8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
1/17
1. Mengapa bisa terjadi mual,muntah pusing pada saat terjadi trauma?
(patofsiologi)2. Perbedaan makula dan hematoma?3. cari gambaran dari delaed union dan mall union?
Mal unionMal union adalah dimana tulang yang patah menyatu dalam waktu yang tepat (3-6 bulan) tetapitulangnya menjadi bengkok. Penyebabnya bisa karena terlalu banyak bergerak, pernah terpelesetsehingga fragmen tulangnya bergeser, sering duduk atau tidur dengan posisi yang tidak tepat,
pengobatan dengan dipijit (karena tidak dilihat langsung, posisinya kurang pas).
pakah berbahaya jika tulang menjadi bengkok!
"ika tidak terlalu bengkok, tidak terlalu berbahaya, pada saat berjalan akan sedikit pin#ang, harus
dijaga jangan sampai kelebihan berat badan, karena tulang yang bengkok kekuatannya sudah
berkurang untuk menyangga tubuh, berbeda dengan tulang yang normal. $api jika sangat bengkok
sebaiknya dibongkar ulang (dioperasi lagi).
pakah tulang yang bengkok bisa diperbaiki!
%isa, tapi harus operasi lagi. bila tulang baru tersambung, tulang muda nya dibebaskan dulu
(dibersihkan terlebih dahulu) pada saat operasi. Pen yang sebelumnya terpasang dibuka, kemudian
posisi tulang diperbaiki kembali, kemudian pen dipasang kembali dan proses penyembuhan sama
seperti pada saat tulang patah pertama kali. %iasanya dilakukan #angkok sumsum tulang, yaitu
sumsum dari bagian tulang yang lain (misalnya dari tulang yang di bawah lutut atau dari tulang
panggul) diambil sedikit lalu ditempelkan diantara fragmen tulang yang patah untuk merangsang
pertumbuhan tulang yang baru.
$api jika tulangnya terlalu bengkok, operasi akan dilakukan & tahap, yang pertama operasi
pembebasan tulang (dipotong tulangnya), lalu akan ditraksi selama beberapa hari, karena otot ikut
memendek, jadi harus ditraksi supaya panjangnya sama dengan kaki yang sehat. 'emudian setelah
itu dilakukan operasi tahap dua yaitu operasi pemasangan pen. amun bisa saja jika posisi tulang
benar-benar lurus hanya di gips saja. tu tergantung kondisi pasien..
*elayed union
*elayed union artinya penyatuan yang tertunda, yaitu patah tulang yang tidak menyatu dalam waktu
3-6 bulan, tidak terlihat ada pertumbuhan tulang yang baru, kalaupun ada sangat sedikit, kalus
(tulang muda) di sekitar daerah patahan pun sangat kurang.
+iri-#iri yang terlihat pada kasus delayed union yaitu
nyeri pada saat berjalan
terdapat pembengkakan
nyeri pada saat ditekan di daerah patahan
tulang bertambah bengkok ( bisa bengkok, bisa tidak)
terdapat gerakan yang abnormal pada daerah patahan
%iasanya dokter akan menunggu selama atau & bulan, untuk melihat apakah ada perkembangan
atau tidak. elama atau & bulan tersebut pemberian nutrisi harus lebih diperhatikan lagi, asupan
protein, kalsium dan /at-/at mineral lainnya ditambah lagi, juga berjemurnya harus disiplin. "ika tidak
ada perubahan maka pasien tersebut mengalami non union, biasanya dokter akan melakukan
tindakan operasi.
on union
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
2/17
on union artinya tidak menyatu atau tidak ada penyatuan, non union merupakan kasus lanjutan dari
delayed union. "adi, bila patah tulang tidak menyatu dalam waktu 6-0 bulan dinamakan non union.
