+ All Categories
Transcript

Email Redaksi: [email protected] Email Opini/Sastra: [email protected] LAYOUTER: AKBAR

JUMAT l 3 April 2020

@kabarmaduranews

kabarmadura.id

www.kabarmadura.id

Kabar Madura

DAMPAK COVID-19

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

www.kabarmadura.id

Layanan RSUD MA Berjalan NormalSUMENEP-Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh ter-

hadap pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Mohammad Anwar Sumenep. Jumlah pasien yang berkunjung tetap ramai. Pada hari Kamis, 2 April (hingga Pukul 11.00 WIB), jumlah pasien mencapai 105 orang. Per Maret 2020, sebanyak 21.000 pasien rawat inap di RSUD. (Data lengkap lihat grafi k)

Direktur RSUD dr. H. Mohammad Anwar Sumemep dr Erliyati mengatakan, pelayanan di RSUD saat ini berjalan seperti biasanya. Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap pelayanan pasien. Jika ada masyarakat yang mengatakan pelayanan tidak baik, hal itu hanya oknum.

* GRIU:17 orang, tersedia 37 bed

* VK (Hamil):18 orang, tersedia 41 bed

* Anak:5 orang, tersedia 23 bed

* Bedah :6 orang, tersedia 24 bed

* Internal (penyakit dalam):18 orang, tersedia 23 bed

* PICU-NICU:29 orang, tersedia 34 bed

* ICU:4 orang, tersedia 11 bed

* Dahlia:8 orang, tersedia 20 bed

Data Pasien RSUD SumenepPosistif Covid-19 : 0

Tahun 2019: 60-70 ribu orang

Tahun 2020 per Maret : 21 ribu orang

2 April (11.00 WIB): 105

RedamKekhawatiranPasien

Rincian Ruangan dan Jumlah Pasien

SUMBER: DATA RSUD DR. H. MOHAMMAD ANWAR SUMENEP

IB): 105(11.00 WIBril (1

Total Pasien

105orang

KM/ISTIMEWA

CARA BARU: Sidang di PN Pamekasan yang dilakukan secara daring masih tersendat oleh masalah jaringan internet.

Sidang Daring Terganggu Leletnya Jaringan

PAMEKASAN-Pelaksanaan sidang secara dar-ing di Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan selama penanganan wabah Covid-19, diakui Kepala Bagian Humas PN Pamekasan, Tito Eliandi, tidak berjalan dengan baik akibat jaringan internet lelet.

Dijelaskan Tito, secara umum sidang daring dapat terlaksana sebagai mana mestinya, baik pengadilan, kejaksaan maupun lapas sudah bekerja sama dan masing masing siap dengan alatnya yang sudah tersambung dengan internet.

752 Santri Diwajibkan Isolasi MandiriBANGKALAN/SAMPANG-Dari ribuan santri

asal Bangkalan yang pulang dari dua pondok pesantren di Situbondo dan Pasuruan, 9 di anta-ranya memiliki suhu di atas 37 derajat. Sehingga, kesembilan santri ini masuk dalam pengawasan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan.

Pemulangan untuk mengantisipasi mewabahn-ya Covid-19 tersebut, membuat para santri yang datang harus mendapat pemeriksaan kesehatan secara intensif. Sejak pagi, Kamis (2/4/2020) mereka sudah memasuki Terminal Bangkalan.

Dua pesantren yang memulangkan santri itu adalah Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan dan Pondok Pesantren Asem Bagus, Situ-bondo. Total terdapat 1.263 santri dari Sidogiri dan 171 santri dari Asem Bagus.

Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo menjelas-kan, kendati ada 9 santri yang memiliki suhu tinggi, namun mereka disebut masih terbilang aman. Sebab, wilayah pondoknya masih dalam zona hijau, yaitu daerah yang belum terjangkit Covid-19.

9 Santri Bersuhudi Atas 37 Derajat

KM/FA’IN NADOFATUL M.

DIPASTIKAN: Petugas satgas covid-19 Bangkalan melakukan penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu pada santri

di Terminal Bangkalan.

SUMENEP-Isu adanya penang-guhan kredit kendaraan bermotor sebagai dampak Covid-19 saat ini masih belum diterapkan di Sumenep. Penagihan utang tetao dilakukan sebagaimana biasanya.

Salah seorang Debt Collector Adira Sumenep Ainor mengatakan, ia tetap melakukan penagihan terha-dap para nasabah. Sebab, menurut-nya di Sumenep masih belum ada yang terjangkit Covid-19.

“Aturan tersebut berlaku jika terjangkit Covid-19 atau ma-suk zona merah,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menjanjikan kelonggaran untuk pekerja in-formal, seperti tukang ojek, sopir taksi, serta nelayan, dalam pem-bayaran cicilan kredit kendaraan.

Pekerja informal tersebut bisa diberikan kelonggaran angsuran (relaksasi kredit) selama maksi-

mal 1 tahun. Adapun kelonggaran sampai 1 tahun mengacu pada jangka waktu restrukturisasi yang diatur dalam Peraturan OJK tentang Stimulus.

Namun, pemberian jangka waktu bisa bervariasi, sesuai dengan kesepakatan bank. Bisa 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, sampai maksimal

1 tahun.

Bukan Zona Merah,Relaksasi Kredit Tidak Berlaku

SAMPANG-Pemerintah Malaysia se-cara tegas menerapkan sistem lock down untuk mencegah penyebaran Covid-19. Imbasnya, para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Sampang harus dipulangkan ke kampung halaman. Untuk memastikan para TKI bebas Covid-19, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meninjau langsung ke-datangan para TKI.

Didampingi Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, H. Idi (sapaan akrab H. Slamet Junaidi) meninjau langsung kedatangan para pahlawan devisa it di posko Covid-19 Kabupaten Sampang. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Sampang terhadap nasib TKI di tengah wabah Covid-19.

Bupati PastikanTKI Bebas Covid-19

KM.JAMALUDDIN

SERIUS: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi begitu serius saat melakukan peninjauan kedatangan TKI dari Malaysia.

BERenurut-

um ada

ika a-

n in-opir

pem-raan.

bisa an

ksi-

1 tahun.

Realisasi DAK Disetop,Pembangunan Tersendat

BANGKALAN/PAMEKASAN-Adanya edaran dari Menteri Keuangan RI Sri Mu-lyani Indrawati perihal Penghentian Proses Pengadaan Barang/Jasa Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun Anggaran 2020, membuat DAK yang telah disiapkan tersendat dan tak bisa diserap lantara lelang pengadaan barang dan jasa dihentikan..

Surat tertanggal 27 Maret 2020 ini ditujukan kepada gubernur dan bupati juga walikota penerima DAK fi sik se-Indonesia. Dikeluarkan SE tersebut dalam rangkan mencegah penyeba-ran wabah virus corona atau Covid-19.

PAMEKASAN-Menindak-lanjuti perintah Menteri Desa Pembangunan Dareh Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskan-dar, Selasa, 30 Maret 2020, Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan memben-tuk Satuan Tugas Pengendalian

Penyebaran Covid-19.

Instruksi dari menteri yang akrab disapa Gus Menteri Halim tersebut berbunyi, bahwa Setiap Desa Wajib Membentuk Rela-wan Desa Lawan Covid-19 dan Kepala Desa Harus Jadi Garda Terdepan.

Desa Tentenan TimurBentuk Satgas Covid-19

KM/IST

TANGKAS: Satuan Tugas Pengendalian Penyebaran

Covid-19 Desa Tentenan Timur, Kecamatan Larangan, Pamekasan

saat mempersiapkan aksinya, Kamis (2/4/2020).

BERSAMBUNG KE HAL 7

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: RAHMAN2 JUMAT l 3 April 2020

Akibat Minimnya Pendapatan, Perlu

Penertiban BANGKALAN-Permasalahan parkir di Bangkalan, bukan hanya dibahas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, namun juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sehingga menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan Hotib Marzuki menuturkan, bahwa persolan parkir ini terbilang darurat.“Kemarin masalah pendapatan asli daerah (PAD) parkir ini menjadi pembahasan evaluasi gubernur. Kami sudah mendorong teman-teman Komisi A (DPRD Bangka-lan, red) untuk menertibkan itu,” ujarnya.Mulai dari sepanjang jalan di Kota Bangkalan, menurut Ho-tib, terdapat puluhan parkir. Ia meminta Komisi A dan Pemkab Bangkalan untuk bisa menertib-kannya. Kemudian meminta parkir reguler atau lahan parkir di toko modern seperti swalayan untuk dipertegas regulasinya.“Jadi kami minta Dinas Per-hubungan (Dishub Bangkalan) memperjelas parkir reguler sep- erti di swalayan, itu pengelolaan-nya dimiliki pihak swalayan atau seperti apa. Seperti di Tom and Jerry, Matahari itu,” ungkapnya.Dia menyebut, bahwa PAD untuk parkir sangatlah minim. Sehingga harus menjadi perha-tian bagi Pemkab Bangkalan. Dia juga melihat banyak pengelolaan parkir ada di Dishub. Untuk itu, ia juga meminta, agar tidak ada temuan PAD yang tidak masuk ke pemkab.“Jadi ini harap menjadi atensi bagi Komisi A dan Dishub agar bisa menertibkan parkir ini,” tukasnya.

(ina/waw)

Legislatif Minta Perketat Pengelolaan Parkir

BANGKALAN-Pembahasan Kebi-jakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Bangkalan tahun 2021 dipas-tikan molor. Hal itu lantaran gagalnya jadwal rapat peripurna pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bangkalan tahun 2019 yang renananya digelar Kamis (27/3) lalu. Pembatalan tersebut setelah me-wabahnya virus corona atau Covid-19 sepanjang Maret hingga April 2020 ini.Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan Muham-mad Fahad mengaku akan mengebut pembahasan dan penyampaian nota LKPJ dari komisi-komisi. Hal terse-but agar tidak semakin molor seperti sebelumnya.“Untuk saat ini paripurna yang kita tunda pembahasan LKPJ,” ujarnya, Kamis (2/4/2020).Penundaan itu rencananua akan berakhir pada April ini, jika wabah Covid-19 ini mereda. Namun jika masa darurat wabah ini hingga akhir April, dia berencana tetap melakukan rapat pembahasan LKPJ tersebut me-lalui telekonferensi. Meski begitu, dia meyakini tidak akan memperlambat pembahasan KUA-PPAS.“Insyaallah tidak, mudah-mudahan virus ini cepat mereda dan berakhir. Selain penundaan paripurna juga be-berapa kegiatan seperti kunjungan juga kita tunda,” terangnya.Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD (Sekwan) Bangkalan Joko Supriyono menuturkan, kegiatan kunjungan kerja (kunker) untuk semen-tara waktu ditunda. Begitu juga dengan rapat paripurna. Namun, dalam waktu dekat akan membuat terobosan baru agar kegiatan dewan tetap terlaksana meski wabah Covid-19, seperti mem-buat telekonferensi.“Terutama yang mendesak inikan pembahasan LKPJ. Nanti kita ren-cananya akan telekonferensikan,” jelasnya.Lelaki yang juga menjabat sebagai Inspektur Inspektorat ini, mengaku su-dah menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan tersebut. Di antaranya kamera dan perlengkapan lainnya. Target, pada Sabtu (4/4.2020), sarpras tersebut sudah terpasang.“Kemungkinan minggu depan kami sudah bisa melakukan pemasangan itu,” tukasnya. (ina/waw)

KOTA-Sehari setelah kosongnya penjab (Pj) sekertaris daerah (sekda), Bupati Bangkalan Ab-dul Latif Amin Imron menunjuk Ishak Sudibyo tesebagai pelaksana tugas (Plt) sekda Bangkalan, Kamis (02/04/2020).Kosongnya kursi pejabat struktural Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, setelah Pj Sekda Bangkalan Setija Budi pensiun per 31 Maret 2020.Alasan menunjuk Plt, lantaran penentuan sekda defi nitif masih menunggu hasil dari Komisi Apara-tur Sipil Negara (ASN). Sebab, sebelumnya pansel lelang jabatan telah memutuskan tiga nama yang lolos seleksi. Adalah Ismet Efendi, Taufan Zairin-syah dan Puguh Santoso.“Kami berupaya cepat mendapatkan kepastian dari KASN, kemudian untuk diusulkan kembali kepada gubernur, sehingga terpilihlah sekda defi ni-tif,” ungkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron, Kamis (2/4/2020).Pria yang biasa disapa Ra Latif ini menegaskan, tugas plt sekda yang baru dilantik, selain menga-wasi program yang sudah direncanakan sebelum-nya, juga menagangani pelaksanaan pencegahan wabah Covid-19 saat ini.Sementara itu Ishak Sudibyo yang baru dilantik sebagai Plt Sekda Bangkalan menuturkan, jabatan yang diembannya saat ini cukup berat, baik dalam keadaan kondisi normal maupun kondisi yang tidak normal seperti yang terjadi saat ini.“Kondisi saat ini perlu adanya penanganan khu-sus mengatasi musibah Covid-19. Yang pertama adanya pemakaian anggaran yang tidak efi sien. Kemudian pergeseran dalam kegiatan yang kurang penting sehingga semua bisa kita alokasikan pada penanganan Covid-19,” tuturnya. (sae/waw)

Pembahasan KUA-PPAS 2021 Terancam Molor KM/FA’IN NADOFATUL M.

