+ All Categories
Home > Documents > USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Servix Kitosan Membrane : Ibu Aman, Ayah Senang Inovasi Model...

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Servix Kitosan Membrane : Ibu Aman, Ayah Senang Inovasi Model...

Date post: 23-Apr-2023
Category:
Upload: ugm
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
19
i USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Servix Kitosan Membrane : Ibu Aman, Ayah Senang Inovasi Model Kontrasepsi Membran Servix tanpa Intervensi Hormon dan Kegiatan Seksual BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh : Vito Cambodiawan 11/312650/KU/14386 Angkatan 2011 Iis Setyo Budi 11/319993/PA/14312 Angkatan 2011 Fadjar Mulya 11/317145/PA/14248 Angkatan 2011 Danang Setia Budi 10/296964/KU/13720 Angkatan 2010 Seftiandar Mega Riandana 12/329219/KU/14989 Angkatan 2012 UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013
Transcript

i

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Servix Kitosan Membrane : Ibu Aman, Ayah Senang

Inovasi Model Kontrasepsi Membran Servix tanpa Intervensi Hormon dan Kegiatan

Seksual

BIDANG KEGIATAN :

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :

Vito Cambodiawan 11/312650/KU/14386 Angkatan 2011

Iis Setyo Budi 11/319993/PA/14312 Angkatan 2011

Fadjar Mulya 11/317145/PA/14248 Angkatan 2011

Danang Setia Budi 10/296964/KU/13720 Angkatan 2010

Seftiandar Mega Riandana 12/329219/KU/14989 Angkatan 2012

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2013

ii

iii

DAFTAR ISI

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN ........................................................

DAFTAR ISI .................................................................................................................

RINGKASAN................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................

1.3 TUJUAN .............................................................................................................

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN ...................................................................

1.5 MANFAAT PENELITIAN .................................................................................

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................

2.1 Landasan Teori......................................................................................................

2.1.1 Kontrasepsi..............................................................................................

2.1.2 Kitosan....................................................................................................

2.1.3 Poliuretan................................................................................................

2.2 Hipotesis...............................................................................................................

BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................................

3.1 Desain Penelitian .................................................................................................

3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................................

3.3 Rancangan Penelitian ..........................................................................................

3.4 Subyek Penelitian ................................................................................................

3.5 Variabel Penelitian ..............................................................................................

3.6 Instrumen Penelitian ...........................................................................................

3.7 Prosedur penelitian .............................................................................................

3.7.1 Pembuatan Membran Kitosan ..............................................................

3.7.2 Uji Karakteristik ...................................................................................

3.7.3 Uji Difusi ..............................................................................................

3.8 Analisis Data .......................................................................................................

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...........................................................

4.1 ANGGARAN BIAYA .......................................................................................

4.2 JADWAL KEGIATAN ......................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................

ii

iii

1

1

1

3

3

3

3

3

3

4

5

5

5

5

6

6

6

6

6

7

7

7

8

8

9

9

9

9

10

1

RINGKASAN

Dalam masyarakat telah dikenal beberapa jenis kontrasepsi, baik hormonal, ataupun

non-hormonal, namun hanya metode barier yang dapat mencegah penularan penyakit

menular seksual. Dalam metode barier pun, kondom mengurangi kepuasan berhubungan

seksual karena mengganggu secara fisik. Di sisi lain, pemanfaatan kitosan sebagai membran

telah terbukti baik untuk hemodialisa. Pemanfatannya sebagai membran kontrasepsi belum

banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian membran kontrasepsi dari kitosan berupa

membran serviks perlu diteliti. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan

alternatif model kontrasepsi baru yang efektif dengan efek samping minimal. Desain

penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pretest-postest without control group

design. Penelitian dilakukan dalam waktu 5 bulan di Fakultas Kimia dan Fakultas Kedokteran

