+ All Categories
Home > Documents > SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM A

SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM A

Date post: 06-Mar-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
1380
SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM
Transcript

SIRAHNABAWIYAH

IBNU HISYAM

Judul Asli:As-Sirah An-Nabawiyah li Ibni Hisyam

Pengarang: Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam Al-Muafiri

Muhaqqiq: Sa'idMuhammad Allahham

Penerbit: Danjl Fikr, Beirut 1415 H./1994 M.

SIRAH NABAWIYAH IBNU HISYAM

Penerjemah:Fadhli Bahri, Lc.

Setting:Jayengkusuma

Desain Sampul:Batavia Adv.

Cetakan Pertama:Rabi'ul Tsani 1421 H./Juli 2000 M.

Penerbit:DARUL FALAH

PO. Box. 7816 JAT. CC13340

Jakarta Timur

Dilarang memperbanyak isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

All Rights Reserved Hak terjemahandilindungi undang-undang

vii

PENCANTAR PENERJEMAH

Ahamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb seluruhalam semesta. Shalawat dan salam semoga terlimpahkankepada Nabi junjungan, Muhammad Shallallahu Alaihi waSallam beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, danumatnya hingga akhir zaman.

Amma ba 'du.

A. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Puncak Keteladanan

Pembaca yang budiman, berbicara tentang SirahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah berbicaratentang kepribadian di puncak keteladanan dankesempurnaan. Beliau figur qudwah (teladan) dalamsegala hal. Beliau figur qudwah seorang pemuda yangjujur dan bersih tidak terkontaminasi kehidupanjahiliyah yang menjadi kultur umum di masyarakatnya.Beliau figur qudwah seorang pedagang yang mampumenjalankan aktifitas-aktifitas bisnis dengan bersihdan sehat dari segala manipulasi dan kecurangan.Beliau figur qudwah seorang suami yang mampumenjalankan peran-peran kesuamian dengan sempurna.Beliau figur qudwah seorang ayah yang sayang kepadaanak-anaknya dan peduli dengan kemaslahatan mereka.Beliau figur qudwah seorang tetangga yang concernmenjaga kerukunan kehidupan ketetanggaan. Beliaufigur qudwah seorang majikan yang ramah terhadappembantu-pembantunya. Beliau figur qudwah seorangsahabat yang memberikan ke-tentraman kepadasahabat-sahabatnya. Beliau figur qudwah seorangpengemban risalah Ilahiyah yang tangguh danpantang menyerah terhadap tekanan yang menderanya.Beliau figur qudwah seorang pemimpin yang dekatdengan rakyatnya, dan sabar dalam menghadapiberbagai tipe rakyat yang dipimpinnya. Dan figur-figur qudwah lainnya.

Ini tidak mengherankan, karena Allah Ta 'alasendiri yang menangani tarbiyah (pembinaan) beliau,pensucian beliau, pendidikan beliau, dan penjagaanterhadap beliau, karena Allah 7a a/a berkehendakmenyiapkan beliau menjadi figur qudwah untuk semuamanusia, dan menjadi cerminan dari risalah Ilahiyahyang beliau bawa sehingga manusia dapat melihatdengan mudah dan gam-blang apa sebenarnya muatandakwah beliau; sebab apa yang beliau dak-wahkan ituterjelma dan ter-shibghah (tercetak) dengan utuh dalam

diri beliau.

Viii Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Inilah barangkali salah satu sebab di balikkesuksesan dakwah beliau, dan kenapa beliaumendapat tempat di relung hati manusia. Kita kaumMuslimin amat beruntung mempunyai figur qudwah dalamdiri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am yang bisakita teladani, karena siapa pun orangnya mem-butuhkan figur qudwah untuk pembentukankepribadiannya dan pendewasaan jati dirinya. Dansalah satu upaya untuk bisa menteladani RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ialah dengan mempelajari sirahbeliau yang sarat dengan banyak sekali pelajaranbeharga.

B. Tujuan Mempelajari Sirah NawabiyahKajian Sirah Nawabiyah akan tetap menjadi

kajian vital dan aktual sepanjang masa bagi manusia;kaum Muslimin dan non-Muslim, karena kajian SirahNawabiyah bukan sekedar untuk mengetahui peristiwa-peristiwa historis, dan kasus-kasus menarik semataseperti layaknya kajian tentang seorang tokoh,serta bukan sekedar dongeng atau legenda tanpamakna. Namun lebih dari itu, kajian Sirah Nawabiyahadalah kajian untuk mendapatkan gambaran tentanghakikat Islam yang tecermin dalam diri pembawanya,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Jadi, kajian SirahNawabiyah adalah kajian tentang Islam itu sendiri,dan kajian tentang penerapannya dengan benarkarena penerapan Islam dalam kehidupan nyata tidakbisa dipisahkan dari penerapan pembawanya.

DR. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthi dalambukunya Fiqhus Sirah menjelaskan secara rinci tujuanmempelajari Sirah Nawabiyah:1. Untuk memahami pribadi kenabian Rasulullah

Shallallahu Alaihi waSallam melalui sisi-sisi kehidupan dan kondisi-kondisi yang pernahdihadapinya untuk menegaskan bahwa beliau bukan semata seorangyang terkenal genial di antara kaumnya. Namun sebelum itu, beliauseorang Rasul yang didukung Allah Ta 'ala dengan wahyu dan taufikdari-Nya.

2. Agar manusia mendapatkan gambaran keteladanantertinggi dalamseluruh aspek kehidupan untuk mereka jadikan undang-undang danpedoman hidup mereka. Tidak disangsikan lagi, bahwa jika manusia

mencari salah satu keteladanan tertinggi dalam salah satu aspekkehidupan, ia pasti menemukannya di kehidupan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam secara jelas dan sempurna, karena Allah Ta 'alamenjadikan beliau sebagai qudwah untuk seluruh manusia.

3. Agar manusia mendapatkan sesuatu yang dapat membantunya dalammemahami Kitabullah, karena banyak di antara ayat-ayat Al-Qur'anbaru bisa ditafsirkan dan dijelaskan maksudnya melalui peristiwa-peristiwa yang pernah dihadapi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdan disikapinya.

Pengantar Penerjemah IX

4. Dengan mengkaji Sirah Nawabiyah, seorang Muslim dapat mengkoleksisekian banyak pengetahuan Islam yang benar; akidah, hukum, danakhlak, karena kehidupan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sa//a^7adalahgambaran konkrit tentang sejumlah prinsip dan hukum Islam.

5. Agar setiap dai memiliki contoh hidup tentang cara-cara pembinaandan dakwah, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalahseorang dai, pemberi nasihat, dan pembina yang baik yang selalu men-cari cara-cara pembinaan terbaik dalam beberapatahapan dakwahnya.Di antara hal terpenting yang menjadikan Sirah Nawabiyah cukup untuk

memenuhi tujuan di atas ialah bahwa seluruh kehidupanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam itu mencakupseluruh aspek sosial dan kemanusiaan yang ada padamanusia.1

C. Proses Penulisan Sirah NawabiyahPada masa sahabat, kajian Sirah Nawabiyah

diambil dari riwayat-riwayat yang disampaikansecara turun-temurun tanpa ada yang berusaha me-nyusunnya dalam satu buku khusus, kendati sudah adabeberapa orang yang memperhatikan secara khususSirah Nawabiyah dengan rincian-rinciannya.

Baru pada periode berikutnya, yaitu periodetabi'in, beberapa tabi'in mencoba menyusun bukuSirah Nawabiyah. Di antara nama-nama tabi'in yangbisa dicatat dalam hal ini ialah Urwah bin Az-Zubairyang meninggal dunia pada tahun 93 H, Aban binUtsman bin Affan yang meninggal dunia pada tahun105 H, Wahb bin Munabbih yang meninggal dunia padatahun 110 H, Syurahbil bin Sa'ad yang meninggaldunia pada tahun 123 H, Ibnu Syihab Az-Zuhri yangmeninggal dunia pada tahun 124 H, dan Abdullah binAbu Bakr bin Hazm yang meninggal dunia pada tahun135 H.2

Namun sangat disayangkan, Sirah Nawabiyah yangpernah mereka tulis itu lenyap, dan tidak ada yangtersisa kecuali beberapa bagian yang sempatdiriwayatkan Imam Ath-Thabari.

Kemudian muncullah generasi penulis SirahNawabiyah pada era berikutnya, seperti Ma'mar binRasyid yang meninggal dunia pada tahun 150 H,Muhammad bin Ishaq yang meninggal dunia pada tahun151 H, dan Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai yangmeninggal pada tahun 183 H.3

Kemudian disusul generasi penyusun SirahNawabiyah berikutnya seperti Al-Waqidi yangmeninggal dunia pada tahun 207 H, Ibnu Hisyam yangmeninggal dunia pada tahun 213 H, dan Muhammad binSa'ad penulis buku

1 Fiqhus Sirah, DR. Muhammad Ramadhan Al-Buthi, hal 3-4.2 Fiqhus Sirah, DR.Muhammad Ramadhan Al-Buthi, hal 8; dan

Mukadimah SirahNawabiyah Ibnu Hisyam, Thaha Abdurrauf Sa'ad, hal. 5.

3 Mukadimah Sirah Nawabiyah Ibnu Hisyam, Thaha Abdurrauf Sa'ad, hal. 5.

X Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ath-Thabaqaatyang meninggal pada tahun 230 H.4

Para ulama sepakat bahwa apa yang ditulisMuhammad bin Ishaq adalah data yang paling tepercayatentang Sirah Nawabiyah. Tapi sangat disayangkanbahwa bukunya yang berjudul AJ-Maghazi termasuk bukuyang musnah pada masa itu.5

Tetapi alhamdulillah, sesudah periode Muhammad binIshaq muncullah Abu Muhammad Abdul Malik yangterkenal dengan nama Ibnu Hisyam. la riwayatkanSirah Nawabiyah Ibnu Ishaq dengan berbagaipenyempurnaan setengah abad sesudah penyusunan SirahNawabiyah oleh Ibnu Ishaq.6

Jadi pada hakikatnya Sirah Nawabiyah Ibnu Hisyam yangada di tangan pembaca adalah duplikat dari AI-Maghaziibnu Ishaq dengan berbagai tambahan danpenyempurnaan oleh Ibnu Hisyam. Oleh karena itu,Anda tidak usah heran jika membaca Sirah NawabiyahIbnu Hisyam ini banyak sekali me-nemukan kata-kata,"Ibnu Ishaq berkata,..." karena Ibnu Hisyammengambil dari buku Ibnu Ishaq yang berjudul AJ-Maghazi dan As-Siyar.

Ibnu Khalqan berkata, "Ibnu Hisyam adalah orangyang menghimpun Sirah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dari buku AJ-Maghazi dan buku As-Siyar karangan IbnuIshaq. Ibnu Hisyam menyempurnakan kedua bukutersebut dan meringkasnya. Buku itulah yang adasekarang, dan yang lebih terkenal dengan nama SirahIbnu Hisyam."7

Selanjutnya, muncullah buku-buku Sirah Nawabiyahlain; sebagiannya menyajikan Sirah Nawabiyah secaramenyeluruh, dan sebagiannya memper-hatikan segi-segi tertentu, seperti Al-Ashfahani dalam bukunyaDala 'Hu An-Nubuwwah, At-Tirmidzi dalam bukunya Asy-Syamail, dan Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyyah dalam bukunyaZaad AJ-Maad8

D. Biografi Ibnu HisyamUntuk menambah wawasan kita tentang sosok Ibnu

Hisyam, berikut ini kami paparkan data singkat IbnuHisyam:

Nama Ibnu HisyamNama lengkap Ibnu Hisyam ialah Abu Muhammad

Abdul Malik bin Hisyam bin Ayyub Al-Himyari Al-Muafiri Al-Basri.

Tempat Kelahiran Ibnu HisyamIbnu Hisyam dilahirkan di Basrah (tanggal kelahirannya tidak diketahui),

4 Fiqhus Sirah, DR. Muhammad Ramadhan Al-Buthi, hal 3-4.5 Ibit.6 Fiqhus Sirah, DR. Muhammad Ramadhan Al-Buthi, hal 3-4.7 Wafiyatu Al-A 'yaan, Ibnu Khalqan, jilid I, hal. 29, terbitan Maimanah.8 Fiqhus Sirah, DR. Muhammad Ramadhan Al-Buthi, hal. 9.

Pengantar Penerjemah XI

dan mencari ilmu di sana. Ketika dewasa, ia pergi ke Mesir, dan menetap di sana.

Kepakaran Ibnu HisyamIbnu Hisyam adalah ulama pengemban ilmu. Ia

pakar tentang nasab, dan nahwu (gramatika bahasaArab). Ia mempunyai buku tentang nasab or-ang-orangHimyar dan raja-raja yang bernama At-Tijan. Bukutersebut ia riwayatkan dari Wahb bin Munabbih.

Wafatnya Ibnu HisyamIbnu Hisyam meninggal dunia di Al-Fusthath

Mesir pada tahun 213 H. Abu Sa'id Abdurrahman binAhmad bin Yunus berkata, "Ibnu Hisyam meninggaldunia pada tanggal 13 Rabiul Awal tahun 218 H (Mei834 M)."9

Pada pembaca yang budiman, inilah SirahNawabiyah Ibnu Hisyam lengkap dengan semuaperistiwa di dalamnya. Silahkan Anda berkreasi me-ngambil hikmah sebanyak mungkin daripadanya, karenaIbnu Hisyam me-nyusun buku sirah ini dengan apaadanya dan utuh. Mudah-mudahan pe-ningkatanpemahaman tentang Sirah Nawabiyah menjadikan kitasemakin mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,meluruskan pemahaman keislaman kita, dan menguatkansemangat untuk meniru Nabi teladan, amiin.

Jakarta, 2 Rabi'ul Tsani

1421 H Fadhli Bahri, Lc

1 Mukadimah Sirah Nawabiyah Ibnu Hisyam, Thaha Abdurrauf Sa'ad, hal. 12.

XIII

DAFTAR ISI

PENGANTAR PENERJEMAH................................. viiDAFTARISI........................................... xiii1. NASAB SUCI: DARI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI

WA SALLAM HINGGA ADAM ALAIHIS-SALAM.............. 1Nasab Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.......................................... 1

2. SILSILAH NASAB ANAK-ANAK NABI ISMAILALAIHIS-SALAM..................................... 3Anak-anak Nabi Ismail Alaihis-Salam............. 3Umur Nabi Ismail Alaihis-Salam.................. 3Hadits Wasiat Berbuat Baik kepada Orang-orang Mesir..................................................3Asal-usul Orang-orang Arab...................... 4Anak-anak Adnan................................. 5Nasab Orang-orang Anshar....................... 5Qunush bin Ma'ad............................... 6Lakhm Adi....................................... 7

3. PENYEBAB KELUARNYA AMR BIN AMIR DARI YAMANDAN KISAH TENTANG BENDUNGAN MA'RIB............... 8Mimpi Rabi'ah bin Nashr........................ 10Nasab Syiqq dan Sathih......................... 10Nasab Bajilah................................... 10Penjelasan Arti Mimpi Rabi'ah bin Nashr oleh Sathih................................................10Hijrahnya Rabi'ah bin Nashr.................... 13

4. PENGUASAAN ABU KARIB TUBAN TERHADAP KERAJAANYAMAN DAN PENYERANGANNYA TERHADAP YATSRIB. . 14Tubba' Al-Akhiru................................ 14Hassan Melewati Madinah......................... 14Antara Tubba' dengan Penduduk Madinah.......... 15Kedatangan Tubba' ke Makkah dan Menutupi Ka'bah dengan Kiswah... 17Tubba' Mengajak Rakyat Yaman kepada Agamanya.... 19Rakyat Yaman Menyerahkan Persoalan Tubba' kepada Api................................................19Penghancuran Rumah Berhala Riam................ 19Raja Hassan dan Kematiannya di Tangan Saudaranya 20Kematian Amr dan Perpecahan di Tubuh Orang-orang Himyar.......................................... 20Perihal Lakhni'ah dan Dzu Nuwas................ 21Raja Zur'ah Dzu Nuwas.......................... 22

XIV Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Agama Kristen Masuk ke Najran.................. 22Perihal Faimiyun..................,............. 22

5. PERIHAL ABDULLAH ATS-TSAMIR....................... 25

Dzu Nuwas Mengajak Rakyat Najran Masuk Agarna Yahudi................................................. 27Penafsiran tentang Al-Ukhdud................... 27

6. DAUS DZU TSALABAH MELARIKAN DIRI DARIDZU NUWAS DAN MEMINTA BANTUAN KEPADA KAISAR... 29Najasyi Membantu Daus dengan Tujuh Puluh Ribu Tentara......................................... 29Akhir Era Dzu Nuwas............................. 29Syair Dzu Jadan Al-Himyari...................... 30Syair Rabi'ah bin Adz-Dzi'bah Ats-Tsaqafi....... 31Ucapan Amr bin Ma'di Karib Az-Zubaidi........... 31Nasab Zubaid dan Murad......................... 31Sebab-sebab Ucapan Amr bin Ma'di Karib......... 32Kembali kepada Ucapan Sathih dan Ucapan Syiqq. . 32Konflik antara Aryath dengan Abrahah............ 32Murka Najasyi dan Trik Abrahah.................. 33Restu Najasyi................................... 33Pembangunan Gereja.............................. 33Kisah Nasa'ah................................... 33Bid'ah Nasi'.................................... 34Al-Kinani Berak di Gereja Abrahah............... 35Kepergian Abrahah ke Makkah untuk Menghancurkan Ka'bah.......................................... 35Tokoh-tokoh Yaman Berperang Membela Ka'bah..... 35Pertempuran Kats'am Melawan Abrahah............ 36Nasab Tsaqif.................................... 36Gencatan Senjata antara Tsaqif dengan Abrahah. . 37Al-Lata.......................................... 37

Abu Righal Menjadi Penunjuk Jalan Abrahah....... 37Al-Aswad bin Maqsud Menyerang Makkah............ 37Utusan Abrahah ke Makkah....................... 37Pertemuan Abdul Muththalib dengan Abrahah...... 38Unais Memintakan Izin bagi Abdul Muththalib kepada Abrahah......................................... 39Baitullah Mempunyai Tuhan Yang Memeliharanya.. . . 39Utusan Yang Menyertai Abdul Muththalib.......... 39Abdul Muththalib Memerintahkan Orang-orang QuraisyKeluar dari Makkah.............................. 40Doa Ikrimah bin Amir kepada Al-Aswad............ 40Serangan Abrahah dan Penolakan Gajah........... 41Hukuman Allah kepada Abrahah................... 41Syair Nufail tentang Peristiwa Hukuman Allah kepadaAbrahah......................................... 41Allah Subhanahu Mengingatkan Peristiwa Gajah di dalam Al-Qur'an.... 42Penafsiran Kata-kata pada Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy......................................... 43

7. CIRI-CIRI GAJAH DALAM SYAIR.................... 45

Nasab Abu Qais bin Al-Aslat dan Syairnya tentang Gajah........................................... 46Syair-syair Thalib bin Abu Thalib tentang Peristiwa Gajah........................................... 47

Daftar Isi XV

Syair-syair Abu Ash-Shalt Ats-Tsaqafi........... 47Al-Farazdaq Mengingatkan tentang Gajah dalam Syairnya........................................ 48Syair-syair Abdullah bin Qais Ar-Ruqayyat tentang Gajah........................................... 48

8. KEPERGIAN SAIF BIN DZU YAZIN...................... 49Saif bin Dzu Yazin Menemui Kisra................ 49Pertemuan antara Kisra dengan Saif Dzu Yazin... 49Kekalahan Orang-orang Habasyah................. 50Syair Saif bin Dzu Yazin tentang Peristiwa KekalahanOrang-orang Habasyah............................ 51Syair Ibnu Abu Ash-Shalt........................ 52Syair Adi bin Zaid.............................. 53

9. AKHIR ERA PERSIA DIYAMAN......................... 54Masa Kerajaan Habasyah di Yaman dan Jumlah Raja-rajaMereka.......................................... 54Gubernur-gubernur Persia di Yaman.............. 54Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memberitahu Manusiatentang Kematian Kisra.......................... 54Masuk Islamnya Orang-orang Persia di Yaman..... 55Buku di Batu Yang Ada di Yaman dan Yang Disebutkan Penyair......................................... 55Al-A'sya Menyebutkan tentang Kenabian dalam Syairnya................................................ 56Kisah tentang Raja Al-Hadhr..................... 56Penguasaan Sabur atas Al-Hadhr................. 56Anak-anak Nizar bin Ma'ad....................... 57Anak-anak Anmar................................. 58Anak-anak Mudzar bin Nizar...................... 58Anak-anak Ilyas bin Mudzar...................... 59

10. PERIHAL AMR BIN LUHAI DAN BERHALA-BERHALA ARAB 60

Amr bin Hushai Menyeret Usus-ususnya di Neraka. 60Amr bin Luhai Adalah Orang Yang Pertama KaliMendatangkan Berhala........................... 60Asal-usul Penyembahan Berhala di Jazirah Arab. . 61Berhala-berhala Kaum Nuh........................ 62Berhala-berhala Kabilah-kabilah Arab............ 62Para Penyembah Yaghuts.......................... 62Para Penyembah Ya'uq........................... 62Para Penyembah Nasr............................ 63Para Penyembah Umyanis.......................... 63Nasab Khaulan................................... 63Para Penyembah Sa'ad........................... 63Berhala Daus.................................... 64Penyembahan Hubal di Makkah.................... 64Isaf dan Nailah................................. 64

Hubungan Orang-orang Arab dengan Berhala-berhala Mereka.......................................... 65Thaghut-thaghut................................. 65Para Penjaga Al-Uzza............................ 65Para Penjaga Al-Lata............................ 66Para Penjaga Manat............................. 66

XVi Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Dzu Al-Khalshah.............................. 66Fals......................................... 67Ri'am....................................... 67Rudha'....................................... 67Umur Al-Mustaughir............................ 68Dzu Al-Ka'abaat Adalah Berhala Milik Bakr, Taghlab, dan Iyad..................................... 68

11. PERIHAL AL-BAHIRAH, AS-SAIBAH, AL-WASHILAH,DANAL-HAMI................................... 69Bantahan Ibnu Hisyam......................... 69

12.KEMBALI KEPADA PEMBAHASAN NASAB................

72Nasab Khuza'ah............................... 72Anak-anak Mudrikah bin Ilyas.................. 73Anak-anak Khuzaimah bin Mudrikah.............. 73Anak-anak Kinanah bin Khuzaimah dan Ibu-ibu Mereka 73Orang Yang Bergelar Quraisy................... 73Sebab Penamaan Quraisy....................... 74Anak-anak An-Nadhr bin Kinanah dan Ibu-ibu Mereka 74Anak-anak Malik bin An-Nadhr................... 74Anak-anak Fihr bin Malik...................... 75Anak-anak Ghalib bin Fihr dan Ibu-ibu Mereka.... 75Anak-anak Luai bin Ghalib..................... 75

13.PERIHAL SAMAH BIN LUAI.......................... 76Kepergian Samah ke Oman...................... 76

14. PERIHAL AUF BIN LUAI DAN PERUBAHAN KEPEMIHAK-ANNYA KEPADA GHATHAFAN......................... 78Kedudukan Murrah............................. 78Nasab Murrah bin Auf......................... 78Tokoh-tokoh Bani Murrah bin Auf............... 80

15.PERIHAL AL-BASL................................ 81Definisi Al-Basl.............................. 81Nasab Zuhair bin Abu Sulma...................

81Anak-anakKa'ab dan Ibu-ibu Mereka...................81Anak-anakMurrahdan Ibu-ibu Mereka...................82Nasab Bariq....................82Anak-anakKilab bin Murrahda

n Ibu Mereka................................. 82Nasab Ju'tsumah............................. 82Penyebab Mereka Dinamakan Al-Jadarah.......... 82Nu'rh binti Kilab............................ 83Anak-anak Qushai bin Kilab.................... 83Anak-anak Abdu Manaf.......................... 83Anak-anak Abdu Manaf bin Qushai Yang Lain...... 84Anak-anak Hasyim bin Abdu Manaf dan Ibu-ibu Mereka 84

16.ANAK-ANAK ABDUL MUTHTHALIB BIN HASYIM........... 85Ayah, Ibu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, serta Ibu-ibunya............................. 86

17.............................................PEMBAHASAN TENTANG KELAHIRAN RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM..................... 87

Daftarhi XVii

Penggalian Zamzam............................... 8718.

................................................PERIHAL ORANG-ORANG JURHUM DAN PENIMBUNANSUMURZAMZAM...................................... 88Pengelola Baitullah Berasal dari Keturunan Ismail................................................88Konflik antara Jurhum dengan Qathura'.......... 88

19. KEDZALIMAN ORANG-ORANG JURHUM DAN PENGUSIR-AN MEREKA DARL MAKKAH............................ 90Kepulangan Orang-orang Jurhum ke Yaman......... 90

20................................................OTORITAS GHUBSYAN MENGELOLA BAITULLAH.................... 9321. PERNIKAHAN QUSHAI BIN KILAB DENGAN HUBBA

BINTIHULAIL...................................... 94Qushai Berusaha Merebut Pengelolaan Baitullah... 94

22. AL-GHAUTS BIN MURR MENJADI PEMANDUJAMA'AHHAJI...................................... 96Shufah dan Melempar Jumrah ;................... 96Nasab Shafwan bin Khabab....................... 97Shafwan, Anak-anaknya, dan Bimbingannya terhadap Manusia......................................... 97Berangkat dari Muzdalifah....................... 97

23.PERIHAL AMIR BIN DZARIB AL-ADWANI................. 99Amir bin Dzarib Al-Adwani: Hakim Orang-orang Arab................................................99

24. PENGUASAAN QUSHAI BIN KILAB ATAS MAKKAH,PENYATUAN QURAISY, DAN DUKUNGAN QUDHA'AH........ 101Qushai bin Kilab Mengalahkan Para Shufah....... 101Penyerangan Qushai bin Kilab terhadap Khuza'ah, BaniBakr,dan Penyelesaian Perkara Mereka................ 101Qushai bin Kilab Menjadi Penguasa Makkah........ 102Syair Rizah bin Rabi'ah tentang Pengusiran Khuza'ah................................................103Syair Tsa'labah Al-Qudha'i...................... 104

25.SYAIR QUSHAI BIN KILAB............................ 105Rizah bin Rabi'ah, Nahd, Hautakah, dan Syair Qushai bin Kilab....................................... 105Qushai bin Kilab Mengistimewakan Anak Sulungnya, Abduddaar....................................... 106

26. KONFLIK ORANG-ORANG QURAISY SEPENINGGALQUSHAI BIN KILAB DAN PERJANJIAN AL-MUTHAYYIBIN... 108Konflik Sesama Anak Keturunan Qushai............ 108Perjanjian Al-Muthayyibin........................ 109Persekutuan..................................... 109Perdamaian...................................... 109

27.PERJANJIAN AL-FUDHUL.............................. 110Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang

Perjanjian Al-Fudhul............................ 110Al-Husain Radhiyallahu Anhu Mengancam Al-Walidbahwa la akan Menghidupkan Perjanjian Al-Fudhul. I l lPihak-pihak Siapa Yang Keluar dari Perjanjian... I l lHasyim bin Abdu Manaf Menjamu Jama'ah Haji danMemberi Minum kepada Mereka..................... I l lDi Antara Peninggalan Hasyim bin Abdu Manaf..... 112

XViil Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-Muththalib bin Abdu Manaf Memberi Minum Orang-orangYang Berhaji dan Menjamu Mereka................ 112Ibu Abdul Muththalib............................ 113Sebab Syaibah Diberi Nama Abdul Muththalib...... 113Al-Muththalib Meninggal Dunia.................... 113Syair Duka Cita Mathrud untuk Al-Muththalib danAnak-anak Abdu Manaf............................ 114Abdul Muththalib Bertugas Memberi Air Minum dan MenjamuOrang-orang Yang Berhaji........................ 116

28. PENGGALIAN DAN PERSELISIHAN TENTANG SUMURZAMZAM........................................... 117Sebab Penggalian Sumur Zamzam.................. 117Orang-orang Quraisy Berbeda Pendapat denganAbdul Muththalib tentang Sumur Zamzam........... 117Berhukum kepada Dukun Wanita Bani Sa'ad........ 118Abdul Muththalib Menggali Sumur Zamzam.......... 120Sumur-sumur di Makkah........................... 121Sumur Badzdzar.................................. 121Sumur Sajlah.................................... 121Sumur Al-Hafru.................................. 122Sumur Saquyyah.................................. 122Sumur Ummu Ahrad................................ 122Sumur As-Sunbulah............................... 122Sumur Al-Ghamru................................. 122Sumur Rumm, Khamm, dan Al-Hafru................ 122Keutamaan Air Zamzam............................ 123Penyair-penyair Quraisy Membangga-banggakan Sumur Zamzam.......................................... 123

29. ABDUL MUTHTHALIB BERNADZAR MENYEMBELIHSALAH SEORANG DARIANAKNYA........................ 124Dadu di Samping Hubal dan Apa Yang DiperbuatOrang-orang Arab di Dalamnya................... 124Abdul Muththalib Mengamati Anak-anaknya untuk MenyembelihSalah Seorang dari Mereka...................... 125Dadu Keluar atas Nama Abdullah.................. 125Penolakan Orang-orang Quraisy................... 126Di Arafah....................................... 126Abdullah Selamat................................ 127Wanita Yang Menawarkan Dili kepada Abdullah..... 128Abdul Muththalib Menikahkan Abdullah dengan Aminah

binti Wahb......................128Ibu-ibu IbundaRasulullahShallallahu AlaihiwaSallam......................128Aminahbinti WahbMengandungRasulullahShallall

ahu Alaihi wa Sallam............................ 12930..................................................APA

YANG DIKATAKAN KEPADA AMINAH KETIKA MENGANDUNG RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM........................................... 130

Daftar Isi XIX

Mimpi Aminah.................................... 130Wafatnya Abdullah............................... 130

31..................................................KELAHIRAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM........................................... 131Zaman Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.......................................... 131Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danPemberian Nama Beliau........................... 131Penyusuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,Wanita Yang Menyusui Beliau, dan Suaminya....... 132Saudara-saudara Sesusuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam................................ 132Halimah As-Sa'diyyah Bercerita tentang Bagaimana Dia MengambilRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam......... 132Halimah As-Sa'diyyah Kembali ke Makkah.......... 134Perihal Dua Malaikat............................ 134Halimah As-Sa'diyyah Mengembalikan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kepada Ibunya.................. 135Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bercerita tentang Dirinya................................. 135Semua Nabi Menggembala Kambing.................. 136Halimah As-Sa'diyyah Kehilangan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 136Sebab Lain Halimah As-Sa'diyyah Mengembalikan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 137

32. KEMATIAN IBUNDA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHIWA SALLAM DAN KEHIDUPAN BELIAU BERSAMAKAKEKNYA......................................... 138Pengasuhan Abdul Muththalib dan Perhatiannya terhadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam......... 138

33. WAFATNYA ABDUL MUTHTHALIB DAN SYAIR-SYAIRDUKACITA..................................... 140Syair Duka Cita Shafiyyah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya................................... 140Syair Duka Cita Barrah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya......................................... 141Syair Duka Cita Atikah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya......................................... 141Syair Duka Cita Ummu Hakim Al-Baidza'binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya........... 142Syair Duka Cita Umaimah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya......................................... 142Syair Duka Cita Arwa binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya......................................... 143Kekaguman Abdul Muththalib kepada Syair-syair Duka CitaAnak-anak Wanitanya............................. 143

Nasab Al-Musayyib bin Hazn...................... 144Syair Duka Cita Mathrud Al-Khuzai untuk Abdul Muththalib...................................... 146

34. RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMBERADA DALAM ASUHAN ABU THALIB................... 148Perihal Buhaira................................. 148Buhaira Menjamu Rombongan Quraisy............... 149Buhaira Mencari Tanda-tanda..................... 150

XX Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Buhaira Menasihati Abu Thalib Membawa PulangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam......... 150Sebagian Ahli Kitab Berusaha Membunuh RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 151Perlindungan Allah Ta'ala kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 151Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam MenceritakanPerlindungan Allah kepadanya.................... 151

35.PERANGAL-FUJAR................................... 153Perang antara Quraisy Versus Hawazin........... 154Usia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam padaTahun Perang Al-Fijjar.......................... 154

36. PERNIKAHAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM DENGAN KHADIJAH RADHIYALLAHU ANHA........ 155Usia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika Menikah......................................... 155Kedudukan Khadijah dan Kepergian Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam Membawa Barang Dagangan Khadijah................................................155Dialog Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganPendeta......................................... 155Keinginan Khadijah Radhiyallahu Anha Menikah dengan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 156Nasab Khadijah dari Jalur Ayahnya............... 156Nasab Khadijah dari Jalur Ibunya............... 156Mahar Khadijah.................................. 157Anak-anak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dariKhadijah........................................ 157Anak-anak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamYang Meninggal Dunia............................ 157Ibrahim dan Ibunya.............................. 157Khadijah Radhiyallahu Anha Menceritakan Cerita Maisarah tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal.............................. 157Syair Waraqah bin Naufal....................... 158

37. PEMBANGUNAN KA'BAH DAN KEPUTUSAN RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DI ANTARAORANG-ORANG QURAISY DALAM PELETAKAN BATU........ 159Kesepakatan Orang-orang Quraisy untuk Membangun Ka'bahdan Nasihat Abu Wahb kepada Mereka............. 160Syair Yang Diucapkan tentang Abu Wahb.......... 160Pembagian Pembangunan Ka'bah di Antara Kabilah-kabilah Quraisy.... 161Al-Walid bin Al-Mughirah Orang Yang Pertama KaliMeruntuhkan Ka'bah.............................. 161Kegagalan Usaha Mencabut Pondasi Ka'bah........ 161Tulisan di Maqam................................ 162Konflik Orang-orang Quraisy dalam Peletakan Hajar

Aswad........................................... 162Penyelesaian Konflik............................ 162Syair Az-Zubair tentang Ular.................... 163

38.PEMBAHASAN TENTANG AL-HUMSU....................... 164Bid'ah Al-Humsu................................. 164

Daftar Isi XXI

Kabilah-kabilah Yang Meyakini Bid'ah Al-Humsu BersamaQuraisy......................................... 165Perang Jablah.................................. 165Perang Dzu Najab................................ 166Orang-orang Quraisy Menambah Banyak Haldalam Bid'ah Al-Humsu........................... 166Al-Qur'an Menghapus Bid'ah Al-Humsu............ 167Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menentang Bid'ah Al-Humsusebelum Menjadi Nabi............................ 168

39. PERIHAL DUKUN-DUKUN ARAB, RAHIB-RAHIB YAHUDI,DAN PENDETA-PENDETA NASRANI...................... 169Rahib-rahib Yahudi dan Pendeta-pendeta Nasrani Berdiskusitentang Kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.......................................... 169Bintang-bintang Melempari Para Pencuri Pendengaran................................................ 169Penafsiran tentang Ar-Rahaqu................... 171Amr bin Umaiyyah Mengemukakan Pendapatnya tentangBintang-bintang kepada Tsaqif................... 172Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bercerita kepadaSahabat-sahabatnya tentang Bintang-bintang...... 172Pembahasan tentang Al-Ghaithalah dan Sahabatnya dariJenis Jin....................................... 173Nasab Al-Ghaithalah............................. 173Dukun Janb di Yaman Bercerita kepada Kaumnya tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam......... 174Sawad bin Qarib Berbicara dengan Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhu............................... 174

40. ANCAMAN ORANG-ORANG YAHUDI KEPADARASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM.......... 176Orang-orang Yahudi Mengenal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamNamun Mereka Kafir kepadanya.................... 176Salamah Menceritakan Hadits tentang Ancaman Orang-orangYahudi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam................................................ 177Ibnu Al-Hayyaban Mengingatkan Orang-orang Yahudi tentangKenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. 178

41. SEPUTAR MASUK ISLAMNYA SALMAN RADHIYALLAHUANHU............................................. 179Salman Tertarik kepada Agama Nasrani........... 179Salman Kabur ke Syam........................... 180Salman Bersama Uskup Yang Shalih............... 181Salman Bersama Uskup Al-Maushil................. 181Salman Pergi kepada Uskup Nashibin............. 181Salman Pergi kepada Uskup Ammuriyah dan la BerwasiatagarMengikuti Nabi dan Menjelaskan Sifat Nabi kepadanya

................................................ 182Salman Pergi ke Lembah Al-Qura................. 182Salman Tiba di Madinah......................... 183Salman Mendengar Tempat Hijrah Nabi MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 183Nasab Qailah.................................... 183

XXJi Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kembali kepada Pembahasan tentang Salman...... 183Salman Mempelajari Risalah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.. 184 Salman Membeli Kemerdekaannya dengan Bantuan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam...................

185Pembicaraan SalmandenganPendeta Ammuriyah......................186

42.

PERIHAL WARAQAH BIN NAUFAL, UBAIDILLAHBIN

JAHSY,UTSMANBIN AL-HUWAIRITS,DAN ZAIDBIN

AMR 187Perihal Waraqah bin Naufal..................... 187Perihal Ubaidillah bin Jahsy................... 187Pernikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganUmmu Habibah Radhiyallahu Anha.................. 188Perihal Utsman bin Al-Huwairits................ 188Perihal Zaid bin Amr bin Nufail................ 188Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentangZaid bin Amr..... 189Syair Zaid bin Amr tentang Dirinya Yang MeninggalkanAgama Berhala 189Nasab Al-Hadhrami............................... 191Zaid bin Amr Mengecam Istrinya................. 191Penyiksaan Al-Khaththab terhadap Zaid bin Amr... 192Zaid bin Amr Pergi ke Syam dan Bertemu dengan Pendeta Al-Balqa'... 193Syair Duka Cita Waraqah bin Naufal untuk Zaid bin Amr............................................. 193

43. SIFAT RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMDALAMINJIL....................................... 194Penjelasan Isa bin Maryam tentang Kenabian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam................... 194

44. MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMMENJADINABI...................................... 195Allah Mengambil Perjanjian kepada Para Nabi agar MerekaBeriman kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam................................................ 195Mimpi Yang Benar................................ 196Salam dari Batu dan Pohon kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam................................ 196Malaikat Jibril Turun dengan Membawa Wahyu...... 196Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Gua Hira'.................. 197Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menceritakan apa YangDialaminya kepada Khadijah...................... 198Khadijah Menceritakan apa Yang Dialami Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal..... 198Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal... 199Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu........................................... 199

45.PERMULAAN TURUNNYA AL-QURAN...................... 201Sejarah Perang Badar........................... 201

46.MASUK ISLAMNYA KHADIJAH RADHIYALLAHU ANHA........203Berita Gembira Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

kepadaKhadijahRadhiyallahuAnha.....................203

Daftar Isi XXIII

Malaikat Jibril Menyampaikan Salam Allah kepada KhadijahRadhiyallahu Anha............................... 203Terputusnya Wahyu dan Turunnya Surat Adh-Dhuha. 204Penafsiran Kata-kata Surat Adh-Dhuha........... 205

47. PERMULAAN ALLAH MEWAJIBKAN SHALAT KEPADARASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMDANWAKTU-WAKTUNYA................................ 207Pada Awalnya Shalat Diwajibkan Dua Rakaat kemudian Ditambah........................................ 207Malaikat Jibril Mengajari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamWudhu dan Shalat............................... 207Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Mengajari KhadijahCara Wudhu dan Shalat.......................... 207Waktu-waktu Shalat.............................. 208

48. ALI BIN ABU THALJB LAKI-LAKI PERTAMA YANGMASUK ISLAM..................................... 209Sebab Ali bin Abu Thalib Hidup di bawah Asuhan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 209Kepergian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersama Ali untukShalat ke Syi'b dan Pengintaian Abu Thalib terhadap Keduanya........................................ 210

49.MASUK ISLAMNYA ZAID BIN HARITSAH................. 211Nasab Zaid bin Haritsah......................... 211Syair Haritsah ketika Kehilangan Zaid Anaknya. . . 211

50.MASUK ISLAMNYA ABU BAKAR RADHIYALLAHU ANHU.... 213Nasab Abu Bakar dan Julukannya................. 213Masuk Islamnya Abu Bakar Radhiyallahu Anhu dan Dakwahnyakepada Kaumnya.................................. 213

51. ORANG-ORANG YANG MASUK ISLAM KARENA DAKWAHABU BAKAR RADHIYALLAHU ANHU....................... 214

52.PERMULAAN DAKWAH DENGAN TERANG-TERANGAN..........

219Perintah Allah agar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamBerdakwah secara Terang-terangan................ 219

Permulaan Pergulatan di Makkah dengan Orang-orang Musyrikin....................................... 220Permusuhan Orang-orang Quraisy dan Perlindungan Abu Thalib.......................................... 220Utusan Quraisy Mengecam Abu Thalib............. 221Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetap Melanjutkan Dakwahnya.. 221Utusan Quraisy Kembali Menghadap Abu Thalib..... 222Pertemuan antara Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan Abu Thalib............................... 222Orang-orang Quraisy Meminta Abu Thalib Menyerahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Mereka, dan Sebagai GantinyaMereka Memberikan Imarah bin Al-Walid kepadanya. 223Syair Abu Thalib tentang Al-Muth'im dan Orang-orangYang Meninggalkannya............................ 223Orang-orang Quraisy Memperlihatkan Permusuhannya terhadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam......... 224

XXiv Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Syair Abu Thalib tentang Pujiannya kepada Orang-orangYang Membelanya.............................. 224

53. MAKAR JAHAT AL-WALID BIN AL-MUGHIRAH TERHADAPRASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMDAN SIKAPNYA TERHADAP AL-QURAN................ 226Harapan dan Kecaman......................... 228Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Meminta Air Hujan untuk Penduduk Madinah dan Harapan Beliau Kiranya Abu Thalib MasihHidup....................................... 234Penjelasan Nama-nama Yang Disebut Abu Thalib dalam Syairnya.................................... 235Perihal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menyebardi Luar Makkah.............................. 235Nasab Abu Qais bin Al-Aslat................... 236Perang Dahis dan Al-Ghabra'................;.... 238Perang Hathib............................... 240Syair Kecaman Hakim bin Umaiyyah kepada Kaumnya karenaMemusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 240

54. APA SAJA YANG DITERIMA RASULULLAH SHALLALLAHUALAIHI WA SALLAM DARI KAUMNYA?.................. 241Gangguan Orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam............................. 241Hadits Abdullah bin Amr tentang Gangguan Yang PalingBeratDialami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. 241

55. MASUK ISLAMNYA PAMAN RASULULLAH SHALLALLAHUALAIHI WA SALLAM, HAMZAH BIN ABDUL MUTHTHALIB.. 244

56. UTBAH BERNEGOSIASI DENGAN RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM...................... 246Usulan Utbah untuk Bemegosiasi dengan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam............................. 246Tawaran Utbah dan Penolakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 246Utbah Menemui Sahabat-sahabatnya.............. 247Orang-orang Quraisy Mencoba Menarik Kaum Muslimindengan Teror dan Rayuan...................... 248

Tokoh-tokoh Quraisy Bemegosiasi dengan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam............................. 248Abu Jahl Mengintimidasi Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam................................... 251Abu Jahl Berniat Membunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 252An-Nadhr bin Al-Harits Menasihati Orang-orang Quraisy..................................... 252Orang-orang Quraisy Bertanya kepada Rahib-rahib Madinah..................................... 253Usulan Orang-orang Yahudi.................... 254Orang-orang Quraisy Bertanya kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam............................. 254Jawaban atas Pertanyaan Orang-orang Quraisy... 255Ashabul Kahfi (Penghuni Gua).................. 258Dzu Al-Qarnaini.............................. 264R o h................................... 265

Daftar bi XXV

Penggoncangan Gunung-gunung dan Kebangkitan Orang-orangYang telah Meninggal Dunia...................... 265Ayat Yang Turun tentang Ucapan Orang-orang Quraisy,"Bangunlah untuk dirimu!"....................... 266Jawaban atas Ucapan Abdullah bin Abu Umaiyyah. . 267Jawaban atas Ucapan Orang-orang Quraisy bahwa Ada Seseorangdi Yamamah Yang Mengajari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.... 269Ayat Yang Turun tentang Abu Jahl............... 269Arogansi Orang-orang Quraisy................... 271

57................................................ORANG YANG PERTAMA KAU MEMBACA AL-QUR'ANDENGAN TERANG-TERANGAN............................ 273

58. KISAH ORANG-ORANG QURAISY MENDENGARKANBACAAN NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM......... 274Pelecehan Orang-orang Quraisy ketika Mendengarkan Al-Qur'an danAyat Yang Turun tentang Kejadian tersebut...... 275

59. KEKEJAMAN ORANG-ORANG QURAISY TERHADAPORANG-ORANG LEMAH YANG MASUK ISLAM............... 277Kesabaran Bilal terhadap Siksaan............... 277Orang-orang Lemah Yang Dimerdekakan Abu Bakar RadhiyallahuAnhu............................................ 278Abu Quhafah Mengecam Abu Bakar Ash-Shiddiq...... 279Penyiksaan terhadap Keluarga Yasir.............. 279Upaya Penindasan terhadap Kaum Muslimin........ 280Hisyam dan Penolakannya Menyerahkah Al-Walid kepada Orang-orangQuraisy......................................... 280

60.HIJRAH PERTAMA KE HABASYAH........................

282Sebab-sebab Hijrah.............................. 282Kaum Muhajirin Pertama.......................... 282

Hijrahnya Ja'far bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu 283Muhajirin dari Bani Hasyim...................... 283Muhajirin dari Bani Umaiyyah.................... 284Muhajirin dari Bani Asad bin Khuzaimah......... 284Muhajirin dari Bani Abdu Syams................. 284Muhajirin dari Bani Naufal...................... 284Muhajirin dari Bani Asad bin Abdul Uzza......... 285Muhajirin dari Bani Abd bin Qushai............. 285Muhajirin dari Bani Abduddaar bin Qushai....... 285Muhajirin dari Bani Zuhrah bin Kilab........... 285Muhajirin dari Hudzail.......................... 285Muhajirin dari Bahra'.......................... 285Muhajirin dari Bani Taim bin Murrah............ 286Muhajirin dari Bani Makhzum..................... 286Muhajirin dari Sekutu-sekutu Bani Makhzum....... 287Muhajirin dari Bani Jumah...................... 287Muhajirin dari Bani Sahm bin Amr............... 287Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab.............. 288

XXVi Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Muhajirin dari Bani Amir bin Luai.............. 288Muhajirin dari Bani Al-Harits bin Fihr.......... 289Jumlah Keseluruhan Kaum Muhajirin............... 289Syair-syair tentang Hijrah...................... 289Kecaman Utsman bin Madz'un terhadap Umaiyyah bin Khalaf.......................................... 290

61. PENGIRIMAN ORANG-ORANG QURAISY KE HABASYAHUNTUK MEMINTA PARA MUHAJIRIN...................... 292Syair Abu Thalib untuk An-Najasyi............... 292Penuturan Ummu Salamah Radhiyallahu Anha tentang DuaUtusanOrang-orang Quraisy............................. 293Utusan Quraisy Bertemu An-Najasyi............... 293Kemarahan An-Najasyi............................ 294Kedua Kubu Bertemu di Depan An-Najasyi......... 294Perkataan Ja'far Radhiyallahu Anhu............. 295Konspirasi Amr bin Al-Ash....................... 296Ketegaran Sikap Kaum Muslimin................... 296Kegembiraan Kaum Muslimin dengan Kemenangan An-Najasyiatas Musuhnya................................... 297

62. KISAH PENGUASAAN AN-NAJASYI TERHADAPHABASYAH......................................... 298Orang-orang Habasyah Menjual An-Najasyi kepada Pedagang Budak.... 299An-Najasyi Menjadi Raja Habasyah................ 299Keadilan An-Najasyi............................. 299

63................................................MASUK ISLAMNYA AN-NAJASYI, DAN PENENTANGANORANG-ORANG HABASYAH TERHADAPNYA................. 301

64. MASUK ISLAMNYA UMAR BIN KHATHTHABRADHIYALLAHU ANHU................................. 303Allah Menguatkan Islam dengan Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhu............................... 303Riwayat Putri Abu Hatsmah tentang Masuk Islamnya Umarbin Khaththab Radhiyallahu Anhu................

303Sebab LangsungMasuk IslamnyaUmarbin Khaththab RadhiyallahuAnhu.....................304Riwayat Atha' dan Mujahid......................307Umarbin Khat

hthab Radhiyallahu Anhu MengumumkanKeislamannya kepada Orang-orang Quraisy........ 308Kekokohan Keislaman Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu............................................ 309

65.PERIHAL SHAHIFAH (NOTA PERJANJIAN)................

311Konspirasi Orang-orang Kafir Quraisy............ 311Abu Lahab Mendukung Sikap Orang-orang Kafir Quraisy terhadapBani Hasyim..................................... 312Abu Lahab Mengejek Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danApa Yang Diturunkan kepada Beliau.............. 312Abu Thalib Mengancam Orang-orang Quraisy....... 313Abu Jahal Memperketat Blokade.................. 314

Da/tar Isi XXVH

66..................................................GANGGUAN YANG DITERIMA RASULULLAH SHAL-LALLAHU ALAIHI WA SALLAM DARI KAUMNYA............. 315Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Abu Lahab dan Istrinya........................................ 315Ummu Jamil, Istri Abu Lahab Benusaha Menyakiti RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 316Gangguan Umaiyyah bin Khalaf terhadap Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam................................ 316Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Al-Ash bin Wail 317Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Abu Jahal bin Hisyam.......................................... 318Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang An-Nadhr bin Al-Harits.......................................... 318Al-Walid bin Al-Mughirah Mendukung An-Nadhr bin Al-Harits.......................................... 319Ayat Al-Qufan Yang Turun tentang Al-Akhnas bin Syariq.......................................... 322Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Al-Walid bin Al-Mughirah........................................ 323Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Ubai bin Khalaf danUqbah bin Abu Muaith........................... 323Surat Al-Kafirun dan Sebab-sebab Turunnya...... 324Abu Jahal bin Hisyam Mengklaim Mengetahui Pohon Zaqqum.......................................... 325Ibnu Ummi Maktum dan Al-Walid bin Al-Mughirah serta TurunnyaSurat Abasa..................................... 326

67. KEPULANGAN SEBAGIAN MUHAJIRIN DARI HABASYAH.... 32868. UTSMAN BIN MADZ'UN MENGEMBAUKAN PERUN-

DUNGAN AL-WALID BIN AL-MUGHIRAH................... 331Abu Salamah Berada dalam Perlindungan Abu Thalib 332Abu Bakar Mengembalikan Perlindungan Ibnu Ad-

Daghanah........................................ 333

69.PEMBATALAN SHAHIFAH (NOTA PERJANJIAN).............

336Ajakan Hisyam bin Amr kepada Zuhair bin Abu Umaiyyah................................................ 336Ajakan Hisyam bin Amr kepada Al-Muth'im bin Adi. 337Ajakan Hisyam bin Amr kepada Abu Al-Bakhtari bin Hisyam.......................................... 337Ajakan Hisyam bin Amr kepada Zam'ah bin Al-Aswad binAl-Muththalib 337Pertemuan Lima Sekawan.......................... 338

70.MASUK ISLAMNYA THUFAIL BIN AMR AD-DAUSI..........

342Masuk Islamnya Ayah dan Istri Thufail bin Amr.. . 343Mimpi Thufail bin Amr dan Maknanya............. 345A'sya bin Qais Datang ke Makkah untuk Masuk Islam kemudianDihalang-halangi Orang-orang Quraisy............ 345Akhir Nasib A'sya bin Qais..................... 347Ketakutan Abu Jahal kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam................................ 347

71..................................................ABU JAHAL DAN ORANG DARI ARASY.......................... 348

Rukanah Al-Mathlabi Gulat Melawan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam................................ 349

72.DELEGASI KRISTEN HABASYAH.........................

351Tuduhan-tuduhan Baru Orang-orang Quraisy....... 353

73.SEBAB TURUNNYA SURAT AL-KAUTSAR..................

355Makna Al-Kautsar................................ 355Ucapan Orang-orang Quraisy Mengapa Malaikat tidak Diturunkankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. . 356

XXVJii Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Turunnya Ayat, "Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapaorang rasul sebelum kamu.".................... 357

74.................................................ISRA'DAN MFRAJ........................................... 358

Hadits Riwayat Abdullah bin Mas'ud tentang PeristiwaIsra'........................................... 358Hadits Riwayat Al-Hasan tentang Peristiwa Al-Isra'................................................ 359Hadits Riwayat Aisyah Radhiyallahu Anha......... 361Hadits Riwayat Muawiyah bin Abu Sufyan......... 361Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bercerita tentang Ciri-ciriPara Nabi Yang Beliau Lihat.................... 362Ciri-ciri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Versi Ali bin Abu Thalib 362Hadits Riwayat Ummu Hani' tentang Peristiwa Isra1 363

75.PERISTIWA MTRAJ..................................

365Peristiwa Mi'raj dan Tanda-tanda Kebesaran Allah YangDisaksikanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam........ 365Adam dan Arwah Anak Keturunannya............... 366Orang-orang Yang Memakan Harta Anak Yatim Secara Dzalim.......................................... 367Orang-orang Yang Memakan Harta Riba............ 367Laki-laki Pezina................................ 367Wanita-wanita Pezina............................ 367Kembali kepada Hadits Riwayat Abu Sa'id Al-Khudri RadhiyallahuAnhu............................................ 368Kewajiban Shalat Lima Waktu..................... 369

76. ORANG-ORANG YANG MENCEMOOH RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DAN PERLINDUNGANALLAH KEPADA BELIAU............................... 370Sebab Turunnya Ayat, "Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari(kejahatan) orang-orang yang mencemooh."....... 370

77. WASIAT AL-WALID BIN AL-MUGHIRAH DAN KISAHABUUZAIHIRAD-DAUSI............................... 372Orang-orang Musyrik Yang Mengganggu Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Rumah Beliau............... 376

78. KEMATIAN KHADIJAH DAN ABU THALIB, SERTA APAYANG DIALAMI RASULULLAH PASCA KEMATIANKEDUANYA......................................... 377Tokoh-tokoh Quraisy Meminta Perjanjian dari Abu Thalib sebelumKematiannya..................................... 378Harapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam akan KeislamanAbu Thalib...................................... 378Ayat Yang Turun tentang Orang-orang Musyrikin Yang MemintaPerjanjian kepada Abu Thalib................... 379

79. KEPERGIAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM KE THAIF DAN SIKAP TSAQIF.................. 381Delegasi Jin Nashibin.......................... 383

80..................................................RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMMENAWARKAN DIRINYA KEPADA KABILAH-KABILAH......... 384

Daftar Isi XXix

Abu Lahab Menjauhkan Manusia dari Rasulullah ShallallahuAlaihi wa SaUam................................. 384Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaUam Menawarkan Dirinyakepada Kindah................................... 385Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menawarkan Dirinya kepadaBani Abdullah, Sebuah Kabilah dari Bani Kalb... 385Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menawarkan Dirinya kepadaBani Hanifah.................................... 385Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menawarkan Dirinya kepadaBani Amir bin Sha'sha'ah....................... 385Suwaid bin Shamit............................... 386Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganSuwaid bin Shamit............................... 387

81...................................MASUK ISLAMNYA IYAS BIN MUADZ DAN PERIHALTENTANG ABU AL-MAISAR............................. 388

82..............................................MASUK ISLAMNYA ORANG-ORANG ANSHAR....................... 389

Nama-nama Orang-orang Anshar Yang Masuk Islam. . 39083.................................................BAIATAL-AQABAH PERTAMA.................................... 391

Para Peserta Baiat Al-Aqabah Pertama........... 391Teks Baiat Al-Aqabah Pertama................... 392Pengiriman Mush'ab bin Umair Radhiyallahu Anhu bersamaPara Utusan Anshar............................. 393

84.SHALAT JUM'AT PERTAMA DI MADINAH................. 394Masuk Islamnya Usaid bin Hudhair dan Sa'ad bin Muadz................................................ 394Masuk Islamnya Sa'ad bin Muadz................. 396Masuk Islamnya Bani Abdul Asyhal................ 397

85.BAIAT AL-AQABAH KEDUA............................. 398Al-Barra' bin Ma'rur Shalat Sendirian Menghadap Ka'bah.......................................... 398Janji Pertemuan antara Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallamdengan Kaum Anshar............................. 399Dua Perempuan dalam Baiat Al-Aqabah Kedua...... 400Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan ParaPeserta Baiat Al-Aqabah........................ 400Teks Baiat Yang Diambil Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdari Kaum Anshar................................ 401

86.................................................NAMA-

NAMA DUA BELAS NAQIB................................. 402Syair Ka'ab bin Malik tentang Kedua Belas Naqib 403Perkataan Al-Abbas bin Ubadah pada Malam Al-Aqabah................................................ 404Orang Yang Pertama Kali Mengulurkan Tangannya untuk MembaiatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam........ 405Jeritan Syetan setelah Baiat Al-Aqabah Kedua... 405Sebagian Orang-orang Anshar Ingin Segera Perang................................................405Pertemuan Orang-orang Quraisy dengan Kaum Anshar................................................. 405Orang-orang Quraisy Menahan Sa'ad bin Ubadah. . 406Pembebasan Sa'ad bin Ubadah dari Penahanan Orang-orang Quraisy.. 407

87.BERHALA AMR BIN AL-JAMUH..........................409

XXX Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Baiat untuk Perang............................. 410

88.................................................NAMAORANG-ORANG YANG MENGHADIRI BAIATAL-AQABAH KEDUA.................................. 412Orang-orang Al-Aus Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua........................................... 412Orang-orang Al-Khazraj Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua.................................... 413

89..................................................TURUNNYA PERINTAH PERANG KEPADA RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHIWA SALLAM....................... 421Izin kepada Kaum Muslimin Makkah untuk Hijrah ke Madinah......................................... 423Abu Salamah Al-Makhzumi Orang Yang Pertama Kali Hijrah.......................................... 423Hijrahnya Amir bin Rabi'ah dan Istrinya........ 425Hijrahnya Abdullah bin Jahsy dan Istrinya....... 425Hijrahnya Umar bin Khaththab, Ayyasy bin Abu Rabi'ah,dan Hisyam bin Al-Ash.......................... 427Surat Umar bin Khaththab kepada Hisyam......... 429Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah Membawa Ayyasy bin AbuRabi'ah dan Hisyam bin Al-Ashi Pulang ke Makkah. 430Rumah Kaum Muhajirin di Madinah................ 430Hijrahnya Shuhaib............................... 431

90. HIJRAHNYA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM................................................ 433Perihal Daar An-Nadwah......................... 433Kehadiran Iblis di Daar An-Nadwah bersama Kaum Musyrikin....................................... 433Jumlah Tokoh-tokoh Quraisy Yang Hadir di Daar An-Nadwah.......................................... 434Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menyuruh Ali bin Abu ThalibRadhiyallahu Anhu Tidur di Ranjang Beliau....... 436Keluamya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 436

Ayat-ayat Yang Turun tentang Penantian Pemuda-pemudaQuraisyterhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 437Abu Bakar Mendambakan Bisa Menemani Hijrahnya RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.................... 438Hadits Aisyah Radhiyallahu Anha tentang Hijrah.. 438Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu Mengembalikan Barang Titipankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. . 439Berada di Gua Tsaur............................. 439Hadiah Orang-orang Quraisy bagi Siapa saja Yang BisaMengembalikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. 440Orang-orang Yang Melayani Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdi Gua.......................................... 440Dzatu An-Nithaqaini............................. 441Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Membeli Salah Satu danKedua Unta Abu Bakar........................... 441Perjalanan ke Madinah........................... 441Kondisi Keluarga Abu Bakar setelah Hijrahnya. . . 442Perihal Suraqah bin Malik...................... 442Perjalanan Hijrah............................... 444

Daftar hi XXX i

Kaum Muslimin Menunggu Kedatangan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Ambang Madinah............. 445Rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Quba'.......................................... 446Rumah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu di Quba'.... 446Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu Mengembalikan Titipansebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Hijrah..........................................446Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu Mengingatkan Sahl bin HunaifRadhiyallahu Anhu...............................446Masjid Quba'....................................447Keluarnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari Quba'ke Madinah..................................... 447Shalat Jum'at Pertama Yang Dikerjakan Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam di Madinah...........................447Undangan Kabilah-kabilah di Madinah kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam................... 447Tempat Berhentinya Unta........................ 448Pembangunan Masjid Nabawi Yang Mulia...........449Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Ammarbin Yasir Bahwa la Kelak Dibunuh Kelompok Pemberontak.....................................449Keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Rumah AbuAyyub........................................... 450Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menolak Memakan BawangMerah dan Bawang Putih.........................451Gelombang Hijrah ke Madinah....................451Abu Sufyan bin Harb Merampas Rumah Bani Jahsy danMenjualnya... 452Khutbah Pertama Rasulullah Shallallahu Alaihi waSalam di Madinah... 452Khutbah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamYang Lain.......................................453

91..............................................TEKSPERJANJIAN DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI...............45492. PERSAUDARAAN ANTARA KAUM MUHAJIRIN DENGAN

KAUMANSHAR......................................458Kematian Abu Umamah As'ad bin Zurarah.........460

93.PERIHALADZAN....................................

461Mimpi Abdullah bin Zaid........................461Mimpi Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu.....462Doa Bilal Radhiyallahu Anhu sebelum Shubuh..... 462

94. PERIHAL ABU QAIS SHIRMAH BIN ABU ANASAN-NAJJARI...................................... 464Syair-syair Abu Qais...........................464

95...............................................PERMUSUHAN ORANG-ORANG YAHUDI TERHADAPRASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DANKAUM MUSLIMIN.................................... 467

96..............................................MASUK ISLAMNYA ABDULLAH BIN SALAM....................... 47097...............................................PERIHALMUKHAIRIQ........................................ 47298. PERIHAL SHAFIYYAH................................ 47399...............................................ORA

NG-ORANG MUNAFIK YANG BERKOMPLOT DENGANORANG-ORANG YAHUDI................................................474

XXXi i Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

100. ORANG-ORANG YAHUDI MUNAFIK YANG MENGAKUMUSLIM.......................................... 484

101.PENGUSIRAN ORANG-ORANG MUNAFIK DARI MASJID.....486Ayat-ayat Yang Turun tentang Orang-orang Yahudi dan Penolong-penolong Mereka dari Orang-orang Munafik....... 487Pertanyaan Orang-orang Yahudi dan Jawaban Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam............................... 500Orang-orang Yahudi Tidak Mengakui Kenabian Nabi SulaimanAlaihis-Salam dan Jawaban Ayat terhadap Hal tersebut................................................502

102. SURAT RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM KEPADA ORANG-ORANG YAHUDI................. 503Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Rahib Yahudi, Abu Yasirbin Akhthab dan Saudaranya..................... 504Kekafiran Orang-orang Yahudi terhadap Islam dan AyatAl-Qur*anYang Diturunkan Allah dalam Hal ini............ 506Ayat Al-QurNan Yang Turun tentang Malik bin Adz-Dzaif................................................506Ucapan Ibnu Shaluba dan Ayat Al-Qur%an Yang Turun tentangDirinya......................................... 507Ucapan Rafi bin Harimalah, Wahb bin Zaid, dan Ayat Al-QurNanYang Turun tentang Keduanya.................... 507Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Huyai bin AkhthabdanSaudaranya...................................... 508Perseteruan Orang-orang Yahudi dengan Delegasi Kristen Najran.................................. 508Ucapan Rafi' bin Harimalah dan Ayat Al-Qur'an Yang Turuntentang Dirinya................................509Ucapan Abdullah bin Shuri dan Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentangDirinya......................................... 509Ucapan Orang Yahudi tentang Pemindahan Kiblat ke Ka'bah danAyat Yang Turun tentang Peristiwa tersebut..... 511Orang-orang Yahudi Menyembunyikan Kandungan Taurat

dariKaum Muslimin................................... 513Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam MengumpulkanOrang-orang Yahudi di Pasar Bani Qainuqa'...... 514Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memasuki Baitul Midras(Tempat Orang-orang Yahudi Mempelajari Taurat).. 515Perseteruan Orang-orang Yahudi dengan Delegasi Kristen Najran tentang Agama Ibrahimdan Ayat Al-Qur'an Yang Turuntentang Hal tersebut........................... 515Sebagian Orang-orang Yahudi Mengajak Saudara-saudaranya untuk Beriman kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdi Siang Hari dan Kafir kepadanya di Malam Han. 516Perjanjian Allah dengan Para Nabi untuk Mengikuti RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam................... 518Orang-orang Yahudi Berusaha Menimbulkan Fitnah. 518Perang Bu'ats.................................. 519

Dqfiar Isi XXXI11

Larangan bagi Kaum Muslimin untuk Mencari Teman Dekat selainKaum Muslimin................................... 521Pertemuan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu denganFinhas di Baitul Midras........................ 522Orang-orang Yahudi Memerintahkan Manusia Bersikap Pelit........................................... 524Orang-orang Yahudi Menolak Kebenaran........... 525Rahib-rahib Yahudi Berpendapat bahwa Syirik Lebih Baik daripadaAgama Yang Benar............................... 527Pengingkaran Orang-orang Yahudi terhadap Semua Kenabian setelahKenabian Nabi Musa Alaihis-Salam................ 528Orang-orang Yahudi Berusaha Membunuh Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dengan Menjatuhkan Batu kepada Beliau.......................................... 529Orang-orang Yahudi Mengklaim Mereka Anak-anak Allah danKekasih-kekasih-Nya.................,........... 530Orang-orang Yahudi Mengingkari Wahyu........... 530Orang-orang Yahudi Berusaha Merahasiakan Hukum Zina dari Taurat 531 Kedzaliman Sebagian Orang-orang Yahudi terhadap Sebagian Yang Lain dalam Diyat (Ganti Rugi karena Pembunuhan atauPencideraan).................................... 534Konspirasi Orang-orang Yahudi untuk Memfitnah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam kemudian Allah Menggagalkandan Melindungi Beliau........................... 535Orang-orang Yahudi Mengingkari Kenabian Isa bin MaryamAlaihis-Salam................................... 535Orang-orang Yahudi Menyekutukan Allah Azza wa Jalla................................................ 536Sebagian Orang Yahudi Bertanya tentang Keesaan Allah denganMaksud Mengingkarinya...........................537Larangan bagi Kaum Muslimin untuk Memberikan Loyalitasnyakepada Orang-orang Yahudi...................... 538Orang-orang Yahudi Bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tentang Hari Kiamat.................. 539Orang-orang Yahudi Meminta Kitab dari Langit... 540Orang-orang Yahudi Bertanya kepada Rasulullah

Shallallahu Alaihiwa Sallam tentang Dzu Al-Qarnain............... 541Delegasi Kristen Najran dan Ayat Yang Turun tentang Mereka..........................................542Masuk Islamnya Kuz bin Alqamah..................543Penyebutan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Kitab-kitabPenduduk Najran................................ 543Delegasi Kristen Najran Shalat Menghadap ke Timur.................................................543Nama-nama Delegasi Kristen Najran dan Akidah Mereka................................................ 544Ayat-ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Delegasi Kristen Najran.................................. 545Ayat-ayat Yang Turun Sekaligus tentang Orang-orang Yahudi danOrang-orang Kristen............................ 547Delegasi Kristen Najran Menolak Diadakannya Adu Laknat.......................................... 553Abu Ubaidah Mengurusi Perkara Orang-orang Kristen................................................ 554

XXxiv Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

103. PERIHAL ORANG-ORANG MUNAFIK..................... 555Abdullah bin Ubai bin Salul dan Kebenciannya terhadap RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam................... 555Abu Amir bin Shaifi Bertahan pada Kekafirannya 555Abu Amir Terkena Doanya Sendiri............... 556Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Abdullahbin Ubai bin Salul, dan Apa Yang Terjadi di antara Keduanya........................................ 557

104.SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH SHALLALLAHUALAIHI WA SALLAM YANG SAKIT DI MADINAH........... 559Sakitnya Abu Bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal bin RabahRadhiyallahu Anhum............................. 559Doa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Allah, agar DiaMemindahkan Wabah Demam di Madinah ke Al-Juhfah 560

105.TANGGALHIJRAH.................................. 561Masa Tinggal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdi Madinahtanpa Perang...................................561

106. PERANG WADDAN..................................562107.SARIYYAH (EKSPEDISI PERANG) UBAIDAH BIN

AL-HARITS....................................... 563Tentara-tentara Kaum Musyrikin Yang Lemah MelakukanDisersi ke Madinah............................. 563Syair Yang Diatasnamakan kepada Abu Bakar Radhiyallahu Anhu............................... 563

108.............................................SARIYYAH (EKPEDISI PERANG) HAMZAH BIN ABDULMUTHTHAUB KEPADA DAERAH PANTAI.................. 567

109. PERANG BUWATH........................................ 570110. PERANG AL-USYAIRAH...............................571111.............................................SARI

YYAH (EKSPEDISI PERANG) SA'AD BIN ABUWAQQASH......................................... 573

112. PERANG SAFAWAN.......................................574113. SARIYYAH (EKSPEDISI PERANG) ABDULLAH BIN

JAHSY DAN TURUNNYA AYAT: Mercka bertanya kepada-mu tentang berperang di bulan-bulan haram.... 575

114.TANGGAL PERUBAHAN KIBLAT KE KA'BAH.............. 581115.

PERANG BADAR TERBESAR............................582Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Mengajak Kaum Muslimin

Keluar.......................................... 582Abu Sufyan bin Harb Meminta Bantuan........... 582

116.MIMPI ATIKAH BINTI ABDUL MUTHTHAUB...............

584Al-Abbas bin Abdul Muththalib Menceritakan Mimpi Atikah bintiAbdul Muththalib kepada Utbah bin Rabi'ah..... 584Abu Jahal Melecehkan Mimpi Atikah binti Abdul Muththalib......................................585Al-Abbas bin Abdul Muththalib Menghadapi Abu Jahal................................................585Orang-orang Quraisy Mempersiapkan Diri untuk MenghadapiMuhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Sahabat-sahabat Beliau.. 586

117.................................................PERANG ANTARA BANI BAKR MELAWAN QURAISY, DANPERSEKUTUAN MEREKA DI PERANG BADAR..............588

Daftar hi XXXV

Wakil RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah.........................................590Panji Perang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, danDua Bendera Beliau............................. 590Jumlah Unta Pasukan Kaum Muslimin.............. 590Perjalanan ke Badar............................591Ajakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untukBerakhlak Baik... 591 Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bermusyawarah dengan ParaSahabat ketika Mendengar Keberangkatan Orang-orang Quraisy......................................... 592Usulan Kaum Anshar..............................592Perkataan Sa'ad bin Muadz...................... 593Abu Sufyan Melarikan Diri bersama Kafilah Dagangnya................................................595Mimpi Juhaim bin Ash-Shalt.....................596Surat Abu Sufyan kepada Orang-orang Quraisy.... 596Kepulangan Bani Zuhrah.........................596Bani Adi Tidak Ikut Perang Badar...............597Persinggahan Orang-orang Quraisy di Tepi Lembah Yang Jauh dariMadinah......................................... 597Usulan Al-Hubab bin Al-Mundzir kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam................................ 598Para Sahabat Membangun Bangsal untuk Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam................................ 598Perjalanan Orang-orang Quraisy................. 599Anak Rahadhah Al-Ghifari Menghadiahkan Hewan Sembelihankepada Orang-orang Quraisy..................... 599Musyawarah Orang-orang Quraisy untuk Mengundurkan Diri dariPerang......................................... 599Utbah bin Rabi'ah Mengajak Orang-orang Quraisy Pulang ke Makkah. 600Abu Jahal Mengecam Usulan Utbah bin Rabi'ah.... 601Tempat Kematian Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi................................................ 601Utbah bin Rabi'ah Menantang Duel............... 602

Jalannya Pertempuran........................... 602Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Meminta Pertolongankepada Allah................................... 603Syahid Pertama dari Kaum Muslimin.............. 603Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam MemobilisasiSemangatPerang Para Sahabat............................ 604Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Melempar Orang-orangMusyrikin dengan Kerikil........................ 604Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Melarang Pembunuhanterhadap Orang-orang Musyrikin Yang Ikut Perang karena Terpaksa.... 605Tempat Kematian Umaiyyah bin Khalaf............ 607Kepahlawanan Hamzah bin Abdul Muththalib Radhiyallahu Anhu...............................608Para Malaikat Ikut Perang Badar................609Sorban-sorban Para Malaikat di Perang Badar.... 609Tempat Kematian Abu Jahal...................... 610Pedang Ukkasyah bin Mihshan.................... 611

XXXVi Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kesaksian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terhadap Ukkasyahbin Mihshan................................. 612Pelemparan Mayat-mayat Kaum Musyrikin ke Sumur. 613Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Para PenghuniSumur.......................................613Syair Hassan bin Tsabit tentang Perang Badar. 614

118.PEMUDA-PEMUDA DI MANA ALLAH MENURUNKAN AYATTENTANG MEREKA: Sesungguhnya orang-orang yangdiwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya dirimereka sendiri,............................ 616

119.HARTA RAMPASAN PERANG DAN TAWANAN PERANGEADAR....................................... 618Berita Gembira Kemenangan...................619Perjalanan Pulang ke Madinah................ 619Pembagian Rampasan Perang...................620Pembunuhan terhadap An-Nadhr bin Al-Harits... 620Pembunuhan terhadap Uqbah bin Abu Mu'aith.... 620Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memerintahkan PerlakuanYang Baik terhadap Para Tawanan Perang....... 621Informasi Kemenangan Kaum Muslimin Tiba di Makkah........................................... 622Informasi Kekalahan Orang-orang Quraisy Tiba di Makkah...................................... 622Abu Lahab Meninggal Dunia karena Malu dan Stres 623Orang-orang Quraisy Menahan Dukanya.......... 624Orang-orang Quraisy Menebus Tawanan Mereka. . . 624Penebusan Suhail bin Amr.................... 625Mikraz bin Hafsh Menebus Suhail bin Amr.......626Abu Sufyan bin Harb Menolak Menebus Anaknya, Amr binAbu Sufyan..................................626Kisah tentang Abu Al-Ash dan Pemikahannya dengan Zainab binti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, serta Penawanan Dirinya

diPerangBadar......................627ZainabbintiRasulullahShallallahuAlaihi

wa Sallam Pergi ke Madinahuntuk Menebus Suaminya...................... 628Kepergian Zainab Radhiyallahu Anha ke Madinah. 629Hindun binti Utbah Bertanya kepada Zainab tentang Kepergiannyake Madinah, dan Sanggahan Zainab............ 629Habbar bin Al-Aswad bin Abdul Muththalib Menteror Zainabhingga Bayinya Keluar........................ 630Orang-orang Musyrikin Melarang Zainab Keluar dari Makkah...................................... 630Masuk Islamnya Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'....... 632Nama-nama Tawanan Yang Dibebaskan Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tanpa Uang Tebusan................634Jumlah Tebusan Orang-orang Musyrikin.........635Shafwan bin Umaiyyah Menyuruh Umair bin Wahb MembunuhRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam....... 635Masuk Islamnya Umair bin Wahb................ 636

Daftar Isi XXX VII

Umair bin Wahb di Makkah.....................638

120. ORANG-ORANG QURAISY PEMBERI MAKANAN..........641121.NAMA KUDA-KUOA KAUM MUSLIMIN DI PERANG BADAR 642122.TURUNNYA SURAT AL-ANFAL DAN PEMAPARANNYA

TENTANG PERANG BADAR.......................... 643

123. KAUM MUHAJIRIN DARI QURAISY DAN ORANG-ORANGYANG IKUT MEREKA DI PERANG BADAR...............658Kaum Muhajirin dari Bani Hasyim, Bani Al-Muththalib, danMantan-mantan Budaknya....................... 658Kaum Muhajirin dari Bani Abdu Syams dan Mantan-mantanBudaknya.................................... 659Kaum Muhajirin dari Bani Asad bin Khuzaiman, SekutuBaniAbdu Syams.................................. 660Kaum Muhajirin dari Sekutu Bani Kabir bin Ghanm 660Kaum Muhajirin dari Bani Naufal bin Abdu Manaf. 660Kaum Muhajirin dari Bani Asad bin Abdul Uzza. .,. 661Kaum Muhajirin dari Bani Abduddaar............ 661Kaum Muhajirin dari Bani Zuhrah bin Kilab, dan Sekutu-sekutunya............................. 661Kaum Muhajirin dari Bani Taim bin Murrah...... 662Kaum Muhajirin dari Bani Makhzum.............. 663Kaum Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab........ 663Kaum Muhajirin dari Bani Jumah bin Amr........664Kaum Muhajirin dari Bani Sahm bin Amr......... 665Kaum Muhajirin dari Bani Amir bin Luai........ 665Kaum Muhajirin dari Bani Al-Harits bin Rhr.. . . 665Jumlah Total Kaum Muhajirin Yang Hadir di Perang Badar....................................... 666Koreksi Ibnu Hisyam atas Ibnu Ishaq........... 666

124. KAUM ANSHAR DAN ORANG-ORANG BERSAMAMEREKA YANG HADIR DI PERANG BADAR..............667Kaum Anshar dari Bani Abdul Asyhal bin Jusyam. .667Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Ka'ab bin Abdul Asyhal...................................... 667

Kaum Anshar dari Bani Zaura bin Abdul Asyhal... 667Kaum Anshar dari Bani Sawad bin Dzafar........ 668Kaum Anshar dari Bani Abd bin Rizah, dan Sekutu-sekutunya................................... 668Kaum Anshar dari Bani Haritsah bin Al-Harits. . 668Kaum Anshar dari Bani Auf bin Amr............. 669Kaum Anshar dari Bani Umaiyyah bin Zaid.......669Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Zaid, dan Sekutu-sekutunya................................... 670Kaum Anshar dari Bani Tsa'labah bin Amr....... 670Kaum Anshar Bani Jahjabah bin Kulfah, dan Sekutu-sekutunya................................... 671Kaum Anshar dari Bani Ghanm bin As-Salm....... 671Kaum Anshar dari Bani Muawiyah bin Malik, dan Sekutu-sekutunya.... 672Jumlah kaum Anshar dari Al-Aus............... 672Kaum Anshar dari Bani Umru'ul Qais bin Malik. . 672Kaum Anshar dari Bani Zaid bin Malik bin Tsa'labah........................................... 672Kaum Anshar dari Bani Adi bin Ka'ab.......... 673

XXXViii Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kaum Anshar dari Bani Ahmar bin Haritsah...... 673Kaum Anshar dari Bani Jusyam bin Al-Haritsah. . 673Kaum Anshar dari Bani Jidarah................ 673Kaum Anshar dari Bani Khudrah................ 674Kaum Anshar dari Bani Al-Hubla Salim bin Ghanm. 674Kaum Anshar dari Bani Jaz'i bin Adi, dan Sekutu-sekutunya................................... 674Kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan bin Zaid....... 675Kaum Anshar dari Bani Ashram bin Fihr......... 675Kaum Anshar dari Bani Da'du bin Fihr......... 675Kaum Anshar dari Bani Qaryusy................ 675Kaum Anshar dari Bani Mirdhakhah bin Ghanm.....675Kaum Anshar dari Bani Laudzan................ 675Kaum Anshar dari Bani Sa'idah bin Ka'ab.......676Kaum Anshar dari Bani Al-Badiyyi.............. 676Kaum Anshar dari Bani Tharif bin Al-Khazraj, dan

Sekutu-sekutunya... 677Kaum Anshar dari Bani Haram bin Ka'ab.........677Kaum Anshar dari Bani Khansa' bin Sinan...... 678Kaum Anshar dari Bani Khunas bin Sinan........ 678Kaum Anshar dari Bani An-Nu'man bin Sinan..... 679Kaum Anshar dari Bani Hadidah bin Amr.........679

Kaum Anshar dari Bani Adi bin Nabi bin Amr bin Sawadbin Ghanm.. 679

Kaum Anshar dari Bani Mukhallad bin Amir....... 680Kaum Anshar dari Bani Khalid bin Amir.........680Kaum Anshar dari Bani Khaladah bin Amir.......680Kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan bin Amr........ 681Kaum Anshar dari Bani Bayadhah bin Amir.......681Kaum Anshar dari Bani Habib bin Abdu Haritsah.. 681Kaum Anshar dari Bani Tsa'labah bin Abdu Auf...681Kaum Anshar dari Bani Usairah................ 682Kaum Anshar dari Bani Amr bin Abdu Auf........ 682Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Tsa'labah..... 682Kaum Anshar dari Bani Aidz bin Tsa'labah......

682Kaum Anshar dari Bani Zaid bin Tsa'labah......682Kaum Anshar dari Bani Sawad bin Malik........683Kaum Anshar dari Bani Atik bin Amr............683Kaum Anshar dari Bani Hudailah............... 684Kaum Anshar dari Bani Adi bin Amr............ 684Kaum Anshar dari Bani Adi bin An-Najjar....... 684Kaum Anshar dari Bani Haram bin Jundub....... 685Kaum Anshar dari Bani Mazin bin An-Najjar...... 685Kaum Anshar dari Bani Khansa' bin Mabdzul......685Kaum Anshar dari Bani Tsa'labah bin Mazin..... 686Kaum Anshar dari Bani Dinar bin An-Najjar..... 686Kaum Anshar dari Bani Qais bin Malik.......... 686Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu Ishaq....... 686Jumlah Keseluruhan Kaum Muslimin Yang Hadir di Perang Badar................................ 687

Daftar 1st XXXIX

125.SYUHADA' KAUM MUSUMIN DI PERANG BADAR........ 688126. KORBAN DARI PIHAK KAUM MUSYRIKIN DI PERANG

BADAR....................................... 690Dari Bani Abdu Syams, Sekutu-sekutu Mereka, dan Nama-namaPembunuhnya................................. 690Dari Bani Naufal bin Abdu Manaf, dan Nama-nama Pembunuhnya........................................... 691Dari Bani Asad bin Abdul Uzza, dan Nama-nama Pembunuhnya........................................... 691Dari Bani Abduddaar bin Qushai, dan Nama-nama Pembunuhnya........................................... 692Dari Bani Taim bin Murrah, dan Nama-nama Pembunuhnya 692Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah, dan Nama-namaPembunuhnya……………………………………………………… 692Dari Bani Sahm bin Amr, dan Nama-nama Pembunuhnya...; 694Dari Bani Jumah bin Amr, dan Nama-nama Pembunuhnya.................................................694Dari Bani Amir bin Luai, dan Nama-nama Pembunuhnya.... ;... 695Jumlah Keseluruhan Korban dari Pihak Kaum Musyrikin

di Perang Badar............................. 695Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu Ishaq....... 695

127.ORANG-ORANG QURAISY YANG TERTAWAN DI PERANGBADAR....................................... 698Orang-orang Quraisy dari Bani Al-Muththalib bin Abdu Manaf........................................... 698Orang-orang Quraisy dari Bani Abdu Syam bin Abdu Manaf 698Orang-orang Quraisy dari Bani Naufal bin Abdu Manaf 699Orang-orang Quraisy dari Bani Abduddaar bin Qushai 699Orang-orang Quraisy dari Bani Asad bin Abdul Uzza 699Orang-orang Quraisy dari Bani Makhzum bin Yaqadzah 699Orang-orang Quraisy dari Bani Sahm bin Amr.. . . 700Orang-orang Quraisy dari Bani Jumah bin Amr.. .700Orang-orang Quraisy dari Bani Amir bin Luai.... 701Orang-orang Quraisy dari Bani Ai-Harits bin Fihr. 701Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu Ishaq....... 701

128. SYAIR-SYAIR DI PERANG BADAR.................. 703Jawaban Al-Harits bin Hisyam terhadap Ucapan Hamzah bin AbdulMuththalib.................................. 704Syair Yang Diatasnamakan kepada Ali bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu....................................... 705Jawaban Al-Harits bin Hisyam atas Ucapan Ali bin Abu Thalib........................................... 706Syair Dhirar bin Al-Khaththab di Perang Badar.. 707Jawaban Ka'ab bin Malik atas Ucapan Dhirar bin Al-Khaththabdi Perang Badar.............................708Syair Yang Diatasnamakan kepada Ibnu Az-Ziba'ra di Perang Badar.... 709Jawaban Hassan bin Tsabit atas Ucapan Ibnu Az-Ziba'ra 710Syair Hassan bin Tsabit di Perang Badar....... 710Jawaban Al-Harits bin Hisyam atas Ucapan Hassan bin Tsabit............................................711Syair Hassan bin Tsabit di Perang Badar.......712Syair Lain Yang Diatasnamakan kepada Hassan bin Tsabit 713Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang Badar.. .713

XL Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang Badar.. .713Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang Badar.. .714Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang Badar.. .715Perkataan Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib di Perang Badar.... 715Ka'ab bin Malik Menangisi Ubaidah bin Al-Harits. 716Syair Lain Ka'ab bin Malik di Perang Badar..... 716Syair Lain Ka'ab bin Malik di Perang Badar..... 717Perkataan Thalib bin Abu Thalib di Perang Badar. 717Dhirar bin Al-Khaththab Menangisi Abu Jahal.... 718Al-Harits bin Hisyam Menangisi Saudaranya, Abu Jahal bin Hisyam.... 719Abu Bakr bin Al-Aswad Menangisi Para Korban Perang Badar........................................... 720Umaiyyah bin Abu Ash-Shah Menangisi Para Korban Quraisy......................................... 720Syair Muawiyah bin Zuhair di Perang Badar......722Syair Lain Muawiyah bin Zuhair................. 723Syair Hindun binti Utbah Menangisi Keluarganya. 723Syair Lain Hindun binti Utbah.................. 724Syair Lain Hindun binti Utbah................. 725Syair Shafiyyah binti Musafir di Perang Badar.. 725Syair Lain Shafiyyah binti Musafir..............725Ratapan Hindun binti Utsatsah terhadap Ubaidah bin Al-Haritsbin Al-Muththalib............................... 726Qutailah binti Al-Harits Menangisi Saudaranya, An-Nadhrbin Al-Harits.................................. 726

BAB: 1

NASAB SUCI: DARI MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHIWA SALLAMHINGGA

ADAMALAIHIS-

SALAM■

Nasab Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam

AbuMuhammadAbdulMalikbinHisyamberkata,"Inilahsirah(biografi)RasulullahShallallahu AlaihiwaSallam,Muhammad binAbdullah binAbdulMuththalib.NamaasliAbdulMuththalibialahSyaibahbinHisyam.NamaasliHisyamialahAmr binAbduManaf.NamaasliAbduManafialahAl-Mughirah bin

Qushai.NamaasliQushaiialahZaidbinKilabbinMurrahbinKa'abbinLuaibinGhalibbinFihrbinMalikAn-NadhrbinKinanahbinKhuzaimah binMudrikah. NamaasliMudrikahialahAmir binIlyasbinMudharbinNizarbinMa'adbinAdnanbin Ud.

AdayangmengatakanUdadialahanakMuqawwim bin

NahurbinTirahbinYa'rubbinYasyjubbinNabitbinIsmailbinIbrahimKhalilullah(ke-kasihAllah)binTarihyangtidaklainadalahAzarbinNahurbinSarughbinRa'ubinFalikhbinAibarbinSyalikhbinIrfakhsyad binSam binNuhLamkbinMattusyalakhbinAkhnukhyangtidaklainadalahIdris

menurutpendapat paraulama,danAllahyanglebihtahuyangsebenarnya.Idrisadalahmanusiapertamayangmendapatkannubuwwah(kenabian),danmenulisdenganpena.BeliauanakYardbinMahlilbinQainanbinYanisbinSyisbinAdam."

AbuMuhammad AbdulMalikbinHisyamberkatabahwaZiyad binAbdullah Al-

BakkaiberkatadariMuhammad binIshaqAl-Muththalibiyangmenyebutkansilsilah nasabMuhammadRasulullahShallallahu Alaihiwa SallamhinggaAdamAlaihis-Salam,pembahasantentangNabiIdris,danlainsebagainyasepertiyangsayasebutkan diatas.

IbnuHisyamberkatabahwaKJiallad binQurrahbinKhalidAs-Sadusi

berkatadariSyaibanbinZuhairbinSyaqiqbinTsurmdariQatadahbinDi'amahyangberkatabahwaIsmailbinIbrahimKhalilurrahman(kekasihAllah)binTarihyangtidaklainadalahAzarbinNahurbinAsraghbinArghubinFalikhbinAbirbinSyalikhbinArfakhsyad binSam binNuh binLamkbinMattusyalakhbin

AkhnukhbinYaridbinMahlailbinQayinbinAnusbinSyisbinAdamAlaihis-Salam.

2 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Insya Allah, saya awalibuku ini dengan menyebutkan Ismail bin Ibrahim,anak-anak Nabi Ismail yang melahirkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, dan cucu-cucu mereka.Pembahasan dimulai dari Nabi Ismail hinggaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ke-mudiandilanjutkan pembahasan tentang mereka, tanpamembahas anak-anak Nabi Ismail yang lain agar bukuini tidak terialu tebal, kemudian dilanjutkandengan pembahasan tentang sirah (biografi) RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dengan tidak menyebutkansebagian pembahasan yang dikemukakan Ibnu Ishaqdalam masalah ini, karena pembahasan tersebuttidak disabdakan beliau, atau Al-Qur'an tidakmenurunkannya, tidak mem-punyai konsideran denganpembahasan ini, tidak menjadi tafsir bagi per-masalahan ini, dan tidak menjadi saksi penguatbaginya karena ia dikemukakan dengan amat ringkas.Syair-syair yang ia sebutkan -menurut pengeta-huanku- tidak dikenal ulama, sebagiannya tidakpantas dibahas, sebagian syair tersebut malahberisikan buruk sangka kepada manusia, dan Al-Bakkaisendiri tidak mengakui meriwayatkannya. Saya hanyamengemukakan, insya Allah riwayat Ibnu Ishaq yang lainyang ia akui sebagai hasil riwayatnya, dan iamengetahuinya."

---ooOoo---

3BAB: 2

SILSILAH NASAB ANAK-ANAK NABI ISMAIL ALAIHIS-SALAM

Anak-anak Nabi Ismail Alaihis-Salatn

Ibnu Hisyam berkata bahwa Ziyad bin Abdullah binAl-Bakkai berkata kepada kami dari Muhammad binIshaq Al-Muththalibi yang berkata, "Ismail binIbrahim mempunyai dua belas anak; Nabit yangmerupakan anak sulungnya, Qaidzar, Adzbal, Mabsya,Masma'a, Masyi, Damma, Adzar, Thaima, Yathur,Nabas, dan Qaidzuma. Ibu mereka ialah Ra'lah bintiMudzadz bin Amr Al-Jurhumi."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanMidzadz dan bukannya Mudzadz. Jurhum adalah anakQahthan, dan Qahthan adalah nenek moyang seluruhorang-orang Yaman, dan semua nasab mereka kembalikepadanya. Qahthan adalah anak Abir bin Syalikhbin Irfakhsyad bin Sam bin Nuh."

Ibnu Ishaq berkata, "Jurhum adalah anak Yaqthanbin Aibar bin Syalikh. Yaqthan tersebut ialahJurhum bin Aibar bin Syalikh."

Umur Nabi Ismail Alaihis-SalamIbnu Ishaq berkata, "Seperti disebutkan para

ulama, bahwa umur Nabi Ismail Alaihis-Salam ialahseratus tiga puluh tahun. Beliau meninggal duniadalam usia seratus tiga puluh tahun dan dikebumikandi Hajar Aswad bersama ibunya, Hajar. Semoga Allahmerahmati mereka."

Ibnu Hisyam berkata, "Orang-orang Arabmengatakan Hajar dan Ajar. Mereka mengganti hurufAa'dengan alif, sebagaimana mereka mengatakanharaaqulma'idan araaqulma'i. Hajar berasal dari Mesir."

Hadits Wasiat Berbuat Baik kepada Orang-orang Mesir

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abdullah bin Wahbberkata kepada kami dari Abdullah bin Luhai'ahdari Umar mantan budak Ghufrah bahwa

RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallambersabda,

. • . ■■ ■

4 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

"Allah, dan Allah terhadap orang-orang kafir dzimmi, yaitu orang-orang di negeri yang banyak pohonnya, yang berkulit hitam (negro),dan berambut keriting, karena sesungguhnya mereka mempunyainasab dan kekerabatan."Amr bin Umar, mantan budak Ghufrah berkata,

"Tentang nasab mereka, sesungguhnya ibu Ismail Alaihis-Salambera&dl dari mereka. Dan tentang kekerabatanmereka, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mengambil istri dari salah seorang darimereka (Mariah Al-Qibthiyah)."

Ibnu Luhai'ah berkata, "Ibu Nabi Ismail, Hajaradalah wanita Arab. la berasal dari desa di dekatAl-Farama di dekat Mesir. Sedang ibu Ibrahim, wanitayang dihadiahkan Al-Muqaiqis kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berasal dari Fahn di distrikAnshita."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Muslimbin Ubaidillah bin Syihab Az-Zuhri berkata kepadakubahwa Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin MalikAl-Anshari kemudian As-Sulami berkata kepadanya,bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Jika kalian berhasil menaklukkan Mesir, maka wasiatkan hal-halyangbaik kepada penduduknya, karena mereka mempunyai tanggungan,dan kekerabatan."Ibnu Ishaq berkata bahwa aku pernah bertanya

kepada Muhammad bin Muslim Az-Zuhri, "Apa yangdimaksud dengan kekerabatan yang di-sebutkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk mereka padahadits tersebut?" Muhammad bin Muslim Az-Zuhrimenjawab, "Ibu Nabi Ismail, Hajar berasal darimereka."

Asal-usul Orang-orang ArabIbnu Hisyam berkata, "Seluruh orang-orang Arab

berasal dari anak-anak Ismail dan Qahthan. Salahseorang dari Yaman berkata, 'Qahthan adalah anakIsmail, dan Ismail adalah bapak seluruh orang-

orang Arab'."Ibnu Ishaq berkata, "Ad adalah anak Ush bin

Iram bin Sam bin Nuh. Tsamud dan Judais adalahanak Abir bin Iram bin Sam bin Nuh. Tasm, Imlaq,Umaim adalah anak-anak Lawadz bin Sam bin Nuh.Mereka semua adalah orang-orang Arab."

Nabit bin Ismail mempunyai anak yang bernamaYasyjub bin Nabit, kemudian Yasyjub bin Nabitmempunyai anak yang bernama Ya'rub bin Yasyjub,kemudian Ya'rub bin Yasyjub mempunyai anak yangbernama Tirah

Silsilah Nasab Anak-anak Nabi Ismail Alaihis-Salam 5

bin Ya'rub, kemudian Tirah bin Ya'rub mempunyai anakyang bernama Nahur bin Tirah, kemudian Nahur binTirah mempunyai anak yang bernama Muqawwim binNahur, kemudian Muqawwim bin Nahur mempunyai anakyang bernama Adad bin Muqawwim, kemudian Adad binMuqawim mempunyai anak yang bernama Adnan binAdad."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan,bahwa Adnan adalah anak Ud."

Anak-anak AdnanIbnu Ishaq berkata, "Dari Adnan, anak-anak

Ismail bin Ibrahim terpencar-pencar menjadiberbagai kabilah. Adnan mempunyai dua anak laki-laki, yaitu Ma'ad bin Adnan, dan Akka bin Adnan."

Ibnu Hisyam berkata, "Akka menetap di negeriYaman, karena ia menikah dengan wanita orang-orangAsy'ariyyun. Ia menetap di sana. Dengan demikian,negeri dan bahasa menjadi satu rumpun. Orang-orangAsy'ariyyun adalah anak-anak Asy'ar bin Nabt bin Udadbin Zaid bin Humaisa' bin Amr bin Arib bin Yasyjubbin Zaid bin Kahlan bin Saba' bin Yasyjub bin Ya'rubbin Qahthan. Ada yang mengatakan, bahwa Asy'aradalah Nabt bin Udad. Ada juga yang mengatakanAsy'ar adalah anak Malik, adalah Madzhaj bin Udadbin Zaid bin Humaisa'. Ada lagi yang mengatakanAsy'ar adalah anak Saba' bin Yasyjub."

Abu Mahraj Khalaf Al-Ahmar, dan Abu UbaidahLa'abbas bin Mirdas, salah seorang dari Bani Sulaimbin Mansur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais binAilan bin Mudzar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan,pernah memba-cakan syair kepadaku. Dalam syairnya,keduanya menyanjung Akka,

Akka bin Adnan yang bergelar GhassanHingga mereka benar-benar terusir daripadanyaSyair di atas adalah penggalan dari syair-syairnya.Ghassan adalah air di bendungan Ma'rib di

Yaman. Tadinya Ghassan milik anak Mazin bin Al-Asdbin Al-Ghauts, kemudian mereka diberi nama dengannama air tersebut. Ada yang mengatakan Ghassanadalah air di Al-Musyallal di dekat Al-Juhfah, danorang-orang yang minum daripadanya, kemudianmemberikan nama tersebut kepada kabilah-kabilah dariBani Mazin bin Al-Asd bin Al-Ghauts bin Nabt binMalik bin Zaid bin Kahlan bin Saba' bin Yasyjub binYa'rub bin Qahthan.

Nasab Orang-orang AnsharHassan bin Tsabit Al-Anshari berkata dalam

syairnya -dan orang-orang Anshar adalah anak-anakAl-Aus dan Al-Khazraj. Keduanya anak Haritsah binTsa'labah bin Amr bin Amir bin Haritsah bin Umru'uAl-Qaisbin Tsa'labah bin Mazin bin Al-Asdi bin Al-Ghautsu.

6 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Jika engkau bertanya, sesungguhnya kami adalah orang-orangmuliaAl-Asd adalah nasab kami, dan Ghassan adalah air kamiSyair di atas adalah salah satu dari syair panjang Hassan bin Tsabit.Salah seorang dari Yaman dan Akka yang menetap

di Khurasan, "Akka adalah anak Adnan bin AbdullahAl-Asd bin Al-Ghauts." Ada pula yang mengatakanUdtsan adalah anak Ad-Daits bin Abdullah bin Al-Asdbin Al-Ghauts."

Ibnu Ishaq berkata, "Ma'ad bin Adnan mempunyaiempat anak: Nizar bin Ma'ad, Qudha'ah bin Ma'ad -Qudha'ah adalah Bakr Ma'ad-, Qunush bin Ma'ad,dan Iyad bin Ma'ad. Adapun Qudha'ah, ia pergi keYaman ke rumah Himyar bin Saba'. Nama asli Saba'adalah Abdu Syams. Ia dinamakan Saba', karena iaorang Arab pertama yang mengumpulkan kabilah-kabilah Yaman. Ia anak Yasyjub bin Ya'rub binQahthan."

Ibnu Hisyam berkata bahwa orang-orang Yaman,dan Qudha'ah -Qudha'ah ialah anak Malik binHimyar-, dan Amr bin Murrah Al-Juhani -Juhainahadalah anak Zaid bin Laits bin Saud bin Aslam binIlhaf bin Qudha'ah- berkata,

Kami adalah anak-anak tokoh yang mulia dan terkenalYaitu Qudha 'ah bin Malik bin HimyarItu nasab terkenal yang tidak dipungkiri siapa punDi bawah batu yang diukir di bawah mimbar

Qunush bin Ma'adIbnu Ishaq berkata, "Adapun Qunush, maka sisa-

sisa mereka meninggal dunia menurut penuturan ahlinasab Ma'ad, termasuk di dalamnya An-Nu'man bin Al-Mundzir, raja Al-Hirah."

Nasab An-Nu'man bin Al-MundzirIbnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Muslim

bin Abdullah bin Syihab Az-Zuhri berkata kepadakubahwa An-Nu'man bin Al-Mundzir adalah anak Qunushbin Ma'ad.

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanQanash, dan bukan Qunush."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ya'qub bin Utbah binAl-Mughirah bin Al-Akhnas berkata kepadaku darisalah seorang tua kaum Anshar dari Bani Zariq yangberkata bahwa ketika Umar bin Khaththab RadhiyallahuAnhu diberi pedang An-Nu'man bin Al-Mundzir, iamemanggil Jubair bin Muth'im bin Adi bin Naufal bin

Abdu Manaf bin Qushai -Jubair adalah orang yangpaling ahli tentang nasab orang-orang Quraisy danorang-orang Arab secara umum. Sebelumnya, Umar binKhaththab pernah berkata, "Aku mengambil nasab dariAbu Bakar Radhiyallahu Anhu, karena Abu Bakar adalahorang Arab yang paling jago tentang nasab." Umarbin Khaththab memberikan

Silsilah Nasab Anak-anak Nabi Ismail Alaihis-Salam 7

pedang tersebut kepada Jubair kemudian bertanyakepadanya, "Hai Jubair, An-Nu'man bin Al-Mundzirberasal dari mana?" Jubair berkata, "la berasaldari tulang-belulang Qunush bin Ma'ad."

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun seluruh orang-orang Arab, maka ada yang menyatakan bahwa merekaadalah anak keturunan Lakhm, anak Rabi'ah binNashr." Hanya Allah yang Maha Mengetahui,sebenarnya ia berasal dari mana!

Lakhm AdiIbnu Hisyam berkata, "Lakhm adalah anak Adi bin

Al-Harts bin Murrah bin Udad bin Zaid bin Humaisa'bin Amr bin Arib bin Yasyjub bin Zaid bin Kahlan binSaba'. Ada yang mengatakan Lakhm adalah anak Adibin Amr bin Saba'. Ada juga yang mengatakan Lakhmiaiah Rabi'ah bin Nashr bin Abu Haritsah bin Amrbin Amir. Ia tertinggal di Yaman ketika Amr bin Amirmeninggalkan Yaman."

8 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 3

PENYEBAB KELUARNYA AMR BIN AMIRDARI YAMAN DAN KISAH TENTANG

BENDUNGAN MA'RIB

Penyebab keluarnya Amr bin Amir dari Yamanseperti dikatakan Abu Zaid Al-Anshari kepadaku, bahwaia melihat tikus besar melubangi Bendungan Ma'rib.Bendungan tersebut adalah tempat penampungan air,dan mereka bebas mengalirkannya ke sawah ladangmereka. Amr bin Amir berke-simpulan bahwa bendungantidak bisa dibiarkan seperti itu. Oleh karena itu, iaberniat angkat kaki dari Yaman. Namun kaumnya membuatjebakan jahat untuknya. Mereka memerintahkan anakbungsunya; jika ia dikasari ayahnya dan ditampar, iaharus membaiasnya dengan menamparnya. Anak bungsuAmr bin Amir mengerjakan perintah kaumnya kepadanya,kemudian Amr bin Amir berkata, "Aku tidak akanbertempat tinggal di daerah dimana di daerahtersebut aku ditampar oleh anak bungsuku." Setelahitu, Amr bin Amir menawarkan asset-asset yangdimilikinya. Salah seorang dari pemuka-pemuka Yamanberkata, "Manfaatkan kemarahan Amr bin Amir!" Kemudianmereka membeli barang-barang Amr bin Amir. Sesudahitu, Amr bin Amir pergi dari Yaman dengan anaknya,dan cucunya. Orang-orang Azd berkata, "Kami tidakakan berpisah dengan Amr bin Amir." Mereka punmenjual barang-barang miliknya, lalu ikut keluarbersama Amr bin Amir hingga berhenti di daerah-daerah Akka dengan maksud pergi ke daerah-daerahlain. Namun mereka diperangi Akka, dan kemenangansilih berganti diraih kedua belah pihak. Tentangpeperangan tersebut, Abbas bin Mirdas menulis syair-syairnya yang telah kami sebutkan sebelumnya.Setelah itu, mereka pergi dari Akka dan pergiberpencar-pencar menuju daerah yang berbeda.Keluarga Jufnah bin Amr bin Amir berhenti di Syam.Al-Aus dan Al-Khazraj berhenti di Yatsrib. Khuza'ahberhenti di Marra. Azd As-Sarah berhenti di Sarah.Azd Oman berhenti di Oman. Setelah itu, Allah Ta 'a/amengirimkan banjir ke bendungan tersebut danmenghancurkannya. Tentang peristiwa tersebut, AllahTa 'ala menurunkan ayat-Nya kepada Rasul-Nya, Muhammad

ShallaJlahu Alaihi wa Sallam,

Penyebab Keluarnya Amr bin Amir dari Yaman dan Kisah tentang... 9

"Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) ditern-pat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelahkanan dan di sebelah kin. (Kepada mereka dikatakan),'Makanlah kalian dari rezki yang (dianu-gerahkan) Tuhan kaliandan bersyukurlah kalian kepada-Nya. (Negeri kalian) adalahnegeriyang baik dan (Tuhan kalian) adalah Tuhan YangMahaPengampun.' Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkankepada mereka banjiryang besar. "(Saba': 15-16). Yangdimaksud dengan kata al-arimi pada ayat di atasialah banjir,

dan kata tunggalnya ialah al-arimah seperti dikatakankepadaku oleh AbuUbaidah.

Al-A'sya yaitu A'sya Bani Qais bin Tsa'labah bin Ukabah bin Sha'b

bin Ali bin Bakr bin Wail bin Qasith bin Hinbi bin Afsha bin Jadilah bin Asadbin Rabi'ah bin Nizar bin Ma'ad berkata,

Padahal yang demikian terdapat suri-teladan bagi orang-orang yang

mau mencontoh:Dan Ma 'rib telah hancur binasa oleh banjirMarmer telah dibangun Himyar untuk merekaJika angin telah datang, ia tidak menyisakan apa-apaTanaman dan buah anggur diari dengan penuhOleh air mereka ketika air tersebut dibagiKemudian mereka menjadi orang-orang yang tidak mampu memberiair kepada bayi yang hendak disapihBait syair-syair di atas adalah bagian dari

syair-syair A'sya.Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Afshadan bukan A'sya.

la anak Du'mi bin Jadilah."Nama asli A'sya adalah Maimun bin Qais bin Jandal bin Syarahil bin

Auf bin Sa'ad bin Dzubai'ah bin Qais bin Tsa'labah.Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt Ats-Tsaqafi -nama

asli Tsaqif adalah Qasiyyu bin Munabbih bin Bakr binHawazin bin Mansur bin Ikrimah bin Khasafah bin Qaisbin Ailan bin Mudzar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan-berkata,

Dari Saba' yang datang ke Ma 'ribKetika mereka membangun bendungan di bawah banjirnyaSyair-syair di atas adalah penggalan dari syair-

syair Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt. Ada yangmengatakan syair-syair di atas adalah milik An-Nabighah

10 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-Ja'di. Nama lengkap Qais ialah Qais binAbdullah, salah seorang dari Bani Ja'dah bin Ka'abbin Rabi'ah bin Amir bin Sha'sha'ah bin Muawiyahbin Bakr bin Hawazin.

Pembahasan masalah ini sangat panjang, dansaya hanya menyebut-kannya secara ringkas.

Mimpi Rabi'ah bin NashrIbnu Ishaq berkata, "Rabi'ah bin Nashr adalah

raja Yaman di antara sekian banyak raja-raja At-Tababa'ah. Dalam tidurnya, ia mimpi melihat halyang menakutkan. Ia panggil semua dukun, penyihir,dan ahli nujum. Setelah mereka berkumpul, iaberkata kepada mereka, 'Aku mimpi melihat hal yangmenakutkan. Oleh karena itu, jelaskan kepadakuarti mimpiku!' Mereka berkata kepada Rabi'ah binNashr, 'Coba paduka ceritakan mimpi paduka kepadakami, niscaya kami jelaskan artinya kepadapaduka!' Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Jika akuceritakan mimpiku kepada kalian, aku tidak puasdengan penjelasan kalian, karena sesungguhnya arti

mimpiku tidak diketahui kecuali oleh orang yangtelah mengetahuinya sebelum aku ceritakan mimpikukepadanya.' Salah seorang dari mereka berkata,'Jika itu yang diinginkan paduka, maka suruhlahseseorang untuk memanggil Sathih dan Syiqq, karenatidak ada orang yang lebih ahli daripada keduanya,dan keduanya pasti bisa menjelaskan apa yangpaduka tanyakan'."

Nasab Syiqq dan SathihNama asli Sathih adalah Rabi' bin Rabi'ah bin

Mas'ud bin Mazin bin Dzi'b bin Adi bin Mazin binGhassan.

Sedang nasab Syiqq, ia anak Sha'b bin Yasykurbin Ruhm bin Afrak bin Qais bin Abqar bin Anmar binNizar. Anmar adalah Abu Bajilah dan Khats'am.

Nasab BajilahIbnu Hisyam berkata bahwa orang-orang Yaman

berkata, "Bajilah adalah anak Anmar bin Iras binLihyan bin Amr bin Al-Ghauts bin Nabt bin Malik binZaid bin Kahlan bin Saba'. Ada yang mengatakanIras adalah anak Amr bin Lihyan bin Al-Ghauts.Bajilah dan Khats'am bertempat tinggal di Yaman."

Penjelasan Arti Mimpi Rabi'ah bin Nashr oleh Sathih

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Rabi'ah bin Nashrmengutus seseorang menemui Sathih dan Syiqq. Sathihdatang kepada Rabi'ah bin Nashr lebih cepatdaripada Syiqq. Rabi'ah bin Nashr berkata kepadaSathih, 'Sesungguhnya aku mimpi melihat hal yangmenakutkan, maka coba tebak mimpiku

Penyebab Keluarnya Amr bin Amir dari Yaman dan Kisah tentang... 11

tersebut, sebab jika tebakanmu tepat, maka tepatpula penjelasanmu tentang artinya.' Sathih berkata,'Ya, engkau bermimpi melihat benda hitam yangkeluar dari tempat yang gelap, kemudian bendatersebut jatuh ke tanah datar, kemudian semua

makhluk hidup memakannya.'Rabi'ah bin Nashr berkata, Tebakanmu tidak

salah wahai Sathih. Se-karang jelaskan arti mimpitersebut?'

Sathih berkata, 'Aku bersumpah dengan malamdan siang, bahwa orang-orang Habsyi pastimenginjak negeri kalian, dan mereka pastimenguasai daerah antara Abyan hingga Juras.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Demi ayahmu wahaiSathih, sesungguhnya hal ini sungguh menyakitkankita semua. Kapan itu terjadi? Apakah pada zamanku,atau zaman sesudahku?'

Sathih berkata, 'Tidak pada zamanmu, namunsesudah zamanmu. Enam puluh atau tujuh puluh tahunyang akan datang.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah daerah-daerah tersebut terus-menerus berada dalamkekuasaan mereka atau tidak selama-lamanya?'

Sathih berkata, 'Tidak selama-lamanya. Daerah-daerah tersebut berada dalam kekuasaan mereka hanyaselama tujuh puluhan tahun lebih, karena setelahitu mereka dibunuh dan keluar daripadanya denganlari terbirit-birit.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Siapakah yangmembunuh dan mengusir mereka?'

Sathih menjawab, "Orang tersebut adalah Irambin Dzi Yazan. la mendatangi mereka dari arah Adendan tidak menyisakan seorang pun di antara merekadi Yaman.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah daerah-daerah tersebut selamanya berada dalamkekuasaannya, atau tidak?'

Sathih berkata, 'Tidak selama-lamanya.'Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Siapa yang menghentikannya?'Sathih berkata, 'Seorang Nabi yang suci yang

mendapatkan wahyu dari Dzat Yang Mahatinggi.'Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Nabi tersebut berasal dari mana?'Sathih berkata, 'la berasal dari salah seorang

dari Bani Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr.Kekuasaan berada dalam genggaman kaumnya hinggaakhir zaman.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah zaman mempunyai akhir?'Sathih berkata, 'Ya, pada had manusia generasi

pertama hingga ge-nerasi terakhir dikumpulkan didalamnya. Pada hari itu, orang-orang yang berbuatbaik mendapatkan kebahagiaan, dan orang-orang jahat

mendapatkan kecelakaan.'

12 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah yang engkaukatakan ini benar?'Sathih berkata, 'Ya. Demi sinar merah setelah

matahari terbenam, demi malam yang gelap gulita,dan demi subuh jika telah menyingsing,sesungguhnya apa yang aku katakan kepadamu adalahbenar.'

Setelah itu, Syiqq datang dan berkata persisseperti yang dikatakan Sathih. Rabi'ah bin Nashrmenyembunyikan ucapan Sathih untuk mengetahuiapakah ucapan Syiqq sama dengan ucapan Sathih,ataukah berbeda.

Syiqq berkata, 'Ya, engkau melihat benda hitamyang keluar dari tempat gelap, kemudian benda hitamtersebut jatuh di antara padang rumput dan anakbukit, kemudian ia dimakan semua makhluk hidup'."

Ibnu Ishaq menambahkan, "Ketika Syiqq berkataseperti itu, Rabi'ah bin Nashr mengerti bahwaucapan Syiqq sama dengan ucapan Sathih, dan bahwaucapan keduanya betul-betul sama. Bedanya, Sathihmengatakan bahwa benda hitam tersebut jatuh ditanah datar kemudian dimakan segala makhluk hidup,sedang Syiqq berkata bahwa benda hitam tersebutjatuh di antara padang rumput dan anak bukit.

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Sedikit pun engkautidak salah, wahai Syiqq. Sekarang, bagaimanapenjelasanmu tentang arti mimpi tersebut?'

Syiqq berkata, 'Aku bersumpah dengan malam dansiang, sungguh orang-orang Sudan akan singgah dinegeri kalian, mereka pasti memiliki gadis-gadisremaja, dan berkuasa di antara Abyan hinggaNajran.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Demi ayahmu wahaiSyiqq, sungguh hal ini amat menyakitkan kita. Kapanitu terjadi? Apakah pada zamanku, atau zamansesudahku?'

Syiqq berkata, 'Tidak terjadi pada zamanmu,namun terjadi sesudah 2amanmu. Kemudian kaliandiselamatkan dari penguasaan mereka oleh or-angbesar yang hebat. Orang tersebut menimpakankehinaan kepada mereka.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Siapakah orangagung yang hebat tersebut?'

Syiqq berkata, 'Anak muda yang tidak rendahdiri. Ia keluar menemui mereka dari rumah DziYazan, dan tidak menyisakan seorang pun di Yaman.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakahkekuasaannya bertahan lama, atau tidak?'

Syiqq berkata, 'Kekuasaannya dihentikan olehRasul yang diutus dengan membawa kebenaran dankeadilan, di antara orang-orang beragama dan orang-orang mulia. Kekuasaan berada dalam genggamankaumnya hingga Hari Pengadilan.'

Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah yangdimaksud dengan Hari Pengadilan?'

Penyebab Keluarnya Amr bin Amir dari Yaman dan Kisah tentang... 13

Syiqq berkata, 'Hari Pengadilan yaitu haridimana para penguasa mendapatkan balasan atasperbuatannya, dan seruan dikumandangkan darilangit. Seruan tersebut didengar seluruh makhlukhidup dan yang tclah meninggal dunia. Pada haritersebut, manusia dikumpulkan untuk waktu yangtelah ditetapkan. Pada hari tersebutkeberuntungan dan kebaikan menjadi milik orang-orang yang bertakwa.'Rabi'ah bin Nashr berkata, 'Apakah yang engkau katakan ini benar?' Syiqq berkata, 'Demi Tuhan langit dan bumi, serta peningkatan dan perendahan (derajat) yang di dalamnya, sesungguhnya apa yang aku katakan kepadamu adalah kebenaran yang tidak ada kebatilan di dalamnya'."

Hijrahnya Rabi'ah bin NashrUcapan Sathih dan Syiqq di atas betul-betul

membekas dalam hati Rabi'ah bin Nashr, kemudian iamenyiapkan anak-anaknya dan keluarganya untuk pergike Irak dengan harapan langkahnya ini mendatangkankemas-lahatan bagi mereka, dan mengirimkan merekakepada salah seorang raja Persia yang bernamaSabur bin Khurrazadz. Sabur menempatkan mereka diAl-Hirah. Di antara sisa anak keturunan Rabi'ah binNashr adalah An-Nu'man bin Al-Mundzir. Menurutnasab orang-orang Yaman, nasab An-Nu'man adalah An-Nu'man bin Al-Mundzir bin An-Nu'man bin Al-Mundzirbin Amr bin Adi bin Rabi'ah bin Nashr.

Ibnu Hisyam berkata, "An-Nu'man ialah anak Al-Mundzir bin Al-Mundzir seperti dikatakan kepadakuoleh Khalaf Al-Ahmar."

14. Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

PENGUASAAN ABU KARIB TUBAN TERHADAPKERAJAAN YAMAN DAN PENYERANGANNYA

TERHADAP YATSRIB

Tubba’ Al-Akhiru

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rabi'ah bin Nashr meninggaldunia, kerajaan negeri Yaman pindah ke tangan Hassan bin TubanAs'ad Abu Karib. Tuban As'ad adalah Tubba' Al-Akhiru bin KuliKarib bin Zaid. Zaid adalah Tubba' Al-Awwal bin Amr Dzu Al-Adz'ar bin Abrahah Dzu Al-Manar bin Ar-Ris (lbnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Ar-Rais.") bin Adi bin Shaifibin Saba' Al-Ashghar bin Ka'ab Kahfi Adz-Dzulmi bin Zaid binSahl bin Amr bin Qais bin Muawiyah bin Jasym bin Abdu Syamsbin Wail bin Al-Ghauts bin Quthn bin Arib bin Zuhair bin Aimanbin Al-Hamaisa' bin Al-Aranjaj yang tidak lain adalah Himyarbin Saba' Al-Akbar bin Ya'rub bin Yasyjub bin Qahthan."

lbnu Hisyam berkata, "Yasyjub adalah anak Ya'rub bin Qahthan."lbnu Ishaq berkata, "Tuban As'ad Abu Karib datang ke

Madinah, kemudian membawa dua rahib Yahudi Madinah ke Yaman,memakmurkan Masjidil Haram, dan menutupinya. Raja Yamansebelumnya adalah Rabi'ah bin Nashr."

lbnu Hisyam berkata, "Tuban As'ad Abu Karib inilah yangpernah dikatakan dalam salah satu syair,

Duhai seandainya aku mendapatkan keberuntungan sepertiAbu KaribKebaikannya menutupi kebodohannya

Hassan Melewati Madinahlbnu Ishaq berkata, "Dari timur, Hassan mengarahkan

perjalanannya ke Madinah. Sebelumnya, ia pernah melewatiMadinah tanpa membunuh penduduknya. Ia tinggalkan anaknyasebagai pemimpin mereka, namun anak-nya dibunuh pendudukMadinah dengan dzalim. Kemudian Hassan datang ke Madinahuntuk mengusir penduduknya, memberangus penduduknya, dan

menebang pohon kurmanya. Untuk menghadapinya, Al-Ansharbersatu di

Penguasaan Abu Karib Tuban terhadap Kerajaan Yaman dan... 15

bawah pemimpin mereka Amr bin Thallah, saudaraBani An-Najjar, dan salah seorang dari Bani Amrbin Mabdzul. Nama lengkap Mabdzul adalah Amir binMalik bin An-Najjar. Nama lengkap An-Najjar adalahTaimullah bin Tsa'labah bin Amr bin Al-Khazraj binHaritsah bin Tsa'labah bin Amr bin Amir."

Ibnu Hisyam berkata, "Amr bin Thallah adalahAmr bin Muawiyah bin Amr bin Amir bin Malik bin An-Najjar. Thallah adalah ibu Amr. Ibu Amir adalahputri Amir bin Zuraiq bin Amir bin Zuraiq binAbdu Haritsah bin Malik bin Ghadzb bin Jusyam binAl-Khazraj."

Antara Tubba' dengan Penduduk MadinahIbnu Hisyam berkata, "Salah seorang dari Bani

Adi bin An-Najjar yang bernama Ahmar berbuat jahatterhadap salah seorang sahabat Tubba'. SahabatTubba' tersebut datang ke Madinah kemudian dibunuholeh Ahmar. Penyebabnya, Ahmar melihat sahabatTubba' tersebut berada di tandan kurma dan sedangmemotongnya, kemudian Ahmar membacoknya dengansabit dan tewas seketika. Ahmar berkata, 'Kurmaitu menjadi milik orang yang menyerbukinya.'Peristiwa pembunuhan terhadap sahabatnya membuatHassan semakin geram kepada penduduk Madinah. laberkata, 'Bunuh mereka semua!' Orang-orang Ansharberpendapat, bahwa mereka berperang melawan Tubba'pada siang hari saja, dan pada malam harinyamereka menjamunya sebagai tamu. Karena sikapmereka seperti itu, Tubba' kagum kepada mereka. laberkata, 'Demi Allah, sesungguhnya kaum kamipastilah orang-orang mulia.' Ketika Tubba' sedangmemerangi penduduk Madinah, tiba-tiba dua orangrahib dari rahib-rahib Yahudi Bani Quraidzahdatang kepadanya. -Quraidzah, An-Nadzir, An-Najjam,Amr yang tiada lain Hadal adalah anak-anak Al-Khazraj bin Ash-Sharih bin At-Tau'aman bin As-Sabtbin Al-Yasa' bin Sa'ad bin Lawai bin Khair bin An-Najjam bin Tanhum bin Azir bin Azra bin Harwan binImran bin Yashur bin Qahits bin Lawai bin Ya'qubyang tidak lain adalah Israil bin Ishaq bin IbrahimKhalilurrahman-. Kedua rahib Yahudi tersebut orang alimdan ilmunya mendalam. Keduanya datang kepadaTubba' karena mendengar rencana Tubba' untukmembumi-hanguskan Madinah dan memberanguspenduduknya. Keduanya berkata kepada Tubba','Wahai raja, jangan teruskan rencanamu itu. Jikaengkau tetap memaksa diri melakukannya, makahubunganmu dengan Madinah terputus, dan kami

khawatirengkaumendapatkanhukumandalamwaktudekat.'Tubba'berkatakepadakeduarahibYahuditersebut,'Kenapabegitu?'KeduarahibYahudiberkata,'KarenaMadinahkelakmenjaditempathijrahnyaseorangNabiyangmuncul

dari tanah suci Makkah dari kalangan Quraisy padaakhir zaman. Kelak Madinah menjadi negeri Nabitersebut dan tempat menetapnya.' Mendengarpenjelasan kedua rahib Yahudi tersebut, Tubba'membatalkari rencananya. la melihat, bahwa keduarahib Yahudi tersebut

16 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

benar-benar orang berilmu dan ia pun tertarikterhadap perkataan keduanya kepadanya. Kemudian iameninggalkan Madinah dan beralih memeluk agama keduarahib Yahudi tersebut. Khalid bin Abdul Uzza binGhaziyyah bin Amr bin Abd bin Auf bin Ghanm binMalik bin An-Najjar berkata membangga-banggakan Amrbin Thallah,

Apakah ia telah bangun ataukah ia telah mengharamkan kemaluannyaAtaukah ia telah menunaikan kebutuhan biologisnyaAtaukah engkau ingat masa mudaTidak ada nostalgiamu tentang masa muda dan zaman ituMelainkan tentang perang yangTerhadap perang seperti itu, seorang pemuda menjadi ibrahTanyakan kepada Imran dan AsadKetika perang terjadi menjelang subuhPada perang tersebut, Abu Karib mengenakan baju besi panjangKemudian orang-orang berkata, 'Siapakah yang kita jadikan targetsasaran da/am perang ini?Apakah Bani Auf ataukah Bani An-Najjar?Yang menjadi target sasaran kita adalah Bani An-NajjarKarena orang-orang kami dibunuh mereka dan kami haws membalasdendam terhadap mereka.'Kemudian mereka berperang dengan menghunus pedang masing-mastngGerakan pedang-pedang tersebut seperti awan yang mendatangkanair hujanDi antara mereka terdapat Amr bin ThallahSemoga Tuhan memanjangkan umurnya untuk kaumnyaIa pemimpin yang mengungguli semua pemimpinBarangsiapa takut pada umurnya, ia tidak sampai pada tujuannyaOrang-orang Anshar berkeyakinan, bahwa Tubba'

geram kepada orang-orang Yahudi yang ada di tengah-tengah mereka. Ketika Tubba' datang untuk membunuhorang-orang Yahudi tersebut, orang-orang Al-Ansharmelin-dungi orang-orang Yahudi dari serangan Tubba'hingga Tubba' meninggalkan mereka. Oleh karena itu,Tubba' berkata dalam syairnya,

Aku sungguh geram kepada dua suku Yahudi yang ada di YatsribMereka pantas mendapatkan hukuman pada hari yang naasIbnu Hisyam berkata, "Syair di atas sengaja

dibuat-

buat. Oleh karena itu, kami sengaja melarangmengakuinya."

Penguasaan Abu Karib Tuban terhadap Kerajaan Yaman dan... 17

Kedatangan Tubba' ke Makkah dan Menutupi Ka'bah dengan Kiswah

Ibnu Ishaq berkata, "Tubba' dan kaumnya adalahpara penyembah berhala. la mampir ke Makkah dalamperjalanan pulang ke Yaman. Ketika ia berada diantara Usfan dan Amaja, ia didatangi sekelompokorang dari Hudzail bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudzarbin Nizar bin Ma'ad. Mereka berkata kepadanya,'Paduka raja, maukah paduka raja kami beritahutentang rumah penyimpanan harta melimpah yangdisembunyikan raja-raja sebelum paduka raja? Didalamnya terdapat mutiara, zabarjad, intan berlian,emas, dan perak?' Tubba' berkata, 'Ya, saya mau.'Mereka berkata, 'Yaitu rumah di Makkah yangdisembah penduduknya dan mereka shalat disampingnya.' Orang-orang Hudzail ingin mencelakakanTubba' dengan cara seperti itu, karena mereka tahubetul bahwa siapa saja yang ingin merusakBaitullah, pasti ia celaka. Ketika Tubba' telahbersiap diri untuk mengikuti arahan orang-orangHudzail, Tubba' mengutus seseorang untuk menemuidua rahib Yahudi guna menanyakan arahan orang-orangHudzail tersebut. Kedua rahib Yahudi berkata kepadaTubba', 'Orang-orang Hudzail hanya ingin mence-lakakan dirimu dan pasukanmu, karena kita tidaktahu ada rumah selain Baitullah di muka bumi iniyang khusus dijadikan Allah sebagai rumah-Nya. Jikaengkau menuruti arahan mereka, engkau pasti matidan orang-orang yang bersamamu.' Tubba' berkatakepada kedua rahib Yahudi, 'Kalau begitu, apa yangkalian berdua perintahkan kepadaku, jika aku datangke Makkah?' Kedua rahib Yahudi berkata, 'Engkauharus berbuat seperti yang dikerjakan penduduknya.Engkau thawaf di samping Ka'bah, mengagungkannya,me-muliakannya, mencukur rambut di sampingnya, danmerendahkan diri di sampingnya hingga engkau keluardaripadanya.' Tubba' berkata, 'Apa yang membuatkalian berdua melarangku mengikuti arahan orang-orang Hudzail?' Kedua rahib Yahudi berkata,'Sesungguhnya Ka'bah adalah rumah ayah kitaIbrahim, dan ia seperti yang telah kami jelaskankepadamu. Namun penduduknya memisahkan kamidaripadanya dengan cara mereka memasang berhala-berhala di dalamnya, dan dengan darah yang merekatumpahkan di sampingnya. Mereka orang-orang kotordan orang-orang syirik.' Atau seperti dikatakankeduanya. Tubba' memahami nasihat kedua rahibtersebut dan kejujuran nasihat keduanya. Kemudiania mendekat kepada sekelompok orang dari orang-orang Hudzail lalu ia memotong tangan dan kaki

mereka. Setelah itu, ia meneruskan perjalanannyahingga tiba di Makkah. Tiba di Makkah, ia thawaf disekeliling Ka'bah, menyembelih hewan qurban di sebe-lahnya, mencukur rambutnya, dan berada di sanaselama enam hari. Menurut banyak orang, Tubba'menyembelih hewan qurban kemudian membagi-bagikannya kepada orang-orang, ia memberi makanpenduduk Makkah, dan memberi mereka minum madu.Tubba' bermimpi dalam tidurnya mendapat perintahuntuk menutup Ka'bah, kemudian ia menutupinyadengan kain

18 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kasar. la bermimpi lagi agar ia menutupi Ka'bahdengan kain yang lebih bagus, kemudian iamenutupinya dengan kain ma'afir (jenis kain Yaman).Ia bermimpi lagi agar ia menutupinya dengan kainyang lebih bagus, kemudian ia menutupinya dengankain mahal ketika itu yaitu kain Al-Mala'a dan Al-Washail. Menurut orang-orang ketika itu, Tubba'adalah orang yang pertama kali menutup Ka'bah danmewasiatkannya kepada para gubernurnya dari orang-orang Jurhum. Ia perintahkan mereka membersihkanKa'bah; darah, bangkai, dan darah haid tidak bolehdidekatkan kepadanya. Ia membuat pintu dan kunciuntuk Ka'bah. Subai'ah binti Al-Ajabb bin Zabnahbin Jadzimah bin Auf bin Nashr bin Muawiyah bin Bakrbin Hawazin bin Mansur bin Ikrimah bin Khashafah binQais bin Ailan, istri Abdu Manaf bin Ka'ab binSa'ad bin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Luai binGhalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanahberkata kepada anaknya Khalid agar Khalidmengagungkan kesucian Makkah, melarangnyamengganggunya, dan mengingatkannya kerendahan diriTubba' kepada Makkah, dan apa yang ia kerjakanselama berada di Makkah,

Anakku, janganlah engkau mendzalimi anak kecil dan orang tua diMakkahAnakku, jagalah kesucian Makkah dan jangan sekali-kali engkauterpedaya oleh tipuanAnakku, barangsiapa berbuat kedzaliman di Makkah, ia mendapatbalasan yang burukAnakku, wajahnya dipukul dan terbakarAnakku, sungguh aku telah mencobanyaKulihat orang yang mendzaliminya itu binasaAllah memberi keamanan kepada MakkahDan istana-istana tidak dibangun di pelatarannyaAllah memberi keamanan kepada burung-burung MakkahDan kambing hutan merasa aman digunung Tsabir (gunung di Makkah)Sungguh Tubba' telah datang kepadanyaKemudian ia menutupi Ka 'bah dengan kain Habir (kain dari Yaman)Tuhanku merendahkan kekuasaan Tubba' di dalamnyaKemudian ia menunaikan nadzarnya di dalamnyaIa berjalan kepadanya dengan telanjang kakiDi halaman Ka 'bah terdapat seribu untaIa tidak henti-hentinya memberi makan penduduk Makkah

Dengan daging unta kecil dan unta besarIa memberi mereka minum dengan madu asli dan air gandumGajah membinasakan pasukannyaMereka melemparinya dengan batu-batuDengarkan jika engkau diajak bicara

Penguasaan Abu Karib Tuban terhadap Kerajaan Yaman dan... 19

Dan pahamilah akhir kesudahan segala sesuatu

Tubba' Mengajak Rakyat Yaman kepada AgamanyaSetelah itu, Tubba' pulang ke Yaman bersama

pasukannya dan dua rahib Yahudi. Tiba di Yaman, iamengajak penduduk Yaman masuk kepada agamanya,namun mereka menolak ajakan Tubba'. Merekamenyerahkan persoalan Tubba' kepada api di Yaman.

Rakyat Yaman Menyerahkan Persoalan Tubba' kepada Api

Ibnu Ishaq mengatakan Abu Malik bin Tsa'labahbin Abu Malik Al-Quradzi berkata bahwa akumendengar Ibrahim bin Muhammad bin Thalhah binUbaidillah berkata, bahwa ketika Tubba' mendekatiYaman, orang-or-ang Himyar melarangnya masuk Yaman.Mereka berkata, "Engkau jangan masuk ke Yaman,karena engkau telah meninggalkan agama kami."Tubba' mengajak orang-orang Himyar kepada agamanyadengan berkata kepada mereka, "Agamaku lebihbaikdaripada agama kalian." Mereka berkata, "Kitaselesaikan persoalan kita kepada api." Tubba'berkata, "Boleh." Ibnu Ishaq menambahkan, "Menurutkepercayaan orang-orang Yaman, di Yaman terdapatapi yang menjadi hakim dalam semua persoalan mereka;api tersebut melalap orang yang dzalim, dan tidakmembahayakan orang yang didzalimi. Orang-orang Yamanpun keluar dari rumah masing-masing dengan membawaberhala-berhala mereka dan apa saja yang dipakaiibadah dalam agama mereka, sedang dua rahib Yahudimembawa dua mushaf yang tergantung di leherkeduanya. Mereka duduk di tempat keluarnya api,kemudian api keluar kepada mereka. Ketika apikeluar kepada mereka, mereka menghindardaripadanya, dan meniupnya. Para hadirinmenguatkan semangat mereka dan menyuruh merekabersabar. Mereka bersabar hingga api mengelilingimereka kemudian memakan berhala-berhala mereka danapa saja yang mereka pakai untuk beribadah, sertaapa saja yang dibawa orang-orang Himyar. Di sisilain, dua rahib Yahudi keluar dengan dua mushaf diIehernya. Dahinya berkeringat dan api sedikit puntidak menjilatnya. Seketika itu juga, orang-orangHimyar memeluk agama kedua rahib tersebut, dansejak itulah agama Yahudi berkembang di Yaman.

PenghancuranRumah Berhala Riam

IbnuIshaqberkata,"Riamadalahrumahyangdiagung-agungkanor-ang-orangYaman.Merekamenyembelihhewanqurban disebelahnya, danberbicaraberdasarkanpetunjukrumahtersebut

ketika mereka masih dalam keadaan syirik. Dua rahibYahudi berkata kepada Tubba', 'Sesungguhnya syetanmenyesatkan mereka dengan Rumah Riam tersebut.Untuk itu, jauhkan kami daripadanya.' Tubba'berkata, 'Terserah pendapatmu terhadap rumahtersebut!' Menurut orang-orang Yaman, dua rahibYahudi tersebut

20 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

meminta Tubba' mengeluarkan anjing hitam, kemudiankeduanya menyem-belihnya dan menghancurkan RumahRiam tersebut. Menurut informasi yang disampaikankepadaku, puing-puing Rumah Riam tersebut adalahdarah yang dulunya ditumpahkan ke atasnya."

Raja Hassan dan Kematiannya di Tangan Saudaranya

Ketika anak Tubba', Hassan bin Tuban As'ad AbuKarib menjadi raja baru, ia berjalan bersama orang-orang Yaman dengan tujuan menguasai negeri-negeriArab dan negeri-negeri non-Arab. Ketika mereka tibadi salah satu daerah di Irak, Ibnu Hisyam berkata,yaitu tepatnya di Bahrain seba-gaimana disampaikankepadaku, maka orang-orang Himyar dan kabilah-kabilah menolak meneruskan perjalanan bersamanya,dan ingin pulang ke negeri mereka dan keluarganya.Mereka berbicara kepada saudara Hassan yang bernamaAmr yang sedang berada dalam pasukan bersamaHassan, kata mereka kepada Amr, "Bunuhlah Hassan,niscaya kami mengangkatmu sebagai raja kami,kemudian engkau pulang bersama kami ke negeriasal." Amr menyetujui rencana tersebut, kemudianmereka sepakat melaksanakan rencana tersebut, namunDzu Ruain Al-Himyari tidak menyetujuinya danmelarang realisasinya. Saran Dzu Ruain tidakditerima Amr, kemudian Dzu Ruain berkata,

Ketahuilah, siapakah yang mau membeli tidak tidur dengan tidurOrang bahagia adalah orangyang bisa tidur dengan nyenyakAdapun orang-orang Himyar, mereka telah berkhianatSemoga Allah mengampuni Dzu RuainDzu Ruain menulis bait syair di atas di secarik

kertas, kemudian mengi-rimkannya kepada Amr. DzuRuain berkata kepada Amr, "Simpan tulisan ini ditempatmu!" Permintaan Dzu Ruain tersebut dipenuhiAmr. Setelah itu, Amr membunuh saudaranya, Hassan,kemudian pulang ke Yaman bersama anak buahnya.Salah seorang dan Himyar berkata kepada Amr,

Allah mempunyai mata terhadap orangHassan yang dibunuh pada suatu zamanIa dibunuh oleh orang-orang elit karena takut ditahanBesok pagi, mereka berkata bahwa itu tidak apa-apaJenazah kalian adalah orang terbaik kamiOrang hidup kalian adalah pemimpin kami, dan kalian adalahpemimpin kami.

KematianAmr dan Perpecahan di Tubuh Orang-orang Himyar

IbnuIshaqberkata,"KetikaAmrbinTubanAs'adtibadiYaman, iatidakbisatidursekejappun,danselaludalamkeadaanterjaga.Karena iameras

a tersiksa karena tidak bisa tidur, ia mintadipanggilkan tim dokter,

Penguasaan Abu Karib Tuban terhadap Kerajaan Yaman dan... 21

dan pakar dukun untuk mengobati penyakitnyatersebut. Salah seorang dari mereka berkatakepadanya, 'Demi Allah, tidak ada orang yangmembunuh saudaranya atau dengan dzalim sepertipembunuhanmu terhadap saudaramu, melainkan tidurnyahilang dan tidak bisa tidur diberikan kepadanya.'Ketika perkataan tersebut disampaikan kepada Amr,ia bunuh semua orang Yaman yang menyuruhnyamembunuh saudaranya, Hassan. Kemudian ia pergimenemui Dzu Ruain. Dzu Ruain berkata kepadanya,'Sesungguhnya aku pernah menitipkan sesuatupadamu.' Amr berkata, Titipan apa itu?' Dzu Ruainberkata, Tulisan yang pernah aku berikan kepadamu.'Amr menge-luarkannya dan ternyata di dalamnyaterdapat bait syair di atas. Dzu Ruain meninggalkanAmr dan Amr sadar bahwa dulu Dzu Ruain pernahmemberi nasihat kepadanya. Tidak lama kemudian Amrmeninggal dunia, dan sepe-ninggalnya kendali orang-orang Himyar terlepas dan mereka berpecah-belah.

Perihal Lakhni'ah dan Dzu NuwasKemudian salah seorang dari orang-orang Himyar

yang tidak berasal dari keluarga istana yang bernamaLakhni'ah Yanofa Dzu Syanatir membunuh tokoh-tokohHimyar dan menodai kehormatan keluarga istana. Salahseorang dari orang-orang Himyar berkata kepadaLakhni'ah,

Engkau telah membunuh anak-anaknya dan mengusir istri-istrinya Dengan tangan-tangannya, engkau membangun kehinaan bagi orang-orang HimyarEngkau bumihanguskan dunianya dengan kecerobohan para pemikir Namun kerusakan pada agama itujauh lebih banyak Begitulah, sebelum ini terjadi kedzaliman Yang kemudian mendatangkan kerugianLakhni'ah orang bejat yang gemar melakukan

hubungan homoseksual seperti kaum Nabi Luth. Iaseringkali mendatangi remaja-remaja istana,kemudian melakukan hubungan homoseksual denganmereka di ruang tamu khusus, agar remaja-remajaistana tersebut tidak bisa diangkat menjadi rajasesudah itu. Dari atas ruang khusus tersebut, iamelihat ke arah para penja-ganya dan tentara-tentaranya sambil meletakkan gosok gigi dimulutnya sebagai isyarat untuk mereka bahwa iatelah melakukan hubungan homoseksual. Suatu ketika,Lakhni'ah mengutus seseorang untuk membawa Zur'ahDzu Nuwas bin Tuban As'ad, saudara Hassankepadanya. Zur'ah masih ber-usia kanak-kanak ketika

Hassan dibunuh. Ia tumbuh besar menjadi remajatampan, berpostur tubuh atietis, dan cerdas. Ketikautusan Lakhni'ah tiba di kediaman Zur'ah, iamengerti maksud yang diinginkan Lakhni'ah padanya.Ia mengambil pisau kecil yang tajam danmenyembunyikannya di bawah sepatunya, kemudianberangkat ke tempat Lakhni'ah. Ketika ia berduaandengan Lakhni'ah, maka Lakhni'ah langsungmenindihi Zur'ah, namun dengan cepat Zur'ah DzuNuwas menindihnya dan menikamnya hingga

22 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

tewas. la potong kepalanya,kemudian ia letakkan di lubangdinding. la letak-kan gosok gigidi mulutnya kemudian keiuarmenemui manusia.

Ibnu Hisyam berkata,"Manusia melihat ke arah lubangdinding, ternyata mereka melihatkepala Lakhni'ah di dalamnya.Kemudian mereka menyusul DzuNuwas hingga berhasilmengejarnya. Mereka berkatakepadanya, 'Tidak ada yangpantas menjadi raja bagi kamikecuali engkau, jika engkautelah berhasil membereskan orangbrengsek ini (Lakahni'ah)'."

Raja Zur'ah Dzu NuwasKemudian rakyat Himyar

mengangkat Zur'ah Dzu Nuwassebagai raja. Orang-orang Himyardan kabilah-kabilah Yamanbersatu di bawah kepe-mimpinannya. Dzu Nuwas adalahraja terakhir orang-orangHimyar, dan dialah pelaku kasuspembunuhan di dalam parit(Ashabul Ukhdud). Ia menamakandirinya Yusuf dan menjadi rajaselama bertahun-tahun.

Agama Kristen Masuk keNajran

Di Najran terdapat sisa-sisapengikut agama Nabi Isa Alaihis-Salam yang tetap komitmen dengankitab Injil. Mereka orang-orangmulia, dan orang-orang yangtetap istiqamah. Merekamempunyai pemimpin yang bernamaAbdullah bin Ats-Tsamir. Tempatasal agama tersebut adalah diNajran, karena Najran adalahnegeri Arab yang paling "bersih"untuk ukuran zaman ketika itu.

Orang-orang Najran sendiri danorang-orang Arab adalah parapenyembah berhala-berhala. Sebabmasuknya agama Kristen di Najran,bahwa salah seorang dari sisa-sisa agama Kristen yang bernamaFaimiyun tinggal bersama mereka,kemudian ia mengajak merekakepada agamanya, sampai kemudianmereka memeluk agamanya.

Perihal FaimiyunIbnu Ishaq berkata bahwa Al-

Mughirah bin Abu Lubaid mantanbudak Al-Akhnas berkata kepadakudari Wahb bin Munabbih Al-Yamaniyang berkata, sebab masuknyaagama Kristen di Najran, bahwasalah seorang dari sisa-sisapemeluk agama Isa yang bernamaFaimiyun adalah orang yangshalih, rajin, zuhud di dunia,dan doanya mustajab. Ia seorangpengembara yang gemar singgah dikampung-kampung. Ia keiuar darikampung yang ia tidak dikenal didalamnya menuju kampung lainyang ia tidak dikenal didalamnya. Ia tidak makan kecualidari hasil kerjanya sendiri. Iapekerja bangunan. Ia sangatmenghormati hari Ahad. Olehkarena itu, jika hari Ahad tibaia tidak melakukan aktifitas apapun. Pada hari Ahad, ia pergi ketempat sepi kemudian shalat didalamnya hingga petang hari.

Ibnu Ishaq menambahkan, "Disuatu perkampungan, Faimiyun me-lakukan aktifitas ibadahnyadengan sembunyi-sembunyi. Tanpa sepe-ngetahuannya, iadiamati salah seorang pendudukkampung tersebut yang

Penguasaan Abu Karib Tuban terhadap Kerajaan Yaman dan... 23

bernama Shalih. Shalih langsung mencintai Faimiyundengan cinta yang tidak pernah ia berikan kepadaorang lain sebelum ini. Shalih selalu menguntitkemana pun Faimiyun pergi tanpa sepengetahuanFaimiyun. Hingga pada suatu hari Ahad, Faimiyunpergi ke tempat kosong untuk melakukan ibadahseperti biasanya, dan Shalih menguntitnya tanpasepengetahuannya. Shalih du duk di tempattersembunyi dan ia tidak ingin tempatnya diketahuiFaimiyun. Faimiyun berdiri untuk shalat. Ketika iasedang shalat, tiba-tiba naga besar yang berkepalatujuh datang ke tempatnya. Ketika Faimiyunmelihatnya, ia berdoa kemudian naga besar tersebutmati seketika. Shalih melihatnya, namun ia tidaktahu apa sesungguhnya yang terjadi pada naga besartersebut. Ia khawatir naga besar tersebut menyerangFaimiyun. Kesabarannya hilang, ia pun berteriakkeras, 'Hai Faimiyun, naga besar datang ketempatmu.' Faimiyun tidak menoleh kepadanya. Iatetap melanjutkan shalatnya hingga selesai padapetang hari. Usai shalat, ia meninggalkan tempattersebut. Faimiyun mengetahui bahwa ia telahdikenal. Shalih sendiri telah mengetahui bahwaFaimiyun telah mengetahui tempatnya. Ia berkatakepada Faimiyun, 'Hai Faimiyun, demi Allah, engkaumengerti bahwa aku sungguh men-cintaimu, aku inginbersahabat denganmu, dan tidak berpisah denganmu dimana pun engkau berada.' Faimiyun berkata.'Terserah kepadamu. Aku seperti yang engkau lihat.Jika engkau merasa sanggup melakukannya, makasilahkan saja.' Setelah itu Shalih selalu bersamadengan Faimiyun. Semua penduduk kampung tersebuthampir semuanya mengetahui perihal Faimiyun. Jikaseseorang menderita sakit, Faimiyun mendoakannyadan orang tersebut pun sembuh. Namun ia tidak maudipanggil ke rumah orang yang sakit. Dikisahkan,bahwa salah seorang dan warga kampung tersebutmempunyai anak yang buta, kemudian orang tersebutmenanyakan perihal Faimiyun. Dikatakan kepadanya,'Faimiyun tidak mau datang kepada orang yangmengundangnya. Ia bekerja membuat rumah danmendapatkan gaji dan pekerjaannya tersebut.'Kemudian orang tersebut meletakkan anaknya dikamamya dan menutupinya dengan kain. Setelah itu,ia datang kepada Faimiyun, dan berkata kepadanya,'Hai Faimiyun, aku ingin engkau me-ngenakan suatupekerjaan di rumahku. Untuk itu, man ikut aku kerumahku agar engkau bisa melihat pekerjaan yangharus engkau kerjakan, kemudian engkau aku beri gajiatas pekerjaan tersebut.' Kemudian Faimiyun berjalan

bersama orang tersebut ke rumahnya hingga masuk kekamamya. Tiba di rumah orang tersebut, Faimiyunberkata, 'Pekerjaan apa harus aku kerjakan dirumahmu ini?' Orang tersebut berkata, 'Ini danitu.' Orang tersebut memtufe kain dari anaknya,lalu berkata, 'Hai Faimiyun, anakku adalah salahsatu dari hamba-hamba Allah yang menderita penyakitseperti engkau Oleh karena itu, berdoalah kepadaAllah untuk anak ini!' Kemudian berdoa untuk anaktersebut, dan hasilnya anak tersebut langsungseperti tidak pernah sakit.

24 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ketika itulah, Faimiyun sadar, bahwa dirinyasudah diketahui orang banyak. Kemudian ia keluardari kampung tersebut dengan diikuti Shalih. KetikaFaimiyun berjalan di salah satu daerah di Syam, iamelewati pohon besar dan dari pohon besar, iadipanggil seseorang. Orang tersebut berkata, 'HaiFaimiyun!' Faimiyun berkata, 'Ya.' Orang tersebutberkata, 'Aku tidak henti-hentinya menunggukedatanganmu dan aku tidak bosan berkata,'Kapankah dia akan datang?' Hingga ketika akumendengar suaramu, maka aku tahu bahwa suaratersebut adalah suaramu. Engkau jangan meninggalkantempat ini hingga engkau mengurusiku, karena akuakan mati sekarang.' Usai berkata seperti itu,orang tersebut meninggal dunia. Kemudian Faimiyunmengurusinya dan menguburnya. Setelah itu, iameninggalkan tempat tersebut dengan ditemaniShalih hingga keduanya tiba di salah satu daerahdi jazirah Arab. Tiba di daerah tersebut, penduduksetempat menangkap keduanya, kemudian keduanyadiambil rombongan musafir dari penduduk setempat.Rombongan musafir tersebut meneruskan perjalanannyadengan membawa keduanya kemudian mereka menjualkeduanya di Najran. Penduduk Najran ketika itumemeluk agama orang-orang Arab. Mereka menyembahpohon kurma tinggi yang ada di tengah-tengahmereka. Pohon kurma tersebut mempunyai hari rayadalam setiap tahun. Pada hari raya, orang-orangNajran menggantungkan di atasnya semua pakaian yangindah dan perhiasan wanita-wanita. Mereka datang ke

pohon kurma tersebut dan menetap di sana hinggabeberapa hari. Faimiyun dibeli salah seorang tokohmereka, dan Shalih dibeli orang lainnya. JikaFaimiyun melakukan shalat tahajjud di rumah yangdiberikan tuannya, rumah tersebut memancarkansinar hingga pagi hari, padahal di dalamnya tidakada lampu. Kejadian ini disaksikan tuannya, dan iapun tertarik terhadap apa yang dilihatnya. Ia me-nanyakan agama Faimiyun, dan Faimiyun menjelaskanagamanya. Faimiyun berkata kepada tuannya,'Sesungguhnya kalian berada dalam kebatilan.Sesungguhnya pohon kurma tersebut tidak mampumemberikan madharat dan manfaat. Jika aku mauberdoa kepada Tuhan yang aku sembah, pasti Tuhankumenghancurkan pohon kurma tersebut. Dialah Allahyang tidak ada sekutu bagi-Nya.' Tuannya berkata,'Coba kerjakan itu. Jika engkau mampumelakukannya, maka kami semua akan masuk kepadaagamamu dan kami meninggalkan agama kami.' Faimiyunberdiri untuk bersuci dan shalat dua rakaat.Sesudah itu, ia berdoa kepada Allah agar Allahmenghancurkan pohon kurma tersebut. Kemudian Allahmengirimkan angin lalu men-cabut pohon kurmatersebut dari akarnya dan tumbang seketika. Orang-orang Najran langsung memeluk agama Faimiyun danFaimiyun menerapkan syariat agama Nabi Isa binMaryam Alaihis-Salam kepada mereka. Setelah itu,terjadilah pada mereka peristiwa-peristiwa yangterjadi di tempat-tempat lainnya (timbul ajaranTrinitas). Jadi dari Najran agama Kristen muncul dinegeri Arab.

---00O00---

■^

25

BAB: 5 PERIHAL ABDULLAH ATS-TSAMIR

Ibnu Ishaq berkata, "Ini adalah hadits Wahbbin Munabbih tentang or-ang-orang Najran."

Ibnu Ishaq berkata, "Yazid bin Zayyad berkatakepadaku dari Muhammad bin Ka'ab Al-Quradzi, danjuga sebagian orang-orang Najran berkata kepadakutentang orang-orang Najran, bahwa tadinya orang-orang Najran adalah orang-orang musyrikin yangmenyembah patung-patung. Di salah satu desa Najran-Najran adalah desa besar tempat berkumpulnyapenduduk Najran- terdapat penyihir yang mengajarkanilmu sihir kepada remaja-remaja Najran. KetikaFaimiyun tiba di desa tersebut -orang-orang tidakmenama-kannya sesuai dengan nama yang diberikanWahb bin Munabbih-, orang-orang desa tersebutberkata, 'Seseorang telah singgah di sini.'Faimiyun membangun kemah antara Najran dengan desatempat penyihir berada. Orang-orang Najranmengirimkan anak-anak remajanya kepada penyihirtersebut guna belajar sihir. Ats-Tsamir jugamengirimkan anak remajanya, Abdullah bin Ats-Tsamirbersama anak-anak remaja yang lain kepada penyihirtersebut. Setiapkali Abdullah bin Ats-Tsamirmelewati penghuni kemah (Faimiyun), ia tertarikkepada shalat dan ibadah Faimiyun yang dilihatnya.la duduk dan mendengar segala ucapan Faimiyunhingga memutuskan masuk Islam, mentauhidkan Allah,dan beribadah kepada-Nya. Ia bertanya tentangsyariat-syariat Islam kepada Faimiyun. Ketika iasudah memahami syariat-syariat Islam, ia bertanyatentang nama terbesar. Faimiyun mengetahuinya,namun ia sengaja merahasiakannya. Ia berkata kepadaAbdullah bin Ats-Tsamir, 'Wahai anak saudaraku,engkau tidak akan sanggup memikulnya, dan akukhawatir nama terbesar tersebut membuatmu lemahtidak berdaya.' Ats-Tsamir, ayah Abdullah hanyamengetahui kalau anaknya, Abdullah bin Ats-Tsamirpergi kepada penyihir sebagaimana remaja-remajalainnya. Ketika Abdullah bin Ats-Tsamir mengetahuibahwa Faimiyun tidak menjelaskan nama terbesarkepadanya, dan mengkhawatirkan dirinya tidak

sanggup memikulnya, ia segera mengumpulkan kotakdadu. Semua nama-nama Allah yang ia ketahui, iatulis di atas dadu tersebut. Usai menulisnya, iamenyalakan api di kotak dadu, kemudian ia masukkansetiap dadu yang bertuliskan nama Allah kedalamnya. Ketika sampai pada dadu yang bertuliskannama Allah

26 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

yang terbesar, ia melemparkannya ke dalam kotak daduyang sedang menyala tersebut. Dadu tersebut masukke dalam kotak, dan keluar lagi tanpa mem-bahayakannya sedikit pun. Abdullah bin Ats-Tsamirsegera mengambilnya lalu membawanya kepadaFaimiyun. Ia jelaskan kepadanya, bahwa ia telahmengetahui nama yang dirahasiakan Faimiyun. Faimiyunberkata kepadanya, 'Apa nama terbesar tersebut?'Abdullah bin As-Tsamir berkata, 'Yaitu ini danitu.' Faimiyun berkata, 'Bagaimana engkau bisamengetahuinya?' Abdullah bin Ats-Tsamir menjelaskanapa yang barusan ia kerjakan. Faimiyun berkata,'Wahai anak saudaraku, engkau benar. Jagalahdirimu. Aku tidak pernah menduga engkau sanggupmelakukannya.' Setelah itu, jika Abdullah bin Ats-Tsamir masuk ke Najran, dan bertemu dengan orangsakit, pasti ia berkata, 'Hai hamba Allah, maukahengkau mentauhidkan Allah, dan masuk kepadaagamaku, kemudian aku berdoa kepada Allah mudah-mudahan Dia menyembuhkanmu dari penyakit yangmenimpamu ini?' Orang tersebut berkata, 'Ya, akumau.' Orang tersebut bersedia mentauhidkan Allahdan masuk Islam, kemudian Abdullah bin Ats-Tsamirmendoakannya lalu ia sembuh dari penyakitnya.Inilah yang selalu dikerjakan Abdullah bin Ats-Tsamir hingga semua orang yang sakit dikunjunginya,bersedia mengikuti tawarannya dan ia mendoakankesembuhan untuknya. Itulah hingga akhirnyainformasi tentang dirinya didengar raja Najran yangkemudian memanggilnya. Raja Najran berkata, 'Apakahengkau mau merusak agama warga desaku, bertentangandengan agamaku dan agama nenek moyangku? Engkaupasti aku cincang-cincang.' Abdullah bin Ats-Tsamirberkata, 'Engkau tidak akan sanggup melakukannya.'Raja Najran menyuruh pengawalnya membawa Abdullahbin Ats-Tsamir ke gunung yang tinggi kemudianmelemparkannya dari puncak gunung tersebut.Abdullah bin Ats-Tsamir pun jatuh ke tanah tanpaluka sedikit pun. Setelah itu, Abdullah bin Ats-Tsamir dibawa ke laut di Najran dimana tidak bisaselamat daripadanya jika telah dilemparkan, namunia keluar daripadanya tanpa luka sedikit pun.Ketika raja Najran me-ngaku kalah, Abdullah binAts-Tsamir berkata kepada raja Najran tersebut,'Demi Allah, sungguh engkau tidak akan mampumembunuhku, hingga engkau mentauhidkan Allah danberiman kepada-Nya sebagaimana aku beriman kepada-Nya. Jika engkau melakukannya, engkau mampu menga-lahkanku dan membunuhku.' Kemudian raja Najranmentauhidkan Allah Ta'ala dengan disaksikan Abdullah

bin Ats-Tsamir. Setelah itu, raja Najran memukulAbdullah bin Ats-Tsamir dengan tongkatnya danmelukainya dengan luka yang tidak terlalu besar,namun membuat Abdullah bin Ats-Tsamir meninggaldunia, dan pemimpin Najran sendiri meninggal duniadi tempat tersebut. Di sisi lain, orang-orangNajran bersatu untuk memeluk agama Abdullah binAts-Tsamir yang sesuai dengan Injil dan hukum yangditurunkan Allah kepada Nabi Isa bin Maryam. Dalamperjalanan waktu, terjadilah ajaran Trinitas padamereka seperti yang terjadi pada orang-orang Kristendi tempat lain. Jadi dari sanalah, asal-usul agamaKristen di Najran. Wallahu a'lam."

Perihal Abdullah Ats-Tsamir 27

Ibnu Ishaq menambahkan, "Itulah haditsMuhammad bin Ka'ab Al-Quradzi dan sebagian orang-orang Najran tentang Abdullah bin Ats-Tsamir,wallahu a'lam."

Dzu Nuwas Mengajak Rakyat Najran Masuk Agama Yahudi

Kemudian Dzu Nuwas pergi ke Najran denganmembawa pasukannya dan mengajak mereka masuk kedalam agama Yahudi, serta menyuruh mereka memilihsalah satu dari dua hal; masuk ke dalam agamaYahudi atau dibunuh? Mereka memilih lebih baikdibunuh daripada masuk ke dalam agama Yahudi. DzuNuwas menggali parit untuk mereka, kemudian iamembakar sebagian dari rakyat Najran, membunuhmereka dengan pedang, dan mencincang-cincangmereka. Jumlah orang-orang Najran yang ia bunuhkira-kira dua puluh ribu jiwa. Tentang Dzu Nuwasdan pasukannya, Allah Ta 'a/a menurunkan ayat-Nyakepada Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sal/am,

"Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit. Yangberapi (dinyalakan dengan) kayu bakar. Ketika mereka duduk disekitarnya. Sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuatterhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksaorang-orang Mukmin tersebut melainkan karena orang-orangMukmin tersebut beriman kepada Allah Yang Mahaperkasa lag/Maha Terpuji. "'(Al-Buruj: 4-8).

Penafsiran tentang Al-UkhdudIbnu Hisyam berkata, "Yang dimaksud dengan al-

ukhdudlalah lubang yang memanjang di tanah sepertiparit, aliran air, dan lain sebagainya. Jamaknyaialah akkahadiid."

Dzu Ar-Rammah yang nama aslinya ialah Ghailanbin Uqbah, salah seorang dari Bani Adi bin AbduManaf bin Ud bin Thabihah bin Ilyas bin Mudzarberkata,

Dari Irak yang ditempatiAntara tanah kosong dan pohon kurma terdapat ukhdudYang dimaksud dengan ukhdudpada syair di atas

ialah aliran air. Bekas sabetan pedang, dan pisaudi kulit, serta bekas cambuk dinamakan ukhdud danjamaknya ialah akkahadiid.

28 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara orang-orang yangdibunuh Dzu Nuwas ialah pemimpin dan tokoh-tokohrakyat Najran."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakrbin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku, iadiberitahu bahwa seseorang dari Najran pada zamanpemerintahan Umar bin KhaththabRadhiyal/ahuAnhumenggdli salah satu bekas rumah diNajran untuk memenuhi salah satu kebutuhannya, iamendapati Abdullah bin Ats-Tsamir berada dibawahnya dalam keadaan duduk sambil meletakkantangannya di atas bekas pukulan di kepalanya,serta memegang lukanya. Jika tangannya dilepaskandari lukanya tersebut, darah mengucur. Jikatangannya diletakkan di atasnya, darah punberhenti. Di tangan Abdullah bin Ats-Tsamirterdapat cincin yang ada tulisannya Tuhanku adalahAllah. Kemudian orang dari Najran tersebut menulissurat kepada Umar bin Khaththab dan menceritakankejadian yang dilihatnya. Umar bin Khaththabmengirim surat balasan dan dalam suratnya Umar binKhaththab berkata kepada mereka, "Biarkan Abdullahbin Ats-Tsamir dalam posisinya semula, dankembalikan pemakamannya seperti semula." Orang-orang Najran pun mematuhi perintah Umar binKhaththab.

29

BAB: 6

DAUS DZU TSA'LABAH MEURIKAN DIRIDARI DZU NUWAS DAN MEMINTA BANTUAN

KEPADA KAISAR

Ibnu Ishaq berkata, "Salah seorang dari Saba'yang bernama Daus Dzu Tsa'labah selamat daripembunuhan massal oleh Dzu Nuwas. la melarikandiri dengan mengendarai kudanya dan mengarungitanah lumpur hingga tidak mampu dikejar pasukanDzu Nuwas. la terus berjalan hingga tiba di Kaisar,guna meminta bantuan kepada raja Romawi, untukmenghadapi Dzu Nuwas dan pasukannya. la jelaskankepadanya perlakuan pasukan Dzu Nuwas terhadapdirinya. Kaisar berkata kepada Daus, 'Sayangnegerimu jauh dari kami, namun aku akan menulissurat kepada raja Habasyah karena ia seaga-madenganmu, dan ia sangat dekat dengan negerimu.'Kaisar menulis surat kepada raja Habasyah. Dalamsuratnya, Kaisar menyuruh raja Habasyah memberibantuan kepada Daus dan mengambil tindakan atasperlakuan Dzu Nuwas."

Najasyi Membantu Daus dengan Tujuh Puluh Ribu Tentara

Daus tiba di tempat Najasyi dengan membawasurat Kaisar, kemudian Najasyi membantunya denganpasukan yang berkekuatan tujuh puluh ribu personel,dan pasukan tersebut dikomandani salah seorang darimereka yang bernama Aryath, dan salah seorang darianak buahnya ialah Abrahah Al-Asyram. Aryath danpasukannya termasuk Daus Dzu Tsa'labah mengarungilautan hingga tiba di pesisir Yaman.

Akhir Era Dzu NuwasDzu Nuwas di Himyar dan kabilah-kabilah Yaman

yang setia kepadanya datang menghadang Daus dengandukungan pasukan dari Habasyah. Ketika kedua belahpihak telah bertemu, Dzu Nuwas dan pasukannyaterpukul mundur. Ketika Dzu Nuwas mengetahui apa

yang terjadi pada dirinya dan pasukannya, iamengarahkan kudanya ke arah laut, dan berjalan dilaut dari air yang dangkal ke air yang dalam hinggatenggelam. Itulah akhir kesudahan Dzu Nuwas.Kemudian Aryath memasuki Yaman dan menguasainya.Salah seorang dari Yaman berkata tentang tindakanDaus mengundang pasukan Habasyah,

30 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Tidak seperti Daus dan tidak pula seperti apa yang ia bawa dalamperjalanannyaPepatah di atas tetap berlaku di Yaman hingga hariini.

Syair Dzu Jadan Al-HimyariDzu Jadan Al-Himyari berkata,Perlahanlah, air mata tidak mau mengembalikan apa yang telah sirnaJangan engkau mati karena sedih memikirkan orang yang telahmeninggalApakah setelah Yabnun tidak ada mata air dan bekasApakah setelah Silhin manusia bisa membangun rumah-rumahBainun dan Silhin adalah benteng-benteng Yaman

yang dihancurkan Aryath. Benteng tersebut sangatsakral bagi orang-orang Yaman. Dzu Jadan jugaberkata,

Biarkan aku, semoga engkau tidak mempunyai bapak, engkau tidakakan sanggupSemoga Allah mengutukmu, sungguh engkau telah membuat air liurkukeringKetika kita mabuk di tengah lantunan lagu art'sDan ketika kami disuguhi madu asliMeminum minuman keras bukanlah hal aib bagikuJika sahabatku tidak mengeluhkan kejahatan akhlakkuSesungguhnya kematian itu tidak bisa dihadang siapa punKendati ia meminum obat

JKematian juga tidak pula bisa dihadang rahib di biaranyaBurung Anuq melindungi telurnya di tempat yang sulit dijangkaubinatang lainGhumdzan^ yang engkau ceritakan kepadakuTelah dibangun dengan tingginya di atas puncak gunungDi tempat peribadatan dan di bawahnya terdapat batu yang terukirYang bersih dan kotoran, campuran, dan licinLampu-lampu minyak bersinar di dalamnyaPada petang hari, ia seperti kilatan petirDan pohon kurmanya yang ditanam di dalamnyaNyaris doyong karena tandan kurmanyaSetelah tua ia menjadi lumpurKobaran api mengubah keindahannya

Dzu Nuwas menyerah kalahIa ingatkan kaumnya akan sempitnya jalan yang sempit

1 Ghumdzan ialah benteng di Yamamah.

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 31

Syair Rabi'ah bin Adz-Dzi'bah Ats-TsaqafiTentang kejadian di atas, Abdullah bin Adz-Dzi'bah Ats-Tsaqafi berkata,Demi Allah, seorang pemuda tidak dapat mendapatkan tempat untukmelarikan diriDari kematian yang mengejarnya dan dari usia tuaDemi Allah, seorang pemuda tidak mempunyai tempat yang luasDemi Allah, ia tidak mempunyai tempat berlindungApakah setelah kabilah-kabilah HimyarDihancurkan pada pagi hari di Dzatu Al-IbarOleh sejuta tentara dan tikaman seperti langit yang berawan tebalsebelum hujan turun?Teriakan mereka membuat tuli kuda-kuda yang ditali dekat rumahMereka menolak orang-orang yang berperang dengan mulut yangberbauJin-jin itu seperti tanah yang banyakPohon basah menjadi kering karena merekaIbnu Hisyam berkata, "Adz-Dzi'bah adalah nama

ibu Rabi'ah. Nama asli Rabi'ah ialah Rabi'ah binAbdi Yalil bin Salim bin Malik bin Huthaith binJusyam bin Qasi."

Ucapan Amr bin Ma'di Karib Az-ZubaidiAmr bin Ma'di Karib Az-Zubaidi berkata tentang

perseteruan yang terjadi antara dirinya dengan Qaisbin Maksyuf Al-Muradi, karena ia men-dengar Qaisbin Maksyuf mengancamnya. Ia berkata kepada Qais binMaksyuf dan mengingatkannya tentang Himyar,kebesarannya, dan kekuasaan selalu berasaldaripadanya. Ia berkata,

Apakah engkau mengancamku, sepertinya engkaulebih enakhidupnyaDaripada Dzu Ruain dan Dzu NuwasJadilah, orang sebelummu berada dalam kenikmatanDan berada dalam kekuasaan yang kuat atas manusiaKekuasaannya dari zaman dulu sejak zaman AdKekuasaannya kuat dan tangguhKemudian mereka lenyap dan kekuasaan tersebut berpindah tanganDari orang ke orang lain

Nasab Zubaid dan Murad

IbnuHisyamberkata,"ZubaidadalahanakSalamahbinMazinbinMunabbihbinSha'bbinSa'adAl-AsyirahbinMadhij.AdayangmengatakanZubaidadalahanakMunabbihbinSha'bbinSa'adAl-

Asyirah. Ada juga yang mengatakan Zubaid adalahanak Sha'b bin Sa'ad. Dan Murad tidak lain adalahYuhabir bin Madhij.

32 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sebab-sebab Ucapan Atnr bin Ma'di KaribIbnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkata

kepadaku, Umar bin Khaththab Radhiyallahu AnhubexWansurat kepada Salman bin Rabi'ah Al-Bahili danBahilah bin Ya'shur bin Sa'ad bin Qais bin Ailanyang sedang berada di Armenia. Dalam suratnya, Umarbin Khaththab memerintahkannya melebihkan jatahpemilik kuda kuat atas pemilik kuda tua (lemah).Ketika kuda-kuda diperlihatkan, kuda Amr bin Ma'diKarib lewat di hadapan Salman. Salman berkatakepada Amr bin Ma'di Karib, "Kudamu ini tua(lemah)." Amr bin Ma'di Karib marah kemudianberkata, "Orang jelek yang mengetahui orang jelekseperti dirinya." Qais bin Maksyuf meloncat kepadaSalman dan mengancamnya. Mendapat ancaman Qais, Amrbin Ma'di Karib berkata seperti di atas.

Kembali kepada Ucapan Sathih dan Ucapan SyiqqIbnu Hisyam berkata, "Inilah yang dimaksud

Sathih dengan ucapannya, 'Orang-orang Habsyi pastimenginjak negeri kalian, dan mereka pastimenguasai daerah antara Abyan hingga Juras.' Danyang dimaksud Syiqq dengan ucapannya, 'Sungguhorang-orang Sudan akan singgah di negeri kalian,mereka pasti memiliki gadis-gadis remaja, danberkuasa di antara Abyan hingga Najran'."

Konflik antara Aryath dengan AbrahahIbnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Aryath

menetap di Yaman hingga beberapa tahun dan menjadipenguasa Yaman di sana. Kemudian Abrahah Al-Habsyiberusaha merebut kekuasaan Habasyah di Yaman dantangan Aryath. Akibatnya orang-orang Habasyah diYaman terpecah menjadi dua kubu. Orang-orangHabasyah bergabung kepada salah satu kubu dari duakubu, dan masing-masing kubu menyerang kubu lainnya.Ketika kedua kubu saling berhadap-hadapan, Abrahahmenulis surat kepada Aryath, 'Engkau janganmempertemukan sesama orang-orang Habasyah, karenahal ini membuat mereka musnah. Datanglah kepadaku,aku pasti datang kepadamu. Siapa di antara kitaberdua yang mampu mengalahkan lawannya, makapasukannya bergabung kepadanya.' Aryath membalassurat Abrahah, 'Engkau benar.' Kemudian Abrahahyang berpostur besar dan beragama Nasrani datangke tempat Aryath, dan pada saat yang sama Aryathyang tampan, besar, dan jangkung datang ke tempatAbrahah dengan memegang tombak kecil. Di belakangAbrahah terdapat budaknya, Ataudah yang mencegah

kemungkinan Abrahah melarikan diri. Aryathmengangkat tombak kecilnya, dan memukulkannyakepada Abrahah dengan sasaran ubun-ubunnya. Tombakkecil Aryath mengenai dahi Abrahah. Akibatnya,kedua alis Abrahah, hidungnya, matanya, dan keduabibirnya robek. Karena itulah, Abrahah di namakanAbrahah Al-Asyram (robek). Namun dari belakang

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 33

Abrahah, Ataudah menyerang Aryath dan berhasilmembunuhnya. Setelah itu, pasukan Aryathbergabung kepada Abrahah, semua orang-orangHabasyah di Yaman bersatu di bawah kepemimpinannya,dan Abrahah mem-bayar o!^a/(uang darah) ataskematian Aryath."

Murka Najasyi dan Trik AbrahahKetika An-Najasyi mendengar peristiwa di atas,

ia marah besar. la berkata, "Gubernurku dibunuhtanpa perintahku." An-Najasyi bersumpah, bahwa iatidak meninggalkan Abrahah hingga ia menginjakwilayah kekua-saannya dan memotong ubun-ubunnya.Mendengar sumpah An-Najasyi, Abrahah mencukurrambutnya dan mengisi kantong kulit dengan tanahYaman, kemudian mengirimkannya kepada An-Najasyi.Ia menulis surat untuknya, dan dalam suratnya iaberkata, "Paduka raja, sesungguhnya Aryath adalahbudakmu, dan aku juga budakmu. Kami berbedapendapat dalam memahami perintahmu, dan semuanyatetap patuh kepadamu. Namun aku lebih kuatmengurusi persoalan orang-orang Habasyah di Yaman,lebih mantap dan lebih bijak daripada Aryath.Sungguh aku telah mencukur semua rambutku ketikaaku mendengar sumpah paduka raja dan mengirimkankantong kulit yang berisi tanah Yaman kepadamuagar paduka raja meletakkannya di bawah telapakkakinya, agar dengan demikian sumpahnya tidakberlaku lagi terhadap diriku."

Restu NajasyiKetika surat Abrahah sampai kepada An-Najasyi,

ia merestuinya dan mengirim surat balasankepadanya. Dalam surat balasannya, An-Najasyi ber-kata, "Engkau harus tetap bertahan di Yaman,hingga engkau mendapat perintah dariku." Abrahahpun tetap menetap di Yaman.

Pembangunan GerejaKemudian Abrahah membangun gereja. Ia bangun

gereja megah yang belum pernah ada pada masaketika itu. Abrahah menulis surat kepada Najasyi,"Paduka raja, untukmu, aku telah membangun gerejamegah yang belum pernah dibangun untuk rajasebelummu. Aku tidak berhenti membangun gereja,hingga berhasil mengalihkan haji orang-orang Arabkepadanya."

Kisah Nasa'ah

Ketika orang-orang Arab mengetahui suratAbrahah kepada An-Najasyi, maka marahlah salahseorang dari An-Nasa 'ah, yaitu salah seorang dariBani Fuqaim bin Adi bin Amir bin Tsa'labah bin Al-Harts bin Malik bin Kinanah bin Khuzaimah binMudrikah bin Ilyas bin Mudzar. An-Nasa'ah yaituorang-orang yang menunda bulan-bulan bagi orang-orang Arab pada

34 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

masa jahiliyah. Mereka menghalalkan bulan-bulanharam, mengharamkan bulan-bulan suci, dan menundabulan-bulan tersebut. Tentang hal tersebut, AllahTabaraka wa Ta 'ala menurunkan ayat-Nya,

"Sesungguhnya mengundw-undurkan bulan haram itumenambah kekafiran, disesatkan orang-orang yang kafir

dengan mengundw-undurkan itu, mereka menghalalkannya padasuatu tahun dan meng-haramkannya pada tahun yang lain, agar

mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang Allahmengharamkannya maka mereka menghalalkan apa yang

diharamkan Allah. " (At-Taubah: 37). Ibnu Hisyam berkata,"Maksud firman Allah liyuwathiuu adalah menyesuaikan.Muwatha'ah artinya persesuaian. Orang-orang Arabberkata, 'Waatha'tuka 'ala hadza al-amri'. Maksudnya aku

sesuai denganmu dalam urusan ini.

Bid'ah Nasi'Ibnu Ishaq berkata, "Orang yang pertama kali

menunda bulan-bulan bagi orang-orang Arab,mengharamkan bulan-bulan halal, dan menghalalkanbulan-bulan haram ialah Al-Qalammas. Namalengkapnya ialah Hudzaifah bin Abd bin Fuqaim binAdi bin Amir bin Tsa'labah bin Al-Harts bin Malikbin Kinanah bin Khuzaimah. Sepeninggalnya, nasi'dilanjutkan anaknya, Abbad bin Hudzaifah. SesudahAbbad, nasi' dilanjutkan anaknya, Qala' bin Abbad.Setelah Qala', /7a5/"dilanjutkan anaknya, Umaiyahbin Qala'. Setelah Umaiyah, nasi' dilanjutkananaknya, Auf bin Umaiyah. Sepeninggal Auf, nasi'dilanjutkan anaknya, Abu Tsumamah Junadah bin Auf.Dialah orang terakhir yang melakukan nasi' dan padazamannya Islam muncul.

Dulu jika orang-orang Arab merampungkan ibadahhajinya, mereka datang kepada Al-Qalammas, kemudiania mengharamkan empat bulan yang diharamkan; yaituRajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Jika iaingin menghalalkan salah satu dari keempat bulantersebut, misalnya bulan Muharram, maka iamengharamkannya, dan mereka pun mengharamkan.Sebagai gantinya, ia mengharamkan bulan Shafar,dan mereka pun mengharamkannya, agar dengan caraseperti itu mereka tetap bisa menyesuaikan diridengan keempat bulan tersebut. Jika orang-orang

Arab hendak pulang haji, Al-Qalammas berdiri didepan mereka kemudian berkata, "Ya Allah, aku telahmenghalalkan untuk mereka salah satu dari duaShafar, yaitu Shafar pertama (Muharram) dan akumenunda Shafar kedua untuk tahun depan."

Daus Dzu Tsa "labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 35

Tentang hal ini, Umair bin Qais Jadzlu Ath-Tha'an,salah seorang dari Bani Firas bin Ghunm binTsa'labah bin Malik bin Kinanah berkata membangga-banggakan para An-Nasa'ah atas orang-orang Arab,

Sungguh Ma'ad telah mengetahui, bahwa kaumkuAdalah orang-orang mulia dan anak-anak orang-orang muliaOrang-orang manakah yang tidak bisa kita tindak?Orang-orang manakah yang tidak bisa kita gerakkan?Bukankah kita yang menunda-nunda bulan halalKemudian kami menjadikannya haram bagi Ma adIbnu Hisyam berkata, "Bulan-bulan haram pertama adalah Muharram."

Al-Kinani Berak di Gereja AbrahahIbnu Ishaq berkata, "Al-Kinani keluar dari

rumahnya dengan tujuan gereja Abrahah, kemudian iaberak di dalamnya."

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah berak di gerejatersebut, Al-Kinani pulang ke negerinya. Peristiwapemberakan gereja dilaporkan kepada Abrahah.Abrahah bertanya, 'Siapa yang melakukannya?'Dikatakan kepadanya, 'Pelakunya salah seorang Arabtepatnya dari warga sekitar Baitullah di Makkah,tempat orang-orang Arab berhaji kepadanya, karenaia mendengar ucapanmu bahwa engkau akanmengalihkan haji orang-orang Arab ke gerejamu.Orang tersebut naik pitam kemudian ia berak digerejamu. Ini artinya gerejamu itu tidak layakdijadikan sebagai tempat haji'."

Kepergian Abrahah ke Makkah untuk Menghancurkan Ka'bah

Abrahah murka mendengar laporan pemberakan digerejanya. Ia bersumpah, bahwa ia akan pergi keBaitullah untuk menghancurkannya. Ia perintahkanpasukan Habasyah bersiap-siap, kemudian iaberangkat ke Makkah dengan mengendarai gajah.Ketika orang-orang Arab mendengar rencana Abrahahmenghancurkan Ka'bah rumah Allah yang suci, merekamenganggap rencana tersebut sangat berbahaya, danberpendapat bahwa perang melawan Abrahah adalahwajib bagi mereka.

Tokoh-tokoh Yaman Berperang Membela Ka'bahSalah seorang dari tokoh Yaman dan pemimpinnya,

Dzu Nafr menemui kaumnya kemudian mengajak mereka,dan orang-orang Arab yang merespon ajakan merekauntuk memerangi Abrahah dan berjuang melawannya

demi mempertahankan Baitullah yang suci, sertamenggagalkan rencana Abrahah untukmenghancurkannya. Ajakan Dzu Nafr disambut orang-orang yang sependapat dengannya, kemudian iabeserta pengikutnya bertempur melawan Abrahah, namunDzu Nafr dan pengikutnya dapat dikalahkan denganmudah oleh Abrahah, dan Dzu Nafr sendiri jatuhmenjadi tawanan perang. Ketika

36 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abrahah hendak membunuhnya, Dzu Nafr berkata,"Paduka raja, jangan bunuh aku, karena barangkalikeberadaanku bersama itu lebih baik daripada engkaumembunuhku." Abrahah membatalkan keinginannyamembunuh Dzu Nafr dan sebagai gantinya iamenahannya dalam keadaan terikat.

Pertempuran Kats'am Melawan AbrahahAbrahah melanjutkan perjalanannya untuk

mewujudkan keinginannya. Tiba di daerah Khats'am, iadihadang Nufail bin Habib Al-Khats'ami dengandukungan dua kabilah Khats'am, yaitu Syahran danNahis, serta kabilah-kabilah Arab yang ikutbersamanya. Namun pasukan gabungan ini dapat di-pukul mundur oleh Abrahah, dan Nufail jatuh menjaditawanan perang. Ketika Nufail dihadapkan kepadaAbrahah dan ia berkeinginan membunuhnya, Nufailberkata kepadanya, "Paduka raja, jangan bunuh aku,karena aku bisa menjadi penunjuk jalan bagimu kenegeri Arab. Inilah kedua tanganku me-wakiliSyahran dan Nahis menyatakan mendengar dan patuhkepadamu." Abrahah membebaskan Nufail dan berjalanbersamanya sebagai penunjuk jalan baginya. KetikaAbrahah melewati Thaif, ia dihadang Mas'ud binMu'attib bin Malik bin Ka'ab bin Amr bin Sa'ad binAuf bin Tsaqif dengan dukungan orang-orang Tsaqif.

Nasab TsaqifNama asli Tsaqif adalah Qasiyyu bin An-Nabit bin

Munabbih bin Mansur bin Yaqdum bin Afsha bin Du'mibin Iyad bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan.

Umaiyah bin Abu Ash-Shalt Ats-Tsaqafi berkata,Kaumku adalah Iyad jika mereka dekatAtau seandainya mereka berkuasa kemudian nikmat-nikmat menjadiberkurangKami adalah satu kaum yang mempunyai daerah IrakJika mereka berjalan semua dengan membawa kertas dan pulpenUmaiyah bin Ash-Shalt Ats-Tsaqafi juga berkata,Jika engkau bertanya tentang akuDan tentang nasabku, maka aku jelaskan kepadamu dengan benarSesungguhnya kami berasal dan An-Nabit Abu QasiyyuMansur bin Yaqdum yang telah berlaluIbnu Hisyam berkata, "Nama asli Tsaqif adalah

Qasiyyu bin Munabbih bin Bakr bin Hawazin binMansur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais bin Ailan

bin Mudzar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan. Dua syairdi atas adalah ucapan Umaiyah bin Ash-Shalt Ats-Tsaqafi."

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 37

Gencatan Senjata antara Tsaqif dengan AbrahahIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Tsaqif

berkata kepada Abrahah, 'Paduka raja, sesungguhnyakami adalah budak-budak yang mendengar dan patuhkepadamu. Kami tidak mempunyai alasan untukmenentangmu. Rumah kami yaitu rumah Al-Latabukanlah rumah yang engkau kehendaki, namun rumahibadah yang engkau kehendaki adalah rumah ibadahdi Makkah. Kami sertakan untukmu orang yang siapmenunjukkan jalan kepadamu. Oleh karena itu,berilah ampunan orang-orang Tsaqif."

Al-LataAl-Lata adalah rumah ibadah orang-orang Tsaqif

di Thaif. Mereka mengagungkannya sepertimengagungkan Ka'bah.

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah An-Nahwimembacakan kepadaku syair Dzirar bin Al-KhaththabAl-Fihri,

Orang-orang Tsaqif lari kepada Al-Lata merekaDengan membawa kegagalan dan kerugianSyair di atas adalah salah satu bait dari

syair panjang Dzirar bin Al-Khaththab Al-Fihri."

Abu Righal Menjadi Penunjuk Jalan AbrahahIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Tsaqif

mengutus Abu Righal ikut bersama Abrahah danbertugas sebagai penunjuk jalan. Abrahah meneruskanperjalanannya dengan dipandu Abu Righal. Ketika iatiba di Al-Mughammis, Abu Righal meninggal dunia disana, kemudian kuburannya dilempari batu olehorang-orang Arab. Kuburan itulah yang sekarangdilempari batu oleh orang-orang Arab di Al-Mughammis."

Al-Aswad bin Maqsud Menyerang MakkahTiba di Al-Mughammis, Abrahah mengutus salah

seorang Habasyah, Al-Aswad bin Maqsud denganpasukan berkudanya terus berjalan hingga tiba diMakkah. Kekayaan Makkah milik orang-orang Quraisydan selain orang-orang Quraisy diserahkankepadanya, termasuk dua ratus ekor unta milikAbdul Muththalib. Ketika itu, Abdul Muththalibadalah pemimpin dan tokoh orang-orang Quraisy.Karena kejadian tersebut, orang-orang Quraisy,Kinanah, Hudzail, dan semua pihak yang berada ditanah suci ingin me-merangi Abrahah. Namun karena

mereka mengetahui tidak sanggup menghadapinya,mereka mengurungkan maksud tersebut.

Utusan Abrahah ke MakkahAbrahah mengutus Hanathah Al-Himyari pergi ke

Makkah, dan berkata kepadanya, "Tanyakan siapapemimpin dan tokoh negeri ini, kemudian

. 38 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

katakan kepada pemimpin tersebut, bahwasesungguhnya raja (Abrahah) berkata kepadamu,'Sesungguhnya kami datang ke tempat kalian tidak

denganmaksudmemerangikalian.Kamidatanguntukmenghancurkanrumahini(Ka'bah).Jikakaliantidakmenghalang-halangikamidenganmengumumkanperangmelawankami,kamitidakbutuhdarahkalian.Sebal

iknya, jika pemimpin tersebut bermaksudmemerangiku, maka bawa dia kepadaku'."

Tiba di Makkah, Hanathah menanyakan siapapemimpin orang-or-ang Quraisy, kemudian dikatakankepadanya, bahwa pemimpin orang-or-ang Quraisyadalah Abdul Muththalib bin Hasyim bin Abdu Manaf binQushai. Kemudian Hanathah menemui Abdul Muththalibdan menjelaskan kepadanya apa yang diperintahkanAbrahah. Abdul Muththalib berkata kepada Hanathah,"Demi Allah, kami tidak ada maksud untukmemerangimu, karena kami tidak mempunyai kekuatanuntuk itu. Rumah ini (Ka'bah) adalah Rumah Allahyang suci dan rumah kekasih-Nya, Ibrahim Alaihis-Salam-eAau seperti yang dikatakan Abdul Muththalib. JikaAllah melindunginya, itu karena Ka'bah adalah Rumah-Nya dan rumah suci-Nya. Jika Allah tidakmelindunginya, demi Allah, kami tidak mempunyaikekuatan untuk melindunginya." Hanathah berkatakepada Abdul Muththalib, "Mari ikut aku, karena akudiperintahkan pulang membawamu!"

Pertemuan Abdul Muththalib dengan AbrahahKemudian Abdul Muththalib dengan dikawal

sebagian anak-anaknya pergi bersama Hanathah. Tibadi barak Abrahah, Abdul Muththalib menanyakan DzuNafr, karena ia sahabatnya. Ketika berjumpa denganDzu Nafr di penahanannya, Abdul Muththalib berkatakepada Dzu Nafr, "Wahai Dzu Nafr, apakah engkaumempunyai kekuatan untuk mengatasi musibah yangmenimpa kita?" Dzu Nafr berkata, "Apalah artinyakekuatan tawanan raja? Ia menunggu kapan dibunuh,pagi hari atau sore hari? Aku tidak mempunyaikekuatan sedikit pun untuk mengatasi musibah yangmenimpamu. Namun Unais, pengendali unta adalahsahabat karibku. Aku akan datang kepadanya kemudianaku perintahkan dia untuk berbuat baik kepadamu,menjelaskan kepadanya bahwa hakmu amat besar, danmemintanya mempertemukanmu dengan Raja Abrahah,kemudian engkau berkata kepadanya apa saja yangengkau inginkan, serta membelamu dengan baik disisinya, jika ia mampu melakukannya." AbdulMuththalib berkata, "Itu sudah cukup bagiku." Ke-mudian Dzu Nafr menemui Unais, dan berkatakepadanya, "Sesungguhnya Abdul Muththalib adalahpemimpin orang-orang Quraisy, dan pemilikrombongan dagang Makkah. Ia memberi makan orang-orang di dataran rendah, dan binatang buas dipuncak gunung. Sungguh, Raja Abrahah telahmengambil dua ratus ekor untanya. Oleh karena itu,mintakan izin untuknya agar ia bisa bertemu denganRaja Abrahah, dan berilah pembelaan kepadanya

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 39

sesuai dengan kemampuanmu!" Unais berkata, "Itu akan aku kerjakan."

Unais Memintakan Izin bag! Abdul Muththalib kepada Abrahah

Kemudian Unais berbicara kepada Abrahah. laberkata kepadanya, "Paduka raja, sesungguhnyapemimpin Quraisy sedang berada di pintumu untukmeminta izin bertemu denganmu. la pemilikrombongan dagang Makkah, memberi makan orang-orangdi dataran rendah, dan binatang buas di puncakgunung. Izinkan dia masuk agar ia bisa mengutarakanmaksudnya kepadamu!" Abrahah mengizinkan AbdulMuththalib masuk kepadanya.

Baitullah Mempunyai Tuhan yang MemeliharanyaIbnu Ishaq berkata, "Abdul Muththalib adalah

orang yang paling tampan, dan paling agung. KetikaAbrahah melihatnya, ia memuliakannya,mengagungkannya, dan menghormatinya dengan tidakmenyuruhnya duduk di bawahnya. Abrahah tidak sukadilihat orang-orang Habasyah mendudukkan orang laindi atas singgasananya. Oleh karena itu, ia turundari singgasananya, kemudian duduk di ataspermadaninya dan mendudukkan Abdul Muththalib disebelahnya. Abrahah berkata kepada penerjemahnya,"Katakan kepadanya (Abdul Muththalib), 'Apakeperluanmu.'" Penerjemah Abrahah menjelaskanucapan Abrahah kepada Abdul Muththalib, kemudianAbdul Muththalib berkata, "Keperluanku ialahhendaknya raja Abrahah mengembalikan dua ratus ekorunta yang dirampasnya dariku." Usai penerjemahAbrahah menjelaskan keperluan Abdul Muththalibkepada Abrahah, Abrahah berkata kepadapenerjemahnya, "Katakan kepadanya, 'Sesungguhnyaaku kagum kepadamu ketika aku melihatmu, kemudianaku tidak mau berbicara banyak kepadamu ketikaengkau berkata kepadamu. Apakah engkau membicarakandua ratus ekor unta yang aku rampas darimu danengkau meninggalkan rumah yang tiada lain adalahagamamu dan agama nenek moyangmu, pa-dahal akudatang untuk menghancurkannya dan engkau sedikitpun tidak menyinggungnya?'" Abdul Muththalibberkata kepada Abrahah, "Sesungguhnya aku adalahpemilik unta, dan rumah tersebut mempunyai Pemilikyang akan melindunginya." Abrahah berkata, "Iatidak layak menghalang-halangiku." Abdul Muththalibberkata, "Itu terserah antara engkau dengan-Nya."

Utusan Yang Menyertai Abdul MuththalibMenurut pendapat sebagian ulama, ketika Abdul

Muththalib menemui Abrahah bersama dengan Hanathah,Abdul Muththalib ditemani Ya'mur bin Nufatsah binAdi bin As-Dual bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanahpemimpin Bani Bakr, dan Khuwailid bin Watsilah Al-Hudzali pemimpin Hudzail. Keduanya menawarkan siapmemberikan sepertiga kekayaan Makkah kepada Abrahahdengan konpensasi Abrahah pulang ke negerinyadan tidak

40 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

menghancurkan Baitullah. Abrahah menolak tawarankeduanya. Allah yang lebih tahu apakah keduanyajadi memberikan sepertiga kekayaan Makkahkepadanya atau tidak. Kemudian Abrahahmengembalikan dua ratus ekor unta kepada AbdulMuththalib yang telah dirampasnya.

Abdul Muththalib Memerintahkan Orang-orangQuraisy Keluar dari Makkah

Usai ketiganya bertemu dengan Abrahah, AbdulMuththalib menemui orang-orang Quraisy danmenjelaskan permasalahan yang sesungguhnya. laperintahkan mereka keluar dari Makkah, danberlindung diri di puncak gunung, dan syi'b (jalan diantara dua gunung), karena khawatir mendapatkangangguan dari pasukan Abrahah. Setelah itu, AbdulMuththalib mengambil rantai pintu Ka'bah danberdoa dengan beberapa orang Quraisy kepada Allahdan meminta pertolongan-Nya atas Abrahah danpasukannya. Abdul Muththalib berkata sambilmemegang rantai Ka'bah,

Ya Allah, sesungguhnya seorang hamba telah melindungi pelananyaMaka lindungilah Rumah-MuYa Tuhan, salib mereka tidak akan mengalahkan-Mu besok pagiKarena hanya Engkaulah Yang MahakuatJika Engkau membiarkan mereka dan kiblat kamiMaka itu karena sesuatu yang telah Engkau inginkan sebelumnyaIbnu Hisyam berkata, "Itulah perkataan yang

dikatakan Abdul Muththalib."

Doa Ikrimah bin Amir kepada Al-AswadIbnu Ishaq berkata bahwa Ikrimah bin Amir bin

Hasyim bin Abdu Manaf bin Abduddar bin Qushaiberkata,

Ya Allah, hinakan Al-Aswad bin Mas'udOrang yang telah merampas dan memotong unta betina yang banyakair susunya dalam keadaan terikatla menahannya di antara Gunung Hira' dan Gunung Tsabir, sertapadang pasirPadahal biasanya unta-unta tersebut bebas pergi ke mana ia sukaKemudian ia menyatukan unta-unta tersebut kepada orang-orangSudanYa Tuhan, gagalkan rencananya, karena Engkau Maha TerpujiIbnu Hisyam berkata, "Itulah ucapan yang benar

yang diucapkan Ikrimah."

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah berdoa, AbdulMuththalib melepaskan rantai pintu Ka'bah, lalubersama dengan beberapa orang-orang Quraisy, ia

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 41

pergi ke puncak gunung untuk berlindung di dalamnya dan menunggu apa yang akan diperbuat Abrahah terhadap Makkah jika ia telah memasukinya."

Serangan Abrahah dan Penolakan GajahEsok harinya, Abrahah bersiap-siap untuk

memasuki Makkah. Ia menyiap-kan gajah-gajahnya,dan memobilisir pasukannya. Gajah Abrahah bernamaMahmud. Ia membulatkan tekatnya untuk menghancurkanKa'bah, kemudian pulang ke Yaman. Ketika Abrahahdan pasukannya telah menga-rahkan gajahnya masing-masing ke Makkah, tiba-tiba Nufail bin Habib Al-Khats'ami tiba, kemudian berdiri di samping gajahAbrahah, Mahmud dan membisikkan kepadanya,"Duduklah wahai Mahmud, atau pulanglah dengan damaike tempatmu semula, karena sesungguhnya engkausekarang berada di tanah haram!" Nufail bin Habibmelepaskan telinga Gajah Mahmud dan gajah itu punduduk. Setelah itu, Nufail bin Habib pergi dan naikke gunung. Pasukan Abrahah memukul Gajah Mahmudagar berdiri, namun ia menolak berdiri. Merekamemukul Gajah Mahmud dengan mencucuk lambungnyaagar berdiri, namun ia tetap menolak berdiri.Mereka memasukkan mihjan (tongkat yang berkelukkepalanya) ke bawah perutnya dan mengiris perutnyadengannya agar berdiri, namun gajah Mahmud tetapmenolak berdiri. Mereka menghadapkan gajah Mahmudke arah Yaman, ternyata ia langsung berdiri danberlari. Mereka menghadapkan lagi Gajah Mahmud kearah Syam, ternyata berdiri dan berlari. Merekamenghadapkan Gajah Mahmud ke arah timur, ia punberdiri dan lari seperti sebelumnya. Merekamenghadapkannya ke Makkah, namun ia menolakberdiri.

Hukuman Allah kepada AbrahahKemudian Allah Ta'ala mengirim untuk Abrahah dan

pasukannya burung-burung seperti burung layang-layang dan burung balsan (sejenis burung tiung) dariarah laut. Setiap burung membawa tiga batu; satubatu di paruhnya, dan dua batu di kedua kakinya.Batu-batu tersebut mirip kacang dan adas. Jikabatu tersebut mengenai salah seorang dari pasukanAbrahah, ia pasti tewas, namun tidak semuanya darimereka terkena batu tersebut. Mereka lari kocar-kacir, berebutan mencari jalan yang telahdilaluinya, dan mencari-cari Nufail agar iamenunjukkan jalan ke arah Yaman.

Syair Nufail tentang Peristiwa Hukuman Allah kepada Abrahah

Melihat hukuman Allah kepada mereka, Nufail berkata,Di manakah gerangan tempat berlindung dari Allah yang menuntutDan Abrahah AJ-Asyram yang menjadi pecundang dan bukan pe-menangIbnu Hisyam berkata, "Ucapan bukan pemenang

berasal dari selain Ibnu Ishaq."

42 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Nufail juga berkata,Ketahuilah wahai Rudainah, mudah-mudahan engkau menghidupkankamiKami telah memberi kenikmatan kepadamu pada pagi hariRudainah, jika engkau melihat, maka engkau jangan melihatnyaDi tanah berkerikil yang belum pernah kami lihatEngkau past' memaafkanku dan memuji tindakankuSerta tidak sedih atas apa yang hilang dan kitaAku memuji Allah karena aku melihat burung-burungDan aku takut batu-batu jatuh mengenai kitaSemua orang bertanya-tanya tentang NufailSeperfnya aku mempunyai hutang pada pasukan Habasyah tersebutPasukan Abrahah jatuh berguguran di setiap

jalan dan tewas di setiap tempat dan rumah dipadang sahara. Abrahah sendiri mendapat luka dibadannya, kemudian ia digotong anak buahnya, namuntubuhnya berjatuhan satu demi satu. Setiap kalianggota tubuhnya berjatuhan, pasti disusul dengankeluarnya nanah dan darah. Itulah yang terjadi padaAbrahah hingga mereka tiba di Shan'a dengan membawaAbrahah yang berubah seperti anak burung. KetikaAbrahah meninggal dunia, dadanya terpisah darihatinya menurut sebagian besar orang."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ya'qub bin Utbahberkata kepadaku, ia diberitahu untuk pertamakalinya terlihat tanah berkerikil di daerah Arabadalah tahun tersebut dan untuk pertama kalinyadijumpai pohon-pohon yang pahit seperti pohonHarmal, pohon Handzal, dan pohon Usyar adalahsejak tahun tersebut.

Allah Subhanahu Mengingatkan Peristiwa Gajah di dalam Al-Qur'an

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Allah Ta'aiamengutus Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sal/am sebagaiNabi dan Rasul, maka di antara nikmat yangdiberikan Allah kepada orang-orang Quraisy ialahbahwa Allah meng-halau rencana orang-orangHabasyah terhadap mereka karena keabadian hakmereka. Allah Tabaraka wa Ta 'ala befirman,

0

•d^^-^ U- -* o^*^. f-btJ -Jii^ ]j** ft** L

"Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah ber-tindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan

Daus Dzu Tsa 'labah Melarikan Diri dari Dzu Nuwas dan... 43

tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka 'bah) itu sia-sia?Dan Dia mengirimkan kepada mereka burungyangberbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu(berasal) dari tanah yang terbakar. Lalu Dia menjadikanmereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). " (Al-Fiil:1-5). Allah Ta 'a/a befirman,

"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. (Yaitu) kebiasaanmereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumahini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada merekauntuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dariketakutan. " (Quraisy: 1-5). Maksudnya, agarsedikit pun tidak ada perubahan pada mereka,karena

Allah menghendaki kebaikan pada mereka jika mereka menerima kebaikantersebut.

Penafsiran Kata-kata pada Surat Al-Fiil dan Surat Quraisy

Ibnu Hisyam berkata, "Ababilartinya berkelompok-kelompok. Menurut sepengetahuanku, belum pernahorang-orang Arab menggunakan kata tersebut.Tentang kata siffU, aku diberitahu oleh Yunus An-Nahwidan Abu Ubaidah bahwa kata tersebut menurut orang-orang Arab artinya keras dan kuat. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata, • Mereka ditimpa seperti apa yangmenimpa pasukan gajah

Mereka dilempari batu dari sijjilDan burung-burung yang berkelompok-kelompok mempermainkanmerekaBait-bait di atas adalah cuplikan dari syair-syairnya.Sebagian pakar tafsir menyebutkan, bahwa sijjil

adalah dua kata dalam bahasa Persia kemudian orang-orang Arab menjadikannya sebagai satu kata. Duakata tersebut adalah sinjun dan jillun. Arti dari sinjunialah batu, sedang arti jillun ialah tanah. Al-'Ashfuartinya daun tanaman yang belum laik ditebang.Kata tunggalnya ash/ah."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah An-Nahwi

berkata kepadaku, ada yang berkata kepadanya katatunggal tersebut ialah Al-Ushafah dan Al-Ashifah. AbuUbaidah juga membacakan kepadaku syair Alqamah binAbadah, salah seorang dari Bani Fiabi'ah bin Malikbin Zaid Manat bin Tamim,

44 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

la mengairi aliran air yang tumbuh-tumbuhannya telah doyongAkar-akarnya diisi dari air yang jauhBait syair di atas adalah potongan dari syair-syairnya. Ar-Rajiz berkata,Kemudian mereka berubah seperti daun-daun yang dimakan ulatIbnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas

mempunyai penjelasan tersendiri dalam ilmu gramatikabahasa Arab. Yang dimaksud dengan li'ilaafi quraisyin ialahkeluarnya orang-orang Quraisy ke Syam untuk tujuanbisnis. Mereka mempunyai dua perjalanan; perjalanandi musim dingin, dan perjalanan di musim panas."

Ibnu Hisyam melanjutkan, "Abu Zaid Al-Anshariberkata kepadaku bahwa orang-orang Arab berkata, 'Aliftuasy-syai'a ilfan wa aliftuhu iilaafan'. " Dengan arti yang sama.

Mathrud bin Ka'ab Al-Khuzai berkata,Orang-orang yang bergelimang dengan nikmat-nikmat ketika bintang-bintang telah berubahDan orang-orang yang berangkat untuk perjalananBait-bait di atas adalah penggalan dari syair-

syair Mathrud bin Ka'ab Al-Khuzai dan secara lengkapakan saya muat di tempatnya, Insya Allah. Arti iilaaf yanglain, ialah seseorang mempunyai seribu unta atau sapiatau kambing, atau hewan-hewan lainnya. Al-Kumaitubin Zaid, salah seorang dari Bani Asad bin Khuzaimahbin Mudrikah bin Ilyas bin Mudzar bin Nizar bin Ma'ad,

Pada tahun ini, orang-orang yang memiliki unta seribu berkataTahun ini kita berjalan kaki (karena untanya tidak sanggup menang-gungnya karena tidak mendapatkan air minum)Arti iilaaf yang lain ialah kaum itu berjumlah

seribu. Al-Kumaitu bin Zaid berkata,Keluarga Muzaiqiya besok pagi bertemuDengan Bani Sa 'ad bin Dzabbah yang berjumlah seribuArti iilaaf'yang lain ialah sesuatu menyatu dengan

sesuatu yang lain. Arti iilaaf yang lain ialah sesuatuyang jumlahnya belum seribu berubah menjadi seribu.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakrberkata kepadaku dari Umrah binti Abdurrahman bin Sa'idbin Zurarah dari Aisyah Radhiyallahu Anha yang berkata,"Sungguh aku pernah melihat penuntun gajah danpengendalinya di Makkah dalam keadaan buta dan dudukmeminta-minta makanan pada manusia."

45

CIRI-CIRI GAJAH DALAM SYAIR

Ibnu Ishaq berkata, "Kctika Allah mcngusirorang-orang Habasyah dari Makkah dan menimpakanhukuman kepada mereka, maka orang-orang Arabmendewa-dewakan orang-orang Quraisy. Orang-orangArab berkata, 'Orang-orang Quraisy adalah wali-waliAllah. Allah berperang demi mereka, dan melindungimereka dari musuh-musuhnya.' Mereka pun membuatsyair-syair, dan dalam syair-syairnya merekamenyebutkan apa yang diperbuat Allah terhadaporang-orang Habasyah dan tipu-muslihat mereka yangdi-jauhkan-Nya dari orang-orang Quraisy.

Abdullah bin Az-Ziba'ra bin Adi bin Qais binAdi bin Sa'ad bin Su'aid bin Sahm bin Amr binHushaish bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihrberkata,

Mereka berpaling dari kabilah-kabilah MakkahKarena sejak dulu tanah sucinya tidak pernah bisa dijadikan sebagaisasaran kerusakanGugusan bintang-bintang tidak mampu menciptakan malam-malamyang diharamkannyaSebab, manusia tidak mempunyai kemuliaan jika ia bermaksudmeru-saknyaTanyakan kepada komandan pasukan tentang apa yang ia lihat tentangMakkahPasti orang-orang yang tahu tentang Makkah akan menjelaskannyakepada orang-orang bodohEnam puluh ribu orang tidak pulang kembali ke negeri asal merekaBahkan, orang sakit dari mereka tidak hidup lagi setelah pulang ketempat asalnyaSebelum mereka, kaum Ad dan Jurhum mendekati MakkahNamun Allah di atas hamba-hamba-Nya tetap menjaganyaIbnu Ishaq berkata, "Yang dimaksud dengan orang

sakit pada syair di atas ialah Abrahah. Ketika iaterluka, ia digotong hingga akhirnya mati diShan'a."

46 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Nasab Abu Qais bin Al-Aslat dan Syairnya tentang Gajah

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Qais adalah Shaifi binAl-Aslat bin Jusyam bin Wail bin Zaid bin Qais binAmir bin Murrah bin Malik bin Al-Aus. la berkata,

Pada peristiwa gajah orang-orang Habasyah, gajah tersebut berulahSetiap kali mereka menyuruhnya berdiri, ia dudukMihjan (tongkat yang berkeluk kepalanya) mereka berada di bawahperut gajah tersebutMereka membelah hidungnya, kemudian gajah tersebut berlubangMereka meletakkan pisau pada cambukJika mereka memukul tengkuknya dengan cambuk tersebut, ia terlukaKemudian ia berbalik arahDan orang-orang yang ada di sana pulang dengan membawa kedza-limanAllah mengirimkan siksaan dari atas merekaKemudian siksaan tersebut menutupi mereka sepert menutupisesuatuyang hinaRahib-rahib mereka menyuruh mereka bersabarNamun mereka menjerit ketakutan seperti kambing yang ditinggalkambing lainnyaIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait di atas adalah

penggalan dari syair-syair Abu Qais bin Al-Aslat.Ada yang mengatakan bahwa bait-bait syair di atasadalah milik Umaiyah bin Abu Ash-Shalt."

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Qais bin Al-Aslat berkata,Oleh karena itu, berdirilah, berdoalah kepada Tuhan kalianSentuhlah tiang-tiang Ka 'bah di antara gunung-gunung MakkahKalian mempunyai nikmat yang besar di Ka 'bahPada pagi hari ketika Abu Yaksum (Abrahah) datang membawapasukanPasukannya ada di dataran rendahDan pasukan pejalan kakinya berada di puncak gunung-gunungMakkahKetika pertolongan dari Pemilik Arasy datang kepada kalianMereka diusir tentara-tentara Allah; ada yang terbunuh karena badaidan karena terkena lemparan batu oleh burungMereka lari kocar-kacirDan tidak pulang kepada keluarganya, orang-orang Habasyah kecualidalam keadaan dibalutIbnu Hisyam berkata bahwa Abu Zaid berkata

kepadaku ucapan, "Se-dang pasukan lainnya berlari

ke arah gunung," pada syair di atas dan bait-

Ciri-ciri Gajah dalam Syair 47

bait syair yang lain adalah potongan syair-syairAbu Qais, dan akan saya muat dengan lengkap padatempatnya, Insya Allah. Yang dimaksud dengan Abu Yaksumpada syair di atas adalah Abrahah. la dipanggil AbuYaksum, karena anak pertamanya bernama Yaksum."

Syair-syair Thalib bin Abu Thalib tentang Peristiwa Gajah

Ibnu Ishaq berkata, "Thalib bin Abu Thalib binAbdul Muththalib berkata,

Tidakkah kalian tahu apa yang terjadi pada perang yang dahsyatDan yang terjadi pada pasukan Abu Yaksum ketika mereka memenuhijalan di antara dua bukit?Seandainya bukan karena perlindungan Allah saja dan bukan siapa-siapa selain DiaPasti kalian tidak mampu melindungi jalan kalianIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair tersebut

adalah penggalan dari syair-syair yang diucapkanThalib bin Abu Thalib pada Perang Badar dan InsyaAllah akan saya sebutkan pada tempatnya."

Syair-syair Abu Ash-Shah Ats-TsaqafiIbnu Ishaq berkata, "Abu Ash-Shalt bin Abu

Rabi'ah berkata tentang gajah dan tentang agamaHanafiyyah, agama Nabi Ibrahim Alaihis-Salam."

Ibnu Hisyam berkata, "Diriwayatkan bahwaUmaiyah bin Abu Ash-Shalt bin Abu Rabi'ah Ats-Tsaqafi berkata,

Sesungguhnya tanda-tanda kekuasaan Tuhan kita sangat jelasTanda-tanda kekuasaan tersebut tidak diingkari kecuali oleh orang-orang kafirDia menciptakan malam dan siangSemuanya terlihat dengan jelas dan perhitungannya sudah ditentukanKemudian Tuhan Yang Maha Penyayang muncul pada siang hariDi matahari yang cahayanya memancarDia menahan gajah di Al-MughammisHingga ia terduduk seperti akan disembelihDengan memegang tali leher

Di sekitar gajah, terdapat pahlawan-pahlawan raja-raja KindahMereka orang-orang mulia bak burung elang dalam perangMereka meninggalkannya, kemudian mereka semua bingungMereka semua kokoh, namun akhirnya goyahPada Hari Kiamat semua agama tidak diterima di sisi AllahKecuali agama Ibrahim yang lurus. "

48 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-Farazdaq Mengingatkan tentang Gajah dalam Syairnya

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Farazdaq yang namaaslinya ialah Hammam bin Ghalib, salah seorang dariBani Mujasyi' bin Darim bin Malik bin Handzalahbin Malik bin Zaid Manat bin Tamim berkata memujiSulaiman bin Abdul Malik bin Marwan, meledek Al-Hajjaj bin Yusuf, dan mengingatkan gajah danpasukan gajah,

Ketika Al-Hajjaj bertindak sewenang-wenang karena merasa kuatla berkata, 'Aku akan naik tangga langit.'la berkata seperti anak Nabi NuhAku akan naik ke atas gunung karena khawatir terkena airAllah melemparkan tubuhnyaSebagaimana Allah melempar dari kiblat dan tanah suciPasukan yang menaiki gajah hingga Dia mengusir merekaDalam keadaan kocar-kacir dan mereka adalah orang-orang sombongEngkau ditolong sebagaimana Baitullah ditolongKetika tokoh orang-orang musyrik dan non Arab dengan mengendaraigajahnyaDatang kepadanyaBait-bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syairnya."

Syair-syair Abdullah bin Qais Ar-Ruqayyat tentang Gajah

Ibnu Hisyam berkata, "Abdullah bin Qais Ar-Ruqayyat, salah seorang dari Bani Amir bin Luai binGhalib mengisahkan tentang Abrahah Al-Asyram dangajahnya,

la ditipu Abrahah Al-Asyram yang datang dengan mengendarai gajahla lari dan pasukannya kalahMereka diserang burung dengan batu-batuHingga seakan-akan mereka menjadi obyek lemparanBegitulah, barangsiapa menyerang Ka 'bah, pasti ia pulang kalahla lari kocar-kacir dalam keadaan hinaIbnu Ishaq berkata, "Ketika Abrahah meninggal

dunia, orang-orang Habasyah di Yaman dipimpin anakAbrahah yang bernama Yaksum bin Abrahah. KetikaYaksum meninggal dunia, yang menjadi pemimpin orangHabasyah di Yaman ialah saudara Yaksum, Masruq binAbrahah."

49

BAB: 8

KEPERGIAN SAIF BIN DZU YAZIN

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Yaman dideramusibah yang berke-panjangan. Oleh karena itu, Saifbin Dzu Yazin Al-Himyari yang biasa dipanggil AbuMurrah keluar dari Yaman dan tiba di Kaisar, rajaRomawi. la mengadukan musibah yang dialami orang-orang Yaman kepada Kaisar, memintanya mengeluarkanmereka dari bencana tersebut, ia (Saif bin DzuYazin) menjadi raja bagi mereka, dan mengirimkantentara-tentara Romawi kepada mereka. Kaisar tidakmenggubris keluhan Saif bin Dzu Yazin."

Saif bin Dzu Yazin Menemui KisraIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Saif bin Dzu Yazin

keluar dari istana Kaisar dan pergi ke tempat An-Nu'man bin Al-Mundzir, gubernur Kisra di Al-Hirahdan daerah-daerah Irak di sekitarnya. Saif binDzu Yazin mengadukan sepak terjang orang-orangHabasyah kepada An-Nu'man bin Al-Mundzir. An-Nu'manbin Al-Mundzir berkata kepada Saif, 'Aku mempunyaiutusan rutin setiap tahun yang datang kepadaKisra. Berdirilah!' Saif bin Dzu Yazin punberdiri, kemudian ia berjalan bersama An-Nu'man binAl-Mundzir dan menemui Kisra. Ketika itu, Kisrasedang duduk di istananya dan mahkotanya ada didalamnya. Mahkotanya seperti takaran besar menurutmereka. Di mahkota tersebut, mutiara yakut, intanberlian, dan mutiara zabarja dicetak dengan emasdan perak, kemudian digantungkan di rantai emas dijendela istana tersebut. Leher Kisra tidak sanggupmenyangga mahkota tersebut. Oleh karena itu,mahkotanya ditutup dengan kain. Jika ia telahduduk di singgasananya, maka saat itulah kepalanyadimasukkan ke dalam mahkota. Jika ia telah duduktegak di singgasananya, kain tersebut diambildaripadanya. Jika orang yang belum pernah melihatnyakemudian melihatnya memakai mahkotanya, pasti iaduduk karena sungkan kepadanya. Ketika Saif binDzu Yazin masuk kepadanya, Saif bin Dzu Yazin dudukdi depannya.

Pertemuan antara Kisra dengan Saif Dzu YazinIbnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkata

kepadaku, ketika Saif bin Dzu Yazin masuk kepadaKisra, ia menundukkan kepalanya. Kisra berkata,"Orang bodoh ini masuk kepadaku dari pintusetinggi ini dengan menundukkan kepalanya!" Ucapantersebut disampaikan kepada Saif bin

50 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Dzu Yazin, lalu ia berkata, "Aku bertindak sepertiitu karena aku sedih, dan karena segala sesuatumenjadi sempit bagiku."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Saif bin DzuYazin berkata, 'Paduka raja, kami dikalahkan orang-orang asing di negeri kami sendiri.' Kisra bertanyakepada Saif bin Dzu Yazin, 'Orang asing dari mana;dari Habasyah atau Sindi?' Saif bin Dzu Yazinberkata, 'Dari Habasyah. Aku datang kepadamu denganmaksud meminta pertolonganmu dan pemerintahannegeriku menjadi milikmu.' Kisra berkata, 'Negerimujauh dari sini, dan kekayaannya sangat sedikit. Akutidak mau menyulitkan pasukan Persia di negeriArab, dan aku tidak mempunyai kepentingan dalam halini.' Kemudian Kisra menghadiahi Saif bin Dzu Yazinuang sebesar sepuluh ribu dirham, dan pakaian yangbagus. Setelah menerima hadiah tersebut, Saif binDzu Yazin keluar dari ha-dapan Kisra, danmenyebarkan uang hadiah Kisra tersebut kepadamanusia. Kejadian tersebut dilaporkan kepada Kisra.Ia berkata, 'Orang tersebut pasti mempunyaipersoalan penting.'

Kemudian Kisra mengutus seseorang menemui Saifbin Dzu Yazin dan berkata kepadanya, 'Engkausengaja menyebarkan hadiah Kisra?' Saif bin DzuYazin berkata, 'Apa yang bisa aku kerjakan denganhadiah tersebut? Gunung-gunung di negerikusemuanya adalah emas dan perak.' Saif bin DzuYazin merayu Kisra agar ia tertarik kepada gunung-gunung emas dan perak tersebut. Kemudian Kisramengumpulkan para pejabatnya dan berkata kepadamereka, 'Bagaimana pendapat kalian terhadap orangini, dan per-soalannya?' Salah seorang dari merekaberkata, 'Paduka raja, sesungguhnya di penjarabanyak sekali narapidana yang dipenjara karenakasus pembu-nuhan. Jika engkau mengirim merekabersama Saif bin Dzu Yazin; jika mereka semuameninggal dunia, itulah yang engkau inginkan padamereka. Jika mereka menang, itu adalah kekuasaanyang ditambahkan kepadamu.' Akhirnya Kisramengirim semua narapidana bersama Saif bin DzuYazin. Mereka berjumlah delapan ratus orangdipimpin salah seorang dari mereka yang bernamaWahriz. Ia orang yang paling tua di antara mereka,paling mulia nasab dan status sosialnya. Merekaberangkat dengan menaiki delapan kapal. Dua kapaltenggelam dalam perjalanan, dan enam kapal sisanyatiba di pesisir Aden. Saif bin Dzu Yazinmenggabungkan orang-orang yang mampu di antara

kaumnya kepada pasukan Wahriz. Ia berkata kepadaWahriz, 'Kedua kakiku bersama dengan kedua kakimuhingga kita mati bersama, atau menang bersama.'

Kekalahan Orang-orang HabasyahWahriz berkata, 'Engkau benar.' Raja Yaman,

Masruq bin Abrahah mengumpulkan pasukannya danmemberikan perlawanan sengit kepada Wahriz. Wahrizmengirimkan anaknya untuk menghadapi pasukan Masruqbin Abrahah, memerangi mereka, dan mengujikemampuan perang mereka.

Kepergian Saif bin Dzu Yazin 51

Dalam perang tersebut, anak Wahriz terbunuh. Halini membuat Wahriz geram. Ketika pasukannyaberdiri di barisannya masing-masing, Wahrizberkata, Tunjukkan kepadaku raja mereka?' Merekaberkata kepada Wahriz, 'Apakah engkau melihatseseorang duduk di atas gajah dengan mengenakanmahkota di kepalanya, dan di kedua matanyaterdapat mutiara yakut yang berwarna merah?'Wahriz berkata, 'Ya, aku melihatnya.' Merekaberkata, 'Itulah raja mereka.' Wahriz berkata,'Biarkan mereka'."

Ibnu Ishaq menambahkan, "Mereka diam lama,kemudian Wahriz berkata, 'Apa tandanya dia?' Merekamenjawab, 'la ganti mengendarai kuda.' Wahrizberkata, 'Biarkan dia.' Mereka berdiri lama sekali,kemudian Wahriz berkata, 'Apa tandanya dia?' Merekamenjawab, 'la ganti mengendarai bighal (peranakankuda dengan keledai).' Wahriz berkata, 'Anakkeledei itu hina, dan hina pula kerajaannya. Akuakan melemparnya. Jika kalian melihat pasukannyatidak bergerak, maka kalian jangan bergerak hinggaaku memberi komando kepada kalian, karena aku salahsasaran. Jika kalian lihat pasukannyamengelilinginya, maka aku tidak salah sasaran danseranglah mereka!' Kemudian Wahriz memasang anakpanahnya. Konon, selain dirinya tidak ada yang kuatmemasangnya karena saking kuatnya tali panah. laperintahkan dua pengawalnya membantu memasang anakpanah, kemudian ia lemparkan anak panah tersebutdan memecahkan mutiara yakut yang ada di keduamata Masruq bin Abrahah. Anak panah tersebutmenembus kepalanya dan keluar dari tengkuknya. Iaterjatuh dari hewan tunggangannya, kemudian orang-orang Habasyah berkerumun di sekitarnya. Ketikaitulah, orang-or-ang Persia menyerang mereka.Orang-orang Habasyah kalah. Banyak sekali darimereka yang terbunuh, dan mereka yang masih hiduplari ke mana-mana. Kemudian Wahriz berjalan untukmemasuki Shan'a. Tiba di pintunya, ia berkata,'Benderaku tidak boleh masuk dalam keadaanterjungkir selama-lamanya. Hancurkan pintu ini.'Mereka pun menghancurkan pintu masuk Shan'a,kemudian masuk ke dalamnya dengan bendera tegak."

Syair Saif bin Dzu Yazin tentang PeristiwaKekalahan Orang-orang Habasyah

Saif bin Dzu Yazin Al-Himyari berkata,Manusia mengira, bahwa dua raja tersebut telah bersatuSiapakah yang mau mendengar seruannya

Pada saat petaka telah membesar?Kami telah membunuh MasruqDan menyirami dataran tinggi dengan darahSesungguhnya raja ialah raja manusiaYaitu Wahriz yang telah membagi-bagi jatahIa menikmati minuman kerasHingga mendapatkan tawanan perang dan kekayaan

52 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atasadalah penggalan dari syair-syairnya. Khallad binQurrah As-Sadusi membacakan kepadaku bait terakhirsyair A'sya, anak Qais bin Tsa'labah dalam kumpulansyair-syairnya, namun pakar syair menolakmenisbahkan syair tersebut kepadanya."

Syair Ibnu Abu Ash-ShaltIbnu Ishaq berkata, "Abu Ash-Shalt bin Abu

Rabi'ah Ats-Tsaqafi berkata,Hendaklah orang seperti anak Dzu Yann mencari anak panahla hilang di laut tidak diketahui musuh-musuhnya bertahun-tahun la bermaksud pergi kepada Kaisar ketika perjalanannya semakin jelas Namun ia tidak mendapatkan apa yang dimintanya Kemudian ia beralih pergi kepada Kisra pada tahuan kesepuluh Ia merendahkan dirinya dan hartanya Hingga akhirnya ia berhasil membawa orang-orang merdeka Aku bersumpah, sungguh engkau telah bertindak cepat hingga engkau berhasil membawa apa yang engkau pinta Demi Allah, mereka keluar dari keluarganya Aku belum pernah melihat orang-orang seperti mereka Orang berkulit putih, pejabat teras yang kuat dan ahli panah Singa-singa yang mengasuh anak-anak singa di hutan belantara Mereka melempar anak panah dengan semangat t'nggi Anak-anak panah tersebut tak ubahnya seperti air hujan Yang membuat mati dengan cepat orang yang terkena olehnya Engkau telah mengirimkan singa-singa kepada anjing-anjing hitam (orang-orang Habasyah) Membuat mereka lari terusir tidak karuan Minumlah kehinaan

Engkau mempunyai mahkota Unggi di atas istana Ghumdan Minumlah kehinaan, karena kuku-kuku mereka telah lumpuh Dan panjangkan kain burdahmu pada hari ini Itulah kemuliaan itu dan bukannya gelas berisi susu Yang dicampur dengan air, kemudian berubah menjadi air kencing Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang berpendapat bahwa syair tersebut milik Umaiyah bin Abu Ash-Shalt."

Ibnu Hisyam berkata, "Itulah syair yangdiriwayatkan Ibnu Ishaq, kecuali bait terakhir. Baittersebut milik An-Nabighah Al-Ja'di yang namaaslinya ialah Abdullah bin Qais, salah seorang dariBani Ja'dah bin Ka'ab bin Rabi'ah bin Amir binSha'sha'ah bin Muawiyah bin Bakr bin Hawazin dalamkumpulan syairnya."

Kepergian Saifbin Dzu Yazin 53■

Syair Adi bin ZaidIbnu Ishaq berkata, "Adi bin Zaid AI-Hiri,

salah seorang dari Bani Tamim mengatakan syair dibawah." Ibnu Hisyam berkata, "la anak keturunanUmru' Al-Qais bin Zaid bin Manat bin Tamim. Ada yangmengatakan, bahwa Adi berasal dari Al-Ibadi di Al-Hirah."

Syair tersebut adalah sebagai berikut,Setelah Shan 'a, ia diurusOleh penguasa-penguasa yang dermawanShan a dibangun oleh orang yang membangunnya di awan yang ber-serakanPrajurit-prajuritnya basah seperti minyak kesturiShan a tersebut dikelilingi gunung-gunungDekat dengan langit hingga orang tidak bisa mendakinyaDi dalamnya, suara burung hantu menjadi merduJika diikuti suara sending pada petang hariPasukan orang-orangmerdeka mendatangkan sebab-sebab kepadanyaYaitu pasukan berkuda dengan perahu-perahunyaPasukan tersebut mengarungi negeri-negeri bahaya dengan mengen-darai bighal(peranakan kuda dengan keledei)Dengan menjadikan kematian sebagai tnuatan hewan kendaraannyaHingga akhirnya pasukan tersebut dilihat oleh orang-orang dari atasbentengHari itu, mereka memanggilmarga Barbar dan Al-YaksumBahwa orang yang lari tidak akan selamatHari itu akan tews menjadi bahan perbincanganDan nikmat yang dulu mereka rasakan, sekarang telah sirnaDari jalan sendiri-sendiri, mereka berubah menjadi lari kocar-kacirbersamasamaDan hari-hari itu menjadi gelap dan menyimpan banyak keajaibanSetelah kedatangan orang-orang mulia dari Bani Tubba'Menteri-menterinya senang hidup di dalamnyaIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atas

adalah penggalan dari syair-syair Adi bin Zaid. AbuZaid Al-Anshari membacakan syair Adi bin Zaidkepadaku dan diriwayatkan kepadaku dari Al-Mufadhdhal Adz-Dzabi,

Hari itu, mereka memanggil marga Barbar dan Al-YaksumInilah yang dimaksud Sathih dengan ucapannya,

"Ia akan dikuasai Iram bin Dzu Yazin. Ia keluar

kepadamerekadariAdenkemudiantidakmenyisakanseorangpundarimerekadiYaman."DanyangdimaksudSyiqqdenganucapannya,"Seoranganakmudayangtidakhinadantidaklemah. IakeluarkepadamerekadariketurunanDzuYazin."

54 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 9

AKHIR ERA PERSIA Dl YAMAN

Masa Kerajaan Habasyah di Yaman dan Jumlah Raja-raja Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Wahriz dan orang-orang Persia menetap di Yaman. Anak keturunansebagian pasukan Persia sampai sekarang masih adadi Yaman. Usia kerajaan Habasyah di Yaman sejakAryath masuk kepa-danya hingga orang-orang Persiamembunuh Masruq bin Abrahah dan mengusir orang-orang Habasyah dari Yaman adalah tujuh puluh duatahun. Kerajaan mereka diwarisi di antara empatorang; Aryath kemudian Abrahah, kemudian Yaksum binAbrahah, kemudian Masruq bin Abrahah."

Gubernur-gubernur Persia di YamanIbnu Hisyam berkata, "Setelah Wahriz

meninggal dunia, Kisra mengangkat anaknya, Al-Marzuban bin Wahriz sebagai gubernur di Yaman.Ketika Al-Marzuban meninggal dunia, Kisramengangkat anaknya, At-Tainujan bin Al-Marzubansebagai gubernur di Yaman. Ketika At-Tainujanmeninggal dunia, Kisra mengangkat anaknya, sebagaigubernur di Yaman, kemudian memecatnya danmenggantikannya dengan Badzan. Badzan menjadigubernur di Yaman, hingga Allah mengutus MuhammadShallallahu Alaihi wa Sal/am sebagai Nabi dan Rasul."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memberitahu Manusia tentang Kematian Kisra

Ibnu Hisyam berkata bahwa aku diberitahuseseorang dari Az-Zuhri yang berkata bahwa Kisramenulis surat kepada gubernurnya di Yaman, Badzan.Dalam suratnya, Kisra berkata, "Aku mendapatinformasi bahwa seseorang dari suku Quraisy diMakkah mengaku sebagai Nabi, maka pergilah engkaukepadanya dan suruh dia bertaubat. Jika ia tidak

bertaubat, datanglah kepadaku dengan membawakepalanya!" Kemudian Badzan mengirimkan surat Kisrakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, lalu beliaumem-balas suratnya. Dalam surat balasannya, beliauberkata, "Sesungguhnya Allah telah berjanjikepadaku akan mematikan Kisra pada hari ini, dibulan ini." Ketika surat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam sampai ke tangan Badzan, Badzan membukanyauntuk melihat isinya. Ia berkata, "Jika ia se-

Akhir Era Persia di Yaman 55

orang Nabi, maka apa yang ia katakan akanterjadi." Kemudian Allah mematikan Kisra tepat padahari yang dikatakan Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam.

