+ All Categories
Home > Documents > Timeless Love

Timeless Love

Date post: 29-Nov-2023
Category:
Upload: independent
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
65
Timeless Love JGHYUNJIPRODUCTION Cast : Jung Hyunji Min Taejung Kim Namjoon Kim Seokjin Min Yoongi Jung Hoseok Park Jimin Kim Taehyung Jeon Jungkook Im Jiae Ahn Saeji Park Yeonmi Kim Yurae Jung Haneul Kunpimook Bhuwakul (Bambam) Mark Tuan Jinyoung Jo Youngmin Jo Kwangmin Ahn Hyeri Kwon Saeri Genre : Comedy, Friendship, Romance, NC19 -ooo- ‘I Seem To Like Him’ -o-
Transcript

Timeless Love

JGHYUNJIPRODUCTION

Cast :

Jung Hyunji Min Taejung Kim Namjoon Kim Seokjin Min Yoongi Jung Hoseok Park Jimin Kim Taehyung Jeon Jungkook Im Jiae Ahn Saeji Park Yeonmi Kim Yurae Jung Haneul Kunpimook Bhuwakul (Bambam) Mark Tuan Jinyoung Jo Youngmin Jo Kwangmin Ahn Hyeri Kwon Saeri

Genre : Comedy, Friendship, Romance, NC19-ooo-

‘I Seem To Like Him’

-o-

GUBRAK…Suara seseorang yang terjatuh dari tempat tidurnya. Ya dia adalah Min Taejung, sahabat baik Kim Hyunji yang sudah dianggap sebagai sisternya sendiri, “ah..sakit” Taejung pun mengelus kepalanya yang terbentur di lantai. “kyaaa~ jam segini/?! Ah kemana Hyunji? Kenapa dia tidak membangunkanku/? Huh dasar” Taejung pun bergegas untuk ke kelas.-FAST FORWARD-

Denah Kelas MIA2

PAPAN TULIS LEMARI KELASKIMSONSAENG

KWANGMINKETUA. KNAMJOON HYORA SAEJI JUNGKOOK

SERA YEONMI YOONGI HANEUL BAMBAMWAKIL.KJIAE

SEKRETARIS2TAEHYUNG YOUNGMIN

BENDAHARA1TAEJUNG

SEKRETARIS1HYUNJI

HYOOJIBENDAHARA2JIMIN YURAE JINYOUNG MARK

KOSONGKOSONG HYESUN SEOKJIN HOSEOK SINJI

Sesampainya di kelas, Taejung pun duduk di kursi sebelah Hyunji. “Hyunji-ya, kau ini kenapa tidak ke kamarku?” tanya Taejung yang menoleh ke arah Hyunji, “ya! Kau ini belajar menggunakan beker” ucap Hyunji santai dengan terus melihat suasana di luar jendela kelas mereka, “bekerku ku banting, benda itu sangat berisik!” Taejung pun terus menatap Hyunji dari samping, “huh.. tak ada barang yang awet denganmu” akhirnya Hyunji menoleh ke arah Taejung dengan tatapan datar miliknya, “nanti temani aku membelinya lagi, ya?” dengan gaya mohonnya dan wajahnya yang sedikit memelas, “ya..” Hyunji menjawabnya dengan pasrah.

Disisi lain, sekelompok lelaki yang beranggotakan 7 orang, namun mereka sedikit kasar, famous, dan ganteng. Mereka berjalan ke arah kelas MIA2, ya! Itu kelasnya Taejung dan Hyunji. “ya! Kalian!” teriak Jimin dengan menunjuk

ke arah Taejung dan Hyunji, “apa yang kalian lakukan dengan tasku huh/?!” dengan kesal Jimin menghampiri Taejung dan mendoronya sampai terhimpit tembok belakang kelas, “kau, akan menerima hukumannya Taejung-ssi” Jimin pun mendekatkan wajahnya ke wajah Taejung dengan evil smirknya, “ka..kau mau a..apa eoh/?” Taejung pun keringat dingin. Hyunji pun bertindak, “ya! Park Jimin! Akan ku berikan kau kecoa ini!” bodohnya Hyunji, mana mungkin Jimin takut kecoa -.- Jimin pun terus menghimpit Taejung ke tembok.

“ah.. sakit!” teriak Jimin (?) “rasakan ini Park Jimin!” Hyunji terus menjambak rambut Jimin, “lepaskan Jimin, atau kau akan ku makan!” suara yang dengan tiba-tiba terdengar di telinga Hyunji, dengan segera Hyunji mengalah, “ah.. terima kasih Jeon Jungkook” Jimin mengelus rambutnya, “ya Jimin hyung” merangkul Jimin. Mereka pun duduk di bangku masing-masing. Pelajaran pun dimulai .

-istirahat-

Semua siswa di kelas MIA2 pun berhamburan keluar kelas. Taejung dan Hyunji masih terdiam di bangku mereka, “kau ini mau cari mati, eoh?” membenamkan mukanya diatas dimeja,”ahh~ aku kan hanya mau iseng saja” jawab Taejung dengan santai,”iseng? Kau kan tau, mereka menyeramkan, Min Taejung -.- hampir saja kau di makan dengannya”,”dimakan siapa,eoh?” suara namja yang sedikit cempreng nan sexy ini, “P..Park Jimin?” Taejung pun menoleh ke Jimin yg berada di dekatnya saat ini, “habis riwayat ku T.T” ucap Hyunji pelan. Jimin dan kawanannya (BTS) pun tertawa melihat Taejung dan Hyunji yg mulai keringat dingin. BTS pun berjalan ke luar kelas menuju kantin.

“kantin?” Tanya Hyunji, “kali ini aku membawa bekal Hyunji-ya” ucap Taejung dengat datar, “kalau begitu aku saja yg ke kantin” kata Hyunji sambil berjalan ke luar kelas, “hati-hati kau dimakan mereka, hihihi” Taejung berusaha mebuat Hyunji panik. Benar saja, belum ada sepatah katapun yg di keluarkan oleh Hyunji, BTS berdiri di depan pintu kelas.

“jinjja!!” Hyunji langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya dan melirik ke Taejung, “Hy..Hyunji-ya..” ucap Taejung pelan nan pasti *apesih*. “hey yeoja.. mau kemana kau?” Namjoon sang Leader BTS pun mendekatkan dirinya ke Hyunji, Hyunji tertunduk kaku, “tolong, jangan apa-apakan aku” Hyunji menunduk dan memejamkan matanya dan

menggigit bibir bawahnya, “hah? Apa-apakan? Haha kau mau di apa-apakan?” Tanya Namjoon menunduk untuk melihat raut wajah Hyunji.

“Kim Namjoon! Jangan de..dekati Hyunji-ya!” ucap Taejung memberanikan diri dengan terbata-bata sambil berdiri di samping mejanya, “apa? Kau mau diapa-apakan?” Tanya Namjoon santai *suek* “ti..tidak” Taejung pun menunduk, Hyunji pun mendengus kesal dalam hati “uh, Taejung-ssi lakukan sesuatu!”.

Dengan cepat Yoongi mendekati Taejung, diikuti Jimin dibelakangnya, “mau apa kau?” Taejung mencoba memberanikan diri menatap Yoongi dan Jimin yg berada di samping Yoongi saat ini, “aku mau dirimu Taejung-ssi” ucap Jimin dengan senyum evilnya , “sial” ucap Taejung pelan, “kau bilang apa?” Tanya Yoongi, “ti..tidak” Taejung menunduk.

Namjoon makin mendekati Hyunji yg masih mematung, “hyung, serang saja dia” ucap namja yg ganteng itu, “haha, benar juga kau Jung Hoseok” dengan senyum evilnya, “jangan, aku mohon T.T” meneteskan setitik air matanya.

-bel masuk-

“yak! Sudah bel” Taehyung mendengus kesal, “padahal moment ini sangat indah” ucap Jungkook. Semua murid di kelas MIA2 pun duduk di tempatnya masing2. “huh.. terima kasih ya Tuhan” ucap Hyunji dengan lega, “kau tidak diapa-apakan, eoh?” Tanya Taejung, “anni..” jawab Hyunji dengan senang, “huh.. syukurlah” jawab Taejung lega.

-kelas selesai-

“Hyunji-ya! Bereskan barang-barangmu dan temani aku membeli beker, cepat!” Taejung membantu Hyunji membereskan barang-barangnya. Dan akhirnya mereka lolos dari BTS. “akhirnya..” Taejung mengusap dadanya, “yah.. huh” ucap Hyunji tenang.

Hyunji dan Taejung pun izin keluar dari asrama, karena ingin membeli beker, mereka pun mendapat izin dari kepala asrama.

-malam hari-

Hyunji dan Taejung pun sudah kembali ke asrama dan masuk ke kamar mereka masing2. Kamar Hyunji dan Taejung berbeda arah, Taejung ke arah kanan sedangkan Hyunji masih lurus dan sedikit belok ke kiri. “aku duluan ya Hyunji-ya” melambaikan tangan pada Hyunji, “ya ^^” Hyunji berjalan dengan santai.

Bruk…

Seseorang mendorong tubuh Taejung, “ahh!!” Taejung pun melihat orang itu ternyata dia adalah Seokjin, “Taejungie.. kau akan ku serang!” ucap Seokjin, “tidak! lepaskan aku!” Taejung bergidik ngeri, “haha, kau berani denganku, eoh?” Jin mengurung tubuh Taejung yang semakin menghimpit tembok depan kamar Taejung, “lepaskan!” ucap Taejung dan tangannya meraba-raba pintu kamar miliknya dan..

‘ceklek’

Pintu kamar Taejung pun terbuka dan Taejung menggigit lengan Seokjin yang mengurung tubuhnya itu, “ah! Sakit!!” teriak Jin dan menjauhkan tubuhnya dari Taejung. Taejung segera masuk dan mengunci pintu kamarnya, “huh.. syukurlah” menghempaskan tubuhnya keatas kasur.

Jimin menghampiri Seokjin yg berada di dpn kamar Taejung, “bagaimana hyung?” memasukan kedua telapak tangannya ke saku celana sekolahnya, “hahaha ekspresinya sangat lucu, rasanya ingin ku cium dia” terkekeh geli, “lalu? Dia ketakutan hyung?” Tanya Jimin penasaran, “ya tentu saja” jawab Seokjin santai, “bagus.. kita berhasil mengerjai dia” Seokjin dan Jimin tos lalu mereka pergi ke kamar masing2.

Informasi kamar mereka :Kamar Namjoon

KamarBambam

Kamar Haneul ↑

KamarJin

KamarSaeji

KamarYougmin

Kamar Jinyoung

KamarHyunji

KamarTaehyung

LORONGUTAMA

KamarJungkook

Kamar Jiae

KamarKwangmin

KamarYoongi

KamarSera

Kamar Jimin ↑

KamarHyora

KamarTaejung

Kamar Hoseok

Lanjut ff again ^^

Taejung pun mendengarkan yg tadi dibicarakan Seokjin dan Jimin, “ah~ ternyata mereka hanya mengerjaiku, eoh? Lihat saja akan ku balas nanti!” ingin mengganti baju, Taejung pun membuka kancing seragam sekolahnya satu persatu-satu menghadap lemari bajunya, “sshhh” suara desahan terdengar jelas di telinga kiri Taejung, Taejung langsung menoleh dan meremas kancing baju atasnya yang sedikit terbuka, “Ju.. Jungkook? Kenapa ka.. kau ada disini?” ucapnya gugup dan tidak tau lagi harus berbuat apa, “kenapa? Kau tidak suka?” dengan senyum evilnya dan menghimpit tubuh Taejung ke lemari pakaian Taejung. Jungkook mulai meraba-raba pundak Taejung.

‘tok..tok..tok..’

“TAEJUNG-SSI!! CEPAT BUKA PINTUNYA, AKU TAKUT DISINI SANGAT GELAP!!” ucap seseorang di luar sana. Jungkook pun mendengus kesal “apalagi ini? Huh!” Jungkook membuka pintunya dan terlihat sesosok hantu, eh maksud saya seseorang, Taejung cepat-cepat mengkancingkan kembali seragamnya dengan terburu-buru. “YAK!! APA YANG KAU LAKUKAN DI KAMAR TAEJUNG-SSI?!!” ucap orang di luar sana, “lalu apa masalahnya dengamu?” memasukan tangan kirinya ke saku celananya dan tangan kanannya menyentuh pundak seseorang itu.

“jangan sentuh aku! Dasar byeontae!” orang itu menepis tangan Jungkook dari pundaknya, “minggir!” orang itu rusuh mau masuk ke dalam kamar Taejung, “uhh, kau ini.. dia sedang berurusan denganku, ada hari esok kan?” jawab Jungkook santai dan memasukan tangan kanannya ke saku celananya. “seseorang di sana? TOLONG AKU!!” teriak Taejung dari dalam kamarnya.

“TAEJUNG-SSI, AKU HYUNJI, AKU AKAN MENOLONGMU!!” ternyata orang itu Hyunji, Hyunji teriak tepat di telinga Jungkook *sabar jung, #jujungstrong*. Jungkook yang tak tahan dengan Hyunji segera mendorong tubuh Hyunji hingga membentur tembok di seberang kamar Taejung. Jungkook dengan

cepat menghimpit tubuh Hyunji dan meraih tengkuk Hyunji. “kau akan menikmatinya Hyunji-ssi” jungkook mengeluarkan senyum evilnya.

“kyaa..” Taejung menjambak rambut Jungkook dari belakang. Alhasil Jungkook menjauh dari tubuh Hyunji. “terima kasih Taejung-ssi” ucap Hyunji dengan lega. “yaa Hyunji-ya” tersenyum bahagia. Jungkook mengusap rambutnya yang sakit karena dijambak oleh Taejung.

Taejung dan Hyunji tertawa lepas melihat Jungkook kesakitan. “ehm!” suara sekelompok namja (?). Taejung dan Hyunji menoleh ke arah kanan dan kiri, “KYAAA!!!” Taejung dan Hyunji segera masuk ke kamar milik Taejung dan mengunci pintunya, karena yang tadi mereka lihat adalah BTS, “huaahh, BTS dimana-mana T.T” ucap Hyunji yang duduk di tepi kasur milik Taejung, “mereka menyeramkan, eoh?” Taejung ikut duduk di sebelah Hyunji, “eoh, Taejung-ssi? Tadi kau sedang apa dengan Jungkook-ah? Jangan-jangan kau..” menyipitkan matanya dan berfikir, “jangan berfikir aneh-aneh! Kau ini -.- itu ceritanya panjang Hyunji-ya” lalu Taejung menjelaskan semua kejadian yang barusan terjadi padanya sebelum Hyunji datang.-di luar kamar Taejung-

“hey hyung!” ucap jungkook, “jungkook-ah, kau ini sudah tak tahan?”ucap Hoseok mengejek, “tidak, aku hanya ingin melihat wajah-wajah lucu mereka saat aku beraktifitas” Jungkook pun tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya itu, “dasar kau ini” ucap Yoongi, “yasudah, ayo kita tidur, besok kita latihan pulang sekolah” ucap sang Leader si Namjoon, lalu BTS masuk ke kamarnya masing-masing dan tidur.

-di dalam kamar Taejung-

“Hyunji-ah kau nginap disini saja, akan ku pinjam kan kau baju tidur” ucap Taejung dengan memohon, “ne Taejung-ssi, aku juga takut pulang ke kamar” dengan muka datarnya, “yey, hem.. tadi kau kenapa ke sini? Tapi beruntunglah kau kesini, terima kasih Hyunji-ya ^^” sambil memilih baju tidur untuk Hyunji, “ya, tadinya aku ingin meminjam pr fisika mu, tapi keadaan berubah, yasudah jadi besok saja ku salin di kelas ^^” dengan senyum manisnya, “kya~ belajarlah fisika, itu mudah daripada biologi” ucap Taejung menyepelekan, “justru biologi gampang, fisika susah, ahh sudahlah, kita kan berbeda hehehe” menuju kamar mandi milik Taejung dan mengganti seragam sekolahnya dengan baju tidur yg dipinjamkan Taejung. Dan mereka pun tidur.

Keesokan harinya

“ayolah, Taejung-ssi cepat sedikit, sebelum para byeontae itu sudah bangun..” menunggu Taejung di depan kamarnya, “iya iya Hyunji-ya” Taejung langsung lari membawa tasnya ke arah Hyunji dan mengunci pintunya. Taejung dan Hyunji berlari ke kamar Hyunji untuk mengambil tas Hyunji, di lorong belokan arah kamar Hyunji.

Bug..

Hyunji bertabrakan dengan seorang namja yang gantengnya selangit *tinggi bener tuh namja*. Hyunji memejamkan matanya dan tak merasakan sakit sama sekali, “Hyunji-ya!” Taejung kaget, Hyunji pun membuka matanya perlahan-lahan, “YAK! KAU SEDANG APA TAEHYUNG-AH?!” ucap Hyunji yang berada di atas tubuh Taehyung, “kau yang sedang apa! Aku tak akan begini kalau kau tidak ada diatas ku!” ucap Taehyung dingin dan mengeluarkan senyuman evilnya dan tatapan tajam yang membuat para yeoja di luar sana terpikat *tar gua iket*

“Hyunji-ya..” ucap Taejung pelan dan juga bingung mau berbuat apa, Hyunji menoleh ke arah Taejung yang berdiri di belakang mereka berdua. Dengan segera Taehyung memanfaatkan suasana seperti ini, Taehyung membalikan posisi mereka, Hyunji berada di bawah Taehyung sekarang.

“YAK! TAEHYUNG-AH MENYINGKIRLAH DARI TUBUH SUCI KU!!” Hyunji berteriak dan berharap Taehyung segera menyingkir dari tubuhnya, “tidak akan ku sia-siakan kesempatan ini Hyunji-ssi” mengeluarkan senyum evilnya dan menatap tajam mata Hyunji, Hyunji memejamkan matanya karena tak kuat dengan tatapan tajam Taehyung.

“kyaa~”

Taehyung dan Hyunji melihat ke arah belakang mereka, ternyata Taejung sedang di himpit oleh Jimin ke tembok! “kau lakukan saja Jimin-ssi” Taehyung tersenyum dan kembali menatap Hyunji, “Taejung-ssi tolong aku!!” meneteskan air matanya, “tidak perlu kau mengeluarkan air mata berlianmu itu Hyunji-ssi” ucap Taehyung santai, “lalu aku harus bagaimana agar kau menyingkir dariku?” bodohnya Hyunji kenapa dia bertanya seperti itu *authornya yg bikin juga -.-*, tentu saja Taehyung akan meminta yang

aneh-aneh. “kau hanya perlu menemaniku ke café nanti malam jam 8” ucap Taehyung santai, “ya, aku mau tapi jangan macam-macam!” Hyunji menyipitkan matanya, “yaa” Taehyung pun berdiri dari tubuh Hyunji dan menarik kerah baju Jimin yang sedikit lagi akan menyentuh bibir Taejung dengan bibirnya yang sexy itu dan masuk ke kamar Jungkook *watados amat*

“Hyunji-ya, kau tidak di apa-apakan?” Taejung cemas dan membantu Hyunji berdiri, “syukurlah tidak, kau?” Hyunji berdiri dan membuka pintu kamarnya, “tidak apa-apa, dan syukurlah tadi Taehyung langsung menarik Jimin, huft..” menjawabnya dengan lega di depan kamar Hyunji. Hyunji pun segera keluar kamar dan mereka pergi ke kelas dengan berlari kecil.