UGM. Penelitian ini akan dimulai dengan pembuatan membran kitosan dan dilanjutkan

dengan uji karakterisasi yang meliputi spektrum FT-IR, kekuatan tarik, pengembangan

membran, dan biodegradabel. Setelahnya, penelitian dilanjutkan dengan uji difusi yang

meliputi spermatozoid, urea, fruktosa, dan albumin. Difusi diukur pada menit ke-0, 1, 5, 10,

15, 30, 60, 90, 120. Dari data tersebut didapatkan karakter dari membran kitosan, dan waktu

yang dibutuhkan untuk melakukan difusi. Dikatakan baik untuk kontrasepsi bila

spermatozoid tidak dapat melewati membran pada seluruh waktu dan biodegradabel

menunjukkan waktu paruh membran kitosan tidak lebih sebentar dari waktu hidup

spermatozoid (72jam).

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam masyarakat telah dikenal beberapa jenis kontrasepsi, baik hormonal, ataupun

non-hormonal (Cunningham, et al., 2005). Mereka yang menggunakan kontrasepsi

kebanyakan adalah wanita usia produktif, yakni antara usia 15-49 tahun (WHO, 2006).

Pada kontrasepsi hormonal, dikenal progestin dan kombinasi progestin-estrogen dalam

berbagai jenis sediaan. Sedangkan, pada kontrasepsi non-hormonal dikenal kontrasepsi

barier yang meliputi kondom dan diafragma, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

atau yang lebih sering dikenal sebagai Intra Uterine Device (IUD), dan kontrasepsi

mantap yang berupa vasektomi dan tubektomi (BKKBN, Kemenkes RI, 2012).

Kontrasepsi hormonal memiliki keefektifan sebesar 0,5-5 kehamilan dalam 100

perempuan pada tahun pertama. Penggunaan kontrasepsi jenis dapat dilakukan tanpa

pemeriksaan panggul. Dan, kontrasepsi hormonal tidak mengganggu produksi ASI serta

hubungan seksual. Akan tetapi, keefektifan metode ini hanya dapat dicapai dengan

keteraturan mengkonsumsi setiap 24 jam. Ketidakteraturan akan mengakibatkan

efektivitas turun (BKKBN, Kemenkes RI, 2012). Perlu diketahui bahwa kontrasepsi jenis

ini tidak mencegah Infeksi Menular Seksual (IMS) yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari

pasangan yang tidak sehat (Pertoll, 2001). Selain itu, penggunaan kontrasepsi ini dalam

jangka panjang dapat mengubah bentuk tubuh wanita menjadi gemuk.

2

Wanita yang tidak ingin gemuk akan berpaling dari kontrasepsi hormonal menuju

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). Sesuai dengan namanya, alat ini akan ditanam

dalam rahim yang mencegah terjadinya implantasi dari zygot (hasil pembuahan sel telur

oleh spermatozoid) ke dinding rahim yang kemudian mencegah pertumbuhan zygot.

Namun, AKDR ini juga memiliki beberapa kerugian seperti tidak dapat mencegah IMS,

diperlukan prosedur pemeriksaan pelvis, tidak dapat dilakukan secara mandiri, dan harus

secara berkala mengecek kondisi benang alat (Pertol, 2001. BKKBN, Kemenkes RI,

2012).

Selain kontrasepsi di atas, ada pula kontrasepsi mantap seperti vasektomi dan

tubektomi yang memiliki efektivitas tertinggi dalam mencegah kehamilan. Vasektomi

dilakukan dengan mengoklusi atau menutup vas diferensia sehingga transportasi sperma

di dalam organ reproduksi pria terhambat. Hal ini tentu mencegah terjadinya pembuahan

sel telur oleh spermatozoid. Sama halnya dengan vasektomi, tubektomi merupakan

teknik pengoklusian di tuba fallopi yang merupakan saluran sel telur, sehingga mencegah

terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid (Cunningham, et al., 2005).

