PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Jl. Pasoso No. 1, Tanjung PriokJakarta 14310, IndonesiaT. (+6221) 4301080F. (+6221) 4351225
www.indonesiaport.co.id
Op
tima
l Co
mP
lIaN
Ce
To P
ro
vId
e S
uS
Ta
INa
ble
Va
lue
sK
eP
aT
uh
aN
oP
TIm
al u
NT
uK
me
mb
er
IKa
N N
IlaI-N
IlaI b
er
Ke
laN
JuT
aN
PT P
elabuhan Ind
onesia II (P
ersero)20
16 lap
oran K
eberlanjutan
Sustainab
ility Rep
ort
2016laporan KeberlanjutanSustainability Report
Optimal ComPlIaNCe To ProvIde SuSTaINable Values
KePaTuhaN oPTImal uNTuK memberIKaN NIlaI-NIlaI berKelaNJuTaN
2016laporan KeberlanjutanSustainability Report
Optimal ComPlIaNCe To ProvIde SuSTaINable Values
KePaTuhaN oPTImal uNTuK memberIKaN NIlaI-NIlaI berKelaNJuTaN
Daftar IsITable of Content
tentang Laporan KeberLanjutan 2016Performance HigHligHts of 2016
Ikhtisar Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance SummaryTentang laporan IniAbout This ReportSambutan dari direktur utamaMessage from the President Director
KInerja KeberLanjutansustainability Performance
Kinerja ekonomiEconomic PerformanceKinerja SosialSocial PerformancePraktik KetenagakerjaanEmployment PracticeTanggung Jawab atas KonsumenResponsibility towards CustomersKinerja lingkunganEnvironmental Performance
tata KeLoLa berKeLanjutansustainability governance
Struktur Tata KelolaGovernance StructureremunerasiRemunerationmanajemen risikorisk managementKode etik PerseroanThe Company’s Code of ConductWhistleblowing SystemWhistleblowing SystemIPC bersihIPC Bersih
forMuLIr tanggapanLaporan KeberLanjutan feeDbacK form of sustainability rePort
InDeKs Konten grIgri content inDeX
profIL organIsasIorganization Profile
Sekilas PerusahaanIPC At A Glancevisi, misi danbudaya PerusahaanVision, Mission And Corporate ValuesKegiatan usahaBusiness ActivitiesStruktur organisasiOrganization Structurebagan alur operasiOperational Work FlowKepemilikan Saham dan entitas anakSubsidiary And Stock OwnershipWilayah Kerja dan PelabuhanPorts And Work Areasaspek PemasaranMarketing Aspectadopsi dan dukungan Terhadap Prakarsa InternasionalAdoption And Support To International InitiativesKeanggotaan dalam asosiasi dan organisasi lainnyaMembership In Association And Other OrganizationsJejak langkahMilestonesPenghargaan dan SertifikasiAwards And Cerfitifications
1
4
6
20
60
62
75
80
97
102
142
146
158
166
176
179
180
182
184
30
34
36
42
44
48
50
51
52
53
54
56
58
Kepatuhan Optimal untuK memberiKan nilai-nilai berKelanjutan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meyakini bahwa di balik kinerja
unggul Perseroan, terdapat elemen-elemen yang harus turut
bertumbuh bersama, yaitu ekonomi, masyarakat dan lingkungan.
Untuk itu, kami terus berupaya mengaktualisasikan tanggung
jawab Perusahaan yang nyata terhadap aspek kemasyarakatan,
ketenagakerjaan dan lingkungan hidup, dengan harapan bahwa
akan tercipta keberlanjutan usaha dan harmoni antar seluruh
Pemangku Kepentingan.
Dengan terus memperkuat komitmen terhadap implementasi
kepatuhan yang optimal, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terus
melaju memberikan nilai-nilai terbaik yang berkelanjutan bagi
Indonesia dan seluruh Pemangku Kepentingan.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) believes that behind the
Company’s superior performance, there are elements that should
also grow simultaneously, namely the economy, society and the
environment. Therefore, we strive to actualize tangible acts of
Company’s responsibility in terms of society, employment and
environment, in the hope that we will create business continuity and
harmony among all stakeholders.
Through consistent commitment toward optimum compliance
implementation, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) continues to
deliver the best sustainable values for Indonesia and all Stakeholders.
Optimal COmplianCe tO prOvide SuStainable valueS
tentanG lapOran Keberlanjutan 2016About 2016 Sustainability Report
Photo by : Dedy Istanto
4
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
iKhtiSar Kinerja KeberlanjutanSUSTAINABILITY PERFORMANCE SUMMARY
EkonomiEconomy
2016 2015 2014
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Distributed Economic Value
5.544.050.618 6.851.947.565 9.495.872.971
Remunerasi Pegawai (gaji dan tunjangan) – Dalam MiliarEmployee Remuneration (salary and facilities) – In Billion
1.717,91 1.385,02 1.316,31
Manfaat pensiun yang dibayarkan (kewajiban yang diakui dalam neraca) – Dalam MiliarPension Benefit paid (liabilities acknowledged in the balance sheet) – In Billion
1.554,16 1.291,16 1.170,43
Total Pajak yang dibayarkan kepada Pemerintah (termasuk Dividen dan PNPB) – Dalam MiliarTotal Tax paid to the Government (including Dividend and PNPB) - In Billion
1.300,64 1.411,96 1.765,12
Keberadaan PasarMarket Existence
2016 2015 2014
Jumlah Kantor Cabang/PerwakilanBranch/ Representative Office Number
10 Wilayah Kerja dan 12 Pelabuhan10 Work Areas and 12 Ports
10 Wilayah Kerja dan 12 Pelabuhan10 Work Areas and 12 Ports
10 Wilayah Kerja dan 12 Pelabuhan10 Work Areas and 12 Ports
Jumlah Entitas AnakSubsidiary Number
16 16 16
Kinerja Finansial (dalam Ribuan Rupiah)Financial Performance (in Thousand Rupiah)
Pendapatan OperasiOperating Income
8.926.064.770 7.703.628.326 7.055.304.822
Laba Sebelum PajakProfit Before Tax
2.040.297.087 1.697.673.312 2.077.466.721
Laba BersihNet Profit
1.537.214.771 1.355.080.624 1.578.778.062
KetenagakerjaanEmployment
2016 2015 2014
Jumlah PegawaiEmployee Number
1.415 1.595 1.750
Tingkat Perputaran PegawaiEmployee Turnover
2,82% 8,05% 11,8%
5
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Investasi MasyarakatPublic Investment
2016 2015 2014
Mitra Binaan (Badan)Fostered Partners (Institutions)
4.185 Usaha Kecil4,185 Small Businesses
4.467 Usaha Kecil4,467 Small Businesses
4.535 Usaha Kecil4,535 Small Businesses
Penyaluran Dana Kemitraan (dalam Ribuan Rupiah)Partnership Fund Disbursement (in Thousand Rupiah)
201.000 1.869.926 6.024.528
Penyaluran Dana Bina Lingkungan (dalam Ribuan Rupiah)Community Development Fund Disbursement(in Thousand Rupiah)
16.147.386 38.500 38.322.000
LingkunganEnvironment
2016 2015
Penggunaan Energi (Listrik)Energy (Electricity) Usage
11.322.504 KWH 10.231.641 KWH
Jumlah Konsumsi Energi di Seluruh Unit Bisnis (G Joules)Energy Consumption Amount In All Units of Business (G Joules)
40.761.014,40 Mj 36.833.907,60 Mj
Penggunaan AirWater Consumption
136.748 m3 120.255 m3
Volume Pemurnian Air Laut (m3/ton)Sea Water Purification (m3/ ton)
136.748 120.255
Penggunaan KertasPaper Usage
2.358 eksemplar2,358 copy
2.834 eksemplar2,834 copy
Jumlah Kertas yang Dikurangi di tahun 2016The number of Paper Saved in 2016
476 eksemplar476 copy
Catatan: Data terkait lingkungan adalah data dari PT Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan entitas anak IPC.Penggunaan air adalah dengan pihak ketiga yaitu PT Metito Indonesia.
Note:The environment-related data is the data of PT Pelabuhan Tanjung Priok which is a subsidiary of IPC. Water consumption involved a third party, i.e. PT Metito Indonesia.
6
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
tentanG lapOran iniABOUT ThIS REPORT
[G4-28] Periode PelaporanReporting Period
: 1 Januari 2016 – 31 Desember 2016January 1, 2016 – December 31, 2016
[G4-29] Laporan TerdahuluPrevious Report
: Juli 2015 July, 2015
[G4-30] Siklus PelaporanReporting Cycle
: Tahunan Annual
[G4-31][G4-3][G4-5]
Contact Point : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok,Jakarta Utara – 14310Tel : (62-21) 4367505, +62-21 4301080Fax : (62-21) 43911704E-mail : [email protected]: www.indonesiaport.co.idPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok,North Jakarta – 14310Phone : (62-21) 4367505, +62-21 4301080Fax : (62-21) 43911704E-mail : [email protected] : www.indonesiaport.co.id
[G4-33] Penjaminan LaporanReport Assurance
: Belum dilakukan penjaminan oleh pihak eksternal atas Laporan Keberlanjutan PerseroanNo external assurance has been taken on the Company’s Sustainability Report
pembaca yanG terhOrmat,
Laporan keberlanjutan 2016 PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) selanjutnya disebut IPC
mencakup data dan informasi terkait implementasi
dari kinerja keberlanjutan dalam aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan untuk masa pelaporan
1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember
2016. Laporan Keberlanjutan ketiga yang kami
dear diStinGuiSHed reader,
2016 Sustainability report of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) hereinafter referred to
as IPC covers data and information relating to
implementation of sustainability performance
in economy, social, and environment aspects
for reporting period from January 1, 2016 to
December, 31, 2016. The third sustainability report
7
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
terbitkan sebagai bentuk komitmen kami untuk
melaporkan secara berkala dan lebih rinci kepada
para Pemangku Kepentingan, mengenai kinerja
berkelanjutan IPC secara rutin dalam kurun
waktu sekali dalam setahun sebagai bagian tidak
terpisahkan dan selaras dengan Laporan Tahunan
IPC Tahun 2016.
Kinerja sosial dan lingkungan pada tahun
pelaporan mencakup akivitas kami dalam
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial Dan
Lingkungan (TJSL) sebagaimana diamanatkan
pasal 66 ayat 2C, Undang-Undang No. 40
tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang
diimplementasikan melalui Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan. Selain itu, melalui Laporan
Keberlanjutan ini, IPC merefleksikan kepatuhan
terhadap regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
No. 30/SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi
Laporan Tahunan. Dalam peraturan tersebut,
emiten diimbau untuk turut menyertakan laporan
mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan
dalam laporan tahunan atau dalam sebuah laporan
terpisah seperti laporan keberlanjutan.
pedOman pelapOran IPC menyusun Laporan Keberlanjutan ini dengan
mengacu pada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan
(Sustainability Reporting Guidelines) dari Global
Reporting Initiative Generasi ke-4 (GRI-G4).
Laporan ini disiapkan “sesuai dengan” (in
accordance) Panduan Laporan Keberlanjutan
GRI-G4 dengan opsi “inti” (core). [G4-32]
that we published is a form of our commitment
to give periodical and more detail report to the
Stakeholders, concerned on IPC’s sustainability
performance routinely in once a year as
inseparable and consistent parts with 2016 IPC’s
Annual Report.
Social and environmental performance in
reporting year covered our activity in conducting
environmental and social responsibilities (TJSL)
as mandated in Article 66 Sentence 2C, Law
No. 40 year 2007 on Liability Company that
implemented through Partnership Program and
Community Development. In addition, through this
Sustainability Report, IPC reflected compliance
to Financial Service Authority (FSA) regulation
No.30/SEOJK.04/2016 on Form and Content of
Annual Report. In the regulation, the Company is
encouraged to submit report on environmental
and social responsibility report in annual report or
in a separate report as in sustainability report.
repOrtinG GuidelineSIPC developed this Sustainability Report by
referring to Sustainability Reporting Guidelines
from 4th Generation of Global Reporting Initiative
(GRI-G4). This report is prepared “in accordance”
with GRI-G4 of Sustainability Reporting Guidelines
with “core” option. [G4-32]
8
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
IPC berupaya untuk memenuhi prinsip-prinsip
yang tercantum dalam GRI dalam penyusunan
Laporan Keberlanjutan ini. Prinsip yang
utama adalah kemampuan Diperbandingkan
(Comparability), Keandalan (Reability), Akurasi
(Accuracy), Kejelasan (Clarity), Aktualitas
(Timeliness) dan Keseimbangan (Balance). Seluruh
penyajian data kuantitatif dan/atau kualitatif serta
analisisnya ditandai dengan pencantuman kode
khusus dengan huruf merah dalam tanda kurung
pada akhir paragraf yang relevan. Pencantuman
kode tersebut dimaksudkan sebagai penanda dari
setiap indikator GRI yang terpenuhi.
caKupan pelapOranDalam laporan keberlanjutan ini, kami ingin
memaparkan kebijakan, strategi, prosedur,
penerapan, dan informasi mengenai kinerja
ekonomi, sosial dan lingkungan IPC. Dalam hal
ini IPC berlaku sebagai perusahaan induk dan
tidak termasuk data keberlanjutan yang dikelola
oleh Entitas Anak atau Entitas lain di luar
Perseroan. Aspek-aspek tersebut dipaparkan
pada topik-topik yang relevan dan material
bagi IPC dan bagi para Pemangku Kepentingan
dalam konteks keberlanjutan untuk mencapai
keseimbangan prinsip “triple bottom line”, yakni
profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan),
people (memberdayakan sumber daya manusia)
dan planet (serasi dengan alam).
IPC is strives to fulfill principles listed on GRI in
establishing this Sustainability Report. The main
principle is ability of Comparability, Reability,
Accuracy, Clarity, Timeliness, and Balance. All
quantitative and/or qualitative data are marked by
inclusion of special code with red letter in bracket
on last relevant paragraph. The code inclusion is
intended for a marker from every GRI indicator
fulfilled.
repOrtinG COveraGeIn the sustainability report, we intended to
explain on the IPC’s policy, strategy, procedure,
implementation, and information on economic,
social and environmental performance. In this case
IPC acted as parent company and is not included
in sustainability fund managed by subsidiaries or
other entities outside the Company. These aspects
are explained in relevant and material topics for
IPC and for the Stakeholders in sustainability
context to achieve balance in “triple bottom line”
principle, namely profit (obtains profit for growth),
people (develops human resource), and planet
(suits the nature).
dear diStinGuiSHed reader,
2016 Sustainability Report of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) – hereinafter referred to
as IPC – covers data and information relating to
implementation of sustainability performance
in economy, social, and environment aspects
for reporting period from January 1, 2016 to
December, 31, 2016. The third sustainability report
that we published is a form of our commitment
to give periodical and more detail report to the
Stakeholders, concerned on IPC’s sustainability
performance routinely in once a year as
inseparable and consistent parts with 2016 IPC’s
Annual Report.
9
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Daftar Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang Dikonsolidasikan ke dalam Laporan Keuangan
Perseroan [G4-17]
List of Subsidiaries and Associations Consolidated to the Company Financial Report1 [G4-17]
Nama Entitas Anak Name of Subsidiaries
Kegiatan Usaha Nature of Business Activities
Lokasi Location
PT Pengerukan Indonesia (PT Rukindo) Pengerukan AlurDredging
Jakarta
Kerjasama Operasi (KSO) Terminal Petikemas Koja (TPK Koja)
Terminal Peti KemasContainer Terminal
Jakarta
PT Jakarta International Container Terminal (JICT)
Terminal Peti KemasContainer Terminal
Jakarta
PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) Rumah Sakithospital
Rumah Sakit Pelabuhan Jakarta, Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, Rumah Sakit Pelabuhan Boom Baru Palembang dan Port Medical Center, Jakarta
PT Multi Terminal Indonesia (MTI) *) Terminal Peti Kemas danKonvensional serta LogistikContainer and MulticargoTerminal and Logistic
Jakarta
PT EDI Indonesia (EDII) Sistem InformasiInformation System
Jakarta, Surabaya, Medan
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) Sistem InformasiInformation System
Jakarta
PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Terminal KendaraanCar Terminal
Jakarta
PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI)
Jasa Peralatan PelabuhanPort Equipment Services
Jakarta (Kantor Pusat) dan seluruh wilayah operasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jakarta (Head Office) and all operational areas of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Secara lebih spesifik, data dan informasi yang
disajikan dalam laporan ini mencakup kinerja
keberlanjutan. Terkait data dan informasi
keuangan seperti nilai-nilai ekonomi yang
diterima dan didistribusikan, laporan ini
telah mencakup informasi dari Entitas Anak
sebagaimana tercantum dalam Laporan
Keuangan Konsolidasian Perusahaan Perseroan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Cabang
Pelabuhan dan Entitas Anaknya untuk tahun
yang berakhir pada tangal 31 Desember 2016.
[G4-17][G4-20]
In more specific, data and information that are
presented in this report covered sustainability
performance. Related to financial data and
information such as economic values which is
obtained and distributed, this report has already
covered information from subsidiaries as listed in
the Company’s Consolidation Financial Report of
PT Pelabuhan Indonesia II and its Subsidiaries for
year ended in December 31, 2016. [G4-17][G4-20]
10
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI)
Pengembangan PelabuhanPort Development
Jakarta
PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI) Penyedia Energi ListrikElectricity Provider
Jakarta
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI)
Jasa Pelatihan dan Pendidikan Maritim dan LogistikMaritime and Logistic Training and Education Services
Jakarta
PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Penyedia Jasa Transportasi LautShip Transportation Services Provider
Jakarta (kantor pusat) dan seluruh wilayah operasi IPCJakarta (head office) and all operational areas of IPC
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) *) Terminal Peti Kemas dan KonvensionalContainer and Multicargo Terminal
Pelabuhan Tanjung PriokPort of Tanjung Priok
PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Terminal Peti Kemas dan KonvensionalContainer and Multicargo Terminal
Pelabuhan Tanjung PriokPort of Tanjung Priok
PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) Terminal Peti KemasContainer Terminal
Belawan, Jakarta,Surabaya, Makassar
Nama Entitas Anak Name of Subsidiaries
Kegiatan Usaha Nature of Business Activities
Lokasi Location
*) Seluruh kegiatan bongkar muat yang dilakukan oleh Cabang Tanjung Priok dan MTI dialihkan ke PTP masing-masing sejak tanggal 1 November 2014 dan 1 Januari 2015.All multicargo activities operated by Tanjung Priok Branch and MTI will be transferred to PTP effective November 1, 2014 and January 1, 2015, respectively.
*) Tidak seluruh data indikator lingkungan dan sosial disajikan karena keterbatasan data tersedia. *) Not all environmental and social indicator data presented due to limitations of data available.
Batasan Spesifik Pelaporan Aspek Keberlanjutan IPC [G4-21]
Specific Boundary on IPC’s Sustainability Aspect Reporting [G4-21]
UnitUnit
Data yang dicakup dalam Laporan Keberlanjutan 2014Included in the 2014 Sustainability Report
EkonomiEconomy
SosialSocial
LingkunganEnvironment
Kantor PusatHead Office √ √ √
Cabang Pelabuhan (12 Pelabuhan/Port)Port Branches √ √ -
Entitas AnakSubsidiaries √ √ √
11
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Pada kesempatan ini, Perusahaan berupaya untuk
menyampaikan data terkait aspek lingkungan
di Kantor Pusat dan Cabang Tanjung Priok
(untuk tahun 2015 - 2016 masih dalam wilayah
PT Pelabuhan Tanjung Priok). Pada laporan
berikutnya kami akan berusaha untuk dapat
menyajikan data aktivitas terkait lingkungan yang
material di seluruh Cabang Pelabuhan Perseroan.
Through this Sustainability Report, the
Company strives to convey the environment
informations in head Office and Tanjung Priok
Branch (for 2015-2016 still in the environment
of PT Pelabuhan Tanjung Priok). In the
upcoming years, we will strive to present the
environment related activities materials in the
entire branches of the Company.
perubahan SiGnifiKanSelama masa pelaporan tidak terjadi perubahan
signifikan pada struktur usaha, struktur
kepemilikan dan struktur organisasi IPC. Tidak
terdapat juga perubahan signifikan pada struktur,
prinsip akuntansi maupun metode pengukuran
data dari laporan yang disajikan pada tahun
sebelumnya sehingga tidak ada pernyataan ulang
atas pengungkapan dalam laporan sebelumnya.
Perbedaan dengan laporan sebelumnya hanya
pada format penyajian informasi yang disajikan
dengan opsi “inti” (core). [G4-13][G4-22][G4-23]
Di tahun 2016 terdapat perubahan struktur
Organisasi di PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero). Perubahan struktur organisasi tersebut
telah disahkan melalui SK Direksi Nomor HK.
568/30/8/1/PI.II-16 dan telah disampaikan pada
struktur organisasi yang tercantum di Laporan
Tahunan 2016.
Penetapan iSi lapOran Keberlanjutan [G4-18]IPC senantiasa memastikan bahwa konten Laporan
Keberlanjutan memaparkan topik-topik, data dan
informasi terkini yang relevan dengan hak para
Pemangku Kepentingan. Setiap aspek material
SiGnifiCant CHanGeSThere was no significant changes on IPC’s business
structure, ownership structure, and organizational
structure during the reporting period. Also, there
is no significant changes on accounting structure,
principle and method of data measurement from
the previous submitted report thus there is no
restatement on disclosure in previous report. The
differences with previous report located only in
information presentation which provided with
“core” option. [G4-13][G4-22][G4-23]
In 2016 there was a change in the Organization
structure of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
The change in the organizational structure have
been approved through the Board of Directors’
Decree hK. 568/30/8/1/PI.II-16 and has been
presented through the organizational structure in
the 2016 Annual Report of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero).
determinatiOn On SuStainability repOrt COntent [G4-18]IPC always assures that Sustainability Content
Report is explained current topics, data, and
information which relevant with the Stakeholder’s
right. All material aspects and its boundaries
12
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan batasan-batasannya mengungkapkan
kebijakan, capaian, dan tantangan keberlanjutan
IPC sepanjang periode pelaporan.
Topik yang dipaparkan telah dirumuskan dan
ditetapkan secara matang dan berimbang sebelum
penulisan laporan. Untuk memastikannya, IPC
menggelar sebuah workshop yang difasilitasi oleh
Tim Konsultan Keberlanjutan yang ditunjuk oleh
IPC. Peserta workshop terdiri dari wakil seluruh
divisi/unit kerja yang mengelola aspek-aspek
operasional, tata kelola, sumber daya manusia,
CSR dan umum.
Dalam workshop ini, seluruh pihak berkontribusi
dalam mengindentifikasi aspek dan topik yang
relevan dengan keberlanjutan IPC dan bersama-
sama melakukan uji materialitas terhadap
semua aspek yang relevan, yang mempengaruhi
Pemangku Kepentingan dan kinerja keberlanjutan
IPC. Aspek yang material adalah aspek yang
disepakati berada di ambang batas (menengah
ke atas) dalam matriks materialitas. Pada
tahapan berikutnya, masing-masing unit kerja
mempersiapkan informasi atas aspek material
(data pendukung) dengan memperhatikan
konteks keberlanjutan, pandangan Pemangku
Kepentingan terkait, memeriksa kelengkapan data
dan informasi berdasarkan aspek tersebut, untuk
kemudian disusun berdasarkan kesepakatan
pihak-pihak internal yang hadir dalam workshop
laporan keberlanjutan.
disclosed IPC’s sustainability policy, achievement,
and challenge throughout reporting period.
The explained topic has been formulated and
determined in matured and balanced before the
report’s writing. To ensure, IPC held a workshop
that facilitated by Sustainability Consultant Team
appointed by IPC. Workshop participants consist
of representative from all divisions/working units
which managed operational, governance, human
resource, CSR, and general aspects.
In the workshop, all parties contributed in
identifying relevant aspect and topic with IPC’s
sustainability and together conducting material
assessment towards all relevant aspect which
influenced the Stakeholder and IPC’s sustainability
performance. Material aspect is aspect that
agreed being on the threshold (middle upper) in
materiality matrix. On the next step, each working
units prepared information on material aspect
(supporting data) by observing sustainability
context, the outlook of related Stakeholders,
checking data completeness, and information
based on the aspects, which will be arranged
based in the agreement of internal party present
in sustainability report workshop.
13
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
data dan infOrmaSiData dan informasi disajikan secara kualitatif dan
kuantitatif yang merupakan penjelasan kebijakan,
upaya dan pencapaian yang dilakukan Perseroan.
Data numerik disajikan secara metrik, kecuali
diindikasikan lain. Data finansial yang disajikan
adalah data yang telah diaudit oleh Kantor
Akuntan Publik untuk keperluan laporan keuangan
Perseroan, kecuali diindikasikan lain. Penyajian
data sedapat mungkin menggunakan data
perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga
pembaca dapat melakukan analisa komparasi.
Semua data yang dimuat dapat dipercaya karena
didukung oleh dokumen yang ada dan dapat
diverifikasi oleh Pemangku Kepentingan yang
ingin melakukannya.
data and infOrmatiOnData and information provided in quantitative and
qualitative are the explanation of policy, effort,
and achievement conducted by the Company.
Numerical data presented in metric, unless
otherwise indicated. Financial data presented is
data that has been audited by Public Accountant
Firm for the purpose of the Company’s
financial report, unless otherwise indicated.
Data presentation is as much as possible using
comparison data in last two consecutive years,
thus reader may conduct comparison analysis. All
data contained can be trusted due to support by
existed document and able to be verified by the
Stakeholders who wants to conduct it.
Pemilihan Topik dalam Laporan dengan Uji Materialitas [G4-18]Selection of Topic in the Report through Materiality Test [G4-18]
Tinggi
Sedang
Rendah
High
Medium
Low
Pe
nti
ng
ba
gi
Pe
ma
ng
ku K
ep
en
tin
ga
n
Penting bagi Pemangku Kepentingan
Imp
ort
an
t to
Sta
keh
old
er
Important to Stakeholder
1
815
613
14
2
311
4 1215
7
5
910
14
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
daftar iSu dan tOpiK yanG relevan untuK ipc [G4-19]
Kategori Ekonomi/ Economic Category
Kinerja Ekonomi/ Economic Performance
Dampak Ekonomi Tidak Langsung/
Indirect Economic Impact
Kategori Lingkungan/ Environmental
Category
Konsumsi Air/ Water Consumption
Konsumsi Energi/ Energy Consumption
Emisi/ Emission
Efluen dan Limbah/ Effluent and Waste
Transportasi/ Transportation
Kepatuhan/ Compliance
Kategori Sosial/ Social Category
Sub Kategori Praktik Kepegawaian dan
Pekerjaan yang Layak
Sub Category of Employment Practice and
Proper Work
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)/
Work health and Safety
Pendidikan dan Pelatihan/ Education and
Training
Mekanisme Sengketa Perburuhan/ Labor
Dispute Mechanism
liSt Of relevant iSSueS and tOpiCS tO ipC [G4-19]
Kategori Sosial/ Social Category
Sub Kategori Kemasyarakatan/ Sub Category
Society
Masyarakat Setempat/ Surrounding
Society
Anti Korupsi/ Anti-Corruption
Perilaku Anti Persaingan/ Anti-
Competition Behavior
Kepatuhan/ Compliance
Kategori Sosial/ Social Category
Sub Kategori Tanggung Jawab Produk/ Sub
Category Product Responsibility
Pelabelan Produk dan Jasa/ Product and
Service Labeling
1
8
15
6
13
14
3
11
4
12
7
5
9
10
2
15
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Aspek Material dan Boundary terhadap Cakupan Usaha IPCMaterial Aspect and Boundary to IPC’s Business Scope
No. Aspek yang Material/ Material Aspect
Batasan Aspek yang Material/ Material Aspect Boundary
Di Dalam Organisasi [G4-20]Inside Organization
Di Luar Organisasi [G4-21]Outside Organization
Kategori: Ekonomi Category: Economy
1 Kinerja EkonomiEconomic Performance
IPC dan Entitas AnakIPC and Subsidiaries
-
2 Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impact
IPC dan Entitas AnakIPC and Subsidiaries
MasyarakatSociety
Kategori: Lingkungan Category: Environment
3 Konsumsi AirWater Consumption
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
4 Konsumsi EnergiEnergy Consumption
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
5 EmisiEmission
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
6 Efluen dan LimbahEffluent and Waste
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
7 TransportasiTransportation
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
8 KepatuhanCompliance
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
Kategori: Sosial Sub Kategori: Praktik Kepegawaian dan Pekerjaan yang LayakCategory: Social Sub Category: Employment Practice and Proper Work
9 Keselamatan dan Kesehatan KerjaWork Safety and health
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
KaryawanEmployee
10 Pendidikan dan PelatihanEducation and Training
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
KaryawanEmployee
11 Mekanisme Sengketa PerburuhanLabor Dispute Mechanism
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
KaryawanEmployee
Kategori: Sosial Sub Kategori: MasyarakatCategory: Social Sub Category: Society
12 Masyarakat SetempatSurrounding Society
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
MasyarakatSociety
13 Anti KorupsiAnti-Corruption
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
14 Perilaku Anti PersainganAnti-competition Behavior
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
15 KepatuhanCompliance
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan *)Head Office and Port Branches*)
-
Kategori: Sosial Sub Kategori: Tanggung Jawab ProdukCategory: Social Sub Category: Product Responsibility
16 Pelabelan Produk dan JasaProduct and service labeling
- Pelanggan/Pengguna JasaCustomer/Service User
*) Beberapa data hanya tersedia untuk operasi Kantor Pusat dan beberapa Kantor Cabang.*) Some data are only available for Head Office and some Branch Offices operations.
16
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Keterlibatan Pemangku Kepentingan The Stakeholder Involvement
IPC mengidentifikasi Pemangku Kepentingannya
berdasarkan kepentingan dan hubungannya
dengan Perseroan [G4-25] Berdasarkan hasil
identifikasi tersebut, keterlibatan Pemangku
Kepentingan IPC dapat dilihat pada tabel berikut:
IPC identifies the stakeholders based on the
matters and the relations to the Company [G4-
25]. Based on the identification, the Company’s
engagement are described through the following
table:
Pemangku Kepentingan
G4-24Stakeholder G4-24
Metode Pelibatan G4-26Involvement Method G4-26
FrekuensiFrequency
Topik Utama yang Diajukan G4-27
Suggested Main Topic
PelangganCustomer
1. Customer Gathering di masing-masing Cabang Pelabuhan,
2. Pertemuan langsung dengan Pelanggan,
3. Coffee Morning di masing-masing Cabang Pelabuhan,
4. Customer Award1. Customer Gathering in each
Port Branches2. Direct Meeting with
Customers3. Coffee Morning in each Port
Branches4. Customer Award
1. Minimal 1 tahun satu kali di tiap cabang pelabuhan
2. 98 pertemuan di seluruh cabang pelabuhan
3. Minimal 1 tahun 1 kali di tiap cabang pelabuhan
4. 1 tahun 1 kali di kantor pusat1. At least once in a year in
each port branch2. 98 meetings in all port
branches3. At least once in a year in
each port branch4. Once in a year in Head Office
Hubungan komersial/customer retention/kualitas layananCommercial relation/customer retention/service quality
Pemegang Saham dan InvestorShareholder and Investor
Rapat Umum Pemegang SahanGeneral Meeting of Shareholders
Minimal 2 pertemuan dalam satu tahunAt least twice in a year
Dividen/pengembangan usaha/tata kelola/manajemenDividend/business development/governace/management
PegawaiEmployee
Pertemuan dengan Serikat PekerjaMeeting with Labor Union
Minimal 4 kali dalam 1 tahunAt least four times in a year
Ketenagakerjaan/kesejahteraanEmployment/welfare
PemerintahGovernment
Pelaporan KinerjaPerformance Report
Dilakukan sepanjang tahun sesuai dengan undangan dari pemerintah terkaitConducted throughout the year in compliance with the related government
Pembangunan/pengembangan usaha/investasiEstablishment/business development/investment
Mitra KerjaBusiness Partner
Proses OperasionalOperational Process
Sepanjang tahunThroughout the year
Hubungan komersial Commercial Relation
17
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Media MassaMass Media
Konferensi Pers/Siaran Pers/Keterbukaan InformasiPress Conference/Disclosure of Information
Sepanjang tahunThroughout the year
Kinerja usaha/tata kelola/keterbukaan informasiBusiness performance/governance/disclosure of information
MasyarakatSociety
Aktualisasi CSRCSR Actualization
Sepanjang tahunThroughout the year
Pelaksanaan programProgram Implementation
AsosiasiAssociation
Pertemuan anggota asosiasiMeeting of Association Member
Minimal 4 (empat) pertemuan dalam 1 (satu) tahunAt least 4 (four) meetings in a year
Pengembangan dunia kepelabuhanan dan peningkatan kerja samaDevelopment of Port World and Cooperation Improvement
Pemangku Kepentingan
G4-24Stakeholder G4-24
Metode Pelibatan G4-26Involvement Method G4-26
FrekuensiFrequency
Topik Utama yang Diajukan G4-27
Suggested Main Topic
18
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
pemaStian eKSternalLaporan Keberlanjutan IPC tahun 2016 belum
dijamin oleh lembaga pemastian (assurance)
eksternal. Namun, tidak menutup kemungkinan
bahwa ke depannya IPC akan menggunakan jasa
pemastian eksternal untuk laporan keberlanjutan
berikutnya. [G4-33]
external aSSuranCe2016 IPC’s Sustainability Report is not assured yet
by the external assurance institution. however, it
is possible that IPC will use external assurance
service in the future for the next sustainability
report. [G4-33]
19
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
umpan baliK Kepada Pemangku Kepentingan IPC; Karyawan,
Mitra Usaha, Pemegang Saham dan pihak-pihak
terkait lainnya, kami mengundang anda untuk
menyampaikan segala pertanyaan, umpan balik
maupun kritik di lembar tanggapan pada bagian
akhir dari laporan ini, sehingga kami dapat
meningkatkan kinerja keberlanjutan kami di masa
mendatang. Anda dapat menghubungi kami
melalui Sekretaris Perusahaan. [G4-31]
KOntaK Kami [G4-31] IPC berharap bahwa Laporan Keberlanjutan ini
dapat memberikan informasi yang memadai bagi
seluruh Pemangku Kepentingan. Jika terdapat
pertanyaan, tanggapan atau hal-hal lain terkait
laporan ini, Pemangku Kepentingan dapat
menyampaikannya melalui:
SeKretariS peruSahaanTel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080
Fax : +62-21 4351225
Website: www.indonesiaport.co.id
E-mail : [email protected]
feedbaCkTo IPC’s Stakeholder; Employee, Business Partner,
Shareholder, and related parties, we invite you
to convey any questions, feedbacks, or critics
in response page on the backside of the report,
thus we will able to improve our sustainability
performance in the future. You can contact us via
Corporate Secretary. [G4-31]
COntaCt uSIPC hopes that sustainability report would give
adequate information for all Stakeholder. If there
is any question, response, or other things related
to this report, the Stakeholder may contact:
COrpOrate SeCretaryTel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080
Fax : +62-21 4351225
Website: www.indonesiaport.co.id
E-mail : [email protected]
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Sambutan dari direKtur utamaMESSAGE FROM ThE PRESIDENT DIRECTOR
20 Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
elvyn G. maSaSSyaDirektur UtamaPresident Director
“KAMI MENyADARI SEPENUHNyA
BAHWA KELANGSUNGAN
HIDUP PERUSAHAAN
SANGAT BERGANTUNG PADA
DUKUNGAN STAKEhOLDER.
SEMAKIN KUAT DUKUNGAN,
MAKA SEMAKIN BESAR PULA
KESEMPATAN PERUSAHAAN
UNTUK BERADAPTASI DAN
TUMBUH BERKEMBANG
DI TENGAH KETATNyA
PERSAINGAN.
WE ARE FULLY AWARE
ThAT ThE COMPANY’S
SUSTAINABILITY RELIES ON
STAKEhOLDERS’ SUPPORT. ThE
STRONGER ThE SUPPORT, ThE
GREATER ThE OPPORTUNITY
FOR ThE COMPANY TO ADAPT
AND GROW IN ThE MIDST OF
INTENSE COMPETITION."
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report 21Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Perkenankan saya mewakili segenap keluarga
besar PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
mempersembahkan laporan keberlanjutan Tahun
2016. Laporan keberlanjutan ini merupakan
laporan ketiga yang disusun oleh Perseroan
dengan mengacu pada Pedoman Pelaporan
Keberlanjutan GRI G4 yang merupakan standar
pelaporan keberlanjutan komprehensif yang
berlaku universal.
landaSan Keberlanjutan ipcPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menyadari
bahwa seluruh aktivitas Perusahaan dipengaruhi
oleh faktor-faktor dari luar dan dari dalam
Perusahaan. Seluruh elemen ini disebut sebagai
Stakeholder. Kami menyadari sepenuhnya
bahwa kelangsungan hidup Perusahaan sangat
bergantung pada dukungan Stakeholder.
Semakin kuat dukungan, maka semakin besar
pula kesempatan Perusahaan untuk beradaptasi
dan tumbuh berkembang di tengah ketatnya
persaingan.
Untuk itu PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
membangun landasan komitmen kuat dalam
mengaktualisasikan peran sebagai salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
mengemban amanat dari Negara dan masyarakat,
sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 66 ayat
2c, Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas yang diimplementasikan
melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan,
kami melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan
Valued stakeholders,
On behalf of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
please allow me to present the sustainability
report 2016. This sustainability report is the third
report prepared by the Company with reference
to the GRI Sustainability Reporting Guidelines G4
which is a comprehensive sustainability reporting
standard that apply universally.
ipC’S SuStainability fOundatiOnPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) comprehends
that all Company’s activities are affected by
external and internal factors. All of these elements
are called Stakeholders. We are fully aware that the
Company’s sustainability relies on Stakeholders’
support. The stronger the support, the greater the
opportunity for the Company to adapt and grow
in the midst of intense competition.
Therefore, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
build a strong commitment base in actualizing
the role as one of the State Owned Enterprises
(SOEs) that carry the mandate from the State
and society, as mandated by Article 66 paragraph
2c, Law no. 40 of 2007 on Limited Liability
Company implemented through Partnership and
Community Development Program, we carry out
Social and Environmental Responsibility (TJSL) in
a balanced and targeted manner. With the proper
22
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Lingkungan (TJSL) secara berimbang dan tepat
sasaran. Dengan aktualisasi yang tepat, kami
berharap untuk mewujudkan visi sebagai entitas
yang turut berkontribusi memajukan Indonesia
secara menyeluruh.
pencapaian Kinerja Keberlanjutan
Tahun 2016 adalah tahun di mana Perseroan
banyak menghadapi tantangan. Berbagai peristiwa
penting yang terjadi pada aspek ekonomi, sosial
dan politik telah menguji ketahanan organisasi
yang juga sekaligus menjadi medium pembuktian
atas ketangguhan Perseroan dalam menghadapi
krisis.
Di tengah kondisi tersebut, Perseroan sangat
bersyukur atas hubungan solid yang terjalin
antara Perseroan dengan seluruh Pemangku
Kepentingan. Dari sisi internal, manajemen dan
seluruh Insan IPC saling bahu-membahu dalam
mewujudkan kerja cerdas sehingga tercipta
upaya-upaya strategis yang mampu menjawab
setiap tantangan yang ada.
Salah satu yang perlu digarisbawahi adalah
suksesnya implementasi fase fit in infrastructure
secara korporasi yang berfokus pada perbaikan
proses bisnis dan budaya perusahan di sepanjang
tahun 2016. Optimalnya proses fase fit in
infrastructure ini berhasil mendorong Perseroan
untuk memaksimalkan fungsi serta peran seluruh
elemen Perseroan yang bermuara pada kinerja
finansial serta operasional yang bertumbuh secara
signifikan.
actualization, we hope to realize the vision as an
entity that contributes to the advancement of
Indonesia.
aCHievement Of SuStainability perfOrmanCeYear 2016 is a challenging year for the Company.
Significant events, positive achievements, and
obstacles that test the resilience of the organization,
all of which serve as a medium of verification and
further strengthening the Company’s resilience in
facing the crisis.
In the midst of such condition, the Company is
grateful for the solid relationship between the
Company and all stakeholders. From the internal
side, management and all IPC’s employees are
striving hand in hand to actualize smart work and
create strategic efforts to answer every challenge.
We particularly underline the successful
implementation of the corporate fit in infrastructure
phase that focuses on improving business
processes and corporate culture throughout 2016.
The optimum process of fit in infrastructure phase
has encouraged the Company to maximize the
function and role of all the Company’s elements
that lead to significant growth of financial and
operational performance.
23
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Perseroan berhasil membukukan pendapatan
operasional sebesar Rp8,93 triliun atau meningkat
15,87% dari tahun sebelumnya yang sebesar
Rp7,70 triliun. Perseroan juga berhasil mencatat
laba tahun berjalan sebesar Rp1,54 triliun di
tahun 2016 atau lebih besar 13,44% dari tahun
sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,36 triliun.
Secara keseluruhan, kinerja Perseroan di masing-
masing Direktorat telah mencapai target yang
ditentukan. Jika dibandingkan dengan target yang
dicanangkan pada Key Performance Indicator
RKAP 2016, Perseroan berhasil mencapai hingga
101,71% dari keseluruhan target yang telah
dicanangkan.
Kinerja SosialKinerja finansial yang membanggakan tersebut
mendorong kami untuk lebih banyak memberikan
sumbangsih bagi masyarakat dan lingkungan.
Untuk menjangkau aspek masyarakat, Perseroan
secara konsisten melaksanakan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan (PKBL). Melalui program ini,
Perseroan berupaya untuk memberikan manfaat
nyata dari hasil usaha yang kami peroleh dengan
merancang program-program berkelanjutan yang
berlandaskan pada kebutuhan masyarakat.
Sepanjang tahun 2016, realisasi Penyaluran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
dan CSR Perseroan terdiri dari Program Kemitraan
sebesar Rp72,46 miliar, Program Bina Lingkungan
mencapai sebesar Rp15,80 triliun dan Program
CSR mencapai sebesar Rp2,5 triliun.
The Company managed to record operating
income of Rp8.93 trillion, increased by 15.87% from
Rp7.70 trillion in the previous year. The Company
also managed to record the income for the year of
Rp1.54 trillion in 2016 or 13.44% higher than Rp1.36
trillion in the previous year. Overall, the Company’s
performance in each Directorate has reached the
specified target. Comparing the results achieved
with the Key Performance Indicator targets that
established at 2016 RKAP, the Company managed
to reach up to 101.71% of the total target.
Social performanceSuch delightful financial performance encourages
the Company to give more contribution to the
society and the environment. To reach the public
aspect, the Company consistently implementing
Partnership and Community Development
Program (PKBL). Through this program, the
Company strives to provide tangible benefits
from the Company’s business achievements by
designing sustainable programs that rely on the
community’s needs.
Throughout 2016, the realization of Partnership
and Community Development Program (PKBL)
and CSR of the Company consists of Rp72.46
billion for Partnership Program, Rp15.80 trillion
for Community Development Program and Rp2.5
trillion for CSR Program.
24
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Cakupan wilayah aktivitas PKBL Perseroan saat
ini telah mencapai 10 wilayah operasi, yaitu DKI
Jakarta, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan,
Sumatera Barat, Banten, Jambi, Bengkulu,
Kalimantan Barat, dan Bangka Belitung.
Untuk jangkauan kegiatannya, Program
Kemitraan Perseroan tersedia dalam bentuk
pinjaman dan hibah untuk sektor-sektor seperti
industri, perdagangan, pertanian, peternakan,
perkebunan, perikanan, jasa, pendidikan dan
lain-lain. Sementara penyaluran dana Program
Bina Lingkungan direalisasikan pada 8 (delapan)
kelompok program yaitu bantuan kepada:
a. Korban Bencana Alam;
b. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan;
c. Bantuan Peningkatan Kesehatan;
d. Bantuan Pengembangan Prasarana/Sarana
Umum;
e. Bantuan Sarana Ibadah;
f. Bantuan Pelestarian Alam;
g. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam
Rangka Pengentasan Kemiskinan dan;
h. Bantuan Pendidikan, Pelatihan, Pemagangan,
Promosi dan Bentuk Bantuan Lain yang
Terkait dengan Upaya Peningkatan Kapasitas
Mitra Binaan Program Kemitraan.
Sampai dengan tahun 2016, jumlah mitra binaan
Perseroan mencapai 4.185 usaha kecil yang
tersebar di seluruh wilayah penyaluran.
Seluruh kegiatan Bina Lingkungan yang
diaktualisasikan Perseroan diharapkan dapat
memberikan dampak positif terhadap kelestarian
lingkungan dan kehidupan Pemangku Kepentingan.
Hingga 31 Desember 2016, Perseroan telah mengukur
dan mewujudkan dampak positif sebagai berikut:
The Company’s PKBL coverage activities have
reached 10 operational areas, namely DKI
Jakarta, West Java, Lampung, South Sumatra,
West Sumatera, Banten, Jambi, Bengkulu, West
Kalimantan, and Bangka Belitung.
For the range of activities, the Company’s
Partnership Program is available in loans
and grants to sectors such as industry, trade,
agriculture, livestock, plantation, fishery, services,
education and others. While the distribution of
Community Development Program is realized in 8
(eight) program groups namely assistance to:
a. Natural disaster victims;
b. Education and training assistance;
c. health improvement assistance;
d. Public facilities assistance;
e. Worship facilities assistance;
f. Natural conservation assistance;
g. Social programs of poverty alleviation
assistance and;
h. Assistance in education, training,
apprenticeship, marketing, promotion,
and other assistance related to capacity
improvement of partner in Partnership.
Until 2016, the number of fostered partners
reached 4,185 small businesses spread throughout
the distribution area.
All community development activities that realized
by the Company are expected to give positive
impact to nature conservation and stakeholder’s
life. As in December 31, 2016, the Company has
measured and realized following positive impacts:
25
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
- Penyediaan MCK sebanyak 150 unit di 3
Kabupaten Wilayah Bengkulu;
- Pemasangan elektrifikasi rumah tangga
sebanyak 300 titik;
- Sarana air bersih sebanyak 1 unit untuk
masyarakat di wilayah Bengkulu dan
sekitarnya.
Atas kinerja CSR tahun 2016, Perusahaan
berhasil meraih dua penghargaan sekaligus yaitu
penghargaan TOP CSR Improvement 2017 dan
Penghargaan TOP Leader on CSR Commitment
dari Business News Indonesia. Penghargaan
tersebut diraih atas keberhasilan dalam
menjalankan program CSR/PKBL secara efektif
dan berkualitas untuk Indonesia.