Penyebab delayed union dan non union
terlalu banyak bergerak
kurangnya asupan nutrisi untuk tulang (protein, kalsium, magnesium dan /at mineral lainnya)
terlalu stres
jarang berjemurpernah jatuh atau terpeleset
eperti sudah dijelaskan sebelumnya, pada kasus non union, dokter akan melakukan operasi ulang,
pennya dilepas lalu tulang-tulang baru pada ujung-ujung fragmen akan dibersihkan terlebih dahulu
kemudian pen nya dipasangkan lagi. $ergantung tingkat keparahannya, pada saat operasi bisa
dilakukan bone graf bisa juga tidak. %one graft artinya #angkok tulang yaitu prosedur pembedahan
yang menempatkan tulang baru (tulang dari pendonor1mayat) atau bahan pengganti (biasanya berupa
sumsum dari tulang yang lain dari tubuh kita sendiri) ke dalam ruang antara patahan tulang atau di
sekitar patahan tulang atau di dalam lubang-lubang pada tulang yang mengalami infeksi
(osteomyelitis) atau kanker tulang untuk merangsang pertumbuhan tulang yang baru.
!. "aktor apa ang mempengaruhi keberhasilan per#atan $raktur mandibula
Penyembuhan fraktur tulang dipengaruhi beberapa hal:
a. Vaskularisasi cukup
b. Terdapat permukaan yang lebih luas
c. Kontak yang baik memberikan kemudahan vaskularisasi cepat.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dari perawatan fraktur mandibula
a. Usia anak ! anak penyembuhan fraktur lebih cepat karena aktivitas osteogenesis dan
osteoklas lebih aktif disbanding dewasa dan anak ! anak mempunyai vaskularisasi
yang baik. b. "utrisi
c. #istemik
d. Kooperatifan pasien
5. Bagaimana proses penyembuhan dari fraktur mandibula
$ekanisme penyembuhan fraktur mandibula yang ter%adi pada tulang dan %aringan lunak yang
terkena fraktur.
• Penyembuhan Tulang:
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
3/17
a. &ntial stage dari hematoma yang ter%adi akibat darah yang mengalir pada daerah
yang robek didaerah sekitar fraktur '( %am setelah benturan. Kemudian sel akan
berdeferensiasi dan berproliferasi dalam lapisan periosteum yang kemudian akan
muncul osteoblas. )steoblas akan membentuk fibro kartilago kartilaginous
kalus. #etelah ' hari kecelakaan. b. Kartilaginaous adan internal *antar tulang yang fraktur+ bony kalus dimana
akan berdeferensisasi men%adi wofen bone dan eksternal *berada disekeliling area
fraktur+. ,imana osteoblas akan membentuk %aringan lunak tersebut setelah - ! /
pasca kecelakaan.
c. 0emodeling wofen bone akan men%adi lamellar bone dan akan muncul osteoklas
yang akan membentuk kembali tulang yang rusak dan menghilangkan tulang yang
berlebihan. Proses ini akna ber%alan selama - ! 1 bulan.