Ibnu Hisyam berkata, "Kisra terbunuh di tangananaknya, Syirawih." Khalid bin Hiqq Asy-Syaibaniberkata,

Dan Kisra, ketika ia dipotong anak-anaknyaDengan pedang sebagaimana daging dipotong-potongKematian lahir untuknya pada suatu hariSebagaimana orang hamil mempunyai hari untuk melahirkan

Masuk Islatnnya Orang-orang Persia di YamanAz-Zuhri berkata, "Ketika kematian Kisra

didengar Badzan, ia mengutus utusan untukmemberitahu keislaman dirinya dan keislaman orang-orang Persia kepada Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam.Utusan Badzan berkata kepada Rasulullah ShallaUahuAlaihi wa Sallam, Siapakah yang kami anggap sebagai walikami, wahai Rasulullah?' Rasulullah ShaUallahu Alaihi waSallam menjawab, 'Kalian menjadi bagian dari kami danperwalian kalian kepada keluarga kami'."

Ibnu Hisyam berkata bahwa disampaikan kepadakudari Az-Zuhri yang berkata, "Di antara yangdikatakan Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa SaUam,

'Salman adalah bagian dari kami, ahlul bait'. "Ibnu Hisyam berkata, "Inilah yang dimaksudkan

Sathih dengan ucapan-nya, 'Nabi suci yangmendapatkan wahyu dari Dzat Yang Mahatinggi.' Danyang dimaksudkan Syiqq dengan ucapannya, 'Tidak.Kerajaannya terhenti dengan kedatangan Rasul yangdiutus dengan membawa kebenaran dan ke-adilan diantara orang-orang beragama dan orang-orang mulia.Kerajaan dimiliki kaumnya hingga HariPengadilan'."

Buku di Batu Yang Ada di Yaman dan Yang Disebutkan Penyair

Ibnu Ishaq berkata, "Menurut banyak orang,bahwa di Batu di Yaman terdapat Kitab Zabur yangditulis pada periode pertama, 'Kerajaan Dzimarmenjadi milik siapa? Milik Himyar yang terbaik.Kerajaan Dzimar menjadi milik siapa? Milik orang-orang Habasyah yang jahat. Kerajaan Dzimar menjadimilik siapa? Milik orang-orang Persia yang merdeka.Kerajaan Dzimar menjadi milik siapa? Menjadi milikorang-orang Quraisy yang pedagang'."

Dzimar adalah Yaman atau Shan'a.

Ibnu Hisyam berkata, "Dzamar adalah Yunusseperti yang disampaikan kepadaku."

56 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-A'sya Menyebutkan tentang Kenabian dalam Syairnya

Ibnu Ishaq berkata, "Al-A'sya, salah seorangdari Bani Qais bin Tsa'labah berkata tentangkebenaran ramalan Sathih dan sahabatnya,Orang yang panjang bulu matanya tidak bisa melihat seperti dirinya Betul sekali seperti ketika Adz-Dn'biyyu berkata dalam sajaknya Orang-orang Arab memanggil Sathih dengan panggilan Adz-Dzi'biyyu, karena ia adalah anak Rabi'ah bin Mas'ud bin Mazin bin Dzi'bun.

Ibnu Hisyam berkata, "Bait syair di atasberasal dari syair-syair Al-A'sya. Nama lengkap Al-A'sya ialah Maimun bin Qais."

Kisah tentang Raja Al-HadhrIbnu Hisyam berkata bahwa Khallad bin Qurrah

bin Khalid As-Sadusi berkata kepadaku dari Jannadatau dari sebagian ulama ahli tentang nasab dariKufah, bahwa An-Nu'man bin Al-Mundzir adalah salahseorang anak dari Sathirun, raja Al-Hadhr. Al-Hadhrialah benteng besar di pantai Efrat sepertiMadinah. Benteng itulah yang disebutkan Adi bin Zaiddalam syairnya,

Ia membangunnya dengan marmer dan mengecatnyadengan kapur, serta di atasnya terdapat sarangburung,

Kematian tidak takut kepada benteng tersebutKemudian sang raja menjauh daripadanya dan pintunya ditinggalkanorangIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atas

adalah penggalan syair-syair Adi bin Zaid. Sedangyang disebutkan Abu Daud Al-Iyadi dalam syairnyaialah seperti berikut,

Aku lihat kematian telah mendekat kepada Al-HadhrKepada pemiliknya, yaitu SathirunBait syair di atas adalah penggalan dari syair-

syair Abu Daud Al-Iyadi. Konon ada yang mengatakan,bahwa syair tersebut milik Khalaf Al-Ahmar. Kononlagi ada yang mengatakan, bahwa syair tersebutmilik Hammad Ar-Rawiyah."

Penguasaan Sabur atas Al-HadhrIbnu Hisyam berkata, "Kisra (raja) Persia,

Sabur yang mempunyai kekuatan tangguh bermaksudmenyerang Sathirun, raja Al-Hadhr. Ia kepung Al-

Hadhr selama dua tahun. Pada suatu hari, putriSathirun keluar dan melihat Sabur yang sedangmengenakan pakaian dari bahan sutra dan dikepalanya terdapat mahkota yang dilapisi denganzabarzad, mutiara yakut, intan berlian, dan emas.Sabur adalah laki-laki tampan. Putri Sathirunmenemuinya dan berkata, 'Apakah engkau bersediamenikahiku, jika aku bukakan pintu Al-Hadhruntukmu?' Sabur berkata, 'Ya.' Pada petang hari,Sathirun menenggak minuman keras hingga teler dania tidur dalam keadaan teler. Ketika itulah,

Akhir Era Persia di Yaman 57

putrinya mengambil kunci pintu AI-Hadhr dari bawahkepalanya kemudian memberikannya kepada bekasbudaknya yang kemudian membuka pintu Al-Hadhr.Setelah itu, Sabur masuk dan membunuh Sathirun,menghalalkan Al-Hadhr, dan menghancurkannya. Saburmembawa putri Sathiain kemudian menikahinya. Padasuatu malam, putri Sathirun berguling-guling diranjangnya karena tidak bisa tidur. Sabur memintadiambilkan lilin untuk istrinya, dan memeriksaranjang istrinya, ternyata ia menemukan daun pohonAsu. Sabur bertanya kepada istrinya, 'Apakah bendaini yang membuatmu tidak bisa tidur?' Istrinyamenjawab, 'Ya.' Sabur berkata, 'Dulu apa yangdiperbuat ayahmu terhadapmu?' Istrinya menjawab,'Dulu ayahku menyelimutkan kain dibaj (sejenissutra) kepadaku, memakaikan kain sutra kepadaku,memberiku otak untuk aku makan, dan memberikuminuman keras untuk aku minum.' Sabur berkata,'Apakah kebaikan ayahmu engkau balas denganperbuatanmu tadi, dan engkau datang kepadakudengan cepat seperti itu?' Sabur meme-rintahkangelung rambut istrinya dikaitkan ke ekor kuda,kemudian kuda tersebut lari hingga menewaskanputri Sathirun."

Tentang peristiwa di atas, A'sya, salah seorang dari anak Qais bin Tsa'labah berkata,

Tidakkah Anda lihatketika orang-orang Al-Hadhr bergelimang dengankenikmatanAdakah kenikmatan itu abadi?Syahbur (Sabur) memerintahkan pasukannya menetap di dalamnyaselama dua tahunAl-Hadhr diserang oleh orang-orang PersiaKetika Tuhan memanggilnya,Ia pun bertaubat kepada-Nya hingga Dia tidak menghukumnyaBait-bait syair di atas potongan dari syair-syair A'sya.Tentang peristiwa di atas, Adi bin Zaid berkata,Al-Hadhr mendapat musibah dahsyat dari atasnyaSeorang gadis yang tidak menjaga ayahnya ketika ia tidak dijagaSebab ia diberi minim minuman keras murniMinuman keras itu menghilangkan kesadaran peminumnyaGadis tersebut menyerahkan penduduk Al-Hadhr pada suatu malam

Dengan harapan raja (Sabur) akan melamarnyaNasib pengantin ketika fajar telah menyingsing darah mengucurAl-Hadhr dihancurkan dan dihalalkanIa dibakar, sedang pakaiannya terikat di kayu sangkutan pakaianBait-bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syair Adi bin Zaid.

Anak-anak Nizar bin Ma'adIbnu Ishaq berkata, "Nizar mempunyai tiga anak, yaitu Mudzar bin

58 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Nizar, Rabi'ah bin Nizar, dan Anmar bin Nizar."Ibnu Hisyam berkata, "Selain itu, Nizar

mempunyai anak yang bernama Iyad bin Nizar." Al-Harts bin Daus Al-Iyadi berkata dalam syairnya, dankonon syair tersebut milik Abu Daud Al-Iyadi yangnama aslinya ialah Jariyah bin Al-Hujjaj,

Kejantanan yang baik ialah pernuka merekaDari Iyad bin Nizar bin Ma 'adBait-bait syair di atas adalah sebagian dari syair-syairnya.Ibu Mudzar dan Iyad ialah Saudah binti Akka bin

Adnan. Dan ibu Rabi'ah dan Anmar ialah Syaqiqahbinti Akka bin Adnan. Ada yang mengatakan bahwaibu Rabi'ah dan Anmar ialah Jum'ah binti Akka binAdnan.

Anak-anak AnmarIbnu Ishaq berkata, "Anmar adalah ayah Khats'am dan Bajilah."Jarir bin Abdullah Al-Bajali, salah seorang

tokoh Kabilah Bajilah dan orang yang dimaksudpenyair dalam syairnya,

Tanpa Jarir, Bajilah pasti binasaJarir adalah pemuda terbaik, dan Bajilah adalah kabilah terburukJarir bin Abdullah Al-Bajali berkata ketika ia mengadukan Al-FurabishahAl-Kalbi kepada Al-Aqra' bin Habis At-Tamimi,Wahai Aqra' bin Habis, hai Aqra'Jika saudaramu kalah, engkau juga pasti kalahIa juga berkata,Hai kedua anak Nizar, tolonglah saudara kalian berdua!Karena ayahku ternyata kudapati adalah ayah kalian berduaPada hari ini, seorang saudara yang berkoalisi dengan kalian berduatidak akan terkalahkanIbnu Hisyam berkata bahwa orang-orang Yaman dan

kabilah Bajilah berkata, "Anmar adalah anak Irasbin Lihyan bin Amr bin Al-Ghauts bin Nabt binMalik bin Zaid bin Kahlan bin Saba." Ada yangmengatakan bahwa Iras adalah anak Amr bin Lihyan binAl-Ghauts. Rumah Bajilah dan Khats'am di Yaman.

Anak-anak Mudzar bin NizarIbnu Ishaq berkata, "Mudzar bin Nizar mempunyai

dua orang anak; yaitu Dyas bin Mudzar dan Ailan binMudzar." Ibu keduanya berasal dari Jurhum.

Akhir Era Persia di Yaman 59

Anak-anak Ilyas bin MudzarIbnu Ishaq berkata, "Ilyas bin Mudzar mempunyai

tiga anak; yaitu Mudrikah bin Ilyas, Thabikhah binIlyas, dan Qama'ah bin Ilyas. Ibu mereka adalahKhindif yang berasal dari Yaman."

Ibnu Hisyam berkata, "Khindif adalah putriImran bin Ilhaf bin Qudha'ah."

Ibnu Ishaq berkata, "Nama asli Mudrikah ialahAmir, dan nama asli Thabikhah ialah Amr. Merekamengatakan bahwa keduanya sedang meng-gembalakanunta milik keduanya, kemudian keduanya berburu hewanburuan. Ketika keduanya duduk untuk memasak hewanburuan, tiba-tiba datanglah singa kepada untakeduanya, Amir berkata kepada Amr, 'Engkau pergimenyusul unta atau memasak hewan buruan ini?' Amrberkata, 'Aku memasak saja.' Kemudian Amir pergimenyusul untanya dan datang kembali dengan membawaunta. Ketika keduanya bertemu dengan ayahnya,keduanya menceritakan apa yang terjadi padakeduanya, kemudian ayahnya berkata kepada Amir,'Engkau adalah Mudrikah (menemukan untanyakembali).' Dan kepada Amr, ayahnya berkata,'Engkau adalah Thabikhah (juru masak)'."

Adapun Qama'ah, maka ahli nasab Mudzar mendugaKhuza'ah adalah anak Amr bin Luhai bin Qama'ah binIlyas.

---ooOoo---

60 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 10

PERIHAL AMR BIN LUHAI DAN BERHALA-BERHALA ARAB

Amr bin Hushai Menyeret Usus-ususnya di Neraka

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakrbin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku dariayahnya yang berkata bahwa aku diberitahuRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am bersabda,

"Aku melihat Amr bin Luhai menyeret usus-ususnya di neraka.Aku bertanya kepadanya tentang manusia (yang hidup) antaraaku dengan-nya, ia menjawab, 'Mereka telah binasa'. "Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ibrahim

bin Al-Harts At-Taimi berkata kepadaku bahwa AbuShalih As-Samman berkata kepadanya bahwa AbuHurairah (Ibnu Hisyam berkata bahwa nama asli AbuHurairah ialah Abdullah bin Amir. Ada yangmengatakan nama aslinya ialah Abdurrahman binShakhr) mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda kepada Aktsam bin Al-Jaun Al-Khuzai,

"Hai Aktsam, aku lihat Amr bin Luhai bin Qama'ah bin Khindifmenyeret usus-ususnya, dan aku tidak melihat orang yangamat mirip dengan orang lain melainkan engkau dengannyadan dia denganmu. " Aktsam berkata, "Barangkalikemiripannya denganku itu membaha-yakanku, wahaiRasulullah?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Tidak, karena engkau orang Mukmin, sedang dia orang kafir.Dialah orang yang pertama kali mengubah agama Ismail, me-masang berhala, mengiris telinga unta, melepaskan saibah,mem-berikan washilah, dan melindungi haam. "

Amr bin Luhai Adalah Orang Yang Pertama Kali Mendatangkan Berhala

Ibnu Hisyam berkata bahwa salah seorang dariorang berilmu berkata kepadaku bahwa Amr bin Luhaipergi dari Makkah ke Syam untuk satu keperluan.Ketika tiba di Ma'arib, daerah di Balqa'. Ketikaitu, Ma'arib didiami Al-Amaliq -anak keturunan Imlaq(ada yang mengatakan Amliq) bin Lawudz bin Sam binNuh. Di sana, Amr bin Luhai melihat merekamenyembah berhala. Ia berkata kepada mereka,

"Berhala-berhala apa yang kalian sembah

Perihal Amr bin Luhai dan Berhala-berhala Arab 61

seperti yang aku lihat ini?" Mereka berkata kepadaAmr bin Luhai, "Kami menyembah berhala-berhala iniguna meminta hujan kepadanya, kemudian ia memberikami hujan. Kami meminta pertolongan kepadanyakemudian ia memberikan pertolongan kepada kami."Amr bin Luhai berkata kepada mereka, "Apakah kalianmau memberiku satu berhala untuk aku bawa kejazirah Arab kemudian mereka menyembahnya?" Merekamemberi Amr bin Luhai satu berhala yang bernamaHubal. Amr bin Luhai tiba di Makkah dengan membawaberhala Hubal. Ia memasangnya, kemudianmemerintahkan manusia menyembahnya dan mendewa-dewakannya.

Asal-usul Penyembahan Berhala di Jazirah ArabIbnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan bahwa

penyebab anak keturunan Ismail menyembah batu ialahjika mereka mengalami kesulitan di Makkah, dan inginpergi mencari rezki di negeri-negeri lain, merekamembawa salah satu batu dari batu-batu tanah suciMakkah sebagai bentuk penghor-matan mereka terhadapMakkah. Jika mereka berhenti di satu tempat, merekameletakkan batu tersebut, kemudian thawaf disekelilingnya persis seperti mereka thawaf disekeliling Ka'bah. Itulah yang terjadi, hinggaakhirnya terjadi perubahan pada mereka. Merekamenyembah batu yang mereka anggap baik dan menarikperhatian mereka. Generasi datang silih bergantihingga mereka lupa penyikapan yang benar terhadapbatu tersebut dan mengubah agama Ibrahim danIsmail dengan agama lainnya. Mereka menyembahberhala-berhala dan menjadi tersesat seperti umat-umat sebe-lumnya. Kendati begitu, di antara merekamasih terdapat sisa-sisa pengikut Nabi Ibrahim yangberpegang teguh kepada agama Ibrahim; mengagungkanKa'bah, thawaf di sekelilingnya, melakukan ibadahhaji, umrah, wukuf di Arafah dan Muzdalifah,menyembelih hewan qurban, membaca talbiyah keti-kamelakukan haji dan umrah, serta tidak ketinggalanmemasukkan ajaran baru (bid'ah) ke dalamnya. Jikaorang-orang Kinanah dan orang-orang Quraisymelakukan talbiyah mereka berkata, "Labbaikallahummalabbaika. Labbaikan laa syariika laka illaa syariikun huwa laka.Tamlikuhi wa maa malaka (Aku sambut panggilan-Mu yaAllah, aku sambut panggilan-Mu. Aku sambutpanggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu kecualisekutu tersebut menjadi milik-Mu. Engkau memilikinyadan tidak ada yang memilikinya)." Mereka

mentauhidkan Allah dalam talbiyah, namun memasukkanberhala-berhala mereka bersama Allah dan menjadikankepemilikan berhala-berhala tersebut di Tangan-Nya.Allah Tabaraka wa Ta 'ala befirman kepada MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam,

"Dan sebagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melain-kan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain). "(Yusuf: 106).

62 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Maksud ayat di atas, bahwa mereka tidakmentauhidkan Aku karena mengetahui hak-Ku; namunmereka menjadikan sekutu bagi-Ku dari makhluk-Ku.

Berhala-berhala Kaum NuhUmat Nuh mempunyai berhala-berhala, tempat

mereka beribadah ke-padanya. Allah Tabaraka wa Ta'alamenceritakan berhala-berhala tersebut kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan firman-Nya,

"Dan mereka berkata, 'Jangan sekali-kali kalian meninggalkan(pe-nyembahan) tuhan-tuhan kalian dan jangan pula sekali-kalikalian meninggalkan (penyembahan) wadd, dan jangan pulasuwa'a, yaghuts, ya 'uq dan nasr.' Dan sesudahnya merekatelah menyesatkan keba-nyakan (manusia). Dan janganlahEngkau tambahkan bagi orang-orang yang dzalim itu selainkesesatan. "(Nuh: 23-24).

Berhala-berhala Kabilah-kabilah ArabOrang-orang yang membuat berhala-berhala dari

anak keturunan Ismail dan orang-orang selainketurunan Ismail, dan memberi nama berhala-berhaladengan nama-nama mereka ketika mereka meninggalkanagama Ismail ialah Kabilah Hudzail bin Mudrikah binIlyas bin Mudzar. Mereka menjadikan Suwa' sebagaiberhala dan mereka mempunyai tempat di dekat sumberair. Selain Kabilah Hudzail ialah Kabilah Kalb binWabrah dari Qadha'ah. Mereka menjadikan Waddsebagai berhala di Dumatul Jandal.Ibnu Ishaq berkata bahwa Ka'ab bin Malik Al-Anshariberkata, Kami sudah lupa kepada Al-Lata, Al-Uzza, dan Wadd Dan kami mengambil ikatannya dan tali di hidungnya Ibnu Hisyam berkata, "Bait-bait di atas adalah penggalan dari syair-syair Ka'ab bin Malik, dan secara lengkap akan saya sebutkan pada tempat-nya, Insya Allah."

Ibnu Hisyam berkata, "Kalb ialah anak Wabrah binTaghlab bin Hulwan bin Imran bin Ilhaf binQudha'ah."

Para Penyembah YaghutsIbnu Ishaq berkata, "An'um dari Thayyi' dan

penduduk Huras dari Madzhaj menjadikan Yaghutssebagai berhala."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanAn'am. Dan Thayyi' adalah anak Adad bin Malik danMalik ialah Madzhaj bin Udad. Ada yang mengatakanThayyi' adalah anak Adad bin Zaid bin Kahlan binSaba'."

Para Penyembah Ya'uqIbnu Ishaq berkata, "Khaiwan, salah satu

kabilah dari Hamdzan menjadikan Ya'uq sebagaiberhala di daerah Hamdzan dari daerah Yaman."

Perihal Amr bin Luhai dan Berhala-berhala Arab 63

Ibnu Hisyam berkata, "Nama Hamdzan ialahAusalah bin Malik bin Zaid bin Rabi'ah bin Ausalahbin Al-Khiyar bin Malik bin Zaid bin Kahlan binSaba'. Ada yang mengatakan Ausalah adalah anak Zaidbin Ausalah Al-Khiyar."Ibnu Hisyam berkata bahwa Malik bin Namth Al-Hamdani berkata, Allah menolong dan mengalahkan di dunia Sedang Ya 'uq tidak bisa mengalahkan dan menolong Bait syairdi atas adalah penggalan dari syair-syair Malik bin Namth Al-Hamdani.

Ada yang mengatakan Hamdan adalah anak Ausalahbin Rabi'ah bin Malik bin Al-Khiyar bin Malik binZaid bin Kahlan bin Saba'.

Para Penyembah NasrIbnu Ishaq berkata, "Dzu Al-Kila' dari Himyar

menjadikan Nasr sebagai berhala di daerah Himyar."

Para Penyembah UmyanisKhaulan mempunyai berhala yang bernama Umyanisdi daerah Khaulan. Mereka memberikan hewan danpanen mereka kepadanya di samping kepada Allah.Hak Allah yang masuk ke dalam hak berhala Umyanis,

mereka biarkan untuk berhala Umyanis, dan hakAllah yang masuk dalam hak berhala Umyanis,mereka ambil kemudian mereka berikan kepadaberhala Umyanis. Mereka adalah kabilah dari

Khaulan yang bernama Al-Adim. Tentang mereka,Allah Tabaraka wa Ta'ala menurunkan ayat-Nya, "Dan

mereka memperuntukkan bagi Allah satu bahagian dari tanaman dantemak yang telah didptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai

dengan persangkaan mereka, 'Ini untuk Allah dan ini untukberhala-berhala kami.' Maka sajisajian yang diperuntukkan bagi

berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah, dan saji-sajianyang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepadaberhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.

"(Al-An'am: 136).

Nasab KhaulanIbnu Hisyam berkata, "Khaulan adalah anak Amr

bin Ilhaf bin Qadha'ah. Ada yang mengatakan bahwaKhaulan adalah anak Amr bin Murrah bin Udad binZaid bin Mihsa' bin Amr bin Arib bin Zaid binKahlan bin Saba'. Ada yang mengatakan Khaulanadalah anak Amr bin Sa'ad Al-Asyirah bin Madzhaj."

Para Penyembah Sa'ad

Ibnu Ishaq berkata, "Anak-anak keturunan Milkan bin Kinanah bin

64 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Khuzaiman bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudzar mempunyai berhala yang bernama Sa'ad. Berhala Sa'adadalah batu di tempat lapang di daerah mereka yang luas. Salah seorang dari Bani Milkan dengan unta-untanya pergi kepada berhala tersebut dan bermaksud mendudukkannya di atas berhala batu tersebut karena ingin mendapatkan keberkahannya -berdasarkan dugaannya. Ketika unta-untanya melihat batu berhala disiram dengan darah di atasnya, unta-unta tersebut lari tak tentu arahnya. Pemilik unta dari Milkan tersebut pun marah, kemudian ia mengambil batu dan melemparkannya ke batu berhalatersebut, sambil berkata, 'Semoga Allah tidak memberkahimu. Engkau membuat untaku lari dariku.' Setelah itu, ia mencari unta-untanya hingga berhasil mengumpulkannya. Ketika unta-untanya telah terkumpul, ia berkata, Kami datang kepada Sa'ad agar ia menyatukan perpecahan kami Namun justru Sa 'ad memporakporandakan kami, dan kami tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Sa'ad Jagi Sa 'ad hanyalah batu di tanah tandus di satu tempat Ia tidak bisa mengajak kepada kesesatan dan petunjuk

Berhala DausDi Daus terdapat berhala milik Amr bin HumamahAd-Dausi.Ibnu Hisyam berkata, "Akan saya sebutkan

masalah ini pada tempatnya, Insya Allah. Daus adalahanak Udtsan bin Abdullah bin Zahran bin Ka'ab Al-Harts bin Ka'ab bin Abdullah bin Malik bin Nadhrbin Al-Asd bin Al-Ghauts. Ada yang mengatakan,bahwa Daus adalah anak Abdullah bin Zahran bin Al-Asd bin Al-Ghauts."

Penyembahan Hubal di MakkahIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy

membuat berhala di sumur dekat Ka'bah danmenamakannya Hubal."

Ibnu Hisyam berkata, "Akan saya sebutkanpembahasan tentang Hubal pada tempatnya, Insya Allah."

Isaf dan NailahIbnu Ishaq berkata, "Mereka membuat berhala

Isaf dan Nailah di sumur Zamzam dan menyembelihhewan qurban di samping kedua berhala tersebut. Isafadalah orang laki-laki dan Nailah adalah wanita dariJurhum. Isaf adalah anak Baghyi, dan Nailah adalahputri Diki. Isaf berzina dengan Nailah di Ka'bah,

kemudian Allah mengubah bentuk keduanya menjadibatu.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakrbin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku dariAmrah binti Abdurrahman bin Sa'ad bin Zurarah yangberkata bahwa aku mendengar Aisyah Radhiyallahu Anhaberkata, "Kita selalu mendengar bahwa Isaf danNailah adalah laki-laki dan

Perihal Amr bin Luhai dan Berhala-berhala Arab 65

wanita dan Jurhum yang melakukan hubungan haram diKa'bah, kemudian Allah 7a a/a mengubah bentukkeduanya menjadi batu, wallahu a'law."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu TTialib berkata,Orang-orang Asy'ari menderumkan unta-unta merekaDi tempat mengalirnya air Isaf dan NailahIbnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas adalah

penggalan dari syair-syair Abu Thalib yang akansaya sebutkan pada tempatnya, Insya Allah."

Hubungan Orang-orang Arab dengan Berhala-berhala Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Setiap penduduk negerimembuat berhala yang mereka sembah di negerinya.Jika salah seorang dari mereka hendak bepergian,ia memegang berhalanya ketika hendak berangkat.Itulah aktifitas terakhir yang ia lakukan ketika iahendak bepergian. Jika tiba dari bepergian, iamemegang berhala tersebut dan itulah yang pertamakali yang ia lakukan sebelum bertemu dengankeluarganya.

Ketika Allah Ta 'ala mengutus Rasul-Nya, MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam dengan membawa ajaran tauhid,orang-orang Quraisy berkata,

"Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja? Se-sungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan. "(Shaad: 5).

Thaghut-thaghutOrang-orang Arab membuat thaghut-thaghut selain

Ka'bah. Thaghut-thaghut adalah rumah-rumah yangmereka agung-agungkan seperti Ka'bah. Thaghut-thaghut tersebut mempunyai penjaga dan pelayan,diberi sesajian seperti Ka'bah, mereka thawaf disekelilingnya, menyembelih hewan qurban disampingnya, dan mengenalkan kelebihan Ka'bah diatas thaghut-thaghut tersebut, karena mereka telahmengetahui, bahwa Ka'bah adalah rumah Ibrahim danmasjidnya.

Para Penjaga Al-UzzaOrang-orang Quraisy dan Bani Kinanah mempunyai berhala Al-Uzza

di Nakhlah. Penjaga dan pelayan berhala tersebut ialah Bani Syaiban dariSulaim, sekutu Bani Hasyim.

Ibnu Hisyam berkata, "Sulaim adalah sekutu BaniAbu Thalib. Sulaim

yang dimaksud ialah Sulaim bin Mansur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qaisbin Ailan."

Ibnu Ishaq berkata, "Salah seorang penyair Arab berkata, Sungguh Asma' telah dinikahkan dengan kepala lembu Dari Al-Udmi yang dihadiahkan seseorang dari Bani kambing Ia bisa melihat sesuatu yangjauh dari matanya

66 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ketika ia digiring ke tempat penyembelihan Al-Uzza kemudian iamembagi rata pembagianJika mereka menyembelih hewan qurban, mereka

membagikannya kepada orang-orang yang hadir ditempat tersebut."

Ibnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atasadalah milik Abu Khiras Al-Hudzali. Nama lengkapnyaialah Khuwailid bin Murrah. Ru'bah bin Al-Ajjajberkata,

Tidak demi pemilik tempat-tempat aman yang didiamiDi tempat penahanan hewan-hewan qurban dan rumah yang dijagaBait syair di atas adalah penggalan dari syair-

syair Ru'bah bin Al-Ajjaj dan akan saya sebutkan ditempatnya, Insya Allah."

Para Penjaga Al-LataIbnu Ishaq berkata, "Berhala Al-Lata adalah

milik Kabilah Tsaqif di Thaif. Para penjaga danpelayannya adalah Bani Muattab dari kabilah Tsaqif."

Ibnu Hisyam berkata, "Pembahasan Al-Lata akansaya sebutkan pada tempatnya tersendiri, Insya Allah."

Para Penjaga ManatIbnu Ishaq berkata, "Berhala Manat adalah milik

Kabilah Al-Aus, Al-Khazraj, dan orang-orang Yatsribyang seagama dengan mereka di pesisir laut dariarah Al-Musyallal tepatnya di Qudaid."

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Kumait, salah seorangdari Bani Usdi bin Khuzaimah bin Mudrikah berkata,Sungguh, kabilah-kabilah telah berubah Mereka tidak lagi memberikan punggungnya kepada Manat Bait-bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syair Al-Kumait." Ibnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Abu Sufyan Radhiyallahu Anhu kepada berhala Manat dan meng-hancurkannya. Ada yang mengatakan sahabat yang diutus untuk meng-hancurkan berhala Manat ialah Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu."

Dzu Al-KhalshahIbnu Ishaq berkata, "Berhala Dzu Al-Khalshah

adalah milik Daus, Khats'am, Bajilah, dan orang-orang Arab yang berada di daerah mereka, tepatnyadi Tabalah."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Dzu

Al-Khalashah. Salah seorang penyair Arab berkata,Wahai Dzu Al-Khalash, jika engkau menjadi teman dekatku yang terbunuh

Perihal Amr bin Luhai dan Berhala-berhala Arab 67

Seperti diriku, dan ayahmu telah meninggal duniaEngkau tidak bisa melarang pembunuhanKata Ibnu Hisyam lebih lanjut, "Ayah penyair

tersebut terbunuh, dan ia ingin balas dendam ataskematian ayahnya. Kemudian ia datang kepada DzuAl-Khalashah, dan mengeluarkan dadu-dadu untukdijadikan undian. Setelah diadakan undian, ternyatayang keluar ialah dadu yang melarangnya balasdendam. Oleh karena itu, ia mengucapkan syair-syairdi atas. Sebagian orang menisbatkan syair-syair diatas kepada Umru'u Al-Qais bin Hujr Al-Kindi.

Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa SaUam mengutus Jarirbin Abdullah untuk menghancurkan berhala Dzu Al-Khalshah.

FalsIbnu Ishaq berkata, "Berhala Fals adalah milik

Thayyi', dan orang-orang yang bertempat tinggal didua Gunung Salma dan Aja'."

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian orang berilmuberkata kepadaku, bahwa Rasulullah ShallaUahu Alaihi waSallam mengutus Ali bin Abu Thalib untuk menghancurkanberhala Fals. Ketika Ali bin Abu Thalib sedang meng-hancurkannya, ia menemukan dua pedang yang bernamaAr-Rasub dan Al-Mikhdzam. Ali bin Abu Thalibmembawa kedua pedang tersebut kepada RasulullahShallaUahu Alaihi wa Sallam lalu beliau menghadiahkankedua pedang tersebut kepadanya. Kedua pedangitulah milik Ali bin Abu Thalib RadhiyaUahu Anhu."

Ri'amIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Himyar dan

penduduk Yaman mempunyai rumah berhala di Shan'ayang bernama Ri'am."

Ibnu Hisyam berkata, "Pembahasan hal ini telahsaya sebutkan sebe-lumnya."

Rudha'Ibnu Ishaq berkata, "Rudha' adalah rumah

berhala milik Bani Rabi'ah bin Ka'ab bin Sa'ad binZaid bin Manat bin Tamim. Tentang Rudha' ini, Al-Mustaughir bin Rabi'ah bin Ka'ab bin Sa'ad berkataketika ia menghancur-kannya pada era Islam,Sungguh, aku telah menarik Rudha' dengan tarikan yang kuat Akutinggalkan dia da/am keadaan lengang di tempat yang hitam Ibnu Hisyam berkata, "Ucapan, 'Aku tinggalkan diadalam keadaan lengang di tempat yang hitam,'

berasal dari salah seorang dari Bani Sa'ad."

68 Sti-ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Umur Al-MustaughirAda yang mengatakan Al-Mustaughir diberi umur

tiga ratus tiga puluh tahun. la orang Mudzar yangpaling panjang umurnya. la pernah berkata,

Sungguh, aku telah bosan hidup karena terlalu lamaDan aku mendapat umur ratusan tahunSeratus dan dua ratus sesudahnyaDitambah beberapa bulanApa yang tersisa tidak lain seperti apa yang telah hilangSiang dan ma/am tews berjalan melewati kitaSebagian manusia mengatakan syair-syair di atas

adalah milik Zuhair bin Janab Al-Kalbi."

Dzu Al-Ka'abaat adalah Berhala Milik Bakr, Taghlab, dan Iyad

Ibnu Ishaq berkata, "Dzu Al-Ka'abaat adalahberhala milik Bakr, Taghlab anak keturunan Wail, danIyad. Berhala tersebut terletak di Sindad. A'sya,salah seorang dari Bani Qais bin Tsa'labah berkatatentang berhala tersebut,

Di antara Istana AI-Khawarnaq, As-Sadir, BariqDan rumah Dzu Al-Ka abaat di SandadIbnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas ialah

milik Al-Aswad bin Ya'fur An-Nahsyali. Nahsyaladalah anak Darim bin Malik bin Handzalah bin Malikbin Zaid bin Manat bin Tamim. Abu Muhraz Khalf Al-Ahmar membacakan syair kepadaku,

Penduduk Istana AI-Khawarnaq, As-Sadir, BariqDan rumah Dzu Al-Ka 'abaat di Sindad

---ooOoc

69

BAB: 11

PERIHAL AL-BAHIRAH, AS-SAIBAH, AL-WASHILAH,

DAN AL-HAMI

Ibnu Ishaqberkata, "Al-Bahirah ialahanak betina As-Saibah. As-Saibahialah unta yangmelahirkansepuluh kali dankesepuluhanaknya tersebutsemuanya betina.Untukselanjutnya untaAs-Saibah harusdilepas bebas,tidak bolehdinaiki, bulunyatidak dipotong,dan susunyatidak diminumkecuali untuktamu.

Jikasetelah itu,unta As-Saibahmelahirkan anakbetina lagi,maka anak betinatersebutdipotongtelinganyakemudian dilepasseperti

induknya; tidakboleh dinaiki,bulunya tidakdipotong, dansusunya tidakdiminum kecualiuntuk tamusepertiperlakuanterhadapinduknya. Anakunta betinatersebutdinamakan Al-Bahirah.

Al-Washilahialah jikakambingmelahirkansepuluh anakkambing betinasecara terus-menerus dalamlima kehamilan,maka kambingtersebutdinamakanwashilah. Ketikaitu, orang-orangberkata,'Kambing initelah sampai.'Jika setelahitu, kambingtersebutmelahirkan anaklagi, maka anakkambing tersebutdiperuntukkankhusus untuklaki-laki merekadan tidakdiperuntukkanwanita-wanitamereka,terkecuali jikasalah satu darianak kambingtersebut adayang mati. Jikaitu terjadi,maka wanita-

wanita diper-bolehkanmemakannyabersama laki-laki mereka."

Ibnu Hisyamberkata, "Adayang mengatakanjika setelah itukambing tersebutmasih melahirkanlagi, maka anakkambing tersebutdiperuntukkanbagi anak laki-laki mereka,dan bukannyaanak-anakwanita mereka."

Ibnu Ishaqberkata, "AI-Hamiidah untabetina yangmelahirkansepuluh anakbetina secaraberturut-turut.Untuk itupunggung untabetina tersebutdilindungi;tidak dinaiki,bulunya tidakdipotong,dilepas bebasberjalan disekawanan unta-untanya, dantidakdimanfaatkanuntuk selain diatas."

Bantahan Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyamberkata,"Penjelasan IbnuIshaq di atastidak sesuaidengan apa yangdikatakan orang-

orang Arab.Hanya penjelasanIbnu Ishaqtentang Al-Hamiyang benar.

70 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Menurut orang-orang Arab, Al-Bahirah ialah untayang dipotong telinganya, kemudian unta tersebuttidak boleh dinaiki, bulunya tidak dipotong, susunyatidak diminum kecuali untuk tamu atau disedekahkankepada orang lain, dan unta tersebutdipersembahkan kepada berhala-berhala mereka.

As-Saibah ialah seseorang bernadzar akanmelepaskan untanya jika ia sembuh dari penyakitnyaatau berhasil mendapatkan sesuatu yang dica-rinya.Jika itu semua terjadi, ia melepaskan untanya untukberhala-berhalanya. Kemudian unta tersebutdigembalakan secara bebas dan tidak boleh diman-faatkan.

Al-Washilah ialah unta yang melahirkan anakkembar dalam setiap kehamilannya. Pemilik untatersebut memberikan anak betina kepada berhala-berhalanya, dan anak unta jantan ia peruntukkanuntuk dirinya. Jadi anak betina dan anak jantantersebut dilahirkan induknya dalam satu kehamilan.Ketika itu terjadi, orang-orang berkata, 'Saudaraanak betina itu telah datang.' Kemudian anak betinajantan tersebut dilepas bebas dan tidak bolehdiman-faatkan."

Ibnu Hisyam berkata, "Penjelasan di atasditerangkan kepadaku oleh Yunus bin Habib An-Nahwi,dan ulama-ulama lain. Jadi sebagian perawimeriwayatkan hadits yang tidak diriwayatkansebagian yang lain."

Ibnu Ishaq berkata bahwa ketika Allah Tabaraka waTa 'ala mengutus Rasul-Nya, Muhammad ShallaUahu Alaihi waSallam, Dia menurunkan firman-Nya kepadanya,

"Allah sekali-kali tidak pernah mensyariatkan adanya bahiirah,saaibah, washiilah dan haam. Akan tetapi orang-orang kafirmembuat-buat ke-dustaan terhadap Allah, dan kebanyakanmereka tidak mengerti. "(Al-Maidah: 103).Allah Ta 'ala juga menurunkan firman-Nya,"Dan mereka mengatakan, Apa yang dalam perut binatangternak ini adalah khusus untuk pria kami dan diharamkan ataswanita kami,' dan jika yang dalam perut itu dilahirkan mati,maka pria dan wanita samasama boleh memakannya. KelakAllah akan membalas mereka terhadap ketetapan mereka.Sesungguhnya Allah Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui."(Al-An'am: 139).Allah Ta 'ala juga menurunkan firman-Nya,"Katakanlah, 'Terangkanlah kepadaku tentang rezki yangditurun-kan Allah kepada kalian, lalu kalian jadikan sebagiannya haram dan (sebagiannya) halal. 'Katakanlah, Apakah Allahtelah memberikan inn kepada kalian (tentang ini) atau kalian

mengada-adakan saja terhadap Allah?'" (Yunus: 59).Allah Ta'ala juga menurunkan firman-Nya,

PerihedAl-Bahirah, As-Saibah, Al-Washilah, danAl-Hami 71

"(Yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang daridomba dan sepasang dari kambing. Katakanlah, 'Apakah duayang jantan yang diharamkan Allah ataukah dua yang betina,ataukah yang ada dalam kandungan dua betinanya?Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jikakalian memang orang-orang yang benar, dan sepasang dariunta dan sepasang dari lembu.'Katakanlah, Apakah dua yangjantan yang diharamkan ataukah dua yang betina, ataukahyang ada dalam kandungan dua betinanya. Apakah kalianmenyaksikan di waktu Allah menetapkan ini bagi kalian? Makasiapakah yang lebih dzalim daripada orang-orang yangmembuat-buat dusta terhadap Allah untuk menyesatkanmanusia tanpa pengetahuan?' Sesungguhnya Allah tidakmemberi petunjuk kepada orang-orang yang dzalim. " (Al-An'am: 143 - 44). Jamak Al-Bahirah ialah Al-Baha'irdan Al-Buhur. Jamak Al-Washilah

ialah Al-Washa 'il dan Al-Wushul. Jamak As-Saibah ialah As-Sawaib dan As-Suyyab. Dan jamak AhHaam ialah Al-Hawaam.

72 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB; 12

KEMBALI KEPADA PEMBAHASAN NASAB

Nasab Khuza'ah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Khuza'ahberkata, 'Kami anak keturunan Amr bin Amir dariYaman'."

Ibnu Hisyam berkata, "Orang-orang Khuza'ahberkata, 'Kami anak keturunan Amr bin Rabi'ah binHaritsah bin Amr bin Amir bin Haritsah bin Umru'uAl-Qais bin Tsa'labah bin Mazin bin Al-Asdi bin Al-Ghauts, dan ibu kami adalah Khindaf.' Ini sepertidikatakan Abu Ubaidah dan orang-orang berilmulainnya kepadaku. Ada yang mengatakan bahwaorang-orang Khuza'ah berkata, 'Khuza'ah ialah anakketurunan Haritsah bin Amr bin Amir.' Khuza'ahdinamakan Khuza'ah, karena mereka terpisah darianak Amr bin Amir ketika mereka pergi dari Yaman keSyam. Mereka singgah di jalan Dhahran dan menetap disana. Auf bin Ayyub Al-Anshari, salah seorang darianak keturunan Amr bin Sawad bin Ghanm bin Ka'abbin Salamah bin Al-Khazraj berkata ketika masukIslam,

Ketika kami singgah di kabilah Man, maka terpisahlahKhuza 'ah dari kami di tengah kerumunan kuda-kuda yang mondar-mandirAbu Al-Muthahhir Ismail bin Rafi' Al-Anshari,

salah seorang dari Bani Haritsah bin Al-Harts binAl-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus berkata,

Ketika kami singgah di kabilah MakkahKabilah Khuza 'ah melakukan perbuatan terpuji di perkampungan Al-Akil yang sedang kesulitanKemudian ia bertempat tinggal di Akarisa dan menyerang sekelompokorangDi setiap perkampungan di antara Najed dan pesisir pantaiMereka usir Jurhum dari Makkah dan mereka merangkak

Karena kebesaran Khuza 'ah yang punggungnya amat kuatIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atas

adalah penggalan dari syair-syair Abu Al-MuthaththirIsmail bin Rafi' Al-Anshari. Insya Allah, saya akansebutkan syair-syair tersebut secara lengkap padatempatnya, yaitu pada pembahasan pengusiran orang-orang Jurhum dari Makkah."

72 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 12

KEMBALl KEPADA PEMBAHASAN NASAB

Nasab Khuza'ah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Khuza'ahberkata, 'Kami anak keturunan Amr bin Amir dariYaman'."

Ibnu Hisyam berkata, "Orang-orang Khuza'ahberkata, 'Kami anak keturunan Amr bin Rabi'ah binHaritsah bin Amr bin Amir bin Haritsah bin Umru'uAl-Qais bin Tsa'labah bin Mazin bin Al-Asdi bin Al-Ghauts, dan ibu kami adalah Khindaf.' Ini sepertidikatakan Abu Ubaidah dan orang-orang berilmulainnya kepadaku. Ada yang mengatakan bahwaorang-orang Khuza'ah berkata, 'Khuza'ah ialah anakketurunan Haritsah bin Amr bin Amir.' Khuza'ahdinamakan Khuza'ah, karena mereka terpisah darianak Amr bin Amir ketika mereka pergi dari Yaman keSyam. Mereka singgah di jalan Dhahran dan menetap disana. Auf bin Ayyub Al-Anshari, salah seorang darianak keturunan Amr bin Sawad bin Ghanm bin Ka'abbin Salamah bin Al-Khazraj berkata ketika masukIslam,

Ketika kami singgah di kabilah Man, maka terpisahlahKhuza 'ah dari kami di tengah kerumunan kuda-kuda yang mondar-mandirAbu Al-Muthahhir Ismail bin Rafi' Al-Anshari,

salah seorang dari Bani Haritsah bin Al-Harts binAl-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus berkata,

Ketika kami singgah di kabilah MakkahKabilah Khuza'ah melakukan perbuatan terpuji diperkampungan Al-AkiJ yang sedang kesulitanKemudian ia bertempat tinggal di Akarisa dan menyerang sekelompokorangDi setiap perkampungan di antara Najed dan pesisir pantaiMereka usir Jurhum dari Makkah dan mereka merangkakKarena kebesaran Khuza 'ah yang punggungnya amat kuatIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atas

adalah penggalan dari syair-syair Abu Al-MuthaththirIsmail bin Rafi' Al-Anshari. Insya Allah, saya akansebutkan syair-syair tersebut secara lengkap padatempatnya, yaitu pada pembahasan pengusiran orang-orang Jurhum dari Makkah."

Kembali Kepada Pembahasan Nasab 73

Anak-anak Mudrikah bin IlyasIbnu Ishaq berkata, "Mudrikah bin Ilyas

mempunyai dua anak; Khuzaimah bin Mudrikah, danHudzail bin Mudrikah. Ibu keduanya berasal dariQudha'ah."

Anak-anak Khuzaimah bin MudrikahKhuzaimah bin Mudrikah mempunyai empat anak,

yaitu Kinanah bin Khuzaimah, Asad bin Khuzaimah,Asadah bin Khuzaimah, dan Alhun bin Khuzaimah. Ibumereka adalah Uwanah binti Sa'ad bin Qais bin Ailanbin Mudzar.

Anak-anak Kinanah bin Khuzaimah dan Ibu-ibu Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Kinanah bin Khuzaimahmempunyai empat anak, yaitu An-Nadhr bin Kinanah,Malik bin Kinanah, Abdu Manat bin Kinanah, danMilkan bin Kinanah. Ibu An-Nadhr adalah Barrahbinti Murr bin Udd bin Thabikhah bin Ilyas binMudzar. Sedang anak-anak Kinanah lain An-Nadhrberasal dari istri yang lain."

Ibnu Hisyam berkata, "Ibu An-Nadhr, Malik, danMilkan adalah Barrah binti Murr, sedang ibu AbduManat adalah Halah binti Suwaid bin Al-Ghithrif dariAzdi Syanu'ah. Syanu'ah adalah Abdullah bin Ka'abbin Abdullah bin Malik bin Nadhr bin Al-Asd bin Al-Ghauts. Mereka dinamakan Syanu'ah, karenapermusuhan yang terjadi di antara mereka."

Orang Yang Bergelar QuraisyIbnu Hisyam berkata, "An-Nadhr adalah Quraisy. Anakketurunannya dinamakan orang-orang Quraisy, danorang-orang yang tidak berasal dari keturunannyatidak dinamakan orang-orang Quraisy. Jarir binAthiyyah, salah seorang dari Bani Kulaib bin Yarbu'bin Handzalah bin Malik bin Zaid Manat bin Tamimberkata memuji Hisyam bin Abdul Malik bin Marwan,Ibu yang melahirkan QuraisyBukanlah wanita yang buruk asal-usulnya dan bukan wanita mandul Tidak ada kaum yang lebih subur daripada ayah kalian Dantidak ada paman yang lebih mulia daripada Tamim Yang dimaksud dengan ibu pada syair di atas adalah Barrah binti Murr, saudara Tamim bin Murr yang tidak lain adalah ibu dari An-Nadhr. Bait-bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syair Jarir bin Athiyyah.

Konon ada yang mengatakan Fihr bin Malikadalah Quraisy, anak keturunannya dinamakan orang-orang Quraisy, dan orang-orang yang tidak berasaldari anak keturunannya tidak dinamakan orang-orangQuraisy."

74 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sebab Penamaan QuraisyQuraisy dinamakan Quraisy karena taqarrusy. Arti

taqarrusy adalah bisnis dan kerja. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,

Sungguh, mereka telah dibuat tidak butuh kepada gandurnDan ujung gelang, serta kerjaOleh lemak dan susu murni yang tidak palsuAbu Jildah Al-Yasykuri dan Yasykur ialah anak Bakr bin Wail berkata,Mereka adalah saudara-saudara yang mengumpulkan dosa-dosa kepadakamiDa/am pembicaraan tentang umur kita dan masa laluBait-bait syair di atas adalah penggalan dari

syair-syair Abu Jildah Al-Yasykuri.Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan

Quraisy dinamakan Quraisy, karena mereka bersatusetelah sebelumnya berpecah-belah."

Anak-anak An-Nadhr bin Kinanah dan Ibu-ibu Mereka

An-Nadhr mempunyai dua anak; yaitu Malik bin An-Nadhr dan Yakhlud bin An-Nadhr. Ibu Malik adalahAtikah binti Adwan bin Amr bin Qais bin Ailan. Sayatidak tahu, apakah ibu Yakhlud juga Atikah atautidak?"

Ibnu Hisyam berkata, "Selain kedua anak di atas,An-Nadhr mempunyai anak yang bernama Ash-Shalt binAn-Nadhr seperti dikatakan Abu Amr Al-Madanikepadaku. Ibu mereka semua adalah putri Sa'ad binDzarib Al-Adwani. Adwan adalah anak Amr bin Qaisbin Ailan. Kutsair bin Abdurrahman yang tidak lainadalah Kutstsair Azzah, salah seorang dari BaniMulaih bin Amr dari Khuza'ah berkata,

Bukankah ayahku adalah Ash-Shalt?Bukankah saudara-saudaraku adalah orang-orang mulia dan orang-orang terkenal di kalangan Bani An-NadhrKulihat baju Ashab (tumbuh-tumbuhan di Yaman) bercampur denganbenangJika kalian tidak berasal dari Bani An-Nadhr, maka tinggalkanPohon Arok di ujung lembah yang hijauIbnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atas

adalah penggalan dari syair-syair Kutstsair binAbdurrahman.

Orang-orang Khuza'ah dari Bani Mulih bin Amir

yang dinisbatkan kepada Ash-Shalt bin An-Nadhradalah kaum Kutsair Azzah."

Anak-anak Malik bin An-NadhrIbnu Ishaq berkata, "Malik bin An-Nadhr

mempunyai satu orang anak, yaitu Fihr bin Malik,dan ibunya adalah Jandalah binti Al-Harts binMidzadz Al-Jurhumi."

Kembali Kepada Pembahasan Nasab 75

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Harts bukan anak Midzadz Al-Akbar."

Anak-anak Fihr bin MalikIbnu Ishaq berkata, "Fihr bin Malik mempunyai

empat anak, yaitu Ghaiib bin Fihr, Muharib binFihr, Al-Harts bin Fihr, dan Asad bin Fihr. Ibumereka adalah Laila binti Sa'ad bin Hudzail binMudrikah."Ibnu Hisyam berkata, "Fihr bin Malik juga mempunyai anak perem-puan, yaitu Jandalah binti Fihr. Jandalah adalah ibu Yarbu' bin Handzalah binMalik bin Zaid Manat bin Tamim. Ibu Jandalah adalahLaila binti Sa'ad. Jarir bin Athiyyah bin Al-Khathafi yang nama aslinya Al-Khathafi Hudzaifah binBadr bin Salamah bin Auf bin Kulaib bin Yarbu' bin Handzalah berkata, Jika aku marah, maka aku dilempar dengan tongkat dan belakangku Oleh anak-anak Jandalah sebagai sebaik-baik batu Bait-bait tersebut adalah penggalan dari syair-syair Jarir."

Anak-anak Ghaiib bin Fihr dan Ibu-ibu MerekaIbnu Ishaq berkata, "Ghaiib bin Fihr mempunyai

dua anak, yaitu Luai bin Ghaiib, dan Taim binGhaiib. Ibu keduanya adalah Salma binti Amr Al-Khuza'i. Taim bin Ghaiib dinamakan Bani Al-Adram."

Ibnu Hisyam berkata, "Ghaiib bin Fihr jugamempunyai anak bernama Qais bin Ghaiib, dan ibunyabernama Salma binti Ka'ab bin Amr Al-Khuza'i yangsekaligus ibu Luai dan Taim, dua anak Ghaiib yanglain."

-Anak-anak Luai bin Ghaiib

Ibnu Ishaq berkata, "Luai bin Ghaiib mempunyaiempat anak, yaitu Ka'ab bin Luai, Amir bin Luai,Samah bin Luai, dan Auf bin Luai. Ibu Ka'ab, Amir,dan Samah adalah Mawiyyah binti Ka'ab bin Al-Qainbin Jasr dari Qudha'ah."Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Luai bin Ghaiib mempunyai anak lain yang bernama Al-Harts bin Luai. Jarir berkata, Bani Jusyam, kalian bukan berasal dari Hizzan Kalian berasal dari ketuwnan tertinggi yaitu Luai bin Ghaiib Janganlah kalian menikahkan wanita-wanita kalian dengan keluarga DzaurDan juga dengan kabilah Syukais, karena itu halyang tidak wajarAnak Luai yang lain adalah Sa'ad bin Luai, danKhuzaimah bin Luai bin Ghaiib. Ibu semua anak-anak

Luai -kecuali Amir bin Luai- adalah Mawiyyah bintiKa'ab bin Al-Qain bin Jasr. Ibu Amir bin Luaiadalah Makhsyiyyah binti Syaiban bin Muharib binFihr. Ada yang mengatakan ibu Amir bin Luai adalahLaila binti Syaiban bin Muharib bin Fihr.

---ooOoo- -

76 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB; 13

PERIHAL SAMAH BIN LUAI

Kepergian Samah ke OmanIbnu Ishaq berkata, "Adapun Samah bin Luai, ia

pergi ke Oman dan menetap di sana. Ada yangmengatakan ia diusir Amir bin Luai, karena konflikyang terjadi di antara keduanya. Samah mencukil mataAmir, kemudian ia diancam Amir. Karena diancam Amir,Samah memutuskan pergi ke Oman. Ada yang mengatakanketika Samah berjalan di atas untanya, dan untanyasedang makan rumput, tiba-tiba seekor ular melompatke bibir untanya kemudian memecahkan bibirnya.Unta tersebut ambruk seketika, karena bibirnyapecah, kemudian ular menggigit Samah danmenewaskannya. Ada yang mengatakan ketika Samahmerasa tidak lama lagi akan meninggal dunia, iaberkata,

Mata, menangislah untuk Samah bin Luai Karena petaka menempel di beds Samah Aku tidak pernah melihat orang seperti Samah bin Luai Pada hari mereka menempatkannya sebagai korban terbunuh karena untaSampaikan kepada Amir, dan Ka'ab Bahwa aku amat merindukankeduanya Kendati rumahku di OmanSesungguhnya aku adalah keturunan Ghalib dan aku ke/uartidak karena miskin

Barangkali gelas telah engkau tumpahkan, wahai anak Luai Karenatakut mati, engkau tidak dapat menumpahkannya Engkau telah melempar menolak kematian, wahai anak Luai Tidak ada yang mempunyai kekuatan untuk menolak kematian Ibnu Hisyam berkata bahwa ada yang mengatakan kepadaku salah seorang dari keturunan Samah datang kepada Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sal/am dan mengaku bernasabkan kepada Samah bin Luai. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Apakah Samah bin Luai yang penyair itu?" Salah seorang dari sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Wahai Rasulullah, sepertinya engkau menginginkan ucapan

Samah bin Luai,

Perihal Samah bin Luai 77

Barangkali gelas telah engkau tumpahkan, wahai anak Luai Karena takut mati, engkau tidak dapat menumpahkannya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am bersabda, "Betul."

78 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 14

PERIHAL AUF BIN LUAI DAN PERUBAHAN KEPEMIH AKANNYA KEPADA GHATHAFAN

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun Auf bin Luai -menurut mereka-, ia keluar bersama rombonganmusafir Quraisy. Ketika tiba di daerah Ghathafanbin Sa'ad bin Qais bin Ailan, ia menundaperjalanannya, sedang kaumnya melanjutkanperjalanannya. Kemudian Auf bin Luai didatangiTsa'labah. Tsa'labah adalah saudara senasab denganAuf di Bani Dzubyan. Tsa'labah adalah anak Sa'adbin Dzubyan bin Baghidz bin Raits bin Ghathafan.Sedang Auf adalah anak Sa'ad bin Dzubyan binBaghidz bin Raits bin Ghathafan. Tsa'labah menahanAuf, kemudian menikahkannya, menyatukan nasabnyadengannya, dan menganggapnya sebagai saudara,sehingga nasabnya dikenal luas di Bani Ghathafan.Konon Tsa'labah berkata kepada Auf, ketika Aufmenunda perjalanannya hingga ditinggal pergikaumnya,

Hai anak Luai, tahanlah untamu di tempatmuKaum itu telah meninggalkanmu dan tidakyang bisa meninggalkanmu

Kedudukan MurrahIbnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'far

bin Az-Zubair atau Muhammad bin Abdurrahman binAbdullah bin Hushain berkata kepadaku bahwa Umarbin Khaththab Radhiyallahu Anhu berkata, "Seandainyaaku mengaku bernasabkan kepada salah satuperkampungan Arab, atau memasukkan mereka kepadakami, pasti aku mengaku bernasabkan kepada BaniMurrah bin Auf. Sesungguhnya kita mengetahuipersamaan pada mereka, di samping mengetahuilokasi orang tersebut." Maksudnya, Auf bin Luai.

Nasab Murrah bin AufIbnu Ishaq berkata, "Menurut nasab Ghathafan,

Murrah adalah anak Auf bin Sa'ad bin Dzubyan binBaghidz bin Raits bin Ghathafan. Jika nasabtersebut disebutkan kepada mereka, mereka berkata,'Kami tidak menolaknya dan membantahnya, karenanasab tersebut adalah nasab yang paling kamisukai'."

Al-Harts bin Dzalim bin Jadzimah bin Yarbu' -menurut Ibnu Hisyam, ia adalah salah satu anakketurunan Murrah bin Auf- berkata ketika ia lari

Perihal Aufbin Luai dan Perubahan Kepemihakannya kepada... 79

dari An-Nu'man bin Al-Mundzir dan bergabung kepada Quraisy, Kaumku bukanlah Tsa 'labah bin Sa 'ad Bukan pula Fazarah Asy-Syu'riJika Anda bertanya tentang kaumku, maka kaumku adalah Bani Luai Di Makkah yang mengajarkan perang kepada Mudzar Kami bodoh dengan mengikuti Bani Baghidz Dan tidak bemasabkan kepada saudarasaudara kami sendiri Sebuah kebodohan ketika kami menumpahkan air dan mengikuti fatamorganaSeandainya aku disuruh taat kepada usiamu, aku berada di tempat merekaAku tidak tertarik untuk meminta bantuan kepada awan Rawahah Al-Qurasyi telah membantu perjalananku Dan ia tidak meminta upah atas bantuannya tersebut Ibnu Hisyamberkata, "Syair itulah yang dibacakan Abu Ubaidah

kepadaku."Ibnu Ishaq berkata, "Al-Hushain bin Al-Humam Al-Murri sekaligus salah

seorang dari Bani Sahm bin Murrah mengkritik Al-Harits bin Dzalim, danmemilih bemasabkan kepada Ghathafan,

Kalian bukan termasuk kami dan kami bukan termasuk kalianKami berlepas tangan dari kalian Bani Luai bin GhalibKami berada dalam kebesaran HijazSedang kalian berada di saluran air di antara gunung-gunung MakkahMaksudnya ialah Quraisy. Usai berkata seperti itu, Al-Hushain

menyesali ucapannya dan mengetahtd kebenaran ucapan Al-Harts bin Dzalim.Kemudian ia kembali bemasabkan kepada Quraisy dan menyalahkan dirinya.Ia berkata,

Aku menyesali ucapan yang telah aku ucapkanAku mendapatkan kejelasan di dalamnya, bahwa ucapan tersebutadalah ucapan dustaDuhai, seandainya lidahku duaSalah satunya bisu, dan satunya berada di garis edar bintang-bintangNenek moyang kami ialah Kinanah yang dikubur di MakkahDi saluran air di antara gunung-gunung MakkahKami mempunyai seperempat warisan terhadap rumah suciDan seperempat saluran air di rumah Ibnu HathibMaksudnya, anak Luai adalah empat orang, yaitu Ka'ab, Amir, Samah,

dan Auf."

Ibnu Ishaq berkata bahwa seseorang yang tidakaku ragukan keju-

jurannya berkata kepadaku bahwa Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhuberkata kepada beberapa orang dari Bani Murrah, "Jika kalian mau kembali

80 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kepada nasab kalian, maka kembalilah kepadanya."

Tokoh-tokoh Bani Murrah bin AufIbnu Ishaq berkata, "Kaum Bani Murrah bin Auf

adalah orang-orang mulia di kalangan Ghathafan danpemimpin-pemimpin mereka. Di antara tokoh-tokohdan pemimpin-pemimpin tersebut adalah Harim binSinan bin Abu Haritsah, Kharijah bin Sinan bin AbuHaritsah, Al-Harts bin Auf, Al-Hushain bin Al-Humam, dan Hasyim bin Harmalah yang dikatakan olehsalah seorang penyair,

Hasyim bin Harmalah menghidupkan ayahnyaPada Hari Al-Haba'ah dan Hari Al-Ya'malahAnda lihat para raja di sampingnya menjadi hinala membunuh orang berdosa dan orang yang tidak berdosaIbnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah berkata

kepadaku bahwa bait-bait syair di atas adalahmilik Amir Al-Khashafi. Khashafah adalah anak Qaisbin Ailan. Amir Al-Khashafi berkata,

Hasyim bin Harmalah menghidupkan ayahnyaPada Hari Al-Haba'ah dan Hari Al-Ya'malahAnda lihat para raja di sampingnya menjadi hinala membunuh orang berdosa dan orang yang tidak berdosaIbnu Hisyam berkata bahwa ada yang mengatakan

kepadaku Hasyim berkata kepada Amir, "Katakantentang diriku sebuah bait syair yang bagus, engkaupasti aku beri imbalan." Kemudian Amir mengucapkanbait syair pertama, namun bait syair tersebuttidak mengesankan. la mengucapkan bait syairkedua, namun bait syair kedua juga tidakmengesankan. Amir mengucapkan bait syair ketiga,namun tetap tidak mengesankan. Ketika Amirmengucapkan bait syair keempat, 'la membunuh orangberdosa dan orang yang tidak berdosa.' Bait syairtersebut mengesankan Hasyim, lalu ia memberi hadiahkepada Amir."

Ibnu Hisyam berkata, "Itulah yang dimaksudkanAl-Kumait bin Zaid dalam syairnya,

Dan Hasyim Murrah yang melenyapkan raja-rajaTanpa dosa yang ia kerjakan dan orang-orang yang berdosaBait syair tersebut adalah bagian dari syair-

syairnya. Ucapan Amir, "Pada Hari Al-Haba'ah."Berasal dari selain Abu Ubaidah.

Ibnu Ishaq berkata, "Bani Murrah bin Auf sangattersohor di kalangan Bani Ghathafan dan Qais secaraumum. Mereka menasabkan diri mereka kepada BaniMurrah dan baslterjadi pada mereka."

---ooOoo---

81

BAB: 15

PERIHALAL-BASL

Definisi Al-Basl

Menurut paraulama, Al-Basl ialahdelapanbulanyangdiharamkan kepadamerekadalamsetiaptahun.Orang-orangArabmengetahui bahwamerekamempunyaiAl-Basltersebut,tidakmemungkirinya, dantidakmenentangnya.Selamadelapanbulanharamtersebut,merekabebas

pergi kewilayah-wilayahArabtanpatakutterhadapsesuatuapa pun.

Nasab Zuhairbin Abu Sulma

Zuhair bin Abu Sulma yang tiada lain adalah Bani Murrah berkata,Di negeri tersebut, aku nv'num bersama mereka danbersahabat denganmerekaJika engkauberhentipada mereka, sesungguhnya merekaadalah baslIbnu

Hisyamberkata,"Zuhair ialahsalah seorangdari BaniMuzainah binUd binThabikhah binIlyas bin

Mudzar. AdayangmengatakanZuhair ialahanak AbuSulma dariGhathafan.Ada pula yangmengatakan iaadalahsekutuGhathafan.

Yang iamaksud denganbasldi atasadalah haram.Ia berkata,"Merekaberjalan ditanah harammereka."

IbnuHisyamberkata,"Bait syairdi atasadalahpenggalandari syair-syair Zuhairbin AbuSulma."

Ibnu Ishaq berkata bahwa A'sya bin Qaisbin Tsa'labah berkata,Apakah tetangga kalian adalah baslyang diharamkan kepada kami?Sedang

tetangga kami adalah halal bagi kalianIbnu

Hisyamberkata,"Bait syairdi atasadalah bagiandari syair-syairA'sya."

Anak-anak Ka'ab dan Ibu-ibu Mereka

IbnuIshaqberkata,"Ka'ab binLuaimempunyaitiga anak,yaitu Murrahbin Ka'ab,Adi binKa'ab, danHushaish binKa'ab. IbumerekaadalahWahsyiyahbintiSyaiban binMuharib binFihr binMalik binAn-Nadhr."

82 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Anak-anak Murrah dan Ibu-ibu MerekaMurrah bin Ka'ab mempunyai tiga anak, yaitu

Kilab bin Murrah, Taim bin Murrah, dan Yaqadzah binMurrah. Ibu Kilab ialah Hindun binti Surair binTsa'labah bin Al-Harts bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah. Ibu Yaqadzahadalah Al-Bariyah, wanita dari Bariq, dari Al-Asdudari Yaman. Ada yang mengatakan ia adalah ibu Taimjuga. Ada yang mengatakan Taim adalah anak Hindunbinti Surair, ibu Kilab."

Nasab BariqIbnu Hisyam berkata, "Bariq adalah anak

keturunan Adi bin Haritsah bin Amr bin Amir binHaritsah bin Umru Al-Qais bin Tsa'labah bin Mazinbin Al-Asdu bin Al-Ghauts. Mereka berada diSyanu'ah. Al-Kumait bin Zaid berkata,Dan Azd Syanu'ah, mereka telah berbuat dzalim terhadap kami Dengan menahan domba yang tidak bertanduk Apa yang telah kamikatakan kepada Bariq telah kalian pandang buruk Dan apa yang telah kami katakan kepada Bariq telah kalian kecam Ibnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas adalah sebagian dari syair-syair Al-Kumait bin Zaid. Mereka dinamakan Bariq, karena mereka berjalan mengikuti kilat."

Anak-anak Kilab bin Murrah dan Ibu MerekaIbnu Ishaq berkata, "Kilab bin Murrah

mempunyai dua anak, yaitu Qushai bin Kilab, danZuhrah bin Kilab. Ibu keduanya adalah Fathimah bintiSa'ad bin Sayal, salah seorang dari Bani Al-Jadarahdari Ju'tsumah Al-Azdi dari Yaman, sekutu Bani Ad-Duil bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah."

Nasab Ju'tsumahIbnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan,

Ju'tsumah Al-Asdi, dan Ju'tsumah Al-Azdi. Ia adalahJu'tsumah bin Yasykur bin Mubasysyir bin Sha'b binDuhman bin Nashr bin Zahran bin Al-Harts bin Ka'abbin Abdullah bin Malik bin Nashr bin Al-Asd bin Al-Ghauts. Ada yang mengatakan Ju'tsumah adalah anakYasykur bin Mubasysyir bin Sha'b bin Nashr binZahran bin Al-Asd bin Al-Ghauts."

Penyebab Mereka Dinamakan Al-JadarahMereka dinamakan Al-Jadarah, karena Amir bin Amr

bin Ju'tsumah menikahi putri Al-Harts bin MudzadzAl-Jurhumi. Ketika itu, orang-orang Jurhum menjadi

penguasa Ka'bah. Amir membangun dinding untukKa'bah. Oleh karena itu, Amir dinamakan Al-Jadir{pembuat dinding), dan anak ketu-runannya dinamakanAl-Jadarah.

Perihal Al-Basl 83

Ibnu Ishaq berkata, "Salah seorang penyairberkata tentang Sa'ad bin Sayal,

Kite tidak melihat satu pun orang pada manusiaYang kite ketahui seperti Sa 'ad bin Sayalla penunggang kuda yang kedua tangannya sama-sama kuatdalammenghadapi kesulitanJika ia bertemu dengan orang kuat seperti dirinya, ia turun untukbertempurIa penunggang kuda yang memburu kudaSebagaimana burung elang memburu burung puyuhIbnu Hisyam berkata, "Ucapan Sa'ad bin Sayal,

'Sebagaimana burung elang memburu burung puyuh,'berasal dari salah seorang pakar syair."

Nu'm binti KilabIbnu Hisyam berkata, "Kilab bin Murrah juga

mempunyai anak perempuan yang bernama Nu'm bintiKilab. Ia adalah ibu As'ad, dan Su'aid yangmerupakan anak Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'abbin Luai. Ibu Nu'm adalah Fathimah binti Sa'ad binSayal."

Anak-anak Qushai bin KilabIbnu Ishaq berkata, "Qushai bin Kilab

mempunyai empat anak laki-laki, dan dua perempuan.Keempat anak laki-lakinya adalah Abdu Manaf binQushai, Abduddaar bin Qushai, Abdul Uzza bin Qushai,dan Abdu Qushai bin Qushai. Sedang dua anakperempuannya adalah Takhmur binti Qushai, danBarrah binti Qushai. Ibu mereka adalah Hubayyabinti Hulail bin Habasyiyah bin Salul bin Ka'abbin Amr Al-Khuza'i."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Hubsyiyah bin Salul."

Anak-anak Abdu ManafIbnu Ishaq berkata, "Abdu Manaf yang nama

aslinya adalah Al-Mughirah bin Qushai mempunyaiempat anak laki-laki, yaitu Hasyim bin Abdu Manaf,Abdu Syams bin Abdu Manaf, dan Al-Muthallib bin AbduManaf. Ibu mereka adalah Atikah binti Burrah binHilal bin Falij bin Dzakwan bin Tsa'labah binBuh'ah bin Sulaim bin Mansur bin Ikrimah. Sertaanaknya yang lain yang bernama Naufal bin AbduManaf. Ibunya adalah Waqidah binti Amr Al-Maziniyah. Mazin adalah anak Mansur bin Ikrimah."

Ibnu Hisyam berkata, "Dengan nasab seperti diatas, mereka berbeda nasab dengan Utbah bin Ghazwambin Jabir bin Wahb bin Nusaib bin Malik bin Al-Harts bin Mazin bin Mansur bin Ikrimah."

84 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Anak-anak Abdu Manaf bin Qushai Yang LainIbnu Hisyam berkata, "Abu Amr, Tumadhir,

Qilabah, Hayyah, Raithah, Ummu Al-Akhtsam, dan UmmuSufyan adalah anak-anak Abdu Manaf. Ibu Abu Amradalah Raithah, wanita dari Tsaqif. Ibu anak-anakwanitanya adalah Atikah binti Murrah bin Hilal UmmuHasyim bin Abdu Manaf. Ibu Atikah adalah Shafiyyahbinti Hauzah binti Amr bin Salul bin Sha'sha'ahbin Muawiyah bin Bakr bin Hawazin. Ibu Shafiyyahadalah putri Aidzullah bin Sa'ad Al-Asyirah binMadzhaj."

Anak-anak Hasyim bin Abdu Manaf dan Ibu-ibu Mereka

Ibnu Hisyam berkata, "Hasyim bin Abdu Manafmempunyai empat anak laki-laki, dan lima anakwanita. Keempat anak laki-lakinya adalah AbdulMuththalib bin Hasyim, Asad bin Hasyim, Abu Shaifibin Hasyim, dan Nadhlah bin Hasyim. Sedang kelimaanak wanitanya adalah Asy-Syifa', Khalidah,Dhaifah, Ruqaiyyah, dan Hayyah. Ibu AbdulMuththalib dan Ruqayyah adalah Salma binti Amr binZaid bin Labid bin Haram bin Khudasy bin Amir binGhunm bin Adi bin An-Najjar. Nama An-Najjar adalahTaimullah bin Tsa'labah bin Amr bin Al-Khazraj binHaritsah bin Tsa'labah bin Amr bin Amir. Ibu Salmaadalah Amirah binti Shakhr bin Al-Harts binTsa'labah bin Mazin bin An-Najjar. Ibu Amirah adalahSalma binti Abdu Al-Asyhal An-Najjariyah. Ibu Asadadalah Qailah binti Amir bin Malik Al-Khuza'i. IbuAbu Shaifi dan Hayyah adalah Hindun binti Amr binTsa'labah Al-Khazrajiyyari. Ibu Nadhlah dan Asy-Syifa' adalah wanita dari Qudha'ah. Ibu Khalidahdan Dhaifah adalah Waqidah binti Abu Adi Al-Maziniyah."

85

BAB: 16

ANAK-ANAK ABDUL MUTHTHALIB BIN HASYIM

Ibnu Hisyam berkata, "Abdul Muththalib binHasyim mempunyai sepuluh anak laki-laki dan enamanak wanita. Kesepuluh anak laki-lakinya adalah Al-Abbas, Hamzah, Abdullah, Abu Thalib yang nama aslinyaadalah Abdu Manaf, Az-Zubair, Al-Harts, Hajl, Al-Muqawwim, Dhirar, dan Abu Lahab yang nama aslinyaadalah Abdul Uzza. Sedang keenam anak wanitanyaadalah Shafiyyah, Ummu Hakim Al-Baidha', Atikah,Umaimah, Arwa, dan Barrah.

Ibu Al-Abbas dan Dhirar adalah Nutailah bintiJanab bin Kulaib bin Malik bin Amr bin Amir binZaid bin Manat bin Amir bin Sa'ad bin Al-Khazrajbin Taim Al-Lata bin An-Namir bin Qasith bin Hinbunbin Afsha bin Jadilah bin Asad bin Rabi'ah binNizar. Ada yang mengatakan Afsha adalah anakDu'miyyu bin Jadilah.

Ibu Hamzah, Al-Muqawwim, Hajl -yang digelaridengan gelas Al-Ghaidaq karena kebaikannya yangbanyak, dan hartanya yang melimpah-, dan Shafiyyahadalah Halah binti Wuhaib bin Abdu Manat bin Zuhrahbin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai.

Ibu Abdullah, Abu Thalib, Az-Zubair, semua anakwanitanya selain Shafiyyah adalah Fathimah binti Amrbin Aidz bin Imran bin Makhzum bin Yaqadhah binMurrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr binMalik bin An-Nahdr.

Ibu Fathimah adalah Shakhrah binti Abdun binImran bin Makhzum bin Yaqadhah bin Murrah bin Ka'abbin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr.

Ibu Shakhrah adalah Takhmur binti Abd binQushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai binGhalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr.

Ibu Al-Hatrs bin Abdul Muththalib adalahSamra' binti Jundab bin Hujair bin Ri'ab bin Habibbin Suwa'ah bin Amir bin Sha'sha'ah bin Muawiyah binBakr bin Hawazin bin Mansur bin Ikrimah.

Ibu Abu Lahab adalah Lubna binti Hajir bin Abdu

Manaf bin Dhathir bin Hubsyiyyah bin Salul binKa'ab bin Amr Al-Khuza'i."

86 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ayah, Ibu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, serta Ibu-ibunya

Ibnu Hisyam berkata, "Abdullah bin AbdulMuththalib mempunyai anak, yaitu RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, anak keturunan Adam yangterbaik, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalib.Semoga shala-wat Allah, salam-Nya, rahmat-Nya, dankeberkahan-Nya terlimpahkan kepada beliau, dankeluaganya.

Ibu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalahAminah binti Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah binKilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib binFihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah.

Ibu Aminah adalah Barrah binti Abdul Uzza binUtsman bin Abduddaar bin Qushai bin Kilab bin Murrahbin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik binAn-Nadhr.

Ibu Barrah adalah Ummu Habib binti Asad binAbdul Uzza bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'abbin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr.

Ibu Ummu Habib adalah Barrah binti Auf bin Ubaidbin Uwaij bin Adi bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib binFihr bin Malik bin An-Nadhr."

Ibnu Hisyam berkata, "Jadi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam adalah anak keturunan Adam yang palingmulia keturunannya dan nasabnya dari jalur ayah danibunya. Semoga Allah memberikan shalawat-Nya kepa-danya, memuliakannya, dan mengagungkannya."

---ooOoo---

!

I

87

PEMBAHASAN TENTANG KELAHIRAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

IBNU Hisyam berkata bahwa Abu Muhammad Abdul Malikbin Hisyam berkata kepada kami, pembahasan tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah seperti yangdikatakan kepada kami oleh Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai dari Muhammad bin Ishaq Al-Muthalbi yangberkata, "Ketika Abdul Muththalib sedang tidur diHajar Aswad, ia bermimpi didatangi se-seorang yangmemerintahkan menggali Sumur Zamzam yang ketika itutertimbun di antara dua berhala orang-orang Quraisy,Isaf dan Nailah di samping tempat penyembelihan hewanorang-orang Quraisy. Orang-orang Jurhum menimbunSumur Zamzam tersebut ketika mereka meninggalkanMakkah. Sumur Zamzam adalah sumur Nabi Ismail binIbrahim yang diberikan Allah ketika ia kehausan padamasa kecilnya. Ibunya mencarikan air minum untuknya,namun tidak mendapatkannya. Ibu Ismail berdiri di Safaberdoa kepada Allah dan meminta pertolongan-Nya untukIsmail. Kemudian ia pergi ke Marwa dan mengerjakanseperti yang ia kerjakan di Safa. Allah Ta a/a mengutusMalaikat Jibril Alaihis-Salam lalu menekan Ismail agarmenggerak-gerakkan tumitnya ke tanah. Dari hasilgerakan tumitnya, keluarlah air untuk ibu Ismail. Padasaat yang bersamaaan, ibu Ismail mendengar suarabinatang buas dan ia mengkhawatirkan keselamatananaknya. Ia segera kembali ke tempat anaknya denganperasaan iba terhadap anaknya, dan mendapati anaknyaberusaha mencari air yang ada di bawah pipinya untukdiminumnya. Setelah itu, ibu Ismail membuat lubangkecil."

88 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 18

PERIHAL ORANG-ORANG JURHUM DAN PENIMBUNAN SUMUR ZAMZAM

Pengelola Baitullah Berasal dari Ketuninan Ismail

Ibnu Hisyam berkata, "Pembahasan tentangorang-orang Jurhum, penimbunan Sumur Zamzam olehmereka, kepergian mereka dari Makkah, dan pihakyang menguasai Makkah sepeninggal mereka hinggaAbdul Muththalib menggali Sumur Zamzam adalahseperti yang dikatakan kepada kami oleh Ziyad binAbdullah Al-Bakkai dari Muhammad bin Ishaq yangberkata, bahwa ketika Ismail bin Ibrahim wafat, makasepeninggalnya Baitullah dikelola anaknya yangbernama Nabit bin Ismail selama jangka waktutertentu, kemudian pengelolaan Baitullah sesudahnyadilanjutkan Mudzadz bin Amr Al-Jurhumi."

Ibnu Hisyam berkata, "Konon ada yangmengatakan, Midzadz bin Amr Al-Jurhumi."

Konflik antara Jurhum dengan Qathura'Ibnu Ishaq berkata, "Anak-anak Ismail, anak-anak

Nabit bersama kakek mereka, Mudzadz bin Amr, paman-paman mereka dari jalur ibu dari Jurhum, Jurhum,dan Qathura' adalah penduduk Makkah ketika itu.Jurhum dan Qathura' adalah saudara misan dandatang dari Yaman. Keduanya ikut rombonganmusafir. Orang-orang Jurhum dipimpin Mudzadz binAmr, dan orang-orang Qathura' dipimpin As-Samaida',salah seorang dari mereka, karena kebiasaan orang-orang Yaman, jika mereka keluar dari Yaman, merekatidak keluar kecuali dipimpin orang yang mengurusisegala persoalan mereka. Tiba di Makkah, Jurhum danQathura' melihat daerah yang kaya air dan pohon,dan keduanya tertarik kepada daerah tersebut danberhenti di sana. Mudzadz bin Amr dan orang-orangJurhum yang ikut bersamanya singgah di Makkah atas,tepatnya di Qu'aiqi'an dan tidak keluardaripadanya. Sedang As-Samaida' singgah di Makkahbawah, tepatnya di Jiyad dan tidak keluar

daripadanya. Mudzadz memungut uang sepersepuluh bagiorang yang masuk Makkah dari Makkah atas. As-Samaida' juga memungut uang sepersepuluh bagi siapasaja yang memasuki Makkah dari Makkah bawah. Masing-masing dari keduanya berada di kaumnya masing-masing dan tidak masuk kepada

Perihal Orang-orang Jurhum dan Penimbunan Sumur Zamzam 89

yang lain.Dalam perjalanan waktu, Jurhum dan Qathura'

saling serang terhadap yang lain dan bersaingmemperebutkan jabatan raja. Ketika itu, Mudzadzdidukung anak keturunan Ismail dan anak keturunanNabit. Mudzadz mempunyai hak mengelola Baitullahdan bukannya As-Samaida'. Sebagian dari merekaberjalan menuju sebagian yang lain. Mudzadz bin Amrberangkat dari Qu'aiqi'an bersama pasukannya dengantujuan As-Samaida'. Pasukannya bersenjatakantombak, perisai, pedang, dan tempat anak panahyang menimbulkan suara gemerincing. KononQu'aiqi'an dinamakan Qu'aiqi'an karena kejadiantersebut (suara gemerincing). As-Samaida' jugakeluar dari Jiyad dengan membawa kuda danpasukannya. Konon, Ajyad tidak dinamakan Ajyadmelainkan karena keluarnya kuda-kuda bersama As-Samaida' dari Ajyad. Kedua belah pihak bertemu diFadhih, kemudian mereka bertempur dalam perang yangsengit. As-Samaida' tewas dalam pertempurantersebut dan orang-orang Qathura' dikecam habis-habisan. Konon Fadhih tidak dinamakan Fadhihkecuali karena kecaman tersebut.

Setelah itu, kedua belah pihak mengajakberdamai. Mereka berjalan hingga tiba di Al-Mathabikh, jalan di antara dua bukit di Makkah atas.Mereka berdamai di sana dan menyerahkanpermasalahannya kepada Mudzadz. Ketika pengelolaanMakkah diserahkan kepada Mudzadz, dan ia menjadiraja di Makkah, ia menyembelih hewan untuk manusia,memberi mereka makan, menyuruh manusia masak, danmakan. Konon, Al-Mathabikh tidak dinamakan Al-Mathabikh melainkan karena kejadian tersebut.Sebagian orang-orang berilmu menduga, bahwa Al-Mathabikh dinamakan Al-Mathabikh, karena orang-orang Tubba' (Yaman) menyembelih hewan di tempattersebut, memberi makan warganya, dan tempattersebut adalah tempat kediaman mereka. Apa yangterjadi antara Mudzadz dengan As-Samaida' adalahkedza-liman pertama di Makkah, menurut sebagianbesar orang.

Kemudian Allah menyebarkan anak keturunanIsmail di Makkah, dan paman-paman mereka dari Jurhummenjadi pengelola Baitullah dan penguasa di Makkahtanpa ada satu pun dari anak keturunan Ismail yangmempro-tesnya, karena orang-orang Jurhum adalahpaman mereka, dan kerabat mereka, serta karenamenjaga keagungan Makkah agar tidak terjadi pelang-garan dan peperangan di dalamnya. Ketika Makkah

terasa sempit bagi anak keturunan Ismail, merekaberpencar-pencar ke banyak negeri. Jika merekadiperangi musuh, Allah menolong mereka karena agamamereka hingga mereka berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan menguasai negeri mereka."

90 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 19 iKEDZALIMAN ORANG-ORANG JURHUM DAN

PENGUSIRAN MEREKA DARI MAKKAH

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Jurhumbertindak dzalim di Makkah, menghalalkan kerusakandi tanah suci, berbuat dzalim terhadap warga non-Makkah yang memasuki Makkah, dan memakan kekayaanKa'bah yang dihadiahkan untuk Ka'bah. Akibatnya,urusan mereka menjadi acak-acakan. Ketika haltersebut dilihat Bani Bakr bin Abdu Manaf binKinanah, dan Ghubsyan dari Khuza'ah, mereka sepakatuntuk memerangi orang-orang Jurhum dan mengusirmereka dari Makkah. Kemudian mereka meng-umumkanperang terbuka melawan orang-orang Jurhum. Keduabelah pihak bertempur hingga akhirnya Bani Bakr danGhubsyan berhasil mengalahkan orang-orang Jurhum,dan mengusir mereka dari Makkah. Pada masajahiliyah, kedzaliman dan pelanggaran hukum tidakboleh terjadi di Makkah, serta siapa pun yangmelakukan pelanggaran hukum di dalamnya harusdiusir daripadanya. Sebelumnya Makkah dinamakan An-Nassah dan jika seorang raja ingin menghalalkankeharamannya, pasti ia binasa di dalamnya. Adayang mengatakan Makkah tidak dinamakan Bakkah,melainkan karena ia meremukkan leher para tiranikjika mereka melakukan pelanggaran hukum didalamnya."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkatakepadaku Bakkah adalah nama salah satu kabilah diMakkah, karena mereka saling berdesakan didalamnya. Abu Ubaidah membacakan syair kepadaku,

Jika air diambil, ia mendesaknyaMaka lepaskan dia hingga berdesak-desakan di BakkahMaksudnya, tinggalkan dia hingga untanya

berdesak-desakan di dalamnya. Bakkah adalah tempatBaitullah dan Masjidil Haram. Dua bait syair diatas ialah milik Aman bin Ka'ab bin Amr bin Sa'adbin Zaid Manat bin Tamim.

Kepulangan Orang-orang Jurhum ke YamanIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Amr bin Al-Harts

bin Mudzadz Al-Jurhumi keluar dengan membawa duakijang emas Ka'bah, dan dua batu tiang, kemudianmenimbunnya di Sumur Zamzam. Setelah itu, ia danor-

Kedzaliman Orang-orang Jurhum dan Pengusiran Mereka dari Makkah 91

ang-orang Jurhum pulang ke Yaman. Mereka sangatterpukul, karena ke-hilangan pengelolaan Ka'bah dankepemimpinan di dalamnya. Tentang hal tersebut, Amrbin Al-Harts bin Amr bin Mudzadz berkata -ia bukanMudzadz Al-Akbar-

Ia berkata dengan bercucuran airmataSepertinya antara AI-Hajun dan Safa tidak ada temanDan di Makkah tidak adaAku katakan kepadanya, sementara hatiku sepertiDibuat gagap oleh burung di antara dua sayapnyaSungguh, dulu kami adalah penguasa MakkahKemudian perputaran malam mengubah kamiKami adalah pengelola Baitullah setelah NabitKami thawaf di Baitullah dan kebaikannya tampak dengan jelasKami pengelola Baitullah setelah Nabit dengan tehormatKami menjadi penguasa, kemudian kami menjadi tehormat, dankerajaan kami kuatTidak ada seorang pun selain kami yang bisa seperti ituBukankah kalian tidak menikahkan dengan orang terbaik yang akukenal?Anak-anaknya adalah milik kami dan kami adalah keluarganyaJika dunia meninggalkan kamiSesungguhnya dunia mempunyai satu kondisi di mana di dalamnyaterdapat permusuhanKemudian kami diusir daripadanya oleh takdirBegitulah, wahai manusia, takdir itu berlakuAku katakan, 'Jika orang bahagia bisa tidur, sedang aku tidakbisatidur maka Suhail dan Amir tidak jauh dari sini.'Kami diganti di Makkah dengan tokoh-tokoh yang tidak kami sukaiYaitu kabHah-kabilah di antaranya dari Himyar dan YuhabirKami menjadi bahan omongan, padahal sebelumnya semua orang irikepada kamiKemudian airmata mengalir karena menangisi suatu negeri (Makkah)Di dalamnya terdapat keamanan dan di dalamnya terdapat MasyairIa menangisi rumah yang burung daranya tidak boleh digangguIa bernaung di bawahnya dengan aman dan di dalamnya

terdapatburung pipitDan di dalamnya terdapat binatang-binatang buas yang tidak me-nyerang binatang jinakJika binatang jinak keluar daripadanya, ia tidak diserangIbnu Hisyam berkata, "Ucapan Amir, 'Anak-

anaknya milik kami,' berasal dari selain Ibnu Ishaq."

92 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Selain itu, Amr bin Al-Harts juga berkata karena ingat Bakr, Ghubsyan, danpenduduk Makkah yang mereka tinggalkan di dalamnyar

Haimanusia, berjalanlah, karena sesungguhnya akhir kesudahankalianPada suatu hari ialah tidak bisa berjalanDulu kami adalah manusia-manusia seperti kalian kemudian zamanmengubah kamiKalian adalah seperti kami duluIbnu Hisyam berkata, "Itulah syair yang benar

yang diucapkan Amr bin Al-Harts."Ibnu Hisyam berkata bahwa salah seorang pakar

syair berkata ke-padaku, bait-bait syair di atasadalah syair pertama yang diucapkan tentang orang-orang Arab, syair-syair tersebut ditulis di batu diYaman, dan ia tidak menyebutkan penulisnyakepadaku."

93

BAB: 20

OTORITAS GHUBSYAN MENGELOLA BAITULLAHIBNU Ishaq berkata, "Kemudian Ghubsyan dari

Khuza'ah ditunjuk sebagai pengelola Baitullah danbukannya Bani Bakr bin Abdu Manat. Orang yangditunjuk untuk menjalankan tugas tersebut di antaramereka ialah Amr bin Al-Harts Al-Ghubsyani. Orang-orang Quraisy ketika itu ialah kelompok-kelompok,dan rumah-rumah yang terpencar-pencar di kaummereka Bani Kinanah. Orang-orang Khuza'ahmengelola Baitullah dan orang tua me-wariskannyakepada anak kecil. Orang Khuza'ah yang terakhir kalimengelola Baitullah ialah Hulail bin Habsyiyah binSalul bin Ka'ab bin Amr Al-Khuzai."

Ibnu Hisyam berkata bahwa ada yang mengatakan Hubsyiyah bin Salul.

94 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 21

PERNIKAHAN QUSHAI BIN KILAB DENGAN HUBBA BINTI HULAIL

Ibnu Ishaq berkata, "Qushai bin Kilab melamarHubba kepada ayahnya, Hulail bin Habasyiyah.Hulail tertarik kepada Qushai, kemudian iamenikahkan putrinya dengan Qushai bin Kilab. Darihasil pernikahan Qushai bin Kilab dengan Hubba,lahirlah Abduddaar, Abdu Manaf, Abdul Uzza, danAbdu."

Qushai Berusaha Merebut Pengelolaan BaitullahIbnu Ishaq berkata, "Ketika anak-anak Qushai

bin Kilab tersebar ke mana-mana, hartanya semakinbanyak, kehormatannya semakin mencorong, dan Hulailmeninggal dunia, ia berpendapat, bahwa ia lebihberhak mengelola Ka'bah dan menjadi penguasa Makkahdaripada Khuza'ah dan Bani Bakr, bahwa orang-orangQuraisy adalah keturunan Ismail bin Ibrahim yangpaling baik, dan anak keturunannya yang palingjelas. Kemudian ia berbicara dengan tokoh-tokohQuraisy dan Kinanah, dan mengajak mereka mengusirKhuza'ah dan Bani Bakr dari Makkah. Tokoh-tokohQuraisy dan Kinanah merespon ajakannya. Jauhsebelum itu, Rabi'ah bin Haram dari Udzrah binSa'ad bin Zaid tiba di Makkah setelah wafatnyaKilab kemudian menikah dengan Fathimah binti Sa'adbin Sayal. Ketika itu, Zuhrah telah dewasa, sedangQushai bin Kilab baru memasuki usia sapih. Rabi'ahmemboyong Fathimah ke negerinya dan Fathimahmembawa Qushai bersamanya, sedang Zuhrah tetaptinggal di Makkah. Di kemudian hari Fathimahmelahirkan Rizah dari hasil perkawinannya denganRabi'ah. Ketika Qushai telah dewasa, ia pergi keMakkah dan menetap di dalamnya. Ketika ajakannyadirespon kaumnya, ia menulis surat kepada saudaraseibunya, Rizah bin Rabi'ah. Ia ajak untukmenolongnya, dan berjuang bersamanya. Rizah binRabi'ah berangkat dengan diikuti saudara-saudaranya; Hunn bin Rabi'ah, Mahmud bin Rabi'ah,dan Julhumah bin Rabi'ah -mereka lain ibu-, serta

orang-orang yang ikut haji bersama mereka dariQudha'ah. Mereka sepakat untuk membantu Qushai binKilab. Orang-orang Khuza'ah menyangka Hulail binHabasyiyah telah mewasiatkan Qushai bin Kilab untukbertindak yang de-mikian, dan memerintahkannyaseperti itu ketika anak-anaknya telah tersebar

Pernikahan Qushai bin Kilab dengan Hubba bind Hulail 95

ke mana-mana, serta berkata kepadanya, "Engkaulebih berhak mengelola Ka'bah, dan mengurusi Makkahdaripada Khuza'ah." Ketika itulah Qushai bin Kilabmengajukan tuntutannya, dan kita tidak mendengarhal tersebut dan orang-orang selain mereka, wallahua'lam."

96 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 22

AL-GHAUTS BIN MURR MENJADI PEMANDU JAMA'AH HAJI

Al-Ghauts bin Murr bin Ud bin Thabikhah bin Dyasbin Mudzar menjabat sebagai pemandu jama'ah hajidari Arafah, dan anak keturunannya sepeninggalnya.la dan anak keturunannya dinamakan Shufah(penyelenggara haji). Al-Ghuts menduduki jabatantersebut, karena ibunya yang berasal dari Jurhumtidak hamil, kemudian bernadzar, bahwa jika iamelahirkan anak laki-laki, ia akan menyedekahkannyakepada Ka'bah; anak tersebut menjadi pelayanKa'bah, dan mengurusinya. Kemudian ibunya melahirkanAl-Ghauts, dan jadilah Al-Ghauts mengurusi Ka'bahpada periode pertama bersama paman-pamannya dariJurhum. Ia memandu jama'ah haji dari Makkah, karenakedudukannya terhadap Ka'bah dan anak keturunannyasepeninggalnya hingga mereka meninggal semua. Al-Ghauts bin Murr bin Ud berkata tentang ibunya yangmelaksanakan nadzarnya,

Sesungguhnya aku menjadikan anak-anaknya untuk TuhanSebagai ahli ibadah di Makkah yang agungOleh karena itu, berkahilah dia untuk di dalamnyaDan jadikan dia sebagai manusia terbaikMenurut mereka, jika Al-Ghauts berjalan dengan manusia, ia berkata,Ya Allah, sesungguhnya aku hanyalah pengikutJika ada dosa, maka dosa tersebut menjadi tanggungjawab Qudha'ah

Shufah dan Melempar JumrahIbnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Abbad bin

Abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku dariayahnya yang berkata bahwa shufah berangkat bersamamanusia dari Arafah dan memandu mereka jikamereka berangkat dari Mina. Pada hari nafar, merekaberangkat untuk melempar jumrah. Salah seorang darishufah melempar jumrah untuk jama'ah haji, danmereka tidak melempar jumrah hingga ia melemparnya.Dikisahkan orang-orang yang mempunyai kebutuhanmendesak datang kepada shufah, kemudian berkata,

"Berdirilah, dan lemparlah jumrah hingga kamimelempar jumrah bersama-mu." Shufah berkata, "Tidak.Demi Allah, kami tidak melempar jumrah hinggamatahari condong ke barat." Mereka melempar jumrahdan berkata kepa-

Al-Ghauts bin Murr menjadi Pemandu Jama 'ah Haji 97

danya, "Celaka engkau, berdirilah dan lemparlah."la menolak melempar jumrah. Ketika matahari telahcondong ke barat, shufah berdiri kemudian melemparjumrah dan jama'ah haji pun melempar jumrahbersamanya.

Ibnu Ishaq berkata, "Jika mereka telah selesaimelempar jumrah, dan ingin meninggalkan Mina, orang-orang shufah berdiri di samping Al-Aqabah, danjama'ah haji pun berhenti. Mereka berkata,'Berjalanlah wahai shufah.' Mereka tidak bolehberjalan hingga para shufah berjalan. Jika parashufah telah berjalan, jama'ah haji diperbolehkanberjalan, kemudian mereka berjalan di belakang parashufah. Mereka menjabat sebagai shufah hingga generasimereka habis, kemudian jabatan tersebut diwarisipihak yang terdekat dengan mereka, yaitu Bani Sa'adbin Zaid Manat bin Tamim. Jadi jabatan tersebutmenjadi milik Bani Sa'ad, tepatnya keluargaShafwan bin Al-Harts bin Syijnah."

Nasab Shafwan bin KhababIbnu Hisyam berkata, "Shafwan ialah anak

Jinab bin Syijnah bin Utharid bin Auf bin Ka'abbin Sa'ad bin Zaid Manat bin Tamim."

Shafwan, Anak-anaknya, dan Bimbingannya terhadap Manusia

Ibnu Ishaq berkata, "Shafwan adalah orang yangmembimbing manusia berhaji dari Arafah, kemudiananak keturunannya sepeninggalnya. Anak keturunannyayang terakhir kali melakukannya pada zaman Islamialah Karib bin Shafwan. Aus bin Tamim bin Maghra'As-Sa'di berkata,

Manusia tidak bertindak ketika mereka berhajiHingga dikatakan kepada mereka, 'Berjalanlah wahai keluargaShafwan'."Ibnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas adalah

potongan dari syair-syair Aus bin Maghra."

Berangkat dari MuzdalifahAdapun ucapan Dzi Al-Ashba' Al-Adwani -yang nama aslinya adalah Hurtsan bin Amr. la dinamakan Dzu Al-Ashba', karena ia mempunyai jari-jari, kemudian ia memotongnya- ialah sebagai berikut, Permohonan maaf dari Adwan Dulunya mereka adalah orang-orang yang disegani Sebagian di antara mereka berbuat dzalim terhadap sebagian Dan tidak belas kasih terhadap sebagian yang lain Di

antara mereka ada yang menjadi pemimpin-pemimpin Dan orang-orang yang membayar pinjaman

Di antara mereka ada yang membimbing manusia mengerjakan sunnah dan wajib

98 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Di antara mereka terdapat penguasa yang memutuskanApa yang telah ia putuskan, tidak ia batalkanBait-bait syair di atas adalah penggalan dari

syair-syair Dzu Al-Ashba', karena kepemimpinanperjalanan meninggalkan Mudzalifah menjadi milikAdwan sebagaimana dikatakan kepadaku oleh Ziyad binAbdullah Al-Bakkai dari Muhammad bin Ishaq. Merekamewariskannya dari generasi ke generasi sesudahnya,hingga orang yang terakhir kali melaksanakannyadalam Islam adalah Abu Sayyarah Umailah bin Al-A'zal. Tentang dirinya, salah seorang penyair Arabberkata,

Kami berjuang demi Abu SayyarahDan demi budak-budaknya dari Bani FazarahHingga ia menuntun keledainya dengan selamatDengan menghadap kiblat berdo 'a kepada-NyaIbnu Ishaq berkata, "Abu Sayyarah memandu

jama'ah haji di atas keledainya. Oleh karena itu,penyair tersebut berkata, 'Keledainya selamat'."

!

99

PERIHAL AMIR BIN DZARIB AL-ADWANI

Amir bin Dzarib Al-Adwani: Hakim Orang-orang Arab

Ibnu Ishaq berkata, "Yang dimaksud denganpenguasa yang memutuskan pada syair sebelumnyaadalah Amir bin Dzarib bin Amr bin Iyadz bin Yasykurbin Adwan Al-Adwani. Jika orang-orang Arabmempunyai pemicu konflik dan hal-hal yang dilematis,mereka menyerahkannya kepada Amir bin Dzarib, danmereka menerima apa saja yang diputuskan Amir binDzarib. Status hukum waria pernah ditanyakan kepadaAmir bin Dzarib. Orang-orang Arab berkatakepadanya, 'Apakah engkau memandangnya sebagaiorang laki-laki atau orang perempuan?' Mereka tidakmengajukan persoalan yang lebih pelik daripadahukum waria ini. Amir bin Dzarib berkata, 'Beri akuwaktu untuk memikirkan persoalan kalian ini. DemiAllah, aku belum pernah menda-patkan persoalan yanglebih rumit dan persoalan ini, hai orang-orangArab!' Mereka memberi kelonggaran waktu kepada Amirbin Dzarib. Pada malam harinya, Amir bin Dzaribtidak bisa tidur karena memikirkan persoalan diatas. la mempunyai budak wanita yang bernamaSukhailah yang menggem-balakan kambing-kambingnya.Amir bin Dzarib sering mengkritik budak wanitanyaketika ia pulang dari padang gembala. Amir berkatakepadanya, 'Hai Sukhailah, demi Allah, engkaupulang pagi saja?' Jika budak wanitanya hendakberangkat ke padang gembala, Amir bin Dzaribberkata, 'Hai Sukhailah, demi Allah, engkauberangkat sore hari saja?' Amir bin Dzarib berkataseperti itu, karena Sukhailah seringkali menundakeberangkatannya ke padang gembala hinggadidahului para penggembala yang lain, dan menundakepulangannya hingga didahului para penggembalayang lain. Ketika Sukhailah mengetahui tuannyasemalam suntuk tidak bisa tidur, gelisah, dansebentar sekali berbaring di atas ranjangnya,Sukhailah bertanya, 'Ada apa denganmu, semoga

engkau tidak mempunyai ayah? Malam ini aku melihatberbeda dengan malam-malam sebelumnya?' Amir binDzarib berkata, 'Celaka engkau, biarkan aku. Inibukan urusanmu!' Sukhailah mengulangi pertanyaannya,kemudian Amir bin Dzarbi berkata dalam hatinya,'Barangkali Sukhailah bisa memberikan jalan keluarpersoalan yang aku hadapi.' Ia berkata kepadaSukhailah, 'Celaka engkau, aku ditanya tentangwarisan waria,

100 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

apakah aku memutuskan waria tersebut laki-lakiatau perempuan? Demi Allah, aku tidak tahu apayang harus aku kerjakan dan pemecahan yangterlintas dalam diriku.' Sukhailah berkata,'Mahasuci Allah, semoga engkau tidak mempunyaiayah, putuskan dia berdasarkan cara kencingnya.Per-hatikan dia, jika dia kencing seperti laki-laki, maka dia orang laki-laki, dan jika diakencing seperti perempuan, maka dia orangperempuan.' Amir bin Dzarib berkata, 'HaiSukhailah, pergilah sore hari sesudah wariatersebut atau pergilah pagi hari, demi Allahengkau telah memberi jalan keluar atas persoalanini.' Keesokan harinya, Amir bin Dzarib menemuimanusia dan memutuskan persoalan tersebutberdasarkan petunjuk Sukhailah."

101

BAB: 24

PENGUASAAN QUSHAI BIN KILAB ATAS MAKKAH, PENYATUAN QURAISY, DAN DUKUNGAN QUDHA'AH

Qushai bin Kilab Mengalahkan Para Shufah

Ibnu Ishaq berkata, "Pada tahun itu, para shufahbekerja seperti biasanya, karena orang-orang Arabtelah mengetahuinya, dan itu adalah agama me-nurutmereka pada masa orang-orang Jurhum, Khuza'ah, danpemerintahan mereka. Pada saat mereka bekerjaseperti biasanya, mereka didatangi Qushai bin Kilabdiikuti orang-orang dari Quraisy, Kinanah, danQadha'ah di Aqabah. Qushai bin Kilab berkata kepadamereka, 'Kami lebih berhak menangani urusan ini(haji) daripada kalian.' Kemudian terjadilah perangbesar di antara mereka. Di akhir perang, para shufahkalah, dan Qushai bin Kilab berhasil mengalahkanmereka, dan merampas apa yang ada di tanganmereka."

Penyerangan Qushai bin Kilab terhadap Khuza'ah, Bani Bakr, dan Penyelesaian Perkara Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, Khuza'ah danBani Bakr menghindar dari Qushai bin Kilab. Merekasadar, Qushai bin Kilab juga akan melarang merekamenangani penyelenggaraan haji sebagaimana iamelarang shufah, dan akan menjauhkan mereka dariKa'bah dan pengurusan Makkah. Ketika Khuza'ah danBani Bakr menjauh dari Qushai bin Kilab, makaQushai bin Kilab memperlihatkan sikappermusuhannya kepada mereka, dan sepakat untukmemerangi mereka. Khuza'ah dan Bani Bakr jugakeluar dari markas-nya untuk menghadapinya. Keduabelah pihak bertemu, kemudian mereka bertempurhabis-habisan, hingga jatuh korban yang banyak dikedua belah pihak. Setelah itu, kedua belah pihakmengajak berdamai, dan persoalan mereka diputuskanoleh seseorang dari Arab. Kemudian membawapersoalan mereka kepada Ya'mur bin Auf bin Ka'abbin Amir bin Laits bin Bakr bin Abdu Manat binKinanah. Ya'mur bin Auf memutuskan perkara, bahwa

Qushai bin Kilab lebih berhak atas Ka'bah danpengurusan Makkah daripada Khuza'ah, bahwa semuadarah Khuza'ah dan Bani Bakr yang ditumpahkanQushai bin Kilab tidak ada kewajiban membayar gantirugi, dan bahwa semua darah Quraisy, Kinanah danQudha'ah yang ditumpahkan Khuza'ah dan

102 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Bani Bakr terdapat ganti rugi yang harusdibayarkan, serta Qushai bin Kilab diberi kebebasanuntuk mengurusi Ka'bah dan Makkah. Sejak saat itu,Ya'mur bin Auf dinamakan Asy-Syaddakh, karena iamenggugurkan kewajiban membayar ganti rugi darah."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Asy-Syuddakh."

Qushai bin Kilab Menjadi Penguasa MakkahIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Qushai bin Kilab

berkuasa atas Ka'bah, dan Makkah. Ia memboyongkaumnya dari negeri mereka ke Makkah. Ia menjadiraja bagi kaumnya dan penduduk Makkah. Kendatibegitu, ia tetap mengizinkan orang-orang Arabmengerjakan apa yang sudah biasa mereka kerjakan,karena ia melihatnya sebagai agama yang tidak bolehdiubah. Ia mengizinkan keluarga Shafwan, Adwan, An-Nasa'ah, dan Murrah bin Auf mengerjakan apa yangbiasa mereka kerjakan, hingga datanglah Islam yangkemudian menghapus itu semua. Jadi Qushai bin Kilabadalah orang pertama dari Bani Ka'ab bin Luai yangmenjadi raja yang ditaati kaumnya. PenjagaanKa'bah, penguasaan Sumur Zamzam sekaliguspemberian minum jama'ah haji dengan air Zamzam,jamuan makan kepada jama'ah haji, Daar An-Nadwah(ruang pertemuan), dan komando perang Quraisysepenuhnya berada di tangan Qushai bin Kilab. Iamemegang seluruh kehormatan Makkah. Ia menjadipemimpin Makkah, dan memposisikan setiap kaum dariQuraisy pada posisinya di Makkah sebagaimanasebelumnya. Sebagian orang menduga, bahwa orang-orang Quraisy tidak berani menebang pohon-pohontanah suci di rumah-rumah mereka, kemudian Qushaibin Kilab dengan dibantu para pendukungnya menebangpohon-pohon tersebut. Orang-orang Quraisy hormatkepada Qushai bin Kilab karena ia menyatukan per-pecahan dan mereka mendambakan bisa seperti Qushaibin Kilab. Seorang wanita tidak dinikahkan, salahseorang laki-laki dari Quraisy tidak menikah,orang-orang Quraisy tidak bermusyawarah membahaspermasalahan yang terjadi pada mereka, dan merekatidak memutuskan perang kepada kaum lain melainkandi rumah Qushai bin Kilab dan penanganan itu semuadila-kukan salah seorang dari anaknya. Jika anakwanita telah menginjak usia baligh, dan inginmengenakan pakaian rumah, ia tidak memulaimengenakan pakaian tersebut kecuali di rumah Qushaibin Kilab. Qushai bin Kilab mengenakan pakaiantersebut kepada sang gadis, kemudian sang gadis

mengena-kannya dan pulang kepada keluarganyadengan mengenakan pakaian tersebut. PerintahQushai bin Kilab kepada kaumnya Quraisy pada masahidupnya dan sepeninggalnya adalah seperti agamayang harus diikuti dan mereka tidak bolehmenggunakan selain perintah Qushai bin Kilab.Qushai bin Kilab membangun Daar An-Nadwah untukdirinya dan menjadikan pintunya dekat Ka'bah. DiDaar An-Nadwah itulah orang-orang Quraisy memutuskansemua perkaranya."

Penguasaan Qushai bin Kilab atas Makkah, Penyatuan Quraisy, dan... 103

Ibnu Hisyam berkata, "Salah seorang penyair berkata, Aku bersumpah bahwa Qushai dipanggil untuk mempersatukan Dengannya Allah mempersatukan kabilah-kabilah dari Flhr Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Rasyidberkata kepadaku dari ayahnya yang berkata, "Aku mendengar As-Saib bin Khabbab berkata bahwa ia mendengar seseorang berbicara dengan Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu yang ketika itu menjabat sebagai khalifah tentang Qushai bin Kilab; penyatuannya terhadap Makkah, pengusirannya terhadapKhuza'ah dan Bani Bakr dari Makkah, penguasaannya terhadap Baitullah, dan kepemimpinannya di Makkah. Umar bin Khaththab tidak membantahnya dan tidak pula meng-counternya."

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah Qushai bin Kilabberhasil mengakhiri perangnya, maka saudaranya,Rizah bin Rabi'ah pulang ke negerinya ditemanipengikutnya dari kaumnya."

Syair Rizah bin Rabi'ah tentang Pengusiran Khuza'ah

Rizah bin Rabi'ah berkata tentang jawabannyaterhadap ajakan Qushai bin Kilab,

Ketika utusan Qushai datangKemudian ia berkata, 'Penuhilah ajakan kekasihmu.'Kami segera berangkat kepadanya dengan mengendarai kuda yangkencang IarinyaKami berjalan dengan kuda tersebut malam hari hingga pagi hariKami bersembunyi di siang hari agar kami tidak dilihat oleh musuhKuda-kuda tersebut sangat kencang sepertijalannya sekawanan burungMereka semua ikut merespon ajakan utusan QushaiKami kumpulkan rahasia dari dua Gunung AsymadzDan kami kumpulkan orang dari setiap kelompokDuhai kalian sekawanan kuda, tidak ada satu malam punEngkau seperti seribu kuda yang berjalan cepat dengan enteng kakiKetika kuda-kuda tersebut melintasi Asjar,Turun di tempat pemberhentian untaMelewati Ar-Rikn dari Wariqan,Melintasi Al-Arj,Kuda-kuda melintasi genangan air yang tidak pernah dilaluinyaMereka diobati di Marr selama bermalam-malam

Kami dekatkan kuda-kuda yang banyak anak-anaknyaDengan harapan mereka mencuri kuda-kuda yang banyak meringkikKetika kami tiba di MakkahKami perbolehkan pasukan membunuh kabilah demi kabilahKami perangi mereka, dan kami bunuh mereka dengan ketajaman

104 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

pedang-pedangKami pukul mereka bak kekerasan burung elangPersis seperti orang kuat memukul orang lemahKami bunuh Khuza 'ah dan Bakr di negerinya sendiriKami bunuh generasi demi generasiKami usir mereka dari negeri rajaSebagaimana mereka tidak boleh menempati dataran rendahTawanan perang mereka berada dalam ancaman pedangDan kami sembuhkan semua orang yang sakit

Syair Tsa'labah Al-Qudha'iTsa'labah bin Abdullah bin Dzubyan bin Al-Harts

bin Sa'ad Hudzaim Al-Qudha'i berkata tentangperintah Qushai bin Kilab ketika ia mengajak merekaberperang kemudian ajakannya direspon,

Kami bawakan kuda-kuda yang kencang larinyaKuda-kuda tersebut berjalan cepat dari anak bukit Al-Jinab menujudua Gua TihamahKemudian kami dari Al-Faifa' berjumpa di lembah yang runtuhAdapun para Shu/ah yang wariaMereka meninggalkan tempat-tempat mereka karena takut terpukulBani Ali bangkit ketika mereka melihat kami memegangpedang-pedangMereka seperti unta yang kebingungan.

---00O00----

105

BAB 25

SYAIR QUSHAI BIN KILABQushai bin Kilab berkata, Aku anak Ashimin dari Bani Luai Rumahku di Makkah dan di dalamnya aku tumbuh Sungguh, Ma 'ad telah mengetahui sungai Dan aku senang kepada MarwanyaAku tidak menangjika tidak terkumpul di dalamnya anak-anak Qaidzar dan An-NabitRizah adalah penolongku dan dengannya aku berjaya tidak bisa ditandingi oleh siapa pun Aku tidak takut disiksa, selagi aku hidup

Rizah bin Rabi'ah, Nahd, Hautakah, dan Syair Qushai bin Kilab

Ketika Rizah bin Rabi'ah tiba di negerinya, Allahmembentangkan kekuasaannya dan membentangkankekuasaan Hunna. Keduanya adalah Kabilah Adzrah padasaat itu. Belum lama Rizah bin Rabi'ah menginjakkankakinya di negerinya, ia terlibat konflik dengan Nahdbin Zaid dan Hautakah bin Aslum, keduanya adalah duakabilah di Qudha'ah. Rizah bin Rabi'ah mengancammereka hingga akhirnya mereka pergi ke Yaman dandiusir dari negeri-negeri Qudha'ah. Setelah itumereka menetap di Yaman. Qushai bin Kilab berkata -iamenyukai Qudha'ah, kemajuannya, persatuannya, dankarena ia mempunyai hubungan kekerabatan denganRizah. Juga karena mereka mempunyai jasa kepadanyaketika mereka menyambut seruannya untuk menolongnya-,ia mengungkapkan ketidaksenangannya atas tindakanRizah terhadap Qudha'ah,

Ketahuilah, adakah yang bersedia menyampaikan pesanku kepadaRizah?Sungguh, aku membencimu karena dua hal;Aku membencimu karena tindakanmu terhadap Bani Nahd bin ZaidJuga karena engkau memisahkan mereka dengankuDan Hautakah bin Aslum, jika ada kaum yang menyakiti mereka, makamereka telah menyakitiku

B

106 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanbahwa syair-syair di atas adalah syair-syairZuhair bin Jinab Al-Kalbi."

Qushai bin Kilab Mengistimewakan Anak Sulungnya, Abduddaar

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Qushai bin Kilabsudah kian tua dan tulang-tulangnya semakin lemah,Abduddaar adalah anak sulungnya, Abdu Manaf telahmeroket namanya sejak ayahnya masih hidup, setiaporang memilih jalannya sendiri-sendiri, Abdul Uzzadan Abdu. Qushai bin Kilab berkata kepada anaksulungnya, Abduddaar, 'Demi Allah, anakku, akupasti akan menyusulkanmu kepada mereka, kendatimereka lebih tehormat daripada engkau. Seorang pundari mereka tidak boleh masuk ke dalam Ka'bah hinggaengkau yang membuka Ka'bah untuknya. Orang Quraisytidak boleh me-masang bendera perang kecuali ditanganmu. Seorang pun di Makkah tidak boleh minumkecuali dari airmu. Tidak ada seorang pun darijama'ah haji memakan makanan kecuali darimakananmu. Orang-orang Quraisy tidak bolehmemutuskan satu persoalan pun kecuali di rumahmu.'Setelah itu, Qushai bin Kilab memberikan rumahnyakepada Abduddaar, yaitu DaarAn-Nadwah, tempat orang-orang Quraisy memutuskan seluruh persoalan didalamnya. Selain itu, hak menjaga Ka'bah, benderaperang, memberi minum jama'ah haji, dan menjamumereka diserahkan Qushai bin Kilab kepadaAbduddaar.

Untuk menjamu jama'ah haji pada setiap musimhaji, orang-orang Quraisy memberikan sebagianhartanya kepada Qushai bin Kilab, kemudian danayang telah terkumpul digunakan untuk membuatmakanan bagi jama'ah haji, kemudian makanantersebut dimakan siapa saja di antara jama'ah hajiyang tidak memiliki bekal. Dana tersebut diwajibkanQushai bin Kilab kepada orang-orang Quraisy. KetikaQushai bin Kilab memerintahkan kewajiban tersebut,ia berkata kepada orang-orang Quraisy, 'Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian tetangga-tetangga Allah, penduduk Rumah-Nya, dan penghunitanah haram. Sesungguhnya jama'ah haji adalahtamu-tamu Allah, dan pengunjung-pengunjung Rumah-Nya. Mereka tamu-tamu yang layak dimuliakan. Olehkarena itu, buatkan makanan dan minuman untukmereka pada hari-hari haji hingga merekameninggalkan negeri kalian.' Orang-orang Quraisymenuruti perintah Qushai bin Kilab. Untuk itu,

dalam setiap tahun, mereka memberikan sebagianhartanya kepada Qushai bin Kilab, kemudian danayang telah terkumpul digunakan untuk membuatmakanan jama'ah haji pada hari-hari Mina. Hal inimulai berlaku sejak zaman jahiliyah hingga Islamdatang, kemudian diberlakukan Islam hingga zamansekarang. Makanan tersebut dibuat (disiapkan) untukjama'ah haji oleh sultan pada setiap tahun di Minahingga jama'ah haji menyelesaikan aktifitashajinya."

Syair Qushai bin Kilab 107

Ibnu Ishaq berkata, "Perihal Qushai bin Kilab,ucapannya kepada Abduddaar, dan haknya yang iaberikan kepada Abduddaar disampaikan kepadaku olehAbu Ishaq bin Yasar dari Al-Hasan bin Muhammad binAli bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhum. Abu Ishaq binYasar berkata, bahwa aku mendengar Al-Hasan binMuhammad mengatakan yang demikian kepada seseorangdari Bani Abduddaar yang bernama Nubaih bin Wahbbin Amir bin Ikrimah bin Amir bin Hasyim bin AbduManaf bin Abduddaar bin Qushai. Al-Hasan binMuhammad berkata, 'Qushai bin Kilab menyerahkansemua persoalan kaumnya yang selama ini ia pegangkepada Abduddaar, karena Qushai bin Kilab tidakboleh ditentang, dan apa saja yang diperbuatnyatidak boleh dilawan'."

108 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

I BAB: 26

KONFLIK ORANG-OR ANG QURAISYSEPENINGGAL QUSHAI BIN KILAB DAN

PERJANJlAN AL-MUTHAYYIBIN

Konflik Sesama Anak Ketuninan Qushai

IBNU Ishaq berkata, "Setelah Qushai bin Kilabmeninggal dunia, kepe-mimpinan atas kaumnya dankaum-kaum yang lain dipegang anak-anak Qushai binKilab. Namun mereka membagi-bagi Makkah, setelahsebelumnya disatukan Qushai bin Kilab. Merekamembagi-bagi Makkah untuk kaum mereka dan sekutu-sekutu mereka, dan bahkan menjualnya. Orang-orangQuraisy ikut teriibat dengan mereka dalam hal inidan tidak ada konflik antara mereka. Namun setelahitu, Bani Abdu Manaf bin Qushai, yaitu: Abdu Syams,Hasyim, Al-Muththalib, dan Naufal bersatu untukmerebut hak-hak yang selama ini dipegang Abduddaarbin Qushai. Qushai bin Kilab sengaja mem-berikanhak-hak tersebut kepada Abduddaar. Hak-hak tersebutadalah hak menjaga Ka'bah, komando perang, memberiminum jama'ah haji, dan men-jamu mereka. Bani AbduManaf, Hasyim, Al-Muththalib, dan Naufal ber-pendapat bahwa mereka lebih berhak atas hal-haltersebut daripada Abduddaar, karena mereka lebihtehormat, dan lebih utama di kaumnya. Akibatnya,orang-orang Quraisy pun terpecah belah. Kelompokyang sependapat dengan Bani Abdu Manaf berkata,bahwa Bani Abdu Manaf lebih berhak atas hak-haktersebut daripada Bani Abduddaar, karena kedudukanBani Abdu Manaf di kaumnya. Kelompok yangsependapat dengan Bani Abduddaar berkata, bahwa apayang telah diberikan Qushai bin Kilab kepada merekatidak boleh diambil lagi dari mereka. Pemimpin BaniAbdu Manaf adalah Abdu Syams bin Abdu Manaf, karenaia orang tertua di Bani Abdu Manaf, sedang pemimpinBani Abduddaar adalah Amir bin Hasyim bin AbduManaf bin Abduddaar. Bani Asad bin Abdul Uzza binQushai, Bani Zuhrah bin Kilab, Bani Taim bin Murrahbin Ka'ab, dan Bani Al-Harts bin Fihr bin Malik binAn-Nadhr berpihak kepada Bani Abdu Manaf. Sedang

Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah, Bani Sham binAmr bin Hushaish bin Ka'ab, Bani Jumah bin Amr binHushaish bin Ka'ab, dan Bani Adi bin Ka'ab berpihakkepada Bani Abduddaar. Sedang Amir bin Luai danMuharib bin Fihr tidak berpihak kepada kelompokmana pun."

Konflik Orang-orang Quraisy Sepeninggal Qushai bin Kilab dan... 109

Perjanjian Al-MuthayyibinIbnu Ishaq berkata, "Bani Abdu Manaf

mengeluarkan mangkok yang penuh dengan parfum.Mereka mengaku bahwa sebagian wanita-wanita BaniAbdu Manaf memberikan mangkok tersebut kepadamereka, kemudian mereka meletakkan mangkok tersebutdi samping Ka'bah. Setelah itu, mereka semuamencelupkan tangannya ke dalam mangkok tersebutdan mereka saling berjanji bersama sekutu-sekutumereka. Mereka mengusapkan tangannya ke Ka'bahuntuk menguatkan pendirian mereka. Oleh karena itu,mereka dinamakan Al-Muthayyibin (orang-orang yangberparfum)."

PersekutuanIbnu Ishaq berkata, "Bani Abduddaar dan sekutu-

sekutunya meng-adakan perjanjian di samping Ka'bah,bahwa masing-masing dari mereka tidak akanmentelantarkan yang lain, dan tidak akanmenyerahkan sebagian dari mereka kepada sebagianyang lain. Mereka dinamakan /4/v4/2/aa/(sekutu).

Kemudian masing-masing kabilah berbaris rapiuntuk perang dan siap untuk memulai pertempuran.Bani Abdu Manaf disiapsiagakan untuk mem-bantu BaniSahm. Bani Asad disiapsiagakan untuk membantu BaniAbduddaar. Bani Zuhrah disiapsiagakan untukmembantu Bani Jumah. Bani Taim disiapsiagakan untukmembantu Bani Makhzum. Bani Al-Harts bin Fihrdisiapsiagakan untuk membantu Bani Adi bin Ka'ab.Setelah itu, mereka berkata, 'Hendaklah setiapkabilah berpihak kepada kabilah yang didukung-nya'."

PerdamaianIbnu Ishaq berkata, "Ketika mereka telah siap

untuk bertempur, tiba-tiba masing-masing pihakmengajak pihak lain berdamai dengan suatu isiperdamaian, bahwa hak pemberian minum danpenjamuan jama'ah haji diberikan kepada Bani AbduManaf, sedang hak penjagaan Ka'bah, komando perangdan Daar An-Nadwah (ruang pertemuan) diberikankepada Bani Abduddaar seperti semula. Masing-masing pihak menyepakati klausul perdamaian,menerimanya, menahan diri dari perang, dansemuanya harus menghormati pihak yang terlibatdalam perdamaian. Mereka seperti itu hingga Islamdatang. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

'Tidak satu pun perdamaian semasa jahiliyah, melainkan Islam semakin menguatkannya'. "

110 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 27

PERJANJIAN AL-FUDHUL

Ibnu Hisyam berkata, "Adapunperjanjian Al-Fudhul, maka Ziyad binAbdullah Al-Bakkai berkata kepadaku dariMuhammad bin Ishaq yang berkata, bahwakabilah-kabilah Quraisy mengajakdiadakannya perjanjian. Kemudian merekaberkumpul di rumah Abdullah bin Jud'anbin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim binMurrah bin Ka'ab bin Luai, karenakehormatannya dan ketuaannya. Pertemuandi rumah Abdullah bin Jud'an dihadiriBani Hasyim, Bani Al-Muththalib, Asad binAbdul Uzza, Zuhrah bin Kilab, dan Taimbin Murrah. Mereka sepakat, bahwa jikamereka melihat orang yang teraniaya diMakkah; penduduk asli Makkah atau orang-orang yang datang ke Makkah, mereka harusberpihak kepadanya, dan orang-orang yangmenganiaya orang tersebut harusmengembalikan apa yang diambilnya dariorang yang dianiayanya. Orang-orangQuraisy menamakan perjanjian tersebutPerjanjian Al-Fudhui:

Hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang Perjanjian Al-Fudhul

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad binYazid bin Al-Muhajir bin Qunfudz At-Taimiberkata kepadaku, ia mendengar Thalhahbin Abdullah bin Auf Az-Zuhri berkatabahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,

"Sungguh aku ikut menghadiriperjanjian di rumahAbdullah bin Jud'an. Perjanjian tersebut lebih akusukai daripada unta merah. Jika dalam Islam akudiundang untuk mengadakan perjanjian sepertiitu, past' aku memenuhinya."

Perjanjian Al-Fudhul 111

Al-Husain Radhiyallahu Anhu Mengancam Al-Walid bahwa la akan Menghidupkan Perjanjian Al-Fudhul

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Abdullah binUsamah bin Al-Hadi Al-Laitsi berkata kepadaku bahwaMuhammad bin Ibrahim bin Al-Harts At-Taimi berkatakepadanya, terjadi konflik perebutan harta di DziAl-Marwa antara Al-Husain bin Ali bin Abu Thalibdengan Al-Walid bin Utbah bin Abu Sufyan yang ketikaitu menjabat sebagai gubernur Madinah. la diangkatmenjadi gubernur oleh pamannya, Muawiyah bin AbuSufyan. Al-Walid ber-dalih kepada Al-Husain, bahwaia lebih berhak atas harta tersebut karena iagubernur. Al-Husain berkata kepada Al-Walid, "Akubersumpah kepada Allah, engkau hams memberikanhakku atau aku mengambil pedangku, lalu aku berdiridi Masjid Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudianaku mengajak diselenggarakannya perjanjian Al-Fudhul." Abdullah bin Az-Zubair yang ketika ituberada di tempat Al-Walid berdiri setelah Al-Husainberkata seperti itu, kemudian ia berkata, "Aku jugabersumpah dengan nama Allah, jika Al-Husainmengajakku mengadakan perjanjian Al-Fudhul, pastiaku mengambil pedangku kemudian aku berpihakkepadanya hingga haknya diberikan kepadanya ataukita semua mati karenanya."

Muhammad bin Ibrahim bin Al-Harts At-Taimiberkata, "Aku men-dengar bahwa Al-Miswar binMakhramah bin Naufal Az-Zuhri juga berkata sepertiitu. Aku juga mendengar bahwa Abdurrahman binUtsman bin Ubaidillah At-Taimi berkata seperti itu.Ketika hal ini didengar Al-Walid, ia langsungmemberi Al-Husain akan haknya dan dengan lapangdada."

i

Pihak-pihak Siapa Yang Keluar dari PerjanjianIbnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Abdullah bin

Usamah bin Al-Hadi Al-Laitsi berkata kepadaku dariMuhammad bin Ibrahim bin Al-Harts At-Taimi yangberkata bahwa Muhammad bin Jubair bin Muth'im binAdi bin Naufal bin Abdu Manaf, orang terpandai diQuraisy datang kepada Abdul Malik bin Marwan binAl-Hakam setelah Abdullah bin Az-Zubair terbunuhdan manusia berkumpul di tempat Abdul Malik binMarwan. Ketika Muhammad bin Jubair telah masuk,Abdul Malik bin Marwan berkata kepadanya, "Hai AbuSa'id, bukankah kami dan kalian (Bani Abdu Syamsbin Abdu Manaf) serta Bani Naufal bin Abdu Manafikut perjanjian Al-Fudhul?" Muhammad bin Jubairberkata, "Engkau lebih tahu tentang masalah

tersebut." Abdul Malik berkata, "Engkau harusmenjelaskan masalah ini dengan jujur, hai AbuSa'id!" Muhammad bin Jubair berkata, "Demi Allah,kami dan kalian telah keluar dari perjanjiantersebut." Abdul Malik berkata, "Engkau benar."

Hasyim bin Abdu Manaf Menjamu Jama'ah Haji danMemberi Minum kepada Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian tugas pemberian minum kepada

112 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

jama'ah haji dan penjamuan mereka dijalankan Hasyimbin Abdu Manaf. Sebabnya, karena Abdu Syam adalahpengembara dan jarang sekali berada di Makkah. lamiskin dan anaknya banyak. Menunit banyak orang,jika musim haji tiba, Abdu Syams berdiri di hadapanorang-orang Quraisy, kemudian berkata kepadamereka, 'Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnyakalian adalah tetangga-tetangga Allah dan penjagaRumah-Nya. Pada musim ini akan datang kepada kaliantamu-tamu Allah dan jama'ah haji. Mereka tamu-tamuAllah. Tamu yang harus dihormati adalah mereka.Oleh karena itu, siapkan makanan untuk mereka,karena mereka harus menetap di Makkah. Demi Allah,jika aku mempunyai banyak uang, aku tidak akanmembebani kalian.' Kemudian orang-orang Quraisymengeluarkan sebagian harta mereka sesuai dengankemampuannya masing-masing. Uang yang terkumpuldibuat untuk menyiapkan makanan bagi orang-oranghaji hingga mereka mening-galkan Makkah."

Di Antara Peninggalan Hasyim bin Abdu ManafMenurut para ulama, Hasyim adalah orang yang

pertama meletakkan dua perjalanan bagi orang-orangQuraisy; perjalanan di musim dingin dan perjalanandi musim panas. la juga orang pertama yang memberitsarid (roti yang diremuk dan direndam dalam kuah)kepada jama'ah haji di Makkah. Nama asli Hasyimadalah Amr. la dinamakan Hasyim, karena iameremukkan (Hasyim artinya meremukkan) roti untukkaumnya di Makkah. Salah seorang penyair Quraisyatau penyair Arab berkata,

Amr adalah orang yang meremukkan roti untuk kaumnyaKaum di Makkah yang miskin dan keringIa menentukan dua perjalanan di dalamnyaPerjalanan pada musim dingin dan perjalanan pada musim panasIbnu Hisyam berkata bahwa pakar syair di Hijaz

membacakan sebuah syair kepadaku,Kaum di Makkah yang miskin dan kering

Al-Muththalib bin Abdu Manaf Memberi Minum Orang-orang Yang Berhaji dan Menjamu Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Hasyim bin Abdu Manafmeninggal di Gaza, daerah di Syam ketika berdagangke sana. Sepeninggal Hasyim, tugas memberi minumkepada jama'ah berhaji dan menjamu mereka diambilalih Al-Muththalib bin Abdu Manaf. Ia lebih kecildari Abdu Syams dan Hasyim. Al-Muthathalib

tehormat, dan mulia di mata kaumnya. Orang-orangQuraisy menamakannya Al-Muththalib Al-Faudhu, karenakedermawanannya dan keutamaannya."

Perjanjian Al-Fudhul 113

Ibu Abdul MuththalibIbnu Ishaq berkata, "Tiba di Madinah, Hasyim bin

Abdu Manaf menikah dengan Salma binti Amr, salahseorang dari Bani Adi bin An-Najjar. Sebelum menikahdengan Hasyim bin Abdu Manaf, Salma binti Amrmenikah dengan Uhaihah bin Al-Julah bin Al-Haris."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Al-Haris adalah anak Jahjabi bin Kulfah bin Auf binAmr bin Auf bin Malik bin Al-Aus."

Ibnu Ishaq berkata, "Pernikahan Salma denganUhaihah bin Al-Julah menghasilkan anak yang bernamaAmr bin Uhaihah. Sebelumnya, Salma tidak maumenikah dengan laki-laki, karena kehormatannya dimata kaumnya, bahkan ia memberi syarat kepadakaumnya bahwa segala sesuatu berada ditangannya; jika ia tidak lagi menyukai suaminya, ia bebas meninggalkannya."

Sebab Syaibah Diberi Nama Abdul MuththalibIbnu Ishaq berkata, "Salma binti Amr melahirkan

anak laki-laki untuk Hasyim dan diberi namaSyaibah. Hasyim meninggalkan anaknya, Syaibah dalamperawatan istrinya hingga mencapai usia baligh atausesudah mencapai usia baligh. Setelah itu, pamanSyaibah, Al-Muththalib datang kepadanya untukmengambilnya dan mengirimkannya ke negerinya dankaumnya. Salma berkata kepada Al-Muththalib, 'Akutidak akan mengirim Syaibah bersa-mamu.' Al-Muththalib berkata kepada Salma, 'Aku tidak akanberangkat hingga bisa membawa Syaibah bersamaku.Sesungguhnya anak saudaraku ini telah mencapaiusia baligh dan ia terasing di selain kaumnya,sedang kami adalah orang-orang tehormat di kaumkami. Kami banyak sekali mena-ngani urusan-urusanmereka. Kaum anak ini, negerinya, dan sanakkeluarga-nya lebih baik daripada berdomisili di luarmereka -atau seperti yang dikatakan Al-Muththalib.'Syaibah berkata kepada pamannya, Al-Muththalib -menurut banyak orang-, 'Aku tidak akan berpisahdengan ibuku hingga ia memberi izin kepadaku.'Akhirnya Salma bin Amr mengizinkan Syaibah pergibersama pamannya, dan ia serahkan Syaibah kepadaAl-Muththalib. Kemudian Al-Muththalib pergi membawaSyaibah dan masuk ke Makkah bersamanya denganmembonceng untanya. Orang-orang Quraisy berkata,'Inilah Abdul Muththalib (budak Al-Muththalib). Al-Muththalib telah membelinya.' Mereka menamakanSyaibah dengan nama tersebut (Abdul Muththalib). Al-Muththalib berkata, 'Celaka kalian. Ini anak

saudaraku, Hasyim. Aku membawanya dari Madinah'."

Al-Muththalib Meninggal DuniaIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Al-Muththalib

meninggal dunia di Radman, daerah di Syam. Salahseorang Arab berkata menangisinya,

Sungguh sesudah Al-Muththalib, orang-orang yang berhaji merasa kehausan

114 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Setelah orang dermawah, dan setelah air yang mengalir Duhai seandainya Quraisy sepeninggalnya bisa seperti dial

Syair Duka Cita Mathrud untuk Al-Muththalib dan Anak-anak Abdu Manaf

Ibnu Ishaq berkata, "Mathrud bin Ka'ab Al-Khuzai berkata menangisi Al-Muththalib dan seluruhanak-anak Abdu Manaf begitu mendengar kematian Naufalbin Abdu Manaf, karena Naufal adalah orang yangterakhir meninggal dari mereka,

Duhai malam, engkau telah menggerakkan malam-malamTermasuk malam-malamku yang menyakitkanPadahal selama ini aku tidak pernah merasa terpengaruh oleh kese-dihan-kesedihanDan aku tidak pernah berobat dari petaka kematianJika aku ingat saudaraku NaufalMaka itu mengingatkanku kepada hal-hal yang pentingDan mengingatkanku kepada kuda merahEmpat orang, semuanya menjadi pemimpinMereka anak-anak pemimpin bagi para pemimpinSatu meninggal di Radman, lainnya meninggal di Salman,Satunya meninggalnya di GazaSatunya ditempatkan di Hang lahatYang ditutupi di sebelah timur bangunan Ka 'bahSesungguhnya Al-Mughirah, dan anak-anaknyaAdalah orang-oranghidup dan orang-orang yang telah meninggal yangterbaikNama asli Abdu Manaf adalah Al-Mughirah. Orang

Bani Abdu Manaf yang pertama kali meninggal duniaadalah Hasyim, ia meninggal dunia di Gaza, daerahdi Syam (sekarang masuk wilayah Palestina),kemudian Abdu Syams yang meninggal di Makkah,kemudian Al-Muththalib di Radman daerah di Yaman,kemudian Naufal di Salman daerah di Irak. Menurutbanyak orang, dikatakan kepada Mathrud, 'Sungguhengkau telah berkata dengan baik. Tapi, jikaperkataanmu lebih baik, maka itu lebih baik lagi.'Mathrud berkata, 'Beri aku waktu beberapa malam.'Kemudian ia menyendiri beberapa hari, kemudianberkata,

Duhai mataku, bermurah hatilah, kucurkan airmata dan tumpahkandiaSerta menangislah terhadap tokoh dari Ka ab Al-MughirahDuhai mataku, perbanyaklah tangismu dan bersungguh-

sungguhlah Tangisilah keburukan diriku dalam menghadapi musibah-musibah Tangisilah orang yang sangat dermawan, saudaraku yang terpercaya Yang banyak hidangannya, dan melimpah pemberiannya

Perjanjian Al-Fudhul 115

Yang bersih pembawaannya, dan bersemangat tinggiYang kuat pendiriannya, dan sanggup mengerjakan hal-hal pentingYang sulit ditembus, tidak mudah sakit, dan tidak takutYang mewujudkan tekatnyala bak burung elang di tengah-tengah Ka abJika mereka dinisbatkan kepada inti kejayaan, dan aroma keluhuranDuhai mataku, kirimkan hadiah yang banyak kepada Al-MuththalibMenangislah terus-menerus dengan airmata yang banyakHari ini ia berada di Radman dalam keadaan terasingDuhai, sedihnya hatiku atas kematiannyaDuhai mataku, menangislah, celakalah engkau,Engkau haws menangisi Abdu Syams di bukit MakkahHasyim di kuburan di antara tempat yang sunyi senyapAngin menerbangkannya ke GazaDan Naufal, ia sahabatku yang akrab yang berbeda dengan kaumnyaSore hari ia bersama Salman berada di kuburan daerah yang takberpenghuniAku tidak pernah menemui orang non-Arab, dan orang Arab sekalipunyang seperti merekaJika unta pilihan membawa merekaNegeri-negeri menjadi sepi tanpa merekaPadahal sebelum ini mereka adalah hiasan bagi orang-orangMereka dimusnahkan oleh zaman ataukah pedang-pedang merekatelah tumpulAtaukah setiap orang yang hidup itu pada akhirnya haws menjadisantapan kematian?Sepeninggal mereka, aku menjadi menerima dari kaum ituKemunculan wajah mereka, dan ucapan salam merekaDuhai mataku, tangisilah Abu Asy-Sya 'tsu Asy-SyajiyyatMereka menangisinya karena sedih atas kematiannya seperti unta yangdibiarkan mat'Mereka menangisi orang mulia yang berjalan di atas kakinyaMereka meratapinya dengan kucuran airmata setelah tetesan airmataMereka menangisi orang yang panjang depanya yang mempunyaitempat air yang memancarYangpantangmendzalimi orang lain dan dermawan dengan pemberian

Mereka menangisi Amryang agung ketika kematian datang kepadanyaSedangia dalam keadaan murah hati, dan senyum maniskepada tamu-tamu di petang hariMereka menangisinya dengan merendahkan diri karena sedihDuhai betapa lamanya mereka dalam kesedihan dan ratapan tangis

116 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Mereka menangisinya ketika zaman menampakkan diri kepada mereka Dengan pipi yang membiru seperti unta Mereka mengenakan ikat pinggang di pinggang mereka Ketika zaman menyeret berbagai peristiwaAku menghabiskan malamku dengan memperhat'kan bintang-bintang karena sedihAku menangis dan Syajwi, anak kecilku ikut menangis bersamaku Tidak ada pemimpin-pemimpin yang bisa disejajarkan dengan mereka Dan orang-orang yang mereka tinggalkan juga tidak sama dengan merekaAnak-anak mereka adalah anak-anak terbaik Dan jiwa merekaadalah jiwa terbaik dalam menggapai cita-cita Betapa seringnya mereka menghadiahkan kudajantan yang kencang larinya dan sigapKuda betina yang cepat larinya di kalangan kuda-kuda betina Pedang-pedang asli dan IndiaTombak-tombak panjang seperti tali sumur yang panjang Danpelayan-pelayan yang lebih diutamakan diberikan kepada mereka Ketika ia diminta untuk memberikan sesuatu Jika danorang-orang lain ikut menghitung bersamaku hasil kerja merekaMaka aku tidak bisa menghitung semua hasil kerja mereka Mereka adalah penunjuk jalan

Dan kaum yang berbangga diri dengan nasab yang paling bersih Mereka adalah hiasan rumah-rumah yang mereka tempati Namun rumah-rumah tersebut kini menjadi jalang dan lengang Aku berkata, sedang mataku menaikkan airmatanya Allah tidak akan menjauhkan pemilik-pemilik karya nyata Ibnu Ishaq berkata, "Abu Asy-Sya'tsu Asy-Syajiyyat ialah Hasyim bin AbduManaf."

Abdul Muththalib Bertugas Memberi Air Minum dan Menjamu Or* ang-orang Yang Berhaji

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Abdul Muththalibmenjabat sebagai penanggung jawab pemberian minumkepada jama'ah haji dan jamuan kepada merekasetelah pamannya, Al-Muththalib. Ia kerjakan keduatugas tersebut kepada manusia, dan mengerjakanuntuk kaumnya apa saja yang dulunya dikerjakannenek moyangnya untuk kaumnya. Abdul Muththalibmendapatkan kehormatan di kaumnya yang tidakpernah dicapai seorang pun dari nenek moyangnya.Ia dicintai kaumnya, dan keberadaannya amat pentingbagi mereka."

---00O00- -

117

BAB: 28

PENGG ALI AN DAN PERSELISIHANTENTANG SUMUR ZAMZAM

Sebab Penggalian Sumur ZamzamIbnu Ishaq berkata, "Ketika Abdul Muththalib

sedang tidur di Hajar Aswad, ia bermimpi didatangiseseorang yang memerintahkannya menggali SumurZamzam."

Ibnu Ishaq berkata, "Yang pertama kalidilakukan Abdul Muththalib adalah menggali SumurZamzam. Hal ini persis seperti dikatakan kepadakuoleh Yazid bin Abu Habib Al-Mishri dari Martsid binAbdullah Al-Yazani dari Abdullah bin Zurair Al-Ghafiqi, ia mendengar Ali bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu bercerita tentang Sumur Zamzam ketika AbdulMuththalib diperintah untuk menggalinya. Ali bin AbuThalib berkata bahwa Abdul Muththalib berkata, 'Akusedang tidur di Hajar Aswad, tiba-tiba seseorangdatang kepadaku kemudian berkata, 'GalilahThaibah.' Aku berkata, 'Apa Thaibah itu?' Or-angtersebut langsung pergi dariku. Esok harinya, akukembali ke tempat tidurku semula (Hajar Aswad)kemudian tidur di dalamnya, tiba-tiba orang kemarindatang lagi kepadaku dan berkata, 'Galilah Barrah.'Aku bertanya, 'Apa Barrah itu?' Orang tersebutlangsung pergi. Esok harinya, aku kembali ke tempattidurku semula (Hajar Aswad) kemudian tidur didalamnya, tiba-tiba orang kemarin datang lagi danberkata, 'Galilah Al-Madhnunah.' Aku bertanya, 'ApaAl-Madhnunah itu?' Orang tersebut langsung pergidariku. Esok harinya, aku kembali ke tempat tidurkusemula (Hajar Aswad) kemudian tidur di dalamnya,tiba-tiba orang kemarin datang lagi kepadaku danberkata, 'Galilah Zamzam.' Aku bertanya, 'ApaZamzam itu?' Orang tersebut berkata, 'Air Zamzamtidak pernah habis, airnya melimpah, dan memberiminum kepada jama'ah haji yang agung itu. Zamzamterletak di galian burung gagak hitam di rumahsemut'."

Orang-orang Quraisy Berbeda Pendapat dengan Abdul Muththalib tentang Sumur Zamzam

Ibnu Ishaq berkata, "Sesudah Abdul Muththalibdijelaskan tugasnya, ditunjukkan lokasi sumurZamzam, dan mengetahui bahwa ia dipercaya, ia pergimengambil cangkul dengan ditemani anaknya, Al-Harts. Ketika itu, ia

118 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

baru mempunyai satu orang anak, yaitu Al-Harts tersebut. Kemudian ia menggali lokasi tersebut. Ketika ia melihat isinya, ia bertakbir."

Berhukum kepada Dukun Wanita Bani Sa'adIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy

mengetahui bahwa Abdul Muththalib berhasil mencapaimaksudnya, kemudian mereka menemuinya dan berkatakepadanya, 'Hai Abdul Muththalib, sesungguhnya sumurtersebut adalah sumur nenek moyang kita, Ismail,dan kami mempunyai hak atas sumur tersebut. Olehkarena itu, libation kami di dalamnya.' AbdulMuththalib berkata, 'Tidak, sesungguhnya persoalanini dikhususkan untukku dan tidak untuk kalian.Persoalan ini diberikan kepadaku dan tidak kepadakalian.' Mereka berkata kepada Abdul Muththalib,'Berlaku adillah kepada kami. Sungguh kami tidakakan membiarkanmu dan melawanmu dalam masalahini.' Abdul Muththalib berkata, 'Kalau begitu,carilah orang yang kalian sukai kemudian kitaselesaikan persoalan ini kepadanya.' Mereka berkatakepada Abdul Muththalib, 'Dukun wanita Bani Sa'adHudzaim.' Abdul Muththalib berkata, 'Ya.' Dukunwanita tersebut tinggal di pinggiran Syam. KemudianAbdul Muththalib berangkat ke sana dengan ditemanibeberapa orang dari kabilah ayahnya, Bani AbduManaf, dan berangkat pula ke sana beberapa orangdari setiap kabilah Quraisy."

Ali bin Abu Thalib berkata, "Ketika itu, lokasi-lokasi yang ada berbentuk padang sahara yang tandus.Ketika mereka melewati salah satu padang Sahara yangtandus di antara Hijaz dengan Syam, persediaan airAbdul Muththalib, dan rombongannya habis. Merekapun kehausan dan yakin akan mati. Mereka memintaair kepada kabilah-kabilah Quraisy, namun kabilah-kabilah Quraisy menolak memberi air kepada mereka.Kabilah-kabilah Quraisy berkata, 'Kita sedangberada di padang sahara yang tandus dan kami jugatakut mengalami apa yang kalian alami.' Ketika AbdulMuththalib mengetahui jawaban kabilah-kabilahQuraisy dan kekhawatiran mereka terhadap dirimereka, ia berkata, Bagaimana pendapat kalian?'Mereka berkata, 'Pendapat kami selalu mengikutipendapatmu. Maka perintahkan apa saja yang engkauinginkan kepada kami!' Abdul Muththalib berkata,'Aku berpendapat, hendaklah setiap orang darikalian membuat galian untuk dirinya sesuai dengankemampuan yang dimilikinya. Jika ada yang meninggaldunia, maka sahabat-sahabatnya mendorongnya ke

dalam lubang galiannya, kemudian menguruknya,hingga tinggal tersisa satu orang di antara kita,karena kehilangan satu orang itu lebih ringanmadharatnya daripada kehilangan semua rombongan.'Mereka berkata, 'Apa yang engkau perintahkan inisangat tepat.' Kemudian setiap orang dari merekamenggali lubang untuk dirinya, dan menunggudatangnya kematian karena kehausan. AbdulMuththalib berkata kepada sahabat-sahabatnya, 'DemiAllah, sesungguhnya menjatuhkan diri kepadakematian seperti ini, dan tidak berjalan di muka

Penggalian dan Perselisihan tentang Sumur Zamzam 119

bumi, serta tidak berusaha untuk diri sendiriadalah sebuah kelemahan. Mudah-mudahan Allahmemberi kita air di salah satu negeri. Pergilahkalian!' Sahabat-sahabat Abdul Muththalib pun pergiseperti diperintahkan Abdul Muththalib. Setelahmereka semua berangkat dan kabilah-kabilah Quraisymelihat apa yang mereka kerjakan, maka AbdulMuththalib berjalan menuju hewan tunggangannya.Ketika hewan tunggangannya berjalan membawanya,tiba-tiba dari telapak kaki hewan tunggangannyamemancar air tawar. Abdul Muththalib bertakbir dandiikuti sahabat-sahabatnya. Abdul Muththalib turundari hewan tunggangannya, kemudian bersama sahabat-sahabatnya memi-num air tersebut, mengisi tempatair minun mereka hingga penuh. Setelah itu, AbdulMuththalib memanggil kabilah-kabilah Quraisy danberkata kepada mereka, 'Mari kita pergi ke air!Sungguh Allah telah memberi air kepada kita.Minumlah kalian dari air tersebut dan isilah tempatair minum kalian.' Mereka datang ke air tersebut,kemudian minum dan mengisi tempat air minum mereka.Mereka berkata, 'Demi Allah, persoalan ini engkaumenang-kan atas kami, wahai Abdul Muththalib. DemiAlah, kami tidak melawanmu dalam perkara SumurZamzam selama-lamanya. Sesungguhnya Dzat yangmemberimu air di padang Sahara yang tandus sepertiini adalah Dzat yang memberimu Zamzam. Kembalilahengkau kepada tempat airmu, Zamzam.' Setelah itu,Abdul Muththalib pulang dan mereka pulangbersamanya. Mereka tidak meneruskan perjalanankepada dukun wanita."

Ibnu Ishaq berkata, "Itulah yang sampaikepadaku hadits Ali bin Abu Thalib tentang Zamzam."

Ibnu Ishaq berkata, "Aku mendengar dari orangyang pernah berbicara dengan Abdul Muththalib bahwadikatakan kepadanya ketika ia diperintahkan menggaliSumur Zamzam,

Kemudian ajaklah orang-orang kepada air penghilang dahaga yangtidak keruhIa beri air minum orang-orang yang berhaji dalam setiap ama/yang didalamnya terdapat kebaikanTidak ada yang ditakutkan padanya selagi ia dimakmurkanMendengar ucapan seperti itu, Abdul Muththalib

segera pergi menemui orang-orang Quraisy, danberkata kepada mereka, 'Ketahuilah, bahwa akudiperintahkan untuk menggali Sumur Zamzam untukkalian.' Mereka berkata, 'Apakah telah dijelaskan

kepadamu di mana tempat Sumur Zamzam tersebut?'Abdul Muththalib berkata, 'Tidak.' Mereka berkata,'Kalau begitu, tidurlah engkau seperti engkau tidursebelumnya dan bermimpi seperti itu. Jika ucapantersebut berasal dari Allah, Dia akan memberipenjelasan kepadamu. Jika ucapan tersebut berasaldari syetan, ia tidak akan kembali kepadamu.' AbdulMuththalib kembali ke tempat tidurnya, kemudiantidur. Dalam tidurnya, seseorang datang kepadanya,kemudian berkata kepadanya, 'Galilah Zamzam! Jikaengkau menggalinya, engkau tidak akan menyesal,karena

120 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Zamzam tersebut adalah peninggalan ayahmu yangterbesar. Aimya tidak habis selama-lamanya,melimpah, dan memberi minum kepada jama'ah hajiyang teragung. Zamzam tersebut seperti burung untayang kencang larinya dan belum diambil. Didalamnya, orang bernadzar kepada Dzat Pemberinikmat. Zamzam adalah harta warisan dan perjanjianyang kuat. la bukan seperti apa yang telah engkauketahui sebelumnya. Zamzam tersebut antara kotorandan darah'."

Ibnu Hisyam berkata, "Perkataan di atas danperkataan sebelumnya dalam hadits Ali bin AbuThalib tentang 7j&mzdm -menurut kami- adalah sajakbiasa dan bukan syair."

Ibnu Ishaq berkata, "Menurut banyak orang,ketika perkataan di atas dikatakan kepada AbdulMuththalib, ia berkata, 'Di manakah Zamzam tersebutberada?' Dikatakan kepadanya, 'Di rumah semutdimana di dalamnya burung gagak menggali besokpagi.' Wallahu a'lam, mana yang benar dalam hal ini."

Abdul Muththalib Menggali Sumur ZamzamIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Abdul Muththalib

dengan ditemani anaknya, Al-Harts -ketika itu, iatidak mempunyai anak selain Al-Harts-pergikemudian melihat rumah semut, dan di tempat tersebutterdapat burung gagak sedang melubangi tanah,tepatnya di antara dua patung Isaf dan Nailah,tempat orang-orang Quraisy menyembelih hewanqurban mereka. Abdul Muththalib mengambil cangkul,kemudian menggali tanah di tempat yang iadiperintah untuk menggalinya. Ketika orang-orangQuraisy melihat kesung-guhan Abdul Muththalib,mereka menemuinya dan berkata kepadanya, 'DemiAllah, kami tidak akan membiarkanmu menggali ditempat di antara dua patung kami, tempat kamimenyembelih hewan qurban.' Abdul Muththalib berkatakepada anaknya, Al-Harts, 'Lindungiku aku hingga akuselesai menggali. Demi Allah, aku tetap akanmelaksanakan apa yang telah diperintahkankepadaku.' Ketika orang-orang Quraisy mengetahuibahwa Abdul Muththalib tidak bisa dikalahkan, merekamembiarkan Abdul Muththalib menggali, dan menahandin daripadanya. Baru saja sebentar AbdulMuththalib menggali, ia melihat isi sumur tersebut,kemudian bertakbir dan mengetahui bahwa iadirestui. Ketika meneruskan penggalian, ia melihatdua patung kijang dan emas yang ditimbun Jurhum didalamnya ketika akan meninggalkan Makkah. Abdul

Muthathalib juga menemukan pedang-pedang yangberdarah dan baju besi. Orang-orang Quraisy berkatakepada Abdul Muththalib, 'Hai Abdul Muththalib,kami mempunyai hak yang sama denganmu dalamkesyirikan dan kebenaran ini!' Abdul Muththalibberkata, 'Tidak, namun man kita ambil keputusanyang adil antara aku dengan kalian! Kita selesaikanpersoalan ini dengan kotak dadu.' Mereka berkata,'Apa yang akan engkau perbuat?' Abdul Muththalibberkata, 'Aku buat dua dadu untuk Ka'bah, duadadu

Penggalian dan Perselisihan tentang Sumur Zamzam 121

untukku, dan dua dadu untuk kalian. Barangsiapakedua dadunya keluar, ia mendapat bagian.Barangsiapa kedua dadunya tidak keluar, ia tidakmendapat bagian sedikit pun.' Mereka berkata,'Engkau benar.' Kemudian Abdul Muththalib membuatdua dadu berwarna kuning untuk Ka'bah, dua daduberwarna hitam untuk dirinya, dan dua dadu berwarnaputih untuk orang-orang Quraisy. Setelah itumereka memberikannya kepada penjaga kotak daduyang bertugas mengadakan undian di samping patungHubal. Hubal terletak di dalam Ka'bah dan merupakanpatung mereka yang paling besar. Patung Hubalinilah yang dimaksud Abu Sufyan pada Perang Uhud,'Menangkan agamamu, wahai Hubal.' Abdul Muththalibberdiri berdo'a kepada Allah, dan pada saat yangsama penjaga kotak dadu mengadakan undian,kemudian keluarlah dua dadu berwarna kuning yangberarti dua patung kijang dari emas menjadi milikKa'bah, dan dua dadu berwarna hitam yang berartibahwa pedang dan baju besi menjadi milik AbdulMuththalib. Dua dadu milik orang-orang Quraisy tidakkeluar. Kemudian Abdul Muththalib memasang pedang-pedang tersebut, dan dua patung kijang dari emasdi pintu Ka'bah. Itulah emas pertama kali yangdikenakan di Ka'bah menurut pendapat para ulama.Setelah itu, Abdul Muththalib memberi air minum ke-pada jama'ah dengan air Zamzam."

Sumur-sumur di MakkahIbnu Hisyam berkata, "Sebelum penggalian Sumur

Zamzam, orang-orang Quraisy telah menggali banyaksekali sumur di Makkah seperti dika-takan kepadakuoleh Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai dari Muhammad binIshaq yang berkata,

'Abdu Syams bin Abdu Manaf menggali Sumur Ath-Thawiyyu. Sumur tersebut terletak di Makkah atas,tepatnya di Al-Baidza' di rumah Muhammad binYusuf."

Sumur BadzdzarHasyim bin Abdu Manaf menggali Sumur Badzdzar.

Sumur tersebut terletak di Al-Mustandzar KhathmuAl-Khandamah di atas mulut jalan Abu Thalib. Adayang mengatakan, ketika menggalinya Hasyim bin AbduManaf berkata, 'Demi Allah, aku akan menjadikanSumur Badzdzar untuk kepen-tingan umum semuamanusia'."

Ibnu Hisyam berkata, "Salah seorang penyair berkata,

Allah memberi air minum yang tempatnya aku ketahuiYaitu Jurab, Malkum, Badzdzar, dan Al-Ghamru

Sumur SajlahIbnu Ishaq berkata, "Hasyim bin Abdu Manaf juga

menggali Sumur Sajlah. Sumur tersebut milik Al-Muth'im bin Adi bin Naufal bin Abdu Manaf,

122 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dan manusia mengambil air minum daripadanya. BaniNaufal mengklaim, Al-Muth'im membeli sumur tersebutdari Asad bin Hasyim. Namun Bani Hasyim jugamengklaim, Hasyim bin Abdu Manaf menghibahkan sumurtersebut kepada Al-Muth'im ketika telah munculSumur Zamzam, karena sudah merasa cukup dengansumur Zamzam dan tidak lagi membutuhkan sumur-sumur lain.

Sumur Al-HafruUmaiyyah bin Abdu Syams menggali Sumur Al-

Hafru untuk ke-pentingan dirinya sendiri.

Sumur SaquyyahBani Asad bin Abdul Uzza menggali Sumur Saquyyah. Sumur tersebut

milik Bani Asad.■

Sumur Ununu AhradBani Abduddaar menggali Sumur Ummu Ahrad.

Sumur As-SunbulahBani Jumah menggali Sumur As-Sunbulah. Sumur

As-Sunbulah adalah sumur milik Khalaf bin Wahb.

Sumur Al-GhamruBani Sahm menggali Sumur Al-Ghamru. Sumur Al-

Ghamru adalah sumur milik Bani Sahm.

Sumur Rumm, Khanun, dan Al-HafruDi antara sumur-sumur jalian Makkah kuno sejak zaman Murrah bin Ka'ab, Kilab bin Murrah, dan

tokoh-tokoh Quraisy dari generasi pertama dan mereka minum daripadanya ialah Sumur Rumm yang menjadi milik Murrah bin Ka'ab bin Luai, Sumur Khamm yang merupakan sumur Bani Kilab bin Murrah,dan Sumur Al-Hafru. Hudzaifah bin Ghanim, saudaraBani Adi bin Ka'ab bin Luai (Ibnu Hisyam berkata bahwa Hudzaifah bin Ghanim adalah ayah dari Abu Jahm bin Hudzaifah) berkata, Sejak dulu kami kaya selamaberabad-abad Kita tidak mengambil air kecuali dari Khumm dan Al-Hafru Ibnu Hisyam berkata, "Bait-bait syair di atasadalah penggalan dari syair-syiar Hudzaifah, dansecara lengkap akan saya sebutkan pada tempatnya, insya Allah."

Penggalian dan Perselisihan tentang Sumur Zamzam 123

Keutamaan Air ZamzamIbnu Ishaq berkata, "Air Zamzam lebih bersih

dari air-air yang ada se-belumnya. Jama'ah hajidiberi air minum dengannya, orang-orang ber-datangan kepadanya, karena Sumur Zamzam berdekatandengan Masjidil Haram, lebih utama dari air-airlainnya, dan karena Sumur Zamzam adalah sumurIsmail bin Ibrahim Alaihimas Salami

Penyair-penyair Quraisy Membangga-banggakan Sumur Zamzam

Bani Abdu Manaf berbangga diri dengan SumurZamzam atas seluruh orang-orang Quraisy, bahkanatas seluruh orang-orang Arab. Musafir bin Abu Amrbin Umaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf berkatamembangga-banggakan prestasi mereka; memberi minumjama'ah haji, menjamu mereka, apa yang merekaberikan kepada manusia, Sumur Zamzam yang ada padamereka, bahwa Bani Manaf adalah pemilik Ka'bah,mereka lebih mulia dan tehormat,

Kami mewarisi kebesaran dari nenek moyang kamiKemudian dengannya kami mendaki ke tem pat yang tinggiBukankah kit a memberi minum pada jama 'ah haji?

Dan menyembelih unta untuk tamu-tamu (jama 'ah haji)?Jika kita kalah, kita tidak bisa dimilikiSiapakah yang mempunyai keabadian selama-lamanya?Zamzam ada di tempat kamiDan kami mencukil mata setiap orang yang dengkiIbnu Ishaq berkata bahwa Hudzaifah bin Ghanim,

saudara Bani Adi bin Ka'ab bin Luai berkata,Pemberi minum jama'ah haji, kemudian pemberi kebaikan adalahHasyimDan Abdu Manaf, dialah pemimpin fihri ituZamzam disembunyUcan di MaqamKemudian pemberian minum kepada jama'ah haji olehnya menjadikebanggaan atas semua orang yang mempunyai kebanggaanIbnu Hisyam berkata, "Orang yang dimaksud syair

di atas adalah Abdul Muththalib. Bait syair di atasadalah penggalan dari syair-syair Hudzaifah binGhanim, dan akan saya sebutkan secara lengkap padatempatnya, insya Allah."

124 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB : 29

ABDUL MUTHTHALIB BERNADZAR MENYEMBELIH SALAHSEORANG DARI ANAKNYA

Ibnu Ishaq berkata bahwa menurut banyak orangdan hanya Allah yang lebih tahu, Abdul Muththalibbernadzar -ketika orang-orang Quraisy menggali SumurZamzam- bahwa jika ia mempunyai sepuluh anakkemudian mereka besar dan mampu melindunginya, iaakan menyembelih salah seorang dari mereka untukAllah di samping Ka'bah. Ketika anaknya genapsepuluh, dan ia mengetahui bahwa mereka mampumelindunginya, ia kumpulkan mereka dan menjelaskannadzarnya serta mengajak mereka menetapi nadzartersebut untuk Allah. Mereka mentaatinya danberkata, "Apa yang bisa kami ker-jakan?" AbdulMuththalib berkata, "Hendaklah setiap orang darikalian rae-ngambil dadu kemudian menulis namanya diatas dadu tersebut, kemudian kalian datangkepadaku." Mereka kerjakan apa yang diperintahkanAbdul Muththalib setelah itu menemuinya. KemudianAbdul Muththalib membawa mereka ke Patung Hubal diKa'bah.

Dadu di Samping Hubal dan Apa Yang Diperbuat Orang-orang Arab di Dalamnya

Patung Hubal terletak di atas sumur di dalamKa'bah. Sumur tersebut adalah tempat pengumpulanhewan sembelihan untuk Ka'bah. Di samping PatungHubal terdapat tujuh dadu dan pada setiap daduterdapat tulisan. Di antara dadu tersebut, terdapattulisan /I/-A7A/(diyat). Jika orang-orang Quraisyberselisih tentang siapa yang berhak menanggungdiyat, mereka mengkocok ketujuh dadu tersebut. Jikayang keluar adalah dadu Al-Aqlu, maka diyat harusditanggung oleh orang yang keluar namanya pada dadutersebut. Di antara dadu tersebut terdapat tulisanNa 'am (ya) untuk sesuatu yang mereka inginkan. Jikamereka menginginkan sesuatu, mereka mengkocokkotakdadu. Jika yang keluar ialah dadu yang

bertuliskan Na'am (ya), mereka menger-jakannya. Adalagi dadu yang bertuliskan Laa (tidak). Jika merekamenginginkan sesuatu, mereka mengkocok kotak dadu.Jika yang keluar adalah dadu yang bertuliskan Laa(tidak), mereka tidak mengerjakannya. Ada lagi daduyang bertuliskan Minkum (dari kalian), Mulshaq (anakangkat), Min Ghairikum (dari selain kalian), dan AJ-Miyahu (air). Jika mereka hendak

Abdul Muththalib Bemadzar Menyembelih Salah Seorang dari Anaknya 125

menggali ear, mereka mengkocok kotak dadu, dan dadu apa pun yang keluar, maka mereka mengerjakannya.

Jika orang-orang Quraisy ingin mengkhitan anakmereka, atau me-nikahkan anak-anak mereka, ataumemakamkan jenazah mereka, atau ragu-ragu tentangnasab salah seorang dari mereka, maka mereka pergimembawa yang bersangkutan kepada patung Hubaldengan tidak lupa membawa uang sebesar seratusdirham dan hewan sembelian (unta atau kambing)kemudian mereka memberikannya kepada penjaga kotakdadu. Mereka mendekatkan sahabat yang merekainginkan sesuatu padanya, dan berkata, '"WahaiTuhan kami, inilah Si Fulan bin Fulan. Kamimenginginkan ini dan itu pada orang ini. Berikankebenaran padanya." Mereka berkata kepada penjagakotak dadu, "Kocoklah kotak dadu!" Jika yang keluaradalah dadu yang bertuliskan Minkum (dari kalian),maka orang tersebut menjadi bagian dari mereka.Jika yang keluar adalah dadu yang bertuliskan MinGhairikum (dari selain kalian), orang tersebutmenjadi sekutu bagi mereka. Jika yang keluar adalahdadu yang bertuliskan Mulshaq (anak angkat), orangtersebut sesuai dengan kedudukan yang ada padamereka; tidak mempunyai nasab dan persekutuan. Jikayang keluar adalah dadu yang bertuliskan Na 'am (ya),mereka menger-jakan sesuatu tersebut. Jika yangkeluar adalah dadu yang bertuliskan Laa (tidak),mereka menunda persoalan tersebut hingga tahundepan kemudian pada tahun berikutnya mereka datanglagi. Jadi mereka menyerahkan segala persoalanmereka kepada dadu yang keluar.

Abdul Muththalib Mengamati Anak-anaknya untuk Menyembelih Salah Seorang dari Mereka

Abdul Muththalib berkata kepada penjaga kotakdadu, "Undilah anak-anakku sesuai dengan dadumereka." Abdul Muththalib menjelaskan nadzar-nyakepada penjaga dadu, kemudian penjaga dadu membuatdadu untuk setiap anak-anak Abdul Muththalib.Abdullah bin Abdul Muththalib adalah anak bungsuAbdul Muththalib. Ibunya Abdullah, Az-Zubair, danAbu Thalib adalah Fathimah binti Amr bin Aidz binAbd bin Imran bin Makhzum bin Yaqadzah bin Murrahbin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr."Ibnu Hisyam berkata, "Aidz adalah anak Imran bin Makhzum." Ibnu Ishaq berkata, "Menurut banyak orang, Abdullah adalah anak yang paling dicintai Abdul Muththalib. Abdul Muththalib berpendapat,

kalau pun terjadi kesalahan pada dadu, maka dadu tidak akan mengenai Abdullah, karena ia adalah ayahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Dadu Keluar atas Nama AbdullahKetika penjaga kotak dadu mengambil kotak dadu

untuk mengadakan undian, Abdul Muththalib bangkitdari duduknya kemudian berdoa kepada Allah disamping Patung Hubal, sedang penjaga kotak dadumengocok kotak

126 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dadunya, dan dadu keluar atas nama Abdullah. AbdulMuththalib meng-gandeng tangan Abdullah danmengambil parang, kemudian membawa Abdullah kePatung Isaf dan Nailah untuk disembelih.

Penolakan Orang-orang QuraisyOrang-orang Quraisy bangkit dari balai

pertemuan mereka dan me-nemui Abdul Muththalib.Mereka berkata, "Apa yang engkau inginkan, wahaiAbdul Muththalib?" Abdul Muththalib menjawab, "Akuakan membunuh Abdullah." Orang-orang Quraisy dananak-anak Abdul Muththalib berkata kepadanya, "DemiAllah, engkau tidak boleh membunuhnya untuk selama-lamanya hingga engkau bisa memberi alasan untuktindakanmu ini. Jika engkau bersikerasmenyembelihnya, maka setiap orang akan menyembelihanaknya. Kalau begitu, apa artinya manusia sepertiitu?" Al-Mughirah bin Abdullah bin Amr Makhzum binYaqadzah berkata kepada Abdul Muththalib, "DemiAllah, engkau jangan menyembelihnya hingga engkaubisa memberi alasan untuk penyembelihannya. Jikaia harus ditebus dengan harta, kita akanmenebusnya dengan harta." Orang-orang Quraisy dananak-anak Abdul Muththalib berkata kepadanya,"Jangan teruskan keinginanmu! Bawalah dia ke Hijaz,karena di sana terdapat dukun wanita yang mempunyaiteman jin. Tanyakan kepadanya, dan engkau harustunduk kepada keputusannya. Jika ia menyuruhmumenyembelih anakmu, engkau harus menyembelihnya.Jika ia menyuruhmu mengerjakan sesuatu dan didalamnya terdapat jalan keluar, engkau harusmenerimanya."

Di ArafahKemudian mereka berangkat dan tiba di Madinah,

namun di sana mereka -menurut banyak orang-mendapati dukun wanita tersebut sedang berada diKhaibar. Mereka pergi ke Khaibar. Ketika tiba diKhaibar, mereka bertanya kepada dukun wanitatersebut, dan Abdul Muththalib bercerita kepadadukun wanita tersebut perihal dirinya, anaknya, apayang ia inginkan pada anaknya, dan tentang nadzartersebut. Dukun wanita itu berkata, "Pulanglahkalian pada hari ini, hingga jinku datang kepadakukemudian aku menanyakan masalah ini kepadanya."Mereka keluar dari rumah dukun wanita itu. Ketikamereka telah keluar Abdul Muththalib berdiri danberdoa kepada Allah. Usai berdoa, ia pergi ke rumahdukun wanita itu lagi. Dukun wanita itu berkatakepada mereka, "Aku telah mendapatkan informasi.Berapa jumlah diyat (uang pengganti darah) di tempatkalian?" Mereka menjawab, "Sepuluh unta." Ketika

itu jumlah diyatmemang sepuluh unta. Dukun wanita ituberkata, "Pulanglah kalian ke negeri kalian!Dekatkan pula sahabat kalian tersebut (Abdullah) dandekatkan pula sepuluh unta. Kemudian buatkan daduatas nama unta dan dadu atas nama sahabat kaliantersebut. Jika dadu keluar atas nama sahabatkalian, maka tambahkan unta hingga

Abdul Muththalib Bernadzar Menyembelih Salah Seorang dari Anaknya 127

Tuhan ridha kepada kalian. Jika dadu keluar atasnama unta, maka sem-belihlah unta tersebut sebagaiganti sahabat kalian, karena Tuhan telah ridhakepada kalian, dan sahabat kalian telah selamat."

Abdullah SelamatKemudian mereka pulang hingga tiba di Makkah.

Ketika mereka telah sepakat untuk menjalankanperintah dukun wanita, Abdul Muththalib berdiri danberdoa kepada Allah. Mereka mendekatkan Abdullahdan sepuluh unta, sedang Abdul Muththalib tetapberdiri dan berdoa kepada Allah Azza wa Jaffa disamping Patung Hubal. Mereka mengocok kotak dadudan dadu yang keluar adalah dadu atas namaAbdullah. Mereka menambahkan sepuluh unta sehinggaunta berjumlah dua puluh ekor. Abdul Muththalibtetap berdiri dan berdoa kepada Allah Azz wa Jaffa,sedang mereka mengocok kotak dadu dan dadu yangkeluar adalah dadu atas nama Abdullah. Mereka menam-bahkan sepuluh unta lagi hingga unta berjumlah tigapuluh. Abdul Muththalib berdiri dan berdoa kepadaAllah, sedang mereka mengocok kotak dadu, dan daduyang keluar adalah dadu atas nama Abdullah. Merekamenambahkan sepuluh unta lagi hingga unta berjumlahempat puluh ekor. Abdul Muththalib berdiri danberdoa kepada Allah, sedang mereka mengocok kotakdadu, ternyata dadu yang keluar adalah dadu atasnama Abdullah. Mereka menambahkan sepuluh unta lagihingga unta berjumlah lima puluh ekor. AbdulMuththalib berdiri dan berdoa kepada Allah, sedangmereka mengocok kotak dadu, ternyata dadu yangkeluar adalah dadu atas nama Abdullah. Merekamenambahkan sepuluh unta lagi hingga unta berjumlahenam puluh ekor. Abdul Muththalib berdiri danberdoa kepada Allah, sedang mereka mengocok kotakdadu, ternyata dadu yang keluar adalah dadu atasnama Abdullah. Mereka menambahkan sepuluh unta lagihingga unta berjumlah tujuh puluh ekor. KemudianAbdul Muththalib berdiri dan berdoa kepada Allah,sedang mereka mengocok kotak dadu, ternyata daduyang keluar adalah dadu atas nama Abdullah. Merekamenambahkan sepuluh unta lagi hingga unta berjumlahdelapan puluh ekor. Kemudian Abdul Muththalib berdiridan berdoa kepada Allah, sedang mereka mengocokkotak dadu, ternyata dadu yang keluar adalah daduatas nama Abdullah. Mereka menambahkan sepuluh untalagi hingga unta berjumlah sembilan puluh ekor.Kemudian Abdul Muththalib berdiri dan berdoa kepada

Allah, sedang mereka mengocok kotak dadu, ternyatadadu yang keluar adalah dadu atas nama Abdullah.Mereka menambahkan sepuluh unta lagi hingga untaberjumlah seratus ekor. Kemudian Abdul Muththalibberdiri dan berdoa kepada Allah, sedang merekamengocok kotak dadu, ternyata dadu yang keluaradalah dadu atas nama unta. Orang-orangQuraisy.dan orang-orang yang hadir pada peristiwatersebut berkata, "Sudah tercapai keridhaanTuhanmu, wahai Abdul Muththalib." Ada yangmengatakan, bahwa Abdul Muththalib berkata, "Tidak,

128 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

demi Allah, hingga aku mengocok kotak dadu inihingga tiga kali." Kemudian mereka mengocok kotakdadu atas nama Abdullah dan unta, sedang AbdulMuththalib berdiri dan berdoa kepada Allah, ternyatadadu yang keluar adalah dadu atas nama unta. Merekamengulanginya untuk kedua kalinya, sedang AbdulMuththalib berdiri dan berdoa kepada Allah, ternyatadadu yang keluar adalah dadu atas nama unta. Merekamengulanginya untuk ketiga kalinya, sedang AbdulMuththalib berdiri dan berdoa kepada Allah,ternyata dadu yang keluar adalah dadu atas namaunta. Kemudian kesemua unta tersebut disembelih,dan manusia dibiarkan bebas mengambilnya.

Ibnu Hisyam berkata, "Manusia dan hewan buasdibiarkan mengambilnya."

Ibnu Hisyam berkata, "Di samping haditstersebut, terdapat banyak sekali syair-syair yangtidak dikenal oleh pakar syair di kalangan kami."

Wanita Yang Menawarkan Diri kepada AbdullahIbnu Ishaq berkata, "Abdul Muththalib keluar

rumah dengan menggandeng tangan Abdullah. Menurutbanyak orang, ketika Abdul Muththalib pergibersama Abdullah, ia melewati seorang wanita dariBani Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab binMurrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr.Wanita tersebut saudari Waraqah bin Naufal bin Asadbin Abdul Uzza. Wanita tersebut sedang berada disamping Ka'bah. Ketika wanita tersebut melihatAbdullah, ia berkata kepada Abdullah, 'Engkau akanpergi ke mana, wahai Abdullah?' Abdullah menjawab,'Aku akan pergi bersama ayahku.' Wanita tersebutberkata, 'Engkau seperti unta yang disembelihkarenamu. Gaulilah aku sekarang!' Abdullah berkata,'Aku sekarang sedang bersama ayahku. Aku tidakbisa menentangnya dan meninggalkannya'."

Abdul Muththalib Menikahkan Abdullah dengan Aminahbinti Wahb

Ibnu Ishaq berkata, "Abdul Muththalib pergibersama Abdullah ke rumah Wahb bin Abdu Manaf binZuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai binGhalib bin Fihr. Pada saat itu, Wahb bin Abdu Manafadalah orang Bani Zuhrah yang paling baiknasabnya, dan paling tehormat. Ia menikahkanAbdullah bin Abdul Muththalib dengan Aminah bintiWahb."

Ibu-ibu Ibunda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, Aminah bintiWahb adalah wanita yang paling baik nasabnya dankedudukannya di kalangan Quraisy. Aminah adalahputri Barrah binti Abdul Uzza bin Utman binAbduddaar bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'abbin Luai bin Ghalib bin Fihr.

Barrah adalah putri Ummu Habib binti Asad binAbdul Uzza bin Qushai bin Kilab bin Murrah binKa'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr.

Abdul Muththalib Bernadzar Menyembelih Salah Seorang dari Anaknya 129

Ummu Habib adalah putri Barrah binti Auf binUbaid bin Uwaij bin Adi bin Ka'ab bin Luai binGhalib bin Rhr."

Aminah binti Wahb Mengandung Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan,Abdullah bertemu de-ngan Aminah ketika iadiserahkan kepadanya. Abdullah menggaulinya laluAminah mengandung Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Setelah itu, Abdullah keluar rumah dan pergi kerumah wanita yang menawarkan nikah kepadanya.Abdullah berkata kepada wanita tersebut, 'Kenapaengkau tidak menawarkan nikah kepadaku sepertikemarin?' Wanita tersebut berkata kepada Abdullah,'Sinar yang engkau miliki kemarin sekarang telahpergi darimu. Jadi sekarang aku tidak tertarik lagikepadamu.' Wanita tersebut pernah mendengar darisaudaranya, Waraqah bin Naufal -pemeluk agamaNasrani yang mengikuti kitab-kitab- bahwa akan adanabi di umat ini."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasarberkata kepadaku bahwa ia diberitahu, Abdullahbertemu dengan wanita yang ia cintai selain Aminahbinti Wahb. Sebelumnya, Abdullah bekerja di tanahmiliknya hingga terlihat bekas-bekas tanah padanya.Abdullah memanggil wanita tersebut, namun wanitatersebut berjalan lamban kepada Abdullah karena iamelihat badan Abdullah kotor dengan tanah. Abdullahkeluar dari rumah wanita tersebut untuk berwudhudan membersihkan tanah yang melekat di badannya,kemu-dian pergi ke rumah Aminah dan melewati wanitatersebut. Wanita tersebut memanggil Abdullah, namunAbdullah tidak menggubrisnya dan tetap pergi kerumah Aminah. Abdullah masuk kepada Aminah, danmenggaulinya, kemudian Aminah mengandung RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Tidak lama setelah itu,Abdullah berjalan melewati wanita tersebut danberkata kepadanya, "Apakah engkau tertarikkepadaku?" Wanita tersebut menjawab, "Tidak, tadiengkau berjalan melewatiku, sedang di kedua matamuterdapat warna putih. Aku pun memanggilmu, namunengkau tidak menggubris pang-gilanku, kemudianengkau masuk kepada Aminah, lalu warna putihtersebut pergi bersamanya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang-orang berkatatentang wanita yang berkata kepada Abdullah yangberjalan melewatinya, sedang di kedua mata Abdullah

terdapat warna putih seperti warna putih di kudaberkata, "Aku pun memanggil Abdullah dengan harapanwarna putih tersebut menjadi milik-ku, namun iatidak menggubris panggilanku. Ia masuk kepadaAminah, lalu menggaulinya, kemudian Aminahmengandung Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Jadi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalahorang Quraisy yang paling baik nasabnya, dan palingtehormat dari jalur ayah dan ibunya.

130 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 30

APA YANG DIKATAKAN KEPADA AMINAH KETIKAMENGANDUNG RASULULLAH SHALLALLAHU

ALAIHI WA SALLAMMimpi Aminah

Ibnu Ishaq berkata bahwa banyak orangmengatakan, dan hanya Allah yang lebih tahu Aminahbinti Wahb, ibunda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambercerita, ketika ia mengandung Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am, ia bermimpi didatangi seseorangkemudian orang tersebut berkata kepadanya,"Sesungguhnya engkau mengandung pemimpin umat ini.Jika engkau melahirkannya, ucapkan, 'Aku memintaperlindungan untuknya ke-pada Allah Yang Mahaesadari keburukan semua pendengld, dan beri nama diaMuhammad'." Ketika Aminah mengandung RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, ia melihat seberkas sinarkeluar dari perutnya dan dengan sinar tersebut iabisa melihat istana-istana Busra di Syam.

Wafatnya AbdullahIbnu Ishaq berkata, "Tidak lama kemudian

Abdullah bin Abdul Muth-thalib, ayahanda RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam meninggal dunia, ketika ibundaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang mengandungbeliau."

---ooOoo---

-,

131

BAB : 31KELAHIRAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI

WA SALLAMZaman Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Abu Muhammad binAbdul Malik bin Hisyam berkata kepadaku bahwa Ziyadbin Abdullah Al-Bakkai berkata kepadaku dariMuhammad bin Ishaq Al-Muththalibi yang berkata,"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lahir pada hariSenin, tanggal 12 Rabiul Awwal, tahun gajah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Muththalib binAbdullah bin Qais bin Makhramah berkata kepadakudari ayahnya dari kakeknya yang berkata, "Aku danRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lahir pada tahungajah. Kami lahir pada tahun yang sama."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Shalih bin Ibrahimbin Abdurrahman bin Auf berkata kepadaku dari Yahyabin Abdullah bin Sa'ad bin Zurarah Al-Anshari yangberkata bahwa beberapa orang dari kaumku berkatakepadaku dari Hassan bin Tsabit yang berkata, "DemiAllah, aku berusia tujuh tahun atau delapan tahun.Pada usia tersebut, aku mendengar seorang Yahudiberteriak dengan suara keras di atas menara diYatsrib, 'Hai orang-orang Yahudi!' Ketika orang-orang Yahudi telah berkumpul di sekitarnya, merekaberkata kepadanya, 'Celakalah engkau, ada apadenganmu?' la berkata, 'Pada malam ini, telahmuncul bintang Ahmad yang ia lahir dengannya'."

Muhammad bin Ishaq berkata, "Aku bertanyakepada Sa'id bin Abdurrahman bin Hassan bin Tsabit,'Hassan bin Tsabit berusia berapa tahun ketikaRasulullah tiba di Madinah?' Ia menjawab, 'Enamtahun. Sedang usia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamketika beliau tiba di Madinah adalah lima puluh tigatahun. Hassan mendengar apa saja yang ia dengarketika berusia tujuh tahun."

Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdan Pemberian Nama Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Usai ibundanya melahirkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia mengutusseseorang kepada kakeknya, Abdul Muththalib, denganmembawa pesan, 'Sesungguhnya telah lahir bayiuntukmu. Oleh ka-

132 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

rena itu, datanglah ke mari dan lihatlah bayitersebut!' Kemudian Abdul Muththalib melihatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Aminahbercerita kepada Abdul Muththalib apa yangdilihatnya ketika ia mengandung Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, apa yang dikatakan kepadanya tentangbeliau, dan perintah untuk menamakan bayi tersebutdengan sebuah nama. Ada yang mengatakan, AbdulMuththalib mengambil Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan ibundanya, dan membawanya ke Ka'bah. AbdulMuththalib berdoa kepada Allah dan bersyukur kepada-Nya atas nikmat yang diberikan kepadanya. Kemudiania menyerahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepada ibunya, dan ia mencarikan ibu susuan untukRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Penyusuan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, Wanita Yang Menyusui Beliau, danSuaminya

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam disusui wanita dari Sa'ad bin Bakr yangbernama Halimah binti Abu Dzuaib. Abu Dzuaib adalahAbdullah bin Al-Harts bin Syijnah bin Jabir binRizam bin Nashirah bin Fushaiyyah bin Nashr binSa'ad bin Bakr bin Hawazin bin Mansur bin Ikrimahbin Khashafah bin Qais bin Ailan. Nama ayah susuanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah Al-Harts binAbdul Uzza bin Rifa'ah bin Mallan bin Nashirah binFushaiyyah bin Nashr bin Sa'ad bin Bakr binHawazin."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanHilal adalah anak Nashirah."

Saudara-saudara Sesusuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Saudara-saudara sesusuanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah Abdullah binAl-Harts, Unaisah binti Al-Harts, Khidzamah bintiAl-Harts yang tidak lain adalah Asy-Syaima'.Khidzamah tidak dikenal di kaumnya kecuali dengannama Asy-Syaima'. Ibu mereka adalah Halimah bintiAbu Dzuaib Abdullah bin Al-Harts, ibunda RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Ada yang mengatakan, Asy-Syaima' ikut mengasuh Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersama ibunya ketika beliau tinggal bersamamereka."

Halimah As-Sa'diyyah Bercerita tentang Bagaimana

DiaMengambilRasulullahShallallahuAlaihiwaSallam

IbnuIshaqberkatabahwaJahm,mantanbudakAl-HartsbinHathib Al-JumahiberkatakepadakudariAbdullahbinJa'far binAbuThalibataudariseseorangyangberk

ata kepadanya, Halimah bin Abu Dzuaib As-Sa'diyyah, ibunda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang menyusui beliau berkisah, ia bersama suaminyameninggalkan negerinya dengan mem-

Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 133

bawa seorang anak kecil yang sedang disusuinyabersama rombongan wanita-wanita Bani Sa'ad bin Bakrguna mencari anak-anak untuk disusui. Halimah As-Sa'diyyah berkata, "Tahun tersebut adalah tahunkering dan tidak ada sedikit pun yang tersisa untukkami. Kemudian kami berangkat dengan mengendaraikeledaiku yang berwarna putih dan unta tua yangtidak meng-hasilkan susu setetes pun. Kami semuatidak bisa tidur pada malam hari karena anak-anakkecil yang ikut bersama kami. Anak-anak tersebutmenangis karena lapar, air susu tidakmengenyangkannya, dan unta tua kami tidak mempunyaisusu yang mengenyangkannya. Namun kami tetapberharap mendapatkan pertolongan dan jalan keluar.Aku berangkat dengan mengendarai keledai. Sungguh,aku lama sekali berada dalam perjalanan hingga halini semakin menambah kelaparan dan kelelahanmereka. Itulah yang terjadi hingga kami tiba diMakkah kemudian mencari anak-anak yang bisa kamisusui. Setiap wanita dari kami pernah ditawarimenyusui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, namunsemua menolaknya sebab ia diberitahu bahwa anaktersebut anak yatim, sedang kami mengharap imbalanyang banyak dari ayah si anak. Semua dari kamiberkata, 'Anak yatim? Apa yang bisa dikerjakanibunya dan kakeknya?' Kami tidak mau mengambilnyakarena sebab tersebut. Setiap wanita telahmendapatkan anak susuan kecuali aku. Ketika kamitelah sepakat untuk pulang, aku berkata kepadasuamiku, 'Demi Allah, aku tidak sudi pulang bersamateman-temanku tanpa membawa anak yang bisa akususui. Demi Allah, aku akan pergi kepada anak yatimtersebut dan mengambilnya.' Suamiku berkata,'Engkau tidak salah kalau mau me-lakukannya. Mudah-mudahan Allah memberi kita keberkahan dengan anakyatim tersebut.' Kemudian aku pergi kepada anakyatim tersebut untuk mengambilnya. Demi Allah, akumengambilnya karena tidak mendapatkan anak lain.Setelah mengambilnya, aku kembali ke tempatistirahatku. Ketika aku meletakkannya ke ataspangkuanku dan memberikan kedua susuku kepadanya,ia menetek hingga kenyang. Saudaranya juga menetekhingga kenyang. Usai keduanya menetek, keduanyatidur, padahal sebelumnya kami tidak bisa tidur.Sedang suamiku, ia pergi ke unta tua milik kami,ternyata air susu unta tua tersebut penuh. Kami punmemerahnya, meminumnya, dan aku meminumnya hinggakenyang. Kami menghabiskan malam tersebut denganindah. Esoknya, sahabat-sahabatku berkata kepadaku,'Demi Allah, ketahuilah wahai Halimah, sungguh

engkau telah mendapatkan anak yang penuh berkah.'Aku berkata, 'Demi Allah, aku juga berharapdemikian.' Kemudian kami pulang denganmengendarai keledaiku dan membawa Muhammad. DemiAllah, aku mampu meninggalkan rombonganku dan tidakada satu pun dari keledai mereka yang sanggupmenyusulku, hingga wanita-wanita tersebut berkatakepadaku, 'Hai putri Abu Dzuaib, celakalah engkau,berjalanlah pelan-pelan! Bukankah keledai ini yangengkau bawa dari negerimu?' Aku katakan kepadawanita-wanita tersebut, 'Ya betul, demi Allahkeledai inilah yang aku bawa dari negeriku.'Mereka berkata, 'Demi

134 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Allah, keledai ini terasa beda dengan keledai-keledai yang lain.' Kemudian kami tiba di negerikami, Bani Sa'ad. Saya tidak mengetahui bumi Allahyang lebih kering dari negeri Bani Sa'ad. Ketika akutiba di negeriku membawa Muhammad, kambingku datangkepadaku dalam keadaan kenyang dan susunya penuh.Kemudian kami memerahnya dan meminumnya, dan padasaat yang sama orang-orang lain tidak dapatmemerah susu setetes pun dan tidak mendapatkannyadi susu kambing mereka. Begitulah, hingga kaumkami berkata kepada para penggembala kambing,'Celakalah kalian, gem-balakan kambing-kambingkalian ke tempat penggembala kambing putri AbuDzuaib menggembalakan kambingnya.' Pada sore hari,kambing-kambing mereka pulang dalam keadaan lapardan tidak mengeluarkan susu setetes pun, sedangkambingku pada sore itu pulang dalam keadaankenyang dan air susunya banyak. Kami terusmendapatkan tambahan nikmat dan kebaikan dari Allahhingga berjalan dua tahun. Ketika Muhammad berusiadua tahun, aku menyapihnya. Ia tumbuh menjadi anakmuda yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya.Usianya belum genap dua tahun, namun ia telahmenjadi anak yang tegap."

Halimah As-Sa'diyyah Kembali ke MakkahHalimah As-Sa'diyyah berkata, "Kemudian kami

membawa Muhammad kepada ibunya, padahal kami lebihsenang ia tinggal bersama kami, karena kamimelihat keberkahan padanya. Aku katakan kepadaibunya, 'Bagaimana kalau anakmu tetap tinggalbersamaku, hingga ia kuat, karena aku takut iaterkena wabah penyakit Makkah?' Kami berada diMakkah, hingga ibunya mengembalikannya kepadakami, kemudian kami pulang bersamanya."

Perihal Dua MalaikatHalimah As-Sa'diyyah berkata, "Demi Allah,-

sebulan setelah kedatangan kami-, ia bersamasaudaranya menggembala kambing milik kami dibelakang rumah, tiba-tiba saudaranya datang kepadakami dengan berlari. Saudaranya berkata kepadakudan kepada ayahnya, 'Saudaraku dari Quraisy diambildua orang yang berpakaian putih, kemudian keduanyamemba-ringkannya, membelah perutnya, danmencambuknya.' Aku dan ayahnya segera keluarmencarinya. Kami mendapatinya berdiri dengan wajahpucat. Kemudian aku dan ayahnya memeluknya. Kamitanyakan kepadanya, 'Apa yang terjadi denganmu,

anakku?' Muhammad menjawab, 'Dua orang berpakaianputih datang kepadaku, kemudian keduanyamembaringkanku, membelah perutku, dan mencari didalam perutku sesuatu yang tidak aku ketahui.'Kemudian kami pulang ke rumah kami. Ayahnya berkatakepadaku, 'Hai Halimah, aku khawatir anak inisakit! Oleh karena itu, antarkan anak ini kepadakeluarganya sebelum sakitnya terlihat'."

Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 135

Halimah As-Sa'diyyah Mengembalikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Ibunya

Halimah As-Sa'diyyah berkata, "Kemudian kamimcnggendong Muhammad, dan menyerahkannya kepadaibunya. Ibunya berkata, 'Kenapa engkaumengantarkannya kepadaku, wahai ibu susuan, padahalsebelumnya engkau meminta ia tinggal denganmu?' Akumenjawab, 'Ya, Allah telah membesarkan anakku, akusudah menyelesaikan apa yang menjadi tugasku, danaku takut karena banyak kejadian terjadi padanya.Jadi ia aku kembalikan kepadamu seperti yang engkauinginkan.' Ibunya berkata, 'Ada apa denganmu?Berkatalah dengan benar kepadaku.' Ibunya tidakrnembiarkanku begitu saja melainkan aku harusbercerita kepadanya. Ibunya berkata, 'Apakahengkau takut syetan mengganggunya?' Aku menjawab,'Ya.' Ibunya berkata, 'Tidak, demi Allah! Syetantidak mendapatkan jalan untuk masuk kepadanya.Sesungguhnya anakku akan menjadi orang besar dikemudian hari. Maukah engkau aku ceritakan perihaldia?' Aku berkata, 'Ya, mau.' Ibunya berkata,'Ketika aku mengandungnya, aku melihat sinar keluardari perutku kemudian karena sinar tersebut akubisa melihat istana-istana Busra, daerah di Syammenjadi bercahaya. Demi Allah, aku belum pernahmelihat kandungan yang lebih ringan dan lebih mudahdari dia. Ketika aku melahirkannya, ia mele-takkantangannya di tanah dan kepalanya menghadap kelangit. Biarkan dia bersamamu, dan pulanglahdengan tenang'."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bercerita tentang Dirinya

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Tsaur bin Yazidberkata kepadaku dari seba-gian orang berilmu danaku kira dari Khalid bin Ma'dan Al-Kalaiyyu, bahwabeberapa sahabat berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam,

"Ceritakan kepada kami tentang dirimu, wahaiRasulullah." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, "Ya. Aku adalah doa ayahku Ibrahim, danberita gembira saudaraku Isa bin Maryam. Ketikaibuku mengandungku, ia melihat sinar keluar dariperutnya, dan karena sinar tersebut istana-istanaSyam menjadi bercahaya. Aku disusui di Bani Sa'adbin Bakr. Ketika aku bersama saudaraku di belakangrumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba duaorang berpakaian putih datang kepadaku denganmembawa baskom dari emas yang penuh berisi salju.

Kedua orang tersebut mengambilku lalu membelahperutku, mengeluarkan hatiku, membelahnya,mengeluarkan gumpalan hitam dari hatiku, danmembuangnya. Setelah itu, keduanya men-cuci hatikudan perutku dengan salju yang telah dibersihkan.Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabatsatunya, Timbanglah dia dengan sepuluh orang dariumatnya.' Dia menimbangku dengan sepuluh orangumatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.Orang pertama berkata, 'Timbanglah dia denganseratus orang dari umatnya.' Orang kedua menim-bangku dengan seratus orang dari umatku, ternyataaku lebih berat daripada

136 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mereka. Orang pertama berkata lagi, 'Timbanglahdia dengan seribu orang dari umatnya.' Orang keduamenimbangku dengan seribu orang dan umatku,ternyata aku lebih berat daripada mereka.' Orangpertama berkata, 'Biarkan dia. Demi Allah,seandainya engkau menimbangnya dengan seluruhumatnya, ia lebih berat daripada mereka'."

Semua Nabi Menggembala KambingIbnu Ishaq berkata bahwa Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam bersabda,

"Tidak ada satu nabi pun melainkan ia menggembala kambing. "Dita-nyakan kepada beliau, "Termasuk engkau, wahaiRasulullah?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ya,termasuk aku. " Ibnu Ishaq berkata bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda kepadasahabat-sahabatnya,

* S ' • * ' ' • ' ° • ' M \ ' ^ ' - \ < \■

"Aku adalah orang yang paling fasih di antara kalian. Aku orang Quraisy dan aku disusui di Bani Sa 'ad bin Bakr. "

Halimah As-Sa'diyyah Kehilangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa banyak orangmengatakan dan hanya Allah yang lebih tahu, ketikaibunda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Halimah As-Sa'diyyah membawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keMakkah, beliau menghilang di kerumunan manusia padasaat akan dikem-balikan kepada keluarganya. HalimahAs-Sa'diyyah mencari-cari beliau, na-mun tidakberhasil menemukannya. Halimah As-Sa'diyyah segeramene-mui Abdul Muththalib dan berkata kepadanya,"Sungguh pada malam ini, aku datang denganMuhammad, namun ketika aku berada di Makkah Atas,ia menghilang dariku. Demi Allah, aku tidak tahu dimana dia berada." Ke-mudian Abdul Muththalibberdiri di samping r^a'bah dan berdoa kepada Allahagar Dia mengembalikan Muhammad kepadanya. Ada yangmengatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditemukanWaraqah bin Naufal bin Asad dan seseorang dariQuraisy, kemudian keduanya membawa beliau kepadaAbdul Muththalib. Keduanya berkata kepada AbdulMuththalib, "Inilah anakmu. Kami menemukannya diMakkah Atas." Abdul Muththalib mengam-bil RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian meletakkan beliau di

Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 137

pundaknya sambil thawaf di Ka'bah. AbdulMuththalib memintakan perlindungan untuk beliau,berdoa untuk beliau, kemudian Abdul Muththalibmengembalikan beliau kepada ibunya, Aminah bintiWahb.

Sebab Lain Halimah As-Sa'diyyah MengembalikanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang berilmuberkata kepadaku, di antara sebab lain yangmendorong ibu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,Halimah As-Sa'diyyah, mengembalikan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kepada ibu kandungnya -disamping sebab yang telah dijelaskan Halimah As-Sa'diyyah kepada Aminah binti Wahb- bahwa beberapaorang Nasrani dari Habasyah melihat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersama Halimah As-Sa'diyyahketika ia mengembalikan beliau setelah disapih.Mereka memandangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan seksama, bertanya kepada Halimah As-Sa'diyyah tentang beliau, dan me-nimang-nimangbeliau. Mereka berkata, "Kami pasti merampas anakini kemudian membawanya kepada raja di negeri kami,karena kelak anak ini akan menjadi orang besar,karena kami telah mengetahui seluk-beluk tentangdia." Orang yang berkata kepadaku mengatakanbahwa Halimah As-Sa'diyyah nyaris tidak bisameloloskan diri dari mereka.

:

v

138 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

KEM ATI AN IBUNDA RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DAN KEHIDUPAN BELIAU

BERSAMA KAKEKNYA

Ibnu Ishaq berkata, "SelamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersama ibundanya, Aminah bintiWahb dan kakeknya, AbdulMuththalib, beliau berada dalampemeliharaan Allah dan penjagaan-Nya. Allah menum-buhkan beliaudengan penumbuhan yang baikkarena Allah berkehendakmemuliakan beliau. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberusia enam tahun, ibunya,Aminah binti Wahb meninggaldunia."

Ibnu Ishaq berkata bahwaAbdullah bin Abu Bakr bin Muhammadbin Amr bin Hazm berkata kepadaku,"ibunda Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, Aminah binti Wahbmeninggal dunia di Al-Abwa',daerah di antara Makkah denganMadinah pada saat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berusia enamtahun. Ibundanya membawa beliaumengunjungi paman-pa-mannya darijalur ibunya di Bani Adi bin An-Najjar, kemudian meninggal duniadalam perjalanan pulang keMakkah."

Ibnu Hisyam berkata, "IbuAbdul Muththalib bin Salma adalahSalma binti Amr An-Najjariyah.Hubungan kepamanan inilah yangdisebutkan Ibnu Ishaq ketikamembahas paman-paman beliau diBani Adi bin An-Najjar tersebut."

Pengasuhan Abdul Muththalib danPerhatiannya terhadap Rasulul-lah Shallallahu Alaihi wa

SallamIbnu Ishaq berkata, "Setelah

itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam hidup bersama AbdulMuththalib. Abdul Muththalibmempunyai kursi di Ka'bah. Anak-anaknya duduk di sekitar kursitersebut hingga ia datangkepadanya. Tidak ada seorang pundi antara anak-anaknya yangberani duduk di atas kursitersebut karena hormat kepadanya.Ketika masih kecil, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam datang kekursi tersebut kemudian duduk diatasnya. Melihat beliau duduk dikursi kakeknya, paman-pamannyame-ngambil beliau dari kursitersebut sehingga dengan demikianmereka bisa menjauhkan beliaudari Abdul Muththalib. Melihatperlakukan paman-pamannya sepertiitu terhadap Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, Abdul

Kematian Ibunda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Kehidupan... 139

Muththalib berkata, ' Jangan larang anakku (RasulullahShallallahu Alaihi wa SaUanif duduk di atas kursi ini. DemiAllah, ia kelak menjadi orang besar.' Kemudian AbdulMuththalib mendudukkan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersamanya, mengusap punggungnya dengantangannya, dan ia senang atas apa yang diperbuatnya.

140 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 33

WAFATNYA ABDUL MUTHTHALIB DAN SYAIR-SYAIR DUKA CITA

Ibnu Ishaq berkata, "KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berusiadelapan tahun, Abdul Muththalib meninggaldunia, tepatnya delapan tahun setelahtahun gajah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Abbas binAbdullah bin Ma'bad bin Al-Abbas berkatakepadaku dari sebagian keluarganya bahwaAbdul Muththalib meninggal dunia padasaat Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallamberusia delapan tahun.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammadbin Sa'id bin Al-Musayyib berkatakepadaku, ketika Abdul Muththalib hendakmeninggal dunia dan ia merasa tidak lamalagi akan meninggal dunia, ia kumpulkananak-anak wanitanya yang berjumlah enamorang: Shafiyyah, Barrah, Atikah, UmmuHakim Al-Baidza', Umaimah, dan Arwa. Iaberkata kepada mereka, "Menangislahkalian untukku agar aku bisa mendengarapa yang kalian katakan sebelum akumenghembuskan napas terakhir!"

Ibnu Hisyam berkata, "Saya tidakmelihat seorang pun dari pakar syairyang mengetahui syair-syair berikut(dibawah ini), namun karena syair-syairtersebut diriwayatkan Muhammad bin Sa'idbin Al-Musayyib, maka saya menulisnya."

Syair Duka Cita Shafiyyah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Shafiyyah binti Abdul Muththalib menangisi

ayahnyasambilberkata,Akukaget mendengar

suara ratapan di malam hariSuara ratapan terhadap seorang laki-laki di tengah jalanKetika itulah airmataku mengalir derasDi pipiku seperti turunnya mutiaraSuara ratapan terhadap Syaibah (nama ash Abdul Muththalib), orangdermawan dan orang besarAyahmu yang baik dan pewaris segala kedermawananOrang yang selalujujur dalam semua peristiwa dan tidak lemahIa bukan orang rendah diri dan bukan orang lemah yang memerlukan bantuan

Wafatnya Abdul Muththalib dan Syair-syair Duka Cita 141

Depanya panjang dan raut mukanya amat indahla ditaati di kaumnya, dan terpujiNasabnya mulia, cerah, dan mempunyai banyak sekali kelebihanla menghujani manusia pada musim keringla kakekyang mulia dan tidak mempunyai memiliki celala senang dengan makanan Al-Musawwad (jenis makanan Arab), danMasudla sangat lembut terhadap orang-orang muliala murah hat/, pemimpin mulia, dan bak singaSeandainya saja, seseorang bisa abadi dengan kejayaan masa si/amNamun sayangnya tidak jalan untuk bisa abadiPasti ia mengabadikan malam-malam yang lainUntuk sebuah kebesaran dan keluhuran yang akan da tang di kemudianhari.

Syair Duka Cita Barrah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Kemudian Barrah binti Abdul Muththalib menangisiayahnya sambil berkata,

Duhai kedua mataku, bermurah hatilah dengan airmata permataUntuk orang yang pembawaannya baik pemerah susuUntuk pembangun kejayaan dan penyulut apiOrang yang bagus penampilannya dan tinggi kedudukannyaUntuk Syaibah Al-Hamd (Abdul Muththalib) yang tehormatYang mempunyai kejayaan, keagungan, dan kebanggaanOrang yang mempunyai kedermawanan dan kelebihan pada saat

musibahterjadiOrangyangbanyakpemberiannyadanhadiahnya

Ia mempunyai kelebihan kejayaan atas kaumnyala bersinar seperti cahaya bulanKematian datang kepadanya, dan tidak salah sasaran kepadanyaDi perputaran malam, dan peredaran masa.

Syair Duka Cita Atikah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Atikah binti Abdul Muththalib menangisi ayahnya sambil berkata, Duhai kedua mataku, dermawanlah dan jangan pelit Dengan airmatamu setelah tidurnya orang-orang yang tidur Duhai kedua mataku, perbanyaklah tangismu dan tumpahkan airmatamuCampurilah tangismu dengan darahDuhai kedua mataku, menangislah keras-keras dan kucurkan airmatamu

142 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Untuk orang yang tidak lemah seperti burung hantuUntuk orang mulia dan dermawanOrang yang mulia amal usahanya dan menetapi hutangOrang yang Jujur di tempat yang kerasUntuk Syaibah Al-Hamd penyutut apila pedang lurus di medan perangPenakluk lawan ketika terjadi pertengkaranla pemimpin yang mudah dan dermawanRumahnya berada di bukityang tinggiTinggi jambulnya dan sulit dicapai

Syair Duka Cita Ummu Hakim Al-Baidza' binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Kemudian Ummu Hakim Al-Baidza' menangisi ayahnyasambil berkata,Duhai kedua mataku, bermurah hatilah dan menangislah keras-kerasMenangislah untuk orang yang mempunyai kedermawanan dankemuliaanDuhai mataku, celaka engkau, bantulah akuDengan airmata dari airmata air hujanMenangislah untuk orang yang paling baik dalam menjalani kematianAyahmu yang baik seperti arus Sungai EfratYang panjangnya, Syaibah yang mempunyai ketinggianPembawaannya baik dan pemberiannya terpujiPenyambung sanak saudara dan gantengBak air hujan pada tahun-tahun yang keringla singa ketika memperebutkan mangsaSemua mata senang melihat kepadanyaPemimpin Bani Kinanah dan Al-MurajjaPada suatu zaman datang dengan membawa aibTangisilah dia dan jangan berlarut-larut dalam kesedihanMenangislah, selama engkau masih bisa menangis

Syair Duka Cita Umaimah binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Umaimah binti Abdul Muththalib menangisi ayahnya sambil berkata,Ketahuilah, bahwa sang penggembala keluarga telah meninggalduniaDia pemberi air minum jama 'ah haji dan pelindung kebesaranOrang yang rumahnya disenangi tamu-tamu asingKetika langit manusia petit dengan petirnyaEngkau telah mendapatkan anak dan itulah sebaik-baikyang

didapatkan anak mudaKemudian engkau tews menerus bertambah, wahai Syaibah Al-Hamd

Wafatnya Abdul Muththalib dan Syair-syair Duka Cita 143

Abu Al-Harits yang dermawan dan meninggalkan tempatnyaJanganlah engkau menjauh, karena setiap orang yang hidup akanpergi ke tempat yang jauhSungguh, aku pasti menangis dan terluka selagi aku masih hidupla mempunyai keluarga bagi orang yang ada di dalam hatikuEngkau diberi air minum dengan deras bak hujan oleh orang yangada di kuburanAku akan menangisinya kendati ia telah terkubur di Hang lahatSungguh, ia adalah hiasan bagi semua keluargala terpuji di mana pun ia berada.

Syair Duka Cita Anva binti Abdul Muththalib untuk Ayahnya

Arwa binti Abdul Muththalib menangisi ayahnya sambil berkata,Mataku menangis dan ia pantas untuk menangisUntuk orang yang berwatak pemaluUntuk pemimpin yang mudahOrangyangmulia pembawaannya dan keinginannya adalah ketinggianUntuk sang dermawan, Syaibah yang tehormatAyahmu yang baikyang tidak ada tandingannyaOrang yang panjang depanya dan mulur raut mukanyaPutih, seolah-olah warna putihnya itu bersinarIa orang yang paling ramping pinggulnya, tampan, dan memilikibanyak kelebihanIa memiliki kejayaan sejak dulu kala, dan keagunganPantang baginya berbuat dzalim, wajahnya bersinar dan gantengIa mulia sejak dulu dan ini bukan rahasia umumIa tempat berlindung Malik dan saluran air bagi Rabi'Ia hakim jika ia diminta untuk memutuskan masalahDialah pemuda yang mulia dan dermawanIa kekuatan tangguh ketika darah berceceranJika para pemberani takut kepada kematianHingga hati sebagian mereka seolah-olah menjadi udaraMaka ia melangkah dengan gagah berani di Dzu Rubad yangjelekIa tampan jika Anda melihatnya

Kekaguman Abdul Muththalib kepada Syair-syair Duka Cita Anak-anak Wanitanya

IbnuIshaqberkatabahwaMuhammadbinSa'idAl-MusayyibberkatakepadakubahwaAbdulMuththalibmemberiisyaratdengankepalanyakarenatidaklagibisaberbicara,"Begitulah.Menangislahkalianuntukku."

144 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Nasab Al-Musayyib bin HaznIbnu Hisyam berkata, "Al-Musayyib ialah anak

Hazn bin Abu Wahb bin Amr bin Aidz bin Imran binMakhzum."

Ibnu Ishaq berkata, "Hudzaifah bin Ghanim,saudara Bani Adi bin Ka'ab bin Luai berkata sambilmenangisi Abdul Muththalib bin Hasyim bin Manaf,menyebutkan kelebihannya, membeberkan kelebihanQushai bin Kilab atas orang-orang Quraisy, danmemaparkan kelebihan anak-anaknya atas orang-orangQuraisy. Sebabnya, Hudzaifah bin Ghanim dihukumdengan denda sebesar empat ribu dirham di Makkah,kemudian ia berdiri di Makkah. Pada saat itulah,Abu Lahab Abdul Uzza bin Abdul Muththalib berjalanmelewatinya, kemudian membebaskannya dari hukumandenda tersebut. Hudzaifah bin Ghanim berkata,

Duhai kedua rnataku, dermawanlah dengan airmata kepada hatiJanganlah engkau berdua bosan, karena aku akan mengairi kalianberdua dengan air hujanDuhai kedua mataku, dermawanlah dengan airmata dan kucurkansemua airmata yang adaKarena menangisi seseorang yang tidak luput dari petaka zamanUntuk orang yang tangguh, dan mempunyai kewaspadaan UnggiOrang yang tampan raut mukanya, tidak takut, dan bukan tukangbohongUntuk orang mulia, tehormat, bak air hujan, dan kayaIa baik saluran air bagi Luai pada musim kering dan pada kesulitanUntuk orang terbaik yang berjalan kaki dari Ma 'ad dan NailUsahanya mulia, pembawaannya baik, dan halusIa manusia yang paling mulia asal-usulnya, dan keturunannyaIa manusia yang paling beruntung dengan kemuliaan dan popularitasIa manusia yang paling berhak memiliki kejayaan, kesabaran, dankecerdasanSerta bersih dari dendam pada saat musibah teriadiUntuk Syaibah Al-Hamd yang wajahnya menyinari gelapnya malamIa seperti bulan pada saat purnamaDia yang memberi air minum dan makanan kepada jama 'ah haji

Juga untuk Hasyim dan Abdu Manaf, tokoh dari Fihr yang agung ituSeseorang telah menyembunyikan Sumur Zamzam di samping MaqamKemudian pemberian minum oleh Abdul Muththalib menjadi kebang-gaan atas semua orang yang mempunyai kebanggaanHendaklah semua mata menangisi musibah iniDan untuk keluarga Qushai; orang-orang miskinnya dan orang-orangkayanyaAnak-anak Qushai adalah singa-singa; orang-orang lansianya dangenerasi mudanya

Wafatnya Abdul Muththalib dan Syair-syair Duka Cita 145

Karena mereka, telur burung elang menjadi menetasQushai yang telah menyatukan seluruh KinanahDan mempertahankan Baitullah pada saat-saat sulit dan mudahKendati ia diserang kematianSungguh, ia hidup dalam keadaan jiwa dan urusannya diberkahiIa meninggalkan anak laki-lakiyangmenjadipemimpin-pemimpin yangtidak mengisolir dinAbu Utbah yang melemparkan mas kawinnya kepadakuIa lebih putih daripada orang-orang yang putihHamrah yang seperti bulan purnama, ia bangkit untuk memberiPakaiannya bera'h, dan suci dan pengkhianatanAbdu Manaf yang mulia, dan mempunyai kewaspadaan tinggiIa menyambung hubungan sanak keluarga dan ramah kepada keluargaOrang-orang tua mereka adalah orang-orang tua yang paling baikDan anak keturunan mereka seperti anak keturunan para raja yangtidak habis dan tidak pula berkurangKapan saja Anda melihat salah seorang dan mereka tumbuhPasti Anda mendapati'nya berjalan seperti perjalanan orang-orangpendahulunyaMereka memenuhi saluran air dengan kemuliaan dan kejayaanJika kebaikan-kebaikan diperebutkan di zaman kapan punDi antara mereka terdapat para pembangun dan pemakmur kejayaanAbdu Manaf adalah kakek mereka, sang penyambung keretakanDengan cara menikahkah Auf dengan anaknyaUntuk melindungi kami dari musuh-musuh kami, jika kami diserahkankepada musuh-musuh oleh Bani FihrKami berjalan di negeri-negeri Tihamah dan NajedDengan aman hingga unta mencebur di lautMereka hadir semua, sedang orang-orang lain musnahDi dalamnya tidak ada orang lain kecuali Bani Amr (Bani Hasyim)Mereka telah membangun banyak negeri dan di dalamnya mereka

melintasi sumur-sumurYang mengalirkan air dari lautAgar para jama 'ah haji dan orang-orang lain minum dariair sumurtersebutKetika mereka datang kepadanya pada pagi hari setelah hari penyem-belihan hewanqurbanTiga hari hewa

n mereka tertawan di antara gunung-gunung dan HajarAswadSebelum itu kami kaya hingga bertahun-tahunKita tidak minum kecuali dari Sumur Khumm dan Al-Hafru

146 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Mereka mengampuni dosa-dosa, sedang orang Iain balas dendam Mereka memaafkan ucapan kotor dan cabul Mereka kumpulkan sekutu seluruh orang-orang kulit hitam Mereka juga jauhkan kesesatan Bani Bakr dan kami Kemudian Bani keluar atau binasa hingga sekarang Semua orang haws berterima kasih kepada mereka, kendati mereka telah dikuburAnda jangan lupa terhadap apa yang dipersembahkan anak Lubna la mengulurkan tangan dan Anda haws berterima kasih kepadanya Anda, wahai anak Lubna berasal dari QushaiJika mereka berhenti pada maksud hat' di dalam dada Anda mengambiJ kejayaan kemudian Anda mengumpulkannya Kepada orang-orang tehormat yang mempunyai puncak kebesaran Anda telah unggu/ dan mengalahkan manusia dalam pemberian Anda menjadi pemimpin bagi semua anak pemimpin yang tehormat Ibumu adalah akar indah dari Khuza'ahJika pada suatu hari orang-orang yang berilmu mendapatkan nasab-nasabKepada Saba' sang pahlawan ibumu berasal Oleh karena itu, muliakan ibumu yang dinasabkan kepada puncak keindahanAbu Syamir, Amr bin MalikDzu Jadan dan Abu Al-Jabr berasal dari kabilah ibumu Serta As'ad yang memimpin jama'ah haji sebanyak dua puluh kalihaji

Di tempat-tempat tersebut ia didukung oleh pertolongan IbnuHisyam berkata, "Ucapan Hudzaifah bin Ghanim, ibumuadalah akar indah dari Khuza'ah.' Yang dimaksuddengan kata ibumu pada syair di atas adalah ibu AbuLahab, yaitu Lubna binti Hajir Al-Khuzai. UcapanHudzaifah bin Ghanim, 'Pasti Anda mendapatinyabenalan seperti perjalanan orang-orangpendahulunya,' berasal dari selain Ibnu Ishaq."

Syair Duka Cita Mathrud Al-Khuzai untuk Abdul Muththalib

Ibnu Ishaq berkata, "Mathrud bin Ka'ab Al-Khuzai berkata menangisi Abdul Muththalib dan Bani Abdu Manaf,

Hai orang yang telah siap untuk turunSilahkan Anda bertanya tentang keluarga Abdu ManafIbumu kehilangan dirimu, jika engkau singgah di negeri merekaMereka menjagamu dari kesalahan dan kejelekanMereka mencampur orang kaya dengan orang miskin mereka

Hingga orang miskin mereka kembalimenjadi seperti ora

ng kaya

Wafatnya Abdul Muththalib dan Syair-syair Duka Cita 147

Mereka orang-orang yang dermawan ketika bintang-bintang berubah Dan orang-orang telah siap untuk memulai perjalanan dagang Mereka para pemberi makan ketika anginbertiup kencang Hingga matahari terbenam di laut Bisa jadi ia telah mati, wahai Abu Al-Fi'al

Apa yang terjadi pada orang di atas dirimu adalah kalung mutiara Kecuali ayahmu, saudaraku yang mulia saja Orang dermawan, Al-Muththalib bapak para tamu Ketika Abdul Muththalib meninggal dunia, pengelolaan Sumur Zamzam dan pemberian air minum kepada jama'ah haji dilanjutkan Al-Abbas bin Abdul Muththalib, orang paling muda di antara saudara-saudaranya. Jabatan tersebut ia pegang, hingga Islam muncul, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengesahkannya seperti sebelumnya. Jabatan tersebut dipegang keluarga Al-Abbas hingga dewasa ini.

---ooOoo---

148 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 34

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM BERADA DALAM ASUHAN ABU THALIB

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah Abdul Muththalib meninggal dunia, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ikut pamannya, Abu Thalib -menurut para ulama- ataswasiat Abdul Muththalib, karena ayah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Thalib adalah saudarasekandung. Ibu keduanya adalah Fathimah binti Amr bin Aidz bin Abd bin Imran bin Makhzum." Ibnu Hisyam berkata, "Aidz adalah anak Imran bin Makhzum." Ibnu Ishaq berkata "Abu Thalib mengasuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam setelah Abdul Muththalib. Beliau diserahkan kepadanya dan selalu bersamanya."

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Yahya bin Abbad binAbdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku bahwaayahnya berkata kepadanya bahwa se-seorang dariLihb (Ibnu Hisyam berkata, "Lihb berasal dari AzdiSyanu'ah. la paranormal. Jika ia berada di Makkah,orang-orang Quraisy datang kepadanya dengan membawaanak-anaknya untuk dilihat Lihb dan ia meramalmereka untuk kedua orang tuanya.") berada di Makkah,kemudian Abu Thalib datang kepadanya dengan membawaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersama orang-orangQuraisy yang lain. Ketika Lihb melihat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, ia sibuk dengan beliau hinggalupa masalah-masalah yang lain. Lihb berkata,"Kemarilah hai anak muda!" Ketika Abu Thalibmelihat keseriusan Lihb dan keinginannya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia menyembunyikanbeliau dari penglihatan Lihb. Lihb berkata,"Celakalah kalian, bawa ke sini anak muda yang akulihat tadi! Demi Allah, anak muda ini akan menjadiorang besar di kemudian hari." Kemudian Abu Thalibpergi membawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Perihal BuhairaIbnu Ishaq berkata, "Abu Thalib ikut pergi ke

Syam bersama rom-bongan pedagang Quraisy. Ketika iatelah siap untuk berangkat, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam meminta ikut pergi -menurut penuturan

para ulama. Abu Thalib tidak tega meninggalkanbeliau. Ia berkata, 'Demi Allah,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Berada dalam Asuhan Abu Thalib 149

aku pasti membawanya pergi, ia tidak bolehberpisah denganku dan aku tkiak boleh berpisahdengannya selama-lamanya -atau seperti yangdikatakan Abu Thalib. Kemudian Abu Thalib berangkatdengan membawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Buhaira Menjamu Rombongan QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Ketika rombongan Quraisy

tiba di Busra, daerah di Syam, ternyata di Busratersebut terdapat Pendeta Buhaira sedang berada dirumah ibadahnya. Ia menjadi rujukan umat Nasrani.Di rumah ibadah tersebut, selalu ada pendeta, danumat Nasrani mendapatkan ilmu dari rumah ibadahtersebut dan generasi tua mewariskannya kepadagenerasi muda -menurut pengakuan banyak ulama. Padatahun tersebut rombongan Quraisy berhenti diBuhaira, dan sebelumnya mereka selalu melewatinyanamun Buhaira tidak pernah mau berbicara dan tidakmenggubris mereka hingga tahun itu. Ketika merekaberhenti di dekat rumah ibadah Buhaira, ia membuatmakanan yang banyak sekali untuk mereka. PendetaBuhaira berbuat seperti itu -menurut banyak ulama-,karena sesuatu yang dilihatnya ketika berada dirumah ibadahnya. Ada yang mengatakan, ketikaBuhaira sedang berada di rumah ibadahnya, ia melihatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/arn bexada di tengah-tengah rombongan Quraisy, sedang awan menaungibeliau dan tidak menaungi orang-orang lain."

Ibnu Ishaq berkata, "Mereka berhenti di bawahnaungan pohon dekat Buhaira. Buhaira melihat awanketika pohon menaungi Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan ranting-ranting pohon berjuntai kepadabeliau hingga bernaung di bawahnya. Ketika Buhairamelihat yang demikian, ia keluar dari rumahibadahnya dan menyuruh pembantunya membuat makanan.Sedang ia sendiri pergi ke tempat rombonganQuraisy. Ia berkata kepada mereka, 'Hai orang-orang Quraisy, sungguh aku telah membuat makananuntuk kalian. Saya ingin kalian semua; anak kecil,orang besar, budak, dan orang merdeka ikut hadir.'Seseorang bertanya kepada Buhaira, 'Demi Allah,hai Buhaira, alangkah istimewanya apa yang engkauperbuat kepada kami pada hari ini, padahal kamiseringkali melewati tempatmu ini. Ada yang terjadipada dirimu pada hari ini?' Buhaira berkata kepadaorang tersebut, 'Engkau benar, dulu aku memangseperti yang engkau katakan. Namun kalian semuaadalah tamu dan aku ingin menjamu kalian. Aku telah

membuat makanan untuk kalian dan semua harusmemakannya.' Kemudian mereka masuk ke rumahBuhaira, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtidak ikut bersama mereka karena masih kecil. Beliauberada di bawah pohon menjaga perbekalan rombonganQuraisy. Ketika Buhaira melihat rombongan Quraisydan tidak melihat sifat yang telah ia ketahui, iaberkata, 'Hai orang-orang Quraisy, jangan sampaiada yang tidak makan makananku ini.' Mereka berkatakepada Buhaira, 'Hai Buhaira, tidak ada seorangpun yang layak

1 SO Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

datang kepadamu yang tertinggal kecuali anak mudayang paling kecil di antara kami. la berada ditempat bekal rombongan.' Buhaira berkata, 'Kalianjangan seperti itu, panggil dia untuk makan bersamakalian.' Salah seorang dari rombongan Quraisyberkata, 'Demi Al-Lata dan Al-Uzza, adalah aib ba-gi kami kalau anak Abdullah bin Abdul Muththalibtidak ikut makan bersama kami.' Setelah itu,Buhaira datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam kemudian memeluknya dan mendudukkannyabersama rombongan Quraisy yang lain."

Buhaira Mencari Tanda-tandaIbnu Ishaq berkata, "Ketika Buhaira melihat

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia memperhatikanbeliau dengan seksama, dan mem-perhatikan sekujurtubuh beliau. Dari hasil penglihatannya, iamenemukan sifat-sifat kenabian pada beliau. Usaimakan, rombongan Quraisy bubar, se-dang Buhairamendekati Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lalubertanya kepada beliau, 'Hai anak muda, denganmenyebut nama Al-Lata dan Al-Uzza aku bertanyakepadamu dan engkau harus menjawab apa yang aku ta-nyakan kepadamu.' Buhaira bertanya seperti itu,karena ia mendengar bahwa kaum Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersumpah dengan Al-Lata dan Al-Uzza.Ada yang mengatakan, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam menjawab, 'Jangan bertanya tentang sesuatuapa pun kepadaku dengan menyebut nama Al-Lata danAl-Uzza. Demi Allah, tidak ada yang sangat aku bendmelainkan keduanya.' Buhaira berkata, 'Aku bertanyakepadamu dengan menyebut nama Allah, dan engkauharus menjawab perta-nyaanku.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berkata, 'Tanyakan kepadaku apa sajayang ingin engkau tanyakan!' Buhaira menanyakanbanyak hal kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,tidur beliau, postur beliau, dan hal-hal lain. Itusemua dijawab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Jawaban yang diberikan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam sesuai dengan sifat beliau yang ia ketahui.Kemudian Buhaira melihat punggung RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, dan ia melihat tanda kenabianada di antara kedua pundak persis seperti sifatbeliau yang ia ketahui."

Ibnu Hisyam berkata, "Tanda kenabian tersebut seperti bekas bekam."

Buhaira Menasihati Abu Thalib Membawa PulangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Buhairamenemui paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salla, AbuThalib, dan bertanya kepadanya, 'Apakah anak mudaini anakmu?' Abu Thalib menjawab, 'Ya, dia anakku.'Buhaira berkata, 'Tidak, dia bukan anakmu. Anakmuda ini tidak pantas mempunyai ayah yang masihhidup.' Abu Thalib berkata, 'Dia anak saudaraku.'Buhaira bertanya, 'Apa yang dikerjakan ayahnya?'Abu Thalib menjawab, 'Ayahnya

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Berada dalam Asuhan AbuThalib 151

meninggal dunia ketika dia dikandung ibunya.'Buhaira berkata, 'Engkau benar. Bawa pulang anaksaudaramu ini ke negeri asalmu sekarang juga! Jagadia dari orang-orang Yahudi! Demi Allah, jikamereka melihat padanya seperti yang aku lihat,mereka pasti membunuhnya. Sesungguhnya akanterjadi sesuatu yang besar pada anak saudaramu ini.Oleh karena itu, segera bawa pulang dia ke negeriasalmu!' Setelah menyelesaikan aktifitas bisnisnyadi Syam, Abu Thalib membawa pulang RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ke Makkah."