Kinerja lingkunganPerseroan turut berperan aktif dalam memelihara
lingkungan hidup dan sebisa mungkin
meminimalisir dampak negatif dari operasional
Perusahaan terhadap air, udara dan lingkungan
secara keseluruhan. Pelaksanaan inisiatif ini telah
dimulai dari dalam tubuh Perusahaan dengan
mengimbau seluruh insan IPC agar senantiasa
bijak dalam menggunakan listrik, bahan bakar
minyak dan air bersih.
Untuk semakin menguatkan komitmen kami,
sejak tahun 2011 IPC telah menerapkan konsep
Eco Green Port di seluruh Cabang Pelabuhan.
Eco Green Port merupakan konsep operasional
pelabuhan berwawasan lingkungan. Pada
dasarnya, konsep Eco Green Port adalah upaya
untuk melindungi lingkungan dan komunitas
sekitar pelabuhan dari dampak negatif yang
- Providing 150 units MCK at 3 regencies in
Bengkulu;
- household electricity installation in 300 spots;
- Providing 1 units of clean water facility for
Bengkulu and its surrounding society.
Due to 2016 CSR performance, the Company has
received two awards at the same time namely,
TOP CSR Improvement 2017 award and TOP
Leader on CSR Commitment award from Business
News Indonesia. The award is achieved for the
successful in implementing effective and qualified
CSR/PKBL program for Indonesia.
environmental performanceThe Company plays an active role in maintaining
the environment and minimizes the negative
impacts of the Company’s operations on water, air
and the whole environment. Implementation of this
initiative has started from within the Company’s
elements by encouraging all IPC people to always
be wise in using electricity, fuel oil and clean water.
To further strengthen our commitment, since
2011 IPC has applied eco Green Port concept in
all port branches. Eco Green Port is a concept of
environmentally sound port operations. The Eco
Green Port concept is essentially an effort to
protect the port’s surrounding environment and
community from negative impact caused by the
port operations. IPC is determined to achieve the
26
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
ditimbulkan oleh operasional pelabuhan. IPC
bertekad untuk mencapai standar yang setara
dengan pelabuhan-pelabuhan kelas dunia
lainnya yang selain menyelenggarakan kegiatan
operasional pelabuhan, juga dapat menjadi daerah
tujuan wisata bahari yang menarik.
Upaya tersebut juga diiringi dengan
dilakukannya penghijauan, penanaman pohon,
minimalisasi limbah dari kegiatan bongkar
muat, memaksimalkan pengoperasian road
sweeper untuk penyapuan debu di badan jalan,
pengoperasian kapal dan perahu penangkap
sampah di wilayah kolam pelabuhan dan
penyediaan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Domestik (IPAL) yang telah memiliki ijin
pengoperasian dari Kementerian Lingkungan
Hidup.
Perseroan sendiri telah mematuhi standar
internasional dan seluruh Undang-Undang
yang berlaku secara sah di Indonesia dengan
memiliki Reception Facilities (RF) yang mengatur
pelabuhan untuk memiliki fasilitas pengumpulan
dan penyimpanan limbah berbahaya dan beracun
dari kegiatan kapal. RF juga menyediakan
fasilitas untuk pelaksanaan pengambilan atau
pengumpulan limbah B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun) dari kapal. RF memisahkan antara
limbah dari pemakaian dari ruang mesin kapal
dengan sampah akibat kegiatan kru kapal di mana
penanganan sampah kapal bekerja sama dengan
operator sampah.
standards equivalent to the other world-class ports
that in addition to conducting port operations,
they can also become attractive maritime tourism
destination.
The Company also actualizes reforestation, tree
planting, minimization of waste from loading and
unloading activities, maximizing the operation
of road sweepers for dust sweeping on roads,
the operation of ships and boat catchers in the
harbor pool area and provision of the Domestic
Wastewater Treatment Plant (IPAL) has an
operating license from the Ministry of Environment.
The Company complies with the international
standards and the entire applicable laws and
regulations in Indonesia through the availability
of Reception Facilities (RF) that regulates each
port to have facilities to collect and storage the
hazardous and toxic wastes generated from the
ships activities. RF also provides facilities for
reception or collection of B3 wastes (hazardous
and toxic materials) from ships. RF separates waste
resulted from the ship engine room and waste
from the crew activities wherein the management
of ships wastes is in cooperation with the garbage
operator.
27
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
meningkatkan Kualitas tata KelolaTahun 2016 menjadi tahun pembenahan
implementasi Good Corporate Governance
(GCG) Perseroan dengan menyusun corporate
GCG roadmap untuk lima tahun ke depan.
Implementasinya akan segera dilakukan secara
bertahap dalam rangka memperbaiki arah
pengembangan, perbaikan infrastruktur, sistem
dan mekanisme kerja perusahaan menuju Good
Corporate Citizenship yang komprehensif.
Atas pengingkatan-peningkatan yang
diaktualisasikan, Perseroan berhasil mencapai
skor aktual 93,32 dengan kategori “Sangat Baik”
dalam proses penilaian kinerja GCG. Aspek-aspek
yang dinilai termasuk berbagai aspek terwujudnya
corporate governance di sepanjang tahun 2016.
Aspek penilaian yang diterapkan pada Perseroan
sebanyak 43 indikator dengan 153 parameter.
Keberlanjutan di maSa mendatanGPerseroan akan terus memperkuat komitmennya
serta membuktikan kinerja nyata dengan
aktualisasi program-program keberlanjutan yang
lebih luas cakupannya. Seluruh kegiatan terkait
aspek lingkungan, ekonomi maupun sosial akan
dilaksanakan dengan praktik keberlanjutan terbaik
yang mengedepankan kelestarian lingkungan
hidup serta kesejahteraan masyarakat.
enhancing the Quality of GovernanceYear 2016 is also the year of revamping the
implementation of Good Corporate Governance
(GCG) by preparing GCG corporate roadmap for
the next five years. The Company will implement
the roadmap gradually in order to improve
the development direction, infrastructure
improvement, work system and mechanism
towards a comprehensive Corporate Citizenship.
Through the actualized enhancements, the
Company managed to achieve an actual score
of 93.32 under the category of “Excellent”. The
assessed aspects including various aspects
of corporate governance throughout 2016.
Assessment aspects are 43 indicators with 153
parameters.
SuStainability OutlOOkThe Company will continue to strengthen its
commitment and actualize tangible performance
with the broader scope of sustainability programs.
All activities related to environmental, economic
and social aspects will be implemented with
best sustainability practices that prioritize
environmental sustainability and community
welfare.
28
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
apreSiaSi Kepada pemanGKu KepentinGanMelalui Laporan Keberlanjutan ini, kami berharap
bahwa Perseroan dapat terus merefleksikan
komitmen untuk lebih banyak berkontribusi
terhadap kesejahteraan Pemangku Kepentingan.
Atas nama Direksi, Kami menyampaikan terima
kasih dan apresiasi mendalam kepada Pemegang
Saham dan Dewan Komisaris atas pengawasan
serta arahan-arahan yang membimbing langkah
Kami dalam menjalankan Perusahaan ini. Ucapan
terima kasih juga Kami sampaikan kepada seluruh
Mitra Bisnis, Investor, dan Regulator sehingga
Perseroan dapat semakin berkembang sebagai
Badan Usaha Milik Negara yang bertanggung
jawab dan berprestasi. Kami berharap bahwa
seluruh kerja sama serta jalinan hubungan baik
yang telah ada dapat terus dipertahankan dan
ditingkatkan demi mewujudkan visi dan misi
bersama.
appreCiatiOn tO SHareHOlderSThrough this Sustainability Report, we hope
that the Company can continue to reflect the
commitment to contribute further to the welfare
of stakeholders.
On behalf of the Board of Directors, we would like
to extend our gratitude and profuse appreciation
to the Shareholders and Board of Commissioners
for the monitoring and direction that guides our
step in running this Company. We also extend our
gratitude to all Business Partners, Investors and
Regulators thus the Company can grow as a State-
Owned Enterprise that is responsible and high
achieving. We hope that all existing partnerships
and good relationships can be maintained and
enhanced in order to realize our shared vision and
mission.
29
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Atas nama Direksi,On behalf of the Board of Directors,
elvyn G. maSaSSya
Direktur UtamaPresident Director
Kepada segenap Manajemen dan Insan IPC,
mari Kita bekerja dengan sepenuh hati serta
membangun produktivitas dan profesionalisme
sebagai landasan bagi perubahan positif
Perseroan untuk selalu melangkah menuju ke level
selanjutnya yang unggul dalam operasional dan
pelayanan.
To all IPC Management and employees, let us
work wholeheartedly and build productivity
and professionalism as the foundation for the
Company’s positive change to always move to the
next level and excel in operational and service.
30
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
prOfil OrGaniSaSiOrganization Profile
Photo by : Ilyas
31Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
32
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Nama Organisasi [G4-3]Organization Name : PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Bidang Usaha [G4-4]Line of BusinessProduk dan JasaProduct and Services
:
Jasa Kepelabuhanan dan LogistikPort and Logistic ServicesPelayanan Kapal, Pelayanan Barang dan Pelayanan Rupa-RupaShip Services, Cargo Services and Other Services
Lokasi Kantor Pusat [G4-5]Head Office Location :
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310 - IndonesiaPasoso Street No. 1, Tanjung Priok,North Jakarta 14310 - Indonesia Tel: +62-21 4301080Fax: (62-21) 4351225E-mail: [email protected]: www.indonesiaport.co.id
Jumlah dan Nama Negara Operasi [G4-6]Number and Name of Country of Operation
: 1 (satu), Indonesia1 (one), Indonesia
Kepemilikan dan Badan Hukum [G4-7]Ownership and Legal Form :
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimiliki Pemerintah Republik Indonesia 100% A State-Owned Enterprise (SOE) 100% owned by the Government of The Republic of Indonesia
Ruang Lingkup Pasar/Wilayah Kerja [G4-8]Market Coverage/Area of Operation :
Terdapat 10 wilayah kerja dan 12 pelabuhan, yaitu:10 operational areas with 12 port branches:1. Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat; Port of Teluk Bayur, West Sumatera;2. Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu; Port of Pulau Baai, Bengkulu;3. Pelabuhan Jambi, Jambi; Port of Jambi, Jambi;4. Pelabuhan Palembang, Sumatera Selatan; Port of Palembang, South Sumatera;5. Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka Belitung; Port of Pangkal Balam, Bangka Belitung;6. Pelabuhan Panjang, Lampung; Port of Panjang, Lampung;
prOfil OrGaniSaSiORGANIzATION PROFILE
33Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
7. Pelabuhan Tanjung Pandan, Bangka Belitung; Port of Tanjung Pandan, Bangka Belitung;8. Pelabuhan Tanjung Priok, DKI Jakarta; Port of Tanjung Priok, DKI Jakarta;9. Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat; Port of Pontianak, West Kalimantan;10. Pelabuhan Banten, Banten; Port of Banten, Banten;11. Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat; Port of Cirebon, West Java;12. Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta. Port of Sunda Kelapa, DKI Jakarta.
Skala Organisasi [G4-9]Organization Scale
Jumlah Karyawan Organik dan Non-Organik IPC Grup [G4-LA1]Total Organic and Non-Organic Employees of IPC Group
Pendapatan Usaha BersihNet Operating Revenue
Jumlah LiabilitasTotal Liabilities
Jumlah EkuitasTotal Equity
Kuantitas Produk atau Jasa yang DiberikanQuantity of Product or Services Provided
:
:
:
:
:
11.132 Karyawan/Employees
Rp8.926 Miliar/Billion
Rp31,560 Miliar/Billion
Rp11.911 Miliar/Billion
Lihat Ikhtisar Keberlanjutan Halaman 4-5See Sustainability highlights Page 4-5
34
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
SeKilaS peruSahaanIPC AT A GLANCE
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (selanjutnya
disebut IPC atau Perseroan atau Perusahaan)
adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
bergerak di bidang jasa kepelabuhanan dengan
dasar hukum yaitu Undang-Undang No. 19/2003
tentang Badan Usaha Milik Negara, Undang-
Undang no. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
dan Undang-Undang No. 17/2008 tentang
Pelayanan serta Peraturan Pemerintah No.
61/2009. Sejak awal pendiriannya, Perseroan tidak
pernah melakukan perubahan nama.
Jejak langkah Perseroan dimulai sejak Pemerintah
Indonesia memutuskan untuk membentuk
Perusahaan Negara (PN) yang mengelola
pelabuhan laut di seluruh Indonesia. Melalui
Peraturan Pemerintah No. 19/1960 tentang
Pengelolaan Pelabuhan Umum yang Dilakukan
oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan, Pemerintah
membentuk Perum Pelabuhan I hingga
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (hereinafter
referred to as IPC or the Company) is a State-
Owned Enterprise (BUMN) engaged in port
services under Law no. 19/2003 on State-Owned
Enterprises, Law no. 40/2007 on Limited Liability
Companies and Law no. 17/2008 on Services
and Government Regulation no. 61/2009 as its
legal ground of operations. Since its first day of
establishment, the Company has never made any
changes of name.
The Company’s milestones initiated since the
Indonesian government decides to establish
State Corporation (SC) which manages seaports
around Indonesia. Through the government
regulation no. 19/1960 on the management of
public ports handled by Port concession agency,
the government established Perum Port I to
35Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Pelabuhan VII yang kemudian dilebur menjadi
Perum Pelabuhan I sampai IV melalui Peraturan
Pemerintah (PP) No. 15 tanggal 30 April 1983
juncto PP No. 5 tanggal 5 Februari 1985. Sejak
itu, pembinaan Perum Pelabuhan Indonesia
dilaksanakan oleh Departemen Perhubungan
Republik Indonesia. Berdasarkan Akta Pendirian
No.3 tanggal 1 Desember 1992, bentuk perum
kemudian diubah menjadi Perseroan yang seluruh
sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia.
Sejak terbentuknya Kementerian BUMN pada
tahun 1998, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
berada di bawah pembinaan Kementrian BUMN.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki
target untuk menjadi World Class Modern Port,
Excellent in Operation and Services. Proses untuk
mencapai target ini dibagi menjadi 5 tahapan,
antara lain Fit In Infrastructure, Enhancement,
Establishment, Sustainable dan World Class.
Masing-masing tahapan ini direncanakan dapat
tercapai selama satu tahun. Untuk mencapai hal
ini, dibutuhkan komitmen dan peran dari masing-
masing direktorat dalam usaha pencapaian target
Perusahaan.
Port VII and afterward consolidated into Perum
Port I to IV based on the government regulation
no. 15 dated April 30, 1983 juncto PP no. 5 dated
February 5, 1985. Since then, the management of
Perum Port of indonesia was carried out by the
Department of Transportation of the Republic of
Indonesia. Pursuant to Deed of Establishment no.
3 dated December 1, 1992, the legal form of perum
was later changed into company whose shares are
wholly owned by the Republic of Indonesia. Since
the establishment of ministry of SOEs in 1998,
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is under the
supervision of SOE.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has set its
target to become a World Class Modern Port,
with Excellence in Operations and services. The
processes to achieve the target is divided into
5 phases, i.e. Fit In Infrastructure, Enhancement,
Establishment, Sustainable and World Class.
Each phase is planned to be achieved in a year.
To achieve this, it requires commitment and roles
of each directorate in the undertakings of the
Company’s target realization.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
viSi, miSi dan budaya peruSahaan [G4-56]VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES [G4-56]
Penetapan Visi Perseroan, berdasarkan:
Surat Keputusan Direksi Nomor
HK.568/8/9/5/PI.II-16 tanggal 8 September 2016
tentang Penetapan Visi, Karakter Perusahaan,
Nilai-Nilai Perusahaan dan Corporate Roadmap PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Visi dan Misi Perusahaan terdapat dalam RJPP
(Rencana Jangka Panjang Perusahaan). RJPP
Perusahaan Tahun 2015-2019 telah disetujui oleh
Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan surat
Nomor 58/DK/PI.II/III/2017 tanggal 21 Maret 2017
perihal Penyampaian Telaahan atas Usulan RJPP
2015 – 2019.
viSi pt pelabuhan indOneSia ii (perSerO)
menjadi penGelOla pelabuhan KelaS dunia yanG unGGul dalam OperaSiOnal dan pelayanan.
pelabuhan berKelaS duniaIPC mampu menjadi perusahaan pengelola
pelabuhan profesional & dapat disejajarkan serta
bersaing dengan penyedia layanan kepelabuhanan
terbaik di dunia
• Image perusahaan yang baik
• Fasilitas infrastruktur yang modern
• Sistem yang terintegrasi
Stipulation of the Company’s Vision, based on:
Decree of the Board of Directors number
hK.568/8/9/5/PI.II-16 dated September 8,
2016 regarding Vision Establishment, Company
Character, Corporate Values and Corporate
Roadmap of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
The Company’s Vision and Mission is embedded
in RJPP (Long Term Plan of the Company). The
Corporate RJPP in 2015-2019 was approved of by
the Board of Directors and Board of Commissioners
based on letter number 58/DK/PI.II/III/2017 dated
March 21, 2017 concerning Submission of Review
on RJPP 2015 - 2019 proposal.
viSiOn Of pt pelabuHan indOneSia ii (perSerO)tO beCOme an exCellent WOrld-ClaSS pOrt OperatOr in termS Of OperatiOnS and ServiCeS.
WOrld-ClaSS pOrtSIPC is able to be a professional port operator
company and equal to and as competitive as the
best portage services providers in the world
• The best company image
• The modern infrastructure facilities
• The integrated system
36 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
pelabuhan yanG unGGul dalam pelayananIPC diharapkan menjadi penyedia jasa pelabuhan
yang bersahabat, mengerti akan kebutuhan
pengguna jasanya serta mampu memenuhi
bahkan melebihi ekspektasi pelanggannya.
• Memberikan berbagai macam pelayanan
dengan kualitas terbaik
• Menerapkan pelayanan dengan cepat
• Menyediakan kemudahan akses sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh pengguna jasa
pelabuhan.
pelabuhan yanG unGGul dalam OperaSiOnalIPC mampu menarik pengguna jasa pelabuhan
baik domestik maupun internasional untuk
bekerjasama dengan IPC.
• Menerapkan standard operasional terbaik di
dunia
• Memiliki produktivitas yang tinggi
• Bekerja secara efektif dan efisien, menerapkan
“International Best Practice”
• Mengimplementasikan kebijakan “zero
Accident”, serta mampu memenuhi SLA/SLG
yang disepakati dengan pengguna jasa.
exCellent pOrt in termS Of ServiCe
IPC is expected to be a friendly port service
provider, understands its service user needs and
able to meet or even surpass the customers’
expectation.
• Provide various best quality services
• Apply quick services
• Provide ease of access according to the needs
of port services users
pOrt WitH exCelenCe in termS Of OperatiOnSIPC is able to attract domestic and international
port service users to cooperate with IPC.
• Apply the best operational standard in the
world
• Have high productivity
• Work effectively and efficiently, apply
“international best practice”
• Implement a policy of zero accident, and meet
SLA/ SLG agreed with service users.
37Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
miSi pt pelabuhan indOneSia ii (perSerO)
SebaGai penGelOla pelabuhan yanG memaKSimalKan nilai tambah baGi Seluruh pemanGKu KepentinGan (STAKEhOLDER) Secara berKeSinambunGan dalam ranGKa meninGKatKan pereKOnOmian naSiOnal.
pelanGGan & mitraMenyediakan, membangun dan mengoperasikan
pelayanan kepelabuhanan dan logistik secara
terintegrasi, berkualitas dan handal untuk
memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra.
KaryaWanMenciptakan lingkungan yang nyaman bagi
karyawan, mewujudkan Insan Perusahaan yang
fokus pada pelanggan, berintegrasi, bangga
kepada perusahaan dan budayanya, serta
memberikan kesejahteraan dan kepuasan kepada
karyawan.
pemeGanG SahamMemaksimalkan nilai Perusahaan bagi Pemegang
Saham dan meningkatkan kesehatan Perusahaan
secara profesional dengan memenuhi aspek-
aspek tata kelola perusahaan yang baik.
maSyaraKat & neGaraMenjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan
barang untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik
dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi
nasional yang berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
miSSiOn Of pt pelabuHan indOneSia ii (perSerO)
aS a pOrt OperatOr WHiCH OptimiZeS added valueS fOr all StakeHOlderS SuStainably in tHe undrtakinGS Of natiOnal eCOnOmiC imprOvement.
CuStOmerS & partnerSProvide, build and operate the port services and
logistics in an integrated way, with great quality
and reliability to meet customers and partners’
satisfaction.
emplOyeeSCreate a convenient environment for employees,
create corporate staff focusing in customers,
with integrity, pride of its company and corporate
values, and provide welfare and satisfaction to
employees.
SHareHOlderSOptimize Coporate values for Stakeholders and
improve the Company’s health professionally by
fulfilling good corporate governance aspects.
publiC & StateGuarantee productivity and safety of ship and
goods flow to create logistic cost efficiency in
improving national economic growth impacting
the public welfare improvement.
38 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
nilai-nilai peruSahaan
CINTA
CuStOmer-CentriC, inteGrity, natiOnaliSm, team WOrk, aCtiOn
CuStOmer CentriC• Secara proaktif mencari tahu serta memahami
kebutuhan pelanggan untuk memberikan
solusi-solusi yang inovatif;
• Membangun hubungan jangka panjang yang
baik dengan para pelanggan;
• Secara konsisten memberikan pelayanan
terbaik dan berkualitas untuk membantu para
pelanggan tumbuh dan berkembang.
inteGrity• Menumbuhkan rasa percaya dengan
mengatakan apa yang kita rasakan serta
melakukan apa yang kita ucapkan;
• Menunjukan sikap profesional dan jujur dalam
berinteraksi dengan pihak internal maupun
eksternal;
• Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode
etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita
sehari-hari.
natiOnaliSm• Menumbuhkan semangat dan ikut berperan
mensukseskan program pemerintah dalam
pembangunan nasional;
• Menumbuhkan rasa bangga dan semangat
nasionalisme dalam berkarya;
• Terus berkembang dan mampu bersaing
dengan perusahaan pengelola pelabuhan
kelas dunia.
COrpOrate valueS
CINTA
CuStOmer-CentriC, inteGrity, natiOnaliSm, team WOrk, aCtiOn
CuStOmer-CentriC• Proactively seek and understand customer
needs to provide inovative solutions;
• Build long-term relationships with customers;
• Consistently provide the best and quality
service to assist customers growth and
development.
inteGrity• Grow confidence by stating what we think and
walk what we talk;
• Show professionalism and honesty in
interactions with internal and external parties;
• Act with discipline and obedience of business
code of conduct in performing daily tasks.
natiOnaliSm• Grow spirit and take part in succeeding
the government program in the national
development;
• Grow pride and nationalism spirit in working;
• Keep developing and be able to compete with
world-class port operator companies.
39Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
team WOrk• Berkolaborasi dalam tim untuk mendapatkan
hasil yang terbaik;
• Bekerja bersama-sama menghasilkan ide-
ide implementatif untuk solusi kebutuhan
pengguna jasa pelabuhan;
• Semangat kebersamaan dan menghargai
orang lain.
aCtiOn• Berani bermimpi dan berusaha
mewujudkannya;
• Proaktif untuk mencari cara dalam
mewujudkan visi Perusahaan;
• Melakukan terobosan-terobosan dan langkah
nyata dalam mendorong perkembangan
Perusahaan.
KaraKter peruSahaanpt pelabuhan indOneSia ii (perSerO)
leSS bureauCratiC (deCiSiOn makinG prOCeSS)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki
karakter cepat, tepat dan akurat dalam proses
pengambilan keputusan.
leSS feudaliSm (prOfeSSiOnal intimaCy)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki
karakter yakni hubungan komunikasi yang
dibangun berdasarkan profesionalismne kerja.
team WOrk• Collaborate in teams to get the best result;
• Cooperate to produce implementative ideas
for port service user needs solutions;
• Solidarity spirit and appreciation of others.
aCtiOn• Dare to dream and work hard to realize it;
• Proactively seek ways to realize the Company’s
vision;
• Find breakthroughs and real actions in
encouraging the development of the Company.
tHe COmpany CHaraCter Of pt pelabuHan indOneSia ii (perSerO)
leSS bureauCratiC (deCiSiOn-makinG prOCeSSeS)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has
a quick, correct and accurate character in
making decisions.
leSS feudaliSm (prOfeSSiOnal intimaCy)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has a
character that communication is built based
on work professionalism.
40 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
mOre mOdern (WOrld ClaSS COmpany, teCHnOlOGy baSed & CuStOmer CentriC)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki
karakter perusahaan berkelas dunia yang
berbasis IT dan fokus terhadap kepuasan
pelanggan
mOre friendly (WOrld ClaSS ServiCeS)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki
karakter pelayanan optimal, berkelas dunia
dan memiliki hubungan yang dekat dengan
pelanggan.
mOre mOdern (WOrld-ClaSS COmpany, teCHnOlOGy-baSed & CuStOmer-CentriC)• PT Pelabuhan Indonesia II (persero) has a
world-class, IT-based and customer-centric
corporate character
mOre friendly (WOrld-ClaSS ServiCeS)• PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has an
optimum service, world-class character with
cordiality with customers.
41Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
42
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
KeGiatan uSaha [G4-4]BUSINESS ACTIVITIES [G4-4]
1. pelayanan Kapal Pelayanan kapal merupakan jasa kegiatan operasional kapal
mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan. Pelayanan kapal
meliputi:
• Jasa Tambat;
• Jasa Pandu;
• Jasa Tunda;
• Jasa Pelayanan Air, Sampah, dan Limbah.
2. pelayanan barang Pelayanan barang merupakan pelayanan bongkar muat mulai
dari kapal hingga penyerahan ke pemilik barang. Pelayanan
barang meliputi:
• Dermaga;
• Gudang Penumpukan;
• Lapangan Penumpukan;
• Receiving/Delivery.
3. pelayanan rupa-rupa Pelayanan rupa-rupa merupakan jasa pelayanan yang
menunjang kegiatan yang ada di pelabuhan. Pelayanan rupa-
rupa meliputi:
• Pas Pelabuhan;
• Jasa Pemeliharaan Alat-Alat Pelabuhan;
• Jasa Penyewaan Tanah, Bangunan, Air, dan Listrik (TBAL).
Bidang usaha Perseroan meliputi kegiatan usaha utama yaitu:
The main business activities of the Company include:
43Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
1. Ship Services
The Company provides ship services, from the
time ships enter the port until their departure.
The services provided are:
• Anchorage Service;
• Pilotage Service;
• Towage Service;
• Fresh Water, Junk and Waste Service.
2. Cargo Services
The Cargo provides a stevedoring services of
the ships to the delivery of the cargoes to the
owners. The provided services are:
• Berth;
• Storage Warehouse;
• Storage Yard;
• Receiving/Delivery.
3. Other Services
Other services cover services that support port
activities. The other services are:
• Port Pass;
• Port Equipment Maintenance Services;
• Land Rental, Buildings, Water & Electricity.
44
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
StruKturOrGaniSaSi
DIREKTUR UTAMA
Direktorat Operasi dan Sistem Informasi
Direktorat Teknik dan Manajemen Risiko
Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha
Divisi Operasi
Dep. Pelayanan Kapal
Dep. Pelayanan Peti Kemas
Dep. Pelayanan Barang dan Penumpang
Divisi Konstruksi SipilBiro Strategi PerusahaanSekretaris Perusahaan
Dep. PerencanaanSipilDep. Perencanaan
Strategi PerusahaanDep. Komunikasi
Perusahaan
Dep. Survei & Lingkungan
Dep. Transformasi Perusahaan
Dep. GCG/Kepatuhan Peraturan
Perusahaan
Dep. Konstruksi
Dep. PengendalianKinerja
Dep. Protokoler &TU Direksi
Dep. Pemeliharaan Fasilitas
Project Management Office
Dep. Kemitraan &Bina Lingkungan
Divisi Pengembangan Bisnis
Divisi Komersial
Divisi Hubungan Pelanggan
Divisi Peralatan
Divisi Manajemen Risiko
Satuan Kerja Proyek Strategis
Divisi Kendali Mutu
Divisi Sistem Informasi(SI)
Dep. Perencanaan & Analisa Bisnis Inti
Dep. Pemasaran
Dep. Hubungan Pelanggan Peti Kemas
Dep. Teknik Mesin & Listrik
Dep. RisikoOperasional
Dep. Jaminan Mutu
Dep. Perencanaan Manaj. Informasi
Dep. Perencanaan & Analisa Bisnis
Pendukung
Dep. KerjasamaUsaha
Dep. Hubungan Pelanggan Non Peti Kemas
Dep. Alat Apung
Dep. RisikoNon Operasional
Dep. Keamanan Pelabuhan
Dep. Pengembangan SI
Dep. Pengoperasian & Pemeliharaan Informasi
Dep. Properti
Dep. Pentarifan Dep. Alat BongkarMuat Dep. Manajemen K3
ORGANIzATION STRUCTURE
KeteranGan jabatan
Direktur Non Kelas
Executive Vice President
Senior Vice President
Vice President
Senior Deputy Vice President
Deputy Vice President
Manager
45Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Unit Layanan Pengelolaan & Komunikasi SDM
Unit Layanan Kearsipan & Perkantoran
Direktorat Keuangan Direktorat SDMdan Hukum
Direktorat Pengelolaan anak Perusahaan
Divisi Perencanaan & Pengendali Keuangan
Divisi Pengelolaan Keuangan
Divisi SDM
Divisi Hukum
Divisi Pembinaan Anak Perusahaan & Cabang
Dep. Perencanaan Keuangan
Dep. Perbendaharaan
Dep. Sistem SDM & Budaya Perusahaan
Dep. Penelaahan Hukum & Peraturan
Perusahaan
Dep. Pengelolaan Anak Perusahaan Bisnis
Dep. Pengendalian Keuangan
Dep. Keuangan Korporasi
Dep. Hubungan Mitra& Investor
Dep. Pengembangan SDM
Dep. Penanganan Masalah Hukum
Dep. Pengelolaan Anak Perusahaan
Bisnis Pendukung
Dep. Penganggaran Investasi
Dep. ManajemenAset
Dep. Kebijakan Remunerasi & Fasilitas
SDM
Dep. Jaringan & Dokumentasi Hukum
Dep. Pengelolaan Cabang Perusahaan
Satuan Pengawasan Internal
Dep. Perencanaan Pengawasan Internal
Dep. Pelaksanaan Pengawasan Internal
Dep. Pengendalian Pengawasan Internal
Divisi Hubungan Pekerja& Layanan SDM
DivisiHubungan Lembaga
Divisi Pengadaan
Cabang
Dep. HubunganPekerja
Dep. HubunganAntar Instansi
Dep. Umum & Rumah Tangga
Dep. Pengadaan Bidang Teknik
Dep. PengadaanBidang Non Teknik
Dep. Administrasi & Dokumen Pengadaan
Unit Layanan Sistem & InformasiSDM
Unit Layanan Administrasi SDM
Unit Layanan Administrasi &Kesejahteraan SDM
Dep. Layanan & Adm SDM
Unit LayananAkutansi & Pelaporan
Unit Layanan Transaksi & Proses Data
Divisi Layanan Keuangan
Dep. Akuntansi Umum & Sistem Keuangan
Dep. Pajak
Unit Layanan Piutang
Unit Layanan Hutang & Aset tetap
Unit Layanan Migrasi & Pengb. Proses
Dep. Pusat Layanan Keuangan Pelanggan
StruKtur OrGaniSaSi 2016hK.568/30/8/1/pi.ii-16OrGaniZatiOn StruCture 2016Hk.568/30/8/1/pi.ii-16
46
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
direKtOrat utamamain direCtOrate
direKtur utama preSident direCtOr Elvyn G. Massasya
diviSi SeKretariS peruSahaanCOrpOrate SeCretary diviSiOnBanu Astrini
Dep. Komunikasi PerusahaanCorporate Communication DepartmentSofyan Gumelar
Dep. GCG/Kepatuhan Peraturan PerusahaanCorporate RegulationCompliance Department-
Dep. Protokoler & TU DireksiProtocol & Administration to theBoard of Directors DepartmentDewi Fitriyani
Dep. Kemitraan & Bina LingkunganPartnership & CommunityDevelopment DepartmentBudi Waluyo
diviSi birO StrateGi peruSahaanCOrpOrate StrateGiC bureaudiviSiOnRio T.N Lasse
Dep. Perencanaan Strategi PerusahaanCorporate Strategic Plan DepartmentBobby Hardian
Dep. Transformasi PerusahaanCorporate Transformation DepartmentMohamad Susanto Puji
Dep. Pengendalian KinerjaPerformance Control DepartmentDian Vegawati
Coordinator Project Management OfficeWahyu Pradityo
diviSi Satuan penGaWaSan internalinternal audit unit diviSiOnWidodo
Dep. Perencanaan Pengawasan InternalInternal Audit Planning Department Mintarso
Dep. Pelaksanaan Pengawasan InternalInternal Audit Implementation DepartmentAri Basuki
Dep. Pengendalian Pengawasan InternalInternal Audit Control DepartmentSigit Purnama
direKtOrat KOmerSialdan penGembanGan uSahadireCtOrate Of COmmerCialand buSineSS develOpment
direKtur KOmerSialdan penGembanGan uSaha COmmerCial and buSineSS develOpment direCtOr Saptono R. Irianto
diviSi penGembanGan biSniSbuSineSS develOpment diviSiOnGuna Mulyana
Dep. Perencanaan & Analisa Bisnis IntiPlanning and Core Business Analysis DepartmentDimas Rizky Kusmayadi
Dep. Perencanaan &Analisa Bisnis PendukungPlanning and SupportingBusiness Analysis DepartmentMoh. Taufik Hidayat
Dep. Properti Property DivisionAryo Kuncoro
diviSi KOmerSialCOmmerCial diviSiOnAgus Edi Santoso
Dep. PemasaranMarketing DepartmentAdriansyah
Dep. Kerjasama UsahaBusiness Cooperation DepartmentVonny Oktaviana Sari
Dep. PentarifanPricing DepartmentPratiwi Karim
diviSi hubunGan pelanGGanCuStOmer relatiOn diviSiOnArif Rusman yulianto
Dep. Hubungan Pelanggan Peti KemasContainer Customer Relation DepartmentHambar Wiyadi
Dep. Hubungan Pelanggan Non PetiKemasNonContainer Customer Relation DepartmentCecep Taswandi
direKtOrat teKniKdan manajemen riSiKOdireCtOrate Of teCHniCaland riSk manaGement
direKtur teKniKdan manajemen riSiKO teCHniCal and riSkmanaGement direCtOrDani Rusli
diviSi KOnStruKSi Sipil Civil COnStruCtiOn diviSiOnEko Afrilianto
Dep. Perencanaan Sipil
Civil Planning DepartmentSiti Hadijah
Dep. Survei & LingkunganSurvey & Environment DepartmentTitah yudhana
Dep. KonstruksiConstruction DepartmentR. Apriyanto Kosindratno
Dep. Pemeliharaan FasilitasFacilities Maintenance DepartmentBasril Nofaris
diviSi peralataneQuipment diviSiOnBunyamin Sukur
Dep. Teknik Mesin & ListrikContainer Customer Relation DepartmentNurwahyudi Panca
Dep. Alat ApungFloating Equipment DepartmentIvan Hartanto
Dep. Alat Bongkar MuatLoading and Unloading DepartmentAchmad yoga Suryadarma
diviSi manajemen riSiKOriSk manaGement diviSiOnOsman Syarif
Dep. Risiko OperasionalOperational Risk DepartmentRizqi Wijayanto
Dep. Risiko Non OperasionalNon Operational Risk DepartmentRaden Rachmadi Gustrian
direKtOrat OperaSidan SiStem infOrmaSidireCtOrate Of OperatiOnand infOrmatiOn SyStem
direKtur OperaSidan SiStem infOrmaSi OperatiOn and infOrmatiOnSyStem direCtOrPrasetyadi
diviSi OperaSiOperatiOn diviSiOnDavid Pandapotan Sirait
Dep. Pelayanan KapalShip Service DepartmentNugroho Iwan P
Dep. Pelayanan Peti KemasContainer Service DepartmentNunu Husnul Khitam
Dep. Pelayanan Barang dan PenumpangGoods Service and Passengers DepartmentImam Rahmiyadi
diviSi Kendali mutuQuality COntrOl diviSiOnUsman Saroni
47Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Dep. Jaminan MutuQuality Assurance DepartmentSumarman
Dep. Keamanan PelabuhanPort Security DepartmentBambang Ruwadi
Dep. Manajemen K3K3 Management DepartmentTonny Hendra Cahyadi
diviSi SiStem infOrmaSi (Si)infOrmatiOn SyStem (iS) diviSiOnHeru Satrio
Dep. Perencanaan Manaj. InformasiInformation Management Planning DepartmentDicky Santosa
Dep. Pengembangan SIIS Development DepartmentDonald H Sitompul
Dep. Pengoperasian & Pemeliharaan InformasiInformation Operation & Maintenance DepartmentRaden Mulyadi
direKtOrat KeuanGanfinanCe direCtOrate
direKtur KeuanGan finanCial direCtOrIman Rachman
diviSi perencanaan & penGendalian KeuanGanfinanCial planninG &COntrOl diviSiOnSophia Isabella Wattimena
Dep. Perencanaan KeuanganFinancial Planning DepartmentMuhammad Hadiyan Azmi
Dep. Pengendalian KeuanganFinancial Control Departmentyan Ekalaya Hamong
Dep. Penganggaran InvestasiInvestment Budgeting Departmentyuli Wahyu Wibowo
diviSi penGelOlaan KeuanGanfinanCial manaGement diviSiOn Henri Panggabean
Dep. PerbendaharaanTreasury DepartmentNur Islaminnisa
Dep. Keuangan KorporasiCorporate Financial DepartmentJonathan William Asali
Dep. Manajemen AsetAsset Management DepartmentIlham Leman
diviSi layanan KeuanGanfinanCial ServiCe diviSiOnWing Megantoro
Dep. Akuntansi Umum & Sistem KeuanganGeneral Accounting & Financial System DepartmentMiftahul Huda
Dep. PajakTax DepartmentRisman
Dep. Pusat Layanan Keuangan PelangganCustomer Finance Service Center DepartmentAbdul Latief
direKtOrat Sdm dan huKumhR AND LEGAL DIRECTORATE
direKtur Sdm dan huKum Hr and leGal direCtOrDisril Revolin Putra
diviSi SdmHr diviSiOnAri Henryanto
Dep. Sistem SDM & Budaya PerusahaanHR System & Corporate Culture DepartmentAudy Nirsa Kusuma
Dep. Pengembangan SDMhR Development DepartmentFerdiyan
Dep. Kebijakan Remunerasi & Fasilitas SDMRemuneration Policy & HR FacilityRachmat Hidayat
diviSi hubunGan peKerja & layanan SdmemplOyee relatiOn &Hr ServiCe diviSiOnHeru Widodo
Dep. Hubungan PekerjaEmployee Relation DepartmentSufarly Andrias
Dep. Layanan & Adm SDMHR Service & Administration DepartmentRiawan Raden
Dep. Umum & Rumah TanggaGeneral & Household DepartmentDedi Daryono Tanjung
diviSi huKumleGal diviSiOnKurnia Jaya
Dep. Penelaahan Hukum & Peraturan PerusahaanLegal Review & Corporate Regulation DepartmentEko Purnomo
Dep. Penanganan Masalah HukumLegal Issues handling Departmentyohannes Wibowo Situmeang
Dep. Jaringan & Dokumentasi HukumLegal Network & DocumentationDwi Hertanto
direKtOrat penGelOlaananaK peruSahaanDIRECTORATE OF SUBSIDIARIES MANAGEMENT
direKtur penGelOlaananaK peruSahaan SubSidiarieS manaGementdireCtOrRiry Syeried Jetta
diviSi pembinaan anaK peruSahaan & cabanGSubSidiarieS & branCHeS manaGement diviSiOn Reini Delfianti
Dep. Pengelolaan Anak Perusahaan Bisnis IntiSubsidiaries Core Business Management DepartmentSuyatno
Dep. Pengelolaan Anak Perusahaan Bisnis PendukungSubsidiaries Supporting Business Management DepartmentPurbo Wijanarko
Dep. Pengelolaan Cabang PerusahaanCorporate Branch Management DepartmentMujianto
diviSi hubunGan lembaGaCOrpOrate relatiOnShanti Puruhita
Dep. Hubungan Antar InstansiInter-agency Relation DepartmentChandra Irawan
Dep. Hubungan Mitra & InvestorPartner & Investor Relation DepartmentPramestie Wulandari
diviSi penGadaanprOCurement diviSiOnUrip Nurhayat
Dep. Pengadaan Bidang TeknikTechnical Procurement DepartmentErik Gunawan
Dep. Pengadaan Bidang Non TeknikNon-technical Procurement Department Ibnu Hajar
Dep. Administrasi & Dokumen Pengadaan CabangBranch Administration & Document Procurement DepartmentAsep Kusnadi
48
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Inbound
Outbound
baGanalur OperaSi [G4-4] [G4-12]
nOn COntainerServiCe
bOnGKar muat/ StevedOrinG
CarGOdOrinG HaulaGe
COntainer terminal ServiCe
bOnGKar muat/ StevedOrinG
diStribuSi (reCeivinG/ delivery)
KOnSumen/CuStOmer
GudanG dan lapanGan
penumpuKan/SHed and Open
SHed
lapanGan penumpuKan/
Open SHed
pelayanan baranG dan peti KemaSGOOdS and COntainer ServiCeS
OPERATIONAL WORK FLOW [G4-4] [G4-12]
49Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
pelayanan Kapal dan jaSa lainnyaSHip and OtHer ServiCeS
PELAyANAN KAPAL / ShIP SERVICE
pelayanan pandu, tunda, Kepil, mOOrinG
pilOtaGe, tOWaGe, mOOrinG, bertHinG ServiCeS
bertHinG
pelayanan tambat
pelayanan(ServiCe):• Air / Water
• Limbah / Waste
• Sampah / Garbage
PELAyANAN JASA LAIN/ OThER SERVICE
retribuSi dan faSilitaS lainnya
retributiOn and OtHer faCilitieS
penyeWaanalat
eQuipment rental
penyediaanair berSihClean Water prOviSiOn
penyediaanliStriK
eleCtriCity prOviSiOn
50
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan IndoneSIa II
PT IPc TermInal PeTIKemaSPT Pengembangan
Pelabuhan IndoneSIa (PT PPI)
PT InTegraSI logISTIK cIPTa SoluSI (PT IlcS)
PT elecTronIc daTa InTerchange IndoneSIa
(PT edII)
PT jaSa armada IndoneSIa(PT jaI)
PT energI Pelabuhan IndoneSIa (PT ePI)
PT PendIdIKan marITIm dan logISTIK IndoneSIa (PT PmlI)
PT rumah SaKIT Pelabuhan(PT rSP)
PT jaSa PeralaTan Pelabuhan IndoneSIa
(PT jPPI)
PT PengeruKan IndoneSIa
PT jaKaraTa InTernaSIonal conTaIner TermInal (PT jIcT)
KSo TermInal PeTIKemaS Koja
PT Pelabuhan Tanjung PrIoK(PT PTP)
PT mulTI TermInal IndoneSIa(PT mTI)
PT IndoneSIa Kendaraan TermInal (PT IKT)
PT TermInal PeTIKemaS IndoneSIa
(PerSero)
bisnis Inti Cargo Handling logistik dan Servis bisnis Pendukungcargo handling core bussines logistic and Services Supporting business
negara KeSaTuanrePublIK IndoneSIa
Unitary state of the repUblicof indonesia
99% 51%
100%
99%
99%
99%
99,9%99% 99.88%
99% 99%
99%
25%
50.9% 51%
54.91% 55%
KepemiliKan Saham dan entitaS anaK [G4-7] [G4-17]SUBSIDIARY AND STOCK OWNERShIP
51Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Wilayah Kerja dan pelabuhan [G4-5][G4-6]PORTS AND WORK AREAS
IPC12 CABANG PELABUHAN12 PORT BRANCHES
PELINDO I16 CABANG PELABUHAN16 PORT BRANCHES
PELINDO IV20 CABANG PELABUHAN20 PORT BRANCHES
PELINDO III22 CABANG PELABUHAN22 PORT BRANCHES
1. Pelabuhan Teluk Bayur;
2. Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu;
3. Pelabuhan Jambi;
4. Pelabuhan Palembang;
5. Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka Belitung;
6. Pelabuhan Panjang, Lampung;
7. Pelabuhan Tanjung Pandan, Bangka Belitung;
8. Pelabuhan Tanjung Priok;
9. Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat;
10. Pelabuhan Banten, Banten;
11. Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat;
12. Pelabuhan Sunda Kelapa, DKI Jakarta.
1. Port of Teluk Bayur;
2. Port of Pulau Baai Bengkulu;
3. Port of Jambi;
4. Port of Palembang;
5. Port of Pangkal Balam, Bangka Belitung;
6. Port of Panjang, Lampung;
7. Port of Tanjung Pandan, Bangka Belitung;
8. Port of Tanjung Priok;
9. Port of Pontianak, West Kalimantan;
10. Port of Banten, Banten;
11. Port of Cirebon, West Java;
12. Port of Sunda Kelapa, DKI Jakarta;
cabanG pelabuhan ipcipc pOrt brancheS
52
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
aSpeK pemaSaran [G4-8]MARKETING ASPECT
Perseroan senantiasa menerapkan salah satu nilai
perusahaan (Corporate Value) yaitu Customer
Centric. Dengan menerapkan sikap proaktif
dalam mencari tahu serta memahami kebutuhan
pelanggan, Perseroan mampu untuk memberikan
solusi-solusi yang inovatif, membangun
hubungan jangka panjang yang baik dengan
para pelanggan/stakeholders, dan konsisten
memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
dalam hubungan win-win untuk pertumbuhan dan
perkembangan bersama yang memaksimalkan
nilai tambah.
SeGmen paSarSecara umum, Perseroan menyediakan layanan
jasa kepelabuhanan untuk pasar domestik maupun
mancanegara dengan demografi pelanggan yang
berasal dari kelas A dan B, bermobilitas tinggi, dan
berkecimpung dalam industri kepelabuhanan.
panGSa paSarSecara keseluruhan realisasi pangsa pasar pada
tahun 2016 dalam satuan box sebanyak 579.396
Box atau 2,09% di atas anggaran yang sebesar
567.525 Box. Dalam satuan TEUs terealisir sebesar
646.189 TEUs atau 4,17% di atas anggaran sebesar
620.329 TEUs, sedangkan dalam satuan ton
terealisasi sebesar 23.600.085 Ton atau 9,36% di
bawah anggaran sebesar 26.037.721 Ton.