Di kelas MIA2

Taejung dan Hyunji pun duduk di kursi mereka masing-masing. “tadi apa yang Jimin lakukan padamu Taejung-ssi?” Hyunji mengeluarkan buku dan pensil dari tasnya dan mencoret-coret sesuatu, “dia hanya memuji-muji ku, dia meraba-raba bibirku menggunakan telunjuknya dengan lembut, dan dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan Taehyung menariknya” Taejung menjawabnya dengan wajah polosnya.

Tak lama kemudian, guru kimia memasuki kelas MIA2 dan memulai ajarannya, di sepanjang pelajaran. Hoseok terus memperhatikan bibir milik Taejung, “lihat Taejung..” ucap Hoseok pelan kepada Seokjin, “ya, dia kenapa?” Seokjin menjawab santai dengan terus menulis tulisan ga jelas di bukunya, “bibirnya sangat sexy, eoh?” Hoseok pun menjilat bibirnya sendiri, “haha, kemarin malam hampir saja ku cium bibir itu, tetapi gagal karna dia lolos dariku” Seokjin agak kecewa, “hahaha bersabarlah hyung, kita akan mendapatkan kedua yeoja polos itu!” ucap Hoseok dengan semangat tetapi suara yang pelan.

-istirahat-

“Hyunji-ah cepat bangun, aku lapar” Taejung mengguncang-guncangkan tubuh Hyunji. Yaa, seperti biasa setiap pelajaran kimia Hyunji selalu saja tertidur karena gurunya terlalu lemah lembut untuk mengajar. “ya~ aku masih ngantuk Taejung-ssi” masih membenamkan wajahnya di atas meja, “uhh kau ini, kau mau ku tinggal sendiri dikelas? Kalau para byeontae itu di kelas bagaimana?” Taejung mencoba untuk membangunkan Hyunji, “iyaa

aku ikut” masih memejamkan matanya. Dan Taejung menuntunnya ke kantin, kali ini mereka sedang terbebas dari BTS.

Hingga akhirnya kelas selesai.Bug..

Taejung dan Hyunji pun dihempaskan ke loker depan kelas oleh Seokjin dan Hoseok, sedangkan anggota BTS yang lain berada di dalam kelas MIA2 yang tengah asik mencoret-coret papan tulis. Seokjin memainkan bibir nya sendiri di hadapan Hyunji dan Hyunji yang melihatnya pun mengatur nafasnya berkali-kali, hal ini membuat Seokjin tidak tahan lagi ingin mencium yeoja yang berada di hadapannya sekarang ini.

“lepaskan aku Hoseok-ah!” Taejung memberontak, “percuma saja kau memberontak dengan tenaga mu itu Taejung-ssi, kau tak akan ku lepaskan sebelum aku mencium mu” evil smirknya pun keluar, “ah!” Hoseok menjauhkan tubuhnya dari Taejung karena Taejung menginjak satu kaki milik Hoseok. Dengan kilat Taejung menarik Hyunji yang sedang berada di hadapan Seokjin. Seokjin mendengus kesal, karena rencananya gagal lagi. Pada akhirnya BTS pun pergi ke tempat latihan yang ada di sebelah aula sekolah.

Taejung dan Hyunji pun kini berada di kamar Taejung untuk beristirahat karena berlari menghindari para byeontae itu. “huh! Hari ini!” ucap Hyunji dengan kesal, “menyebalkan sekali!” sambung Hyunji, “kau mau caramel macchiatto Hyunji-ya?” Tanya Taejung sambil menyodorkan sekotak caramel macchiatto, “yaa, kesukaanku” Hyunji mengambilnya dan meminumnya.

Tak terasa jam sudah menunjukkan 19.00 SKT, “Taejung-ssi, aku pulang dulu ya..” sambil membuka pintu kamar Taejung, “yaa, hati-hati di lorong Hyunji-ya” menutup pintu kamarnya. Hyunji pun berjalan ke arah kamarnya dengan perlahan. Ya! Tangan Hyunji sekarang ditarik oleh seorang namja dan mereka berjalan ke caffe.

“Taehyung-ah?” Hyunji menyipitkan matanya untuk mengetahui siapa namja yang membawanya, “ini sudah malam, aku tak punya banyak waktu” Taehyung terus menarik tangan Hyunji dan berjalan dengan cepat hingga Hyunji hampir saja tersandung, “tapi kan jam 8, ini masih jam 7, lagi pula aku juga belum mandi” ucapnya dengan polos *jorok amat sih lu Hyunji -.-*

“aku tak peduli kau belum mandi atau apa.. yang penting kau bersama ku sekarang!”. Akhirnya mereka sampai di dalam café, Taehyung dan Hyunji hanya meminum caramel macchiato kesukaan mereka. “hey Taehyung-ssi” sapa sang Leader Namjoon dan anggota BTS lainnya.

Hyunji yang melihat BTS berkumpul di depannya, tiba-tiba saja kaget, “BTS!!! TAEHYUNG-AH??” Hyunji memfokuskan matanya ke Taehyung, “wae?” Ucap Taehyung santai, “kenapa ada yang lain selain kau?” ucap Hyunji pelan, “yang jelas AKU TIDAK MACAM-MACAM, eoh?” Taehyung sedikit menekan perkataannya, “aku ada urusan! Terima kasih minumannya!” Hyunji pun meninggalkan BTS di caffe dan berlari kecil ke kamarnya.

BTS pun yang melihat tingkah laku Hyunji tertawa geli, “hahaha raut wajahnya lucu sekali” tawa Hoseok, “dia seperti anak polos yang tidak tau apa-apa” ucap Jimin, “ya! Memang anak polos tidak tau apa-apa Jiminnie” Yoongi mencoba sabar *#yoongisetrong* *tabok*

BTS pun kembali ke asrama setelah mereka bercanda tawa selama 2 jam di caffe dan mereka tidur di kamarnya masing-masing.

Keesokan harinya

Hari ini Sabtu, sekolah pun libur sampai Minggu, Taejung meminta Hyunji menemaninya ke kelas karena buku biologinya tertinggal di kolong mejanya. Mereka hanya memakai rok hitam bergaris putih di atas lutut dan baju tipis. Baju Taejung berwarna biru muda, rambut panjang gelombangnya yang 20cm dari bahunya dibiarkan terurai serta poninya yang 15cm dari bahunya sedangkan baju Hyunji abu-abu, rambut diikat satu dan poninya dibiarkan terurai .

Dikelas MIA2 (19.00 KST)

Baru saja menginjakkan kaki di dalam kelas, Taejung sudah di samber singa ganteng, siapa lagi kalau bukan Taehyung. Taehyung menghempaskan tubuh Taejung di papan tulis kelas dan menahan kedua tangan Taejung dan menaruhnya di papan tulis. “sshhh” Taehyung pun minciumi aroma tengkuk Taejung, “Taehyung-ah, menyingkirlah!” Taejung yang tak bisa menahan tubuhnya karena lemas rasanya. “hmph.. shh.. hm..” Taehyung pun

mendesah di sekitar telinga Taejung. Taejung pun merem-melek karena rasanya geli.

Anggota BTS yang lain pun menatap ke arah Hyunji. “habis riwayatku!” Hyunji pun berjalan mundur hingga mentok pintu kelas. Taehyung pun langsung menghentikan aktifitasnya dan menoleh ke anggota BTS, “ambil saja, aku akan mengurus yang satu lagi” ucap Taehyung santai dan berjalan menuju Hyunji dan diikuti Jungkook. “akan ku urus dia” ucap Jimin mendekatkan diri ke Taejung diikuti Hoseok.

“ma..mau apa ka..kalian?” ucap Hyunji keringat dingin, “hanya ingin tubuhmu” Taehyung menjawabnya dengan evil smirk dan tatapan tajam miliknya. “ja..jangan, aku tidak mau..” ucap Hyunji gugup, “lalu apa yang kau mau?” Tanya Jungkook santai, “menyingkir dariku?” menatap Jungkook dan Taehyung secara bergantian. “haha, tak semudah itu yeoja” Taehyung mengusap lembut pipi Hyunji, “hm..” Hyunji sedikit mendesah dan memegang tangan Taehyung lalu menurunkannya dari pipi mulusnya itu, “dia terlihat sangat menggairahkan hyung” Jungkook memanasi Taehyung agar segera bertindak. *dokter kali ah*

“mungkin dia sudah tidak kuat Jungkook-ssi” Taehyung tersenyum, “a..apa?!” Hyunji berusaha meninggikan nada bicaranya itu, “lihat saja tangannya masih menggenggam tanganku dengan kuat” ucap Taehyung santai dengan evil smirknya, “hahaha benar saja hyung!” Jungkook tertawa kecil. Hyunji segera melepaskan genggaman tangannya pada Taehyung. Dengan segera Taehyung dan Jungkook menciumi aroma tubuh Hyunji dengan desahan desahan kecil mereka, Hyunji hanya pasrah karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi karena kedua tangannya telah di genggam Taehyung.

“Taejungie.. sshhh..hmm” Jimin berbisik pada Taejung, “Jimin-ssi hentikan, itu..”mencoba melawan Jimin, tetapi kedua tangannya telah di tahan Hoseok, “shut..” telunjuk Jimin menempel pada bibir Taejung dan berbisik “baru telunjukku yang menyentuh bibirmu, belum bibirku yang menyentuh bibirmu.. hmpff” ucap Jimin dengan penuh nafsu. Hoseok pun mulai menciumi aroma tengkuk Taejung. Kali ini Taejung benar-benar kaku karena dihimpit dua namja byeontae yang sedang menikmati aroma tubuhnya ini.

Jimin pun mengarahkan tubuh Taejung sampai terduduk diatas meja guru. Jimin pun memainkan bibirnya di depan Taejung. Dengan tak sabar akhirnya

Jimin memeluk tubuh Taejung dengan erat, “Taejungie.. hhh.. sshh” Jimin mengeluarkan desahan dengan memainkan bibirnya di dekat telinga kanan Taejung. Hal itu membuat tubuh Taejung bergetar dan merinding ditambah lagi tangan Jimin yang mulai meraih tengkuk Taejung dan mendekatkan bibirnya ke bibir Taejung. Jimin pun memainkan bibirnya di hadapan Taejung.

Hoseok pun menghampiri Jimin dan Taejung dan mengusap lembut pipi Taejung. Jimin menghentikan aktifitasnya dan membiarkan Hoseok melanjutkannya. Hoseok pun memeluk Taejung dan melepasnya dengan lembut nan pasti *meh*. Dan Jimin pun kembali mulai memainkan tangannya di daerah perut Taejung. Taejung segera tersadar dengan sekuat tenaga, Taejung mendorong dan menghindar dari Hoseok dan Jimin.

Taejung yang melihat Hyunji hampir dicium oleh Taehyung dan bajunya yang sudah sedikit terangkat karena ulah tangan nakal Jungkook. Langsung saja Taejung menarik tangan Hyunji yang di genggam oleh Taehyung dan membawa Hyunji ke kamar Taejung. *kilat banget, sehh*

Di kelas MIA2

“aisshh, Jiminnie..” ucap Taehyung datar dan menghampiri Jimin, “aku terlalu lemas Taehyung-ssi” ucap Jimin duduk di atas meja, “Taejung terlalu indah, aromanya begitu memikat” Hoseok ikutan menjawabnya, “padahal sedikit lagi aku membuka baju Hyunji” Jungkook ikut duduk di meja sebelah Jimin, “entah mengapa aroma Hyunji begitu bergairah” Taehyung menyenderkan diri ke papan tulis.

“kalian ini.. kan sudah kita ajarkan kemarin, langsung saja bertindak agar mereka pasrah” ucap Seokjin yang duduk di kursi milik Hyunji, “masih saja gagal..” ucap Namjoon dengan datar yang duduk di kursi Taejung, “padahal sedikit lagi, kita akan melihat pemandangan indah yang nanti kalian lakukan” ucap Yoongi yang duduk di meja Taejung.

“yaa maafkan kami hyung” Jimin menjawabnya dengan biasa, “yaa tak apa..” jawab Seokjin santai, “yasudah, kalau begita kita ke kamar, aku mulai ngantuk” ucap Namjoon yang berjalan ke luar kelas dan di ikuti anggota BTS yang lainnya.

Keesokan harinya

Hyunji masih tertidur dengan lelap, yaa tentu saja dia tukang tidur. Sedangkan Taejung yang sudah bangun dari jam 6 pagi tadi. Taejung masih memikirkan kejadian kemarin malam di kelas MIA2.

“huft.. kemarin itu..” sambil meminum vanilla latte miliknya dan duduk di sofa depan tv, “aku tak menyangka mereka bisa se-byeontae itu”. Hyunji pun terbangun dari tidurnya, “Taejung-ssi..” Hyunji duduk di tepi kasur Taejung, “wae?” Taejung menyalakan tvnya, “mau caramel macchiato”, “cek saja di kulkas jika masih ada..”.

Hyunji pun berjalan ke dapur Taejung dan mengecek isi kulkasnya, “hm.. kosong” Hyunji melihat isi kulkas Taejung, “kalau begitu, kau mau ke caffe?” Tanya Taejung yang masih asik menonton tvnya, “iyaa, temani aku” Hyunji memohon, “yaa, kau mandi dulu sana” ucap Taejung, “kalau begitu ke kamar ku saja” Hyunji membuka pintu kamar Taejung.

Taejung pun berjalan keluar kamar dan mengunci pintu kamarnya. Taejung dan Hyunji berjalan santai setengah gugup setengah pingsan *apesih* saat melewati kamar Taehyung.

‘dep.. dep.. dep..’

Suara langkah sepatu terdengar jelas dari lorong utama dan terlihat sosok Jimin, “YA! Taejung-ssi! Cepat lari!” teriak Hyunji. Taejung dan Hyunji pun berlari menuju kamar Hyunji, “hey yeoja..” Jimin menghampiri Taejung dan Hyunji, “Hyunji-ya, cepat buka pintunya!!” Taejung panik, “ya! Kuncinya susah di masukkan!!” tubuh Hyunji pun mulai panas. Jimin hanya melangkahkan 5 langkah lagi untuk mendekati Taejung dan Hyunji. Hyunji masih berusaha memasukkan kunci yang molos terus. Jimin pun makin mendekat.

‘ceklek’

Hyunji pun masuk dan langsung mengunci pintu kamarnya, “huh syukurlah, kita aman” Hyunji menengok ke belakang, “TAEJUNG-SSI??” Hyunji panik Taejung tidak ada di belakangnya. “HYUNJI-YA BODOH!! AKU DI LUAR!! SERANGGA ITU MENDEKAT!!!” Taejung mencoba membuka pintu kamar Hyunji berkali-kali, “YAK! TAEJUNG-SSI SEBENTAR!!” Hyunji membuka pintunya dengan segera. Jimin sudah menyentuh pundak kiri Taejung tetapi Taejung berhasil ditarik Hyunji masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya.

Di luar kamar Hyunji‘ceklek’

Pintu kamar Taehyung terbuka dan Taehyung keluar dari kamarnya, “ada apa min? Kenapa berisik sekali?” Taehyung masih memakai piyamanya dan memasang wajah ngantuknya, “hahaha, aku hanya menggoda Taejung dan Hyunji saja Tae” Jimin terkekeh kecil, “haahh kau ini, mau masuk?” Taehyung berjalan masuk ke kamarnya, “yaa” Jimin pun ikut masuk ke kamar Taehyung dan mengunci pintunya.

Di dalam kamar Taehyung

“Tae..” Jimin duduk di sofa dan menonton tv di kamar Taehyung, “wae?” jawab Taehyung dengan malas yang sedang memeluk guling di kasur, “menurutku.. Min Taejung sangat menarik, Tae”, “haah.. Kim Hyunji juga, bahkan tubuhnya..”, “tahan dirimu Tae, mereka masih sangat polos”, “huh.. justru karena kepolosan Hyunji yang membuat diriku tidak tahan”, “dasar kau byeontae akut, hehehe” Jimin terkekeh kecil, Taehyung menjawabnya santai namun agak menekan sedikit perkataannya “hey! Lihat dirimu.. PARK JIMIN”.

Di dalam kamar Hyunji

“aku mandi dulu, kau tunggu di sini jangan keluar kamar, jika kau mau selamat Taejung-ssi” Hyunji berjalan ke kamar mandinya, “ne, aku mengerti Hyunji-ya” Taejung duduk di meja belajar Hyunji dan melihat barang-barang Hyunji.

10 menit kemudian, ‘clek’

Pintu kamar mandi terbuka dan Hyunji sudah rapih dengan memakai kaos hitam polos tipis dan celana pendek peach satu jengkal dari dengkulnya sedangkan Taejung memakai kaos putih polos tipis dan rok merah satu jengkal dari dengkulnya. Mereka pun keluar dari kamar Hyunji dengan pelan-pelan dan Hyunji segera menutup pintunya, mereka pun segera pergi ke café dan membeli caramel macchiato.

10 menit kemudian,

Mereka pun keluar dari café dan saat di lorong utama mereka melihat BTS yang sibuk membawa barang-barang mereka.

“hyung! Kau sudah membawa bajunya?” teriak Jungkook keluar dari kamarnya kepada Seokjin, “sudah kook” Seokjin berjalan cepat ke luar lorong utama menuju parkiran asrama. Taejung dan Hyunji melihat mereka bingung dan berhenti di tepi lorong utama.

Jimin menghampiri Taejung yang bersandar di tembok lorong utama, Jimin meraih tengkung Taejung dengan lembut dan mendekatkan kepalanya, Hyunji pun melongo melihatnya dari arah kanan, Taejung memejamkan matanya, “aku akan TRB di Indonesia Taejung-ssi, sshh.. aku pergi dulu Jagiya~ sampai bertemu lagi” Jimin berbisik di telinga kanan Taejung dan menjauhkan kepalanya lalu mencium kening Taejung dan pergi meninggalkan mereka berdua teruma Taejung yang masih mematung.

‘deg’

Jantung Taejung rasanya sangat aneh, degupannya terlalu cepat, mungkin ini pertama kalinya dia disentuh namja byeontae seperti Jimin.

Taehyung pun mengikuti Jimin dari belakang, langkahnya terhenti melihat Hyunji yang bersandar di tembok lorong utama dan Taehyung mencium kedua pipi Hyunji dan mengakhirinya dengan desahan “ahh” Taehyung menatap Hyunji dengan tajam, Hyunji pun membalas tatapan Taehyung dengan jantung yang berdebar-debar.

Tangan Taehyung yang kiri disentuhkan ke tembok yang ada disamping kepala Hyunji dan tangan kanannya membawa barang untuk manggung nanti. Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji. Taehyung menahan dirinya dan menyisakan 3 cm jarak antara wajah Taehyung dan wajah Hyunji, Taehyung pun menengok ke arah Taejung yang ada di samping kiri Hyunji, “aku TRB di Indonesia... bawa Hyunji ke kamar!” Taehyung pun melihat ke Hyunji.

Hidung Taehyung menyentuh hidung Hyunji!! Taejung pun deg-degan melihatnya, “aku tau kau lemas.. Kim Hyunji..” Taehyung menyambung ucapannya tadi, “cepatlah Taehyung-ssi!” Hoseok merangkul Taehyung dan menariknya hingga menjauh dari Hyunji, “bye Jagiya~” ucap Hoseok kepada Taejung dan Hyunji, Taehyung pun mendengus kesal.

BTS pun sudah berjalan keluar lorong utama dan menuju parkiran asrama, tak lama kemudian mobil mereka keluar gerbang asrama. Taejung yang masih bersandar di tembok lorong utama masih terdiam.

‘tes’

Air mata Taejung pun terjatuh ke lantai, entah mengapa yeoja ini bisa mengeluarkan air berliannya *puisitis* Hyunji pun menatap Taejung heran, “Taejung-ssi?” ucap Hyunji pelan “kau menangis, eoh?”, “ti.. tidak” mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya dan menoleh ke arah Hyunji dan tersenyum.

