+ All Categories
Home > Documents > PROPOSAL TESIS INTI

PROPOSAL TESIS INTI

Date post: 01-Dec-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
27
PROPOSAL TESIS PENGEMBANGAN APLIKASI PETA KONSEP PEMERATAAN PEMBANGUNAN WILAYAH MENGGUNAKAN METODE KLASIFIKASI J48 A. Latar Belakang Pembangunan merupakan gagasan yang lahir sebagai bentuk usaha menuju ke arah perbaikan melalui proses penalaran dalam rangka menciptakan kebudayaan dan peradaban umat manusia. Dalam konteks lebih luas, pembangunan bukan hanya dilihat dari segi perubahan struktur fisik, sosial, ekonomi dan institusional, tetapi juga menyangkut perubahan sikap masyarakat dalam proses pencapaian kehidupan yang lebih baik (Sugiharto, 2006). Provinsi Banten sebagai salah satu provinsi termuda memiliki luas 9,018.64 m 2 dengan jumlah populasi penduduk ± 9,782,779 jiwa, masih memilik tingkat pembangunan manusia yang masih terbilang rendah dengan Index Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 70,6, jauh lebih kecil dari standar IPM yang ditentukan oleh United Nation Development Program (UNDP) yakni IPM harus sama dengan 100. (http://bps.banten.go.id, akses 02-04- 2011) Berdasarkan data statistik (http://bps.banten.go.id, akses 02-04-2011), tingkat pertumbuhan perekonomian untuk masing-masing wilayah masih terpusat dibeberapa wilayah tertentu. Tingkat pertumbuhan tertinggi terutama terjadi di Kotamadya Tangerang (data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten 2006) yang memilik tingkat pertumbuhan ekonomi 6,97% dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 27.571,772 milyar, disusul Kabupaten Tangerang 5,74% dengan PDRB sebesar 27.562,53 milyar, Kotamadya Cilegon 4,83% dengan PDRB sebesar 19.982,129 milyar, Kabupaten Serang (data BPS 2006) 4,40% dengan PDRB sebesar 11.192,423 milyar, Kabupaten Lebak 4,02% dengan PDRB 7.273,939 milyar dan terakhir Kabupaten Pandeglang 3,79% dengan PDRB sebesar 7.465,229 milyar.
Transcript

PROPOSAL TESIS

PENGEMBANGAN APLIKASI PETA KONSEP PEMERATAAN

PEMBANGUNAN WILAYAH MENGGUNAKAN METODE

KLASIFIKASI J48

A. Latar Belakang

Pembangunan merupakan gagasan yang lahir sebagai bentuk usaha

menuju ke arah perbaikan melalui proses penalaran dalam rangka

menciptakan kebudayaan dan peradaban umat manusia. Dalam konteks lebih

luas, pembangunan bukan hanya dilihat dari segi perubahan struktur fisik,

sosial, ekonomi dan institusional, tetapi juga menyangkut perubahan sikap

masyarakat dalam proses pencapaian kehidupan yang lebih baik (Sugiharto,

2006).

Provinsi Banten sebagai salah satu provinsi termuda memiliki luas

9,018.64 m2 dengan jumlah populasi penduduk ± 9,782,779 jiwa, masih

memilik tingkat pembangunan manusia yang masih terbilang rendah dengan

Index Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 70,6, jauh lebih kecil dari standar

IPM yang ditentukan oleh United Nation Development Program (UNDP)

yakni IPM harus sama dengan 100. (http://bps.banten.go.id, akses 02-04-

2011)

Berdasarkan data statistik (http://bps.banten.go.id, akses 02-04-2011),

tingkat pertumbuhan perekonomian untuk masing-masing wilayah masih

terpusat dibeberapa wilayah tertentu. Tingkat pertumbuhan tertinggi terutama

terjadi di Kotamadya Tangerang (data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi

Banten 2006) yang memilik tingkat pertumbuhan ekonomi 6,97% dengan

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 27.571,772 milyar, disusul

Kabupaten Tangerang 5,74% dengan PDRB sebesar 27.562,53 milyar,

Kotamadya Cilegon 4,83% dengan PDRB sebesar 19.982,129 milyar,

Kabupaten Serang (data BPS 2006) 4,40% dengan PDRB sebesar 11.192,423

milyar, Kabupaten Lebak 4,02% dengan PDRB 7.273,939 milyar dan terakhir

Kabupaten Pandeglang 3,79% dengan PDRB sebesar 7.465,229 milyar.

Saat ini proses penyusunan kebijakan program pembangunan masih

menggunakan metode teknokratik, di mana pembangunan dilakukan secara

sepihak oleh para kepala daerah tanpa melibatkan masyarakat dan wilayah

pembangunan sebagai subyeknya. Kecenderungan kepala daerah yang kurang

mampu untuk memformulasikan kebijakan karena adanya faktor tekanan

kepentingan politik tertentu, satuan perangkat kerja daerah yang tidak

konsisten dengan tugas pokok dan fungsinya, kepala daerah tidak memiliki

referensi global yang kuat guna memperkecil resiko dalam pengambilan

keputusan serta adanya perubahan eksternal.

Tidak adanya pengolahan data lebih jauh terhadap hasil pembangunan

yang telah dilaksanakan baik ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan industri

dalam bentuk data mining, menjadikan kepala daerah tidak bisa menentukan

arah kebijakan pembangunan di masa mendatang sesuai dengan data dan fakta

yang ada. Sementara di satu sisi kepala daerah membutuhkan aplikasi yang

sifatnya sudah jadi dan diolah sesuai kebutuhan, akurat, cepat, mudah dan siap

pakai.

Kemajuan teknologi informasi yang pesat saat ini, semakin membuka

peluang bagi pengolahan data/informasi dalam jumlah yang besar secara

cepat, akurat dan tak mengenal batas waktu. Pemerintah menyadari tentang

hal ini, akan tetapi proses implementasinya yang masih tidak berjalan lancar.

(Shalahuddin, 2006).

