8/18/2019 Penanganan Data Spasial
1/36
BAB II
DASAR TEORI
2.1 DASAR TEORI
Konversi Data Spasial
1. Data Vektor
a. SHP (Shapefile)
Format data SHP atau shapefile merupakan format data vektor yang
terkenal untuk software Sistem nformasi !eografis (!S). SHP adalah format
data vektor yang digunakan untuk menyimpan lokasi " #entuk" dan atri#ut dari
fitur geografis. Format data SHP disimpan dalam satu set file terkait dan #erisi
dalam satu kelas fitur . Format data vektor ini #erisi tentang data referensi
geografis yang didefinisikan se#agai o#$ek tunggal seperti $alan" sungai"
landmark" kode pos. Data fitur dan atri#ut akan disimpan dalam satu SHP.
%anyak aplikasi !S yang #ersifat opensour&e ataupun proprietary dapat
#eker$a dengan shapefile. File ini meyimpan data geometry seperti point" line dan
polygon sehingga dapat dirender pada map !S.
Spesifikasi
Sesungguhnya shapefile merupakan kumpulan #e#erapa file dengan tiga
ekstensi utama yang mandatory'wa$i# yaitu .shp" .sh" .d#f serta #e#erapa
tam#ahan'optional file yang lain. Satu set shapefile ditun$ukkan dengan nama file
yang sama dengan ekstensi yang #er#eda" misal $ateng.shp" $ateng.sh dan
$ateng.d#f" serta #e#erapa file optional lain.
• .shp * shape format" menyimpan data feature geometry
• .sh * shape inde format" inde dari fetaure geometry sehingga
memudahkan'memper&epat proses pen&arian
• .d#f * attri#ute format" #erisi ta#le attri#ute dari tiap feature
dalam d%ase V format
+
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
2/36
,kuran data SHP dan file komponen D%F tidak dapat mele#ihi - !%
( atau -+1 #it ) sekitar /0 $uta fitur titik yang ter#aik. umlah maksimum fitur
untuk $enis geometri lainnya #ervariasi tergantung pada $umlah simpul yang
digunakan. 2urang mendukung untuk nama field ,ni&ode atau tempat
penyimpanan field" pan$ang maksimum nama field adalah 10 karakter" dan $umlah
maksimum dari field adalah -33.
Pem#uat
Shapefile adalah format data vektor geospatial untuk software !S yangdikem#angakan oleh 4S5 (4nvironmental System 5esear&h nstitute) dengan
spesifikasi yang ter#uka untuk kepentingan interopera#ilitas antar software !S.
Software
Software yang #isa mengolah (input) format data SHP antara lain 6r&!S"
6r&View" 7apnfo" 45D6S" !lo#al 7apper
#. 278 (2eyhole 7arkup 8anguage)
278 adalah format file yang digunakan untuk menampilkan data
geografis dan visualisasi dalam 4arth #rowser" seperti !oogle 4arth" !oogle
7aps" dan !oogle 7aps untuk seluler" dengan #er#asis internet. Peta yang
ditampilkan dapat #er#entuk peta - dimensi dan + dimensi. File 278 dapat
digunakan untuk menentukan lokasi" menam#ahkan overlay gam#ar" dan
mengekspos data yang kaya dengan &ara #aru.
,ntuk sistem referensi" 278 menggunakan koordinat geografis +
dimensi9 #u$ur" lintang dan ketinggian" dengan nilai negatif untuk #arat" selatan
dan di #awah permukaan laut $ika data ketinggian tersedia. 2omponen #u$ur dan
lintang yang dipakai adalah :orld !eodeti& System 1;
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
3/36
yaitu (1--";1/" =;"->-+" 0). Se#uah definisi formal dari sistem referensi
koordinat (dikodekan se#agai !78) yang digunakan oleh 278 terkandung
dalam ?!@ spesifikasi 278 -.-. Definisi ini menga&u pada komponen 4PS!
@5S.
Spesifikasi
File 278 menetapkan seperangkat fitur (pla&e mark" gam#ar" poligon"
model +D" deskripsi tekstual) untuk ditampilkan di !oogle 4arth" 7aps dan
7o#ile" atau perangkat lunak geospasial lainnya men$alankan format data 278.Setiap tempat selalu memiliki #u$ur dan lintang. Data lain dapat mem#uat
tampilan le#ih spesifik" seperti ketinggian ataupun informasi lain yang akan
ditampilkan #ersama pada tampilan software. 278 mempunyai struktural yang
sama dengan !78. %e#erapa informasi 278 tidak dapat dilihat di !oogle 7aps
atau 7o#ile.
File 278 sangat sering didistri#usikan dalam file 27A" di mana file Bip
278 disimpan dengan ekstensi kmB. si dari file 27A adalah dokumen single
root 278 ( notionally Cdo&..kmlC) dan opsional layer" gam#ar" ikon" dan model
+D @?886D6 yang direferensikan dalam $aringan file 278. Dokumen root
278 merupakan hasil konvensi dengan file #ernama Cdo&.kmlC yang mana
merupakan file yang dimuat pada pem#ukaan. Dengan konvensi dokumen root
278 pada direktori root maka file direferensikan dalam su#direktori (misalnya
gam#ar untuk gam#ar overlay).
Pem#uat
278 adalah merupakan produk internasional yang dikem#angkan oleh
2eyhole" n& dan !oofle serta dikelola oleh ?pen !eospatial @onsortium" n&
(?!@).
Software
3
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
4/36
Software yang #isa mengolah (input) format data 278 antara lain !oogle
4arth" !oogle Sket&h ,p"
&. DF (Digital 4&hange File)
DF adalah ekstensi file untuk format gam#ar grafis yang #iasanya
digunakan dengan perangkat lunak 6uto@6D ( @omputer 6ssisted Drafting ).
DF adalah format eksternal untuk mentransfer file antar komputer atau antar
paket perangkat lunak . Format data ini tidak memiliki topologi " tapi
menawarkan detail yang #aik pada gam#ar " le#ar garis dan gaya " warna " dan
teks. DF #iasanya di#angun dalam >= layer . Setiap layer terdiri dari fitur yang
#er#eda " yang memungkinkan pengguna untuk fitur terpisah. Format DF mirip
dengan nitial !raphi&s 4&hange Spe&ifi&ation ( !4S ) dan menggunakan
format data vektor data. Salah satu kelemahan dari DF adalah #ahwa hal
terse#ut #iasanya tidak mem#erikan informasi yang &ukup untuk memungkinkan
interopera#ilitas antara dan dengan program lain .
Spesifikasi
Se$ak rilis awal tahun 1;
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
5/36
DF adalah format data vektor @6D (@omputer 6ided Design) yang
dikem#angakan oleh 6utodesk" yang menyediakan kemampuan untuk #ertukar
informasi atau #eker$a sama antara 6uto@6D dengan program lain.
Software
Software yang #isa mengolah (input) format data DF antara lain
6uto@6D" 6r&!S" 6r&View" 7apnfo
-. D6E6 56SE45
a. !eoEFF
Se#elum mem#ahas tentang !eoEFF" akan di#ahas terle#ih dahulu
tentang EFF (Eagged mage File Format). Format EFF diterima se&ara luas
se#agai format data raster ser#aguna di dunia saat ini. EFF merupakan format
yang sesuai untuk penyimpanan" transfer" display" dan pen&etakan gam#ar raster seperti &lipart" logotypes" s&an dokumen dan lainlain. File &itra dalam #entuk
EFF dapat digunakan untuk menyimpan dan mentransfer &itra satelit digital" s&an
foto udara" model elevasi" dan peta hasil s&an. 7elihat ke popularitas EFF"
#anyak pengguna yang menggunakan format EFF untuk menyimpan gam#ar
satelit digital. 2arena ke#utuhan akan perkem#angan informasi maka selan$utnya
pengguna menanamkan informasi geografis ( lintang" #u$ur" proyeksi peta dan lain
lain) ke dalam file EFF sehingga dapat digunakan oleh #er#agai software !S
dengan mudah. Persyaratan ini mendorong perkem#angan !eoEFF" file EFF
yang memiliki informasi geografis ( atau kartografi ) data tertanam se#agai #agian
dalam file EFF . Data geografis file !eoEFF dapat digunakan untuk
memposisikan gam#ar di lokasi yang #enar dan geometri pada layar tampilan
informasi geografis.
