8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
1/24
CONGENITALTALIPESEQUINOVEROS
(CTEV)Disusun Oleh :
Anggun Larasati 1210011022
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
2/24
DEFINISI
Congenital Talipes Equina
Veros (CTEV) atau Clubfoot
merupakan bentukdeformitas yang terjadi pada
calcaneotalar-navicular
complex atau bagian kaki
belakang (hindfoot).
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
3/24
Komponen dari kelainan ini teridiri
atas Cavus, Adductus, Varus dan
Equines (CAVE),
Cavus : plantarfleksi
Adductus : adduksi kaki bagian
depan dan tengah
Varus : posisi kaki bengkokke arah dalam
Equinus : bentuk kaki
menyerupai kaki
kuda,seolah-olahberjalan dengan
pergelangan kaki1.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
4/24
KLASIFIKASI
Klasifikasi Clubfoot terdiri dari atas:
Positional atau Postural clubfoot
Positional dan postural clubfoot bukan merupakan clubfoot
sebenarnya. Kondisi kakinya normal namun mengalami kelainan
posisi kaki ketika di intrauterine dan kondisi kakinya fleksibel
pada saat pemeriksaan awal setalah bayi lahir.
Fixedatau Rigid Clubfoot
Terdiri atas 2 jenis yaitu:
Fleksibel : dapat dikoreksi tanpa operasiResisten : membutuhkan terapi operatif
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
5/24
EPIDEMIOLOGI
Kasus kelainan kongenital Clubfoot terjadi sebanyak 1-
2/1000 kelahiran di Amerika Serikat.
Dari keseluruhan kasus , kasus ini lebih sering terjadipada bayi laki-laki sebanyak 50%.
Kelainan anatomi sebanyak 50% terjadi secara bilateral.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
6/24
ETIOLOGI
Etiologi CTEV tidak diketahui pasti, beberapa teoritentang etiologi CTEV antara lain:
1. Faktor mekanik intrauteri
Kompresi mekanik eksternal
2. Defek neuromuscular3. Perkembangan fetus terhambat
4. Herediter
5. Vaskular
Berkurangnya perfusi arteri tibialis anterior selama
masa perkembangan.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
7/24
PATOFISIOLOGI
Beberapa teori mengenai patogenesis CTEV antara lain:
1. Terhambatnya perkembangan fetus pada fase fibular
2. Kurangnya jaringan kartilagenosa talus
3. Faktor neurogenik4. Reaksi fibrosis sekunder karena peningkatan jaringan
fibrosa di otot dan ligament.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
8/24
DIAGNOSIS
Diagnosis2
1. Anamnesis
Keluhan utama: kaki pengkor
Riwayat kehamilan Riwayat keluarga menderita clubfoot atau kelainan
neuromuskuler (contohnya mielomeningocele)
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
9/24
2. Pemeriksaan fisik
Inspeksi (ciri khas: Cavus,Adductus, Varus dan Equinus)
Beberapa komponen deformitasyang terjadi adalah:
Tulang navikular dan kuboidbergeser ke arah lebih medial.
Terjadi kontraktur plantar pedis
bagian medial Tulang kalkaneus tidak hanya
berada dalam posisi ekuinus,tetapi bagian anteriornyamengalami rotasi ke arah
medial disertai rotasi ke arahlateral pada bagianposteriornya.
Tumit tampak kecil dan kosong
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
10/24
b. Palpasi
Tumit terasa lebih halus seperti pipi
Maleolus medialis menjadi sulit diraba dan pada umunya
menempel pada tulang navikular
3. Pemeriksaan penunjang
Gambaran radiologis Adanya kesejajaran talus dan kalkaneus. Posisi anteroposterior
dan lateral sangat direkomendasikan untuk pemeriksaan ini.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
11/24
TERAPIMEDIS
Tujuan terapi medis adalah untuk mengoreksi
deformitas dan mempertahankan koreksi yang telah
dilakukan sampai terhentinya pertumbuhan tulang.
Secara tradisional, CTEV dikategorikan menjadi dua
macam:
CTEV yang dapat dikoreksi
CTEV resisten
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
12/24
THEPIRANISCORINGSYSTEM
Dapat digunakan untuk identifikasi keparahan dan
memantau perkembangan kasus CTEV selama koreksi
dilakukan. Sistem ini terdiri dari 6 kategori, masing-
masing 3 dari hindfoot dan midfoot.
Untuk kategori hindfoot terbagi menjadi tonjolan
a. posterior/posterior crease (PC),
Pada keadaan normal, kulit bagian tumit
posterior akan memperlihatkan lipatan kulit
multiple halus. Terdapatnya lipatan kulit yang
dalam menunjukan kemungkinan kontrakturposterior yang lebih berat.
b. kekosongan tumit/emptiness of the heel (EH)
c. derajat dorsofleksi/degree of dorsoflexion (DF).
