8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
1/38
1
PANDUAN PELAYANAN KEDOKTERAN
BEDAH ORTHOPAEDI
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
2/38
2
REDUKSI TERTUTUP DENGAN PEMASANGAN GIPS
PADA FRAKTUR TIBIA ANAK (79.16)
DEFINISI :
Mengembalikan posisi fraktur dan melakukan reduksi pada fraktur tibia secara
tertutup dilanjutkan dengan pemasangan gips
INDIKASI :
1. Fraktur komplit dan displaced dari tibia
2. Usia anak
PERSIAPAN :
1. Patah tulang terbuka derajad 3
2. Evaluasi prosedur pembiusan
3. Persiapan alat alat berupa gips! sofban! stockinet
". 1 asisten
PROSEDUR TINDAKAN
1. #ign in
2. Pasien terlentang di meja operasi
3. $ime out
". %ilakukan pembiusan &'()
*. Pasien diposisikan tungkai ba+ah menggantung
,. %ilakukan reduksi tertutup dengan traksi longitudinal
-. Malakukan pemasangan stockinet! sofban dan pemasangan gips sirkuler dimulai
dari pedis sampai di atas sendi lutut! posisi plant grade dan sendi lutut semi fleksi
&pemakaian /0arm jika diperlukan)
. Pertahankan posisi dengan gips keras
. Pasien dibangunkan
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
3/38
3
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
3. Pera+atan selama 1 hari
". bservasi ateri dan nervus distal! serta tanda tanda sindroma kompartemen
*. Edukasi mengenai komplikasi pemasangan gips
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
4 5 tindakan selesai dalam +aktu 24 menit
45 dira+at 1 hari
KEPUSTAKAAN :1. 6uchol7! et al. 244, rock+ood 8 green9s Fractures in /hildren! ,th edision!
:ippincott ;illiams 8 ;ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
4/38
"
REDUKSI TERTUTUP
DENGAN SPICA CAST PADA FEMUR (79.15)
DEFINISI :
Memfiksasi posisi fraktur setelah dilakukan traksi dan memasang spica cost
INDIKASI :
1. Fraktur komplit dan displaced dari femur setelah di traksi
2. Usia anak anak
KONTRA INDIKASIFraktur site belum stick &belum terbentuk soft calus)
PERSIAPAN :
1. Puasa "0, jam
2. Evaluasi prosedur pembiusan
3. Persiapan alat alat berupa gips! softban dan stockinet
". 2 asisten
PROSEDUR TINDAKAN
1. #ign in
2. Pasien terlentang di meja operasi
3. $ime out
". %ilakukan pembiusan &'()
*. Melakukan pemeriksaan fraktur site! stabil atau non stabil
,.
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
5/38
*
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
3. Pera+atan selama 1 hari
". bservasi ateri dan nervus distal! serta tanda sindroma kompartemen
*. Edukasi mengenai komplikasi dan pera+atn selama terpasang spica cost
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
4 5 tindakan selesai dalam +aktu 24 menit
4 5 dira+at 1 hari post pemasangan spica cast
KEPUSTAKAAN :
6uchol7! et al. 244,. >ack+ood 8 'reen9s Fractures in children!
,th
Edition. :ippincott ;illiams 8 ;ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
6/38
,
REDUKSI TERTUTUP DENGAN CAST
PADA RADIUS ANAK (79.12)
DEFINISI :
Melakukan reduksi tertutup fraktur radius dan dilakukan pemasangan cast
INDIKASI :
1. Fraktur komplit atau inkomplit dari radius
2. Usia anak anak
PERSIAPAN :
1. Puasa "0, jam
2. Evalusi prosedur pembiusan
3. Persiapan alat alat berupa gips! sofban dan stockinet
". 2 asisten
PROSEDUR TINDAKAN
1. #ign
2. Pasien terlentang di meja operasi
3. $ime0out
". %ilakukan pembiusan &'()
*. Melakukan pemeriksaan fraktur site &bisa dengan bantuan /0arm)
,. %ilakukan pemasangan stockinet!sofban dan gips secara sirkuler dimulai dari
metacarpal sampai dengan 1?3 tengah tungkai atas
-. %ipertahankan posisi gips sampai dengan gips kering
. Pasien dibangunkan
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
3. Pera+atan selama 1 hari
". bservasi ateri dan nervus distal! serta tanda sindroma kompartemen
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
7/38
-
*. Edukasi mengenai komplikasi dan pera+atn selama terpasang cast
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
4 5 tindakan selesai dalam +aktu 24 menit
4 5 dira+at 1 hari post pemasangan spica cast
KEPUSTAKAAN :
6uchol7! et al. 244,. >ack+ood 8 'reen9s Fractures in children! ,th Edition.
