STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG
TANAH HAJI KOTA MATARAM DITINJAU DARI SEGI
EKONOMI JALAN RAYA
(An Alternative Study Of The Handling Of The Hajj Intersection
Of Mataram City in Terms Of The Economy Of The Highway)
Artikel Ilmiah
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana S-1 Jurusan Teknik Sipil
Oleh:
M. Hilman Humaidi
F1A 013 099
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2018
1
STUDI ALTERNATIF PENANGANAN SIMPANG TANAH HAJI KOTA MATARAM DITINJAU
DARI SEGI EKONOMI JALAN RAYA
M. Hilman Humaidi1, I Wayan Suteja2, Rohani2 1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram
2Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram
INTISARI Dalam rangka mengatasi permasalahan lalulintas disimpang tanah haji kota mataram, perlu adanya
rekayasa lalulintas yang ekonomis dan memadai. Dalam penelitian ini direncanakan rekayasa lalu lintas
dengan berbagai alternatif seperti Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan Flyover. Alternatif-
alternatif tersebut akan diuji dengan analisis kelayakan dari segi ekonomi dan perkiraan jumlah konflik
lalulintas yang terjadi dengan simulasi pergerakan arah–tujuan kendaraan.
Dalam menganalisis kelayakan secara ekonomi dari masing-masing alternatif, metode yang
dipergunakan adalah metode benefit cost ratio (BCR) dan metode net present value (NPV). Dimana rencana
anggaran biaya (RAB) dari masing-masing alternatif diperhitungkan sebagai nilai cost serta nilai penghematan
waktu perjalanan dan nilai penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) diperhitungkan sebagai nilai benefit.
Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel dan
underpass dinyatakan layak secara ekonomi karena menghasilkan BCR > 1 (1,08>1 dan 2,21>1) dan nilai NPV
yang positif (Rp36.433.094,53 dan Rp1.280.428.199,83). Sedangkan alternatif flyover dinyatakan tidak layak
secara ekonomi karena menghasilkan BCR < 1 (0,38<1) dan nilai NPV yang negatif (-Rp1.353.040.520,70).
Untuk hasil simulasi pergerakan arah–tujuan kendaraan menyimpulkan alternatif simpang tak sebidang dengan
tunnel dan alternatif flyover menghasilkan 6 konflik pergerakan kendaraan, sedangkan alternatif underpass
menghasilkan 8 konflik pergerakan kendaraan.
Kata Kunci: Alternatif penanganan simpang, kelayakan dari segi ekonomi
1. PENDAHULUAN
Pada kondisi eksisting, Simpang Tanah
Haji Kota Mataram diatur dengan pemisah massive
(separator dari kereb beton), dimana terjadi
pengalihan arus kendaraan untuk putar balik arah
(u-turn). Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya
dua permasalahan transportasi, yaitu adanya
tambahan jarak tempuh kendaraan dan tambahan
waktu tempuh kendaraan. Kendaraan dari arah Jl.
Majapahit dan arah Jl. Airlangga yang akan menuju
ke arah Jl. Gajah Mada, yang semula hanya bisa
ditempuh dengan jarak ±17,5 m dan waktu tempuh
±12 detik mengalami penamabahan jarak tempuh
±300 m dan waktu tempuh ±63 detik untuk putar
balik arah (u-turn). Begitu pula dengan kendaraan
dari arah Jl. Sriwijaya dan arah Jl. Gajah Mada yang
akan menuju kearah Jl. Airlangga, yang semula
hanya bisa ditempuh dengan jarak ±17,5 m dan
waktu tempuh ±12 detik mengalami penamabahan
jarak tempuh ±300 m dan waktu tempuh ±57 detik
untuk putar balik arah (u-turn).
Jika ditinjau dari segi ekonomi, tambahan
jarak tempuh dan waktu tempuh kendaraan yang
terjadi merupakan biaya lebih yang harus di bayar
oleh pengguna kendaraan. Hal ini jika dihitung
dalam waktu yang panjang, ditambah dengan
kecendrungan bertambahnya jumlah kendaraan
yang ada maka biaya yang harus dikeluarkan
pengguna kendaraan akan semakin besar.
Dengan demikian pengadaan infrastruktur
transportasi yang ekonomis dan memadai sangat
penting. Dalam penelitian ini direncanakan rekayasa
lalu lintas dengan berbagai alternatif seperti
Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass
dan Flyover. Alternatif-alternatif tersebut akan diuji
dengan analisis kelayakan dari segi ekonomi dan
perkiraan jumlah konflik lalulintas yang terjadi
dengan simulasi pergerakan arah – tujuan
kendaraan.
2. DASAR TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Hasyati L. dan Widyastuti H., (2015)
melakukan penelitian dengan judul Studi Kelayakan
Pembangunan Flyover Jalan Akses Pelabuhan Teluk
Lamong di Tinjau dari Segi Lalulintas dan Ekonomi
Jalan Raya. Hasil dari penelitian ini adalah rencana
pembangunan flyover layak dari segi ekonomi.
Rahayu W.P., (2016) melakukan
penelitian tentang Evaluasi Manajemen Lalu Lintas
Pada Suatu Simpang (Studi Kasus Simpang Tanah
Haji – Kota Mataram). Hasil dari penelitian ini
adalah alternatif simpang tak bersinyal (modifikasi)
merupakan alternatif penanganan yang tepat pada
kasus penanganan kemacetan Simpang Tanah Haji.
2
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana adalah model
probabilistik yang menyatakan hubungan linier
antara dua variabel dimana salah satu variabel
dianggap memengaruhi variabel yang lain. (Suyono,
2012)
Regresi linier sederhana dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
2.2.2 Evaluasi Kelayakan Ekonomi
2.2.2.1 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)
Benefit cost ratio adalah perbandingan
antara present value benefit dibagi dengan presen
value cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan
layak secara ekonomi, bila nilai BCR adalah lebih
besar dari 1 (satu). Dan jika nilai BCR lebih kecil
dari 1 (satu), menunjukkan investasi ekonomi yang
tidak menguntungkan.
2.2.2.2 Analisis Net Present Value (NPV)
Dasar dari metode ini adalah bahwa
semua manfaat (benefit) ataupun biaya (cost)
mendatang yang berhubungan dengan suatu proyek
didiskonto kenilai sekarang (present values),
dengan menggunakan suatu suku bunga diskonto.
Persamaan umum untuk metode ini adalah sebagai
berikut:
dengan pengertian:
NPV = Nilai sekarang bersih
bi = Manfaat pada tahun i
ci = Biaya pada tahun i
r = Suku bunga diskonto (discount rate)
n = Umur ekonomi proyek, dimulai dari tahap
perencanaan sampai akhir umur rencana
jalan.
Hasil NPV dari suatu proyek yang dikatakan layak
secara ekonomi adalah yang menghasilkan nilai
NPV bernialai positif.
3. METODE PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data 3.1.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh
dari penelitian secara langsung dengan melakukan
pengamatan lapangan maupun pengukuran. Berikut
data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini:
a. Data geometrik jalan dan simpang (Simpang
Tanah Haji Kota Mataram) sebagai acuan
perencanaan masing-masing alternatif
(Simpang tak Sebidang dengan Tunnel,
Underpass dan Flyover).
3.1.1 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh
dari pihak lain yang telah melakukan penelitian
sebelumnya yang diakui secara umum akan
keakuratan datanya atau mewakili populasi yang
diteliti. Berikut data sekunder yang dibutuhkan
dalam penelitian ini:
a. Data analisis Lalulintas Harian Rata-rata
(LHR) jalan dan simpang (Simpang Tanah Haji
Kota Mataram) yang diperoleh dari penelitian
sebelumnya dan instansi terkait.
3.2 Lokasi Penelitian Lokasi yang ditinjau dalam penelitian ini
adalah Simpang Tanah Haji Kota Mataram (Jl.
Airlangga sebelah Utara, Jl. Gajah Mada sebelah
Selatan, Jl. Majapahit sebelah Barat dan Jl.
Sriwijaya sebelah Timur).
U
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga
Gambar 3.1 Kondisi eksisting lokasi penelitian
3.3 Perencanaan dan Analisis Data
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa
perencanaan dan analisis data terhadap alternatif
penanganan Simpang Tanah Haji Kota Mataram.
3.3.1 Perencanaan Geometrik Jalan
Merencanakan penampang melintang
jalan seperti lebar jalur lalulintas, lebar median
jalan, lebar bahu jalan, lebar trotoar, dimensi
drainase jalan, Jarak pandangan henti dan jarak
pandangan menyiap serta berbagai fasilitas
pelengkap jalan yang ada untuk masing-masing
alternatif (Simpang tak Sebidang dengan Tunnel,
Underpass dan Flayover).
3.3.2 Perencanaan Tebal Perkerasan
Perencanaan dimulai dari galian dan
timbunan, tebal lapis pondasi bawah, tebal lapis
pondasi atas dan tebal aspal serta material yang
3
digunakan untuk masing-masing alternatif
(Simpang tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass
dan Flayover).
3.3.3 Mengitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Menghitung Rencana Anggaran Biaya
(RAB) untuk masing-masing alternatif (Simpang
tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan
Flayover). dengan mempertimbangkan harga
satuan (alat dan bahan, sewa alat, ongkos pekerja)
yang berlaku diwilayah Nusa Tenggara Barat
(NTB).
3.3.4 Analisis Lalulintas
Pada penelitian ini dilakukan analisis
lalulintas dengan tujuan untuk mengetahui perkiraan
besaran lalulintas harian rata-rata (LHR) dimasa
mendatang. Metode yang dipergunakan dalam
analisis perkiraan LHR ini adalah metode Regresi
Linier Sederhana dengan umur rencana 20 tahun.
