+ All Categories
Transcript

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Komunikasi

dalam OrganisasiPengertian Komunikasi

proses dimana seseorang berusaha untuk

memberikan pengertian atau pesan kepada

orang lain melalui pesan simbolis.

the process by which people attempt to share

meaning via the transmission of

symbolic messages(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

Pengertian Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi adalah pengiriman

dan penerimaan berbagai pesan organisasi

di dalam kelompok formal maupun informal

dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005)

Komunikasi formal adalah

komunikasi yang disetujui oleh

organisasi itu sendiri dan

sifatnya berorientasi

kepentingan organisasi

Isinya berupa cara kerja di dalam organisasi,

Produktivitas, Prosedure

dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan

dalam organisasi. Misalnya: memo, kebijakan,

pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi

komunikasi informal adalah

komunikasi yang disetujui

secara sosial.

Orientasinya bukan pada organisasi,

tetapi lebih kepada anggotanya

secara individual.

Conrad

(dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasikan

tiga Fungsi komunikasi organisasi

Fungsi perintah;

Fungsi relasional;

Fungsi manajemen ambigu.

FUNGSI PERINTAH

1. Fungsi perintah berkenaan dengan anggota-

anggota organisasi mempunyai hak dan

kewajiban membicarakan, menerima,

menafsirkan dan bertindak atas suatu perintah.

Tujuan dari fungsi perintah adalah koordinasi

diantara sejumlah anggota yang bergantung

dalam organisasi tersebut.

FUNGSI RELASIONALFungsi relasional berkenaan dengan komunikasi memperbolehkan anggota-anggota menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif hubungan personal dengan anggota organisasi lain. Hubungan dalam pekerjaan mempengaruhi kenirja pekerjaan (job performance) dalam berbagai cara. Misal: kepuasan kerja; aliran komunikasi ke bawah maupun ke atas dalam hirarkhi organisasional, dan tingkat pelaksanaan perintah. Pentingnya dalam hubungan antarpersona yang baik lebih terasa dalam pekerjaan ketika anda merasa bahwa banyak hubungan yang perlu dlakukan tidak anda pilih, tetapi diharuskan oleh lingkungan organisasi, sehingga hubungan menjadi kurang stabil, lebih memacu konflik, kurang ditaati, dsb.

FUNGSI MANAJEMEN AMBIGU

Fungsi manajemen ambigu berkenaan dengan pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Misal: motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri; tujuan organisasi tidak jelas dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut adanya pilihan tersebut mungkin tidak jelas. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan (ambiguity) yang melekat dalam organisasi. Anggota berbicara satu dengan lainnya untuk membangun lingkungan dan memahami situasi baru, yang membutuhkan perolehan informasi bersama.

Proses Komunikasi

Pengirim PenerimaMediatorEnkodingDekoding

Gangguan

Penerimaan Pengiriman

Pesan/InformasiPesan/Informasi

Pengiriman Penerimaan

Gangguan Gangguan

12

Proses Komunikasi

Sumber Pengkodean Saluran Pendekodean Penerima

Pengkodean : mengubah suatu pesan komunikasi menjadi bentuk simbol

Pesan : apa yang dikomunikasikan

Saluran : lewat medium mana suatu pesan komunikasi berjalan

Pendekodean : penerjamahan-ulang pesan komunikasi seorang pengirim

Kegelisahan Komunikasi : ketegangan dan kecemasan yang tidak pada tempatnya dalam komunikasi lisan, tulisan atau keduanya

13

Fungsi Komunikasi

1. Kendali (Control)

2. Motivasi

3. Pengungkapan emosional

4. Informasi

Dimensi-Dimensi Komunikasi

dalam Kehidupan Organisasi1. Komunikasi internal.

proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk kepentingan organisasi, seperti komunikasi antara pimpinan dengan bawahan, antara sesama bawahan, dsb. Proses komunikasi internal ini bisa berujud komunikasi antarpribadi ataupun komunikasi kelompok. Juga komunikasi bisa merupakan proses komunikasi primer maupun sekunder (menggunakan media nirmassa). Komunikasi internal ini lazim dibedakan menjadi dua, yaitu:

Komunikasi vertikal, yaitu komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan. Dalam komunikasi vertikal, pimpinan memberikan instruksi-instruksi, petunjuk-petunjuk, informasi-informasi, dll kepada bawahannya. Sedangkan bawahan memberikan laporan-laporan, saran-saran, pengaduan-pengaduan, dsb. kepada pimpinan.

Komunikasi horizontal atau lateral, yaitu komunikasi antara sesama seperti dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam komunikasi ini bisa mengalir di bagian yang sama di dalam organisasi atau mengalir antarbagian. Komunikasi lateral ini memperlancar pertukaran pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi untuk menghindari beberapa masalah dan memecahkan yang lainnya, serta membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.

Dimensi-Dimensi Komunikasi

dalam Kehidupan Organisasi1. Komunikasi Eksternal.

Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri. Yang dilakukan sendiri oleh pimpinan hanyalah terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat penting saja. Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:

Komunikasi dari organisasi kepada khalayak. Komunikasi ini dilaksanakan umumnya bersifat informatif, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi ini dapat melalui berbagai bentuk, seperti: majalah organisasi; press release; artikel surat kabar atau majalah; pidato radio; film dokumenter; brosur; leaflet; poster; konferensi pers.

Komunikasi dari khalayak kepada organisasi. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan dan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi.

16

Hal-hal mendasar dalam komunikasi

1. Arah komunikasi

Komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral.

Dimensi vertikal dibagi menjadi :

a. Ke bawah; komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah

b. Ke atas; komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok organisasi

Lateral, komunikasi terjadi diantara anggota kelompok kerja yang sama, pada tingkat yang sama, diantara manajer pada tingkat yang sama, atau diantara setiap personil yang yang secara horizontal ekuivalen

17

2. Jaringan formal dan informal

Jaringan formal : komunikasi yang bertalian dengan tugasmengikuti rantai wewenang

Jaringan informal : selentingan komunikasi

3. Komunikasi non verbal : pesan yang dihantar lewat gerakantubuh, intonasi atau tekanan pada kata-kata, air muka dan jarak fisikantara pengirim dan penerima

4. Pilihan saluran komunikasi

Kekayaan saluran : banyaknya informasi yang dapat diteruskanselama suatu episode kemunikasi

Ada beberapa yang kaya dalam kemampuan untuk :

a. Menangani isyarat berganda secara serentak

b. Memudahkan umpan balik yang cepat

c. Sangat pribadi

18

5. Penghalang komunikasi efektif

Penyaringan : manipulasi informasi yang dilakukan seorang pengirim dengan maksud agar informasi itu akan tampak lebih menguntungkan di mata penerima. Penentu utama dari penyaringan: banyaknya tingkat dalam suatu struktur organisasi.

Persepsi selektif muncul karena penerima dalam proseskimunikasi secara selektif melihat dan mendenganr berdasarkankebutuhan, motivasi, pengalaman, latar belakang, dankarakteristik pribadi mereka yang lain

Emosi

Bahasa

19

6. Faktor-faktor yang berkaitan dengan efektifitas komunikasi dalam beberapa perusahaan berdasarkan hasil riset :

a. Dirut harus menyadari pentingnya komunikasi

b. Para manajer memadankan tindakan dan ucapan

c. Komitmen pada komunikasi dua arah

d. Penekanan pada komunikasi tatap muka

e. Tanggung jawab bersama untuk komunikasi karyawan

f. Menangani berita buruk

g. Pesan dibentuk untuk audiens yang dimaksudkan

h. Perlakuan komunikasi sebagai suatu proses berkelanjutan

20

7. Isu-isu terbaru dalam komunikasi

Penghalang komunikasi antara pria dan wanita. Pria menggunakan pembicaraan untuk menekankan status, sedangkan wanita menggunakannya untuk menciptakan hubungan

Komunikasi yang “benar secara politis”

Komunikasi silang budaya

Komunikasi elektronik

Kaitan antara Jarak Fisik

dengan Frekuensi Komunikasi

35%

30%

25%

20%

15%

10 %

5%

0%

0 m 10m 20m 30m 40m 50m 60m

Jarak antara pihak-pihak yang berkomunikasi

Frekuensi

Komunikasi

dalam satu minggu

Sumber: diadaptasi dari Heller and Hindle (1998)

Bentuk-bentuk Komunikasi

Komunikasi Interpersonal Komunikasi Lisan

Komunikasi Tertulis

Komunikasi dalam Bentuk Jejaring Komunikasi Pola Roda

Pola huruf Y

Pola komunikasi bersambung

Pola komunikasi melingkar

Pola komunikasi menyeluruh

2

1

5

3

4

Roda 3

4 5

1

2

Y

3 24 521 2

Bersambung

2

1 3

45

Menyeluruh

2

1 3

45

melingkar

Pola Komunikasi

dalam Stuktur Organisasi

Komunikasi Vertikal

Komunikasi Horisontal

Komunikasi Informal

Komunikasi Formal

Bentuk Komunikasi Grapevine

GOSIP

Satu orang berkomunikasi

kepada banyak orang

CLUSTER

Banyak orang berkomunikasi

secara terbatas

Hambatan dalam Berkomunikasi

HAMBATAN INDIVIDUAL HAMBATAN ORGANISASIONAL

Kesalahpahaman dalam memahami pesan Semantik

Kredibilitas Individu Perbedaan Tingkatan Manajemen

Keterbatasan dalam berkomunikasi Persepsi yang berbeda antar bagian

Kemampuan Mendengarkan yang rendah Kelebihan Beban Kerja

Penilaian awal terhadap subjek tertentu Hambatan-hambatan lain

Upaya dalam mengatasi hambatan

dalam BerkomunikasiUPAYA YANG BERSIFAT INDIVIDUAL UPAYA YANG BERSIFAT ORGANISASIONAL

Peningkatan kemampuan mendengarkan Tindak lanjut dari setiap komunikasi

yang dilakukan

Dorongan untuk berkomunikasi dua arah

Peningkatan kesadaran dan kemampuan dalam

memahami pesan dan informasi

Pengaturan pola komunikasi yang semestinya

dilakukan dalam organisasi

Pemeliharaan Kredibilitas Individu Peningkatan kesadaran dan penggunaan

berbagai media dalam berkomunikasi

Peningkatan pemahaman terhadap orang lain

Teknologi Informasi dan

Komunikasi Sistem Informasi Formal

sistem pemroses transaksi (transaction-processing system)

sistem informasi manajemen (management information system)

sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system)

sistem informasi eksekutif (executive information system)

sistem jaringan internal(intranet)

sistem pintar (expert system)

Teknologi Informasi yang Personal Komputer

Mesin Fotocopy

Telepon Selular

WebCam

dll

KOMUNIKASI - ORGANISASI

SOSIAL (Berlo, 1960)Komunikasi berhubungan dengan Organisasi Sosial dengan tiga cara

:

Pertama, sistem sosial dihasilkan lewat komunikasi. Keseragaman perilaku dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma dihasilkan lewat komunikasi diantara anggota-anggota kelompok.

