 (2.4)

𝐹1

𝐴1 =

𝐹2

𝐴2 (2.5)

Dengan :

P = tekanan (Pa)

F1 = gaya pada pipa 1 (N)

F2 = gaya pada pipa 2 (N)

A1 = luas permukaan penampang pipa 1 (m2).

A2 = luas permukaan penampang pipa 2 (m²)

Satuan tekanan dalam SI adalah

newton per meter persegi (N/m2) yang

dinamakan pascal (Pa). Satu pascal sama

dengan satu newton per meter persegi.

Hukum Archimedes

Archimedes menyimpulkan bahwa “ Jika

sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair

sebagian atau seluruhnya, benda tersebut akan

mengalami gaya ke atas sebesar berat zat cair

yang dipindahkan oleh benda tersebut”.

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 6

Secara matematis, dituliskan :

FA = mc g dengan mc = ρc (2.6)

Sehingga :

FA = ρc Vc g (2.7)

Dengan :

mc = massa zat cair (kg)

ρc = massa jenis zat cair (kgmˉ³)

Vc = Volume zat cair yang dipindahkan oleh

benda (m³)

g = Percepatan gravitasi bumi (msˉ²)

Berdasarkan persamaan tersebut di atas

diketahui bahwa besarnya gaya ke atas yang

dialami oleh sebuah benda yang dicelupkan

ke dalam zat cair bergantung pada volume zat

cair yang dipindahkan oleh benda, massa jenis

zat cair serta percepatan gravitasi bumi pada

tempat tersebut. Jika volume benda

seluruhnya tercelup ke dalam air, volume zat

cair yang dipindahkan sama dengan volume

benda. (Kamajaya, 2007).

Apabila benda dicelupkan ke dalam zat

cair, benda akan mengalami dua gaya gesek

sekaligus yaitu gaya berat benda dan gaya ke

atas (gaya Archimedes) dari zat cair. Akibat

gaya itu, kemungkinan keadaan benda yang

tercelup adalah tenggelam, melayang, dan

mengapung.

METODE PENGEMBANGAN

Penelitian ini merupakan penelitian

research and development yang mengadaptasi

model pengembangan Borg and Gall.

Penelitian awal dilakukan di SMAN Titian

teras dengan melakukan wawancara terhadap

siswa. Pengumpulan data awal dilakukan

dengan mengumpulkan berbagai sumber

kepustakaan, informasi mengenai software

pendukung terkait dengan media komik yang

dibuat. Perancangan Produk awal merupakan

tahap pembuatan media komik, yang dalam

penelitian ini dibuat dengan bantuan software

pendukung seperti Adobe Photoshop dan

Comic Life Deluxe. Uji Coba Awal dilakukan

dengan teknik expert Judgement (Penilaian

Tim Ahli) yang terdiri dari Ahli Media dan

Ahli Materi. Setelah dilakukan Validasi oleh

dua tim ahli maka media komik direvisi agar

komik yang dibuat lebih baik dan lebih

sempurna. Setelah komik yang dibuat

dinyatakan layak oleh tim Ahli maka

dilakukan uji coba lapangan di SMAN Titian

Teras H. Abdurrahman Sayoeti.

Adaptasi model pengembangan Borg dan Gall

yang ditunjukkan seperti gambar berikut :

Gambar 3.1. Adaptasi Model Pengembangan

Borg and Gall

Data yang diperoleh dalam penelitian ini

adalah:

1. Data Kualitatif yang didapat dari isian

saran Ahli Materi dan Ahli Media

melalui angket validasi yang telah

diberikan sebelumnya. Kemudian

dilakukan analisis data dengan teknik

tringulasi.

2. Data Kuantitatif yang diperoleh dari

isian angket persepsi siswa saat uji

coba lapangan berdasarkan skala

likert. Responden ini terdiri dari 24

siswa kelas XI MIA 4 SMAN Titian

Teras H. Abdurrahman Sayoeti

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 7

Gambar 3.2 Bagan Tahapan Desain dan Pengembangan Media

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Melalui beberapa kali validasi oleh ahli

materi dan ahli media, serta beberapa revisi

yang dilakukan oleh peneliti, maka

selanjutnya komik fisika yang dibuat sudah

layak untuk dilakukan uji coba lapangan.

Uji coba lapangan dilakukan kepada

sebanyak 24 siswa kelas XI SMAN H.