Sebagian Ahli Kitab Berusaha MembunuhRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Banyak orang mengatakanbahwa Zurair, Tam-mam, dan Daris -mereka adalahAhli Kitab- melihat pada diri Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam persis seperti yang dilihat Buhairapada beliau dalam perjalanan bersama pamannya, AbuThalib. Mereka bertiga berusaha mencari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, namun Buhaira melindungibeliau dari mereka. Buhaira mengingatkan merekakepada Allah, tentang beliau dan sifatnya yang bisamereka temukan dalam kitab mereka, serta bahwameskipun mereka sepakat untuk membunuh beliau,mereka tidak dapat mendekati beliau. Buhaira tidakhenti-hentinya menasihati hingga akhir-nya merekamengetahui kebenaran ucapan Buhaira, kemudianmembe-narkan ucapannya, membatalkan niatnyamembunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, danberpaling dari hadapan Buhaira."

Perlindungan Allah Ta'ala kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam semakin besar. Allah Ta 'ala memeliharanya, danmelindunginya dari kotoran-kotoran jahiliyah,karena Allah berkehendak memuliakannya danmemberikan risalah kepadanya, hingga RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menjadi orang yang palingksatria di kaumnya, paling baik akhlaknya, palingmulia asal-usulnya, paling baik pergaulannya,paling agung sikap santunnya, paling benar tuturkatanya, paling agung kejujurannya, paling jauhdari keburukan, dan paling jauh dari akhlak-akhlakyang mengotori orang laki-laki, hingga akhirnya

kaumnyamenggelarinyaAl-AminkarenaAllahmengumpulkanpadabeliauhal-halyangbaik.

RasulullahShallallahuAlaihiwaSallamMenceritakanPerlindunganAllahkepadanya

IbnuIshaqberkatabahwaseper

ti disampaikan kepadaku bahwa Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam pernah bercerita tentang perlindunganAllah kepa-danya sejak masa kecilnya darikejahiliyahan. Rasulullah Shallallahu

152 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Alaihi wa Sal/am bersabda,"Pada masa kecilku, aku bersama anak-anak kedl Quraisymengangkat batu untuk satu permainan yang biasa dilakukananak-anak. Semua dari kami teJanjang dan meletakkanbajunya di pundaknya (sebagai ganjalan) untuk memikul batu.Aku maju dan mundur bersama mereka, namun tiba-tibaseseorang yang belum pernah aku lihat sebelumnyamenamparku dengan tamparan yang amat menyakitkan. laberkata, 'Kenakan pakaianmu.' Kemudian aku mengambilpakaianku mema-kainya. Setelah itu, aku memikul batu diatas pundakku dengan tetap mengenakan pakaian dan tidakseperti teman-temanku. "

---ooOoc

153

BAB: 35

PERANGAL-FIJJAR

IbnuHisyam berkata,"KetikaRasulullahShallallahu Alaihi waSal/am berusiaempat belas tahunatau lima belastahun -sepertidikatakan AbuUbaidah An-Nahwikepadaku dari AbuAmr bin Al-Ala'-perang meledakantara Quraisydengan didukungKinanah melawanQais Ailan.

Pemicu perang

bahwa Urwah Ar-Rahhal bin Utbahbin Ja'far binKilab bin Rabi'ahbin Amir binSha'sha'ah binMuawiyah bin Bakrbin Hawazinmelindungi untaangkut milik An-Nu'man bin Al-Mundzir. Al-Barradh bin Qais,salah seorangdari Bani Dhamrahbin Bakr bin AbduManat bin Kinanahberkata kepadaUrwah Ar-Rahhal,'Apakah engkaumelindungi untatersebut dariKinanah?' UrwahAr-Rahhalmenjawab, 'Ya,bahkan akumelindunginyadari semuamanusia.' Setelahitu Urwah Ar-Rahhal keluarmembawa untatersebut dan Al-Barradh jugakeluar untukmencarikelengahan UrwahAr-Rahhal. Ketibatiba di TaimanDzi Thallal diAl-Aliyah, UrwahAr-Rahhal lengah,saat itu pula Al-Barradhmenyergapnya lalumembunuhnya padabulan haram. Olehkarena itudinamakan PerangAl-Fijjar.Tentang kejadiantersebut Al-

Barradh berkata,Berbagai petaka telah mendera manusia sebelumkuKuikat tulang rusukkuAku hancurkan rumah-rumah Bani KilabDan aku susui budak-budak (Bani Kilab) itu dengan susuKuangkat tangankuuntuknya di Dzu ThallalKemudian ia jatuh ke bumi seperti dahan yang dipotong kemudianjatuh ke tanahAl-Barradh

juga berkatakepada Labid binRabi'ah bin Malikbin Ja'far binKilab,

Sampaikan kisah inijika engkau pergi ke Bani Kilab dan AmirBencana itu akan tews datang pada merekaSampaikan kisah ini kepada Bani NumairDan paman-pamankorban, Bani HilalBahwa tamu sang pengembara (Urwah) pada sore hariBerada di Taiman Dzi ThilalBait-bait di atas adalah penggalan dari

syair-syair Al-Barradh."

154 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Perang antara Quraisy Versus HawazinIbnu Hisyam berkata, "Seseorang datang kepada

orang-orang Quraisy kemudian berkata kepadamereka, 'Sesungguhnya Al-Barradh telah membunuhUrwah, padahal mereka berada di bulan haram diUkadz.' Kemudian orang-orang Quraisy berangkat ketempat Hawazin tanpa disadarinya. Ketika Hawazinmendengar keberangkatan orang-orang Quraisy, merekamengejarnya dan menemukan mereka sebelum masuktanah haram. Kemudian mereka bertempur hingga malamhari tiba. Setelah itu orang-orang Quraisy memasukitanah haram, namun Hawazin menahan diri darimereka. Keesokan harinya dan hari-hari sesudahnyamereka bertemu lagi dan kedua belah pihak bersatupadu. Masing-masing kabilah dari Quraisy danKinanah mempunyai pemimpin, dan masing-masing darikabilah Qais juga mempunyai pemimpin. Pada sebagianhari perang, RasuluUah ikut perang, karena diajakpaman-pamannya. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallambexsaloda, "Ketika itu aku memanah melindungipaman-pamanku."

Usia Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pada Tahun Perang Al-Fijjar

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Perang Al-Rjjarmeletus, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berusiadua puluh tahun. Perang tersebut dinamakan PerangAl-Fijjar, karena kedua kampung tersebut, Kinanahdan Ailan telah menghalalkan hal-hal yangdiharamkan pada mereka. Panglima perang Quraisydan Kinanah adalah Harb bin Umaiyyah bin AbduSyams. Pada pa-gi hari, kemenangan diraih Qaisatas Kinanah, namun pada pertengahan hari,kemenangan berbalik menjadi milik Kinanah atasQais."

Ibnu Hisyam berkata, "Pembahasan Perang Al-Fijjar sangat panjang, dan saya sengaja tidakmenyebutkannya secara lengkap karena takut me-mangkas pembahasan tentang sirah Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam."

155

BAB: 36

PERNIKAHAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHIWA SALLAM DENGAN

KHADIJAH RADHIYALLAHU ANHA

Usia RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika Menikah

Ibnu Hisyam berkata, "Ketika RasuluIIahShallallahu Alaihi wa Sallam berusia dua puluh lima tahun,beliau menikah dengan Khadijah binti Khuwailid binAsad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab binMurrah bin Luai bin Ghalib -seperti dikatakankepadaku oleh banyak sekali ulama dari Abu Amr Al-Madani."

Kedudukan Khadijah dan Kepergian RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam Membawa Barang Dagangan Khadijah

Ibnu Ishaq berkata, "Khadijah binti Khuwailidadalah wanita pedagang, tehormat, dan kaya raya. lamengkontrak banyak orang untuk menjualkan barangdagangannya dan berbagi hasil dengan mereka. Quraisyadalah bangsa pedagang. Ketika Khadijah mendengarinformasi tentang RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kebenaran tutur kata beliau, keagungan kejujuranbeliau, dan kebaikan akhlaknya, ia mengutusseseorang untuk menemui RasuluIIah Shallallahu Alaihi waSallam. Khadijah meminta beliau menjualkan barangdagangannya ke Syam dengan ditemani budak laki-lakinya yang bernama Maisarah dan akan memberikangaji yang lebih banyak daripada gaji yang pernahditerima orang-orang lain. RasuluIIah Shallallahu Alaihiwa Sallam menerima tawaran Khadijah, kemudian beliaupergi membawa barang dagangan Khadijah denganditemani budak laki-laki Khadijah, Maisarah hinggabeliau tiba di Syam."

Dialog RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Pendeta

Ibnu Ishaq berkata, "RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa

Sallam berhenti di naungan pohon dekat dengan rumahibadah salah satu pendeta. Pendeta tersebutmendekati Maisarah, dan bertanya kepadanya, 'Siapaorang laki-laki yang berhenti di bawah pohon itu?'Maisarah berkata kepada pendeta, 'Orang tersebutberasal dari Quraisy, dan penduduk tanah haram.'Pendeta

156 Sir ah Nabawiyah lbnu Hisyam

tersebut berkata, 'Tidak akan berhenti di bawah pohon tersebut melainkan ia seorang nabi.'

Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/ammenjual barang dagangan yang dibawanya dari Makkah,dan membeli apa yang ingin beliau beli. Setelahmerampungkan aktifitas bisnisnya, beliau pulang keMakkah dengan didampingi Maisarah. Jika mataharisedang panas-panasnya -me-nurut para ulama-Maisarah melihat dua malaikat menaungi RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dari panas sinar matahari,sementara beliau te-tap berjalan di atas untanya.Tiba di Makkah, beliau menyerahkan uang ha-silpenjualan barang dagangan kepada Khadijah, danKhadijah membeli barang dagangan yang beliau bawadengan harga dua kali lipat atau lebih sedikit.Maisarah menceritakan ucapan pendeta dan duamalaikat yang menaungi Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam kepada Khadijah."

Keinginan Khadijah Radhiyallahu Anha Menikah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

lbnu Ishaq berkata, "Khadijah adalah wanitayang berpendirian kuat, tehormat, dan cerdas, disamping kemuliaan yang dikehendaki Allah padanya.Ketika Maisarah bercerita kepadanya tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia mengutusseseorang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan membawa pesannya, 'Hai saudara misanku,sungguh aku tertarik kepadamu, karenakekerabatanmu, kemuliaanmu di kaummu, keju-juranmu,kebaikan akhlakmu, dan kebenaran tutur katamu.'Khadijah mena-warkan dirinya kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Ia wanita Quraisy yang palingmulia nasabnya, wanita paling tehormat, dan wanitaterkaya. Semua orang-orang Quraisy ingin menikahdengannya, jika mampu."

Nasab Khadijah dari Jalur Ayahnyalbnu Ishaq berkata, "Khadijah adalah anak

wanita Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushaibin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalibbin Fihr."

Nasab Khadijah dari Jalur Ibunyalbnu Ishaq berkata, "Ibu Khadijah adalah

Fathimah binti Zaidah bin Al-Asham bin Rawahah binHajar bin Abd bin Ma'ish bin Amir bin Luai binGhalib bin Fihr.

Ibu Fathimah adalah Halah binti Abdu Manaf binAl-Harts bin Amr bin Munqidz bin Amr bin Ma'ishbin Amir bin Luai bin Ghalib bin Fihr.

Ibu Fathimah adalah Qalabah binti Su'aid binSa'ad bin Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab binLuai bin Ghalib bin Fihr.

Ketika Khadijah mengungkapkan tawarannya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliaumenceritakannya kepada paman-paman

Pemikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Khadijah.. 157

Kemudian bersama pamannya, Hamzah bin AbdulMuththalib, beliau gi ke rumah Khuwailid bin Asad.Hamzah bin Abdul Muththalib melamar Khadijah untukbeliau, kemudian Khuwailid bin Asad menikahkanputrinya, Khadijah dengan Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sal/aw."

Mahar KhadijahIbnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam memberi mahar kepada Khadijah sebanyak duapuluh anak lembu. Khadijah adalah wanita pertamayang dinikahi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Beliau tidak menikah dengan wanita lain semasahidup Khadijah dan baru menikahlagi ketika Khadijah telah meninggal dunia."

Anak-anak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdari Khadijah

Ibnu Ishaq berkata, "Semua anak RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dilahirkan Khadijah kecualiIbrahim. Anak-anak beliau dari Khadijah adalah Al-Qasim (beliau dipanggil dengan nama Abu Al-Qasim),Ath-Thahir, Ath-Thayyib, Zainab, Ruqayyah, UmmuKaltsum, dan Fatimah. Salam sejahtera atasmereka."

Ibnu Hisyam berkata, "Anak laki-laki RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam yang paling besar adalah Al-Qasim, kemudian Ath-Thayyib, kemudian Ath-Thahir.Anak wanita beliau yang paling besar adalahRuqayyah, kemudian Zainab, kemudian Ummu Kaltsum,kemudian Fatimah."

Anak-anak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Yang Meninggal Dunia

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun Al-Qasim, Ath-Thayyib dan Ath-Thahir, mereka meninggal dunia padamasa jahiliyah. Adapun anak-anak wanita RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, mereka hidup hingga zamanIslam, masuk Islam dan ikut hijrah bersama beliau."

Ibrahim dan IbunyaIbnu Hisyam berkata, "Adapun Ibrahim, ibunya adalah Mariyah." Ibnu Hisyam berkata bahwa Abdullah bin Wahb berkata kepadaku dari Ibnu Luhai'ah yang berkata, "Ibu Ibrahim adalah Mariyah,wanita yang dihadiahkan Al-Muqaiqis kepada beliau. Mariyah berasal dari Hafn di distrik Anshina (di

Mesir)."

Khadijah Radhiyallahu Anha Menceritakan Cerita Maisarah tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata, "Khadijah binti Khuwailidbercerita kepada Waraqah bin Naufal bin Asad binAbdul Uzza -ia pamannya, pemeluk agama Nasrani,mempelajari kitab-kitab, dan mengetahui banyaktentang manusia- tentang

158 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ucapan pendeta Nasrani seperti dikisahkan budaknyakepadanya dan dua malaikat yang menaungi beliau.Waraqah bin Naufal berkata, 'Jika ini benar, wahaiKhadijah, sesungguhnya Muhammad adalah nabi untukumat ini. Aku tahu persis, umat ini akan mempunyainabi yang ditunggu keda-tangannya dan sekarangtelah tiba masanya kemunculan nabi tersebut -atauseperti dikatakan Waraqah bin Naufal.' Setelah itu,Waraqah mengambangkan per-soalan dengan berkata,'Namun hingga kapan masa penantian ini?'"

Syair Waraqah bin NaufalTentang hal di atas, Waraqah bin Naufal berkata,Sesungguhnya Muhammad akan menjadi pemimpin kamila mengalahkan lawannya dengan hujjahCahayanya terlihat di seantero duniala luruskan manusia yang bengkokOrang yang memeranginya mendapatkan kenjgianDan orang yang berdamai dengannya mendapatkan kemenanganDuhai, seandainya aku hidup pada saat ituAku menyaksikannya dan aku menjadi orang yang paling beruntungKendati yang dibenci orang-orang Quraisy itu amat beratDan mereka berteriak dengan keras di MakkahAku berharap dengan sesuatu yang mereka bendKepada Pemilik Arasy, jika mereka turun da/am keadaan pincangSamakah antara persoalan orang-orang rendahDengan orang yang memilih orang yang naik ke menara?Jika mereka masih ada, maka akan terjadi banyak persoalanOrang-orang kafir berteriak hiruk-pikuk terhadap persoalan-persoalantersebutJika aku mat', sesungguhnya semua pemudaAkan menemui takdir

159

BAB: 37

PEMBANGUNAN KA'BAH DAN KEPUTUSANR ASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

DI ANTARA ORANG-ORANG QURAISY DALAMPELETAKAN BATU

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallarn berusia dua puluh lima tahun,orang-orang Quraisy sepakat membangun Ka'bah.Mereka ingin memberi atap Ka'bah, namun merekatakut merun-tuhkannya. Tadinya Ka'bah dibangun diatas ketinggian rata-rata orang. Oleh karena itu,mereka ingin meninggikannya dan memberi atappadanya. Pe-nyebabnya adalah karena beberapa orangtelah mencuri harta yang ada di dalam Ka'bah.Harta tersebut di simpan di sumur di dalam Ka'bah.Harta tersebut ditemukan di rumah Duwaik, mantanbudak Bani Mulaih bin Amr bin Khuza'ah."

Ibnu Hisyam berkata, "Kemudian orang-orangQuraisy memotong tangan Duwaik."

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisyberkata bahwa orang-orang yang mencuri harta dariKa'bah sengaja meletakkan hasil curiannya di rumahDuwaik. Ketika itu, laut melemparkan perahu miliksalah seorang pedagang Romawi ke Jeddah. Perahutersebut pecah, kemudian orang-orang Quraisymengambil kayu-kayunya dan menyiapkannya sebagaiatap Ka'bah. Di Makkah terdapat tukang kayu dariMesir. Dialah yang menyiapkan sebagian bahan untukpembangunan Ka'bah. Ketika mereka sedang bekerja,tiba-tiba ular keluar dari sumur Ka'bah, sumurtempat mereka memberikan sesajian setiap hari. Ulartersebut mendekati tembok Ka'bah. Itulah di antarayang ditakutkan orang-orang Quraisy, sebab setiapkali ada orang yang men-coba mendekat kepada ulartersebut, ia mengerisik dan membuka mulutnya.Mereka sangat takut kepada ular tersebut. Padasuatu hari, ular tersebut sedang berada di tembokKa'bah seperti biasanya, kemudian Allah mengirimburung kepadanya lalu burung tersebut menerkamnyadan membawanya pergi. Melihat kejadian tersebut,orang-orang Quraisy berkata, 'Sesungguhnya kita

berharap Allah meridhai apa yang kita kerjakan.Kita mempunyai pe-kerja yang lembut, dan kayu.Sungguh Allah telah melindungi kita dari ulartersebut'."

160 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kesepakatan Orang-orang Quraisy untuk Membangun Ka'bah dan Nasihat Abu Wahb kepada Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orangQuraisy telah sepakat meruntuhkan Ka'bah kemudianmembangunnya, berdirilah Abu Wahb bin Amr bin Aidzbin Abd bin Imran bin Makhzum (Ibnu Hisyam berkatabahwa Aidz adalah anak Imran bin Makhzum),kemudian mengambil batu dari Ka'bah, tapi batutersebut meloncat dari tangannya dan kembaH ketempatnya semula. Abu Wahb berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, untuk membangun Ka'bah ini kalianjangan menggu-nakan dana kecuali uang yang halal.Tidak boleh digunakan uang hasil pelacuran, uangdari transaksi riba, dan uang yang diambil darimanusia dengan cara yang tidak adil.' Orang-orangQuraisy mengklaim bahwa ucapan tersebut adalahucapan Al-Walid bin Al-Mughirah bin Abdullah binUmar bin Makhzum."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu NajinAl-Makki berkata kepadaku bahwa ia diberitahu dariAbdullah bin Shafwan bin Umaiyyah bin Khalaf binWahb bin Hudzafah bin Jumah bin Amr bin Hushaishbin Ka'ab bin Luai, bahwa ia melihat anak Ja'dahbin Hubairah bin Abu Wahb bin Amr sedang thawaf diBaitullah, kemudian ia bertanya kepada seseorangtentang orang tersebut. Ia diberi jawaban bahwaorang tersebut adalah anak Ja'dah bin Hubairah.Abdullah bin Shafwan berkata, "Kakek orang inilah(maksudnya Abu Wahb) orang yang mengambil batu dariKa'bah ketika orang-orang Quraisy sepakat untukmeruntuhkan Ka'bah, namun batu tersebut meloncatdari tangannya dan kembali ke tempat asalnya,kemudian Abu Wahb berkata, 'Hai orang-orangQuraisy, untuk membangun Ka'bah ini kalian janganmenggunakan dana kecuali uang yang halal. Tidakboleh digunakan uang hasil pelacuran, uang daritransaksi riba, dan uang yang diambil dari manusiadengan cara yang tidak adil'."

Syair Yang Diucapkan tentang Abu WahbIbnu Ishaq berkata, "Abu Wahb adalah paman

(dari pihak ibu) ayah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Ia tehormat. Untuknya, salah seorang penyairArab berkata,

Kendati dengan Abu Wahb, aku tetap mendewmkan (menghentikan)untakuDari rumahnya, untanya berangkat dengan tidak membawa

kewgianPantang baginya mengambil barang secara dzalim dan senang dengansikap dermawanKedua kakeknya berada di pertengahan diantara keturunan yang baik-baikAbu dapur memenuhi pelupuk matanyaKarena membuat roti hingga debu membubung tinggi sepertijambulrambut

Pembangunan Ka 'bah dan Keputusan Rasulullah... 161

Pembagian Pembangunan Ka'bah di Antara Kabilah-kabilah Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisymembagi-bagi Ka'bah. Pintu Ka"bah menjadi jatahBani Abdu Manaf dan Zuhrah. Antara tiang Aswaddengan tiang Yamani menjadi jatah Bani Makhzum dankabilah-kabilah Quraisy yang bergabung kepadamereka. Punggung Ka'bah menjadi jatah Bani Jumahdan Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab bin Luai.Hajar Aswad menjadi jatah Bani Abduddaar binQushai, Bani Asad bin Al-Uzza, dan Bani Adi binKa'ab bin Luai."

Al-Walid bin AI-Mughirah Orang Yang Pertama Kali Meruntuhkan Ka'bah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy tidakberani meruntuhkan Ka'bah. Al-Walid bin Al-Mughirahberkata, 'Aku yang memulai meruntuhkan Ka'bah.'Kemudian Al-Walid mengambil kapak, dan berdiri didepan Ka'bah, sambil berkata, 'Ya Allah, kami tidakmenginginkan melainkan kebaikan.' la runtuhkanKa'bah dari arah dua tiang Ka'bah. Pada malam itu,orang-orang Quraisy menunggu dengan cemas apa yangakan terjadi pada mereka. Mereka berkata, 'Kitatunggu saja. Jika Al-Walid terkena sesuatu, iatidak akan meruntuhkan sedikit pun dari Ka'bahkemudian kita kembalikan seperti bentuk aslinya.Jika ia tidak terkena apa-apa, berarti Allahmeridhai dan kita akan meruntuhkannya.' Keesokanharinya, Al-Walid bin Al-Mughirah berang-kat untukmeneruskan kerjanya. Ia runtuhkan Ka'bah dengandiikuti orang-orang Quraisy hingga prosesperuntuhan Ka'bah memasuki peruntuhan pondasiIbrahim Alaihis-Salam. Pondasi tersebut adalah batuhijau seperti punuk unta yang saling merapatkepada sebagian yang lain."

Kegagalan Usaha Mencabut Pondasi Ka'bahIbnu Ishaq berkata bahwa seorang perawi hadits

berkata kepadaku bahwa seseorang dari Quraisy diantara orang-orang yang meruntuhkan Ka'bahmemasukkan linggis di antara dua batu untukmencabut salah satu dari dua batu tersebut. Ketikabatu tersebut bergerak, tiba-tiba seluruh Makkahbergetar. Karena kejadian itu, mereka menghentikanupaya mencabut batu tersebut.

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberi tahu

orang-orangQuraisymenemukantulisandalambahasaIbrani ditiangKa'bah danmerekatidakmengertitulisantersebuthinggasalahseorangYahudimembacakannyakepadamereka.Tulisantersebutberbunyi,"AkuAllahpemilik

Bakkah (Makkah) ini. Aku menciptakan Makkah padasaat Ku-ciptakan langit dan bumi, dan pada saat Ku-bentuk matahari dan bulan. Aku melindunginya dengantujuh raja yang lurus. (Bakkah) Makkah tidakhancur hingga gunung di (Bakkah) Makkah hancur.Penduduknya diberkahi pada air dan susunya."

162 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Tulisan di MaqamIbnu Ishaq berkata bahwa aku diberi tahu mereka

menemukan tulisan di atas Ka'bah. Tulisan tersebutberbunyi, "Makkah adalah Rumah Allah yang haram.Rezki Makkah datang dari tiga jalan. Makkah tidakbisa diubah menjadi tanah halal oleh orang nomorsatu Makkah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Laits bin Abu Sulaimmenduga bahwa empat puluh tahun sebelum diutusnyaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -jika yang dikatakanLaits bin Abu Suliam ini benar- mereka menemukanbatu di Ka'bah. Di batu tersebut tertulis,"Barangsiapa menanam kebaikan, ia menuaikebahagiaan. Barangsiapa menanam keburukan, iamemanen penyesalan. Kalian mengerjakan dosa-dosa,dan kalian dibalas dengan kebaikan-kebaikan. Betulsekali sebagaimana anggur tidak bisa dipanen dariduri."

Konflik Orang-orang Quraisy dalam Peletakan Hajar Aswad

Ibnu Ishaq berkata, "Semua kabilah di Quraisymengumpulkan batu-batu untuk pembangunan Ka'bah.Setiap kabilah mengumpulkan batu sendiri-sendiri,kemudian mereka membangun Ka'bah. Ketikapembangunan me-masuki tahap peletakan Hajar Aswad,mereka bertengkar. Setiap kabilah ingin mengangkatHajar Aswad ke tempatnya tanpa melibatkan kabilahlainnya. Itulah yang terjadi hingga merekaberdebat, saling sumpah, dan bersiap-siap untukperang. Bani Abduddaar mendatangkan mangkok yangpenuh dengan darah, kemudian mereka bersekutudengan Bani Adi bin Ka'ab bin Luai untuk matibersama dan memasukkan tangan mereka ke dalammangkok darah tersebut. Oleh karena itu, merekadinamakan La aqatu Ad-Dami (sesendok darah). Orang-orang Quraisy selama empat atau lima malam dalamkondisi seperti itu."

Penyelesaian KonflikIbnu Ishaq berkata, "Kemudian mereka bertemu

di Masjidil Haram untuk berunding. Sebagian perawimengaku bahwa Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah bin Umarbin Makhzum, orang tertua di kalangan Quraisyberkata, 'Hai orang-orang Quraisy, serahkan

penyelesaiankonflikkalian inikepadaorangyangpertamakalimasukkedalammasjid.'MerekamenurutiperintahAbuUmaiyyahbinAl-Mughirah,danRasulullahShallallahuAlaihiwaSallammenjadiorangyangpertamakalimasukke

dalam masjid. Ketika mereka melihat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sudah berada di dalam Masjid,mereka berkata, 'Kami ridha terhadap orang yangterpercaya ini, Muhammad.' Ketika beliau bertemudengan mereka, maka diceritakan kepada beliau,kemudian beliau berkata, 'Serahkan kain Ka'bahkepadaku.' Kain Ka'bah diberikan kepada beliau.Rasulullah mengambil Hajar Aswad yang dipere-butkan, kemudian meletakkannya ke dalam kain dengantangannya sendiri dan berkata, 'Hendaklah setiapkepala kabilah memegang ujung kain,

Pembangunan Ka 'bah dan Keputusan Rasulullah... 163

mengangkat kain tersebut bersama-sama.'Mereka menuruti i Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am.Ketika mereka tiba di tempat Hbjar Aswad, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengambil Hajar Aswad dad kaintersebut kemudian meletakkannya di tempatnya.

Sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenerima wahyu, orang-orang Quraisy menamakanbeliau Al-Amin (orang yang terpercaya)."

Syair Az-Zubair tentang UlarIbnu Ishaq berkata, "Ketika mereka

merampungkan pembangunan Ka'bah dan membangunnyasesuai dengan keinginan mereka, Az-Zubair binAbdul Muththalib berkata tentang ular yangditakutkan orang-orang Quraisy ketika merekamembangun Ka'bah,

Aku kaget ketika bunmg elang terbangKe arah ular kemudian ular tersebut kalutSebelumnya ular tersebut mengerisikDan terkadang ia melompatKetika kami membangun Ka 'bah, ular tersebut munculIa membuat kami tidak berani meneruskan pembangunanKetika kami takut mendapat hukumanTiba-tiba datanglah bunmg elang kemudian terbang ke tempat ularBunmg elang menerkam ular tersebutBurung elang tersebut memberi jalan bagi kami kepada Ka'bah dantidak ada penghalangKita berkerumun di bangunanKita mempunyai jatah pondasi dan tanahEsok pagi, kita memulai pembangunan dan Ka 'bahSedang di aurat kami tidak ada pakaian (telanjang)Dengan Ka 'bah, Tuhan memuliakan Bani LuaiTidak ada seorang pun dari anak keturunannya yang pergiSungguh di sana telah terkumpul Bani AdiDan Munrah, namun sebelumnya telah didahului KilabTuhan menyiapkan kebesaran untuk kita dengan cara sepertiituDi sisi Allah-lah pahala itu dicariKa'bah pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam adalah delapan belas hasta. Pada awalnyaKa'bah ditutup dengan kain Al-Qabathi, kemudianditutup dengan kain Al-Burud. Orang yang pertamakali me-nutupnya dengan kain Dibaj adalah Al-Hajjajbin Yusuf."

164 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 38

PEMBAHASAN TENTANG AL-HUMSU

Bid ah AI-Humsu1

Ibnu Ishaq berkata, "Dulu orang-orang Quraisy-saya tidak tahu persis apakah sebelum tahun gajahatau sesudahnya- membuat bid'ah Al-Humsu. Merekaberkata, 'Kami anak keturunan Ibrahim, penduduktanah haram, penguasa Ka'bah, penjaga Makkah danpenghuninya. Tidak ada seorang pun dari orang-orang Arab yang mempunyai hak seperti kami,mempunyai kedudukan seperti kedudukan kami, dantidak ada yang dikenal Arab seperti kami. Olehkarena itu, kalian jangan mengagungkan sedikit pundari tanah halal sebagaimana kalian mengagungkantanah haram. Jika kalian melaku-kannya, orang-orangArab akan memandang rendah kehormatan kalian.'Mereka tidak melakukan wukuf di Arafah, dan tidakbertolak daripadanya, padahal mereka telahmengetahui dan mengakui bahwa wukuf di Arafah danbertolak daripadanya adalah syiar, haji, dan agamaIbrahim Alaihis-Salam. Mereka berpendapat, orang-orangnon-Arab hams wukuf di Arafah dan hams bertolakdaripadanya. Mereka berkata, 'Kami penduduk tanahharam, karena itu, kami tidak hams keluar daritanah haram dan kami tidak mengagungkan tanah halalseperti mengagungkan tanah haram. Kami Al-Humsu; danAl-

1 Al-Humsu adalah sikap berlebih-lebihan dalam satuperkara. Orang-orang Quraisy membuat panduan, perbuatan-perbuatan yang harus mereka kerjakan, dan perbuatan-perbuatan yang harus mereka tinggalkan. Merekamenjalankan Al-Humsu ini hingga menjadi bagian dari agamayang harus ditaati. Mereka menolak wukuf di tanah halalsebagaimana mereka wukuf di tanah haram, karena merekameyakini kebesaran mereka yang merupakan penduduk tanahharam, padahal mereka telah mengetahui bahwa wukuf diArafah dan bertolak dari sana adalah salah satu manasikhaji terpenting seperti dulu dikerjakan Nabi IbrahimAlaihis-Salam. Selain itu, mereka melarang wanita-wanitamenyaring minyak dan menenun kain. Mereka membagijama'ah haji ke dalam tiga kelompok:

Pertama, penduduk tanah haram. Mereka adalah pendudukAl-Humsu. Mereka tidak harus pergi dari tanah haram ketanah halal.

Kedua, penduduk tanah halal. Mereka harus berada diseluruh tempat-tempat haji. Dalam menjalankan haji, merekadilarang mengenakan pakaian mereka dan sebagai gantinyaharus meminjam kain penduduk tanah haram.

Ketiga, Ath-Thals. Mereka adalah orang-orang yang tibadari Yaman dengan pakaian mereka yang berdebu. Merekadilarang melepaskan pakaiannya hingga menyelesaikanseluruh aktintas hajinya. (Muhaqqiq).

Pembahasan tentang Al-Humsu 165

Humsuade&ah penduduk tanah haram.' Mereka menentukan bahwaorang-orang yang dilahirkan orang-orang Arab penghuni tanahhalal atau tanah haram mempunyai hak yang sama dengan mereka.Dihalalkan bagi mereka (orang yang dilahirkan orang-orangArab penghuni tanah halal dan tanah suci) apa saja yangdihalalkan bagi orang-orang Quraisy, dan diharamkan bagimereka (orang yang dilahirkan orang-orang Arab penghuni tanahhalal dan tanah suci) apa saja yang diharamkan bagi mereka(orang-orang Quraisy).

Kabilah-kabilah Yang Meyakini Bid'ah Al-Humsu Bersama Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Kinanah dan Khuza'ah sependapatdengan orang-orang Quraisy dalam bid'ah Al-Humsu ini."

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah An-Nahwi berkatakepadaku, Bani Amir bin Sha'sha'ah bin Muawiyah bin Bakr binHawazin sependapat dengan Quraisy dalam bid'ah Al-Humsu ini.Abu Ubaidah pernah memba-cakan syair Amr bin Ma'dikarbkepadaku,

Hai Abbas, seandainya kuda-kuda kita di Tatslits itu bagusEngkau tidak dapat berhubungan dengan Al-Ahamis sepeninggalku'. "Ibnu Hisyam berkata, "Tatslits adalah salah satu tempat

di negeri mereka."Yang dimaksud dengan Al-Ahamisu pada syair di atas adalah

Bani Amir bin Sha'sha'ah. Abbas yang dimaksud adalah Abbas binMirdas As-Sulami. la menyerbu Bani Zubaid di Tatslits. Baitsyair di atas adalah penggalan dari syair Amr. Abu Ubaidahjuga membacakan syair Laqith bin Zurarah Ad-Darimi padaPerang Jablah,

Berhentilah, sesungguhnya Bani AbsAdalah orang-orang mulia di penduduk Al-Humsu

Perang JablahPenyebab terjadinya Perang Jablah karena Bani Abas pada perang tersebut menjadi pemimpin Bani Amir bin Sha'sha'ah. Perang Jablah adalah perang yang terjadi antara Bani Handzalahbin Malik bin Zaid bin Manat bin Tamim dengan Bani Amir bin Sha'sha'ah. Pada Perang Jablah, kemenangan diraih Bani Amir bin Sha'sha'ah atas Bani Handzalah. Laqith bin Zurarah bin

Udas terbunuh, Hajib bin Zurarah bin Udas tertawan, dan Amr bin Amr bin Udas bin Zaid bin Abdullah bin Darim bin Malik bin Handzalah lari kocar-kacir. Tentang Perang Jablah, Jarir berkata kepada Al-Farazdaq, Sepertinya engkau tidak melihat Laqith dan Hajib Serta Amr bin Amr ketika mereka memanggil, 'Wahai Darim.'

Bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syair Jarir.

-

166 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Perang Dzu NajabMereka bertemu lagi di Dzu Najab. Pada perang

tersebut, Handzalah berhasil mengalahkan Bani Amir.Hassan bin Muawiyah Al-Kindi, anak Kabsyah tewas.Yazid bin Ash-Sha'iq tertawan, dan Ath-Thufail binMalik bin Ja'far bin Kilab Abu Amir bin Ath-Thufalterpukul mundur. Tentang perang tersebut, Al-Fara2daq berkata,

Ketika Thufail bin Malik menyelamatkan diriDi atas kuda Qurzul dengan membawa kekalahanKami pukul Hamah bin KhuwailidBait syair di atas adalah potongan dari syair-syairnya. Jarir berkata,Kami mengecat mahkota Ibnu KabsyahDan menimpakan serangan yang mematikan pada seseorangditengahsuara kudaBait syair di atas adalah sebagian dari syair-

syairnya. Pembahasan Perang Jabalah dan Perang DzuNajab lebih panjang dari apa yang kami sebutkan.Saya tidak membahasnya tuntas seperti membahasPerang Al-Fijjar.

Orang-orang Quraisy Menambah Banyak Hal dalatnBid'ah Al-Humsu

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisymenciptakan banyak hal yang tidak pernah adasebelumnya. Bahkan mereka berkata, 'Penduduk tanahsuci Makkah tidak boleh mencampur mentega, tidakboleh menyaring minyak, tidak memasuki rumah daridedaunan, dan tidak berteduh kecuali di rumah-rumahdari kulit ketika mereka sedang ihram.' Merekasemakin ber-lebih-lebihan dengan berkata,'Penduduk tanah halal tidak boleh makan makananyang mereka bawa dari tanah halal ke tanah haramjika ingin melakukan haji atau umrah. Jika merekatiba di Makkah, tidak boleh thawaf pertama kecualidengan mengenakan pakaian penduduk Makkah. Jikatidak mendapatkan pakaian penduduk Makkah, merekathawaf di sekitar Ka'bah dengan telanjang. Jika diantara mereka terdapat orang dermawan; laki-lakiatau perempuan dan tidak mendapatkan pakaianpenduduk Makkah kemudian ia thawaf denganpakaiannya yang dibawa dari daerah asalnya, iaharus mencopot pakaian tersebut usai thawaf,

kemudiantidakbolehmemanfaat-kannya,tidakmenyentuhnyaatausiapapunselaindirinyauntukselama-lamanya.'Orang-orangArabmenamakanpakaiantersebutAl-Liqa.Merekamemberlakukanperaturantersebutkepadaseluruhorang

-orang Arab, dan orang-orang Arab memegangnyakuat-kuat. Orang-orang Arab wukuf di Arafah,bertolak daripadanya, dan thawaf di Ka'bah dengantelanjang. Orang laki-laki thawaf dengan telanjangbulat. Sedang para wanita, maka salah seorang darimereka mencopot seluruh pakaiannya kecuali pakaianrumah yang berlubang, kemudian ia thawaf denganpakaian tersebut. Salah seorang

Pembahasan tentang A l-Humsu 167

wanita Arab berkata ketika thawaf di Ka'bah,Pada hari ini, terlihat sebagiannya atau semuanya Apa yang terlihat padanya, maka tidak aku halalkan Barangsiapa thawaf dengan pakaian yang dibawanya dari daerah asalnya, maka setelah thawaf ia hams mencopotnya dantidak memanfaatkan-nya; dia atau orang lain. Salah seorang Arab berkata ketika ia ingat pakaian-nya yang ditanggalkan dan tidak mendekatinya setelah thawaf dengannya, padahal ia amat menyukainya,

Cukuplah kesedihanku, pulanglah engkau kepadanya,Karena ia sepertipakain Al-Liqa yang ada di tangan orang-orangyangthawaf

Al-Qur'an Menghapus Bid'ah Al-HumsuMereka dalam keadaan seperti itu, hingga Allah

Ta 'a/a mengutus Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallamsebagai Nabi. Allah menurunkan wahyu kepada beliauketika Dia berkehendak memantapkan agama beliau,dan mensyariatkan sunnah-sunnah haji beliau,

"Kemudian bertolaklah kalian dari tempat bertolaknya manusia danmohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengam-pun lagi Maha Penyayang. " (Al-Baqarah: 199). Yangdimaksud dengan An-Naasu (manusia) pada ayat di atas ialah orang-orang Arab. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meme-rintahkan manusia dalam sunnah haji untuk pergi ke Arafah, wukuf di sana, dan bertolak daripadanya.

Selain itu, Allah menurunkan ayat tentangkebijakan orang-orang Quraisy mengharamkan manusiamakan dan berpakaian di Baitullah. Ketika itu,mereka thawaf dengan telanjang dan mengharamkandiri memakan makanan yang halal. Allah Ta alabefirman,

"Hai anak-anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah disetiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, danjanganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidakmenyukai orang-orang yang ber-lebih-lebihan. Katakanlah,'Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yangtelah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapapulakah yang mengharamkan) rezki yang baik?' Katakanlah,'Semuanya itu bagi orang-orang yang beriman dalam kehidupandunia, khusus (untuk mereka sajaj di hari kiamat.

Demikianlah Kami men-

168 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

jelaskan ayat-ayat bagiorang-orangyangmengetahui. "(Al-A'raaf: 31-32).Allah Ta 'ala menghapus bid'ah Al-Humsu dan bid'ah

yang diciptakan orang-orang Quraisy untuk manusiadengan Islam ketika Dia mengutus Muhammad ShallallahuAlaihi wa Sallam sebagai Rasul-Nya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menentang Bid'ah Al-Humsu sebelum menjadi Nabi

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin AbuBakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm berkatakepadaku dari Utsman bin Abu Sulaiman bin Jubairbin Muth'im dari pamannya, Nafi' bin Jubair dariayahnya, Jubair bin Muth'im yang berkata, "Sungguhaku lihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -sebelumwahyu turun kepada beliau- wukuf'di atas untanya diAraf ah hingga beliau bertolak dari sana. Itulahpetunjuk Allah kepada beliau."

-

■ ■

169

BAB: 39

PERIHAL DUKUN-DUKUN ARAB, RAHIB-RAHIB YAHUDI, DAN PENDETA-PENDETA NASRANI

Rahib-rahib Yahudi dan Pendeta-pendeta NasraniBerdiskusi tentang Kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Rahib-rahib Yahudi,pendeta-pendeta Nasrani, dan dukun-dukun Arabmembicarakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebelumkenabian beliau, karena masa kenabian tersebutsudah semakin dekat.

Rahib-rahib Yahudi dan pendeta-pendetaNasrani membicarakan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam karena mereka menemukan sifat beliau dan sifatzaman beliau dalam kitab-kitab mereka, dan masakenabian yang terjadi pada mereka. Adapun dukun-dukun Arab, mereka didatangi syetan-syetan jin yangmembawa informasi yang mereka curi, sebab saat itusyetan-syetan tidak dihalang-halangi mencuripendengaran. Dukun laki dan dukun wanita Arab tidakhenti-hentinya mengungkap perihal beliau, namunorang-orang Arab tidak menggubrisnya hingga saatAllah mengutus Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamsebagai Nabi, dan ramalan-ramalan dukun-dukuntersebut menjadi kenyataan. Saat itulah, orang-orang Arab baru mengeta-huinya."

Bintang-bintang Melempari Para Pencuri Pendengaran

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika kenabian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam semakin dekat dan tiba masanya,syetan-syetan dihalang-halangi dari mencuripendengaran dan dijauhkan dari kursi-kursi yangdulunya mereka duduki untuk mencuri pendengaran.Mereka dilempari dengan panah-panah api. Ketikaitulah jin-jin mengetahui, pelemparan terhadapmereka itu karena satu urusan besar yang ditetapkanAllah kepada hamba-hamba-Nya. Allah Ta'ala befirmankepada Nabi-Nya, Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam danbercerita kepada beliau tentang jin-jin ketika

mereka dihalangi-halangi dari mencuri pendengaran,kemudian mereka mengetahui dan mengingkari apa yangtelah mereka ketahui,

170 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

* t, 'u'i>& ,','fi'*' \ \ ' . f \ " i*T? ,V*ii ftj i JL?T JUU 4JI « ,IJJ>-I UJ ^J ZJ J^MJ • J • AJ L-«lJ J^J< Jl J) (_$J^J

^j" J_^flJ JO <JIJ .IJL

Jl__?rj OlT AJIJ LJT 4»t Js- jsJlj ^J^l Jy; jj o\ Life Ulj

"Katakanlah (hai Muhammad), 'Telah diwahyukan kepadaku bahwa-sanya, sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur'an), lalu merekaberkata, 'Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yangmenakjubkan. (Yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalukami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan memper-sekutukan seorang pun dengan Tuhan kami. Dan bahwa Mahatinggikebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak. Dan bahwaorangyang kurang akal daripada kami dulu selalu mengatakan(perka-taan) yang melampaui batas terhadap Allah. Dansesungguhnya kami mengira, manusia dan jin sekali-kali tidak akanmengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah. Dan bahwa adabeberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungankepada beberapa laki-laki di antarajin, makajin-jin itumenambahbagi mereka dosa dan kesalahan. Dan sesungguhnya mereka (jin)menyangka sebagaimana persangkaan kalian (orang-orang kafirMakkah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang(rasul) pun. Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui(rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaanyang kuat dan bintang-bintang. Dan sesungguhnya kami dahuludapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yangmendengar-dengarkan tentu akan menjumpai panah api yangmengintai. Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya

IS ^ s * * m

if I *i* iff' I *■•■'' I * * ' D US UI

M ^j^i ^» ^^ Jb

Perihal Dukun-dukun Arab, Rahib-rahib Yahudi, dan Pendeta-pendeta... 171

penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagiorang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendakikebaikan bagi mereka'. " (Al-Jin: 1-10).Ketika jin mendengar Al-Qur'an, mereka

mengetahui bahwa mereka terhalang mendengarkannyaagar Al-Qur'an tidak bercampur dengan sesuatu dariberita langit yang mengakibatkan manusia mempunyaiketidakjelasan tentang apa yang datang dari Allahkepada mereka. Al-Qur'an adalah hujjah danmenghilangkan keragu-raguan. Jin-jin tersebutberiman dan membenar-kannya. Mereka,

"Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepadakaumnya (untuk) memberiperingatan. Mereka berkata, 'Haikaum kami, sesung-guhnya kami telah mendengarkan kitab (AlQur'an)yang telah diturun-kan sesudah Musa yangmembenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpinkepada kebenaran dan kepada jalan yang lunis'. " (Al-Ahqaaf: 29-30). Ucapan jin,

"Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia me-minta per/indungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. "(Al-Jin: 6). Jika seseorang dari Arab; dari kalangan Quraisy atau non-Quraisy, bepergian dan singgah di salah satu lembah untuk bermalam di dalamnya, ia berkata, "Aku meminta perlindungan kepada jin yang tehormat di lembah ini pada malam ini dari keburukan yang ada di dalamnya."

Penafsiran tentang Ar-RahaquIbnu Hisyam berkata, "Ar-Rahaqu ialah kedzaliman

dan kebodohan. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,Tiba-tiba ia menawan burung yang bodohBait syair di atas adalah potongan dari syair-

syairnya. Ar-Rahaqu juga berarti pencarianmu terhadapsesuatu hingga engkau berdekatan dengannya kemudianengkau mengambilnya atau tidak mengambilnya. Ru'bahbin Al-Ajjaj berkata menyifati keledai liar,

Mereka mengibaskan ekornya dan gemetar karena takutmendapatkan bebanBait syair di atas adalah potongan dari syair-

syairnya. Ar-Rahaqu juga berarti kata mashdar dariucapan seseorang kepada orang lain, "Rahiqtu al-

172 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

itsma awal-'usra al-ladziarhaqtani rahaqan syadidan.' Artinya,aku menang-gung dosa atau kesulitan yang engkaubebankan kepadaku dengan berat. Disebutkan dalamKitabullah,

"Dan kami khawatir dia mendorong kedua orang tuanya kepadakesesatan dan kekafiran."{M-Kahfi: 80).Firman Allah Ta ala,"Dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitandalamumsanAu."(Al-Kahfi:73).

Amr bin Umaiyyah Mengemukakan Pendapatnyatentang Bintang-bintang kepada Tsaqif

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ya'qub bin Utbah binAl-Mughirah bin Al-Akhnas berkata kepadaku, iadiberitahu orang Arab yang pertama kali takutterkena lemparan bintang-bintang ketika dilemparkanadalah pemukiman Tsaqif. Mereka datang kepada salahseorang yang bernama Amr bin Umaiyyah, ia dari BaniIlaj. Amr bin Umaiyyah adalah orang Arab yangjenius, dan pendapatnya sangat tepat. Merekaberkata kepada Amr, "Hai Amr, tidakkah engkau lihatlemparan bintang-bintang yang telah terjadi dilangit?" Amr bin Umaiyyah menjawab, "Ya, akumelihatnya. Perhatikan bintang-bintang ter-sebut.Jika bintang-bintang yang dilemparkan adalahbintang-bintang yang bisa dipakai sebagai penunjukjalan di daratan, lautan, dan untuk mengenali musimpanas dan musim hujan yang mendatangkankemaslahatan kepada manusia dalam kehidupanmereka, maka itu demi Allah, adalah isi dunia, dankehancuran manusia di dalamnya. Jika bintang-bintang tersebut adalah bintang-bintang yang lain,dan bintang-bintang tersebut tetap berada ditempatnya, maka itu untuk satu perkara yangdikehendaki Allah pada manusia."

- ,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamBercerita kepada Sahabat-sahabatnya tentangBintang-bintang

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Muslim binSyihab Az-Zuhri menyebutkan dari Ali bin Al-Husainbin Ali bin Abu Thalib dari Abdullah bin Abbas daribeberapa orang dari kaum Anshar bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada mereka, "Apapendapat kalian tentang bintang yang dipakai untukmelempar?" Para sahabat berkata, "Wahai Nabi Allah,

dulu jika kami melihat bintang tersebut digunakanuntuk melempar, kami berkata, 'Raja telah meninggaldunia, raja telah diangkat, anak telah lahir, danbayi telah meninggal dunia'." Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, Tidak begitu. Jika AllahTabaraka wa Ta 'ala memutuskan sesuatu pada makhluk-Nya,hal tersebut didengar para malaikat pemikul Arasy,kemu-dian mereka bertasbih dan bertasbihlah siapasaja yang berada di bawah mereka. Tasbih meluncurhingga berhenti di langit dunia kemudian mereka

Perihal Dukun-dukun Arab, Rahib-rahib Yahudi, dan Pendeta-pendeta... 173

bertasbih. Sebagian dari mereka bertanya kepadasebagian yang lain, 'Kenapa kalian bertasbih?'Mereka menjawab, 'Malaikat-malaikat yang berada diatas kami bertasbih, oleh karena itu kamibertasbih.' Mereka berkata, 'Mengapa kalian tidakbertanya kepada para malaikat di atas kenapa merekabertasbih?' Mereka berkata seperti itu, hinggaberakhir pada malaikat pemikul Arasy. Ditanyakankepada malaikat pemikul Arasy, 'Kenapa kalianbertasbih?' Para malaikat pemikul Arasy berkata,'Allah telah menentukan ini dan itu pada makhluk-Nya karena sesuatu hal yang sudah ada, kemudian haltersebut meluncur dari langit ke langit hinggaberhenti di langit dunia. Ketika mereka sedangmemperbincangkannya, tiba-tiba syetan-syetan mencuripendengaran dengan ragu-ragu, kemudian merekamemberikannya kepada dukun-dukun di dunia. Dukun-dukun memperbincangkan apa yang diterimanya darisyetan-syetan. Terkadang mereka salah dan terkadangbenar. Dukun-dukun terus memperbincangkannya.Sebagian di antara mereka ada yang benar dan se-bagian yang lain salah. Kemudian Allah Azza wa Jallamerintangi syetan-syetan dengan bintang-bintangyang dilemparkan kepada mereka. Akibatnya,terputuslah para dukun pada hari ini, dansesudahnya tidak ada pedukunan lagi."

Pembahasan tentang AI-Ghaithalah dan Sahabatnya dari Jenis Jin

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orangberilmu berkata kepadaku, seorang wanita dari BaniSahm yang bernama AI-Ghaithalah adalah dukun padamasa jahiliyah. Pada suatu malam, sahabatnya (jin)datang kepadanya kemudian merobohkan apa yang adadi bawah sang dukun, sambil berkata, "Ketahuilah,aku tidak tahu pada hari penyembelihan." Ketika haltersebut didengar orang-orang Quraisy, merekaberkata, "Apa yang ia maksud dengan ucapan sepertiitu?" Pada malam lainnya, sahabat (jin) AI-Ghaithalah datang lagi, kemudian merobohkan apayang ada di bawah AI-Ghaithalah, sambil berkata,'Bangsa dan tidak ada bangsa. Di dalamnya Ka'abtewas di sebelah selatan.' Ketika hal ini didengarorang-orang Quraisy, mereka berkata, "Apa yang iamaksud dengan ucapan seperti itu? Apa yangdikatakannya pasti terjadi pada suatu saat.Lihatlah apa kira-kira yang akan terjadi?" Merekatidak mengetahui rahasia perkataan jin tersebut

hingga meletus Perang Badar dan Uhud di syi'b (jalandi antara dua bukit). Saat itulah, mereka sadarbahwa itulah yang dimaksudkan ucapan jin kepadaAI-Ghaithalah.

Nasab AI-GhaithalahIbnu Hisyam berkata, "AI-Ghaithalah berasal

dari Bani Murrah bin Abdu Manat bin Kinanah,saudara Mudlij bin Murrah. AI-Ghaithalah adalah ibuAl-Ghayathil yang disebutkan Abu Thalib dalamsyairnya,

Sungguh bodoh mimpi-mimpi suatu kaum yang mengubah Bani Khalaf menjadi haus terhadap kami dan Al-Ghayathil

174 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Bait syair di atas adalah penggalan darisyair-syair Abu Thalib dan secara lengkap akansaya sebutkan pada tempatnya, insya Allah.

Dukun Janb di Yaman Bercerita kepada Kaumnya tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ali bin Nafi' Al-Jurasyi berkata kepadaku bahwa Janb, kabilah diYaman mempunyai dukun pada masa jahiliyah. Ketikaberita tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenyebar luas di ka-langan orang-orang Arab, kabilahJanb berkata kepada dukun tersebut, "Coba amatidengan baik tentang orang tersebut (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam)." Mereka berkumpul di bawahgunung guna menunggu dukun tersebut. Ketikamatahari terbit, dukun tersebut turun kepadamereka, kemudian berdiri dengan bersandar kepadatombaknya. la angkat kepalanya ke langit lamasekali, kemudian ia melompat, lalu berkata, "Haimanusia, sesungguhnya Allah telah memuliakanMuhammad, memilihnya, mensucikan hatinya, dan iahidup tidak lama di tengah-tengah kalian haimanusia." Usai berkata seperti itu, sang dukun naikke gunung pulang ke tempatnya semula.

Sawad bin Qarib Berbicara dengan Umar bin Khaththab Radhi-yallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang tidak akuragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Abdullahbin Ka'ab, mantan budak Utsman bin Affan, bahwaUtsman bin Affan berkata, "Ketika Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhusedang duduk bersama sahabat-sahabatdi masjid Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, tiba-tibadatanglah orang Arab kemudian masuk ke dalam masjidkarena ingin bertemu dengan Umar bin Khaththab.Ketika Umar bin Khaththab melihat kedatangan orangtersebut, ia berkata, 'Sungguh orang ini tetapberada pada kesyirikannya dan tidakmeninggalkannya.' Atau ia tadinya adalah dukun padamasa jahiliyah. Orang tersebut mengucapkan salamkepada Umar bin Khaththab kemudian duduk. Umar binKhaththab berkata, 'Apakah engkau telah masukIslam?' Orang tersebut berkata, 'Ya, wahai AmirulMukminin.' Umar bin Khaththab berkata, 'Apakah padamasa jahiliyah engkau pernah menjadi dukun?' Orangtersebut berkata, 'Mahasuci Allah, wahai AmirulMukminin, sungguh engkau telah menembus khayalku,

danmenampakkansesuatuyangakulihattidakpernahengkauucapkankepadaoranglainselaindirikusejakengkaudiangkatmenjadikhalifah.'UmarbinKhaththabberkata,'YaAllah,ampunilahdia.Sungguhpadamasajahil

iyah kami lebih jelek dari itu. Kami menyembahpatung-patung, dan memeluk agama berhala hinggaakhirnya Allah memuliakan kami dengan Rasul-Nya dandengan Islam.' Orang tersebut berkata, 'Betul,wahai Amirul Mukminin, sungguh pada masa jahiliyahaku adalah seorang dukun.' Umar bin Khaththabberkata, 'Coba jelaskan kepadaku apa yang dibawasahabatmu

Perihal Dukun-dukun Arab, Rahib-rahib Yahudi, dan Pendeta-pendeta... 175

(jin).' Orang tersebut berkata, 'Satu bulan ataukurang sebelum kemunculan Islam, ia datangkepadaku, kemudian berkata kepadaku, Tidakkahengkau lihat jin dengan kebingungannya,keputusasaannya dari agamanya, dan ke-pergiannyakepada unta muda dan alas pelananya."

Ibnu Hisyam berkata, "Perkataan di atas sajak dan bukan syair."Abdullah bin Ka'ab berkata, "Kemudian Umar bin

Khaththab berkata kepada manusia, 'Demi Allah, padamasa jahiliyah aku pernah berada di samping salahsatu patung bersama beberapa orang dari Quraisy.Salah se-orang Arab telah menyembelih sapi betinauntuk patung tersebut. Kami me-nunggu ia memberikami bagian dari lembu betina yang disembelihnya,tiba-tiba kami mendengar suara dari perut lembubetina tersebut dan aku tidak mendengar suara yanglebih nyaring daripada suara tersebut -itu terjadisatu atau kurang dari satu bulan sebelum kemunculanIslam. Suara tersebut ialah, 'Hai Dzarih, inipersoalan yang tepat, dan orang fasih yangmengatakan ha ilaaha illallahu'."

Sebagian orang berilmu membacakan syair kepadaku,Aku heran pada jin dan kebingungannyaDan pengikatannya terhadap unta dengan pelananyaIa meluncur ke Makkah guna mencari petunjukTidaklah orang-orang yang percaya kepada jin itu seperd kotoran-kotorannyaIbnu Ishaq berkata, "Inilah informasi yang

kami terima tentang para dukun dari kalanganorang-orang Arab."

176 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 40

ANCAMAN ORANG-ORANG YAHUDI KEPADA RASULULLAH SH ALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Orang-orang Yahudi Mengenal RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam Namun MerekaKafir kepadanya

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata kepa-daku dari beberapa orang darikaumnya yang berkata, "Sesungguhnya di antarasebab yang membuat kami masuk Islam selain rahmatAllah dan petunjuk-Nya ialah bahwa kami mendengarbeberapa orang Yahudi. Kami orang-orang musyrikin,dan penyembah patung-patung, sedang mereka adalahAhli Kitab. Mereka mempunyai ilmu yang tidak kamiketahui. Konflik terus meledak di antara kamidengan mereka. Jika kami mendapatkan dari merekaapa yang tidak disukai, mereka berkata kepada kami,'Sesungguhnya sekarang telah dekat kemunculanseorang Nabi. Kelak bersama Nabi tersebut, kami akanmembunuh kalian seperti pembunuhan terhadap Ad danIram.' Kami seringkali mendengar ucapan tersebutdari mereka. Ketika Allah Ta 'ala mengutus Rasul-Nya,kami langsung menjawab seruannya ketika ia menyerukepada Allah. Kami mengetahui ancaman yang diberikanorang-orang Yahudi kepada kami, jadi kami segeramenghadap kepada Nabi tersebut, kemudian berimankepada beliau sedangkan mereka kafir. Tentang kamidan mereka, Allah Ta 'ala menurunkan ayat-ayatnya disurat Al-Baqarah,

'Dan setelah datangkepada mereka Al-Qur'an dari Allah yangmembe-narkan apa yang ada pada mereka, padahalsebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan nabi) untukmendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah

datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui,mereka lalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atasorang-orang yang ingkar itu\ " (Al-Baqarah: 89).

Ancaman Orang-orang Yahudi kepada Rasulullah... 177

Ibnu Hisyam berkata, " Yastaftihuuna artinya meminta pertolongan atau meminta keputusan hukum. Disebutkan dalam Kitabullah,

'•# -uii '"'- Jf *^JL \U :'"' \^' --\ if

% 7*uAan kami, berilah keputusan antara kamidan kaumkamidengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yangsebaik-baiknya'. " (Al-AW: 89).

Salamah Menceritakan Hadits tentang Ancaman Orang-orang Yahudi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Shalih bin Ibrahimbin Abdurrahman bin Auf berkata kepadaku dariMahmud bin Labid, saudara Bani Abdu Al-Asyhal dariSalamah bin Salamah bin Waqqasy -Salamah ikut PerangBadar-, "Kami mempunyai tetangga orang Yahudi diBani Abdu Al-Asyhal. Pada suatu hari, ia keluardari rumahnya kemudian berdiri di Bani Abdu Al-Asyhal. Ketika itu, aku anak yang paling muda. Akumengenakan kain burdah dan duduk di halamankeluargaku. Orang Yahudi tersebut bercerita tentanghari kiamat, hari kebangkitan, hari perhitungan,timbangan, surga, dan neraka. Ia ceritakan itu semuakepada orang-orang musyrikin penyembah patung-patung yang tidak mempercayai kebangkitan setelahkematian. Orang-orang musyrikin berkata, 'Celakaengkau, apakah engkau berpendapat bahwa manusiasetelah kematian mereka akan dibangkitkan kepadanegeri yang di dalamnya terdapat surga dan neraka,kemudian mereka diberi balasan sesuai dengan amalperbuatan mereka?' Orang Yahudi tersebut berkata,'Ya, demi Dzat yang digunakan untuk bersumpah.Seseorang berharap kiranya sebagai ganti nerakatersebut ia mempunyai tungku yang paling besar didunia ini. Tungku tersebut dijaga, kemudian iadimasukkan ke dalamnya dan dilumur dengannya. Itulebih ia sukai asalkan ia bisa selamat dari nerakakelak.' Mereka berkata kepada orang Yahuditersebut, 'Celakah engkau, Si Fulan, apa tanda-tanda-nya?' Orang Yahudi tersebut berkata, 'Nabiyang diutus dari negeri-negeri ini -sambil menunjukke arah Makkah dan Yaman.' Mereka bertanya, 'Kapanitu terjadi?' Orang tersebut menoleh ke arahku danketika itu aku adalah anak yang paling muda yanghadir di pertemuan tersebut, kemudian ia berkata,

'Jika umur anak muda ini panjang, ia bertemu denganNabi tersebut.' Demi Allah, malam dan siang terusberjalan, hingga Allah Ta 'a/a mengutus MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Rasul-Nya dan beliauhidup di tengah-tengah kami, kemudian kami berimankepada beliau, sedang orang Yahudi tersebut ingkarkepadanya karena dengki kepada beliau. Kami berkatakepada orang Yahudi tersebut, 'Celaka engkau, haiSi Fulan, bukan-kah engkau yang berkata in} dan itukepada kami?' Ia berkata, 'Ya, betul, namun Nabiitu bukan dia'."

178 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Al-Hayyaban Mengingatkan Orang-orang Yahudi tentang Kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata kepa-daku dari orang tua dari BaniQuraidzah yang berkata, beberapa orang dari BaniHadl, saudara Bani Quraidzah yang ikut bersamamereka pada masa jahiliyah kemudian menjadipemimpin-pemimpin mereka pada masa Islam bertanyakepadaku, "Apakah engkau mengetahui tentangkeislaman Tsa'labah bin Sa'yah, Usaid bin Sa'yah,dan Asad bin Ubaid?" Aku berkata, "Tidak." Orang-orang dari Bani Hadl berkata, "Sesungguhnya seorangYahudi dari Syam yang bernama Ibnu Al-Hayyabandatang kepada kami dua tahun sebelum kemunculanIslam, dan tinggal bersama kami. Demi Allah, kamibelum pernah melihat orang mengerjakan shalat limawaktu yang lebih baik daripada dia. la tinggalbersama-sama kami. Jika kami mengalami kekeringandan hujan tidak turun, kami berkata kepada Ibnu Al-Hayyaban, 'Keluariah, wahai Ibnu Al-Hayyaban danmintalah air untuk kami.' la berkata, 'Tidak, demiAllah, aku tidak mau melakukannya hingga kalianmengeluarkan sede-kah di tempat kalian keluar.'Kami bertanya kepadanya, 'Berapa?' la menja-wab,'Satu sha' kurma, atau dua mud gandum.' Kami segeramengeluarkan sedekah, kemudian Ibnu Al-Hayyabanbersama-sama kami keluar kampung kemudian ia memintahujan untuk kami kepada Allah. Demi Allah, ia belumberanjak dari duduknya, namun mendung telahberjalan kemudian menurun-kan hujan untuk kami. Iakerjakan hal tersebut tidak hanya sekali atau duakali atau tiga kali. Tidak lama kemudian, iameninggal dunia di tempat kami. Menjelang meninggaldunia, ia berkata, 'Hai orang-orang Yahudi,bagaimana pendapat kalian? Aku diusir dari negeriminuman keras dan roti ke negeri yang menderita dankelaparan?' Mereka berkata, 'Engkau lebih tahudaripada kami.' Ibnu Al-Hayyaban berkata,'Sesungguhnya aku datang ke negeri ini denganmaksud menunggu kemunculan seorang Nabi yang sudahdekat kedatangannya. Negeri ini adalah tempathijrah Nabi tersebut. Aku berharap kiranya ia telahdiutus kemudian aku mengikutinya, karena masakemun-culannya telah dekat pada kalian. Oleh karenaitu, kalian jangan kalah cepat menuju kepadanya haiorang-orang Yahudi, karena ia diutus dengan menum-pahkan darah dan menahan anak-anak dan wanita-wanita siapa saja yang menentangnya. Namun itusemua jangan menghalangi kalian untuk datangkepadanya.' Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

telah diutus dan beliau mengepung Bani Quraidzah,anak-anak muda -yang dulunya kecil tersebut-berkata, 'Hai Bani Quraidzah, demi Allah, inilah Nabiyang dijanjikan Ibnu Al-Hayyaban kepada kalian.'Mereka berkata, 'Bukan dial' Mereka berkata, 'DemiAllah, dialah nabi itu dengan sifat-sifatnya.'Mereka masuk Islam, kemudian darah mereka, hartamereka, dan keluarga mereka dilin-dungi."

Ibnu Ishaq berkata, "Itulah informasi tentangorang-orang Yahudi yang disampaikan kepadaku."

---ooOoo- -

179

BAB : 41

SEPUTAR MASUK ISLAMNYA SALMANRADHIYALLAHU ANHU

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah Al-Anshari berkata kepadaku dari Mahmud binLabid dari Abdullah bin Abbas yang berkata bahwaSalman Al-Farisi berkata kepadaku dengan mulutnyasendiri. Kata Salman Al-Farisi, "Aku orang Persia,tepatnya dari Asfahan di desa yang bernama Jayyu.Ayahku seorang tokoh di desaku dan aku adalahmakhluk Allah yang paling dicintainya. la amatmencintaiku hingga ia memingitku di rumahsebagaimana anak gadis dipingit di rumah. Akuserius memeluk agama Yahudi hingga aku menjadipenjaga api yang harus menyala terus dan tidakboleh padam sesaat pun. Ayahku mempunyai ladangyang sangat luas. Pada suatu hari, ayah disibukkandengan bangunan, kemudian berkata kepadaku,'Anakku, pada hari ini aku sibuk dengan bangunanini hingga tidak mempunyai waktu untuk mengurusiladangku. Oleh karena itu, pergilah engkau keladang!' Ayahku memerintahkan beberapa hal yangharus aku kerjakan, kemudian berkata kepadaku,'Jangan terlambat pulang kepadaku, sebab jikaengkau terlambat pulang kepadaku, engkau lebihberarti bagiku daripada ladangku dan engkaumembuatku lupa segala urusan yang ada'."

Salman Tertarik kepada Agama NasraniSalman berkata, "Kemudian aku pergi menuju

ladang ayahku seperti diperintahkan kepadaku. Dalamperjalanan ke ladang ayahku, aku melewati salahsatu gereja milik orang-orang Nasrani, dan akudengar suara-suara mereka ketika mereka mengerjakanshalat di dalamnya. Aku tidak tahu banyak persoalanmanusia, karena aku dipingit ayah di rumah. Ketikaaku mendengar suara-suara mereka, aku masuk kepadamereka untuk melihat dari dekat apa yang merekakerjakan di dalamnya. Ketika aku melihat mereka,aku ka-gum kepada shalat-shalat mereka dan tertarik

kepada aktifitas mereka. Aku berkata, 'Demi Allah,agama orang-orang ini lebih baik daripada agamayang aku peluk. Demi Allah, aku tidak meninggalkanmereka hingga matahari terbenam. Aku membatalkanpergi ke ladang ayahku. Aku berkata kepada orang-orang Nasrani tersebut, 'Agama ini berasal darimana?' Mereka men-jawab, 'Dari Syam.' Setelah itu,aku pulang ke rumah dan ternyata ayahku

180 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mencariku, dan aku membuatnya tidak mengerjakanpekerjaannya. Ketika aku telah kembali kepadanya,ayahku berkata kepadaku, 'Anakku, dari mana sajaengkau? Bukankah engkau telah membuat perjanjiandenganku?' Aku berkata, 'Ayah, aku tadi berjalanmelewati orang-orang yang sedang mengerjakan shalatdi gereja mereka, kemudian aku kagum pada agamamereka yang aku lihat. Demi Allah, aku berada ditempat mereka hingga matahari terbenam.' Ayahberkata kepadaku, 'Anakku, tidak ada kebaikan padaagama tersebut. Agamamu, dan agama nenek moyanglebih baik daripada agama tersebut.' Aku berkata,'Tidak. Demi Allah, agama tersebut lebih baikdaripada agama kita.' Setelah kejadian tersebut,ayah mengkhawatirkanku. la ikat kakiku danmemingitku di rumahnya. Aku mengutus seseorangkepada orang-orang Nasrani dan aku katakan kepadamereka, 'Jika ada rombongan dari Syam datangkepada kalian, maka beri kabar aku tentangmereka.' Tidak lama setelah itu, datanglahpedagang-pedagang Nasrani dari Syam, kemudianmereka menghubungiku. Aku katakan kepada mereka,'Jika mereka telah selesai memenuhi kebutuhannya,dan hendak pulang ke negeri mereka, maka beri izinaku untuk bisa ikut mereka'."

Salman Kabur ke SyamSalman berkata, "Ketika para pedagang Nasrani

hendak kembali ke negerinya, orang-orang Nasranimemberiku informasi tentang mereka. Kemudian akubuang rantai dari kakiku dan pergi bersama merekahingga tiba di Syam. Setelah tiba di Syam, akubertanya, 'Siapakah pemeluk agama ini yang palingbanyak ilmunya?' Mereka menjawab, 'Uskup digereja.' Kemudian aku datang kepada uskup tersebutdan berkata kepadanya, 'Aku amat tertarik kapadaagama ini. Jadi aku ingin sekali bisa bersamamu,dan melayanimu di gerejamu agar bisa belajar darimudan shalat bersamamu.' Uskup berkata, 'Masuklah!'Aku pun masuk kepadanya, namun uskup tersebut orangjahat. la suruh pengikutnya bersedekah. Tapiketika mereka telah mengumpulkannya, ia simpanuntuk dirinya dan tidak memberikannya kepada orang-orang miskin, hingga ia berhasil mengumpulkantujuh tempayan penuh berisi emas dan perak. Akusangat marah kepadanya atas tindakannya tersebut.Tidak lama kemudian uskup tersebut meninggal dunia.Orang-orang Nasrani berkumpul untuk menguburnya,namun aku katakan kepada mereka, 'Sungguh, orang

ini jahat. Ia suruh kalian bersedekah, namun jikakalian memberikan sedekah kepadanya, ia menyimpannyauntuk dirinya sendiri dan tidak membagikannyasepeser pun kepada orang-orang miskin.' Merekaberkata, 'Dari mana engkau mengetahui hal ini?' Akukatakan kepada mereka, 'Man aku tunjukkan tempatpenyimpanannya kepada kalian.' Mereka berkata,'Tunjukkan kepada kami tempat penyimpanannya!' Akutunjukkan tempat penyimpanan uskup tersebut kepadamereka, kemudian mereka mengeluarkan tujuhtempayan yang penuh dengan emas dan perak. Ketika

Seputar Masuk Islamnya Salman Radhiyallahu Anhu 181

mereka melihat ketujuh tempayan tersebut, merekaberkata, 'Demi Allah, kita tidak akan menguburmayat uskup ini.' Mereka menyalib uskup tersebutdan melemparinya dengan batu. Setelah itu, merekamenunjuk orang lain untuk menjadi uskuppengganti."

Salman Bcrsama Uskup Yang ShalihSalman berkata, "Aku tidak pernah melihat

orang yang shalat lima waktu yang lebih mulia,lebih zuhud di dunia, lebih cinta kepada akhirat,lebih tekun di siang dan malam hari dari uskup barutersebut. Aku mencintai uskup tersebut dengan cintayang tidak ada duanya. Aku tinggal bersamanya lamasekali hingga akhirnya ajal menjemputnya. Akukatakan kepadanya, 'Hai Fulan, sungguh aku telahhidup bersamamu dan aku mencintaimu dengan cintayang tidak ada duanya. Sekarang seperti yang engkaulihat telah datang keputusan Allah Ta 'ala kepadamu,maka engkau titipkan aku kepada siapa?' Uskupmenjawab, 'Anakku, demi Allah, aku tidak tahu adaorang yang seperti diriku. Manusia sudah banyakyang meninggal dunia, mengubah agamanya, danmeninggalkan apa yang tadinya mereka kerjakan,kecuali satu orang di Al-Maushil, yaitu Si Fulan.la seperti diriku. Pergilah engkau kepadanya!'"

Salman Bersama Uskup Al-MaushilSalman berkata, "Ketika uskup tersebut

meninggal dunia dan dikubur, aku pergi kepada uskupAl-Maushil. Ketika tiba di sana, aku katakankepadanya, 'Hai Fulan, sesungguhnya uskup SiFulan telah berwasiat kepadaku ketika hendakmeninggal dunia agar aku pergi kepadamu. lajelaskan kepadaku bahwa engkau seperti dia.' Uskuptersebut berkata, Tinggallah bersamaku.' Akumenetap bersamanya. Aku lihat ia orang yang sangatbaik seperti cerita sahabatnya. Tidak lama kemudianuskup tersebut meninggal dunia. Menjelang meninggaldunia, aku berkata kepadanya, 'Hai Si Fulan,sesungguhnya uskup Si Fulan telah berwasiatkepadaku agar aku pergi kepadamu dan sekarangkeputusan Allah telah datang kepadamu seperti yangengkau lihat, maka kepada siapa aku engkauwasiatkan? Apa yang engkau perintahkan kepadaku?'Uskup berkata, 'Anakku, demi Allah, aku tidak tahuada orang yang seperti kita kecuali satu orang sajadi Nashibin, yaitu Si Fulan. Pergilah kepadanya!'"

Salman Pergi kepada Uskup NashibinSalman berkata, "Ketika uskup tersebut telah

meninggal dunia dan dimakamkan, aku pergi kepadauskup Nashibin. Aku jelaskan perihal dirikukepadanya dan apa yang diperintahkan dua sahabatkukepadanya. Ia berkata, 'Tinggallah bersamaku.' Akutinggal bersamanya, dan aku dapati dia seperti duasahabatnya yang telah meninggal dunia. Aku tinggalbersama orang terbaik. Demi Allah, tidak lamakemudian ajal menjemputnya. Menjelang

182 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kematiannya, aku berkata kepadanya, 'Hai Si Fulan,sungguh Si Fulan telah berwasiat kepadaku agar akupergi kepada Si Fulan, kemudian Si Fulan tersebutberwasiat kepadaku agar aku pergi kepadamu, makakepada siapaaku engkau wasiatkan? Apa yang engkau perintahkankepadaku?' Uskup tersebut berkata, 'Anakku, demiAllah, aku tidak tahu ada orang yang seperti kitadan aku perintahkan engkau pergi kepadanya kecualisatu orang di Ammuriyah wilayah Romawi. la samaseperti kita. Jika engkau mau, pergilah kepadanya,karena ia sama seperti kita!'"

Salman Pergi kepada Uskup Ammuriyah dan laBerwasiat agar Mengikuti Nabi dan MenjelaskanSifat Nabi kepadanya

Salman berkata, "Ketika uskup Nashibin telahmeninggal dunia dan disemayamkan, aku pergi kepadauskup di Ammuriyah. Aku jelaskan perihal dirikukepadanya. Ia berkata, Tinggallah bersamaku.' Akutinggal bersama orang terbaik sesuai denganpetunjuk sahabat-sahabatnya dan perintah mereka.Aku bekerja hingga aku mempunyai beberapa lembu dankambing. Tidak lama kemudian, uskup tersebut jugameninggal dunia. Menjelang kematiannya, akubertanya kepadanya, 'Hai Si Fulan, sungguh akupernah tinggal bersama Si Fulan kemudian iaberwasiat kepadaku agar aku pergi kepada Si Fulan,kemudian Si Fulan tersebut berwasiat kepadaku agaraku pergi kepada Si Fulan, kemudian Si Fulantersebut berwasiat kepadaku agar aku pergi kepadaSi Fulan, kemudian Si Fulan tersebut berwasiatkepadaku agar aku pergi kepadamu, maka kepada siapaaku engkau wasiatkan? Apa yang engkau perintahkankepadaku?' Uskup berkata, 'Anakku, demi Allah,sungguh aku tidak tahu pada hari ini ada orang-orang yang seperti kita yang engkau bisa akuperintahkan pergi kepadanya, namun telah dekatdatangnya seorang Nabi. Ia diutus dengan membawaagama Ibrahim Aledhis-Salam dan muncul di negeri Arab.Tempat hijrahnya adalah daerah di antara dua daerahyang berbatu dan di antara dua daerah tersebutterdapat kurma. Nabi tersebut mempunyai tanda-tandayang tidak bisa disembunyikan; ia memakan hadiahdan tidak memakan sedekah. Di antara kedua bahunyaterdapat cap kenabian. Jika engkau bisa pergi kenegeri tersebut, pergilah engkau ke sana!'"

Salman Pergi ke Lembah Al-Qura

Salman berkata, "Kemudian uskup tersebutmeninggal dunia dan dima-kamkan. Sedang aku tetaptinggal di Ammuriyah hingga beberapa lama. Setelahitu, sekelompok pedagang berjalan melewatiku. Akuberkata kepada mereka, 'Bawalah aku ke negeriArab, niscaya aku serahkan lembu dan kambingku inikepada kalian!' Mereka berkata, 'Ya.' Aku berikanlembu dan kambingku kepada mereka, dan merekamembawaku. Namun ketika tiba di lembah Al-Qura,mereka berbuat dzalim kepadaku. Mereka menjualkukepada seorang Yahudi sebagai seorang budak.Kemudian aku tinggal bersama or-

Seputar Masuk Islamnya Salman Radhiyallahu Anhu 183

ang Yahudi tersebut, dan aku melihat kurma. Aku berharap kiranya negeri ini yang pernah diisyaratkan sahabatku."

' . . . . . ■ . ■

Salman Tiba di MadinahSalman berkata, "Ketika aku tinggal bersama

orang Yahudi tersebut, tiba-tiba saudara misanorang Yahudi yang berasal dari Bani Quraidzah tibadari Madinah. la membeliku dari orang Yahuditersebut, dan membawaku ke Madinah. Demi Allah,ketika aku melihat Madinah, aku lihat persisisepertidijelaskan sahabatku. Aku menetap di sana.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am diutus sebagai Nabidan menetap di Makkah dalam jangka waktu tertentudan aku tidak mendapat informasi tentang beliau,karena kesibukanku sebagai seorang budak. Tidak lamasetelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrahke Madinah."

Salman Mendengar Tempat Hijrah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam

Salman berkata, "Demi Allah, aku berada di ataspohon kurma menger-jakan beberapa pekerjaan untuktuanku, sedang tuanku duduk di bawahku. Tiba-tibasaudara misan tuanku datang dan berdiri didepannya. Saudara misan tuanku berkata, 'Hai Fulan,semoga Allah membunuh Bani Qailah. Demi Allah,sesungguhnya mereka sekarang berkumpul di Quba'untuk me-nyambut kedatangan seorang laki-laki dariMakkah, dan mereka mengklaim bahwa orang tersebutadalah Nabi'."

. . . . i

Nasab QailahIbnu Hisyam berkata, "Qailah adalah anak wanita

dari Kahil bin Udzrah bin Sa'ad bin Zaid bin Laitsbin Sud bin Aslum bin Ilhaf bin Qadha'ah. la ibuAl-Aus dan Al-Khazraj. An-Nu'man bin Basyir Al-Anshari berkata memuji Al-Aus dan Al-Khazraj,

Orang-orang gagah dari anak-anak QailahTidak ada tandingannya dalam menghadapi kerusakanMereka orang-orang pemaaf dan pahlawan-pahlawan yang senangdengan kedermawananMereka melihat prestasi nenek moyang untuk mereka sebagai halyangsangat agung

Kembali kepada Petnbahasan tentang Salman

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah Al-Anshari berkata kepadaku dari Mahmud binLabid dari Abdullah bin Abbas yang berkata bahwaSalman berkata, "Ketika aku mendengar ucapansaudara misan tuanku, aku menggigil seolah-olahakan jatuh mengenai tuanku. Kemudian aku turundari atas pohon kurma dan bertanya kepada saudara

184 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

misan tuanku, 'Apa yang engkau katakan tadi?'Tuanku marah kepadaku dan menamparku dengan cukuptelak mendengar pertanyaanku, sambil berkata, 'Apaurusanmu dengan persoalan ini? Pergi sana danbereskan pekerjaanmu?' Aku berkata, 'Tidak apa-apa.Aku hanya ingin mem-verifikasi ucapannya."

Salman Mempelajari Risalah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam

Salman berkata, "Aku mempunyai sesuatu yangtelah aku siapkan. Pada sore hari, akumengambilnya kemudian pergi kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam & Quba'. Aku masuk kepadabeliau dan berkata kepadanya, 'Aku mendapatinformasi bahwa engkau orang shalih. Engkaumempunyai sahabat-sahabat, terasing, dan memerlukanbantuan. Inilah sede-kah dariku. Aku melihat kalianlebih berhak daripada orang-orang lain.' Akuserahkan sedekah tersebut kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian beliau berkata kepadasahabat-sahabatnya, 'Makanlah.' Beliau me-nahanmulutnya dan tidak memakan sedikit pun darisedekahku. Aku berkata dalam hati, 'Ini tandapertama.' Kemudian aku mohon pamit dari hadapanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Setelah itu, akumengumpulkan barang yang lain, sementara RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam telah pindah ke Madinah. Akudatang kepada beliau dan berkata kepadanya, 'Sung-guh aku melihatmu tidak memakan harta sedekah.Inilah hadiah khusus aku berikan kepadamu.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memakan hadiahkudan memerintahkan sahabat-sahabatnya ikut makanbersamanya. Aku berkata dalam hati, 'Ini tandakedua.' Setelah itu, aku mendatangi RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di Baqi' Al-Gharqad yang ketikaitu sedang mengantar jenazah salah seorang darisahabat-sahabatnya. Aku sudah mengetahui dua tandapada beliau. Beliau sedang duduk di antarasahabat-sahabatnya, kemudian aku mengucapkan salamkepada beliau. Setelah itu, aku berada di belakangbeliau karena ingin melihat punggung beliau; apakahaku bisa melihat cap seperti yang dijelaskansahabatku? Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammelihatku berada di belakangnya, beliau mengetahuibahwa aku sedang mencari sifat yang pernahdijelaskan sahabatku. Beliau melempar kainnya daripunggungnya, maka pada saat itulah aku melihat capkenabian pada beliau. Kemudian aku balik ke depanbeliau dan menangis. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam bersabda kepadaku, 'Baliklah!' Aku berbalikarah dan duduk di depan beliau. Aku ceritakan kepa-danya semua kisah tentang diriku sebagaimana akuceritakan kisah ini kepadamu, hai Ibnu Abbas.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin kisahku inididengar sahabat-sahabatnya.' Setelah itu Salmansibuk dengan statusnya sebagai seorang budak hinggatidak bisa ikut Perang Badar dan Uhud bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Seputar Masuk Islamnya Salman Radhiyallahu Anhu 185

Salman Membeli Kemerdekaannya dengan Bantuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Salman berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda kepadaku, 'Bebaskan dirimu denganmembayar sejumlah uang, hai Salman!' Kemudian akumemerdekakan diriku dari tuanku dengan membayartiga ra-tus pohon kurma yang aku tanam untuknyadan emas empat puluh ons. Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda kepada sahabat-sahabatnya,'Bantulah saudara kalian ini!' Sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi bantuanpohon kurma kepadaku. Ada sahabat yang memberitiga puluh anak pohon kurma. Ada sahabat yangmemberiku dua puluh anak pohon kurma. Ada sahabatyang memberiku lima belas anak pohon kurma. Adasahabat yang memberiku sepuluh anak pohon kurma.Setiap orang membantu sesuai dengan kemampuannya,hingga akhirnya terkumpul tiga ratus anak pohonkurma. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepadaku, 'Pergilah hai Salman, dan galilah lubanguntuk anak-anak pohon kurma ini. Jika engkau telahselesai menggalinya, datanglah kepadaku, agartanganku sendiri yang meletakkan anak pohon kurmaini ke dalamnya'."

Salman berkata, "Kemudian aku menggali lubanguntuk anak-anak pohon kurma tersebut dengan dibantusahabat-sahabatku. Ketika aku telah selesaimenggalinya, aku menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan melaporkan kepada beliau bahwa akutelah selesai membuat lubang. Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pergi bersamaku ke lubang-lubangtersebut. Kami berikan anak pohon kurma kepadabeliau dan diletak-kannya ke dalam lubang dengantangannya sendiri hingga proses penanaman selesai.Demi Dzat yang jiwa Salman berada di Tangan-Nya,tidak ada satu pun anak kurma yang mati. Akupelihara pohon-pohon kurma tersebut dan akumempunyai sedikit harta. Tidak lama setelah itu,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam datang denganmembawa emas sebesar telur ayam dari salah satulokasi pertambangan. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Apa yang telah dikerjakan orangPersia yang memerdekakan dirinya dengan membayarsejumlah uang?' Aku dipanggil Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam. Beliau bersabda, 'Ambil emas ini, danbayarlah hutangmu dengannya, wahai Salman!' Akuberkata, 'Wahai Rasulullah, bagai-mana emas ini bisamenutup hutangku?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Ambillah emas ini, karena Allah akan

menutup hutangmu dengannya.' Aku ambil emastersebut kemudian menimbangnya. Demi Dzat yang jiwaSalman berada dalam genggaman Tangan-Nya, ternyataberat emas tersebut adalah empat puluh ons.Kemudian aku bayar hutangku pada tuanku dengan emastersebut. Setelah itu aku menjadi orang merdeka.Aku bisa ikut Perang Khandaq bersama RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sebagai orang merdeka dansesudahnya aku tidak pernah melewatkan satu

186 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Yazid bin Abu Habibberkata kepadaku dan seseorang dari Abdu Al-Qaisdari Salman yang berkata, "Ketika aku berkata,'Wahai Rasulullah, bagaimana emas ini bisa menutuphutangku?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemungut emas tersebut dan membolak-baliknya didepan mulutnya. Beliau bersabda, 'Ambillah emasini, hai Salman dan bayar hutangmu pada tuanmudengan emas ini!' Emas tersebut aku ambil, laluaku bayar hutangku pada tuanku secara penuh; empatpuluh ons emas."

Pembicaraan Salman dengan Pendeta AmmuriyahIbnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar bin

Qatadah berkata kepadaku bahwa orang yang tidak akuragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Umar binAbdul Aziz bin Marwan yang berkata bahwa akudiberitahu dari Salman, ia berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ketika menceritakan perjalananhidupnya kepada beliau bahwa pendeta Ammuriyahberkata kepadanya, "Pergilah engkau ke daerah inidan itu di wilayah Syam, karena di sana terdapatorang laki-laki yang hidup di antara dua hutan.Pada setiap tahun, ia keluar dari satu hutan kehutan satunya karena ia ditunggu orang-orang yangsakit. Setiapkali ia mendoakan salah seorang darimereka, pasti orang tersebut sembuh dari sakitnya.Bertanyalah kepadanya perihal agama yang engkaucan, pasti ia menjelaskannya kepadamu!"

Salman berkata, "Kemudian aku pergi ke tempatyang dijelaskan sahabatku. Di tempat tersebutkulihat orang-orang berkumpul dengan membawakeluarganya yang sakit. Pada suatu malam, orangtersebut keluar dari satu hutan ke hutan satunya,dan dibuntuti orang-orang. Ia tidak mendoakanorang yang sakit, melainkan ia sembuh. Merekalebih cepat datang kepada orang tersebut daripadaaku. Akibatnya aku tidak bisa mendekat kepadanyahingga ia masuk ke hutan yang ingin ia masuki. Akumembuntuti orang tersebut. Ia berkata, 'Siapaengkau?' Ia menoleh kepadaku, kemudian aku katakankepadanya, 'Semoga Allah merahmatimu, cobajelaskan kepadaku perihal hanafiyah (agama yanglurus), agama Ibrahim!' Ia berkata, 'Engkaumenanyakan sesuatu yang tidak ditanyakan manusiapada hari ini. Sungguh telah dekat kepadamu zamankemunculan Nabi yang diutus dengan membawa agamatersebut dari tanah suci. Pergilah engkau kepa-

perang pun

danya, pasti ia membawamu kepada agamanya!'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'HaiSalman, jika penuturanmu ini benar, sungguh engkautelah bertemu dengan Isa bin Maryam'."

187

BAB: 42

PERIHAL WARAQAH BIN NAUFAL, UBAIDILLAH BINJAHSY, UTSMAN BIN AL-HUWAIRITS

DAN ZAID BIN AMR

Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari raya,orang-orang Quraisy meng-adakan rapat di sampingsalah satu dari patung-patung mereka. Merekamengkultuskan patting tersebut, menyembelih hewanqurban untuknya, duduk berdoa di sampingnya, danthawaf di sekitarnya. Itulah hari raya mereka da-lam setiap tahunnya. Mereka semua seperti itu,kecuali empat orang di antara mereka. Sebagian dariempat orang tersebut berkata kepada sahabatnya,'Bersahabatlah kalian, dan hendaklah sebagian darikalian merahasiakan dirinya dari sebagian yanglain.' Keempat orang tersebut adalah Waraqah binNaufal bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilabbin Murrah bin Ka'ab bin Luai, Ubaidillah bin Jahsybin Ri'ab bin Ya'mar bin Shabrah bin Murrah binKabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah(ibunya bernama Umaimah binti Abdul Muththalib),Utsman bin Al-Huwairits bin Asad bin Abdul Uzza binQushai, dan Zaid bin Amr bin Nufail bin Abdul Uzzabin Abdullah bin Qurth bin Riyah bin Razah bin Adibin Ka'ab bin Luai. Sebagian di antara merekaberkata kepada sebagian yang lain, 'Demi Allah,belajarlah kalian, karena kaum kalian tidak beradapada sesuatu yang bisa diandalkan. Sungguh merekatelah menyimpang dari agama nenek moyang mereka,Ibrahim. Bukan batu yang kita thawaf di sekitarnya,karena batu tidak mendengar, tidak melihat, tidakbisa memberi madharat, dan tidak bisa memberimanfaat. Sahabat-sahabatku, carilah kebaikan untukdiri kalian. Demi Allah, kalian tidak berada padasesuatu yang bisa diandalkan.' Kemudian merekamengembara ke negeri-negeri lain guna mencariagama Ibrahim yang lurus."

Perihal Waraqah bin NaufalIbnu Ishaq berkata, "Adapun Waraqah bin Naufal,

ia memeluk agama Nasrani, dan mengikuti kitab-kitabdari umat Ahli Kitab, hingga mendapatkan ilmu dari

mereka."

Perihal Ubaidillah bin JahsyIbnu Ishaq berkata, "Adapun Ubaidillah bin

Jahsy, ia mencari agama Ibrahim yang lurus hinggamasuk Islam dan hijrah bersama kaum Muslimin

188 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ke Habasyah. Ketika hijrah, ia disertai istrinya,Ummu Habibah binti Abu Sufyan yang juga telah masukIslam. Namun ketika tiba di Habasyah, ia masukagama Nasrani dan keluar dari Islam. Ia meninggal diHabasyah dalam keadaan memeluk agama Nasrani."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'farbin Az-Zubair berkata kepadaku, sesudah memelukagama Nasrani, Ubaidillah berjalan melewatisahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang berada di Habasyah. Mereka berkata, "Kamitelah melihat, sedang kalian berusaha untukmelihat tetapi tidak bisa melihatnya." Ini karenajika anak anjing ingin membuka kedua matanya untukmelihat, ia takut untuk melihat.

Pernikahan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan Ummu Habibah Radhiyallahu Anha

Ibnu Ishaq berkata, "Sepeninggal Ubaidillahbin Jahsy, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menikahiistrinya, Ummu Habibah binti Abu Sufyan."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ali binHusain berkata kepadaku, "Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam mengutus Amr bin Umaiyyah Adh-Dhamrimenghadap An-Najasyi, kemudian An-Najasyi me-lamarUmmu Habibah untuk beliau. Setelah itu, An-Najasyimenikahkan Ummu Habibah dengan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan beliau memberi mahar kepadanyasebesar empat ratus dinar."

Muhammad bin Ali berkata, "Kami lihat AbdulMalik bin Marwan me-nentukan mahar wanita sebesarempat ratus dinar berdasarkan mahar RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kepada Ummu Habibah. WakilRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam pernikahantersebut adalah Khalid bin Sa'id bin Al-Ash."

Perihal Utsman bin Al-HuwairitsIbnu Ishaq berkata, "Adapun Utsman bin Al-

Huwairits, ia datang kepada Kaisar, raja Romawi,kemudian masuk agama Nasrani, dan memperolehkedudukan tinggi di sana."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada hadits tentangkeberadaan Utsman bin Al-Huwairits di Kaisar,namun saya enggan menyebutkannya."

Perihal Zaid bin Amr bin NufailIbnu Ishaq berkata, "Adapun Zaid bin Amr bin

Nufail, ia tidak memeluk agama Yahudi dan tidakpula memeluk agama Nasrani. Ia meninggalkan agama

kaumnya, kemudian menjauhi patung-patung, bangkai,darah, hewan-hewan yang disembelih untuk patung-patung, dan melarang pemakaman anak dalam keadaanhidup-hidup. Ia berkata, 'Sembahlah TuhanIbrahim.' Ia menentang kaumnya dengan mengkritikmereka."

Perihal Waraqah bin Nufail bin Asad dan Zaid bin Amr bin Nufail 189

Ibnu Ishaq berkata bahwa Hisyam bin Urwahberkata kepadaku dari ayahnya dari ibunya, Asma'binti Abu Bakar Radhiyallahu Anhuma yang berkata,

"Aku pernah melihat Zaid bin Amr bin Nufailsemasa tuanya. la menyan-darkan punggungnya keKa'bah sambil berkata, 'Hai orang-orang Quraisy,demi Dzat yang jiwaku ada di Tangan-Nya, tidak adaseorang pun di antara kalian selain aku yangberpegang teguh kepada agama Ibrahim.' Setelah itu,ia berkata, 'Ya Allah, seandainya aku mengetahuiwajah yang paling Engkau sukai, pasti akumenyembahnya, namun aku tidak menge-tahuinya.'Setelah itu, ia sujud'."

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtentang Zaid bin Amr

Ibnu Ishaq berkata, "Aku diberitahu bahwa anakZaid, Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail, dan Umarbin Khaththab -saudara misannya- berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Bolehkah kitamemintakan ampunan untuk Zaid bin Amr?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ber-sabda, 'Ya, boleh.Sungguh, dia dibangkitkan sebagai satu umat'."

Syair Zaid bin Amr tentang Dirinya Yang Meninggalkan Agama Berhala

Zaid bin Amr bin Nufail berkata tentang dirinyayang meninggalkan agama kaumnya, dan perlakuankaumnya terhadap dirinya karena tindakan-nyatersebut,

Apakah satu Tuhan ataukah seribu tuhan yang mesti aku sembahJika semua persoalan dibagi?Aku tinggalkan semua Al-Lata dan Al-UzzaBegitulah yang dilakukan orang yang kuat dan sabarAku tidak menyembah Uzza dan kedua anak wanitanyaAku tidak mengunjungi dua patung Bani AmrAkujuga tidak menyembah kambingKami mempunyai Tuhan sepanjang masa sejak aku masih kecilAku kagum dan semua malam itu memang mengagumkanDan juga semua siang yang hanya diketahui oleh orang-orang yangbisa melihatSesungguhnya Allah telah memusnahkan banyak orangKarena mereka orang-orang yang bergelimang dengan kejahatan

Dia menyisakan banyak orang karena kebaikan sebuah kaumKemudian anak kecil di antara mereka tumbuh dengan suburKetika seseorang tersesat, ia akan sadar kembali pada suatu hariSebagaimana halnya daun ranting yang tumbuh kembali setelah sebe-lumnya rontok daunnya terkena hujan

190 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Narnun aku menyembah Ar-Rahman, TuhankuAgar Tuhan Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosakuPertahankan ketakwaan kalian kepada AllahJika kalian menjaganya, kalian tidak akan binasaAnda lihat, bahwa negeri-negeri orangyang baik-baik adalah surgaSedang negeri orang-orang kafir adalah Jahannam yang membakarSelain itu, orang-orang kafir mendapat kehinaan di duniaJika mereka mati, mereka mendapatkan siksa yang menyesakkan dadaZaid bin Amr bin Naufal juga berkata,Kepada Allah aku persembahkan pujianku dan sanjungankuSerta ucapan yang teguh yang tidak musnah sepanjang masaKepada Raja Tertinggi yang di atas-Nya tidak ada apa-apa lagiTuhan dan tidak ada Tuhan lain yang menandingi-NyaHai manusia, hati-hatilah terhadap kematianKarena sesungguhnya engkau tidak dapat bersembunyi dan AllahHati-hatilah, jangan kalian menjadikan tuhan Iain bersama AllahKarena jalan petunjuk itu telah jelasAh kamu, sesungguhnya jin adalah harapan merekaSedang Engkau ya Allah adalah Tuhanku dan harapankuYa Allah, aku ridha Engkau sebagai TuhanDan aku tidak akan menjadikan selain Engkau sebagai Allah keduaEngkau Pemberi nikmat dan rahmatEngkau mengutus kepada Musa utusan yang berseru,'Maka aku katakan kepada Musa, 'Hai Musa dan Hamn, ajaklah kepadaAllahFir'aun yang telah melewati batasKatakan kepadanya, 'Apakah engkau yang meratakan bumi

tanpapasak iniHingga ia tenang seperti itu?'Katakan kepadanya, 'Apakah engkau yang meninggikan gunung-gunung tanpa Hang ini?Kokohkan gunung-gunung tersebut, jika engkau mempunyai tukangbangunan.'Katakan kepadanya, 'Apakah engkau yang meratakan tengahnya(langit)Hingga ia bersinar menjadi petunjuk ketika malam tiba?'Katakan kepadanya, Apakah engkau yang menerbitkan mataharipadawaktu pagi?Kemudian karenanya sayuran tumbuh suburMatahari mengeluarkan biji-bijinya dan kepalanyaPada yang demikian terdapat bukti-bukti kekuasaan Allah bagi orangyang sadar.'

Perihal Waraqah bin Nufail bin Asad dan laid bin Amr bin Nufail 191

Engkau dengan segala karunia-Mu telah menyelamatkan Yunus Yangsebelum menginap di da/am pemt ikan selama bermalam-malam Sungguh, jika aku membaca tasbih dengan nama-Mu, ya Tuhanku Maka aku perbanyak tasbih tersebut agar Engkau mengampuni dosa-dosakuWahai Tuhan semua hamba, Iemparkan hujan dan rahmat kepadaku Berkahilah aku dan hartakuIbnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas adalah

milik Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt dalam syair-syairnya, kecuali dua bait pertama, bait kelima,dan bait terakhir. Bait pertama berasal dan selainIbnu Ishaq."

Zaid bin Amr juga berkata mengkritik istrinya,Shafiyyah binti Al-Hadhrami.

Nasab AI-HadhramiIbnu Hisyam berkata, "Nama Al-Hadhrami adalah

Abdullah bin Ibad bin Akbar, salah seorang dariAsh-Shadaf. Nama Ash-Shadaf adalah Amr bin MalikAhas As-Sakun bin Asyras bin Kindi (ada yangmengatakan Kindah) bin Tsaur bin Murta' bin Afir bin

Adi bin Al-Harts bin Murrah bin Adad bin Zaid binMahsa' bin Amr bin Arib bin Zaid bin Kahlan binSaba'. Ada yang mengatakan Murta' adalah anak Malikbin Zaid bin Kahlan bin Saba'."

Zaid bin Amr Mengecam IstrinyaIbnu Ishaq berkata, "Zaid bin Amr memutuskan

pergi dari Makkah dan berkelana ke negeri-negerilain untuk mencari agama Ibrahim. Namun setiap kaliistrinya, Shafiyyah binti Al-Hadhrami melihatnyasiap berangkat, ia melaporkannya kepada Al-Khaththabbin Nufail. Al-Khaththab bin Nufail adalah pamanZaid bin Amr dan saudara seibu. Al-Khaththabmengecam Zaid bin Amr karena ia meninggalkan agamakaumnya. Al-Khaththab ber-pesan kepada Shafiyyah,'Jika engkau lihat dia akan berangkat, laporkankepadaku.' Oleh karena itu, Zaid bin Amr berkata,

Had Shafiyyah, jangan tahan aku dalam kehinaanSesungguhnya jika aku takut kepada kehinaanMaka itu sikap seorang pemberani yang memandang rendah untanyaKehinaan adalah seperti ikan-ikan kecil di pintu istana para rajaAtau singa yang memperlihatkan taringnya di tempat sepiMemutus sebab-sebab kehinaan tanpa teman adalah hal yang sulitNamun kehinaan ini diambil keledai liarKetika kulitnya disobekIa berkata, 'Aku tidak merendahkannya dengan menghantam keduasisi punggungnya.'Saudaraku, anak ibuku, kemudian pamanku

192 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

-Ucapannya tidak berkenan di hatikuJika ia mengecamku dengan jahatAku berkata, 'Sungguh jawabannya itu membuatku buta.'Jika aku mau, aku katakan bahwa aku tidak mempunyai kunci danpintunyaIbnu Ishaq berkata, "Aku diberitahu dari

sebagian keluarga Zaid bin Amr bin Nufail bahwajika Zaid tiba di Ka'bah, ia masuk ke dalam masjid,kemudian berkata, 'Ya Allah, sungguh aku sambutseruan-Mu dengan mem-perbudak diri kepada-Mu. Akuberlindung dengan apa yang Ibrahim ber-lindung diridengannya ketika ia berdiri di Ka'bah dan berkata,

Ya Allah, hidungku yang sakit dan jelek ini untuk-MuKendati Engkau membebaniku, aku tetap sabarKebaikan yang aku can dan bukannya pamanOrang yang keluar di siang hari itu tidak seperti orang yang tidur disiang hari.Ibnu Ishaq berkata, "Zaid bin Amr bin Nufail juga berkata,Aku serahkan wajahku kepada DzatDi mana bumi yang menganduhg batu berat menyerahkan dirinyaDia menghamparkan bumi dan ketika Dia melihatnyaIa menjadi rata di atas air dan gunung berdiri kokoh di atasnyaAku serahkan wajahku kepada DzatDi mana awan yang mengandung air tawar yang segar menyerahkandirinyaJika ia dibawa ke suatu negeriIa taat kemudian menurunkan air kepada negeri tersebut."

Penyiksaan Al-Khaththab terhadap Zaid bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Al-Khaththab menyiksa Zaid

bin Amr, memba-wanya ke Makkah Atas, turun ke GuaHira menghadap Makkah, kemudian menyerahkannyakepada salah seorang pemuda Quraisy, dan beberapaorang-orang yang tidak waras. Al-Khaththab berkatakepada mereka, 'Jangan biarkan dia masuk Makkah!'Zaid bin Amr masih bisa masuk Makkah dengan diam-diam. Ketika orang-orang Quraisy mengetahui Zaid binAmr memasuki Makkah, mereka melaporkannya kepadaAl-Khaththab, kemudian mereka mengusir Zaid binAmr, dan menyiksanya karena ia dikhawatirkanmerusak agama mereka, dan ulahnya meninggalkanagama kaumnya tersebut diikuti orang lain. Zaid binAmr berkata sambil mengagung-agungkan kehormatandirinya atas kaumnya yang telah merusaknya,

Ya Allah, sungguh aku penduduk tanah haram dan bukan penduduktanah halalDan rumahku adalah rumah yang paling mulia

Perihal Waraqah bin Nufail bin Asad dan laid bin Amr bin Nufail 193

Zaid bin Amr Pergi ke Syam dan Bertemu denganPendeta Al-Balqa'

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Zaid bin Amrpergi mencari agama Ibrahim dan bertanya kepadapara rahib dan pendeta hingga ia melintasi Al-Maushil dan seluruh jazirah Arab. Ia terus berjalandan menjelajahi seluruh wilayah Syam hingga bertemudengan seorang pendeta di bukit di wilayah Al-Balqa'. Menurut banyak orang, pendeta tersebutmenjadi narasumber para pemeluk agama Nasrani. Zaidbin Amr bertanya kepada pendeta tersebut tentangagama Ibrahim. Pendeta tersebut berkata, 'Engkaumencari agama yang tidak akan engkau temui padahari ini. Namun telah dekat zaman ke-munculan Nabiyang berasal dari negerimu. Ia diutus dengan membawaagama Ibrahim. Pulanglah ke negerimu, karena Nabitersebut telah diutus, dan se-karang zamankemunculannya.' Sebelum itu, Zaid bin Amrmempelajari agama Yahudi dan Nasrani, namun iatidak tertarik kepada keduanya. Setelah pendetatersebut berkata seperti itu, Zaid bin Amr segeramohon pamit pulang ke Makkah."

Syair Duka Cita Waraqah bin Naufal untuk Zaid bin Amr

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Zaid bin Amr tibadi pertengahan negeri-negeri Lakhm, penduduksetempat menangkapnya dan membunuhnya. KetikaWaraqah bin Naufal mendengar berita kematiannya, iamenangis kemudian berkata,

Hai anak Amr, engkau telah mendapatkan petunjuk dan nikmat Engkau jauh dari tungku api dan terlindungi daripadanya Karena engkau menyembah Tuhan yang tidak ada Tuhan lain seperti DiaKarena engkau meninggalkan patung-patung thaghut Karenaengkau telah mendapatkan agama yang engkau can Engkau tidak pernah lalai dari mentauhidkan Tuhanmu Kemudian engkau berada di negeri yang mulia Di dalamnya engkau bersenang-senang dengan kenikmatan Di dalamnya engkau bertemu dengan kekasih Allah (Ibrahim) Engkau tidak termasuk orang-orang sombong yang masuk ke dalam neraka

Terkadang rahmat Allah itu menjumpai manusia Kendati ia berada di bawah yang terdapat tuj'uh puluh lembah Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan bahwa dua bait pertama dan bait terakhir pada syair di atas adalah milik Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt. Ucapan Waraqah bin Naufal, 'Patung-patung thaghut,'

berasal dari selain Ibnu Ishaq."---ooOoo---

194 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 43

SIFAT RASULULLAH SHALLALLAHU ALAI

HI WA SALLAM DALAM INJIL

Penjelasan Isa binMaryam tentang Kenabian Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam

Ibnu Ishaqberkata, "Akumendapatinformasi bahwadi antara yangditerangkan Isabin Maryam dalamInjil untuk orang-orang Nasranitentang sifatRasulullahShallallahu Alaihi wa

Sallam yang iaterima dari Allah,ialah apa yangditegaskan YohanesAl-Hawari kepadaorang-orangNasrani ketikamenulis Injiluntuk mereka darizaman Isa binMaryam Alaihis-Salam,dan di dalamnyadisebutkan tentangkedatanganRasulullahShallallahu Alaihi waSallam kepadamereka. YohanesAl-Hawarimenegaskan bahwaIsa bin Maryamberkata, 'Siapasaja yangmembuatku marah,sungguh iamembuat Tuhanmarah. Seandainyasaja aku tidakmengerjakan didepan merekatindakan-tindakanyang belum pernahdikerjakan olehseorang punsebelum aku,pasti merekatidak mempunyaidosa. Namun sejaksekarang merekasombong danmengklaim telahmenghiburku danjuga menghiburTuhan. Tapikalimat yang adapada Jibril harusterealisir.Sungguh merekatelah membuatkumarah denganbatil. Seandainyasaja Al-

Munhammana telahdatang kepadaku,dia yang diutuskepada kalian dariAllah Ruhul Qudus,dia yang berasaldari Tuhan telahkeluar, iamenjadi saksiatas aku dan ataskalian juga.Karena sejak dulukalian bersamakudalam hal ini,maka hal ini akukatakan kepadakalian, agarkalian tidakmengeluh.' Dalambahasa Ibrani, Al-Munhamana berartiMuhammad, danMuhammad dalambahasa Romawiialah Paraclet.Semoga shalawatdan salamterlimpah kepadaRasulullahShallallahu Alaihi waSallam."

----ooOoo-

195

BAB: 44

MUHAMMAD SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMMENJADI NABI

Allah Mengambil Perjanjian kepada Para Nabi agar Mereka Beriman kepada Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Muhammad bin AbdulMalik bin Hisyam berkata kepadaku bahwa Ziyad binAbdullah Al-Bakkai berkata kepada kami dari Muhammadbin Ishaq Al-Muththalibi yang berkata,

"Ketika Muhammad, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berusia empat puluh tahun, Allah Tabaraka wa Ta'ala mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta,dan pemberi kabar gembira bagi seluruh manusia. Se-belumnya Allah Tabaraka wa Ta a/a telah mengambilperjanjian kepada semua nabi agar mereka berimankepadanya, membenarkannya, dan menolongnya dalammenghadapi orang-orang yang menentangnya. Allahjuga mengambil perjanjian dari mereka agarmenyampaikan hal tersebut kepada orang-orang yangberiman kepada mereka dan membenarkan mereka; danmenyampaikan kebenaran yang mesti mereka tunaikan.Allah Ta 'ala befirman kepada Muhammad Shallallahu Alaihi waSallam,

"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari paranabi, 'Sungguh, apa saja yangAku berikan kepada kalianberupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kalianseorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kalian,niscaya kalian akan sungguh-sungguh beriman kepadanyadan menolongnya.' Allah befirman, 'Apakah kalian mengakuidan menerima perjanjian-Ku terhadapyang demikian itu?'Mereka menjawab, 'Kami mengakui.' Allah befirman, 'Kalaubegitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi bersamakalian'. "(Ali Imran: 81).Jadi Allah Ta 'ala mengambil perjanjian dari

semua nabi agar mereka membenarkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, menolongnya dalam menghadapiorang-orang yang menentangnya, dan menyampaikanperjanjian tersebut kepada orang-orang yang

beriman kepada mereka, dan membenarkan mereka diantara pengikut Taurat dan Injil."

196 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Mimpi Yang BenarIbnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri menyebutkan

dari Urwah bin Az-Zubair dari Aisyah Radhiyallahu Anhabahwa Aisyah berkata kepada Urwah,

"Sesungguhnya bentuk kenabian yang pertamakali yang diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam -ketika Allah berkehendak me-muliakannya danmemberi rahmat kepada hamba-hamba-Nya dengannya-ialah mimpi yang benar. Setiap kali beliau bermimpidalam tidurnya, pasti beliau melihat cahaya subuhdalam mimpinya."

Aisyah berkata, "Sejak saat itu, Allahmengkondisikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenyukai menyendiri dan tidak aktifitas yang palingdisukainya kecuali menyendiri."

Salam dari Batu dan Pohon kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Malik binUbaidillah bin Abu Sufyan bin Al-Ala' bin JariyahAts-Tsaqafi berkata kepadaku dan ia mendengar daribeberapa orang berilmu,

"Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -ketikaAllah berkehendak memuliakannya dan memberikankenabian kepadanya- ingin keluar untuk buang hajat,beliau pergi ke tempat yang jauh hingga rumah-rumahtidak terlihat olehnya dan berhenti di syi'ab (jalandi antara dua bukit) Makkah, dan lembah-lembahnya.Setiap kali beliau berjalan melewati batu danpohon, pasti keduanya berkata, 'As-Salaamu Alaika yaRasulullah.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sa&mmenolehke sekitarnya; kanan, kiri, dan belakang, namuntidak melihat apa-apa kecuali pohon dan batu.Itulah yang terjadi pada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dalam jangka waktu tertentu; bermimpi danmendengar salam hingga Jibril datang kepada beliaudengan membawa kemuliaan dari Allah ketika beliauberada di Gua Hira' pada bulan Ramadhan."

Malaikat Jibril Turun dengan Membawa WahyuIbnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan,

mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadakubahwa aku mendengar Abdullah bin Az-Zubair berkatakepada Ubaid bin Umair bin Qatadah Al-Laitsi,

"Hai Ubaid, ceritakan kepada kami, bagaimanaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pertama kalimenerima kenabian ketika Malaikat Jibril datangkepada beliau!" Wahb bin Kaisan berkata, "Kemudian

Ubaid berkata -ketika itu aku hadir berbicara denganAbdullah bin Az-Zubair dan orang-orang yang ada disekitar Abdullah bin Az-Zubair-, 'RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Gua Hira' selamasebulan dalam setiap tahun. Itulah bentuk tahannuts(ibadah) orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah.Arti tahannuts yang lain adalah pembersihan diri'."

Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadi Nabi 197

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Thalib berkata,Aku berlindung kepada Tuhan dari patung Tsaur, dan orang yangmenggantinya dengan patung TsabirSerta dari pembuat mantera untuk naik ke Hita' dan Nazi/Ibnu Hisyam berkata, bahwa Abu Ubaidah berkata

bahwa orang-or-ang Arab berkata, "At-Tahannuts danAt-Tahannuf maksudnya ialah Al-Hanafiyyah (agama yanglurus, agama Ibrahim). Mereka mengganti huruf fa'pada kata At-Tahannuf'dengan huruf tsa', maka jadilahAt-Tahannuts. Ini sama seperti mereka berkata, 'Jadafdan jadats.' Arti kedua kata tersebut adalah samayaitu kuburan. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,

Seandainya batu-batuku bersama ajdaaf (kuburan)Yang dimaksud dengan kata ajdaaf pada syair di

atas adalah ajdaats. Bait syair di atas terdapat padakumpulan syair Ru'bah bin Al-Ajjaj, sedang bait AbuThalib di atas terdapat pada kumpulan syairnyayang akan saya sebutkan pada tempatnya, insya Allah. "

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkatakepadaku, bahwa orang-orang Arab berkata, "Fummasebagai ganti kata Tsumma." Mereka mengganti huruffa'dengan huruf tsa'.

Kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Gua Hira'

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisanberkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,

"Pada bulan itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menetap di Gua Hira'. Beliau memberi makanorang-orang miskin yang datang kepada beliau. Usaimelakukan hal itu, aktifitas pertama beliau ialahpergi ke Ka'bah sebelum pulang ke rumahnya. Beliauthawaf di sekitar Ka'bah sebanyak tujuh kali ataulebih. Usai thawaf, beliau pulang ke rumah. Itulahyang terjadi hingga pada bulan di mana Allahberkehendak memuliakan beliau dengan mengutussebagai Nabi pada bulan Ramadhan. Pada bulantersebut, beliau pergi ke Gua Hira' sepertibiasanya dengan diikuti keluarganya. Pada suatumalam Allah memuliakan beliau dengan memberirisalah dan merahmati hamba-hamba-Nya dengan beliau,datanglah Malaikat Jibril dengan membawa perintahAllah Ta'ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallambersabda,'Jibril datang kepadaku pada saat aku tidur denganmembawa secarik kain Dibaj dan di dalamnya terdapattulisan. Malaikat Jibril berkata, 'Bacalah!' Akuberkata, 'Aku tidak bisa membaca.' Malaikat Jibril

mencekik leherku dengan kain Dibaj tersebut hinggaaku merasa seolah-olah sudah mati kemudian iamelepas cekikannya dan berkata, 'Bacalah!' Akumenjawab, 'Apa yang harus aku baca?' MalaikatJibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibajtersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati,kemudian ia melepas cekikannya dan berkata,'Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku baca?'

198 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Jibril kembali mencekik leherku dengan kain Dibajtersebut hingga aku merasa seolah-olah sudah mati,kemudian ia melepas cekikannya, dan berkata,'Bacalah!' Aku berkata, 'Apa yang harus aku baca?'Aku berkata seperti itu dengan harapan iamengulangi apa yang sebelumnya ia lakukan terhadapdiriku. Kemudian ia berkata, 'Bacalah dengan (menyebut)nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusiadan segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang MahaPemurah. Yang mengajar dengan perantaraan kalam. Diamengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. '(Al-A'la: 1-5). Aku pun membacanya, sedang Jibril pergidan hadapanku. Setelah itu, aku bangun dari tidurkudan aku merasakan ada sesuatu yang tertulis dalamhatiku. Kemudian aku keluar dari Gua Hira. Ketikaaku berada di tengah-tengah gunung, tiba-tiba akumendengar suara dari langit, 'Hai Muhammad, engkauutusan Allah dan aku adalah Jibril.' Aku hadapkankepalaku ke langit, saat itu kulihat Jibrilmenjelma seperti orang laki-laki yang membentangkankedua lututnya ke ufuk langit. Jibril berkata lagi,'Hai Muhammad, engkau utusan Allah, dan aku adalahJibril.' Aku berdiri untuk melihatnya tanpa majudan mundur. Aku arahkan pandanganku kepadanya diufuk langit, dan aku tidak melihat arah mana punmelainkan aku lihat dia berada di sana. Aku berdiridiam terpaku; tidak maju dan tidak mundur, hinggaakhirnya Khadijah mengutus orang-orangnya untukmencariku. Mereka tiba di Makkah Atas dan kembalimenemui Khadijah, sedang aku tetap berdiri ditempatku semula'."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenceritakan apa Yang Dialaminya kepadaKhadijah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisanberkata kepadaku bahwa Ubaid berkata,

"Kemudian Jibril pergi dari hadapanku, dan akupulang menemui ke-luargaku. Ketika aku bertemuKhadijah, aku duduk di pahanya, dan bersandarpadanya. Khadijah berkata, 'Hai Abu Al-Qasim, dimana engkau berada? Sungguh, aku telah mengutusorang-orangku untuk mencarimu hingga mereka tiba diMakkah atas, kemudian pulang tanpa membawa hasil.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Kemudianaku ceritakan kepada Khadijah kejadian yang baruaku alami. Khadijah berkata, 'Saudara misan-ku,

bergembiralah,dantegarlah.DemiDzatyangjiwaKhadijahberada diTangan-Nya,sungguhakuberharapkiranyaengkaumenjadiNabiuntukumatini'."

KhadijahMenceritakanapaYangDialamiRasulullahShallallahuAlai

hi wa Sallam kepada Waraqah bin NaufalIbnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisan

berkata kepadaku bahwa Ubaid berkata,

Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menjadi Nabi 199

"Khadijah bendiri dan mengemasi pakaiannyakemudian pergi ke rumah Waraqah bin Naufal bin Asadbin Abdul Uzza bin Qushai, saudara misannya. Waraqahadalah pemeluk agama Nasrani, membaca kitab-kitab,dan men-dengar dari orang-orang Yahudi dan Nasrani.Khadijah bercerita kepadanya persis seperti yangdiceritakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepadanya, bahwa beliau melihat dan mendengarsesuatu. Waraqah bin Naufal berkata, 'MahasuciAllah. Mahasuci Allah. Demi Dzat yang jiwa Waraqahada di Tangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakanbenar, wahai Khadijah, sungguh suamimu didatangiJibril yang dulu pernah datang kepada Musa. Sungguhsuamimu adalah Nabi untuk umat ini. Katakanpadanya agar ia bersabar.' Kemudian Khadijah pulangmenemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danmenceritakan perkataan Waraqah bin Naufal kepadabeliau."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bertemu Waraqah bin Naufal

Ibnu Ishaq berkata bahwa Wahb bin Kaisanberkata kepadaku, bahwa Ubaid berkata,

"Usai melakukan penyendirian di Gua Hira',Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melakukan aktifitas-aktifitas yang biasa beliau lakukan. Beliau pergi keKa'bah, dan thawaf di sekitarnya. Ketika beliausedang thawaf, beliau bertemu dengan Waraqah binNaufal. Waraqah bin Naufal berkata kepada beliau,'Keponakanku, ceritakan kepadaku apa yang telahengkau lihat dan engkau dengar!' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan apa yang beliaulihat dan dengar kepada Waraqah bin Naufal. Waraqahbin Naufal berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku beradadi Tangan-Nya, sungguh engkau adalah Nabi untukumat ini. Sungguh telah datang kepadamu MalaikatJibril yang dulu pernah datang kepada Musa.Sungguh, engkau pasti akan didus-takan, diganggu,diusir, dan diperangi. Seandainya aku berada padahari itu, pasti aku menolong Allah denganpertolongan yang diketahui-Nya.' Kemudian Waraqahbin Naufal mendekatkan kepalanya kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan mencium ubun-ubun beliau.Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulangke rumahnya."

Khadijah Radhiyallahu Anha Mencari Kejelasan tentang Wahyu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ismail bin Abu Hakim,

mantan budak keluarga Az-Zubair berkata kepadakubahwa ia diberitahu dari Khadijah Radhiyallahu Anha,

"Khadijah berkata kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, 'Hai saudara misanku, bisakah engkaubercerita kepadaku tentang sahabatmu (MalaikatJibril) yang datang kepadamu?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menjawab, 'Ya, bisa.' Khadijah berkata,'Jika ia datang lagi kepadamu,

200 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

maka ceritakan kepadaku!' Tidak lama setelah itu,Jibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam seperti biasanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berkata kepada Khadijah, 'Hai Khadijah, inilahJibril datang kepadaku.' Khadijah berkata, 'Saudaramisanku, berdirilah dan duduklah di atas pahakiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdirilalu duduk di atas paha kin Khadijah. Khadijahberkata, 'Apakah engkau melihatnya?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.' Khadijahberkata, 'Rubah posisimu dan duduklah di pahakananku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengubahposisinya dengan duduk di atas paha kanan Khadijah.Khadijah berkata, 'Apakah engkau masih melihatnya?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Ya.'Khadijah berkata, 'Cobalah engkau duduk di ataspangkuanku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammengubah posisinya dengan duduk di atas pangkuanKhadijah. Khadijah berkata, 'Apakah engkau masihmelihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenjawab, 'Ya.' Kemudian Khadijah duduk dengankepala dan wajah terbuka, serta melepas kerudungnya,sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam duduk diatas pangkuannya. Khadijah berkata, 'Apakah engkaumasih melihatnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenjawab, 'Tidak.' Khadijah berkata, 'Saudaramisanku, bergembiralah dan bersabarlah. Demi Allah,sungguh dia adalah malaikat dan bukan syetan."

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku pernah berdiskusidengan Abdullah bin Hasan tentang hadits di atas.Abdullah bin Hasan berkata, "Aku pernah mendengaribuku, Fathimah binti Husain menceritakan haditstersebut dan Khadijah, namun aku pernah mendengaribuku berkata, 'Khadijah mema-sukkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ke dalam dir'un (baju rumahwanita) miliknya, kemudian pada saat itulah Jibrilpergi dari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Khadijah berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, 'Sungguh, dia adalah malaikat dan bukansyetan'."

oOoo---

201

BAB: 45

PERMULAAN TURUNNYA AL-QUR'AN

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah ShaUaUahu Alaihi waSallam menerima Al-Qur'an untuk pertama kalinya padabulan Ramadhan. Allah Azza wa Jalla befirman,

'(Beberapa had yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan,bulan yang di dalamnya dituwnkan (permulaan) Al-Qur'ansebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasanmengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak danyang bathil).' (Al-Baqarah: 185).Allah Ta 'ala befirman,'Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) padamalam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malamkemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribubulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikatJibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. '(Al-Qadr: 1-5).Allah Ta 'ala befirman,'Haa Miim. Demi Kitab (Al-Qur'an)yang menjelaskan.Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yangdiberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberiperingatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yangpenuh hikmah. (Yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami.Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul.' (Ad-Dukhkhan: 1-5).Allah Ta 'ala befirman,'Jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kamiturunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di Hari Furqaan,yaitu di hari bertemunya dua pasukan.' (Al-Anfal: 41).Yaitu pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam dengan or-ang-orang musyrikin di PerangBadar."

Sejarah Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ja'far bin Muhammadbin Ali bin Husain berkata kepadaku, "RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bertemu dengan

202 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

orang-orang musyrikin di Badar pada pagi hari Jum'at, tanggal 17 Rama-dhan."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian wahyu datangkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam secaraberurutan. Beliau beriman kepada Allah,membenarkan apa yang datang kepada beliau,menerimanya dengan sepenuh hati, bersabarterhadapnya daripada mendapatkan keridhaan dankemarahan manusia. Kenabian adalah beban yangtidak mampu dipikul kecuali oleh orang yang kuatdan bertekat baja seperti para rasul karenapertolongan Allah Ta 'a/a dan petunjuk-Nya, karenamereka mendapatkan gangguan dari manusia, dan apayang mereka bawa dari Allah ditolak kaumnya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melangkah tegar diatas perintah Allah kendati mendapatkanpenentangan dan gangguan dari kaumnya."

---ooOoo---

203

MASUK ISLAMNYA KHADIJAHRADHIYALLAHU ANHA

Ibnu Ishaq berkata, "Khadijah binti Khuwailidberiman kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,membenarkan apa yang beliau bawa dari Allah, danmendukungnya dalam menjalankan perintah Allah.Khadijah binti Khuwailid adalah orang yang pertamakali beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, sertamembenarkan apa yang beliau bawa dari Allah. Denganmasuk Islamnya Khadijah binti Khuwailid, Allah Ta 'alameringankan beban Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Jika beliau mendengar perkataan yang tidak beliausukai; baik itu penolakan terhadap beliau, ataupendustaan kepada beliau yang membuat sedih,melainkan Allah menghilangkan kesedihan beliaumelalui Khadijah binti Khuwailid ketika beliaupulang kepadanya. Khadijah binti Khuwailidmenyemangati beliau, meringankan beban beliau, mem-benarkan beliau, dan memandang remeh tanggapanmanusia terhadap beliau. Semoga Allah merahmatiKhadijah binti Khuwailid."

Berita Gembira Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Khadijah Radhiyallahu Anha

Ibnu Ishaq berkata bahwa Hisyam bin Urwahberkata kepadaku dari ayahnya, Urwah bin Az-Zubairdari Abdullah bin Ja'far bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu yang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda,

"Aku diperintahkan menyampaikan berita gembira kepada Khadijahberupa rumah dari qashab (mutiara yang berongga) yang di dalamnyatidak ada teriakan keras dan kelelahan. "Ibnu Hisyam berkata, "Qashab ialah mutiara yang berongga."

Malaikat Jibril Menyampaikan Salam Allah kepada Khadijah Radhiyallahu Anha

Ibnu Hisyam berkata bahwa seseorang yang akupercayai berkata kepadaku,

"Malaikat Jibril datang kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkata, 'Sampaikansalam Allah kepada Khadijah.' Rasulullah

204 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hai Khadijah,inilah Jibril menyam-paikan salam Allah kepadamu.'Khadijah berkata, 'Allah adalah kesejahteraan, dari-Nya kesejahteraan, dan kesejahteraan juga atasMalaikat Jibril'."

Terputusnya Wahyu dan Turunnya Surat Adh-DhuhaIbnu Ishaq berkata, "Setelah itu, wahyu

terputus dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamhingga beliau sedih karenanya. Kemudian Jibrildatang kepada beliau dengan membawa surat Adh-Dhuha. Dalam surat Adh-Dhuha, Allah Ta 'ala -Dialahyang memuliakan beliau- bersumpah kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bahwa Dia tidak meninggalkanbeliau dan tidak benci kepada beliau. Allah Ta 'a/abefirman,

'Demi waktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malamapabila telah sunyi. Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dantiada benci kepadamu. '(Adh-Dhuha: 1-3).Maksudnya, Tuhanmu tidak mendiamkanmu, tidak

meninggalkanmu, dan tidak membencimu sejak Dia mencintaimu. Allah Ta 'ala befirman,

'Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu dari permulaan.' (Adh-Dhuha: 4).Maksudnya, sesungguhnya kembalinya dirimu

kepada-Ku itu lebih baik daripada kenikmatan dunia yang Aku berikan kepadamu.

•Jpf'J* &>.'Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu kamu menjadi puas.' (Adh-Dhuha: 5).Maksudnya, engkau puas kepada keberuntungan di

dunia dan pahala di akhirat.

• i * *

'Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Diamelin-dungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang

bingung,lalu Dia memberikan petunjuk.Dan Dia mendapa

timu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikankecukupan.' (Adh-Dhuha: 6-8).

Masuk Islamnya Khadijah Radhtyallahu Anha 205

Pada ayat di atas, Allah Ta 'a/a mengenalkankemulian yang Dia berikan kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am di dunia, dan karunia-Nya kepadabeliau pada saat beliau yatim, miskin, tersesat, danAllah menyelamat-kannya dengan rahmat-Nya.

Penafsiran Kata-kata Surat Adh-DhuhaIbnu Hisyam berkata, "Sajaa artinya sunyi senyap.

Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt Ats-Tsaqafi berkata,Tiba-tiba ia datang dengan lemah, sementara sahabatku telah tidur Dan malam telah sunyi senyap dengan gelap-gulita Bait syair tersebut adalah bagian dari syair-syair Umaiyyah bin Ash-Shalt."Al-Ailu artinya fakir. Abu Khiras Al-Hudzali berkata, Orang miskin berlindung ke rumahnya jika telah datang musim hujan Orang tua yang berpakaian usang itu Al-A 'ilu (orang fakir) Jamaknya Aalah atau Uyyal. Bait syair di atas adalah bagian dari syair-syair Abu Khiras Al-Hudzali dan secara lengkap akan saya sebutkan di tempatnya, insya Allah.

Al-Aailu)uga berarti orang yang menanggungtanggungan, dan orang yang tidak adil. Disebutkandalam Al-Qur'an,

'Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat dzalim.' (An-Nisa1: 3). Abu Thalib berkata,Dengan timbangan yang adil yang tidak mengurangi sebutirgandum pun

Ia mempunyai saksi dari dalam dirinya yang tidak dzalim Bait diatas adalah potongan dari syair-syair Abu Thalib dan secara lengkap akan saya sebutkan di tempatnya, insya Allah.Al-Aailu juga bisa berarti sesuatu yang memberatkan dan melelahkan. Seseorang berkata, 'Qadd aalani hadza al-amru.' Maksudnya sungguh persoalan ini memberatkanku dan melelahkanku. Al-Farajdaq berkata, Anda lihat tokoh yang murah hati dari Quraisy Jika munculpersoalan baru, maka persoalan tersebut memberatkannya Bait tersebut di atas adalah penggalan dari syair-syair Al-Farajdaq. Firman Allah Ta 'ala,

Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlakusewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-mintamaka janganlah kamu menghardiknya.' (Ad-Dhuha: 9-10).Maksudnya, engkau jangan sombong dan berkata

kasar kepada hamba-hamba Allah yang lemah.

206 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya.' (Adh-Dhuha: 11).Maksudnya, nikmat Allah dan kemuliaan dalam

bentuk kenabian yang diberikan Allah kepadamuhendaklah engkau terangkan dan engkau ajak oranglain kepadanya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am menjelaskannikmat-nikmat yang diberikan Allah kepada beliaudan kepada hamba-hamba Allah yang lain, termasukkeluarganya dengan diam-diam.

Shalat pun diwajibkan kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian beliaumengerjakannya."

207

BAB: 47

PERMULAAN ALLAH MEWAJ1BKAN SHALATKEPADA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA

SALLAM DAN WAKTU-WAKTUNYA

Pada Awalnya Shalat Diwajibkan Dua Rakaat kemudian Ditambah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Shalih bin Kaisanberkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dariAisyah Radhiyallahu Anha yang berkata,

"Untuk pertama kalinya, shalat diwajibkankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dua rakaatuntuk setiap shalat, kemudian Allah Ta 'alamenyempurnakannya dengan menjadikan shalat ituempat rakaat bagi or-ang Mukim dan menetapkannyaseperti sejak awal (dua rakaat) bagi musafir."

Malaikat Jibril Mengajari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Wudhu dan ShalatIbnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang berilmuberkata kepadaku, "Ketika untuk pertama kalinyashalat diwajibkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, Malaikat Jibril datang kepada beliau yangketika itu sedang berada di atas gunung Makkah.Malaikat Jibril memberi isyarat kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dengan tumitnya di lembah dandari lembah tersebut memancarlah mata air. KemudianMalaikat Jibril berwudhu -sedang Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam melihatnya- untuk memperlihatkan kepadabeliau cara bersuci untuk shalat, kemudian beliauberwudhu seperti Malaikat Jibril berwudhu. KemudianMalaikat Jibril berdiri dan shalat, dan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam shalat seperti shalatnya Jibril.Setelah itu, Malaikat Jibril berpaling dari hadapanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam MengajariKhadijah Cara Wudhu dan Shalat

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menemui Khadijah dan berwudhuuntuk memperlihatkan kepadanya cara bersuci untukshalat seperti diperlihatkan Malaikat Jibrilkepadanya. Khadijah pun berwudhu sepertiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berwudhu

208 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

untuknya. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat seperti Malaikat Jibril shalat dengan beliau, dan Khadijah shalat seperti shalat beliau."

Waktu-waktu ShalatIbnu Ishaq berkata bahwa Utbah bin Muslim,

mantan budak Bani Taim berkata kepadaku dari Nafi'bin Jubair bin Muth'im -Nafi ini meriwayatkanbanyak sekali hadits dari Ibnu Abbas- yangberkata,

"Ketika shalat diwajibkan kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, beliau didatangi MalaikatJibril, kemudian Malaikat Jibril shalat dengan beliauketika matahari mulai condong ke barat, kemudianMalaikat Jibril mengerjakan shalat Ashar denganbeliau ketika bayangan benda sama persis denganbendanya, kemudian Malaikat Jibril mengerjakanshalat Maghrib dengan beliau ketika matahari telahterbenam, kemudian Malaikat Jibril mengerjakanshalat Isya' dengan beliau ketika sinar merahmatahari setelah terbenam telah hilang, kemudianMalaikat Jibril mengerjakan shalat Shubuh denganbeliau ketika fajar menyingsing. Esok paginya,Malaikat Jibril datang Iagi kepada beliau Ialumengerjakan shalat Dhuhur dengan beliau ketikabayangan persis seperti dirinya, kemudian MalaikatJibril mengerjakan shalat Ashar bersama beliauketika bayangan seseorang dua kali lebih panjang,kemudian Malaikat Jibril mengerjakan shalat Maghribbersama beliau ketika matahari telah terbenam samaseperti kemarin, kemudian Malaikat Jibrilmengerjakan shalat Isya' bersama beliau setelahsepertiga malam pertama berlalu, kemudian MalaikatJibril mengerjakan shalat Shubuh bersama beliauketika fajar belum menyingsing. Setelah itu,Malaikat Jibril berkata, 'Hai Muhammad, waktushalat adalah pertengahan di antara shalatmu hariini dan shalatmu kemarin'." (Diriwayatkan Malik).

---ooO

209

BAB: 48

ALI BIN ABU THALIB LAKI-LAKI PERTAMAYANG MASUK ISLAM

Ibnu Ishaq berkata, "Orang laki-laki pertamayang beriman kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, shalat bersama beliau, dan membenarkan apayang beliau bawa ialah Ali bin Abu Thalib bin AbdulMuththalib bin Hasyim. Pada saat ia masuk Islam, iaberusia sepuluh tahun. Di antara nikmat yangdiberikan Allah kepada Ali bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu bahwa ia hidup di bawah asuhan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sebelum Islam."

Sebab Ali bin Abu Thalib Hidup di bawah AsuhanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Najihberkata kepadaku dan Mujahid bin Jabr Abu Al-Hajjajyang berkata,

"Di antara nikmat Allah pada Ali bin AbuThalib, dan kebaikan yang disiapkan Allah untuknya,bahwa orang-orang Quraisy ditimpa krisis hebatsedang Abu Thalib mempunyai tanggungan yang banyak.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadapamannya, Al-Abbas -orang Bani Hasyim yang palingkaya ketika itu-, 'Hai Abbas, sesungguhnyasaudaramu, Abu Thalib mempunyai banyak tanggungan,dan manusia sedang ditimpa krisis seperti yangengkau lihat. Man kita pergi bersama kepadanyakemudian kita ringankan tanggungannya. Aku ambilsatu orang anaknya dan engkau juga mengambil satuorang anaknya daripadanya. Jadi, kita minta duaorang anaknya.' Al-Abbas berkata, 'Ya, boleh.'Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Al-Abbas pergi ke rumah Abu Thalib. Tiba di rumah AbuThalib, keduanya berkata kepada Abu Thalib, 'Kitaberdua ingin meri-ngankan tanggunganmu hinggakrisis yang menimpa manusia berakhir.' Abu Thalib

berkata kepada keduanya, 'Jika kalian berduamenyisakan Aqil untuk-ku, maka laksanakan apa yangkalian berdua inginkan'."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Aqil dan Thalib."Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam memungut Ali dan memboyongnya ke rumah beliau,sedang Al-Abbas memungut Ja'far dan memboyongnyake rumahnya. Ali tetap tinggal bersama Rasulullah

210 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga beliau di utus AllahTabaraka wa Ta 'a/a sebagai Nabi-Nya. Kemudian AHRadhiyallahu Anhu mengikuti beliau, ber-iman kepadabeliau, dan membenarkan beliau. Sedang Ja'fartetap tingga bersama Al-Abbas hingga ia masukIslam dan mandiri."

Kepergian Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam Bersama Ali untuk Shalat ke Syi'b danPengintaian Abu Thalib terhadap KeduanyaIbnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang berilmuberkata, "Jika waktu shalat telah tiba, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pergi ke syi'b (jalan di antaradua bukit) bersama Ali bin Abu Thalib dengan diam-diam tanpa sepengetahuan ayah Ali, yaitu AbuThalib, paman-paman beliau, dan kaumnya. KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Ali bin AbuThalib mengerjakan shalat-shalat di syi'b tersebut.Pada sore hari, keduanya pulang ke rumah. Itulahyang keduanya lakukan dalam jangka waktu tertentuhingga akhirnya Abu Thalib menemukan keduanyasedang shalat. Abu Thalib berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, 'Wahai keponakanku, agama apayang engkau anut seperti yang kulihat tadi?Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Allahtelah mengu-tusku sebagai Rasul kepada hamba-hamba-Nya. Dan engkau, wahai pamanku, adalah orang yangpaling berhak aku nasihati dan aku ajak kepadapetunjuk. Engkau orang yang paling layak merespondakwahku dan menyokongku di dalamnya -atau sepertiyang beliau sabdakan.' Abu Thalib berkata, 'Wahaikeponakanku, sungguh aku tidak dapat meninggalkanagama nenek mo-yangku dan apa yang biasa merekakerjakan. Namun demi Allah, tidak ada seorang punyang bisa menimpakan kejahatan kepadamu, selagi akumasih hidup.'

Banyak orang berkata bahwa Abu Thalib berkatakepada Ali bin Abu Thalib, 'Anakku, agama apa yangengkau anut?' Ali bin Abu Thalib berkata, 'Ayah,aku telah beriman kepada Allah, dan Rasul-Nya. Akumembenarkan apa yang beliau bawa, shalat bersamabeliau, dan mengikuti beliau.' Ada yang mengatakanAbu Thalib berkata kepada Ali, 'Jika ia mengajakmukepada kebaikan, maka ikutilah dial'"

---ooOoo--- -

211

BAB: 49

MASUK ISLAMNYA ZAID BIN HARITSAH

Ibnu Ishaqberkata,"Kemudian Zaidbin Haritsah binSyurahbil binKa'ab bin AbdulUzza bin UmruAl-Qais Al-Kalbi, mantanbudakRasulullahShallallahu Alaihi waSallam masukIslam. Dia laki-laki pertamayang masuk Islamdan shalatsesudah Ali binAbu Thalib."

Nasab Zaid bin Haritsah

Ibnu Ishaqberkata, "Zaidadalah anakHaritsah binSyurahbil binKa'ab bin AbdulUzza bin Umru'uAl-Qais bin Amirbin An-Nu'manbin Amir binAbdu Wudd bin

Auf bin Kinanahbin Bakr bin Aufbin Udzrah binZaidullah binRufaidah binTsaur bin Kalbbin Wabarah.Dikisahkan bahwaHakim bin Hizambin Khuwailidtiba dari Syamdengan membawabudak-budak diantaranya Zaidbin Haritsah dananak kecil yangbelum baligh.Kemudian bibiHakim, Khadijahbinti Khuwailid,istri RasulullahShallallahu Alaihi waSallam bertandangke rumahnya.Hakim berkatakepada Khadijah,'Bibi, pilihlahmana di antaradua orangtersebut yangengkau sukai,maka ia men-jadimilikmu.'Khadijah memilihZaid kemudianmengambilnya.RasulullahShallallahu Alaihi waSallam mengetahuiKhadijahmempunyai Zaid,lalu beliaumeminta KhadijahmenghadiahkanZaid kepadabeliau. KhadijahpunmenghadiahkanZaid kepadaRasulullahShallallahu Alaihi waSallam kemudian

beliaumemerdekakanZaid danmengadopsinya.Ini terjadisebelum wahyuturun kepadabeliau."

Syair Haritsah ketika KehilanganZaid Anaknya

Ibnu Ishaqberkata, "AyahZaid, Haritsah,amat sedih danmenangis karenakehilanganZaid. Iaberkata,

Aku menangiskarena Zaid,dan aku tidaktahu apa yangia kerjakanApakah iamasih hiduphingga bisadiharapkanataukah ajaltelah datangkepadanya?Demi Allah, aku tidak tahu, namun aku pasti akan mengembara Apakah sepeninggalku, dataran rendah telah membinasakanmu ataukah gunung yang membinasakanmu? Duhai syairku, apakah zaman mempunyai angin? Cukuplah dunia bagiku, jikaengkau kembali

kepadaku

212 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ketika matahari terbit, ia mengingatkanku kepadanya la menghadirkan ingatan kepada Zaid ketika ia teibenam Jika angin bertup, angin tersebut menggerakkan ingatan tentang dia Duhai lama nian kesedihanku karena diaAku akan dixiuk di atas unta pilihan berjalan ke bumi dengan sungguh-sungguh

Aku tidak bosan mengembara dan unta tidak bosan menjelajah Duhai kehidupanku, atau kematian datang kepadaku Semua orang akan mati, kendati ia tertipu oleh angan-angan kosong Haritsah menemui Zaid di rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau bersabda kepada Zaid, 'Jika engkau mau, siiahkan engkau tetap tinggal bersamaku. Jika engkau mau, siiahkan pulang dengan ayahmu!' Zaid menjawab, 'Aku lebih suka tinggal bersamamu.' Setelah itu, Zaid tinggal bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga beliau diangkat sebagai Nabi, kemudian ia membenarkan beliau, masuk Islam, dan shalat bersama beliau. Ketika Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat, 'Panggillah mereka dengan menggunakan nama ayah-ayah mereka. '(Al-Ahzab: 5).Zaid berkata, 'Aku Zaid anak Haritsah'."

-ooOoo _

213

BAB:50

MASUK ISLAMNYA ABU BAKAR R ADHIYALL

AHU ANHU

IbnuIshaqberkata,"KemudianAbu Bakarbin AbuQuhafahmasukIslam. NamaAbu BakaradalahAtiq, dannamaaslinya AbuQuhafah(ayahnya)adalahUtsman binAmir binAmr binKa'ab binSa'ad binTaim binMurrah binKa'ab binLuai binGhalib binFihr."

Nasab Abu Bakar dan Julukannya

IbnuHisyamberkata,"Nama asliAbu BakaradalahAbdullah,

dan Atiqadalahjulukannya,karenaketampananwajahnyadanpembebasanbudak yangialakukan."

Masuk Islamnya AbuBakar RadhiyaUahu Anhu dan Dakwahnya kepada Kaumnya

IbnuIshaqberkata,"Ketika AbuBakarRadhiyaUahuAnhu masukIslam, iaperlihatkankeislamannya, danberdakwahkepadaAllah danRasul-Nya.

AbuBakaradalahorang yangditerima dikaumnya,dicintai,mudah,orangQuraisyyang palingahlitentangnasabQuraisy,dan orangQuraisy

yang palingahlitentangQuraisy;kebaikannyadankeburukannya. Selainitu, iaseorangpedagangyangberakhlakdan baikhati.Tokoh-tokohkaumnyadatangkepadanyadan senangkarenailmunya,perniagaannya, dantanggapannya yangbaik. Iaajak orang-orang yangdipercayaidi antaraor-ang-orang yangseringdatangkepadanyadan ngobroldengannyakepadaAllah danIslam."

214 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 51

ORANG-ORANG YANG MASUK ISLAMKAREN A DAKWAH ABU

BAKAR R ADHIYALLAHU ANHU■

1.

2.

3.

4.

5.

Utsman bin AffanIbnu Ishaq berkata, "{seperti disampaikan kepadaku)Karena dakwah Abu Bakar tersebut, maka Utsman bin Affanbin Abu Al-Ash bin Umaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manafbin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai bin Fihrmasuk Islam.Az-ZubairAz-Zubair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza binQushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai masuk Islam.Abdurrahman bin AufAbdurrahman bin Auf bin Abdu Auf bin Abd bin Al-Harts bin Zuhrahbin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai masuk Islam.Sa'ad bin Abu WaqqashSa'ad bin Abu Waqqash yang nama aslinya adalah Malik bin Uhaib binAbdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin LuaimasukIslam.ThalhahDan Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amr bin Ka'ab bin Sa'adbin Taim bin Murrah bin Ka'ab bin Luai masuk Islam.Setelah mereka berlima merespon dakwahnya, Abu Bakar membawamereka kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am kemudian merekamasuk Islam dan meiakukan shalat bersama."

Ibnu Ishaq berkata, "Seperti disampaikan kepadaku bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am bersabda,'Aku tidak mengajak seorang pun kepada Islam melainkan ia tidaklangsung memberikan jawaban, kecuali Abu Bakar bin Abu Quhafah. Iatidak lamban memberikan

jawaban dan tidak ragu-ragu ketika akumengajaknya kepada Islam'."Ibnu Ishaq berkata, "Kedelapan orang itulah yang pertama kali masuk

Orang-orang Yang Masuk Islam karena Dakwah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu 215

Islam. Kemudian mereka melakukan shalat dan membenarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam beserta apa yang beliau bawa dari Allah."

6. Abu Ubaidah dan Orang-orang LainIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Abu Ubaidah masukIslam. Nama asliAbu Ubaidah ialah Amir bin Abdullah bin Al-Jarrahbin Hilal bin Uhaibbin Dhabbab bin Al-Harts bin Fihr.Kemudian diikuti Abu Salamah yang nama aslinya ialah Abdullah binAbdu Al-Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum binYaqadzah bin Murrah bin Ka'ab bin Luai.Kemudian diikuti Al-Arqam bin Abu Al-Arqam. Nama asli Abu Al-Arqamadalah Abdu Manaf bin Asad (Abu Jundab) bin Abdullah bin Umar binMakhzum bin Yaqadzah bin Murrah bin Ka'ab bin Luai.Kemudian diikuti Utsman bin Madz'un bin Habib bin Wahb bin Hudzafahbin Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab bin Luai, beserta dua saudaralaki-lakinya, Qudamah dan Abdullah.Kemudian diikuti Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib bin Abdu Manafbin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai.Kemudian diikuti Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail bin Abdul Uzza binAbdullah bin Qurth bin Riyah bin Rizah bin Adibin Ka'ab bin Luaibeserta istrinya, Fathimah binti Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza binAbdullah bin Qurth bin Riyah bin Rizah bin Abdibin Ka'ab bin Luai.Fathimah adalah adik kandung Umar bin Khaththab.Kemudian diikuti Asma' binti Abu Bakar, dan Aisyah binti Abu Bakaryang ketika itu masih anak-anak.Kemudian diikuti Khabbab bin Al-Arat, sekutu Bani Zuhrah."Ibnu Hisyam berkata, "Khabbab bin Al-Arat

berasal dari Bani Tamim.Ada juga yang mengatakan bahwa ia berasal dari Khuza'ah."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Umair bin Abu Waqqash, saudaraSa'ad bin Abu Waqqash, Abdullah bin Mas'ud bin Al-Harits bin Syamkhubin Makhzum bin Shahilah bin Al-Harts bin Tamim bin Sa'ad bin Hudzailyang merupakan sekutu Bani Zuhrah, Mas'ud Al-Qari yang namalengkapnya adalah Mas'ud bin Rabi'ah bin Amr bin Sa'ad bin Al-Uzzabin Hamalah bin Ghalib bin Muhallim bin Aidzah bin Sabi' bin Alhunbin Khuzaimah dari Al-Qarah."Ibnu Hisyam berkata, "Al-Qarah adalah julukan. Tentang Al-Qarah dika-takan,Sungguh adil kepada Al-Qarah orang yang melemparnyaMereka adalah pemanah ulung. "Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Salith binAmr bin Abdu Syamsbin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl binAmir bin Luai bin

216 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ghalib bin Fihr beserta saudaranya yang bernamaHathib bin Amr, Ayyasy bin Abu Rabi'ah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum binYaqadzah bin Murrah bin Ka'ab bin Luai besertaistrinya yang bernama Asma' binti Salamah binMukharribah At-Tamimiyyah, Khunais bin Hudzafahbin Qais bin Adi bin Su'aid bin Sahm bin Amrbin Hushaish bin Ka'ab bin Luai, Amir binRabi'ah dari Anz bin Wail dan sekutu keluargabesar Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza." IbnuHisyam berkata, "Anz adalah anak Wail. lasaudara Bakr bin Wail dari Rabi'ah bin Nizar."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Abdullahbin Jahsy bin Ri'ab bin Ya'mur bin Shabirah binMurrah bin Kabir bin Ghanm bin Dudan bin Asadbin Khuzaimah beserta saudaranya yang bernamaAbu Ahmad bin Jahsy, sekutu Bani Umaiyyah binAbdu Syams. Kemudian diikuti Ja'far bin AbdulMuththalib beserta istrinya, Asma' binti Umaisbin An-Nu'man bin Ka'ab bin Malik bin Quhafahdari Khats'am.Kemudian diikuti Hathib bin Al-Harts bin Ma'marbin Habib bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah bin Amrbin Hushaish bin Ka'ab bin Luai beserta istrinyayang bernama Fathimah binti Al-Mujallil binAbdullah bin Abu Qais bin Abdu Wudd bin Nahsr binMalik bin Hisl bin Amir bin Luai bin Ghalib binFihr, beserta saudaranya Haththab bin Al-Haritsdan istrinya yang bernama Fukaihah binti Yasar.Kemudian diikuti Ma'mar bin Al-Harits bin Ma'marbin Habib bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah binAmr bin Hushaish bin Ka'ab bin Luai. Kemudiandiikuti As-Saib bin Utsman bin Madz'un bin Habibbin Wahb. Kemudian diikuti Al-Muththalib binAzhar bin Abdu Manaf bin Abdu bin Al-Harts binZuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luaibeserta istrinya yang bernama Ramlah binti AbuAuf bin Shubairah bin Su'aid bin Sa'ad bin Sahmbin Amr bin Hushaish bin Ka'ab bin Luai, dan An-Nahham yang nama aslinya ialah Nu'aim binAbdullah bin Asid, saudara Bani Adi bin Ka'abbin Luai."Ibnu Hisyam berkata, "An-Nahham adalah Nu'aim binAbdullah bin Asid bin Abdullah bin Auf bin Ubaidbin Uwaij bin Adi bin Ka'ab bin Luai. ladinamakan An-Nahham, karena Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Sungguh aku mendengarnahm (suara) Nua'im di surga'."

7. Amir bin FuhairahIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Amir binFuhairah, mantan budak Abu Bakar Radhiyallahu Anhu."Ibnu Hisyam berkata, "Amir bin Fuhairahdilahirkan di Al-Asdi. la berkulit hitam dandibeli Abu Bakar Radhiyallahu Anhu."

Orang-orang Yang Masuk Islam karena Dakwah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu 217

8. Sa'id bin Al-AshIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Khalid binSa'id bin Al-Ash bin Umaiyyah bin Abdu Syams binAbdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah binKa'ab bin Luai beserta istrinya, Umainah bintiKhalaf bin As'ad bin Amir bin Bayadzah binYutsa'iq bin Ji'tsimah bin Sa'ad bin Mulaih binAmr dari Khuza'ah." Ibnu Hisyam berkata, "Adayang mengatakan Humainah binti Khalaf."

9. Hathib dan Abu HudzaifahIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Hathib binAmr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr binMalik bin Hisl bin Amir bin Luai bin Ghalib binFihr, Abu Hudzaifah bin Rabi'ah yang namaaslinya adalah Mihsyam -seperti dikatakan IbnuHisyam- bin Utbah bin Rabi'ah bin Abdu Syams binAbdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah binKa'ab bin Luai."

10. WaqidIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Waqid binAbdullah bin Abdu Manaf bin Arin bin Tsa'labahbin Yarbu' bin Handzalah bin Malik bin ZaidManat bin Tamim, sekutu Bani Adi bin Ka'ab." IbnuHisyam berkata, "Tadinya Waqid dibawa Bahilahkemudian Bahilah menjualnya kepada Khaththab binNufail yang kemudian mengadopsinya. Ketika AllahTa'ala menurunkan ayat, 'Panggilah mereka denganmenggunakan nama ayah-ayah mereka.' Waqid berkata,'Aku adalah Waqid bin Abdullah.' Itulah sepertiyang dikatakan Abu Amr Al-Madani kepadaku."

11. Bani Al-BukairIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Khalid,Amir, Aqil, dan Iyas, dari Bani Al-Bukair binAbdu Yalail bin Nasyib bin Ghirah dari BaniSa'ad bin Laits bin Bakr bin Abdu Manat binKinanah, sekutu Bani Adi bin Ka'ab."

12. AmmarIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Ammar, sekutu Bani Makhzumbin Yaqadzah."Ibnu Hisyam berkata, "Ammar bin Yasir adalah Ansi dari Madzhahij."

13. ShuhaibIbnu Ishaq berkata, "Kemudian diikuti Shuhaib

bin Sinan, salah seorang dari An-Namr binQasith, dan sekutu Bani Taim bin Murrah." IbnuHisyam berkata, "An-Namr adalah anak Qasith binHindb bin Afsha bin Jadilah bin Asad bin Rabi'ahbin Nizar. Ada yang mengatakan Afsha adalah anakDu'mi bin Jadilah bin Asad. Ada lagi yangmengatakan bahwa Shuhaib adalah mantan budakAbdullah bin Jud'an bin Amr bin

218 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ka'ab bin Sa'ad bin Taim. Ada lagi yangberpendapat bahwa Shuhaib berasal dari Romawi.Orang yang berpendapat bahwa Shuhaib berasaldari Bani An-Namr bin Qasith berkata bahwatadinya Shuhaib menjadi tawanan perang diwilayah Romawi, kemudian ia dibeli dari mereka.Disebutkan dalam hadits, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sal/am ber-sabda tentang Shuhaib, 'Shuhaibadalah orang Romawi yang terdepan'."

219

BAB: 52

PERMULAAN DAKWAH DENGAN TERANG-TERANGAN

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian orang-orangmasuk Islam; laki-laki dan perempuan secarabergelombang, hingga pembahasan tentang Islammenyebar di Makkah, dan Islam menjadi bahanperbincangan. Setelah itu, Allah Azza wa Jallamemerintahkan Rasul-Nya mengungkapkan apa yangbeliau bawa daripada-Nya dengan terang-terangan,memperlihatkan perintah Allah kepada manusia, danmengajak mereka kepada-Nya. Rentang waktu antaraRasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam merahasiakanperintah-Nya hingga Allah Ta'ala memerintahkan beliaumemperlihatkan perintah-Nya ialah tiga tahun -sebagaimana disampaikan kepadaku."

Perintah Allah agar Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam Ber-dakwah secara Terang-terangan

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ahbefirman kepada Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam,

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. "(Al-Hijr: 94). Allah Ta 'ala befirman kepada beliau,"Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat. Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. "(Asy-Syu'araa': 214-215). Allah Ta 'ala befirman,"Dan katakanlah, 'Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan'."(M-Hi)r. 89).Ibnu Hisyam berkata, "Arti fashda' ialah pisahkan

antara kebenaran dengan kebatilan. Abu Dzuaib Al-Hudzali yang nama aslinya adalah Khuwailid binKhalid berkata menyifarj keledai liar danpejantannya,

Keledai-keledai tersebut seperti sahabat-sahabat

220 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Dan pejantannya seperti orang yang mengocok kotak dadu dan me-misahkannyaMaksudnya, ia memisahkan dadu-dadu dan

menjelaskan bagiannya masing-masing. Bait syair diatas adalah penggalan dari syair-syair Abu DzuaibAl-Hudzali. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,

Engkau orang yang lemah-lembut dan komandan perang sangpembalasEngkau terang-terangan memperlihatkan kebenaran dan mengusirorang yang dzalimBait syair di atas adalah penggalan dari syair-syair Ru'bah bin Al-Ajjaj."

Permulaan Pergulatan di Makkah dengan Orang-orang Musyrikin

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, jika sahabat-sahabat Rasulullah Shallal-lahu Alaihi wa Sal/am inginmelakukan shalat, mereka pergi ke syi'b (jalan diantara dua gunung) dan merahasiakan shalatnya daripenglihatan kaumnya. Ketika Sa'ad bin Abu Waqqashbersama beberapa orang dari sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang shalat disalah satu syi'b, tiba-tiba beberapa orang dari kaummusyrikin muncul ke tempat mereka. Orang-orangQuraisy tersebut mengecam tindakan kaum Muslimin,dan mencela apa yang mereka perbuat, hinggaterjadilah perkelahian di antara mereka. Dalamperkelahian tersebut, Sa'ad bin Abu Waqqash memukulsalah seorang dari orang-orang musyrikin dengantulang rahang unta hingga terluka. Itulah darahyang pertama kali ditumpahkan dalam Islam."

Permusuhan Orang-orang Quraisy dan PerlindunganAbu Thalib

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam memperlihatkan Islam dengan terang-

terangan kepada kaumnya, dan me-nampakkan perintahAllah kepadanya dengan terbuka, ketika itu orang-orang Quraisy tidak mengutuk beliau dan tidakmemberikan reaksi -seperti disampaikan kepadaku-,hingga suatu saat beliau menyebut tuhan-tuhanmereka dan menghinanya. Ketika beliau melakukanhal tersebut, kontan mereka memandang besarpermasalahan beliau, menentangnya, dan sepakatmenentangnya kecuali orang-orang yang dijaga Allahdi antara mereka dengan Islam, namun mereka tidakbanyak. Paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, AbuThalib menaruh simpati kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, melindungi beliau, dan berdiri di pihakbeliau. Sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtetap tegar terhadap perintah Allah dan mem-perlihatkan perintah-Nya tanpa bisa dicegah olehsesuatu apa pun.

Ketika orang-orang Quraisy melihat bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak menggubriskecaman mereka kepada beliau dan melihat pamannya,Abu Thalib, menaruh simpati kepada beliau,melindungi beliau, dan tidak akan menyerahkanbeliau kepada mereka, maka beberapa tokoh

Permulaan Dakwah dengan Terang-terangan 221

Quraisy di antaranya Utbah, Syaibah (keduanya anakRabi'ah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushaibin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai binGhalib), Abu Sufyan bin Harb bin Umaiyyah bin AbduSyams bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab binMurrah bin Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr(Ibnu Hisyam berkata bahwa nama asli Abu Sufyanadalah Shakhr), Abu Al-Bakhtari yang nama aslinyaadalah Al-Ash bin Hisyam bin Al-Harts bin Asad binAbdul Uzza bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai(Ibnu Hisyam berkata, bahwa Abu Al-Bakhtari ialahAl-Ash bin Hasyim), Al-Aswad bin Al-Muththalib binAsad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab bin Murrahbin Ka'ab bin Luai, Abu Jahl yang nama aslinyaadalah Amr Abu Al-Hakam bin Hisyam bin Al-Mughirahbin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqadzah binMurrah bin Ka'ab bin Luai, Al-Walid bin Al-Mughirahbin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqadzah bin

Murrah bin Ka'ab bin Luai, Nubaih, Munabbih(keduanya anak Al-Hajjaj bin Amir bin Hudzaifah binSa'ad bin Sahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab binLuai), dan Al-Ash bin Wail."

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Ash adalah anak Wailbin Hasyim bin Sa'ad bin Sahm bin Amr bin Hushaishbin Ka'ab bin Luai."

Utusan Quraisy Mengecam Abu ThalibIbnu Ishaq berkata, "Serta orang-orang Quraisy

lainnya menemui Abu Thalib. Mereka berkata, 'HaiAbu Thalib, sesungguhnya keponakanmu telah menghinatuhan-tuhan kita, mencaci maki agama kita,membodoh-bodohkan mimpi-mimpi kita, dan menuduhsesat nenek moyang kita. Engkau larang diameneruskan tindakannya terhadap kami atau engkaumelepas persoalan kami dengannya. Sungguh engkaujuga menentangnya seperti kami. Jadi kami merasacukup denganmu.' Abu Thalib berkata kepada merekadengan perkataan yang lembut dan menjawabpermintaan mereka dengan jawaban yang baik.Kemudian mereka pamit pulang."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetapMelanjutkan Dak-wahnya

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berjalan seperti semula. Beliau menampakkanagama Allah, dan mengajak manusia kepadanya,hingga konflik meledak antara beliau denganorang-orang Quraisy, orang-orang menjauhkan diridari yang lain, mendendam satu sama lain, orang-orang Quraisy menyebut-nyebut nama RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dalam pembicaraan mereka,mengancam beliau, dan mengadakan rapat untukmembahas persoalan beliau."

222 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Utusan Quraisy Kembali Menghadap Abu ThalibIbnu Ishaq berkata, "Utusan Quraisy menemui Abu

Thalib untuk kedua kalinya. Mereka berkata kepadaAbu Thalib, 'Hai Abu Thalib, sesungguhnya engkaumempunyai kedewasaan, kehormatan, dan kemuliaan dikalangan kami. Sungguh kami telah memintamumelarang keponakanmu, namun engkau tidakmelarangnya. Demi Allah, kita tidak bisa bersabaratas penghinaan terhadap nenek moyang kita,pembodoh-bodohan mimpi-mimpi kita, dan pelecehanagama kita. Silahkan pilih; kami menghentikan semuatindakan keponakanmu atau kami terjun berhadapandengannya hingga salah satu dari dua pihak adayang binasa, dan jagalah dirimu dalam masalah ini -atau seperti yang mereka ucapkan.' Usai berkataseperti itu, mereka berpaling dari hadapan AbuThalib. Abu Thalib merasa berat hati untuk berbedapendapat dengan kaumnya dan bermusuhan denganmereka, namun ia tidak sudi menyerahkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kepada mereka, ataumentelantarkan beliau."

Pertemuan antara Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Abu Thalib

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ya'qub bin Utbah binAl-Mughirah bin Al-Akhnas berkata kepadaku bahwaia diberitahu,

"Ketika orang-orang Quraisy berkata seperti diatas kepada Abu Thalib, Abu Thalib segera menemuiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepadabeliau, 'Hai keponakanku, sesungguhnya kaummubelum lama datang kepadaku dan berkata begini danbegitu kepadaku. Oleh karena itu, tetaplah engkaubersamaku, jagalah dirimu, dan jangan seret aku kedalam persoalan yang tidak sanggup aku pikul!'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menduga bahwapamannya telah berubah sikap, tidak lagimefindungi dan akan menyerahkan beliau, dan tidakmampu membela serta tidak berpihak lagi kepadabeliau. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Paman, demi Allah, seandainya mereka meletakkanmatahari di tangan kananku dan bulan di tangankiriku agar aku meninggalkan persoalan ini hinggaAllah memenangkan perkara ini atau aku matikarenanya, niscaya aku tidak meninggalkan persoalanini.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedih. Beliaumenangis, kemudian berdiri dan pergi dari hadapanAbu Thalib. Ketika beliau hendak meninggalkannya,Abu Thalib memanggil, 'Hai keponakanku, kemarilah!'

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam datang kembali. AbuThalib berkata, 'Keponakanku, pergilah dan katakanapa saja yang engkau kehendaki, karena sampai kapanpun aku tidak akan menye-rahkanmu kepada siapapun'."

Permulaan Dakwah dengan Terang-terangan 223

Orang-orang Quraisy Meminta Abu ThalibMenyerahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam kepada Mereka, dan Sebagai GantinyaMereka Memberikan Imarah bin Al-Walid kepadanya

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisymengetahui bahwa Abu Thalib menolak meninggalkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, tidak maumenyerahkan beliau kepada mereka, berketetapanhati untuk berpisah dan bermusuhan dengan mereka,maka mereka datang kembali kepada Abu Thalib denganmembawa Imarah bin Al-Walid. Mereka berkatakepadanya (seperti disampaikan kepadaku), 'Hai AbuThalib, inilah Imarah bin Al-Walid. Ia anak mudaQuraisy yang paling kuat dan paling tampan.Lindungi dia dan beialah dia. Ambillah dia sebagaianak, karena ia menjadi milikmu. Sebagai gantinyaserahkan kepada kami keponakanmu yang menentangagamamu dan agama nenek moyang kita, memecah-belahper-satuan kaummu, dan membodoh-bodohkan mimpi-mimpikita kemudian akan kami bunuh dia. Satu orangdiganti dengan satu orang pula.' Abu Thalibmenjawab, 'Demi Allah, sungguh jelek apa yangkalian tawarkan kepadaku. Kalian memberiku anakkalian yang aku beri makan dan aku berikan anakkukepada kalian kemudian kalian membunuhnya? Ini, demiAllah, sampai kapan pun tidak akan terjadi.' Al-Muth'im bin Adi bin Naufal bin Abdu Manaf binQushai berkata, 'Demi Allah, hai Abu Thalib, sungguhkaummu telah berbuat adil kepadamu, dan merekaberupaya keras untuk bisa keluar dari apa yangmereka benci selama ini, namun aku lihat engkautidak menerima apa pun dari mereka.' Abu Thalibberkata kepada Al-Muth'im, 'Demi Allah, merekatidak berbuat adil kepadaku. Justru mereka sepakatmeninggalkanku, dan mendukung orang-orang untukmelawanku. Kerjakan apa saja yang engkau inginkan -atau seperti yang ia katakan'."

Syair Abu Thalib tentang Al-Muth'im dan Orang-orang Yang Me-ninggalkannya

Ibnu Ishaq berkata, "Persoalan semakin rumit.Perang semakin membara. Manusia tarik-menarik.Sebagian memusuhi sebagian yang lain. Oleh karenaitu, Abu Thalib berkata dalam syairnya sambilmenyindir Al-Muth'im bin Adi, menyamakan Bani AbduManaf yang meninggalkannya dengan kabilah-kabilahQuraisy yang memusuhinya, menyinggung per-mintaanmereka kepadanya, dan persoalan mereka yang semakinmembesar,

Ketahuilah, katakan kepada Amr, Al-Walid, dan Al-Muth'imKetahuilah, alangkah benmtungnya aku, jika termasuk kalian yangdilindungi Bakr dari kelemahanOrang lemah itu banyak bualannyaIa menyiramkan air dari kencingnya kepada para pencari airIa tertinggal oleh unta Iain dan tidak dapat menyusulnyaJika ia naik ke tempatyang tinggi, dikatakan kepadanya, 'Hai kelinci!'

224 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kulittat dua saudaraku seibu seayah jika keduanya ditanya Keduanya menjawab bahwa persoalan ini terserah kepada orang-or-ang selain kitaYa, keduanya mempunyai persoalan serius, namun keduanya jatuh Sebagaimana batu jatuh dari puncak Gunung Dzi Alaq Aku memberikan perhatian khusus kepada Abdu Syams dan Naufal Karena keduanya mencampakkan kami seperti bara apidicampakkan Keduanya menyuruh orang-orang menghina dua saudaranya Keduanya menjadisepertimereka dan kedua telapak tangannya kosong tidak berisiKeduanya ikut kejayaan orang yang tidak mempunyai ayah Padahal kejayaan mereka hanya diingat selintas saja Taim, Makhzum, dan Zuhrah adalah termasuk mereka Dulu mereka semua adalah bekas budak-budak kami ketika kemenangan dicariDemi Allah, permusuhan kami dengan mereka tidak akan berakhir Selama keturunan kita masih didptakan Sungguh mimpi-mimpi dan akal mereka bodoh Mereka seperti anak-anak kambing, dan sungguh buruk apa yang dilakukan anak kambingIbnu Hisyam berkata, "Ada dua bait yang jorok

yang sengaja tidak saya sebutkan."

Orang-orang Quraisy Memperlihatkan Permusuhannya terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian orang-orangQuraisy mengancam kabilah-kabilah mereka yang didalamnya terdapat sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam yang masuk Islam bersama beliau.Setiap kabilah menangkapi orang-orang Islam yangada di tengah-tengah mereka kemudian menyiksanya,dan menganiaya karena agamanya. Adapun RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, Allah melindunginya melaluipamannya Abu Thalib. Ketika Abu Thalib melihatorang-orang Quraisy bertindak seperti itu, iamenemui Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib gunamengajak mereka melindungi Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, dan berdiri di pihak beliau. Mereka bersediamemihak Abu Thalib, berdiri di pihaknya, danmemenuhi seruannya kecuali Abu Lahab -semoga Allahmengutuknya."

Syair Abu Thalib tentang Pujiannya kepada Orang-orang Yang Membelanya

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Thalib melihatsesuatu yang menggem-birakan pada kaumnya yaitumereka berpihak dan bersimpati kepadanya, ia memuji

mereka, menyebut-nyebut masa lalu mereka,mengingatkan keber-

Permulaan Dakwah dengan Terang-terangan 225

adaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di tengah-tengah mereka dan kedudukan beliau di sisi mereka.Abu Thalib bersikap seperti itu agar pendapat merekasemakin kuat dan bersama dirinya berpihak kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarn,

Jika pada suatu hari orang-orang Quraisy bertemu untuk berbangga diriMaka Abdu Manaf adalah rahasianya dan inti sarinya Jika tokoh-tokoh Bani Abdu Manaf dicari Maka tokoh-tokohnya ada di Bani Hasyim Jika pada suatu hari mereka berbangga diriSesungguhnya Muhammad adalah manusia pilihan, kata kuncinya, dan manusia termulianyaOrang-orang Quraisy; yang kurus dan yang gemuk mengajak orang-orang memerangi kamiNamun mereka tidak bisa menang dan mimpi-mimpi mereka salah Dulu kami tidak pernah merestui kedzaliman Jika mereka sombong, maka kami meluruskannya Kami lindungi tempat suci pada setiap hari yang kritis Kami pukul orang berniat jahat kepada batu-batunya Dengan kamilah batang yang layu bisa segar kembali Dan dengan pundak-pundak kamilah, akar-akarnya bisa terkumpul kembali dan bersemi'."

226 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 53

MAKAR JAHAT AL-WALID BIN AL-MUGHIRAHTERHADAP RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI

WA SALLAM DAN SIKAPNYA TERHADAP AL-QUR'AN

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian beberapa orangdari Quraisy mengadakan pertemuan dengan Al-Walidbin Al-Mughirah pada saat musim haji telah tiba.Al-Walid bin Al-Mughirah adalah tokoh yang merekatuakan. Di pertemuan tersebut, Al-Walid bin Al-Mughirah berkata kepada mereka, 'Hai orang-orangQuraisy, musim haji telah tiba dan rombonganorang-orang Arab akan berdatangan ke tempat kaliandan mereka telah mendengar persolan sahabat kalianini (Muhammad). Oleh karena itu, hendaklah kaliansatu pendapat, jangan berselisih, jangan sebagianmendustakan sebagian lain, dan ucapan sebagianditolak sebagian lain.' Mereka berkata, 'Engkauwahai Abu Abdu Syams, silahkan bicara dan berikanpendapatmu, niscaya pendapat itu pula yang kitaucapkan.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'Justrusilahkan kalian bicara, niscaya aku dengar ucapankalian.' Mereka berkata, 'Kita katakan Muhammadsebagai dukun.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata,'Demi Allah, ia bukan dukun. Kita sudah mengetahuipara dukun; ucapan khasnya (yang bisa dipahami atautidak bisa dipahami) dan sajaknya.' Mereka berkata,'Kita katakan dia orang gila.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'Tidak, ia bukan orang gila.Sungguh, kita sudah mengetahui orang gila, danmengenal kekusutannya, kekacauan, dan keragu-raguanyang ada padanya.' Mereka berkata, 'Kita katakandia penyair.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'Iabukan penyair, karena kita telah mengetahui semuabentuk syair dan ucapannya bukan termasuk syair.'Mereka berkata, 'Kita katakan dia penyihir.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, Tidak, ia bukanpenyihir, karena kita sudah mengetahui penyihir;tiupannya dan tali temalinya.' Mereka berkata,'Kalau begitu, bagaimana pendapatmu wahai Abu AbduSyams?' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'DemiAllah, sesungguhnya ucapan Muhammad itu manis,

akarnya harum, dan ranting-rantingnya matang. Jikakalian berkata seperti di atas, maka bisadisimpulkan bahwa perkataan kalian adalah batil.Sesungguhnya perkataan kalian yang paling tepattentang dia ialah, hendaklah kalian mengatakan diapenyihir. Ia membawa sihir yang memisahkan orangdengan ayahnya, orang dengan

MakarJahat Al-Walidbin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 227

saudaranya, orang dengan istrinya, dan orang dengankeluarganya. Mereka bercerai-berai karena ulahsihirnya.' Setelah itu, orang-orang Quraisy dudukdi jalan-jalan uraum ketika orang-orang Arabberdatangan ke Makkah pada musim haji. Tidak adaseorang pun yang berjalan melewati mereka, melainkanmereka memperingatkan perihal Muhammad kepadanya,dan menjelaskan persoalan Muhammad kepadanya.Kemudian Allah Ta 'a/a menurunkan ayat tentang Al-Walid bin Al-Mughirah,

1*1

'.i^ '?i vi^" ' • f *• f •* ' ? ' * * i* • • ' 'T '• *'

'Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telahmencip-takannya sendirian. Dan Aku jadikan baginya hartabendayang banyak. Dan anak-anak yang selalu bersama dia.Dan Aku lapangkan baginya (rezkidan kekuasaan) denganselapang-lapangnya. Kemudian dia ingin sekali supaya Akumenambahnya. Sekali-kali tidak (akan Aku tambah), karenasesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami (Al Qur'an).' (Al-Muddatstsir: 11-16).

Kata aniid pada ayat di atas artinya memusuhi." Ibnu Hisyam berkata, "Aniid artinya membangkang dan menentang. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,

Kami adalah pemukul kepala orang-orang yang membangkang danmenentangBait di atas ada dalam kumpulan syair Ru'bah bin Al-Ajjaj."Ibnu Ishaq berkata, "Allah Ta 'ala juga menurunkanayat,

'Aku akan membebaninya mendaki pendakian yangmelelahkan. Sesungguhnya dia telah memikirkan danmenetapkan (apa yang ditetap-kannya). Maka celakalah dia!Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian celakalah dia!Bagaimanakah dia menetapkan? Kemudian dia memikirkan.Sesudah itu dia bermasam muka dan merengut'. " (Al-Muddatstsir: 17-22).Ibnu Hisyam berkata, "Basar artinya wajahnya

tidak suka. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,Orang yang besar dua tulang rahanya makan dengan ujung mulutnya

228 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Maksudnya, wajahnya tidak suka. Bait syairtersebut ada dalam kum-pulan syair-syair Ru'bah binAl-Ajjaj."

lbnu Ishaq berkata, "Allah 7a a/a juga menurunkan ayat, 'Kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri. Lalu dia berkata, '(Al Qur'an) ini tidak Iain hanyalah sihiryang dipelajati (dari orang-orang dahulu). Ini tidak Iain hanyalah perkataan manusia.' (Al-Muddatstsin 23-25).Allah Ta a/a juga menurunkan ayat tentang Rasul-

Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam, apa yang beliau bawa dariAllah Ta 'a/a, orang-orang yang meren-canakan tuduhan-tuduhan terhadap beliau, dan terhadap apa yangbeliau bawa dari Allah Ta 'ala,'Sebagaimana (Kami telah memberi peringatan), Kami telah menu-runkan (adzab) kepada orang-orang yang membagi-bagi (Kitab Allah).(Yaitu) orang-orang yang telah menjadikan Al Qur'an itu terbagi-bagi. Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua.Tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu'. " (Al-Hijr: 90-93). lbnu Hisyam berkata, "Kata tunggal idziin ialah idzah. Orang-orang Arab mengatakan, 'Adzdzauhu.' Maksudnya mereka membagi-baginya. Ru'bah bin Al-Ajjaj berkata,Agama Allah itu tidak bisa dibagi-bagi Bait di atas adalah bagian dari syair-syair Ru'bah bin Al-Ajjaj." lbnu Ishaq berkata, "Kemudian orang-orang Quraisy menceritakan sosok Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamseperti itu kepada orang-orang yang mereka temui. Jadi sejak musim haji tahun itu, orang-orang Arab mengetahui persoalan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan per-bincangan tentang beliau menyebar keseluruh negeri Arab."

Harapan dan Kecamanlbnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Thalib khawatir

orang-orang Arab dalam jumlah besar akan bersatudengan kaumnya, maka ia membuat syair. Dalamsyairnya, ia meminta periindungan dengan kesucianMakkah, dan kedudukan dirinya di dalamnya, sertamenaruh harapan kepada tokoh-tokoh kaumnya. Iajelaskan kepada mereka dan orang-orang selainmereka dalam syairnya, bahwa ia tidak menyerahkanMuhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan tidakmeninggalkannya selama-lamanya hingga ia mati kare-nanya. Abu Thalib berkata dalam syairnya,

Ketika aku lihat tidak ada cinta pada orang-orang tersebut Sungguh mereka telah memutus semua ikatan dan jalinan Sungguh mereka telah terang-terangan memusuhi dan

mengganggu Sungguh mereka telah bersekutu dengan kaum-kaum lain berburuk sangka kepada kami

Makar Jahat Al-Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulultah 229

Di belakang kami, mereka menggigit jari-jemarimereka karena marahAku menyabarkan diri da/am menghadapi mereka dengan tombakyang murah hatiDengan pedang tajam hadiah para rajaAku hadirkan kaumku dan saudarasaudaraku di samping Ka 'bahAku pegang kain Ka 'bah dengan semua kerabatBerdiri bersama menghadap batu besarnya (Hajar Aswad)Di tern pat di mana di dalamnya semua orang Nafil menyelenggarakanpersekutuannya (perjanjiannya)Di tempat di mana di dalamnya, orang-orang Asy'ari menghentikanunta-unta merekaDi tempat lokasi perzinahan Isaf dengan NailDengan membuat tanda di lengan unta atau di pangkal ekornyaDengan menahannya di antara As-Sadis dan BazilAnda Hhat hiasan kerang, batu pualam, dan hiasanDi leher-leher unta, dan itu semua menempel padanya seperti tandakurmaAku meminta perlindungan kepada Tuhan manusia dan semua pence/akami dengan jahatDari orang yang bertahan dalam kebatilanDari musuh tersembunyi yang membawa aib untuk kamiDari pengikut agama selagi kita tidak berubahDaripatung Tsaur, dan orangyang menggantinya dengan patung TsabirSerta dari pembuat mantera untuk naik ke Hira' dan Nazi]Aku berlindung diri dengan Baitullah, dan hak Baitullah dari kabilahMakkahDengan Allah dan sesungguhnya Allah tidak pernah lengahDengan Hajar Aswad ketika mereka menyentuhnyaJika mereka mengelilinginya pada pagi hari dan petang hariDengan tempat pijakan Ibrahim di batu yang halusla menginjaknya dengan kakinya tanpa sandalAku berlindung diri kepada Allah dengan dua jarak antara Marwadengan SafaDengan patung-patung yang ada di antara keduanyaDengan orang yang mengunjungi Baitullah dari semua pengendara,

Semua orang yang bernadzar dan semua pejalan kakiAku berlindung diri kepada Allah dengan Masy'ar yang jauh ketikamereka datang kepadanyaDengan berjalan cepat ke tempat berkumpulnya kabilah-kabilahAku berlindung diri kepada Allah dengan persinggahan mereka diatas gunung pada petang hari

230 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Mereka mengangkat dada-dada unta dengan tangan-tangan merekaAku berlindung din kepada Allah dengan seluwh malam dan rumah-wmah di MinaApakah di atas Mina terdapat wanita dan rumah?Aku berlindung din kepada Allah bersumpah dengan Arafahjika kuda-kuda pilihan melintasinyaDengan cepat seperti mereka lari karena terkena air hujanAku berlindung din kepada Allah dengan batu besar ketika merekapergi ke sanaMereka pergi ke sana dengan menghadapkan kepala ke saluran airAku berlindung diri kepada Allah dengan Kindah ketika merekamembawa kerikil-kerikil pada sore hariMereka dipandu jama'ah haji Bakr bin WailAku berlindung diri kepada Allah dengan dua sekutu yang memegangerat-erat apa yang keduanya telah sepakat'Keduanya membuang belas-kasihan para mediatorAku berlindung diri kepada Allah dengan penghancuran merekaterhadap tombak yang berwarna coklat, ternaknya, dan anak kucingnyaPenghancuran mereka yang cepat secepat laju burung untayangkencang larinyaAdakah tempat berlindung bagi orang yang meminta perlindungansetelah ini semua?Adakah pencela dan peminta perlindungan yang bertakwa kepadaAllah?Kami disuruh mentaati perintah musuhAh, seandainya pintu-pintu Turki dan Kabul tertutup untuk kamiDemi Baitullah, kalian telah berdusta, kami tinggalkan MakkahKarena perintah kalian itu sangat kacauDemi Baitullah, kalian telah berdusta, jika Muhammad diambil darikamiMaka kami akan menikam karenanya, berjuang untuknyaKami mengambilnya hingga kami gugur di sekitarnyaHingga kami lupa kepada anak-anak dan istri-istriDan hingga kaum bangkit dengan senjata kepada kalian

Seperti bangkitnya perawi di tanah HatDan hingga kami melihat pendendam itu mati dengan dendamnyaKita, demi Allah, jika apa yang aku lihat semakin membesarPasti pedang-pedang kami bercampur dengan para pemimpinDengan perlindungan pemuda seperti bintang dan pemimpinSaudaraku yang jujur, pelindung nilai, dan pemberaniSelama berbulan-bulan, berhari-hari, dan setahun penuh

Mahar Jahat Al-Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 231

Serta musim haj'i tahun departTidaklah satu kaum, semoga engkau tidak mempunyai ayah- mening-galkan pemimpinnya yang melindungi kehormatanTidak lain karena keburukan mereka dan penyerahan persoalan me-reka kepada selain pemimpinnyaPemimpin (Rasulullah ShaUaUahu Alaihi wa Sallam) tersebut putihdanawan dimintai air hujan dengan wajahnyala pemelihara anak-anak yatim dan pelindung wanita-wanita jandaOrang-orang lapar dan Bani Hasyim berlindung kepadanyaDengannya, mereka berada dalam rahmat dan nikmatAku bersumpah, sungguh Asid dan Bakrah telah membuat kami marahKeduanya telah memotong kami untuk dimakanUtsman dan Qunfudz, keduanya tidak sayang kepada kamiJustru keduanya taat kepada kabilah-kabilah tersebutKeduanya taat kepada Ubai dan kepada anak Abdu YaghutsKeduanya tidak melindungi kami karena termakan ucapan seseorangIni sama seperti yang kami terima dan Subay'i dan NaufalSemuanya berpaling dan tidak ramahJika keduanya ditemukan atau Allah menangkap salah satu darikeduanyaMaka kami takar untuknya satu sha' dengan ukuran sha' penakarDialah Abu Amr, kemarahan kamiMembuatnya berbicara dengan bati] kepada pemilik kambing dan untala memperbincangkan kami dengan bati/ secara diam-diam disetiapsore dan pagiHai Abu Amr, silahkan bicara tentang kami dengan bati kemudiantipulahDia bersumpah dengan Allah kepada kita bahwa dia tidak berkhianatkepada kitaYa, Anda lihat dia bertindak seperti itu dengan terang-terangantanpatabirApakah kemarahan kami membuat sempit baginya semua datarantinggi

Di bumi di antara gunung-gunung dan istana-istana?Tanyakan kepada Abu Al-Walid, apa yang engkau berikan kepadakamiKarena ulahmu berpaling dari kami seperti seorang penipu?Sebelum ini, engkau orang yang pendapatnya diikutiMencintai kami, dan bukan orang bodohSedang Utbah, jangan dengarkan perihal kami ucapan musuh yangtersembunyi

232 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Seorang pendengki, pendusta, pembenci, dan penyimpan permusuhandi dadanyaAbu Sufyan melewati kami dengan berpalingPer as seperti jalannya pemimpin besarla lari ke Najed dan airnya yang sejukla menduga bahwa aku tidak lupa kepada kalianla memberitahu kami seperti layaknya seorang penasihatBahwa ia mencintai kami, padahal ia menyembunyikan permusuhandi hatinyaHai Muth 'im, aku tidak mentelantarkanmu pada Perang NajdahAku tidak meninggalkanmu pada saat-saat gentingAku tidak meninggalkanmu pada saat musuh bebuyutan datangkepadamuMusuh-musuh yang ahli debat di antara musuh-musuh yangjago debatHai Muth 'im, sesungguhnya mereka hanya memuliakanmu di kam-pungmuSungguh, jika aku menang, aku tidak membiarkanmu lobsSemoga Allah menghukum Abdu Syams dan Naufal karena tindakan-nya kepada kamiDengan hukuman yang menyakitkan di dunia dan akhiratDengan timbangan yang adil yang tidak mengurangi sebutir gandumpunIa mempunyai saksi dari dalam dirinya yang tidak dzalimSungguh lemah akal kaum yang memecah-belah kamiYaitu Bani Khlaf dan Al-GhayathilKami orang-orang pilihan dari jaw bid HasyimDan anak keturunan Qushai dalam persoalan-persoalan pentingSahm, dan Makhzum, mereka membantu dan berkumpulUntuk memusuhi kami dengan semua orang bodoh dan orang yangtidak dikenalHai Abdu Manaf, kalian orang-orang terbaik di kaum kalianOleh karena itu, jangan menyertakan penyusup ke dalam persoalankalianAku bersumpah, sungguh kalian lemah tidak berdayaKalian membawa persoalan yang menyalahi persendianSebelum ini kalian adalah kayu bakar periukTapi sekarang kalian menjadi pencari kayu bakar periuk dan

cerekSilahkan Bani Abdu Manaf durhaka kepada kamiMentelantarkan kami dan membiarkan kami di benteng-bentengKami adalah kaum yang akan balas dendam atas ulah kalian terhadapkami

Makar Jahat Al- Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 233

Dan kalian akan mendapatkan perang dahsyat dari kamiOrang-orang yang berada di kabilah Luai bin GhalibMereka diusirkepada kamioleh pemimpin-pemimpin yang pemberaniDankabilah Qushai adalah orang-orang teijelek yang menginjak kerikilKalian adalah orang yang paling hina di antara orang yangtidakmengenakan sandal dan orang yang mengenakan sandal di Ma adKatakan kepada Qushai, bahwa persoalan kami akan tersebarluasDan beri dia kabar gembira berupa kehinaan sepeninggal kamiJika bencana besar terjadi di Bani Qushai pada suatu malamMaka kami tidak melindungi mereka di jalan-jalanJika mereka orang-orang benar di rumah-rumah merekaPasti kami sedih di samping wanita-wanita yang mempunyai anak-anak kecilSemua orang yang telah kami anggap sebagai teman, dan keponakanTernyata pada akhirnya kami tidak mendapatkan manfaatpada merekaKecuali beberapa orang dari Bani Kilab bin MurrahMereka bersih dari durhaka dan sikap cuek terhadap kamiHingga akhirnya petaka menimpa mereka dan persatuan merekamenjadi pecah belahDan semua orang yang dzalim dan bodoh merasa letih memusuhikamiDulu kami mempunyai kolam air di tempat merekaDulu kami kikir kepada Ghalib dan para pemimpinPemuda-pemuda dari Al-Muthayyibin (yang memakai parfum) danHasyimAdalah seperti pedang-pedang putih di antara tangan-tangan yangmengkilapMereka tidak melancarkan permusuhan, dan tidak menumpahkandarahSerta tidak bersumpah kecuali terhadap kabilah-kabilah yang jahatDengan pukulan di mana anak-anak muda di dalamnyaSeperti awan hitam di atas potongan-potongan daging

Keturunan budak yang dicintaiAdalah Bani Jumah Ubaid bin AqilNamun kami adalah keturunan mulia bagi para pemimpin merekaKarena mereka, orang-orang menangisSebaik-baik keponakan kaum yang tidak didustakan adalah Zuhairla pedang tajam di antara anak-anak yang baru lahirla lebih harum dari aroma yang wangila bernasabkan kepada asal-usul di arena kejayaanAku bersumpah bahwa aku menahan marah kepada Ahmad

234 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Dan saudara-saudaranya sebagai kebiasaan seorang pecinta sejati Di dunia masih ada keindahan bagi penghuninya Dan perhiasan bagi orang yang dilindungi Pemilik semua persoalan Adakah manusia yang seperti dia (Muhammad) J/kakelebihannya ditimbang dengan para pemimpin yang ada? lalembut, bijak, adil, dan tidak gegabah la berpihak kepada Tuhan Yang tidak lengah terhadap dirinya Demi Allah, seandainya aku tidak mendatangkan celaan Yang ditujukan kepada nenek moyang di wang-ruang pertemuan Pasti mengikutinya (Muhammad) dalam semua kondisi Sepanjang zaman dengan serius dan tidak bersenda-gurau Sungguh, mereka telah mengetahui bahwa anak kami tidak pantas didustakan di kalangan kami la tidak mengatakan perkataan yang batil Kemudian Ahmad di kalangan kami menjadi orang tehormat Kekuasaan raja tidak mampu mencapai derajatnya Aku arahkan simpatiku kepadanya dan menjaganya Aku lindungi dia dengan memberikan tempat perlindungan dan or-ang-orangkuKemudian dia didukung Tuhan manusia dengan pertolongan-Nya Allah memenangkan agama yang kebenarannya bukan kebatilan Orang-orang mulia dan tidak bengkok, telah dia bimbing kepada kebaikan

Mereka orang-orang berjiwa besar dan tehormat Jika di antara Kabilah Ka ab dengan Kabilah Luai terdapat hubungan Pasti hubungan tersebut akan putus pada suatu han". " lbnu Hisyam berkata, "Itulah riwayat yang benar tentang syairAbu Thalib, namun sebagian pakar syair tidak mengakui sebagian syair tersebut."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam MemintaAir Hujan untuk Penduduk Madinah dan HarapanBeliau Kiranya Abu Thalib Masih Hidup

lbnu Hisyam berkata bahwa orang yang akupercayai berkata kepa-daku,

"Penduduk Madinah mengalami kekeringan,kemudian mereka men-datangi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan mengeluhkan kondisi yang merekaalami. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam naik ke atasmimbar dan meminta air hujan untuk mereka. Tidaklama berselang, hujan turun kepada mereka danorang-orang melaporkan banjir. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, "Ya Allah, sekitar kami, dantidak di atas kami." Seketika itu juga mendungtersingkap dari Madinah dan hujan di

Makar Jahat Al- Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 235

sekitarnya menjadi rintik-rintik. KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Jika AbuThalib melihat kejadian ini, pasti ia senangsekali.' Beberapa sahabat bertanya kepada beliau,'Sepertinya engkau menginginkan syair Abu Thalib,

Pemimpin (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) tersebut putih danawan dimintai air hujan dengan wajahnyaIa pemelihara anak-anak yatim dan pelindung wanita-wanita jandaBeliau bersabda, 'Ya, betul'."

Penjelasan Nama-nama Yang Disebut Abu Thalib dalam Syairnya

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Ghayathil berasal dariBani Sahm bin Amr bin Hushaish. Abu Sufyan adalahanak Harb bin Umaiyyah. Muth'im adalah anak Adibin Naufal bin Abdu Manaf. Zuhair adalah anak AbuUmaiyyah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar binMakhzum dan ibunya adalah Atikah binti AbdulMuththalib."

Ibnu Ishaq berkata, "Asid dan Bakrah adalahItab bin Asid bin Abu Al-Ish bin Umaiyyah bin AbduSyams bin Abdu Manaf bin Qushai. Utsman adalah anakUbaidillah, saudara Thalhah bin Ubaidillah At-Taimi. Qunfudz adalah anak Umair bin Jud'an binAmr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim bin Murrah. AbuAl-Walid adalah Utbah bin Rabi'ah. Ubai adalah Al-Akhnas bin Syariq Ats-Tsaqafi, sekutu Bani Zuhrahbin Kilab."

Ibnu Hisyam berkata, "Ia dinamakan Al-Akhnas,karena ia tidak ikut Perang Badar. Nama asiinyaadalah Ubai dan berasal dari Bani Daj, yaitu Ilajbin Salamah bin Auf bin Uqbah.

Al-Aswad adalah anak Abdu Yaghuts bin Wahb binAbdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Subay'i adalahanak Khalid, saudara Al-Harts bin Fihr. Naufaladalah anak Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza binQushai. Naufal ini adalah anak AI-Adawiyah dantermasuk syetan-syetan Quraisy. Dialah yangmengikat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Thalhah binUbaidillah dalam satu tali ketika keduanya masukIslam. Oleh karena itu, Abu Bakar dan Thalhah binUbaidillah dinamakan Al-Qarinaini. Naufal dibunuh AH binAbu Thalib di Perang Badar. Abu Amr adalah Quradzahbin Abdu Amr bin Naufal bin Abdu Manaf. Kaum yangdimaksud adalah Bani Bakr bin Abdu Manat binKinanah. Nama-nama itulah yang disebutkan Abu Thalib

dalam syairnya."

Perihal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenyebar di Luar Makkah

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika informasi tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebar luas kekalangan orang-orang Arab dan menem-bus banyaknegeri termasuk Madinah. Tidak ada satu pemukimandi Arab yang lebih mengetahui perihal RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam melainkan dari pemukiman Al-Aus dan Al-Khazraj. Mereka mendengar infor-

236 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

masi tentang beliau dari rahib-rahib Yahudi. Rahib-rahib Yahudi adalah sekutu-sekutu mereka, dantinggal bersama di negeri mereka. Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am menjadi agenda pembicaraan diMadinah dan mereka membicarakan konflik yangterjadi antara beliau dengan orang-or-ang Quraisy,maka berkatalah Abu Qais bin Al-Aslat, saudara BaniWaqif (syairnya secara lengkap dimuat di subpembahasan Nasab Abu Qais bin Al-Aslat).

Nasab Abu Qais bin Al-AslatIbnu Hisyam berkata, "Ibnu Ishaq menasabkan Abu

Qais di sini kepada Bani Waqif, padahal nasabnyadalam hadits tentang gajah kepada Khathmah, karenadi Arab bisa jadi seseorang menasabkan dirinyakepada nasab saudara kakeknya yang lebih terkenal."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkatakepadaku bahwa Al-Hakam adalah anak Amr Al-Ghifaridari anak keturunan Nu'ailah, saudara Ghifar yaituGhifar bin Mulail. Nu'ailah adalah anak Mulail binDzamrah bin Bakr bin Abdu Manat. Mereka berkatabahwa Utbah adalah anak Ghazwan As-Sulami, padahalia anak Mazin bin Mansur. Sulaim adalah anakMansur.

Ibnu Hisyam berkata, "Jadi Abu Qais bin Al-Aslat berasal dari Bani Wail. Wail, Waqif, danKhathmah adalah satu saudara dari Al-Aus."

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Qais -yang mencintaiQuraisy, mempunyai ikatan kekeluargaan denganmereka, beristrikan Arnab binti Asad bin Abdul Uzzabin Qushai, dan menetap di kalangan orang-orangQuraisy hingga bertahun-tahun bersama istrinya-mengucapkan syairnya. Dalam syairnya, Abu Qais binAl-Aslat mendewa-dewakan kehormatan Quraisy,melarang Quraisy terlibat perang di Makkah,memerintahkan mereka menahan diri dari menyerangsebagian yang lain, mengingatkan kelebihan merekadan mimpi-mimpi mereka, memerintahkan merekamenahan diri dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,menjelaskan nikmat Allah pada mereka, danperlindungan-Nya terhadap mereka dari pasukangajah,

Hai pengembara, perlihatkan dan sampaikanSuratku kepada anak-anak Luai bin GhalibSwat tersebut sebagai utusan dari orangyang mengkhawatirkan konflikkalianDari jauh, ia sedih dan lelah karena memikirkannyaSungguh, aku lupa daratan jika sedihOleh karenanya, aku tidak dapat memenuhi kebutuhanku

Aku menjadikan kalian ke dalam dua kelompokSetiap kelompok mempunyai pendukung di antara penyulut api danpencari kayu bakarAku memintakan perlindungan untuk kalian kepada Allah dari kebu-rukan perbuatan kalian

Makar Jahat Al-Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 237

Dan dari keburukan kekejaman kalian dan konflik kalianMemperlihatkan akhlak dan bisikan jahatAda/ah seperti menembus lubang yang menyakitkanIngatkan mereka kepada Allah sejak awalKeledai saja jika ia memasuki tanah haram Makkah, ia merasa amanKatakan pada mereka bahwa Allah pasti memberlakukan hukum-NyaTinggalkan perang, kami pasti pergi dari kalian ke tempat-tempat yanghasJika kalian melepaskan perang, maka kalian melepaskannya da/amkeadaan hinaPerang membinasakan orang-orang jauh dan orang-orang dekatPerang memutus sanak keluarga dan membunuh bangsaPerang memotong-motong tulang punggung dan melemahkan kalianPada saat perang, kalian mengganti pakaian mewah dengan pakaianperangKalian mengganti minyak kesturi dan kapur barus dengan baju besiSeolah-olah baju besi itu menjadi sebuah petakaJagalah din kalian danjanganlah kalian terperangkap dalam perangJanganlah kalian terjebak dalam kolam, danau, dan aliran airPerang berdandan untuk orang-orang kemudian mereka melihatnyaTernyata dia seperti nenek yang lanjut usiaPerang membakar orang lemahDan mengua'r orang-orang tehormat dengan membawa kematian yangtidak meleset ke orang lainTidakkah kalian tahu apa yang terjadi di Perang Dahis, pikirkanlah!Atau apa yang terjadi di Perang Hathib?Betapa seringnya perang merugikan orang mulia yang ditokohkanTehormat, dan tamunya tidak pernah merasa rugiAbu tungkunya besar, dan jasanya dipujiIa mempunyai pembawaan yang bera'h dan muliaDan mempunyai air yang dituang di naunganSeolah-olah angin timur dan selatan memberitakan perihal dirinyaHari-hari perang akan diceritakan orang yang benar-benar berilmukepada kalianllm u yang sesungguhnya ialah ilmu berdasarkan pengalamanJuallah tombak dan ingatlah kalian hari perhitungan kalianKarena Allah adalah sebaik-baik PenghitungDia pemilik manusia kemudian memilih satu agamaKalian tidak mempunyai pengawas selain Pemilik bintang-bintangKerjakan untuk kami agama yang lurusKalian adalah tujuan bagi kami karena kalian telah mendapat

petunjuk

238 Sirah Nabawiyah Ibmt Hisyam

dengan seorang pemimpinKalian bagi manusia lain adalah cahaya dan pelindungKalian memimpin, sedang mimpi-mimpi itu tidak jauhJika manusia mendapatkan permataKalian adalah pusat saluran air dan orang-orang agungKalian lindungi badan-badan yang mulia dan tehormatNasabnya luhur dan tidak tercelaOrang-orang miskin melihat rumah kalianMereka kumpulan orang-orang lapar yang berhasil mendapatkan or-ang dermawanSungguh kaum-kaum itu telah mengetahui bahwa tokoh-tokoh kalianDalam semua kondisi adalah manusia terbaikPendapatnya paling mulia, dan sunnahnya paling agungUcapannya paling benar di tengah-tengah manusiaOleh karena itu, berdirilah, berdoalah kepada Tuhan kalianSentuhlah Hang-Hang Ka 'bah di antara gunung-gunung MakkahKalian mempunyai nikmat yang besar di Ka 'bahDi pagi hari ketika Abu Yaksum (Abrahah) da tang membawa pasukanPasukannya ada di dataran rendahDan pasukan pejalan kakinya di puncak gunung-gunung MakkahKetika pertolongan dari Pemilik Arasy da tang kepada kalianMereka diusir tentara-tentara Allah.Ada yang terbunuh karena badai dan karena terkena lemparan batuoleh burungMereka lari kocar-kacirDan tidak pulang kepada keluarganya, orang-orang Habasyah kecualidalam keadaan dibalutJika kalian mati, maka matilah kami, dan musim-musim hajiyangselama ini dihidupkan di MakkahIni adalah ucapan orang yang tidak bohong

Perang Dahis dan Al-Ghabra"Ibnu Hisyam berkata, "Adapun ucapannya,

Tidakkah kalian tahu apa yang terjadi di PerangDahis?' Maka Abu Ubaidah An-Nahwi berkata kepadakubahwa Dahis adalah kuda milik Abs bin Zuhair binJadzimah bin Rawahah bin Rabi'ah bin Al-Harits binMazin bin Quthai'ah bin Abs bin Baghidz bin Raitsbin Ghathafan. Kuda tersebut diadu dengan kudamilik Hudzaifah bin Badr bin Amr bin Zaid bin

Juayyah bin Laudzan bin Tsa'labah bin Adi binFazarah bin Dzubyan bin Baghidz bin Raits binGhathafan. Kuda Hudzaifah tersebut bernama Al-Ghabra'. Dalam perlombaan tersebut, Hudzaifahmenyelinap kepada kaum, dan menyuruh mereka memukulwajah kuda Dahis jika mereka melihatnya tiba lebihawal. Kuda Dahis tiba lebih

Makar Jahat Al-Walid bin Al-Mughirah terhadap Rasulullah... 239

cepat, kemudian mereka memukul wajahnya. Sedang kudaAl-Ghabra' datang belakangan. Ketika penunggangkuda Dahis telah tiba, ia memberi tahu Qaistentang kejadian yang menimpa kuda Dahis.Mendengar informasi tersebut, saudara Qais, Malikbin Zuhair bangkit dan memukul wajah kuda Al-Ghabra'. Pada saat yang sama Hamal bin Badr berdirilalu memukul Malik. Abu Al-Junaid Al-Absi bertemudengan Auf bin Hudzaifah lalu membunuhnya. Seseorangdari Bani Fazarah bertemu dengan Malik kemudianmembunuhnya. Hamal bin Badr, saudara Hudzaifah binBadr berkata,

Kita bunuh Malik dengan AufItulah pembalasan kamiJika kalian meminta selain kebenaran kepada kami, mereka menyesalSyair di atas adalah sebagian dari syair-syair Hamal bin Badr.Ar-Rabi' bin Ziyad Al-Absi berkata,Apakah setelah terbunuhnya Malik bin ZuhairMaka para wanita mengharapkan hasil akhir yang suciPBait di atas ialah sebagian dari syair-syair Ar-Rabi' bin Ziyad.Perang pun meledak antara Abs melawan Farah.

Pada perang tersebut, Hudzaifah bin Badr dansaudaranya, Hamal bin Badr tewas. Qais bin Zuhairbin Jadzimah berkata mengungkapkan kesedihannyaatas kematian Hudzaifah,

Betapa banyak jagoan dipanggil sebagai jagoan, padahal ia bukanjagoanDi Al-Haba 'ah terdapat jagoan yang sudah terbukti kedigdayaannyaOleh karena itu, tangisilah Hudzaifah, karena kalian tidak akan diberiorang seperti diaKendati semua kabilah telah musnah, orang seperti dia tidak akandicip-takanBait di atas adalah potongan dari syair-syair Qais bin Zuhair.Qais bin Zuhair juga berkata,Sesungguhnya anak muda Hamal bin Badr telah berbuat dzalimDan akibat kedzaliman ialah kebinasaanBait syair di atas adalah potongan dari syair-syair Qais bin Zuhair.Al-Harts bin Zuhair, saudara Qais bin Zuhair berkata,Bukan kebanggaan yang aku tinggalkan di Al-Haba 'ah

Di sana Hudzaifah terluka karena tombakBait syair tersebut ialah penggalan dari syair-syair Al-Harts bin Zuhair."Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Qais

mengirim kuda Dahis dan kuda Al-Ghabra', sedangHudzaifah mengirim kuda Al-Khaththar dan kuda Al-Hanfa'. Namun hadits pertama lebih benar. Haditstersebut sa-ngat panjang dan saya tidak inginmemutus hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

240 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Perang HathibIbnu Hisyam berkata, "Adapun ucapannya,

'Perang Hathib,' maka yang dimaksud adalah Hathibbin Al-Harts bin Qais bin Haisyah bin Al-Harts binUmaiyyah bin Muawiyah bin Malik bin Auf bin Amr binAuf bin Malik bin Al-Aus. Hathib bin Al-Hartsmembunuh orang Yahudi yang ber-tetanggaan denganAl-Khazraj. Kemudian pada suatu malam, Hathib binAl-Harts ditemui Yazid bin Al-Harts bin Qais binMalik bin Ahmar bin Haritsah bin Tsa'labah bin Ka'abbin Al-Khazraj bin Al-Harts bin Al-Khazraj yangbiasa dipanggil Ibnu Fushum (Fushum adalah ibunyayang berasal dari kabilah Al-Qain bin Jasr) denganbeberapa orang dari Bani Al-Harts bin Al-Khazrahlalu mereka membunuh Hathib bin Al-Harts. Perangmeledak antara AI-Aus dan Al-Khazraj. Merekaberperang dengan sengit dan di akhir perangkemenangan diraih Al-Khazraj atas Al-Aus. Padaperang tersebut, Suwaid bin Shamit bin Khalid binAthiyyah bin Hauth bin Habib bin Amr bin Auf binMalik bin Al-Aus terbunuh. la dibunuh Al-Mujadzdzirbin Dzayyad Al-Balwi yang nama aslinya Abdullah binDzayyad Al-Bakvi, sekutu Bani Auf bin Al-Khazraj.Pada Perang Uhud, Al-Mujadzdzir bin Dzayyad keluarbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Al-Hartsbin Suwaid bin Shamit juga ikut Perang Uhud. KetikaAl-Harts bin Suwaid melihat Al-Mujadzdzir lengah,ia membunuhnya sebagai pembalasan atas kematianayahnya. Pembahasan hal ini akan saya ketengahkanpada tempatnya, insya Allah.

Perang meledak lagi di antara mereka, namunsaya tidak mengetengah-kannya, karena pemaparanPerang Dahis sudah cukup mewakilinya."

Syair Kecaman Hakim bin Umaiyyah kepada Kaumnya karena Memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Hakim bin Umaiyyah binHaritsah Al-Auqash As-Sulami, sekutu Bani Umaiyyahyang telah masuk Islam berkata tentang kesepakatankaumnya untuk memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam -ia orang tehormat dan ditaati kaumnya,

Apakah orang yang mengatakan kebenaran itu berdiri di atas kebe-naran?Apakah orang yang marah karena petunjuk itu mendengar?Apakah seorang pemimpin yang manfaatnya diharapkan keluarganyaYangjauh dan dekat itu bisa mempersatukan?Aku lepas tangan kecuali kepada Wajah Dzatyang mempunyai angin

Aku tinggalkan kalian, selama masih ada orang yang menurunkanUmbanya ke dalam sumurAku serahkan wajahku dan lidahku kepada TuhanKendati aku mendapatkan serangan dari sahabat

241

BAB:54

APA SAJA YANG DITERIMA RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DARI

KAUMNYA?Gangguan Orang-orang Quraisy terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisysemakin meningkatkan permu-suhannya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan orang-orangyang masuk Islam bersama beliau. Mereka mengerahkanorang-orang gila untuk mendustakan beliau,mengganggu beliau, dan menuduh beliau sebagaipenyair, penyihir, dukun, dan orang gila.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetapmemperiihatkan perintah Allah, tidakmenyembunyikannya, dan menampakkan apa yang tidakmereka sukai; menghina agama mereka, meninggalkanpatung-patung mereka, dan tidak mengikuti kekafiranmereka."

Hadits Abdullah bin Amr tentang Gangguan Yang Paling Berat Diaiami Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Urwah binAz-Zubair berkata kepadaku dari ayahnya, Urwah binAz-Zubair dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash. Urwahbin Az-Zubair berkata bahwa aku pernah bertanyakepada Abdullah bin Amr,

"Betapa seringnya engkau melihat orang-orangQuraisy mengganggu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkarena permusuhan terbuka yang mereka lakukan?"

Abdullah bin Amr berkata, "Pada suatu hari, akuhadir di pertemuan yang dihadiri tokoh-tokohQuraisy. Mereka membahas Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Mereka berkata, 'Kami merasa belum pernahbersabar sesabar kami terhadap persoalan orang ini(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam). la membodoh-bodohkan mimpi-mimpi kita, menghina nenek moyangkita, mencaci maki agama kita, memecah belahpersatuan kita, dan mencela tuhan-tuhan kita.

Sungguh, kita telah bersabar dalam menghadapipersoalan besar orang tersebut (atau seperti yangmereka katakan).' Ketika mereka sedang dalamkeadaan seperti itu, tiba-tiba Rasulullah ShallallahuAlaihi wa

242 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

SaJIam muncul. Beliau berjalan hingga menyentuh tiangKa'bah, kemudian thawaf di Ka'bah. Ketika beliauberjalan melewati mereka, mereka menghina beliaudengan beberapa perkataan yang menyakitkan'."

Abdullah bin Amr berkata, "Hal ini aku lihatjelas pada wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaUam.Beliau tidak menghentikan jalannya. Ketika beliaumelewati mereka untuk kedua kalinya, mereka menghinabeliau seperti sebelum-nya. Hal ini aku lihat padawajah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am.

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am berjalanmelewati mereka untuk ketiga kalinya, dan merekamenghina beliau seperti sebelumnya, beliau berhentikemudian berkata kepada mereka, 'Hai orang-orangQuraisy, demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, apakah kalian tidak mendengar bahwa akudatang kepada kalian dengan membawa kebinasaan'."

Abdullah bin Amr berkata, "Ucapan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am di atas amat membekas padadiri orang-orang Quraisy, hingga salah seorangdari mereka diam terpaku seolah-olah ada burungbertengger di atas kepalanya, dan hingga orangyang paling keras permusuhannya kepada beliausebelum ini, setelah mendengar ucapan tersebutberusaha mene-nangkan beliau dan meminta maafkepada beliau dengan kata-kata yang sebaikmungkin. la berkata, 'Pergilah wahai Abu Al-Qasim(Muhammad). Demi Allah, engkau bukan orangbodoh'."

Abdullah bin Amr berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am meninggalkan tempat tersebut.Keesokan harinya, orang-orang Quraisy mengadakanpertemuan di Hajar Aswad dan aku hadir di pertemuantersebut. Sebagian di antara mereka berkata kepadasebagian yang lain, 'Apakah kalian ingat apa yangMuhammad dapatkan dari kalian dan apa yang kaliandapatkan darinya? Namun sayang, ketika ia munculkepada kalian dengan memperlihatkan apa yangkalian benci, kalian membiar-kannya?' Ketika merekadalam keadaan seperti itu, tiba-tiba RasulullahShallallahu Alaihi wa SaUam muncul ke tengah-tengahmereka. Mereka meloncat ke arah beliau sepertiloncatan satu orang dan mengerumuni beliau sambilberkata, 'Engkaukah orangnya yang berkata ini danitu.' Karena sebelum ini, beliau menghina tuhan-tuhan dan agama mereka. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSaUam bersabda, 'Ya, aku yang berkata sepertiitu'."

Abdullah bin Amr berkata, "Sungguh, aku lihat

salahseorangdariorang-orangQuraisytersebutmemegangbajugamisRasulullahShallallahuAlaihiwaSaUam.Melihatyangdemikian,AbuBakarberjalankearahbeliaudenganmenangis.AbuBakarberkata,'Apakahkalianakanmembunuhse-

seorang hanya karena ia mengatakan Tuhanku Allah?'Kemudian mereka membubarkan diri. Itulah gangguanterberat yang dilakukan orang-orang Quraisyterhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaUam sepertiyang pernah aku lihat."

Apa Saja Yang Diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sailam... 243

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang darikeluarga besar Ummu Kaltsum, putri Abu Bakar bahwaUmmu Kaltsum berkata, "Pada suatu hari, Abu Bakarpulang ke rumah. Sungguh orang-orang Quraisymenarik jenggot Abu Bakar hingga rambutnya menjadiacak-acakan. Abu Bakar memang berjenggot tebal."

Ibnu Hisyam berkata bahwa sebagian orangberilmu berkata kepadaku bahwa cobaan terberat yangditerima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sailam dari orang-orang Quraisy, pada suatu hari beliau keluar rumah.Beliau tidak bertemu dengan siapa pun melainkanseseorang mendustakan beliau dan mengganggunya; iaorang merdeka atau budak. Setelah itu, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sailam pulang ke rumahnya danmengenakan selimut karena sedih atas apa yangterjadi pada beliau. Kemudian Allah Ta 'ala menu-runkan ayat,

"Hai orang yang berselimut. Bangunlah kemudian berilah peringatan. " (Al-Muddatstsir: 1-2).

244 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 55

MASUK ISLAMNYA PAMANRASULULLAH

SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM, HAMZAH BINABDUL MUTHTH ALIB

Ibnu Ishaq berkata bahwaseseorang dari Aslum berkatakepadaku, "Abu Jahl berjalanmelewati Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am di Safa. lamengganggu beliau, mencacimaki beliau, danmelampiaskan dendamnyakepada beliau karenadianggap menghina agamanyadan mele-cehkan urusannya,namun Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tidak menyahutsedikit pun. Ketika itumantan budak wanita milikAbdullah bin Jud'an bin Amrbin Ka'ab bin Sa'ad binTaim bin Murrah sedangberada di rumahnyamendengar apa yangdikatakan Abu Jahl kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Usai berkata sepertiitu, Abu Jahl pergi darihadapan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam. la pergi kebalai pertemuan orang-orangQuraisy di samping Ka'bahkemudian duduk bersamamereka. Tidak lama kemudian,Hamzah bin Abdul MuththalibRadhiyallahu Anhu datang denganmenghunus pedangnya sehabis

berburu, karena ia gemarberburu. Jika Hamzah pulangdari berburu, ia tidaklangsung pulang ke rumah,namun terlebih dahulu thawafdi Ka'bah. Biasanya usaithawaf, jika ia berjalanmelewati balai pertemuanorang-orang Quraisy, pastiia berhenti untukmengucapkan salam, danngobrol dengan mereka.Hamzah adalah anak mudayang disegani di kalanganorang-orang Quraisy danpantang dihina. Ketika iaberjalan melewati mantanbudak wanita tersebut dansetelah Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kembali kerumahnya, mantan budakwanita tersebut berkatakepadanya, 'Wahai AbuUmarah, seandainya sajaengkau tadi melihat apa yangdiperbuat Abu Al-Hakam binHisyam terhadap keponakanmu,Muhammad! Abu Jahl melihatbeliau di Safa, kemudian iamengganggunya, mencaci-makinya, dan melakukan hal-hal yang tidak beliau sukai.Setelah itu, ia pergi danMuhammad tidak menyahutomongannya sedikit pun.'

Hamzah bin AbdulMuththalib marah karenaAllah ingin memulia-kannya.Ia pergi mencari Abu Jahltanpa menggubris orang-orang lain. Ia berjanji,jika bertemu dengannya akandihajarnya.

Masuk hlamnya Paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 245

Ketika Hamzah masuk masjid, ia melihat AbuJahl sedang duduk bersama orang-orang Quraisy,kemudian ia berjalan ke arahnya. Ketika ia sudahberada di depannya, ia mengangkat pedangnyakemudian menghajar Abu Jahl hingga mengalami lukaparah. Ia berkata, 'Apakah engkau mencaci-makikeponakanku, padahal aku seagama dengannya, dan akuberkata seperti yang ia katakan? Silahkan balas,jika engkau sanggup!' Beberapa orang dari BaniMakhzum mendekat kepada Hamzah untuk menolong AbuJahl, namun Abu Jahl berkata, 'Biarkan Abu Umarah(Hamzah). Demi Allah, aku telah menghinakeponakannya dengan penghinaan yang buruk.' HamzahRadhi-yallahu Anhu pun resmi masuk Islam, dan mengikutiucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Ketika Hamzah masuk Islam, orang-orang Quraisysadar bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telahkuat, terjaga, dan Hamzah pasti melindunginya. Olehkarena itu, mereka mengurangi sebagian gangguanmereka terhadap beliau."

---00O00- - -

-

■ ■

246 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 56

UTBAH BERNEGOSIASI DENGAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Usulan Utbah untuk Bemegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ziyadberkata kepadaku dari Muhammad bin Ka'ab bin Al-Quradzi yang berkata bahwa aku pernah dibe-ritahubahwa Utbah bin Rabi'ah sang tokoh berkata ketikaia sedang duduk di tempat DaarAn-Nadwah (balaipertemuan) orang-orang Quraisy dan ketika ituRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang duduk sendiridi masjid, "Hai orang-orang Quraisy, bagaimanakalau aku pergi kepada Muhammad kemudian berbicaradengannya dan mengajukan tawaran-tawaran? Siapatahu ia menerima sebagiannya kemudian kita berikanapa yang diminta se-ianjutnya ia akan menghentikanaktifitasnya?" Itu terjadi ketika Hamzah bin AbdulMuththalib telah masuk Islam, dan mereka melihatsahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamsemakin banyak. Orang-orang Quraisy berkata, "Ya,wahai Abu Al-Walid. Pergilah dan bicaralahdengannya!"

Tawaran Utbah dan Penolakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Utbah pergi ketempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan duduk didekat beliau. Ia berkata, 'Hai kepo-nakanku,sesungguhnya engkau bagian dari kami sebagaimanayang telah engkau ketahui. Engkau mempunyaikehormatan di keluarga dan keluhuran nasab.Sungguh, engkau telah membawa perkara besar kepadakaummu. Engkau memecah belah persatuan mereka,menjelek-jelekkan mimpi-mimpi mereka, mencaci-makituhan-tuhan mereka dan agama mereka, dan me-ngafirkan orang tua mereka yang telah meninggaldunia. Dengarkan perkataanku, sebab aku mengajukanbeberapa tawaran yang bisa engkau pikirkan danmudah-mudahan engkau menerima sebagian tawaran-

tawaran tersebut.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata

kepada Utbah, 'Katakan, wahai Abu Al-Walid, akupasti dengar perkataanmu!' Utbah berkata,'Keponakanku, jika dengan apa yang engkau bawa ini,engkau menginginkan

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal lam 247

harta, kami akan mengumpulkan seluruh harta kamiagar engkau menjadi orang yang paling kaya diantara kami. Jika engkau menginginkan kehor-matan,kami mengangkaimu sebagai pemimpin dan kami tidakmemutuskan persoalan tanpa denganmu. Jika engkaumenginginkan kekuasaan, engkau kami angkat sebagairaja. Jika yang datang kepadamu adalah sebangsajin yang tidak mampu engkau usir, kita mencarikandokter untukmu dan mengeluarkan harta kami hinggaengkau sembuh darinya, karena boleh jadi jinmengalahkan orang yang dimasukinya hingga ia sembuhdarinya -atau seperti dikatakan Utbah.'

Ketika Utbah selesai bicara, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berkata, 'Apakah engkau sudah selesaibicara, wahai Abu Al-Walid?' Utbah menjawab, 'Ya,sudah.' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Saflamberkata, 'Kalaubegitu, dengar apa yang akan aku katakan.' KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Bismillahi Ar-Rahmaani Ar-Rahiim. Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang MahaPemurah lagi Maha Penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya,yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.Yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan,tetapi kebanyakan mereka berpaling (daripadanya), maka merekatidak (mau) mendengarkan. Mereka berkata, 'Hatikami berada dalamtutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dandi telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu adadinding, maka bekerialah kamu, sesungguhnya kami bekerja(pula)'.' (Fushshilat: 1-5). Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam membacakan kelanjutan ayat-ayat di atas. SedangUtbah, setiap kali ia mendengar Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam membacakan ayat-ayat kepadanya, ia diammendengarkannya dengan serius sam-bil bersandardengan kedua tangannya yang ia letakkan di belakangpung-gungnya. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam sampai pada ayat sajdah, beliau sujud,kemudian beliau bersabda, 'Hai Utbah, engkau telahmendengarkan apa yang baru saja engkau dengar.Sekarang, terserah kepadamu tentang apa yang baruengkau dengar tadi'."

Utbah Mencmui Sahabat-sahabatnyaIbnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Utbah pulang

menemui sahabat-sahabatnya. Sebagian di antaramereka berkata kepada sebagian yang lain, 'Kamibersumpah dengan asma Allah, sungguh, Abu Al-Waliddatang ke tempat kalian dengan wajah yang berbedadengan wajah ketika ia berangkat.' Ketika Utbahtelah duduk, mereka berkata kepadanya, 'Apa yang

ada di belakangmu, wahai Abu Al-Walid?' Utbahmenjawab, 'Demi Allah, sungguh aku baru sajamendengar perkataan yang belum pernah aku dengarsebe-lumnya. Demi Allah, perkataan tersebut bukansyair. Bukan sihir. Bukan dukun. Hai orang-orangQuraisy, taatlah kepadaku, serahkan persoalanQuraisy kepadaku, dan biarkan orang tersebut(Rasulullah Shallallahu Alaihi

248 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

wa Sallam) dengan apa yang ia bawa, dan tinggalkandia! Demi Allah, ucapannya yang aku dengar tadipada suatu saat akan menjadi berita besar. Jikasaja ucapannya tersebut dimiliki orang-orang Arab,sungguh mereka sudah merasa cukup dengannya tanpakalian. Jika ia berhasil mengalahkan semua orang-orang Arab, maka kekuasaannya ialah kekuasaankalian, dan kejayaannya adalah kejayaan kalian,kemudian kalian menjadi manusia yang palingberbahagia dengannya.' Mereka berkata, 'DemiAllah, dia telah menyihirmu dengan mulutnya.'Utbah berkata, ini pendapatku tentang dia. Olehkarena itu, kerjakan apa saja yang kalianinginkan!'"

Orang-orang Quraisy Mencoba Menarik KaumMuslimin dengan Teror dan Rayuan

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Islammenyebar luas di Makkah di kalangan orang laki-lakidan wanita-wanita di kabilah-kabilah Quraisy. Or-ang-orang Quraisy menahan siapa saja yang mampumereka tahan dan menyiksa siapa saja yang mampumereka siksa."

Tokoh-tokoh Quraisy Bernegosiasi denganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian tokoh-tokohQuraisy dari setiap kabilah (seperti disampaikankepadaku oleh sebagian orang berilmu dari Sa'id binJubair dan dari Ikrimah, mantan budak Ibnu Abbasdari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu Anhuma) sepertiUtbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Abu Sufyanbin Harb, An-Nadhr bin Al-Harts bin Kildah saudaraBani Abduddaar, Abu Al-Bakhturi bin Hisyam, Al-Aswadbin Al-Muththalib bin Asad, Zam'ah bin Al-Aswad, Al-Walid bin Al-Mughirah, Abu Jahl bin Hisyam (semogadikutuk Allah), Abdullah bin Abu Umaiyyah, Al-Ashbin Wail, Nubaih, Munabbih (keduanya anak Al-Hajjaj), Umaiyyah bin Khalaf, dan Iain-lainmengadakan pertemuan setelah matahari terbenam disamping Ka'bah. Sebagian dari mereka berkatakepada sebagian yang lain, 'Pergilah salah seorangdari kalian kepada Muhammad kemudian bicaralahdengannya, dan berdebatlah dengannya hingga kalianbisa mengajukan alasan-alasan kepa-danya.' Merekamengutus seseorang dengan membawa pesan untukdisampaikan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,'Sesungguhnya kaummu sedang berkumpul membahasperihal dirimu. Mereka ingin bicara denganmu. Oleh

karena itu, datanglah engkau ke tempat mereka!'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendatangi merekadengan tergopoh-gopoh, karena ia menduga bahwa adaperubahan positif pada mereka. Beliau mena-ruhperhatian sangat besar kepada mereka, mengharapkanmereka men-dapatkan petunjuk, dan sedih ataskerusakan mereka. Ketika beliau telah duduk bersamamereka, maka salah seorang berkata kepada beliau,'Hai Muhammad, sungguh kami telah mengirim oranguntuk berbicara denganmu.

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam 249

Demi Allah, kita belum pernah melihat ada seseorangdari Arab yang lancang kepada kaumnya melebihikelancanganmu kepada kaummu. Sungguh, engkautelah menghina nenek moyang. Engkau mencelaagama dan melecehkan tuhan-tuhan. Engkau membodoh-bodohkan mimpi-mimpi dan memecah-belah persatuan.Tidak ada hal yang jelek, melainkan engkau bawadalam kaitan hubunganmu dengan kami (atau sepertiyang mereka katakan). Jika dengan pembicaraan inisemua, engkau menginginkan kekayaan, kami akanmengumpulkan seluruh kekayaan kami hingga engkaumenjadi orang yang paling kaya di antara kami. Jikadengan pembicaraan ini semua, engkau menginginkankehormatan, maka kami menjadikan engkau sebagaipemimpin kami. Jika engkau menginginkan menjadiraja, kami mengang-katmu sebagai raja kami. Jikaapa yang engkau alami adalah karena faktor jin yangtidak mampu engkau usir, kami akan mengeluarkanseluruh kekayaan kami sebagai biaya untuk mencaridokter hingga engkau sembuh darinya.'

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, 'Apa yang kalian katakan tentang aku? Apayang aku bawa kepada kalian tidak dengan maksudingin mendapatkan kekayaan dari kalian, ataukehormatan di mata kalian, atau kekuasaan ataskalian. Namun Allah mengutusku kepada kaliansebagai Rasul, menurunkan Al-Kitab kepadaku, danmemerintahkanku menjadi pemberi kabar gembira danpemberi peringatan bagi kalian. Aku sampaikanpesan-pesan Tuhanku kepada kalian dan memberinasihat kepada kalian. Jika kalian menerima apa yangaku bawa, itulah keberuntungan kalian di dunia danakhirat. Jika kalian menolaknya, aku bersabarterhadap perintah Allah hingga Dia memutuskanpersoalan di antara kita, -atau seperti yangdisabdakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.'

Tokoh-tokoh Quraisy berkata, 'Hai Muhammad,jika engkau tidak menerima satu tawaran pun yangtelah kami ajukan kepadamu, ketahuilah, bahwa tidakada seorang pun yang lebih sempit daerahnya, danlebih sedikit persediaan airnya, dan lebih keraskehidupannya dari kami. Oleh karena itu, berdoalahkepada Tuhanmu yang mengutusmu dengan membawa apayang engkau bawa ini agar Dia menggoncang gunung-gunung yang terasa sempit bagi kami, meluaskandaerah kami, mengalirkan sungai-sungai sepertiSungai Syam dan Irak untuk kami di dalamnya,membangkitkan nenek moyang kita, dan pastikan bahwa

di antara nenek moyang yang dibangkitkan untuk kitaadalah Qushai bin Kilab, karena ia orang tua yangbenar, kemudian kita bertanya kepadanya apa yangengkau katakan; benar atau salah? Jika nenekmoyang kita membenarkanmu dan engkau mengerjakanapa yang kami pintakan kepadamu, maka kamimembenarkanmu, mengakui kedu-dukanmu di sisi Allah,dan bahwa Allah mengutusmu sebagai Rasul sepertiyang engkau katakan.'