Kontrasepsi jenis ini merupakan teknik kontrasepsi yang dilakukan pada pasangan yang

sudah tidak menginginkan keturunan lagi karena bersifat ireversibel. Selain itu, metode

ini membutuhkan keahlian seorang dokter bedah dengan bayangan resiko infeksi dan

pendarahan. Hal ini yang kemudian membuat masyarakat enggan memilih metode

kontrasepsi ini.

Metode kontrasepsi lain yang sering digunakan adalah metode barier. Barier

memiliki arti sebagai pelindung atau penahan yang mencegah bertemunya spermatozoid

dengan sel telur tanpa ada gangguan pada saluran ekskresinya, Secara metode, barier

merupakan teknik dengan efektivitas yang tinggi. Namun, secara praktis penggunaan

kondom yang salah menyebabkan angka efektivitas berkurang (BKKBN, Kemenkes RI,

2012). Padahal, metode barier memiliki berbagai keuntungan seperti tidak mengganggu

hormon dan kesehatan sistemik, mencegah penularan IMS dan kanker servix, dan

mencegah imunoinfertilitas (Pertoll, 2001). Selain itu, penggunaan kondom yang tidak

tepat dapat mengganggu aktivitas seksual yang mengurangi kenyamanan dalam

berhubungan seksual (Anonim, 2013).

Oleh karena itu, diperlukan alternatif kontrasepsi baru yang efektif dengan fungsi

pencegahan penularan IMS tanpa mengganggu hormon dan aktivitas seksual.

Di sisi lain, terdapat fakta bahwa senyawa kitosan yang memiliki sifat

biodegradabel. Kitosan sendiri merupakan senyawa alam berupa polisakarida hasil

3

deasetilasi kitin. Kitosan telah banyak digunakan di bidang kesehatan maupun

farmasetika karena bersifat biokompatibel dengan sitotoksik yang rendah (Daniel, 2009).

Secara inovatif, muncullah ide model kontrasepsi barier baru, yakni Kitosan

Membrane Servix. Membran dari kitosan ini akan menutup servix secara mekanik,

sehingga spermatozoid tidak dapat bertemu sel telur untuk membuahi. Selain itu, bakteri

dan virus juga tidak dapat disalurkan ke dalam servix. Karena membran berada di dalam

servix, tentu aktivitas seksual pun tidak akan terganggu. Terkait seberapa efektif Kitosan

Membrane Servix, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.2.1 Apakah Kitosan Membrane Servix memiliki karakteristik sebagai alat kontrasepsi

dengan mekanisme barier sperma?

1.2.2 Apakah Kitosan Membrane Servix memiliki efektifitas sebagai alat kontrasepsi

dengan mekanisme barier sperma?

1.3 TUJUAN

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan alternatif model

kontrasepsi baru yang efektif dengan efek samping minimal.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Tercipta model kontrasepsi membran servix yang dapat diterapkan di masyarakat

sebagai alternatif kontrasepsi yang efektif dengan efek samping minimal. Untuk itu,

luaran yang diharapkan dari penelitian ini meliputi:

1.4.1 Mengetahui karakteristik Kitosan Membrane Servix sebagai alat kontrasepsi

dengan mekanisme barier sperma yang ditunjukkan dengan spektrum FT-IR,

kekuatan tarik, pengembangan membran, dan biodegradabel

1.4.2 Mengetahui efektivitas Kitosan Membrane Servix sebagai alat kontrasepsi dengan

mekanisme barier sperma yang ditunjukkan dengan difusi spermatozoid, fruktosa,

albumin, urea, dan kalsium.

1.5 MANFAAT

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam pengembangan model

kontrasepsi baru. Secara praktis diharapkan dapat memberikan alternatif kontrasepsi baru

yang dapat digunakan di masyarakat dengan efek samping minimal.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Kontrasepsi

4

Kontrasepsi didefinisikan sebagai pencegahan kehamilan dengan

mengganggu proses ovulasi, pembuahan, dan implantasi. Ada berbagai jenis

kontrasepsi atau kontrol kelahiran dengan mekanisme berbeda dan bekerja pada

suatu proses, dari ovulasi, fertilisasi, hingga implantasi. Setiap metode memiliki

efek samping dan risiko sendiri. Pemilihan metode kontrasepsi disesuaikan

dengan kondisi tubuh (Longe et Blanchfield, 2002).