The Company always applies one of the Corporate
Values, i.e. Customer-Centric. By applying the
proactive approach in seeking and understanding
customer’s needs, the Company is able to
provide innovative solutions, to build long-term
relationships with stakeholders/customers, and
to provide the best quality service consistently in
a win-win tie for the sake of mutual growth and
development to optimize added values.
market SeGmentIn general, the Company provides port services
for domestic and international markets with the
customer demographics ranging from A and B
class, with high mobility and operating in port
industry.
market SHareThe overall realization of market share in 2016 in
box unit amounted to 579,396 Boxes or 2.09%
above the budget of 567,525 Boxes. In TEUs units
the realization was 646,189 TEUs or 4.17% above
the budget of 620,329 TEUs; whereas, in units of
realized ton of 23,600,085 Ton or 9.36% below the
budget of 26,037,721 Ton.
53Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
adOpSi dan duKunGan terhadap praKarSa internaSiOnal [G4-15]ADOPTION AND SUPPORT TO INTERNATIONAL INITIATIVES
Standar Eksternal/External Standard
Aplikasi/Applications
The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO)
Pedoman sistem pengendalian internal yang telah ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No.56/6/19/PI.II-2013 Tanggal 10 Desember 2013The guideline for internal control system stipulated by the Decree of Directors No.56/6/19/PI.II-2013 Dated December 10, 2013
ISO 31000:2009 – Risk Management Standard Pedoman penerapan Manajemen RisikoRisk manegement application guidelines
OHSAS 18001:2007 – Occupational health and Safety Management Systems for port management for pilotage, ship services, support utilities, technical support, financial support and customer services
Standar Internasional untuk Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).International standard for the Work Safety and health Management System Application
ISO 9110:2000 – Quality Management Systems Standar Internasional untuk Penerapan Sistem Manajemen Mutu.International standards for the quality management system application
54
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
KeanGGOtaan dalam aSOSiaSi dan OrGaniSaSi lainnya [G4-16]MEMBERShIP IN ASSOCIATION AND OThER ORGANIzATIONS
Untuk memperluas jaringan bisnis serta menjalin
komunikasi yang lebih luas, IPC tergabung dalam
beberapa asosiasi profesional dan organisasi
lainnya. Sebagai anggota yang berpartisipasi
secara aktif, keanggotaan dalam asosiasi dan
organisasi ini juga menjadi bagian dari upaya
pelibatan Pemangku Kepentingan dalam
menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi
dalam menjalankan kegiatan operasional. Asosiasi
dan organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
To expand the business network as well as
establish wider range of communications,
IPC is incorporated in several professional
associations and other organizations. As an
actively participating member, membership in
these associations and organizations is also a
part of stakeholder engagement efforts in solving
every problem faced in carrying out operational
activities. The associations and organizations are
as follows:
organisasi/Organization
Peran/KedudukanRole/Position
manfaat organisasi/Organization Benefits
International Association of Port and Harbors (IAPH)
• Dalam asosiasi ini Direktur Utama IPC juga menjabat sebagai Executive Committee
• Dengan tergabung dalam asosiasi ini, IPC memaksimalkan fungsi keanggotaannya dengan berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh asosiasi.
• Pada tahun 2017, IPC bersama PT Pelabuhan Indonesia I, III & IV telah sukses menyelenggarakan IAPH World Port Conference ke-30, di Bali.
• In this association the President Director of IPC also serves as Executive Committee
• By joining this association, IPC leverages its membership function by actively participating in activities organized by the association.
• In 2017, IPC along with PT Pelabuhan Indonesia I, III & IV successfully hosted the 30th IAPH World Port Conference, in Bali.
• Membuka peluang kerja sama dengan pengusaha bisnis kepelabuhanan dunia.
• Mengetahui perkembangan dan teknologi kepelabuhanan terkini.
• Mempromosikan perkembangan dan proyek- proyek Perseroan kepada dunia kepelabuhanan internasional.
• Berperan aktif dalam pembahasan dan kerja sama lingkup Asia Oceania.
• Partisipasi pada IAPH Women Forum dan kegiatan-kegiatan turunan IAPH lainnya.
• Open cooperation opportunities with entrepreneurs of the world’s port business.
• Learn the latest port development and technology.
• Promote the Company’s development and project to the world of global seaport.
• Take an active role in the discussion and cooperation of the scope of Asia Oceania.
• Participate in the IAPh Women Forum and other IAPh derivative activities.
ASEAN Port Association (APA)
• Adalah asosiasi perusahaan pelabuhan di Asia Tenggara.
• Di organisasi ini, IPC turut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan baik pertemuan tahunan maupun berbagai seminar serta kompetisi yang diadakan.
• Is a port company association in Southeast Asia.• In this organization, IPC participates actively in
every activity both annual meeting and various seminars and competitions held.
• Membuka peluang kerja sama dengan pengusaha bisnis kepelabuhanan dalam lingkup ASEAN.
• Open cooperation opportunities with port business entrepreneurs within the ASEAN region.
55Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
ASEAN Port Association (APA)
• IPC bersama Sekretariat Tetap PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV telah beberapa kali menjadi tuan rumah dalam acara-acara tahunan, di antaranya menjadi tuan rumah APA Meeting ke-39 di Bali pada tahun 2013
• IPC with the Permanent Secretariat of PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV has served as the host for several times houses in annual events, including hosting APA’s 39th Meeting in Bali in 2013.
• Pertukaran informasi kepelabuhanan dengan pelabuhan ASEAN lainnya.
• Berpartisipasi pada acara-acara asosiasi, seperti seminar-seminar dan acara keolahragaan.
• Exchange port-related information with other ASEAN ports.
• Participate in association events, such as sports events and seminars.
International Maritime Organization (IMO)
• IPC menjadi bagian dari tim perwakilan Indonesia yang tergabung dalam IMO dan aktif di berbagai kegiatan yang diadakannya.
• Indonesia juga menjadi anggota C Council yang merupakan organ IMO yang terdiri dari negara-negara yang menaruh perhatian pada transportasi dan navigasi maritim.
• Agar tetap terpilih menjadi anggota C Council, setiap tahunnya Indonesia mengadakan reception event untuk menggalang suara dari negara lain agar tetap terpilih menjadi anggota C Council.
• IPC is part of an Indonesian representative team incorporated in IMO and is active in its various activities.
• Indonesia is also a member of the Council C, which is an IMO organ consisting of countries concerned with maritime transportation and navigation.
• To remain elected C Council members, every year Indonesia holds a reception event to collect votes from other countries in order to remain elected to C Council members.
• Mengetahui perkembangan dan regulasi bidang kemaritiman yang diberlakukan di dunia.
• Berperan serta dalam merumuskan kebijakan maritim dunia, khususnya bidang transportasi laut atau navigasi.
• Know the development and regulation of the maritime field applied throughout the world.
• Participate in the formulation of world.maritime policies, particularly in the field of marine transportation or navigation.
ASBUPI (Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia)
• Asosiasi ini menghimpun pelaku badan usaha pelabuhan yang diusahakan secara komersial dalam satu wadah organisasi nirlaba, baik badan usaha negara maupun swasta.
• Sebagai bagian dari Sekretariat Tetap PT Pelabuhan Indonesia I, II, III & IV (Persero), IPC juga tergabung dalam keanggotaan ASBUPI dan termasuk dalam salah satu pendiri asosiasi.
• The association unites port business entities commercially operated in one nonprofit organization, both in the state or private business entities.
• As a part of Permanent Secretariat of PT Pelabuhan Indonesia I, II, III & IV (Persero), IPC is also a member of ASBUPI and serves as one of the founding members of association.
• Komunikasi yang efektif dengan Pemangku Kepentingan di pelabuhan, seperti operator pelabuhan, pemerintah dan atau penyelenggara pelabuhan (Otoritas Pelabuhan atau unit penyelenggara pelabuhan), maupun badan legislatif mengenai kegiatan usaha kepelabuhanan.
• Effective communication with stakeholders in ports, such as port operators, the government and/or port organizers (Port Authority or port organizing unit), as well as legislative bodies regarding port business activities.
organisasi/Organization
Peran/KedudukanRole/Position
manfaat organisasi/Organization Benefits
56
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
1960PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) didirikan dengan status Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 1960 tentang pengelolaan pelabuhan umum yang dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP).
The port’s operational activities were coordinated by a government agency called the Port Authority, though PN still handled its commercial aspects.
The legal form of Perum was changed into Limited Liability Company (PT) based on the Government Regulation No. 57/1991, whose shares are fully owned by the Republic of Indonesia resulted in changes to the Company’s name to Perseroan Company (Persero) of PT Pelabuhan Indonesia II, under the management of the Ministry of SOEs, stipulated in Notarial deed No. 3 dated December 1, 1992.
According to the Government Regulation Number 18/1969, the BPP managed each seaport. BPP replaced PN after the Port Authority was dissolved.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was established with the status of State Enterprise (PN) in accordance to the Government Regulation Number 19 year 1960 regarding the management of ports by the Port Management Agency (BPP).
Based on the Government Regulation No. 15/1983 juncto PP No. 5 dated February 5, 1985, Perum Pelabuhan was merged and divided into four operational areas, under the names of Perum Pelabuhan I to IV. The four Companies later on became State-Owned Enterprises under the supervision of Ministry of Transportation of Republic of Indonesia.
On February 22, 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) launched its new identity and transformed into IPC, a leading port services company in Indonesia, that is more efficient and modern in every aspect of operations in order to achieve its goal to become the world-class port operator.
1964-1969Kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga Pemerintah yang disebut Otoritas Pelabuhan, meskipun PN masih menangani aspek komersial.
1969-1983Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18/1969, BPP dikelola masing-masing pelabuhan. BPP menggantikan PN setelah Otoritas Pelabuhan dibubarkan.
1985Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 1983 juncto PP No. 5 tanggal 5 Februari 1985, Perum Pelabuhan dilebur dan dibagi menjadi 4 wilayah operasi, dengan nama Perum Pelabuhan I sampai IV. Keempat Perum itu merupakan BUMN yang berada di bawah pembinaan Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
1992Badan hukum Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Peraturan Pemerintah No 57/1991, yang sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang mengakibatkan perubahan pada nama Perusahaan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II, dan berada di bawah pembinaan Kementerian BUMN, sebagaimana diatur dalam Akta Notaris Nomor 3 tertanggal 1 Desember 1992.
jejaKlanGKahMILESTONES
2012Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan terkemuka di Indonesia, yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.
2013• Tahun 2013 menjadi tahun di mana IPC fokus kepada
pengembangan langkah strategis perusahaan. Melanjutkan keberhasilan transformasi, Perseroan harus bergerak lebih cepat, efektif dan efisien dalam melayani kebutuhan jasa pelanggan atau pengguna jasa kepelabuhanan. Dengan optimisme dan keyakinan yang sungguh, Perseroan siap melangkah mencapai terobosan-terobosan usaha di tahun-tahun selanjutnya serta menyiapkan diri menjadi yang terdepan, terbaik dan tersehat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pelabuhan yang dipandang oleh dunia.
• Groundbreaking Terminal New Priok oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang yudhoyono.
• 2013 is the year in which IPC focuses on developing Company’s strategic steps. Continuing the success of corporate transformation, the Company must move faster, effectively and efficiently in serving the needs of customer service or port service user. Through optimism and confidence, the Company is ready to step into business breakthroughs in the next years and prepare to be the leader, the best and healthiest in supporting Indonesia’s economic growth and the respected port of the world.
• NewPriok Terminal groundbreaking by President of Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono.
57Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
In 2014, the Company invested Rp1.43 trillion to subsidiaries, increased 33.64% compared to 2013 which amounted to Rp1.07 trillion. In addition, the Company also invested on human resources development, particularly in domestic and overseas education. In order to perform better, the Company has also conducted several studies and researches related to maritime industry. Among them are jointly carried out with the World Bank on “Implementation of Reducing Logistic Cost in Indonesia & Port Development Priority Projects and Financing Strategy”. To establish one-stop service to meet customers’ demand, the Company provides an open, convenient, flexible and modern service area through cooperation between its Directorate of Commercial/Business Development and Directorate of Operations and Branches of Tanjung Priok Port.
The Company begins the first phase of Corporate Roadmap, The Fit in Infrastructure phase with the focus to governance management that covers business process, SOP and structure; corporate culture, corporate and business model restructurisation; and business redefinition; along with fine tuning in all aspects.
One of the Company’s delightful achievement is the inauguration of Kalibaru Container Port at Tanjung Priok/New Priok Container Terminal (NPCT1) Main Office by Mr. Joko Widodo, the President of the Republic of Indonesia on September 13, 2016. In addition, the Company also managed to achieve 93.32 GCG score and 532.5 KPKU score.
Despite 2015 is full of challenges, the Company remained able to create a proud achievement. In this year, IPC successfully issued bonds in the international capital markets or the global bond amounted to USD1,6 billion. In addition, IPC also increasingly creates some achievements in the world with a network port community and work together as the sister port of the Port of Townsville Ltd, Australia and Shenzhen Port Authority.
From the operational side, the Company has done a lot of utilization and renewal in all aspects of port existing facilities such as the implementation of the OPUS system in the management of container terminal in Tanjung Priok, Panjang, Pontianak and Palembang.
Another achievement is made by IPC in 2015 is the launch of IPC Corporate University by the President of Republic of Indonesia Joko Widodo. IPC Corporate University is part of a strategic and visionary transformation program in order to prepare things related to soft infrastructure. Through IPC Corporate University, the Company expects to be able to give birth to a glorious generation of highly competitive with the technical competence of port and logistics, management and reliable leadership.
2014Pada tahun 2014, Perseroan melakukan banyak investasi pada Entitas Anak, yang nilainya sebesar Rp1,43 triliun, meningkat 33,64% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar Rp1,07 triliun. Selain itu, Perseroan juga menanamkan investasi pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan yang dilakukan di dalam dan luar negeri. Dalam rangka terus meningkatkan kinerja, Perseroan juga telah melakukan sejumlah studi dan riset terkait dengan industri maritim. Di antaranya dilakukan bersama World Bank tentang “Implementation of reducing logistic cost in Indonesia & Port Development priority projects and financing strategy”. Untuk mewujudkan pelayanan satu atap yang memuaskan bagi seluruh pelanggan, Perseroan melalui Direktorat Komersial dan Pengembangan Usaha bekerja sama dengan Direktorat Operasi dan Cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pilot project, telah menyediakan tempat pelayanan dengan suasana yang nyaman, terbuka, fleksibel, dan modern.
2015Di tahun 2015 yang penuh dengan tantangan, Perseroan tetap mampu menorehkan prestasi yang membanggakan. Di tahun ini, IPC berhasil menerbitkan obligasi di pasar modal internasional atau global bond sebesar USD1,6 miliar. Selain itu, IPC juga semakin menorehkan prestasi di jaringan komunitas pelabuhan dunia dengan menjalin kerja sama dalam rangka sister port dengan Port of Townsville Ltd, Australia dan Shenzhen Port Authority.
Dari sisi operasional, Perseroan telah melakukan banyak pemanfaatan dan pembaharuan di seluruh aspek fasilitas kepelabuhan eksisting seperti penerapan sistem OPUS dalam pengelolaan terminal peti kemas di Tanjung Priok, Panjang, Pontianak dan Palembang.
Prestasi lain yang diukir oleh IPC di tahun 2015 adalah diresmikannya IPC Corporate University oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo. IPC Corporate University merupakan bagian dari program transformasi strategis dan visioner dalam rangka menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan soft infrastructure. Melalui IPC Corporate University, Perseroan berharap untuk dapat mencetak generasi gemilang yang berdaya saing tinggi dengan kompetensi teknis kepelabuhanan dan logistik, manajemen dan kepemimpinan yang dapat diandalkan.
Perusahaan memasuki fase pertama corporate roadmap, yaitu Fit in Infrastructure dengan fokus pada penataan tata kelola atau governance yang mencakup proses bisnis, SOP dan struktur; budaya perusahaan; restrukturisasi korporasi dan model bisnis; dan mendefinisikan kembali bisnis; yang disertai dengan penyelarasan (fine-tuning) dalam semua aspek.
Salah satu pencapaian terbesar dari perusahaan adalah peresmian pengoperasian Terminal Peti kemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok/New Priok Container Terminal 1 (NPCT1) oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo pada tanggal 13 September 2016. Selain itu perusahaan juga berhasil mencapai skor GCG dengan nilai 93.32 dan skor KPKU dengan nilai 532.5.
2016
58
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
penGharGaan dan SertifiKaSi AWARDS AND CERFITIFICATIONS
PenghargaanAward
Penghargaan/Award
Penyelenggara/Organizer
Tanggal/Date
Penerima/Recipient
Penghargaan Kegiatan Water Rescue bagi Relawan Penanggulangan Bencana Kota Cirebon/Water Rescue Activity Award for Volunteers of Disaster Management in Cirebon
Pemerintah Kota Cirebon Kantor Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran/The Local Government of Cirebon, Office of Local Disaster Management and Fire Brigade
22 Mei 2016/May 22, 2016
Cabang Pelabuhan Cirebon/Cirebon Port Branch
Penghargaan CSR Award atas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility sebagai Wujud Kepedulian untuk Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Lampung serta Partisipasi dalam acara Lampung CSR Awards/The CSR Award or Corporate Social Responsibility Implementation for Sustainable Development in Lampung Province and Participation in Lampung CSR Awards event.
Gubernur Lampung/Lampung Governor
26 Juli 2016/July 26, 2016
Cabang Pelabuhan Panjang/Panjang Port Branch
Penghargaan sebagai Perusahaan yang Peduli terhadap ekosistem bawah laut atas Penanaman Terumbu Karang di Teluk Lampung/Award as a Company Caring for Submarine Ecosystem after a Coral Reefs Planting in Lampung Bay
Lampung Underwater Community
1 September 2016/September 1, 2016
Cabang Pelabuhan Panjang/Panjang Port Branch
Kecelakaan Nihil (zero Accident) Pemerintah Kota Cilegon/Cilegon Local Government
Cabang Pelabuhan Banten/Banten Port Branch
59Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
SertifikasiCertification
Sertifikasi/Certification
Pemberi Sertifikat/Certificate Provider
Penerima/Recipient
masa berlaku/Validity Period
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)/Work Safety and health Management System
Menteri Ketenagakerjaan RI/Labor Ministry of Republic of Indonesia
Cabang Pelabuhan Banten Port Branch of Banten
31 Agustus 2018/August 31, 2018
ISO 14004 : 2015 Sistem Manajemen Lingkungan/ISO 14004: 2015 Environmental Management System
Llyod’s Register PT Jasa Armada Indonesia
2 Mei 2019/May 2, 2019
OHSAS 18001 : 2007 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)/OhSAS 18001: 2007 Work Safety and health Management System (K3)
Llyod’s Register PT Jasa Armada Indonesia
14 Mei 2019/May 14, 2019
OHSAS 18001 : 2007 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)/OhSAS 18001: 2007 Work Safety and health Management System (K3)
ACM ISO Management Services
PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia
9 September 2019/September 9, 2019
ISO 14001 : 2004 Sistem Manajemen Lingkungan/ISO 14001: 2004 Environmental Management System
BSI PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
14 September 2018/September 14, 2018
60
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Photo by : Fadri Ahmad
61Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
62
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kinerja eKOnOmi ECONOMIC PERFORMANCE
Kondisi makroekonomi tahun di sepanjang tahun
2016 cukup banyak berimplikasi terhadap kinerja
industri kepelabuhanan nasional. Meskipun
demikian, dengan kapabilitas yang telah terasah
selama lebih dari 20 tahun menyediakan jasa
dan fasilitas pelabuhan, IPC tetap mampu
untuk menunjukkan performa terbaiknya dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perseroan pun terus mengoptimalkan aktualisasi
program-program yang telah dicanangkan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Fasilitas dan layanan kepelabuhanan terus
disempurnakan, sumber daya manusia semakin
ditingkatkan kompetensinya dan pangsa pasar
Perseroan semakin ditingkatkan. Seluruh upaya
tersebut diharapkan dapat bermuara pada
peningkatan kontribusi Perseroan sebagai bagian
dari mata rantai sistem logistik nasional terhadap
perekonomian nasional. [G4-DMA]
Macroeconomic conditions throughout 2016 has
considerable implications toward national port
industry performance. Nevertheless, through the
capabilities that has been sharpened throughout
more than 20 years in providing port services and
facilities, IPC still manage to perform optimally
and support the economic growth of Indonesia.
The Company also continues to optimize the
programs that have been declared both for short
and long term. Port facilities and services continue
to be refined, human resources competence are
enhanced and market share is increased. All these
efforts are expected to boost the contribution
of the Company as part of the national logistics
system chain toward the national economy. [G4-
DMA]
63Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Kinerja uSahaMeskipun di tengah kondisi perekomian yang
masih tidak menentu, Perseroan berhasil
membukukan pendapatan operasional sebesar
Rp8,93 triliun atau meningkat 15,86% dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp7,70 triliun. Perseroan
juga berhasil mencatat laba tahun berjalan
sebesar Rp1,53 triliun di tahun 2016 atau lebih
besar 13,44% dari tahun sebelumnya yang tercatat
sebesar Rp1,35 triliun. Secara keseluruhan, kinerja
Perseroan di masing-masing Direktorat telah
mencapai target yang ditentukan.
Sementara dari sisi operasional, pencapaian
kinerja Perseroan diukur dengan parameter
jumlah kunjungan kapal, arus barang, arus peti
kemas dan arus penumpang. Sebagai operator
pelabuhan, pertumbuhan usaha Perseroan sangat
bergantung dari kemampuan untuk menjawab
tren dunia di bidang kepelabuhanan, seperti
persaingan jasa kepelabuhanan dari lingkungan
regional maupun domestik serta kebutuhan alur
dan kolam pelabuhan yang lebih dalam untuk
menangani kapal-kapal berukuran besar dan
waktu bongkar muat yang lebih cepat.
Tabel berikut menampilkan pencapaian kinerja
operasional Perseroan dalam 3 tahun terakhir:
buSineSS perfOrmanCeDespite the uncertain economic condition, the
Company managed to record operating income of
Rp8.93 trillion, increased by 15.86% from Rp7.70
trillion in the previous year. The Company also
managed to record the income for the year of
Rp1.53 trillion in 2016 or 13.44% higher than Rp1.35
trillion in the previous year. Overall, the Company’s
performance in each Directorate has reached the
specified target.
In terms of operation, the Company’s performance
is measured by several parameters including
number of ship arrivals, as well as flow of goods,
containers and passengers. As a port operator, the
Company’s business growth is highly dependent
on its ability to respond to the world trends in
port field, such as port services competition at
regional and domestic levels as well as the needs
for deeper channels and port basins to handle
larger ships and faster dwelling time.
The following table shows the Company’s
operating performance in the last 3 years:
64
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
uraianDescription
SatuanUnit 2016 2015 2014
Arus Kapal Current Ship
GTGT
173.468.382 201.729.502 220.222.610
Arus Kapal Barang Foreign Ship
UnitUnit
33.370 43.847 52.491
Arus BarangGoods Traffic
TonTon
55.506.634 85.653.195 145.568.088
Arus Peti KemasContainer
TEUsTEUs
6.222.798 5.935.330 6.442.968
Arus Peti KemasContaners
BoksBoxes
4.673.092 4.441.544 4.857.089
Arus PenumpangPassenger
OrangPerson
707.003 816.375 1.245.541
Pendapatan OperasiOperating Revenues
Rp RibuanRp Thousand
8.926.064.770 7.703.628.326 7.055.304.822
Laba Bersih Tahun BerjalanNet Profit Current Year
Rp RibuanRp Thousand
1.537.214.771 1.355.080.624 1.578.778.062
Total Laba Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Income Current Year
Rp RibuanRp Thousand
1.354.081.034 1.413.251.433 1.557.252.952
Investasi pada entitas asosiasiInvestment
MiliarBillion
1.620 1.793 1.423
Secara keseluruhan, pada tahun 2016 Perseroan
melayani 11.562.042 ton general cargo, 6.222.798
ton peti kemas, 23.924.592 ton dry bulk, dan
9.187.886 liquid bulk.
Dari empat BUMN yang bergerak di bidang
kepelabuhanan, Perseroan telah memberikan
kontribusi pendapatan yang cukup besar. Begitu
pula dengan jumlah peti kemas, Perseroan
menangani lebih dari separuh dari total peti kemas
yang melalui pelabuhan di Indonesia.
Overall, in 2016 the Company served 11,562,042
tons of general cargo, 6,222,798 tons of container,
23,924,592 tons of dry bulk, and 9,187,886 tons of
liquid bulk.
Of the four SOEs involved in port field, the
Company contributed a quite big revenues.
Whereas in terms of the number of containers,
the Company handled more than half of total
containers passing through ports in Indonesia.
65Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
diStribuSi nilai eKOnOmi Selama periode pelaporan, hasil kinerja ekonomi
IPC yang memberikan gambaran mengenai
perolehan nilai ekonomi dan pendistribusiannya
kepada para Pemangku Kepentingan dapat dilihat
pada tabel berikut, yang disusun mengacu pada
indikator kinerja ekonomi berdasarkan pedoman
pelaporan keberlanjutan Global Reporting
Initiative/GRI G4.
Kinerja usaha Perseroan memberikan kontribusi
untuk penerimaan negara melalui pembayaran
pajak serta untuk kesejahteraan masyarakat
melalui program-program PKBL dan CSR, di
samping memberikan nilai ekonomi yang dinikmati
oleh Karyawan dan Pemegang Saham.
Tabel berikut menyajikan gambaran mengenai
kinerja ekonomi Perseroan, termasuk besaran
nilai-nilai ekonomi yang didistribusikan kepada
para Pemangku Kepentingan yang meliputi Mitra
Kerja, Karyawan, Pemegang Saham, Pemerintah
dan Masyarakat. Tabel tersebut juga memberi
gambaran seberapa besar nilai tambah yang
diberikan Perseroan terhadap perekonomian
nasional sebagai dampak dari efek berantai yang
ditimbulkan oleh Pemangku Kepentingan.
diStributiOn Of eCOnOmiC value [G4-eC1]Throughout the reporting period, the results
of IPC economic performance which gives an
overview of the acquired economic value and
its distribution to stakeholders are shown in
the following table, prepared with a reference
to indicators of economic performance based
on sustainability reporting guidelines of Global
Reporting Initiative/GRI G4.
The Company’s business performance contributes
to the country’s revenues through tax payments as
well as the community welfare through PKBL and
CSR programs, in addition to providing economic
value benefited by Employees and Shareholders.
The following table presents an overview of the
Company’s economic performance, including
the amount of economic value distributed to
Stakeholders which include Business Partners,
Employees, Shareholders, Government and the
Community. The table also illustrates how much
value added that the Company contributed to the
national economy as a result of the domino effect
initiated by stakeholders.
66
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Dalam Ribuan RupiahIn thousand Rupiah
Nilai Ekonomi yang Dihasilkan / Direct Value Generated 2016 2015
a. Pendapatan / Revenues (Pendapatan operasi + pendapatan konstruksi + pendapatan operasi lainnya + pendapatan keuangan + bagian laba bersih entitas asosiasi) (Operating revenues + construction revenues + other operating income + finance income + equity in net income of associates)
10.887.280.510 11.002.199.886
nilai ekonomi yang didistribusikan | economic value distributed
b. biaya-biaya / Expenses(Beban operasi + beban konstruksi + beban operasi lainnya + beban keuangan - beban pegawai - penyusutan dan amortisasi - beban asuransi)(Operating expenses + construction expenses + other operating expenses + finance cost – Employee expenses – Depreciation and amortization expenses – Insurance expenses)
4.227.062.232 5.438.079.139
Total Pajak yang dibayarkan kepada Pemerintah (termasuk Dividen dan PNPB) – (dalam Ribuan Rupiah)Total Paid Taxes to the Government (include Dividend and PNPB) (in thousand Rupiah)
1.300.640.000 1.411.960.000
Penyaluran Dana Kemitraan (dalam Ribuan Rupiah)Partnership Program Disbursement (in thousand Rupiah)
201.000 1.869.926
Penyaluran Dana Bina Lingkungan (dalam Ribuan Rupiah)Environmental Preservation Fund Disbursement (in thousand Rupiah)
16.147.386 38.500
jumlah nilai ekonomi yang didistribusikan / Total Economic Value Distributed
5.544.050.618 6.851.947.565
nilai ekonomi yang ditahan / Economic Value Retained(a – b – c – d – e – f)
5.343.229.892 4.150.252.321
dampaK eKOnOmi tidaK lanGSunG [G4-ec8]Setiap tahunnya, IPC melakukan studi yang
bertujuan untuk melihat dampak ekonomi dari
investasi IPC dalam pengembangan infrastruktur
pelabuhan yang meliputi infrastruktur utama
berupa dermaga, lapangan penumpukan, kapal
pandu dan tunda, alat bongkar muat di dermaga
(ship to shore crane), lapangan (yard crane) dan
alat produksi pendukung, terhadap perekonomian
regional dan nasional.
indireCt eCOnOmiC impaCt [G4-eC8]Each year, IPC conducts the study that aims to
look at the economic impact of IPC investment in
port infrastructure development, which includes
major infrastructure such as docks, storage yards,
pilot and tug ships, ship to shore crane, yard crane,
and supporting production equipment, towards
regional and national economy.
67Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Setiap kegiatan perusahaan memberikan
kontribusi secara langsung atau tidak langsung
pada ekonomi negara serta memberikan nilai
tambah kepada stakeholder. Untuk itu Perseroan
terus berinovasi dan mengembangkan sistem-
sistem yang dapat terus meningkatkan performa
pelabuhan sebagai gerbang masuk perdagangan
internasional yang dapat meningkatkan nama
Indonesia di mata dunia.
Adapun beberapa inovasi sistem utama yang
mendukung hal tersebut adalah:
1. IBS (Integrated Billing System)
Penyediaan portal elektronik untuk
memudahkan pengguna jasa melakukan
proses booking dan pembayaran pelayanan
peti kemas secara online.
2. TOS (Terminal Operating System)
Sistem TOS OPUS ini dipilih karena akan
memberikan manfaat seperti peningkatan
potensi produktivitas terminal dalam hal
box/ship/hour (B/S/H) dan berthing time,
pengoptimalisasian kinerja terminal, dan juga
menjadikan Pelabuhan Pontianak sebagai
referensi transformasi terminal peti kemas
domestik.
3. VTS (Vessel Traffic System)
Untuk memantau lalu lintas kapal sehingga
dapat meningkatkan keselamatan dan
efisiensi navigasi.
4. CMS (Cash Management System)
Sinergi antar perusahaan BUMN yang
mendukung program Kementerian BUMN
Integrated Billing System/Single Billing untuk
mengintegrasikan sistem pelayanan jasa
kepelabuhanan Pelindo I, II, III dan IV.
Each company’s activities contribute directly or
indirectly to the country’s economy and provide
added value to stakeholders. Therefore, the
Company continues to innovate and develop
systems that can continue to improve port
performance as a gateway to international trade
that can improve the name of Indonesia in the
eyes of the world.
Several major system innovations that support it
are:
1. IBS (Integrated Billing System)
Providing electronic portal to facilitate service
users to process booking and payment of
container service online.
2. TOS (Terminal Operating System)
TOS OPUS systems have been chosen
because it will provide benefits such as
increased productivity potential in terms of
terminal box/ship/hour (B/S/h) and berthing
time, optimizing the performance of the
terminal, and also make the Pontianak Port
as transformation references of the domestic
container terminal.
3. VTS (Vessel Traffic System)
To monitor ship traffic to improve the safety
and efficiency of navigation.
4. CMS (Cash Management System)
The synergy between BUMN companies that
support the Ministry of SOE Integrated Billing
System/Single Billing program to integrate
port services system Pelindo I, II, III and IV.
68
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
prOyeK StrateGiSPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) melakukan
proyek strategis nasional berdasarkan Peraturan
Presiden RI No 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
StrateGiC prOJeCtSPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) commenced
national strategic projectS based on Presidential
Regulation No. 3 of 2016 on National Strategic
Projects Acceleration.
5
2
3
1, 4, 6, 7, 8
New Priok Dev. (Kalibaru)
Sorong Port DevKijing Deep Sea Port CBL Waterways
1 32 4
69Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Nama Proyek
Pembangunan Terminal New Priok Kalibaru
Tahap I Kalibaru, Tanjung Priok
Spesifikasi Teknik
• Pembangunan Dermaga CT 1 (850 m);
• Pembangunan Dermaga CT 2 (800 m);
• Pembangunan Dermaga CT 3 (800 m);
• Pembangunan Container Yard CT 1 (32 ha);
• Pembangunan Container Yard CT 2 (32 ha);
• Pembangunan Container Yard CT 3 (32 ha);
• Pembangunan Product Terminal 1 (32 ha);
• Pembangunan Product Terminal 2 (32 ha);
• Pembangunan Breakwater;
• Pematangan Lahan Area Reklamasi (209 ha);
• Pembangunan Jalan Akses Selatan dan Gate;
• Pengerukan Dermaga (CT1, CT2, CT3) -16
MLWS;
• Pengerukan Alur dan Kolam -16 MLWS;
• Pembangunan Gardu Induk 150 kV.
Project Name
Construction of New Priok Kalibaru Terminal
Phase I Kalibaru, Tanjung Priok
Technical Specification
• Construction of CT Pier 1 (850 m);
• Construction of CT Dock 2 (800 m);
• Construction of CT 3 Pier (800 m);
• Construction of Container Yard CT 1 (32 ha);
• Construction of Container Yard CT 2 (32 ha);
• Construction of Container Yard CT 3 (32 ha);
• Construction of Product Terminal 1 (32 ha);
• Construction of Product Terminal 2 (32 ha);
• Construction of Breakwater;
• Land Maturation of Reclamation Area (209 ha);
• Construction of South Access Road and Gate;
• Pier Dredging (CT1, CT2, CT3) -16 MLWS;
• Dredging Flow and Pool -16 MLWS;
• Construction of Substation 150 kV;
Maksud dan tujuan dibangunnya proyek strategis
ini adalah sebagai antisipasi keterbatasan
Pelabuhan Tanjung Priok dalam mengakomodasi
kapal besar; Pembangunan New Priok
direncanakan memiliki kapasitas 4,5 Juta TEUs
peti kemas dan 10 juta m3 Curah Cair/tahun.
The purpose and objective of this strategic
project is to anticipate the limitations of Tanjung
Priok Port in accommodating large vessels. The
construction of New Priok is planned to have a
capacity of 4.5 million TEUs Container and 10
million m3 of Liquid Bulk/year.
Proyek Strategis New Priok Development Strategic Project New Priok Development
70
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Maksud dan tujuan sebagai antisipasi keterbatasan
Pelabuhan Pontianak dalam mengakomodasi
kapal besar. Pembangunan New Deep Port Kijing
direncanakan memiliki kapasitas 950 ribu TEUs
peti kemas, 8,34 juta ton CPO, dan 15 juta ton
curah kering.
Nama Proyek
Pembangunan Pelabuhan Kijing Tahap 1 Kijing,
Mempawah, Kalimantan Barat
Spesifikasi Teknik
Terminal Kijing terdiri dari bangunan sisi darat dan
sisi laut dengan kapasitas total:
• Pembangunan Terminal Peti Kemas (18.9
ha);
• Pembangunan Terminal Curah Cair (16.5 ha);
• Pembangunan Terminal Curah Kering (14
ha);
• Pembangunan Terminal Multipurpose (16.3
ha);
• Pembangunan Causeway 3,5 km.
Project Name
Construction of Kijing Phase I Kijing, Mempawah,
West Kalimantan
Technical Specification
Kijing Terminal consists of land and sea side
buildings with total capacity:
• Construction of Container Terminal (18.9
ha);
• Construction of Bulk Liquid Terminal (16.5 ha);
• Construction of Dry Bulk Terminal (14 ha);
• Construction of Multipurpose Terminal (16.3
ha);
• Construction of 3.5 km Causeway.
The purpose and objective of this strategic project
is to anticipate the limitations of Pontianak Port in
accommodating large vessels. The construction of
New Deep Port Kijing is planned to have a capacity
of 950 thousand TEUs Container, 8.34 million ton
CPO and 15 ton dry bulk.
Proyek Strategis Kijing Strategic Project Kijing
71Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Maksud dan tujuan adalah untuk menumbuhkan
dan meningkatkan kegiatan industri di daerah
Indonesia Timur. Pengembangan Tahap I
Pelabuhan Sorong diperkirakan memiliki kapasitas
500 ribu TEUs.
Nama Proyek
Pembangunan Pelabuhan Sorong Tahap 1 Seget,
Sorong, Papua Barat
Spesifikasi Teknik
• Panjang Dermaga: 500 m;
• Lapangan Penumpukan: 15 ha.
Project Name
Construction of Sorong Port Phase 1 Seget,
Sorong, West Papua
Technical Specification
• Dock Length: 500 m;
• Stacking Field: 15 ha.
The purpose and objective is to cultivate and
improve industrial activities in Eastern Indonesia.
The development of Sorong Port Phase I is
estimated to have a capacity of 500 thousand
TEUs.
Proyek Strategis Sorong Strategic Project Sorong
72
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Proyek Strategis CBL Strategic Project CBL
Pembangunan inland waterways dalam rangka
mengoptimalkan potensi alur sungai sebagai
backup transportasi barang melalui sungai.
Sekaligus sebagai penghubung off the road
Tanjung Priok dengan area hinterland. Proyek
ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional
(Perpres no. 3 tahun 2016) yang diharapkan
dapat mengurangi kepadatan arus barang melalui
jalur darat menuju Pelabuhan Tanjung Priok dan
mampu mengefisiensikan dwelling time.
Construction of inland waterways in order to
optimize the river flow potential as the goods
transport backup through the river. This will also
serves as the off the road connector of Tanjung
Priok with hinterland area. The project is included
in the National Strategic Project (Perpres No. 3 of
2016) which is expected to reduce the density of
goods traffic through the land route to the Port of
Tanjung Priok and to abridge dwelling time.
73Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Nama Proyek
CBL inland waterway tahap 1 (satu) kanal CBL
sepanjang 19,1 km dari muara.
Spesifikasi Teknik
• Pembangunan Terminal Peti Kemas;
• Pekerjaan Pengerukan (-5 MLWS);
• Pekerjaan Rekonstruksi Jembatan dan
utilitas (kabel listrik, pipa minyak & gas, air
bersih, dll) di Alur Kanal Eksisting;
• Pendalaman dan Pelebaran Kanal;
• Pembebasan Lahan 200 ha;
• Pembangunan Jalan Akses (Fly over dan
Jalur Kereta Api);
• Pengadaan Alat Bongkar Muat.
Project Name
CBL inland waterway phase 1 (one) CBL channel
with length 19.1 km from the estuary.
Technical Specification
• Construction of Container Terminal;
• Dredging Work (-5 MLWS);
• Bridge and Utility Reconstruction Works
(power lines, oil & gas pipes, clean water,
etc.) in the Existing Channel Flow;
• Deepening and Widening Channels;
• Land Acquisition of 200 ha;
• Construction of Access Road (Fly over and
Railway);
• Procurement of Loading and Unloading
Equipments.
dana penSiun Pada tahun 2016, jumlah imbalan pasca kerja
Perseroan adalah sebesar Rp1.554.159.311.000
[G4-EC3]
bantuan finanSial Sepanjang tahun 2016, Perseroan tidak menerima
bantuan finansial baik secara langsung dan tidak
langsung dari Pemerintah. Perseroan juga tidak
memberikan sumbangan dalam bentuk dan cara
apa pun. [G4-EC4]
STRATEGIC PROJECTS
In 2016, total Company’s post-employment
benefits amounted to Rp1,554,159,311,000 [G4-
EC3]
FINANCIAL ASSISTANCE
Throughout 2016, the Company received/did not
receive financial assistance, both directly and
indirectly from the government. The Company
also did not contribute in any form and manner.
[G4-EC4]
74
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Keberadaan paSarJumlah dan besaran gaji di Perseroan ditetapkan
berdasarkan posisi, kompetensi dan akuntabilitas
dengan menciptakan internal equity yang
didasarkan pada kriteria yang bersifat objektif
serta memperhatikan external competitiveness
(harga pasar) sesuai dengan kemampuan
Perseroan.
Gaji di Perseroan dikelompokan berdasarkan
Kelas Jabatan yang komponennya terbagi atas
fixed pay dan variable pay. Peninjauan terhadap
penggajian yang diberikan kepada seluruh
karyawan dilakukan setiap tahunnya dengan
mempertimbangkan inflasi, kemampuan finansial
Perseroan dan pencapaian kinerja karyawan.
Perseroan telah menerapkan standar penggajian
berdasarkan pemeringkatan pegawai dan jenjang
jabatan. Untuk memberikan gaji yang kompetitif,
Perseroan mengikuti survey pada industri sejenis
dengan memperhatikan dan mematuhi undang-
undang ketenagakerjaan dan peraturan Upah
Minimum Provinsi (UMP). [G4-EC5]
marketinG preSenCeThe number and amount of salary in the Company
are established based on the position, competence,
and accountability by creating internal equity on
objective criteria while also taking into account
external competitiveness (market price) according
to the Company’s capability.
Salary in the Company is categorized based on
the position comprises of fixed pay and variable
pay. Review on salary provided to all employee is
conducted in the middle of the year in line with
the agreement by taking into consideration of
inflation, the Company’s financial capability, and
employee performance achievement.
In terms of remuneration policy, the Company
has implemented a payroll standards based
on employee ranking and hierarchy. To provide
competitive remuneration, the Company took
remuneration survey in similar industries to
observe and comply with employment laws and
provincial minimum wage (UMP). [G4-EC5]
75Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Kinerja SOSial SOCIAL PERFORMANCE
Sepanjang perjalanan bisnisnya, Perseroan
menyadari bahwa keunggulannya sebagai Badan
Usaha Milik Negara dan bagian penting dari
rantai ekonomi nasional tidak dapat dipisahkan
dari faktor eksternal seperti sosial, lingkungan
hidup dan konsumen. Terdapat peran penting dari
lingkungan, masyarakat sekitar, seluruh warga
IPC dan para klien yang meletakkan tanggung
jawab serta harapan besar di bahu Perseroan.
Oleh karena itu, Perseroan menjadikan tanggung
jawab sosial perusahaan sebagai kunci untuk
menjaga harapan-harapan tersebut sehingga
akan berujung pada keberlanjutan usaha dan nilai
tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan.
Pelaksanaan program tanggung jawab sosial
kemasyarakatan dan lingkungan Perseroan berada
di bawah pembinaan Direktur utama. Pelaksanaan
teknisnya dipimpin oleh Sekretaris yang dibantu
oleh Executive Vice President (EVP), Sekretaris
Perusahaan dan Senior Deputy Vice President
(SDVP) Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Cakupan wilayah aktivitas PKBL Perseroan telah
mencapai 10 wilayah operasi, yaitu DKI Jakarta,
Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera
Barat, Banten, Jambi, Bengkulu, Kalimantan
Barat, dan Bangka Belitung. Untuk jangkauan
kegiatannya, Program Kemitraan Perseroan
tersedia dalam bentuk pinjaman dan hibah untuk
sektor-sektor seperti industri, perdagangan,
pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan,
jasa, pendidikan dan lain-lain. Sementara
penyaluran dana Program Bina Lingkungan
direalisasikan pada 8 (delapan) kelompok
program yaitu bantuan kepada:
Throughout its business journey, the Company
realized that its superiority as State Owned
Enterprise and an important part of the national
economic chain cannot be separated from
external factors such as social, environmental and
consumer. There lies the important role of the
environment, the surrounding community, all IPC
citizens and clients who put great responsibilities
and expectations on the Company’s shoulders.
Therefore, the Company puts Corporate Social
Responsibility a key to fostering these expectations,
thus it will yield in business sustainability and
added value for all stakeholders.
The implementation of the Company’s social and
environmental social responsibility program is
under the guidance of the President Director. The
technical implementation is led by Secretary who
is assisted by Executive Vice President (EVP),
Corporate Secretary and Senior Deputy Vice
President (SDVP) of Partnership and Community
Development.
The Company’s PKBL coverage activities have
reached 10 operational areas, namely DKI
Jakarta, West Java, Lampung, South Sumatra,
West Sumatera, Banten, Jambi, Bengkulu, West
Kalimantan, and Bangka Belitung. For the range
of activities, the Company’s Partnership Program
is available in loans and grants to sectors such as
industry, trade, agriculture, livestock, plantation,
fishery, services, education and others. While the
distribution of Community Development Program
is realized in 8 (eight) program groups namely
assistance to:
76
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
- Korban bencana alam;
- Bantuan pendidikan dan pelatihan;
- Bantuan peningkatan kesehatan;
- Bantuan pengembangan prasarana/sarana
umum;
- Bantuan sarana ibadah;
- Bantuan pelestarian alam;
- Bantuan sosial kemasyarakatan dalam
rangka pengentasan kemiskinan dan;
- Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,
promosi dan bentuk bantuan lain yang
terkait dengan upaya peningkatan kapasitas
Mitra Binaan Program Kemitraan.
- Natural disaster victims;
- Education and training assistance;
- health improvement assistance;
- Public facilities assistance;
- Worship facilities assistance;
- Natural conservation assistance;
- Social programs of poverty alleviation
assistance and;
- Assistance in education, training,
apprenticeship, marketing, promotion,
and other assistance related to capacity
improvement of partner in Partnership.
prOGram Kemitraan [G4-SO1] Program Kemitraan Perseroan mengacu pada
Peraturan Menteri BUMN PER-03/MBU/12/2016
tanggal 16 Desember 2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara. Aturan tersebut
menyebutkan, Program Kemitraan BUMN
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan usaha
kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui
pemanfaatan dana BUMN.
Sepanjang pelaksanaannya yang telah berlangsung
sejak tahun 1992, serta untuk memenuhi amanat
yang terkandung dalam aturan tersebut, Perseroan
melakukan seleksi ketat dan memberikan
kesempatan pada pengusaha-pengusaha kecil
yang memiliki produk dengan daya saing tinggi
namun memiliki keterbatasan dalam pemasaran,
partnerSHip prOGram [G4-SO1]The Partnership Program of the Company
refers to the Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprise PER-03/MBU/12/2016 dated
December 16, 2016 on Amendment to Regulation
of the Minister of State-Owned Enterprises No.