:ippincott ;illiams 8 ;ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
8/38
DEBRIDEMENT (6.22)
DEFINISI :#uatu tindakan operasi ang bertujuan untuk mengevaluasi dan mengeliminasi abses
pada sendi mencegah kerusakan sendi
INDIKASI :
1. #eptic arthritis
2. /o@itis
KONTRA INDIKASI
PERSIAPAN :
1. 6ila hasil aspirasi cairan sendi tidak terbukti purulent dan tidak ditemukan adana
pertumbuhan kuman
PROSEDUR TINDAKAN
1. #ign in
2. Pasien terlentang di meja operasi
3. $ime out
". %ilakukan pembiusan &'()
*. %ilakukan pengambilan sample kultir pus dan sensitivit test
,. %ilakukan evakuasi cairan sendi dan jaringan nekrotik serta pencucian berulang
ulang dengan cairan isotonik
-. %ilakukan pengambilan jaringa snovial sendi dan evaluasi permukaan sendi. %ilakukan pemasangan selang drain untuk evakuasi dan irigasi sendi
. %ilakukan penjahitan luka operasi
14. perasi selesai
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
9/38
3. Pera+atan selama minimal 203 minggu serta pemberian (6 sesuai kultur
". bservasi ateri dan nervus distal! serta adana keadaan umum dan adana tanda
tanda septicemia
*. Edukasi mengenai komplikasi dan pera+atan selama pera+atan diruangan
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
Perbaikan lAinis dimana demam menurun serta neri berkurang
Pasien dipulangkan bila keadaan membaik dan dapat mengkonsumsi obat oral
KEPUSTAKAAN :
1. Bernan $ $oto! Master tehniCue in orthopaedic surger pediatric! :ippincott
;illian 8 +ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
10/38
14
PEMASANGAN ALAT
DAN
BAHAN MUSKULOSKELETAL YANG LAIN (!.5)
DEFINISI :
Pemasangan pavlik harness orthosis pada pasien anak dengan %%D &40, bulan)
INDIKASI :
1. Pada pasien anak %%D dengan usia , bulan
2. Mencegah ekstensi dan adduksi sendi panggul ang dapat menebabkan
redislokasi
KONTRA INDIKASI :
1. Pada pasien anak %%D dengan usia , bulan
2. Pada pasien dengan tetrologi
PERSIAPAN :
1. %ilakukan foto kontrol @0ra pelvis
2. %ilakukan pengukuran alat untuk pemasangan pavlik harness
3. Gonsul pasien ke bagian rehabilitasi medik untuk pembuatan alat pavlik harness
PROSEDUR TINDAKAN
1. Pasien tidur posisi supine
2. Pasien diposisikan artholani positif
3. %ilakukan pemasangan pavlik harness orthosis
". %ilakukan evaluasi kesesuaian orthosis dengan pasien
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. Edukasi mengenai pera+atan orthosis tersebut dan komplikasi dari pemasangan
orthosis
2. Edukasi kontrol rutin sampai , minggu post pemasangan orthosis
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
11/38
11
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
Pasien anak anak ang mengalami %%D dengan umur 40, bulan
KEPUSTAKAAN :
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins HFractures in /hildren!
,th
Edition! 244,
2. Mariss! >amond $I ;einstein! #hart :! :ovell 8 ;inter9s pediatrics
orthopaedis ,th
edition 244,
3. /anale $err #! 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
12/38
12
FRAKTUR TERTUTUP DIAFISIS RADIUS
PADA ANAK (S52.!)
DEFINISI :
Patah tulang diafisis radius tertutup
INDIKASI :
1. Jeri pada daerah lengan ba+ah
2. >i+aat trauma
3. 'angguan fungsi
PEMERIKSAAN FISIK :
1. Pembengkaan
2. %eformitas angulasi
3. Jeri tekan
". 'angguan ruang lingkup sendi &>M)
KRITERIA DIAGNOSIS :
1. >i+aat trauma
2. %eformitas disertai pembengkakan dan neri tekan
3. 'ambaran radiologis
DIAGNOSIS KER"A
Fraktur tertutup diafiasis radius ulna *2.")