• Penyembuhan %aringan lunak:
a. &nflamasi: reaksi vaskuler *vasikonstriksi vasodilatasi+ dan seluler *leukosit
dan P$" masuk ke %ar. 2uka diiringi makrofage+ b. Tahap proliferasi: fibroblast berperan penting membentuk kolagen termasuk
proses epitelialisasi$aturasi: akan menyempurnakan kolagen pada tahap proliferasi sehingga kolagen
men%adi lebih matang3sempurna%. &rutan pemriksaan pada $raktur mandibula'. Macammacam pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang pada $raktur mandibula dapat dilakukan
pemeriksaan penunjang $oto *ontgen untuk mengetahui pola $raktur ang
terjadi. +etiap pemeriksaan radiologis diharapkan menghasilkan kualitas
gambar ang meliputi area ang dicermati aitu daerah patologis berikut
daerah normal sekitarna. ambar ang dihasilkan seminimal mungkin
mengalami distorsi, hal ini bisa dicapai dengan proeksi ang dekat (flm dan
sumber -ra sedekat mungkin dengan obek) dan densitas serta kontras
gambar $oto optimal (diatur dari m dan k/p serta #aktu peninaran dan
proses pencucianna). (%)
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
4/17
0ari gambaran radiologis adana $raktur mandibula dapat dilihat sebagai
berikut
a. tulang aleolar
gambaran garis radiolusen pada aleolus, uncorticated
garis $raktur kebanakan horiontal
letak segmen gigi ang tidak pada tempatna
ligamen periodontal ang melebar
bisa didapatkan gambaran $raktur akar gigi
b. corpus mandibula
terlihat celah radiolusen bila arah sinar -ra sejajar garis $raktur
gambaran tersebut diatas bisa kurang jelas bila garis -ra tidak
sejajar garis $raktur
step defect
biasana terdapat $raktur pada caput condlus lateral
c. condlus mandibula
caput condlus biasana 4shared o 4
step defect
oerlap dari garis trabecular, tampak berupa gambaran garis
radioopa5ue
deiasi mandibula pada sisi ang $raktur (16
b. 2.13 gambaran radiologis $r mandibula dan aleolaris (16)
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
5/17
7eberapa tehnik *oentgen dapat digunakan untuk melihat adana $raktur
mandibula antara lain
$oto skull P89ateral
$oto :isler $oto ini dibuat untuk pencitraan mandibula bagian ramus dan korpus,
dibuat sisi kanan atau sisi kiri sesuai kebutuhan.
Towne’s view dibuat untuk melihat proeksi tulang maksila, igoma dan
mandibula
reerse ;o#ne
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
6/17
;emporomandibular >oint pada penderita trauma langsung daerah dagu sering
didapatkan kondisi pada dagu baik akan tetapi terjadi $raktur pada daerah kondilus
mandibula sehingga penderita mengeluh neri pada daerah ;M> bila membuka
mulut, trismus kadang sedikit maloklusi. Pada pembuatan $oto ;M> ang standard
biasana di lakukan proeksi lateral buka mulut (Parma) dan proeksi lateral tutup
mulut biasa (+chuller). 7iasana dibuat kedua sendi kanan dan kiri untuk
perbandingan.
orbitocondylar view dilakukan untuk melihat ;M> pada saat buka mulut lebar,
menunjukkan kondisi struktur dan kontur dari kaput kondilus tampak dari depan
CT Scan
Pemeriksaan ini pada kasus emergenc masih belum merupakanpemeriksaan standart. entre ang telah maju dalam penggunaan modalitas ini
telah menggunakan ; +can terutama untuk $raktur maksilo$asial ang sangat
kompleks. Pemeriksaan ini membirak banak in$ormasi mengenai cidera di bagian
dalam.
MRI
Pemeriksaan M*@ untuk $raktur maksilo$asial tidak pernah dilakukan di *+&0
dr +oetomo. Pemeriksaan ini terutama untuk melihat kerusakan pada jaringanlunak. (%)
6. 0iagnosa dari skenarioA. Penatalaksanaan $raktur mandibula sesuai +BP
Penatalaksanaan "raktur Mandibula
Prinsip dasar umum dalam pera#atan $raktur mandibula ialah sebagai
berikut. :aluasi klinis secara keseluruhan dengan teliti, pemeriksaan klinis $raktur
dilakukan secara benar, kerusakan gigi diealuasi dan dira#at bersamaan dengan
pera#atan $raktur mandibula, mengembalikan oklusi merupakan tujuan dari
pera#atan $raktur mandibula. pabila terjadi $raktur mulitple di #ajah, $raktur
mandibula lebih baik dilakukan pera#atan terlebih dahulu dengan prinsip dari
dalam keluar, dari ba#ah keatas. Caktu penggunaan fksasi intermaksiler dapat
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
7/17
berariasi tergantung tipe, lokasi, jumlah dan derajat keparahan $raktur mandibula
serta usia dan kesehatan pasien maupun metode ang akan digunakan untuk
reduksi dan imobilisasi. Penggunaan antibiotik untuk kasus compound fractures,
monitor pemberian nutrisi pasca operasi. Penanganan $raktur mandibula secara
umum dibagi menjadi 2 metode aitu reposisi tertutup dan terbuka. *eposisi
tertutup (closed reduction) patah tulang rahang ba#ah penanganan konserati$
dengan melukan reposisi tanpa operasi langsung pada garis $raktur dan melakukan
imobilisasi dengan interdental #iring atau eksternal pin xation.
