Case III
D-2
Tutor : dr. Helsi
1. Prima Caesarea Utama 10102111542. Yoga Hendrico Putra 10102111613. Farikha Nikmatul Magfiroh 10102111644. Pandit Adwitiya 10102111655. Shofia Nur aini 10102111666. Sendy Ramdoneswara 10102111677. Muliany Pratiwi 10102111688. Restu Widyastuti 10102111699. Galuh Ajeng Firsty 101021117010. Herdienda Faozilla Yuzakki 101021117211. Lia Trisna Pertiwi 1010211174
LIPID
Jakarta, Oktober 2010
dr .Helsi
LIPID
DEFINISI
Lipid merupakan heterogen lemak (kumpulan beberapa lemak) dan
merupakan senyawa hidrophobik yang sangat penting untuk penyimpanan bahan
bakar, membentuk struktur membran, dan pembawa vitamin-vitamin penting.
KLASIFIKASI
1. Kolesterol
Kolesterol ( C27H45OH ) adalah alkohol steroid, semacam lemak yang ditemukan
dalam lemak hewani, minyak, empedu, susu, kuning telur, yang sebagian besar
disintesis oleh hati dan bahan bakunya diperoleh dari karbohidrat,protein atau
lemak. Jumlah yang disintesis bergantung pada kebutuhan tubuh dan jumlah yang
diperoleh dari makanan. Nilai ideal kolesterol dalam darah untuk dewasa sampai
dengan 200 mg/dl ( 200-240 mg/dl masuk dalam risiko sedang, dan lebih dari 240
mg/dl risiko tinggi jantung koroner ), sedangkan untuk bayi 90 -130 mg/dl dan anak
130 – 170 mg /dl. ( lebih dari 185 mg/dl risiko tinggi ). Kolesterol tergolong dalam
lipid turunan.
2. Triasilgliserad
Merupakan senyawa yang terdiri dari 3 molekul asam lemak yang teresterisasi
menjadi gliserol, disintesis dari karbohidrat dan disimpan dalam bentuk lemak
hewani. Dalam serum dibawa oleh lipoprotein, merupakan penyebab utama
penyakit arteri dibanding kolesterol. Peningkatan trigliserida biasanya diikuti oleh
peningkatan VLDL. Triasilgliserol termasuk lipid sederhana
3. Fosfolipid
Merupakan lemak yang mengandung kadar fosfor yang bersifat hidrophobic n kilik
juga merupakan perantara sintesis triasilgliserol. Fosfolipid merupakan lipid
kompleks
4. Asam Lemak (Fatty Acid)
Merupakan lipid turunan lemak yang mengandung kadar asam. Fatty acid juga
merupakan bahan dasar dari metabolisme oksidasi β.
FUNGSI
Fungsi lipid antara lain :
1. Menyusun membran sel (lipid bilayer) yang merupakan tugas dari fosfolipid
Dalam mempelajari membran sel, tentu kita sudah paham bahwa membran
sel tersusun atas 2 lapis lemak (lipid bilayer) yang bersifat hidrophobic dan
hidrofilik.
2. Cadangan Energi (triacigliceral)
3. Melapisi dan melindungi yang ada didalam tubuh (jantung, paru2 dll) dan
menghasilkan asam empedu merupakan fungsi dari kolesterol.
4. Memenuhi dan menghantarkan nutrisi2 (asam lemak)
SUMBER
Sumber utama lemak adalah minyak tumbuh-tumbuhan ( minyak kelapa, kelapa
sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dsb ), mentega, margarin, dan lemak
hewan ( lemak daging dan ayam ). Sumber lemak lain adalah kacang-kacangan, biji-
bijian, daging dan ayam gemuk, krim, susu, keju dan kuning telur, serta makanan
yang dimasak dengan lemak atau minyak. Sayur dan buah (kecuali alpokat ) sangat
sedikit mengandung lemak.