Kedua, bila suatu sistemsosial telah berkembang, ia menentukan komunikasi anggota-anggotanya. Sistem sosial mempengaruhi bagaimana, ke, dan dari siapa, dan dengan pengaruh bagaimana komunikasi terjadi diantara anggota-anggota sistem.

Ketiga, pengetahuan mengenai suatu sistem sosial dapat membantu kita membuat prediksi yang akurat mengenai orang-orang tanpa mengetahui lebih banyak daripada peranan-peranan yang mereka duduki dalam sistem.

KOMUNIKASI JABATAN DAN

HUBUNGAN INFORMAL (1) Ciri-ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan suatu fenomena

yang disebut komunikasi jabatan (positional communication) (Redfield, 1953)

Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan antara orang-orang, dan keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan

Mereka yang menduduki jabatan diharuskan berkomunikasi dengan cara yang sesuai dengan jabatan mereka

Sekalipun demikian, dalam praktek komunikasi jabatan ini membingungkan, karena tidak semua jabatan dan interaksi secara saksama sesuai dengan diagram jabatan

KOMUNIKASI JABATAN DAN

HUBUNGAN INFORMAL (2)

Meskipun analisis Weber tentang teori organisasi dapat menguraikan banyak organisasi yang beroperasi dewasa ini, sejumlah pemikiran dan teori lain memberikan sumbangan untuk memahami cara kerja organisasi, dan khususnya, komunikasi organisasi

Terdapat dua jenis teori lagi, disamping teori komunikasi, yang memberikan pandangan yang berguna, yakni teori manajemen dan teori organisasi

Terkadang para penulis membuat sedikit perbedaan antara teori pengelolaan (managing) dan teori pengorganisasian (organizing) karena kedua teori itu sering sangat mirip, tetapi terkadang berbeda.

PENTINGNYA INFORMASI

MANAJER TIDAK AKAN MAMPU

MELAKSANANKAN FUNGSI

PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN,

PEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TANPA

DUKUNGAN DAN AKSES INFORMASI.

INFORMASI MENJADI SUMBER

PENGETAHUAN DAN INTELEGENSI BAGI

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM

ORGANISASI

DATA DAN INFORMASI

INFORMASI TIDAK SAMA DENGAN DATA

DATA ADALAH FAKTA YANG MASIH

MENTAH, BELUM DIOLAH, BELUM

DIANALISIS DAN BELUM DISIMPULKAN.

INFORMASI ADALAH DATA YANG TELAH

DIKELOMPOK-KELOMPOKAN DAN

MEMILIKI ARTI/ MAKNA.

COBA BERIKAN CONTOH DATA DAN

INFORMASI

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI INFORMASI

DETERMINE THE

USEFULNESS OF

INFORMATION

QUALITY

COMPLETENESS

TIMELINESSRELEVANCE

SUMBER : JONES &GEORGE, 2007 : 458

1. QUALITY

KEAKURATAN DAN KEHANDALAN

MENJADI KUALITAS INFORMASI.

SEMAKIN AKURAT DAN HANDAL MAKA

SEMAKIN INFORMASI BERKUALITAS.

2. TIMELINESS

INFORMASI HARUS TER ‘UPDATE’

MENCERMINKAN INFORMASI TERBARU

DAN TIDAK BOLEH BASI

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI INFORMASI

3. COMPLETENESS

INFORMASI YANG LENGKAP AKAN

MEMBERIKAN KEPASTIAN DAN

MENGHINDARKAN KERAGUAN MANAJER

4. RELEVANCE

INFORMASI DIANGGAP RELEVAN JIKA SESUAI

DENGAN KEBUTUHAN PENGAMBIL

KEPUTUSAN, DAN SESUAI DENGAN

LINGKUNGAN ORGANISASI.

PENGERTIAN KOMUNIKASI

KOMUNIKASI ADALAH ‘SHARING INFORMATION’ ANTARA DUA ATAU

LEBIH ORANG-ORANG ATAU KELOMPOK UNTUK MENCAPAI

SUATU KESAMAAN PEMAHAMAN ATAU PERSEPSI TENTANG SATU

ATAU BEBERAPA HAL

PENTINGNYA INFORMASI YANG BAIK

KOMUNIKASI YANG BAIK MERUPAKAN ASPEK

ESENSIAL BAGI PARA MANAJER. SEBAB:

1. DENGAN KOMUNIKASI YANG BAIK, EFISIENSI

DAN EFEKTIFITAS DAPAT DITINGKATKAN.

2. DAPAT MEMPERBAIKI KUALITAS PEKERJAAN

DAN PRODUK

3. MENINGKATKAN TANGGUNGJAWAB TERHADAP

CUSTOMERS

4. MEMBANTU MENSOSIALISASIKAN INOVASI

5. MEMBANTU MENCEGAH DAN MENYELESAIKAN

KONFLIK

FAKTOR-FAKTOR DALAM

PROSES KOMUNIKASI

1. SENDER

ORANG ATAU KELOMPOK YANG MENGIRIM INFORMASI

2. MESSAGE

PESAN YANG DIKIRIM OLEH SENDER

3. ENCODING

PENTERJEMAHAN PESAN KE DALAM SIMBOL-SIMBOL ATAU BAHASA

4. NOISE

KENDALA ATAU HAMBATAN YANG TERJADI SELAMA PROSES KOMUNIKASI.

5. RECEIVER

ORANG ATAU KELOMPOK YANG MENERIMA

INFORMASI

6. MEDIUM

SUATU ALAT ATAU PERANTARA YANG

MEMBANTU MENERJEMAHKAN SUATU PESAN

7. DECODING

INTERPRETASI TERHADAP PESAN OLEH

PENERIMA PESAN

FAKTOR-FAKTOR DALAM

PROSES KOMUNIKASI

PROSES KOMUNIKASI

MESSAGE

SENDER

DECODING BY SENDER

MEDIUM ENCODING MESSAGE

RECEIVER

DECODING BY RECEIVER

ENCODING MEDIUM

NOIS

SUMBER : JONES & GEORGE, 2007 : 465

Yang akan dibahas:

Pengertian Komunikasi Nonverbal

Perbedaan Komunikasi Verbal dengan

Komunikasi Nonverbal

Pentingnya Komunikasi Nonverbal

Fungsi Komunikasi Nonverbal

Karakteristik Komunikasi Nonverbal

Tipe Komunikasi Nonverbal

Who am I ?

How about my emotion???

Penciptaan dan pertukaran pesan

dengan tidak menggunakan kata-kata

Perbedaan Komunikasi Verbal dengan

komunikasi nonverbal

Komunikasi verbal bersaluran tunggal,

nonverbal multisaluran

Pesan verbal terpisah-pisah, pesan

nonverbal berkesinambungan

Komunikasi nonverbal lebih banyak

mengandung muatan emosional dibanding

komunikasi verbalDeddy Mulyana (Mulyana:2007)

Pentingnya pesan nonverbal:

Sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal

Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal

Pesan nonverbal menyampaikan makna dan maksud, relatif lebih bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancuan

Mempunyai fungsi metakomunikatif yang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi yang berkualitas tinggi.

Merupakan cara komunikasi yang lebih efesien

Merupakan sarana sugesti yang paling tepat

Dale G. Leathers (Rakhmat:2001)

Fungsi Komunikasi Nonverbal

Arni Muhammad:

1. Pengulangan

2. Pelengkap

3. Pengganti

4. Memberikan Penekanan

5. Memperdayakan

(Muhammad: 2000)

Mark L. Knapp:

1. Repetisi

2. Substitusi

3. Kontradiksi

4. Komplemen

5. Aksentuasi

(Rakhmat:2001)

Karakteristik

1. Kita selalu berkomunikasi

2. Arti tergantung kepada konteks

3. Komunikasi nonverbal lebih dapat

dipercaya

4. Cara utama dalam menyatakan perasaan

dan sikap

Tipe:

Vokalik

Bahasa badan

Penggunaan ruangan atau jarak

Penggunaan waktu

Vokalik: Tingkah laku nonverbal yang

berupa suara, tetapi tidak

berupa kata-kata

Kualitas Suara, pengontrolan vokal,

Karakteristik Vokal; tertawa, menangis, dsb.

Pemberi sifat, intensitas, tinggi dan luas suara

Pemisahan vokal seperti um, uh-huh, perbedaan diam

dan gangguan suara

Bahasa Badan

Ekspresi Muka

Pandangan Mata

Gestur atau gerakan isyarat

Sentuhan

Sikap tubuh

Penggunaan Ruang dan

Waktu Jarak yang menunjukkan keintiman

Jarak pribadi atau personal

Jarak sosial

Jarak umum

Penggunaan Waktu

Bagaimana seseorang menggunakan

waktunya, memberikan informasi kepada

orang lain tentang dirinya.

Ingat Tiga Hal!!!

Karena interpretasi adalah karakteristik yang kritis dalam komunikasi nonverbal, maka adalah sulit menyamakan tindakan stimulus nonverbal tertentu dengan satu pesan verbal khusus

Komunikasi nonverbal tidaklah merupakan sistem bahasa tersendiri, tetapi lebih merupakan bagian dari sistem verbal.

Komunikasi nonverbal dapat dengan mudah ditafsirkan salah.

Kesimpulan:

Komunikasi Nonverbal dalam Organisasi:

Proses Penciptaan dan pertukaran pesan

dengan tidak menggunakan kata-kata, yang

terjadi di dalam organisasi.

