Leopold ExaminationClinical Oriented
Johan Iswara SiagianBecome a real doctor (Not Only Theory)
From Campus to Hospital
Sistematisasi
Tujuan keterampilan Indikasi dan Kontraindikasi Kelebihan dan Kekurangan
Pemeriksaan Langkah sistematis Alat dan Bahan Prosedur Pemeriksaan Makna Klinis (Interpretasi Hasil)
Tujuan Keterampilan Antenatal care/ leopold examination bertujuan
memastikan agar setiap kehamilan yang diinginkan tidak mengganggu kesehatan ibu hingga puncak kelahiran
Ada 2 bagian:1. Initial (Awal)2. Subsequent (Lanjutan)
Antenatal care sebaiknya dilakukan sedini mungkin sejak adanya kemungkinan kehamilan sejak terlambatnya awal menstruasi
Tujuan Keterampilan Initial Examination (Pemeriksaan Awal), bertujuan untuk:
1. Mengetahui status kesehatan ibu dan bayi2. Menentukan usia gestasi fetus3. Menginisiasi rencana untuk perawatan obstetri lanjutan
Subsequent examination (Pemeriksaan Lanjutan), bertujuan untuk:1. Mengetahui seberapa baik kondisi fetus dan bayi2. Sebagai screening malpresentasi kehamilan
Tujuan keterampilan leopold examination, untuk menentukan:1. Lie2. Presentasi fetus3. Posisi fetus4. Letak fetus
Indikasi dan Kontraindikasi
Indikasi:Ibu Hamil, kira-kira bulan ke-5 (minggu ke-20)
Kontra Indikasi:Ibu hamil dengan usia kehamilan ≤ 19 mingguIbu Tidak Hamil
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
Kekurangan:
Spesifikasi Pemeriksaan Leopold:
Komponen Nilai
Sensitivitas 88%
Spesifisitas 94%
Positive predictive value
74%
Negative predictive value
97%
Langkah Sistematis
Persiapan
Anamnesis
Manuver I(Menentukan tinggi fundus dan apa yang
terdapat di fundus)Manuver II
(Menentukan posisi punggung fetus)
Manuver III(Menentukan bagian yang tampak dari fetus)
Manuver IV(Menentukan cephalic prominent dan
engagement)Melaporkan Hasil
Pemeriksaan
Alat dan Bahan Alat:
1. Manekin2. Meteran lentur3. Stetoskop doppler
Bahan:1. Blanket/ selimut
(kain penutup)2. Alkohol, air hangat,
kain/ handuk bersih
Alat dan Bahan
ManekinMeteran Lentur
Stetoskop Laennec
Selimut Alkohol
Air Hangat
Handuk Bersih
Alat
Bahan
Prosedur Pemeriksaan1. Menyapa, perkenalan, menjelaskan prosedur (tujuan dan hasil
yang diharapkan).2. Meminta persetujuan pasien. Lalu meminta pasien jika ingin
berkemih, meminta pasien tidur dengan kaki sedikit fleksi.3. Meletakkan model di atas meja, menutupi bagian bawah tubuh
dengan blanket.4. Mencuci tangan, menggunakan sabun, air hangat, membilas,
lalu mengeringkan.5. Berdiri di sisi kanan pasien, wajah menghadap ke abdomen
pasien.6. Leopold I: sebutkan tinggi fundus.7. Lakukan penekanan halus dengan kedua tangan untuk
mengetahui apa yang berada di fundus.8. Leopold II9. Lakukan penekanan halua secara simultan. Gerakkan palpasi
dari fundus ke bagian bawah uterus. Sebutkan apa yang dipalpasi.
10. Leopold III: Sebutkan bagian paling bawah dari fetus!
Prosedur Pemeriksaan11. Berdiri di sebelah kanan pasien, wajah menghadap ke kaki
ibu.12. Leopold IV: Sebutkan dimana cephalic prominence13. Lakukan gerakan ke bawah, lalu tentukan apakan kedua
tangan divergen atau konvergen.14. Tentukan apakah bayi telah engage atau belum.
Total Checklist: 14 poin% Coverage skills = Total Score/24
x 100%
Prosedur Pemeriksaan
Manuever Purpose Procedure Findings
First Maneuver:Fundal Grip
1. To determine fetal part lying in the fundus.
2. To determine fundal height.
3. To determine presentation.
Using both hands, feel for the fetal part lying in the fundus.