*eposisi terbuka (open reduction) tindakan operasi untuk melakukan koreksi
de$romitasmaloklusi ang terjadi pada patah tulang rahang ba#ah dengan
melakukan fksasi dengan interosseus wiring serta imobilisasi dengan menggunakan
interdental wiring atau dengan mini platDskrup.
(1A)
@ndikasi untuk closed reduction antara lain
a. $raktur komuniti$, selama periosteum masih intak masih dapat diharapkan
kesembuhan tulang
b. $raktur dengan kerusakan so$t tissue ang cukup berat, dimana rekonstruksi
so$t tissue dapat digunakan rotation Eap, $ree Eap ataupun granulasi
persecundum bila luka tersebut tidak terlalu besar
c. edentulous mandibula closed reduction dengan menggunakan protesemandibula Fgunning splint 4 dan sebaikna dikombinasikan dengan ka#at
circum mandibula circumgomaticum
d. "raktur pada anakanak karena open reduction dapat menebabkan
kerusakan gigi ang sedang tumbuh. pabila diperlukan open reduction
dengan fksasi internal, maka digunakan ka#at ang halus dan diletakkan
pada bagian paling in$erior dari mandibula. Closed reduction dilakukan
dengan splint acrylic dan ka#at circummandibular dan circumgomaticum
bila memungkinkane. "raktur condlus mobilisasi rahang ba#ah diperlukan untuk menghindari
anklosis dari ;M>. Pada anak, moblisasi ini harus dilakukan tiap minggu,
sedangkan de#asa setiap 2 minggu.
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
8/17
;ehnik ang digunakan pada terapi $raktur mandibula secara closed reduction
adalah fksasi intermaksiler. "iksasi ini dipertahankan 3! minggu pada $raktur
daerah condlus dan !% minggu pada daerah lain dari mandibula
7eberapa tehnik fksasi intermaksilaris
a. tehnik gilmer merupakan tehnik ang mudah dan e$ekti$ tetapi mempunai
kekurangan aitu mulut tidak dapat dibuka untuk melihat daerah $raktur
tanpa mengangkat ka#at. =a#at tersebut dilingkarkan pada leher gigi,
kemudian diputar searah jarum jam sampai tegang. 0ilakukan pada gigi atas
dan ba#ah sampai oklusi baik. =emudian kedua ka#at atas dan ba#ah
digabungkan dan diputar dengan hubungan ertika maupun silang, untuk
mencegah tergelincir ke anterior dan posterior
b. tehnik eyelet (ivy loop keuntungan tehnik ini bahan mudah didapat dan
sedikit menimbulkan kerusakan jaringan periodontal serta rahang dapat
dibuka dengan hana mengangkat ikatan intermaksilaris. =erugianna ka#at
mudah putus #aktu digunakan untuk fksasi intermaksiler
c. tehnik continous loop (stout wiring terdiri dari $ormasi loop ka#at kecil ang
mengelilingi arkus dentis bagian atas dan ba#ah, dan menggunakan karet
sebagai traksi ang menghubungkanna
d. tehnik erich arch bar indikasi pemasangan arch bar antara lain gigi kurang8
tidak cukup untuk pemasangan cara lain, disertai $raktur maksila, didapatkan
$ragmen dentoaleolar pada salah satu ujung rahang ang perlu direduksi
sesuai dengan lengkungan rahang sebelum dipasang fksasi intermaksilaris.