Sigmund Freud

PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI(Menurut Mary Jo Hatch : dalam 4 perkembangan perspektif teori

Organization ”)

ASUMSI –ASUMSI

PERSPEKTIF ORGANISASI

1. KLASIK

Asumsi : organisasi dipahami sebagai tempat

(wadah) berkumpulnya orang-orang yang

diikat dalam sebuah aturan-aturan yang tegas

dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang

telah terkoordinir secara sistematis dalam

sebuah struktur guna mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

2. MODERN

Asumsi : Organisasi sebagai sebuah jaringan

sistem yang terdiri dari setidak-tidaknya 2 orang

atau lebih dengan kesalingtergantungan, input,

proses dan output. Menurut pandangan ini,

orang-orang (komunikator) bekerjasama dalam

sebuah sistem untuk menghasilkan suatu produk

dengan menggunakan energi, informasi dan

bahan-bahan dari lingkungan

3. INTERPRETASI SIMBOLIK

Asumsi : Organisasi memproduksi situasi /

lingkungan/ budaya/ realitas sosial melalui

pemaknaan atas interaksi dalam organisasi.

Organisasi terbentuk karena adanya interaksi

(komunikasi) yang terjadi antar anggota melalui

pemaknaan atas simbol-simbol, baik simbol

verbal maupun non verbal.

4. POSTMODERNISME

Asumsi : postmodernisme mencoba untuk mengkritisi

(melakukan penentangan thd) perspektif modernisme

yang menempatkan organisasi dalam bentuk sistem

yang rasional empiris. Sistem dalam pengertian

modernisme adalah hubungan rasional dari berbagai

unsur yang ada dalam organisasi yang cenderung

mengesampingkan intuisi dan pengalaman individu.

Postmodernisme juga menganggap bahwa organisasi

sebagai tempat terjadinya negosiasi kekuasaan,

dominasi kelompok dan pertarungan kepentingan

sehingga perlu adanya rekonstruksi kekuasaan. Untuk

itu postmodernisme mencoba memberikan ruang pada

munculnya partisipasi anggota organisasi.

PERKEMBANGAN TEORI ORGANISASI(Menurut Wayne Pace : Di antara 2 Paradigma)

OBJEKTIVIS SUBJEKTIVISTRANSISIONAL

Teori Struktural Klasik :

1. Organisasi Sosial

2. Organisasi Formal

(Birokrasi Weber –

Manajemen Ilmiah

Taylor)

1.Teori Perilaku

(Behavior Theory)

2. Teori Sistem

(system Theory)

1.Teori Pengorganisasian

(Organizing Theory)

2. Teori Budaya

Organisasi (Organization

Culture)

A.TEORI STUKTURAL KLASIK

(Objektivisme) 1. ORGANISASI SOSIAL

merujuk pada pola-pola interaksi sosial yang terjadi

dalam sebuah kelompok sosial, yaitu kelompok atau

kumpulan orang yang terbentuk atas dasar kesamaan

kepentingan yang saling berhubungan dan

melakukan interaksi sosial. Hubungan yang terjadi ini

menghasilkan aspek status sosial yang berbeda.

Jaringan hubungan & kepercayaan bersama suatu

kelompok ini yang biasanya disebut dengan struktur.

2. ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)

KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER :

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan.

2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description).

3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan).

4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.

5. Suatu sitem aturan/regulasi yang umum tapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 & fungsi jabatan dalam organisasi.

6. Prosedur dalam organisasi bersifar formal dan impersonal.

7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin anggota.

8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.

9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis.

10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.

Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan

fenomena Komunikasi jabatan (positional

communication). Hubungan dibentuk antara

jabatan.

MANAJEMEN ILMIAH TAYLOR

Unsur Kunci :1. Pembagian Kerja : berkenaan denan bagaimana tugas,

kewajiban dan pekerjaan organisasi didistribusikan (disinilah bagaimana jalur dan pola komunikasi berlangsung).

2. Proses Skalar – fungsional : berkenaan dengan rantai perintah / dimensi vertikal organisasi yang menunjukkan proses fungsional dan jalur horisontal organisasi.

3. Struktur : hubungan logis antara berbagai fungsi dalam organisasi. Teori klasik fokus pada dua stuktur dasar : lini (garis komando / pimpinan/decition maker) & staf (garis koordinatif / pelaksana tugas/follower)

4. Rentang Kendali/pengawasan (span of control) : menunjukkan jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan. Efektifitas pengawasan organisasi tergantung pada besar kecilnya jumlah rentang kendali yang ada.

B. TEORI TRANSISIONAL

1. TEORI PERILAKU

1.1. Teori Komunikasi-Kewenangan : Chester Barnard

- Organisasi formal : suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih yang dilakukan secara sadar danterkoordinasikan.

- Menitikberatkan konsep sistem dan konsep orang.

Eksistensi organisasi bergantung pada kemampuanmanusia untuk berkomunikasi dan kemauan untukbekerja sama dalam mencapai tujuan yang sama. -- Fungsi utama pimpinan adalah mengembangkan & memelihara suatu sistem komunikasi.

Teori Penerimaan Kewenangan

Empat syarat seseorang mau menerima pesan otoritatif

:

1. Orang tersebut memahami pesan yang dimaksud.

2. Orang tersebut percaya bahwa pesan itu tidak

bertentangan dengan tujuan organisasi.

3. Orang tersebut percaya (pada saat memutuskan

bekerja sama) bahwa pesan yang dimaksud sesuai

dengan minatnya.

4. Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan

mental untuk melaksanakan pesan (sesuai dengan

kompetensi dirinya).

Teori Hubungan Manusia :

Elton MayoMelakukan penelitian di kompleks Hawthorne milik

Western Electric Company

Efek Hawthorne :

1. Perhatian terhadap orang-orang boleh jadi mengubah sikap & perilaku pekerja.

2. Moral dan produktifitas dapat meningkat apabila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain.

“kondisi kerja yang menyenangkan, bebas dan membahagiakan dapat meningkatkan

produktifitas”.

Teori Fusi Bakke

Proses Fusi :

Organisasi , hingga tahap tertentu, mempengaruhi individu,

sementara pada saat yang sama individupun mempengaruhi

organisasi.

Organisasi yang dipersonalisasikan oleh setiap ndividu pegawai

dan individu yang disosialisaikan oleh organisasi. Karena itu setiap

pegawai menunjukkan ciri-ciri organisasi, dan setiap jabatan

tampak unik seperti individu yang mendudukinya. Setelah fusi,

setiap pegawai tampak menyerupai organisasi, dan setiap jabatan

dalam organisasi dimodifikasi sesuai dengan minat khusus

individu.

Teori Peniti Penyambung(The Linking Pin Model) Rensis Likert

Konsep ini berkaitan dengan kelompok yang tumpang tindih dalam peran (sebagai pemimpin untuk unit yang lebih rendah dan sebagai anggota unit yang lebih tinggi)

Menunjukkan hubungan ntarkelompok. Organisasi berorientasi pada hubungan ke atas dalam hal : komunikasi, pengaruh pengawasan dan pencapaian tujuan organisasi

TEORI SISTEM

“Satu-satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi … adalah sebagi suatu sistem” (Scott, 1961)

Bagian-bagian dalam organisasi merupakan sebuah sistem, berupa individu dan kepribadiannya, struktur formal, pola interaksi informal, pola status & peranan, lingkungan fisik

pekerjaan. Inilah yang disebut sistem organisasi.

Konsep sistem fokus pada pengaturan, interakis, pola komunikasi dan hubungan antara bagian-bagian & dinamika

hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan / keseluruhan

Dalam sistem terdapat hubungan interdependensi

diantara komponen / bagian suatu sistem (subsistem)

Suatu perubahan pada suatu bagian/komponen akan

membawa perubahan pada setiap komponen lainnya

dalam keseluruhan sistem.

Salah satu tokoh Teori Sistem Umum : Bertalanffy,

mengindentifikasina beberapa prinsip yang berlaku bagi

semua jenis sistem yakni bahwa mesin, organisme dan

organisasi memiliki proses serupa dan dapat diuraikan

dengan prinsip-prinsip yang sama

Ciri-Ciri Sistem

Nonsumativitas, yaitu suatu sistem tidak sekedar jumlah dari bagian-bagiannya. Namun dia akan memperoleh identitas yang terpisah dari masing-masing hubungan.

Unsur-unsur struktur, fungsi dan evlusi. Sturktur merujuk pada hubungan antarkomponen suatu sistem. Struktur mencerminkan keteraturan

Keterbukaan. Organisasi adalah sistem sosial. Batas-batasnya dapat ditembus, yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya sehingga memperoleh energi dan informasi.

Hierarki. Suatu sistem merupakan suatu suprasistem bagi sistem-sistem lain di dalamnya, atau sebagai subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar.

Individu & kepribadian

yang ia bawa kepadanya

Status & pola peranan yang

menghasilkan pengharapan

Pola interaksi informal di antara

individu-individu

Organisasi formal / pola pekerjaan

yang saling berhubungan

Keadaan fisik dalam mana

pekerjaan dilakukan

Bagian-bagian

Suatu Sistem

Organisasi

Kebanyakan interaksi kita dengan orang lain

merupakan tindakan komunikatif (verbal/non

verbal, bicara / diam). “komunikasi – pertukaran

informasidan transmisi makna – adalah inti suatu

sistem sosial atau suatu organisasi. Termasuk

dalam bentuk-bentuk interaksi sosial seperti

penggunaan pengaruh, kerja sama penularan

sosial atau peniruan dan kepemimpinan yang

dimasukkan dalam konsep organisasi.

C. TEORI MUTAKHIR (Subjektivisme)

1. TEORI PENGORGANISASIAN :

CARL WEICKProses pengorganisasiaan akan menghasilkan organisasi. Pengorganisasianadalah sebuah proses dan aktivitas/kegiatan. Walaupun organisasi memilikistruktur namun bagaimana organisasi bertindak dan bagaimana organisasitersebut tampil ditentukan oleh struktur yang ditetapkan oleh pola-pola regulerperilaku yang saling bertautan. (Weick, 1979, hal 90).

Komunikasilah yang merupakan proses penting. Proses menghasilkan struktur. Suatu sistem jelas manusia. Manusia tidak hanya menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi itu sendiri.