Format data !eoEFF mendefinisikan satu set format EFF yang
disediakan untuk menggam#arkan semua informasi Gkartografi yang terkait
/
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
6/36
dengan &itra EFF yang #erasal dari sistem pen&itraan satelit" s&an foto udara" s&an
peta" model elevasi digital" atau se#agai hasil dari analisis geografis. Eu$uannya
adalah untuk memungkinkan software dapat mengolah gam#ar raster ke dalam
model ruang yang terdefinisi atau proyeksi peta" dan untuk menggam#arkan
proyeksi terse#ut. Format data raster ini mendukung untuk peker$aan
georeferen&ing atau informasi geo&oding.
Spesifikasi
!eoEFF sepenuhnya telah sesuai dengan spesifikasi EFF >.0" danekstensi apapun tidak #ertentangan dengan rekomendasi EFF" $uga tidak
mem#atasi ruang lingkup data raster yang didukung oleh EFF. !eoEFF
menggunakan set ke&il disediakan EFF untuk menyimpan #er#agai informasi
georeferen&ing" termasuk ,E7" ,S State Plane" ational !rids" 65@ " serta $enis
proyeksi yang mendasar seperti Eransverse 7er&ator" !eografis" 8am#ert
@onformal @oni&.
!eoEFF menggunakan Cmeta dataC ( !eo2ey ) untuk pendekatan dalam
mengkodekan puluhan elemen informasi yang akan men$adi > tag" mengam#il
keuntungan dari platform EFF yang independen sehingga men$adi representasi
format data untuk menghindari kesulitan inter&hange pada &ross platform. Fitur
ini diran&ang se&ara paralel dengan tag EFF standar dan dekat agar dapat
mengikuti aturan EFF dalam hal struktur dan tata letak.
!eoEFF menggunakan kode numerik untuk menggam#arkan $enis
proyeksi" sistem koordinat" datum" dan ellipsoid. 2ode proyeksi" datum dan
elipsoid #erasal dari daftar 4PS! yang disusun oleh Petrote&hni&al ?pen Software
@ompany (P?S@) " dan mekanisme untuk menam#ahkan proyeksi" datum dan
ellipsoid lain yang telah ditetapkan. si informasi !eoEFF diran&ang agar
kompati#el dengan data pendekatan dekomposisi yang digunakan oleh
nfrastruktur Data Spasial asional ( DS ) dari 2omite Data Federal !eografi
6S ( F!D@ )..
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
7/36
Pem#uat
!eoEFF adalah format data raster ter#uka (open sour&e)" domain pu#lik.
ni diproduksi oleh Dr iles 5itter" saat #eker$a di 6S6 P8 ( et Propulsion
8a#oratory). Sedangkan format EFF sendiri dikem#angkan oleh 6do#e System.
Software
Software yang #isa mengolah (input) format data !eoEFF antara lain
6r&!S" 6r&View" 7apnfo" 4r 7apper" 4V" !lo#al 7apper" 45D6S
76!4
#. 7rSD ( 7ultiresolution Seamless mage Data#ase)
7rSD merupakan format file #er#asis wavelet yang diran&ang untuk
memungkinkan porta#ilitas #it ( raster ) dalam ukuran gam#ar #esa. Format ini
menggunakan transformasi wavelet diskrit ( D:E ) dengan &ara halus pada
#agian data gam#ar dan menyimpan koefisien wavelet dalam struktur data yang
mendukung pengam#ilan data se&ara efisien yang diperlukan untuk menghasilkan
Bona persegi pan$ang yang ditentukan gam#ar pada resolusi spasial yang dipilih.
Struktur data gam#ar 7rSD adalah seperangkat #itplanes diran&ang untuk
mendukung I transaksi I data gam#ar dengan &ara etra&ting dan menyalurkannya.
Format ini diran&ang untuk memungkinkan melihat sesaat dan manipulasi &itra
#aik lokal maupun melalui $aringan tanpa mengor#ankan kualitas.
Fitur #aru yang terapat di !enerasi + dari format gam#ar termasuk kompresi lossless" #e#erapa gam#ar dalam file komposit" dan dukungan untuk
optimasi selektif dan de&oding oleh s&ene atau wilayah. uga termasuk adalah
dukungan untuk data multispektral dan mendukung pengguna untuk transformasi
warna.
Spesifikasi
;
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
8/36
7rSD mempunyai kemampuan untuk mengatasi masalah tentang waktu
yang di#utuhkan untuk mem#uka gam#ar raster dengan ukuran #esar dengan
menyediakan kemampuan untuk dekompresi hanya #agian gam#ar yang ingin di
lihat. Dengan #egitu proses akan &epat #erpindah dari satu #agian dari gam#ar
yang lain tanpa harus menunggu seluruh gam#ar untuk dekompresi . Se#elumnya"
gam#ar raster dengan ukuran #esar diperlukan $uga ruang penyimpanan yang
#esar. 7rSD" #agaimanapun menggunakan teknologi wavelet yang pertama kali
dikem#angkan di 8a#oratorium 5iset asional di 8os 6lamos" untuk men&apai
rasio kompresi -091 untuk gam#ar grays&ale dan 3091 untuk gam#ar full&olor .
Sekarang &itra satelit dari ruang angkasa yang #iasanya memerlukan ruang
penyimpanan sampai =0 @D5?7 dapat dikompres dengan 7rSD dan disimpan
pada satu @D 5?7.
Eeknologi wavelet #ergantung pada algoritma matematika lan$ut #aik
untuk proses kompres gam#ar dan mem#angun tampilan. 2arena gam#ar akan
tetap geometris serta akurat setelah dikompresi" dapat di georeferensi se#elum
kompresi" atau dilapisi dengan data referensi lainnya. 2arena 7rSD file (.Sid)
adalah tipe #iner 774" mereka dapat diperoleh melalui nternet. 7rSD dapat
digunakan dalam fotografi" pemetaan ' !S" mana$emen dokumen" pen&itraan
medis" dan permainan.
Pem#uat
7rSD merupakan salah satu format data raster dengan format file (ekstensi nama
file .sid ) dikem#angkan dan dipatenkan oleh 8iBardEe&h untuk en&oding
georeferensi grafis raster seperti orthophotos.
Software
10
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
9/36
Software yang #isa mengolah (input) format data SHP antara lain
6utodesk" 6r&!S" 6r&View" 45D6S" 4V" 7apnfo" ntergraph" !eo4press
(8iBardEe&h)
&. 6r& DigitiBed 5aster !raphi& (6D5!)
6D5! merupakan format data raster geografis yang mempunyai referensi
sistem sama #usur &hart atau peta (65@)" di mana #umi di #agi men$adi 1< Bone
lintang. Data ini #erisi gam#ar dan grafis raster yang diperolah dari sum#er
dokumen lain. 65@ DigitiBed 5aster !raphi&s ( 6D5! ) adalah peta digital dan
grafik yang diu#ah men$adi kerangka georegistration tertentu dan disertai dengan
file dukungan 6S@. Peta atau grafik diu#ah men$adi data digital melalui proses
s&anning dan transformasi raster dan proses georeferensi peta menggunakan &hart
atau peta ( 65@ ) sistem sama #usur di mana #umi di#agi men$adi 1< Bona
lintang. Data yang dikumpulkan dari data tunggal seri peta dan skala dapat
dipertahankan se#agai data yang #enar di seluruh dunia dengan #asis data grafis
raster dengan setiap piel memiliki lokasi geografis yang #er#eda .