Taejung dan Hyunji pun berjalan ke arah kamar Hyunji. Saat melewati kamar Taehyung, Hyunji menatap pintu kamar Taehyung dengan lekat dan sempat berhenti sejenak, “Hyunji-ya? Gwenchana?” Taejung menatap Hyunji, “gwenchana..” Hyunji melanjutkan langkahnya dan membuka pintu kamarnya lalu menguncinya kembali.

Seperti biasa hari-hari dimana para siswa siswi sibuk dengan pelajaran sekolah dan kegiatan mereka masing. Taejung dan Hyunji pun bernafas lega dan agak sedikit kesepian karna di satu sisi kalau tidak ada BTS kelas sepi di sisi lain mereka byeontae, jadi serba salah *#btssetrong*

@Indonesia

BTS pun sudah 2 hari berada di Indonesia, besok hari ketiga dimana mereka akan menggelar TRB nya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat. Para ARMY Indonesia pun sudah siap menyambut TRB yang dilaksanakan besok malam hari jam 19.00-21.00, cukup lama karena Indonesia adalah Negara terakhir yang akan menutup TRB mereka.

-Fast Forward-

Tennis Indoor Senayan

BTS pun memulai aksinya di panggung dengan membawakan semua lagu mereka, BTS berusaha membuat ARMY Indonesia senang karena yang dulu pernah gagal ingin TRB di Indonesia. BTS pun bernyanyi bareng dengan ARMY INA dan dimeriahkan dengan LS ARMY BOMBnya.

BTS mengadakan lucky fans untuk 2 orang bagi yang beruntung untuk naik ke stage dan bernyanyi I NEED U, Haruman, dan For You. BTS pun mulai mengocok toples yang berisi gulungan kertas nama-nama ARMY INA. Dan Seokjin pun mengambil dua kertas tersebut dan membukanya.

“hm.. ini Fanny Novadhila? dan Alya Azzahra?” ucap Seokjin. ARMY pun bersorak-sorak histeris. “silahkan naik ke stage..” ucap Yoongi. Fanny dan Alya pun naik ke atas panggung dengan air mata membasahi wajah mereka dan mereka juga nervous pastinya *iyelah! Apalagi gue T.T*

BTS, Alya dan Fanny bernyanyi bersama di atas panggung dihiasi teriakan histeris para ARMY INA dan LS ARMY BOMBnya. Saat I NEED U dinyanyikan, Jimin merangkul Fanny sambil bernyanyi dan Jungkook merangkul Alya, para member BTS bergantian untuk membuat Fanny dan Alya mempunyai kesan yang tak terlupakan pada BTS. BTS pun juga menyanyikan lagu Born Singer di penutupan acara mereka. ARMY INA pun menangis dan berteriak histeris.

-Fast Forward-

Kini saatnya perpisahan dan penutupan TRB ll. BTS meminta para ARMY INA berbaris naik ke stage untuk fansign (?) Saat para ARMY INA berhadapan dengan BTS mereka ada yang menangis, tertawa bersama bias, dan bercanda.

Tak terasa kini, BTS sudah kembali ke negara asal mereka untuk melanjutkan kegiatan mereka. Bahkan saat di bandara Soekarno Hatta pun ARMY INA mengantar BTS untuk naik peswat dan kembali ke Korea. Dan nampaklah sang lucky fans si Fanny dan Alya yang di beri sesuatu oleh BTS saat TRB II kemarin *bayangin sendiri*

@Seoul, Korea Selatan

Di asrama pun kini siswa-siswi serta warga asrama menyambut kedatangan BTS yang telah kembali ke asramanya. Satu-satu member BTS pun turun dari mobil entertaimentnya. Ini sudah menjadi hal biasa jika BTS habis manggung di suatu tempat.

BTS juga menerima sambutannya dengan senang dan melelahkan juga, akhirnya penyambutan selesai dan seluruh warga asrama masuk ke kamar masing-masing termasuk BTS.

Keesokannya di sekolah,MIA2

Seperti biasa keadaan kelas menjadi ramai karena BTS telah kembali ke kelas MIA2. Hingga waktunya istirahat.

“huh.. hyung, kemarin sangat seru ya di Indonesia, ARMY nya meriah” ucap Jungkook pada Namjoon, “sangat SPECTACULAR” Namjoon tersenyum bahagia, “Taehyung-ssi, kau mau kemana eoh?” Tanya Yoongi, “mencari mangsa hyung” Taehyung tersenyum simpul pada BTS dan langsung keluar kelas entah kemana.

“Hyunji-ya, Taehyung-ssi mau kemana?” bisik Taejung pada Hyunji, “entahlah, aku tak memikirkannya, kau suka? hehehe” Hyunji terkekeh kecil, “hah?! Tidak mungkin, apalagi byeontae seperti dia” Taejung menjauhkan kepalanya dari wajah Hyunji. Hyunji hendak beranjak dari duduknya, “Kau mau kemana?” Taejung menahan tangan Hyunji *eak /gaplok/* “mau mencari udara segar”, “aku ikut”. Taejung mengikuti Hyunji dari belakang dan mereka pergi ke atap sekolah.

Atap sekolahLangkah Hyunji terhenti ketika mereka sudah berada di depan pintu atap sekolah yang terbuka. Taejung dan Hyunji menatap 2 sosok manusia dengan terkejut. Ya! Tentu saja!

“TAEHYUNG-AH!!” teriak Hyunji yang melihatnya sangat sangat sangat kaget -.- Taehyung masih dalam posisinya.“bagaimana bisa?” Taejung berkata pelan di samping Hyunji, “namanya juga BYEONTAE!!”. Taehyung yang mendengarnya, langsung menoleh ke belakang ya! Ke arah Hyunji berdiri, “wae?” Taehyung memasang muka datarnya, “apa yang kau lakukan, eoh?” Hyunji bertanya dengan wajah agak sedikit ingin menangis, “kau tidak punya hak untuk melarangku, eoh? Jadi terserah aku mau apa” dengan santai Taehyung menjawab. Hyunji segera menarik tangan Taejung dan kembali ke kelas.

kelas MIA2

Taejung dan Hyunji masuk ke kelas. Hyunji pun langsung menonjok papan tulis kelasnya dan berjalan dengan ga selow ke mejanya dan menendangnya sedikit dan langsung duduk juga membenamkan wajahnya di atas meja. Taejung pun langsung duduk dan melihat tingkah lakunya yang berubah 360 derajat. “Hyunji-ya, kau kenapa?” Taejung menatap tubuh Hyunji, “ngantuk! Mau tidur!” Hyunji sedikit meninggikan nada suaranya.

Taejung masih bingung dengan sikap sahabatnya ini mungkin sister. Tak lama kemudian Taehyung masuk bersamaan dengan guru pelajaran Jepang. Hyunji yang biasanya mengikuti pelajaran ini dengan semangat, sekarang dia seperti orang yang tidak ada semangatnya. Dan pada akhirnya kelas pun selesai.

Hyunji menoleh ke Taejung, “ayo” dengan lesuh, “ya” Taejung menjawab pasrah mungkin (?). Hyunji berjalan ke arah papan tulis dengan agak lemas dan menghapus coretan-coretan pelajaran Jepang tadi, karena tadi dia disuruh ketua kelasnya. Saat Hyunji menghapusnya, Taehyung menghampirinya dan mengubah posisinya menjadi berhadapan dengannya. Hyunji hanya melihat lipatan dasi di kerah Taehyung. Taehyung mendekatkan bibirnya ke bibir Hyunji.

Dan..

“Taehyung-ssi!!” teriak seseorang dari depan pintu kelas yang terbuka, BTS, Taejung dan Hyunji menengok ke arah orang tersebut karena hanya tinggal mereka yang belum keluar kelas. “Ahn Hyeri?!” Taehyung kaget, “kau kenapa kesini Hyeri-ssi?” Taehyung masih tak percaya ada Hyeri disini. Hyeri menghampiri dan memeluk Taehyung dari hadapan Hyunji yang memutuskan jarak antara Taehyung dan Hyunji. Ahn Hyeri adalah teman Taehyung sebelum Taehyung menjadi artis saat ini. Dulu mereka sangat dekat dan Taehyung menggapnya teman biasa tetapi bagi Hyeri, Taehyung adalah pacarnya. Hyunji yang melihatnya malas dan segera keluar kelas *mungkin Hyunji lelah* Taejung pun mengikuti Hyunji dari belakang. Kali ini Taejung nginap di kamar Hyunji karena Taejung khawatir dengan keadaan Hyunji yang mendadak seperti, apa karena kejadian di atap sekolah tadi? Entahlah..

Kamar Hyunji

Hyunji langsung menghempaskan tubuhnya di kasurnya. Taejung menonton tv dan duduk di sofa milik Hyunji. Hyunji pun keluar dari kamarnya, “Hyunji-ya, mau kemana?”, “hm.. mau kedepan saja” Hyunji menutup pintu kamarnya dan berjalan mengitari asrama.

Di lorong utama

Hyunji berjalan sendirian entah mau kemana dia, Jimin pun sempat berpapasan dengan Hyunji tetapi Hyunji biasa saja. Jimin pun terus melakukan perjalannyanya dan dia sempat berfikir sebentar akhirnya dia mengubah arah yang tadinya mau ke kamar Namjoon kini dia telah di depan kamar Hyunji.

Di kamar Hyunji

“hm.. acaranya membosankan..” Taejung beranjak dari duduknya dan ingin menyusul Hyunji. Saat Taejung di depan pintu, pintu itu telah terbuka lebih dulu dan terlihatlah sang namja. “PARK JIMIN!!” Taejung segera menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Jimin mendorong tubuh Taejung hingga Taejung bersandar di tembok yang tidak terlalu jauh dari pintu kamar Hyunji. Jimin mengunci pintu kamar Hyunji. Dan

Jimin mengunci tubuh Taejung ke tembok. Taejung memejamkan matanya dan merasakan sesuatu lembut di bibirnya. Jimin menyentuh bibir Taejung dengan bibirnya *akhirnye ye chim* Jimin mulai mengemut bibir bawah Taejung dengan lembut, “ahh” desah Taejung saat Jimin menggigit kecil bibir bawahnya, dengan segera Jimin memasukan lidahnya ke dalam mulut Taejung.

Tanpa sadar Taejung menikmati permainan Jimin dan membalas ciuman yang diberikan Jimin dengan lembut. “hhh” desahan Jimin mulai terdengar jelas. Jari-jari Jimin segera membuka kancing seragam Taejung satu-persatu, tetapi tangan Taejung menahan tangan Jimin, Jimin mengerti maksud Taejung dan dia mengancingkan seragam Taejung kembali.

Permainan ini hanya 5 menit. Taejung pun kehabisan nafas dan mendorong tubuh Jimin . “wae?” Jimin menatap mata Taejung, “hhh” Taejung mengatur nafasnya, “ahaha kau kehabisan nafas?” Jimin tertawa, “y..ya..” Taejung gugup, “bibirmu sekarang menjadi milik ku Min Taejung-ssi” Jimin mengeluarkan evil smirknya, “kau mengambil first kiss ku Park Jimin..”

Taejung menatap Jimin dengan polos, “ya! Kau belum pernah berciuman sebelumnya?”, “be.. belum”, “hm.. rasanya bagaimana?”, “eh.. hm..aa”, “aku tau, pasti nikmat bukan?” , “hem” Taejung mengangguk sedikit. Jimin tersenyum “aku ada urusan, terima kasih untuk hari ini” Jimin mengecup bibir Taejung sekilas dan kabur.

Taejung duduk di sofa dan menyalakan tv Hyunji dengan tatapan kosong dia masih memikirkan kejadian tadi. Taejung bertanya-tanya sendiri, “tadi aku membalas ciumannya..” “aku..” “dia byeontae akut” “kenapa sekarang aku menjadi bodoh?” “tapi yang tadi..” “rasanya….” Taejung bingung sendiri dan terkadang dia tersenyum sendiri.

Sementara Hyunji? Yok di tengok

Hyunji berjalan santai yang masih mengenakan seragam sekolah. Ia tak tau harus kemana lagi akhirnya dia memlih untuk kembali ke kamarnya saat di lorong belokan kamar Taehyung. Hyunji berpapasan dengan Jimin dan Hyunji segera masuk ke kamarnya.

Dalam kamar Hyunji

Hyunji masuk dan mengunci kamarnya. Hyunji duduk di sebelah Taejung. “Jimin ada apa? Apa dia kesini?” Tanya Hyunji, “iya” Taejung menoleh ke Hyunji, “apa yang dia lakukan? Mengasari mu? Biar ku jambak dia!”, “tidak, dia meng.. mengambil first kiss ku Hyunji-ah”, “WAE? Dikamarku?”, “i..iya”, “ommo.. kau ini, kamarku menjadi saksi -.- “, “hehehe”, “kau tak menyesal Taejung-ssi?”, “aku rasa tidak, tadi rasanya nikmat Hyunji-ya”, “YA! Kau jangan byeontae T.T”, “tidak -.-“, “semoga Jimin bertanggung jawab”, “hah? Maksudmu?”, “bukannya bisa hamil?”, “mana bisa! bodoh sekali kau -.-“, “oh aku tidak tau”, “Hyunji bodoh -.-“

Hyunji tersenyum menjejerkan giginya, “Hyunji-ya, kau sudah pernah ‘itu’?” Taejung bertanya pada Hyunji, “itu?”, “ya itu, ehm.. poppo?”, “ah! Belum”, “kau harus merasakannya”, “eh! Kau ya~ virus byeontae Jimin tertular T.T”, “ihihi, ku rasa Jimin tidak seburuk yang ku pikirkan dari sebelumnya”, “mungkin kau ARMY yang beruntung mendapatkan poppo dari Jimin”, “hwaa benar juga, bagaimana dengan kau?”, “eh.. aku? Aku tidak mungkin seberuntung kau Taejung-ssi”, “bisa saja terjadi, kita kan tidak tau apa yang mereka rencanakan, bisa saja saat kau mandi, Namjoon masuk ke kamar mu”, “YA! Taejung bodoh -.- tidak Kim Namjoon juga”, “kenapa?”, “dia kan

byeontae akut yang +++” *maapin gua dad* “eh iya ya.. bagaimana jika Seokjin?”, “hah.. entahlah, kurasa tidak dengan mereka”, “baiklah..”.

Kini matahari pun telah tenggelam, waktu menunjukkan pukul 19.00 SKT. BTS berkumpul di kamar Namjoon.

Di dalam kamar Namjoon

“hey hyung, maaf telat” Hoseok masuk dan menutup pintu kamar Namjoon, “kau darimana? Memangsa?” Tanya Yoongi, “ya~ begitulah” Hoseok duduk di sofa Namjoon, “siapa yang kau mangsa hyung?” Tanya Taehyung, “yeoja sebelah kamar Min Taejung”, “haish..” keluh Seokjin.

“tadi aku berhasil hyung!” ucap Jimin, “berhasil apa?” Tanya Taehyung, “mengambil first kiss Min Taejung” Jimin senyum bahagia, “APA!?” member BTS lainnya kaget, “ya ^^”, “ah~ Jiminnie, kenapa kau tidak mengajak ku, eoh?” ucap Taehyung, “enak saja! Dia punya ku!”, “memangnya kau sudah berpacaran denganya hyung?” Tanya Jungkook, “belum sih” Jimin santai.

“haha, akan ku rebut yeoja itu” ucap Yoongi, wajah Jimin pun memelas “jangan hyung! Ku mohon”, “tadi kau hanya poppo?” Tanya Seokjin, “iya hyung”, “ya! Kenapa tidak langsung kau sikat, Jiminnie?” ucap Namjoon watados, “dia tidak mau hyung”, “kau kan sudah berpengalaman merobek baju yeoja, kenapa dengan dia kau lemah?” Tanya Yoongi dengan jutek, “entahlah huft..” Jimin menghela nafas. BTS pun bercanda tawa, hingga akhirnya mereka kembali ke kamar masing-masing.

Keesokan harinya, di MIA2

Taejung dan Hyunji memasuki kelasnya. Taejung berjalan duluan dari Hyunji dan di sambut oleh Jimin, “Ji..” belum selesai berbicara tiba-tiba Taejung merasakan bibirnya tersumbat dengan benda lembut, “shh” desahan Jimin mulai lagi. Hyunji kaget “EH!!” Hyunji melongo melihat mereka berdua. Taejung berusaha mendorong tubuh Jimin, tetapi Jimin malah mendorong tubuh Taejung hingga bersandar di papan tulis dan menciumnya dengan lembut *Jimin ><*

“aku harus apa?” Hyunji berkata kecil, “tapi.. masa iya memberhentikan mereka?” Hyunji bingung dan berjalan ke arah Jimin dan Taejung. Tiba-tiba pundak Hyunji seperti ada yang menyentuh, Hyunji menoleh, “Ju..Jung

Hoseok” Hyunji keringat dingin, “jangan ganggu mereka.. kau mau?” belum sempat Hyunji menjawab, tubuhnya telah bersender di tembok kelas samping pintu, ya! Dia di dorong oleh Hoseok. “hyung! Buatku saja” Hoseok menoleh, “aish.. Jeon Jungkook -.-“, “mohon”, “ambilah” Hoseok pergi ke bangkunya, “bersiap yeoja, kau akan menikmatinya Hyunji-ssi” ucap Jungkook evil smirknya. Tak lama kemudian, Hyunji segera beraksi. Hyunji menjambak rambut Jungkook dan pergi ke bangkunya.

Jimin melepas pautan bibirnya dan menatap Taejung, “shh, terima kasih morning kiss nya Taejung-ssi”, “kau.. kau bukan siapa-siapa dihidupku, kenapa kau mengambil first kiss ku?”, “mungkin kau terlalu menarik bagiku” Jimin membisikkan ke Taejung. Jimin mundur dan berjongkok (macam orang mau nembak) dan menyodorkan bunga mawar pada Taejung “Taejung-ssi, mau kah kau menjadi pacarku?”.

“TAEJUNG-SSI TERIMA SAJA!! KAU AKAN MENJADI ARMY YANG PALING BERUNTUNG, EH” Hyunji menutup mulutnya dan memukul kepalanya sendiri “bodohnya aku, Hyunji bodoh” umpat Hyunji. “ARMY?” ucap BTS, “jadi kau ARMY?” Tanya Jimin dan langsung berdiri, “ya.. ya aku fans mu Park Jimin” ucap Taejung, “hm, kau mau menjadi pacarku? dan bukan lagi fans ku”, “eh..” Taejung menganggukan kepalanya sedikit dan mengambil bunga mawar dari tangan Jimin. Jimin memeluk Taejung dengan erat dan tersenyum bahagia.

“aish.. JIMIN HYUNG SO SWEET SEKALI” teriak Jungkook dari bangkunya. “CONGRATS” ucap member BTS yang lain. Jimin menarik Taejung menuju meja para BTS, Hyunji hanya bisa melihatnya dari tempat duduknya. “lucky ARMY” Jimin tersenyum kepada member BTS, “hai ARMY hihihi” ledek Yoongi, Taejung tersenyum malu. “apakah yang disana ARMY?!” Taehyung berteriak kepada Hyunji.

Hyunji nengok ke Taehyung dengan tatapan sinis lalu melihat Taejung. Taejung pun diantar Jimin untuk duduk di bangkunya. Hyunji melihat pasangan sejoli ini *#hyunjisetrong*.

FAST FORWARD

Kelas selesai. Hyunji segera keluar kelas namun di halangi Jungkook. “ehm.. ARMY” Jungkook tersenyum jahil, “mwo?”, “kau ARMY kan?”, “anni..”, “jujur saja”, “uh.. NE!” Hyunji pun pergi meninggalkan kelas. Hyunji menghentikan

langkahnya saat di lorong sekolah, “Taejung-ssi? Eh iya dia ketinggalan, Hyunji bodoh..”. Hyunji segera berlari ke MIA2, dia khawatir Taejung di apa-apakan.