Pengorganisasian adalah suatu gramatika (aturan, konvensi, praktik organisasi) yang disahkan secara mufakat untuk mengurangi ketidakpastian denganmenggunakan perilaku bijaksana (pengalaman) yang saling bertautan. (pengalaman dilalui bersama dengan orang lain melalui sistem lambang/simbol)

Proses / Tahap Pengorganisasian :1. Tahap Enactment secara sederhana berarti bahwa paraanggota

organisasi menciptakan ulang lingkungan mereka dengan

menentukan dan merundingkan makna khusus bagi suatu peristiwa

2. Tahap seleksi,aturan-aturan dan siklus komunikasi digunakan untuk

menentukan pengurangan yang sesuai dengan ketidakjelasan

3. Tahap retensi,memungkinkan organisasi menyimpan informasi

mengenai cara organisasi itu memberi respon atas berbagai situasi

Teori kultural Organisasi

AKAN DIBAHAS DALAM KAJIAN

TERSENDIRI.

METAPHORA ORGANISASI : GARETH MORGAN

Organisasi dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif pertama sebagaimana yangdiungkapkan oleh Gareth Morgan melihat organisasi dalam 8 metafora1. Antara lain :

1. Organisasi ibarat mesin (machine). Organisasi mengolah segala sumberdaya yangada dan memiliki bagian-bagian yang menghasilkan produk dan jasa.

2. Organisasi ibarat organisme (organism). Seperti tumbuhan atau hewan, organisasi lahir,tumbuh, berfungsi dan beradaptasi terhadap perubahan- perubahan lingkungan danpada akhirnya ia mati.

3. Organisasi ibarat otak (brain). Ia memproses informasi, ia memiliki intelegensi, iamengkonseptualisasi dan ia membuat perencanaan.

4. Organisasi ibarat budaya (culture) karena ia mencipta pengertian, memiliki nilaidan norma, dan diperkuat dengan cerita-cerita dan ritual-ritual bersama.

5. Organisasi seperti sebuah sistem politik (political system) , dimana kekuasaandibagi, pengaruh dijalankan, dan keputusan-keputusan dibuat.

6. Organisasi sebagai penjara supranatural (psychic prisons) karena ia dapatmembentuk dan membatasi kehidupan anggota-anggotanya.

7. Organisasi sebagai perubahan dan transformasi (flux and transformation),karena ia menyesuaikan diri, berubah, tumbuh atas dasar informasi, umpan balikdan kekuatan logika.

8. Organisasi sebagai instrumen dominasi (instrument of domination) karena iamengandung kepentingan-kepentingan yang bersaing, yang beberapa di antaranya

mendominasi yang lain.

1 Gareth Morgan, Image of Organization, Beverly Hills, CA : Sage, 1986

TRADISI STUDI ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN

Stephen W Littlejohn memberikan satu bentuk metafora lain yang mengibaratkanbahwa organisasi adalah sebagai sebuah jaringan (Organizational Network). Jaringan adalah struktur-struktur sosial yang diciptakan melalui komunikasi di antara individu-individu dan kelompok-kelompok. Sewaktu orang berkomunikasidengan orang lain, sebenarnya ia sedang membuat kontak-kontak dan pola-polahubungan dan saluran-saluran ini menjadi instrumen dalam semua bentuk fungsisosial, dalam organisasi-organisasi dan dimasyarakat luas. Organisasi dipahamimampu membangun realita sosial. Jaringan adalah saluran-saluran melalui manapengaruh dan kekuasaan dijalankan, tidak hanya oleh manajemen dengan caraformal tetapi juga informal diantara para anggota organisasi.2

Sementara itu, Peter Monge dan Eric Eisenberg3 melihat teori jaringan sebagaisuatu cara untuk mengintegrasikan tiga tradisi dalam studi organisasi. Pertamatradisi posisional, relasional, dan kultural. 2 Stephen W Littlejohn, Teories of Human Communication ,Thomson Learning,USA. 7th.ed. 2001. 3 ibid..p.282

1. TRADISI POSISIONAL

Tradisi ini memberikan perhatian pada struktur dan peran-peran formal dalam

organisasi. Organisasi dalam pandangan tradisi ini dipandang sebagai

sekumpulan posisi seperti administrator, pimpinan dan anggota. Setiap posisi

memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pendekatan yang dipergunakan oleh tradisi ini

adalah pendekatan struktural, yang mendefinisikan sebuah organisasi sebagai

sebuah kumpulan yang stabil dari hubungan-hubungan yang didefinisikan

secara formal.

Tradisi posisional terdiri dari beberapa teori tentang jaringan-jaringan

komunikasi formal. Teori-teori ini cenderung meneliti cara-cara manajemen

menggunakan jaringan-jaringan formal untuk mencapai tujuannya.

2. TRADISI RELASIONAL

Tradisi ini dibangun diatas asumsi dasar bahwa organisasi terbentuk

karena adanya interaksi timbal balik antar individu. oleh karena itu

tradisi ini memberikan perhatian pada cara-cara organisasi terbentuk

melalui interaksi antar individu-individu. tradisi ini berhubungan

dengan cara-cara hubungan-hubunga yang umumnya berkembang

dikalangan para partisipan di dalam sebuah organisasi dan

bagaimana jaringan muncul dari hubungan-hubungan tersebut.

Disini, organisasi dipandang sebagai sebuah sistem yang yang

hidup dan mengalami perubahan yang terus menerus dibentuk dan

diberi arti melalui interaksi antara anggota-anggotanya.

3. TRADISI KULTURAL

Kajian sentral dalam tradisi ini adalah tentang

simbol-simbol dan pengertian yang

membentuk suatu organisasi. Tradisi ini

memahami bahwa dunia organisasi diciptakan

oleh anggotanya dalam cerita-cerita, ritual-

ritual, dan pekerjaan tugas. Struktur organisasi

sesunguhnya tidak dirancang sebelumnya

tetapi muncul dari tindakan-tindakan

anggotanya secara informal dalam aktifitas

mereka sehari-hari

PENGELOMPOKAN TEORI KOMUNIKASI

ORGANISASI MENURUT LITLLE JOHN

1. TRADISI POSISIONAL : termasuk dalam tradisi ini : Teori Birokrasi dari Max Weber, yang merupakan bagian dari teori organisasi klasik, dan kedua Teori Empat Sistem dari Likert.

2. TRADISI RELASIONAL, termasuk dalam tradisi ini : The Process of Organizing oleh Carl Weick dan pengembangan teori ini Conversation And Text In The Process Of Organizing dari James W Taylor, serta Structuratio in Organizations oleh Marshall Scott Poole & Robert McPhee dan pengembangan dari teori ini Structuration in Organizational, Control and Identity oleh George Cheney & Philip Tompkins.

3. TRADISI KULTURAL , termasuk dalam tradisi ini : Domain of Organizational Culture oleh John Van Maanen dan Stephen Barley.

ALIRAN KOMUNIKASI ORGANISASI

Adalah suatu proses dinamik dalam mana pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan dan dinterpretasikan yang hidup dan berkembang dalam sebuah organisasi.

Aliran Komunikasi Organisasi berfungsi untuk mengetahui bagaimana informasi itu terdistribusikan kepada anggota-anggota organisasi, bagaimana pola-pola distribusinya dan bagaimana orang-orang terlibat dalam proses penyebaran informasi itu dalam sebuah organisasi.

Aliran Komunikasi Organisasi berpengaruh terhadap efektifitas organisai baik dalam kaitannya dengan hubungan-hubungan ataupun pula dalam pelaksanaan & pencapaian tujuan organisasi.

SIFAT ALIRAN INFORMASI

Guetzkow (1964), aliran informasi (penyebaran pesan) dalam organisasi dapat terjadi dalam tiga cara :

1. SERENTAK, yaitu proses penyebaran informasi (pesan) yang disampaikan secara bersamaan dalam suatu waktu dengan objek sasaran yang banyak (lebih dari satu rang, bukan proses diadik)

Bentuk : Memo, Pertemuan, rapat (akbar), televisi, teleconference (penyampaian pesan bermedia).

Keuntungan : cepat, mudah/dapat diakses pada saat bersamaan, berhubungan dengan banyak sasaran orang, informasi terbuka, biasanya dipergunakan oleh organisasi besar.

Kerugian : tidak dapat menyebarkan informasi yang sifatnya rahasia.

Biasanya digunakan oleh organisasi publik atau organisasi yang memiliki jaringan kerja yang luas.

2. BERURUTAN : yaitu proses penyebaran informasi/pesan secara diadik (merupakan bentuk komunikasi yang utama, Haney;1962). Dengan pola “siapa berbicara kepada siapa”. Informasi disampaikan secara berurutan dari satu orang ke orang lain secara tidak bersamaan.

Bentuk : komunikasi antarpersonal, model jaringan sel.

Keuntungan : menjamin kerahasiaan informasi, lebih mendekatkan hubungan antar anggota.

Kerugian : lambat, memungkinkan terjadinya bias / distorsi informasi (multi persepsi/interpretasi).

Biasanya sangat efektif untuk organisasi yang bersifat politis, ideologis, rahasia, militer. Ataupun pula untuk suatu kebijakan organisasi yang sifatnya tertutup / rahasia/ strategis.

untuk itu dibutuhkan kemampuan akurasi penyampaian pesan, daya ingat yang baik dan disiplin yang tinggi.

3. SERENTAK – BERURUTAN ; yaitu kombinasi kedua pola aliran yang telah disebutkan sebelumnya.

POLA ALIRAN INFORMASI

1. POLA RODA : adalah pola yang mengarahkan seluruh

informasi kepada individu yang menduduki posisi sentral.

Orang dalam posisi sentral menerima kontak dan informasi

dan memecahkan masalah dengan saran / persetujuan

anggota lainnya.

2. POLA LINGKARAN : semua anggota berkomunikasi satu

sama lainnya hanya melalui sejenis sistem pengulangan.

Tidak seorangpun yang dapat berhubungan langsung

dengan semua anggota lainnya, demikian pula tidak ada

anggota yang memiliki akses langsung terhadap seluruh

informasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan.

PENGARUH DUA POLA ALIRAN

NO VARIABEL KOM. ORG P.RODA P. LINGK

1 Aksessibilitas anggota satu dg lainnya Rendah Tinggi

2 Pengawasan aliran pesan Tinggi Rendah

3 Moral / kepuasan Sgt rndh Tinggi

4 Kemunculan pemimpin Tinggi Sgt rendah

5 Kecermatan solusi Baik Buruk

6 Kecepatan kinerja Cepat Lambat

7 Jumlah pesan yg dikirimkan Rendah Tinggi

8 Kemunculan organisasi yang stabil Cepat Sgt lambat

9 Penyesuaian dg perubahan kerja Lambat Cepat

10 Kecenderungan beban brlebih Tinggi rendah

PERANAN JARINGAN KERJA KOMUNIKASI

KOMPONEN DALAM JARINGAN :

1. ANGGOTA KLIK, Klik adalah kelompok individu yang paling sedikit/ separuhdari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota-anggota lainnya.