Spesifikasi
6D5! adalah format data raster yang sesuai dengan standar S?
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
10/36
su#direktori D5. Setiap su#direktori #erisi informasi umum file (.!4)" kualitas
file (.Jal)" dan pengurangan resolusi file gam#ar (.?V5 ). 6kan ada satu atau
le#ih file gam#ar 6D5! (.7! ) dan satu atau le#ih sum#er su#direktori grafis.
Setiap sum#er grafis su#direktori #erisi informasi file sum#er grafis (.S?, ) dan
nol atau le#ih file legenda file (. 8!! ).
Pem#uat
6D5! adalah format data raster yang didistri#usikan oleh ational
!eospatialntelligen&e 6gen&y (!6) yang diran&ang pada 1;
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
11/36
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
12/36
Parameterparameter yang tidak diketahui yang mendefinisikan persamaan
matematis di antara sistem koordinat &itra dan sistem koordinat geografis
se#aiknya ditentukan menggunakan data kali#rasi dan'atau titik kontrol tanah.
Pengu$ian 2etepatan
2etepatan dari koreksi geometri haruslah diu$i dan diverifikasi. ika ketepatan
yang dihasilkan tidak memenuhi kriteria" metode atau data yang dipakai se#aiknya
diu$i dan dikoreksi dengan tu$uan menghindari kesalahankesalahan
nterpolasi dan 5esampling
@itra yang telah teridentifikasi dengan fitur di %umi seharusnya diproduksi
menggunakan teknik resampling dan interpolasi. Eerdapat tiga metode koreksi
geometrik.
a. 2oreksi se&ara sistematik
2etika data referensi geometrik atau geometri dari sensor diketahui atau diukur"se&ara teori atau sistematis" distorsi geometrik dapat dihindari. Se&ara umum"
koreksi se&ara sistematik sudah men&ukupi untuk menghilangkan semua
kesalahan.
#. 2oreksi se&ara tidak sistematik (nonsistematik)
Eransformasi sistem koordinat geografis ke sistem koordinat &itra dilakukan
menggunakan metode kuadrat terke&il.
&. 7etode ga#ungan (kom#inasi)
7ulanya" koreksi sistematik dilakukan" kemudian kesalahankesalahan dari residu
dikurangi menggunakan polinomial orde yang le#ih ke&il.
1=
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
13/36
Se#agaimana koreksi geometrik" koreksi radiometrik #ertu$uan untuk
menghilangkan kesalahankesalahan radiometrik. 2etika energi dari gelom#ang
elektromagnetik yang dipan&arkan atau dipantulkan ditangkap oleh sensor pada
pesawat udara dan pesawat ruang angkasa" energi yang ditangkap terse#ut tidak
sama persis dengan energi yang #erasal dari o#$ek terse#ut. Hal inilah yang
menye#a#kan kesalahankesalahan radiometrik sehingga mem#utuhkan proses
koreksi. 2oreksi radiometrik dapat di#agi men$adi tiga.
a. 2oreksi radiometrik dari efek sensitivitas sensor
Pada kasus sensor optik elektronik" data kali#rasi yang terukur di antara sinyal
keluaran dari sensor dapat digunakan untuk koreksi radiometrik.
#. 2oreksi radiometrik untuk sudut matahari dan topografi
Suatu #agian pada permukaan #umi terkadang terlalu tersinari oleh matahari
sehingga $auh le#ih terang dari daerah sekitarnya. 5elief dari permukaan #umi
$uga dapat menye#a#kan suatu #agian dari permukaan #umi terlihat hitam"
sehingga memerlukan koreksi.
&. 2oreksi atmosfer
%er#agai efek atmosfer dapat menye#a#kan penyerapan dan pengham#uran
radiasi sinar matahari.
Cloud Removal Menunakan Metode !ormali"e Di##eren$e %eetation
Inde& '!dvi(
Sistem penginderaan $auh terkadang dipermasalahkan oleh #anyaknya
awan" terutama daerah tropis. amun" $ika #e#erapa gam#ar yang diperoleh pada
waktu yang #er#eda selama dalam area yang sama tersedia" maka dimungkinkan
untuk menghasilkan komposit #e#as awan dengan melakukan mosai&king antara
daerah #erawan dengan daerah #e#as awan (&loud free mosai&) . Eeknik ini
13
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
14/36
se#enarnya &ukup sederhana" yaitu dengan menutup awan dengan s&ene yang
#er#eda yang tidak ada awan. Salah satu software yang #isa digunakan untuk
teknik ini adalah 4r 7apper
6lgoritma yang digunakan dalam menghasilkan &loud free mosai& data
SP?E di atas se&ara garis #esar se#agai #erikut9
• nput mages M 7asukan'input sistem ini adalah &itra multispektral dari
daerah yang sama diperoleh dalam interval waktu tertentu. 7asingmasing
&itra SP?E terse#ut terle#ih dahulu dilakukan koreksi geometrik
(geometri& &orre&tion).
• 7asking dan @utlining proses penutupan awan pada main s&ene dengan
s&ene lain yang #e#as awan.
• @olor %alan&ing M 7eakukan penyeragaman warna antars&ene" sehingga
pada #agian yang dihilangkan awannya nanti tidak terlihat kalau itu s&ene
yang #er#eda (samar).
• 7osai& M 7osai& adalah pengga#ungan antar s&ene terse#ut.
Interpolasi Data Spasial
7em#agi daerah tertentu ke dalam Bona homogen akan mem#antu
pemahaman tentang #agaimana informasi yang didistri#usikan di daerah tertentu
memiliki karakteristik serupa (5udiarto" -010). Dalam S!" proses homogenitas
1>
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
15/36
ini dilakukan dengan menggunakan teknik interpolasi. nterpolasi adalah suatu
metode atau fungsi matematika yang menduga nilai pada lokasilokasi yang
datanya tidak tersedia. nterpolasi spasial mengasumsikan #ahwa atri#ut data
#ersifat kontinu di dalam ruang (spa&e) dan atri#ut ini saling #erhu#ungan
(dependen&e) se&ara spasial (6nderson" -001 dalam @hristanto dkk" -003). 2edua
asumsi terse#ut mengindikasikan #ahwa pendugaan atri#ut data dapat dilakukan
#erdasarkan lokasilokasi di sekitarnya dan nilai pada titiktitik yang #erdekatan
akan le#ih mirip dari pada nilai pada titiktitik yang terpisah le#ih $auh.
8ogika dalam interpolasi spasial adalah #ahwa nilai titik o#servasi yang
#erdekatan akan memiliki nilai yang sama (mendekati) di#andingkan dengan nilai
di titik yang le#ih $auh (Hukum geografi Eo#ler" dalam @hristanto dkk" -003).
Pendekatan interpolasi di#utuhkan untuk mengeneralisasi data spasial dari
pengumpulan data sampling dimana data tidak tersedia pada seluruh se#aran
spasial (5udiarto" -010). ,ntuk menutup semua wilayah pada wilaya studi" data
sosial ekonomi rumah tangga yang diperoleh #erdasarkan hasil survei
digeneralisasi melalui metode interpolasi yang tersedia dalam Sistem nformasi
!eografis. Hu#ungan langsung antara data sosial ekonomi dan posisi se&ara
geografis mensyaratkan terdapatnya data agregat pada tingkat spasial seperti
pendapatan petani dan lokasi rumah tangga. Pada penelitian ini metode interpolasi
digunakan untuk mengeneralisasi karakteristik sosial ekonomi kedalam data
spasial.