3.3.5 Analisis Ekonomi
Pada penelitian ini dilakukan analisis
ekonomi dengan tujuan untuk memprediksikan
seberapa layak masing-masing alternatif (Simpang
tak Sebidang dengan Tunnel, Underpass dan
Flayover) untuk diterapkan jika ditinjau dari sisi
ekonomi. Metode kelayakan ekonomi yang
dipergunakan adalah metode benefit cost ratio
(BCR) dan metode net present value (NPV) :
3.4 Bagan Alir Penelitian
Ya
Tidak
Mulai
Identifikasi Masalah
Studi Pustaka
Pengumpulan Data
Data Primer:1. Data geometrik jalan dan simpang
(Simpang Tanah Haji Kota Mataram)
Data Sekunder:1. Data analisis LHR Jalan dan Simpang
(Simpang Tanah Haji Kota Mataram)
Perencanaan dan Analisis Data
Perencanaan:1. Perencanaan geometrik jalan dan simpang
2. Perencanaan tebal perkerasan lentur jalan dan simpang 3. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Analisis Lalulintas:1. Memprediksikan LHR untuk 20 tahun kedepan dengan metode regresi linear sederhana
2. Simulasi lalulintas untuk mengetahui konflik lalulintas yang terjadi
Analisis Ekonomi:1. Penghematan nilai waktu
2. Penghematan BOK3. BCR (Benefit Cost Ratio)
4. NPV (Net Present Value)
Hasil dan Pembahasan:1. Jika BCR > 1 investasi layak
Jika BCR < 1 investasi tidak layak2. Jika NPV > 0 investasi layak
Jika NPV < 0 investasi tidak layak
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Layak
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Eksisting dan Alternatif-alternatif
Simpang Tanah Haji Kota Mataram
4.1.1 Kondisi Eksisting Simpang Tanah Haji Kota
Mataram
Kondisi Eksisting Simpang Tanah Haji
Kota Mataram
U
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga
Gambar 4.1 Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram
Tabel 4.1 Geometrik simpang tanah haji kota
mataram kondisi eksisting
(Sumber: Survey Lapangan Geometrik Jalan, 2018 )
Total 12,811621,822,1
Jl. Majapahit
Geometrik (m)Jenis
1,25Trotoar/Bahu Jalan
Jalur Lalulintas
1,361,32,5
0
1,65
Jl. GajahmadaJl. AirlanggaJl. Sriwijaya
6,58,29,8
7,4
1,2
2,5
6,5
0,4
1,3
Median
2,33
1,07
10,1
7,35
4.1.2 Alternatif Simpang tak Sebidang dengan
Tunnel
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
U
Jl. G
aja
hm
ad
a
Jl. A
irla
ng
ga
Alternatif Simpang Tak Sebidang dengan Tunnel
+6,00
+6,00+6,00
+0,00 +0,00
+0,00
+6,00
+6,00
+6,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
Gambar 4.2 Alternatif simpang tak sebidang dengan
tunnel
Tabel 4.2 Geometrik alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel
(Sumber: Gambar Design Simpang tak Sebidang dengan tunnel )
Total 27,5 27,5 16 12,8
JenisGeometrik (m)
Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada
Jalur Lalulintas
5 5 6,5
5 5 6,5
7
5
77
7
5
Median 1 1 0,4 0,4
Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2
1,25 1,25 1,3 1,2
Kecepatan Rencana 60 Km/Jam70 Km/Jam
Panjang total pengadaan alternatif
simpang tak sebidang dengan tunnel adalah 214,02
4
m2 dan 100 m2 pengerjaan jalan elevasi +0,00 (ruas
Jl. Majapahit – Jl. Sriwijaya)
4.1.3 Alternatif Underpass
Alternatif Underpass
U
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
-6,00
-6,00
-6,00
-6,00
Gambar 4.3 Alternatif Underpass
Tabel 4.3 Geometrik alternatif Underpass
(Sumber: Gambar Design Underpass )
JenisGeometrik (m)
Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada
7
5 5 6,5 5
Jalur Lalulintas
5 5 6,5 5
7 7
7
Median 1 1 0,4 0,4
Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2
1,25 1,25 1,3 1,2
Total 27,5 27,5 16 12,8
Kecepatan Rencana 70 Km/Jam 60 Km/Jam
Panjang total pengadaan alternatif
Underpass adalah 214,22 m2 dan 100 m2 pengerjaan
jalan elevasi +0,00 (ruas Jl. Majapahit – Jl.
Sriwijaya).
4.1.4 Alternatif Flyover
Alternatif Flyover
+6,00
+6,00+6,00
+0,00 +0,00
+0,00
+6,00
+6,00
+6,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
+0,00
+0,00
+0,00+0,00
U
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga
Gambar 4.4 Alternatif flyover
Tabel 4.4 Geometrik alternatif flyover
(Sumber: Gambar Design Flyover )
JenisGeometrik (m)
Jl. Majapahit Jl. Sriwijaya Jl. Airlangga Jl. Gajahmada
Jalur Lalulintas
5 5 6,5 5
7 7
7
1,25 1,25 1,3 1,2
7
5 5 6,5 5
Kecepatan Rencana 70 Km/Jam 60 Km/Jam
Total 27,5 27,5 16 12,8
Median 1 1 0,4 0,4
Trotoar1,25 1,25 1,3 1,2
Panjang total pengadaan alternatif Flyover
adalah 214,6 m2 dan 100 m2 pengerjaan jalan
elevasi +0,00 (ruas Jl. Majapahit – Jl. Sriwijaya).
4.2 Rencana Tebal Perkerasan Rencana tebal perkerasan untuk masing –
masing alternatif (simpang tak sebidang dengan
tunnel, underpass dan flyover):
Tabel 4.5 Rencana tebal perkerasan umur rencana
20 tahun No.
1
2
3
(Sumber: Lampiran 1 perhitungan tebal perkerasan umur rencana 20 tahun )
Sirtu (D3) 15
Material Ketebalan (cm)
Aspal (D1) 9
Batu Pecah (D2) 20
4.3 Analisis Biaya Konstruksi
RAB diperoleh dengan mengalikan harga
satuan bahan dan upah pekerja yang berlaku
diwilayah Nusa Tenggara Barat dengan volume
pekerjaan yang didapat dari gambar desain.
Tabel 4.6 Rencana anggaran biaya No
1
2
3
(Sumber: Lampiran Hasil Perhitungan Rencana Anggaran Biaya )
Rp14.287.353.000,00
Rp7.819.274.000,00
R A B
Flyover
Underpass
Simpang Tak Sebidang dengan Tunnel
Alternatif
Rp7.786.054.000,00
4.4 Analisis Lalulintas
Pada penelitian ini dilakukan analisis
lalulintas dengan tujuan untuk mengetahui lalulintas
harian rata-rata (LHR) yang akan terjadi pada
Simpang Tanah Haji Kota Mataram dimasa
mendatang (kurun waktu 20 tahun). Metode analisis
yang dipergunakan untuk memprediksikan LHR
tersebut adalah metode regresi linier sederhana,
berikut perhitungannya.
4.4.1 Menentukan Angka Pertumbuhan Lalulintas
(i) %
Tabel 4.7 LHR Simpang Tanah Haji Kota Mataram
dalam satuan mobil penumpang
1
2
3
4
(Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat )
( emp )
Volume Kend./Hari
201720162015
smp
72308
34563
Jenis
Kendaraan
HV
HV
LV
MC
Kend. Kend. Kend.