=euntungan penggunaan arch bar ialah mudah didapat, biaa murah, mudah
adaptasi dan aplikasina. =erugianna ialah menebabkan keradangan pada
ginggia dan jaringan periodontal, tidak dapat digunakan pada penderita
dengan edentulous luas.
e. ;ehnik kaanjia dengan menggunakan ka#at ang kuat untuk tempat karet
dipasang mengelilingi bagian leher gigi. ;ehnik ini untuk gigi ang hana
sendiri atau insufsiensi pada bagian dari pemasangan arch bar.
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
9/17
@ndikasi untuk reposisi terbuka (open reduction)
a. displaced unfavourable $racture melalui angulus
b. displaced unfavourable $racture dari corpus atau parasmphsis. 7ila
dikerjakan dengan reposisi tertutup, $raktur jenis ini cenderung untuk terbuka
pada batas in$erior sehingg mengakibatkan maloklusi
c. multiple $raktur tulang #ajah tulang mandibula harus difksasi terlebih
dahulu sehingga menghasilkan patokan ang stabil dan akurat untuk
rekonstruksi
d. $raktur midface disertai displaced $raktur condlus bilateral. +alah satu
condlus harus di buka untuk menghasilkan dimensi ertical ang akurat dari
#ajah
e. malunions diperlukan osteotomie
=ontraindikasi penggunaan MM" penderita epileps, gangguan ji#a dan
gangguan $ungsi paru (2G)
;ehnik operasi open reduction merupakan jenis operasi bersih kontaminasi,
memerlukan pembiusan umum dengan intubasi nasotrakeal, usahakan fksasi pipa
nasotrakeal ke dahi. Posisi penderita telentang, kepala hiperekstensi denga
meletakkan bantal diba#ah pundak penderita, meja operasi diatur head up 2G2H
derajat. 0esin$eksi dengan batas atas garis rambut pada dahi, ba#ah pada
klaikula,lateral tragus ke ba#ah menusur tepi anterior m. trapesius kanan kiri.
b 2.1! eelet
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
10/17
dapun insisi ang dilakukan bisa dua cara aitu pendekatan intraoral sedikit diatas
bucoginggival fold pada mukosa ba#ah bibir. Panjang saatan sesuai kebutuhan
atau pendekatan ekstraoral submandibular 2 cm di kaudal dan sejajar dari margo
in$erior mandibula dengan titik tengahna adalah garis $raktur dan panjang saatan
sekitar % cm. insisi diperdalam sampai memotong muskulus platisma, sambil
perdarahan dira#at. @dentifkasi r. marginalis mandibula nerus $acialis. ari arteri
dan ena maksilaris eksterna pada leel insisi, bebaskan ligasi pada dua tempat
dan potong diantarana. 7enang ligasi stomp distal diklem dan dieleasi ke cranial
dengan demikian r. marginalis mandibula akan selamat oleh karena ia berjalan
melintang tegak lurus superfcial terhadap asa maksilaris eksterna. Pada bagian
pro$undana dibuat Eap ke atas sampai pada periosteum mandibula. Periosteum
mandibula diinsisi, selanjutna dengan rasparatorium periosteum dibebaskan dari
tulang. 0engan alat kerok atau knabel dilakukan pembersian dari kedua ujung
$ragmen tulang. 9akukan reposisi dengan memperhatikan oklusi gigi ang baik.
7ila digunakan #ire, bor tulang mandibula pada 2 tempat, 1 cm dari garis $raktur
dan 1 cm dari margo mandibula. =emudian digunakan snaar wire stainless steel
diameter G.Amm, ikatan tranersal dan gure of !"# . pada penggunaan plat mini
linier pada $raktur mandibula bagian mentum diantara dua foramen mentales maka
digunakan 2 buah plat masingmasingminimal ! lobang sehingga didapatkan hasil
fksasi dan antirotasi.