PER-09/MBU/07/2015 on Partnership Program
and Community Development Program of State
Owned Enterprise. The regulation states that
BUMN Partnership Program is aimed to improve
the capability of small-scale enterprises to become
strong and independent through the utilization of
state-owned funds.
Throughout its implementation that has been
conducted since 1992, and to fulfill the mandate
contained in these rules, the Company selects
rigorous selection and gives opportunity to
small entrepreneurs who have products with
high competitiveness despite having limitations
in marketing, hR, management, capital and
77Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
SDM, manajemen, permodalan dan teknologi.
Terhadap para pengusaha yang telah terpilih untuk
menjadi Mitra Binaan, Perseroan memberikan
bantuan dengan beberapa metode berikut:
1. Pemberian pinjaman modal kerja;
2. Pemberian wawasan dan keterampilan untuk
mengembangkan usaha dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan manajerial;
3. Keikutsertaan Mitra Binaan pada beragam
pameran dalam rangka membuka dan
mengembangkan jaringan pemasaran
produk, investasi maupun kerja sama bisnis.
Melalui bantuan yang diberikan tersebut,
diharapkan seluruh Mitra Binaan dapat lebih
berkembang, menjadi mandiri dan menemukan
potensi-potensi yang membawa produk mereka
menjadi lebih kompetitif.
Hingga tahun 2016, Program Kemitraan Perseroan
berjalan dengan baik dan telah melibatkan hingga
4.185 mitra binaan yang berasal dari warga
lokal Indonesia dan tersebar di seluruh wilayah
penyaluran. [G4-SO1][G4-SO2]
Selama tahun 2016 manajemen juga telah berupaya
untuk mengintensifkan kegiatan monitoring dan
penagihan langsung kepada mitra binaan dalam
rangka meningkatkan kinerja Program Kemitraan
dari segi kolektibilitas pengembalian pinjaman.
Upaya ini untuk meminimalisir kendala yang
timbul dari kondisi dimana seluruh mitra binaan
Perseroan adalah kelompok-kelompok usaha
mikro/kecil yang belum bankable dan belum
memiliki persyaratan legal yang formal dan
lengkap.
technology. Against the entrepreneurs who have
been selected to become Guided Partners, the
Company provides assistance with the following
methods:
1. Provision of working capital loan;
2. Provision of knowledge and skill to develop
business in form of education and managerial
training;
3. Participation of Partner in various exhibitions
in pursuant of opening and developing
product marketing network, investment and
business cooperation.
Through the assistance, all Partners are expected
to be more developed, become independent and
find potentials that makes their products become
more competitive.
Until 2016, the number of partners assisted has
reached 4,185 small businesses from Indonesian
local community that scattered throughout the
distribution area. [G4-SO1][G4-SO2]
Throughout 2016, the management has sought to
intensify direct monitoring and billing activities
to the partner companies in order to improve
the Partnership Program performance in terms
of loan repayment collectability. This effort aims
to minimize the problems that occur from the
partners that still exist as micro/small business
groups which are unbankable yet and not able to
provide the complete formal legal requirements.
78
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
mekanisme pengaduan dampak terhadap masyarakat [G4-SO11]Perseroan berupaya untuk memastikan bahwa
program mitra binaan Perseroan memberikan
dampak positif terhadap kesejahteraan
masyarakat. Dalam hal ini, Perseroan turut
melibatkan masyarakat untuk berperan serta
dengan membuka akses pengaduan atas dampak
yang dirasakan.
Masyarakat dan seluruh Pemangku Kepentingan
dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan di:
Tel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080
Fax : (021) 3451225
E-mail : [email protected]
Alamat : Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok
Jakarta Utara - 14310.
mechanism of impact Complaint in the Community [G4-SO11]The Company strives to ensure that the
Company’s partnership program will always give
positive impact for the community. In this case, the
Company is always involving society to contribute
by opening complaint access for the impact.
The society and all stakeholders may contact
Corporate Secretary at:
Tel. : +62-21 4367505 / +62-21 4301080
Fax : (021) 3451225
E-mail : [email protected]
Address : Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok
North Jakarta - 14310.
KiSah SuKSeS mitra binaanKRISPI JAyA” OLEH-OLEH KHAS BELITUNG
Seiring dengan meningkatnya wisata di
Kabupaten Belitung maka makanan kemasan
yang dijadikan oleh-oleh para wisatawan semakin
meningkat dalam permintaannya. Peluang
itulah yang dimanfaatkan oleh Miftahun dengan
mengolah bahan dasar ikan menjadi makanan
kemasan dengan merk dagang “Krispi Jaya”
yang dirintis sejak tahun 2010. Dengan semaikn
bertambahnya permintaan maka Miftahun
memerlukan penambahan modal. Untuk itu
Cabang Pelabuhan Tanjung Pandan PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) memberikan bantuan modal
sebesar Rp20.000.000 pada akhir tahun 2011.
Dengan adanya penambahan modal tersebut
usaha “Krispi Jaya” dapat menambah omset
SuCCeSS StOry Of fOStered partnerKRISPI JAYA” SOUVENIRS OF BELITUNG
Along with the better tourism industry in Belitung
Regency, the tourists are demanding more of the
packaged food to be bought as souvenirs. Miftahun
embraces this opportunity and processes fish
ingredients into packaged food under the “Krispi
Jaya” trademark which established since 2010.
With the increasing demand, Miftahun requires
additional capital. Therefore, Tanjung Pandan Port
Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
provides capital assistance of Rp20,000,000
by the end of 2011. With this business additional
capital, “Krispi Jaya” can escalate sales omzet to
various souvenir shops around Tanjung Pandan
79Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
ipc peduliIPC Peduli adalah salah satu bukti kongkret dari
program kepedulian Perusahaan untuk masyarakat
di sekitar wilayah Perusahaan yang disalurkan
melalui program Kemitraan, Bina Lingkungan dan
CSR.
penjualan ke berbagai toko oleh-oleh di sekitar
Tanjung Pandan dan juga dapat menyerap tenaga
kerja untuk pemasaran dan pengembangan usaha
tersebut.
BATIK TULIS ENI RAHAyU
Eni Rahayu adalah pengrajin batik tulis yang
sekarang telah sukses, tetapi kesuksesan yang di
dapat sekarang adalah buah dari kerja keras dan
keuletan sebelumnya. Berawal dari seorang buruh
pekerja pabrik batik biasa Erni bercita-cita ingin
mempunyai usaha batik tulis sendiri. Belajar dari
pengalamannya selama bekerja di pabrik yang
dulu dan terus mengasah keahliannya, suaminya
yang meminjam dana di PKBL Cabang Pelabuhan
Cirebon PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Dari tahun 2006 banyak sekali perubahan yang
di dapat sampai sekarang. Pada awalnya Erni
menulis batik dan motif sendiri dan saat ini telah
memiliki karyawan tetap sebanyak 4 orang dan
karyawan lepas di sekitar rumahnya sebanyak
10 orang. Saat ini Erni telah memiliki toko dan
diberikan nama PUTRI DEFSA yang di ambil dari
nama anaknya. Pelanggannya sudah menyebar
di beberapa kota besar di Indonesia di antaranya
Bali, Jakarta, Bandung dan yang lainnya. Erni
sangat berterima kasih kepada PKBL Cabang
Pelabuhan Cirebon PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) karena telah diberikan modal pinjaman
sejak tahun 2006 sampai saat ini.
and also absorb the workforce for marketing and
business development.
BATIK TULIS ENI RAhAYU
Eni Rahayu is a successful batik crafter that grasps
the yield from her hard work and perseverance.
Starting from a regular worker at batik factory,
Erni aspire to have her own batik business.
Learning from her experience in the factory that
continues to be sharpened, she is supported by
her husband that earns the funds from PKBL
Cirebon Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero). Since 2006, there are a lot of changes
in her business. Erni initially crafted her own
batik and motive and currently has 4 permanent
employees and 10 freelancers in her house. Erni
currently owns a store named PUTRI DEFSA that
derives from her daughter’s name. her customers
are spread in several major cities in Indonesia
including Bali, Jakarta, Bandung and others. Erni
is very grateful to the PKBL funds from Cirebon
Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
since 2006 until present.
ipC peduliIPC Peduli is a concrete proof of the Company’s
awareness program for the communities
surrounding the Company’s operational area
that disbursed through Partnership, Community
Development and CSR programs.
80
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
praKtiK KetenaGaKerjaan EMPLOYMENT PRACTICE
Perusahaan selalu berusaha untuk mematuhi
semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku terkait bidang ketenagakerjaan.
Perusahaan memberikan perhatian dan komitmen
yang tinggi dalam hal kesetaraan gender
dan kesempatan kerja, pelatihan kerja untuk
meningkatkan profesionalisme karyawan serta
sistem imbal jasa yang sepadan.
Kegiatan pelaksanaan kebijakan PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) terkait bidang
ketenagakerjaan dapat dijelaskan melalui
aktualisasi tanggung jawab sosial Perseroan yang
telah dimulai sejak tahap awal, yaitu rekrutmen.
Sepanjang tahun 2016, seluruh proses rekrutmen
berjalan secara transparan, setara dan bertanggung
jawab. Kesempatan untuk bergabung menjadi
Insan IPC terbuka seluas-luasnya bagi seluruh
masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin,
agama, ras ataupun kondisi fisik.
Setelah melalui tahap rekrutmen dan proses
seleksi yang ketat, kandidat calon karyawan akan
diberikan informasi secara lengkap mengenai
kontrak kerja serta fasilitas yang didapatkan.
Kontrak kerja dan fasilitas-fasilitas yang diberikan
tersebut sudah disesuaikan dengan ketentuan dan
undang-undang dari pemerintah serta peraturan
internal manajemen. [G4-DMA]
The Company always tries to comply with all
applicable laws and regulations in terms of
employment. The Company is highly concerns
and committed in terms of gender equality and
employment opportunities, job training to improve
employee professionalism and a reasonable fee
system.
The implementation of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) policy in terms of employment can
be explained through the Company’s corporate
social responsibilities since the beginning phase,
namely the recruitment.
Throughout 2016, all recruitment processes
proceeded transparently, equally and responsibly.
Opportunity to join the IPC is open for the whole
community regardless of gender, religion, race or
physical condition.
After going through a rigorous recruitment and
selection process, candidate candidates will be
fully informed of the employment contract and
the facilities obtained. The work contract and
the facilities provided are in accordance with the
provisions and laws of the government as well
as the internal regulations of management. [G4-
DMA]
81Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Setelah resmi bergabung menjadi Insan IPC,
seluruh karyawan pun memiliki kesempatan yang
sama untuk berkembang dalam jenjang karier
yang berkembang. Pelatihan serta peningkatan
kompetensi diberikan secara merata, diawasi
pelaksanaannya, terorganisir, dan aplikatif. Untuk
memastikan bahwa karyawan terus belajar dan
berkembang, Perseroan memberlakukan sistem
evaluasi berkala yang dilaksanakan dengan adil
sesuai dengan peran, tugas serta kinerja karyawan
selama periode-periode tertentu.
Di tahun 2016, angka turnover karyawan Kantor
Pusat dan Cabang Pelabuhan mengalami
penurunan dari sebesar 8,05% ke 2,82% dengan
keterangan sebagai berikut: [G4-LA1]
After officially joining IPC, all employees have the
same opportunity to grow in a growing career
path. Training and improvement of competence
are provided equitably, supervised, organized, and
applicable. To ensure that employees continue
to learn and develop, the Company enforces a
system of periodic evaluations that are carried
out fairly in accordance with the roles, duties and
performance of employees during certain periods.
In 2016, employee’s turnover rate of Head Office
and Port Branch decreased from 8.05% to 2.82%
with following details: [G4-LA1]
NO. Alasan / Reason 2015 2016
1 Pensiun Normal / Normal Pension 37 32
2 Pensiun Permintaan sendiri / Normal Pension 1 -
3 Meninggal dunia / Death 5 5
4 Mengundurkan diri / Resignation 11 8
5 Diberhentikan dengan hormat / Dismissed with respect 1 -
6 Diberhentikan tidak hormat / Dismissed disrespect 2 3
7 Exit plan 3 1
jumlah / Total 60 49
jumlah tenaga Kerja / Total Employees 1.415 1.595
Catatan:Data ini mencakup jumlah tenaga kerja pada Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan
Note:This data includes total employees of Head Office and Port Branch
82
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
hubunGan induStrial [G4-la4]Dalam usaha memajukan Perusahaan, manajemen
menjalin hubungan industrial yang harmonis
dengan Serikat Pekerja untuk menciptakan
suasana kerja yang kondusif dan menjamin
kelangsungan kerja perusahaan.
Manajemen memandang Serikat Pekerja sebagai
Mitra Strategis sehingga kebijakan-kebijakan
khususnya di bidang SDM dapat memperoleh
masukan dari Serikat Pekerja. Manajemen secara
intens melakukan pertemuan dengan Serikat
Pekerja minimal 3 (tiga) bulan sekali.
Selain hal tersebut, Manajemen telah membentuk
wadah atau forum bipartit dengan Serikat
Pekerja yang berfungsi untuk menampung dan
menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan
yang timbul maupun yang berpotensi menjadi
masalah dan bertujuan sebagai wadah untuk
memberikan saran kepada Manajemen dalam
pengambilan keputusan di bidang ketenagakerjaan.
Wadah tersebut mempermudah Pekerja dalam
menyampaikan aspirasi kepada Perusahaan
secara berjenjang sehingga komunikasi dua arah
antar Perusahan dan Pekerja tetap terjaga.
Untuk dapat memayungi seluruh karyawan,
Perusahaan telah bersepakat membuat Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) yang memuat seluruh
ketentuan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan.
[G4-HR4] [G4-11]
induStrial relatiOnSHipS In pursuant of advancing the Company,
management maintains harmonious industrial
relations with Labor Union to create a conducive
working environment and ensure the sustainability
of the company’s work.
Management considers the Labor Union as
Strategic Partners thus the hR policies may
obtain inputs from the Labor Union. Management
intensely conduct meetings with Labor Unions at
least 3 (three) months.
In addition, Management has established a
bipartite forum with the Labor Union that serves to
accommodate and resolve emerging employment
issues or potential problems and aims as a
forum to provide advice to the Management
in decision making in the field of employment.
The forum makes ease the employees to convey
aspirations to the Company gradually so that two-
way communication between the Company and
Employees is maintained.
In order to be able to cover all employees, the
Company has agreed to establish Collective Labor
Agreement (PKB) containing all provisions related
to employment. [G4-hR4] [G4-11]
83Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
KeSehatan dan KeSelamatan Kerja [G4-la5, G4-la6, G4-la7]Perseroan bertekad untuk mencapai standar
setinggi-tingginya dalam pengelolaan K3 dan
menjadikannya salah satu prioritas utama dalam
setiap aktivitas operasional. Untuk memastikan
bahwa standar K3 telah dilaksanakan secara
konsisten dan berkelanjutan, Perseroan telah
mengadopsi standar internasional sistem
manajemen Occupational health and Safety
Assessment Series (OHSAS) 18001:2007 untuk
seluruh Cabang Pelabuhan yang telah diakreditasi
oleh PT SGS Indonesia. Selain itu, Perseroan juga
mengacu pada Peraturan Pemerintah No.50
tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
jaminan Kesehatan dan Keamanan KerjaPerseroan berkomitmen untuk selalu mengelola
aset sumber daya manusia serta melaksanakan
praktik ketenagakerjaan yang bertanggung
jawab. Hal tersebut tercermin dalam kebijakan
ketenagakerjaan yang memperhatikan aspek
kesehatan dan keamanan kerja yang menyeluruh
bagi seluruh warga. Kebijakan tersebut tidak
hanya dirumuskan untuk mencegah kecelakaan
dan penyakit saat melaksanakan pekerjaan,
namun juga untuk menekankan rasa tanggung
jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang
kondusif.
OCCupatiOnal HealtH and Safety
The Company is committed to achieving the highest
standards in OhS management and making it one
of the top priorities in all the Company’s operational
activities. To ensure that OhS standards have
been implemented consistently and continuously,
the Company adopts international standards
of Occupational health and Safety Assessment
Series (OhSAS) 18001:2007 management system
for Tanjung Priok Port, which has been accredited
by PT SGS Indonesia. In addition, the Company also
refers to Government Regulation No. 50 of 2012
concerning Management System Implementation
of Occupational health and Safety.
Health Warranty and Work SafetyThe Company is committed to always manage
human resources and carry out responsible
employment practices. This is reflected in the
employment policy that addresses the overall
health and safety aspects for all employees. The
policy is not only formulated to prevent accidents
and sickness while carrying out the work, but also
to emphasize a sense of responsibility in creating
a conducive working environment.
Pada bulan November tahun 2016, Perusahaan
telah menyepakati dan menandatangani
Perjanjian Kerja Bersama, pembaharuan terhadap
PKB antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini dilakukan oleh
Tim Perunding yang dibentuk oleh kedua belah
pihak.
In November 2016, the Company has agreed and
signed a Collective Labor Agreement, renewal of
the PKB between the Company and the Workers
Union of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) is
conducted by the Negotiating Team established
by both parties.
84
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Perusahaan memfasilitasi pekerja (khususnya
pekerja operasional) dengan pakaian kerja
serta APD (Alat Pengaman Diri) sesuai dengan
standar yang berlaku. Selain hal tersebut di atas,
Perusahaan mengikutsertakan seluruh pekerja
dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk
memberikan jaminan kepada seluruh pekerja
berupa Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pensiun.
Bagi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), aspek
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan
salah satu aspek esensial dari rantai praktik
tanggung jawab sosial, baik kepada pekerja
dan juga lingkungan sekitar. Dengan penerapan
aspek K3 yang tepat dan sesuai dengan aturan
keselamatan, maka Perseroan telah meminimalisir
risiko dan dampak kecelakaan kerja.
Tendensi statistik kecelakaan di PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) sepanjang tahun 2016
cenderung menurun dibanding tahun lalu. Hal ini
sejalan dengan meningkatnya kesadaran safety
di lingkungan pelabuhan, di antaranya dengan
meningkatnya kesadaran kepatuhan penggunaan
APD (Alat Pelindung Diri) di tengah peningkatan
volume dan kegiatan operasional.
Perusahaan membagi kategori tingkat kecelakaan
kerja sebagai berikut:
The Company facilitates employee (especially
operational employee) with work clothes and
APD (Self-Defense Equipment) in accordance
with applicable standards. In addition to the
foregoing, the Company involves all workers in the
Employment BPJS program to provide assurance
to all workers in the form of Old Age Security,
Work Accident Insurance Death Insurance, and
Pension Insurance.
For PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
Occupational Safety and health aspect is one
of the essential aspects of social responsibility
practices chain, both to employees and to the
surrounding environment. Through appropriate
implementation of OSh aspects that goes in
accordance with the safety regulations, the
Company has minimized the risks and accident
impacts.
The accident statistics tendency in PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) throughout 2016 has
inclined if compared to last year. This is in
conformity with the increased awareness of safety
in the port environment, among others with the
increased awareness of PPE (Personal Protective
Equipment) utilization amid increasing volume
and operational activities.
The company divides the category of work
accident level, as follows:
85Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Jumlah kecelakaan adalah jumlah insiden/
accident baik yang mengakibatkan kerusakan
properti, kecelakaan ringan, hingga fatality/
meninggal dunia dalam kegiatan bekerja. Fatality
adalah kecelakaan yang menyebabkan pekerja
meninggal di area kerja. Kecelakaan berat adalah
kecelakaan yang mengakibatkan kehilangan
waktu kerja.
Secara keseluruhan, jumlah kecelakaan yang
terjadi didominasi oleh kecelakaan lalu lintas
(trucking) di dalam area pelabuhan serta kejadian
kebakaran baik di dermaga maupun di kapal.
Kecelakaan kerja selama tahun 2016 terjadi
kepada pihak eksternal yang sedang melakukan
kegiatan operasional di lingkungan pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), seperti ABK
(Anak Buah Kapal), supir truk dan TKBM (Tenaga
Kerja Bongkar Muat).
Sebagai bentuk peningkatan kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku serta komitmen atas
kesehatan pekerja, Perusahaan memfasilitasi
pekerja dengan program kesehatan, yakni
program BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan
dengan pola fee for service, melalui jaringan
Total accidents is the number of incidents/accident
that caused property damage, minor accidents
or fatality/death in work activities. Fatality is an
accident that causes employees to decease in the
work area. heavy Accidents are accidents that
causes working time loss.
Overall, total occurred accidents in the Company
are dominated by traffic accidents (trucking)
within the port area as well as the occurrence
of fires both on the dock and on the ship.
Working accidents throughout 2016 occurred
to external parties within the operations in the
port environment of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero), such as ABK (Ship Crew), truck drivers
and TKBM (Loading and Unloading Crewa).
As a result of improving the Company’s compliance
with the prevailing laws and regulations as well
as the commitment to the employees’ health,
the Company facilitates employees with health
programs, namely BPJS Kesehatan program
and health facilities with fee for service pattern
through the Rumah Sakit Pelabuhan network
Tingkat Kecelakaan KerjaWork Accident Level
Tahun 2015Year 2015
Tahun 2016Year 2016
Jumlah KecelakaanTotal Accident 108 106
Fatality Fatality 4 3
Kecelakaan Beratheavy Accident 2 2
86
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Untuk membangun budaya keselamatan dan
memberikan pemahaman kepada seluruh
karyawan, aturan mengenai K3 telah dituangkan
dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang
disusun bersama oleh Manajemen dan Serikat
Pekerja. Pada Bab VII tentang Keselamatan Kerja
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Pasal 29 tentang
Keselamatan Kerja dinyatakan sebagai berikut:
[G4-LA8]
To build a safety culture and to provide insight
to all employees, OhS rules are stipulated in
Collective Labor Agreement jointly established
by Management and the Labor Union. In Chapter
VII concerning Occupational Safety and Social
Security of Labor, Article 29 on Occupational
Safety states as follows: [G4-LA8]
Rumah Sakit Pelabuhan (RS. Pelabuhan Jakarta,
RS. Port Medical Center di Jakarta, RS. Pelabuhan
Palembang dan RS. Pelabuhan Cirebon) serta
pola reimbursement. Selain hal tersebut di atas,
Perusahaan mengikutsertakan seluruh pekerja
dalam program BPJS Ketenagakerjaan berupa
Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja,
Jaminan Kematian dan Jaminan Pensiun.
Sebagai langkah antisipasi dan upaya pencegahan
kecelakaan, Perusahaan juga memfasilitasi
pekerja (khususnya pekerja operasional) dengan
pakaian kerja serta Alat Pelindung Diri (APD)
sesuai standar yang berlaku dengan melihat
risiko dari setiap kegiatan. Kegiatan pencegahan
lainnya meliputi awareness safety bagi para
pekerja, TKBM, dan para Stakeholder, peningkatan
fungsi access control (ISPS) dan induksi visitor
(mandatory) serta upaya penanganan berupa
Drill Emergency Response: pelatihan kebakaran
di darat dan Marine Emergency Response yang
dilakukan setiap tahun untuk mencapai target
roadmap K3 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
yaitu zero Accident (Nihil Kecelakaan).
(Pelabuhan Jakarta hospital, Port Medical Center
hospital in Jakarta, Port of Palembang hospital
and Port Cirebon hospital) and reimbursement
pattern. In addition to the aforementioned
facilities, the Company engages all employees
in BPJS Ketenagakerjaan program in the form of
Old Age Security, Work Accident Insurance, Death
Insurance and Pension Insurance.
As a precautionary measure and effort to prevent
accidents, the Company also facilitates employees
(especially operational workers) with work
uniforms and Personal Protective Equipment
(PPE) in accordance with applicable standards
by considering at the risks of each activity. Other
preventive activities include awareness safety
for workers, TKBM, and Stakeholders, improving
access control (ISPS) and visitor induction
(mandatory) as well as the handling of Drill
Emergency Response: fire training on land and
Marine Emergency Response that conducted
annually to Achieve the K3 roadmap targets of
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), that achieve
zero Accident.
87Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
butir (1): Untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, Pengusaha melaksanakan pembinaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), baik
melalui pelatihan keselamatan kerja kepada
semua Pekerja maupun menyediakan fasilitas
penunjang keselamatan kerja bagi para Pekerja
sesuai dengan bidang tugasnya.
butir (2):Perusahaan menyediakan fasilitas keselamatan
dan kesehatan kerja berupa:
a. Tanda-tanda peringatan pada lokasi
yang berisiko terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja;
b. Perlengkapan Pertolongan Pertama pada
Kecelakaan (P3K) pada lokasi kerja;
c. Pakaian dan perlengkapan kerja Alat
Pelindung Diri sesuai persyaratan K3 untuk
pekerja-pekerja operasional.
butir (3):Pekerja harus mematuhi peraturan keselamatan
kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
butir (4):Pekerja harus bertanggung jawab atas keselamatan
dirinya sendiri dan orang lain yang mungkin
terkena akibat dari kegiatan operasionalnya serta
mengambil tindakan-tindakan pro aktif untuk
menghindari bahaya yang timbul di tempat kerja.
point (1):To prevent and reduce the likelihood of
occupational accidents and diseases, Employer
implements Occupational, health and Safety
(OhS) advisory, by providing occupational safety
training to all Employees and support facilities
for occupational safety of the employees in their
respective work fields.
point (2):The Company provides occupational safety and
health facilities including:
a. Warning signs at locations with risks of
occupational safety and health;
b. First aid on accident equipment at work
locations;
c. Personal protective clothes and equipment
according to OhS requirements for
operational employees.
point (3):Employees must comply with occupational safety
regulations in accordance with the applicable
regulations.
point (4):Employees must take responsibility for safety of
themselves and others who may be affected as
a result of their operations and taking proactive
measures to avoid hazards arising in the workplace.
88
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Organisasi K3Untuk mendukung konsistensi penerapan aspek
K3 di lingkungan Perseroan, manajemen telah
membentuk Kepanitiaan K3 dan mengalokasikan
anggaran untuk pelaksanaan program-program
K3. Perseroan memiliki organisasi yang khusus
menangani masalah K3 di setiap Cabang
Pelabuhan ataupun Anak Perusahaan dimana
salah satu syarat kompetensi personelnya adalah
Ahli K3. [G4-LA5]
pelatihan K3Untuk meningkatkan kompetensi dan awareness
di bidang K3 bagi seluruh karyawan, Perseroan
telah menyelenggarakan berbagai pelatihan dan
simulasi sebagai berikut:
• Pelatihan OHS Management System &
Continual Improvement;
• Pelatihan Safety Awareness;
• Pelatihan Safety Inspector/Safety Officer;
• Pelatihan melakukan Tool Box Meeting dan
Safety Talk;
• Pelatihan Accident Reporting;
• Drill kebakaran (tanggap darurat) di
lapangan;
• Drill penggunaan APAR (Alat Pemadam Api
Ringan) di Kantor Pusat.
Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan
kualitas aspek keselamatan di lingkungan kerja.
Upaya ini diaktualisasikan dengan melaksanakan
Safety Improvement Project dengan program-
program percontohan di beberapa pelabuhan
terpilih. Selain itu Perseroan juga mencanangkan
budaya K3 (Safety First) sebagai bagian dari
Transformasi Budaya di seluruh unit Perseroan.
OHS OrganizationTo support consistent OhS implementation within
the Company, management has established
OhS Committee and allocates budget for
implementation of OhS programs. The Company
has a specialized organization to manage OhS
issues in each Branch or Subsidiary in which one
of the required personnel competences is OhS
Expert. [G4-LA5]
OHS trainingTo improve the competence and awareness in
OhS aspect for all employees, the Company has
organized various trainings and simulations as
follows:
• OHS Management System & Continual
Improvement Training;
• Safety Awareness Training;
• Safety Inspector/Safety Officer Training;
• Tool Box Meeting and Safety Talk Training;
• Accident Reporting Training;
• Fire drill (emergency responsiveness) at
field;
• APAR (Light Fire Extinguisher) drill at Head
Office.
The Company continuously strives to improve the
quality of safety aspects in the work environment.
This effort is actualized by implementing the
Safety Improvement Project with pilot programs
in selected ports. In addition, the Company also
initiated the safety and health culture as part
of the Cultural Transformation in all units of the
Company.
89Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
pelatihan dan pendidiKan [G4-la9, G4-la10, G4-la11]Pengembangan kompetensi karyawan IPC
dilakukan secara aktif dan berkesinambungan
demi menciptakan sumber daya manusia
kompeten, berkualitas dan berkinerja tinggi. Di
tahun 2016, Perusahaan mengalokasikan sebesar
Rp56,24 miliar sebagai dana program pendidikan,
pelatihan dan pengembangan karyawan.
Program pendidikan dan pelatihan sumber daya
manusia di Perusahaan berlaku dan berhak diikuti
oleh seluruh karyawan dari berbagai level jabatan.
Pelaksanaannya dilakukan secara mandiri maupun
melibatkan pihak ketiga. Di tahun 2016, pelatihan-
pelatihan yang diselenggarakan telah diikuti oleh
para karyawan dari level jabatan Direksi, Manajerial
dan Staf.
Beragam program pengembangan kompetensi
yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan
kapabilitas serta kapasitas yang dimiliki dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan posisi serta jabatan masing-masing
peserta program.
Secara lebih terperinci, daftar pelatihan yang telah
diadakan dan diikuti di sepanjang tahun 2016
adalah sebagai berikut:
eduCatiOn and traininG [G4-la9, G4-la10, G4-la11]Development of IPC employees’ competence is
conducted actively and continuously in order
to generate competent human resources, high
quality and high performance. In 2016, the
Company allocates Rp56.24 billion as the expense
for education, training and employee development
program.
human resources education and training program
in the Company is binding and entitled to be
participated by all employees from various levels
of office. It is conducted independently or by
involving third parties. In 2016, the employees from
Directors, managerial and staff have participated
in the Company’s trainings.
Various competence development program are
aim to enhance the capabilities and capacity
in performing duties and responsibilities in
accordance with respective programs participant
positions and functions.
Specifically, the list of the trainings that have been
conducted and participated throughout 2016 are
as follows:
90
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Level JabatanPosition Level
Jenis PelatihanTraining Type
JumlahPeserta
Total Participants
BiayaExpense
Pendidikan FormalFormal Education
97 Rp21.466.637.315
Staf/Pelaksana Staff/Executor Dalam NegeriNational
6 Rp388.500.000
Manajerial Managerial 3
Staff/Staff Luar NegeriOverseas
36 Rp15.595.293.798
Manajerial/Managerial EMBA 52 Rp5.482.843.517
Staf/Pelaksana Staff/Executor Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
22 Rp199.789.008
Manajerial/Managerial 3
Staf/Pelaksana Staff/Executor Satuan Pengawas InternalInternal Audit Unit
11 Rp113.167.346
Manajerial Managerial 20
Staf/Pelaksana Staff/Executor Strategi PerusahaanCorporate Strategy
14 Rp484.636.000
Manajerial/Managerial 8
Manajerial/Managerial Pembinaan Anak PerusahaanSubsidiaries Development
17 Rp198.900.000
Staf/Pelaksana Staff/Executor SDM & HukumHR & Legal
141 Rp1.718.460.000
Manajerial/Managerial 135
Staf/Pelaksana Staff/Executor KeuanganFinance
137 Rp548.373.891
Manajerial/Managerial 58
Staf/Pelaksana Staff/Executor KPU 50 Rp1.202.615.000
Manajerial Managerial 34
Staf/Pelaksana Staff/Executor Teknik & Manajemen RisikoTechnic & Risk Management
43 Rp1.117.871.600
Manajerial/Managerial 101
Staf/Pelaksana Staff/Executor Operasi & Sistem InformasiOperation & Information System
615 Rp17.301.580.265
Manajerial/Managerial 304
Staf/Pelaksana Staff/Executor General Training 130 Rp2.911.034.647
Manajerial/Managerial 45
Subtotal 2037 Rp47.263.065.071
Semua Level/All level Biaya SPPD DiklatTotal Training Expense
Rp8.979.329.793
TOTAL 2037 Rp56.242.394.864
91Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Selain itu, Perusahaan juga memiliki corporate
university yang berlokasi di Ciawi. Fungsi
corporate university ini adalah tempat pekerja
untuk memperoleh kesempatan belajar dan
mendapatkan pengetahuan yang aplikatif untuk
tumbuh menjadi Insan IPC yang lebih baik dan
mampu memberikan kontribusi secara signifikan
dalam pencapaian kinerja bisnis Perusahaan.
Keseluruhan Program Pengembangan
Kompetensi Pekerja yang bekerja sama dengan
Corporate University ditentukan oleh kebutuhan
Perusahaan dan juga kebutuhan Pekerja dengan
memperhatikan persamaan kesempatan kepada
seluruh level organisasi.
Untuk program pengembangan kompetensi
lainnya, Perusahaan juga mengikutkan Pekerja
yang pelaksanaannya di lakukan di luar corporate
university.
In addition, the company also owns a corporate
university located in Ciawi. This corporate
university serves as a place for employees to
gain learning opportunities and gain applicative
knowledge to grow and perform better and
capable to contribute significantly in achieving
the Company’s business performance.
The overall Employees’ Competence Development
Programs undertaken by Corporate University is
determined by the needs of the Company as well
as the needs of employees with regard to equality
of opportunity to all organization levels.
For other competency development programs,
the Company also engages the employees outside
the corporate university.
remuneraSi, KeberaGaman dan KeSetaraan peluanG [G4-la13] [G4-la12]PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menerapkan
kebijakan sistem remunerasi dengan konsep
sistem merit. Saat ini Perusahaan berupaya untuk
menjadi konsep 3P (Pay for Position, Pay for
Performance dan Pay for Person). Perusahaan
telah melakukan penyesuaian remunerasi pada
bulan Mei 2016 yang berlaku per Januari 2016,
besaran berkisar 20%-30%. Beberapa komponen
yang dilakukan penyesuaian adalah:
a. Gaji Merit;
b. Tunjangan Perumahan;
c. Tunjangan Jabatan;
d. Tunjangan Transport;
remuneratiOn, diverSity and OppOrtunity eQuality [G4-la13] [G4-la12]PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) implements
the remuneration system policy with the concept
of merit system. Currently the Company seeks to
implement a 3P concept (Pay for Position, Pay for
Performance and Pay for Person). The Company
has adjusted its remuneration in May 2016 that
applicable as of January 2016, amounting to 20% -
30%. Several adjusted components are:
a. Basic Salary;
b. house Allowance;
c. Position Allowance;
d. Transport Allowance;
92
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
e. Uang Pengganti Fasilitas Kendaraan;
f. Insentif Performansi;
g. Kelas jabatan 1 s.d 17C menjadi 1 s.d 16.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) juga selalu
memastikan telah mentaati seluruh aturan yang
berlaku yang terkait dengan sistem remunerasi.
Terkait remunerasi, PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) berupaya untuk selalu memberikan
kesetaraan yang bagi pegawai baik pria maupun
wanita dan agar tidak terjadi gap yang terlalu
tinggi. [G4-LA13]
Perusahan memberikan kesempatan yang sama
bagi semua orang, baik pria dan wanita tanpa
memandang perbedaan etnik, agama, ras, kelas
jabatan, gender ataupun kondisi fisik untuk
mengikuti program rekrutmen pekerja.
Pengangkatan calon pekerja didasarkan atas hasil
seleksi, hasil evaluasi pada masa percobaan dan
orientasi pekerja.
Rasio gaji tertinggi dan terendah selama 2016
adalah sebagai berikut:
Gaji Pekerja Tertinggi dan Terendah=6 : 1
Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah=1.1 : 1
Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah=1.1 : 1
Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi=7.5:1
Pada tahun 2016 Perusahaan juga telah
memberikan Apresiasi terhadap seluruh pekerja
Perusahaan atas kinerja yang telah ditunjukkan
pekerja yang diberikan bertepatan dengan Hari
Ulang Tahun PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang ke-24 pada bulan Desember 2016.
e. Allowance Money for Official Vehicle;
f. Employee Incentive Performance;
g. Positions class 1 to 17C into 1 to 16.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) also
consistently ensures to obey all the remuneration
system rules. Related to remuneration, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) strives to concern
for employees’ equality, men or women to avoid a
gap that is too high. [G4-LA13]
The company provides equal opportunities for
all people, men and women regardless of ethnic,
religious, racial, occupational, gender, or physical
qualities to participate in employee recruitment
programs.
The appointment of a prospective worker is based
on the results of the selection, the results of the
evaluation on probation and worker orientation.
The highest and lowest pay rates during 2016 are
as follows:
highest and Lowest Employee Salary=6: 1
highest and Lowest Directors’ Salary=1.1: 1
highest and Lowest Commissioners’ Salary=1.1: 1
Highest Directors’ salary and Highest Staff’s
salary=7.5: 1
In 2016, the Company also provided Appreciation
for all employees regarding their performance
which was distributed in conjunction with PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) 24th Birthday of
December 2016.
93Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
meKaniSme penGaduan maSalah KetenaGaKerjaan [G4-la16]Perseroan membuka kesempatan seluas-luasnya
bagi karyawan untuk turut berperan serta dalam
perkembangan Perseroan ke arah yang lebih baik.
Komitmen ini ditunjukkan dengan disediakannya
sarana pengaduan. Jika karyawan memiliki
keresahan terkait masalah ketenagakerjaan, dapat
mengikuti tata cara berikut sebagaimana tertuang
dalam Pasal 41 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan Serikat
Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II) Periode
2016-2018:
a. Pekerja menyampaikan kepada atasan
langsung di unit kerjanya untuk didiskusikan
untuk mencapai kesepahaman atau
penyelesaian yang adil dan memuaskan
kedua belah pihak
b. Apabila tidak dicapai kesepahaman atau
penyelesaian yang belum memuaskan maka
Pekerja dapat meneruskan kepada Pejabat
berwenang yang lebih tinggi dengan
diketahui oleh atasan langsung
c. Apabila cara pada huruf a dan b tidak
dicapai kesepahaman atau mendapatkan
penyelesaian yang memuaskan, maka
Pekerja dapat meneruskan kepada Pengurus
Cabang Serikat Pekerja setempat untuk
diselesaikan dalam forum komunikasi tingkat
Cabang setempat
d. Jika cara sebagaimana dimaksud butir c
juga tidak tercapai kesepahaman dan atau
permasalahannya merupakan wewenang
Pengusaha, maka dapat diteruskan kepada
Lembaga Bipartit tingkat pusat.
meCHaniSm Of emplOyment COmplaint HandlinG [G4-la16]The Company opens the widest opportunity for
employees to participate in the development of the
Company to a better direction. This commitment
is demonstrated by the provision of complaints. If
employees have concerns related to employment
matters, may follow the following procedures as
set forth in Article 41 of Collective Work Agreement
(PKB) of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and
Indonesian Port Workers Union II (SPPI II) Period
2016-2018:
a. Employees communicate to Directors in
their work units to be discussed in order to
achieve an understanding or settlement that
satisfied both parties
b. If agreement or settlement is not reached
then the Employee may forward it to a
higher Authority Officer with the notice of
the immediate superior
c. If the issue in which the letters a and b
are not reached by agreement or obtain a
satisfactory settlement, then the Employee
may forward to the Branch Manager of the
local Workers Union to be resolved in the
local Branch level communication forum
d. If the technique referred to in item c are also
not reached the understanding and or the
issue is the authority of the Entrepreneur,
then it can be forwarded to the Central
Bipartite Institution.
94
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Dalam hal tidak tercapainya kesepahaman
atau penyelesaian yang memuaskan setelah
ditempuh tahapan sebagaimana huruf a, b, c dan
d maka penyelesaiannya dapat diteruskan kepada
Lembaga Tripartit sebelum ditempuh prosedur
penyelesaian perselisihan sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In terms of the unsettled agreement or satisfied
settlement after stages as in letter a, b, c, and d
have been pursued thus the settlement may be
forwarded to the Tripartite Institution prior to the
dispute settlement procedure in accordance with
applicable laws and regulations.
haK aSaSi manuSia Perseroan berkomitmen untuk memperhatikan
aspek pengakuan dan penegakan HAM dalam
setiap kegiatan operasionalnya. Salah satu wujud
penghargaan Perseroan terhadap HAM adalah
ditetapkannya kebijakan kebebasan berserikat,
berpolitik dan menyalurkan aspirasi politik secara
demokrasi, maupun memberikan sumbang saran
bagi kemajuan Perseroan (melalui Serikat Pegawai
maupun saluran yang disediakan untuk maksud
tersebut). Seluruh hak tersebut dijamin Perseroan
tanpa adanya diskriminasi terhadap gender, ras,
atau golongan tertentu.
Terkait dengan Mitra Usaha, Perseroan
menghargai kebebasan berserikat dan berpolitik
yang dijalani mereka. Perseroan juga membuka
pintu komunikasi dengan mitra usaha dalam
memberikan kontribusi berupa sumbang saran
dan negosiasi.
IPC tidak pernah memperkerjakan anak di bawah
umur atau memaksa warga bekerja dengan upah
minim yang membahayakan perkembangan fisik,
mental, moral warga. Syarat usia minimum calon
pegawai di Perseroan adalah 18 tahun. Persyaratan
ini juga diberlakukan pada mitra-mitra kontraktor
penambangan yang bekerja sama dengan
Perseroan. [G4-HR5][G4-HR6]
Human riGHtSThe Company is committed to the aspect of
recognition and enforcement of human rights in
every operational activity. A manifestation of the
Company’s recognition for human rights is the
stipulation of the policy of freedom of association,
political activity and democratic political
aspirations, and to provide contributions for the
progress of the Company (through the Employee
Union or channels provided for this purpose). The
Company guaranteed all these rights without any
discrimination against gender, race, or certain
groups.
As for the business partners, the Company
appreciates freedom of association and political
which they took. The Company also sets
communication channel with business partners
to contribute in the form of brainstorming and
negotiations.
IPC never employs minors or forces citizens to work
with minimum wages that potentially endanger
the physical, mental, and moral development of
community. The minimum age requirement of
prospective employees in the company is 18 years
old. This requirement is also imposed on mining
contracting partners who cooperate with the
Company. [G4-hR5][G4-hR6]
95Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
penGhOrmatan Kepada adat iStiadat dan haK penduduK lOKal [G4-hr8, G4-SO1]Perseroan senantiasa menghormati adat istiadat
yang berlaku serta hak-hak penduduk lokal.
Oleh karena itu, selama periode pelaporan tidak
pernah terjadi masalah ataupun kekerasan dari
pihak Perseroan terhadap masyarakat di sekitar
operasi pelabuhan. Perseroan selalu membina
hubungan baik melalui pelaksanaan berbagai
program kemasyarakatan dalam bentuk PKBL
dan Bina Lingkungan yang diorientasikan untuk
memberikan kesejahteraan masyarakat. [G4-HR8,
G4-SO1]
meKaniSme penGaduan maSalah haK aSaSi manuSia [G4-hr6, G4-SO1]Jika karyawan memiliki keresahan terkait masalah
ketenagakerjaan, dapat mengikuti tata cara berikut
sebagaimana tertuang dalam Pasal 41 Perjanjian
Kerja Bersama (PKB) PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) dengan Serikat Pekerja Pelabuhan
Indonesia II (SPPI II) Periode 2016-2018:
a. Pekerja menyampaikan kepada Atasan
Langsung di unit kerjanya untuk didiskusikan
untuk mencapai kesepahaman atau
penyelesaian yang adil dan memuaskan
kedua belah pihak
b. Apabila tidak dicapai kesepahaman atau
penyelesaian yang belum memuaskan maka
Pekerja dapat meneruskan kepada Pejabat
berwenang yang lebih tinggi dengan
diketahui oleh atasan langsung
appreCiatiOn tO mOreS and lOCal reSidentS [G4-Hr8, G4-SO1]The Company always respects the existing mores
and local residents’ rights. Therefore, during
the reporting period there were no problems or
abuses done by the Company to the local residents
living around the port areas. The Company always
builds good relationship through implementation
of community programs of PKBL and Community
Development Program to improve the prosperity
of communities. [G4-hR8, G4-SO1]
appreCiatiOn tO mOreS and lOCal reSidentS [G4-Hr6, G4-SO1]If employees have concerns related to employment
issues, they may follow the following procedures
as set forth in Article 41 of Collective Work
Agreement (PKB) of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) and Indonesian Port Workers Union II
(SPPI II) Period 2016-2018:
a. Employee communicate to Direct Superior
in their work units to be discussed in order
to reach a fair agreement or settlement and
satisfy both parties
b. In the absence of a satisfactory understanding
or settlement, the Employee may forward to
a higher Authority Officer with the notice of
the immediate direct
96
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
c. Apabila cara sebagaimana huruf a dan b tidak
dicapai kesepahaman atau mendapatkan
penyelesaian yang memuaskan, maka
Pekerja dapat meneruskan kepada
Pengurus Cabang Serikat Pekerja setempat
untuk diselesaikan dalam forum komunikasi
tingkat Cabang setempat
d. Jika cara sebagaimana dimaksud butir c
juga tidak tercapai kesepahaman dan atau
permasalahannya merupakan wewenang
Pengusaha, maka dapat diteruskan kepada
Lembaga Bipartit tingkat pusat
Dalam hal tidak tercapainya kesepahaman
atau penyelesaian yang memuaskan setelah
ditempuh tahapan sebagaimana huruf a, b, c dan
d maka penyelesaiannya dapat diteruskan kepada
Lembaga Tripartit sebelum ditempuh prosedur
penyelesaian perselisihan sesuai ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. If the point a and b are not reached by mutual
understanding or obtaining a satisfactory
settlement, then the Employee may forward
to the Branch Manager of the local Workers
Union to be resolved in the local Branch level
communication forum
d. If the point c also not reached the
understanding and or the matter is the
authority of the Company, then it can be
forwarded to the Central Bipartite Institution
In the event of non-satisfactory understanding or
settlement after the steps as referred to in a, b,
c and d, the settlement may be forwarded to the
Tripartite Institution prior to the dispute settlement
procedure in accordance with prevailing laws and
regulations.
97Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
tanGGunG jaWab ataS KOnSumen RESPONSIBILITY TOWARDS CUSTOMERS
Perseroan memberikan komitmen kepada para
mitra bisnis dan klien untuk mendapatkan jasa
serta layanan yang mengedepankan operational
excellence serta customer satisfaction. Untuk itu
Perseroan memastikan bahwa seluruh mitra bisnis
dan klien mendapatkan informasi yang cukup
tentang jasa dan layanan yang diberikan.