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
13/24
Untuk kategori midfoot terbagi menjadi kelengkungan
batas lateral/ curvature of lateral border (CLB). Tonjolan
di sisi medial/medial crease (MC) dan terpajanannya
kepala lateral talus/uncovering of the lateral head of thetalus (LHT)
a. Curvature of lateral border (CLB)
Lateral kaki normalnya lurus. Batas kaki yang tampak
melengkung menandakan terdapat kontraktur medial.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
14/24
b. Medial crease (MC) of the foot
Pada keadaan normal, kulit daerah telapak kaki akan
memperlihatkan garis-garis halus. Lipatan kulit yang
lebih dalam dapat menandakan adanya kontraktur di
daerah medial.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
15/24
c. Lateral part of the Head of the Talus (LHT)
Pada kasus CTEV yang tidak diterapi,
pemeriksa dapat meraba kepala talus di
bagian lateral. Dengan terkoreksinyadeformitas, tulang navikular akan turun
menutupi kepala talus, membuatnya
menjadi lebih sulit teraba dan akhirnya
sama sekali tiadk dapat teraba. Tanda
turunnya tulang navikular menutupikepala talus adalah ukuran besarnya
kontraktur di daerah medial.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
16/24
PENATALAKASANAANNONOPERATIF
Penatalaksanaan Non-operatif
Berupa pemasangan s[lint yang dimulai pada bayi
berusia 2-3 hari. Urutan koreksi yang akan dilakukan
adalah sebagai berikut:
1. Adduksi kaki depan (forefoot)
2. Supinasi kaki depan
3. Ekuinus
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
17/24
METODEPONSETI
1. Deformitas utama pada kasus CTEV
adalah adanya rotasi tulang kalkaneuskea rah internal (adduksi) dan fleksiplantar pedis. Kaki dalam posisisadduksi dan plantar pedis mengalamifleksi pada sendi dubtalar. Tujuanpertama adalah membuat kaki dalamkondisi abduksi dan dorsofleksi. Untuk
mendapatkan koreksi kaki yangoptimal, tulang kalkaneus harus bisadirotasikan ke bawah talus. Koreksidilakukan melalui lengkung normalpersendian subtalus, dapat dilakukandengan cara meletakan jari telunjukoperator di maelolus medialis untuk
menstabilkan kaki, kemudianmengangkat ibu jari dan diletakan dibagian laterah kepala talus, sementaramelakukan gerakan abduksi pada kakidepan dengan arah supinasi.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
18/24
METODEPONSETI
2. Cavus kaki akan meningkat bila kaki depan
berada dalam posisi pronasi. Apabila adapes cavus (lengkungan kaki yang terlalutinggi), langkah pertama koreksi kakiadalah mengangkat metatarsal pertamadengan lembut dan mengoreksi cavusnya.Setelah terkoreksi, kaki depan dapatdiposisikan abduksi seperti pada langkahpertama.
3. Saat kaki dalam posisi pronasi dapatmenyebabkan posisi tulang kalkaneusberada di bawah talus. Apabila hal initerjadi tulang kalkaneus tidak dapatberotasi dan menetap pada posisi varus,cavus akan meningkat. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya bean-shaped foot.Pada akhir langkah pertama, kaki akanberada pada posisi abduksi maksimal,tetapi tidak pernah pronasi.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
19/24
METODEPONSETI
4. Manipulasi dikerjakan di ruang khusus
setelah bayi disusui. Setelah kakidimanipulasi, selanjutnya dipasang long legcastuntuk mempertahankan koreksi yangtelah dilakukan. Gips dipasang denganbantalan semininal mungkin, tetapi tidakadekuat.
5. Usaha mengoreksi CTEV dengan paksaanmelawan tendon Achilles yang kaku dapatmengakibatan patahnya kaki tengah(midfoot)dan berakhir denganterbentuknya deformitas berupa(rockerbottom foot. Kelengkungan kakiabnormal (cavus)harus diterapi terpisahpada langkah kedua, sedangkan posisi
ekuinusnya harus dapat dikoreksi tanpamenyebabkan patahnya kaki tengah.Secara umum dibutuhkan 4-7 kalipemasangan gips untuk mendapatkanabduksi kaki maksimum. Gips diganti tiapminggu.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
20/24
METODEPONSETI
6. Langkah selanjutnya setelah
pemasangan gips adalah pemakaiansepatu. Kaki yang bermasalahdiposisiskan abduksi (rotasieksterna) hingga 70, kaki sehatdianduksi 45o. sepatu digunakan 23
jam sehari selama 3 bulan,kemudian dipake saat tidur siangdan malam selama 3 tahun.
7. Pada 10-30% kasus, tendon tibialisanterior dapat berpindah ke bagianlateral kuneiformis saat anak berusi3 tahun. Hal ini membuat koreksikaki dapat bertahan lebih lama,mecegah adduksi metatarsal daninversi kaki. Prosedur inidiindikasikan pada anak usia 2-2.5tahun.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
21/24
TERAPIOPERATIF
Terapi Operatif Insisi
Insisi diikuti oleh pemasangan pin untuk fiksator.
Follow up pasien
Pin fiksator dilepas setelah 3-6 minggu. Setelah itu tetap
diperlukan pe
rban dan sepatu Dennis Brown selama 6-12 bulan
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
22/24
Komplikasi Infeksi (jarang)
Kekakuan dan keterbatasan gerak: kekakuan yang
muncul awal berhubungan dengan hasil yang kurang
baik. Pelepasan ligament interoseum dari persendian subtalus
Perpindahan tulang navikular yang berlebihan kea rah
lateral
Adanya perpanjangan tendon
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
23/24
Diagnosis banding2
Postural clubfoot
Terjadi karena posisi fetus dalam uterus. Jenis abnormalitas
kaki ini dapat dikoreksi secara manual. Postural clubfootmember respon baik pada pemasangan gips serial dan jarangrelaps.
Metatarsus adduvtus (varus)
Suatu deformitas tulang metatarsal saja. Forefoot mengah ke
garis tengah tubuh atau berada pada poasisi adduksi.Abnormalitas ini dapat dikoreksi dengan manipulasi danpemasangan gips serial.
Prognosis2
Kurang lebih 50% kasus CTEV bayi baru lahir dapat dikoreksitanpa tindakan operatif. Teknik Ponseti (termasuk tetonomitendon Achilles) dilaporkan memiliki tingkat kesuksesansebesar 89%. Hasil terbaik didapatkan pada anak yangdioperasi pada usia lebih dari 3 bulan.
8/10/2019 Congenital Talipes Equinoveros (CTEV)
24/24
HATURNUHUN..