Pemahaman tentang #agaimana $aringan interpolasi di#uat tergantung pada
#agaimana interpolasi dilakukan pada satu titik. nterpolasi data spasial se&ara
khusus #ertu$uan untuk interpolasi dari data titik. nterpolasi spasial adalah
prosedur dalam memperkirakan nilai se#uah varia#el lapangan yang tidak
termasuk dalam sampel penelitian dan #erlokasi di dalam area yang di&akup oleh
lokasi sampel atau dalam katakata sederhana" di#erikan
Dalam rangka untuk menentukan nilainilai yang dihasilkan pada #agian
unsampel" ada empat teknik interpolasi yang diterapkan" yaitu 9
1/
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
16/36
a. arak nverse Eertim#ang (D:)
Eeknik interpolasi ini mengasumsikan #ahwa setiap titik memiliki
pengaruh lokal" yang #er#anding ter#alik dengan kekuatan yang dipilih dari
ke$auhan
nterpolasi adalah metode untuk mendapatkan data #erdasarkan #e#erapa
data yang telah diketahui. Dalam pemetaan" interpolasi adalah proses estimasi
nilai pada wilayah yang tidak disampel atau diukur" sehingga ter#entuk peta atau
se#aran nilai pada seluruh wilayah.
6da #e#erapa metode yang #isa digunakan untuk melakukan interpolasi
seperti Erend" Spline" nverse Distan&e :eighted (D:) dan 2riging. Setiap
metode ini akan mem#erikan hasil interpolasi yang #er#eda. Postingan kali ini
memfokuskan pen&arian nilai titik o#servasi dari hasil luaran model menggunakan
metode D: dan hasilnya dipetakan lagi menggunakan S!.
7etode nverse Distan&e :eighted (D:) merupakan metode
deterministik yang sederhana dengan mempertim#angkan titik disekitarnya.
6sumsi dari metode ini adalah nilai interpolasi akan le#ih mirip pada data sampel
yang dekat daripada yang le#ih $auh. %o#ot (weight) akan #eru#ah se&ara linear
sesuai dengan $araknya dengan data sampel. %o#ot ini tidak akan dipengaruhi oleh
letak dari data sampel.
,ntuk mengolah dan menganalisa data se&ara spasial" Sistem nformasi
!eografis (S!) #iasanya digunakan. Didalam analisa spasial #aik dalam format
vektor maupun raster" diperlukan data yang meliputi seluruh studi area. ?leh
se#a# itu" proses interpolasi perlu dilaksanakan untuk mendapatkan nilai diantara
titik sampel. Hal ini #ertu$uan agar dalam per#andingan nilai dari titik o#servasi
dan titik model #isa #erim#ang.
Data hasil keluaran model prediksi &ua&a numerik #erupa data grid"
sehingga dalam satu wilayah spasial #isa terdiri dari #anyak grid tergantung dari
1
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
17/36
resolusinya. Sedangkan data o#servasi merupakan data pengamatan yang terletak
pada suatu titik tertentu #erdasarkan koordinat. Dari pengertian ini" #isa diartikan
#ahwa lokasi antara titik o#servasi dan grid #isa sama atau #erada dalam area
antar grid. Dimana titik merah adalah grid dari data model dan titik #iru adalah
lokasi yang akan di&ari datanya.
Selan$utnya men&ari nilai titik o#servasi yang #erada di dalam suatu grid
model menggunakan metode interpolasi inverse distan&e weighted (D:). de
dasar dalam men&ari nilai titik o#servasi adalah memanfaatkan #erkas data#ase
model" selan$utkan dispasialkan #ersama titik pos hu$an ker$asama. Eitiktitik
yang #erada dalam suatu grid dikelompokan dan dihitung #erdasarkan titik grid
diluarnya dengan persamaan interpolasi D:. ,ntuk mendapatkan #erkas
data#ase model #isa mem#a&a postingan se#elumnya tentang 7eru#ah Eampilan
!r6DS men$adi Shapefile.
#. Spline
7etode interpolasi #ahwa perkiraan nilai dengan menggunakan fungsi
matematika yang meminimalkan keseluruhan permukaan kelengkungan dan
menghasilkan permukaan yang halus yang melewati titiktitik masukan.
&. 2riging
Eeknik interpolasi ini menghitung $arak atau arah antara titik sampel untuk
menun$ukkan korelasi spasial yang dapat mem#antu untuk menggam#arkan
lokasi. 2riging se#agai interpolasi spasial yang optimum dapat menghasilkan nilai
prediksi kurang presisif $ika terdapat pen&ilan pada data. 7enghapus pen&ilan
ketika mengestimasi variogram mungkin masuk akal" tetapi ketika memprediksi
suatu titik pengamatan" diperlukan se#uah &ara alternatif untuk menangani
pen&ilan.5o#ust 2riging merupakan pengem#angan ?rdinary 2riging yang
mentransformasi #o#ot variogram men$adi variogram yang ro#ust terhadap
pen&ilan
1;
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
18/36
d. Erend
nterpolasi teknik ini sesuai fungsi matematika" polinomial tatanan
tertentu" ke semua titik masukan (aoum dan Esanis" -00= dalam 5udiarto" -010).
)eneralisasi
!eneralisasi adalah salah satu dasar penting pada peker$aan kartografi" hal
ini dilakukan supaya &akupan dan penya$ian unsurunsur muka #umi dapat le#ihmudah dimengerti serta digunakan dengan #aik dan $elas oleh pengguna peta.
Pada saat yang sama" peker$aan generalisasi harus men$amin #ahwa peta
merupakan refleksi dari geospasial varia#ilitas dari permukaan #umi dan
karakteristik yang diwakili. %e#erapa pengertian yang #erkaitan dengan
generalisasi
• ?#yek !eneralisasi
Proses yang #erlangsung pada saat mendefinisikan dan mem#angun #asisdata.
Hal ini dilakukan karena #asisdata merupakan representasi a#strak dari muka
#umi" sehingga pada saat pengam#ilan data" harus dilakukan tingkat tertentu
generalisasi (dalam arti a#straksi" seleksi" dan pengurangan). N:ei#el dan Dutton"
1;;;O.
• 7odel !eneralisasi
?#$ek generalisasi dilakukan pada saat mempersiapkan data untuk peta
konvensional (hard&opy)" sedang model generalisasi dilaksanakan untuk persiapan
pem#uatan peta digital. Pada peta digital" generalisasi dapat mempengaruhi se&ara
langsung grafis peta dan $uga data. Eu$uan utama model generalisasi adalah untuk
melakukan reduksi data #er#agai keperluan. 5eduksi data dilakukan untuk
menghemat penyimpanan dan meningkatkan efisiensi komputasi fungsi analitis
hal ini $uga memper&epat transfer data melalui $aringan komunikasi.
-0
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
19/36
2emampuan ini sangat #erguna dalam integrasi dataset resolusi dan akurasi"
serta dalam konteks #asisdata multiresolusi yang #er#eda. 7odel generalisasi
digunakan se#agai langkah awal pengolahan generalisasi kartografi yang tidak
#erorientasi pada penggam#aran grafis (tidak meli#atkan seni" komponen intuitif).
7odel generalisasi meliputi proses yang sepenuhnya dapat dimodelkan se&ara
formal" tetapi memiliki konsekuensi estetika untuk generalisasi kartografi
#erikutnya N:ei#el dan Dutton" 1;;;O.
• !eneralisasi 2artografi
!eneralisasi kartografi adalah istilah yang umum digunakan di dalam
melaksanakan generalisasi data geospasial untuk visualisasi kartografi. Suatu
proses yang dilaksanakan ketika orang mendengar istilah QgeneralisasiR pada
peker$aan pem#uatan peta.