MIA2

Hyunji masuk satu langkah dari pintu kelas dan melihat Taejung sedang ngobrol dengan Jimin di meja Taejung. Hyunji melihatnya miris, “Taejung-ssi kau jahat” Hyunji pout, “Hyunji-ya, kau kenapa?” Tanya Taejung, “kau pacaran -.-“, “maaf Hyunji-ya”. Taehyung menarik Hyunji keluar kelas dan mendorongnya ke loker dpn MIA2.

“Taehyung-ah” Hyunji menatap Taehyung lemas, “Taehyung-ah!!” seseorang dari sampingnya, “Hyeri-ssi!!” Taehyung mendengus kesal, “untung ada kau Hyeri-ssi, terima kasih telah menolongku dari BYEONTAE i..” Hyunji belum menyelesaikan perkataannya. Bibir Taehyung sudah mengemut bibir bawah Hyunji dan menghimpitnya di loker.

Hyeri yang melihatnya kabur. “hmphh..” Taehyung mendesah, tangannya memeluk pinggang Hyunji dan mengeratkan pelukannya, sedangkan tangan Hyunji berada di dada bidang Taehyung. Hyunji tak tau harus seperti apa. Taehyung mengemut bibir atas dan bawah Hyunji dengan lembut secara bergantian, “hmphh” “hhh” “sshhh” Taehyung terus mendesah, Hyunji masih menutup rapat bibirnya.

Taejung pun keluar dari MIA2 dan melihat Taehyung yang sedang mengurung Hyunji. Taejung kaget. “Hyunji-ya?” ucap Taejung pelan. Hyunji pun tersadar dan melepas pautan Taehyung dengan lembut *cie Hyunji* Taehyung menatap Hyunji dalam-dalam. Hyunji mendorong Taehyung perlahan dan menarik Taejung yang ada di belakang Taehyung dan kabur.

Taejung dan Hyunji berjalan menuju kamar mereka masing-masing sambil berincang-bincang. “tadi kau?” Tanya Taejung, “aku tidak tau kenapa aku diam” Hyunji berjalan nunduk sambil menatap sepatu converse hitamnya, “rasanya?”, “deg-degan, mau copot jantungku Taejung-ssi”, “ahaha kau ini..”. Akhirnya mereka masuk ke kamarnya masing-masing.

Taehyung bersandar di loker depan MIA2. Member BTS yang lain pun keluar dari kelas MIA2. “hyung, bibir mu basah?” Tanya Jungkook, “Kim Hyunji” Taehyung tersenyum, “kau menciumnya?” Tanya Namjoon, “ya”, “aish.. dia

incaran ku Taehyung-ssi” ucap Yoongi, “maaf hyung” Taehyung nyengir, “kenapa kau lakukan itu?” Tanya Hoseok, “aku sudah tidak kuat lagi hyung” Taehyung tersenyum, “haishh Kim Taehyung..” ucap Seokjin datar. Mereka pun kembali ke kamar masing-masing.

Kebesokannya di MIA2

Seperti biasa kelas di mulai jam 08.00-13.00 SKT. Taejung dan Hyunji memasuki kelas dan melihat Namjoon yang sedang menyatakan perasaannya pada Im Jiae yaitu wakil ketua kelas MIA2. Taejung dan Hyunji duduk di bangku masing-masing dan melihat Namjoon-Jiae, akhirnya Jiae menerima Namjoon menjadi kekasihnya. Dan pelajaran kimia pun dimulai. Hingga istirahat.

“Hyunji-ssi” Bambam menghadap ke belakang melihat Hyunji sedang menulis sesuatu, “ya?” Hyunji melihat Bambam, “bagaimana eyeliner ku?”, “hm.. bagus”, “aku mengambil punya Taehyung”, “ha? Dasar artis tidak modal”, “sstt..” Bambam menempelkan jari telunjuknya ke bibir Hyunji “jangan kencang-kencang”. Taehyung melihatnya “EHM”.

Bambam dan Hyunji melihat Taehyung sekilas. Bambam mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji, “dasar BYEONTAE” ucap Taehyung menyindir Bambam dengan tatapan sinisnya. Bambam pun tertawa geli dan kabur mengajak Mark yang dari tadi memerhatikan mereka bertiga.

“memangnya kau tidak byeontae, uh?” ucap Hyunji mengejek Taehyung, “apa? Kau inginku lakukan seperti di depan kelas kemarin? Atau aku..” Taehyung berdiri dari duduknya, “ya! Kau tidak byeontae, tidak..tidak..” ucap Hyunji memotong perkataan Taehyung. Taehyung pun duduk kembali dan mengobrol dengan member BTS lainnya di wilayah meja Taehyung dan Jimin.

Hyunji pun mengobrol dengan Taejung. “kalian ke kantin?” Tanya Jiae. Jiae menjadi sangat lebih dekat Taejung dan Hyunji karena Taejung pacar sahabat pacarnya sedangkan Hyunji kini sedang di gosipkan dekat dengan Taehyung. “boleh, Hyunji-ya kajja!” Taejung menarik tangan Hyunji, “yaa~” Hyunji menurut. Tak lama kemudian mereka kembali ke kelas. Dan memulai pelajaran Bahasa Inggris. Hingga akhirnya kelas selesai.

Namjoon pun segera menarik Jiae keluar kelas. Member BTS lainnya memaklumi kelakuan Namjoon karena mereka tau yang akan terjadi. “ya! Jiae buku mu?” teriak Hyunji melihat Jiae yang di tarik Namjoon, “ya” Jiae menjawab singkat dengan berlari kecil karena tangannya ditarik Namjoon.

Jimin menghampiri Taejung. “Taejung-ssi, ke café kajja!” ajak Jimin, “Hyunji-ya, maaf ya.. aku menemani Jimin” Taejung menatap kasihan Hyunji, “wajah mu jangan meledekku, aku tau aku jomblo Taejung-ssi, ya aku tidak melarang” Hyunji menatap Taejung datar, “ah! Terima kasih Hyunji-ya, nanti ku belikan kau caramel macchiato” Taejung tersenyum, “yey Taejung-ssi baik” Hyunji nyengir. Jimin dan Taejung pun keluar kelas.

Hanya ada member BTS yang lain dan Hyunji di MIA2. Hyunji berdiri di depan pintu kelas dan menatap member-member BTS yang melihatnya dengan tajam, “duluan, he..” Hyunji nyengir dan lari keluar kelas.

Waktu pukul 15.00 di kamar Hyunji.

“huh jam segini, ke kamar Taejung-ssi deh, eh tapi dia kan belum pulang, belum ada caramel macchiato disini..” Hyunji tiduran di kasurnya dan menengok ke tas sekolahnya yang ada di samping kasurnya. Hyunji pun duduk dan mengambil buku milik Jiae yang dipinjamnya tadi “aku kembalikan buku Jiae-ssi saja lah, sekalian mengobrol”.Hyunji pun keluar kamarnya dan menuju kamar Jiae, Hyunji sudah berada di depan kamar Jiae. Hyunji membuka sedikit pintu kamar Jiae. Hyunji pun melihat Namjoon-Jiae yang sedang ‘aduhai’ Hyunji pun kaget. Hyunji masih mengintipnya sedikit. Tiba-tiba seseorang menyentuh pundaknya dan menyadarkannya di tembok sebelah pintu kamar Jiae.

“Taehyung-ah?” , “kau mau apa?”, “mau mengembalikkan buku Jiae, dan menghentikan mereka” Hyunji memberontak tapi tangan Taehyung menahan tangan Hyunji. Taehyung menarik tangan Hyunji dan masuk ke kamar Taehyung.

Taehyung mengunci pintunya lalu mendorong tubuh Hyunji dan mengunci tubuh Hyunji ke tembok samping pintu kamarnya. “kau masih mau menghentikan mereka?” Taehyung menatap Hyunji tajam, buku Jiae yang dipegang Hyunji pun terjatuh, “ya! Kenapa?!” ucap Hyunji, “biarkan mereka bersenang-senang, Hyunji-ssi”, “tidak akan, Jiae sekarang sahabat ku!”.

Taehyung pun menghempaskan tubuh Hyunji ke ranjangnya dan segera menindih Hyunji. “YA! Taehyung-ah! Hen..” Taehyung langsung mencium bibir Hyunji dengan bibirnya dengan agak kasar. “hhh” Hyunji kekurangan oksigen “hmphh..” Taehyung pun mendesah. Taehyung beralih ke leher Hyunji. “Taeh..yung..aahh” Hyunji mencoba mengatur nafasnya. Jari-jari Taehyung pun merobek baju seragam Hyunji. “YA! TAEHYUNG-AH, KU MOHON JANGAN!! AKU TIDAK AKAN MENGHENTIKAN MEREKA!! KU MOHON!”. Taehyung pun menjauh dari tubuh Hyunji dan duduk di tepi ranjangnya.

Hyunji pun duduk di belakang Taehyung dan menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi dadanya yang hampir ter-ekspos. “baguslah kau mengerti” ucap Taehyung, “aku mau ke kamarku!” ucap Hyunji , “yasudah, aku tak melarangnya..”, “ya! seragamku?”, “huh.. sebentar” Taehyung berjalan ke lemari pakaiannya dan mengambil seragam yeoja, “ini” Taehyung memberikan seragam itu ke Hyunji.

“seragam siapa ini?” Tanya Hyunji, “itu seragam jalang yang pernah ku tiduri” Taehyung santai. Hyunji pun ke kamar mandi Taehyung dan mengganti bajunya lalu Hyunji di antar Taehyung ke kamarnya.

Di depan pintu kamar Hyunji

“Ini buku Jiae” Taehyung memberikan buku Jiae ke Hyunji, “gomawo” Hyunji pun membuka pintunya dan masuk ke kamarnya, “kau mau mampir dulu?” tanya Hyunji, “tidak, terima kasih”, “ne” Hyunji tersenyum, “maaf tadi..” ucap Taehyung, “i..iya”. Taehyung pun kembali ke kamarnya dan Hyunji menutup pintunya.

Di café

“Jimin-ah? Kau mau ke kamar?” Tanya Taejung yang duduk dihadapannya dengan meminum vanilla latte, “kajja!” ucap Jimin menarik tangan Taejung dan meninggalkan caffe.

Jimin dan Taejung pun berjalan ke arah kamar Hyunji. “HYUNJI-AH?” teriak Taejung dari depan kamar Hyunji, “ne!” Hyunji membukakan pintu kamarnya. “ini untuk mu” Taejung memberikan caramel macchiatto pada Hyunji, “gomawo”, “ne, aku ke kamar ya..” Taejung dan Jimin berjalan menjauhi kamar Hyunji. Hyunji pun menutup pintu kamarnya.

Taejung dan Jimin berjalan ke kamar Taejung. Taejung pun membuka pintu kamarnya dan masuk di ikuti Jimin. “mau apa kau Park Jimin?”, “kamar!”, “maksud ku ke kamar masing-masing -.-“ Taejung duduk di tepi ranjangnya. Jimin mengunci pintunya.

Jimin mendorong tubuh Taejung hingga Taejung tiduran dan Jimin menindihnya. Jimin mulai mencium bibir Taejung dengan lembut, “sshh” “hmphh..” “hhh” desahan Jimin mulai terdengar. Jimin pun menjauh dari tubuh Taejung dan duduk di tepi ranjang Taejung. “gomawo Jagiya~” Taejung pun duduk di sebelah Jimin “ne..” jawab Taejung sedikit malu.

Jimin pun segera berdiri dan membuka pintu kamar Taejung dan Taejung berdiri di hadapannya. Taejung pun tersenyum, Jimin mencium kening Taejung sekilas dan kabur. Taejung mengunci kamarnya dan mengerjakan aktivitasnya.

Kebesokkan harinya, MIA2 (12.45)

“ya, karena waktunya tinggal 5 menit lagi, tugasnya di jadikan pr ya” ucap Kim Sonsaeng, “ne, Kim sonsaeng” ucap murid-murid MIA2. Kelas pun selesai, entah ada apa para member BTS menembak yeoja-yeoja di MIA2, mungkin jones terlalu lama (?). Namjoon-Jiae, Seokjin-Saeji, Yoongi-Yeonmi, Hoseok-Yurae, Jimin-Taejung, Taehyung (?), Jungkook-Haneul.

Member BTS yang menyatakan cintanya itu masing-masing mempunyai cara tersendiri agar yeojanya terpikat *eak* Dan cara mereka berhasil semua. Kecuali Taehyung, mungkin dia merasa belum ada yang cocok *TENGOK GUA PLIZ*

Para member BTS pun mengajak para yeojanya ke taman sekolah yang sangat indah itu. Taejung tak lupa mengajak sisternya Hyunji. Hyunji hanya melihat miris ke semua member BTS yang asik dengan pasangannya masing-masing *#Hyunjisetrong*

Jimin, Taejung, dan Hyunji pun duduk di salah satu bangku taman yang nyaman. Jimin dan Taejung asik bercanda tawa, sedangkan Hyunji di ujung, Hyunji pun pindah ke tengah-tengah Jimin dan Taejung. Hyunji menatap keduanya bergantian.

“Hyunji-ah, kau kenapa?” Tanya Taejung, Hyunji mempoutkan wajahnya , “huh, ini ambil” Taejung memberikan Hyunji caramel macchiatto. Dan Hyunji pun kabur duduk di pinggir kolam ikan. “Hyunji kasihan kalau dilihat-lihat, Taejung-ssi” ucap Jimin meratapi nasib Hyunji, “lalu? Dia akan kau apa kan Jimin-ah?” Taejung ikut melihat Hyunji yang duduk sendirian sambil menyeruput CM miliknya, “TAEHYUNGIE!!” Jimin memanggil Taehyung yang sedang mengobrol dengan Seokjin di dekat Namjoon-Jiae berduaan.

“WAE?” Taehyung teriak ke arah Jimin, “kemarilah”, Taehyung menghampiri Jimin “waeyo Jiminnie?” ucap Taehyung malas, “temani Hyunji-ssi, dia kasihan sendirian” , “dia kan memang sendirian”, “ya! Sudahlah temani saja”, “ne”. Jimin tersenyum pada Taejung, Taejung mengerti maksud Jimin.

“Hyunji-ssi, aku mau” Taehyung duduk di sebelah Hyunji, “eoh? Taehyung-ah? Kau mau apa kesini?” Tanya Hyunji, “disuruh Jimin dan Taejung menemanimu, karena kau sendirian” , “maksudnya? Mereka meledekku? Jahatnya dirimu Taejung-ssi” ucap Hyunji dengan wajah datarnya, Taehyung mencubit pipi Hyunji “bakpao!”, “ya! Sakit!” Hyunji mengusap-ngusap pipi yang dicubit Taehyung tadi.

Taehyung menarik ikat rambut yang dipakai Hyunji dan merapihkan rambut Hyunji yang berbentuk ngeblow 10cm dari bahunya, “kau cantik jika seperti ini Hyunji-ssi”, “ya! Kembalikan!”, “tidak ^^”, “dasar byeontae namja”, “byeontae?” Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji.

“tuk”

“sakit Hyunji-ah bodoh!” mengelus kepalanya yang di jitak Hyunji, “ehehe, kembalikan punyaku!”, “tidak, ini untuk menjadi kenanganku darimu saja”, “hah? Dasar namja aneh”“aku ke kamar, annyeong” ucap Hyunji pada Taehyung, “ikut!” Taehyung mengikuti Hyunji.

Hyunji menghampiri Jimin-Taejung, “Jimin-ah, Taejung-ssi aku ke kamar, aku lelah berhadapan dengan namja byeontae ini” Hyunji melirik Taehyung yang di sebelahnya. “kau benar-benar ingin ku..” ucap Taehyung agak kesal namun hanya candaan, “ti..tidak, kau namja baik-baik, sangat baik” ucap Hyunji memotong perkataan Taehyung dengan senyum terpaksa.

Taejung menatap keduanya aneh, “kalian kapan akur, eoh?” Tanya Taejung, “kenapa kalian tak melakukan ini disini..” Jimin pun langsung menarik dasi Taejung hingga Taejung mendekat dan Jimin mencium bibir Taejung sekilas. Taejung kaget sedangkan Jimin hanya tersenyum *ya emg byeontae*

Taehyung pun mendorong Hyunji hingga jatuh tiduran di rumput taman dan di depan Jimin-Taejung yang duduk di bangku taman. Taehyung langsung berada di atas Hyunji lalu menindihnya. Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji. Hyunji mendorong wajah Taehyung agar tidak mendekat, lalu Hyunji mendorong Taehyung dan malah Hyunji berada di atas Taehyung. Taehyung menarik dasi Hyunji dan mencium bibir Hyunji sekilas. Hyunji kaget dan segera bangun dan Taehyung juga bangun.

“byeontae akut!” ucap Hyunji, “ahaha, kau lihat Jiminnie?” Taehyung melirik Jimin, “yaa~ biasa saja” ucap Jimin santai, “kya~! Dasar Byeontae Sonyeondan!”, “Hyunji-ah bodoh” umpat Taejung. “apa kau bilang?” ucap Taehyung, “tidaaakkk” Hyunji kabur ke kamarnya.

“mereka terlihat cocok ya Jimin-ah?” ucap Taejung, “bagaimana jika kita jodohkan?” Tanya Jimin, “kau kira jamannya Siti Nurbaya, eoh? Kasihan Hyunji” , “kasihan kenapa?” , “yang menentukan hidupnya ya dia, bukan orang lain”, “tumben kau pintar Taejung-ssi”, “yee memang kau saja yang tak pernah menyadarinya”, “hm.. baiklah aku mengalah” Jimin pasrah *namanya juga yeoja*

Kebesokkannya, MIA2 (13.00)

“ya, kelas selesai..” ucap Kim Sonsaeng, “yeeyy” murid MIA2 senang, “berhubung tahun baru tinggal 2 minggu lagi, sekolah akan libur dari besok hingga 2 minggu kedepan” ucap Kim Sonsaeng, “horee” murid MIA2 bersorak gembira.

Kini di kelas tersisa BTS dan pasangannya juga Hyunji. “bagaimana jika kita liburan bersama?” ucap Yoongi, “kemana hyung? Dengan pasangan masing-masing?” Tanya Jungkook, “ke pantai Gyeongpo, keluargaku punya apartement disana, ya tentu saja dengan pasangan” ucap Yoongi, “baiklah, setuju?” Tanya Namjoon, BTS dan pasangannya serta Hyunji mengangguk.

Kebesokannya

Semua murid mau pun guru dan pengurus asrama juga pengurus sekolah pergi berlibur tahun baru, pagi-pagi pun banyak murid yang keluar dari gerbang asrama untuk berlibur.

BTS dan pasangannya jg Hyunji keluar dari gerbang sekolah dan di jemput 2 mobil milik BTS dengan managernya dan managernya kembali lagi ke kantor BigHit, mereka hanya mengantar mobil untuk BTS *widih*.

MOBIL 1 MOBIL 2

NAMJOON JIAE HOSEOK YURAE

SAEJI BARANG SEOKJIN HANEUL TAEJUNG HYUNJI

YEONMI YOONGI BARANG JUNGKOOK JIMIN TAEHYUNG

2 jam kemudian,

Mereka telah sampai di pantai Gyeongpo. Mereka segera masuk ke apartement keluarganya Yoongi, mereka pun memesan kamar. Mereka pun berjalan ke kamar nomor 121, 122, 123, 124, 125, 126, 127 di lantai 3 dari 5 lantai.