Data statistik dalam hal ini government data mining memiliki peran

penting dalam menganalisa dan mengevaluasi hasil pembangunan dan

implikasinya pada masyarakat, lebih jauh digunakan sebagai referensi

tambahan dalam pengambilan keputusan dimasa mendatang. Proses

pengolahan data sebelum akhirnya menjadi sebuah pendukung keputusan

sangat banyak, salah satunya adalah data mining. Proses penggalian data

menjadi sebuah informasi menggunakan data mining dapat ditempuh dengan

berbagai metode, misalnya teknik klasifikasi.

Teknik klasifikasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk

eksplorasi data dan pengambilan keputusan pada proses komputasi yang

2

melibatkan perhitungan kompleks dan mengandung banyak iterasi namun

memberikan hasil yang lebih cepat, tepat dan akurat (Kardiana, dkk, 2006).

Teknik klasifikasi ini kemudian mengelompokkan objek-objek secara teratur

berdasarkan persamaan atau perbedaan data yang ada untuk memudahkan

pencarian adanya hubungan timbal balik dengan menggunakan berbagai

pendekatan algoritma, salah satunya adalah algoritma J48.

Prinsip algoritma yang digunakan dalam penelitian ini adalah

algoritma J48. Algoritma ini digunakan karena strukturnya yang menyerupai

struktur pohon keputusan yang nantinya akan digunakan dalam teknik

klasifikasi, dimana pengambilan hasil akhir didasarkan pada nilai gain

tertinggi dari atribut-atribut yang ada pada masing-masing cabang.

Pengambilan hasil akhir dalam algoritma J48 dilakukan dengan

mengelompokkan kasus yang ada untuk menghasilkan keputusan Yes atau No

kemudian mencari nilai entropy dari semua kasus kemudian dibagi

berdasarkan atribut yang dipakai, dan terakhir mencari nilai gain untuk

masing-masing atribut. Kelebihan lainnya adalah, perhitungan gain dan

entropy pada algoritma J48 masih bisa diterapkan pada atribut (root) di

bawahnya, sehingga penelusuran data lebih akurat dan proses pengambilan

kesimpulan bisa lebih tepat (Gandhi, et.al, 2010).

Penggunaan algortima J48 saat ini digunakan untuk kebutuhan

prediksi, seperti memprediksi kecacatan suatu modul pada pengembangan

software (Singh, 2009), dibidang kesehatan digunakan untuk memprediksi

penyakit akut (Kowsalya, et.al, 2010) dan penggalian informasi dari suatu

database besar untuk menghasilkan informasi baru yang bermanfaat (Kumar,

et.al, 2011)

Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem pendukung

keputusan (SPK) yang dilengkapi peta konsep pemerataan pembangunan

wilayah yang berisi data-data statistik pembangunan wilayah yang

bersangkutan. Sistem pendukung keputusan yang dihasilkan merupakan

sebuah aplikasi yang digunakan sebagai alat bantu menentukan kebijakan arah

kerja pembangunan wilayah bagi pemerintah daerah sesuai dengan

3

pengolahan koleksi data yang ada dalam sistem. Penentuan kebijakan ini

selanjutnya lebih jauh didukung dengan adanya bentuk peta spasial wilayah

yang memetakan data-data statistik pembangunan serta memuat

pengelompokan tingkat pembangunan yang sudah dicapai wilayah tertentu.

Aplikasi keseluruhan kemudian ditransformasikan menjadi sebuah

informasi sehingga menjadi pengetahuan dalam bentuk aplikasi untuk

mendukung pengambilan keputusan pemerintah daerah dalam menentukan

arah kebijakan pemerataan pembangunan sesuai dengan peta konsep

pemerataan pembangunan wilayah yang ada.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana memanfaatkan data pembangunan wilayah pada Dinas

Pekerjaan Umum, BALITBANGDA dan BPS Provinsi Banten dengan

membuat analisis data menggunakan metode klasifikasi J48.

2. Bagaimana mengembangkan aplikasi peta konsep pemerataan

pembangunan wilayah menggunakan konsep data mining dengan

pendekatan klasifikasi J48 untuk mendukung proses pengambilan

keputusan kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan pembangunan.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada pengembangan sebuah aplikasi peta konsep

pemerataan pembangunan wilayah dengan pendekatan metode klasifikasi

decision tree menggunakan algoritma J48.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Memanfaatkan data pembangunan wilayah yang diperoleh dari Dinas

Pekerjaan Umum, BALITBANGDA dan BPS Provinsi Banten untuk

dianalisa menggunakan metode klasifikasi J48.

4

2. Mengembangkan aplikasi peta konsep pemerataan pembangunan

wilayah menggunakan konsep data mining dengan pendekatan

klasifikasi J48 untuk mendukung proses pengambilan keputusan

kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan pembangunan.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi pemerintah daerah

Sebagai bahan pertimbangan bagi kepala daerah dalam proses

pengambilan keputusan untuk menentukan arah kebijakan pemerataan

pembangunan.

2. Bagi pihak peneliti

a. Penelitian tentang pengembangan aplikasi peta konsep pemerataan

pembangunan menggunakan metode klasifikasi J48 ini sebagai tugas

akhir/tesis untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program

Pascasarjana Magister Teknik Informatika Universitas Atma Jaya

Yogyakarta.

b. Untuk mengetahui dan menguji penerapan konsep data mining

menggunakan metode klasifikasi J48 pada pengembangan aplikasi

peta konsep pemerataan pembangunan.

3. Bagi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya, terutama bagi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

yang berminat melakukan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.

F. Tinjauan Pustaka

Konsep data mining banyak digunakan dalam berbagai bidang. Ayesa,

et.al (2010), Delavari, et.al (2008), Usharani, et.al (2010), Romero et.al

(2007), Romero, et.al (2006) dan Al-Radaideh, et.al (2006) menggunakan

konsep data mining dalam penelitan dibidang pendidikan. Kontribusi

penelitian diarahkan pada pengolahan data mahasiswa untuk menentukan

kualitas pendidikan dan penentuan kurikulum yang tepat untuk diterapkan

dimasa mendatang.

