KLAIM KONSTRUKSI
Seng Hansen
PENDAHULUAN
04/10/23 2Seng Hansen
CONTRACTING PRINCIPLES
OWNER
To pay
CONTRACTOR
To build
Hadley v Baxendale (1854) : “Where two parties have made a contract, which one of them has broken, the damages which the other party ought to receive in respect of such breach of contract should be such as may fairly and reasonably be considered either arising naturally, i.e., according to the usual course of things from such breach of contract itself, or such as may reasonably be supposed to have been in the contemplation of both parties at the time they made the contract, as the probable result of the breach of it”.
KLAIM!!
PENDAHULUAN
04/10/23 3Seng Hansen
Perc
en
t C
om
ple
te
Stage I Stage II Stage III Stage IV
Project "GO" Decision
Major Contracts Let
Installation Substantially Complete
Full Operations
Feasability- P roject Formulation - Feasabiltiy Studies- Strategies Design & Approval
Planning & Design - Base Design - Cost & Schedule- Contract Terms & Conditions. - Detailed P lanning
Turnover & Start Up- Final Testing - Maintenance
Construction - Manufacturing - Delivery - Civil Work - Installation - Testing
Figure 1.1 : Construction Projects Life-Cycle (Ref: PMBK, 2000)
PROJECT LIFE CYCLE
Pra Konstruksi Konstruksi Pasca
MUNCUL KLAIM
PENDAHULUAN
04/10/23 4Seng Hansen
PROYEK
KLAIM
DISPUTEREMEDIES
APA ITU KLAIM? Black’s Law Dict – Fifth Edt 1979, hlm 224 Webster’s – New Twentieth Century Dict Unabridged – Second Edt,
hlm. 332 Webster’s Encyclopedic Unabridged Dict of the English Language,
hlm 271 The New Webster Dict of the English Language, hlm 150 The New Grolier Webster International Dict of the English Language,
hlm 184 The World Book Dict Volume One, hlm 378 The World Book Encyclopedia, Book 4, hlm 50 Managing Construction Contracts, Robert D. Gilbreath, Second Edt,
hlm 203-285 Construction Law in Contractor’s Language, Mc. Neil Stokes, hlm
129-141
04/10/23 Seng Hansen 5
APA ITU KLAIM? Klaim konstruksi: klaim yang timbul dari atau
sehubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan jasa konstruksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa atau antara penyedia jasa utama dengan sub-penyedia jasa atau pemasok bahan atau antara pihak luar dan pengguna/penyedia jasa yang biasanya mengenai permintaan tambahan waktu, biaya atau kompensasi lain.
04/10/23 Seng Hansen 6
OwnerMain Cont
SC/Supl
3rd Party
SEBAB TERJADINYA KLAIM
Beberapa sebab utama terjadinya klaim (Prof. H. Priyatna Abdurrasyid, Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa, hlm 214-215):
1. Informasi desain yang tidak tepat (delayed design information)
2. Informasi desain yang tidak sempurna (inadequate design information)
3. Investigasi lokasi yang tidak sempurna (inadequate site investigation)
4. Reaksi klien yang lambat (slow client response)
5. Komunikasi yang buruk (poor communications)
6. Sasaran waktu yang tidak realistis (unrealistic time target)
7. Administrasi kontrak yang tidak sempurna (inadequate contract administration)
8. Kejadian eksternal yang tidak terkendali (uncontrollable external events)
9. Informasi tender yang tidak lengkap (incomplete tender information)
10. Alokasi resiko yang tidak jelas (unclear risk allocation)
11. Keterlambatan-ingkar membayar (lateness-non payment)
04/10/23 Seng Hansen 7
???
UNSUR-UNSUR KLAIM
Unsur-unsur klaim:a. Tambahan upah, material, peralatan, pengawasan,
administrasi, overhead dan waktub. Pengulangan pekerjaan (bongkar/pasang)c. Penurunan prestasi kerjad. Pengaruh iklime. De-mobilisasi dan re-mobilisasif. Salah penempatan peralatang. Penumpukan bahanh. De-efisiensi jenis pekerjaan
04/10/23 Seng Hansen 8
Time
Cost Quality
Project Triangle
WHAT TO CLAIM?