Salah satu metode kontrasepsi adalah teknik barier. Metode ini bekerja

dengan mencegah pertemuan sperma dan sel telur. Adapun yang termasuk

metode barrier adalah kondom, diafragma, dan topi servikal (sevical cap). Barier

adalah satu-satunya bentuk kontrasepsi yang juga melindungi terhadap penyakit

menular seksual, termasuk HIV (virus yang menyebabkan AIDS) (BKKBN,

Kemenkes RI, 2012. Pertoll, 2001. Anonim, 2013).

2.1.2 Kitosan

Kitosan merupakan biopolymer yang dapat diperoleh dari deasetilasi kitin

pada hewan vertebrata laut, darat dan jamur dari genus Mucor.Phycomyces dan

Saccaromyces (Dutta et al., 2004). Kitin dan kitosan banyak digunakan dalam

berbagai bidang karena polimer mempunyai sifat kesesuaian secara hayati

(biocompatible), terurai secara hayati (biodegradable), tidak beracun (non-

toxicity), dan adsorpsi (Kumar, 2000). Pemanfaatan kitosan didukung oleh

keberadaan gugus aktif amina (–NH2), gugus aktif hidroksi primer, dan gugus

aktif hidroksi (-OH) sekunder yang berturut-turut berada pada atom C2, C6, dan

C3 (Shahidi et al., 1999)

Gambar 1. Struktur kimia : (a) kitin dan (b) kitosan

Kitin dan kitosan banyak digunakan dalam berbagai industri antara lain

farmasi, kedokteran, pangan, biokimoia, bioteknologi, pengolahan limbah,

kosmetik, agro industri, tekstil, perkayuan, kertas, dan elektronika (Kumar, 2000).

Di bidang farmasi, kitosan dapat digunakan sebagai bahan pembuat membran,

5

namun kekuatan mekaniknya rendah. Untuk memperbaiki kekuatan mekaniknya,

kitosan perlu diikat silang.

Membran kitosan kini sering diteliti sebagai membran hemodialisa. Kitosan

yang merupakan turunan kitin ini memiliki potensi sebagai membran hemodialisa

(Krajang, dkk, 2000). Pada fungsinya sebagai membran hemodialisa, kitosan

dapat memisahkan partikel sesuai ukurannya, dan menjalankan difusi sehingga

dialyzate yang tidak penting dapat terbuang. Sedangkan, protein dan sel-sel darah

yang berukuran besar tetap tertinggal.

2.1.3 Poliuretan

Poliuretan (PU) merupakan polimer yang telah dikenal luas oleh

masyarakat, yaitu sebagai busa tempat tidur, sofa, asesoris mobil, serat,

elastomer, dan pelapis (coating). Produk PU mempunyai bentuk yang beragam

yaitu dari plastik elastomer linier lembut sampai busa termoset yang keras

dan kaku (Ramanathan dkk., 1999). PU dapat disintesis dari berbagai bahan baku

yang mengandung gugus hidroksil (-OH) baik mono maupun poli (Cheng dkk.,

2003; Eisenbach dan Heinamann, 1995). PU merupakan bahan polimer yang

mempunyai ciri khas adanya gugus fungsi uretan (-NHCOO-) dalam rantai utama

polimer. Gugus fungsi uretan dihasilkan dari reaksi antara senyawa yang

mengandung gugus hidroksil(-OH) dengan senyawa yang mengandung gugus

isosianat(-NCO-) (Eli Rohaeti, 2005).

Gambar 2. Struktur Kimia Poliuretan

2.2 HIPOTESIS

2.2.1 Kitosan Membrane Servix memiliki karakteristik dasar sebagai alat kontrasepsi

dengan mekanisme barier sperma

2.2.2 Kitosan Membrane Servix efektif sebagai alat kontrasepsi dengan mekanisme

barier sperma

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan pretest-postest without

control group design.