Head is more firm, hard and round that moves independently of the body.Breech is less well defined that moves only in conjunction with the body.
1. Tinggi fundus 20 cm (berada di umbilicus) usia gestasi ± 20 minggu
2. Terdapat massa dengan konsistensi halus, tidak berlekuk, angular bokong
3. Presentasi kepala (cephalic) NORMAL
Contoh Hasil Pemeriksaan
Maneuver I
Prosedur Pemeriksaan
Manuever Purpose Procedure Findings
Second Maneuver:Umbilical Grip
1. To identify location of fetal back.
2. To determine position.
One hand is used to steady the uterus on one side of the abdomen while the other hand moves slightly on a circular motion from top to the lower segment of the uterus to feel for the fetal back and small fetal parts. Use gentle but deep pressure.
Fetal back is smooth, hard, and resistant surfaceKnees and elbows of fetus feel with a number of angular nodulation
1. Pada sisi kanan pasien didapatkan massa nodulasi angular multipel lutut dan siku.
2. Pada sisi kiri pasien didapatkan massa halus, keras, dan permukaannya resisten punggung.
3. Posisi fetus: lutut dan siku di kanan ibu, punggung di kiri ibu NORMAL
Contoh Hasil Pemeriksaan
Maneuver II
Prosedur Pemeriksaan
Manuever Purpose Procedure Findings
Third Maneuver:Pawlik’s Grip
1. To determine engagement of presenting part.
2. To determine fetal heart rate
Using thumb and finger, grasp the lower portion of the abdomen above symphisis pubis, press in slightly and make gentle movements from side to side.
The presenting part is not engaged if it is not movable. It is not yet engaged if it is still movable.
1. Pada bagian bawah uterus didapatkan massa bulat, keras (kasar) Kepala
2. Uji engangement didapatkan massa dapat digerakkan (melayang) Fetus belum masuk ke panggul.
3. Perhitungan detak jantung menggunakan doppler: 120 beat per minutes NORMAL.
Contoh Hasil Pemeriksaan
Maneuver III
Prosedur Pemeriksaan
Manuever Purpose Procedure Findings
Fourth Maneuver:Pelvic Grip
1. To determine the degree of flexion of fetal head.
2. To determine attitude or habitus.
Facing foot part of the woman, palpate fetal head pressing downward about 2 inches above the inguinal ligament. Use both hands.
Good attitude – if brow correspond to the side (2nd maneuver) that contained the elbows and knees.Poor atitude – if examining fingers will meet an obstruction on the same side as fetal back (hyperextended head) Also palpates infant’s anteroposterior position. If brow is very easily palpated, fetus is at posterior position (occiput pointing towards woman’s back)
Prosedur Pemeriksaan
1. Cephalic prominence berada di sebelah kiri ibu Kepala fleksi NORMAL
2. Kedua tangan bertemu pada bagian bawah uterus (konvergen) Bayi Belum Masuk ke Panggung Ibu.
Contoh Hasil Pemeriksaan
Maneuver IV
Contoh Rekam Medis
HASIL PEMERIKSAAN ABDOMEN (LEOPOLD MANEUVER)1. Leopold I
TFU = …..cm Teraba: …………………………………………………………………………………
2. Leopold IIBagian Kanan Teraba : …………………………………………………………………………Bagian Kiri Teraba : …………………………………………………………………………
3. Leopold IIIBagian Bawah Teraba : …………………………………………………………………………
4. Leopold IVKonvergen/ Divergen Perlimaan (Skala Penurunan Janin) = …/….
DJJ: (+/-), Frekuensi: ….x/ menit, Irama: Regular/ IregularKontraksi: (+/-) Frekuensi: ….x/ menit, Durasi: ……. Detik,
Kekuatan: …….Lingkaran Bandl: Ada/ Tidak AdaTBF: ……….. Gram (TFU-12 x 155)
IDENTITAS PASIEN (IBU)1. Nama Ibu :2. Agama :3. Pendidikan :4. Pekerjaan :5. Gol. Darah :6. Alamat :
IDENTITAS PENDAMPING(AYAH)1. Nama Ayah :2. Agama :3. Pendidikan :4. Pekerjaan :5. Gol. Darah :6. Alamat :
DATA REKAM MEDIS PASIEN1. Nomor Register : 2. Nomor Rekam Medis : 3. Tgl. masuk./ kunjungan :
DATA REKAM MEDIS PASIEN 4. Tempat : 5. Dokter :
Contoh Rekam Medis
HASIL PEMERIKSAAN ABDOMEN (LEOPOLD MANEUVER)1. Leopold I
TFU = 20 cm Teraba: massa dengan konsistensi halus, tidak berlekuk, angular bokong.