SEPI: Suasana di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan selama masa physical distancing akibat wabah Covid-19.

KASN Belum Jawab,

Bupati Tunjuk Plt

SEMENTARA: Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron lantik Ishak Sudibyo sebagai Plt sekda di Aula Diponegoro Kantor Bupati Bangkalan, Kamis (02/04/2020).

SOCAH-Pemuda Desa Bilaporah Keca-matan Socah, Bangkalan kompak turun ke rumah warga untuk melakukan penyempro-tan disinfektan, Kamis (2/4/2020). Selain itu, mereka juga membagikan masker dan sarung tangan. Kegiatan untuk mencegah wabah Covid-19 itu, dilakukan secara swadaya.Kepala Desa Bilaporah Sumiani menu-turkan, kegiatan para pemuda tersebut, mampu meredak kekhawatiran masyara-kat setempat terhadap ancaman virus yang belakangan ini mewabah di sebagian wilayah Indonesia.“Adanya virus (Covid-19) tersebut masyarat banyak yang ketakutan untuk melakukan aktivitas apalagi kegiatan yang berbau keramaian. Kegiatan pemuda ini cukup membantu mental masyarakat untuk tetap tenang,” tuturnya, Kamis (2/3/2020).Sumiani menambahkan, penyemprotan tersebut dilakukan masyarakat secara swadaya.“Untuk anggaran tidak ada, sebab ini ben-tuk swadaya dari pemuda Desa Bilaporah,” imbuhnya.Sementara itu, Ketua Karang Taruna Pemuda Bilaporah Moh. Husnul menyam-paikan, dengan adanya kegiatan itu bisa menjadi peringatan kepada masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan serta pola hidup yang sehat.“Kegiatan seperti ini bisa mengajak ma-syarakat untuk waspada sebab mencegah lebih baik dari pada mengobati,” ungkap-nya.Penyemprotan tersebut dilakukan secara merata, semua rumah warga dan masjid disemprot dengan disinfektan, agar tidak ada warga setempat yang khawatir tertular virus tersebut. Sedangkan Ketua Pemuda Bilaporah Ber-satu (PBB) Moh. Yunus menyampaikan, penyemprotan tersebut juga sebagai wujud kewaspadaan dari pemuda Bilaporah.“Penyemprotan itu bukan untuk mencegah penyebaran virus Corona saja melainkan juga mencegah penyakit lainnya seperti DBD dan penyakit yang mudah menular,” ungkap Yunus. (sae/waw) Pemuda Bilaporah Tergerak Cegah Covid-19 F/MOH SA’ED TELADAN: Sejumlah pemuda Desa Bilaporah Kecamatan Socah, Bangkalan secara swadaya menyemprot disinfektan di pemukiman warga setempat, Kamis (2/4/2020).

“ABDUL LATIF AMIN IMRON

Bupati Bangkalan

Kami berupaya cepat mendapatkan kepastian dari

KASN, kemudian untuk diusul-kan kembali kepada gubernur,

sehingga terpilihlah sekda definitif,”

Adanya virus (Covid-19) terse-

but masyarat banyak yang ketakutan un-tuk melakukan

aktivitas apalagi kegiatan yang berbau kera-

maian. Kegiatan pemuda ini cu-kup membantu

mental masyara-kat untuk tetap

tenang,”

“SUMIANIKepala Desa BilaporahInsyaallah tidak, mudah-muda-

han virus ini cepat mereda dan berakhir. Selain penundaan

paripurna juga beberapa keg-iatan seperti kunjungan juga

kita tunda,”

“MUHAMMAD FAHAD

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangkalan

TELADAN: Sejumlah pemuda Desa Bilapot disinfekt di ki

ron lantik Ishak Sudibyo sebagai Plt sekda di Aula

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: FAIQ

3JUMATl 3 April 2020

PEMERINTAHAN

Dispertan Kecipratan DBHCHT Senilai Rp1,7 M

KOTA-Dinas Pertanian

(Dispertan) Sampang me-

nyebut, pagu bantuan

dana bagi hasil cukai hasil

tembakau (DBHCHT)

tahun 2020 untuk sek-

tor pertanian mencapai

Rp1,7 miliar. Penggunaan

dana bantuan dari pusat

tersebut, akan dimanfaat-

kan untuk bantuan bibit

tembakau, mesin pera-

jang, pupuk tembakau dan

semacamnya.

Berdasarkan data yang

dihimpun Kabar Madura

dari Dispertan Sampang,

pagu DBHCHT sek-

tor pertanian sejak ta-

hun 2017 sebasar Rp4,9

miliar terus mengalami

penurunan. Terbukti pada tahun 2018 masih Rp4,7 miliar,

sedangkan pagu tahun 2019 berkurang drastis, hanya tinggal

Rp1,7 miliar dan tahun ini tetap Rp1,7 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dispertan Sampang Suyono

mengatakan, untuk pengalokasian DBHCHT tersebut, sudah

ada petunjuk teknis (juknis) khusus, yakni untuk sektor per-

tanian yang difokuskan pada tanaman tembakau di wilayah

itu, seperti pengadaan bantuan bibit, alat-alat mesin pertanian

(alsintan), pupuk tembakau. Hal iti didasari, lantaran para pet-

ani tembakau Madura, khususnya di wilayah Sampang, hingga

kini masih banyak yang belum menggunakan bibit tembakau

khas pulau garam.

“Tahun ini kami mendapatkan DBHCHT Rp1,7 miliar, ban-

tuan ini nantinya akan difokuskn pada upaya pengambangan

tanaman tembakau khas Madura, makanya untuk pembibitan

dan semacamnya dibantu langsung oleh pemerintah,” kata

Suyono, Kamis (2/4/2020).

Dirinya menjelaskan, untuk penetapan pagu bantuan

tersebut, dilakukan melalui proses rekonsiliasi dengan

pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sebab bantuan DB-

HCHT itu, bersifat khusus untuk membiayai kegiatan

tertentu, sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh

pemerintah pusat.

Adapun salah satu tujuan digulirkan bantuan DBHCHT

tersebut, untuk sektor pertanian, yakni pada dasarnya untuk

mengembalikan dan mengembangkan citra dan kualitas tem-

bakau asli Madura, mengingat beberapa tahun terakhir, kualitas

tembakau khas pulau garam itu mengalami penurunan yang

signifi kan. Di sisi lain, target produksi tembakau di Sampang

bisa tercapai.

Dengan demikian, Suyono menegaskan bantuan DB-

HCHT Rp1,7 miliar tersebut, diperuntukkan untuk

pengadaan barang, jasa dan bantuan hibah ke sejumlah

kelompok tani (Poktan) di Kabupaten Sampang, meliputi

bantuan bibit tembakau, pupuk ZK, alat perajang tem-

bakau, sarana prasarana lainnya dan berbagai kegiatan

penyuluhan kepada poktan yang tersebar di berbagai

wilayah Sampang.

“Para petani tembakau, khususnya di Sampang ini, beberapa

tahun belakangan ini banyak yang menanam jenis tembakau

dari luar Pulau Madura, seperti dari Pulau Jawa dan lainnya,

maka dengan adanya batuan ini, diharapkan dapat meningkat-

kan, kualitas dan citra tembakau khas Madura ini,” terangnya.

(sub/pin)

KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengalihfungsi-kan jembatan timbang di Kecamatan Jerngik menjadi posko penanganan penyebaran Covid-19. Hal itu ber-tujuan untuk lebih memaksimalkan upaya pencegahan, pemantauan dan pengawasan masyarakat yang hen-dak masuk dan keluar dari daerah yang berjuluk Kota Bahari itu.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Da-rat Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang Chotibul Umam. Menurut dia, lantaran beberapa hari terakhir, masyarakat Sampang yang berada di luar daerah sudah banyak yang mu-dik, seperti para santri dan perantau

yang balik kampung. Maka perlu diantisipasi dengan meningkatkan pengawasan.

Kata dia, saat ini jumlah posko pencegahan penyebaran Covid-19 di Sampang sudah ada sebanyak tiga titik, meliputi posko yang berada di Jalan Wijaya Kusuma tepatnya di gedung kesenian. Kemudian di Pelabuhan Tanglok dan terbaru di Kecamatan Jerngik yakni gedung jembatan timbang yang dialihfung-sikan sebagai posko.

“Kami menambah sebaran posko dengan memanfaatkan keberadaan gedung jembatan timbang di Ke-camatan Jrengik yang sudah lama dibiarkan mangkrak ini, jadi total

posko covid 19 sudah ada tiga titik,” ucap Chotibul Umam saat dihubungi Kabar Madura, Kamis (2/4/2020).

Dirinya menjelaskan, sebelum melakukan alihg fungsi dan meman-faatkan keberadaan jembatan timbang yang mangkrak itu, pihaknya mengaku sudah melakukan koordinasi dan me-minta izin kepada kementerian terkait yang memiliki kewenangan atas ge-dung tersebut. Setelah mendapat per-setujuan, pihaknya langsung melaku-kan bersih-bersih dan memperbaiki sarana prasarananya.

“Kami sudah mendapat izin dari kementerian untuk memanfaatkan gedung jembatan timbang ini, ke-mungkinan mulai hari ini sudah bisa

ditempati sebagai posko Covid-19,” ungkapnya.

Lanjut Chotib, posko di Jrengik itu difokuskan untuk menyetop kendaraan yang mau masuk ke wilayah Sampang dari arah barat, karena diberlakukan satu jalur, se-hingga upaya pengawasan terhadap kendaraan dan upaya penditeksian masyarakat yang datang ke Sampang diklaim akan lebih maksimal dan efektif, khususnya dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran covid 19 di Sampang.

“Penambahan posko ini pada prin-sipnya untuk meningkatkan upaya pemantauan dalam rangka pence-gahan penyebaran pandemi corona

di wilayah Sampang ini,” terang Chotib.

Sementara itu, Koordinator Satgas Informasi dan Komunikasi Sampang Moh. Djuwardi berujar, tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sampang, terus menyiapkan lokasi karantina untuk para pekerja migran Indonesia (PMI) dan perantau yang akan balik ke kampung halaman.

Kata dia, penambahan tempat karantina tersebut, yakni di RSUD Mohammad Zyn Sampang, RSUD Ketapang, PKM Pangarengan lama, Gedung BLK Sampang dan Gedung Dekranasda Sampang.

Dirinya mengaku, saat ini terus berkomunikasi dengan pihak Kan-

tor Imigrasi Kelas III Pamekasan terkait kepulangan para PMI asal Kota Bahari dari luar negeri. Namun, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan kapan para PMI itu akan dipulangkan ke tanah air, khususnya ke Kabupaten Sampang.

“Prinsipnya, kami tim satgas Co-vid-19 ini, terus melakukan upaya persiapan dan penyiapan sejumlah sarana dan prasarana pendukung, se-bagai langkah antisipasi, mengingat adanya info para PMI asal Sampang akan dipulangkan, maka nanti para PMI ini akan tes kesehatannya, di-karantina terlebih dahulu sebelum dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” tandasnya. (sub/pin)

Jembatan Timbang Dialihfungsikan Menjadi Posko Covid-19

KOTA-Berdasarkan Surat Keputu-san (SK) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia nomor M.HH-19.PK.01.04.04 tahun 2020, tentang pengeluaran dan pembebasan narapi-dana anak melalui asimilasi dan inte-grasi, serta berdasar pada Surat Edaran (SE) Ditjenpas Kemenkumham Nomor PAS-497.PK.01.04.04 tahun 2020 dalam rangka pencegahan dan penang-gulangan Covid-19, terdapat sembilan narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Sampang yang mendapatkan

asimilasi dan integrasi atau dibebaskan per tanggal (1/4/2020) kemarin.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sub Seksi (Kasu-bsi) Pelayanan Tahanan Rutan Kelas II B Sampang Siti Rachima. Kata dia, narapidana yang bebas karena asimilasi dan hak integrasi ada sebanyak sembi-lan orang. Rinciannya, laki-laki delapan orang dan perempuan satu orang. Ada-pun kasus napi yang dibebaskan itu, yakni kasus narkoba enam orang dan kriminal tiga orang.