Abdurrahman Sayoeti untuk melihat persepsi

siswa. Ada tiga aspek persepsi siswa yang

akan dilihat yaitu aspek efektivitas komik

sebagai media belajar, aspek penggunaan

komik dalam meningkatkan motivasi belajar

serta aspek penggunaan komik dalam

aktivitas belajar siswa. Hasil uji coba

lapangan untuk masing-masing aspek

didapatkan skor sebagai berikut :

TAHAPAN PENGEMBANGAN MEDIA

PEMBELAJARAN

Tahap awal Tahap

Pengembangan

Tahap Evaluasi

Penelitian

pendahuluan dan

pengumpulan data

awal (prasurvei) :

1. Survei lapangan

2. Studi literatur:

a. Buku Paket.

b. Buku

tentang

komik.

c. Petunjuk

penggunaan

Software

Perencanaan

Membuat Script

Komik

Membuat dan

Mengedit

Gambar dengan

Photoshop

Menyusun Panel

dan teks

menggunakan

Comic life

deluxe

Mencetak komik

Uji Coba Awal:

a. Validasi

Ahli Media.

b. Validasi

Ahli Materi

Revisi Media

Uji Coba

Lapangan

Perbaikan Produk

operasional Install Software

Merumuskan tujuan

berdasarkan K 13

Perancangan produk

awal

Produk akhir

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 8

Tabel. 4.7. Persentase Aspek Efektivitas Penggunaan

Komik Sebagai Media Belajar

Berdasarkan tabel 4.7. diketahui bahwa

persentase aspek efektivitas penggunaan

komik sebagai media belajar sebesar 79.7%

dengan kategori baik.

Tabel. 4.8. Persentase Aspek Penggunaan Media

Komik Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Selanjutnya hasil analisis terhadap aspek

penggunaan komik terhadap motivasi belajar

siswa didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8. menunjukkan bahwa persentase

aspek penggunaan komik dalam

meningkatkan aktivitas belajar siswa sebesar

81.5% dengan kategori baik.

Sedangkan hasil analisis terhadap aspek

penggunaan komik dalam aktivitas belajar

siswa dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel.4.9.Persentasi aspek penggunaan komik

terhadap aktivitas belajar siswa

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa

komik fluida statis yang telah di buat

mempunyai persentase aspek penggunaan

komik terhadap aktivitas belajar siswa sebesar

86% dengan kategori baik.

KESIMPULAN

Menurut pendapat dari tim ahli maka

media komik fisika yang telah dibuat

dinyatakan layak untuk diproduksi. Ini sesuai

dengan pendapat dari 2 tim validasi yang

telah memvalidasi media komik fisika

tersebut. Sedangkan menurut pendapat

responden dari angket yang telah disebar

kepada siswa kelas XI MIA 4 SMA Negeri

Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, maka

didapatkan hasil :

No

Pertanyaan

Item

soal

Skor Persen-

tase

Kate-

gori

1 Isi media sudah relevan

dengan materi yang

dipelajari

1 80 83% Baik

2 Isi media mudah

dipahami dan dimengerti

2 72 75% Baik

3 Penggunaan media

sebagai media

pembelajaran dapat

membantu siswa

memperoleh informasi

tentang pembelajaran

fisika yang dipelajari.

3

98

81%

Baik

Rata- rata 79.7% Baik

No

Pertanyaan

Item

soal

Skor Persen-

tase

Kategori

1 Penggunaan komik

sebagai media

pembelajaran membuat

siswa lebih semangat

untuk belajar

4 88 91% Sangat

Baik

2 Penggunaan komik

sebagai media

pembelajaran membuat

belajar fisika lebih

menyenangkan

5 76 79.1% Baik

3 Komik sebagai media

pembelajaran membuat

siswa lebih tertarik untuk

belajar fisika.

6 76 79. 1% Baik

4 Komik merangsang rasa

ingin tahu siswa lebih

dalam

7 77 80% Baik

5 Komik sebagai media

pembelajaran

meningkatkan perhatian

siswa untuk belajar fisika.

8

75

78.1%

Baik

Rata- rata

81.5% Baik

No Pertanyaan Item

soal

Skor Persen-

tase

Katego-ri

1 Media pembelajaran

dapat meningkatkan

partisipasi siswa

dalam belajar fisika

9 74 77% Baik

2 Media pembelajaran

membantu siswa

menyelesaikan

persoalan yang

muncul dalam

pembelajaran fisika

10 86 95% Sangat

Baik

Rata- rata

86% Sangat

Baik

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 9

1. Persentase aspek efektivitas

penggunaan komik sebagai media

belajar siswa sebesar 79.7% (baik).

2. Persentase aspek penggunaan komik

dalam memotivasi belajar siswa

sebesar 81.46% (baik).

3. Persentase aspek penggunaan komik

sebagai terhadap aktifitas belajar

siswa sebesar 86% (sangat baik).

Dengan demikian media komik fisika ini

efektif dan layak digunakan sebagai media

belajar fisika pada materi fluida statis untuk

kelas X SMA.

Saran Pemanfaatan

1. Media pembelajaran komik fisika ini

dapat dijadikan sebagai variasi sarana

pembelajaran mandiri yang dapat

digunakan siswa disekolah maupun

diluar jam sekolah.

2. Penelitian selanjutnya disarankan

untuk dapat menguji pengaruh

penggunaan media komik fisika

terhadap hasil belajar siswa.