DIAGNOSIS BANDING
1. #train injur pada lengan ba+ah
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos antebracii proeksi (P dan lateral
'ambaran garis patah inkomplit ? komplit! transverse! e@traarticular ! pada
diafiasis! angulasi! pembengkakan pada jaringan lunak
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
13/38
13
TERAPI
1. #plint
2. /losed reduction K cast &dengan bantuan /0arm)
3. Pemberian antineri oral I Paracetamol 14mg?kg66 3 0,@ per hari
EDUKASI
1. Prosedur tindakan dan rencana pera+atan
2. Penulit
3. Gomplikasi ang dapat terjadi
PROGNOSIS
(d vitam I bonam
(d sanationam I bonam
(d fungsionam I bonam
INDIKATOR MEDIS
4 5 Pasien dira+at dalam +aktu " * hari
4 5 Pasien sembuh dalam +aktu " , minggu
KEPUSTAKAAN
6uchol7! et al. 244,. >ack+ood 8 'reen9s Fractures in children!
,th
Edition. :ippincott ;illiams 8 ;ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
14/38
1"
FRAKTUR HUMERUS 1#$ TENGAH (S !2.$)
DEFINISIPatah tulang tertutup pada bagian diafisis dari humerus
ANAMNESIS
1. Jeri pada bagian tengah dari lengan atas
2. >i+aat trauma &jatuh saat bermain dengan lengan posisi ekstensi)! menahan
benturan dengan menangkis
3. 6engkak dan kaku saat menggerakkan lengan atas! siku
". Geluhan kesemutan dan kelemahan pada jari jari tangan ataupun pergelangan
tangan
*. >i+aat child abuse
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembengkakan! hematom
2. (da tidakna ri+aat trauma di tempat lain &child abuse)
3. %eformitas angulasi
". Jeri pada lengan atas
*. 'angguan pada ruang lingkup sendi
,. Pemeriksaan motoris! sensoris dan keterlibatan pembuuh darah ataupun nervus
pada daerah sekitar fraktur
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma &jatuh dengan siku posisi ekstensi)
2. $ampak deformitas! hematom! pembengkakan pada lengan atas3. $erdapat gambaran fraktur pada pemeriksaan radiologi
DIAGNOSIS KER"A
F>(G$U> $E>$U$P DUME>U# 1?3 $EJ'(D "2.3)
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
15/38
1*
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur proksimal humerus
2. Fraktur humerus segmental
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos L0ra humerus (P?lateral?obliCue tampak garis fraktur bs dalam
berbagai macam varian &inkomplit! komplit! kominutif! transverse! oblik).
rthogonal vie+ untuk melihat keterlibatan dari bahu dan siku
TERAPI
1. mobilisasi dan dilakukan sling dan s+athe atau collar 8 cuff
2. >eposisi terbuka bila didapatkan keterlibatan neurvaskular post reduksi tertututp!
disertai floating elbo+! pasien dengan multiple trauma! cedera bahu
3. Pemberian anti neri per oral dengan paracetamol 14 mg?kgbb?hari atau dengan
ibuprofen * mg?kgbb?hari
EDUKASI
1. Prosedur tindakan dan pera+atan gips tergantung
2. Gomplikasi compartement sndrom
3. Penulit pada saat pemasangan gips
". Evakuasi dr keterlibatan neurovaskuler
PROGNOSIS
(d vitam I bonam
(d sanationam I bonam
(d fungsionam I bonam
INDIKATOR KRITIS
45 fraktur tertutup humerus 1?3 tgh tidak memerlukan ra+at inap
KEPUSTAKAAN
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins HFractures in /hildren!
,th
Edition! 244,
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
16/38
1,
2. Mariss! >amond $I ;einstein! #hart :! :ovell 8 ;inter9s pediatrics
orthopaedis ,th
edition 244,
3. /anale $err #! 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
17/38
1-
FRAKTUR TERTUTUP
SUPRACONDYLER HUMERUS (S.!2.!)