Dirinya mengungkapkan, untuk pem-bebasan atas asimilasi dan hak integrasi ada persyaratan tertentu yang harus terpenuhi, jadi tidak semua napi tidak dapat dibebaskan.

“Napi yang bisa mendapatkan asimi-lasi dan hak integrasi ini, yakni harus memenuhi persyaratan 2/3 dari masa pidana penjara, dari ratusan napi yang ada ini hanya ada sembilan orang yang diketahui memenuhi persyaratan, jadi hanya mereka yang dibebaskan per 1 April kemarin,” ucap Siti Rachima saat

dikonfirmasi Kabar Madura, Kamis (2/4/2020).

Dirinya menjelaskan, untuk napi anak-anak tidak ada yang mendapatkan asimi-lasi itu, semuanya merupakan napi de-wasa, sebab untuk napi anak-anak banyak yang putusan harus menjalani pelatihan di rumah perlindungan sosial (RPS) yang terletak di Jalan Mutiara Sampang.

Lanjut Siti Rachima, untuk napi yang dibebani denda, tetap wajib membayar sebelum dibebaskan. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2020 tentang syarat pemberian asimilasi dan hak integrasi bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan pe-nyebaran Covid-19.

“Pembebasan ini tetap dalam penga-wasan pihak yang berwajib, jadi dari sembilan napi yang dibebaskan ini ma-sih harus kembali ke rutan untuk mel-aporkan setelah masa tahanan selesai, namun jika mereka melanggar, terpaksa akan ditarik lagi nanti,” ujarnya.

Sambung dia, para narapidana yang dibebaskan atas asimilasi dan hak integrasi tersebut, bukan napi kasus korupsi, teroris ataupun bandar nar-koba yang masa hukumanya rata-rata lebih dari lima tahun. Para napi yang dibebaskan itu tidak boleh melakukan perbuatan melawan hukum sampai masa tahanannya dinyatakan telah be-rakhir. (sub/pin)

Sembilan Napi Dapatkan Hak Integrasi

KOTA-Ketersediaan masker untuk tenaga kesehatan (nakes) dalam mem-erangi pandemi Covid-19 di Sampang mencapai 1.500 Bok. Namun, jumlah tersebut masih dinilai mengalami kekurangan, sebab waktu penanganan Covid-19 tidak bisa ditentukan, terlebih kebutuhan masker yang digunakan se-tiap hari oleh tim medis cukup banyak.

Ketua Klaster Tim Satgas Covid 19 Asrul Sani mengatakan, saat ini Tim Satuan Petugas (Satgas) Covid-19 Sampang menyediakan sekitar 1.500 bok masker, dan jumlah tersebut dinilai kurang. Karena, secara keseluruhab kebutuhan masker setiap harinya untuk satu puskesmas di kecamatan se Ka-bupaten Sampang, bisa menghabiskan sekitar 28 bok masker dengan jatah 2 bok untuk masing-masing pukesmas.

“Diperkirakan jumlah persediaan masker saat ini akan cukup untuk satu bulan ke depan, namun kami tetap men-gupayakan ketersedian masker untuk bulan berikutnya,” ungkapnya, Kamis (2/4/2020).

Selain itu dirinya mengaku, untuk saat ini pihaknya tidak bisa memastikan. Karena, sejumlah pabrik yang menye-diakan makser belum berproduksi.

“Mau tidak mau kami harus menunggu dan kalau pabrik sudah memproduksi langsung kami minta,” imbuhnya.

Sementara itu Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, kalau ket-ersediaan masker sudah tidak mumpuni, pihaknya mempunyai inisiatif untuk membuat masker secara mandiri dengan bahan kain katun.

“Kami sudah melakukan pengadaan masker, bahkan sudah mengorder be-berapa minggu tapi yang datang hanya beberapa ribu,” ungkapnya.

Bahkan pihaknya mengaku, sudah menginstruksikan kepada dinas terkait untuk merekrut para IKM untuk mem-buat masker yang terbuat dari kain katun, karena dirinya menilai kain katun di Sampang mencukupi.

“Kami sudah intruksi ke dinas ko-perasi, perdagangan, termasuk sekda yang mengumandangi untuk merekrut para IKM untuk membuat masker, dan nanti pemerintah yang akan membeli, setelah membeli kami distribmbusikan kepada seluruh masyarakat Sampang,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Diskumnaker Sampang Suhartini Kaptiati yang dikonfirmasi melalui Kasi Pelatihan

Tenaga Kerja M. Lutfi mengatakan, rencana penggalangan masker melalui para alumni pelatihan menjahit di BLK itu, pada dasarnya untuk mengajak para alumni pelatihan dapat berpartisi-pasi dan terlibat langsung dalam upaya pencegahan penanganan Covid-19 sesuai bidangnya.

Pihaknya mengaku sudah melakukan komunikasi dengan para alumni pelati-han menjahit tersebut untuk membuat masker dan dapat dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan. Terlebih saat ini, ketersedian masker khususnya

di wilayah kota Bahari itu, sudah sangat langka. Untuk itu, pihaknya mengajak para alumni untuk membuat masket tersebut, agar para alumni pelatihan bisa berpartisipasi dan terlibat aktif dalam penanganan covid 19, dengan cara menyediakan ketersedian masker.

“Kami sudah berkomunikasi dengan para alumni pelatihan menjahit, mayoritas alumni merespon dengan baik dan berse-dian. Namun, untuk selanjutnya kami masih menunggu intruksi dari atasan,” singkat Lutfi saat dihubungi Kabar Madura. (mal/sub/pin)

1.500 Bok Masker Belum Penuhi Kebutuhan Nakes

KM/IST FOR KM

DIBEBASKAN: Ada sebanyak 9 orang narapida di Rutan Kelas II B Sampang mendapatkan asimilasi dan hak integrasi guna pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19.

KM/SUBHAN

DITAMBAH: Pemkab Sampang menambah posko penanganan Covid-19, terbaru gedung jembatan timbang dialihfungsikan menjadi posko sementara.

KM.ILUSTASI

KEKURANGAN: Tenaga medis di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) mengalamk kekurangan stok masker di tengah pandemi Covid-19.

SUYONO

Plt Kepala Dispertan Kabupaten Sampang

4 JUMATl 3 April 2020

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: FAIQ

KOTA-Sebelum penetapan darurat Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, tepatnya selama Januari-Februari 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pa-mekasan mencatat terdapat sebanyak 2.233 ibu hamil (bumil) melahirkan.

Jumlah kelahiran tersebut, seban-yak 1.681 dijalani dengan persalinan normal dan sebanyak 593 kelahiran melalui operasi.

Jumlah kelahiran selama Maret 2020 atau tepatnya setelah adanya

penetapan darurat Covid-19, seb-agaimana disampaikan Kepala Bi-dang (kabid) Kesehatan Masyarakat (kesmas) Mohammad Johan melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Ke-luarga dan Gizi Dinkes Pamekasan Bambang Budiyono, belum dilapor-kan secara resmi dari masing-masing Pondok Bersalin Desa (Polindes).

“Kami menjadwalkan pelaporan setiap tanggal 10, untuk data Maret, biasanya akan terekap jelas pada 10

April,” tegas Budiyono pada Kamis, (2/4/2020).

Terhadap penetapan Pamekasan sebagai zona merah dalam peta pe-nyebaran Covid-19 di Provinsi Jawa Timur, diakui Budiyono, menjadi atensi tersendiri dalam memberikan layanan persalinan khusus pada saat wabah berlangsung

“Baik ibu hamil (bumil) dan Pemer-iksanya, menetapkan agar menggu-nakan masker, kaos tangan, kemu-

dian juga harus cuci tangan. Dalam proses kelahiran ini, selama bumil tidak PDP tidak terlalu beresiko, tapi kalau PDP kami tentunya akan menggunakan alat perlindungan diri (APD) lengkap,” paparnya, Kamis (2/3/2020).

Sejauh ini, dari proses kelahiran bumil selama pada medio Januari-Februari, dari 2.233 orang yang melahirkan, proses bersalin di fasili-tas kesehatan sebanyak 1,087, ibu

hamil resiko tinggi sebanyak 593 orang, ibu hamil bersalin dengan komplikasi 490 orang

Masa penanganan wabah Covid-19 yang hingga saat ini masih berlang-sung, diharapkan Budiyono, jangan sampai menjadikan Bumil was-was dan takut dalam menjalani proses kelahiran.

Pihaknya menegaskan bahwa pelayanan untuk proses kelahiran yang terdiri dari 192 polindes, 75

pos kesehatan desa (poskesdes), 41 puskesma pembantu (pustu), dan 20 pusat kesehatan masyarakat (pusk-esmas), dan RSUD Slamet Marto-dirjo sebagai rumah sakit rujukan, sudah memahami protokol kesehatan dalam menangani proses kelahiran di masa penganan wabah Covid-19.

“Kami terus melakukan upaya agar masyarakat yang melakukan persali-nan melalui pelayanan kesehatan,” pungkasnya. (rul/bri)

Pastikan Semua Faskes Persalinan Sesuai Protokol

Berlakukan Pemantauan

Kesehatan Secara Berkala

KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pame-kasan menyiapkan posko khusus untuk menyambut kedatangan santri yang mondok di luar daerah.

Sesampainya di posko, para santri yang langsung disambut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, langsung mendapat respon cepat dari Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19, dengan dilakhkan screening dan pemeriksaan kesehatan.

Kedatangan 265 orang santri dari Pondok Pesatren Sidogiri itu, diberi arahan langsung dalam melaku-kan aktivitas setelah sampai di rumah masing-masing oleh Bupati Pamekasn Baddrut Tamam.

Didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehat-an (Dinkes) Pamekasan dr. Mohammad Marzuki, serta jajaran Tim Pencegahan Covid-19, Bupati Baddrut Tamam mengingatkan para santri untuk menerapkan dan menjaga pola hidup sehat dan bersih.

“Nanti setelah sampai di rumah masing-masing tidak usah kemana-mana dulu, biasakan mencuci tangan, dan tidak bersalaman dulu dengan orang tua masing-masing sebelum dalam keadaan bersih, mohon betul jaga jarak sementara, dan pastikan selama 14 hari kedepan anak-anakku tidak usah kemana-mana dulu cukup di rumah saja,” pesannya di hadapan rarusan santri, Kamis (2/4/2020).

Baddrut Tamam menjelaskan, dengan adanya pemeriksaan lebih awal di posko khusus itu, kondisi kesehatan para santri diharapkan dapat dideteksi lebih awal, serta memberikan perlindungan dan edukasi kepada seluruh masyarakat yang baru pu-lang dari luar daerah, agar bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kami lakukan pemeriksaan ini dalam rangka per-lindungan dan edukasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pamekasan,” terangnya.

Tentunya lanjut Baddrut Tamam, langkah yang dilakukan oleh pemerintah harus dibarengi dengan peran serta masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya

mengimbau para santri dan masyarakat bisa mener-apkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta menjaga lingkungan dalam keadaan bersih.

“Jika ada batuk, suhu agak panas, segera kon-sultasi ke dokter. Masyarakat harus ikut mendukung langkah pemerintah, karena pemerintah sadar, puskesmas, rumah sakit terbatas untuk memberikan layanan kesehatan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Santri Sido-giri Pamekasan H. Idris Hamid menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja cepat Pemkab Pamekasan dalam melakukan pencegahan Co-vid-19. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam yang telah menyumbangkan gajinya khusus untuk biaya operasional.

“Terima kasih kami ucapkan karena telah memberi-kan pelayanan memuaskan kepada kami, mulai dari kami koordinasi dari awal, semoga kita semua bisa selamat dari virus corona,” pungkasnya. (rul/pin)

PAKONG–Upaya warga Desa Klompang, Kecamatan Pakong Pamekasan untuk tetap melaksanakan prosesi pernikahan di ten-gah penanganan wabah Covid-19, mendapat kawalan langsung dari Pemerintahan Kades setempat. Utamanya, agar pembatasan jarak fi sik (physical distancing) tetap dijalankan meski melak-sanakan prosesi pernikahan.