Binomial nomenklatur lipid
Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus
umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam
asam lemak yaitu:
1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh
Asam-asam lemak penting bagi tubuh
Simbol
numerik
Nama
UmumStruktur Keterangan
14:0Asam
miristatCH3(CH2)12COOH
Sering
terikat
dengan
atom N
terminal dari
membran
plasma
bergabung
dengan
protein
sitoplasmik
16:0Asam
palmitatCH3(CH2)14COOH
Produk akhir
dari sintesis
asam lemak
mamalia
16:1D9Asam
palmitoleatCH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
18:0Asam
stearatCH3(CH2)16COOH
18:1D9 Asam oleat CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
18:2D9,12Asam
linoleatCH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam
lemak
esensial
18:3D9,12,15Asam
linolenatCH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam
lemak
esensial
20:4D5,8,11,14Assam
arakhidonatCH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
Prekursor
untuk
sintesis
eikosanoid
Asam stearat Asam oleat Asam
arakhidonat
Beberapa contoh struktur asam lemak
Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama.
Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan
dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber
lipid.
Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil) Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari
keduanya adalah:
1. Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
2. Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
Fosfogliserida (fosfolipid)
Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti
salah satu rantai asam lemak.
Penggunaan fosfogliserida adalah:
1. Sebagai komponen penyusun membran sel
2. Sebagi agen emulsi
Struktur dari fosfolipid
Struktur kimia sfingomielin (perhatikan 4 komponen penyusunnya)
METABOLISME LIPID
Penyerapan lemak cukup berbeda dari penyerapan karbohidrat dan protein karena
adanya masalah lemak yang tidak larut dalam air. Lemak harus dipindahkan dari
kimus yang cair melalui cairan tubuh yang mengandung banyak air walaupun lemak
tidak larut dalam air. Dengan demikian, lemak harus menjalani serangkaian
transformasi untuk mengatasi masalah ini selama pencernaan dan penyerapannya.
Lemak yang berada dalam makanan bentuk trigliserida dan dalam jumlah yang lebih
sedikit fospolipid diemulsifikasi oleh efek detergen garam-garam empedu. Hidrolisis
emulsi lemak ini mencegah penyatuan-penyatuan butir-butir lemak, sehingga luas
permukaan yang dapat diserang oleh lipase pankreas meningkat. Lipase
menghidrolisis trigliserida menjadi monogliserida dan asam lemak bebas.
Hidrolisis triasilgerol dimulai oleh lipase mulut dan lambung, yang menyerang ikatan
ester sn-3 yang membentuk 1,2-diasilgliserol dan asam lemak bebas serta
mempermudah emulsifikasi. Lipase pankreas dieskresikan kedalam usus halus.
Produk-produk yang tidak larut air ini menyangkut di dalam luminal sel epitel usus
halus. Dibentuk oleh garam empedu dan konstituen-konstituen empedu lainnya
kepermukaan luminal sel epitel usus halus. Komponen-komponen empedu
mempermudahkan penyerapan pruduk akhir pencernaan lemak ini melalui
pembentukan misel, misel adalah partikel larut air yang mengangkut produk akhir
pencernaan lemak di dalam interiornya yang larut dalam air. Setelah misel-misel ini
mencapai membrane luminal sel-sel epitel, monogliserida dan asam lemak bebas
secara pasif berdifusi dari misel menembus komponen lemak membrane sel epitel
untuk memasuki interior sel-sel tersebut. Sewaktu produk-produk lemak tersebut
meninggalkan misel dan diserap melalui membrane sel epitel, misel mampu
menyerap monogliserida dan asam lemak lain yang dihasilkan dari pencernaan
molekul trigliserida di dalam emulsi lemak. Trigliserida-triglliserida ini menyatu dan
dibungkus oleh satu lapisan lipoprotein untuk membentuk kilomikron yang larut air.
Kilomikron kemudian dikeluarkan melalui membrane basal (suatu lapisan luar
berupa polisakarida) sel secara eksositosis. Kilomikron tidak mampu menembus
basal kapiler, sehingga mereka masuk ke dalam pembuluh limfe, yaitu lacteal pusat.
Pencernaan Lipid
Sebagian besar pencernaan trigliserida terjadi di dalam usus halus. Enzim utama
yang berperan dalam pencernaan lemak adalah lipase. Lipase sebagian besar
dibentuk oleh pancreas dan selebihnya oleh dinding usus halus. Sebagian dari
trigliserida barasal dari makanan dihidrolisis secara sempurna oleh enzim ini menjadi
asam lemak dan gliserol. Selebihnya dipecah menjadi digliserida, monogliserida dan
asam lemak.