2. Leopold IIBagian Kanan Teraba : Massa nodulasi angular multipel Lutut dan siku.Bagian Kiri Teraba : Massa halus, keras, dan permukaannya resisten Punggung.
3. Leopold IIIBagian Bawah Teraba : Massa bulat, keras (kasar) Kepala.
4. Leopold IVKonvergen/ Divergen Perlimaan (Skala Penurunan Janin) = 5/5
DJJ: (+), Frekuensi: 120 x/ menit, Irama: Regular/ IregularKontraksi: (-) Frekuensi: - x/ menit, Durasi: - Detik, Kekuatan: -Lingkaran Bandl: Ada/ Tidak AdaTBF: 1240 Gram (TFU-12 x 155) TIDAK DIDAPATKAN KELAINAN KLINIS
IDENTITAS PASIEN (IBU)1. Nama Ibu :
Handayani2. Agama : Katolik3. Pendidikan : S-14. Pekerjaan : Guru
SMA5. Gol. Darah : O Rh +6. Alamat : Sleman,
Yogya
IDENTITAS PENDAMPING(AYAH)1. Nama Ayah : Andi2. Agama : Katolik3. Pendidikan : S-34. Pekerjaan : Dosen S-25. Gol. Darah : O Rh +6. Alamat : Sleman,
Yogya
DATA REKAM MEDIS PASIEN1. Nomor Register : 0001 2. Nomor Rekam Medis :
1.000.000.13. Tgl. masuk./ kunjungan :
14 Jan 2010
DATA REKAM MEDIS PASIEN 4. Tempat :
Puskesmas 5. Dokter : dr.
Mantap Ganteng
NORMAL
Prosedur Pemeriksaan
1. Sebutkan tinggi fundus!
2. Apa yang berada di fundus?
3. Bagaimana presentasinya?
1. Dimana punggung dan ekstremitas fetus?
2. Bagaimana posisinya?
1. Sebutkan bagian paling bawah fetus!
2. Bagaimana engagement?
3. Berapa detak jantung janin?
1. Sebutkan dimana cephalic prominence!
2. Apakah fetus sudah masuk ke panggul?
Makna Klinis (Interpretasi Hasil)
Teknik pemeriksaan fundus(Pengukuran Tinggi Fundus)
Gunakan skala inchi sebagai sisi yang terlihat saat
pengukuran !
Makna Klinis (Interpretasi Hasil)
Table 17-1. Fetal Presentation in 68,097 Singleton Pregnancies at Parkland Hospital
Presentation Percent Incidence
Cephalic 96.8 -
Breech 2.7 1:36
Transverse lie 0.3 1:335
Compound 0.1 1:1000
Face 0.5 1:2000
Brow 0.01 1:10,000
Makna Klinis (Interpretasi Hasil)
1. Interpretasi tingi fundus yakni:
Pertengahan simfisis pubis &
umbilicus
1-2 Jari di atas simfisis pubis
3 Jari di bawah umbilicus
Setinggi umbilicus
Akhir Bulan III(mg. 12)
Akhir Bulan IV(mg. 16)
Akhir Bulan V(mg. 20)
Akhir Bulan VI(mg. 24)
3 Jari di atas umbilicus
Akhir Bulan VII(mg. 28)
3 Jari di bawah proc.
xyphoideus
Akhir Bulan VIII
(mg. 32)
Pertengahan antara poc.
xyphoideus dan umbilicus
Akhir Bulan IX(mg. 36)
Makna Klinis (Interpretasi Hasil)
1. Inspeksi Abdomen• Simetris/ tidak• Bulging prominence +/-• Indentasi +/-
2. Berdiri pada kaki meja periksa, menghadap ibu, letakkan kedua tangan dengan halus pada abdomen, lalu palpasi.
3. Tentukan apakah massa kepala atau bokong, dengan pertimbangan konsistensi, mobilitas, dan bentuk• Kepala: bulat, kasar• Leher: transversal, berlekuk• Bokong: tidak kasar (halus), tidak berlekuk, angular
4. Deteksi ballottement• Kepala: Bergerak bebas terhadap tubuh• Bokong: Bergerak hanya dengan trunkus
Manuver I