b 2.1% tempat saatan approach ekstraoral %
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
11/17
;olak ukur keberhasilan operasi pemasangan plat mini maupun @B@0 #iring
pada mandibula adalah oklusi ang baik, tidak trismus. >angan tergesa melakukanfksasi sebelum akin oklusina sudah sempurna. Posisi plat jangan terlalu tinggi
karena sekrup akan menembus sara$8akar gigi. Permukaan tulang bersih dari
jaringan ikat dan jaringan lunak sehingga plat betulbetul menempel pada tulang
mandibula. &ntuk penggunaan bor, sebaikna arah matabor tangensial, stabil dan
arah obeng juga sesuai dengan arah bor sebelumna. unakan mata bor diameter
1.Hmm dengan kecepatan rendah menembus 1 korteks dikukur kedalamanna
kemudian dipasang sekrup ang panjangna sesuai dengan tebal satu
korteks.Pemasangan sekrup dimulai dari satu sisi terlebih dahulu kemudianmenebrang menilang pada sisi plat satuna %
2.1' penempatan #ire
ak lurus thd garis
b 2.16 tehnik #iring fgure o$ 6
untuk menjamin stabilitas
2.2G cara pemasangan miniplateang benar (%)
b 2.1A penempatan lga scre#
pada daerah ang diarsir (%)
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
12/17
=euntungan dari reposisi tertutup adalah lebih efsien, angka komplikasi lebih
rendah dan #aktu operasi ang lebih singkat. ;ehnik ini dapat dikerjakan di tingkatpoliklinis. =erugianna meliputi fksasi ang lama, gangguan nutrisi karena adana
MM", resiko ankilosis ;M> dan problem airway . =euntungan dari B*@" antara lain
mobilisasi lebih dini dan reaproksimasi $ragmen tulang ang lebih baik. =erugianna
adalah biaa lebih mahal dan diperlukan ruang operasi dan pembiusan untuk
tindakanna.
0alam menangani $raktur mandibula umumna digunakan lebih dari satu
modalitas sebab terdapat banak ariasi biomekanik dan problem klinis untuk
mencapai mobilitas fksasi di regio $raktur. da H metode ang umum digunakan
aitu dengan biocortical transfacial compression plates pada bagian in$erior dengan
atau tanpa tension band plate, monocortical transoral miniplates pada bagian
superior, paired miniplates, lag screws dan noncompression stabili$ation plates
pada bagian in$erior. Iasil ang didapatkan dari pemakaian monocortical
osteosnthesis adalah tercapaina netralisasi kekuatan tensi dan kompresi serta
rotasi pada garis $raktur sehingga diperoleh reduksi anatomis ang fsiologis,
kompresi pada $ragmen $raktur dan imobilisasi ang rigid serta perbaikan kekuatan
sel$ kompresi fsiologis. (1A,21)
Pada angulus mandibula, plat paling baik diletakkan pada permukaan ang
paling luas dan setinggi mungkin di daerah linea obli5ue eksterna. Pada regio
anterior, diantara kedua $oramen mentalis, disamping plat subapikal perlu juga
ditambahkan plat lain di dekat batas ba#ah mandibula untuk menetralkan kekuatan
b 2.21 penempatan plat menurut teori
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
13/17
rotasi pada daerah simfsis tersebut. Pada daerah di belakang $oramen mentalis
sampai mendekati daerah angulus cukup digunakan satu plat ang dipasang tepat
diba#ah akar gigi dan diatas nerus aleolaris in$erior. Penempatan plat didaerah
sepanjang tension tra%ectory ternata juga menghasilkan suatu fksasi ang paling
stabil bila ditinjau dari prinsip biomekanikna.