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, 'Aku diutus kepada kalian tidak untukseperti itu. Sesungguhnya Allah mengutusku

250 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kepada kalian dengan membawa apa yang aku bawa.Sungguh, apa yang telah diutus kepadaku telah akusampaikan kepada kalian. Jika kalian menerimanya,itulah keberuntungan kalian di dunia dan akhirat.Jika kalian menolaknya, aku bersabar dalammenjalankan perintah Allah Ta 'ala hingga Diamemutuskan persoalan di antara kita.'

Mereka berkata, 'Jika engkau tidak maumengerjakan permintaan kami, maka bangunlah untukdirimu. Mintalah Tuhanmu mengutus malaikatbersamamu yang membenarkan apa yang engkau katakandan meminta pendapat kami tentang dirimu. MintalahTuhanmu memberikan untukmu taman-taman, istana-istana, dan kekayaan dan emas dan perak hinggaengkau menjadi kaya dengannya, karena engkauberada di pasar seperti halnya kami dan mencarikehidupan seperti kami. Ini semua agar kamimengetahui kelebihanmu dan kedudukanmu di sisiTuhanmu jika engkau betul-betul seorang Rasulseperti pengakuanmu.'

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, 'Aku tidak akan melakukan itu semua, danaku tidak akan meminta itu semua kepada Tuhanku,serta aku tidak diutus kepada kalian dengan itusemua. Namun Allah mengutusku sebagai pemberikabar gembira dan pemberi peringatan -atau sepertiyang beliau sabdakan. Jika kalian menerima apayang aku bawa, itulah keberuntungan kalian di duniadan akhirat. Jika kalian menolaknya, aku bersabardalam menjalankan perintah Allah hingga Allahmemutuskan persoalan di antara kita.'

Tokoh-tokoh Quraisy berkata, 'Kalau tidakbegitu, jatuhkan untuk kami gumpalan dari langitkarena engkau mengatakan bahwa jika Allah ber-kehendak, Dia pasti melakukannya. Sungguh, kitatidak beriman kepadamu jika engkau tidakmelakukannya.'

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, 'Jika itu dikehendaki Allah pada kalian,pasti Dia melakukannya.'

Tokoh-tokoh Quraisy berkata, 'Hai Muhammad,apakah Tuhanmu mengetahui bahwa kami akan dudukdenganmu, kami menanyakan ini semua kepadamu, danmeminta ini semua kepadamu, kemudian Dia datangkepadamu untuk mengajarimu sesuatu yang bisa engkaujadikan sebagai bahan untuk menjawab pertanyaankami dan Dia menjelaskan kepadamu tentang apa yangakan Dia kerjakan terhadap kami jika tidakmenerima apa yang engkau bawa? Sungguh, kami telah

mendapat informasi bahwa engkau diajari seseorangdari Yamamah yang bernama Ar-Rahman. Demi Allah,kami tidak beriman kepada Ar-Rahman. Hai Muhammad,kami telah mengajukan banyak hai kepadamu. DemiAllah, kami tidak membiarkanmu dan apa yang engkausampaikan kepada kami hingga kami berhasilmembinasakanmu atau engkau yang membinasakankami.'

Salah seorang dari tokoh-tokoh Quraisyberkata, 'Kami menyembah para malaikat, karenamereka adalah anak-anak wanita Allah.'

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 251

Salah seorang dari mereka berkata, 'Kami tidakberiman kepadamu hingga engkau bisa mendatangkanAllah dan para malaikat berhadapan-hadapan dengankami.'

Ketika mereka usai berkata seperti itu kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau berdiri dandiikuti Abdullah bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirahbin Abdullah bin Umar bin Makhzum yang tidak lainadalah saudara misannya, dan suami Atikah bintiAbdul Muththalib. Abdullah bin Abu Umaiyyah berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'HaiMuhammad, kaummu telah mengajukan banyak tawarankepadamu, namun semua tawaran mereka engkau tolak.Mereka memintamu memberi hal-hal agar dengan yangdemikian mereka mengetahui kedudukanmu di sisiAllah seperti pengakuanmu, membenarkanmu, danmengikutimu, namun engkau tidak mengabulkannya.Mereka memintamu mengambil sesuatu untuk dirimusehingga dengan sesuatu tersebut, merekamengetahui kelebihanmu atas mereka dan kedudukanmudi sisi Allah, namun engkau tidak mengabulkannya.Mereka meminta percepatan siksa yang engkauancamkan kepada mereka, namun engkau juga tidakmengabulkannya -atau seperti dikatakan Abdullah binAbu Umaiyyah. Demi Allah, sampai kapan pun akutidak beriman kepadamu hingga engkau membanguntangga ke langit, kemudian engkau naik ke langitmelalui tangga tersebut dan aku melihatmu tiba disana, setelah itu engkau mengambil empat malaikatyang memberi kesaksian untukmu bahwa apa yangengkau katakan memang benar. Demi Allah, jikaengkau tidak mau melakukannya, jangan berharap akumembenarkanmu.' Kemudian Abdullah bin Abu Umaiyyahberpaling dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danbeliau sendiri pulang kepada keluarganya denganperasaan sedih, dan berduka karena tidaktercapainya keinginan beliau pada mereka ketikamendakwahi mereka, dan karena melihat merekamenjauh dari beliau.

Abu Jahl Mengintimidasi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berdiri untuk meninggalkan mereka, AbuJahl -semoga Allah mengutuknya-, berkata, 'Haiorang-orang Quraisy, sesungguhnya Muhammad sepertikalian lihat tidak mau berhenti dari mencela agamakita, melecehkan nenek moyang kita, membodoh-

bodohkan mimpi-mimpi kita, dan menghina tuhan-tuhan kita. Sungguh, aku berjanji kepada Allah,besok pagi aku akan memukulnya dengan batu sebesarmungkin yang bisa aku angkat -atau seperti yang iakatakan. Jika ia sujud dalam shalatnya, aku pukulkepalanya dengan pukulan mematikan. Jika ituterjadi, maka serahkan aku atau lindungi aku.Setelah itu, Bani Abdu Manaf bebas bertindaksemaunya.' Mereka berkata, 'Demi Allah, kami tidakmenyerahkanmu selama-lamanya. Laksanakan apa yangengkau inginkan!'"

252 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abu Jahl Berniat Membunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Keesokan harinya, AbuJahl mengambil batu seperti yang diinginkan,kemudian duduk menunggu kedatangan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Sedang Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berbuat seperti hari-hari biasanya. DiMakkah, kiblat beliau menghadap ke Syam. Jikabeliau shalat, beliau shalat di antara tiang Yamanidan Hajar Aswad, dan menjadikan Ka'bah di antarabeliau dengan Syam. Kemudian beliau berdirimelakukan shalat. Orang-orang Quraisy punberdatangan di ruang pertemuan mereka untuk melihatapa yang akan dilakukan Abu Jahl terhadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika sujud, AbuJahl mengangkat batu dan berjalan menuju tempatbeliau. Ketika ia berdekatan dengan beliau, iamalah lari dalam keadaan kalah, wajah berubah,takut, dan kedua tangannya tidak kuasa memegangbatu tersebut hingga akhirnya batu tersebut jatuhdari tangannya. Orang-orang Quraisy berdiri menemuiAbu Jahl, dan berkata kepadanya, 'Apa yang terjadidenganmu wahai Abu Jahl?' Abu Jahl berkata, 'Akuberjalan kepada Muhammad untuk melakukan apa yangaku katakan kepada kalian tadi malam. Ketika akuberdekatan dengannya, tiba-tiba muncullah unta. DemiAllah, aku belum pernah melihat kepala unta,pangkal lehernya, dan taringnya seperti untatersebut. Aku takut unta tersebut menelanku'."

Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakankepadaku, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Itulah Malaikat Jibril. Jika Abu Jahl tetapmendekat, pasti ia mengambilnya'."

An-Nadhr bin Al-Harits Menasihati Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Jahl berkataseperti itu, maka berdirilah An-Nadhr bin Al-Haritsbin Kaladah bin Abdu Manaf bin Abduddaar bin Qushaikemudian berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, demiAllah, sungguh telah datang kepada kalian sesuatuyang tidak bisa kalian balas. Sungguh sebelum iniMuhammad di mata kalian adalah anak ingusan, orangyang paling diterima di sisi kalian, orang yangpaling benar ucapannya, dan orang yang paling besarkejujurannya. Hingga ketika kalian lihat dia mulaiberkumis dan dia datang kepada kalian dengan ajaranyang dibawanya, maka kalian menuduhnya sebagai

penyihir. Tidak, demi Allah, ia bukan penyihir,karena kita telah mengetahui penyihir; sihirnya dantali-temali mereka. Kalian menuduhnya sebagaidukun. Tidak, demi Allah, ia bukan seorang dukun,karena kita sudah hapal betul dukun dan mendengarmantera mereka. Kalian menuduhnya sebagai seorangpenyair. Tidak, demi Allah, ia bukan penyair,karena kita sudah mengetahui syair, dan mendengarjenis-jenisnya. Kalian menuduhnya orang gila.Tidak, demi Allah, ia bukan orang gila, karena kitasudah pernah melihat orang gila; tangisannya,keragu-raguannya, dan

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam 253

kekacauan pikirannya. Hai orang-orang Quraisy,pikirkan persoalan kalian ini dengan cermat,karena demi Allah, persoalan besar telah terjadipada kalian.'

An-Nadhr bin Al-Harits termasuk syetan-syetanQuraisy, orang yang menyakiti Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, dan membuka permusuhan dengan beliau.la pernah pergi ke Al-Hirah dan di sana ia belajarcerita-cerita tentang raja-raja Persia, kisah-kisahtentang Rustum, dan Isfandiyar. Jika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam duduk di satu tempat untukmengajak kaumnya ingat kepada Allah, mengingatkanmereka tentang hu-kuman Allah yang diterima orang-orang sebelum mereka, dan beliau beranjak daritempat tersebut, maka An-Nadhr bin Al-Harits dudukdi tempat yang sama, kemudian berkata, 'Demi Allah,wahai orang-orang Qurais, aku lebih bagus ucapannyadaripada Muhammad. Sekarang kalian ke marilah,niscaya aku katakan kepada kalian perkataan yangjauh lebih bagus daripada perkataan Muhammad!'Kemudian An-Nadhr bin Al-Harits bercerita kepadamereka kisah-kisah tentang raja-raja Persia, Rustum,dan Isfandiyar. la berkata, 'Dengan apa Muhammadlebih bagus ucapannya daripada saya?'"

Ibnu Hisyam berkata, "An-Nadhr bin Al-Haritsinilah (seperti disam-paikan kepadaku) orang yangberkata, 'Aku akan menurunkan ayat seperti yangditurunkan Allah'."

Ibnu Ishaq berkata, "Seperti disampaikankepadaku bahwa Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata,'Al-Qur'an menurunkan delapan ayat tentang An-Nadhrbin Al-Harits. Yaitu firman Allah Ta'ala, 'Yang apabiladibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, 'Itu adalah dongengorang-orang yang dahulu. '(Al-Muthaffifin: 13). Dan semuaayat-ayat yang di dalamnya terdapat kata Al-Asaathir(dongeng orang-orang terdahulu) dalam Al-Qur'an'."

Orang-orang Quraisy Bertanya kepada Rahib-rahibMadinah

Ibnu Ishaq berkata, "Usai An-Nadhr bin Al-Harits berkata seperti itu, orang-orang Quraisymengirimkannya bersama Uqbah bin Abu Mu'aithkepada rahib-rahib Madinah. Orang-orang Quraisyberkata kepada keduanya, 'Bertanyalah kalian berduakepada rahib-rahib Yahudi tentang Muhammad,ceritakan sifat-sifatnya, dan jelaskan ucapannyakepada mereka, karena mereka adalah orang-orangyang pertama kali diberi kitab mempunyai

pengetahuan tentang para nabi yang tidak kitaketahui.'

An-Nadhr bin Al-Harits dan Uqbah bin AbuMu'aith berangkat ke Madinah. Tiba di sana, keduanyabertanya kepada rahib-rahib Yahudi tentang MuhammadShallallahu Alaihi wa Sallam, sembari menjelaskan sifat-sifat dan sebagian ucapan beliau kepada mereka.Keduanya berkata kepada mereka, 'Sesungguhnyakalian mempunyai Kitab Taurat, dan kami datangkepada kalian untuk bertanya tentang sahabat kami(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam)'."

254 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Usulan Orang-orang YahudiIbnu Ishaq berkata, "Rahib-rahib Yahudi berkata

kepada kedua utusan Quraisy, 'Tanyakan tiga halkepada sahabatmu. Jika ia mampu menjawab ketiga haltersebut, ia seorang Nabi yang diutus. Jika iatidak bisa menja-wabnya, maka ia berkata bohong dankalian bebas mengeluarkan pendapat kalian tentangdia. Tanyakan kepadanya perihal pemuda-pemudayang meninggal pada pericxie pertama dan bagaimanainformasi tentang mereka? Karena mereka mempunyaiinformasi yang menarik. Kemudian tanyakan kepadanyaperihal seorang pengembara yang menjelajahi timurdan barat; bagaimana kisahnya? Kemudian tanyakankepadanya perihal roh; apakah roh itu? Jikasahabatmu bisa menjawab ketiga pertanyaan tersebut,ia seorang Nabi dan kalian harus mengikutinya. Jikaia tidak bisa menjawabnya, berarti ia berkatabohong dan silahkan kerjakan apa yang kalianinginkan terhadap dia."

Orang-orang Quraisy Bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian An-Nadhr bin Al-Harits dan Uqbah bin Abu Mu'aith bin Abu Amr binUmaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushaipulang ke Makkah. Ketika keduanya bertemu kembalidengan orang-orang Quraisy, keduanya berkatakepada mereka, 'Hai orang-orang Quraisy,sesungguhnya kami datang kepada kalian denganmembawa kata pamungkas persoalan kita denganMuhammad. Rahib-rahib Yahudi menyuruh kitamenanyakan tiga hal kepada Muhammad. Jika ia bisamenjawabnya, ia betul-betul seorang Nabi. Jika iatidak bisa menjawabnya, ia berkata bohong dankalian bebas mengeluarkan pendapat kalian terha-dapnya.'

Kemudian mereka datang kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, 'HaiMuhammad, terangkan kepada kami tentang anak-anakmuda yang meninggal dunia pada periode pertama,karena mereka mempunyai kisah yang menarik, kisahseorang pengembara yang menjelajahi dunia timur danbarat, dan juga tentang roh?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, "Semua pertanyaan kalian akujawab besok pagi.' Beliau mengatakan begitu tanpamengatakan insya Allah. Setelah itu, mereka berpalingdari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Menurut banyak orang, selama lima belas malamRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mendapatkan

wahyu dan Malaikat Jibril tidak datang kepadabeliau, hingga membuat gusar penduduk Makkah. Merekaberkata, 'Muhammad menjanjikan memberi jawaban ataspertanyaan kita besok pagi, dan waktu sudahberjalan lima belas malam, namun ia tidak memberijawaban atas pertanyaan kita.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam sedih sekali, karena wahyu terputusdari beliau. Beliau terpukul dengan komentar orang-

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam 255

orang Quraisy terhadap dirinya. Kemudian MalaikatJibril datang kepada beliau dari Allah Azza wa Jalladengan membawa surat Al-Kahfi. Dalam surattersebut, Allah mengecam kesedihan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam atas mereka, menjelaskankepada beliau informasi seputar pertanyaan mereka;perihal pemuda-pemuda yang mereka maksud, sangpengembara, dan permasalahan roh."

Jawaban atas Pertanyaan Orang-orang QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Dikatakan kepadaku bahwa

ketika Malaikat Jibril datang, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berkata, 'Sungguh engkaumeninggalkanku wahai Jibril, hingga aku berburuksangka kepadamu.' Malaikat Jibril berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

'Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yangada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dantidaklah Tuhanmu lupa. '(Maryam: 64).Allah Tabaraka wa Ta'ala mengawali surat tersebut

dengan memuji diri-Nya dan menjelaskan kenabianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam karena merekamengingkarinya. Allah Ta ala befirman,

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'anJ.' (Al-Kahfi: 1).Maksudnya, 'Muhammad, engkau adalah Rasul

dariku, dan sebagai jawaban atas pertanyaan merekatentang kenabianmu.'

'Dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya. Sebagai bimbingan yang lurus.' (Al-Kahfi: 1-2).Maksudnya, Al-Qur'an itu lurus dan tidak ada

hal-hal yang kontradiktif di dalamnya.t a f \ a * a * * is " , a f

.<GJJ JA iJuJLi L-U jjJJ

'Untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah. '(Al-Kahfi: 2).Maksudnya, untuk memperingatkan tentang

siksaan Allah di dunia dan siksa pedih di akhirat dari sisi Tuhanmu yang mengutusmu sebagai Rasul.

.* a i a > ". * i s . 4

|H—' Jl UJU

.IJbi 4-9 J

256 Ibnu Hisyam

'Dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal shalih, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang balk. Mereka kekal di dalamnya. (Al-Kahfi: 2-3). Yaitu negeri abadi yang mereka tidak mati di dalamnya. Mereka yang dimaksud adalah orang-orang yang membenarkan apa yang engkaubawa yang didustakan orang-orang selain mereka, dan mereka mengerjakan amal-amalperbuatan yang diperintahkan kepada mereka.

'Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata,'Allah mengambil seorang anak.' (Al-Kahfi: 4). Yaitu orang-orang Quraisy yang berkata,'Sesungguhnya kita me-nyembah para malaikat, karena mereka adalah anak-anak wanita Allah.'

'Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka.' (Al-Kahfi: 5). Yaitu orang-orang Quraisy yang tidak menyetujui sikap meninggalkan nenek moyang dan menghina agama mereka.

•r^

>> & £J* "^ °^

'Alangkah jeleknya kata-katayangkeluar darimulutmereka. '(Al-Kahfi: 5).Yaitu ucapan mereka,

'Sesungguhnya para malaikat adalah anak-anak wanita Allah.'

&I~i' jUi; iltiiiX.JS' VI d'J'jt 01

'Mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu.' (Al-Kahfi: 5-6). Maksudnya, barangkali kamu akan membunuh dirimu, hai Muhammad.

.\JLJ viJj^Jl IJL^J ly^Jj p01 |L*jUU Js-

'Karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya merekatidak beriman kepada keterangan ini

(Al Qur'an).' (Al-Kahfi: 6). Maksudnya, kesedihan karena tidak tercapainya keinginan beliau pada mereka. Jangan lakukan hal itu."

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam257

Ibnu Hisyam berkata, "Maksud dari ayat baakhi'unnafsaka ialah mem-binasakan dirimu sepertidisampaikan kepadaku oleh Abu Ubadaih. Dzu Ar-Ramahberkata,

Duhai orang yang membinasakan dirinyaKarena sesuatu yang dijauhkan oleh takdir dari kedua tangannyaJamaknya ialah baakhi'uuna atau bakha 'ah. Orang-

orang Arab berkata, 'Qadd bakha 'tu lahu nushi wa nafsu.'Maksudnya, aku memberikan nasihatku dan dirikukepadanya dengan sungguh-sungguh.

Ibnu Ishaq berkata, "Allah Ta 'ala juga befirman,

'Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bum sebagaiperhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antaramereka yang terbaik perbuatannya.' (Al-Kahfi: 7).Firman Allah, 'Ayyuhum ahsanu amaJan,' maksudnya,

siapa di antara mereka yang paling mentaatiperintah-Ku, dan paling banyak ketaatannyakepada-Ku."

Allah Ta'ala juga befirman,

'Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa

yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus. '(Al-Kahfi:8).Firman Allah Ta 'ala, 'Sha 'idan,' artinya bumi.

Maksudnya, 'Sesungguhnya apa saja yang ada di atasbumi pasti musnah dan hilang, dan bahwa tempatkembali adalah kepada-Ku, kemudian Aku membalassemua orang sesuai dengan amal perbuatannya. Olehkarena itu, engkau, wahai Muhammad, jangan berdukadan bersedih hati atas apa yang engkau dengar danatas apa yang engkau lihat'."

Ibnu Hisyam berkata, "Ash-Sha 'idu artinya bumidan jamaknya ash-shu'udu. Arti lain ash-sha'iduia\ahjalan. Disebutkan dalam hadits,

ft

'Janganlah kalian duduk di jalan-jalan.'Arti kata ash-shu 'udaat pada hadits di atas ialah

jalan-jalan. Arti kata al-juruzu pada ayat di atasialah bumi (tanah) yang tidak bisa menumbuhkantanaman apa pun. Jamaknya ialah ajraaz. Sanatun juruzunatau sinunun ajraazun artinya tahun-tahun dimana hujantidak turun di dalamnya dan di dalamnya terjadikekeringan, kemarau, dan kesulitan."

258 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ashabul Kahfi (Penghuni Gua)Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah memberi

jawaban atas pertanyaan mereka tentang anak-anak muda dengan befirman,

-

'Atau kamu mengira bahwa orang-orangyangmendiamigua dan (yangmempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kamiyang mengherankan?' (Al-Kahfi: 9).Maksudnya, 'Bisa jadi di antara tanda-tanda

kekuasaan-Ku, misalnya hujjah-hujjah-Ku yang Akuberikan kepada hamba-hamba-Ku itu jauh lebihmengherankan (menarik) daripada kisah tentangpemuda-pemuda tersebut'."

Ibnu Hisyam berkata, "Ar-Raqiimu pada ayat diatas ialah kitab yang memuat kisah tentang mereka.Jamaknya ialah ar-ruqumu. Ru'bah bin Al-Ajjajberkata,

Tempat penyimpanan kitab yang memuatBait di atas adalah penggalan dari syair-syair Ru'bah bin Al-Ajjaj."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

.erf \'JJ u'(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempatberlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, 'Wahai Tuhankami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dansempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusankami (ini).' Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahundalam gua itu, kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kamimengetahui manakah di antara kedua golongan itu yanglebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal(dalam gua itu).' (Al-Kahfi: 10-12). " Kemudian AllahTa 'ala befirman,

'Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebe-narnya.' (Al-Kahfi: 13).Bil-Haqqi maksudnya, dengan informasi yang benar

tentang mereka. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal lam 259

• 0 ff ' ■ ' • ■ ' i f • *'' I0''

* 0 *

'Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang berimankepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada merekapetunjuk. Dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktumereka berdiri lalu mereka berkata, 'Tuhan kami adalahTuhan langit dan bumi, kami sekali-kali tidak menyeru Tuhanselain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telahmengucapkan perkataan yang amat jauh darikebenaran'.'(M-Kahii: 13-14). Maksudnya, 'Pemuda-pemuda tersebut tidak menyekutukan-Ku seba-

gaimana kalian (orang-orang Quraisy) menyekutukan-Ku dengan sesuatu yangtidak kalian ketahui'."

Ibnu Hisyam berkata, "Kata syathathan pada ayat di atas artinya

beriebih-lebihan dan melewati kebenaran. A'sya Bani Qais bin Tsa'labahberkata,

Mereka tidak berhenti, begitujuga orang yang beriebih-lebihan Tak ubahnya seperti serangan yang menghilangkan minyak dan lampu Bait di atas adalah penggalandari syair-syair A'sya Bani Qais

Tsa'labah."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Aaum Aa/n/ /n/ fe/aA menjadikan selain Dia sebagaituhan-tuhan (untuk di sembah). Mengapa mereka tidakmengemukakan alasan yang terang.'(M-Kahii: 15).Kata sulthaanin bayyinin pada ayat di atas artinya

hujjah yang kuat. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

4»l J^ c5^9t j^. jjtl J*J

,. • .' f « ' i' £ ° ' I t r i ' * . li 'S I -• ° < - ' o f

260 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Siapakah yang lebih dzalim daripada orang-orang yangmengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Dan apabilakalian meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembahselain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua ituniscaya Tuhan kalian akan melimpahkan sebagian rahmat-Nyakepada kalian dan menyediakan sesuatu yang berguna bagikalian dalam urusan kalian. Dan kalian akan melihat matahariketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, danbila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kinsedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam guaitu'. " (Al-Kahfi: 15-17).Ibnu Hisyam berkata, "Kata tazaawaru pada ayat

di atas artinya condong. Kata tersebut berasal darikata az-zawaru. Umru'u Al-Qais bin Hujr berkata,

Sesungguhnya aku adalah pemimpin, jika aku kembali diberiorang-orang

Yang dari mereka, Anda melihat singa itu condong (miring) FirmanAllah, 'Taqridhuhum dzaatasy syimaali,' maksudnya, bahwa matahari menjauhi mereka dan meninggalkan mereka dari sebelah kin. Al-Fajwah artinya tempat yang luas dan jamaknya al-fija 'u. Salah seorang penyair berkata,

Engkau memakaikan kehinaan dan kekurangan kepada kaummu Hingga darah mereka dihalalkan dibunuh dan mereka meninggalkan negeri yang luas Kemudian Allah Ta'ala befirman,

'Itu adalah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. '(Al-Kahfi: 17).Maksudnya, itulah hujjah atas orang-orang dari

Ahli Kitab yang me-ngetahui perihal pemuda-pemudatersebut. Yaitu orang-orang dari Ahli Kitab yangmemerintahkan orang-orang Quraisy bertanyakepadamu tentang pemuda-pemuda tersebut untukmenguji kebenaran kenabianmu apakah engkau bisamemberikan informasi tentang mereka atau tidak?Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 261

'Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yangmendapat petunjuk, dan barangsiapa disesatkan-Nya, makakamu tak akan men-dapatkan seorang pemimpin pun yangdapat memberi petunjuk kepadanya. Dan kamu mengiramereka itu bangun padahal mereka tidur, dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kin, sedang anjing merekamenjulurkan kedua lengannya di muka pintu gua'. " (Al-Kahfi: 17-18). Ibnu Hisyam berkata, "Kata al-washiidartinya pintu. Al-Absi yang nama

astinya Ubaid bin Wahb berkata,Di bumi terbuka yang pintunya tidak ditutup untukkuDan kebaikanku di dalamnya tidak diingkariBait di atas adalah penggalan dari syair-syair Al-Absi.Arti al-washiid'yang lain ialah halaman. Jamaknya ialah al-washaa 'idu,

al-wudhudu, al-wushdaan, al-ushudu, dan al-ushdaan."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta'ala befirman,

f

Z2an jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akanberpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah(hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadapmereka. Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agarsating bertanya di antara mereka sendiri.

] of i^jb ^i ir>f ajirj .ill bi ^ oG vJ5 Li Si 5PCLJ« of? S^ f

262 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Berkatalah salah seorang di antara mereka, 'Sudah berapalamakah kamu berada (di sini?)?' Mereka menjawab, 'Kita berada(di sini) sehari atau setengah hari.' Berkata (yang Iain lagi),'Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada(disini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi kekota dengan membawa uangperakmu ini, dan hendaklah diaHhat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah diamembawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlakulemah-lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmukepada seseorang pun. Sesungguhnya jika mereka dapatmengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamudengan batu, atau memaksamu kembali kepada agamamereka, dan jika demikian niscaya kamu tidakakanberuntungselama-lamanya. 'Dan demikian (pula)Kamimempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itumengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwakedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketikaorang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orangitu berkata, 'Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka,Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka.' Orang-orangyang berkuasa atas urusan mereka berkata, 'Sesungguhnyakami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya'.'(Al-Kahfi: 18-21). Kemudian Allah Ta'alabefirman,

'Nanti mereka mengatakan (jumlah pemuda-pemuda tersebut)adalah u'ga orang yang keempat adalah anjingnya, danmereka mengatakan, '(Jumlah pemuda-pemuda tersebut)adalah lima orang yang keenam adalah anjing-nya,' sebagaiterkaan terhadap barang yang galb.' (Al-Kahfi: 22).Yang dimaksud dengan mereka pada ayat di atas

ialah rahib-rahib Yahudi yang memerintahkan orang-orang Quraisy bertanya kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tentang pemuda-pemuda tersebut. Rajmanbil ghaib maksudnya, mereka tidak mempunyaipengetahuan yang pasti tentang pemuda-pemudatersebut. Kemudian Allah Ta ala befirman,

"l- • > A

'Dan mereka mengatakan, '(Jumlah pemuda-pemuda tersebut)tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya.' Katakanlah, 'Tuhanku lebih

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi via Sallam 263

mengetahui jumlah mereka, tidak ada orang yangmengetahui (bi-langan) mereka kecuali sedikit.' Karena itujanganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka,kecuali pertengkaran lahir saja.' (Al-Kahfi: 22).Firman Allah, 'Falaa tumaari fiihim,' artinya maka

engkau wahai Muhammad jangan membantah mereka. Kemudian Allah Ta ala befirman,

'Dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda tersebut) kepada seorang pun di antara mereka.' (Al-Kahfi: 22). Maksudnya, 'Dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda tersebut) kepada seorang pun di antara mereka, karena mereka tidakmempunyai informasi tentang pemuda-pemuda tersebut.' Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu,'Sesung-guhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi.'Kecuali (dengan menyebut), 'insya Allah.' Dan ingatlahkepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah, 'Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yanglebih dekat kebenarannya daripada ini'.' (Al-Kahfi: 23-24).Maksudnya, engkau jangan sekali-kali berkata

terhadap sesuatu yang ditanyakan kepadamu bahwaaku akan menjawabnya besok pagi seperti yangengkau katakan sebelumnya. Namun katakan insya Allah.Ingatlah engkau kepada Allah jika engkau lupa,dan katakan, 'Mudah-mudahan Allah memberikupetunjuk kepada kebaikan dari apa yang merekatanyakan kepadaku, karena engkau tidak mengetahuiapa yang dikerjakan pemuda-pemuda tersebut.'Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan mereka tinggaldalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi). '(Al-Kahfi: 26).Maksudnya, bahwa rahib-rahib Yahudi akan

mengatakan perkataan tersebut. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

264 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam-

'Katakanlah, 'Allah lebih mengetahui berapa lamanya merekatinggal (di gua), kepunyaan-Nyalah semua yang tersembunyi dilangit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkahtajam pende-ngaran-Nya, tak ada seorang pelindung pun bagimereka selain dari-pada-Nya, dan Dia tidak mengambil seorang punmenjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan'.' (Al-Kahfi:26). Maksudnya, tidak ada sedikit pun dari apa yangmereka tanyakan itu yang tidak diketahui Allah."

Dzu Al-QarnainiIbnu Ishaq berkata, "Allah Ta 'ala befirman

tentang pertanyaan mereka perihal orangpengembara,

'Mereka akan bertanya kepadamu (Muhammad) tentangDzu Al-Qarnaini. Katakanlah, 'Aku akan bacakan kepadamucerita tentang-nya.' Sesungguhnya Kami telah memberikekuasaan kepadanya di bumi, dan Kami telah memberikankepadanya jalan-jalan (untuk men-capai) segala sesuatu.' (Al-Kahfi: 83-84).Di antara informasi perihal Dzu Al-Qarnaini

bahwa ia diberi nikmat-nikmat yang tidak didapatkanorang lain. Diantaranya, jalan-jalan dibangununtuknya hingga ia berjalan dari timur ke barat. Iatidak menjejakkan kakinya di suatu negeri,melainkan ia berhasil menguasai penduduknya. Iamengembara hingga tiba ke negeri-negeri yang tidakberpenghuni."

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yangmendapatkan hadits-hadits dari orang-orang non-Arabberkata kepadaku, Dzu Al-Qarnaini berasal dariMesir. Nama aslinya Marzaban bin Mardziyah Al-Yunani. Ia berasal dari anak keturunan Yunan binYafits bin Nuh.

Ibnu Hisyam berkata, "Nama aslinya Iskandar.Dialah yang memba-ngun kota Iskandariyah, kemudiankota Iskandariyah diberi nama dengan namanya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Tsaur bin Yazid berkatakepadaku dari Khalid bin Ma'dan Al-Kala'i bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah ditanyatentang Dzu Al-Qarnaini, kemudian beliau bersabda,"Ia seorang raja yang menjelajahi dunia daribawahnya dengan jalan-jalan."

Khalid berkata bahwa Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhu men-dengar seseorang berkata, "HaiDzu Al-Qarnaini!" Umar bin Khaththab berkata, "Ya

Allah, ampunilah dia! Tidaklah kalian senangmemberi nama anak-anak kalian dengan nama paranabi, melainkan kalian juga senang memberi namaanak kalian dengan nama-nama para malaikat."

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 265

Ibnu Ishaq berkata, "Demi Allah, aku tidakmengetahui asal-usul perkataan di atas; apakahdikatakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam atautidak? Jika beliau mengatakannya, maka kebenaranialah apa yang beliau katakan."

R o hIbnu Ishaq berkata Allah Ta 'ala befirman tentang

pertanyaan mereka seputar roh,

'Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah,'Roh ter-masuk urusan Tuhanku, dan kalian tidak diberipengetahuan melainkan sedikit. "(M-lsra: 85).Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberi tahu dari

Ibnu Abbas yang berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tiba di Madinah, rahib-rahib Yahudibertanya, 'Hai Muhammad, tahukah engkau ucapanmu,'Dan kalian tidak diberi pengetahuan melainkan sedikit. 'Siapakahyang dimaksud dengan kalian tersebut; kami ataukaummu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Tidak.' Para rahib Yahudi berkata, 'Engkau sudahmembaca apa yang engkau bawa, bahwa kami diberiTaurat. Di dalamnya terdapat pen-jelasan segalasesuatu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Sesungguhnya Taurat dalam ilmu Allah adalah sedikitsekali. Namun kalian mempunyai sesuatu yang jikakalian laksanakan, maka sesuatu tersebut sudahmemadai untuk kalian'." Ibnu Abbas berkata,"Kemudian Allah Ta 'ala menu-runkan ayat tentangpertanyaan mereka,'Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadipena dan laut(menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah(keringjnya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimatAllah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.'(Luqman: 27). Maksudnya, penjelasan Taurat tentanghal tersebut itu sangat sedikit jika dibandingkandengan ilmu Allah."

Penggoncangan Gunung-gunung dan Kebangkitan Orang-orang Yang telah Meninggal Dunia

Ibnu Abbas berkata, "Kemudian Allah Ta 'alamenurunkan ayat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam tentang permintaan kaumnya agar gunung-gunungdigoncang, bumi dibelah, dan nenek moyang mereka

yang telah meninggal dunia dibangkitkan kembali,

'Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itugunung-gunung dapat digoncangkan atau bumijadi terbelah atauoleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara,(tentu AJ Qur'an itulah dia). Sebenarnya semua itu adalahkepunyaan Allah.' (Ar-Ra'du: 31).Firman Allah, 'Bal lillahil amru jami'a,' maksudnya,

'Aku tidak me-ngerjakan hal tersebut melainkansesuai dengan kehendak-Ku'."

Ayat Yang Turun tentang Ucapan Orang-orang Quraisy, "Bangunlah untuk Dirimu!"

Ibnu Abbas berkata, "Kemudian Allah Ta alamenurunkan ayat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam tentang ucapan mereka, 'Bangunlah untukdirimu.' Orang-orang Quraisy meminta beliaumembangun untuk beliau taman-taman, istana-istana,harta simpanan, dan Allah mengutus malaikatbersama beliau yang membenarkan apa yang beliaukatakan,

Dan mereka berkata, 'Mengapa Rasul ini memakan makanan danberjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanyamalaikat agar malaikat tersebut memberikan peringatan bersamasamadengan dia? Atau (mengapa tidak) diturunkan kepadanya hartasimpanan, atau (mengapa tidak) ada kebun baginya, yang diadapat makan dan (hasil)nya?' Dan orang-orang yang dzalimberkata, 'Kalian tidak lain hanyalah mengikuti seorang lelaki yangkena sihir.' Perhatikanlah, bagaimana mereka membuatperbandingan-perbandingan tentang kamu, lalu sesatlah mereka,mereka tidak sanggup (mendapatkan) jalan (untuk menentangkerasulanmu). Mahasuci (Allah) yang jika Dia

i

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sailam 267

menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yang lebih baik dari yangdemikian'. " (Al-Furqan: 7-10).Maksudnya, Mahasuci (Allah) yang jika Dia

menghendaki, niscaya dijadikan-Nya bagimu yanglebih baik dari yang demikian daripada engkauberjalan-jalan di pasar dan kerja mencaripenghidupan.

"(Yaitu) surgasurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, dandijadikan-Nya (pula) untukmu istana-istana. "(Al-Furqan: 10). Allah Ta 'ala juga menurunkan ayat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sailam tentang mereka,

Aam/ tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkanmereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebagian kalian cobaan bagi sebagian yang lain, maukah kamu bersabar?Dan adalah TuhanmuMaha Melihat. "(Al-Furqan: 20). Firman Allah Ta 'ala, "Wa ja 'alnaa ba 'dzakum li ba 'dzin fitnatan atas-

hbiruuna wa kaana rabbuka bashira, "maksudnya, "Aku menjadikan sebagiandari kalian menjadi cobaan bagi sebagian yang lain agar kalian bersabar.Jika Aku berkehendak menjadikan dunia tunduk pada perintah rasul-rasul-Ku, itu pasti terjadi."

Jawaban atas Ucapan Abdullah bin Abu UtnaiyyahIbnu Abbas berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala

menurunkan ayat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSailam tentang ucapan Abdullah bin Abu Umaiyyah,

-

268 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Dan mereka berkata, 'Kami sekali-kali tidak percaya kepadamuhingga kamu memancarkan mata air dari bumi untukkami, atau kamu mempunyai sebuah kebun kurma dananggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yangderas alirannya, atau kamujatuhkan langit berkeping-kepingatas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkanAllah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamunaik ke langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayaikenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah kitabyang kami baca.' Kata-kanlah, 'Mahasuci Tuhanku, bukankahaku ini hanya seorang manusia yang menjadi rasu/P'" (Al-Isra': 90-93). Ibnu Hisyam berkata, "Yanbuu'pada ayat di atas ialah air yang keluar

dari tanah atau selain tanah. Jamaknya ialah yanaabi'. Ibnu Harmah yangnama aslinya Ibrahim bin Abdullah Al-Fihri berkata,

Jika engkau menumpahkan kesedihan di setiap negeri Maka terkuraslah segala sesuatu dan airmatamu yang melimpah Bait di atas adalah penggalan dari syair-syairIbnu Harmah. Al-Kisafu ialah kepingan siksa. Katatunggalnya kisfah. Al-Qabiilu

artinya berhadap-hadapan dan terang-terangan, seperti firman Allah Ta 'alapada ayat yang lain,

'Atau datangnya adzab atas mereka dengan terang-terangan." (Al-Kahfi: 55).Abu Ubaidah membacakan kepadaku syair A'sya

Bani Qais bin Tsa'labah,Aku berdamai dengan kalian hingga kembali dengan membawa hasilserupaSeperti teriakan wanita yang dibuat senang dengan ciuman bayinyaMaksud bait kedua, yaitu kedatangan sang

wanita karena ia datang kepada bayinya kemudianmenciumnya. Bait syair di atas adalah potongan darisyair-syair A'sya.

Ada yang mengatakan, al-qabiilu dan jamaknya ialahqubulu yang artinya kelompok-kelompok. Disebutkandalam Al-Qur'an,

'Dan Kami kumpulkan segala sesuatu dengan berkelompok-kelompok kepada mereka.'(Al-An'am: 111).Qubul adalah jamak dari kata qabiilu seperti subulu

adalah kata jamak dari kata sabilu, atau surur adalah kata jamak dari kata tunggal sarir, atau

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 269

qumushu adalah kata jamak dari kata tunggal qatnishu.Al-Qabiibilu dalam sebuah pepatah dikatakan, 'Maa ya

'rifu qabtilan min dabiirin,' maksudnya orang tersebut tidakmengetahui apa yang datang dan apa yang telah pergidarinya. Al-Kumait bin Zaid berkata,

Urusan-urusan mereka menjadi semrawut di tempat merekaHingga mereka tidak mengetahui apa yang ada di belakang dan apayang ada di depanBait-bait syair di atas adalah penggalan dari

syair-syair Al-Kumait bin Zaid.Konon ada yang mengatakan, yang dimaksud ialah

pencideraan. Jika pencideraan terjadi hinggalengan, maka dinamakan al-qabiilu. Jika pencideraanterjadi hingga ujung jari-jari, maka dinamakan ad-dabiirv. Jika pencideraan terjadi hingga lutut, makadinamakan al-qabiilu. Jika pencideraan terjadi hinggapangkal paha, maka dinamakan adijabiiru.

Al-Qabilu )u/ga berarti kaumnya pihak laki-laki. Az-Zukhrufialaih emas. Al-Muzakhrafu ialah sesuatu yangdihiasi dengan emas.

Selain itu, segala sesuatu yang dihiasi dinamakan muzakhraf.

Jawaban atas Ucapan Orang-orang Quraisy bahwaAda Seseorang di Yamamah Yang MengajariRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Tentang ucapan mereka,'Sesungguhnya kami mendapat informasi bahwa engkaudiajari seseorang dari Yamamah yang bernama Ar-Rahman, dan kapan tidak akan beriman kepada-Nya,'Allah Ta 'a/a menurunkan ayat,

'Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yangsungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamumembacakan kepada mereka (Al-Qur'an)yang Kami wahyukan kepa-damu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Penyayang.Katakanlah, 'Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan (yang berhak disembah)selain Dia, hanya kepada-Nya aku bertawakal dan hanya kepada-Nyaaku bertaubat. '(Ar-Ra'du: 30).

Ayat Yang Turun tentang Abu JahlTentang ucapan Abu Jahl -semoga Allah

mengutuknya-, dan keinginannya, Allah Ta 'alamenurunkan ayat berikut,

jf .^JLJ 's j£ 0\t 01 cjj . jk iSl

IA^ .Jfi L£

270 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

.4__p\I 9

'Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang. Seoranghamba ketika dia mengerjakan shalat Bagaimana pendapatmu jikaorang yang melarang itu berada di atas kebenaran? Atau dia menyuruhbertakwa (kepada Allah)? Bagaimana pendapatmu jika orang yangmelarang itu mendustakan dan berpaling? Tidakkah dia mengetahuibahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Ketahuilah,sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tankubun-ubunnya. (Yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagidurha-ka. Maka biarlah dia memanggil balaipertemuannya (An-Nadi). KelakKami akan memanggil Malaikat Zabaniyah. Sekali-kali jangan,janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah dan dekatkanlah(dirimu kepada Tuhan)'. "(Al-Alaq: 9-19). Ibnu Hisyamberkata, "Firman Allah lanasfa'an artinya Kami pasti

menariknya dan menyeretnya.An-Nadi ialah balai pertemuan tempat orang-orang berkumpul dan

men-diskusikan seluruh permasalahan mereka. Disebutkan dalam Al-Qur'an,

'Dan kalian mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuan-mu (An-Nadi)?' (Al-Ankabut: 29).Kata lain dari an-nadi ialah an-nadiyyu. Ubaid bin Al-

Abrash berkata dalam syairnya,Pergilah kepadamu, karena aku berasal dari Bani AsadPemilik an-nadiyyu (balai pertemuan), puncak gunung, dan an-nadi(balai pertemuan)Dalam Kitabullah disebutkan,

'Dan lebih indah tempat pertemuannya (an-nadiyyu)?'^(Maryam: 73).Jamaknya ialah andiyah.Pada ayat di atas, Allah ingin mengatakan, 'Hendaklah

ia memanggil orang-orang yang ada di balai pertemuannya (an-nadi), seperti difirmankan Allah Ta 'ala, 'Dan tanyakan kepadanegeri.' (Yusuf: 82). Maksudnya, bertanyalah kepada penduduknegeri tersebut. Salamah bin Jandal, salah seorang dariBani Sa'ad bin Zaid Manat bin Tamim berkata,

Utbah Bernegosiasi dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallatn 271

Dua hari; sehari menetap di balai-balai pertemuan (andiyah)Dan hari satunya pergi kepada musuh-musuhBait syair di atas adalah sebagian dari syair-syair Salamah bin Jandal.Persamaan kata an-nadi ya&u al-julasa' (tempat duduk).Az-Zabaniyah ialah yang kuat dan kekar. Yang

dimaksud dengan kata az-zabaniyah pada ayat di atasialah para malaikat penjaga neraka. Sedang az-zabaniyah di dunia ialah pembantu yang melayani danmembantu maji-kannya. Kata tunggalnya az-zibniyyah.Tentang hal ini, Ibnu Az-Zaba'ri berkata,

Makanan dijamuan tamu ialah makanan di saat perangZabaniyah; dagingnya keras dan besarBait di atas adalah sebagian dari syair-syair Ibnu Az-Zaba'ri.Shakhr bin Abdullah Al-Hudzali yang tidak lain

adalah Shakhr Al-Ghayyi berkata,Di antara orang tua itu ada orang-orang yang kuatBait di atas adalah sebagian dari syair-syair Shakr bin Abdullah."Ibnu Ishaq berkata, "Tentang kekayaan yang

mereka tawarkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSaHam, Allah Ta 'ala menurunkan ayat-Nya,

f» J* Ni tf>l Oi fi jv j*\ # j^JL. U JS

'Katakanlah, 'Upah apa pun yang aku minta kepada kalian, maka ituuntuk kalian. Upahku hanyalah dari Allah, dan Dia MahaMengetahui segalasesuatu'."(Saba: 47).

Arogansi Orang-orang QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam datang kepada orang-orang Quraisydengan membawa kebenaran yang mereka kenal, danmereka mengetahui kebenaran ucapan beliau, dankebenaran kenabian beliau dalam ilmu gaib yangbeliau bawa, maka menebarlah kedengkian merekakepada beliau, para pengikut beliau, dan kejujuranbeliau. Mereka membangkang kepada Allah,meninggalkan perintah-Nya dengan terang-terangan,dan keras kepala tetap berada dalam kekafiran.Salah seorang dari mereka berkata, 'Janganlah kaliandengar Al-Qur'an ini dengan sungguhsungguh dan buatlah hiruk-

pikuk terhadapnya, supaya kalian dapat mengalahkan (mereka).'(Fushshilat: 26). Maksudnya, jadikan Al-Qur'an inisebagai bahan ejekan, sesuatu yang sia-sia, danbarang mainan, mudah-mu-dahan kalian bisamengalahkannya dengan cara seperti itu, karena jikapada suatu saat kalian berdebat dengannya, iamengalahkan kalian dengan mudah.

272 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Pada suatu hari, Abu Jahl melecehkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am dan kebenaran yangbeliau bawa. la berkata, 'Hai orang-orang Quraisy,Muhammad mengklaim bahwa tentara-tentara Allah yangmenyiksa kalian di neraka dan menahan kalian didalamnya berjumlah sembilan belas, padahal jumlahkalian jauh lebih banyak. Seratus orang dari kalianmampu mengalahkan salah satu dari tentaratersebut.' Kemudian Allah Ta'ala me-nurunkan perihalucapan Abu Jahl tersebut,

'Dan Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkandari malaikat, dan tidaklah Kami menjadikan bilangan merekaitu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supayaorang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supayaorang yang beriman ber-tambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan orang-orang Mukmin itu tidakragu-ragu dan supaya orang-orang yang di da/am hatinya adapenyakit dan orang-orang kafir (mengatakan), Apakah yangdikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatuperumpamaan?' Demikianlah Allah menyesatkan orang-orangyang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapayang dike-hendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahuitentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tidaklain hanyalah peringatan bagi manusia.' (Al-Muddatstsir:31).Ketika sebagian dari mereka mengatakan yang

demikian kepada sebagian yang lain, maka jikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am mem-baca Al-Qur'andengan suara keras dalam shalatnya, mereka laridari beliau dan menolak mendengarnya. Jika salahseorang dari mereka ingin mende-ngarkan sebagianAl-Qur'an yang dibaca Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dalam shalatnya, ia mencuri-curi pendengarantanpa sepengetahuan mereka. Jika ia mengetahuibahwa orang-orang Quraisy mengetahui dirinyamendengarkan bacaan beliau, ia pergi karena takutmendapatkan siksaan dari mereka dan tidak lagimendengarkan bacaan beliau. Jika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam merendahkan suaranya, orang-orang yang mendengarnya menduga bahwa mereka tidakmendengar sedikit pun bacaan beliau, dan malahbeliau yang mendengar suara mereka."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Daud bin Al-Hushain,mantan budak Amr bin Utsman berkata kepadaku dariIkrimah mantan budak Ibnu Abbas yang berkata bahwaIbnu Abbas Radhiyallahu Anhuma berkata kepada mereka,"Sesungguhnya ayat berikut, Dan janganlah kamumengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pulamerendahkannya dan carilahjalan tengah diantara kedua itu,'diturunkan untuk mereka." Maksudnya, janganlah

engkau mengeraskan suaramu hingga mereka laridaripadamu, dan jangan merendahkannya sehinggaorang yang ingin mendengarnya tidak dapat mendengar,yaitu orang-orang yang mencuri-curi pendengarandari orang-orang Quraisy sehingga barangkali iatakut kepada apa yang didengarnya kemudian haltersebut bermanfaat baginya.

273

BAB : 57

ORANG YANG PERTAMA KALI MEMBACA AL-QUR'AN DENGAN TERANG-TERANGAN

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Urwah bin Az-Zubair berkata kepa-daku dari ayahnya yang berkata,

"Orang yang pertama kali membaca Al-Qur'andengan terang-terangan di Makkah setelah RasulullahShaUallahu Alaihi wa Sal/am ialah Abdullah bin Mas'udRadhiyallahu Anhu. Pada suatu hari, sahabat-sahabatRasulullah ShaUallahu Alaihi wa SaUam berkumpul. Merekaberkata, 'Demi Allah, or-ang-orang Quraisy belumpernah mendengar Al-Qur'an dengan terang-terangan. Siapakah yang berani memperdengarkannyakepada mereka?' Abdullah bin Mas'ud berkata,'Saya!' Mereka berkata, 'Kami mengkhawa-tirkankeselamatanmu. Kami inginkan orang yang mempunyaikeluarga yang dapat melindunginya dari kaum tersebutjika mereka bertindakjahat.' Abdullah bin Mas'udberkata, 'Biarkan saya, karena Allah akanmelindungiku.' Kemu-dian Abdullah bin Mas'ud pergike Maqam pada saat Dhuha sewaktu orang-orang Quraisysedang berada di balai pertemuan mereka. Abdullahbin Mas'ud berdiri di Maqam tersebut, lalu membacadengan suara keras, 'Bismillahi Ar-Rahmaani Ar-Rahim. Ar-Rahman. AUama Al-Qur'an.' Abdullah bin Mas'udmelanjutkan bacaannya, sedang orang-orang Quraisymerenungkannya. Sebagian dari mereka berkata, 'Apayang dikatakan anak Ummu Abd ini?' Sebagian darimereka berkata, 'Dia sedang membaca sebagian yangdibawa Muhammad.' Mereka bangkit menuju Abdullahbin Mas'ud kemudian memukuli wajahnya, namunAbdullah bin Mas'ud tetap membaca surat tersebutsampai ayat tertentu. Setelah itu, Abdullah binMas'ud pergi menemui sahabat-sahabatnya dengan wajahterluka. Mereka berkata kepadanya, 'Inilah yangkami khawatirkan terhadap dirimu.' Abdullah binMas'ud berkata, 'Musuh-musuh Allah itu tidak lebihrendah dariku sejak sekarang. Jika kalian mau, besok

pagi aku akan melakukan hal yang sama.' Merekaberkata, 'Tidak. Engkau sudah cukup. Engkau telahmemperdengarkan kepada mereka sesuatu yang tidakmereka sukai'."

---ooOoc

274 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 58

KISAH OR ANG-OR ANG QURAISY MENDENG ARK AN BACAAN NABI SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Muhammad bin Muslimbin Syihab Az-Zuhri berkata kepadaku bahwa iadiberitahu,

"Abu Sufyan bin Harb, Abu Jahl bin Hisyam, danAl-Akhnas bin Syariq bin Amr bin Wahb Ats-Tsaqafi,sekutu Bani Zuhrah, keluar pada suatu malam untukmendengarkan bacaan Rasulullah ShaUallahu Alaihi waSal/am yang sedang shalat malam di rumahnya. Setiaporang dari mereka bertiga me-ngambil tempat dudukuntuk mendengarkan bacaan beliau, dan setiaporang dari mereka tidak mengetahui tempat duduktemannya. Mereka tidak tidur guna mendengarkanbacaan beliau. Ketika fajar menyingsing, merekabubar, dan bertemu di salah satu jalan. Merekasating menghujat yang lain. Sebagian dari merekaberkata kepada sebagian yang lain, 'Jangan ulangiperbuatan kalian ini, sebab jika kalian dilihatsebagian orang-orang yang tidak waras di antarakalian, pasti kalian meninggalkan sesuatu padadirinya.' Setelah itu, mereka berpisah. Pada malamberikutnya, setiap orang dari mereka bertigakembali ke tempat duduk mereka semula. Mereka tidaktidur guna mendengarkan bacaan Rasulullah ShaUallahuAlaihi wa Sallam. Ketika fajar menyingsing, mereka bubardan kembali bertemu di salah satu jalan. Sebagiandi antara mereka berkata kepada sebagian yang lainpersis seperti malam sebelumnya. Setelah itu merekaberpisah. Pada malam berikutnya, mereka bertigakembali kepada tempat duduk mereka semula kemudianbegadang mendengarkan bacaan Rasulullah ShaUallahuAlaihi wa Sallam. Ketika fajar menyingsing, mereka barububar dan kembali bertemu di salah satu jalan.Sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yanglain, 'Kita tidak meninggalkan tempat ini hinggaberjanji tidak akan mengulangi perbuatan kita ini.'Mereka bertiga pun berjanji tidak mengulangiperbuatannya, kemudian pulang ke rumahnya masing-masing.

Keesokan harinya, Al-Akhnas mengambil

tongkatnya kemudian keluar rumah untuk menemui AbuSufyan di rumahnya. Tiba di rumah Abu Sufyan, Al-Akhnas bertanya, 'Wahai Abu Handzalah, jelaskankepadaku bagaimana pendapatmu tentang apa yang tadimalam engkau dengar dari Muhammad?' Abu Sufyanmenjawab, 'Hai Abu Tsa'labah, demi Allah, akumendengar sesuatu yang aku kenal dan aku mengertimaksudnya. Aku juga dengar se-

Kisah Orang-orang Quraisy Mendengarkan Bacaan Nabi... 275

suatu yang tidak aku kenal dan tidak aku pahami maksudnya.' Al-Akhnas berkata, 'Demi Allah, aku juga seperti itu.'

Kemudian Al-Akhnas meninggalkan rumah AbuSufyan dan pergi menuju rumah Abu Jahl. Tiba dirumahnya, Al-Akhnas masuk rumah Abu Jahl, kemudianberkata, 'Hai Abu Al-Hakam, bagaimana pendapatmutentang apa yang semalam engkau dengar dariMuhammad?' Abu Jahl berkata, 'Apa yang aku dengar?Kita bersaing keras memperebutkan kehormatandengan Bani Abdu Manaf. Mereka memberi makan, dankita juga memberi makan. Mereka menanggung orang,dan kita pun menanggung orang. Mereka memberi, dankita pun memberi. Hingga ketika kita telah siapuntuk berangkat dan kami seperti dua kuda pacuan,tiba-tiba mereka berkata, 'Kita memiliki Nabi yangmendapatkan wahyu dari langit. Kapankah kita bisamendapatkan hal seperti itu? Demi Allah, aku tidakakan beriman kepada Nabi tersebut dan tidakmembenarkannya.' Kemudian Al-Akhnas berdiri darihadapan Abu Jahl dan meninggalkan rumahnya."

Pelecehan Orang-orang Quraisy ketika Mendengarkan Al-Qur'an dan Ayat Yang Turun tentang Kejadian tersebut

Ibnu Ishaq berkata, "Jika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa SalJam

membacakan Al-Qur'an kepada mereka dan mengajakkepada Allah, mereka

mengejek beliau dengan mengatakan, 'Hati kami beradadalam tutupan (yang

menutupi) apa yang kamu sent kami kepadanya.' Maksudnya,kami tidak

paham apa yang engkau katakan. 'Dan di telinga kamiada sumbatan.'

Maksudnya, kami tidak mendengar apa yang engkaukatakan. 'Dan antara

kami dan kamu ada dinding. 'Maksudnya, ada jarak antarakami denganmu.

'Maka bekerjalah kamu.' Maksudnya, kerjakan apa yangmesti engkau

kerjakan. 'Sesungguhnya kami bekerja. 'Maksudnya, kamiakan mengerjakan

apa yang mesti kami kerjakan. Kami tidak pahamapapun darimu. Kemudian

Allah Ta 'ah menurunkan ayat kepada beliau tentangucapan mereka tersebut,

Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antarakamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan

akhirat,suatu dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas

hatimereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak

dapatmemahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam

AlQur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.'

(Al-bra': 45-

46).Maksud ayat di atas, 'Bagaimana mereka mampu

memahami engkau yang mentauhidkan Tuhanmu, jika Akumenjadikan sumbat di hati mereka dan penutup ditelinga mereka, serta terdapat dinding pemisahantara mereka denganmu seperti dugaan mereka?'Kesimpulannya, 'Aku tidak akan mem-buat merekamendengar, dan memahami.'

276 Sirah Nabarwiyah Ibnu Hisyam

'Kamilebih mengetahutdalam keadaan bagaimana merekamendengar-kan sewaktu mereka mendengarkan kamu, dansewaktu mereka ber-bisik-bisik (yaitu) ketika orang-orangdzalim itu berkata, 'Kamu tidak lain hanyalah mengikutiseorang laki-Iaki yang kena sihir.' (Al-Isra': 47).Itulah yang mereka wasiatkan, yaitu tidak

mengamalkan apa yang Aku utus denganmu kepadamereka.'Ldhatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadapmu, karena itu mereka menjadi sesat dan tidak dapat lagi menemukan jalan (yang benar). '(Al-Isra': 48). Maksudnya, mereka salah dalam membuat perumpamaan tentang dirimu. Maka tidak heran, kalau mereka tidak mendapatkan petunjuk di dalamnya, dan ucapan mereka tidak ada nilainya sedikit pun.'Dan mereka berkata, 'Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang bawP' (Al-Isra': 49). Maksudnya, engkau telah menerangkan, bahwa kami akan dibangkitkan setelahkematian, dan setelah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur. Ini tidak mungkin terjadi.

'Katakanlah, 'Jadilah kalian sekalian batu atau besi, atau suatumakNuk dan makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurutpikiran kalian.' Maka mereka akan bertanya, 'Siapa yangakan menghidupkan kami kembali?' Katakanlah, 'Yang telahmenciptakan kalian pada kali yang pertama. '(Al-Isra:50-51).Maksudnya, yaitu Dzat yang menciptakan kalian

seperti yang kalian ketahui. Penciptaan kaliandari tanah tidak lebih tehormat bagi-Nya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Najihberkata kepadaku dari Mujahid dari Ibnu AbbasRadhiyaUahu Anhuma yang berkata bahwa aku bertanyakepada Ibnu Abbas tentang firman Allah Ta'ala,

'Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup)menurut pikiran kalian.' (Al-Isra'': 51).Apa yang dikehendaki Allah dengannya?' Ibnu

Abbas menjawab, 'Kematian'."

277

BAB: 59

KEKEJAMAN ORANG-ORANG QURAISY TERHADAP ORANG-ORANG LEMAH YANG MASUK ISLAM

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian orang-orangQuraisy menyiksa orang-orang yang masuk Islam danmengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Setiapkabilah menangkapi kaum Muslimin yang berada dikabilahnya kemudian menahan mereka, dan menyiksadengan pukulan, lapar, haus, dan padang pasirMakkah jika musim panas sedang membara. Orang-oranglemah di antara kaum Muslimin, mereka siksa karenamasuk Islam. Di antara kaum Muslimin ada yangberubah karena beratnya cobaan yang diterimanya. Adadi antara kaum Muslimin yang disalib, tapi Allahmelindungi mereka dari orang-orang Quraisy."

Kesabaran Bilal terhadap SiksaanIbnu Ishaq berkata, "Bilal adalah mantan budak

Abu Bakar Radhiyallahu Anhu. la tadinya budak miliksalah seorang dari Bani Jumah dan dilahirkan diBani Jumah. Dialah Bilal bin Rabah. Ibunya bernamaHamamah. Keislaman Bilal bin Rabah benar, danhatinya bersih. Umaiyyah bin Khalaf bin Wahb binHudzafah bin Jumah mengeluarkannya -ketika terikmatahari sedang panas-panasnya. la rnembaringkannyadi atas padang pasir Makkah kemudian memerintahkanpeletakan batu besar di atas dadanya. Umaiyyah binKhalaf berkata kepada Bilal, 'Engkau dalam keadaanseperti ini hingga engkau mati atau engkau kafirkepada Muhammad dan menyembah Al-Lata dan Al-Uzza.'Dalam menghadapi ujian tersebut, Bilal berkata,'Ahad. Ahad'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Hisyam bin Urwahberkata kepadaku dari ayahnya yang berkata,

"Ketika Bilal sedang disiksa, dan mengatakan,'Ahad. Ahad.' Waraqah bin Naufal berjalanmelewatinya. Waraqah bin Naufal berkata, 'DemiAllah, Ahad, dan Ahad, wahai Bilal.' Waraqah binNaufal menemui Umaiyyah bin Khalaf dan orang-orangdari Bani Jumah yang menyiksa Bilal. Waraqah bin

Naufal berkata kepada mereka, 'Aku bersumpahdengan nama Allah, jika kalian membunuh Bilal dalamkeadaan seperti ini, pasti aku akan menjadikantempat kematiannya sebagai tempat mencarikeberkahan.' Itulah yang terjadi, hingga Abu BakarAsh-Shiddiq Kadhiyallahu Anhubetjslan melewati mereka

278 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

yang sedang menyiksa Bilal. Rumah Abu Bakar beradadi Bani Jumah. Abu Bakar berkata kepada Umaiyyahbin Khalaf, 'Kenapa engkau tidak takut kepadaAllah dari orang miskin ini? Sampai kapan engkaumenyiksanya?' Umaiyyah bin Khalaf berkata,'Engkaulah yang merusak orang ini. Oleh karena itu,selamatkan dia kalau engkau maul' Abu Bakarberkata, 'Ya, aku mempunyai budak hitam yang lebihkokoh daripada dia, dan lebih kuat memegangagamamu. Aku serahkan budak tersebut kepadamu.'Umaiyyah bin Khalaf berkata, 'Aku terima.' Abu Bakarberkata, 'Budak tersebut menjadi milikmu.' KemudianAbu Bakar memberikan budaknya kepada Umaiyyah binKhalaf dan ia mengambil Bilal kemudianmemerdekakannya."

Orang-orang Lemah Yang Dimerdekakan Abu BakarRadhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata, "Sebelum hijrah ke Madinah,Abu Bakar memer-dekakan enam budak, dan Bilaladalah budak ketujuh yang ia merdekakan. Keenambudak yang ia merdekakan adalah sebagai berikut,1. Amir bin Fuhairah. Ia ikut Perang Badar dan

Uhud. Ia syahid di PerangBi'ru Maunah.

2. Ummu Ubais.3. Zinnirah. Ketika Abu Bakar memerdekakannya, ia

dalam keadaan butakarena penyiksaan yang diterimanya. Orang-orang Quraisy berkata,'Matanya dicabut Al-Lata dan Al-Uzza.' Zinnirah berkata, 'Demi RumahAllah, mereka bohong. Al-Lata dan Al-Uzza tidak bisa memberi madharatdan manfaat.' Kemudian Allah mengembalikan matanya kepadanya.

4 dan 5. An-Nahdiyyah dan putrinya. Abu Bakar jugamemerdekakan An-Nahdiyyah dan putrinya. Keduanyamilik seorang wanita dari Bani Abduddaar. AbuBakar berjalan melewati keduanya yang ketika itusedang diperintahkan tuannya membuat tepung.Tuannya berkata, 'Demi Allah, aku tidak akanmemerdekakan kalian berdua selama-lamanya.' AbuBakar berkata, 'Hai ibu Si Fulan, batalkansumpahmu!' Wanita tersebut berkata, 'Membatalkansumpah? Padahal engkau yang merusak keduanya.Merdekakan keduanya, kalau engkau maul' AbuBakar berkata, 'Berapa harga keduanya?' Wanitatersebut berkata, 'Sekian dan sekian.' Abu

Bakar berkata, 'Aku beli keduanya dengan hargatersebut, dan keduanya menjadi orang merdeka.'Abu Bakar berkata kepada An-Nahdiyyah danputrinya, 'Kembalikan tepung tersebut kepadapemiliknya!' An-Nahdiyyah dan putrinya berkata,"Hai Abu Bakar, bagaimana kalau kami selesaikandulu pembuatan tepung ini, kemudian jika telahselesai, baru kami kembalikan kepadanya?' AbuBakar berkata, 'Itu terserah kalian berdua.'

6. Budak wanita dari Bani Muammal. Abu Bakarberjalan melewati budak Muslimah Bani Muammal -perkampungan di Bani Adi bin Ka'ab. Ketika ituUmar bin Khaththab menyiksanya agar iameninggalkan Islam. Umar

Kekejaman Orang-orang Quraisy terhadap Orang-orangLemah Yang... 279

bin Khaththab yang ketika itu masih musyriktidak henti-hentinya menyiksa budak wanitatersebut hingga ia sendiri kelelahan. Umar binKhaththab berkata, 'Aku minta maaf kepadamu. Akutidak berhenti me-nyiksamu melainkan karenakelelahan.' Budak wanita tersebut berkata,'Begitulah, Allah berbuat terhadap dirimu.'Kemudian Abu Bakar membeli budak wanita tersebutdan memerdekakannya."

Abu Quhafah Mengecam Abu Bakar Ash-ShiddiqIbnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Abdullah

bin Abu Atiq berkata kepadaku dari Amir binAbdullah bin Az-Zubair dari sebagian keluarganyayang berkata,

"Abu Quhafah berkata kepada Abu Bakar,'Anakku, kulihat engkau memerdekakan budak-budaklemah. Jika engkau memerdekakan budak-budak kuat,pasti mereka siap melindungimu.' Abu Bakarberkata, 'Ayah, aku hanya menginginkan apa yangdiinginkan Allah.' Salah seorang dari keluarga AbuBakar berkata bahwa Allah menurunkan ayat-ayattentang Abu Bakar dan tentang ucapan ayahnyakepadanya,

'Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) danber-takwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik(surga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yangmudah. Dan adapun orang-orang yang bakhildan merasadirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, makakelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Danhartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk, dansesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. MakaKami memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang yangpaling celaka, yang mendustakan (kebenaran) dan berpaling(dari iman). Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwadari neraka itu. Orang yang menaf-kahkan hartanya (di jalanAllah) untuk membersihkannya. Padahal tidak ada seorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang hawsdibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karenamencari keridhaan Tuhannya Yang Mahatinggi. Dan kelak diabenar-benar mendapat kepuasan'. " (Al-Lail: 5-21).

Penyiksaan terhadap Keluarga YasirIbnu Ishaq berkata, "Ketika panas matahari

terik membara, Bani Makh-zum membawa Ammar binYasir, ayah, dan ibunya -mereka keluarga Islami-ke

padang pasir Makkah untuk disiksa. Ketika merekabertiga sedang disiksa, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berjalan melewati mereka. Beliau bersabdaseperti informasi yang aku terima, 'Sabarlah, wahaikeluarga Yasir, karena sesungguhnya tempat kalian ialah surga. 'IbuAmmar, mereka bunuh,

280 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

karena ia hanya mau menerima Islam.Abu Jahl yang fasik inilah yang menghina kaum

Muslimin di kalangan orang-orang Quraisy. Jika iamendengar orang yang tehormat dan mendapatperiindungan masuk Islam, ia mencelanya danmenjelek-jelekkannya dengan berkata, 'Engkautinggalkan agama ayahmu, padahal ayahmu lebih baikdaripada engkau. Sungguh, kami pasti menjelek-jelekkan mimpimu, tidak menerima pendapatmu, danmenjatuhkan kehormatanmu.' Jika orang ter-sebutpedagang, Abu Jahl berkata kepadanya, 'Demi Allah,kami pasti mem-bangkrutkan perdaganganmu, danmenghancurkan kekayaanmu.' Jika orang tersebutorang lemah, maka Abu Jahl menyiksanya danmerayunya."

Upaya Penindasan terhadap Kaum MusliminIbnu Ishaq berkata bahwa Hakim bin Jubair berkata

kepadaku dariSa'jd bin Jubair yang berkata bahwa aku bertanya kepadaAbdullah bin Abbas,"Apakah penyiksaan orang-orang musyrikin terhadapsahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membuat merekameninggalkanagama mereka?" Abdullah bin Abbas berkata, "Demi Allah,ya. Sungguhorang-orang Quraisy menyiksa salah seorang dari sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, membuatnya lapar dan kehausan hinggasalahseorang dari mereka tidak bisa berdiri dengan tegak karenaberatnya penyiksaan yang diterimanya, bahkan ia memberikan apa yangmereka minta kepadanya karena penyiksaan tersebut. Orang-orang Quraisyberkata kepadanya, 'Al-Lata dan Al-Uzza ialah Tuhanmu, dan bukannyaAllah.' Ia berkata,'Ya.' Bahkan seekor sapi betina dibawa ke hadapannya,kemudian merekaberkata kepadanya, 'Sapi betina ini adalah Tuhanmu danbukannya Allah.'Ia menjawab 'Ya.' Ia berkata seperti itu untuk menghindaripenyiksaan yang

•lebih keras."

Hisyam dan Penolakannya Menyerahkan Al-Walidkepada Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zubair bin Ukasyahbin Abdullah bin Abu Ahmad berkata kepadaku bahwaia diberitahu,

"Beberapa orang dari Bani Makhzum berjalanmenuju rumah Hisyam bin Al-Walid, karena saudaranyayang bernama Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirahtelah masuk Islam. Mereka semua telah sepakat untukmenarik kembali anak-anak muda mereka yang telahmasuk Islam, di antaranya Salamah bin Hisyam, danAyyasy bin Abu Rabi'ah. Mereka berkata kepada Al-Walid dalam keadaan takut, 'Sesungguhnya kita inginmenjelek-jelekkan anak-anak muda tersebut karenaagama yang mereka ciptakan. Kita hanya memberikeamanan kepada orang-orang selain mereka.' Hisyambin Al-Walid berkata, 'Silahkan, namun kalianjangan mengecam Al-Walid. Hati-hatilah kalianterhadap dia.' Kemudian Hasyim bin Al-Walidberkata,

-

Kekejaman Orang-orang Quraisy terhadap Orang-orang Lemah Yang... 281

Ketahuilah, jangan sekali-kali membunuh saudaraku, UbaisJika kalian membunuhnya, maka kita mempunyai permusuhan abadi

Hendaklah kalian berhati-hati terhadap dia. Sayabersumpah dengan

nama Allah, jika kalian membunuhnya, pasti aku akanmembunuh orang

yang paling tehormat di antara kalian.' Mereka berkata,'Ya Allah, kutuklah

dia! Siapakah yang mau tertipu dengan ucapannyatersebut. Demi Allah,

seandainya saudaranya berada di tangan kita, pasti iamembunuh orang

paling tehormat di antara kita.' Kemudian mereka tidakmengusik Al-Walid.

Itulah salah satu bentuk perlindungan Allah untuk Al-Walid dari kejahatan

mereka."

---ooOoo---

'

282 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 60

HIJRAH PERTAMA KE HABASYAH

Sebab-sebab Hijrah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Muhammad AbdulMalik bin Hisyam berkata bahwa Ziyad bin AbdullahAl-Bakkai berkata dari Muhammad bin Ishaq Al-Muththalibi yang berkata,

"Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am melihatpenderitaan yang dialami sahabat-sahabatnya, sedangbeliau dalam keadaan segar bugar karena kedudukanbeliau di sisi Allah dan di sisi pamannya, AbuThalib; sementara beliau tidak mampu melindungimereka terhadap penderitaan yang dialami, makabeliau bersabda kepada mereka, 'Bagaimana kalaukalian berangkat ke negeri Habasyah, karenarajanya tidak mengizinkan seorang pun didzalimi didalamnya, dan negeri tersebut adalah negeri yangbenar, hingga Allah memberi jalan keluar bagipenderitaan yang kalian alami?'

Kemudian kaum Muslimin dari sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berangkat keHabasyah, karena takut mendapatkan penderitaanyang lebih berat, dan lari kepada Allah denganmembawa agama mereka. Itulah hijrah pertama yangterjadi dalam Islam."

Kaum Muhajirin PertamaIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muslimin yang pertama

kali berangkat dari Bani Umaiyyah bin Abdu Syams binAbdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka'abbin Luai bin Ghalib bin Fihr ialah Utsman bin Affanbin Abu Al-Ash bin Umaiyyah beserta istrinya,Ruqayyah binti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Muhajirin dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manafialah Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah bin AbduSyams beserta istrinya yang bernama Sahlah bintiSuhail bin Amr, salah seorang dari Bani Amir binLuai. Di Habasyah, Sahlah melahirkan anak yang

bernamaMuhammadbinHudzaifah.

MuhajirindariBaniAsadbinAbdulUzzabinQushaiialahAz-Zubair binAl-AwwambinKhuwailidbinAsad.

MuhajirindariBaniAbduddaarbinQushaiialahMush'

ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf binAbduddaar.

Hijrah Pertama ke Habasyah 283

Muhajirin dari Bani Zuhrah bin Kilab ialahAbdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abd bin Al-Harits bin Zuhrah.

Muhajirin dari Bani Makhzum bin Yaqadzah binMurrah ialah Abu Salamah bin Abdul Usd bin Hilal binAbdullah bin Umar bin Makhzum beserta istrinya yangbernama Ummu Salamah binti Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

Muhajirin dari Bani Jumah bin Amr bin Hushaishbin Ka'ab ialah Utsman bin Madz'un bin Habib binWahab bin Hudzafah bin Jumah.

Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab ialah Amirbin Rabi'ah, sekutu keluarga Al-Khaththab dariAnzah bin Wail."

Ibnu Hisyam berkata bahwa ada yang mengatakanAnzah ialah anak Asad bin Rabiah. Amir bin Rabi'ahhijrah bersama istrinya, Laila binti Abu Hatsmahbin Hudzafah bin Ghanim bin Abdullah bin Auf binUbaid bin Uwaij bin Adi bin Ka'ab.

Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Amir binLuai ialah Abu Sabrah bin Abu Ruhm bin Abdul Uzzabin Abu Qais bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik binHisl bin Amir. Konon ada yang mengatakan yanghijrah dari Bani Amir bin Luai ialah Abu Hathib binAmr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr binMalik bin Hisl bin Amir. Konon, dialah orang yangpertama kali tiba di Habasyah.

Muhajirin dari Bani Al-Harits bin Fihr ialahSuhail bin Baidha' yang tidak lain adalah Suhail binWahb bin Rabi'ah bin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah binAl-Harts.

Sepuluh orang kaum Muslimin itulah yang pertamakali berangkat ke Habasyah seperti disampaikankepadaku."

Ibnu Hisyam berkata, "Mereka dipimpin Utsmanbin Madz'un seperti dikatakan sebagian orangberilmu kepadaku."

Hijrahnya Ja'far bin Abu Thalib Radhiyallahu AnhuIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Ja'far bin Abu

Thalib Radhiyallahu Anhu berangkat menyusul keHabasyah. Kaum Muslimin secara ber-gelombangberangkat hijrah ke Habasyah hingga berkumpul disana. Ada yang hijrah bersama istrinya, dan adayang hijrah sendirian tanpa istrinya."

Muhajirin dari Bani HasyimIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Hasyim

bin Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin

Ka'ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr ialah Ja'far binAbu Thalib bin Hasyim beserta istrinya, Asma' bintiUmais bin An-Nu'man bin Ka'ab bin Malik bin Quhafahbin Khats'am. Di Habasyah, Asma' melahirkan bayilaki-laki yang diberi nama Abdullah bin Ja'far."

284 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Muhajirin dari Ban! UmaiyyahIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Umaiyyah bin

Abdu Syams bin Abdu Manaf ialah Utsman bin Affan bin AbuAl-Ash bin Umaiyyah bin Abdu Syams beserta istrinya yangbernama Ruqayyah binti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,Amr bin Sa'id bin Al-Ash bin Umaiyyah beserta istrinya yangbernama Fatimah binti Shafwan bin Umaiyyah bin Muharritsbin Syiqq bin Raqabah bin Mukhdi' Al-Kinani, dan saudaranyayang bernama Khaiid bin Sa'id bin Al-Ash bin Umaiyyahbeserta istrinya yang bernama Umainah binti Khalaf binAs'ad bin Amir bin Bayadzah bin Yatsi' bin Ja'tsamah binSa'ad bin Mulaih bin Amr, dari Khuza'ah."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Humainah bintiKhalaf."

Ibnu Ishaq berkata, "Di Habasyah, Umainah melahirkanSa'id bin

Khaiid dan Amah binti Khaiid. Di kemudian hari, Amahmenikah dengan

Az-Zubair bin Al-Awwam dan dari pernikahan keduanyalahirlah Amr bin

Az-Zubair, dan Khaiid bin Az-Zubair."

Muhajirin dari Bani Asad bin KhuzaimahIbnu Ishaq berkata, "Di antara sekutu-sekutu Bani

Umaiyyah dari Bani Asad bin Khuzaimah yang hijrah keHabasyah ialah Abdullah bin Jahsy bin Ri'ab bin Ya'mar binShabrah bin Murrah bin Kabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad,saudaranya yang bernama Ubaidillah bin Jahsy besertaistrinya yang bernama Ummu Habibah binti Abu Sufyan binHarb bin Umaiyyah, Qais bin Abdullah salah seorang dariBani Asad bin Khuzaimah beserta istrinya yang bernamaBarakah binti Yasar mantan budak wanita Abu Sufyan binHarb bin Umaiyyah, dan Mu'aiqib bin Abu Fatimah. Ketujuhorang di atas adalah keluarga Sa'id bin Al-Ash."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Mu'aiqibberasal dari Daud."

Muhajirin dari Bani Abdu SyamsIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Abdu Syams bin

Abdu Manaf ialah Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah binAbdu Syams, dan Abu Musa Al-Asy'ari yang nama aslinyaAbdullah bin Qais, sekutu keluarga Utbah bin Rabi'ah."

Muhajirin dari Bani NaufalIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Naufal bin

Abdu Manaf ialah Utbah bin Ghazwan bin Jabir bin Wahb binNasib bin Malik bin Al-Harits bin Mazin bin Mansur binIkrimah bin Khashafah bin Qais bin Ailan, sekutumereka."

Hijrah Pertama ke Habasyah 285

Muhajirin dari Bani Asad bin Abdul UzzaIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Asad bin

Abdul Uzza bin Qushai ialah Az-Zubair bin Al-Awwam binKhuwailid bin Asad, Al-Aswad bin Naufal bin Khuwailid binAsad, Yazid bin Zam'ah bin Al-Aswad bin Al-Muththalib binAsad, dan Amr bin Umaiyyah bin Al-Harits bin Asad. Jaditotal Muhajirin dari Bani Asad bin Abdul Uzza berjumlahempat orang.'

Muhajirin dari Bani Abd bin QushaiIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Abd bin Qushai

ialah Thulaib bin Umair bin Wahb bin Abu Kabir bin Abd binQushai. Jadi Muhajirin dari Bani Abd bin Qushai satuorang saja."

Muhajirin dari Bani Abduddaar bin QushaiIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Abduddaar bin

Qushai ialah Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manafbin Abduddaar, Suwaibith bin Sa'ad bin Harmalah bin Malikbin Umailah bin As-Sibaq bin Abduddaar, Jahm bin Qais binAbdu Syurahbil bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abduddaarbeserta istrinya yang bernama Ummu Harmalah binti Abdu Al-Aswad bin Judzaimah bin Aqyasy bin Amir bin Bayadzah binYatsiq bin Ja'tsamah bin Sa'ad bin Mulaih bin Amir dariKhuza'ah beserta kedua anaknya yang bernama Amr bin Jahm

dan Khuzaimah bin Jahm, Abu Ar-Rum bin Umair bin Hasyimbin Abdu Manaf bin Abduddaar, dan Firas bin An-Nadhr binAl-Harits bin Kaladah bin Alqamah bin Abdu Manaf binAbduddaar. Total Muhajirin dari Bani Abduddaar bin Qushaiberjumlah lima orang."

Muhajirin dari Bani Zuhrah bin KilabIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Zuhrah bin

Kilab ialah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Auf bin Abd binAl-Harts bin Zuhrah, Amir bin Abu Waqqash -nama lengkapnyaialah Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah-, Al-Muththalib bin Azhar bin Abdu Manaf bin Abd bin Al-Hartsbin Zuhrah beserta istrinya yang bernama Ramlah binti AbuAuf bin Dzabirah bin Su'aid bin Sa'ad bin Sahm. DiHabasyah, Ramlah melahirkan bayi laki-laki yang diberinama Abdullah bin Al-Muththalib."

Muhajirin dari HudzailIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari sekutu-sekutu

Bani Zuhrah bin Kilab dari Hudzail ialah Abdullah binMas'ud bin Al-Harits bin Syamakh bin Makhzum bin Shahilahbin Kahil bin Al-Harits bin Tamim bin Sa'ad bin Hudzail,dan saudaranya yang bernama Utbah bin Mas'ud."

Muhajirin dari Bahra'Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bahra' ialah Al-Miqdad bin Amr

286 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bin Tsa'labah bin Malik bin Rabi'ah bin Tsumamah binMathrud bin Amr bin Sa'ad bin Tsaur bin Tsa'labahbin Malik bin Asy-Syarid bin Hazl bin Faisy binDuraim bin Al-Qain bin Ahwad bin Bahra' bin Amr binIlhaf bin Qudha'ah."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanMuhajirin lain dari Bahra' ialah Hazl bin Fas binDzar, Dahir bin Tsaur."

Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakanMuhajirin lain dari Bahra' ialah Al-Miqdad bin Al-Aswad bin Abdu Yaghuts bin Wahb bin Abdu Manaf binZuhrah, karena Al-Aswad mengadopsinya pada masajahiliyah dan ber-sekutu dengannya. Jadi totalMuhajirin dari Bahra' berjumlah enam orang."

Muhajirin dari Bani Taim bin MurrahIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Taim

bin Murrah ialah Al-Harits bin Khalid bin Shakhrbin Amir bin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taimbeserta istrinya yang bemama Raithah binti Al-Harits bin Jabalah bin Amir bin Amr bin Ka'ab binSa'ad bin Taim yang di Habasyah melahirkan anakyang diberi nama Musa bin Al-Harits, Aisyah bintiAl-Harits, Zainab binti Al-Harits, dan Fatimah bintiAl-Harits, dan Amr bin Utsman bin Amr bin Ka'ab binSa'ad bin Taim. Jadi total Muhajirin dari Bani Taimbin Murrah berjumlah dua orang."

Muhajirin dari Bani MakhzumIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani

Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah ialah Abu Salamahbin Abdu Al-Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umarbin Makhzum beserta istrinya yang bemama UmmuSalamah binti Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah binAbdullah bin Umar bin Makhzum. Di Habasyah, UmmuSalamah melahirkan anak perempuan yang diberi namaZainab binti Abu Salamah. Nama asli Abu Salamahialah Abdullah dan nama asli Ummu Salamah ialahHindun. Muhajirin yang lain dari Bani Makhzum ialahSyammas bin Utsman bin Abd bin Asy-Syarid binSuwaid bin Harmi bin Amr bin Makhzum."

Ibnu Hisyam berkata, "Nama asli Syammas ialahUtsman. la dinamakan Syammas karena Syammas lainyang berasal dari Asy-Syamamisah datang ke Makkahpada masa jahiliyah. Syammas dari Asy-Syamamisahini adalah pria rupawan. Oleh karena itu, tidakheran kalau manusia takjub akan ketampanannya.Utbah bin Rabi'ah, paman Syammas berkata, 'Akuakan datangkan Syammas yang lebih tampan daripadaSyammas ini.' Kemudian ia mendatangkankeponakannya yang bemama Utsman bin Utsman,

kemudian ia diberi nama Syammas seperti disebutkanIbnu Syihab dan lain sebagainya."

Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin yang lain dariBani Makhzum ialah Habbar bin Sufyan bin Abdu Al-Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum,saudara Habbar yang bemama Abdullah bin Sufyan,Hisyam bin

Hijrah Pertama ke Habasyah 287

Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umarbin Makhzum, Salamah bin Hisyam bin Al-Mughirah binAbdullah bin Umar bin Makhzum, dan Ayyasy bin AbuRabi'ah bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar binMakhzum."

Muhajirin dari Sekutu-sekutu Bani MakhzumIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari sekutu-

sekutu Bani Makhzum ialah Muattib bin Auf bin Amirbin Al-Fadhl bin Afif bin Kulaib bin Habasyiyah binSalul bin Ka'ab bin Amr dari Khuza'ah. Dialah yangdiberi nama Aihamah. Jadi total Muhajirin dari BaniMakhzum dan sekutunya berjumlah delapan orang."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanMuhajirin lain dari sekutu Bani Makhzum ialahHubsyiyah bin Salul. Dialah yang biasa dipanggilMuattib bin Hamra."

Muhajirin dari Bani JumahIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Jumah

bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab ialah Utsman binMadz'un bin Habib bin Wahb bin Hudzafah bin Jumahbeserta anak laki-lakinya yang bernama As-Saib binUtsman, serta dua saudara laki-lakinya yang bernamaQudamah bin Madz'un dan Abdullah bin Madz'un, jugaHathib bin Al-Harits bin Ma'mar bin Habib bin Wahbbin Hudzafah bin Jumah beserta istrinya yang bernamaFatimah binti Al-Mujallil bin Abdullah bin Abu Qaisbin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir,serta kedua anak laki-lakinya yang bernama Muhammadbin Hathib, dan Al-Harits bin Hathib saudaraHathib yang bernama Haththab bin Al-Harts besertaistrinya yang bernama Fukaihah binti Yasar, Sufyanbin Ma'mar bin Habib bin Wahb bin Hudzafah bin Jumahbeserta kedua anak laki-lakinya yang bernama Jabirbin Sufyan dan Junadah bin Sufyan, besertaistrinya yang bernama Hasanah. Hasanah ialah ibudari Jabir dan Junadah, serta saudara keduanyadari pihak ibu yaitu Syurahbil bin Hasanah, salahseorang dari Al-Ghauts."

Ibnu Hisyam berkata, "Syurahbil ialah anakAbdullah, salah seorang dari Al-Ghauts bin Murr,saudara Tamim bin Murr."

Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin lain dari BaniJumah ialah Utsman bin Rabi'ah bin Ahban bin Wahbbin Hudzafah bin Jumah. Jadi total Muhajirin dariBani Jumah berjumlah sebelas orang laki-laki."

Muhajirin dari Bani Sahm bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Sahm

bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab ialah Khunais binHudzafah bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm,Abdullah bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Sa'adbin Sahm, dan Hisyam bin Al-Ash bin Wail bin Sa'adbin Sahm."

288 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Ash ialah anak Wailbin Hasyim bin Sa'ad bin Sahm."

Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin lain dari BaniSahm bin Amir ialah Qais bin Hudzafah bin Qais binAdi bin Sa'ad bin Sahm, Abu Qais bin Al-Harits binQais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Abdullah binHudzafah bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Al-Harts bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Sa'ad binSahm, Ma'mar bin Al-Harits bin Qais bin Adi binSa'ad bin Sahm, Bisr bin Al-Harits bin Qais bin Adibin Sa'ad bin Sahm, saudara seibu Bisr dari BaniTamim yang bernama Sa'id bin Amr, Sa'id bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, As-Saibbin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Umair binRi'ab bin Hudzaifah bin Muhassim bin Sa'ad binSahm, dan Mahmiyah bin Al-Jaza', sekutu Bani Sahmbin Amr dari Bani Zubaid. Jadi total Muhajirin dariBani Sahm berjumlah empat belas orang laki-laki."

Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Adi

bin Ka'ab ialah Ma'mar bin Abdullah bin Nadhlah binAbdul Uzbin Hurtsan bin Auf bin Ubaid bin Uwaij binAdi, Urwah bin Abdul Uzza bin Hurtsan bin Auf binUbaid bin Uwaij bin Adi, Adi bin Nadhlah bin AbdulUzza bin Auf bin Ubaid bin Uwaij bin Adi besertaanak laki-lakinya yang bernama An-Nu'man bin Adi,dan Amir bin Rabi'ah, sekutu keluarga Al-Khaththabdari Anz bin Wail beserta istrinya yang bernamaLaila binti Hatsmah bin Ghanim. Jadi totalMuhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab berjumlah limaorang."

Muhajirin dari Bani Amir bin LuaiIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Amir bin

Luai ialah Abu Sabrah bin Abu Ruhm bin Abdul Uzza binAbu Qais bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hislbin Amir beserta istrinya yang bernama Ummu Kaltsumbinti Suhail bin Amr bin Abdu Syamsu bin Abdu Wuddbin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir, Abdullah binMakhramah bin Abdul Uzza bin Abu Qais bin Abdu Wuddbin Nashr bin Nahsr bin Malik bin Hisl bin Amir,Abdullah bin Suhail bin Amr bin Abdu Syams bin AbduWudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir, Salithbin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr binMalik bin Hisl bin Amir, saudara Salith yangbernama As-Sakran bin Amr beserta istrinya yangbernama Saudah binti Zam'ah bin Qais bin Abdu Syamsbin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir,Malik bin Zam'ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu

Wudd bin Nahsr bin Malik bin Hisl bin Amir besertaistrinya yang bernama Amrah binti As-Sa'di binWaqdan bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr binMalik bin Hisl bin Amir, Abu Hathib bin Amr binAbdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik binHisl bin Amir, dan Sa'ad bin Khaulah, sekutumereka. Jadi total Muhajirin dari Bani Amir binLuai berjumlah delapan belas orang laki-laki."

288 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Ash ialah anak Wailbin Hasyim bin Sa'ad bin Sahm."

Ibnu Ishaq berkata, "Muhajirin lain dari BaniSahm bin Amir ialah Qais bin Hudzafah bin Qais binAdi bin Sa'ad bin Sahm, Abu Qais bin Al-Harits binQais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Abdullah binHudzafah bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Al-Harts bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Sa'ad binSahm, Ma'mar bin Al-Harits bin Qais bin Adi binSa'ad bin Sahm, Bisr bin Al-Harits bin Qais bin Adibin Sa'ad bin Sahm, saudara seibu Bisr dari BaniTamim yang bernama Sa'id bin Amr, Sa'id bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, As-Saibbin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm, Umair binRi'ab bin Hudzaifah bin Muhassim bin Sa'ad binSahm, dan Mahmiyah bin Al-Jaza', sekutu Bani Sahmbin Amr dari Bani Zubaid. Jadi total Muhajirin dariBani Sahm berjumlah empat belas orang laki-laki."

Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Adi

bin Ka'ab ialah Ma'mar bin Abdullah bin Nadhlah binAbdul Uzbin Hurtsan bin Auf bin Ubaid bin Uwaij binAdi, Urwah bin Abdul Uzza bin Hurtsan bin Auf binUbaid bin Uwaij bin Adi, Adi bin Nadhlah bin AbdulUzza bin Auf bin Ubaid bin Uwaij bin Adi besertaanak laki-lakinya yang bernama An-Nu'man bin Adi,dan Amir bin Rabi'ah, sekutu keluarga Al-Khaththabdari Anz bin Wail beserta istrinya yang bernamaLaila binti Hatsmah bin Ghanim. Jadi totalMuhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab berjumlah limaorang."

Muhajirin dari Bani Amir bin LuaiIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Amir bin

Luai ialah Abu Sabrah bin Abu Ruhm bin Abdul Uzzabin Abu Qais bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik binHisl bin Amir beserta istrinya yang bernama UmmuKaltsum binti Suhail bin Amr bin Abdu Syamsu binAbdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir,Abdullah bin Makhramah bin Abdul Uzza bin Abu Qaisbin Abdu Wudd bin Nashr bin Nahsr bin Malik bin Hislbin Amir, Abdullah bin Suhail bin Amr bin Abdu Syamsbin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir,Salith bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd binNashr bin Malik bin Hisl bin Amir, saudara Salithyang bernama As-Sakran bin Amr beserta istrinyayang bernama Saudah binti Zam'ah bin Qais bin AbduSyams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl binAmir, Malik bin Zam'ah bin Qais bin Abdu Syams bin

Abdu Wudd bin Nahsr bin Malik bin Hisl bin Amirbeserta istrinya yang bernama Amrah binti As-Sa'dibin Waqdan bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashrbin Malik bin Hisl bin Amir, Abu Hathib bin Amr binAbdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik binHisl bin Amir, dan Sa'ad bin Khaulah, sekutumereka. Jadi total Muhajirin dari Bani Amir binLuai berjumlah delapan belas orang laki-laki."

Hijrah Pertama ke Habasyah 289

Ibnu Hisyam berkata, "Sa'ad bin Khaulah berasal dari Yaman."

Muhajirin dari Bani Al-Harits bin FihrIbnu Ishaq berkata, "Muhajirin dari Bani Al-

Harits bin Fihr ialah Abu Ubaidah bin Al-Jarrah yangnama aslinya ialah Amir bin Abdullah bin Al-Jarrahbin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin Al-Harits,Suhail bin Baidza' yang nama lengkapnya ialahSuhail bin Wahb bin Rabi'ah bin Hilal bin Uhaib binDhabbah bin Al-Harits namun nasab ibunya lebihkental padanya. Oleh karena itu, ia dinasabkankepada ibunya. Ibunya bernama Da'dun binti Jahdambin Umaiyyah bin Dzarib bin Al-Harits bin Fihr,tapi ibunya lebih sering dipanggil Baidza'.Muhajirin lain dari Bani Al-Harits bin Fihr ialahAmr bin Abu Sarh bin Rabi'ah bin Hilal bin Uhaibbin Dhabbah bin Al-Harits, Iyadh bin Zuhair bin AbuSyaddad bin Rabi'ah bin Uhaib bin Dhabbah bin Al-Harts -konon ada yang mengatakan bahwa Rabi'ahialah anak Hilal bin Malik bin Dhabbah bin Al-Harits-, Amr bin Al-Harits bin Zuhair bin Syaddadbin Rabi'ah bin Hilal bin Malik bin Dhabbah bin Al-Harits, Amr bin Abdu Ghunm bin Zuhair bin AbuSyaddad bin Rabi'ah bin Hilal bin Malik bin Dhabbahbin Al-Harits, Sa'ad bin Abdu Qais bin Laqith binAmir bin Umaiyyah bin Dzarib bin Al-Harits, dan Al-Harits bin Abdu Qais bin Laqith bin Amir binUmaiyyah bin Dzarib bin Al-Harits bin Fihr. Totalkaum Muhajirin dari Bani Al-Harits bin Fihrberjumlah delapan belas orang laki-laki."

Jumlah Keseluruhan Kaum MuhajirinIbnu Ishaq berkata, "Jadi total kaum Muslimin

yang menyusul ke Habasyah dan berhijrah kepadanya-selain anak-anak yang mereka bawa hijrah ataulahir di Habasyah- ialah delapan puluh tiga oranglaki-laki, jika Ammar bin Yasir ditambahkan ke dalamjumlah tersebut, namun ia diragukan ikut hijrah kesana."

• ' ■ ■ ■ ' . '

Syair-syair tentang HijrahIbnu Ishaq berkata, "Ketika Abdullah bin Al-

Harits bin Qais bin Adi bin Sa'ad bin Sahm melihatbahwa kaum Muslimin mendapatkan keamanan diHabasyah, memuji perlindungan An-Najasyi, merekadapat beribadah kepada Allah tanpa takut kepadasiapa pun, dan An-Najasyi melindungi mereka denganserius ketika mereka tiba di Habasyah, ia berkata,

Wahai pengembara, sampaikan suratku kepadanyaKepada orang yang bisa diharapkan menerima ajakan Allah danagama-NyaSemua orang di antara hamba-hamba Allah disiksa di MakkahMereka ditindas dan disakitiSesungguhnya kami mendapati bumi Allah itu luasBumi menyelamatkan din dari kehinaan dan kerendahan

230 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Janganlah kalian berdiri di atas kehinaan kehidupanDan kehinaan kematian serta aib yang tidak mengenakkanJika kami mengikuti Rasulullah, sedang mereka membuang sabdaRasulul/ahDan curang dalam timbanganMaka arahkan siksamu kepada kaum yang melampui batasAku meminta perlindunganmu agar mereka jangan sampai menangkemudian menyiksakuAbdullah bin Al-Harits juga menyusun syair yang mengingatkan

pengusiran terhadap kaum Muhajirin dari negeri mereka. Dalam syairnya,ia mengecam sebagian kaumnya,

Hatiku hampir tidak mempercayai peperangan mereka terhadapkuBegitu juga jari-jemarikuBagaimana aku haws memerangi orang-orang yang telah mendidikkalianDi atas kebenaran agar kalian tidak mencampur kebenaran dengankebatilan?Mereka diusir oleh hamba-hambajin dari negen mereka yang merdekaKemudian mereka berada dalam penderitaanJika di kalangan Adi terdapat kejujuranAdi bin Sa ad bertakwa dan menyambung hubungan sanak saudaraSungguh aku berharap, bahwa itu semua terjadi pada kalianDengan memuji orang yang tidak mengharapkan balasanAku diberi ganti singa dengan singa, namun semuanya jelekDi Dzi Fajar tempat tinggal orang-orang lemah dan para jandaAbdullah bin Al-Harits juga berkata,Itulah Quraisy yang menantang hak AllahSebagaimana Ad, Madyan, dan Al-Hijr menentang hak AllahJika aku tidak berangkat, maka jangan larang aku untuk tinggalDi negeri yang daratannya luas begitu juga lautnyaDi negeri di mana di dalamnya terdapat hamba Allah, MuhammadAkan akujelaskan apa saja yang tersimpan dalam had jika pencariantelah selesaiAbdullah bin Al-Harits Rahimahul/ahmenamakan

syairnya Al-Mubriq."

Kecaman Utsman bin Madz'un terhadap Umaiyyah bin Khalaf

Ibnu Ishaq berkata, "Utsman bin Madz'unmengecam Umaiyyah bin Khalaf bin Wahb bin Hudzafahbin Jumah. Utsman bin Mad'un adalah saudara misandengan Umaiyyah bin Khalaf, namun begitu, Umaiyyahbin Khalaf tetap menyiksanya karena keislamannya.Ketika itu, Umaiyyah bin Khalaf

Hij'rah Pertama ke Habasyah 291

menjadi tokoh yang dihormati di kaumnya. Utsman bin Madz'un berkatadalam syairnya,

Layakkah engkau mengusirku dan Makkah untuk mencari keamananDan engkau menempatkanku di istana putih yang kubenciEngkau menghina orang-orang tehormat yang rumputnya saja tidaksebanding denganmuEngkau melecehkan orang-orang tehormat yang siap memberikanrumput-rumputnya kepadamuEngkau memerangi orang-orang mulia dan tehormatEngkau membinasakan orang-orang yang menjadi tempatmuber/indungEngkau akan tahu, jika pada suatu hari engkau mendapat musibahEngkau akan dikalahkan orang-orang gembel atas apa yang engkauperbuat. "

---ooOoo---

292 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 61

PENGIRIMAN ORANG-ORANG QURAISYKE HABASYAH UNTUK

MEMINTA PARA MUHAJIRIN

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisymengetahui bahwa sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam aman dan tentram di Habasyah,serta mendapatkan perumahan dan ketenangan, makamereka sepakat mengirim dua orang Quraisy yang kuatpendiriannya untuk menemui An-Najasyi danmemintanya mengembalikan sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada mereka,karena orang-orang Quraisy bermaksud menyiksa parasahabat karena agamanya, dan mengeluarkan daritempat para sahabat telah mendapatkan keamanan danketentraman di dalamnya, yaitu Habasyah. Orang-orang Quraisy menugaskan Abdullah bin Abu Rabi'ahdan Amr bin Al-Ash bin Wail, dan membekali keduanyadengan hadiah-hadiah untuk An-Najasyi dan paraBatrixnya."

Syair Abu Thalib untuk An-NajasyiIbnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Thalib

mengetahui rencana orang-orang Quraisy, dan hadiah-hadiah yang dibawa kedua utusan tersebut, iamengucapkan syair-syair untuk An-Najasyi. Dalamsyairnya, Abu Thalib meminta An-Najasyi tetapmemberikan perlindungan yang baik kepada kaumMuhajirin, dan melindungi mereka,

Duhai syairku, bagaimana di tempat jauh tersebut terdapat Ja 'far,Amr, dan para musuh itu adalah sanak kerabat sendiriApakah tindakan An-Najasyi menyentuh Ja 'far dan sahabat-sahabatnyaAtaukah ada pihak yang berusaha mengacaukan keadaanKetahuilah, bahwa engkau orang mulia dan luhurHingga orang yang tinggal di tempatmu tidak merasa

menderitaKetahuilah, bahwa Allah membekalimu dengan keluasaanDan sebab-sebab kebaikan yang kesemuanya melekat padamuEngkau orang dermawan yang berakhlak muliaOrang jauh dan orang dekat mendapatkan manfaat darinya. "

Pengiriman Orang-orang Quraisy ke Habasyah untuk Meminta... 233

Penuturan Ununu Salamah Radhiyallahu Anha tentang Dua Utusan Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin MuslimAz-Zuhri berkata kepadaku dari Abu Bakr binAbdurrahman bin Al-Harits bin Hisyam Al-Makhzumidari Ummu Salamah binti Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah, istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/awyang berkata,

"Ketika kami tiba di Habasyah, An-Najasyimenyambut kami dengan sambutan yang baik sekali.Kami merasa aman terhadap agama kami, dan bisaberibadah kepada Allah Ta 'a/a tanpa mendapatkanpenyiksaan dan mendengar kata-kata yang tidak kamisukai. Hal ini didengar orang-orang Quraisy. Merekamengadakan rapat kemudian sepakat mengirim duaorang yang berpendirian kuat untuk menemui An-Najasyi guna membahas per-masalahan kami, danmemberi hadiah-hadiah untuk An-Najasyi yang diam-bilkan dari kekayaan Makkah. Aneh sekali, di antarahadiah tersebut terdapat kulit. Orang-orang Quraisymengumpulkan kulit yang banyak sekali, dan merekamenyiapkan hadiah untuk setiap Batrix. Barang-barang tersebut dibawa Abdullah bin Abu Rabi'ah danAmr bin Al-Ash, dan diperintahkan keduanyamengerjakan persis seperti yang merekaperintahkan. Mereka berkata kepada keduanya,'Berikan hadiah ini kepada semua Batrix sebelumkalian berdua berbicara dengan An-Najasyi tentangkaum Muhajirin. Serahkan hadiah-hadiah ini kepadaAn-Najasyi, kemudian mintalah An-Najasyimenyerahkan kaum Muhajirin kepada kalian berduasebelum An-Najasyi berbicara dengan mereka'."

Ummu Salamah berkata, "Kedua utusan Quraisyberangkat dari Makkah dan tiba di An-Najasyi. Kamisemua berada di rumah yang nyaman dan tetangga yangbaik. Tidak ada seorang pun dari Batrix melainkankeduanya memberikan hadiah kepadanya sebelumberbicara kepada An-Najasyi. Keduanya berkatakepada setiap orang dari para Batrix, 'Sesung-guhnya telah menyusup ke negeri raja anak-anakmuda yang tidak waras. Mereka meninggalkan agamakaumnya, dan tidak masuk ke dalam agama kalian.Mereka membawa agama baru yang tidak kami kenal dankalian pun tidak mengenalnya. Tokoh-tokoh orang-orang Quraisy telah mengutus kami kepada kalianuntuk mengembalikan mereka kepada kaumnya. Jikakami berbicara kepada raja kalian tentang orang-orang tersebut, hendaklah kalian menyuruhnya

menyerahkan mereka kepada kami dan agar ia tidakberbicara dengan mereka, karena kaum mereka lebihpaham apa yang mereka katakan, dan lebih mengertiapa yang mereka cela.' Para Batrix berkata kepadakeduanya, 'Ya'."

Utusan Quraisy Bertemu An-NajasyiUmmu Salamah berkata, "Kemudian kedua utusan

Quraisy menyerahkan hadiah-hadiah kepada An-Najasyidan diterimanya. Keduanya berkata

294 Sirah Sabawiyah Ibnu Hisyam

kepada An-Najasyi, 'Wahai paduka raja, sesungguhnyatelah menyusup ke negeri paduka anak-anak muda kamiyang tidak waras. Mereka meninggal-kan agamakaumnya dan tidak masuk kepada agamamu. Merekamembawa agama yang mereka ciptakan sendiri. Kamitidak mengenal agama tersebut, begitu juga paduka.Sungguh kami diutus ayah-ayah mereka, paman-pamanmereka, dan keluarga besar mereka untuk membawamereka pulang kepada kaumnya, karena kaumnya lebihpaham apa yang mereka katakan, dan lebih mengertiapa yang mereka cela'."

Ummu Salamah berkata, "Tidak ada sesuatu yangpaling dibenci Abdullah bin Abu Rabi'ah dan Amr binAl-Ash bila An-Najasyi mendengar perkataan kaumMuhajirin. Para Batrix di sekeliling An-Najasyiberkata, 'Keduanya berkata benar, wahai padukaraja. Kaum mereka lebih paham terhadap>apa yangmereka katakan, dan lebih mengerti terhadap apayang mereka cela. Oleh karena itu, serahkan merekakepada kedua orang ini, agar keduanya membawamereka pulang ke negeri dan kaum mereka'."

Kemarahan An-NajasyiUmmu Salamah berkata, "An-Najasyi murka. la

berkata, 'Tidak. Demi Allah, aku tidak akanmenyerahkan mereka kepada kalian berdua. Jika adasuatu kaum hidup berdampingan denganku, danmemilihku daripada orang selain saya, maka akuharus mengundang dan bertanya kepada merekatentang apa yang dikatakan dua orang ini tentangmereka. Jika mereka seperti dikatakan kedua orangini, aku serahkan mereka kepada keduanya, dan akupulangkan mereka kepada kaumnya. Namun, jikamereka tidak seperti dikatakan keduanya, akumelindungi mereka dari keduanya, dan melindungimereka selama tinggal berdampingan denganku'."

Kedua Kubu Bertemu di Depan An-NajasyiUmmu Salamah berkata, "Kemudian An-Najasyi

mengutus seseorang kepada sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mengundangmereka. Ketika utusan Raja An-Najasyi tiba ditempat mereka, maka mereka segera mengadakanpertemuan. Dalam pertemuan tersebut, sebagianMuhajirin berkata kepada sebagian Muhajirin yanglain, 'Apa yang kalian katakan kepada raja jikakalian datang kepadanya?' Mereka berkata, 'DemiAllah, kami mengatakan apa yang telah kamiketahui. Apa yang diperintahkan Nabi dalam hal ini

itulah yang akan kita kerjakan.' Ketika mereka tibadi tempat An-Najasyi -yang ketika itu juga memanggilpara uskupnya yang kemudian menebarkan mushaf-mushaf mereka di sekitar An-Najasyi. An-Najasyibertanya kepada Muhajirin, 'Apa sih sebenarnya yangberbeda agama kalian dengan agama kaum kalian, danmengapa kalian tidak masuk ke dalam agamaku, sertatidak masuk ke dalam salah satu dari agama-agamayang ada?'"

Pengiriman Orang-orang Quraisy ke Habasyah untuk Meminta... 295

Perkataan Ja'far Radhiyallahu AnhuUmmu Salamah berkata, "Orang yang menjawab

pertanyaan An-Najasyi ialah Ja'far bin Abu Thalib.la berkata kepada An-Najasyi, 'Wahai paduka raja,tadinya kami kaum jahiliyah. Kami menyembah patung-patung, memakan bangkai, berzina, memutussilaturahim, menyakiti tetangga, dan orang kuat diantara kami memakan orang lemah. Itulah keadaan kamihingga Allah mengutus seseorang dari kami menjadiRasul kepada kaum kami. Kami mengenal nasabnya,kebenarannya, kejujurannya, dan kesuciannya. la me-ngajak kami kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya,beribadah kepada-Nya, dan meninggalkan batu danpatung-patung yang dulu kami sembah dan orang tuakami menyembahnya. Rasul tersebut memerintahkankami jujur dalam berkata, menunaikan amanah,menyambung silaturahim, ber-tetangga dengan baik,menahan din dari hal-hal yang haram, dan tidakmembunuh. la melarang kami dari perbuatan zina,berkata bohong, memakan harta anak yatim, danmenuduh berzina wanita baik-baik. la memerintahkankami beribadah kepada Allah saja dan tidakmenyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. la jugamemerintahkan kami shalat, zakat, dan puasa'."

Ummu Salamah berkata, "-Ja'far menguraikanpokok-pokok agama Islam. la berkata, 'Kemudian kamimembenarkan Rasul tersebut, beriman kepadanya, danmengikuti apa yang dibawanya dari sisi Allah. Kamiberibadah kepada Allah saja dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Beliau mengharamkankepada kami apa saja yang beliau haramkan, danmenghalalkan kepada kami apa saja yang beliauhalalkan. Setelah itu, kaum kami bertindak jahatterhadap kami. Mereka menyiksa, dan menganiayakami karena agama kami. Mereka menginginkan kamikembali menyembah patung-patung, tidak menyembahAllah Ta 'ala, dan kami menghalalkan apa yang dulupernah kami halalkan. Karena mereka selalu memaksakami, menyiksa kami, mempersempit ruang gerak kami,dan memisahkan kami dengan agama kami, maka kamipergi ke negerimu dan memilihmu daripada oranglain. Kami lebih suka hidup berdampingan denganmu,dan kami berharap tidak disiksa lagi di sisimu,wahai paduka raja'."

Ummu Salamah, "An-Najasyi berkata kepadaJa'far, 'Apakah engkau mempunyai sesuatu yangdatang dari sisi Allah?'"

Ummu Salamah berkata, "Ja'far berkata kepada

An-Najasyi, 'Ya, ada.' An-Najasyi berkata kepadaJa'far, 'Bacalah untukku!'"

Ummu Salamah berkata, "Kemudian Ja'farmembacakan permulaan surat Maryam. Demi Allah, An-Najasyi menangis hingga jenggotnya basah olehairmata. Para uskup juga menangis hingga airmatamereka membasahi mushaf-mushaf mereka ketikamendengar apa yang dibaca Ja'far. An-Najasyiberkata, 'Sesungguhnya ayat tadi dan yang dibawaIsa berasal dari sumber yang sama. Pergilah kalianberdua, hai utusan Quraisy! Demi Allah, aku tidakakan menyerahkan mereka kepada kalian berdua, danmereka tidak

296 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bisa diganggu'."

Konspirasi Amr bin Al-AshUmmu Salamah berkata, "Ketika kedua utusan

Quraisy keluar dari hadapan An-Najasyi, Amr bin Al-Ash berkata, 'Demi Allah, besok pagi aku menghadapAn-Najasyi dan memojokkan mereka.' Abdullah bin AbuRabi'ah -orang yang paling kuat di antara orang-orang Quraisy- berkata, 'Jangan kerjakan itu,karena mereka mempunyai kerabat kendati merekabersebe-rangan dengan kita.' Amr bin Al-Ash berkata,'Demi Allah, aku akan jelaskan kepada An-Najasyi,bahwa sahabat-sahabat Muhammad meyakini Isa binMaryam adalah hamba biasa'."

Ummu Salamah berkata, "Keesokan harinya, Amr bin Al-Ash menghadap An-Najasyi untuk kedua kalinya dan berkata kepadanya, 'Wahai paduka raja, mereka mengatakan sesuatu yang aneh tentang Isa bin Maryam. Oleh karena itu, kirim orang untuk menghadirkan mereka ke sini agar engkau bisa bertanya tentang tanggapan mereka terhadap Isa bin Maryam!' An-Najasyi mengirim seseorang untuk menanyakan tanggapan kaum Muslimin terhadap Nabi Isa bin Maryam." .-Ketegaran Sikap Kaum Muslimin

Ummu Salamah berkata, "Kami belum pernahmenghadapi persoalan seperti ini sebelumnya. Disisi lain, kaum Muslimin mengadakan pertemuan.Sebagian di antara mereka bertanya kepada sebagianyang lain, 'Apa yang kalian katakan tentang Isabin Maryam jika An-Najasyi bertanya kepada kalian?'Sebagian lain menjawab, 'Demi Allah, kita katakanseperti difirman-kan Allah, dan dibawa Nabi kita.Itulah yang akan kita katakan'."

Ummu Salamah berkata, "Ketika kaum Musliminmasuk ke tempat An-Najasyi, An-Najasyi bertanyakepada mereka, 'Apa yang kalian katakan tentang Isabin Maryam?' Ja'far menjawab, 'Menurut kami, Isabin Maryam ialah seperti dikatakan Nabi kami bahwaIsa adalah hamba Allah, Rasul-Nya, Ruh-Nya, danKalimat-Nya yang ditiupkan ke dalam rahim Maryamyang perawan.' An-Najasyi membungkuk ke tanah gunamengambil tongkat, kemudian berkata, 'Demi Allah,apa yang dikatakan Isa bin Maryam tentang tongkatini tidak berbeda dengan apa yang engkaukatakan'."

Ummu Salamah berkata, "Para Batrix yang ada disekitar An-Najasyi pun mendengus ketika mendengarapa yang dikatakan An-Najasyi. An-Najasyi berkata,'Kendati kalian mendengus!' Kepada kaum Muslimin,

An-Najasyi berkata, 'Pergilah, kalian aman dinegeriku. Barangsiapa menghina kalian, ia merugi.Barangsiapa menghina kalian, ia merugi. Barangsiapamenghina kalian, ia merugi. Aku tidak suka memilikigunung dari emas.' Konon An-Najasyi juga berkata,'Kalian aman, dan aku dulu pernah menyakiti salahseorang dari kalian. Kembalikan hadiah-hadiah inikepada dua orang utusan

Pengiriman Orang-orang Quraisy ke Habasyah untuk Meminta... 297

Quraisy, karena aku tidak membutuhkannya. DemiAllah, Allah tidak mengambil suap dariku ketikaDia mengembalikan kekuasaan kepadaku kemudian akumengambil suap di dalamnya. Manusia juga tidakpatuh kepadaku hingga kemudian aku harus taat didalamnya.' Kemudian kedua utusan Quraisy keluardari hadapan An-Najasyi dalam keadaan terpukulhatinya dan hadiah-hadiah yang dibawanya ditolakAn-Najasyi. Sedang kami tetap tinggal di negeri An-Najasyi dengan nyaman dan tetangga yang baik."

Kegembiraan Kaum Muslimin dengan Kemenangan An-Najasyi atas Musuhnya

Ummu Salamah berkata, "Demi Allah, kami tetapberada dalam keadaan yang aman hingga munculseorang dari Habasyah yang berusaha menjatuhkan An-Najasyi dari kursi kerajaan. Demi Allah, kami belumpernah melihat diri kami sedih seperti kesedihansaat itu. Kami khawatir orang ter-sebut bisamenjatuhkan An-Najasyi, akibatnya tampillah orangyang tidak mengetahui hak kami, sebagaimana An-Najasyi mengetahui hak kami."

Ummu Salamah menambahkan, "An-Najasyiberangkat menemui lawannya dan tidak ada yangmemisahkan kedua belah pihak melainkan luasnyaSungai Nil. Sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berkata, Siapa yang berani keluar untukmelihat jalannya peperangan kaum tersebut, kemudiania datang kepada kita dengan membawa berita yangbaik?'"

Ummu Salamah berkata, "Az-Zubair bin Al-Awwamberkata, 'Saya siap!' Mereka berkata, 'Engkau?' Az-Zubair adalah orang yang paling muda di antarakami. Sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mengisi tempat air untuk Az-Zubair bin Al-Awwam dan menggantungkannya di dadanya. Kemudian Az-Zubair berangkat dalam keadaan seperti itu menujutepi Sungai Nil, tempat kedua belah pasukanbertemu, dan tiba di tempat mereka. Kami semuaberdoa kepada Allah agar memenangkan An-Najasyiatas musuhnya, dan memberikan stabilitas dinegaranya. Demi Allah, kami berharap seperti itu,tiba-tiba Az-Zubair sambil memberi isyarat denganbaju-nya, ia berkata, 'Ketahuilah danbergembiralah, karena An-Najasyi menang, Allahmembinasakan musuhnya, dan memberikan stabilitas dinegaranya.' Demi Allah, kami belum pernah melihatdiri kami sebahagia hari itu. Setelah itu, An-

Najasyi pulang. Allah membinasakan musuhnya, danmemberikan stabilitas di negaranya. Habasyah punsemakin solid dalam kepemimpinan An-Najasyi. Kamitinggal di dalamnya dengan aman hingga pulang keMakkah bertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam lagi."

---ooOoo---

298 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB; 62

KISAH PENGUASAAN AN-NAJASYI TERHADAP HABASYAH

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhriberkata bahwa aku pernah berbicara denganUrwah bin Az-Zubair teentang hadits AbuBakr bin Abdurrahman dari Ummu Salamah,istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Urwahbin Az-Zubair berkata kepada Az-Zuhri,"Tahukah engkau ucapan An-Najasyi, 'Allahtidak mengambil suap dariku ketika Diamengembalikan kekuasaan kepadaku kemudianaku mengambil suap di dalamnya. Manusia jugatidak patuh kepadaku hingga kemudian akuhams taat di dalamnya." Aku berkata, "Tidaktahu." Urwah bin Az-Zubair berkata,"Sesungguhnya Ummul Muk-minin, Aisyahberkata kepadaku bahwa ayah An-Najasyi adalahraja kaumnya dan tidak mempunyai anak selainAn-Najasyi. An-Najasyi mempunyai paman yangmempunyai anak berjumlah dua belas orang.Mereka adalah keluarga istana Habasyah.Orang-orang Habasyah berkata, "Bagaimanakalau kita bunuh saja ayah An-Najasyikemudian kita angkat saudaranya sebagai rajabaru, karena ayah An-Najasyi tidak mempunyaianak selain anak muda ini, sedang saudaraayahnya mempunyai dua belas anak kemudianmereka mewarisi kerajaan sepeninggalkematian ayahnya. Orang-orang Habasyah dalamkeadaan seperti itu hingga beberapa waktu.Kemudian mereka menyiksa ayah An-Najasyidan membunuhnya. Sepeninggalnya, merekamengangkat saudara ayah An-Najasyi sebagairaja baru. Mereka hidup seperti itu hinggawaktu tertentu. Di sisi lain, An-Najasyihidup bersama pamannya. An-Najasyi anakyang cerdas dan berkemauan keras hinggaberhasil mengungguli pamannya, dan

menurunkan pamornya. Ketika orang-orangHabasyah mengetahui kedudukan An-Najasyidibandingkan pamannya, mereka berkata,"Demi Allah, anak muda ini berhasilmengatasi pamannya. Kami takut ia diangkatmenjadi raja atas kami. Jika ia diangkatsebagai raja kami, pasti ia membunuh kamisemua, karena ia mengetahui bahwa kamitelah membunuh ayahnya." Kemudian merekaberjalan menuju tempat pamannya danberkata, "Engkau bunuh anak muda ini, atauengkau me-ngusirnya dari kami, karena kamikhawatir ia merusak keselamatan diri kami."Pamannya berkata, "Celakalah kalian, akumembunuh ayahnya kemarin, kemudian harusmembunuh anaknya pada hari ini? Usirlah diadari negeri kalian!"

Kisah Penguasaan An-Najasyi terhadap Habasyah 299

Orang-orang Habasyah Menjual An-Najasyi kepada Pedagang Budak

Aisyah berkata, "Orang-orang Habasyah membawaAn-Najasyi ke pasar, kemudian menjualnya kepadaseorang pedagang dengan harga enam ratus dirham.Pedagang tersebut memasukkan An-Najasyi ke dalamperahu, kemudian perahu berjalan membawa An-Najasyi. Pada petang hari itu juga, awan musimgugur bertiup. Paman An-Najasyi keluar rumah untukmeminta hujan di bawah awan tersebut, tiba-tiba iaterkena petir hingga tewas."

Aisyah berkata, "Orang-orang Habasyah terkejutmelihat anak sang raja, karena ia ternyata orangbodoh dan tidak memiliki kebaikan. Perma-salahanorang-orang Habasyah pun menjadi carut-marut.Karena kondisi sulit yang mereka hadapi, sebagiandari mereka berkata kepada sebagian lain, 'DemiAllah, hendaklah kalian belajar, karena sesungguhnyaraja kalian yang mampu menangani persoalan adalahraja yang telah kalian jual pagi tadi. Jika kalianmasih mempunyai perhatian terhadap permasalahanHabasyah, carilah dia!'" Aisyah berkata, "Merekamencari An-Najasyi dan mencari pedagang yangmembelinya. Ketika mereka berhasil menemukannya,mereka mengambilnya dari pedagang tersebut."

An-Najasyi Menjadi Raja HabasyahAisyah berkata, "Kemudian mereka membawa An-

Najasyi pulang ke Habasyah, lalu memakaikanmahkota kepadanya, mendudukkan di singgasanaraja, dan mengangkatnya sebagai raja. Tidak lamaberselang, pedagang yang membeli An-Najasyimenemui orang-orang Habasyah. Ia berkata, 'Kalianharus mengembalikan uangku, atau mengizinkankuberbicara dengan An-Najasyi.' Mereka berkata,'Kami tidak memberi uang sepeser pun kepadamu.'Orang tersebut berkata, 'Kalau begitu, izinkan akuberbicara dengan An-Najasyi.' Mereka berkata,'Silahkan bicara dengannya'."

Keadilan An-NajasyiAisyah berkata, "Orang tersebut menemui An-

Najasyi dan duduk di depannya. Ia berkata, 'Wahaipaduka raja, aku pernah membeli seorang budakmilik satu kaum di pasar dengan harga enam ratusdirham. Mereka menyerahkan budak tersebut kepadakudan menerima hasil penjualannya. Ketika aku pulangmembawa budak tersebut, mereka mengejarku, kemudianmengambil budak tersebut daripadaku tanpa

mengembalikan uang yang telah aku berikan kepadamereka'."

Aisyah berkata, "An-Najasyi berkata kepadaorang-orang Habasyah, 'Engkau harus mengembalikanuang dirhamnya atau budak tersebut menyerahkantangannya kepada orang itu, dan ia pulangmembawanya.' Orang-orang Habasyah berkata, 'Kamiserahkan uang dirhamnya kepadanya'."

300 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Aisyah berkata, "Oleh karena itu, An-Najasyiberkata, 'Allah tidak mengambil suap dariku ketikaDia mengembalikan kekuasaan kepadaku ke-mudian akumengambil suap di dalamnya. Manusia juga tidak patuhkepadaku hingga kemudian aku harus taat didalamnya'."

Aisyah menambahkan, "Itulah informasi pertamatentang ketegaran agama An-Najasyi, dankeputusannya yang adil."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Rumanberkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dariAisyah yang berkata, "Ketika An-Najasyi meninggaldunia, diceritakan bahwa kuburannya memancarkancahaya."

■ -

301

BAB: 63

MASUK ISLAMNYA AN-NAJASYI, DAN PENENTANGAN ORANG-ORANG HABASYAHTERHADAP

NYA

IbnuIshaqberkatabahwaJa'far binMuhammadberkatakepadakudariayahnyayangberkata,

"Orang-orangHabasyahberkumpulkemudianberkatakepada An-Najasyi,'Sesungguhnya engkautelahmeninggalkan agama

kami danmasukkepadaagamanya.'An-NajasyimengutusseseorangmenemuiJa'far danmenyiapkanperahu-perahuuntukMuhajirin.An-Najasyiberkata,'Naiklahkalian kedalamperahu-perahutersebut,dantetaolahberadasepertikeadaankalian.Jika akukalah,pergilahkalian kemana sajakaliansukai.Jika akumenang,tetaplahkalian disini."

Kemudian An-Najasyimenulissurat dandalamsuratnyaiabersaksibahwatidak adaTuhan yang

berhakdisembahkecualiAllah danbahwaMuhammadadalahhambaAllah danRasul-Nya.Ia jugabersaksibahwa Isabin MaryamadalahhambaAllah,Rasul-Nya,Ruh-Nya,danKalimat-Nya yangDiatiupkankepadaMaryam.Surattersebutialetakkandi bajuluarnya dipundakkanan,kemudiania menemuiorang-orangHabasyahyangsedangberbarisuntuknya.An-Najasyiberkata,'Haiorang-orangHabasyah,bukankahaku orangyang

palingberhakdaripadakalian?'

Mereka menjawab, Ya, betul!'An-Najasyiberkata, 'Bagaimana kalian melihatsejarahhidupku?'Merek

amenjawab,'Sejarahhidupmuadalahsejarahhidup yangpalingbaik.'An-Najasyi berkata, 'Kalau begitu, apa yang terjadipada kalian?' Mereka menjawab, 'Engkau telah keluardari agama kami dan meyakini bahwa Isa adalah hamba.'

An-Najasyi

bertanya, 'Apayang kalian katakantentangIsa?'Mereka menjawab, 'Isaadalah anak Allah.'An-

Najasyiberkata -sambilmeletakkantangannyadidadanya-,bahwa iabersaksiIsa adalahanakMaryam dantidaklebih dariitusepertiyangtertulisdalamsurat yangtelah iatulis.Orang-orangHabasyahpun mene-

302 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyant

rimanya, lalu mereka berpaling dari hadapannya.Hal di atas didengar Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Ketika An-Najasyi meninggal dunia, beliaumenshalatinya dan memintakan ampunan untuknya."

. ■ ■

•■ - -

. • ■

303

BAB: 64

MASUK ISLAMNYA UMAR BIN KHATHTHABR ADHIYALLAHU ANHU

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Amr bin Al-Ash danAbdullah bin Abu Rabi'ah bertemu dengan orang-orangQuraisy dalam keadaan gagal meminta kembali sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan An-Najasyi tidak mengabulkan desakan mereka, maka padasaat itulah Umar bin Khaththab masuk Islam. laorang yang mempunyai harga diri yang tinggi danpantang dihina. Sahabat-sahabat Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam terlindungi oleh Umar bin Khaththabdan Hamzah bin Abdul Muththalib 'lingga kuat danorang-orang Quraisy tidak berani menindas mereka.Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Tadinya kami tidakberani shalat di samping Ka'bah hingga Umar binKhaththab masuk Islam. Ketika Umar bin Khaththabmasuk Islam, ia melawan orang-orang Quraisy hinggaia bisa shalat di samping Ka'bah dan kami pun ikutshalat bersamanya.' Masuk Islamnya Umar binKhaththab terjadi setelah keluarnya beberapasahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untukhijrah ke Habasyah."

Allah Menguatkan Islam dengan Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhu

Al-Bakkai berkata bahwa Mis'ar bin Kidam berkatakepadaku dari Sa'ad bin Ibrahim yang berkata bahwaAbdullah bin Mas'ud berkata, "Sesungguhnya masukIslamnya Umar bin Khaththab adalah penaklukan.Hijrahnya adalah kemenangan. Dan pemerintahannyaadalah rahmat. Tadinya kita tidak berani shalat disamping Ka'bah hingga Umar bin Khaththab masukIslam. Ketika ia masuk Islam, ia melawan orang-orang Quraisy hingga ia berhasil shalat di sampingKa'bah dan kami ikut shalat bersamanya."

Riwayat Putri Abu Hatsmah tentang Masuk Islamnya Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata bahwa berkata kepadakuAbdurrahman bin Al-Harits bin Abdullah bin Ayyasybin Abu Rabi'ah dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Amr

bin Rabi'ah dari ibunya, yaitu Ummu Abdullah bintiAbu Hatsmah yang berkata, "Demi Allah, kita akanpergi ke negeri Habasyah. Untuk itu, Amir (suamiku)pergi untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Namuntiba-

303

BAB : 64

MASUK ISLAMNYA UMAR BIN KHATHTHAB RADHIYALLAHU ANHU

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Amr bin Al-Ash danAbdullah bin Abu Rabi'ah bertemu dengan orang-orangQuraisy dalam keadaan gagal meminta kembali sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan An-Najasyi tidak mengabulkan desakan mereka, maka padasaat itulah Umar bin Khaththab masuk Islam. laorang yang mempunyai harga diri yang tinggi danpantang dihina. Sahabat-sahabat Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam terlindungi oleh Umar bin Khaththabdan Hamzah bin Abdul Muththalib hingga kuat danorang-orang Quraisy tidak berani menindas mereka.Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Tadinya kami tidakberani shalat di samping Ka'bah hingga Umar binKhaththab masuk Islam. Ketika Umar bin Khaththabmasuk Islam, ia melawan orang-orang Quraisy hinggaia bisa shalat di samping Ka'bah dan kami pun ikutshalat bersamanya.' Masuk Islamnya Umar binKhaththab terjadi setelah keluarnya beberapasahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untukhijrah ke Habasyah."

Allah Menguatkan Islam dengan Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu

Al-Bakkai berkata bahwa Mis'ar bin Kidam berkatakepadaku dari Sa'ad bin Ibrahim yang berkata bahwaAbdullah bin Mas'ud berkata, "Sesungguhnya masukIslamnya Umar bin Khaththab adalah penaklukan.Hijrahnya adalah kemenangan. Dan pemerintahannyaadalah rahmat. Tadinya kita tidak berani shalat disamping Ka'bah hingga Umar bin Khaththab masukIslam. Ketika ia masuk Islam, ia melawan orang-orang Quraisy hingga ia berhasil shalat di sampingKa'bah dan kami ikut shalat bersamanya."

•Riwayat Putri Abu Hatsmah tentang Masuk Islamnya Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata bahwa berkata kepadaku

Abdurrahman bin Al-Harits bin Abdullah bin Ayyasybin Abu Rabi'ah dari Abdul Aziz bin Abdullah bin Amrbin Rabi'ah dari ibunya, yaitu Ummu Abdullah bintiAbu Hatsmah yang berkata, "Demi Allah, kita akanpergi ke negeri Habasyah. Untuk itu, Amir (suamiku)pergi untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Namuntiba-

Masuk Islamnya Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu 305

pergi ke mana, Umar?' Umar bin Khaththab menjawab,'Aku hendak pergi kepada Muhammad, orang yangkeluar dari agama kita, memecah belah persatuanorang-orang Quraisy, membodoh-bodohkan mimpi-mimpikita, melecehkan, dan menghina agama kita, makaakan aku bunuh dia.' Nu'aim bin Abdullah berkatakepada Umar bin Khaththab, 'Demi Allah, sungguhengkau tertipu oleh dirimu sendiri, wahai Umar.Apakah Bani Abdu Manaf akan membiarkanmu melenggangdi atas permukaan bumi setelah engkau membunuhMuhammad? Kenapa engkau tidak pulang kepadakeluargamu dan menangani permasalahan mereka?'Umar bin Khaththab berkata, 'Ada apa dengankeluargaku?' Nu'aim bin Abdullah berkata, 'Ya,saudara iparmu sekaligus saudara misanmu Sa'id binZaid bin Amr, dan Fatimah bin Khaththab. Sungguh,demi Allah, keduanya telah masuk Islam, danmengikuti agama Muhammad. Oleh karena itu,pcrhatikan keduanya." Umar bin Khaththab berbalikarah menuju rumah saudaranya dan saudara iparnya.Ketika itu di rumah keduanya terdapat Khabbab binAl-Arat yang sedang membacakan surat Thaha kepadakeduanya. Ketika mereka bertiga mendengar suaraUmar bin Khaththab, Khabbab bin Al-Aratbersembunyi di tempat persembunyian atau di salahsatu rumah, sedang Fatimah binti Khaththabbergegas mengambil lembaran surat Thaha danmenyimpannya di bawah pahanya. Ketika mendekatirumah tersebut, sesungguhnya Umar bin Khaththabtelah mendengar pembacaan surat Thaha olehKhabbab kepada keduanya. Ketika Umar bin Khaththabtelah masuk rumah, ia berkata, 'Suara apa tadi yangaku dengar?' Sa'id bin Zaid dan Fatimah menjawab,'Aku tidak mendengar suara apa-apa.' Umar binKhaththab berkata, 'Demi Allah, sungguh aku telahmendapatkan berita bahwa kalian berdua telahmengikuti agama Muhammad.' Kemudian Umar binKhaththab memukul saudara iparnya, Sa'id bin Zaid,dan Fatimah pun bangkit melindungi suaminya daripukulan Umar bin Khaththab. Umar bin Khaththabmemukul Fatimah hingga terluka. Karena Umar binKhaththab bersikap seperti itu, Fatimah dansuaminya berkata, 'Ya, kami telah masuk Islam,beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Silahkan perbuatapa saja yang engkau inginkan kepada kami.' KetikaUmar bin Khaththab melihat darah di tubuh adikperempuan-nya, ia menyesali tindakannya. Iamenyadari kekeliruannya, kemudian ia berkata kepadaadik perempuannya, 'Coba berikan lembaran yangaku dengar tadi agar aku melihat apa sesungguhnya

yang dibawa Muhammad.' Umar bin Khaththab adalahseorang penulis. Ketika Umar bin Khaththab berkataseperti itu, adik perempuannya berkata kepadanya,'Sungguh, kami khawatir engkau merampas lembarantersebut.' Umar bin Khaththab berkata, 'Engkau tidakperlu takut.' Umar bin Khaththab bersumpah kepadaadik perempuannya dengan menyebut nama Tuhannya,bahwa ia pasti mengem-balikan lembaran tersebutkepadanya jika telah selesai membacanya. KetikaUmar bin Khaththab berkata seperti, Fatimahmenginginkan Umar bin Khaththab masuk Islam. Iaberkata kepada Umar bin Khaththab, 'Saudaraku,

Masuk hlamnya Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu 305

pergi ke mana, Umar?' Umar bin Khaththab menjawab,'Aku hendak pergi kepada Muhammad, orang yangkeluar dari agama kita, memecah belah persatuanorang-orang Quraisy, membcxioh-bodohkan mimpi-mimpikita, melecehkan, dan menghina agama kita, makaakan aku bunuh dia.' Nu'aim bin Abdullah berkatakepada Umar bin Khaththab, 'Demi Allah, sungguhengkau tertipu oleh dirimu sendiri, wahai Umar.Apakah Bani Abdu Manaf akan membiarkanmu melenggangdi atas permukaan bumi setelah engkau membunuhMuhammad? Kenapa engkau tidak pulang kepadakeluargamu dan menangani permasalahan mereka?' Umarbin Khaththab berkata, 'Ada apa dengan keluargaku?'Nu'aim bin Abdullah berkata, 'Ya, saudara iparmusekaligus saudara misanmu Sa'id bin Zaid bin Amr,dan Fatimah bin Khaththab. Sungguh, demi Allah,keduanya telah masuk Islam, dan mengikuti agamaMuhammad. Oleh karena itu, perhatikan keduanya."Umar bin Khaththab berbalik arah menuju rumahsaudaranya dan saudara iparnya. Ketika itu di rumahkeduanya terdapat Khabbab bin Al-Arat yang sedangmembacakan surat Thaha kepada keduanya. Ketikamereka bertiga mendengar suara Umar bin Khaththab,Khabbab bin Al-Arat bersembunyi di tempatpersembunyian atau di salah satu rumah, sedangFatimah binti Khaththab bergegas mengambillembaran surat Thaha dan menyimpannya di bawahpahanya. Ketika mendekati rumah tersebut,sesungguhnya Umar bin Khaththab telah mendengarpembacaan surat Thaha oleh Khabbab kepadakeduanya. Ketika Umar bin Khaththab telah masukrumah, ia berkata, 'Suara apa tadi yang akudengar?' Sa'id bin Zaid dan Fatimah menjawab, 'Akutidak mendengar suara apa-apa.' Umar bin Khaththabberkata, 'Demi Allah, sungguh aku telah mendapatkanberita bahwa kalian berdua telah mengikuti agamaMuhammad.' Kemudian Umar bin Khaththab memukulsaudara iparnya, Sa'id bin Zaid, dan Fatimah punbangkit melindungi suaminya dari pukulan Umar binKhaththab. Umar bin Khaththab memukul Fatimahhingga terluka. Karena Umar bin Khaththab bersikapseperti itu, Fatimah dan suaminya berkata, 'Ya, kamitelah masuk Islam, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Silahkan perbuat apa saja yang engkau inginkankepada kami.' Ketika Umar bin Khaththab melihatdarah di tubuh adik perempuan-nya, ia menyesalitindakannya. Ia menyadari kekeliruannya, kemudiania berkata kepada adik perempuannya, 'Coba berikanlembaran yang aku dengar tadi agar aku melihat apasesungguhnya yang dibawa Muhammad.' Umar bin

Khaththab adalah seorang penulis. Ketika Umar binKhaththab berkata seperti itu, adik perempuannyaberkata kepadanya, 'Sungguh, kami khawatir engkaumerampas lembaran tersebut.' Umar bin Khaththabberkata, 'Engkau tidak perlu takut.' Umar binKhaththab bersumpah kepada adik perempuannya denganmenyebut nama Tuhannya, bahwa ia pasti mengem-balikan lembaran tersebut kepadanya jika telahselesai membacanya. Ketika Umar bin Khaththabberkata seperti, Fatimah menginginkan Umar binKhaththab masuk Islam. Ia berkata kepada Umar binKhaththab, 'Saudaraku,

306 xrak Sobowtyah Ibrtu Hisyam

sesungguhnya engkau najis, karena engkau musyrik.Sesungguhnya lembaran irri tidak boleh disentuhkecuali oleh orang yang suci.' Kemudian Umar binKhaththab berdiri lalu mandi. Usai mandi, Fatimahmemberikan lembaran tersebut kepadanya. Dilembaran tersebut tertulis, 'Thaaha.' Umar binKhaththab membacanya. Ketika ia membaca permulaansurat tersebut, ia berkata, 'Alangkah bagusnya danmulianya perkataan ini!' Ketika Khabbab bin Al-Aratmendengar ucapan Umar bin Khaththab tersebut, iakeluar dari persembunyiannya dan menemui Umar binKhaththab. Khabbab bin Al-Arat berkata kepada Umarbin Khaththab, 'Hai Umar, demi Allah, aku berharapkiranya Allah menjadikanmu sebagai orang yangdidoakan Nabi-Nya, karena kemarin aku mendengarbeliau bersabda, 'Ya Allah, kuatkan Islam inidengan Abu Al-Hakam bin Hisyam atau dengan Umar binKhaththab. Allah, dan Allah, wahai Umar.' Umar binKhaththab berkata, 'Hai Khabbab, tunjukkan kepadakudi mana Muhammad berada karena aku akan ke sanakemudian masuk Islam.' Khabbab bin Al-Arat berkatakepadanya, 'Beliau berada di Safa di salah saturumah bersama beberapa orang dari sahabat-sahabatnya.'

Umar bin Khaththab mengambil pedangnya,kemudian menghunusnya sambil berjalan menuju tempatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya. Ia dobrak pintu rumah tempat berkumpulpara sahabat. Ketika mereka mendengar suaranya,salah seorang dari sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengintip dari celah-celahpintu dan melihat Umar bin Khaththab sedangmenghunus pedang. Sahabat tersebut kembali kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam keadaan takut.Ia berkata, 'Wahai Rasulullah, dia Umar binKhaththab sedang menghunus pedangnya.' Hamzah binAbdul Muththalib berkata, 'Biarkan dia masuk. Jikaia menginginkan kebaikan, kita berikan kebaikankepadanya. Jika ia menginginkan keburukan, kitabunuh dia dengan pedangnya sendiri.' RasulullahShallallahu Alaihi waSallambersabda, 'Biarkan dia masuk.'Salah seorang dari sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam membukakan pintu untuk Umar bin Khaththab,kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam me-nyongsong kedatangannya dan menemuinya di bilik.Beliau mengambil tempat tali celana atau ikatanbajunya, kemudian menarik Umar bin Khaththabdengannya dengan tarikan keras, sambil bersabdakepadanya, 'Apa yang menyebabkan engkau datang kemari, hai anak Khaththab? Demi Allah, aku melihat

bahwa jika engkau tidak menghentikan tindakanmuselama ini, Allah akan menurunkan siksa kepadamu.'

Umar bin Khaththab menjawab, 'Wahai Rasulullah,aku datang kepadamu untuk beriman kepada Allah,Rasul-Nya, dan apa saja yang engkau bawa dariAllah.' Mendengar jawaban Umar bin Khaththab,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertakbir dengankeras, dan karena takbir itulah sahabat-sahabat dirumah tersebut mengetahui bahwa Umar bin Khaththab

Masuk Islamnya Umar bin Khaththab RadhiyallahuAnhu 307

telah masuk Islam. Kemudian sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am bangkit daritempat mereka dan merasa kuat dengan keislaman Umarbin Khaththab dan Hamzah bin Abdul Muththalib.Mereka tahu dengan jelas bahwa keduanya akanmembentengi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dandengan keduanya mereka menghadapi musuh-musuh Islam.Itulah hadits riwayat para perawi Madinah tentangkeislaman Umar bin Khaththab ketika ia masukIslam."

Riwayat Atha' dan MujahidIbnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Najih

Al-Makki berkata kepadaku dari sahabat-sahabatAtha' dan Mujahid, atau dari orang yangmeriwayatkannya bahwa keislaman Umar bin Khaththab-seperti mereka katakan- bahwa Umar bin Khaththabpernah berkata,

"Aku tadinya jauh dari Islam. Aku pecanduminuman keras. Aku amat menyukainya dan meminumnya.Dulu kami mempunyai markas tempat or-ang-orangQuraisy bertemu. Markas tersebut terletak di bukitkecil di pemukiman keluarga Umar bin Abd bin ImranAl-Makhzumi. Pada suatu malam, aku keluar rumahuntuk mencari teman-temanku di markas tersebut. Akumendatangi tempat mereka, namun tidak menemukanseorang pun dari mereka di dalamnya. Aku berkata,'Sebaiknya aku pergi ke Si Fulan penjual minumankeras, karena ia menjual minuman keras di Makkahagar aku mendapatkan minuman keras di dalamnyakemudian menenggaknya.' Kemudian aku pergi ketempat Si Fulan tersebut, namun tidak bertemudengannya. Aku berkata, 'Sebaiknya aku pergi keKa'bah kemudian thawaf di dalamnya tujuh atau tujuhpuluh kali.' Kemudian aku datang ke masjid untukthawaf di Ka'bah, namun tiba-tiba RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sedang berdiri shalat. Jikabeliau shalat, beliau menghadap Syam, danmenjadikan Ka'bah di antara beliau dengan Syam.Tempat shalat beliau di antara dua tiang; tianghitam dan tiang yamani. Ketika melihat beliau, akuberkata, 'Demi Allah, alangkah baiknya jika akumendekat kepada Muhammad pada malam ini agar akumendengar apa yang beliau katakan.' Aku jugaberkata, 'Seandainya aku mendekat kepada beliau danmendengarkan apa yang beliau katakan, pasti akumengagetkan beliau.' Kemudian aku datang ke tempatbeliau dari arah Hajar Aswad dan aku masuk dari

bawah kain Hajar Aswad. Aku berjalan pelan-pelan,sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdirishalat dengan membaca Al-Qur'an hingga aku berdiripersis di depan kiblatnya. Tidak ada yangmemisahkanku dengan beliau kecuali kain Ka'bah.Ketika aku mendengar Al-Qur'an, hatiku tertarikkepadanya. Aku menangis, dan Al-Qur'an membuatkuberkeputusan masuk Islam. Aku diam terpaku ditempatku hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenyelesaikan shalatnya. Usai shalat, beliau pergi.Jika beliau pulang, beliau berjalan hingga munculdi rumah Ibnu Abu Husain. Itulah

308 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

jalan yang biasa beliau lewati, hinggabeliau melewati Al-Mas'a, kemudianberjalan di antara rumah Abbas binAbdul Muththalib dengan rumah IbnuAzhar bin Abdu Auf Az-Zuhri, kemudianberjalan dan muncul di rumah Al-Akhnasbin Syariq hingga beliau masukrumahnya. Tempat tinggal beliau dirumah yang berwama hitam putih di depanrumah Muawiyah bin Abu Sufyan. Akubuntuti beliau hingga masuk di antararumah Abbas dan rumah Ibnu Azhar, danberhasil menemukan beliau. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammendengar suara langkahku, beliaumengenaliku. Beliau menduga bahwa akumembuntutinya karena aku menyiksabeliau. Beliau menghardikku, kemudianbersabda, 'Apa yang mendorongmu datangpada jam seperti ini, wahai anakKhaththab?' Aku menjawab, 'Aku datanguntuk beriman kepada Allah, dan Rasul-Nya, serta kepada apa saja yang dibawaRasul-Nya dari Allah.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam memuji Allahkemudian bersabda, 'Sungguh Allahtelah memberi petunjuk kepadamu, wahaiUmar.' Setelah itu, beliau memegangdadaku dan mendoakan biar aku tegar.Kemudian aku berpaling dari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, sedang beliaumasuk kepada keluarganya."

Ibnu Ishaq berkata, " Wallahu a 'lamtentang kebenaran riwayat ter-sebut."

Umar bin Khaththab RadhiyallahuAnhu Mengumumkan Keislam-annyakepada Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata bahwa Nafi'mantan budak Abdullah bin Umarberkata kepadaku dari Ibnu UmarRadhiyallahu Anhuma yang berkata,

"Ketika ayahku masuk Islam, iaberkata, 'Siapakah di antara orang-orang Quraisy yang paling handaldalam menyiarkan berita?' Dikatakankepada Umar bin Khaththab, bahwa orangyang ia tanyakan ialah Jamil bin

Ma'mar Al-Jumahi. Kemudian Umar binKhaththab pergi ke rumah Jamil binMa'mar Al-Jumahi. Tiba di rumahnya,Umar bin Khaththab berkata, 'HaiJamil, tahukah engkau bahwa aku telahmenjadi Muslim dan masuk ke dalamagama Muhammad?"'

Ibnu Umar berkata, "Demi Allah,Jamil bin Ma'mar tidak menanggapiucapan Umar bin Khaththab. Ia berdiridengan menarik kainnya. Ia dibuntutiUmar bin Khaththab dan aku membuntutiayahku. Ketika Jamil bin Ma'marberdiri di pintu masjid, ia berteriakdengan suara terkerasnya, 'Hai orang-orang Quraisy -yang ketika itu sedangberkumpul di sekitar pintu Ka'bah-,ketahuilah bahwa Umar bin Khaththabtelah murtad'." Ibnu Umar berkata,"Dari belakangnya, Umar bin Khaththabberkata, 'Dia bohong, namun se-sungguhnya aku telah masuk Islam, danbersaksi bahwa tidak ada Tuhan yangberhak disembah kecuali Allah danMuhammad adalah hamba Allah danRasul-Nya.

Masuk Islamnya Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu 309

Kckokohan Keislaman Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu

Ibnu Umar berkata, "Kemudian orang-orangQuraisy mengeroyok Umar bin Khaththab. Umar binKhaththab tidak berhenti menyerang dan mereka tidakberhenti menyerangnya hingga matahari berdiri tepatdi atas kepala mereka."

Ibnu Umar berkata, "Umar bin Khaththabkelelahan, kemudian ia duduk, sedang orang-orangQuraisy mengepungnya. Umar bin Khaththab berkata,'Kerjakan apa saja yang kalian inginkan. Akubersumpah dengan nama Allah, seandainya kamiberjumlah tiga ratus orang, pasti kamimeninggalkan permasalahan ini bagi kalian ataukalian meninggalkan permasalahan ini bagi kami'."

Ibnu Umar berkata, "Ketika mereka dalam posisiseperti itu, tiba-tiba muncullah orang tua dariQuraisy yang mengenakan pakaian produk Yaman, danbaju gamis hingga ia berdiri di depan mereka. Iaberkata, 'Apa yang terjadi pada kalian?' Merekaberkata, 'Umar bin Khaththab telah murtad.' Orangtersebut berkata, 'Apa urusan kalian dengannya? Iatelah memilih sesuatu untuk dirinya, apa sih yangkalian inginkan? Apakah kalian pikir Bani Adi binKa'ab akan menyerahkan sahabat mereka (Umar) kepadakalian? Biarkan orang ini!'"

Ibnu Umar berkata, "Demi Allah, mereka sepertibaju yang dibuka dari Umar bin Khaththab."

Ibnu Umar berkata, "Aku bertanya kepadaayahku, ketika ia telah hijrah ke Madinah,'Ayahku, siapakah orang yang melindungimu dari or-ang-orang Quraisy pada hari engkau masuk Islam danmereka menyerang-mu?' Umar menjawab, 'Anakku,dialah Al-Ash bin Wail As-Sahmi'."

Ibnu Hisyam berkata, bahwa salah seorang dariorang berilmu berkata kepadaku bahwa Ibnu Umarberkata, "Ayahku, siapakah orang yang melindungimudari orang-orang Quraisy pada saat engkau masukIslam, dan mereka menyerangmu, mudah-mudahan Allahmembalasnya dengan kebaikan?" Umar bin Khaththabberkata, "Anakku, dialah Al-Ash bin Wail, semogaAllah tidak membalasnya dengan kebaikan."1

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdurrahman bin Al-Harts berkata kepadaku dari salah sebagian keluargaUmar bin Khaththab yang berkata bahwa Umar binKhaththab berkata,

"Ketika aku masuk Islam pada malam itu, akuteringat siapa saja yang paling keras permusuhannya

terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudianaku datang kepadanya untuk menjelaskan, bahwa akutelah masuk Islam. Aku berkata, 'Dialah Abu Jahal.'Ketika itu, Umar bin Khaththab ber-istrikanHantamah binti Hisyam bin Al-Mughirah. Keesokanharinya, aku

Karena ia tidak masuk Islam.

310 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

pergi ke rumah Abu Jahal dan mengetuk pinturumahnya. Abu Jahal pun keluar menyambutku sambilberkata, 'Selamat datang hai anak saudaraperempuanku. Apa keperluanmu?' Aku berkatakepadanya, 'Aku datang kepadamu untuk menjelaskanbahwa aku telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya,Muhammad, serta membenarkan apa yang dibawanya.' AbuJahal langsung menutup pintu di depanku, sambilberkata, 'Semoga Allah menjelek-jelekkanmu, danmenjelek-jelekkan apa yang engkau bawa'."

: ' ■ ' ■ ■ ■ • -■ ■ ■ >

311

BAB: 65

PERIHAL SHAHIFAH (NOTA PERJANJIAN)

Konspirasi Orang-orang Kafir Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orangQuraisy mengetahui sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tiba di salah satu daerah (Al-Habasyah); mendapatkan keamanan dan kenyamanan didalamnya; An-Naja-syi melindungi siapa saja yangmeminta perlindungan kepadanya; Umar bin Khaththabmasuk Islam; Umar bin Khaththab bersama Hamzah binAbdul Muththalib berada di kubu Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan saha-bat-sahabatnya; serta Islammenyebar luas di kabilah-kabilah Quraisy, makamereka mengadakan rapat. Dalam rapatnya, merekamerancang konspirasi dengan membuat perjanjianyang mereka terapkan terhadap Bani Hasyim dan BaniAbdul Muththalib. Isi perjanjian tersebut adalahsebagai berikut:1. Mereka tidak menikah dengan wanita-wanita dari

Bani Hasyim danBani Abdul Muththalib.

2. Mereka tidak menikahkan putri-putri mereka dengan orang-orang dariBani Hasyim dan Bani Abdul Muththalib.

3. Mereka tidak menjual sesuatu apa pun kepada Bani Hasyim dan BaniAbdul Muththalib.

4. Mereka tidak membeli sesuatu apa pun dari Bani Hasyim dan BaniAbdul Muththalib.Ketika mereka telah sepakat dengan isi

perjanjian tersebut, mereka menulisnya di shahifah(nota perjanjian), kemudian mereka saling berjanjiuntuk komitmen dengan isi perjanjian tersebut.Setelah itu, mereka menem-pelkan shahifah (notaperjanjian) di tengah-tengah Ka'bah sebagai buktisikap mereka. Penulis shahifah (nota perjanjian) ialahMansur bin Ikrimah bin Amir bin Hasyim bin AbduManaf bin Abduddaar bin Qushai (Ibnu Hisyam berkata,"Ada yang mengatakan penulisnya ialah An-Nadhr bin

Al-Harits."). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammendoakan keburukan baginya, kemudian sebagianjari Mansur bin Ikrimah menjadi lumpuh."

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisybertindak seperti itu, Bani Hasyim dan Bani AbdulMuththalib berpihak kepada Abu Thalib bin AbdulMuththalib, kemudian mereka bersama Abu Thalibmasuk ke pemu-kimannya dan berkumpul di sana."

312 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abu Lahab Mendukung Sikap Orang-orang Kafir Quraisy terhadap Bani Hasyim

Ibnu Ishaq berkata, "Dari kalangan Bani Hasyimyang membelot kepada orang-orang Quraisy danmendukung sikap mereka ialah Abu Lahab Abdul Uzzabin Abdul Muththalib."

Abu Lahab Mengejek Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Apa Yang Diturunkan kepadaBeliau

Ibnu Ishaq berkata bahwa Husain bin Abdullahberkata kepadaku, Abu Lahab bertemu dengan Hindunbinti Utbah bin Rabi'ah -setelah ia membelot darikaumnya dan berpihak kepada orang-orang Quraisydalam menghadapi kaumnya-, kemudian ia berkata,"Hai anak Utbah, dengan sikapku seperti ini,apakah aku telah menolong Al-Lata dan Al-Uzza?Apakah aku telah meninggalkan orang-orang yangtelah meninggalkan Al-Lata dan Al-Uzza? Apakah akutelah membela Al-Lata dan Al-Uzza?" Hindun bintiUtbah berkata, "Ya, semoga Allah memberi imbalanyang baik kepadamu, hai Abu Utbah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberitahu selainberkata seperti di atas, Abu Jahal juga berkata,"Muhammad mengancamku dengan sesuatu yang tidakpernah aku lihat. Ia berkata bahwa sesuatutersebut terjadi setelah kematian. Apa yang akan ialetakkan di tanganku setelah itu?" Setelah berkataseperti itu, Abu Jahal meniup di kedua tangannyasambil berkata, "Celakalah engkau berdua. Aku tidakmelihat padamu berdua sesuatu yang dikatakanMuhammad." Kemudian Allah Ta ala menurunkan ayattentang Abu Lahab,

'Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya diaakan binasa. Tidaklah berfaidah kepadanya harta bendanyadan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalamapi yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayubakar. Yang di lehernya ter-dapat tali dari sabut'. "(Al-Masad: 1-5). Ibnu Hisyam berkata, " Tabbatartinya merugi dan at-tabab artinya

kerugian. Habib bin Khudrah Al-Khariji, salah seorang dari Bani Hilal binAmir bin Sha'sha'ah berkata,

Wahai orang yang baik, sesungguhnya kami berada di tengah-

tengahkaumDi mana jerih payah mereka berakhir pada kerugian (at-tabab)Bait syair di atas ialah penggalan dari syair-syairnya."

Perihal Shahifah (Nota Perjanjian) 313

Abu Thalib Mengancam Orang-orang Quraisy

IbnuIshaqberkata,"Ketikaorang-orangQuraisybersatubertindakyangdemikianterhadapBaniHasyimdanBaniAbdulMuththalib,makaAbuThalibberkata,

Ketahuilah, sam

paikan dariku kepada orang-orang yang masih adahubungan dengan kamiYaitu Luai, terutama Bani Ka ab dari LuaiTidakkah kalian ketahui bahwa kita dapatkan Muhammad itu sebagaiseorang NabiSeperti Musa yang telah ditulis di buku pertama?la dicintai hamba-hamba-NyaSesungguhnya tulisan yang kalian tempelkan ituAkan menjadi bencana bagi kalian seperti halnya bencanayangmenimpa kaumnya Nabi ShalihSadar dan sadarlah sebelum tanah digaliDan sebelum orangyang tidak berdosa berubah menjadi orang sepertiberdosaJanganlah kalian menuruti perintah orang-orang buas!Janganlah kalian putus ikatan di antara kita setelah sebelumnya kitasaling mencintai dan akrab!Jangan kalian menyulut perangYang bisa jadi lebih pahit bagi orang yang diberi minum air susu perangDemi Tuhannya Ka'bah, kami tidak akan menyerahkan Ahmad(Muhammad)Karena sulitnya gigitan zaman dan musibahKetika leher kami dan leher kalian telah dipenggalDan tangan telah dipotong dengan pedang dari Al-Qusasiyyah sepertianak panah apiDi perang yang sulit di mana di dalamnya Anda melihat potongan-potongan tombakDan burung-burung elang yang kepalanya hitam berkumpul di sekitarkorban perangSeperti orang-orang yang berkumpul di sekitar meja makanBukankah nenek moyang kita, Hasyim telah mengencangkan kainnyaDan mewasiatkan anak keturunannya untuk mengadakan tikaman danpukulan?Kami tidak bosan perang hingga perang itu sendiriyang bosan terhadapkamiKami tidak akan mengeluh terhadap musibah yang menimpa kamiNamun kami adalah orang-orang ahli hapal dan orang-orang berakalJika nyawa para pemberani melayang karena ketakutan.'

314 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Bani Hasyim dan Bani Abdul Muththalib menjalanipemboikotan or-ang-orang Quraisy selama dua atautiga tahun, hingga mereka mengalami kesengsaraanyang luar biasa, karena tidak ada makanan atauminuman yang bisa sampai pada mereka kecuali secaradiam-diam dan siapa pun dan orang-orang Quraisytidak bisa berhubungan dengan mereka kecuali denganrahasia."

Abu Jahal Memperketat BlokadeIbnu Ishaq berkata, "-Menurut para ulama-

bahwa Abu Jahal bin Hisyam bertemu dengan Hakimbin Hizam bin Khuwailid bin Asad yang sedangberjalan bersama budak laki-lakinya yang membawatepung untuk diantarkan kepada bibinya, Khadijah,istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang sedangbersama beliau di syi'b. Abu Jahal bin Hisyam merapatkepada Hakim bin Hizam, kemudian berkatakepadanya, 'Apakah engkau akan membawa makanan inikepada Bani Hasyim? Demi Allah, engkau tidak bisameninggalkan tempat ini dengan membawa makananmuhingga aku menjelek-jelekkanmu di Makkah. Pada saatseperti itu, Abu Al-Bakhtari bin Hisyam bin Al-Harts bin Asad datang kepada Abu Jahal bin Hisyam,kemudian berkata kepadanya, 'Ada apa urusanmudengannya?' Abu Jahal menjawab, 'la akanmengantarkan makanan kepada Bani Hasyim.' Abu Al-Bakhtari berkata, 'Makanan ini tadinya milik bibinya.Bibinya mengirimkannya kepadanya, kenapa engkaumelarangnya mengantarkan makanan tersebut kepadabibinya lagi?'

Abu Jahal bin Hisyam tidak menerima saran AbuAl-Bakhtari, kemudian terjadilah perkelahian antaraAbu Jahal bin Hisyam melawan Abu Al-Bakhtari. AbuAl-Bakhtari mengambil tulang rahang unta, kemudianmemukul kepala Abu Jahal bin Hisyam dengannyahingga mengucurkan darah dan menginjaknya keras-keras. Hamzah bin Abdul Muththalib yang berada didekat lokasi perkelahian, melihat dengan jelasjalannya perkelahian. Orang-orang Quraisy tidakingin kasus perkelahian tersebut didengarRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatbeliau; jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dansahabat-sahabat beliau mendengar kasus perkelahiantersebut, maka beliau dan para sahabat akanmentertawakan. Kendati mendapatkan embargo dariorang-orang Quraisy seperti itu, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tetap berdakwah kepada kaumnyasiang malam, secara diam-diam dan terang-terangan,

menampakkan perintah Allah Ta 'ala dan tidak takutkepada siapa pun dalam menjalankan itu semua."

—00O00—

315

BAB: 66

GANGGUAN YANG DITERIMA RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DARI KAUMNYA

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Allah Ta 'ala melindungiRasulullah ShaJlallahu Alaihi wa Sallam, pamannya dengandukungan kaumnya dari Bani Hasyim dan Bani AbdulMuththalib berpihak kepada beliau, serta orang-orangQuraisy gagal menghentikan aktifitas beliau, makamereka mengejek beliau, mem-perolok-olok beliau danmenantang beliau. Al-Qur'an pun turun mengisahkantentang seluruh perbuatan orang-orang Quraisysecara lengkap dan orang-orang yang melancarkanpermusuhan terhadap beliau. Di antara mereka adayang namanya secara jelas disebutkan Al-Qur'ankepada kita dan di antara mereka ada yang namanyadisebut Allah secara umum sebagai orang-orangkafir."

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Abu Lahab dan Istrinya

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara orang-orangQuraisy yang kisah tentang dirinya dan namanyadisebutkan Al-Qur'an secara jelas untuk kita ialahpaman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Abu Lahabbin Abdul Muththalib dan istrinya, Ummu Jamil sangpembawa kayu bakar binti Harb bin Umaiy-yah. AllahSubhanahu wa Ta 'ala menamakannya sang pembawa kayubakar, ka-rena ia -seperti yang disampaikankepadaku- membawa duri dan meletak-kannya di jalanyang biasa dilalui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Tentang keduanya, Allah Ta 'ala menurunkan ayatberikut,

'Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya diaakanbinasa. Tidaklah berfaidah kepadanya harta bendanya dan apa yangia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak.Dan (begitupula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada

tali dari sabut'. " (Al-Masad: 1-5).Ibnu Hisyam berkata, "Firman Allah al-jiidu

artinya leher dan kata jamaknya ajyaadu. Firman AllahaAmaiac/artinya pohon yang telah dihaluskansebagaimana pohon rami dihaluskan kemudian dibuattali. Kata tunggalnya masadah."

316 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ummu Jamil, Istri Abu Lahab Berusaha Menyakiti Rasulullah Shal-lallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Disebutkan kepadaku bahwaketika Ummu Jamil sang pembawa kayu bakar mendengarayat Al-Qur'an yang diturunkan perihal dirinya dansuaminya, maka ia mendatangi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam yang ketika itu duduk di masjid disamping Ka'bah ditemani Abu Bakar Ash-Shiddiq.Ummu Jamil datang dengan membawa batu panjang.Ketika ia telah berdiri di tempat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar, Allahmemalingkan pandangannya dari Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam hingga ia tidak melihat apa-apa selainAbu Bakar. Ia berkata, 'Hai Abu Bakar, manasahabatmu? Aku dengar sahabatmu mengolok-ngolokkanku. Demi Allah, jika aku bertemu dengannya,aku pasti pukul mulut-nya dengan batu ini. DemiAllah, aku seorang penyair.' Kemudian ia berkata,

Mudzammam1, kami tidak taat kepadanyaKami membangkang terhadap perintahnyaDan kami bend kepada agamanyaUsai berkata seperti itu, Ummu Jamil pergi. Abu

Bakar berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, 'Wahai Rasulullah, apakah ia (Ummu Jamil)tidak melihatmu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Ia tidak bisa melihatku, karena Allahmemalingkan penglihatannya dariku'."

Ibnu Hisyam berkata, "Ucapan Ummu Jamil, 'Dankami benci kepada agamanya,' berasal dari selain IbnuIshaq."

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisymenamakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMudzammam, kemudian mereka mencela habis-habisannama Mudzammam tersebut. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Ketahuilah, tidakkah kalianmerasa heran bagaimana Allah melindungiku darigangguan orang-orang Quraisy? Mereka mencela danmengolok-olok nama Mudzammam, padahal aku adalahMuhammad'."

Gangguan Umaiyyah bin Khalaf terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Jika Umaiyyah bin Khalafbin Wahb bin Hudzafah bin Jumah melihat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, ia mengumpat beliau danmencaci maki beliau, kemudian Allah Ta'ala menurunkan

1 Mudzammam artinya orang tercela. Kata tersebutkebalikan dari kata Muhammad. Orang-orang kafir menolakmemanggil Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan namaMuhammad, maka sebagai gantinya mereka mengganti namabeliau dengan kata Mudzammam.

ayat tentang dirinya,

Gangguan Yang Diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 317

'Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela. Yangmengum-pulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengirabahwa hartanya dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak,sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke da/amHuthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api(yang disediakan) Allah yang dinyalakan. Yang (membakar)sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atasmereka. (Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yangpan-yang'."(Al-Humazah: 1-9).Ibnu Hisyam berkata, UA1-Humazah ialah orang

yang mengumpat orang lain dengan terang-terangandengan mengarahkan matanya kepadanya danmencelanya. Kata jamaknya humazaat. Sedang al-lumazahialah orang yang mencela orang lain danmenyakitinya secara diam-diam. Kata jamaknyalumazaat."

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Al-Ash bin Wail

Ibnu Ishaq berkata, "Khabbab bin Al-Arat,salah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam adalah tukang besi pembuat pedang di Makkah.la telah menjual banyak sekali pedang kepada Al-Ashbin Wail. Pedang-pedang tersebut secara khusus iabuat untuknya. Ketika uangnya telah terkumpulbanyak pada Al-Ash bin Wail, ia datang kepadanyauntuk menagihnya. Al-Ash bin Wail berkata kepadaKhabbab bin Al-Arat, 'Hai Khabbab, bukankahsahabatmu, Muhammad yang engkau seagama dengan-nyamengira bahwa di surga, penghuninya mengenakanemas, perak, atau pakaian dan mempunyai pembantu?'Khabbab bin Al-Arat menjawab, 'Ya benar, begitu.'Al-Ash bin Wail berkata, 'Kalau begitu, beri akukelonggaran waktu hingga Hari Kiamat, hai Khabbab,agar aku bisa kembali pada hari tersebut kemudian

aku berikan hakmu di sana. Demi Allah, engkau dansahabat-sahabatmu tidak lebih baik dariku di sisiAllah dan tidak lebih beruntung dariku di sisi-Nya.' Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentangAl-Ash bin Wail,

318 Sirah Nabcnviyah Ibnu Hisyam

'A/aAa apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepadaayat-ayat Kami dan ia mengatakan, 'Pasti aku akan diberiharta dan anak.' Apakah ia melihat yang gaib atau ia telahmembuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?Sekali-kali tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan. DanKami benar-benar akan memperpanjang adzab untuknya'. "(Maryam: 77-80).

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Abu Jahal bin Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yangdisampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyamberjumpa dengan Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam,kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad,engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami!Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yangengkau sembah.' Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayattentang Abu Jahal,

'Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan'. " (Al-An'am:108). Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disebutkan kepadaku- sejak saat itu, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka dan sebagai gantinya beliau mengajak mereka kepadaAllah."

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang An-Nadhr bin Al-Harits

Ibnu Ishaq berkata, "An-Nadhr ialah anak Al-Harits bin Kaladah bin Alqamah bin Abdu Manaf binAbduddaar bin Qushai. Jika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam sedang duduk di suatu tempat, kemudiandi tempat tersebut beliau mengajak manusia kepadaAllah Ta'ala, membaca Al-Qur'an di dalamnya danmemperingatkan orang-orang Quraisy tentang siksayang menimpa umat-umat yang telah silam, kemudianberdiri dari tempat tersebut, maka An-Nadhr bin Al-Harits berdiri di tempat yang sama, kemudianbercerita kepada manusia tentang Rustum As-Sindibaj, Isfandiyar dan raja-raja Persia. Setelahitu, ia berkata, 'Demi Allah, ucapan Muhammad tidaklebih baik daripada ucapanku. Ucapan Muhammad tidaklain ialah dongeng-dongeng orang-orang dulu. Aku

bisa menulis dongeng-dongeng sebagaimana ia menulisdongeng-dongeng tersebut.' Kemudian Allah Ta'alamenurunkan ayat tentang dirinya,

Gangguan Yang Diterima Rasulullah Shallallahu A laihi wa Sallam... 319

'Z?a/3 mereka berkata, 'Dongeng-dongeng orang-orang dahulu, di-mintanya supaya dituliskan, maka dibacakanlah dongeng itu kepadanyasetiap pagi dan petang.' Katakanlah, 'Al-Qur'an itu diturunkan oleh Dzatyang mengetahui rahasia di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia MahaPengampun lagi Maha Penyayang.' (Al-Furqan: 5-6). Allah Ta'ala juga menurunkan ayat berikut perihal An-Nadhr binAl-Harits,

Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, '(Ini adalah) dongeng-dongeng orang-orang dahulu kala.' (Al-Qalam: 15). AllahTa 'ala juga menurunkan ayat berikut perihal An-Nadhr binAl-Harits, * JUJ ,$ iilif JS3 JJj

•if *«*■ * at S , e o » ' ' f'.*JI ^lo^ o^J Lgitllu J oiT

'Kecelakaan yang besar bagi setiap orang yang banyak berdusta lagibanyak berdosa. Dia mendengar ayat-ayat Allah dibacakan kepadanyakemudian dia tetap menyombongkan diri seakan-akan dia tidakmendengarnya. Maka beri kabar gembiralah dia dengan adzabyang pedih'."(M-Jatsiyah: 7-8).Ibnu Hisyam berkata, "Firman Allah aZ-a^kA-

artinya para pembohong. Tentang kata tersebut, disebutkan dalam Al-Qur'an,

'Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannyabenar-benarmengatakan. 'Allah beranak, 'dan sesungguhnya me-reka benar-benar orang yang berdusta'. " (Ash-Shaffat: 151-152).

Al-Walid bin Al-Mughirah Mendukung An-Nadhr bin Al-Harits

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikankepadaku-, bahwa pada suatu hari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sedang duduk berdua denganAl-Walid bin Al-Mughirah di masjid, tiba-tibadatanglah An-Nadhr bin Al-Harits yang kemudian dudukbersama mereka berdua di masjid. Ketika

320 Sirah Nabawiyah Ibrtu Hisyam

itu, tidak ada seorang pun dari orang-orang Quraisyyang berada di masjid. Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berbicara, namun pembicaraanbeliau diganggu An-Nadhr bin Al-Harits. KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicarakepadanya hingga membuatnya terdiam. Setelah itu,beliau membacakan ayat berikut kepadanya dan kepadaorang-orang kafir Quraisy yang lain,

'Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah adalahumpan Jahannam, kalian pastimasuk ke dalamnya. Andaikataberhala-berhala itu tuhan, tentulah mereka tidak masuk neraka. Dansemuanya akan kekal di dalamnya. Mereka merintih di dalam apidan mereka di dalamnya tidak bisa mendengar'. "(Al-Anbiya':98-100). Ibnu Hisyam berkata, "HashabuJahannam artinya segala sesuatu yang menyalakanJahannam."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berdiri, pada saat yang bersamaandatanglah Abdullah bin Az-Ziba'ra As-Sahmi kemudiania duduk. Al-Walid bin Al-Mughirah berkata kepadaAbdullah bin Az-Ziba'ra, 'Demi Allah, tadi An-Nadhrbin Al-Harits tidak dapat berdiri dan duduk karenaucapan anak Abdul Muththalib (Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam). Muhammad mengira kita dan tuhan-tuhanyang kita sembah ini adalah umpan Jahannam.'Abdullah bin Az-Ziba'ra berkata, 'Demi Allah, jikaaku bertemu dengan Muhammad, aku pasti aduargumentasi de-ngannya. Tanyakan kepada Muhammad,apakah semua tuhan yang disembah selain Allah ituberada di dalam neraka Jahannam bersama orang-orang yang menyembahnya? Kita menyembah paramalaikat, sedang orang-orang Yahudi menyembah Uzairdan orang-orang Kristen menyembah Isa bin Maryam.'

Al-Walid bin Al-Mughirah dan orang-orang yangberada di pertemuan tersebut merasa takjub denganucapan Abdullah bin Az-Ziba'ra. Mereka yakin, bahwaAbdullah bin Az-Ziba'ra mampu berdebat dengan hebat.Ucapan Abdullah bin Az-Ziba'ra tersebut disampaikankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudianbeliau bersabda, 'Barangsiapa ingin menyembahsesuatu selain Allah, maka sembahannya tersebutbersama or-ang yang menyembahnya. Sesungguhnyamereka itu menyembah syetan-syetan dan apa sajayang diperintahkan oleh syetan untuk merekasembah.' Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat Al-Qur'an berikut tentang kejadian di atas,

i Gangguan YangDiterima Rasu'lullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 321

'Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapanyang balk dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka. Mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh mereka.' (Al-Anbiya':101-102). Mereka yang dimaksud ialah Isa bin Maryam, Uzair, para rahib dan

para pendeta yang taat kepada Allah, kemudian mereka dijadikan tuhan-tuhan selain Allah oleh orang-orang yang menyembahnya dari kalanganorang-orang sesat.

Al-Qur'an juga menurunkan ayat tentang ucapan mereka bahwa

menyembah para malaikat dan para malaikat adalah anak-anak perempuanAllah,

'Dan mereka berkata, 'Tuhan Yang Maha Pemurah telahmengambil (mempunyai) anak.' Mahasuci Allah, sebenarnya(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yangdimuliakan. Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataandan mereka mengeriakan perintah-perintah-Nya. Allahmengetahui segala sesuatu yang di hadapan mereka(malaikat) dan yang di belakang mereka dan mereka tidakmemberi syafa atmelainkan kepada orang yang diridhai Allahdan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya.Dan barangsiapa di antara mereka mengatakan,'Sesungguhnya aku tuhan selain daripada Allah, ' makaorang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, demikianKami memberikan pembalasan kepada orang-orangdzalim.' (Al-Anbiya' : 26-29).Al-Qur'an juga menurunkan ayat tentang

Isa bin Maryam yang di-sembah selain Allah dankekaguman Al-Walid bin Al-Mughirah dan orang-orang yang hadir pada pertemuan tersebutkepada argumen Abdullah bin Az-Ziba'ra,

* l' ' I' *<\' ** I* f" ■* ' *

sis- JJ Ajb^^w-

322 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

1 * t , >*

Dan tatkala putra Maryam (Isa) dijadikan perumpamaan tiba-tiba kaummu bersorak karenanya.' (Az-Zukhruf: 57).Kemudian Al-Qur'an menyebutkan tentang Isa bin Maryam,

'/sa 6i/a/r Jain hanyalah seorang hamba yang Kami berikankepadanya nikmat dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti untuk

Bani Israil, Dan kalau Kami kehendaki, Kami benar-benar jadikansebagai gantimu di muka bumi maJaikat-malaikat yang tuwn-

temurun. Dan sesung-guhnya Isa itu benar-benar memberikanpengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu

ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilahAku,inilahjalanyanglurus.''(Az-Zukhruf: 59-61). Maksudnya,ayat-ayat yang Aku berikan kepada Isa bin Maryamseperti menghidupkan orang yang telah meninggaldunia dan menyembuhkan orang yang sakit adalah

cukup dijadikan sebagai bukti tentang pengetahuannyatentang Hari Kiamat."

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Al-Akhnas bin Syariq

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Akhnas adalah anakSyariq bin Wahb Ats-Tsaqafi, sekutu Bani Zuhrah. lasalah seorang dari tokoh di kaumnya dan orang yangdidengar kaumnya. la mengganggu Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan mengcounter beliau, kemudianAllah Ta'ala menurunkan ayat perihal dirinya,

Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyakbersumpah lagi hina. Orang yang banyak mencela yang kianke man menghambur fitnah. Orang yang sangat engganberbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa. Orangyang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya'. "(Al-Qalam: 10-13).

Gangguan Yang Diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 323

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Al-Walid bin Al-Mughirah

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'Apakah Al-Qur'anditurunkan kepada Muhammad dan tidakditurunkan kepadaku, padahal aku pembesarQuraisy dan pemimpinnya? Serta tidakditurunkan kepada Abu Mas'ud Amr bin UmairAts-Tsaqafi, pemimpin Tsaqif? Padahal kamiberdua pemimpin di kaum kami?' KemudianAllah 7a 'ala menurunkan ayat,

Z?a/7 mereka berkata, 'Mengapa AJ Qur 'an ini tidakditurunkan kepada seorang besar dari salah satudua negeri (Makkah dan Thaif) ini? Apakah merekayang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telahmenentukan antara mereka penghidupan merekada/am kehidupan dunia dan Kami telahmeninggikan sebagian mereka atas sebagian yanglain beberapa derajat, agar sebagian merekadapat memper-gunakan sebagian yang Iain danrahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang merekakumpulkan'. " (Az-Zukhruf: 31-32).

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Ubai bin Khalaf dan Uqbah bin Abu Muaith

Ibnu Ishaq berkata, "Ubai bin Khalafbin Wahb bin Hudzafah bin Jumah dan Uqbahbin Abu Muaith adalah dua sahabat karib,karena ketampanan wajah keduanya. Uqbah binAbu Muaith pernah duduk dengan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan mendengar sesuatudari beliau. Hal ini di-dengar Ubai binKhalaf, kemudian ia mendatangi Uqbah binAbu Muaith dan berkata kepadanya, 'Akudengar engkau telah duduk bersama Muhammad

dan mendengar sesuatu darinya? Haramberbicara dengan wajahmu -Ubai bin Khalafbersumpah keras. Apakah engkau benarpernah duduk dengannya dan mendengarsesuatu darinya? Atau kenapa engkau tidakdatang kepadanya kemudian engkau meludah didepannya?' Musuh Allah, Uqbah bin AbuMuaith -semoga Allah mengutuknya- punmengerjakan permintaan Ubai bin Khalaf,kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangkeduanya,

'Z?an (ingatiah) hari orangyang dzalim menggigit dua tangannyaseraya berkata, 'Aduhai kiranya dulu aku mengambil jalan

bersama-sama Rasul.' Kecelakaan besarlah bagiku, kiranya aku dulutidak menjadikan SiFulan itu sebagai teman akrab. Sesungguhnya dia

telah menyesatkan aku dariAl-Qur'an ketika AJ-Qur'an telah datangkepadaku dan syetan itu tidak mau menolong manusia.' (Al-Furqan: 27-29). Ubai bin Khalaf juga berjalanmenuju tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan membawa tulang rusak yang berbau busuk,

kemudian ia berkata, 'Hai Muhammad, engkau pernahberkata bahwa Allah akan membangkitkan ini setelah

ia rusak.' Usai berkata seperti itu, Ubai bin Khalafmeremukkan tulang tersebut dengan tangannya,

kemudian meniupnya ke arah Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

'Ya, aku yang berkata seperti itu. Allah akanmembang-kitkannya dan membangkitkanmu setelah

kalian berdua menjadi seperti itu (menjadi sepertitulang), kemudian Allah memasukkanmu ke dalamneraka.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat

tentang Ubai bin Khalaf,

J----xx- <_£Jl)! ,+JS- jJb^- JSo

'Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan dia lupakepada kejadiannya, ia berkata, 'Siapakah yang dapatmenghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?'Katakanlah, 'Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yangmenciptakannya kali yang pertama dan Dia Maha Mengetahuitentang segala makhluk. Yaitu Tuhan yang menjadikan untukkalian api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan(api) dari kayu itu'. " (Yaasiin: 78-80).

Surat AI-Kafirun dan Sebab-sebab TurunnyaIbnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikan

kepadaku- Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedangmelakukan thawaf di Ka'bah kemudian bertemu denganAl-Aswad bin Al-Muththalib bin Asad bin Abdul Uzza,Al-

324 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Gangguan Yang Diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallatn...325

Walk! bin Mughirah, Umaiyyah bin Khalaf dan Al-Ashbin Wail. Mereka adalah tokoh-tokoh terkemuka dikaumnya masing-masing. Mereka berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Wahai Muhammad,bagaimana kalau kita menyembah apa yang engkausembah dan engkau menyembah apa yang kita sembah.Kita dan engkau saling bekerja sama dalam hal ini.Jika apa yang engkau sembah itu lebih baikdaripada apa yang kami sembah, maka kita ambilbagian terhadapnya. Jika apa yang kita sembah lebihbaik, maka engkau ambil bagian di dalamnya.'Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangmereka,

'Katakanlah, 'Hal orang-orang yang kafir. Aku tidakmenyembah apa yang kalian sembah. Dan kalian bukanpenyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernahmenjadi penyembah apa yang kalian sembah. Dan kaliantidak pernah menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.Untuk kalian agama kalian dan untukkulah, agamaku'. " (Al-Kafirun: 1-6).

Abu Jahal bin Hisyam Mengklaim Mengetahui Pohon Zaqqum

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Allah Ta 'alamenyebutkan tentang pohon Zaqqum dan menakut-nakutimereka dengan pohon tersebut, Abu Jahal bin Hisyamberkata, 'Hai orang-orang Quraisy, apakah kalianmengetahui pohon Zaqqum di mana Muhammad mengancamkalian dengannya?' Mereka menjawab, 'Tidak tahu.'Abu Jahal berkata, 'Pohon Zaqqum ialah kurmaYatsrib (Madinah) dalam mentega. Demi Allah, jikakami menemukannya, kami pasti mencabutnya dengankeras.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat Al-Qur'an tentang ucapan Abu Jahal tersebut,

'Sesungguhnya pohon Zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. (la) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang sangat panas'. "(Ad-Dukhan: 43-46).Ibnu Hisyam berkata, "Al-Muhlu artinya apa saja yang engkaulelehkan misalnya tembaga, timah dan lain sebagainya seperti dikatakan kepadaku

326 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

oleh Abu Ubaidah.Aku diberitahu dari Al-Hasan bin Abu Al-Hasan

yang berkata bahwa Abdullah bin Mas'ud adalahpetugas Baitul Mai di Kufah pada masa pe-merintahanUmar bin Khaththab. Pada suatu hari, Abdullah binMas'ud me-merintahkannya melelehkan perak, kemudianlelehan perak tersebut mem-bentuk banyak warna.Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Apakah ada orang dibalik pintu?' Orang-orang menjawab, 'Ya, ada.'Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Suruh mereka masuk.'Mereka pun masuk, kemudian Abdullah bin Mas'udberkata, 'Sesungguhnya sesuatu yang kalian lihatyang paling mirip dengan al-muhlu adalah ini.' Salahseorang penyair berkata,

Tuhanku memberinya minum air panas seperti lelehan perakJika ia meminumnya, rnaka membakar wajahnyaAir tersebut meleleh di perutnyaAbdullah bin Az-Zubair Al-Asadi berkata,Jika salah seorang dari mereka hidup, ia hidup seperti seorang budakJika ia mati, ia masuk nerakaDi dalamnya, ia diberi air minumnya yang melelehkan dan panasBait syair di atas adalah penggalan dari syair-syairnya.Ada yang mengatakan al-muhlu ialah nanah yang

bercampur darah dari tubuh.Juga disampaikan kepadaku bahwa ketika Abu

Bakar hendak me-ninggal dunia, ia memerintahkandimandikan dengan dua baju yang biasa dikenakannyadan dikafani dengan kedua baju tersebut. Aisyahberkata kepada Abu Bakar, 'Ayah, sungguh Allahtelah membuatmu kaya. Coba ayah beli baju yanglain!' Abu Bakar berkata, 'Sesungguhnya waktu ituhanya sedetik, kemudian berubah menjadi al-muhlu'."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'alamenurunkan ayat tentang Abu Jahal bin Hisyam,

j> U3

'Dan pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an dan Kamimena-kut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyamenambah besar kedurhakaan mereka'. "(Al-Isra1: 60).

Ibnu Ummi Maktum dan Al-Walid bin Al-Mughirah serta Turun-nya Surat Abasa

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Walid bin Al-Mughirah berdiri bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian beliau berbicara

Gangguan Yang Diterima Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 327

dengannya, karena beliau berhasrat Al-Walid bin Al-Mughirah masuk Islam. Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam sedang berbicara dengan Al-WaBd bin Al-Mughirah, tiba-tiba lewatlah Ibnu Ummi Maktum yangbuta. la berbicara dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan meminta beliau membacakan Al-Qur'ankepadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidakberkenan atas permintaan Ibnu Ummi Maktum kemudianmenghar-diknya, karena beliau lebih sibuk denganurusan Al-Walid bin Al-Mughirah dan keinginanbeliau akan keislamannya. Ketika Ibnu Ummi Maktumterus meminta dibacakan Al-Qur'an, maka RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berpaling dari hadapannyadengan bermuka masam, kemudian Allah Ta 'alamenurunkan ayat tentang beliau,

'Z2ra (Muhammad) bermuka masam dan berpaling. Karenatelah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamubarangkali ia ingin member-sihkan dirinya. Atau dia inginmendapatkan pengajaran, lalupengajaran itu memberi manfaatkepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup.Maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada (celaan) atas-mukalau dia tidak membersihkan diri. Dan adapun orang yangdatang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkanpengajaran). Sedang ia takutkepada (Allah), maka kamumengabaikannya. Sekali-kali jangan (demikian), sesungguhnyaajaran-ajaran Tuhan adalah suatu peringatan. Makabarangsiapa menghendaki, tentulah ia memperhatikannya. Didalam kitab-kitab yang dimuliakan'. " (Abasa: 1-14). IbnuHisyam berkata, "Ibnu Ummi Maktum ialah salahseorang dari

Bani Amir bin Luai. Nama aslinya Abdullah. Ada yang mengatakan namanyaadalah Amr."

328 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 67

KEPULANGAN SEBAGIAN MUHAJIRIN DARI HABASYAH

Ibnu Ishaq berkata, "Sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang hijrah keHabasyah mendengar masuk Islamnya warga Makkah,kemudian mereka berniat pulang ke Makkah karenainformasi tersebut. Namun ketika mendekati Makkah,mereka mendapat informasi bahwa berita tentangmasuk Islamnya warga Makkah adalah isapan jempolbelaka. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun darimereka masuk Makkah kecuali dengan perlindunganorang lain atau secara diam-diam. Di antara merekaada yang tiba di Makkah, kemudian menetap didalamnya kemudian hijrah ke Madinah dan ikut PerangBadar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Adadi antara mereka yang tetap tertahan di Makkah,hingga tidak bisa ikut Perang Badar dan perang-perang lainnya. Ada pula yang meninggal dunia diMakkah.

Kaum Muhajirin yang pulang ke Makkah dari BaniAbdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushai adalah duaorang, yaitu:1. Utsman bin Affan bin Abu Al-Ash bin Umaiyyah

bin Abdu Syamsbeserta istrinya, Ruqayyah binti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

2. Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah bin Abdu Syams beserta istrinya,Sahlah binti Suhail.Muhajirin yang pulang ke Makkah dari sekutu

Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushai adalahsatu orang, yaitu Abdullah bin Jahsy bin Riab.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Naufalbin Abdu Manaf adalah satu orang, yaitu Utbah binGhazwan, sekutu Bani Abdu Syams dari Qais Ailan.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Asadbin Abdul Uzza bin Qushai adalah satu orang, yaituAz-Zubair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari BaniAbduddaar bin Qushai adalah dua orang, yaitu:

1. Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf.2. Suwaibith bin Sa'ad bin Harmalah.

Kepulangan Sebagian Muhajirin dari Habasyah 329

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Abdbin Qushai adalah satu orang, yaitu Thulaib binUmair bin Wahb bin Abu Kabir bin Abd.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari BaniZuhrah bin Kilab adalah tiga orang, yaitu:1. Abdurrahman bin Auf bin Abdu Auf bin Abd bin Al-Harts bin Zuhrah.2. Al-Miqdaq bin Amr, sekutu Bani Zuhrah bin Kilab.3. Abdullah bin Mas'ud, sekutu Bani Zuhrah bin Kilab.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari BaniMakhzum bin Yaqadzah adalah sebagai berikut:1. Abu Salamah bin Abdul Asad bin Hilal bin

Abdullah bin Umar binMakhzum beserta istrinya, Ummu Salamah binti Umaiyyah bin Al-Mughirah.

2. Syammasy bin Utsman bin Asy-Syarid bin Suwaid bin Harmi bin Amirbin Makhzum.

3. Salamah bin Hisyam bin Al-Mughirah yang kemudian ditahanpamannya di Makkah dan tidak bisa bebas kecuali setelah PerangBadar, Perang Uhud dan Perang Khandaq.

4. Ayyasy bin Abu Rabi'ah bin Al-Mughirah yang hijrah ke Madinahdengan diikuti dua saudara seibunya, yaitu AbuJahl bin Hisyam danAl-Harts bin Hisyam, kemudian Abu Jahal bin Hisyam dan Al-Hartsbin Hisyam membawa Ayyasy bin Abu Rabi'ah pulang ke Makkahdan menahannya di Makkah hingga usainya Perang Badar, PerangUhud dan Perang Khandaq.Muhajirin yang pulang ke Makkah dari sekutu

Bani Makhzum bin Yaqadzah adalah sebagai berikut:1. Ammar bin Yasir (ia diragukan apakah ikut

hijrah ke Habasyah atautidak?).

2. Muattib bin Auf bin Amir dari Khuza'ah.Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani

Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab adalahsebagai berikut:1. Utsman bin Madz'un bin Habib bin Wahb bin

Hudzafah bin Jumahbeserta anaknya, As-Saib bin Utsman.

2. Qudamah bin Madz'un.3. Abdullah bin Madz'un.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari BaniSahm bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab adalah sebagaiberikut:1. Khunais bin Hudzafah bin Qais bin Adi.2. Hisyam bin Al-Ash bin Wail yang tertahan di

Makkah pasca RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah dan baru bisa hijrahke Madinah setelah Perang Badar, Perang Uhud dan Perang Khandaq.

330 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Adibin Ka'ab bin Luai adalah Amir bin Rabi'ah sekutuBani Sahm beserta istrinya, Laila binti Abu Hatsmahbin Ghanim.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Amirbin Luai adalah sebagai berikut:1. Abdullah bin Makhramah bin Abdul Uzza bin Abu Qais.2. Abdullah bin Suhail bin Amr. la tertahan di

Makkah ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am hijrah ke Madinah. Pada Perang Badar,ia membelot dari orang-orang musyrik dan berpihak kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ikut Perang Badar bersamabeliau.

3. Abu Sabrah bin Abu Ruhm bin Abdul Uzza beserta istrinya yang ber-nama Ummu Kaltsum binti Suhail bin Amr dan As-Sakran bin Amrbin Abdu Syams beserta istrinya, Saudah binti Zam'ah bin Qais. AbuSabrah bin Abu Ruhm meninggal di Makkah sebelumRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah, kemudian beliau menikahiistrinya, Saudah binti Zam'ah.Muhajirin yang pulang ke Makkah dari sekutu

Bani Amir bin Luai adalah satu orang, yaitu Sa'adbin Khaulah.

Muhajirin yang pulang ke Makkah dari Bani Al-Harts adalah sebagai berikut:1. Abu Ubaidah bin Al-Jarrah. Nama asli Abu

Ubaidah ialah Amir binAbdullah Al-Jarrah.

2. Amr bin Al-Harts bin Zuhair bin Abu Syadad.3. Suhail bin Baidza' yang nama lengkapnya ialah

Suhail bin Wahb binRabi'ah bin Hilal.

4. Amr bin Abu Sarh bin Rabi'ah bin Hilal.Total sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi

wa Sallam yang tiba di Makkah dari Habasyah ialahtiga puluh tiga orang laki-laki.

Di antara mereka yang masuk ke Makkah denganperlindungan orang lain ialah Utsman bin Madz'unbin Habib Al-Jumahi yang masuk ke Makkah denganperlindungan Al-Walid bin Al-Mughirah, Abu Salamah

bin Abdul Asad bin Hilal Al-Makhzumi yang masuk keMakkah dengan perlindungan Abu Thalib bin AbdulMuththalib yang tidak lain adalah pamannya darijalur ibunya dan ibu Abu Salamah, Barrah bintiAbdul Muththalib."

—ooOoo—

331

BAB: 68

UTSMAN BIN MADZ'UN MENGEMBALIKAN PERLINDUNGAN AL-WALID BIN AL-MUGHIRAH

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun Utsman binMadz'un, maka Shalih bin Ibrahim bin Auf berkatakepadaku dari orang yang berkata dari Utsman yangberkata bahwa ketika Utsman bin Madz'un melihatcobaan yang dialami sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sa/Iam sementara ia pagi dan petangberada dalam jaminan keamanan Al-Walid bin Al-Mughirah, maka ia berkata, 'Demi Allah, sesungguhnyakeberadaanku pagi dan petang dalam keadaan aman dibawah perlindungan salah seorang dari orangmusyrik, sedang sahabat-sahabatku dan orang-orangyang seagama denganku men-dapatkan ujian dan cobaandi jalan Allah yang tidak terjadi padaku adalahsuatu kekurangan besar dalam diriku.' KemudianUtsman bin Madz'un pergi menemui Al-Walid bin Al-Mughirah dan berkata kepadanya, 'Hai Abu Abdu Syams,engkau telah memenuhi hak perlindungan dansekarang aku kem-balikan perlindunganmu kepadamu.'Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, 'Kenapa wahaianak saudaraku? Barangkali ada seseorang dari kaumkuyang menyakitimu?' Utsman bin Madz'un berkata,'Tidak! Aku hanya ridha dengan perlindungan Allahdan aku tidak ingin meminta perlindungan kepadaselain Dia.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata,'Pergilah ke masjid dan kembalikan perlindungankukepadaku secara terang-terangan, sebagaimana akumelin-dungimu secara terang-terangan.' KemudianUtsman bin Madz'un dan Al-Walid bin Al-Mughirahberjalan bersama hingga tiba di masjid. Al-Walid binAl-Mughirah berkata, 'Inilah Utsman datang ke siniuntuk mengembalikan perlindunganku kepadaku.' Utsmanbin Madz'un berkata, 'Al-Walid bin Al-Mughirahberkata benar. Sungguh, aku mendapatinya telahmemenuhi hak perlindungan dan ia orang yang memberiperlindungan dengan mulia. Namun aku tidak sukamencari perlindungan kepada selain Allah. Sekarangaku kembalikan perlindungannya kepadanya.' Usaiberkata seperti itu, Utsman bin Madz'un pergi danketika itu, Labid bin Rabi'ah bin Malik bin Ja'far

bin Kilab duduk bersama orang-orang Quraisy. Iasedang melantunkan syair kepada mereka, kemudianUtsman bin Madz'un duduk bersama mereka. Labidberkata,

'Ketahuilah, segala sesuatu selain Allah adalah batil.'

332 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Utsman bin Madz'un berkata, 'Engkau berkata benar.' Labid berkata

'Dan semua nikmat itu past' sirna.'Utsman bin Madz'un berkata, 'Engkau bohong.

Kenikmatan surga itu tidak musnah.' Labid binRabi'ah berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, demiAllah, teman duduk kalian tidak pernah disakiti.Sejak kapan peristiwa seperti ini terjadi padakalian?' Salah seorang dari hadirin berkata,'Sesungguhnya orang bodoh ini (Utsman bin Madz'un)bersama orang-orang bodoh seperti dirinya telahmeninggalkan agama kita. Oleh karena itu, engkaujangan sekali-kali terpengaruh oleh ucapannya.'Utsman bin Madz'un membalas ucapan orang tersebuthingga konflik keduanya membesar. Orang tersebutberdiri ke arah Utsman bin Madz'un kemudian memukulmatanya hingga memar. Al-Walid bin Al-Mughirah yangberada di dekat kejadian melihat dengan jelas apayang dialami Utsman bin Madz'un, kemudian iaberkata, 'Demi Allah, wahai anak saudaraku,sesungguhnya matamu tidak pernah mengalami apa yangengkau alami sekarang, karena engkau berada dalamperlindungan yang kuat.' Utsman bin Madz'un berkata,'Sesungguhnya mataku butuh kepa-da apa yang dialamisaudaranya di jalan Allah. Demi Allah, aku beradadalam perlindungan Dzat yang lebih perkasa danlebih kuat daripadamu, wahai Abu Abdu Syams.' Al-Walid bin Al-Mughirah berkata kepada Utsman binMadz'un, 'Wahai anak saudaraku, jika engkau inginkembali kepada periin-dunganmu, maka kembalilah.'Utsman bin Madz'un menjawab, Tidak!'"

Abu Salamah Berada dalam Perlindungan Abu Thalib

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun tentang Abu Salamahbin Abdul Asad, maka Abu Ishaq bin Yasar berkatakepadaku dari Salamah bin Abdullah bin Umar bin AbuSalamah bahwa ia diberitahu bahwa ketika AbuSalamah meminta perlindungan kepada Abu Thalib,maka beberapa orang dari Bani Makhzum menemui AbuThalib dan mereka berkata kepada Abu Thalib, 'WahaiAbu Thalib, apa arti ini semua? Engkau telahmelindungi anak saudaramu, Muhammad dari kami. Apaalasanmu melindungi salah seorang dari kami?' Abu

Thalibberkata,'Iamemintaperlindungankepadaku,karena iaanaksaudaraperempuanku.Jikaakutidakmelindungianaksaudaraperempuanku,makaakujugatidakakanmelindungianaksaudaralaki-lakiku.'AbuLahabberdiri,

kemudian berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, demiAllah, kalian sudah banyak bicara kepada orang tuaini. Kalian tidak henti-hentinya memprotesnya atasperlindungannya terhadap salah seorang darikaumnya. Demi Allah, kalian berhenti darimemprotesnya, atau kita mendu-kungnya di dalam apasaja yang ia dukung hingga mendapatkan apa yangdiinginkan. Mereka berkata, 'Kita pilih apa yangtidak engkau inginkan wahai Abu Utbah (Abu Lahab).'Abu Lahab adalah pendukung dan penolong mereka dalammenghadapi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Merekatetap

Utsman bin Madz 'un Mengembalikan Perlindungan Al- Walid bin...333

berada dalam kondisi seperti itu. Abu Thalibsendiri tertarik kepada Abu Lahab begitu iamendengar ucapan Abu Lahab di atas. Ia berharapkiranya Abu Lahab bersikap seperti dirinya terhadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Abu Thalib berkatamemotivasi Abu Lahab untuk menolongnya dan menolongRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

Sesungguhnya seseorang yang pamannya ialah Abu UtaibahPasti berada dalam taman indah selagi ia tidak bersaing dalam kedza-limanAku katakan kepadanya dan apa artinya nasihatku baginya?Hai Abu Mu'thib, pertahankan kepribadianmu tetap kokoh!Engkaujangan sekali-kali menerima zaman, selagi engkau hidup dalamgaris yang lurusEngkau dicerca oleh zaman, atau engkau turun di pekan rayaBerpalinglah engkau darijalan kelemahan dan orang selainmu beradadi atasjalan kelemahanEngkau tidak diciptakan dalam keadaan lemahPerangilah, karena perang adalah pertengahanEngkau tidak akan melihat saudara perang memberikan kehinaanhingga ia diajak berdamaiBagaimana tidak, wongmereka tidak berbuatdosa besar terhadapmu?Dan tidak membiarkanmu menang atau kalah?Semoga Allah membalas dosa Abdu Syams, Naufal, TaimdanMakhzum terhadap kamiKarena setelah sebelumnya kami hidup rukun dan harmonis,Mereka memecah belah persatuan kami seperti mereka melanggarkehormatanDemi Baitullah, kalian bohong, bahwa kamidirampas oleh Muhammad

Abu Bakar Mengembalikan Perlindungan Ibnu Ad-Daghanah

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti dikatakankepadaku oleh Muhammad bin Muslim Az-Zuhri dariUrwah dari Aisyah Radhiyallahu Anhuma- ketika Abu BakarAsh-Shiddiq Radhiyallahu Anhu merasa bahwa Makkahterasa sempit baginya, ia mendapatkan gangguan didalamnya, ia melihat kekejaman orang-orang Quraisyterhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan

sahabat-sahabat beliau, maka ia meminta izin kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk berhijrah danbeliau pun mengizinkannya hijrah. Kemudian AbuBakar berangkat hijrah dan ketika sudah dua atautiga hari ia berjalan meninggalkan Makkah, iabertemu dengan Ibnu Ad-Daghanah, saudara Bani Al-Harits bin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah. Ketikaitu, Ibnu Ad-Daghanah adalah pemimpin orang-orangAhabisy. Al-Ahabisy ialah Bani Al-Harts bin AbduManat bin Kinanah, Alhun bin Khuzaimah bin Mudrikahdan Bani Al-Musthalaq dari Khuza'ah."

334 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Mereka semua bersekutu.Mereka dinamakan Al-Ahabisy karena persekutuanterscbut. Ada yang berkata bahwa nama Ibnu Ad-Daghanah ialah Ibnu Ad-Daghinah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkatakepadaku dari Urwah dari Aisyah Radhiyallahu Anha yangberkata, "Kemudian Ibnu Ad-Daghanah berkata,'Engkau akan pergi ke mana wahai Abu Bakar?' AbuBakar men-jawab, 'Aku diusir kaumku. Merekamenyakitiku dan mempersempit ruang gerakku.' IbnuAd-Daghanah berkata, 'Kenapa itu bisa terjadi? DemiAllah, engkau telah menghiasi keluarga, menolongorang yang mendapatkan kesulitan, mengerjakanbanyak sekali kebaikan dan membantu orang miskin.Kembalilah, engkau berada dalam perlindunganku.'Kemudian Abu Bakar pulang bersama Ibnu Ad-Daghanah.Ketika Abu Bakar memasuki Makkah, Ibnu Ad-Daghanahberdiri kemudian berkata, 'Hai orang-orang Quraisy,sesungguhnya aku telah melindungi anak Abu Quhafah(Abu Bakar). Maka siapa pun tidak bolehmemperlakukannya kecuali dengan baik.'

Orang-orang Quraisy pun menahan diri dari AbuBakar. Abu Bakar mempunyai masjid di pintu rumahnyadi Bani Jumah dan ia biasa shalat di dalamnya. AbuBakar itu berhati tipis. Oleh karena itu, jika iamembaca Al-Qur'an, ia pasti menangis."

Aisyah berkata, "Anak-anak muda, para budak danorang-orang wanita berdiri di tempat Abu Bakarkarena mereka terpesona oleh postur tubuhnya.Melihat hal yang demikian, beberapa orang dariQuraisy pergi menemui Ibnu Ad-Daghanah kemudianberkata kepadanya, 'Hai Ibnu Ad-Daghanah, engkautidak boleh melindungi orang untuk mengganggukami. Ia orang yang jika shalat dan membaca apayang dibawa Muhammad, maka hatinya tipis kemudiania menangis dan ia mempunyai postur tubuh yangmenawan. Sungguh kami khawatir ia mempengaruhianak-anak muda kami, wanita-wanita kami dan orang-orang lemah kami. Oleh karena itu, pergilah kepadaAbu Bakar dan suruh dia masuk ke dalam rumahnya,kemudian hendaklah ia berbuat apa saja didalamnya.'

Ibnu Ad-Daghanah pergi kepada Abu Bakar danberkata kepadanya, 'Hai Abu Bakar, sesungguhnya akutidak melindungimu dengan maksud agar engkaumengganggu kaummu. Sesungguhnya mereka tidak

menyukaitempatengkaudanmerasatergangguolehperbuatanmu.Olehkarenaitu,masuklahkedalamrumah,kemudiankerjakanapasajayangengkauinginkandidalam-nya.'

AbuBakarberkata,'Bagaimana

kalau aku kembalikan perlindunganmu kepadamu dan akulebih ridha kepada perlindungan Allah?' Ibnu Ad-Daghanah berkata, 'Ya, silahkan kembalikanperlindunganku kepadaku!' Abu Bakar berkata, 'Akukembalikan perlindunganmu kepadamu.' Ibnu Ad-Daghanah berdiri kemudian berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, sesungguhnya anak Abu Quhafah (AbuBakar) telah mengembalikan perlindunganku kepadaku,

Utsman bin Madz 'un Mengembalikan Perlindungan Al-Walid bin... 335

maka terserah urusan kalian dengan sahabat kalian ini (Abu Bakar)'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdurrahman bin Al-Qasim berkata kepa-daku dari ayahnya, Al-Qasim binMuhammad yang berkata, "Dalam per-jalanannya keKa'bah, Abu Bakar bertemu dengan orang bodoh dariorang-orang bodoh Quraisy, kemudian orang bodohQuraisy tersebut menumpah-kan tanah ke atas kepalaAbu Bakar. Kemudian Al-Walid bin Al-Mughirah atauAl-Ash bin Wail berjalan melewati Abu Bakar. AbuBakar berkata, Ti-dakkah engkau lihat apa yangdiperbuat orang bodoh ini?' Al-Walid bin Al-Mughirah atau Al-Ash bin Wail berkata, 'Engkausendiri yang berbuat seperti itu.' Abu Bakarberkata, 'Ya Tuhan, betapa Pemurahnya Engkau. YaTuhan, betapa Pemurahnya engkau. Ya Tuhan, betapaPemurahnya Engkau'."

336 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 69

PEMBATALAN SHAHIFAH (NOTA PERJANJIAN)

Ibnu Ishaq berkata, "Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib berada di tempat mereka sepertidisepakati orang-orang Quraisy dalam shahifah (notaperjanjian) yang mereka tulis, kemudian beberapaorang dari Quraisy membatalkan shahifah (notaperjanjian) yang diterapkan orang-orang Quraisyterhadap Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib. Dalamperistiwa pembatalan shahifah (nota perjanjian) ini,tidak ada yang lebih berjasa daripada Hisyam binAmr Rabi'ah bin Al-Harts bin Habib bin Nashr binMalik bin Hisl bin Amir bin Luai. Ini karena Hisyambin Amr adalah saudara seibu dengan Nadhlah binHasyim bin Abdu Manaf dan ia mempunyai hubungandengan Bani Hasyim. Ia tehormat di mata kaumnya.Pada suatu malam ia mendatangi Bani Hasyim dan BaniAl-Muththalib di syi'b (jalan di antara dua gunung)dengan mengendarai unta dan mengangkut makanan diatas untanya. Ketika telah tiba di mulut syi'b (jalandi antara gunung), ia melepas tali kekang darikepala untanya, kemudian berjalan di sampinguntanya dan masuk ke syi'b mereka. Pada hari yanglain, ia datang dengan membawa untanya yangmengangkut gandum dan berbuat seperti biasanya."

Ajakan Hisyam bin Amr kepada Zuhair bin Abu Umaiyyah

Ibnu Ishaq berkata, "Hisyam bin Amr menemuiZuhair bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah binAbdullah bin Umar bin Makhzum. Ibu Zuhair bin AbuUmaiyyah adalah Atikah binti Abdul Muththalib.Hisyam bin Amr berkata kepada Zuhair bin AbuUmaiyyah, 'Hai Zuhair, apakah engkau rela, kalauengkau makan makanan, mengenakan pakaian, menikahiwanita-wanita, sedang paman-paman dari jalur ibumuseperti yang engkau ketahui tidak boleh menjual,tidak boleh membeli dari manusia, tidak bolehmenikah dan tidak boleh menikahkan putri-putrimereka kepada manusia yang lain? Sungguh akubersumpah kepada Allah, seandainya mereka adalah

paman-paman Abu Al-Hakam bin Hisyam kemudian engkauajak mereka kepada sesuatu yang engkau diajakkepadanya, maka tidak ada seorang pun dari merekayang menjawab seruanmu selama-lamanya.' Zuhairbin Abu Umaiyyah berkata, 'Celakalah engkau Hisyam,apa yang bisa saya kerjakan? Saya hanya seorangdin. Demi Allah, jika saya didukung orang lain,saya pasti membatalkan shahifah (nota perjanjian)tersebut.' Hisyam bin Amr

Pembatalan Shahifah (Nota Perjanjian) 337

Ada seseorang yang mendukungmu.' Zuhair binAbu Umaiyyah 'Siapa?' Hisyam bin Amr berkata,'Saya.' Zuhair bin Abu Umaiyyah 'Carilahorang ketiga'."

Ajakan Hisyam bin Amr kepada Al-Muth'im bin AdiIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Hisyam bin Amr

pergi kepada Al-Muthim bin Adi dan berkatakepadanya, 'Wahai Al-Muth'im, relakah engkau duakabilah dari Bani Manaf binasa, sementara engkaumenyaksikan kebi-nasaan mereka dan engkau mendukungorang-orang Quraisy dalam masalah ini? Demi Allah,jika engkau mendukung mereka dalam masalah ini,engkau pasti menjadi korban masalah ini.' Al-Muth'im bin Adi berkata, 'Celakalah engkau! Apayang bisa saya kerjakan, sementara saya seorangdiri?' Hisyam bin Amr berkata, 'Ada orang keduayang sependapat denganmu.' Al-Muth'im bin Adiberkata, 'Siapa dia?' Hisyam bin Amr berkata,'Saya.' Al-Muth'im bin Adi berkata, 'Carilah orangketiga!' Hisyam bin Amr berkata, 'Saya sudahmelakukannya.' Al-Muth'im bin Adi berkata, 'Siapadia?' Hisyam bin Amr berkata, 'Zuhair bin AbuUmaiyyah.' Al-Muth'im bin Adi berkata, 'Carilahorang keempat!'"

Ajakan Hisyam bin Amr kepada Abu Al-Bakhtari binHisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Hisyam bin Amrpergi kepada Abu Al-Bakhtari bin Hisyam dan berkatakepadanya seperti yang ia katakan kepada Al-Muth'im bin Adi. Abu Al-Bakhtari berkata, 'Apakahada orang yang bisa membantu masalah ini?' Hisyambin Amr berkata, 'Ya, ada.' Abu Al-Bakhtari binHisyam berkata, 'Siapa dia?' Hisyam bin Amr berkata,'Zuhair bin Abu Umaiyyah, Al-Muth'im bin Adi dansaya sependapat denganmu.' Abu Al-Bakhtari binHisyam berkata, 'Carilah orang kelima!'"

Ajakan Hisyam bin Amr kepada Zam'ah bin Al-Aswad bin Al-Muththalib

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Hisyam bin Amrpergi kepada Zam'ah bin Al-Aswad bin Al-Muththalibbin Asad dan berbicara dengannya sembari menyebutkanhubungan kekerabatan Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib dengannya dan hak mereka atas dirinya.Zam'ah bin Al-Aswad berkata, 'Adakah orang yangsependapat dengan ajakanmu ini?' Hisyam bin Amrberkata, 'Ya, ada.' Hisyam bin Amr menyebutkanorang-orang yang sependapat dengannya dalam

masalah ini.Kemudian mereka berjanji untuk bertemu di

samping Al-Hajun di Makkah Atas pada suatu malam."

338 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Pertemuan Lima SekawanIbnu Ishaq berkata, "Kemudian lima sekawanan

tersebut bertemu di samping Al-Hajun. Merekamenyepakati masalah mereka dan berjanji untukberdiri di shahifah (nota perjanjian), kemudianmembatalkannya. Zuhair bin Abu Umaiyyah berkata,'Aku orang yang pertama kali berbicara.'

Esok harinya, mereka berlima pergi ke ruangpertemuan mereka. Zuhair bin Abu Umaiyyah jugapergi dengan mengenakan pakaian kebe-sarannya. lamelakukan thawaf di Baitullah tujuh kali, kemudiania menemui orang-orang Quraisy dan berkata kepadamereka, 'Hai orang-orang Makkah, pantaskah kitamakan makanan dan mengenakan pakaian, sedang BaniHasyim binasa tidak boleh melakukan aktifitas jual-beli. Demi Allah, saya ti-dak duduk hingga shahifah(nota perjanjian) yang memutus silaturahim dandzalim ini dirobek.' Abu Jahal yang berada di pojokmasjid berkata, 'Demi Allah, engkau bohong. Shahifah(nota perjanjian) ini tidak boleh dirobek.' Zam'ahbin Al-Aswad berkata, 'Demi Allah, engkau lebihbohong, hai Abu Jahal. Kita tidak rela penulisanshahifah (nota perjanjian) ini sejak awal.' Abu Al-Bakhtari bin Hisyam berkata, 'Zam'ah berkata benar.Demi Allah, kita tidak rela terhadap apa yangditulis di dalamnya dan kita tidak menga-kuinya.'Al-Muth'im bin Adi berkata, 'Kalian berdua (Zam'ahdan Abu Al-Bakhtari) berkata benar dan orang yangtidak berkata seperti kalian berdua adalahpembohong. Kita lepas tangan kepada Allah darishahifah (nota perjanjian) ini dan dari apa saja yangditulis di dalamnya.' Hisyam bin Amr juga berkataseperti itu. Abu Jahal berkata, 'Masalah ini telahdiputuskan pada suatu malam dan kalian memberikanpertimbangan di dalamnya.' Ketika itu, Abu Thalibsedang duduk di pojok masjid. Kemudian Al-Muth'imbin Adi berjalan menuju shahifah (nota perjanjian)untuk merobeknya, namun ia men-dapati rayap-rayaptelah memakannya, kecuali kata dengan nama-Mu yaAllah. Penulis shahifah (nota perjanjian) adalah Mansurbin Ikrimah. Tangan-nya lumpuh setelah itu menurutpara ulama."

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian ulama mengatakanbahwa Rasulullah ShallaJIahu Alaihi wa Sallam berkatakepada Abu Thalib, 'Paman, sesung-guhnya Allah telahmenguasakan rayap-rayap kepada shahifah (nota perjan-

jian)orang-orangQuraisy.Rayap-rayaptersebutjustrumalahmenguatkannamaAllahdishahifah(notaperjanjian)tersebut.Rayap-rayaptersebutmenghapuskedzaliman,pemutusansilaturahim dankebohongandarishahifah(notaperja

njian) tersebut.' Abu Thalib bertanya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Apakah Tuhanmumemberitahumu tentang hai ini?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Ya.' Abu Thalibberkata, 'Tidak ada seorang pun yang masukmenemuimu.' Kemudian Abu Thalib keluar menemuiorang-orang Quraisy dan berkata kepada mereka, 'Haiseka-lian orang-orang Quraisy, sesungguhnya anaksaudaraku memberitahuku ini dan itu, maka mari kitapergi ke shahifah (nota perjanjian) kalian. Jikashahifah

Pembatalan Shahifah (Nota Perjanjian) 339

(nota perjanjian) tersebut persis seperti yangdikatakan anak saudaraku, maka berhentilah darimemutus kami dan turunkan apa saja yang ada didalamnya. Jika anak saudaraku berkata bohong, makaanak saudaraku tersebut aku serahkan kepadakalian.' Orang-orang Quraisy berkata, 'Ya, kamisependapat dengan pendapatmu.' Mereka pun mengikatjanji lalu melihat shahifah (nota perjanjian) danternyata shahifah (nota perjanjian) tersebut persisseperti yang dikatakan Rasulullah ShallaUahu Alaihi waSal/am. Ini semakin menam-bah kebrengsekan mereka.Pada saat itulah, beberapa orang Quraisy (limasekawan) membatalkan shahifah (nota perjanjian) yangtelah mereka buat." Ibnu Ishaq berkata, "Ketikashahifah (nota perjanjian) dirobek-robek dan apa sajayang ada di dalamnya dibatalkan, Abu Thalib berkatatentang lima sekawan yang membatalkan shahifah (notaperjanjian) tersebut dengan nada memuji mereka,

Ketahuilah, apakah apa yang diperbuat Tuhan kita telah sampai padaorang-orang dermawan kitaKendati mereka berada di tempat yang jauh dan Allah itu lebih Pe-nyayang daripada manusia?Kemudian perbuatan Tuhan kita memberi tahu mereka bahwa shahifah(nota perjanjian) telah dirobek-robekDan apa saja yang tidak diridhai Allah itu past' rusakShahifah (nota perjanjian) tersebut berisi kebohongan dan sihirSihir itu tidak akan diperkenankan naik pada akhir zamanSekelompok orang naik di antara dua gunung MakkahDengan membawa bekal anak panah dan busurSiapakah di antara orang-orang Makkah yang mabuk oleh kejayaan-nya?Kejayaan kita di kabilah Makkah adalah abadiKita besar di dalamnya, pada saat manusia di dalamnya sedikitKita tidak henti-hentinya menambah kebaikan dan dipujiKita memberi makan hingga manusia meninggalkan sisa merekaJika tangan orang-orang miskin gemetaranSemoga Allah membalas kebaikan kepada sekelompok orangdi Al-HajunMereka setuju menjadi orang-orang yang mendapat petunjukMereka duduk di samping Al-Hajun seperti raja-raja

Bahkan mereka lebih mulia dan tehormat dari raja-rajaDalam pembatalan shahifah (nota perjanjian), mereka didukung elang-elangJika seseorang tidak bisa berjalan karena terlalu berat membawa bajubesiMereka juga didukung pemberani menghadapi semua tantangan

340 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Seperti anak panah api di dua telapak tangan pencari apiYaitu orang-orang mulia dari Luai bin GhalibDia tinggi perawakannya dan dengan wajahnya mendung dimintai airhujan dan berbahagiaApi unggunnya besar, ia pemimpin dan anak seorang pemimpinla himbau penjamuan dan pengumpulan para tamuIa bangun kebaikan untuk sanak keluargaJika kita mengembara ke negeri-negeriSemua orang amat senang dengan kebaikan iniPanjinya besar dan urusannya dipuji orangMereka putuskan apa yang telah mereka putuskan di malam merekaKemudian esokharinya, mereka terlihat tenang, sedang manusia masihtidurMereka kembalikan Sahl bin Baidha' dalam keadaan ridhaAbu Bakar dan Muhammad dibuat senangJika ada kaum yang ikut dalam kemuliaan urusan kitaKita sejak dulu sebelum shahifah (nota perjanjian) saling menyayangiKita sejak dulu tidak merestui kedzalimanKita dapatkan apa yang kita inginkan tanpa melakukan tindakkekerasanWahai kabilah Qushai, apakah kalian mempunyai hari esokpada apayang ia bawaPSesungguhnya aku dan kalian adalah seperti dikatakan seorang penyair,'Engkau mempunyai penjelasan yangjelas, jika engkau bicara, wahaiGunung Aswad!'Hassan bin Tsabit berkata menangisi Al-Muth'im

bin Adi pada saat kematiannya. Ia sebutkan jasa-jasanya dalam pembatalan shahifah (nota perjanjian),

Duhai mata, tangisilah pemimpin kaum dan dermawanlah denganairmataJika engkau telah mengucurkannya semua, maka tumpahkan darahmuTangisilah pembesar dua Masy'ar atas seluruh manusiaIa mempunyai kebaikan seperti yang pernah ia katakanSeandainya keluhuran itu mengabadikan seseorang sepanjang masaMaka keluhuran Al-Muth 'im itu abadi hingga sekarangEngkau telah melindungi Rasulullah dari merekaKemudian mereka menjadi budak-budakmuJika seluruh orang-orang Ma 'ad ditanya tentang Al-Muth 'im bin AdiAtau Qahthan atau sebagian orang-orang Jurhum ditanya tentang diaMereka pasti menjawab bahwa dia telah memenuhi hak perlindunganPada suatu hari jika ada seseorang meminta perlindungan kepadanya

Pembatalan Shahifah (Nota Perjanjian) 341

Matahari yang bersinar tidak terbit di atas merekaSebagaimana dia berada di tengah-tengah mereka, bahkan ia lebihmulia dan lebih agungDia seriusjika haws serius dan mempunyai ciri-ciri besarDia tidak memata-matai (melihat) istri tetangganya jika malam gelap-gulitaIbnu Hisyam berkata, "Adapun ucapan Hassan bin

Tsabit, 'Engkau telah melindungi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam.' Kisahnya bahwa ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pulang dari Thaif karena merekatidak menjawab ajakannya; dengan membenarkannya danmenolongnya, maka beliau pergi ke Gua Hira'.Kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui Al-Akhnas bin Syariq guna meminta perlindungan. Al-Akhnas bin Syariq berkata, 'Aku seorang sekutu danseorang sekutu itu tidak boleh mem-berikanperlindungan kepada orang lain.' Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengutus seseorang untukmenemui Suhail bin Amr untuk meminta perlindunganpadanya. Suhail bin Amr berkata, 'Sesungguhnya BaniAmir tidak boleh melindungi seseorang untukmenghadapi Bani Ka'ab.' Kemudian Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengirim seseorang untuk menemui Al-Muth'im bin Adi guna meminta perlindungannya, dan iapun bersedia memberikan perlindungan kepada beliau.Setelah itu, Al-Muth'im bin Adi beserta keluarganyakeluar dari rumah dengan persenjataan lengkap hinggamereka tiba di masjid, kemudian Al-Muth'im bin Adimengutus seseorang menemui Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dengan memba-wa pesan, 'Masuklah ke dalammasjid!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun masuk kedalam masjid, kemudian beliau melakukan thawaf diBaitullah dan shalat di sampingnya, lalu pulang kerumah. Itulah yang dimaksudkan oleh Hassan binTsabit."

Ibnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit jugaberkata memuji Hisyam bin Amr atas jasanyamembatalkan shahifah (nota perjanjian),

Apakah Bani Umaiyyah memenuhi hak perlindunganSebagaimana Hisyam memenuhi hak perlindungan?Seperti sekelompok orang yang tidak mengkhianati orang yangmeminta perlindungan kepada mereka

Yaitu Al-Harits bin Hubbib anak Suhaim?Jika Bani Hisl melindungi orang yang meminta perlindungan,Maka mereka memenuhi hak perlindungan dan memberikan keten-traman kepada orang yang meminta perlindungan kepada mereka.Ibnu Hisyam berkata, "Hisyam adalah saudara

Suham. Ada yang me-ngatakan bahwa nama Suhamadalah Sukham."

342 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 70

MASUK ISLAMNYA THUFAIL BIN AMR AD-DAUSI

Ibnu Ishaq berkata, "Kendati RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan perlakuan sepertiitu dari kaumnya, beliau tetap memberikan nasihatdan mengajak mereka kepada keselamatan darirealitas yang sedang dialami. Karena Allah Ta'alamelindungi beliau dari orang-orang Quraisy, makamereka melarang manusia dan siapa saja yang tiba diMakkah untuk bertemu dengan beliau.

Thufail bin Amr berkata bahwa ketika ia tiba diMakkah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam masihberada di dalamnya. Thufail bin Amr adalah orangtehormat, penyair dan orang jenius. Orang-orangQuraisy berkata kepada Thufail bin Amr, "HaiThufail, engkau telah tiba di negeri kami dan orangini (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) yang ada ditengah-tengah kita telah membuat repot. Sungguh, iatelah memecah-belah persatuan dan mengacaukanurusan kita. Ucapannya seperti sihir yangmemisahkan seseorang dengan ayahnya, memisahkanseseorang dengan saudaranya dan memisahkanseseorang dengan istrinya. Sungguh kita khawatirkalau apa yang telah terjadi pada kami itu akanterjadi padamu dan pada kaummu. Oleh karena itu,engkau jangan bicara dengannya dan jangan mendengarsesuatu pun darinya!"

Thufail bin Amr berkata, "Demi Allah, merekaterus-menerus berkata seperti itu kepadaku hinggaaku berjanji tidak akan mendengarkan sesuatu pundari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan tidakberbicara dengan beliau hingga sampai pada tarapmenutup kedua telingaku dengan kapas karena takutucapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam masuk kekedua telingaku, dan aku tidak ingin mendengarsesuatu apa pun dari beliau. Pada suatu hari, akupergi ke masjid, sementara Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berdiri shalat di samping Ka'bah, kemudianaku berdiri dekat dengan beliau. Ternyata Allah Ta'ala menghendakiku mendengarkan sebagian ucapannyakepadaku. Sungguh aku mendengar ucapan yang amat

indah, kemudian aku berkata dalam diriku, 'Semogaibuku menjanda, demi Allah, sungguh aku orang jeniussekaligus penyair yang ahli membedakan antara yangbaik dengan yang buruk, maka apa salahnya kalau akumendengar apa yang dikatakan orang ini (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam)? Jika yang ia bawa adalahkebaikan, maka aku menerimanya. Jika yang dibawanyaadalah

Masuk Islamnya Thufail bin Amr Ad-Dausi 343

keburukan, maka aku meninggalkannya.' Aku diamterpaku di tempatku hingga Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam pulang ke rumahnya. Aku membuntuti hinggabeliau masuk ke dalam rumahnya. Ketika beliau masukke dalam rumahnya, aku ikut masuk ke dalamnya. Akuberkata, 'Hai Muhammad, sesungguhnya kaummu telahberkata kepadaku ini dan itu. Demi Allah, merekatidak henti-hentinya menakut-nakutiku terhadappermasalahan-mu, hingga aku menutup kedua telingakudengan kapas agar tidak bisa men-dengar ucapanmu.Namun Allah Ta'ala menghendakiku mendengarkanucapanmu. Ya, aku mendengar ucapan yang indahsekali. Coba terangkan permasalahanmu kepadaku!'

Thufail bin Amr berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan tentang Islamkepadaku dan beliau membacakan Al-Qur'an kepadaku.Demi Allah, aku belum pernah mendengar ucapanseindah Al-Qur'an dan sesuatu yang lebih adildaripada Islam. Kemudian aku masuk Islam danbersaksi dengan kesaksian yang benar. Aku berkata,'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya aku orang yangditaati di kaumku. Aku akan pulang kepada merekadan mengajak mereka kepada Islam. Oleh karena itu,ber-doalah kepada Allah agar Dia memberiku satutanda yang bisa membantuku dalam mendakwahi mereka.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Ya Allah,beri di satu tanda.' Setelah itu, aku pulang kepadakaumku. Ketika aku berada di tsaniyyah (jalan diantara dua gunung) yang bisa membuatku melihatrumah-rurnah kaumku, tiba-tiba di kedua matakuterdapat sinar seperti lampu. Aku berkata, 'YaAllah, kalau bisa sinar ini pindahkan ke selainwajahku. Sungguh aku khawatir kaumku mengira bahwasinar tersebut adalah hukuman di wajahku karenameninggalkan agama mereka.' Kemudian sinar tersebutpindah ke ujung cambukku dan orang-orang bisamelihat sinar di cambukku seperti lampu yangmenggantung, sementara aku turun ke tempat merekadari tsaniyyah hingga akhirnya aku tiba di tempatmereka esok paginya."

Masuk Islamnya Ayah dan Istri Thufail bin AmrThufail bin Amr berkata, "Ketika aku tiba di

rumah, ayahku yang sudah lanjut usia mendekatkepadaku. Aku berkata, 'Ayah jangan mendekat kepa-daku, karena aku tidak lagi termasuk golonganmu danengkau tidak lagi termasuk golonganku.' Ayahkuberkata, 'Kenapa begitu anakku?' Aku berkata, 'Akutelah masuk Islam dan mengikuti agama Muhammad

Shallallahu Alaihi wa Sallam.' Ayahku berkata, 'Anakku,agamaku adalah juga agamamu.' Aku berkata, 'Pergilahkemudian mandilah dan cucilah pakaianmu! Setelahitu, datanglah kepadaku agar aku mengajarimu apayang telah diajarkan kepadaku.' Ayah pun pergi,kemudian mandi dan mencuci pakaiannya. Setelahitu, ia datang kepadaku, kemudian aku jelaskanIslam kepadanya dan ia pun masuk Islam.