Per#edaan antara generalisasi kartografi dan model generalisasi adalah pada
proses pelaksanaannya. !eneralisasi kartografi dilaksanakan untuk menghasilkan
visualisasi" dan penya$ian sim#ol grafis o#$ek data oleh karena itu" generalisasi
kartografi men&akup $uga proses di dalam penanganan masalah yang diaki#atkan
oleh pemilihan suatu sim#ol peta" seperti pergeseran unsur muka #umi setelah
dilakukan generalisasi. N!runrei&h" 1;;+O.
!eneralisasi 2artografi
!eneralisasi kartografis adalah proses yang terdiri dari #er#agai #agian
yang meliputi #e#erapa hu#ungan antara penya$ian unsurunsur muka #umi dan
keragaman unsur muka #umi yang disa$ikan di peta. 2etidaksamaan informasi
yang disa$ikan pada #er#agai peta yang mempunyai skala #er#eda dise#a#kan
adanya aspek generalisasi kartografis. !eneralisasi mun&ul karena kepadatan isi
peta oleh reduksi skala dan ter#atasnya kemampuan mata dalam melihat ukuran
minimum pada peta. !eneralisasi #erkaitan erat dengan skala peta dan tu$uan
pem#uatan peta.
-1
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
20/36
Pengertian generalisasi pada kartografi adalah suatu peker$aan memilih"
menyederhanakan" menghilangkan penya$ian unsurunsur muka #umi di peta yang
dihu#ungkan dengan skala peta dan kepentingan dari unsur #ersangkutan"
sehingga dapat mem#antu ke$elasan #agi pengguna peta di dalam mem#a&a peta.
Pada dasarnya generalisasi dikelompokan men$adi dua" yaitu 9
a. !eneralisasi geometrik" le#ih kepada penyederhanaan #entuk.
#. !eneralisasi konsepsual" le#ih kepada penyederhanan su#$ek yang
dipetakan (dilakukan oleh orang yang mengerti konsep tentang unsur yang
digam#arkan).
Proses generalisasi merupakan suatu pro#lem pada peker$aan kartografi"
karena pem#uat peta harus mampu melakukan analisis dan seleksi se&ara tepat di
dalam menya$ikan sim#ol dari unsurunsur yang ada di muka #umi. Ee#al garis"
ukuran sim#ol akan men$adi hal yang penting di dalam proses generalisasi.
Spesifikasi suatu peta ikut menentukan tingkat generalisasi yang dilakukan" $adi
#entuk suatu sim#ol tidak harus sama untuk suatu peta yang #er#eda skala
petanya. !eneralisasi dapat dilakukan dengan &ara9
a. 8angsung pada peta yang telah diperke&il skala petanya
#. Dilakukan pada peta asli se#elum peta diperke&il skalanya
&. Dilakukan dengan melalui skala perantara.
Proses !eneralisasi
4nam kondisi yang akan ter$adi pada peru#ahan skala peta yang dapat
digunakan untuk menentukan ke#utuhan generalisasi.
• Eingkat 2epadatan
7enga&u pada masalah #anyaknya unsur yang disa$ikan pada peta yang
mempunyai ruang ter#atas" yaitu kepadatan unsur geografi yang terlalu tinggi.
•
2oalesensi'%erpadu
--
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
21/36
Suatu kondisi dimana unsur akan #erdekatan'#ersentuhan se#agai aki#at dari
$arak pemisah le#ih ke&il dari resolusi perangkat lunak yang digunakan" atau
unsur yang akan #ersinggungan dengan unsur lainnya se#agai hasil proses
sim#olisasi.
• 2onflik
Suatu situasi representasi unsur geospasial #ertentangan dengan latar
#elakangnya. Se#agai &ontoh ketika suatu $alan mem#agi dua #agian dari se#uah
taman kota. 2onflik #isa ter$adi selama proses generalisasi" untuk itu perlu pengga#ungan dua segmen taman di se#erang $alan yang ada. Pada saat
generalisasi" kondisi seperti terse#ut perlu diselesaikan melalui peru#ahan sim#ol"
perpindahan" atau penghapusan.
• 2omplikasi
%erkaitan dengan am#iguitas dalam kiner$a teknik generalisasi" yaitu hasil
generalisasi tergantung pada #anyak faktor" misalnya kompleksitas data
geospasial" pemilihan teknik iterasi" dan seleksi tingkat toleransi.
• Eidak 2onsisten (nkonsistensi)
7enga&u pada satu set keputusan generalisasi diterapkan tidak seragam di
peta yang di#erikan. Di sini akan ada #ias dalam generalisasi antara unsurunsur
dipetakan inkonsistensi tidak selalu merupakan suatu kondisi yang diinginkan.
• ,kuran ,nsur (lmper&epti#ility)
Suatu situasi ketika unsur yang disa$ikan mempunyai ukuran di #awah ukuran
penggam#aran minimal untuk peta. Pada kondisi ini" unsur terse#ut dapat
dihilangkan" atau dieksagerasi" atau dilakukan pengga#ungan #e#erapa unsur
dalam #entuk sim#ol titik men$adi unsur dalam #entuk sim#ol area tunggal.
(8e#erl 1; ).
-+
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
22/36
Salah satu kesulitan yang dihadapi pada peker$aan generalisasi adalah sifatnya
yang sangat su#yektif" sehingga suatu peta yang digeneralisasi oleh #e#erapa
kartografer akan dapat menghasilkan #entuk generalisasi yang #er#eda. Sangat
sulit untuk menentukan yang #enar atau yang salah" #ahkan tidak mungkin untuk
mem#erikan &ara&ara dalam melakukan generalisasi yang akan dipakai se#agai
ketentuan mutlak dan harus diikuti untuk segala keadaan. :alaupun demikian" ada
#e#erapa petun$uk umum yang perlu diperhatikan" yaitu9
7aksud dan tu$uan suatu peta
Pada hakekatnya" petun$uk ini merupakan suatupetun$uk umum untuk
mem#uat disain suatu peta" $adi #ukanlah ter#atas pada generalisasi sa$a. Semua
peta mempunyai maksud dan tu$uan" sehingga pada pelaksanaan generalisasi"
seorang kartografer harus memperhatikan halhal terse#ut" sehingga unsur yang
disa$ikan adalah sesuai dan memenuhi maksud dan tu$uan dari peta #ersangkutan.
2arakteristik suatu daerah
Peta #ertu$uan menya$ikan se&ara menyeluruh semua unsurunsur yang
di#atasi oleh skala peta. Penyederhanaan akan #ertam#ah " #ersamaan dengan
peru#ahan skala peta" tetapi #entuk'sifat dari suatu daerah haruslah tetap
dipertahankan meskipun skala peta diperke&il.
Perlakuan yang selalu tetap
7en$aga tingkat generalisasi yang sama pada suatu peta se&ara keseluruhan
dan $uga pada rangkaian peta adalah suatu hal yang sngat penting untuk tetap
dipertahankan meskipin hal terse#ut sulit dilakukan. !e$alage$ala yang sering
dilakukan pada saat generalisasi adalah penyederhanaan yang #erle#ihan pada
daerah padat detilnya serta penyederhanaan yang terlalu sedikit pada detil yang
agak $arang &ara&ara terse#ut akan dapat mem#erikan kesan yang salah.