CIRI-CIRI KLIK :

a Klik terjadi melalui interaksi dengan orang-orang yang dapat merekalihat. (Sommer, 1969). Klik terdiri dari individu-individu yang keadaan

sekelilingnya memungkinkan kontak antar individu, saling menyukai & merasa amat puas dg kontak tsb.

a Kebanyakan klik relatif akrab satu dg lainnya dalam hierarkhiformal organisasi. Ini menunjukkan kemiripan sistem komunikasiformal dengan sistem komunikasi informal (Rogers & Agarwala-Rogers).

a Syarat anggota klik bahwa individu-individu harus mampu melakukankontak satu sama lainnya, bahkan dengan cara tidak langsung.

2. PENYENDIRI, adalah mereka yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan anggota kelompok lainnya.

a Bisa jadi seseorang menjadi penyendiri untuk tema-tema pesan tertentu (yang mungkin tidak dia sukai atau tidak berhubungan dengan bidang tugasnya) namun menjadi anggota klik sentral bila pesan-pesannya berhubungan dengan bidang tugasnya.

aSifat-sifat penyendiri (Goldhaber;1979) :

1. Kurang aman dlm konsep diri mereka.

2. Kurang termotivasi oleh cita-cita.

3. Kurang bersedia untuk berinteraksi dg orang lain.

4. Lebih muda dan kurang berpengalaman dalam sistem.

5. Lebih jarang menduduki posisi yang kuat dalam organisasi

6. Lebih cenderung menahan daripada melancarkan aliran informasi.

7. Relatif lebih tidak puas dengan sistem (golput)

8. Beranggapan bahwa sistem komunikasi tertutup bagi mereka.

3. JEMBATAN ; adalah anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok, juga menjalin kontak dengan anggota klik lain. Sebuah jumbatan berlaku sebagai pengontak langsung antara dua kelompok pegawai.

4. PENGHUBUNG ; adalah orang yang mengaitkan atau menghubungkan dua klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut. (tekanannya bukan anggota klik dalam kelompk atau orang luar sama sekali)

5. PENJAGA GAWANG (GATE KEEPER) ; adalah orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengndalian atas pesan apa yang akan disebarkan melalui sistem tersebut.

6. PEMIMPIN PENDAPAT (OPINION LEADER) ; adalah orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial, yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka.

7. KOSMOPOLIT; adalah orang bebas dari gagasan, prasangka, kecintaan lokal. Orang yg melakukan kontak dg dunia luar/ di luar organisasi. Menghubungkan aggota organisasi dg orang & peristiwa diluar struktur organisasi. Mereka adalah anggota organisasi yang banyak bepergian (duta) aktif dalam organisasi profesional, membaca terbitan. Memiliki kontak dengan sumber-sumber di luar organisasi, bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru bagi organisasi.

PERAN & FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN

Anggota Klik : sebagai jantung sistem & bertindak sebagai tujuan akhir bagi kebanyakan pesan

Penyendiri : sebagai pemberi tantangan pada sistem dan mencipta derajat ketidakpastian pada efektifitas program penyebaran pesan.

Jembatan : sebagai pemrosesan sentral informasi yg menyediakan hubungan langsung diantara klik-klik yang berbeda.

Penghubung :mengintegrasikan dan menjadi penghubung antarklik.

Penjaga gawang : mengendalikan perpindahan pesan dan kontak-kontak dengan tujuan meminimalkan kelebihan beban komunikasi dan meningkatkan keefektifan.

Pemimpin pendapat : melancarkan pembentukan & peruabahan sikap & membantu dalam pengambilan keputusan informal.

Kosmopolit : menghubungkan organisasi dg orang-orang dan gagasan-gasgasan baru dalam lingkungan yang lebih besar.

ARAH ALIRAN INFORMASI

1. KOMUNIKASI KE BAWAH (DOWN WORD)

yaitu informasi mengalir dari jabatan berotoritas lebih tinggi kepada

mereka yang merotoritas lebih rendah.

JENIS INFORMASI yang biasanya dikomunikasikan :

1. Mengenai bagaimana melakukan pekerjaan

2. Mengenai dasar pemikiran untuk melakukan pekerjaan

3. Mengenai kebijakan & praktik organisasi

4. Informasi kinerja pegawai

5. Informasi untuk mengembangkan rasa memiliki tugas (sense of

mission).

METODE PENYAMPAIAN PESAN :

1. Tulisan

2. Lisan

3. Lisan diikuti tulisan

4. Tulisan diikuti lisan

KAPAN METODE INI DAPAT EFEKTIF DILAKUKAN ?

1. Tulisan : dalam situasi bila diperlukan informasi untuk tindakan yang akan datang, informasinya umum, tidak diperlukan kontak pribadi.

2. Lisan : dalam situasi yang membutuhkan teguran & mendamaikan perselisihan.

3. Lisan diikuti tulisan : dalam situasi yang membutuhkan tindakan segera tetapi kemudian diikuti tindak lanjutnya yg bersifat umum, perlu pendokumentasian.

4. Tulisan diikuti lisan : dinilai tidak cukup efektif untuk setiap situasi.

KRITERIA MEMILIH METODA PENYAMPAIAN INFORMASI KEPADA

PEGAWAI :

1. Ketersediaan informasi.

2. Biaya

3. Pengaruh

4. Relevansi (dengan tujuan)

5. Respons

6. Keahlian (yang sesuai dengan kemampuan pengirim)

KOMUNIKASI KE ATAS (UP WORD)

Yaitu informasi yang mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (atasan).

PENTINGNYA KOMUNIKASI KE ATAS :1. Informasi bagi pembuatan keputusan2. Memberi informasi bagi atasan kapan bawahan siap menerima informasi dari mereka & seberapa baik bawahan menerima apa yang dikatakan kepada mereka.3. Mendorong keterbukaan komunikasi tentang keluh kesah, kritik muncul kepermukaan sehingg atasan tahu apa yang mengganggu dan menghambat kerja mereka.4. Menumbuhkan apresiasi & loyalitas kpd organisasi dg memberi kesempatan kpd pegawai untuk mengajukan pertanyaan & memberi masukan/gagasan serta saran.5. Memberi informasi pada atasan apakah bawahan memahami apa yg diharapkan dari aliran informasi ke bawah6. Membantu pegawai mengatasi masalah pekerjaan mereka &

memperkuat keterlibatan mereka dg pekerjaan & organisasi

APA YANG DIKOMUNIKASIKAN ?

1. Tentang apa yang telah dilakukan bawahan : prestasi, kemajuan, rencana yang akan datang.

2. Persoalan pekerjaan yang dihadapi yang belum terpecahkan dan membutuhkan bantuan penyelesaian.

3. Memberikan saran dan agagasan untuk perbaikan pada organisasi.

4. Mengungkakan bagaima perasaan, pikiran bawahan tentang pekerjaan mereka, rekan kerja mereka, & organisasi.

MENGAPA KOMUNIKASI KE ATAS SULIT ? (sharma, 1979) :

1. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka

2. Adanya perasaan bahwa atasan tidak tertarik pada permasalahan bawahan.

3. Kurangnya penghargaan & apresiasi bagi komunikasi ke atas yang dilakukan oleh bawahan/karyawan

4. Perasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang disamapikan pegawai.

PRINSIP KOMUNIKASI KE ATAS

1. Program komunikasi ke atas yang efektif harus direncanakan & didorong atau dirangsang agar tetap muncul / tersampaikan.

2. Program komunikasi ke atas yang efektif berlangsung secara berkesinambungan.

3. Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan saluran rutin

4. Program komunikasi ke atas yang efektif menitikberatkan kepekaan dan penerimaan dalam pemasukan gagasan dari tingkat yang lebih rendah

5. Program komunikasi ke atas yang efektif mencakup mendengarkan secara objektif

6. Program komunikasi ke atas yang efektif mencakup tindakan untuk menanggapi masalah

7. Program komunikasi ke atas yang efektif menggunakan berbagai media & metode untuk meningkatkan aliran informasi.

KOMUNIKASI HORISONTAL

Adalah penyampaian informasi diantara rekan-rekan sejawat dalam unit kerja.

TUJUAN KOMUNIKASI HORISONTAL

1. Untuk mengkoordinasikan penugasan kerja

2. Berbagi informasi mengenai rencana & kegiatan

3. Untuk memecahkan masalah

4. Untuk memperoleh pemahaman bersama

5. Untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaan

6. Untuk menumbuhkan dukungan antar personal

BENTUK KOMUNIKASI HORISONTAL :

Rapat komisi, interaksi pribadi, selama waktu istirahat, obrolan di telpon, memo / catatan, kegiatan sosial, lingkaran kualitas (sebuah kelompok pekerja sukareka yang berbagi wilayah tanggungjawab)

KOMUNIKASI INFORMAL, SELENTINGAN

Komunikasi yang dilakukan oleh orang organisasi tanpa mengindahkan posisinya dalam organisasi.

Selentingan (Grapevine) : metode penyampaian laporan rahasia dari orang ke orang yang tidak dapat diperoleh melalui saluran biasa (Stein, 1967).

CIRI SELENTINGAN :1. Melalui interaksi mulut ke mulut2. Bebas dari kendala organisasi & posisi3. Penyebaran cepat.4. Melalui rantai kelompok5. Memiliki beberapa peran.6. Produk situasi bukan produk orang dalam organisasi.7. Semakin cepat orang mengetahui peristiwa semakin cepat kemungkinan menceritakannya

pada orang lain.8. Jika informasinya menarik, orag cenderung menyampaikan pada yang lain.9. Pesan selentingan cenderung cermat/jeli (walau terkadang lebih dramatik dari yg

senyatanya)10. Informasi selentingan biasanya tidak lengkap, menghasilkan kesalahan interpretasi

bahkan bila rinciannya cermat.11. Cenderung mempengaruhi organisasi (baik atau buruk)

CARA MENANGGAPI SELENTINGAN

Jagalah saluran komunikasi formal tetap terbuka yang

memberi kesempatan berlangsungnya komunikasi ke

atas, ke bawah, horisontal dan lintas saluran yang terus

terang, cermat, dan sensitif.