344 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kemudian istriku mendekat kepadaku. Akuberkata kepadanya, 'Engkau jangan mendekatkepadaku, karena aku tidak lagi termasukgolonganmu dan engkau tidak lagi termasukgolonganku.' Istriku berkata, 'Kenapa begitu, demiayah dan ibuku?' Aku berkata, 'Islam telahmemisahkan aku denganmu dan aku telah mengikutiagama Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.' Istrikuberkata, 'Agamaku adalah juga agamamu.1 Aku berkata,'Pergilah ke samping berhala Dzi Asy-Syara (IbnuHisyam berkata bahwa Thufail bin Amr berkata,'Pergilah ke tempat berhala Dzi Asy-Syara!'),kemudian mandilah di sana! Dzi Asy-Syara adalahberhala kabilah Daus. Kabilah Daud melindungitempat berhala tersebut dan di tempat tersebutterdapat jeram air yang turun dari gunung. Istrikuberkata, 'Demi ayah dan ibuku, apakah engkau takutkalau berhala Dzi Asy-Syara berbuat sesuatuterhadap anak kecilmu ini?' Aku berkata, 'Akutidak takut dan aku jamin tidak akan terjadisesuatu pada anak kecil kita.' Istriku segera pergiuntuk mandi. Setelah itu, ia datang kepadaku,kemudian aku terangkan Islam kepadanya dan ia punmasuk Islam. Setelah itu, aku mengajak kabilah Dauske-pada Islam, namun mereka agak lamban merespondakwahku, kemudian aku datang kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah. Aku berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Wahai Nabi Allah,sesungguhnya zina telah menyebar luas di kabilahDaus, maka berdoalah kepada Allah untuk mereka.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Ya Allah,berilah petunjuk kepada kabilah Daus. Pergilahengkau kepada kaummu, kemudian dakwahilah merekadan bersikap lemah-lembutlah terhadap mereka.' Akutetap berada di kabilah Daus untuk mengajak merekakepada Islam hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam hijrah ke Madinah dan hingga terjadinyaPerang Badar, Perang Uhud dan Perang Khandaq. Akupergi menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan membawa orang-orang dari kaumku yang telahmasuk Islam dan ketika itu Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berada di Khaibar. Aku tiba di Madinahdengan membawa tujuh puluh atau delapan puluhkepala keluarga yang telah masuk Islam, kemudiankami menyusul Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diKhaibar dan beliau memberi kami jatah seperti kaumMuslimin yang lain. Setelah itu, aku selalu bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga ketika Allahmenaklukkan Makkah untuk beliau, aku berkata, 'WahaiRasulullah, kirimlah aku kepada berhala Dzu Al-

Kafain -berhala milik Amr bin Humamah- untukmembakarnya'."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Thufail bin Amrberangkat menuju berhala Dzu Al-Kafaini, kemudiania menyalakan api pada berhala tersebut sambiiberkata,

Wahai berhala Dzu Al-Kafain, aku tidak lagi termasuk hamba-hambamuKelahiranku lebih dahulu daripada kelahiranmuSesungguhnya aku mengisikan api di hatimu

Masuk Islamnya Thufail bin Amr Ad-Dausi 345

Mimpi Thufail bin Amr dan MaknanyaIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Thufail bin Amr

menghadap Rasulullah Shedlallahu Alaihi wa Sallam. laselalu bersama beliau di Madinah hingga Allah Ta 'a/amemanggil beliau. Ketika orang-orang Arab murtad,Thufail bin Amr keluar bersama kaum Muslimin. laberangkat bersama mereka hingga berhasilmenaklukkan Thulaihah (gembong orang-orang murtad)dan seluruh Negeri Najed. Setelah itu, Thufail binAmr berangkat bersama kaum Muslimin menuju Yamamah(untuk memerangi Musailamah) dengan diikutianaknya, Amr bin Thufail. Thufail bin Amr bermimpidalam perjalanannya ke Yamamah. la berkata kepadasahabat-sahabatnya, 'Sesungguhnya aku bermimpi,maka jelaskan kepadaku arti mimpiku. Aku bermimpibahwa kepalaku dicukur, seekor burung keluar darimulutku, aku berpapasan dengan seorang wanitakemudian ia memasukkanku ke dalam vaginanya, anakkumeminta sesuatu kepadaku dengan memaksa, kemudianaku lihat anakku terpisah dariku.' Mereka berkata,'Itu pertanda baik.' Thufail bin Amr berkata, 'DemiAllah, aku bisa menjelaskan makna mimpikutersebut.' Mereka berkata, 'Bagai-mana?' Thufailbin Amr berkata, 'Kepalaku dicukur artinya iadiletakkan. Burung yang keluar dari mulutku ialahnyawaku. Wanita yang memasukkanku ke dalam vaginanyaartinya tanah digali untukku kemudian akudimasukkan ke dalamnya. Permintaan anakku kepadakukemudian ia terpisah dariku artinya bahwa ia inginsekali merasakan seperti yang aku rasakan.' Thufailbin Amr Rahimahullah gugur sebagai syahid di PerangYamamah, sedang anaknya mendapatkan luka parahkemudian sembuh, dan gugur sebagai syahid di medanPerang Yarmuk pada masa pemerintahan Umar binKhath-thab RadhiyaUahu Anhu."

A'sya bin Qais Datang ke Makkah untuk Masuk Islam kemudian Dihalang-halangi Orang-orang Quraisy

Ibnu Hisyam berkata bahwa Khallad bin Qurrah binKhalid As-Sadusi dan Iain-lain berkata kepadaku dariorang-orang tua Bakr bin Wail dari ulama bahwa A'syabin Qais bin Tsa'labah bin Ukabah bin Sha'b bin Alibin Bakr bin Wail pergi kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam untuk masuk Islam. Ia berkata memujiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

Tidakkah kedua matamu tidur pada malam orang yang matanyamenderita rabun

Dan engkau melek seperti meleknya orang yang terkena sengatsemalaman dan tidak bisa tidurItu tidak lain, karena rindu kepada wanitaNamun aku sejak lama sudah lupa kepada kekasih karena terancamAku lihat zaman itu berkhianatJika kedua telapak tanganku telah menjadi baik, kemudian zamandatang, maka kedua telapak tanganku pasti rusak

346 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Semua orang tua dan anak-anak muda kehilangan kekayaanDemi Allah, zaman ini bagaimana ia bisa kembali? Aku selalu mencari harta sejak aku menginjak usia dewasa Aku anggap murah unta putih yang cepat jalannya Dan aku kirimkan di antara An-Nujair dan Sharkhad Unta putih tersebut berjalan dengan cepat dan sungguh-sungguh dalam berjalan tanpa kenal pelan-pelanIa berani berjalan pada waktu tengah hari dan di tengah terikpanas matahariKetika mendudukkan baju besiAku bersumpah tidakakan bersikap ramah terhadap unta putihtersebut Dan tidak mengistirahatkannya dari kelelahan ini,hingga aku tiba di tempat MuhammadJika ia telah berhenti di pintu Bani Hasyim,Maka ia mendapatkan kemurahan hati orang-orang mulia BaniHasyim Yaitu seorang Nabi yang bisa melihat apa yang tidakbisa kalian lihat Namanya tersebar luas di daerah di dataranrendah dan daerah di da-taran tinggiIa mempunyai sedekah-sedekah yang tidak rusak Pemberian hari ini tidak menghalanginya untuk memberi esok hari Apakah kakekmu tidak pernah mendengar wasiat-wasiat Muhammad? Nabi Tuhan yang telah berwasiat dan bersaksi? Jika engkau tidak pergi dengan bekal takwaDan jika setelah kematian engkau betjumpa dengan orangyang mempunyai bekal,Maka engkau menyesal kenapa engkau tidak seperti dirinya Kemudian engkau disuruh mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian sebagaimana ia mempersiapkan diri menghadapi kematian Tinggalkan olehmu orang-orang yangtelah meninggal dunia dan jangan sekali-kali engkau mendekat padanyaEngkau jangan mengambil anak panah besi untuk menumpahkan darah Engkau jangan mendekat kepada berhala yang dipasang Engkau jangan menyembah berhala-berhala, namun sembahlah Allah sajaEngkau jangan mendekat kepada wanita merdeka (berzina dengannya), karena wanita tersebut diharamkan kepadamu Namun nikahlah engkau ataujauhilah wanita-wanita Sanak kerabat, jangan sekali-kali engkau putus karena satu sebab Jangan putus pula hubunganmu dengan tawanan yang terikat Bertasbilah pada saat petang dan pagi Jangan engkaumemuji syetan, namun pujilah Allah

Masuk Islamnya Thufail bin Amr Ad-Dausi 347

Engkau jangan menghardik orang miskin yang membutuhkanDan jangan sekali-kali mengira bahwa harta itu mengabadikan se-seorang

Akhir Nasib A'sya bin QaisIbnu Hisyam berkata, "Ketika A'sya bin Qais

telah tiba di Makkah, atau mendekati Makkah, iadihadang sebagian orang-orang Quraisy. Merekamenanyakan tujuan kedatangannya ke Makkah. A'syabin Qais menjelaskan bahwa ia datang ke Makkahkarena ingin bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan masuk Islam di hadapannya. Sebagianorang-orang Quraisy tersebut berkata kepada A'syabin Qais, 'Hai Abu Bashir, sesung-guhnya Muhammadmengharamkan zina.' A'sya bin Qais berkata, 'DemiAllah, aku tidak butuh zina.' Sebagian orang-orangQuraisy tersebut berkata, 'Hai Abu Bashir,sesungguhnya dia mengharamkan khamr (MIRAS).' A'syabin Qais berkata, 'Demi Allah, adapun ini, maka adajiwa manusia yang se-nang kepadanya. Aku akanmeminumnya tahun ini, kemudian aku datang kepadabeliau untuk masuk Islam.' Setelah itu, A'sya binQais pulang. Ia me-ninggal dunia pada tahun itu jugadan gagal menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam."

Ketakutan Abu Jahal kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kendati musuh Allah, AbuJahal -semoga Allah mengutuknya- memusuhiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, benci kepadabeliau dan bersikap keras terhadap beliau, namunAllah meren-dahkannya di hadapan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam jika ia melihat beliau."

—ooOoo—

348 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 71

ABU JAHAL DAN ORANG DARIARASY

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Malik binAbdullah bin Abu Sufyan Ats-Tsaqafi berkatakepadaku, seseorang dari Arasy (Ibnu Hisyam berkatabahwa orang tersebut berasal dari Arasyah) tiba diMakkah dengan membawa unta miliknya, kemudianuntanya dibeli Abu Jahal, namun ia menunda pem-bayarannya. Kemudian orang Arasy tersebut berjalanmenuju tempat perte-muan orang-orang Quraisy,sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang dudukdi pojok masjid. Orang Arasy tersebut berkata, 'Haiorang-orang Quraisy, siapakah yang bisa membantukumenghadapi Abu Al-Hakam bin Hisyam (Abu Jahal),karena aku orang asing dan musafir. Sungguh, diatelah mengambil hakku.' Salah seorang dari hadirindi tempat pertemuan tersebut berkata, 'Apakahengkau melihat orang yang duduk itu? (Orang yangdimaksud adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Mereka me-ledek beliau, karena mengetahuipermusuhan antara beliau dengan Abu Jahal).Pergilah engkau kepadanya, karena ia bisa membantumudalam menghadapi Abu Jahal.'

Kemudian orang Arasy tersebut berjalan menujutempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkatakepada beliau, 'Wahai hamba Allah, sesungguhnya AbuAl-Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) telah mengambilhakku. Aku orang asing di sini dan musafir. Akutelah bertanya kepada orang-orang tentang orangyang bisa membantuku mengambil hakku dari AbuJahal, kemudian mereka menyuruhku datang kepadamu.Oleh karena itu, tolong ambilkan hakku daripadanyasemoga Allah merahmatimu!' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, 'Pergilah engkau kepada AbuJahal!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiribersama orang Arasy tersebut. Ketika orang-orangQuraisy melihat beliau berdiri dan berjalan bersamaorang Arasy tersebut, mereka berkata kepada salahseorang dari mereka, 'Ikuti dia (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam) dan lihat apa yang akan diakerjakan!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan

hingga tiba di rumah Abu Jahal, kemudian beliaumengetuk pintu rumahnya. Abu Jahal berkata, 'Siapayang mengetuk pintu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menjawab, 'Muhammad. Keluarlah engkau!' AbuJahal pun keluar dengan wajah pucat pasi. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Serahkan hak orangini!' Abu Jahal berkata, 'Ya, engkau janganmeninggal-

Abu Jahal dan Orang dari Arasy 349

kan tempat ini hingga aku memberikan haknya.' Usaiberkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalamrumahnya kemudian keluar membawa hak orang Arasytersebut dan menyerahkannya kepadanya. Setelah itu,Rasulullah ShaJlaUahu Alaihi wa Sallam pergi sambilberkata kepada orang Arasy tersebut, 'Sekarangkerjakan urusanmu!' Orang Arasy tersebut berjalanhingga tiba di tempat pertemuan orang-orang Quraisydi masjid, kemudian ia berkata, 'Semoga Allahmembalasnya dengan kebaikan. Sungguh, demi Allah,ia telah mengambilkan hakku.' Orang Quraisy yangdiperintahkan membuntuti Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan orang Arasy datang ke tempat pertemuanorang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy berkata,'Celaka engkau! Apa yang engkau lihat?' OrangQuraisy tersebut berkata, 'Sungguh luar biasa. DemiAllah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) hanyamengetuk pintu rumah Abu Jahal, kemudian Abu Jahalkeluar menemuinya dalam keadaan tidak punya nyali.Muhammad berkata, 'Serahkan hak orang ini!' AbuJahal menjawab, 'Ya. Engkau jangan meninggalkantempat ini hingga aku serahkan hak orang ini.'Usai berkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalamrumahnya, kemudian keluar lagi membawa hak orangArasy tersebut dan menyerahkan kepadanya.' Tidaklama setelah itu, Abu Jahal datang ke tempatpertemuan orang-orang Quraisy. Mereka berkata,'Celaka engkau, apa yang terjadi pada dirimu? DemiAllah, kami tidak pernah melihat seperti apa yangbaru engkau kerjakan!' Abu Jahal berkata, 'Celakakalian, demi Allah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam) mengetuk pintu rumahku. Ketika aku mendengarsuaranya, tiba-tiba diriku diselimuti ketakutanterhadapnya. Kemudian aku keluar menemuinya, sedangdi kepalanya terda-pat unta. Aku tidak pernahmelihat unta yang memiliki kepala, pangkal ekor dantaring seperti unta tersebut. Demi Allah, jika akumenolak permintaannya, unta tersebut pastimenelanku!'"

Rukanah AI-Mathlabi Gulat Melawan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasarberkata kepadaku bahwa Rukanah bin Abdun bin Yazidbin Hasyim bin Al-Muththalib bin Abdu Manaf adalahorang Quraisy yang paling kuat. Pada suatu hari, iabertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di salah satu5>?'6Makkah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkatakepadanya, "Hai Rukanah, kenapa engkau tidak

bertakwa kepada Allah dan tidak menerima ajakankukepadamu?" Rukanah berkata, "Jika aku mengetahuibahwa apa yang engkau katakan adalah benar, maka akumengikutimu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku berhasilmengalahkanmu, apakah dengan begitu engkaumengetahui bahwa apa yang aku katakan adalahbenar?" Rukanah berkata, "Ya!" Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam berkata, "Berdirilah hingga aku gulatdenganmu." Rukanah mendekat kepada Rasulul-

350 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

lah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian ia gulat melawanbeliau. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenyerangnya, beliau berhasil mero-bohkannya tidakberkutik. Rukanah berkata, "Coba ulangi lagi wahaiMuhammad!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam punmengulangi lagi dan berhasil menjatuhkan Rukanah.Rukanah berkata, "Hai Muhammad, demi Allah, inisesuatu yang sangat luar biasa. Engkau mampumengalahkanku." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberkata, " Jika engkau mau, ada lagi yang lebih luarbiasa dari peristiwa tadi, jika engkau bertakwakepada Allah dan mengikuti agamaku." Rukanahberkata, "Apa itu?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberkata, "Aku doakan pohon yang engkau lihat ini,kemudian ia datang kepadaku." Rukanah berkata,"Silahkan doakan pohon tersebut." RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pun mendoakan, kemudian pohontersebut datang hingga berdiri tepat di depanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan beliau berkatakepadanya, "Kembalilah engkau ke tempatmu semula."Pohon tersebut pun kembali ke tempatnya semula.Sete-lah itu, Rukanah menemui kaumnya dan berkatakepada mereka, "Hai Bani Abdu Manaf, silahkan adusemua penyihir di dunia dengan sahabat kalian(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam), niscaya dia mampumengalahkan mereka semua. Demi Allah, aku belumpernah melihat penyihir sehebat dia." KemudianRukanah menceritakan apa yang ia lihat dan apa yangtelah diperbuat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

351

BAB:72

DELEGASI KRISTEN HABASYAH

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu datanglah duapuluh atau hampir dua puluh orang delegasi Kristenkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliauberada di Makkah, karena mereka mendengar informasitentang beliau dari Habasyah. Mereka mendapatiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di masjid, kemudianmereka duduk kepadanya, berbicara dengannya danbertanya kepada beliau, sedang beberapa orang-orang Quraisy berada di tempat pertemuan mereka disekitar Ka'bah. Setelah delegasi Kristen Habasyahtersebut bertanya tentang apa yang mereka inginkankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka beliaumengajak mereka ke jalan Allah dan membacakan Al-Qur'an kepada mereka. Ketika mereka mendengar Al-Qur'an, mata mereka mengucurkan airmata. Merekameres-pon dakwah beliau, beriman kepada beliau,membenarkan beliau dan menge-nali beliau persisseperti sifat yang dijelaskan dalam kitab mereka.Setelah delegasi Kristen Habasyah tersebut bertemudengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, merekaditemui Abu Jahal bin Hisyam bersama sejumlahorang-orang Quraisy. Mereka berkata kepadadelegasi Kristen Habasyah yang telah masuk Islam,'Semoga Allah menggagalkan usaha delegasi ini.Kalian dikirim orang-orang yang seagama dengankalian agar kembali kepada mereka dengan membawainformasi tentang orang ini (Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam). Namun yang terjadi justru kalian senangduduk dengannya kemudian meninggalkan agama kaliandan membenarkan ucapannya. Kami tidak pernahmendapati delegasi yang lebih bodoh daripadakalian -atau seperti yang dikatakan mereka-.Delegasi Kristen Habasyah yang telah masuk Islamberkata kepada orang-orang Quraisy, 'Salamsejahtera atas kalian, kami tidak menganggapkalian bodoh. Kami bebas mengerjakan apa saja yangkami inginkan dan kalian bebas mengerjakan apa sajayang kalian inginkan. Kami tidak akan mengabaikankebaikan bagi din kami.' Ada yang mengatakan, bahwa

delegasi Kristen tersebut berasal dari Najran.Hanya Allah yang Mahatahu asal-usul delegasitersebut. Ada juga yang mengatakan -wallahu a lam-bahwa ayat-ayat berikut turun kepada mereka,

352 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Orang-orang yang telah Kami datangkan kepada mereka Al-Kitab sebelum Al Qur'an, mereka beriman kepada Al-Qur'an.Dan apabila dibacakan (Al-Qur'an) kepada mereka, merekaberkata, 'Kami beriman kepadanya, sesungguhnya Al-Qur'anadalah suatu kebenaran dan Tuhan Kami, sesungguhnya Kamisebelumnya adalah orang-orang yang membenarkan(nya). Mereka diberi pahala dua kali disebabkankesabaran mereka dan mereka menolak kejahatan dengankebaikan dan sebagian dan apa yang telah Kami rezkikankepada mereka, mereka nafkahkan. Dan apabila merekamendengar perkataan yang tidak bermanfaat, merekaberpaling daripadanya dan mereka berkata, 'Bagi kami amal-amal kami dan bagi kalian amal-amal kalian, kesejahteraan atasdin kalian, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang JahiT. "(Al-Qashash: 52-55).Ibnu Ishaq berkata, "Aku pernah bertanya

kepada Ibnu Syihab Az-Zuhri tentang ayat-ayat diatas dituainkan kepada siapa? Ibnu Syihab Az-Zuhriberkata kepadaku, 'Aku tidak henti-hentinyamendengar dari ulama-ulama kita bahwa ayat-ayat diatas diturunkan kepada An-Najasyi dan sahabat-sahabatnya dan juga ayat-ayat yang ada di suratAl-Maidah,

'Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling kerasper-musuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialahorang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik dansesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannyadengan orang-orang yang beriman ialah

Delegasi Kristen Habasyah 353

orang-orang yang berkata, 'Sesungguhnya kami ini orangNasrani.' Yang demikian itu disebabkan karena di antaramereka itu terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga)karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan did. Danapabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepadaRasul (Muhammad), kamu melihat mata merekamencucurkan air mata disebabkan kebenaran (AJ-Qur'an) yangtelah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri) serayaberkata, Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlahkami bersama orang-orang yang menjadi saksi (ataskebenaran AJ-Qur'an dan kena-bian Muhammad ShallallahuAlaihi wa Sallam)'. "(Al-Maidah: 82-83).

Tuduhan-tuduhan Baru Orang-orang QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Jika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam duduk di masjid, maka beliau diikutisahabat-sahabat yang lemah, seperti: Khabbab, Ammar,Abu Fukaihah Yasar (mantan budak Shafwan binUmayyah), Shuhaib dan orang-orang seperti merekadari kaum Muslimin. Orang-orang Quraisy mencemoohsahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang lemah tersebut. Sebagian orang-orang Quraisyberkata kepada sebagian yang lain, 'Sahabat-sahabatMuhammad seperti yang kalian lihat, apakah Allahmemberikan petunjuk dan kebenaran kepada merekadan tidak memberi-kannya kepada kita? Seandainyaapa yang dibawa Muhammad itu baik, maka merekatidak mendahului kita menuju Muhammad dan Allahtidak meng-khususkan mereka dengannya daripadakita.' Kemudian Allah menurunkan ayat tentangmereka,

'Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru

L_;

Tuhannya dipagihari dan dipetang hari, sedang merekamenghendaki keridhaan-Nya, kamu tidak memikul tanggungjawab sedikit pun terhadap per-

354 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

buatan mereka dan mereka pun tidak memikul tanggungjawabsedikit pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu(berhak) me-ngusir mereka, sehingga kamu termasuk orang-orang yang dzalim. Dan demikianlah telah Kami uji sebagianmereka (orang-orang yang kayaj dengan sebagian mereka(orang-orang miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu)berkata, 'Orang-orang semacam inikah di antara kita yangdiberi anugerah oleh Allah kepada mereka?' (Allah befirman),'Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yangbersyukur (kepada-Nya)?' Apabila orang-orang yang berimankepada ayat-ayat Kami datang kepadamu, maka katakanlah,'Salaamun alaikum. Tuhan kalian telah menetapkan atas diri-Nyakasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa berbuatkejahatan di antara kalian lantaran kejahilan, kemudian iabertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan per-baikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenya-yang.' (Al-An'am: 52-54).Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seringkali

duduk di Marwa, tepatnya di tempat dagang anak mudaKristen yang bernama Jabr. Ia budak milik Ibnu Al-Hadhrami. Orang-orang Quraisy berkata, 'Demi Allah,Muhammad tidak diajari banyak hal yang ia bawakecuali oleh Jabr, budak milik Ibnu Al-Hadhrami.'Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapanmereka tersebut,

'Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata,'Sesungguhnya Al-Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusiakepadanya (Muhammad).' Padahal bahasa orang yang merekatuduhkan (bahwa) Muhammadbelajarkepadanya bahasa Ajam,sedangAl-Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang'."(An-Nahl: 103). Ibnu Hisyam berkata, "FirmanAllah yulhiduuna ilaihi artinya mereka

cenderung kepadanya. Ilhad artinya berpaling dari kebenaran. Ru'bah binAl-Ajjaj berkata,Jika Adz-Dzahhak diikuti setiap orang yang berpaling dari kebenaranAdz-Dzahhak yang dimaksud ialah Adz-Dzahhak Al-Khariji. Bait syair di atas ialah penggalan dari syair-syair Ru'bah bin Al-Ajjaj."

355

BAB : 73

SEBAB TURUNNYA SURAT AL-KAUTSARIbnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikan

kepadaku-, jika nama Ra-sulullah Shallallahu Alaihi waSallam disebut di hadapan Al-Ash bin Wail As-Sahmi, iaberkata, 'Biarkan Muhammad, sesungguhnya dia orangyang ter-putus yang tidak mempunyai generasi. Jikaia telah meninggal, namanya terputus dan kalian diminta berbelas kasihan padanya.' Kemudian AllahTa 'ala menurunkan ayat tentang ucapannya tersebut,

01'Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yangbanyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah.Sesungguhnya orang-orang yang membendmu dialah yang terputus.'(Al-Kautsar: 1-3).Maksudnya, sesungguhnya kami telah memberikan

kepadamu nikmat yang lebih baik bagimu daripadadunia dan seisinya. Al-Kautsar ialah sesuatu yangbesar."

Makna Al-KautsarIbnu Ishaq berkata bahwa Labid bin Rabi'ah Al-Kilabi berkata, Kami dibuat sakit oleh orang Malhub dengan harinya Dandi Ar-Rada' terdapat rumah lain yang kautsar Ibnu Hisyam berkata, "Bait syair di atas ialah penggalan dari syair-syair Labid bin Rabi'ah Al-Kilabi."

Ibnu Hisyam berkata, "Yang dimaksud denganorang Malhub ialah Auf bin Al-Ahwash bin Ja'far binKilab. Ia meninggal di Mahlub. Maksud ucapan Labidbin Rabi'ah Al-Kilabi, 'Di Ar-Rada' terdapat rumah lain yangkautsar (besar),' ialah Syuraih bin Al-Akhwash binJa'far bin Kilab. Ia meninggal dunia di Ar-Rada'.Yang ia maksud dengan kata kautsar ialah sesuatu yangbanyak. Kata kautsar ialah pecahan dari kata katsiryanqartinya banyak."

Ibnu Hisyam berkata, "Al-Kumait bin Zaidberkata dalam syairnya memuji Hisyam bin Abdul

Malik bin Marwan,

356 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Engkau katsir (agung), wahai anak Marwan yang baik Sedang ayahmu, wahai anak AS-Aqail adalah kaustar (lebih agung) Bait syair di atas adalah penggalan dari syair-syairnya." Ibnu Ishaq berkata bahwa Ja'far bin Amr (Ibnu Hisyam berkata, "Dia adalah Ja'far bin Amr bin Ja'far bin Amr bin Umaiyyah Adz-Dzamri) berkata dariku dari Abdullah bin Muslim, saudara Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri dari Anas bin Malik yang berkata bahwa saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda dan sebelumnya beliauditanya,

/ Rasulullah, apakah Al-Kautsar yang diberikankepadamu?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Al-Kautsar ialah sungai (seluas) antara Shan 'a ke Ailah.Tempat-tempat airnya sejum-lah bintang-bintang di langit dania didatangi burung-burung yang ber-leher seperti leher unta. "Umar bin Khaththab berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnyaburung tersebut past' merasakan kenik-matan?" RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Orang yang me-makanburung tersebut lebih besar nikmatnya daripada kenikmatanburung tersebut."Ibnu Ishaq berkata bahwa kami mendengar hadits

di atas dan hadits-hadits lainnya bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Barangsiapa meminum air sungai Al-Kautsar, ia tidak akan haus selama-lamanya."

Ucapan Orang-orang Quraisy Mengapa Malaikat TidakDiturunkan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi

:JLJ,\41? ^* L^i

wa Sallam tetap mengajak kaumnya kepada Islam,berdialog dan menyampaikan Islam kepada mereka.Kemudian Zam'ah bin Al-Aswad, An-Nadhr bin Al-Harts,Al-Aswad bin Abdu Yaghuts, Ubai bin Khalaf dan Al-Ash bin Wail berkata kepada beliau, 'Bagaimanakalau Allah mengutus kepadamu malaikat yangberbicara

Sebab Turunnya Surat Al-Kautsar 357

kepada manusia tentang dirimu dan bisa melihat seperti engkau?' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapan mereka tersebut,

mereka berkata, 'Kenapa tidak diturunkan kepadanya(Muhammad) malaikat?' Dan kalau Kami turunkan (kepadanya)malaikat, tentu selesailah umsan itu, kemudian mereka tidakdiberi tangguh (sedikit pun). Dan kalau Kami jadikan rasul itu(dari) malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa laki-Iaki dan(jika Kami jadikan dia berupa laki-Iaki), Kami pun akan jadikanmereka tetap ragu sebagaimana kini mereka ragu'. "(Al-An'am: 8-9).

Turunnya Ayat, "Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasul sebelum kamu."

Ibnu Ishaq berkata, "Seperti dikatakan kepadakubahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am berjalanmelewati Al-Walid bin Al-Mughirah, Umaiyyah binKhalaf dan Abu Jahal, kemudian mereka mencela danmeledek beliau, hingga beliau marah karenanya,kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangperlakuan mereka tersebut,

^ dip j0 J^y. 'lsy£*\ JJSf}

•/« ° ;•* .

'Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa orang rasulsebelum kamu, maka turunlah kepada orang yangmencemoohkan rasul-rasul itu adzab yang selalu merekaperolok-olokkan'. " (Al-Anbiya': 41).

—ooOoo—

,

358 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 74

ISR A' DAN MI'RAJ

Muhammad bin Abdul Malik bin Hisyam berkatakepada kami bahwa Zayyad bin Abdullah Al-Bakkaiberkata kepadanya dari Muhammad bin Ishaq Al-Mathlabi yang berkata,

"Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammelakukan isra' dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha,yaitu Baitul Maqdis di Ilia' (Al-Quds) ketika Islamtelah tersebar luas di Makkah dan di seluruhkabilah-kabilah."

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikankepadaku bahwa hadits tentang isra' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berasal dari Abdullah binMas'ud, Abu Sa'id Al-Khudri, Aisyah istriRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Muawiyah bin AbuSufyan, Al-Hasan bin Al-Hasan, Ibnu Syihab Az-Zuhri,Qatadah dan ulama-ulama lainnya, serta Ummu Hani'binti Abdul Muththalib. Mereka semua meriwayatkandari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagian dariapa yang beliau sebutkan tentang peristiwa isra' yangbeliau alami. Sungguh pada peristiwa isra' yang beliaujalani dan apa yang beliau sebutkan di dalamnyaterdapat ujian, seleksi, dan salah satu buk-tikekuasaan Allah. Di dalamnya juga terdapatpelajaran bagi orang-orang berakal, petunjuk,rahmat pengokohan bagi orang yang beriman kepadaAllah dan membenarkannya. Sungguh peristiwa/sra'adalah salah satu bukti kekuasaan Allah. AllahTa 'ala meng-/sra '-kan beliau seperti yang dikehendaki-Nya untuk memperlihatkan ayat-ayat-Nya seperti yangDia inginkan, hingga beliau bisa menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Nya dan kemampuan-Nya mengerjakanapa saja yang diinginkan-Nya."

Hadits Riwayat Abdullah bin Mas'ud tentang Peristiwa Isra'

Ibnu Ishaq berkata bahwa -seperti disampaikankepadaku- bahwa Abdullah bin Mas'ud berkata bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dinaikkan ke atas

Buraq, yaitu hewan yang mengangkut para nabi sebelumbeliau. Buraq memindahkan tangannya dalam setiaplangkahnya ke batas akhir pandangan matanya. Beliaudinaikkan di atas Buraq, kemudian beliau berjalandengannya untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allahyang ada di antara langit dan bumi, hinggaperjalanan beliau terhenti di Baitul Maqdis. Disana, beliau bertemu Ibrahim, Musa dan Isa dalamkelompok para nabi yang sengaja dikumpulkan untukbertemu beliau, kemudian beliau shalat de-

Isra' dan Mi 'raj 359

ngan mereka. Setelah itu, tiga bejana didatangkankepada beliau; bejana berisi susu, bejana berisikhamr (minuman keras) dan bejana berisi air.Rasulullah Shalledlahu Alaihi wa Sallarn bersabda, "Ketikabejana-bejana torsebut didatangkan kepadaku, akumendengar seseorang berkata, 'Jika ia mengambilair, ia tenggelam dan tenggelam pula umatnya. Jikaia mengambil khamr (minuman keras), ia mabuk danmabuk pula umatnya. Jika ia mengambil susu, iamendapatkan petunjuk dan umatnya juga mendapatkanpetunjuk'." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kemudian aku mengambil bejana yang berisi susu danmeminumnya. Jibril berkata kepadaku, 'Engkau telahmendapatkan petunjuk dan umatmu juga telahmendapatkan petunjuk, wahai Muhammad'."

Hadits Riwayat Al-Hasan tentang Peristiwa Al-Isra'

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberi tahu dan Al-Hasan bahwa ia berkata bahwa Rasulullah Shallailahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Ketika aku sedang tidur di Hajar Aswad, tiba-tiba Malaikat Jibrildatang kepadaku, kemudian menggerak-gerakkanku dengankakinya. Aku pun duduk, namun tidak melihat apa-apa. Akutidur lagi dan ternyata Malaikat Jibril datang kepadaku untukkedua kalinya. Ia menggerak-gerakkanku hingga aku duduk,namun tidak melihat apa-apa. Aku kembali tidur lagi danternyata Malaikat Jibril datang kepadaku untuk ketiga kalinya,kemudian menggerak-gerakkanku hingga aku duduk. Iamemegang pundaknya kemudian aku berdiri bersamanya. Iapergi menuju pintu masjid dan ternyata di sana terdapat hewanputih antara bighal (peranakan kuda dengan keledai) dankeledai. Di kedua paha hewan tersebut terdapat sayap, iamendorong kedua kakinya dengan kedua sayapnya danmemindahkan tangannya dalam setiap langkahnya di batasakhir pandangan matanya. Malaikat Jibril membawaku di atashewan tersebut, kemudian ia keluar bersamaku. Ia tidakberpisah de-nganku dan aku tidak berpisah dengannya. "

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberitahu dan Qatadahyang berkata bahwa ia diberitahu bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Ketika aku mendekatkepada hewan tersebut untuk menaikinya, hewan tersebutmenampakkan sikap tidak suka, kemudian Malaikat Jibril meletakkantangannya di atas bulu lehernya. Malaikat Jibril berkata, 'Kenapaengkau tidak malu atas apa yang engkau perbuat, wahai Buraq?Demi Allah, engkau tidak pernah dinaiki hamba Allah sebelumMuhammad yang lebih mulia disisi Allah daripada Muhammad.'Buraq pun merasa malu hingga keringatnya bercucuran. Setelah itu,

ia bersi-kap jinak, kemudian aku menaikinya. " Al-Hasanberkata dalam haditsnya,

360 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

"Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberjalan bersama Malaikat Jibril hingga beliau tibadi Baitul Maqdis. Di sana, beliau bertemu NabiIbrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa dalam kumpulan paranabi. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammengimami mereka dan shalat dengan mereka. Usaishalat, dua bejana didatangkan kepada beliau; salahsatu dari bejana tersebut berisi khamr (minumankeras), sedang bejana satunya berisi susu.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengambil bejanaberisi susu, kemudian meminum susu dari bejanatersebut dan tidak mengambil bejana berisi khamr(minuman keras). Malaikat Jibril berkata kepadabeliau, 'Engkau diberi petunjuk kepada fitrah danumatmu juga telah diberi petunjuk, wahai Muhammad,serta khamr (minuman keras) diharamkan kepadakalian.' Sete-lah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam pergi ke Makkah.

Esok harinya, beliau menemui orang-orangQuraisy dan menceritakan apa yang beliau alamikepada mereka. Sebagian besar dari mereka berkata,'Ini, demi Allah adalah sesuatu yang sangat aneh.Demi Allah, sesungguhnya rombongan musafir yangjalannya cepat saja membutuhkan waktu sebulan untukpergi dari Makkah ke Syam, apakah Muhammad pergike sana dan pulang ke Makkah hanya dalam waktusemalam?'

Orang-orang yang tadinya telah masuk Islambanyak yang menjadi murtad dan orang-orang Quraisypergi kepada Abu Bakar, kemudian berkata kepadamereka, 'Bagaimana pendapatmu tentang sahabatmu,wahai Abu Bakar? la mengaku pada malam ini pergike Baitul Maqdis dan shalat di sana, kemudianpulang lagi ke Makkah!' Abu Bakar berkata kepadamereka, 'Apakah kalian tidak mempercayai ceritanya?'Mereka menjawab, 'Ya, betul. Itulah dia berada dimasjid sedang bercerita kepada manusia tentang apayang baru ia alami.' Abu Bakar berkata, 'Demi Allah,jika itu yang ia katakan, sesungguhnya ia berkatabenar. Apa yang aneh bagi kalian? Demi Allah,sesungguhnya ia berkata kepadaku bahwa ceritanyatersebut datang kepa-danya dari langit ke bumihanya dalam waktu sesaat pada waktu malam atausesaat pada waktu siang dan aku mempercayainya.Inilah puncak keheranan kalian.' Usai berkataseperti itu, Abu Bakar berjalan hingga tiba ditempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berada. AbuBakar berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, 'Wahai Nabi Allah, benarkah engkau telah

bercerita kepada manusia, bahwa pada malam iniengkau pergi ke Baitul Maqdis?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menjawab, 'Ya, betul.' Abu Bakarberkata, 'Wahai Nabi Allah, ceritakan kepadaku ciri-ciri Baitul Maqdis, karena aku pernah pergi kesana!'"

Al-Hasan berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Kemudian Baitul Maqdis diangkatkepadaku hingga aku bisa melihatnya.' Setelah itu,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis kepada Abu Bakar. Setelahmendapatkan penjelasan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, Abu Bakar berkata, 'Engkau berkata benar.

Isra' dan Mi 'raj 361

Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.'Setiap kali Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenjelaskan ciri-ciri Baitul Maqdis, Abu Bakarberkata, 'Engkau berkata benar. Aku bersaksi bahwaengkau adalah utusan Allah.' Itulah, hinggaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam selesai menjelaskanciri-ciri Baitul Maqdis. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berkata kepada Abu Bakar, 'Engkau wahai AbuBakar adalah Ash-Shiddiq (orang yang membenarkan).'Sejak saat itulah, Abu Bakar dinamakan Ash-Shiddiq."Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Hasan berkata, "Allahmenurunkan ayat tentang orang-orang Islam yangmurtad karena peristiwa isra',

'Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kamiperlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagimanusia dan pohon kayu yang terkutuk dalam Al-Qur'an danKami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian ituhanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.' (Al-Isra'': 60). Itulah hadits riwayat Al-Hasantentang peristiwa isra' Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam dan hadits tersebut telah merangkum haditsriwayat Qatadah."

Hadits Riwayat Aisyah Radhiyallahu AnhaIbnu Ishaq berkata bahwa sebagian keluarga

Abu Bakar berkata kepadaku bahwa Aisyah berkata,"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pergi denganbadannya, namun Allah meng-/sra '-kan ruhnya."

Hadits Riwayat Muawiyah bin Abu SufyanIbnu Ishaq berkata bahwa Ya'qub bin Utbah bin

Al-Mughirah bin Al-Akhnas berkata kepadaku jikaMuawiyah bin Abu Sufyan ditanya tentang peristiwaisra' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, maka iaberkata, "Sungguh mimpi-mimpi dari Allah Ta'alaadalah benar."

Ucapan Aisyah dan Muawiyah bin Abu Sufyantidak bertentangan dengan hadits riwayat Al-Hasan,karena ayat berikut diturunkan Allah Ta 'ala tentangperistiwa tersebut,'Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia. '(Al-Isra':

60). Juga berdasarkan firman Allah Ta 'ala tentang informasi perihal Nabi Ibrahim bahwa ia berkata kepada anaknya,

362 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa akumenyembelihmu.' (Ash-Shaffat: 102).Dari sini bisa diketahui, bahwa wahyu dari

Allah datang kepada para nabi, sedang mereka dalamkeadaan terjaga (tidak tidur) dan dalam keadaantidur."

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikankepadaku-, RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda,

'Mataku tidur, namun hatiku tidak tidur.'Wallahu a 'lam dalam bentuk apa beliau datang ke

Baitul Maqdis dan menyaksikan salah satu bentukkekuasaan Allah. Namun yang jelas, beliaumelakukannya dalam keadaan tidur atau tidak tidur,yang jelas semuanya benar."

RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bercerita tentang Ciri-ciri para Nabi Yang Beliau Lihat

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkata dariSa'id bin Al-Musaiyyib bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bercerita tentang ciri-ciri Nabi Ibrahim,Nabi Musa dan Nabi Isa yang beliau lihat pada malamisra'. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Adapun Nabi Ibrahim, aku tidak pernah melihatorang yang amat mirip dengan sahabat kalian (beliausendiri) melainkan dia (Nabi Ibrahim) dan sahabatkalian (beliau sendiri) tidak mirip dengan siapapun, melainkan mirip dengan dia (Ibrahim). AdapunNabi Musa, beliau berwarna sawo matang, tinggi,ceking, rambutnya lebat, hidungnya mancung danbeliau seperti orang dari kabilah Syanu'ah. SedangNabi Isa, beliau berwarna merah, sedang (tidaktinggi dan tidak pendek), rambutnya lurus, diwajahnya terdapat banyak tahi lalat, sepertinyabeliau keluar dari kamar mandi dan engkau bayangkankepalanya meneteskan air, padahal di kepalanyatidak ada air dan orang dari kalian yang palingmirip dengannya ialah Urwah bin Mas'ud Ats-Tsaqafi."

Ciri-ciri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Versi Ali bin Abu Thalib

Ibnu Hisyam berkata, "Ciri-ciri Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti dikatakan Umar mantanbudak Ghufrah dari Ibrahim bin Muhammad bin Ali binAbu Thalib yang berkata bahwa jika Ali bin AbuThalib mengi-sahkan tentang ciri-ciri RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, maka ia berkata, 'RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak tinggi sekali, tidakpendek, beliau tingginya sedang, rambutnya tidakkeriting sekali, rambutnya tidak lurus, rambutnyakeriting seperti orang-orang Arab pada umumnya,

lsra' dan Mi 'raj 363

tidak gemuk, wajahnya tidak bulat, kulitnyaputih, kedua matanya bulu matanya panjang, tulangpersendiannya besar, pundaknya lebar, di dadanyadan perutnya tipis, rambut bahunya tipis, rambutkedua tangannya tipis, rambut betisnya tipis, dagingtelapak tangannya keras, daging kedua telapakkakinya keras, jika beliau berjalan seakan-akankakinya tidak mcnginjak tanah sepertinya beliauberjalan di jalan yang turun, jika beliau menolehmaka beliau menoleh dengan menghadapkan semuawajahnya, di antara kedua bahunya terdapat tandakenabian dan itulah tanda semua para nabi, beliauorang yang paling dermawan tangannya, orang yangpaling lapang dadanya, orang yang paling benarucapannya, orang yang paling menetapi janji, orangyang paling lembut akhlaknya, orang yang palingmulia pergaulannya, barangsiapa melihat beliau makaia segan kepada beliau dan barangsiapa bergauldengan beliau maka ia mencintai beliau dan orangyang menyifati ciri-ciri beliau berkata, 'Aku belumpernah melihat orang sebelum ini dan sesudahnyayang mirip dengan Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam r

Hadits Riwayat Ummu Hani' tentang Peristiwa lsra'

Ibnu Hisyam berkata bahwa seperti disampaikankepadaku dari Ummu Hani' binti Abdul MuththalibRadhiyallahu Anha (nama aslinya Hindun) tentang isra'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Ummu Hani' berkata,"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam d\-isra '-kan ketikabeliau sedang berada di rumahku. Pada malam itu,beliau tidur di rumahku. Beliau shalat Isya' akhir,kemudian tidur dan kita juga tidur. MenjelangShubuh, beliau membangunkan kita. Setelah beliaushalat Shubuh dan setelah kami shalat Shubuhbersamanya, beliau berkata, 'Wahai Ummu Hani',sungguh aku telah shalat Isya' akhir di lembah iniseperti yang engkau lihat, kemudian aku datang keBaitul Maqdis dan shalat di dalamnya, kemudian akumengerjakan shalat Shubuh bersama kalian sekarangseperti yang kalian lihat.' Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam keluar dan aku tank ujungpakaiannya hingga perut beliau terlihat dan perutbeliau seperti kain Mesir yang dilipat. Aku berkatakepada beliau, 'Wahai Nabi Allah, jangan ceritakanperistiwa ini kepada manusia, sebab nanti merekamendustakanmu dan menyakitimu.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Demi Allah, aku pastimenceritakan peristiwa ini kepada mereka.' Aku

berkata kepada budakku dari Habasyah, 'Celakalahengkau, buntutilah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallamhingga engkau dengar apa yang beliau katakan kepadamanusia dan apa yang dikatakan manusia kepadabeliau.' Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambertemu dengan manusia, beliau bercerita kepadamereka dan mereka merasa keheranan. Mereka berkata,'Hai Muhammad, apa buk-tinya, sebab kami tidakpernah mendengar cerita seperti ini sebelumnya.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Buktinya, aku melewati

364 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyamkafilah Bani Fulan di lembah ini dan di lembah itu.Mereka lari kocar-kacir karena mendengar suarahewan. Aku panggil mereka ketika aku sedangberjalan ke arah Syam. Aku terus berjalan hinggatiba di daerah Dhajnan, aku melewati kafilah BaniFulan dan mendapati kafilah tersebut sedang tidur.Mereka mempunyai tempat berisi air dan menutupinyadengan sesuatu, kemudian aku buka tutupnya, minumair yang ada di dalamnya dan menu-tupnya lagiseperti semula. Bukti lain, bahwa kafilah tersebutsekarang singgah di Baidha' di Tsaniyyatun Tan'im.Mereka didahului unta berwarna abu-abu dan di untatersebut terdapat dua karung; satu karung berwarnahitam dan karung satunya bersinar (putih).'Orang-orang segera pergi ke Tsaniyyah dan merekamendapatkan apa yang telah dijelaskan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kepada mereka. Merekabertanya kepada kafilah tersebut tentang bejanaair, kemudian kafilah tersebut menjelaskan bahwamereka mengisinya penuh dengan air dan menutupnyasetelah itu tidur. Ketika mereka bangun tidurdidapati bejana tersebut tertutup seperti semula,namun mereka tidak mendapatkan air di dalamnya.Mereka juga bertanya kepada orang-orang lain diMakkah, kemudian orang-orang yang ditanya tersebutmen-jawab, 'Demi Allah, dia berkata benar.Sungguh, kita lari kalang kabut di lembah sepertiyang dia sebutkan, kemudian kami mendengar suaraorang memanggil dan kami datang kepadanya."

__mttm

365

BAB: 75

PERISTIWA MI'RAJPeristiwa Mi'raj dan Tanda-tanda Kebesaran AllahYang Disak-sikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang kejujurannyatidak aku ragukan berkata kepadaku dari Abu Sa'idAl-Khudri Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa akumendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Ketika aku telah menyelesaikan selurvh aktifitasku di Baitul Maqdis,aku melakukan mi'raj dan aku tidakpernah menyaksikansesuatuyang lebih indah daripada peristiwa mi'raj. Mi'raj ialahsesuatu yang dilihat kedua mata salah seorang dari kalian jika iahendak meninggal dunia. Kemudian sahabatku (Malaikat Jibril)membawaku naik ke mi 'raj hingga perjalananku bersamanya tiba disalah satu pintu langit. Pintu langit tersebut bernama Al-Hafadzah.Pintu Al-Hafadzah dijaga salah satu malaikat yang bernama Ismailyang membawahi dua belas ribu malaikat dan masing-masing darimereka juga membawahi dua belas ribu malaikat. "Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan peristiwa mi'raj, beliaumembaca firman Allah Ta'ala, "Dan tidak ada yang mengetahuitentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri." (Al-Mudatstsir: 31).Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda lagi, "Ketika Jibril masuk bersamaku, Malaikat Ismail bertanya, Siapa ini wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Dia Muhammad.' Malaikat Ismail berianya, "Apakah dia telah diutus?" Malaikat Jibril menjawab, 'Ya. Sudah.' Malaikat Ismail mendoakan kebaikan untukku'. " Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian ulama berkata kepadaku dari orang yang berbicara dengan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Para malaikat menyambut kedatanganku ketika aku telahmemasuki langit bumi. Tidak satu pun malaikat, melainkan iateriawa dan memberi berita gembira. Ia berkata dengan baikdan mendoakan kebaikan hingga aku bertemu dengan salahsatu dari malaikat, kemudian ia berkata seperti yangdikatakan para malaikat dan mendoakan untukku seperti doapara malaikat lainnya. Namun ia tidak teriawa dan aku

366 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

tidak melihat berita gembira padanya seperti yang terlihatpada malaikat-malaikat yang lain. Aku bertanya kepadaMalaikat Jibril, 'Hai Malaikat Jibril, Siapakah malaikat ini yangberkata seperti malaikat-malaikat lainnya, namun ia tidaktertawa dan aku tidak melihat padanya berita gembira sepertiyang aku lihat pada malaikat-malaikat lainnya?' Malaikat Jibrilberkata kepadaku, 'Jika ia tertawa kepada seseorangsebelummu atau tertawa kepada orang lain sesudahmu, makaia juga akan tertawa kepadamu. Ia tidak akan tertawakepadamu. Dialah malaikat penjaga neraka. 'Aku bertanyakepada Jibril dan kedudukan Malaikat Jibril di sisi Allah sepertiyang pernah dijelaskan Allah Ta 'ala kepada kalian, 'Yang ditaatidi sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.' (At-Takwir: 21).Kenapa engkau tidak memerintahkannya memper-lihatkanneraka kepadaku?' Malaikat Jibril berkata, Ya.' KemudianMalaikat Jibril berkata, 'Hai Malaikat perlihatkan nerakakepada Muhammad!' Malaikat penjaga neraka pun membukatabir neraka. Neraka tersebut mendidih dan meninggi hinggaaku menduga bahwa neraka tersebut pasti akan mengambilapa saja yang saya saksikan. Aku berkata kepada Malaikat Jibril,'Wahai Jibril, perintahkan malaikat tersebut mengembalikanneraka ke tempatnya semula.' Malaikat Jibril punmemerintahkan kepada malaikat penjaga neraka denganberkata kepadanya, 'Padamkan neraka.' Kemudian nerakakembali ke tempatnya semula. Proses pengembaliannya tidaklain seperti jatuhnya bayangan. Ketika ia telah masuk ketempatnya semula, tabir dikem-balikan kepadanya."

Adam dan Arwah Anak KeturunannyaAbu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu berkata dalam

haditsnya dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,"Ketika aku memasuki langit dunia, di sana aku melihatseseorang sedang duduk dan arwah anak keturunan Adamdiperlihatkan kepadanya. Jika arwah tersebut diperlihatkankepadanya dalam keadaan baik dan ia senang dengannya,orang tersebut berkata, 'Ini arwah yang baik yang keluar daribadan yang baik.' Jika sebagian ruh ditam-pakkan kepadanya,orang tersebut berkata, 'Ah.' Ia berkata begitu dengan wajahmasam. la berkata, 'Ini arwah jelek yang keluar dari badanyang jelek.' Aku berkata kepada Malaikat Jibril, 'Siapa orang iniwahai Jibril?'Jibril berkata, 'Dia adalah ayahmu, NabiAdam.Semua arwah anak keturunannya diperlihatkan kepadanya.Jika arwah orang Mukmin dilewatkan padanya, iasangatsenang dengannya, sambil berkata, 'Ini arwah yang baikyang keluar dari badan yang baik. Jika arwah salah seorangkafir dilewatkan kepadanya, ia menggerutu kepadanya,membencinya dan merasa terganggu dengannya, sambilberkata, 'Ini arwah jelek yang keluar dari tubuh yang jelek'. "

Peristiwa Mi 'raj 367

Orang-orang Yang Memakan Harta Anak Yatim SecaraDzalim

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kemudian aku melihat orang-orang yang bibirnya mirip denganbibir unta dan tangannya memegang potongan dari nerakaseperti batu-batu dan mereka memasukkan potongan darineraka tersebutke dalarn mulut mereka, kemudian potongandari neraka tersebut keluar dari dubur mereka. Aku berkata,'Siapa mereka wahai Jibril?' Malaikat Jibril berkata, 'Merekaadalah orang-orang yang memakan harta anak yatim secaradzalim'. "

Orang-orang Yang Memakan Harta RibaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kemudian aku melihat orang-orang dan aku tidak pernahmelihat orang-orang yang perutnya seperti mereka. Merekaduduk di jalan yang akan dilalui keluarga Fir 'aim seperti untayang menderita penyakit haus. Ketika keluarga Fir'aundihadapkan kepada neraka, mereka menginjak orang-orangtersebut dan mereka tidak mampupindah dari tempat mereka.Aku berkata, 'Siapa mereka, wahai Jibril?' Jibril menjawab,'Mereka orang-orang yang memakan harta riba'. "

Laki-laki PezinaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kemudian aku melihat orang-orang yang memegang daginggemuk yang bagus dan di sampingnya terdapat daging yangtelah membusuk. Mereka memakan daging yang busuk tersebutdan tidak mau memakan daging yang gemuk lagi bagus. Akubertanya kepada Malaikat Jibril.Siapa mereka, wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, 'Merekaorang-orang yang meninggalkan wanita-wanita yang telahdihalalkan Allah bagi mereka (istri-istri) dan pergi kepadawanita-wanita yang diharamkan Allah bagi mereka (berzina)'. "

Wanita-wanita PezinaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kemudian aku melihat wanita-wanita yang menggantungpadapayudara mereka. Aku bertanya, 'Siapa mereka hai Jibril?' Jibrilmenjawab, 'Mereka wanita-wanita yang memasukkan orang-orangyang tidak berasal dari kalangan mereka sendiri kepada kalanganmereka (berzina)'."Ibnu Ishaq berkata bahwa Ja'far bin Amr

berkata kepadaku dari Al-Qasim bin Muhammad bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallambersabda,

368 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

"Kemarahan Allah Ta ala sangat keras terhadap wanita yangmema-sukkan ke dalam kaumnya orang yang tidak berasaldari mereka, kemudian orang tersebut memakan hartamereka dan melihat aurat mereka'."

Kembali kepada Hadits Riwayat Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Sa'id Al-Khudri berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Aiaihi wa Sallam bersabda,

"Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik ke langit kedua. Disana terdapat dua anak bibi yaitu Isa bin Maryam dan Yahyabin Zakaria. Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik kelangit ketiga. Di sana terdapat orang laki-laki yang posturtubuhnya seperti bulan pada saat purnama. Aku bertanya,'Siapa orang ini, wahai Jibril?'Malaikat Jibril menjawab,'Inisaudaramu, Yusufbin Ya'qub. Kemudian Malaikatmem-bawaku naik ke langit keempat. Di sana terdapat orang laki-laki. Aku bertanya, 'Siapa orang ini, wahai Jibril?' Malaikat Jibrilmenjawab, 'Dia Idris. 'Kemudian Rasulullah Shallallahu Aiaihi waSallam membaca ayat, 'Dan Kami mengangkatnya ke tempatyang tinggi.' Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik kelangit kelima. Di sana terdapat orang tua yang rambut,jenggotnya memutih, lebat dan aku tidak pernah melihatorang tua setampan dia. Aku bertanya, Siapa dia wahai Jibril?'Malaikat Jibril menjawab, Dia orang yang dicintai di kaumnya,yaitu Harun bin Imran.' Malaikat Jibril membawaku naik kelangit ketujuh. Di sana terdapat orang yang berwarna kulitsawo matang, tinggi, berhidung mancung dan ia seperti orangdari kabilah Syanu'ah. Aku bertanya, Siapa dia wahai Jibril?'Malaikat Jibril menjawab, 'Dia saudaramu, Musa bin Imran.'Kemudian Malaikat Jibril membawaku naik ke langit ketujuh. Disana terdapat orang tua sedang duduk di atas kursi di pintuBaitul Makmur dan dalam setiap harinya ia didatangi tujuhpuluh ribu malaikat yang tidak keluar daripadanya hingga HariKiamat. Aku tidak pernah melihat seseorang yang amat miripdengan sahabat kalian (beliau sendiri) dan sahabat kalian tidakmirip dengan siapa pun kecuali mirip dengannya. Aku bertanya,Siapa dia wahai Jibril?' Malaikat Jibril menjawab, Dia ayahmu,Ibrahim.' Kemudian Malaikat Jibril membawaku masuk kesurga. Di surga, aku melihat perempuan yang berwarnahitam agak kemerahan. Aku bertanya kepadanya, 'Engkaumilik siapa?' Aku sungguh terpesona dengannya ketikamelihatnya. Wanita tersebut berkata, 'Aku milik Zaid binHaritsah.' Kemudian Rasulullah Shallallahu Aiaihi wa Sallammemberitahukan hal ini kepada Zaid bin Haritsah. "

Peristiwa Mi 'raj 369

Kewajiban Shalat Lima WaktuIbnu Ishaq berkata, "-Seperti yang

disampaikan kepadaku hadits riwayat Abdullah binMas'ud Radhiyallahu Anhu dari Nabi Muhammad ShallallahuAlaihi wa Sallam bahwa Malaikat Jibril tidak membawaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam naik ke salah satulangit, melainkan para malaikat berkata kepadaMalaikat Jibril ketika ia meminta izin untukmemasuki langit tersebut, 'Siapa ini wahai Jibril?'Malaikat Jibril menjawab, 'Dia Muhammad.' ParaMalaikat berkata, 'Apakah dia telah diutus?'Malaikat Jibril menjawab, 'Ya.' Para malaikatberkata, 'Semoga Allah memberinya salam hormat danseorang saudara dan sahabat.' Itulah yang terjadihingga beliau tiba di langit ketujuh, kemudianbeliau pergi kepada Tuhan-Nya, kemudian Allah mewa-jibkan kepada beliau lima puluh shalat dalamsehari.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Kemudian aku keluar dari tempat Tuhanku danberjalan melewati Nabi Musa. Nabi Musa adalahsahabat yang paling baik bagi kalian. Ia bertanyakepadaku, 'Berapa kali Allah mewajibkan shalatkepadamu?' Aku menjawab, 'Lima puluh kali dalamsehari.' Nabi Musa berkata, 'Sesungguhnya shalatitu berat dan umatmu itu lemah. Kembalilah kepadaTuhanmu dan mintalah Dia meringankan shalat bagimudan bagi umatmu.' Kemudian aku kembali kepadaTuhanku dan meminta-Nya meringankan shalat bagikudan bagi umatku, kemudian Allah menghilangkansepuluh shalat darku. Kemudian aku keluar daritempat Tuhanku dan kembali berjalan melewati NabiMusa. Nabi Musa berkata kepadaku sepertisebelumnya. Kemudian aku kembali menghadap Tuhankudan meminta-Nya meringankan shalat bagiku dan bagiumatku, kemudian Allah mengurangi sepuluh shalatdariku. Kemudian aku pergi dan lagi-lagi berjalanmelewati Nabi Musa, kemudian ia berkata sepertisebelumnya. Aku pun kembali menghadap Allah danmeminta Tuhanku meringankan shalat dariku dan dariumatku, kemudian Allah mengurangi sepuluh shalatdariku. Kemudian aku balik lagi dan kembali bertemuNabi Musa yang selalu berkata seperti itu setiapkali aku pulang dari Allah. Kemudian aku kembalimenghadap Tuhanku dan meminta-Nya meringankanshalat bagiku dan bagi umatku, hingga akhirnyaAllah menetapkan shalat lima waktu bagiku dalamsehari dan semalam. Kemudian aku menemui Nabi Musa,kemudian ia berkata seperti sebelumnya. Aku berkata

kepadanya, 'Aku telah kembali menghadap Tuhanku danmeminta-Nya hingga aku merasa malu kepada-Nya. Akutidak akan mengerjakan permintaan ini.' Jika salahseorang dari kalian menger-jakan shalat lima waktudengan mengimaninya dan mengharap ridha Allah, iamendapatkan pahala sebanyak lima puluh shalat."

—ooOoo—

370 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 76

0RANG-0RANG YANG MENCEMOOH RASULULLAHSHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM DAN

PERLINDUNGAN ALLAH KEPADA BELIAU

Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam tetap menjalankan perintah Allah Ta 'ala dengansabar, mengharap ridha-Nya dan menyampaikan nasihatkepada kaumnya, kendati beliau mendapatkan pen-dustaan, gangguan dan cemooh. Tokoh-tokoh yangmencemooh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -sepertidisampaikan kepadaku oleh Yazid bin Ruman dariUrwah bin Az-Zubair- berjumlah lima orang. Kelimaorang tersebut adalah para tokoh dan pemimpin dikaumnya masing-masing.

Pencemooh dari Bani Asad bin Abdul Uzza binQushai bin Kilab adalah Al-Aswad bin Al-Muththalibbin Asad Abu Zam'ah. -Seperti yang disampaikankepadaku-, bahwa ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mendengar Al-Aswad bin Al-Muththalibmengganggu beliau dan mencemooh, maka beliaumendoakan kejelekan untuknya dengan berkata, 'YaAllah, butakan matanya dan yatim anaknya.'

Pencemooh dari Bani Zuhrah bin Kilab adalah Al-Aswad bin Abdu Yaghuts bin Wahb bin Abdu Manaf binZuhrah.

Pencemooh dari Bani Makhzum bin Yaqdzah binMurrah adalah Al-Walid bin Al-Mughirah bin Abdullahbin Umar bin Makhzum.

Pencemooh dari Bani Sahm bin Amr Hushaish binKa'ab adalah Al-Ash bin Wail bin Hisyam (Ibnu Hisyamberkata, "Al-Ash ialah anak Wail bin Hasyim binSu'aid bin Sahm.").

Pencemooh dari Bani Khuza'ah adalah Al-Hartsbin Ath-Thulathilah bin Amr bin Al-Harts bin AbduAmr bin Buwi bin Malkan."

Sebab Turunnya Ayat, "Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orang yang mencemooh."

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika mereka terus-

menerus mencemooh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,maka Allah Ta 'ala menurunkan ayat berikut,

Orang-orang Yang Mencemooh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam... 371

sjjji ...oil *JLJAS Ul .JX^JJI JP ^/V^J _/•>"

'Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yangdiperintahkan dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.Sesungguhnya Kami memelihara kamu dari (kejahatan) orang-orangyang mencemooh. (Yaitu) orang-orang yang menganggap adanyatuhan yang lain disamping Allah, maka mereka kelak akanmengetahui (akibat-akibatnya)'." (Al-Hijr: 94-96).Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ruman

berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair atau orangselain Urwah bin Az-Zubair dari para ulama, MalaikatJibril datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam ketika orang-orang Quraisy melakukan thawaf diBaitullah dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiridi samping Baitullah. Malaikat Jibril berjalanmelewati Al-Aswad bin Al-Muththalib, kemudianmelemparkan daun hijau ke wajahnya dan Al-Aswad binAl-Muththalib pun menjadi buta. Malaikat Jibrilberjalan melewati Al-Aswad bin Abdu Yaghuts,kemudian Malaikat Jibril memberi isyarat keperutnya dan meminta perutnya muntah dan Al-Aswadbin Abdu Yaghuts pun meninggal dunia dalam keadaanperutnya gembung karena air tidak bisa keluar daridalam perutnya. Malaikat Jibril berjalan melewatiAl-Walid bin Al-Mughirah, kemudian memberi isyaratke bekas luka di bawah telapak kakinya. Lukatersebut terjadi pada Al-Walid bin Al-Mughirahbeberapa tahun silam pada saat ia menarikpakaiannya yang panjang. Asal usul lukanyatersebut secara lengkap adalah, bahwa ia berjalanmelewati salah seorang dari Khuza'ah yang sedangmeletakkan bulu di anak panahnya, kemudian anakpanahnya menempel pada kain Al-Walid bin Al-Mughirah dan merobek-robek kaki Al-Walid bin Al-Mughirah hingga terluka. Luka tersebut tadinyatelah sembuh, kemudian kambuh lagi dan membawakepada kematiannya. Malaikat Jibril berjalanmelewati Al-Ash bin Wail, kemudian memberi isyaratke telapak kaki dalam Al-Aswad bin Wail, kemudianAl-Aswad bin Wail pergi kepada keledainya karenahendak pergi ke Thaif, kemudian keledainyamenderum di antara pohon berduri. Di sana, salahsatu duri pohon tersebut masuk ke telapak kakidalamnya dan membuatnya tewas. Malaikat Jibril

berialan melewati Al-Harts Ath-Thulatilah sambilmemberi isyarat ke kepalanya, kemudian kepalanyamengeluarkan muntah dan ia mati karenanya."

372 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 77

WASIAT AL-WALID BIN AL-MUGHIRAH DAN KISAHABU UZAIHIR AD-DAUSI

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Al-Walid bin Al-Mughirahhendak meninggal dunia, ia memanggil ketiga anaknya:Hisyam bin Al-Walid, Al-Walid bin Al-Walid danKhalid bin Al-Walid. Ia berkata kepada merekabertiga, 'Anak-anakku, aku wasiatkan tiga hal kepadakalian dan jangan menyia-nyiakannya. Darah diKhuza'ah, jangan engkau biarkan begitu saja tanpaada pembalasan terhadapnya. Demi Allah, sungguh,aku mengetahui bahwa mereka akan merasa bebasdaripadanya. Aku khawatir kalian akan dicaci makisetelah hari ini. Uang ribaku di Tsaqif, jangankalian biarkan begitu saja, namun kalian harusmengambilnya. Maharku yang ada di tangan Abu UzaihirAd-Dausi jangan kalian biarkan begitu saja.' AbuUzaihir telah menikahkan Al-Walid bin Al-Mughirahdengan putrinya, kemudian Abu Uzaihir Ad-Dausitidak mempertemukan putrinya dengan Al-Walid bin Al-Mughirah. Akibatnya, Al-Walid bin Al-Mughirah tidakbisa menggauli istrinya (putri Abu Uzaihir Ad-Dausi)hingga ia meninggal dunia. Ketika Al-Walid bin Al-Mughirah telah meninggal dunia, Bani Makhzum pergikepada Khuza'ah untuk meminta ganti rugi kematianAl-Walid bin Al-Mughirah. Orang-orang dari Bani Khu-za'ah berkata, 'Sesungguhnya Al-Walid bin Al-Mughirah meninggal dunia karena terkena anak panahmilik salah seorang dari sahabat-sahabat kaliansendiri.' Bani Ka'ab mempunyai persekutuan denganBani Abdul Muththalib bin Hasyim. Bani Khuza'ahmenolak membayar diyat (ganti rugi) atas kematian Al-Walid bin Al-Mughirah kepada Bani Makhzum, hinggamereka membuat banyak sekali syair-syair dankonflik di antara mereka menjadi genting. Anak panahyang mengenai Al-Walid bin Al-Mughirah adalah miliksalah seorang dari Bani Ka'ab bin Amr dariKhuza'ah. Abdullah bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirahbin Abdullah bin Umar bin Makhzum berkata, Aku adalahpemimpin, hendaklah kalian berangkat dengan berjalan cepat

Kalian tinggalkan Dhahran da Jam keadaan serigala-

serigalanya menggonggong (karena tidak mendapatkan makanan) Kalian tinggalkan air di tengah-tengah lembah dalam keadaan keruh Hendaklah kalian bertanya, 'Mana Al-Aral yang terbaik ituP'

Wasiat Al-Walid bin Al-Mughirah dan Kisah Abu Uzaihir Ad-Dausi 373

Kami adalah orang-orang yang tidak bisa menerima penundaan darah kamiDan kami tidak tinggal diam terhadap orang-orang yang kami

perangiDzahran dan Arakah adalah perkampungan Bani Ka'ab

dari Khuza'ah.Syair Abdullah bin Abu Umaiyyah di atas dijawab Al-

Jaun bin Abu Al-Jaun, saudara Bani Ka'ab bin Amr Al-Khuzai. Al-

Jaun bin Abu Al-Jaunberka

ta,Demi Allah, kami tidak akan menyerahkan harta kepada Al-Walid Kalian akan melihat hari jatuhnya bintang-bintang Satu per satu orang tehormat kalian pergi dengan cepat Dan ruangnya dibuka secara paksa untuknya setelah kematian Jikakalian tidak memakan roti dan khazir (makanan dari dagingyang dims kecil-kecil)

Maka kalian menangisi dan meratapi Al-Walid Kedua belahpihak saling serang, namun pada akhirnya merekasadar bahwa jika urusan ini dibiarkan seperti itu,maka akan terjadi caci-maki terhadap salah satukaum. Kemudian Khuza'ah memberikan sebagian gantirugi kematian Al-Walid bin Al-Mughirah kepada BaniMakhzum dan kedua belah pihak pergi meninggalkanlawannya. Ketika kedua belah pihak telah berdamai,maka Al-Jaun bin Abu Al-Jaun berkata,

Seorang wanita dan laki-laki berkata dengan nada heran ketika kami berdamaiDan ketika kami menyerahkan sesuatu kepada Al-Walid, 'Bukankah kalian pernah bersumpah tidak akan menyerahkanharta kepada Al-Walid?Dan ketika melihat kesibukan had pada suatu hari Kami satukan perang dengan perdamaian, kemudian perang pun selesai

Setelah itu, Al-Jaun bin Abu Al-Jaun berbangga diri atas kematian Al-Walid dan bahwa Bani Khuza'ah yang menciderai Al-Walid, padahal itu tidak benar. Kemudian Al-Jaun bin Abu Al-Jaun pergi menyusul Al-Walid dan anaknya. Kaum Al-Jaun bin Abu Al-Jauh tidak takut atas apa yang diperbuat Al-Jaun bin AbuAl-Jaun, kemudian Al-Jaun bin Abu Al-Jaun berkata, Ketahuilah bahwa Al-Mughirah mengira bahwa Ka ab Di Makkah mempunyai nama besar di antara orang-orang Makkah Di Makkah terdapat nenek moyang kami dan kami lahir di sana Gunung Tsabirjuga 'berdiri kokoh di sana Apa yang dikatakan Al-Mughirah tersebut

tidak lain, Karena ia ingin mengetahui urusan kami atau karena memprovokasi Sesungguhnya darah Al-Walid ditangguhkan, Dan sesungguhnya kita menangguhkan darah yang telah engkau

374 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ketahuiSeorang pemberani melemparnya dengan panah beracun Badannya pun penuh dengan racun dan ia pun terengah-engah Kemudian ia jatuh tersungkur di kabilah Makkah da/am keadaan ter-bantingIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Hisyam bin Al-

Walid pergi kepada Abu Uzaihir yang ketika itusedang berada di pasar Dzi Al-Majaz dan putrinyamenjadi istri Abu Sufyan bin Harb. Abu Uzaihiradalah orang tehormat di kaumnya, kemudian Hisyambin Al-Walid membunuh Abu Uzaihir karena mahar Al-Walid bin Al-Mughirah ada padanya seperti wasiatayahnya. Peristiwa tersebut terjadi setelahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinahdan usai Perang Badar yang menewaskan banyak sekalitokoh-tokoh kaum musyrik Quraisy. Ketika Abu Sufyanbin Harb sedang berada di pasar Dzi Al-Majaz, Yazidbin Abu Sufyan bin Harb keluar dari rumahnyakemudian mengumpulkan Bani Abdu Manaf. Orang-orangQuraisy pun berkata, 'Abu Sufyan ingin melindungimertuanya dan ingin balas dendam atas kematiannya.'Ketika Abu Sufyan mendengar apa yang dikerjakananaknya, Yazid -Abu Sufyan adalah orang yang lemah-lembut dan amat mencintai kaumnya-, ia segera turunke Makkah. Ia khawatir akan terjadi sesuatu padaorang-orang Quraisy karena kematian Abu Uzaihir. AbuSufyan bin Harb mendatangi anaknya; Yazid yangsedang membawa pisau di tengah-tengah kaumnya, BaniAbdu Manaf dan orang-orang Al-Muthaiyyibin. AbuSufyan bin Harb mengambil tombak dari tangan Yazidkemudian dengan tombak tersebut ia memukul kepalaYazid dengan pukulan yang membuatnya terdiam. AbuSufyan bin Harb berkata kepada Yazid, 'Semoga Allahmenjelek-jelekkan engkau! Apakah engkau inginmengadu sebagian orang-orang Quraisy dengansebagian lainnya hanya karena masalah seseorang dariDaus. Kita akan beri ganti rugi kepada mereka jikamereka mau menerimanya.' Urusan tersebut pun agakmereda, namun Hassan bin Tsabit bangkit men-dorongpembalasan darah Abu Uzaihir. Ia kritik sikappengecut Abu Sufyan dengan berkata,

Penduduk dua tikungan di Dzi Al-Majaz berangkat, Sedang anak bin Harb di Al-Mughammis tidak berangkat Hisyam bin Al-Walid mengenakan pakaiannya kepadamu Kemudian wariskan pakaian yang sama kepada generasi baru Seandainya orang-orang tua di Badar menyaksikan hal ini, Darah merah pasti membasahi sandal-sandal kaum itu Past' keledai liar yang banyak kentutnya tidak akan bisa melindungi keluarganya

Dan Hindun pasti tidak bisa membela kehinaan ayahnya Ketika Abu Sufyan bin Harb mendengar ucapan Hassan bin Tsabit, ia berkata, 'Hassan bin Tsabit ingin mengadusebagian dari kita dengan sebagian

Wasiat Al-Walidbin Al-Mughirah dan Kisah Abu Uzaihir Ad-Dausi 375

yang lain dalam masalah orang dari Daus. Demi Allah, sangat jelek apa yang ia yakini.'

Ketika orang-orang Thaif telah masuk Islam,Khalid bin Al-Walid berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tentang uang riba Al-Walid binAl-Mughirah yang ada di tangan Tsaqif karenaayahnya mewasiatkannya untuk mengambilnya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian para ulamaberkata kepadaku, ayat-ayat tentang pengharamansisa riba yang masih ada di tangan manusiaditurunkan karena permintaan Khalid bin Al-Walidterhadapnya. Ayat tersebut ialah, 'Hai orang-orang yangberiman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yangbelum dipungut) jika kalian orang-orang yang beriman.' (Al-Baqarah: 278). Kita tidak mengetahui adanya balasdendam atas kematian Abu Uzaihir, karena Islamtelah melindungi manusia, namun dikisahkan bahwaDzirar bin Al-Khaththab bin Mirdas Al-Fihri bersamabe-berapa orang-orang Quraisy pergi ke Daus.Mereka tiba di rumah salah seorang wanita bernamaUmmu Ghailan, mantan budak salah seorang dari Daus.Ummu Ghailan bekerja sebagai tukang sisir rambutwanita dan mem-persiapkan para pengantin. Orang-orang dari kabilah Daus ingin membunuh orang-orangQuraisy tersebut sebagai balas dendam ataskematian Abu Uzaihir. Tapi Ummu Ghailan dan wanita-wanita yang ikut bersamanya bangkit melindungiorang-orang Quraisy tersebut. Dzirar bin Al-Khaththab berkata tentang peristiwa tersebut,

Semoga Allah membalas Ummu Ghailan dengan kebaikan atasjasanyakepada kitaJuga membalas teman-teman wanitanya ketika rambut mereka kusutdan tidak mengenakan perhiasanMereka telah mendorong kematian ketika kematian telah mendekatMereka bangkit menantang orang-orang yang ingin balas dendam yangingin membunuhSeruan memanggil Daus, kemudian seruan tersebut mengalir di jalan-jalannya dengan kejayaanDan seruan tersebut juga dialirkan aliran airnyaSemoga Allah juga memberi balasan yang baik kepada AmrIa tidak lemah dan tidak pula dingin pada saat-saat gentingKemudian aku menelanjangi pedangku dan aku

melepaskannyaAku akan memerangi siapa pun setelah dirikuIbnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkata

kepadaku, wanita yang melindungi Dzirar bin Al-Khaththab ialah Ummu Jamil. Ada lagi yang berkatabahwa wanita tersebut ialah Ummu Ghailan. Namun bisasaja Ummu Ghailan bersama Ummu Jamil melindungiDzirar bin Al-Khaththab.

Ketika Umar bin Khaththab menjabat sebagaikhalifah, Ummu Jamil datang kepadanya, karenaUmmu Jamil berpendapat bahwa Umar bin

376 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Khaththab adalah saudara Dzirar. Ketika Ummu Jamilmengisahkan nasabnya, Umar bin Khaththab mengetahuikisah yang sebenarnya. Umar bin Khaththab berkata,'Sesungguhnya aku tidak menjadi saudaranya kecualidalam Islam, la sedang berperang. Aku mengetahuijasamu terhadapnya.' Kemudian Umar bin Khaththabmemberinya harta kepada Ummu Jamil karena iamusafir.

Ibnu Hisyam berkata, "Pada Perang Uhud, Dzirarmenyusul Umar bin Khaththab, kemudian ia memukulUmar bin Khaththab dengan ujung tombak, sambilberkata, 'Selamatkan dirimu, wahai anak Khaththab,karena aku tidak akan membunuhmu.' Umar binKhaththab mengenalkan Ummu Jamil kepada Dzirar binKhaththab setelah ia masuk Islam."

Orang-orang Musyrik Yang Mengganggu RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di Rumah Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang yangmengganggu Rasulullah Shailallaha Alaihi wa Sallam dirumah beliau ialah Abu Lahab, Al-Hakam bin Al-Ashbin Umaiyyah, Uqbah bin Abu Mu'aith, Adi bin Hamra'Ats-Tsa-qafi dan Ibnu Al-Ashda' Al-Hudzali. Merekasemua adalah tetangga Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan tidak ada di antara mereka yang masukIslam kecuali Al-Hakam bin Abu Al-Ash. Salah seorangdari mereka -seperti disampaikan kepadaku-melemparkan isi perut kambing kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau sedang shalat.Salah seorang dari mereka melemparkan isi perutkambing tersebut ke batu yang dipasang untuk beliauhingga beliau membuat batu yang melindungi beliaudari mereka jika ingin shalat. Seperti dikatakankepadaku oleh Umar bin Abdullah bin Urwah bin Az-Zubair dari Urwah bin Az-Zubair, bahwa jika beliaudilempari mereka, beliau keluar dengan membawaranting pohon kemudian berdiri di pintunya sambilberkata, 'Hai Bani Abdu Manaf, hubungan tetanggaanseperti ini?' Setelah itu, beliau bertemu denganorang yang bersangkutan di jalan."

—00O00—

377

BAB: 78

KEMATIANKHADIJAH DANABU THALIB,

SERTAAPA YANGDIALAMI

RASULULLAHPASCA

KEMATIANKEDUANYA

Ibnu Ishaqberkata,"KemudianKhadijahmeninggal duniadan pada tahunyang sama, AbuThalib jugameninggal dunia.RasulullahShallallahu Alaihi waSallam mendapatkanbanyak sekalimusibah setelahkematianKhadijah, karenatadinya Khadijahibarat menteribeliau yangjujur dalamIslam; beliaumembawa seluruhpersoalannyakepadanya. Beliaujuga mendapatkanderaan musibahpasca kematian

Abu Thalib,karena AbuThalib adalahpelindungbeliau,pemelihara dalamsemua urusanbeliau, backingbeliau danpenolong dalammenghadapi kaumbeliau. Peristiwatersebut terjaditiga tahunsebelumRasulullahShallallahu Alaihi waSallam hijrah keMadinah. KetikaAbu Thalibmeninggal dunia,orang-orangQuraisy dapatdengan leluasamenggangguRasulullahShallallahu Alaihi waSallam dan merekatidak dapatmelakukannyasemasa hidup AbuThalib. Suatukali RasulullahShallallahu Alaihi waSallam dihadangsalah seorangtidak warasQuraisy kemudiania menaburkantanah ke ataskepala beliau."

Ibnu Ishaqberkata bahwaHisyam bin Urwahberkata kepadakudari ayahnya,Urwah bin Az-Zubair yangberkata,"Setelah orangtidak warasQuraisy tersebut

menaburkan tanahke atas kepalaRasulullahShallallahu Alaihi waSallam, beliaumasuk ke dalamrumah sedangtanah tersebutmasih ada dikepala beliau.Salah seorangdari putribeliau berdiriuntuk member-sihkan tanah yangada di kepalabeliau sambilmenangis.RasulullahShallallahu Alaihi waSallam bersabdakepadanya,'Jangan menangisanakku, karenasesungguhnyaAllah senantiasamelindungiayahmu.' Beliaujuga berkata,'Orang-orangQuraisy tidakpernah berhasilmelakukansesuatu yangtidak aku sukaikepadaku hinggaAbu Thalibmeninggaldunia'."

Ibnu Ishaqberkata, "KetikaAbu Thalib sakitdan orang-orangQuraisymendengarsakitnya,sebagian orang-orang Quraisyberkata kepadasebagian yanglain,'Sesungguhnya

Hamzah dan Umartelah masukIslam dan Islamtelah menyebarluas di seluruhkabilah-kabilahQuraisy. Olehkarena itu,pergilah kaliankepada AbuThalib, kemudianhendaknya diamengambilsesuatu untukkita dari anaksaudaranya dania memberikannyakepada kita.

378 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Demi Allah, kita tidak dapat hidup nyaman kalau dia menguasai persoalan kita dengan keras'."

Tokoh-tokoh Quraisy Meminta Perjanjian dari Abu Thalib sebelutn Kematiannya

Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Abbas bin Abdullahbin Muabbad berkata dari sebagian keluarganya dariIbnu Abbas yang berkata,

"Kemudian orang-orang Quraisy datang kepadaAbu Thalib dan berbicara dengannya. Mereka adalahUtbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Abu Jahalbin Hisyam, Umaiyyah bin Khalaf dan Abu Sufyandalam rombongan tokoh-tokoh Quraisy. Mereka berkatakepada Abu Thalib, 'Hai Abu Thalib, sesungguhnyaengkau adalah bagian dari kami seperti telah engkauketahui dan engkau akan meninggal dunia sepertiyang engkau ketahui. Kami khawatir kepadamu.Sungguh engkau telah mengetahui per-tentanganantara kami dengan anak saudaramu. Oleh karenaitu, panggil dia, kemudian ambillah sesuatu darikami untuknya dan ambillah sesuatu darinya untukkita. Agar dengan cara seperti itu, ia menahan diridari kami dan kami menahan diri dari dia, diamembiarkan kami pada agama kami dan kamimembiarkannya berada pada agamanya.' Abu Thalibmengutus seseorang pergi kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kemudian beliau datang kepada AbuThalib. Abu Thalib berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, 'Hai anak saudaraku, orang-orang ini adalah tokoh-tokoh kaummu. Mereka sepakatuntuk memberikan sesuatu kepadamu dan sebagaigantinya mereka mendapatkan sesuatu darimu.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Pamanku,hanya ada satu kalimat. Jika mereka memberikannya,maka dengan kalimat tersebut mereka dapat menguasaiArab dan orang-orang non-Arab akan tunduk kepadakalian.' Abu Jahal berkata, 'Ya, demi ayahmu,sepuluh kalimat juga tidak apa-apa.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Kalian mengatakanlaa ilaaha illallah (tidak ada tuhan yang berhak disembahkecuali Allah) dan kalian melepas apa saja yangkalian sembah selain Allah.' Tokoh-tokoh Quraisybertepuk tangan, kemudian mereka berkata, 'HaiMuhammad, apakah engkau ingin menjadikan tuhan-tuhan itu satu saja? Sungguh, ini hai yangjanggal.' Sebagian dari mereka berkata kepada

sebagianyanglain,'DemiAllah,orangini(RasulullahShallallahuAlaihiwaSallam)tidakmemberikansesuatuyangkalianinginkan.Pulanglahkalian danberpegangteguhlahkaliankepadaagamanenekmoyangkalian,hinggaAllahmemut

uskan perkara di antara kita.' Setelah itu, merekakeluar dari rumah Abu Thalib."

Harapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamakan Keislaman Abu Thalib

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Abu Thalib berkata kepada Rasulullah

Kematian Khadijah dan Abu Thalib, serta Apa Yang Dialami... 379

Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Demi Allah, wahai anaksaudaraku, aku tidak melihatmu meminta sesuatu yangberat dari mereka.' Ketika Abu Thalib berkataseperti itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salammengharapkannya masuk Islam. Beliau berkata kepadaAbu Thalib, 'Wahai pamanku, ucapkan satu kalimat,maka dengan kalimat tersebut engkau berhakmendapatkan syafa'atku pada Hari Kiamat.' Ketika AbuThalib melihat keseriusan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam terhadap dirinya, ia berkata, 'Wahai anak sau-daraku, demi Allah, kalaulah tidak karena khawatirmendapatkan kecaman terhadapmu, anak-anak ayahmusepeninggalku dan kalaulah tidak khawatir orang-orang Quraisy menuduhku mengatakan karena aku takutmati, maka aku pasti mengucapkan kalimat tersebut.Aku tidak mengucapkannya me-lainkan untukmenyenangkanmu.' Ketika ajal Abu Thalib semakindekat, Al-Abbas melihatnya menggerak-gerakkan keduabibirnya, kemudian ia men-dengarnya dengantelinganya. Al-Abbas berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, 'Wahai anak saudaraku, demiAllah, sungguh saudaraku telah mengucapkan kalimatyang engkau perintah untuk ia ucapkan.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aku tidakmendengarnya'."

Ayat Yang Turun tentang Orang-orang MusyrikinYang Meminta Perjanjian kepada Abu Thalib

Ibnu Ishaq berkata, "Allah Ta'ala menurunkanayat tentang orang-orang Quraisy yang bertemudengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ucapanbeliau kepada mereka dan jawaban mereka terhadapucapan beliau,

'Shaad, demi Al-Qur'an yang mempunyai keagungan.Sebenarnya orang-orang kafir itu (berada) dalam

kesombongan dan permusuhan yangsengit Betapa banyaknyaumat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, lalu merekameminta tolong padahal (waktu itu) bukanlah saat untuk larimelepaskan diri. Dan mereka heran karena mereka

380 Sirah \abawiyah Ibnu Hisyam

kedatangan seorang pemberi peringatan (rasul) dari kalanganmereka dan orang-orang kafir berkata, 'Ini adalah seorang ahlisihiryang banyak berdusta. Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benarhal yang sangat mengherankan. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), 'Pergilah kalian dantetaplah (menyembah) tuhan-tuhan kalian, sesungguhnya inibenar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernahmen-dengar hal ini dalam agama yang terakhir, ini (meng-esakan Allah), tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan.'(Shaad: 1-7). Yang dimaksud dengan agamaterakhir ialah agama Kristen, karena

mereka berkata, 'Sesungguhnya Allah adalah satu di antara tiga.' Tidak lamakemudian, Abu Thalib meninggal dunia."

—ooOoo—

381

BAR 79

KEPERGIAN RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM KE THAIF DAN SIKAP TSAQIF

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Thalibtelah meninggal dunia, orang-orang Quraisy dapatmengganggu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganbebas tidak seperti gangguan yang mereka lakukansemasa hidup Abu Thalib. Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pergi ke Thaif guna mencaripertolongan dan perlindungan dari Tsaqif atasgangguan kaum Quraisy, dengan harapan merekamenerima apa yang beliau bawa dari Allah.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi ke sanasendirian."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ziyadberkata kepadaku dari Muhammad bin Ka'ab Al-Quradziyang berkata, "Tiba di Thaif, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam pergi kepada beberapa orang Tsaqif,karena mereka ketika itu adalah pemimpin-pemimpinTsaqif dan tokoh-tokoh mereka. Orang-orang tersebutadalah tiga bersaudara: Abdu Yalail bin Amr binUmair, Mas'ud bin Amr bin Umair dan Habib bin Amrbin Umair bin Auf bin Aqdah bin Ghirah bin Auf binTsaqif. Salah seorang dari ketiga orang tersebutberistrikan wanita dari Quraisy. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendatangi mereka, mengajakkepada agama Allah dan berdialog dengan merekatentang tujuan kedatangan beliau kepada merekayaitu mencari orang yang siap menolongnya dalammenegakkan Islam dan berjuang bersama beliau dalammenghadapi siapa saja di antara kaumnya yangmenentang beliau. Salah seorang dari merekabertiga berkata, 'Saya siap mencabut kain Ka'bahdan membuangnya, jika Allah mengutusmu sebagaiNabi.' Orang kedua berkata, 'Apakah Allah tidakmendapatkan orang lain yang bisa diutus selaindia?' Orang ketiga berkata, 'Demi Allah, aku tidakakan berbicara denganmu selama-lamanya. Jika engkauRasul Allah seperti yang engkau katakan, engkaupasti sangat membahayakan jika aku menolakucapanmu. Jika engkau berdusta atas nama Allah, aku

tidak layak berbicara denganmu.' KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi dari tempatmereka dalam keadaan putus asa akan kebaikanorang-orang Tsaqif. -Seperti dikatakan kepadaku-,bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepada mereka, 'Jika kalian akan melakukan apa yangingin kalian lakukan, maka rahasiakan.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak menceritakan

382 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

apa yang beliau alami kepada kaumnya, karena khawatir mereka balas dendam terhadap orang-orangTsaqif."

Mereka membatalkan rencana mereka. Sebagaigantinya, mereka mengerahkan orang-orang bodoh danbudak-budak mereka untuk mencaci-maki RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan mentertawakan beliau,hingga mereka mengepung beliau dan beliau terpaksaberlindung di kebun milik Utbah bin Rabi'ah danSyaibah bin Rabi'ah yang ketika itu sedang ber-adadi dalamnya. Orang-orang yang mengejar beliau punpulang. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergibernaung di bawah pohon anggur dan duduk didalamnya. Kedua anak Rabi'ah melihat beliau danmenyaksikan apa yang beliau dapatkan dari orang-orang bodoh penduduk Thaif. -Seperti dikatakankepadaku-, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallambertemu dengan seorang wanita dari Bani Jumah.Beliau berkata kepadanya, 'Apa yang kami terimadari orang-orangmu?' Setelah Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam merasa tenang, beliau berkata -sepertidikatakan kepadaku, 'Ya Allah, kepada-Mu aku adukanlemahnya kekuatanku, minimnya usahaku danketidakberdayaanku terhadap manusia, wahai DzatYang Paling Penya-yang. Engkau Tuhan orang-orangyang lemah dan Engkau Tuhanku. Kepada siapakahEngkau serahkan diriku? Apakah kepada orang jauhyang bermuka masam kepadaku? Ataukah kepada musuhyang Engkau kuasakan urusanku padanya? Jika Engkautidak marah kepadaku, aku tidak peduli. Namunampunan-Mu lebih luas untukku. Aku berlindungdengan cahaya Wajah-Mu yang menyinari semuakegelapan dan urusan dunia dan akhirat menjadibaik karena cahaya-Mu. Engkau jangan menurunkankemarahan-Mu kepadaku atau Engkau menimpakan murka-Mu kepadaku. Untuk-Mu keridhaan hingga Engkauridha. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.'

Ketika kedua anak Rabi'ah melihat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan menyaksikan apa yangbeliau alami, maka hati nurani keduanya tergerakkepada beliau. Keduanya memanggil budak, seorangKristen yang bernama Addas. Keduanya berkata kepadaAddas, 'Ambil setandan anggur, letakkan di piring,kemudian bawalah kepada orang tersebut dan katakankepadanya agar ia memakannya.' Addas mengerjakanperintah kedua anak Rabi'ah. Kemudian ia pergi ketempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danmeletakkan piring berisi anggur di depan beliau.

Adas berkata, 'Makan-lah!' Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam meletakkan tangannya di piringtersebut, beliau berkata, 'Bismillah (dengan namaAllah).' Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemakannya. Addas memandangi wajah RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkata, 'DemiAllah, sesungguhnya ucapan tadi tidak pernahdiucapkan penduduk negeri ini.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bertanya kepada Addas, 'Engkau berasaldari negeri mana, hai Adas? Apa agamamu?' Addasmenjawab, 'Aku beragama Kristen dan berasal darinegeri Ninawa.' Rasulullah Shallallahu

Kepergian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke Thaifdan Sikap... 383

Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya, 'Dari desa orangshalih yang bernama Yunus bin Matta?' Addasberkata, 'Apa yang engkau ketahui tentang Yunus binMatta?' Rasulullah Shallal/ahu Alaihi wa Sallam men]awab, 'Diasaudaraku. la seorang nabi dan aku juga seorangnabi.' Addas menjatuhkan diri di depan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, mencium kepala beliau, keduatangan beliau dan kedua kaki beliau. Salah seoranganak Rabi'ah berkata kepada satunya, 'Budakmu itutelah dirusak Muhammad.' Ketika Addas tiba di tempatkedua anak Rabi'ah, keduanya bertanya kepadaAddas, 'Celaka engkau, wahai Addas, kenapa engkaumencium orang tersebut, kedua tangan dan keduakakinya?' Addas menjawab, Tuanku, di dunia initidak ada sesuatu yang lebih baik daripada apa yangbaru aku kerjakan tadi. Sungguh ia telahmenceritakan kepadaku sesuatu yang hanya diketahuioleh seorang nabi.' Kedua anak Rabi'ah berkatakepada Addas, 'Celaka engkau, wahai Addas, engkaujangan dibuat keluar dari agamamu oleh orangtersebut, karena agamamu lebih baik daripadaagamanya."

Delegasi Jin NashibinIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Salam keluar dari Thaif dan pulang keMakkah, karena beliau sudah putus asa akan

kebaikan orang-orang Tsaqif. Tiba di Nakhlah,beliau bangun pada suatu malam untuk shalat,kemudian beberapa jin yang disebutkan Allahberjalan melewati beliau. -Seperti dikatakan

kepadaku-, bahwa mereka terdiri dari tujuh jin darijin penduduk Nashibin. Mereka mendengar bacaan Ra-

sulullah Shallallahu Alaihi wa Salam. Usai beliau shalat,jin-jin tersebut pulang kepada kaumnya dan menjadijuru pengingat bagi mereka. Mereka beriman kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam dan merespon apa

yang telah mereka dengar. Kemudian Allahmenceritakan informasi tentang mereka kepada

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam. Allah Azza wa Jallabefirman, 'Mereka berkata, 'Hai kaum kami, sesungguhnya kami

telah mende-ngarkan kitab (Al-Qur'an) yang telah diturunkansesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnyalagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus.Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada

Allah dan berimanlah kepada-Nya, niscaya Allah akan mengampunidosa-dosa kalian dan melepaskan kalian dari azab yang pedih.' (Al-Ahqaf: 29-31). Allah Tabaraka wa Ta ala juga befirman,

"Katakanlah (hai Muhammad), 'Telah diwahyukan kepadakubah-wasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an),lalu mereka berkata, 'Sesungguhnya kami telahmendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan'. "(Al-Jin: 1dan seterusnya).

—ooOoo—

384 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 80

RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAMMENAWARKAN DIRINYA

KEPADA KABILAH-KABILAH

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke Makkah. Sedang kaumbeliau, mereka semakin menentang dan meninggalkanagama beliau, kecuali sebagian kecil dari orang-orang lemah yang telah beriman kepada beliau. Jikamusim-musim haji tiba, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menawarkan dirinya kepada kabilah-kabilahArab. Beliau mengajak mereka kepada agama Allah,menjelaskan kepada mereka bahwa beliau adalah Nabiyang diutus meminta mereka membenarkan danmelindungi beliau, sehingga beliau bisamenjelaskan apa yang beliau bawa dari Allah."

Abu Lahab Menjauhkan Manusia dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Husain bin Abdullah binUbaidillah bin Abbas berkata kepadaku, aku mendengarRabi'ah bin Abbad yang pernah berbicara denganayahku yang berkata, "Sesungguhnya aku anak mudabersama ayahku di Mina. Ketika itu, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berdiri di salah satu huniankabilah Arab. Beliau bersabda, 'Hai Bani Fulan,sesungguhnya aku utusan Allah kepada kalian. Allahmemerintahkan hendaklah kalian beribadah kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun,kalian harus melepas tandingan-tandingan yangkalian sembah selain Allah, kalian berimankepadaku, membenarkanku dan melindungiku hingga akudapat menjelaskan apa yang aku bawa dari Allah.' Dibelakang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terdapatorang yang juling matanya, wajahnya tampan,mempunyai dua jalinan rambut dan mengenakan pakaiandari Aden. Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtelah berbicara dan mendak-wahkan dakwah beliau,orang tersebut berkata, 'Hai Bani Si Fulan, sesung-guhnya orang ini mengajak kalian untuk melepas

Tuhan Al-Lata dan Tuhan Al-Uzza dari leher kaliandan dari sekutu-sekutu kalian dari jin Bani Malikbin Aqiqisy kepada bid'ah dan kesesatan yangdibawanya. Kalian jangan taat kepadanya dan jangandengar ucapannya.1 Aku bertanya kepada ayahku,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menawarkan Dirinya kepada... 385

'Ayah, siapakah orang yang berkata sesudah orangtersebut dan membantah ucapannya tersebut?' Ayahmenjawab, 'Dia adalah pamannya yang bernama AbdulUzza bin Abdul Muththalib Abu Lahab'."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenawarkan Dirinya kepada Kindah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ibnu Syihab berkatakepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdatang ke Kindah di pemukiman mereka. Merekamempunyai pemimpin yang bernama Malih. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengajak Malih kepada agamaAllah Azza wa Jalla dan menawarkan dirinya kepadamereka, namun mereka tidak merespon per-mintaanbeliau.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenawarkan Dirinya kepada Bani Abdullah,Sebuah Kabilah dari Bani Kalb

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad binAbdurrahman bin Abdullah bin Hushain berkatakepadaku, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdatang ke kabilah Bani Kalb di pemukiman mereka,tepatnya salah satu dari kabilah mereka yang bernamakabilah Abdullah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammengajak mereka kepada agama Allah dan menawarkandiri beliau kepada mereka. Beliau bersabda kepadamereka, "Hai Bani Si Fulan, sesungguhnya Allah Azzawa Jalla telah memberi nama yang baik untuk nenekmoyang kalian." Mereka tidak menerima tawaranbeliau.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenawarkan Dirinya kepada Bani Hanifah

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian sahabat kamiberkata kepadaku dari Abdullah bin Ka'ab bin Malikbahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendatangiBani Hanifah di pemukiman mereka. Beliau mengajakmereka kepada agama Allah dan menawarkan diribeliau kepada mereka, namun tidak ada orang Arabyang tanggapannya lebih buruk daripada tang-gapanmereka.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMenawarkan Dirinya kepada Bani Amir binSha'sha'ah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkatakepadaku, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

mendatangi Bani Amir bin Sha'sha'ah. Beliaumengajak mereka kepada agama Allah Azza wa Jalla danmenawarkan dirinya kepada mereka. Salah seorangdari mereka yang bernama Biharah bin Firas (IbnuHisyam berkata, "Firas adalah anak Abdullah binSalamah bin Qusyair bin Ka'ab bin Rabi'ah bin Amirbin Sha'sha'ah.") berkata, 'Demi Allah, sean-dainyaaku mengambil pemuda ini dari orang-orang Quraisy,aku pasti ditelan

386 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

orang-orang Arab.' Biharah bin Firas berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Bagaimanapendapatmu jika kami mengikuti agamamu, kemudianAllah memenangkanmu atas orang-orang yangmenentangmu, apakah setelah itu urusan ini menjadimilik kami?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Semua urusan itu milik Allah. Diamenempat-kannya sesuai dengan kehendak-Nya.'Biharah bin Firas berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, 'Apakah engkau akanmengarahkan leher-leher kami kepada orang-orangArab hanya karena membelamu, kemudian jika Allahmemenangkanmu, maka urusan ini menjadi milik oranglain selain kami? Kami tidak butuh urusanmu.'Mereka menolak penawaran Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam.

Setelah menyelesaikan ibadah haji, parajama'ah haji pulang ke negerinya masing-masing,termasuk Bani Amir. Mereka pulang menemui orang tuamereka yang telah lanjut usia dan tidak bisa ikuthaji bersama mereka. Biasanya jika mereka telahbertemu kembali dengan orang tua tersebut, merekabercerita kepadanya tentang apa saja yang terjadidi musim haji. Ketika mereka tiba dari menunaikanibadah haji pada tahun ini dan bertemu dengan orangtua mereka tersebut, orang tua tersebut bertanyakepada mereka tentang apa saja yang terjadi padamusim haji tahun ini. Mereka men-jawab, 'Seorangpemuda dari Quraisy, tepatnya dari Bani AbdulMuththalib datang kepada kami. la mengaku sebagainabi dan mengajak kita melin-dunginya, berpihakkepadanya dan memboyongnya ke negeri kita.' Orangtua tersebut meletakkan kedua tangannya di ataskepalanya, kemudian berkata, 'Hai Bani Amir, apakahdia masih bisa dicari? Apakah kalian bisa mengambilapa yang telah hilang dari kalian? Demi Dzat yangjiwa Si Fulan berada di Tangan-Nya, sesungguhnyaanak keturunan Ismail tidak pernah sekalipunmengada-ngada dalam ucapannya. Ucapannya benar.Mana kecerdasan kalian yang tadinya kalianmiliki?"'

Ibnu Ishaq berkata, "Itulah yang dilakukanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am. Jika manusiaberkumpul untuk melakukan ibadah haji, beliaumendatangi mereka. Beliau ajak kabilah-kabilahkepada agama Allah dan Islam, beliau menawarkandiri beliau kepada mereka petunjuk dan rahmat yangbeliau bawa dari Allah. Jika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mendengar kedatangan orang-orang Arab

yangtehormatkeMakkah,beliausegeramenemuimereka,mengajakmerekakepadaagamaAllahdanme-nawarkanapayangbeliaumilikikepadamereka."

Suwaid bin Shamit

IbnuIshaqberkatabahwaAshimbin

Umar bin Qatadah Al-Anshari Adz-Dzafari berkatakepadaku dari orang-orang tua kaumnya yang berkata,"Suwaid bin Shamit, saudara Bani Amr bin Auf tibadi Makkah untuk melakukan ibadah haji atau umrah.Suwaid di kalangan kaumnya dipanggil

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menawarkan Dirinya kepada... 387

Al-Kamil, karena kesabarannya, kemuliaannya dan nasabnya."

Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Suwaid bin Shamit

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mendengar kedatangan Suwaid bin Shamit,beliau menemuinya dan menga-jaknya kepada agamaAllah dan kepada Islam. Suwaid bin Shamit berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Barangkaliapa yang engkau bawa itu sama dengan apa yang akubawa.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkatakepada Suwaid bin Shamit, 'Apa yang engkau bawa?'Suwaid bin Shamit berkata, 'Lembaran mulia Luqman.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadaSuwaid bin Shamit, 'Coba perlihatkan lembarantersebut kepadaku!' Suwaid bin Shamitmemperlihatkan lembaran mulia Luqman kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian beliaubersabda, 'Ini ucapan yang bagus, namun apa yang akumiliki jauh lebih ba-gus. Yang aku miliki ialah Al-Qur'an yang diturunkan Allah Ta 'ala kepadaku. Al-Qur'an adalah petunjuk dan cahaya.' KemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membacakan Al-Qur'an kepada Suwaid bin Shamit dan mengajaknyakepada Islam. Suwaid bin Shamit tidak membantahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Suwaid bin Shamitberkata, 'Sesungguhnya ini ucapan yang bagus.' Usaiberkata begitu, Suwaid bin Shamit pergi dariRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan pulang ke Madinahuntuk bertemu dengan kaumnya. Tidak lama setelahitu, Suwaid bin Shamit dibunuh or-ang-orang Al-Khazraj. Orang-orang dari kaumnya berkata,'Sesungguhnya kami melihatnya dibunuh dalam keadaanMuslim.' Pembunuhan Suwaid bin Shamit terjadisebelum Perang Bu'ats."

—ooOoo—

388 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 81

MASUK ISLAMNYA IYAS BIN MUADZ DAN PERIHAL TENTANG ABU AL-MAISAR

Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Hushain binAbdurrahman bin Amr bin Sa'ad bin Muadz berkatakepadaku dari Mahmud bin Labid yang berkata,"Ketika Abu Al-Haisar Anas bin Rafi' tiba diMakkah dengan anak-anak muda dari Bani AbdulAsyhal, termasuk di dalamnya Iyas bin Muadz gunamencari sekutu dari orang-orang Quraisy untukmenghadapi kaumnya dari Al-Khazraj, maka RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendengar keda-tangan mereka.Beliau mendatangi mereka dan duduk di tempatmereka. Beliau bersabda kepada mereka, 'Apakahkalian mau menerima kebaikan yang lebih baikdaripada tujuan kedatangan kalian ke sini?' Merekabertanya, 'Kebaikan apa itu?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Aku utusan Allah yang diutusAllah kepada hamba-hamba-Nya. Aku ajak merekamenyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya dengansesuatu apa pun dan Allah menurunkan Al-Kitabkepadaku.' Iyas bin Muadz, pemuda ingusan di antaramereka berkata, 'Hai kaumku, demi Allah, ini lebihbaik dari tujuan kedatangan kalian.' Abu Al-HaisarAnas bin Rafi' mengambil segenggam tanah kemudianmenaburkannya ke wajah Iyas bin Muadz, sambilberkata, 'Biarkan kami. Aku bersumpah bahwa kamidatang ke sini tidak untuk keper-luan itu.' Iyas binMuadz terdiam. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berpaling dari mereka dan mereka sendiripulang ke Madinah. Tidak lama kemudian Iyas binMuadz meninggal dunia.

Mahmud bin Labid berkata bahwa orang darikaumku yang hadir pada saat kematiannya berkatakepadaku bahwa kaumnya selalu mendengarnyamengucapkan tahlil, takbir, tahmid aan tasbih hingga iameninggal dunia. Mereka tidak ragu bahwa Iyas binMuadz meninggal dunia dalam keadaan Muslim. Iamerasa sudah Islam sejak pertemuan tersebut ketikamendengar apa yang didengarnya dari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam"

389

BAB: 82

MASUK ISLAMNYA ORANG-ORANG ANSHAR

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Allah Azza wa Jallahendak memenangkan agama-Nya, memuliakan Nabi-Nyadan memenuhi janji-Nya kepada Rasulul-lah ShallallahuAlaihi wa Sal/am, maka pada musim tahun itu, RasulullahShaJlallahu Alaihi wa Sallam bertemu dengan beberapa orangAnshar. Beliau menawarkan dirinya kepada kabilah-kabilah Arab seperti yang biasa beliau lakukan padamusim-musim haji sebelumnya. Ketika beliau sedangberada di Al-Aqabah, beliau bertemu dengan beberapaorang dari Al-Khazraj, karena Allah menghendakikebaikan untuk mereka."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata kepa-daku dari orang-orang tuakaumnya yang berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bertemu dengan mereka, beliau bertanyakepada mereka, 'Siapa kalian?' Mereka menjawab,'Kami berasal dari Al-Khazraj.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bertanya kepada mereka, 'Apakah kalianberasal dari teman-teman orang-orang Yahudi?'Mereka menjawab, 'Ya.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Bagaimana kalau kalian duduksebentar agar aku bisa berbicara dengan kalian?'Mereka menjawab, 'Ya.' Mereka pun duduk bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau ajak merekakepada agama Allah Azza wa Jalla, menjelaskan Islamkepada mereka dan membacakan Al-Qur'an kepadamereka. Di antara hal yang diperbuat Allah kepadamereka sehingga masuk Islam ialah bahwa orang-orangYahudi menetap bersama mereka di negeri mereka.Orang-orang Yahudi adalah orang-orang yang diberikitab dan ilmu, sedang orang-orang Al-Khazrajadalah orang-orang musyrik dan penyembah berhala.Orang-orang Yahudi berkuasa atas orang-orang Al-Khazraj di negeri mereka. Jika terjadipersengketaan antara orang-orang Yahudi denganorang-orang Al-Khazraj, orang-orang Yahudi berkata,'Sesungguhnya zaman kedatangan nabi yang diutus

telah dekat masanya. Kita akan mengikutinya dandengannya kami akan membunuh kalian sepertipembunuhan terhadap orang-orang Ad dan Iram.'Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbicaradengan orang-orang Al-Khazraj tersebut danmengajak mereka kepada Islam, sebagian dari merekaberkata kepada sebagian yang lain, 'Hai kaumku, ke-tahuilah, demi Allah, sesungguhnya inilah Nabi yangdijanjikan orang-orang Yahudi kepada kalian. Olehkarena itu, kalian jangan kalah cepat kepadanya

390 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dari orang-orang Yahudi.' Mereka menerima ajakanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada mereka untukmembenarkan beliau dan menerima Islam yang beliautawarkan kepada mereka. Mereka berkata kepada Ra-sulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Sesungguhnya kamimeninggalkan sebuah kaum dan tidak ada kaum yangterlibat permusuhan dan kejahatan sedahsyat mereka.Mudah-mudahan Allah mendamaikan mereka denganmu.Kita akan mendatangi mereka, kemudian mengajakmereka kepada pe-rintahmu dan kami tawarkan kepadamereka agama ini yang kami dapatkan darimu. JikaAllah menyatukan mereka dalam agama ini, maka tidakada orang yang lebih agung darimu.' Usai berkataseperti itu, mereka mohon pamit dari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam untuk pulang ke negeri merekadalam keadaan beriman dan membenarkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam."

Nama-nama Orang-orang Anshar Yang Masuk IslamIbnu Ishaq berkata, "-Seperti dikatakan

kepadaku-, bahwa orang-orang Anshar yang masukIslam adalah enam orang dari kabilah Al-Khazraj.

Salah seorang dari mereka berasal dari Bani An-Najjar yaitu Taimullah.Dari Bani Malik bin An-Najjar bin Tsa'labah bin

Amr bin Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labah binAmr bin Amir adalah sebagai berikut:1. As'ad bin Zurarah bin Udas bin Ubaid bin

Tsa'labah bin Ghanm binMalik bin An-Najjar.

2. Auf bin Al-Harts bin Rifa'ah bin Sawad bin Malik bin Ghanm binMalik bin An-Najjar.Dari Bani Zuraiq bin Amir bin Zuraiq bin Abdu

Haritsah bin Malik bin Ghadzbu bin Jusyam bin Al-Khazraj hanya satu orang, yaitu Rafi' bin Malik binAl-Ajlan bin Amr bin Amir bin Zuraiq."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanbahwa Amir adalah anak Al-Azraq."

Ibnu Ishaq berkata, "Dari Bani Salimah binSa'ad bin Ali bin Asad bin Saridah bin Tazid binJusyam bin Al-Khazraj, kemudian dari Bani Sawad binGhanm bin Ka'ab bin Salimah hanya satu orang,yaitu Quthbah bin Amir bin Hadidah bin Amir binGhanm bin Sawad."

Ibnu Hisyam berkata, "Amir ialah anak Sawad. labukan Sawad anak Ghanm."

Ibnu Ishaq berkata, "Dari Bani Haram bin Ka'abbin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah ialah Uqbah binAmir bin Nabi bin Zaid bin Haram. Dan dari BaniUbaid bin Adi bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah ialahJabir bin Abdullah bin Riab bin An-Nu'man bin Sinanbin Ubaid."

—ooOoo---

391

BAB: 83

BAIAT AL-AQABAHPERTAMAIbnu Ishaq

berkata,"Ketika kaumAnshar telahtiba dikaumnya, merekaberceritatentangRasulullahShallallahu Alaihiwa Sallam kepadakaumnya danmengajakmereka kepadaIslam hinggaIslam tersebarluas di tempatmereka dantidak ada saturumah pun darirumah-rumahAnsharmelainkan didalamnyaterdapatpembahasantentangRasulullahShallallahu Alaihiwa Sallam. Padatahunberikutnya, duabelas orangAnsharmelaksanakanibadah hajikemudian merekabertemuRasulullah

Shallallahu Alaihiwa Sallam di Al-Aqabah yangdikenal denganAl-Aqabah Pertama.MerekamembaiatRasulullahShallallahu Alaihiwa Sallam sepertibaiat kaumwanita. Baiatter-sebutterjadisebelum perangdiwajibkankepadamereka."

Para Peserta Baiat Al-AqabahPertama

Ibnu Ishaqberkata, "Parapeserta baiatAl-AqabahPertama dariBani An-Najjar,kemudian dariBani Malik binAn-Najjaradalah sebagaiberikut:

1.As'ad bin Zurarah bin Udas bin Ubaid bin Tsa'labah bin Ghanm binMalik bin An-Najjar. Panggilan As'ad bin Zurarah adalah Abu Umamah.

2.Auf.3.Muadz.

Auf dan Muadz adalah anak Al-Harts bin Rifa'ah bin Savvad bin Malikbin Ghanm bin Malik bin An-Najjar. Ibu mereka bernama Afra'. Dari BaniZuraiq bin Amir adalah sebagai berikut:

1.Rafi' bin Malik bin Al-Ajlan bin Amr bin Amir bin Zuraiq.2.Dzakwan bin

Abdu Qais bin Khaldah bin Mukhlid bin Amir binZuraiq.(Ibnu Hisyamberkata, "Dzakwan orang muhajir sekaligus Anshar").Dari Bani Auf bin Al-Khazraj, kemudian dari Bani Ghanm bin Auf bin

Amr bin Auf bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:

1.Ubadah bin Ash-Shamit bin Qais bin Ahram bin Fihr bin

Tsa'labahbin Ghanm.

2.Abu Ubaidah yang tidak lain adalah Yazid bin Tsa'labah bin Khazmahbin Ashram bin Amr binAmmar dari Bani Ghudzainah dari Baly,sekutu Bani Auf bin Al-Khazraj.

Baiat Al-Aqabah Pertama 393

Pengiriman Mush'ab bin Umair Radhiyallahu Anhu Bersama Para Utusan Anshar

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika kaum Anshar hendakpulang ke negeri mereka, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mengirim Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin AbduManaf bin Abduddaar bin Qushai bersama mereka.Mush'ab bin Umair dihormati di Madinah. labertempat tinggal di rumah As'ad bin Zurarah binUdas."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata ke-padaku bahwa Mush'ab menjadiimam shalat bagi mereka, karena Al-Aus tidak maudiimami orang dan Al-Khazraj dan sebaliknya.

—ooOoo—

394 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 84

SHALAT JUM'AT PERTAMA Dl MADINAH

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin AbuUmamah bin Sahl bin Hunaif berkata kepadaku dariayahnya, Abu Umamah dari Abdurrahman bin Ka'ab binMalik yang berkata, "Aku adalah penuntun ayahku,Ka'ab bin Malik ketika ia telah buta. Jika akukeluar bersamanya untuk shalat Jum'at, kemudian iamendengar adzan di Madinah, ia berdoa untuk AbuUmamah As'ad bin Zurarah. Ayahku, Ka'ab bin Malikberbuat seperti itu dalam bebe-rapa waktu; jika iamendengar adzan untuk shalat Jum'at, ia berdoauntuk Abu Umamah As'ad bin Zurarah dan memintakanampunan untuknya. Aku bertanya kepada diriku, 'DemiAllah, ayahku telah lemah, kenapa aku tidakbertanya kepadanya mengapa jika ia mendengar adzanJum'at, ia berdoa untuk Abu Umamah As'ad binZurarah?' Pada suatu hari Jum'at, aku keluarbersama ayah dan ketika ayah mendengar adzanJum'at, ia berdoa untuk Abu Umamah As'ad binZurarah. Aku bertanya kepadanya, 'Ayah, kenapa jikaengkau mendengar adzan Jum'at, engkau berdoa untukAbu Umamah As'ad bin Zurarah?' Ayah berkata,'Anakku, Abu Umamah As'ad bin Zurarah adalah orangpertama kali yang mengadakan shalat Jum'at untukkita di Madinah di Hazm An-Nabit di tanah berbatuBani Bayadzah yang bernama Naqi' Al-Khidzamat.' Akubertanya lagi, 'Berapa jumlah kalian ketika itu?'Ayah menjawab, 'Empat puluh orang'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ubaidillah bin Al-Mughirah bin Mu'aiqib dan Abdullah bin Abu Bakr binMuhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku, As'adbin Zurarah berjalan bersama Mush'ab bin Umairmenuju rumah Bani Abdul Asyhal dan rumah BaniDzafar. Sa'ad bin Muadz bin An-Nu'man bin Umru'ulQais bin Zaid bin Abdul Asyhal adalah anak bibiAs'ad bin Zurarah, kemudian As'ad bin Zurarahbersama Mush'ab bin Umair masuk ke salah satu kebunmilik Bani Dzafar.

Masuk Islatnnya Usaid bin Hudhair dan Sa'ad binMuadz

Ibnu Ishaq berkata, "Nama Dzafar ialah Ka'abbin Al-Harits bin Al-Khazraj bin Amr bin Malik binAl-Aus. Kebun tersebut terletak di sumur yangbernama Sumur Maraq, kemudian As'ad bin Zurarah danMush'ab bin Umair duduk di dalamnya. Orang Madinahyang telah masuk Islam berkumpul kepada keduanya.Ketika itu, Sa'ad bin Muadz dan Usaid bin Hudzairadalah

Shalat Jum 'at Pertama di Madinah 395

pemimpin di kaumnya di Bani Abdul Asyhal dankeduanya musyrik seperti agama kaumnya. Ketikakeduanya mendengar kedatangan Mush'ab bin Umair,Sa'ad bin Muadz berkata kepada Usaid bin Hudhair,'Semoga engkau tidak mempunyai ayah, pergilahengkau kepada dua orang yang datang keperkampungan kita untuk menipu orang-orang lemahkita. Laranglah keduanya dan cegah keduanya darimemasuki perkampungan kita. Seandainya As'ad binZurarah tidak termasuk orang kita seperti yangengkau ketahui, maka cukup aku saja yang menanganimasalah ini. Dia anak bibiku dan aku tidak beraniberhadapan dengannya.' Usaid bin Hudhair mengambiltom-baknya kemudian pergi kepada As'ad bin Zurarahdan Mush'ab bin Umair. Ketika As'ad bin Zurarahmelihat kedatangan Usaid bin Hudhair, ia berkatakepada Mush'ab bin Umair, 'Orang ini pemimpinkaumnya datang kepadamu, maka jujurlah engkaukepada Allah dalam menghadapinya!' Mush'ab binUmair berkata, 'Jika ia duduk, aku akan bicaradengannya.'

Usaid bin Hudhair berdiri di depan As'ad binZurarah dan Mush'ab bin Umair dengan marah. Iaberkata, 'Kalian berdua datang kepada kami hanyauntuk menipu orang-orang lemah kami. Pergilahkalian berdua dari tempat kami, jika kalian berduamempunyai keperluan.' Mush'ab bin Umair berkatakepada Usaid bin Hudhair, 'Kenapa engkau tidakduduk, kemudian mendengar ucapanku. Jika engkaumenyukainya, engkau menerimanya. Jika engkau tidakmenyukainya, maka tahanlah dari dirimu apa yangtidak engkau sukai.' Usaid bin Hudhair berkata,'Engkau berkata benar.'

Usaid bin Hudhair menancapkan tombaknya ditanah dan duduk kepada As'ad bin Zurarah danMush'ab bin Umair. Kemudian Mush'ab bin Umairmenjelaskan Islam kepada Usaid bin Hudhair danmembacakan Al-Qur'an kepadanya. As'ad bin Zurarahdan Mush'ab bin Umair berkata -sepertidiriwayatkan darinya-, 'Demi Allah, kami melihatIslam pada wajah Usaid bin Hudhair sebelum iabicara. Wajahnya bersinar dan ia terlihat ramah.'Usaid bin Hudhair berkata, 'Sungguh indah danmenawan perkataan ini! Apa yang kalian kerjakanjika kalian ingin masuk ke dalam agama ini?'

Mush'ab bin Umair dan As'ad bin Zurarah berkatakepada Usaid bin Hudhair, 'Engkau mandi, bersuci,membersihkan pakaianmu, kemudian bersaksi dengankesaksian yang benar, kemudian shalat.' Usaid bin

Hudhair pun berdiri untuk mandi, membersihkanpakaiannya, bersaksi dengan kesaksian yang benar,kemudian shalat dua rakaat. Usai menjalankan itusemua, Usaid bin Hudhair berkata kepada Mush'ab binUmair dan As'ad bin Zurarah, 'Sesungguhnya akumempunyai pengikut yang banyak sekali. Jika akumengikuti kalian berdua, pasti tidak ada seorangpun dari kaumku yang tidak mengikuti agama kalianberdua. Sekarang juga aku akan kirim Sa'ad binMuadz kepada kalian berdua.' Usai berkata begitu,Usaid bin Hudhair mengambil tombaknya, kemudianpergi kepada Sa'ad bin Muadz dan kaumnya yangketika itu sedang duduk di balai pertemuanmereka. Melihat

396 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kedatangan Usaid bin Hudhair, Sa'ad bin Muadzberkata, 'Aku bersumpah, bahwa Usaid bin Hudhairdatang kepada kalian dengan wajah yang berbeda darisebelumnya.'

Ketika Usaid bin Hudhair tiba di balaipertemuan tersebut, Sa'ad bin Muadz bertanyakepadanya, 'Apa yang telah engkau kerjakan?' Usaidbin Hudhair berkata, 'Aku telah berbicara dengankedua orang tersebut. Demi Allah, aku lihat keduanyatidak membahayakan dan aku telah melarang kedua-nya.Keduanya berkata, 'Kami kerjakan apa yang engkausukai. Aku menda-pat informasi bahwa Bani Haritsahpergi kepada As'ad bin Zurarah untuk membunuhnya.Mereka mengetahui bahwa As'ad bin Zurarah adalahanak bibimu. Oleh karena itu, mereka inginmembatalkan perjanjian denganmu.'

Sa'ad bin Muadz marah dan khawatir akantindakan Bani Haritsah seperti diceritakan Usaidbin Hudhair. Kemudian ia mengambil tombak daritangan Usaid bin Hudhair sambil berkata, 'DemiAllah, aku melihatmu tidak berbuat apa-apa.' Usaiberkata seperti itu, Sa'ad bin Muadz pergi kepadaMush'ab bin Umair dan As'ad bin Zurarah. KetikaSa'ad bin Muadz melihat keduanya tenang-tenangsaja, ia sadar bahwa Usaid bin Hudhair mengingin-kan dirinya mendengar langsung ucapan Mush'ab binUmair dan As'ad bin Zurarah. Sa'ad bin Muadzberdiri di depan keduanya dengan emosi. Sa'ad binMuadz berkata kepada As'ad bin Zurarah, 'Hai AbuUmamah, demi Allah, jika di antara kita tidak adahubungan kekerabatan, engkau tidak meng-inginkan inidariku. Kenapa engkau membawa sesuatu yang kitabenci ke dalam perkampungan kita?' Sebelum itu,As'ad bin Zurarah telah berkata kepada Mush'ab binUmair, 'Hai Mush'ab, demi Allah, telah datangkepadamu seorang pemimpin yang mempunyai pengikutyang banyak. Jika ia mengi-kutimu, mereka semuapasti mengikuti langkahnya.' Mush'ab bin Umairberkata kepada Sa'ad bin Muadz, 'Bagaimana kalauengkau duduk sebentar kemudian mendengar ucapanku?Jika menyukainya dan tertarik kepadanya, engkaumenerimanya. Jika engkau tidak menyukainya, kamisingkirkan dari-mu apa saja yang tidak engkausukai.'

Masuk Islamnya Sa'ad bin MuadzSa'ad bin Muadz berkata, 'Engkau berkata

benar.'Sa'adbinMuadzmenancapkantombaknyaketanah,laluiaduduk.KemudianMush'abbinUmairmenawarkanIslamkepadanyadanmembacakanAl-Qur'ankepa-danya.Mush'abbinUmairdanAs'adbinZurarahberkata,'DemiAllah

, kami lihat Islam di wajahnya sebelum iaberbicara, karena wajahnya terlihat bersinar danramah.' Sa'ad bin Muadz berkata, 'Apa yang kalianperbuat jika kalian ingin masuk Islam dan masukkepada agama ini?' Mush'ab bin Umair dan As'ad binZurarah berkata, 'Engkau mandi, membersihkan din,mencuci bajumu, bersaksi dengan kesaksian yangbenar dan shalat.' Kemudian Sa'ad bin Muadzberdiri, lalu mandi, membersihkan bajunya,bersaksi

Shalat Jum 'at Pertama di Madinah 397

dengan kesaksian yang benar dan shalat dua rakaat.Usai menjalankan itu semua, ia mengambiltombaknya, kemudian pergi kepada balai pertemuankaumnya dengan ditemani Usaid bin Hudhair. Ketikakaumnya melihat kedatangan Sa'ad bin Muadz, merekaberkata, 'Kita bersumpah bahwa Sa'ad bin Muadzdatang kepada kalian tidak dengan wajahsebelumnya.'

Masuk Islamnya Bani Abdul AsyhalKetika Sa'ad bin Muadz telah tiba di tempat

kaumnya, ia berkata kepada mereka, 'Hai Bani AbdulAsyhal, bagaimana pendapat kalian tentang diriku?'Mereka menjawab, 'Engkau pemimpin kami, orang yangpaling baik pendapatnya dan orang yang paling baikpertimbangannya.' Sa'ad bin Muadz berkata,'Sesungguhnya perkataan orang laki-laki dan wanitakalian haram bagiku hingga kalian beriman kepadaAllah dan Rasul-Nya.'

Kaumnya berkata, 'Demi Allah, pada sore itutidak tersisa orang laki-laki dan orang perempuan,melainkan semua masuk Islam.' As'ad bin Zurarah danMush'ab bin Umair pun pulang ke rumah As'ad binZurarah. Mush'ab bin Umair menetap di rumah As'adbin Zurarah untuk mengajak manusia kepada Islamhingga tidak tersisa satu rumah pun di Bani AbdulAsyhal melainkan di dalamnya terdapat orang laki-laki dan perempuan yang telah masuk Islam, kecualiperkampungan Bani Umaiyyah bin Zaid, Khathamah,Wail dan Waqif. Kabilah-kabilah tersebut berasal dariAusullah, sedang mereka yang masuk Islam berasaldari Al-Aus bin Haritsah. Sebab kabilah-kabilahtersebut tidak masuk Islam, karena di kalanganmereka terdapat Abu Qais bin Al-Aslat. Ia penyairdan pemimpin mereka. Mereka mendengar semuaperkataan Abu Qais bin Al-Aslat dan patuhkepadanya. Bersama kabilah-kabilah tersebut, AbuQais bin Al-Aslat menahan diri dari masuk Islam.Itulah sikapnya hingga Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam hijrah ke Madinah, terjadi Perang Badar,Perang Uhud dan Perang Khandaq. Tentang Islam yangdilihatnya dan keterlambatan manusia masuk kedalamnya, Abu Qais bin Al-Aslat berkata dalamsyairnya,

Wahai Tuhan manusia, banyak hal telah terjadiHal-hal yang sulit disatukan dengan hal-hal yang mudahWahai Tuhan manusia, jika kami tersesat,Maka berilah kami kemudahan kepada jalan kebaikanTanpa Tuhan kami, kami menjadi orang-orang Yahudi

Agama Yahudi itu tidak mempunyai bentukTanpa Tuhan kami, kami menjadi orang-orang KristenBersama para pendeta di Gunung Al-JalilNamun ketika kami diciptakan, kami diciptakan dalam keadaan lurusAgama kami berasal dari semua generasiKita giring hewan sembelihan berjalan dalam keadaan patuh

—ooOoo—

398 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 85

BAIAT AL-AQABAH KEDUA .

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Mush'ab binUmair pulang ke Makkah. Pada saat yang sama,orang-orang Anshar yang telah masuk Islam pergihaji bersama kaumnya yang masih musyrik hinggamereka tiba di Makkah. Kaum Anshar berjanji bertemudengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam padapertengahan hari-hari Tasyriq, ketika Allah inginmenghendaki sesuatu pada mereka; memuliakan Nabi-Nya, menolong Nabi-Nya, meninggikan Islam dan parapemeluknya, serta merendahkan syirik dan parapenganutnya."

Al-Barra' bin Ma'rur Shalat Sendirian MenghadapKa'bah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ma'bad bin Ka'ab binMalik bin Abu Ka'ab bin Al-Qain, saudara BaniSalimah berkata kepadaku bahwa saudaranya, Abdullahbin Ka'ab, orang Anshar yang paling pandai berkatakepadanya, bahwa ayahnya, Ka'ab berkata kepadanya -Ka'ab hadir pada peristiwa baiat Al-Aqabah Keduadan ikut berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam-, "Kami berangkat bersama para jama'ah hajikaum kami yang masih musyrik. Kami terbiasa shalatdan belajar. Ikut bersama kami Al-Barra' bin Ma'rur,pemimpin dan orang tua kami. Ketika kami telah siapuntuk berangkat dan keluar dari Madinah, Al-Barra'bin Ma'rur berkata, 'Hai kaumku, demi Allah, akumempunyai pendapat. Aku tidak tahu, apakah kaliansependapat denganku dalam hal ini atau tidak?' Kamibertanya, 'Apa itu?' Al-Barra' bin Ma'rur berkata,'Aku berpendapat bahwa aku tidak akan meninggalkanKa'bah berada di belakarig punggungku dan aku tidakberhenti dari shalat menghadap kepadanya.' Kamiberkata, 'Demi Allah, kami mendapatkan in-formasibahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam shalatmenghadap Syam (Baitul Maqdis) dan kami tidak ingin

menentang beliau.' Al-Barra' bin Ma'rur berkata,'Sungguh, aku akan shalat menghadap Ka'bah.' Kamiberkata, 'Kami tidak akan melakukannya.' Jika waktushalat telah tiba, kami shalat menghadap Syam(Baitul Maqdis), sedang Al-Barra' bin Ma'rur meng-hadap Ka'bah, hingga kami tiba di Makkah. Kamidibuat lelah oleh tindakan Al-Barra' bin Ma'rur,karena ia tidak mau shalat kecuali dengan caranyasen-din. Ketika kami telah tiba di Makkah, Al-Barra'bin Ma'rur berkata kepadaku, 'Hai anak saudaraku,pergilah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danbertanyalah kepadanya tentang perbuatanku selamadalam perialanan.

Baiat Al-Aqabah Kedua 399

Karena demi Allah, aku melihat telah terjadi sesuatupada diriku ketika aku melihat kalian menentangperintahku.' Kami pun pergi kepada RasulullahShallaUahu AJaihi wa Sallam. Kami tidak kenal beliau dantidak pernah melihat beliau sebelumnya. Kami bertemudengan salah seorang dari penduduk Makkah, kemudiankami bertanya kepadanya tentang Rasulullah ShallaUahuAlaihi wa Sallam. Orang tersebut berkata, 'Apakah kaliankenal dengannya?' Kami menjawab, Tidak.' Orangtersebut bertanya, 'Apakah kalian kenal pamannya,Al-Abbas bin Abdul Muththalib?' Kami menjawab, 'Ya,kami kenal dengannya. Kami kenal Al-Abbas, karenaia sering datang kepada kami untuk berdagang.'Orang tersebut berkata, 'Jika kalian masuk ke dalammasjid, maka orang yang sedang duduk bersama Al-Abbas itulah yang kalian cari.' Kemudian kami masukke dalam masjid, ternyata di dalamnya terdapat Al-Abbas bin Abdul Muththalib sedang duduk danRasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam duduk bersamanya.Kami ucapkan salam dan duduk kepadanya. RasulullahShallaUahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada Al-Abbas, 'HaiAbu Al-Fadhl, apakah engkau kenal dengan dua orangini?' Al-Abbas menjawab, 'Ya. Ini Al-Barra' binMa'rur, tokoh di kaumnya dan ini ialah Ka'ab binMalik.' Demi Allah, aku tidak lupa akan pertanyaanRasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam, 'Apakah Ka'ab binMalik yang penyair itu?' Al-Abbas menjawab, 'Yabetul.' Al-Barra' bin Ma'rur berkata kepadaRasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam, 'Wahai Nabi Allah,sesungguhnya aku berada dalam perjalanan ini danAllah telah memberiku petunjuk kepada Islam,kemudian aku berpen-dapat untuk tidak menjadikanKa'bah berada di belakang punggungku, kemudian akushalat menghadap kepadanya. Sikapku itu tidakdisetujui sahabat-sahabatku hingga terjadi sesuatudalam diriku, maka bagaimana pendapatmu, wahaiRasulullah?' Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Engkau telah berada dalam kiblat, jika engkaubersabar terhadapnya.' Kemudian Al-Barra' kembalikepada kiblat Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam danshalat bersama kami menghadap ke Syam (BaitulMaqdis). Ada yang menga-takan Al-Barra' tetapshalat menghadap ke Ka'bah hingga ia meninggaldunia. Ini tidak benar, karena kami lebih tahutentang Al-Barra' bin Ma'rur daripada orang-orangtersebut."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Aun bin Ayyub Al-Anshar berkata, Di kalangan kami, terdapat manusiapertama yang shalat Menghadap Ka 'bah Ar-Rahman di

antara MasyairYang dimaksud dengan manusia pertama tersebut

ialah Al-Barra' bin Ma'rur.

Janji Pertemuan antara Rasulullah ShallaUahuAlaihi wa Sallam dengan Kaum Anshar

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ma'bad bin Ka'ab berkata kepadaku bahwa saudaranya, Abdullah bin Ka'ab berkata kepadanya bahwa ayahnya, Ka'ab

400 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bin Malik berkata kepadanya, "Kemudian kami kembalimelakukan aktifitas haji dan kita berjanji bertemuRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Al-Aqabah dipertengahan hari-hari Tasyriq. Ketika kami usaimelakukan ibadah haji dan berada pada malam yangdijanjikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepadakami, maka kami membawa Abdullah bin Amr bin HaramAbu Jabir. la salah seorang pemimpin kami dan orangyang tehormat di kalangan kami. Kami rahasiakantujuan kami dari kaum kami yang masih musyrik. Kamiberbicara kepada Abdullah bin Amr, 'Hai Abu Jabir,engkau salah seorang pemimpin kami dan salahseorang yang tehormat di kalangan kami. Kami tidakingin engkau menjadi bahan bakar neraka kelak.'Kami ajak dia masuk Islam dan kami jelaskankepadanya janji Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepada kami untuk bertemu di Al-Aqabah. Akhirnya,ia masuk Islam dan ikut hadir bersama kami di Al-Aqabah. Ia seorang pemimpin. Pada malam itu, kamitidur bersama kaum kami di pos kami.

Dua Perempuan dalam Baiat Al-Aqabah KeduaKetika sepetiga malam telah berlalu, kami

keluar dari pos kami untuk bertemu RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Kami berjalan mengendap-ngendap dan sembunyi-sembunyi seperti jalannyaburung belibis hingga akhirnya kami semua tiba disyi'bdi Al-Aqabah. Kami terdiri dari tujuh puluh tigaorang laki-laki dan dua orang wanita dari wanita-wanita kami, yaitu Nasibah binti Ka'ab Ummu Imarahsalah seorang wanita dari Bani Mazin bin An-Najjardan Asma' binti Amr bin Adi bin Nabi, salah seorangwanita dari Bani Salimah. Ia adalah Ummu Mani'.

Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan Para Peserta Baiat Al-Aqabah

Kami berkumpul di syi'b menunggu kedatanganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga beliaudatang ditemani Al-Abbas bin Abdul Muththalib,yang ketika itu masih memeluk agama kaumnya. Iaingin hadir dalam urusan anak saudaranya danmendukungnya. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam telah duduk, maka orang yang pertama kaliangkat bicara adalah Al-Abbas bin Abdul Muththalib.Ia berkata, 'Hai orang-orang Al-Khazraj -orang-orang Arab menamakan perkampungan Anshar dengannama Al-Khazraj; baik Al-Khazraj sendiri atau Al-Aus-, sesungguhnya Muhammad adalah bagian dari kamiseperti kalian ketahui. Kami telah me-lindunginya

dari kaum kami dari orang-orang yang pendiriannyaseperti saya. la berada dalam perlindungan darikaumnya dan jaminan keamanan di nege-rinya. Namunia lebih suka bergabung dengan kalian dan menyatudengan kalian. Jika kalian yakin bahwa kalian mampumemenuhi apa yang ia serukan kepada kalian dankalian melindunginya dari orang-orang yang menen-tangnya, kalian berhak melakukannya danmenanggungnya. Jika kalian yakin

Baiat Al-Aqabah Kedua 401

bahwa kalian akan menyerahkannya kepada musuhnyadan menelantar-kannya setelah ia bergabung kepadakalian, maka sejak sekarang biarkan dia, karenadia sudah berada dalam perlindungan dan jaminankeamanan dan kaumnya dan negerinya.'

Kami katakan kepada Al-Abbas bin AbdulMuththalib, 'Kami telah mendengar apa yang baruengkau ucapkan. Silahkan bicara, wahai Rasulullah!Ambillah untuk dirimu dan untuk Tuhanmu apa sajayang engkau sukai!'

Teks Baiat Yang Diambil Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dari Kaum Anshar

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberbicara. Beliau membaca Al-Qur'an, mengajak merekakepada agama Allah dan mengharap-kan keislamanmereka. Setelah itu, beliau bersabda, 'Aku membaitkalian agar kalian melindungiku sebagaimana kalianmelindungi anak-istri kalian.' Al-Barra' bin Ma'rurmemegang tangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkemudian ia berkata, 'Ya,4demi Dzat yang mengutusmudengan membawa kebenaran, kami pasti melindungimusebagaimana kami melindungi anak-istri kami.Baiatlah kami wahai Rasulullah! Demi Allah, kamiahli perang dan ahli senjata. Itu kami wariskan darisatu generasi kepada generasi lainnya.' Ketika Al-Barra' bin Ma'rur sedang berkata kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, ucapannya dipotong Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan. Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnyakita mempunyai hubungan dengan orang-orang (orang-orang Yahudi) dan kami akan memutusnya. Jika kamitelah melakukannya, kemudian Allah memenangkanmu,maka apakah engkau akan pulang kepada kaummu danmeninggalkan kami?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtersenyum, kemudian beliau bersabda, Tidak. Darah(kalian) ialah darah(ku). Kehormatan (kalian) adalahkehormatan(ku). Aku bagian dari kalian dan kalianbagian dari diriku. Aku memerangi siapa saja yangkalian perangi dan berdamai dengan orang-orang yangkalian berdamai dengannya.'

Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Pilih untukku dua belas naqib (pemimpin)agar mereka menjadi pemimpin bagi kaumnya.' Merekamemilih dua belas naqib dari mereka; sembilan dariAl-Khazraj dan tiga dari Al-Aus."

—ooOoo—

402 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 86

NAMA-NAMA DUA BELAS NAQIB

Ibnu Hisyam berkata bahwa seperti dikatakankepadaku oleh Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai dariMuhammad bin Ishaq Al-Muththalibi bahwa naqib dariAl-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Abu Umamah As'ad bin Zurarah bin Udas bin

Ubaid bin Tsa'labahbin Ghanm bin Malik bin An-Najjar yang tidak lain adalah Taimullahbin Tsa'labah bin Amr bin Al-Khazraj.

2. Sa'ad bin Ar-Rabi' bin Amr bin Abu Zuhair bin Malik bin Umru'ulQais bin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harts binAl-Khazraj.

3. Abdullah bin Rawahah bin Umru'ul Qais bin Amr bin Umru'ul Qaisbin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazrajbin Al-Harts bin Al-Khazraj.

4. Rafi' bin Malik bin Al-Ajlan bin Amr bin Amir binZuraiq bin Amir binZuraiq bin Abdu Haritsah bin Malik bin Ghadzbu bin Jusyam bin Al-Khazraj.

5. Al-Barra' bin Ma'rur bin Shakhr bin Khansa' binSinan bin Ubaid binAdi bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah bin Sa'ad bin Ali bin Asad binSaridah bin Tazid bin Jusyam bin Al-Khazraj.

6. Abdullah bin Amr bin Haram bin Tsa'labah bin Haram bin Ka'ab binGhanm bin Ka'ab bin Salimah bin Sa'ad bin Ali bin Asad bin Saridahbin Tazid bin Jusyam bin Al-Khazraj.

7. Ubadah bin Ash-Shamit bin Qais bin Ashram bin Fihr bin Tsa'labahbin Ghanm bin Salim bin Auf bin Amr bin Auf bin

Al-Khazrah (IbnuHisyam berkata bahwa Ghanm adalah anak Auf, saudara Salim binAuf bin Amr bin Auf bin Al-Khazraj).

8. Sa'ad bin Ubadah bin Dulaim bin Haritsah bin Abu Hazimah binTsa'labah bin Tharif bin Al-Khazraj bin Sa'idah bin Ka'ab bin Al-Khazraj.

9. Al-Mundzir bin Amr bin Khanis bin Haritsah bin Laudzan bin AbduWadd bin Zaid bin Tsa'labah bin Al-Khazraj bin Sa'idah bin Ka'ab binAl-Khazraj."

Nama-nama Dua Betas Naqib 403

Naqib-naqib dari Al-Aus :10. Usaid bin Hudhair bin Samak bin Atik bin Rafi'

bin Umru'ul Qais binZaid bin Abdul Asyhal bin Jusyam bin Al-Harts bin Al-Khazraj binAmr bin Malik bin Al-Aus.

11. Saad bin Khaitsamah bin Al-Harts bin Malik bin Ka'ab bin An-Nahhathbin Ka'ab bin Haritsah bin Ghanm bin As-Salim bin Umru'ul Qais binMalik bin Al-Aus.

12. Rifa'ah bin Abdul Mundzir bin Zanbar bin Zaid bin Umaiyyah in Zaidbin Malik bin Auf bin Amr bin Auf bin Malik binAl-Aus.Ibnu Hisyam berkata, "Para ulama memasukkan Abu

Al-Haitsam bin Attayyahan ke dalam keduabelas naqibtersebut dan tidak memasukkan Rifa'ah."

Syair Ka'ab bin Malik tentang Kedua Betas NaqibKa'ab bin Malik berkata tentang kedua belas

naqib di atas seperti dijelaskan kepadaku oleh AbuZaid Al-Anshari,

Sampaikan kepada Ubai, bahwa pendapatnya telah wsak dan tidakberlakuTelah tiba waktunya hari esok syi'b dan waktu itu akan terjadiAllah tidak meridhai apa yang diinginkan dirimuAllah mengintai selunih persoalan manusia, Maha Melihat dan MahaMendengarKatakan kepada Abu Sufyan bahwa dengan Ahmad telah nampakkepada kamiCahaya yang bersinar terang dari petunjuk AllahEngkaujangan berharap bisa mengumpulkan persoalan yang engkaukehendakiKumpulkan siapa saja yang mampu engkau kumpulkanNamun ketahuilah bahwa pelanggaran perianjian kami ituDitentang sekelompok orang ketika mereka berbaiatDitentang oleh Al-Barra' dan Ibnu AmrDitentang oleh As'ad dan Rafi'Ditentang Sa 'ad, As-Sa 'idi dan MundzirJika engkau melakukannya, hidungmu akan terpotongJika engkau mengambilperianjian IbnuRabi', ia tidak akan menyerah-

kannyaOleh karena itu, engkaujangan pernah berharap itu bisa terjadiHal yang samajuga tidak akan diberikan kepadamu oleh Ibnu RawahahDan perlindungannya terhadap orang lain dari terkena racun mematian,karena pemenuhan amanat olehnyaDan jangkauan tanganmu tidak sampai pada Al-Qauqali anak Shamit

404 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abu Haitsamjuga menetapi janji seperti yang Iainla memenuhi janji yang telah ia berikan dan tunduk pada janji tersebutDan Sa 'ad, saudara Amr bin AufIa tolak persoalan yang engkau upayakanMereka bintang-bintang yang tidak datang dengan selang-selingkepadamuMereka muncul padamu di malam yang gelap-gulitaPada syair di atas, Ka'ab bin Malik memasukkan

Abu Al-Haitsam Attayyahan dan tidak memasukkanRifa'ah.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda kepada para naqib, "Kalian bertanggungjawab atas apa saja yang terjadi di kaum kalianseperti halnya pertanggungan jawab Hawariyyunkepada Isa bin Maryam dan aku bertanggung jawabatas kaumku (kaum Muslimin)." Mereka menjawab, "Ya."

Perkataan Al-Abbas bin Ubadah pada Malam Al-Aqabah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata kepadaku bahwa ketika kaum Ansharberkumpul untuk membaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, maka Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah Al-Anshari, saudara Bani Salim bin Auf berkata, "Haiorang-orang Al-Khazraj, tahukah kalian, untuk apakalian membaiat orang ini?" Mereka menjawab, "Ya,kami tahu." Al-Abbas bin Ubadah berkata,"Sesungguhnya kalian mem-bait orang ini untukmemerangi orang-orang berkulit merah dan orang-or-ang berkulit hitam. Jika harta kalian yang habis itukalian anggap sebagai musibah dan meninggalnyapemimpin-pemimpin kalian itu kalian anggap sebagaipembunuhan, maka menyerahlah kalian sejaksekarang. Demi Allah, jika kalian melakukan halyang demikian, itulah kehinaan di dunia danakhirat. Jika kalian yakin bahwa kalian memenuhiapa yang ia serukan kepada kalian, kendati haltersebut mengurangi harta kalian dan menewaskanorang-orang tehormat kalian, ambillah dia. DemiAllah, itu kebaikan di dunia dan akhirat." Merekaberkata, "Kami mengambilnya kendati hal ini mengu-rangi harta kami dan menewaskan orang-orangtehormat kami. Jika kami melakukan hal tersebut,kami mendapatkan apa wahai Rasulullah?" RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Surga." Mereka

berkata, "Ulurkan tanganmu!" Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengulurkan tangannya, kemudian merekamembaiat beliau. Ashim bin Umar bin Qatadah berkata,"Demi Allah, Al-Abbas berkata seperti itu untukmenguatkan rantai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dileher mereka." Abdullah bin Abu Bakar berkata, "Al-Abbas berkata seperti itu agar kaum Anshar menundapelaksanaan baiat pada malam itu dengan harapanbaiat tersebut bisa dihadiri Abdullah bin UbinSalul, kemudian urusan kaum Anshar menjadi lebihkuat." Wallahu a lam pendapat mana yang lebih benar.

Nama-nama Dua Belas Naqib 405

Ibnu Hisyam berkata, "Salul adalah wanita dariKhuza'ah. la ibu Ubai bin Malik bin Al-Harts binUbaid bin Malik bin Salim bin Ghanm bin Auf bin Al-Khazraj."

Orang Yang Pertama Kali Mengulurkan Tangannya untuk Membaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Bani An-Najjar berpendapat,bahwa Abu Umamah As'ad bin Zurarah adalah orangyang pertama kali memegang tangan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, sedang orang-orang Bani AbdulAsyhal berpendapat, bahwa Abu Al-Haitsam binAttayyahan adalah orang yang pertama kalimengulurkan tangannya kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkata bahwaMa'bad bin Ka'ab bin Malik berkata kepadaku. Dalamhaditsnya, Ma'bad bin Ka'ab bin Malik berkatakepadaku dari saudaranya, Abdullah bin Ka'ab dariayahnya, Ka'ab bin Malik yang berkata, "Orang yangpertama kali memegang tangan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam adalah Al-Barra' bin Ma'rur, kemudiandiikuti kaum Anshar yang lain."

Jeritan Syetan setelah Baiat Al-Aqabah KeduaKa'ab bin Malik berkata, "Setelah kami membaiat

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, syetan menjeritdari atas Al-Aqabah dengan teriakan keras yang bisaaku dengar, 'Hai penduduk Al-Jabajib, ketahuilahbahwa Mudzam-mam (yang ia maksud dengan Mudzammamialah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) dan orang-orang murtad bersamanya telah bersatu untuk me-merangi kalian.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, ini Azab, syetan Al-Aqabah. Ini anakAzyab. Dengarkan wahai musuh Allah, demi Allah, akupasti mematikanmu.' Setelah itu, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada kaum Anshar,'Pulanglah kalian ke pos kalian'."

Sebagian Orang-orang Anshar Ingin Segera PerangAl-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah berkata kepada

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "Demi Allah yangmengutusmu dengan membawa kebenaran, jika engkaumau, kami akan pergi kepada orang-orang di Minadengan pedang-pedang kami." Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, "Kami tidak diperintahkan untukitu. Pulanglah kalian ke pos kalian."

Pertemuan Orang-orang Quraisy dengan Kaum Anshar

Ka'ab bin Malik berkata, "Kemudian kami pulangke tempat tidur kami dan tidur di dalamnya hinggapagi hari. Esok harinya, tokoh-tokoh Quraisy datangke tempat kami. Mereka berkata, 'Hai orang-orangAl-Khazraj, kami mendapat informasi bahwa kaliantelah datang kepada sahabat kami

406 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarri) untukmengeluarkannya dari kami dan kalian telah berbaiatuntuk memerangi kami. Demi Allah, tidak ada satukabilah yang paling kami benci yang membuka perangantara kami dengan mereka daripada kalian.' Kontankaum kami yang masih musyrik bersumpah, bahwa initidak akan terjadi. Kami tidak pernah berceritamasalah baiat kepada mereka. Sungguh, merekaberkata benar, bahwa mereka tidak menge-tahuimasalah ini. Sebagian dari kami memandang kepadasebagian yang lain. Kemudian orang-orang berdiritermasuk Al-Harits bin Hisyam bin Al-Mughirah Al-Makhzumi yang mengenakan sandal baru. Aku berkatake-padanya dengan satu ungkapan. Dengan ungkapantersebut, aku ingin melibatkan orang-orang darikaumku dalam menjawab pertanyaan orang-orangQuraisy. Aku berkata, 'Hai Abu Jabir, engkau salahseorang pemimpin kami, apakah engkau tidak dapatmenjadi seperti dua sandal anak muda Quraisytersebut?' Perkataanku tersebut didengar Al-Harits,kemudian ia lepas kedua sandalnya danmelemparkannya kepadaku. Ia berkata, 'Demi Allah,engkau pasti mengenakan sandal ini.' Al-Haritsberkata lagi, 'Demi Allah, engkau melindungi anakmuda Quraisy tersebut. Kembalikan sandalnya ke-padanya!' Aku (Ka'ab bin Malik) berkata, 'Tidak,demi Allah, aku tidak akan mengembalikannya. DemiAllah, ini harapan yang baik. Jika harapan initerbukti baik, aku pasti merebutnya'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku, bahwa orang-orang Quraisymendatangi Abdullah bin Ubai bin Salul dan merekaberkata kepadanya seperti ucapan Ka'ab. Abdullahbin Ubai bin Salul berkata kepada mereka, "Inipersoalan besar. Kaumku tidak akan me-ninggalkankudalam masalah seperti ini dan aku berpendapatbahwa ini tidak akan terjadi." Kemudian merekameninggalkan Abdullah bin Ubai bin Salul.

Orang-orang Quraisy Menahan Sa'ad bin UbadahIbnu Ishaq berkata, "Ketika jama'ah haji

meninggalkan Mina, orang-orang Quraisy menyelidikidengan cermat informasi seputar pertemuanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan kaumAnshar. Mereka mendapat informasi, bahwa pertemuantersebut memang betul-betul terjadi. Setelah itu,

mereka keluar mencari kaum Anshar dan berhasilmenemukan Sa'ad bin Ubadah di Adzakhir dan Al-Mundzir bin Amr, saudara Bani Sa'idah bin Ka'ab binAl-Khazraj. Keduanya adalah naqib. Adapun Al-Mundzir,orang-orang Quraisy tidak berani menangkapnya.Sedang Sa'ad bin Ubadah, mereka menangkapnya,kemudian mereka mengikat kedua tangannya kelehernya dengan tali pelananya. Setelah itu,mereka membawa Sa'ad bin Ubadah ke Makkah. Merekamemukulinya dan menarik rambutnya, karena iaberambut tebal.

Nama-nama Dua Belas Naqib 407

Pembebasan Sa'ad bin Ubadah dari Penahanan Orang-orang Quraisy

Sa'ad bin Ubadah berkata, 'Demi Allah, akuberada di tempat mereka, tiba-tiba datang kepadakusejumlah orang-orang Quraisy dan di antara merekaterdapat orang yang tampan, putih bersih dantinggi. Aku berkata dalam diriku, 'Jika pada salahseorang dari mereka terdapat kebaikan, makakebaikan tersebut ada pada orang ini. Ketika orangtersebut telah berada dekat denganku, iamengangkat tangannya kemudian menamparku dengankeras. Aku berkata dalam diriku, Tidak, setelah inimereka tidak mempunyai kebaikan.' Demi Allah, akuberada di tempat mereka. Mereka menyeretku. Tiba-tiba salah seorang dari mereka merasa iba kepadaku.Ia berkata, 'Celaka engkau! Demi Allah, apakahengkau tidak mempunyai perlindungan dan perjanjiandengan orang-orang Quraisy?' Aku menjawab, 'DemiAllah, tidak. Tapi dulu aku pernah melindungi bisnisJubair bin Muth'im bin Adi bin Naufal bin AbduManaf. Aku melindunginya dari siapa pun yang inginmendzaliminya di negeriku. Aku juga pernahmelindungi Al-Harits bin Harb bin Umaiyyah bin AbduSyams bin Abdu Manaf.' Orang tersebut berkata,'Celaka engkau! Berteriaklah keras-keras denganmenyebut dua nama tersebut dan jelaskan hubunganmudengan keduanya.' Aku kerjakan saran orangtersebut, sedang orang tersebut pergi kepada Jubiarbin Muth'im dan Al-Harits bin Harb dan menemukankeduanya di masjid di samping Ka'bah. Orangtersebut berkata kepada keduanya, 'Seseorang dariAl-Khazraj sekarang sedang dipukuli di padangpasir. Ia menyebut-nyebut nama kalian berdua danberkata bahwa ia mempunyai hubungan dengan kalianberdua.' Jubair bin Adi dan Al-Harits bin Harbberkata, 'Siapa dia?' Orang tersebut berkata,'Sa'ad bin Ubadah.' Jubair bin Muth'im dan Al-Harits bin Harb berkata, 'Ia berkata benar. DemiAllah, dia pernah melindungi bisnis kami danmenjaganya dari orang-orang yang ingin mendzalimikami di negerinya.' Kemudian Jubair bin Muth'imdan Al-Harits datang membebaskan Sa'ad bin Ubadahdari tangan orang-orang Quraisy. Sa'ad bin Ubadahpun bebas. Orang yang menampar Sa'ad bin Ubadahialah Suhail bin Amr, saudara Bani Amir bin Luai."

Ibnu Hisyam berkata, "Orang yang merasa ibakepada Sa'ad bin Ubadah ialah Abu Al-Bakhtari binHisyam."

Ibnu Ishaq berkata, "Syair pertama tentang

hijrah ialah dua bait. Syair tersebut diucapkanDhirar bin Al-Khaththab bin Mirdas, saudara BaniMuharib bin Fihr,

Aku mencari Sa 'ad dengan mati-matian dan aku berhasil mengambilnyaIa obat, jika aku berhasil menemukan MundzirJika aku berhasil mengambilnya, ia dibunuh tanpa ada seorang punyang balas dendam untuknyaKarena ia memang layak direndahkan dan dibunuhSyair Dhirar bin Al-Khaththab di atas dijawab Hassan bin Tsabit,

408 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Apakah engkau berbangga diri dengan baju dari pohon rami yangengkau kenakanPadahal kuda saja mengenakan mantelEngkau jangan menjadi seperti orang-orang mengantuk yang bermimpiBahwa dia berada di perkampungan Kisra dan perkampungan KaisarEngkau jangan seperti wanita yang akan meninggal duniaWanita tersebut menyendiri karena kematian anaknya, jika hati nuranimau berpikirEngkau jangan seperti kambing yang dibunuh dengan cara membe-namkan lengannya di tanahDan ia tidak senang dengan kematian seperti ituEngkau juga jangan menjadi seperti orang penyesat yang mengha-dapkan dadanyaIa tidak takut kepada anak panah yang tersembunyiSesungguhnya kamidan orang-orang yang menghadiahkan syair-syairkepada kamiAdalah seperti orang yang mengawinkan kurma kepada pendudukKhaibar

—ooOoo—

409

BAB: 87

BERHALA AMR BIN AL-JAMUH

Ketika kaum Anshar tiba di Madinah, merekamenampakkan Islam di sana. Di kaum mereka masihtersisa orang-orang yang menganut agama syirik, diantaranya Amr bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram binKa'ab bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah. Anak Amrbin Al-Jamuh, Muadz bin Amr ikut menghadiri baiatAl-Aqabah dan membaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam di dalamnya. Amr bin Al-Jamuh adalah salahseorang tokoh Bani Salimah dan salah seorang darimereka yang tehormat. la membuat berhala dirumahnya yang ia beri nama Manat seperti yangdiperbuat pemimpin-pemimpin yang membuat berhalayang mereka agungkan dan muliakan. Ketika duapemuda Bani Salimah, yaitu Muadz bin Jabal dananak Amr yaitu Muadz bin Amr telah masuk Islambersama mereka yang telah masuk Islam dan ikutmenghadiri baiat Al-Aqabah, maka pada suatu malammereka pergi ke berhala Amr bin Al-Jamuh. Merekamengambil berhala tersebut dan melemparkannya dalamkeadaan terjungkir di got Bani Salimah yang didalamnya terdapat kotoran manusia. Esok paginya,Amr bin Al-Jamuh berkata, 'Celaka kalian, siapayang telah berbuat jahat terhadap tuhan kita tadimalam?' Amr bin Al-Jamuh mencari berhalanya. Ketikaia berhasil me-nemukannya, ia mencucinya,membersihkannya dan menghiasinya. Setelah itu, iaberkata, 'Demi Allah, jika aku mengetahui orangyang berbuat seperti ini terhadap berhalaku, akupasti menghinanya.' Pada malam berikutnya ketikaAmr bin Al-Jamuh telah tidur, pemuda-pemuda Islampergi ke tempat berhala Amr bin Al-Jamuh kemudianberbuat seperti yang mereka perbuat pada malamkemarin. Esok paginya, Amr bin Al-Jamuh mendapatiberhalanya datam keadaan kotor. Kemudian iamencucinya, membersihkannya dan menghiasinya. Padamalam berikutnya ketika Amr bin Al-Jamuh telahtidur, pemuda-pemuda Islam kembali melakukan halyang sama. Sesudah mereka melakukan hal tersebutbeberapa kali, Amr bin Al-Jamuh mengambil ber-halanya dari got, kemudian mencucinya,

membersihkannya dan menghiasinya. Setelah itu, iapergi dengan menghunus pedang dan menggantungkanpedangnya di berhala tersebut. Ia berkata, 'DemiAllah, aku tidak tahu siapa sesungguhnya yangtelah berbuat seperti ini terhadapmu. Jika engkau(berhala) mempunyai kebaikan, jagalah dirimu denganpedang yang aku bawakan untukmu ini.' Pada malamharinya ketika Amr bin Al-Jamuh telah

410 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

tidur, pemuda-pemuda Islam melakukan hal yang samaterhadap berhala Amr bin Al-Jamuh. Merekamengambil pedang dari leher berhala tersebut dansebagai gantinya mereka mengambil bangkai anjingkemudian meng-ikatnya ke berhala tersebut dengantali, kemudian melemparkannya di salah satu gotBani Salimah yang di dalamnya terdapat kotoranmanusia. Esok paginya, Amr bin Al-Jamuh melihatberhala tidak ada di tempatnya, kemudian ia keluardari rumahnya untuk mencarinya dan menemukannya digot dalam keadaan terjungkir dan dikaitkan denganbangkai anjing. Ketika ia melihat hal tersebut, iamenyadari hakikat yang sebenarnya, kemudian iadiajak bicara oleh orang-orang dari kaumnya yangtelah masuk Islam dan ia pun rriasuk Islam -semogaAllah merahmatinya- dan keislamannya amat baik.Ketika ia telah masuk Islam, mengetahui apa yangtelah ia ketahui dari Allah, ia berkata karena ingatberhalanya, hakikat yang telah ia ketahui, iabersyukur kepada Allah yang telah menyelamatkannyadari kebutaan dan kesesatan,

Demi Allah, jika engkau adalah TuhanMaka engkau dan bangkai anjing tidak akan berada di tengah gotSegala puji bagi Allah Yang Mahatinggi Yang Kaya karuniaMaha Pemberi, Pemberi rezfti dan membuat manusia beragamaDialah yang telah menyelamatkankuSetelah sebelumnya aku berada dalam kegelapan kuburan yangtergadaikanDengan perantaraan Ahmad; pemberi petunjuk, seorang nabi danorang yang bisa dipercaya

Baiat untuk PerangIbnu Ishaq berkata, "Pada bait untuk perang -

ketika Allah mengizinkan Rasul-Nya berperang-terdapat syarat-syarat yang lain selain syarat-syarat pada baiat Al-Aqabah Pertama, karena baiatpertama adalah seperti bait kaum wanita. Baiat Al-Aqabah Pertama dinamakan baiat kaum wanita, karenaAllah Ta 'ala tidak mengizinkan Rasul-Nya berperang.Ketika Allah Ta 'ala telah mengizinkan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berperang dan kaum Ansharmembaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Al-Aqabah

Keduauntukmemerangiorang-orangberkulitsawomatang danmerah,makaRa-sulullahShallallahuAlaihiwaSallammengambiluntukdirinya,memberipersyaratan-persyaratankepadakaumAnshar danmenjanjikansurgauntukmerekajika

mereka memenuhi syarat-syarat baiat."Ibnu Ishaq berkata bahwa Ubadah bin Al-Walid

bin Ubadah bin Ash-Shamit berkata kepadaku dariayahnya, Al-Walid dari kakeknya, Ubadah bin Ash-Shamit, salah seorang dari naqib yang berkata, "Kamimembaiat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalambentuk baiat perang. Ubadah bin Ash-Shamit termasukdua belas orang yang membaiat Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Al-Aqabah Pertama dalam bentukbaiat wanita

Berhala Amr bin Al-Jamuh 411

tetap mendengar dan taat pada saat kita kesulitan, kemudahan, esenangan, kesedihan, tidakmendahulukan diri kita, tidak memperebutkan sesuatudengan pemiliknya, berkata dengan benar di mana pun kita berada zzr. zzsk takut celaan orang di jalanAllah."

—00O00—

412 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 88

NAMA ORANG-ORANG YANG MENGHADIRI BAIAT AL-AQABAH KEDUA

Ibnu Ishaq berkata, "Inilah nama-nama orang-orang Al-Aus dan Al-Khazraj yang menghadiri baiatAl-Aqabah Kedua dan membaiat Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di sana. Mereka berjumlah tujuh puluhtiga orang laki-laki dan dua orang wanita.

Orang-orang Al-Aus Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua

Orang-orang yang menghadiri baiat Al-AqabahKedua dan orang-orang Al-Aus bin Haritsah binTsa'labah bin Amr bin Amir, kemudian dari BaniAbdul Asyhal bin Jusyam bin Al-Harits bin Al-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus adalah sebagaiberikut:1. Usaid bin Hudhair bin Simak bin Atik bin Rafi'

bin Umru'ul Qais binZaid bin Abdul Asyhal. la naqib dan tidak ikut Perang Badar.

2. Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan. Nama aslinya Malik. la ikut PerangBadar.

3. Salimah bin Salamah bin Waqs bin Zu'bah bin Za'ura' bin Abdul Asyhal.la ikut Perang Badar.Jumlah total peserta baiat Al-Aqabah Kedua dari

Bani Al-Aus bin Haritsah dan Bani Abdul Asyhaladalah tiga orang.

Dari Bani Haritsah bin Al-Harits bin Al-Khazrajbin Amr bin Malik bin Al-Aus adalah sebagai berikut:1. Dzahir bin Rafi' bin Adi bin Zaid bin Jusyam bin Haritsah.2. Abu Bardah bin Niyar. Nama aslinya Hani' bin

Niyar bin Amr binUbaid bin Amr bin Kilab bin Dahman bin Ghanm bin Dzubyan binHamim bin Kahil bin Dzuhl bin Hani bin Baly

binAmrbinIlhafbinQudha'ah.lasekutuBaniHa

ritsah bin Al-Harits bin Al-Khazraj danikut Perang Badar.

3. Nahir bin Al-Haitsam dari Bani Nabi bin Majda'ah bin Haritsah,kemudian dari kabilah As-Sawwaf bin Qais bin Amir bin Nabi binMajda'ah bin Haritsah.Total dari Bani Haritsah adalah tiga orang.

:

Nama Orang-orang Yang Menghadiri Baiat A l-Aqabah Kedua 413

Dari Bani Amr bin Auf bin Malik bin Al-Aus adalahsebagai berikut: L Sa'ad bin Khaitsamah bin Al-Harits bin Malik bin Ka'ab bin An-Nahhath binKa'ab bin Haritsah bin Ghanm bin As-Salm binUmru'ul Qais bin Malik bin Al-Aus. la ikut PerangBadar bersama Rasulullah ShaJlallahu Alaihi wa Sallam dangugur sebagai syahid. (Ibnu Hisyam berkata, "IbnuIshaq menasabkan Sa'ad bin Khaitsamah kepada BaniAmr bin Auf, padahal ia berasal dari Bani Ghanmbin As-Salm. Karena boleh jadi itu adalah namapanggilan Sa'ad bin Khaitsamah di kaumnya, atauia berada di tempat mereka kemudian ia dinasabkankepada me-reka.").2. Rifa'ah bin Abdul Mundzir bin Zanbar bin Zaid

bin Abu Umaiyyah binZaid bin Malik bin Auf bin Amr. Ia termasuk naqib, ikut Perang Badardan gugur sebagai syahid di Perang Uhud.

3. Abdullah bin Jubair bin An-Nu'man bin Umaiyyah bin Al-Burak. NamaAl-Burak ialah Umru'ul Qais bin Tsa'labah bin Amr. Ia ikut PerangBadar. Pada Perang Uhud, ia menjadi komandan pasukan pemanahbagi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan gugur sebagai syahiddi dalamnya.

4. Ma'an bin Adi bin Al-Jadd bin Al-Ajlan bin Haritsah bin Dhabi'ah,sekutu mereka dari Baly. Ia ikut Perang Badar,Perang Uhud, PerangKhandaq dan perang-perang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamlainnya. Ia gugur sebagai syahid pada Perang Yamamah pada masapemerintahan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu.

5. Uwaim bin Sa'idah. Ia ikut Perang Badar, Perang Uhud dan PerangKhandaq.

Total dari Bani Amr bin Auf adalah lima orang. Total orang-orang Al-Aus yang menghadiri baiat Al-Aqabah Kedua adalah sebelas orang.

Orang-orang AI-Khazraj Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua

Orang-orang yang menghadiri baiat Al-AqabahKedua dari orang-orang Al-Khazraj bin Haritsah binTsa'labah bin Amr bin Amir, kemudian dari Bani An-

Najjar yaitu Taimullah bin Tsa'labah bin Amr bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Abu Ayyub. Dia adalah Khalid bin Zaid bin

Kulaib bin Tsa'labah binAbd bin Auf bin Ghanm bin Malik bin An-Najjar. Ia ikut Perang Badar,Perang Uhud, Perang Khandaq dan perang-peranglainnya. Ia me-ninggal dunia ketika berjihad di wilayah Romawi pada masapemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan.

2. Muadz bin Al-Harits bin Rifa'ah bin Suwad bin Malik bin Ghanm binMalik bin An-Najjar. Ia ikut Perang Badar, Perang Uhud, Perang

414 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Khandaq dan perang-perang lainnya. Ibunya bernama Al-Afra'.

3. Saudara Muadz, yaitu Auf bin Al-Harits. la ikut Perang Badar dangugur sebagai syahid di dalamnya.

4. Saudara Muadz yang lain, yaitu Mi'wadz bin Al-Harits. la ikut PerangBadar dan gugur sebagai syahid di dalamnya. Dialah yang membunuhAbu Jahal bin Hisyam bin Al-Mughirah.

5. Imarah bin Hazm bin Zaid bin Laudzan bin Amr bin Abdu Auf binGhanm bin Malik An-Najjar. la ikut Perang Badar, Perang Uhud, PerangKhandaq dan perang-perang lainnya. la gugur sebagai syahid di PerangYamamah pada masa pemerintahan Abu Bakar Ash-ShiddiqRadhiyallahu Anhu.

6. As'ad bin Zurarah bin Udas bin Ubaid bin Tsa'labah bin Ghanm binMalik bin An-Najjar. la termasuk naqib. la meninggal dunia sebelumPerang Badar. Dia adalah Abu Umamah.Total dari Bani Al-Khazraj bin Haritsah adalahenam orang.Dari Bani Amr bin Mabdzul, dan Mabdzul adalah

Amir bin Malik bin An-Najjar hanya satu orang,yaitu Sahl bin Atik bin Nu'man bin Amr bin Atikbin Amr. la ikut Perang Badar.

Dari Bani Amr bin Malik bin An-Najjar yangnotabene adalah Bani Hudailah (Ibnu Hisyam berkata,"Hudailah ialah putri Malik bin Zaidillah bin Habibbin Abu Haritsah bin Malik bin Ghadzbu bin Jusyambin Al-Khazraj.") adalah sebagai berikut:1. Aus bin Tsabit Al-Mundzir bin Haram bin Amr bin

Zaid Manat bin Adibin Amr bin Malik. la ikut Perang Badar.

2. Abu Thalhah. Dia adalah Zaid bin Sahl bin Al-Aswad bin Haram binAmr bin Zaid Manat bin Adi bin Amr bin Malik. la ikut Perang Badar.Total dari Bani Amr bin Malik bin An-Najjar (Bani Hudailah) adalah

dua orang.Dari Bani Mazin bin An-Najjar adalah sebagai berikut:

1. Qais bin Abu Sha'sha'ah. Nama Abu Sha'sha'ah adalah Amr bin Zaidbin Auf bin Mabdzul bin Amr bin Ghanm bin Mazin. la ikut PerangBadar. Pada Perang Badar, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenempatkannya di pasukan garis belakang.

2. Amr bin Ghaziyyah bin Amr bin Tsa'labah bin Athiyyah bin Khansa'bin Mabdzul bin Amr bin Ghanm bin Mazin.Total dari Bani Mazin bin An-Najjar adalah dua orang.Jadi jumlah total dari Bani An-Najjar yang

menghadiri baiat Al-Aqabah Kedua adalah sebelasorang."

Ibnu Hisyam berkata, "Amr bin Ghaziyyah bin Amrbin Tsa'labah bin Athiyyah bin Khansa' yangdisebutkan Ibnu Ishaq adalah Ghaziyyah bin Amr

Nama Orang-orang Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua 415

fain Alhiyyah bin Khansa'."Dari Bani Al-Harits bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:

1. Sa'ad bin Ar-Rabi' bin Amr bin Abu Zuhair binMalik bin Umru'ulQais bin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits. latermasuk naqib. la ikut Perang Badar dan gugur sebagai syahid diPerang Uhud.

2. Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair bin Malik bin Umru'ul Qais bin Malikbin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits. la ikut PerangBadar dan gugur sebagai syahid di Perang Uhud.

3. Abdullah bin Rawahah bin Umuru'ul Qais bin Amr bin Umuru'ul Qaisbin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits. la ikutPerang Badar, Perang Uhud, Perang Khandaq danperang-peranglainnya, kecuali penaklukan Makkah dan sesudahnya. la gugur sebagaisyahid di Perang Mu'tah dengan jabatan panglima perang bagi Ra-sulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am.

4. Basyir bin Sa'ad bin Tsa'labah bin Julas bin Zaidbin Malik bin Tsa'labahbin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits. la adalah Abu An-Nu'man binBasyir. la ikut Perang Badar.

5. Abdullah bin Zaid Manat bin Tsa'labah bin Abdu Rabbihi bin Zaid binAl-Harts bin Al-Khazraj bin Al-Harits. la ikutPerang Badar. Dialahorang yang bermimpi adzan shalat, kemudian ia datang kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang kemudian menyuruhnyaadzan.

6. Khallad bin Suwaid bin Tsa'labah bin Amr bin Haritsah bin Umru'ulQais bin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits.Ikut Perang Badar, Perang Uhud dan Perang Khandaq. Ia gugur sebagaisyahid di Perang Bani Quraidzah. Batu giling dijatuhkan kepadanya

dari salah satu istana Bani Quraidzah, kemudian meremukkannya.Tentang kejadian tersebut, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallambersabda, "Sesungguhnya Khallad mendapatkan dua pahala syahid."

7. Uqbah bin Amr bin Tsa'labah bin Usairah bin Asirah bin Jidarah binAuf bin Al-Harits. Ia adalah Abu Mas'ud. Ia peserta termuda di baiatAl-Aqabah Kedua dan meninggal dunia pada masa pemerintahanMuawiyah bin Abu Sufyan. Ia tidak ikut Perang Badar.

Total dari Bani Al-Harits bin Al-Khazraj adalah tujuh orang. Dari Bani Bayadhah bin Amir bin Zuraiqbin Abdu Haritsah bin Malik bin Ghadhbu bin Jusyam bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Ziyad bin Labid bin Tsa'labah bin Sinan bin Amir

bin Adi bin Umaiyyahbin Bayadhah. Ia ikut Perang Badar.

2. Farwah bin Amr bin Wadzafah bin Ubaid bin Amirbin Bayadhah. Iaikut Perang Badar.

416 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

3. Khalid bin Qais bin Malik bin Al-Ajlan binAmir bin Bayadhah. la ikut Perang Badar.

Total dari Bani Bayadhah bin Amir adalah tiga orang. Dari Bani Zuraiq bin Amir bin Zuiraiq bin Abdu Haritsah bin Malik bin Ghadhbu bin Jusyam bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Rafi' bin Malik bin Al-Ajlan bin Amr bin Amir

bin Zuraiq. la termasuknaqib.

2. Dzakwan bin Abdu Qais bin Khaldah bin Makhlad bin Amir bin Zuraiq.la pergi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Makkahdan tinggal bersama beliau di sana, kemudian hijrah kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah. Ada yang mengatakan bahwaia orang Muhajirin sekaligus orang Anshar. la ikut Perang Badar dangugur sebagai syahid di Perang Uhud.

3. Ubadah bin Qais bin Amir bin Khaladah bin Makhlad bin Amir binZuraiq. Ia ikut Perang Badar.

4. Al-Harts bin Qais bin Khalid bin Amir bin Zuraiq.Ia adalah Abu Khalid.Ia ikut Perang Badar.Total dari Bani Zuraiq bin Amir adalah empat orang.Dari Bani Salimah bin Sa'ad bin Ali bin Asad

bin Saridah bin Tazid bin Jusyam bin Al-Khazraj,kemudian dari Bani Ubaid bin Adi bin Ghanm binKa'ab bin Salimah adalah sebagai berikut:1. Al-Barra' bin Ma'rur bin Shakr bin Khansa' bin

Sinan bin Ubaid binAdi bin Ghanm. Ia termasuk naqib. Bani Salimah mengklaim bahwaAl-Barra' bin Ma'rur adalah orang yang pertama kali memegang tanganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menentukan syarat kepadabeliau. Ia meninggal dunia sebelum kedatangan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam ke Madinah.

2. Anak Al-Barra' bin Ma'rur yang bernama Bisyr binAl-Barra' bin Ma'rur.Ia ikut Perang Badar, Perang Uhud dan Perang Khandaq. Ia meninggaldunia di Khaibar karena memakan makanan

beracun bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dialah orang yang ditanyaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika beliau bertanya kepadaBani Salimah, "Siapa pemimpin kalian, wahai Bani Salimah?" Merekamenjawab, "Al-Jadd bin Qais, kendati ia pelit."Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, "Adakah penyakit yang lebih memba-hayakan daripada penyakit pelit? Pemimpin Bani Salimah adalah orang yang wajahnya putih dan rambutnya keriting,yaitu Bisyr bin Al-Barra' bin Al-Ma'rur."

3. Sinan bin Shaifi bin Shakhr bin Khansa' bin Sinan bin Ubaid. Ia ikutPerang Badar dan gugur sebagai syahid di Perang Khandaq.

Nama Orang-orang Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua 417

4. Ath-Thufail bin An-Nu'man bin Khansa' bin Sinan bin Ubaid. la ikutPerang Badar dan gugur sebagai syahid di Perang Khandaq.

5. Maqil bin Al-Mundzir bin Sarh bin Khinas bin Sinan bin Ubaid. la ikutPerang Badar.

6. Yazid bin Al-Mundzir bin Sarh bin Khinas bin Sinan bin Ubaid. la ikutPerang Badar.

7. Mas'ud bin Yazid bin Sabi' bin Khansa' bin Sinan bin Ubaid.8. Adh-Dhahhak bin Haritsah bin Zaid bin

Tsa'labah bin Ubaid. la ikutPerang Badar.

9. Yazid bin Khidzam bin Sabi' bin Khansa' bin Sinan bin Ubaid.10. Jubar bin Shakhr bin Umaiyyah bin Khansa' bin

Sinan bin Ubaid. laikut Perang Badar. (Ibnu Hisyam berkata, "Adayang mengatakanJabbar bin Shakhr bin Umaiyyah bin Khinas.").

11. Ath-Thufail bin Malik bin Khansa' bin Sinan binUbaid. la ikut PerangBadar.Total dari Bani Amir bin Malik adalah sebelas orang.Dari Bani Sawad bin Ghanm bin Ka'ab bin

Salimah, kemudian dari Bani Ka'ab bin Sawad hanyasatu orang, yaitu Ka'ab bin Malik bin Abu Ka'abbin Al-Qain bin Ka'ab.

Dari Bani Ghanm bin Sawad bin Ghanm bin Ka'abbin Salimah adalah sebagai berikut:1. Sulaim bin Amr bin Hadidah bin Amr bin

Ghanm. la ikut PerangBadar.

2. Quthbah bin Amir bin Hadidah bin Ghanm bin Amr. la ikut PerangBadar.

3. Yazid Abu Al-Mundzir bin Amr bin Hadidah bin Amr bin Ghanm. laikut Perang Badar.

4. Abu Al-Yasar. Nama aslinya ialah Ka'ab bin Amr bin Abbad bin Amrbin Ghanm. la ikut Perang Badar.

5. Shaifi bin Sawad bin Abbad bin Amr

bin Ghanm.Total dari Bani Ghanm bin Sawad adalah lima orang.Ibnu Hisyam berkata, "Shaifi adalah anak Aswad

bih Abbad bin Amr bin Sawad."Dari Bani Nabi bin Amr bin Sawad bin Ghanm bin

Ka'ab bin Salimah adalah sebagai berikut:1. Tsa'labah bin Ghanmah bin Adi bin Nabi. la

ikut Perang Badar dangugur sebagai syahid di Perang Khandaq.

2. Amr bin Ghanmah bin Adi bin Nabi.3. Abas bin Amir bin Adi bin Nabi. la ikut PerangBadar.

418 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

4. Abdullah bin Arris, sekutu Bani Nabi bin Amr dari Qudha'ah.5. Khalid bin Amir bin Adi bin Nabi.

Total dari Bani Nabi bin Amr adalah lima orang. Dari Bani Haram bin Ka'ab bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah adalah sebagai berikut:1. Abdullah bin Amr bin Haram bin Tsa'labah bin

Haram. la ikut PerangBadar dan gugur sebagai syahid di Perang Uhud.

2. Anak Abdullah bin Amr yang bernama Jabir bin Abdullah.3. Muadz bin Amr bin Al-Jamuh bin Zaid bin

Haram. la ikut PerangBadar.

4. Tsabit bin Al-Jidz'u. Al-Jidz'u adalah Tsa'labah bin Zaid bin Al-Haritsbin Haram. Tsabit ikut Perang Badar dan gugursebagai syahid diThaif.

5. Umair bin Al-Harits bin Tsa'labah bin Zaid bin Al-Harits bin Haram. laikut Perang Badar. (Ibnu Hisyam berkata, "Umair adalah anak Al-Harits bin Labdah bin Tsa'labah.").

6. Khadij bin Salamah bin Aus bin Amr bin Al-Farafir, sekutu Bani Harambin Ka'ab dari Bali.

7. Muadz bin Jabal bin Amr bin Aidz bin Adi bin Ka'ab bin Amr bin Adibin Sa'ad bin Ali bin Asad. Ada yang mengatakan Asad adalah anakSaridah bin Tazid bin Jusyam bin Al-Khazraj. Muadz bin Jabal hidupdi Bani Salimah. la ikut Perang Badar dan perang-perang lainnya. lameninggal di Amwas pada tahun wabah penyakit tha'un di Syam padamasa pemerintahan Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu. la di-nasabkan kepada Bani Salimah karena ia saudaraseibu dengan Sahlbin Muhammad bin Al-Jidd bin Qais bin Shakhr bin Khansa' bin Sinanbin Ubaid bin Adi bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah.

Total dari Bani Haram bin Ka'ab adalah tujuh

orang. Dari Bani Auf bin Al-Khazraj kemudian dari Bani Salimbin Auf bin Amr bin Auf bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. U

badahbinAsh-Shamit

bin Qais bin Ashram bin Fihr bin Tsa'labahbin Ghanm bin Salim bin Auf. Ia termasuk naqib. Ia ikut Perang Badardan perang-perang lainnya.

2. Al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlah bin Malik bin Al-Ajlan bin Zaid binGhanm bin Salim bin Auf. Ia termasuk orang yang pergi kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah, kemudian menetapbersama beliau di sana. Jadi ia orang Muhajirin sekaligus Anshar. Iagugur sebagai syahid di Perang Uhud.

3. Abu Abdurrahman bin Yazid bin Tsa'labah bin Khazmah bin Ashrambin Amr bin Ammarah. Ia sekutu Bani Auf bin Al-Khazraj dari BaniGhushainah dari Baly.

Nama Orang-orang Yang Menghadiri Baiat Al-Aqabah Kedua 419

4. Amr bin Al-Harts bin Labdah bin Amr bin Tsa'labah.

Total dari Bani Auf bin Al-Khazraj adalah empatorang.Dari Bani Salim bin Ghanm bin Auf bin Al-

Khazraj yang tidak lain adalah Bani Al-Hubla (IbnuHisyam berkata, "Al-Hubla adalah Salim bin Ghanmbin Auf. la dinamakan Al-Hubla, karena perutnyabesar.") adalah sebagai berikut:1. Rifa'ah bin Amr bin Zaid bin Amr bin Tsa'labah

bin Malik bin Salimbin Ghanm. la ikut Perang Badar. la adalah Abu Al-Walid. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang berkata Rifa'ah adalah anak Malik dan Malik adalahanak Al-Walid bin Abdullah bin Malik bin Tsa'labah bin Jusyam binMalik bin Salim").

2. Uqbah bin Wahb bin Kaldah bin Al-Ja'du bin Hilal bin Al-Harits binAmr bin Adi bin Jusyam bin Auf bin Buhtsah binAbdullah bin Gha-thafan bin Sa'ad bin Qais bin Ailan, sekutu Bani Salim bin Ghanm. laikut Perang Badar. la termasuk orang yang pergi kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di Makkah. la orang Muhajir sekaligusAnshar.Ibnu Hisyam berkata, "Total dari Bani Salim

bin Ghanm berjumlah dua orang."Dari Bani Sa'idah bin Ka'ab bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:

1. Sa'ad bin Ubadah bin Dulaim bin Haritsah bin Abu Huzaimah binTsa'labah bin Tharif bin Al-Khazraj bin Sa'idah. la termasuk naqib.

2. Al-Mundzir bin Amr bin Khunais bin Haritsah binLaudzan bin AbduWadd bin Zaid bin Tsa'labah bin Jusyam bin Al-Khazraj bin Sa'idah.la termasuk naqib. la ikut Perang Badar dan Perang Uhud. la gugursebagai syahid pada Perang Bi'ru Ma'unah dalam status sebagai pang-lima perang bagi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tentang Al-

Mundzir bin Amr dikatakan, 'la berjalan cepat untuk mati.'Total dari Bani Sa'idah adalah dua orang.Ibnu Ishaq berkata, "Jadi total orang-orang

yang hadir dalam baiat Al-Aqabah Kedua dari Al-Ausdan Al-Khazraj adalah tujuh puluh tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan. Para ulama berkatabahwa kedua wanita tersebut ikut membaiat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Beliau tidak menjabat tanganwanita dalam baiat. Beliau hanya mengambil baitdari me-reka. Jika wanita-wanita telah menyatakanbaiat, beliau bersabda, 'Pergilah, karena aku telahmembaiat kalian.'

Dari Bani Mazin bin An-Najjar adalah Nasibahbinti Ka'ab bin Amr bin Auf bin Mabdzul bin Amr binGhanm bin Mazin. Dialah Ummu Imarah. la ikut perangbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditemanisaudara perempuannya, suaminya yang bernama Zaidbin Ashim bin Ka'ab, kedua anaknya yaitu Habib binZaid dan Abdullah bin Zaid. Anaknya, Habib

420 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ditangkap Si Pendusta Musailamah Al-Hanafi.Musailamah Al-Hanafi bertanya kepada Habib, 'Apakahengkau bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah?' Habibbin Zaid menjawab, 'Ya, betul.' Musailamah SiPendusta bertanya, 'Apakah engkau juga bersaksibahwa aku utusan Allah?' Habib menjawab, 'Aku tidakmendengar.' Setelah itu, Musailamah Si Pendustamemotong-motong tubuh Habib bin Zaid hingga iameninggal dunia karenanya. Jika nama RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am disebutkan pada Habib binZaid, ia beriman kepada beliau dan mengucapkanshalawat untuk beliau. Jika nama Musailmah SiPendusta disebutkan padanya, ia berkata, 'Akutidak mendengar.' Kemudian Ummu Imarah berangkatbersama kaum Mus-limin menuju Yamamah. Ia terjunlangsung ke medan perang hingga akhirnya Allahmenewaskan Musailamah. Ia pulang dari Yamamahmembawa dua belas luka akibat tikaman dan tebasansenjata."

Ibnu Ishaq berkata bahwa hadits tentang UmmuImarah ini diceritakan kepadaku oleh Muhammad binYahya bin Hibban dari Abdullah bin Abdurrahman binAbu Sha'sha'ah.

Ibnu Ishaq berkata, "Dari Bani Salimah adalahUmmu Mani'. Nama lengkapnya Asma' binti Amr bin Adibin Nabi bin Amr bin Sawad bin Ghanm bin Ka'ab binSalimah."

—ooOoo—

421

wax, n-^Su VSJB^VBS r BAB: 89

TURUNNYA PERINTAH PERANGKEPADA R ASULULLAH

SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Muhammad bin Abdul Malik bin Hisyam berkatabahwa Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai berkata kepadakudari Muhammad bin Ishaq Al-Muth-thalibi yangberkata,

"Sebelum terjadinya baiat Al-Aqabah, RasulullahShaJlallahu Alaihi wa Sallam tidak diizinkan berperang dandarah tidak dihalalkan bagi beliau. Beliau hanyadiperintahkan berdakwah kepada jalan Allah, bersabarterhadap semua gangguan dan memaafkan orang bodoh.Ketika itu, orang-orang Quraisy menyiksa kaumMuhajirin yang mengikuti beliau hingga menge-luarkan mereka dari agama mereka dan mengusir merekadari negeri mereka. Kaum Muslimin Makkah berada diantara disiksa karena agamanya dan disiksa di depanmereka atau lari ke negeri-negeri lain. Di antaramereka ada yang lari ke Habasyah, ada yang lari keMadinah dan ada yang lari ke negeri-negeri lain.

Ketika orang-orang Quraisy semakin membangkangkepada Allah Azza wa Jalla, menolak kehendak Allah untukmemuliakan mereka, mendustakan Nabi-Nya ShallallahuAlaihi wa Sallam, menyiksa dan mengusir hamba-hamba-Nyayang menyembah-Nya, mentauhidkan-Nya, membenarkanNabi-Nya dan berpegang teguh kepada agama-Nya, makaAllah Azza wa Jalla mengizinkan Rasul-Nya Shallallahu Alaihiwa Sallam berperang, menahan, mengalahkan orang-orangyang mendzalimi kaum Muslimin dan menindas mereka.Ayat pertama yang turun kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam yang mengizinkan beliau berperang,darah dihalalkan bagi beliau dan memerangi orang-orang yang menindas beliau seperti dikatakan kepa-daku dari Urwah bin Az-Zubair dan ulama-ulama lainialah firman Allah Tabaraka wa Ta'ala,

422 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi,karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dansesungguhnya Allah, benar-benar Mahakuasa menolong merekaitu. (Yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halamanmereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena merekaberkata, 'Tuhan kami hanyalah Allah.' Dan sekiranya Allah tidakmenolak sebagian manusia dengan sebagian yang lain,tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja,rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang didalamnya ba-nyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allahpasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya.Sesungguhnya Allah benar-benar Maha-kuat lagi Mahaperkasa.(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukanmereka di muka bumi, mereka mendirikan shalat, menu-naikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'rutdan mencegahdari per-buatan yang mungkar dan kepada Allah-lah kembalisegala urusan.' (Al-Hajj: 39-41). *Maksudnya, Aku (Allah) menghalalkan perang

kepada mereka, karena mereka telah didzalimi danmereka tidak mempunyai dosa selain karena merekamenyembah Allah. Jika mereka menang, maka merekamenegakkan shalat, membayar zakat, menyuruh kepadahal-hal yang ma'ruf dan melarang dari hal-hal yangmungkar. Mereka yang dimaksud ialah RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya.

Setelah itu, Allah Tabaraka wa Ta 'ala menurunkan ayat,

* » ' • 1 * 1 * 1 * *

'Dan perangilah mereka, sehingga tidak ada fitnah lagi.' (Al-Baqarah: 193).Maksudnya, agar orang Mukmin tidak difitnah

karena agamanya. Allah juga befirman,

Turunnya Perintah Perang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 423

Dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah.'(Al-Baqarah: 193).Maksudnya, agar Allah disembah dan Dia tidak

disembah bersama Tuhan yang lain."

Izin kepada Kaum Muslimin Makkah untuk Hijrah keMadinah

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Allah Ta 'alamengizinkan Rasulullah ber-perang, kaum Ansharmasuk Islam, menolong beliau dan para pengikutbeliau, serta melindungi kaum Muslimin yang datangke tempat mereka, Ralulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemerintahkan sahabat-sahabatnya kaum Muhajirin darikaumnya dan kaum Muslimin yang lain di Makkah untukhijrah ke Madinah dan bergabung dengan saudara-saudara mereka, kaum Anshar. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Sesungguhnya Allah Azza waJalla telah menjadikan untuk kalian saudara-saudara dannegeri yang kalian merasa aman di dalamnya.'Kemudian kaum Muslimin Makkah hijrah ke Madinahkelompok per kelompok. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menetap di Makkah menunggu izin dari Tuhannyauntuk berhijrah dari Makkah ke Madinah."

Abu Salamah Al-Makhzumi Orang Yang Pertama Kali Hijrah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang yang pertama kalihijrah ke Madinah dari sahabat-sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dari Quraisy dari Bani Makhzumadalah Abu Salamah bin Abdul Asad bin Hilal binAbdullah bin Umar bin Makhzum. Nama aslinya ialahAbdullah. la hijrah ke Madinah setahun sebelumterjadinya baiat Al-Aqabah. la datang kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari Habasyah.Ketika orang-orang Quraisy menindasnya dan iamendengar masuk Islamnya kaum Anshar, ia hijrah keMadinah."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasarberkata kepadaku dari Salamah bin Abdullah bin Umarbin Abu Salamah dari neneknya, Ummu SalamahRadhiyallahu Anhay&UQ berkata, "Ketika Abu Salamahmemutuskan untuk hijrah ke Madinah, ia menaikkankuke atas untanya, kemudian ia membawaku di atas untatersebut bersama anakku, Salamah bin Abu Salamahyang berada di dalam pangkuanku. Ia keluarbersamaku dengan menuntut unta yang aku berada diatasnya. Ketika orang-orang Bani Al-Mughirah binAbdullah bin Umar bin Makhzum melihatnya, mereka

pergi kepadanya dan bertanya, 'Jiwamu telahmengalahkan kami. Tidakkah engkau lihat sahabatwanita kami ini (Ummu Salamah)? Kami tidakmembiarkanmu berjalan ber-samanya ke negeri-negeri." Mereka mengambil tali kendali unta daritangan Abu Salamah dan mengambilku darinya.Mendengar kejadian tersebut, Bani Abdul Asad, sanakkerabat Abu Salamah marah. Mereka berkata, 'DemiAllah, kami tidak akan meninggalkan anak kami disisi istrinya jika mereka

424 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

telah mengambil istrinya darinya.' Mereka tarik-menarik memperebutkan anakku Salamah, hinggaakhirnya Bani Abdul Asad berhasil merampas anakkudari tanganku, kemudian mereka membawa anakku ketempat mereka. Sedang aku ditahan Bani Al-Mughirahdi tempat mereka. Suamiku, Abu Salamah tetap pergike Madinah. Aku pun terpisah dari suamiku dananakku. Setelah kejadian tersebut, pada setiap pagiaku keluar ke Al-Abthah (tempat di Makkah). Ditempat tersebut, aku menangis hingga sore hari. Halini berjalan selama setahun atau hampir setahun,hingga akhirnya pada suatu hari lewatlah salahseorang dari Bani pamanku. la melihat keadaandiriku, ia merasa iba kepadaku. Ia berkata kepadaBani Al-Mughirah, 'Kenapa kalian tidak kasihanterhadap wanita ini? Kalian memisahkannya dengansuaminya dan anaknya.' Bani Al-Mughirah berkatakepadaku, 'Jika engkau mau, susul-lah suamimu.'Setelah itu, Bani Abdul Asad mengembalikan anakkukepadaku. Aku segera bersiap-siap untuk pergi. Akuambil anakku dan meletak-kannya di pangkuanku,kemudian aku pergi ke Madinah menyusul suamiku. Akutidak ditemani siapa-siapa dari makhluk Allah. Akuberkata, 'Aku akan terus berjalan dengan orangyang aku temui hingga aku tiba di tempat suamiku.Ketika aku tiba di At-Tan'im, aku bertemu denganUtsman bin Thalhah bin Abu Thalhah, saudara BaniAbduddaar. la bertanya kepadaku, 'Engkau akan pergike mana, wahai putri Abu Umaiyyah?' Aku menjawab,'Aku hendak menyusul suamiku di Madinah.' Utsmanbin Thalhah bin Abu Thalhah bertanya, 'Apakah tidakada orang lain yang menyertaimu?' Aku menjawab,'Demi Allah, tidak, kecuali Allah dan anakku ini.'Utsman bin Thalhah bin Abu Thalhah berkata, 'DemiAllah, engkau tidak boleh ditinggalkan.' Utsmanbin Thalhah bin Abu Thalhah mengambil tali kendaliunta, kemudian ia menuntun untaku dengan cepat.Demi Allah, aku tidak pernah bersahabat denganorang Arab yang lebih mulia daripada Utsman binThalhah. Jika ia tiba di perkampungan, ia berhentikemudian menjauh dariku. Jika aku telah turun dariuntaku, ia ambil untaku dan mengikatnya di pohon,kemudian ia menjauh ke pohon yang lain dan tidurdi bawahnya. Jika sore hari telah tiba, ia pergikepada untaku dan menyiapkannya. Sambil menjauhdariku, ia berkata, 'Naiklah ke atas unta!' Jikaaku telah naik ke atas unta, ia datang, kemudian

mengambiltalikendaliuntadanmenuntutuntakuhingga iaberhentibersamaku.Itulahyangiakerjakanhingga iaberhasilmengantarkankukeMadinah.Ketika iamelihatdesaBaniAmrbinAufdiQuba', iaberkata,'Suamimuada

di desa ini -Abu Salamah memang tinggal di desatersebut-, masuklah ke dalamnya dengan berkahAllah!' Usai mengantarkanku ke Madinah, Utsman binThalhah pulang kembali ke Makkah. Demi Allah, tidakada rumah tangga Islam yang mendapat musibah sepertimusibah yang dialami rumah tangga Abu Salamah danaku belum pernah melihat sahabat yang lebih muliadaripada Utsman bin Thalhah'."

Turunnya Perintah Perang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 425

Hijrahnya Amir bin Rabi'ah dan IstrinyaIbnu Ishaq berkata, "Orang yang pertama kali

tiba di Madinah setelah Abu Salamah adalah Amir binRabi'ah sekutu Bani Adi bin Ka'ab beserta istrinya,Laila binti Abu Hatsmah bin Ghanim bin Abdullah binAuf bin Ubaid bin Uwaij bin Adi bin Ka'ab."

Hijrahnya Abdullah bin Jahsy dan IstrinyaIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Abdullah bin Jahsy binRiab bin Ya'mur bin Shabirah bin Murrah bin Kabirbin Ghanm bin Dudan bin Asad bin Khuzaimah sekutuBani Umaiyyah bin Abdu Syams. Abdullah bin Jahsymembawa hijrah istrinya dan saudaranya, Abd binJahsy yang lebih dikenal dengan nama Abu Ahmad. AbuAhmad orang buta. Ia mengelilingi Makkah Atas danMakkah Bawah tanpa penuntun. Ia juga penyair. Iaberistrikan Al-Far'ah binti Abu Sufyan bin Harb danibu Al-Far'ah bernama Umaimah binti AbdulMuththalib bin Hasyim. Rumah Abdullah bin Jahsytertutup karena semua penghuninya hijrah keMadinah. Pada suatu hari, Utbah bin Rabi'ah, Al-Abbas bin Abdul Muththalib dan Abu Jahal bin Hisyamberjalan melewati rumah Abdullah bin Jahsy, ketikamereka hendak pergi ke Makkah Atas. Utbah binRabi'ah melihat pintu rumah tersebut digerak-gerakkan angin dan di dalamnya tidak adapenghuninya. Ketika ia melihat rumah tersebutseperti itu, ia menghela nafas panjang, kemudian iaberkata, Semua rumah, kendati ia ramai sekian lama Makapada suatu hari ia akan ditimpa musibah dan sakit Ibnu Hisyamberkata, "Bait di atas milik Abu Duwad Al-Iyadidalam kumpulan syair-syairnya."

Ibnu Ishaq berkata, "Utbah bin Rabi'ah berkata,'Rumah ini sekarang berubah menjadi sepi takberpenghuni.' Abu Jahal berkata, 'Rumah tersebuttidak ditangisi orang yang berketerunan sedikit.Ini semua karena ulah anak saudara Si Fulan. Iamemecah belah persatuan kita, mengacaukan urusankita dan memutus hubungan di antara kita.'

Abu Salamah bin Abdul Asad, Amir bin Rabi'ah,Abdullah bin Jahsy dan saudara Abdullah bin Jahsy,yaitu Abu Ahmad bin Jahsy menetap di rumahMubasysyir bin Abdul Mundzir bin Zanbar di Quba' diBani Amr bin Auf.

Setelah itu, kaum Muhajirin datang ke Madinahsecara berkelompok-kelompok. Mereka adalah BaniDudan yang telah masuk Islam. Mereka semua; laki-

laki dan wanita hijrah ke Madinah kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka adalah Abdullah binJahsy, saudara Abdullah bin Jahsy yang bernama AbuAhmad bin Jahsy, Ukasyah bin Mihshan, Syuja' binWahb, Uqbah bin Wahb, Arbad bin Humayyir (IbnuHisyam berkata, "Ada yang mengatakan IbnuHumair."), Munqidz bin Nubatah, Sa'id bin

426 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ruqaisy, Mahraj bin Nadhlah, Yazid bin Ruqaisy, Qaisbin Khabir, Amr bin Mihshan, Malik bin Amr, Shafwanbin Amr, Tsaqaf bin Amr, Rabi'ah bin Aksyam, Az-Zubair bin Ubaidah, Tammam bin.Ubaidah, Sakhbarahbin Ubaidah dan Muhammad bin Abdullah bin Jahsy.

Wanita-wanita mereka adalah Zainab binti Jahsy,Ummu Habib binti Jahsy, Judzamah binti Jandal,Ummu Qais binti Mihshan, Ummu Habib bintiTsumamah, Aminah binti Ruqaisy, Sakhbarah bintiTamim dan Hamnah binti Jahsy."

Abu Ahmad bin Jahsy bin Riab berkatamengingatkan hijrah kaumnya, Bani Asad bin Khuzaimahkepada Allah Ta 'ala dan Rasul-Nya, serta kesiapanmereka untuk hijrah ketika mereka diserukan untukhijrah,

Jika Ummu Ahmad bersumpah di antara Shafa dan Marwa,la memenuhi sumpahnyaSungguh, kami orang-orang hebat, karena kami tinggal di MakkahKami selalu berada di Makkah, hingga orang gemuk Makkah ben/bahmenjadi kurusDi Makkah, Ghanm bin Dudan membuat kemah dan membangunrumahKetika penduduk Makkah kurang berpikirGhanm pergi kepada Allah; beidua-dua dan sendirianAgama Rasulullah yang benar adalah agamanyaAbu Ahmad bin Jahsy juga berkata,Ketika Ummu Ahmad melihatku hendak berangkatDengan perlindungan Dzat yang aku takuti di alam gaibla berkata, 'Jika engkau tetap haws berangkat,Maka bawa kami negeri-negeri.'Aku katakan padanya, 'Yatsrib pada hari ini adalah tujuan kita,Dan apa saja yang dikehendaki Ar-Rahman, seorang hamba tinggalmenjalaninya.'Tujuanku ialah kepada Allah dan RasulBarangsiapa menghadapkan wajahnya kepada Allah pada suatu hari,ia tidak merugiBetapa banyak kawan akrab pemberi nasihat kami tinggalkanBetapa banyak wanita pemberi nasihat menangis dengan mengeluar-

kan airmata dan meratapIa berpendapatbahwa kepergi

an kita dan negeri kami adalah karenakedzaliman manusia kepada kamiPadahal kami berpendapat, bahwa kepergian kami adalah karenamencari kebaikanAku sent Bani Ghanm untuk menahan darah merekaDan aku ajak mereka kepada kebaikan, ketika jalan yang jelas telah

Turttnnya Perintah Perang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 427

terbhat oleh manusiaAlhamdulillah, mereka menjawab seruan ketika mereka diajak kepadakebenaran dan keberuntunganOleh seorang dai dan mereka pun pahamDulu kami dan sahabat-sahabat kami meninggalkan petunjukMereka membantu kami dengan senjata dan mereka terbagi ke dalamdua kubuSalah satu kubu mendapatkan kebenaran dan petunjukSedang kubunya tersiksaMereka melewati batas dan ingin mendustakanMereka dipalingkan dari kebenaran oleh iblis, kemudian mereka men-jadi miskin dan merugiKami kembali kepada sabda Nabi MuhammadHasilnya, penguasa-penguasa kebenaran di antara kami pun menjadibaik 'Kami hubungkan kekerabatan yang dekat dengan merekaTidak ada kedekatan dengan sanak kerabat, sebab sanak kerabattersebut tidak didekatkanSetelah kepergian kami, adakah anak saudara wanita yang bisamemberi jaminan keamanan kepada kalian?Setelah kerabatku, adakah kerabat yang bisa ditunggu?Engkau akan tahu, mana di antara kita yang paling benarKetika mereka saling menghilangkan dan kebenaran dihilangkan darimanusia

Hijrahnya Umar bin Khaththab, Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan Hisyam bin AI-Ash

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Umar binKhaththab dan Ayyasy bin Abu Rabi'ah Al-Makhzumikeluar dari Makkah dan tiba di Madinah."

Nafi' mantan budak Abdullah bin Umar berkatakepadaku dari Abdullah bin Umar dari ayahnya, Umarbin Khaththab yang berkata, "Ketika kami inginhijrah ke Madinah, aku, Ayyasy bin Abu Rabi'ah danHisyam bin Al-Ash bin Wail As-Sahmi sepakat bertemudi Tanadhub, anak sungai di atas Sarif. Kamiberkata, 'Jika salah seorang dari kita besok pagitidak berada di tempat tersebut, berarti iatertahan dan hendaklah dua orang lainnya berang-katke Madinah.' Keesokan harinya, aku dan Ayyasy binAbu Rabi'ah berada di Tanadhub. Hisyam bin Al-Ashtidak bisa datang ke tempat tersebut, karena iadisiksa.

Ketika kami tiba di Madinah, kami berhenti di

Bani Amr bin Auf di Quba'. Abu Jahal bin Hisyam danAl-Harits bin Hisyam berangkat ke Madinah untukmenemui Ayyasy bin Abu Rabi'ah. Ayyasy bin AbuRabi'ah adalah

428 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

paman keduanya dan saudara seibu keduanya. AbuJahal bin Hisyam dan Al-Harits bin Hisyam tiba diMadinah pada saat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammasih di Makkah. Keduanya berbicara dengan Ayyasybin Abu Rabi'ah. Keduanya berkata kepada Ayyasy binAbu Rabi'ah, 'Sesungguhnya ibumu bernadzar, bahwasisir tidak menyentuh rambutnya hingga ia melihatmudan ia tidak akan berteduh dan matahari hinggamelihatmu.' Ayyasy bin Abu Rabi'ah terketuk hatinyamendengar cerita keduanya. Aku (Umar bin Khaththab)berkata kepada Ayyasy, 'Hai Ayyasy, demi Allah,sesungguhnya orang-orang Quraisy hanya inginmengeluarkanmu dari agamamu, maka berhati-hatilahterhadap mereka. Demi Allah, jika ibumu tergangguoleh kutu, ia pasti menyisir rambutnya dan jikapanas matahari Makkah membara, ia pasti berteduh.'Ayyasy bin Abu Rabi'ah berkata, 'Aku akanmembersihkan sumpah ibuku. Di sana, aku mempunyaiuang dan aku akan mengambilnya.' Aku berkata kepadaAyyasy bin Abu Rabi'ah, 'Demi Allah, engkau sudahtahu bahwa aku orang Quraisy yang paling kaya.Engkau aku beri separoh hartaku dan sebagaigantinya engkau tidak usah pergi bersama Abu Jahalbin Hisyam dan Al-Harits bin Hisyam.' Ayyasy bin AbuRabi'ah tidak menuruti saranku dan ia lebih tertarikpulang bersama Abu Jahal bin Hisyam dan Al-Haritsbin Hisyam. Ketika ia memutuskan pulang ke Makkah,aku katakan kepada Ayyasy, 'Jika engkau akanmelaksanakan apa yang engkau inginkan, ambillahuntaku ini, karena ia unta yang handal dan penurutdan tetaplah berada di atas punggungnya. Jika engkaumelihat sesuatu yang mencurigakan pada kaumtersebut, selamatkan dirimu dengan unta ini.'Kemudian Ayyasy bin Abu Rabi'ah pulang ke Makkahbersama Abu Jahal bin Hisyam dan Al-Harits binHisyam.

Ketika mereka bertiga tiba di salah satu jalan,Abu Jahal bin Hisyam berkata kepada Ayyasy bin AbuRabi'ah, 'Demi Allah, wahai saudaraku, sungguh sayakeliru dalam memilih untaku ini. Ia tidak bisamembawaku mengejar untamu.' Ayyasy bin Abu Rabi'ahberkata, 'Ya betul.' Kemudian Ayyasy bin AbuRabi'ah menghentikan untanya. Begitu juga Abu Jahalbin Hisyam dan Al-Harits bin Hisyam. Ketika merekabertiga berada di atas tanah, tiba-tiba Abu Jahalbin Hisyam dan Al-Harits bin Hisyam menangkap Ayyasybin Abu Rabi'ah, kemudian keduanya mengikatnya,membawanya masuk Makkah dan menyiksanya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian keluarga

Ayyasy bin Abu Rabi'ah berkata kepadaku, ketika AbuJahal bin Hisyam dan Al-Harits bin Hisyam membawaAyyasy bin Abu Rabi'ah masuk Makkah, keduanyamembawa Ayyasy masuk ke Makkah dalam keadaanterikat di malam hari. Keduanya berkata, "Haiorang-orang Makkah, kerjakan seperti inilahterhadap orang-orang bodoh kalian, seperti yangkami perbuat terhadapnya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Nafi' berkata kepadakudari Abdullah bin Umar dari Umar bin Khaththabdalam haditsnya. Umar bin Khaththab ber-

Turunnya Perintah Perang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 429

kata. "Kami pernah katakan, 'Allah tidak menerimakeadilan dan taubatnya orang yang berubah haluankarena siksaan, yaitu kaum yang mengenal Allah,kemudian ia kembali kepada kekafiran karena cobaanyang men-deranya. Para sahabat mengucapkanungkapan tersebut untuk diri mereka. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinah,Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang mereka, tentangucapan kami dan ucapan mereka terhadap diri merekasendiri,

'Katakanlah, 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batasterhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asadari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya, Sesung-guhnya Dialah Yang MahaPengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kaliankepada Tuhan kalian dan berserah dirilah kepada-Nya sebelumdatang adzab kepada kalian kemudian kalian tidak dapatditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkankepada kalian dari Tuhan kalian sebelum datang adzab kepadakalian dengan tiba-tiba, sedang kalian tidak menyadarinya'."(Az-Zumar: 53-55).

Surat Umar bin Khaththab kepada HisyamUmar bin Khaththab berkata, "Surat di atas aku

tulis dengan kedua tanganku dalam lembaran,kemudian aku kirimkan kepada Hisyam bin Al-Ashi.Hisyam bin Al-Ashi berkata, 'Ketika surat tersebutsampai ke tanganku, aku membacanya di Dzi Thawa.Aku sengaja naik ke Dzi Thawa membawa surattersebut. Aku baca surat tersebut, namun aku tidakbisa memahaminya, hingga aku berkata, 'Ya Allah,berilah aku pemahaman!' Kemudian Allah Ta 'alamemasukkan pemahaman ke dalam hatiku, bahwa ayattersebut diturunkan tentang kami, apa yang kamikatakan untuk diri kami dan apa yang diucapkantentang kami. Aku segera pergi kepada untaku, dudukdi atasnya, kemudian pergi menyusul Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam'."

430 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah Membawa Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan Hisyam bin Al-Ashi Pulang ke Makkah

Ibnu Hisyam berkata bahwa orang yang akupercayai berkata kepadaku bahwa Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda di Madinah, "Siapa yang bisamembebaskan Ayyasy bin Abu Rabi'ah dan Hisyam binAl-Ashi untukku?" Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah berkata, "Aku wahai Rasulullah." KemudianAl-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah berangkat keMakkah dan tiba di sana dengan diam-diam. Iabertemu seorang wanita yang membawa makanan. Iaberkata kepada wanita tersebut, "Engkau akan pergike mana, wahai hamba Allah?" Wanita tersebutberkata, "Aku akan pergi kepada dua orang yangsedang ditahan -sambil menyebut nama kedua orangyang ditahan tersebut." Al-Walid bin Al-Walid binAl-Mughirah mem-buntuti wanita tersebut hingga iamengetahui tempat dua orang yang ditahan tersebut.Kedua orang tersebut ditahan di rumah yang tidakada atapnya. Pada sore harinya, Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah memanjat rumah kedua orangyang ditahan tersebut. Ia ambil kerikil putih danmeletakkannya di bawah tali pengikat keduanya,kemudian ia tebas tali pengikat keduanya denganpedangnya dan ia berhasil memutusnya. Oleh karenaitu, pedangnya dinamakan Dzu Al-Marwah (yang mempunyaikerikil putih). Setelah itu, Al-Walid bin Al-Walidbin Al-Mughirah menaikkan Ayyasy bin Abu Rabi'ah danHisyam bin Al-Ashi ke atas untanya. Ia tuntun untayang membawa keduanya hingga ia terjatuh dan jari-jarinya berdarah. Ia berkata,

Engkau tidak lain adalah jari-jari yang berdarahDan engkau berdarah itu di jalan AllahAl-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah berhasil

membawa keduanya tiba di Madinah di tempatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Rumah Kaum Muhajirin di MadinahIbnu Ishaq berkata, "Ketika tiba di Madinah,

Umar bin Khaththab beserta keluarganya, kaumnyayang hijrah, saudaranya yang bernama Zaid binKhaththab, Amr bin Suraqah bin Al-Mu'tamir, Abdullahbin Al-Mu'tamir, Khunais bin Hudzafah As-Sahmisuami putrinya yang bernama Hafshah binti Umar binKhaththab dan sepeninggalnya Hafshah dinikahiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Sa'id bin Zaid binAmr bin Nufail, Waqid bin Abdullah At-Taimi, sekutumereka, Khauli bin Abu Khauli, Malik bin Khauli,sekutu mereka (Ibnu Hisyam berkata, "Abu Khauliberasal dari Bani Ijl bin Lujaim bin Sha'b binAlibin Bakr bin Wail.") dan empat orang kaumMuhajirin, yaitu: Ayyas bin Al-Bukair, Aqil bin Al-Bukair, Amir bin Al-Bukair dan Khalid bin Al-Bukair,sekutu mereka dari Bani Sa'ad bin Lait tinggal dirumah Rifa'ah bin Abdul Mundzir bin Zanbar di BaniAmr bin Auf di Quba'. Ayyasy bin Rabi'ah jugatinggal di rumahnya ketika ia tiba di Madinah.

Tunmnya Perintah Perang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 431

Kaum Muhajirin datang secara bergelombang.Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman dan Shuhaib binSinan tinggal di rumah Khubaib bin Isaf, saudaraAl-Harits bin Al-Khazraj di As-Sunh."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanYusaf dan bukannya Isaf seperti dikatakan kepadakudari Ibnu Ishaq. Ada yang mengatakan, Thalhah binUbaidillah tinggal di rumah As'ad bin Zurarah,saudara Bani An-Najjar."

Hijrahnya ShuhaibIbnu Hisyam berkata bahwa dikatakan kepadaku

dari Abu Utsman An-Nahdi bahwa ia berkata, "KetikaShuhaib hendak hijrah, orang-orang Quraisy berkatakepadanya, 'Engkau datang ke tempat kami dalamkeadaan miskin dan hina, kemudian engkau kaya ditempat kami dan engkau menjadi tehormat. Apakahsetelah itu engkau akan pergi dengan membawakekayaan-mu dan dirimu? Demi Allah, ini tidak bolehterjadi.' Shuhaib berkata kepada mereka, 'Apakahkalian tidak mengganggu perjalananku jikakekayaanku aku serahkan kepada kalian?' Mereka

menjawab, 'Ya.' Shuhaib berkata, 'Sesungguhnyasemua kekayaanku aku berikan kepada kalian.' Halini didengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian beliau bersabda, 'Shuhaib telah beruntung.Shuhaib telah beruntung'."

Ibnu Ishaq berkata, "Hamzah bin AbdulMuththalib, Zaid bin Haritsah, Abu Martsad Kannazbin Hishn (Ibnu Hisyam berkata, "Abu Martsad Kannazadalah anak Hushain."), anak Kannaz bin Hishn yangbernama Martsad Al-Ghanawiyyan, sekutu Hamzah binAbdul Muththalib, Anasah dan Abu Kabsyah -keduanyamantan budak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam-menetap di rumah Kultsum bin Hidam, saudara BaniAmr bin Auf di Quba'. Ada yang mengatakan merekaberhenti di rumah Sa'ad bin Khaitsamah. Ada lagiyang mengatakan Hamzah bin Abdul Muththalib menetapdi rumah As'ad bin Zurarah, saudara Bani An-Najjar.Semua pendapat tersebut ada yang mengatakannya.

Ubaid bin Al-Harits bin Al-Muththalib, Ath-Thufail bin Al-Harits, Al-Hushain bin Al-Harits(keduanya saudara Ubaid), Misthah bin Utsatsah binIbad bin Al-Muththalib, Suwaibith bin Sa'ad binHarmalah saudara Bani Abduddaar, Thulaib bin Umairsaudara Bani Abd bin Qushai dan Khabbab mantanbudak Utbah bin Ghazwan menetap di rumah Abdullahbin Salimah saudara Bal'ajlan di Quba'.

Abdurrahman bin Auf bersama sejumlah kaumMuhajirin menetap di rumah Sa'ad bin Ar-Rabi'saudara Bani Al-Harits bin Al-Khazraj di pemukimanAl-Harits bin Al-Khazraj.

Az-Zubair bin Al-Awwam dan Abu Sabrah bin AbuRuhm bin Abdul Uzza menetap di rumah Mundzir binMuhammad bin Uqbah bin Uhaihah bin Al-Julaj di Al-Ushbah di perkampungan Bani Jahjabi.

432 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Mush'ab bin Umair, saudara Bani Abduddaarmenetap di rumah Sa'ad bin Muadz bin An-Nu'man,saudara Bani Abdul Asyhal di perkampungan BaniAbdul Asyhal.

Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah, Salimmantan budak Abu Hudzaifah (Ibnu Hisyam berkata,"Salim mantan budak Abu Hudzaifah adalah saibah -budakyang dimerdekakan dan perwaliannya tidak diberikankepada pemiliknya- milik Tsubaitah binti Ya'ar binZaid bin Ubaid bin Malik bin Auf bin Amr bin Auf binMalik bin Al-Aus. Tsubaitah memutus perwalian Salimkemudian Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ahmengadopsinya. Ada yang mengatakan Salim adalahmantan budak Abu Hudzaifah. Ada lagi yang me-ngatakan Tsubaitah adalah istri Abu Hudzaifah binUtbah, kemudian Tsubaitah memerdekakan Salim, makadikatakan bahwa Salim adalah mantan budak AbuHudzaifah.") dan Utbah bin Ghazwan bin Jabirmenetap di rumah Ibad bin Bisyr bin Waqsy, saudaraBani Abdul Asyhal di perkampungan Abdul Asyhal.

Utsman bin Affan tinggal di rumah Aus binTsabit bin Al-Mundzir, saudara Hassan bin Tsabit diperumahan Bani An-Najjar. Oleh karena itu, Hassanbin Tsabit amat mencintai Utsman bin Affan danmenangisinya ketika ia meninggal dunia.

Ada yang mengatakan para bujangan kaumMuhajirin tinggal di rumah Sa'ad bin Khaitsamah.

—ooOoo—

433

BAB: 90

HI JRAHNYA RASULULLAH SH ALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah para sahabathijrah ke Madinah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtetap di Makkah menunggu diizinkan untuk hijrah.Semua kaum Muhajirin hijrah ke Madinah, kecualisahabat yang ditahan atau orang yang disiksa,terkecuali Ali bin Abu Thalib dan Abu Bakar bin AbuQuhafah. Abu Bakar sudah seringkali meminta izinkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk hijrahke Madinah, namun beliau bersabda kepadanya, 'Engkaujangan terburu-buru, mudah-mudahan Allah memberimuteman untuk hijrah.' Abu Bakar berharap kiranya iabisa menemani hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam."

Perihal Daar An-NadwahIbnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisy

mengetahui bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammempunyai banyak pengikut, sahabat-sahabat di negerilain dan melihat hijrahnya sahabat-sahabat beliaudari kaum Muhajirin ke sahabat-sahabat dari kaumAnshar, mereka pun sadar bahwa kaum Muslimin telahmendapatkan negeri dan mendapatkan perlindungan.Oleh karena itu, mereka mewaspadai hijrahnyaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke Madinah. Merekajuga sadar bahwa kaum Muslimin telah bersatu paduuntuk memerangi mereka. Karena itulah, merekasegera menggelar rapat di Daar An-Nadwah membahasRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tadinya Daar An-Nadwah rumah milik Qushai bin Kilab. Orang-orangQuraisy tidak memutuskan satu perkara, melainkanmereka bermusyawarah di dalam-nya. Di Daar An-Nadwah itu pula, mereka mengadakan rapat membahasRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena mereka takutkepada beliau."

Kehadiran Iblis di Daar An-Nadwah bersama Kaum Musyrikin

Ibnu Ishaq berkata bahwa salah seorang darisahabatku yang tidak aku ragukan kejujurannyaberkata kepadaku dari Abdullah bin Abu Najih dariMujahid bin Jabr Abu Al-Hujjaj dan dari orang lainyang tidak aku curigai kejujurannya dari Abdullahbin Abbas Radhiyallahu Anhuma yang berkata,

434 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

"Ketika orang-orang Quraisy telah sepakatmengadakan rapat dan beijanji memasuki Daar An-Nadwah untuk berembug mengenai Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, maka pada hari H-nya mereka berangkatke Daar An-Nadwah. Hari tersebut dinamakan Hari Az-Zahmah. Pada hari tersebut, mereka berpapasandengan iblis -semoga Allah mengutuknya-yangmenjelma menjadi orang tua yang berwibawa danmengenakan pakaian tebal, kemudian ia berdiri dipintu Daar An-Nadwah. Ketika orang-orang Quraisymelihatnya, mereka bertanya kepadanya, 'Bapakberasal dari mana?' Iblis menjawab, 'Aku wargaNajed yang mendengar bahwa kalian beijanji rapatuntuk membahas Muhammad. Aku ingin hadir bersamakalian dan mendengar apa yang kalian katakan.Mudah-mudahan kalian mendapatkan pendapat dannasihat dariku.' Orang-orang Quraisy berkata, 'Baik,masuklah.' Iblis pun masuk bersama mereka."

Jumlah Tokoh-tokoh Quraisy Yang Hadir di Daar An-Nadwah

Abdullah bin Abbas berkata, "Tokoh-tokohQuraisy dari Bani Abdu Syams yang hadir di Daar An-Nadwah adalah Utbah bin Rabi'ah, Syaibah binRabi'ah dan Abu Sufyan bin Harb.

Dari Bani Naufal bin Abdu Manaf adalah sebagaiberikut:

1. Thu'aimah bin Adi.2. Jubair bin Muth'im.3. Al-Harts bin Amir bin Naufal.

Dari Bani Abduddaar bin Qushai hanya satuorang, yaitu An-Nadhr bin Al-Harts bin Kaladah.

Dari Bani Asad bin Abdul Uzza adalah sebagai berikut:

1. Abu Al-Bakhtari bin Hisyam.2. Zam'ah bin Al-Aswad bin Al-Muththalib.3. Hakim bin Hizam.

Dari Bani Makhzum hanya satu orang, yaitu Abu Jahal bin Hisyam. Dari Bani Sahm adalah sebagai berikut:

1. Nubaih bin Al-Hajjaj.2. Munabbih bin Al-Hajjaj.

Dari Bani Jumah ialah Umaiyyah bin Khalaf,orang-orang yang bersama mereka dan orang-orangnon-Quraisy yang tidak bisa dihitung.

Sebagian dari mereka berkata kepada sebagianyang lain, 'Sesung-guhnya persoalan orang ini

(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallanij adalah sepertiyang kalian lihat. Demi Allah, kita tidak merasaaman jika para pengikutnya yang berasal dari selainkita menyerang kita. Oleh karena itu, buatlahkesepakatan tentang dia.'

Mereka bermusyawarah. Salah seorang darimereka berkata, Tahan dia di penjara dan kuncilahpintunya. Kemudian tunggulah apa yang akan

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 435

terjadi pada para penyair sebelumnya, sepertiZuhair dan An-Nabighah dan orang-orang yang matisebelumnya hingga ia mengalami seperti apa yangmereka alami.'

Iblis dalam bentuk orang tua dari Najed berkata,'Demi Allah, ini bukan pendapat yang paling tepatuntuk kalian. Demi Allah, jika kalian memen-jarakannya seperti yang kalian usulkan, perintahnyapasti keluar dari belakang pintu yang kalian tutupkepada sahabat-sahabatnya, kemudian mereka me-nyerang kalian dan mengambil dia dari tangankalian, kemudian jumlah mereka semakin banyakdengannya, kemudian mereka mengalahkan kalian. Inibukan pendapat yang tepat. Carilah pendapat yanglain.'

Mereka bermusyawarah lagi. Salah seorang darimereka berkata, 'Kita usir dia dari negeri kita dankita asingkan ke negeri lain. Demi Allah, jika diatelah diusir dari kita, maka kita tidak terlalupusing dia akan pergi ke mana dan akan singgah dimana. Dengan begitu, kita tidak terganggu olehnya,kemudian kita perbaiki persoalan kita dan kitamenjadi bersatu seperti sebelumnya.'

Iblis dalam bentuk orang tua dari Najedberkata, 'Demi Allah, ini juga bukan pendapatkalian yang tepat. Tidakkah kalian lihat tuturkatanya yang bagus, gaya bicaranya yang manis dandaya pikatnya terhadap hati? Demi Allah, jikakalian mengerjakan usulan kalian ini, kalian tidakpernah bisa merasa aman jika dia menempati salahsatu perkampungan Arab, kemudian ia mengalahkanmereka dengan ucapannya dan tutur katanya hinggamereka mengikutinya, kemudian dia bersama merekaberangkat ke tempat kalian, kemudian merekamenginjak negeri kalian dan mengambil kepemimpinandari tangan kalian. Setelah itu, mereka berbuatapa saja terhadap kalian. Carilah pendapat yanglain!'

Abu Jahal berkata, 'Demi Allah, sesungguhnyaaku mempunyai usulan yang belum kalian lontarkan.'Mereka berkata, 'Usulan seperti apa, wahai Abu Al-Hakam.' Abu Jahal berkata, 'Aku berpendapatbagaimana kalau kita ambil dari setiap kabilahseorang pemuda yang tangguh, berasal dari keluargabangsawan dan orang yang paling baik nasabnya diantara kita, kemudian setiap orang dari mereka kitaberi pedang tajam, kemudian mereka semua pergikepada dia, kemudian menebasnya seperti tebasansatu orang hingga dia tewas, kemudian kita merasa

tenang setelah kematiannya. Jika para pemudatersebut melakukan hal ini, darah Muhammad akantercecer di banyak kabilah dan Bani Abdu Manaftidak mampu memerangi semua kaumnya. Jika merekameminta uang ganti rugi (diyat), mereka kita beriuang ganti rugi.'

Iblis dalam bentuk orang tua Najed berkata,'Usulan yang tepat adalah usulan orang ini. Inilahpendapat yang paling tepat.'

Setelah itu orang-orang Quraisy bubar danmenyepakati usulan Abu Jahal."

436 Sirah Sabawiyah Ibnu Hisyam

RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menyuruh Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu Tidur di Ranjang Beliau

Abdullah bin Abbas berkata, "Malaikat Jibrildatang kepada RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam danberkata kepada beliau, 'Pada malam ini engkaujangan tidur di ranjang yang biasa engkau pakaitidur.' Pada perte-ngahan malam, para pemudapilihan Quraisy berkumpul di pintu rumah RasuluIIahShallallahu Alaihi wa Sallam untuk mengintip kapan beliautidur. Jika beliau telah tidur, mereka akanmenyerang beliau dengan tiba-tiba. Ketika RasuluIIahShallallahu Alaihi wa Sallam mengetahui tempat mereka,beliau berkata kepada Ali bin Abu Thalib, Tidurlahdi ranjangku dan kenakan seli-mutku dari Al-Hadhrami yang berwarna hijau ini, karenasesungguhnya tin-dakan mereka yang engkau bencitidak akan menimpamu.' Biasanya RasuluIIahShallallahu Alaihi wa Sallam mengenakan selimut tersebutjika beliau tidur."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ziyadberkata kepadaku dari Muhammad bin Ka'ab Al-Quradziyang berkata,

"Ketika para pemuda Quraisy berkumpul di depanpintu rumah RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam, merekaditemani Abu Jahal. Abu Jahal berkata kepadamereka, 'Sesungguhnya Muhammad menduga bahwa jikakalian mengikutinya, kalian akan menjadi pemimpinbagi orang-orang Arab dan orang-orang non-Arab,kalian dibangkitkan setelah kematian kalian dankalian diberi surga seperti taman Yordania. Jikakalian tidak mengikutinya, kalian akan disembelih,kalian dibangkitkan setelah kematian kalian, kaliandiberi neraka dan dibakar olehnya'."