Pada prosesi pernikahan yang berlangsung pada Kamis, (02/4/2020), Kades Klompang Barat, Samsul Arifi n dan babinsa setempat mengawasi langsung prosesi yang dilangsungkan di balai desanya. Diantaranya, dengan terlebih dahulu mensterilkan dengan penyemprotan disinfektan di tempat pelaksanaan prosesi tersebut.

Selain mensterilkan tempat pelaksanaan prosesi, para undangan yang hadir pada pelaksanaan akad nikah tersebut, mereka harus menjalani pembatasan jarak fi sik, minimal 1 meter antar warga yang akan berinteraksi.

“Kami berkomitmen untuk menghilangkan rasa kekhawatiran warga di tengah-tengah merebaknya virus ini (Covid-19 red). Melalui peningkatan sosialisasi ke setiap dusun tentang antisipasi Covid-19,” ujar Klebun Samsul, sebagaimana biasa disapa warga.

Lebih lanjut Samsul menegaskan, menghilangkan rasa kekha-watiran warga setempat merupakan solusi utama, sebab, berdasar sumber informasi di berbagai media, kecemasan masyarakat akan mengakibatkan menurunnya imun, sehingga mudah tertular.

“Selain itu kami juga melakukan penyemprotan di setiap dusun dan mengimbau warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Aksi nyata kami seluruh perangkat memantau kondisi di setiap dusun,” tegasnya.

Pihaknya berharap, masyarakat tidak serta merta merasa kekha-watiran yang luar biasa. Sebab, virus tersebut bisa teratasi dan diantisipasi dengan baik.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati, mari bersama-sama lawan covid-19,” serunya. (KM53/bri)

Kades Klompang Barat Kawal Prosesi Pernikahan

PATUT DITIRU: Prosesi pernikahan tetap berlangsung dengan menerapkan physical distancing.

KM/ ALI WAFA

INGATKAN: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengingatkan para santri yang baru pulang dari Pondok Pesantren Sidogiri untuk menjaga pola hidup sehat.

KM/KHOYRUL UMAM SYARIF

Bupati Harapkan Santri Jaga Pola Hidup Sehat

Pria kelahiran Sampang, 07 Agustus 1981 ini dikenal sebagai sosok kiyai muda yang nyentrik tapi berwibawa, perjuangannya dalam berdakwah terbawa sejak ia lahir, beranjak remaja menjadi

seorang pelajar yang aktif terus ia pertahankan hingga menjadi seorang mahasiswa aktivis yang gencar menyebarkan wawasan kebangsaan.

Selain sebagai kiyai muda, alumnus Univer-

sitas Islam Negeri Su-nan Ampel Suraba-ya (UINSA) terse-but merupakan ak-tivis pergerakan yang rajin dalam setiap gerakan-gerakan berbasis literasi terutama dalam bidang k e a g a m a a n ahlussunnah wal jamaah atau Aswaja, sehingga ti-dak heran jika

wawasan keas-wajaannya besrta sejarag keislaman baginya di luar ke-pala.

Kini, ia mengabdi-

kan dirinya untuk berjuang dan mendedikasikan segala tenaga dan pikirannya untuk ummat bersama Ormas terbesar di dunia yakni Nahd-latul Ulama, bahkan kini ia dipercaya sebagai ketua Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Palengaan, dari sanalah ia kini menghabiskan banyak waktu untuk ber-dakwah menyebarkan ajaran islam ahlussunnah wal jamaah,

“Setiap ilmu yang hanya dipendam dan tidak dikeluarkan maka ilmu itu akan membusuk dan berbahaya bagi kita, maka setiap ilmu yang kita punya harus kita tularkan dan kita berikan kepada orang lain,” ucap pria asal Dusun Kermbang Palengaan tersebut.

Tak hanya soal wawasan kebangsaan, mantan aktivis Pergerakan Mahsiswa Islam Indonesia Tersebut juga gencar dalam menyampaikan dakwah. Muchlis Nasir juga tidak segan ikut berbaur dan dalam gerombolan para preman yang sebagian besar isinya adalah mantan-mantan narapidana dari berbagai permasalahan hukum.

Bersama mereka, kini ia membentuk komunitas bernama Komunitas Mondar-Mandir dengan kegiatan nongkrong sambil minum kopi sembari berdiskusi ringan soal wawasan keislaman dan kebangsaan. Kelompok ini juga aktif di kegiatan bhakti sosial seperti pembangunan masjid, pem-bangunan madrasah dan lainnya.

Pilihan Muchlis, untuk ikut berbaur dan dan aktif bersama mereka, karena memiliki prinsip hidup seperti ikan di lautan, dimana ikan meski bertahun-tahun hidup dalam air asin tapi daging ikan tidak ikut asin. Namun, misi utama yang diembannya, adalah menepis anggapan keban-yakan orang terhadap citra buruk mereka dengan merangkulnya.

“Setiap orang yang baik pasti ada sisi buruknya, begitupun setiap orang buruk pasti adasisi bai-knya, sehingga untuk menilai sesorang harus dinilali dari kedua sisi tersebut, jangan hanya dinilai dari satu sisi sebab itu tidak adil,” pungkas alumni Ponpes Sidogiri Pasuruan tersebut. (bri)

Usianya masih tergolong muda, namun,

sosok yang memiliki nama lengkap Muchlis

Nasir sudah mendapatkan amanah untuk

memberikan dakwah di beberapa tempat.

Bahkan, diusianya saat ini, amanah lain

berada di pundaknya, yakni sebagai Ketua

MWC NU Kecamatan Pelengaan.

ALI WAFA, KOTA

Pendakwah Suka Berbaurdengan Preman dan Mantan Napi

Muchlis Nasir, Kiai Muda Alumnus UINSA

seorang pelaterus ia phingga menmahasiswgencar mwawasan

Selain smuda, alum

sitas Islanan Amya (UIbut metivis yangsetigeralitedak eahwaatseda

wawajaansejarag baginya pala.

Kini,

MUCHLIS NASIR

Ketua MWCNU Palengaan

KOTA–Status darurat penyebaran wa-bah Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, disikapi oleh pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam di Pamekasan dengan tidak menggelar kegiatan hafl atul imtihan atau kegiatan akhirussanah seb-agaimana biasa digelar selama ini.

Bahkan, secara khusus Kepala Kan-tor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Aff andi memantau rencana kegiatan-kegiatan di lembaga pendi-dikan Islam di bawah kordinasinya,

utamanya terhadap kegiatan yang bisa mengumpulkan massa besar.

“Kalau kalendernya, bulan ini meru-pakan bulan di mana sejumlah pondok pesantren menggelar ragam kegiatan akhirussanah yang melibatkan ratusan bahkan ribuan santri dan masyarakat. Kami sampaikan imbauan untuk tidak menggelar kegiatan akhirussanah di tahun ini,” ungkap Aff andi.

Imbauan tersebut, diakui Affandi, bahkan dilakukan secara formal dengan

mengirimkan surat edaran ke masing-masing lembaga pendidikan dan pon-dok pesantren.

Kendati demikian, Afandi hanya bisa memberikan imbauan ke seluruh pondok pesantren yang bersangkutan. Terkait kepastian bahwa setiap pondok pesantren betul-betul mengikuti anjuran tersebut atau tidak, dirinya tidak bisa memastikan. Sebab selebihnya meru-pakan kewenangan pihak berwajib un-tuk melakukan penertiban. (km53/bri)

KM/ ALI WAFA

TANPA KEGIATAN: Sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Pamekasan tidak menggelar kegiatan akhir tahun yang biasanya dikemas dalam kegiatan hafl atul imtihan.

Puluhan PesantrenTidak Gelar Haflatul Imtihan

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: RAHMAN

JUMAT l 3 April 2020 5

DARURAT COVID-19

Libur Kantor ASN Kemenag Diperpanjang KOTA-Pemberlakuan bekerja dari rumah di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 diperpanjang hingga Selasa (21/4/2020). Kepala Kantor Kemenag Sumenep M. Juhedi melalui Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Abd. Azis memaparkan, sebelumnya libur kantor berlaku pada 24/3-31/3/2020. Namun, libur tersebut diperpanjang berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai dalam Upaya Pencegahan Covid-19 pada Kementerian Agama.“Aktivitas ASN Kemenag saat ini masih di rumah,” katanya, Kamis (2/4/2020).Dijelaskan, SE tersebut dari Kemenag RI melalui Ka-kanwil Jawa Timur yang diedarkan pada Kemenag Kabu-paten. Sehingga, mau tidak mau harus mengikuti aturan tersebut. Sebab, di samping kemaslahatan bersama, juga mengikuti intruksi dari Kemenag RI tersebut. Ditambahkan, meski kerja di rumah Kantor Kemenag Sumenep tmembuka posko untuk pencegahan Covid-19, ada pula mengurus pernikahan, haji, serta pendidikan lewat perangkat elektronik. “Kayaknya, hanya kemenag yang diliburkan. Sedan-gakan Orgnisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya saat ini masih masuk seperti biasanya,” paparnya. Sementara itu, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Semenep Edy Rasiadi mengatakan, meski marak Covid-19, untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini masih belum ada surat edaran diliburkan. Sebab, jika diliburkan banyak pekerjaan yang terbengkalai. Pemkab Sumenep saat ini fokus pada pencegahan Covid-19. Menurutnya, semua OPD saat ini fokus pada pencegahan Covid-19, sehingga tidak diliburkan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan mampu menjaga diri untuk selalu waspada, agar tidak terjangkit virus tersebut. “Kami berusaha yang terbaik untuk pencegahan Co-vid-19,” pungkasnya. (imd/pai)

KOTA-Gaji tenaga adhoc komisi Pe-milihan Umum (KPU) Sumenep yang rencananya akan dibayar untuk bulan Maret ditangguhkan. KPU Sumenep masih menunggu surat edaran baru dari KPU RI. Komisioner KPU Sumenep Rofiki Tanzil mengatakan, saat ini untuk gaji Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan dirapel. Sebab, terkait Pandemi Covid-19, semua dana masih ditahan dan belum bisa dicairkan. “Gaji PPK saat ini akan dirapel,” kat- anya, Kamis (2/4/2020).Penggajian memang terfokus pada PPK. Sebab, tenaga adhoc yang lainnya masih belum mulai bekerja sehingga tidak ber-hak mendapatkan gaji. “Semoga para tenaga adhoc masih semangat dalam menyelenggarakan atau menyukseskan pilkada kali ini,” ujarnya.Tanzil menyampaikan, pelaksanaan Pilkada 2020 sudah disediakan Rp 60,7 miliar melalui penandatangan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Untuk aktivitas selanjutnya, walaupun sudah dinonaktifkan, KPU Sumenep tetap akan melakukan komunikasi intensif bersama pihak-pihak panitia penyelenggara. Dijelaskan, mengenai nominal gaji yang akan dicairkan juga masih menunggu persetujuan dari Pemkab Sumenep. Sebab, rencana penambahan hingga saat ini masih belum terealiasasi.Diketahui sebelumnya, gaji PPK, PPS dan KPPS honornya mengal-ami kenaikan untuk Pilkada 2020 mendatang, di banding pada Pe- milu 2019 lalu. Untuk PPK, awalnya Rp1.850.000 untuk ketua, naik men-jadi Rp2.200.000. Sedangkan untuk anggota PPK, awalnya Rp1.600.000, naik menjadi Rp1.900.000.Sedangkan untuk PPS, semula Rp900.000 menjadi Rp1.200.000 khusus ketua, dari Rp850.000 men-jadi Rp1.150.000 khusus anggota.“Semoga penambahan tersebut dapat terealiasi hingga tenaga adhoc nantinya dapat bekerja lebih maksimal,” ujarnya. (imd/pai)

KOTA-Gaji te dh k isi Pe Kami (2/4/2020) dah di ktifka KPU S milu 201Gaji Tenaga Adhoc KPU Bakal Dirapel

KM/IMAM MAHDI

DIRAPEL: KPU Sumenep menunggu arahan KPU RI terkait gaji tenaga adhoc.