6

3.2 Lokasi Penelitian

Pembuatan dan uji karakteristik Kitosan Membrane Servix dilakukan di Laboratorium

Fakultas Kimia UGM. Uji difusi Kitosan Membrane Servix dilakukan di Laboratorium

Patologi Klinik FK UGM.

3.3 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini meliputi pembuatan, uji karakteristik, dan uji difusi Kitosan

Membrane Servix.

Adapun rancangan penelitian dapat ditunjukkan dengan bagan berikut.

3.4 Subyek Penelitian

Subyek ini adalah Kitosan Membrane Servix.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel bebas penelitian ini adalah Kitosan Membrane Servix. Adapun variabel terikat

adalah sebagai berikut.

3.5.1 Karakteristik Kitosan Membrane Servix yang diukur dengan spektrum FT-IR,

kekuatan tarik, pengembangan membran, dan waktu paruh pada sifat

biodegradable

3.5.2 Kadar spermatozoid, fruktosa, albumin, urea, dan kalsium pada menit ke 0, 1, 5,

10, 15, 30, 60, 90, 120

3.6 Bahan Penelitian

3.6.1 Sintesis Kitosan Membrane Servix

Kulit udang, HCl 2M, NaOH 40%, asam asetat 1,5%, NaOH 2%, dan aquades.

3.6.2 Bahan Uji Karakteristik

Uji Difusi

Spermatozoid Fruktosa Albumin Urea

Uji Karakteristik

Spektrum FT-IR Kekuatan Tarik Pengembangan

membran Biodegradable

Pembuatan Membran Kitosan

7

Aquades.

3.6.3 Bahan Uji Difusi

H2SO4 0,1N, aquades, reagen Nesler, urea, cairan sperma segar, albumin,

fruktosa.

3.7 Prosedur penelitian

3.7.1 Pembuatan Membran Kitosan

3.7.1.1 Peyediaan Kitin

Penyediaan kitin didasarkan pada metode Alimuniar, 1992. Sampel kulit

udang kering 500 gram direndam dalam 2500 ml HCl 2M selama 24 jam.

Hasil dicuci dengan air mengalir, dan selanjutnya direndam kembali dalam

2500 ml NaOH 40% selama 24 jam. Hasil merupakan kitin basah, sehingga

perlu dikeringkan sebelum dilakukan prosedur selanjutnya.

3.7.1.2 Pembuatan Kitosan Membrane Servix

Sebanyak 40 gram kitin dicampur dengan 400ml NaOH 40%, direflux pada

suhu 115OC selama 4 jam. Hasil reflux dibilas dengan air mengalir hingga pH

netral. Lalu hasil merupakan kitosan basah, sehingga perlu dikeringkan. Ambil

1,5 gram kitosan kering dan larutkan dengan asam asetat 1,5% sebanyak

100ml. Gel yang terbentuk dituang di plat kaca dan didinginkan pada suhu

ruang. Setelah kering, perlu diteteskan NaOH 2% pada permukaan membran

dan didiamkan 24 jam. Film yang terbentu dicuci dengan akuades lalu

dikeringkan pada oven dengan suhu 50OC selama 30 jam.

3.7.2 Uji Karakteristik

3.7.2.1 Spektrum FT-IR

Membran yang sudah kering dapat dilanjutkan dengan uji karakteristik

menggunakan spektrum FT-IR.

3.7.2.1 Kekuatan Tarik

Uji kekuatan tarik dilakukan pada suhu ruang, dengan berat 100kgf dan

kecepatan 10mm/menit. Nilai Load (kgf) menandakan kekuatan tarik saat

putus. Sedangkan, nilai Stroke (mm/menit) menunjukkan kekuatan regangan

pada saat putus.