Kebutuhan klien dan masyarakat luas akan
informasi-informasi tentang Perseroan tercantum
secara lengkap dan transparan pada website
resmi Perseroan yang senantiasa dioptimalisasi
dengan Key Performance Indicator (KPI) yang
berfungsi untuk mengukur traffic, engagement,
dan efektivitas (Search Engine Optimization) SEO
yang digunakan.
Untuk memastikan layanan prima yang bernilai
tambah, Perseroan mengimplementasikan
manajemen mutu yang terukur yang merupakan
bagian dari KPI Perseroan sebagai berikut:
• Fokus Pelanggan
− Indeks Kepuasan Pelanggan
− Tindak Lanjut Complain Pelanggan
• Efektivitas Produk dan Proses
− Waiting Time for Pilot
− Produktivitas B/M Terminal Peti Kemas
− Seaport Capacity Utilization Rate
(SCUR)
− Number of Customers Served (Ships)
Jika terdapat keluhan atas layanan yang
diberikan, Perseroan telah menyediakan sarana
aduan pelanggan melalui dua metode, yaitu
dengan datang langsung ke Customer Service
di masing-masing Cabang Pelabuhan yang akan
The Company provides commitment toward
business partner and clients to gain service and
facility that prioritizing operational excellence
as well as customer satisfaction. Therefore, the
Company assured that all business partners
and clients obtained adequate information on
provided service and facility.
Client and society need on the Company’s
information are completely and transparently
listed on the Company’s official website which
continually being optimized with Key Performance
Indicator (KPI) for measuring traffic, engagement,
and effectiveness (Search Engine Optimization
SEO used.
To ensure a value-added service, the Company
implements a measurable quality management
that is part of the Company’s KPI as follows:
• Customer Focus
- Customer Satisfaction Index
- Customer Complaints Follow-Up
• Product and Process Effectiveness
- Waiting Time for Pilot
- B/M Productivity of Container
Terminal
- Seaport Capacity Utilization Rate
(SCUR)
- Number of Customers Served (Ships)
If there is complaint on provided services, the
Company has provided customer complaint
facility through two methods, namely direct visit
to Customer Service in each Port Branch which
will be followed-up to Head Office, or through an
98
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
ditindaklanjuti ke Kantor Pusat, atau dengan
mengirimkan e-mail. Seluruh aduan serta
keluhan yang masuk, akan diproses melalui hub.
[email protected] untuk kemudian
ditindaklanjuti dengan solusi-solusi yang
diperlukan. Perseroan memastikan bahwa seluruh
privasi pelanggan terlindungi dengan baik. [G4-
PR8]
Selama periode pelaporan, tidak ada insiden
ketidakpatuhan terhadap peraturan yang
berkaitan dengan isu keselamatan pelanggan
ataupun informasi layanan yang diberikan oleh
Perseroan. [G4-PR1, G4-PR2]
Komunikasi pemasaranDalam menjaga hubungan dengan para
pelanggan perusahaan dimaksud, pada tahun
2016 melalui program Fit In Infrastructure yang
fokus pada penataan tata kelola atau Governance
yang mencakup proses bisnis, Perusahaan telah
menyusun 5 (lima) Standard Operating Procedure
(SOP) yakni:
1. SOP Pendaftaran dan Aktivasi Pelanggan
Baru;
2. SOP Perubahan Data Pelanggan;
3. SOP Penanganan Keluhan Pelanggan;
4. SOP Pelayanan Klaim Pelanggan;
5. SOP Pengelolaan Hubungan Pelanggan.
e-mail. All complaints will be processed through
[email protected] for next
follow up by providing necessity solutions. The
Company ensures that all customer privacy is well
protected. [G4-PR8]
During the reporting period, no incidents of
noncompliance with regulations related to the
issue of customers’ safety or service information
provided by the Company. [G4-PR1, G4-PR2]
marketing CommunicationIn maintaining the relationship with the company’s
customers, through Fit In Infrastructure program
that focuses on governance management or
Governance that covers the business process,
the Company has compiled 5 (five) Standard
Operating Procedures (SOP) namely:
1. SOP for Customer Registration Services and
New Customer Activation;
2. SOP for Customer Data Changes;
3. SOP for Customer Complaints handling and
4. SOP for Customer Service Claim
5. SOP for Customer Relations Management;
99Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Di samping itu, penataan database pelanggan juga
dilakukan oleh perusahaan dengan melakukan
pembangunan master data pelanggan yang kuat/
solid melalui program Customer Data Management
(CDM) yang diawali dengan pelanggan jasa kapal,
kemudian dilanjutkan pelanggan jasa barang.
Sehingga telah tersegmentasi jenis pelanggan
perusahaan menjadi 2 kategori, di antaranya:
a. Perusahaan Pelayaran (Shipping Line)
- Perusahaan Pelayaran Peti Kemas
- Perusahaan Pelayaran Non Peti Kemas
b. Pemilik Barang (Cargo Owner)
- Pemilik Barang Peti Kemas
- Pemilik Barang Non Peti Kemas
Kriteria penilaian perusahaan pelayaran dilakukan
berdasarkan kontribusi pendapatan, GT kapal,
ship call. Sementara penilaian pemilik barang
dilakukan berdasarkan kontribusi pendapatan dan
volume barang.
Dengan penataan CDM ini, master data perusahaan
di seluruh Cabang Pelabuhan di lingkungan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah terintegrasi
menjadi Single Truth of Data yang akan menjadi
referensi master pelanggan bagi semua aplikasi
Sistem Manajemen (SIM) perusahaan, di antaranya
Sistem Manajemen Operasional Pelabuhan
(SIMOP) dan Sistem Manajemen Keuangan
(SIMKEU).
In addition, the Company also manages the
customer database by building a solid Customer
Data Management (CDM) program which begins
with the ship service customers and followed by
goods service customers. So it has segmented
into 2 categories of customers, including:
a. Shipping Line
- Container Shipping Company
- Non-Container Shipping Company
b. Cargo Owner
- Container Cargo Owner
- Non-container Cargo Owner
The criteria for valuation of shipping company is
based on revenue contribution, ship GT, ship call.
While the valuation of the goods owner is done
based on the contribution of income and volume
of goods.
With this CDM arrangement, the Company’s
master data in all port branches within PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) has been
integrated into Single Truth of Data which will
become the customer’s master reference for all
Management System (SIM) applications such as
Port Operational Management System SIMOP)
and Financial Management System (SIMKEU).
100
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Selain itu, diharapkan dengan penataan CDM
ini, Perusahaan akan lebih mudah untuk
melakukan profiling customer yang terdiri dari
informasi detil pelanggan dan kontribusi bagi
Perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan
gambaran yang kuat dan komprehensif tentang
kebutuhan, keinginan dan orientasi pelanggan
tentang layanan Perusahaan. Profil inilah yang
kemudian dipakai oleh Perusahaan untuk
menentukan aktivitas marketing. Disamping
dengan profiling pelanggan, Perusahaan akan
mampu menganalisis profitabilitas dari tiap-tiap
pelanggan serta mewujudkan interaksi dengan
pelanggan yang lebih targeted dan customized
terhadap pelanggan Executive, Prime dan Reguler
Customer.
Untuk menjalin dan menjaga hubungan baik
dengan pelanggan, Perusahaan juga menjalin
komunikasi secara intensif dengan key customer
yang telah ditentukan oleh perusahaan. Khususnya
terhadap pelanggan yang telah memberikan
kontribusi kepada Perusahaan (high revenue
potential) baik untuk tingkat corporate (Key
Customer Level holding) dan level cabang (Key
Customer Level Branches). Dilanjutkan dengan
customer site visit kepada key customer potensial
(perusahaan pelayaran/shipping line, peti kemas
dan non peti kemas) secara rutin, pelaksanaan
stakeholder gathering serta pemberian
penghargaan Customer of The Year yang
setiap tahun diselenggarakan sebagai bentuk
apresiasi Perusahaan kepada pelanggan. Untuk
meningkatkan level of service kepada pelanggan,
Perusahaan telah mengimplementasikan E-service
Portal di Cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai
pilot project yang berbasis web portal elektronik.
In addition, it is expected that with this CDM
arrangement, the Company’s customer profiling
will be easier consisting of customer details and
their contribution information for the Company.
The customer profile will provide a strong and
comprehensive description of customer needs,
desires and orientations regarding the Company’s
services. The Company can also use this profile
to determine marketing activities. In addition to
the customer profiling, the Company will also be
able to analyze the profitability of each customer
as well as actualize the more targeted and
customized interaction with Executive, Prime and
Regular Customers.
To establish and maintain good relationships with
customers, the Company also maintains intensive
communication with key customers that have
been determined by the company. Particularly the
customers who have contributed to the Company
(high revenue potential) both for corporate
level (Key Customer Level holding) and branch
level (Key Customer Level Branches). Followed
by routine site visits to potential key customer
(shipping line, container and non-container),
stakeholder gathering and annual Customer of
The Year award that serves as the Company’s
appreciation to customers. To improve the
level of service to customers, the Company has
implemented E-service Portal at Port of Tanjung
Priok Branch as a pilot project based on electronic
web portal.
101Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Melalui E-service Portal ini, pelanggan dengan
mudah mengakses secara online dengan aman
dalam bertransaksi dengan perusahaan satu siklus
penuh layanan (full cycle). Adapun fitur service
portal meliputi 6 (enam) pilar yaitu:
1. Pelayanan secara online untuk pendaftaran
pelanggan (e-registration);
2. Permintaan layanan (e-booking);
3. E-tracking & tracing;
4. Pembayaran (e-payment);
5. Pencetakan nota (e-billing) dan
6. Keluhan pelanggan (e-care).
Perseroan tidak terkait dengan praktik monopoli
yang berhubungan dengan penjualan produknya
dan tidak ada denda terkait praktik anti persaingan
usaha karena penjualan produk Perseroan berbasis
market drive. [G4-S07]
Selama periode pelaporan, tidak ada tindakan
hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta
praktik monopoli dan hasilnya. Perseroan juga
tidak mendapat denda moneter atau sanksi non-
moneter akibat ketidakpatuhan terhadap undang-
undang dan peraturan yang berlaku. [G4-SO7, G4-
SO8]
Through this E-service Portal, customers can
easily access secure online transactions with a full-
cycle service company. The service portal features
include 6 (six) pillars, namely:
1. Online service for subscriber registration
(e-registration);
2. Service request (e-booking);
3. E-tracking & tracing;
4. Payment (e-payment);
5. Printing notes (e-billing) and
6. Customer complaints (e-care).
The Company does not execute monopolistic
practices relating to its product sale and there is
no penalty associated anti-competitive practices
for its product sale. It is because product sale of
the Company is based on market drive. [G4-S07]
Throughout the reporting period, there was no
legal action related to anti-competitive, anti-trust,
and monopoly practices and results. The company
also did not get a fine monetary or nonmonetary
sanctions due to non-compliance with laws and
regulations. [G4-SO7, G4-SO8]
102
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Kinerja linGKunGan ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
Dalam melakukan kegiatan operasional di
lingkungan perkantoran, Perseroan senantiasa
menjaga komitmen tinggi terhadap kelestarian
lingkungan. Seluruh Insan IPC selalu saling
mengingatkan untuk sadar terhadap penggunaan
energi. Saat sudah menuntaskan pekerjaan,
karyawan diimbau untuk mematikan komputer
dan lampu. Penggunaan kertas selalu disesuaikan
dengan kebutuhan dan dipastikan bahwa setiap
lembar kertas digunakan secara maksimal. Begitu
juga halnya dengan penggunaan pendingin
ruangan, air dan sumber daya lainnya.
In conducting operational activity, the Company
always maintains a high commitment towards
nature conservation. All IPC’s individuals always
remind each other to be aware of energy use.
Upon completion of the work, employees are
encouraged to turn off the computer and lights.
The use of paper is always adjusted to the needs
and it is ensured that each sheet of paper is used
optimally. As well as the use of air conditioning,
water and other resources.
103Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Selain itu, Perseroan dan Anak Perusahaan juga
menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian
lingkungan melalui beberapa Entitas Anak
Perseroan yang telah memiliki sertifikasi di
bidang lingkungan. Sertifikasi yang dimiliki yaitu
Sertifikasi Manajemen Lingkungan ISO 14001 pada
PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jasa Armada
Indonesia (JAI), PT Pengembang Pelabuhan
Indonesia (PPI) dan PT Pengerukan Indonesia
(RUKINDO).
Seluruh kegiatan bina lingkungan yang
diaktualisasikan Perseroan diharapkan
dapat memberikan dampak positif terhadap
kelestarian lingkungan dan kehidupan Pemangku
Kepentingan. Hingga 31 Desember 2016, Perseroan
telah mengukur dan mewujudkan dampak positif
sebagai berikut:
- Penyediaan MCK sebanyak 150 unit di 3
Kabupaten Wilayah Bengkulu.
- Pemasangan elektrifikasi rumah tangga
sebanyak 300 titik.
- Sarana air bersih sebanyak 1 unit untuk
masyarakat di wilayah Bengkulu dan
sekitarnya.
In addition, the Company and its subsidiaries also
shows its commitment in nature conservation
is demonstrated through the Company’s
subsidiaries that own certifications in community
development affirming. Certifications owned
are Environmental Management Certification
ISO 14001 on PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT
Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Pengembang
Pelabuhan Indonesia (PPI) dan PT Pengerukan
Indonesia (RUKINDO).
All community development activities that realized
by the Company are expected to give positive
impact to nature conservation and stakeholder’s
life. As in December 31, 2016, the Company has
measured and realized following positive impacts:
- Providing 150 unit MCK at 3 regencies in
Bengkulu.
- household electricity installation in 300
spots.
- Providing 1 units of clean water facility for
Bengkulu and its surrounding society.
104
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dampaK linGKunGan dari KeGiatan uSaha
Kegiatan bisnis IPC adalah berkaitan dengan
pelayanan kapal, pelayanan barang serta
pelayanan lainnya di pelabuhan. Meskipun kegiatan
bisnis tersebut tidak memiliki dampak langsung
terhadap lingkungan seperti menghasilkan
limbah, Perseroan tetap mengidentifikasi adanya
potensi dampak dari bisnis Perseroan terhadap
lingkungan.
Beberapa dampak terhadap lingkungan yang
teridentifikasi adalah:
- Perubahan kontur muka bumi sebagai
dampak yang timbul dari aktivitas operasi
pembukaan lahan yang bertujuan untuk
pembangunan atau perluasan pelabuhan.
- Penggunaan listrik untuk aktivitas
operasional perkantoran, lapangan, dan
peralatan operasional pelabuhan.
- Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
untuk kendaraan dinas.
- Penggunaan kertas untuk kegiatan
administratif.
- Penggunaan refrigerant dari alat pendingin.
- Kegiatan-kegiatan lainnya yang berpotensi
berdampak terhadap lingkungan baik
menambah emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
atau emisi karbon (CO2) di atmosfer dan
emisi gas perusak ozon yang dapat memicu
pemanasan global.
envirOnmental impaCt Of buSineSS aCtivitieSIPC’s business activities are related to ship
service, goods service and other services at the
port. Although such business activities do not
have a direct impact on the environment such
as generating waste, the Company continues
to identify potential impacts of the Company’s
business on the environment.
Several identified environmental impacts are:
- Changes in the contours of the earth as
an impact arising from land clearance
operations that aim to construct or expand
the ports.
- Use of electricity for operational activities
of offices, fields and port operational
equipment.
- Use of Fuel (BBM) for official vehicles.
- Use of paper for administrative activities.
- Use of refrigerant from coolers.
- Other activities that have the potential to
affect the environment in terms of Higher
Greenhouse Gases (GhG) or carbon
emissions (CO2) in the atmosphere and the
emissions of ozone-depleting gases that
cause global warming.
105Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
upaya perlindungan lingkunganUntuk mencapai kinerja lingkungan yang baik
diperlukan komitmen seluruh komponen Perseroan
untuk melakukan pendekatan yang sistematis
dan penyempurnaan yang berkelanjutan dalam
suatu sistem manajemen lingkungan. Sebagai
bentuk komitmen IPC dalam menjalankan seluruh
kegiatan operasi yang berwawasan lingkungan, PT
Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan salah
satu anak perusahaan di bawah manajemen PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah menerapkan
sistem manajemen bersertifkasi internasional yaitu
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004
pada area Terminal Operasi III, Kantor Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok, Reception Facilities
(RF) dan Terminal Penumpang.
Selain itu, Terminal Operasi III PT Pelabuhan
Tanjung Priok bersama dengan mitra bongkar
muat di Terminal Operasi III telah menjalin kerja
sama dengan mengadakan Safety & Environment
Forum sebagai media komunikasi dan
implementasi Sistem Manajemen Keselamatan &
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).
Perusahaan termasuk seluruh Cabang Pelabuhan
telah memiliki sertifikasi OHSAS 18001:2007
yaitu suatu standar internasional untuk Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
yang bertujuan untuk mengelola aspek Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3) pada setiap proses
kerja di tempat kerja.
Environtment Preservation EffortTo achieve excellent environmental it requires the
commitment of all the Company’s components to
undertake a systematic approach and continuous
improvement in an environmental management
system. As a realization of IPC commitment
to running operational activities that are
environmentally sound, PT Pelabuhan Tanjung Priok,
a subsidiary company under the management of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), has implemented
an internationally certified management system
which is Environmental Management System ISO
14001:2004 in the area of Operations Terminal III,
Branch Office of Tanjung Priok Port, Reception
Facilities (RF), and Passenger Terminal.
In addition, Operation Terminal III PT Pelabuhan
Tanjung Priok together with loading and
unloading partner in Operation Terminal III
have been cooperating in conducting “Safety &
Environment Forum” as a communication media
and implementation of Occupational health,
Safety and Environment Management System
(SMK3L).
The Company including all Port Branches has
been certified OHSAS 18001: 2007 which is an
international standard for health and Safety
Management System which aims to manage health
and safety aspects (K3) in every work process in
the workplace.
106
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Pelabuhan Tanjung Priok juga secara rutin
mengadakan pemantauan lingkungan dengan
pengambilan sampel air dan udara ambien untuk
kemudian diukur dan dipastikan apakah kondisinya
memenuhi baku mutu yang tertulis dalam
dokumen lingkungan peraturan lingkungan hidup.
Upaya tersebut juga diiringi dengan dilakukannya
pengijauan, penanaman pohon, minimalisasi limbah
dari kegiatan bongkar muat, memaksimalkan
pengoperasian road sweeper untuk penyapuan
debu di badan jalan, pengoperasian kapal dan
perahu penangkap sampah di wilayah kolam
pelabuhan dan penyediaan Instalasi Pengolahan
Air Limbah Domestik (IPAL) yang telah memiliki
ijin pengoperasian dari Kementerian Lingkungan
Hidup.
Konsumsi energiPenggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan
listrik teridentifikasi memiliki pengaruh terhadap
lingkungan. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk
bijak dalam penggunaannya. Sistem, sarana dan
prasarana serta sumber daya lainnya dipersiapkan
sehingga mendorong efisiensi dan membawa
Perseroan menjadi perusahaan yang ramah
lingkungan.
Selain mengimbau seluruh warga IPC untuk
bijak listrik, Perseroan juga berupaya menekan
penggunaannya dengan menjalin sinergi dengan
PT Haleyora Power yang merupakan anak
perusahaan PT PLN. Sinergi antar BUMN ini
diwujudkan melalui pendirian PT Energi Pelabuhan
Indonesia (EPI) sebagai sumber pasokan listrik
untuk lingkungan pelabuhan dan sekitarnya. Dari
upaya ini, Perseroan juga menjadi lebih efisien dari
segi beban operasional.
PT Pelabuhan Tanjung Priok also regularly conducts
environmental monitoring by taking water and air
ambient sampling to be measured and ensure
whether its condition fulfills the quality standard
written in environmental regulatory documents.
Efforts to control air also carried out through
tree planting program, minimizing waste from
loading and unloading activities, maximizing the
operation of road sweeper to sweep dusts on the
road, the operation of ships and boats to collect
garbage in the port basin and the construction of
Domestic Waste Treatment Plant (IPAL) which has
obtained an operating license from the Ministry of
Environment.
energy ConsumptionThe use of fuel oil (BBM) and electricity is identified
as having an influence on the environment. To
that end, the Company strives to be wise in its
use. The system, facilities and infrastructure and
other resources are prepared so as to encourage
efficiency and bring the Company into an
environmentally friendly company.
In addition to appealing all IPC citizens to wise
electricity, the Company is also seeking to
suppress its use by establishing a synergy with
PT haleyora Power, a subsidiary of PT PLN. The
synergy between BUMN is realized through the
establishment of PT Energi Pelabuhan Indonesia
(EPI) as a source of electricity supply for the port
and surrounding environment. From this effort,
the Company also becomes more efficient in
terms of operational expenses.
107Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Data konsumsi BBM untuk aktivitas operasional di
IPC (Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan) tahun
2016 dan perbandingannya dengan tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Fuel consumption data for operational activities in
IPC (Head Office and Branch Ports) in 2016 and its
comparison with the year 2015 are as follows:
Tabel: Konsumsi bahan bakar minyak (BBM)[G4-EN3]Table: Fuel Consumption [G4-EN3]
Jenis BBMFuel Type
2016 2015
Liter (Litre) Kilo Joule (kJ) Liter (Litre) KiloJoule (kJ)
Pertamax 67.434,45 2.315.143.643.100,1 52.369,89 1.797.950.719.896,9
Jumlah / Total 67.434,45 2.315.143.643.100,1 52.369,89 1.797.950.719.896,9
Catatan:• Data konsumsi BBM adalah untuk kendaraan operasional dan genset di PT Pelabuhan Tanjung Priok/Cabang Tanjung Priok • Data tahun 2016 dimulai dari bulan Januari• BBM jenis bensin termasuk konsumsi Pertamax dan Solar Dex.• Nilai kalori Pertamax=20.500 BTU/lb=47.683.005,98 Joule/kg, 1 liter Pertamax=0,72 kg=0,72x47.683.005,98= 34.331.764,30 J (Joule)
= 34.331,76 kJ• Referensi konversi: http://www.endmemo.com/sconvert/j_kgbtu_lb.phphttp://www.pengetahuanlengkap.com/2015/01/nilai-kalori-bahan-bakar.html
Note:• Data is fuel consumption for operational vehicles and generators at PT Pelabuhan Tanjung Priok.• Data in 2016 started from January.• Gasoline fuel type including Pertamax and Solar Dex consumption• Calorifc value of Pertamax =20,500 BTU/lb=47,683,005.98 Joule/kg, 1 liter of Pertamax=0.72 kg = 0,72x47.683.005,98=34,331,764.30
J (Joule)=34,331.76 kJ.• Convertion reference:http://www.endmemo.com/sconvert/j_kgbtu_lb.phphttp://www.pengetahuanlengkap.com/2015/01/nilai-kalori-bahan-bakar.html
108
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Sedangkan konsumsi daya listrik di Kantor Pusat
dan Cabang adalah sebagai berikut:
While total electricity consumption in Head Office
and Branches is as follows:
Tabel: Konsumsi Listrik [G4-EN3]Table: Electricity Consumption [G4-EN3]
2016 2015
PEMKWH Juta JouleMillion Joule PEMKWH Juta Joule
Million Joule
11.322.504 40.761.014,40 10.231.641 36.833.907,60
Catatan:• Data konsumsi listrik adalah pada Kantor Pusat PT Pelabuhan Indnesia II (Persero) dan PT Pelabuhan Tanjung Priok.• Konversi KWh ke Joule: 1kWh = 3.600.000 J = 3.6x106J = 3.6MJ (Referensi:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_to_Joule.htm)
Note:• Electricity consumption data is at PT Pelabuhan Indnesia II (Persero) Head Office and PT Pelabuhan Tanjung Priok.• Conversion of KWh to Joule: 1kWh=3.600.000 J=3,6x106J=3,6MJ(Reference:http://www.rapidtables.com/convert/energy/kWh_to_Joule.htm)
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya AirPerseroan berkomitmen untuk menggunakan
air secara bijak dan menjaga keberlangsungan
sumbernya. Oleh karena itu Perseroan tidak
mengambil air dari sumber tanah. Komitmen ini
sangat penting karena dengan tidak mengambil air
dari sumber tanah, Perseroan turut berkontribusi
menjaga lingkungan dengan tidak menurunkan
tinggi muka air, tidak mengurangi volume air yang
tersedia dan tidak mengubah kemampuan fungsi
ekosistem. Dalam menegakkan komitmen ini,
Perseroan melakukan sosialisasi gerakan efisiensi
dengan meletakkan stiker di lokasi-lokasi strategis
yang mengimbau penggunaan air secara efektif
dan efisien kepada seluruh Insan IPC. [G4-EN9]
Efficient Use of Water ResourcesThe Company is committed to use water wisely and
maintain its sustainability. Therefore, the Company
does not obtain ground water. This commitment is
very important because by not obtaining ground
water, the Company also contributes to preserve
the environment by not lowering the water level,
not reducing the volume of available water and
not changing the ability of the ecosystem function.
In implementing this commitment, the Company
socializes the efficiency movement by putting
stickers in strategic locations that encourage all
IPC people to use water effectively and efficiently.
[G4-EN9]
109Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Perseroan memenuhi sebagian besar kebutuhan
air bersih untuk di Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok dari fasilitas pengelolaan
air bersih dengan teknologi Sea Water Reverse
Osmosis (SWRO). Sistem ini mengutilisasi air
laut yang dimurnikan dan disdestilasi menjadi
air untuk memenuhi kebutuhan non konsumsi
seperti kebutuhan sanitasi (toilet/kamar mandi)
dan kebutuhan penunjang operasional lainnya
termasuk kebutuhan air untuk kapal.
Inisiatif pemurnian air laut ini diyakini dapat
berkontribusi terhadap perlindungan dan
pelestarian sumber daya air. Perseroan
mengoperasikan Water Treatment Plant (WTP)
di dalam area Pelabuhan Tanjung Priok dengan
2 unit instalasi SWRO dengan kapasitas masing-
masing sebesar 1.000 ton/hari dan 500 ton/hari
dengan didukung oleh 4 unit Pump house yang
dilengkapi dengan reservoir pada masing Pump
house.
Sementara untuk menyuplai air bersih yang
bersifat komersial, Perseroan bersinergi dengan
Perusahaan Air Minum. Jaringan pipa air bersih
tersedia dalam pelabuhan untuk mengantisipasi
jika terjadi kerusakan atau keterbatasan suplai
yang disebabkan kendala teknis pada SWRO.
The Company fulfills the need for clean water
supply at Head Office and Branch Office of
Tanjung Priok Port from clean water management
facility with Sea Water Reverse Osmosis (SWRO)
technology. This system utilizes sea water which
is a purified and distilled into non-consumption
purposes clean water such as for sanitation (toilet/
shower) and other port operational supports
including water supply for the ships.
This sea water purification initiative is believed
to contribute to the need for clean water and
preservation of water resources. The Company
operates Water Treatment Plant (WTP) is located
within Tanjung Priok Port area with 2 units of
SWRO plants with a capacity of each of 1,000
tons/day and 500 tons/day, supported by 4
units of Pump house which are equipped with a
reservoir in each Pump house.
Meanwhile, to fulfill the need for commercial
clean water, the Company synergize with Drinking
Water Company (PAM). The water pipelines in the
port is available to anticipate the supply disruption
or restriction due to technical constraints in the
SWRO.
110
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tabel: Jumlah Pemakaian Air di Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan [G4-EN8][G4-EN10]
Gambar 1 : SWRO Pre-Treatment
Gambar 3 : SWRO Kapasitas 1000 m3/hari
Gambar 2 : SWRO Kapasitas 500 m3/hari
Gambar 4 : Diagram Alir Jaringan Suplai Air Bersih di Pelabuhan Tanjung Priok
Table: Total Usage of Water at head Office and Port Branches [G4-EN8][G4-EN10]
Figure 1 : SWRO Pre-Treatment
Figure 3 : SWRO Capacity
1000 m3/day
Figure 2 : SWRO Capacity 500 m3/day
Figure 4 : Flow of Water Supply Network in Tanjung Priok
KeteranganDescription 2016 2015
Volume pemurnian air laut (m3)Sea Water Purification (m3) 136.748 120.255
111Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
pengendalian emisi Penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
kendaraan operasional dan aktivitas kendaraan
angkutan di lingkungan pelabuhan secara tidak
langsung turut berpengaruh terhadap emisi
karbon dioksida (CO2). Sumber emisi gas rumah
kaca (GRK) paling utama adalah pembakaran
bahan bakar. Jenis GRK utama hasil pembakaran
bahan bakar adalah karbon dioksida (CO2),
Metana (CH4) dan N2O.
Oleh karena itu Perseroan melakukan uji emisi
terhadap kendaraan operasional secara berkala
dan melakukan pemeliharaan rutin sehingga
mesin kendaraan bekerja secara optimal dengan
pembakaran yang minim emisi. [G4-EN19]
Emisi GRK langsung (cakupan 1) yang berasal dari
kegiatan Perseroan diambil dari data konsumsi
BBM selama satu tahun berdasarkan data sebagai
berikut:
emissions ControlThe use of fuel oil (BBM) for operational vehicles
and the activity of transport vehicles in the port
environment indirectly affects the carbon dioxide
(CO2) emissions. The main source of greenhouse
gas (GhG) emission is fuel combustion. The main
GhG types generated from fuel combustion are
carbon dioxide (CO2), Methane (Ch4) and N 2O.
Therefore, the Company conducts regular
emission test on the operational vehicle and
performs routine maintenance so that the vehicle
engine works optimally with minimal emissions
combustion. [G4-EN19]
Direct GhG emissions (scope 1) generated from
the Company’s activities are taken from fuel
consumption data for one year based on the
following data:
Bahan BakarFuel Type
PemakaianConsumption
PemakaianConsumption
Nilai KalorCalorific
Faktor Emisi Default IPCC 2006 Sumber Bergerak (ton/GJ)
Default Emission Factor of Moving Source IPCC 2006 (ton/GJ)
CO2 CH4 N2O
Pertamax Operasional 67.434,45 liter 33x10-6 TJ/liter 69.300 33 3,2
Catatan: Data dari Kantor Pusat dan PT Pelabuhan Tanjung Priok:• Premium termasuk Pertamax dan Premium.• Referensi: Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional – Buku II - Volume 1 Metodologi Penghitungan Tingkat
Emisi Gas Rumah Kaca Kegiatan Pengadaan dan Penggunaan Energi – Kementerian Lingkungan Hidup 2012, halaman 12.• Emisi hasil pembakaran bahan bakar = Emisi GRK [kg/tahun] = PemakaianEnergi [TJ/thn] x Faktor Emisi [kg/TJ].
Note: Data from Head Office and PT Pelabuhan Tanjung Priok:• Premium includes Pertamax (RON92) and Premium (RON88) gasoline.• Reference: Implementation Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories- Book II - Volume 1 Calculation Methodology of
Greenhouse Gas Emissions Level Procurement and Energy Use Activities - Ministry of Environment, 2012, page 12.• Fuel combustion emissions = GHG emissions [kg/year] = Energy consumption [TJ/yr] x emission factor [kg/TJ].
112
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Maka diperoleh hasil sebagai emisi GRK langsung
sebagai berikut:[G4-EN15]
Sedangkan sumber emisi GRK tidak langsung
(cakupan 2) yang berasal dari energi dari luar
diambil dari data konsumsi listrik (dalam kWh)
per tahun dengan faktor konversi 0,891 kg/kWh
(Surat Menteri ESDM no. 3783/21/600.5/2008)
dengan hasil sebagai berikut:[G4-EN16]
Saat ini Perseroan tidak memiliki data emisi bruto
GRK tidak langsung lainnya (cakupan 3) yang
bersumber dari aktivitas Perseroan namun berasal
dari sumber yang tidak dimiliki atau dikontrol oleh
Perseroan seperti bahan bakar dalam kendaraan
(termasuk kendaraan angkutan) yang tidak
dimiliki atau dikontrol oleh Perseroan.[G4-EN17]
So that the calculated direct GhG emissions are as
follows: [G4-EN15]
Whereas the source of indirect GhG emissions
(scope 2) generated from outside energy are
taken from the electricity consumption data (in
kWh) per year with a conversion factor of 0.891
kg/kWh (Letter of the Minister of Energy and
Mineral Resources no. 3783/21/600.5/2008) with
the following results: [G4-EN16]
The Company currently has no data of other
indirect GhG gross emissions (scope 3) generated
from the Company’s activities but come from
sources that are not owned or controlled by
the Company, such as fuel in vehicles (including
transport vehicles) that are not owned or
controlled by the Company. [G4-EN17]
Bahan BakarFuel Type
Faktor Emisi Default IPCC 2006 Sumber Bergerak (ton/GJ)Default Emission Factor of Moving Source IPCC 2006 (ton/GJ) Jumlah
Total (kg/year)CO2 CH4 N2O
Pertamax 154.215,84 73,44 7,12 154.296,4
Catatan Data konsumsi BBM Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
NoteFuel Consumption data from the Head Office of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Konsumsi Listrik 2016 (kWh)Electricity Consumption 2016 (kWh)
Jumlah Emisi (Kg/thn)Emision (Kg/year)
(Total konsumsi listrik x 0,891 kg/kWh) (Total electricity consumption x 0.891 kg/kWh)
11.322.504 10.088.351,064
113Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Sebagai upaya mengurangi emisi bahan perusak
ozon, Perseroan berkomitmen untuk tidak
menggunakan sistem pendingin udara yang
menggunakan material pendingin CFC R22 yang
dapat merusak ozon dan merupakan gas rumah
kaca. Pendingin udara pada gedung baru telah
menggunakan refrigerant non-CFC R410 yang
bersifat “ozone free”, dan tidak merusak lapisan
ozon bila terlepas ke udara dan secara bertahap
pada alat pendingin udara di Container Office di
Lapangan juga beralih ke refrigerant non-CFC
R410.
Selain tidak merusak ozon, keunggulan R410
adalah mempunyai Coefficient of Performance
(COP) yang tiga kali lebih tinggi dibandingkan
dengan R22. COP yang tinggi mengindikasikan
efek pendinginan yang dihasilkan lebih tinggi
dibandingkan energi yang dikonsumsi sehingga
lebih efisien. [G4-EN20]
pengelolaan limbahKegiatan operasional kantor sehari-hari tentu
menghasilkan limbah domestik. Kantor Pusat
Perseroan dan PT Pelabuhan Tanjung Priok telah
memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
dengan kapasitas masing-masing sebesar 50
m3 sehingga air yang dibuang ke badan air
sudah memenuhi baku mutu sebagaimana yang
dipersyaratkan.
In an effort to reduce emissions of ozone depleting
substances, the Company is committed not
to use air conditioning systems that use CFC
R22 refrigerant which is a greenhouse gas that
can deplete the ozone. Air conditioning in the
new building have been using non CFC R410
refrigerant which is “ozone free”, not depleting
ozone layer when released into the air. Gradually,
air conditioning in Container Office in the Field
will also be switched to non-CFC R410 refrigerant.
In addition to not deplete the ozone, R410
advantage is having three times higher Coefficient
of Performance (COP) than R22. high COP
indicates the produced cooling effect is higher
than the consumed energy making it more
efficient. [G4-EN20]
Waste managementDaily office activities surely generate domestic
waste. Head Office of the Company and PT
Pelabuhan Tanjung Priok has a Waste Treatment
Plant (IPAL) with a capacity of each of 50 m3
so that the water discharged into water bodies
already meets the required quality standard.
114
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Untuk pengelolaan limbah B3 padat yang
dihasilkan perkantoran, PT Pelabuhan Tanjung
Priok telah membangun fasilitas Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) yang berlokasi
di wilayah Reception Facilites dan sedang
dilakukan pengurusan ijin pengumpulan limbah
B3 padat tersebut. Sedangkan limbah kertas
bekas dokumen dan limbah IT diserahkan kepada
pihak ketiga. Kami tidak menghitung secara pasti
dan tidak memiliki data mengenai berapa volume
limbah yang dibuang setiap bulannya. [G4-EN22]
[G4-EN23]
To manage solid B3 waste generated by the ofces,
PT Pelabuhan Tanjung Priok has built a Temporary
Storage Place (TPS) located in Reception Facilites
and is currently obtaining a permit for solid B3
waste collection. As for the used document papers
and IT wastes are outsourced to third parties. We
do not have exact calculation and data on the
volume of month disposed wastes. [G4-EN22]
[G4- EN23]
Gambar 5. Skema Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Figure 5. Installation Schematic of Waste Water Treatment Plant (WWTP)
Bak Control
Bak Equalization Bio Reaktor
Bak EfluentBak Indikator
Hidup
115Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
IPC telah memulai inisiatif untuk mengelola limbah
dari kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan
melalui fasilitas pengangkutan dan pengumpulan
sementara limbah berbahaya dan beracun (B3)
yang berasal dari kegiatan kapal yang disebut
Reception Facilities (RF). Mengenai kegiatan RF
disajikan pada bagian akhir dari segmen Kinerja
Lingkungan ini.
pelabuhan berwawasan lingkunganAspek kelayakan lingkungan yang memperhatikan
daya dukung lingkungan harus menjadi dasar
dalam penentuan lokasi, pembangunan dan
pengoperasian pelabuhan. Namun seringkali
masalah-masalah lingkungan muncul sebagai
dampak dari kegiatan pada pelabuhan yang telah
beroperasi. Masalah lingkungan yang paling utama
berasal dari hal-hal sebagai berikut:
1. Pembuangan limbah kapal seperti air limbah
(waste water) bekas air ballast, oli bekas,
minyak bekas dan sampah padat (solid
waste). Limbah-limbah tersebut sering kali
dibuang secara ilegal di perairan sekitar
pelabuhan.
2. Kecelakaan yang terjadi pada kapal-kapal
atau fuel tank storage yang berakibat terjadi
tumpahan atau ceceran minyak (oil spill),
bahan bakar atau oli.
3. Penanganan dan penyimpanan kargo
sebelum dimuat ke kapal atau setelah
dibongkar dari kapal.
4. Pemeliharaan kapal.
5. Pengangkutan oli, bahan bakar dan minyak
mentah.
IPC has initiated management of wastes from ships
docked at the port with transportation facility
and temporary collection of toxic and hazardous
waste (B3) generated from ships activities
called Reception Facilities (RF). RF activities
are presented at the end of this Environmental
Performance segment.
environmentally Sound portsEnvironmental feasibility aspect that takes into
account the environment supporting capacity
should be the basis in determining the location,
construction and operation of the port. But often
the environmental problems arise as a result
of activities at the operating port. The main
environmental problems may arise from the
followings:
1. Ship waste disposal, such as waste water,
used ballast water, used lubricant, used oil
and solid waste. These wastes are often
dumped illegally in the port surrounding
waters.
2. Ships or fuel storage tank accidents that
cause spills of oil, fuel or lubricant.
3. handling and storage of cargo before loaded
onto ships or after unloaded from ships.
4. Ships maintenance.
5. Transportation of lubricant, fuel, and crude
oil.
116
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Bila tidak ditangani dengan benar, hal-hal tersebut
dapat berkembang menjadi masalah lingkungan
seperti pencemaran (air, udara dan tanah),
kebisingan dan keselamatan kerja, polusi bau,
debu, dan degradasi kualitas lingkungan hidup,
kekeruhan dan pencemaran perairan yang
berdampak pada keanekaragaman hayati perairan.
If not handled properly, the above issues can
develop into environmental problems, such
as pollution (water, air and soil), noise and
occupational safety, odor pollution, dust, and
degradation of environmental quality, turbidity
and water pollution that have impact on waters
biodiversity.
eCO Green pOrtSejak tahun 2011, IPC telah berkomitmen
untuk menerapkan konsep Eco Green Port di
semua Cabang Pelabuhannya, yang dimulai
pertama kali dari Pelabuhan Tanjung Priok. Eco
Green Port merupakan konsep operasional
pelabuhan berwawasan lingkungan. IPC bertekad
untuk mencapai standar yang setara dengan
pelabuhan-pelabuhan kelas dunia lainnya yang
selain menyelenggarakan kegiatan operasional
pelabuhan, juga dapat menjadi daerah tujuan
wisata bahari yang menarik.
Konsep Eco Green Port pada dasarnya adalah
upaya untuk melindungi lingkungan dan
komunitas sekitar pelabuhan dari dampak negatif
yang ditimbulkan oleh operasional pelabuhan.
Diharapkan, dengan penerapan Eco Green Port,
pelabuhan sebagai kawasan ekonomi yang
melakukan aktivitas bongkar muat barang
dan tempat singgah kapal-kapal angkut dapat
dikondisikan menjadi pelabuhan berwawasan
lingkungan yang nyaman bagi Pemangku
Kepentingan, masyarakat umum maupun
komunitas yang berada di sekitar pelabuhan.
eCO Green pOrtSince 2011, IPC has committed to implementation
of the Eco Green Port concept in all its branch
ports, which was initiated at Tanjung Priok Port.
Eco Green Port is a concept of environmentally
sound port operations. IPC is determined to
achieve the standards equivalent to the other
world-class ports that in addition to conducting
port operations, they can also become attractive
maritime tourism destination.
The Eco Green Port concept is essentially an effort
to protect the port’s surrounding environment and
community from negative impact caused by
the port operations. It is expected that with the
Eco Green Port implementation, the port as an
economic district that conducts cargo loading and
unloading and transportation ships transit can be
conditioned into an environmentally sound and
convenient port for the stakeholders, the public,
and the port’s surrounding community.
117Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Pelabuhan berwawasan lingkungan memiliki
karakteristik antara lain;
a. Dalam pelaksanaan kegiatannya, baik saat
pembangunan maupun operasional, tetap
menjaga kelestarian lingkungan hidup,
b. Memelihara keindahan lingkungan sehingga
menciptakan rasa aman dan nyaman,
c. Mengurangi emisi udara akibat aktivitas
peralatan bergerak maupun tidak bergerak,
d. Mengendalikan pembuangan bahan
pencemar di pelabuhan (oli, minyak, bahan
kimia, sampah), dan
e. Memperhatikan konservasi energi dalam
merancang dermaga pelabuhan dan
pembangunan fasilitas lainnya.
IPC terus berupaya mengintegrasikan metode-
metode ramah lingkungan ke dalam sistem
operasi dan pengelolaan pelabuhan serta kegiatan
pelabuhan dalam arti luas untuk mempertahakan
daya dukung lingkungan di 12 Wilayah Pelabuhan
yang diusahakan. Pada tahun 2016 Perusahaan
dibantu oleh PT Sucofindo membuat kajian
terkait Rencana Induk Penerapan ‘Green Port’ di
lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Di dalam kajian ini juga digali manfaat ekonomi
yang dihasilkan dari penerapan rencana induk
tersebut. Rencana induk Green Port melingkupi 3
essensi utama penerapan Green Port yaitu:
1. Menerapkan sistem manajemen lingkungan
mengacu kepada standard ISO 14001
Environmentally sound port has several
characteristics, among others:
a. In its activities, during construction
and operations, always preserves the
environmental sustainability,
b. Maintains the beauty of the environment
that creates a sense of security and comfort
c. Reduces air emissions generated from the
moveable nonmoveable equipment,
d. Controls pollutant disposal at the port
(lubricant, oil, chemicals, garbage), and
e. Pays attention to energy conservation in
designing the port and developing other
facilities.
IPC continues to integrate environmentally
friendly methods into the port operations and
management system and port activities in a
broader sense to maintain the carrying capacity of
in 12 cultivated Port Areas. In 2016, the Company is
assisted by PT Sucofindo to make a study related
to the ‘Green Port’ Implementation Master Plan
in the environment of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
This study also explored the economic benefits
from the implementation of the master plan. The
Green Port master plan encompasses three main
essences of Green Port implementation:
1. Implementing environmental management
system by refering to ISO 14001 standard
118
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
2. Mengelola aspek lingkungan wilayah
pelabuhan mengacu kepada Kriteria
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Lingkungan Perusahaan (PROPER) yang
ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup
3. Menerapkan Elemen Green Port mengacu
pada Green Port Award System Indicator
yang diterbitkan oleh APEC Port Service
Network.
Penerapan elemen-elemen di PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) adalah sebagai berikut:
1. PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
Perencaan penggunaan lahan diwujudkan
dengan melakukan pembagian zonasi
wilayah kerja dan lingkungan pelabuhan
dengan melakukan review Rencana Induk
Pelabuhan. Tujuan atau kriteria dari program
ini adalah:
a. Mengelola keinginan dan tuntutan
pengguna jasa maupun pihak
pelabuhan akan ketersediaan lahan di
wilayah perairan dan daratan;
b. Mewadahi interaksi antara lahan
untuk operasional pelabuhan dan
pelestarian habitat alam;
c. Mempunyai batas atau sistem
yang tegas untuk memisahkan
kegiatan kepelabuhanan dan non
kepelabuhanan;
2. Managing port environmental aspect refers
to Criteria of Corporate Environmental
Assessment Program (PROPER) stipulated
by the Ministry of Environment
3. Implementing Green Port Elements refers
to the Green Port Award System Indicator
issued by APEC Port Service Network.
Elements implementation in PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) is described below:
1. LAND USE PLANNING
Land use planning is realized by dividing
the zonation of working area and port
environment by reviewing the Port Master
Plan. The objectives or criteria of the
program are:
a. Manage the requirements and
demands of service users and port
parties on the availability of land in the
waters and inland areas;
b. Accommodate the interaction
between land for port operations and
conservation of natural habitats;
c. Have a border or a firm system to
separate port and non port activities;
119Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
d. Menyediakan akses penghubung
antar pelabuhan dan antara
pelabuhan dengan kawasan industri
untuk kemudahan pengguna jasa
pelabuhan;
e. Antisipasi kebutuhan lahan untuk
perkembangan kebutuhan infrastuktur
operasional pelabuhan di masa depan;
f. Melakukan monitoring secara berkala
terhadap status lahan daratan dan
perairan pelabuhan;
g. Mempunyai fasilitas penunjang
operasional pelabuhan.
d. Provide access to connect between
ports and between ports and industrial
estates for the convenience of port
services users;
e. Anticipate the need for land for
future port operational infrastructure
development needs;
f. Conduct periodic monitoring of land
and harbor land status;
g. Own port operational support facility.