KOTA-Rencana PT Sumekar Line untuk mengoperasikan kapal Dharma Bhakti Sumekar III (DBS III) berlayar ke Pelabuhan Jang-kar Situbondo pada pada Sabtu (4/4/2020), mendapat tanggapan legislatif. Sekretaris Komisi III DPRD Sumenep M Ramzi menilai, hal tersebut merupakan penyalahgu-naan trayek kapal yang bersumber dari APBD Sumenep dan APBD Jawa Timur tersebut.“Dalam trayek DBS III, tidak ada ke Jangkar, Situbondo. Jelas itu ti-dak boleh. Jangan-jangan, itu hanya demi kejar setoran?” katanya, Kamis (2/4/2020).Sebab, lanjut politisi Hanura itu, trayek DBS III hanya dari Pelabu-han Kalianget ke Kangean dan Sapeken. Kalaupun harus keluar dari trayek yang sudah ditentukan, ada proses panjang yang harus dilalui oleh PT Sumekar. Tidak serta merta menggunakan kapal keluar trayek yang sudah ditentu-kan sebelumnya.“Semua yang ada di PT Sumekar itu adalah asetnya daerah, termasuk BBM yang digunakan. Karena pros-esnya melalui penyertaan modal. Jadi, pertanyaannya sekarang, ketika ke Jangkar, biayanya dari mana?” papar Ramzi.Di samping itu, harus ada laporan dari PT Sumekar bahwa kapal itu saat digunakan ke Jangkar, Situ-bondo. Biayanya dari mana, dan pendapatannya masuk ke mana ketika melayani penumpang dari Pelabuhan Jangkar ke Batuguluk Kangean.“Jangan seenaknya saja meng-gunakan kapal itu, karena kapal itu diikat aturan berhubung itu adalah aset yang harus dikelola sesuai prosedur,” jelasnya.Sementara itu Direktur Op-erasional PT Sumekar Line Zainal Arifin mengakui terkait adanya trayek ke daerah Jangkar Situ-bondo. Hal itu dilakukan karena memang pihaknya diminta oleh masyarakat untuk membuat trayek ke daerah tersebut, meskipun DBS Ill rutenya di lingkup Sumenep saja.“Oh itu namanya deviasi, ada ketua komunitas santri itu meminta ke kami, untuk biayanya kami beli sendiri, yang meminta itu Iksas (Ikatan Santri Sukarejo),” tang-gapnya. (ara/pai)

DBS III Diduga Kejar Setoran dengan Langgar Trayek

KM/IST

TRANSPORTASI KEPULAUAN: Penampakan kapal yang biasa melayani masyarakat kepulauan.

KM/IMAM MAHDI

LIBUR: Cegah penularan Covid-19, libur Kantor Kemenag Sumenep diperpanjang hingga 21 April 2020.

KOTA-Sementara waktu dalam mencegah penyebaran Pandemi Co-vid-19, Museum Keraton Sumenep di-tutup total, baik dari turis lokal maupun luar negeri.Kepala UPTD Museum Dinas Pari-wisata Budaya dan Olahraga (Dis-parbudpora) Sumenep Moh Efendi menyampaikan, hal tersebut untuk me-mutus mata rantai penularan Covid-19.“Ini kan musim Covid-19, kami sudah memusyawarahkan. Kesimpulannya, sepakat untuk penutupan ini sampai 14 April,” ungkapnya, Kamis (2/4/2020).Jika sudsh dianggap aman dan steril maka akan dibuka kembali. Untuk menjaga sterilisasi museum, maka semua ruang museum sudah disemprot disinfektan. “Rencana tanggal 14 ini akan di-buka kembali. Kafe-kafe juga ditutup untuk mengantisipasi Covid-19 ini,” imbuhnya.Sementara pihaknya juga mengimbau agar masyarakat tetap bersabar menung-gu situasi normal kembali. Setelah situasi normal, aktivitas museum akan dibuka kembali untuk umum. (ara/pai)KM/RAZIN

SEPI: Suasana museum keraton saat Pandemi Covid-19.

Layanan Museum Keraton Ditutup

KOTA-Pembentukan badan per-musyawaratan desa (BPD) di Sumenep lamban. Dari 320 desa di Sumenep, hanya ada 32 desa atau sepuluh persen yang selesai melaporkan hasil pemili-han BPD.Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep Moh Ramli. Ia menjelaskan, pembentukan BPD sejauh ini ada yang masih sampai di proses pemilihan saja.“Tahun ini memang ada program pembentukan BPD. Di desa sudah ter-bentuk panitia pembentukan BPD ini sehingga segera terbentuk,” katanya, Kamis (2/4/2020).Ramli menambahkan, BPD memang harus terbentuk di semua desa. BPD diharapkan menjadi kontrol terhadap pelaksanaan kegiatan yang diren-canakan oleh aparatur desa, termasuk realisasi anggaraan pendapatan dan belanja desa (APBDes), baik yang ber-sumber dari alokasi dana desa (ADD) maupun dana desa (DD).“Ya sebenarnya kita ini tidak mem-persoalkan BPD lama atau baru yang terpenting desa itu harus ada BPD-nya. Karena jika tidak maka yang pasti itu akan merambat terhadap lambannya program yang direncanakan desa, ter-masuk bisa membekukan pencarian DD dan ADD,” imbuhnya.Dia juga mengaku, memang untuk pembentukan BPD itu pihaknya sudah melakukan sosialisasi bahkan sering terjun langsung untuk melakukan pengawasan, tetapi sampai saat ini dari sebanyak 320 desa yang harus mengikuti program tersebut sementara hanya 32 desa yang baru menyetor hasil pemilihannya. Sementara itu anggota komisi l DPRD Sumenep Nurus Salam menekan agar desa mempunyai kesadaran untuk segera merampungkan BPD ini. Kepala desa harus memanfaatkan otoritasnya karena hal itu memang menjadi peng-hambat tercapainya tujuan yang sudah direncanakan oleh kepala desa.“Ya desa seharusnya segera me-nyelesaikan BPD, sehingga DD dan ADD nya segera bisa digunakan untuk keperluan yang mendesak, misalnya sekarang kan musim Covid-19. Makan-ya segera selesaikan (pembentukan BPD),” terangnya. (ara/pai)

Triwulan Pertama, Pembentukan BPD Hanya 10 Persen

KM/RAZIN

BALAI: Kantor pelayanan desa tampak kosong, tidak ada aktivitas.

JUMAT l 3 April 2020

Harian Pagi Kabar Madura Menerima Karya Berupa: Opini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Prosa, dan Jurnal Komunitas Kirim ke: [email protected]

6

LAYOUTER: SHAFIF K AEmail Redaksi: [email protected] LAYOUTER: RAHMAN

Surat Untuk Farida*Oleh: Hazin Ma Leo*

Nabi Khidir adalah salah satu Nabi yang eksisten-stinya mengandung ban-yak kontroversi di kalan-

gan para ulama’ bahkan hingga hari ini. Di antara beberapa nabi dan rasul, hanya nabi Khidir yang pal-

ing misterius dan hadir begitu saja tanpa historisitas layaknya manusia. Keyakinan tentang keberadaaanya hanya bisa kita dengar dari orang mengaku pernah bertemu dengan-nya. Sebagaimana pengalaman beberapa ulama’ yang diceritakan dalam buku ini. Salah satu dianta-ranya adalah Syekh Abdul Qadir Jailani yang diriwayatkan sebagai orang yang paling akrab dengan nabi Khidir dan juga pengakuan Ibnu Arabi bahwa Nabi Khidir adalah satu dari guru yang pernah mengajarkan ilmu kepadanya.

Buku ini mengungkap so-sok Nabi Khidir dari berbagai sisi yang melingkupinya; tentang sosok kehadirannya di dunia ini, identitas kenabian Khidir, aksi penyamaran nabi Khidir, pengenalan Khidir di dalam Al-quran, pelajaran hidup yang bisa diambil dari nabi Khidir, kontrovesi asal-asul nabi Khidir dan lain sebagainya. Karena tidak bisa dipungkiri, kemunculannya seringkali menyerupai sosok yang justru kadang tidak penting. Misal-nya, berpakaian sebagaimana orang miskin, pakaian compang-camping, dan badan tidak terawat. Perwuju-dan seperti itu pasti membuat orang awam yang mengetahuinya secara langsung, menganggap beliau bukan orang penting. Bahkan terkesan re-meh dan sangat pantas untuk dihina (hal.25).

Oleh sebab itu, dari penampilan Nabi Khidir yang tidak menentu ini, tentu saja, hanya orang-orang yang mempunyai hati “nurani yang hidup”

dengan yang maha kuasa sehingga akan selalu tersentuh dengan keadaan orang-orang lemah. Sebab, sebagai manusia, kita tidak bisa mereka-reka kapan Nabi Khidir akan datang di tengah-tengah kita. Bahkan, terkadang dalam kondisi yang sangat sulit itu Nabi yang misterius ini justru men-coba untuk menguji ketabahan dan keluasan hati kita. Bahkan, sekelas nabi Musa yang sudah mengetahui bahwa itu adalah nabi Khidir tidak menjangkau kedalaman ilmu yang dimiliki oleh Nabi Khidir.

Dengan kehadiran nabi Khidir yang misterius disertai penampilan ala orang-orang miskin, tidak ber-wibawa, memberikan satu pelajaran penting bahwa penampilan luar tidak mewakili isi hati dan pikiran seseorang. Seakan-akan Khidir ingin mengatakan bahwa penampilan luar tidak mewakili apapun di dalam diri seseorang, kecuali hanya keegoisan dan gengsi semata (hal. 34). Hal ini tentu menjadi penting di zaman ini, ketika orang-orang terperangkap dalam life style (gaya hidup) yang sangat glamour.

Selain mengungkap bagaimana kiprah nabi Khidir “bergentayan-gan” dalam kehidupan manusia, buku ini juga menjelaskan dengan detail tentang penguasaan Nabi Khidir terhadap ilmu makrifat yang diberikan oleh tuhan yang maha kuasa. Nabi Khidir ditengarai seb-agai orang yang memang diberikan ilmu ma’rifat, hakikat hingga diduga sebagai nabi yang diberi karunia mu-kasyafah. Dalam kisah nabi Khidir

ketika membunuh seorang anak kecil dengan alasan kelak anak tersebut setelah dewasa anak tersebut akan menjadi anak yang durhaka kepada Allah Swt. Keingkaran tersebut yang membuat kedua orang tuanya yang saleh dan tekun beribadah kepada Allah masuk neraka. Pengetahuan tentang masa depan seorang anak ini yang membuat Khidir diakui memiliki ilmu hakikat.

Ada beberapa hikmah kehidupan yang bisa diambil dari kisah Nabi Khidir dan Nabi Musa, sebagaimana yang diceritakan dalam Al-quran. Pertama, pelajaran tentang sikap tawadu’ (rendah hati). Karenanya, Allah mengutus nabi Khidir memang sengaja untuk menegur kesombon-gan nabi Musa kepada umatnya. Kedua, kita perlu bersabar dan tidak terburu-buru untuk mendapatkan kebijaksanaan dari setiap peristiwa yang kita alami, bukan seperti protes yang selalu ditanyakan Nabi Musa kepada Khidir. Ketiga, setiap murid harus memelihara adap dengan gu-runya. Setiap murid harus bersedia mendengarkan penjelasan seorang guru dari awal hingga akhir sebelum nantinya dapat bertindak di luar perintah dari guru. Inilah beberapa nilai pendidikan yang harus diap-likasikan dari kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir.

Pendidikan Rendah Hati dari Nabi Khidir Oleh : Abdul Warits*

*Mahasiswa Instika Guluk-Guluk Sumenep Fakultas Ushuluddin.

DATA BUKUJudul Mistik dan Ma’rifat Nabi Khidir AS Pengarang Heri Kurniawan Tajdid ISBN 978-602-5805-90-5Tahun terbit Januari, 2019 Tebal halaman 252 halaman Penerbit Araska Publisher

PENYELAMAT NEGERIKau pelipur lara negeri iniPejuang revolusi penuh artiKepergianmu membawa seribu dukaMembuka ribuan mata larut dalam carut marut air mataRintihan sedih, pedih rasa tak kuasaLirih-lirih doa akan selalu terlantun untukmuKau motivator terbaik kamiCaramu membangun negeri kami apresiasiKau torehkan ilmu tinggiUntuk negeri indonesia tercinta ini

SETELAH SENJAKu ukir kisah kita bersama SenjaKutitip cerita dalam kepergiannyaSenja.... waktu yang indah namun hanya sekejam mataAku cemburu pada malamYang selalu bisa menjemput petangWajahmu acap kali menjadi ilusiIlusi yang terkadang tak mampu aku terjemahi.