1,3
1,3
660
27
smp smp
11326
19499
1898
213
44631
37385
Golongan IIA 15 508 1460
Golongan IIB 2 20 164
0,5
1Golongan I
74769 22652 144616
44631 19499 34563
3
20
NoGolongan
Kendaraan
Nilai pertumbuhan (i) untuk kendaraan golongan
I
Tabel 4.8 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk
jenis Kendaraan Golongan I
1
2
3
No TahunTahunKe- LHR (smp)
x.y x2x y
2015 15 59976 899632,5 225
2016 16 50462 807396 256
2017 17 106871 1816807 289
Total 48 217309 3523835,5 770
5
2901,54
91,35
0.031 = 3,1 %
Nilai Pertumbuhan (i) untuk Jenis Kendaraan
Golongan IIA
Tabel 4.9 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk
jenis kendaraan Golongan IIA
1
2
3
No TahunTahunKe- LHR (smp)
x.y x2x y
2015 15 20 292,5 225
Total 48 2377 39911,3 770
2016 16 460 7352,8 256
2017 17 1898 32266 289
136,44
3,66
0.027 = 2,7 %
Nilai Pertumbuhan (i) untuk Jenis Kendaraan
Golongan IIB
Tabel 4.10 Perhitungan nilai pertumbuhan (i) untuk
Kendaraan Golongan IIB
1
2
3
No TahunTahunKe- LHR (smp)
x.y x2x y
2015 15 3 39 225
2016 16 23 374,4 256
2017 17 213 3624,4 289
Total 48 239 4037,8 770
15,38
0,41
0.027 = 2,7 %
4.4.2 Menentukan Volume Jam Puncak (VJP)
Dari data LHR yang diperoleh dari Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2017 diketahui volume jam puncak terjadi
pada waktu – waktu tertentu sebagai berikut:
VJP Gol. I = 9222 smp Pukul 12.00 – 15.00
siang
VJP Gol. IIA = 105 smp Pukul 15.00 – 16.00
sore
VJP Gol. IIB = 31 smp Pukul 17.00 – 18.00
petang
4.4.3 Menentukan LHR awal (LHR0)
Berdasarkan MKJI 1997 untuk jalan
perkotaan, faktor k diambil 0,05
184440
2106
624
4.4.4 Menghitung Perkiraan LHR pada tahun yang
akan Datang
LHR tahun 2018
190247
2162
641
Perhitungan prediksi LHR untuk tahun selanjutnya
(kurun waktu 20 tahun) pada Simpang Tanah Haji
Kota Mataram ditampilkan pada tabel 4.12 sebagai
berikut:
Tabel 4.11 Prediksi LHR pada tahun yang akan
datang (kurun waktu 20 tahun) metode
regresi linier sederhana
2018 190247 2162 641
2019 196237 2220 658
TahunGol. I Gol. IIA Gol. IIB
LHR (smp)
2022 215362 2404 712
2023 222143 2468 731
2020 202415 2280 675
2021 208789 2341 693
2026 243793 2672 791
2027 251469 2744 812
2024 229137 2535 750
2025 236351 2603 770
2030 275977 2971 879
2031 284666 3051 902
2028 259386 2818 834
2029 267553 2893 856
2034 312409 3303 976
2035 322246 3391 1002
2032 293629 3132 926
2033 302873 3216 951
108436713536522038
2036 332391 3482 1029
2037 342857 3576 1056
4.5 Analisis Biaya Operasional Kendaraan
(BOK)
Hasil perhitungan Biaya Operasi
Kendaraan (BOK) biaya tidak tetap (standing cost)
sesuai metode perhitungan biaya operasi kendaraan
Pd T-15-2005-B Departemen Pekerjaan Umum
ditampilkan pada table 4.13 sebagai berikut:
Tabel 4.12 Perhitungan BOK biaya tidak tetap
(standing cost)
1
2
3
4
5
(Sumber: Lampiran Hasil Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan )
Jumlah
Gol. IIB
Biaya Tidak Tetap BOK (Rp/Km)No. Jenis Biaya Tidak Tetap BOK
Gol. I Gol. IIA
Biaya Konsumsi Alat
Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan
Biaya Konsumsi Suku Cadang
Biaya Konsumsi Oli
Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak
Rp1.556
Rp6
Rp744
Rp40
Rp175
Rp591
Rp2.697
Rp6.824
Rp162
Rp2.780
Rp11
Rp720
Rp3.151
Rp4.714
Rp108
Rp61
Rp420
Rp1.428
4.5.1 Penghematan BOK untuk Alternatif Simpang
tak Sebidang dengan Tunnel
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar
balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m
= 0,3 Km
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m
= 0,3 Km
6
Dengan demikian jika alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap
pengendara akan mengalami penghematan BOK
sesuai golongan kendaraan sebesar:
BOK Gol. I = Rp1.556 x (0,3+0,3)Km
= Rp934 /Km
BOK Gol. IIA =Rp4.714 x (0,3+0,3)Km
= Rp2.828 /Km
BOK Gol. IIB =Rp6.824 x (0,3+0,3)Km
= Rp4.094 /Km
Pada penelitian ini penghematan biaya
operasional kendaraan diperoleh dengan
mengalikan LHR pada Simpang Tanah Haji Kota
Mataram (kurun waktu 20 tahun) dengan nilai
penghematan BOK untuk alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel. Hasil perhitungan biaya
operasional kendaraan untuk alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel ditampilkan pada tabel 4.13
sebagai berikut:
Tabel 4.13 Nilai penghematan BOK untuk alternatif
simpang tak sebidang dengan tunnel
(kurun waktu 20 tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
LHR Nilai Penghematan BOK
(Rp/Km/Kend)
(10)=(7)+(8)+(9)
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
Nilai Penghematan BOK
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
BOK
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA
6.356.165 2.759.911 199.966.367
2020 202415 2280 675 973 2.863 4.196
2019 196237 2220 658 973 2.863 4.196 190.850.291
2018 190247 2162 641 973 2.863 4.196
2.863 4.196 209.450.534 6.881.419 2.986.655 219.318.608
4.196 203.057.292 6.701.680 2.909.076 212.668.049
2022 215362 2404 712 973
196.859.197 6.526.637 2.833.512 206.219.346
2021 208789 2341 693 973 2.863
2.863 4.196 222.847.228 7.255.487 3.148.075 233.250.790
4.196 216.045.067 7.065.978 3.066.303 226.177.348
2024 229137 2535 750 973
2023 222143 2468 731 973 2.863
2.863 4.196 237.100.790 7.649.889 3.318.219 248.068.898
4.196 229.863.555 7.450.079 3.232.027 240.545.661
2026 243793 2672 791 973
2025 236351 2603 770 973 2.863
2.863 4.196 252.266.025 8.065.731 3.497.558 263.829.314
4.196 244.565.888 7.855.059 3.406.709 255.827.656
2028 259386 2818 834 973
2027 251469 2744 812 973 2.863
2.863 4.196 268.401.246 8.504.177 3.686.591 280.592.014
4.196 260.208.600 8.282.053 3.590.831 272.081.484
2030 275977 2971 879 973
2029 267553 2893 856 973 2.863
2.863 4.196 285.568.494 8.966.457 3.885.840 298.420.791
4.196 276.851.837 8.732.258 3.784.904 289.369.000
2032 293629 3132 926 973
2031 284666 3051 902 973 2.863
2.863 4.196 303.833.779 9.453.866 4.095.858 317.383.503
4.196 294.559.595 9.206.937 3.989.467 307.755.998
2034 312409 3303 976 973
2033 302873 3216 951 973 2.863
2.863 4.196 323.267.332 9.967.770 4.317.227 337.552.329
4.196 313.399.961 9.707.418 4.205.086 327.312.464
2036 332391 3482 1029 973
2035 322246 3391 1002 973 2.863
2.863 4.196 343.943.878 10.509.610 4.550.560 359.004.047
4.196 333.445.378 10.235.105 4.432.358 348.112.840
2038 353652 3671 1084 973
2037 342857 3576 1056 973 2.863
TOTAL Rp5.443.456.507,35
4.5.2 Penghematan BOK untuk Alternatif
Underpass
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar
balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m
= 0,3 Km
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m
= 0,3 Km
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Majapahit = 310 m
= 0,31 Km
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Sriwijaya = 313 m
= 0,31 Km
Dengan demikian jika alternatif underpass
diterapkan maka setiap pengendara akan mengalami
penghematan BOK sesuai golongan kendaraan
sebesar:
BOK Gol. I = Rp1.556 x
(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp1.903 /Km
BOK Gol. IIA =Rp4.714 x
(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp5.765 /Km
BOK Gol. IIB =Rp6.824 x
(0,3+0,3+0,31+0,31)Km = Rp8.346 /Km
Pada penelitian ini penghematan biaya
operasional kendaraan diperoleh dengan
mengalikan LHR pada Simpang Tanah Haji Kota
Mataram (kurun waktu 20 tahun) dengan nilai
penghematan BOK untuk alternatif underpass.
Hasil perhitungan biaya operasional kendaraan
untuk alternatif underpass ditampilkan pada tabel
4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Nilai penghematan BOK untuk alternatif
underpass (kurun waktu 20 tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(10)=(7)+(8)+(9)
Tahun
LHR Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Jam/Kend)
Gol. IIB Gol. I Gol IIA
(7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
Waktu
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA
952
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)2018 190247 2162 641 850 1.282
2019 196237 2220 658 850 1.282 1.282 166.772.171 2.846.512 843.161 170.461.843
2020 202415 2280 675 850 1.282 1.282 2.922.855 865.646 175.811.480
2021 208789 2341 693 850 1.282
2022 215362 2404 712 850
172.022.979
187.019.934
1.282 177.439.108 3.001.245 888.731 181.329.085
1.282
1.282 1.282 183.025.764 3.081.739 912.432
2024 229137 2535 750 850
2023 222143 2468 731 850
198.943.305
1.282 188.788.315 3.164.391 936.765 192.889.470
1.282
1.282 1.282 194.732.299 3.249.259 961.746
2026 243793 2672 791 850
2025 236351 2603 770 850
211.627.210
1.282 200.863.429 3.336.404 987.394 205.187.228
1.282
1.282 1.282 207.187.598 3.425.886 1.013.726
2028 259386 2818 834 850
2027 251469 2744 812 850
225.120.181
1.282 213.710.882 3.517.768 1.040.760 218.269.410
1.282
1.282 1.282 220.439.552 3.612.115 1.068.515
2030 275977 2971 879 850
2029 267553 2893 856 850
239.473.846
1.282 227.380.073 3.708.991 1.097.010 232.186.073
1.282
1.282 1.282 234.539.115 3.808.466 1.126.265
2032 293629 3132 926 850
2031 284666 3051 902 850