04/10/23 Seng Hansen 9
TIME
OTHER COMPENSATION
MONEY
KATEGORI KLAIM
Dilihat dari siapa yang mengajukan klaim1. Dari pengguna jasa terhadap penyedia jasa: a.
pengurangan NK, b. percepatan waktu penyelesaian pekerjaan, c. kompensasi atas kelalaian penyedia jasa
2. Dari penyedia jasa terhadap pengguna jasa: a. tambahan waktu pelaksanaan pekerjaan, b. tambahan kompensasi, c. tambahan konsesi atas pengurangan spesifikasi teknis atau bahan
3. Dari sub penyedia jasa atau pemasok bahan terhadap penyedia jasa utama
04/10/23 Seng Hansen 10
REMEDIES
04/10/23 Seng Hansen 11
CLAIMS
DELAY/KETERLAMBATAN
04/10/23 12Seng Hansen
Wells v Army & Navy Co-operative Society Ltd (1902) The contractor may claim extension of time due to the employer-responsible delay and the employer may not deduct the payment for contractor.
Istilah ‘delay’ atau keterlambatan digunakan ketika kita ingin mengekspresikan bahwa pekerjaan yang dilakukan tidaklah berprogress sesuai dengan yang diharapkan, dan sebagai akibatnya waktu penyelesaian proyek mungkin tidak dapat dicapai sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Delay dalam dunia konstruksi merupakan masalah yang kompleks.
DELAY/KETERLAMBATAN
04/10/23 13Seng Hansen
DELAY CLAIM
KONTRAKTOR OWNER
Scope changes
Change Orders
Errors & Omissions
Accelerations
Stoppages
Acts of God
Site Availability
Late Completion
Out of Specification
Defective Work
Property Damages
Project Data Safety
JENIS-JENIS DELAY
04/10/23 14Seng Hansen
DELAY
Excusable Non-Excusable
Entitlement for time
Compensable
Non-Compensable
No Time Non-Compensable
JENIS-JENIS DELAY1. Excusable Delays. Keterlambatan yang diijinkan
dan pihak penggugat (biasanya kontraktor) dapat memperoleh perpanjangan waktu.
2. Compensable Delays. Disini pihak penggugat/kontraktor tidak hanya diberikan tambahan waktu tetapi juga tambahan kompensasi .
3. Concurrent Delays. Keterlambatan yang disebabkan oleh kedua belah pihak. Periode keterlambatan saling menumpuk/terjadi bersamaan (concurrent).
04/10/23 15Seng Hansen
NON-EXCUSABLE DELAY
04/10/23 16Seng Hansen
Non-Excusable Delay adalah keterlambatan yang tidak diberikan kompensasi karena penyebab keterlambatan tersebut sebenarnya masih berada dalam kendali kontraktor.