5

Chau, et.al (2009), Baepler, et.al (2010), Palaniappan, et.al (2008), Ranjan

(2007), Palaniappan, et.al (2008), Chandra, et.al (2008), Shahbaz, et.al (2008),

Segall, et.al (2009) melakukan penelitian dibidang kesehatan (medic) untuk

pengambilan keputusan dibidang kesehatan terutama dalam meningkatkan

pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Ise, et.al (2009), Andersen, et.al (2006), Ikonomovska, et.al (2007), Leu,

et.al (2008), Ismail, et.al (2010) dan Siddiqui, et.al (2009) menggunakan data

mining dalam konsep data stream dan internet. Data mining dalam penelitian

ini, digunakan untuk mendeteksi keberadaan worms internet dan kegiatan

transaksi online yang illegal.

Bhargavi, et.al (2009) dan Eusebi, et.al (2008) melakukan penelitian

dibidang pertanian menggunakan konsep data mining. Pada penelitian ini,

masing-masing meneliti tentang pengklasifikasian lahan pertanian dan

pengklasifikasian jenis dan atribut tanaman jamur.

Pada bidang transportasi, data mining digunakan untuk mengelola sistem

penjadwalan bus di wilayah Amerika Serikat bagian tenggara (Patnaik, 2006).

Bidang penelitian lain yang menggunakan konsep SPK adalah

Volmurughan, et.al (2008) dengan mengembangkan penelitian dibidang

sistem pendukung keputusan pada e-commerce dalam rangka peningkatan

pelayanan dan pengontrolan inventory yang lebih baik dan cepat. Sementara

Oprean, et.al (2009) mengangkat topik penelitian pembuatan kerangka kerja

pengambilan keputusan menggunakan konsep decision support system dengan

eCollaboration Software.

Eitzinger, et.al (2007), Xiaoli, et.al (2009 menggunakan sistem pendukung

keputusan dibidang pertanian untuk mengukur pasokan air tanah. Lin, et.al

(2008), Dapey (2006), Altsitsiadis, et.al (2009) menganalisa perilaku

penulisan resep obat disebuah rumah sakit dan membangun sebuah simulasi

pengambilan keputusan menggunaan SPK. Dlodo, et.al (2009), Tahir, et.al

(2008), Martinez (2007) menggunakan sistem pendukung keputusan dalam

dunia industri untuk menentukan kualitas wool, maintenance data perusahaan

6

untuk industri kecil dan menengah serta pendukung keputusan dalam

pemilihan supplier perusahaan.

Gabungan konsep sistem pendukung keputusan dengan sistem informasi

geografis banyak digunakan untuk membuat sebuah sistem pengambilan

keputusan berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG), biasa disebut SDSS

(Spatial Decision Support Systems). Mirfenderest (2009), Steinmetz, et.al

(2010) dan Jensen (2009), masing-masing mengembangkan sistem tentang

pemetaan bencana banjir di wilayah Gold Coast, Autralia, pembuatan aplikasi

Tsunami Early Warning System, dan sistem pendukung keputusan berbasis

SIG untuk mendeteksi kejanggalan pembuangan limbah pabrik.

Konsep perencanaan pembangunan fisik menggunakan pemetaan juga

dilakukan oleh Baloye, et.al (2010), sementara Ademiluyi, et.al (2009)

mengembangkan konsep SPK berbasis SIG untuk membuat sebuah

perencanaan pembangunan nasional berkelanjutan di Afrika. Dibidang

kesehatan Daash (2009) menggunakan SPK dan SIG untuk memetakan

wilayah penyebaran penyakit malaria di India.

Bidang pertanian yang mengadopsi konsep SPK dan SIG lebih

menitikberatkan pada penelitian ketersedian air untuk irigasi pertanian dan

ketersediaan pasokan air dihutan akibat penebangan kayu gelondongan

(Flores, et.al (2010), Zang, et.al (2008)).

Masih banyak bidang-bidang lain yang dikembangkan dengan mengadopsi

konsep data mining, sistem pendukung keputusan dan sistem informasi

geografis. Sebagai contoh, Kabupaten Kutai Timur di Kalimantan,

mengadopsi konsep data mining untuk mendukung kinerja pegawai-pegawai

pemerintahannya agar lebih efektif dan efisien (Shalahuddin, 2006).

Berdasarkan kajian pustaka diatas, penulis mengambil topik yang

menggabungkan ketiga konsep tersebut untuk dijadikan sebagai penelitian

dalam mengembangkan sebuah aplikasi peta konsep pemerataan

pembangunan wilayah. Penggunaan gabungan konsep data mining, SPK dan

SIG dimaksudkan untuk memperoleh hasil akhir yang lebih akurat dan

7

maksimal dalam proses penentuan pembangunan karena didasari oleh data

statistik dan data spatial pendukung yang sesuai.

G. Landasan Teori

1. Konsep pembangunan

Pembangunan sebagai konsep politik, ekonomi dan sosial di dalam

mengarahkan proses perubahan yang diinginkan suatu bangsa akan

melibatkan semua pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi. Abad ke-

21 ditandai dengan pesatnya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan

manusia, sebagai akibat perkembangan Teknologi Informasi.

Implikasinya, di dalam upaya perubahan yang direncanakan, yang dikenal

dengan istilah pembangunan, masalah-masalah sosial budaya, sosial

ekonomi dan sosial politik tersebut akan melebur dalam satu telaah yang

berada dalam ranah Sosiologi dan Antropologi. Masalah pembangunan

tidak hanya merujuk kepada aspek kwalitas, tetapi juga kwantitas.

Koentjaraningrat (1997) seperti yang dikutip Yulifar (2008)

mendefinisikan pembangunan sebagai serangkaian upaya yang

direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah, badan-badan atau

lembaga-lembaga internasional, nasional atau lokal yang terwujud dalam

bentuk-bentuk kebijaksanaan, program, atau proyek, yang secara terencana

mengubah cara-cara hidup atau kebudayaan dari sesuatu masyarakat

sehingga warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih baik atau lebih

sejahtera daripada sebelum adanya pembangunan tersebut.