3.7.2.2 Pengembangan Membran

Membran kitosan kering ditimbang. Kemudian, direndam dalam beaker yang

berisi 200ml akuades. Membran yang direndam pada selang waktu 1, 30, 60,

8

120 menit dikeringkan permukaannya dan ditimbang. Hasil digunakan untuk

menentukan derajat swelling melalui persentase pertambahan berat.

3.7.2.3 Biodegradabel

Membran kitosan ditimbang dan diletakkan pada suhu ruang. Hitung beratnya

pada jam ke 1, 2, 24, 48, dan 72. Penurunan berat menunjukkan seberapa

banyak membran terdegradasi oleh bakteri. Dari data tersebut didapatkan

waktu paruh membran, atau waktu yang dibutuhkan agar terjadi 50%

degradasi.

3.7.3 Uji Difusi

Pada uji difusi, membran diletakkan di antara kedua bejana.

3.7.3.1 Spermatozoid

Pada bejana pertama berisi NaCl 0,9% dan sperma segar yang sudah dihitung

jumlah spermatozoidnya. Pada bejana kedua berisi NaCl 0,9%. Ambil sampel

pada bejana kedua pada menit ke-1, 5, 10, 15, 30, 60, 90, 120. Hitung jumlah

spermatozoid pada setiap sampel.

3.7.3.2 Fruktosa

Pada bejana pertama, berisi akuades dan fruktosa 1%. Pada bejana kedua berisi

akuades. Ambil sampel pada bejana kedua pada menit ke-1, 5, 10, 15, 30, 60,

90, 120. Hitung kadar fruktosa pada setiap sampel.

3.7.3.3 Albumin

Pada bejana pertama, berisi akuades dan albumin 5%. Pada bejana kedua berisi

akuades. Ambil sampel pada bejana kedua pada menit ke-1, 5, 10, 15, 30, 60,

90, 120. Hitung kadar albumin pada setiap sampel.

3.7.3.4 Urea

Pada bejana pertama, berisi akuades dan urea 50mcg/ml. Pada bejana kedua

berisi akuades. Ambil sampel pada bejana kedua pada menit ke-1, 5, 10, 15,

30, 60, 90, 120. Hitung kadar urea pada setiap sampel.

3.8 Analisis Data

3.8.1 Uji Karakteristik

Dalam uji karakteristik, akan diperoleh data yang menunjukkan karakteristiknya.

Data kemudian akan diolah dengan program SPSS untuk mengetahui kerapatan

deviasinya. Sehingga, data dapat menunjukkan karakteristiknya dengan suatu

tingkat kepercayaan.

3.8.2 Uji Difusi

9

Pada uji difusi, akan diperoleh data yang menunjukkan hasil difusi pada menit ke-

1, 5, 10, 15, 30, 60, 90, dan 120. Dengan demikian data dapat dianalisis

menggunakan analisa Probit untuk menentukan DT50 (Diffusion Time 50). DT50

akan menunjukkan waktu yang diperlukan untuk melakukan difusi sebanyak

50%.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

Jenis Acara Jumlah Biaya

Alat Penunjang 3.000.000

Spektrum FT-IR 3.000.000

Bahan Habis Pakai 7.000.000

Bank sperma 20 150.000 2.000.000

Kulit Udang 500.000

Bahan uji (urea, albumin,

fruktosa, dan kalsium)

1.000.000

Bahan kimia lainnya 3.500.000

Transportasi 1.000.000

Transportasi 5 200.000 1.000.000

Lain Lain 1. 450.000

Adiministrasi Lab 3 400.000 800.000

Surat Perizinan & Etichal

Clearance

1 250.000 250.000

Total 12.450.000

4.2 JADWAL KEGIATAN

No Jenis Kegiatan

Bulan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengadaan alat dan

bahan

2

Administrasi Penelitian

(Surat izin, etichal

clearance)

3 Pembuatan Kitosan

Membrane Servix

4

Uji Karakteristik Kitosan Membrane

Servix

5 Uji Difusi Kitosan

Membrane Servix

6 Analisis Data

7 Penulisan Naskah

Publikasi

8 Publikasi

9 Penyusunan Laporan

10

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Slide Metode Kontrasepsi Berdasarkan Saran DITJALPEM. Dikutip dari

http://www.bkkbn.go.id/ pada 17 Oktober 2013.