Depan kamar

“Hyunji, aku bersama mu ^^” ucap Taejung, “aniya~ kau bersama ku!” Jimin menarik Taejung masuk ke kamar 123 dan menutup pintunya *deh ileh bang* “Jiae? Saeji? Yurae? Yeonmi? HANEUL?!” Hyunji menengok ke segala arah, “menghilang?”, “kau tidak mau masuk?” ucap Taehyung membuka pintu kamar 126, “ya! A..aku bersama mu?”, “kau mau tidur di luar? Tak apa jika kau mau” Taehyung menutup pintunya perlahan, Hyunji segera

mendorong pintunya sekuat tenaga dan kepala Taehyung terbentur pintu *bhak*

“YA! TAEHYUNG-AH MAAF” teriak Hyunji melihat Taehyung kesakitan di balik pintu. Hyunji pun menutup pintu kamar dan membantu Taehyung tiduran di ranjang *kuproy mba*. “ahh sakit Hyunji-ssi” Taehyung mendesah saat Hyunji mengompres kepalanya dengan air hangat *sian amat lu bang* “maaf Tae..”, “ne..”. Hyunji pun terus mengompres kepala Taehyung hingga Taehyung tertidur, Hyunji pun duduk di sofa dan menonton tv.

Dikamar 123?

Dikamar ini terpenuhi dengan desahan-desahan. Siapa lagi kalau bukan pasangan byeontae? Namjoon-Jiae. Yaa tentu saja mereka ‘aduhai’. “hhhh” desah Jiae saat Namjoon ‘ngek-ngek’ dan mereka selesai *gabisaffyadongsori*

“kau tidak mandi?” Tanya Namjoon, “bersabarlah..” ucap Jiae, “apa mau ku mandikan?”, “aku sudah besar”, “apanya yang besar darimu?”, “eh.. entahlah” Jiae langsung kabur ke kamar mandi dan mandi, selanjutnya bergantian dengan Namjoon. Mereka pun keluar dari hotel untuk bermain di pantai Gyeonpo.

Dikamar 125?

“KYAA!!”, “hey kau tak bisa kabur dari ku yeoja”, “Jimin-ah jangan lakukan hal aneh!”, “Taejung-ssi kemari lah”. Jimin-Taejung kejar-kejaran di dalam kamar. Taejung pun keluar dan Jimin ikut keluar lalu mereka kejar-kejaran memutari hotel lantai 3. Dan Taejung pun masuk ke kamar 122.

Dikamar 122..

‘GUBRAK’

Pintu kamar pun terbuka dan Taejung berdiri di depan pintu kamar tersebut dan melihat sepasang kekasih sedang berciuman. Mereka pun segera menghentikan kegiatannya dan menengok ke arah pintu kamar.

“kau sedang apa Taejung-ssi?” Tanya Yeonmi, “kau tak sadar? Kau mengganggu kami” ucap Yoongi, “m..maaf kalian tidak mengunci pintunya..” ucap Taejung polos, “kau bisa memencet belnya Taejung-ssi” ucap Yoongi.

“maaf kan dia hyung, dia memang nakal” ucap Jimin yang tiba-tiba berdiri di belakang Taejung, Taejung pun menengok ke belakang “kyaa!!”, Jimin pun langsung menarik Taejung ke kamar mereka lagi.

“dasar penganggu” ucap Yoongi, “hahaha” Yeonmi tertawa. Yoongi pun segera mengunci pintunya dan melakukan ciuman lagi dengan Yeonmi.

Dikamar 125

Jimin langsung menghempaskan tubuh Taejung ke sofa dan mengunci pintunya. Jimin segera menindih tubuh Taejung. Jimin pun langsung mencium bibir Taejung dengan lembut. Tangan Taejung dengan tak sadar menekan tengkuk Jimin sehingga ciuman mereka semakin dalam. Tangan Jimin pun meraba-raba tubuh Taejung dan membuka kancing kemeja Taejung satu persatu.

Ciuman Jimin pun beralih ke leher Taejung. Taejung mencoba mengatur nafasnya dan menahan desahnya namun gagal, “hmpfhh.. Ji..min..ahh” desah Taejung. Jimin pun menghentikan kegiatannya dan menatap Taejung. Tangannya mulai memegang oai Taejung. Namun Taejung menahan tangan Jimin.

“Jimin-ah..” ucap Taejung dengan berharap agar Jimin tak melakukannya, “maaf Taejung-ssi” Jimin membenarkan kemeja Taejung dan mengambilkan Taejung teh manis hangat dan duduk di karpet sedangkan Taejung duduk di sofa, mereka menonton tv.

“maafkan aku Taejung-ssi, aku khilaf” Jimin menengok ke Taejung dan nyengir. “Ya, tidak apa Jimin-ah” Taejung pun menghabiskan teh hangat dari Jimin dan tertidur di sofa. Lalu Jimin memindahkan Taejung ke ranjang *kuat?* dan menyelimuti tubuh Taejung. Jimin pun kembali menonton acara tv kesukaannya.

124?

“ahahaha, itu lucu sekali Hoseok-ah haha”, “tetap saja kau lebih lucu Yurae-ssi”. Ya tentu saja ini kamar Hoseok-Yurae pasangan yang sangat menggemaskan *kucing?*. Mereka berdua menonton acara lucu di channel tv Korea.

“kau ingin kemana?” Yurae memerhatikan Hoseok yang berdiri dari sofa, “mau mandi, kenapa? kau mau ikut?”, “ANI!” reflek Yurae, “santai saja.. tidak perlu berteriak Jagiya~”, “maaf” Yurae tersenyum manis. Hoseok pun mandi lalu dia mengajak Yurae untuk makan di café dekat pantai Gyeongpo *sosweet^^*

121??

“Jin-ah~”, “wae Saeji-ssi?”. Jin menghampiri Saeji ke ranjang ya, Saeji baru terbangun dari tidurnya, “aku lapar”, “kau mau ku buatkan apa?” Jin mengusap kepala Saeji lembut, “hm.. apa saja”, “baiklah, kau harus menyukainya”, “pasti!”. Jin langsung mencium bibir Saeji dengan lembut, ini hanya 1 menit, dan Jin melepaskan ciuman mereka, “bagaimana?” Tanya Jin, “apa?”, “kau menyukai ciuman pembukanya?”, “i..iya”, “hahaha, kalau begitu kau tunggu disini, aku akan membuatkan mu makanan yang lezat” Jin berjalan ke dapur dan membuat makanan untuk Saeji.

127?

Jungkook dan Haneul sedang menonton tv, “Jungkook-ah, ganti acaranya aku tidak suka”, “aniya Haneul-ssi”, “ya! Kau menyebalkan!”, “aku menyebalkan?”, “IYA! Kau menye..”.

Jungkook tiba-tiba mencium bibir Haneul dan menindihnya di sofa *wahsijujung* Haneul membalas ciuman Jungkook, mereka melakukannya selama 5 menit dan Haneul mendorong tubuh Jungkook agar sedikit menjauh.

“aku menyebalkan?” Tanya Jungkook dengan evil smirknya, “tidak..” Haneul tersenyum. Haneul mendorong Jungkook hingga terduduk kembali. Dan mereka menonton tv kembali.

Restorant di apartement, 19.00 SKT

Mereka (BTS dan pasangannya serta Hyunji) makan malam, dan setelah itu bercanda tawa bersama. Jam menunjukkan 22.00 SKT, mereka pun kembali ke kamarnya masing-masing.

Dikamar Nam-Jiae

Mereka sudah terlelap dengan Namjoon yang memeluk Jiae dan di balut dengan bedcover.

Dikamar Jin-Saeji

Yaa bisa di katakan kedua makhluk ini sedang poppo di ranjang, tapi hanya itu dan mereka tidur berpelukan *sweet*

Dikamar Yoongi-Yeonmi

Mereka berdua bisa dikatakan pasangan byeontae, ya! Tentu saja mereka sedang ‘aduhai’ *saolohemak*

Dikamar Hoseok-Yurae

Kalo yang ini mah jangan ditanya, mereka lagi main aegyo terkadang Hoseok mengajak Yurae dance BTS dan TMB -.-

Dikamar Jimin-Taejung

Taejung menghampiri Jimin yang duduk di sofa dan menonton tv. Taejung duduk di samping Jimin, “Jimin-ah kau tidak tidur?”, “hm.. tidak! Aku akan menjaga mu Jagiya~” Jimin menoleh ke Taejung dan tersenyum, “huh..” Taejung berdiri dan hendak berjalan ke arah ranjang tetapi tangannya di tahan Jimin dan jatuh terduduk di pangkuan Jimin.

Mereka berhadapan “Min Taejung..” Jimin memeluk Taejung. Jimin merasa hangat berada di dekapan Taejung. Jimin mulai mendekatkan bibirnya ke bibir Taejung, Taejung mulai mengalungkan tangannya di di leher Jimin dan mulai membalas ciuman Jimin.

Jimin tidak peduli dengan asupan oksigen yang mulai berkurang, perlahan tangan Jimin pelan-pelan mengelus punggung Taejung, rambut dan merambat ke tengkuk.

Jimin menggigit kecil bibir Taejung, membuatnya mengerang dan membuka mulutnya, Jimin memanfaatkan keadaan ini menyelusupkan lidah nya ke rongga mulut Taejung. Saliva mereka bercampur jadi satu, Taejung mulai kehabisan napas.

Jimin berhenti melumat bibir manis Taejung. Taejung menundukan wajahnya yang memerah di kedua sisi wajahnya, Jimin mengangkat dagu Taejung, menatapnya dalam begitu juga dengan Taejung.

Jimin kembali menyentuh bibir mungil Taejung, Taejung hanya diam. Jimin merasakan dada Taejung berdegup dengan kencangnya dalam pelukannya, Jimin mengeratkan pelukannya hingga tubuh mereka saling bersetuhan tak berjarak.

“Jimin…” Taejung mengeluh saat ciuman Jimin turun menyentuh lehernya yang putih, Jimin mencium setiap inci leher Taejung, mengikutin alur dua urat leher yang memanjang jenjang karena Taejung mengadah.

Punggung Taejung semakin melengkung ke belakang di pangkuan Jimin, membusungkan dadanya, yang menantang untuk Jimin nikmati. Namun Jimin menahan ada sesuatu yang harus Jimin lakukan. Perlahan Jimin membawa Taejung untuk berbaring di ranjang tanpa berhenti dari kegiatannya.

Sebagian badan Jimin mulai menindih Taejung. Jimin tak tahan, Jimin melirik Taejung sangat Menikmati apa yang ia lakukan. Taejung memejamkan matanya rapat-rapat begitu juga bibir bawahnya yang digigit menahan sesuatu.

Tangan Jimin perlahan semakin turun mengelus bagian paha Taejung.Taejung kembali melenguh saat tangan Jimin semakin masuk naik menyentuh perut datarnya dan kembali turun dibagian dalam pangkal paha.

“Ji..hh minie..” lenguhan Taejung terdengar. Jimin perlahan mencoba melebarkan kaki Taejung dan memposisikan tubuhnya diantara kedua kaki Taejung membuat kaos kebesarannya naik kepinggang.

Tubuh Jimin semakin menekan tubuh mungil Taejung hingga badan mereka benar-benar tak berjarak sama sekali. Jimin berkata dalam hati ‘arghh.. adikku menekan inti tubuh milik Taejung dibalik celananya yang sudah mulai basah. Kenapa dia bisa naik, padahal ini hanya ciuman saja’

Jimin menaikan ciumannya keatas telinga Taejung, Jimin menghisap lagi permukaan leher Taejung. Taejung mencoba mengadah agar Jimin bisa lebih leluasa. Taejung masih memejamkan mata dan menggigit bibir menahan desahnya agar tetangga lain tidak mendengarnya.

Tangan Taejung mengacak rambut Jimin gemas, sesekali mengusap bahu Jimin agar Jimin melanjutkan mengeksploitasi. Nafas Taejung mulai terengah-engah. Keringat sudah membasahi dahi Jimin. Tangan halus Taejung mengusap keringat Jimin dengan lembut sambil tersenyum manis.

Tangan Jimin kembali naik saat kembali menyatukan bibir mereka untuk bertautan, tangan Jimin mulai mengelus punggung Taejung mencari sesuatu untuk dilepasknanya. Taejung meremas baju Jimin, Jimin mengehentikan aktivitasnya dan mentap Taejung, “Ji..minie..” Taejung mendesah perlahan, “wae?”, “aku..aku ngantuk”, “kau mau tidur?” Jimin tersenyum, “i..iya”, “kenapa kau seperti takut padaku? Apa karena aktivitasku tadi?”, “ti..tidak, hm.. aku menikmatinya Jimin-ah tetapi perlakuanmu selanjutnya, maaf aku belum bisa”, “tidak apa Jagiya~ aku mengerti, aku juga tidak terlalu ingin buru-buru”, “kau tidak akan meninggalkanku kan?”, “tidak Min Taejung-ssi, mana mungkin aku meninggalkan orang yang sangat ku sayangi?” Jimin mengecup bibir Taejung sekilas.

“hoam” Taejung menguap, “haha kau lucu sekali, menggemaskan. Kajja tidur!”, “berdua?”, “ya! Kau mau aku tidur dimana eoh?”, “ahh tidak, aku hanya kaget saja, tapi jangan lakukan hal aneh padaku Jimin-ah!”, “iya Taejung-ssi”. Taejung memberi batas guling diantara mereka berdua. Mereka pun terlelap.

Dikamar Tae-Hyun

“Taehyung?” Hyunji menghampiri Taehyung yang berada di balkon kamar mereka, “wae?” Taehyung masih menatap pemandangan pantai Gyeongpo dihiasi bintang-bintang dan bulan. Hyunji berdiri di samping Taehyung, “kita tidur bersama di ranjang?”, “kalau kau tidak mau, aku bisa tidur di sini”,

“Ani, kalau begitu kau tidur dengan ku saja, disini dingin”, “baguslah” Taehyung menoleh ke Hyunji dan menatapnya.

Taehyung mengarahkan tubuh Hyunji agar berhadapan dengannya. Kedua tangan Taehyung memegang pundak Hyunji. Hyunji mundur perlahan dan YA! Dia menabrak tembok, Hyunji berbicara dalam hati ‘YA! BAGAIMANA INI?! DIA AKAN MENGOTORI TUBUHKU!!’

Taehyung pun mendekat kedua tangan Taehyung mengunci Hyunji di kanan-kiri tubuh Hyunji dan tubuhnya mulai menghimpit tubuh Hyunji. Taehyung mendekatkan wajahnya Hyunji mulai keringat dingin, saat bibir Taehyung 3cm lagi menyentuh bibir Hyunji, Hyunji langsung berjongkok -.- dan Taehyung menoleh ke Hyunji yang ada di bawah.

Hyunji batin ‘YAK! Benda apa di depanku?! KYA~~’, “kau ingin bermain dengan nya?” Tanya Taehyung, Hyunji mendongak ke atas menatap Taehyung. Hyunji berdiri di hadapan Taehyung. Taehyung langsung melumat bibir mungil Hyunji, tangan kiri Taehyung menekan tengkuk Hyunji agar menahan Hyunji untuk tetap bertahan seperti ini tangan kanan Taehyung memeluk tubuh Hyunji.

Hyunji masih terdiam menatap Taehyung yang memejamkan matanya, Hyunji batin ‘argh!! Namja ini terlihat menggoda, apalagi saat dia sedang byeontae seperti ini, aku harus apa?! Aku tidak tau cara membalasnya’. Taehyung menggigit kecil bibir Hyunji, “ahh” Hyunji membuka mulutnya dan Taehyung memasukan lidahnya ke dalam rongga mulut Hyunji.

Hyunji mencoba membalas permainan Taehyung dan kini kedua tangan Hyunji meremas rambut Taehyung perlahan dan memejamkan matanya. Taehyung batin ‘ahh tak ku sangka dia akan membalasnya dengan senikmat ini’. Taehyung merasakan Hyunji sudah mulai terengah-engah kekurangan nafasnya.

Taehyung melepas tautan mereka perlahan dan membiarkan Hyunji mengatur nafasnya. Kedua tangan Taehyung mengambil kedua tangan Hyunji yang melingkar di lehernya dan menaruhnya di tembok samping kanan-kiri kepala Hyunji dan kembali melumat bibir Hyunji. Tangan Taehyung menggenggam telapak tangan Hyunji. Ciuman Taehyung turun menjelajahi leher jenjang Hyunji yang putih. “Taehyungiee..” lenguhan Hyunji membuat Taehyung lepas kendali.

Taehyung menghentikan kegiatannya dan menarik Hyunji dan menjatuhkan tubuh Hyunji ke lantai perlahan. Taehyung menindih tubuh Hyunji dan menciumi leher jenjang Hyunji, kedua tangan Hyunji mendorong bahu Taehyung dengan kuat agar menghindar dari tubuhnya. Kedua tangan Taehyung menggenggam kedua tangan Hyunji dan menaruhnya di samping kanan-kiri kepala Hyunji.

“hen..ti..kan..” Hyunji memejamkan matanya dan mengigit bibir bawahnya. Taehyung mengarahkan tangan Hyunji ke lehernya. Tangan Hyunji pun meremas rambut Taehyung, tangan Taehyung memasuki baju Hyunji dan mengelus punggungnya dan masih menciumi leher Hyunji.

“AHH, KIM TAEHYUNG” Hyunji melenguh saat tangan Taehyung mulai meremas oai Hyunji dari luar bra nya. Tangan Taehyung keluar dari baju Hyunji dan memegang kerah baju Hyunji untuk dirobeknya tetapi tangan Hyunji menahan tangan Taehyung.

“ku mohon jangan Taehyung-ah”, “baiklah aku tidak akan melakukannya”, Hyunji menelan salivanya mendengar ucapan Taehyung, Nampaknya Hyunji terkejut karena Taehyung mau mengakhiri aktivitasnya dengan mudah.

Taehyung berdiri dan membantu Hyunji berdiri. Hyunji merapihkan pakaiannya yang acak-acakan dan angin pun berhembus, rok 10 cm dari dengkul milik Hyunji pun terangkat dan terlihatlah dalaman Hyunji, Taehyung yang melihatnya pun menelan salivanya, “kau menggoda ku Hyunji-ssi..” Taehyung mendekatkan tubuhnya ke tubuh Hyunji, “ti..tidak, tadi itu ada angin” Hyunji memundurkan langkahnya.

Hyunji pun mentok di tembok balkon kamarnya. Taehyung pun mendekatkan kepalanya dan menempelkan dahinya ke dahi Hyunji, tangan kiri Taehyung menggenggam telapak tangan kanan Hyunji dan menaruhnya di tembok samping kepala Hyunji. Hyunji batin ‘apa yang mau dia lakukan selanjutnya, SESEORANG TOLONG AKU!!’

“hmphh..hh” Hyunji menggigit bibir bawahnya saat jari-jari Taehyung bermain di daerah V nya. Hyunji memejamkan matanya dan tangannya menggenggam telapak tangan Taehyung dengan kuat. Taehyung tersenyum melihat wajah Hyunji yang menahan rasa geli di bawah sana.

“kau menikmatinya Hyunji-ssi?” ucap Taehyung pelan dan jari-jari Taehyung berhenti memainkan V Hyunji. Hyunji membuka matanya dan mengatur nafasnya dan menatap Taehyung. “terima kasih, kau sudah basah untukku” Taehyung menatap lembut mata Hyunji, “berhenti mempermainkanku Taehyung-ah” jawab Hyunji agak lemas, “kau lemas? Yang tadi itu baru awal, belum inti”, “jangan lakukan itu, ku mohon”, “aku tau, aku mengerti, aku hanya ingin membuatmu merasa nikmat dengan sentuhanku”, “hentikan perkataanmu itu Taehyung-ah, aku ngantuk”.