2. Data mining

a. Definisi

Data mining dipandang sebagai suatu proses penggalian dan

analisa sekumpulan data, biasanya dalam ukuran data yang besar,

untuk menemukan suatu pola yang konsisten dalam mengekstrak

pengetahuan dan memperoleh aturan-aturan informasi baru yang

bermakna (Vercellis, 2009).

8

Data mining lebih mengacu pada keseluruhan proses

pengumpulan data dan analisis, pengembangan pembelajaran induktif

dan tindakan praktis pengambilan keputusan selanjutnya berdasarkan

pengetahuan yang diperoleh. Pada konsep mathematical learning

theory disediakan berbagai model matematika yang dapat digunakan

untuk proses analisis data mining agar menghasilkan pengetahuan

baru.

Proses data mining terbagi ke dalam dua bagian penting, yaitu :

1) Interpretasi

Tahap interpretasi ini menitikberatkan pada

pengidentifikasian pola-pola data mining untuk memperoleh aturan

dan kriteria yang mudah dipahami. Aturan-aturan yang dihasilkan

harus bersifat original dan penting terutama dalam kaidah

munculnya pemahaman dan pengetahuan baru yang dihasilkan dari

pengolahan data mining. Misal, sebuah perusahaan retail akan

memperoleh keuntungan dengan melakukan metode clustering

terhadap pelanggannya yang setia sesuai dengan profil masing-

masing pelanggan. Hasil peng-cluster-an ini akan bermanfaat

dalam menentukan target pasar yang baru serta arah market

selanjutnya.

2) Prediksi

Tujuan utama dari proses prediksi ini adalah untuk

mengantisipasi nilai variabel yang diambil secara acak untuk

memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi

dimasa mendatang. Sebagai contoh, sebuah perusahaan operator

seluler akan mengembangkan analisa data mining untuk

memperkirakan kemungkinan pelanggan beralih kepada pesaing

perusahaan. Dalam konteks yang berbeda, sebuah perusahaan

operator seluluer bisa memprediksi penjualan produk tertentu yang

dimilikinya untuk beberapa minggu ke depan.

9

Aplikasi data mining data berupa relational marketing

digunakan untuk menganalisa dan memprediksi trend pasar dimasa

mendatang, fraud detection digunakan untuk dunia industri yang

bergerak dibidang seluler, bank dan asuransi. Risk evaluation biasanya

digunakan untuk menganalisa tingkat resiko dimasa mendatang untuk

mengestimasikan hubungan resiko yang terjadi dimasa mendatang atas

keputusan yang telah diambil. Text mining digunakan untuk

merepresentasikan data-data yang tidak terstruktur, misal,

pengklasifikasian artikel, buku, dokumen dan halaman situs. Image

recognition digunakan dalam klasifikasi dan gambar digital untuk

mengenali wajah manusia, perbaikan kualitas gambar dan sebagainya.

Aplikasi web mining biasanya digunakan untuk menganalisa situs-situs

e-commerce atau untuk mengevaluasi model-model pembelajaran e-

learning, dan meedical diagnosis digunakan untuk deteksi dini

kemunculan penyakit, biasanya digunakan dirumah sakit atau klinik.

b. Proses data mining

Data mining dipahami sebagai suatu proses pada masing-

masing tahapannya, dimana masing-masing tahap memili umpan balik

untuk tahap selanjutnya. Tahapan data mining secara umum adalah

sebagai berikut (Kusnawi, 2007) :

1) Pembersihan data

Digunakan untuk membuang data yang tidak konsisten dan

noise

2) Integrasi Data

Data yang diperlukan untuk data mining tidak hanya

berasal dari satu database tetapi juga berasal dari beberapa

database atau file teks. Hasil integrasi data sering diwujudkan

dalam sebuah data warehouse karena dengan data warehouse, data

dikonsolidasikan dengan struktur khusus yang efisien. Selain itu

data warehouse juga memungkinkan tipe analisa seperti On-Line

Analitical Processing (OLAP).

10

3) Transformasi data

Transformasi dan pemilihan data ini untuk menentukan

kualitas dari hasil data mining, sehingga data diubah menjadi

bentuk sesuai untuk di-Mining.

4) Aplikasi Teknik Data Mining

Aplikasi teknik data mining sendiri hanya merupakan salah

satu bagian dari proses data mining. Ada beberapa teknik data

mining yang sudah umum dipakai.

5) Evaluasi pola yang ditemukan

Tahap ini hasil dari teknik data mining berupa pola-pola

yang khas maupun model prediksi dievaluasi untuk menilai apakah

hipotesa yang ada memang tercapai.

Berikut ini adalah skema dari proses data mining :

Gambar 1 Proses data mining (Vercellis, 2009)

c. Metode data mining

Berikut ini metode data mining yang sering digunakan dalam

menggali informasi baru dari sekumpulan data yang ada, antara lain :

11

1) Klasifikasi

Klasifikasi merupakan proses untuk menyatakan suatu objek

ke salah satu kategori yang sudah didefinisikan sebelumnya.

Metode klasifikasi menggunakan pendekatan sistematis untuk

membangun model klasifikasi dari sekumpulan data input.

Tujuannya adalah record-record yang sebelumnya tidak terlihat

dapat dinyatakan kelasnya seakurat mungkin.

Pramudiono (2003) mengatakan bahwa klasifikasi adalah

proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau

membedakan konsep atau kelas data, dengan tujuan untuk dapat

memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak

diketahui. Model itu sendiri bisa berupa aturan “jika-maka”, berupa

decesion tree, formula matematis atau neural network.

2) Asosiasi

Association rule mining adalah teknik mining untuk

menemukan aturan asosiatif antara suatu kombinasi atribut. Contoh

dari aturan asosiatif dari analisa pembelian di suatu pasar swalayan

diketahui berapa besar kemungkinan seorang pelanggan membeli roti

bersamaan dengan susu. Dengan pengetahuan tersebut pemilik pasar

swalayan dapat mengatur penempatan barangnya atau merancang

strategi pemasaran dengan memakai kupon diskon untuk kombinasi

barang tertentu. Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat

diketahui dengan dua parameter, support yaitu prosentasi kombinasi

atribut tersebut dalam basisdata dan confidence yaitu kuatnya

hubungan antar atribut dalam aturan asosiatif (Kusnawi, 2007).