DEFINISI
Patah tulang tertutup pada bagian distal humerus diatas epicondlus &sering pada anak
anak)
ANAMNESIS
1. Jeri pada 1?3 ba+ah lengan atas
2. >i+aat trauma &jatuh saat bermain dengan siku pada posisi full e@tensi)
3. 6engkak dan kaku saat menggerakkan siku
". Geluhan kesemutan dan kelemahan pada jari jari tangan ataupun pergelangan tangan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembengkakakan! hematom
2. %eformitas angulasi &berbentuk #)
3. Pucker sign &defek pada kulit dimana fragmen distal menarik kulit ke arah dalam)
". 'angguan pada ruang lingkup sendi
*. Pemeriksaan motoris! sensoris dan keterlibatan pembuluh darah ataupun nervus
pada daerah sekitar fraktur
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma &jatuh dengan siku posisi ekstensi)
2. %ari pemeriksaan klinis I bengkak! deformitas angulasi pucker sign! hematom!
neri tekan! gangguan neurovaskuler pada jari jari tangan atau pergelangan
tangan
3. $erdapat gambaran fraktur pada pemeriksaan radiologi
DIAGNOSIS KER"A
FRAKTUR TERTUTUP SUPRACONDYLER HUMERUS (S.!2.!)
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
18/38
1
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur olecranon
2. Fraktur humerus 1?3 tgh
3. Fraktur humerus intraartikular
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. (rthrogram &untuk mendeteksi perluasan dari cedera pada siku)
2. M>?U#' membantu evaluasi cedera dari unosified epifisis
3. Foto polos L0>a humerus (P?lateral?obliCue tampak garis fraktur bisa dalam
berbagai macam varian &inkomplit! komplit! kominutif! transverse! oblik) bisa
diserta rotasi ataupun angulasi dari distal humerus! disertai pembengkakan dari
jaringan lunak di bagian anterior atau posterior
TERAPI
1. mobilisasi sederhana dengan posterior splint &untuk sementara) dengan siku fleksi
,4044
dan dilakukan supprot dengan collar and cuff
2. >eposisi tertutup dengan pembiusan dan dilakukan pemasangan perkutaneus
pinning &cross pinning atau lateral pin fiksasi! intramedullar pin fiksasi) serta
splint dan dilakukan pemasangan collar and cuff &bila diperlukan bisa dibantu
dengan /0arm)
3. >eposisi terbuka dengan pembiusan umum dan dilakukan k0+ire insertion
". $raksi dan insersi +ing nut
*. 6ila terdapat neurovascular involvement dapat dilakukan e@plorasi
,. Pemberian anti neri per oral dengan paracetamol 14 mg? kg bb?hari atau dengan
ibuprofen * mg? kg bb? hari
EDUKASI
1. Prosedur tindakan dan pera+atan gips dan collar and cuff
2. Gomplikasi compartement sndrom
3. Penulit pada saat pemasangan gips
". Evaluasi dari keterlibatan neurovaskular
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
19/38
1
PROGNOSIS
1. (d vitam I bonam
2. (d sanationam I bonam
3. (d fungsionam I bonam
INDIKATOR KRITIS
1. 45 fraktur tertutup supracondler tipe 1 tidak memerlukan ra+at inap
2. -45 fraktur tertutup supracondler tipe 2 dan memerlukan ra+at inap
KEPUSTAKAAN
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins HFractures in /hildren!
,th Edition! 244,
2. Mariss! >amond $I ;einstein! #hart :! :ovell 8 ;inter9s pediatrics
orthopaedis ,th
edition 244,
3. /anale $err #! 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
20/38
24
CLOSED REDUCTION % PERKUTANUES PINNING
% CAST DENGAN C&ARM
DEFINISI
Mengembalikan posisi fraktur dan melakukan insersi G0+ire percutaneus serta
melakukan imobilisasi
INDIKASI :
1. Fraktur pada supracondler humerus 'artland 2
KONTRA INDIKASI :
1. Patah tulang dengan luka ang besar dan membutuhkan pera+atan berkala
2. Patah tulang dengan indikasi >F
3. Patah tulang dengan kecurigaan sindroma kompartemen
PERSIAPAN :
1. GE pasien
2. #ite marking
3. Persiapan alat0alat berupa stockinette! gips 14 cm! softbann 14 cm! arm sling! G0+ire
". (ir
*. 2 orang asisten
PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign in
2. Pasien tidur di bed tindakan
3. %ilakukan desinfeksi dan demarkasi pada lapangan operasi
". %ilakukan reposisi tertutup bisa dengan bantuan /0arm
*. %ilakukan perkutaneus pinning dengan /0arm
,. /ek stabilitas sendi siku
-. %ilakukan pera+atan luka dan pemasangan gips dengan flesi sendi siku ,4044