PAHLAWANKUJiwa-jiwa angkuh telah runtuh

Jiwa-jiwa teguh telah reduhEngkaulah Pahlawan negeri kami

Cucuran darah kau berikanNyawapun kau persembahkan

Untuk membela negeri tercinta iniSejarahmu tak kan tergantiNamamu akan terukir abadi

Dalam lubuk hati kamiSelamat jalan pahlawanku

Semoga Tuhan mempertemukan kita disurga nanti

Usmiatun Hasanah Lahir Pamekasan, 04 Juni 2000 tinggal di Blumbungan, Pamekasan, Mahasiswi IAIN Madura

Usmiatun Hasanah Lahir Pamekasan, 04 Juni 2000 0 0 tititingngngnggagagagal l l l di Blumbungan, Pamekasananananan, Mahasiswi IAIN Madura

CERPEN

RESENSI

Puisi

Detak jam dinding su-dah menunjukkan angka 00:12, dengan derit kaca jendela juga hembusan

angin malam yang masuk perla-han, setidaknya cukup mampu memanjakan suasana. Tapi an-ehnya, kantung mata sepertinya kurang berkompromi untuk diajak rebahan, selalu memaksa untuk sekedar menafsiri akan perjalanan suatu kisah yang menurutku cukup melankolis jika di masukkan dalam draf novelku akhir bulan ini.

Baiklah aku akan menceritakan prolognya saja biar selanjutnya pembaca sekalian bisa meng-hayati baik-baik sambil menikmati kopi macchiato yang terbuat dari campuran espresso dan susu. Maka dengarkan baik-baik tentang kisahku ini.

Fida…!Kupanggil namamu Fida meski

nama lengkapmu Faridatul Jannah. Sebuah nama yang islami mencer-minkan sebuah keteguhan sikap dalam memegang prinsip yang sudah dianggap baik, dan tak bisa ditukar oleh apapun hingga nanti-nya diharapkan memberikan jalan kemudahan untuk menggapar sur-gaNya. Ya, begitulah arti yang ku-tangkap dari beragam literasi yang kucari dari beberapa referensi atau lewat mesin pencarian google.Cu-kup bagus memang karena memang tercermin dari sikap keseharian yang ditampakkan.Dan itu bukan omong kosong, sebab sudah diiringi dengan fakta yang menyertai selama kuke-nal denganmu.

Mengenalmu lewat tatapan yang tak biasa saat pertemuan singkat di persimpangan jalan itu.Jalan sempit berupa gang kecil menuju area tempatmu mende-dikasikan kehidupanmu dalam mencari ilmu.Hingga melahirkan getaran-getaran kecil saat tatapan itu berlanjut dalam obrolan pan-jang di setiap kesempatan.Yang diawali dengan saling menawar-kan cerita semasa ngabdi sebagai santri, juga diskusi seputar dunia kepenulisan, karena memang itu merupakan bakat yang kumiliki sejak masuk di bangku SMA.

Seakan kau menikmati obrolan-obrolannya, yang dirasa cukup mengasyikkan sekali bagimu.Dan aku berusaha mengimbanginya dengan kata-kata, sesuai yang ku-dapati dari beragam buku-buku karangan penulis ternama. Sebut saja bung Pram, Buya Hamka, Oka Rusmini, hingga yang berali-ran sajak sekalipun dari penyair Bung Sapardi Djoko Damono yang terkenal dengan kumpulan puisinya “hujan bulan Juni” atau bung W.S. Rendra yang dijuluki siBurung Merak bahkan tak luput dari sajak cintanya dariKahlil Gibran asal Lebanon. Sangat membanggakan sekali, ucapmu di sela-sela obrolan itu.

Tak heran sewaktu aku men-coba mencari peruntungan dengan

berpetualang di pulau Dewata, lekas saja aku menentukan sikap tegas memilih serius bahkan tak tanggung-tanggung aku langsung mengutarakannya pada orang tuaku.Tak sampai satu bulan, bapakku langsung mendatangi rumahmu dan bermaksud un-tuk memintamu untuk menjadi menantunya.Cukup rumit me-mang untuk memperoleh jawa-ban tulus darimu terlebih untuk meyakinkan orang tuamu tersebab banyak laki-laki yang juga punya niatan untuk mempersuntingmu.Namun persaingan yang tercipta nyata dimenangkan olehku.Aku keluar sebagai pemenangnya dan di tanggal 2 Mei itulah hari di mana kita merajut sejarah baru sebagai sepasang manusia yang disatukan dalam ikatan pertunangan.

Fida…!Seiring perjalanan waktu, ada

perasaan kecewa di kala keinginan untuk pulang tak bisa terjang-kau oleh kenyataan.Hanya hara-pan yang bisa bercumbu dengan khayalan setidaknya menjadi oase di tengah dahaga gurun Sahara sebuah rindu.Merasa bingung sendiri melimpahkan kekecewaan ini. Sejak merebaknya virus yang kini sulit untuk ditangani, seperti-nyamampu mengubah cara pan-dang dan cara bersikap masyarakat untuk berfikir sembrono dalam membuat keputusan. Semua harus sesuai dengan takarannya, sesuai aturan dan segala yang bernama ke hati-hatian.

Semua lumpuh dengan keadaan macam ini; pusat perbelanjaan hilang dalam keramaian, tempat memuja tuhan juga berhias pen-gumuman penutupan, gerak-gerik percakapan ada batasan, dan yang paling membosankan kisah-kasih dalam pertemuan tentangku juga dirimu hanya mampu bersenda lewat kata bernama rindu.

Ada sesal yang cukup besar saat perjumpaanku kembali tertunda, dengan waktu yang tak jelas kepas-tiannya.Dan menghitung kalender tentang kesakralan sebuah peris-tiwa paling memanjakan sebuah kenang adalah tindakan paling membosankan.Ya, sangat mem-bosankan memang.Mengingat penantianku selama dua tahun belakangan ini harus benar-benar dibayar kontan dengan kesabaran dan sebuah konsistensi untuk tetap terpacu pada satu hati, satu pandangan dan satu pengharapan.

Meski demikian aku harus tetap menetapi apa yang kau ucapkan, yang diyakinkan dengan tulus ka-ta-katamu. Terlebih dirimu saat ini tengah berjuang mati-matian untuk bisa menyelesaikan tugas akhir masa studimu, juga bertumpuk tanggung jawab pada tempatmu mengabdi di penjara suci.

Fida…!Kurang lebih sepuluh tahun masa

pengabdianmu di pesantren.Menu-rutku itu bukanlah waktu yang se-

bentar jika disebut beriring dengan keinginan perempuan-perempuan seusiamu.Dan kungkungan adat di kampung memang terkadang membuat perasaan menjadi ter-kekang tanpa ada kebebasan sedik-itpun.Setahuku kau adalah pribadi yang tangguh dalam memegang prinsip, tak pernah goyah meski diterpa apapun termasuk ketika aku mencoba melakukan pendeka-tan terhadapmu dulu.

Tatanan prinsip yang teguh itu nyata berbuah manis, terlihat dalam deret piala yang dipajang dalam etalase lemarimu, dari be-ragam perlombaan maupun santri teladan sewaktu masa kecilmu dulu. Ah…!sungguh aku merasa yakin dan tak salah lagi dalam me-milihmu, jelas saja nantinya akan diharapkan memberi energi positif dalam rentang masa penantian ini. Menanti masa kelulusanmu agar kau merasa lebih tenang dengan pilihanmu untuk bisa menjadi pelengkap dalam sisa hidup ini.

Keteguhan prinsip itulah, jelas saja mampu meruntuhkan kera-guanku, tergantikan oleh keyaki-nan yang tak bisa ditukar oleh apa-pun, termasuk bila ada orang lain yang ingin merusak tatanan ikatan ini. Keteguhan untuk memegang komitmen yang kita bangun bers-ama, saling menjaga hati dan sikap untuk tidak berpindah-pindah ke lain hati. Meski di rasa sulit tentang derap langkah yang kini kujalani di tanah seberang. Demi satu tujuan, membahagianmu nanti.

Kau tahu bagaimana kerasnya hidup di tanah rantau, terlebih diri ini hidup dalam kesendirian.Tak bisa dipungkiri jika godaan dan tantangan jelas saja menjadi ujian yang mesti kuhadapi. Hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pekerjaan ke yang lain demi satu misi yakni bertahan dalam mengumpulkan modal pernikahan.

Masih basah dalam ingatanku saat percakapan kita lewat jejaring telvon.

“Gimana kabarnya Mas di sana?” ucapmu dengan lirih.

“Alhamdulillah kabarku baik Dik. Kabar Adik di sana bagaima-na?” kembali tanyaku pecah

“Alhamdulillah juga Mas.Gimana kabar seputar perkembangan virus yang kini meresahkan masyara-kat?” tanyamu menggebu.

“Datanya memang selalu men-galami penambahan pasien.Sesuai berita yang berkembang tercatat sudah ada dua warga asing yang meninggal dunia, lalu ada 111 orang yang positif dinyatakan ter-infeksi virus tersebut, dan sekarang dalam masa karantina. Sejauh ini sudah ada himbauan dari pemer-intah untuk benar-benar menjaga pola hidup sehat, berusaha mem-batasi interaksi dengan orang lain dengan jumlah massa yang banyak, dan tetap tinggal di rumah masing-masing demi mencegah semakin menularnya virus tersebut,” kataku

panjang lebar.“Ingat Mas jaga baik-baik kehidu-

pan Mas di sana, tetap patuhi per-aturan yang ada dan yang perpent-ing Adik Cuma mau menitipkan hati ini ya sayang. Aku di sini hanya bisa mendoakanmu,” lirih kata-katamu dengan sesekali terdengar seseng-gukan dan isak tangismu.Sepertinya aku tak kuat pula rasanya jika men-dengar isak tangismu yang semakin menjadi-jadi.

“Sama-sama saling mendoakan ya Dik, karna sejauh ini datangnya penyakit yang kini jadi perbin-cangan global jelas saja tak bisa di terka oleh akal sehat manusia,” lalu kututup perbincangan singkat itu lewat salam. Tak ingin berlama-la-ma melabuhkan kerinduan dalam dimensi jarak yang membatasi. Agar tidak membuat kerinduan dan kekhawatiran akan meningkat seiring pergantian waktu.

Fida…!Memang dirasa berat mengambil

keputusan yang menyangkut soal perasaan, sebab jika sudah kecan-duan jelas akan membabi-butakan keadaan. Semua terasa berwarna atau malah kelabu jika tak kunjung mendapat sandarannya.Tak bisa di-jangkau oleh apapun apabila sudah sampai pada masanya. Terlebih jika mengingat pola hidup yang ada di kota dengan sejuta kebebasan menjadi produk potensial paling menjanjikan bagi semua orang.

Jika boleh jujur dengan kemam-puan yang kumiliki setidaknya aku mendapatkan peran penting sebagai pimpinan dalam jajaran se-buah organisasi dengan keanggot-aan lumayan banyak. Setiap acara-acara tertentu selalu saja tak lepas dari kontribusi-konstribusi yang kudedikasikan demi terciptanya iklim perubahan di lingkungan sekitar tempatku berproses.Maka menjadi keharusan bagaimana nantinya organisasi yang dipimpin dapat menjadi percontohan seka-ligus mampu bertahan di tengah tantangan perkembangan zaman.

Setiap ada acara selalu mengusa-hakan untuk bisa hadir dan tampil di depan, baik yang menyangkut acara seremonial ditingkat lokal hingga nasional ataupun debat publik yang memang menjadi kesukaan sejak di bangku SMA dulu. Terlebih dalam ajang kepenulisan adalah pilihan yang paling mengasyikkan dengan deretan karya yang sudah terbit baik di media massa atau dibuku-kan menjadi buku. Tak heran jika namaku menjadi perbincangan di setiap perjamuan.

Maka jangan heran jika aku mendapat kepercayaan lebih dalam membangun relasi dan jejaring sosial hingga mengundang celotehan-celote-han nakal dari teman-teman ngopi jika kebetulan sedang mencumbu malam dengan diskusi-diskusi panjang.Aku hanya tersenyum geli mendapati celotehan-celotehan tersebut meski terkadang celotehan yang dimak-sudkan terkadang berlebihan karena

menyangkut yang namanya perasaan.Maka tak ingin nantinya berdampak yang tidak baik maka aku berusaha mendemonstrasikan tentang ikatanku tentangmu.Bahwa aku sudah memi-likimu jauh sebelum diskusi-diskusi panjang ini digelar, bahkan di akhir tahun aku akan melangsungkan akad pernikahan.