3) Clustering

Berbeda dengan association rule mining dan klasifikasi

dimana kelas data telah ditentukan sebelumnya, clustering melakukan

pengelompokan data tanpa berdasarkan kelas data tertentu. Bahkan

clustering dapat dipakai untuk memberikan label pada kelas data yang

belum diketahui. Karena itu clustering sering digolongkan sebagai

metode unsupervised learning.

12

Prinsip dari clustering adalah memaksimalkan kesamaan antar

anggota satu kelas dan meminimumkan kesamaan antar cluster.

Clustering dapat dilakukan pada data yang memiliki beberapa atribut

yang dipetakan sebagai ruang multidimensi (Kusnawi, 2007).

3. Metode Klasifikasi

Metode klasifikasi biasanya menggunakan pengamatan terhadap

data yang tersedia sebelumnya untuk mengidentifikasi model yang dapat

memprediksi target pengamatan dimasa mendatang. Definisi melalui

pendekatan yang lain diartika sebagai suatu proses untuk menemukan

model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas

data dengan tujuan untuk dapat memprediksi kelas dari suatu objek yang

labelnya tidak diketahui.

Pendekatan algoritma yang biasa digunakan dalam metode

klasifikasi adalah algoritma C4.5, Support Vector Machine (SVM), k-

Nearest Neighbor (k-NN), Naive Bayes, Classification and Regression

Trees (CART) (Wu, et.al, 2008). Saat ini, algoritma C4.5 mengalami

pengembangan menjadi algoritma baru dengan nama J48.

4. Algoritma J48

Algoritma J48 menggunakan fakta bahwa setiap data atribut dapat

digunakan untuk membuat keputusan dengan membagi data menjadi

subset yang lebih kecil. Untuk membuat keputusan, digunakan atribut

dengan information gain tertinggi. Kemudian, algoritma ini diulang pada

subset yang lebih kecil. Prosedur fraksionasi berhenti jika semua nilai

pada sebuah subset masuk ke dalam kelas yang sama. Selanjutnya

membuat sebuah root pada pohon keputusan untuk menentukan klasifikasi

kelas utamanya

5. Sistem pendukung keputusan

Pengambilan keputusan pada dasarnya adalah suatu pendekatan

sistematis pada suatu masalah, pengumpulan fakta dan informasi,

penentuan yang baik untuk alternatif yang dihadapi, dan pengambilan

tindakan yang menurut analisis merupakan tindakan yang paling tepat.

13

Tetapi pada sisi yang berbeda, pembuat keputusan kerap kali dihadapkan

pada kerumitan dan lingkup keputusan dengan data yang cukup banyak.

Untuk kepentingan itu, sebagian besar pembuat keputusan dengan

mempertimbangkan rasio manfaat/biaya, dihadapkan pada suatu keharusan

untuk mengandalkan sistem yang mampu memecahkan suatu masalah

secara efisien dan efektif, yang kemudian disebut dengan Sistem

Pendukung Keputusan (SPK).

6. Sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis merupakan suatu himpunan terpadu

dari hardware, software, data dan liveware (orang-orang yang

bertanggung jawab dalam mendesain, mengimplementasikan dan

menggunakan sistem informasi geografis) (Subaryono, 2005; Riyanto,

2009).

SIG merupakan sistem yang dibuat untuk mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra dijital), atribut (tabel sistem basisdata), dan properties penting lainnya. Fungsionalitas SIG yang utama adalah kemampuannya menjawab hal yang terkait dengan analisis (query). SIG dapat memecahkan masalah analisis spasial, atribut maupun kombinasinya. Oleh karena itulah, SIG dapat mengotomatisasikan proses-proses analisis dan pembuatan peta digital. SIG terdiri dari empat subsistem utama : a. Sub-sistem Masukan

Sub-sistem masukan ini menyediakan data sampai siap dimanfaatkan pengguna berupa peralatan pemetaan terestris, fotogrametri, digitasi, scanner. Tahap input (masukan) adalah dengan mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber data. Data yang digunakan harus dikonversikan menjadi format digital yang sesuai.

14

Proses konversi yang dilakukan dikenal dengan proses dijitalisasi (digitizing).

b. Sub-sistem database Digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah

cakupan dengan berbagai skala telah dan terus dilakukan dalam rangka membangun sistem database spasial yang mudah diperbaharui dan digunakan dengan data literal sebagai komponen utamanya.

c. Sub-sistem pengolahan data Pengolahan data baik vektor maupun raster dapat

dilakukan dengan berbagai software seperti AUTOCAD, ARC/INFO, dll. Pada metode vektor disebut digitasi sedangkan raster disebut metode overlay. Salah satu karakteristik software SIG adalah adanya sistem layer (pelapisan) yang menggabungkan beberapa unsur informasi (penduduk, jalan, persil tanah, dll).

d. Sub-sistem penyajian informasi Sub-sistem penyajian informasi dilakukan dengan

berbagai media agar mudah dimanfaatkan pengguna. Hasil penyajian berupa informasi yang baru atau database yang ada baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti dalam bentuk peta (atribut peta dan atribut data), tabel, grafik dan lain-lain.

H. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah penelitian dalam penyelesaian tesis ini diantaranya

adalah :

1. Studi literatur

Pada tahap ini penulis melakukan penggalian konsep peneletian

melalui studi pustaka berdasarkan penelitian-penelitian yang telah

15

dilakukan sebelumnya untuk dijadikan kajian pendukung dalam topik

penelitian yang penulis lakukan.

2. Wawancara

Pada tahap ini penulis melakukan penggalian data melalui

wawancara dengan beberapa pihak terkait yang berhubungan dengan topik

penelitian. Pihak-pihak tersebut antara lain BALITBANGDA Provinsi

Banten, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten.

3. Pengkoleksian dan pengklasifikasian data

Pengkoleksian dan pengklasifikasian data dimaksudkan untuk

mengolah data mentah hasil wawancara, agar bisa dianalisa berdasarkan

dengan metode J48 yang penulis ambil sebagai metode penelitian.