Peker$aan generalisasi yang dilakukan pada tahap kartografi meliputi9
-=
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
23/36
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
24/36
Pengga#ungan (7erging)
ika ter$adi peru#ahan skala peta" karakter unsur linier yang terdiri dari
#e#erapa garis tidak mungkin untuk dipertahankan. Sehu#ungan dengan hal
terse#ut" maka unsur linier terse#ut perlu diga#ung (i&kerson dan Freeman"
1;). Pada se$umlah peta umumnya $alan raya ter#agi dalam #e#erapa $alur"
#iasanya diwakili oleh dua atau le#ih $alur yang #erdekatan" dengan $arak pemisah
antara $alur. 6danya peru#ahan skala peta (dari peta skala #esar men$adi peta skala
ke&il)" garisgaris yang terpisah terse#ut diga#ung men$adi satu yang posisinya
sekitar pertengahan antara dua $alur $alan" dan akan mewakili $alur $alan terse#ut.
7enghilangkan (Smoothing)
%e#erapa unsur di muka #umi yang dianggap tidak penting perlu
dihilangkan tanpa merusak ke$elasan isi peta dengan pertim#angan faktor skala
peta dan keadaan asli dari muka #umi. Pada saat di#uat peta turunan atau
memperke&il skala peta" #anyak unsur muka #umi yang memang tidak diperlukan
untuk disa$ikan sehingga unsurunsur terse#ut dapat dihilangkan" se#agai &ontoh"
anak sungai pada peta skala 19-0.000 masih #isa digam#arkan" tapi pada peta
skala 19100.00 unsur anak sungai sudah tidak #isa digam#ar dan #isa dihilangkan.
->
http://3.bp.blogspot.com/-tJxTRECaHKY/VTntw77vcnI/AAAAAAAAANM/JPrN0JhlYWc/s1600/generalisasi+gabungan.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/-tMK3eTo0sjk/VTntf9i6W0I/AAAAAAAAANE/zhlq41PLJz0/s1600/gb4.png
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
25/36
Pergeseran (Displa&ement)
Eeknik pergeseran digunakan untuk mengatasi masalah unsur muka #umi
yang diaki#atkan adanya dua atau le#ih unsur yang saling #erdekatan atau
tumpang tindih le#ih khusus dalam hal menerapkan aturan penggunaan suatu
sim#ol unsur dari lokasi yang #ersangkutan. %atas#atas grafis unsurunsur yang
ada di peta perlu dilakukan pergeseran dari lokasi planimetris yang se#enarnya.
ika setiap unsur dapat diwakili pada skala peta yang dihasilkan" pergeseran unsur
tidak diperlukan. Pada realitanya" #atas unsur di peta mempunyai le#ar yang
sangat ke&il sehingga pada saat disa$ikan se#agai sim#ol garis" unsur terse#ut
memiliki le#ar yang ter#atas dan menempati area yang $uga ter#atas pada peta.
Permasalahan ini diselesaikan dengan &ara9
Pergeseran unsur dari lokasi yang se#enarnya
7emperlakukan unsur dengan peru#ahan sim#ol
7enghilangkan unsur terse#ut dari penya$ian peta.
@ontoh unsurunsur yang QdiutamakanR dalam hal pergeseran pada peta topografi9
Sungai menggeser $alan kereta api
alan kereta api menggeser $alan raya
alan raya menggeser #angunan
%angunan menggeser #atas tum#uhan.
-/
http://1.bp.blogspot.com/-0E1sKOzmfH8/VTnt8kmE2AI/AAAAAAAAANU/lwR1BxcEkao/s1600/generalisasi3.JPG
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
26/36
2elima aspek diatas" menyeleksi" penyederhanaan" pengga#ungan"
menghilangkan" dan pergeseran sangat erat hu#ungannya" sehingga dalam
pengertian praktis sangat sukar untuk memisahkan aspek satu terhadap aspek
lainnya.
4agerasi
4agerasi dapat dikatakan se#agai salah satu ma&am'#entuk generalisasi.
4agerasi adalah suatu teknik pem#esaran dalam penya$ian suatu unsur pada peta
yang dihu#ungkan dengan ukuran se#enarnya unsurunsur tadi dalam skala
tertentu dari peta. 7aksud dari eagerasi adalah suatu usaha untuk mempermudah
pemakai peta tentang pentingnya suatu unsur tertentu dalam suatu peta.
2onsep dari eagerasi adalah sederhana" tetapi di dalam prakteknya dapat
menim#ulkan #e#erapa masalah" terutama dalam usaha untuk mempertahankan
ukuran se#enarnya dan letak sim#olsim#ol yang terkena eagerasi. ,ntuk
men$aga posisi dari sim#ol yang terkena eagerasi" maka sim#ol harus diletakkan
pada titik pusat sim#ol terse#ut atau sum#unya tetap pada posisi se#enarnya.
Suatu penya$ian yang #ersifat mutlak dalam hal mengutamakan unsur mana yang
dapat digeser'dipindahkan tidaklah ada" semua ini tergantung pada penting
tidaknya suatu unsur terse#ut dan sistem reproduksi (terutama dalam pem#uatan
peta #erwarna).
,nsur asli menggeser unsur #uatan manusia" unsur #uatan manusia
menggeser #atas#atas tum#uhan atau #atas#atas lainnya. Penge&ualian dalam hal
pergeseran ini adalah penempatan titiktitik kontrol geodesi yang harus diletakkan
-
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
27/36
pada posisi se#enarnya" sehingga pergeseran unsurunsur lain tetap mempunyai
letak relatif yang #enar terhadap titiktitik kontrol geodesi. ,ntuk peta skala ke&il
yang tidak mempunyai tingkat ketelitian tinggi" halhal seperti terse#ut diatas
dapat diterima sepan$ang letak relatifnya satu sama lain dapat dipertanggung
$awa#kan. ,ntuk rangkaian peta topografi yang mempunyai standar ketelitian
tertentu" letak posisi planimetris dan tinggi" maka semua pengaruh aki#at
generalisasi dan eagerasi harus dipertim#angkan dalam pelaksanaan
penggam#aran peta.
a9 adalah peta asli # peta hasil generalisasi konvensional & peta hasil generalisasi
se&ara digital
Metadata
7etadata adalah data dari o#$ek yang mendeskripsikan sum#er informasi
atau data. 7etadata #erasal dari $enis media apa sa$a dan mempunyai #erma&am
ma&am #entuk sesuai dengan tipe data dan konteks penggunaan . Eu$uannya yaitu
mengenali dan mengevaluasi sum#er daya" mela&ak peru#ahan pada proses
sum#er daya aplikasi" merealisasikan mana$emen yang sederhana dan efisien pada
$aringan data skala #esar dan merealisasikan penemuan yang efisien" pen&arian"
integrasi dan mana$emen sum#er daya informasi .
7etadata dapat #erfungsi se#agai identifikasi sum#er daya yang
diperlukan maupun men$adi katalog yang men$elaskan detail dan spesifikasi suatu
data" serta se#agai arsip untuk disimpan dalam $angka waktu yang lama.
%erdasarkan pengalaman ker$a" menggunakan metadata dapat mem#antu
pem#a&aan dan pemrosesan data digital oleh mesin men$adi le#ih mudah. 6da
-;
http://2.bp.blogspot.com/-wo4JNW7NUXM/VTnvFjIqB3I/AAAAAAAAANk/o09AJHwz1Pw/s1600/generalisasi5A.JPG
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
28/36
#e#erapa standar metadata yang dapat digunakan seperti D@ (Du#lin @ore)"
765@ (7a&hine5eada#le @ataloging)" 444 8?7 (nstitute of 4le&tri&al and
4le&troni&s 4ngineering 8earning ?#$e&t 7odel) dan lainlain.
Standar metadata Du#lin @ore merupakan standar metadata yang memiliki
elemen sederhana namun efektif untuk menggam#arkan #er#agai sum#er daya.
Du#lin @ore memiliki dua $enis tingkatan yaitu unualified dan ualified.
