+ All Categories
Home > Documents > pkn_Pancasila Sebagai Sumber Nilai, Paradigme Pembangunan, Serta Bersikap Positif Terhadap Pancasila...

pkn_Pancasila Sebagai Sumber Nilai, Paradigme Pembangunan, Serta Bersikap Positif Terhadap Pancasila...

Date post: 06-Feb-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
17
Pancasila Sebagai Sumber Nilai, Paradigme Pembangunan, Serta Bersikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi DISUSUN OLEH: XII IPA 3 DELLA DWI YOLANDA DIWI NIDAR KARUNING IIS ISNAWATI JULIYA
Transcript

Pancasila Sebagai Sumber Nilai,

Paradigme Pembangunan,

Serta Bersikap Positif Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Pancasila

DISUSUN OLEH:XII IPA 3

DELLA DWI YOLANDA

DIWI NIDAR KARUNING

IIS ISNAWATI

JULIYA

Pancasila Sebagai Sumber Nilai

Pancasila adalah sumber nilai ,berarti pancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan hukum nasional, kegiatan penyelenggaran negara,partisipasi warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan kata lain, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjiwai seluruh kegiatan berbangsa dan bernegara.

Pancasila memuat nilai-nilai luhur untuk dapat menjadi dasar negara. Ada 3 nilai yang terdapat dalam pancasila, yaitu: Nilai dasar Pancasila memuat lima nilai dasar tentang penyelenggaraan negara. Nilai-nilai dasar itu meliputi : 1.Ketuhanan yang maha Esa.2.Kemanusiaan yang adil dan beradab.3.Persatuan indonesia.4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan.

5.Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Karena merupakan nilai dasar, nilai-nilai itu bersifat abstrak dan umum. Nilai-nilai itu relatif tidak berubah, namun maknanya selalu bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman. Itu bisa terjadi karena nilai-nilai dasar itu bisa terus-menerus digali dan ditafsirkan makna dan implikasinya.

Nilai InstrumentalNilai instrumental yaitu penjabaran dari nilai dasar yang berbentuk nilai sosial dan norma hukum. Seperti UUD 1945, Tap MPR, UU no. 40 tahun 1999 tentang pers, UU no. 2 tahun 1999 tentang partai politik, UU no. 39 tahun 1999 tentang HAM. nilai ini berlaku untuk kurun waktu tertentu dan untuk kondisi tertentu. Sifatnya lebih bersifat kontekstual. Nilai instrumental terikat oleh perubahan waktu, keadaan dan tempat.Ada tiga lembaga negara yang menyusun nilai instrumental, yaitu :1.Majelis Permusyawaratan Rakyat 2.Presiden3.Dewan Perwakilan Rakyat

Nilai Praksis Nilai praksis merupakan penjabaran nilai instrumental dalam situasi konkret pada tempat tertentu. Bersifat dinamis. Nilai praksis terkandung dalam kenyataan sehari-hari, yaitu cara bagaimana kita melaksanakan nilai pancasila dalam praktik hidup sehari-hari. Nilai praksis adalah nilai yang dilaksanakan dalam kenyataan hidup sehari-hari yang menandakan apakah nilai dasar atau instrumental masih hidup ditengah masyarakat, berbangsa dan bernegara. Contoh nilai praksis seperti saling menghormati, toleransi, kerja sama, kerukunan, bergotong royong, menghargai, dan lain-lain.

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Pengertian pembangunan Pembangunan adalah usaha bangsa untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat sehingga menjadi lebih baik. Peningkatan mutu ini tidak terbatas hanya pada sektor ekonomi saja, tetapi juga seluruh aspek kehidupan manusia. Didalamnya tercakup tiga proses sekaligus, yaitu :

Artinya usaha bangsa untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada bangsa lain agar dapat berdiri sendiri dengan kekuatan sendiri tanpa melepaskan semangat kerja sama yang produktif. Dalam emansipasi itu, bangsa indonesia mempunyai kesadaran, kebebasan, serta otonomi dalam mengambil keputusan dan pilihan berdasarkan kepentingan nasional.

EMANSIPASI BANGSA

Modernisasi adalah upaya untuk mencapai taraf dan mutu kehidupan yang lebih baik. Hal itu menunjukan orientasi ke depan dan dinamika dalam mengadakan program-program.

Humanisasi bermakna bahwa pembangunan pada hakikatnya adalah untuk manusia seutuhnya dan

seluruh masyarakat indonesia. Teknologi yang digunakan tidak lain hanyalah sarana pembangunan untuk mencapai masyarakat maju yang manusiawi.