4. Pembangunan perangkat lunak, meliputi :

a. Analisa kebutuhan, untuk menentukan kebutuhan sistem aplikasi yang

akan dibangun sehingga menghasilkan software requirenment

spesification yang sesuai.

b. Perancangan, dilakukan untuk mengembangkan struktur sistem dan

mendeskripsikan rancangan aplikasi.

c. Pengkodean (Coding), penulisan source code program.

d. Pengujian, dilakukan untuk menguji sistem aplikasi yang

dikembangkan dengan menggunakan pendekatan white box testing dan

black box testing.

5. Pengujian tahap I, meliputi :

a. Testing I aplikasi

b. Proses bugging aplikasi

6. Pengujian Tahap II, meliputi

a. Testing II aplikasi

b. Proses bugging aplikasi

7. Penulisan laporan tugas akhir

16

17

I. Jadwal Penelitian

No Nama KegiatanBulan

Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Study Literatur

Pengajuan topik penelitian

Pembuatan proposal penelitian

Revisi dan finalisasi proposal penelitian

2. Wawancara

Wawancara dengan BPS Banten

Wawancara dengan BALITBANGDA

Wawancara dengan Dinas PU provinsi Banten (Optional)

3. Pengkoleksian dan klasifikasi data hasil studi lapangan

4. Analisa data lanjut hasil pengkoleksian data menggunakan metode teknik klasifikasi decision tree

5. Analisa lanjut pada point 4 menggunakan perhitungan algoritma J48

6. Perancangan aplikasi

Analisa kebutuhan

18

No Nama KegiatanBulan

Perancangan database

Perancangan struktur dan antarmuka

7. Coding aplikasi

8. Testing dan implementasi I

9. Revisi hasil testing dan implementasi I

10. Testing dan Implementasi II

11. Revisi Akhir

12. Penulisan laporan penelitian (thesis)

13. Ujian laporan penelitian

19

J. Sistematika Penulisan

Penulisan tesis sebagai laporan akhir penelitian ini

disusun menurut sistematika penulisan berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan memuat latar belakang,

perumusan masalah, batasan masalah, keaslian

penelitian, manfaat yang diharapkan, tujuan penelitian

dan sistematiak penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini memuat tinjauan pustaka dan landasan

teori yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat tentang metodologi penelitian

yang digunakan penulis dalam menyelesaikan

penelitian, materi penelitian, alat, langkah-langkah

penelitian, analisis dan kesulitas-kesulitan yang ada.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini memuat hasil penelitian yang telah

dilakukan serta pembahasannya sesuai dengan

implementasi yang ada.

BAB V PENUTUP

20

Bab ini memuat kesimpulan penelitian dan saran

untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Ademiluyi, I.A., Otun, W.O., 2009, Spatial Decision Support Systems (DSSS) and Sustainable Development of The Third World, Journal of Sustainable Development in Africa, Volume : 10, Nomor : 4, Halaman : 200 – 217

Al-Hegami, Sultan, Ahmed., 2007, Clasical and Incremental Classification in Data Mining Process, Journal of IJCSNS, Volume : 7, Nomor : 12, Halaman : 179 – 187

Al-Radaideh, A, Qasem., Al-Shawakfa, M, Emad., Al-Najjar, I, Mustafa., 2006, Mining Student Data Using Decision Trees, Journal of ACIT, Halaman : 1 – 5

Altsitsiadis, Efthymios., Hinrichs, Birgit., Topouzis, Fotis., Stockfleth, Eggert., Konstantinos Pappas., 2009, Decision Support Systems in Health Care : Toward a Simulated Health System, Europan Journal ePractice, Volume : 8, Nomor : 8, Halaman : 1 – 15

Andersen, G, David., Feamster, Nick., 2006, Challenges and Opportunities in Internet Data Mining, Journal of Parallel Data Laboratory Carnegie Mellon University, Halaman : 1- 10

Ayesha, Shaeela., Mustafa, Tasleem., Sattar, Raza, Ahsan., Khan, Inayat, M., 2010, Data Mining Model for Higher Education System, EuroJurnal Publishing, Volume : 43, Nomor : 1, Halaman : 24 – 29

Baepler, Paul., Murdoch, James, Cynthia., 2010, Academic Anayitics and Data Mining in Higher Education, International Journal for The Schoolarship of Teaching and Learning, Volume : 4, Nomor : 2, Halaman : 1 – 9

Baloye, D.O., Adesina , F.A., Kufoniyi, O., 2010, A Spatial Decision Support System Approach to Sustainable Physical Development Planning in a Built

21

Environment, Journal of Sustainable Development in Africa, Volume : 12, Nomor : 3, Halaman : 401 – 420

Bhargavi, P., Jyothi, S., 2009, Applying Naive Bayes Data Mining Technique for Classification of Agricultural Land Soils, Journal of IJCSNS, Volume : 9, Nomor : 8, Halaman : 117 – 122

Chao, Sam., Wong, Fai., 2009, An Incremental Decision Tree Learning Methodology Regarding Attributes in Medical Data Mining, Journal of IEEE, Halaman : 1694 -1699

Daash, Annjaan., Srivastava, Aruna., Nagpal, B.N., Saxena, Rekha., Gupta, Kumar, Sanjeev., 2009, Geographical Information System (GIS) in Decision Support to Control Malaria – A Case Study of Koraput District in Orissa, India, Journal of J Vector Borne Dis, Volume : 46, Halaman : 72 – 74

Davey, Peter., 2006, The Potential Role of Computerized Decision Support System to Improve Empirical Antibiotic Prescribing, Journal of Antimicrobial Chemotherapy, Volume : 58, Halaman : 1105 – 1106

Delavari, Naeimeh., Phon-Amnuaisuk, Somnuk., Beikzadeh, Reza, Mohammad., 2008, Data Mining Application in Higher Learning Institutions, Journal of Institute of Mathematics and Informatics, Vilnius, Volume : 7, Nomor : 1, Halaman : 31 – 54