- Perkiraan tingkat produktifitas yang rendah- Penjadwalan dan manajemen proyek yang buruk- Permasalahan peralatan konstruksi- Termination of contract oleh kontraktor
EXCUSABLE DELAY
Cuaca buruk yang tidak biasanya terjadi Perubahan desain dan extra works Kondisi Lapangan yang berbeda Keterlambatan akibat faktor-faktor yang
tidak dapat diperkirakan sebelumnya (unforeseeable causes)
Dll
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 17
UNSUR-UNSUR EXCUSABLE DELAY
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 18
Kontraktor agar proposal klaim keterlambatannya disetujui, maka akan selalu mencoba klaim keterlambatan yang excusable
Foreseeability
Beyond the control
Without fault or negligence
BIAYA AKIBAT DELAY
Delay Claims (Robert D. Gilbreath, Managing Construction Contracts, hlm 209-210):
Klaim keterlambatan biasanya selalu berupa permintaan perpanjangan waktu dan tambahan uang. Beberapa item biaya yang meningkat akibat perpanjangan waktu (time-sensitive costs) sbb:
1. Interest (Bunga)
2. Insurance (Asuransi)
3. Home office overhead (Biaya overhead)
4. Utilities (Biaya utilitas)
5. Rental (Biaya sewa)
6. Equipment maintenance (Biaya pemeliharaan peralatan)
7. Supplies (Persediaan)
8. Engineering support
9. Contract administration
10. Quality program administration
11. Security
12. Supervision
13. Extension or loss of warranties
14. Material storage and protection
04/10/23 19Seng Hansen
ANATOMI BIAYA KONSTRUKSI
04/10/23 Seng Hansen 20
DIRECT COST INDIRECT COST
Costs which are incurred for specific
items of work
Costs which cannot be
allocated to specific jobs
Differencebetween allcosts andall income
Costs which cannot be
allocated tospecific items
The Work The Site The Firm The Motive
Profit MarginItems of Work
At the Job Operating
COST FEE
TOTAL CONTRACT SUM
OVERHEAD COSTS
HOW TO DIFFERENTIATE BETWEEN DELAY & CONCURRENT DELAY?
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 21
Project Original Schedule
HOW TO DIFFERENTIATE BETWEEN DELAY & CONCURRENT DELAY?
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 22
Proyek dengan Delay Considered & Not Considered
HOW TO DIFFERENTIATE BETWEEN DELAY & CONCURRENT DELAY?
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 23
Proyek dengan Concurrent Delay (terjadi bersamaan/overlap)
CONCURRENT DELAY
04/10/23 24Seng Hansen
CONCURRENT DELAY
04/10/23 25Seng Hansen
CONCURRENT DELAY
04/10/23 26Seng Hansen
BEST PRACTICES….
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 27
SURVEY SAYS……..
BEST PRACTICES….
Owner menyebabkan penundaan atau keterlambatan untuk periode waktu yang unreasonable
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 28
Excusable – 100%
Compensable – 100%
BEST PRACTICES….
Keterlambatan utilitas (prasarana proyek) yang tidak dapat dihindari
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 29
Excusable – 95%
Compensable – 56%
BEST PRACTICES….
Cuaca ekstrim yang tidak biasanya
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 30
Excusable – 95%
Compensable – 8%
BEST PRACTICES….
Ketiadaan pasokan material konstruksi yang muncul setelah kontrak
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 31
Excusable – 90%
Compensable – 0%
BEST PRACTICES….
Unjuk rasa buruh/tenaga kerja setelah kontrak
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 32
Excusable – 81%
Compensable – 9%
BEST PRACTICES….
Force majeure: kebakaran, banjir, bencana alam, perang, dan faktor-faktor lain di luar kendali kontraktor
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 33
Excusable – 100%
Compensable – 29%
BEST PRACTICES….
Keterlambatan akibat pihak ketiga tanpa kelalaian yang disebabkan oleh owner maupun kontraktor
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 34
Excusable – 88%
Compensable – 31%
BEST PRACTICES….
Kondisi lapangan yang berbeda
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 35
Excusable – 100%
Compensable – 95%
ACCELERATION
04/10/23 36Seng Hansen
Acceleration/percepatan adalah tindakan yang diambil oleh kontraktor untuk mempercepat pekerjaan di lapangan agar proyek dapat selesai tepat waktu (apabila sebelumnya terjadi delay) atau agar proyek dapat selesai lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan dalam kontrak (atas perintah owner).
VOLUNTARY
CONSTRUCTIVE
DIRECTIVE
NOT COMPENSABLE
MAYBE COMPENSABLE
COMPENSABLE
SUCCESSFUL DELAY CLAIM
04/10/23 37Seng Hansen
1. Terjadi pada critical path activity. (FLOAT??)2. Terdapat peristiwa penyebab terjadi keterlambatan dan di
luar kendali kontraktor.3. Menggunakan metode analisis delay yang diakui (CPM
Analysis)4. Kontraktor harus bisa membuktikan bahwa delay terjadi di
luar kendali dan merupakan delay yang excusable dan compensable.