Implementasi perencanaan penggunaan lahan
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
A. Melakukan penyusunaan (review) Rencana
Induk Pelabuhan. Berikut adalah Rencana
Induk Pelabuhan yang telah selesai dilakukan
review di tahun 2016 meliputi:
1. RIP Palembang (Tanjung Si Api-api),
KM 897 Tanggal 29 Desember 2016
2. RIP Pontianak KP 787 Tanggal 6
Desember 2016
3. RIP Bengkulu KP.898 Tanggal 29
Desember 2016
4. RIP Banten No. KP 110 Tanggal 23
Januari 2017
B. Melakukan Program Pemenuhan Ruang
Terbuka Hijau di Cabang Pelabuhan untuk
mewadahi interaksi antara lahan untuk
operasional pelabuhan dan pelestarian
habitat alam. Berikut realisasi dan
perencanaan ruang terbuka hijau di IPC:
Implementation of land use planning is done as
follows:
A. Review the Port Master Plan. The following
are the Port Master Plan that has been
reviewed in 2016 including:
1. RIP Palembang (Tanjung Si Api-api),
KM 897 Dated December 29, 2016
2. RIP Pontianak KP 787 Dated 6
December 2016
3. RIP Bengkulu KP.898 Dated December
29, 2016
4. RIP Banten No. KP 110 dated January
23, 2017
B. Conducting a Green Open Space Fulfillment
Program at the Port Branch to accommodate
the interaction between land for port
operations and conservation of natural
habitats. here is the realization and planning
of green open spaces in IPC:
120
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Pelabuhan Cabang PT PELINDO II
Green Open Space at Port Branch of PT PELINDO II
Luas
RT
H E
ksis
ting
Lua
s La
han
(%)
Tota
l Exi
stin
g R
Th A
rea
(%)
Luas RTH Wajib 10% (Ha)Total Compulsory RTh (ha)
45,0%
40,0%
35,0%
30,0%
25,0%
20,0%
15,0%
10,0%
5,0%
0,0%
tanju
ng p
adan
bengku
lu
palem
bang
pangka
l bala
m
panjan
g
teluk
bay
ur
jam
bi
Sunda K
elapa
tanju
ng p
riok
cirebon
bante
n
pontian
ak
C. Melakukan implementasi International
Ship dan Port Facility Security (ISPS)
Code untuk membangun sistem yang
memberi ketegasan terhadap kegiatan
non kepelabuhanan di wilayah pelabuhan.
Cabang Pelabuhan yang telah melakukan
implementasi ISPS Code adalah Tanjung
Priok, Bengkulu, Panjang. Pada tahun 2016
pula telah dilakukan Audit Internal Untuk
Kesiapan penerapan ISPS Code sudah
dilakukan di seluruh Cabang.
D. Membangun pembatas yang jelas antara
wilayah pelabuhan dan wilayah sekitar
untuk meminimalisasi potensi konflik sosial
dengan komunitas di luar pelabuhan.
C. Implementing the International Ship and
Port Facility Security (ISPS) Code to build
a system that provides assertiveness of
non-port activities in the port area. Branch
Port that has implemented the ISPS Code
is Tanjung Priok, Bengkulu, Panjang. In
2016 also has been done Internal Audit For
Readiness of ISPS Code implementation has
been done in all Branches.
D. Establishing clear barriers between the
port area and its surrounding to minimize
the potential for social conflicts with
communities outside the port.
121Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
2. MODALITAS DAN KONEKTIVITAS
Sistem transportasi di pelabuhan
memberikan dampak emisi berupa CO2 dan
gas emisi lain yang berpengaruh negatif
terhadap upaya Pelabuhan menuju Green
Ports. Mereduksi jumlah emisi yang dihasilkan
melalui efisiensi sistem transportasi barang
dan manusia serta penggunaan energi
terbarukan, merupakan salah satu upaya
Pelabuhan menuju Green Port.
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Memiliki pola pengaturan transportasi
manusia yang efisien di kawasan
pelabuhan;
b. Memiliki pola pengaturan transportasi
barang yang efisien di kawasan
pelabuhan;
c. Memiliki rencana strategis pola
transportasi barang di wilayah
pelabuhan.
Implementasi modalitas dan konektivitas
di tahun 2016 dilakukan dengan langkah
sebagai berikut:
a. Pola Pengaturan transportasi manusia
yang efisien di kawasan pelabuhan.
IPC memiliki 8 cabang yang memiliki
Terminal Penumpang yang dilengkapi
memenuhi standar pelayanan minimal
seperti ruang tunggu yang dilengkapi
AC, Toilet, Tempat duduk, dan parkir
kendaraan, yaitu:
1. Cabang Pelabuhan Tanjung Priok
2. Cabang Pelabuhan Panjang
3. Cabang Pelabuhan Teluk Bayur
4. Cabang Pelabuhan Pangkal Balam
2. MODALITY AND CONNECTIVITY
Transportation system in the port produces
CO2 emissions and other emission gas
that negatively affects the Port’s efforts
towards Green Ports. Reducing the amount
of emissions through the efficiency of the
goods and people transportation system as
well as the use of renewable energy, is one of
the efforts to actualize Green Port.
The objectives or criteria of the program are:
a. To provide an efficient pattern of
human transportation arrangement in
port area;
b. To provide an efficient pattern of
goods transportation in the port area;
c. To provide strategic plan of goods
transportation in port area.
Implementation of modalities and
connectivity in 2016 is conducted through
the following steps:
a. Efficient people transportation in the
port area. IPC owns 8 branches that
have Passenger Terminal that are
equipped in conformity with minimum
service standards such as waiting
room AC, Toilet, Seating and vehicle
parking, the branches are:
1. Port Branches of Tanjung Priok
2. Port Branches of Panjang
3. Port Branches of Teluk Bayur
4. Port Branches of Pangkal Balam
122
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
5. Cabang Pelabuhan Pontianak
6. Cabang Pelabuhan Jambi
7. Cabang Pelabuhan Bengkulu
8. Cabang Pelabuhan Tanjung Pandan
Tetapi Terminal Penumpang tersebut
belum memiliki transportasi rutin yang
terhubungan dengan moda transportasi
perkotaan. Sedangkan untuk Cabang yang
telah menerapkan ISPS code disediakan
Shuttle Khusus untuk ke Area Lini I dan II
dari Gedung Kantor.
b. Pola Pengaturan transportasi barang
IPC menerapkan Sistem TOS OPUS
yang bermanfaat untuk mengurangi
waktu transaksi di Gate, Meningkatkan
akurasi data pemeriksaan di gate,
dan mengoptimalisasi tenaga kerja
operasian. Cabang Pelabuhan yang
telah menerapkan adalah Tanjung
Priok dan Panjang.
c. Rencana Strategis Pola Transportasi
barang IPC memiliki koneksi langsung
berbasis rel di Cabang Pelabuhan
Tanjung Priok menuju kawasan industri
sekitar dan akan disempurnakan
dengan Metode Pengangkutan
Kontainer melalui Kanal Bekasi Laut
agar mengurangi gas buang Truk di
Pelabuhan.
3. KUALITAS UDARA
Kualitas udara pada Pelabuhan bergantung
dari pengoperasian pelabuhan yang
mempengaruhi lingkungan dan kesehatan
manusia. Pada tingkat lokal, debu dan
5. Port Branches of Pontianak
6. Port Branches of Jambi
7. Port Branches of Bengkulu
8. Port Branches of Tanjung Pandan
Nevertheless, the aforementioned Passenger
terminal does not yet have a routine
transport associated with urban transport
modes. Meanwhile, the Branches that have
implemented the ISPS code are facilitated
with Special Shuttle to Line Area I and II from
Office Building.
b. Pattern of goods transport
arrangement IPC implements TOS
OPUS System which is useful to reduce
transaction time in Gate, increase the
accuracy of inspection data in gate,
and optimize labor operation. The
branches that have been implemented
TOS OPUS system are Tanjung Priok
and Panjang.
c. Strategic Plan for Goods Transportation
has a rail-based direct connection
at Tanjung Priok Port Branch to the
surrounding industrial area and will
be enhanced by Container Transport
Method through Bekasi Sea Channel
to reduce Truck exhaust gas at the
Port.
3. AIR QUALITY
Air quality at the Port depends on port
operations that affect the environment
and human health. At the local level,
dust and other airborne particles can
123Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
partikel udara lainnya dapat menyebabkan
penyakit pernafasan (ISPA) serta keluhan
dari masyarakat sekitar. Pengembangan
lebih lanjut, operasi pelabuhan harus
meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.
Semua pengguna pelabuhan harus
meningkatkan kualitas udara pada
pengoperasian lalu lintas pelabuhan,
terminal operasi, transportasi pedalaman
serta transportasi untuk karyawan.
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Meningkatkan kualitas udara dan
iklim kerja dalam ruangan untuk
melindungi kesehatan karyawan dan
meningkatkan produktivitas;
b. Mengoptimalkan pencahayaan alami
dan membuat pencahayaan buatan
untuk menjaga kesehatan mata dan
produktivitas;
c. Menjaga lingkungan akustik di
ruangan kerja untuk kenyamanan dan
mencegah kerusakan telinga;
d. Menurunkan emisi fugitive di area dari
kegiatan bagging kargo curah kering;
e. Memiliki kebijakan tertulis tentang
pengurangan tingkat pencemaran
udara;
f. Mencegah penyebaran emisi fugitive
dari kegiatan bongkar-muat kargo
curah di dermaga;
g. Menghindari penggunaan bahan
perusak ozon;
h. Minimalisasi bau.
cause respiratory illness (ISPA) as well as
complaints from surrounding communities.
Further development, port operation should
improve the air quality around it. All port
users should improve air quality on port
traffic operations, operating terminals, inland
transportation as well as transportation for
employees.
The objectives or criteria of the program are:
a. Improve air quality and indoor working
climate to protect employee health
and improve productivity;
b. Optimize natural lighting and create
artificial lighting to maintain eye health
and productivity;
c. Maintain an acoustic environment in
the office for comfort and prevent ear
damage;
d. Reduce fugitive emissions in the area
of dry bulk cargo bagging activities;
e. Provide written policy on reducing air
pollution levels;
f. Prevent the spread of fugitive
emissions from loading and unloading
of bulk cargo on the dock;
g. Avoid the use of ozone depleting
substances;
h. Minimization of odor.
124
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Realisasi implementasi pengelolaan kualitas
udara diukur dengan melakukan pemantauan
kualitas udara di seluruh Cabang Pelabuhan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero). Salah satu
indikator keberhasilan pengelolaaan kualitas
udara adalah terpenuhinya baku mutu kualitas
udara sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.
41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran
Udara. Indikator yang ditampilkan berikut ini
adalah untuk parameter Debu di seluruh Cabang
Pelabuhan.
4. KUALITAS AIR LAUT
Sasaran pelabuhan hijau terkait dengan
air adalah mendukung tercapainya
pemanfaatan air pelabuhan serta untuk
mencegah penurunan kualitas air dari
operasi pelabuhan dan meningkatkan
kualitas air di pelabuhan sehingga dapat
mencapai standar yang ditetapkan.
Pelabuhan harus mencapai kualitas air yang
cocok untuk ekosistem dan memiliki potensi
untuk habitat antara makhluk hidup dengan
lingkungan (ekologi).
The realization of air quality management
implementation is assessed through air quality
monitoring in all branches of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero). One of the indicators of air
quality success management is the fulfillment of air
quality standard in accordance with Government
Regulation no. 41 of 1999 Regarding the Control
of Air Pollution. The following indicator is the Air
Quality ambient for Dust parameter in all port
branches.
4. QUALITY OF SEA WATER
The Green Port target associated with water
is to support the achievement of harbor water
use and to prevent water quality degradation
from port operations and improve water
quality at ports so as to achieve established
standards. The ports must achieve water
quality that is suitable for ecosystems and
has the potential for habitat between living
creatures and the environment (ecology).
Debu
Dust
750
600
450
300
150
0
tanju
ng p
riok
panjan
g
palem
bang
teluk
bay
ur
pontian
ak
cirebon
Sunda K
elapa
bengku
lu
bante
n
jam
bi
pangka
l dala
m
tanju
ng p
andan
Baku Mutu Debu 230 πg Dust Quality Standard 230 πg
125Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Mengelola air limbah pembersihan
lantai dermaga.
b. Mengolah air limbah dari internal
pelabuhan sebelum dibuang ke badan
air di wilayah pelabuhan;
c. Memantau kualitas air permukaan
dari pihak eksternal pelabuhan yang
mengalir ke badan air di wilayah
pelabuhan;
d. Mengelola air hujan untuk mengurangi
debit puncak air hujan dan melindungi
kualitas air.
Realisasi implementasi pengelolaan kualitas air
laut dipantau secara berkala mengacu kepada
dokumen izin lingkungan yang dimiliki seluruh
Cabang Pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero). Pengelolaan Kualitas Air Laut untuk
parameter minyak dan lemak mengacu kepada
baku mutu Keputusan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 51 Tahun 2004. Rata-rata kualitas
perairan di wilayah PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) untuk parameter minyak dan lemak
berada di bawah baku mutu sesuai dengan data
terlampir:
The objectives or criteria of the program are:
a. Managing wastewater cleaning floors
dock.
b. Process waste water from the internal
port before being discharged to the
water body in the port area;
c. Monitoring the quality of surface water
from an external party port that flows
to a water body in a port area;
d. Managing rainwater to reduce peak
rainfall discharge and protect water
quality.
The realization of sea water quality management
implementation is monitored periodically refering
to environmental documents owned by all port
branches of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
The Sea Water Quality management for oil and
fat parameters refers to the quality standard as
stated in the Decree of the State Minister of the
Environment No. 51 Year 2004. Average water
quality in the area of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) for oil and fat parameters are below the
quality standard as reflected in the following data:
Baku Mutu Kebisingan (5mg) Noise Quality Standard (5mg)
tanju
ng p
riok
panjan
g
palem
bang
teluk
bay
ur
pontian
ak
cirebon
Sunda K
elapa
bengku
lu
bante
n
jam
bi
pangka
i dala
m
8
7
6
5432
1
0
Minyak dan Lemak
Oil and Fat
126
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
5. DAMPAK PENGERUKAN
Sasaran pelabuhan hijau terkait dengan
pengerukan berkelanjutan terutama adalah
untuk menjaga akses laut pelabuhan terbuka,
aman dan bersih. Mengelola kegiatan
pengerukan terintegrasi menciptakan
peluang untuk meningkatkan kualitas
lingkungan dan dapat meningkatkan
ekosistem sekitar pelabuhan. Dalam
mengelola bahan yang dikeruk dengan
meminimalkan kuantitas, meningkatkan
kualitas, dan menggunakan kembali dengan
atau tanpa pretreatment.
PT Pelabuhan Indonesia memiliki panduan
pengerukan yang dituangkan di dalam
dokumen izin lingkungan yang berisi
ketentuan dan kriteria sebagai berikut:
a. Mensyaratkan adanya studi kelayakan
untuk setiap pekerjaan pengerukan;
b. Memiliki sistem pengawasan terhadap
pelaksana pekerjaan pengerukan;
c. Melibatkan Pemangku Kepentingan
dalam perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan pengerukan;
d. Memiliki hasil uji kualitas sedimen
hasil pengerukan dan survey
lokasi pembuangan sedimen hasil
pengerukan;
e. Pemanfaatan sedimen hasil
pengerukan dengan memperhatikan
kualitas sedimen;
5. DREDGING IMPACT
Green Port targets related to sustainable
dredging are primarily to maintain open
ports, safe and clean. Managing integrated
dredging activities creates opportunities
to improve environmental quality and can
improve the ecosystem around the harbor. In
managing dredged materials by minimizing
quantity, improving quality, and reusing with
or without pretreatment.
PT Pelabuhan Indonesia has dredging
guidance as outlined in environmental
license documents containing the following
terms and criteria:
a. Requires a feasibility study for each
dredging work;
b. having a supervisory system on the
dredging worker;
c. Engaging stakeholders in the planning
and execution of dredging works;
d. having quality of sediment result from
dredging and survey the dredged
dump disposal location;
e. Utilization of dredged sediments with
regard to sediment quality;
127Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
f. Memiliki hasil pengamatan hidrologi,
morfologi, dan aspek penting lain
dalam pengerukan;
g. Mempertimbangkan kelestarian flora,
fauna, dan habitat dalam pengerjaan
pengerukan;
h. Menyelenggarakan sistem pengerukan
yang menunjang pengembangan
pelabuhan dengan memperhatikan
dampak lingkungan yang mungkin
terjadi.
Berikut ditampilkan Metode pengerukan yang
digunakan di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero):
f. has hydrological, morphological, and
other important aspects of dredging;
g. Consider the sustainability of flora,
fauna, and habitat in dredging works;
h. Conducting a dredging system that
supports the development of ports
by taking into account the possible
environmental impacts.
Below is the Dredging method used in PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero):
No Pelabuhan CabangPort Branches
Metode PengerukanDredging Method Dumping Area
1 Tanjung PriokTanjung Priok
Kapal keruk Clampshell Dredger dan TSHDClampshell and TShD Dredgers
Muara GembongMuara Gembong
2 Sunda KelapaSunda Kelapa
Kapal keruk Clampshell DredgerClampshell Dredgers
Muara GembongMuara Gembong
3 CirebonCirebon
Kapal jenis Clampshell/non hopperClampshell/non hopper Dredgers
Di luar alur pelayaran dan ditimbun didasar laut.Apart from shipping traffic and dumped in the deep sea
4 BantenBanten
Kapal Keruk Cangkram (Clampshell)Clampshell Dredgers
Sebelah Utara Pulau Ular, Kedalaman -25 MLWSIn the North of Pulau Ular, Depth -25 MLWS
5 BengkuluBengkulu
Trailing Suction Hopper DredgerTrailing Suction hopper Dredger
Lidah Pasir (dumping darat) dan dumping laut.Tongue of Sand (ground dumping) and sea dumping
128
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
6 Pangkal BalamPangkal Balam
Clampshell/CangkramClampshell Dredgers
Dumping laut -25 MLWSSea dumping -25 MLWS
7 PanjangPanjang
Kapal Keruk Cangkram (Clamshell) atau menggunakan Kapal Keruk Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD) atau dengan kombinasi kedua kapal keruk tersebutClampshell Dredgers or using Trailing Suction hoppe Dredger (TShD) or with the combination of these dredgers
8 PontianakPontianak
Hopperhopper
9 Tanjung PandanTanjung Pandan
Kapal Keruk Cangkram (Clampshell)Clampshell Dredgers
10 Teluk BayurTeluk Bayur
Kapal Keruk Cangkram (Clampshell)Clampshell Dredgers
11 Jambi Jambi
Kapal Keruk Cangkram (Clampshell)Clampshell Dredger
12 PalembangPalembang
Kapal Keruk Cangkram (Clampshell)Clampshell Dredgers
No Pelabuhan CabangPort Branches
Metode PengerukanDredging Method Dumping Area
6. DAMPAK KEBISINGAN
Kegiatan pelabuhan yang terkait transportasi
memberikan dampak kebisingan yang cukup
serius. Sumber kebisingan terdapat di atas
maupun di bawah air. Gangguan kebisingan
tidak hanya mengurangi kualitas hidup, tetapi
juga dapat memberikan bahaya kesehatan
memiliki dampak ekologis. Pengontrolan
kebisingan adalah komponen penting
dari integrasi perencanaan pelabuhan ke
masyarakat setempat.
6. NOISE IMPACT
Transport-related port activities have a
quite serious noise impact. Noise sources
are either above or below the water. Noise
disturbances may not only reduce the
quality of life, but may also causes a health
issues and ecological impacts. Noise control
is an important component of port planning
integration to local communities.
129Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Berikut adalah Hasil Pengelolaan Kebisingan
di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero):
7. ENERGI DAN MITIGASI PERUBAHAN IKLIM
IPC sedang melakukan inisiasi untuk
manajemen penggunaan energi di
Kawasan Pelabuhan yang mempunyai
dampak yang besar terhadap lingkungan.
Penggunaan bahan bakar fosil yang tidak
dapat diperbaharui untuk segala aktivitas
di Kawasan Pelabuhan menyebabkan emisi
Gas Rumah Kaca yang berdampak global
warming. Untuk mengurangi emisi Gas
Rumah Kaca diperlukan perbaikan pada
bidang energi sehingga penggunaan energi
lebih efisien dan dapat menghemat biaya
yang cukup besar. Pergantian ke sumber
energi baru dan terbarukan seperti bahan
bakar nabati dan angin adalah salah satu
cara mitigasi dari efek global warming.
The following is Noise Management Result at
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero):
7. ENERGY AND CLIMATE ChANGE
MITIGATION
IPC is initiating energy management in the
Port Area that has a major impact on the
environment. The use of non-renewable
fossil fuels for all activities in the Port
Areas leads to Greenhouse Gas emissions
that drives the global warming. To reduce
Greenhouse Gas Emissions it is necessary
to implement improvements on the energy
field to actualize more efficient and cost
friendly energy use. Substitution to new and
renewable energy sources such as biofuels
and winds is one of the ways to mitigate the
effects of global warming.
100
75
50
25
0
Kebisingan
Noise
Baku Mutu Kebisingan (70db) Noise Quality Standard (70db)
tanju
ng p
riok
panjan
g
palem
bang
teluk
bay
ur
pontian
ak
cirebon
Sunda K
elapa
bengku
lu
bante
n
jam
bi
pangka
l bala
m
tanju
ng p
andan
130
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Memiliki Sistem Manajemen Energi;
b. Mengupayakan Efisiensi Konsumsi
Energi;
c. Menggunakan Energi Baru dan
Terbarukan;
d. Energi Bersih.
8. MANAJEMEN LANDSCAPE DAN KUALITAS
HIDUP
Landscape merupakan daerah yang
merupakan hasil dari interaksi tindakan
atau faktor manusia secara alami sehingga
merupakan isu utama dalam kesejahteraan
sosial individu dan kualitas hidup masyarakat.
PT Pelabuhan Indonenesia II (Persero) terus
berusaha untuk meminimalkan dampak
pada lanskap yang ada.
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Meminimasi dampak negatif
pembangunan pelabuhan terhadap
karakter alami lingkungan pantai,
tanah, stabilitas lahan, dan vegetasi
sekitar;
b. Memiliki infrastruktur pelabuhan yang
tidak menghalangi pemandangan dari
pantai dan daerah wisata sekitar;
c. Memiliki standar ketinggian stockpile
kargo curah yang tidak mengganggu
estetika;
The objectives or criteria of this program
are:
a. To provide an energy management
system;
b. To seek Energy Efficiency
Consumption;
c. To use New and Renewable Energy;
d. Clean Energy.
8. LANDSCAPE MANAGEMENT AND QUALITY
OF LIFE
Landscape is an area that is the result of
the interaction of action or human factors
naturally so it is a major issue in the social
welfare of individuals and the quality of life
of the community. PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) continues to strive to minimize the
impact on the existing landscape.
The objectives or criteria of the program are:
a. Minimize the negative impacts of
port development on the natural
characteristics of coastal, land, stability,
and vegetation surroundings;
b. It has a port infrastructure that does
not obstruct the view from the beach
and surrounding area;
c. has a standard stockpile of bulk cargo
that does not interfere with aesthetics;
131Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Realisasi program ini dilakukan dengan penanaman
Pohon di area Pelabuhan sebagai berikut:
The realization of this program is done by planting
trees in the Port area as follows:
NoCabang
PelabuhanPort Branches
Usulan Tanaman (akan ditanam)
Proposed Planted Trees
Jumlah Tanaman (Pohon)
Total Plants (Trees)
Area Tanam Planting Area
1 Tanjung PandanTanjung Pandan
Pohon tanjungPohon tanjung
26 Area gate in-out, jalan akses ke dermaga, dan taman Cabang Pelabuhan Tanjung PriokGate in-out area, access road to the dock and garden in Tanjung Priok Port
2 BengkuluBengkulu
Mangrove (Rhyzophora stylosa)Mangrove (Rhyzophora stylosa)
1000 Area abrasi di dekat area dumping pengerukanAbration area near the dredging dumping
3 PalembangPalembang
Glodogan tiangGlodogan tiang
46 Di area dekat Reception FacilitiesNear the Reception Facilities area
BambuBambu
460 Area Jalan BlinyuBlinyu Area Road
4 Pangkal BalamPangkal Balam
Pucuk merahPucuk merah
26 Area jalan pos Station 3 Road Area
MahoniMahoni
6 Area jalan pos 4Station 4 Road Area
Pohon bungurPohon bungur
12 Area jalan pos 3Station 3 Road Area
AlamandaAlamanda
50 Area jalan pos 1 dan gerbang masukStation 1 Road Area and entry gate
5 PanjangPanjang
Glodokan tiangGlodokan tiang
135 Area batas pagar lini 2Line 2 boundary area fence
TabebuyaTabebuya
153 Area sepanjang Jl. Jawa dan Jl. SumateraThe area throughout Jl. Jawa and Jl. Sumatera
Pucuk merahPucuk merah
20 Area pos 1Station 1 Area
6 Teluk BayurTeluk Bayur
Ketapang kencanaKetapang kencana
20 Area parkiran eks CIADParking area ex CIAD
Glodogan tiangGlodogan tiang
100 Area lapangan penumpukan lini II, area parkir samping Jl. Cirebon (depan PT PTPN VI), area gate TPK, area samping gudang 101, dan area jalur dua bypassLie II storage yard, parking area beside Jl. Cirebon (in front of PT PTPN VI), area gate TPK, area beside 101 warehouse, and second line bypass area
Pucuk merahPucuk merah
51 Area gate TPK dan area lapangan belakang gudang 101 s.d. 103TPK gate area and the field behind warehouse 101 to 103
132
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
NoCabang
PelabuhanPort Branches
Usulan Tanaman (akan ditanam)
Proposed Planted Trees
Jumlah Tanaman (Pohon)
Total Plants (Trees)
Area Tanam Planting Area
7 JambiJambi
Bambu JepangBambu Jepang
16 Area antara lapangan multipurpose dan kantor KSOPThe area between multipurpose field and KSOP office
8 Sunda KelapaSunda Kelapa
Pucuk merahPucuk merah
25 Area Jalan PenghubungConnecting road area
Palem kuningPalem kuning
25 Area Gudang 14Warehouse 14 area
9 Tanjung PriokTanjung Priok
OleanderOleander
519 Pagar Jalan tembus Pasoso - Jalan Pulau PayungThe fence to Pasoso-Pulau Payung road
Pucuk merahPucuk merah
66 Trotoar Masjid Al-KhodamuttaqwaSideway of Al- Khodamuttaqwa Mosque
BougenvilleBougenville
111
Tanaman Bawang-bawanganOnion Plants
686
Palem putriPalem putri
20 Taman Masjid Al-Khodamuttaqwa dan Taman Segitiga Jl. PasosoGarden of Al- Khodamuttaqwa Mosque and Taman Segitiga Jl. Pasoso
KetapangKetapang
5 Taman Masjid Al-KhodamuttaqwaGarden of Al- Khodamuttaqwa Mosque
BougenvilleBougenville
10 Taman Masjid Al-KhodamuttaqwaGarden of Al- Khodamuttaqwa Mosque
10 CirebonCirebon
KetapangKetapang
58 Lahan kosong di Jl. Madura (Area Penimbunan)Empty area in Jl. Madura (stacking area)
Glodokan tiangGlodokan tiang
50 Area dermaga Muara Jati 3, Jl. Madura, dan Jl. Tanjung TengahDock area Muara Jati 3, Jl. Madura, and Jl. Tanjung Tengah
11 BantenBanten
Glodogan tiangGlodogan tiang
65 Area depan PT Aditya Nusa & PT Bukit KR, area samping Taruna Bina Sarana, dan area depan PT HolcimThe area in front of PT Aditya Nusa & PT Bukit KR, the area beside Taruna Bina Sarana, and the area in front of PT holcim
BougenvilleBougenville
78 Area depan PT Aditya Nusa & PT Bukit KR, area samping Taruna Bina Sarana, area depan PT Holcim, dan area PT Sadikun NiagamasThe area in front of PT Aditya Nusa & PT Bukit KR, the area beside Taruna Bina Sarana, and the area in front of PT holcim, and the area of PT Sadikun Niagamas
133Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
NoCabang
PelabuhanPort Branches
Usulan Tanaman (akan ditanam)
Proposed Planted Trees
Jumlah Tanaman (Pohon)
Total Plants (Trees)
Area Tanam Planting Area
12 PontianakPontianak
Glodogan tiangGlodogan tiang
210 Pagar Cy 09, pagar gedung TPK Jl. Kom yos, pagar depan workshop, pagar Cy 06 05 Jl. Pak Kasih, pagar Pak Kasih KPLP, pagar Cy 02Fence CY 09, building fence of TPK Jl. Kom Yos fence in front of workshop, fence CY 06 05 Jl. Pak Kasih, fence of Pak Kasih KPLP, fence of CY 02
OleanderOleander
30 Di belakang workshop dan di belakang gedung TPKBehind the workshop and behind TPK building
Ketapang kencanaKetapang kencana
40 Taman di samping rumah genset Cy 06, area parkir kantor cabang, terminal penumpang, taman gedung TPKThe garden beside genset house CY 06, parking area of branch office, passenger terminal, garden of TPK building
BogenvilleBogenville
55 Di belakang workshop, terminal penumpang, dan taman di samping rumah genset Cy 06Behind the workshop, passengers terminal and the garden beside genset house CY 06
ToTal 4.174
1500
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Jumlah Pohon yang ditanam tahun 2016
Total Planted Trees in 2016
tanju
ng p
andan
bengku
lu
palem
bang
pangka
l bala
m
panjan
g
teluk
bay
ar
jam
bi
Sunda K
elapa
tanju
ng p
riok
cirebon
bante
n
pontian
ak
Pelabuhan Cabang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Port Branch of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Jum
lah
Po
hon
Tree
To
tal
134
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
9. MANAJEMEN LIMBAH TERKAIT KAPAL
Perlindungan lingkungan laut dapat
ditingkatkan dengan menghilangkan
pembuangan yang dihasilkan dari limbah
kapal. Hal ini dapat dicapai dengan
meningkatkan ketersediaan dan penggunaan
Reception Facilities. Akan tetapi operasional
Reception Facilities harus sesuai dengan
kebutuhan pengguna pelabuhan, sehingga
tidak menyebabkan keterlambatan waktu
sandar kapal (Berthing Time).
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah:
a. Memiliki dan mengoperasikan Port
Reception Facilities;
b. Memiliki dan mengoperasikan fasilitas
pengolahan air buangan kapal;
c. Memiliki sistem manajemen
pemanfaatan sampah;
d. Memiliki fasilitas penampungan
sampah dan sistem pengumpulan
sampah;
e. Meminimalkan bangkitan sampah
(reduce);
f. Menerapkan pemanfaatan dan daur
ulang (reuse dan recycle) untuk
menurunkan jumlah sampah yang
dibuang ke TPA;
g. Memiliki sistem manajemen
pengelolaan limbah B3 penampungan
limbah B3 dan sistem pengumpulan
limbah B3;
h. Memiliki sistem manajemen
pengelolaan B3 Non-Limbah;
9. ShIP RELATED WASTE MANAGEMENT
The protection of the marine environment
can be improved through the elimination
of the disposal resulting from waste and
sea cargo residues. This can be achieved
by increasing the availability and use of the
reception facility. Adequate port reception
facilities should meet the needs of port users
to decrease the delays in user ships. Port
reception facilities can be repaired, mobile
and must be adjusted based on the type of
produced ship waste and/or cargo residue.
The objectives or criteria of the program are:
a. To own and operate Port Reception
Facilities;
b. To own and operate a waste water
treatment facility;
c. To own a waste management utilization
system;
d. To own garbage collection facilities
and collection system;
e. Minimize waste generation (reduce);
f. To implement reuse and recycle to
reduce the amount of waste disposed
to landfill;
g. To own B3 waste management system
for B3 waste storage and B3 waste
collection system;
h. To own a management system for Non-
Waste B3;
135Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
i. Penanganan dan penyimpanan
B3 Non-Limbah (di gudang B3
Non-Limbah) sesuai peraturan
perundangan dan MSDS;
Berikut Data Fasilitas Reception Facilities di
Cabang Pelabuhan:
i. handling and storage of Non-Waste B3
(in B3 Non-Waste store) in accordance
with laws and MSDS;
The following is the Reception Facilities Facility at
the Port Branch:
Inventarisasi Reception Facilities Pada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Reception Facilities Inventory in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
CabangBranch
Status FisikPhysical Status
Tanjung PriokTanjung Priok
AdaAvailable
Panjang Panjang
Ada Available
PalembangPalembang
AdaAvailable
Teluk BayurTeluk Bayur
AdaAvailable
PontianakPontianak
AdaAvailable
CirebonCirebon
AdaAvailable
BantenBanten
AdaAvailable
Sunda Kelapa Sunda Kelapa
AdaAvailable
JambiJambi
AdaAvailable
BengkuluBengkulu
Investasi 20172017 Investment
Pangkal BalamPangkal Balam
AdaAvailable
Tanjung PadanTanjung Padan
AdaAvailable
136
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
10. MANAJEMEN SUMBER DAyA
BERKELANJUTAN
Manajemen sumber daya berkelanjutan
merupakan pengelolaan sumber daya
material untuk mengurangi arus limbah dan
mendorong daur ulang pada pengembangan
industri pelabuhan hijau. Dalam hal ini,
pengelolaan sumber daya, membutuhkan
komponen logistik. Pelabuhan dapat
memfasilitasi pengelolaan sumber daya,
sehingga memberikan kontribusi pada
pengembangan pelabuhan hijau.
Tujuan atau kriteria dari program ini adalah
Memiliki kebijakan manajemen lingkungan
yang meliputi rencana pemantauan
lingkungan dan rencana pengelolaan
lingkungan. Realisasi dari manajemen sumber
daya berkelanjutan dilakukan dengan Surat
Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) No. HK.568/19/6/2/PI.II-17 Tentang
Pedoman Pekerjaan Konstruksi Sipil PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang
mengatur pedoman manajemen lingkungan
di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
10. SUSTAINABLE RESOURCE MANAGEMENT
Sustainable resource management is the
management of material resources to reduce
waste streams and encourage recycling on
the development of the Green Port industry.
In this case, resource management, requires
logistics components. Ports can facilitate
resource management, thus contributing to
the development of a Green Port.
The objective and criteria of this program
are to have an environment policy that
covers the plan of environment monitoring
and the plan of environment preservation.
The sustainable resources management is
realized through the Board of Directors’
Decree No. hK.568/19/6/2/PI.II-17 Regarding
the Policy of Civil Engineering works
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
that regulates the policy of environment
preservation in PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
137Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
RECEPTION FACILITIES
Perseroan mematuhi standar internasional dan
seluruh Undang-Undang yang berlaku secara sah
di Indonesia. Salah satu standar yang utama adalah
adanya Reception Facilities (RF) yang mengatur
pelabuhan untuk memiliki fasilitas pengumpulan
dan penyimpanan limbah berbahaya dan beracun
dari kegiatan kapal. Pelabuhan Tanjung Priok
sejak lama telah memiliki fasilitas RF. Di wilayah
kerja Pelabuhan Tanjung Priok, pengoperasian
fasilitas RF ditangani oleh Divisi Properti. RF
juga menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan
pengambilan atau pengumpulan limbah B3
(bahan berbahaya dan beracun) dari kapal. RF
memisahkan antara limbah dari pemakaian dari
ruang mesin kapal dengan sampah akibat kegiatan
kru kapal di mana penanganan sampah kapal
bekerja sama dengan operator sampah. Selain itu,
terdapat limbah air kotor yang saat ini belum siap
fasilitas penanganannya.
Peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan RF adalah Undang-Undang (UU) Nomor
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lingkungan
Hidup, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun
2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim,
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 29
Tahun 2014 Tentang Pencegahan Pencemaran
Lingkungan Maritim, serta Peraturan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2009
Tentang Pengelolaan Limbah di Pelabuhan.
RECEPTION FACILITIES
The Company complies with the international
standards and the entire applicable laws and
regulations in Indonesia. One of the primary
standard is the availability of Reception Facilities
(RF) that regulates the port to have facilities to
collect and storage the hazardous and toxic
wastes generated from the ships activities.
Tanjung Priok Port has developed RF for a long
time. In the working area of Tanjung Priok Port, RF
operations are handled by Property Division. RF
also provide facilities for reception or collection of
B3 wastes (hazardous and toxic materials) from
ships. RF separates waste resulted from the ship
engine room and waste from the crew activities
wherein the management of ships wastes is in
cooperation with the garbage operator. In addition,
there is a sewage; however, its treatment facilities
is currently not yet ready.
Laws and regulations related to RF are Act (UU) No.
32 of 2009 concerning Environmental Protection,
Government Regulation No. 21 of 2010 concerning
Maritime Environmental Protection, Regulation of
the Ministry of Transportation No. PM 29 of 2014
concerning Prevention of Maritime Environmental
Pollution, and Regulation of the Minister of
Environment No. 05 of 2009 concerning Waste
Management at Port.
138
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pengadaan fasilitas pengelolaan limbah di
pelabuhan merupakan bagian dari pelaksanaan
Konvensi Internasional tahun 1973 tentang
pencegahan pencemaran dari kapal-kapal yang
telah dimodifkasi oleh Protokol 1978 yang terkait
dengan MARPOL 1973 jo 1978 (yang selanjutnya
disebut MARPOL 73/78). MARPOL 73/78 telah
diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia melalui
Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1986
tanggal 9 September 1986. MARPOL 73/78
mempersyaratkan kepada setiap Negara yang
termasuk dalam konvensi ini untuk menyediakan
fasilitas pengelolaan yang memadai di pelabuhan
tanpa menyebabkan penundaan pelayaran.
Dari segi fungsinya, RF sendiri merupakan fasilitas
yang wajib ada dan disediakan oleh operator
pelabuhan. Hal tersebut mengingat bahwa setiap
kapal yang melakukan kegiatan pelayaran sudah
pasti menghasilkan limbah berupa limbah cair
(sludge oil, oli pelumas bekas kapal, minyak
kotor dan sebagainya) dan limbah padat (sisa-
sisa sampah crew). Peraturan internasional pun
melarang pembuangan limbah sembarangan di
laut karena dapat berdampak buruk terhadap
lingkungan dan manusia. Limbah yang dihasilkan
kapal yang berlayar harus dibuang di pelabuhan
yang menangani pelabuhan RF.
Procurement of waste management facilities at
port is part of implementation of International
Convention of 1973 concerning prevention of
pollution from ships which was modified by
Protocol of 1978 related to MARPOL 1973 jo
1978 (hereinafter referred to as MARPOL 73/78).
MARPOL 73/78 was ratifed by the Government
of Indonesia with Presidential Decree No. 46 of
1986 dated September 9, 1986. MARPOL 73/78
requires each country joining the convention to
provide adequate management facility at the port
without causing shipping delays.
Basically, the RF are the required facilities that
must be provided by the port operator, because
every ship surely generates wastes. Waste from
ships can be in form of liquid wastes (sludge
oil, used ship lubricant, dirty oil, and so forth)
and solid wastes (crew leftovers). International
regulations prohibit the indiscreet wastes disposal
to the sea because it can adversely harm the
environment and humans. Each ship may only
dispose its wastes at the port to be handled by
the port operator through RF.
139Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
LIMBAH yANG DAPAT DIKELOLA
Klasifkasi limbah yang dapat diserahkan ke RF
sesuai dengan klasifkasi limbah menurut MARPOL
73/78. Jika limbah-limbah yang disimpan dan
dikumpulkan juga termasuk limbah B3 maka RF
tersebut dapat dikategorikan sebagai penyimpan
dan pengumpul limbah B3 dan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014
Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun, maka persyaratan sebagai
penyimpanan dan pengumpulan limbah B3 wajib
diberlakukan.
RF di pelabuhan dapat menerima limbah dari
hasil kegiatan ruang mesin kapal maupun dari
kegiatan kru kapal. Umumnya pada kapal-kapal,
limbah limbah tersebut terlebih dahulu sudah
dilakukan pemisahan menurut klasifikasinya
sebelum diserahkan ke RF di pelabuhan. Dalam
penanganan limbah cair, sepanjang tahun 2014
tidak terdapat tumpahan bahan kimia, minyak
dan bahan bakar dengan jumlah/volume yang
signifikan untuk dilaporkan. [G4-EN24]
MANAGEABLE WASTES
Wastes classification that can be delivered to RF
is in line with the wastes classification according
to MARPOL 73/78. If the stored and collected
wastes are classified as B3 wastes, accordingly the
RF can be categorized as B3 wastes storage and
collection based on Government Regulation No.
101 of 2014 concerning Management of hazardous
and Toxic Wastes, then the requirements for B3
wastes storage and collection shall be applied.
RF at port can receive wastes from ship engine
room and the crew leftovers. Generally on the
ships, these wastes have been sorted according to
their classification before being delivered to RF at
port. In liquid waste treatment, throughout 2014
there were no spills of chemicals, oil and fuel in
significant amount/volume to report. [G4-EN24]
140
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Saat ini SDM RF Pelabuhan Tanjung Priok telah
bersertifikat untuk menangani pekerjaannya
dan terus ditingkatkan kompetensinya melalui
berbagai pelatihan agar mampu mengikuti
perkembangan pengolahan limbah dan mengikuti
standar keselamatan dalam menangani bahan
berbahaya.
Currently hR of RF at Tanjung Priok Port has been
certified to handle their works and continues to
improve their competence with various trainings in
order to be able to keep up with the development
of waste treatment and to comply with the safety
standards in handling hazardous materials.
Kapal menginformasikan keberadaan limbah kepada agen pelayaran.the ship informs the waste position to shipping agent.
agen pelayaran mengajukan permintaan pelayaran kepada rf.Shipping agent proposes the shipment request to rf.
agen pelayaranShipping Agent
Syahbandar Kelas utamaFirst Class Syahbandar
perusahaan mitrapartner company
rf/pt nap mengurus 2 surat ijin kepada Syahbandar (ijin Gerak dan d/m lembah b3)rf/pt nap proposes 2 license letters to Syahbandar (moving license) and d/m lembah b3
Crew rf membawa limbah ke pangkalan rf.rf Crew carries out the waste to rf dumping.
Crew rf dan pt nap melakukan transfer/pengeluaran limbah dari tongkang ke tempat pengumpulan atau langsung ke mobil tangki.rf Crew and pt nap transfer waste dumping from the barge to collection place or directly to the tanker
crew rf dan pt nap melakukan transfer/pengeluaran limbah dari tempat pengumpulan ke truk tangki
rf Crew and pt nap transfer waste dumping from the barge to collection place to the tanker
truk keluar pelabuhan menuju perusahaan pengolahan, pemanfaat atau pemusnah limbah b3the truck leaves the port to processing company, beneficiaries or b3 waste destructor
crew rf melakukan pengambilan limbah ke kakaprf Crew performs waste pickup to kakap
rf melakukan pengambilan lembah b3 kapal dan memberikan bukti pelayaran berupa Sertifikatrf performs ship b3 waste pickup and hands the shipping evidence in the form of certificate
perusahaan pt nusanatararindo abadi pesona bersama pelindO ii melaksanakan kegiatan pelayanan pengambilan limbah b3 dan menyerahkan manifest ke pelindO iipt nusantararindo abadi pesona with pelindO ii performas the waste dumping activity and Hands the manifest to pelindO ii
1
2
3
4
4a
5 6
7
8
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
141Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
halaman ini sengaja dikosongkan
this page is intentionally left blank
142
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
tata KelOla berKelanjutan Sustainability Governance
Photo by : Dwi Prasetya
143Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
144
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Perseroan senantiasa menempatkan aspek-
aspek tata kelola perusahaan yang baik GCG
(Good Corporate Governance) sebagai bagian
integral serta landasan dalam memperkuat posisi
Perseroan di tengah persaingan industri yang
sangat kompetitif. Perseroan meyakini bahwa
pelaksanaan GCG yang baik dapat mendukung
upaya Perseroan dalam mengaktualisasikan
setiap target usaha serta untuk melindungi hak
seluruh Pemangku Kepentingan.
Adanya pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik (GCG) yang konsisten memungkinkan
pertumbuhan dan track record yang sustainable
untuk jangka panjang. Sebuah perusahaan yang
telah melaksanakan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG) akan memiliki pandangan jangka
panjang dalam mengintegrasikan tanggung jawab
lingkungan dan sosial dengan pengelolaan risiko,
menemukan peluang-peluang dan mengalokasikan
Photo by: Fransiskus Parulian
The Company always prioritizes the Good
Corporate Governance aspects as an integral part
and foundation in consolidating the Company’s
position amid the increasingly competitive
industrial rivalry. The Company believes that
the good GCG implementation will support the
Company’s efforts in actualizing every business
target to protect the rights of all Stakeholders.
The consistent implementation of Good Corporate
Governance enables a sustainable growth and
track record in the long run. A company with a
strong implementation of GCG will have a clear
vision in the long period in integrating its social
and environmental corporate responsibilities
by focusing in risk management, finding
opportunities and allocating capitals to provide
the best benefits for the entire Stakeholders.
145Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
modal untuk memberikan manfaat yang terbaik
bagi seluruh Pemangku Kepentingan. Tata kelola
perusahaan yang baik (GCG) akan mengarahkan
praktik bisnis yang bertanggung jawab, sehingga
memastikan pengelolaan lingkungan kerja yang
positif dan kondusif, pertanggungjawaban kepada
pasar dan komunitas serta pencapaian kinerja
keuangan yang sehat dan berkesinambungan.
Perusahaan meyakini, dengan tata kelola yang
baik mampu menciptakan dan menyakinkan
kepercayaan publik terhadap perusahaan,
meningkatkan pelayanan perusahaan baik kepada
publik maupun bisnis perusahaan itu sendiri.
Dalam implementasinya, Perseroan tak hanya
memenuhi kewajiban yang tertuang dalam
peraturan peraturan tersebut, namun juga
menempatkannya sebagai keunggulan kompetitif
dalam upaya mengembangkan bisnis secara
berkesinambungan. Oleh karena itu, segenap
manajemen dan karyawan Perseroan menjunjung
komitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip GCG
demi mewujudkan praktik penyelenggaraan bisnis
yang sehat, beretika dan bertanggung jawab.
Pelaksanaan komitmen tersebut juga ditunjukkan
dengan penandatanganan pakta integritas
berdasarkan pedoman GCG serta janji kode
etik bisnis yang menegaskan komitmen Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan terhadap
pelaksanaan bisnis yang adil, transparan dan
beretika serta sebagai bentuk kepatuhan
peraturan dan regulasi sesuai dalam kode etik
bisnis IPC.
A good implementation of Good Corporate
Governance will lead to responsible business
practices so that it ensures postive and conducive
work environment management, accountability
to markets and communities and achievement
of sustainable and well-functioning financial
performance. The Company is convinced that a
good corporate governance may be able to create
and ensure public trust towards a company both
to the public and a company’s business itself.