. Menunggu gips mengering sambil tetap mempertahankan posisi ang diinginkan
. Membersihkan kembali sisa gips pada kulit pasien
14. Pemasangan arm sling
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
21/38
21
11. Pasien dibangunkan
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
3. Edukasi mengenai komplikasi pemasangan gips dan perkutaneus pinning
". Edukasi pera+atan luka di ruangan
*. Pemberian analgetik dan antibiotik
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
1. 45 tindakan reposisi tertutup dengan perkutaneus pinning dan pemasangan cast
membutuhkan ra+at inap disertai observasi pera+atan luka
KEPUSTAKAAN :
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins9 Fractures in /hildren! ,th
Edition! 244,
2. Morris! >amond $A ;einstein! #tuart :! :ovell 8 ;inter9s Pediatric rthopaedics
,th edition. 244,
3. /anale! $er #A 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
22/38
22
REDUKSI TERTUTUP TANPA DISERTAI
INTERNAL FIKSASI (79.'1)
DEFINISI
Mengembalikan posisi fraktur dan melakukan pemasangan splint dengan posisi fleksi
sendi siku ,4044
dan pemasangan splint tambahan ang dikaitkan ke leher dan
pergelangan tangan
INDIKASI :
1. Fraktur pada supracondler humerus 'artland 1
KONTRA INDIKASI :
1. Patah tulang dengan luka ang besar dan membutuhkan pera+atan berkala
2. Patah tulang dengan indikasi >F
3. Patah tulang dengan kecurigaan sindroma kompartemen
PERSIAPAN :
1. GE pasien
2. #ite marking
3. Persiapan alat0alat berupa stockinette! gips 14 cm! softbann 14 cm! arm sling! G0
+ire
". (ir
*. 2 orang asisten
PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign in
2. Pasien tidur di bed tindakan
3. %ilakukan desinfeksi dan demarkasi pada lapangan operasi
". %ilakukan reposisi tertutup bisa dengan bantuan /0arm
*. %ilakukan perkutaneus pinning dengan /0arm
,. /ek stabilitas sendi siku
-. %ilakukan pera+atan luka dan pemasangan gips dengan flesi sendi siku ,4044
. Menunggu gips mengering sambil tetap mempertahankan posisi ang diinginkan
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
23/38
23
. Membersihkan kembali sisa gips pada kulit pasien
14. Pemasangan arm sling
11. Pasien dibangunkan
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pembiusan
3. Edukasi mengenai komplikasi pemasangan gips dan perkutaneus pinning
". Edukasi pera+atan luka di ruangan
*. Pemberian analgetik dan antibiotik
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
1. 45 tindakan reposisi tertutup dengan perkutaneus pinning dan pemasangan cast
membutuhkan ra+at inap disertai observasi pera+atan luka
KEPUSTAKAAN :
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins9 Fractures in /hildren! ,th
Edition! 244,
2. Morris! >amond $A ;einstein! #tuart :! :ovell 8 ;inter9s Pediatric rthopaedics
,th edition. 244,
3. /anale! $er #A 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
24/38
2"
REDUKSI TERBUKA
DISERTAI INTERNAL FIKSASI (79.$)
DEFINISI :
Mengembalikan posisi fraktur dengan operasi terbuka dan disertai pemasangan
fleksible nail
INDIKASI :
1. Fraktur pada diafisis humerus pada semua umur
2. Fraktur terbuka pada humerus
3. Fraktur humerus disertai keterlibatan struktur neurovaskuler
KONTRA INDIKASI :
1. Patah tulang tertutup dan sederhana
PERSIAPAN :
1. GE pasien
2. #ite marking
3. Persiapan alat0alat I fleksible nail
". (ntibiotik profilaksis
PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign in
2. Pasien tidur di bed tindakan
3. %ilakukan insisi lapis demi lapis
". %iidentifikasi fraktur site pada os humerus
*. %ilakukan insersi fle@ible nail dengan boor
,. /ek dengan c0arm &bila perlu)
-. /ek stabilitas
. a+at luka dengan tulle
14. Pasien dibangunkan
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
25/38
2*
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi luka pasca operasi
3. Edukasi mengenai komplikasi operasi humerus
". Edukasi kontrol pera+atan luka
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
1. 45 tindakan >F memerlukan ra+at inap
KEPUSTAKAAN :
1. 6eat! ock+ood8 ;ilkins9 Fractures in /hildren!