Taehyung tersenyum, Taehyung menuntun Hyunji ke dalam kamar dan ke ranjang. Hyunji dan Taehyung masih berdiri di dekat ranjang. “kau mau melakukan apa lagi padaku Taehyung-ah?”, “kau bilang, kau ngantuk. Kau mau ku lanjutkan lebih dari yang tadi?”, “ANI!!” Hyunji berjalan ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya dengan piyama. Taehyung tertawa geli.

Hyunji pun naik ke ranjang dan menarik bedcover menutupi tubuhnya. Taehyung pun melakukan hal yang sama. Taehyung dengan tiba-tiba menindih tubuh Hyunji kembali dan menutup setengah tubuhnya dengan bedcover.

“YA! Kau mau apalagi?” kedua tangan Hyunji meremas piyama bagian bahu Taehyung, “hm... first kiss mu siapa Hyunji-ssi?”, “kau..”, “aku? Kau menyesalinya?”, “sesungguhnya aku masih beruntung karena kau yang mengambilnya bukan orang lain”. Taehyung pun melumat bibir Hyunji dengan lembut, Hyunji menutup rapat bibirnya. Hyunji membalikan posisi tubuhnya menjadi di atas tubuh Taehyung *Hyunjingapenih?*

Hyunji melepaskan ciuman Taehyung dari bibirnya, “aku ingin tidur, kau mengerti?”, “tidak”, “dasar namja byeontae”, “aku sudah tidak tahan dengan mu Hyunji-ah”, “tahan?”, “kau tak akan mengerti”. Taehyung membalikkan posisinya lagi, Taehyung pun diatas Hyunji lagi dan mendekatkan kepalanya ke telinga Hyunji, “selamat malam Jung Hyunji, mimpi indah”. Taehyung pun merebahkan tubuhnya di sebelah Hyunji dan tertidur begitupun juga Hyunji.

Dikamar Jung-Han

Mereka so pasti udah terlelap apalagi si Jungkook -.-

Jam 06.00 SKT

Dikamar Nam-Jiae

Jiae sedang mengotak-atik dapur membuat teh hangat untuk Namjoon, “disini tidak ada gula ya? Apa habis? Karna kemarin Namjoon cemili?”. Namjoon masih terlelap dalam mimpinya. Jiae pun keluar kamar dan menuju kamar nomor 125.

‘ting-tong’ (suara bel kamar)‘ceklek’

Terlihatlahlah yeoja cantik yang telah membukakan pintu kamarnya, “ada apa Jiae-ssi?” dengan mata sendunya, “ayo masuklah Jiae-ssi”, “gomawo Taejung-ah”. Jiae memasuki kamar Taejung dan Jimin, Jiae duduk di sofa begitupun Taejung.

“hm.. kau tidur seranjang dengan Jimin?”, “ya.. tapi aku batasi dengan guling”, “dia melakukan apa semalam?”, “ha? Eh.. dia tidak melakukan apa-apa” Taejung tersenyum “hm.. ada perlu apa kau ke kamarku Jiae-ssi?”, “oh ya, kau punya gula?”, “gula? Gula ku habis, semalam kami memakainya untuk teh hangat”, “woah, baiklah terima kasih Taejung-ah, kalau begitu aku permisi, ingin mencari gula ke kamar lainnya”, “ne, Jiae-ssi”. Jiae pun keluar dari kamar Taejung.

Dikamar 127, ‘ting-tong’

Jiae mencoba membunyikan bel beberapa kali, tetapi tidak ada jawaban dari sang penghuni kamar, “aish.. aku lupa Jungkook dan Haneul pasti masih tertidur, dasar pasangan tukang tidur”.

Jiae mencari ke kamar-kamar sahabatnya untuk mendapatkan sebuah gula, GULA? *siagusdong* tinggal 2 kamar lagi. Jiae pun beralih ke kamar 122. Jiae belum membunyikan belnya diapun mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar itu karena terdengar desahan-desahan, “huft, masih pagi sudah seperti itu -.-“ Jiae beralih ke kamar 121.

‘ting-tong’‘ceklek’

Seorang yeoja terlihat membuka kan pintu kamarnya “ya? Ada apa Jiae-ah?”, “hm.. Saeji-ssi, kau punya gula?”, “sepertinya.. masuk saja dulu aku akan mencarinya”. Jiae masuk dan duduk di sofa kamar itu dan melihat Jin yang masih tertidur lelap *uriemak-.-*

Tak lama kemudian Saeji menghampiri Jiae dan duduk di sebelahnya dan memberikan setengah toples gula pada Jiae “ini, tinggal segini, cukup?”, “cukup, gomawo Saeji-ssi”, “ne, memang gula mu habis?”, “ya, kemarin malam Namjoon mencemili gulanya, mungkin itu suatu efek kenapa dia menjadi manis”, “ahaha, kenapa kau tidak memintanya ke Yeonmi? Mungkin dia mempunyai gula lebih banyak dariku”, “mereka melakukannya pagi ini Saeji-ssi” ucap Jiae datar, “mwo? Tuhan.. mereka byeontae akut juga ya”, “mungkin seperti itu, hm.. kalau begitu aku kembali ke kamar ku ya, maaf mengganggumu pagi ini Saeji-ssi”, “tak apa Jiae-ah”. Jiae pun kembali ke kamarnya dan membuatkan teh hangat untuk Namjoon.

Dikamar 126?

Taehyung berjalan menuju ranjang dan membangunkan Hyunji. Taehyung duduk di sebelah Hyunji “hey yeoja.. bangun sudah pagi”, “ya! Kau mengganggu mimpi ku saja!”, “ingin ku lakukan hal kemarin lagi?”, “ya.. aku bangun.. tadi siapa Taehyung-ah?”, “Jiae mencari gula”, “…”

Taehyung melihat ke arah Hyunji “ya! Bangun Hyunji-ssi” Taehyung menarik-narik beberapa helai rambut Hyunji “ahh! Kau ini.. aku ngantuk!”. Taehyung kembali menindih tubuh Hyunji *inianakbyeontaeakutapagimanadah?*

“ahh.. Taehyung menyingkirlah dari tubuh ku!” Hyunji menatap Taehyung sendu, “wake up!” Taehyung mencubit kedua pipi Hyunji dan memainkannya “asdfghjkl” Hyunji melenguh tidak jelas karena pipinya di goyang-goyangkan oleh Taehyung “aish.. lucu sekali kau..” Taehyung tertawa kecil, Hyunji mengenggam kedua tangan Taehyung dan menjauhkan dari pipinya.

“mau apa kau membangunkan ku?”, “ikut aku pantai?”, “tidak! Aku mau tidur”, “ya! Hilangkan tingkah anak kecil mu itu..”, “buatkan aku teh hangat!”, “tidak!”, “ahh menyebalkan!”, “kau lebih menyebalkan Hyunji-ssi”, “terserah mu saja, menyingkirlah dari tubuhku..”, “baiklah, aku akan ke pantai bersama yeoja lain” menatap Hyunji, “aku tak peduli Taehyung-ssi” membalas tatapan Taehyung.

Taehyung mendekatkan wajahnya, Hyunji menahan wajah Taehyung dengan kedua tangannya “jangan berbuat mesum di pagi hari!”. Taehyung menyingkirikan kedua tangan Hyunji “berkhayal sekali kau.. aku hanya ingin mengambil bulu matamu itu..”. Taehyung mengambil bulu mata Hyunji, “nih.. kau lihat?” Taehyung menatap bulu mata Hyunji yang ia pegang dan menaruhnya dia atas kepala Hyunji, “ahh.. cepatlah kau pergi dengan yeoja lain! Aku ingin tidur melanjutkan mimpi indahku” Hyunji mendorong tubuh Taehyung agar menyingkir darinya.

“baiklah aku akan ke pantai dengan yeoja lain..”, “apa pedulinya aku?”, “kau akan menyesal Hyunji-ssi” Taehyung pun keluar kamar, “tak akan..” Hyunji melanjutkan tidurnya.

Dikamar 125?

“Jimin-ah.. aku ke kamar Hyunji-ssi..”, “ne.. cepat kembali Jagi..”, “jika aku ingat”

Taejung pun keluar kamar dan menghampiri kamar Hyunji yang tak terkunci dan duduk di sebelahnya.

“YA! Kau masih saja tidur Hyunji-ah?”, “ahh.. lagi-lagi menggangguku!”, “ini aku Taejung..”. Hyunji membuka matanya dan melihat Taejung sendu. “eh.. kau? Ada apa? Mau mengajak ku ke pantai? Ya ya.. aku ikut”, “aku pun belum bertanya sedikit pun Hyunji-ah”, “lalu?”, “ya.. kau mau ke pantai?”, “YA! Sama saja! Taejung-ssi bodoh”, “hehehe”.

Hyunji beranjak dari ranjangnya dan melihat pakaian Taejung dari jauh dengan menyipitkan matanya, Taejung memakai celana pendek putih dan baju berkerah warna biru dengan rambut terurai. Hyunji mengganti pakaiannya dengan celana pendek hitam dan kaos agak tipis warna peach dengan rambut dikuncir asal.

Mereka pun berjalan di pinggir pantai. Tiba-tiba mereka melihat Taehyung berjalan dengan yeoja lain. “kau lihat Hyunji-ah?”, “ne.. aku tak peduli dengannya”, “ya! Bagaimana jika dia bersama yeoja lain? Kau kan ARMY beruntung Hyunji-ah”, “lah.. sabodo teing, eta ora mikirin” Hyunji mengeluarkan bahasa Prancisnya, “jangan pakai bahasa Prancis.. inyong ora

mudeng iki loh..” Taejung menjawabnya dengan bahasa Italia, “terserah mu Taejung-ssi”, “hehehe” Taejung tertawa kecil.

Taehyung pun menghampiri Taejung dan Hyunji, “hey.. kau ke pantai juga Hyunji-ssi?” Taehyung merangkul yeoja yang berada di sampingnya itu, “masalah? Ini pantai punya mu?”, “tidak.. tapi kau punya ku”, “cih.. mudah sekali kau berkata itu. Hey yeoja, jangan mau kau dengan namja ini”, “kau cemburu?” Taehyung mengelus rambut yeoja di sampingnya itu, Hyunji hanya melihatnya sendu.

“Taejung-ssi, ayo kita pergi dari hadapan orang aneh ini” Hyunji menarik tangan Taejung, mereka berdua pun berjalan-jalan di pinggir pantai dan sedikit menenggelamkan mata kakinya pada air pantai.

“ini dingin Taejung-ssi, ayo ke kamar, aku mau tidur”, “ya! Ini seru”. “TAEJUNG-SSI!” teriak namja dari jauh dan menghampiri Taejung dan memeluknya, yaa Jimin siapa lagi?

Hyunji pun duduk di pasir yang agak basah dan menulis-nulis sesuatu di pasir. Sedangkan Jimin dan Taejung, mereka bermain air dengan so sweet. “Hyunji-ssi, Taehyung dimana?” Tanya Jimin, “cari saja di planet lain, kau akan menemukannya”, “aku serius..”, “kau punya sepasang mata? Bisa kau cari sendiri tanpa bertanya padaku?”, “sudahlah Jimin-ah, biarkan Hyunji menenangkan pikirannya” ucap Taejung, “memang dia kenapa?” bisik Jimin, “nanti ku beri tau” Taejung tersenyum.

“Hyunji-ssi?” Namja itu duduk di sebelah Hyunji, Hyunji menoleh pada namja itu “hm”, “kau marah padaku?”, “untuk apa marah padamu?”, “karna aku bersama yeoja lain”, “itu hak mu”, “maafkan aku”, “kau tidak salah, kubilang itu hak mu”, “baiklah”.

“Taehyung-ah, kau darimana?” Jimin menghampiri Taeh-Hyun, “hanya mencari udara segar” Taheyung tersenyum, Hyunji yang mendengarnya terlihat tidak terlalu suka dengan perkataan Taehyung, Jimin hanya mengangguk.

Taejung pun menghampiri Hyunji dan duduk di sebelahnya, “kalian berhubungan ya?” ucap Taejung, “HA? AKU BELUM PERNAH BERHUBUNGAN DENGAN DIA TAEJUNG-SSI!” Hyunji menunjuk Taehyung, “ya~ maksudku bukan itu Hyunji-ah bodoh -.-“, “lalu?”, “berpacaran”, “akan” Taehyung

menjawabnya santai, “woahh kita akan makan-makan malam ini..” Jimin watados, “eh.. aku tidak mau dengan namja ini”, “yah kenapa dengannya Hyunji-ah??” Tanya Taejung, “dia terlalu kotor”, “ya! Enak saja kau bicara!” ucap Taehyung.

Taehyung dan Hyunji mulai berdebat, Jimin dan Taejung hanya bisa menutup mulutnya rapat-rapat dan menundukan kepalanya juga menghela nafas. Hingga akhirnya anggota BTS dan pasangannya datang menghampiri mereka berempat.

Seketika Taehyung mencium bibir Hyunji dan menindihnya di atas pasir, Hyunji sedikit memberontak tetapi Taehyung menahannya, sedangkan yang lain hanya bisa melihatnya. Hyunji menutup mulutnya rapat-rapat, Taehyung pun memberhentikannya dan menatap Hyunji.

“wah.. kau berani sekali Taehyung-ah” ucap Namjoon, “manis sekali kalian ini..” ucap Jimin *lukatabangagus/?* Wajah Hyunji pun memerah, Taehyung pun berdiri dan membantu Hyunji berdiri lalu Taehyung menarik tangan Hyunji dan berjalan entah kemana.

Sedangkan yang lain sibuk dengan kegiatan masing-masing, “PARK JIMIN!!” orang itu menghampiri Jimin dan memeluknya di depan Taejung ‘DEG’ itu yang dirasakan hati Taejung saat ini. Melihat seorang yeoja yang memeluk Jimin tanpa izin. “aku merindukanmu Jimin-ah” ucap yeoja itu, “untuk apa kau kesini Sung Saeri?!” Jimin sedikit membentak dan melepaskan pelukan Saeri, “hey.. kau kan kekasihku.. wajar saja aku merindukanmu” ucap Saeri, Taejung menahan tangisnya dan batin ‘kekasih? Park Jimin kau..’ Taejung masih memperhatikan mereka. “kita sudah tak ada hubungan apa-apalagi Saeri-ssi!” Jimin mempertegas, “aku menyesal telah meninggalkanmu”, “cih.. sebaiknya kau kembali ke Busan, aku tidak ingin melihatmu lagi!”, “ya~ Jiminnie, jangan seperti itu, mari kita ulangi dari awal..”, “TIDAK AKAN”, “ayolah.. aku masih..” ucapan Saeri terpotong, “HENTIKAN!!” Taejung pun tidak bisa menahan air matanya lagi, Taejung pun pergi ke arah hotel.

“argh!! Ini semua karena kau!” Jimin menunjuk wajah Saeri, “ada apa denganku?”, “dia kekasihku sekarang!”, “wahh, aku tidak peduli Jiminnie, lagi pula kau tidak merindukan tubuhku?”, “jaga ucapanmu!”, “hahaha, tubuh yeoja itu tidak sebanding denganku”, “cukup! Aku tidak peduli dengan tubuhmu!” Jimin pun memasuki hotel. “lihat saja Jiminnie, kau akan kembali padaku!” ucap Saeri dengan senyuman jahat.

-“itu siapa?” Tanya Haneul sambil mengaduk es kelapanya, “itu mantan kekasihnya Jimin hyung waktu dia masih SMP di Busan” jelas Jungkook dan meminum es kelapanya, “dia berani sekali memeluk Jimin di depan Taejung”, “mungkin dia belum tau bahwa Taejung kekasihnya Jimin hyung sekarang”, “ohh begitu”. Jungkook dan Haneul terlihat lebih so sweet dibandingkan dengan yang lainnya.-“Ya~ Kim Namjoon! Bajuku basah” ucap Jiae karena bajunya basah di ciprati air oleh Namjoon, “hahaha kau terlihat sexy Jiae-ssi” Namjoon merangkul pinggang Jiae, “byeontae”, “sudahlah..”-“ayo tiup lagi Hoseok-ah” ucap Yurae, “baiklahh” ucap Hoseok dan meniup gelembungnya. “yeeeyy” Yurae memecahkan gelembung-gelembungnya, “ini seru sekali Yurae-ssi”, “yaa kau benar”, “rasanya aku ingin menciummu”, “ya! Hoseok-ah!”, “hahaha aku hanya bercanda, aku bukan Taehyung yang seberani itu”, “jadi kau penakut?”, “tidak, aku hanya tidak ingin memulainya disini”, “lalu?”, “dikamar” Hoseok evil smirk, “ya! byeontae -.-“, “hahaha” Hoseok meneruskan meniup gelembungnya.

“kau mau apa?” Tanya Jin, “aku mau ice cream” ucap Saeji, “baiklah tunggu di sini, aku akan membelikannya” Jin berjalan ke kedai ice cream dan segera kembali. “ini” Jin memberikannya ke Saeji, “satu?” Saeji bingung, “yap, agar terlihat lebih so sweet”, “ahh kau ini ^^”, “aaa” ucap Jin menyodorkan ice cream ke mulut Saeji, Saeji pun membuka mulutnya. Beberapa menit kemudian ice creamnya habis, “kau belepotan Saeji-ssi”, “benarkah?”, “biar ku bersihkan”. Jin mencium lembut bibir Saeji sekejap. “sudah”, “ya! Modus”, “hey.. aku kekasihmu”, “lalu?”, “aku tidak modus -.-“, “oke, byeontae?”, “ya~ terserah katamu” Jin flat face, “hahaha” Saeji tertawa lepas.-Jimin mengejar Taejung di koridor hotel, “Taejung-ssi!”. Jimin menangkap tangan Taejung dan menyenderkan tubuh Taejung di tembok. Jimin menatap Taejung dan sebaliknya, “dengar, aku dan Saeri sudaah tidak ada hubungan apa-apalagi, itu hanya masa lalu Taejung-ssi..” jelas Jimin, Taejung masih terisak “tapi tadi kau..kau di peluknya.. di..didepanku”, “hey.. dia belum tau tentang kita, tetapi tadi sudah kujelaskan semuanya pada Saeri”, “aku.. tidak mau.. kehilanganmu Park Jimin”, “aku juga tak ingin kehilanganmu Min Taejung, aku akan selalu untukmu” Jimin memeluk Taejung dan Taejung membalas pelukannya. #sweetgewla

Taehyung menggenggam tangan Hyunji. Hyunji menatap Taehyung, Taehyung membalas tatapan Hyunji, sekarang sinar mentari telah timbul di antara mereka dengan indahnya. Tangan Taehyung menggenggam kedua tangan Hyunji. “maaf tadi mencium mu” ucap Taehyung dengan tatapan tulusnya, Hyunji batin “ah! Baru kali ini dia menatapku dengan tulus!”. “eh.. iya” Hyunji menjawabnya. “kau tulus?”, “y..ya”. Taehyung memeluk Hyunji dan mengelus rambutnya. Hyunji terdiam bingung. Taehyung melepaskan pelukannya dan menggenggam kedua tangan Hyunji lalu mencium bibir Hyunji sekejap. Hyunji terdiam.

Pada jam 09.00 SKT mereka kembali ke hotel untuk sarapan pagi dan melakukan kegiatan masing-masing hingga jam kembali berputar menunjukkan jam 17.00 SKT dimana sunset akan dimulai. Mereka kembali ke pantai untuk menyaksikan sunset dengan pasangan masing-masing lalu berpencar kesegala arah.