Efektifkan hubungan komunikasi antara atasan denga

bawahan.

Sampaikan bahwa atasan mengerti dan menerima

informasi melalui selentingan tersebut (khususnya yg

menyangkut perasaan karyawan)

DEFINISI KOMUNIKASI

Proses yang berlangsung dimana terjadi penyampaian pesan-pesan verbal maupun nonverbal yang berasal dari sumber (komunikator) selaku pihak yang memprakarsai komunikasi kepada lawan bicara atau khalayak dengan menggunakan media tertentu (koran, majalah TV, radio dsb) atau melalui pidato dan pertemuan tatap muka secara langsung dengan menggunakan teknik tertentu (lobby, opini, agitasi, propaganda, dsb) untuk mencapai suatu tujuan atau efek tertentu atau umpan balik pada sasaran yang dituju (komunikan atau khalayak)

DEFINISI ORGANISASI

sesuatu yang bersifat fisik dan konkret dan merupakan

subuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Istilah

”organisasi” mengisyaratkan bahwa sesuatu yang nyata

merangkum orang-orang, hubungan-hubungan, dan

tujuan-tujuan.

DEFINISI KOMUNIKASI

ORGANISASI

pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit

komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi

tersebut

IKLIM KOMUNIKASI

ORHANISASI situasi dengan tujuan untuk menyataukan suatu

kemiripan,

menggambarkan suatu kiasan bagi iklim fisik

cara seseorang bereaksi terhadap aspek organisasi menciptakan suatu iklim komunikasi

gabungan dari persepsi-persepsi –suatu evaluasi-makro- mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik-konflik antar persona dan kesempatan pertumbuhan dalam organisasi tersebut.

PENTINGNYA IKLIM

Apakah iklim suatu daerah mempunyai arti penting?

Blumenstock (1970) menerangkan bahwa iklim fisik ”mempengaruhi cara hidup kita”pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita perlukan, rumah yang kita bangun, alat transportasi yang kita gunakan, jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan kita dapat mempengaruhi cara hidup kita.

PENTINGNYA IKLIM

iklim komunikasi sebuah organisasi

mempengaruhi cara hidup kita:

kepada siapa kita berbicara, siapa yang kita

sukai, bagaimana perasaan kita, bagaimana

kegiatan kerja kita, bagaimana

perkembangan kita, apa yang ingin kita

capai, dan bagaiman cara kita

menyesuaikan diri dengan organisasi

PENTINGNYA IKLIM

Redding (1972) menyaakan bahwa, ”iklim

(komunikasi) organisasi jauh lebih penting

daripada keterampilan atau teknik-teknik

komunikasi semata-mata dalam

menciptakan suatu organisasi yang efektif”

AREA OF CONSIDERATIONS

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI

ORGANISASI DENGAN KEPUASAN

KERJA

Kepuasan adalah konsep yang berkenaan

dengan kenyamanan; jadi kepuasan dalam

komunikasi berarti anda merasa nyaman

dengan pesan-pesan, media dan hubungan-

hubungan dalam organisasi

AREA OF CONSIDERATIONS

Kepuasan atas komunikasi dapat

mempengaruhi kepuasan kerja, ”kepuasan

atas komunikasi” kadang-kadang

dikacaukan dengan ”iklim komunikasi”

Alasanya adalah iklim merupakan fungsi

dari bagaimana kepuasan anggota terhadap

komunikasi dalam organisasi (Litwin &

Stringer, 1968; Pritchard & Karasick, 1973)

INTERNAL

Kepuasan menggambarkan evaluasi atas

keadaan internal afektif, kepuasan

menggambarkan reaksi afektif individu atas

hasil-hasil yang diinginkan yang berasal dari

komunikasi yang terjadi dalam organisasi;

kepuasan menggambarkan evaluasi pribadi

atas keadaan internal.

EKSTERNAL

Iklim merupakan deskriptif kondisi eksternal

bagi individu-individu (Schneider, 1975;

Dillard, Wigand, & Boster, 1986).

Iklim terdiri dari suatu citra gabungan entitas

atau fenomena global, seperti komunikasi

atau organisasi. Iklim disini merupaan istilah

yang menandai beberapa sifat keseluruhan

organisasi atau salah satu sifat unit

bagiannya yang lengkap.

STATEMENT OF PROBLEM

stres!

Menurut Ray (1991)

stres menimbulkan pengaruh yang merusak dan

berbahaya bagi kesehatan jasmani dan rohani

pekerja

Heaney dan Van Ryn (1990)

efek jangka pendek seperti kecemasan kerja,

ketegangan kerja dan efek jangka panjang seperti

depresi, borok, penyakit kardiovaskular dan

kematian.

stres dan hubungannya dengan

komunikasi

Albrecht, Irey, & Mundy 1982; Ray 1983a,

1983b; Albrecht & Adelman, 1984; Albrecht

& Adelman, 1987; Miller, zook, Ellis, 1989;

Miller et al., 1990; Ray, 1991

cara orang lain berkomunikasi dapat

menimbulkan stres pada diri mereka dan

orang lain, dan stres boleh jadi

mempengaruhi cara orang berkomunikasi

WANT

Setiap perusahaan ingin agar hubungan komunikasi antara unit-unit yang ada dalam sebuah organisasi berjalan secara baik sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kesejahteraan perusahaan tersebut.

Apabila suatu komunikasi dalam organisasi itu berjalan smoothly dan efektif maka hal ini akan menjadi faktor penting dalam keberhasilan perusahaan.

MUST

Banyak sekali cara untuk mencapai keberhasilan perusahaan, diantaranya adalah:

Bila terjadi masalah internal, segera selesaikan

Bila ada komplain, segera minta maaf

Internal, menjadikan semua staff sebagai marketing, sehingga tanpa sengaja mempronosikan produk/jasa perusahannya.

Eksternal, menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain.

Untuk staff, ajak mereka melihat, bergerak & menyelesaikan.

Perlakukan staff secara baik dan adil.

Gunakan mereka dengan kreatif dan berdaya guna.

Bayar mereka dengan layak, sehingga tercipta motivasi dalam diri staff untuk memberi hasil yang prima.

ALTERNATIVE COURSE OF

ACTIONSSTRATEGI MENGHINDARI STRES

KELEGAAN SEMENTARA

Pelarian

Penenangan instan (Instant calming sequence)

Gerak badan untuk kesenangan

KESEHATAN BADAN JANGKA-PANJANG

Pemeriksaan kesehatan

Nutrisi yang baik

Gerak badan untuk kekuatan

KESIMPULAN

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa, proseskomunikasi merupakan bagian penting kerana memiliki pengaruh yang erat dengan perlakuan individu dalam organisasi. Sangat penting bagi organisasi untuk melakukan proses-proses komunikasi yang sesuai untuk meningkatkan kepuasan kerja, produktivitas kerja, prestasi kerja dan komitmen pekerja dengan organisasi perusahaan.

Thank you!

Goodbye!!

KOMUNIKASI :

Memahami komunikasi & keahlian

berkomunikasi

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Adalah proses pengiriman ide atau pikiran,

dari satu orang kepada orang lain dengan

tujuan untuk menciptakan pengertian dalam

diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

Adalah proses penyaluran informasi dan

pengertian dari satu orang ke orang lain

(K.Davis)

MODEL PROSES

KOMUNIKASIKONTEKS

FEEDFORWARD

Encoding Decoding

PENGIRIM PESAN PENERIMA

(Saluran)

FEEDBACK

NOISE

KOMPONEN KOMUNIKASI

PENGIRIM / PENERIMA

PESAN

PENGKODEAN / PENAFSIRAN KODE

SALURAN

UMPAN BALIK/ UMPAN DEPAN

GANGGUAN

KONTEKS

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Pendengar (penerima pesan)

menginterpretasikan dan menangkap berita

(ide) yang disampaikan tepat seperti apa

yang dimaksud oleh pembicara (pengirim

pesan)

Sumber Kesalahan dalam Komunikasi :

1. Orang / Individu

2. Timing / Waktu

3. Proses Encoding / Decoding

PENTINGNYA KOMUNIKASI

YANG EFEKTIF

Komunikasi adalah proses dimana fungsi-

fungsi Management (Planning, Organizing,

Actuiting, Leading, Controlling) dilaksanakan.

Komunikasi adalah sarana /media untuk

mengaktualisasikan segala pengetahuan dan

keterampilan seorang manager.

Komunikasi adalah kegiatan dimana manajer

mencurahkan sebagian besar dari waktunya.

THE MANAGER’S ROLE

(BY HENRY MINTZBERG)1. Interpersonal Figurehead

2. Leader

3. Liaison

4. Informational Monitor

5. Disseminator

6. Spokesperson

7. Decision Making Entrepreneur

8. Disturbance handler

9. Resource Allocator

10. Negotiator

JENIS KOMUNIKASI

DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI FORMAL

Komunikasi yang berjalan secara formal

melalui kerangka Struktur Organisasi.

KOMUNIKASI INFORMAL

Komunikasi yang berjalan melalui “jalur

tersembunyi” dalam organisasi.

KOMUNIKASI FORMAL

Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-

Bawahan)

Komunikasi Subordinate- Superior

(Bawahan-Atasan)

Komunikasi antara orang-orang yang

setingkat : Interaktif

MEDIA KOMUNIKASI MANAGER-

SUBORDINATE

ORAL COMMUNICATION ( Komunikasi

Lisan)

WRITTEN COMMUNICATION (Komunikasi

Tertulis)

NON-VERBAL COMMUNICATION

(Komunikasi Non-Verbal)

UPAYA MANAGER UNTUK

BERKOMUNIKASI EFEKTIF Sensitivity to receiver

Awareness of symbolic meaning

Careful timing

Feedback

Face to face communication

Nonverbal cues

Reinforcing words with action

Simple language

Redundancy

MASALAH KOMUNIKASI

FORMAL

Terlalu banyaknya jumlah informasi dalam aliran informasi:

1. Overload

2. Distortion & Omission

Lingkungan Kerja yang menimbulkan kesulitan dalam komunikasi.

“Mata Rantai” terlalu panjang.