3. Media pembelajaran komik fisika ini

dapat dijadikan bacaan menarik untuk

mempelajari ilmu pengetahuan dan

aplikasinya dalam kehidupan sehari-

hari.

4. Media pembelajaran Komik Fisika ini

dapat dibuat dan dikembangkan dalam

berbagai materi lainnya dalam cerita

yang lebih inovatif.

5. Media pembelajaran komik fisika dapat

dijadikan sebagai bahan pembanding

untuk menghasilkan media

pembelajaran yang lebih baik dan lebih

sempurna lagi sehingga dapat

menambah minat baca siswa terhadap

buku-buku fisika dan menambah

motivasi siswa untuk lebih giat belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar.2014. Media Pembelajaran.

Jakarta: PT. Grafindo Persada.

Asyhar, Rayandra. 2014. Kreatif

Mengembangkan Media Pembelajaran.

Jambi: Universitas Jambi.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan

Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta.

Beard, C, & Rhodes, T. 2002. Experiential

learning: Using comics tripsas'reflective

tools'in adult learning. Australian Journal

of Outdoor Education, 6(2): 58-65.

Cahyono, Dedi. Diakses Tanggal 5

September 2015. Konsepsi Komik. (http://

cahyonodedi.blogspot.com//2014/09/kons

epsi-komik.html.

Damayanti, Deni. 2013. Panduan Lengkap

Menyusun Proposal, Skripsi, Tesis,

Disertasi untuk Semua Program Studi.

Yogyakarta : Araska.

Darmawan, Hikmat. 2012. How to make

Comics Menurut Para Master komik

Dunia. Jakarta: PT. Bentang Pustaka.

Doman, Glenn. 1986. Mengajar Bayi Anda

Membaca. Terjemahan Ismail

Marahimin. Jakarta : Gaya Favorit Press.

https://dparamitadewi.files.wordpress.com/20

13/04. diakses Tanggal 05 Maret 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/adobe.photoshop.

Diakses Tanggal 05 Maret 2015

htt

http://geosya.blogspot.com/2012/06/downloa

d-ebook-gratis-panduan-belajar.html.

Diakses Tanggal 05 Maret 2015.

http://jogsa.net/2011/09/08/cara-gampang-

buat-komik-mu-sendiri/..Diakses Tanggal

05 Maret 2015

http://www.ad4msan.com/comic-life-deluxe-

membuat-komik-dengan-mudah. Diakses

05 Maret 2015.

Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika.

Bandung: Grafindo Media Pratama.

Artikel Ilmiah

Hafiful Hadi S: S1 Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi 10

Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA

Kelas XI. Jakarta: Erlangga.

Khotib,Muhamad.2012.Prosedur Penyusunan

Program Simple Pas.

http://simplepas.wordpress.com/2012/12/

29/prosedur-penyusunan-program-

simpelpas.html. Diakses Tanggal 5

September 2015.

Lohat, A. Diakses Tanggal 5 Maret 2015.

PrinsipPascal.(http://www.gurumuda.c

om/prinsip pascal.html

Muhidin, dkk. 2007. Analisis Korelasi,

Regresi, dan Jalur dalam Penulisan.

Bandung: Pustaka Setia.

Mustikan. 2013. Penggunaan Bahan Ajar

Komik untuk Meningkatkan Belajar IPA

dalam Seminar Nasional Lontar Physic

Forum. Jepara. 2013

Novianti, R. D, & Syaichudin, M. 2010.

Pengembangan Media Komik

Pembelajaran Matematika Untuk

Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal

Cerita Bab Pecahan Pada Siswa Kelas V

SD N Ngembung. Jurnal Teknologi

Pendidikan, 10(1):74-85.

Santyasa, I Wayan. (2007). Landasan

Konseptual Media Pembelajaran

Makalah disajikan dalam Workshop

Media Pembelajaran Bagi Guru- Guru

SMA Negeri Banjar Angkan. di Banjar

Angkan Klungkun. 10 Januari 2007.

Slameto, 2005. Belajar dan Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

cipta.

Sudarwan Danim. 2013. Media Komunikasi

Pendidikan Pelayanan Profesional

Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar

(Proses) Pembelajaran di Perguruan

Tinggi). Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, N. dan Riva’i, Ahmad. 2005. Media

Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian

pendidikan Pendekatan kuantitatif

Kualitatif R & D. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2007. Metode

Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tim Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian

Pengembangan. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional

Zikri, Maulana. 2013. Desain Media

Pembelajaran Komik Fisika Pada

Materi Hukum Pascal Untuk Kelas VIII

SMP, skripsi, Universitas Jambi, Jambi.

Waluyanto, Heru Dwi. 2006. Komik sebagai

Media Komunikasi Visual Pembelajaran.

Surabaya: Universitas Kristen Petra.


Recommended