Jimin menggenggam tangan Taejung sambil memperhatikan sunset yang sedikit lagi dimulai, Hyunji berada di sebelah Taejung dan Taehyung menarik Hyunji menjauh dari Jimin dan Taejung. “jangan ganggu mereka” ucap Taehyung sambil berjalan, “huft..” Hyunji menghela nafas.

Taehyung mengajak Hyunji duduk di pasir dekat air pantai menyambar pasir-pasir, hingga kaki mereka sedikit terkena air. Saat sunset dimulai, Taehyung menoleh ke arah Hyunji begitu juga Hyunji. Taehyung menggenggam kedua tangan Hyunji dan mencium bibir Hyunji, Hyunji membalasnya dengan lembut dengan sinar matahari yang berada di antara mereka #sweetgewla.

Taehyung melepas tautannya dan menatap Hyunji dalam-dalam dan sebaliknya, “aku ingin, matahari, air ini, pasir, serta dedaunan sekitar mengetahui bahwa aku mencintaimu dan menyayangimu Jung Hyunji, will you be my girlfriend?” ucap Taehyung, Hyunji pun kaget tidak menyangka hal ini terjadi begitu cepat.

“eh..” Hyunji bingung menjawab apa. “ya.. aku tau, aku namja bodoh yang menginginkan kebahagiaan terus-menerus tetapi, saat aku melihatmu aku sadar, aku tidak akan selamanya memiliki kebahagiaan itu, mungkin menurutmu aku namja yang kasar, ya itu be..” ucapan Taehyung terpotong, “tidak! Menurutku kau namja yang jahat! Kau mencuri hatiku” Hyunji tersenyum, “kau..” Tanya Taehyung, “ya.. aku juga mencintai dan

menyayangimu Kim Taehyung” wajah Hyunji memerah. Taehyung memeluk Hyunji. #akhirnye

“ehm” Jin berdehem di belakang Taehyung dan Hyunji, Taeh-Hyun menoleh ke belakang, “makan ya hyung?” Tanya Jungkook, “malam ini akan kenyang kurasa Jungkook-ssi” ucap Yoongi.

“tidak” ucap Taehyung singkat dan mengajak Hyunji ke hotel #ngapeintuh!?. Sedangkan yang lainnya tertawa melihat Taehyung.

Dikamar 125

Hyunji berjalan ke arah balkon kamarnya dan melihat sahabat sahabatnya asik bermain di pantai sana, Taehyung menghampiri Hyunji dan mereka tertawa saat melihat Yoongi terjatuh di pasir karena tersandung batu. #sedih

Taehyung pun melirik Hyunji dan mendorongnya ke tembok balkon, “ya! Byeontae ><” ucap Hyunji, “kau kan milikku” ucap Taehyung yang menaruh kedua tangannya di dalam saku celananya, “tidak seenaknya seperti itu Taehyung-ah”, “jujur saja, waktu kemarin aku melakukan hal sesuatu pada mu disini, kau menikmatinya bukan?”, “ani”, “jujur saja Hyunji-ssi”, “ani -.-“, “baiklah aku mengalah, tapi malam nanti kau tidak akan ku beri ampun!”, “YA! Aku akan tidur di kamar Taejung!”, “jika Jimin mau..”, “akan ku paksa dia tidur di kamar ini”, “lihat saja nanti” Taehyung evil smirk.

20.00 SKT

“TAEJUNG-SSI” teriak seseorang di luar sana..

Taejung membuka pintu kamarnya, “ya! Ada apa Hyunji-ya?”, “tolong aku!”, “baiklah, tenangkan dirimu dan masuk lah dulu”. Taejung dan Hyunji memasuki kamar Ji-Tae. “hey yeoja kecil, mau apa kau kesini?” Jimin menghampiri Taejung dan Hyunji di sofa, “benarkan sedikit kata-katamu Park Jimin” Hyunji mendengus kesal, “aishh Jimin, jangan seperti itu” ucap Taejung, “baiklah, kau mau apa kesini?” Tanya Jimin, “Ta-Tae..” ucap Hyunji terbata-bata, “Taehyung kenapa? Pingsan? Tidur? Selingkuh?” ucap Jimin, “YA! Aku belum selesai bodoh!” ucap Hyunji, “kalau begitu selesai kan..” ucap Jimin, “kau yang memotong pembicaraanku!” geram Hyunji, “sudahlah.. Jiminnie diamlah sebentar! Hyunji lanjutkan” Taejung angkat bicara.

“baiklah” Hyunji menelan salivanya “Taehyung.. ingin melakukan hal ‘itu’ pada ku malam ini, aku takut, biarkan aku tidur disini bersama Taejung-ssi..” jelas Hyunji, “Ya~ ku kira ada apa -.- Taehyung tidak mungkin melakukan itu, percaya padaku, aku ini sahabatnya sejak dulu, ya walaupun Taehyung pernah menidurkan yeoja lain” jelas Jimin, “hm.. kau bisa percaya pada Jimin, Hyunji-ya” ucap Taejung, “jadi.. benarkah? Kalau sampai salah bagaimana?” Tanya Hyunji, “ya kalau salah, bisa dibenarkan Hyunji-ya” ucap Jimin, “ah sudahlah aku akan keluar dari kamar bodoh ini, tidak selesai-selesai kalau begini terus, Annyeonghasumnika!”, “Annyeonghasumnika Hyunji-ah~” ucap Ji-Tae.

“kau yakin Taehyung tidak macam-macam Jimin-ah?” Tanya Taejung cemas, “ya~ aku sangat yakin” ucap Jimin, “baiklah aku percaya”. Jimin meraih kepala Taejung dan meletakan di bahu kanannya dan tangan kanannya merangkul bahu Taejung.

“kau ingin coklat panas?” Tanya Jimin, “tentu saja!” ucap Taejung semangat, “ya aku juga, kalau begitu buatlah”, “YA! Ku kira kau akan membuatkannya untukku”, “huh untuk apa membuatkan coklat panas, lebih baik kita ke ranjang”, “eh! Mesum sekali otakmu itu!”, “hehehe, baiklah aku akan membuatkan coklat panas untuk kita” Jimin berjalan ke dapur dan membuat coklat panas.

5 menit kemudian

“ini” Jimin duduk kembali di sebelah Taejung yang sedang menonton acara tv, “hanya satu?” Tanya Taejung, “ya..”, “untukku?”, “tidak?”, “lalu?”, “kita”, “ya!”, “biar sweet”, “dasar”. Jimin pun menyendoki sesendok coklat panas pada Taejung, Taejung pun menerimanya.

‘ngek’ (suara pintu kebuka)‘ceklek’ (suara pintu ketutup)

“hmh..” Hyunji berjalan memasuki kamarnya dengan hembusan nafas lega, “dari mana saja kau?” Taehyung baru saja keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk di bagian bawahnya, “YA! Pakai dulu pakaian mu!” kedua telapak tangannya menutupi wajah manisnya, “aku baru selesai mandi dan kau masuk”, “lalu?”, “yaa bukan salahku, kau yang tidak mengetuk pintu terlebih dahulu”, “tidak! Aku tidak tau apa-apa”.

Taehyung menghampiri Hyunji dan menarik kedua telapak tangan Hyunji yang menutupi wajahnya itu, Hyunji pun masih memejamkan matanya. “YA! Apa yang ingin kau lakukan?!” Hyunji pun panik namun masih memejamkan kedua matanya, “hey! Buka mata mu!”. Hyunji membuka matanya perlahan.

Taehyung evil smirk, sedangkan Hyunji melongo melihat ABS Taehyung -.- “pa..pakai dulu pakaianmu..” ucap Hyunji terbata-bata, “baiklah” Taehyung memakai pakaiannya. “sudahkan?” Taehyung menoleh ke arah Hyunji yang ada di sebelah kirinya, Hyunji hanya mengangguk pelan.

Hyunji menarik kerah depan baju piyama Taehyung lalu menyenderkan Taehyung di tembok #ngapenih. Hyunji meremas kerah baju Taehyung, “jangan seperti ini jagi.. wajahmu tidak pantas” ucap Taehyung tersenyum, Hyunji evil smirk. Taehyung membalikkan posisi mereka, kini tubuh Hyuni menghimpit tembok. Kedua tangan Taehyung memegang kedua bahu Hyunji. Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji.

‘tak’

Hyunji menyentil dahi Taehyung, “yak, apa yang kau lakukan?” Taehyung meringis, “hihihi, sudahlah aku ingin tidur” Hyunji mendorong tubuh Taehyung agar menghindar darinya. Taehyung bersandar di tembok dan melihat Hyunji yang berjalan ke ranjang lalu selimutan.

Taehyung pun ke ranjang menyusul Hyunji dan mencium dahi Hyunji lalu tertidur. Hyunji pun melirik ke arah Taehyung dan tersenyum. Hyunji pun mencoba mencium dahi Taehyung.

Belum sempat Hyunji mendaratkan ciumannya ke dahi Taehyung, Taehyung pun mencium bibir Hyunji sekilas dan pura-pura tertidur kembali. Hyunji kaget dan menatap wajah Taehyung dengan lekat. Taehyung pun membuka matanya dan menatap Hyunji.

“tidurlah sudah malam” Taehyung tersenyum, Hyunji tersenyum dan mencoba untuk tidur, Taehyung memeluk tubuh Hyunji dari samping. Hyunji melepaskan pelukan Taehyung. “jangan..” ucapan Hyunji terpotong, “baiklah..”. Mereka pun tertidur. (nidurin 2 curut ini susah amat)

-o-

Jungkook pun menghampiri Haneul yang sedang duduk di sofa. “liburan akan berakhir..” ucap Jungkook, “ya.. singkat sekali” Haneul memakan cookies. “kau tidak tidur?” Tanya Jungkook, “aku akan tidur” Haneul tersenyum dan pergi ke ranjang di ikuti Jungkook. Dan mereka tertidur. (cepet banget? Iyelah kang tidur pan -.-)

-o-

“Jimin-ah kau mau apa?” Taejung terhempas ke ranjang, “tidur” Jimin tersenyum, “ya! Ku kira apa”, “memang kau mau apa Taejung-ssi?” Jimin berada di atas Taejung tetapi tidak menindih nya, sikut Jimin menumpu tubuhnya. Jimin evil smirk, “aku ingin tidur” ucap Taejung.

Jimin pun menindih tubuh Taejung, dan menenggelamkan wajahnya di sebelah kiri kepala Taejung. “ya! Kau mau apa?” Tanya Taejung, “ssttt, aku sedang tidur” Jimin berbisik di telinga Taejung.

Taejung mencoba membangkitkan tubuh Jimin. “kau bilang ingin tidur, tadi aku tidur kau malah membangunkanku” ucap Jimin lemas, “maksudku bukan seperti itu PARK JIMIN”. “sshhtt” Jimin menempelkan jari telunjuknya di bibir Taejung.

Jimin melumat bibir Taejung dengan lembut, jari-jari Taejung kini berada di sela-sela rambut Jimin, sesekali meremasnya. Ciuman Jimin beralih ke leher jenjang Taejung. Dengan cepat Taejung menjambak rambut Jimin. “akh” pekik Jimin dan menatap mata Taejung.

“hm, kurasa cukup, aku mau tidur” ucap Taejung, “baiklah..” Jimin tersenyum. Taejung pun menarik selimut dan menenggelamkan sebagian tubuhnya dalam selimut. Jimin pun mencium kening Taejung. Taejung menatap Jimin, “jaljjayo jagi..” ucap Jimin dengan senyuman manisnya, “nado jaljjayo..” Taejung tersenyum dan memejamkan matanya. Mereka pun tertidur pulas. (niduirn 2 curut aje ampe ada nc dikit)

-o-

Siang ini mereka sudah berada di asrama lagi karena besok hari pertama masuk sekolah dengan tahun baru. Mereka pun masuk ke kamar masing-masing.

Kebesokan harinya di kelas, seminggu ini kelas bebas.MIA 2

Taejung memasuki kelas dan duduk di bangkunya, Jimin pun menghampiri Taejung “hey yeoja, bagaimana tidur mu?”, “cukup pulas” Taejung menjawabnya dengan semangat. Jimin dan Taejung mengobrol. Begitu juga dengan member BTS dan pasangannya masing-masing.

Hyunji pergi ke atap sekolah. Hyunji menghirup udara dengan senyum manisnya, “ah!” kaget Hyunji dan segera memutar balik tubuhnya dan terdapat Taehyung yang sedang memeluknya, “sedang apa kau disini?” tanya Taehyung, “menghirup udara segar”. Hyunji melepaskan pelukan Taehyung dan berjalan kedepan sedikit.

“yak! Lepaskan!” teriak Taehyung dan Hyunji segera membalikan tubuhnya lagi. Hyunji pun melihat Hyeri yang sedang memeluk Taehyung. “…” Hyunji masih memerhatikan mereka. Taehyung berusaha melepaskan pelukan Hyeri, “jangan pergi dariku oppa” manja Hyeri, “aku bukan oppa mu!!” ucap Taehyung menjauh dari Hyeri. Dengan sigap Hyeri mencium pipi Taehyung sekejap dan memeluknya lagi. Hyunji pun tidak tahan melihatnya dan dia lebih memilih kembali ke kelas. “HYUNJI-SSI!” teriak Taehyung, “lepaskan! Jalang!” ucap Taehyung dan langsung lari mengejar Hyunji, Hyeri pun ikut mengejar Taehyung. *macambocah-.-*

MIA 2

Hyunji pun langsung memeluk Taejung yang sedang mengobrol dengan Jimin. Hyunji pun menangis di pundak Taejung. “kau kenapa?” Tanya Taejung, “…” Hyunji masih dengan isakan tangisnya.

“Hyunji-ssi!” Taehyung menghampiri Hyunji di ikuti dengan Hyeri. Hyunji melepaskan pelukan dari Taejung dan menatap Taehyung sendu. “hey pasti ini karena kau!” ucap Taejung menunjuk Hyeri, “aku?” ucap Hyeri, “tidak.. bukan salahnya” ucap Hyunji pasrah agar tidak ada perkelahian antara Taejung dan Hyeri. “lalu?” Tanya Taejung, “tidak ada” ucap Hyunji.

Taehyung langsung menarik tubuh Hyunji kedalam dekapannya dan mengelus rambut Hyunji yang terurai.

“gwenchanayo?” Tanya Taejung, “gwenchana..” Hyunji memeluk Taehyung erat seakan tidak ingin Taehyung pergi darinya. “hah! Dasar wanita jalang!” ucap Hyeri, “JAGA UCAPANMU!” Taehyung membentak Hyeri. Hyeri pun pergi meninggalkan kelas *kalobisemeninggalkandunia’-‘*

Kelas pun selesai, jam 13.00.

Namjoon dan Jiae masuk ke kamar Namjoon. Seokjin dan Saeji ke café. Yoongi dan Yeonmi masuk ke kamar Yeonmi. Hoseok dan Yurae ke taman belakang sekolah. Jimin dan Taejung ke café. Taehyung dan Hyunji masuk ke kamar Hyunji. Jungkook dan Haneul ke perpustakaan sekolah mengerjakan tugas bersama.

Kamar Namjoon

“kau punya minum? Aku haus” ucap Jiae, “Soju? Mineral? Susu? Or?” Tanya Namjoon, “kau punya soju/?!”, “tidak, aku ini anak baik-baik”, “baik? Cih”, “hahaha” Namjoon tertawa mendengarnya, “mineral saja”, “baiklah, duduk dengan santai”, “ya”.

Namjoon pun kembali membawa segelas air mineral untuk Jiae. Namjoon pun minta Jiae untuk belajar bersama *tumben*. Jiae pun menurutinya.

Café

Seokjin dan Saeji sedang meminum minuman favorite mereka dan tidak sengaja bertemu dengan Jimin dan Taejung. Merekapun berkumpul bersama. Mereka membicarakan tentang ‘come back BTS’ bulan depan.

Kamar Yeonmi

“kembalikan buku ku Yoongi!” Yeonmi mengejar Yoongi yang membawa buku diarynya. Saat Yeonmi mengambil bukunya dari tangan Yoongi, tidak sengaja kaki Yeonmi tersandung dan jatuh ke tubuh Yoongi. Sekarang tubuh Yoongi berada di sofa dan Yeonmi berada di atas tubuh Yoongi.

Chu~

Yoongi mencium bibir Yeonmi sejenak dan menatap Yeonmi. “Cho Yeonmi, saranghaeyo” Yoongi tersenyum, Yeonmi membalas senyuman manis Yoongi. Mereka pun berpelukan dan Yoongi kembali ke kamarnya agar Yeonmi bisa istirahat.

Taman belakang sekolah

“Hoseok-ssi lihat, dia memakan pemberianku” ucap Yurae sambil memberi makan ikan, “yang ini juga Yura-ya” ucap Hoseok, “ku rasa mereka sudah kenyang” ucap Yurae, “kalau begitu kita ke café saja, mungkin ada member BTS yang lain”, “baiklah”. Hoseok dan Yurae pun pergi ke café.

Kamar Hyunji

Taehyung dan Hyunji duduk di sofa dan menonton ‘After School Club’ di tv Hyunji. “Hyunji-ya~” Taehyung menengok ke Hyunji, “hm?” Hyunji menengok ke Taehyung, “ajarkan aku”, “ajarkan apa? Kau kan sudah pintar”, “ajarkan aku..”

Chu~

Taehyung mencium bibir Hyunji dan menindihnya di sofa. “hmph..hhh..ssshhh” suara desahan Hyunji, karena Taehyung menciumnya dengan sedikit kasar. Taehyung pun melepas pautannya. “ajarkan aku berciuman dengan benar” Taehyung evil smirk, “bodoh!” Hyunji mempoutkan bibirnya, “hihihi..” Taehyung masih dengan posisinya dan mengelus rambut Hyunji yang terurai dan membenarkan poni nya, Hyunji tersenyum dengan perlakuan Taehyung.

Hyunji pun menarik-narik kecil poni Taehyung yang jatuh ke depan. “rambut mu halus sekali” Tanya Hyunji, “rambut mu juga” ucap Taehyung, “aku suka rambut mu”, “jadi kau tidak menyukai ku?”, “tidak begitu Taehyung-ssi”, “hm” Taehyung menyerngit, “hh.. lupakan”.

Taehyung mendekatkan wajahnya ke wajah Hyunji. Taehyung menatap mata Hyunji yang terpejam karena sentuhan bibir Taehyung yang lembut. Taehyung sedikit mengigit bibir Hyunji agar membalasnya, “ahh..” Hyunji membuka matanya dan melihat mata Taehyung yang terpejam dan

menikmati ciuman mereka. Tak lama kemudian, Taehyung membuka matanya dan menatap mata Hyunji sendu sambil terus menciumnya.

Taehyung pun melepaskan pautannya, dan perlahan duduk, Hyunji melakukan hal yang sama. “hm.. kau mau minum apa?” Tanya Hyunji, “susu?”, “baiklah”. Hyunji mengambilkan segelas susu putih untuk Taehyung. “ini” Hyunji memberikannya pada Taehyung dan duduk di sebelahnya. Hyunji meperhatikan bibir Taehyung.

Hyunji pun menarik gelas yang sedang Taehyung minum. Susu yang di minum Taehyung pun menetes dari bibirnya, dengan jantung yang deg-degan Hyunji akhirnya mencium bibir Taehyung dan menghisap susu yang ada di bibir juga dalam mulut Taehyung. Hyunji pun menikmati permainannya sendiri. Perlahan-lahan Hyunji mendorong Taehyung agar berbaring di sofa. Kini tubuh Hyunji berada di atas Taehyung dan masih melakukan kegiatannya.