BKKBN, Kemenkes RI. 2012. Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di

Fasilitas Kesehatan.

Cheng L. P., Huang Y. S., Young T. H. (2003) Effect of the temperatur of polyurethane

dissolution on the mechanism of wet- casting membran formation, European Polymer

Journal, 39, 601-607.

Cunningham, FG., Hauth, JC., Leveno, KJ., Gilstrap, L., Bloom, SL., Wenstrom, KD. 2005.

Williams Obstetrics 22nd Ed. Mc Graw Hill.

Daniel. 2009. Pembuatan dan Karakterisasi Membran Kitosan yang Berasal dari Kulit Udang

Sungai Mahakam. Mulawarman Scientifie. Vol 8 : 1412-498X.

Dutta, P. K., Dutta, J., Tripathi, V. S., 2004, Applications Chitin and Chitosan : Chemistry,

Properteis, and Application, Bull. Mater. Sci., 1, 31, 93-96.

Eisenbach, C. D. Heinemann, T. (1995) Synthesis and characterization of thermoplastic

graft copolymer elastomers with a polyether main chain and uniform urethane-

based side chains, Macromoleculs, 28, 2133-2139.

Eli Rohaeti. (2005). Kajian tentang Sintesis Poliuretan dan Karakterisasinya. Prosiding

Semnas Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA.K1-K9.

Fereidoon Shahidi, F., Janak Kamil Vidana Arachchi, J. K. F., and Jeon, Y. J., 1999, Food

Applications of Chitin and Chitosans, Trends Food Sci.Tech.,10, 37-51.

Krajang, SJ., Anal AK., Stevens WF. 2000. Separations of Biomolecules Through Chitosan

Membranes in Continous Dialyzing Chamber. Abstract.

Kumar, MNV. 2000. A Review of Chitin and Chitosan Application. Reactive & Functional

Polymers, 46 : 1-27.

Longe JL., Blanchfield, DS. 2002. The Gale Encyclopedia of Medicine 2nd Ed. USA : Gale

Groups.

Pernoll,ML. 2001. Benson & Pernoll’s Handbook of Obstetrics & Gynecology 10th Ed. Mc

Graw Hill.

Ramanathan, L. S., Sivaran, S., Munmaya, K.M. (1999) Polyurethanes, polymer data

handbook, Oxford University Press Inc., USA, 870 – 877.

WHO. 2006. Reproductive Health Indicators : Guidelines for Their Generation,

Interpretation, and Analysis for Global Monitoring.

11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Vito Cambodiawan

2 Jenis Kelamin L

3 Program Studi Pendidikan Dokter

4 NIM 11/312650/KU/14386

5 Tempat dan Tanggal Lahir

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085742802179

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu &

Tempat

- - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1.

Yogyakarta, 17 Oktober 2013

Pengusul,

(Vito Cambodiawan)

12

Biodata Anggota-1

A. Identitas diri

Nama Lengkap Iis Setyo Budi

Jenis Kelamin L

Program Studi Kimia

NIM 11/319993/PA/14312

Tempat dan Tanggal Lahir Makassar, 02 November 1992

Email [email protected]

No.Telp/HP 087739660386

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Neg. Daya 1 Neg. 25 Makassar SMAK Jurusan - - Kimia

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara 3 Olimpiade

Kimia Indonesia Ikahimki

2010

2.