Begitulah kata-kata yang senan-tiasa kudengungkan kepada mer-eka yang coba usil dengan ketenan-gan kita, yang coba dibangun di atas kepercayaan dengan standar tinggi bukan yang abal-abal seperti bungkusan gorengan yang hanya ditakar di pojok-pojok keramaian, sambil ngerumpi di temani secang-kir kopi.Meski kau sendiri selalu bilang dalam sebuah hubungan tak perlu diumbar-umbar layaknya barang murahan, tapi bagiku itu merupakan suatu kewajiban. Agar mereka tahu bahwa aku sudah me-milikimu, dan tak ingin sedikitpun memberikan celah agar orang lain mau memasukinya.

Fida…!Beriring pergantian masa yang

ada dengan segala bentuk dilema-tikanya, dankau juga dengan kesi-bukannya selama masa pengab-dianmu di pesantren, aku memang merasa kesepian dengan segala yang ada, yang selalu menawar-kan sejuta harap hingga dimensi kenang setiap masa perjumpaan yang selalu tertunda, di tambah banyaknya ajakan dari teman-te-man se nasib seperjuangan. Hingga akhirnya sepi ini menemui ujung-nya, tepat pada jeda yang kesekian rasaku mulai tak terkendali mantan yang pernah mencumbu walau sejenak merasakannya muncul kembali.Dengan diskusi-diskusi kecil dibumbui tawa renyah juga senyum yang menyajikan peng-harapan-pengharapan baru.

Dan aku mulai kurang memper-hatikanmu, di tambah kesibukan-kesibukanmu yang cendrung tak bisa diterka waktu dan keadaan-nya.Aku mulai merasa nyaman dengan suasana yang kembali terbangun ini, hingga mala petaka ini menjadi titik kesadarannya.Tajamnya penglihatanmu juga pola logikamu yang mampu menditeksi segala yang menyangkut tentang-ku.Dan kaupun merasakan kekece-waan yang teramat besar saat kau tahu aku masih ada komonikasi dengan mantanku dulu, hingga tangispun pecah ketika aku beru-saha meminta maaf darimu. Ah, kesungguhanmu menjaga prinsip sehidup semati kini sudah ternodai oleh kecerobohanku sendiri. Saat itulah aku merasa sangat bersalah sekali, terlalu meninabobokkan perasaan hingga lupa pada ketegu-han sikap yang kita bangun dulu.

Berhari-hari kau tak ada kabar, atau sekedar bertegur sapa den-ganku.Mungkinkah persoalan ini menjadi dari awal dari segalanya yang bernama perpisahan, akhir dari perpecahan prinsip yang kita

bangun bersama, yang kita impi-kan datangnya sebuah hari yang penuh dengan berjuta kenangan.Entahlah aku tetap berusaha dan takada kata lelah mencari keping hati yang masih ada dan tersisa untukku, yang mungkin sudah bercerai–berai akibat dari rasa sakit yang kau tampakkan lewat air mata, lewat bangunan tembok yang teguh dan kini roboh secara perlahan.Aku terus mencoba memaksamu, meski kusadari itu terasa sulit, dan sangat menyulit-kan sekali.Aku mencoba mencari celah itu, selalu.

Keseriusanku untuk berharap darimu meski dengan cara menge-mis memang berbuah manis. Kaupun mengalah ketika kucoba berdiam diri sejenak untuk me-mintamu berfi kir dan menentukan keputusan tegas antara bertahan atau melepaskan.Dan senyum ce-riamu kembali kudengar lewat kata-kata manjamu.Kutahu kau masih menyimpan kekesalan yang begitu dalam di saat aku mengulang kem-bali nama-nama perempuan yang dulu pernah berhias dalam jejak imajinasiku.Tapi besarnya cintamu cukup mengalahkan semuanya.Kau mau menerimaku lagi meski dengan berat hati.

Fida…! Kita mulai menciptakan kembali

sejarah baru untuk yang kesekian kalinya, selepas pertengkarankecil dalam pentas opera ini, yang dalam pertunjukan itulah kita sebagai ak-tor dan aktrisnya. Dan kita mulai merencanakan tentang cerahnya masa depan. Ya masa depan yang diharapkan nantinya bisa menjadi kenyataan. Di setiap kesempatan kau selalu menyempatkan untuk memberi kejutan-kejutan kecih dengan lenguh nafas yang kau bisikkan dalam obrolan-obrolon romantis kita.Maka tak heran jika aku ingin lekas menyudahi kesendirian ini.Meski kau sendiri tetap berkomitmen agar aku sabar sampai hari kelulusan nantinya tiba.Ya… hari di mana nantinya aku bisa melepaskan semua rindu yang telah kutahan selama dua tahun belakangan ini.

Harapan terbesarku dalam pen-antian ini bisa memberi sedikit pelajaran bagi kita berdua untuk terus meneguhkan prinsip dan menjatuhkan pilihan untuk teguh pendirian dalam satu hati , satu ikatan sehidup se mati.

*Lahir di Sumenep, 08 Agustus 1993, tulisannya terkumpul dalam buku antologi cerpen “tora”, kini

tinggal di Denpasar Bali.

7

Email Redaksi: [email protected].

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG ME MINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA

Plt. Pemimpin Redaksi: Hairul Anam. Redaktur Pelaksana: Wawan Awalluddin Husna. Koordinator Liputan: Tabri S. Munir. Redaktur: Tabri S. Munir, Paisun, Miftahul Arifi n. Sport: Syahid Mujtahidy. Bangkalan: Mohammad Khairul Umam (Kepala), Fa’in Nadofatul M. Sampang:

Miftahul Arifi n (Plt. Kepala) Subhan, Jamaluddin. Pamekasan: Totok Iswanto (Kepala), Khoyrul Umam Syarif. Sumenep: Fathor Rahman (Kepala), Imam Mahdi, Razin. Tata Artistik/Desain Grafi s: Akbar Iman (Kepala), Moh. Faiq, Akh. Zainuddin. Sekretaris Redaksi: Feri Anggriawan,

Sekretaris Biro: Subaidi Ikhsan (Sumenep), Mar’atus Saleha (Sampang). Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Pendiri: Achsanul Qosasi, Cholili Ilyas. Komisaris: Tabri S. Munir. Direktur: Hairul Anam. Alamat Redak si/Iklan dan Pemasaran: Jl. Panglegur No.10 KM

1 Pamekasan. -,Bangkalan: Perumahan Griya Abadi RT. 02 Nomor AE 21. Sampang: Jl Raya Taddan KM 101 Sampang (Kantor POJUR Sampang); Pamekasan: Jl. Panglegur No.10 KM 1 Pamekasan; Sumenep: Jl. Diponegoro No. 100 Karangduwak (Kantor POJUR Sumenep);

e-mail Redaksi: [email protected]. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Sambungan dari hal 1

9 Santri....

Sambungan dari hal 1

Bupati....

Sambungan dari hal 1

Redam....

JUMAT l 3 April 2020

Sambungan dari hal 1

Sidang....

“Cuma yang menjadi kendala adalah adanya jaringan yang kurang kuat dan kualitas penerimaan gambar maupun suara yang kurang, sehingga membuat tersendat,” paparnya, Kamis (2/3/2020).

Dari pelaksanaan sidang secara daring di PN Pamekasan yang mulai dijalankan dalam sepekan terakhir, atau setelah adanya surat edaran dari pemerintah pusat, sudah terdapat sebanyak 22 perkara yang dilaksanakan.

“Untuk pidana, pekan ini bisa terselesaikan 20 perkara, sedang perdata sidang berjalan 2 perkara,” ungkapnya.

Secara teknis, pelaksanaan sidang secara daring, bagi terdakwa yang berada di lapas dan mendapat pendampingan hukum (PH), mereka tetap difasilitasi oleh lapas tanpa ha-rus mendatangkan terdakwa ke gedung PN.

“Yang terlibat dalam sidang daring adalah Pengadilan, Kejaksaan dan Lapas Pame-kasan,” ujarnya.

Untuk penasihat hukum (PH) terdakwa, berada di lapas mendampingi terdakwa yang difasilitasi oleh lapas, sehingga untuk hak terdakwa tidak diabaikan. (rul/bri/waw)

Sambungan dari hal 1

Bukan....

Relaksasi kredit (kelonggaran angsuran) sampai 1 tahun ini pun diberikan kepada debitur yang diprioritaskan, seperti debitur yang memiliki iktikad baik.

“Intinya kebijakan jangka waktu penundaan yang diberikan sangat erat kaitannya dengan dampak Covid 19 terhadap debitur, termasuk masa pemulihan usaha dan kemajuan penan-ganan hingga penurunan wabah Covid-19,” ujarnya.

Ainor menjelaskan, meskipun itu berlaku pada orang yang terjangkit Covid-19, namun masyarakat yang memiliki tunggakan kenda-raan sepeda motor ataupun mobil, utamanya yang beriktikad baik, boleh mengajukan permohonan restrukturisasi.

Caranya, melengkapi dengan data yang diminta oleh bank atau perusahaan leasing. Bisa disampaikan secara online melalui e-mail atau situs web resmi yang ditetapkan oleh bank ataupun leasing.

Kemudian, pihak bank atau leasing akan melakukan assesment atau penilaian. As-

sesment bank atau perusahaan leasing akan melihat kondisi dan catatan kredit selama ini.

Pihak bank atau perusahaan akan menilai apakah debitur termasuk yang terdampak langsung atau tidak langsung, historis pembayaran pokok dan bunga, dan kejelasan penguasaan kendaraan, khusus leasing. (imd/pai)

Saat meninjau kesiapan petugas di posko Covid-19, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan, pihaknya serius dalam melakukan pencegahan Covid-19 di wilayahnya, termasuk dengan melakukan pengecekan kesehatan secara langsung terhadap para pemudik.

Pihaknya mengungkapkan, pemantauan terhadap para pemudik tidak hanya dilaku-kan di posko, akan tetapi selama 14 hari pihaknya akan melakukan pemantauan kondisi para pemudik, dengan mengintruk-sikan petugas yang ada di kecamatan, guna memastikan bebas dari Covid-19.

“Semua masyarakat Sampang yang datang dari luar daerah maupun TKI kami lakukan screening dan didata di posko, kemudian kami distribusikan data itu ke puskesmas dan kecamatan agar secepatnya dilakukan pemantauan,” ungkapnya, Kamis (2/4/2020).

Tidak hanya itu, dari keseriusan tersebut pihaknya sudah menyiapkan posko di 14 ke-camatan, bahkan dirinya membuka posko di jembatan timbang, tepatnya di Kecamatam Torjun, hal itu untuk memastikan semua

masyatakat yang datang dari luar daerah dilakukan pengecekan kesehatan.

“Pemerintah tidak hanya fokus di posko penanganan Covid-19, akan tetapi di setiap kecamatan sudah ada posko untuk mendata dan memeriksa kedatangan para pemudik,” imbuhnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerin-tah Kabupaten Sampang tersebut, mengim-bau kepada masyarakat untuk tetap waspa-da, dengan cara menjaga kesehatan, men-jaga kebersihan lingkungan.

“Masyarakat Sampang jangan panik, mari atur pola hidup yang sehat, dan juga jaga ke-bersihan dan jangan lupa memakai masker, serta cuci tangan,” harapnya.

Sementara itu, Hoimatun (26) TKI asal Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang mengatakan, dirinya pulang dari negara Malaysia menggunakan kapal laut dan transit di Batam, dari Batam dirinya menggunakan pesawat menuju bandara Juanda Surabaya.

Dirinya mengaku, selama di Batam di-lakukan pemeriksaan dan didata, setelah itu saat hendak masuk Bandara Juanda Surabaya diperiksa, serta saat mau keluar dari Jauanda diperiksa lagi.

“Saya sudah merantau di negara jiran selama 4 tahun, dan sekarang saya me-milih pulang ke Sampang, karena 1 bulan tidak bekerja, akibat pemerintah sana lock dwon,” pungkasnya. (mal/pin)

“Ada Covid-19 dan tidak, pelayanan tetap sama sesuai prosedur,” katanya, Kamis (2/4/2020).

Dijelaskan, untuk pasien supect Covid-19 saat ini tidak ada. Bahkan, saat ini semua orang dalam pemantauan (ODP) sudah pu-lang. Ia berharap tidak ada warga Sumenep yang berstatus positif Covid-19.