Taehyung pun pasrah. Taehyung menatap wajah Hyunji yang sedang menikmatinya. Kedua tangan Hyunji mengelus-ngelus kedua sisi pipi Taehyung, sesekali meremas rambut Taehyung. Hyunji melepaskan pautannya dan menatap Taehyung, Taehyung pun tersenyum, Hyunji mengeluarkan evil smirknya. Hyunji melihat bibir Taehyung yang basah karena ulahnya. Hyunji melihat susu yang mengalir di leher Taehyung. Hyunji pun menghisapnya. “mhh.. Jung Hyunjiii” desah Taehyung. Tangan kanan Hyunji meraba-raba ABS Taehyung dari luar seragamnya dan tangan kirinya masih mengelus pipi Taehyung. “ahh.. Hyunji-ssi..” desah Taehyung saat jari-jari Hyunji bermain di tubuhnya.

Taehyung pun membangkitkan Hyunji dari atas tubuhnya dan kini tubuh Taehyung yang berada di atas tubuh Hyunji. “kau mencoba menggoda ku jagi?” Tanya Taehyung, “…” Hyunji diam, “baiklah.. akan ku balas kau” ucap Taehyung.

Taehyung pun melumat bibir Hyunji dengan sedikit kasar, tetapi Hyunji membalasnya lebih agresif. Taehyung batin ‘jadi kau menantang ku jagi? Baiklah.. akan ku turuti’. Tangan kiri Taehyung menahan kedua tangan Hyunji di atas kepala Hyunji. Tangan kanan Taehyung membuka kancing seragam Hyunji satu persatu. Taehyung pun tidak mau terburu-buru, ia hanya membuka 2 kancing seragam Hyunji.

Tangan kiri Taehyung pun turun mengelus paha putih Hyunji. “mhh..” desah Hyunji. Ciuman Taehyung pun turun ke leher jenjang Hyunji karena Taehyung tau Hyunji ingin mendesah. “hhh..mhh” desah Hyunji saat Taehyung menggigit kecil lehernya. Taehyung pun melebarkan kaki kanan Hyunji hingga menjuntai ke lantai dan memposisikan badannya di tengah kedua paha Hyunji.

“hmph..Kim Taehyungie..hh” desah Hyunji saat ‘dede’ Taehyung menyentuh inti miliknya. Taehyung merasakan sesuatu yang agak basah di bawah sana, Taehyung batin ‘dia sudah basah? Cepat sekali, baru saja berciuman’. “panggil saja namaku jagi..” ucap Taehyung.

Tangan kiri Taehyung mulai meremas ‘oai’ kanan Hyunji. “Taehyung-ssiii” desah Hyunji. Mendengar desahan Hyunji yang memanggil namanya, Taehyung makin bersemangat. “janganhh bermain terlalu jauh..hh Tae..”. Taehyung memberhentikan ciumannya namun aktivitas lainnya masih ia lakukan.

“kau yang mengajaknya Hyunji-ya” ucap Taehyung, “hh.. tapi aku belum siap Tae..”, “kau sudah basah jagi..”, “itu.. karena ulah mu..” Hyunji masih menahan desahannya dan Taehyung pun sedikit tertawa melihat raut wajah Hyunji. “berhenti menggodaku” ucap Hyunji, “kau mau langsung?”, “hentikan permainanmu.. aku tidak kuat Taee..”. Taehyung mencium bibir Hyunji sekilas dan menghentikan semua aktivitasnya kepada Hyunji. Taehyung pun mengelap keringat di dahi Hyunji dengan tangan halusnya. Dan mengancingkan kembali seragam Hyunji.

Taehyung membantu Hyunji duduk di sampingnya, “maafkan aku Hyunji-ya” ucap Taehyung menatap mata Hyunji, “ne, terima kasih juga sentuhanmu Taehyung-ssi”, “kau suka?”, “tidak, aku hanya..”, “kau menikmatinya kan?”, “y..ya” Hyunji sedikit gugup, “lain waktu kita akan lakukan lebih dari yang tadi” ucap Taehyung ringan, “hah/?”, “jika kita sudah menikah nanti jagi..”.Hyunji pun tersenyum. “hm.. kalau begitu aku pamit” ucap Taehyung.

Hyunji pun membuka kan pintu kamarnya, “terima kasih untuk hari ini Taehyung-ssi” ucap Hyunji, “nado..”. Hyunji pun masuk kembali ke kamarnya begitupun juga dengan Taehyung.

Keesokkan harinya,MIA 2

Taejung memasuki kelas bersama Jimin diikuti dengan BTS + yeojachingu nya, sebut saja ‘satu set’. Hari Ini di sekolah mereka ada classmeet. Ini kesempatan para seonbae 12 mengalahkan hoobae 11 dan 10, ya.. karena mereka sebentar lagi akan meninggalkan sekolah dan lingkungan asrama ini.

MIA 2 pun mengirim BTS untuk lomba basket. Kali ini MIA2 berharap dengan BTS karena mereka akan meninggalkan sekolah dan asrama ini sebentar lagi.

Di stadion basket

MIA2 (12) melawan MIA2 (11) dan seterusnya hingga tim-tim perkelas bermain. Dan pada akhirnya permainan basket ini dimenangi oleh kelas MIA2 (12) dengan goal 34-29 dengan IIS3 (12).

Seruan murid MIA2 (12) pun gencar di dalam stadion basket sekolah itu. Dengan bangga BTS mengangkat piala yang diberikan dari Kepala Sekolah. Pertandingan-pertandingan pun masih berlanjut dengan permainan-permainan lainnya.

BTS pun duduk di bagian pinggir stadion dengan agak jauh dari lapangan. Para yeojachingu nya menghampiri namjachingu mereka masing-masing. *Mari kita liat atu-atu*.

Kim Namjoon, ya.. wajahnya sedang di lap pake pel’an ehm, maksud saya sedang di lap pakai selampe oleh Jiae dengan penuh perasaan. Dan Jiae memberikan Namjoon minuman pocari sweat agar ion dalam tubuhnya bertambah #ngiklandikit.

Kim Seokjin. Setelah Seokjin meminum minuman dari Saeji, dia menaruh kepalanya di atas paha Saeji. Saeji pun mengelap keringat dari kening Seokjin yang bercucuran #bukankuecucur.

Min Yoongi. Yeonmi sedang memijit-mijit pundak Yoongi, karena Yoongi paling banyak mencetak goal. Sesungguhnya bisa di katakan yang bermain basket tadi hanya Yoongi, karena member lain kerjaannya hanya merebut bola dan oper-operan hingga bola itu di pegang oleh Yoongi, selanjutnya Yoongi yang bertugas memasukkan bola itu dalam ring #cianlubang.

Jung Hoseok. Yurae memberikannya minuman segar dan selampe untuk Hoseok, Yurae tertidur di bahu Hoseok. Hoseok pun bingung, karena yang bermain Hoseok bukan Yurae, kenapa jadi Yurae yang tertidur? Tetapi Hoseok tak protes.

Park Jimin. Jimin pun sedang meminum minuman dari Taejung, sedangkan Taejung sedang memijit-mijit kaki Jimin #buluangamba?. “aku lelah” ucap Jimin, “ya.. aku tau” balas Taejung. Taejung menaruh kepala Jimin di atas pahanya dan memanjakan rambut Jimin, Jimin pun tersenyum.

Kim Taehyung. Setelah Taehyung meminum air mineral dari Hyunji, ia menyenderkan kepalanya di bahu kiri Hyunji, Hyunji pun mengelap keringatnya dengan lembut. Taehyung mendongak ke arah wajah Hyunji, Hyunji pun menghentikan lap’an nya di wajah Taehyung dan menatap mata Taehyung. ~chu~ Taehyung mencium bibir Hyunji sekilas. “kau gila? Ini sekolah!” Hyunji agak menekan sedikit perkataanya, Taehyung hanya tersenyum.

Jeon Jungkook. Jungkook dan Haneul bersandar di dinding stadion dan mereka bercerita hal yang menurut mereka menarik, mungkin masa depan mereka nantinya.

Beberapa menit selanjutnya, bel pulang sekolah berbunyi. Semua murid masuk ke kelas mereka masing-masing dan setiap kelas dibagikan selembar kertas untuk masing-masing siswa.

MIA2

“siapa yang mengambil rapot kalian?” Tanya Namjoon, “eomma ku hyung” ucap Jungkook, “mungkin aku juga” ucap 95 line, “kalian?” Tanya Namjoon, “eomma!” ucap Yoongi, Seokjin, Hoseok serempak. “akan ku kenalkan Jiae ke orang tua ku” ucap Namjoon, “apa itu tak terrlalu cepat?” Tanya Seokjin, “hmm, menurutku tidak, kita akan kuliah di tempat yang sama” ucap Namjoon, “hey kenapa kita tidak satu kuliah saja nanti?” ucap Hoseok, “ide bagus!!” ucap yang lain serempak.

5 hari selanjutnya, para orang tua murid datang ke kelas anaknya masing-masing untuk mengambil rapot.

Para eomma dari member BTS pun merumpikan nilai anak-anak mereka dan me-recommended untuk kuliah mereka. Para member BTS pun mengenalkan yeojachingu mereka masing-masing pada eomma mereka begitu pun sebaliknya. Nampaknya para eomma-eomma mereka setuju dengan hubungan mereka masing-masing.Setelah apa yang mereka jalankan bersama-sama di sekolah ini, mereka harus meninggalkan sekolah ini, mereka akan menuju jalan masa depan yang lebih baik. Begitupun juga dengan BTS juga para yeojachingu nya masing-masing. BTS akan tetap kuliah bersama karena mereka kembali ke dorm BTS. Begitu juga dengan yeojachingu-nya yang mencoba untuk bersama dengan BTS, dan mereka bersatu kembali di ‘BigCung University’ #yoih!

-o-

Taejung dan Hyunji telah kembail ke apartement mereka. Taejung masih asik teleponan dengan Jimin, sedangkan Hyunji? Tidur -.-

Keesokan paginya..

Taejung dan Hyunji berada di depan balkon apart mereka, memandang langit Seoul yang indah dan udara pagi yang sejuk sedikit menusuk tulang mereka. “Hyunji-ya..”, “ne?”, “aku belum siap memberi tau Jimin”, “kau kira aku siap?”, “hm.. kau yakin?”, “aku.. berat rasanya Taejung-ssi”, “ini perintah orang tua kita Hyunji-ya”, “ya.. kita tak mungkin membantah mereka..”, “aku akan memberanikan diri”, “baiklah aku juga..”

-Taejung POV-

Taejung masuk ke dalam kamar dan mengambil iPhone 5s gold kesayangannya. Sedangkan Hyunji masih menyandarkan tubuhnya di pagar balkon dan melihat kendaraan yang lalu lalang di bawah sana.

Taejung membuka layar ponselnya dan membuka aplikasi kakao talk.-via katalk-Taejung : “pagi Park Jimin..”Jimin : “pagi Min Taejung :*”Taejung : “apa-apaan emot mu itu -.-“Jimin : “kekeke, tumben kau sudah bangun”Taejung : “seharusnya aku bertanya itu padamu Jimin-ssi :D”

Jimin : “hahaha, kenapa kau katalk aku pagi-pagi? Tidak biasanya”Taejung : “bisa temui aku di taman dekat café lounge malam ini?”Jimin : “bisa..”Taejung : “terima kasih Jagiya~ :*”Jimin : “yaaaa, ada apa denganmu? Baru kali ini kau memanggilku ‘jagiya’”Taejung : “tidak apa-apa, aku kangen pada mu Jimin-ssi”Jimin : “baru tak bersama satu hari saja, kau sudah kangen dengan ku :’v”Taejung : “jadi aku tidak boleh kangen denganmu/?”Jimin : “tak apa, aku hanya bercanda saja hahaha”Taejung : “kekeke aku tau, hmm kalau begitu sudah dulu ya, aku mau bersiap-siap untuk nanti.. SARANGHAE PARK JIMIN!!”Jimin : “nado SARANGHAE MIN TAEJUNG”-via katalk off-

-Hyunji POV-

Hyunji masih mengecek katalknya dan ada pesan katalk dari Taehyung, entah kenapa Hyunji tidak berani membuka pesan itu, sedikit demi sedikit air mata Hyunji jatuh. Dan Hyunji segera mengelapnya. “tidak.. ini akan baik-baik saja.. aku yakin!”

-Author POV-

Taejung menghampiri Hyunji di balkon. “Hyunji-ya”, “ne?”, “bantu aku pilih baju”, “untuk?” , “nanti aku akan bertemu Jimin”, “kau yakin?”, “ya..h aku yakin..”, “baiklah.. mau ku temani nanti? Sekalian kita jalan”, “secepat itu kah?”, “ya”, “uhm.. baiklah”

Malam

Hyunji pun menemani Taejung mencari baju di salah satu Mall yang sangat terkenal di Seoul. Selesai itu, TaeHyun kembali ke apart mereka dan membereskan barang-barang mereka dan berdandan dengan rapih.

Taejung memakai dress hitam di atas lutut dengan heels hitam 3cm, rambut gelombangnya di biarkan terurai dengan poninya di jepit ke samping. Sedangkan Hyunji, memakai kaos ‘opening ceremony’ yang ia masukkan rok hitam selutut dengan heels hitam 3cm.

TaeHyun pun mulai berangkat meninggalkan apartement mereka dengan menaiki mobil mercy hitam milik Hyunji yang di kendarai oleh supirnya #eak. Mereka menuju lokasi yang telah di tunjukkan Taejung untuk bertemu dengan Jimin. Sekitar 30 menit kemudian, mereka sampai di taman tersebut. Taejung pun turun dari mobil Hyunji, sedangkan Hyunji hanya melihat mereka di dalam mobil yang di parkir tak jauh dari tempat Jimin-Taejung bertemu.

-Taejung POV-

Aku berjalan dan mataku mencari–cari Jimin, dimana dia..‘Jimin’Namja itu tak jauh dari ku, aku menghampirinya dan kita berhadapan sekarang.

“Taejung-ah” Jimin tersenyum padaku, aku tak tega dengannya tapi mau bagaimana lagi.. ini sudah keputusanku. “Jimin.. aku tak punya waktu banyak” aku meneteskan air mataku dan menunduk dihadapan Jimin.

“ka..kau kenapa?” Jimin mengangkat dagu ku dan menatap kedua mataku. “kau..”, “aku akan kuliah di Paris” aku mengeluarkan air mataku lebih deras. Jimin menarik tubuhku ke dalam pelukan hangatnya.

“hiks..hiks..” aku tak bisa menahan isak’an ku, “kau akan meninggalkanku?” Tanya Jimin yang mengeratkan pelukannya, “maafkan aku Jimin-ssi” ucapku lirih, “kau akan mengakhiri hubungan kita?” Tanya Jimin. Aku mengeratkan pelukanku.

Aku tak kuasa menghadapi cobaan ini.. “tak apa, itu untuk masa depanmu Taejung-ssi.. aku bahagia jika kau bahagia” ucapnya begitu tulus, bibirku semakin bergetar, “tapi.. jangan pernah kau lupakan kenangan yang kita lalui bersama, dari kau yang membenciku sampai kau yang menyayangiku”, “Jimin-ssi” ucapku lirih, bibirku bergetar, dengkulku lemas, aku tak mau lepaskan pelukan hangat ini.

Jimin melepaskan pelukannya, bajunya basah karena air mataku. “kapan kau berangkat?” Tanya Jimin, “sekitar..hh..satu jam lagi”, “Hyunji sudah memberitahu Taehyung?”, “tidak..”, “kenapa?”, “dia bilang, dia tidak kuat”, “hm..”, “mau ku antar kan kau ke bandara?”, “tidak usah Jimin-ssi..”

Chu~

Jimin mencium bibirku dengan lembut, aku memejamkan mataku, Jimin memelukku dan mengeratkan pelukannya, aku meneteskan air mataku kesekian kalinya. Kejadian ini berlangsung selama 5 menit.

Jimin melepaskan ciumannya dan menatapku, “mungkin itu kenangan terakhir dariku” Jimin tersenyum lirih dan menghapus air mataku.

“Jimin.. aku akan berangkat sekarang..”, “baiklah..” Jimin tersenyum lirih, “mau kah kau mengantarkan ku ke mobil?”, Jimin mengangguk.

-Author POV-

Jimin merangkul Taejung menuju mobil Hyunji. Hyunji menunggunya di depan mobil. Mereka pun bertemu, “kau tak menghubungi Taehyung?” Tanya Jimin, “tidak..” Hyunji menjawab lirih.

Chu~

Taejung memberikan ciuman terakhirnya pada kedua pipi Jimin. Jimin tersenyum, Taejung dan Hyunji memasuki mobil Hyunji dan perlahan meninggalkan Jimin.

-Jimin POV-

“huft…” Jimin mengambil ponselnya dari saku celananya dan membuka katalk. Jimin pun menge’chat Taehyung.-via katalk-Jimin : “Tae”Taehyung : “ne?”Jimin : “kau tau, kalau Hyunji dan Taejung akan berkuliah di Paris?”Taehyung : “HA/?! Dia tidak memberitahuku”Jimin : “cepat ke bandara, mereka akan berangkat satu jam lagi!”Taehyung : “tunggu aku di Bandara!”Jimin : “Yaaa”-via katalk off-

Di bandara 19.00 SKT

Hyunji dan Taejung sudah sampai di bandara, mereka berjalan santai menuju ruang tunggu pesawat.

“JUNG HYUNJI!!!” teriak seseorang dari kejauhan. Hyunji dan Taejung menoleh kearah suara tersebut, terlihatlah 2 sosok namja yang berlari ke arahnya.

-Hyunji POV-

“Tae..Taehyung?” kini Taehyung berada di hadapanku ‘deg’ apa yang harus ku jelaskan padanya?

“kau.. kenapa tak memberitahuku huh/?” suaranya sedikit meninggi. Aku menunduk dan meneteskan air mataku, “kau sengaja membuatku menderita seperti ini? Kau tidak membalas chat dariku, kau tidak mengabariku sedikitpun Jung Hyunji..”

“a..aku..hh..aku tidak kuat memberitahumu” aku mencoba menetralkan nafas ku, “tidak seperti ini caranya jagi..” Taehyung memelukku erat. Aku tak kuat menahan air mata yang sudah ku tahan sedari tadi.

“kejar saja keinginanmu, jangan pedulikan aku, pastikan aku baik-baik saja di hatimu” ucap Taehyung, tangisanku semakin menjadi-jadi, “aku rela jika kau memutuskan hubungan kita..”, “Tae..” aku mengeratkan pelukanku. Taehyung merenggangkan pelukannya dan mengangkat dagu ku dan bibirnya menyentuh bibirku dengan lembut.

Sekitar 3 menit kita dalam posisi ini, Taehyung melepaskan pautannya, “jaga dirimu baik-baik jagiya..” ucap Taehyung dengan fake smilenya, “tentu..” aku berusaha tersenyum.

-Author POV-

Tak terasa, waktu telah menunjukkan jam 20.00, saatnya keberangkatan dari Korea ke Paris.

“ini akan sangat menyakitkan untukku” ucap Hyunji, “hey.. aku bahagia jika kau menjadi seseorang yang sukses nanti, tapi jangan pernah kau lupakan apa yang telah kita lewati selama ini, TIMELESS LOVE” ucap Taehyung. Hyunji tersenyum dan mencium bibir Taehyung singkat. Jimin dan Taejung

berepelukan singkat. Jimin dan Taehyung tersenyum dan memberi semangat untuk Taejung dan Hyunji.

-o-

Dan pada akhirnya, Taejung dan Hyunji berkuliah di Paris. Sedangkan anggota BTS, Jiae, Saeji, Yeonmi, Yurae, dan Haneul berada di Universitas yang sama tetapi ada yang berbeda jurusan.

-To Be Continued--Timeless Love-

-Jung Hyunji--Will Return-

-Last Chapter--Only You-


Recommended