5. Memberikan notice/pemberitahuan tentang terjadinya delay.6. Kontraktor harus mereview kembali kontrak untuk melihat
apakah isi kontrak mengijinkan adanya extension of time ataupun kompensasi.
7. Kontraktor melampirkan bukti-bukti akibat delay: dokumentasi, catatan akuntansi dll
04/10/23 Seng Hansen 38
FAKTOR PENDUKUNG KLAIM
FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN KLAIM
04/10/23 39Seng Hansen
1. Tidak lengkap2. Tidak mengajukan pemberitahuan yang disertai durasi
terjadinya peristiwa3. Tidak merinci biaya dan waktu yang diklaim4. Permohonan pengajuan klaim terlambat5. Tidak mengikuti prosedur sesuai dalam kontrak6. Tidak diperkenankan dalam kontrak7. Kurang akuratnya rekaman data yang dibutuhkan8. Klaim tidak mempunyai dasar yang kuat9. Informasi untuk menguji kebenaran klaim tidak
tersedia
WHAT TO PREPARE?
04/10/23 40Seng Hansen
NAMA PROYEK & JUDUL KLAIM
PENDAHULUAN: para pihak terkait, tanggal terjadinya peristiwa, informasi singkat lain
PENJELASAN: penjelasan mengenai sebab terjadinya klaim dan akibatnya
FAKTA LAPANGAN
BUKTI & REFERENSI: lampirkan referensi kontrak dan risalah rapat
ANALISA DAMPAK: perhitungan thd biaya dan waktu
DATA PENDUKUNG: bukti, instruksi, dll
DOKUMENTASI
FORMAT KLAIM KONTRAKTOR Bentuk/Format Klaim Kontraktor, Robert D. Gilbreath, Managing
Construction Contracts, hlm 207:
The Structure of Contractor’s Claims
As mentioned earlier, contractor claim may vary in formality and content. A typical claim, however, generally foloows this structure:
1. A description of the contractual terms and conditions, such as scope of work and pricing structure, covering the segment of work in question
2. A factual description of events that have (or have not) taken place, usually presented in chronological order and referencing correspondence, change orders, meetings, and so on
3. The results of the claim-provoking circumstances, usually presented a narrative description of the increased effort required of the contractor
4. A cost analysis, which may include a detailed listing of increased costs due to the change or a comparison of actual cost and anticipated cost – the difference comprising the claim amount
04/10/23 41Seng Hansen
PROSEDUR KLAIM Claim Procedure, Mc. Neil Stokes in
Construction Law in Contractor’s Language, hlm 140-142:
Prosedur Klaim:
1. Dibuat tertulis
2. Tidak ada format baku yang harus diikuti
3. Proposal klaim harus dibuat terorganisir dan memberikan fakta-fakta klaim sedetail mungkin
4. Harus merujuk pada pasal-pasal kontrak dan dokumen penting lainnya
5. Dilengkapi dengan foto dokumentasi, laporan saksi ahli, dll
04/10/23 42Seng Hansen
EARLY NOTICE OF CLAIM Prosedur paling penting dalam mengajukan klaim, kontraktor
harus memberikan pemberitahuan klaim untuk perpanjangan waktu pekerjaan atau kemungkinan kompensasi lainnya. Pemberitahuan ini bisa berupa surat kepada MK/Owner. Surat tersebut harus berisi 2 pernyataan berikut ini:
1. Kontraktor telah diperintahkan untuk melakukan extra works (sebutkan) yang akan menimbulkan biaya extra. Klaim atas biaya extra tersebut akan diajukan di kemudian hari (atau bisa sekarang jika kontraktor sudah membuat analisa harga pekerjaan extra tersebut).