,th Edition!244,
2. +++ . r t hobu llet s .c o m ?p e d iat r ic s ?"44* ?h u me ru s 0 s h a f t 0 fr act ur e 0 0 p e d iat r i c
3. /anale!$err #A 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
26/38
2,
REPOSISI TERTUTUP TANPA
INTERNAL FIKSASI (79.$2)
DEFINISI :
Mengembalikan posisi fraktur dan melakukan pemasangan splint dan dilakukan
pemasangan sling melingkar di leher
INDIKASI :
1. Fraktur pada diafisis humerus pada semua umur
2. Fraktur diafisis humerus tanpa disertai keterlibatan intraartikular pada anak semua
umur
KONTRA INDIKASI :
1. Patah tulang dengan luka ang besar dan membutuhkan pera+atan berkala
2. Patah tulang dengan indikasi >F
3. Patah tulang dengan kecurigaan sindroma kompartemen
PERSIAPAN :
1. GE pasien
2. #ite marking
3. Persiapan alat0alat berupa stockinette! elastic bandage 14cm! gips 14cm! softbann
14cm
". (ir
*. 2 orang asisten
PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign in
2. Pasien tidur di bed tindakan
3. %ilakukan reposisi
". (sisten menahan posisi ang diinginkan! operator melakukan pemasangan
backslab
*. Membersihkan kembali sisa gips pada kulit pasien
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
27/38
2-
,. Pemasangan collar dan cuff ke leher
-. Pasien dibangunkan
PASCA PROSEDUR TINDAKAN :
1. #ign out
2. bservasi pasca pemasangan backslab
3. Edukasi mengenai komplikasi pemasangan backslab dan pera+atan backslab
". Edukasi durasi backslab dipakai
INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN :
45 tindakan pemasangan backslab dan collar and cuff selesai dalam +aktu 34
menit dan tidak memerlukan ra+at inap
KEPUSTAKAAN :
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins9 Fractures in /hildren!
,th Edition! 244,
2. +++ . r t hobu llet s .c o m ?p e d iat r ic s ?"44* ?h u me ru s 0 s h a f t 0 fr act ur e 0 0 p e d iat r i c
3. /anale!$err #A 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
28/38
2
CTE ( 66.')
DEFINISI
#uatu sindrom congenital dari clubfoot ang terdiri dariI adduksi kaki depan! supinasidari sendi midtarsal! heel varus pada sendi subtalar! eCuines pada sendi engkel dan
medial deviasi dari seluruh kaki terhadap lutut
ANAMNESIS
1. Jeri akut pada daerah paha sisi ang terkena.
2. >i+aat trauma
3. 'angguan fungsi?gerak
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembengkakan pada daerah paha.
2. %eformitas angulasi dan perbedaan panjang tungkai
3. Jeri tekan
". 'angguan ruang lingkup sendi &>M)
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma
2. %eformitas disertai pembengkakan! neri dan ketidakmempuan untuk berjalan.
3. 'ambaran radiologis
DIAGNOSIS KER"A
Fraktur tertutup diafisis femur -2.34)
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur subtrochanter femur
2. Fraktur intercondler femur
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos pelvis proeksi (P! Femur (P?:aternalI 'ambaran garis patah komplit
pada diafisis femur! simple?kominutif! angulasi! pembekakan pada jaringan lunak.
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
29/38
2
TERAPI
1. #kin traksi sementara
2. Pemberian antineri oral pada +aktu skin traksi &fase akut)I Paracetamol 14mg?kg
berat badan p.o.
3. #pica cast
EDUKASI
1. Prosedur tindakan konservatif
2. Penulit pada traksi
3. Gomplikasi ang dapat terjadi pada pemasangan cast
". >ehabilitasi pasca pelepasan cast
PROGNOSIS
(d vitam Ibonam
(d sanationam I dubia et bonam
(d fungsinam I dubia et bonam
INDIKATOR KRITIS
KEPUSTAKAAN
1. 6uchol7! >obert ;A Deckman! ock+ood 8
'reens9 Fractures in /hildren! ,th Edition! 244,
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
30/38
34
DISLOKASI SENDI PANGGUL KONGENITAL ( 65.')