254.743.130
1.282 241.923.560 3.910.609 1.156.300 246.990.468
1.282
1.282 1.282 249.540.503 4.015.491 1.187.136
2034 312409 3303 976 850
2033 302873 3216 951 850
270.986.463
1.282 257.397.265 4.123.186 1.218.794 262.739.246
1.282
1.282 1.282 265.501.397 4.233.770 1.251.297
2036 332391 3482 1029 850
2035 322246 3391 1002 850
288.266.007
1.282 273.860.686 4.347.319 1.284.666 279.492.672
1.282 1.282 282.483.167 4.463.914 1.318.926
2038 353652 3671 1084 850
2037 342857 3576 1056 850 1.282 291.377.126 4.583.636 1.354.099 297.314.861
1.282 1.282 300.551.111 4.706.568 1.390.210 306.647.889
TOTAL Rp4.645.499.800,92
1.282
4.5.3 Penghematan BOK untuk Alternatif Flyover
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap jarak tempuh akibat adanya putar
balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 300 m
= 0,3 Km
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 300 m
= 0,3 Km
Dengan demikian jika alternatif underpass
diterapkan maka setiap pengendara akan mengalami
penghematan BOK sesuai golongan kendaraan
sebesar:
BOK Gol. I = Rp1.556 x (0,3+0,3)Km
= Rp934 /Km
BOK Gol. IIA =Rp4.714 x (0,3+0,3)Km
= Rp2.828 /Km
BOK Gol. IIB =Rp6.824 x (0,3+0,3)Km
= Rp4.094 /Km
Pada penelitian ini penghematan biaya operasional
kendaraan diperoleh dengan mengalikan LHR pada
Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu
20 tahun) dengan nilai penghematan BOK untuk
alternatif flyover. Hasil perhitungan biaya
7
operasional kendaraan untuk alternatif flyover
ditampilkan pada tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4.15 Nilai penghematan BOK untuk alternatif
flyover (kurun waktu 20 tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
Waktu
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA
Tahun
LHR Nilai Penghematan
Waktu (Rp/Jam/Kend)
(10)=(7)+(8)+(9)
2018 190247 2162 641 410 618 459
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
1.371.813 301.852 82.045.795
2020 202415 2280 675 410 618 459
2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131
618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014
459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373
2022 215362 2404 712 410
82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147
2021 208789 2341 693 410 618
618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105
459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690
2024 229137 2535 750 410
2023 222143 2468 731 410 618
618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389
459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046
2026 243793 2672 791 410
2025 236351 2603 770 410 618
618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235
459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099
2028 259386 2818 834 410
2027 251469 2744 812 410 618
618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508
459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953
2030 275977 2971 879 410
2029 267553 2893 856 410 618
618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655
459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254
2032 293629 3132 926 410
2031 284666 3051 902 410 618
618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816
459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281
2034 312409 3303 976 410
2033 302873 3216 951 410 618
618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926
459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058
2036 332391 3482 1029 410
2035 322246 3391 1002 410 618
618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830
459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461
2038 353652 3671 1084 410
2037 342857 3576 1056 410 618
TOTAL Rp2.236.080.634,97
4.6 Analisis Nilai Penghematan Waktu
Menurut refrensi Studi Kelayakan Proyek
Jalan dan Jembatan Pd. T-19-2005-B Departemen
Pekerjaan Umum. Penghematan nilai waktu
perjalanan diperoleh dari selisih perhitungan waktu
tempuh untuk kondisi dengan proyek (with project)
dan tanpa proyek (without project). Pada penelitian
ini nilai waktu yang digunakan adalah nilai waktu
yang bersumber dari jurnal Teknik ITS vol. 4, no.1 ,
2015 yang ditampilkan pada table 4.17 sebagai
berikut:
Tabel 4.16 Nilai waktu dalam Rp/Jam/Km
- -
-
(Sumber: Jurnal Teknik ITS Vol. 4, No. 1, 2015 )
PT. Jasa Marga (1930-1996), Formula Herbert Mohring 12.287 18.534 13.768
Padalarang - Cileunyi (1996) 3.385 5.425 3.827 3.834 5.716
RefrensiNilai Waktu (Rp/jam/kend)
Gol. I Gol. IIA Gol. IIB
PCI (1979) 1.341 3.827 3.152
JIUTR Northem Extension (PCI 1989) 7.067 14.670 3.659
Semarang - 1996 3.411 6.221 14.541 1.506
IHCM (1995) 3.281,25 18.212 4.971,2
Surabaya - Mojokerto (JICA 1991) 8.880 7.960 7.980
Nilai waktu yang dipakai pada penelitian ini adalah
nilai waktu yang diambil dari PT. Jasa Marga
(1930-1996), Formula Herbert Mohring sesuai tabel
17
4.6.1 Penghematan Waktu Perjalanan untuk
Alternatif Simpang tak Sebidang dengan
Tunnel
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya
putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik
=0,0175 Jam
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik
= 0,0158 Jam
Dengan demikian jika alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap
pengendara akan mengalami penghematan waktu
perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:
BOK Gol. I = Rp12.287 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp410 /Jam
BOK Gol. IIA =Rp18.534 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp618 /Jam
BOK Gol. IIB =Rp13.768 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp459 /Jam
Pada penelitian ini penghematan waktu perjalanan
diperoleh dengan mengalikan LHR pada Simpang
Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu 20 tahun)
dengan nilai penghematan waktu perjalanan untuk
alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel. Hasil
perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk
alternatif simpang tak sebidang dengan tunnel
ditampilkan pada tabel 4.17 sebagai berikut:
Tabel 4.17 Nilai penghematan waktu perjalanan
untuk alternatif simpang tak sebidang
dengan tunnel (kurun waktu 20 tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
LHR Nilai Penghematan
Waktu (Rp/Jam/Kend)
(10)=(7)+(8)+(9)
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
Waktu
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA
1.371.813 301.852 82.045.795
2020 202415 2280 675 410 618 459
2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131
2018 190247 2162 641 410 618 459
618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014
459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373
2022 215362 2404 712 410
82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147
2021 208789 2341 693 410 618
618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105
459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690
2024 229137 2535 750 410
2023 222143 2468 731 410 618
618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389
459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046
2026 243793 2672 791 410
2025 236351 2603 770 410 618
618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235
459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099
2028 259386 2818 834 410
2027 251469 2744 812 410 618
618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508
459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953
2030 275977 2971 879 410
2029 267553 2893 856 410 618
618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655
459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254
2032 293629 3132 926 410
2031 284666 3051 902 410 618
618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816
459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281
2034 312409 3303 976 410
2033 302873 3216 951 410 618
618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926
459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058
2036 332391 3482 1029 410
2035 322246 3391 1002 410 618
618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830
459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461
2038 353652 3671 1084 410
2037 342857 3576 1056 410 618
TOTAL Rp2.236.080.634,97
4.6.2 Nilai Penghematan Waktu untuk Alternatif
Underpass
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya
putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik
=0,0175 Jam
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik
=0,0158 Jam
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Majapahit = 67 detik
= 0,0186 Jam
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Sriwijaya = 62 detik
= 0,0172 Jam
Dengan demikian jika alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap
pengendara akan mengalami penghematan waktu
perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:
BOK Gol. I = Rp12.287 x
(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam = Rp850 /Jam
BOK Gol. IIA =Rp18.534 x
(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam=Rp1.282/Jam