In the implementation, the Company not only
fulfill liabilities as stated in these regulations
but also sees it as competitive edges in the
efforts of developing businesses in a sustainable
way. Therefore, the entire management and
employees of the Company highly uphold the
commitment to reinforcing GCG principles for the
sake of actualizing good, ethical and responsible
business management practices.
The commitment implementation is also shown
by the signage of integrity pact based on the
GCG guidelines and business code of conduct
which states clearly the commitment of Board
of Commissioners, Board of Directors and all
employees to the fair, transparent, and ethical
business processes and as an embodiment of
legal compliance in accordance with the IPC
business code of conduct.
146
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
StruKtur tata KelOlaGOVERNANCE STRUCTURE
Struktur tata kelola Perseroan terdiri dari 3
(tiga) organ yaitu Rapat Umum Pemegang
Sahan (RUPS), Dewan Komisaris serta Direksi.
Penetapan struktur ini mengacu pada Undang-
Undang Perseroan Terbatas. Masing-masing organ
menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan, Anggaran Dasar
dan ketentuan lain yang berlaku. [G4-34]
Untuk memaksimalkan penerapan GCG, Perseroan
memfasilitasi setiap organ GCG dengan perangkat
kerja dan sarana yang dibutuhkan. Dewan
Komisaris didukung oleh Komite Audit dan Komite
Pemantau Manajemen Risiko (KPMR). Di sisi lain,
Direksi membawahi Satuan Pengendalian Internal,
Sekretaris Perusahaan dan Unit Audit Internal/
Satuan Pengawasan Internal (SPI). Seluruh
perangkat tersebut berfungsi secara integral
The governance structure consists of 3 (three)
organs, namely General Meeting of Shareholders
(GMS), Board of Commissioners and Board of
Directors. The determination of this structure
refers to Law of Liabilities Company. Each organ
conducts its duty, function, and responsibility
for the Company’s interests in accordance to
provision of law, Article of Association, and other
applicable provisions. [G4-34]
To maximize the implementation of GCG, the
Company facilitates every GCG’s organ with
the necessary tools and equipment. The Board
of Commissioners is supported by the Audit
Committee and Risk Management Monitoring
Committee (KPMR). On the other hand, the
Board of Directors oversees the Internal Control
Unit, Corporate Secretary and Internal Audit Unit
(SPI). All of infrastructures work in an integral
Struktur Tata Kelola IPC per 31 Desember 2016IPC’s Governance Structure as in December 31, 2016
DireksiBoard of Directors
Dewan KomisarisBoard of
Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Komite PemantauManajemen RisikoRisk Management
Monitoring Committee
Satuan Pengendali Internal
Internal Audit Unit
SekretarisPerusahaan
Corporate Secretary
Satuan PengawasInternal / Unit Audit Internal
Internal Control Unit/ Internal Audit Unit
RUPS (GMS)
147Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan
tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
melalui pemberian saran sesuai lingkup tugas
masing-masing. [G4-34]
Sementara pengelolaan program CSR di
Perseroan dilaksanakan dengan alur kerja seperti
pada struktur berikut:
way to support the exercise of the authority and
responsibilities of the Board of Commissioners and
the Board of Directors through the provision of
advice according to the scope of their respective
duties.
While the management of CSR programs in the
Company is implemented with workflow as in the
following structure:
Direktur Utama President Director
Divisi Hubungan Pekerja & Layanan SDM
Employee Relation & HR Service Division
Direktur SDM & Hukum
hR and Legal Director
Divisi Kendali MutuQuality Control
Division
Direktur SDM & HukumhR and Legal Director
Direktur Operasi & Sistem Informasi
Operational & Information System Director
RUPSGMS
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
Komite AuditAudit Committee
Komite Pemantau Manajemen Risiko
Risk Management Monitoring Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
DireksiBoard of Directors
Dep. Hubungan PekerjaEmployee Relation
Department
SDVP Komunikasi PerusahaanSDVP Corporate Communication
SDVP Kepatuhan Peraturan PerusahaanSDVP Corporate Legal Compliance
SDVP Protokoler & TU DireksiSDVP Protocol and Administration to the Board of Directors
SDVP Kemitraan & Bina LingkunganSDVP Partnership & Community Development
Dep. Jaminan MutuQuality Assurance
Department
Dep. Layanan Admin SDMHR Service & Administration
DepartmentDep. Keamanan
PelabuhanPort Security Department
Dep. Umum & Rumah Tangga
General & Household Department
Unit Layanan Adm Kesejahteraan SDM
Service Unit of Human Resources Welfare
Administration
Dep. Manajemen K3K3 Management
Department
Departemen CSR & PKBL Perusahaan berada di bawah Direktorat Utama - Divisi Sekretaris Perusahaan. Dalam pelaksanaan kegiatan teknis Direktur Utama mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada Direktur SDM & Hukum, hal tersebut tertuang dalam Berita Acara Kesepakatan Direksi Nomor UM.339/18/8/3/PI.II-17 Tanggal 18 Agustus 2017 Tentang Pendelegasian Kewenangan dalam Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
The Company’s CSR & PKBL departments are under the Main Directorate - Division of Corporate Secretary. In conducting the technical activities, President Director delegate several authorities to the Director of Human Resources & Law, it is stated in the Board of Directors’ Minutes of Agreement Number UM.339/18/8/3/PI.II-17 Dated August 18, 2017 Regarding the Delegation of Authority in the Implementation of Corporate Program Social Responsibility (CSR) and Partnership and Community Development Program (PKBL) of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
148
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
A. Rapat Umum Pemegang Sahan
Rapat Umum Pemegang Sahan (RUPS)
merupakan organ tertinggi di Perseroan
yang memiliki wewenang yang tidak dimiliki
oleh Dewan Komisaris atau Direksi. RUPS
mempunyai wewenang untuk meminta
pertanggungjawaban kinerja Dewan
Komisaris dan Direksi terkait dengan
pengelolaan perusahaan, mengubah
Anggaran Dasar serta mengangkat dan
memberhentikan Dewan Komisaris dan
Direksi.
Melalui RUPS, Pemegang Saham dapat
mengambil keputusan menerima atau
menolak laporan pertanggungjawaban
Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui
penunjukan auditor eksternal dan
menyetujui besaran remunerasi bagi
Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS juga
berwenang mengevaluasi kinerja Direksi dan
Dewan Komisaris dengan melihat capaian
Key Performance Indicator (KPI) yang telah
ditetapkan dan disepakati sebelumnya. KPI
menjabarkan secara jelas target kinerja yang
harus dicapai di bidang prespektif keuangan
dan pangsa pasar, perspektif fokus
pelanggan, perspektif efektivitas produk
dan proses, perspektif fokus pegawai dan
perspektif kepemimpinan, tata kelola dan
tanggung jawab kemasyarakatan.
A. GENERAL MEETING OF ShAREhOLDERS
General Meeting of Shareholder (GMS) is
the highest organ of the Company which
holds a distinct authority that no other
organ such as Board of Directors and Board
of Commissioners has. GMS has authorities
to ask performance responsibility of Board
of Commissioners and Board of Directors
relating to the Company’s management
as well as to appoint and dismiss Board of
Commissioners and Board of Directors.
Through the GMS, shareholders may
decide to accept or reject the Board of
Commissioners and Board of Directors’
accountability reports, approve the
appointment of an external auditor and
approve the amount of remuneration for
the Board of Commissioners and the Board
of Directors. The GMS is also authorized
to evaluate the performance of the Board
of Directors and Board of Commissioners
by reviewing the performance of Key
Performance Indicator (KPI) which has been
established and agreed upon previously. The
KPI clearly outlines the performance targets
to be achieved in the areas of financial
perspective and market share, customer
focus perspectives of product and process
effectiveness perspectives, employee focus
perspective and leadership perspectives,
governance and community responsibilities.
149Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Pada tahun 2016, Perseroan
menyelenggarakan dua kali RUPS. RUPS
pertama diselenggarakan pada tanggal 30
Desember 2015 dengan agenda sebagai
berikut:
1. Persetujuan/Pengesahan Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP) serta Rencana Kerja dan
Anggaran Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) Tahun 2016
2. Penetapan Indikator aspek operasional
untuk Perhitungan Tingkat Kesehatan
Perusahaan Tahun 2016
3. Persetujuan dan Pengesahan Key
Performance Indicators Direksi dan
Dewan Komisaris Tahun 2016
RUPS kedua diselenggarakan pada tanggal
17 Mei 2016 dengan agenda sebagai berikut:
1. Persetujuan Laporan Tahunan
Perseroan Tahun Buku 2015 termasuk
Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris dan
Pengesahan Laporan Keuangan
untuk Tahun Buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015
serta pengesahan Laporan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk
Tahun Buku 2015.
2. Penetapan Penggunan Laba Bersih
untuk Tahun Buku 2015.
Throughout 2016, the Company held 2 (two)
GMS. First GMS held on December 30, 2015
with following agenda:
1. The approval/ratification of Business
Plan and Budgeting of the Company
(BPBC) and Business Plan and
Budgeting of Community Development
Partnership Program of 2016
2. The Stipulation of Operational Aspect
Indicators for Corporate health Level
Calculation in 2016
3. The Approval and Ratification of Key
Performance Indicators of Board of
Directors and Board of Commissioners
in 2016
Second GMS held on May 17, 2016 with
following agenda:
1. The approval of the Company’s 2015
Fiscal year Annual Report including
the Work Report of Board of
Commissioners’ Monitoring Duty and
the Validation of Annual Report for
the Fiscal Year ending on December
31, 2015 and the validation of the
Report of Environmental Preservation
and Partnership Program for the 2015
Fiscal year.
2. The Stipulation of Net Profit Allocation
for the 2015 Fiscal year.
150
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
3. Penetapan Kantor Akuntan Publik
(KAP) untuk Mengaudit Laporan
Keuangan Konsolidasian Perseroan
untuk Tahun Buku 2016 dan Laporan
Keuangan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
4. Penetapan tantiem Tahun Buku 2015,
Gaji, honorarium dan Tunjangan serta
Fasilitas Lainnya bagi anggota Direksi
dan Dewan Komisaris untuk Tahun
2016.
Uraian lengkap mengenai RUPS tahun 2016
termasuk keputusan RUPS, arahan Dewan
Komisaris dan realisasi keputusan RUPS pada
tahun buku 2016 disajikan dalam segmen Tata
Kelola di Laporan Tahunan 2016 PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero).
3. The Appointment of Public Accountant
Firm to Audit the Company’s
Consolidated Financial Report for the
2016 Fiscal Year and Financial Report
of Environmental Preservation and
Partnership Program of 2016 Fiscal
Year.
4. Tantiem stipulation for 2015 Fiscal Year,
Salary, honorarium, and Allowance as
well as other Facilities for members
of Board of Directors and Board of
Commissioners for 2016.
A full description of the GMS of 2016 including the
resolutions of the GMS, the direction of the Board of
Commissioners and the realization of the resolution
of the GMS in the fiscal year 2016 is presented in
the Governance segment in the 2016 PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) 2016 Annual Report.
B. DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan
yang bertugas untuk melaksanakan fungsi
pengawasan dan pemberi nasihat terkait
pengelolaan Perseroan yang dilaksanakan oleh
Direksi, terutama mengenai strategi usaha, tata
kelola perusahaan, implementasi pengendalian
internal dan kepatuhan perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk periode Januari s.d Maret 2016,
ditetapkan berdasarkan surat keputusan
Dewan Komisaris Nomor 06/KEP-DK/PI.II/
IX-2015 Tanggal 26 November 2015, susunan
keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
B. BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners is the organ of
the Company responsible for carrying out
supervisory and advice functions related to
the management of the Company conducted
by the Board of Directors, in particular on
business strategy, corporate governance,
implementation of internal controls and
corporate compliance with applicable laws and
regulations.
For the period of January to February 2016 of
the membership composition of the Board of
Commissioners is determined based on the
Board of Commissioner’s Decree No. 06/KEP-
DK/PI.II/IX-2015 Dated November, 26 2015, the
composition is as follows:
151Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Nama/ Name Jabatan/ Position
Tumpak H. Panggabean Komisaris Utama/IndependenPresident Commissioner/ Independent Commissioner
Luky Eko Wuryanto Komisaris/ Commissioner
Retno Pudji Budi Astuti Komisaris/ Commissioner
Agus Suharyono Komisaris/ Commissioner
Bobby R Mamahit Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Heru Pambudi Komisaris/ Commissioner
Nama/ Name Jabatan/ Position
Tumpak H. Panggabean Komisaris Utama/IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner
Heru Pambudi Komisaris/Commissioner
Cris Kuntadi Komisaris/Commissioner
Montty Girianna Komisaris/Commissioner
Suaidi Marasabessy Komisaris Independen/Independent Commissioner
Fadjar Judisiawan Komisaris/Commissioner
Djadmiko Komisaris/Commissioner
Sementara pembagian tugas untuk periode Maret
s.d Desember 2016, ditetapkan berdasarkan surat
keputusan Dewan Komisaris Nomor 05/KEP-
DK/PI.II/III-2016 Tanggal 17 Maret 2016 susunan
keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
Tugas pengawasan Dewan Komisaris atas
Perseroan didukung oleh Komite-komite yang
menjalankan tugasnya secara independen dan
kolegial, yaitu Komite Audit, Komite Pemantau
Manajemen Risiko (KPMR) dan Komite Nominasi
dan Remunerasi.
While task division for the period of March to
December 2016 of the membership composition
of the Board of Commissioners is determined
based on the Board of Commissioner’s Decree No.
05/KEP-DK/PI.II/III-2016 Dated March, 17 2016,
the composition is as follows
The supervisory duties of the Board of
Commissioners of the Company are supported
by Committees which perform their duties
independently and collegially, namely Audit
Committee, Risk Management Monitoring
Committee, as well as Nomination and
Remuneration Committee.
152
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Komite Audit merupakan organ pendukung yang
berada di bawah Dewan Komisaris yang membantu
Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan Perseroan sesuai dengan prinsip-
prinsip tata kelola yang baik. Tugas utama Komite
Audit adalah melakukan evaluasi dan pengawasan
tentang proses pelaporan keuangan, proses audit
internal dan eksternal serta memastikan praktik
tata kelola perusahaan berjalan dengan baik dan
sesuai prosedur. Komite Audit bekerja dengan
panduan Piagam Komite Audit dan menjalankan
tugas dan tanggung jawab secara profesional
dan independen. Dalam menjalankan tugasnya,
Komite Audit berkoordinasi dan memberi arahan
kepada Satuan Pengawas Internal (SPI). [G4-34]
Komite Pemantau Manajemen Risiko (KPMR)
merupakan organ pendukung yang berada di
bawah Dewan Komisaris yang membantu Dewan
Komisaris meningkatkan kualitas pengawasan
dan pemberian nasihat Dewan Komisaris dalam
pengelolaan risiko perusahaan (Enterprise Risk
Management/ERM). KPMR memantau berbagai
potensi risiko yang dihadapi Perseroan khususnya
yang berpotensi mengancam kelangsungan
usaha dan bekerja sama dengan manajemen
menjalankan komitmen pimpinan puncak untuk
menerapkan ERM secara berkelanjutan. Komite
dapat merekomendasikan langkah yang efektif
dan efisien dalam pelaksanaan pengendalian
risiko yang dihadapi Perseroan. [G4-14][G4-34]
Audit Committee is a supporting organ under
the Board of Commissioners. This committee was
established to assist the Board of Commissioners
to oversee the management of the Company in
accordance with the principles of Good Corporate
Governance (GCG). The main task of the Audit
Committee is to conduct evaluation and oversight
of the financial reporting process, internal and
external audit processes and ensure that good
corporate governance practices and procedures
are in place. The Audit Committee works with the
Audit Committee Charter guidelines and performs
its duties and responsibilities professionally and
independently. In performing its duties, the Audit
Committee coordinates and provides direction to
the Internal Supervisory Unit (SPI). [G4-34]
The Risk Management Monitoring Committee
(KPMR) was established to improve the quality
of supervision and advice of the Board of
Commissioners in Enterprise Risk Management
(ERM). ERM monitors the various potential
risks faced by the Company particularly those
that potentially threaten business continuity
and work closely with management to carry
out top leadership commitments to implement
ERM on an ongoing basis. The Committee may
recommend effective and efficient measures in
the implementation of risk controls faced by the
Company. [G4-14][G4-34]
153Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Di tahun 2016, Perseroan membentuk Komite
Nominasi dan Remunerasi. Pembentukan Komite
Nominasi dan Remunerasi ini bertujuan untuk
memberikan dukungan bagi Dewan Komisaris
dalam mengawasi implementasi kebijakan
nominasi dan remunerasi Direksi, Tim Manajemen
dan karyawan. Adapun tugas dan tanggung jawab
Komite Nominasi dan Remunerasi adalah:
1. Memberikan rekomendasi mengenai calon
anggota Direksi Perseroan dan Direksi anak
Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham.
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi
mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/
atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham.
3. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan
remunerasi.
4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris, mengenai:
a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi untuk
disampaikan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
b. Kebijakan remunerasi bagi pegawai
secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
In 2016, the Company established a nomination
and remuneration Committee. The establishment
of this nomination and remuneration Committee
aims to provide support to the Board of
Commissioners in overseeing the implementation
of the nomination and remuneration policies of
Directors, Management Teams and employees.
The duties and responsibilities of Nomination and
Remuneration Committee are as follow:
1. To provide recommendation on candidate
members of the Board of Directors of the
Company and Board of Directors of the
Company’s subsidiaries to the Board of
Commissioners to be submitted to the
General Meeting of Shareholders.
2. To prepare and provide recommendations
on the system and procedure for the
selection and/or replacement of members
of the Board of Commissioners and Board
of Directors to the Board of Commissioners
to be submitted to the General Meeting of
Shareholders.
3. To evaluate the remuneration policy.
4. To provide recommendations to the Board
of Commissioners, regarding:
a. Remuneration policy for the Board of
Commissioners and Board of Directors
to be submitted to the General Meeting
of Shareholders.
b. Remuneration policy for employees as
a whole to be submitted to the Board
of Directors.
154
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
C. DIREKSI
Direksi adalah organ perusahaan yang
bertanggung jawab untuk untuk memastikan
bahwa seluruh aktivitas pengelolaan
Perseroan berjalan secara efisien dan efektif
serta sesuai prinsip-prinsip GCG. Direksi
senantiasa melaksanakan pengelolaan usaha
sekaligus mengelola dan melindungi kekayaan
perusahaan, strategi, dan rencana anggaran
secara teratur serta merupakan representasi
dari perusahaan baik secara internal maupun
eksternal. [G4-34]
Secara khusus, Direksi wajib melaksanakan
strategi yang telah ditetapkan dalam upaya
mencapai Visi, Misi, Budaya Perusahaan dan
Corporate Roadmap Perusahaan. Untuk itu,
Direksi menyiapkan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) yang merupakan rencana
strategis yang memuat sasaran dan tujuan
yang hendak dicapai dalam jangka waktu 5
(lima) tahun. Direksi juga memastikan agar
seluruh komponen Perseroan bekerja dalam
koridor nilai-nilai perusahaan secara konsisten.
Sebagai langkah strategis dalam memastikan
pencapaian dalam Rencana Jangka Panjang
Perusahaan tersebut, Perusahaan menetapkan
Roadmap Perusahaan (Corporate Roadmap)
untuk jangka waktu tahun 2016-2020, untuk
menunjang pencapaian setiap poin dalam RJP.
Adapun Corporate Roadmap tersebut adalah
sebagai berikut:
C. BOARD OF DIRECTOR
The Board of Directors is the organ of the
Company with the responsibility to warrant
that all of the Company’s management
activities, such as operations, finance, and other
aspects operate efficiently and effectively and
in accordance with GCG principles. Board
of Directors is also a representation of the
Company both internally and externally. [G4-
34]
Specifically, Board of Directors continues to
implement the established strategy in order to
achieve the Company’s vision, goals, values, and
Corporate Roadmap. Board of Directors also
ensures that all components of the Company
work within the corporation’s corporate values
consistently.
As a strategic step in ensuring achievement in
the Company’s Long-Term Plan, the Company
has established a Corporate Roadmap for the
period 2016-2020, to support the achievement
of any points in the RJP. The Corporate
Roadmap is as follows:
155Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Transformasi Tahap I
1st Transformation Phase
Transformasi Tahap II
2nd Transformation Phase
fit in infraStruCture
2016 2017 2018 2019 2020
fine tuninG in every area
StrenGtHeninG / enHanCinG buSineSS
eStabliSHment Of perfOrmanCe
enHanCement
eStabliSHment
SuStainable
SuStainable SuperiOr
perfOrmanCe
WOrld ClaSS
WOrld ClaSS perfOrmanCe
We are here
156
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
• Governance : Business Process, SOP, Structure
• Culture • Corporate & Sub Business
Model/Restructuring• Re-define Business• Fine Tuning in Every Area
• Operational & Service in Procurement (Modernisasi
• Alat, Marketing Program, dan lain-lain/ Equipment Modernization, Marketing Program and others)
• Expansion of Subsidiaries• Infrastructure Development
(Greenfield Project) & holding• Strengthening/Enhancing
Business• Optimize IT Utilization
• Volume Growth• Profitability Growth• holding Establishment• World Class/Superior
Performance
FIT IN INFRASTRUCTURE ENhANCEMENT ESTABLIShMENT
FINE TUNINGIN EVERY AREA
STRENGThENING/ENhANCING BUSINESS
ESTABLIShMENT OF PERFORMANCE2016 2017 2018
• Secara konsisten menjaga perfomansi perusahaan yang telah dicapai di tahun establishment/2018
• Pengembangan secara vertikal, karena IPC tidak lagi melihat sebagai entitas tunggal, namun menjadi satu kesatuan supply chain dengan beralih dari “port to port” menjadi “door to door”. Salah satunya adalah dengan Implementasi integrated port untuk menekan logistic cost
• Menyukseskan National Connectivity Program (Pendulum Nusantara)• Fokus pada pertumbuhan non organik (M&A)• Aliansi pasar global • Pengoprasian 4 Proyek Strategis• Implementasi Integrated Chain Port • Consistently maintain the Companyís performance that has been achieved
in the establishment year/2018• Vertical enhancement, as IPC is no longer present as a single entity, but
unified as one supply chain by the realignation from ìport to portì into ìdoor to doorì. One of the effort is through the intergrated port implementation to reduce logistic cost.
• Taking part in the success of National Connectivity Program (Archipelago Pendulum)
• Focus on non organic growth (M&A)• Global market alienation• Operating the 4 strategic projects• Implementing the Integrated Chain Port
• Establishment of Global foot print.
• Establishment of world class terminal operator
• Implementation of Green Port & smart port di Pelabuhan-Pelabuhan utama
• Keunggulan bersaing anak-anak perusahaan di industri masing-masing
• Establishment of Global foot print.
• Establishment of world class terminal operator
• Implementation of green port & smart port in Primary Ports• Competitive excellence of
Subsidiaries in respective industry
SUSTAINABLE WORLD CLASS
WORLD CLASS PERFORMANCE2020SUSTAINABLE SUPERIOR PERFORMANCE2019
Direksi bertugas secara kolegial dengan Direktur Utama
sebagai koordinator Direksi yang bertanggung jawab
selaku pimpinan Perseroan dan bertugas membuat
kebijakan umum Perseroan serta menjadi pengambil
keputusan strategis baik yang berdampak pada aspek
ekonomi, lingkungan maupun sosial.
The Board of Directors is collegial in charge with the
President Director as the Coordinator of the Board
of Directors who is responsible as the Company’s
chairman and is responsible for formulating the
general policy of the Company as well as being
a strategic decision maker affecting both the
economic, environmental and social aspects.
157Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Nama / Name Jabatan/ Position
Dede R. Martin Direktur Pembinaan Cabang & Anak Perusahaan & Bisnis Pendukung dan Pelaksana Tugas Direktur Utama Director of Branches, Subsidiaries, Supporting Businesses Mentoring and Executor of the President Director’s Duties
Saptono R. Irianto Direktur Pembinaan Cabang & Anak Perusahaan & Bisnis Pendukung dan Pelaksana Tugas Direktur Utama Director of Branches, Subsidiaries, Supporting Businesses Mentoring and Executor of the President Director’s Duties
Dana Amin Direktur Operasi/Operation Director
Orias P. Moedak Direktur Keuangan/Finance Director
Susunan Direksi periode Januari sampai dengan 22
April 2016, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai
berikut:
Menteri BUMN selaku pemimpin Rapat Umum
Pemegang Sahan mengangkat Elvyn G. Masassya
sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero). Berdasarkan surat keputusan Menteri
BUMN selaku Pemegang Saham maka dibuatlah
Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) Nomor HK.568/18/5/1/PI.II-16
Tanggal 18 Mei 2016 Perihal Pembagian Tugas
dan Wewenang Direksi PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero), sehingga susunan Direksi Perseroan
adalah sebagai berikut:
The Board of Director’s composition for period of
January to April 22, 2016, is as follow:
Minister of SOE as the leader of the General Meeting
of Shareholders appointed Elvyn G. Masassya as
the President Director of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero). Based on the SOE Minister’s decree
that serves as Shareholders then the Board of
Directors’ Decree of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) Number hK.568/18/5/1/PI.II-16 dated
May 18, 2016 regarding the Duty and Authority of
the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero), thus the composition of the Board of
Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
is as follows:
Nama/ Name Jabatan/ Position
Elvyn G. Masassya Direktur Utama/ President Director
Saptono R. Irianto Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha/ Director of Commerce and Business Develop-ment
Dani Rusli Direktur Teknik dan Manajemen Risiko/ Director of Engineering and Risk Management
Prasetyadi Direktur Operasi dan Sistem Informasi/ Director of Operations and Information System
Iman Rachman Direktur Keuangan/ Finance Director
Disril Revolin Putra Direktur SDM & Hukum/ Legal and GR Director
Riry Syeried Jetta Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan/ Director of Subsidiary Management
158
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
remuneraSi [G4-51]REMUNERATION
daSar penetapan remuneraSiFormulasi penetapan remunerasi mengacu pada
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20
Juni 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-
04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan
Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Penetapan
remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang meliputi
gaji/honorarium, tunjangan, fasilitas dan tantiem/
insentif merupakan ditetapkan dalam Surat
Kementerian BUMN Nomor S-28/D4.MBU/6/2016
tanggal 29 Juni 2016 perihal penetapan gaji/
honorarium, tunjangan dan fasilitas untuk tahun
2016 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2015.
prOSedur penetapan remuneraSi deWan KOmiSariS dan direKSi
Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi berawal dari tahap pengusulan yang
diajukan oleh pihak Direksi. Direksi meminta
pihak ketiga (konsultan) untuk melakukan reviu
remunerasi Direktur Utama. Hasil reviu dari
konsultan tersebut diajukan kepada Dewan
Komisaris guna mendapatkan rekomendasi.
Rekomendasi Dewan Komisaris tersebut
disampaikan kepada pemegang saham untuk
mendapatkan persetujuan.
baSiC remuneratiOn determinatiOnThe formulation of remuneration determination
refers to the Regulation of the Minister of
State Owned Enterprises Number: Per 02/
MBU/06/2016 dated June 20, 2016 concerning
Amendment to Regulation of the Minister of State-
Owned Enterprises Number PER-04/MBU/2014
regarding Guidelines for Stipulation of Directors,
Board of Commissioners and Board of Trustees
of State-Owned Enterprises. The determination
of remuneration for the Board of Directors
and Board of Commissioners of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) covering salaries/honoraria,
allowances, facilities and tantiem/incentives is
stipulated in the Letter of the Ministry of SOEs
S-28/D4.MBU/6/2016 dated June 29, 2016. The
determination of salaries/honoraria, benefits and
facilities for the year 2016 and tantiem for the
performance of the book year 2015.
prOCedure fOr determinatiOn Of remuneratiOn Of bOard Of COmmiSSiOnerS and bOard Of direCtOrSThe procedures for determining the remuneration
of the Board of Commissioners and the Board of
Directors are from the proposal stage proposed
by the Board of Directors. The Board of Directors
requests a third party (consultant) to perform
a review of the remuneration of the President
Director. The results of the consultant’s review
are submitted to the Board of Commissioners
for recommendation. The recommendations of
the Board of Commissioners are submitted to
shareholders for approval.
159Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
peraturan- PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-04/
MBU/2014.
- Formulasi untuk perhitungan gaji Direktur
Utama mengacu pada pedoman internal
yang ditetapkan oleh Menteri sebagai acuan
perhitungan gaji Dewan Komisaris dan
anggota Dewan Komisaris
- Gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas
bagi Direksi dan Dewan Komisaris Tahun
2015 ditetapkan berdasarkan Keputusan
Pemegang Saham selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
indiKatOrPenetapan Penghasilan berupa gaji/honorarium,
tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor
pendapatan, aktiva, kondisi dan kemampuan
keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor
lain yang relevan, serta tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.
Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan
tantiem yang bersifat variabel, dilakukan dengan
mempertimbangkan faktor pencapaian target,
tingkat kesehatan dan kemampuan keuangan
serta faktor lain yang relevan.
Pemberian remunerasi kepada Dewan Komisaris
dilaksanakan dengan memperhatikan realisasi
pencapaian Key Performance Indicator (KPI)
Dewan Komisaris pada pengawasan tahun 2015.
ruleS- Per 02/MBU/06/2016 dated June 20, 2016
regarding Amendment to Regulation of the
Minister of State-Owned Enterprises No.
PER-04/MBU/2014
- Formulation for salary calculation of
President Director refers to the internal
guidance stipulated by the Minister as a
reference for the salaries of the Board of
Commissioners and members of the Board
of Commissioners
- The salary/honorarium, allowances and
facilities for the Board of Directors and Board of
Commissioners of 2015 are determined based
on the Shareholders’ Decision as a general
meeting of the Company’s Shareholders of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
indiCatOrSIncome stipulation in the form of salary/
honorarium, allowances and facilities that are fixed
by taking into account factors income, assets,
conditions and financial ability of the company,
the rate of inflation, and other relevant factors, and
should not conflict with legislation.
Determination of income in the form of allowances
and tantiem that are variable, conducted by
considering the factors of achieving the target,
the level of health and financial ability and other
relevant factors.
The remuneration is given to the Board of
Commissioners by considering the achievement of
the Key Performance Indicator (KPI) of the Board
of Commissioners at the supervision of 2015.
160
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Setelah melakukan perhitungan berdasarkan
peraturan, indikator, variabel serta realisasi KPI,
maka jumlah remunerasi ditetapkan secara resmi
melalui surat keputusan Menteri BUMN No.5-28/
D4-MBU/6/2016 Tanggal 29 Juni 2016 tentang
Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan
Fasilitas untuk tahun 2016 serta Tantiem atas
Kinerja Tahun Buku 2015.
Untuk tahun 2016, remunerasi yang diterima oleh
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
After performing calculations based on KPI
rules, indicators, variables and realizations,
the remuneration amount shall be formally
stipulated by Minister of SOE Decree No.5-28/
D4-MBU/6/2016 dated June 29, 2016 concerning
Salary/Honorarium Stipulation, Benefits and
Facilities for 2016 and Tantiem for the Year 2015
Book Performance.
For 2016, remunerations received by the Board of
Commissioners are as follows:
Jabatan/ PositionRemunerasi/
Remuneration Jumlah/ Amount Nominal/ Nominal
Komisaris Utama/ President Commissioner
Honorariumhonorarium
Honorarium Komisaris Utama ditetapkan dengan faktor jabatan 45% dari Direktur Utama honararium anggota Komisaris ditetapkan dengan faktor pejabat 90% dari Komisaris Utama.honorarium of the President Commissioner is determined by a 45% position factor from the President Director of the honorarium of the Commissioner is determined by a 90% official factor of the President Commissioner.
Rp60.750.000
Anggota Dewan Komisaris/Member of Board of Commissioners
Tunjangan:Benefits
Rp54.675.000
161Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Anggota Dewan Komisaris/
Member of Board of Commissioners
Tunjangan Hari Raya/holiday Allowance
1 (Satu) kali honorarium/1 (one) honorarium
Komisaris Utama/ President Commissioner: Rp60.750.000Anggota/ Member: Rp54.675.000
Tunjangan Transportasi/Transportation Allowance
20% x honorarium per bulan20% x monthly honorarium
Komisaris Utama/ President Commissioner: Rp12.150.000
Anggota/ Member: Rp10.935.000
Asuransi Purna Jabatan/After Post Insurance
Maksimal premi 25% x gaji dalam satu tahunMaximum 25% premium x total annual salary
Komisaris Utama/ President Commissioner: Rp182.250.000/tahun/year
Anggota/ Member: Rp164.025.000/tahun/ year
Fasilitas:Facilities:
Kesehatanhealth
Setiap anggota Direksi berhak atas fasilitas kesehatan yang diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan, dengan rincian sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN.Each member of the Board of Directors shall be entitled to a health facility provided in the form of health insurance or reimbursement of medical expenses, with details as set forth in Regulation of the Minister of SOE No. PER-04 / MBU / 2014 concerning Guidelines for Stipulation of Directors and Board of Commissioners of BUMN.
Biaya Pengobatan/Asuransi KesehatanMedical Costs/health Insurance
Bantuan HukumLegal Assistance
Setiap anggota Direksi berhak atas fasilitas hukum dengan rincian sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN.Each member of the Board of Directors shall be entitled to a legal facility with details as set forth in Regulation of the Minister of SOE No. PER-04/MBU/2014 concerning Guidelines for Stipulation of Directors and Board of Commissioners of BUMN.
Pembiyaan Jasa Kantor Pengacara/Konsultan Hukum meliputi proses pemeriksanaan sebagai saksi, tersangka dan terdakwa di Lembaga Peradilan. Namun jika terbukti bersalah dan dihukum menjadi beban yang Bersangkutan/ Financing of Lawyers/Legal Consultants’ Services covers the examination process as witnesses, suspects and defendants in the Judicial Institution. however, if found guilty and punished to be the burden of the concerned.
Jabatan/Position Remunerasi/Remuneration Jumlah/ Amount Nominal
162
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Bonus/Tantiem Berdasarkan Keputusan RUPS sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan Perusahaan Perseroan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tentang Pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 tanggal 8 Mei 2017 Bahwa Penetapan Tantiem Tahun Buku 2016 Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 ditetapkan dalam Keputusan Tersendiri.Based on the resolutions of the GMS in accordance with the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on Ratification of the Annual Report of the Fiscal Year 2016 dated May 8, 2017 That the Stipulation of the Tantiem for the Fiscal Year 2016 Salary, honoraria and Allowances and Other Facilities for members of the Board of Directors and The Board of Commissioners for FY 2017 is stipulated in a separate Decision.
Jabatan/ PositionRemunerasi/
Remuneration Jumlah/ Amount Nominal/ Nominal
KebijaKan remuneraSi direKSiPenetapan tantiem Direksi didasarkan pada
Surat dari Kementerian BUMN Nomor S-28
D.4 MBU/6/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal
Penetapan Gaji/honorarium, Tunjangan dan
Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem atas
Kinerja Tahun Buku 2016. Sebagai implementasi
keputusan tersebut, Direksi mengeluarkan Surat
Keputusan No. HK.566/28/7/2/PI.II-16 tanggal
28 Juli 2016 perihal “Penyesuaian Penghasilan
dan Bantuan Fasilitas Bagi Direksi PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)”.
direCtOrS’ remuneratiOn pOliCyThe determination of the tantiem of the Board
of Directors is based on Letter from the Ministry
of SOEs S-28 D.4 MBU/6/2016 dated June 29,
2016 regarding the Determination of Salary/
honoraria, Benefits and Facility for the Year 2016
and Tantiem for the Performance of Fiscal Year
2016. As the implementation of the decision,
The Board of Directors issued Decision Letter
no. hK.566/28/7/2/PI.II-16 dated July 28, 2016
regarding “Adjustment of Income and Facility
Assistance to Board of Directors of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)”.
163Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Komposisi besarnya tantiem Direktur Utama
sebesar: 100%
Anggota Direksi sebesar: 90% dari Direktur Utama
Sedangkan pemberian remunerasi kepada Direksi
adalah sebagai berikut:
The composition of tantiem The President Director
is: 100%
Members of the Board of Directors are: 90% of the
President Director
While the remuneration to the Board of Directors
is as follows:
Jabatan/ Position
Remunerasi/ Remuneration Jumlah/ Amount Nominal/ Nominal
Direktur Utama/ President Director
Honorarium
honorarium
Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp135.000.000/bulan
The salary of the President Director is set at Rp135,000,000 / month
Rp135.000.000
Direktur/ Director
Gaji anggota Direksi ditetapkan dengan faktor jabatan 90% dari Direktur Utama/
Salary for members of the Board of Directors shall be determined by occupation factor of 90% from the President Director
Rp121.500.000
Tunjangan/ Benefits
Hari Raya/ Religious holidays
1 (Satu) kali gaji
One time salary
Direktur Utama/ President Director: Rp135.000.000Anggota/ Member: Rp121.500.000
164
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Direktur/ Director
Perumahan/ housing
Rp27.500.000 per bulan, dengan ketentuan:• Dalam hal PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) telah memiliki rumah jabatan pada saat Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 diberlakukan, maka anggota Direksi wajib mempergunakan rumah jabatan tersebut sampai dengan masa jabatannya berakhir, dan yang bersangkutan tidak diberikan tunjangan perumahan.
• Dalam hal rumah jabatan yang ada pada saat Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 diberlakukan merupakan rumah sewaan, maka anggota direksi yang bersangkutan wajib menggunakan rumah jabatan tersebut sampai berakhirnya masa sewa dan kepada yang bersangkutan tidak diberikan tunjangan perumahan, dan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tidak menyediakan rumah jabatan baru, baik secara sewa maupun kepemilikan.
Rp27,500,000 per month, provided that:• In the case of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) has a house of office at the time of Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBu/2014 is enforced, then the member of the Board of Directors shall use the house of office until the term of his/her term expires, and the concerned shall not be given housing allowance.
• In the case of existing office of occupation at the time of Regulation of the Minister of SOEs No. PER-04/MBu/2014 is a rented house, the member of the board of directors shall use the house of office until the expiration of the lease period and the concerned person is not granted housing allowance, and PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) does not provide new office, either Rent or ownership.
Rp27.500.000
Asuransi Purna Jabatan/ Post-Employment Insurance
Maksimal premi 25% x gaji dalam satu tahunMaximum premium 25% x salary in one year
Direktur Utama/ President Director: Rp405.000.000Anggota/ Member: Rp364.500.000
Fasilitas/Facilities
Kendaraan Dinas/Official Vehicle
Setiap anggota Direksi hanya berhak atas 1 (satu) fasilitas kendaraan dari perusahaan, termasuk di dalamnya biaya pemeliharaan dan operasional diberikan dengan memperhatikan kondisi keuangan perusahaan dan berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN.Each member of the Board of Directors shall only be entitled to 1 (one) vehicle facility of the company, including maintenance and operational costs provided with due regard to the company’s financial condition and shall be guided by Regulation of the Minister of SOE No. PER-04 /MBU/2014 concerning the Guidelines for Stipulation of Directors and Board of Commissioners of BUMN.
Direktur Utama/ President Director: Rp50.000.000Anggota/ Member: Rp40.000.000
Jabatan/ Position
Remunerasi/ Remuneration Jumlah/ Amount Nominal
165Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Kesehatan/ health
Setiap anggota Direksi berhak atas fasilitas kesehatan yang diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan, dengan rincian sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN.Each member of the Board of Directors shall be entitled to a health facility provided in the form of health insurance or reimbursement of medical expenses, with details as set forth in Regulation of the Minister of SOE No. PER-04/MBu/2014 on the Guidelines for Stipulation of Directors and Board of Commissioners of BUMN.
Biaya Pengobatan/Asuransi KesehatanRecovery Expense/health Insurance
Bantuan hukum/
Legal Assistance
Setiap anggota Direksi berhak atas fasilitas hukum dengan rincian sesuai yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris BUMN.Each member of the Board of Directors shall be entitled to a legal facility with details as set forth in Regulation of the Minister of SOE No. PER-04/MBu/2014 on the Guidelines for Stipulation of Directors and Board of Commissioners of BUMN.
Pembiayaan Jasa Kantor Pengacara/Konsultan Hukum meliputi proses pemeriksaan sebagai saksi, tersangka dan terdakwa di Lembaga Peradilan. Namun jika terbukti bersalah dan dihukum menjadi beban yang Bersangkutan
Financing of Lawyers/Legal Consultants’ Services covers the examination process as witnesses, suspects and defendants in the Judicial Institution. however, if found guilty and punished, it is to be the burden of the concerned
Bonus/Tantiem Berdasarkan Keputusan RUPS sesuai dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Sahan Tahunan Perusahaan Perseroan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tentang Pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku 2016 tanggal 8 Mei 2017 Bahwa Penetapan Tantiem Tahun Buku 2016 Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2017 ditetapkan dalam Keputusan Tersendiri/Based on the resolutions of the GMS in accordance with the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of the Company of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on Ratification of the Annual Report of the Fiscal Year 2016 dated May 8, 2017 That the Stipulation of the Tantiem for the Fiscal Year 2016 Salary, honoraria and Allowances and Other Facilities for members of the Board of Directors and The Board of Commissioners for FY 2017 is stipulated in a separate Decision
Jabatan/ Position
Remunerasi/ Remuneration Jumlah/ Amount Nominal
166
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
manajemen riSiKO [G4-14, G4-56]RISK MANAGEMENT
daSar pelaKSanaan manajemen riSiKOAcuan yang digunakan dalam sistem pengelolaan
Manajemen Risiko pada Perseroan dan anak
Perseroan berlandaskan pada:
1. ISO 31000: 2009 mengenai Manajemen
Risiko.
2. Struktur organisasi PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero)
3. Peraturan Menteri negara Badan Usaha Milik
Negara No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1
Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perseroan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik
Negara, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
Negara No.PER-09/MBU/2012 tanggal 6
Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
No.PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perseroan
yang Baik (Good Corporate Governance)
pada Badan Usaha Milik Negara.
4. Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
No. SK-16/MBU/2012 tentang Indikator
Parameter Penilaian dan evaluasi atas
Penerapan Tata Kelola Perseroan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan
Usaha Milik Negara.
5. Surat Keputusan Direksi PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) No. HK.568/16/1/2/
PI.II-17, tanggal 16 Januari 2017 tentang
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
riSk manaGement implementatiOn The reference used in the risk management system
of the Company and its subsidiaries is based on:
1. ISO 31000: 2009 on Risk Management.
2. Organizational structure of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
3. Regulation of the State Minister of State-
Owned Enterprises No. PER-01/MBu/2011
dated 1 August 2011 on the Implementation
of Good Corporate Governance in State-
Owned Enterprises, as amended by
Regulation of the Minister of State-Owned
Enterprises zno.PER-09/MBU/2012 dated
July 6, 2012 on Amendment of the Regulation
of the Minister of State-Owned Enterprises
no.Per01/MBu/2011 dated August 1, 2011
on the Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises.
4. Decision of the Secretary of the Ministry
of SOEs No. SK-16/MBU/2012 on Indicator
Parameter Assessment and evaluation on
the Implementation of Good Corporate
Governance in State-Owned Enterprises.
5. Decree of the Board of Directors of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) no.
hK.568/16/1/2/PI.II-17 dated January 16, 2017
regarding Guidelines on the Application of
Risk Management of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero).
167Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
KOmitmen pelaKSanaan manajemen riSiKODewan Komisaris dan Direksi Perseroan
berkomitmen dalam mengimplementasikan
Manajemen Risiko secara terpadu dan menyeluruh
di setiap proses bisnis Perseroan untuk
mewujudkan Visi Perseroan “Menjadi Pengelola
Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul dalam
Operasional dan Pelayanan”. Hal ini tercermin
dalam penandatanganan Komitmen Bersama
Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) tentang Manajemen Risiko
yang ditandatangani pada 31 Agustus 2016.
prOSeS penGelOlaan riSiKOPengelolaan risiko di Perseroan dijalankan
dengan penuh perhitungan melalui konsep
Pertahanan Tiga Lapis. Konsep ini bertujuan
untuk meningkatkan daya tahan seluruh internal
organisasi Perseroan terhadap berbagai risiko
yang mungkin dihadapi. Dalam model Pertahanan
tiga lapis tersebut, fungsi dan tanggung jawab
setiap lapis pertahanan adalah sebagai berikut.
1. Pertahanan Lapis Pertama
Pertahanan lapis pertama dilaksanakan oleh
Pemangku risiko yang melakukan aktivitas
operasional perseroan sehari-hari, dengan
tugas antara lain:
a. Memastikan adanya lingkungan
pengendalian internal yang kondusif di
Kantor Pusat dan Cabang Pelabuhan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
b. Menerapkan Kebijakan Manajemen
Risiko yang telah ditetapkan
manajemen puncak dalam
menjalankan peran dan tanggung
jawabnya.
COmmitment implementatiOn Of riSk manaGementThe Board of Commissioners and the Board of
Directors of the Company are committed to
implementing risk management in an integrated
and holistic manner in every business process of
the Company to realize the Company’s vision of
“becoming a world-class port operator superior
in operations and services”. This is reflected
in the signing of the Joint Commitment of the
Board of Commissioners and Board of Directors
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on risk
management signed on August 31, 2016.
riSk manaGement prOCeSSRisk management in the Company is carried out
with full calculation through the concept of Three
Layers Defense. This concept aims to increase
the internal resilience of the Company’s entire
organization against the various risks that may
be faced. In the three-layered Defense model, the
functions and responsibilities of each layer are as
follows.
1. First Layer Defense
The first layer of defense is carried out by
risk stakeholders conducting the day-to-
day operations of the company, with the
following tasks:
a. Ensure a conducive internal control
environment at Head Office and Port
Branch of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
b. Applying the Risk Management policy
established by the management of
Peak in carrying out its roles and
responsibilities.
168
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
c. Dengan penuh kesadaran
mempertimbangkan faktor risiko
dalam mengambil keputusan-
keputusan dan tindakan- tindakan
yang dilakukan.
d. Mampu menunjukkan adanya
pengendalian internal yang efektif
di Divisi atau Departemen masing-
masing dan juga adanya pemantauan
dan transparansi terhadap efektivitas
pengendalian internal.