MODERNIASI

Pancasila sebagai paradigma pembangunan

Kata Paradigma berasal dari bahasa Inggris “paradigm” yang berarti model, pola atau contoh. Paradigma juga berarti suatu gugusan sistem pemikiran, cara pandang, nilai-nilai, metode-metode, prinsip dasar atau cara pemecahan masalah yang dianut suatu masyarakat tertentu. Pancasila adalah paradigma, sebab pancasila dijadikan landasan, acuan, metode, nilai dan tujuan yang ingin dicapai dalam program pembangunan.Pancasila sebagai paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan yang berfungsi sebagai acuan, pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil hasil pembangunan nasional.

paradigma adalah anggapan-anggapan dasar yang membentuk kerangka keyakinan. Yang berfungsi sebagai acuan, kiblat atau pedoman untuk melihat persoalan dan bagaimana menyelesaikannya.

pancasila merupakan paradigma pembangunan, artinya pancasila berisi anggapan-anggapan dasar yang merupakan kerangka keyakinan. Kerangka keyakinan berfungsi sebagai acuan, kiblat, dan pedoman perencaan,

Misalnya : Pembangunan tidak boleh bersifat pragmatis.

Yaitu pembangunan itu tidak hanya mementingkan tindakan nyata dan mengabaikan pertimbangan etis. Pembangunan tidak boleh bersifat ideologis.

Yaitu, secara mutlak melayani ideologi tertentu dan mengabaikan manusia nyata. Pembangunan harus menghormati HAM.Yaitu, pembangunan tidak boleh mengorbankan manusia nyata melainkan menghormati harkat dan martabat bangsa.

Pembangunan dilaksanakan secara demokratis.Artinya melibatkan masyarakat sebagai

tujuan pembangunan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut kebutuhan mereka. Pembangunan di perioritaskan pada penciptaan taraf minimum keadilan sosial. yaitu, mengutamakan mereka yang paling

lemah untuk menghapuskan kemiskinan struktural. Kemiskinan struktural adalah kemiskinan yang timbul bukan akibat malas nya individu atau warga negara, melainkan di akibatkan dengan adanya struktur-struktur sosial yang tidak adil .

Sikap Positif Terhadap Pancasila sebagai Ideologi Pancasila

pancasila dinyatakan sebagai ideologi tidaklah diragukan lagi kebenarannya, sebagai ideologi pancasila diharapkan selalu tetap komunikatif dengan perkembangan masyarakatnya yang dinamid dan sekaligus memperlambat keyakinan masyarakat terhadapnya.

Pancasila sebagai ideologi dengan menunjukkan sikap atau prilaku positif sebagai berikut: Sikap dan perilaku menjunjung tinggi

nilai-nilai ketuhanan.Bahwa setiap warga negara indonesia sudah

seharusnya memiliki pola pikir, sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang Maha Esa.

Sikap dan perilaku positif nilai-nilai ketuhanan yang Maha Esa sehubungan dengan pancasila sebagai ideologi dapat di tunjukkan antara lain:a. Melaksanakan kewajiban dalam keyakinannya

terhadap Tuhan yang maha esa, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

b. Membina kerjasama dan tolong menolong dengan pemeluk agama lain.

c. Mengembangkan toleransi antar umat beragama

d. Tidak memaksa suatu Agama dan kepercayaan.

Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan .

Senantiasa mendudukkan manusia lain sebagai mitra sesuai dengan harkat dan martabat nya. Sikap dan perilaku positif menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sehubungan dengan pancasila sebagai ideologi dapat di tunjukkan antara lain:a. Memperlakukan manusia/ orang lain sesuai

dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha esa.

b. Mengakui persamaan derajat c. Mengembangkan sikap saling mencintai

sesama manusia.d. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Sikap dan prilaku Menjujunjung tinggi nilai – nilai persatuan indonesia.

Menjunjung tinggi nilai – nilai persatuan indonesia sesuai sifat ideologi pancasila yang terbuka, mengharuskan setiap warga negara indonesia agar tetap mempertahankan keutuhan dan tegak kokohnya negara negara kesatuan republik indonesiaSikap ini antara lain; Sanggup dan rela berkorban untuk

kepentingan bangsa dan negara jika suatu saat diperlukan

Bangsa dan cinta tanah air terhadap bangsa dan negara indonesia.

Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar BHINEKA TUNGGAL IKA

Sikap dan prilaku menjunjung tinggi nilai – nilai persmusyawaratan/perwakilanMengandung makna bahwa hendaknya kita

dalam bersikap dan bertingkah laku menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.Sikap ini Antara lain;1. Mengutamakan musyawarah mufakat dalam

setiap mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

2. Tidak boleh memaksakan kehendak.3. Mengakui bahwa setiap warga negara

indonesia memiliki kedudukan dan hak kewajiban bersama.

Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai – nilai keadilan sosialhal ini akan mengarah pada terwujudnya

kesejahteraan lahir dan batin yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia tanpa kecuali.Sikap ini antara lain;1. Mengembangkan sikap gotong royong dan

kekeluargaan dengan lingkungan masyarakat sekitar.

2. Tidak melakukan perbuatan – perbuatan yang dapat merugikan kepentingan orang lain atyau umum.

3. Suka bekerja keras dalam memecahkan /mencari jalan keluar.

ADA PERTANYAAN?


Recommended