7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
1/15
LAPORAN PENDAHULUAN
Chronic Kidney Disease et causa Diabetes Mellitus
Oleh:
Zurotul u!ida
"#$%"&&&'&
PRO(RAM )*UD+ )" KEPERA,A*AN
)EKOLAH *+N((+ +LMU KE)EHA*AN
+N)AN CEND+K+A MED+KA
-OM.AN(
/&"$0/&"1
LAPORAN PENDAHULUAN
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
2/15
Chronic Kidney Disease et causa Diabetes Mellitus
A2 De!inisi
Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan gangguan fungsi renal yang
progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit,menyebabkan uremia
(retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). CKD merupakan
perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat,biasanya berlangsung
beberapa tahun.
Diabetes merupakan penyakit metabolik sebagai akibat dari kurangnya
insulin efektif maupun insulin absolut dalam tubuh, dimana gangguan primer
terletak pada metabolisme karbohidrat, yang dapat juga menyebabkan gejala
klinik akut maupun kronik. Salah satu komplikasi kronik dari diabetes adalah
nefropati. Kerusakan pada nefron akibat glukosa dalam darah yang tidak dipakai
disebut nefropati diabetes. efropati ini yang lama kelamaan dapat menyebabkan
CKD. !ila kita dapat menahan tingkat glukosa dalam darah tetap rendah, kita
dapat menunda atau mencegah nefropati diabetes.
("merican Diabetes "ssociation, #$$%)
.2 Etiolo3iCKD:
&nfeksi misalnya pielonefritis kronik, glomerulonefritis
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
3/15
'enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna,
nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis
angguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik,
poliarteritis nodosa,sklerosis sistemik progresif
angguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal
polikistik,asidosis tubulus ginjal
'enyakit metabolik misalnya D,gout,hiperparatiroidisme,amiloidosis
efropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal
efropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas* kalkuli
neoplasma, fibrosis netroperitoneal. Saluran kemih bagian ba+ah*hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung
kemih dan uretra.
!atu saluran kencing yang menyebabkan hidrolityasis
C2 +nsidensi
efropati Diabetika adalah komplikasi Diabetes mellitus pada ginjal yang
dapat berakhir sebagai gagal ginjal. Keadaan ini akan dijumpai pada -/-0
penderita diabetes militus terutama pada D tipe &. 'ada tahun 1231 efropati
diabetika ini merupakan penyebab kematian urutan ke4 di egara barat dan saat
ini #-0 penderita gagal ginjal yang menjalani dialisis disebabkan oleh karena
Diabetes mellitus teritama D tipe && oleh karena D tipe ini lebih sering
dijumpai. Dibandingkan D tipe && maka efropati Diabetika pada D tipe &
jauh lebih progresif dan dramatis. Dengan meremehkan penyakit D maka bisa
berkomplikasi ke efropati diabetika. !erdasar studi 'revalensi mikroalbuminuria
("'S), hampir 4$0 dari penderita hipertensi dan diabetes di "sia menderita
efropati diabetik. 'resentasi tersebut terdiri atas 13,3 0 dengan
akroalbuminuria dan 2,3 0 dengan mikroalbuminuria.
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
4/15
Source* 5nited States 6enal Data System. 5S6DS #$$% "nnual Data 6eport.
D2 Pro3nosis
'revalensi nefropati diabetik sekitar 1- tahun dari onset a+al diabetes, jadi
biasanya terjadi pada pasien berusia lanjut (antara -$%$ tahun). 'enyakit ini
cukup progresif dan dapat menyebabkan kematian dalam # atau tahun dari lesi
pertama, dan lebih banyak terjadi pada pria. "danya mikroalbuminuria pada D
tipe && merupakan prognosis yang buruk.
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
5/15
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
6/15
42 *anda dan (e5ala
Kardiovaskuler
o 7ipertensi
o 'itting edema
o 8dema periorbital
o 'embesaran vena leher
o 9riction rub perikardial
Pulmoner
o KrekelS
o
afas dangkalo Kusmaul
o Sputum kental dan liat
Gastrointestinal
o "noreksia, mual dan muntah
o 'erdarahan saluran &
o 5lserasi dan perdarahan pada mulut
o Konstipasi : diare
o afas berbau amonia
Muskuloskeletal
o Kram otot
o Kehilangan kekuatan otot
o 9raktur tulang
o 9oot drop
Integumen
o ;arna kulit abuabu mengkilat
o Kulit kering, bersisik
o 'ruritus
o 8kimosis
o Kuku tipis dan rapuh
o 6ambut tipis dan kasar
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
7/15
Reproduksi
o "menore, atrofi testis
(2 Peeri6saan Penun5an3
"tas dasar penelitian kasuskasus di Surabaya, maka berdasarkan
visibilitas, diagnosis, manifestasi klinik, dan prognosis, telah dibuat kriteria
diagnosis klasifikasi efropati Diabetika tahun 123 yang praktis dan sederhana.