DEFINISI#uatu kompleks kelainan termasuk displasia asetabular tanpa disertai displacement!
subluksasi dan dislokasi
ANAMNESIS
1. >i+aat keluarga dengan %%D
2. >i+aat (J/ dan ri+aat persalinan &perempuan! anak pertama dan posisi
sungsang)
3. >i+aat pembedongan paska persalinan
PEMERIKSAAN FISIK
1. rtholani tes &K)
2. 6arlo+ provocation tes &K)
3. (dana lipatan kulit ang berlebih pada bagian dalam paha dan eksternal rotasi
dari bagian ba+ah tubuh
". >M terbatas &abduksi pasif dari hip fleksi)
*. Elatisitas ligamen ang berlebih
,. Perbedaan panjang kaki
-. Pada anak usia lebih dr 2 tahun ditemukan gejala pincang! berjalan dengan jari2
kaki! gaa berjalan seperti bebek! tanpa galea77i
KRITERIA DIAGNOSIS
1. U#' dinamik dan morologik pada sendi panggul
2. L0ra pelvis (P?:atera
3. >i+aat keluarga dan persalinan
". Pemeriksaan fisik I &ortholani tes dan barlo+ tesK)
*. $erdapat perbedaan panjang dari kaki
DIAGNOSIS KER"A
DISLOKASI SENDI PANGGUL KONGENITAL ( 65.')
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
31/38
31
DIAGNOSIS BANDING
1. Demihpertrofi kongenital
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. U#' dinamik pada sendi panggul
2. L0ra pelvic (P?:ateral
$. M> pelvic untuk evaluasi diagnosis %%D dan evaluasi %%D
TERAPI
1. $ergantung dari usia I usia 102 tahun dengan menggunakan orthosis pavlik harness
selama 102 bulan!10, bulan menggunakan spica cast
EDUKASI
1. Edukasi mengenai gangguan pertumbuhan dan perkembangan ang diderita pada
pasien
2. Edukasi mengenai jenis terapi dan car penggunaan orthosis
3. Edukasi mengenai jenis operasi ang dilakukan bila keadaan tidak membaik
P
ROGNOSIS
(d vitam Ibonam
(d sanationam Idubia ad bonam
(d fumgsionam Idubia ad bonam
KEPUSTAKAAN
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins HFractures in /hildren!,
thEdition! 244,
2. Mariss! >amond $I ;einstein! #hart :! :ovell 8 ;inter9s pediatrics
orthopaedis ,th
edition 244,
3. /anale $err #! 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
32/38
32
FRAKTUR TERTUTUP DISTAL RADIUS (S 52.5)
DEFINISI
Patah tulang tertutup pada bagian distal radius pada anak
ANAMNESIS
1. Jeri pada bagian pergelangan tangan
2. >i+aat trauma &jatuh saat bermain dengan tangan posisi dorsifleksi)
3. 6engkak dan kaku saat mengerakkan pergelangan tangan
". Geluhan kesemutan dan kelemahan pada jari0jari tangan ataupun pergelangan
tangan
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembekakan !hematom
2. %eformitas angulasi
3. 'angguan pada ruang lingkup sendi pergelangan! lengan ba+ah dan tangan
". Pemeriksaan motoris! sensoris dan keterlibatan pembuluh darah ataupun nervus
pada daerah sekitar fraktur
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma &jatuh dengan +rist posisi dorsifleksi)
2. %ari pemeriksaan klinis I bengkak! deformitas angulasi! pucker sign! hematom!
neri tekan! gangguan neurovaskuler pada jari0jari tangan atau pergelangan tangan
3. $erdapat gambaran fraktur os radius pada pemeriksaan radiologi
DIAGNOSIS KER"A
FRAKTUR TERTUTUP DISTAL RADIUS (S !2.!)
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur diafisis os radius
2. Fraktur os carpalia
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
33/38
33
3. Fraktur distal ulna
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos L0ra antebrachii (P?:ateral untuk mendiagnosis adana fraktur distal
radius disertai derajat dari #alter Darris
2. /$ scan untuk mendiagnosis pola dr fraktur dan derajat dari intraartikular
displacement
3. /0arm untuk reposisi tertutup
TERAPI
1. mobilisasi dengan gips tanpa dilakukan reduksi
2. >eposisi tertutup dan imobilisasi dengan pembiusan umum
3. >eposisi tertutup disertai imobilisasi dengan pin
". >eposisi terbuka dengan pin fiksasi
EDUKASI
1. Edukasi prosedur tindakan baik imobilisasi dengan gips maupun reposisi tertutup
ataupun reposisi terbuka
2. Gomplikasi compartement sndrom post pemasangan gips
3. Penulit pada saat pemasangan gips
". Evaluasi dr keterlibatan neurovaskular
PROGNOSIS
(d vitam Ibonam
(d sanationam Ibonam
(d fumgsionam Ibonam
KEPUSTAKAAN
1. 6eat! ock+ood 8 ;ilkins HFractures in /hildren!