Keluarnya RasuluIIah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "RasuluIIah Shallallahu Alaihi waSallam keluar menemui mereka. Beliau mengambilsegenggam tanah, kemudian beliau bersabda, 'Betul,aku memang pernah mengatakan seperti itu danengkau (Abu Jahal) adalah salah satu dari penghunineraka.' Allah Ta 'ala mengambil mata mereka hinggamereka tidak bisa melihat beliau. RasuluIIahShallallahu Alaihi wa Sallam menaburkan tanah ke ataskepala mereka sambil membaca ayat-ayat,

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 437

S/Jw. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah.Sesungguhnya kamu salah seorang dan rasul-rasul, (yangberada) di atas jalan yang lunis, (sebagai wahyu) yangditunmkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.Agarkamu memberiperingatan kepada kaumyang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena merekalalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan terhadapkebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di lehermereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karenaitu mereka tertengadah. Dan Kami adakan di hadapan merekadinding dan di belakang mereka dinding dan Kami tutupfmataj mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.'(Yaasiin: 1-9).Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menaburkan

tanah ke atas kepala mereka semua, kemudian beliaupergi ke tempat yang beliau kehen-daki. Tidak lamasetelah itu, seseorang datang menemui pemuda-pemudaQuraisy yang sedang berada di pintu rumah RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepada mereka, 'Apayang sedang kalian tunggu?' Mereka menjawab, 'Kamisedang menunggu Muhammad.' Orang tersebut berkata,'Allah telah menggagalkan kalian. Demi Allah,Muhammad telah keluar dari rumahnya, kemudian iamenaburkan tanah ke atas kepala kalian semua, ke-mudian ia pergi untuk memenuhi kebutuhannya.Tidakkah kalian melihat apa yang terjadi padakalian?' Setiap dari mereka meletakkan tangannyamasing-masing ke atas kepala mereka dan mendapatitanah di atas kepala. Mereka mengintip ke dalamrumah dan mendapati Ali bin Abu Thalib berada diranjang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danmengenakan selimut beliau. Mereka berkata, 'DemiAllah, ini pasti Muhammad sedang tidur mengenakanselimutnya.' Mereka tidak meninggalkan rumahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga esok hari.

Ali bin Abu Thalib berdiri dari ranjangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Para pemudaQuraisy berkata, 'Demi Allah, orang yang berkatakepada kita tadi berkata benar'."

Ayat-ayat Yang Turun tentang Penantian Pemuda-pemuda Quraisy terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara ayat-ayat yangditurunkan Allah Azza wa Jalla tentang peristiwa diatas dan kesepakatan pemuda-pemuda Quraisy adalahsebagai berikut:

438 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Z>a/7 (ingatlah), ketika orang-orang kafir memikirkan dayaupaya ter-hadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmuatau membunuh-mu, atau mengusirmu. Mereka memikirkantipu daya dan Allah meng-gagalkan tipu-daya itu dan Allahsebaik-baik Pembalas tipu-daya.' (Al-Anfal: 30). Danfirman Allah Ta 'ala,

'Bahkan mereka mengatakan, 'Dia seorang penyairyang kamitunggu-tunggu kecelakaan menimpanya.' Katakanlah,'Tunggulah, maka se-sungguhnya aku termasuk orang yangmenunggu bersama kalian.' (Ath-Thuur: 30-31).Ketika itulah, Allah Ta 'ala mengizinkan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhijrah."

Abu Bakar Mendambakan Bisa Menemani Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Bakar adalah orangkaya. Ketika ia meminta izin untuk berhijrah kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,'Engkau jangan terburu-buru. Mudah-mudahan Allahmemberimu teman.' Abu Bakar mendambakan kiranyaorang yang dimaksud Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamadalah dirinya. Kemudian ia membeli dua unta,menahan keduanya di rumahnya dan memberinya makandengan cukup sebagai persiapan hijrah."

Hadits Aisyah Radhiyallahu Anha tentang HijrahIbnu Ishaq berkata bahwa orang yang tidak aku

ragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Urwahbin Az-Zubair dari Aisyah Ummul Mukminin yangberkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamHasa datangke rumah Abu Bakar pada salah satu dari dua waktu;pagi atau sore. Pada hari Allah mengizinkan beliauhijrah dan keluar dari Makkah meninggalkan kami,beliau datang kepada kami pada tengah hari danbeliau tidak pernah datang kepada kami pada waktuseperti itu. Ketika Abu Bakar melihatkedatangannya, ia berkata, 'Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tidak datang pada waktu seperti inimelainkan untuk sesuatu yang amat penting.' KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa 5a//a777telah datang, AbuBakar agak terlambat beranjak

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 439

Dari ranjangnya dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallampun duduk. Di rumah Abu Bakar ketika itu tidak adasiapa-siapa kecuali aku dan saudariku, Asma bintiAbu Bakar. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Kduariah engkau dari tempatmu kepadaku, wahai AbuBakar.' Abu Bakar berkata, 'Wahai Rasulullah, dirumah ini hanya ada dua anakku, demi ayah dan ibukumenjadi tebusan untukmu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Sesungguhnya Allah Ta 'ala telahmengizinkanku hijrah dan keluar dari Makkah.' AbuBakar berkata, 'Siapa temannya wahai Rasulullah?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Teman?'Aisyah berkata, 'Demi Allah, hingga ketika itu akubelum pernah melihat orang menangis karenakegirangan, dan saat itu aku melihatnya pada AbuBakar. Abu Bakar berkata, 'Wahai Nabi Allah,sesungguhnya dua unta ini telah aku siapkan untukhijrah.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan AbuBakar mengon-trak Abdullah bin Uraiqith -ia orangBani Ad-Dail bin Bakr dan ibunya berasal dari BaniSahm bin Amr. Abdullah bin Uraiqith adalah orangmusyrik- sebagai penunjuk jalan bagi keduanya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakarmenyerahkan kedua untanya kepada Abdullah binUraiqith, kemudian kedua unta tersebut berada dalampemeliharaan Abdullah bin Uraiqith sampai hariyang telah ditentukan oleh keduanya."

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu Mengembalikan Barang Titipan kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti dikatakankepadaku- tidak ada orang yang mengetahui keluarnyaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kecuali Ali bin AbuThalib, Abu Bakar dan keluarga Abu Bakar. Adapun Alibin Abu Thalib, -seperti dikatakan kepadaku- bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberitahukankepergian beliau kepadanya dan beliau meme-rintahkannya mengembalikan titipan manusia yangdititipkan kepada beliau. Sudah menjadi kebiasaanorang-orang Makkah jika mereka mengkhawatirkankeselamatan hartanya, mereka menitipkannya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, karena merekamengetahui kejujuran beliau dan amanah beliau."

Berada di Gua TsurIbnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam memutuskan keluar dari Makkah danhijrah ke Madinah, beliau pergi ke rumah Abu Bakar

bin Abu Quhafah, kemudian keduanya keluar daripintu rahasia rumah Abu Bakar di depan rumahnya.Setelah itu, keduanya pergi ke Gua Tsur di gunungMakkah Bawah dan masuk ke dalamnya. Abu Bakarmemerintahkan anaknya, Abdullah bin Abu Bakar untukmendengarkan apa yang dikatakan manusia tentangRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar disiang hari, kemudian sore harinya ia menyampaikaninfor-

440 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

masi yang didengarnya kepada keduanya. Selairi itu,Abu Bakar meme-rintahkan mantan budaknya, Amir binFuhairah menggembalakan kam-bingnya di siang haridi dekat Gua Tsur dan sore harinya ia membawakambing tersebut kepada keduanya di gua. Abu Bakarmemerintahkan Asma' binti Abu Bakar mengantarkanmakanan yang memadai kepada keduanya."

Ibnu Hisyam berkata bahwa sebagian ulamaberkata kepadaku, Al-Hasan bin Al-Hasan Al-Bashriberkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiba digua pada malam hari. Abu Bakar masuk ke dalamnyaterlebih dahulu sebelum Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Abu Bakar me-ngamati gua untuk melihat apakahdi dalamnya terdapat binatang buas atau ular? Iamelindungi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengandirinya."

Hadiah Orang-orang Quraisy bagi Siapa sajaYang Bisa Mengem-balikan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berada di gua selama tiga hari bersama AbuBakar. Ketika orang-orang Quraisy kehilanganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, mereka menyediakanhadiah seratus unta bagi siapa saja yang bisamengembalikan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepada mereka."

Orang-orang Yang Melayani Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Gua

Ibnu Ishaq berkata, "Pada siang hari, Abdullahbin Abu Bakar berada di tengah-tengah orangQuraisy untuk mendengarkan apa yang merekarencanakan dan ucapkan tentang Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan Abu Bakar. Pada sore harinya, iapergi ke gua dan menceritakan apa yang ia dengarkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan AbuBakar. Sedang Amir bin Fuhairah, mantan budak AbuBakar, ia menggembala kambing bersama orang-orangMakkah dan pada sore hari ia membawa kambing AbuBakar kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danAbu Bakar, kemudian keduanya memerahnya danmenyembelihnya. Jika Abdullah bin Abu Bakar pulangke Makkah, Amir bin Fuhairah berjalan me-ngikutijejaknya dengan kambing hingga menghapus jejakkakinya. Tiga hari kemudian dan setelah orang-orangMakkah tidak lagi membahas tentang RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar, maka orang yangkeduanya sewa datang kepada keduanya dengan membawa

unta keduanya dan unta miliknya. Asma' binti AbuBakar Radhiyallahu Anhuma juga datang kepada keduanyadengan membawa makanan bekal perjalanan. Asma'binti Bakar lupa tidak membawa tali makanan. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar telahberangkat, Asma' binti Abu Bakar pergi untukmengikat makanan bekal perjalanan, namun ia tidakmendapatkan tali, kemudian ia lepas ikatpinggangnya dan menjadikannya sebagai tali

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 441

pengikat, serta ia ikat makanan tersebutdengannya. Oleh karena itu, ia (finamakan DzatuAn-Nithaqaini [wamia yang mempunyai dua ikat pinggang)."

Dzatu An-NithaqainiIbnu Hisyam berkata, "Aku mendengar tidak saja

dari satu ulama yang berkata bahwa arti dari gelarDzatu An-Nithaqainiialah bahwa ketika Asma' binti AbuBakar hendak mengikat makanan untuk RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar, ia belah ikatpinggangnya menjadi dua; satu untuk mengikatmakanan dan satunya untuk ia kenakan.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Membeli Salah Satu dari Kedua Unta Abu Bakar

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Abu BakarRadhiyallahu Anhu mende-katkan kedua untanya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia berikan untayang paling baik kepada beliau, sambil berkata,'Naiklah, ayah dan ibuku menjadi tebusan untukmu.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Akutidak akan menaiki unta yang bukan milikku.' AbuBakar berkata, 'Unta tersebut untukmu wahaiRasulullah, ayah ibuku menjadi tebusan untukmu.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/ambersabda, 'Tidak.Berapa harga unta ini jika engkau menjualnya?' AbuBakar menjawab, 'Sekian dan sekian.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aku beli unta inidengan harga tersebut.' Abu Bakar berkata, 'Untatersebut menjadi milikmu, wahai Rasulullah.'Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan AbuBakar menaiki untanya masing-masing. Abu Bakarberjalan di belakang Amir bin Fuhairah mantanbudaknya agar ia memandu jalan keduanya."

Perjalanan ke MadinahIbnu Ishaq berkata bahwa aku diberi tahu dari

Asma' binti Abu Bakar Radhiyallahu Anha yang berkata,"Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu

Bakar telah berangkat, beberapa orang Quraisydatang ke rumah kami termasuk Abu Jahal. Merekaberdiri di pintu rumah Abu Bakar, kemudian akukeluar mene-mui mereka. Mereka berkata, 'Manaayahmu, hai putri Abu Bakar?' Aku berkata, 'DemiAllah, aku tidak tahu ke mana ayahku pergi.' AbuJahal me-ngangkat tangannya -ia orang jahat danbrengsek- dan menampar pipiku hingga anting-antingku terlepas dari telingaku.' Setelah itu,

mereka pergi dari rumahku. Selama tiga hari, kamitidak tahu ke mana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallampergi. Pada suatu hari, datanglah seseorang dariMakkah Bawah yang bernyanyi mendendangkan bait-baitlagu Arab. Or-ang-orang membuntutinya,mendengarkan apa yang ia ucapkan dan apa yangmereka lihat. Ketika ia keluar dari Makkah Atas,ia berkata,

442 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Semoga Allah, Tuhan seluruh manusia membalas dengan balasan yangbaik "Kepada dua sahabat yang tinggal di tenda'Ummu Ma 'badKeduanya tiba dengan membawa kebaikan kemudian keduanya pergipada sore hariSungguh beruntung orang yang menemani Muhammad pada sorehariIbnu Hisyam berkata, "Ummu Ma'bad adalah putri

Ka'ab. la wanita dari Bani Ka'ab dari Khuza'ah.Bait syair, 'Dua sahabat yang tinggal di tenda Ummu Ma 'bad,'dan bait syair, 'Keduanya tiba dengan membawa kebaikankemudian keduanya pergi pada sore AanVberasal dari selainIbnu Ishaq."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Asma' binti Abu BakarRadhiyallahu Anhuma berkata,

"Ketika kami mendengar ucapan orang di atas,kami pun tahu ke mana Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam pergi, dan arah tujuan beliau adalah keMadinah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergibersama tiga orang, yaitu: Abu Bakar Radhiyallahu Anhu,Amir bin Fuhairah mantan budak Abu Bakar, danAbdullah bin Arqath sang penunjuk jalan."

Kondisi Keluarga Abu Bakar setelah HijrahnyaIbnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Ibad bin

Abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku bahwaayahnya, Ibad, berkata kepadanya dari neneknya,Asma' binti Abu Bakar yang berkata,

"Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergibersama Abu Bakar, Abu Bakar membawa seluruhkekayaannya yang berjumlah lima ribu dirham atauenam ribu dirham. Suatu ketika, kakekku, AbuQuhafah -ia su-dah buta- datang kepadaku danberkata, 'Demi Allah, aku berpendapat bahwa AbuBakar berniat melaparkan kalian, karena ia membawasemua kekayaannya.' Aku berkata, Tidak,sesungguhnya ayah meninggalkan keka-yaan yangbanyak untuk kita.' Kemudian aku mengambil batu,meletakkan-nya di karung karena ayah biasa menaruhkekayaannya di dalamnya dan aku menutupinya dengankain. Setelah itu, aku pegang tangan kakek dan akukatakan padanya, 'Kakek, letakkan tanganmu dikekayaan ini.' Kakek pun meletakkan tangannya dikarung tersebut. Ia berkata, 'Tidak apa-apa. Jikaia meninggalkan kekayaan sebanyak ini, ia telah

berbuat baik.' Di sini terdapat pelajaran yangberharga bagi kalian. Demi Allah, ayah tidak me-ninggalkan apa-apa untuk kita. Aku berbuat yangdemikian terhadap kakek, karena aku inginmenenangkannya."

Perihal Suraqah bin MalikIbnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkata

kepadaku bahwa Abdurrahman bin Malik bin Ja'syumberkata kepadanya dari ayahnya dari

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 443

pamannya, Suraqah bin Malik yang berkata," Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah

keluar dari Makkah untuk hijrah ke Madinah, orang-orang Quraisy menyediakan hadiah sebesar seratusunta bagi siapa saja yang berhasil mengembalikanbeliau kepada mereka. Ketika aku sedang duduk dibalai pertemuan kaumku, tiba-tiba salah seorangdari kaumku datang kepada kami hingga ia berdiri ditengah-tengah kami. Ia berkata, 'Demi Allah, tadiaku melihat tiga orang berjalan melewati kami. Akupastikan bahwa ketiganya adalah Muhammad dan duaorang sahabatnya.' Aku memberi isyarat denganmataku kepada orang tersebut agar ia diam. Akuberkata, 'Tidak, mereka orang-orang dari Bani SiFulan yang sedang mencari barang mereka yanghilang.' Orang tersebut berkata, 'Ya, bisa jadibegitu!' Setelah itu, orang tersebut diam. Aku diamsebentar, kemudian aku berdiri dan pulang kerumah. Aku suruh keluargaku menyiapkan kudaku,kemudian kudaku diikat di lembah. Aku juga menyuruhkeluargaku menyiapkan senjata untukku. Keluargakumenge-luarkan senjata untukku dari belakang kamarku.Aku ambil dadu undianku yang biasa aku pakaimengundi. Kemudian aku keluar dengan mengenakanbaju besiku, sambil mengeluarkan daduku dan akumengadakan undian dengannya. Ternyata yang keluaradalah dadu yang aku benci yaitu tulisan, 'Tidakmembahayakannya'. Aku berharap bisa mengembalikanMuhammad kepada kaumnya dan dengan demikian akumendapatkan hadiah sebanyak seratus unta. Setelahitu, aku berjalan menelusuri jejak Muhammad. Ketikakudaku berlari kencang membawaku, tiba-tiba kudakutersandung dan aku terpelanting darinya. Akuberkata, 'Apa arti ini semua?' Aku keluarkan daduundianku dan aku mengadakan undian dengannya.Ternyata dadu yang keluar adalah dadu yang aku benciyang bertuliskan, 'Tidak membahayakannya.' Kendatibegitu, aku tetap ingin mengejar Muhammad danmenelusuri jejak Muhammad. Ketika kudaku berlarikencang membawaku, tiba-tiba ia tergelincir danaku terpelanting darinya. Aku berkata, 'Apa artiini semua?' Kemudian aku keluarkan dadu undianku danmengadakan undian dengannya. Ternyata yang keluarialah dadu yang aku benci yang bertuliskan, 'Tidakmembahayakannya.' Aku tetap ingin mengejar Muhammaddan menyusuri jejaknya. Ketika orang-orang tersebut(Muhammad dan Abu Bakar) telah terlihat olehku,tiba-tiba untaku terperosok hingga kedua kakinyamasuk ke dalam tanah dan aku terjatuh darinya.

Untaku mencabut kedua kakinya dari dalam tanahdengan diiringi asap seperti badai. Ketika akumelihat kejadian tersebut, aku sadar bahwa Muhammaddilindungi dari diriku dan bahwa dia akan menang.Aku berseru kepada orang-orang tersebut (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar) dan akukatakan kepada mereka, 'Aku Suraqah bin Ju'syum.Tunggulah aku, aku ingin bicara dengan kalian. DemiAllah, aku tidak mencurigai kalian dan sesuatu yangkalian benci dariku tidak akan datang kepadakalian.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

444 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bersabda kepada Abu Bakar, 'Katakan kepadanya apayang ia minta dari kami.' Abu Bakar menyampaikanpesan Muhammad kepadaku. Aku berkata kepada,Tulislah untukku tulisan yang menjadi bukti antaraaku denganmu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Tulislah tulisan untuknya, wahai AbuBakar!' Abu Bakar menulis untukku tulisan di tulangatau di secarik kertas atau di tembikar kemudian iamelemparkannya kepadaku. Aku segera mengambilnyadan menaruhnya di busur panahku. Setelah itu, akupulang, diam dan tidak bercerita sedikit puntentang apa yang baru terjadi, hingga ketikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhasil menaklukkanMakkah, usai Perang Hunain dan Perang Thaif, akukeluar membawa tulisan yang pernah diberikankepadaku untuk aku berikan kepada beliau. Akubertemu dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diAl-Ji'ranah dan aku masuk dalam pasukan berkuda kaumAnshar. Mereka menghalang-halangiku dengan tombakdan berkata kepadaku, 'Pergi sana! Pergi sana! Apayang engkau inginkan?' Aku mendekat kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang ketika itusedang berada di atas untanya. Demi Allah, akulihat betis beliau putih seperti putihnya anakpohon kurma. Aku angkat tanganku dengan memegangtulisan tersebut dan aku berkata kepada beliau,'Wahai Rasulullah, inilah tulisanmu kepadaku. AkuSuraqah bin Ju'syum.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Sekarang hari penetapan janji dankebaikan. Dekatkan dia kepadaku!' Aku mendekatkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan masukIslam. Aku mengingat-ingat apa yang pernah akutanyakan kepada beliau, tapi aku tidak ingat. Akuberkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, unta telahmemenuhi kolam-kolamku dan aku memenuhi kolam-kolamku untuk unta-untaku. Jika aku memberi minumkepada unta-untaku, apakah aku mendapatkan pahala?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Ya, disetiap yang mempunyai hati terdapat pahala.' Kemu-dian aku pulang kepada kaumku dan aku serahkanshadaqahku kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Perjalanan HijrahIbnu Ishaq berkata, "Ketika penunjuk jalan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan Abu Bakar,Abdullah bin Arqath berangkat, Abdullah bin Arqathberjalan bersama keduanya melalui Makkah Bawah,kemudian berjalan melewati pesisir hingga bertemudengan jalan di Usfan Bawah, kemudian berjalan

bersama keduanya melewati Amaj Bawah, melintasinyahingga bertemu jalan setelah melintasi Qudaid,kemudian meneruskan perjalanan melewati Al-Kharrar,kemudian melewati Tsaniyyatul Marrah, kemudianberjalan melewati Liqf (Ibnu Hisyam berkata, "Adayang mengatakannya Lift."), kemudian melintasiMadlaj Liqf, kemudian memasuki Madlaj Mijaj (adayang mengatakan Majaj seperti dikatakan IbnuHisyam), kemudian melewati Marjih Majaj, kemudianmemasuki Marjih dari Dzi Al-Ghudzwaini

Hijrahnya Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam 445

(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan, "Al-Adhawaini."), kemudian memasuki Dzi Kasyra, kemudianmelewati Al-Jadajid, kemudian melewati Al-Ajrad.kemudian melewati Dzi Salam dari dalam MadlajTa'hin, kemudian meiewati Al-Ababid (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Al-Ababaib dan Al-Atsyaniyah, kemudian melintasi Al-Fajah, dan adayang mengatakan Al-Qahah seperti dikatakan IbnuHisyam)."

Ibnu Hisyam berkata, "Kemudian Abdullah binArqath bersama Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam danAbu Bakar menuruni Al-Arju. Sungguh sebagianperbekalan memperlambat perjalanan mereka bertiga,kemudian Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam dinaikkanseseorang yang telah masuk Islam yang bernama Ausbin Hajar ke atas untanya yang bernama Ibnu Ar-Rada'menuju Madinah. Selain itu, Aus bin Hajarmenyertakan budak-nya yang bernama Mas'ud binHunaidah. Kemudian Abdullah bin Arqath keluar dariAl-Arju, kemudian melewati Tsaniyyatul A'ir (ada yangmengatakan TsaniyyatuI Ghabir menurut Ibnu Hisyam)dari sebelah kanan Rakubah, kemudian menuruniKabilah Rim, kemudian tiba di Quba' tepatnya diBani Amr bin Auf pada tanggal 12 Rabiul Awwal, hariSenin, ketika waktu dhuha hampir habis dan ketikapanas matahari sedang-sedang saja."

Kautn Muslimin Menunggu Kedatangan RasulullahShaUallahu Alaihi wa Sallam di Ambang Madinah

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'farbin Az-Zubair berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dari Abdurrahman bin Uwaim bin Sa'idah yangberkata, bahwa beberapa sahabat Rasulullah ShaUallahuAlaihi wa Sallam yang berasal dari kaumku berkatakepadaku,

"Ketika kita mendengar Rasulullah ShaUallahu Alaihiwa Sallam telah keluar dari Makkah dan kedatangannyasudah dekat, maka usai shalat Shu-buh, kitaberjalan ke luar perkampungan untuk menunggukedatangan beliau. Demi Allah, kita tidak beranjakhingga terik matahari menyengat kita. Jika kitatidak menemukan tempat berteduh, kita masuk kedalam rumah. Pada hari kedatangan RasulullahShaUallahu Alaihi wa Sallam, kita duduk seperti sebelumnya.Ketika kita tidak menemukan tempat berteduh, kitamasuk ke dalam rumah kita masing-masing. RasulullahShaUallahu Alaihi wa Sallam datang ketika kita telah masukke dalam rumah. Orang yang pertama kali melihatkedatangan beliau adalah salah seorang dari orang-

orang Yahudi. la pernah melihat apa yang telah kitaperbuat ketika kita menunggu kedatangan beliaukepada kami. Orang Yahudi tersebut berteriak keras,'Hai Bani Qailah (kaum Anshar), ini dia kakekkalian telah datang kepada kalian.' Kita segerakeluar dari rumah untuk menemui Rasulullah ShaUallahuAlaihi wa Sallam yang ketika itu berteduh di bawah pohonkurma ditemani Abu Bakar yang seusia dengan beliau.Sebagian besar dari kita tidak pernah melihatbeliau sebelum ini. Kaum Anshar pun berkerumun disekitar Rasulullah ShaUallahu

446 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Alaihi wa Sallam dan mereka tidak bisa membedakanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan Abu Bakar.Ketika tempat tersebut tidak lagi bisa menaungiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Abu Bakar berdiridan menaungi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganbajunya. Ketika itulah, kita baru mengetahuiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Quba'

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam -seperti dikatakan kepadaku-singgah di rumah Kultsum bin Hidam, saudara BaniAmr bin Auf, kemudian salah satu Bani Ubaid. Adalagi yang menga-takan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam singgah di rumah As'ad bin Zurarah. Orang yangberkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamsinggah di rumah Kultsum bin Hidam berkata bahwaketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar darirumah Kultsum bin Hidam, beliau duduk untuk manusiadi rumah Sa'ad bin Khaitsamah, karena Sa'ad binKhaitsamah bujangan. Rumah Sa'ad bin Khaitsamahadalah rumah para bujangan para sahabat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dari kaum Muhajirin. Dari sinibisa dikatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam singgah di rumah Sa'ad bin Khaitsamah. RumahSa'ad bin Khaitsamah dinamakan rumah para bujangan.Allahu a 'lam mana yang benar, karena kedua riwayattersebut pernah kami dengar."

Rumah Abu Bakar Radhiyallahu Anhu di Quba'Ibnu Ishaq berkata, "Sedang Abu Bakar

Radhiyallahu Anhu singgah di rumah Khabib bin Isaf,salah seorang dari Bani Al-Harts bin Al-Khazraj diAs-Sunh. Ada yang mengatakan Abu Bakar singgah dirumah Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair, saudaraBani Al-Harits bin Al-Khazraj."

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu AnhuMengembalikan Titipan sebelum RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam Hijrah

Ibnu Ishaq berkata, "Ali bin Abu Thalib diMakkah selama tiga hari tiga malam. la kembalikansemua titipan yang dititipkan kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Ketika ia selesaimengembalikan semua barang titipan, ia menyusulRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah dansinggah bersama beliau di rumah Kultsum bin

Hidam."

Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu MengingatkanSahl bin Hunaif Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata, "Ali bin Abu ThalibRadhiyallahu Anhu berkata bahwa ia singgah di Quba'semalam atau dua malam di rumah wanita Mus-limahyang tidak bersuami. Ali bin Abu Thalib berkata,'Aku singgah di Quba" di rumah wanita Muslimahyang tidak bersuami. Di pertengahan ma-

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 447

lam, aku lihat orang laki-laki datang pada wanitaMuslimah tersebut dan —.sr.gsr-k pintu rumahnya.Wanita Muslimah tersebut keluar menemui orang laki-laki itu kemudian laki-laki itu memberikan sesuatuyang dibawanya kepada wanita tersebut danditerimanya. Aku mencurigai orang laki-laki itu,kemudian aku berkata kepada wanita tersebut, 'Haihamba Allah, siapa orang laki-laki yang datangkepadamu di setiap malam, kemudian engkau keluarmenemuinya dan ia memberikan sesuatu kepadamu. Akutidak tahu apa yang diberikan kepadamu, padahalengkau wanita Muslimah yang tidak bersuami?' Wanitatersebut menjawab, 'Orang laki-laki itu adalah Sahlbin Hunaif. Ia tahu kalau aku wanita yang tidakbersuami. Di petang hari, ia datang ke berhala-berhala kaumnya, kemudian ia memecahkannya dan mem-berikannya kepadaku.' Ali bin Abu Thalib berkata,'Jadikan berhala-berhala tersebut sebagai kayubakar!'

Ibnu Ishaq berkata bahwa hadits Ali bin AbuThalib di atas dikisahkan kepadaku oleh Hind binSa'ad bin Sahl bin Hunaif Radhiyallahu Anhu.

Masjid Quba'Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi

wa Sallam menetap di Quba' di Bani Amr bin Auf padahari Senin, hari Selasa, hari Rabu dan hari Kamis.Beliau membangun masjid di Quba'."

Keluarnya Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dari Quba' ke Madinah

Ibnu Ishaq berkata, "Allah mengeluarkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari kaum Anshardi Quba' pada hari Jum'at. Orang-orang Bani Amr binAuf mengklaim bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menetap di tempat mereka agak lama. Allahu alam pendapat mana yang lebih benar."

Shalat Jum'at Pertama Yang DikerjakanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diMadinah

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika waktu shalat Jum'attelah tiba, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedangberada di Bani Salim bin Auf, kemudian beliaumengerjakannya di masjid di tengah lembah,tepatnya di lembah Ranuna'. Shalat Jum'at tersebutmerupakan shalat Jum'at pertama yang dikerjakanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah."

Undangan Kabilah-kabilah di Madinah kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam didatangi Utban bin Malik dan Abbas binUbadah bin Nadhlah bersama orang-orang Bani Salimbin Auf. Mereka berkata, 'Wahai Rasulullah,tinggallah di tempat

448 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kami di tempat yang banyak penduduknya, lengkapperalatan perangnya dan terlindungi.' RasuluilahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Biarkan unta inibebas berjalan, karena ia diperintah!' Merekamembiarkan unta Rasuluilah Shallallahu Alaihi wa Sallamberjalan. Ketika unta tersebut berada di dekatperkampungan Bani Bayadhah, Rasuluilah Shallallahu Alaihiwa Sallam berpapasan dengan Ziyad bin Labid danFarwah bin Amr bersama orang-orang Bani Bayadhah.Mereka berkata, 'Wahai Rasuluilah, tinggallah ditempat kami yang banyak penduduknya, lengkapperlengkapan perangnya dan terlindungi.' RasuluilahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Biarkan unta iniberjalan semaunya, karena ia diperintah!' Merekamelepas unta itu dan ia pun berjalan dan terusberjalan. Ketika unta itu berjalan melewati per-kampungan Bani Saidah, Rasuluilah Shallallahu Alaihi waSallam ditemui Sa'ad bin Ubadah dan Al-Mundzir bin Amrbersama orang-orang Bani Saidah. Mereka berkata,'Wahai Rasuluilah, mari tinggal bersama kami ditempat yang banyak penduduknya, lengkap peralatanperangnya dan terlindungi.' Rasuluilah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, 'Biarkan unta ini berjalan, karenaia diperintah!' Mereka melepas unta itu dan untaitu terus berjalan. Ketika unta itu tiba diperkampungan Bani Al-Harits bin Al-Khazraj,Rasuluilah Shalallahu Alaihi wa Sallam ditemui Sa'ad binAr-Rabi', Kharijah bin Zaid dan Abdullah binRawahah bersama orang-orang Bani Al-Harits bin Al-Khazraj. Mereka berkata, 'Wahai Rasuluilah, maritinggal bersama kami, di tempat yang banyakpenduduknya, lengkap peralatan perangnya dan ter-lindungi.' Rasuluilah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Biarkan unta ini berjalan, karena iadiperintah!' Mereka melepas unta itu dan unta ituterus berjalan. Ketika unta itu melewatiperkampungan Bani Adi bin An-Najjar -mereka adalahpaman-paman beliau. Ibu Abdul Muththalib yangbernama Salma binti Amr berasal dari mereka-, untaitu dihadang Salith bin Qais dan Abu Salith Asirahbin Abu Kharijah bersama orang-orang dari Bani Adibin An-Najjar. Mereka berkata, 'Wahai Rasuluilah,mari tinggal bersama paman-pamanmu yang berpendudukbanyak, lengkap peralatan perangnya danterlindungi.' Rasuluilah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Biarkan unta ini berjalan, karena iadiperintah!'"

Tempat Berhentinya Unta

Ibnu Ishaq berkata, "Unta itu terus berjalan.Ketika unta itu melewati perkampungan Bani Malik binAn-Najjar, ia duduk di pintu masjid RasuluilahShallallahu Alaihi wa Sallam. Masjid beliau ketika itu masihberupa tempat pengeringan kurma milik dua anak yatimBani An-Najjar. Kedua anak yatim tersebut bernamaSahl dan Suhail, keduanya anak Amr dan beradadalam asuhan Muadz bin Afra' Sahl. Ketika unta ituberhenti dan Rasuluilah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidakturun daripadanya, unta itu melompat, kemudianberjalan tidak jauh. Rasuluilah Shallallahu Alaihi wa Sallammeletakkan kendali

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 449

unta itu dan beliau tidak membelokkannya. Kemudianunta itu menoleh ke betakang, pergi ke tempat duduksemula, duduk di dalamnya, diam tenang, berdiri ditempatnya dan meletakkan dadanya di tanah. Ketikaitulah Ra-aiullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tunjndaripadanya. Setelah itu, Abu Ayyub Khalid bin Zaidmembawa bekal peijalanan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan menaruhnya di rumahnya. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menetap di rumah Abu AyyubKhalid bin Zaid. Beliau bertanya tentang tempatpenjemuran kurma itu milik siapa? Muadz bin Afra'berkata kepada beliau, 'Wahai Rasulullah, tempatpenjemuran tersebut milik Sahl dan Suhail, keduanyaanak Amr. Keduanya anak yatim dan masih keluargakudan saya akan meminta kerelaan keduanya, kemudianjadikan tempat tersebut sebagai masjid'."

Pembangunan Masjid Nabawi Yang MuliaIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan pembangunan masjid di tempat tersebut. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sendiri menetap di rumah Abu Ayyub hingga usai pembangunan masjid beliau dan rumah beliau. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ikut terlibat dalampembangunan masjid dan rumah beliau untuk memotivasi kaum Muslimin. Kaum Muslimin dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar ikut terlibat dalam pembangunan masjid beliau dengan bersungguh-sungguh. Salah seorang dari kaum Muslimin berkata, Jika kita duduk, sedang Rasulullah bekerja Itu adalah amal yang sesat dari kami Kaum Muslimin bekerja sambil mendendangkan syair, Tidak ada kehidupan kecuali kehidupan akhirat Ya Allah, sayangilah kaum Anshar dan kaum Muhajirin IbnuIshaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Tidak ada kehidupan melainkan kehidupan akhirat. Ya Allah, sayangilah orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshar'."

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepada Ammar bin Yasir Bahwa la Kelak DibunuhKelompok Pemberontak

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian masuklah Ammarbin Yasir. Orang-orang membebani Ammar bin Yasirdengan batu bata yang memberatkannya. Ammar binYasir berkata, 'Wahai Rasulullah, mereka telahmembunuhku dengan membebankan kepadaku apa yangtidak mampu mereka pikul.' Ummu Salamah, istriRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Aku lihat

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membersihkan debudi kepala Ammar bin Yasir dengan tangannya. RambutAmmar bin Yasir adalah keriting. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Celaka anak Sumaiyyah. Bukanmereka yang membunuhmu, tapi yang membunuhmu adalahkelom-

450 Sirah Nabanviyah Ibnu Hisyam

pok pemberontak.' Ali bin Abu Thalib melantunkan syair,

Tidak sama antara orang yang membangun masjid denganseriusdengan orang yang duduk tidak ikut membangunnyaDan dengan orang yang terlihat debu padanyaIbnu Hisyam berkata, "Aku bertanya kepada banyak

pakar syair tentang syair di atas, mereka menjawab,'Kami diberitahu bahwa Ali bin Abu Thalibmengucapkan syair di atas, namun tidak diketahuiapakah dia yang menyu-sunnya ataukah orang lain?'"

Ibnu Ishaq berkata, "Ammar bin Yasir mengambilbait syair di atas dan mendendangkannya."

Ibnu Hisyam berkata, "Ketika Ammar bin Yasirmengulang-ulang men-dendangkan syair di atas, makasalah seorang sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menduga bahwa Ammar bin Yasir ingin menyindirdengan syair tersebut, seperti dikatakan kepadakuoleh Ziyad bin Abdullah bin Al-Bakkai dari IbnuIshaq. Ibnu Ishaq menyebutkan nama sahabattersebut."

Ibnu Ishaq berkata, "Sahabat tersebut berkata,'Hai Anak Sumaiyyah, sejak hari ini, jika akudengar apa yang engkau katakan. Demi Allah, akuakan menonjokkan tongkat ini ke hidungmu.' Ketikaitu sahabat tersebut sedang memegang tongkat.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam marah karena ucapantersebut. Beliau bersabda, 'Apa yang terjadi antaramereka dengan Ammar. Ammar mengajak mereka kesurga, sedang mereka me-ngajaknya ke neraka.Sesungguhnya kulit Ammar adalah di antara matakudan hidungku. Jika ucapan di atas diucapkan orangtersebut dan ia tidak dapat diselamatkan, makajauhilah dia!'"

Ibnu Hisyam berkata bahwa Sufyan bin Uyainahberkata dari Zakaria dari Asy-Sya'bi yang berkata,"Orang yang pertama kali membangun masjid adalahAmmar bin Yasir."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menginap di rumah Abu Ayyub selama pembangunanmasjid dan rumah belum selesai. Ketika pembangunanmasjid dan rumah beliau telah rampung, beliaupindah ke dalamnya dari rumah Abu Ayyub. SemogaAllah merahmati Abu Ayyub dan meridhainya."

Keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Rumah Abu Ayyub

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Abu Habib

berkata kepadaku dari Martsir bin Abdullah bin Al-Yazini dari Abu Rahm As-Simai yang berkata bahwaAbu Ayyub berkata,

"Ketika Rasulullah menginap di rumahku, beliaumenginap di lantai dasar, sedang aku dan istriku,Ummu Ayyub tinggal di lantai atas. Aku berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'WahaiNabi Allah, ayah

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 451

ibuku menjadi tebusanmu, sesungguhnya aku seganberada di atasmu i engkau berada di bawahku.Silahkan engkau berada di lantai atas dan kamiturun ke lantai bawah.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berkata, Hai Abu Ayyub, sesungguhnya sambutanyang paling baik terhadap kami dan orang yangbersama kami adalah kami berada di lantai bawah.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetap tinggal dilantai bawah, sedang kami tinggal cii lantai atas.Suatu ketika guci kami yang berisi air pecah,kemudian aku dan Ummu Ayyub mengambil selimut kamisatu-satunya, kemudian kami mengelap air dengannyakarena kami khawatir air menetes ke bawah mengenaiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan itu membuatbeliau terganggu."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Menolak Memakan Bawang Merah dan Bawang Putih

Abu Ayyub berkata, "Kami memasak makanan malamuntuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian kamimengantarkannya kepada beliau. Jika beliaumengembalikan sisanya kepada kami, kami mencaritempat bekas tangan beliau, kemudian kami makan daritempat tersebut agar mendapatkan berkah daribeliau. Pada suatu malam, kami mengirimkan makananmalam kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Kamimemasak makanan tersebut dengan bawang merah ataubawang putih, namun beliau mengem-balikannya kepadakami dan kami tidak melihat bekas tangannya didalamnya. Aku segera datang kepada beliau denganperasaan was-was. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah,ayah dan ibuku menjadi tebusanmu, engkau mengem-balikan semua makanan malammu dan aku tidak melihatbekas tanganmu di dalamnya., Biasanya jika engkaumengembalikan sisa makanan kepada kami, kami mencaribekas tempat tanganmu, kemudian kami makandaripadanya dengan harapan mendapatkan berkah didalamnya.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Sesungguhnya aku mendapatkan bau pohonini dan aku orang yang banyak keringatnya. Jikakalian mau, silahkan makan makanan tersebut!' Sejaksaat itu, kami tidak memasak dengan pohon tersebut(bawang merah atau bawang putih)."

Gelombang Hijrah ke MadinahIbnu Ishaq berkata, "Setelah itu, kaum

Muhajirin menyusul kepada Rasulullah secarabergelombang. Kaum Muslimin Makkah yang tidak bisa

hijrah- pasti ia disiksa atau di tahan orang-orangQuraisy. Kaum Muhajirin dari Makkah tidak bisamembawa keluarga dan harta mereka kepada Allah Azzawa Jalla dan Rasul-Nya Shallallahu Alaihi wa Sallam kecualiBani Madz'un dari Bani Jumah, Bani Jahsy bin Riabsekutu Bani Umaiyyah, Bani Al-Bukair dari BaniSa'ad bin Laits sekutu dari Bani Adi bin Ka'ab.Rumah-rumah mereka ditutup lengang tanpapenghuni."

452 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abu Sufyan bin Harb Merampas Rumah Bani Jahsy danMenjualnya

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Bani Jahsy bin Riabkeluar dari rumah-rumah mereka, Abu Sufyan bin Harbpergi ke sana kemudian menjualnya kepada Amr binAlqamah, saudara Bani Amr bin Luai. Ketika BaniJahsy mendengar tindakan Abu Sufyan bin Harbterhadap rumah-rumah mereka, Abdullah bin Jahsymenceritakannya kepada RasuluUah Shallallahu Alaihi waSallam, kemudian beliau bersabda kepada Abdullah binJahsy, 'Wahai Abdullah, apakah engkau tidak senang,jika Allah memberimu rumah di sur-ga yang lebihbaik daripada rumahmu tersebut?' Abdullah bin Jahsymen-jawab, 'Ya.' RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Rumah di surga tersebut menjadimilikmu.' Ketika RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallammenaklukkan Makkah, Abu Ahmad berbicara kepadabeliau tentang rumah-rumah mereka, tapi beliau tidakmenanggapinya. Orang-orang berkata kepada Abu Ahmad,'Hai Abu Ahmad, sesungguhnya RasuluUah Shallallahu Alaihiwa Sallam tidak suka kalian menarik kembali harta yangtelah diambil dari kalian di jalan Allah Azza wa Jalla.'Abu Ahmad tidak meneruskan mem-bicarakan rumah-rumahnya kepada RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam. laberkata kepada Abu Sufyan bin Harb,

Ketahuilah, katakan kepada Abu Sufyan Tentang hasil akhir yang di dalamnya terdapat penyesalan Rumah anak pamanmu telah engkau jual Dan engkau haws menanggung hutang karenanya Anak saudaramu bersumpah kepada kalian dengan Allah, Tuhan ma-nusia dan sumpah yang tidak main-mainPergilah dengan sumpah tersebut dan pergilah dengan sumpahtersebut Engkau akan dikalungi dengan rumah tersebut sepertiburung dara diberi kalungIbnu Ishaq berkata, "RasuluUah Shallallahu Alaihi wa

Sallam menetap di Madinah sejak beliau tiba didalamnya pada bulan Rabiul Awwal hingga bulanShafar pada tahun itu juga, hingga pembangunanmasjidnya dan rumahnya rampung, serta perkampungankaum Anshar masuk Islam. Tidak ada perkampungankaum Anshar, melainkan penduduknya telah masuk Is-lam, kecuali perkampungan Khatmah, Waqif, Wail danUmaiyyah. Perkam-pungan-perkampungan tersebutadalah Ausullah. Semua perkampungan tersebutbertahan dalam kesyirikan mereka."

Khutbah Pertama RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah

Ibnu Ishaq berkata, "Khutbah pertama RasuluUah

Shallallahu Alaihi wa Sallam -seperti dikatakan kepadakudari Abu Salamah bin Abdurrahman-ialah dan kitaberlindung diri kepada AUah dari mengatakan sesuatukepada RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam apa yangtidak beliau ucapkan. RasuluUah Shallallahu Alaihi waSallam berdiri di depan kaum Muslimin, kemudianmemuji Allah dan menyanjung-Nya. Setelah itu,beliau berkata,

Hijrahnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam 453

ba du. Wahai manusia, persiapkan untuk diri kalian,niscaya kalian demi Allah bahwa salah seorang darikalian pasti meninggal dunia. la . kambing-kambingnya tanpa penggembala. Rabb-nya pastiberkata fcepadanya dan tidak ada penerjemah diantara keduanya atau penghalang ± antara keduanya,'Tidakkah telah datang kepadamu Rasul-Ku, kemudiancfia menyampaikan apa yang diterimanya kepadamu?Bukankah Aku telah memberimu kekayaan danmelebihkanmu, namun kenapa engkau tidakmempersembahkan sesuatu untuk dirimu?' la melihatke kanan dan ke kiri, tapi ia tidak melihat apa-apa. la melihat depannya, tapi ia tidak melihatse-lain Neraka Jahannam. Barangsiapa mampumelindungi wajahnya dari neraka, kendati hanyadengan separoh biji kurma, hendaklah ia mengerja-kannya. Barangsiapa tidak mendapatkannya, hendaklahia melindungi wajahnya dari neraka dengan perkataanyang baik, karena sesungguhnya kebaikan itu dibalasdengan sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kalilipat lebih banyak. Akhirnya as-salamu alaikum warahmatullahi wa barakaatuh'."

Khutbah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Yang Lain

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berkhutbah lagi kepada kaum Muslimin. Beliauberkata, 'Sesungguhnya segala pujian milik Allah.Aku memuji-Nya dan meminta pertolongan-Nya. Kitaberlindung diri kepada Allah dari keburukan dirikita dan kesalahan amal perbuatan kita. Barangsiapadiberi petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisamenye-satkannya. Barangsiapa disesatkan Allah, makatidak ada yang bisa mem-berinya petunjuk. Akubersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembahkecuali Allah saja yang tidak ada sekutu bagi-Nya.Sesungguhnya perkataan yang paling baik adalah KitabAllah Tabaraka wa Ta 'ala. Sungguh beruntung orang yanghatinya dihiasi Allah dengan Kitab-Nya,memasukkannya ke dalam Islam setelah sebelumnya iakafir dan memilih Al-Qur'an daripada perkataan-perkataan manusia. Sesungguhnya Al-Qur'an adalahperkataan yang paling baik dan paling sempurna.Cintailah apa saja yang dicintai Allah dancintailah Allah dengan seluruh hati kalian. Kalianjangan bosan dengan firman Allah dan ingatkepadanya. Janganlah hati kalian keras ter-hadapAl-Qur'an, karena sesungguhnya Allah memilih dariapa yang Dia ciptakan. Sungguh, Allah telah memilihamal perbuatan yang paling baik, memilih hamba-

hamba-Nya, perkataan yang baik dan dari apa yangdiberikan kepada manusia; yang halal dan yangharam. Oleh karena itu, sembahlah Allah, janganmenyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, bertakwalahkepa-da-Nya dengan takwa yang sebenar-benarnya,jujurlah kepada Allah dalam kebaikan yang kalianucapkan dengan mulut kalian dan hendaklah kaliansaling mencintai dengan fuh Allah di antarakalian, karena Allah sangat benci kalauperjanjian-Nya dilanggar. Akhirnya, as-salamu alaikumwa rahmatullahi wa barakaatuh."

—ooOoo—

454 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 91

TEKS PERJANJIAN DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI

IbnuIshaqberkata,"Setelahitu,Rasu

lullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membuatperjanjian antara kaum Muhajirin dengan kaumAnshar. Dalam perjanjian tersebut, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak memerangi orang-orang Yahudi, membuat perjanjian denganmereka, mengakui agama dan harta mereka danmembuat persyaratan bagi mereka. Teksperjanjian adalah sebagai berikut:Bismillahirrahmaanirrahim

Ini adalah tulisan dari Muhammad Shallallahu Alaihi waSallam untuk kaum Mukminin dan kaum Muslimin dariQuraisy dan Yatsrib, orang-orang yang bergabungdengan mereka dan berjuang bersama mereka.Sesungguhnya mereka adalah umat yang satu danberbeda dengan manusia yang lain. Kaum Muhajirindari Quraisy tetap dalam tradisi mereka yangdilegalkan Islam, mereka membayar diyat (ganti rugipembunuhan, atau pencideraan) kepada sebagianyang lain, menebus tawanan mereka dengan carayang baik dan adil kepada kaum Mukminin. Bani Auftetap dalam tradisi mereka yang dilegalkan Islam,mereka membayar diyat kepada sebagian yang lainseperti dulu dan setiap kelompok menebustawanannya dengan cara yang baik dan adil kepadakaum Mukminin. Bani Saidah tetap berada padatradisi mereka yang dilegalkan Islam, sebagiandari mereka membayar diyat seperti sebelumnya,sebagian dari mereka menebus tawanannya dengancara yang baik dan adil kepada manusia. Bani Al-Harts tetap berada pada tradisi mereka yangdilegalkan Islam, sebagian dari mereka membayardiyat, sebagian dari mereka menebus tawanannyadengan cara yang baik dan adil kepada manusia.Bani An-Najjar tetap berada pada tradisi merekayang dilegalkan Islam, sebagian dari mereka

membayardiyatkepadasebagianyanglain,setiapkelompokdari

mereka menebus tawanan dengan cara yang baik danadil kepada manusia. Bani Amr bin Auf tetap beradapada tradisi mereka yang dilegalkan Islam,sebagian dari mereka membayar diyat kepadasebagian yang lain seperti sebelumnya, sebagiandari mereka menebus tawanannya dengan cara yangbaik, adil kepada manusia. Bani Al-Aus tetapberada pada tradisi mereka yang dilegalkan Islam,sebagian dari mereka membayar diyat kepada sebagianyang lain seperti

TekPerjanjian

denganOrang-orang

Yahudi455

sebelumnya,setiapkelompokdarimerekamenebustawanannyadengancarayangbaikdanadilkepadamanusia.KaumMukminintidakbolehmenelantarkanmufrah(orangyangmempunyaihutang

banyak dan mempunyai tanggungan keluarga yang banyak) danmereka harus memberinya uang untuk penebusan tawanan ataupembayaran diyat dengan cara yang baik. Orang Mukmin tidakboleh bersekutu dengan mantan budak orang Mukmin tanpamelibatkan mantan pemilik budak tersebut. Sesungguhnyakaum Mukminin yang bertakwa itu bersatu dalam menghadapiorang yang berbuat aniaya terhadap mereka atau orang yangmenginginkan kedzaliman besar, atau dosa, atau permusuhan,atau kerusakan terhadap kaum Mukminin. Orang Mukmin tidakboleh mem-bunuh orang Mukmin yang membunuh orang kafir danorang Mukmin tidak boleh membantu orang kafir dalammenghadapi orang Mukmin. Sesungguhnya tanggungan Allah itusatu. Orang yang terlemah di antara mereka diberiperiindungan dan sesungguhnya orang-orang Mukminin adalahpendukung bagi sebagian yang lain. Barangsiapa di antaraorang Yahudi mengikuti kami, ia berhak mendapatkanpertolongan, kebersamaan, mereka tidak didzalimi danmereka tidak boleh dikalahkan. Sesungguhnya perdamaiankaum Mukminin itu satu; orang Mukmin tidak boleh berdamaidengan selain orang Mukmin dalam perang di jalan Allahkecuali atas dasar persamaan dan keadilan di antaramereka. Semua pasukan yang berperang bersama kami itudatang secara bergantian. Sesungguhnya sebagian kaumMukminin dibunuh karena mereka membunuh sebagian kaumMukminin yang lain. Sesungguhnya kaum Mukminin yangbertakwa berada pada petunjuk yang paling baik dan palinglurus. Sesungguhnya orang musyrik tidak boleh melindungiharta orang Quraisy atau jiwa mereka dan tidak bolehpindah kepadanya untuk menghadapi orang Mukmin.Barangsiapa membunuh orang Mukmin tanpa dosa dan bukti,ia dibunuh karenanya terkecuali jika keluarga korbanmemaafkannya. Sesungguhnya kaum Mukminin bersatu dalammenghadapinya dan mereka harus menegakkan hukum terhadaporang tersebut. Sesungguhnya orang Mukmin yang berimankepada isi perjanjian ini, beriman kepada Allah danberiman kepada Hari Akhir haram membela pelaku bid'ah danmelindunginya. Barangsiapa membela pelaku bid'ah ataumelindunginya, ia mendapatkan kutukan Allah dan murka-Nyapada Hari Kiamat. Tebusan tidak boleh diambil daripadanya.Jika kalian berselisih dalam salah satu persoalan, tempatkem-balinya ialah Allah Azza wa Jalla dan Muhammad Shallallahu Alaihiwa Sal/am. Sesungguhnya orang-orang Yahudi juga terkenakewajiban pendanaan jika mereka sama-sama diperangi musuh.Sesungguhnya orang-orang Yahudi Bani Auf satu umat bersamakaum Mukminin. Bagi orang-orang Yahudi agama mereka danbagi kaum Mukminin agama mereka. Budak-budak mereka danjiwa mereka (terlindungi), kecuali orang yang berbuatdzalim dan berbuat dosa, ia tidak menghancurkan siapa-siapa selain dirinya sendiri dan keluarganya. Sesungguhnyaorang-orang Yahudi Bani An-Najjar memiliki hak yang samadengan orang-orang Yahudi Bani Auf. Sesungguhnya orang-orang Yahudi

456 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Bani Al-Harits mempunyai hak yang sama dengan hakorang-orang Yahudi Bani Auf. Sesungguhnya orang-orang Yahudi Bani Saidah mempunyai hak yang samadengan hak orang-orang Yahudi Bani Auf. Sesungguhnyaorang-orang Yahudi Bani Jusyam memiliki hak yang samadengan orang-orang Yahudi Bani Auf. Sesungguhnyaorang-orang Yahudi Bani Al-Aus memiliki hak yang Samadengan hak orang-orang Yahudi Bani Auf. Sesungguhnyaorang-orang Yahudi Bani Tsa'labah memiliki hak yangsama dengan hak orang-orang Yahudi Bani Auf, kecualiorang yang berbuat dzalim dan berbuat dosa, ia tidakmeng-hancurkan siapa-siapa selain dirinya sendiridan keluarganya. Sesungguhnya Jafnah, salah satukabilah dari Tsa'labah sama seperti mereka.Sesungguhnya orang-orang Yahudi Bani As-Suthaibahmempunyai hak yang sama dengan hak orang-orangYahudi Bani Auf. Sesungguhnya kebaikan ituseyogyanya menghalangi seseorang dari keburukan.Sesungguhnya budak orang-orang Tsa'labah samaseperti mereka. Sesungguhnya keluarga orang-orangYahudi sama seperti mereka. Seorang pun dari orang-orang Yahudi tidak boleh keluar dari Madinah kecualiatas izin Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Barangsiapamembunuh, ia membunuh dirinya sendiri dankeluarganya, kecuali orang yang didzalimi,sesungguhnya Allah hendak menolak kedzaliman daridirinya. Sesungguhnya orang-orang Yahudi terkenakewajiban pembiayaan (infak) dan kaum Muslimin jugaterkena kewajiban pembiayaan (infak), serta merekasemua berkewajiban memberikan pembelaan terhadapsiapa saja yang memerangi orang-orang yang terikatdengan perjanjian ini. Nasihat dan kebaikan harusdijalankan di tengah-tengah mereka. Seseorang tidakboleh berbuat jahat terhadap sekutunya dan pembelaan(pertolongan) harus diberikan kepada orang yangdidzalimi. Sesungguhnya orang-orang Yahudi wajibberinfak bersama kaum Mukminin jika mereka diperangimusuh. Sesungguhnya Yatsrib haram bagi orang yangberada dalam perjanjian ini. Sesungguhnya tetanggaitu seperti jiwa; ia tidak boleh diganggu dan tidakboleh disakiti. Sesungguhnya kehormatan itu tidakboleh dilanggar kecuali atas izin pemiliknya. Jikapada orang-orang yang berada dalam perjanjian initerhadap kasus atau konflik yang dikhawatirkanmenimbulkan kerusakan, maka tempat kembalinya ialahkepada Allah Azza wa Jalla dan kepada Muhammad ShallallahuAlaihi wa Sallam. Sesungguhnya Allah sangat mampumenjaga perjanjian ini. Sesungguhnya orang-orangQuraisy tidak boleh dilindungi begitu juga orang-orang yang menolong mereka. Sesungguhnya orang-orang

yang terikat dengan perjanjian ini berkewajibanmemberikan pertolongan (pembelaan) melawan siapasaja yang bermaksud menyerang Yatsrib. Jika merekadiajak berdamai dan bersahabat, mereka harusberdamai dan bersahabat. Jika mereka diajak kepadahal tersebut, mereka mempunyai hak atas kaumMukminin kecuali terhadap orang-orang yangmemerangi agama. Setiap manusia mempunyai bagianterhadap mereka sendiri seperti sebelumnya.Sesungguhnya orang-orang Yahudi Al-Aus; budak-budakmereka dan jiwa mereka mempunyai hak yang samadengan orang-orang yang berada dalam perjanjianini, termasuk

Teks Perjanjian dengan Orang-orang Yahudi 457

berbuat baik kepada orang-orang yang berada dalamperjanjian ini. Sesungguhnya kebaikan itu berbedadengan keburukan. Jika seseorang mengerjakansesuatu, itu untuk dirinya sendiri. SesungguhnyaAllah membenarkan isi perjanjian ini danmeridhainya. Barangsiapa keluar dari Madinah, iaaman. Barangsiapa menetap di Madinah, ia aman,kecuali orang yang berbuat dzalim dan berbuat dosa.Sesungguhnya Allah melindungi orang yang berbuatbaik dan orang yang bertakwa, serta Muhammad adalahRasulullah (utusan Allah) Shallallahu Alaihi wa Sallam'."

—00O00—

458 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 92

PERSAUDARAAN ANTARA KAUM MUHAJIRIN DENGAN KAUM ANSHAR

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam memper-saudarakan sahabat-sahabatnya darikaum Muhajirin dengan sahabat-saha-batnya dari kaumAnshar. Beliau bersabda -seperti disampaikankepadaku dan aku berlindung diri kepada Allah darimengatakan sesuatu yang tidak diucapkan beliau-,'Bersaudaralah kalian karena Allah; dua orang, duaor-ang.' Beliau memegang tangan Ali bin Abu Thalib,kemudian bersabda, 'Ini saudaraku.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam adalah pemimpin para rasul,pemimpin orang-orang yang bertakwa dan utusan Tuhanalam semesta yang tidak ada tandingan-Nya di antarahamba-hamba-Nya dan Ali bin Abu Thalib adalahsaudara beliau.1. Hamzah bin Abdul Muththalib singa Allah, singa

Rasul-Nya dan pamanbeliau, dipersaudarakan dengan Zaid bin Haritsah mantan budak beliau.Hamzah bin Abdul Muththalib mewasiatkan sesuatu kepada Zaid binHaritsah pada Perang Uhud jika terjadi sesuatu pada dirinya.

2. Ja'far bin Abu Thalib pemilik dua sayap dan menjadi burung di surga,dipersaudarakan dengan Muadz bin Jabal, saudaraBani Salimah.

3. Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu dipersaudarakan denganKharijah bin Zaid bin Abu Zuhair, saudara Bani Balharits bin Al-Khazraj.

4. Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu dipersaudarakan denganUtban bin Malim, saudara Bani Salim bin Auf bin Amr bin Auf bin Al-

Khazraj.5. Abu Ubaidah bin Abdullah bin Al-Jarrah -nama

aslinya Amir binAbdullah- dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Muadzbin An-Nu'man,saudara Bani Abdul Asyhal.

6. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Ar-Rabi',saudara Bani Balharits bin Al-Khazraj.

7. Az-Zubair bin Al-Awwam dipersaudarakan denganSalamah binSalamah bin Waqs, saudara Bani Abdul Asyhal. Ada yang mengatakanAz-Zubair bin Al-Awwam dipersaudarakan dengan Abdullah bin Mas'udsekutu Bani Zuhrah.

Persaudaraan antara Kaum Muhajirin dengan Kaum Anshar 459

8. Utsman bin Affan dipersaudarakan dengan Aus bin Tsabit bin Al-Mundzir, saudara Bani An-Najjar.

9. Thalhah bin Ubaidillah dipersaudarakan denganKa'ab bin Malik,saudara Bani Salimah.

10. Sa'id bin Zaid bin Amir bin Nufail dipersaudarakan dengan Ubai binKa'ab saudara Bani An-Najjar.

11. Mush'ab bin Umair bin Hasyim dipersaudarakan dengan Abu AyyubKhalid bin Zaid, saudara Bani An-Najjar.

12. Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah dipersaudarakan dengan Abbadbin Bisyr bin Waqsy, saudara Bani Abdul Asyhal.

13. Ammar bin Yasir sekutu Bani Makdzum dipersaudarakan denganHudzaifah bin Al-Yaman, saudara Bani Absu sekutu Bani Abdul Asyhal.Ada yang mengatakan Tsabit bin Qais bin Asy-Syammas saudara Al-Harits bin Al-Khazraj penceramah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dipersaudarakan dengan Ammar bin Yasir.

14. Abu Dzar yang tidak lain adalah Barir bin Jinadah Al-Ghifari dipersaudarakan dengan Al-Mundzir bin Amr, saudara Bani Saidah bin Ka'abbin Al-Khazraj."Ibnu Hisyam berkata, "Aku dengar tidak hanya dari satu ulama bahwa Abu Dzar adalah Jundab bin Jinadah."

15. Ibnu Ishaq berkata, "Hathib bin Abu Balta'ah sekutu Bani Asad binAbdul Uzza dipersaudarakan dengan Uwaim bin Saidah, saudara BaniAmr bin Auf.

16. Salman Al-Farisi dipersaudarakan dengan Abu Ad-Darda' Uwaimirbin Tsa'labah, saudara Bani Balharits bin Al-Khazraj."Ibnu Hisyam berkata, "Uwaimir adalah anak Amir. Ada yang mengatakan Uwaimir anak Zaid."

17. Ibnu Ishaq berkata, "Bilal mantan budak Abu Bakar RadhiyallahuAnhuma dan muadzin Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdipersaudarakan dengan Abu Ruwaihah Abdullah

bin AbdurrahmanAl-Khats'ami.Itulah di antara nama-nama yang dipersaudarakan

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Ketika Umar bin Khaththab membuat dokumen di

Syam dan Bilal berangkat ke sana dan menetap disana sebagai seorang mujahid, Umar bin Khaththabberkata kepada Bilal, 'Hai Bilal, engkau dengansiapa ditulis dalam dokumenmu?' Bilal menjawab,'Dengan Abu Ruwaihah. Aku tidak akan ber-pisahdengannya selama-lamanya, karena persaudaraan yangtelah ditetapkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamantara aku dengannya.' Umar bin Khaththab punmenggabungkan Bilal kepada Abu Ruwaihah danmengga-

460 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bungkan dokumen orang-orang Habasyah ke dalam dokumen orang-orang Khats'am, karena kedudukan Bilal di tengah-tengah mereka."

Kematian Abu Umamah As'ad bin ZurarahIbnu Ishaq berkata, "Pada bulan itu juga, Abu

Umamah, As'ad bin Zurarah meninggal dunia pada saatmasjid tengah dibangun. la meninggal dunia karenamenderita sakit tenggorokan atau batuk kering."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakrbin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku dariYahya bin Abdullah bin Abdurrahman bin As'ad binZurarah bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Sejelek-jelek mayit bagi orang-orangYahudi dan bagi orang-orang munafik Arab ialah AbuUmamah. Mereka berkata, 'Jika ia (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam) betul seorang Nabi, sahabatnyatidak akan meninggal dunia.' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda lebih lanjut, 'Aku tidak me-milikisesuatu dari Allah untuk diriku dan sahabatku'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah Al-Anshar berkata kepadaku bahwa ketika AbuUmamah As'ad bin Zurarah meninggal dunia, orang-orang dari Bani An-Najjar menghadap RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam -Abu Umamah adalah naqib(pemimpin) mereka-. Mereka berkata kepada beliau,'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ini (AbuUmamah As'ad bin Zurarah) di kalangan kami sepertitelah engkau ketahui. Oleh karena itu, pilihlahorang lain menggantikan kedudukannya. la mengatururusan kita sebagaimana Abu Umamah As'ad binZurarah mengatur urusan kita.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada mereka, 'Kalian adalahpaman-pamanku dan aku adalah naqib bagi kalian.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak inginmemberikan jabatan naqib kepada salah seorang darimereka. Di antara kelebihan Bani An-Najjar yangmereka banggakan kepada kaumnya, bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam adalah naqib mereka."

—ooOoo—

461

BAB; 93

PERIHAL ADZAN

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam me-rasa nyaman tinggal diMadinah, saudara-saudara beliau dari kaum Muhajirinberkumpul dengan beliau dan persatuan kaum Anshartelah tercapai, Islam pun mulai menguat; shalatdijalankan, zakat dan puasa diwajibkan, hudud(hukuman) dilaksanakan, hal-hal yang halal dan hal-hal yang haram diwajibkan dan Islam mendapat tempatdi tengah-tengah mereka. Perkampungan Anshar adalahorang-orang yang menyediakan tempat bagi kaumMuhajirin dan beriman. Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tiba di Madinah, kaum Musliminberkumpul untuk menunaikan shalat karena waktunyatelah tiba tanpa seruan (adzan). Oleh karena itu,beliau ingin membuat terompet seperti orang-orangYahudi membuat terompet untuk mengajak kaumMuslimin kepada shalat, namun beliau membatalkannya.Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemerintahkan pembuatan lonceng untuk memanggilkaum Muslimin kepada shalat."

Mimpi Abdullah bin ZaidIbnu Ishaq berkata, "Ketika kaum Muslimin berada

dalam kondisi seperti di atas, tiba-tiba Abdullahbin Zaid bin Tsa'labah bin Abdu Rabbihi saudara BaniAl-Harits bin Al-Khazraj bermimpi melihat seruanshalat. la menghadap kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan berkata kepada beliau, 'WahaiRasulullah, pada malam ini aku bermimpi melihatseseorang ber-pakaian hijau berjalan melewatikudengan membawa lonceng. Aku bertanya kepadanya,'Hai hamba Allah, apakah engkau berniat menjualloncengmu?' Orang tersebut menjawab, 'Apa yang akanengkau kerjakan dengan lonceng ini?' Aku menjawab,'Aku gunakan untuk memanggil orang kepada shalat.'Orang tersebut berkata, 'Maukah engkau akutunjukkan yang lebih baik daripada lonceng ini?'Aku berkata, 'Apa itu?' Orang tersebut berkata,'Hen-daknya engkau berkata, Allahu akbar. Allahu akbar.

Allahu akbar. Allahu akbar. Asyhadu an laa ilaaha illallah. Asyhadu anlaa ilaaha illallah. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Asyhaduanna Muhammadar Rasulullah. Hayya alash shalah. Hayya alashshalah. Hayya alal falah. Hayya alal falah. Allahu akbar. Allahu akbar.Laa ilaaha illallah.'

462 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Setelah Abdullah bin Zaid menceritakan mimpinyakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliaubersabda, "Sesungguhnya itu mimpi yang benar insyaAllah. Berdirilah engkau bersama Bilal, kemudianucapkan lafal adzan tersebut kepada Bilal.Hendaklah Bilal beradzan dengan adzan tersebut,karena suara Bilal lebih keras daripada suaramu.'Ketika Bilal sedang mengumandangkan adzan tersebut,maka Umar bin Khaththab yang sedang berada dirumahnya mendengar adzan tersebut. Ia segera pergimenghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam denganmenyeret kainnya. Ia berkata, 'Wahai Nabi Allah,demi Dzat yang mengutusmu dengan membawa kebe-naran, sungguh aku bermimpi melihat seperti yangdilihat Abdullah bin Zaid dalam mimpinya.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Segalapuji bagi Allah atas hal ini'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa hadits di atasdisampaikan kepadaku oleh Muhammad bin Ibrahim binAl-Harts dari Muhammad bin Abdullah bin Zaid binTsa'labah bin Abdu Rabbihi dari ayahnya.

Mimpi Umar bin Khaththab Radhiyallahu AnhuIbnu Hisyam berkata bahwa Ibnu Juraik

menyebutkan bahwa Atha' berkata kepadaku bahwa akumendengar Umair Al-Laitsi berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bermusyawarahdengan para sahabat tentang lonceng untuk memanggilkaum Muslimin kepada shalat. Ketika Umar binKhaththab ingin membeli dua kayu untuk membuatlonceng, tiba-tiba ia bermimpi dalam tidurnya. Dalammimpinya, Umar bin Khaththab mendapat pesan,'Hendaknya kalian tidak menjadikan lonceng sebagaicara untuk memanggil manusia kepada shalat, namunhendaklah kalian adzan untuk shalat.' Umar binKhaththab menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamuntuk menceritakan mimpinya kepada beliau. Sebelumitu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telahmendapatkan wahyu tentang adzan. Kekagetan Umar binKhaththab belum hilang, tiba-tiba Bilal menguman-dangkan adzan. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa 5a//ambersabda ketika Umar bin Khaththab menceritakanmimpinya, 'Hal ini telah didahului wahyu'."

Doa Bilal Radhiyallahu Anhu sebelum ShubuhIbnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'far

bin Az-Zubair berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dari seorang wanita dari Bani An-Najjar yangberkata,

"Rumahku adalah rumah yang paling panjang disekitar masjid dan Bilal biasa mengumandangkanadzan shubuh di masjid pada setiap pagi. Padawaktu sebelum shubuh (waktu sahur), Bilal datanglalu duduk di depan rumah menunggu datangnyashubuh. Jika waktu shubuh telah tiba, ia mem-bentangkan badannya, kemudian ia berdoa, 'YaAllah, sesungguhnya aku

P e r i h a l A d z a n 463

memuji-Mu dan meminta pertolongan-Mu agar orang-orang Quraisy tidak mengalahkan agama-Mu.' Setelahitu, Bilal mengumandangkan adzan. Demi Allah, akulihat Bilal tidak pernah meninggalkan doanyatersebut."

—00O00—

464 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 94

PER1HAL ABU QAIS SHIRMAH BIN ABU ANAS AN-NAJJARI

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam merasa tenang tinggal di rumahnya,Allah memenangkan agama-Nya di Madinah, dan Allahmenyenangkan beliau dengan bersatunya kaum Muhajirindan kaum Anshar kepada beliau, maka Abu QaisShirmah bin Abu Anas saudara Bani Adi bin An-Najjarberkata mengucapkan bait-bait syairnya.

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Qais adalah Shirmahbin Abu Anas bin Shirmah bin Malik bin Adi bin Amirbin Ghanm bin Adi bin An-Najjar."

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Qais memilih menjadipendeta pada masa ja-hiliyah, dan mengenakanpakaian dari tenun kasar. la tidak menyembah ber-hala, mandi dari jinabat, membersihkan diri dariwanita yang haid, dan ingin masuk agama Kristen,namun mengurungkannya. Kemudian ia masuk ke dalamrumahnya, dan menjadikan rumahnya sebagai masjidyang tidak boleh dimasuki orang yang kotor atauorang yang junub. Ia berkata, 'Aku hanya menyembahTuhan Ibrahim ketika ia meninggalkan berhala-berhala dan membencinya.' Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tiba di Madinah, ia masuk Islam dankeislamannya baik sekali. Ia masuk Islam ketikausianya telah lanjut. Ia selalu mengatakan yangbenar, mengagungkan Allah Azza wa Jalla pada masajahiliyahnya, dan mengucapkan syair-syair indahtentang hal tersebut.

Syair-syair Abu QaisAbu Qais berkata,Abu Qais berkata dan berteriak kerasWasiat-wasiatku yang bisa kalian kerjakan, hendaklah kalian kerjakan

Aku wasiatkan kalian dengan Allah, kebaikan, dan ketakwaan kepadakalianKehormatan kalian dan berbuat baik kepada Allah adalah sangat pentingJika kaum kalian berkuasa, kalian jangan sekali-kali merasa dengkikepada merekaJika kalian menjadi pemimpin-pemimpin, hendaklah kalian adilJika salah satu musibah menimpa kaum kalian,

Perihal Abu Qais Shirmah bin Abu Anas An-Najjari 465

Makajagalah diri kalian dan keluargaJika tetjadi kenigian parah, maka lemah-lembutlah pada para pelakunyaDan apa saja yang mereka bebankan pada kalian di saat-saat kritis,pikullah!Ibnu Ishaq berkata, "Abu Qais juga berkata seperti berikut,Sucikan Allah pada setiap pagiKetika matahari-Nya terbit, dan pada saat bulan terlihat Dia Mengetahui hal-halyang rahasia, dan kami mempunyaipenjelasan Apa yang difirmankan Tuhan kita tidaklah sesat Karena Dialah, burung mencari rezkiKemudian berlindung diri di sarangnya di tempat-tempat di gunung Karena Dia, binatang buas di padang pasirAnda melihatnya dianak bukitpasir, dan di bawah naungan lumpur Karena Dia, orang-orang Yahudi kembali dan menundukkan agama-agama, jika engkau ingat musibah Karena Dia, orang-orang Kristen menyembah matahari, Dan mereka berdiri untuk Tuhan mereka pada setiap hari raya dan perayaanKarena Dia, pendeta yang mengkonsentrasikan dirinya untuk beribadah, Anda melihatnya sengsara, padahal hatinya bahagia Hai anak-anak sanak kerabat, janganlah kalian memutus kekerabatan Sambunglah hubungan kekerabatan, kendati orang-orang selain kalian tidak memperdulikannyaBertakwalah kepada Allah terhadap anak-anak yatim yang lemah Sebab barangkali ada sebagian orang yang menghalalkan harta anak yatim

Ketahuilah, bahwa anak-anak yatim mempunyai pelindung, Yang mengetahui, dan memberi petunjuk tanpa diminta Janganlah kalian memakan harta anak-anak yatim Sesungguhnya harta anak-anak yatim itu dipelihara Pelindungnya Hai anak-anak perbatasan, janganlah kalian memotong perbatasan Sesungguhnya pemutusan perbatasan itu menimbulkan penyakit Hai anak-anak hari, janganlah kalian merasa aman terhadapnya Berhati-hatilah terhadap tipu daya hari, dan pahitnya malam Arahkan persoalan kalian kepada kebaikan, ketakwaan, Tidak berkata jorok, dan mengambil yang halal saja Abu Qais juga berkata tentang Islam di mana Allah memuliakan kaum Muslimin dengannya, dan nikmat khusus Allah Ta 'ala kepada mereka, yaitu keberadaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di tempat mereka,

Dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) menetap di orang-orang Quraisy selama beberapa tahun

466 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

la mengingatkan setiap sahabatyang dia temuila tawarkan dirinya padajama 'ah hajiNamun dia tidak mendapatkan orang-orang yang siap melindunginya,dan penyeruKetika dia tiba di tempatkita, Allah memenangkan agama-NyaDia pun senang dan puasDia mendapatkan teman, dan dengannya hati merasa tenangKita mendapatkan pertolongan dan AllahDia bercerita pada kami tentang apa yang dikatakan Nuh kepadakaumnyaDan apa yang dikatakan Musa ketika ia menjawab seruanDia menjadi tidak takut kepada orangyang dekatDiajuga tidak takut kepada orang yang jauhUntuknya, kami korbankan harta kami yang halalUntuknya pula, kami korbankan din kami di perangKita tahu bahwa tidak ada artinya sesuatu selain AllahKita tahu bahwa Allah adalah sebaik-baik pemberi petunjukKita musuhi semua manusia yang dimusuhi AllahKendati mereka adalah kekasih yang menyenangkanAku berkatajika aku menyeru-Mu di setiap baiatEngkau Mahamulia, dan sungguh aku seringkali menyewkan nama-MuAku berkatajika aku melintasi daerah yang menakutkanJangan Engkau perlihatkan musuh-musuh kepadakuLintasilah gunung, sesungguhnya tempat-tempat kematian itu banyaksekaliSesungguhnya engkau tidak bisa menyisakan sesuatu untuk dirimuDemi Allah, seorang pemuda tidak tahu bagaimana ia menjagadinJika ia tidak menjadikan Allah sebagai penjaga diriPohon kurma yang kehausan tidak akan peduli dengan pemiliknyaJika air datang padanya, dan hilang rasa hausnyaIbnu Hisyam berkata, "Bait,' Lintasilah gunung,

sesungguhnya kematian itu banyak sekali, 'dan bait, 'Demi Allah,seorang pemuda tidak tahu bagaimana ia menjaga diri, jika ia tidakmenjadikan Allah sebagai penjaga diri,' adalah bait syairmilik Afnun At-Taghlabi yang tidak lain adalahShuraim bin Ma'syar dalam kumpulan syair-syairnya."

—ooOoo—

467

BAB: 95

PERMUSUHAN ORANG-ORANG YAHUDI TERHADAPRASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHIWA SALLAM

DANKAUMMUSUM1NIbnu Ishaq berkata, "Ketika itulah, para rahib

Yahudi melancarkan permusuhan terhadap RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam karena dengki dan dendam, sebabAllah mengistimewakan orang-orang Arab dengan memilihsalah seorang dari mereka menjadi rasul. Para rahibYahudi didukung orang-orang Al-Aus dan Al-Khazrajyang tetap bertahan pada kejahiliyahannya. Orang-orang Al-Aus dan Al-Khazraj tersebut adalah orang-orang munafik dan menganut agama nenek moyangmereka; syirik dan mendustakan Hari Ke-bangkitan,namun Islam mengalahkan mereka dengankemunculannya, dan kesepakatan kaum mereka untukmasuk Islam. Kemudian mereka menam-pakkan dirimasuk Islam, dan menjadikan Islam sebagai tamengdari pembu-nuhan, padahal mereka munafik dalam hatimereka. Hati nurani mereka ber-satu dengan orang-orang Yahudi karena pendustaan mereka kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan ketidakmauanmereka untuk masuk Islam. Para rahib Yahudi itulahyang pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, menyakiti beliau, dan datang kepada beliaumembawa kerancuan karena mereka ingin mencampur adukkebenaran dengan kebatilan. Kemudian Al-Qur'an turunmengisahkan tentang mereka, tentang apa yang merekatanyakan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,sedikit tentang hal-hal halal, dan hal-hal haramyang ditanyakan kaum Muslimin.

Di antara rahib-rahib Yahudi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Huyai bin Akhthab.2. Saudara Huyai bin Akhthab yang bernama Abu Yasir bin Akhthab.3. Saudara Huyai bin Akhthab yang lain, yaitu Judai bin Akhthab.4. Salam bin Misykam.5. Kinanah bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Haqiq.6. Salam bin Abu Al-Haqiq.7. Saudara Salam bin Al-Haqiq yang bernama Salam bin

Ar-Rabi'. Salam

bin Ar-Rabi' adalah anak Raff Al-A'war yang dibunuh sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Khaibar.

8. Ar-Rabi' bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Haqiq.

468 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

9. Amr bin Juhasy.10. Ka'ab bin Al-Asyraf. Ka'ab bin Al-Asyraf berasal

dari Thayyi', kemudiandari salah satu Bani Nabhan. Ibunya berasal dari Bani An-Nadhir.

11. Al-Hajjaj bin Amr sekutu Ka'ab bin Al-Asyraf.12. Kurdum bin Qais sekutu Ka'ab

bin Al-Asyraf.Mereka semua berasal dari BaniAn-Nadhir.Para rahib dari Bani Tsa'labah bin Al-Fathiyyun adalah sebagai berikut:

1. Abdullah bin Shuri Al-A'war. Pada zamannya, di Hijaz tidak ada seorangpun yang lebih tahu tentang Kitab Taurat dari Abdullah bin Shuri.

2. Ibnu Shaluba.3. Mukhairiq. la ulama rahib-rahib Yahudi, tapi kemudian ia masuk Islam.

Rahib-rahib dari Bani Qainuqa' adalah sebagai berikut:

1. Zaid bin Al-Lushait. Ada yang mengatakan Ibnu Al-Lushaib sepertidikatakan Ibnu Hisyam.

2. Sa'ad bin Hanif.3. Mahmud bin Saihan.4. Uzair bin Abu Uzair.5. Abdullah bin Shaif. (Ibnu Hisyam berkata, bahwa

ada yang mengatakanIbnu Dhaif).

6. Suwaid bin Al-Harts.7. Rifa'ah bin Qais.8. Finhash, Asyi'.9. Nu'man bin Adza.10. Bahri bin Amr.11. Syas bin Adi.12. Syas bin Qais.13. Zaid bin Al-Harts.14. Nu'man bin Amr.15. Sikin bin Abu Sikin.16. Adi bin Zaid.17. Nu'man bin Abu Aufa Abu Anas.18. Mahmud bin Dahiyyah.19. Malik bin Ash-Shaif. Ada yang mengatakan Ibnu Adh-Dhaif.20. Ka'ab bin Rasyid.

21. Azir.22. Rafi'binAbuRafi'.23. Khalid.24. Izar bin Abu Izar. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada

yang mengatakan AzarbinAbuAzar.").

25. Radi' bin Haritsah.

Permusuhan Orang-orang Yahudi terhadap Rasulullah... 469

26. Rafi' bin Harimalah.27. Rafi' bin Kharijah.28. Malik bin Auf.29. Rifa'ah bin Zaid bin At-Tabut.30. Abdullah bin Salam bin Al-Harts. la ulama

mereka, rahib yang palingpandai. Nama aslinya Al-Hushain. Ketika ia masuk Islam, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am mengganti namanya dengan nama Abdullah.Mereka semua berasal dari Bani Qainuqa'.Rahib-rahib dari Bani Quraidzah adalah sebagai berikut:

1. Az-Zubair bin Batha bin Wahb.2. Azzal bin Samuel.3. Ka'ab bin Asad. Ia terikat perjanjian dengan

Bani Quraidzah kemudianmembatalkannya pada Perang Ahzab.

4. Samuel bin Zaid.5. Jabal bin Amr bin Sakinah.6. An-Nahham bin Zaid.7. Fardam bin Ka'ab.8. Wahb bin Zaid.9. Nafi'binAbuNafi'.10. AbuNafi'.11. Adi bin Zaid.12. Al-Harts bin Auf.13. Kardam bin Zaid.14. Usamah bin Habib.15. Rafi' bin Ramilah.16. Jabal bin Abu Qasyir.17. Wahb bin Yahuda.

Mereka semua berasal dari Bani Quraidzah.Yahudi dari Bani Zuraiq ialah Labid bin A'sham.

Dialah orang yang menyihir Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam melalui istri-istrinya.

Yahudi dari Bani Amr bin Auf ialah Fardam bin Amr.Yahudi dari Bani An-Najjar ialah Silsilah bin Barham.Mereka semua rahib-rahib Yahudi, orang-orang

jahat, orang-orang yang memusuhi RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya, orang-orang yang banyak bertanya, dan memusuhi Islamkarena ingin mema-damkannya, kecuali Abdullah binSalam bin Mukhairiq.

—ooOoo—

470 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 96

MASUKISLAMNYA ABDULLAH BIN SALAM

Ibnu Ishaq berkata, "Abdullah bin Salam adalahuskup dan ulama. Pem-bahasan tentang dirinya dankeislamannya ketika ia masuk Islam, maka salahseorang keluarganya berkata kepadaku dari ia(Abdullah bin Salam) yang berkata, 'Ketika akumendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, aku punmengetahui ciri-ciri beliau, nama beliau, dan zamankemunculan beliau yang kami tunggu-tunggu. Akurahasiakan hal ini dan mendiamkannya hingga beliautiba di Madinah. Ketika beliau singgah di Quba' diBani Amr bin Auf, seseorang datang memberi tahukedatangan beliau. Pada saat itu, aku bekerja diatas pohon kurma, dan bibiku, Khalidah binti Al-Harts duduk di bawahku. Ketika aku mendengarkedatangan beliau, aku bertakbir. Ketika bibikumendengar takbirku, ia berkata kepadaku, 'SemogaAllah menggagalkanmu! Demi Allah, jika engkaumendengar kedatangan Musa bin Imran, engkau tidakakan menambah takbirmu.' Aku katakan kepada bibiku,'Bibi, demi Allah, beliau (Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam) adalah saudara Musa bin Imran, seagamadengannya, dan diutus membawa seperi yang dibawaMusa bin Imran.' Bibiku berkata, 'Hai anaksaudaraku, apakah dia nabi yang diberi-tahukankepada kita bahwa dia akan diutus pada zamansekarang?' Aku berkata kepada bibiku, 'Ya.' Bibikuberkata, 'Kalau begitu, dialah nabi itu.' Setelahitu, aku pergi kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan menyatakan masuk Islam di hadapan beliau.Setelah masuk Islam, aku pulang ke rumahku, danmenyuruh keluargaku masuk Islam, dan mereka punmasuk Islam. Aku rahasiakan keislamanku dari orang-orang Yahudi. Aku menghadap kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, dan berkata kepada beliau,'Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang Yahudiadalah kaum yang pandai membuat kebohongan. Aku

ingin engkau memasukkanku ke sebagian rumah-mu danmerahasiakanku dari mereka. Setelah itu, engkautanyakan kepada mereka tentang diriku hingga merekamenjelaskan kepadamu bagaimana kedu-dukanku di matamereka sebelum mereka mengetahui keislamanku. Jikamereka mengetahui keislamanku, mereka pastimendustakanku dan mence-laku.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam memasukkanku ke dalam salah satu rumahbeliau, dan pada saat yang sama orang-orang Yahudimasuk menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Mereka berbicara dengan beliau dan bertanya kepadabeliau. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi

Masuk Islamnya Abdullah bin Salam 171

wa Sal/am bertanya kepada mereka, 'Bagaimanakedudukan orang yang bernama Al-Hushaini bin Salamdi tempat kalian?' Orang-orang Yahudi menjawab, 'lapemimpin kami dan anak pemimpin kami. la uskup kamidan ulama kami.' Usai mereka berkata seperti itu,aku keluar menemui mereka, dan aku berkata kepadamereka, 'Hai orang-orang Yahudi, bertakwalah kaliankepada Allah, dan terimalah apa yang telah datangkepada kalian. Demi Allah, kalian telah mengetahuibahwa beliau utusan Allah. Kalian mendapati beliautertulis di kitab kalian di Kitab Taurat lengkapdengan nama beliau, dan ciri-ciri beliau.Sesungguhnya aku bersaksi bahwa beliau utusan Allah,beriman kepada beliau, membenarkan beliau, danmengenal beliau.' Mereka berkata, 'Engkau berkatabohong.' Mereka pun mencaci-makiku. Aku berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am, 'WahaiRasulullah, bukankah aku telah jelaskan kepadamubahwa mereka adalah kaum yang pandai membuat kebo-hongan, berkhianat, berdusta, dan jahat?' Aku tetapmemperlihatkan ke-islamanku dan keislaman keluargaku.Bibiku, Khalidah binti Al-Harts juga masuk Islam dankeislamannya bagus."

—00O00—

472 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 97

PERIHAL MUKHAIRIQ

Ibnu Ishaq berkata, "Tentang Mukhairiq, iaadalah uskup dan ulama or-ang-orang Yahudi. Ia kayaraya dan mempunyai banyak perkebunan kurma. Iamengetahui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lengkapdengan nama beliau, dan apa yang ia temukan dalamilmunya. Namun ia terdominasi pengaruh agamanya.Ia tetap bertahan memeluk agamanya hingga PerangUhud meledak. Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu.Ia berkata, 'Hai orang-orang Yahudi, demi Allah,sesungguhnya kalian pasti mengetahui bahwakemenangan Muhammad atas kalian adalah pasti benar.'Orang-orang Yahudi berkata, 'Sesungguhnya sekaranghari Sabtu.' Mukhairiq berkata, Tidak ada hariSabtu bagi kalian.' Usai berkata seperti itu,Mukhairiq mengambil senjatanya, kemudian ia keluarmenemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya di Uhud. Ia berwasiat kepada orang-orangyang di belakangnya, 'Jika aku terbunuh pada hariini, seluruh kekayaanku aku serahkan kepadaMuhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ia bebasmengelolanya seperti diperintahkan Allahkepadanya.' Ketika kedua belah pasukan telahbertempur, Mukhairiq bertempur dan meninggal dunia.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -sepertidisampaikan kepadaku- bersabda, 'Mukhairiq adalahorang Yahudi yang paling baik.' Setelah itu,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menahan hartaMukhairiq. Semua sedekah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam di Madinah berasal dari pemberian Mukhairiq."

473

BAB: 98

PERIH AL SHAFIYYAH

Ibnu Ishaq berkata, bahwa Abdullah bin Abu Bakarbin Muhammad bin Amr bin Hazm berkata kepadaku, iaberkata bahwa aku diberitahu dari Sha-fiyyah bintiHuyai bin Akhthab bahwa Shafiyyah berkata,

"Aku anak yang paling disayangi ayahku, danpamanku, Abu Yasir. Jika aku bertemu dengan keduanyamembawa anak keduanya, pasti keduanya membawakubersama anak-anak keduanya. Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinah, dan singgah diQuba' di Bani Amr bin Auf, maka ayahku, Huyai binAkhthab, dan pamanku, Abu Yasir bin Akhthab datangkepada beliau pada akhir malam. Keduanya tidakpulang ke rumah hingga matahari terbenam. Setelahmatahari terbenam, keduanya tiba dengan ber-muramdurja, bermalas-malasan, bingung, dan berjalanpelan-pelan. Aku berusaha menghibur keduanyaseperti biasa aku lakukan kepada keduanya. DemiAllah, seorang pun dari keduanya tidak menolehkepadaku, pada keduanya terlihat gelisah. Akudengar pamanku, Abu Yasir berkata kepada ayahku,Huyai bin Akhthab, 'Apakah betul dia (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am)?' Ayahku menjawab, 'Ya betul,demi Allah.' Pamanku, Abu Yasir bertanya kepadaayahku, 'Apakah engkau mengetahuinya dan bisamemas-tikannya?' Ayahku menjawab, 'Ya.' Pamanku,Abu Yasir bertanya kepada ayahku, 'Bagaimanaperasaanmu terhadapnya?' Ayahku menjawab, 'DemiAllah, permusuhanku terhadapnya tetapberlangsung'."

—ooOoo—

474 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 99

ORANG-ORANG MUN AFIK YANG BERKOMPLOT DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI

Ibnu Ishaq berkata, "Nama orang-orang munafikdari Al-Aus dan Al-Khazraj yang bergabung kepadaorang-orang Yahudi secara lengkap hanya Allah yangmengetahuinya.

Dari Al-Aus, kemudian dari Bani Amr bin Auf binMalik bin Al-Aus, kemudian dari Bani Ladzan bin Amrbin Auf ialah Zuwai bin Al-Harts.

Dari Bani Habib bin Amr bin Auf adalah sebagai berikut:Julas bin Suwaid bin Ash-Shamit. Julas inilah

yang berkata ia tidak ikut berangkat ke Perang Tabukbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarn, ' Jikaorang ini (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarrij memangbenar, kita pasti lebih buruk daripada unta.'Ucapannya tersebut disampaikan Umair bin Sa'adkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallarn. Ketika itu,Umair bin Sa'ad berada dalam asuhan Julas. Julasmengasuh Umair bin Sa'ad meng-gantikan ibunyasetelah sebelumnya Umair bin Sa'ad diasuh ayahnya.Umair bin Sa'ad berkata kepada Julas, 'Hai Julas,demi Allah, engkau orang yang paling aku cintai,orang yang paling bagus tangannya kepadaku, danorang yang paling tidak aku kehendaki mengalamisesuatu yang tidak disukai. Sung-guh engkau telahmengucapkan perkataan; jika aku melaporkannya,engkau akan dijelek-jelekkan. Tapi jika akumendiamkannya, maka diamku ini merusak agamaku. Salahsatu dari kedua pilihan tersebut lebih mudah bagikudaripada yang lain.' Usai berkata begitu, Umair binSa'ad pergi menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdan melaporkan apa yang dikatakan Julas. Julasbersumpah dengan nama Allah di hadapan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkata, 'SungguhUmair berkata bohong, dan aku tidak berkata sepertidilaporkan Umair bin Sa'ad.' Kemudian Allah Azza wa

Jalla menurunkan ayat tentang Julas,

Orang-orang Munqfik Yang Berkomplot dengan Orang-orang Yahudi 475

'Mereka (orang-orang munafik) bersumpah dengan (nama) Allah,bahwa mereka tidak mengatakan (sesuatu yang menyakitimu).Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataankekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah Islam, danmenginginkan apa yang mereka tidak dapat mencapainya, danmereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allahdan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepadamereka. Maka jika mereka bertaubat, itu lebih baik bagimereka, dan jika mereka berpaling, niscaya Allah akanmenyiksa mereka dengan siksa yang pedih di dunia dan diakhirat, dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pelindung dantidak (pulaj penolong di muka bumi'. "(At-Taubah: 74).

Ibnu Hisyam berkata, "Firman Allah, Al-Alim artinyamenyakitkan." Ibnu Ishaq berkata, "Para ulamamenyatakan, bahwa Julas bertaubat, taubatnya dankeislamannya baik. Saudara Julas, Al-Harits binSuwaid membunuh Al-Majdzar bin Dziyad Al-Balawai danQais bin Zaid salah seorang Bani Dzabi'ah di PerangUhud. Al-Harits adalah orang munafik. Ketika kaumMuslimin dan orang-orang Quraisy bertemu di medanUhud, Al-Harits menyerang Al-Majdzar bin Dziyad danQais bin Zaid. Setelah membunuh keduanya, iabergabung kepada orang-orang Quraisy."

Saudara Julas, Al-Harits bin Suwaid. (IbnuHisyam berkata, "Al-Majdzar bin Dziyad sebelumnyamembunuh Suwaid bin Shamit dalam salah satu perangyang terjadi antara Al-Aus melawan Al-Khazraj. PadaPerang Uhud, Al-Harits bin Suwaid mencari kelengahanAl-Majdzar bin Dziyad untuk ia bunuh sebagai balasdendam atas kematian ayahnya, kemudian dibunuh Al-Majdzar bin Dziyad sendirian. Hal ini dikatakantidak saja oleh satu ulama. Bukti bahwa Al-Haritsbin Suwaid tidak membunuh Qais bin Zaid bahwa IbnuIshaq tidak memasukkan Qais bin Zaid dalam daftarpara syuhada' Perang Uhud."). Ibnu Ishaq berkata,"Suwaid bin Shamit membunuh Muadz bin Afra' ketika ialengah tidak dalam kondisi perang. Suwaid bin Shamitmelempar Muadz bin Afra' dengan anak panah danmenewaskannya sebelum Perang Buats." Ibnu Ishaqberkata, "-Menurut penuturan ulama- bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menyuruh Umar bin KhaththabRadhiyallahu Anhu membunuh Al-Harits bin Suwaid jikabertemu dengannya, namun Umar bin Khaththab tidakbertemu dengannya. Al-Harits bin Suwaid menetap diMakkah. Ia kirim surat kepada saudaranya, Julas bin

Suwaid. Dalam suratnya, Al-Harits bin Suwaidmenyatakan ingin bertaubat dan kembali kepadakaumnya, kemudian Allah Tabaraka wa Ta 'ala menurunkanayat tentang Al-Harits bin Suwaid seperti dikatakankepadaku dari Ibnu Abbas,

476 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafirsesudah me-reka beriman, serta mereka telah mengakui bahwaRasul itu (Muhammad) benar-benar rasul, dan keterangan-keterangan pun telah datang kepada mereka?Allahtidakmenunjuki orang-orangyang dzalim. '(AH Imran:41).Dari Bani Dzabi'ah bin Zaid bin Malik bin Auf

bin Amr bin Auf ialah Bajad bin Utsman bin Amir.Dari Bani Laudzan bin Amr bin Auf ialah Nabtal

bin Al-Harits. Dialah yang dikatakan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam -seperti disampaikankepadaku-, 'Barangsiapa ingin melihat syetan,hendaklah ia melihat Nabtal bin Al-Harits.' Iabertubuh besar, bibirnya melongsor ke bawah,rambutnya acak-acakan, kedua matanya merah, dankedua pipinya merah kehitaman. Ia pemah datangkepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, berdialogdengan beliau, mendengar ucapan beliau, kemudian iaceritakan ucapan beliau kepada orang-orang munafik,sambil berkata kepada mereka, 'Sesungguhnya Muhammadmendengarkan sesuatu yang dikatakan orang yangberbicara dengannya, kemudian ia membenarkannya.'Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat tentang Nabtal binAl-Harits,

'Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakitiNabi dan mengatakan, 'Nabi mempercayai semua apa yangdidengarnya.' Katakanlah, 'Ia mempercayai semua yang baikbagi kalian, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang Mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yangberiman di antara kalian. 'Dan orang-orang yang menyakitiRasulullah itu, bagi mereka adzab yang pedih'. "(At-Taubah:61).Ibnu Ishaq berkata, bahwa sebagian orang-orang

Al-Ajlan berkata kepadaku, Malaikat Jibril Alaihis-Salam datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,dan berkata kepada beliau, "Sesungguhnya telahduduk kepadamu orang yang bibirnya melongsor ke

bawah, rambutnya acak-acakan, kedua pipinya merahkehitaman, kedua matanya merah seperti dua periuk

Orang-orang Munafik Yang Berkomplot dengan Orang-orang Yahudi 477

dari kuningan, hatinya lebih keras daripada hati keledai, ia menceritakan ucapanmu kepada orang-orang munafik. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadapnya." Itulah ciri-ciri Nabtal bin Al-Harits yang mereka sebutkan. Dari Bani Dzabi'ah adalah sebagai berikut:1. Abu Habibah bin Al-Az'ar. Dia ikut membangun Masjid Dhirar.2. Tsa'labah bin Hathib.3. Muattib bin Qasyir. Tsa'labah bin Hathib, dan

Muattib bin Qasyir itulahyang berjanji kepada Allah,' Jika Allah memberi kami rezki dari karunia-Nya, kami pasti bersedekah dan kami pasti menjadi orang-orang shalih.'Muattib inilah yang berkata pada Perang Uhud, 'Seandainya kamimempunyai peran dalam hal ini, kami pasti tidakterbunuh di sini.' Allah menurunkan ayat tentang Muattib bin Qasyir,

*i i' ?i * \ - * - ii " fii • • K . * • * * .?? • /»«/ f.;

4—-IftUJI j—b J^JI j S - 4UL; Oj& i ^ g . - a i l p -£UJ i>\ JU

'Dan segolongan lagitelah dicemaskan oleh din mereka sendiri,mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah sepertisangkaan jahiliyah. Mereka berkata, Apakah ada bagi kita barangsesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?' Katakanlah,'Sesungguhnya urusan itu selu-ruhnya di tangan Allah.' Merekamenyembunyikan dalam hati mereka apayang tidak merekaterangkan kepadamu, mereka berkata, 'Sekiranya ada bagi kitabarang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscayakita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.' (Ali Imran: 154).4. Muattib ini pula yang berkata di PerangAhzab, 'Muhammad telah berjanji kepada kita, bahwakita akan memiliki simpanan-simpanan Kisra danQaishar, padahal untuk ke kamar mandi saja kitatidak merasa aman.' Allah Azza wa Jalla menurunkanayat tentang ucapan Muattib tersebut,

'Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orangyang berpenyakit dalam hatinya berkata, 'Allah dan Rasul-Nyatidak men-janjikan kepada kamimelainkan tipu daya. '(Al-

* -

Ahzab: 12).

478 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

5. Al-Harits bin Hathib. (Ibnu Hisyam berkata, "Muattib, Tsa'labah binHathib, dan Al-Harits bin Hathib berasal dari Bani Umaiyyah bin Zaid.Mereka ikut Perang Badar dan tidak termasuk orang-orang munafik -seperti dikatakan kepadaku oleh ulama yang lebih bisa dipercaya. IbnuIshaq memasukkan Tsa'labah dan Al-Harits ke dalam orang-orang BaniUmaiyyah di antara para peserta Perang Badar.").

6. Ubbad bin Hunaif saudara Sahl bin Hunaif.7. Bahzaj. la terlibat dalam pembangunan Masjid Dhirar.8. Amr bin Khidzam.9. Abdullah bin Nabtal.

Dari Bani Tsa'labah bin Amr bin Auf adalah sebagai berikut:

1. Jariyah bin Amir bin Al-Aththaf.2. Anak Jariyah, Zaid bin Jariyah.3. Anak Jariyah yang lain, Mujammi' bin Jariyah.

Mereka bertiga terlibatdalam pembangunan Masjid Dhirar. Mujammi' adalahanak muda yanghapal sebagian besar Al-Qur'an dan shalat bersama orang-orangmunafik di Masjid Dhirar. Ketika Masjid Dhirar telah diruntuhkan, danorang-orang dari Bani Amr bin Auf, maka orang-orang munafik shalatdi Bani Auf bin Amr di masjid mereka. Pada masapemerintahan Umarbin Khaththab Radhiyallahu Anhu pemah diusulkan kepadanya agarMujammi' ikut shalat bersama kaum Muslimin. Umar bin Khaththabmenjawab, 'Tidak bisa, bukankah dia imam orang-orang munafik diMasjid Dhirar?' Mujammi' berkata kepada Umar binKhaththab, 'WahaiAmirul Mukminin, demi Allah yang tidak ada Tuhan yang berhakdisembah kecuali Dia, aku tidak tahu sedikit pun tentang persoalanmereka. Ketika itu, aku anak muda qari' Al-Qur'an. Mereka tidak mem-punyai hapalan Al-Qur'an, kemudian mereka

menyuruhku mengimamimereka dan aku tidak diberi tentang persoalan mereka kecuali hal-halyang baik yang mereka katakan kepadaku.' Ada yang mengatakanbahwa Umar bin Khaththab membiarkan Mujammi' shalat bersamakaumnya.Dari Bani Umaiyyah bin Zaid bin Malik ialah

Wadi'ah bin Tsabit. Dia ikut membangun MasjidDhirar. Dialah orang yang berkata, 'Sesungguhnyakami hanya bergurau dan bermain-main.' AllahTabaraka wa Ta'ala menu-runkan ayat tentang dia danorang-orang munafik seperti dirinya,

I- •*■ l I- •* ' \<___________. ' f < \ *

U J* ^*Lj ^y^j US

Orang-orang Munqfik Yang Berkomplot dengan Orang-orang Yahudi479

'Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yangmereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab,'Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bennain-mainsaja.' Katakanlah, 'Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya danRasul-Nya kalian selalu berolok-olok?' (At-Taubah: 65).Dari Bani Ubaid bin Zaid bin Malik ialah Khidzam

bin Khalid. Masjid Dhirar dibangun dari rumahnya.(Ibnu Hisyam berkata, "Dari Bani Ubaid bin Zaid binMalik selain Khidzam bin Khalid ialah Bisyr, danRaff bin Zaid.").

Dari Bani An-Nabit (Ibnu Hisyam berkata, "An-Nabit ialah Amr bin Malik bin Al-Aus."), kemudiandari Bani Haritsah bin Al-Harts bin Al-Khazraj binAmr bin Malik bin Al-Aus ialah Mirba' bin Qaidzi.Dialah orang yang berkata kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam ketika beliau berjalan melewati kebunnyadalam perjalanan beliau ke medan Perang Uhud, 'HaiMuhammad, jika engkau betul seorang nabi, aku tidakmenghalalkanmu berjalan melewati kebunku ini.' Usaiberkata seperti itu, Mirba' bin Qaidzi mengamblsegenggam tanah, dan berkata, 'Demi Allah, jika akutahu bahwa tanah ini tidak mengenai orang lainselain dirimu, pasti aku melemparmu dengannya.'Kontan kaum Muslimin berebut ingin membunuhnya,namun Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepada mereka, 'Biarkan dia. Orang buta ini butahatinya dan matanya.' Sa'ad bin Zaid saudara BaniAbdul Asyhal dan saudara Mirba' bin Q*aidzi sendirimemukul Mirba' bin Qaidzi hingga terluka. Mirba' binQaidzi ialah yang berkata kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam pada Perang Khandaq, 'Sesungguhnyarumah-rumah kami adalah terbuka tidak ada penja-ganya. Oleh karena itu, beri kami izin untuk pulangke rumah.' Allah Tabaraka wa Ta 'ala menurunkan ayattentang ucapan Mirba' bin Qaidzi tersebut,

Jt Oi

'Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata,'Haipen-duduk Yatsrib (Madinah), tidak ada tempat bagi kalian,maka kembalilah kalian.' Dan sebagian dari mereka minta izinkepada nabi (untuk kembali pulang) dengan berkata,'Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak adapenjaga).' Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka,mereka tidak lain hanyalah hendaklari. '(Al-Ahzab: 13).

Dari Bani Dzafar -nama Dzafar ialah Ka'ab bin Al-Harts bin Al-Khazraj-adalah sebagai berikut:1. Hathib bin Umaiyyah bin Rafi'. la orang tua

yang berbadan besar, dan tetap bertahan pada kejahiliyahannya. Anaknya termasuk kaum

480 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Muslimin pilihan bernama Yazid bin Hathib. Yazidbin Hathib ikut Perang Uhud hingga mendapatluka-luka yang banyak, kemudian ia dibawa keperkampungan Bani Dzafar. Ibnu Ishaq berkatabahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadakubahwa kaum Muslimin; laki-laki dan wanita yangberasal dari Bani Dzafar berkumpul di rumahYazid bin Hathib ketika ia hendak meninggaldunia. Mereka berkata, 'Bergembiralah engkauhai Yazid dengan surga.' Ketika itulah terlihatjelas kemunafikan Hathib bin Umaiyyah. Hathibbin Umaiyyah berkata, 'Ya surga dari tumbuh-tumbuhan Harmal! Demi Allah, kalian telahmenipu orang ini (Yazid).'

2. Busyair bin Abiriq yang tidak lain ialah AbuTha'mah. Dialah orang yang mencuri dua bajubesi dan Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangdirinya,

A « * i ' « • * I > \ * * ' •& • ' i\" ' ' * ' \\ ' t I ' *

'Dan janganlah kalian berdebat (untuk membela) orang-orang yangmengkhianati dirinya, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-or-angyangselalu berkhianatlagibergelimangdosa. '(An-Nisa':107). 3. Quzman, sekutu mereka. Ibnu Ishaq berkatabahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkata kepadaku,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "SungguhQuzman termasuk penghuni neraka." Pada Perang Uhud,Quzman bertempur dengan gigih, berhasil membunuhsejumlah orang dari kaum musyrikin, dan mendapatluka-luka. Ia dibawa ke perkampungan Bani Dzafar.Salah seorang dari kaum Muslimin berkata kepadanya,"Bergembiralah engkau wahai Quzman, sungguh padahari ini engkau mendapatkan keuntungan besar, danmendapatkan ujian di jalan Allah seperti yangengkau rasakan." Quzman berkata, "Dengan apa akuharus bergembira. Demi Allah, aku tidak bertempurkecuali demi membela kaumku." Ketika luka-lukanyasemakin parah, dan me-nyakitkannya, Quzmanmengambil anak panah dari busumya, kemudian iamemotong urat nadinya dengan anak panah tersebut.Ia bunuh dirt" Ibnu Ishaq berkata, "Tidak ada oranglaki-laki munafik dan wanita mu-nafik di Bani Abdul

Asyhal, namun Adh-Dhahhak bin Tsabit, salah seorangdari Bani Ka'ab satu kabilah dengan Sa'ad bin Zaiddicurigai sebagai orang munafik dan loyal kepadaorang Yahudi. Hassan bin Tsabit berkata,

Siapakah yang bersedia menyampaikan kepada Adh-Dhahhak? Sesungguhnya urat nadinya telah lelah untuk mengagungkan Islam

Orang-orang Munafik Yang Berkomplot dengan Orang-orang Yahudi 481

Apakah engkau lebih mendntai orang Yahudi Hijaz dan agama rnerekaMereka yang mewpakan hati keledai dan engkau tidak mendntai agamaMuhammad?Aku bersumpah bahwa apa yang dicontohkan salah satu keluarga diudaraItu tidak sesuai dengan agama kitaIbnu Ishaq berkata, "Julas bin Suwaid bin

Shamit sebelum taubatnya -seperti disampaikankepadaku-, Muattib bin Qasyir, Rafi' bin Zaid, danBisyr mengklaim masuk Islam. Mereka terlibatperkara dengan sebagian kaum Muslimin, kemudianpihak dari kaum Muslimin mengajak membawa perka-ranya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, sedangmereka mengajak membawa perkara tersebut kepadaparanormal (dukun), hakim orang-orang jahiliyah.Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat tentang mereka,

'Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yangmengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkankepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu?Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal merekatelah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syetanbermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yangsejauh-jauhnya. '(An-Nisa1: 60).Dari Al-Khazraj, kemudian dari Bani An-Najjar adalah sebagai berikut:

1. Rafi' bin Wadi'ah.2. Zaid bin Amr.3. Amr bin Qais.4. Qais bin Amr bin Sahl.

Dari Bani Jusyam bin Al-Khazrad, kemudian dariBani Salimah ialah Al-Jadd bin Qais. Dialah yangberkata, 'Hai Muhammad, izinkan saya tidak pergiperang, dan engkau jangan menjerumuskanku ke dalamfitnah.' Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangdirinya,

Di antara mereka ada orang yang berkata, 'Izinkan saya (tidakpergi berperang) danjanganlah kamu menjadikan saya terjerumus ke dalam

482 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

fitnah.' Ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus ke dalam fitnah.Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yangkafir. '(At-Taubah: 49).Dari Baruftijrf bin Aj-Khazraj ialah Abdullah

bin Ubai bin^alu]. Dialah gembong orang-orangmunafik dan orang-orang munafik berkerumunkepadanya. Dialah yang berkata di Perang Bani Al-Musthalaq, 'Jika kami tiba di Madinah, orang yangpaling mulia akan mengusir orang yang paling hinadaripadanya.' Allah Ta 'a/a menurunkan surat Al-Munafiqun secara sekaligus tentang ucapannyatersebut, dirinya, Wadi'ah salah seorang dari BaniAuf, Malik bin Abu Qauqal, Suwaid, dan Da'is. Merekasanak kerabat Abdullah bin Ubai bin Salul. Abdullahbin Ubai bin Salul bersama orang-orang tersebutmenyusup ke Bani An-Nadhir ketika mereka dikepungRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Abdullah bin Ubaibin Salul, dan mereka berkata kepada orang-orangBani An-Nadhir, 'Hendaklah kalian tetap bertahan.Demi Allah, jika kalian diusir, kami akan keluarbersama kalian. Kami tidak akan patuh kepadaseorang pun untuk menyusahkan kalian. Jika kaliandiperangi, kami pasti menolong kalian.' Allah Ta'alamenurunkan ayat tentang Abdullah bin Salul danteman-temannya dari kaum munafik tersebut,

d\j IJLJI tJb-f jLxJ ^W Nj '<S^* J*-*}^ f^j^1 cJ'. .• t a f t ', ' o f, . 's'\ •■»*, * ' • ' \ .* • •**•• * »A • A o i

j lyb L.y ^^L* j> ^aJl JiuS .Ojifu N ^ ^b

'Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab, 'Se-

Orang-orang Munafik Yang Berkomplot dengan Orang-orang Yahudi 483

sungguhnyajika kalian diusir niscaya kamiakan keluar bersamakalian, dan kamiselama-lamanya tidak patuh kepada siapa pununtuk (menyu-sahkan) kalian, dan jika kalian diperangi pastikami membantu kalian.' Dan Allah menyaksikan bahwasesungguhnya mereka benar-benar pen-dusta. Sesungguhnya jikamereka diusir, orang-orang munafik tidak akan keluar bersamamereka, dan sesungguhnyajika mereka diperangi, niscayamereka tidak akan menolongnya, sesungguhnya jika merekamenolongnya niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang,kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakutidaripada Allah, yang demikian itu karena mereka adalahkaumyang tidak mengem'. Mereka tidak akan memerangi kaliandalam keadaan bersatu padu, kecualidalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok. Permusuhanantara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kiramereka bersatu sedang hati mereka berpecah belah, yangdemikian itu karena sesungguhnya mereka adalah kaum yangtidak mengerti. (Mereka adalah) seperti orang-orang Yahudiyang belum lama sebelum mereka telah merasai akibat burukdari perbuatan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih.(Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti (bujukan) syetanketika dia berkata kepada manusia, 'Kafirlah kamu', makatatkala manusia itu telah kafir ia berkata, Sesungguhnya akuberlepas did dari kamu karena sesungguhnya aku takutkepadaAllah Tuhan semesta alam'. "(Al-Hasyr: 11-16).

—ooOoo—

484 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB; 100

ORANG-ORANG YAHUDIMUNAFIK YANGMENGAKU MUSLIM

Abu Muhammad Abdul Malikbin Hisyam berkata bahwa Ziyadbin Abdullah Al-Bakkari berkatakepadaku, Muhammad bin IshaqAl-Muthallibi berkatakepadanya,

"Di antara orang-orangyang bertameng dengan Islam,masuk Islam bersama kaumMuslimin, dan menampakkankeislamannya, padahal merekaorang-orang munafik, maka darirahib-rahib Yahudi BaniQainuqa' adalah sebagaiberikut:1. Sa'ad bin Hunaif.2. Zaid bin Al-Kushait. Zaid

bin Al-Kushait pernah berkelahi dengan Umarbin Khaththab Radhiyallahu Anhudi pasar Bani Qainuqa'. Dialah or-ang yang berkata ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi

wa Sallamkehilangan unta, 'Muhammadmengklaim bahwa ia mendapatkan wah-yu dari langit, kok dia tidak tahu di mana untanyaberada?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda -setelah mendapatkan wahyudari Allah tentang ucapanmusuh Allah tersebut, tentang unta beliaudan setelah Allah menunjukkan lokasi unta beliau berada, 'Sesungguhnyaorang yang mengatakan bahwa Muhammad mengklaim mendapatkanwahyu dari langit, kok tidak tahu di mana untanya berada, sesungguhnyaaku tidak tahu apa-apa kecuali apa yang diajarkanAllah kepadaku, dansungguh Allah telah menunjukkan kepadaku lokasi untaku yaitu di satutempat di syi'b. Unta tersebut tertahan oleh pohon dengan tali kendali-nya.' Beberapa orang dari kaum Muslimin datang ke lokasi yang dimak-sud Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan mendapati unta beliaudi lokasi tersebut seperti yang disabdakan dan dijelaskan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.

3. Nu'man bin Aufa bin Amr.4. Utsman bin Aufa.5. Rafi' bin Harimalah.

Ketika ia meninggal dunia,Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda tentang dirinya, 'Pada hari ini, salah seorangtokoh orang-orang munafik

meninggal dunia.'

Orang-orang Yahudi Munafik Yang Mengaku Muslim 485

6. Rifa'ah bin Zaid bin At-Tabut. Dalam perjalanan pulang dari memerangiBani Al-Mushthalaq, angin bertiup kencang menerpa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hingga kaum Muslimin merasa kewalahan,kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepada kaumMuslimin, 'Kalian jangan takut. Sesungguhnya angin ini bertiup kencangkarena kematian salah satu pemimpin orang-orang kafir (Rifa'ah binZaid At-Tabut).' Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tiba diMadinah, beliau mendapati Rifa'ah bin Zaid binAt-Tabut meninggaldunia tepat pada hari angin bertiup kencang.

7. Silsilah bin Burham.8. Kinanah bin Shuriya'.

Semua orang-orang munafik di atas hadir di masjidRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, mendengarkanseluruh pembicaraan kaum Muslimin, mencaci-makikaum Muslimin, dan melecehkan agama kaum Muslimin.

486 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 101

PENGUSIR AN ORANG-OR ANG MUNAFIK DARI MASJID

Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari, sebagianorang-orang munafik hadir di masjid. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am melihat mereka ngobrol sesamamereka dengan suara pelan-pelan dan sebagian darimereka merapat kepada sebagian yang lain, kemudianbeliau memerintahkan pengusiran mereka dengankeras dari masjid.

Abu Ayyub Khalid bin Zaid bin Kulaib bangkitdari tempat duduknya. la berjalan ke tempat Amr binQais saudara Bani Ghanm bin Malik bin An-Najjar -iapemilik berhala-berhala mereka pada masa jahiliyah-,kemudian ia pegang kaki Amr bin Qais danmenyeretnya hingga keluar dari masjid. Amr bin Qaisberkata kepada Abu Ayyub, 'Hai Abu Ayyub, layakkahengkau mengusirku dari tempat pengeringan kurma(lokasi yang dipakai masjid sebelumnya adalahtempat pengeringan kurma) Bani Tsa'labah?' KemudianAbu Ayyub berjalan ke tempat Rafi' bin Wadi'ah,salah seorang dari Bani An-Najjar. Ia pegang dantarik leher baju Rafi' bin Wadi'ah dengan keras,menampar wajahnya, dan mengusirnya dari masjid,sambil berkata kepada Rafi' bin Wadi'ah, 'Persetanengkau. Engkau orang munafik yang kotor. Haimunafik, keluarlah engkau dari masjid RasulullahShallallahu Alaihi wa SaHarrA'

Imarah bin Hazm berdiri ke tempat Zaid bin Amryang panjang jeng-gotnya, kemudian Imarah bin Hazmmemegang jenggot Zaid bin Amr, dan menariknyadengan keras hingga ia terusir dari masjid.Setelah itu, Imarah bin Hazm mengumpulkan keduatangannya dan menempeleng Zaid bin Amr dengan keduatangannya, hingga Zaid bin Amr jatuh tersungkur.Zaid bin Amr berkata, 'Hai Imarah, engkau telahmelukaiku!' Imarah bin Hazm berkata, 'Hai munafik,semoga Allah menjauhkanmu. Apa yang telah disiapkanAllah untukmu jauh lebih menyakitkan daripadapukulanku. Engkau jangan sekali-kali mendekati

masjid Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamVAbu Muhammad yang berasal dari Bani An-Najjar -

nama lengkapnya Mas'ud bin Aus bin Zaid bin Ashrambin Zaid bin Tsa'labah bin Ghanm bin Malik bin An-Najjar- pergi ke tempat Qais bin Amr bin Sahl -iamasih muda dan tidak ada orang-orang munafik yangmuda selain dirinya-, kemudian mendorongtengkuknya, hingga ia keluar dari masjid.

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 487

Salah seorang dari Khadirah bin Al-Khazrajbernama Abdullah bin Al-Harts yang sekabilah denganSa'id Al-Khudri berjalan ke tempat Al-Harts bin Amryang berambut tebal, lalu ia tarik rambut Al-Hartsbin Amr, dan menyeretnya dengan keras, hingga iakeluar dari masjid. Munafik Al-Harts bin Amrberkata kepada Abdullah bin Al-Harts, 'Hai anak Al-Harts, engkau telah bertindak kasar terhadapku.'Abdullah bin Al-Harts menjawab, 'Engkau layakmendapatkan perlakuan seperti itu. Hai musuh Allah,karena Allah telah menurunkan ayat tentang dirimu,maka engkau jangan sekali-kali mendekati masjidRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am karena engkaunajis.'

Salah seorang dari Bani Amr bin Auf pergi ketempat saudaranya, Zuwai bin Al-Harts, kemudian iamengusimya dengan keras dari dalam masjid. Zuwai binAl-Harts tidak terima atas perlakuan saudaranyaterhadap dirinya. Ia berkata, 'Engkau telahdikuasai syetan dan perintahnya.'

Orang-orang munafik itulah yang hadir dimasjid, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemerintahkan pengusiran terhadap mereka.

Ayat-ayat Yang Turun tentang Orang-orang Yahudi dan Penolong-penolong Mereka dari Orang-orang Munafik

Tentang rahib-rahib Yahudi dan orang-orangmunafik dari Al-Aus dan Al-Khazraj, turunlahpermulaan surat Al-Baqarah hingga ayat seratus -seperti dijelaskan kepadaku. Allah Subhanahubefirman,

'AlifLaam Miim. Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan di dalamnya,

petunjuk bagimereka yang bertakwa. '(Al-Baqarah: 1-2).Orang-orang bertakwa yang dimaksud ialah

orang-orang yang takut mendapatkan hukuman Allahkarena meninggalkan petunjuk yang telah merekakenal. Mereka mengharap rahmat Allah denganmembenarkan apa saja yang datang kepada mereka.

'Mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, danmenafkahkan sebagian rezkiyang Kami anugerahkan kepada mereka.'(Al-Baqarah: 3).Maksudnya, mereka mendirikan shalat sesuai

dengan kewajibannya dan membayar zakat.'Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur'an) yang telah

ditu-runkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu.'(Al-Baqarah: 4).Maksudnya, mereka membenarkan apa yang engkau

bawa dari Tuhanmu dan membenarkan apa yang dibawapara rasul sebelummu. Mereka tidak membeda-bedakanpara rasul, dan tidak menentang apa yang merekabawa dari Tuhan mereka.

'Serta merekayakin akan adanya akhirat. '(Al-Baqarah: 4).Maksudnya, mereka meyakini Hari Kebangkitan, Hari Kiamat, surga,

488 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

neraka, Hari Perhitungan, dan timbangan amalperbuatan. Orang-orang yang meyakini apa yangdibawa para rasul sebelummu, dan meyakini apa yangengkau bawa dari Tuhanmu adalah,

'Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka. '(Al-Baqarah: 5).Maksudnya, mereka mendapatkan cahaya dari

Tuhan mereka dan istiqamah (konsekwen) terhadapapa yang datang kepada mereka.

'Dan merekalah orang-orang yang beruntung. '(Al-Baqarah: 5).Yaitu orang-orang yang mendapatkan apa yang

mereka cari, dan selamat dari keburukan di manamereka lari daripadanya.

'Sesungguhnya orang-orangkafir. '(Al-Baqarah: 6).Yaitu orang-orang yang kafir kepada apa yang

diturunkan kepadamu, kendati mereka mengatakan bahwakami beriman kepada apa yang diturunkan kepada pararasul sebelum engkau.

'Sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beriperingatan, mereka tidakakan beriman. '(Al-Baqarah: 6).Maksudnya, mereka kafir kepada kitab yang mereka

miliki yang memuat tentang engkau, dan mengkhianatiperjanjian yang telah diambil dari mereka untukmu.Sungguh, mereka kafir kepada apa yang engkau bawadan kepada apa yang diturunkan kepada orang-orangselain dirimu. Maka bagaimana mereka maumendengarkanmu, padahal mereka telah kafir kepadakitab mereka sendiri yang di dalamnya terdapatpengetahuan tentang dirimu?

'Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, danpenglihatan mereka ditutup. '(Al-Baqarah: 7).Maksudnya, penglihatan mereka ditutup dari

kebenaran, hingga mereka tidak bisa mendapatkannyaselama-lamanya.

'Dan bagi mereka. '(Al-Baqarah: 7).Maksudnya, karena mereka menentangmu.'Siksayang amat berat. '(Al-Baqarah: 7).Maksudnya, siksa tersebut bagi rahib-rahib

Yahudi, karena mereka mendustakan kebenaran,padahal mereka telah mengetahui sebelumnya.

'Di antara manusia ada yang berkata, 'Kami beriman kepada Allah dan

Hari Kemudian, padahal mereka sesungguhnya bukan orang-orangyang beriman. '(Al-Baqarah: 8).Yaitu orang-orang munafik dari Al-Aus dan Al-

Khazraj, serta orang-orang yang sejalan denganmereka.

'Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman,pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang merekatidak sadar.' (Al-Baqarah: 9).'Di hati mereka terdapat penyakit, '(Al-Baqarah: 10).

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 489

Penyakit yang dimaksud ialah penyakit keragu-raguan.'Lalu ditambah Allah penyakitnya, '(Al-Baqarah: 10).Maksudnya, lalu Allah fnenambah keragu-raguannya.'Dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Danbila dikatakan kepada mereka, 'Janganlah kalian membuat kerusakandi muka bumi, mereka menjawab, 'Sesungguhnya kami orang-orangyangmengadakan perbaikan. '(Al-Baqarah: 10-11).Maksudnya, kami ingin mendamaikan antara dua pihak; kaum Mukminin

dengan Ahli Kitab. Allah Ta 'ala befirman,'Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yangmembuat kerusakan, tetapi mereka tidaksadar. Apabiladikatakan kepada mereka, 'Berimanlah kalian sebagaimanaorang-orang lain telah beriman. " Mereka menjawab, 'Apakahkami haws beriman sebagaimana orang-orang yang bodohtelah beriman?' Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu. Dan bila merekaberjumpa dengan orang-orang yang beriman, merekamengatakan, 'Kami telah beriman.' Dan bila mereka kembalikepada syetan-syetan mereka... '(Al-Baqarah: 12-14).Syetan-syetan yang dimaksud ialah orang-orangYahudi yang me-

merintahkan mereka mendustakan kebenaran, dan menentang apa yang di-bawa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

'Mereka berkata, 'Sesungguhnya kami sependirian dengan kalian...'(Al-Baqarah: 14).Maksudnya, kami seperti kalian.'Kamihanya berolok-olok. '(Al-Baqarah: 14).Maksudnya, kami hanya berolok-olok dengan mereka dan bermain-

main dengan mereka. Allah Azza wa Jalla befirman,'Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka itulah orangyang membelikesesatan denganpetunjuk... '(Al-Baqarah: 15-16). Maksudnya, mereka membeli kekafiran dengan iman. 'Maka perniagaan mereka tidak mendapatkan keuntungan, dan mereka tidakmendapatkanpetunjuk. '(Al-Baqarah: 16).

Kemudian Allah membuat perumpamaan untuk mereka. Allah Ta 'ala befirman,

'Perumpamaan mereka adalah seperti orang yangmenyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnyaAllah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, danmembiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapatmelihat.'(Al-Baqarah: 17).

490 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Maksudnya, mereka tidak bisa melihat kebenarandan tidak bisa me-ngatakannya. Jika mereka keluardengan kebenaran dari kegelapan kekafiran, merekamemadamkannya dengan kekafiran mereka terhadapkebenaran ter-sebut dan dengan kemunafikan mereka,kemudian Allah membiarkan mereka berada dalamkegelapan kekafiran hingga mereka tidak bisa melihatpetunjuk, dan tidak bisa bertahan di dalamkebenaran.

'Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali.' (Al-Baqarah: 18).Maksudnya, mereka tidak bisa kembali kepada

petunjuk. Mereka tuli, bisu, dan buta darikebenaran. Mereka tidak bisa kembali kepadakebaikan, dan tidak mendapatkan keselamatan selagimereka tetap bertahan dalam kon-disi mereka.

'Atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai

gelap gulita, guruh dan Mat, mereka menyumbat telinganya dengananak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akanmati,dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. '(Al-Baqarah: 19).'Mampir-hampirMatitu menyambarpenglihatan mereka. '(Al-Baqarah:120).Karena kuatnya kilat tersebut.'Setiap kali Mat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawahsinaritu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti.' (Al-Baqarah:20).Maksudnya, mereka mengetahui kebenaran dan

membicarakannya. Jika mereka berbalik darikebenaran kepada kekafiran, mereka menjadi orang-orang bingung.

'Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengarandan penglihatan mereka. '(Al-Baqarah: 20).Maksudnya, mereka pasti tidak meninggalkan

kebenaran setelah me-ngetahuinya.'Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. '(Al-Baqarah: 20).

Setelah itu, Allah Ta 'ala befirman,'Hadmanu

sia, sembahlah Tuhan kalian, '(Al-Baqarah: 21).Perintah di atas ditujukan kepada orang-orang

kafir dan orang-orang munafik. Maksudnya, hendaklahkalian mentauhidkan Tuhan kalian.

'Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian,agar kalian bertakwa. Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparanbagi kalian dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) darilangit, lahi Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahansebagai rezki untuk kalian, karena itu janganlah kalian mengadakansekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui. '(Al-Baqarah: 21-22).

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 491

Maksudnya, kalian jangan menyekutukan Allahdengan lain-lain-Nya yaitu tandingan-tandingan yangtidak bermanfaat dan tidak membahayakan. Kaliantelah tahu bahwa kalian tidak mempunyai tuhan yangbisa memberi rezki kepada kalian selain Dia. Kalianjuga telah tahu bahwa tauhid yang diserukan rasulkepada kalian adalah benar dan tidak ada keragu-raguan di dalamnya.

'Dan jika kalian (tetap) da/am keraguan tentang Al-Qur'an yangKamiwahyukan kepada hamba Kami (Muhammad)... '(Al-Baqarah: 23).Maksudnya, jika kalian ragu-ragu terhadap apa

yang dibawa rasul kepada kalian.'Buatlah satu surat (saja)yang semisai'Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-

penolongkalian selain Allah... '(Al-Baqarah: 23).Yaitu penolong-penolong yang bisa membantu kalian.'Jika kalian orang-orang yang benar. Makajika kalian tidak dapatmem-

buat(nya) dan pasti kalian tidak akan dapat membuat (nya)...' (Al-Baqarah: 23-24).Karena kebenaran telah terlihat dengan jelas bagi kalian.'Peliharalah din kalian dari neraka yang bahan bakamya manusia danbatu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. '(Al-Baqarah:24).Maksudnya, neraka tersebut disiapkan bagi

orang-orang kafir seperti kalian.Setelah itu, Allah memperingatkan mereka dari

melanggar perjanjian yang telah diambil dari merekauntuk Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika beliautelah datang kepada mereka dan menjelaskan kepadamereka tentang awal mula penciptaan mereka ketikaAllah menciptakan, dan mene-rangkan kepada merekatentang nenek moyang mereka, Nabi Adam, dan segalaihwalnya. Apa yang diperbuat Allah terhadapnyaketika Nabi Adam tidak taat kepada-Nya. Setelahitu, Allah Ta 'ala befirman,

'Hai Bani Israel; (Al-Baqarah: 40).Panggilan di atas ditujukan kepada rahib-rahib Yahudi.'Ingatlah kalian akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan

kepadakalian, '(Al-Baqarah: 40).Yaitu nikmat-Ku kepada kalian, dan nikmat-Ku

kepada nenek moyang kalian ketika dengan nikmattersebut, Allah menyelamatkan mereka dari Fir'aundan kaumnya.

'Danpenuhilah janjikalian kepada-Ku, '(Al-Baqarah: 40).Yaitu janji yang diletakkan ke pundak kalian

untuk Nabi Ahmad (Muhammad), jika ia telah datangkepada kalian.

'Niscaya Akupenuhijanji-Ku kepada kalian, '(Al-Baqarah: 40).

492 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Maksudnya, niscaya Aku memenuhi apa yang Akujanjikan kepada kalian, jika kalian membenarkanNabi tersebut, dan mengikutinya dengan menghapusbelenggu di pundak kalian karena dosa-dosa kalian.'Dan hanya kepada-Kulah kalian haws takut. '(Al-Baqarah: 40).Maksudnya, Aku turunkan hukuman-hukuman yang pernah Aku turunkan kepada nenek moyang kalian, dan kalian telah mengetahui hukuman-hukuman tersebut.'Dan berimanlah kalian kepada apa yang telah Aku tuwnkan (Al-Qur'an)

yang membenarkan apa yang ada pada kalian (Taurat), danjanganlah

kalian menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, '(Al-Baqarah: 41).

Maksudnya, janganlah kalian menjadi orang yangpertama kali kafir

kepada Nabi tersebut, padahal kalian mempunyaipengetahuan tentangnya

yang tidak dimiliki orang-orang selain kalian.

Dan janganlah kalian menukarkan ayat-ayat-Ku dengan hargayang rendah, dan hanya kepada Akulah kalian haws bertakwa.Dan janganlah kalian campur-adukkan yang hak dengan yangbathil dan janganlah kalian sembunyikan yang hak itu, sedangkalian mengetahui.' (Al-Baqarah: 41-42).Maksudnya, janganlah kalian menyembunyikan

pengetahuan tentang Rasul-Ku yang kalian miliki, danapa yang dia bawa, padahal kalian mendapati diadalam kitab-kitab kalian.'Kenapa kalian suwh orang lain kepada kebajikan, sedang kalian mel-upakan diri kalian sendiri, padahal kalian membaca Al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kalian 6e/p/far?'(Al-Baqarah: 44). Maksudnya, kenapa kalian melarang manusia kafir kepada kenabian, dan janji dengan Taurat, sedang kalian meninggalkan diri kalian sendiri. Maksudnya, kalian kafir kepada janji-Ku kepada kalian untuk membenarkan Rasul-Ku, kalian melanggar janji-Ku, dan menolak Kitab-Ku yang telah kalian ketahui.

Setelah itu, Allah menjelaskan kepada merekaseluruh perbuatan mereka. Allah menyebutkan kisahsapi betina kepada mereka, perlakuan merekaterhadapnya, penerimaan Allah terhadap taubatmereka, pengusiran mereka, dan ucapan mereka,'Perlihatkan Allah kepada kami secara terang-terangan'. "

Ibnu Ishaq berkata, "Mereka disambar petirkarena kelengahan mereka, kemudian Allahmenghidupkan mereka setelah kematian mereka,menaungi mereka dengan awan, menurunkan Al-Mann dan

As-Sahva kepada mereka, dan befirman kepada mereka,

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 493

'Masuklah ke pintu-pintu gerbang dalam keadaan sujud, dan katakanlah,'Bebaskan kamidaridosa-dosa'.' (Al-Baqarah: 58).Maksudnya, katakanlah apa yang Kami perintahkan

kepada kalian, niscaya Aku menghapus dosa-dosa darikalian. Allah menyebutkan bahwa mereka mengubahfirman di atas menjadi bahan ejekan."

Ibnu Hisyam berkata, "AJ-Mann ialah sesuatu yangturun pada waktu sahur di pohon mereka, kemudianmereka memetiknya dalam keadaan manis seperti madu,meminumnya, dan memakannya. As-Salwa adalah salahsatu jenis burung. Ada yang mengatakan, As-Salwaialah burung puyuh. Madu juga dinamakan As-Salwa.Firman Allah, 'Hiththatun, 'artinya hapuslah dosa-dosakami!"

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara perubahanmereka terhadap perintah Allah seperti dikatakankepadaku oleh Shalih bin Kaisan dari Shalih, mantanAt-Taumah binti Umaiyyah bin Khalaf dari AbuHurairah dan dari orang yang tidak aku ragukankejujurannya dari Ibnu Abbas dari RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam yang bersabda,

"Mereka masuk dari pintu tempat mereka diperintahkan masuk dari-

padanya dalam keadaan sujud, namun mereka memasukinya denganmerangkak dan mengatakan, 'Hinthun fi syair (Hinthun itu ada dalamgandum)."Ibnu Ishaq berkata, "Ayat dilanjutkan dengan

permohonan air oleh Musa bagi kaumnya, perintahAllah kepada Musa agar Musa memukul laut dengantongkatnya kemudian memancarlah dua belas mata airuntuk mereka; setiap kabilah mempunyai mata airtersendiri dan setiap kabilah mengetahui mata aimyamasing-masing, dan ucapan mereka kepada Musa Alaihis-Salam,

'Hai Musa, kami tidak bisa tahan dengan satu macam makanan saja.Sebab itu, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu, agar Dia me-ngeluarkan bagi kami dari apa yang ditumbuhkan bumi, yaitusayur-mayurnya, ketimunnya, bawangputihnya, kacang adasnya danbawang merahnya.' Musa berkata, 'Maukah kalian mengambilsesuatu yang rendah sebagai penggantiyang lebih baik? Pergilah kalianke suatu kota, pasti kalian memperoleh apa yang kalian minta'."(Al-Baqarah: 61).

494 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Firman Allah, 'Al-Fumu artinyabiji gandum Ibnu Ishaq berkata, "Mereka tidakmelaksanakan perintah Musa. Ayat dilanjutkan dengankisah pengangkatan mereka ke atas Gunung Ath-Thurdi atas mereka, perubahan bentuk mereka karenaAllah mengubah bentuk mereka menjadi kera karenaulah mereka, dilanjutkan dengan kisah tentang sapibetina yang di dalamnya terdapat ibrah dalam kasuspembunuhan yang mereka perselisihkan kemudian Allahmenjelaskan kasus mereka kepada mereka setelahmereka bertanya hingga beberapa kali kepada Musatentang ciri-ciri sapi betina, kisah tentang merekadilanjutkan dengan kisah tentang kekerasan hatimereka setelah kejadian tersebut hingga hati merekaseperti batu atau lebih keras daripada batu.Kemudian Allah Ta 'ala befirman kepada mereka,'Sesungguhnya di antara batu-batu itu sungguh yang mengalir sungai-sungai daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang terbelah lalu keluarlah mata air daripadanya dan di antaranya sungguh ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. '(Al-Baqarah: 74). Maksudnya, di antara batu ada yang lebih lembut daripada hati kalian terhadap kebenaran yang diserukan kepada kalian. Allah Ta 'ala melanjutkan firman-Nya,

'Dan Allah sekali-kali tidak lengah dan apa yang kaliankerjakan.' (Al-Baqarah: 74).Setelah itu, Allah mengarahkan firman-Nya

kepada Muhammad Shal-lallahu Alaihi wa Sallam dan kaumMukminin bersama beliau,

Apakah kalian masih mengharapkan mereka akan percayakepada kalian, padahal segolongan dan mereka mendengarfirman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah merekamemahaminya, sedang mereka mengetahui?'(M-Baqarah:75).Firman Allah bahwa mereka mendengar Taurat itu

bukan berarti mereka semua mendengarkannya, namunsebagian ulama berpendapat, bahwa hanya kalangantertentu saja yang mendengarkan Taurat. Bani Israelberkata kepada Musa, 'Hai Musa, sesungguhnya kitaterhalang tidak bisa melihat Allah dengan terang-terangan, maka perdengarkan kepada kita suara Allahagar Dia bisa berbicara dengan-Mu.' Musamemintakan hal tersebut kepada Tuhannya. Allahbefirman kepada Musa, 'Ya, perintahkan merekamembersihkan diri, mencuci pakaian mereka, danberpuasa.' Mereka melaksanakan perintah Allah

tersebut,kemudianMusapergimembawamerekahinggatibadiAth-Thur.Ketikamerekaditutupkabut,Musamemerintahkanmerekabersujud.Ketikamerekabersujud,AllahberbicaradenganMusadanmereka punmendengarkan

firman Allah Tabaraka wa Ta 'ala yang memerintahkankepada mereka dan melarang mereka hingga merekabisa memahami apa yang baru mereka dengar.Kemudian Musa pulang membawa mereka kepada BaniIsrael. Tiba

Pengusiran Orang-orang Munqfik dari Masjid 495

di tempat Bani Israel, sebagian dari merekamengubah apa yang baru diperin-tahkan Allah kepadamereka. Ketika Musa berkata kepada Bani Israel,'Se-sungguhnya Allah memerintahkan kalian ini danitu.' Mereka yang disebutkan Allah tersebut berkatakebalikan dari apa yang difirmankan Allah kepadamereka. Mereka itulah yang dijelaskan Allah kepadaRasul-Nya, Muhammad Shallallahu AJaihi wa Sal/am.

Kemudian Allah Ta 'a/a befirman,'Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman,mereka berkata, 'Kamijuga telah beriman... '(Al-Baqarah: 76).Maksudnya, sesungguhnya sahabat kalian adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun ia diutus hanya khusus kepada kalian.

'Tetapi apabila mereka berada sesama mereka saja, lalumereka berkata... '(Al-Baqarah: 76).Maksudnya, 'Kalian jangan membicarakan hal ini

kepada orang-orang Arab, karena dulu kalian pernahmeminta kemenangan atas mereka dengan Muhammad, dantemyata Muhammad sekarang ada di pihak mereka.'Allah menurunkan ayat tentang mereka,

'Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yangberiman, mereka berkata, 'Kamijuga telah beriman,' tetapiapabila mereka berada sesama mereka saja, lalu merekaberkata, 'Apakah kalian menceritakan kepada mereka (orang-orang Mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadakalian, supaya dengan demikian mereka dapat menga-lahkanhujjah kalian dihadapan Tuhan kalian; tidakkah kalian mengerti?'(Al-Baqarah: 76).Maksudnya, apakah kalian mengakuinya sebagai

Nabi, padahal kalian telah tahu bahwa kalian telahdimintai perjanjian untuk mengikutinya. Dia telahmenjelaskan bahwa dia seorang Nabi yang dulu kitatunggu-tunggu, dan kita dapati namanya dalam Kitabkita. Lawanlah Nabi tersebut, dan jangan akui dia.Allah Azza wa Jaffa befirman,

'Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah mengetahuisegala yang mereka sembunyikan dan segala yang merekanyatakan? Dan diantara mereka ada yang buta huruf, tidakmengetahui Al-Kitab (Taurat), kecuali dongengan bohong belakadan mereka hanya menduga-duga.' (Al-Baqarah: 77-78).Maksudnya, mereka tidak mengetahui Al-Kitab,

tidak mengetahui isinya, dan mereka tidak mengakuikenabianmu berdasarkan dugaan saja. Allah Azza wa Jaffabefirman,

'Dan mereka berkata, 'Kami sekali-kali tidak akan disentuh olehapi neraka, kecuali selama beberapa hari saja.' Katakanlah,

'Sudahkah kalian menerima janji dari Affah sehingga Allah tidakakan memungkiri janji-Nya ataukah kalian hanya mengatakanterhadap Affah apa yang

496 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

tidakkalian ketahui?'" (Al-Baqarah: 80).Ibnu Ishaq berkata bahwa mantan budak Zaid binTsabit berkata kepadaku dari Ikrimah atau dari Sa'idbin Jubair dari Ibnu Abbas yang berkata, "RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinah, dan ketika ituorang-orang Yahudi berkata, 'Usia dunia ialah tujuhribu tahun. Allah menyiksa manusia di neraka dalamsetiap seribu tahun hari-hari dunia dengan satuhari dari hari-hari akhirat di neraka. Jadi beradadi neraka itu selama tujuh hari, se-telah itu siksaterhenti.' Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapanmereka tersebut,

'Dan mereka berkata, 'Kami sekali-kali tidak akan disentuh apineraka, kecuali selama beberapa hari saja.' Katakanlah,'Sudahkah kalian me-nerimajanji dari Allah sehingga Allah tidakakan memungkiri janji-Nya, ataukah kalian hanya mengatakanterhadap Allah apa yang tidak kalian ketahui?'Bukan demikian,barangsiapa berbuatdosa dan ia telah diliputi oleh dosanya,mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.'(Al-Baqarah: 80-81).Maksudnya, barangsiapa mengerjakan perbuatan

seperti perbuatan kalian, dan kafir sepertikekafiran kalian, maka kekafirannya menghabiskankebaikannya di sisi Allah.'Dan orang-orang yang beriman serta beramal shalih, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. '(Al-Baqarah: 82). Maksudnya, barangsiapa beriman kepada yang kalian ingkari, dan mengerjakan agama Allah yang kalian tinggalkan, mereka berhak mendapatkan surga dan mereka kekal di dalamnya. Allah menjelaskan kepada mereka bahwa balasan dengan kebaikan dan keburukan itu diberikan secara terus-menerus kepadaorang yang bersangkutan dan tidak ada putus-putusnya."Ibnu Ishaq berkata, "Allah befirman memarahi mereka

dengan befirman,'Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu);

janganlah kalian menyembah selain Allah, dan berbuat baiklahkepada

ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orangmiskin,

serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlahshalat

dan tunaikanlah zakat. Kemudian kalian tidak memenuhi janji itu,kecuali

sebagian kecil dari kalian, dan kalian selalu berpaling. '(Al-Baqarah: 83).

Maksudnya,kalia

nmeninggalk

anitu

semua, dantidakmenet

apiper-

janjian tersebut.

Allah melanjut

kan firman-Nya,'Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari kalian (yaitu);kalian tidak akan menumpahkan darah kalian (membunuhorang), dan kalian tidak akan mengusir diri kalian (saudarakalian sebangsa) dari kampung halaman kalian, kemudiankalian berikrarfakan memenuhinya), sedang kalianmempersaksikannya. '(Al-Baqarah: 84).

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 497

Maksudnya, kalian telah bersaksi bahwa iniadalah perjanjian-Ku atas kalian.

Allah melanjutkan firman-Nya,'Kemudian kalian (Bani Israel) membunuh diri kalian (saudara kaliansebangsa) dan mengusir segolongan dari kalian dari kampung halamanmereka, kalian bantu membantu terhadap mereka dengan membuatdosa danpermusuhan... '(Al-Baqarah: 85).Yang dimaksud dengan mereka pada ayat di atas

ialah orang-orang musyrik. Kalian menumpahkan darahmereka bersama mereka, dan mengusir mereka darinegeri mereka bersama mereka.

'Tetapijika mereka datangkepada kalian sebagai tawanan, kalian tebusmereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagikalian. '(Al-Baqarah: 85).Maksudnya, padahal kalian telah tahu bahwa hal

tersebut ditetapkan dalam agama kalian dan dalamkitab kalian diharamkan mengusir mereka.

Allah Ta 'ala befirman,'Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkarterhadap sebagian yang lain?' (Al-Baqarah: 85).Maksudnya, apakah kalian menebus mereka dalam

keadaan kalian beriman kepada penebusan tawanantersebut, dan kalian mengusir mereka dalam keadaankafir kepada pengusiran tersebut?

Allah Ta 'ala befirman,'Tidaklah ada balasan bagi orang yang berbuat demikian dari kalian,melainkan kenistaan di kehidupan dunia, dan pada Hari Kiamat merekadikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dariapayang'kalianperbuat. '(Al-Baqarah: 85-86).Allah Azza wa Jalla mengecam mereka karena ulah

mereka. Dalam Taurat, Allah mengharamkan merekamenumpahkan darah (pembunuhan orang lain), danmewajibkan mereka menebus tawanan perang mereka.

Rahib-rahib Yahudi terbagi ke dalam duakelompok: Pertama, Bani Qainuqa', dan orang-orangyang sejalan dengan mereka, sekutu Al-Khazrah.Kedua, An-Nadhir, Quraidzah, dan orang-orang yangsejalan dengan mereka, sekutu Al-Aus. Jika perangmeletus antara Al-Khazraj melawan Al-Aus, maka Bani

Qainuqa' berpihak kepada Al-Khazraj, sedang An-Nadhir dan Quraidzah berpihak kepada Al-Aus.Masing-masing pihak membantu sekutunya dalammenghadapi lawannya hingga akhirnya masing-masing dari mereka menumpahkan darah, padahalmereka mempunyai Taurat, dan dari Taurat tersebutmereka mengetahui hak dan kewajiban mereka. Al-Ausdan Al-Khazraj adalah orang-orang musyrik, tidakmengetahui surga, atau neraka, atau HariKebangkitan, atau Hari Kiamat, atau Kitab, atauhal-hal yang halal, atau hal-hal yang haram. Jikaperang telah berhenti, mereka menebus tawanan perang

498 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mereka karena membenarkan apa yang tertulis dalamTaurat. Bani Qainuqa' menebus tawanan mereka di Al-Aus. An-Nadhir dan Quraidzah menebus tawanan merekadi Al-Khazraj. Selain itu, mereka menyatakan halaldarah mereka yang tercecer, dan korban mereka yangterbunuh sebagai bentuk dukungan kepada orang-orang musyrik. Allah Ta'ala befirman memarahi merekaatas tindakan mereka seperti itu,'Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain?'(Al-Baqarah: 85). Maksudnya, apakah kalian menebus tawanan perang berdasarkan hukum Taurat, dan membunuh manusia padahal pembunuhan diharamkan dalam Taurat? Apakah kalianmengusirnya dari negerinya dan kalian mendukung orang-orang yang menyekutukan Allah, dan menyembah berhala-berhala karena mengharapkan secuil kehidupan? Itulah tindakan orang-orang Yahudi terhadap Al-Khazraj dan Al-Aus. Itulah latar belakang diturunkan kisah ini oleh Allah -seperti disampaikan kepadaku. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat)kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut)sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Matyam danKami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus: (Al-Baqarah:87).Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa di

antaranya ialah meng-hidupkan orang yang telahmeninggal dunia, membuat burung dari tanah; iameniupkannya kemudian tanah tersebut menjadi burungdengan izin Allah, menyembuhkan orang sakit, danmemberitahu apa yang mereka disimpan di rumah-rumahmereka. Allah menyebutkan kekafiran mereka terhadapitu semua,

'Apakah setiap datang kepada kalian seorang rasulmembawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian lalu kalian angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa orang (yanglain) kalian fo/nuA/^Al-Baqarah: 87). Allah Ta 'ala befirman,'Dan mereka berkata, 'Hati kami tertutup.' Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Al-Baqarah: 88). Allah Ta 'ala befirman,Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yangmembenarkan apa yang ada pada mereka, padahalsebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untukmendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelahdatang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka

lalu ingkar kepadanya, maka laknat Allah atas

Pengusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 497

Maksudnya, kalian telah bersaksi bahwa iniadalah perjanjian-Ku atas kalian.

Allah melanjutkan finnan-Nya,'Kemudian kalian (Bani Israel) membunuh diri kalian (saudara kaliansebangsa) dan mengusir segolongan dari kalian dari kampung halamanmereka, kalian bantu membantu terhadap mereka dengan membuatdosa danpemnusuhan... '(Al-Baqarah: 85).Yang dimaksud dengan mereka pada ayat di atas

ialah orang-orang musyrik. Kalian menumpahkan darahmereka bersama mereka, dan mengusir mereka darinegeri mereka bersama mereka.

'Tetapijika mereka datangkepada kalian sebagai tawanan, kalian tebusmereka, padahalmengusir mereka itu (juga) terlarang bagikalian. '(Al-Baqarah: 85).Maksudnya, padahal kalian telah tahu bahwa hal

tersebut ditetapkan dalam agama kalian dan dalamkitab kalian diharamkan mengusir mereka.

Allah Ta 'ala befirman,'Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkarterhadap sebagian yang lain?' (Al-Baqarah: 85).Maksudnya, apakah kalian menebus mereka dalam

keadaan kalian beriman kepada penebusan tawanantersebut, dan kalian mengusir mereka dalam keadaankafir kepada pengusiran tersebut?

Allah Ta 'ala befirman,'Tidaklah ada balasan bagi orang yang berbuat demikian dari kalian,melainkan kenistaan di kehidupan dunia, dan pada Han Kiamat merekadikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dariapa yang kalian perbuat. '(Al-Baqarah: 85-86).Allah Azza wa Jalla mengecam mereka karena ulah

mereka. Dalam Taurat, Allah mengharamkan merekamenumpahkan darah (pembunuhan orang lain), danmewajibkan mereka menebus tawanan perang mereka.

Rahib-rahib Yahudi terbagi ke dalam duakelompok: Periama, Bani Qainuqa', dan orang-orangyang sejalan dengan mereka, sekutu Al-Khazrah.Kedua, An-Nadhir, Quraidzah, dan orang-orang yangsejalan dengan mereka, sekutu Al-Aus. Jika perang

meletus antara Al-Khazraj melawan Al-Aus, maka BaniQainuqa' berpihak kepada Al-Khazraj, sedang An-Nadhir dan Quraidzah berpihak kepada Al-Aus. Masing-masing pihak membantu sekutunya dalam menghadapilawannya hingga akhirnya masing-masing darimereka menumpahkan darah, padahal mereka mempunyaiTaurat, dan dari Taurat tersebut mereka mengetahuihak dan kewajiban mereka. Al-Aus dan Al-Khazrajadalah orang-orang musyrik, tidak mengetahui surga,atau neraka, atau Hari Kebangkitan, atau HariKiamat, atau Kitab, atau hal-hal yang halal, atauhal-hal yang haram. Jika perang telah berhenti,mereka menebus tawanan perang

498 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mereka karena membenarkan apa yang tertulis dalamTaurat. Bani Qainuqa' menebus tawanan mereka di Al-Aus. An-Nadhir dan Quraidzah menebus tawanan merekadi Al-Khazraj. Selain itu, mereka menyatakan halaldarah mereka yang tercecer, dan korban mereka yangterbunuh sebagai bentuk dukungan kepada orang-orang musyrik. Allah Ta'ala befirman memarahi merekaatas tindakan mereka seperti itu,'Apakah kalian beriman kepada sebagian Al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang /a/h?'(Al-Baqarah: 85). Maksudnya, apakah kalian menebus tawanan perang berdasarkan hukum Taurat, dan membunuh manusia padahal pembunuhan diharamkan dalam Taurat? Apakah kalian mengusirnya dari negerinya dan kalian mendukung orang-orang yang menyekutukan Allah, dan menyembah berhala-berhala karena mengharapkan secuil kehidupan? Itulah tindakan orang-orang Yahudi terhadap Al-Khazraj dan Al-Aus. Itulah latar belakang diturunkan kisah ini oleh Allah -seperti disampaikan kepadaku. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al-Kitab (Taurat)kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut)sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam danKami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus.' (Al-Baqarah:87).Mukjizat yang diberikan kepada Nabi Isa di

antaranya ialah meng-hidupkan orang yang telahmeninggal dunia, membuat burung dari tanah; iameniupkannya kemudian tanah tersebut menjadi burungdengan izin Allah, menyembuhkan orang sakit, danmemberitahu apa yang mereka disimpan di rumah-rumahmereka. Allah menyebutkan kekafiran mereka terhadapitu semua,

'Apakah setiap datang kepada kalian seorang rasulmembawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian lalu kalian angkuh; maka beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa orang (yanglain) kalian 6unuA.?'(Al-Baqarah: 87). Allah Ta 'ala befirman,'Dan mereka berkata, 'Hati kami tertutup.' Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka sedikit sekali mereka yang beriman. (Al-Baqarah: 88). Allah Ta 'ala befirman,'Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yangmembenarkan apa yang ada pada mereka, padahalsebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untukmendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah

datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, merekalalu ingkar kepadanya, maka laknat Allah atas

Pengusiran Orang-orang Munaflk dari Masjid 499

orang-orangyangingkaritu'. "(Al-Baqarah: 89). Ibnu Ishaqberkata bahwa Ashim bin Umar bin Qatadah berkatakepadaku dari orang-orang tua Ansar yang berkata,"Ayat di atas diturunkan karena kami dan mereka(orang-orang Yahudi). Kami telah mengalahkan orang-orang Yahudi pada masa jahiliyah ketika kami dalamkeadaan musyrik, sedang mereka Ahli Kitab. Dulurahib-rahib Yahudi berkata kepada kami, 'Sekarangmasa kemunculan nabi yang akan diutus telah dekat.Jika ia telah muncul, kami akan membantai kalianseperti pembantaian terhadap Ad dan Iram.' KetikaAllah mengutus Rasul-Nya dari Quraisy, kami punmengikutinya, dan mereka kafir kepada beliau." AllahTa 'ala befirman,'Maka setelah datang kepada mereka apa yang telah merekaketahui, mereka lalu ingkar kepadanya, maka laknat Allah atasorang-orang yang ingkar itu. Alangkah buruknya (perbuatan)mereka yang menjual dirinya sendiri dengan kekafiran kepada apayang telah diturunkan Allah, karena dengki bahwa Allah menurunkankarunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat murka sesudahkemurkaan; dan untuk orang-orang kafir siksaanyangmenghinakan.'(Al-Baqarah: 89-90). Allah memarahi mereka karenamereka menyia-nyiakan Taurat mereka, dan karenamereka kafir kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamyang diutus Allah kepada mereka.Kemudian Allah memurkai mereka dengan mengangkat mereka ke Gunung Ath-Thur di atas mereka, dan mereka menyembah sapi betina selain Allah. Allah Ta 'ala befirman kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Katakanlah, 'Jika kalian (menganggap bahwa) negeri akhirat (surga) itu khusus untuk kalian di sisi Allah, bukan untuk orang lain, makaingini-lah kematian, jika kalian memang benar. '(Al-Baqarah: 94). Maksudnya, doakan mati pihak yang paling berdusta di sisi Allah, namun mereka menolak melakukannya. Allah Ta 'ala melanjutkan firman-Nya,

'Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian ituselama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telahdiperbuat tangan mereka, dan Allah Maha Mengetahui siapaorang-orang yang dzalim.' (Al-Baqarah: 95).Maksudnya, mereka tidak menginginkan kematian,

karena mereka mempunyai pengetahuan tentang engkau(Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam), namun merekamemungkirinya. Ada yang mengatakan, 'Seandainyaorang-orang Yahudi menginginkan kematian pada hariucapan di atas dikatakan kepada mereka, maka tidakada seorang pun orang Yahudi di atas permukaan bumi,melainkan ia mati.'

Allah menyebutkan bahwa orang-orang Yahudimenginginkan kehi-dupan dan usia panjang,

500 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yangpaling loba kepada kehidupan, bahkan (lebih rakus lagi) dariorang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberiumur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidakakan menjauhkannya dari siksa. Allah Maha Mengetahui apayang mereka kerjakan. '(Al-Baqarah: 96).

Maksudnya, umur panjang itu tidak menyelamatkanmereka dari adzab, karena orang musyrik tidakmengharapkan adanya kebangkitan setelah kematian,ia lebih menyukai hidup lama, dan orang-orang Yahuditelah mengetahui kehinaan yang akan mereka terimadi akhirat karena mereka menyia-nyiakanpengetahuannya tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Katakanlah, 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril telahme-nurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan seizinAllah; mem-benarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjadipetunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman'."(Al-Baqarah: 96).

Pertanyaan Orang-orang Yahudi dan Jawaban Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah binAbdurrahman bin Abu Husain Al-Makki berkata kepadakudari Syahr bin Hausyab Al-Asy'ari yang berkata bahwabeberapa rahib Yahudi datang kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka berkata, "Hai Muhammad,jawab pertanyaan-pertanyaan yang kami tanyakankepadamu. Jika engkau bisa menjawabnya, maka kamimeng-ikutimu, membenarkanmu, dan beriman kepadamu."Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, "Kalian mempunyai perjanjian dengan Allah,bahwa jika aku menjawab pertanyaan-pertanyaantersebut, kalian pasti membenarkanku?" Merekaberkata, "Ya!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda kepada mereka, "Bertanyalah kepadakusesuka kalian!" Mereka berkata, "Jelaskan kepadakami bagaimana bayi itu menyerupai ibu-nya, padahalsperma berasal dari ayahnya!" Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menjawab, "Aku bersumpah dengan Allahdan dengan hari-hari-Nya di Bani Israel, apakahkalian tahu bahwa air sperma laki-laki itu putihdan kental, sedang air ovum wanita itu kuning danencer; mana di antara keduanya yang dominan, makakemiripan akan terjadi padanya." Rahib-rahib Yahudiberkata, "Ya Allah, itu betul. Terangkan kepadakami, bagaimana tidurmu!" Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam menjawab, "Aku bersumpah dengan Allah dandengan hari-hari-Nya di Bani Israel, bukankahkalian tahu bahwa tidurku seperti yang kalian duga

bahwa mataku tidak tidur, sedang hatiku terjaga(tidak tidur)." Rahib-rahib Yahudi berkata, "YaAllah, itu betul." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, "Begitu juga tidurku, mataku tidur, namunhatiku tidak tidur." Rahib-rahib Yahudi berkata,"Jelaskan kepada kami apa

Pertgusiran Orang-orang Munafik dari Masjid 501

saja yang diharamkan Israel atas dirinya!"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Akubersumpah dengan Allah dan dengan hari-hari-Nya diBani Israel, apakah kalian tahu bahwa tadinyamakanan dan minuman yang paling disukai Israeladalah daging unta dan susunya? Kemudian ketikabeliau sakit, maka Allah menyembuhkannya, kemudiania mengharamkan atas dirinya makanan dan minumanyang paling disukainya sebagai bentuk syukur-nyakepada Allah. Beliau mengharamkan atas dirinyadaging unta dan susu unta." Rahib-rahib Yahudiberkata, "Ya Allah, itu betul. Sekarang jelaskankepada kami tentang Ruh!" Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, "Aku bersumpah dengan Allah dandengan hari-hari-Nya di Bani Israel, apakah kaliantahu bahwa Jibril datang kepadaku?" Rahib-rahibYahudi berkata, "Ya Allah, itu betul. Tapi haiMuhammad, kami memusuhinya. la malaikat, namun iabersikap kasar, dan menumpahkan darah. Jika iatidak begitu, kami pasti mengikutimu." KemudianAllah Ta'ala menurunkan ayat tentang ucapan merekatersebut,

"Katakanlah, 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka Jibril itutelah menurunkannya (Al-Qur'an) ke dalam hatimu denganseizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnyadan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orangyang beriman. Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, makasesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir. Dansesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayatyang jelas; dan tak ada yang ingkarkepadanya, melainkanorang-orang yang fasik. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolonganmereka melemparkannya?Bahkan sebagian besar dari merekatidak beriman. Dan setelah datang kepada mereka seorangRasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang adapada mereka, sebagian dari orang-orang yang diberi Kitab(Taurat) melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggung)nyaseolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah KitabAllah). Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syetan-syetan pada masa kerajaan Sulaiman (dan merekamengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahalSulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkansihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada duaorang malaikat di negeri Babilyaitu Harut dan Marut, sedangkeduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang punsebelum mengatakan, 'Sesungguhnya kami hanya cobaan,sebab itujanganlah kalian kafir.' Maka mereka mempelajaridari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka

dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya.Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi madharat dengansihimya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Danmereka

502 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mempelajati sesuatu yang memberi madharat kepadanyadan tidak memberi manfaat. Sesungguhnya mereka telahmeyakini bahwa ba-rangsiapa yang menukamya (kitab Allah)dengan sihiritu, tiadalah bagi-nya keuntungan di akhirat danamatjahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir,kalau mereka mengetahui. '(Al-Baqarah: 97-102).

Orang-orang Yahudi Tidak Mengakui Kenabian Nabi Sulaiman Alaihis-Salam dan Jawaban Ayat terhadap Hal tersebut

Ibnu Ishaq berkata, "Seperti dikatakan kepadakubahwa ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/ammenyebutkan Nabi Sulaiman bin Daud dalam jajaranpara rasul, sebagian rahib Yahudi berkata, Tidakkahkalian heran kepada Muhammad? la menganggapSulaiman bin Daud itu seorang nabi. Demi Allah,Sulaiman bin Daud tidak lain adalah penyihir.'Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang mereka,

'Padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syetan-syetan itulah yang kafir (mengerjakan sihir).' (Al-Baqarah: 102).Maksudnya, syetan-syetan menjadi kafir, karena

mereka mengikuti sihir, mengamalkannya, danmengamalkan apa yang diturunkan Allah kepada duamalaikat di Babil; Harut dan Marut.

Ibnu Ishaq berkata bahwa salah seorang yangtidak aku ragukan kejujur-annya berkata kepadakudari Ikrimah dari Ibnu Abbas yang berkata, "Yangdiharamkam Israel terhadap dirinya ialah seketulhati, buah pinggang, dan lemak kecuali lemak yangada di tulang punggung, karena lemak di tulangpunggung tersebut biasanya disiapkan untuk qurban(sesaji), dan dimakan api."

—ooOoo—

503

BAB: 102

SURAT RASULULLAH SH ALLALLAHU ALAIHIWA SALLAM KEPADA OR ANG-ORANG YAHUDI

Ibnu Ishaq berkata bahwa seperti dikatakankepadaku oleh mantan budak keluarga Zaid bin Tsabitdari Ikrimah atau Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbasyang berkata,

"Rasulullah ShaUallahu Alaihi wa Sallam menulis suratkepada orang-orang YahudiKhaibar,'Bismillahirrahmaninahim. Dari Muhammad,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am, sahabat Nabi Musa,saudara Nabi Musa, dan orang yang membenarkan apayang dibawa Nabi Musa, sesungguhnya Allah telahbefirman kepada kalian wahai orang-orang yang diberiTaurat, dan sesungguhnya kalian mendapati hal inidalam kitab kalian,

'Muhammad ada/ah utusan Allah dan orang-orang yang bersamade-ngannya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih

sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencarikarunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak

pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat merekadalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti

tanaman yang menge-luarkan tunasnya maka tunas itu menjadikantanaman itu kuat lalu men-jadi besarlah dia dan tegaklurus di atas

pokoknya; tanaman itu menye-nangkan hati penanam-penanamnyakarena Allah hendak menjeng-kelkan hati orang-orang kafir. Allah

menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakanamal yang shalih di antara mereka ampunan dan pahalayang

besar. '(Al-Fath: 29). Aku bersumpah dengan namaAllah, aku bersumpah dengan apa yang diturunkan

kepada kalian, aku bersumpah dengan Al-Manna dan As-Salwa yang dibawa orang-orang sebelum kalian, aku

bersumpah dengan Allah yang mengeringkan laut untuknenek moyang kalian kemudian Allah menyela-matkankalian dari Fir'aun dan antek-anteknya, hendaklah

kalian menjelaskan kepadaku, apakah kalian mendapatidalam Kitab yang diturunkan kepada kalian bahwa

kalian harus beriman kepadaku? Jika kalian tidakmendapatinya dalam Kitab kalian, maka tidak adapaksaan bagi kalian, karena Allah telah menje-

laskan, 'Sungguh petunjuk dan kesesatan itu telah jelas.'(Al-Baqarah: 256). Aku ajak kalian kepada Allah dan

Nabi-Nya. Aku bersumpah dengan nama

504 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Allah, aku bersumpah dengan apa yang diturunkan kepada kalian.

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Rahib Yahudi Abu Yasir bin Akhthab dan Saudaranya

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disampaikankepadaku dari Abdullah bin Abbas dan Jabir binAbdullah bin Ri'ab- bahwa di antara rahib-rahibYahudi dan orang-orang kafir Yahudi yang kisahdirinya disebutkan dalam Al-Qur'an, bertanya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan membingungkanbeliau untuk mencampuradukkan kebenaran dengankebatilan ialah Yasir bin Akhthab dan saudaranya.Suatu kali Abu Yasir bin Akhthab berjalan melewatiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang sedang membacasurat Al-Baqarah, 'Aliflaam miim.' Yasir bin Akhthabmenemui saudaranya, Huyai bin Akhthab yang sedangberkumpul bersama orang-orang Yahudi. Abu Yasir binAkhthab berkata, 'Demi Allah, ketahuilah bahwa akubaru saja mende-ngarkan Muhammad membaca apa yangditurunkan padanya.' Orang-orang Yahudi berkata,'Apakah engkau betul-betul mendengarkannya?' Yasirbin Akhthab menjawab, 'Ya.' Huyai bin Akhthabbersama orang-orang Yahudi berangkat menemuiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am. Mereka berkatakepada beliau, 'Hai Muhammad, maukah engkaumembacakan kepada kami ayat Al-Qur'an yangditurunkan padamu?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Ya.' Orang-orang Yahudi berkata, 'Apakahayat Al-Qur'an tersebut dibawa Jibril dari Allah?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Ya.'Orang-orang Yahudi berkata, 'Sungguh Allah telahmengutus nabi-nabi sebelummu. Kami tidak mengetahuiAllah menjelaskan kepada salah seorang dari nabi-nabi tentang usia kekuasaannya, dan usia kekuasaannabi selain engkau.' Huyai bin Akhtab menemui orang-orang Yahudi, kemudian ia berkata kepada mereka,'/V;/adalah satu, laam adalah tiga puluh, dan miimadalah empat puluh. Jadi jumlah totalnya adalahtujuh puluh satu tahun. Apakah kalian akan memasukiagama yang usia kekuasaannya hanya tujuh puluh satutahun.' Kemudian Huyai bin Akhthab menemuiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan berkata kepadabeliau, 'Hai Muhammad, apakah engkau mempunyai ayatlain selain ayat tadi?' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Ya.' Huyai bin Akhthab berkata,'Bagaimana bunyi ayat tersebut?' Rasulullah ShallallahuAlaihiwa Sallambersabda, 'Aliflaam miim shaad' Huyai bin Akhthabberkata, 'Demi Allah, ayat ini lebih berat dan lebih

panjang. Alif adalah satu, laam adalah tiga puluh,miim adalah empat puluh, dan shaad adalah sembilanpuluh. Jadi jumlah totalnya ialah seratus enam puluhsatu tahun. Apakah engkau mempunyai ayat lainselain ayat tadi, wahai Muhammad?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Ya.' Huyai bin Akhthabberkata, 'Bagaimana bunyi ayat tersebut?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aliflaam ra'.' Huyaibin Akhthab berkata, 'Demi Allah, ini lebih beratdan lebih panjang. /Wadalah satu, laam adalah tigapuluh, dan ra' adalah dua ratus. Jadi jumlah totalnyaialah dua ratus tiga puluh satu tahun.

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 505

Apakah engkau mempunyai ayat lain selain ayat tadi,wahai Muhammad?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Ya.' Huyai bin Akhthab berkata,'Bagaimana bunyi ayat tersebut?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aliflaam mim ra'.' Huyaibin Akhthab berkata, 'Ini lebih berat dan lebihpanjang. Alif adalah satu, laam adalah tiga puluh, miimadalah empat puluh, dan ra' adalah dua ratus. Jadijumlah totalnya ialah dua ratus tujuh puluh satutahun.' Huyai bin Akhthab berkata, 'Hai Muhammad,per-soalanmu menjadi rumit bagi kami, hingga kamitidak tahu apakah engkau diberi banyak atausedikit?' Setelah itu, orang-orang Yahudi pergi darihadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Abu Yasir binAkhthab berkata kepada saudaranya, Huyai bin Akhthabdan rahib-rahib Yahudi yang ikut bersamanya,'Tahukah kalian barangkali jumlah tadi diberikankepada Muhammad, yaitu tujuh puluh satu, seratusenam puluh satu, dua ratus tiga puluh satu, dan duaratus tujuh puluh satu. Jadi jumlah totalnya ialahtujuh ratus tiga puluh empat tahun.' Rahib-rahibYahudi berkata, 'Sungguh persoalan Muhammad menjadirumit bagi kami.' Para ulama meyakini bahwa ayatberikut diturunkan karena mereka,

.^\3i\ JJ vi'/% Cj \£j OSP & jr A, \tC d°J°jk Juii

'Dialah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur 'an) kepada kamu. Di antarafisijnya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an

dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. Adapun orang-orangyangdalam

hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikutisebagian

ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah danuntuk

mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahuitakwilnya

melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunyaberkata,

'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itudari

sisi Tuhan kami. 'Dan tidakdapatmengambilpelajaran(daripadanya)

melainkan orang-orang yang berakal'. "(Ali Imran:7).

Ibnu Ishaq berkata, "Aku mendengar dari ulama yangtidak aku ragukan

kejujurannya yang berkata bahwa ayat di atasditurunkan terhadap warga

Najran ketika mereka menemui Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam untuk

bertanya kepada beliau tentang Isa binMaryam Alaihis-Salam."

Ibnu Ishaq berkata, "Muhammad Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif berkata kepadaku bahwa ia mendengar ayat di atas diturunkan terhadap or-

506 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ang-orang Yahudi tanpa menjelaskannya lebih lanjut kepadaku, wallahu a 'Jaw."

Kekafiran Orang-orang Yahudi terhadap Islam dan Ayat Al-Qur'an Yang Diturunkan Allah dalam Hal ini

Ibnu Ishaq berkata, "Aku mendengar dari Ikrimahmantan budak Ibnu Abbas atau dari Sa'id bin Jubairdari Ibnu Abbas yang berkata, 'Orang-orang Yahudimeminta kemenangan atas orang-orang Al-Aus dan Al-Khazraj dengan perantaraan Rasulullah Shattallahu Alaihiwa Sallam sebelum beliau diutus. Ketika Allahmengutus beliau dari orang-orang Arab, mereka kafirkepada beliau dan membantah apa saja yang beliaukatakan. Kemudian Muadz bin Jabal, dan Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur, saudara Bani Salimah berkatakepada mereka, 'Hai orang-orang Yahudi, bertakwalahkalian kepada Allah, dan masuk Islamlah kalian,karena dulu kalian pernah meminta pertolongan ataskami dengan Muhammad, sedang kami ketika itu orang-orang musyrik, kalian pernah menjelaskan kepadakami bahwa beliau telah diutus, dan kalian telahmenjelaskan sifat-sifat beliau kepada kami.' Salambin Misykam, salah seorang dari Bani An-Nadhirberkata, 'la tidak membawa sesuatu apa pun yangkami kenal, dan tidak membawa sesuatu yang pernahkami sebutkan kepada kalian.' Allah Ta 'ala menurunkanayat tentang ucapan mereka tersebut,

* i ' - ' i * fi t * ' ° * " i ' i J—? u? ]y^ j ?v W

'Dan setelah datang kepada mereka Al-Qur'an dari Allah yangmem-benarkan apa yang ada pada mereka, padahalsebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untukmendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelahdatang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, merekalalu ingkar kepadanya. Maka laknat Allah-lah atas orang-orangyang ingkar itu'. "(Al-Baqarah: 89).

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Malik bin Adz-Dzaif

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam telah diutus, dan beliau menyebutkankepada mereka perjanjian yang telah diambil Allah

dari mereka, Malik bin Adz-Dzaif berkata, 'DemiAllah, kita tidak pernah diberi perjanjian untukberiman kepada Muhammad, dan kita tidak pernahdimintai perjanjian tentang dia.' Allah Ta 'alamenurunkan ayat Al-Qur'an tentang Malik bin Adz-Dzaif,

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 507

'Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiapkalimereka mengikatjanji, segolongan merekamelemparkannya? Bahkan sebagian besar dan mereka tidakberiman'. "(Al-Baqarah: 100).

Ucapan Ibnu Shaluba dan Ayat AI-Qur'an Yang Turun tentang Dirinya

Ibnu Ishaq berkata, "Ibnu Shaluba berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Hai Muhammad,engkau tidak datang kepada kami dengan membawasesuatu yang kami kenal, dan Allah tidak menurunkankepadamu ayat nyata yang membuat kami hamsmengikutimu.' Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangucapan Ibnu Shaluba tersebut,

d>?i JIJ

'Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkanorang-orang yang fasik'. "(Al-Baqarah: 99).

Ucapan Ran" bin Harimalah, Wahb bin Zaid, dan Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Keduanya

Ibnu Ishaq berkata, "Rafi' bin Harimalah danWahb bin Zaid berkata kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, 'Hai Muhammad, datanglah kepada kamidengan membawa kitab yang engkau turunkan kepadakami dari langit sehingga kami bisa membacanya,alirkan untuk kami sungai, niscaya kami mengikutimudan membenarkanmu.' Allah Ta 'ala menurunkan ayattentang ucapan Rafi' bin Harimalah dan Wahb binZaid,

Apakah kalian menghendaki untuk meminta kepada Rasul kalianseperti Bani Israel meminta kepada Musa pada zamandahuluPDan barangsiapa yang menukar iman dengankekafiran, maka sungguh orang itu telahsesatdarijalanyanglurus'. "(Al-Baqarah: 108).

508 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Huyai bin Akhthab dan Saudaranya

Ibnu Ishaq berkata, "Huyai bin Akhthab dansaudaranya, Abu Yasir bin Akhthab adalah orangYahudi yang amat dendam kepada orang-orang Arab,sebab Allah memberi mereka Rasulullah Shallallahu Alaihl waSallam. Keduanya berusaha keras menjauhkan manusiadari Islam sesuai dengan kemampuan yang keduanyamiliki. Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentangkeduanya,

'Sebagian besarAhli Kitab menginginkan agar merekadapatmengem-balikan kalian kepada kekafiran setelah kalianberiman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri,setelah nyata bagi mereka kebe-naran, maka maafkanlah danbiarkanlah mereka, sampai Allah men-datangkan perintah-Nya,sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu'. "(Al-Baqarah: 109).

Perseteruan Orang-orang Yahudi dengan DelegasiKristen Najran

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika delegasi KristenNajran tiba di tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, maka rahib-rahib Yahudi mendatangi mereka, danterlibat konflik dengan mereka di depan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Rafi' bin Harimalah berkata,'Kalian tidak memiliki buku pegangan.' Rafi' binHarimalah kafir kepada Isa bin Maryam dan Injil.Salah seorang dari delegasi Kristen Najran berkatakepada orang-orang Yahudi, 'Kalian tidak mempunyaibuku pegangan.' Salah seorang dari delegasi KristenNajran tersebut tidak mengakui kenabian Musa dankafir kepada Taurat. Allah Ta 'ala menurunkan ayattentang ucapan keduanya tersebut,

•J

'Z?ar7 orang-orang Yahudi berkata, 'Orang-orang Nasraniitutidak mempunyai suatu pegangan,' dan orang-orang Nasraniberkata, 'Orang-orang Yahudi tidak mempunyai sesuatupegangan,' padahal mereka (sama-sama) membaca Al-Kitab.Demikian pula orang-orang yang tidak

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 509

mengetahui, mengatakan seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akanmengadili di antara mereka pada Hari Kiamat, tentang apa-apa yangmereka berselisih padanya. '(Al-Baqarah: 113).Maksudnya, masing-masing dari keduanya membaca

dalam kitab-nya apa yang membenarkan sesuatu yangmereka ingkari. Artinya bahwa orang-orang Yahudikafir kepada Isa bin Maryam, padahal mereka mempunyaiTaurat dan di dalamnya Allah mengambil janji kepadamereka melalui mulut Musa Alaihis-Salam untukmembenarkan Isa bin Maryam Alaihis-Salam. Di dalam Injilyang diturunkan kepada Isa bin Maryam terdapat ayatyang membenarkan Musa Alaihis-Salam dan Taurat yangdibawanya dari Allah. Jadi masing-masing pihakmengingkari apa yang ada di tangan lawannya."

Ucapan Ran" bin Harimalah dan Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Dirinya

Ibnu Ishaq berkata, "Rafi' bin Harimalahberkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,'Hai Muhammad, jika engkau benar seorang Rasul dariAllah seperti yang engkau katakan, maka katakankepada Allah agar Dia berbicara kepada kami hinggakami bisa mendengar firman-Nya.' Allah Ta 'alamenurunkan ayat tentang ucapan Rafi' bin Harimalahtersebut,

ajLjir hi ujfe °J & £& fy' o^; Si yjfi

'Dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata, 'MengapaAllah tidak (langsung) berbicara dengan kamiatau datang tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kami?' Demikian pula orang-orang yang sebelum mereka telah mengatakan seperti ucapanmereka itu, hati mereka serupa. Se-sungguhnya Kami telahmenjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepadakaumyangyakin'. "(Al-Baqarah: 118).

Ucapan Abdullah bin Shuri dan Ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang Dirinya

Ibnu Ishaq berkata, "Abdullah bin Shuri Al-A'warAl-Fithyauni berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, 'Petunjuk itu tidak lain adalah petunjukyang kami miliki. Oleh karena itu, ikuti kami, haiMuhammad, niscaya engkau mendapatkan petunjuk.'Orang Kristen juga berkata seperti itu. KemudianAllah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapan Abdullahbin Shuri dan tentang ucapan orang Kristentersebut,

510 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Z?a/7 mereka berkata, 'Hendaklah kalian menjadi penganutagama Yahudi atau Nasrani, niscaya kalian mendapatpetunjuk.' Katakanlah, 'Tidak, bahkan (kami mengikuti) agamaIbrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) darigolonganorangmusyrik. 'Katakanlah (hai orang-orang Mukmin), 'Kamiberiman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami,dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musadan Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabidari Tuhannya.Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara merekadan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya.' Makajika merekaberiman kepada apa yang kalian telah beriman kepadanya,sungguh mereka telah mendapat petunjuk, dan jika merekaberpaling, sesungguhnya mereka ber-ada dalam pennusuhan(dengan kalian), maka Allah akan memelihara kalian darimereka, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Me-ngetahui. Shibghah Allah, dan siapakah yang lebih baikshibghahnya

f " I \" t l" Vll • -• '

jjl__S J?L*-^lj i^ytjoj (3L>t^ij L^PLWI

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 511

daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah.Kata-kanlah, 'Apakah kalian memperdebatkan dengan kamitentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami dan Tuhankalian; bagi kami amalan kami, bagi kalian amalan kalian danhanya kepada-Nya kami meng-ikhlaskan hati. Ataukah kalian(hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwaIbrahim, Ismail, Ishaq, Ya 'qub dan anak cucunya, adalahpenganut agama Yahudi atau Nasrani?' Katakanlah, Apakahkalian yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yanglebih dzalim daripada orang yang menyembunyikan syahadahdari Allah yang ada padanya?' Dan Allah sekali-kali tidak lengahdari apa yang kalian kerjakan. Itu adalah umat yang telah lalu,baginya apa yang diusaha-kannya dan bagi kalian apa yangkalian usahakan, dan kalian tidak akan dimintapertanggungan jawab tentang apa yang telah merekakerjakan'. "(Al-Baqarah: 135-141).

Ucapan Orang Yahudi tentang Pemindahan Kiblat keKa'bah dan Ayat Yang Turun tentang Peristiwa tersebut

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika arah kiblatdipindahkan dari Syam ke Ka'bah, dan peristiwatersebut terjadi pada bulan Rajab tepatnya tujuhpuluh bulan setelah kedatangan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Madinah, maka Rifa'ah bin Qais,Fardam bin Amr, Ka'ab bin Al-Asyraf, Rafi' bin AbuRaff, Al-Hajjaj bin Amr sekutu Ka'ab bin Al-Asyraf,Ar-Rabi' bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq, dan Kinanahbin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq datang kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan berkata kepadabeliau, 'Hai Muhammad, kenapa engkau pindah darikiblatmu semula, padahal engkau meng-aku memelukagama Ibrahim? Kembalilah kepada kiblatmu, niscayakami me-ngikutimu dan membenarkanmu.' Mereka berkataseperti itu dengan maksud ingin mengeluarkanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dari agamanya.Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang mereka,

£_4' tfp&Mqfa 'oir J\ Siy i ufc, c.j ijL«i

512 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Orang-orang yang kurang akalnya di antara manusia akanberkata, 'Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) darikiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblatkepadanya?' Katakanlah, 'Kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Diamemberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya kejalan yanglurus. Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kalian (umatIslam), umat yang adil dan pilihan agar kalian menjadi saksi atasmanusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas kalian. DanKami tidak menetapkan kiblatyang menjadi kiblatmu (sekarang)melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikutiRasul dan siapa yang membelot, dan sungguh (pemindahan kiblat) ituterasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjukoleh Allah, dan Allah tidak akan menyia-nyiakan iman kalian.Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepadamanusia. '(Al-Baqarah: 142-143). Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

jlj ^-,LJI Jyyy US <jyyy *_-«uSJ' (»-*^'s- oi^J

'Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, makasungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai.Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram, dan dimana sajakalian berada, palingkanlah muka kalian ke arahnya. Dansesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram ituadalah benar dari Tuhannya, dan Allah sekali-kali tidak lengah dariapa yang mereka kerjakan. Dan sesungguhnya jika kamumendatangkan kepada orang-

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 513

orang (Yahudi dan Nasranijyang diberi Al-Kiiab semua ayat(keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dankamupun tidak akan mengikutikiblatmereka, dan sebagianmereka pun tidak akan mengikuti kiblat sebagian yang lain. Dansesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelahdatang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu kalau begitutermasuk golongan orang-orang yang dzalim. Orang-orang(Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al-Kitab mengenalMuhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri,dan sesungguhnya sebagian di antara merekamenyembunyikan kebenaran, padahal mereka me-ngetahui.Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itujangan sekali-kalikamu termasuk orang-orang yang ragu'. "(Al-Baqarah:144-147).

Orang-orang Yahudi Menyembunyikan Kandungan Taurat dari Kaum Muslimin

Ibnu Ishaq berkata, "Muadz bin Jabal saudaraBani Salimah, Sa'ad bin Muadz saudara Bani AbdulAsyhal, dan Kharijah bin Zaid saudara Bani Balharitsbin Al-Khazraj bertanya kepada beberapa orangYahudi tentang sebagian kandungan Taurat, namunmereka menyembunyikannya dari mereka, dan menolakmenjelaskannya kepada mereka. Kemudian Allah Ta'alamenu-runkan ayat tentang sikap orang-orang Yahuditersebut,

'Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yangtelah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yangjelas)dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusiada/am Al-Kitab, mereka itu dilaknat Allah dan dilaknat (pulaj olehsemua (makhluk) yang dapat melaknat. '(Al-Baqarah:159).Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajak orang-

orang Yahudi kepada Islam, dan memperingatkanmereka dari siksa Allah dan hukuman-Nya. Rafi' binKharijah dan Malik bin Auf berkata kepada beliau,'Hai Muhammad, kami hanya mengikuti apa yang kamidapatkan dari nenek moyang kami, karena merekalebih tahu dan lebih baik daripada kami.' KemudianAllah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapan keduanyatersebut,

U lj*jl Jtf JIs IJIJ

514 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa yangtelah ditu-runkanAllah,'merekamenjawab, '(Tidak), tetapi kamihanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenekmoyang kami.' (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupunnenek moyang mereka tidak mengetahui suatuapapun, dantidakmendapatpetunjuk?'"(Al-Baqarah: 170).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Mengumpulkan Orang-orang Yahudi di Pasar Bani Qainuqa'

Ibnu Ishaq berkata, "Sesudah Allah menimpakanhukuman kepada orang-orang Quraisy di Perang Badar,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengumpulkan orang-orang Yahudi di Pasar Bani Qainuqa' setibanyabeliau di Madinah. Beliau berkata kepada mereka,'Hai orang-orang Yahudi, masuk Islamlah kaliansebelum Allah menimpakan hukuman seperti yang telahDia timpakan kepada orang-orang Quraisy.' Orang-orang Yahudi berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, 'Hai Muhammad, engkau jangan tertipu olehdirimu sendiri. Engkau hanya membunuh beberapaorang dari Quraisy yang buta dan tidak mengetahuiseluk-beluk perang. Demi Allah, jika engkaumemerangi kami, engkau akan tahu bahwa kami oranghebat, dan engkau tidak pernah melihat orang-orangseperti kami.' Kemudian Allah Ta'ala me-nurunkan ayattentang ucapan mereka tersebut,

'Katakanlah kepada orang-orang yang kafir, 'Kalian pasti akandika-lahkan dan akan digiringke dalam neraka Jahannam. Danitulah tempat yang paling buruk.' Sesungguhnya telah ada tandabagi kalian pada dua golongan yang telah bertemu(bertempur); segolongan berperang di jalan Allah dan(segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat(seakan-akan) orang-orang Muslimin dua kali jumlah mereka,Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa yangdikehendaki-Nya, sesungguhnya pada yang demikian ituterdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai matahati". "(Ali Imran: 12-13).

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal lam kepada Orang-orang Yahudi 515

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memasuki Baitul Midras (Tempat Orang-orang Yahudi Mempelajari Taurat)

Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memasuki BaitulMidrasyang ketika itu dihadiri sejumlah orang-orangYahudi untuk mengajak mereka kepada jalan Allah. An-Nu'man bin Amr dan Al-Harts bin Zaid berkata kepadabeliau, 'Hai Muhammad, engkau memeluk agama apa?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Safembersabda, 'Akumemeluk agama Ibrahim.' An-Nu'man bin Amr dan Al-Harts bin Zaid berkata, 'Sesung-guhnya Ibrahim ituorang Yahudi.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Kalau begitu, man kita kembali kepadaTaurat sebagai pemutus permasalahan di antara kita.'Keduanya menolak ajakan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, kemudian Allah menurunkan ayat Al-Qur'antentang An-Nu'man bin Amr dan Al-Harts bin Zaid,

* * *

'Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberibagian yaitu Al-Kitab, mereka diseru kepada kitab Allah supayakitab itu me-netapkan hukum di antara mereka, kemudiansebagian dari mereka berpaling, dan mereka selalumembelakangi (kebenaran). Halituadalah karena merekamengaku, 'Kami tidak akan disentuh oleh api neraka kecualibeberapa hari yang dapat dihitung.' Mereka diperdayakan dalamagama mereka oleh apa yang selalu mereka ada-adakan'."(Ali Imran: 23-24).

Perseteruan Orang-orang Yahudi dengan DelegasiKristen Najran tentang Agama Ibrahim dan AyatAl-Qur'an Yang Turun tentang Hal tersebut

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika rahib-rahib Yahudidan delegasi Kristen berkumpul di tempat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, mereka cekcok. Rahib-rahibYahudi berkata, 'Ibrahim adalah orang Yahudi.'Delagasi Kristen Najran berkata, 'Ibrahim adalahorang Kristen.' Kemudian Allah Ta ala menurunkan ayattentang mereka,

516 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

-

o

our c»j ill*"-* Lfll% sr ' ' * * & '

<^- -Jl \A*j »yu!\ jiOU (v-Al^b

' Hai Ahh Kitab, mengapa kalianbantah-membantah tentang halIbrahim, padahal Taurat dan Injiltidak diturunkan melainkansesudah Ibrahim, apakah kaliantidak berpikir? Beginilah kalian,kalian ini (sewajarnya) bantah-membantah tentang halyangkalian ketahui, maka kenapa kalianbantah-membantah tentang halyang tidak kalian ketahui? Allahme-ngetahui sedang kalian tidakmengetahui. Ibrahim bukanseorang Yahudi dan bukan seorangNasrani, akan tetapi dia adalahseorang yang lurus Iagi berserahdin (kepada Allah) dan sekali-kalibukanlah dia termasuk golonganorang-orang musyrik.Sesungguhnya orang yang palingdekat kepada Ibrahim ialahorang-orang yang mengikutinyadan Nabi ini (Muhammad), sertaorang-orang yang beriman(kepada Muhammad), dan Allahadalah Pelindung semua orang-orang yang beriman'. " (AliImran: 65-68).

Sebagian Orang-orangYahudi Mengajak Saudara-saudaranya untuk Berimankepada RasulullahShallallahu Alaihi waSallam di Siang Hari danKafir kepadanya di Malam

HariIbnu Ishaq berkata,

"Abdullah bin Dzaif, Adi binZaid, dan Al-Harts bin Aufberkata kepada sebagian orang-orang Yahudi, 'Mari kitaberiman kepada apa yangditurunkan kepada Muhammaddan sahabat-sahabatnya padapagi hari, kemudian kita kafirkepadanya pada sore hari, agarkita bisa mengacaukan agamamereka. Mudah-mudahan merekaberbuat seperti kita danmereka berpaling dari agamamereka.' Kemudian Allah Ta 'alamenurunkan ayat tentangmereka,

• Jtf * ' ti ' • *■^'' it I'II * ' ii '• • * \' " i I'^II '\° f i*

* ' f * * • {»* *■ ■ r tur * *

fist s

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 517

'Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampuradukkan kebenarandengan kebatilan, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kalian

mengetahui? Segolongan dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya),'Perlihatkanlah (seolah-olah) kalian beriman kepada apa yang

diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul)pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhimya, supaya

mereka (orang-orang Mukmin) kembali (kepada kekafiran), danJanganlah kalian percaya melainkan kepada orang yang mengikuti

agama kalian.' Katakanlah, 'Sesungguh-nya petunjuk (yang hamsdiikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa

akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikankepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan

mengalahkan hujjahmu disisi Tuhan kalian. 'Katakanlah,'Sesungguhnya karunia itu di Tangan Allah, Allah memberikan karunia-

Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Mahaluas(karunia-Nya) lagiMaha Mengetahui. '(Ali Imran: 71-73).Ketika rahib-rahib Yahudi dan delegasi Kristen

Najran berkumpul di tempat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan beliau mengajak mereka kepada Islam,

maka Abu Nafi' Al-Quradzi berkata, 'Hai Muhammad,apakah engkau menginginkan kami menyembahmu

sebagaimana orang-orang Kristen menyembah Isa binMaryam?' Salah seorang dari delegasi KristenNajran yang bemama Ar-Ribbiyusu berkata, 'Hai

Muhammad, apakah itu yang engkau inginkan pada kami,dan engkau mengajak kami kepadanya?' Atau sepertiyang ia katakan. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

bersabda, 'Aku berlindung kepada Allah darimenyembah selain Allah, dan menyuruh orang lain

beribadah kepada selain Allah. Allah tidakmengutusku seperti itu, dan tidak memerintahkanku

seperti itu -atau seperti yang disabdakanRasulullah.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat

tentang ucapan kedua orang tersebut,

* jL jb*f jfjj' d\ AI c^iu <JJ1$JI OI J»

518 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikankepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkatakepada manusia, 'Hen-daklah kalian menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah.' Akan tetapi (diaberkata), 'Hendaklah kalian menjadi orang-or-ang Rabbani,karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kaliantetap mempelajarinya. 'Dan (tidak wajarpula baginya) menyuruhkalian menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah(patut) dia menyuruh kalian berbuat kekafiran di waktu kaliansudah (menganut agama)Islam?"'(Ali Imran: 79-80).

Perjanjian Allah dengan Para Nabi untuk Mengikuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta'alamenyebutkan tentang perjanjian yang telah Dia ambildari mereka dan dari nabi-nabi mereka untukmembenarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, jikabeliau telah datang kepada mereka,

'Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari paranabi, 'Sungguh, apa saja yangAku berikan kepada kallianberupa kitab dan hikmah, kemudian datang kepada kalianseorang rasul yang membenarkan apa yang ada pada kalian,niscaya kalian akan sungguh-sungguh beriman kepadanya danmenolongnya. 'Allah befinvan, Apakah kalian mengakui danmenerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?' Merekamenjawab, 'Kami mengakui.' Allah befirman, 'Kalau begitusaksikanlah (haipara nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersamakalian'. " (Ali Imran: 81).

Orang-orang Yahudi Berusaha Menimbulkan FitnahIbnu Ishaq berkata, "Syas bin Qais -orang tua

yang sangat kafir, amat dengki kepada kaum Muslimin,dan amat iri kepada mereka- berjalan melewatibeberapa sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dari Al-Aus dan Al-Khazraj dalam satu majlisyang menyatukan mereka dan mereka ngobrol didalamnya. Syas bin Qais jengkel karena ia melihat

keakraban sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, persatuan mereka, kebaikan hati merekadengan Islam setelah sebelumnya bermusuhan padamasa jahiliyah. Syas bin Qais berkata, Tokoh-tokohBani Qailah telah berkum-pul di negeri ini. Tidak,demi Allah, kita tidak mempunyai alasan ikut bersamamereka jika tokoh-tokoh mereka bertemu di dalamnyadengan damai.' Usai berkata begitu, Syas bin Qaismenyuruh seorang pemuda Yahudi. Ia berkata kepadapemuda Yahudi tersebut, 'Pergilah ke tempat mereka,dan duduklah bersama mereka! Setelah itu, ungkit-ungkitlah Perang Bu'ats dan perang-perangsebelumnya kepada mereka, serta lantunkan kepadamereka syair-syair yang dulu mereka ucapkan'."

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 519

Perang Bu'atsIbnu Ishaq berkata, "Perang Bu'ats adalah

perang yang terjadi antara Al-Aus melawan Al-Khazraj. Perang tersebut dimenangkan Al-Aus atasAl-Khazraj. Ketika itu, Al-Aus dipimpin Hudhair binSimak Al-Asyhali, Abu Usaid bin Hudhair, sedangpemimpin Al-Khazraj ketika itu adalah Amr bin An-Nu'man Al-Bayadhi. Pada perang tersebut keduanyaterbunuh.

Perang Bu'ats amat panjang untuk disebutkan,dan saya tidak tertarik mengungkapnya dengan utuh,karena khawatir memutus pembahasan sirah."

Ibnu Ishaq berkata, "Pemuda Yahudi tersebutmelaksanakan perintah Syas bin Qais. Dalampertemuan tersebut, kaum Muslimin berbicara hinggamereka bertengkar, dan saling membanggakan dirinyaatas orang lain. Bahkan dua orang dari Al-Aus danAl-Khazraj meloncat ke atas hewan kendaraannya.Kedua orang tersebut adalah Aus bin Qaidhi salahseorang dari Haritsah bin Al-Harts dari Al-Aus danseorang lagi Jabbar bin Shakr salah seorang dariBani Salimah dari Al-Khazraj. Keduanya berkatasecara bergantian, kemudian salah seorang darikeduanya berkata kepada orang satunya,' Jika kalianmau, kami kembalikan anak unta itu sekarang juga!'Kedua belah pihak naik darah. Mereka berkata, 'Ya,kami kerjakan itu dan kita bertemu lagi di sianghari. Senjata dengan senjata!' Pada hari H-nya,mereka pergi ke tempat yang telah disepakati. Haltersebut didengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian beliau berangkat menemui mereka ditemanibeberapa sahabatnya dari kaum Muhajirin. Tiba ditempat mereka, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Wahai seluruh kaum Muslimin, ingatlahkalian kepada Allah. Ingatlah kalian kepada Allah.Kenapa kalian mengikuti slogan jahiliyah, padahalaku ada di tengah-tengah kalian, dan sebelumnyaAllah telah memberi petunjuk kalian kepada Islam,memuliakan kalian dengannya, memutus segalakejahiliyahan dari kalian, menyelamatkan kalian darikekafiran, dan menya-tukan hati kalian!' KaumMuslimin dari Al-Aus dan Al-Khazraj sadar bahwaslogan jahiliyah adalah tipuan syetan, dan salahsatu dari makar musuh Allah kepada mereka. Merekapun menangis, dan setiap orang dari Al-Aus berang-kulan dengan orang dari Al-Khazraj. Setelah itu,mereka pulang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan taat dan patuh kepada beliau. SungguhAllah telah memadamkan dari mereka salah satumakar musuh Allah, Syas bin Qais, kemudian Allah

menurunkan ayat tentang Syas bin Qais dan ulahnya,\—* ^—1P JL$—i <&lj <0)l obij djy& LJ <-

jli33l Jif U' Ji

520 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Katakanlah, 'Hai AM Kitab, mengapa kalian ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kaliankerjakan?' Katakanlah, 'Hai Ahli Kitab, mengapa kalianmenghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telahberiman, kalian menghendakinya menjadi bengkok, padahalkalian menyaksikan? Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yangkalian kerjakan. '(Ali Imran: 98-99). Tentang Aus binQaidhi, Jabbar bin Shakhr, pengikutnya masing-masing,

dan perbuatan mereka karena termakan slogan kejahiliyahan yang dimasukkanSyas bin Qais kepada mereka, Allah menurunkan ayat,

ou'C ^ Js J5fj h'/jz ufr'j :jj& J&Q

^

i! f j J y i J V j ^ ^ J ? H « i ^ iK leaf

S aur i^ ^346 jiSii ^ r> vii'//a; orang-orang yang beriman, jika kalian mengikutisebagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya merekamengembalikan kalian menjadi orang kafir sesudah kalianberiman. Bagaimanakah kalian (sampai) menjadi kafir, padahalayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rasul-Nya punberada di tengah-tengah kalian? Barangsiapa ber-pegang teguhkepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberipetunjuk kepada jalan yang lurus. Hai orang-orang yang beriman,beriak-walah kepada Allah dengan sebenar-benar takwakepada-Nya, danja-nganlah sekali-kali kalian mati melainkandalam keadaan beragama 1s-

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 521

lam. Dan berpeganglah kalian semuanya kepada tali (agama) Allah,dan janganlah kalian bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmatAllah kepada kalian ketika kalian dahulu (masajahiliyah) bemnusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilahkalian karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara, dan kaliantelah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kaliandaripadanya, demi-kianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadakalian, agar kalian mendapat petunjuk. Dan hendaklah ada diantara kalian segolongan umatyang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang ma 'ruf dan mencegah dan yang mungkar;merekalah orang-orang yang ber-untung. Dan janganlah kalianmenyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudahdatang keterangan yangjelas kepada mereka; mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat'. " (Ali Imran: 100-105).Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Abdullah bin Salam,

Tsa'labah bin Sa'yah, Usaid bin Sa'yah, Asad binUbaid, dan orang-orang Yahudi lainnya masuk Islam,beriman kepadanya, membenarkannya, tertarikkepadanya, dan ke-islaman mereka kuat, rahib-rahibYahudi yang kafir berkata, 'Tidak akan ikut kepadaagama Muhammad kecuali orang-orang kami yangterjelek. Jika mereka orang-orang terbaik kami,pasti mereka tidak meninggalkan agama nenek moyangmereka, dan tidak pindah kepada agama lain.' Allahmenurunkan ayat tentang ucapan rahib-rahib Yahuditersebut,

J_il *UUill oL'C d'j* ijtf if

!'•' ii •' • * i' ■*' ' s ° * ° \

'Mereka tidak sama; di antara AM Kitab itu ada golongan yang berlakulurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malamhad, sedang mereka juga bersujud (shalat). Mereka beriman kepadaAllah dan hari akhir, mereka menyuruh kepada yang ma 'ruf, danmencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan)pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shalih'."(Ali Imran: 113-114).

Larangan bagi Kaum Muslimin untuk Mencari Teman Dekat selain Kaum Muslimin

Ibnu Ishaq berkata, "Beberapa orang dari kaumMuslimin berhubungan akrab dengan beberapa orang

* ijtf if

dari orang-orang Yahudi, karena ikatan jaminankeamanan dan persekutuan pada zaman jahiliyah,kemudian Allah Ta'ala

522 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

menurunkan ayat tentang mereka dan melarang mereka menjadikan orang-orang Yahudi sebagai teman dekat,

'//a; orang-orangyang beriman, janganlah kalian ambilmenjadi teman kepercayaan kalian orang-orang yang di Iuarkalangah kalian (karena) mereka tidak henti-hentinya(menimbulkan) kemadharatan bagi kalian, mereka menyukaiapayang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dan mulutmereka, dan apayang disembunyikan oleh hah mereka lebihbesar lagi, sungguh telah Kami terangkan kepada kalian ayat-ayat (Kami), jika kalian memahaminya. Beginilah kalian, kalianmenyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kalian,dan kalian beriman kepada kitab-h'tab semuanya. '(AliImran: 118-119). Maksudnya, kalian berimankepada kitab mereka, dan kepada kitab

kalian, serta kitab-kitab sebelumnya, sedang mereka kafir kepada kitab kalian.Jadi kalian lebih berhak marah kepada mereka daripada mereka marah kepadakalian.

Allah Ta 'ala melanjutkan firman-Nya,

'Apabila mereka menjumpai kalian, mereka berkata, 'Kamiberiman,' dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigitujung jari lantaran marah bercampur bend terhadap kalian.Katakanlah, 'Matilah kalian karena kemarahan kalian.'Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati'. "(AliImran: 119).

Pertemuan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu dengan Finhas di Baitul Midras

Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari, Abu Bakarmemasuki Baitul Midras dan melihat banyak sekali orang-orang Yahudi di sana sedang berkumpul di salahseorang dari mereka yang bemama Finhas; ulama danrahib mereka. Finhas ketika itu ditemani rahibYahudi yang lain yang bemama Asya'. Abu

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 523

Bakar berkata kepada Finhas, 'Celaka engkau wahaiFinhas, bertakwalah engkau kepada Allah dan masukIslamlah! Demi Allah, engkau telah mengetahui bahwaMuhammad adalah utusan Allah. Beliau datang kepadakalian dengan membawa kebenaran dari sisi Allah, dankalian mendapati nama beliau tertulis di Taurat danInjil.' Finhas berkata kepada Abu Bakar, 'DemiAllah, wahai Abu Bakar, kita tidak butuh kepadaAllah, dan justru Allah yang butuh kepada kita. Kamitidak merendahkan diri kepada-Nya sebagaimana Diamerendahkan diri kepada kami. Kami lebih kayadaripada Dia, dan Dia tidak lebih kaya daripadakami. Jika Allah lebih kaya daripada kami, Dia tidakpinjam kekayaan kami seperti dikatakan sahabatkalian. Allah melarang kalian dari riba, dan Diamemberi riba kepada kami. Jika Allah lebih kayadaripada kami, Dia tidak memberi kami riba.' AbuBakar marah karena ucapan Finhas tersebut, kemu-diania memukul wajah Finhas dengan pukulan keras,sambil berkata, 'Demi Dzat yang jiwaku berada digenggaman Tangan-Nya, jika tidak ada perjanjian diantara kita, aku pasti memukul kepalamu, wahaimusuh Allah.' Mendapat perlakuan seperti itu dariAbu Bakar, Finhas pergi menghadap RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkata kepada beliau,'Hai Muhammad, lihatlah perlakuan sahabatmu terhadapdiriku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepada Abu Bakar, 'Apa yang mendorongmu berbuatseperti itu, wahai Abu Bakar?' Abu Bakar berkata,'Wahai Rasulullah, sesung-guhnya musuh Allah initelah mengatakan perkataan yang sangat tidak etis.Ia berkata bahwa Allah membutuhkan mereka, dan bahwamereka lebih kaya daripada Allah. Ketika ia berkataseperti itu, aku marah karena Allah atas ucapannyatersebut, kemudian aku memukul wajahnya.' Finhasmembantah mengatakan seperti itu. Ia berkata, 'Akutidak pernah berkata seperti itu.' Kemudian AllahTa 'ala menurunkan ayat tentang ucapan Finhas dan mem-benarkan laporan Abu Bakar,

'Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan orang-orang yang mengatakan, 'Sesungguhnya Allah miskin dankami kaya.' Kami akan mencatat perkataan mereka itu danperbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yangbenar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka),

'Rasakanlah oleh kalian adzab yang membakar.' (Ali Imran:181).Allah Ta 'ala juga menurunkan ayat tentang Abu

Bakar Radhiyallahu Anhu dan kemarahannya atas ucapan Finhas,

524 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Dan engkau sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orangyang diberi Kitab sebelum kalian dan dari orang-orang yangmemperseku-tukan Allah, gangguan yang banyakyang menyakitkanhati. Jika kalian bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yangdemikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan. '(AliImran: 186). Kemudian Allah Ta 'ala befirman tentangucapan Finhas dan rahib-rahib Yahudi bersamanya,

Z?a/7 (ingatlah), ketika Allah mengambiljanji dari orang-orangyang telah diberi kitab (yaitu), 'Hendaklah kalian menerangkan isikitab itu kepada manusia, dan jangan kalianmenyembunyikannya.' Lalu mereka melem-parkan janji itu kebelakang punggung mereka dan mereka menukamya denganharga yang sedikit; amatlah buruk tukaran yang mereka terima.Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orangyang gem-bira dengan apa yang telah mereka kerjakan danmereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belummereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa merekaterlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yangpedih. '(AliImran: 187-188).Mereka yang dimaksud ialah Finhas, Asya', dan

rahib-rahib Yahudi seperti keduanya yang senangdengan dunia yang diberikan kepada mereka, danmereka suka dipuji dengan sesuatu yang tidak merekakerjakan yaitu manusia menganggap mereka sebagaiulama, padahal mereka bukan ulama. Mereka tidakmembawa manusia kepada petunjuk dan kebenaran.Mereka juga amat senang, kalau manusia mengatakanbahwa mereka telah menger-jakan sesuatu, padahalmereka belum mengerjakannya.

Orang-orang Yahudi Memerintahkan Manusia

Bersikap PelitIbnu Ishaq berkata, "Kardam bin Qais sekutu

Ka'ab bin Al-Asyraf, Usamah bin Habib, Nafi' binAbu Nafi', Bahri bin Amr, Huyai bin Akhthab, danRafi'ah bin Zaid bin At-Tabut mendatangi beberapaorang kaum Anshar. Dulu orang-orang Yahudi tersebutberinteraksi dengan kaum Anshar. Mereka

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 525

menasihati sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tersebut dengan berkata kepada mereka,'Kalian jangan menginfakkan harta kalian, karenakami khawatir kalian menjadi miskin karena infakkalian. Kalian jangan buru-buru berinfak, karenakalian tidak mengetahui apa yang akan terjadi padakalian.' Kemudian Allah Ta'alamenurunkan ayat tentangorang-orang Yahudi tersebut,

'(Yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuatkikirdan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepadamereka. '(An-Nisa': 37).Karunia yang dimaksud adalah Kitab Taurat yang

membenarkan apa yang dibawa Muhammad Shallallahu Alaihi waSallam. Allah Ta 'ala melanjutkan firman-Nya,

^1___J( f.Uj (^1^'1 OJAA^J JJJJIJ .14*^ ^|J

(H—'JJ ^

Z?an Aan7/ te/a/? menyediakan untuk orang-orang kafirsiksa yang meng-hinakan. Dan (juga) orang-orang yangmenafkahkan harta-harta mereka karena riya' kepada manusia,dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepadahad kemudian. Barangsiapa mengambil syetan menjaditemannya, syetan adalah teman yang paling buruk. Apakahkemadharatannya bagi mereka, kalau mereka berimankepada Allah dan hari kemudian, dan menafkahkan sebagianrezkiyang telah diberikan Allah kepada mereka? Dan adalahAllah Maha Mengetahui keadaan mereka'. "(An-Nisa': 37-39).

Orang-orang Yahudi Menolak KebenaranIbnu Ishaq berkata, "Rifa'ah bin Zaid bin At-

Tabut adalah salah satu tokoh penting Yahudi. Jikaia berbicara dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,ia memutar-mutar lidahnya. Ia berkata kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Hai Muhammad,berikan kepada kami pendengaranmu, agar kami dapat

memberikan pemahaman kepadamu.' Setelah itu,Fifa'ah

526 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bin Zaid bin At-Tabut mencela Islam dan mencaci-makinya. Kemudian Allah Ta ala menurunkan ayat tentang dirinya,

r? W^ ^J1 ui^ Ji yifo# i • ( *° \ ' * ' (f I *( I ' i ' • '

' -f • * I i*c" • i^*l ii* !• ?i • ' ° i

'Apakah kamu tidakmelihat orang-orang yang telah diberibagian dari Al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli kesesatan(dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamutersesat darijalan (yang benar). Dan Allah lebih mengetahuitentang musuh-musuh kalian, dan cukuplah Alhh menjadiPelindung. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perka-taan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata, 'Kamimendengar, tetapi kami tidak mau menurutinya.' Dan (merekamengatakan pulaj, Dengar-lah\ sedang kamu sebenarnya tidakmendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan), 'Raa 'ina,'dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama.Sekiranya mereka mengatakan, 'Kami mendengar dan patuh,dan dengarlah, dan perhatikanlah kami,' tentulah itu lebihbaik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutukmereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecualiiman yang sangat tipis.' (An-Nisa: 44-46).Pada suatu kesempatan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sal/amberbicara dengan tokoh-tokoh Yahudi sepertiAbdullah bin Shuri Al-A'war, dan Ka'ab bin Asad,'Hai orang-orang Yahudi, bertakwalah kalian kepadaAllah, dan masuk Islamlah kalian. Demi Allah,sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa apa yangaku bawa adalah benar.' Orang-orang Yahudi berkata,'Kami tidak mengenalnya wahai Muhammad.' Merekamemungkiri apa yang telah mereka ketahui dan tetapbertahan pada kekafiran mereka. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang orang-orang Yahuditersebut,

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 527

,,, g:»li jl Ujlol ^^IP UJ^LJ lA_p!-j ^^.jjg)Jl J^s

^l//a/' orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, berimanlahkalian kepada apa yang telah Kami turunkan (Al-Qur'an) yangmembenarkan Kitab yang ada pada kalian sebelum Kamimengubah muka (kalian), lalu Kami putarkan ke belakang atauKami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan ketetapanAllahpastiberlaku'. "(An-Nisa1: 47).

Rahib-rahib Yahudi Berpendapat bahwa Syirik LebihBaik daripada Agama Yang Benar

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang yang membentukaliansi dari Qari, Ghathafan, dan Bani Quraidzahadalah Huyai bin Akhthab, Sallam bin Abu Al-Huqaiq,Abu Rafi', Ar-Rabi' bin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq,Abu Ammar, Wahwah bin Amir, dan Haudzah bin Qais.Wahwah bin Amir, Abu Ammar, dan Haudzah berasaldari Bani Wail, sedang sisanya berasal dari BaniAn-Nadhir. Ketika mereka tiba di tempat orang-orang Quraisy, orang-orang Quraisy berkata, 'Merekarahib-rahib Yahudi, dan orang-orang yang mem-punyaipengetahuan tentang kitab pertama. Tanyakan kepadamereka mana yang lebih baik antara agama kaliandengan agama Muhammad.' Orang-orang Quraisy punbertanya kepada rahib-rahib Yahudi. Rahib-rahibYahudi menjawab, 'Agama kalian lebih baik daripadaagama Muhammad. Kalian lebih mendapatkan petunjukdaripada Muhammad dan orang-orang yang mengi-kutinya.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayattentang rahib-rahib Yahudi tersebut,

'Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bagiandari Al-Kitab?Merekapercaya kepada jibtdan thaghut. '(An-Nisa': 51).Ibnu Hisyam berkata, "Jibt menurut orang-orang

Arab ialah apa saja yang disembah selain AllahTabaraka wa Ta 'ala, dan thaghut ialah apa saja yangmemalingkan dari kebenaran. Jamakdari kata jibt ialahJubut, dan jamak dari kata thaghutialah thawaghit."

Ibnu Hisyam berkata, "Kami dengar dari Ibnu AbuNajih yang berkata, bahwa jibt ialah penyihir, sedangthaghut ialah syetan."

528 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

r / ' o , . x . " • • > . J . f . , , , ( ' , . ' ^ . ^ ' • • ' | ' . • [ • ' . - ■

bis

'Dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekah)bahwa mereka lebih benar jalannya dan orang-orang yangberiman. Mereka itulah orang yang dikutuk Allah;barangsiapa dikutuk Allah, niscaya kamu sekali-kali tidakakan memperoleh penolong baginya. Ataukah ada bagimereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada,mereka tidak akan memberikan sedikitpun (kebajikan) kepadamanusia. Ataukah mereka dengki kepada manusia(Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikankepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan kitabdan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telahmemberikan kepadanya kerajaan yang besar'. "(An-Nisa': 51-54).

Pengingkaran Orang-orang Yahudi terhadap Semua Kenabian setelah Kenabian Nabi MusaAlaihis Salam

Ibnu Ishaq berkata, "Sukain dan Adi binZaid berkata, 'Hai Muhammad, kita tidak tahukalau Allah menurunkan sesuatu kepada manusiasetelah Musa.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkanayat tentang ucapan keduanya,

I

^-

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi529

'Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kamitelah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemu-diannya,

dan Kami telah memberikan wahyu kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya 'qubdan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulai-man, dan Kami

berikan Zabur kepada Daud. Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yangsungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan

rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allahtelah berbicara kepada Musa dengan langsung. (Mereka kami utus) selaku

rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agarsupaya tidak ada alasan bagi manusia mem-bantah Allah sesudah

diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha-perkasalagiMahabijaksana. '(An-Nisa1: 163-165). Beberapa orangYahudi menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian beliau bersabda kepada mereka, 'Demi Allah,

sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa aku utusanAllah kepada kalian.' Orang-orang Yahudi berkata, 'Kamitidak mengetahuinya, dan tidak bersaksi terha-dapnya.'

Kemudian Allah Ta 'ala menurunkan ayat tentang ucapanorang-orang Yahudi tersebut,

ojjg >.; a <rtiiiij AJL tfjjf iOi J3J1 n, xfe %\

'(Mereka tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu),tetapi Allah mengakui Al-Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu.Allah me-nurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat punmenjadisaksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya'."(An-Nisa1:166).

Orang-orang Yahudi Berusaha Membunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dengan MenjatuhkanBatu kepada Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Pada suatu hari, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pergi ke Bani An-Nadhir gunameminta tolong mereka membantu beliau meminta diyat(ganti rugi karena pembunuhan atau pencideraan) duaorang Amir yang telah membunuh Amr bin UmaiyyahAdh-Dhamri. Ketika orang-orang Yahudi duduk sesamamereka, sebagian dari mereka berkata, 'Kalian tidakmelihat Muhammad lebih dekat dengan kalian kecualisekarang. Maka siapa yang mau naik ke atas rumah,kemudian menjatuhkan batu kepa-danya lalu kitatidak terganggu olehnya?' Amr bin Jihasy bin Ka'abberkata, 'Saya siap melakukannya!' Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengetahui rencana mereka,beliau segera pergi dari mereka. Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang beliau, dan rencana

kaumnya terhadap beliau,

530 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

J—S jib AU! (_S—LPJ A»I l^aJlj j^Ssip J^JJAJI <_ix» p-gj^>l j»3»JI

'Hai orang-orang yang beriman, ingatlah kalian akan nikmat Allah(yang diberikan-Nya) kepada kalian, di waktu suatu kaumbermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada kalian(untuk berbuat jahat), maka Allah menahan tangan merekadari kalian. Dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepadaAllah sajalah orang-orang Mukmin itu haws bertawakal'. "(Al-Maidah: 11).

Orang-orang Yahudi Mengklaim Mereka Anak-anak Allah dan Kekasih-kekasih-Nya

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menemui Mu'man bin Adha, Bahri bin Amr, danSyas bin Qais. Mereka berbicara kepada beliau,beliau berbicara dengan mereka, mengajak merekakepada Allah, dan memperingatkan mereka akan hukumanAllah. Mereka berkata, 'Engkau tidak bisa menakut-nakuti kami, hai Muhammad, karena kami anak-anakAllah, dan kekasih-kekasih-Nya -persis sepertiucapan orang-orang Kristen-.' Ke-mudian Allah Ta alamenurunkan ayat tentang mereka,

(»__SjJjy fib J* ojlo-lj AMI J.UJI JTXJ

t\—^o

*'

'Orang-orang Yahudi dan Nasrani berkata, 'Kami anak-anakAllah dan kekasih-kekasih-Nya.' Katakanlah, 'Maka mengapaAllah menyiksa kalian karena dosa-dosa kalian?' (Kamubukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapikalian adalah manusia di antara orang-orang yang diciptakan-Nya. Dia mengampuni bagi siapa yang dikehen-daki-Nya danmenyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada antarakeduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)'."(Al-Maidah: 18).

Orang-orang Yahudi Mengingkari WahyuIbnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam mengajak orang-orang Yahudi kepada Islam, danmemperingatkan mereka akan hu-

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 531

Allah, namun mereka menolak masuk Islam, dankafir terhadap apa yang beliau bawa. Kemudian Muadzbin Jabal, Sa'ad bin Ubadah, dan Uqbah bin Wahbberkata kepada mereka, 'Hai orang-orang Yahudi,bertakwalah kalian kepada Allah. Demi Allah, kaliantelah mengetahui bahwa beliau utusan Allah. Sebelumbeliau diutus menjadi rasul, kalian telahmenyebutkannya kepada kami, dan menjelaskan sifat-sifatnya kepada kami.' Rafi' bin Huraimalah dan Wahbbin Yahudza berkata, 'Kami tidak pernah mengatakanseperti itu kepada kalian. Setelah Musa, Allahtidak menurunkan kitab, tidak mengutus rasul danpemberi peringatan.' Kemudian Allah menurunkanayat tentang ucapan Rafi' bin Huraimalah, dan Wahbbin Yahudza,

V f

J* JI>J jsA ^J-J ^^ •** ^bSJI Jil L

» • ' ' + » ' » S''i' * *•* * 't Cl* • ' * t'*l*I' I* I* »'

'Hai AM Kitab, sesungguhnya telah datang kepada kalian Rasul Kami,menjelaskan (syariat Kami) kepada kalian ketika terputus (pengiriman)rasul-rasul, agar kalian tidak mengatakan, 'Tidak datang kepadakami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorangpemberi peringatan. ' Sesungguhnya telah datang kepada kalianpembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Allah Mahakuasaatassegala sesuatu.' (Al-Maidah: 19).Setelah itu, Allah mengisahkan tentang Musa

kepada mereka, apa yang beliau terima dari mereka,protes mereka kepada beliau, dan perintah Allahyang mereka tolak hingga mereka tersesat di bumiselama empat puluh tahun sebagai hukuman bagimereka."

Orang-orang Yahudi Berusaha Merahasiakan HukumZina dari Taurat

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ibnu Syihab Az-Zuhriberkata kepadaku, ia mendengar seseorang dariMuzainah dari salah seorang ulama yang berbicaradengan Sa'id bin Al-Musayyib bahwa Abu Hurairahberkata kepada mereka, bahwa rahib-rahib Yahudiberkumpul di Baitul Midras -ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tiba di Madinah- dan sebelumnya salah

seorang dari mereka telah berzina -setelah iamenikah- dengan seorang wanita Yahudi yang telahmenikah. Mereka berkata, 'Bawalah pria dan wanitaini kepada Muhammad, kemudian tanyakan kepadanyabagaimana hukum keduanya, dan beri dia hak untukmengadili keduanya. Jika ia menjatuhkan hukumancambuk kepadanya seperti kalian, dia seorang rajadan ikuti dia. Jika dia menjatuhkan hukuman rajamkepadanya, dia seorang nabi dan jagalah apa yang

532 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

ada pada kalian jangan sampai dia merampasnya.'Mereka mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkemudian berkata, 'Hai Muhammad, orang ini telahmenikah kemudian berzina dengan wanita ini yangjuga telah menikah. Adililah keduanya, karena kamitelah memberi hak kepadamu untuk mengadilikeduanya.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalanhingga tiba di rahib-rahib mereka di Baitul Midras.Beliau bersabda kepada mereka, 'Hai orang-orangYahudi, keluarkan untukku ulama kalian.' Merekamenge-luarkan Abdullah bin Shuriya kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam.

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian orang dariBani Quraidzah berkata kepadaku, selain mengeluarkanAbdullah bin Shuriya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam, mereka juga mengeluarkan Abu Yasir binAkhthab dan Wahb bin Yahudza. Rahib-rahib Yahudiberkata, 'Orang-orang inilah ulama kami.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada rahib-rahibYahudi tentang masing-masing ulama mereka tersebuthingga akhirnya mereka berkata tentang Abdullah binShuriya, 'Orang ini lebih pandai tentang Tauratdaripada ulama-ulama kami lainnya.'

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dudukberduaan dengan Abdullah bin Shuriya. Abdullah binShuriya adalah orang termuda di antara ulama-ulamaYahudi. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mencecarAbdullah bin Shuriya dengan pertanyaan-pertanyaan,dan bertanya kepada Abdullah bin Shuriya, 'Hai anakShuriya, aku bersumpah kepadamu dengan nama Allah,dan dengan hari-hari Allah yang ada di Bani Israel,tidakkah engkau tahu bahwa Allah memutuskan hukumanrajam bagi muhshan (orang yang telah menikah) yangberzina dalam Taurat.' Abdullah bin Shuriya berkata,'Ya, demi Allah! Demi Allah, wahai Abu Al-Qasim,sesungguhnya orang-orang Yahudi telah mengetahuibahwa engkau nabi yang diutus, namun mereka merasain kepadamu.'

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluardan meme-rintahkan kedua orang tersebut dirajam didepan pintu masjid beliau di Bani Ghanm bin Malikbin An-Najjar. Setelah kejadian tersebut, Abdullahbin Shuriya kafir dan tidak mengakui kenabianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam"

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta alamenurunkan ayat tentang orang-orang Yahuditersebut,

X O ^ x , > s 0 s fZ f , s 0 / 00 x . . 0 . . 0 x 0 ^ 0 . . . . ^ . . . ^ 0 ^ 0 f . i

0/0

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 533

'Hai Rasul, janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yangber-segera kepada kekafiran, yaitu di antara orang-orangyangmengatakan dengan mulut mereka, 'Kamitelahberiman, 'padahalhati mereka beJum beriman, dan di antaraorang-orang Yahudi yang amat suka mendengar (berita-berita)bohongdan amat suka mendengar perkataan-perkataan orang

lain yang belum pernah datangkepadamu; mereka mengubah

perkataan-perkataan (Taurat) dari tempat-tempatnya. Merekaberkata, 'Jika diberikan ini (yang sudah diubah-ubah oleh mereka)kepada kalian, maka terimalah, dan jika kalian diberiyang bukanini, maka hati-hatilah.' Barangsiapa Allah menghendakikesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak akan mampumenolak sesuatu pun (yang datang) daripada Allah. Merekaorang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka.Mereka memperoleh kehinaan di dunia dan di akhirat merekamem-peroleh siksaan yang besar. '(Al-Maidah: 41).Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Thalhah

bin Yazid bin Ru-kanah berkata kepadaku dari Ismailbin Ibrahim dari Ibnu Abbas yang berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkanpelaksanaan hukuman rajam kepada kedua pelaku zinatersebut, kemudian keduanya dirajam di depan masjidbeliau. Ketika laki-laki Yahudi tersebut mulaimendapatkan lemparan batu, ia berdiri menujusahabat wanitanya, kemudian menelung-kupinya gunamelindungi dari lemparan batu hingga akhirnyakeduanya mati. Itulah salah satu yang diperbuatAllah bagi Rasul-Nya dalam melaksanakan eksekusizina terhadap kedua orang tersebut."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Shalih bin Kaisanberkata kepadaku dari Nafi' mantan budak Abdullahbin Umar dari Abdullah bin Umar yang berkata,

"Ketika orang-orang Yahudi menyerahkanpengadilan kedua orang tersebut kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, beliau mengajak mereka kepadaTaurat, dan salah seorang dari rahib mereka dudukmembaca Taurat dengan meletakkan tangannya di ayattentang hukuman rajam, kemudian Abdullah bin Salammemukul tangan rahib tersebut. Abdullah bin Salamberkata, 'Wahai Rasulullah, inilah ayat tentanghukuman rajam. Ia menolak membacakannya kepadamu.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadamereka, 'Celaka kalian, wahai orang-orang Yahudi,kenapa kalian meninggalkan hukum Allah, padahalhukum tersebut ada di tangan kalian?' Merekamenjawab, 'Demi Allah, tadinya hukuman rajamditerapkan pada kami, hingga pada suatu hari orang

* * •*

muhshan (orang yang telah menikah) dari keluargaistana dan kalangan tehormat melakukan zina.Raja melarang

534 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

penerapan hukuman rajam terhadapnya. Kemudianseseorang berzina sesudah keluarga istana tersebut,dan raja bermaksud merajamnya, namun orang-or-angYahudi berkata, 'Demi Allah, ini tidak bisa. Jikaengkau ingin merajam orang ini, hendaknya engkaumerajam orang dari keluarga istana yang berzinatersebut.' Usai mereka berkata seperti itu kepadarajanya, mereka mengadakan rapat, kemudian sepakatmenggantinya dengan hukuman cambuk, dan merekamematikan hukuman rajam dan pelaksanaannya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Kalaubegitu, aku orang yang pertama kali menghidupkanhukum Allah, Kitab-Nya, dan pelaksanaannya.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkankeduanya dihukum rajam di depan masjid beliau.Abdullah bin Umar berkata, 'Aku ikut merajam keduaorang tersebut'."