2. Extra work tersebut akan mempengaruhi jadwal pelaksanaan pekerjaan dan oleh karena itu kontraktor mengklaim perpanjangan waktu pekerjaan.
04/10/23 43Seng Hansen
PROSES PENANGANAN KLAIM Claims Analysis, Robert D. Gilbreath, Managing Construction Contracts, hlm 208:
Claim Analysis
To judge the merits of a claim and determine what additional compensation, if any, should be allowed, the owner must thoroughly analyze the claim in 3 stages:
1. A factual analysis (what happened?)
2. A legal or contractual analysis (is the contractor due relief?)
3. A cost analysis (how much additional money or time should the contractor be granted?)
Factual and legal analysis of claim are easier if you have had proper formation controls, detailed record keeping, structured change control, objective progress and payment determinations, and so on. It is surprising, however, how widely cost analysis may vary given the same factual and legal circumstances. This is the area of claims defense – cost analysis- that contains the highest degree of risk and requires the most owner attention.
There are 2 distinct methods to quantify the cost of a claim-provoking situation:
1. The total-cost method
2. The incremental-cost method
04/10/23 44Seng Hansen
PROSES PENANGANAN KLAIM Claims Analysis, Robert D. Gilbreath, Managing Construction Contracts,
hlm 208:
Claim Analysis (cont’d)
With the total-cost method, the contractor simply compares the actual cost of performing the work, or work segment, with the anticipated cost (or bid or contract price). The assumption is that all increased costs incurred by the contractor are due to the claim-provoking situation. Needless to say, most owner respond negatively to the total-cost approach. The major problem is that the contractor must prove that the work, as changed, was performed as efficiently as possible. This is difficult to do.
Although this approach may provide a useful “upper limit” to the cost, it is generally incremental-cost method is recommended over the total-cost method for several reasons. First, it separates costs arising from other conditions from those due to the facts of the claim (contractor inefficiency, bad luck, or factors not pertinent to the claim itself). Second, this approach allow costs to be estimated for discrete elements of work under fairly well defined cost parameters.
04/10/23 45Seng Hansen
PROSES PENANGANAN KLAIM Claims Analysis, Robert D. Gilbreath, Managing Construction
Contracts, hlm 208:
Claim Analysis (cont’d)
Often with the total-cost philosophy, an unjustified element of increased cost, when included with the claim, obscures or taints the remaining meritable elements, there by reducing the effectiveness of the claim. And the incremental method focuses on cause and effect in a one-to-one fashion. With the incremental method, contractor relate each additional cost to each factual cause, for example, “Your direction that soil be hand tamped instead of machine rolled caused us the following increased costs.
Most important, the incremental cost method allows incremental resolution-easily resolved elements can be separated and handled quickly, while more disputed ones are pending”.
04/10/23 46Seng Hansen
PROSES PENANGANAN KLAIM
04/10/23 47Seng Hansen
PERUBAHAN PEKERJAAN
DIKETAHUI SEBELUM-
NYA
PEMBERITA-HUAN
PEMBERITA-HUAN TAK
RESMI
PERMINTAAN PERUBAHAN
DISETUJUI
KLAIM
DISETUJUI
PENERBITAN PERINTAH
PERUBAHAN
AMANDEMEN KONTRAK
ADR
PENGADILAN
YA
TIDAK TIDAK
TIDAK
YA
YAPENGAKHIRAN
KONTRAK
YA
TIDAK
DEFINISI-DEFINISI Pengertian Changes
a. Formal Changes, pengarahan kepada kontraktor untuk melakukan perubahan-perubahan tertentu dari pekerjaan baik planningnya maupun spesifikasinya
b. Constructive changes, suatu perubahan yang terjadi untuk melakukan suatu perbaikan tetapi dalam segi administratif tidak terdukung. Mengenai hal ini bisa juga diartikan sebagai suatu langkah yang tidak dilakukan atau langkah yang dilakukan oleh pemilik proyek (atau wakilnya) yang dapat menimbulkan pengaruh pada biaya, waktu maupun urutan pekerjaan. Terlepas dari apakah perubahan tersebut dikeluarkan secara resmi maupun tidak.
c. Cardinal changes, perubahan yang besar dan fundamental atau perubahan secara drastis yang dapat merubah karakter dari pekerjaan. Banyak pula yang mengartikannya sebagai suatu perubahan kontrak.