,th
Edition! 244,
2. Mariss! >amond $I ;einstein! #hart :! :ovell 8 ;inter9s pediatrics
orthopaedis ,th
edition 244,
3. /anale $err #! 6eat!
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
34/38
3"
*. #alomon! :uisA +ar+ick! %avid Jaagam! #elvadurai! (pple9s sstem of
rthopaedics and Fractures th
edition
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
35/38
3*
FRAKTUR TERTUTUP DIAFISIS TIBIA
PADA ANAK (S2.2)
DEFINISI
Patah tulang diafisis tibia tertutup
ANAMNESIS
1. Jeri pada daerah tungkai ba+ah
2. >i+aat trauma
3. 'angguan fungsi
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembengkakan
2. %eformitas angulasi
3. Jeri tekan
". 'angguan ruang lingkup sendi &>M)
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma
2. %eformitas disertai pembengkakan dan neri tekan
3. 'ambaran radiologis
DIAGNOSIS KER"A
FRAKTUR TERTUTUP DIAFISIS TIBIA (S2.2)
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur tibial plateau
2. Fraktur diafisis fibula
3. Fraktur plon
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
36/38
3,
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos cruris proeksi (P dan lateralI 'ambaran garis patah ikomplet?komplit!
transverse!e@traarticular! pada jaringan lunak
TERAPI
1. #plint
2. /losed reduction K cast
3. Pemberian antineri oralI Paracetamol 14mg?kg66 30,@ per hari
EDUKASI
1. Prosdur tindakan dan rencana per+atan
2. Penulit
3. Gomplikasi ang dapat terjadi
PROGNOSIS
(d vitam Ibonam
(d sanationam Ibonam
(d fumgsionam Ibonam
INDIKATOR KRITIS
KEPUSTAKAAN
6uchol7! et al. 244,. >ock+ood 8 'reen9s Fractures in /hidren! ,th Edition.
:ippioncott ;illiams 8 ;ilkins
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
37/38
4
FRAKTUR TERTUTUP DIAFISIS FEMUR
PADA ANAK (S72.$')
DEFINISI
Patah tulang paha ang terjadi pada diafisis! aitu di antara *cm distal dari trochanter
minor sampai dengan *cm proksimal dari tuberkel adduktor.
ANAMNESIS
1. Jeri akut pada daerah paha sisi terkena.
2. >i+aat trauma
3. 'angguan fungsi?gerak
PEMERIKSAAN FISIK
1. Pembengkakan pada daerah paha.
2. %eformitas angulasi dan perbedaan panjang tungkai
3. Jeri tekan
". 'angguan ruang lingkup sendi &>M)
KRITERIA DIAGNOSIS
1. >i+aat trauma
2. %eformitas disertai pembengkakan! neri dan ketidakmampuan untuk berjalan.
3. 'ambaran radiologis
DIAGNOSIS KER"A
FRAKTUR TERTUTUP DIAFISIS FEMUR (S72.$')
DIAGNOSIS BANDING
1. Fraktur subtrochanter femur
2. Fraktur intercondler
8/20/2019 PPK Orthopaedi.doc
38/38
PEMERIKSAAN PENUN"ANG
1. Foto polos pelvis proeksi (P!Femur (P? :aternalI 'ambaran garis patah komplit
pada diafisis femur! simple?kominutif! angulasi! pembengkakan pada jaringan
lunak
TERAPI
1. #kin traksi sementara
2. Pemberian antineri oral pada +aktu skin traksi &fase akut)I Paracetamol 14mg?kg
berat badan p.o.
3. #pica cast
EDUKASI
1. Prosedur tindakan konservatif
2. Penulit pada traksi
3. Gomplikasi ang dapat terjadi pada pemasangan cast
". >ehabilitasi pasca pelepasan cast
PROGNOSIS
(d vitam Ibonam
(d sanationam Idubia et bonam
(d fumgsionam Idubia et bonam
KEPUSTAKAAN
1. 6uchol7! robert ;ADeckman! ock+ood 8
'reens9 Fractures in /hildren! ,th Edition! 244,