Diagnosis efropati Diabetika dapat dibuat apabila dipenuhi persyaratan seperti di
ba+ah ini*
1. D
#. 6etinopati Diabetika
. 'roteinuri yang presisten selama #< pemeriksaan interval # minggu tanpa
penyebab proteinuria yang lain, atau proteinuria 1< pemeriksaan plus
kadar kreatinin serum =#,-mg:dl.
Data yang didapatkan pada pasien antara lain pada*
1. "namnesis
Dari anamnesis kita dapatkan gejalagejala khas maupun keluhan tidak khas dari
gejala penyakit diabetes. Keluhan khas berupa poliuri, polidipsi, polipagi,
penurunan berat badan. Keluhan tidak khas berupa* kesemutan, luka sukar
sembuh, gatalgatal pada kulit, ginekomastia, impotens.
#. 'emeriksaan 9isik
'ada efropati Diabetika didapatkan kelainan pada retina yang merupakan
tanda retinopati yang spesifik dengan pemeriksaan 9unduskopi, berupa *
1. >bstruksi kapiler, yang menyebabkan berkurangnya aliran darah dalam
kapiler retina.
#. ikroaneusisma, berupa tonjolan dinding kapiler, terutama daerah kapiler
vena.
. 8ksudat berupa *
7ard e
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
8/15
/. Shunt artesivena, akibat pengurangan aliran darah arteri karena obstruksi
kapiler.
-. 'erdarahan bintik atau perdarahan bercak, akibat gangguan permeabilitas
mikroaneurisma atau pecahnya kapiler.
4. eovaskularisasi !ila penderita jatuh pada stadium end stage (stadium &?
?) atau C69 end stage, didapatkan perubahan pada *
Cor @ cardiomegali
'ulmo @ oedem pulmo
. 'emeriksaan Aaboratorium
5rin
?olume* biasanya kurang dari /$$ml:#/ jam atau tak ada (anuria)
;arna* secara abnormal urin keruh kemungkinan disebabkanoleh
pus, bakteri, lemak, fosfat atau uratsedimen kotor, kecoklatan
menunjukkkan adanya darah, 7b, mioglobin, porfirin
!erat jenis* kurang dari 1,$1$ menunjukkn kerusakan ginjal berat
>smoalitas* kuran gdari -$ m>sm:kg menunjukkan kerusakn
ginjal tubular dan rasio urin:serum sering 1*1
Klirens kreatinin* mungkin agak menurun
atrium*lebih besar dari /$ m8B:A karena ginjal tidak mampu
mereabsorbsi natrium
'rotein* Derajat tinggi proteinuria (/) secara kuat menunjukkkan
kerusakan glomerulus bila SD dan fragmen juga ada
Darah
!5: kreatinin* meningkat, kadar kreatinin 1$ mg:dl diduga tahapakhir
7t * menurun pada adanya anemia. 7b biasanya kurang dari %3 gr:dl
SD* menurun, defisiensi eritropoitin
D"*asidosis metabolik, ph kurang dari %,#
atrium serum * rendah
Kalium* meningkat
agnesium
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
9/15
eningkat
Kalsium menurun
'rotein (albumin) * menurun
c. >smolalitas serum* lebih dari #3- m>sm:kg
d. 'elogram retrograd* abnormalitas pelvis ginjal dan ureter
e. 5ltrasono ginjal * menentukan ukuran ginjal dan adanya masa , kista,
obstruksi pada saluran perkemihan bagian atas
f. 8ndoskopi ginjal, nefroskopi* untuk menentukan pelvis ginjal, keluar
batu, hematuria dan pengangkatan tumor selektif
g. "rteriogram ginjal* mengkaji sirkulasi ginjal dan mengidentifikasi
ekstravaskular, masa
h. 8K* ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa
H2 Ko7li6asi:
o Eoksisitas
o Koma
o Kematian
+2 Penatala6sanaan
a) Konservatif
Dilakukan pemeriksaan lab.darah dan urin
>bservasi balance cairan
>bservasi adanya odema
!atasi cairan yang masuk
b) Dialysis
peritoneal dialysis
biasanya dilakukan pada kasus F kasus emergency.
Sedangkan dialysis yang bisa dilakukan dimana saja yang tidak bersifat akut
adalah C"'D ( Continues "mbulatori 'eritonial Dialysis )
7emodialisis
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
10/15
Gaitu dialisis yang dilakukan melalui tindakan infasif di vena dengan
menggunakan mesin. 'ada a+alnya hemodiliasis dilakukan melalui daerah
femoralis namun untuk mempermudah maka dilakukan *
"? fistule * menggabungkan vena dan arteri
Double lumen * langsung pada daerah jantung ( vaskularisasi ke jantung )
c) >perasi
'engambilan batu
transplantasi ginjal
d) 'engendalian gula darah
Dapat dilakukan dengan olahraga, diet dan obat anti diabetes. 'ada pasien ini
diberikan diet D 1%$$ kal:hari. 'emberian insulin diberikan untuk
mengendalikan kadar gula darah pasien. 'emberian anti diabetik oral tidak
diberikan karena pasien telah mengalami komplikasi berupa gangguan ginjal.
