+ All Categories
Home > Documents > Representasi Pengetahuan

Representasi Pengetahuan

Date post: 14-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
Rakhmi Khalida
Transcript

Rakhmi Khalida

Dalam menyelesaikan masalah sebuah sistem tidak hanya cukup memiliki pengetahuan, tetapi juga harus memiliki kemampuan melakukan penalaran

Representasi pengetahuan adalah cara menyajikan pengetahuan yang diperoleh kedalam suatu skema/diagram tertentusehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain sehingga dapat diuji kebenaran penalarannya.

Representasi logika : menggunakan ekspresi-ekspresi dalam logika formal untuk merepresentasikan basis pengetahuan

Representasi prosedural : menggambarkan pengetahuan sebgai kumpulan instruksi untuk memecahkan suatu problem

Representasi network : menangkap pengetahuan sbg graf, dimana simpulnya menggambarkan objek / konsep dari problem yang dihadapi, edge menggambarkan hubungan

Representasi terstruktur : memperluas network dg cara membuat simpulnya menjadi sebuah struktur data kompleks.

Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafik yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek.

Objek = node Obyek dapat berupa jenis fisik, seperti: buku, mobil,

meja, atau bahkan orang; merupakan pikiran, seperti: hukum Ohm; suatu peristiwa/kejadian, seperti: piknik atau suatu pemilihan; atau tindakan, seperti: membuat rumah atau menulis buku.

Atribut obyek, seperti: ukuran, warna, kelas, umur, asal-usul, atau karakteristik lainnya bisa digunakan sebagai node. Dalam hal ini, informasi rinci tentang sesuatu obyek bisa ditampilkan dengan baik.

Edge = penghubung

Skema adalah metode merepresentasikan pengetahuan atau pengorganisasian agar komputer dapat menalar.

Ada dua jenis skema: skema kerangka / bingkai (frame), dan skema naskah (script).

Frame adalah kumpulan pengetahuan tentang suatu objek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi, dan lain – lain. Frame biasanya digunakan untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang sudah dikenal, yang merupakan pengalaman – pengalaman. Dengan menggunakan frame, sangat mudah untuk membuat inferensi tentang objek, peristiwa, atau situasi baru, karena frame menyediakan basis pengetahuan yang ditarik dari pengalaman.

Bingkai adalah blok-blok atau potongan-potongan yang berisi pengetahuan mengenai obyek-obyek khusus, kejadian, lokasi, situasi ataupun elemen-elemen lainnya dengan ukuran yang relatif besar.

Blok-blok ini menggambarkan obyek-obyek tersebut dengan sangat rinci.

Detail diberikan dalam bentuk rak (slot) yang menggambarkan berbagai atribut (attribute) dan karakteristik dari obyek tersebut.

Sebuah slot dapat berisi nilai default, yaitu nilai yang sudah melekat dan menjadi ciri dari suatu obyek. Misalnya bingkai pengetahuan slot mobil sedan, memiliki nilai untuk slot jumlah ban otomatis 4 buah. Sebuah slot juga dapat mempunyai nilai

procedural attachment, yaitu suatu nilai yang besarnya relatif. Akselerasi mesin misalnya, mempunyai nilai yang relatif terhadap waktu. Contohnya akselerasi suatu mesin memiliki nilai 0 – 60 km/jam dalam waktu 4 detik. Dalam waktu 2 detik, mesin tersebut memilki akselerasi yang berbeda.

Sebuah slot dapat berisi bingkai, dimana bingkai ini juga tersusun atas slot-slot.

Misalnya slot mesin berisi sebuah bingkai mesin yang terdiri atas slot-slot rasio kompresi, sistem pengapian, besarnya daya dan besarnya torsi.

Naskah menggambarkan urutan peristiwa. Naskah biasanya direpresentasikan ke

dalam konteks tertentu. Dalam menggambarkan urutan peristiwa,

naskah menggunakan serangkaian slot yang berisi informasi tentang orang, obyek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.

Beberapa elemen naskah yang tipikal meliputi: kondisi masukan, pendukung (prop), peran (role) dan adegan (scene). (Suparman : 1991)

16

Kondisi masukan menggambarkan situasi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa yang ada dalam naskah.

Prop mengacu kepada obyek yang digunakan dalam urutan peristiwa yang terjadi.

Role mengacu kepada orang-orang terlibat dalam naskah.

Jalur (track) mengacu kepada variasi yang mungkin terjadi dalam naskah tertentu.

scene menggambarkan urutan peristiwa aktual yang terjadi

Hasil merupakan kondisi setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.

17

Jalur : Restoran swalayan (fast food)

Peran : Tamu, Pelayan Pendukung : Counter, baki, makanan, uang, serbet, garam, merica, kecap, sedotan, dll.

Kondisi Masukan : Tamu lapar – Tamu punya uang.

18

Tamu parkir mobil Tamu masuk restoran Tamu antri Tamu baca menu dan mengambil keputusan tentang apa yang dipesan

19

Tamu memberikan pesanan kepada pelayan

Pelayan mengambil pesanan dan meletakkan makanan di atas baki

Tamu membayar

20

Tamu membereskan meja Tamu membuang sampah Tamu meninggalkan restoran Tamu naik mobil dan pulang

21

Tamu merasa kenyang Uang tamu jadi berkurang Tamu senang Tamu kecewa Tamu sakit perut

22

Tampak bahwa, naskah dapat menggambarkan dengan akurat situsasi yang terjadi di hampir semua restoran swalayan (cepat saji / fast food).

Adegan-adegan merupakan naskah mini yang ada di dalam naskah utama yang melukiskan berbagai upa-bagian dari seluruh proses.

23

Naskah sangat baik untuk meramalkan apa yang akan terjadi dalam situasi tertentu.

Walaupun peristiwa itu tidak pernah diobservasi terlebih dahulu, tapi naskah dapat memberikan kemungkinan kepada komputer untuk meramalkan apa yang akan terjadi, kepada siapa dan kapan.

Bila komputer bisa ‘menembak’ naskah, maka pertanyaan apapun bisa diajukan dan jawaban akurat akan keluar, walaupun komputer hanya diberi sedikit input pengetahuan orisinil atau sama sekali tidak diberi input apapun.

24

Buatlah jaringan semantik untuk cerita berikut ini : Mini adalah sejenis murai, dia hidup di sarang, yang berada di atas pohon di halaman belakang Tuan Abraham. Murai adalah sejenis burung, mereka dapat terbang dan mempunyai sayap. Mereka adalah spesies yang berbahaya, dan dilindungi oleh peraturan pemerintah.

Serdiwansyah N. Ahttp://ibbi.ac.id/ibbiacid/bahan/sistem-

pakar.pdf


Recommended