Pada bagian mandibula ang bergigi, archbar sudah cukup ber$ungsi
menetralkan kekuatan tension, sedangkan pada daerah angulus dan ramus
mandibula $ungis tersebut baru bisa didapatkan dengan menggunakan plat ang
kecil. (1A,22)
"raktur pada daerah angulus mandibula merupakan problem khusus
pada pera#atan dengan menggunakan rigid internal xation. ngulus
merupakan bagian ang sulit dicapai le#at intraoral karena adana ototototpengunah dan otototot daerah suprahoid. 7atas in$erior dari angulus
sangat tipis dan tidak mungkin dilakukan suatu kompresi. dana gigi molar
3 menebabkan $raktur mudah terjadi, distraksi dari kontak tulang
menghambat reduksi dan askular dari sisi $raktur dan dapat menjadi sumber
in$eksi. Penggunaan rigid internal xation untuk mencegah hilangna kontrol
segmen proksimal, delaed union dan malunion ang dapat terjadi bila
digunakan terapi lain.1G.Prinsip alat dan bahan penatalaksanaan $raktur
Pada prinsipna ada dua cara penatalaksanaan $raktur mandibula, aitu cara
tertutup atau disebut juga pera#atan konserati$ dan cara terbuka ang
ditempuh dengan cara pembedahan. Pada teknik tertutup imobilisasi danreduksi $raktur dicapai dengan penempatan peralatan fksasi
maksilomandibular. Pada prosedur terbuka bagian ang mengalami $raktur di
buka dengan pembedahan dan segmen $raktur direduksi serta difksasi
secara langsung dengan menggunakan ka#at8plat ang disebut dengan #ire
atau plate osteosnthesis. =edua teknik ini tidak selalu dilakukan tersendiri
tetapi kadangkadang diaplikasikan bersama atau disebut dengan prosedur
kombinasi. Pada penatalaksanaan $raktur mandibula selalu diperhatikan
prinsipprinsip dental dan ortopedik sehingga daerah ang mengalami $raktur
akan kembali 8 mendekati posisi anatomis sebenarna dan $ungsi mastikasi
ang baik.
Prinsip dasar umum dalam perawatan fraktur mandibula dalah sebagai berikut:
a. 4namnesa: kapan ter%adinya kecelakaan parastesi atau tidak laserasi atau
perdarahan atau tidak
b. Pemeriksaan klinis
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
14/17
c. Kerusakan gigi dievaluasi bersamaan dengan perawatan fraktur mandibula
d. Penatalaksanaan awal:
5 $emberikan %alan nafas *airway+5 Pernafasan *breathing+ biasanya dilakukan untuk mengetahui frekuensi
pernafasan saturasi )' keadaan penderita *cyanosis tidak+5 Penanganan sirkulasi darah
5 Penanganan shock
5 Penanganan luka %aringan lunak dilihat warna darahnya dan dilakukan
penghitungan kadar 6b la%u endap darah dan %umlah sel darah putihnya
kemudian dilakukan closed reduction atau penutupan luka *ditutup tampon slma
'( %am untuk menghindari infeksi apabila tahap && ditunda dilakukan pen%ahitan
terlebih dahulu+5 &mmobilasasi sementara serta
5 7valuasi adanya kemungkinan cedera otak dengan 8T scan. 9iasanya pasien akan
mengeluh mual atau muntah hingga pasien tidak sadar setelah kecelakaan.
6ubungan mual atau muntah serta menurunnya kesdaran pasien berhubungan
karena didaerah kepala banyak saraf. #ehingga untuk mengetahui cidera pada
kepala atau tidak untuk mengetahi cidera kepala ringan atau berat. Kalau pasien
tidak sadar 8K9 *cidera kepala berat+. Kalau pasien tidak mengeluh mual
muntah8K0 *cidera kepala ringan+.