"kibat dari gangguan fungsi ginjal apabila obat oral diberikan tidak dapat
diekskresikan, sehingga mengalami penumpukan akibatnya terjadi
hipoglikemia
e) Diet
Diet protein $,4 :Kg!!:hari dimaksudkan untuk mengurangi sindrom uremik
dan memperlambat penurunan 96. Diet rendah garam dimaksudkan untuk
mengurangi retensi natrium yang dapat mengakibatkan hipertensi dan edema.
Diet rendah kalium dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hiperkalemia
yang dapat menimbulkan aritmia jantung yang fatal.
f) Diuretik
Diuretik diberikan untuk mengurangi cairan akibat dari retensi a dan air.
'emberian diuretik pada pasien ini dimaksudkan untuk mengurangi gejalasesak napas akibat edema paru . Diuretik yang diberikan furosemid /$ mg 1
tab:hari. Selain itu diuretik juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
Earget tekanan darah yang dianjurkan adalah H1$:3$
g) "nti hipertensi
'emberian antihipertensi diperlukan untuk mengurangi tekanan darah pada
pasien, karena hal ini dapat memperberat proses sklerosis glomerulus dan
menambah beban jantung sehingga jantung bekerja lebih berat lagi dan
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
11/15
akhirnya menimbulkan dekompensasi kordis. "nti hipertensi yang diberikan
pada pasien ini a+alnya methyldopa #-$ mg
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
12/15
K2 +nter9ensi Ke7era8atan
N
o
Dia3nosa Ke7era8atan *u5uan Kriteria hasil +nter9ensi
" 'enurunan curah jantung
berhubungan dengan
beban jantung yang
meningkat
Eujuan * 'enurunan curah jantung tidak terjadi
Kriteria hasil *
mempertahankan curah jantung dengan bukti
tekanan darah dan frekuensi jantung dalam
batas normal, nadi perifer kuat dan sama
dengan +aktu pengisian kapiler
a. "uskultasi bunyi jantung dan paru
b. Kaji adanya hipertensi
c. Selidiki keluhan nyeri dada,
perhatikanlokasi, rediasi, beratnya (skala
$1$)
d. Kaji tingkat aktivitas, respon terhadap
aktivitas
/ angguan keseimbangan
cairan dan elektrolit
berhubungan dengan
edema sekunder * volume
cairan tidak seimbang oleh
karena retensi a dan
7#>)
Eujuan* empertahankan berat tubuh ideal
tanpa kelebihan cairan
Kriteria hasil* tidak ada edema, keseimbangan
antara input dan output
a. Kaji status cairan dengan menimbang !!
perhari, keseimbangan masukan dan
haluaran, turgor kulit tandatanda vital
b. !atasi masukan cairan
c. Ielaskan pada pasien dan keluarga tentang
pembatasan cairan
d. "njurkan pasien : ajari pasien untuk
mencatat penggunaan cairan terutama
pemasukan dan haluaran
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
13/15
; 'erubahan nutrisi* kurang
dari kebutuhan
berhubungan dengan
anoreksia, mual, muntah
Eujuan* empertahankan masukan nutrisi
yang adekuat
Kriteria hasil*
menunjukan !! stabil
a. "+asi konsumsi makanan : cairan
b. 'erhatikan adanya mual dan muntah
c. !erikan makanan sedikit tapi sering
d. Eingkatkan kunjungan oleh orang terdekat
selama makane. !erikan pera+atan mulut sering
% 'erubahan pola nafas
berhubungan dengan
hiperventilasi sekunder*
kompensasi melalui
alkalosis respiratorik
Eujuan* 'ola nafas kembali normal : stabil
Kriteria hasil*
66 normal, pola nafas normal
a. "uskultasi bunyi nafas, catat adanya
crakles
b. "jarkan pasien batuk efektif dan nafas
dalam
c. "tur posisi senyaman mungkin
d. !atasi untuk beraktivitas
# Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan
pruritis
Eujuan* &ntegritas kulit dapat terjaga
Kriteria hasil *o empertahankan kulit utuh
o enunjukan perilaku : teknik untuk
mencegah kerusakan kulit
a.&nspeksi kulit terhadap perubahan +arna,
turgor, vaskuler, perhatikan kadanya
kemerahanb. 'antau masukan cairan dan hidrasi kulit
dan membran mukosa
c.&nspeksi area tergantung terhadap udem
d. 5bah posisi sesering mungkin
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
14/15
e.!erikan pera+atan kulit
f. 'ertahankan linen kering
g. "njurkan pasien menggunakan kompres
lembab dan dingin untuk memberikan
tekanan pada area pruritish. "njurkan memakai pakaian katun longgar
7/25/2019 LP CKD Et Causa Diabetes Mellitus
15/15
Da!tar Pusta6a
SmeltJer, SuJanne C. #$$#.Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth volume 2. Iakarta* 8C.
;ilkinson, Iudith . #$$%.Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Iakarta* 8C.