04/10/23 48Seng Hansen
DEFINISI-DEFINISI Pengertian Changes
d. Design Related Changes, terkait dengan langkah-langkah mengkoreksi kekeliruan dalam desain atau penyempurnaan desain melalui review. Sering kali agak rancu dengan kewajiban kontraktor untuk mengadakan koreksi-koreksi praktis
e. Termination, penghentian atau pengurangan bagian-bagian pekerjaan tertentu yang bisa dalam pengertian partial termination tetapi bisa juga dalam pengertian drastic changes atau default
f. Payment Changes, perubahan yang terkait dengan angsuran pembayaran
g. Coordination Changes, yang berubah adalah mengenai tanggung jawab koordinasi serta kewenangannya
h. Owner Supply/ Owner Furnished Changes, segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab owner mengalami perubahan
i. Higher Standard Changes, perubahan yang dilatarbelakangi keinginan untuk mendapatkan standar produk yang lebih tinggi
04/10/23 49Seng Hansen
DEFINISI-DEFINISI Pengertian Changes
j. Delay, perubahan mempengaruhi timbulnya delay atau in-effective delay
k. Acceleration, adanya percepatan ini umumnya untuk mengejar keterlambatan. Dalam hal di mana keterlambatan tersebut merupakan akibat dari kesalahan kontraktor, maka tidak ada kompensasi atas akibat percepatan itu. Tetapi jika percepatan adalah atas permintaan owner atau dalam rangka mengatasi keterlambatan yang ditimbulkan oleh supply material dari owner, maka percepatan ini mempengaruhi klaim
l. Disruption, dimana kelancaran pekerjaan menjadi terganggu, pekerjaan tersendat, tidak continue atau menjadi tidak praktis.
m. Kualitas material, tidak memenuhi persyaratan atau mengakibatkan defects pada pekerjaan meskipun defects tersebut terdeteksi dan diperbaiki, tidak dapat dihindari adanya pengaruh biaya dan waktu.
04/10/23 50Seng Hansen
PROSES PENANGANAN KLAIM Tahapan mengevaluasi claim dan counter-claim:
1. Investigasi pendahuluan
2. Informasi mengenai adanya saran pertemuan dan organisasi
3. Informasi mengenai susunan organisasi yang terlibat
4. Usaha mendapatkan informasi mengenai dampak yang ditimbulkan
5. Memperoleh gambaran mengenai kerugian yang ditimbulkan
04/10/23 51Seng Hansen
BAHAN EVALUASI KLAIM
Bahan evaluasi:
a. Dokumen kontrak
b. Perubahan pekerjaan
c. Ringkasan pekerjaan tambah/kurang yang telah disetujui
d. Risalah rapat
e. Korespondensi dengan penyedia jasa
f. Jadual pekerjaan
g. Foto-foto dokumentasi proyek
h. Laporan dan sebagainya
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 52
TEKNIK DAN KIAT MEMANFAATKAN PELUANG KLAIM PELUANG PENYEDIA JASA PADA WAKTU TENDER
1. Kesalahan spesifikasi teknis
2. Kondisi tanah setempat
PELUANG PENYEDIA JASA PADA WAKTU PELAKSANAAN
1. Perubahan rencana
2. Perubahan kondisi lapangan/site
3. Perubahan bahan
4. Kondisi lingkungan
5. Kondisi budaya/keagamaan
04/10/23 53Seng Hansen
TEKNIK DAN KIAT MEMANFAATKAN PELUANG KLAIM
KIAT-KIAT BILA TIDAK ADA PELUANG KLAIM
1. Berusaha menghitung metode kerja yang tepat dan penggunaan bahan sehemat mungkin tanpa mengorbankan mutu