Dlodlo, Nomusa., Hunter, Lawrance., Cele, Cyprian., Botha, F, Anton., Matelerkamp, Roger., 2009, A Decision Support System for Wool Classification, AUTEX Research Journal, Volume : 9, Nomor :2, Halaman : 42 – 46

Eitzinger, J., Schahbazian, N., Akbari, G., 2007, A Decision Support System for the Optimization Irrigation Scheduling, Pakistan Journal of Water Resources, Volume : 11, Nomor : 2, Halaman : 1 – 18

Eusebi, Clara., Gliga, Cosmin., John, Deepa., Maisonave, Andre., 2008, Data Mining on Mushroom Database, Journal of CSIS, Pace University, Halaman : 1 – 9

Flores, I, Carlos., Holzapel, A, Eduardo., Lagos, Octavio., 2010, A Dinamic Decision Support System For Farm Water Management in Surface Irrigation : Model Development and Application, Chilean Journal of Agricultural Research, Volume : 70, Nomor : 2, Halaman : 278 – 286

Gandhi, Meera, G., Srivatsa, S, K., 2010, Adaptive Machine Learning Algorithm (AMLA) Using J48 Classifier for an NIDS Environment, Advances in

22

Computational Sciences and Technology, Volume : 3, No. : 3, Halaman : 291–304

Gangrade, Alka., Patel, Ravindra., 2009, Building Privacy-Preserving C4.5 Decission Tree Clasifier on Multiparties, Journal of IJCSE, Volume : 1, Nomor : 13, Halaman : 199 – 205

G, Kowsalya, R., J, Sasikala., Priya, Sangeetha., 2010, Acute Cystitis and Acute Nephritis Prediction Using Machine Learning Techniques, Global Journal of Computer Science and Technology, Volume : 10, Nomor : 8, Versi : 1.0, Halaman : 14 - 16

Gorakavi, Kumar, Pavan., 2010, Application of Data Mining Techniques in Agile Project Management – Emerging Trend in Project Management, Journal of PM World Today, Volume : XII, Nomor : VI, Halaman : 1 – 7

Ikonomovska, Elena., Loskovsa, Suzana., Gjorgjevik, Dejan., 2007, A Survey of Stream Data Mining, Journal of ETAI

Ismail, Ismahani., Marsono, Nadzir, Muhammad., Nor, Mohd, Sulaiman., 2010, Detecting Worms Using Data Mining Techniques : Learning in The Presence of Class Noise, Journal of IEEE Computer Society, Volume : 10, Halaman : 187 - 194

Jensen, R, John., Hodgson, E, Michael., Garcia-Quijano, Marla., Im, Jungho., Tullis, A, Jason., A Remote Sensing and GIS-Assisted Spatial Decision Support System for Hazardous Waste Site Monitoring, Journal of Photogrammetric Engineering & Remote Sensing, Volume : 75, Nomor : 2, Halaman : 169 – 177

Kardiana, Aan., Aunuddin., Wigena, Hamim, Aji., Wijayanto, hari., 2006, Metode Klasifkasi Berstruktur Pohon Biner (Studi Kasus Pada Prakiraan Sifat Hujan Bulanan di Bogor), SNASTI 2006, Halaman : 21- 26

Keramati, Abbas., Yousefi, Niloofar., 2011, A Proposed Classification of Data Mining in Credit Scoring, International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, Halaman : 416 – 424

Khan, Shahbaz, Fahad., Anwer, Muhammad, Rao., Torgersson, Olof., Falkman, Goran., 2008, Data Mining in Oral Medicine Using Decision Trees, International Journal of Biological and Life Sciences, Volume : 4, Nomor : 3, Halaman : 156 – 161

Kumar, Varun., Rathee, Nisha., 2011, Knowledge Discovery From Database Using an Integration of Clustering and Classification, International Journal of Advance Computer Science and Applications, Volume : 2, Nomor : 3, Halaman : 29 - 33

23

Kusnawi, 2007, Pengantar Solusi Data Mining, Proceeding Seminar Nasional Teknologi, halaman : 1 – 9

Kusrini., Hartati, Sri., Wardoyo, Retantyo., Harjoko, Agus., 2009, Perbandingan Metode Nearest Neighbor dan Algortima C4.5 Untuk Menganalisis Kemungkinan Pengunduran Diri Calon Mahasiswa di STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jurnal DASI, Volume : 10, Nomor : 1, Halaman : 1 – 19

Leu, Fang-Yie., Hu, Kai-Wei., 2008, A Real Time Intrusion Detection System Using Data Mining Technique, Journal of Systemics, Cybernetics and Informatics, Volume : 6, Nomor : 2, Halaman : 36 – 41

Lin, Chinho., Lin, Mei, Chun., Lin, Binshan., Yang, Ming-Chin., 2008, A Decicion Support System for Improving Doctors’ Prescribing Behavior, ELSEVIER SCIENCE, Volume : 36, Halaman : 7975 – 7984

Liu, Huan., Motoda, Hiroshi., Setiono, Rudi., Zhao, Zheng., 2010, Feature Selection – An Ever Evolving Frontier in Data Mining, Journal of JMLR, Volume : 10, Halaman : 4 – 13

Loh, Eugene., Crosbie, Tracey., Dawood, Nashwan., Dean, John., 2010, A Framework and Decision Support System to Increase Building Life Cycle Energy Performance, Journal of Information Technology in Construction, Volume : 15, Halaman : 337 – 353

Martinez, Gerardo, Jose., 2007, Use of an Alternative Decision Support System in Vendor Selection Decisions, Inter Metro Business Journal, Volume : 3, Nomor : 2, Halaman : 1 – 14

Minegishi, Tatsuya., Ise, Masayuki., Niimi, Ayahiko., Konishi, Osamu., 2009, Extention of Decision Tree Algorithm for Stream Data Mining Using Real Data, Journal of IEEE SMC Hiroshima Chapter, Halaman : 208 - 212

Mirfenderesk, Hamid., 2009, Flood Emergency Management Decision Support System on The Gold Coast, Australia, The Australian Journal of Emergency Management, Volume : 24, Nomor : 2, Halaman : 48 – 58