Du#lin @ore unualified memiliki lima #elas elemen sedangkan Du#lin @ore
ualified termasuk tiga elemen tam#ahan yaitu 6udien&e" Provenan&e" dan
5ightHolder yang dise#ut $uga ualifier untuk menyempurnakan semantik elemen
yang mungkin #erguna pada penelusuran sum#er daya. Semantik Du#lin @ore
telah didirikan oleh se#uah grup lintas disiplin yang men&akup ilmu perpustakaan"
ilmu komputer" komunitas museum dan #idang lainnya yang #erhu#ungan
%eragam standar metadata yang dapat digunakan akan men$adi masalah
pada saat integrasi akan dilakukan. Pada implementasinya" harus digunakan satu
$enis metadata yang dapat menyatukan seluruh metadata yang akan digunakan
se#agai format standar untuk pengumpulan data. Pemetaan metadata dapat
digunakan untuk transformasi elemen yang terdapat pada satu $enis metadata ke
$enis metadata lainnya. @ontoh pemetaan metadata antara 765@ dan Du#lin
@ore unualified.
Format 7etadata
Perhatian yang &ukup #esar telah di#erikan untuk meningkatkan efisiensi
dan ruang lingkup we# &rawler. :e# &rawler komersial diperkirakan hanya
men&akup sekitar 1>T keseluruhan isi we# . ,ntuk meningkatkan efisiensi"
se$umlah teknik telah diusulkan seperti memperkirakan pem#uatan we# dan
pem#aharuan yang le#ih akurat" serta strategi &rawling yang le#ih efisien.
+0
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
29/36
amun" menurut 7i&hael 8. elson " semua pendekatan ini #erasal dari
fakta #ahwa protokol HEEP (HyperEet Eransfer Proto&ol) tidak menyediakan
semantik untuk memungkinkan we# server men$awa# pertanyaan mengenai
sum#er daya yang dimiliki atau yang telah #eru#ah se$ak tanggal tertentu.
Se$umlah pendekatan telah diusulkan untuk memper#aharui semantik pada server
HEEP" mulai dari konvensi tentang #agaimana menyimpan indeks ,58 yang
populer" hingga kom#inasi indeks dan ekstensi HEEP.
7etadata didefinisikan se#agai data yang #erisikan informasi mengenai
satu atau #e#erapa aspek mengenia data. Se&ara mudah metadata dapat diartikan
se#agai Gdata mengenai data. 6da - konsep metadata yaitu stru&tural metadata
yang #erisikan mengenai desan dan sepsiikasi data dan yang kedua adalah
des&riptive metadata yang men$elaskan mengenai isi daripada data (sum#er9
:ikipedia).
7etadata umumnya ditampilkan dalam format dokumen 4tensi#le
7arkup 8anguage (78)" yang #erisikan informasi dasar mengenai data terse#ut.
%iasanya menampilkan data siapa" apa" kapan" dimana" mengapa dan #agaimana
dari sum#erdata terse#ut. !eospatial metadata #iasanya di#uat dalam dataset !S"
dan $uga &itra satelit. 7etadata #iasanya #erisikan informasi seperti udul"
6#strak" Eanggal pem#uatan dan pu#likasi" &akupan area" proyeksi dan informasi
lain yang penting.
2euntungan mem#angun metadata9
7etadata mem#antu mengorganisasi mengelola data.
7enghindari adanya duplikasi karena data yang sudah di#uat ter&atat
dengan #aik dan diketahui.
Pengguna dapat mengetahui lokasi penyimpanan data spatial dan &akupan
areal yang dipetakan.
+1
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
30/36
2oleksi metadata di#uat #erdasarkan dan diperkuat oleh prosedur data
management oleh komunitas geospatial.
7etadata mempromosikan ketersediaan data spatial pada komunitas
geospatial.
Penyedia data dapat mempromosikan ketersediaan data dan
memungkinkan ker$asama dengan pihak lain untuk update dll
7etadata terdiri atas #e#erap $enis standar dalam menampilkan data.
Se&ara sederhana yang dimaksud dengan standar metadata adalah satu set
terminologi serta definisi umum yang digunakan dalam metadata serta
dipresentasikan dalam format terstruktur. Standar metadata spasial di#uat dan
dikem#angkan untuk mendefinisikan informasi yang diperlukan oleh seorang
pengguna prospektif untuk mengetahui ketersediaan suatu set data spasial"
mengetahui kesesuaian set data spasial untuk penggunaan yang diinginkan"
mengetahui &ara&ara pengaksesan data spasial serta untuk mentransfer set data
spasial dengan sukses. :alaupun demikian standar tidak menetapkan tata&ara
#agaimana informasi diorganisasikan dalam suatu sistem komputer atau dalam
suatu transfer data" tidak $uga menetapkan tata&ara #agaimana informasi terse#ut
ditransmisikan" dikomunikasikan atau disampaikan kepada pengguna. ika standar
metadata geospatial terkesan sangat komplek itu karena standar terse#ut didesain
untuk mendeskripsikan seluruh data geospasial yang #isa dideskripsikan.
2omunitas internasional melalui nternational ?rganiBation of Standards
(S?)" telah mem#angun dan menyetu$ui standar internasional metadata S?
1;113 pada tahun -00+. Standar ini adalah standar terlengkap dan terin&i dengan
a&uan sangat luas sehingga pengguna dapat mengidentifikasi" mengevaluasi"
mendapatkan dan menggunakan data. Salah satu keunggulan S? 1;113 adalah
#isa mem#erikan tampilan yang le#ih lengkap serta memudahkan pen&arian yang
le#ih detail. Hanya sa$a &akupan aplikasi spasial yang luas menye#a#kan S?
1;113 memiliki struktur yang le#ih rumit. Dalam aplikasinya" tidak semua elemen
dalam S? 1;113 harus digunakan. Setiap negara #isa mengem#angkan profil
+-
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
31/36
metadata S? 1;113 nya sendiri sesuai dengan ke#utuhan. Dalam hal ini S?
1;113 menetapkan metadata utama (&ore) yang harus ada dalam suatu sistem
metadata.
ndonesia termasuk negara yang #elum mengadopsi standar S? untuk
pem#uatan metadata geospasialnya. Saat ini" masyarakat data spasial ndonesia
yang terga#ung SD" masih menggunakan @ontent Standards for Digital
!eospatial 7etadata" yaitu standar yang #erisi sekumpulan istilah dan definisi
umum untuk mendokumentasikan data spasial digital yang telah disetu$ui oleh
Federal !eographi& Data @ommittee (F!D@). Standar ini $uga menetapkan nama"
definisi unsur data dan group data dalam penyusunan metadata geospasial.
Dalam 6r&!S metadata dikelola dengan menggunakan 6r&@atalog yang
digunakan untuk mem#uat dan autorisasi metadata. Selain itu menggunakan
6r&7S se#agai host untuk metadata servi&e dan 6r&SD4 se#agai interfa&e yang
menghu#ungkan data#ase yang menyimpan do&ument metadata
%alidasi Data Spasial
Data adalah keterangan o#$ektif tentang suatu fakta #aik dalam #entuk
kuantitatif" kualitatif" maupun gam#ar visual (images) yang diperoleh #aik melalui
o#servasi langsung maupun dari yang sudah terkumpul dalam #entuk &etakan atau
perangkat penyimpan lainnya. Sedangkan" nformasi adalah data yang sudah
terolah yang digunakan untuk mendapatkan interpretasi tentang suatu fakta. Data
dan informasi yang dihimpun #erhu#ungan dengan potensi dan kondisi daerah dan
++
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
32/36
merupakan #ahagian penting demi hasil peren&anaan yang #aik dan komprehensif.
Data dan informasi yang #erkualitas harus di$adikan ru$ukan #agi penentuan
ke#i$akan dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Dengan ini" hasil akhir pem#angunan #erupa peningkatan kese$ahteraan
masyarakat'rakyat akan ter&apai dengan efektif dan efisien.