BOK Gol. IIB =Rp13.768 x
(0,0175+0,0158+0,0186+0,0172)Jam = Rp952 /Jam
8
Pada penelitian ini penghematan waktu
perjalanan diperoleh dengan mengalikan LHR pada
Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu
20 tahun) dengan nilai penghematan waktu
perjalanan untuk alternatif underpass. Hasil
perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk
alternatif underpass ditampilkan pada tabel 4.18
sebagai berikut:
Tabel 4.18 Nilai penghematan waktu perjalanan
untuk alternatif underpass (kurun
waktu 20 tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(10)=(7)+(8)+(9)
Tahun
LHR Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Jam/Kend)
Gol. IIB Gol. I Gol IIA
(7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
Waktu
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA
952
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6)2018 190247 2162 641 850 1.282
2019 196237 2220 658 850 1.282 1.282 166.772.171 2.846.512 843.161 170.461.843
2020 202415 2280 675 850 1.282 1.282 2.922.855 865.646 175.811.480
2021 208789 2341 693 850 1.282
2022 215362 2404 712 850
172.022.979
187.019.934
1.282 177.439.108 3.001.245 888.731 181.329.085
1.282
1.282 1.282 183.025.764 3.081.739 912.432
2024 229137 2535 750 850
2023 222143 2468 731 850
198.943.305
1.282 188.788.315 3.164.391 936.765 192.889.470
1.282
1.282 1.282 194.732.299 3.249.259 961.746
2026 243793 2672 791 850
2025 236351 2603 770 850
211.627.210
1.282 200.863.429 3.336.404 987.394 205.187.228
1.282
1.282 1.282 207.187.598 3.425.886 1.013.726
2028 259386 2818 834 850
2027 251469 2744 812 850
225.120.181
1.282 213.710.882 3.517.768 1.040.760 218.269.410
1.282
1.282 1.282 220.439.552 3.612.115 1.068.515
2030 275977 2971 879 850
2029 267553 2893 856 850
239.473.846
1.282 227.380.073 3.708.991 1.097.010 232.186.073
1.282
1.282 1.282 234.539.115 3.808.466 1.126.265
2032 293629 3132 926 850
2031 284666 3051 902 850
254.743.130
1.282 241.923.560 3.910.609 1.156.300 246.990.468
1.282
1.282 1.282 249.540.503 4.015.491 1.187.136
2034 312409 3303 976 850
2033 302873 3216 951 850
270.986.463
1.282 257.397.265 4.123.186 1.218.794 262.739.246
1.282
1.282 1.282 265.501.397 4.233.770 1.251.297
2036 332391 3482 1029 850
2035 322246 3391 1002 850
288.266.007
1.282 273.860.686 4.347.319 1.284.666 279.492.672
1.282 1.282 282.483.167 4.463.914 1.318.926
2038 353652 3671 1084 850
2037 342857 3576 1056 850 1.282 291.377.126 4.583.636 1.354.099 297.314.861
1.282 1.282 300.551.111 4.706.568 1.390.210 306.647.889
TOTAL Rp4.645.499.800,92
1.282
4.6.3 Penghematan Waktu Perjalanan untuk
Alternatif Flyover
Pada Kondisi eksisting simpang tanah haji
kota mataram, setiap pengendara mengalami
kerugian terhadap waktu tempuh akibat adanya
putar balik arah (u-turn) berikut penjabarannya:
Dari Jl. Airlangga ke Jl. Gajahmada = 63 detik
=0,0175 Jam
Dari Jl. Gajahmada ke Jl. Airlangga = 57 detik
=0,0158 Jam
Dengan demikian jika alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel diterapkan maka setiap
pengendara akan mengalami penghematan waktu
perjalanan sesuai golongan kendaraan sebesar:
BOK Gol. I = Rp12.287 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp410 /Jam
BOK Gol. IIA =Rp18.534 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp618 /Jam
BOK Gol. IIB =Rp13.768 x (0,0175+0,0158)Jam
= Rp459 /Jam
Pada penelitian ini penghematan waktu
perjalanan diperoleh dengan mengalikan LHR pada
Simpang Tanah Haji Kota Mataram (kurun waktu
20 tahun) dengan nilai penghematan waktu
perjalanan untuk alternatif flyover. Hasil
perhitungan penghematan waktu perjalanan untuk
alternatif flyover ditampilkan pada tabel 4.19
sebagai berikut:
Tabel 4.19 Nilai penghematan waktu perjalanan
untuk alternatif flyover (kurun waktu 20
tahun)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Nilai Penghematan Waktu
(Rp/Tahun)
Total Nilai
Penghematan
Waktu
(Rp/Tahun)Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol. IIA Gol. IIB Gol. I Gol IIA
Tahun
LHR Nilai Penghematan
Waktu (Rp/Jam/Kend)
(10)=(7)+(8)+(9)
2018 190247 2162 641 410 618 459
Gol. IIB
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)=(1).(4) (8)=(2).(5) (9)=(3).(6)
1.371.813 301.852 82.045.795
2020 202415 2280 675 410 618 459
2019 196237 2220 658 410 618 459 80.372.131
618 459 88.205.187 1.485.175 326.651 90.017.014
459 85.512.823 1.446.383 318.166 87.277.373
2022 215362 2404 712 410
82.902.640 1.408.605 309.902 84.621.147
2021 208789 2341 693 410 618
618 459 93.846.891 1.565.908 344.306 95.757.105
459 90.982.320 1.525.008 335.362 92.842.690
2024 229137 2535 750 410
2023 222143 2468 731 410 618
618 459 99.849.445 1.651.030 362.914 101.863.389
459 96.801.653 1.607.906 353.488 98.763.046
2026 243793 2672 791 410
2025 236351 2603 770 410 618
618 459 106.235.928 1.740.778 382.529 108.359.235
459 102.993.196 1.695.310 372.592 105.061.099
2028 259386 2818 834 410
2027 251469 2744 812 410 618
618 459 113.030.899 1.835.405 403.203 115.269.508
459 109.580.758 1.787.466 392.730 111.760.953
2030 275977 2971 879 410
2029 267553 2893 856 410 618
618 459 120.260.483 1.935.176 424.995 122.620.655
459 116.589.667 1.884.631 413.956 118.888.254
2032 293629 3132 926 410
2031 284666 3051 902 410 618
618 459 127.952.480 2.040.371 447.965 130.440.816
459 124.046.875 1.987.078 436.329 126.470.281
2034 312409 3303 976 410
2033 302873 3216 951 410 618
618 459 136.136.466 2.151.284 472.176 138.759.926
459 131.981.054 2.095.094 459.911 134.536.058
2036 332391 3482 1029 410
2035 322246 3391 1002 410 618
618 459 144.843.909 2.268.226 497.696 147.609.830
459 140.422.711 2.208.981 484.768 143.116.461
2038 353652 3671 1084 410
2037 342857 3576 1056 410 618
TOTAL Rp2.236.080.634,97
4.7 Evaluasi Kelayakan Ekonomi Pada penelitian ini ketiga alternatif
(Simpang tak sebidang dengan tunnel, Underpass
dan Flyover) akan dievaluasi dengan metode BCR
dan NPV sesuai refrensi Studi Kelayakan Proyek
Jalan dan Jembatan Pd. T-19-2005-B Departemen
Pekerjaan Umum.
4.7.1 Analisis Benefit Cost Ratio (BCR)
Benefit cost ratio adalah perbandingan
antara present value benefit dibagi dengan present
value cost. Hasil BCR dari suatu proyek dikatakan
layak secara ekonomi, bila nilai BCR adalah lebih
besar dari 1 (satu). Dan jika nilai BCR lebih kecil
dari 1 (satu), menunjukkan investasi ekonomi yang
tidak menguntungkan. Berikut rumus yang
digunakan pada perhitungan BCR
.
Berdasarkan analisis biaya konstruksi,
analisis nilai penghematan BOK dan analisis nilai
penghematan waktu maka diperoleh biaya
konstruksi sebagai cost dan (penghematan BOK dan
penghematan waktu) sebagai benefit.
4.7.1.1 Analisis BCR untuk Alternatif Simpang tak
Sebidang dengan Tunnel
Cost simpang tak sebidang dengan tunnel sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 7.786.054.000,00
Total benefit simpang tak sebidang dengan tunnel
sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%
= Rp. 5.987.802.158,08
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%
= Rp. 2.459.688.698,46
Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk
simpang tak sebidang dengan tunnel pada tahun ke
20 adalah
1,08 > 1
9
Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.20 sebagai berikut:
Tabel 4.20 Analisis BCR untuk alternatif simpang
tak sebidang dengan tunnel kurun waktu
20 tahun dengan i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 1,08 > 1 Layak2038 Rp0,00 359.004.047 147.609.830 506.613.877 50.661.388 8.447.490.857
49.122.930 7.890.215.592 1,01 > 1 Layak2037 Rp0,00 348.112.840 143.116.461 491.229.301
Tidak Layak2036 Rp0,00 337.552.329 138.759.926 476.312.255 47.631.225 7.349.863.361 0,94 < 1
0,88 < 1 Tidak Layak2035 Rp0,00 327.312.464 134.536.058 461.848.523 46.184.852 6.825.919.880
44.782.432 6.317.886.505 0,81 < 1 Tidak Layak2034 Rp0,00 317.383.503 130.440.816 447.824.319
Tidak Layak2033 Rp0,00 307.755.998 126.470.281 434.226.280 43.422.628 5.825.279.754 0,75 < 1
0,69 < 1 Tidak Layak2032 Rp0,00 298.420.791 122.620.655 421.041.446 42.104.145 5.347.630.846
40.825.725 4.884.485.255 0,63 < 1 Tidak Layak2031 Rp0,00 289.369.000 118.888.254 408.257.254
Tidak Layak2030 Rp0,00 280.592.014 115.269.508 395.861.522 39.586.152 4.435.402.276 0,57 < 1
0,51 < 1 Tidak Layak2029 Rp0,00 272.081.484 111.760.953 383.842.437 38.384.244 3.999.954.602
37.218.855 3.577.727.921 0,46 < 1 Tidak Layak2028 Rp0,00 263.829.314 108.359.235 372.188.549
Tidak Layak2027 Rp0,00 255.827.656 105.061.099 360.888.754 36.088.875 3.168.320.517 0,41 < 1
0,36 < 1 Tidak Layak2026 Rp0,00 248.068.898 101.863.389 349.932.286 34.993.229 2.771.342.887
33.930.871 2.386.417.372 0,31 < 1 Tidak Layak2025 Rp0,00 240.545.661 98.763.046 339.308.707
Tidak Layak2024 Rp0,00 233.250.790 95.757.105 329.007.895 32.900.789 2.013.177.795 0,26 < 1
0,21 < 1 Tidak Layak2023 Rp0,00 226.177.348 92.842.690 319.020.038 31.902.004 1.651.269.111
30.933.562 1.300.347.069 0,17 < 1 Tidak Layak2022 Rp0,00 219.318.608 90.017.014 309.335.622