5 $elakukan foto rontgen untuk mengetahui letak fraktur dan %enis fraktur. 9erikut
adalah %enis foto rontgen yang dapat digunakan untuk melihat fraktur rahang:
• 0o panoramik: bisa melihat seluruh tulang mandibula dari foto kurang
detail melihat T$ simfisis dan tlg alveolar
• Foto 0o. Polos: dapat menentukan posisi oblig lateral *mendiagnosa
fraktur ramus angulus dan corpu posterior untuk pencetriaan fraktur
koronoideus+ poterior anterior*untuk melihat dislokasi pada bagian medial
atau latertal dari fraktur ramus angulus corpus simfisi+ oklusal*melihat
sisi mesial dan lateral corpus mandibula+ periapikal
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
15/17
• 8T scan: untuk melihat fraktur condil yang susah dilihat rekontruksi
wa%ah fraktur bgaian lain
• ;aters untuk pencitraan wa%ah sehingga gambaran wa%ah tidak terganggu
• Foto revers towne
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
16/17
5 Plate and screw *fiksasi dan immobilasisi dengan plat tulang+ akan membawa
dampak yang tidak sedikit.Tu%uan perawatan untuk mengembalikan fungsi *latihan luas gerak sendi
latihan peregangan latihan penguatan yang disebut progresif muscle rela=asion+
yang biasanya dilakukan oleh terapis.
f. Kalau pasien dengan fraktur ringan tidak perlu diberi sedasi kalau fraktur berat perlu
diperhatikan dalam pemberian sedasi
g. #etelah dilakukan reduksi harus difiksasi dan di imobilisasi >35 1 mggu pada p=
dewasa dengan KU yang baik. Kalau pada anak ! anak imobilisasi - ! bulan. Pada
)rtu dengan KU buruk atau terinfeksi imobilisasi >35 ? ! @ mggu.
h. Pemberian obat. )bat yang biasanya diberikan muscle rela=an. 4nti rela=an *myonal
tab 1/mg -=+ kalau ada bengkak diberi anti inflamasi *kalium diklofenak+ kalau
nyeri *antibiotic: as.mef paracetamol %ika disertai demam+.
i. &ntruksi pasien:5 Teruskan obat
5 #ikat gigi dan makan makanan lunak
5 9erkumur dengan air hangat > garam
5 0ongen foto pada saat control
11.Mengapa bisa ditemukan unstable mandibulas,krepitasi dan sensibilitas
Komplikasi yang dapat timbul akibat fraktur mandibula an tara lain adanya:
a. )steomilitis proses inflamasi akut atau kronik pada tulang dan struktur sekunder
karena infeksi bakteri piogenik. ,apat ter%adi local dan meyebar melalui peristeum
korteks sumsum tulang dan %aringan radikuler. Terdapat ' kategori osteomilitis akut:
• 6ematogenous: infeksi yang disebabkan oleh bakteri mll darah. 9agian yang
terkena infeksi adalah bagian yang kaya akan vaskularisasi. Karena bakteri
menyerang tulang nekrosis lokasi hyperemia dan udem. Karena tekanan
akan menimbulkan nyeri yang hebat. 8o: tlg vemur humerus ulnar tibia.
8/19/2019 Li lbm 4 blok 18
17/17
• )steomilitis langsung: karena trauma terbuka dan langsung dan tindakan
pembedahan. Kontak langsung tulang dan bakteri co: pembedahan ortopedi.
Penyakit yang menyertai :,$ 4&,# pengguna obat ! obatan alcohol
penyakit sendi
Tanda ! tanda dan ge%ala osteomelitis:
• Terbatasnya gerakan
• Kelelahan
• 7odem local
• "yeri pada penekanan
• ,emam tinggi misalnya pada tulang belakang : terdapat bakterimia
b. T$,
c. Komplikasi pada tulang :
• ,elay union*penyembuhan yang melebihi masa umumnya+
• $all union*tulang menyambung tapi tidak pada posisi anatomis+ akan
berakibat rasa tidak nyaman serta sakit pada otot ! otot pengunyahan dan otot
sekitar wa%ah yang dapat menimbilkan myofacial pain.
d. arang ter%adi 1 5/A
Penyebabnya karena kesehatan 0$: karies pada gigi geligi dan memiliki kelainan
%aringan periodontal imobilisasi yang tidak adekuat dan penundaan waktu perawatan
dapat mengakibatkan infeksi. &nfeksi peran dari bakteri streptococcus dan
bakterioidese. 4nkylosis
f. 0esopsi eksternal
g. Pembentukan periodontal
h. Kelainan periapikali. Parastesi n.alveolaris inferior