Fosfolipida dicernakan oleh enzim fosfolipase yang dikeluarkan oleh pancreas
dengan cara yang sama. Hasil pencernaan adaklah dua asam lemak dan
lisofosfogliserida. Ester kolesterol dihidrolisis oleh enzim kolesterol esterase yang
dikeluarkan oleh pancreas.
1. Mulut : mengunyah, mencampur dengan air ludah dan ditelan.
Kelenjar ludah mengeuarkan enzim lipase lingual.
2. Esophagus : tidak ada pencernaan.
3. Lambung : lipase lingual dalam jumlah terbatas memulai hidrolisis
trigliserida dan asam lemak. Lamak susu lebih banyak
dihidrolisis. Lipase lambung menghidrolisis lemak
dalam jumlah terbatas.
4. Usus halus : bahan empedu mengumulsi lemak. Lipase berasal dari
pankreas dan dinding usus halus menghidrolisis lemak
dalam bentuk emulsi menjadi digliserida, monogliserida,
gliserol dan asam lemak. Fosfolipase berasal dari
pancreas menghidrolisis fosfolipida menjadi asam lemak
dan lisofosfogliserida. Kolesterol esterase berasal dari
pancreas menghidrolisis ester kolesterol.
5. Usus halus : sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam serat
makanan, dikeluarkan melalui feses.
Penjelasan gambar 1
1. Triasilgliserol dihidrolisis menjadi gliserol dan asam-asam lemak.
2. Gliserol dapat memasuki jalur glikolisis anaerob Embden-Meyerhof dengan
perantaraan pembentukan senyawa intermedied dihidroksiaseton-P atau
gliseraldehid-3P.
3. Asam lemak diaktifkan oleh enzim tiokinase yang didampingi oleh KoA-SH
dan ATP yang menghasilkan asil-SKoA. Asil-SKoA akan melanjutkan reaksi
berikutnya kearah:
A. Pembentukan sfingomielin dan fosfolipid lainnya
B. Deretan reaksi oksidasi beta (Knoop) sehingga pada akhirnya dihasilkan:
a. Sejumlah molekul asetil-SKoA yang berasal dari oksidasi Asil-SKoA
dengan rantai yang jumlah atom karbonnya genap.
b. Selain jumlah molekul Asetil-SKoA juga1 molekul propionil-SKoA yang
berasal dari oksidasi Asil-SKoA dengan rantai yang jumlah atom
karbonnya ganjil.
Untuk selanjutnya, asetil SKoA menempuh jalur metabolism ke arah:
a. Glikolisis aerob siklus krebs sehingga dihasilkan karbon diokasida, H2O, dan
energy dalam bentuk molekul ATP.
b. Pembentukan kenbali (resintesis) asam lemak yang doperlukan untuk
pembentukan lemak (lipogenesis)
c. Pembentukan badan keton. Badan keton terdiri dari aseton, aseton-asetat,
dan beta-hidroksibutirat.
d. Pembentukan kolesterol dan senyawa steroid lainnya, diantaranya berupa
hormone adrenal, hormone kelamin pria (testosterone) dan hormone kelamin
wanita (estrogen dan progesterone).
Jaringan adipose dan mobilisasi lemak
Di dalam jarinagn adipose, simpanan triasilgliserol bersifat dinamis, berarti
secara terus menerus akan mengalami reaksi hidrolisis dan reesterifikasi. Gliserol-
3P, senyawa pembentuk triasigliserol, terutama berasal dari glukosa karena enzim
gliserokinase aktivitasnya rendah di jaringan adipose.
Akibatnya di jaringan adipose, gliserol, produk hidrolisis triasigliserol yang
dikatalis oleh enzim hormone sensitive lipase bergerak keluar dari adipose untuk
memasuki plasma darah dan didistribitsikan ke jaringan tubuh lain yang memiliki
aktivitas enzim gliserokinase yang tinggi, misalnya hati dan ginjal.
Di dalam jaringan tubuh yang memiliki aktivitas enzim gliserokinase yang
tinggi, molekul triasilgliserol dibentuk melalui reaksi esterifikasi asli SKoA denagn
gliserol-3P. karena senyawa gliserol-3P tersebut dapat dihasilkan dari gliserol tadi.