2. Melaksanakan apa yang biasa dikenal dengan istilah business intelligence. Mempelajari dengan seksama para pesaing dalam tender, kebiasaan dan perilaku pengguna jasa termasuk bonafiditas pendanaannya
3. Bila kontraktor yakin peluang klaim hampir tidak ada, para pesaing kebanyakan sama bonafide dan jelinya dengan dia sendiri, maka harga penawaran dia tinggikan agar tidak menang. Kalau toh dia menang, resiko kerugian telah diantisipasinya
4. Apabila dokumen tender mengizinkan usulan lain (perubahan spesifikasi tanpa mengurangi manfaat fasilitas yang direncanakan ) dia akan mengusulkan 2 penawaran: 1) sesuai spek, 2) versi dia sendiri (dengan harga yang lebih rendah namun dia sangat menguasai dan berpengalaman)
04/10/23 54Seng Hansen
TEKNIK DAN KIAT MEMANFAATKAN PELUANG KLAIM
PELUANG PENGGUNA JASA MENGAJUKAN KLAIM
1. Pada waktu tender: pengguna jasa sudah menyiapkan beberapa kemungkinan perubahan spek dan bahan tanpa mengurangi mutu dan tanpa memberi tahu peserta tender. Dengan demikian, pengguna jasa dapat menggunakan klaim perpendekan waktu penyelesaian dan atau pengurangan NK karena perubahan bahan. Hal ini tentunya dilakukan setelah penyedia jasa ditetapkan sebagai pemenang tender.
2. Pada waktu pelaksanaan:
a. Pengguna jasa dapat meminta perubahan rencana/metode kerja sehingga lebih efisien dan dapat mengklaim perpendekan waktu. Pekerjaan yang kurang penting dibatalkan atau ditunda dulu untuk mengurangi biaya
b. Pengguna jasa menyewakan peralatan yang dimilikinya dengan sewa yang lebih murah dari harga pasaran sehingga dapat mengklaim pengurangan biaya kontrak dan menghemat waktu
c. Dapat meminta penyedia jasa melakukan value engineering
04/10/23 55Seng Hansen
PENYELESAIAN KLAIM
Engineering Judgement Negosiasi Mediasi Arbitrasi Mini Trial DRB DAB Pengadilan04/10/23 Seng Hansen 56
ADR (Alternative
Dispute Resolution)
Litigasi
PENUTUP
04/10/23 Seng Hansen 57
Cara terbaik untuk mengajukan proposal klaim adalah dengan memberikan data seakurat mungkin, dilengkapi dengan rujukan-rujukan risalah dan kontrak.
Cara terbaik untuk menyelesaikan sengketa klaim adalah dengan bernegosiasi yang didasari dengan prinsip equitable risk sharing dan fair economic price adjustment.
Klaim merupakan hal yang kompleks dan memakan waktu dan proses yang lama. Yang paling baik adalah menghindari munculnya klaim.
PENUTUP
Claims Avoidance Menghasilkan dokumen kontrak yang komprehensif
dan akurat Melakukan review konstruksibilitas Memahami sejelas-jelasnya tentang persyaratan-
persyaratan kontrak sebelum melakukan tender Memiliki prosedur administrasi kontrak yang baik Komunikasi yang jujur dan terbuka Menyelesaikan masalah sebelum menjadi besar
04/10/23 Seng Hansen 58
REFERENSI
Construction Delays & Best Practices, Gene Wortham
The Overview of Concurrent Delay, Global Claim and Liquidated and Ascertained Damages, Seng Hansen, 2012
Mengenal Klain Konstruksi dan Penyelesaian Sengketa Konstruksi, Ir. H. Nazarkha Yasin, 2008
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 59
Terima Kasih
/ /١٤٤٤ ٠٩ ٢٠ 60