Tidak Layak2021 Rp0,00 212.668.049 87.277.373 299.945.422 29.994.542 960.077.884 0,12 < 1
0,08 < 1 Tidak Layak2020 Rp0,00 206.219.346 84.621.147 290.840.493 29.084.049 630.137.921
28.201.216 310.213.379 0,04 < 1 Tidak Layak2019 Rp0,00 199.966.367 82.045.795 282.012.163
2018 Rp7.786.054.000,00 - - - - -
(7)=(6)/tot.(1)(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas
Penghematan
BOK
(Rp./tahun)
Penghematan
Waktu
(Rp./tahun)
Total Benefit
(Rp./tahun)
Suku Bunga
10% (Rp)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)
Tahun
(Cost ) Alternatif
Simpang Tak
Sebidang dengan
Tunnel
Benefit Alternatif Simpang tak Sebidang dengan Tunnel
BCRKeterangan
4.7.1.2 Analisis BCR untuk Alternatif Underpass
Cost underpass sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 7.819.274.000,00
Total benefit simpang tak sebidang dengan tunnel
sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%
= Rp. 12.175.197.721,49
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%
= Rp. 5.110.049.781
Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk
underpass pada tahun ke 20 adalah
2,21 > 1
Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.21 sebagai berikut:
Tabel 4.21 Analisis BCR untuk alternative
underpass kurun waktu 20 tahun dengan
i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
(Cost ) Alternatif
Underpass
(1)
Benefit Alternatif Underpass
BCRKeterangan
(7)=(6)/tot.(1)
Penghematan
BOK
(Rp./tahun)
Penghematan
Waktu (Rp./tahun)
Total Benefit
(Rp./tahun)
Suku
Bunga
10% (Rp)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)
57.706.012 634.766.136 0,08 < 1 Tidak Layak
(2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas
2018 Rp7.819.274.000,00 - - - -
2019 Rp0,00 406.598.280 170.461.843 577.060.123
-
2020 Rp0,00 419.312.670 175.811.480 595.124.150 59.512.415 1.289.402.700 0,16 < 1 Tidak Layak
63.296.777 2.660.796.778 0,34 < 1 Tidak Layak
2021 Rp0,00 432.425.033 181.329.085 613.754.118 61.375.412 1.964.532.230 0,25 < 1 Tidak Layak
2023 Rp0,00 459.893.941 192.889.470 652.783.411 65.278.341 3.378.858.530 0,43 < 1 Tidak Layak
2022 Rp0,00 445.947.837 187.019.934 632.967.771
2025 Rp0,00 489.109.510 205.187.228 694.296.738 69.429.674 4.883.126.844 0,62 < 1 Tidak Layak
2024 Rp0,00 474.276.606 198.943.305 673.219.911 67.321.991 4.119.400.432 0,53 < 1 Tidak Layak
2026 Rp0,00 504.406.758 211.627.210 716.033.968 71.603.397 5.670.764.209 0,73 < 1 Tidak Layak
2027 Rp0,00 520.182.900 218.269.410 738.452.310 73.845.231 6.483.061.750 0,83 < 1 Tidak Layak
Rp0,00 536.452.939 225.120.181 761.573.120 76.157.312 7.320.792.181 0,94 < 1 Tidak Layak
Layak
2029 Rp0,00 553.232.351 232.186.073 785.418.424 78.541.842 8.184.752.448 1,05 > 1 Layak
2028
2031 Rp0,00 588.383.634 246.990.468 835.374.102 83.537.410 9.994.675.995 1,28 > 1 Layak
2030 Rp0,00 570.537.095 239.473.846 810.010.941 81.001.094 9.075.764.483 1,16 > 1
2032 Rp0,00 606.788.942 254.743.130 861.532.072 86.153.207 10.942.361.274 1,40 > 1 Layak
645.346.456 270.986.463 916.332.919 91.633.292 12.927.688.239 1,65 > 1 Layak
2033 Rp0,00 625.770.530 262.739.246 888.509.776 88.850.978 11.919.722.028 1,52 > 1 Layak
Layak
2035 Rp0,00 665.535.344 279.492.672 945.028.016 94.502.802 13.967.219.056 1,79 > 1 Layak
2034 Rp0,00
2037 Rp0,00 707.829.442 297.314.861 1.005.144.303 100.514.430 16.144.962.440 2,06 > 1 Layak
2036 Rp0,00 686.356.402 288.266.007 974.622.409 97.462.241 15.039.303.706 1,92 > 1
2038 Rp0,00 729.974.895 306.647.889 1.036.622.784 103.662.278 17.285.247.502 2,21 > 1 Layak
4.7.1.3 Analisis BCR untuk Alternatif Flyover
Cost Flyover sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 14.287.353.000,00
Total Benefit Flyover sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK dengan i=10%
= Rp. 5.987.802.158.,08
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu dengn i=10%
= Rp. 2.459.688.698,46
Analisis benefit cost ratio (BCR) untuk
Flyover pada tahun ke 20 sesuai umur rencana
adalah
0,38 < 1
Perhitungan BCR tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.22 sebagai berikut:
Tabel 4.22 Analisis BCR untuk alternatif flyover
kurun waktu 20 tahun dengan i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun
(Cost ) Alternatif
Flyover
Benefit Alternatif Flyover
BCRKeterangan
(1) (2) (3) (4)=(2)+(3) (5)=(4). (10%)(6)=(4)+(5)+(6)atas
Penghematan
BOK
(Rp./tahun)
Penghematan
Waktu
(Rp./tahun)
Total Benefit
(Rp./tahun)
Suku
Bunga
10% (Rp)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)
2019 Rp0,00 99.983.184 82.045.795 182.028.979
2018 Rp14.287.353.000,00 - - - - -
(7)=(6)/tot.(
0,03 < 1 Tidak Layak2020 Rp0,00 103.109.673 84.621.147 187.730.820 18.773.082 406.735.779
18.202.898 200.231.877 0,01 < 1 Tidak Layak
2022 Rp0,00 109.659.304 90.017.014 199.676.318
Tidak Layak2021 Rp0,00 106.334.024 87.277.373 193.611.397 19.361.140 619.708.316 0,04 < 1
0,07 < 1 Tidak Layak2023 Rp0,00 113.088.674 92.842.690 205.931.364 20.593.136 1.065.876.766
19.967.632 839.352.265 0,06 < 1 Tidak Layak
2025 Rp0,00 120.272.830 98.763.046 219.035.876
Tidak Layak2024 Rp0,00 116.625.395 95.757.105 212.382.500 21.238.250 1.299.497.515 0,09 < 1
0,13 < 1 Tidak Layak2026 Rp0,00 124.034.449 101.863.389 225.897.837 22.589.784 1.788.924.600
21.903.588 1.540.436.979 0,11 < 1 Tidak Layak
2028 Rp0,00 131.914.657 108.359.235 240.273.892
Tidak Layak2027 Rp0,00 127.913.828 105.061.099 232.974.927 23.297.493 2.045.197.020 0,14 < 1
0,18 < 1 Tidak Layak2029 Rp0,00 136.040.742 111.760.953 247.801.695 24.780.170 2.582.080.166
24.027.389 2.309.498.301 0,16 < 1 Tidak Layak
2031 Rp0,00 144.684.500 118.888.254 263.572.754
Tidak Layak2030 Rp0,00 140.296.007 115.269.508 255.565.515 25.556.551 2.863.202.232 0,20 < 1
0,24 < 1 Tidak Layak2032 Rp0,00 149.210.396 122.620.655 271.831.051 27.183.105 3.452.146.417
26.357.275 3.153.132.262 0,22 < 1 Tidak Layak
2034 Rp0,00 158.691.751 130.440.816 289.132.568
Tidak Layak2033 Rp0,00 153.877.999 126.470.281 280.348.281 28.034.828 3.760.529.526 0,26 < 1
0,31 < 1 Tidak Layak2035 Rp0,00 163.656.232 134.536.058 298.192.290 29.819.229 4.406.586.870
28.913.257 4.078.575.350 0,29 < 1 Tidak Layak
2037 Rp0,00 174.056.420 143.116.461 317.172.881
Tidak Layak2036 Rp0,00 168.776.165 138.759.926 307.536.090 30.753.609 4.744.876.569 0,33 < 1
2038 Rp0,00 179.502.023 147.609.830 327.111.854 32.711.185 5.453.589.778
31.717.288 5.093.766.738 0,36 < 1 Tidak Layak
0,38 < 1 Tidak Layak Dengan demikian rencana alternatif
simpang tak sebidang dengan tunnel dan underpass
dinyatakan layak secara ekonomi karena
menghasilkan BCR > 1 sedangkan alternatif flyover
dinyatakan tidak layak secara ekonomi karena
menghasilkan BCR < 1. Alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel dinyatakan layak secara
ekonomi karena telah menghasilkan BCR > 1
sebelum mencapai umur rencana 20 tahun yaitu
pada tahun ke 19 sesuai tabel 4.20, artinya sejak
tahun ke 19 sampai melewati tahun ke 20 investasi
tersebut dinyatakan menguntungkan secara
ekonomi. Dan alternatif underpass dinyatakan layak
secara ekonomi karena telah menghasilkan BCR > 1
sebelum mencapai umur rencana 20 tahun yaitu
pada tahun ke 11 sesuai tabel 4.21, artinya sejak
tahun ke 11 sampai melewati tahun ke 20 investasi
tersebut dinyatakan menguntungkan secara
ekonomi. Sedangkan alternatif flyover dinyatakan
tidak layak secara ekonomi karena menghasilkan
BCR < 1, artinya dari hasil analisis BCR, investasi
alternatif tersebut tidak menguntungkan secara
ekonomi meskipun telah mencapai umur rencana 20
tahun sesuai tabel 4.22.
4.7.2 Analisis Net Present Value (NPV)
Metode ini dikenal sebagai metode
present worth dan digunakan untuk menentukan
apakah suatu rencana mempunyai manfaat dalam
periode waktu analisis. Hal ini dihitung dari selisih
present value of the benefit (PVB) dan present value
of the cost (PVC). Hasil NPV dari suatu proyek
yang dikatakan layak secara ekonomi adalah yang
10
menghasilkan nilai NPV bernialai positif. Rumus
yang digunakan adalah sesuai rumus 2.42
dengan pengertian:
NPV = Nilai sekarang bersih
bi = Manfaat pada tahun i = (Benefit)
ci = Biaya pada tahun i = (Cost)
r = Suku bunga diskonto (discount rate) = (10%)
n = Umur ekonomi proyek, dimulai dari tahap
perencanaan sampai akhir umur rencana
jalan = (20 tahun).
4.7.2.1 Analisis NPV untuk Alternatif Simpang tak
Sebidang dengan Tunnel
Cost simpang tak sebidang dengan tunnel sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 7.786.054.000,00
Total Benefit simpang tak sebidang dengan tunnel
sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK
= Rp. 5.443.456.507,35
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 2.236.080.634,97
Analisis NPV untuk simpang tak sebidang
dengan tunnel pada tahun ke 20 sesuai umur
rencana adalah
= Rp. 36.433.094,53
NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai
yang positif artinya investasi dari alternatif simpang
tak sebidang dengan tunnel dinyatakan
menguntungkan dan layak secara ekonomi.
Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.23 sebagai berikut:
Tabel 4.23 Analisis NPV untuk alternatif simpang
tak sebidang dengan tunnel kurun
waktu 20 tahun dengan i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20 Layak147.609.830 506.613.877 0,000005 2.753 8.031.157.642 36.433.094,532038 Rp0,00 359.004.047
7.524.541.011 -42.759.463,39 Tidak LayakRp0,00 348.112.840 143.116.461 491.229.301 0,000010 4.8942037
0,000018 8.701 7.033.306.816 -135.388.197,66 Tidak Layak2036 Rp0,00 337.552.329 138.759.926 476.312.255
Tidak Layak134.536.058 461.848.523 0,000033 15.467 6.556.985.860 -243.164.579,162035 Rp0,00 327.312.464
6.095.121.871 -367.996.097,88 Tidak LayakRp0,00 317.383.503 130.440.816 447.824.319 0,000061 27.4942034
0,000113 48.876 5.647.270.058 -512.007.871,14 Tidak Layak2033 Rp0,00 307.755.998 126.470.281 434.226.280
Tidak Layak122.620.655 421.041.446 0,000206 86.885 5.212.994.902 -677.566.879,732032 Rp0,00 298.420.791
4.791.866.571 -867.309.444,56 Tidak LayakRp0,00 289.369.000 118.888.254 408.257.254 0,000378 154.4532031
0,000694 274.566 4.383.454.864 -1.084.172.945,09 Tidak Layak2030 Rp0,00 280.592.014 115.269.508 395.861.522
Tidak Layak111.760.953 383.842.437 0,001272 488.087 3.987.318.777 -1.331.433.521,512029 Rp0,00 272.081.484
3.602.988.252 -1.612.752.928,25 Tidak LayakRp0,00 263.829.314 108.359.235 372.188.549 0,002331 867.6582028
0,004274 1.542.412 3.229.932.045 -1.932.240.470,27 Tidak Layak2027 Rp0,00 255.827.656 105.061.099 360.888.754
Tidak Layak101.863.389 349.932.286 0,007836 2.741.906 2.867.500.878 -2.294.541.331,272026 Rp0,00 248.068.898
2.514.826.686 -2.704.973.089,08 Tidak LayakRp0,00 240.545.661 98.763.046 339.308.707 0,014365 4.874.2182025
0,026336 8.664.783 2.170.643.762 -3.169.752.686,13 Tidak Layak2024 Rp0,00 233.250.790 95.757.105 329.007.895
Tidak Layak92.842.690 319.020.038 0,048283 15.403.194 1.832.971.083 -3.696.396.120,862023 Rp0,00 226.177.348
1.498.547.851 -4.294.451.300,36 Tidak LayakRp0,00 219.318.608 90.017.014 309.335.622 0,088519 27.381.9392022
0,162284 48.676.342 1.161.830.290 -4.976.877.317,61 Tidak Layak2021 Rp0,00 212.668.049 87.277.373 299.945.422
Tidak Layak84.621.147 290.840.493 0,297521 86.531.056 813.208.527 -5.762.682.209,342020 Rp0,00 206.219.346
435.836.978 -6.682.015.474,12 Tidak LayakRp0,00 199.966.367 82.045.795 282.012.163 0,545455 153.824.8162019
- - -2018 Rp7.786.054.000,00 - - -
(6)=(4).(5) (7)=(4)+(6)+(7)atas(n) (1) (2) (3) (4)=(2)+(3)
(6)=((5)-
tot(1)).((1+i)^(n))^-1
NPV
Keterangan
Penghematan
BOK
(Rp./tahun)
Penghematan
Waktu
(Rp./tahun)
Total
Benefit
(Rp./tahun)
Tahun
(Cost ) Alternatif
Simpang Tak
Sebidang dengan
Tunnel
Benefit Alternatif Simpang tak Sebidang dengan Tunnel
Faktor
DiskontoNilai
Diskonto
(Rp.)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)(5)=1/((1
+(i/12))^(
n))
4.7.2.2 Analisis NPV untuk Alternatif Underpass
Cost Underpass sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 7.819.274.000,00
Total Benefit Underpass sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK
= Rp. 11.068.361.564,94
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 4.639.867.317,55
Analisis NPV untuk Underpass pada
tahun ke 20 sesuai umur rencana adalah
= Rp. 1.280.428.199,83
NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai
yang positif artinya investasi dari alternatif
underpass dinyatakan menguntungkan dan layak
secara ekonomi.
Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.24 sebagai berikut:
Tabel 4.24 Analisis NPV untuk alternatif underpass
kurun waktu 20 tahun dengan i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
(5)=1/((1+(1
0%/12))^(ni)
)
Penghematan
Waktu
(Rp./tahun)
(1) (2) (3)(n)
Keterangan
2019
(6)=((5)-
tot(1)).((1+i)^(ni))^-
1
(Cost ) Alternatif
Underpass
NPVPenghematan
BOK
(Rp./tahun)
Rp7.819.274.000,00 -
(6)=(4).(5)
Tahun
Benefit Alternatif Underpass
Nilai
Diskonto
(Rp.)
Faktor
DiskontoTotal
Benefit
(Rp./tahun)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)
(4)=(2)+(3) (7)=(4)+(6)+(7)atas
-5.086.998.288,77
2018
Rp0,00 406.598.280 170.461.843 577.060.123 891.820.191 -6.297.685.281,23 Tidak Layak314.760.067
- - - -
99.602.471
2020 Rp0,00 419.312.670 175.811.480 595.124.150 1.664.006.071
2022 Rp0,00 445.947.837 187.019.934 632.967.771 3.066.359.816 -3.246.304.339,54
Tidak Layak
2021 Rp0,00 432.425.033 181.329.085 613.754.118 2.377.362.660 -4.088.588.535,21 Tidak Layak
177.061.730
Rp0,00 474.276.606 198.943.305 673.219.911 4.441.611.361 -1.906.602.504,32
Tidak Layak
2023 Rp0,00 459.893.941 192.889.470 652.783.411 3.750.661.466 -2.526.288.277,69 Tidak Layak
56.029.385
31.518.238
Tidak Layak
2025 Rp0,00 489.109.510 205.187.228 694.296.738 5.145.881.770 -1.371.872.925,83 Tidak Layak
17.729.984
9.973.672
2024
2026 Rp0,00 504.406.758 211.627.210 716.033.968 5.867.526.246 -910.504.731,50
2027 Rp0,00 520.182.900 218.269.410 738.452.310 6.609.134.647 -513.217.217,430,004274 3.156.091
2028 Rp0,00 536.452.939 225.120.181 761.573.120 7.372.483.171 -172.257.205,89
Tidak Layak
Tidak Layak
5.610.507
2030 Rp0,00 570.537.095 239.473.846 810.010.941 8.969.473.075 366.488.871,89
Tidak Layak
2029 Rp0,00 553.232.351 232.186.073 785.418.424 8.158.900.319 119.036.952,79 Layak
0,002331
0,001272
1.775.404
998.724
Layak
2031 Rp0,00 588.383.634 246.990.468 835.374.102 9.805.163.217 575.241.368,40 Layak
0,000694
0,000378
561.815
316.040
894.418.695,44 Layak
0,000206
0,000113 100.009
177.7832032 Rp0,00 606.788.942 254.743.130 861.532.072 10.666.873.073 749.861.835,66
2034 Rp0,00 645.346.456 270.986.463 916.332.919 12.471.872.036 1.012.540.889,84
Layak
2033 Rp0,00 625.770.530 262.739.246 888.509.776 11.555.482.858
2036 Rp0,00 686.356.402 288.266.007 974.622.409 14.391.571.912 1.182.085.549,30
Layak
2035 Rp0,00 665.535.344 279.492.672 945.028.016 13.416.931.700 1.107.466.734,19 Layak
0,000061 56.259
31.648
Layak
2037 Rp0,00 707.829.442 297.314.861 1.005.144.303 15.396.726.229 1.238.973.989,59 Layak
0,000018
0,000010
17.803
10.015
1.280.428.199,52 Layak2038 Rp0,00 729.974.895 306.647.889 1.036.622.784 16.433.354.6470,000005 5.634
-
0,545455
0,297521
0,162284
0,088519
0,048283
0,000033
0,026336
0,014365
0,007836
4.7.2.3 Analisis NPV untuk Alternatif Flyover
Cost Flyover sesuai:
tabel 4.6 = Rp. 14.287.353.000,00
Total Benefit Flyover sesuai:
Tabel 4.14 Nilai Penghematan BOK
= Rp. 5.443.456.507,35
Tabel 4.17 Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 2.236.080.634,97
Analisis NPV untuk Flyover pada tahun ke 20
sesuai umur rencana adalah
= - Rp. 1.353.040.520,70
NPV pada akhir umur rencana menghasilkan nilai
yang negatif artinya investasi dari alternatif flyover
dinyatakan tidak menguntungkan dan tidak layak
secara ekonomi.
Perhitungan NPV tahun sebelumnya ditampilkan
pada tabel 4.24 sebagai berikut:
11
Tabel 4.25 Analisis NPV untuk alternatif flyover
kurun waktu 20 tahun dengan i=10%
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Tahun(Cost ) Alternatif
Flyover
Benefit Alternatif Flyover
Faktor
DiskontoNilai
Diskonto
(Rp.)