Kedzaliman Sebagian Orang-orang Yahudi terhadapSebagian Yang Lain dalam Diyat (Ganti Rugikarena Pembunuhan atau Penci-deraan)

Ibnu Ishaq berkata bahwa Daud bin Al-Hushain berkata kepadaku dari Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa ayat-ayat di surat Al-Maidah berikut,

• y> ... e ^ I I L .> i 4ji| Jl w...al li » a :. i y V^-\

'Mereka orang-orang yang suka mendengar berita bohong,banyakme-makan yang haram. Jika mereka (orang Yahudi)datang kepadamu (untuk meminta putusan), maka putuskanlah(perkara itu) di antara mereka, atau berpalinglah dari mereka;jika kamu berpaling dari mereka maka mereka tidak akanmemberi madharat kepadamu sedikit pun. Dan jika kamumemutuskan perkara mereka, putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, sesungguhnya Allah menyukaiorang-orang yang adil. '(Al-Maidah: 42).Ayat ini diturunkan pada kasus diyat antara Bani

An-Nadhir dengan Bani Quraidzah. Sebabnya, Bani An-Nadhir yang tehormat membayar diyat dengan utuh,sedang Bani Quraidzah hanya membayar separoh diyat.Kemudian mereka membawa masalah mereka kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat di atas tentang mereka.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membawa mereka

kepada kebenaran dengan menyamakan diyat kepadamereka.

Ibnu Ishaq berkata, " Wallahu a 'lam mana yangbenar di antara riwayat tersebut."

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 535

Konspirasi Orang-orang Yahudi untuk MemfitnahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudianAllah Menggagalkan dan Melindungi Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Ka'ab bin Asad, IbnuShaluba, Abdullah bin Shuri, dan Syas bin Qaisberkata sesama mereka, 'Man kita pergi kepada Mu-hammad, mudah-mudahan kita bisa mengeluarkannyadari agamanya, karena ia juga manusia biasa sepertikita.' Mereka pun mendatangi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kemudian berkata kepada beliau, 'HaiMuhammad, engkau telah tahu bahwa kami rahib-rahibYahudi, orang-orang tehormat mereka, dan pemimpin-pemimpin mereka. Jika kami mengikutimu, semuaorang-orang Yahudi akan mengikutimu, dan merekatidak menentang kami. Sesungguhnya kami mempunyaipersengketaan, bagaimana kalau kami mem-bawa masalahmereka tersebut kepadamu, kemudian engkaumemutuskannya untuk kami, kemudian kami berimankepadamu dan membenarkanmu?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menolak permintaan mereka, kemudianAllah Ta 'ala menurunkan ayat tentang mereka,

• f o »"..;. >V»f '* *s ■ Ct' ^i

V»f i" • *"' ' £" i • f 01 4ttl JJ ,J UJl

'*&& \'jfy 01* tiJLJl <&l Sj

!Da/7 hendaklah kamu memutuskan perkara di antaramereka menurut apa yang dituwnkan Allah, dan janganlahkamu mengikuti hawa nafsu mereka, dan berhati-hatilah kamuterhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamudari sebagian apa yang telah dituwnkan Allah kepadamu;jika mereka berpaling (dari hukum yang telah dituwnkan Allah),maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendakiakan menimpakan musibah kepada mereka disebabkansebagian dosa-dosa mereka, dan sesungguhnya kebanyakanmanusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukumjahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yanglebih baik daripada (hukum) Allah bagi or-

ang-orangyangyakinP'(M-Maidah: 49-50)."

Orang-orang Yahudi Mengingkari Kenabian Isa bin Maryam Alaihis-Salam

Ibnu Ishaq berkata, "Beberapa orang Yahudi;

3l

Abu Yasir bin Akhthab, Naff bin Abu Nafi, Azir binAbu Azir, Khalid, Zaid, Izar bin Abu Izar, dan Asya'datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkemudian bertanya

536 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kepada beliau tentang rasul-rasul yang beliau imani.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Akuberiman kepada Allah, apa yang Dia turunkankepadaku, apa yang Dia turunkan kepada Ibrahim,Ismail, Ishaq, Ya'qub, anak keturunan Yahudi, apayang diberikan kepada Musa, Isa, dan apa yangditerima para nabi dari Tuhan mereka. Aku tidakmembeda-bedakan di antara mereka, dan aku berserahdin kepada-Nya.' Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menyebut Nabi Isa bin Maryam, mereka menolakkenabiannya. Mereka berkata, 'Kami tidak berimankepada Isa bin Maryam, dan tidak kepada or-ang-orang yang beriman kepadanya.' Kemudian Allah Ta'alamenurunkan ayat tentang mereka,

I_D| Jjlf Cj i&L &\l if Ni If* C&J& Ji «->l3i Jif L' Ji

'Katakanlah, 'Hai Ahli kitab, apakah kalian memandang kamisalah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apayang dituwnkan kepada kami dan kepada apa yang dituwnkansebelumnya, sedang kebanyakan di antara kalian benar-benarorang-orangyang fasik?"\Nr Maidah: 59).

Orang-orang Yahudi Menyekutukan Allah Azza wa Jalla

Ibnu Ishaq berkata, "Rafi' bin Haritsah, Sallambin Misykam, Malik bin Dzaif, dan Rafi' binHuraimalah datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam kemudian mereka berkata, 'Hai Muhammad,bukankah engkau mengklaim bahwa engkau memelukagama Ibrahim, beriman kepada Taurat yang kitamiliki, dan bersaksi bahwa Taurat itu benar dariAllah?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Ya, betul. Namun kalian telah membuat bid'ah,menolak perjanjian yang telah diambil Allah darikalian yang ada di dalamnya, dan kalian merahasiakanapa yang kalian diperintahkan untuk men-jelaskannyakepada manusia. Jadi aku berlepas tangan daribid'ah kalian.' Orang-orang Yahudi tersebutberkata, 'Kami tetap mengambil apa yang ada padakami, karena kami berada dalam petunjuk dankebenaran. Kami tidak beriman kepadamu dan tidakmengikutimu.' Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayattentang mereka,

i ' f

• '. \' ' *° \ i-V'ti "i' f \" i-

*S > ^ f S S I '

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 537

'Katakanlah, 'Hai Ahli Kitab, kalian tidak dipandang beragamasedikit pun hingga kalian menegakkan ajaran-ajaran Taurat,Injildan Al-Qur'an yang dituwnkan kepada kalian dari Tuhankalian.' Sesungguhnya apa yang dituwnkan kepadamu(Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dankekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlahkamu bersedih had terhadap orang-orang yang kafir'. " (Al-Maidah: 68).

Sebagian Orang Yahudi Bertanya tentang KeesaanAllah dengan Maksud Mengingkarinya

Ibnu Ishaq berkata, "An-Nahham bin Zaid, Fardambin Ka'ab, dan Bahri bin Amr datang kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian berkatakepada beliau, 'Hai Muhammad, tidakkah engkau tahubahwa ada tuhan lain selain Allah?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Allah. Tidak adatuhan yang berhak disembah melainkan Dia saja.Dengan ajaran seperti itu aku diutus, dan kepada-Nya aku berdakwah.' Kemudian Allah Ta 'ala menurunkanayat tentang mereka,

., o J U J ^ A, ■> *' . ' < i * a *

'Katakanlah, 'Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?'Katakanlah, Allah. Dia menjadisaksi antara aku dan kalian. DanAl-Qur'an ini di-wahyukan kepadaku supaya dengannya akumemberi peringatan kepada kalian dan kepada orang-orangyang sampai Al-Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnyakalian mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di sampingAllah?'Katakanlah, Aku tidak mengakui. 'Katakanlah,'Sesungguhnya Dia Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnyaaku berlepas diri dari apa yang kalian persekutukan (denganAllah).' Orang-orang yang telah Kami berikan kitab kepadanya,mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenalanak-anaknya sendiri. Orang-orang yang merugikan dirinya,mereka itu tidak beriman'. "(Al-An'am: 19-20).

itl ^ d\ OjJ^IiiJ '<&$

^£^1__Jl Jj_»yy US <Jj»j*i VU>Jl *-*i^J'«- (ji^Jl .(-)jJ j-*o

S38 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Larangan bagi Kaum Muslimin untuk Memberikan Loyalitasnya kepada Orang-orang Yahudi

Ibnu Ishaq berkata, "Rifa'ah bin Zaid bin At-Tabut dan Suwaid bin Al-Harts menampakkan dirinyaMuslim dan bersikap munafik. Karena itu, beberapaorang dari kaum Muslimin mencintainya. KemudiaanAllah Ta 'ala menurunkan ayat tentang Rifa'ah bin Zaiddan Suwaid bin Al-Harts,

'A/a/ orang-orang yang beriman, janganlah kalianmengambil jadi pe-mimpin kalian, orang-orang yang membuatagama kalian jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) diantara orang-orang yang telah diberi Kitab sebelum kalian, danorang-orang yang kafir (orang-orang musyrik), dan bertakwalahkepada Allah jika kalian betul-betul orang-orang yang beriman.Dan apabila kalian menyeru (mereka) untuk (mengerjakan)shalat, mereka menjadikannya buah ejekan dan penvainan;yang de-mikian itu karena mereka benar-benar kaum yangtidak mau mem-pergunakan akal. Katakanlah, 'HaiAhli kitab,

apakah kalianmemandang kamisalah, hanyalantaran kamiberiman kepadaAllah, kepada apayang diturunkankepada kami dankepada apa yangditurunkan sebe-lumnya, sedangkebanyakan diantara kalianbenar-benar orang-

orang yang fasik?'Katakanlah, 'Apakah akan aku beritakan kepada kalian tentangorang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-or-ang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuk dandimurkai Allah, di antara mereka (adajyang dijadikan kera danbabi dan (orang

•r-^

J ^u iti^ of NI \L d'JJZ j* ^i^ii jif

*li-* ^ *̂ i ̂ i • i I °

Surat RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 539

yangj menyembah thaghut?' Mereka lebih buruk tempatnyadan lebih tersesat dari jalan yang lurus. Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepada kalian, merekaberkata, 'Kami telah beriman,' padahal mereka datang kepadakalian dengan kekafirannya dan mereka pergi dengankekafirannya; dan Allah lebih mengetahui apa yangmerekasembunyikan'. "(Al-Maidah: 57-61).

Orang-orang Yahudi Bertanya kepada RasuluUah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang Hari Kiamat

Ibnu Ishaq berkata, "Jabal bin Abu Qusyair danSamuel bin Zaid berkata kepada RasuluUah ShallallahuAlaihi wa Sallam, 'Hai Muhammad, jelaskan kepada kamikapan Hari Kiamat terjadi, jika engkau betul-betulseorang Nabi seperti yang engkau katakan!' KemudianAllah Ta'ala menurunkan ayat tentang Jabal bin AbuQusyair dan Samuel bin Zaid,

'Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat, 'Kapankah

terjadi?' Katakanlah, 'Sesungguhnya pengetahuan tentangkiamat ada pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapatmenjelaskan waktu kedatang-annya selain Dia. Kiamat amatberat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi.Kiamat tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. 'Mereka bertanya kepadamuseakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, 'Sesungguhnyapengetahuan tentang Hari Kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapikebanyakan manusia tidak mengetahui. '(Al-A'raaf:187).Sallam bin Misykam, Na'man bin Abu Aufa Abu

Anas, Mahmud bin Dahyah, Syas bin Qais, dan Malikbin Adz-Dzaif datang kepada RasuluUah Shallallahu Alaihiwa Sallam kemudian mereka berkata kepada beliau,'Bagaimana kami harus mengikutimu, padahal engkautelah meninggalkan kiblat kami, dan engkau tidakmengakui Uzair sebagai anak Allah.' Kemudian AllahAzza wa Jalla menurunkan ayat tentang ucapan merekatersebut,

b AJJI ^1 J4

IP \+l* nft ji &CJ. oil

540 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

as

'Orang-orang Yahudiberkata, 'Uzairituputera Allah, 'danorangNasrani berkata, 'Al-Masih itu putera Allah.' Demikianitulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniruperkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Mereka dilaknatAllah; bagaimana mereka sampai berpaIingP'"(At-Taubah: 30).

Orang-orang Yahudi Meminta Kitab dari LangitIbnu Ishaq berkata, "Mahmud bin Saihan, Nu'man

bin Adha, Bahri bin Amr, Uzair bin Abu Uzair, danSallam bin Misykam datang kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kemudian mereka berkata, 'Hai Muhammad,benarkah kebenaran yang engkau bawa itu berasaldari sisi Allah? Karena kami tidak melihatnyamenyatu seperti Kitab Taurat?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada mereka, 'Demi Allah,sesungguhnya kalian telah mengetahui bahwa kebenaranyang aku bahwa itu berasal dari sisi Allah dankalian mendapatinya tertulis dalam Taurat yang adapada kalian. Jika se-mua manusia dan jin berkumpuluntuk membuat seperti apa yang aku bawa, merekatidak akan mampu melakukannya.' Usai RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda seperti itu, mereka;Finhas, Abdullah bin Shuwari, Ibnu Shaluba, Kinanahbin Ar-Rabi' bin Abu Al-Huqaiq, Asya', Ka'ab binAsad, Samuel bin Zaid, dan Jabal bin Sukainahberkata dengan kompak, 'Hai Muhammad, sesungguhnyaAllah berbuat untuk Rasul-Nya semau-Nya jika Diamengutusnya sebagai nabi, dan Dia mampu berbuat apasaja seperti yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu,turunkan dari langit kitab yang bisa kami baca dankami ketahui. Jika engkau tidak dapat melakukannya,kami datang kepadamu dengan membawa seperti yangengkau bawa.' Kemudian Allah Ta ala menurunkan ayattentang mereka, dan ucapan mereka,

'Katakanlah, 'Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untukmembuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapatmembuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian merekamenjadi pembantu bagi sebagian yang lain'."(Al-Isra':88).

.

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 541

Orang-orang Yahudi Bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang Dzu Al-Qarnain

Ibnu Ishaq berkata, "Huyai bin Akhthab, Ka'ab bin Asad, AbuNafi', Asya', dan Samuel bin Zaid berkata kepada Abdullah binSalam ketika ia telah masuk Islam, 'Kenabian tidak akan terjadipada orang-orang Arab. Sahabatmu itu hanyalah seorang raja.'Usai berkata seperti itu kepada Abdullah bin Salam, merekadatang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian merekabertanya kepada beliau tentang Dzu Al-Qarnain. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menceritakan kisah Dzu Al-Qarnain yangditerimanya dari sisi Allah seperti yang pernah beliauceritakan kepada orang-orang Quraisy. Merekalah yang menyuruhorang-orang Quraisy bertanya tentang Dzu Al-Qarnain kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika orang-orang Quraisymengirim An-Nadhr bin Al-Harts dan Uqbah bin Mu'ath kepadamereka."

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberitahu dari Sa'id binJubair yang berkata, "Beberapa orang Yahudi datang kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian mereka berkata, 'HaiMuhammad, inilah Allah. Dia menciptakan makhluk. Siapakah yangmendptakan Allah?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam marahmendengar perkataan mereka hingga beliau pucat. Beliau meloncatkepada mereka marah karena Allah, kemudian Malaikat Jibril datangkepada beliau guna menenangkan beliau. Malaikat Jibril berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Tenangkan dirimu haiMuhammad!' Malaikat Jibril datang dari Allah dengan membawajawaban atas pertanyaan mereka,

'Katakanlah, 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhanyang bergantungkepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. '(Al-Ikhlas: 1-4).Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membacakan ayat-ayat

tersebut kepada mereka, mereka berkata kepada beliau, 'Cobajelaskan kepada kami, hai Muhammad, bagaimana penciptaan Allah,bagaimana tangan-Nya? Bagaimana lengan-Nya?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam msxsh lebih keras daripada marah yang pertama danmeloncat ke arah mereka. Kemudian Malaikat Jibril datang kepadabeliau dan berkata kepada beliau seperti yang ia ucapkansebelumnya, serta membawa jawaban dari Allah atas pertanyaan-pertanyaan mereka. Allah Ta 'ala befirman,

542 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Z?an mereka tidak mengagungkan Allah denganpengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalamgenggaman-Nya pada Hari Kiamat dan langit digulung dengantangan kanan-Nya. Mahasuci Tuhan dan Mahatinggi Dia dari apayang mereka persekutukan'. " (Az-Zumar: 67).Ibnu Ishaq berkata bahwa Utbah bin Muslim mantan

budak Bani Taim berkata kepadaku dari Abu Salamahbin Abdurrahman dari Abu Hurairah yang berkata bahwaaku mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ber-sabda, "Manusia saling bertanya sesama merekahingga salah seorang dari penanya mereka berkata,'Inilah Allah telah menciptakan makhluk, dansiapakah yang menciptakan Allah?' Jika mereka berkataseperti itu, katakanlah, 'Katakanlah, 'Dia-Iah Allah, YangMaha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergan-tung kepada-Nya segalasesuatu. Dia tidak beranakdan tidak pula diperanakkan. Dan tidak adaseorang pun yang setara dengan Dia. '(Al-Ikhlas: 1-4).Kemudian hendaklah seseorang meludah di sebelahkirinya sebanyak tiga kali, dan hendaklah iaberlindung diri kepada Allah dari syetan yangterkutuk."

Delegasi Kristen Najran dan Ayat Yang Turun tentang Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Delegasi Kristen Najrandatang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Mereka berjumlah enam puluh orang; di antara merekaterdapat empat belas orang tokoh-tokoh tehormatmereka. Dari empat belas orang tersebut terdapattiga orang yang mengurusi semua urusan mereka:Pertama, Al-Aqib. Jabatan Al-Aqib adalah pemimpin kaum,pemegang kebijakan, ahli pertimbangan, dan segalasesuatunya tidak boleh diputuskan kecuali dengankebijakannya. Yang menjadi Al-Aqib pada saat itu ialahAbdul Masih. Kedua, As-Sayyid. Jabatan As-Sayyidielah ahlipertimbangan mereka, pemimpin perjalanan, danpengumpul mereka. As-Sayyid mereka ketika itu adalahAl-Aiham. Ketiga, Abu Haritsah bin Alqamah salahseorang dari Bani Bakr bin Wail. Dia uskup mereka,rahib mereka, ulama mereka, dan pemilik Baitul Midrasmereka. Abu Haritsah datang ke tempat mereka danmempelajari kitab-kitab mereka hingga ilmunyatentang agama mereka menjadi matang. Raja-rajaRomawi yang memeluk agama Kristen memuliakan Abu

Haritsah, mengirimkan pembantu untuknya, membangungereja untuknya, dan mem-berikan banyak sekalifasilitas kepadanya, karena mereka mendengarkapasitas iimunya, dan ijtihadnya dalam agamamereka."

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 543

Masuk Islamnya Kuz bin AlqamahIbnu Ishaq berkata, "Ketika mereka telah siap

berangkat ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dari Najran, Abu Haritsah duduk di ataskeledainya dengan arah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan di sampingnya terdapat saudaranya yangbemama Kuz bin Alqamah.

Keledai Abu Haritsah terperosok, kemudian Kuzbin Alqamah berkata, 'Celakalah orang jauh itu -yang ia maksud dengan orang jauh tersebut ialahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.' Abu Haritsahberkata kepada Kuz bin Alqamah, 'Justru engkau yangcelaka.' Kaz bin Alqamah berkata, 'Kenapa begitu,wahai saudaraku?' Abu Haritsah menjawab, 'DemiAllah, sungguh dia Nabi yang kita tunggu-tunggu.'Kuz bin Alqamah berkata kepada Abu Haritsah, 'Apayang menghalangimu masuk Islam, padahal engkaumengetahuinya?' Abu Haritsah berkata, 'Kaumtersebut (raja-raja Romawi) telah memuliakan kami,mengangkat kami, dan menghormati kami. Merekamenginginkan kita menentang Nabi tersebut. Jika akumasuk Islam, mereka akan mencabut apa saja yangtadinya mereka berikan kepada kita.' Kuz bin Alqamahmerahasiakan dirinya dari Abu Haritsah hinggasetelah itu ia masuk Islam. Hadits ini berasaldaripadanya seperti disampaikan kepadaku."

Penyebutan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Kitab-kitab Penduduk Najran

Ibnu Hisyam berkata bahwa disampaikan kepadaku,para pemimpin Najran mewariskan kitab-kitab yangmereka miliki. Jika salah seorang dari pemimpinmereka meninggal dunia dan kepemimpinan pindahkepada orang baru, ia menyegel kitab-kitab tersebutdengan kunci sebelumnya dan tidak memecahkannya.Pada zaman kemunculan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, pemimpin Najran berjalan-jalan, kemudian iaterpeleset jatuh. Anak sang pemimpin berkata,'Celakalah orang jauh -yang ia maksudkan denganorang jauh ialah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.'Pemimpin tersebut berkata, 'Jangan bicara sepertiitu, karena ia seorang Nabi dan namanya di-sebutkan dalam kitab kita.' Ketika pemimpintersebut telah meninggal dunia, anaknya mempunyaikeinginan menggebu-gebu untuk memecahkan kuncisegel kitab tersebut. Kemudian ia memecah kuncikitab tersebut dan melihat penyebutan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam di dalamnya, kemudian ia masuk

Islam, dan keislamannya bagus. Dialah yang berkata,Kepadamu, ikat pinggangnya lari dengan kalutJaninnya di penitnya melintangDan agamanya berbeda dengan agama Kristen

Delegasi Kristen Najran Shalat Menghadap ke Timur

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'farbin Az-Zubair berkata kepadaku, "Ketika delegasiNajran tiba di tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi

544 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

wa Sallam, dan masuk ke masjid beliau ketika waktushalat Ashar telah tiba. Mereka mengenakan pakaianbergaris-garis, dan berwama-wami indah seperti yangbiasa dikenakan orang-orang Bani Al-Harits binKa'ab. Salah seorang dari sahabat-sahabatRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang melihat merekaketika itu berkomentar, 'Kami belum pernah melihatdelegasi seperti mereka sebelum ini. Ketika waktushalat mereka telah tiba, mereka langsung berdiridi masjid Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudianshalat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Biarkan mereka shalat.' Mereka shalat menghadap ketimur."

Nama-nama Delegasi Kristen Najran dan Akidah Mereka

Ibnu Ishaq berkata, "Nama-nama keempat belastokoh-tokoh delegasi Najran adalah sebagai berikut:

1.Al-Aqib Abdul Masih2.As-Sayyid Al-Aiham.3.Abu Haritsah bin Alqamah saudara Bani Bakr bin Wail.4.Aus.5.Al-Harits.6.Zaid.7.Qais.8.Yazid.9.Nabaih.10. Khuwailid.11. Amr.12. Khalid.13. Abdullah.14. Johannes.

Yang mereka tunjuk sebagai juru bicara kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ialah Abu Haritsahbin Alqamah, Al-Aqib Abdul Masih, dan As-SayyidM-Aiham.Mereka menganut agama Kristen versi raja, kendatimereka berbeda pendapat dalam beberapa hal. Merekaberkata, 'Isa adalah Allah.' Mereka juga berkata,'Isa adalah anak Allah.' Mereka juga berkata, 'Isaadalah salah satu dari tiga tuhan.' Tentang ucapanmereka bahwa Isa adalah Allah, mereka berhujjahbahwa Isa bisa menghidupkan orang mati,menyembuhkan orang sakit, menjelaskan hal-hal yanggaib, dan menciptakan burung dari tanah kemudianmeniupnya hingga menjadi burung. Padahal itu semuaadalah tugas Allah Tabaraka wa Ta 'ala, dan Allahmenjadikannya sebagai bukti kekuasaan-Nya bagi

manusia. Tentang ucapan mereka bahwa Isa adalah anakAllah, mereka berkata, isa tidak mempunyai ayahyang bisa diketahui.' Ini tidak pernah dikatakananak keturunan Adam sebelum mereka. Tentang ucapanmereka bahwa Isa adalah salah satu dari tiga tuhan,mereka berhujjah dengan firman Allah, 'Kamiberbuat, Kami memerintahkan, Kami mencip-

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 545

takan, dan Kami memutuskan.' Mereka menambahkan,bahwa jika Allah itu satu, maka Dia befirman, 'Akuberbuat, Aku memerintahkan, dan Aku mencip-takan.Namun tuhan itu adalah Dia sendiri, Isa, danMaryam. Al-Qur'an me-nurunkan ayat tentang ucapanmereka tersebut. Ketika dua rahib tersebut berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliauberkata kepada keduanya, 'Masuk Islamlah kalianberdua.' Kedua rahib tersebut menjawab, 'Kami telahmasuk Islam.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Kalian berdua belum masuk Islam.' Keduarahib tersebut berkata, 'Sungguh kami telah masukIslam sebelum engkau.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Kalian berdua berkata dusta. Kalianberdua terhalang masuk Islam karena mengatakan bahwaAllah mempunyai anak, karena kalian berdua menyembahsalib, dan karena kalian berdua memakan babi.'Kedua rahib tersebut berkata, 'Kalau begitu siapaayahnya, wahai Muhammad?' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam diam tidak menjawab pertanyaan kedua rahibtersebut."

Ayat-ayat Al-Qur'an Yang Turun tentang DelegasiKristen Najran

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'alamenurunkan ayat-ayat di awal surat Ali Imran hinggaayat delapan puluhan tentang ucapan mereka danperbedaan pendapat mereka. Allah Azza wa Jallabefirman,

'Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melain-kanDia Yang Hidup kekal lagiterus-menerus mengurus makhluk-Nya.'(Ali Imran: 1-2).

Allah mengawali surat dengan mensucikan diri-Nya dariapa yang mereka ucapkan, dan keesaan-Nya dalampenciptaan dan perintah, serta tidak ada sekutubagi-Nya di dalamnya. Ini sekaligus sebagai bantahanterhadap kekafiran yang mereka ciptakan, dantandingan-tandingan bagi Allah yang mereka buat,serta bantahan yang menjelaskan kesesatan mereka.Allah Ta'ala befirman, Alif laam miim. Allah, tidak ada Tuhan(yang berhak disembah) me-

lainkan Dia. Yang Hidup kekal lagi tews menerus menguws makhluk-Nya. '(Ali Imran: 1-2).'Maksudnya Allah tidak mempunyai sekutu dalam

perintah-Nya. Al-Hayyu artinya tidak mati, sedang Nabi

Isa mati dan ia disalib menurut pendapat orang-orang Kristen. Al-Qayyum artinya bertahan padaposisi-Nya yaitu kekua-saan-Nya pada makhluk-Nya.Kekuasaan Allah tidak hilang, sedang kekuasaan Isabin Maryam hilang dari dirinya menurut pendapatmereka dan berpindah tangan kepada orang lain.Allah Ta 'ala befirman,

'Dia menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an) kepadamu dengan sebenamya;membenarkan kitabyang telah diturunkan sebelumnya. '(Ali Imran: 3).Al-Haq maksudnya dengan benar dan membenarkan

kitab yang diturunkan sebelum Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam. Allah befirman,

546 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Dan menurunkan Tauratdan Injil. '(Ali Imran: 3).Allah menurunkan Taurat kepada Musa, dan

menurunkan Injil kepada Isa, serta menurunkankitab-kitab sebelumnya. Allah befirman,

'Sebelum (Al-Qur'an), menjadi petunjuk bagi manusia, danDiamenurunkan Al-Furqaan. '(Ali Imran: 4).Al-Furqan ialah yang memisahkan kebenaran

dengan kebatilan dalam hal-hal yang diperselisihkanmanusia, seperti tentang Isa, dan perkara-perkaralainnya. Allah befirman,

'Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akanmemperoleh siksa yang berat, dan Allah Mahaperkasa lagi mempunyaibalasan (siksa). '(Ali Imran: 4).Maksudnya, Allah menghukum orang-orang yang

kafir terhadap ayat-ayat Allah yang telahdiketahuinya dan mengetahui kandungannya. Allah be-firman,

'Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satu pun yang tersembunyi di bumidan tidak dilangit. '(Ali Imran: 5).Maksudnya, Allah mengetahui apa yang mereka

inginkan, kejahatan yang sedang mereka rencanakan,dan ucapan mereka tentang Isa, sebab merekamenjadikan Isa sebagai Tuhan yang disembah. Allah Ta'ala befirman,

'Dialah yang membentuk kalian dalam rahim sebagaimana dike-hendaki-Nya. '(Ali Imran: 6).Maksudnya, sungguh Isa termasuk orang yang

dibentuk Allah dalam rahim, dan mereka tidak bisamembantahnya seperti halnya anak keturunan Adamyang lain dibentuk di dalam rahim. Bagaimana Isadijadikan tuhan, padahal posisinya seperti itu?Kemudian Allah befirman mensucikan diri-Nya danmentauhidkan-Nya dari tuhan-tuhan yang mereka buat,

'Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. '(Ali Imran: 6).Maksudnya, Allah Mahaperkasa untuk menang atas

orang-orang yang kafir kepada-Nya jika Diaberkehendak. Dia Mahabijaksana dalam hujjah-Nya danargumen-Nya pada hamba-hamba-Nya. Allah Ta 'alabefirman,

Dialah yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur 'an) kepada kamu, di antara

(isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al-Qur'an. '(Ali Imran: 7).Maksudnya, pada ayat-ayat muhkamaat terdapat

hujjah Allah, per-lindungan bagi hamba-hamba Allah,penolakan dari lawan dan kebatilan, di dalamnyatidak terdapat penyimpangan dan penyelewengan.Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan yang lain (ayat-ayat) mutasyabihat. '(Ali Imran: 7).Maksudnya, ayat-ayat mutasyabihat mempunyai takwil

(interpretatif). Allah menguji hamba-hamba-Nyadengan ayat-ayat mutasyabihat tersebut,

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 547

sebagaimana Allah menguji mereka dalam hal-halyang halal, dan hal-hal yang haram. Ayat-ayatmutasyabihat tersebut tidak boleh diarahkan kepadakebatilan dan dipalingkan dari kebenaran. KemudianAllah Azza wa Jalla befirman,

'Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepadakesesatan, mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yangmutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnyamelainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunyaberkata, 'Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat,semuanya itu darisisi Tuhan kami. 'Dan tidak dapatme-ngambilpelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.(Mereka berdoa), 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hatikami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beripetunjukkepada kami, dan karuniakanlah kepada kamirahmatdarisisiEngkau; karena sesung-guhnya Engkaulah Maha Pemberi(karunia)'. '(Ali Imran: 7-8). Kemudian Allah Ta 'alabefirman,'Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhakdisembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan, paramalaikat dan orang-orangyang berilmu (juga menyatakan yangdemikian itu). Takada Tuhan yang berhak disembah melainkanDia, Yang Mahaperkasa lagi Maha-bijaksana. Sesungguhnyaagama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam, tidakberselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecualisesudah datang pengetahuan kepada mereka, karenakedengkian (yang ada) di antara mereka, barangsiapa kafirterhadap ayat-ayat Allah, sesungguhnya Allah sangat cepathisab-Nya. Kemudian jika mereka men-debatkamu (tentangkebenaran Islam), maka katakanlah, 'Akuserahkan diriku kepadaAllah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku.' Dankatakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al-Kitab dankepada orang-orang yang ummi, Apakah kalian (mau) masukIslam?' Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telahmendapat pe-tunjuk, dan jika mereka berpaling, makakewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah), danAllah Maha Melihatakan hamba-hamba-Nya'. "(Ali Imran:18-20).

Ayat-ayat Yang Turun Sekaligus tentang Orang-orang Yahudi dan Orang-orang Kristen

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'alamenggabungkan kedua Ahli Kitab; orang-orang Yahudidan orang-orang Kristen sekaligus, dan membeberkanapa yang telah mereka buat. Allah Ta 'ala befirman,

'Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayatAllah dan membunuh para nabi yang memang tidak

dibenarkan dan membunuh orang-orang yangmenyuruhmanusia berbuatadil, maka gembirakanlah

548 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih.Mereka or-ang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya didunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperolehpenolong. Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yangtelah diberi bagian yaitu Al-Kitab (Taurat), mereka diseru kepadakitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antaramereka, kemudian sebagian dari mereka berpaling, danmereka selalu membelakangi (kebenaran). Hal itu adalahkarena mereka mengaku, 'Kami tidak akan disentuh oleh apineraka kecuali beberapa hariyangdapatdihitung. 'Merekadiperdayakan dalam agama mereka oleh apa yang selalumereka ada-adakan. Bagaimanakah nanti apabila mereka Kamikumpulkan di hari (kiamat) yang tidak ada kera-guan tentangadanya, dan disempurnakan kepada Hap-tiap diri balasan apayang diusahakannya sedang mereka tidak dianiaya (dirugikan).Katakanlah, 'Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkauberikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki danEngkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki.Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkauhinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulahsegala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segalasesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkaumasukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidupdari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yanghidup. Dan Engkau ben rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpahisab (batas)'. '(Ali Imran: 21-27).Maksudnya, pemberian rezki tidak bisa dilakukan

kecuali oleh Engkau, dan tidak ada orang yang bisamelakukannya kecuali Engkau. Maksudnya, kendati Akumenganugerahkan banyak hal kepada Isa sehinggadengan hal-hal tersebut orang-orang Kristenmengakui Nabi Isa sebagai Tuhan; sepertimenghidupkan orang yang telah meninggal dunia,menyembuhkan orang yang sakit, menciptakan burungdari tanah, dan memberi tahu hal-hal yang gaib,maka sesungguhnya Aku memberikan hal-hal tersebutkepada Nabi Isa sebagai bukti-bukti untuk manusia,dan untuk membenarkan kenabian yang Aku utus diamembawanya kepada kaumnya. Sesungguhnya banyaksekali kekuasaan-Ku, dan kemampuan-Ku yang tidak Akuberikan kepadanya, seperti pemilikan kekuasaan,masalah kenabian, peletakan kenabian kepada siapasaja yang Aku kehendaki, memasukkan malam ke dalamsiang, memasukkan siang ke dalam malam,mengeluarkan orang hidup dari orang mati, menge-luarkan orang mati dari orang hidup, dan memberi

rezki tanpa batas kepada siapa saja yang Akukehendaki baik orang jahat atau orang baik-baik.Semua ini tidak Aku berikan kepada Nabi Isa. Apakahhal ini tidak bisa menjadi ibrah dan bukti bagimereka, bahwa jika benar Nabi Isa itu Tuhan, maka iapasti mempunyai semua hal-hal tersebut? Padahalseperti sepengetahuan mereka, Nabi Isa itu laridari para raja, dan pindah dari satu negeri kenegeri lainnya?

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 549

Kemudian Allah Ta 'ala menasihati kaum Mukminin dan memper-

ingatkan mereka. Allah Ta 'ala befirman,'Katakanlah, 'Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilahaku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian.'Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah,'Taatilah Allah dan Rasul-Nya, jika kalian berpaling, makasesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orangkafir. '(AliImran: 31-32). Kemudian Allah menjelaskankepada mereka tentang Nabi Isa, dan

bagaimana Nabi Isa menjadi bukti apa yang dikehendakiAllah padanya. AllahTa 'ala befirman,

'Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluargaIbrahim dan keluarga Imran melebihisegala umat(dimasamereka masing-masing). (Sebagai) satu keturunan yangsebagiannya (keturunan) dari yang lain, dan Allah MahaMendengar lagi Maha Mengetahui.' (Ali Imran: 33-34).Kemudian Allah Ta 'ala menyebutkan tentang ucapanistri Imran, '(Ingatlah), ketika istri Imran berkata, 'YaTuhanku, sesungguhnya aku bemadzar kepada Engkau anakyang dalam kandunganku menjadi hamba yang shalih danberkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nadzar) itudaripadaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengarlagi Maha Mengetahui'. Maka tatkala istri Imran melahirkananaknya, dia berkata, 'Ya Tuhanku, sesungguhnya akumelahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebihmengetahui apa yang dilahir-kannya itu; dan anak laki-lakitidaklah sepenH anak perempuan. Sesungguhnya aku telahmenamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknyaserta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkaudaripada syetanyang terkutuk. 'Maka Tuhannya menerimanya(sebagai nadzar) dengan penerimaan yang baik, danmendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allahmenjadikan Zakaria pemeliharanya. SeUap Zakaria masukuntuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan disisinya. Zakaria berkata, 'Hai Maryam dari mana kamumemperoleh (makanan) ini?' Maryam menjawab, 'Makananitu dari sisi Allah.' Sesungguhnya Allah memberi rezki kepadasiapa yang dike-hendaki-Nya tanpa hisab. '(Ali Imran: 35-37). Maksudnya, Maryam diasuh Zakaria setelahayah dan ibunya. Kemudian Allah Ta 'alamengisahkan kisah tentang Maryam, kisah

tentang Nabi Zakaria, doa Nabi Zakaria, dan nikmatyang diberikan Allahkepada Nabi Zakaria berupa Nabi Yahya. Kemudian AllahTa 'ala menyebutkan

tentang Maryam, dan ucapan malaikat kepadanya,'Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, 'Hai Maryam,sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamudan melebihkan

550 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujuddan ruku'lah bersama orang-orang yang wku'. '(AH Imran: 42-43). Allah Azza wa Jalla befirman,

demikian itu adalah sebagian dari berita-berita gaibyang Kami wahyukan kepada kamu (ya Muhammad), padahalkamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkananak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antaramereka yang akan memelihara Maryam, dan kamu tidak hadirdi sisi mereka ketika mereka bersengketa.' (AH Imran: 44).Ibnu Hisyam berkata, "Yang dimaksud dengan

Aqlaam pada ayat di atas ialah anak-anak panah yangdigunakan untuk mengundi, kemudian undian keluaratas nama Zakaria. Kemudian Maryam diasuh NabiZakaria seperti dikatakan Al-Hasan bin Abu Al-HasanAl-Basri."

Ibnu Ishaq berkata, "Maryam diasuh rahibJuraij. la salah seorang dari Bani Israil Najjar.Undian keluar atas namanya, kemudian ia mengasuhMaryam, setelah sebelumnya Maryam diasuh Zakaria.Ketika Maryam diasuh Zakaria, Bani Israel mengalamikrisis hebat hingga membuat Zakaria tidak mampumengasuh Maryam. Kemudian orang-orang Bani Israelmengadakan undian untuk menentukan siapa yangberhak mengasuh Maryam. Ternyata undian jatuh atasnama Juraij, kemudian pengasuhan Maryam diserahkankepadanya.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'(Ingatlah), ketika ma/aikat berkata, 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah

menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yangdi-ciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al-

Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan diakhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). Dan

dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasadan dia termasuk di antara orang-orang yang shalih. '(Ali Imran:45-46). Allah menjelaskan tentang kondisi Nabi Isakepada mereka, bagaimana Nabi Isa bersikap seperti

manusia yang lain, baik anak kecil atau orang dewasa.Hanya saja Allah mengistimewakan Nabi Isa denganmembuatnya bisa bicara ketika masih berada dalam

buaian ibunya, sebagai bukti kenabiannya, danmenjelaskan kemampuannya kepada manusia. Kemudian

Allah Ta 'ala befirman,

Surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi551

'Ma/yam berkata, 'Ya Tuhanku, betapa munglrin akumempunyai anak, padahal aku belum pemah disentuh olehseorang laki-laki pun?' Allah befimnan, 'Demikianlah Allahmenciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allahberkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukupberkata kepadanya, 'Jadilah,'lalujadilah dia. '(Ali Imran:47). Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, hikmah,Tauratdan Injil. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel (yangberkata kepada mereka), 'Sesungguhnya aku telah datangkepada kalian dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dariTuhan kalian, yaitu aku membuat untuk kalian dari tanahberbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadiseekor burung dengan seizin Allah, dan aku menyem-buhkanorang yang buta sejak dari lahimya dan orang yang berpe-nyakit sopak, dan aku menghidupkan orang mati dengan seizinAllah, dan aku kabarkan kepada kalian apa yang kalian makandan apa yang kalian simpan di rumah kalian, sesungguhnyapada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenarankerasulanku) bagi kalian, jika kalian sungguh-sungguh beriman.'Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datangsebelumku, dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagianyang telah diharamkan untuk kalian, dan aku datang kepadakalian dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhan kalian.Karena itu betiakwalah kepada Allah dan taatiah kepadaku,sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhan kalian, karena itusembahlah Dia. Inilahjalan yang lurus.' Maka tatkala Isamengetahui keingkaran mereka (Bani Israel), ia berkata,'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk(menegakkan agama) Allah?' Para hawariyyin (sahabat-sahabatsetia) menjawab, 'Kamilah penolong-penolong (agama) Allah.Kami beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwasesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. YaTuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkauturunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlahkami ke dalam golongan orang-orang yangmenjadisaksi(tentangkeesaan Allah)'. '(Ali Imran: 48-53). Kemudian Allah Ta 'ala menyebutkan tentangpengangkatan Nabi Isa

kepada-Nya ketika mereka bersekongkol untuk membunuh beliau. Allahbefirman,

'Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipudaya mereka itu, dan Allah sebaik-baikpembalas tipu-daya. '(Ali Imran:54).Kemudian Allah Ta 'ala menjelaskan kepada mereka,

dan mengcounter klaim orang-orang Yahudi yangmenyatakan telah menyalib Nabi Isa, bagai-manaAllah mengangkat Nabi Isa, dan membersihkan beliaudari mereka. Allah Ta 'ala befirman,

552 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'(Ingatlah), ketika Allah be firman, 'Hai Isa, sesungguhnya Akuakan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu danmengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dariorang-orangyang kafir, dan menjadikan orang-orang yangmengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hinggaHariKiamat, kemudian hanya kepada Akulah kemba-limu, laluAku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalukamu berselisih padanya. '(Ali Imran: 55). Kemudiankisah ditutup dengan firman Allah Ta 'ala,'Demikianlah (kisah Isa), Kami bacakan kepada kamu sebagiandari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al-Qur'anyang penuh hikmah. '(Ali Imran: 58).Maksudnya, inilah kata pamungkas yang benar yang

tidak ada kebatilan di dalamnya tentang kisah NabiIsa, dan apa yang mereka perselisihkan tentangbeliau. Oleh karena itu, engkau, wahai Muhammad,jangan menerima selain kabarini. Kemudian Allah Ta'ala befirman,

'Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti(pen-ciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,kemudian Allah befirman kepadanya, 'Jadilah', makajadilah dia.(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yangdatang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasukorang-orang yangragu-ragu. '(Ali Imran: 59-60).Yang dimaksud dengan Al-Haq (yang benar) pada

ayat di atas ialah informasi tentang Nabi Isa.Jadi kebenaran dari Tuhanmu telah datang kepadamu.Oleh karena itu, engkau jangan meragukannya. Jikamereka me-ngatakan, 'Isa diciptakan tanpa ayah,'sesungguhnya Aku juga sebelumnya telah menciptakanAdam dari tanah tanpa ayah dan ibu. Jadipenciptaan Adam tidak jauh berbeda denganpenciptaan Nabi Isa; sama-sama mempunyai daging,darah, rambut, dan kulit. Jadi penciptaan Nabi Isaitu Mak terlalu mengherankan. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Barangsiapa membantahmu tentang kisah Isa sesudah datangilmu. '(Ali Imran: 61).Maksudnya, barangsiapa membantahmu setelah Aku

menceritakan kisah Nabi Isa kepadamu, maka Allah Ta'ala befirman,

(ol«. JilS" A»I JJS- J^je- J£.

'Maka katakan (kepadanya), 'Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istrikalian, diri kami dan diri kalian, kemudian marilah kitabermubahalah kepada Allah dan kita

Swat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Orang-orang Yahudi 553

minta supaya laknat Allah ditimpakan kepada orang-orangyangdusta.' (Ali Imran: 61).Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Sesungguhnya iniadalah kisahyang benar. '(Ali Imran: 62). Maksudnya, kisah Nabi Isa yang aku bawa ini. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah, dansesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahaperkasa lagiMahabijaksana. Kemudian jika mereka berpaling (darikebenaran), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan. Katakanlah, 'HaiAhli Kitab,marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidakada perselisihan antara kami dan kalian, bahwa kita tidakmenyembah kecuali Allah dan kita tidak mempersekutukan Diadengan sesuatupun dan tidak fpulaj sebagian kita menjadikansebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah; jika merekaberpaling maka katakanlah kepada mereka, 'Saksikanlah,bahwa kami adalah orang-orang yang berserah din(kepadaAllah)'. "(Ali Imran: 62-64).

Delegasi Kristen Najran Menolak Diadakannya AduLaknat

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan wahyu dari AllahAzza wa Jalla, keputusan final antara beliau denganorang-orang Kristen, dan beliau diperintahkan adulaknat dengan mereka jika menolak ajakan beliau,maka beliau mengajak mereka adu laknat. Orang-orangKristen berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, "Hai Abu Al-Qasim, berilah kami waktu untukmemikirkan urusan kami. Setelah itu, kami akandatang kepadamu dengan membawa jawaban atasajakanmu kepada kami." Setelah itu, mereka keluardari hadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam danmenemui Al-Aqib, salah seorang tokoh berpengaruhmereka. Mereka berkata kepada Al-Aqib, 'Wahai AbdulMasih, bagaimana pendapatmu?' Al-Aqib menjawab, 'Haiorang-orang Kristen, sungguh kalian telahmengetahui bahwa Muhammad adalah Nabi yang diutus,dan sungguh ia telah datang kepada kalian denganmembawa jawaban final tentang Nabi kalian. Kaliantelah mengetahui bahwa jika salah satu kaummengadakan adu laknat dengan Nabi, semua orangdewasa mereka meninggal dunia, dan anak-anak merekatidak lahir. Sesungguhnya adu laknat itu akanmenghabiskan kalian, jika kalian melakukannya. Jikakalian ingin bertahan memeluk agama kalian, danmempertahankan pendapat kalian tentang Nabi kalian,

berdamailah dengan orang tersebut (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam). Setelah itu, pulanglah kalianke negeri kalian!' Kemudian mereka pergi menghadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepadabeliau, 'Hai Abu Al-Qasim, kami memutuskan tidakmengadakan adu laknat denganmu, membiar-kanmumemeluk agamamu, dan kami tetap memeluk agamakami. Namun

554 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kirimkan kepada kami salah seorang dari sahabat-sahabatmu yang engkau ridhai untuk kami agar iamemutuskan seluruh perkara kekayaan kami. Se-sungguhnya kalian diterima di sisi kami'."

Muhammad bin Ja'far berkata, "RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Pergilah kaliankepadaku nanti sore, aku pasti kirim orang kuat dantepercaya bersama kalian.' Umar bin Khaththabberkata, 'Aku tidak pernah menginginkan jabatankecuali jabatan yang dimaksud Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam ketika itu. Aku sangat berharapkiranya aku orang yang ditunjuk Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, kemudian aku segera berangkat untukshalat Dzuhur'."

Abu Ubaidah Mengurusi Perkara Orang-orang KristenUmar bin Khaththab berkata, "Ketika Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat dzuhur bersama kami,beliau mengucapkan salam, dan beliau menengok kekanan dan ke kiri. Aku tonjolkan diriku, agar akudilihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun beliautetap mencari-cari seseorang, hingga beliau melihatAbu Ubaidah bin Al-Jarrah. Ketika itulah, beliaubersabda, 'Hai Abu Ubaidah, pergilah engkau bersamaorang-orang Kristen, kemudian putuskan denganbenar apa saja yang mereka perselisihkan!" Umarbin Khaththab berkata, "Kemudian Abu Ubaidah binAl-Jarrah pergi bersama delegasi Kristen Najrantersebut."

-

555

BAB: 103

PERIHAL OR ANG-OR ANG MUNAFIK

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti dikatakan kepadakuoleh Ashim bin Umar bin Qatadah-, ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallamtiba di Madinah, tokohberpengaruh di Madinah ketika itu ialah Abdullah binUbai bin Salul Al-Aufi, salah seorang dari Bani Al-Hubla. Tidak ada seorang pun dari kaumnya yangmenyaingi nama besar Abdullah bin Ubai bin Salul Al-Aufi. Sebelum ini dan sesudahnya, orang-orang Al-Ausdan orang-orang Al-Khazraj tidak pemah mengangkatpemimpin lain selain Abdullah bin Ubai bin Salul Al-Aufi hingga Islam datang. Selain Abdullah bin Ubaibin Salul, di Al-Aus terdapat tokoh lain yangdimuliakan di ditaati kaumnya, yaitu Abu Amir AbduAmr bin Shaifi bin An-Nu'man. Abu Amir adalah ayahsahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Handzalahi4/-<Sa5//(orang yang dimandikan para malaikat) diPerang Uhud. Pada masa jahiliyah, Abu Amir menjadirahib, mengenakan baju kasar, dan biasa dipanggilrahib. Namun tragis sekali, justru Abdullah bin Ubaibin Salul dan Abu Amir Abdu Amr celaka karena namabesarnya, dan nama besarnya malah merugikankeduanya."

Abdullah bin Ubai bin Salul dan Kebenciannya terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata, "Adapun Abdullah bin Ubaibin Salul, kaumnya menyerahkan mahkotakepemimpinan kepadanya, dan mengangkatnya sebagaipemimpin mereka. Ketika Allah Ta ala mendatangkanRasul-Nya ke-pada mereka, mereka dalam keadaanseperti itu. Maka ketika kaumnya ber-paling dariAbdullah bin Ubai bin Salul dan memilih masuk Islam,ia pun dendam terhadap Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, dan menganggap beliau telah merampas mahkotakepemimpinannya. Ketika Abdullah bin Ubai bin Salulmelihat kaumnya memilih masuk Islam, ia ikut masukIslam dalam keadaan benci, bertahan padakemunafikannya, dan dendamnya."

Abu Amir bin Shaifi Bertahan pada KekafirannyaIbnu Ishaq berkata, "Adapun Abu Amir bin

Shaifi, ia tetap bertahan pada kekafirannya, danberseberangan dengan kaumnya ketika kaumnyamemutuskan masuk Islam. Abu Amir memilih pergi darikaumnya bersama belasan orang dari kaumnya keMakkah dengan meninggalkan Islam, dan

556 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Rasulullah -sepertidikatakan kepadaku oleh Muhammad bin Abu Umamahdari sebagian keluarga Handzalah bin Abu Amir-bersabda, 'Jangan panggil dia (Abu Amir) rahib.Namun panggil dia si Fasik'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ja'far bin Abdullah binAbu Al-Hakam berkata kepadaku, sebelum pergi keMakkah, Abu Amir mendatangi Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam ketika beliau tiba di Madinah. laberkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,'Agama apa yang engkau bawa?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Aku datang membawa agamalurus, agama Nabi Ibrahim.' Abu Amir berkata, 'Akujuga memeluk agama Ibrahim.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Amir, 'Engkau tidakmemeluk agama Nabi Ibrahim.' Abu Amir menjawab,'Betul. Aku memeluk agama Nabi Ibrahim. HaiMuhammad, engkau telah mema-sukkan hal-hal baru kedalam agama lurus, agama Nabi Ibrahim.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Aku tidak pernahmelakukan apa yang engkau katakan. Namun aku datangmembawa agama Ibrahim dalam keadaan putih bersih.'Abu Amir berkata, 'Seorang pembohong. Semoga Allahmema-tikannya dalam keadaan terusir, terasing, dansendirian.' Yang ia maksud ialah Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam. Abu Amir ingin mengatakan bahwa engkauMuhammad, tidak membawa agama Ibrahim dalam keadaanputih bersih. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Safembersabda, 'Betul. Barangsiapa bohong, Allah akanberbuat seperti itu'."

Abu Amir Terkena Doanya SendiriIbnu Ishaq berkata, "Begitulah musuh Allah, Abu

Amir. Ia pergi ke Makkah. Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menaklukkan Makkah, Abu Amir pergi keThaif. Ketika orang-orang Thaif masuk Islam, iapegi ke Syam, dan meninggal dunia di sana dalamkeadaan terusir, terasing, dan sendirian.

Orang yang keluar bersama Abu Amir ialahAlqamah bin Ulatsah bin Auf bin Al-Ahwash bin Ja'farbin Kilab, dan Kinanah bin Abdu Yalail bin Amr binUmair Ats-Tsaqafi. Ketika Abu Amir meninggal dunia,keduanya mem-perebutkan hartanya dan membawamasalah keduanya kepada Kaisar, raja Romawi. Kaisarberkata, 'Orang kota mewarisi orang kota, dan orangpadang pasir mewarisi orang padang pasir.'Berdasarkan keputusan Kaisar, Kinanah bin AbdulYalail mewarisi harta Abu Amir tanpa Alqamah. Ka'abberkata kepada Abu Amir atas apa yang telah

diperbuatnya,Kami berlindung diri kepada Allah dari perbuatan jahatSeperti perbuatanmu di keluargamu, hai Abu AmirEngkau telah menjual iman dengan kekafiranAdapun Abdullah bin Ubai bin Salul, ia tetap

tehormat di mata kaumnya hingga ia dikalahkan Islam,dan masuk Islam dalam keadaan benci kepadanya."

Perihal Orang-orang Munqfik 557

Pertemuan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan Abdullah bin Ubai bin Salul, danApa Yang Terjadi di antara Ke-duanya

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin MuslimAz-Zuhri berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubairdari Usamah bin Zaid bin Haritsah, orang kecintaanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang berkata,

"Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam pergi me-ngendarai keledai. Di atas keledaibeliau terdapat kain pelana dan di atas kain pelanaterdapat selimut produk Fadak yang dijahit dengansabut, dan aku membonceng di belakang beliau.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewatiAbdullah bin Ubai bin Salul yang sedang berteduh dibawah Muzahim, sebuah benteng kecil.

Ketika itu, Abdullah bin Ubai bin Salul sedangbersama beberapa orang dari kaumnya. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat Abdullah binUbai bin Salul, beliau merasa malu melewatinyadengan mengendarai keledai. Oleh karena itu, beliauturun dari keledai, kemudian beliau mengucapkansalam, dan duduk sebentar untuk membacakan Al-Qur'an kepada Abdullah bin Ubai bin Salul,mengajaknya kepada agama Allah Azza wa Jalla, meng-ingatkannya tentang Allah, memperingatkannya,memberi kabar gembira kepadanya, dan mengancamnya.Abdullah bin Ubai bin Salul diam tidak bicarasedikit pun. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa5a//amtelah selesai bicara, Abdullah bin Ubai binSalul berkata, 'Hai Muhammad, sesungguhnya tidakada orang yang lebih baik perkataannya dariperkataanmu. Jika apa yang engkau katakan adalahbenar, duduklah di rumahmu. Siapa saja yang datangkepadamu, bicaralah dengannya. Sedang orang yangtidak datang kepadamu, engkau tidak usahmemberatkan diri untuk datang kepadanya untukmenga-takan sesuatu yang tidak disukainya.'Abdullah bin Rawahah yang sedang bersama beberapaorang dari kaum Muslimin berkata, 'Betul sekali.Biarkan kami dengannya (Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam). Biarkan kami membawanya ke majlis-majliskami, kampung-kampung kami, dan rumah-rumah kami.Demi Allah, inilah sesuatu yang amat kami senangi,sesuatu yang dimuliakan Allah kepada kamidengannya, dan Allah telah memberi kami petunjukkepadanya.' Ketika Abdullah bin Ubai bin Salulmelihat kaumnya menentang pendapatnya, ia berkata,Engkau hina, dan engkau dibanting oleh orang-orang yang engkau lawan Apakah burung elang haws terbang tanpa sayapnya Jika

pada suatu hari bulunya dicabut, burung elang tersebut akanjatuh Ibnu Ishaq berkata bahwa Az-Zuhri berkata kepadakudari Urwah bin Az-Zubair dari Usamah bin Zaid yang berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri daritempat tersebut, kemudian pergi ke rumah Sa'ad binUbadah, dan ucapan Abdullah bin Ubai bin Salulterlihat membekas di wajah beliau. Sa'ad bin Ubadahberkata, 'Wahai

558 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Rasulullah, demi Allah, aku lihat sesuatu diwajahmu. Sepertinya engkau baru saja mendengarsesuatu yang tidak engkau sukai?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am bersabda, 'Ya, betul.' Sa'ad bin Ubadahberkata, 'Wahai Rasulullah, bersikap lemah-lembutlahkepada Abdullah bin Ubai bin Salul! Demi Allah,ketika engkau datang kepada kami, saat itu kamiberikan mahkota kepe-mimpinan kepadanya. Sungguh,ia melihat bahwa engkau telah merampas mahkotakepemimpinannya'."

—ooOoo—

559

SAHABAT-SAHABAT RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WA SALLAM YANG SAKIT Dl MADINAH

Sakitnya Abu Bakar, Amir bin Fuhairah, dan Bilal bin Rabah Radhiyallahu Anhum

Ibnu Ishaqberkata bahwa Hisyambin Urwah dan Amrbin Abdullah binUrwah berkatakepadaku dari Urwahbin Az-Zubair dariAisyah RadhiyallahuAnha yang berkata,

"KetikaRasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam tiba diMadinah, ketika ituMadinah adalah bumiAllah yang palingrawan penyakitdemam. Akibatnya,banyak sekalisahabat-sahabatRasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam yangmenderita sakitdemam. Allah Ta'alamenjaga RasulullahShallallahu Alaihi waSallam, hingga beliautidak terkena wabah

penyakit demam. AbuBakar, Amir binFuhairah, dan Bilaltinggal satu rumah.Mereka semua terkenawabah demam,kemudian akumembesuk mereka.Ini terjadi ketikahijab belumdiwajibkan. Merekabertiga diserangdemam tinggi yanghanya Allah sendiriyang mengetahuinya.Aku mendekat kepadaAbu Bakar, danberkata kepa-danya,'Bagaimana kabarmu,ayah?'Abu Bakarmenjawab,

Semua manusia terlihat berseri-seri di keluarganyaPadahal kematian lebih dekat padanya daripada kedekatan dirinyadengan sandalnyaAku berkata,

'Demi Allah, ayahtidak mengetahui apayang ia katakan.'Aku mendekat kepadaAmir bin Fuhairah,dan bertanyakepadanya, 'Bagai-mana kabarmu, haiAmir?' Amir binFuhairah menjawab,

Sungguh, aku telah mendapatkan kematian sebelum merasakannyaSesungguhnya orang pengecut itu kematianada di atasnyaSemua manusia itu berjuang dengan kekuatannyaSebagaimana

sapijantan melindungikulitnya dengan tanduknyaAku berkata,

'Demi Allah, Amirtidak mengetahuiapa yang iakatakan.' SedangBilal, jika demammenyerangnya, iaberbaring dihalaman rumah, danmengangkat suaranyasambil berkata,

560 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Duhai, dapatkan aku bermalam pada suatu malam Di Fakh (tempat di Makkah), dan di sekitarku terdapat idzkhir

(nama pohon), dan Jalil (nama tumbuh-tumbuhan)? Dapatkah pada suatu hari aku tiba di Mata Air Majannah? Apakah Gunung Syamah dan Gunung Thafilbisa terlihat olehku?'"

Doa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada Allah, agar Dia Memindahkan Wabah Demam di Madinah ke Al-Juhfah

Aisyah Radhiyallahu Anha berkata, "Ucapan yang akudengar dari mereka bertiga, aku ceritakan kepadaRasulullah Shailallahu Alaihi wa Sallam. Aku berkata kepadabeliau, 'Mereka bertiga bicara ngawur, dan tidaksadar, karena demam mereka amat tinggi.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Ya Allah, jadikankami mencintai Madinah sebagaimana Engkau membuatkami mencintai Makkah, atau kuatkan kecintaan kamikepada Madinah. Berilah kami keberkahan di mudljemstakaran) Madinah, dan sha' (jenis takaran) Madinah.Pindahkan wabah Madinah ke Muha'ah'." Muhai'ah ialahAl-Juhfah.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ibnu Syihab Az-Zuhriberkata dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash yangberkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtiba di Madinah, sahabat-sahabat beliau diserangwabah demam Madinah hingga mereka sakit keras, danAllah menjauhkan wabah tersebut dari beliau. Itulahyang terjadi, hingga para sahabat mengerjakanshalat dengan duduk.

Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkeluar menemui mereka yang ketika itu mengerjakanshalat dengan duduk. Beliau bersabda kepada mereka,'Ketahuilah bahwa shalat orang yang duduk itupahalanya separoh shalat orang yang berdiri.'Kemudian para sahabat berusaha berdiri inginmendapatkan pahala lebih besar kendati mereka lemahdan sakit."

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mempersiapkan diri untukperang, bangkit memerangi musuh seperti diperin-tahkan Allah kepada beliau, dan memerangi orang-orangmusyrik yang tinggal dekat dengan beliau, yaituorang-orang musyrik Arab. Ini terjadi setelah tigabelas tahun Allah mengutus beliau sebagai Nabi."

—ooOoo—

561

BAB: 105

TANGGAL HIJRAH

Berdasarkan sanad terdahulu dari Abdul Malikbin Hisyam yang berkata bahwa Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai berkata kepadaku dari Abdullah bin Ishaq Al-Muthallibi yang berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tfoa di Madinahpada hari Senin ketika di akhir waktu dhuha, ketikamatahari sedang tidak terlalu panas, tanggal 12Rabiul Awwal. Itulah tanggal hijrah beliau sepertidikatakan Ibnu Hisyam."

Masa Tinggal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di Madinah tanpa Perang

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika tiba di Madinah,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berusia 53 tahun,tiga belas tahun setelah Allah mengutus beliausebagai Nabi dan Rasul. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menetap di Madinah pada sisa bulan RabiulAwwal, Rabiul Akhir, Jumadil Ula, Jumadil Akhir,Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawwal, Dzul Qa'dah, danDzul Hijjah. Pada bulan-bulan tersebut, dan bulanMuharram tahun berikutnya, Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam tidak terlibat perang dengan orang-orangmusyrik.

Pada bulan Shafar tahun berikutnya, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam keluar untuk berperang,tepatnya dua belas bulan sejak kedatangan beliau diMadinah."

Ibnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menunjuk Sa'ad bin Ubadah sebagai penggantibeliau selama beliau pergi perang."

562 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 106

PERANG WADDAN

Ibnu Hisyam berkata, "Perang Waddan adalahperang pertama yang dilakukan RasulullahShallallahuAlaihi wa Sallam."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah ShallallahuAlaihi waSallam keluar dari Madinah hingga tiba di Waddan.Perang Waddan adalah Perang Al-Abwa'. RasulullahShallallahuAlaihi wa Sallam berniat menyerang orang-orangQuraisy dan Bani Dzamrah bin Bakr bin Abdu Manatbin Kinanah, namun beliau berdamai dengan BaniDzamrah di Al-Abwa' tersebut. Dalam perdamaiantersebut, Bani Dzamrah diwakili salah seorang darimereka, yaitu Makhsyi bin Amr Adz-Dzamri. lapemimpin Bani Dzamrah pada zamannya. Setelah itu,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke Madinahdan tidak mendapatkan perlawanan. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menetap di Madinah hinggaakhir bulan Shafar dan awal bulan Rabiul Awwal."

Ibnu Hisyam berkata, "Perang Waddan adalahperang pertama kali yang dilakukan RasulullahShallallahuAlaihi wa Sallam."

—ooOoo-

563

BAB: 107

SARIYYAH (EKSPEDISIPERANG) UBAIDAH BIN AL-HARITS

Sariyyah (ekspedisi perang) Ubaidillah bin Al-Harits adalah panji pertama yang diangkat Islam.

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengirim Ubaidah bin Al-Haritsbin Al-Muththalib bin Abdu Manaf bin Qushai bersamaenam puluh atau delapan puluh personel dari kaumMuhajirin, dan tidak menyertakan satu personel pundari kaum Anshar. Ubaidah bin Al-Harits besertapasukannya keluar dari Madinah hingga tiba di mataair di Hijaz di bawah Tsaniyyatul Marah. Di sana,Ubaidah bin Al-Harits dan pasukannya bertemu denganbanyak sekali orang-orang Quraisy, namun perangtidak meledak di antara mereka. Hanya saja ketikaitu, Sa'ad bin Abu Waqqash melesatkan anakpanahnya. Itulah anak panah pertama yangdilesatkan di dalam Islam. Kemudian kedua belahpihak meninggalkan yang lain, dan ketika itu kaumMuslimin sudah mempunyai keberanian yang luarbiasa."

Tentara-tentara Kaum Musyrikin Yang Lemah Melakukan Disersi ke Madinah

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara kaum musyrikinyang melakukan disersi kepada kaum Muslimin ialahAl-Miqdad bin Amr Al-Bahrani sekutu Bani Zuhrah,dan Utbah bin Ghazwan bin Jabir Al-Mazini sekutuBani Naufal bin Abdu Manaf. Keduanya telah masukIslam, namun keduanya keluar membantu orang-orangkafir. Pada perang tersebut, orang-orang kafirdipimpin Ikrimah binAbuJahal."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Ibnu Abu Amr bin Al-Ala' berkata kepadaku dari Abu Amr Al-Madani yangberkata, "Ketika itu orang-orang kafir dipimpin

Mikraz bin Hafsh bin Al-Akhyaf salah seorang dariBani Ma'ish bin Amir bin Luai bin Ghalib bin Fihr."

Syair Yang Diatasnamakan kepada Abu Bakar Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Abu Bakar mengucapkan syair tentang sariyyah (ekspedisi perang) Ubaidah bin Al-Harits tersebut."

564 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian besar pakar syair menolak mengatas-namakan syair tersebut kepada Abu Bakar."

Ibnu Ishaq berkata, "Syair-syair tersebut adalah sebagai berikut:Apakah engkau tercengang kepada mimpi Salma di tanah lapang lumpuryang lembekPadahal telah terjadi sesuatu di sanak kerabat?Engkau saksikan perpecahan pada Bani LuaiPerpecahan tersebut tidak dapat dihentikan oleh peringatan, dan ke-bangkitan sangpembangkitRasul yang benar telah datang kepada mereka, namun merekamendustakan beliauDan berkata, 'Engkau tidak tinggaldi tempat karni.'Jika kami ajak mereka kepada kebenaran, mereka membelakangi,Dan meloncat sepertloncatan wanita-wanita yang mencariperlindung-an, dan wanita-wanita yang terengah-engah karena terlalu cepat lon-catannyaBetapa seringnya kami memanjang hubungan kekerabatan padamerekaBagi mereka, meninggalkan ketakwaan adalah sesuatu yang tidakmenyedihkanJika mereka kembali dari kekafiran mereka, dan kedurhakaan mereka,Sesungguhnya hal-hal yang halal itu tidak sauna dengan hal-hal yangburukJika mereka mempertahankan kedzaliman mereka, dan kesesatanmereka,Maka siksa Allah tidak akan terlambat datang kepada merekaKami orang-orang yang paling mulia di GhalibKami mempunyai kejayaan di dalamnya di daerah-daerahnya yangbersatuJika mereka tidak segera sadar dari kesesatan mereka,Maka serangan kuat akan datang ke tempat merekaYang mengharamkan wanita-wanita suci yang haidSerangan tersebut meninggalkan korban-korban dikerubuti burung-burungSerangan tersebut juga tidak belaskasihan terhadap orang-orang kafirsebagaimana belas kasihannya Ibnu HantsKatakan kepada Bani Sahm, bahwa kalian mempunyai swatDan semua orang kafir itu mencari keburukan

Jika kalian merusak kehormatanku karena kesalahan pendapat kalianSesungguhnya aku tidak akan merusak kehormatan kalian.'

Sariyyah (Ekspedisi Perang) Ubaidah bin Al-Harils 565

Syair Abu Bakar di atas dijawab Abdullah bin Az-Ziba'ra. Abdullah bin Az-Ziba'ra berkata,

Apakah karena wmah yang tidak didiami diAl-Atsa 'isEngkau menangis dengan mata yang air matanya tidak pemah berhentiDiantara kehebatan hari-hari, dan semua zaman itu mempunyai kehe-batanYaitu pasukan tangguh yang datang ke tempat kamiYang dipimpin Ubaidah yang biasa dipanggil Ibnu Hants di medanperangAgarkita meninggalkan berhala-berhala tetap diMakkahBerhala-berhala tersebut adalah warisan yang diwariskan orangmuliakepada orang muliaKetika kami bertemu dengan mereka dengan tombak buatan Rudainah,Dengan pedang dan sepertinya di tengah-tengahnya terdapat garamPedang-pedang tersebut di tangan para pemberani seperti singa-singaperusakDengan pedang-pedang tersebut, kami Juruskan kemiringan orangyangmiringDan kami obat balas dendam dengan segera tanpa ditunda-tundaMereka menahan din karena ketakutanDan mereka dibuat terperangah oleh sesuatu dan mereka mempunyaisesuatu yang lambanJika mereka tidak melakukan itu (tidak menahan din),Maka wanita-wanita hamildan haidakan meratapi anak-anak yatimSungguh para korban perang dibiarkanHal ini dijelaskan oleh orang-orang penyambut merekaKatakan kepada Abu Bakar, bahwa engkau mempunyai suratEngkau tidak pemah mendiami kehomnatan Bani FihrIbnu Ishaq berkata, "Sa'ad bin Abu Waqqash

berkata tentang panah yang ia lemparkan,Ketahuilah, apakah Rasulullah mendengarBahwa aku melindungi sahabat-sahabatku dengan anak-anakpanahku? Dengan anak-anak panah tersebut, aku lindungiorang-orang terdepan merekaDi tempat-tempat yang sulit dan di dataranSebelumku, tidak ada pemanah yang mengarahkan panahnya kepada musuhnya, wahai Rasulullah Itu karena agamamu

adalah agama yangjujur Dan karena engkau membawa kebenaran dan keadilan Dengan agama tersebut, orang-orangMukmin diselamatkan, dan orang-orang kafir dihinakan

566 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Tenanglah, engkau telah tersesat, maka jangan mencelaku, hai AbuJahalIbnu Hisyam berkata, "Mayoritas pakar syair

menolak mengatasna-makan syair di atas kepada Sa'adbin Abu Waqqash."

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti dikatakankepadaku-, bahwa panji Ubaidah bin Al-Harits adalahpanji pertama yang diberikan Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dalam Islam kepada salah seorang dari kaumMuslimin."

Ibnu Ishaq berkata, "Sebagian ulama berkatabahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengirimUbaidah bin Al-Harits dan pasukannya ketika beliaupulang dari Perang Al-Abwa', dan tiba di Madinah."

—ooOoo—

567

BAB: 108

SARIYYAH (EKPEDISIPERANG) HAMZAH BIN ABDUL MUTHTH AUB KEPADA DAER AH PANTAI

Ibnu Ishaq berkata, "Pada saat yang sama,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengirim Hamzahbin Abdul Muththalib bin Hasyim dengan membawa tigapuluh orang dari kaum Muhajirin ke Siful Bahri didaerah Al-Ish dan tidak ada satu pun orang kaumAnshar yang ikut dalam ekspedisi perang Hamzah binAbdul Muththalib. Di daerah pantai tersebut, Hamzahbin Abdul Muththalib, dan pasukannya bertemu denganAbu Jahal dengan tiga ratus personel orang-orangMakkah. Kemudian kedua belah pihak di tengah-tengahiMajdi bin Amr Al-Juhani. Dialah yang mendamaikankaum Muslimin dan kaum musyrikin. Kemudian keduabelah pihak pulang ke tempatnya masing-masing dantidak terjadi perang antara mereka.

Sebagian ulama berkata bahwa panji Hamzah binAbdul Muththalib adalah panji pertama yang diberikanRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kepada salah seorangdari kaum Muslimin. Ini karena masa pengiriman sariy-yah (ekspedisi perang) Hamzah bin Abdul Muththalib,dan sariyyah (ekspedisi perang) Ubaidah bin Al-Hartsterjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, banyakmanusia menjadi bingung dalam hal ini.

Sebagian ulama berkata bahwa Hamzah bin AbdulMuththalib meng-ucapkan syair-syairnya. Dalam syair-syairnya, ia berkata, bahwa panjinya adalah panjipertama yang diserahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Jika Hamzah bin Abdul Muththalib berkataseperti itu, ia berkata benar insya Allah, dan ia tidakmungkin berkata bohong. Wallahu a lam mana yang benardalam hal ini.

Adapun yang kami dengar dari para ulama kami,maka Ubaidah bin Al-Harits adalah orang pertama yangdiberi panji perang, kemudian Hamzah bin AbdulMuththalib berkata tentang hal ini menurut ulamatersebut."

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian besar para pakarsyair menolak meng-atasnamakan syair-syair tersebutkepada Hamzah bin Abdul Muththalib."

Syair-syair Hamzah bin Abdul Muththalib tersebut adalah sebagai berikut:Ketahuilah, duhai kaumku, karena khayal, kebodohan, dan kekuranganpendapat dan akal para pemimpin-pemimpinnya

568 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sepertinya kami memusuhi mereka, padahal kami tidak mempunyaipermusuhan dengan mereka,Selain kesucian dan keadilanSerta Islam yang tidak mereka terimaTidak lama kemudian, aku datang kepada mereka dengan serangan,karena aku mencari karunia besarKarena perintah Rasulullah dengan membawa panjipertama yang tidakpernah diberikan kepada orang lain sebelumkuDipanji tersebut terdapat pertolongan dari Dzat Pemilik kemuliaanTuhan Yang Mahaperkasa di mana perbuatan-Nya adalah perbuatanterbaikPada sore hari, mereka bersatu berangkat,Sedang kami, periuk kami mendidih karena kemarahan para pemiliknyaKetika kami saling melihat, maka mereka berhenti, kemudian mengikathewan-hewan merekaKami katakan kepada mereka, 'Tali Allah adalah penolong kamiSedang tali kalian adalah kesesatan.'Di sana, Abu Jahal bangkit dengan pongah,Kemudian merugi dan Allah menggagalkan tipu daya Abu JahalKetika itu, kamihanya berjumlah tiga puluh orangSedang mereka berjumlah dua ratus satuHai Bani Luai, janganlah kalian mentaati orang sesat kalianKembalilah kalian kepada Islam danjalan yang lurus!Sesungguhnya aku khawatir siksa akan diturunkan kepada kalian,Kemudian kalian menyesal dan matiSyair-syair di atas dijawab Abu Jahal,Aku merasa heran terhadap sebabsebab kemarahan dan kebodohanAku merasa heran terhadap para perusakyang menimbulkan perseng-ketaan dan kebatilanAku merasa heran terhadap orang-orang yang meninggalkan apayangkami dapatkan dari nenek moyang kamiNenek moyang kami bernasab mulia dan tehormatMereka (kaum Muslimin) datang kepada kami dengan membawa kebo-

hongan untuk menyesatkan akal kamiKebohongan mereka tidak akan bisa menyesatkan akal orang yangberakalKami katakan kepada mereka, 'Hai kaum kami, kalian jangan menen-tang kaum kalian,Karena sesungguhnya pertentangan itu adalah kebodohanJika kalian tidak mau berhenti, maka wanita-wanita memanggilanak-anak unta mereka untuk membawa musibah dan kemat'an

Sariyyah (Ekspedisi Perang) Hamzah bin Abdul Muththalib kepada Daerah... 569

Jika kalian kembali (berhenti) dari perbuatan kalian, Maka sesungguhnya kami adalah anak-anak paman kalian, pemilikkemuliaan dan kehormatan.'Mereka berkata kepada kami, 'Sesungguhnya kami dapati Muhammad meridhai orang-orang yang bermimpi dan berakal dari kalangan kami.' Ketika mereka tidak menginginkan selain pertentangan, Dan mereka menghiasi persoalan dengan tindakan yang buruk, Maka aku mendatangi mereka di panted dengan serangan Aku pasti tinggalkan mereka seperti daun yang berguguran dan tidak mempunyai akarKemudian aku dilarang Majdi dan sahabat-sahabatku untuk berhadapan merekaDan sebelumnya mereka membantuku dengan pedang-pedang dan anak-anak panahKarena perjanjian di antara kami, dan karena kewajiban yang tidak bo/eh kami sia-siakanJuga karena orang tepercaya yang kuat, dan tidak pemah melanggar janjinyaJika aku tidak dilarang Ibnu Amr, aku pasti tinggalkan mereka Sebagai santapan burung-burung Namun ia komitmen dengan janjinya,Kemudian ketajaman pedang membuat kami membatalkan sumpah kami

Jika hari-hari masih menyisakanku, aku akan kembali kepada mereka Dengan membawa pedang-pedang yang tajam Di tangan para pembela dari Bani Luai bin Ghalib Perbuatan mereka mulia di saat paceklik, dan saat-saat kelaparan Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian besar pakar syair menolak mengatas-namakan syair-syair di atas kepada Abu Jahal -semoga Allah mengutuknya."

—ooOoo—

570 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

BAB: 109

PERANG BUWATH

Ibnu Ishaq berkata, "Pada bulan Rabiul Awwal,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaJ/amkeluac dari Madinahuntuk memerangi orang-orang Quraisy."

lbnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSal/am menunjuk As-Saib bin Utsman bin Madz'unsebagai pemimpin sementara di Madinah."

lbnu Ishaq berkata, "Tiba di Buwath, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam memutuskan pulang ke Madinah,karena tidak mendapatkan perla-wanan. Beliaumenetap di Madinah pada sisa bulan Rabiul Awwal, dansebagian bulan Jumadil Ula."

571

BAB: 110

PERANG AL-USYAIRAH

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu AJaihi wa Sallam berangkat untuk memerangiorang-orang Quraisy, dan menunjuk Abu Salamah binAbdul Asad sebagai pemimpin sementara di Madinahseperti dikatakan Ibnu Hisyam."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam berjalan melewati gunung Bani Dinar, kemudianmelewati Faifa', dan Al-Khabar. Beliau berhenti dibawah pohon Batha' bin Azhar yang bemama Dzatu As-Saaq, dan beliau shalat di sana. Kemudian masjiddibangun untuk beliau, makanan dibuat untuk beliau,kemudian beliau dan sahabat-sahabat beliaumemakannya. Tempat tungku dapur beliau masih ada disana, dan beliau diberi air minum dari Mata Air Al-Musytarib.

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammeneruskan perjalanannya. Beliau tidak belok ke kirike Al-Khalaiq, dan berjalan melewati Bukit Abdullah.Itulah nama bukit tersebut ketika itu. Kemudianbeliau menuruni Yasar, dan menuruni Yalyal. Beliauberhenti di perkampungan Yalyal, dan perkampunganAdh-Dhabu'ah. Beliau diambilkan air dari sumur diAdh-Dhabu'ah. Kemudian beliau berjalan melewatidataran Malal, hingga bertemu dengan jalan diShukhairat Al-Yamam, kemudian berjalan lurus danberhenti di Al-Usyairah, salah satu kabilah diYanbu'. Beliau berada di sana selama bulan JumadilUla, dan beberapa malam bulan Jumadil Akhir. Disana, beliau berdamai dengan Bani Mudlij dansekutu-sekutu mereka dari Bani Dhamrah. Setelahitu, beliau pulang ke Madinah tanpa mendapatkanperlawanan. Pada perang tersebut, beliaumengucapkan sesuatu kepada Ali bin Abu Thalib."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Muhammad binKhaitsam Al-Muharibi berkata kepadaku dari Muhammadbin Ka'ab Al-Quradzi dari Muhammad bin Khaitsam AbuYazid dari Ammar bin Yasir yang berkata, "Aku danAli bin Abu Thalib adalah dua sahabat karib di

Perang Al-Usyairah. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berhenti di Al-Usyairah dan menetap di sana,kami melihat banyak sekali orang Bani Mudlijbekerja di mata air dan kebun kurma mereka. Ali binAbu Thalib berkata kepadaku, 'Wahai Abu Al-Yaqdzan,bagaimana pendapatmu kalau kita pergi ke tempatorang-orang tersebut, agar kita bisa melihat apayang mereka kerjakan?' Aku

572 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

menjawab, 'Kalau engkau mau, silahkan pergi kesana!' Kami pergi ke tempat orang-orang tersebutuntuk melihat pekerjaan mereka selama satu jamhingga kami ngantuk. Kemudian aku dan Ali bin AbuThalib pergi, dan tidur di bawah anak pohon kurma ditempat yang tanahnya lembek. Demi Allah, kami tidurhingga Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallam membangunkankami. Beliau menggerak-gerakkan kami dengan kakikiri beliau, sedang kami blepotan dengan tanahtempat tersebut. Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sa^ambersabda kepada Ali bin Abu Thalib, 'Apa yangterjadi pada dirimu, hai Bapak Tanah?' RasulullahShallaliahu Alaihi wa Sallam bersabda seperti itu karenamelihat Ali bin Abu Thalib blepotan dengan tanah.Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Maukahkalian berdua aku beritahu tentang dua orang yangpaling celaka?' Kami berdua menjawab, 'Ya, mau,wahai Rasulullah.' Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Dua orang yang paling celaka ialah UhaimirTsamud yang telah menyembelih unta, dan orang yangmemukul tengkukmu wahai Ali -Rasulullah ShallaliahuAlaihi wa Sallam bersabda seperti itu sambil memegangtengkuk Ali bin Abu Thalib-, hingga ini basah -Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallam bersabda seperti itusambil memegang jenggot Ali bin Abu Thalib'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian ulama berkatakepadaku, Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallammenggelari Ali bin Abu Thalib dengan nama BapakTanah, karena jika Ali bin Abu Thalib marah kepadaFathimah karena satu hal, ia tidak meneruskanmarahnya, dan tidak mengatakan sesuatu yang tidakberkenan di hati Fathimah. Sebagai gantinya, iamengambil tanah, kemudian ia meletakkannya di ataskepalanya. Jika Rasulullah Shallaliahu Alaihi wa Sallammelihat tanah di atas kepala Ali bin Abu Thalib,beliau mengetahui bahwa Ali bin Abu Thalib sedangmarah kepada Fathimah, kemudian beliau bersabda,"Apa yang terjadi denganmu, wahai Bapak Tanah?"Wallahu a 'lam, mana yang benar dalam hal ini.

—ooOoo—

573

BAB: 111

SARIYYAH (EKSPEDISIPERANG) SA'AD BIN ABU WAQQASH

Ibnu Ishaq berkata, "Di sela-sela waktutersebut, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaUam mengirimSa'ad bin Abu Waqqash dengan pasukannya yang terdiridari delapan orang dari kaum Muhajirin. Sa'ad binAbu Waqqash dan pasukannya berangkat hingga tiba diAl-Kharrar di Hijaz, kemudian pulang ke Madinahtanpa mendapatkan perlawanan."

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian ulama menyebutkanbahwa pengiriman pasukan Sa'ad bin Abu Waqqashterjadi setelah pengiriman pasukan Hamzah bin AbdulMuththalib."

—ooOoo—

574 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB : 112PERANG SAFAWAN

Perang Safawan dinamakan Perang Badar pertama.Ibnu Ishaq berkata, "Belum genap sepuluh malam

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinah dariPerang Al-Usyairah, ternyata Kurzu bin Jabir Al-Fihri menyerang sekawanan hewan temak Madinah,kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluarmengejar Kurzu bin Jabir Al-Fihri. Beliau menunjukZaid bin Haritsah sebagai wakilnya di Madinahseperti dikatakan Ibnu Hisyam."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mengejar Kurzu bin Jabir Al-Fihri hingga tibadi lembah Safawan dari arah Badar. Kurzu bin JabirAl-Fihri lolos dari kejaran Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan beliau tidak berhasil menangkapnya.Itulah Perang Badar pertama.

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pulangke Madinah, dan menetap di dalamnya selama sisabulan Jumadil Akhir, Rajab, dan Sya'ban."

—ooOoo—

575

BAB: 113

SARIYYAH(EKSPEDISI PERANG)ABDULLAH

BINJAHSY DANTURUNNYAAYAT,"MEREKABERTANYAKEPADAMUTENTANGBERPERANGDI BULAN-BULANHARAM"

Ibnu Ishaqberkata,"Pada bulanRajab,setelahkepulangannya dariPerangBadarPertama,RasulullahShallallahuAlaihi waSallammengirimAbdullahbin Jahsybin Riab

Al-Asadidenganmembawapasukanyangterdiridaridelapanpersoneldari kaumMuhajirindan tidakada seorangpun darikaumAnshar.RasulullahShallallahuAlaihi waSallammenulissurat untukAbdullahbin Jahsydanmemerintahkannya tidakmembukanyakecualisetelahberjalandua hari.Setelahberjalandua hari,Abdullahbin Jahsyharusmembukanya,melaksanakan perintahbeliau disurattersebut,dan tidakmemaksaseorang pundarisahabat-sahabatnya.

Sahabat

-sahabatAbdullahbin Jahsydari kaumMuhajirindari BaniAbdu Syamsbin AbduManaf ialahAbuHudzaifahbin Utbahbin Rabi'ahbin AbduSyams.

Darisekutu BaniAbdu Syamsbin AbduManaf ialahAbdullahbin Jahsyyangmenjadikomandomereka, danUkkasyahbin Mihshanbin Hurtsansekutu BaniAbdu Syamsbin AbduManaf dariBani AsadbinKhuzaimah.

DariBani Naufalbin AbduManaf ialahUtbah binGhazwan binJabirsekutumereka.

Dari Bani Zuhrah bin Kilab ialah

Sa'ad bin Abu Waqqash.Dari

Bani Adibin Ka'abialah Amirbin Rabi'ahsekutumereka dariAnz binWail, WaqidbinAbdullahbin AbduManaf binArin binTsa'labahbin Yarbu'salahseorangdari BaniTamimsekutumereka,Khalid binAl-Bukairsalahseorangdari BaniSa'ad binLaitssekutumereka.

Dan dariBani Al-Harits bin Fihrialah Suhail bin Baidha'.Sesudah

berjalandua hari,Abdullahbin JahsymembukasuratRasulullah

ShallallahuAlaihi waSallam. Surattersebutberbunyi,'Setelahengkaumembacasuratkuini,hendaklahengkauberjalanlahhinggaengkauberhenti dikurmaantaraMakkahdenganThaif.Intailahorang-orangQuraisy disana,kemudianlaporkankepadakuinformasitentangmereka!'Setelahmembukadan

576 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

membaca surat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa 5<afemtersebut, Abdullah bin Jahsy berkata, 'Aku dengardan patuh.' Abdullah bin Jahsy berkata kepadasahabat-sahabatnya, 'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/ammemenntahkanhi berjalan menuju kurma untuk mengintaiorang-orang Quraisy kemudian mela-porkan informasitentang mereka kepada beliau. Beliau melarangkumemaksa seorang pun dari kalian. Barangsiapa diantara kalian ingin mati syahid, dan tertarikkepadanya, silahkan ia tetap ikut aku. Barangsiapatidak ingin mati syahid, silahkan ia kembali keMadinah. Adapun aku, tetap akan melaksanakanperintah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am.'

Abdullah bin Jahsy dan sahabat-sahabatnyameneruskan perjalanan mereka, dan tidak ada satupun dari mereka yang pulang ke Madinah. Merekaberjalan melewati Hijaz. Ketika mereka berada diBahran, tiba-tiba unta Sa'ad bin Abu Waqqash danUtbah bin Ghazwan hilang. Unta tersebut telahkeduanya ikat. Akibatnya keduanya tertinggal daripasukan Abdullah bin Jahsy karena mencari untanya.

Abdullah bin Jahsy dan sisa-sisa sahabatnyatetap berjalan hingga tiba di kurma yang dimaksudRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Tidak lama kemudiankafilah dagang Quraisy yang membawa anggur kering,kulit, dan komoditi orang-orang Quraisy melewatikurma tersebut. Di kafilah dagang tersebut terdapatAmr bin Al-Hadhrami, Utsman bin Abdullah bin Al-Mughirah Al-Makhzumi, saudara Utsman yang bernamaNaufal bin Abdullah Al-Makhzumi, dan Al-Hakam binKaisan mantan budak Hisyam bin Al-Mughirah. Ketikakafilah dagang Quraisy tersebut dilihat pasukanAbdullah bin Jahsy, mereka ketakutan, karena merekaberhenti di tempat yang berdekatan dengan pasukanAbdullah bin Jahsy. Kemudian Ukkasyah bin Mihsyanyang telah mencukur rambutnya mendekat kepadakafilah dagang Quraisy tersebut. Ketika merekamelihat Ukkasyah bin Mihshan, mereka merasa aman.Mereka berkata, 'Ini dia Ummar (nama lain Ukkasyahbin Mihshan). Kalian tidak usah takut kepadamereka.' Pada saat yang sama, pasukan Abdullah binJahsy bermusyawarah sesama mereka membahas kafilahdagang Quraisy tersebut. Ini terjadi pada akhirbulan Rajab. Pasukan Abdullah bin Jahsy berkata,'Demi Allah, jika malam ini kalian biarkan kafilahdagang Quraisy tersebut, mereka pasti akan memasukiAl-Haram, kemudian mereka berlindung dari kalian disana. Jika kalian membunuh mereka, kalian membunuhmereka di bulan-bulan haram.' Pasukan Abdullah bin

Jahsy pun bimbang. Namun akhirnya mereka memutuskanmenyerang kafilah dagang Quraisy tersebut. Merekabakar semangat din mereka untuk menghadapi kafilahdagang Quraisy tersebut. Mereka sepakat untukmembunuh siapa saja dari kafilah dagang Quraisytersebut yang bisa mereka bunuh, dan mengambil apasaja yang bisa diambil dari mereka. Kemudian Waqidbin Abdullah At-Tamimi melepaskan anak panahnya kearah Amr bin Al-Hadhrami dan berhasil membunuhnya.Pasukan Abdullah bin Jahsy juga berhasil menawanUtsman bin Abdullah dan Al-Hakam

Sariyyah (Ekspedisi Perang) Abdullah bin Jahsy dan TurunnyaAyat... 577

bin Kaisan. Sedang Naufal bin Abdullah, ia berhasillolos dan pasukan Abdullah bin Jahsy tidak bisamenangkapnya. Kemudian Abdullah bin Jahsy dan pa-sukannya pulang membawa unta dan dua tawanan hinggamereka tiba di Madinah bertemu Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am.

Salah seorang dari keluarga Abdullah bin Jahsymenyebutkan bahwa Abdullah bin Jahsy berkatakepada sahabat-sahabatnya, "SesungguhnyaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mempunyai hakseperlima dari ram-pasan perang yang kita peroleh.'Itu terjadi ketika Allah Ta 'ala belum mewa-jibkanseperlima terhadap rampasan perang mereka. Abdullahbin Jahsy me-nyisihkan bagian seperlima untukRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan membagi sisanyakepada sahabat-sahabatnya."

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika pasukan Abdullahbin Jahsy menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,beliau bersabda kepada mereka, 'Aku tidak menyuruhkalian membunuh mereka di bulan haram.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menahan unta dan kedua tawanantersebut. Beliau tidak mau mengambil sedikit pundaripadanya. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda seperti itu, pasukan Abdullah bin Jahsymenyesali perbuatan mereka, dan mereka yakin akandibunuh. Saudara-saudara mereka dari kaum Musliminjuga mengecam keras tindakan mereka. Di tempatlain, orang-orang Quraisy berkata, 'Muhammad dansahabat-sahabatnya telah menghalalkan bulan haram,menumpahkan darah di bulan haram, merampas harta dibulan haram, dan menawan orang-orang di bulanharam.' Beberapa orang dari kaum Muslimin di Makkahmenyerang balik pernyataan orang-orang Quraisytersebut, 'Sesungguhnya mereka (pasukan Abdullah binJahsy) membalas atas apa yang mereka alami di bulanSya'ban.' Orang-orang Yahudi berkata, 'Amr bin Al-Hadhrami telah dibunuh Waqid bin Abdullah. Amr ialahmeramaikan perang. Al-Hadhrami ialah orang yangterlibat perang. Dan Waqid ialah orang yangmenyalakan perang.' Ketika orang-orang banyakbicara tentang kasus ini, Allah menurunkan ayat-Nyakepada Rasul-Nya,

'Mereka bertanya kepadamu tentang berperang di bulan haram.Kata-kanlah, 'Berperang di bulan itu dosa besar, tetapimenghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah,(menghalangi masuk) Masjidil Haram dan mengusir penduduknyadari sekitarnya, lebih besar (dosanya) disisi Allah. '(Al-Baqarah: 217).

578 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Maksudnya, jika kalian telah membunuh di bulanharam, sesungguhnya mereka (orang-orang Quraisy)telah menghalang-halangi kalian dari jalan Allah,kafir kepada Allah, melarang kalian dari MasjidilHaram, dan mengusir kalian daripadanya, padahalkalian orang yang paling berhak atas MasjidilHaram. Perbuatan mereka itu lebih besar dosanya disisi Allah daripada pem-bunuhan kalian terhadapsalah seorang dari mereka.

'Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh.' (Al-Baqarah: 217).Maksudnya, mereka telah menyiksa orang Muslim

karena agamanya, karena mereka ingin mengeluarkanorang Muslim dari agamanya setelah ia berimankepadanya. Itu lebih besar dosanya di sisi Allahdaripada pembunuhan.

lkl OJ S£O-\5

A p-gJUPt Oja^- &2j\A j\S JA J C~»-J OJ Jp- pS*!* ZJJjt

'Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai merekadapat mengembalikan kalian dariagama kalian (kepadakekafiran), seandainya mereka sanggup; barangsiapa murtad diantara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran,maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan diakhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, merekakekaldidalamnya. '(Al-Baqarah: 217).Maksudnya, mereka melakukan perbuatan yang

lebih buruk dan lebih jahat daripada perbuatanmereka yang disebutkan di ayat sebelumnya. Merekatidak mau bertaubat, dan berhenti daripadanya.

Sesudah Al-Qur'an turun membawa hal tersebut,dan Allah meng-hilangkan kesedihan yang diderita kaumMuslimin, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam maumenerima unta dan kedua tawanan tersebut. Kemudianorang-orang Quraisy mengirim wakilnya menghadapRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk menebus Utsmanbin Abdullah dan Al-Hakam bin Kaisan. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Kami tidak

menyerahkan keduanya kepada kalian, hingga duasahabat kami datang -yaitu Sa'ad bin Abu Waqqashdan Utbah bin Ghazwan. Kami khawatir kalian berbuatsesuatu terhadap keduanya. Jika kalian membunuhkeduanya, kami juga akan membunuh dua sahabat kalianini.' Tidak lama setelah itu, Sa'ad bin Abu Waqqashdan Utbah bin Ghazwan tiba di Madinah, kemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyerahkan keduatawanan tersebut kepada utusan or-

Sariyyah (Ekspedisi Perang) A bdullah bin Jahsy dan Turunnya Ay at... 579

ang-orang Quraisy. Adapun Al-Hakam bin Kaisan, iamasuk Islam dan ke-islamannya amat baik. Ia menetapdi Madinah bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamhingga ia mati syahid pada Perang Bi'ru Ma'unah.Sedang Utsman bin Abdullah, ia pulang ke Makkah danmati dalam keadaan kafir di sana.

Ketika penderitaan telah sirna dari pasukanAbdullah bin Jahsy setelah Al-Qur'an turun, makapara sahabat ingin mendapatkan pahala. Merekaberkata, 'Wahai Rasulullah, bolehkan kitamenginginkan perang, kemudian dengan perangtersebut kita mendapatkan pahala para Mujahidin?'Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat,

'Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah,dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah,dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. '(Al-Baqarah: 218).Allah Azza wa Jalla meletakkan mereka ke puncak harapan.Hadits tentang peristiwa di atas berasal dari

Az-Zuhri dan Yazid bin Ruman dari Urwah bin Az-Zubair.

Ibnu Ishaq berkata bahwa salah seorang darikeluarga Abdullah bin Jahsy berkata bahwa Allah Ta'ala mem- fai (rampasan tidak melalui pertem-puran) -setelah Dia menghalalkannya- empat perlima bagiorang-orang yang mendapatkannya, dan seperlimanyauntuk Allah dan Rasul-Nya. Ini berarti sesuaidengan kebijakan Abdullah bin Jahsy pada unta yangmereka dapatkan dari kafilah dagang Quraisytersebut.

Ibnu Hisyam berkata "Itulah rampasan perangpertama yang diper-oleh kaum Muslimin. Amr bin Al-Hadhrami adalah orang yang pertama kali dibunuh kaumMuslimin. Utsman bin Abdullah dan Al-Hakam binKaisan adalah orang yang pertama kali ditawan kaumMuslimin."

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisyberkata, 'Muhammad dan sahabat-sahabatnyamenghalalkan bulan-bulan haram, menumpahkan darah

di dalamnya, merampas harta di dalamnya, danmenawan orang-orang di dalamnya.' Maka Abu Bakarberkata tentang perang Abdullah bin Jahsy tersebut -ada yang mengatakan bahwa ucapan berikut diucapkanAbdullah bin Jahsy,

Kalian menganggap pembunuhan di bulan haram itu sebagai sesuatuyang besarPadahal ada lagi yang lebih besar dari itujika seseorang mendapatkanpetunjuk

S80 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Yaitu sikap kalian menghalang-halangi manusia dari apa yang dikatakan MuhammadKekafiran kalian kepadanya, dan Allah Maha Melihat dan Menyaksikan Pengusiran kalian terhadap warga Masjidil Haram daripadanya Agar tidak terlihat orangyang sujud karena Allah di dalamnya Sesungguhnya kami, kendati kalian mengecam kami karena pembunuhan iniDan kendati Islam digoyang oleh orang dzalim dan pendendam Sesungguhnya membasahi tombak kami dengan Ibnu Al-Hadhrami Di kurma, ketika seseorang telah menyalakan perang Anak Abdullah, yaitu Utsman ada di tempatkami (kami tawan) la ditusuk oleh belenggu dari kulityangtidak hen&hentinya mengucurkan darahIbnu Hisyam berkata, "Syair-syair di atas

adalah milik Abdullah bin Jahsy."

—ooOoo—

581

BAB: 114

TANGGAL PERUBAHAN KIBLAT KE KA'BAH

Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan bahwaperubahan kiblat ke Ka'bah terjadi pada bulanSya'ban delapan belas bulan sejak kedatanganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke Madinah."—ooOoo-

.

582 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 115

PER ANG BADAR TERBESAR Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am mendengar bahwa Abu Sufyan bin Harbtiba dari Syam bersama kafilah dagang Quraisy yangmengangkut kekayaan yang banyak sekali milik orang-orang Quraisy, dan komoditi mereka. Kafilah dagangAbu Sufyan bin Harb irii terdiri dari tiga puluhatau cmpat puluh orang dari orang-orang Quraisy.Di antara mereka adalah Makhramah bin Naufal binUhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dan Amr bin Al-Ashbin Wail bin Hisyam."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang berkata bahwaAmr ialah anak Wail bin Hasyim."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Muslim Az-Zuhri, Ashim bin Umar bin Qatadah, Abdullah bin AbuBakr, Yazid bin Ruman, dan ulama-ulama lain berkatakepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dari Ibnu AbbasRadhiyallahu Anhuma. Semuanya mengatakan beberapa haditskepadaku dan hadits mereka sama tentang PerangBadar.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Mengajak Kaum Muslimin Keluar

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mendengar Abu Sufyan bin Harb tiba dariSyam, beliau mengajak kaum Muslimin keluar.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sa^a/nbersabda, 'Inilahkafilah dagang Quraisy. Di dalamnya terdapat hartakekayaan mereka. Oleh karena itu, per-gilah kaliankepada mereka! Mudah-mudahan Allah memberikankekayaan mereka kepada kalian!' Kaum Musliminmerespon ajakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Sebagian kaum Muslimin merasa ringan tanpa bebanuntuk berangkat, dan sebagian lain merasa berathati untuk berangkat, karena mereka tidak menyangkakalau Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkanperlawanan."

Abu Sufyan bin Harb Meminta BantuanIbnu Ishaq berkata, "Ketika mendekati Hijaz,

Abu Sufyan mencari-cari informasi dan bertanyakepada musafir yang ia temui, karena ia takutmendapat serangan tidak terduga dari manusia. lamendapatkan informasi

Perang Badar Terbesar 583

dari salah seorang musafir yang berkata kepadanya,'Sesungguhnya Muhammad telah memobilisasi sahabat-sahabatnya untuk menyerangmu dan menyerang kafilahdagangmu.' Karena informasi tersebut, Abu Sufyanbersikap hati-hati. la sewa Dhamdham bin Amr Al-Ghifari untuk pergi ke Makkah. la perintahkanDhamdham bin Amr Al-Ghifari mendatangi orang-orangQuraisy, memobilisasi mereka untuk menyelamatkanharta kekayaan mereka, dan memberi tahu merekabahwa Muhammad menghadang kami bersama sahabat-sahabatnya. Dhamdham bin Amr Al-Ghifari pun segerapergi ke Makkah.

584 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

MIMPI ATIKAH BINTI ABDUL MUTHTHALIB

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang tidak akuragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Ikrimahdari Ibnu Abbas, dan Yazid bin Ruman dari Urwah binAz-Zubair yang keduanya berkata,

"Tiga malam sebelum kedatangan Dhamdham bin AmrAl-Ghifari di Makkah, Atikah binti Abdul Muththalibmelihat mimpi yang menakutkannya. la pun pergikepada saudaranya, Al-Abbas bin Abdul Muththalib,dan berkata kepadanya, 'Saudaraku, demi Allah,sungguh pada malam ini aku melihat mimpi yangmenakutkanku. Aku khawatir keburukan dankemaksiatan akan menimpa kaummu. Rahasiakan apayang aku katakan kepadamu.' Al-Abbas bin AbdulMuththalib bertanya kepada Atikah binti AbdulMuththalib, 'Apa yang engkau lihat dalam mimpimu?'Atikah binti Abdul Muththalib menjawab, 'Dalammimpiku, aku melihat seorang musafir datang denganmengendarai unta. la berdiri di tanah lapang,kemudian berteriak dengan suara terkerasnya,'Ketahuilah, wahai keluarga Ghudar, berangkatlahkalian kepada tempat-tempat kematian kalian dalamtiga hari.' Aku lihat manusia berkumpul padamusafir tersebut, kemudian ia masuk ke masjiddiikuti orang-orang. Ketika mereka berada disekelilingnya, musafir tersebut berdiri di atasuntanya di depan Ka'bah, kemudian ia berteriakdengan suara terkerasnya, 'Ketahuilah, wahaikeluarga Ghudar, berangkatlah kalian kepada tempat-tempat kematian kalian dalam tiga hari.' Kemudianmusafir tersebut berdiri di atas untanya di depanAbu Qais, dan berteriak dengan teriakan yang sama.Musafir tersebut mengambil batu besar, kemudianmelemparkannya. Batu besar tersebut jatuh meluncur.Ketika batu tersebut tiba di bawah gunung, batubesar pecah ber-keping-keping. Tidak ada satu rumah

pun di Makkah, kecuali dimasuki pecahan batu besartersebut.' Al-Abbas bin Abdul Muththalib berkata,'Demi Allah, inilah mimpi itu. Rahasiakan mimpimuini, dan jangan ceritakan kepada siapa pun!'"

Al-Abbas bin Abdul Muththalib Menceritakan MimpiAtikah binti Abdul Muththalib kepada Utbah bin Rabi'ah

berkata, "Kemudian Al-Abbas bin AbdulMuththalib keluar id bin Utbah bin

Rabi'ah. Al-Walid bin Utbah bin Rabi'ah

Mimpi Atikah binti Abdul Muththalib 585

adalah sahabat dekat Al-Abbas bin Abdul Muththalib,kemudian Al-Abbas bin Abdul Muththalib menceritakanmimpi Atikah binti Abdul Muththalib kepadanya, danmeminta Al-Walid merahasiakan mimpi tersebut. NamunAl-Walid menceritakan mimpi tersebut kepadaayahnya, Utbah bin Rabi'ah. Akibatnya, mimpitersebut pun tersebar luas di Makkah dan menjadibahan pembicaraan orang-orang Quraisy di balaipertemuan mereka."

Abu Jahal Melecehkan Mimpi Atikah binti Abdul Muththalib

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Abbas berkata, 'Kemudianaku pergi untuk thawaf di Baitullah. Ketika itu, AbuJahal bersama beberapa orang Quraisy sedangmembicarakan mimpi Atikah binti Abdul Muththalib.Ketika Abu Jahal melihatku, ia berkata, 'Hai AbuAl-Fadhl, jika engkau telah selesai thawaf, to-longdatang ke tempat kami!' Ketika aku telah selesaithawaf, aku datang ke tempat mereka, dan dudukbersama mereka. Abu Jahal berkata kepadaku, 'HaiBani Abdul Muththalib, kapan kenabian wanita terjadidi tempat kalian?' Aku bertanya, 'Kenabian wanitaapa itu?' Abu Jahal berkata, 'Itu mimpi yangdilihat Atikah.' Aku bertanya, 'Atikah bermimpiapa?' Abu Jahal berkata, 'Hai Bani AbdulMuththalib, bukankah kalian senang seorang laki-laki kalian mengaku sebagai nabi, kemudian wanitakalian juga mengaku sebagai nabi? Atikah mengakubahwa dalam mimpinya, orang tersebut berkata,'Pergilah kalian dalam tiga hari ini! Kami akanmenunggu apa yang akan terjadi pada kalian dalamtiga hari ini!' Jika apa yang dikatakan Atikahbenar, akan terjadi. Jika telah berjalan tiga hari,namun tidak terjadi sesuatu, kami akan menulisbahwa kalian adalah warga Baitullah yang palingpembohong sedunia Arab.'

Al-Abbas berkata, 'Demi Allah, tidak ada tokohyang berani berbuat sesuatu terhadap Abu Jahal,melainkan aku. Hanya saja, aku menolak mimpitersebut, dan tidak mengakui Atikah bermimpiseperti itu.'

Kata Al-Abbas lebih lanjut, 'Setelah itu, kitabubar. Sore harinya, semua wanita Bani AbdulMuththalib datang kepadaku. Setiap wanita BaniAbdul Muththalib berkata kepadaku, 'Kenapa engkaubiarkan orang fasik dan brengsek ini (Abu Jahal)menyerang orang laki-lakimu, dan menyinggungwanita-wanitamu? Engkau mendengar ucapannya, namun

engkau tidak mem-punyai ghirah atas ucapan yangengkau dengar.' Al-Abbas berkata, 'Demi Allah, akuakan melakukannya. Tidak ada tokoh yang beraniberbuat sesuatu terhadap Abu Jahal, melainkan aku.Aku bersumpah kepada Allah, aku akan hadapi dia.Jika ia mengulangi perbuatannya, aku pastimelindungi kalian daripadanya!'"

Al-Abbas bin Abdul Muththalib Menghadapi Abu Jahal

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Abbas berkata, 'Tigahari setelah mimpi Atikah binti Abdul Muththalib,aku keluar rumah dalam keadaan emosional. Akuberpendapat, bahwa aku telah kehilangan sesuatuyang seharusnya aku

586 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dapatkan. Aku masuk masjid, dan melihat Abu Jahaldi dalamnya. Demi Allah, aku berjalan ke arahnyauntuk menghadapinya, agar ia mengulangi sebagianucapannya, kemudian aku menyerang balik dia. AbuJahal adalah orang yang ringan, wajahnya tajam,mulutnya tajam, dan penglihatannya tajam. Abu Jahalburu-bunj keluar menuju pintu masjid. Aku berkatadalam diriku, 'Apa yang terjadi pada orang yangdikutuk Allah ini? Apakah karena aku akan mencacimakinya?' Ternyata Abu Jahal telah mendengar apayang tidak aku dengar, yaitu suara Dhamdham bin AmrAl-Ghifari. Dhamdham bin Amr Al-Ghifari berteriakdi tengah lembah dengan berdiri di atas untanyayang hidungnya telah ia potong. Ia letakkanpelananya terbalik, dan merobek-robek bajunya.Dhamdham bin Amr Al-Ghifari berkata, 'Hai orang-orang Quraisy, unta, dan harta kekayaan kalian yangsedang dibawa Abu Sufyan sedang dihadang Muhammadbersama sahabat-sahabatnya. Aku berpendapat, bahwakalian tidak dapat menyelamatkannya. Bala bantuan.Bala bantuan!'"

Orang-orang Quraisy Mempersiapkan Diri untukMenghadapi Muhammad Shallallahu Alaihi waSallam dan Sahabat-sahabat Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Abbas berkata, 'Aku lebihsibuk dengan informasi Dhamdham, hingga lupa padaAbu Jahal. Abu Jahal juga mengalami hal yang sama.Orang-orang Quraisy segera mengadakan persiapan.Mereka berkata, 'Apakah Muhammad dan sahabat-sahabatnya mengira bahwa nasib kafilah dagang AbuSufyan akan sama dengan nasib kafilah dagang Ibnu Al-Hadhrami? Tidak, demi Allah, ia (Muhammad) akan tahu,bahwa kafilah dagang Abu Sufyan tidak bernasib samadengan kafilah dagang Ibnu Al-Hadhrami.' Orang-orang Quraisy terbagi ke datem dua kelompok; keluaruntuk menghadapi Muhammad dan sahabat-sahabatnya,atau mengutus seseorang sebagai pengganti dirinya.Orang-orang Quraisy sepakat perang. Tidak adaseorang pun dari tokoh-to-koh mereka yang tidak ikutberperang, kecuali Abu Lahab bin Abdul Muththalib. Iatidak ikut perang, dan sebagai ganti dirinya iamengutus Al-Ashi bin Hisyam bin Al-Mughirah. TadinyaAl-Ashi bin Hisyam bin Al-Mughirah tidak ikut perang,karena ia mempunyai hutang sebesar empat ribudirham kepada Abu Lahab. Al-Ashi bin Hisyam bin Al-Mughirah pinjam uang sebesar itu untuk dagang, tapiia bangkrut. Kemudian ia dikontrak Abu Lahab dengannilai sebesar hutangnya. Akhirnya, ia ikut perangmewakili Abu Lahab yang tidak ikut perang."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Najihberkata kepadaku bahwa Umaiyyah bin Khalafmemutuskan tidak ikut perang. Umaiyyah bin Khalafsudah lanjut usia, gemuk, dan tubuhnya berat.Umaiyyah bin Khalaf yang ketika itu duduk di masjidbersama kaumnya didatangi Uqbah bin Abu Mu'aithyang membawa anglo (tempat bara api) yang didalamnya terdapat api dan dupa. Uqbah bin AbuMu'aith meletakkan anglo dan dupa tersebut di

Mimpi Atikah binti Abdul Muththalib 587

depan Umaiyyah bin Khalaf, dan berkata kepadaUmaiyyah bin Khalaf, "Hai Abu Ali, hiasilah dirimudengan dupa ini, karena engkau termasuk wanita."Umaiyyah bin Khalaf menjawab, "Semoga Allahmenjelek-jelekkanmu dan menjelek-jelekkan apa yangengkau bawa!" Kemudian Umaiyyah bin Khalaf bersiap-siap dan ikut perang bersama orang-orang Quraisylainnya.

—ooOoo—

588 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

PERANG ANTARA BANI BAKR MELAWAN QURAISY, DAN PERSEKUTUAN MEREKA Dl PER ANG BADAR

.

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika orang-orang Quraisyselesai mengadakan persiapan perang, dan hendakberangkat perang, tiba-tiba mereka ingat perang yangterjadi antara mereka melawan Bani Bakr bin AbduManat bin Kinanah. Mereka berkata, 'Kita khawatirorang-orang Bani Bakr menyerang kita daribelakang'."

Salah seorang dari Bani Amir bin Luai berkatakepadaku dari Muhammad bin Sa'id bin Al-Musayyib yangberkata bahwa anak Hafsh bin Al-Akhyaf salah seorangdari Bani Ma'ish bin Amir bin Luai keluar mencaribarangnya yang hilang di Dhajnan. Anak Hafshtersebut masih muda beliau, rambutnya di-gelung,dan mengenakan perhiasan. la tampan dan bersih.Anak Hafsh tersebut berjalan melewati Amir bin Yazidbin Amir Al-Mulawwah, salah seorang dari Bani Ya'murbin Auf bin Ka'ab bin Amir bin Laits bin Bakr binAbdu Manat bin Kinanah di Dhajnan. Amir bin Yazidketika itu adalah pemimpin kaumnya. Ketika iamelihat anak Hafsh, ia tertarik kepadanya. labertanya kepada anak Hafsh, 'Siapa engkau, hai anakmuda?' Anak Hafsh menjawab, 'Aku anak Hafsh bin Al-Akhyaf Al-Qurasyi.' Ketika anak Hafsh tersebutberpaling dari Amir bin Al-Akhyaf, ia berkata, 'HaiBani Bakr, apakah kalian mempunyai hutang darahdengan Quraisy?' Mereka menjawab, 'Betul, kitamempunyai hutang darah pada mereka.' Amir bin Yazidberkata, 'Jika salah seorang dari kalian membunuhanak muda ini dengan kakinya, ia telah menu-naikanhutang darahnya.' Salah seorang dari Bani Bakrberjalan membuntuti anak Hafsh, kemudian iamembunuhnya sebagai pembalasan darah yang ada padaQuraisy. Orang-orang Quraisy gempar membicarakanpembunuhan anak Hafsh. Amir bin Yazid berkata, 'Haiorang-orang Quraisy, kami mempunyai hutang darahpada kalian. Apa yang kalian inginkan? Jika kalianmau, silahkan bayar hutang kalian pada kamisebelumnya, niscaya kami bayar hutang kami padakalian sebelum ini. Jika kalian mau, ini adalahdarah satu orang dibalas dengan darah satu orangpula. Oleh karena itu, silahkan kalian membebaskanhutang kalian sebelumnya pada kami, niscaya kamibebaskan hutang kalian pada kami sebelum ini.' AnakHafsh tersebut dianggap tidak ada harganya dikampung Quraisy. Orang-orang Quraisy berkata, 'Yabetul.

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, danPersekutuan Mereka di... 589

Satu orang dibalas dengan satu orang pula.' Merekatidak menuntut apa pun atas darah anak Hafsh.

Ketika saudara korban, Makraz bin Hafsh bin Al-Akhyaf berjalan melewati Mar Adh-Dhahran, ia melihatAmir bin Yazid bin Amir bin Al-Mulaw-wah sedang naikunta. Ketika Makraz bin Hafsh melihatnya, iamendekat kepadanya dan mendudukkan untanya. Ketikaitu Amir bin Yazid menghunus pedang, kemudian Makrazbin Hafsh menyerangnya dengan pedang danmenewaskannya. Makraz bin Hafsh mengambil perutnya,membawanya ke Makkah, dan menggantungkannya di kainKa'bah pada suatu malam. Esok paginya, ketikaorang-orang Quraisy melihat pedang Amir bin Yazidbin Amr menggantung di kain Ka'bah, mereka punmengenalinya. Mereka berkata, 'Ini pasti pedangAmir bin Yazid. Ia diserang Makraz bin Hafsh yangkemudian membunuhnya.' Itulah yang terjadi antaraorang-orang Quraisy dengan Bani Bakr.

Ketika mereka berada di alam perang seperti itu,Islam datang menengahi mereka, kemudian merekamelupakan yang lain, dan hingga orang-orangQuraisy memutuskan berangkat ke Badar, kemudianmereka ingat kasusnya dengan Bani Bakr, dan merekakhawatir Bani Bakr menyerang. Makraz bin Hafshberkata tentang pembunuhannya terhadap Amir binYazid,

Ketika aku melihat bahwa dia adalah Amir bin YazidAkupun ingat akan daging sang kekasih (adiknya) yang telah tercabik-cabikAku berkata kepada diriku, 'Dialah Amir,Janganlah takut padanya dan lihatlahAku pun yakin, bahwa jika memukulnya dengan pedang, ia binasaDalam menghadapinya, aku kendalikan ketakutanku,Dan campakkan untaku terhadap pahlawan si penghunus pedang yangberpengalamanKetika kita telah bertemu untuk perang, dan pedang-pedang kita telahberhadap-hadapan,Aku tidak menjadi sasaran penghinaan wanita dan ayahAkan lepaskan anakpanahku, dan aku tidak pemah lupa balas dendam-nyaJika orang tidak waras lupa pada dendamnyaIbnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ruman berkata

kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair yang berkata,"Ketika orang-orang Quraisy memutuskan

berangkat, mereka ingat kasusnya dengan Bani Bakr.Hal ini nyaris membatalkan keberangkatan mereka,namun iblis menampakkan diri kepada mereka dalambentuk Suraqah bin Malik bin Ju'syum Al-Mudliji.Suraqah bin Malik adalah salah seorang tokoh BaniKinanah (Bani Bakr). Iblis dalam bentuk Suraqah binMalik berkata

590 Sir ah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kepada orang-orang Quraisy, 'Aku pelindung kalian,jika orang-orang Bani Bakr datang kepada kaliandengan sesuatu yang tidak kalian sukai.' Kemudianmereka berangkat dengan buru-buru."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam keluar dari Madinah bersama sahabat-sahabatnyasetelah Ramadhan berjalan beberapa malam."

Wakil Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di MadinahIbnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi

wa Sallam keluar dari Madinah pada hari Senin tanggal8 Ramadhan, dan menunjuk Amr bin Ummu Maktumsebagai pengganti beliau mengimami shalat diMadinah. Ada yang mengatakan bahwa nama Amr ialahAbdullah bin Ummu Maktum, saudara Bani Amir binLuai. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenarik Abu Lubabah dari Ar-Rauha', dan menunjuknyasebagai pengganti beliau di Madinah."

Panji Perang Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, dan Dua Bendera Beliau

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menyerahkan panji perang kepadaMush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf binAbduddaar."Ibnu Hisyam berkata, "Mush'ab bin Umair orangnya putih." Ibnu Ishaq berkata, "Di depan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam terdapat dua bendera hitam; salah satunya dipegang Ali bin Abu Thalib. Bendera tersebut bemama Al-Uqab. Dan bendera satunya dipegangsalah seorang dari kaum Anshar."

Jumlah Unta Pasukan Kaum MusliminIbnu Ishaq berkata, "Jumlah unta sahabat-sahabat

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika itu ialahtujuh puluh ekor, dan mereka menaikinya secarabergiliran. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, Ali binAbu Thalib, dan Martsad bin Abu Martsad Al-Ghanawisecara bergiliran menaiki satu unta. Hamzah binAbdul Muththalib, Zaid bin Haritsah, Abu Kabsyah,dan Anasah, keduanya mantan budak RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam secara bergiliran menaikisatu unta. Abu Bakar, Umar bin Khaththab, danAbdurrahman bin Auf secara bergiliran menaiki satuunta."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam menunjuk Qais bin Abu Sha'sha'ah saudara BaniMazin bin An-Najjar sebagai komando pasukanbelakang.

Bendera kaum Anshar dipegang Sa'ad bin Muadzseperti dikatakan Ibnu Hisyam."

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 591

Perjalanan ke BadarIbnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam menempuh perjalanannya dari Madinah ke Makkahdengan melewati gunung Madinah, kemudian melewatiAI-Aqiq, kemudian melewati Dzi Al-Hulaifah, kemudianmelewati Aulatul Jaisy. (Ibnu Hisyam berkata, "Adayang mengatakan Dzatul Jaisy."), kemudian berjalanmelewati Turban, kemudian melewati Malal, kemudianmelewati Ghamis Al-Hamam dari Marayain, kemudianmelewati Shukhairatul Yamam, kemudian melewati As-Sayalah, kemudian melewati Fajji Ar-Rauha', kemudianmelewati Syanukah. Itu adalah rute perjalanan yangbiasa dijalani manusia."

Ajakan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk Berakhlak Baft

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan para sahabat tiba di Irqi Adz-Dzubyah (Ibnu Hisyam berkata, "Adz-Dzabyah."),mereka bertemu dengan salah seorang Arab dusun.Para sahabat bertanya kepadanya tentang orang-orangQuraisy, namun mereka tidak mendapatkan informasiapa pun dari orang Arab dusun tersebut. Para sahabatberkata kepada orang Arab dusun tersebut, 'Ucapkansalam kepada Rasulullah!' Orang Arab dusun tersebutbertanya, 'Apakah dalam rombongan kalian terdapatRasulullah?' Para sahabat menjawab, 'Ya, betul.'Orang Arab dusun tersebut pun mengucapkan salamkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,' Jika engkauRasulullah, tolong beritahu aku apa saja yang ada didalam perut untaku ini!' Salamah bin Salamah binWaqasy berkata kepada orang Arab dusun tersebut,'Jangan tanyakan pertanyaan seperti itu kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun datanglahkepadaku, niscaya aku berikan jawabannya kepadamu.Engkau telah menggauli untamu, kemudian di dalamperutnya terdapat anak unta hasil hubungannyadenganmu.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ber-sabda, 'Ah, engkau berkata jorok kepada orang ini.'Kemudian orang Arab dusun tersebut berpaling dariSalamah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berhenti diSajsaj. Sajsaj ialah sumur di Ar-Rauha', kemudianpergi daripadanya. Ketika tiba di Al-Munsharif,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak menempuhperjalanan ke Makkah dari sebelah kin, namunmenempuh perjalanan dari sebelah kanan dengan

melewati An-Naziyah dengan tujuan Badar. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menempuh perjalanandaripadanya, hingga melintasi Lembah Rahqan antaraAn-Naziyah dengan Madhiq Ash-Shafra', kemudianberjalan melewati Al-Madhiz, kemudian turundaripadanya. Ketika tiba di dekat Ash-Shafra',Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Basbas binAmr Al-Juhani sekutu Bani Sa'idah, dan Adi bin AbuAz-Zaghba' Al-Juhani sekutu Bani An-Najjar untukpergi ke Badar guna mencari informasi tentang AbuSufyan bin

592 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Harb dan anak buahnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam sendiri meneruskan perjalanannya setelahmengutus kedua sahabat tersebut. Ketika beliauberjalan menghadap Ash-Shafra', sebuah desa diantara dua gunung, beliau menanyakan nama keduagunung tersebut. Para sahabat menjawab bahwa salahsatu dari gunung tersebut bemama Muslih, dan gunungsatunya bemama Mukhzi. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSal/amjuga bertanya tentang penduduk kedua gunungtersebut, kemudian para sahabat menjawab, 'Salahsatu penduduk gunung tersebut ialah Bani An-Naar,dan penduduk gunung satunya ialah Bani Huraq.Keduanya kabilah dari Bani Ghifar. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak menyukai kedua penduduktersebut dan menolak melewati keduanya. Beliautidak menyukai nama gunung tersebut dan penduduknya.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak melewati keduagunung tersebut, dan tidak belok ke kiri ke Ash-Shafra'. Beliau belok kanan melewati LembahDzafiran, kemudian berjalan melintasinya dan turundari-padanya."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamBertnusyawarah dengan Para Sahabat ketikaMendengar Keberangkatan Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam men-dapatkan informasi keberangkatan orang-orang Quraisy untuk melindungi unta-unta mereka,kemudian beliau menyampaikan informasi tersebutkepada para sahabat. Abu Bakar berdiri, dan berkatadengan baik. Umar bin Khaththab juga berdiri, danberkata dengan baik. Al-Miqdad bin Amr berdiri danberkata, 'Wahai Rasulullah, teruslah berjalanseperti diperlihatkan Allah kepadamu, karenasesungguhnya kami ikut bersamamu. Demi Allah, kamitidak akan berkata kepadamu seperti dikatakan BaniIsrael kepada Musa, 'Pergilah engkau dan Tuhanmu, kemudianberperanglah, sesungguhnya kami duduk di sini.' (Al-Maidah:24). Namun pergilah engkau dan Tuhanmu untukberperang, sesungguhnya kami ikut perang bersamamu,dan bersama Allah. Demi Dzat yang mengutusmu denganmembawa kebenaran, jika engkau berjalan bersama kamike Barki Al-Ghimad (tempat yang jauh di Yaman), kamibersabar de-nganmu ke sana hingga engkau tiba disana.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabdakepada Al-Miqdad bin Amr dengan baik danmendoakannya."

Usulan Kaum Anshar

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hai manusia, berikanusulan kalian kepadaku!' Yang dimaksud RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am dengan manusia tersebut ialahkaum Anshar, karena mereka bagian dari sahabat, danketika mereka berbaiat kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam di Al-Aqabah, mereka berkata, 'WahaiRasulullah, sesungguhnya kami tidak bertanggungjawab atas keselamatanmu,

Perangantara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 593

hingga engkau tiba di negeri kami. Jika engkau tibadi negeri kami, engkau berada dalam perlindungankami. Kami akan melindungimu seperti kamimelindungi anak-anak kami, dan wanita-wanita kami.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam khawatir kalau kaumAnshar berpendapat bahwa pertolongan kepada beliauitu hanya terjadi terhadap musuh yang datang keMadinah, dan mereka tidak mau berangkat bersamabeliau kepada musuh beliau di luar Madinah."

Perkataan Sa'ad bin MuadzIbnu Ishaq berkata, "Setelah Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda seperti itu, Sa'ad binMuadz berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, 'Wahai Rasulullah, sepertinya engkaumenghendaki kami bicara?' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, 'Ya, betul.' Sa'ad bin Muadzberkata, 'Sungguh, kami telah beriman kepadamu,membenarkan-mu, bersaksi bahwa apa yang engkau bawaadalah benar, menyerahkan janji dan sumpah kamiuntuk mendengar dan taat. Wahai Rasulullah, kerjakanapa yang engkau inginkan, kami tetap bersamamu. DemiDzat yang mengutusmu dengan membawa kebenaran, jikaengkau menyuruh kami menyelami laut ini, kemudianengkau menyelaminya, kami pasti menyelaminyabersamamu, dan tidak ada seorang pun dari kami yangtidak ikut menyelam. Mudah-mudahan Allahmemperlihatkan dari kami apa yang menghibur matamu.Berangkatlah bersama kami dengan berkah Allah.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam gembira denganucapan Sa'ad bin Muadz dan bersemangat. Beliaubersabda, 'Berangkatlah kalian, dan bergembiralahkalian, karena sesung-guhnya Allah telahmenjanjikan dua kelompok kepadaku. Demi Allah,sepertinya aku sekarang melihat tempat kematiankaum tersebut (orang-or-ang Quraisy).'

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberangkat dari Dzafiran, kemudian berjalan melewatibukit yang bernama Al-Ashafir, kemudian turundaripadanya menuju daerah Ad-Dabbah. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak belok kanan ke Al-Hannan, karena Al-Hannan lebat, dan besar sepertigunung besar. Beliau berhenti di dekat Badar,kemudian meneruskan perjalanan dengan salahseorang dari sahabatnya."

Ibnu Hisyam berkata, "Sahabat yang dimaksud ialah Abu Bakar."

Ibnu Ishaq berkata bahwa seperti dikatakankepadaku oleh Muhammad bin Yahya bin Habban, bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan hinggabertemu dengan salah seorang tua dari Arab. Beliaubertanya kepa-danya tentang orang-orang Quraisy,Muhammad beserta sahabat-sahabatnya, dan informasilain tentang mereka. Orang tua Arab tersebutmenjawab, "Aku tidak akan memberi informasikepadamu, hingga engkau menjelaskan kepada kamisiapa sebenarnya kalian berdua!" Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, "Jika engkau menjelaskankepada kami siapa engkau sebenarnya,

594 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kami akan menjelaskan siapa kami berdua kepadamu!"Orang tua Arab tersebut berkata, "Apakah ini dibalasdengan ini pula?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, "Ya, betul." Orang tua Arab tersebutberkata, "Aku mendapat informasi, bahwa Muhammaddan sahabat-sahabatnya berangkat pada hari ini danitu. Jika informasi yang disampaikan kepadaku benar,maka pada hari ini mereka berada di tempat ini danitu -yang ia maksudkan ialah tempat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berada. Aku juga mendapatkaninformasi, bahwa orang-orang Quraisy berangkat padahari ini dan itu. Jika orang yang memberikuinformasi tidak berbohong, maka pada hari ini merekaberada di tempat ini dan itu -yang ia maksudkanialah tempat orang-orang Quraisy." Orang tua Arabtersebut bertanya, "Kalian berdua berasal dari mana?"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Kamiberasal dari air." Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berpaling dari hadapan orang tua Arabtersebut. Orang tua Arab tersebut bertanya, "Kalianberdua dari air yang mana? Apakah dari air yang adadi Irak?"

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanbahwa orang tua Arab tersebut ialah Sufyan Adh-Dhamri."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kembali kepada sahabat-sahabatnya. Pada sore harinya, beliau mengutus Alibin Abu Thalib, Az-Zubair bin Al-Awwam, dan Sa'ad binAbu Waqqash bersama beberapa sahabat pergi ke airBadar guna mencari informasi untuk beliau tentangair tersebut -seperti dikatakan kepadaku oleh Yazidbin Ruman dari Urwah bin Az-Zubair. Mereka berhasilmenangkap unta milik orang-orang Quraisy, dan diunta tersebut terdapat Aslam budak Bani Al-Hajjaj,dan Aridh Abu Yasar budak Bani Al-Ash bin Sa'id.Mereka membawa keduanya dan bertanya kepadakeduanya. Ketika itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam sedang shalat. Kedua orang tersebut menjawab,"Kami petugas pengambil air orang-orang Quraisy.Mereka mengirim kami untuk mengambil air untukmereka dari air Badar." Para sahabat tidak menerimajawaban kedua orang tersebut, karena merekaberharap bahwa keduanya adalah milik Abu Sufyan.Kemudian para sahabat memukuli kedua orang tersebut.Setelah para sahabat memukuli kedua orang tersebutdengan bertubi-tubi, kedua orang tersebut berkata,"Ya, kami milik Abu Sufyan." Setelah keduanyaberkata seperti itu, para sahabat membiarkan

keduanya, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamruku', sujud dua kali, mengucapkan salam, kemudianbeliau bersabda, "Ketika dua orang ini berkatadengan benar kepada kalian, tapi justru kalianmemukulinya. Dan ketika keduanya berbohong kepadakalian, kalian membiarkan keduanya. Demi Allah, duaorang ini berkata benar bahwa keduanya milik orang-orang Quraisy." Kepada kedua orang tersebut,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Cobajelaskan kepada kami informasi tentang orang-orangQuraisy." Kedua orang tersebut menjawab, "DemiAllah, mereka berada di balik bukit pasir yang engkaulihat ini, tepatnya di tepi

Perang antara Bani Bah- Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 595

lembah yang jauh (dari Madinah)." RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada kedua orangtersebut, "Berapa jumlah mereka?" Kedua or-angtersebut menjawab, "Mereka banyak sekali."Rasulullah ShallaUahu Alaihi wa Sallam bertanya kepadakeduanya, "Apa saja persenjataan mereka?" Keduaorang tersebut menjawab, "Kami tidaktahu."Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepadakeduanya, "Berapa hewan yang mereka sembelih dalamsetiap hari?" Kedua orang tersebut menjawab, "Dalamsehari kadang-kadang mereka menyembelih sembilanatau sepuluh." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, "Kalau begitu jumlah mereka berkisarantara sembilan ratus hingga seribu." RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepada kedua orangtersebut, "Siapa saja tokoh-tokoh Quraisy yangikut?" Kedua orang tersebut menjawab, "Utbah binRabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Abu Al-Bakhtari binHisyam, Hakim bin Hizam, Naufal bin Khuwailid, Al-Harits bin Amir bin Naufal, Thuaimah bin Adi binNaufal, An-Nadhr bin Al-Harits, Zam'ah bin Al-Aswad,Abu Jahal bin Hisyam, Umaiyyah bin Khalaf, Nubaihbin Al-Hajjaj, Munabbih bin Al-Hajjaj, Suhail binAmr, dan Amr bin AbduWudd."

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menemuipara sahabat dan bersabda, "Inilah Makkah. la telahmelemparkan semua buah hatinya kepada kalian."

Ibnu Ishaq berkata, "Basbas bin Amr dan Adi binAbu Az-Zaghba' pergi hingga berhenti di Badar, danmendudukkan untanya di anak bukit yang dekat denganair. Kemudian keduanya mengambil qirbah (tempat airdari kulit) milik keduanya untuk keduanya isi denganair. Ketika itu, Majdi bin Amr sedang berada di airtersebut. Tiba-tiba Adi dan Basbas mendengar suaradua wanita milik musafir. Kedua budak wanitatersebut sedang saling menagih di air tersebut.Budak wanita yang ditagih berkata kepada budak yangmenagihnya, "Sesungguhnya kafilah dagang akan datangbesok atau besok lusa. Jika mereka telah datang, akukerja pada mereka, dan uang hasil kerjaku akan akubayarkan kepadamu." Majdi bin Amr Al-Juhani berkatakepada budak wanita yang ditagih, "Engkau berkatabenar." Majdi bin Amr Al-Juhani membebaskan ke-duanya, dan hal tersebut didengar Adi dan Basbas.Kemudian Adi dan Basbas duduk di atas unta keduanya,kemudian pulang hingga tiba di tempat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Keduanya melaporkan apa yangkeduanya dengar kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam."

Abu Sufyan Melarikan Diri bersama Kafilah Dagangnya

Ibnu Ishaq berkata, "Tidak lama kemudiandatanglah Abu Sufyan bin Harb. Tiba di air Badar,Abu Sufyan bin Harb bertanya kepada Majdi bin AmrAl-Juhani, 'Apakah engkau melihat seseorang?' Majdibin Amr Al-Juhani menjawab, 'Aku tidak melihatseseorang yang aku curigai. Tapi tadi aku melihat duamusafir menghentikan unta di bukit pasir ini,mengisi qirbah keduanya

596 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dengan air, kemudian keduanya pcrgi.' Abu Sufyanbin Harb pergi ke bekas tempat pemberhentian untakedua musafir yang dimaksud. la ambil kotoran untakeduanya, meremukkannya, dan ternyata di dalamnyaterdapat biji kurma. la berkata, 'Demi Allah, inikotoran hewan orang-orang Yatsrib.' Abu Sufyan binHarb menemui sahabat-sahabatnya, kemudian iamengubah arah perjalanannya. Ia berjalan melaluipantai dan tidak belok ke kiri dari Badar. Iaberjalan dengan terburu-buru."

Mimpi Juhaim bin Ash-ShahIbnu Ishaq berkata, "Pada saat yang sama,

orang-orang Quraisy terus berjalan. Ketika merekaberhenti di Al-Juhfah, Juhaim bin Ash-Shalt binMakhramah bin Abdul Muththalib bin Abdu Manafbermimpi. Juhaim bin Ash-Shalt berkata, 'Akubermimpi seperti layaknya orang tidur bermimpi. Akuberada di antara tidur dan tidak tidur, tiba-tibaaku lihat seseorang datang mengendarai kuda. Iaberhenti dengan untanya, dan berkata, 'Utbah binRabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Al-Hakam bin Hisyam,Umaiyyah bin Khalaf, Si Fulan, dan Si Fulan -berkata seperti itu sambil menyebutkan tokoh-tokohQuraisy yang tewas di Perang Badar.' Aku lihat orangtersebut memukul leher untanya, kemudianmengirimkannya ke barak-barak. Tidak ada satu kemahpun kecuali terkena cipratan darahnya.' Mimpiku iniaku ceritakan kepada Abu Jahal. Ia berkata, 'Ininabi yang lain dari Bani Abdul Muththalib. Besokakan terlihat siapa sebenamya yang terbunuh, jikakami telah bertemu'."

Surat Abu Sufyan kepada Orang-orang QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Ketika Abu Sufyan bin Harb

melihat ia telah berhasil menyelamatkan kafilahdagangnya, ia menulis surat kepada orang-orangQuraisy. Dalam suratnya, ia berkata, 'Sesungguhnyakalian keluar dari Makkah untuk melindungi unta-unta kalian, orang-orang kalian, dan harta kekayaankalian. Sungguh Allah telah menyelamatkan merekasemua. Oleh karena itu, pulanglah kalian.' AbuJahal berkata, 'Demi Allah, kita tidak pulanghingga kita tiba di Badar -Badar ketika itu adalahsalah satu dari tempat pertemuan orang-orang Arab,dan di sana terdapat pasar tahunan. Kita tinggaldi sana selama tiga hari. Di sana kita menyembelihunta, memberi makan orang-orang, meminum minumankeras, para penyanyi bernyanyi untuk kita, orang-

orang Arab mendengar kita, perjalanan kita, dankekompakan kita, agar mereka selama-lamanya takutkepada kita. Silahkan kalian berangkat terus!'"

Kepulangan Bani ZuhrahIbnu Ishaq berkata, "Al-Akhnas bin Syariq bin Amr

bin Wahb Ats-Tsaqafi, sekutu Bani Zuhrah berkataketika mereka sedang berada di Al-Juhfah, 'Haiorang-orang Bani Zuhrah, sungguh Allah telahmenyelamatkan harta kekayaan kalian, danmembebaskan sahabat kalian, Makhramah bin Naufal.Kalian

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 597

berangkat untuk melindungi Makhramah dan hartakekayaan kalian. Tidak ada masalah aku dicapsebagai pengecut. Pulanglah kalian, karena kaliantidak boleh kcluar tanpa sebab, tidak seperti yangdikatakan orang ini -Abu Jahal.' Mereka pun pulang,dan tidak ada seorang pun dari Bani Zuhrah yangikut Perang Badar. Mereka taat kepada Al-Akhnas binSyariq bin Amr, karena ia orang yang mereka taati."

Bani Adi Tidak Ikut Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Tidak ada satu kabilah pun

di Quraisy, melainkan mereka berangkat kecuali BaniAdi. Tidak ada satu orang pun dari Bani Adi yangberangkat ke Badar.

Bani Zuhrah pulang bersama Al-Akhnas binSyariq. Jadi tidak ada seorang pun dari keduakabilah tersebut yang ikut Perang Badar, sedangkabilah-kabilah Quraisy tetap berangkat ke Badar.

Terjadi dialog antara Thalib bin Abu Thalibyang ada di tengah-tengah orang-orang Quraisydengan sebagian orang-orang Quraisy. Mereka berkatakepada Thalib bin Abu Thalib, 'Demi Allah, hai BaniHasyim, sesungguhnya kendati kalian keluar bersamakami, namun sesungguhnya hati kalian bersamaMuhammad.' Kemudian Thalib bin Abu Thalib pulang keMakkah bersama orang-orang yang pulang. Thalib binAbu Thalib berkata,

Ya Allah, jika Thalib berangkat bersama kelompok penentangDidalam sekawanan unta di antara unta-unta ini,Maka jadikan orang yang dirampas itu berbeda dengan orang yangmerampasDan orang yang dikalahkan itu berbeda dengan orangyangmengalah-kannyaIbnu Hisyam berkata, "Bait syair, 'Maka jadikan

orang yang dirampas itu berbeda dengan orang yang merampas.Dan orang yang dikalahkan itu berbeda dengan orang yangmengalahkannya, 'berasal dari berbagai perawi syair."

Pcrsinggahan Orang-orang Quraisy di TepiLembah Yang Jauh dari Madinah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy tetapberangkat hingga tiba di tepi lembah yang jauh (dariMadinah) tepatnya di lembah di belakang bukit pasirdan di tengah lembah, yaitu Yalyal yang terletak diantara Badar dan bukit pasir di belakang orang-

orang Quraisy. Sedang Sumur Badar terletak di lembahyang dekat (dengan Madinah) di kabilah Yalyal menujuMadinah. Kemudian Allah menurunkan hujan. Lembahtersebut tanahnya lembek. Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan sahabat-sahabatnya mendapatkan air hujanyang membuat tanah menjadi padat, dan perjalananmereka pun tidak terganggu. Sedang orang-orangQuraisy mendapatkan air, dan karenanya

598 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

mereka tidak bisa berjalan. Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam mendahului orang-orang Quraisy tiba dilembah tersebut. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam tiba di air yang paling dekat dengan Badar,beliau berhenti di sana."

Usulan Al-Hubab bin Al-Mundzir kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa aku diberitahu olehbeberapa orang dari Bani Salamah yang berkata bahwaAl-Hubab bin Al-Mundzir bin Al-Jamuh berkata, "WahaiRasulullah, apakah tempat ini termasuk tempat yangditentukan Allah dan kita tidak boleh memajukannyaatau mengakhirkannya. Ataukah tempat ini termasukpendapat, perang, dan skenario perang?" RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, "Ini termasukpendapat, perang, dan skenario perang." Al-Hubab binAl-Mundzir berkata, "Wahai Rasulullah, ini bukantempat yang tepat. Pergilah bersama para sahabathingga tiba di air yang paling dekat orang-orangQuraisy. Kita berhenti di sana, kemudian kitamenutupnya, menimbunnya, membangun kolam, memenuhikolam tersebut dengan air, kemudian kita berperangmelawan orang-orang Quraisy dalam keadaan kita bisaminum, sedang mereka tidak bisa minum." RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Sungguh engkaumemberi pendapat yang tepat." Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabat pergi. Ketikatiba di air yang dekat dengan orang-orang Quraisy,beliau berhenti. Beliau perintahkan air sumurdialirkan, kemudian beliau membangun kolam di dekatsumur tersebut, memenuhinya dengan air, dan parasahabat melem-parkan tempat-tempat air mereka kekolam tersebut.

Para Sahabat Membangun Bangsal untuk RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa ia diberitahu Sa'ad binMuadz Radhiyallahu Anhu berkata, "Wahai Rasulullah,kenapa kita tidak membangun bangsal untukmu, dankita siapkan kendaraan untukmu, kemudian kitaberperang melawan musuh-musuh kita? Jika Allahmemuliakan kita, dan memenangkan kita atas musuh-musuh kita, itulah yang kita harapkan. Jika yangterjadi adalah sebaliknya, engkau duduk di ataskendaraanmu, kemudian engkau menyusul kaum kamiyang ada di belakang kami, karena kaum tersebutberjalan di belakang. Wahai Nabi Allah, sesungguhnya

kita lebih mencintaimu daripada mereka. Jika merekamelihat engkau mendapatkan perlawanan, mereka tidakakan meninggalkan. Allah akan melindungimu denganmereka; mereka akan menasihatimu dan berjihadbersamamu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memujiSa'ad bin Muadz dengan baik dan mendoakannya.Kemudian bangsal dibangun untuk beliau, dan beliaumenetap di dalamnya.

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... S99

Perjalanan Orang-orang QuraisyIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy tetap

berjalan, dan tiba esok harinya. Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam melihat mereka turun dari bukitpasir, beliau bersabda, 'Ya Allah, inilah orang-orang Quraisy datang dengan kepongahannya dankesombongannya memusuhi-Mu, dan mendus-takan Rasul-Mu. Ya Allah, berikan pertolongan-Mu yang telahEngkau janjikan kepadaku. Ya Allah, binasakan merekapada pagi ini.' Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam melihat Utbah bin Rabi'ah mengendarai untamerah-nya bersama orang-orang Quraisy, beliaubersabda, 'Jika pada kaum tersebut terdapatkebaikan, maka kebaikan itu ada pada pemilik untamerah itu. Jika mereka taat kepadanya, merekamendapatkan petunjuk'."

Anak Rahadhah Al-Ghifari Menghadiahkan Hewan Sembelihan kepada Orang-orang Quraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Khufaf bin Aima' binRahadhah Al-Ghifari atau ayahnya, Aima' bin RahadhahAl-Ghifari -ketika orang-orang Quraisy berjalanmelewatinya- mengutus anaknya membawa hewansembelihan sebagai hadiah untuk mereka. la berkatakepada mereka, 'Jika kalian ingin kami men-suplaikalian dengan senjata dan pasukan, kami akanmelakukannya.' Orang-orang Quraisy mengirim utusanbersama anaknya dengan membawa pesan, 'Engkau telahmenyambung hubungan sanak kerabat, dan menunaikankewa-jibanmu. Kami bersumpah, jika kita memerangimanusia, kita tidak lemah untuk menghadapi mereka.Namun jika kita memerangi Allah seperti yangdikatakan Muhammad, siapa pun tidak mempunyaikekuatan untuk melawan Allah.'

Ketika orang-orang Quraisy telah berhenti,beberapa orang dari mereka termasuk Hakim bin Hizampergi hingga tiba di kolam Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,'Biarkan mereka.' Ketika itu, tidak seorang punyang meminum air kolam tersebut, melainkan ia mati,kecuali Hakim bin Hizam yang tidak mati. KemudianHakim bin Hizam masuk Islam, dan keislamannya baik.Jika ia bersumpah dengan serius, ia berkata, 'Tidak,demi Dzat yang menyelamatkanku di Perang Badar'."

Musyawarah Orang-orang Quraisy untuk Mengundurkan Diri dari Perang

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasar

dan ulama-ulama lain berkata kepadaku dari orang-orang tua kaum Anshar yang berkata,

"Setelah beristirahat, orang-orang Quraisymengirim Umair bin Wahb Al-Jumahi. Mereka berkatakepada Umair bin Wahb Al-Jumahi, 'Cobalah hi-tungjumlah sahabat-sahabat Muhammad!' Umair bin Wahb Al-Jumahi berjalan mengelilingi markas RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan para sahabat denganmengendarai kudanya. Kemudian ia pulang menemuiorang-orang

600 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Quraisy, dan berkata, 'Jumlah sahabat-sahabatMuhammad kurang lebih kira-kira tiga ratus orang.Tapi, beri aku waktu hingga aku bisa melihat apakahmereka mempunyai kekuatan tersembunyi atau balabantuan.' Umair bin Wahb Al-Jumahi berjalan lagimengelilingi lembah hingga berjalan jauh, namun iatidak melihat apa-apa. Kemudian ia pulang menemuiorang-orang Quraisy, dan berkata kepada mereka,'Aku tidak menemukan apa-apa. Namun wahai orang-orang Quraisy, aku lihat unta mengakut kematian.Unta-unta Yatsrib datang membawa kematian yangmengerikan. Mereka kaum yang tidak mempunyaiperlindungan, dan tempat melarikan diri kecualipedang-pedang mereka. Demi Allah, aku lihat seorangpun dari mereka tidak terbunuh, melainkansebelumnya ia telah membunuh salah seorang darikalian. Jika jumlah mereka mendekati jumlah kalian,apa enaknya hidup setelah itu? Keluarkan pendapatkalian!'

Mendengar perkataan Umair bin Wahb Al-Jumahi,maka Hakim bin Hizam berjalan kepada orang-orangQuraisy. Ia menemui Utbah bin Rabi'ah, dan berkatakepadanya, 'Hai Abu Al-Walid, engkau orang tuaQuraisy, pe-mimpinnya, dan orang yang ditaati.Kenapa engkau tidak ingin dikenang baik sepanjangzaman?' Utbah bin Rabi'ah berkata, 'Apa itu, wahaiHakim?' Hakim bin Hizam berkata, 'Engkau pulangbersama orang-orang dan menanggung persoalansekutumu, Amr bin Al-Hadhrami.' Utbah bin Rabi'ahberkata, 'Ya, aku akan melakukannya. Engkau samadenganku dalam hal ini. Amr bin Al-Hadhrami adalahsekutuku, dan aku berhak menanggung ganti ruginyadan harta yang diambil darinya. Pergilah engkaukepada anak Al-Handhaliyah!' (Ibnu Hisyam berkata,

"Al-Handhaliyah ialah ibu Abu Jahal. Nama lengkapnyaialah Asma' binti Mukharribah, salah seorang dariBani Nahsyal bin Darim bin Malik bin Handhalah binMalik bin Zaid Manat bin Tamim"). Karena aku yakintidak ada manusia yang menentang hal ini, kecualidia saja -yang ia maksud ialah Abu Jahal'."

Utbah bin Rabi'ah Mengajak Orang-orang QuraisyPulang ke Makkah

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Utbah binRabi'ah berdiri berpidato, 'Hai orang-orangQuraisy, demi Allah, kalian tidak sanggupmengerjakan apa-apa, jika kalian bertemu denganMuhammad dan sahabat-sahabatnya. Demi Allah, jikakalian bisa mengalahkannya, ia tetap melihat wajahorang lain dengan wajah tidak suka. Ia telahmembunuh saudara misannya dari ayahnya, atau saudaramisannya dari ibunya, atau salah seorang darikeluarganya. Pu-langlah kalian, dan biarkanMuhammad dengan seluruh orang-orang Arab. Jikakalian berhasil mengalahkannya, itulah yang kalianharapkan. Jika itu tidak terjadi, berarti iamengalahkan kalian, dan kalian tidak berhasil me-wujudkan apa yang kalian inginkan padanya'."

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 601

Abu Jahal Mengecam Usulan Utbah bin Rabi'ahIbnu Ishaq berkata, "Hakim bin Hizam berkata,

'Kemudian aku pergi kepada Abu Jahal. Aku lihat diamengeluarkan baju besinya dari kantong kulitnya,dan mengecatnya dengan endapan minyak. Aku berkatakepadanya, 'Hai Abu Al-Hakam, sesungguhnya Utbahbin Rabi'ah mengutusku datang kepadamu denganmembawa pesan ini dan itu.' Abu Jahal berkata,'Demi Allah, paru-paru Utbah telah mengembung (iamenjadi pengecut), ketika ia melihat Muhammad dansahabat-sahabatnya. Tidak, demi Allah kita tidakpulang hingga Allah memutuskan persoalan kitadengan Muhammad. Utbah bin Rabi'ah tidak bolehberkata seperti itu, karena ia sudah tahu bahwaMuhammad dan sahabat-sahabatnya itu cukup makan

dengan satu unta (mak-sudnya jumlah mereka sedikit),dan karena anak kandungnya ada pada mereka. Jadi iatakut anaknya terbunuh.'

Abu Jahal pergi menemui Amir bin Al-Hadhrami danberkata kepadanya, Inilah sekutumu ingin pulang keMakkah bersama orang-orang. Sungguh aku lihatdendammu di kedua matamu. Berdirilah, kemudiansuruh orang-orang Quraisy memenuhi janji merekakepadamu, dan tempat kematian saudaramu!' Amir binAl-Hadhrami berdiri menampakkan dirinya dan berteriakkeras, 'Duhai Amr. Duhai Amr, perang telahberkobar, persoalan manusia telah meruncing,mereka sepakat terhadap keburukannya, kemudian halini dirusak oleh pendapat Utbah bin Rabi'ah.'Ketika Utbah bin Rabi'ah men-dengar perkataan AbuJahal yang mengatakan bahwa paru-paru dirinya telahmengembung (ia menjadi pengecut), ia berkata,'Orang yang melumuri pan-tatnya dengan za'faron(Abu Jahal) mengetahui siapa yang paru-parunyamengembung (pengecut); aku atau dia.'

Kemudian Utbah bin Rabi'ah mencari topi bajauntuk ia kenakan di kepalanya, namun ia tidakmendapatkan topi baja yang sesuai dengan ukurankepalanya, karena kepalanya besar. Sebagaigantinya, Utbah bin Rabi'ah menggunakan kainnyasebagai sorban di kepalanya."

Tempat Kematian Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi ikut keluar ke Badar. Ia kejam danakhlaknya bejat. Ia berkata, 'Aku bersumpah dengannama Allah, aku pasti minum dari kolam mereka (kaumMuslimin), atau aku menghancurkannya, atau aku matikarenanya.' Ketika Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makhzumi telah keluar, Hamzah bin Abdul MuththalibRadhiyallahu Anhu juga keluar untuk menghadapinya.Ketika keduanya telah bertemu, Hamzah bin AbdulMuththalib memukul Al-Aswad bin Abdul Asad Al-Makh-zumi, dan memotong kakinya hingga separuh betisnyaketika ingin pergi ke kolam. Al-Aswad bin Abdul AsadAl-Makhzumi ingin pergi kepada sahabat-sahabatnya,namun ia jatuh tersungkur dengan kaki berlumurandarah. Ia merayap ingin pergi ke kolam denganharapan bisa mencebur ke dalamnya

602 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

sehingga dengan begitu ia bisa mewujudkansumpahnya, namun ia dibuntuti Hamzah bin AbdulMuththalib, kemudian Hamzah bin Abdul Muththalibmemukulnya hingga ia tewas di kolam tersebut."

Utbah bin Rabi'ah Menantang DuelIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Utbah bin Rabi'ah

bersama saudaranya yang bemama Syaibah bin Rabi'ah,dan anak Utbah sendiri yang bernama Al-Walid binUtbah keluar dari barisan kaumnya dan menantangduel. Tiga pemuda Anshar, yaitu Auf bin Al-Harts,Muawwidz bin Al-Harts, dan Abdullah bin Rawahahkeluar untuk menghadapi mereka bertiga. Ketiga orangQuraisy tersebut bertanya, 'Siapa kalian ini?'Ketiga orang dari kaum Anshar tersebut menjawab,'Kami kaum Anshar.' Ketiga orang Quraisy tersebutberkata, 'Kami tidak punya urusan dengan kalian.'Penyeru orang-orang Quraisy berseru, 'Hai Muhammad,keluarkan untuk kami orang-orang dari kaum kamiyang sepadan dengan kami!' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sal/am bersabda, 'Berdirilah engkau hai Ubaidah binAl-Harits! Berdirilah engkau hai Hamzah! Berdirilahengkau hai Ali!' Ketika ketiga sahabat tersebuttelah berdiri dan mendekat kepada tiga orangQuraisy tersebut, ketiga orang Quraisy tersebutbertanya, 'Siapa kalian?' Ubaidah menjawab, 'AkuUbaidah.' Hamzah menjawab, 'Aku Hamzah.' Alimenjawab, 'Aku Ali.' Ketiga orang Quraisy tersebutberkata, 'Betul, kalian orang-orang mulia yangsepadan dengan kami.' Kemudian Ubaidah -sahabatyang paling tua- duel melawan Utbah bin Rabi'ah,Hamzah duel melawan Syaibah bin Rabi'ah, dan Aliduel melawan Al-Walid bin Utbah. Hamzah tidakmembutuhkan waktu lama untuk membunuh Syaibah binRabi'ah. Ali juga tidak butuh waktu lama untukmembunuh Al-Walid. Sedang Ubaidah, dan Utbah binRabi'ah, keduanya memukul lawannya secara ber-gantian dan masing-masing dari keduanya memukullawannya dengan pukulan yang tepat, kemudian Hamzahdan Ali memukulkan kedua pedangnya kepada Utbah binRabi'ah. Hamzah, dan Ali membantu Ubaidah dalammembunuh lawannya, kemudian menggotong Ubaidah ketempat para sahabat."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata kepadaku bahwa Utbah bin Rabi'ahberkata kepada tiga pemuda Anshar, "Kalian orang-orang mulia yang sepadan dengan kami, namun kamiingin duel dengan kaum kami sendiri."

Jalannya PertempuranIbnu Ishaq berkata, "Kemudian kedua belah pihak

saling mendekat. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammelarang para sahabat menyerang musuh, kecualisetelah ada perintah dari beliau. Beliau bersabda,'Jika mereka telah berkumpul di sekitar kalian,seranglah mereka dengan anak panah.' Ketika itu,beliau berada di bangsal dikawal Abu BakarRadhiyallahu Anhu.

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 603

Perang Badar terjadi pada hari Jum'at, pagihari tanggal 17 Ramadhan. Ini seperti dikatakankepadaku oleh Abu Ja'far Muhammad bin Ali bin Al-Husain."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Habban bin Wasi' binHibban berkata kepadaku dari orang-orang tua kaumnyayang berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammeluruskan barisan para sahabat pada Perang Badar.Beliau meluruskan barisan mereka dengan menggunakananak panah yang tumpul. Beliau berjalan melewatiSawad bin Ghaziyyah sekutu Bani Adi bin An-Najjaryang agak menonjol dari barisan, dan menusuk perutSawad bin Ghaziyyah dengan anak panah tumpultersebut sambil bersabda, 'Luruskan barisanmu haiSawad!' Sawad bin Ghaziyyah berkata, 'WahaiRasulullah, engkau menya-kitiku, padahal engkaudiutus Allah membawa kebenaran dan keadilan. Akuharus meminta qishas kepadamu.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam membuka perutnya, dan bersabda kepadaSawad bin Ghaziyyah, 'Silahkan lakukan qishas.'Sawad bin Ghaziyyah memeluk Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dan mencium perut beliau. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada Sawad bin Ghaziyyah,'Kenapa engkau bertindak seperti ini, hai Sawad?'Sawad bin Ghaziyyah menjawab, 'Wahai Rasulullah, akuhadir di sini seperti yang engkau lihat. Akubertekat menjadikan akhir perjanjianku denganmuialah kulitku menyentuh kulitmu.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan kebaikan untuk Sawadbin Ghaziyyah dan bersabda ke-padanya."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Meminta Pertolongan kepada Allah

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah meluruskan barisanpara sahabat, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkembali ke bangsalnya. Beliau memasuki bangsalditemani Abu Bakar dan tidak ada seorang pun selainkeduanya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambermunajat kepada Tuhannya, dan meminta pertolonganyang dijanjikan kepadanya. Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam berkata dalam doanya, 'Ya Allah, jika Engkaumembinasakan ke-lompok ini (para sahabat) pada hariini, Engkau tidak akan disembah.' Abu Bakarberkata, 'Wahai Nabi Allah, tahanlah munajatmukepada Tuhanmu. Sesungguhnya Allah pasti memenuhijanji-Nya kepadamu.'

Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtertidur di bangsal, kemudian beliau terbangun, dan

bersabda, 'Bergembiralah hai Abu Bakar, sungguhpertolongan Allah telah datang kepadamu. InilahJibril sedang memegang kendali kuda. la menuntunkuda tersebut, dan di gigi depannya terdapatkematian'."

Syahid Pertama dari Kaum MusliminIbnu Ishaq berkata, "Mihja', mantan budak Umar bin Khaththab terkena

604 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

lemparan anak panah dan ia meninggal dunia karenanya.Jadi dia Rahimahullah syahid pertama dari kaumMuslimin. Kemudian Haritsah bin Suraqah, salahseorang dari Bani Adi bin An-Najjar yang ketika itusedang minum air kolam terkena lemparan anak panahdan mengenai lehernya, hingga meninggal duniakarenanya."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SallamMemobilisasi Semangat Pcrang Para Sahabat

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam keluar dari bangsal kepadasahabat-sahabatnya, dan memobilisasi mereka untukperang. Beliau bersabda, 'Demi jiwa Muhammad yangberada dalam genggaman Tangan-Nya, pada hari initidak ada seorang pun yang memerangi mereka dengansabar, mengharap ridha Allah, dan maju tanpa mundur,melain-kan Allah memasukkannya ke dalam surga.'Umair bin Al-Humam, saudara Bani Salimah berkatasambil memegang beberapa kurma yang hendak iamakan, 'Hebat! Hebat! Tidak ada jarak bagiku untukmasuk surga kecuali aku dibunuh mereka.' KemudianUmair bin Al-Humam membuang kurma dari tangannya,mengambil pedangnya, dan bertempur melawan musuhhingga gugur sebagai syahid. Semoga Allahmerahmatinya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Ashim bin Umar binQatadah berkata ke-padaku bahwa Auf bin Al-Haritsanak Afra' berkata, "Wahai Rasulullah, apa yangmembuat Tuhan berbahagia dengan hamba-Nya?"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Iatancapkan tangannya pada musuh tanpa menggunakanbaju besi." Kemudian Auf bin Al-Harits melepas bajubesinya, membuangnya, mengambil pedangnya, danmenyerang musuh, hingga gugur sebagai syahid.Semoga Allah merahmatinya.

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Muslim binSyihab Az-Zuhri berkata kepadaku dari Abdullah binTsa'labah bin Shu'air Al-Udzri sekutu Bani Zuhrahyang berkata padanya bahwa ia diberitahu, ketikakedua belah pihak telah bertemu, dan sebagian telahmendekat kepada sebagian yang lain, maka Abu Jahalbin Hisyam berkata, "Ya Allah, orang yang telahmemutus hubungan silaturahim di antara kita, dandatang kepada kita dengan sesuatu yang tidakdiketahuinya, hancurkan dia pada pagi ini!" AbuJahal juga meminta perto-longan kepada Allah.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Melempar Orang-orang Musyrikin dengan KerikilIbnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sallam mengambil segenggam kerikil, kemudian berjalanke arah orang-orang Quraisy dan bersabda, 'Wajah-wajah kaum ini jelek.' Beliau meniup kerikiltersebut ke arah mereka, dan bersabda kepada parasahabat, 'Kuatkan serangan kalian!' Kemudianterjadilah kekalahan itu. Allah Ta 'ala menewaskantokoh-tokoh Quraisy

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 605

yang terbunuh dan menawan tokoh-tokoh mereka yang lain.

Ketika para sahabat sedang istirahat setelahberhasil menawan orang-orang Quraisy, danRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berada di dalambangsal, tiba-tiba Sa'ad bin Muadz berdiri di depanpintu bangsal tersebut dengan menghunus pedangbersama beberapa orang dari kaum Anshar gunamenjaga Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Merekakhawatir adanya serangan balik musuh. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam melihat ketidaksukaan di wajahSa'ad bin Muadz atas apa yang diperbuat parasahabat, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa .Safembersabda kepadanya, 'Hai Sa'ad, seper-tinya engkautidak suka atas apa yang diperbuat orang-orangitu?' Sa'ad bin Muadz menjawab, 'Betul, wahaiRasulullah. Ini perang pertama yang dike-hendakiAllah melawan orang-orang musyrik. Oleh karena itu,pembunuhan lebih aku sukai daripada tersisanyaorang-orang tersebut'."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Melarang Pembunuhan terhadap Orang-orang Musyrikin Yang Ikut Perang karena Terpaksa

Ibnu Ishaq berkata bahwa Al-Abbas bin Abdullahbin Ma'bad berkata kepadaku dari salah seorang darikeluarganya dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma bahwaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada parasahabat ketika itu, "Sungguh aku tahu, bahwa banyaksekali orang-orang dari Bani Hasyim dan selain BaniHasyim dipaksa keluar untuk perang. Mereka tidakmempunyai keperluan berperang dengan kita. Olehkarena itu, barang-siapa bertemu dengan salahseorang dari Bani Hasyim, maka jangan bunuh dia.Barangsiapa bertemu dengan Abu Al-Bakhtari binHisyam bin Al-Harits bin Asad, maka jangan bunuhdia. Barangsiapa bertemu dengan Al-Abbas bin AbdulMuththalib paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, makajangan bunuh dia, karena ia dipaksa keluar untukberperang." Abu Hudzaifah berkata, "Kita bunuh ayah-ayah kita, anak-anak kita, saudara-saudara kita, dankeluarga kita, kemudian kita biarkan Al-Abbas begitusaja? Demi Allah, jika aku bertemu dengannya, akupasti membunuhnya." Hal ini didengar RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian beliau bersabdakepada Umar bin Khaththab, "Hai Abu Hafsh!" Umar binKhaththab berkata, "Demi Allah, saat itulah untukpertama kalinya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sa//a/77memanggilku dengan nama Abu Hafsh." SabdaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam lebih lanjut,"Bolehkah wajah paman Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/amdipuk\A dengan pedang?" Umar bin Khaththab menjawab,"Wahai Rasulullah, izinkan aku memenggal lehernya(Abu Hudzaifah)! Demi Allah, dia telah munafik." AbuHudzaifah berkata, "Sejak saat itu, aku tidakmerasa aman dengan ucapanku tersebut. Aku selaludihantui ketakutan karenanya, namun aku tetapberharap ucapanku tersebut bisa dihapus dengan matisyahid." Abu Hudzaifah gugur sebagai syahid diPerang Yamamah.

606 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam melarang pembunuhan terhadap Abu Al-Bakhtari,karena ia orang yang paling bisa menahan diri darimengganggu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ketikabeliau tinggal di Makkah. Abu Al-Bakhtari tidakpemah menyakiti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dantidak pernah mengucapkan sesuatu yang menyakitkanbeliau. Abu Al-Bakhtari termasuk orang yangmembatalkan sha-hifah (nota perjanjian) yangditerapkan orang-orang Quraisy terhadap Bani Hasyimdan Bani Al-Muththalib. Di Perang Badar, Al-Mujadzdzar bin Dziyad Al-Balawi sekutu kaum Al-Anshar, kemudian dari Bani Salim bin Auf bertemudengan Abu Al-Bakhtari, dan berkata kepada Abu Al-Bakhtari, "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam melarangku membunuhmu." Ketika itu Abu Al-Bakhatari sedang berdua dengan temannya yang keluarbersamanya dari Makkah, yaitu Junadah bin Mulaihahbinti Zuhair bin Al-Harits bin Asad. Junadah berasaldari Bani Laits. Nama asli Abu Al-Bakhtari ialah Al-Ash. Abu Al-Bakhtari bertanya kepada Al-Mujadzdzar,"Bagaimana dengan temanku ini?" Al-Mujadzdzarmenjawab, "Tidak. Demi Allah, kita tidak membiarkante-manmu, karena Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamhanya melarang pembunuhan terhadapmu saja!" Abu Al-Bakhtari berkata, "Tidak. Demi Allah, kalau begitu,aku akan mati bersamanya, agar wanita-wanita Quraisytidak membi-carakanku bahwa aku membiarkan temankudibunuh dan aku lebih suka hidup." Abu Al-Bakhtariberkata ketika Al-Mujadzdzar mendebatnya danberniat membunuh temannya,

Anak Hurrah tidak akan menyerahkan temannyaHingga ia ikut mati atau melihatnya bebasKemudian Abu Al-Bakhtari bertempur melawan Al-

Mujadzdzar, dan Al-Mujadzdzar berhasil membunuhnya.Al-Mujadzdzar bin Dziyad berkata tentang

pembunuhannya terhadap Abu Al-Bakhtari,Engkau tidak tahu atau engkau lupa nasabkuTulislah nasabku, bahwa aku berasal dari BaliYaitu orang-orang yang menikam dengan tombak,Dan memukul pemimpin kaum hingga ia goyahCeritakan keyatiman orang yang ayahnya adalah Abu Al-BakhtariAtau ceritakan kisah yang sama kepada kabilahku, yaitu BaliBahwa aku telah menusuk (Abu Al-Bakhtari) dengan tombak hingga iagoyahAku bunuh orang yang sepadan denganku dengan pedang

tajam dariMasyrafIa dilahirkan kepada kematian dengan susah payah seperti lahimyaanak unta dengan susah payahEngkau tidak melihat Mujadzdzar mengeriakan sesuatu yang luar biasa

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 607

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Al-Mujadzdzarpergi menghadap Rasulullah Shallallahu Alaihi wa SaUam,dan berkata kepada beliau, 'Demi Dzat yangmengutusmu dengan membawa kebenaran, aku sudahberusaha menjadikannya sebagai tawanan, danmembawanya kepadamu, namun ia tidak mau kecualibertempur melawanku. Kemudian aku bertempur melawandia, dan aku berhasil membunuhnya'."

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Al-Bakhtari ialah AI-Ash bin Hisyam bin Al-Harits bin Asad."

Tempat Kematian Umaiyyah bin KhalafIbnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Abbad bin

Abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku dariayahnya. Ibnu Ishaq juga berkata bahwa Abdullah binAbu Bakar berkata kepada keduanya dan kepadaselain keduanya dari Abdurrahman bin Auf yangberkata,

"Umaiyyah bin Khalaf adalah sahabat karibku diMakkah. Nama asliku Abdu Amr. Ketika aku masukIslam, aku mengubah namaku dengan nama baru, yaituAbdurrahman. Ini terjadi ketika kami tinggal diMakkah. Semasa masih di Makkah, Umaiyyah bin Khalafsering menemuiku dan berkata, 'Hai Abdu Amr, apakahengkau benci dengan nama yang diberikan kedua orangtuamu?' Aku menjawab, 'Ya, betul.' Umaiyyah binKhalaf berkata, 'Aku tidak kenal dengan Ar-Rahman.Oleh karena itu, buatkan nama kemudian aku me-manggilmu dengan nama tersebut! Engkau janganmenjawab panggilanku jika aku memanggilmu dengannama pertamamu, dan aku juga tidak akan memanggilmudengan nama yang tidak aku kenal."

Abdurrahman bin Auf berkata, "Jika Umaiyyah binKhalaf memanggilku dengan panggilan, 'Hai Abdu Amr,'aku tidak menyahutnya. Aku berkata kepada Umaiyyahbin Khalaf, 'Hai Abu Ali, panggillah aku sesukamu!'Umaiyyah bin Khalaf berkata, 'Engkau aku panggildengan nama Abdul Ilah.' Aku berkata, 'Ya, tidakapa-apa!' Sejak saat itu, jika aku berjalan melewatiUmaiyyah bin Khalaf, ia berkata, 'Hai Abdul Ilah!'Aku menjawab panggilannya dan aku ngobrol dengannya.Pada Perang Badar, aku berjalan melewati Umaiyyahbin Khalaf yang ketika itu berdiri dengan anaknyayang bernama Ali bin Umaiyyah, dan memegang tangananaknya. Ketika itu, aku membawa beberapa baju besiyang berhasil aku dapatkan dari orang-orang Quraisy.Ketika ia melihatku, ia berkata kepadaku, 'Hai AbduAmr!' Aku tidak menyahut panggilannya. Umaiyyah bin

Khalaf berkata lagi, 'Hai Abdul Ilah!' Aku menyahut,'Ya.' Umaiyyah bin Khalaf berkata, 'Apakah engkautertarik kepadaku, karena aku lebih baik daripadabaju besi yang engkau bawa ini?' Aku berkata, 'Ya.'Kemudian aku buang baju-baju besi dari tanganku, danaku pegang tangan Umaiyyah bin Khalaf dan tangananaknya. Umaiyyah bin Khalaf berkata, 'Aku tidakpernah melihatmu seperti sekarang ini! Apakahengkau meng-inginkan susu?' Aku berjalan denganmembawa keduanya."

608 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Yang dimaksud Umaiyyahbin Khalaf dengan susu ialah bahwa siapa saja yangmenawanku, aku menebus diriku daripadanya denganunta yang banyak air susunya."

Kepahlawanan Hamzah bin Abdul Muththalib Radhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Wahid bin Abu Aunberkata kepadaku dari Sa'id bin Ibrahim dari ayahnyadari Abdurrahman bin Auf Radhiyallahu Anhu yangberkata,

"Umaiyyah bin Khalaf berkata kepadaku ketikaaku memegang tangan-nya dan tangan anaknya, 'HaiAbdul Ilah, siapakah orang di antara kalian yangdiberi tanda dengan bulu unta di dadanya?' Akumenjawab, 'Dia Hamzah bin Abdul Muththalib.'Umaiyyah bin Khalaf berkata, 'Dialah orang yangberbuat banyak hal terhadap kami.' Demi Allah, akumenuntun Umaiyyah bin Khalaf dan anaknya, Ali binUmaiyyah. Tiba-tiba Bilal melihat Umaiyyah binKhalaf bersamaku. Umaiyyah bin Khalaf inilah orangyang menyiksa Bilal di Makkah agar Bilalmeninggalkan Islam. Umaiyyah bin Khalaf membawaBilal ke padang pasir Makkah ketika sedang panasmembara, membaring-kannya, dan menyuruh batu besardiletakkan di atas dada Bilal. Umaiyyah bin Khalafberkata kepada Bilal, 'Engkau terus dalam keadaanseperti ini atau engkau meninggalkan agamaMuhammad!' Bilal menjawab, 'Ahad (Allah Maha Esa).Ahad (Allah Maha Esa).' Ketika Bilal melihatUmaiyyah bin Khalaf, ia berkata, 'Ini dia gembongkekafiran, Umaiyyah bin Khalaf. Aku tidak selamatjika dia selamat.' Aku berkata kepada Bilal, 'HaiBilal, bukankah dua orang ini tawananku?' Bilalberkata, 'Aku tidak selamat jika dia selamat.' Akuberkata kepada Bilal, 'Apakah engkau tidakmendengar suaraku, hai anak Si Hitam?' Bilalberkata, 'Aku tidak selamat jika dia selamat.' Bilalberteriak dengan suara terkerasnya, 'Hai parapenolong Allah, ini dia gembong kekafiran. Aku tidakselamat jika dia selamat'."

Abdurrahman bin Auf berkata, "Kemudian parasahabat mengepung kami, hingga mereka menjadikankami seperti berada di lingkaran. Aku tetapberusaha melindungi Umaiyyah bin Khalaf. Seseorangmencabut pedangnya dari sarung pedangnya, dan padasaat yang bersamaan seseorang memukul anak Umaiyyahbin Khalaf hingga ia jatuh tersungkur. Melihatanaknya jatuh tersungkur, Umaiyyah bin Khalaf

berteriak dengan teriakan yang tidak pernah akudengar sebelumnya. Aku berkata kepada Umaiyyah binKhalaf, 'Selamat-kan dirimu, karena tidak adakeselamatan bagimu. Demi Allah, sedikit pun akutidak dapat melindungimu.' Para sahabat memotong-motong keduanya dengan pedang mereka. Abdurrahmanbin Auf berkata, 'Semoga Allah merah-mati Bilal.Baju besiku hilang. Ia menyakitiku dengan caramenyakiti kedua tawananku'."

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 609

Para Malaikat Ikut Perang BadarIbnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakar

berkata kepadaku, bahwa ia diberitahu dari IbnuAbbas yang berkata bahwa seseorang dari Bani Ghifarberkata kepadaku,

"Aku dan saudara misanku naik ke gunung, hinggakami bisa melihat Badar. Ketika itu kami masihmusyrik. Kami menunggu akhir perang; siapakah yangkalah? Kemudian kami bisa mengambil rampasan perangbersama or-ang-orang lain. Ketika kami berada diatas gunung tersebut, tiba-tiba awan mendekatkepada kami. Di awan tersebut, kami mendengarringkik kuda. Kami mendengar ada yang berkata,'Majulah engkau wahai Haizum (kuda MalaikatJibril)!' Adapun saudara misanku, hatinya tidaktahan atas apa yang dilihatnya dan didengarnya,kemudian ia meninggal dunia karenanya seketika itujuga. Aku sendiri nyaris meninggal dunia karenanya,kemudian kami saling berpegangan satu samalainnya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku dari seseorang dari Bani Sa'idahdari Abu Usaid Malik bin Rabi'ah yang ikut hadir diPerang Badar. Setelah ia buta, ia berkata, "Jikahari ini aku berada di Badar dan aku masih bisamelihat, aku pasti memperlihatkan kepada kalianjalan tempat keluarnya para malaikat. Aku tidakragu-ragu dan mengada-ada dalamhal ini."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasarberkata kepadaku dari orang-orang Bani Mazin binAn-Najjar dari Abu Daud Al-Mazini yang ikut PerangBadar yang berkata, "Ketika aku membuntuti salahseorang musyrik pada Perang Badar untuk menebasnya,tiba-tiba kepalanya jatuh tersungkur sebelumpedangku mengenainya. Aku pun sadar bahwa orangtersebut telah ditebas pihak lain."

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang tidak akuragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Miqsammantan budak Abdullah bin Al-Harts dari Abdullah binAbbas Radhiyallahu Anhuma yanq berkata, "Ciri-ciri paramalaikat pada Perang Badar ialah sorban putih yangmereka selempangkan di punggung mereka. Pada PerangUhud, mereka mengenakan sorban merah."

Sorban-sorban Para Malaikat di Perang BadarIbnu Ishaq berkata bahwa beberapa ulama berkata

kepadaku bahwa Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Anhu

berkata, "Sorban ialah mahkota orang-orang Arab.Pada Perang Badar ciri-ciri para malaikat ialahsorban putih yang mereka turunkan hingga punggungmereka, kecuali Malaikat Jibril. Ia mengenakansorban kuning."

Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang tidak akuragukan kejujurannya berkata kepadaku dari Miqsamdari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma yang berkata,"Para malaikat tidak ikut perang di selain PerangBadar. Pada perang-

610 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

perang selain Perang Badar, mereka menjadi penambah jumlah dan tidak ikut bertempur secara langsung."

-Tempat Kematian Abu Jahal

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika itu, sambilbertempur, Abu Jahal melantun-kan syair,

Perang sengit tidak balas dendam kepadakuAku ibarat unta dua tahun yang telah keluar giginyaUntuk seperti inilah, ibuku me/ahirkankuIbnu Hisyam berkata, "Slogan sahabat-sahabat

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam & Perang Badarialah, 'Ahad (Allah Maha Esa). Ahad (AllahMahaEsa)'."

Ibnu Ishaq berkata, "Setelah RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengalahkan musuhnya, beliaumemerintahkan mencari Abu Jahal di an-tara korban-korban perang. Orang yang pertama kali menemukanAbu Jahal -seperti dikatakan Tsaur bin Zaidkepadaku dari Ikrimah dari Abdullah bin Abbas.Abdullah bin Abu Bakar juga berkata kepadaku- ialahMuadz bin Amr bin Al-Jamuh, saudara Bani Salimah.Muadz bin Amr Al-Jamuh berkata, 'Aku mendengar dariorang-orang bahwa Abu Jahal berada di pohon yangrimbun. Mereka berkata, 'Abu Al-Hakam (Abu Jahal)tidak bisa didekati.' Ketika aku mendengar informasitersebut, aku menjadikan Abu Jahal sebagai pusatobsesi-ku. Kemudian aku pergi menuju tempat AbuJahal. Ketika aku menemukan lokasi Abu Jahal, akumenebasnya dengan tebasan yang membuat kakinyaterpotong hingga separoh betisnya. Demi Allah, akutidak mengumpamakan betisnya -ketika telahterpotong- melainkan seperti biji kurma yang jatuhdari alat pemecah biji ketika biji kurma tersebutdipukul. Anak Abu Jahal, Ikrimah menebas pundakku,kemudian tanganku terlempar, dan menggantung dikulit di lambungku. Perang di sekitarku berkecamukdengan sengit hingga menjauh-kanku dari Abu Jahal.Sungguh, aku telah bertempur sepanjang siangku danmenyeret tanganku di belakangku. Ketika aku merasakesakitan, aku letakkan kakiku di atas kakiku,kemudian aku berjalan cepat dan membuangnya'."

Ibnu Hisyam berkata, "Muadz bin Amr hiduphingga zaman peme-rintahan Utsman bin Affan."

Ibnu Ishaq berkata, "Muawwadz bin Afra'berjalan melewati Abu Jahal yang terluka, kemudianMuawwadz bin Afra' menebasnya dengan tebasan telak,

danmembiarkannyadalamkeadaansekarat.Setelahitu,MuawwadzbinAfra'bertempurhinggagugursebagaisyahid.KemudianAbdullahbinMas'udberjalanmelewatiAbuJahal-ketikaRasulullahShallallahuAlaihiwaSallammemerintahkan

pencarian Abu Jahal di antara para korban perang.Saat itu, Rasulullah Shallal/ahuAlaihi waSallambersabdakepada para sahabat, ' Jika kalian mengalamiketidakjelasan tentang Abu Jahal di antara parakorban perang, lihatlah bekas luka di lututnya! Padasuatu hari aku dan dia berdesak-

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 611

desakan di jamuan makan di rumah Abdullah binJud'an. Ketika itu aku dan dia masih anak-anak. Akuagak sedikit kurus daripadanya, kemudian akumendorongnya. la jatuh di atas kedua lututnya,kemudian terdapat luka dalam di salah satulututnya. Bekas luka tersebut sampai sekarang masihterlihat.' Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Akumenemukan Abu Jahal di akhir sekaratnya. Aku menge-nalinya, kemudian aku letakkan kedua kakiku di ataslehernya. Dulu di Makkah, Abu Jahal pemah memukulkuhingga aku kesakitan dan pemah meninjuku. Akubertanya kepada Abu Jahal, 'Apakah Allah telah meng-hinakanmu, hai musuh Allah?' Abu Jahal berkata,'Dengan apa Allah meng-hinakanku? Adakah aib bagiorang yang kalian perangi? Katakan kepadaku, miliksiapa kemenangan pada hari ini?' Aku menjawab, 'MilikAllah dan Rasul-Nya'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa beberapa orang dariBani Makhzum berkata bahwa Abdullah bin Mas'udberkata, "Abu Jahal berkata kepadaku, 'Sungguhengkau telah mendaki pendakian yang sulit, hai anakkecil penggembala.' Kemudian aku penggal kepala AbuJahal, dan membawa kepalanya kepada RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah,inilah kepala musuh Allah, Abu Jahal.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Demi Allah yangtidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Dia.'Itulah sumpah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Akuberkata, 'Ya, betul. Demi Allah yang tidak adatuhan yang berhak disembah kecuali Dia.' Akulemparkan kepala Abu Jahal di depan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan beliau pun memuji Allah."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah dan ulama-ulama ahli tentang perang berkata kepadaku bahwaUmar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu berkata kepadaSa'id bin Al-Ash ketika ia berjalan melewatinya,"Sesungguhnya aku melihat sepertinya ada sesuatudalam dirimu? Aku lihat engkau menyangka, bahwa akutelah membunuh ayahmu? Jika aku membunuh ayahmu, akutidak meminta maaf kepadamu. Namun aku telahmembunuh pamanku dari jalur ibuku yaitu Al-Ash binHisyam bin Al-Mughirah. Adapun ayahmu, aku lihat diamenggali tanah seperti sapi menggali tanah dengantanduknya. Aku meng-hindar darinya, kemudian iadidatangi saudara misannya yaitu Ali, kemudian Alimembunuhnya."

Pedang Ukkasyah bin Mihshan

Ibnu Ishaq berkata, "Di Perang Badar, Ukkasyahbin Mihshan bin Hurtsan Al-Asadi sekutu Bani AbduSyams bin Abdu Manaf bertempur dengan pedangnyahingga pedangnya patah di tangannya. Ia datangkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudianRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberinya tonggakpohon, sambil bersabda, 'Hai Ukkasyah, bertempurlahdengan tonggak kayu ini!' Ketika Ukkasyah binMihshan me-ngambil tonggak kayu tersebut daritangan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

612 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sallam, ia menggerak-gerakkannya, tiba-tiba tonggakkayu tersebut berubah menjadi pedang panjang ditangannya, sangat kuat, dan putih tajam. Ukkasyahbin Mihshan bertempur dengan pedang tersebut, hinggaAllah Ta ala memberi kemenangan kepada kaum Muslimin.Pedang tersebut diberi nama Al-Aun. Pedang tersebutdimiliki Ukkasyah bin Mihshan dan ia gunakan disemua perang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam hingga ia mati syahid di perang memerangiorang-orang murtad, dan pedang tersebut masihberada di tangannya. Ukkasyah bin Mihshan dibunuhThulaihah bin Khuwailid Al-Asadi. Thulaihah binKhuwailid Al-Asadi berkata tentang pembunuhannyaterhadap Ukkasyah bin Mihshan,

Apa komentar kalian terhadap satu kaumjika kalian memerangi mereka Bukankah mereka juga lelaki kendati mereka tidak masuk Islam? Jika sekawanan unta dan wanita dibunuh, Maka mereka tetap akan balas dendam atas kematian Hibal Akupasang dada kuda Al-Himalah (kuda milik Thulaihah) Jika penunggang kuda berkata, 'Baliklah,' maka Al-Himalah pun balik Sekali waktu, Anda lihatkuda tersebut dipakai perang dengan pelana di atas punggungnyaDan sekali waktu, ia digunakan perang tanpa pelana di ataspunggungnya Pada suatu sore, aku tinggalkan Ibnu Aqrammeninggal dunia, dan juga Ukkaysah Al-ChanmiIbnu Hisyam berkata, "Hibal adalah anak

Thulaihah bin Khuwailid, dan Ibnu Aqram adalahTsabit bin Aqram Al-Anshari."

Kesaksian Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam terhadap Ukkasyah bin Mihshan

Ibnu Ishaq berkata, "Ukkasyah bin Mihshan ialahsahabat yang berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam ketika beliau bersabda, 'Akan masuk surgatujuh puluh ribu dari umatku seperti bulan padasaat purnama.' Ukkasyah bin Mihshan berkata, 'YaRasulullah, berdoalah kepada Allah agar Allahmenjadikanku salah seorang dari mereka.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Engkau salahseorang dari mereka.' Kemudian salah seorang darikaum Anshar berdiri, dan berkata, 'Wahai Rasulullah,berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku salahseorang dari mereka!' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam bersabda, 'Engkau telah didahului Ukkasyah, dandoa itu telah selesai.' Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam juga bersabda seperti dikatakan kepadaku olehistrinya, 'Di antara kami terdapat penunggang kudaterbaik di Arab.' Para sahabat bertanya, 'Siapa diawahai Rasulullah?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Dialah Ukkasyah bin Mihshan.' Dhirar bin

Al-Azwar Al-Asadi berkata, 'Orang tersebut(Ukkasyah) adalah salah seorang dari kami, wahaiRasulullah?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda, 'Ia bukan salah seorang dari kalian, namunsalah seorang

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 613

dari kami.' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Safem bersabdaseperti itu sebagai sumpah."

Ibnu Hisyam berkata, "Di Perang Badar, AbuBakar Ash-Shiddiq Ra-dhiyallahu Anhu memanggil anaknya,Abdurrahman yang ketika itu berada di pihak orang-orang musyrikin, 'Mana kekayaanku, hai orangbrengsek?' Abdurrahman menjawab,

Kekayaan tersebut tidak tersisa kecuali senjata dan kuda yang kencanglarinyaSerta pedangyang membunuh orang tua yang tersesatItu seperti dikatakan kepadaku dari Abdul Aziz

bin Muhammad Ad-Darawardi."

Pelemparan Mayat-mayat Kaum Musyrikin ke SumurIbnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Ruman berkata

kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair dari AisyahRadhiyallahu Anha yang berkata, "Ketika RasulullahShallallahu Alaihi wa Sal/am memerintahkan korban perangkaum musyrikin dilemparkan ke dalam sumur, makakorban-korban tersebut dilemparkan ke dalamnya,kecuali mayat Umaiyyah bin Khalaf. Badan Umaiyyahbin Khalaf membesar di baju besinya hingga memenuhibaju besinya. Para sahabat pergi untuk menggerak-gerakkannya, namun dagingnya malah cerai-berai.Kemudian mereka melemparkan tanah dan batu ke atastubuh Umaiyyah bin Khalaf."

Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkepada Para Peng-huni Sumur

Aisyah berkata, "Ketika pelemparan mayat-mayatkaum musyrikin ke dalam sumur telah selesai,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri di atasmereka, dan bersabda, 'Hai para penghuni sumur,apakah kalian telah melihat bahwa apa yangdijanjikan Tuhan kepada kalian itu benar? Sesung-guhnya aku telah melihat bahwa apa yang dijanjikanAllah kepadaku itu benar'."

Aisyah berkata, "Para sahabat-sahabat berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'Kenapaengkau berbicara dengan kaum yang telah mati?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Sungguhmereka telah mengetahui, bahwa apa yang dijanjikanTuhan kepada mereka itu benar.' Para sahabatberkata, 'Apakah mereka mendengar apa yang engkaukatakan kepada mereka?' Padahal Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Sungguh mereka telahmengetahui'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Humaid Ath-Thawilberkata kepadaku dari Anas bin Malik yang berkata,"Para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkatadi pertengahan malam, 'Hai penghuni sumur, hai Utbahbin Rabi'ah, hai Syaibah bin Rabi'ah, hai Umaiyyahbin Khalaf, hai Abu Jahal bin Hisyam -Rasulullah

614 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Shallallahu Alaihi wa Sallam menyebutkan beberapa namaorang-orang Quraisy-, apakah kalian telah melihatbahwa apa yang dijanjikan Allah kepada kalian itubenar? Sungguh aku telah melihat bahwa apa yangdijanjikan Tuhanku kepadaku itu benar.' KaumMuslimin berkata, 'Wahai Rasulullah, kenapa eng-kaumemanggil kaum yang telah menjadi mayat?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Kalian tidak lebihmendengar terhadap apa yang aku katakan kepadamereka, hanya saja mereka tidak dapat menjawabpertanya-anku'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa sebagian ulama berkatakepadaku, pada suatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, "Hai penghuni sumur, keluarga Nabiyang paling jelek ialah kalian. Kalian mendustakankupada saat orang-orang membenarkanku. Kalianmengusirku, padahal orang-orang lain melindungiku.Kalian memerangiku, padahal orang-orang lainmenolongku." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda lagi, "Apakah kalian telah melihat bahwaapa yang dijanjikan Tuhan kalian kepada kalian itubenar?"

Syair Hassan bin Tsabit tentang Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit Radhiyallahu Anhu berkata, Aku mengetahui rumah Zainab di buldtpasir Seperti tulisan wahyu di kerf as baru Rumah tersebut diterpa angin,Dan di semua siang, hujan turun padanya dengan deras Akibatnya, tulisannya menjadi rusak,Rumah tersebut runtuh, padahal sebelum dihuni orang-orang tercinta Hilangkan ingatanmu terhadap rumah tersebut di setiap hari Kembalikan antusias hati yang berduka Ceritakan kisah yang tidak ada aib di dalamnya Dengan jujur, dan tidak dengan bohongKisah tentang apa yang diperbuat Allah untuk kita terhadap orang-orang musyrikin di Badar pada pagi hari Kita hadapi mereka dengan orang-orang Seperti singa-singa belantara yang masih muda, dan sudah tua Di depan Muhammad, mereka mendukung beliau Dalam menghadapi musuh-musuh di medan perang Mereka memegang pedang-pedang yang tajam, Bani Al-Aus yang dermawan didukung Bani An-Najjar yang kuat agamanyaKita tinggalkan Abu Jahal tewas Kita tinggalkan Utbah di antara tanah dan batu Kita tinggalkan Syaibah bersama orang-orang ningrat, Jika nasab mereka disebutkan ahli nasab

Perang antara Bani Bakr Melawan Quraisy, dan Persekutuan Mereka di... 615

Ketika Jdta lemparkan mereka ke dalam sumur, Rasulullah berserukepada mereka,'Bukankah kalian sekarang mengetahui, bahwa perkataanku itu benar?Dan perintah Allah itu masuk ke dalam hati?'Mereka tidak dapat bicara, dan seandainya mereka bisa bicara, merekapasti berkata,'Ya, engkau benar, dan engkau mempunyai pendapat yang benar.'Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam memerintahkan mayat-mayat orang-orangmusyrikin dilempar ke dalam sumur, maka mayat Utbahbin Rabi'ah diambil, kemudian diseret ke dalam sumur.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat kesedihandi wajah Abu Hudzaifah bin Utbah, dan berubah warna.Beliau bersabda kepada Abu Hudzai-fah bin Utbah,'Hai Abu Hudzaifah, barangkali sesuatu telah masukke dalam dirimu karena perlakuan terhadap ayahmu? -Atau seperti yang disabdakan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam.' Abu Hudzaifah berkata, 'Tidak, demiAllah, wahai Rasulullah, aku tidak bimbang perihalayahku dan perihal ke-matiannya. Aku lihat sikapbijak, kelembutan, dan kelebihan pada ayahku. Olehkarena itu, aku berharap kiranya itu semuamembuatnya mendapat pe-tunjuk kepada Islam. Ketikaaku melihat apa yang terjadi padanya, dan ingat iamati dalam keadaan kafir setelah aku berharapbanyak padanya, aku sedih karenanya.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan kebaikan bagi AbuHudzaifah dan bersabda dengan baik kepadanya."

616 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 118

PEMUDA-PEMUDA Dl MANA ALLAH MENURUNKANAYAT TENTANG MEREKA:

Sesungguhnya orang-orang yang di wafatkan malaikat da/am keadaan menganiaya dirimereka sendiri,...

Ibnu Ishaq berkata, "Pemuda-pemuda yang tewas di Perang Badar, kemudian Al-Qur'an turun tentang mereka -seperti dikatakan kepadaku,

'Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalamkeadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikatbertanya, 'Dalam keadaan bagaimana kalian ini?' Merekamenjawab, 'Kami orang-orang yang tertindas di negeri(Makkah).' Para malaikat berkata, 'Bukankah burntAllah ituluas,sehingga kalian dapat berhijrah di bumiitu?' Orang-orang itutempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembah. '(An-Nisa': 97). Adalahpemuda-pemuda Muslim. Pemuda-pemuda Muslim dariBani

Asad bin Abdul Uzza bin Qushai ialah Al-Harits bin Zam'ah bin Al-Aswad binAl-Muththalib bin Asad.

Pemuda-pemuda Muslim dari Bani Makhzum ialah Abu Qais bin Al-

Fakih bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum, dan Abu Qaisbin Al-Walid bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

Pemuda-pemuda Muslim dari Bani Jumah ialah Ali bin Umaiyyah bin

Khalaf bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah.Pemuda-pemuda Muslim dari Bani Sahm ialah Al-

Ash bin Munabbih bin Al-Hajjaj bin Amir binHudzaifah bin Sa'ad bin Sahm.

Mereka semua telah masuk Islam ketikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdl Makkah. Namun

ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

Pemuda-pemuda dimana Allah Menurunkan Ayat tentang Mereka... 617

hijrah ke Madinah, mereka tertahan oleh ayahmereka, keluarga mereka di Makkah, dan disiksa.Akibatnya, mereka terpengaruh, keluar bersama kaumnyake Badar, dan tewas semuanya.

618 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB:119

HARTA RANPASAN PERANG DAN TAWANAN PERANG BADAR

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan agar rampasanperang yang berhasil dikumpulkan para sa-habatdikumpulkan di barak beliau, namun merekaberselisih paham tentang rampasan perang tersebut.Para sahabat yang mengumpulkannya berkata,'Rampasan perang tersebut milik kami.' Sedang parasahabat yang bertempur melawan musuh berkata, 'DemiAllah, tanpa kami, mustahil kalian dapat me-ngumpulkannya. Kami lebih sibuk memerangi musuhsehingga tidak mem-punyai waktu untukmengumpulkannya. Sedang kalian tidak ikut bertempurhingga dapat mengumpulkannya.' Para sahabat yangmengawal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam karenakhawatir beliau diserang musuh berkata, 'Demi Allah,kalian tidak lebih berhak atas rampasan perangdaripada kami. Kami ingin membunuh musuh, tapi tiba-tiba Allah memberikan pundak-pundak mereka kepadakami. Tadinya kami ingin mengumpulkan rampasanperang ketika tidak ada orang yang mengawalRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Namun kami khawatirmusuh berbalik menyerang Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam. Oleh karena itu, kami melindungi beliau. Jadikalian tidak lebih berhak atas rampasan perangtersebut daripada kami'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdurrahman bin Al-Harts dan sahabat-sahabatku lainnya berkatakepadaku dan Sulaiman bin Musa dan Makhul dan AbuUmamah Al-Bahili -nama asli Abu Umamah ialah Shudaibin Ajlan seperti dikatakan Ibnu Hisyam- yangberkata, "Aku pemah bertanya kepada Ubadah bin Ash-Shamit tentang surat Al-Anfaal (rampasan perang), iamenjawab, 'Surat tersebut diturunkan kepada kamipara mujahidin Perang Badar. Surat tersebut turunketika kami berselisih paham tentang rampasanperang. Saat itu, akhlak kami betul-betul rusak,kemudian Allah mencabut rampasan perang tersebutdan tangan kami, dan Dia menyerahkannya kepada

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian beliaumembagi-bagikannya kepada kaum Muslimin secaramerata'."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa salah seorang dari BaniSa'idah berkata kepadaku dari Abu Usaidah As-Sa'idiMalik bin Rabi'ah yang berkata, "Pada Perang Badar,aku berhasil

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 619

mendapatkan pedang Bani Aidz Al-Makhzumi yangbernama Al-Mazruban. Ketika Rasulullah Shallallahu AJaihiwa Sallam memerintahkan pengemba-lian semua rampasanperang yang ada di tangan para sahabat, aku pundatang, dan mengumpulkan pedang tersebut bersamarampasan perang lain. Ketika itu, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidek menahan sesuatu yang dimintakepada beliau. Pedang tersebut diketahui Al-Arqambin Abu Al-Arqam, ke-mudian ia memintanya kepadaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan beliaumemberikan pedang tersebut kepadanya."

Berita Gembira KemenanganIbnu Ishaq berkata, "Setelah kemenangan diraih,

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengirim Abdullahbin Rawahah sebagai penyampai berita gembira kepadawarga Al-Aliyah, bahwa Allah Azza wa Jalla meme-nangkanRasul-Nya dan kaum Muslimin. Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam mengirim Zaid bin Harits sebagai penyampaiberita gembira kemenangan kepada warga As-Safilah.Usamah bin Zaid berkata, 'Informasi tiba kepadakami -ketika kami sedang menguruk tanah ke ataskuburan Ruqayyah binti Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam yang diperistri Utsman bin Affan. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam memerintahkan aku dan Utsmanmenjaga Ruqayyah.' Ketika Zaid bin Haritsah tiba,aku datang kepadanya yang ketika itu sedang berdiridi mushalla, dan dikerubuti kaum Muslimin. Zaid binHaritsah berkata, 'Utbah bin Rabi'ah tewas, Syaibahbin Rabi'ah tewas, Abu Jahal bin Hisyam tewas,Zam'ah bin Al-Aswad tewas, Abu Al-Bakhtari Al-Ashbin Hisyam tewas, Umaiyyah bin Khalaf tewas, Nubaihbin Al-Hajjaj tewas, dan Munabbih bin Al-Hajjaj jugatewas.' Usamah bin Zaid bertanya kepada ayahnya,Zaid bin Haritsah, 'Ayah, apakah itu semua benar?'Zaid bin Haritsah menjawab, 'Demi Allah, benarwahai anakku'."

Perjalanan Pulang ke MadinahIbnu Ishaq berkata, "Kemudian Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam pulang ke Madinah bersamarombongan para sahabat, dan membawa tawanan perangdari kaum musyrikin. Di antara tawanan perangtersebut terdapat Uqbah bin Abu Mu'aith dan An-Nadhr bin Al-Harits. Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam juga membawa rampasan perang yang berhasildidapatkan dari kaum musyrikin. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam memerintahkan Abdullah bin Ka'ab binAmr bin Auf bin Mabdzul bin Amr bin Ghanm bin Mazin

bin An-Najjar menjaga rampasan perang tersebut.Salah seorang dari kaum Muslimin berkata melantunkansyair-syairnya. (Ibnu Hisyam berkata, "Orangtersebut ialah Adi bin Abu Az-Zaghba").

Hai Basbas, dirikan untuknya dada-dadanyaDiDzi Ath-Thalah tidak tempatistirahat untuknyaDan di padang Sahara sepi tidak ada penjara

620 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sesungguhnya kuda-kuda kaum itu tidak bisa ditahanKemudian kuda-kuda tersebut dibawa orangyang cerdasAllah telah memberi kemenangan, dan Al-Akhnas melarikan diri

Pembagian Rampasan PerangIbnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa

Sal/am berjalan, dan ketika beliau keluar dari MadziqAsh-Shafra', beliau berhenti di bukit pasir antaraMadziq dengan An-Naziyah yang bernama Sayar,tepatnya di bawah pohon yang ada di sana. Disanalah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membagirampasan perang yang diberikan Allah kepada kaumMuslimin dari kaum musyrikin dengan merata.

Setelah melakukan pembagian rampasan perang,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam melanjutkanperjalanan. Ketika beliau tiba di Ar-Rauha', beliaudisambut kaum Muslimin. Mereka mengucapkan selamatkepada beliau atas kemenangan yang diberikan Allahkepada beliau, dan kepada kaum Muslimin. Salamah binSalamah berkata kepada kaum Muslimin tersebut -seperti di-katakan kepadaku oleh Ashim bin Umar binQatadah dan Yazid bin Rumahl-, 'Ucapan selamat apayang kalian berikan kepada kita? Demi Allah, kitatidak bertemu kecuali dengan orang-orang lemah danbotak seperti unta yang ditali, kemudian kitamenyembelihnya.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamtersenyum, kemudian beliau bersabda, 'Hai anaksaudaraku, mereka (orang-orang Quraisy) adalah paratokoh dan orang-orang tehormat'."

Pembunuhan terhadap An-Nadhr bin Al-HaritsIbnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam tiba di Ash-Shafra', beliaumemerintahkan pembunuhan terhadap An-Nadhr bin Al-Harits. Kemudian An-Nadhr bin Al-Harits dibunuh Alibin Abu Thalib seperti dikatakan kepadaku oleh ulamaMakkah."

Pembunuhan terhadap Uqbah bin Abu Mu'aithIbnu Ishaq berkata, "Rasululllah Shallallahu Alaihi

wa Sallam terus berjalan. Ketika beliau tiba di IrqiAdz-Dzabyah, beliau memerintahkan pembunuhanterhadap Uqbah bin Mu'aith."

Ibnu Hisyam berkata, "Irzi Adz-Dzabyah berasal dari selain Ibnu Ishaq."Ibnu Ishaq berkata, "Sahabat yang menawan Uqbah

bin Mu'aith ialah Abdullah bin Salamah, salah

seorang dari Bani Al-Ajlan."Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah Shallallahu

Alaihi wa Sallam memerintahkan pembunuhan terhadapUqbah bin Mu'aith, ia berkata, 'Hai Muhammad, anakkecil menjadi milik siapa?' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam menjawab, 'Neraka.' Uqbah bin Mu'aithdibunuh Ashim bin Tsabit bin Abu Al-Aqla' Al-Anshari, saudara Bani Amr bin Auf -sepertidikatakan

Harta Rampasan Perarxg dan Tawanan Perang Badar 621

kepadaku oleh Abu Ubaidah bin Muhammad bin Ammar bin Yasir."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Uqbahbin Mu'aith juga dibunuh Ali bin Abu Thalib -sepertidikatakan kepadaku oleh Ibnu Syihab Az-Zuhri danulama lain."

Ibnu Ishaq berkata, "Di Irqi Adz-Dzabyah,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bertemu dengan AbuHindun mantan budak Farwah bin Amr Al-Bayadhi yangmembawa kantong yang penuh berisi /?a/5 (makanan dankurma, tepung, dan samin). Abu Hindun tidak ikutPerang Badar, kemudian ikut perang-perang lainnyabersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Abu Hindunadalah ahli bekam Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian beliau bersabda, 'Sesungguhnya Abu Hinduntermasuk kaum Anshar. Oleh karena itu, nikahkan diadan nikah wanita kalian dengannya!' Para sahabatmelak-sanakan perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam."

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam terus berjalan hingga beliau tiba di Madinahsehari sebelum kedatangan para tawanan perang."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa Yahya bin Abdullah binAbdurrahman bin As'ad bin Zurarah berkata,"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinahmembawa para tawanan perang. Ketika itu, Saudahbinti Zam'ah, istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamberada di tempat keluarga Afra' sedang meratapikematian Auf dan Muawwidz, keduanya anak Afra'. Ituterjadi ketika hijab belum diwajibkan kepada wanitaMuslimah.

Saudah berkata, 'Demi Allah, aku berada ditempat mereka, tiba-tiba seseorang datang kepadakami, dan berkata, 'Inilah para tawanan perangtelah datang bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam.' Aku segera pulang ke rumah, temyata RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam sudah berada di dalamnya, dantemyata Abu Yazid Suhail bin Amr berada di pojokkamar dalam keadaan kedua tangannya yang terikat dilehernya. Tidak, demi Allah, aku tidak dapatmenguasai diriku ketika melihat Abu Yazid dalamkeadaan seperti itu. Aku berkata, 'Hai Abu Yazid,kenapa engkau memberikan tangan-mu? Kenapa engkautidak mati dalam keadaan mulia?' Demi Allah, tidakada yang menyadarkanku kecuali ucapan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dari dalam rumah, 'Hai Saudah,pantaskah engkau mengobarkan perang terhadap Allah

dan Rasul-Nya?' Aku menjawab, 'Wahai Rasulullah, akutidak dapat menguasai diriku, ketika melihat AbuYazid dalam keadaan seperti itu; kedua tangannyaterikat di lehernya, sehingga aku berkata sepertitadi'."

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memerintahkan Perlakuan Yang Baik terhadap Para Tawanan Perang

Ibnu Ishaq berkata bahwa Nubaih bin Wahbsaudara Bani Abduddaar berkata kepadaku, ketikapara tawanan perang telah datang, maka RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam membagi-bagikannya kepada parasahabat. Beliau

622 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

bersabda, 'Berbuat baiklah kepada para tawananperang.' Abu Azid bin Umair bin Hasyim, saudarakandung Mush'ab bin Umair yang berada dalam tawananperang berkata, 'Saudaraku, Mush'ab bin Umairberjalan melewatiku bersama salah seorang kaumAnshar yang menawanku. Mush'ab bin Umair berkata,'Pegang kuat orang ini, karena ibunya kaya raya.Mudah-mudahan ia mene-busnya darimu!' Abu Aziz binUmair berkata, 'Aku bersama beberapa orang kaumAnshar ketika mereka membawaku dari Badar. Jikamereka datang membawa makanan siang dan makananmalam, mereka memberiku roti, sedang mereka sendirimakan kurma. Ini karena RasuluUah Shallallahu Alaihi waSallam memerintahkan mereka berbuat baik terhadapkami para tawanan perang. Tidak ada seorang pundari mereka mempunyai remukan roti, me-lainkan iamemberikannya kepadaku. Aku pun malu kepada mereka,kemudian aku mengembalikan roti tersebut kepadasalah seorang dari mereka, namun iamengembalikannya kepadaku. la tidak menyentuhnyasedikit pun'."

Informasi Kemenangan Kaum Muslimin Tiba di Makkah

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Aziz bin Umair ialahpemegang panji kaum musyrikin setelah An-Nadhr binAl-Harits. Ketika saudaranya, Mush'ab bin Umairberkata kepada Abu Yasir, sahabat yang menawannyaseperti di atas, Abu Aziz bin Umair berkata kepadaMush'ab bin Umair, 'Saudaraku, begitukah wasiatmuterhadap aku?' Mush'ab bin Umair berkata kepadasaudaranya, Abu Aziz bin Umair, 'Sesungguhnya AbuYasir adalah saudaraku, dan bukannya engkau.'Kemudian ibu Abu Aziz bin Umair bertanya tentangtebusan tawanan termahal bagi orang Quraisy, laludikatakan kepada ibu Abu Aziz bin Umair, 'Tebusantawanan perang terbesar ialah empat ribu dirham.'Ibu Abu Aziz menebus Abu Aziz dengan uang tebusansebesar itu."

Informasi Kekalahan Orang-orang Quraisy Tiba diMakkah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang yang pertama kalitiba di Makkah dengan membawa informasi kekalahanorang-orang Quraisy di Perang Badar ialah Al-Haisuman bin Abdullah Al-Khuzai. Orang-orang Quraisybertanya kepada Al-Haisuman bin Abdullah, 'Informasiapa yang engkau bawa?' Al-Haisuman bin Abdullah

menjawab, 'Utbah bin Rabi'ah tewas, Syaibah binRabi'ah tewas, Abu Al-Hakam (Abu Jahal) bin Hisyamtewas, Umaiyyah bin Khalaf tewas, Zam'ah bin Al-Aswad tewas, Nubaih bin Al-Hajjaj tewas, Munabbihbin Al-Hajjaj tewas, dan Abu Al-Bakhtari tewas.'Ketika Al-Haisuman bin Abdullah menyebutkan nama-nama pemimpin Makkah, Shafwan bin Umaiyyah yangduduk di atas batu berkata, 'Demi Allah, orang initidak berakal!' Al-Haisuman bin Abdullah berkata,'Tanyakan kepadaku tentang Shafwan bin Umaiyyah!'Orang-orang Quraisy bertanya, 'Apa yang dikerjakanShafwan bin Umaiyyah?' Al-Haisuman bin Abdullahmenjawab, 'Dia sekarang duduk di atas batu. DemiAllah, sungguh, aku melihat ayahnya dan saudaranya,ketika keduanya terbu-nuh'."

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 623

Abu Lahab Meninggal Dunia karena Malu dan StresIbnu Ishaq berkata bahwa Husain bin Abdullah bin

Ubaidillah bin Abbas berkata kepadaku dari Ikrimahmantan budak Ibnu Abbas yang berkata bahwa Abu Rafi'mantan budak Rasulullah Shalledlahu Alaihi wa Sallamberkata,

"Tadinya aku adalah budak milik Al-Abbas binAbdul Muththalib, dan Islam telah masuk kepada kami,warga rumah Al-Abbas. Al-Abbas dan Ummu Al-Fadhl(istri Al-Abbas) masuk Islam, kemudian aku ikutmasuk Islam. Al-Abbas segan kepada kaumnya, dantidak suka berbeda dengan mereka. Oleh karena itu,ia rahasiakan keislamannya. Ia kaya raya dankekayaannya tersebar di kaumnya. Abu Lahab tidakikut Perang Badar, dan sebagai gantinya ia kirim Al-Ashi bin Hisyam bin Al-Mughirah. Itulah yangdilakukan orang-orang Quraisy ketika itu. Jika iatidak bisa berangkat perang, ia mengirim seseorangsebagai pengganti dirinya. Ketika Abu Lahabmendengar informasi kekalahan orang-orang Quraisy diPerang Badar, maka Allah menghinakannya dan me-rendahkannya.Sedang kami merasa lebih kuat danmulia."

Abu Rafi' berkata lebih lanjut, "Aku oranglemah. Aku bekerja membuat anak panah. Aku merautanak panah di kemah dari kulit di Zamzam. DemiAllah, aku duduk di kemah kulitku di Zamzam denganmeraut anak panah. Ummu Al-Fadhl juga dudukbersamaku. Kami semua amat senang dengan informasikemenangan kaum Muslimin yang sampai pada kami.Tiba-tiba Abu Lahab datang. Ia menyeret keduakakinya dengan jahat. Ketika ia duduk di kayu pasakkemah, punggungnya berdekatan dengan punggungku.Ketika ia duduk, tiba-tiba orang-orang berkata,'Ini dia Abu Sufyan bin Al-Harits bin AbdulMuththalib telah datang.' (Ibnu Hisyam berkata,"Nama asli Abu Sufyan ialah Al-Mughirah."). AbuLahab berkata kepada Abu Sufyan bin Al-Harits, 'HaiAbu Sufyan, kemarilah. Aku bersumpah, bahwa engkaumempunyai informasi!' Abu Sufyan bin Al-Haritsduduk di dekat Abu Lahab, sedang orang-orang lainberdiri di depannya. Abu Lahab berkata, 'Hai anaksaudaraku, beritahu aku bagaimana kabar orang-orangQuraisy!' Abu Sufyan bin Al-Harits berkata, 'DemiAllah, kita bertemu dengan kaum tersebut (kaumMuslimin), kemudian kita berikan pundak kita kepadamereka. Mereka membunuh kami semau mereka, danmenawan kami semau mereka. Demi Allah, kendatidemikian, aku tidak mencela orang-orang Quraisy.

Kita bertemu dengan orang-orang putih di atas kudabelang di antara langit dan bumi. Demi Allah, tidakada yang sanggup bertahan menghadapi mereka'."

Abu Rafi' berkata, "Kemudian aku mengangkatpasak kemah dengan tanganku dan berkata, 'DemiAllah, orang-orang putih tersebut adalah paramalaikat.' Abu Lahab mengangkat tangannya, kemudianmemukul wajahku dengan pukulan yang menyakitkan. Akumelompat ke arah Abu Lahab, namun ia menyerangku. Iamelemparku dengan tanah, kemudian mendudukiku sambilmemukuliku, karena aku orang lemah. Kemudian UmmuAl-Fadhl pergi ke kayu pasak kemah danmengambilnya. Ia pukul Abu Lahab dengan kayu

624 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

pasak kemah tersebut dengan pukulan yang membuatluka parah di kepalanya. Ummu Al-Fadhl berkata,'Engkau anggap lemah dia, ketika tuannya tidak adadi tempat?' Kemudian Abu Lahab lari dengan hina.Demi Allah, tujuh hari kemudian, Allah menimpakanpenyakit membahayakan seperti thaun hingga ia matikarenanya."

Orang-orang Quraisy Menahan DukanyaIbnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Ubbad bin

Abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku dariayahnya Ubad yang berkata,

"Orang-orang Quraisy meratapi korban-korbanmereka. Mereka berkata, 'Jangan kalian teruskanratapan kalian, karena nanti terdengar olehMuhammad dan sahabat-sahabatnya, kemudian merekamentertawakan kalian. Kalian jangan mengutus oranguntuk menebus tawanan kalian, dan tundalahpenebusan mereka, niscaya Muhammad dan sahabat-sahabatnya tidak akan meminta uang tebusan banyakbagi penebusan tawanan kalian!'

Tiga anak Al-Aswad bin Al-Muththalib: Zam'ah binAl-Aswad, Aqil bin Al-Aswad, dan Al-Harits bin Al-Aswad tewas di Perang Badar. Ia ingin menangisikematian anak-anaknya. Namun ketika ia inginmenangisi kematian anak-anaknya, tiba-tiba padasuatu malam ia mendengar wanita menangis meratap.Al-Aswad yang telah buta berkata kepada budaknya,'Lihatlah, apakah meratap itu diperbolehkan?Lihatlah, apakah orang-orang Quraisy menangisi parakorban mereka, sehingga dengan demikian aku bisamenangisi Abu Hakimah (Zam'ah). Sesungguhnya hatikutelah terbakar!' Ketika budak Al-Aswad telahkembali, ia berkata, 'Wanita tadi menangisi untanyayang hilang.' Kemudian Al-Aswad berkata,

Apakah wanita tersebut menangis karena kehilangan unta?Dan tidak bisa tidur karenanya?Engkau jangan menangisi BakrNamun tangisilah Badar, karena nenek moyang menjadi berkurangTangisilah Badar; tokoh-tokoh Bani Hushaish,Bani Makhzum, dan anak-anakAbu Al-WalidJika engkau menangis, tangisilah AqilTangisilah Harits, singa dari para singaTangisilah mereka, dan jangan sebut mereka semua!Abu Hakimah tidak mempunyai tandinganKetahuilah bahwa setelah mereka, ada orang-orang yang berkuasa

Jika tidak ada Perang Badar, mereka tidak akan berkuasa

Orang-orang Quraisy Menebus Tawanan MerekaIbnu Ishaq berkata, "Di antara para tawanan

ialah Abu Wada'ah bin Dhubairah As-Sahmi.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 625

'Sesungguhnya Abu Wadah di Makkah mempunyai anakyang cerdas dan pedagang kaya. Sepertinya ia pergikepada kalian untuk menebus ayahnya.' Ketika orang-orang Quraisy berkata, 'Janganlah kalian buru-burumenebus tawanan kalian, mudah-mudahan dengan caraseperti itu, Muhammad dan sahabat-sahabatnya tidakmeminta uang tebusan yang banyak.' Al-Muththalib binAbu Wada'ah yang dimaksud Rasulullah ShallalJahu Alaihi waSallam pada hadits di atas berkata, 'Kalian benar.Kalian jangan buru-buru menebus tawanan kalian!'Namun pada malam harinya, Al-Muththalib bin AbuWada'ah berangkat dari Makkah dengan sembunyi-sembunyi, hingga tiba di Madinah, kemudian menebusayahnya dengan uang tebusan sebesar empat ribudirham, kemudian ia pulang bersama ayahnya."

Penebusan Suhail bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kemudian orang-orang

Quraisy mengirim utusan untuk menebus tawananmereka. Mikraz bin Hafsh bin Al-Akhyaf tiba diMadinah untuk menebus Suhail bin Amr yang ditawanMalik bin Ad-Dukhsyum, saudara Bani Salim bin Auf.Malik bin Ad-Dukhsyum berkata,

Aku menawan Suhail dan aku tidak ingin tawanan lain selain dia diseluwhduniaKhindifmengetahui bahwa pemuda merekaIalah Suhail, jika ia didzalimiAku tebas dengan parang hingga parang tersebut bengkokAku paksa diriku dengan menggunakan pedang Dzi AI-AlamIbnu Ishaq berkata, "Sebagian pakar syair

mengatakan bahwa syair-syair di atas bukan syair-syair Malik bin Ad-Dukhsyum."

Ibnu Hisyam berkata, "Ciri-ciri Suhail ialah bibir bawahnya pecah."Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Amr bin

Atha', saudara Bani Amir bin Luai berkata kepadakubahwa Umar bin Khaththab Radhiyallahu Anhu berkatakepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, "WahaiRasulullah, izinkan saya mencabut gigi depan Suhailbin Amr, agar lidahnya menjulur sehingga ia tidakberdiri berceramah di tempat mana pun selama-lamanya." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,"Aku tidak akan memberikan hukuman berat kepadanya,agar aku tidak dihukum berat oleh Allah, kendatiaku seorang Nabi."

Ibnu Ishaq berkata bahwa ada yang menceritakankepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga

bersabda kepada Umar bin Khaththab pada hadits diatas, "Mudah-mudahan dia berdiri di tempat yangtidak engkaubenci."

Ibnu Hisyam berkata, "Pembahasan hal ini akansaya jelaskan pada tempatnya insya Allah."

626 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Mikraz bin Hafsh Menebus Suhail bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Setelah Mikraz bin Hafsh

berbicara dengan para sahabat tentang Suhail binAmr dan para sahabat puas dengan hasilpembicaraan tersebut, maka para sahabat berkata,'Sekarang serahkan hak kami kepada kami!' Mikraz binHafsh berkata, 'Ikatlah kakiku sebagai pengganti kakiSuhail bin Amr, dan sebagai gantinya lepaskan diahingga dia mengutus orang untuk menebusnya!' Parasahabat melepas Suhail bin Amr, dan sebagai gantinyamereka menahan Mikraz bin Hafsh. Mikraz bin Hafshberkata,

Aku tebus dengan pemuda yang paling hebatAkugadaikan tanganku dan harta lebih mudah daripada tangankuAku takut kehinaanAku berkata, 'Suhail adalah orang terbaik di kalangan kamiOleh karena itu pergtiah kalian dengannyaKepada anak-anak kami hingga kita memutar keamanan kitaIbnu Hisyam berkata, "Sebagian pakar syair

berkata bahwa syair-syair di atas bukan milikMikraz bin Hafsh."

Abu Sufyan bin Harb Menolak Menebus Anaknya, Amr bin Abu Sufyan

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku yang berkata, "Amr bin Abu Sufyanbin Harb termasuk tawanan Perang Badar di tanganRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am. Ibu Amr bin AbuSufyan bin Harb ialah putri Uqbah bin Abu Mu'aith."

Ibnu Hisyam berkata, "Ibu Amr bin Abu Sufyanbin Harb ialah putri Abu Amr, saudara wanita AbuMu'aith bin Abu Amr."

Ibnu Hisyam berkata, "Amr bin Abu Sufyan binHarb ditawan Ali bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa ada orang berkata kepada AbuSufyan bin Harb, "Tebuslah anakmu, Amr!" Abu Sufyanbin Harb berkata, "Apakah Ali mengumpulkan darahkudan kekayaanku? Mereka telah membunuh Handzalah,apakah aku harus menebus Amr? Biarkan Amr berada ditangan mereka, dan biarkan mereka menahannya ditangan mereka semau mereka!" Ketika Amr bin AbuSufyan tertahan di Madinah di tempat RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, tiba-tiba Sa'ad bin An-Nu'man

binAkkalsaudaraBaniAmrbinAufkemudiansa-lahseorangdariBaniUmaiyyahkeluardariMadinahuntukmelakukanumrahditemanigadiskecilnya.Sa'adbinAn-Nukmantelahberusialanjut danmasukIslam. lamenetapbersama

kambingnya di An-Naqi' (tempat dekat Madinah). DariAn-Naqi', ia keluar untuk melakukan umrah tanpakhawatir mendapatkan perlakuan buruk. Ia tidakmenyangka, bahwa ia akan ditahan di Makkah, karena iapergi ke Makkah untuk melakukan umrah. SebelumnyaSa'ad bin An-

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 627

Nukman telah membuat perjanjian dengan orang-orangQuraisy, bahwa mereka tidak boleh mengganggu orangyang tiba di Makkah untuk melaku-kan haji atauumrah. Namun Abu Sufyan bin Harb menangkapnya, danmena-hannya sebagai ganti penahanan atas Amr binAbu Sufyan. Abu Sufyan berkata,

Hai anak-anak Akkal, penuhilah ajakan diaKalian telah berjanji tidak akan menyerahkan pemimpin yangtelahlanjut usiaSesungguhnya Bani Amr itu orang hina-dina,Jika mereka tidak melepas tawanan merekaUcapan Abu Sufyan bin Harb di atas dijawab Hassan bin Tsabit,Jika Sa 'ad dilepas di MakkahFasti ia akan banyak melakukan pembunuhan sebelum ia ditawanla membunuh dengan pedang tajam atau dengan anakpanah daripohonNab'ahHingga pedang atau anakpanah tersebut mengeluarkan suaraBani Amr bin Auf pergi menghadap Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan menjelaskan kepada beliaumasalah mereka. Mereka meminta Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menyerahkan Amr bin Abu Sufyan bin Harbkepada mereka untuk dibebaskan sehingga dengan caraseperti itu, mereka bisa membebaskan sahabat mereka(Sa'ad bin An-Nu'man). Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam mengabulkan permintaan mereka, kemudian merekamengirim Amr bin Abu Sufyan bin Harb kepada AbuSufyan Harb, dan Abu Sufyan bin Harb membebaskanSa'ad bin An-Nu'man."

Kisah Abu Al-Ash dan Pernikahannya denganZainab binti Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam, serta Penawanan Dirinya di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara tawanan PerangBadar terdapat Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' bin Abdun binAl-Uzza bin Abdu Syams, menantu Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam dan suami putri beliau, Zainab."

Ibnu Hisyam berkata, "Abu Al-Ash ditawan Khirasbin Ash-Shimmah, salah seorang dari Bani Haram."

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Al-Ash termasuk orang-orang Makkah yang kaya, jujur, dan pedagang. Ia anakHalal binti Khuwailid, dan Khadijah adalah bibinya.Khadijah meminta Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammenikahkan Abu Al-Ash dengan Zainab. RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam tidak ingin menolak keinginanKhadijah, dan itu terjadi sebelum wahyu turun

kepada beliau, kemudian beliau menikahkan Abu Al-Ash dengan Zainab. Khadijah menganggap Abu Al-Ashseperti anaknya sendiri. Ketika Allah Ta ala me-muliakan Rasul-Nya dengan memberikan kenabiankepada beliau, Khadijah

628 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

dan putri-putrinya beriman kepada beliau. Merekamembenarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,bersaksi bahwa apa yang beliau bawa adalah benar,dan beragama dengan agama beliau. Sedang Abu Al-Ash bertahan pada kesyirikannya.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menikahkanUtbah bin Abu Lahab dengan Ruqayyah atau UmmuKaltsum. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammemperlihatkan perintah Allah, dan permusuhankepada orang-orang Quraisy, mereka berkata,'Sesungguhnya kalian telah mengo-songkan hatiMuhammad dari kesedihan. Kembalikan putri-putrinyakepa-danya, agar ia lebih sibuk dengan mereka.'Kemudian mereka pergi menemui Abu Al-Ash dan berkatakepadanya, 'Ceraikan istrimu, niscaya kami nikahkanengkau dengan wanita Quraisy mana pun yang engkaukehendaki!' Abu Al-Ash menjawab, 'Tidak demi Allah,aku tidak akan menceraikan istriku! Aku tidak inginistriku diganti dengan wanita Quraisy lainnya.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi pujiankepada Abu Al-Ash karena ia menantu yang baik -seperti dikatakan kepadaku.

Orang-orang Quraisy pergi menemui Utbah bin AbuLahab, dan mereka berkata kepadanya, 'Ceraikanputri Muhammad, niscaya kami nikahkan engkaudengan wanita Quraisy mana pun yang engkau sukai.'Utbah bin Abu Lahab berkata, 'Jika kalian bisamenikahkan aku dengan putri Aban bin Sa'id bin Al-Ash atau putri Sa'id bin Al-Ash, aku akan menceraikanputri Muhammad.' Kemudian orang-orang Quraisymenikahkan Utbah bin Abu Lahab dengan putri Sa'idbin Al-Ash, dan Utbah bin Abu Lahab pun menceraikanputri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tanpa pemahmenggaulinya. Allah mengeluarkan Ruqaiyyah daritangan Utbah bin Abu Lahab untuk memulia-kannya,dan menghinakan Utbah bin Abu Lahab. Sesudah itu,Ruqaiyyah dinikahi Utsman bin Affan. Di Makkah,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak menghalalkandan tidak mengharamkan orang yang kalah sesuaidengan perintahnya. Sesungguhnya Islam telahmenceraikan Zainab binti Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan suaminya, Abu Al-Ash -ketika Zainabtelah masuk Islam-, namun Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam tidak tega memisahkan keduanya. Zainah tetaptinggal bersama Abu Al-Ash sebagai seorang Muslimahdan Abu Al-Ash yang musyrik hingga RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah. Ketikaorang-orang Quraisy berangkat ke Badar, Abu Al-Ashikut berangkat bersama mereka, dan menjadi tawanan

di rumah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Zainab binti Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam Pergi ke Madinah untuk Menebus Suaminya

Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Ubbad binAbdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku dariayahnya, Ubbad dari Aisyah Radhiyallahu Anha yangberkata, "Ketika orang-orang Makkah mengirimwakilnya pergi ke Madinah

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 623

untuk menebus tawanan mereka, Zainab bintiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengirimwakilnya pergi ke Madinah untuk menebus Abu Al-Ashbin Ar-Rabi' dengan uang. Zainab juga mengirimkankalung kepada suaminya, Abu Al-Ash. Kalung tersebuttadinya milik Khadijah, kemudian Khadijah memberikankalung tersebut kepadanya ketika ia menikah denganAbu Al-Ash. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallammelihat kalung tersebut, beliau trenyuh, kemudianbeliau bersabda, 'Jika kalian ingin membebaskansuami Zainab, dan mengembalikan hartanyakepadanya, silahkan kalian melakukannya!' Parasahabat berkata, 'Itu akan kami lakukan, wahaiRasulullah.' Kemudian para sahabat membebaskan AbuAl-Ash dan mengembalikan harta Zainab.

Kepergian Zainab Radhiyallahu Anha ke MadinahAisyah berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

telah membuat kesepakatan dengan Abu Al-Ash, ataubeliau membuat perjanjian dengannya untukmemberikan kemudahan bagi kepergian Zainab kepadabeliau. Atau Abu Al-Ash telah memberikanpersyaratan dalam pembebasan dirinya, tapipersyaratan tersebut tidak terlihat pada Abu Al-Ashatau dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Hanyasaja ketika Abu Al-Ash berangkat pulang ke Makkah,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Zaid binHaritsah dan salah seorang dari kaum Anshar.Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadakeduanya, 'Pergilah ke kabilah Ya'jij. Jika Zainabmelewati kalian berdua, temani dia hingga dia tibadi tempatku!' Kemudian Zaid bin Haritsah dansahabat dari kaum Anshar tersebut berangkat ketempat yang dimaksud Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Ini terjadi sebulan atau hampir sebulan setelahPerang Badar. Ketika Abu Al-Ash tiba di Makkah, iameme-rintahkan istrinya pergi menyusul ayahnya,kemudian Zainab mengadakan persiapan untuk pergi keMadinah.

Hindun binti Utbah Bertanya kepada Zainabtentang Kepergiannya ke Madinah, dan SanggahanZainab

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa aku diberitahu dari Zainabyang berkata, "Ketika aku bersiap-siap di Makkahuntuk menyusul ayahku, Hindun binti Utbah bertemudenganku. Ia berkata, 'Hai putri Muhammad, akudengar engkau akan pergi menyusul ayahmu?' Aku

menjawab, 'Aku tidak ingin menyusul ayahku.' Hindunbinti Utbah berkata, 'Hai putri pamanku, jikaengkau membutuhkan perbekalan untuk bekalperjalananmu atau uang sehingga engkau bisa tiba ditempat ayahmu, silahkan ajukan kebutuhanmu kepadaku,dan engkau tidak usah malu kepadaku, karena sesuatuyang masuk kepada orang laki-laki itu tidak masukkepada orang perempuan.' Zainab berkata, 'DemiAllah, aku melihat Hindun berkata seperti itu tidakdengan maksud ingin melakukan apa yang ia katakan.

630 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Namun aku tetap takut padanya. Oleh karena itu, akukatakan padanya, bahwa aku tidak akan menyusulayahku. Tapi, aku tetap mengadakan persiapan untukpergi ke Madinah menyusul ayahku."