Dengan demikian, pada akhirnya terjadi juga siklus berkelanjutan antara reaksi
lipolisis dan lipogenesis di jaringan adipose.
Catatan kaki:
1. Khilomikron: lemak yang diangkut dari mukosa intestine.
2. VLDL (very low density lipoprotein): triasilgriserol yang diangkut dari hati.
3. LDL (low density lipoprotein): penunjukan stadium akhir dari katabolisme VLDL dan
mungkin pula dari kolomikron.
4. HDL (high density lipoprotein): terlibat dalam metabolisme VLDL, kilomikron dan
kolesterol.
5. FFA (free fatty acid): asam lemak bebas, umunnya tidak diklasifikasikan kedalam
kelompok lipoprotein di dalam plasma.
BESAR ATP YANG DIHASILKAN OKSIDASI ASAM LEMAK
• Pengangkutan elektron pada rantai respirasi dari FADH2 dan NADH akan menghasilkan sintesis 5 fosfat energi-tinggi untuk setiap 7 molekul pertama asetil-KoA yang dibentuk melalui beta-oksidasi palmitat
7 X 5 = 35 mol ATP
• Asetil KoA yg terbentuk berjumlah total 8 mol
setiap mol menghasilkan 12 mol ATP
pada oksidasi dlm siklus asam sitrat 8 X 12 = 96 mol ATP +
131 mol ATP
• Aktivasi inisial asam lemak 2 mol ATP -
Total 129 mol ATP
Atau 129 X 51,6* = 6656 kJ
Energi bebas hasil pembakaran asam palmitat : 9791 kJ/mol
Maka proses tsb mendapat sbg fosfat energi tinggi sebanyak 68 % dr total energi hasil pembakaran lemak.
METABOLISME ASAM LEMAK
Triasilgliserol steroid
steroidogenesis
Asam Lemak
kolesterol
Asetil-KoA kolesterolgenesis
ketogenesis
Siklus badan keton
As. sitrat
2CO2
METABOLISME ASAM LEMAK
Metabolisme lipid berpusat pada asam lemak. Asam lemak dapat
diesterifikasi menjadi triasilgliserol dan dapat pula mengalami lipolisis
kembali menjadi asam lemak. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi Asetil
KoA(melalui oksidasi β) atau diesterifikasi dengan gliserol membentuk
triasilgliserol sebagai cadangan bahan bakar utama tubuh.
Asetil KoA yang dibentuk dari oksidasi β dapat mengalami beberapa proses:
1. Dapat dioksidasi menjadi CO2 + H2O melalui siklus asam sitrat
2. Menjadi precursor untuk membentuk kolesterol dan steroid lain
3. Di hati, senyawa ini digunakan untuk membentuk badan keton
(asetoasetat dan 3-hidroksibutirat) yang merupakan bahan bakar penting
pada kedaan puasa lama.
LIPID DIANGKUT DALAM PLASMA SEBAGAI LIPOPROTEIN
Pada plasma darah terdapat beberapa lipoprotein yang memiliki
peranan pentingdalam metabolism dan transportasi lemak, lipoprotein
tersebut adalah :
1. Kilomikron : berasal dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus.
Komponen utama kilomikron adalah triasilgliserol
2. VLDL (very low density lipoprotein atau pra-β-lipoprotein) : berasal
dari hati untuk ekspor triasilgliserol. Triasilgliserol adalah komponen utama
VLDL.
3. LDL (low density lipoprotein atau β-lipoprotein) : menggambarkan
tahap akhir metabolisme VLDL. Komponen lipid utamanya adalah
kolesterol.
4. HDL (high density lipoprotein atau α-lipoprotein) : berperan dalam
transport kolesterol dan pada metabolism VLDL dan kilomikron.
Komponen lipid utamanya adalah kolessterol.
Pada plasma darah juga terdapat asam lemak bebas (FFA) yang berasal
dari lipolisis triasilgliserol di jaringan adipose atau sebagai hasil kerja
lipoprotein lipase sewaktu penyerapan triasilgliserol dari plasma ke
jaringan berlangsung.