Salah satu permasalahan penggunaan data dalam proses peren&anaan
pem#angunan selama ini adalah masih ter#atasnya ketersediaan data dan
informasi yang akurat dengan keadaan saat ini (up to date). Hal ini akan
menye#a#kan proses peren&anaan pem#angunan itu sendiri terkadang dilakukan
dengan menggunakan data yang tidak up to date. 2endala lain adalah" masih
kurangnya koordinasi dan sinkronisasi data yang ada pada #er#agai institusi"
sehingga datadata yang seharusnya saling #erhu#ungan #anyak terpisahpisah
dan sulit untuk diakses.
Data dan informasi yang akurat dan valid adalah keharusan yang harus
tersedia demi peren&anaan pem#angunan yang #erkualitas di daerah. ,ntuk itu"
Pemerintah Daerah harus selalu mempunyai #asis data (data #ase) yang
terper&aya" valid dan senantiasa diper#aharui (up to date)" se#agai pelaksana
pem#angunan" Pemerintah Daerah $uga se#aiknya menghimpun dan
menginvetarisir sendiri seluruh data dan informasi yang di#utuhkan untuk
pem#angunan. Setiap Satuan 2er$a Perangkat Daerah (S2PD) harus mempunyai
data#ase yang up to date" sehingga pelaksanaan pem#angunan yang #erhu#ungan
dengan teknis institusinya #isa diukur langsung dan diketahui target
pen&apaiannya. Eidak dapat dielakkan" pemerintah daerah harus selalu
memper#aharui dan mempunyai data valid yang merupakan datadata dasar.
Eu$uan dari verifikasi dan validasi yang adalah se#agai usaha untuk
mendapatkan tingkat keper&ayaan akan keakurasian dan kepresisian sesuai dengan
tingkat kepentingan dari tu$uan untuk kegunaan dari informasi itu sendiri se#agai
masukan dalam proses pengam#ilan keputusan ke#i$akan pem#angunan.
+=
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
33/36
SKA*A %S SKA*A
Skala Peta adalah per#andingan antara $arak di lapangan dengan $arak di
peta. %erdasarkan skalanya peta dapat di#edakan men$adi 3 ma&am" yaitu9
1. Peta kadaster (peta teknis) yaitu peta yang #erskala K 1 9 3. 000
-. Peta skala #esar" yaitu peta yang #erskala 1 9 3. 000 M 1 9 -30. 000
+. Peta skala sedang" yaitu peta yang #erskala 1 9 -30. 000 M 1 9 300. 000
=. Peta skala ke&il" yaitu peta yang #erskala 1 9 300. 000 M 1 9 1. 000. 000
3. Peta geografis" yaitu peta yang #erskala U 1 9 1. 000. 000
Pengaruh skala terhadap kedetilan o#$ek
Pengaruh skala terhadap kedetilan o#$ek
%entuk#entuk skala peta
Selain #erdasarkan ukurannya" $enis skala yang laBim ditemui dalam
kartografi adalah #erdasarkan #entuknya. %entuk#entuk skala di#edakan se#agai
#erikut.
+3
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
34/36
!am#ar9 @ontoh %entuk#entuk skala peta
a. Skala Ver#al
Skala ver#al adalah skala yang menun$ukkan per#andingan $arak pada peta
dalam suatu kalimat langsung yang tegas.
@ontohnya" pada se#uah peta dituliskan Skala 1 &m untuk 1 km. ni #erarti
#ahwa setiap $arak 1 &m dalam peta setara dengan $arak 1 km pada $arak
sesungguhnya.
@ontoh lainnya 1 in&i 1 mil" artinya 1 in&i di peta mewakili 1 mil dilapangan. adi" skalanya adalah 1 9 >+.+>0 (1 mil >+.+>0 in&i).
#. Skala 6ngka
Skala angka menun$ukkan per#andingan $arak pada peta dalam perhitungan
angka. Skala ini paling laBim ditemui dalam kompilasi peta.
@ontohnya" pada se#uah peta dituliskan Skala 1 9 1.000.000. ni #erarti
#ahwa setiap $arak 1 satuan $arak dalam peta setara dengan $arak 1.000.000
satuan yang sama pada $arak sesungguhnya.
7isalkan satuan yang digunakan adalah &m" maka 1 9 1.000.000 #erarti
setiap $arak 1 &m di peta mewakili $arak 1.000.000 &m atau 10.000 meter
atau 10 km pada wilayah sesungguhnya.
Skala $enis ini dengan satuan &entimeter telah di$adikan se#agai sistem skala
peta resmi internasional. amun" ada pula #e#erapa negara yang menggunakan
+>
http://1.bp.blogspot.com/-WAQvwwqzK5k/VW-XG0ttqeI/AAAAAAAAA8U/aqZl7j-PUjo/s1600/bentuk+skala+peta.JPG
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
35/36
satuan in&i #er#anding satuan mil. %e#erapa negara terse#ut antara lain" nggris
dan negaranegara persemakmuran nggris.
&. Skala %atang atau Skala !rafis
Skala #atang menggunakan #atang garis lurus yang memiliki #e#erapa ruas
dengan $arak yang sama di antara ruasruas terse#ut" seperti halnya garis #ilangan.
Skala terse#ut dapat pula #er#entuk grafis (gam#ar) yang menun$ukkan $arak
antar#agian.
%isualisasi
Visualisasi (pen&itraan) informasi merupakan salah satu #entuk metode
dalam mengkomunikasikan informasi. 2ualitas dari informasi haruslah #ersifat
mem#erikan manfaat (relevant)" tidak usang (aktual)" #e#as dari kesalahan
(akurat) dan dapat diper&aya (relia#le). Visualisasi informasi merepresentasikan
data yang telah diolah menggunakan #er#agai ma&am perangkat pengolahan &itra
(hardware atau perangkat keras" software atau perangkat lunak" dan #rainware
atau perangkat manusia) yang kemudian disa$ikan dalam #entuk#entuk visual.
%entuk visual dapat #erupa teks" gam#ar" warna" #angun" diagram" atau kom#inasi
dari #entuk#entuk visual yang ada. Salah satu #entuk kom#inasi dari #entukan
visual adalah visualisasi georeferensi dalam #entuk peta.
Dalam dunia E" #entuk visualisasi georeferensi dapat diperoleh dengan
adanya !eographi& nformation System (!S) atau Sistem nformasi !eografis
(S!). S! merupakan sistem komputer dengan kemampuan mengolah"
menganalisis" memanipulasi dan menya$ikan data spasial yang #ergeorefensi
#eserta atri#utatri#utnya. Data spasial adalah data yang meru$uk terhadap lokasi
yang mempunyai koordinatkoordinat geografis sedangkan atri#ut adalah detail
informasi dari setiap lokasi yang tersedia" &ontoh $umlah penduduk suatu provinsi"
+/
8/18/2019 Penanganan Data Spasial
36/36
ruang ter#uka hi$au pada suatu kota" dan lainlain. Dengan kata lain" S! mampu
mem#erikan informasi yang aktual dan #ersifat dinamis terhadap suatu lokasi.
6danya kemampuan se#uah sistem informasi seperti S! dapat
dimanfaatkan se#agai sistem #antu dalam memetakan" mengklasifikasikan" dan
memvisualisasikan lokasilokasi pu#lik yang #egitu #anyak di#utuhkan dewasa
ini" seperti tempat wisata" rumah sakit" kantor polisi" hotel" dan lainlain. Sistem
dengan kemampuan penya$ian informasi se&ara detail dan komprehensif dapat
mem#antu pengguna informasi untuk menentukan tu$uan mereka.