Perolehan
Benefit
(Rp./tahun)(5)=1/((1+(1
0%/12))^(ni)
)
(6)=((5)-
tot(1)).((1+i)^(ni))^-
1
NPV
Keterangan
Penghematan
BOK
(Rp./tahun)
Penghematan
Waktu
(Rp./tahun)
Total
Benefit
(Rp./tahun)
- - -2018 Rp14.287.353.000,00 - - -
(6)=(4).(5) (7)=(4)+(6)+(7)atas(n) (1) (2) (3) (4)=(2)+(3)
2020 Rp0,00 103.109.673
281.317.513 -12.732.759.533,70 Tidak LayakRp0,00 99.983.184 82.045.795 182.028.979 0,545455 99.288.5342019
0,162284 31.420.031 749.933.559 -10.170.863.592,10 Tidak Layak2021 Rp0,00 106.334.024 87.277.373 193.611.397
Tidak Layak84.621.147 187.730.820 0,297521 55.853.798 524.902.130 -11.373.926.338,60
2023 Rp0,00 113.088.674
967.284.934 -9.097.785.715,69 Tidak LayakRp0,00 109.659.304 90.017.014 199.676.318 0,088519 17.675.0572022
0,026336 5.593.326 1.401.135.075 -7.273.934.075,68 Tidak Layak2024 Rp0,00 116.625.395 95.757.105 212.382.500
Tidak Layak92.842.690 205.931.364 0,048283 9.942.952 1.183.159.249 -8.136.673.321,32
2026 Rp0,00 124.034.449
1.623.317.433 -6.498.652.660,84 Tidak LayakRp0,00 120.272.830 98.763.046 219.035.876 0,014365 3.146.4822025
0,004274 995.718 2.084.955.944 -5.175.007.529,72 Tidak Layak2027 Rp0,00 127.913.828 105.061.099 232.974.927
Tidak Layak101.863.389 225.897.837 0,007836 1.770.030 1.850.985.300 -5.801.657.315,02
2029 Rp0,00 136.040.742
2.325.789.971 -4.611.700.356,85 Tidak LayakRp0,00 131.914.657 108.359.235 240.273.892 0,002331 560.1342028
0,000694 177.258 2.829.649.539 -3.650.777.422,89 Tidak Layak2030 Rp0,00 140.296.007 115.269.508 255.565.515
Tidak Layak111.760.953 247.801.695 0,001272 315.100 2.573.906.767 -4.105.491.446,69
2032 Rp0,00 149.210.396
3.093.322.008 -3.242.512.043,97 Tidak LayakRp0,00 144.684.500 118.888.254 263.572.754 0,000378 99.7152031
0,000113 31.556 3.645.588.989 -2.547.553.695,39 Tidak Layak2033 Rp0,00 153.877.999 126.470.281 280.348.281
Tidak Layak122.620.655 271.831.051 0,000206 56.094 3.365.209.153 -2.876.141.838,88
2035 Rp0,00 163.656.232
3.934.739.309 -2.253.030.370,83 Tidak LayakRp0,00 158.691.751 130.440.816 289.132.568 0,000061 17.7512034
0,000018 5.618 4.540.483.293 -1.753.060.190,88 Tidak Layak2036 Rp0,00 168.776.165 138.759.926 307.536.090
Tidak Layak134.536.058 298.192.290 0,000033 9.986 4.232.941.585 -1.989.211.697,38
4.857.659.334 -1.541.830.265,44 Tidak LayakRp0,00 174.056.420 143.116.461 317.172.881 0,000010 3.1602037
Tidak Layak147.609.830 327.111.854 0,000005 1.778 5.184.772.966 -1.353.040.520,702038 Rp0,00 179.502.023 Dengan demikian rencana alternatif
simpang tak sebidang dengan tunnel dan underpass
dengan suku bunga 10% dinyatakan layak secara
ekonomi karena menghasilkan nilai NPV yang
positif, artinya kedua alternatif tersebut mampu
mengembalikan modal investasi sebelum mencapai
umur rencana 20 tahun. Alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel mampu mengembalikan
modal investasi pada rentang akhir tahun ke 19 dan
awal tahun ke 20 sesuai tabel 4.23, artinya awal
tahun ke 20 sampai melewati akhir tahun umur
rencana tahun ke 20 investasi tersebut
menguntungkan secara ekonomi. Dan alternatif
underpass mampu mengembalikan modal investasi
pada rentang akhir tahun ke 10 dan awal tahun ke
11 sesuai tabel 4.24, artinya awal tahun ke 11
sampai melewati akhir tahun umur rencana tahun ke
20 investasi tersebut menguntungkan secara
ekonomi. Sedangkan alternatif flyover dengan suku
bunga 10% dinyatakan tidak layak secara ekonomi
karena menghasilkan nilai NPV yang negatif,
artinya alternatif tersebut belum mampu
mengembalikan modal investasi meskipun telah
mencapai umur rencana 20 tahun sesuai tabel 4.25.
4.8 Evaluasi Konflik Lalulintas
Pada penelitian ini dilakukan evaluasi
konflik lalulintas dengan cara mensimulasikan arah-
tujuan pergerakan kendaraan pada masing – masing
alternatif (simpang tak sebidang dengan tunnel,
underpass dan flyover) melalui gambar design
sebagai berikut:
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
U
+0,00
+0,00
+0,00
Konflik Lalulintas Alternatif Simpang Tak Sebidang
dengan Tunnel
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga
+6,00
+6,00+6,00
+6,00
+6,00
+6,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
Konflik Lalulintas Alternatif Underpass
U
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
-6,00
-6,00
-6,00
-6,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
+0,00
U
+0,00
+0,00
+0,00
Konflik Lalulintas Alternatif Flyover
Jl. Sriwijaya
Jl. Majapahit
Jl. G
aja
hm
ada
Jl. A
irla
ngga
+6,00
+6,00+6,00
+6,00
+6,00
+6,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
+0,00+0,00
Gambar 4.5 Keterangan konflik lalulintas yang
terjadi berdasarkan simulasi arah-
tujuan pergerakan kendaraan dari
masing - masing alternatif
Simulasi diatas menghasilkan beberapa hal sebagai
berikut:
Simpang tak sebidang dengan tunnel
menghasilkan 6 konflik pergerakan lalulintas.
Underpass menghasilkan 8 konflik pergerakan
lalulintas.
Flyover menghasilkan 6 konflik pergerakan
lalulintas.
Dengan demikian alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel dan flyover adalah alternatif
yang menghasilkan konflik lalulintas paling sedikit.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil akhir dari penelitian ini adalah
merupakan jawaban dari permasalahan yang ada
pada bab awal Tugas Akhir ini, yaitu:
1. Biaya total konstruksi (cost) dari masing –
masing alternatif adalah sebesar
Simpang tak sebidang dengan tunnel
= Rp.7.786.054.000,00
Underpass = Rp. 7.819.274.000,00
Flyover = Rp. 14.287.353.000,00
2. Manfaat (benefit) yang diterima dengan adanya
alternatif (simpang tak sebidang dengan tunnel,
underpass dan flyover) untuk mengatasi
permasalahan lalu lintas di Simpang Tanah Haji
Kota Mataram adalah sebagai berikut
12
Benefit simpang tak sebidang dengan tunnel:
Nilai Penghematan BOK
= Rp. 5.443.456.507,35
Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 2.236.080.634,97
Benefit underpass:
Nilai Penghematan BOK
= Rp. 11.068.361.564,94
Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 4.645.499.800,92
Benefit flyover:
Nilai Penghematan BOK
= Rp. 5.443.456.507,35
Nilai Penghematan Waktu
= Rp. 2.236.080.634,97
3. Dengan metode BCR didapatkan rasio
perbandingan dari masing-masing alternatif pada
tahun ke-20 sesuai umur rencana 20 tahun dan
i=10% sebesar:
Simpang tak sebidang dengan tunnel
= 1,08 > 1
Underpass = 2,21 > 1
Flyover = 0,38 < 1
Dengan demikian alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel dan alternatif underpass
yang dinyatakan layak secara ekonomi karena
menghasilkan BCR > 1, sedangkan alternatif
flyover dinyatakan tidak layak secara ekonomi
karena menghasilakan BCR < 1.
4. Dengan metode NPV present worth dari masing-
masing alternatif pada tahun ke-20 sesuai umur
rencana 20 tahun dan i=10% sebesar:
Simpang tak sebidang dengan tunnel
= Rp. 36.433.094,53
Underpass = Rp. 1.280.428.199,83
Flyover = -Rp. 1.353.040.520,70
Dengan demikian alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel dan alternatif underpass
yang dinyatakan layak secara ekonomi karena
menghasilkan nilai NPV positif, sedangkan
alternatif flyover dinyatakan tidak layak secara
ekonomi karena menghasilakan nilai NPV
negatif.
7. Dari hasil simulasi pergerakan arah – tujuan
kendaraan menghasilkan alternatif simpang tak
sebidang dengan tunnel dan alternatif Flyover
adalah yang paling sedikit menghasilkan konflik
pergerakan kendaraan yaitu 6 konflik, sedangkan
alternatif Underpass menghasilkan 8 konflik
pergerakan kendaraan.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya diharapakan
menggunakan metode evaluasi kelayakan ekonomi
seperti Economic Internal Rate Of Return (EIRR)
dan first year rate of return (FYRR).
DAFTAR PUSTAKA (Anonim), 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia
(MKJI). Jakarta: Direktorat Jendral
Bina Marga.
(Anonim), 1992. Standar Perencanaan Geometrik
untuk Jalan Perkotaan. Jakarta:
Direktorat Jendral Bina Marga.
(Anonim), 1990. Petunjuk Desain Drainase
Permukaan Jalan. Jakarta: Direktorat
Jendral Bina Marga.
(Anonim), Pt T-01-2002-B. Pedoman Perencanaan
Perkerasan Lentur. Jakarta: Direktorat
Jendral Bina Marga.
(Anonim), Pd T-15-2005-B. Perhitungan Biaya
Operasional Kendaraan Bagian I
Biaya Tidak Tetap (Running Cost).
Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.
(Anonim), Pd T-19-2005-B. Studi Kelayakan
Proyek Jalan dan Jembatan. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
(Anonim), 1997. Perhitungan Biaya Operasional
Kendaraan Biaya Tetap (Standing
Cost). Jakarta: PT. Jasa Marga dan
LAPI ITB.
Giatman, M (2005). Ekonomi Teknik. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Rahman, A (2004). Rencana Anggaran Biaya
(R.A.B). Seri Diktat Kuliah.
Sukirman, S (1990). Dasar-dasar Perencanaan
Geometrik Jalan. Bandung: Nova.