Peserta dalam

“Latihan Dasar

Kepemimpinan”

Keluarga Mahasiswa Kimia FMIPA

UGM

2011

3. Pelatihan Manajemen

Laboratorium Tipe A

Jurusan Kimia FMIPA UGM 2011

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian ternyata hari dijumpai

ketidaksuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Yogyakarta, 23 Oktober 2013

Pengusul,

(Iis Setyo Budi)

11/319993/PA/14312

13

Biodata Anggota-2 A. Identitas diri

Nama Lengkap Fadjar Mulya

Jenis Kelamin L

Program Studi Kimia

NIM 11/317145/PA/14248

Tempat dan Tanggal Lahir Jambi, 6 September 1993

Email [email protected]

No.Telp/HP 085213900564

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 106

Jambi

SMPN 9 KOTA

JAMBI

SMAN 2

BATUSANGKAR Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 National Youth

Scientist

Conference

Briket “Bolu” sebagai

energi alternative terbarukan

dengan pembakaran optimal

berbasis science-

technopreneurship.

19 Mei 2013 di

Gedung Andi Hakim

Nasution IPB

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 Mahasiswa

Berprestasi

UGM 2012

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian ternyata hari dijumpai

ketidaksuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Yogyakarta, 17 Oktober 2013

Pengusul,

(Fadjar Mulya)

11/317145/PA/14248

14

Biodata Anggota-3

A. Identitas diri

Nama Lengkap Danang Setia Budi

Jenis Kelamin L

Program Studi Pendidikan Dokter

NIM 10/296964/KU/13720

Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 15 November 1991

Email [email protected]

No.Telp/HP 085641112250

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Pati Kidul

01 SMP N 3 Pati

SMA Taruna

Nusantara

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Juara III Poster

Penelitian

PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa

Nasional)/DIKTI ke XXVI 2013

2. Medali Emas Olimpiade Sains Nasional bidang

Matematika 2007

3. Juara III Olimpiade Sains Pertamina bidang Matematika

wilayah Yogyakarta 2012

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian ternyata hari dijumpai

ketidaksuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Yogyakarta, 17 Oktober 2013

Pengusul,

(Danang Setia Budi)

10/296964/KU/13720

15

Biodata Anggota-4

A. Identitas diri

Nama Lengkap Seftiandar Mega Riandani

Jenis Kelamin P

Program Studi Pendidikan Dokter

NIM 12/329219/KU/14989

Tempat dan Tanggal Lahir

Email

No.Telp/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SMA Taruna

Nusantara

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

- - - -

Semua data yang saya isiskan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian ternyata hari dijumpai

ketidaksuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam pengajuan Hibah DIKTI dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Yogyakarta, 17 Oktober 2013

Pengusul,

(S Mega Riandana)

12/329219/KU/14989

16

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

LAMPIRAN

Jenis Acara Jumlah Biaya

Alat Penunjang 3.000.000

Spektrum FT-IR 3.000.000

Bahan Habis Pakai 7.000.000

Bank sperma 20 150.000 2.000.000

Kulit Udang 500.000

Bahan uji (urea, albumin,

fruktosa, dan kalsium)

1.000.000

Bahan kimia lainnya 3.500.000

Transportasi 1.000.000

Transportasi 5 200.000 1.000.000

Lain Lain 1. 450.000

Adiministrasi Lab 3 400.000 800.000

Surat Perizinan & Etichal

Clearance

1 250.000 250.000

Total 12.450.000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No

. Nama/NIM

Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/min

ggu)

Uraian Tugas

1 Vito Cambodiawan Pendidikan

Dokter Kesehatan 10 jam

Ketua : koordinasi

tim dan seluruh

kegiatan

2 Iis Setyo Budi Kimia Kimia 10 jam

Bendahara :

mengatur

pengeluaran dan

persiapan barang

habis pakai

3 Fadjar Mulya Kimia Kimia 10 jam

Sekretaris :

penulisan logbook

dan administrasi

4 Danang Setia Budi Pendidikan

Dokter Kesehatan 10 jam

Materi : persiapan

materi atau teori

penelitian

5 S Mega Riandana Pendidikan

Dokter Kesehatan 10 jam

Teknis : persiapan

alat dan tempat

penelitian


Recommended