Oprean, C., Kifor, C.V., Negulescu, S.C., Candea, C., Oprean, L., Kifor, S., 2009, eCollaborative Decisions-A DSS for Academic Environment, International Journal of Human and Social Science, Volume : 4, Nomor : 12, Halaman : 912 – 918

Palaniappan, Sellappan., Awang, Rafiah., 2008, Intelligent Heart Disease Prediction System Using Data Mining Techniques, Journal of IJCSNS, Volume : 8, Nomor : 8, Halaman : 343 – 350

24

Palaniappan, Sellappan., Ling, Sook, Chua., 2008, Clinical Desicion Support Using OLAP With Data Mining, Journal of IJCSNS, Volume : 8, Nomor : 9, Halaman : 290 – 296

Patnaik, Jayakrihsna., Chien, Steven., Bladikas, Athanassios., 2006, Using Data Mining Techniques on APC Data to Develop Effective Bus Scheduling Plans, Journal of Systemics, Cybernetics and Informatics, Volume : 4, Nomor : 1, Halaman : 86 - 90

Phyu, Nu, Thair., 2009, Survey of Clasification Techniques in Data Mining, Journal IMECS, Volume : I Nomor : 978-988-17012-2-0

Pramudiono, Iko, 2003, Pengantar Data Mining : Menambang Permata Pengetahuan di Gunung Data, IlmuKomputer.com, halaman : 1 - 4

Ranjan, Jayanti., 2007, Applications of Data Mining Techniques in Pharmaceutical Industry, Journal of JATIT, Halaman : 61 – 67

Romero, C., Ventura, S., 2006, Educational Data Mining : A Survey From 1995 - 2005, ELSEVIER SCIENCE, Volume : 33, Halaman : 135 – 146

Romero, Cristobal., Ventura, Sebastian., Garcia, Enrique., 2007, Data Mining in Course Management Systems:Moodle Case Study and Tutorial, ELSEVIER SCIENCE, Halaman : 1 – 19

Segall, S, Richard., Pierce, M, Ryan., 2009, Advance Data Mining of Leukimia Cells Micro-Array, Journal of Systemics, Cybernetics and Informatics, Volume : 7, Nomor : 6, Halaman : 31 – 54

Shalahuddin, Muhammad., 2005, Penggunaan Data Mining Untuk Perencanaan Pembangunan Daerah, www.gangsir.com, akses tanggal 25 Februari 2011

Shekar, Chandra, D.V., Srinivas, Sesha, V., 2008, Clinincal Data Mining – An Approach for Identification of Refractive Errors. Journal of IMECS, Volume : 1, Halaman : 1 – 5

Shidara, Yohji., Kudo, Mineichi., Nakamura, Atsuyoshi., 2008, Classification Based on Consistent Itemset Rulees, IBAI Publishing, Volume : 1, Nomor : 1, Halaman : 17 – 30

Siddiqui, Muazzam., Wang, C, Morgan., Lee, Joohan., 2009, Detecting Internet Worms Using Data Mining Techniques, Journal of Systemics, Cybernetics and Informatics, Volume : 6, Nomor : 6, Halaman : 48 – 53

Singh, Pradeep., 2009, Comparing The Effectiveness of Machine Learning Algorithms For Defect Prediction, International Journal of Information Technology and Knowledge Management, Volume : 2, Nomor : 2, Halaman : 481 - 483

25

Steinmetz, T., Raape, U., Tebmann, S., Strobl, C., Friedeman, M., Kukofka, T., Riedlinger, T., Mikusch, E., Dech, S., 2010, Tsunami Early Warning and Decision Support, Journal of Natural Hazard and Earth System Sciences, Volume : 10, Halaman : 1839 – 1850

Sugiharto, 2006, Pembangunan dan Pengembangan Wilayah, Medan : USU Press, Cetakan Pertama.

Tahir, Zulkifli., Prabuwono, Satria, Anton., Aboobaider, Mohd, Burhanudin., 2008, Maintenance Decision Support System in Small and Medium Industries : An Approach to New Optimization Model, Journal of IJCSNS, Volume : 8, Nomor : 11, Halaman : 155 – 162

Tokumaru, Masataka., Muranaka, Noriaki., 2009, Product-Impression Analysis Using Fuzzy C4.5 Decission Tree, Journal of Advance Computatiofnal Intelligence and Intelligent Informatics, Volume : 13, Nomor : 6, Halaman : 731-732

Usharani, C., Chandrasekaran, Rm., 2010, Course Planing of Higher Education to Meet Market Demand by Using Data Mining Techniques – a case of Technical University in India, Journal of IACSIT, Volume : 2, Nomor : 5, Halaman : 809 – 814

Velmurughan, Senthil, M., Narayanasamy, Kogilah., 2008, Application of Decision Support System in E-Commerce, Communications of IBIMA, Volume : 5, Halaman : 156 – 169

Vercellis, Carlo., 2009, Business Intelligence,

Wu, Xindong., Kumar, Vipin., Quinlan, Ross, J., Ghosh, Joydeep., Yang, Qiang., Motoda, Hiroshi., McLachlan, J, Geoffrey., Ng, Angus., Liu, Bing., Yu, S, Philip., Zhou, Zhi-Hua., Steinbach, Michael., Hand, J, David., Steinberg, Dan., Top 10 Algortihms in Data Mining, Springer-Verlag London, Volume : 14, Halaman : 1 - 37

Xiaoli, Li., Chen, Yingyi., Daoliang, Li., 2009, A Spatial Decision Support System for Land-Use Sructure Optimization, Journal of WSEAS TRANSACTONS on COMPUTERS, Volume : 8, Nomor : 3, Halaman : 439 – 448

Yulifar, Leli., 2008, Sosiologi dan Antropologi Pembangunan, Handbook Mahasiswa, Unsubscibe, Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Zang, Yanli., Barten, K. Paul., Sugumaran, Ramanathan., DeGroote, John., Evaluating Forest Harvesting to Reduce Its Hydrologic Impact with A

26

Spatial Decision Support System, Journal of Applied GIS, Volume : 4, Nomor : 1, Halaman : 1 – 16

27


Recommended