Habbar bin Al-Aswad bin Abdul MuththalibMenteror Zainab hingga Bayinya Keluar

Aisyah berkata, "Ketika Zainab telah selesaimelakukan persiapan, maka saudara ipar Zainab,Kinanah bin Ar-Rabi', saudara suaminya memberikanunta kepadanya. Kinanah bin Ar-Rabi' mengambilbusumya dan tabung tempat anak panah. Kemudian disiang hari, Kinanah bin Ar-Rabi' berjalan menuntununta Zainab, sedang Zainab berada di sekedupnya. Haltersebut menjadi bahan pembicaraan orang-orangQuraisy, kemudian mereka pergi mengejar Zainab.Mereka berhasil bertemu dengannya di Dzi Thawa.Orang yang pertama kali menyusul Zainab ialahHabbar bin Al-Aswad bin Abdul Muththalib bin Asadbin Abdul Uzza Al-Fihri. Habbar bin Al-Aswad menterorZainab di sekedupnya dengan tombak. Menurut paraulama, ketika Zainab sedang hamil. Karena mendapatteror dari Habbar bin Al-Aswad, maka bayi dikandungan Zainab keluar. Kinanah bin Ar-Rabi'berhenti, kemudian ia mengeluarkan anak panahnyadan berkata, 'Demi Allah, jika salah seorang darikalian mendekat kepadaku, aku pasti melesatkan anakpanahku padanya.' Orang-orang Quraisy pun pulangkembali ke Makkah."

Orang-orang Musyrikin Melarang Zainab Keluar dari Makkah

Aisyah berkata, "Abu Sufyan bin Harb bersamatokoh-tokoh Quraisy tiba di lokasi Zainab danKinanah bin Ar-Rabi'. Abu Sufyan bin Harb berkatakepada Kinanah, 'Hai si Fulan, tahanlah anakpanahmu dari kami, sehingga kami bisa bicaradenganmu!' Kinanah bin Ar-Rabi' menahan anakpanahnya, kemudian Abu Sufyan bin Harb datangkepadanya hingga berdiri di dekatnya. Abu Sufyan binHarb berkata kepada Kinanah bin Ar-Rabi', 'Engkaubertindak tidak benar, karena engkau keluar bersamaseorang wanita secara terang-terangan dilihatmanusia. Engkau telah tahu musibah, dan petaka yangme-nimpa kami, serta apa yang dimasukkan Muhammadkepada kami. Jika engkau tetap memaksa keluarbersama putri Muhammad dengan terang-terangandilihat orang-orang, maka orang-orang berpendapatbahwa itu karena kehi-naan yang menimpa kita akibat

musibah yang menimpa kita, dan itu adalah kelemahankita. Aku bersumpah bahwa kami tidak mempunyaikepentingan menahan putri Muhammad, sehingga iatidak bisa bertemu ayahnya. Kami tidak ingin balasdendam terhadap Zainab dengan menahannya. Namunpulanglah dengan putri Muhammad. Jika suara-suaratelah mereda dan orang-orang berkata bahwa kamitelah mengembalikan putri Muhammad kepada Muhammad,pergilah engkau bersama putri Muhammad dengan diam-diam dan susulkan dia kepada ayahnya!'

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 631

Kinanah bin Ar-Rabi' menerima saran Abu Sufyanbin Harb, kemudian Zainab tinggal di Makkah hinggabeberapa malam. Ketika suara-suara telah mereda,maka pada suatu malam, Kinanah bin Ar-Rabi' keluardari Makkah bersama Zainab, kemudian Kinanah bin Ar-Rabi' menyerahkan Zainab kepada Zaid bin Haritsahdan sahabatnya. Zaid bin Haritsah dan sahabatnyatiba di tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamdengan membawa Zainab'."

Ibnu Ishaq berkata, "Abdullah bin Rawahah atauAbu Khaitsamah saudara Bani Salim bin Auf berkatatentang kejadian yang dialami Zainab,

Telah datang kepadaku sesuatu yang tidak bisa ditaksir manusia, yaituZainabMereka durhaka dan berdosaZainab diusir, dan Muhammad tidak terhina karena pengusiran tersebutPerang di antara kita berkecamuk dengan dahsyatKita gandengkan anakAbu Sufyan yang bernama Amr, dengan mantanbudaknyaDi rantai yang kuat dan suaranya bergemerincingKita giring Quraisyyang kafir,Kita tempatkan mereka di daerah-daerah Najed dan kurmaJika mereka pergi ke Tihamah dengan mengendarai kuda atau berjalan,Kita juga akan pergi ke sana sepanjang masa hingga agarjalan kitatidak dibengkokkanKita susulkan mereka kepada jejak-jejak Ad dan JurhumJika ada satu kaum tidak mentaati Muhammad,Mereka akan menyesali perbuatan merekaKatakan kepada Abu Sufyan, jika engkau bertemu dengannyaBahwajika engkau tidak sujud dengan ikhlas dan tidak masuk IslamMaka sampaikan padanya tentang kehinaan di duniaDan pakaian dingin yang abadi di JahannamIbnu Ishaq berkata, "Mantan budak Abu Sufyan

yang dimaksud pada syair di atas adalah Amir binAl-Hadhrami. la juga menjadi tawanan di tempat kaumMuslimin. Tadinya ia bersekutu dengan Harb binUmaiyyah."

Ibnu Hisyam berkata, "Mantan budak Abu Sufyanyang dimaksud di syair di atas ialah Uqbah bin AbdulHarits bin Al-Hadhrami. Adapun Amir bin Al-Hadhrami,ia tewas di Perang Badar."

Ketika orang-orang Quraisy yang menemui Zainab

pulang ke Makkah, mereka bertemu dengan Hindun bintiUtbah. Hindun binti Utbah berkata kepada mereka,

Apakah dalam suasana damai, mereka tegasKemudian di saat perang, mereka seperti wanita-wanita haid.Kinanah bin Ar-Rabi' berkata tentang Zainab,

ketika ia menyerahkannya kepada Zaid bin Haritsahdan sahabatnya,

632 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Aku merasa heran terhadap Habbar, dan orang-orang hina dan kaumnya Mereka bermaksud menghalangiku mengantarkan putri Muhammad Aku tidakpeduli terhadap kesombongan mereka selagi aku masih hidup Dan selagi tanganku masih dapat mengumpulkan harta dengan pedang buatan IndiaIbnu Ishaq berkata bahwa Yazid bin Abu Habib

berkata kepadaku dari Bukair bin Abdullah bin Al-Asyaj dari Sulaiman bin Yasar dari Abu Ishaq Ad-Dausi dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang berkata,

"Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengirim sariyyah(ekspedisi perang) dan aku ikut dalam sariyyah(ekspedisi perang) tersebut. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda kepada kami, 'Jika kalian bisamenangkap Habbar bin Al-Aswad atau orang lain yangtiba duluan di tempat Zainab (Ibnu Hisyam berkata,'Ibnu Ishaq berkata bahwa orang yang dimaksudRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam hadits di atasialah Nafi' bin Abdu Qais.'), bakarlah keduanya'."Abu Hurairah berkata, "Esok paginya, RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam pergi ke tempat kami dan beliaubersabda, 'Sebelum ini aku memerintahkan kalianmembakar dua orang tersebut jika kalian berhasilmenangkap keduanya. Aku berubah pikiran bahwa siapapun tidak boleh menyiksa orang lain dengan apikecuali Allah saja yang diperbolehkan mela-kukannya. Jika kalian berhasil menangkap keduaorang tersebut, bunuhlah keduanya!'"

Masuk Islamnya Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'Ibnu Ishaq berkata, "Setelah itu, Abu Al-Ash

bin Ar-Rabi' menetap di Makkah, sedang Zainabmenetap di Madinah bersama Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam -ketika Islam memisahkan keduanya. Menjelangpenaklukan Makkah, Abu Al-Ash pergi berdagang keSyam. Abu Al-Ash adalah orang yang amanah terhadaphartanya sendiri dan harta orang-orang Quraisy yangmereka titipkan kepadanya untuk dijual. Setelahselesai berdagang dan pulang ke Makkah, ia berjumpadengan sariyyah (ekspedisi perang) RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian mereka merampaskekayaan Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'. Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' tidak sanggup menghadapi mereka, kemudian iamemilih kabur. Ketika sariyyah (ekspedisi perang)Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tiba di Madinahdengan membawa barang ram-pasan mereka, maka padamalam harinya Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' tiba diMadinah. Ia masuk ke rumah Zainab binti RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian meminta perlindungankepadanya dan Zainab pun memberi perlindungan kepada

Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'. Abu Al-Ash bin Ar-Rabi pergike Madinah untuk mengambil kembali hartanya. KetikaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar untukmenunaikan shalat Shubuh -seperti dikatakan kepadakuoleh Yazid bin Ruman-, beliau bertakbir, dan parasahabat bertakbir. Tiba-tiba Zainab berteriak kerasdari shaf wanita, 'Hai manusia, sesungguhnya

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 633

aku telah memberi perlindungan kepada Abu Al-Ash.'Setelah Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am salam danshalatnya, beliau menemui para sahabat, dan bersabdakepada mereka, 'Hai manusia, apakah kalianmendengar apa yang aku dengar?' Para sahabatmenjawab, 'Ya, kami mendengarnya.' RasulullahShallallahuAlaihi wa Sal/am bersabda, 'Demi Dzat yang jiwakuberada di Tangan-Nya, aku tidak mengetahui sedikitpun tentang hal ini hingga aku mendengar apa yangkalian dengar. Sesungguhnya kaum Muslimin hamsmemberi perlindungan kepada orang yang palinglemah di antara mereka.' Kemudian RasulullahShallallahuAlaihi wa Sal/am pulang hingga beliau masuk kerumah menemui putrinya, dan berkata, 'Hai putriku,muliakan dia (Abu Al-Ash bin Ar-Rabi') dan jangansekali-kali dia mendekatimu karena engkau tidakhalal baginya!'"

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Bakarberkata kepadaku bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam pergi ke sariyyah (ekspedisi perang) yangmerampas harta Abu Al-Ash bin Ar-Rabi', dan bersabdakepada mereka, "Sesungguhnya orang ini termasukgolongan kita seperti yang kalian ketahui, dankalian telah merampas hartanya. Jika kalian berbuatbaik kepa-danya dan mengembalikan hartanyakepadanya, maka hal ini sangat aku inginkan. Namunjika kalian tidak mau melakukannya, maka hartarampasan tersebut adalah harta fa'iyang diberikanAllah kepada kalian." Para sahabat menjawab, "Kamikembalikan hartanya kepadanya, wahai Rasulullah."Kemudian para sahabat mengembalikan harta Abu Al-Ashbin Ar-Rabi' kepadanya, hingga salah seorang darisahabat mengembalikan timbanya, sahabat lainnyadatang mengembalikan qirbah (tempat air dari kulit),sahabat lain mengembalikan idawah (tempat air kecidari kulit), bahkan seorang sahabat mengembalikankayu kecil untuk mengangkat karung. Merekamengembalikan semua harta Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'tanpa mengurangi sedikit pun.

Kemudian Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' membawa pulangharta tersebut ke Makkah, mengembalikannya kepadapemiliknya dan orang-orang yang menitipkan barangdagangan kepadanya. Setelah itu, Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' berkata, "Hai orang-orang Quraisy, apakahmasih ada salah seorang dari kalian yang belummenerima hartanya?" Orang-orang Quraisy menjawab,"Tidak ada. Semua dari kami telah menerimahartanya. Semoga Allah memberi balasan yang baikkepadamu. Sungguh kami mendapatimu menetapi janji

dan orang mulia." Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' berkata,"Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhakdisembah kecuali Allah, dan bersaksi bahwa Muhammadadalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Demi Allah, tidakada yang menghalangiku masuk Islam di tempatMuhammad, kecuali karena khawatir kalian menyangkabahwa aku bersikap seperti itu karena aku inginmemakan harta kalian. Setelah Allah mengembalikanharta kalian kepada kalian, dan aku selesaimembagi-bagikannya kepada kalian, maka aku masukIslam." Setelah itu, Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' keluardari Makkah hingga tiba di tempat

634 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Ibnu Ishaq berkata bahwa Daud bin Al-Hushain

berkata kepadaku dari Ikrimah dari Ibnu AbbasRadhiyallahu Anhuma yang berkata, "Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengembalikan Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'kepada Zainab tanpa melalui pernikahan baru, danenam tahun kemudian tidak terjadi apa-apa padanya."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkatakepadaku bahwa ketika Abu Al-Ash bin Ar-Rabi'pulang dari Syam dengan membawa harta orang-orangmusyrikin, maka dikatakan kepadanya, "Apakah engkaumasuk Islam dan mengambil harta ini, karena hartaini milik orang-orang musyrikin?" Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' menjawab, "Sesuatu yang paling buruk pada ke-islamanku ialah aku mengkhianati amanah yangdiberikan kepadaku."

Ibnu Hisyam berkata bahwa Abdul Wants bin Sa'idAt-Tanuri berkata kepadaku dari Daud bin Abu Hindundari Amir Asy-Sya'bi tentang hadits yang sama denganhadits Abu Ubaidah dari Abu Al-Ash.

Nama-nama Tawanan Yang Dibebaskan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tanpa Uang Tebusan

Ibnu Ishaq berkata, "Di antara para tawananyang dibebaskan tanpa uang tebusan yang nama-namanya disebutkan kepada kami adalah sebagaiberikut:

Dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf ialah AbuAl-Ash bin Ar-Rabi' bin Abdul Uzza bin Abdu Syamsbin Abdu Manaf. la dibebaskan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam setelah Zainab binti Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam mengutus orang untuk menebusnya.

Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah adalah sebagai berikut:Al-Muththalib bin Hanthab bin Al-Harts bin Ubaid

bin Umar bin Makhzum. la milik seseorang Bani Al-Harits. la dibiarkan di tangan mereka, kemudianmereka membebaskannya, dan ia menyusul kaumnya.(Ibnu Hisyam berkata, "Al-Muththalib bin Hanthabditawan oleh Khalid bin Zaid yang tidak lain adalahAbu Ayyub Al-Anshari, saudara Bani An-Najjar.").

Shaifi bin Abu Rifa'ah bin Aidz bin Abdullah binUmar bin Makdzum. Ia dibiarkan bebas di tangan parasahabat. Ketika tidak ada orang yang menebus Shaifibin Abu Rifa'ah, para sahabat membuat perjanjiandengannya agar ia mengirim orang menebus dirinya.Kemudian para sahabat membebaskannya, namun ia

tidak memberikan apa-apa pada mereka. Tentang haltersebut, Hassan bin Tsabit berkata,

Shaifi tidak menetapi amanahnyaIa seperti tengkuk serigala yang tersesat di salah satu tempatAbu Azzah Amr bin Abdullah bin Utsman bin Uhaib

bin Hudzafah bin Jumah. Ia orang miskin yangmempunyai anak-anak perempuan. Ia berkata

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 635

kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, 'WahaiRasulullah, engkau telah mengetahui kalau aku tidakmempunyai uang, orang miskin, dan mem-punyaitanggungan anak-anak perempuan. Oleh karena itu,bebaskan aku!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sa//ammembebaskannya, dan membuat per-janjian dengannyaagar ia tidak membantu siapa pun untuk memerangibeliau. Tentang hal ini, Abu Azzah berkata memujiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan menyebutkankelebihan beliau atas kaumnya,

Siapakah yang bisa menyampaikan dariku kepada Rasul Muhammad?Bahwa engkau benar dan raja yang terpujiEngkau mengajak kepada kebenaran dan petunjukEngkau mempunyai saksi dan Allah Yang MahaagungEngkau orang yang memperoleh kedudukan tinggi di kalangankamiBarangsiapa yang engkau perangi, sungguh ia tentara yang celakaDan barangsiapa yang engkau berdamai dengannya, sungguh ia orangyang bahagiaNamun, jika disebutkan Badar dan para pelaku Perang BadarMaka kerugian kembali kepadaku

Jumlah Tebusan Orang-orang MusyrikinIbnu Hisyam berkata, "Jumlah tebusan orang-

orang musyrikin ketika itu ialah empat ribu hinggaseribu dirham per satu tawanan, kecuali tawananyang tidak mempunyai apa-apa, maka RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam membebaskannya tanpa uangtebusan."

Shafwan bin Umaiyyah Menyuruh Umair bin WahbMembunuh Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'farbin Az-Zubair berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubair yang berkata, "Setelah orang-orang Quraisymenderita kekalahan di Perang Badar, Umair bin WahbAl-Jumahi duduk berdua dengan Shafwan bin Umaiyyahdi dekat Hajar Aswad. Umair bin Wahb adalah salahsatu syetan Quraisy, termasuk orang yang menyakitiRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan sahabat-sahabatnya, serta para sahabat mendapat kesusahandarinya ketika mereka tinggal di Makkah. Anak Umairbin Wahb yang bernama Wahb bin Umair masuk dalamtawanan kaum Muslimin."

Ibnu Hisyam berkata, "Wahb bin Umair ditawan

Rifa'ah bin Raff, salah seorang dari Bani Zuraiq."Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad bin Ja'far bin

Az-Zubair berkata kepadaku dari Urwah bin Az-Zubairyang berkata, "Umair bin Wahb ingat para penghunisumur di Badar dan kekalahan mereka. Shafwan binUmaiyyah berkata, 'Demi Allah, tidak ada kebaikandalam hidup ini setelah mereka meninggal dunia.'Umair bin Wahb berkata kepada Shafwan bin Umaiyyah,

636 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Demi Allah, engkau berkata benar. Demi Allah, jikaaku tidak mempunyai hutang yang harus aku lunasi,dan jika aku tidak mempunyai tanggungan yang akukhawatirkan mereka menjadi miskin sepeninggalku, akupasti pergi kepada Muhammad kemudian membunuhnya.Sesungguhnya aku mempunyai aib pada mereka. Anakkumenjadi tawanan di tangan mereka.' Ucapan Umair binWahb di atas dimanfaatkan baik-baik oleh Shafwanbin Umaiyyah, kemudian ia berkata, 'Hutangmu menjadihutangku dan aku yang melunasinya. Anak-anaktanggunganmu menjadi anak-anak tanggunganku dan akuakan membantu mereka selama mereka hidup. Tidakada sesuatu yang bisa menghalangiku dan membuatkulemah dalam mengurusi mereka.' Umair bin Wahbberkata kepada Shafwan bin Umaiyyah, 'Rahasiakankesepakatanku denganmu ini dari orang lain.'Shafwan bin Umaiyyah menjawab, 'Ya!' Kemudian Umairbin Wahb meminta salah seorang keluarganyamengambilkan pedangnya, kemudian ia mengasahnya danmemberinya racun. Setelah itu, ia berangkat hinggatiba di Madinah. Ketika Umar bin Khaththab RadhiyallahuAnhu sedang berkumpul dengan beberapa sahabatmembicarakan Perang Badar, kemuliaan yang diberikanAllah kepada mereka, dan musuh mereka diperlihatkanAllah kepada mereka, tiba-tiba Umar bin Khaththabmelihat kedatangan Umair bin Wahb yang kemudianberhenti di pintu masjid dengan menghunus pedang.Umar bin Khaththab berkata, 'Inilah anjing danmusuh Allah, Umair bin Wahb. Demi Allah, ia datangke sini untuk berbuat jahat. Dialah orang yangmenghasut orang-orang untuk berbuat jahat terhadapkita, dan menjelaskan tentang jumlah kita kepadaorang-orang Quraisy.' Umar bin Khaththab masukmenemui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkatakepada beliau, 'Wahai Nabi Allah, inilah musuh AllahUmair bin Wahb datang dengan menghunus pedangnya.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Suruh diamasuk kepadaku!' Umar bin Khaththab pergi sambilmemanggul pedangnya kemudian menarik dan memegangleher Umair bin Wahb dengan pedangnya. Umar binKhaththab berkata kepada beberapa sahabat dari kaumAnshar, 'Masuklah kalian kepada Rasul Shallallahu Alaihiwa Sallam dan duduklah di depan beliau. Hati-hatilahkalian terhadap orang brengsek ini, karena orangini tidak bisa dipercaya.' Setelah itu, Umar binKhaththab masuk ke tempat Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam dengan membawa Umair bin Wahab."

Masuk Islamnya Umair bin Wahb

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam melihat Umair bin Wahb, dan Umar binKhaththab memanggul pedangnya, Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam bersabda, 'Hai Umar, turunkanpedangmu. Hai Umair mendekatlah kepadaku!' Umairbin Wahb pun mendekat kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam, kemudian Umair bin Wahb berkata, 'An'imuu shabahan (kalian diberi nikmat pada pagi ini) -ini

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 637

adalah ucapan salam pada zaman jahiliyah.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam bersabda, 'HaiUmair, sesungguhnya Allah telah memuliakan kamidengan ucapan salam yang lebih baik daripada ucapansalammu. Yaitu ucapan salam penghuni surga.' Umairbin Wahb berkata, 'Demi Allah, hai Muhammad,sesungguhnya aku orang bam dalam hai ini.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepadaUmair bin Wahb, 'Hai Umair, untuk apa engkau datangke man?' Umair bin Wahb menjawab, 'Aku datang kepadakalian karena tawanan yang ada di tangan kalian.Berbuat baiklah kepadanya.' Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallam bersabda, 'Kalau begitu, kenapa pedang adadi atas pundakmu?' Umair bin Wahb menjawab, 'SemogaAllah menjelek-jelekkan pedang ini di antara pedang-pedang yang lain. Apakah pedang ini bisa memberikansesuatu padaku?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallambersabda kepada Umair bin Wahb, 'Jujurlah kepadaku,kenapa engkau datang ke sini?' Umair bin Wahbmenjawab, 'Aku datang ke mari hanya untuk tujuantersebut.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata,Tidak, engkau telah duduk bersama Shafwan binUmaiyyah di dekat Hajar Aswad, kemudian kalian berduamembahas tentang orang-orang Quraisy penghunisumur, kemudian engkau berkata, 'Seandainya akutidak mempunyai hutang yang harus aku lunasi, danseandainya aku tidak mempunyai tanggungan anak-anak, aku pasti pergi ke Madinah kemudian membunuhMuhammad.' Kemudian Shafwan bin Umaiyyah menanggunghutangmu, dan anak-anak tanggunganmu dengan syaratengkau membunuhku untuknya. Namun Allah menghalangimusehingga engkau tidak dapat mewujudkan rencanamu.'Umair bin Wahb berkata, 'Aku bersaksi bahwa engkauutusan Allah. Wahai Rasulullah, dulu kami mendustakanberita langit yang engkau bawa kepada kami, dan wahyuyang turun kepadamu. Rencana pembunuhan ini tidakdihadiri kecuali oleh aku dan Shafwan bin Umaiyyah.Aku tahu bahwa tidak ada yang bisa memberitahukanrencana ini kepadamu kecuali Allah. Segala puji bagiAllah yang telah memberiku petunjuk kepada Islam,dan menuntunku ke jalan ini.' Setelah itu, Umairbin Wahb bersaksi dengan kesaksian yang benar.'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada parasahabat, 'Ajarilah saudara kalian ini dalammasalah-masalah agamanya, bacakan Al-Qur'ankepadanya, dan bebaskan tawanan-nya!' Para sahabatmelaksanakan perintah Rasulullah Shalallahu Alaihi waSallam. Umair bin Wahb berkata, 'Wahai Rasulullah,dulu aku berusaha keras untuk memadamkan cahayaAllah, dan amat kejam terhadap orang yang memeluk

agama Allah Azza wa Jalla. Sekarang aku ingin engkaumengizin-kanku pulang ke Makkah, kemudian aku ajakorang-orang Quraisy kepada Allah Ta'ala, kepada Rasul-Nya, dan kepada Islam. Mudah-mudahan Allah memberipetunjuk kepada mereka. Kalau tidak, aku siksa merekakarena agama mereka seperti dulu aku menyiksasahabat-sahabatmu karena agama mereka.' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengizinkan Umair bin Wahbpulang ke Makkah, kemudian ia pulang ke Makkah."

638 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Umair bin Wahb di MakkahIbnu Ishaq berkata, "Ketika Umair bin Wahb

berangkat ke Madinah, Shafwan bin Umaiyyah berkatakepada orang-orang Quraisy, 'Bergembiralah kaliandengan kejadian yang akan datang kepada kalian padahari-hari di mana kalian dibuat lupa oleh PerangBadar.' Shafwan bin Umaiyyah selalu me-nanyakaninformasi tentang Umair bin Wahb kepada setiapmusafir, hingga suatu saat datanglah salah seorangmusafir, kemudian musafir tersebut men-jelaskankepada Shafwan bin Umaiyyah tentang masuk IslamnyaUmair bin Wahb. Shafwan bin Umaiyyah bersumpah iatidak akan bicara apa pun dengan Umair bin Wahb dantidak memberi sesuatu apa pun kepadanya selama-lamanya."

Ibnu Ishaq berkata, "Ketika Umair bin Wahbtelah tiba di Makkah, ia menetap di sana gunamengajak manusia kepada Islam, dan menyiksa dengansiksaan keras siapa saja yang menentangnya. Banyaksekali orang-orang yang masuk Islam karenadakwahnya."

Ibnu Ishaq berkata, "Disebutkan kepadaku bahwasalah seorang dari Umair bin Wahb atau Al-Harits binHisyam melihat iblis ketika iblis mundur di PerangBadar. Iblis tersebut berkata, 'Mana Suraqah?'Kemudian iblis kembali ke bentuk aslinya dan pergi.Tentang hal ini, Allah menurunkan ayat,

JI ^ fj\ fi'u&H ju, ^iiipf iikiji $ 'Jj l

•P Jb'Dan ketika syetan menjadikan mereka memandang baikpekerjaan mereka dan mengatakan,' Tidak ada seorangmanusia pun yang dapat menang terhadap kalian pada hariini, dan sesungguhnya saya adalah pelindungkalian. '(Al-Anfal: 48).Pada ayat di atas, Allah menjelaskan tentang

tipu daya iblis kepada orang-orang musyrikinQuraisy, dan penjelmaan iblis seperti Suraqah binMalik bin Ju'syum kepada mereka ketika mereka ingatperang yang terjadi antara mereka melawan Bani Bakrbin Abdu Manat bin Kinanah. Allah Ta 'ala befirman,

'Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat

melihat(berhadapan). '(Al-Anfal: 48).Maksudnya, musuh Allah, iblis melihat tentara-

tentara Allah dari para malaikat dimana denganmereka Allah mendukung Rasul-Nya dan kaum Mus-limindalam menghadapi musuh-musuh Allah. Allah Ta 'alabefirman,

Harta Rampasan Perang dan Tawanan Perang Badar 639

J\'Syetan berbalik ke belakang seraya berkata, 'Sesungguhnya saya berlepas diri dari kalian, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kalian sekalian tidak dapat melihatnya. '(Al-Anfal: 48). Musuh Allah, iblis berkata benar bahwa ia bisa melihat apa yang tidak

bisa dilihat orang-orang musyrikin Quraisy. Iblis berkata, 'Aku berlepas diridari kalian.'

'Sesungguhnya saya takutkepada Allah. Dan Allah sangatkeras siksa-Nya'. "(Al-Anfal: 48).Ibnu Ishaq berkata bahwa disebutkan kepadaku

bahwa orang-orang Quraisy melihat iblis di semuatempat dalam bentuk seperti Suraqah bin Malik. Olehkarena itu, mereka mempercayainya. Ketika PerangBadar dan pada saat kedua belah pihak telahberhadap-hadapan, iblis mundur ke belakang,kemudian membawa mereka dan menyerahkan merekakepada kaum Muslimin.

Ibnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit berkata,Kaumkulah yang melindungi Nabi merekaDan membenarkannya, ketika penduduk bumi kafir kepadanyaKecuali kaum-kaum pilihan, mereka generasi pendahulu yang shalihBersama orang-orang Anshar mereka menjadi penolongMereka bergembira dengan pembagian AllahUcapan mereka ketika orang yang mulia asal-usulnya dan orang pilihandatang kepada merekaIalah, 'Selamat datang di tempat yang aman dan luas.'Ia sebaik-baik Nabi, sebaik-baik bagian, dan sebaik-baik tetanggaMereka menempatkan Nabi di rumah yang tidak mengkhawatirkanDi Madinah, mereka membagi harta mereka dengan kaum MuhajirinDan bagian penentang ialah nerakaKita berangkat dan mereka juga berangkat ke BadarJika mereka betul-betul mengetahui, mereka tidak akan berangkat keBadar

Iblis menipu mereka, kemudian menyerahkan merekaSesungguhnya makhluk brengsek itu selalu menipu orang-orang yangloyal kepadanyaIblis berkata, 'Sesungguhnya aku adalah pelindung kalian.'Kemudian ia menempatkan mereka ke tempat-tempat yang hina dan

640 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

penuh aibKemudian kita bertemu dengan mereka, kemudian mereka menunjukpemimpin merekaDari Najed, dan di antara mereka terdapat kehmpok-kehmpok yangterpecah-belahIbnu Hisyam berkata, "Ucapan Hassan bin Tsabit,

'Ketika orang yang mulia asal-usulnya dan orang pilihan datangkepada mereka, 'dibacakan ke-padaku oleh Abu Zaid Al-Anshari."

641

BAB: 120

OR ANG-OR ANG QURAISY PEMBERIMAKAN AN

Ibnu Ishah berkata, "Para pemberi makan dariorang-orang Quraisy, ke-mudian dari Bani Hasyim binAbdu Manaf ialah Al-Abbas bin Abdul Muththalib binHasyim.

Dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf ialah Utbahbin Rabi'ah bin Abdu Syams.

Dari Bani Naufal bin Abdu Manaf ialah Al-Haritsbin Amir bin Naufal yang bergantian denganThu'aimah bin Al-Harits bin Naufal.

Dari Bani Asad bin Abdul Uzza ialah Abu Al-Bakhtari bin Hisyam bin Al-Harits bin Asad yangbergantian dengan Hakim bin Hizam bin Khuwailid binAsad.

Dari Bani Abduddaar bin Qushai ialah An-Nadhr binAl-Harits bin Kaladah bin Alqamah bin Abdu Manaf binAbduddaar. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan An-Nadhr ialah anak Al-Harits bin Alqamahbin Abdu Manaf bin Abduddaar.").

Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah ialah Abu Jahalbin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar binMakhzum.

Dari Bani Jumah ialah Umaiyyah bin Khalaf binWahb bin Hudzafah bin Jumah.

Dari Bani Sahm bin Amr ialah Nubaih yangbergantian dengan Munabbih. Keduanya anak Al-Hajjajbin Amir bin Hudzaifah bin Sa'ad bin Sahm.

Dari Bani Amir bin Luai ialah Suhail bin Amr binAbdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashr bin Malik binHisl bin Amir."

-ooOoo—

642 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 121

NAMA KUDA-KUDA KAUM MUSLIMIN Dl PERANG BADAR

Ibnu Hisyam berkata bahwa salah seorang ulama berkata kepadaku bahwa kuda-kuda kaum Muslimin di Perang Badar ialah sebagai berikut:1. Kuda milik Martsad bin Abu Martsad Al-Ghanawi

yang bernama As-Sabal.

2. Kuda milik Al-Miqdad bin Amr bin Al-Bahrani yangbernama Za'zajah.3. Kuda milik Az-Zubair bin Al-Awwam yang bernama Al-Ya'sub.

Ibnu Hisyam berkata, "Kuda kaum musyrikin berjumlah seratus ekor."

643

BAB : 122

TURUNNYA SURAT AL-ANFAL DAN PEMAPARANNYA TENTANG PERANG BADAR

Abu Muhammad bin Abdul Malik bin Hisyamberkata bahwa Ziyad bin Abdullah Al-Bakkai berkatakepada kami dari Muhammad bin Ishaq Al-Muth-thalibiyang berkata,

"Setelah permasalahan Perang Badar tuntas,Allah Azza wa Jalla menurunkan seluruh surat Al-Anfaltentang Perang Badar. Di antara ayat di surat Al-Anfal yang turun ialah tentang perselisihan kaumMuslimin perihal rampasan perang ketika merekamemperselisihkannya. Allah Ta a/abefirman,

• t a A'L. * to. V

'Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) hartarampasan perang. Katakanlah, 'Harta rampasan perang itu

kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah danperbaikilah perhubungan di antara sesama kalian, dan taatlah

kepada Allah dan Rasul-Nya jika kalian orang-orangyang beriman'.'(Al-Anfal: 1). Jika Ubadah bin Ash-Shamit -

seperti dikatakan kepadaku- ditanya tentang suratAl-Anfal, ia berkata, 'Surat Al-Anfal ini diturunkan

kepada kami, para mujahidin Perang Badar ketikakami berselisih paham tentang harta rampasan

perang di Perang Badar, kemudian Allah mencabutrampasan perang tersebut dari tangan kami -ketika

akhlak kami rusak-, dan Allah mengem-balikannyakepada Rasul-Nya, kemudian beliau membagi-bagikannyakepada kami dengan merata. Pada yang demikian ituterdapat ketakwaan kepada Allah, taat kepada-Nya,taat kepada Rasul-Nya, dan perbaikan hubungan di

antara kita.'Kemudian Allah Ta 'ala menjelaskan tentang para

sahabat, dan kebe-rangkatan mereka bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam -ketika merekamengetahui bahwa orang-orang Quraisy berangkat

kepada mereka. Pada awalnya, kaum Musliminmenginginkan kafilah dagang Abu Sufyan karena merekaingin mendapatkan harta rampasan, kemudian Allah Ta'ala befirman,

644 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Sebagaiwana Tuhanmu menyutvhmu pergi dari rumahmu dengankebenaran, padahal sesungguhnya sebagian dari orang-orang yang ber-iman tidak menyukainya. Mereka membantahmu tentang kebenaransesudah nyata (bahwa mereka pasti menang), seolah-olah mereka diha-lau kepada kematian, sedang mereka melihat (sebab-sebab kematianitu). '(Al-Anfal: 5-6).Maksudnya, mereka tidak menghendaki pertemuan

dengan orang-orang Quraisy, dan tidak menginginkankeberangkatan orang-orang Quraisy ketika informasitentang orang-orang Quraisy disampaikan kepadamereka. Allah Ta 'ala befirman,

'Dan (ingatlah), ketika Allah menjanjikan kepada kalian bahwa salahsatu dari dua golongan (yang kamu hadapi) adalah untuk kalian, sedangkalian menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalahyang untuk kalian. '(Al-Anfal: 7).Maksudnya, para sahabat menginginkan rampasan

perang daripada perang. Allah Ta 'ala befirman,'Dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayat-Nya dan memusnahkan orang-orangkafir. '(Al-Anfal:7).Maksudnya, memusnahkan orang-orang kafir melalui

pertempuran yang menewaskan tokoh-tokoh Quraisy,dan pemimpin-pemimpin mereka di Perang Badar.Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'(Ingatlah), ketika kalian memohon pertolongan kepada Tuhan kalian.'(Al-Anfal: 9).Maksudnya, ketika mereka berdoa setelah melihat

begitu banyaknya jumlah musuh, dan sedikitnya jumlahmereka sendiri. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Lalu diperkenankan-Nya bagikalian. '(Al-Anfal: 9).Maksudnya, lalu diperkenankan-Nya bagi kalian dengan

doa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam dan doa kalian. Kemudian Allah

Ta 'ala befirman,'Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada

kaliandengan seribumalaikatyang datang berturut-turut. '(Al-Anfal: 9).Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kalian mengantuk sebagai suatupenentraman daripada-Nya. '(Al-Anfal: 11).Maksudnya, ketika Aku menurunkan kantuk kepada

kalian, kemudiankalian tidur tanpa merasa takut sedikit pun.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,Dan Allah menurunkan kepada kalian hujan darilangit. '(Al-Anfal:

11).Maksudnya, hujan yang turun pada mereka pada

malam hari. Dengan hujan tersebut, Allah membuatorang-orang musyrikin tidak dapat mendahului merekatiba di air Badar, dan Allah memudahkan perjalanankaum Muslimin

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 645

kepada air Badar. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Untuk menyudkan kalian dengan hujan itu dan menghilangkan dari kalian gangguan-gangguan syetan dan untuk menguatkan hatikalian dan memperteguh denganny telapakkaki (kalian). '(Al-Anfal: 11). Maksudnya, untuk menghilangkan dari kalian keragu-raguan syetan. Allah membuat musuh mereka takut kepada mereka, dan membuat bumi padatbagi mereka sehingga mereka dapat mendahului musuhtiba dengan mudah di tempat mereka.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'(Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat,'Sesungguhnya Aku bersama kalian, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orangyangtelah beriman'. '(Al-Anfal: 12). Maksudnya, bantulah orang-orang yang telah beriman!Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglahtiap-tiap ujung jari mereka. (Ketentuan) yang demikian itukarenasesungguhnya mereka menentang Allah dan Rasul-Nya; danbarangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, makasesungguhnya Allah amatkeras siksaan-Nya. Itulah (hukum duniayang ditimpakan kepada kalian), maka rasakanlah hu-kumanitu, sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu ada (lagi) adzabneraka. '(Al-Anfal: 12-14). Kemudian Allah Ta 'alabefirman,'Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian bertemu denganorang-orang yang kafir yang sedang menyerang kalian, makajanganlah kalian membelakangi mereka (mundur). Barangsiapamembelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelokuntuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan din denganpasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembalidengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempat-nya ialahneraka Jahannam, dan amat buruklah tempat kembalinya.'(Al-Anfal: 15-16).Ayat di atas adalah dukungan Allah kepada kaum

Muslimin dalam menghadapi orang-orang Quraisy, agarmereka tidak mundur dari orang-orang Quraisyketika mereka telah berhadap-hadapan dengan musuh,karena Allah berjanji memberi kemenangan kepadamereka.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman tentangpelemparan kerikil oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dengan tangannya kepada orang-orang Quraisyketika beliau melempar mereka,

'Maka (yang sebenamya) bukan kalian yang membunuhmereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, danbukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapiAllahlah yang melempar.' (Al-Anfal: 17).

646 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Maksudnya, engkau tidak dapat melempar merekajika Allah tidak memberikan pertolongan denganlemparan tersebut, dan jika Allah tidakmelemparkannya ke dada musuhmu ketika Allahmenghancurkan mereka. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'(Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) danuntukmemberi kemenangan kepada orang-orang Mukminin, dengankeme-nangan yang baik; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahui. '(Al-Anfal: 17).Hal ini agar kaum Mukminin mengetahui nikmat

Allah pada mereka, yaitu memberi mereka kemenangan,padahal jumlah mereka sedikit, dan agar merekamengetahui hak Allah, kemudian mereka bersyukuratas nikmat-Nya pada mereka.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Jika kalian (orang-orang musyrikin) meminta pertolongan, maka

pertolongan tersebut telah datangkepada kalian. '(Al-Anfal: 19).Yaitu ucapan Abu Jahal, 'Ya Allah, orang yang

telah memutus hubungan sanak kerabat kita, dandatang kepada kita dengan sesuatu yang tidak dike-tahuinya, binasakan dia pada pagi ini!' KemudianAllah Ta 'ala befirman,

'Dan jika kalian berhenti, maka itulahyanglebih baik bagikalian... '(Al-Anfal: 19).Firman di atas ditujukan kepada orang-orang

Quraisy. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Dan jika kalian kembali, niscaya Kamikembali (pulaj. '(Al-Anfal: 19).Maksudnya, Kami datang dengan membawa kekalahan

seperti keka-lahan yang kalian rasakan di PerangBadar. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan angkatan perang kalian sekali-kali tidak akan dapat menolak darikalian sesuatu bahaya pun, biarpun dia banyak dan sesungguhnyaAllah beserta orang-orang yang beriman. '(Al-Anfal: 19).Maksudnya, sesungguhnya jumlah kalian (orang-

orang Quraisy), dan banyaknya jumlah kalian tidakakan berguna sedikit pun bagi kalian, karena Akubersama kaum Mukminin, dan Aku menolong mereka dalammenghadapi siapa saja yang melawan mereka.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya,danjanganlah kalian berpaling daripada-Nya, sedang kalian mendengar(perintah-perintah-Nya). '(Al-Anfal: 20).Maksudnya, hai orang-orang beriman, kalian

jangan menentang pe-rintah Allah, padahal kalianmendengar firman-Nya, dan mengaku bahwa kalianberasal dari-Nya. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan janganlah kalian menjadi sebagai orang-orang (munafik) yangberkata, 'Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan'.'(Al-Anfal: 21).

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 647

Maksudnya, janganlah kalian menjadi sepertiorang-orang munafik yang menampakkan ketaatankepada Allah, padahal mereka menyembunyikankemaksiatan kepada-Nya. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknyapada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yangtidak mengerti apa-apapun. '(Al-Anfal: 22).Yaitu orang-orang munafik yang Aku larang

kalian menjadi seperti mereka., karena mereka tulidari kebaikan dan pekak dari kebenaran. Merekatidak berakal dalam arti tidak mengetahui hukumanyang ditimpakan kepada mereka. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,'Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada mereka, tentulahAllah menjadikan mereka dapatmendengar. '(Al-Anfal: 23). Maksudnya, Kami pasti menyampaikan ucapan mereka kepada mereka, yaitu ucapan yang diucapkan mulut mereka, namun hati mereka menentang ucapan mereka. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscayamereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan din(dari apa yang mereka dengaritu). '(Al-Anfal: 23).Maksudnya, mereka tidak memenuhi janji mereka

kepada kalian. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah danseruan Rasul apabila Rasul menyeru kalian kepada suatu yangmemberi kehi-dupan kepada kalian, dan ketahuilah bahwasesungguhnya Allah mem-batasi antara manusia dan hatinyadan sesungguhnya kepada-Nyalah kalian akan dikumpulkan.'(Al-Anfal: 24).Maksudnya, penuhilah perang di mana Allah

memuliakan kalian de-ngannya setelah sebelumnyakalian hina, Allah menguatkan kalian dengannyasetelah sebelumnya kalian lemah, dan Allahmelindungi kalian dengannya setelah sebelumnyamereka mengalahkan kalian. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Dan ingatlah ketika kalian masih berjumlah sedikit, lagitertindas di muka bumi (Makkah), kalian takut orang-orang(Makkah) akan menculik kalian, maka Allah memberi kaliantempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kalian kuatdengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kalian rezki dari yangbaik-baik agar kalian bersyukur. Hai orang-orang yang beriman,janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad)dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanatyang dipercayakan kepada kalian, sedang kalian mengetahui.

'(Al-Anfal: 26-27).Maksudnya, janganlah kalian menampakkan kepada

Allah kebenaran yang dengannya Allah ridha kepadakalian, kemudian kalian menentang

648 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kebenaran tersebut dengan diam-diam, karena yangdemikian itu kebinasaan bagi kalian, danpengkhianatan terhadap diri kalian. Kemudian AllahTa 'ala befirman,'Hai orang-orang yang beriman, jika kalian bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan memberikan kepada kalian furqaan dan mengha-puskan segala kesalahan-kesalahan kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian. Dan Allah mempunyai karunia yang besar. '(Al-Anfal: 29). Furqaan pada ayat di atas ialah garis pemisah antara kebenaran dan kebatilan. Dengan furqaan tersebut, Allah memenangkan hak kalian, danmemadamkan kebatilan orang yang menentang kalian.Kemudian Allah Ta 'ala mengingatkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang nikmat-Nya kepada beliau, ketika orang-orang Quraisy membuat makar kepada beliau. Mereka ingin membunuh beliau, atau menahan beliau di Makkah, atau mengusir beliau dari Makkah. Allah Ta 'ala befirman, 'Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau mem-bunuhmu, atau mengusirmu; mereka memikirkan tipu-daya dan Allah menggagalkan tipu-daya itu,dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu-daya.' (Al-Anfal: 30).

Maksudnya, kemudian Aku menggagalkan tipu-dayamereka dengan tipu daya-Ku yang hebat, hingga Akumembebaskanmu dari mereka. Kemudian Allah Ta 'alamenyebutkan permintaan orang-orang Quraisy kepadaAllah untuk diri mereka, ketika mereka berkata,

'Ya Allah, jika betul ini, dialah yang benar dari sisi Engkau...' (Al-Anfal: 32).

Maksudnya ialah ajaran yang dibawa Muhammad. Merekaberkata, 'Makahujanilah kamidengan batudarilangit... '(Al-Anfal: 32). Maksudnya, hujanilah kami dengan batu dari langit sebagaimana Engkau menghujani kaum Luth dengan batu. Mereka berkata,

'Atau datangkanlah kepada kamiadzabyangpedih'. '(Al-Anfal: 32).Maksudnya, datangkan kepada kami sebagian adzab

yang Engkau beri-kan kepada umat-umat sebelum kami.Mereka berkata, 'Sesungguhnya Allah tidak akanmenyiksa kami, ketika kami istighfar kepada-Nya, danumat tidak akan disiksa, karena Nabi mereka bersamamereka, kecuali jika mereka mengusir Nabi mereka.Itulah ucapan mereka di depan Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam. Allah Ta 'ala befirman kepada Nabi-Nya,mengingatkan beliau tentang kebodohan mereka(orang-orang musyrikin), permintaan mereka untukdiri mereka, dan Allah memberi tahu beliau tentangkeburukan amal perbuatan mereka,

'Dan Allah sekali-kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada di antara mereka, dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka,

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 649

sedangmereka meminta ampun. '(Al-Anfal: 33).Maksudnya, yaitu ucapan mereka, 'Kita meminta

ampunan, karena Muhammad ada di tengah-tengah kita.Allah Ta 'ala befirman,

'Kenapa Allah tidak mengadzab mereka... '(Al-Anfal: 34).Maksudnya, kenapa Allah tidak mengadzab

mereka, kendati engkau (hai Muhammad) ada ditengah-tengah mereka, dan kendati mereka memintaampunan seperti yang mereka katakan? Allah Ta 'alabefirman,

'Padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) MasjidilHaram... '(Al-Anfal: 34).Maksudnya, padahal mereka menghalang-halangi

orang yang beriman kepada Allah dan menyembah-Nya,yaitu engkau (hai Muhammad) dan or-ang-orang yangmengikutimu dari mendatangi Masjidil Haram? Allah Ta'ala befirman,

'Dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Or-ang-orang yang berhak menguasaifnya), hanyalah orang-orang yangbertakwa, tetapikebanyakan mereka tidakmengetahui. '(Al-Anfal: 34).Yang dimaksud dengan orang-orang yang bertakwa

pada ayat di atas ialah orang-orang yangmengharamkan apa yang diharamkan Allah, dan me-nunaikan shalat di Masjidil Haram, yaitu engkaudengan orang-orang yang beriman kepadamu. Allah Ta'ala befirman,

'Shalat mereka di seh'tar Baitullah itu tidak lain hanyalah siulan dantepukan tangan... '(Al-Anfal: 35).Maksudnya, ibadah mereka seperti itu tidak

diridhai Allah Azza wa Jalla, tidak disukai-Nya dan bukanibadah yang Dia wajibkan dan perintahkan kepadamereka. Allah Ta 'ala befirman,

'Maka rasakanlah adzab disebabkan kekafiran kalian. '(Al-Anfal: 35).Maksudnya, rasakanlah pembunuhan yang

ditimpakan Allah kepada kalian di Perang Badar."Ibnu Ishaq berkata bahwa Yahya bin Abbad bin

Abdullah bin Az-Zubair berkata kepadaku dariayahnya, Abbad dari Aisyah Radhiyallahu Anha yangberkata, "Jarak waktu antara turunnya ayat, 'Hai orang

yang berselimut (Muhammad), '(Al-Muzzammil: 1) denganayat, 'Dan biarkanlah Aku (saja) bertindak terhadap orang-orangyang mendustakan itu, orang-orang yang mempunyai kemewahandan beri tangguhlah mereka barang sebentar. Karena sesung-guhnya pada sisi Kami ada belenggu-belenggu yang berat danneraka yang bemyala-nyala, dan makanan yang menyumbat dikerongkongan dan adzab yang pedih.' (Al-Muzzammil: 11-13).Itu tidak terlalu lama, hingga Allah menimpakankekalahan pada orang-orang Quraisy di PerangBadar."

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Sesungguhnya orang-orangyangkafiritu menafkahkan harta merekauntuk menghalangi (orang) dari jalan Allah, mereka akan menafkah-

650 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

kan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagimereka, danmereka akan dikalahkan; dan ke dalam neraka Jahannamlahorang-orangyang kafir itu dikumpulkan. '(Al-Anfal: 36).Orang-orang kafir yang dimaksud ayat di atas

ialah sekelompok orang-orang kafir yang pergi kepadaAbu Sufyan bin Harb, dan kepada orang-orang kayaQuraisy di kafilah dagang Abu Sufyan bin Harb.Mereka meminta Abu Sufyan bin Harb, dan orang-orangkaya Quraisy untuk mendukung mereka dalam memerangiRasulullah ShaUaUahu Alaihi wa Sallam, kemudian Abu Sufyanbin Harb dan orang-orang kaya Quraisy memenuhipermintaan mereka. Allah Ta 'ala befirman,

'Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, 'Jika merekaberhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampunimereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jikamereka kembali lagi...' (Al-Anfal: 38).Maksudnya mereka kembali memerangimu, hai

Muhammad. Allah Ta 'ala befirman,'Maka sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allahterhadap) orang-orangdahulu'. '(Al-Anfal: 38). Yangdimaksud dengan orang-orang terdahulu pada ayat diatas ialah orang-orang dari mereka yang terbunuh diPerang Badar. Allah Ta 'ala befirman, 'Dan perangilahmereka, supayajangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah, jika mereka berhenti (dari kekafiran), makasesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.' (Al-Anfal: 39).

Maksudnya, perangilah mereka supaya tidak adalagi orang Mukmin yang disuruh keluar dari agamanya,tauhid itu mumi menjadi milik Allah tidak ada sekutubagi-Nya, dan semua tuhan-tuhan tandingan selainAllah dibuang. Allah Ta 'ala befirman,

'Dan jika mereka berpaling... '(Al-Anfal: 40).Maksudnya, jika mereka berpaling dari

perintahmu dan memilih kekafiran mereka, maka,'Ketahuilah bahwasanya Allah Pelindung kalian; Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. '(Al-Anfal: 40). Maksudnya, ketahuilah bahwa Allah adalah pelindung kalian yang memuliakan kalian, dan menolong kalian di Perang Badar atas mereka, padahal jumlah mereka banyak sekali, sedang jumlah kalian sedikit.

Kemudian Allah Ta 'ala menjelaskan kepada kaumMuslimin tentang pembagian harta rampasan, danhukumnya setelah Allah menghalalkannya bagi mereka.Allah Ta 'ala befirman,

'Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kalian peroleh

sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlimauntuk Allah, Rasul,

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 651

kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yangKami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di HariFurqaan, yaitu di hari ber-temunya dua pasukan; dan AllahMahakuasa atas segala sesuatu. '(Al-Anfal: 41).Hari Furqaan yang dimaksud ayat di atas ialah

hari di mana pada hari tersebut Aku membedakankebenaran dengan kebatilan dengan kemampuan-Ku,yaitu hari pertemuan dua kelompok; kelompok darikalian dan kelompok dari mereka. Kemudian Allah Ta'ala befirman,

'(Yaitu di hari) ketika kalian berada di pinggir lembah yangdekat dan mereka berada di pinggir lembah yangjauh sedangkafilah itu berada di bawah kalian. '(Al-Anfal: 42).Yang dimaksud dengan kafilah pada ayat di atas

ialah kafilah dagang Abu Sufyan bin Harb di manakalian keluar dari Madinah untuk merampasnya, danmereka (orang-orang Quraisy) keluar untukmelindungi kafilah dagang tersebut tanpa kesepakatansebelumnya dari mereka dan dari kalian. KemudianAllah Ta 'ala befirman,

'Sekiranya kalian mengadakan persetujuan (untuk menentukanhari pertempuran), pastilah kalian tidak sependapat dalammenentukan hari pertempuran itu... '(Al-Anfal: 42).Maksudnya, jika perang tersebut melalui

kesepakatan antara kalian dengan mereka, kemudiankalian mengetahui jumlah mereka yang banyak, danjumlah kalian yang sedikit, maka kalian tidak akanberani berhadapan dengan mereka. Kemudian Allah Taala befirman,'Akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan itu) agar Dia mela-kukan suatu urusanyangmestidilaksanakan... '(Al-Anfal: 42).Maksudnya, agar Allah melaksanakan apa yang Dia inginkan berda-sarkan ketentuan-Nya, yaitu memuliakan Islam dan umatnya, serta menghi-nakan kekafiran dan orang-orang kafir tanpa adanya perandari kalian, kemudian Allah melaksanakan apa yang Dia inginkan dengan kebaikan-Nya. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Yaitu agar orang yang binasa itu binasanya denganketerangan yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidupnyadengan keterangan yang nyata (pula). Sesungguhnya AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui. '(Al-Anfal: 42).Maksudnya agar kafirlah orang yang kafir

setelah ia melihat ayat-ayat Allah dan ibrah-Nya,dan berimanlah orang yang beriman kepada ayat-ayatAllah dan ibrah-Nya. Kemudian Allah Ta 'ala menyebutkan

kebaikan Allah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam dan skenario-Nya untuk beliau. Allah Ta 'alabefirman,

652 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

'(Yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalammimpimu (berjumlah) sedikit; dan sekiranya Allah memperlihatkanmereka kepada kamu (berjumlah) banyak tentu saja kalianmenjadi gentar dan tentu saja kalian akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telahmenyelamatkan kamu, sesungguhnya Allah Maha Menge-tahuisegala isihati. '(Al-Anfal: 43).

Apa yang diperlihatkan Allah dalam mimpi RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam adalah salah satu nikmat-Nyakepada kaum Muslimin. Dengan nikmat tersebut, Allahmemotivasi mereka untuk menghadapi musuh mereka, danAllah menghilangkan kekhawatiran dari mereka karenakelemahan mereka, karena Allah mengetahui apa sajayang ada pada mereka. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan ketika Allah menampakkan mereka kepada kalian, ketikakamu berjumpa dengan mereka berjumlah sedikit padapenglihatan mata kalian dan kalian ditampakkan-Nyaberjumlah sedikit pada penglihatan mata mereka, karena Allahhendak melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan; danhanya kepada Allahlah dikembalikan segala urusan.' (Al-Anfal: 44).Maksudnya, agar Allah mempertemukan di antara

kedua kelompok tersebut di perang sebagai tempatbalas dendam terhadap orang-orang yang Allahberkehendak balas dendam terhadapnya, dan memberinikmat kepada orang-orang yang Allah berkehendakuntuk menyempurnakan nikmat-Nya kepada mereka,yaitu para wali-Nya.

Kemudian Allah Ta 'ala menasihati kaum Muslimin,mengajari mereka, dan menjelaskan kepada merekatentang sikap mereka yang semestinya dalam perangmereka. Allah Ta 'ala befirman,

'Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian memerangipasukan (musuh)... '(Al-Anfal: 45).Maksudnya, jika kalian memerangi mereka di jalan

Allah Azza wa Jalla. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Maka berteguh hatilah kalian dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kalian beruntung. '(Al-Anfal: 45). Maka, sebutlah Allah dimana kalian mengorbankan nyawa kalian untuk-Nya, dan memenuhi bait yang pernah kalian berikan kepada-Nya. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kalianberbantah-bantahan, yang menyebabkan kalian menjadi gentar...'(Al-Anfal: 46).Maksudnya, janganlah kalian konflik sesama

kalian yang mengakibatkan persatuan kalian menjadicerai-berai. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 653

Danhilangkekuatan kalian... '(Al-Anfal: 46).Maksudnya, ketajaman (kedigdayaan) kalian

hilang. Kemudian Allah Ta 'a/a befirman,'Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah beserta orang-orangyangsabar.' (Al-Anfal: 46).Maksudnya, Aku bersama kalian jika kalian

melaksanakan perintah-Ku di ayat tersebut. KemudianAllah Ta 'ala befirman,Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang keluar dari

kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riakepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah; dan

(ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan. '(Al-Anfal: 47).Maksudnya, janganlah kalian menjadi seperti Abu

Jahal dan konco-konconya yang berkata, 'Kita tidakakan pulang hingga tiba di Badar. Di sana, kitamenyembelih unta, mengadakan pesta minuman

keras, para artis bemyanyi untuk kita, dan orang-orang Arab mendengar siapa kita yang sesungguhnya.'

Ya, jangan terjadi riya' dan sum'ah dalam urusankalian, serta jangan kalian mencari apa yang ada di

tangan manusia. Namun niatkan itu semua karenaAllah, dan mengharap pertolongan-Nya kepada agama

kalian dan membela Nabi kalian. Kalian janganberamal, kecuali karena tujuan tersebut, dan janganmencari selain tujuan tersebut. Kemudian Allah Ta 'alabefirman, Dan ketika syetan menjadikan mereka memandangbaik pekerjaan mereka dan berkata, 'Tidak ada seorang manusia

pun yang dapat me-nang atas kalian pada hari ini, dan sesungguhnyasaya pelindung kalian.' Maka tatkala kedua pasukan dapat saling

melihat (berhadapan), maka syetan balik ke belakang seraya berkata,'Sesungguhnya saya berlepas din daripada kalian, sesungguhnya

saya dapat melihat apa yang kalian tidak dapat melihat,sesungguhnya saya takut kepada Allah.' Dan Allah sangatkerassiksa-

Nya. '(Al-Anfal: 48).Kemudian Allah menyebutkan tentang orang-orang

kafir, dan apa yang mereka temui ketika merekameninggal dunia. Allah menyifati mereka dengan sifatmereka. Allah menjelaskan tentang mereka kepadaNabi-Nya hingga sampai pada ayat,

'Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai-beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambilpelajaran. '(Al-Anfal: 57). Kemudian Allah Ta ala befirman,Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa sajayang kalian sanggupi dan darikuda-kuda yang ditambat untukberperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkanmusuh Allah, musuh kalian dan orang-orang selain mereka

yang kalian tidak mengetahuinya; se-dang Allahmengetahuinya. Apa saja yang kalian nafkahkan pada jalan

654 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepada kalian dan kalian tidakakan dianiaya (dirugikan). '(Al-Anfal: 60).Maksudnya, pahala kalian di sisi Allah Ta 'ala

tidak akan disia-siakan dan juga balasan di dunia.Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan jika mereka condong kepada perdamaian, rnaka condonglahkepadanya... '(Al-Anfal: 61).Maksudnya, jika mereka mengajakmu berdamai

berdasarkan Islam, berdamailah dengan merekaberdasarkan Islam. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan bertawakallah kepada Allah... '(Al-Anfal: 61).Maksudnya, bertawakallah kepada Allah, karena

Allah melindungimu. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'SesungguhnyaDialah YangMaha MendengarlagiMaha Mengetahui'. "(Al-Anfal: 61).Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Dan jika mereka bemnaksud hendak menipumu, maka sesungguhnyacukuplah Allah (menjadipelindungmu). '(Al-Anfal: 62).Maksudnya, Allah ada di belakang itu semua.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya, dan dengankaum Mukminin. '(Al-Anfal: 62).Maksudnya, Dialah yang memperkuatmu dengan

pertolongan-Nya setelah sebelumnya engkau lemah.Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Dan Dia yang mempersatukan hati mereka (orang-orang beriman).'(Al-Anfal: 63).Maksudnya, Dia yang mempersatukan hati mereka

(orang-orang beriman) di atas petunjuk yang Engkaubawa dari Allah kepada mereka. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Jika kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi,niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akantetapiAllah telah mempersatukan hati mereka; sesungguhnya Dia Maha-perkasalagiMahabijaksana. '(Al-Anfal: 63).

Maksudnya, Allah telah mempersatukan hatimereka dengan agama-Nya, dan mengumpulkan merekadi atas agama tersebut. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Hai Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi kaumMukminin yang mengikutimu. Hai Nabi, kobarkanlah semangat kaumMukminin untuk berperang; jika ada dua puluh orang yang sabar diantara kalian, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratusorang

Turunnya Surat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 6S5

musuh, danjika ada seratus orang (yangsabar) diantara kalian, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. '(Al-Anfal: 64-65). Maksudnya, orang-orang kafir itu tidak berperang berdasarkan niat, kebenaran, dan pengetahuan terhadap kebaikan dan keburukan."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdullah bin Abu Najihberkata kepadaku dari Atha' bin Rabah dari Abdullahbin Abbas Radhiyallahu Anhuma yang berkata, "Ketikaayat di atas turun, maka kaum Muslimin merasakeberatan terhadapnya, dan mereka menganggap bahwadua puluh orang tidak mungkin mampu bertempurmelawan dua ratus orang dari kaum musyrikin, danseratus dari mereka tidak dapat bertempur melawanseribu orang dari orang-orang musyrikin. KemudianAllah memberi keringanan kepada mereka, dan ayattersebut dihapus dengan ayat selanjutnya. Yaitufirman Allah Ta 'a/a,'Sekarang Allah telah meringankan kepada kalian dan Dia telah me-

ngetahui bahwa pada kalian terdapat kelemahan. Makajikaterdapatdi antara kalian seratus orang yang sabar, niscaya mereka

dapat mengalahkan dua ratus orang, danjika di antara kalianterdapat seribu orang (yangsabar), niscaya mereka dapat

mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah, dan Allah besertaorang-orang yang sabar. '(Al-Anfal: 66). Setelah ayat diatas turun, maka jika jumlah kaum Muslimin separohdari jumlah musuh mereka, mereka tidak boleh lari

dari musuh. Jika jumlah mereka di bawah jumlahmusuh, mereka tidak wajib memerangi dan diper-

bolehkan menghindar dari mereka."Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah mengkritik

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam kasustawanan, dan pengambilan rampasan perang, karenasebelum ini tidak ada seorang pun nabi yangmemakan rampasan perang dari musuhnya."

Ibnu Ishaq berkata bahwa Muhammad Abu Ja'farbin Ali bin Al-Husain berkata bahwa RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

"Aku ditolong dengan rasa takut (yang dimasukkan kepada lawan).

01_r '^ jkJ p) jLsi&

Bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan suci. Aku diberiperkataan yang padat makna. Dihalalkan bagi rampasanperang dan sebelumnya rampasan perang tidak dihalalkankepada seorang nabi pun. Aku diberi syafa 'at. Kelima haltersebut tidak pemah diberikan kepada nabi sebe-lumku."

656 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Tidakpatutbagiseorangnabi... '(Al-Anfal: 67).Maksudnya, tidak patut bagi seorang nabi

sebelummu. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Mempunyai tawanan... '(Al-Anfal: 67).Maksudnya, mempunyai tawanan dari musuhnya.

Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Hingga ia dapat melumpuhkan musuhnya di tnuka bumi.' (Al-Anfal:67).Maksudnya, hingga ia dapat melumpuhkan

musuhnya dan meng-usirnya. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Kalianmenghendahharta benda duniawi... '(Al-Anfal: 67).Harta benda duniawi ialah perhiasan dan uang

tebusan tawanan. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,'Padahal Allah menghendaki akhirat, dan Allah Mahaperkasa lagiMahabijaksana. '(Al-Anfal: 67).Yaitu pembunuhan atas orang-orang Quraisy,

karena kemenangan agama yang ingin kalianmenangkan. Dengan agama tersebut, akhirat bisadicapai. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Kalau sekiranya tidak ada ketentuan yang telah terdahulu dari Allah,niscaya kalian ditimpa siksaan yang besar karena apa yang telahkalianambil. '(Al-Anfal: 68).Sesuatu yang kalian ambil tersebut ialah tawanan

dan rampasan perang. Maksudnya, jika tidak telah Akutetapkan sebelumnya, bahwa Aku tidak me-nyiksakalian kecuali setelah memberikan larangan bagikalian, Aku pasti menyiksa kalian karena perbuatankalian. Namun kemudian Aku menghalalkan rampasanperang kepada Muhammad, dan mereka mendapatkanrahmat dari-Nya, dan kebaikan dari Allah Yang MahaPengasih dan Maha Penyayang. Kemudian Allah Ta 'alabefirman,

'Maka makanlah dari sebagian rampasan perang yang telah kalian ambilitu, sebagai makanan yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepadaAllah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.'(Al-Anfal: 69)Kemudian Allah Ta 'ala befirman,Had Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tangankalian, 'Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hati kalian, niscayaDia akan memberikan kepada kalian yang lebih baik dari apa yangtelah diambil dari kalian dan Dia akan mengampuni kalian.' Dan AllahMaha Pengampun lagi Maha Penyayang. '(Al-Anfal: 70).

Turunnya Swat Al-Anfal dan Pemaparannya tentang Perang Badar 657

Allah memerintahkan kaum Muslimin akrab dengansesamanya, dan menjadikan kaum Muhajirin dan kaumAnshar sebagai wali-wali-Nya dalam agama dan bukanorang-orang selain mereka. Selain itu, Allahmenjadikan orang-orang kafir itu sebagai pelindungbagi orang-orang kafir lainnya. Ke-mudian Allah Ta'ala befirman,

'Jika kalian (hai kaum Muslimin) tidak melaksanakan apa yangtelahdiperintahkan Allah, niscaya akan tetjadi kekacauan di muka bumidankerusakanyangbesar.'{M-Aniai: 73).Maksudnya, jika orang Mukmin tidak memberikan

loyalitasnya kepada orang Mukmin lainnya, dan malahmemberikannya kepada orang kafir -ken-dati iamempunyai hubungan kekerabatan dengan orangMukmin-, maka akan terjadi fitnah di atas mukabumi. Artinya, akan terjadi ketidakjelasan an-tarakebenaran dengan kebatilan, dan munculnya kerusakandi muka bumi, karena orang Mukmin memberikanloyalitasnya kepada orang kafir dan bukan kepadaorang Mukmin. Kemudian Allah mengembalikan hak wanskepada keluarga mereka setelah sebelumnya merekamemberikannya kepada kaum Mujahirin dan kaumAnshar. Kemudian Allah Ta 'ala befirman,

'Dan orang-orang yang beriman sesudah itu, kemudian berhijrah danberjihad bersamamu maka orang-orang itu termasuk golonganmu.Orang-orang yang mempunyai hubungan itu sebagiannya lebihberhakterhadap sesamanya di dalam Kitab Allah; sesungguhnya Allah MahaMengetahuisegala sesuatu. '(Al-Anfal: 75).Yang dimaksud dengan Kitab Allah pada ayat di atas ialah warisan."

658 Sirah Nabamyah Ibnu Hisyam

BAB: 123

KAUM MUHAJIRIN DARI QURAISY DANORANG-ORANG YANG IKUT MEREKA Dl

PERANG BADAR

Ibnu Ishaq berkata, "Inilahnama-nama kaum Muhajirin yang hadir diPerang Badar dari Quraisy; dari BaniHasyim bin Abdu Manaf, dan Bani Al-Muththalib bin Abdu Manaf bin Qushai binKilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luai binGhalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhrbin Kinanah."

Kaum Muhajirin dari Bani Hasyim, BaniAl-Muththalib, dan Man-tan-mantan Budaknya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirindari Bani Hasyim, Bani Abdul Muththalib,dan mantan-mantan budak mereka yanghadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/am,

pemimpin para Rasul bin Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hasyim.

2. Hamzah bin Abdul Muththalib bin Hasyim, singa Allah, singa Rasul-Nya, dan paman Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam.

3. Ali bin Abu Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim.4. Zaid bin Haritsah bin Syurahbil bin

Ka'ab bin Abdul Uzza bin Umru'ulQais Al-Kalbi. Allah dan Rasul-Nya memberi karunia kepadanya. (IbnuHisyam berkata, "Zaid ialah anak Haritsah bin Syurahbil bin Ka'ab binAbdul Uzza bin Umru'ul Qais bin Amir bin An-Nu'man bin Amir binAbdu Wudd bin Auf bin Kinanah bin Bakr bin Auf bin Udzrah bin

Zaidullah bin Rufaidah bin Tsaur binKalb bin Wabrah.").

5. Anasah, mantan budak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.6. Abu Kabsyah, mantan budak Rasulullah

Shallallahu Alaihi wa Sallam.(Ibnu Hisyam berkata, "Anasah berasal dari Habasyah, sedang AbuKabsyah berasal dari Persia.").

7. Abu Martsad Kannaz bin Hishn bin Yarbu' bin Amr bin Yarbu' binKharsyah bin Sa'ad bin Tharif bin Hillan bin Ghanm bin Ghani binYa'shur bin Sa'ad bin Qais bin Ailan. (Ibnu Hisyam berkata, "Kannazadalah anak Hushain.").

8. Anak Kannaz yang bemama Martsad bin Abu Martsad, sekutu Hamzahbin Abdul Muththalib.

Kaum Muhajirin dari Quraisy dan Orang-orang Yang Ikut Mereka di... 659

9. Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib.10. Saudara Ubaidah bin Al-Harits yang bemama Ath-Thufail bin Al-Harits.11. Saudara Ubaidah bin Al-Harits yang lain yang

bernama Al-Hushain binAl-Harits.

12. Misthah. Nama lengkapnya Auf bin Utsatsah bin Abbad bin Al-Muththalib.Total kaum Muhajirin dari Bani Hasyim dan Bani

Al-Muththalib yang hadir di Perang Badar sebanyak dua belas orang.

Kaum Muhajirin dari Bani Abdu Syams dan Mantan-mantan Budaknya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf yang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Utsman bin Affan bin Abu Al-Ash bin Umaiyyah

bin Abdu Syams.Utsman bin Affan sebenamya tidak hadir di Perang Badar karenamenjaga istrinya, Ruqaiyyah binti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberinya satubagian dari rampasan perang. Utsman bin Affan berkata, 'Pahalaku,bagaimana Rasulullah?' Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sal/ambersabda,'Engkau juga mendapatkan pahala.'

2. Abu Hudzaifah bin Utbah bin Rabi'ah bin Abdu Syams. (Ibnu Hisyamberkata, "Nama Abu Hudzaifah ialah Mihsyam.").

3. Salim, mantan budak Abu Hudzaifah.Ibnu Hisyam berkata, "Salim adalah saibah (budakyang dimerdekakan tuannya, dan tuannya tidakmempunyai hak perwalian terhadapnya) milikTsubaitah binti Ya'ar bin Zaid bin Ubaid binMalik bin Auf bin Amar bin Auf bin Malik bin Al-Aus. Tsubaitah menjadikan Salim sebagai saibah,kemudian ia berikan kepada Abu Hudzaifah,kemudian Abu Huzaifah mengadopsinya. Ada yangmengatakan Tsubaitah binti Ya'ar adalah istriAbu Hudzaifah bin Utbah. Tsubaitah binti Ya'armemer-dekakan Salim secara saibah. Ada yangmengatakan Salim adalah mantan budak AbuHudzaifah."

Ibnu Ishaq berkata, "Para ulama berkata bahwaShubaih, mantan budak Abu Al-Ash bin Umaiyyahbin Abdu Syams telah siap berangkat ke Badarbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallamkemudian ia jatuh sakit. Kemudian ia menaikkanAbu Salamah bin Abdul Asad bin Hilal binAbdullah bin Umar bin Makhzum ke atas untanya.Setelah itu, Shubaih hadir di semua perangbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

660 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kaum Muhajirin dari Bani Asad bin Khuzaiman,Sekutu Bani Abdu Syams

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari sekutuBani Abdu Syams kemudian dari Bani Asad binKhuzaimah yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Abdullah bin Jahsy bin Ri'ab bin Ya'mur bin

Shabrah bin Murrah binKabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad.

2. Ukkasyah bin Mihshan bin Hurtsan bin Qais bin Murrah bin Kabir binGhanm bin Dudan bin Asad.

3. Syuja' bin Wahb bin Rabi'ah bin Asad bin Shuhaibbin Malik bin Kabirbin Ghanm bin Dudan bin Asad.

4. Saudara Syuja' yang bernama Uqbah bin Wahb.5. Yazid bin Ruqaisy bin Ri'ab bin Ya'mur bin

Shabrah bin Murrah binKabir bin Ghanm bin Dudan bin Asad.

6. Abu Sinan bin Mihshan bin Hurtsan bin Qais. la saudara kandungUkkasyah bin Mihshan.

7. Anak Sinan yang bernama Sinan bin Abu Sinan.8. Muhriz bin Nadhlah bin Abdullah bin Murrah bin

Kabir bin Ghanm binDudan bin Asad.

9. Rabi'ah bin Aktam bin Sakhbarah bin Amr bin Lukaiz bin Amir binGhanm bin Dudan bin Asad."

Kaum Muhajirin dari Sekutu Bani Kabir bin GhanmIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari sekutu

Bani kabir bin. Ghanm yang hadir di Perang Badarialah sebagai berikut:1. Tsaqfu bin Amr.2. Saudara Tsaqfu yang bernama Malik bin Amr.3. Saudara Tsaqfu yang lain, yaitu Mudlij bin Amr.

(Ibnu Hisyam berkata,"MidlajbinAmr.").

4. Abu Makhsyi, sekutu mereka.Jadi total kaum Muhajirin dari Bani Abdu

Syams, Bani Asad bin Khuzaimah, sekutu mereka yanghadir di Perang Badar ialah enam belas orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Naufal bin Abdu ManafIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Naufaul bin Abdu Manaf yang hadir di Perang Badar

ialah sebagai berikut:1. Utbah bin Ghazwan bin Jabir bin Wahb bin Nusaib

bin Malik bin Malik bin Al-Harits bin Mazin binManshur bin Ikrimah bin Khashafah bin Qais binAilan.

Kaum Muhajirin dari Quraisy dan Orang-orang Yang Ikut Mereka di... 661

2. Khabbab, mantan budak Utbah bin Ghazwan.Total kaum Muhajirin dari Bani Naufal bin Abdu

Manaf yang hadir di Perang Badar adalah dua orang.

Kaum Muhajirin dari Bani Asad bin Abdul UzzaIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Asad bin Abdul Uzza yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Az-Zabair bin Al-Awwam bin Khuwailid bin Asad.2. Hathib bin Abu Balta'ah.3. Sa'ad, mantan budak Hathib bin Abu Balta'ah.

Total kaum Muhajirin dari Bani Asad bin AbdulUzza yang hadir di Perang Badar adalah tiga orang."

Ibnu Hisyam berkata, "Hathib ialah anak AbuBalta'ah. Nama asli Abu Balta'ah ialah Amr. Hathibberasal dari Lakhm, sedang Sa'ad mantan budakHathib berasal dari Kalb."

Kaum Muhajirin dari Bani AbduddaarIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Abduddaar yang hadir di Perang Badar ialah sebagaiberikut:1. Mush'ab bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf

bin Abduddaar binQushai.

2. Shuwaibith bin Sa'ad bin Huraimalah bin Malik bin Umailah bin As-Sabbaq bin Abduddaar bin Qushai.Total kaum Muhajirin dari Bani Abduddaar yang

hadir di Perang Badar adalah dua orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Zuhrah bin Kilab, dan Sekutu-sekutunya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari BaniZuhrah bin Kilab yang hadir di Perang Badar ialahsebagai berikut:1. Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah.2. Sa'ad bin Abu Waqqash. Abu Waqqash ialah Malik

bin Uhaib bin AbduManaf bin Zuhrah.

3. Saudara Sa'ad bin Abu Waqqash yang bernama Umair bin AbuWaqqash.Kaum Muhajirin dari sekutu-sekutu Bani Zuhrah

bin Kilab yang hadir di Perang Badar ialah sebagai

berikut:1. Al-Miqdad bin Amr bin Tsa'labah bin Malik bin

Rabi'ah bin Tsumamah bin Mathrud bin Amr binSa'ad bin Zuhair bin Tsaur bin Tsa'labah binMalik bin Asy-Syarid bin Hazl bin Qaisy binDuraim bin Al-Qain bin Ahwad bin Bahra' bin Amrbin Hhaf bin Qudha'ah. (Ibnu Hisyam berkata,

662 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

"Ada yang mengatakan Hazl adalah anak Qas bin Dzar.").

2. Abdullah bin Mas'ud bin Al-Harits bin Syamkhubin Makhzum binShahilah bin Kahil bin Al-Harits bin Tamim bin Sa'ad bin Hudzail.

3. Mas'ud bin Rabi'ah bin Amr bin Sa'ad bin Abdul Uzza bin Hamalah binGhalib bin Muhallim bin Aidzah bin Subay'i bin Al-Hun bin Khuzaimahdari Al-Qarah. (Ibnu Hisyam berkata, "Al-Qarah adalah gelar. Merekaahli pelempar panah.").

4. Dzu Asy-Syamalain bin Abdu Amr bin Nadhlah bin Ghubsyan bin Sulaimbin Malkan bin Afsha bin Haritsah bin Amr bin Amir bin Khuza'ah.(Ibnu Hisyam berkata, "la dinamakan Dzu Asy-Syamalain, karena iamiskin. Nama aslinya ialah Umair.").

5. Khabab bin Al-Arat. (Ibnu Hisyam berkata, "Khabbab bin Al-Arat berasaldari Bani Tamim. Oleh karena itu, ia dinasabkankepada Bani Tamim.Bani Tamim menetap di Kufah. Ada yang mengatakanbahwa Khabbabbin Al-Arat berasal dari Khuza'ah.").Total kaum Muhajirin dari Bani Zuhrah bin

Kilab dan sekutu-sekutu mereka yang hadir di Perang Badar berjumlah delapan orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Taim bin MurrahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Taim bin Murrah yang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Abu Bakar Ash-Shiddiq. Nama lengkap Abu Bakar

ialah Atiq bin Ustmanbin Amir bin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim. (Ibnu Hisyam berkata,"Nama asli Abu Bakar ialah Abdullah, sedang Atiq adalah julukannya,karena ketampanan wajahnya, dan karena ia sering memerdekakanbudak.").

2. Bilal bin Rabah, mantan budak Abu Bakar. Bilal diiahirkan di Bani Jumah.Ia dibeli Abu Bakar dari Umaiyyah bin Khalaf.

3. Amir bin Fuhairah. (Ibnu Hisyam berkata, "Amir bin Fuhairah diiahirkandi Bani Asad. Ia berkulit hitam, dan dibeli Abu

Bakar dari mereka.").4. Shuhaib bin Sinan dari An-Namir bin Qasith.

(Ibnu Hisyam berkata,"An-Namir adalah anak Qasith bin Hinbu bin Afsha bin Jadilah binAsad bin Asad bin Rabi'ah bin Nizar. Ada yang mengatakan Afsha adalahanak Du'mi bin Jadilah bin Asad bin Rabi'ah bin Nizar. Ada yangmengatakan Shuhaib adalah mantan budak Abdullah bin Jud'an binAmr bin Ka'ab bin Sa'ad bin Taim. Ada yang mengatakan Shuhaibberasal dari Romawi. Sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shubaibberasal dari An-Namir bin Qasith berpendapat, bahwa Shuhaib menjaditawanan di tangan orang-orang Romawi, kemudian An-Namir binQasith membelinya dari mereka. Disebutkan dalam hadits bahwaRasulullah ShaJIallahu Alaihi wa SaJIam bersabda, 'Shuhaib adalah orang Romawi terdepan'.").

Kaum Muhajirin dari Quraisy dan Orang-orang Yang Ikui Mereka di... 663

5. Thalhah bin Ubaidillah bin Utsman bin Amr binKa'ab bin Sa'ad bin Taim. Tadinya Thalhah beradadi Syam. la tiba di Madinah setelah RasulullahShallallahu AJaihi wa Sallam pulang dari Badar. laberbicara dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,kemudian beliau memberinya satu bagian darirampasan perang. Thalhah bin Ubaidillah bertanya,'Bagaimana dengan pahalaku, wahai Rasulullah?'Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Engkaujuga mendapat pahala.' Total kaum Muhajirin dariBani Taim bin Murrah yang hadir di Perang Badarberjumlah lima orang."

Kaum Muhajirin dari Bani MakhzumIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah yang hadir di PerangBadar ialah sebagai berikut:1. Abu Salamah bin Abdul Asad. Nama asli Abu

Salamah ialah Abdullahbin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

2. Syammas bin Utsman bin Asy-Syarid bin Suwaid bin Harmi bin Amirbin Makhzum. (Ibnu Hisyam berkata, "Nama asliSyammas ialahUtsman. la dinamakan Syammas, karena pada zaman jahiliyah salahseorang Syammas tiba di Makkah. la tampan. Oleh karena itu, manusiamengagumi ketampanannya, kemudian Utbah bin Rabi'ah -pamanSyammas dari jalur ibunya- berkata, 'Aku akan datangkan Syammasyang lebih tampan dari Syammas ini.' Setelah itu, ia pergi dan datanglagi dengan membawa anak saudara perempuannyayang bemamaUtsman bin Utsman. Sejak saat itulah, Utsman bin Utsman dinamakanSyammas seperti dikatakan kepadaku oleh Ibnu Syihab Az-Zuhri danulama-ulama lainnya.").

3. Al-Arqam bin Abu Al-Arqam. Nama Abu Al-Arqam ialah Abdu Manafbin Asad. Asad dijuluki Abu Jundab bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.

4. Ammar bin Yasir. (Ibnu Hisyam berkata, "Ammar

bin Yasir berasal dariAnsi dari Madzhaj.").

5. Muattib bin Auf bin Amir bin Al-Fadhl bin Afif bin Kulaib bin Hubsyiyahbin Salul bin Ka'ab bin Amr, sekutu Bani Makhzum dari Khuza'ah. Muattibbin Auf biasa dipanggil dengan nama Aihamah.Total kaum Muhajirin dari Bani Makhzum yang

hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Adi bin Ka'ab yang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Uzza

bin Abdullah bin Qurthu bin Riyah bin Rizah binAdi.

664 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

2. Saudara Umar bin Khaththab yang bemama Zaid bin Khaththab.3. Mihja', mantan budak Umar bin Khaththab. la

berasal dari Yaman. laorang Muslim pertama yang gugur di Perang Badar.la terkena lemparananak panah. (Ibnu Hisyam berkata, "Mihja' berasal dari Akka binAdnan.").

4. Amr bin Suraqah bin Al-Mu'tamir bin Anas bin Adat bin Abdullah binQarthu bin Riyah bin Rizah bin Adi bin Ka'ab.

5. Saudara Amir bin Suraqah yang bernama Abdullah bin Suraqah.6. Waqid bin Abdullah bin Abdu Manaf bin Ann bin

Tsa'labah bin Yarbu'bin Handzalah bin Malik bin Zaid Manat bin Tamim, sekutu Bani Adibin Ka'ab.

7. Khauli bin Abu Khauli, sekutu Bani Adi bin Ka'ab.8. Malik bin Abu Khauli, sekutu Bani Adi bin Ka'ab.

(Ibnu Hisyam berkata,"Abu Khauli berasal dari Bani Ijl bin Lujaim binSha'b bin Ali bin Bakrbin Wail.").

9. Amir bin Rabi'ah, sekutu keluarga Khaththab. laberasal dari Anz binWail. (Ibnu Hisyam berkata, "Anz adalah anak Wailbin Qasith bin Hinbubin Afsha bin Jadilah bin Asad bin Rabi' bin Nizar. Ada yang mengatakanAfsha adalah anak Du'mi bin Jadilah.").

10. Amir bin Al-Bukair bin Abdu Yalail bin Nasyib bin Ghiyarah. la berasaldari Bani Sa'ad bin Laits. la sekutu Bani Adi bin Ka'ab.

11. Aqil bin Al-Bukair. la sekutu Bani Adi bin Ka'ab.12. Khalid bin Al-Bukair. la sekutu Bani Adi bin Ka'ab.13. Iyas bin Al-Bukair. la sekutu Bani Adi bin Ka'ab.14. Sa'id bin Zaid bin Amr bin Nufail bin Abdul Uzza

bin Abdullah bin Qurthubin Riyah bin Rizah bin Adi bin Ka'ab. Tadinya Sa'id bin Zaid berada di

Syam. la tiba di Madinah setelah Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallamtiba dari Badar, kemudian Sa'id bin Zaid berbicara dengan RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam memberinya satu bagian dari rampasan perang. Sa'id bin Zaidberkata, 'Bagaimana dengan pahalaku, wahai Rasulullah?' RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Engkau juga mendapat pahala.'Total kaum Muhajirin dari Bani Adi bin Ka'ab yang hadir di Perang

Badar berjumlah empat belas orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Jumah bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab yang hadir diPerang Badar adalah sebagai berikut:1. Utsman bin Madz'un bin Habib bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah.2. Anak Utsman bin Madz'un yang bernama As-Saib bin Utsman.3. Saudara Utsman bin Madz'un yang bernama Qudamah bin Madz'un.

Kaum Muhajirin dari Quraisy dan Orang-orang YangIkut Mereka di... 66S

4. Saudara Utsman bin Madz'un yang lain yang bernama Abdullah binMadz'un.

5. Ma'mar bin Al-Harits bin Ma'mar bin Habib bin Wahb bin Hudzafah binJumah.Total kaum Muhajirin dari Bani Jumah bin Amr

yang hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Sahm bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Sahm bin Amr yang hadir di Perang Badar hanya satuorang yaitu Khunais bin Hudzafah bin Qais bin Adibin Su'aid bin Sahm."

Kaum Muhajirin dari Bani Amir bin LuaiIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Amir bin Luai kemudian dari Bani Malik bin Hisl binAmir yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Abu Sabrah bin Abu Ruhm bin Abdul Uzza bin Abu

Qais bin AbduWudd bin Nashr bin Malik bin Hisl.

2. Abdullah bin Makhramah bin Abdul Uzza bin Abu Qais bin Abdu Wuddbin Nashr bin Malik.

3. Abdullah bin Suhail bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashrbin Malik bin Hisl. la berangkat bersama ayahnya,Suhail bin Amr. Ketikaorang-orang Quraisy tiba di Badar, ia lari kepada Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam kemudian menyaksikan Perang Badar bersamaRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.

4. Umair bin Auf, mantan budak Suhail bin Amr.5. Sa'ad bin Khaulah. Ia sekutu Bani Amir bin Luai.

(Ibnu Hisyam berkata,"Sa'ad bin Khaulah berasal dari Yaman.").Total kaum Muhajirin dari Bani Amir bin Luai

yang hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Muhajirin dari Bani Al-Harits bin FihrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muhajirin dari Bani

Al-Harits bin Fihr yang hadir di Perang Badar adalahsebagai berikut:

1. Abu Ubaidah. Nama lengkapnya adalah Amir bin Abdullah bin Al-Jar-rah bin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin Al-Harits.

2. Amr bin Al-Harits bin Zuhair bin Abu Syaddad binRabi'ah bin Hilal binUhaib bin Dhabbah bin Al-Harits.

3. Suhail bin Wahb bin Rabi'ah bin Hilal bin Uhaibbin Dhabbah bin Al-Harits.

4. Saudara Suhail bin Wahb yang bernama Shafwan bin Wahb.

666 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

5. Amr bin Abu Sarh bin Rabi'ah bin Hilal bin Uhaib bin Dhabbah bin Al-Harits.Total kaum Muhajirin dari Bani Al-Harits bin

Fihr yang hadir di Perang Badar berjumlah limaorang."

Jumlah Toted Kaum Muhajirin Yang Hadir di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Total kaum Muhajirin yanghadir di Perang Badar dan para sahabat yang diberijatah rampasan perang dan pahala oleh RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam berjumlah delapan puluh tigaorang."

Koreksi Ibnu Hisyam atas Ibnu IshaqIbnu Hisyam berkata, "Banyak sekali ulama

selain Ibnu Ishaq menambahkan Wahb bin Sa'ad binAbu Sarh dan Hathib bin Amr ke dalam kaum Muslimindari Bani Amir bin Luai yang hadir di Perang Badar.Mereka juga menambahkan Iyadh bin Abu Zuhair kedalam kaum Muslimin dari Bani Al-Harits bin Fihryang hadir di Perang Badar."

—ooOoo—

667

BAB: 124

KAUM ANSHAR DAN OR ANG-OR ANG BERSAMA MEREKA YANG HADIR DI PERANG BADAR

Kaum Anshar dari Ban! Abdul Asyhal bin Jusyam

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Muslimin yanghadir bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diPerang Badar dari kaum Anshar, kemudian dari Al-Ausbin Haritsah bin Tsa'labah bin Amr, kemudian dariBani Abdul Asyhal bin Jusyam bin Al-Harts bin Al-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus adalah sebagaiberikut:1. Sa'ad bin Muadz bin An-Nu'man bin Umru'ul Qais

bin Zaid bin AbdulAsyhal.

2. Amr bin Muadz bin An-Nu'man bin Umru'ul Qais bin Zaid bin AbdulAsyhal.

3. Al-Harits bin Aus bin Muadz bin An-Nu'man.4. Al-Harits bin Anas bin Raff bin Umru'ul Qais."

Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Ka'ab bin Abdul Asyhal

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Ubaidbin Ka'ab bin Abdul Asyhal yang hadir di PerangBadar hanya satu orang yaitu Sa'ad bin Zaid binMalik bin Ubaid."

Kaum Anshar dari Bani Zaura bin Abdul AsyhalIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Zaura bin Abdul Asyhal yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Salamah bin Salamah bin Waqasy bin Zughbah bin Zaura.2. Abbad bin Bisyr bin Waqasy bin Zughbah bin Zaura.

3. Salamah bin Tsabit bin Waqasy.4. Raff bin Yazid bin Kurz bin Sakan bin Zaura.5. Al-Harits bin Khazamah bin Adi bin Ubai bin Ghanm

bin Salim bin Aufbin Amr bin Auf bin Al-Khazraj, sekutu Bani Zaurabin Abdul Asyhal.

6. Muhammad bin Masalamah bin Khalid bin Udai Majda'ah bin Haritsahbin Al-Harits, sekutu Bani Zaura bin Abdul Asyhal dari Bani Haritsahbin Al-Harits.

668 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

7. Salamah bin Aslam bin Harisy bin Udai bin Majda'ah bin Haritsah binAl-Harits, sekutu Bani Zaura bin Abdul Asyhal dari Bani Haritsah binAl-Harits. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan bahwa Aslamadalah anak Hans bin Udai.").

8. Abu Al-Haitsam bin At-Tayyahan.9. Ubaid bin At-Tayyahan. (Ibnu Hisyam berkata,

"Ada yang mengatakanUtaik bin At-Tayyahan.").

10. Abdullah bin Sahl. (Ibnu Hisyam berkata, "Abdullah bin Sahl adalah saudara Bani Zaura. Ada lagi yang mengatakan ia berasal dari Ghas-san."). Total kaum Anshar dari Bani Abdul Asyhalbin Jusyam, Bani Ubaid bin

Ka'ab bin Abdul Asyhal, dan Bani Zaura bin Abdul Asyhal yang hadir di PerangBadar benumlah lima belas orang."

Kaum Anshar dari Bani Sawad bin DzafarIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Dzafar kemudian dari Sawad bin Dzafar bin Ka'ab -Ka'ab adalah Dzafar- (Ibnu Hisyam berkata, "Dzafaradalah anak Al-Khazraj bin Amr bin Malik bin Al-Aus.") yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Qatadah bin An-Nu'man bin Zaid bin Amir bin Sawad.2. Ubaid bin Aus bin Malik bin Sawad.

Total kaum Anshar dari Bani Sawad bin Dzafaryang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Ibnu Hiysam berkata, "Ubaid bin Aus adalahsahabat yang biasa dipang-gil dengan nama Muqarrin,karena ia mengumpulkan empat tawanan di PerangBadar. Di Perang Badar, Ubaid bin Aus menawab Aqilbin Abu Thalib."

Kaum Anshar dari Bani Abd bin Rizah, dan Sekutu-sekutunya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Abdbin Rizah bin Ka'ab dan sekutu mereka yang hadir diPerang Badar adalah sebagai berikut:1. Nashr bin Al-Harits bin Abd.2. Muattib bin Abd.3. Abdullah bin Thariq sekutu Bani Abd bin Rizah

dari Bali.Total kaum Anshar dari Bani Abd bin Rizah yang

hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Haritsah bin Al-HaritsIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Haritsah bin Al-Harits bin Al-Khazraj bin Amr binMalik bin Al-Aus yang hadir di Perang Badar adalahsebagai berikut:

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 669

1. Mas'ud bin Sa'ad bin Amir bin Adi bin Jusyam bin Majda'ah bin Haritsah.(Ibnu Hisyam berkata, "Mas'ud adalah anak Abdu Sa'ad.").

2. Abu Absu bin Jabr bin Amr bin Zaid bin Jusyambin Majda'ah binHaritsah.

3. Sekutu Bani Haritsah bin Al-Harits dari Bali adalah Abu Burdah binNiyar. Nama asli Abu Haritsah ialah Hani' bin Niyar bin Amr bin Ubaidbin Kilab bin Duhman bin Ghanm bin Dzabyan bin Humaim bin Kahilbin Dzuhl bin Hunai bin Bali bin Amr bin Ilhaf bin Qudha'ah.Total kaum Anshar dari Bani Haritsah bin Al-

Harits yang hadir di Perang Badar berjumlah tigaorang."

Kaum Anshar dari Bani Auf bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Auf

bin Amr bin Malik bin Al-Aus, kemudian dari BaniDzubai'ah bin Zaid bin Malik bin Auf bin Amr bin Aufyang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Ashim bin Tsabit bin Qais. Qais adalah Abu Al-

Aqlah bin Ishmah binMalik bin Amah bin Dzubai'ah.

2. Muattib bin Qusyair bin Mulail bin Zaid bin Al-Aththaf bin Dzubai'ah.3. Abu Mulail bin Al-Az'ar bin Zaid bin Al-Aththaf bin Dzubai'ah.4. Amr bin Ma'bad bin Al-Az'ar bin Ziad bin Al-

Aththaf bin Dzubai'ah.(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Umair bin Ma'bad.").

5. Sahl bin Hunaif bin Wahib bin Al-Ukaim bin Tsa'labah bin Majda'ah binAl-Harits bin Amr. Ada yang mengatakan Amr adalahBahzaj bin Hanasybin Auf bin Amr bin Auf.Total kaum Anshar dari Bani Amr bin Auf yang

hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Anshar dari Bani Umaiyyah bin ZaidIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Umaiyyah bin Zaid bin Malik yang hadir di Perang

Badar adalah sebagai berikut:1. Mubasysyir bin Abdul Mundzir bin Zanbar bin Zaid bin Umaiyyah.2. Rifa'ah bin Abdul Mundzir bin Zanbar.3. Sa'ad bin Ubaid bin An-Nu'man bin Qais bin Amr bin Zaid bin Umaiyyah.4. Uwaim bin Sa'idah.5. Rafi' bin Anjadah. (Anjadah adalah ibu Rafi'

seperti dikatakan IbnuHisyam).

6. Ubaid bin Abu Ubaid.7. Tsa'labah bin Hathib.8. Para ulama berpendapat bahwa Abu Lubabah bin

Abdul Mundzir danAl-Harits bin Hathib keluar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi waSal/am ke Badar, kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihiwa Sallamme-

670 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

ngembalikan keduanya. Rasulullah ShaJIallahu Alaihiwa Sal/am me-nunjuk Abu Lubabah sebagai wakilbeliau di Madinah. Rasulullah Shal-lallahu Alaihi waSallam memberi jatah masing-masing satu bagiandari rampasan perang bersama Mujahidin PerangBadar. (lbnu Hisyam berkata, "RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam mengembalikan keduanyadari Ar-Rauha'.") Total kaum Anshar dari BaniUmaiyyah bin Zaid yang hadir di Perang

Badar berjumlah delapan orang."lbnu Hisyam berkata, "Hathib adalah anak Amr bin Ubaid bin Umaiyyah.

Dan nama asli Abu Lubabah adalah Basyir."

Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Zaid dan Sekutu-sekutunya

lbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Zaid bin Malik yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Unais bin Qatadah bin Rabia' bin Khalid bin Al-Harits bin Ubaid.2. Ma'nu bin Adi bin Al-Jaddi bin Al-Ajlan bin

Dzubai'ah, sekutu Bani Ubaidbin Zaid dari Bali.

3. Tsabit bin Aqram bin Tsa'Iabah bin Adi bin Al-Ajlan, sekutu Bani Ubaidbin Zaid dari Bali.

4. Abdullah bin Salamah bin Malik Al-Harits bin Adibin Al-Ajlan, sekutuBani Ubaid bin Zaid dari Bali.

5. Zaid bin Aslam bin Tsa'Iabah bin Adi bin Al-Ajlan, sekutu Bani Ubaidbin Zaid dari Bali.

6. Rib'i bin Rafi' bin Zaid bin Haritsah bin Al-Jaddi bin Al-Ajlan, sekutuBani Ubaid bin Zaid dari Bali.

7. Ashim bin Adi bin Al-Jaddi bin Al-Ajlan ikut berangkat ke Badar, namunRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyuruhnya pulang danmemberinya satu bagian dari rampasan perang.Total kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Zaid, dan

sekutu-sekutu mereka yang hadir di Perang Badar berjumlah tujuh orang."

Kaum Anshar dari Bani Tsa'Iabah bin Amrlbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Tsa'Iabah bin Amr bin Auf yang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Abdullah bin Jubair bin An-Nu'man bin Umaiyyah

bin Al-Burak. NamaAl-Burak adalah Umru'ul Qais bin Tsa'Iabah.

2. Ashim bin Qais. (lbnu Hisyam berkata, "Ashim adalah anak Qais binTsabit bin An-Nu'man bin Umaiyyah bin Umru'ul Qais bin Tsa'Iabah.").

3. Abu Dhayyah bin Tsabit bin An-Nu'man bin Umaiyyah bin Umru'ulQais bin Tsa'Iabah.

4. Abu Hannah. (lbnu Hisyam berkata, "Abu Hannah adalah saudara Abu

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 671

Dhayyah. Ada yang memanggilnya Abu Habbah.").5. Salim bin Umair bin Tsabit bin Tsa'labah bin An-

Nu'man bin UmaiyyahUmru'ul Qais bin Tsa'labah. (Ibnu Hisyam berkata, "Tsabit bin Amr binTsa'labah.").

6. Al-Harits bin An-Nu'man bin Umaiyyah bin Umru'ulQais bin Tsa'labah.7. Khawwath bin Jubair bin An-Nu'man. Rasulullah

Shallallahu Alaihi waSallam memberinya satu bagian dari rampasan perang bersama Muja-hidin Perang Badar.Total kaum Anshar dari Bani Tsa'labah bin Amr

yang hadir di Perang Badar berjumlah tujuh orang."

Kaum Anshar Bani Jahjabah bin Kulfah, dan Sekutu-sekutunya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari BaniJahjabah bin Kulfah bin Auf bin Amr bin Auf, dansekutu-sekutu mereka yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Mundzir bin Muhammad bin Uqbah bin Uhaihah bin

Al-Julah bin Al-Harisy bin Jahjaba bin Kulfah. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan Al-Haris bin Jahjaba.").

2. Abu Aqil bin Abdullah bin Tsa'labah bin Baihan bin Amir bin Al-Haritsbin Malik bin Amir bin Unaif bin Jusyam bin Abdullah bin Taim binIrasy (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Tamim binArasyah.") bin Amir bin Umailah bin Qasmil bin Faran bin Bali bin Amrbin Dhaf bin Qudha'ah.Total kaum Anshar dari Bani Jahjabi bin Kulfah

yang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Ghanm bin As-SalmIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Ghanm bin As-Salm bin Umru'ul Qais bin Malik bin Al-Aus yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Sa'ad bin Khaitsamah bin Al-Harits bin Malik bin

Ka'ab bin An-Nahhathbin Ka'ab bin Haritsah bin Ghanm.

2. Mundzir bin Qudamah bin Arafjah.3. Malik bin Qudamah bin Arafjah. (Ibnu Hisyam

berkata, "Arafjah adalahanak Ka'ab bin An-Nahhath bin Ka'ab bin Haritsah bin Ghanm.").

4. Al-Harits bin Arafjah.5. Tamim, mantan budak Bani Ghanm. (Ibnu Hisyam

berkata, "Tamimadalah mantan budak Sa'ad bin Khaitsamah.").Total kaum Anshar dari Bani Ghanm bin As-Salm

yang hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

672 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kaum Anshar dari Bani Muawiyah bin Malik dan Sekutu-seku-tunya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari BaniMuawiyah bin Malik bin Auf bin Amr bin Auf, dansekutu-sekutu mereka yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Jabr bin Atik bin Al-Harits bin Qais bin

Haisyah bin Al-Harits binUmaiyyah bin Muawiyah.

2. Malik bin Numailah, sekutu Bani Muawiyah bin Malik dari Muzainah.3. An-Nu'man bin Ashar, sekutu Bani Muawiyah bin

Malik dari Bali.Total kaum Anshar dari Bani Muawiyah bin Malik yang hadir di Perang

Badar berjumlah tiga orang."

Jumlah kaum Anshar dari Al-AusIbnu Ishaq berkata, "Total kaum Anshar dari Al-

Aus, dan para sahabat yang diberi jatah rampasanperang dan pahala jihad yang hadir di Perang Badarbersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjumlahenam puluh satu orang."

Kaum Anshar dari Bani Umru'ul Qais bin MalikIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muslimin dari kaum

Anshar dari Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labahbin Amr bin Amir, kemudian dari Bani Al-Harits binAl-Khazraj, kemudian dari Bani Umru'ul Qais binMalik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj bin Al-Harits bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Kharijah bin Zaid bin Abu Zuhair bin Malik bin Umru'ul Qais.2. Sa'ad bin Ar-Rabi' bin Amr bin Abu Zuhair bin Malik bin Umru'ul Qais.3. Abdullah bin Rawahah bin Tsa'labah bin Umru'ul

Qais bin Amr binUmru'ul Qais.

4. Khallad bin Suwaid bin Tsa'labah bin Amr bin Haritsah bin Umru'ulQais.Total kaum Anshar dari Bani Umru'ul Qais bin

Malik yang hadir di Perang Badar berjumlah empatorang."

Kaum Anshar dari Bani Zaid bin Malik bin

Tsa'labahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Zaid

bin Malik bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khazraj binAl-Harits bin Al-Khadzraj adalah sebagai berikut:1. Basyir bin Sa'ad bin Tsa'labah bin Khilas bin

Zaid. (Ibnu Hisyam berkata,"Ada yang mengatakan Julas dan bukannya Khilas.").

2. Saudara Basyir bin Sa'ad, yaitu Simak bin Sa'ad.

Total kaum Anshar dari Bani Zaid bin Malik binTsa'labah yang hadir di Perang Badar berjumlah duaorang."

Katun Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 673

Kaum Anshar dari Bani Adi bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Adi

bin Ka'ab bin Al-Khadzraj bin Al-Harits bin Al-Khazraj adalah sebagai berikut:1. Subay'i bin Qais bin Aisyah bin Umaiyyah bin Malik bin Amir bin Adi.2. Saudara Subay'i bin Qais, yaitu Abbad bin Qais

bin Aisyah. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Qais bin Abasah bin Umaiyyah.").

3. Abdullah bin Absu.Total kaum Anshar dari Bani Adi bin Ka'ab yang

hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Ahmar bin HaritsahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Ahmar bin Haritsah bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Al-Khadzraj bin Al-Harits bin Al-Khazraj hanya satuorang, yaitu Yazid bin Al-Harits bin Qais bin Malikbin Ahmar. Dialah yang biasa dipanggil Ibnu Fushum.(Ibnu Hisyam berkata, "Fushum adalah ibu Yazid.Fushum berasal dari Bani Al-Qain bin Jasr.").

Total kaum Anshar dari Bani Ahmar bin Haritsahyang hadir di Perang Badar berjumlah satu orang."

Kaum Anshar dari Bani Jusyam bin Al-HaritsahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Jusyam bin Al-Haritsah bin Al-Khazraj dan dari BaniZaid bin Al-Harits bin Al-Khazraj -Jusyam dan Zaidadalah saudara kembar- yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Khubaib bin Isaf bin Itabah bin Amr bin Khadij bin Amir bin Jusyam.2. Abdullah bin Zaid bin Tsa'labah bin Abdu Rabbih bin Zaid.3. Saudara Abdullah bin Zaid, yaitu Huraits bin Zaid bin Tsa'labah.4. Sufyan bin Basyir. (Ibnu Hisyam berkata, "Sufyan

adalah anak Nasr binAmr bin Al-Harits bin Ka'ab bin Zaid.").Total kaum Anshar dari Bani Jusyam bin Al-Harits

yang hadir di Perang Badar berjumlah empat orang."

Kaum Anshar dari Bani JidarahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Jidarah bin Auf bin Al-Harits bin Al-Khazraj yanghadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:

1. Tamim bin Ya'ar bin Qais bin Adi bin Umaiyyah bin Jidarah.2. Abdullah bin Umair dari Bani Haritsah. (Ibnu

Ishaq berkata, "Ada yangmengatakan Abdullah adalah anak Umair bin Adi bin Umaiyyah binJidarah.").

3. Zaid bin Al-Muzayyin bin Qais bin Adi bin Umaiyyah bin Jidarah. (IbnuHisyam berkata, "Zaid adalah anak Al-Muriyyi.").

674 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

4. Abdullah bin Urfuthah bin Adi bin Umaiyyah bin Jidarah.

Total kaum Anshar dari BaniJidarah yang hadir di PerangBadar ber-jumlah empat orang."

Kaum Anshar dari Bani KhudrahIbnu Ishaq berkata, "Kaum

Anshar dari Bani Al-Abjur yangtidak lain adalah Bani Khudrahbin Auf bin Al-Harits bin Al-Khazraj hanya ada satu orang,yaitu Abdullah bin Rabi' binQais bin Amr bin Abbad bin Al-Abjur."

Kaum Anshar dari Bani Al-HublaSalim bin Ghanm

Ibnu Ishaq berkata, "KaumAnshar dari Bani Auf bin Al-Khazraj, kemudian dari BaniUbaid bin Malik bin Salim binGhanm bin Auf bin Al-Khazraj yangtidak lain adalah Bani Al-Hubla(Ibnu Hisyam berkata, "Al-Hublaadalah Salim bin Ghanm bin Auf.la dinamakan Al-Hubla (hamil),karena perutnya amat besar.")adalah sebagai berikut:1. Abdullah bin Abdullah bin

Ubai bin Malik bin Al-Harits bin Ubaid yangterkenal dengan sebutan IbnuSalul. Salul adalah ibu Ubai.

2. Aus bin Khauli bin Abdullah bin Al-Harits bin Ubaid.

Total kaum Anshar dari BaniAl-Hubla Salim bin Ghanmberjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Jaz'i bin Adi, dan Sekutu-sekutunya

Ibnu Ishaq berkata, "KaumAnshar dari Bani Jaz'i bin Malikbin Salim bin Ghanm yang hadirdi Perang Badar adalah sebagai

berikut:1. Zaid bin Wadi'ah bin Amr binQais bin Jaz'i.2. Uqbah bin Wahb bin Kaladah,

sekutu Bani Jaz'i bin Adi dari Bani Abdullahbin Ghathafan.

3. Rifa'ah bin Amr bin Zaid bin Tsa'labah bin Malik bin Salim bin Ghanm.4. Amir bin Salamah bin Amir,

sekutu Bani Jaz'i bin Adi. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Amr bin Salamah. la berasal dari Bali,tepatnya dari Qudha'ah.").

5. Abu Humaidhah bin Ma'bad binAbbad bin Qusyair bin Al-Miqdam binSalim bin Ghanm. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakanbahwaMa'bad adalah anak Ubadah bin Qasyghar bin Al-Qudm. Ada lagi yangmengatakan Ubadah adalah anak Qais bin Al-Qudm.").

6. Amir bin Al-Bukair, sekutu Bani Jaz'i bin Adi.

Total kaum Anshar dari BaniJaz'i bin Adi yang hadir diPerang Badar berjumlah enamorang."

Kaum Anshar dan Orang-orangBersama Mereka Yang Hadir di... 675

Kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan bin ZaidIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Salim

bin Auf bin Amr bin Auf bin Al-Khazraj, kemudian dariBani Al-Ajlan bin Zaid bin Ghanm bin Salim yang hadirdi Perang Badar hanya satu orang, yaitu Naufal binAbdullah bin Nadhlah bin Malik bin Al-Ajlan."

Kaum Anshar dari Bani Ashram bin FihrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Ashram bin Fihr bin Tsa'labah bin Ghanm bin Salimbin Auf (Ibnu Hisyam berkata, "Ghanm adalah anakAuf, saudara Salim bin Auf bin Amr bin Auf bin Al-Khazraj.") adalah sebagai berikut:1. Ubadah bin Ash-Shamit bin Qais bin Ashram.2. Saudara Ubadah bin Ash-Shamit, yaitu Aus bin Ash-Shamit.

Total kaum Anshar dari Bani Asharam bin Fihryang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Da'du bin FihrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Da'du bin Fihr bin Tsa'labah bin Ghanm hanya satuoranc,, yaitu An-Nu'man bin Malik bin Tsa'labah binDa'du. An-Nu'man biasa dipanggil dengan panggilanQauqal."

Kaum Anshar dari Bani QaryusyIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Qaryusy bin Ghanm bin Umaiyyah bin Laudzan binSalim (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang me-ngatakanQaryus bin Ghanm.") yang hadir di Perang Badarhanya satu orang, yaitu Tsabit bin Hazzal bin Amrbin Qaryusy."

Kaum Anshar dari Bani Mirdhakhah bin GhanmIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Mirdhakhah bin Ghanm bin Salim yang hadir di PerangBadar hanya satu orang, yaitu Malik bin Ad-Dukhsyumbin Mirdhakhah. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan Malik adalah anak Ad-Dukhsyum bin Malikbin Ad-Dukhsyum bin Mirdhakhah.").

Kaum Anshar dari Bani LaudzanIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Laudzan bin Ghanm bin Salim yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Rabi' bin Iyas bin Amr bin Ghanm bin Umaiyyah bin Laudzan.2. Saudara Rabi' bin Iyas, yaitu Waraqah bin Iyas.

3. Amr bin Iyas, sekutu Bani Laudzan dari Yaman.Total kaum Anshar dari Bani Laudzan yang hadir

di Perang Badar berjumlah tiga orang."

676 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Amradalah saudara Rabi' dan Waraqah."

Ibnu Ishaq berkata, "Sekutu-sekutu Bani Laudzandari Bani Bali ke-mudian dari Bani Ghushainah (IbnuHisyam berkata, "Ghushainah adalah ibu mereka,sedang ayah mereka adalah Amr bin Umarah.") yanghadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. AI-Mujadzdzar bin Dziyad bin Amr bin Zumzumah

bin Amr bin Umarahbin Malik bin Ghashainah bin Amr bin Butairah bin Masynuwwi binQasr bin Taim bin Irasy bin Amir bin Umailah binQasmil bin Faran binBali bin Amr bin Ilhaf bin Qudha'ah. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan Qasr adalah anak Tamim bin Arasyah. Nama asli Al-Mujadzdzar ialah Abdullah.").

2. Ubadah bin Al-Khasykhasy bin Amr bin Zumzumah.3. Najjab bin Tsa'labah bin Khazamah bin Ashram bin

Amr bin Ammarah.(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Bahhats bin Tsa'labah.").

4. Abdullah bin Tsa'labah bin Khazamah bin Ashram.5. Para ulama berpendapat, bahwa Utbah bin

Rabi'ah bin Khalid binMuawiyah, sekutu Bani Laudzan dari Bahra' hadir di Perang Badar.(Ibnu Hisyam berkata, "Utbah adalah anak Bahz dari Bani Salim.").Total sekutu-sekutu Bani Laudzan dari Bali yanghadir di Perang Badar

berjumlah lima orang.'

Kaum Anshar dari Bani Sa'idah bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Sa'idah bin Ka'ab kemudian dari Bani Tsa'labah binAl-Khazraj bin Sa'idah yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Abu Dujanah Simakbin Kharasyah. (Ibnu Hisyam

berkata, "Abu DujanahSimak adalah anak Aus bin Kharasyah bin Laudzan bin Abdu Wudd binZaid bin Tsa'labah.").

2. Al-Mundzir bin Amr bin Khunais bin Haritsah bin Zaid bin Laudzan binAbdu Wudd bin Tsa'labah. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakanAl-Mundzir adalah anak Amr bin Khanbas.").

Total kaum Anshar dari Bani Sa'idah bin Ka'abyang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Al-BadiyyiIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Al-

Badiyyi bin Amir bin Auf bin Haritsah bin Amr binAl-Khazraj bin Sa'idah adalah sebagai berikut:1. Abu Usaid Malik bin Rabi'ah bin Al-Badiyyi.2. Malik bin Mas'ud. la dinasabkan kepada Al-

Badiyyi. (Ibnu Hisyam berkata, "Malik adalah anak Mas'ud bin Al-Badiyyi seperti dikatakan

I

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 677

sebagian ulama kepadaku.").Total kaum Anshar dari Bani Al-Badiyyi yang

hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Tharif bin Al-Khazraj danSekutu-sekutu-nya

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari BaniTharif bin Al-Khazraj bin Sa'idah yang hadir diPerang Badar hanya satu orang yaitu Abdu Rabbih binHaq bin Aus bin Waqasy bin Tsa'labah.

Sedang sekutu-sekutu Bani Tharif bin Al-Khazrajdari Bani Juhainah yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Ka'ab bin Himar bin Tsa'labah, sekutu Bani

Tharif bin Al-Khazraj dariBani Juhainah. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan Ka'abadalah anak Jammaz. la berasal dari Ghubsyan.").

2. Dhamrah bin Amr.3. Ziyad bin Amr. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang

mengatakan Dhamrahdan Ziyad adalah anak Bisyr.").

4. Basbas bin Amr.5. Abdullah bin Amir, dari Bali.

Total sekutu-sekutu Bani Tharif bin Al-Khazrajdari Bani Juhainah berjumlah lima orang."

Kaum Anshar dari Bani Haram bin Ka'abIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Jusyam bin Al-Khazraj, kemudian dari Bani Salimahbin Sa'ad bin Ali bin Asad bin Saridah bin Tazid binJusyam, kemudian dari Bani Haram bin Ka'ab binGhanm bin Ka'ab bin Salimah yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Khiras bin Ash-Shimmah bin Amr bin Al-Jamur binZaid bin Haram.2. Al-Hubab bin Al-Mundzir bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram.3. Umair bin Al-Humam bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram.4. Tamim, mantan budak Khiras bin Ash-Shimmah.5. Abdullah bin Amr bin Haram bin Tsa'labah bin Haram.6. Muadz bin Amr bin Al-Jamuh.7. Muawwidz bin Amr bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram.

8. Khallad bin Amr bin Al-Jamuh bin Zaid bin Haram.9. Utbah bin Amir bin Nabi bin Zaid bin Haram.10. Habib bin Al-Aswad, mantan budak Bani Haram binKa'ab.11. Tsabit bin Tsa'labah bin Zaid bin Al-Harits bin

Haram. Tsa'labah terkenaldipanggil dengan nama Al-Jidz'u.

12. Umair bin Al-Harits bin Tsa'labah bin Al-Harits bin Haram. (Ibnu Hisyamberkata, "Umair adalah anak Al-Harits bin Labdah bin Tsa'labah.").

I

678 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Toted kaum Anshar dari Bani Haram bin Ka'abyang hadir di Perang Badar berjumlah dua belasorang."

lbnu Hisyam berkata, "Al-Jamuh yang disebutkandi atas adalah Al-Jamuh anak Zaid bin Haram,kecuali Jadd bin Ash-Shimmah, karena Ash-Shimahadalah anak Amr bin Al-Jamuh bin Haram."

Kaum Anshar dari Bani Khansa' bin Sinanlbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Ubaid bin Adi bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah,kemudian dari Bani Khansa' bin Sinan bin Ubaid yanghadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Bisyr bin Al-Barra' bin Ma'rur bin Shakhr bin Malik bin Khansa'.2. Ath-Thufail bin Malik bin Khansa'.3. Ath-Thufail bin An-Nu'man bin Khansa'.4. Sinan bin Shaifi bin Shakhr bin Khansa'.5. Abdullah bin Al-Jadd bin Qais bin Shakhr bin Khansa'.6. Utbah bin Abdullah bin Shakhr bin Khansa'.7. Jabbar bin Shakhr bin Umaiyyah bin Khansa'.

(lbnu Hisyam berkata,"Ada yang mengatakan Jabbar adalah anak Shakhr bin Umaiyyah binKhunas.").

8. Kharijah bin Humaiyyir, sekutu Bani Khansa' bin Sinan dari Asyja' dariBani Duhman.

9. Abdullah bin Humaiyyir, sekutu Bani Khansa' bin Sinan dari Asyja' dariBani Duhman.Total kaum Anshar dari Bani Khansa' bin Khansa'

yang hadir di Perang Badar berjumlah sembilanorang."

Kaum Anshar dari Bani Khunas bin Sinan. lbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Khunas bin Sinan bin Ubaid yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Yazid bin Al-Mundzir bin Sarh bin Khunas.2. Ma'qil bin Al-Mundzir bin Sarh bin Khunas.3. Abdullah bin An-Nu'man bin Baldamah. (lbnu

Hisyam berkata, "Adayang mengatakan, Abdullah adalah anak An-Nu'man bin BuldzumahatauBuldumah.").

4. Adh-Dhahhak bin Haritsah bin Zaid bin Tsa'labah

bin Ubaid bin Adi.5. Sawad bin Zuraiq bin Tsa'labah bin Ubaid bin Adi.

(lbnu Hisyam berkata,"Ada yang mengatakan Sawad adalah anak Razn bin Zaid bin Tsa'labah.").

6. Ma'bad bin Qais bin Shakr bin Haram bin Rabi'ahbin Adi bin Ghanmbin Ka'ab bin Salimah. Ada yang mengatakan, bahwa Ma'bad adalah

I

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 679

anak Qais bin Shaifi bin Shakh bin Haram bin Rabi'ah seperti yang dikatakan Ibnu Hisyam.

7. Abdullah bin Qais bin Shakhr bin Haram bin Rabi'ah bin Adi bin Ghanm. Total kaum Muslimin dari Bani Khunas bin Sinan yang hadir di Perang Badar berjumlah tujuh orang."

Kaum Anshar dari Bani An-Nu'man bin SinanIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani An-

Nu'man bin Sinan bin Ubaid yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Abdullah bin Abdu Manaf bin An-Nu'man.2. Jabir bin Abdulllah bin Ri'ab bin An-Nu'man.3. Khulaidah bin Qais bin An-Nu'man.4. An-Nu'man bin Sinan, mantan budak Bani An-

Nu'man bin Sinan.Total kaum Anshar dari Bani An-Nu'man bin Sinan yang hadir di Perang

Badar berjumlah empat orang."

Kaum Anshar dari Bani Hadidah bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Sawad bin Ghanm bin Ka'ab bin Salimah, kemudiandari Bani Hadidah bin Amr bin Ghanm bin Sawad (IbnuHisyam berkata, "Amr adalah anak Sawad dan Sawadtidak mempunyai anak yang bemama Ghanm.") adalahsebagai berikut:1. Abu Al-Mundzir. Abu Al-Mundzir adalah Yazid bin Amir bin Hadidah.2. Sulaim bin Amr bin Hadidah.3. Quthbah bin Amir bin Hadidah.4. Antarah, mantan budak Sulaim bin Amr. {Ibnu

Hisyam berkata, "Antarahberasal dari Bani Sulaim bin Manshur, kemudian dari Bani Dzakwan.").Total kaum Anshar dari Bani Hadidah bin Amr yang hadir di Perang

Badar berjumlah empat orang."

Kaum Anshar dari Bani Adi bin Nabi bin Amr bin Sawad bin Ghanm

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Adibin Nabi bin Amr bin Sawad bin Ghanm yang hadir diPerang Badar adalah sebagai berikut:1. Absu bin Amir bin Adi.2. Tsa'labah bin Anamah bin Adi.

3. Abu Al-Yasar. Nama lengkap Abu Al-Yasar adalah Ka'ab bin Amr binAbbad bin Amr bin Ghanm bin Sawad.

4. Sahl bin Qais bin Abu Ka'ab bin Al-Qain bin Ka'ab bin Sawad.5. Amr bin Thalq bin Zaid bin Umaiyyah bin Sinan bin Ka'ab bin Ghanm.6. Muadz bin Jabal bin Amr bin Aus bin Aidz bin Adi

bin Ka'ab bin Adi binUdaiyyi bin Sa'ad bin Ali bin Asad bin Saridah bin Tazid bin Jusyam bin

I

680 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Al-Khazraj bin Haritsah bin Tsa'labah bin Amr binAmir. (Ibnu Hisyam berkata, " Aus adalah anak Abbadbin Adi bin Ka'ab bin Amr bin Udaiyyi bin Sa'ad.Ibnu Ishaq menisbahkan Muadz bin Jabal kepada BaniSawad, padahal ia bukan berasal dari mereka,kendati ia tinggal di tempat mereka."). Sahabat-sahabat yang memecah berhala-berhala Bani Salimahadalah Muadz bin Jabal, Abdullah bin Unais, danTsa'labah bin Anamah. Ketiga sahabat tersebutberasal dari Bani Sawad bin Ghanm. Total kaum Anshardari Bani Adi bin Nabi bin Amr bin Sawad bin Ghanmyang hadir di Perang Badar berjumlah enam orang."

Kaum Anshar dari Bani Mukhallad bin AmirIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Zuraiq bin Amir bin Zuraiq bin Abdu Haritsah binMalik bin Ghadzbu bin Jusyam bin Ak-Khazraj, kemudiandari Bani Mukhallad bin Amir bin Zuraiq (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Amir adalah anak Al-Azraq.") yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Qais bin Mihshan bin Khalid bin Mukhallad. (Ibnu

Hisyam berkata, "Adayang mengatakan Qais adalah anak Hishn."

2. Abu Khalid. Nama lengkap Abu Khalid adalah Al-Harits bin Qais binKhalid bin Mukhallad.

3. Jubair bin Iyas bin Khalid bin Mukhallad.4. Abu Ubadah. Nama lengkap Abu Ubadah adalah

Sa'ad bin Utsman binKhaladah bin Mukhallad.

5. Saudara Abu Ubadah, yaitu Uqbah bin Utsman bin Khaladah binMukhallad.

6. Dzakwan bin Abu Qais bin Khaladah bin Mukhallad.7. Mas'ud bin Khaladah bin Amir bin Mukhallad.

Total kaum Anshar dari Bani Mukhallad bin Amiryang hadir di Perang Badar berjumlah tujuh orang."

Kaum Anshar dari Bani Khalid bin AmirIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Khalid bin Amir bin Zuraiq yang hadir di PerangBadar hanya satu orang, yaitu Abbad bin Qais binAmir bin Khalid."

Kaum Anshar dari Bani Khaladah bin AmirIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Khaladah bin Amir bin Zuraiq yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. As'ad bin Yazid bin Al-Fakih bin Zaid bin Khaladah.2. Al-Fakih bin Bisyr bin Al-Fakih bin Zaid bin

Khaladah. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan, bahwa Al-Fakih adalah anak Busr bin

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 681

Al-Fakih.").3. Muadz bin Ma'ish bin Qais bin Khaladah.4. Saudara Muadz bin Ma'ish, yaitu Aidz bin Ma'ish bin Qais bin Khaladah.5. Mas'ud bin Sa'ad bin Qais bin Khaladah.

Total kaum Anshar dari Bani Khaladah bin Amiryang hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Al-

Ajlan bin Amr bin Amir bin Zuraiq yang hadir diPerang Badar adalah sebagai berikut:1. Rif a'ah bin Rah' bin Malik bin Al-Ajlan.2. Saudara Rifa'ah bin Rafi', yaitu Khallad bin Rafi' bin Malik bin Al-Ajlan.3. Ubaid bin Zaid bin Amir bin Al-Ajlan.

Total kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan bin Amryang hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Bayadhah bin AmirIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Bayadhah bin Amir bin Zuraiq yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Ziyad bin Lubaid bin Tsa'Iabah bin Sinan bin Amir

bin Adi bin Umaiyyahbin Bayadhah.

2. Farwah bin Amr bin Wadzafah bin Ubaid bin Amir bin Bayadhah. (IbnuIshaq berkata, "Ada yang mengatakan Farwah adalah anak Amr binWadafah.").

3. Khalid bin Qais bin Malik bin Al-Ajlan bin Amir bin Bayadhah.4. Rujailah bin Tsa'Iabah bin Khalid bin Tsa'Iabah

bin Amir bin Bayadhah.(Ibnu Ishaq berkata, "Ada yang mengatakan Rukhailah.").

5. Athiyyah bin Nuwairah bin Amir bin Athiyyah bin Amir bin Bayadzah.6. Khulaifah bin Adi bin Amr bin Malik bin Amir bin Fuhairah bin Bayadhah.

Total kaum Anshar dari Bani Bayadhah bin Amiryang hadir di Perang Badar berjumlah enam orang."

Kaum Anshar dari Bani Habib bin Abdu HaritsahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Habib bin Abdu Haritsah bin Malik bin Ghadzbu binJusyam bin Al-Khazraj yang hadir di Perang Badarhanya satu orang, yaitu Rafi' bin Al-Mu'alla binLaudzan bin Haritsah bin Adi bin Zaid bin Tsa'Iabahbin Zaid Manat bin Habib."

Kaum Anshar dari Bani Tsa'Iabah bin Abdu AufIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani An-Najjar yang tidak lain

682 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

adalah Taimullah bin 'Labah bin Amr bin Al-Khazraj,kemudian dari Bani Ghanm bin Malik bin An-Najjar,kemudian dari Bani Tsa'labah bin Abdu Auf bin Ghanmyang hadir di Perang Badar hanya satu orang, yaituAbu Ayyub Khalid bin Kulaib bin Tsa'labah."

Kaum Anshar dari Bani UsairahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Usairah bin Abdu Auf bin Ghanm yang hadir di PerangBadar hanya satu orang, yaitu Tsabit bin An-Nu'manbin Khansa' bin Usairah. (Ibnu Hisyam berkata, "Adayang menga-takan Usair atau Usyairah.").

Kaum Anshar dari Bani Amr bin Abdu AufIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Amr

bin Abdu Auf bin Ghanm yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:1. Umarah bin Hazm bin Zaid bin Laudzan bin Amr.2. Suraqah bin Ka'ab bin Abdul Uzza bin Ghaziyyah bin Amr.

Total kaum Anshar dari Bani Amir bin Abdu Aufyang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Tsa'labahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Ubaid bin Tsa'labah bin Ghanm yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Haritsah bin An-Nu'man bin Zaid bin Ubaid.

(Ibnu Hisyam berkata,"Haritsah adalah anak An-Nu'man bin Naf'u bin Zaid.").

2. Sulaim bin Qais bin Qahdu. Nama Qahdu adalah Khalid bin Qais binUbaid.Kaum Anshar dari Bani Ubaid bin Tsa'labah yang

hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Aidz bin Tsa'labahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Aidz

bin Tsa'labah bin Ghanm (ada yang mengatakannyaBani Abid bin Adzz seperti dikatakan Ibnu Hisyam)yang hadir di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Suhail bin Rafi' bin Abu Amr bin Aidz.2. Adi bin Abu Az-Zaghba', sekutu Bani Aidz bin Tsa'labah.

Total kaum Anshar dari Bani Aidz bin Tsa'labah

yang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Zaid bin Tsa'labahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Zaid

bin Tsa'labah bin Ghanm yang hadir di Perang Badaradalah sebagai berikut:

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 683

1. Mas'ud bin Aus bin Zaid.2. Abu Khuzaimah bin Aus bin Zaid bin Ashram bin Zaid.3. Rafi' bin Al-Harits bin Sawad bin Zaid.

Total kaum Anshar dari Bani Zaid bin Tsa'labahyang hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Sawad bin MalikIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Sawad bin Malik bin Ghanm yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut;1. Auf bin Al-Harits bin Rifa'ah bin Sawad.2. Saudara Auf bin Al-Harits, yaitu Muawwidz bin Al-

Harits bin Rifa'ah binSawad.

3. Saudara Auf bin Al-Harits yang lain, yaitu Muadz bin Al-Harits bin Rifa'ahbin Sawad. Ibu mereka bertiga adalah Afra'. (IbnuHisyam berkata, "Afra'adalah putri Ubaid bin Tsa'labah bin Ubaid binTsa'labah bin Ghanmbin Malik bin An-Najjar. Ada yang mengatakan Rifa'ah adalah anak Al-Harits bin Sawad.").

4. An-Nu'man bin Amr bin Rifa'ah bin Sawad. Ada yang mengatakanNu'iman dan bukannya An-Nu'man seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

5. Amir bin Mukhallad bin Al-Harits bin Sawad.6. Abdullah bin Qais bin Khalid bin Khaladah bin Al-Harits bin Sawad.7. Ushaimah, sekutu Bani Sawad bin Malik dari Asyja'.8. Wadi'ah bin Amr, sekutu Bani Sawad bin Malik dari Juhainah.9. Tsabit bin Amr bin Zaid bin Adi bin Sawad.10. Para ulama mengatakan Abu Al-Hamra', mantan

budak Al-Harits bin Afra' hadir di PerangBadar. (Ibnu Hisyam berkata, "Atau Al-Hamra',mantan budak Al-Harits bin Rifa'ah.").Total kaum Anshar dari Bani Sawad bin Malik

yang hadir di Perang Badar berjumlah sepuluhorang."

Kaum Anshar dari Bani Atik bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Amir

bin Malik bin An-Najjar dan Amir Mabdzul, kemudiandari Bani Atik bin Amr bin Mabzul adalah sebagaiberikut:1. Tsa'labah bin Amr bin Mihshan bin Amr bin Atik.2. Sahl bin Atik bin An-Nu'man bin Amr bin Atik.3. Al-Harits bin Ash-Shimmah bin Amr bin Atik. Al-

Harits disuruh balik keMadinah dari Ar-Rauha', kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam memberinya satu bagian dari rampasan perang.Total kaum Anshar dari Bani Atik bin Amr yang

hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

684 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kaum Anshar dari Ban! HudailahIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Amr

bin Malik bin An-Najjar yang tidak lain adalah BaniHudailah, kemudian dari Bani Qais bin Ubaid binZaid bin Muawiyah bin Amr bin Malik bin An-Najjar(Ibnu Hisyam berkata, "Hudailah adalah putri Malikbin Zaidullah bin Habib bin Abdu Haritsah bin Malikbin Ghadzbu bin Jusyam bin Al-Khazraj. Hudailahadalah ibu Muawiyah bin Amr bin Malik bin An-Najjar.Bani Muawiyah bernasabkan kepada Hudailah.") adalahsebagai berikut:1. Ubai bin Ka'ab bin Qais.2. Anas bin Muadz bin Anas bin Qais.

Total kaum Anshar dari Bani Hudailah yanghadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

Kaum Anshar dari Bani Adi bin AmrIbnu Hisyam berkata, "Mereka adalah Bani

Maghalah binti Auf bin Abdu Manat bin Amr bin Malikbin Kinanah bin Khuzaimah. Ada yang mengatakanMaghalah berasal dari Bani Zuraiq. Maghalah adalahibu Adi bin Amr bin Malik bin An-Najjar. Bani Adimenasabkan diri mereka kepada Maghalah."

Ibnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Adibin Amr yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Aus bin Tsabit bin Al-Mundzir bin Haram bin Amr

bin Zaid Manat binAdi.

2. Abu Syaikh Ubai bin Tsabit bin Al-Mundzir bin Haram bin Amr bin ZaidManat bin Adi (Ibnu Hisyam berkata, "Abu Syaikh Ubai bin Tsabit adalahsaudara Hassan bin Tsabit.").

3. Abu Thalhah. Nama lengkapnya adalah Zaid bin Sahl bin Al-Aswad binHaram bin Amr bin Zaid Manat bin Adi.Total kaum Anshar dari Bani Adi bin Amr yang

hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Adi bin An-NajjarIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Adi

bin An-Najjar, kemudian dari Bani Adi bin Amir binGhanm bin Adi bin An-Najjar yang hadir di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Haritsah bin Suraqah bin Al-Harits bin Adi bin Malik bin Adi bin Amir.

2. Amr bin Tsa'labah bin Wahb bin Adi bin Malik bin Adi bin Amir. Amradalah ayah Hakim.

3. Salith bin Qais bin Amr bin Atik bin Malik bin Adi bin Amir.4. Abu Salith yang tidak lain adalah Usairah bin Amr.5. Amr Abu Kharijah bin Qais bin Malik bin Adi bin Amir.6. Tsabit bin Umaiyyah bin Zaid bin Al-Hashas bin Malik bin Adi bin Amir.

Kaum Anshar dan Orang-orangBersama Mereka YangHadir di... 685

7. Muhriz bin Amir bin Malik bin Adi bin Amir.8. Sawad bin Ghaziyyah bin Uhaib, sekutu Bani Adi

bin An-Najjar dariBali. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Sawwad.").Total kaum Anshar dari Bani Adi bin An-Najjar yang hadir di Perang

Badar berjumlah delapan orang."

Kaum Anshar dari Bani Haram bin JundubIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Haram bin Jundub bin Amir bin Ghanm bin Adi bin An-Najjar yang hadir di Perang Badar adalah sebagaiberikut:1. Abu Zaid bin Qais bin Sakan bin Qais bin Zaura'bin Haram.2. Abu Al-A'war bin Al-Harits bin Dzalim bin Absu bin

Haram. (Ibnu Hisyamberkata, "Ada yang mengatakan Abu Al-A'war adalah Al-Harits binDzalim.").

3. Sulaim bin Milhan. Nama Milhan adalah Malik binKhalid bin Zaid binHaram.").

4. Haram bin Milhan.Total kaum Anshar dari Bani Haram bin Jundub

yang hadir di Perang Badar berjumlah empat orang."

Kaum Anshar dari Bani Mazin bin An-NajjarIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Mazin bin An-Najjar, kemudian dari Bani Auf binMabdzul bin Amr bin Ghanm bin Mazin bin An-Najjaradalah sebagai berikut:1. Qais bin Abu Sha'sha'ah. Nama lengkap Abu

Sha'sha'ah adalah Amrbin Zaid bin Auf.

2. Abdullah bin Ka'ab bin Amr bin Auf.3. Ushaimah, sekutu Bani Mazin bin An-Najjar

dari Bani Asad binKhuzaimah.Total kaum Anshar dari Bani Mazin bin An-Najjar

yang hadir di Perang Badar berjumlah tiga orang."

Kaum Anshar dari Bani Khansa' bin MabdzulIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Khansa' bin Amr bin Ghanm bin Mazin yang hadir diPerang Badar adalah sebagai berikut:

1. Abu Daud Umair bin Amir bin Malik bin Khansa'.2. Suraqah bin Amr bin Athiyyah bin Khansa'.

Total kaum Anshar dari Bani Khansa' bin Mabdzulyang hadir di Perang Badar berjumlah dua orang."

686 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kaum Anshar dari Bani Tsa'labah bin MazinIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Tsa'labah bin Mazin bin An-Najjar yang hadir diPerang Badar hanya satu orang, yaitu Qais binMukhallad bin Tsa'labah bin Shakhr bin Habib binAl-Harits bin Tsa'labah."

Kaum Anshar dari Bani Dinar bin An-NajjarIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani

Dinar bin An-Najjar, kemudian dari Bani Mas'ud binAbdul Asyhal bin Haritsah bin Dinar bin An-Najjaradalah sebagai berikut:1. An-Nu'man bin Abdu Amr bin Mas'ud.2. Saudara seibu An-Nu'man bin Abdu Amr, yaitu Adh-

Dhahhak bin AbduAmr bin Mas'ud.

3. Sulaim bin Al-Harits bin Tsa'labah bin Ka'ab bin Haritsah bin Dinar.4. Jabir bin Khalid bin Abdul Asyhal bin Haritsah.5. Sa'ad bin Suhail bin Abdul Asyhal.

Total kaum Anshar dari Bani Dinar bin An-Najjaryang hadir di Perang Badar berjumlah lima orang."

Kaum Anshar dari Bani Qais bin MalikIbnu Ishaq berkata, "Kaum Anshar dari Bani Qais

bin Malik bin Ka'ab bin Haritsah bin Dinar bin An-Najjar adalah sebagai berikut:1. Ka'ab bin Zaid bin Qais.2. Bujair bin Abu Bujair. (Ibnu Hisyam berkata,

"Bujair berasal dari Abdubin Baghidz bin Raits bin Ghathafan, kemudian dari Bani Jadzimah binRawahah.").

3. Kaum Anshar dari Bani Qais bin Malik yang hadir di Perang Badarberjumlah dua orang.Jadi total keseluruhan kaum Anshar dari Al-

Khazraj yang hadir di Perang Badar berjumlah seratustujuh puluh orang."

Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu IshaqIbnu Hisyam berkata, "Sebagian besar ulama

menambahkan Itban bin Malik bin Amr bin Al-Ajlan,Mulail bin Wabarah bin Khalid bin Al-Ajlan, danIshmah bin Al-Hushain bin Wabarah bin Khalid bin Al-Ajlan ke dalam kaum Anshar dari Bani Al-Ajlan binZaid bin Ghanm bin Salim bin Auf bin Amr bin Auf bin

Al-Ajlan yang hadir di Perang Badar. Mereka jugamenambahkan Hilal bin Al-Mu'alla bin Laudzan binHaritsah bin Adi bin Zaid bin Tsa'labah bin Malikbin Zaid Manat bin Habib ke dalam kaum Anshar dariBani Habib bin Abdu Haritsah bin Malik bin Ghadzbubin Jusyam bin Al-Khazraj yang hadir di PerangBadar."

Kaum Anshar dan Orang-orang Bersama Mereka Yang Hadir di... 687

Jutnlah Keseluruhan Kaum Muslimin Yang Hadir di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Jumlah keseluruhan kaumMuslimin dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar yanghadir di Perang Badar, serta diberi jatah rampasanperang dan pahala jihad kendati tidak hadir adalahtiga ratus empat belas. Rinciannya adalah sebagaiberikut:1. Dari kaum Muhajirin sebanyak delapan puluh tigaorang.2. Dari kaum Anshar dari kaum Al-Aus sebanyak enampuluh satu orang.3. Dari kaum Anshar dari kaum Al-Khazraj sebanyak

seratus tujuh puluhorang."

.

688 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'

BAB: 125

SYUHADA’ KAUM MUSUMIN Dl PERANG BADARIbnu Ishaq berkata, "Kaum Muslimin yang syahid

di Perang Badar dari Quraisy dari Bani AbdulMuththalib bin Abdu Manaf hanya satu orang yaituUbaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib. la dibunuhUtbah bin Rabi'ah. Utbah bin Rabi'ah memotongkakinya. Ubaidah bin Al-Harits meninggal dunia diAsh-Shafra'. Jadi hanya satu orang yang syahid dariQuraisy dari Bani Abdul Muththalib.

Syuhada' Perang Badar dari Bani Zuhrah bin Kilab adalah sebagai berikut:

1. Umair bin Abu Waqqash bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah. lasaudara Sa'ad bin Abu Waqqash seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

2. Dzu Asy-Syimalain bin Abdu Amr bin Nadhlah, sekutu Bani Zuhrahdari Khuza'ah, kemudian dari Bani Ghubsyan.

Total syuhada' Perang Badar dari Bani Zuhrah adalah dua orang. Syuhada' Perang Badar dari Bani Adi bin Ka'ab bin Luai adalah sebagai berikut:1. Aqil bin Al-Bukair, sekutu Bani Adi bin Ka'ab dari

Ibnu Sa'ad bin Laitsbin Bakr bin Abdu Manat bin Kinanah.

2. Mihja', mantan budak Umar bin Khaththab.Total syuhada' Perang Badar dari Bani Adi bin Ka'ab adalah dua orang.Syuhada' Perang Badar dari Bani Al-Harits bin

Fihr adalah Shafwan bin Baidha'.Jadi keseluruhan jumlah syuhada' Perang Badar

dari kaum Muhajirin berjumlah enam orang.Sedang syuhada' Perang Badar dari kaum Al-

Anshar dari Bani Amr bin Auf adalah sebagai berikut:1. Sa'ad bin Khaitsamah.2. Mubasysyir bin Abdul Mundzir bin Zanbar.

Total syuhada' Perang Badar dari Bani Amr bin Auf adalah dua orang. Syuhada' Perang Badar dari Bani Al-Harits bin Al-Khazraj hanya satu orang, yaitu Yazid bin Al-Harits. Dialah yang biasa dipanggil Ibnu

Fushum.

Syuhada' Kaum Muslimin di Perang Badar 689

Syuhada' Perang Badar dari Bani Salimah,kemudian dari Bani Haram bin Ka'ab bin Ghanm binKa'ab bin Salimah hanya satu orang, yaitu Umair binAl-Humam.

Syuhada' Perang Badar dari Bani Habib bin AbduHaritsah bin Malik bin Ghadzbu bin Jusyam hanyasatu orang, yaitu Rafi' bin Al-Mu'alla.

Syuhada' Perang Badar dari Bani An-Najjarhanya satu orang, yaitu Haritsah bin Suraqah binAl-Harits.

Syuhada' Perang Badar dari Bani Ghanm bin Malikbin An-Najjar adalah sebagai berikut:1. Auf bin Al-Harits bin Rifa'ah bin Sawad.2. Saudara Auf bin Al-Harits, yaitu Muawwidz bin Al-

Harits bin Rifa'ah binSawad. Ibu keduanya bernama Afra'.Jadi jumlah keseluruhan syuhada' Perang Badar

dari kaum Anshar adalah delapan orang."

i

690 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

KORBAN DARI PIHAK KAUM MUSYRIKIN DIPERANG BADAR

Dari Bani Abdu Syams, Sekutu-sekutu mercka, dan Nama-nama Pembunuhnya

Ibnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Quraisy dari Bani AbduSyams bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:1. Handzalah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umaiyyah

bin Abdu Syams.Handzalah dibunuh Zaid bin Haritsah, mantan budak RasulullahShallallahu Alaihi wa SaJIarn. Ada lagi yang mengatakan Handzalahdibunuh tiga orang sekaligus, yaitu Hamzah bin Abdul Muththalib, Alibin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah menurut Ibnu Hisyam.

2. Al-Harits bin Al-Hadhrami, sekutu Bani Abdu Syams.Al-Harits dibunuhAn-Nu'man bin Ashr, sekutu Al-Aus menurut Ibnu Hisyam.

3. Amir bin Al-Hadhrami. la dibunuh Ammar bin Yasir menurut IbnuHisyam.

4. Umair bin Abu Umair, sekutu Bani Abdu Syams. Umair bin Abu Umairdibunuh Salim, mantan budak Abu Hudzaifah menurut pendapat IbnuHisyam.

5. Anak Umair bin Abu Umair, yaitu Umair sekutu Bani Abdu Syams.6. Ubaidah bin Sa'id bin Al-Ash bin Umaiyyah bin Abdu

Syams. la dibunuhAz-Zubair bin Al-Awwam.

7. Al-Ash bin Sa'id bin Al-Ash bin Umaiyyah. la dibunuh Ali

bin Abu Thalib.8. Uqbah bin Abu Mu'aith bin Abu Amr bin Umaiyyah

bin Abdu Syams.la dibunuh dalam keadaan terikat oleh Ashim bin Tsabit bin Abu Al-Aqla', saudara Bani Amr bin Auf. (Ibnu Hisyam berkata, "Ada yangmengatakan Uqbah bin Abu Mu'aith dibunuh Ali bin Abu Thalib.").

9. Utbah bin Rabi'ah bin Abdu Syams. la dibunuh Ubaidah bin Al-Haritsbin Al-Muththalib. (Ibnu Hisyam berkata, "Utbah bin Rabi'ah dibunuhtiga orang sekaligus, yaitu: Ubaidah bin Al-Harits sendiri, Hamzah binAbdul Muththalib, dan Ali bin Abu Thalib.").

10. Syaibah bin Rabi'ah bin Abdu Syams. ladibunuh Hamzah bin Abdul Muththalib.

Korban dari Pihak Kaum Musyrikin di Perang Badar 691

11. Al-Walid bin Utbah bin Rabi'ah. la dibunuh Ali bin Abu Thalib.12. Amir bin Abdullah, sekutu Bani Abdu Syams

dari Bani Anmar binBaghidh. la dibunuh Ali bin Abu Thalib.Total korban dari pihak kaum musyrikin dari Bani

Abdu Syams berjumlah dua belas orang."

Dari Bani Naufal bin Abdu Manaf, dan Nama-nama Pembunuhnya

Ibnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Bani Naufal bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:1. Al-Harits bin Amir bin Naufal. la dibunuh

Khubaib bin Isaf, saudaraBani Al-Harits bin Al-Khazraj.

2. Thu'aimah bin Adi bin Naufal. la dibunuh Ali binAbu Thalib. Ada lagiyang mengatakan ia dibunuh Hamzah bin Abdul Muththalib.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Naufal bin Abu Manaf adalah dua orang."

Dari Bani Asad bin Abdul Uzza, dan Nama-nama Pembunuhnya

Korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Bani Asad bin Abdul Uzza bin Qushai adalah sebagai berikut:1. Zam'ah bin Al-Aswad bin Al-Muththalib bin Asad.

(Ibnu Hisyam berkata,"Zam'ah bin Al-Aswad dibunuh Al-Jidz'u, saudara Bani Haram. Adalagi yang mengatakan ia dibunuh beberapa sahabat, yaitu: Al-Jidz'usendiri, Hamzah bin Abdul Muththalib, Ali bin AbuThalib, dan Tsabit.").

2. Al-Harits bin Zam'ah. Ia dibunuh Ammar bin Yasir seperti dikatakanIbnu Hisyam.

3. Aqil bin Al-Aswad bin Al-Muththalib. Ia dibunuh Hamzah bin AbdulMuththalib dan Ali bin Abu Thalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

4. Abu Al-Bakhtari. Nama lengkap Abu Al-Bakhtari ialah Al-Ash bin Hisyambin Al-Harits bin Asad. Ia dibunuh Al-Mujadzdzar bin Dziyad Al-Balawi.

(Ibnu Hisyam berkata, "Nama lengkap Abu Al-Bakhtari adalah Al-Ashbin Hasyim.")-

5. Naufal bin Khuwailid bin Asad. Dialah yang mengikat Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Thalhah bin Ubaidillah dalam satu ikatan ketika keduanyamasuk Islam, hingga akhirnya keduanya dikenal dengan panggilan duaorang terikat. Naufal bin Khuwailid termasuk syetan-syetan Quraisy. Iadibunuh Ali bi Abu Thalib.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Naufal bin Abdul Uzza adalah lima orang.

I

-

692 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Dari Bani Abduddaar bin Qushai, dan Nama-nama Pembunuhnya

Korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Bani Abduddaar bin Qushai adalah sebagai berikut:1. An-Nadhr bin Al-Harits bin Kaladah bin Alqamah

bin Abdu Manaf binAbduddaar. la dibunuh dalam keadaan terikat oleh Ali bin Abu Thalib dihadapan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sal/am di Ash-Shafra'. (IbnuHisyam berkata, "An-Nadhar bin Al-Harits dibunuhdi Al-Utsail. Adayang mengatakan An-Nadhr adalah anak Al-Harits bin Alqamah binKaladah bin Abdu Manaf bin Abduddaar.").

2. Zaid bin Mulaish, mantan budak Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf binAbduddaar. (Ibnu Hisyam berkata, "Zaid bin Mulaish dibunuh Bilal binRabah, mantan budak Abu Bakar. Zaid adalah sekutuBani Abduddaar.la berasal dari Bani Mazin bin Malik bin Amr bin Tamim. Ada yangmengatakan Zaid bin Mulaish dibunuh Al-Miqdad binAmr.").Total korban dari pihak kaum musyrikin di

Perang Badar dari Bani Abduddaar bin Qushai adalah dua orang."

Dari Bani Taim bin Murrah, dan Nama-nama PembunuhnyaIbnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaum

musyrikin di Perang Badar dari Bani Taim bin Murrah adalah sebagai berikut:1. Umair bin Utsman bin Amr bin Ka'ab bin Sa'ad bin

Taim. (Ibnu Hisyamberkata, "Umair bin Utsman dibunuh Ali bin Abu Thalib RadhiyallahuAnhu. Ada yang mengatakan ia dibunuh Abdurrahman bin Auf.").

2. Utsman bin Malik bin Ubaidillah bin Utsman bin Amr bin Ka'ab. Iadibunuh Shuhaib bin Sina.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Taim bin Murrah adalah dua orang."

Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah, dan Nama-nama Pembunuhnya

Korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah adalah sebagai berikut:1. Abu Jahal bin Hisyam. Nama asli Abu Jahal

adalah Amr bin Hisyam bin Al-Mughirah binAbdullah bin Umar bin Makhzum. Ia dipukul Muadzbin Amr bin Al-Jamuh hingga kakinya terputus,kemudian anak Abu Jahal, Ikrimah menyerangbalik Muadz bin Amr hingga tangannya terputus,kemudian Abu Jahal diserang Muawwidz bin Afra'dengan serangan yang mematikan. Muawwidzmembiarkan Abu Jahal dalam keadaan sekarat,kemudian Abu Jahal dipukul lagi oleh Abdullahbin Mas'ud dan tewas. Abdullah bin Mas'udmemenggal kepalanya -ketika Rasulullah ShallallahuAlaihi wa Sallam menyuruh para sahabat mencari

Korban dari Pihak Kaum Musyrikin di Perang Badar 693

Abu Jahal di antara korban dari pihak kaum musyrikin.

2. Al-Ash bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar binMakhzum. la dibunuh Umar bin Khaththab.

3. Yazid bin Abdullah, sekutu Bani Makhzum bin Murrah dari Bani Tamim.(Ibnu Hisyam berkata, "Yazid bin Abdullah adalah pemberani. la dibunuhAmmar bin Yasir.").

4. Abu Musafi' Al-Asy'ari, sekutu Bani Makhzum binMurrah. la dibunuhAbu Dujanah As-Sa'idi seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

5. Harmalah bin Amr, sekutu Bani Makhzum. (Ibnu Hisyam berkata,"Harmalah bin Amir dibunuh Kharijah bin Zaid binAbu Zuhair, saudaraBalharits bin Al-Khazraj. Ada lagi yang mengatakan ia dibunuh Ali binAbu Thalib. Harmalah berasal dari Al-Asd.").

6. Mas'ud bin Abu Umaiyyah bin Al-Mughirah. Ia dibunuh Ali bin AbuThalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

7. Abu Qais bin Al-Walid bin Al-Mughirah. (Ibnu Hisyam berkata, "Iadibunuh Hamzah bin Abdul Muththalib. Ada lagi yang mengatakan iadibunuh Ali bin Abu Thalib.").

8. Abu Qais bin Al-Fakih bin Al-Mughirah. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib.Ada lagi yang mengatakan ia dibunuh Ammar bin Yasir seperti dikatakanIbnu Hisyam.

9. Rifa'ah bin Abu Rifa'ah bin Aidz bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.Ia dibunuh Sa'ad bin Ar-Rabi', saudara Al-Haritsbin Al-Khazraj sepertidikatakan Ibnu Hisyam.

10. Al-Mundzir bin Abu Rifa'ah bin Aidz. Ia dibunuh Ma'nu bin Adi bin Al-Jaddu bin Al-Ajlan, sekutu Bani Ubaid bin Zaid bin Malik bin Auf binAmr bin Auf seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

11. Abdullah bin Al-Mundzir bin Abu Rifa'ah bin Aidz. Ia dibunuh Ali binAbu Thalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

12. As-Saib bin Abu As-Saib bin Abid bin Abdullah bin

Umar bin Makhzum.(Ibnu Hisyam berkata, "As-Saib bin Abu As-Saib adalah sekutu RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam. Rasulullah pernah bersabda tentang As-Saib bin Abu As-Saib, 'Sebaik-baik sekutu adalah As-Saib bin Abu As-Saib. Ia tidak layak diajak bertengkar.' Ia masuk Islam dan keislamannyabagus. Inilah informasi yang sampai pada kami,wallahu a'lam." IbnuSyihab Az-Zuhri berkata dari Ubaidillah bin Abdullah bin Utbah dariIbnu Abbas, bahwa As-Saib bin Abu As-Saib bin Abid bin Abdullah binUmar bin Makhzum termasuk orang-orang Quraisy yang berbaiatkepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Pada Perang Al-Ji'ranah,Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam memberinya rampasan PerangHunain. Ibnu Hisyam berkata, "Selain Ibnu Ishaq berkata bahwa As-Saib bin Abu As-Saib dibunuh Az-Zubair bin Al-Awwam.").

694 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

13. Al-Aswad bin Abdul Asad bin Hilal bin Abdullah bin Umar bin Makhzum.la dibunuh Hamzah bin Abdul Muththalib.

14. Hajib bin As-Saib bin Uwaimir bin Amr bin Abid (Ibnu Hisyam berkata,"Ada yang mengatakan Aidz") bin Abd bin Imran bin Makhzum. (IbnuHisyam berkata, "Ada yang mengatakan Hajiz bin As-Saib. la dibunuhAlibinAbuThalib.").

15. Uwaimir bin As-Saib bin Uwaimir. la dibunuh An-Nu'man bin Malik Al-Qauqali dalam perang tanding seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

16. Amr bin Sufyan sekutu Bani Makhzum bin Yaqadzah dari Thayyi'. ladibunuh Yazid bin Ruqaisy.

17. Jabir bin Sufyan, sekutu Bani Makhzum bin Yaqadzah. la dibunuh AbuBurdah bin Niyar seperti dikatakan Ibnu Hisyam.Total korban dari pihak kaum musyrikin di

Perang Badar dari Bani Makhzum bin Yaqadzah adalahtujuh belas orang."

Dari Bani Sahm bin Amr, dan Nama-nama Pembunuhnya

Ibnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaummusyrikin di Perang Badar dari Bani Sahm bin Amr binHushaish bin Ka'ab bin Luai adalah sebagai berikut:1. Munabbih bin Al-Hajjaj bin Amir bin Hudzaifah

bin Sa'ad bin Sahm. ladibunuh Abu Al-Yasar saudara Bani Salimah.

2. Anak Munabbih, yaitu Al-Ash bin Munabbih bin Al-Hajjaj. la dibunuhAli bin Abu Thalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam.

3. Nubaih bin Al-Hajjaj bin Amir. la dibunuh Hamzah bin Abdul Muththalibdan Sa'ad bin Abu Waqqash.

4. Abu Al-Ash bin Qais bin Adi bin Su'aid bin Sahm. (Ibnu Hisyam berkata,"la dibunuh Ali bin Abu Thalib. Ada yang mengatakan ia dibunuh An-Nu'man bin Malik Al-Qauqali. Ada lagi yang mengatakan ia dibunuhAbuDujanah.").

5. Ashim bin Abu Auf bin Dhubairah bin Su'aid bin

Sahm. Ia dibunuh AbuAl-Yasar, saudara Bani Salimah seperti dikatakan Ibnu Hisyam.Total korban dari pihak kaum musyrikin di PerangBadar dari Bani Sahm

bin Amr adalah lima orang."

Dari Bani Jumah bin Amr, dan Nama-nama Pembunuhnya

Ibnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaummusyrikin di Perang Badar dari Bani Jumah bin Amrbin Hushaish bin Ka'ab bin Luai adalah sebagaiberikut:1. Umaiyyah bin Khalaf bin Wahb bin Hudzafah bin

Jumah. Ia dibunuh seseorang dari kaum Anshardari Bani Mazin. (Ibnu Hisyam berkata, "Iadibunuh Muadz bin Afra', Kharijah bin Zaid, danKhubaib bin Isaf.").

Korban dari Pihak Kaum Musyrikin di Perang Badar 695

2. Anak Umaiyyah bih Khalaf, yaitu Ali bin Umaiyyah bin Khalaf. ladibunuh Ammar bin Yasir.

3. Aus bin Mi'yar bin Laudzan bin Sa'ad bin Jumah. la dibunuh Ali binAbu Thalib seperti dikatakan Ibnu Hisyam. Ada lagi yang mengatakania dibunuh Al-Hushain bin Al-Harits bin Al-Muththalib dan Utsman binMadz'un.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Jumah bin Amr adalah tiga orang."

Dari Bani Amir bin Luai, dan Natna-nama Pembunuhnya

Ibnu Ishaq berkata, "Korban dari pihak kaummusyrikin di Perang Badar dari Bani Amir bin Luaiadalah sebagai berikut:1. Muawiyah bin Amir, sekutu Bani Amir bin Luai. Ia

dibunuh Ali bin AbuThalib. Ada yang mengatakan ia dibunuh Ukkasyah bin Mihshan sepertidikatakan Ibnu Hisyam.

2. Ma'bad bin Wah, sekutu Bani Amir bin Luai dari Bani Kalb bin Auf binKa'ab bin Amir bin Laits. Ia dibunuh Khalid bin Al-Bukair, dan Iyas binAl-Bukair. Ada lagi yang mengatakan ia dibunuh Abu Dujanah.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Amir bin Luai adalah dua orang."

Jumlah Keseluruhan Korban dari Pihak Kaum Musyrikin di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Jumlah keseluruhan korbandari pihak orang-or-ang Quraisy di Perang Badaryang disebutkan kepada kami ialah lima puluhorang."

Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu IshaqIbnu Hisyam berkata bahwa Abu Ubaidah berkata

kepadaku dari Abu Amr yang berkata bahwa jumlahkeseluruhan korban dari pihak orang-orang Quraisy diPerang Badar ialah tujuh puluh orang. Jumlah orang-orang Quraisy yang tertawan juga lima puluh orang.Ini pendapat Ibnu Abbas dan Sa'id bin Musaiyyib.Firman Allah Ta 'ala,

'Dan mengapa ketika kalian ditimpa musibah, padahal kaliantelah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuh kalian, maka kalian berkata, 'Darimana datangnya(kekalahan) ini?' Katakanlah, 'Itu dari din kalian sendiri.'Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. '(AliImran: 165).Ayat di atas ditujukan Allah kepada mujahidin

Perang Uhud. Jumlah syuhada' kaum Muslimin diPerang Uhud adalah tujuh puluh orang. Allah Ta alaingin befirman, 'Kalian telah menimpakan musibahdua kali lipat di

696 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Perang Badar daripada jumlah syuhada' kalian diPerang Uhud; tujuh puluh korban yang tewas, dantujuh puluh orang yang tertawan'."

Ibnu Hisyam berkata lebih lanjut, "Di antaraketujuh puluh korban dari pihak kaum musyrikin yangtidak disebutkan Ibnu Ishaq adalah sebagai berikut:

Dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf adalah:1. Wahb bin Al-Harits, sekutu Bani Abdu Syams bin

Abdu Manaf dari BaniAnmar bin Baghidh.

2. Amir bin Zaid sekutu Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf dari Yaman.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang Badar dari Abdu

Syams bin Abdu Manaf adalah dua orang.Dari Bani Asad bin Abdul Uzza adalah :

1. Utbah bin Zaid, sekutu Bani Asad bin Abdul Uzzadari Yaman.2. Ubaid bin Salith, sekutu Bani Asad bin Abdul Uzza dari Qais.

Total korban dari pihak kaum musyrikin di PerangBadar dari Bani Asad bin Abdul Uzza adalah duaorang.

Dari Bani Taim bin Murrah adalah:1. Malik bin Ubaidillah bin Utsman. la saudara

Thalhah bin Ubaidillah binUtsman. la ditawan kemudian meninggal dunia. Jadi ia dimasukkan kedalam korban.

2. Amr bin Abdullah bin Jud'an.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Taim bin Murrah adalah dua orang.Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah adalah :

1. Hudzaifah bin Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Ia dibunuh Sa'ad binAbu Waqqash.

2. Hisyam bin Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah. Ia dibunuh Shuhaib binSinan.

3. Zuhair bin Abu Rifa'ah. Ia dibunuh Abu Usaid bin Malik bin Rabi'ah.4. As-Saib bin Abu Rifa'ah. Ia dibunuh Abdurrahmanbin Auf.5. Aidz bin As-Saib bin Uwaimir. Ia tadinya

tertawan, kemudian ditebus,

dan meninggal dunia dalam perjalanan karena luka akibat seranganHamzah bin Abdul Muththalib.

6. Umair, sekutu Bani Makhzum bin Yaqadzah dari Thayyi'.7. Khiyar sekutu bani Makhzum bin Yaqadzah dari Al-Qarah.

Total korban dari pihak kaum musyrikin diPerang Badar dari Bani Makhzum bin Yaqadzah adalahtujuh orang.

Dari Bani Jumah bin Amr hanya satu orang, yaituSabrah bin Malik sekutu Bani Jumah bin Amr.

Dari Bani Sahm bin Amr adalah :

Korban dari Pihak Kaum Musyrikin di Perang Badar 697

1. Al-Harits bin Munabbih bin Al-Hajjaj. Ia dibunuh Shuhaib bin Sinan.2. Amir bin Abu Auf bin Dhubairah saudara Ashim

bin Dhubairah. Iadibunuh Abdullah bin Salamah Al-Ajlani. Ada lagi yang mengatakan iadibunuh Abu Dujanah.Total korban dari pihak kaum musyrikin di Perang

Badar dari Bani Sahm bin Amr adalah dua orang."

—ooOoo—

698 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

BAB: 127

ORANG-ORANG QURAISY YANG TERTAWAN DI PERANG BADAR

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang musyrikin Quraisy dari Bani Hasyim bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Aqil bin Abu Thalib bin Abddul Muththalib bin Hasyim.2. Naufal bin Al-Harits bin Abdul Muththalib bin Hasyim.

Orang-orang Quraisy dari Bani Al-Muththalib bin Abdu Manaf

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari Bani Al-Muththalib bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. As-Saib bin Ubaid bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Al-Muththalib.2. Nu'man bin Amr bin Alqamah bin Al-Muththalib.

Total orang-orang Quraisy dari Bani Al-Muththalib bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah dua orang.

Orang-orang Quraisy dari Bani Abdu Syam bin Abdu ManafIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari

Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Amr bin Abu Sufyan bin Harab bin Umaiyyah bin Abdu Syams.2. Al-Harits bin Abu Wajzah bin Abu Amr bin Umaiyyah

bin Abdu Syams.(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan Al-Harits adalah anakWahrah.").

3. Abu Al-Ash bin Ar-Rabi' bin Abdul Uzza bin Abdu Syams.4. Abu Al-Ash bin Naufal bin Abdu Syams.5. Abu Risyah bin Abu Amr, sekutu Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf.6. Amr bin Al-Azraq, sekutu Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf.7. Uqbah bin Abdul Harits bin Al-Hadhrami, sekutu

Bani Abdu Syams binAbdu Manaf.

Total orang-orang Quraisy dari Bani Abdu Syam bin Abdu Manaf, dan sekutu-sekutu mereka yang tertawan di Perang Badar adalah tujuh orang."

Orang-orang Quraisy Yang Tertawan di Perang Badar 699

Orang-orang Quraisy dari Bani Naufal bin Abdu Manaf

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari Bani Naufal bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Adi bin AI-Khiyar bin Adi bin Naufal.2. Utsman bin Abdu Syams, saudara Ghazwan bin

Jabir. Utsman bin AbduSyams adalah sekutu Bani Naufal bin Abdu Manaf dari Bani Mazin binManshur.

3. Abu Tsaur, sekutu Bani Naufal bin Abdu Manaf.Total orang-orang Quraisy dari Bani Naufal

bin Abdu Manaf yang tertawan di Perang Badar adalah tiga orang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Abduddaar bin Qushai

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari Bani Abduddaar bin Qushai yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Abu Aziz bin Umair bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Abduddaar.2. Al-Aswad bin Amir, sekutu Bani Abdudaar bin

Qushai. Orang-orangBani Al-Aswad berkata, 'Kami adalah anak-anak keturunan Al-Aswadbin Amir bin Amr bin Al-Harits bin As-Sabbaq.Total orang-orang Quraisy dari Bani

Abduddaar bin Qushai yang tertawan di Perang Badar adalah dua orang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Asad bin Abdul Uzza

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari Bani Asad bin Abdul Uzza yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. As-Saib bin Abu Hubaisy bin Al-Muththalib bin Asad.2. Al-Huwairits bin Abbad bin Utsman bin Asad.

(Ibnu Hisyam berkata,"Dia bukan Al-Huwairits, namun Al-Harits bin Aidz bin Utsman binAsad.").

3. Salim bin Syammakh, sekutu Bani Asad bin Abdul Uzza.

Jumlah orang-orang Quraisy dari Bani Asad binAbdul Uzza yang tertawan di Perang Badar adalah tiga orang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Makhzum bin Yaqadzah

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dariBani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah yang tertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Khalid bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah binUmar bin Makhzum.2. Umaiyyah bin Abu Hudzaifah bin Al-Mughirah.3. Al-Walid bin Al-Walid bin Al-Mughirah.4. Utsman bin Abdullah bin Al-Mughirah bin

Abdullah bin Umar binMakhzum.

700 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

5. Shaifi bin Abu Rifa'ah bin Abid bin Abdullah binUmar bin Makhzum.6. Abu Al-Mundzir bin Abu Rifa'ah bin Abid bin

Abdullah bin Umar binMakhzum.

7. Abu Atha' Abdullah bin Abu As-Saib bin Abid binAbdullah bin Umarbin Makhzum.

8. Al-Muththalib bin Hanthab bin Al-Harits bin Ubaid bin Umar binMakhzum.

9. Khalid bin Al-A'lam, sekutu Bani Makhzum bin Yaqadzah. Menurut paraulama, dialah Khalid bin Al-A'lam orang Quraisy pertama yang mundurdari medan Badar. Dialah yang pernah berkata,'Kami mundur tidak karena luka kami berdarah Namun kami mundur karena kaki-kaki kami mengucurkan darah.' Khalid bin Al-A'lam berasal dari Khuza'ah.Total orang-orang Quraisy dari Bani Makhzum bin

Yaqadzah yang tertawan di Perang Badar adalahsembilan orang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Sahm bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari

Bani Sahm bin Amr Hushaih bin Ka'ab bin Luai yangtertawan di Perang Badar adalah sebagai berikut:1. Abu Wada'ah bin Dhubairah bin Su'aid bin Sa'ad

bin Sahm. Dialahtawanan yang pertama kali ditebus. la ditebus anaknya, Al-Muththalibbin Abu Wada'ah.

2. Farwah bin Qais bin Adi bin Hudzafah bin Su'aidbin Sahm.3. Handzalah bin Qabishah bin Hudzafah bin Su'aid bin Sahm.4. Al-Hajjaj bin Al-Harits bin Qais bin Adi bin Su'aid bin Sahm.

Total orang-orang Quraisy dari Bani Sahm binAmr yang tertawan di Perang Badar adalah empatorang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Jumah bin AmrIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari

Bani Jumah bin Amr bin Hushaish bin Ka'ab yang

tertawandiPerangBadaradalahsebagaiberikut:1. Abdullah binUbai binKhalafbinWahb binHudzafah binJumah.2. A

buAzzahbinAmrb

in Abdullah bin Utsman bin Uhaib bin Hudzafahbin Jumah.

3. Al-Fakih, mantan budak Umaiyyah bin Khalaf. Rabah bin Al-Mughtarifmengaku bahwa ia pemilik Al-Fakih. Rabah bin Al-Mughtarif berkatabahwa Al-Fakih berasal dari Bani Syammakh bin Muharib bin Fihr. Adayang mengatakan Al-Fakih adalah anak Jarwal bin Hidzyim bin Auf binGhadzbu bin Syammakh bin Muharib bin Fihr.

4. Wahb bin Umair bin Wahb bin Khalaf bin Wahb bin Hudzafah bin Jumah.

Orang-orang Quraisy Yang Tertawan di Perang Badar 701

5. Rabi'ah bin Darraj bin Al-Anbas bin Uhbanbin Wahb bin Hudzafah bin Jumah.Total orang-orang Quraisy dari Bani Jumah bin

Amr yang tertawan di Perang Badar adalah limaorang.

Orang-orang Quraisy dari Bani Amir bin LuaiIbnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dari

Bani Amir bin Luai yang tertawan di Perang Badaradalah sebabagi berikut:1. Suhail bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin

Nashr bin Malik binHisl bin Amir. la ditawan Malik bin Ad-Dukhsyum,saudara Bani Salimbin Auf.

2. Abdu bin Zam'ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wudd bin Nashrbin Malik bin Hisl bin Amir.

3. Abdurrahman bin Mansyu' bin Waqdan bin Qais bin Abdu Syams binAbdu Wudd bin Nashr bin Malik bin Hisl bin Amir.Total orang-orang Quraisy dari Bani Amir bin

Luai yang tertawan di Perang Badar adalah tigaorang."

Orang-orang Quraisy dari Bani Al-Harits bin Fihr

Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang Quraisy dariBani Al-Harits bin Fihr yang tertawan di PerangBadar adalah sebagai berikut:1. Ath-Thufail bin Abu Qunay'i.2. Utbah bin Amr bin Jahdam.

Total orang-orang Quraisy dari Bani Al-Haritsbin Fihr yang tertawan di Perang Badar adalah duaorang."

Ibnu Ishaq berkata, "Jumlah keseluruhan orang-orang Quraisy yang tertawan di Perang Badar yangdisampaikan kepada kami adalah empat puluh tigaorang."

Ibnu Hisyam berkata, "Ada sejumlah orang yangmenjadi tawanan perang yang tidak aku ketahuinamanya."

Koreksi Ibnu Hisyam terhadap Ibnu IshaqIbnu Hisyam berkata, "Ada beberapa orang-

orang Quraisy yang tertawan di Perang Badar, namun

tidak disebutkan Ibnu Ishaq. Rinciannya adalahsebagai berikut:

Dari Bani Hasyim bin Abdu Manaf hanya satu orang,yaitu Utbah, sekutu Bani Hasyim bin Abdu Manaf dariBani Fihr.

Dari Bani Abdul Muththalib bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:

1. Aqil bin Amr, sekutu Bani Abdul Muththalib bin Abdu Manaf.2. Saudara Aqil bin Amir, yaitu Tamim bin Amr.

702 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

3. Anak Aqil bin Amr.Keseluruhan jumlah tawanan dari Bani Abdul

Muththalib bin Abdu Manaf adalah tiga orang.Dari Bani Abdu Syams bin Abdu Manaf adalah sebagai berikut:

1. Khalid bin Usaid bin Abu Al-Ish.2. Abu Al-Aridh Yasar, mantan budak Umaiyyah bin

Khalaf.Keseluruhan jumlah tawanan dari Bani Abdu Syamsbin Abdu Manaf

adalah dua orang.Dari Bani Naufal bin Abdu Manaf hanya satu

orang, yaitu Nabhan, sekutu mereka.Dari Bani Asad bin Abdul Uzza hanya satu orang,

yaitu Abdullah bin Humaid bin Zuhair bin Al-Harits.Dari Bani Abduddaar bin Qushai hanya satu

orang, yaitu Aqil, sekutu mereka dari Yaman.Dari Bani Taim bin Murrah adalah sebagai berikut:

1. Musafi' bin Iyadh bin Shakhr bin Amir bin Ka'abbin Sa'ad bin Taim.2. Jabir bin Az-Zubair, sekutu

mereka.Keseluruhan jumlah mereka adalah dua orang.Dari Bani Makhzum bin Yaqadzah bin Murrah hanya

satu orang, yaitu Qais bin As-Saib.Dari Bani Jumah bin Amr adalah sebagai berikut:

1. Amr bin Ubai bin Khalaf.2. Abu Ruhm bin Abdullah, sekutu mereka.3. Sekutu mereka yang aku lupa namanya.4. Nisthas, mantan budak Umaiyyah bin Khalaf.5. Mantan budak Umaiyyah bin Khalaf yang aku lupanamanya.6. Abu Rafi', budak Umaiyyah bin

Khalaf.Keseluruhan jumlah mereka adalah enam orang.Dari Bani Sahm bin Amr hanya satu orang, yaitu

Aslam, mantan budak Nubaih bin Al-Hajjaj.Dari Bani Amir bin Luai adalah sebagai berikut:

1. Habib bin Jabir.2. As-Saib bin Malik.

Keseluruhan jumlah dari mereka adalahdua orang. Dari Bani Al-Harits bin Fihr adalah sebagai berikut:

1. Syafi', sekutu mereka dari Yaman.2. Musyaft", sekutu mereka dari Yaman.

Jumlah keseluruhan dari Bani Al-Harits bin Fihradalah dua orang."

' 703

BAB: 128

SYAIR-SYAIR Dl PERANG BADAR

Ibnu Ishaqberkata, "Di antarasyair-syair yangdiucapkan di PerangBadar dan diucapkanketika kedua belahpihak hendakmelakukan duelperang tandingadalah syair Hamzahbin Abdul MuththalibRadhiyallahu Anhu. (IbnuHisyam berkata,"Namun sebagianbesar pakar syairmengatakan bahwasyair berikutsebenarnya bukansyair milik Hamzahbin AbdulMuththalib.").

Syair-syair Hamzah bin AbdulMuththalib tersebut adalah sebagai berikut:'Tidakkah engkau lihat sesuatu yang termasuk keajaiban zamanKematian itu mempunyai sebab-sebab yang amatjelasSebuah kaum telah menghancurkan

mereka, kemudian kaum tersebutberkhianatMereka saling berpesan untuk durhaka dan kafirPada sore hari, mereka semua berangkat ke BadarKemudian mereka tergadaikan di sumur di BadarKetika kami telah berhadap-hadapan dengan merekaMaka bagi kami tidakada yang membuat lawan mundurkecuahtikamantombakDan pukulan pedangyang ketajamannya bisa memotong kepalaPedang tersebut selalu dalam keadaan terhunus dan bekasnya sangatjelasKami biarkan Utbah si orang sesatyang tewasDan Syaibah berada dalam daftar korban yang dilempar ke dalam sumurluasSerta Amryang tewasbersama pembela-pembela mereka yang tewasKemudian kain sakuwanita-wanita peratap dirobek-robek karenakematian AmrYaitu kain saku

wanita-wanita dari Luai bin GhalibOrang-orang mulia dan bemasab tehormat dari FihrMereka dibunuh dalam kesesatan merekaDan mereka melepas panji yang tidak bisa mendatangkan kemenanganYaitu panji kesesatanyang diberikan iblis kepada orang-orangnyaIblis membawa mereka kepada kebinasaan, dan sesungguhnya makhlukbrengsek itu selalu berkhianat

704 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Iblis berkata kepada mereka, 'Jika segala sesuatu telah terlihat denganjelas,Maka aku lepas tangan dari kalian, karena pada hari ini, akutidakmempunyai kesabaran lagiSesungguhnya aku bisa melihat apa yang tidak bisa kalian lihatSesungguhnya aku takut kepada hukuman Allah, dan Allah itutidakterkalahkan.'Iblis menggiring mereka kepada kematian hingga mereka hancurbinasaIblis mengetahui apa yang tidak bisa diketahui merekaMereka berjumlah seribu pergi ke sumurSedangjumlah kami tiga ratus seperti unta-unta putihKami mempunyai tentara-tentara Allah yang membantu kamiDi tempatyang namanya tetap abadiKemudian Jibril mendukung tentara-tentara Allah tersebut di bawahpanji kamiDi tempat-tempat sulit itulah kematian mereka berlangsung'. "

Jawaban Al-Harits bin Hisyam terhadap Ucapan Hamzah bin Abdul Muththalib

Ibnu Ishaq berkata, "Syair Hamzah bin Abdul Muththalib di atas dijawab Al-Harits bin Hisyam. Al-Harits bin Hisyam berkata,

'Ketahuilah wahai kaumku, karena kerinduankuyang meluap-luap, dankesedihanku, serta panas di dadaKarena air mata keluar dari kedua mataku dengan sangat dermawanSepertinya air mata tersebut jatuh dari tali penyusunnyaAir mata keluar karena menangisipahlawan yang tampan, dan andalanKetika ia tewas tergadaikan di sumur BadarHai "Amr, janganlah sekali-kali engkau menjauh dari sanak kerabatDan dari sahabat-sahabat yang berakhlak muliaAda kaum menimpakan bencana kepadamuMaka suatu saat, seseorang itu haws mengalami bencana zamanEngkau dalam sepanjang zaman yang silam telah memperlihatkankehinaan yang banyak jalannya dan sulit kepada merekaKalau tidak begitu, aku akan mati wahai Amr dan aku biarkan engkaumelakukan balas dendam

Dan aku tidak sisakan sanak kerabat tersebut berada dalam persaudaraandan kekerabatanAku potong tulang punggung orang-orang muliaSebagaimana mereka telah memotong tulang punggungkuAku serang mereka selagi mereka mengumpulkan orang-orang yangtidak senasab dengan mereka

Syair-syair di Perang Badar 705

Dan kami adaiah manusia pilihan dari Fihr di antara semua kabilah HaiBaniLuai, lindungilah tempat suci kalian dan tuhan-tuhan kalian Jangan tinggalkan tuhan-tuhan tersebut Kalian mewarisinya dari nenek moyang kalian Dan kalian juga mewarisi wmah (Ka 'bah) yang beratap dan berkiswah Tidak adaorang dennawan yang ingin membinasakan kalian WahaiBani Ghalib, jangan kalian meminta maafkepada orang tersebut Bersungguhsunggulah kalian terhadap orang-orang yang memusuhi kalian dan bersatuHendaklah kalian saling membantu yang lain dan bersabar Semoga kalian bisa mengambil balas dendam atas saudara kalian Tidak apa-apa, jika kalian tidak mengambil balas dendam dengan keluarga AmrDengan pedang-pedang dipundakPedang-pedang tersebut seperti Mat yang menerbangkan kepala dan bekasnya sangatjelasSepertinya tempat jalannya semut kecil ada di atas punggung pedang-pedang tersebutJika pada suatu hari, pedang-pedang tersebut dilepaskan kepada musuh-musuhnya yang memicingkan matanya.'Ibnu Hisyam berkata, "Ada dua bait yang saya

ganti pada syair yang diriwayatkan Ibnu Ishaq,yaitu ucapan, 'Musuhnya yang memicingkan mata,' padaakhir syair, dan kata, 'Orang dermawan, 'karena yangdimaksudkan dengan kedua kata tersebut adaiahRasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam."

Syair Yang Diatasnamakan kepada AH bin Abu ThalibRadhiyallahu Anhu

Ibnu Ishaq berkata, "Pada Perang Badar, Ali binAbu Thalib Radhiyallahu Anhu berkata,

'Tldakkah engkau lihat bahwa Allah telah memberi Rasul-Nya?Pertolongan hebat dari Dzat Yang Mahakuasa dan Maha Pemberikarunia?Allah menempatkan orang-orang kafir di tempat yang hinaKemudian mereka mendapatkan kehinaan; menjadi tawanan atauterbunuhPada sore harinya, Rasulullah mulia dengan kemenangannyaRasulullah diutus dengan membawa keadilanla membawa furqan dari AllahAyat-ayatnya amatjelas bagi orang-orang yang berakalOrang-orang beriman kepadanya dan membenarkannyaAlhamdulillah, mereka menjadi bersatu dan kuat

706 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Sedang orang-orang lain kafir, kemudian hati mereka sesatKemudian Pemilik Arasy menambahkan kegilaan merekaAllah memenangkan Rasul-Nya atas merekaDan memenangkan kaum yang marah dan perbuatan mereka adalahsebaik-baik perbuatanMereka memegang pedang-pedang ringan dan dengannya merekamenyerangDengan pedang-pedang tersebut, mereka berjanji untuk mengusir danmemukulBetapa banyak mereka membiarkan orang tehormat tewasDan orang yang mempunyai dukungan menjadi tuaMata wanita-wanita peratap tidak tidur semalaman karena menangisimerekaAir mata mereka mengucur deras dengan menurunkan gerimis danhujanMereka meratap menangis Utbah si sesat, anaknya,Syaibah, Abu Jahal, si pemilik kaki (Umaiyyah), dan anak Jud'anMereka meratap dalam keadaan berkabung, dan terlihatjelas kejandaanmerekaBanyak dan mereka (orang-orang Quraisy) dikubur di sumur BadarMereka mempunyai bala bantuan diperang, dan di tempat lainSalah seorang sesat dan mereka mengajak, dan ajakannya diresponKesesatan itu mempunyai sebabsebab menuju sakaratul mautKemudian mereka masuk ke dalam Neraka JahimJauh dari keributan dan permusuhan, serta mereka berada dalamkesibukan yang paling menyibukkan'. "Ibnu Hisyam berkata, "Aku tidak melihat salah

seorang pun dari pakar syair yang mengenal syairAli bin Abu Thalib di atas, dan tidak pula menen-tangnya. Saya menyebutkannya, karena ada yangmengatakan bahwa Abdullah bin Jud'an terbunuh diPerang Badar, namun Ibnu Ishaq tidak menyebutkannyadalam daftar orang-orang Quraisy yang tewas, danmalah menyebutkannya di syair di atas."

Jawaban Al-Harits bin Hisyam atas Ucapan Ali bin

Abu Thalib

IbnuIshaqberkata,"UcapanAlibinAbuThalib diatasdijawabAl-Harits binHisyam.Al-HaritsbinHisyamberkata,

'Aku sungguh heran

kepada kaum di mana orang bodoh mereka ber-nyanyiAtas sesuatuyang remeh, penuh konflik, dan penuh kebohonganMereka bemyanyi dengan korban Perang Badar yang telah sepakatUntuk beramal dengan mulia; baik pemudanya dan orang tuanya dariBani Luai bin Chalib

Syair-syair di Perang Badar 707

Mereka ahli mencela pada waktu mencela dan pemberi makanpada saatpaceklikMereka dikalahkan dalam keadaan mulia, karena merekatidakmenjual keluargaDengan kaum lain yang negeri dan keturunannya jauh Orang-orang Ghassan (Al-Anshar) menjadi teman akrab kalian Sebagai penggantikami, tindakan apa iniPIni tidak lain adalah kedurhakaan, dosanyata, dan pemutusansilaturahim Kedzaliman kalian dalam semua itu diputuskanoleh orang pintar dan berakal?Jika sebelum ini banyak kaum yang berjalan seperti mereka, Maka kematian terbaik ialah kematian karena pembunuhan Kalian jangan bangga karena bisa membunuh mereka, Karena pembunuhan mereka terhadap kalian akan terjadi lebih menggila lagiSetelah pembunuhan terhadap mereka, hati kalian tidak pemah lepas dan konflik dan tidak ada persatuan di antara kalian Karena kematian anak Jud'an yang terpuji amal perbuatannya, Karena kematian Uqbah, dan orang yang kalian panggil Abu Jahal Karena kematian Syaibah dan Al-WalidKarena kematian Umaiyyah, tempat berlindung orang-orangmiskin, dan pemilik kakiHai para wanita, tangisilah mereka, dan jangan tangisi orang-orang selain mereka!Dengan ratapan yang berteriak karena musibah dan kejandaan mereka Katakan kepada penduduk dua Makkah, 'Bersatulah kalian! Berangkatiah kalian semua ke benteng-benteng Yatsrib yang banyak kurmanya!Lindungilah Bani Ka ab dan pertahankan Dengan pedang yangwamanya mulus, dan cat bam Kalau tidak begitu, tidurlah kalian dalam keadaan takut Dan bangunlah dalam keadaan hina lebih hina daripada injakan orang-orang terhadap sandal merekaSesungguhnya aku, demiAl-Lata, wahai kaumku, ketahuilah Bahwa kalian mempunyai kepercayaan, dan kalian jangan hidup dalam pertikaian'."

Syair Dhirar bin Al-Khaththab di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Di Perang Badar, Dhirar

bin Al-Khaththab bin Mirdas, saudara Bani Muharib bin Fihr berkata,

708 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Akuheran dengan kesombongan orang-orang Al-Aus, padahalkema-tian akan terjadi pada mereka pagi iniDan zaman menjadi saksi dalam hal iniAkujuga heran terhadap kesombongan BaniAn-Najjarkarena adakaumyang mereka kalahkan di BadarKendati korban-korban tersebut berasal dan orang-orang kami,Namun kami sepeninggal mereka akan tews berjuangKuda berbulu tipis dan cepat larinya akan bergerak cepat dengan kamike tengah-tengah kalianKe Bani Al-Aus, hingga pembaias dendam bisa mengobati luka hatinyaDanjuga ke Bani An-Najjar, kami akan datang padanyaDengan tombak, dan pasukan baju besiKami biarkan korban-korban dikerubuti burung-burungHingga mereka tidak mempunyai harapan apa-apa selain penolongHingga wanita-wanita Yatsrib menangisi merekaDan semalam suntuk mereka meratap menangisi merekaJika kalian menang di Perang Badar, itu karena dengan AhmadPadahal kakek kalian telah menang sebelumnyaDan dengan orang-orang pilihan yang menjadi pembelanyaMereka melindunginya, sedang kematian itu selalu mengincarnyaAbu Bakar dan Hamzah dianggap sebagai orang hebat di tempat merekaDan Alt' dianggap sebagai bagian dan orang-orang yang kalian sebutAbu Hafsh dan Utsman dikatagorikan ke dalam kalangan merekaJuga Sa 'ad, jika ia tidak hadir di perangKalian menang dengan mereka, dan bukannya orang-orang yang kalianlahirkan di negeri kalianYaitu Al-Aus dan An-Najjar ketika mereka sombongNamun nenek moyang tokoh-tokoh di atas adalah Luai bin GhalibJika nasab dikemukakan Ka ab dan Amir'. "

Jawaban Ka'ab bin Malik atas Ucapan Dhirar binAl-Khaththab di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Ucapan Dhirar bin Al-Khaththabdi atas dijawab Ka'ab bin Malik. Ka'ab bin Malik

berkata, 'Aku kagumterhadap urusan Allah

Allah Mahakuasa terhadap apa yang diingi

nkan-Nya, dan tidak ada yang bisa mengalahkan AllahAllah menentukan kita bertemu di Perang Badar dengan orang-orang melewati batasJalan kesesatan pada manusia itu dzalim Mereka berkumpul dan memobilisasi orang-orang yang loyal kepada

Syair-syair di Perang Badar 709

merekaHingga jumlah mereka banyakla berjalan ke tempat kami dan tidak menginginkan selain kamiMereka semua ikut, termasuk di dalamnya Ka ab dan AmirDi pihak kami terdapat Rasulullah, dan kaum AJ-Aus di sekeliling beliauDari mereka, beliau mendapatkan tempat perlindungan, danpenolongSemua Bani An-Najjar berada di bawah panji beliauMereka berangkat mengenakan baju besi sederhana, dan temyatakematian itu datang mengincarKetika kami telah berhadapan dengan mereka,Dan semua berjuang untuk sahabat-sahabatnya dengan gagahberanidan sabarMaka kita bersaksi bahwa Allah adalah Tuhan yang berhak disembah,tidak ada Tuhan yang lainKamijuga bersaksi bahwa Rasulullah itu datang dengan kebenaranPedang-pedang ringan telah dicabut dari sarungnyaPedang-pedang tersebut seperti tempat api unggun yang digerakkanuntuk perjalanan cepatDengan pedang-pedang tersebut, kami hancurkan mereka, dan merekapun hancur binasaKetika itu orangyang berdosa menemui ajalnyaAbu Jahaljatuh jungkir balikUtbah, kami tinggalkan dia tewasSyaibah dan At-Taimi, kami biarkan mereka di perangKarena mereka kafir kepada Dzat Pemilik ArasyKelak mereka menjadi kayu bakar neraka di tempatnyaDan semua orang kafir itu akan ditempatkan di JahannamNeraka Jahannam menyala-nyala terhadap mereka dan kobaran apinyasemakin menjadi-jadiDengan potongan besi dan batuRasulullah bersabda, 'Datanglah kalian kepada kami.'Namun mereka berpaling dengan berkata, 'Engkau tidak lain adalahpenyihir.'Demi Allah, Allah ingin membinasakan mereka dengan beliauDan tidak ada kekuatan yang bisa menolak keputusan Allah'. "

Syair Yang Diatasnamakan kepada Ibnu Az-Ziba'ra di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Abdullah bin Az-ZaghbariAs-Sahmi, sekutu Bani Abduddaar berkata menangisiorang-orang Quraisy yang tewas di Perang Badar(Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan syair-syair berikut ini milik Al-A'sya bin Zurarah bin An-Nabbasy, salah seorang dari Bani Usaid bin

i

710 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Amr bin Tamim, sekutu Bani Naufal bin Abdu Manaf."),Apa yang telah terjadi di Badar dan sekitarnya? Apa yang terjadipada pemuda-pemuda yang wajahnya putih dan mulia? Mereka meninggalkan Nubaih dan Munabbih di belakang mereka Dan kedua anak Rabi'ah, orang terbaik Dan Al-Harits Al-Fayyadh yang wajahnya bersinar Seperti bulan pumama yang muncul pada malam yanggelap gulita Dan Al-Ashi bin Munabbih yang perkasa dan tombak Tamim yang tidak ada cacat di dalamnyaDengannya, tubuh dan nenek moyang berkembang la orang kebanggaan semua paman darijaluribu dan paman darijalur ayahJika seseorang menangis, maka ia meratap sedih Atas kematian sangpemimpin, AJ-Majid bin Hisyam (Abu Jahal) Semoga Allah, Tuhan seluruh manusia menghidupkan Abu Al-Walid (Al-Mughirah bin Al-Walid) dan kaumnya Dan memberikankedamaian secara khusus kepadanya'. "

Jawaban Hassan bin Tsabit atas Ucapan Ibnu Az-Ziba'ra

Ibnu Ishaq berkata, "Ucapan Ibnu Az-Ziba'ra diatas dijawab Hassan bin Tsabit. Hassan bin Tsabit berkata,

'Menangislah engkau, niscaya kedua matamu menangisKemudian mata tersebut mengeluarkan darah dengan tidakhenti-hentinyaApa artinya engkau menangisi orang-orang yang melemparkan tanganmereka kepada kebinasaan?Kenapa engkau tidak ingat kaum-kaum yang mulia?Kenapa engkau tidak ingat orang mulia dan bercita-cita di kalangankami?Orang yang tolerans dan benar tingkah lakunya?Yaitu Rasulullah, saudara yang mulia dan dermawanAku bersumpah dengan orang yang jika ia bersumpah, ia melaksanakansumpahnyaBahwa perumpamaan beliau dan perumpamaan ajaran yang diserunyaAdalah terpujidan tidaklemah'. "

Syair Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit

Radhiyallahu Anhu)uga berkata di Perang Badar,'Budak wanita seksi merusak hatimu dalam mimpimu Teman tidur sembuh dengan senyuman

Syair-syair di Perang Badar 711

Seperti kesturi yang engkau campur dengan air hufan Atau engkau campur dengan air minuman keras seperti darah hewan sembelihanBudak wanita seksi tersebut pantatnya besar la pelupa dan tidak mudah bersumpah Budak wanita seksi tersebut nyaris malas pergi ke ranjangnya Dengan badan seperti dahan mulusdan penampilan yang baik Adapun sianghari, aku tidak berhenti menyebut-nyebut budak wanita tersebutDan malam hari, aku ingin bermimpi bertemu dengannya Aku bersumpah untuk tidak melupakannya dan tidak berhenti menyebut-nyebut namanyaHingga tulang belulangku habis dikuburan Hai wanita pengkritik yang mengkritik karena kebodohannya Sungguh, aku tidak memenuhi ajakan hawa nafsuku Wanita pengkritik datang buru-buru kepadaku dengan membawa tipu daya setelah kantuk datang Dan dekat dengan hari-hariperistiwa ini la mengaku bahwa seseorang itu membuat sedih umurnya Jika engkau bohong da/am perkataanmu kepadaku Maka engkau selamat di tempat selamatnya Al-Harits bin Hisyam la (Al-Harits bin Hisyam) meninggalkan kekasih-kekasihnya berperang Sedang dia, malah menyelamatkan diri dengan kuda cepatnya la tinggalkan kuda bagusnan cepatlarinya di tanah yang tak bertuan Kuda tersebut berlari kencang hingga kakinya seperti tidak menginjak tanahla tinggalkan teman-temannya tewas tanpa melindungi mereka Anak-anak ayahnya dan kaumnya hadir di perangKemudian Allah memenangkan IslamPerang membinasakan mereka, dan Allah pasti mengeriakan rencana-NyaApi perang semakin berkobar-kobar dengan kayu bakar Seandainya Allah tidak mewujudkan rencana-Nya (ia tidak matij, dan jika kudanya tidak berlari kencangIa menjadi santapan binatang buas, dan diinjak-injak kaki kuda Di antara tawanan perang yang dibelenggu dengan kuat'. "

Jawaban Al-Harits bin Hisyam atas Ucapan Hassanbin Tsabit

Ibnu Ishaq berkata, "Ucapan Hassan bin Tsabit diatas dijawab Al-Harits bin Hisyam seperti dikatakan Ibnu Hisyam. Al-Harits bin Hisyam berkata,

712 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Allah lebih tahu kenapa aku tidak meneruskan perang melawan mereka Hingga darah kudaku mengucur, dan darahnya menggenangi kotoran Aku tahu, bahwajika aku berperang sendirian, aku akan terbunuh Kemudian aku berpaling dari mereka, dan orang-orang tercinta ada pada mereka

Karena ingin mengharapkan hukuman di hari yang merusakkan.' Ibnu Ishaq berkata, "Dengan ucapannya di atas, Al-Harits bin Hisyam ingin meminta maaf karena ia melarikan din dari perang."

Syair Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit juga

berkata di Perang Badar seperti berikut:'Sungguh orang-orang Quraisy telah mengetahui di Perang BadarPagi hari yang penuh dengan tawanan, dan pembunuhan mengerikanBahwa kita, ketika tombak-tombak telah bertemuAdalah ahli perang di hari kematian Abu Al- WalidKami bunuh kedua anak Rabi'ah, ketika keduanya berjalan ke tempatkami dengan membawa senjata berlipat-lipatDi Perang Badar, Hakim melarikan dinKetika BaniAn-Najjar maju menyerang seperti singaKetika itulah, sejumlah orang dari Bani Fihr melarikan dinMereka diserahkan Al-Huwairits darijarak JauhSungguh, kalian telah mendapatkan kehinaan dan pembunuhanSemua kaum melarikan diriMereka tidak peduli pada kejayaan yang akan lahir.'Hassan bin Tsabit juga berkata,'Had Al-Harits (Al-Harits bin Hisyam), engkau meminta pertolongan,namun tidak mendapatkan pertolonganDi perang dahsyat, dan detik-detik menentukanKetika engkau menaiki kuda yang gerakannya sigap, kencang larinya,dan lambungnya tinggiKaummu ada di belakangmu engkau biarkan berperang sendirianSedang engkau mencari keselamatan, dan tidak seperti ketika engkauberangkat ke BadarKenapa engkau tidak ramah kepada anak ibumuKetika ia mati tiba-tiba, dan harta rampasannya hilangMalaikat datang cepat kepadanya, kemudian membinasakan

merekasemuaDengan aib yang menghinakan dan siksa yang menyakitkan'. "

Syair-syair di Perang Badar 713

Syair Lain Yang Diatasnamakan kepada Hassan binTsabit

Ibnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit juga berkata di Perang Badar,'Orang yang berpakaian sederhana datang kepada merekaPembawaannya kokoh, dan maju tews tidak pengecutDia yang aku maksud iaJah utusan Tuhan seluruh makhlukAllah melebihkan beliau atas semua manusia dengan takwa dan sifatdermawan

Kalian mengklaim akan melindungi kehormatan kalian Kalianjuga mengatakan bahwa air Badar itu tidak bisa diminum Kemudian kami datang tanpa mendengar perkataan kalian Kami minum air Badar hingga hilang rasa haus kami Dengan berpegang teguh kepada tab yang tidak bisa putus Dan berdasarkan kepada tali Allah yang panjang Di kalangan kami terdapat Rasul dan kebenaran, kemudian kami meng-ikutinya sampai kami mati Serta pertolongan tanpa batas

Beliau menetapijanji, maju, dan sepert bintang tempatmencaricahaya Beliau bulan pumama yang menyinari semua orang-orang mulia'. " Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan syair di atas diucapkan Abdullah bin Al-Harits As-Sahmi Radhiyallahu Anhu. Bait, Berpegangteguh kepada tali yang tidak bisa putus, 'berasal dari Abu ZaidAl-Anshari."

Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit Radhiyallahu Anhu)VQ& berkata,Bani Asad merugi dan prajurit-prajurit mereka pulang pada hari sumur(Perang Badar) dengan membawa keburukan dan aibDi antara prajurit tersebut ialah Abu Al-Ash yang terlemparDari punggung kuda yang kencang larinyaKebinasaan baginya dari orang yang menyerang dengan senjatanya'. "

Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit

Radhiyallahu Anha juga berkata di Perang Badar,'Duhai syairku, apakah penghancuran kami terhadap orang-orang kafirdi saat-saat yang sulitDidengar orang-orang Makkah?Kita bunuh orang-orang pUihan mereka di tempat kita

Hingga mereka tidak batik kecuali dengan mundurKita bunuh Abu Jahal, dan sebelumnya UtbahDan Syaibahjatuh tersungkur untuk disembetihKita bunuh Suwaid dan Utbah sesudahnya

714 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Juga Thu 'mah ketika debu membubung tinggiBetapa banyaknya orang-orang tehormat, dan orang-orang dermawanyang kita bunuhMereka mempunyai keluhuran di kaumnya dan terkenalKita biarkan mereka didatangi hewan buas, kemudian memakan merekaSetelah itu, mereka memasuki neraka yang bagian bawahnyapanasmembakarAku bersumpah, bahwa para penunggang kuda Malik tidak bisamelindungi merekaPara pendukung mereka juga tidak bisa menjaga mereka ketika kitabertemu mereka di Badar'. "

Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Hassan bin Tsabit

RadhiyaHahuAnhujuga berkata di Perang Badar,'Hakim selamat di Perang Badar, karena ia cepat melarikan diriSeperti selamatnya anak kuda dari kumpulan anak-anak betina untapilihanKetika ia melihat Badar, tepi-tepi lembahnya mengalirkanPasukan hijau dari Bani Al-KhazrajBani Al-Khazraj tidak akan melarikan dirijika mereka bertemu denganmusuhnyaMusuh-musuh mereka berjalan dengan membangkang darijalan yangbenarBetapa banyak di antara mereka mulia dan mempunyai perlindungankuatPahlawan di tempat kebinasaan pengecutSerta dermawan yang memberi banyak hal dengan kedua telapaktangannyaDan menanggung beban diyat (ganti rugi)Ia hiasan orang dermawan seringkali ikut perangPada hari pemukulan terhadap prajurit gagah berani dengan pedangtajam.'Hassan bin Tsabit juga berkata di Perang Badar,'Dengan kekuatan Allah, kita tidak gen tar kepada kaumKendati mereka berjumlah banyak, dan pasukan mereka bersatu

Jika mereka serentak menyerbu kitaMaka untuk menghentikan mereka cukuplah bagi kita Allah YangMahaPemurahKami berjaya di Badar dengan tombak-tombak dengan cepatMaut tidak bisa mengalahkan kami

Syair-syair di Perang Badar 715

Engkau tidak melihat orangyang mundurDari orang-orang yang dzalim, jika perang telah ditabuhNamun kita bertawakal dan berkataKeluhuran kami dan benteng kami adalah pedang-pedang kamiDi Badar, kami bertemu dengan mereka, dan kami berjaya atas merekaJumlah kami sedikit, sedang jumlah mereka lebih banyak kalilipatdaripada kami'."

Syair Lain Hassan bin Tsabit di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Di Perang Badar, Hassan bin Tsabit berkata dengan nada mengejek Bani Jumah, danorang-orang yang tewas dari mereka, 'Bani Jumah lari dengan kesialan kakek mereka Sesungguhnya orang hina itu diserahkan kepada orang hina pula Bani Jumah dibunuh dengan mengerikan di Badar Mereka terlantar di semua jalan

Mereka menentang Al-Kitab dan mendustakan Muhammad Dan Allah selalu memenangkan agama setiap Rasul Allah mengutukAbu Khuzaimah dan anaknya Dua Khaliddan Sha 'id bin Aqil'. "

Perkataan Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib di Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Ubaidah bin Al-Harits binAl-Muththalib berkata tentang Perang Badar,terpotongnya kakinya, dan perang tanding yang ialakukan, Hamzah dan Ali (Ibnu Hisyam berkata,"Sebagian pakar syair berkata bahwa syair berikutbukan milik Ubaidah bin Al-Harits."),

'Peristiwa yang kami alami akan didengar penduduk Makkah Orang yang tidur yang jauh dari peristiwa tersebut akan bangun karenanyaYaitu peristiwa yang terjadi pada Utbah, ketika ia melarikan din dan Syaibah sesudahnyaDan apa yang tidak disukai Bakr bin Utbah di dalamnya Kendatimereka memotong kakinya, sesungguhnya aku Muslim Dengan terpotongnya kakiku, aku mengharapkan kehidupan yang dekat dengan AllahBersama bidadari-bidadari cantikjelita yang dibersihkan Bersama surga yang tinggi bagi orangyang tehormat Dengan terpotongnya kakiku tersebut, aku membeli kehidupan yang telah aku nodai kejernihannyaKemudian aku perbaiki kehidupanku hingga aku kehilangan orang-orang dekat

716 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Kemudian Ar-Rahman memuliakan aku dari kelebihan karunia-Nya Dengan pahala dari Islam yang menghapus segala kesalahan Aku tidak suka memerangi mereka pada pagi ini Ketika seseorang meminta orang-orang yang sepadan la tidak berlebih-lebihan ketika mereka meminta orang-orang yang sama seperti kamiYaitu tiga orang seperti kami hingga kami hadir di medan laga Kami bertemu dengan mereka seperti singa-singa yang mengayunkan tombakKami memerangi orang yang durhaka kepada Ar-Rahman Kaki-kaki kami tidak pindah dari tempatkami Hingga tiga orang dari kami pergike tempatyangjauh dan tidak kembali lagi'."Ibnu Hisyam berkata, "Ketika kakinya terputus,

Ubaidah bin Al-Harits berkata, 'Demi Allah,seandainya Abu Thalib melihat peristiwa hari ini,pasti ia mengetahui bahwa aku lebih berhak daripadadia ketika ia berkata,

'Demi Baitullah, kalian telah berdusta, jika Muhammad diambil dari kamiKami akan menikam karenanya, berjuang untuknyaKami mengambilnya hingga kami gugur di sekitamyaHingga kamilupa kepada anak-anak dan istri-istri.'Bait-bait syair Abu Thalib secara lengkap telah disebutkan sebelumnya."

Ka'ab bin Malik Menangisi Ubaidah bin Al-HaritsIbnu Ishaq berkata, "Ketika Ubaidah bin Al-Harits tewas di Perang Badar, karena kakinya terpotong, Ka'ab bin Malik berkata menangisi kematiannya, 'Duhai mata, bersikaplah dermawan, danjangan bersikap pelit Dengan air matamu, dan engkaujangan anggap remeh Seorang pemimpin yang kematiannya mempengaruhi kami Ia mulia dalam sikap dan asal-usulnya Pemberani dan pembentang senjata Biodatanya baik dan tetangga yang baik Yaitu Ubaidah, dan kami tidak takut padanya Karena adat istiadat yang menimpa kami Sungguh, pada pagi hari perang, iamelindungi Seperti layaknya perlindungan oleh pasukan dengan pedang tajam'. "

Syair Lain Ka'ab bin Malik di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Ka'ab bin Malik Radhiyallahu

Anhu]uga berkata di Perang Badar,'Apakah telah datang kepada Ghassan di negerinya yangjauh

Syair-syair di Perang Badar 717

Bahwa orang yang paling bisa menjelaskan segala sesuatu adalah or-ang pintar Ghassan?Bahwa kami telah melempar orang keras permusuhannyaKami menyembah Allah dan tidak menginginkan selain DiaKarena mengharapkan surga, ketika pemimpin Ghassan (RasulullahShallallahu Alaihi wa Sallam) da tang kepada kamila Nabi, dan pewaris kejayaan di kaumnyaDan asal-usul yang baik dan asal-usulnya telah terdidikMereka berangkat, dan kita pun berangkat kemudian kita bertemuDan seolah-olah kami adalah singa-singa di mana orang terluka tidakbisa diharapkan bisa selamatKamipukulmereka hingga pemimpin dariLuaijatuh tersungkurdi tempatkamiMereka melarikan din, dan kami injak mereka dengan pedang-pedangtajamBaik orang mulia dari mereka atau sekutu mereka'. "

Syair Lain Ka'ab bin Malik di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Ka'ab bin Malik Radhiyal/ahu

Anhu)uga berkata di Perang Badar,'Aku bersumpah dengan ayah kalian berdua, hai dua anak Luai, Atas kesombongan dan kecongkakan kalian berdua Ketika para penunggang kuda kalian mengitari Badar Di sana, mereka tidak bersabar ketika pertemuan terjadi Kami pukul mundur mereka dengan cahaya Allah yang bersinar Di kegelapan malam menerangi kamiRasulullah datang ke tempat kami dengan membawa salah satu kete-tapan Allah yang tepat dalam ketetapan-Nya Para penunggang kuda kalian tidak menang di Badar Dan tidak kembali kepada kalian dengan kemenangan Hai Abu Sufyan, engkaujangan buru-buru dan tunggulah Kuda-kuda pilihan muncul di Kada' (pintu masuk Makkah dari Makkah atas)Dengan pertolongan Allah di mana di dalamnya terdapat ruhAllah (Jibril) Dan Mikail, hai orang terkemuka kaum Quraisy'. "

Perkataan Thalib bin Abu Thalib di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Thalib bin Abu Thalib

berkata memuji Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, danmenangisi orang-orang Quraisy penghuni sumur Badar,

718 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

'Ketahuilah, sesungguhnya mataku mengucurkan air matanyaTangisilah Ka ab danjika engkau tidak melihat Ka 'abKetahuilah, ketika mereka tidak melindungiyang lain diperang,Maka Ka ab mengembalikan mereka sepanjang zaman dan merekatelah melakukan kesalahanDan Amir, menangislah karena petaka di pagihariDuhai syairku, apakah aku bisa melihat keduanya darijarak dekat?Hai dua saudara kami, BaniAbdu Syams dan Bani Naufal,Aku sebagai tebusan kalian berdua, janganlah kalian mengirim kamikedalam perangJangan kalian jadikan kasih sayang dan keakrabanMenjadi bahan pembicaraan dan semua dari kalian mengeluh ataspetaka yang terjadiTidakkah kalian mengetahui apa yang terjadi di Perang DahisDan pasukan Abu Yaksum (Abrahah) ketika ia memenuhi syi'b?Jika tidak ada perlindungan Allah dan tidak Tuhan selain Dia,Niscaya kalian tidak bisa melindungi din kalianKami tidak melakukan dosa besarSelain karena kami melindungi orang yang paling baik yang pernahmenginjak tanahDia saudara yang bisa dipercaya di saatsaat sulitDia dermawan, sejarah hidupnya mulia, tidak pelit, dan tidak rusakOrang-orang mengelilinginya dan mendatangi pintunyaMereka datang kepada (orang seperti) lautyang aimya tidak sedikit dantidak terputusDemi Allah, diriku tidak henti-hentinya berdukaHingga kalian baru percaya ketika mendapat pukulan dari kaum Al-Khazraf."

Dhirar bin Al-Khaththab Menangisi Abu JahalIbnu Ishaq berkata, "Dhirar bin Al-Khaththab

Al-Fihri menangisi Abu Jahal,'Ketahuilah, mata siapakah yang tidak tidur semalam suntukKarena menanti bintang di kegelapan malamSeperti di mata tersebut terdapat kotoran, padahal di dalamnya tidak

ada kotoranSelain tetesan air mata yang tersusun rapiSampaikan kepada Quraisy, sesungguhnya orang terbaik dari merekaDan orang termulia yang berjalan dengan beds di atas kakiTelah tewas di Perang Badar dan berada di sumur sempit (di Badar)Usahanya mulia, tidak bodoh, dan tidak pelitKemudian aku pulang, sementara mataku tidak henti-hentinya me-

Syair-syair di Perang Badar 719

ngeluarkan airmataKarena menangisi kematian tokoh setelah sang pemimpin, Abu Al-Hakam (Abu Jahal)Karena menangisi orangyang tewasyang tadinya menjadi kebanggaan Luai bin GhalibKematian datang kepadanya di Perang Badar, namun ia tidak beranjak dan tempatnyaEngkau lihat potongan tombak di leher kudanya Tidak ada singa yang tinggal di hutan belantara Di samping air yang mengalirdi belantaraYanglebih berani daripada dia ketika tombak-tombak sating berbenturan Dan seruan perang dikumandangkan pada orang-orang mulia Hai keluarga Al-Mughirah, janganlah kalian berkeluh kesah dan bersa-barlah atas kematian Abu Jahal Kalaupun ia berkeluh kesah, ia tidak dicercaBersungguh-sungguhlah kalian, karena kematian itu mulia bagi kalian Sesudahnya di akhir kehidupan tidak ada lagi penyesalan Sebelumnya ini akupemah berkata kepada kalian bahwa pertolongan itu akan datang kepada kalian

Dan kejayaan itu bukan halyang mustahil bagi orang yang paham'. " Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian pakar syair menolak mengatas-namakan syair di atas kepada Dhirar bin Al-Khaththab."

Al-Harits bin Hisyam Menangisi Saudaranya, Abu Jahal bin Hisyam

Ibnu Ishaq berkata, "Al-Harits bin Hisyam berkata menangisi saudaranya, Abu Jahal,

Duhai dambaan jiwaku setelah AmrApakah kesedihan itu membawa arti bagi orangyang terbunuh?

Seseorang memberitahu aku, bahwa Amr Berada di kaum di sumuryang berubah karena injakan kakinya Dulu aku beranggapan bahwa hal tersebut adalah benar Dan pendapatmu tidak rancupadamasa-masa sebelum ini Aku berada dalam kenikmatan selama engkau masih hidup Sungguh engkau ditinggal di rumah kehinaan Sepertinya aku tidak melihatnya di sore hari Sebagai orang yang bersemangat lemah dan obsesi panjang Jika di sore hari, aku ingatAmr, hatiku terasa sedih pilu'. " Ibnu Hisyam berkata,"Sebagian pakar syair menolak mengatasna-makan syair di atas kepada Al-Harits bin Hisyam. Bait yangberbunyi, 'Berada di kaum di sumuryang berubah karena injakankakinya,'' berasal dari selain Ibnu Ishaq."

720 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Abu Bakr bin Al-Aswad Menangisi Para Korban Perang Badar

Ibnu Ishaq berkata, "Abu Bakr bin Al-Aswad binSyu'ub Al-Laitsi yang tidak lain adalah Syaddan binAl-Aswad berkata,

'Ummu Bakr mengucapkan salam sejahteraAdakah kesejahteraan bagiku setelah kematian kaumku?Apa yang terjadi di sumur BadarYaitu pada para penyanyi dan orang-orang mulia?Betapa banyaknya di sumur Badar engkau mempunyai sekawanan untapilihan!Betapa banyaknya di sumur Badar, engkau mempunyai tujuan danpemberian yang banyak!Serta sahabat mulia, AbuAliSaudara teman minum yang muliaJika engkau melihat Abu Aqil dan warga bukit di Na 'am,Maka engkau pasti selalu berduka karena merekaSeperti induk unta pergi mencari anaknyaRasulmenjelaskan kepada kami bahwa kita akan hidupBagaimana pertemuan dengan otak dan kepala?'"Ibnu Hisyam berkata, "Abu Ubaidah An-Nahwi

membacakan syair kepadaku,'Rasul memberi tahu kami bahwa kita akan hidupBagaimana kehidupan dengan otak dan kepala?'Abu Bakr bin Al-Aswad masuk Islam kemudian murtad."

Umaiyyah bin Abu Ash-Shalt Menangisi Para KorbanQuraisy

Ibnu Ishaq berkata, "Umaiyyah bin Abu Ash-Shaltmenangis dan me-ratapi para korban Quraisy diPerang Badar,

'Kenapa engkau tidak menangisi orang-orang mulia Anak-anak orang-orang mulia, dan pemilik hal-hal terpuji? Seperti tangisanburung dara atas ranting di hutan rimba? Mereka menangis di sore hari bersamaan dengan turunnya hujan Wanita-wanita seperti mereka adalah wanita-wanita yang menangis meratapBarangsiapa menangisi mereka, ia menangis dengan sedih Dan benarlah apa yang dikatakan semua orangyang memuji Apa yang ada di Badar? Badar adalah hutan yang berisipara tokoh dan pemimpinApakah mereka melihat apa yang aku lihat?Dan sungguh telah terlihat dengan jelas bagisetiap orang yang melihat Bahwa kabilah Makkah telah berubah menjadi tempatyang buas Dengan orang-orang pintar yang warna

kulitnya bersih

Syair-syair di Perang Badar 721

Mereka mondar-mandir memasuki pintu para raja, mengarungi tanahgersang dan menaklukkannyaMakkah adalah tempat yang buas yang berisi orang yang berakhlakmulia,Orang tinggi besar dan para pemimpin yang suksesPemimpin yang berkata, berbuat, dan memerintahkan segala kebaikanYang menjamu lemak di atas rotiMereka memindahkan mangkok-mangkok bersama mangkok-mangkoklain ke mangkok-mangkok lainMangkok-mangkok tersebut tidak dari kuningan bag/' orang yangmemaafkan dan mangkok tersebut juga tidak besarMangkok-mangkok tersebut disediakan untuk tamu, kemudian untuktamu, kemudian untuk tamula memberi ratusan unta kepada orang lainKemuliaan mereka lebih tinggi di atas kemuliaan orang-orang muliaSeperti beratnya takaran yang adildi tangan orang yang jalannya sem-poyongan karena membawa barang terlalu beratMereka dihinakan satu kelompok yang melindungi kehormatan yangjelekMereka memukul dan maju dengan pedang-pedang lebarSungguh suara mereka di antara pemberi air dan orang yang berteriakmembuatku lelahSungguh baikBaniAli, janda mereka atau orang yang telah menikah diantara merekaJika mereka tidak menyerang dengan serangan sengitYang memukul mundur semua penggonggongDengan unta-unta yang mampu berjalan jauh dan mengangkat kepa-lanya ketika berjalan'. "Ibnu Ishaq berkata, "Umaiyyah bin Abu Ash-

Shalt juga menangis meratapi Zam'ah bin Al-Aswad dan korban-korban Asad lainnya,

'Mataku, menangislah dengan air hujan terhadap Abu Al-HaritsJanganlah engkau tahan air matamu terhadap Zam ahMenangislah terhadap Aqil bin Aswad, singa kuat di perang dahsyatdan hari yang panasMereka adalah BaniAsad, saudara bintang-bintangyang tidak berkhianatdan menipuMereka adalah keluarga menengah dari Ka abDan mereka adalah puncak punuk

Mereka menumbuhkan rambutkepala dari tempat tumbuhnya rambutMereka memberikan perlindungan kepada orang lainMereka pemberi makanan, jika hujan tidak turun dan a wan tidakterlihat'."

722 Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam

Ibnu Hisyam berkata, "Riwayat syair di atascampur-aduk, dan tidak benar. Abu Muhriz Khalaf danlainnya pernah membacakan syair kepadaku dansebagian dari mereka tidak meriwayatkan syair yangdiriwayatkan sebagian yang lain,

'Mataku, menangislah dengan airhujan terhadap Abu Al-HaritsDanjangan tahan airmatamu terhadapZam'ahMenangislah terhadap Aqil bin Aswad, singa kuat di perang dahsyatdan hari yang panasKarena kematian orang-orang seperti mereka, maka bintang-bintangjatuh berguguranMereka tidak berkhianat dan tidak menipuMereka adalah keluarga menengah dari Ka 'abDi antara mereka ada yang tinggi dipuncakMereka menumbuhkan rambut kepala dari tempat tumbuhnya rambutDan mereka melindungi orang-orang lainMereka pemberi makanan jika hujan tidak turun dan awan tidak ter-lihat'."

Syair Muawiyah bin Zuhair di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Abu Usamah Muawiyah bin

Zuhair bin Qais bin Al-Harits bin Sa'ad bin Dhabi'ahbin Mazin bin Adi bin Jusyam bin Muawiyah, sekutuorang-orang Quraisy berkata, (Ibnu Hisyam berkata,"Abu Muawiyah orang musyrik. Di Perang Badar, iaberjalan melewati Buhairah bin Abu Wahb yang butaketika orang-orang Quraisy melarikan diri, kemudianMuawiyah bin Zuhri melemparkan baju besinya, danpergi membawa Buhairah bin Abu Wahb. Ini adalahsyair yang paling benar dari peserta PerangBadar."),

'Ketika aku lihatkaum itu melarikan diri sebagaimana unta-unta merekakaburSerta orang-orang pilihan dibiarkan tewas mengenaskanSepertinya orang-orang pilihan mereka adalah hewan sembelihan ber-halaMereka adalah pemimpin-pemimpin yang bertemu dengan kematianKita dipertemukan dengan kematian di Perang BadarKita halang-halangi manusia darijalan dan mereka melihatkamiDalam keadaan wajah mereka seperti air lautyang melimpahOrang-orang berkata, 'Siapakah Ibnu Qais?'Aku menjawab, 'Dia Abu Usamah yang tidak sombong.'Saya berasal dari Jusyam sebagaimana mereka mengenalikuAkujelaskan nasabku dengan semua aib yang ada di dalamnyaJika engkau temiasuk orang Quraisy yang paling mulia nasabnya,Sesungguhnya aku berasal dari Muawiyah bin Bakr

-

Syair-syair di Perang Badar 723

Oleh karena itu, sampaikan kepada Malik ketika kami diserangMalik ada di sisimu, jika engkau ceritakan perihal diriku kepadanyaSampaikan jika engkau memberi tahu seseorang tentang kamiBerita tentang Hubairah, orangyang berilmu dan kehormatanBahwa jika aku diajak kepada hal-halyang bermanfaat,Maka aku maju dan dadaku tidak mau mundurHai Bani Luai, lindungilah saudara kalian!Hai UmmuAmr, lindungilah Malik/Kalaulah tidak karena kesaksianku,Maka kijang akan berdin padanya dengan tegakAku bersumpah dengan sesuatuyang telah ditetapkan TuhankuDan dengan berhala-berhala di batu-batu merahKalian past' melihat siapa aku jika kulit berubah menjadi kulit singa'. "

Syair Lain Muawiyah bin ZuhairIbnu Ishaq berkata, "Muawiyah bin Zuhair juga berkata,'Ketahuilah, adakah orang yang menyampaikan surat darikuSuratyang ditulis oleh orangyang lembut hatinya?Tidakkah engkau tahu sepak terjangku di Perang Badar?Pada saat telapak tangan bersinar di dua sisimu?Orang-orang pilihan kaum dibiarkan tewasHingga kepala mereka seperti buah hadaj (pahitjyang terpotong-potongSungguh petaka bertubi-tubi condong kepadamu di Badar dan petakatersebut tidak dirasakan kaum-kaum ituKemudian aku diselamatkan oleh semangatku,Allah, dan perkara yang kokohAku sendirian pulang dariAl-Abwa', sedang musuh-musuh itu berdiriJika pada hari-hari yang sulit aku dipanggil oleh penyeru yang beradadalam kesulitan,Maka aku mendengamya, kendati aku lebih mencintai dirikuDalam hai seperti ini, ia adalah saudara atau sekutuAku buka atap nimah, dan aku lemparJika bibir dan hidung telah muram'. "

Syair Hindun binti Utbah Menangisi KeluarganyaIbnu Ishaq berkata, "Hindun binti Utbah menangis

dan meratapi ayahnya yang tewas di Perang Badar,'Mataku, dermawanlah dengan air mata yang tews mengalir Terhadap orang terbaik Khindifyang tidak

mundur dari perang Kaumnya mengajaknya pada suatu pagi Yaitu Bani Hasyim dan Bani Al-Muththalib

724 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Mereka menimpakan ketajaman pedang-pedang mereka padanya Dan memukulinya dengan bertubi-tubi setelah ia tewas Mereka menyeretnya, sedang debu menempel di wajahnya Ia tidak memiliki apa-apa karena barang-barangnya telah diambil Kita mempunyai gunung yang kokoh Indah dipandang dan banyak wrnputnya.' Hindun binti Utbah juga berkata,'Zaman membuat kita serba bimbang, kemudian zaman tersebut menyu-sahkan kitaDan kita tidak bisa mendatangkan sesuatu yang bisa membuat kitamenangApakah setelah terbunuhnya orang dari Bani Luai bin Ghalib Seseorangyang telah mati dihormati atauyang mati adalah sahabatnya? KetahuiJah, barangkali aku bisa menjadi orang dermawan Sore dan pagi selalu memberi dengan banyak Sampaikan swat lisanku tentang aku kepada Abu Sufyan Jika aku bertemu dengannya pada suatu had, aku akan mengecamnya habis-habisanSungguh Harb (yaitu Harb bin Umaiyyah, ayah Abu Sufyan) telah me-nyalakan perangSesungguhnya setiap orang itu mempunyai mantan budak di manusiayang ia minta'. "lbnu Hisyam berkata, "Sebagian pakar syair

menolak mengatasna-makan syair di atas kepada Hindun binti Utbah."

Syair Lain Hindun binti Utbahlbnu Ishaq berkata, "Hindun binti Utbah juga berkata,'Demi Allah, mata yang melihat kematian seperti kematian orang-orangnyaDuhai, barangkali ada orang yang menangisiku pada pagi ini!Dalam kumpulan wanita-wanita peratap dan menangisBetapa seringnya mereka teriakan pagi di Perang BadarTeriakan dari hujan dalam beberapa tahunJika bintang-bintang tidak terlihatSungguh sebelumnya aku takut karena apa yang aku lihatDan pada hari ini ketakutanku telah terbuktiSungguh sebelumnya aku takut karena apa yang aku lihatKemudian aku pada pagi ini menjadi orang hina dan pikirannya kacauDuhai, barangkali ada wanita yang berkata besokpagi!Duhai kecelakaan ibu Muawiyah!'"

Syair-syair di Perang Badar 725

Ibnu Hisyam berkata, "Sebagian pakar syair menolak mengatas-namakan syair di atas kepada Hindun binti Utbah."

Syair Lain Hindun binti UtbahIbnu Ishaq berkata, "Hindun binti Utbah juga berkata,'Duhai mataku, tangisilah Utbah!Orang tua yang keras lehernyala memberi makan orang lain pada hariyang laparDan membela orang lain pada hari kekalahanSungguh aku amat sedih atas kematiannyaAku berduka, dan hatiku tercabik-cabik atas kematiannyaKita pasti turun di Yatsrib dengan serangan cepat'. "

Syair Shafiyyah binti Musafir di Perang BadarIbnu Ishaq berkata, "Shafiyyah binti Musafir bin Abu Amr bin Umaiyyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf berkata menangisi orang-orang Quraisy yang tewas di Perang Badar kemudian dimasukkan ke dalam sumur Badar, 'Duhai mata yang kotorannya adalah sakit mata! Pada saat matahari belum naik Aku diberitahu bahwa orang-orang pilihan yangmulia Mereka dijemput kematian untuk selama-lamanya Para penunggang kuda melarikan diri bersama orang-orang lain Pagi hari itu, seorang ibu tidak merasa kasihan terhadap anaknya Bangkitlah hai Shafiyyah, danjangan lupa kekerabatan mereka Jika engkau menangis, engkau tidak menangis karena kematian Mereka adalah tianglangit-langit rumah, kemudian langit-langit rumah menjadiretak, dan tidakmempunyai tiang-tianglagi'. "

Syair Lain Shafiyyah binti MusafirIbnu Ishaq berkata, "Shafiyyah binti Musafirjuga berkata, 'Ketahuilah, hai mata yang air matanya keluar karena menangis, la seperti timba besar milik penimba yang tetap mengambil air Padahal hujan turun dengan deras Singa rimba tidak mempunyai kuku dan gigi Dialah ayah dua singa yang tangkas, kuat dan singa-singa lapar la seperti kekasihku ketika ia melarikan diri Wajah orang-orang itu berwarna-warniDengan memegang pedang tajam, engkau menikam orang-orang mulia'."Ibnu Hisyam berkata, "Ada yang meriwayatkan

bait, 'Singa rimba tidak mempunyai kuku dan gigi, 'terpisah dengan bait-bait sebelumnya."

726 Sirah Nabawiyah lbnu Hisyam

Ratapan Hindun binti Utsatsah terhadap Ubaidahbin Al-Harits bin Al-Muththalib

lbnu Ishaq berkata, "Hindun binti Utsatsahberkata meratapi Ubaidah bin Al-Harits bin Al-Muththalib,

'Sungguh si Kuning telah diberi kemuliaan, ketokohan,Kelembutan, kebangsawanan, kaya hati, dan kaya ideDialah Ubaidah, tangisilah dia karena tamu-tamu asingDan karena janda-janda yang tercabut seperti akarpohon yang tercabutTangisilah dia, karena kaum-kaum itu di setiap musim keringKetika ufuk langit memerah karena kekeringanTangisilah dia karena anak-anak yatim dan angin kencang,Serta nyala api di bawah periuk selagi ia mengeluarkan asap ketikamendidihJika apinya telah mati, ia menyalakannya dengan kayu bakar yangbanyakUntuk pejalan malam atau pencari rumahDan orang tersesat dijalan yang berjalan dengan pelan-pelan'. "lbnu Hisyam berkata, "Sebagian besar pakar

syair menolak mengatas-namakan syair di ataskepada Hindun binti Utsatsah."

Qutailah binti Al-Harits Menangisi Saudaranya, An-Nadhr bin Al-Harits

lbnu Ishaq berkata, "Qutailah binti Al-Haritsberkata menangisi saudaranya, An-Nadhr bin Al-Harits,

'Untukmu dariku tetesan air mataYang tews mengalir dan disusul dengan tetesan air mata berikutnyaApakah An-Nadhr mendengar, jika aku memanggilnya?Atau bagaimana mayityang tidak bisa bicara itu mampu mendengar?Hai Muhammad, hai orang yang paling baik asal-usulnya di kaumnya!Apa ruginya kalau engkau membebaskan tawanan?Ya, membebaskan pemuda yang dalam keadaan marahAtau engkau menerima uang tebusan, kemudian engkau berinfak dengansesuatu yang amat mahal untuk diinfakkan?An-Nadhr adalah kerabat terdekatyang engkau tawanDan dia adalah orang paling berhak untuk dibebaskanPedang-pedang kabilah ayahnya mencarinyaUntuk Allah, di sana ada sanak kerabat yang berhak

dibelaskasihiDia digiring menuju kematian dalam keadaan sabar, Jelah dan dalamkeadaan terikat'."lbnu Hisyam berkata, "Ada yang mengatakan

wallahu a 'lam bahwa ketika syair di atas diceritakankepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

Syair-syair di Perang Badar 727

beliau bersabda, 'Jika syair di atas sampai kepadaku sebelum ia dibunuh, aku pasti membebaskannya.'

Ibnu Ishaq berkata, "Rasulullah Shallallahu Alaihi waSallam menye-lesaikan Perang Badar dan hal-hal yangterkait dengannya pada akhir bulan Ramadhan atauawal bulan Syawwal."


Recommended