Proses pengangkutan secara garis besar adalah:
1. Triasilgliserol diangkut dari usus dalam bentuk kilomikron.
Triasilgliserol masuk ke adalam usus dan dirubah menjadi
monoasilgliserol dan asam lemak, untuk dapat keluar dari jaringan
dalam bentuk kilomikron monoasilgliserol dan asam lemak diubah lagi
menjadi triasilgliserol. VLDL adalah kendaraan untuk mengangkut
triasilgliseroldari hati ke jaringan ekstrahepatik.
2. Kilomikron dan VLDL sangat cepat dimetabolisme.Triasilgliserol dari
kilomikron sebagian besar disalurkan ke jaringan adipose,jantung dan
otot, dan sisanya ke hati (dimetabolisme di jaringan ektrahepatik)
3. Kilomikron dan VLDL dihidrolisis oleh lipoprotein lipase dan akhirnya
membentuk kilomikron sisa, dan pembentukan IDL datri sisa
VLDL.Sisa dari kilomikron dan VLDL diserap oleh hati.
4. LDL disekresikan oleh hati dan semua jaringan ekstrahepatik. HDL
disekresikan dari hati dan usus dan berperan mentranspor kolesterol
dari jaringan ke hati.
Ketidakseimbangan laju pembentukan triasilgliserol dan ekspornya
menyebabkan perlemakan hati
Perlemakan hati (fatty liver) dibagi menjadi dua kategori utama. Tipe
pertama berkaitan dengan dengan peningkatan kadar asam lemak bebas plasma
(FFA).Perlemakan terjadi akibat asam lemak bebas (FFA) diambil oleh hati untuk
diesterifikasi, hal ini dikarenakan kecepatan pembentukan lipoprotein plasma lebih
lambat disbanding pengambilan asam lemak oleh hati yang menyebabkan
triasilgliserol tertimbun di hati, inilah yang disebut perlemakan hati.Tipe yang kedua
adalah karena adanya hambatan dalam pembentukan lipoprotein lipase yang
berkaitn dengan defisiensi faktor lipotropik.
Etanol juga menyebabkan perlemakan hati
Alkoholisme menyebabkan penimbunan lemak di hati, hiperlipidemia,
dan akhirnya sirosis. Oksidasi etanol oleh alcohol dehidrogenasemenyebabkan
produksi berlebihan NADH hal ini dapat menyebabkan peningkatan esterifikasi asam
lemak menjadi triasilgliserol sehingga terjadi perlemakan hati.
MACAM MACAM LIPID YANG MEMBANGUN JARINGAN TUBUH
Fosfolipid
Fosfolipid adalah lipid yang mengandung suatu residu asam fosfor selain
asam lemak dan alkohol.fosfolipid dapat diklasifikasi menjadi dua yaitu
fosfogliserida dan sfingomielin.
o Fosfogliserida adalah fosfolipid terbanyak dan mengandung dua asam
lemak dalam ikatan ester dan satu alkohol yang terfosforilasi.
o Sfingomielin di temukan dalam jumlah besar di kotak dan di jaringan
saraf pada hidrolisis. Sfingomielin menghasilkan asam lemak,asam
fosforat,kolin dan suatu alkohol amino kompleks. Sfingiosin tidak
terdapat gliserol. Kombinasi antara sfingiosin dan asam lemak di kenal
dengan seramid. Seramid merupakan suatu struktur yang di temukan
di glikosfingolipid.
Glikosfingolipid
Glikolipid utama yang utama terdapat di jaringan hewan adalah
glikosfingolipid. Yang mengandung seramid dan mnegandung satu atau dua
lebih gula, dan di bentuk dari tulang punggung seramid.
Kolesterol
Kolesterol asalah konstituen utama membran plasma dan lipoprotein
membran. Senyawa ini sering di temukan sebagai ester kolesteril dengan
gugus hidroksil di posisi tiga yang mengalami esterefikasi dengan suatu asam
lemak rantai-panjang.
Gliserida netral (lemak netral)
Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi dasar dari
gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau minyak). Setiap
gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang tidak harus sama.
Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan
dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak
dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber
lipid.
Struktur trigliserida sebagai lemak netral
Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan minyak
keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum dari
keduanya adalah:
3. Lemak
- Umumnya diperoleh dari hewan
- Berwujud padat pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak jenuh
4. Minyak
- Umumnya diperoleh dari tumbuhan
- Berwujud cair pada suhu ruang
- Tersusun dari asam lemak tak jenuh
TRIGLISERIDA
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida.
Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka
dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi.
Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan
energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan
asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang
membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan
energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Trigliserida merupakan penyimpan lipid yang utama didalam jaringan adipose,
bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase yang sensitif-
hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas ini akan terikat
pada albumin serum dan untuk pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak
tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting. (Peter A. Mayes, 2003)
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai
organ dalam tubuh. Dari sudut ilmu kimia trigliserida merupakan substansi yang
terdiri dari gliserol yang mengikat gugus asam lemak (A.P. Bangun, 2003).
Trigliserida dalam tubuh digunakan untuk menyediakan energi berbagai proses
metabolisme. Fungsi lipid ini mempunyai peranan yang hampir sama dengan
karbohidrat (Arthur C Guyton, 1991).
Trigliserida merupakan lemak di dalam tubuh yang terdiri dari 3 jenis lemak yaitu
lemak jenuh, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak jenuh ganda ( libary.usu.ac.id).
A. Metabolisme trigliserida
a. Sintesa trigleserida
Sebagian besar sintesa trigliserida terjadi dalam hati tetapi ada juga
yang disintesa dalam jaringan adiposa. Trigliserida yang ada dalam
hati kemudian di transport oleh lipoprotein ke jaringan adipose,
dimana trigliserida juga disimpan untuk energi (Arthur C. Guyton,
1991).
b. Transport trigliserida
Kebanyakan lemak makanan dalam bentuk triasilgliserol.
Pencernaan lemak terjadi di usus kecil dan isi lemak direaksikan
dengan lipase karena lipase larut dalam air. Materi lipid diunah
menjadi globula-globula kecil yang teremulsi oleh garam empedu
(Arthur C. Guyton. 1991).
Lipid yang sudah tercerna terutama dalam bentuk larut dalam air,
membentuk asam lemak monogliserida dan asam empedu kemudia
diserap ke dalam sel mukosa intestinum (Maria C. Lindeer. 1992).
Setelah masuk dalam mukosa intestinum, trigliserida disintesa
kembali dan dilapisi protein. Selanjutnya asam lemak akan
berdiskusi masuk ke sel lemak dan disintesa menjadi trigliserida
(Arthur C. Guyton. 1991)
B. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar Trigliserida
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kadar trigliserida adalah
merokok, sayur-sayuran, olahraga, daging, buah-buahan dan lain-lain.
C. Metode pemeriksaan Trigliserida
a. Ultra sentrifuge
Pemisahan fraksi-fraksi lemak dengan menggunakan ultra
sentrifuge. Biasanya lemak akan bergabung dengan protein dan
membentuk lipo protein. Pada lipoprotein berat jenis ditentukan
oleh perbandingan antara banyaknya lemak dan protein. Maka
tinggi perbandingan ini makin rendah BJ nya, lemak murni
mempunyai BJ yang lebih rendah dari air.
b. Elektroforesa
Cara lain untuk memisahkan lipoprotein adalah dengan memkai
elektroforesa atau imuno elektrofaresa. Dengan cara ini dapat
dipisahkan kilomokron, betaliportein, prebetaliprotein, dan
alfalipoprotein.
Disini contoh serum yang dapat diteteskan pada lubang yang
dibuat pada lempeng atau suatu selaput dari selulosa asetat
atau pada kertas saring yang diletakkan pada medan listrik
(antara katoda dan anoda), kemudian dilakukan pengecatan-
pengecatan kadar dari masing-masing fraksi sesuai dengan
intensitas warna yang diperoleh dan dapat diukur dengan
densitomer (Pusdiknakes, 1985).
c. Enzimatis kolorimetri (GPO-PAP)
Sebelumnya dengan metode ini trigliserida akan dihidrolisa
dengan enzimatis menjadi gliserol dan asam bebas. Dengan
lipase khusus akan membentuk kompleks warna yang dapat
diukur kadarnya menggunakan spektrofotometer (reagen human
No. 10163).
Daftar Pustaka
Murray Robbert K., Granner Daryl K., dan .victor W Rowell. Biokimia Harper 27 ed
Sherwood. Fisiologi manusia 2 ed
Reece Campbell., Mitchell. Biologi 5 ed jilid 1
Juwono ., juniarto A. Z . Biologi sel