5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
1/18
Pengendalian Kualitas
Modul 11
Patok Duga
(Benchmarking)
By: Roma Dormawaty, S.SiT 1
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
2/18
DEFINISI
Benchmarking dipadankan dengan patok duga. Ada berbagaidefinisi mengenai patok duga yaitu:
1. David Kearns (CEO dari Xerox) mengatakan bahwa patok
duga adalah suatu proses pengukuran terus-menerus atas
produk, jasa dan tata cara kita terhadap pesaing kita yangterkuat atau badan usaha lain yang dikenal sebagai yang
terbaik.
2. Definisi yang diterapkan di IBM yaitu bahwa patok dugamerupakan suatu proses terus-menerus utk menganalisis tata
cara terbaik di dunia dengan maksud menciptakan dan
mencapai sasaran dari tujuan dengan prestasi kelas
dunia.2
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
3/18
3. Teddy Pawitra mendefinisikan patok duga sebagai suatu proses
belajar yang berlangsung secara sistematik dan terus-menerus
dimana setiap bagian dari suatu perusahaan dibandingkan
dengan perusahaan yang terbaik atau pesaing yang paling
unggul
4. Goetsch dan Davis mendefinisikan patok duga sebagai prosespembandingan dan pengukuran operasi atau proses internal
organisasi terhadap mereka yang terbaik dalam kelasnya, baik
dari dalam maupun dari luar industri
3
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
4/18
Dari definisi diatas dapat dikatakan bahwa
benchmarking membutuhkan kesiapan Fisik dan
Mental.
Secara Fisik, karena dibutuhkan kesiapan
sumber daya manusia dan teknologi yang matang untukmelakukan benchmarking secara akurat.
Sedangkan secara Mental Adalah bahwa pihak
manajemen perusahaan harus bersiap diri bila setelah
dibandingkan dengan pesaing, ternyata merekamenemukan kesenjangan yang cukup tinggi.
4
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
5/18
JENIS JENIS BENCHMARKING
Benchmarking Internal
Pendekatan ini dilakukan dengan membandingkan operasi suatu bagian
dengan bagian internal lainnya dalam suatu organisasi
Benchmarking kompetitif
Pedekatan ini dilakukan dengan mengadakan perbandingan denganberbagai pesaing
Benchmarking Fungsional
Pendekatan ini dilakukan dengan mengadakan perbandingan fungsi atau
proses dari perusahaan-perusahaan yang berada di berbagai industri
Benchmarking Generik
Melakukan perbandingan dengan proses bisnis fundamental yang
cenderung sama di setiap industri.
5
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
6/18
Proses Benchmarking
Tujuan benchmarking adalah mencari rahasia sukses perusahaan-
perusahaan yang unggul, khususnya di bidang pemasaran, proses,distribusi, dan pelayanan. Oleh karena itu, tiap analisis
benchmarking yang baik akan menghasilkan dua jenis informasi,
yaitu
(1) data kuantitatif yang dipakai untuk mengukur kinerja dan
menentukan target yang akan datang.
(2) data kualitatif tentang faktor-faktor sukses yang membuat
perusahaan yang dijadikan sukses unggul dalam fungsi
tertentu.
6
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
7/18
Sebelum melakukan benchmarking perusahaanhendaknya menjawab beberapa pertanyaan berikut ini,
yaitu:
1. Apa masalahnya
2. Dimana posisi kita sekarang3. Apa yang akan dibenchmark
4. Apa yang menjadi dasar benchmark
5. Apa yang akan terjadi sebagai akibat benchmark
6. Bagaimana kita mempertahankan benchmark
7. Apa masalah berikutnya yang perlu di benchmark
7
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
8/18
Empat cara yang digunakan dalam melakukan
benchmarking, adalah :
1. Riset in-house
Melakukan penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri maupun
informasi yang ada di publik
2. Riset Pihak Ketiga
Membiayai kegiatan benchmarking yang akan dilakukan oleh perusahaan
surveyor
3. Pertukaran Langsung
Pertukaran informasi secara langsung dapat dilakukan melaui kuesioner, survei
melalui telepon, dll
4. Kunjungan Langsung
Melakukan kunjungan ke lokasi mitra benchmarking (cara ini dianggap yang
paling efektif)8
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
9/18
Secara umum manfaat yang diperoleh dari benchmarking
dapat dikelompokkan menjadi (Ross, 1994 pp.239-240) :
1. Perubahan Budaya
Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target kinerja baru yang
realisitis berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan
kredibilitas target.
2. Perbaikan Kinerja
Membantu perusahaan mengetahui adanya gap-gap tertentu dalam kinerja
dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki.
3. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
9
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
10/18
3. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia
Memberikan dasar bagi pelatihan.
Karyawan menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan dengan
apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain.
Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan sehingga
karyawan mengalami peningkatan kemampuan dan keterampilan.