2. Pertahanan Lapis Kedua
Pertahanan lapis kedua dilaksanakan oleh
unit Manajemen Risiko dan dibantu oleh Risk
Officer. Dalam hal ini Unit Manajemen Risiko
harus terpisah dengan bagian operasional
maupun bisnis agar terdapat independensi
dalam membuat kebijakan. Unit Manajemen
Risiko bertanggung jawab dalam membuat
suatu kebijakan terhadap limit dan toleransi
risiko tersebut. Seluruh limit dan toleransi
risiko yang dapat diterima Perseroan harus
disetujui oleh Direksi. Sebagai pertahanan
lapis kedua, unit Manajemen Risiko memiliki
tugas di antaranya:
a. Bertanggung jawab dalam
mengembangkan dan memantau
implementasi Manajemen Risiko
Perseroan secara keseluruhan.
b. Melakukan pengawasan terhadap
bagaimana fungsi bisnis dilaksanakan
dalam koridor kebijakan Manajemen
Risiko dan prosedur-prosedur standar
operasionalnya yang telah ditetapkan
oleh Perseroan.
c. Consciously consider the risk factors in
making decisions and actions taken.
d. Able to demonstrate the existence
of effective internal controls in the
Directorate or Bureau respectively and
also the presence of monitoring and
transparency of the effectiveness of
internal control.
2. Second Layer Defense
The second layer of defense is implemented
by the risk management unit and assisted
by the Risk officer. In this case, the Risk
Management Unit should be separate from
the operational and business sections in
order to have independence in policy making.
The risk management unit is responsible
for establishing a policy on such risk limits
and tolerances. All limit and tolerance of
acceptable risk of the Company must be
approved by the Board of Directors. As a
second layer defense, the risk management
unit has the following tasks:
a. Responsible for developing and
monitoring the implementation of risk
management of the Company as a
whole.
b. Monitoring how business functions
are implemented within the risk
management policy corridor and
standard operating procedures
established by the Company.
169Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
c. Memantau dan melaporkan risiko-
risiko Perseroan secara menyeluruh
kepada organ yang memiliki
akuntabilitas tertinggi di Perseroan.
d. Melakukan pengembangan, sosialisasi,
serta distribusi atas kebijakan
Manajemen Risiko ke seluruh pegawai,
termasuk melakukan revisi atau
pengkinian. Sedangkan Risk Officer
memiliki tanggung jawab antara lain:
i. Membantu unit Manajemen
Risiko dalam melakukan
pengembangan, sosialisasi,
serta distribusi atas Pedoman
Manajemen Risiko ke seluruh
pegawai.
ii. Memastikan Kebijakan tersebut
dijalankan dengan benar di area
kerjanya.
3. Pertahanan Lapis Ketiga
Pertahanan lapis ketiga dilaksanakan oleh
auditor baik auditor Internal maupun auditor
eksternal. Peran auditor internal jauh lebih
intens dalam model Pertahanan 3 Lapis ini
karena merupakan bagian Internal Perseroan
yang bersifat independen terhadap fungsi-
fungsi lainnya. Dalam hal ini, auditor internal
bertugas untuk:
a. Melakukan kaji ulang dan evaluasi
terhadap kerangka dan implementasi
Manajemen Risiko secara keseluruhan,
dan
c. Monitor and report the risks of the
Company thoroughly to the organ
of the highest accountability in the
Company.
d. Developing, disseminating, and
distributing risk management policies
to all employees, including revising
or updating. While Risk officer has
responsibilities, among others:
i. Assist the risk management unit
in developing, disseminating,
and distributing the Risk
Management guidelines to all
employees.
ii. Ensure the Policy is properly
implemented in its work area.
3. Third Layer Defense
The third layer of defense is carried out by
the auditor of both the Internal auditor and
the external auditor. The role of internal
auditors is much more intense in this 3 Layer
Defense model as it is an internal part of
the Company that is independent of other
functions. In this case, the internal auditor is
tasked with:
a. Review and evaluate the overall
risk management framework and
implementation, and
170
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
b. Memastikan bahwa pertahanan lapis
pertama dan lapis kedua berjalan
sesuai dengan yang diharapkan.
haSil evaluaSi manajemen riSiKO
Hasil evaluasi Manajemen Risiko Perseroan
memastikan bahwa pelaksanaan program
penanganan risiko yang telah berjalan terus
ditingkatkan efektivitasnya. Seluruh risk owner
pada divisi masing-masing bertanggung jawab
penuh atas pengendalian risiko eksisting yang
bersifat rutin. Koordinasi antar divisi atas masalah
tertentu, implementasi prosedur mutu dan
instruksi kerja tak pernah luput dijalankan.
KeGiatan yanG telah dilaKuKan diviSi manajemen riSiKO1. Sharing Session di Level BOD, BOC
dan Manager (Executive Briefing And
Awareness Program on Risk Management
Implementation)
2. Penyusunan Risk Profile 2016
3. Monitoring risiko yang dilakukan setiap
triwulan
4. Sosialisasi Pedoman Kebijakan Manajemen
Risiko di Tingkat Pusat dan Cabang
Pelabuhan
5. Pemutakhiran pedoman kebijakan dan SOP
Manajemen Risiko
b. Ensure that the first and second layer
defenses run as expected.
tHe reSult Of tHe riSk manaGement evaluatiOnThe results of the risk management evaluation
of the Company ensure that the implementation
of risk management programs that have been
running continue to be increased effectiveness. All
risk owners in each division are fully responsible
for the routine risk control. Coordination between
divisions over certain issues, implementation of
quality procedures and work instructions never
escape.
aCtivitieS tHat Have been COnduCted by riSk manaGement diviSiOn1. Sharing Session at BOD Level, BOC
and Manager (Executive Briefing And
Awareness Program on Risk Management
Implementation)
2. Preparation of Risk Profile 2016
3. Risk monitoring conducted every quarter
4. Socialization of Risk Management Policy
Guidelines at Central and Port Branches
5. Updating of Risk Management policy and
SOP guidelines
171Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
jeniS-jeniS riSiKOPerusahaan mengelola jenis-jenis risiko
sebagaimana berikut:
1. Risiko Strategis: risiko kerugian yang
terkait dengan rencana bisnis dan strategi
perusahaan.
2. Risiko operasional: risiko kerugian yang
disebabkan oleh kegagalan internal seperti
kebijakan, proses, sistem, sumber daya manusia.
3. Risiko reputasi: risiko kerugian yang
diakibatkan publikasi negatif yang terkait
dengan kegiatan usaha perusahaan atau
persepsi negatif terhadap perusahaan.
4. Risiko hukum dan Kepatuhan: risiko
kerugian yang disebabkan sebagai akibat
dari gugatan, kegagalan hukum/regulasi
dan kesepakatan.
5. Risiko Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan
dan Komunitas: risiko kerugian yang timbul
sebagai akibat dari kegagalan dalam
mengelola standar minimum lingkungan
dan nilai-nilai kemasyarakatan.
6. Risiko Keuangan: risiko yang berdampak
pada keuangan perusahaan.
7. Risiko Proyek : risiko yang berdampak pada
target pencapaian proyek perusahaan.
riSiKO yanG dihadapi dan upaya penGelOlaannyaPT Pelabuhan Indonesia II (Persero) memiliki top
10 Risk yang berkaitan langsung dengan kegiatan
operasional maupun dengan kegiatan support
pengelolaan jasa kepelabuhanan. Risiko-risiko
tersebut terbagi dalam 2 ruang lingkup yaitu
ruang lingkup Kantor Pusat dan ruang lingkup
Cabang-Cabang Pelabuhan di lingkungan PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero).
riSk typeSThe Company manages the following types of
risks:
1. Strategic Risk: the risk of loss associated with
the business plan and company strategy.
2. Operational risk: the risk of loss caused
by internal failure such as policy, process,
system, human resources.
3. Reputation risk: the risk of loss caused by
negative publications related to the business
activities of the company or the negative
perception of the company.
4. Legal and Compliance Risk: the risk of
damages caused as a result of the lawsuit,
failure of laws/regulations and agreements.
5. health, Safety, Environmental and
Community risks: the risk of loss arising
as a result of failure to manage minimum
environmental standards and social values.
6. Financial risk: the risk that affects the
company’s finances.
7. Project risk: the risk that impacts the
company’s project achievement targets.
riSkS tO deal WitH and itS manaGement
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) has a top 10
Risk that is directly related to operational activities
as well as with support activities of port services
management. The risks are divided into two
scopes, namely the scope of the Head Office and
the scope of the port branches in the environment
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
172
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
riSiKO yanG ada di linGKunGan KantOr puSat
Risiko-risiko yang berkaitan langsung dengan
kegiatan operasional adalah: risiko dalam
proses kegiatan pelayanan peti kemas, risiko
dalam pengelolaan pelayanan kapal, risiko
optimalisasi VTS dalam mendukung kegiatan
layanan operasional, risiko utilisasi alat dan
fasilitas pelabuhan, risiko potential loss akibat
penanganan kecelakaan kapal. Kemudian risiko
yang timbul dari support kegiatan pelayanan jasa
kepelabuhan berupa risiko penyerapan investasi,
risiko pemenuhan kebutuhan SDM khususnya
pandu, risiko pola komunikasi dalam pelayanan
pandu, risiko dalam implementasi pengelolaan
pelanggan, dan risiko ketepatan waktu laporan
keuangan audited.
riSiKO yanG ada di linGKunGan cabanG pelabuhan Risiko yang berkaiatan langsung dengan kegaiatan
operasional layanan jasa kepalabuhanan adalah:
kondisi kedalaman kolam dan alur di Cabang
Pelabuhan Bengkulu, kesiapan alat bongkar
muat di Pelabuhan Panjang, kondisi lapangan
penumpukan yang perlu perbaikan di Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok, kondisi kesiapan dermaga
di Cabang Pelabuhan Bengkulu, kecelakaan
saat pelaksanaan bongkar muat barang seperti
yang terjadi di Cabang Pelabuhan Pontianak,
kondisi kesiapan jalan di area lingkungan Cabang
Pelabuhan Tanjung Priok, target produktivitas
bongkar muat barang di Tanjung Priok yang perlu
ditingkatkan, kesiapan berperasinya kapal tunda
di Cabang Pelabuhan Jambi.
riSk in tHe Head OffiCe envirOnment
Risks directly related to operational activities are:
risks in the process of container service activities,
risks in ship service management, risk of VTS
optimization in support of operational service
activities, equipment utilization risk and port
facilities, potential loss risk due to ship handling.
Then the risks arising from support activities port
services in the form of investment absorption risk,
the risk of fulfillment of human resources needs
especially wizard, risk patterns of communication
in the wizard services, risks in the implementation
of customer management, and the risk of
timeliness audited financial statements.
exiStinG riSkS in tHe branCH envirOnment Of pOrtSRisks directly related to the operational activities
of the portage services are: the depth of the ponds
and the grooves in the Bengkulu Port Branch, the
readiness of loading and unloading equipment at
the Port of Panjang, the condition of the cultivation
field that needs improvement at the Tanjung
Priok Port Branch, The readiness of the dock at
the Bengkulu Port Branch, the accident during
the loading and unloading of goods as happened
at the Port of Pontianak Branch, the condition
of the road readiness in the Tanjung Priok Port
Branch area, the productivity target of loading
and unloading goods in Tanjung Priok which need
to be improved, the readiness of the Tugboat in
Branch Port of Jambi.
173Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Sedangkan yang berkaitan dengan support
pelayanan kegiatan jasa layanan kepelabuhanan
adalah: kebutuhan personil untuk kegiatan
tanggap bencana di Cabang Pelabuhan Teluk
Bayur, dan diperlukannya peningkatan kompetensi
data programmer di Cabang Pelabuhan Pontianak.
mitiGaSi riSiKO yanG dilaKuKan tahun 2016mitigasi yang dilakukan di Kantor pusat1. Pengembangan dan implementasi TOS.
2. Pengembangan dan implementasi aplikasi
yang mendukung TOS terminal peti kemas
secara online, Terminal Booking dan Return
Cargo Sistem (TBRCS), Vehicle Booking Sistem
(VBS).
3. Improvement proses perencanaan pelayanan
dan pengendalian operasi yang terintegrasi
dengan TOS terminal peti kemas, Implementasi
E-Payment sebagai bagian dari E-Service
portal.
4. Pembangunan Vessel Travic Service (VTS) di
pelabuhan Tanjung Priok.
5. Pembangunan sistem operasi pelayanan
pemanduan dan penundaan kapal (MOS).
6. Implementasi dan evaluasi pelayanan VTS di
Pelabuhan Tanjung Priok, memastikan sistem
termonitoring dengan baik dan durasi garansi
maintenance dari vendor, serta melaksanakan
pelatihan.
7. Koordinasi dengan auditor serta anak
perusahaan.
8. Implementasi CDM (Customer Data
Management) sebagai bagian dari E-Service
portal.
While related to the port service service provision
services are: the need for personnel for disaster
response activities in Bayur Port Branch, and the
need for increased data programmer competence
in the Port of Pontianak Branch.
riSk mitiGatiOn in 2016
Mitigation in Head Office1. Development and implementation of TOS.
2. Development and implementation of
applications that support online container
TOS terminal, Terminal Booking and Return
Cargo System (TBRCS), Vehicle Booking
System (VBS).
3. Improvement of service planning process
and operation control integrated with TOS
container terminal, Implementation of
E-Payment as part of E-Service portal.
4. Construction of Vessel Travic Service (VTS)
at Tanjung Priok port.
5. Development Operation system of guidance
and vessel delays (MOS) services.
6. Implementation and evaluation of VTS
services at Tanjung Priok Port, ensure well
monitored system and duration of vendor
maintenance warranty, and conduct training.
7. Coordinate with auditors and subsidiaries.
8. Implement CDM (Customer Data
Management) as part of E-Service portal.
174
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
9. Melakukan kajian kelayakan/feasibility study
terhadap rencana pengadaan alat dan
pembangunan fasilitas.
10. Melaksanakan perawatan alat dan fasilitas
pelabuhan secara rutin. Organisasi Marine
Emergency Response (MER).
11. Melakukan pelatihan MER, dan penyusunan
SOP MER.
12. Penyusunan standar komunikasi bagi cabang-
cabang selain Cabang Pelabuhan Tanjung
Priok.
13. Alokasi pandu pensiun untuk mengisi
kekosongan personil.
14. Melakukan perekrutan dan pelatihan calon
pandu.
15. Rapat Koordinasi antara Direktorat KPU,
Direktorat operasi dan Direktorat Teknik dan
Manajemen Risiko.
16. Mempercepat proses persetujuan RIP oleh
Kementerian Perhubungan.
17. Untuk Cabang Pelabuhan Tanjung Priok, Jambi
dan Pontianak pelaksanaan investasi (design
dan lelang) diambil alih Kantor Pusat.
mitigasi yang dilakukan di cabang pelabuhan1. Pengerukan untuk pendalaman alur dan kolam
pelabuhan, perkuatan dermaga di Cabang
Pelabuhan Bengkulu.
2. Pelaksanaan perawatan alat bongkar muat
dan pengadaan alat bongkar muat di Cabang
Pelabuhan Panjang.
9. Conducting feasibility study on equipment
procurement plan and facility development.
10. Perform maintenance of port facilities and
facilities on a regular basis. Organization of
Marine Emergency Response (MER).
11. Conduct MER training, and preparation of
MER SOP.
12. Preparation of communication standards
for branches other than Tanjung Priok Port
Branch.
13. Allocation of pension guide to fill the void of
personnel.
14. Undertake recruitment and training of
wizard candidates.
15. Coordination Meeting between Directorate
of KPU, Directorate of Operations
and Directorate of Technical and Risk
Management.
16. Accelerate the RIP approval process by the
Ministry of Communications.
17. For the Tanjung Priok Port Branch, Jambi
and Pontianak, the implementation of the
investment (design and auction) is taken
over by the Head Office.
mitigation conducted at the port branch1. Dredging for deepening of plot and harbor
pool, reinforcement of dock at Bengkulu
Port Branch.
2. Implementation of loading and unloading
equipment loading and unloading equipment
at Panjang Port.
175Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
3. Pembangunan dan atau perbaikan lapangan,
melakukan perbaikan dan perawatan jalan,
berkoordinasi dengan pihak terkait untuk
kelancaran lalu lintas dan melakukan perawatan
alat secara berkala di Cabang Pelabuhan
Tanjung Priok.
4. Perkuatan dermaga di Cabang Pelabuhan
Bengkulu.
5. Program tanggap bencana di Cabang
Pelabuhan Teluk Bayur. Perbaikan fasilitas
pelabuhan di Cabang Pelabuhan Pontianak.
6. Koordinasi dengan Kantor Pusat untuk sistem
ICT, karena backup server secara sentralisasi
dilakukan di Kantor pusat dan melakukan
backup server yang ada di cabang melalui hard
disk eksternal dan backup server di Cabang
Pelabuhan Pontianak.
7. Perawatan rutin kapal di Cabang Pelabuhan
Jambi.
Laporan lebih lengkap mengenai proses
pengelolaan risiko, dan realisasi penanganan risiko
Manajemen Risiko (rencana dan realisasi mitigasi)
di Perseroan diuraikan dalam segmen Tata Kelola
di Laporan Tahunan 2016 PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero).
3. The development and/or repair of the field,
repair and maintenance of roads, coordinate
with related parties for the smoothness of
traffic and carry out periodical maintenance
at Tanjung Priok Port Branch.
4. Reinforcing the dock at Bengkulu Port
Branch.
5. Disaster response program at Teluk Bayur
Port. Improvement of port facilities at the
Pontianak Port branch.
6. Coordinate with Head Office for ICT system,
because centralized server backup is done
at Head Office and backup server in branch
through external hard drive and backup
server at Pontianak Port Branch.
7. Routine maintenance of ships at Jambi Port
Branch.
Full report on Risk Management Process, and
realization of risk management risk management
(mitigation plan and realization) in the Company
is described in the Governance segment in 2016 PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) Annual Report.
176
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
KOde etiK perSerOan [G4-56]ThE COMPANY’S CODE OF CONDUCT
Kode Etik Perseroan telah ditetapkan sesuai
SK Direksi No.HK.56/6/17/PI.II-13 tanggal 28
November 2013 tentang Penetapan Kode Etik
Bisnis PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
merupakan standar etika yang mempengaruhi
seluruh aktivitas lingkungan Perseroan serta
telah diterapkan pada seluruh lingkungan
Perseroan. Perseroan telah menyusun etika
Perilaku, yang mana semua pihak wajib mentaati
dan menjalankannya sebaik-baiknya dalam
menjalankan seluruh aktivitasnya di Perseroan.
Kode Etik Bisnis berlaku bagi seluruh Insan IPC,
yaitu Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh
Karyawan. Seluruh Insan IPC mempunyai
kesadaran untuk menjalankan etika yang baik
akan meningkatkan dan memperkuat reputasi
Perseroan.
Secara ringkas, Kode Etik Perseroan mengatur
hal-hal sebagai berikut:
etiKa prOfeSiOnal1. insan ipc
• Kami percaya bahwa tujuan kami
dapat tercapai jika Insan IPC merasa
senang dan bangga akan budaya IPC
• Keragaman
• Kesempatan yang Setara
• Meritrokrasi dan Kinerja
• Zat-Zat, Obat-Obatan Terlarang dan
Tindakan Asusila
• Tata Cara Berpakaian
• Lingkungan Kerja Aman dan Bebas
dari Pelecehan
• Tanggung Jawab dalam Penggunaan
Aset dan Waktu Perusahaan
The Company’s code of conduct has been
determined in accordance with the Decree of
the Board of Directors No.hK.56/6/17/PI.II-13
dated November 28, 2013 on Stipulation of
Business Code of Ethics PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) is an ethical standard that affects all
of the Company’s environmental activities and
applied to the entire environment of the Company.
The Company has established a Code of Conduct
ethics, in which all parties are required to abide by
and exercise it in their fullest conduct throughout
the Company. The Code of Business Conduct
applies to all IPC’s Insan, Board of Commissioners,
Board of Directors, and all Employees. All Insan
IPCs have the awareness to exercise good ethics
will enhance and strengthen the reputation of the
Company
In short, the Company’s Code of Conduct rules the
following matters:
prOfeSSiOnal etHiCS1. ipC’s individual
• We believe that our goals can be
achieved if the IPC Insan feels happy
and proud of the IPC culture
• Diversity
• Equal Opportunity
• Meritocracy and Performance
• Drugs, Medicines and Amoral deeds
• Attire Norms
• Safe Work Environment and Free from
harassment
• Responsibility of Asset and Time
Usage
177Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
• Penggunaan Komunikasi elektronik
• Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Masyarakat
2. pelanggan Kami Selaras dengan fokus pada customer
centricity, insan IPC harus berkomitmen untuk
memberikan perhatian, harga, kualitas, waktu
dan keamanan yang setara melalui pemberian
layanan dengan standar kualitas yang baik
kepada pelanggan internal dan eksternal.
3. vendor Kami Kami di IPC secara terus-menerus berusaha
untuk membangun hubungan berbasis
kepercayaan dan kemakmuran dengan para
vendor kami berdasarkan hukum yang berlaku.
4. Kompetitor Kami IPC berkomitmen untuk mematuhi persaingan
bisnis baik secara tertulis maupun tidak tertulis.
5. Komunitas dan lingkungan Kami IPC adalah sebuah organisasi dan Insan
IPC selalu berkomitmen untuk mendukung
kelangsungan ekonomi, lingkungan dan sosial.
6. institusi pemerintah IPC berkolaborasi penuh dengan regulator dan
institusi lain terkait dengan tujuan membangun
hubungan yang harmonis serta memastikan
kelancaran fungsi bisnis.
7. aktivitas politik IPC mempertahankan sikap netral terhadap
partai politik. Oleh karena itu, IPC tidak
memberikan bantuan dana ke partai politik,
politisi atau calon pejabat manapun di negara
manapun. IPC juga melarang insan IPC untuk
berpartisipasi dalam aktivitas politik baik
sebagai pengurus maupun anggota partai.
• Use of Electronic Communications
• Health, Safety and Community Survival
2. Our Customers In line with the IPC focus on customer
centricity, IPC people must commit to
providing equal attention, price, quality,
time and security through service delivery
with good quality standards to internal and
external customers.
3. Our vendors We at IPC are constantly striving to build
trust-based relationships and prosperity
with our vendors under applicable law.
4. Our Competitors IPC is committed to comply with business
competition both written and unwritten.
5. Our Community and environment IPC is an organization and IPC Staff is
always committed to supporting economic,
environmental and social sustainability.
6. Government institutions IPC collaborates fully with regulators and
other institutions related to the goal of
building harmonious relationships and
ensuring smooth business functions.
7. political activities IPC maintains a neutral attitude towards
political parties. Therefore, IPC does not
provide financial aid to any political party,
politician or candidate of any official in
any country. IPC also prohibits the IPC to
participate in political activities either as a
board or member of the party.
178
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
etiKa Kerja1. Pendokumentasian dan pencatatan perusahaan
2. Kontrol internal
3. Perjalanan dinas
4. Kerahasiaan data dan atau informasi
5. Menghadapi konflik kepentingan
6. Anti penyuapan
7. Media, komunikasi dan penyebaran informasi.
penegakan dan Sanksi pelanggaran etika perseroanSetiap Insan IPC berkewajiban untuk melaporkan
kecurigaan maupun pelanggaran dalam Kode
Etik Bisnis, Insan IPC dapat menghubungi atasan
langsung, atasan dari atasan langsung dan SDM.
Sedangkan untuk permasalahan/pertanyaan
yang belum dapat terselesaikan, Direksi akan
mengambil keputusan final.
Setiap pelanggaran atas Kode Etik Bisnis akan
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku dan pengenaan sanksi tersebut
tidak bersifat diskriminatif. Proses pengenaan
sanksi dilakukan melalui proses yang objektif,
independen dan berjenjang. Jenis sanksi yang
dikenakan disesuaikan dengan tingkat kesalahan
yang dilakukan.
Uraian lengkap mengenai Kode Etik disajikan
dalam segmen Tata Kelola di Laporan Tahunan
2016 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
WOrk etHiCS1. The Company’s documentation and recording
2. Internal Control
3. Official Travel
4. Data and or information Secrecy
5. Facing interest conflict
6. Anti Bribe
7. Mass Media, Communication and information
distibutor.
Efforts to Implement and Enforce the Code of business ethicsEvery IPC person is obliged to report suspicious
or violations in the Code of Business Conduct, the
IPC Insan may contact the Direct Superior, the
Boss of the Direct and hR. As for the problems/
questions that have not been resolved, the Board
of Directors will take the final decision.
Any violation of the Code of Business Conduct
will be liable to sanctions in accordance with
applicable regulations and the imposition of such
sanctions is not discriminatory. The process of
imposing sanctions is done through an objective,
independent and tiered process. The type of
sanction imposed is adjusted to the level of error
performed.
A complete description of the Code of Ethics
is presented in the Governance section of the
2016 Annual Report of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero).
179Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
WhiStleblOWinG SyStem [G4-57] [G4-58]WhISTLEBLOWING SYSTEM [G4-57] [G4-58]
Sistem pelaporan pelanggaran Perseroan memiliki
dan menerapkan serangkaian mekanisme yang
jelas, tepat, dan terpadu untuk menangani
pengaduan baik dari pihak internal yaitu karyawan
dan manajemen atau pun dari pihak eksternal
yaitu mitra bisnis Perseroan. Para Whistleblower
yang mengindikasikan adanya pelanggaran oleh
insan IPC dapat melaporkannya secara langsung
melalui saluran-saluran yang telah disediakan
sebagai berikut:
Telepon : +62-21 1500979
Faksimili : +62-21 1500969
SMS : +62 81290060606
E-mail : [email protected]
Situs : http://www.tipoffs.asia/
ipcbersih
Alamat Surat : IPC Bersih, Po Box 3325
JKP10033
Sistem whistleblowing Perseroan menjamin
kerahasiaan identitas pelapor dan laporannya
serta memberikan perlindungan penuh bagi
whistleblower sebagaimana diungkapkan dalam
Pedoman Implementasi Whistleblowing System di
Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direksi Nomor HK. 566/28/12/2/PI.II-15 tanggal
28 Desember 2015.
Sepanjang tahun 2016, Perseroan telah menerima
7 pelaporan pelanggaran. Seluruh pelaporan
pelanggaran tersebut telah diproses dan
telah ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan
Perusahaan serta peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Atas laporan yang terbukti sebagai
pelanggaran, Perseroan telah menjatuhkan sanksi
kepada pihak yang terbukti bersalah.
The Company’s violation reporting system has
and implements a set of clear, precise, and
integrated mechanisms for handling complaints
from both internal parties, employees and
management or external parties of the Company’s
business partners. Whistleblowers who indicate
infringement by IPC may report it directly through
the channels provided as follows:
Phone : + 62-21 1500979
Facsimile : + 62-21 1500969
SMS : +62 81290060606
E-mail : [email protected]
Site : http://www.tipoffs.asia/ipcbersih
Mailing address : IPC Net, Po Box 3325
JKP10033
The whistleblowing system of the Company
guarantees the confidentiality of the reporting
identity and its report and provides full
protection for whistleblowers as disclosed in the
Whistleblowing System Implementation Guidance
in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) which has been determined through hK
Decree of Directors. 566/28/12/2/PI.II-15 dated
December 28, 2015
Throughout 2016, the Company has received 7
infringement reporting. All violation reporting
has been processed and has been followed up in
accordance with Company policy and applicable
laws and regulations. Upon a report proven as a
violation, the Company has imposed sanctions on
the guilty party.
180
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
ipc berSihIPC BERSIh
KebijaKan anti KOrupSiIPC menyusun kebijakan anti korupsi
sebagaimana diatur pada pasal 12 B ayat (1)
undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang
Perubahan atas undang-undang no. 31 Tahun 1999
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berdasarkan kebijakan tersebut yang diterapkan
sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, aturan dasar
serta Kode Etik, Perseroan terus menanamkan
kesadaran anti korupsi dalam seluruh aktivitas
perusahaan.
Perseroan terus mengkomunikasikan kesadaran
karyawan terhadap kebijakan anti korupsi melalui
berbagai media baik melalui website perusahaan,
portal administrasi internal (e-office), sosial media
perusahaan, media buletin internal, sosialisasi
secara verbal maupun melalui pemasangan
spanduk/poster. Perseroan memanfaatkan
Pedoman Kode Etik Bisnis, Pedoman Pengelolaan
Gratifikasi dan Penerapan Whistleblowing System
sebagai sarana untuk menanamkan budaya anti
korupsi yang diberikan kepada karyawan sejak
menjalani masa orientasi. Tahun 2016 Perusahaan
telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan
workshop yang diselenggarakan oleh KPK, di
antaranya adalah: [G4-SO4]
anti COrruptiOn pOliCyIPC arranges anti corruption policy as regulated
in Article 12 B paragraph (1) Laws No. 20 year
2001 Concerned on Laws Amendment No. 31
Year 1999 Concerned on Corruption Eradication.
Based on policy that is implemented in line with
the Company’s values, basic rules and Code of
Conduct, the Company continues to instill an anti-
corruption awareness in all its activities.
The Company has communicated employee’s
awareness on anti corruption policy through
media both in company’s website, internal
administration portal (e-office), company’s social
media, internal bulletin media, verbal socialization
and through banner/poster. The Company utilizes
the Code of Business Conduct Code, the Guidance
Gratification Management and the Implementation
of Whistleblowing System as a means to instill an
anti-corruption culture provided to employees
since the orientation period. In 2016, the Company
has participated in the workshop held by KPK,
among others: [G4-SO4]
181Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Sepanjang tahun 2016 Perseroan tidak pernah
menerima tindakan hukum terkait pelanggaran
peraturan perundang-undangan termasuk
undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 Tentang
Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha
Tidak Sehat. [G4-SO7] [G4-SO8]
Sepanjang tahun 2016 Perseroan juga tidak
menemukan adanya operasi, transaksi ataupun
risiko yang mengindikasikan adanya tindak
korupsi. [G4-SO3]
Throughout 2016, the Company has never received
any legal action relating to violation of laws and
regulations including Law Number 5 Year 1999
concerning Prohibition of Monopolistic Practices
and Unfair Business Competition. [G4-SO7] [G4-
SO8]
Throughout 2016, the Company did not find any
operations, transactions or risks that indicate
corruption. [G4-SO3]
Tanggal/ Date Tempat/ Venue
Agenda Penyelenggara/ Organizer
23-25 Agustus 2016August, 23-25 2016
Lombok Workshop Kolaborasi Tunas Integritas Nasional II Tahun 2016Workshop of National Integrity Seeds Collaboration II 2016
Komisi Pemberantas KorupsiCorruption Eradication Commission
7-9 September 2016September, 7-9 2016
Medan TOT Tunas dan Agen Penggerak Integritas (Angkatan – 1)TOT Seeds and Agent of Integrity Movement (First Generation)
Komisi Pemberantas KorupsiCorruption Eradication Commission
31 Oktober-3 November 2016October 3 – November 3, 2016
Bogor Workshop Rakornas Pengendalian GratifikasiWorkshop of National Coordination Meeting of Gratification Control
Komisi Pemberantas KorupsiCorruption Eradication Commission
182
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
fOrmulir tanGGapan lapOran Keberlanjutan FEEDBACK FORM OF SUSTAINABILITY REPORT
Terima kasih telah membaca Laporan
Keberlanjutan PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) tahun 2016. Untuk mewujudkan kualitas
pelaporan yang lebih baik di tahun mendatang,
kami mengharapkan usulan, kritik dan saran dari
pembaca dan pengguna laporan ini. PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) berkomitmen untuk
senantiasa meningkatkan kinerja keberlanjutan
dan memberikan yang terbaik bagi Pemangku
Kepentingan.
We would like to express our gratitude for
reading PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)’s
Sustainability Report 2016. To realize a better
quality of reporting in the coming years, we expect
suggestions, criticisms and advices from readers
and users of this report. PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) is committed to continuously improve
the sustainability performance and provide the
best for the stakeholders.
namaName
institusi/perusahaanInstitution/Company
e-mailE-mail
telp/hpPhone/hP
Kategori pemangku KepentinganStakeholders Category
Pemerintah / Government
LSM / NGO
Perusahaan / Company
Masyarakat / Community
Media / Media
Akademik / Academic
Lain-lain / Others
(_________________)
Profil Profile
183Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Sekretaris Perusahaan/Corporate SecretaryPT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Jl. Pasoso No. 1 Tanjung Priok Jakarta Utara 14310.
1. Bagian informasi mana yang paling berguna dan menarik bagi Anda:
Which part of information that is the most useful and interesting for you:
2. Bagian informasi mana yang kurang berguna bagi Anda:
Which part of information that is less useful for you:
3. Apakah data yang disajikan telah transparan, dapat dipercaya, dan berimbang:
Is the data presented in a transparent, trustworthy, and fair manner:
4. Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini:
Please give us your recommendation/suggestion/comments about this report:
1. Apakah laporan ini sudah menggambarkan
kinerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dalam berkontribusi pada pembangunan
berkelanjutan?
Does this report have described the
performance of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) in contributing to the sustainable
development?
o Setuju / Agree
o Tidak Setuju / Disagree
o Tidak Tahu / Don’t Know
2. Apakah laporan ini bermanfaat bagi Anda?
Is this report useful to you?
o Setuju / Agree
o Tidak Setuju / Disagree
o Tidak Tahu / Don’t Know
Mohon pilih jawaban yang paling sesuai.
Mohon isi jawaban anda.
Please choose the most appropriate answer.
Please fill in your answers.
3. Apakah laporan ini mudah dimengerti?
Is this report easy to understand?
o Setuju / Agree
o Tidak Setuju / Disagree
o Tidak Tahu / Don’t Know
4. Apakah laporan ini menarik?
Is this report interesting?
o Setuju / Agree
o Tidak Setuju / Disagree
o Tidak Tahu / Don’t Know
T : (+6221) 4301080
F : (+6221) 4351225
E-mail : [email protected]
Website: www.indonesiaport.co.id
184
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
indeKS KOnten Gri [G4-32] GRI CONTENT INDEX
Indeks Konten Sesuai GRI G4 Core GRI Content Index for ‘In Accordance’ - Core
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUMGENERAL STANDARD DISCLOSURES
Strategi dan AnalisisStrategy and Analysis
G4-1 Sambutan Direktur UtamaMessage from President Director 20
Profil OrganisasiOrganizational Profile
G4-3 Nama organisasiOrganizational profile 32
G4-4 Produk dan jasaProducts and services 32
G4-5 Lokasi kantor pusat organisasiLocation of the organization’s headquarter 32
G4-6 Wilayah operasiOperational area 32
G4-7 Kepemilikan dan bentuk hukumNature of ownership and legal form 32
G4-8 Pangsa pasarMarket share 32, 52
G4-9 Skala organisasiScale of the organization 32
G4-10 Distribusi pegawaiEmployees distribution 32
G4-11
Persentase jumlah pegawai yang tercakup dalam perjanjian perundingan bersamaPercentage of total employees covered by collective bargaining agreements
82
G4-12 Rantai pasokanSupply chain 48
G4-13 Perubahan signifikan selama periode pelaporanSignificant changes during the reporting period 11
G4-14 Pendekatan dalam penerapan prinsip pencegahanPrecautionary approach of principle 152, 166
G4-15 Prakarsa internasional yang didukung atau diadopsiEndorsed or adopted international initiatives 53
G4-16 Keanggotaan dalam asosiasi industriMemberships of associations 54
Aspek Material dan BatasanIdentified Material Aspects and Boundaries
G4-17 Daftar perusahaan anakList of subsidiaries 8, 9, 50
G4-18 Proses penetapan konten dan batasanProcess for cefining the report content and the aspect boundaries 11, 13
G4-19 Daftar identifikasi aspek materialList of identified material aspects 14
185Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
G4-20 Daftar batasanList of aspect boundary 15
G4-21 Batasan di luar perusahaanAspect boundary outside the organization 15
G4-22Efek penyajian ulang informasi di laporan sebelumnyaEffect of any restatements of information provided in previous reports
11
G4-23Perubahan signifikan ruang lingkup dan batasanSignificant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries
11
Keterlibatan Pemangku KepentinganStakeholder Engagement
G4-24 Daftar Pemangku KepentinganList of stakeholders 16-17
G4-25 Basis pengidentifikasian Pemangku KepentinganBasis for identification and selection of stakeholders 16
G4-26 Pendekatan hubungan dengan Pemangku KepentinganApproach to stakeholders engagement 16-17
G4-27 Topik yang dibahas dengan Pemangku KepentinganKey topics and concerns discussed with stakeholders 16-17
Profil LaporanReport Profile
G4-28 Periode pelaporanReporting period 6
G4-29 Penerbitan laporan tahun laluDate of most recent period (if any) 6
G4-30 Siklus pelaporanReporting cycle 6
G4-31 Kontak personalContact person 6
G4-32 Opsi ‘In accordance with’, indeks konten, dan pemastian‘In accordance’ option, content index, and assurance 7
G4-33 Pemastian eksternalExternal assurance 6, 18
Tata KelolaGovernance
G4-34 Struktur organisasiOrganizational structure 147, 152, 154
Etika dan IntegritasEthics and Integrity
G4-56 Nilai-nilai perusahaanCorporate values 36, 166
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
186
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUSSPECIFIC STANDARD DISCLOSURES
KATEGORI: EKONOMICATEGORY: ECONOMIC
Aspek: Kinerja Ekonomi Aspect: Economic Performance
G4-DMA Pengungkapan pendekatan manajemenDisclosures on management approach
62
G4-EC1 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikanDirect economic value generated and distributed
65
G4-EC3 Manfaat pensiun karyawanEmployee pension benefit
73
Aspek: Keberadaan di PasarAspect: Market Presence
G4-EC5 Rasio upah standar pegawai pemula (entry level) menurut gender dibandingkan dengan upah minimum regional di lokasi-lokasi operasional yang signifikanRatios of standard entry level wage by gender compared to local minimum wage at significant locations of operation
74
Aspek: Dampak Ekonomi Tidak LangsungAspect: Indirect Economic Impacts
G4-EC8 Dampak Ekonomi Tidak Langsung yang Signifikan, Termasuk Besarnya DampakSignificant Indirect Economic Impacts, including the Extent of Impacts
66-67
KATEGORI: LINGKUNGANCATEGORY: ENVIRONMENTAL
Aspek: EnergiAspect: Energy
G4-EN3 Konsumsi energi dalam organisasi Energy consumption within the organization
107-108
Aspek: AirAspect: Water
G4-EN8 Total pengambilan air berdasarkan sumberTotal water withdrawal by source
110
G4-EN9 Sumber air yang secara signifikan dipengaruhi oleh pengambilan airWater sources significantly affected by withdrawal of water
108
G4-EN10 Presentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembaliPercentage and total volume of water recycled and reused
110
187Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
Aspek: Keanekaragaman HayatiAspect: Biodiversity
G4-EN15 Emisi gas rumah kaca (GRK) langsungDirect greenhouse gas (GhG) emissions
112
G4-EN16 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsungEnergy indirect greenhouse gas (GhG) emissions
112
G4-EN17 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung lainnyaOther energy indirect greenhouse gas (GhG) emissions
112
G4-EN18 Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK)Greenhouse gas (GhG) emissions intensity
112
G4-EN19 Pengurangan emisi gas rumah kacaReduction of greenhouse gas (GhG) emissions
112
G4-EN20 Emisi gas rumah kaca (GRK) energi tidak langsung lainnyaOther energy indirect greenhouse gas (GhG) emissions
113
Aspek: Efluen dan LimbahAspect: Effluents and Waste
G4-EN22 Total air yang dibuang berdasarkan kualitas dan tujuanTotal water discharge by quality and destination
114
G4-EN23 Bobot total limbah berdasarkan jenis dan metode pembuanganTotal weight of waste by type and disposal method
114
G4-EN24 Jumlah dan volume total tumpahan signifikanTotal number and volume of significant spills
139
KATEGORI: SOSIALCATEGORY: SOCIAL
Sub Kategori: Praktik Ketenagakerjaan dan Kenyamanan BekerjaSub-Category: Labor Practices and Decent Work
Aspek: KepegawaianAspect: Employment
G4-DMA Pengungkapan pendekatan manajemenDisclosures on management approach
80
G4-LA1 Jumlah total dan tingkat perekrutan karyawan baru dan turnover karyawan menurut kelompok umur, gender, dan wilayahTotal number and rates of new employee hires and employee turnover by age, group, and region
33, 81
Aspek: Hubungan IndustrialAspect: Labor/Management Relations
G4-LA4 Jangka waktu minimum pemberitahuan mengenai perubahan operasional, termasuk apakah hal tersebut tercantum dalam perjanjian bersamaMinimum notice periods regarding operational changes, including whether these are specified in collective agreements
82
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
188
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Sub Kategori: Hak Asasi ManusiaSub-Category: human Rights
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja SamaAspect: Freedom of Association and Collective Bargaining
G4-HR4 Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebutOperations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights
82
Aspek: Pekerja AnakAspect: Child Labor
G4-HR5 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektifOperations and suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the effective abolition of child labor
94
Aspek: Pekerja Paksa atau Wajib KerjaAspect: Forced or Compulsory Labor
G4-HR6 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerjaOperations and suppliers identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of all forms of forced or compulsory labor
94-95
Aspek: Hak AdatAspect: Indigenous Rights
G4-HR8 Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambilTotal number of incidents of violations involving rights of indigenous peoples and actions taken
95
Sub Kategori: MasyarakatSub-Category: Society
Aspek: Masyarakat LokalAspect: Local Communities
G4-SO1 Persentase Operasi dengan Pelibatan Masyarakat Lokal, Asesmen Dampak, dan Program Pengembangan yang DiterapkanPercentage of Operations with Implemented Local Community Engagement, Impact Assessments, and Development Programs
77, 95
G4-SO2 Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokalOperations with significant actual and potential negative impacts on local communities
77
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
189Laporan Keberlanjutan 2016 Sustainability Report
Tentang Laporan Keberlanjutan 2016
About 2016 Sustainability Report
Profil OrganisasiOrganization Profile
Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance
Tata Kelola KeberlanjutanSustainability Governance
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
Aspek: Anti KorupsiAspect: Anti-corruption
G4-SO3 Jumlah total dan persentase operasi yang dinilai terhadap risiko terkait dengan korupsi dan risiko signifikan yang teridentifikasiTotal number and percentage of operations assessed for risks related to corruption and the significant risks identified
181
G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur anti-korupsiCommunication and training on anti-corruption policies and procedures
180
Aspek: Anti PersainganAspect: Anti-competitive Behavior
G4-SO7 Jumlah total tindakan hukum terkait anti persaingan, anti-trust, serta praktik monopoli dan hasilnyaTotal number of legal actions for anti-competitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and their outcomes
101, 181
Aspek: KepatuhanAspect: Compliance
G4-SO8 Nilai moneter denda yang signifikan dan jumlah total sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturanMonetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for non-compliance with laws and regulations
101, 181
Aspek: Mekanisme Pengaduan Dampak terhadap MasyarakatAspect: Grievance Mechanisms for Impacts on Society
G4-SO11 Jumlah pengaduan tentang dampak terhadap masyarakat yang diajukan, ditangani, dan diselesaikan melalui mekanisme pengaduan resmiNumber of grievances about impacts on society filed, addressed, and resolved through formal grievance mechanisms
78
Sub Kategori: Tanggung Jawab Atas ProdukSub-Category: Product Responsibility
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan PelangganAspect: Customer health and Safety
G4-PR1 Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatanPercentage of significant product and service categories for which health and safety impacts are assessed for improvement
98
190
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)Energizing Trade. Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
G4-PR2 Total jumlah insiden ketidakpatuhan terhadap peraturan dan kode sukarela terkait dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa sepanjang daur hidup, menurut jenis hasilTotal number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning the health and safety impacts of products and services during their life cycle, by type of outcomes
98
Aspek: Privasi PelangganAspect: Customer Privacy
G4-PR8 Jumlah total keluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelangganTotal number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data
98
IndikatorIndicator
UraianDescription
HalamanPage
Daftar IsITable of Content
tentang Laporan KeberLanjutan 2016Performance HigHligHts of 2016
Ikhtisar Kinerja KeberlanjutanSustainability Performance SummaryTentang laporan IniAbout This ReportSambutan dari direktur utamaMessage from the President Director
KInerja KeberLanjutansustainability Performance
Kinerja ekonomiEconomic PerformanceKinerja SosialSocial PerformancePraktik KetenagakerjaanEmployment PracticeTanggung Jawab atas KonsumenResponsibility towards CustomersKinerja lingkunganEnvironmental Performance
tata KeLoLa berKeLanjutansustainability governance
Struktur Tata KelolaGovernance StructureremunerasiRemunerationmanajemen risikorisk managementKode etik PerseroanThe Company’s Code of ConductWhistleblowing SystemWhistleblowing SystemIPC bersihIPC Bersih
forMuLIr tanggapanLaporan KeberLanjutan feeDbacK form of sustainability rePort
InDeKs Konten grIgri content inDeX
profIL organIsasIorganization Profile
Sekilas PerusahaanIPC At A Glancevisi, misi danbudaya PerusahaanVision, Mission And Corporate ValuesKegiatan usahaBusiness ActivitiesStruktur organisasiOrganization Structurebagan alur operasiOperational Work FlowKepemilikan Saham dan entitas anakSubsidiary And Stock OwnershipWilayah Kerja dan PelabuhanPorts And Work Areasaspek PemasaranMarketing Aspectadopsi dan dukungan Terhadap Prakarsa InternasionalAdoption And Support To International InitiativesKeanggotaan dalam asosiasi dan organisasi lainnyaMembership In Association And Other OrganizationsJejak langkahMilestonesPenghargaan dan SertifikasiAwards And Cerfitifications
1
4
6
20
60
62
75
80
97
102
142
146
158
166
176
179
180
182
184
30
34
36
42
44
48
50
51
52
53
54
56
58
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Jl. Pasoso No. 1, Tanjung PriokJakarta 14310, IndonesiaT. (+6221) 4301080F. (+6221) 4351225
www.indonesiaport.co.id
Op
tima
l Co
mP
lIaN
Ce
To P
ro
vId
e S
uS
Ta
INa
ble
Va
lue
sK
eP
aT
uh
aN
oP
TIm
al u
NT
uK
me
mb
er
IKa
N N
IlaI-N
IlaI b
er
Ke
laN
JuT
aN
PT P
elabuhan Ind
onesia II (P
ersero)20
16 lap
oran K
eberlanjutan
Sustainab
ility Rep
ort
2016laporan KeberlanjutanSustainability Report
Optimal ComPlIaNCe To ProvIde SuSTaINable Values
KePaTuhaN oPTImal uNTuK memberIKaN NIlaI-NIlaI berKelaNJuTaN
2016laporan KeberlanjutanSustainability Report
Optimal ComPlIaNCe To ProvIde SuSTaINable Values
KePaTuhaN oPTImal uNTuK memberIKaN NIlaI-NIlaI berKelaNJuTaN