KOMUNIKASI INFORMAL

Ciri : Penyebarannya cepat sekali, sebab :

Terjadi secara berantai

Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi

Bentuk Jaringan :

1. Single Strand

2. Gossip (semua)

3. Probability (acak)

4. Cluster (pilih-pilih)

STRATEGI MENGATASI

RUMOR REFUTATION

RETRIEVAL CUE

STORAGE CUE

NO RESPONSE

MENINGKATKAN

COMMUNICATION SKILLS

Keterampilan Menyimak

Keterampilan Melakukan Wawancara

Keterampilan Memimpin Rapat

Keterampilan Melakukan Presentasi

MENYIMAK & MASALAHNYA

Merupakan proses mendengar, mengikuti, memahami, mengevaluasi dan menanggapi pesan-pesan yang disampaikan.

Sebab Penyimakan yang tidak Efektif :

1. Lebih Banyak Bicara

2. Sindrom Hiburan

3. Mengutamakan Prasangka

4. Tidak Kritis

5. “Hard Subject” Phobias

6. Terpengaruh Gangguan

CARA MENYIMAK YANG

EFEKTIF Berhenti berbicara

Hilangkan Ketegangan

Tunjukkan Perhatian Anda

Singkirkan Hal-hal yang mengganggu Perhatian.

Tunjukkan Empathy

Bersikaplah Sabar

Tidak Bersikap Emosional

Ajukan pertanyaan secara kritis

FUNGSI WAWANCARA

BAGI SEORANG MANAGER

Pengumpulan Informasi dari bawahan

Penerapan Empowerment dalam Pengambilan Keputusan.

Membantu bawahan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pekerjaan.

Pembinaan Disiplin Bawahan

Evaluasi Hasil Pekerjaan

Penilaian calon pegawai

KESALAHAN DALAM

WAWANCARA

EFEK HALO

PERTANYAAN YANG MENGARAHKAN

BIAS INDIVIDUAL

DOMINASI PEWAWANCARA

CARA WAWANCARA YANG

EFEKTIF

Active Listening terhadap apa dan bagaimana

yang diwawancarai berkomunikasi.

Teliti memperhatikan sinyal /tanda-tanda non

verbal.

Selalu ingat akan tujuan wawancara.

Memberikan pertanyaan terstruktur dan tidak

terstruktur secara seimbang.

Menghindari kesimpulan yang tergesa-gesa.

MEMBERI FEEDBACK YG

EFEKTIF BAGI BAWAHAN Berikan feedback secara khusus (spesifik).

Feedback pertama kali sebaiknya dilakukan melalui face to face.

Berikan feedback secara terus terang

Berikan feedback pada saat yang tepat (timing)

Feedback berhubungan dengan perilaku bukan “personal”.

Berikan Feedback secara interaktif

Berikan Feedback secara seimbang : verbal-non verbal.

MASALAH RAPAT YANG PALING

UMUM

Tidak ada tujuan atau agenda pokok

Tidak ada kesiapan dari peserta rapat.

Rapat sering terlambat dimulai.

Persiapan tempat rapat yang buruk.

Rapat terlalu lama

Rapat didominasi peserta tertentu.

Tidak ada hasil atau tindak lanjut dari rapat

PENYEBAB RAPAT YANG

TERLALU LAMA

Kepemimpinan tidak efektif

Banyak interupsi

Membiarkan diskusi bertele-tele dan

menyimpang

“DOSA” PEMIMPIN RAPAT

Mendominasi rapat

Persiapan yang buruk

Membiarkan rapat menyimpang

Membenci pertanyaan-pertanyaan

Membiarkan selingan humor yang berlebihan.

Melecehkan anggota kelompok

Mentoleransi interupsi.

MEMIMPIN RAPAT YANG

EFEKTIF

Mengendalikan keaktifan berbicara yang

berlebihan.

Mendesak orang yang pendiam untuk

berbicara.

Melindungi anggota baru yang yunior

Mendorong pernyataan gagasan.

Menekan kecenderungan mematikan gagasan.

Meningkatkan jenjang senioritas.

Menutup rapat dengan nada yang positif.

PENGENDALIAN DIRI

PEMIMPIN RAPAT

Jangan mendominasi rapat.

Mempersiapkan rapat dengan baik.

Mengendalikan rapat yang menyimpang.

Jangan membenci pertanyaan-pertanyaan.

Jangan biarkan gangguan humor yang

berlebihan.

Jangan pernah melecehkan anggota

kelompok.

Hindarkan interupsi.

KOMUNIKASI BISNIS

BENTUK KOMUNIKASI BISNIS :

1. Public Speaking

2. Presentation Speaking

PENTINGNYA PRESENTASI

1. Efisiensi

2. Efektivitas

3. Pengaruh

MERENCANAKAN

PRESENTASI MENGKAJI TUJUAN

MENGANALISIS AUDIENCE

MENGORGANISASIKAN PESAN

MERENCANAKAN DUKUNGAN

MULTIMEDIA.

MELAKSANAKAN

PRESENTASI MEMBANGUN PERHATIAN PERTAMA

YANG MENYENANGKAN

MENYAMPAIKAN PESAN:

1. Pemilihan Kata

2. Penggunaan Gaya Bahasa

3. Menggunakan Kiasan

PENGGUNAAN KOMUNIKASI NON VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL

DALAM PRESENTASI

SIKAP TUBUH

GERAKAN

GERAK ISYARAT

KONTAK MATA

EKSPRESI WAJAH

PENAMPILAN PRIBADI

SUARA

Pengertian stres

Komponen stress

Pengertian konflik

Pandangan terhadap konflik

Segi positif dan negatif

Ciri dan tingkatan konflik

Konflik dan prestasi kerja

STRES

STRES

Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang

menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau

perilaku pada anggota organisasi.

• Stres bukan hanya masalah kecemasan. Kecemasan hanya

berada pada lingkup emosional dan psikologis. Sedang Stres

selain berada pada lingkup emosional dan psikologis dan juga

pada lingkup fisik

• Stres bukan hanya ketegangan saraf

• Stres bukan sesuatu yang selalu merusak, buruk atau dihindari

(Luthans;2005:441)

Distres, stres yang disebabkan sesuatu

yang buruk, seperti sanksi, orang yang

dikasihi menderita sakit parah, karir yang

terhambat

Eustres, stres yang disebabkan oleh

sesuatu yang baik, seperti promosi jabatan,

tanggung jawab yang meningkat, tekanan

waktu, tugas yang berkualitas.

KOMPONEN STRES DALAM ORGANISASI

RESPON• Frustrasi

• Kegelisahan• Ketertekan

STIMULUS/PEMICU• Lingkungan• Organisasi• Kelompok• Individu

TRANSAKSIInteraksi antara stimulus dan respon

STRES

distres Eustres=stres

baik

Stresor Ekstraorganisasi

Stresor organisasiStresor kelompok

Stresor individual

PENYEBAB STRES

StresKerja

STRESOR

EKSTRAORGANISASIStresor di luar organisasi berhubungan dengan efek dan

perasaan negatif pada pekerjaan mencakup:

Perubahan sosial /teknologi mempunyai efek yang besar pada

gaya hidup yang terbawa pada pekerjaan

Keluarga, seperti; hubungan yang buruk, sakitnya anggota

keluarga, pertengkaran, krisis keluarga

Pindah tempat (relokasi) sekeluarga karena promosi

Perubahan hidup , seperti menjadi lebih tua, kehilangan

pasangankarena kematian atau perceraian.

Variabel sosiologis spt; ras, jenis kelamin, kelas sosial

STRESOR ORGANISASI

Stresor organisasi yang potensial mencakup:

Kebijakan dan Strategi OrganisasiContoh; penyusutan karyawan, rotasi shift kerja, aturan birokrasi, teknologi canggih

Struktur dan Desain OrganisasiContoh: sentralisasi dan formalisasi, konflik lini-staf, ambiguitas peran, tidak ada kesempatan maju

Proses OrganisasiContoh: pengawasan yang ketat, komunikasi satu arah, sedikit umpan balik , kurangnya partisipasi

Kondisi KerjaContoh: area kerja bising, panas, dingin, bau , tidak aman, tidak sehat, penerangan kurang

STRESOR KELOMPOK

Stresor kelompok dikategorikan menjadi;

Kurangnya kohesivitas / kebersamaan kelompok

Kurangnya dukungan sosial

Jika dukungan sosial kurang pada individu, maka situasi ini

akan membuat stres.

STRESOR INDIVIDU

Pada level individu, dimensi situasi dan disposisi individu dapat mempengaruhi stres

• Ciri kepribadian

• Persepsi kontrol personal, seperti perasaan orang mengenai kemampuan mengontrol situasi

• Ketidakberdayaan yang dipelajari, orang yang menyerah pada situasi walaupun sebenarnya ia dapat melawannya,

• Daya tahan psikologis, daya tahan terhadap provokasi, tekanan.

KONFLIK

KONFLIK

Suatu proses yang mulai bila satu pihak

merasakan bahwa pihak lain akan atau telah

mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang

diperhatikan pihak pertama

Konflik (organisasi) dapat terjadi karena

perbedaan pendapat, pandangan, interpretasi,

persepsi serta kepentingan antar individu atau

antar kelompok dalam organisasi, yang

menimbulkan bertentangan atau perselisihan

PANDANGAN TERHADAP

KONFLIK

Pandangan Tradisional

Menganggap bahwa konflik itu buruk dan merugikan. Oleh karena itu konflik harus dihindarkan

Pandangan Perilaku

Menganggap bahwa konflik itu wajar dalam setiap hubung-an manusia. Oleh karena itu konflik tidak dapat dihindarkan bahkan diperlukan dalam mendorong kinerja kelompok

Pandangan Interaksionis

Menganggap bahwa konflik memiliki kekuatan positif dalam suatu kelompok kerja dan mutlak diperlukan untuk mencapai kinerja yang efektif.Ketiadaan konflik cenderung tidak tanggap terhadap perubahan dan inovasi

Gambar: Ciri dan Tingkatan Konflik

Konflik

ORGANISASI

(Antarkelompo

k)KELOMPOK

(Antarpribad

i)INDIVIDU

(Intraindivid

u)

Makro

Mikro

PADA INDIVIDU konflik intra individu menunjuk adanya pertentangan, ketidak pastian atau emosi-emosi dan dorongan yang antagonistik di dalam diri seseorang.