10
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
11/18
EVOLUSI KONSEP BENCHMARKING
1. Reverse Engineering
Dalam tahap ini dilakukan perbandingan karakteistik
produk, fungsi produk dan kinerja terhadap produk sejenis
dari pesaing.
2. Competitive Benchmarking
Selain melakukan benchmarking terhadap karakteristik
produk, juga melakukan benchmarking terhadap proses
yang memungkinkan produk yang dihasilkan adalahproduk unggul
11
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
12/18
3. Process Benchmarking
Memiliki lingkup yang lebih luas dengan anggapan dasar bahwa
beberap proses bisnis perusahaan terkemuka yang sukses memiliki
kemiripan dengan perusahaan yang akan melakukan benchmarking
4. Strategic Benchmarking
Merupakan suatu proses yang sistematis untuk mengevaluasi
alternatif, implementasi strategi bisnis dan memperbaiki kinerja
dengan memahami dan mengadaptasi strategi yang telah berhasil
dilakukan oleh mitra eksternal yang telah berpartisipasi dalam
aliansi bisnis , Membahas tentang hal-hal yang berkitan dengan arah
strategis jangka panjang
5. Global Benchmarking
Mencakup semua generasi yang sebelumnya dengan tambahan
bahwa cakupan geografisnya sudah mengglobal dengan
membandingkan terhadap mitra global maupun pesaing global.
12
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
13/18
BENCHMARKING
ANALISISPERSAINGAN!!!
Analisis Persaingan meliputi perbandingan
antara produk-produk pesaing denganproduk yang dihasilkan Perusahaan.
Sedangkan Benchmarking lebih jauh
daripada itu, yaitu membandingkan
bagaimana suatu produk direkayasa,
diproduksi, didistribusikan dan didukung.
13
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
14/18
Perbedaan Benchmarking dengan Analisis
Persaingan
Benchmarking Analisis Persaingan
Melihat pada proses Melihat pada hasil
Memeriksa bagaimana sesuatuMemeriksa apa yang telah terjadi dan
dikerjakan
Dapat membandingkan dengan
industri lainnyaPerbandingan di dalam industri
Penelitian membagi hasil untukmanfaat bersama
Penelitian tanpa membagi hasil
Dapat tidak kompetitif Selalu kompetitif
Membagi informasi Rahasia
Kemitraan Tersendiri
Kerjasama/ Interdependen MandiriDipergunakan untuk mencapai tujuan
perbaikan
Dipergunakn untuk memeriksa
persaingan
Tujuan berupa pengetahuan prosesTujuan berupa pengetahuan tentang
industri
Fokus pada kebutuhan pelanggan Fokus pada kebutuhan perusahaan
14
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
15/18
Karlof dan Ostblom, 1993 mengemukakan lima langkah
yang harus dilakukan untuk menerapkan benchmarking. Kelimalangkah sebagai berikut:
1. Menentukan apa yang akan di benchmark, yaitu berkaitan
dengan proses apa yang akan di benchmarking dengan
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan proses
perusahaan
2. Menentukan perusahaan yang akan di benchmark, yaitu
perusahaan yang terbaik
15
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
16/18
3. Mengumpulkan informasi, yaitu data yang berkaitan
dengan apa yang akan di benchmark
4. Analisis data dan menentukan kesenjangan proses
perusahaan dengan proses perusahaan yang di
benchmark
5. Implementasi perubahan yang harus dilakukan dan
sekaligus melakukan pemantauan untuk memperbaiki
benchmark
16
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
17/18
AT&T, 12 langkah proses Xerox, 10 langkah proses
1menentukan siapa pelanggan dan siapa yang
menngunakan informasi untuk mengubah
proses
1 mengidentifikasikan apa yang di
benchmarked
2menentukan pelanggan dari pelanggan yangterendah hingga pelanggan tertinggi
2 menidentifikasi perusahaan yang akan di
benchmark
3 menguji lingkungan, apakah benchmarking
memberikan keyakinan pada karyawan
3 menentukan metode pengumpulan data dan
melakuakan pengumpulan data
4 menentukan urgensi benchmark 4 mengukur kinerja sekarang dan menentukan
gap
5 menentukan lingkup dan tipe benchmark
yang dibutuhkan
5 menentukan kinerja yang akan datang
6 pembentukkan tim benchmark 6 mengkomunikasikan keputusan benchmark
agar dapat diterima
7 menjadikan rencana bisnis sebagai dasar
proses benchmarking
7 memantapkan tujuan yang ingin dicapai
8 mengembangkan rencana benchmarking 8 mengembangkan rencana tindakkan
9 analisis data 9 implementasi rencana benchmark dan
memonitor keberhasilannya
10 mengintegrasikan/memadukan rekomendasi
tindakkan perubahan
10 memperbaharui dan mengecek ulang
benchmark apakah masih relavan atau tidak
11 melakukan tindakan perubahan
12 perbaikan berkelanjutan (terus menerus) 17
5/28/2018 patok duga (benchmarking).ppt
18/18
18