PADA KELOMPOK, konflik antar pribadi ditimbulkan dari perbedaan personal, defisiensi informasi (kegagalan komunikasi), ketidak sesuaian peran, tekanan lingkungan.

PADA ORGANISASI konflik antar kelompok bersumber pada kompetisi untuk sumber daya,kesaling tergantungan tugas, ambiguitas yurisdiksional (wilayah kekuasaan atau tanggung jawab), pengejaran status.

Gambar: Model Frustasi dalam konflik intraindividu

Mekanisme pertahanan

(1)Agresi

(2)Menarik diri

(3)Fiksasi

(4)Kompromi

Frustasi

Tujuan /insentif

(reduksi

dorongan dan

pemenuhan

defisiensi)

Rintangan

(1)Jelas

(2)Tersembunyi

Dorongan

(defisiensi

berarah)

Kebutuhan

(defisiensi)

Luthans

(2005:450)

CONTOH FRUSTRASI

KebutuhanMembayar SPP

Di Bank

BerjalanMenujuBank

Antrian panjangPanas

Janji dg pacar?

Frustrasi

Mekanisme Pertahanan:1. Menyerobot antrian2. Kembali dari pintu dan/atau keluar3. Meneruskan untuk ikut antri4. Minum kopi di kantin sampai antrian sepi

EMPAT SUMBER KONFLIK ANTAR PRIBADI

1.Perbedaan personal• Perbedaan antar individu seperti pendidikan, tradisi keluarga,

dan budaya dapat menjadi sumber konflik.

2.Defisiensi informasi• Kegagalan komunikasi karena menggunakan informasi yang

beda atau salah informasi.

3.Ketidaksesuaian peran• Tugas dan fungsi antar pribadi berbeda dan saling

tergantung, namun perannyaq mungkin tidak sesuai , misanya antar manajer produksi dan manajer penjualan

4.Tekanan lingkungan• Dalam lingkungan dengan sumber daya yang langka atau

menyusut terdapat tekanan kompetitif atau ketidakpastian yang tinggi merupakan sumber konflik.

KONFLIK ANTAR

KELOMPOK Perilaku antar kelompok terjadi bila individu

dalam sebuah kelompok berinteraksi secara

kolektif maupun secara individu dengan

kelompok atau anggota lain dalam konteks

kelompok referensi.

SEGI POSITIF KONFLIK

Meningkatkan kohesivitas/keterpaduan /

kebersamaan kelompok

Meningkatkan loyalitas

Meningkatkan orientasi aktivitas berbasis kinerja

yang menjadi tanggungjawabnya

SEGI NEGATIF KONFLIK

Meningkatnya kepemimpinan otokratis

Penilaian yang berlebihan

Menurunnya komunikasi organisasi

Meningkatnya penyimpangan

persepsi/serba curiga

Stereo type yang negatif

TingkatPrestasi

Kerja

Tingkat Konflik

Tinggi

Rendah Tinggi

A

C

Titik optimal tentatif

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN PRESTASI KERJA

KONDISI TINGKAT

KONFLIK

KARAKTERISTIK

PERILAKU

SIFAT

KONFLIK

Kinerja

Unit

A

B

C

Tidak ada

Atau

Rendah

Optimal

Tinggi

• Apatis

• Stagnasi/macet

• Tidak responsif

thd perubahan

• Kurangnya ide baru

• Bersemangat

• Inovatif

• Dorongan untuk

perubahan

• Mencari cara

pemecahan masalah

• Kekacauan

• Kacau balau

• Tidak kooperatif

Disfungsional

Fungsional

Disfungsional

Rendah

Tinggi

Rendah

DEFINISI KOMUNIKASI

Proses yang berlangsung dimana terjadi penyampaian pesan-pesan verbal maupun nonverbal yang berasal dari sumber (komunikator) selaku pihak yang memprakarsai komunikasi kepada lawan bicara atau khalayak dengan menggunakan media tertentu (koran, majalah TV, radio dsb) atau melalui pidato dan pertemuan tatap muka secara langsung dengan menggunakan teknik tertentu (lobby, opini, agitasi, propaganda, dsb) untuk mencapai suatu tujuan atau efek tertentu atau umpan balik pada sasaran yang dituju (komunikan atau khalayak)

DEFINISI ORGANISASI

sesuatu yang bersifat fisik dan konkret dan merupakan

subuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Istilah

”organisasi” mengisyaratkan bahwa sesuatu yang nyata

merangkum orang-orang, hubungan-hubungan, dan

tujuan-tujuan.

DEFINISI KOMUNIKASI

ORGANISASI

pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit

komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi

tersebut

IKLIM KOMUNIKASI

ORHANISASI situasi dengan tujuan untuk menyataukan suatu

kemiripan,

menggambarkan suatu kiasan bagi iklim fisik

cara seseorang bereaksi terhadap aspek organisasi menciptakan suatu iklim komunikasi

gabungan dari persepsi-persepsi –suatu evaluasi-makro- mengenai peristiwa komunikasi, perilaku manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik-konflik antar persona dan kesempatan pertumbuhan dalam organisasi tersebut.

PENTINGNYA IKLIM

Apakah iklim suatu daerah mempunyai arti penting?

Blumenstock (1970) menerangkan bahwa iklim fisik ”mempengaruhi cara hidup kita”pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita perlukan, rumah yang kita bangun, alat transportasi yang kita gunakan, jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di lingkungan kita dapat mempengaruhi cara hidup kita.

PENTINGNYA IKLIM

iklim komunikasi sebuah organisasi

mempengaruhi cara hidup kita:

kepada siapa kita berbicara, siapa yang kita

sukai, bagaimana perasaan kita, bagaimana

kegiatan kerja kita, bagaimana

perkembangan kita, apa yang ingin kita

capai, dan bagaiman cara kita

menyesuaikan diri dengan organisasi

PENTINGNYA IKLIM

Redding (1972) menyaakan bahwa, ”iklim

(komunikasi) organisasi jauh lebih penting

daripada keterampilan atau teknik-teknik

komunikasi semata-mata dalam

menciptakan suatu organisasi yang efektif”

AREA OF CONSIDERATIONS

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI

ORGANISASI DENGAN KEPUASAN

KERJA

Kepuasan adalah konsep yang berkenaan

dengan kenyamanan; jadi kepuasan dalam

komunikasi berarti anda merasa nyaman

dengan pesan-pesan, media dan hubungan-

hubungan dalam organisasi

AREA OF CONSIDERATIONS

Kepuasan atas komunikasi dapat

mempengaruhi kepuasan kerja, ”kepuasan

atas komunikasi” kadang-kadang

dikacaukan dengan ”iklim komunikasi”

Alasanya adalah iklim merupakan fungsi

dari bagaimana kepuasan anggota terhadap

komunikasi dalam organisasi (Litwin &

Stringer, 1968; Pritchard & Karasick, 1973)

INTERNAL

Kepuasan menggambarkan evaluasi atas

keadaan internal afektif, kepuasan

menggambarkan reaksi afektif individu atas

hasil-hasil yang diinginkan yang berasal dari

komunikasi yang terjadi dalam organisasi;

kepuasan menggambarkan evaluasi pribadi

atas keadaan internal.

EKSTERNAL

Iklim merupakan deskriptif kondisi eksternal

bagi individu-individu (Schneider, 1975;

Dillard, Wigand, & Boster, 1986).

Iklim terdiri dari suatu citra gabungan entitas

atau fenomena global, seperti komunikasi

atau organisasi. Iklim disini merupaan istilah

yang menandai beberapa sifat keseluruhan

organisasi atau salah satu sifat unit

bagiannya yang lengkap.

STATEMENT OF PROBLEM

stres!

Menurut Ray (1991)

stres menimbulkan pengaruh yang merusak dan

berbahaya bagi kesehatan jasmani dan rohani

pekerja

Heaney dan Van Ryn (1990)

efek jangka pendek seperti kecemasan kerja,

ketegangan kerja dan efek jangka panjang seperti

depresi, borok, penyakit kardiovaskular dan

kematian.

stres dan hubungannya dengan

komunikasi

Albrecht, Irey, & Mundy 1982; Ray 1983a,

1983b; Albrecht & Adelman, 1984; Albrecht

& Adelman, 1987; Miller, zook, Ellis, 1989;

Miller et al., 1990; Ray, 1991

cara orang lain berkomunikasi dapat

menimbulkan stres pada diri mereka dan

orang lain, dan stres boleh jadi

mempengaruhi cara orang berkomunikasi

WANT

Setiap perusahaan ingin agar hubungan komunikasi antara unit-unit yang ada dalam sebuah organisasi berjalan secara baik sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kesejahteraan perusahaan tersebut.

Apabila suatu komunikasi dalam organisasi itu berjalan smoothly dan efektif maka hal ini akan menjadi faktor penting dalam keberhasilan perusahaan.

MUST

Banyak sekali cara untuk mencapai keberhasilan perusahaan, diantaranya adalah:

Bila terjadi masalah internal, segera selesaikan

Bila ada komplain, segera minta maaf

Internal, menjadikan semua staff sebagai marketing, sehingga tanpa sengaja mempronosikan produk/jasa perusahannya.

Eksternal, menjalin hubungan baik dengan perusahaan lain.

Untuk staff, ajak mereka melihat, bergerak & menyelesaikan.

Perlakukan staff secara baik dan adil.

Gunakan mereka dengan kreatif dan berdaya guna.

Bayar mereka dengan layak, sehingga tercipta motivasi dalam diri staff untuk memberi hasil yang prima.

ALTERNATIVE COURSE OF

ACTIONSSTRATEGI MENGHINDARI STRES

KELEGAAN SEMENTARA

Pelarian

Penenangan instan (Instant calming sequence)

Gerak badan untuk kesenangan

KESEHATAN BADAN JANGKA-PANJANG

Pemeriksaan kesehatan

Nutrisi yang baik

Gerak badan untuk kekuatan

KESIMPULAN

Akhirnya dapat disimpulkan bahwa, proseskomunikasi merupakan bagian penting kerana memiliki pengaruh yang erat dengan perlakuan individu dalam organisasi. Sangat penting bagi organisasi untuk melakukan proses-proses komunikasi yang sesuai untuk meningkatkan kepuasan kerja, produktivitas kerja, prestasi kerja dan komitmen pekerja dengan organisasi perusahaan.

Thank you!

Goodbye!!


Top Related