“Masyarakat tidak boleh cemas. Namun, harus waspada terhadap Covid-19. Sebab, bagaimana pun, setiap resiko pasti selalu ada,” ujarnya.

Ke depan, ia akan berjuang maksimal untuk meningkatkan pelayanan dan menyiapkan SOP pelayanan untuk Covid-19.

“Semoga masyarakat tetap waspada men-

gahdapi Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Humas RSUD dr. H. Mo-hammad Anwar Sumenep Arman Endika Putra mengutarakan, pelayanan pasien saat ini sesuai prosedur dan tidak membedakan pelayanan pada pasien.

“Semua pasien saat ini diperlakukan sama,” ujarnya.

Ditambahkan, sebagai antisipasi terhadap penyebaran Covid-19, pihaknya menambah 8 ruang isolasi, dari sebelumnya hanya 9 ruang.

Dijelaskan, jumlah pasien saat ini ber-jumlah 105 orang hingga pukul 11.00 WIB (2/4/2020). Jumlah tersebut bisa berubah-ubah, disesuaikan sesuai situasi dan kondisi. Tetapi, biasanya cendrung bertambah jika berkaca pada hari-hari sebelumnya.

“Jumlah pasien cenderung bertambah. Pada tahun 2019 lalu rata-rata 200 orang dan saat ini rata rata 200 lebih,” pungkasnya. (imd/pai)

Sambungan dari hal 1

Desa....

Pembentukan relawan itu terdiri dari Kepala Desa Tentenan Timur, Farid, ang-gota badan permusyawarahan desa (BPD), perangkat desa, bidan desa, kader kesehatan desa, dan tokoh masyarakat setempat. Sedan-gkan kegiatan yang dilakukan Tim Relawan dimulai sejak Rabu, 1 April 2020.

Melalui bantuan warga bersama mitra bhabinkamtibmas dan babinsa setempat, Tim Relawan Covid-19 melakukan banyak agenda, di antaranya penyemprotan disinfek-tan di fasilitas umum desa dan semua rumah penduduk, memasang pamfl et imbauan di tempat strategis, serta memasang baner di gapura desa bahwa desa setempat.

Imbauan yang dimaksud, meminta warga Desa Tentenan Timur untuk disiplin mener-apkan pshysical distancing atau jaga jarak fi sik saat berinteraksi sosial.

“Tidak hanya berhenti pada kegiatan terse-but. Dalam beberapa hari ke depan, kami se-lalu berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Desa Tentenan untuk sigap menanggulangi Covid-19.” ungkap Kepala

Desa Tentenan Timur, Farid.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam beberapa pekan ini, pada Sabtu (6/4/2020), akan melaksanakan rapat koor-dinasi (rakor) dan evaluasi tim, sedangkan besoknya, Minggu (7/4/2020), akan mem-bagikan handsanitizer dan masker ke semua kepala keluarga di Desa Tentenan Timur.

Agenda edukasi secara berkala dan berkelanjutan ke warga, juga sudah kerap dilakukan. Sedangkan penyemprotan dis-infektan akan dilaksanakan setiap pekan di beberapa tempat strategis dan fasilitas umum, termasuk pendataan dan pemeriksaan untuk warga rantau yang pulang ke desa.

Farid berharap, masyarakat desanya aktif dalam membantu pemerintah dengan saling kordinasi serta komunikasi jika ada warga yang mengalami gejala-gejala yang identik dengan serangan Covid-19. Dengan demiki-an, sinergi antara warga dengan pemerintah tercipta dengan baik serta bisa melawan virus ini bersama-sama.

“ Harapan besar kami tim bekerja dengan baik dan efektif untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tenteng virus ini, menjadi penggerak memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan masyarakat Tentenan Timur aman dari virus ini,” pungkas Farid. (ifa/waw)

Sambungan dari hal 1

Realisasi....

Wakil Bupati Bangkalan Muhni menutur-kan, surat yang dari menteri keuangan me-mang turun seperti itu. Namun, ia meminta kepada seluruh instansi yang menangani itu untuk tidak langsung memutus atau meng-hentikan lelang barang dan jasa.

“Tapi harus teliti dan cermat juga hati-hati, tapi jangan juga melelang proyek itu sekarang,” katanya.

Menurut mantan kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan itu, sebab Bangkalan ke depannya tidak bisa diprediksi. Jadi ia meminta agar proses lelang barang dan jasa dilakukan seleksi dan cermat. Proyek mana yang darurat untuk dilelang dan tidak. Pasalnya, sifat anggaran daerah saat ini di-gunakan untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Sebenarnya tidak banyak anggaran pen-anganan wabah ini. Tapi kami ada paket di Suramadu itu. Itu butuh anggaran makan dan minum di sana,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Badan Pengelola Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan, Waki mengatakan, pengadaan barang dan jasa yang dihentikan khusus yang berbentuk fi sik dan yang sumber dananya dari DAK. Ia me-nyampaikan, semua DAK Fisik di luar bidang pendidikan dan kesehatan yang belum atau sedang proses dihentikan sesuai surat edaran dari menteri keuangan.

“Kalau yang sudah proses dan sudah ditandatangani, harus segera melaporkan,” tuturnya.

Jumlah anggaran DAK-nya yang dihen-tikan sekitar Rp69.04 miliar. Anggaran tersebut melekat di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bangkalan. Kebanyakan, kata Waki, DAK tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

“Untuk jumlah berapa titik proyeknya ada di masing masing OPD, yang diperuntuk-kan untuk infrastruktur,” paparnya.

Sementara itu, untuk proyek pembangu-nan 48 sekolah yang akan dibangun dalam tahun 2020 ini. Sekarang ini masih proses pembuatan surat keterangan (SK) lokasi dari bupati.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Disdik Bangkalan, Moh Yakub mengatakan, sampai saat ini

DAK di bidang pendidikan masih tetap berjalan.

“Kalo di bidang pendidikan tetep jalan, tidak ada pemberhentian. Untuk pemban-gunan 48 sekolah itu, kita mendapatkan DAK sebesar Rp8,9 miliar,” pungkasnya.

Sedangkan Kepala Dinas PUPR Pame-kasan Cahya Wibawa mengatakan, terdapat puluhan proyek pembangunan, utamanya yang dananya bersumber dari DAK Ang-garan Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan, untuk sementara waktu ditunda pelaksaannya karena men-jaga penyebaran wanbah Covid-19.

Kendati begitu, hanya pelaksaan yang ditunda, perencanaan tetap berjalan seb-agaimana mestinya.

Cahya menyebut, puluhan proyek yang dananya dianggarkan ratusan miliar ru-piah tersebut, satu di antaranya merupakan proyek Jalan Palengaan Pagentenan yang saat ini telah masuk ke dalam tahap proses pelelangan, dan direncanakan menghabis-kan dana Rp2 miliar lebih.

“Banyak proyek yang ditunda pelaksanan-nya, karena menjaga agar penyebaran Covid-19 ini tidak semakin meluas, tetapi untuk perencanaan tetap kami lakukan,” ucapnya. (km53/ina/bri /waw)

“Jadi perlakuannya nanti kami samakan, karena di sana (Pasuruan, red) masih dalam wilayah aman, karena masih zona hijau,” tuturnya, Kamis (4/4).

Menurutnya, suhu di atas 37 derajat meru-pakan suhu yang terbilang masih aman. Jadi, mereka hanya didata dan diawasi. Menurutnya, tidak perlu dipisahkan dari rombongan santri lainnya.

“Jadi jangan salah kaprah. Protokol kes-ehatan di atas 37,5 itu baru dipinggirkan. Bahkan ada yang dokter spesialis itu, suhu di atas 38 baru yang disisihkan dan perlu diawasi,” jelasnya.

Yoyok menuturkan, 9 santri tersebut akan terus dipantau. Sedangkan para santri lain-nya yang memiliki suhu normal, belum tentu dikatakan dalam kategori orang dalam resiko (ODR). Karena bukan berasal dari wilayah zona merah.

“Tapi mereka dan santri lainnya harus tetap melakukan physhical distancing,” tuturnya.

“Nanti pemantauan yang akan kita laku-kan pertama akan menerapkan jaringan pada bidan arau perawat di Desa masing-masing. Kita akan catat perkembangan setiap harinya hingga 14 hari kedepan,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron yang memantau lang-sung kedatangan mereka menjelaskan bahwa langkahnya sebagai bentuk kesiapan pemkab dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sehingga, ia tidak mau kecolon-gan dengan memasukkan kedatangan para santri ini ke Terminal Bangkalan untuk melakukan pemeriksaan awal.

Begitu tiba di terminal, semua santri lang-sung dilakukan screening. Mulai dengan menjalani penyemprotan disinfektan, pen-gukuran suhu badan, serta penyediaan obat-obat bagi yang memang membutuhkan.

“Sejauh ini kita belum menerima laporan ada santri yang sakit. Semoga tidak ada yang sakit. Sebab, Pasuruan ini masih zona hijau. Jadi saya belum dapat laporan ada santri yang sakit atau demam,” jelasnya.

Ia juga memastikan bahwa Bangkalan ini masih aman dari penyebaran Covid-19. Sebab, belum ada warga Bangkalan yang dinyatakan positif terkena wabah itu. Sedangkan, langkah antisipasi dari pemu-langan ini, sesampainya di rumah diminta untuk mengisolasi diri dan dilarang keluar rumah.

“Untuk suhi yang di atas 37 ini didata dulu, lalu kami tunggu perkembangannya seperti apa,” tandasnya.

1.263 santri yang pulang ke Bangkalan tersebut, diangkut 46 bus, masing-masing kabupaten 23 bus. Selanjutnya, Jumat, (5/4) ada 320 santri dari Pondok Pesantren Al-Amien, Sumenep yang akan pulang ke Blega, Bangkalan.

Sedangkan di Sampang, ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri Pasuruan yang berasal dari Kabupaten Sampang, juga dipulangkan. Bahkan saat sampai di Kota Bahari, para santri harus melewati tahapan screening untuk memas-tikan terbebas dari Covid-19.

Berdasarkan pentauan Kabar Madura, usai mengikuti protokol kesehatan dengan melakukan cuci tangan, ratusan santri berkopyah putih itu, secara bergiliran di-screening oleh tim Satgas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Sampang.

Pengurus Ikatan Alumni Santri Sido-giri Wilayah Sampang Ainul Yaqin men-gatakan, 752 santri asal Sampang yang dipulangkan dari Ponpes Sidogiri Pasuruan diperiksa suhu tubuhnya. Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19

di Sampang, serta memastikan santri yang pulang dalam keadaan sehat.

Tidak hanya itu, sesuai dengan intruksi pengurus Pondok Pesantren Sidogiri, para santri yang datang dari luar daerah tersebut, diimbau untuk tidak melakukan kontak fi sik terlebih dahulu dengan sanak keluarga, ter-masuk untuk tidak bersalaman dulu dengan orang tuanya.

“752 santri putra yang dilakukan pen-jemputan dengan 15 bus sudah saya imbau semua untuk tidak salaman dengan walinya sebelum mandi dan mengganti pakaian,” ungkapnya, Kamis (2/3/2020).

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Yuliadi Setiawan mengatakan, pengecekan screening santri itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sampang.

Bahkan pihaknya mengaku, melalui petugas kesehatan di masing-masing ke-camatan, pihaknya akan memantau secata rutin terhadap 752 santri tersebut.

“Santri tersebut selama 14 hari dilakukan isolasi mandiri, dan akan dilakukan peman-tauan oleh petugas puskesmas,” tuturnya.

Dirinya mengungkapkan, setelah dilaku-kan screening ada 6 santri yang diketahui memiliki suhu badan tinggi, namun 6 orang tersebut sudah dibawa ke puskesmas untuk diperiksa.

“Tadi memang ada sekitar 6 orang yang suhunya tinggi, namun sudah ditangani, dan ternyata karena kelelahan dan belum makan,” tutupnya. (mal/ina/pin/waw)

“Intinya kebijakan jangka waktu penundaan yang diberikan

sangat erat kaitannya dengan dampak Covid 19 terhadap

debitur, termasuk masa pemulihan usaha dan kemajuan penanganan hingga penurunan

wabah Covid-19.”

AINOR

SALAH SATU

DEBT COLLECTOR

ADIRA SUMENEP

LAYOUTER: FAIQ

8JUMAT l 3 April 2020

At-Taqwa; Ibadah Jalan, Perangi Corona Jalan

Rihlah Masjid

Kompetisi Liga 1 2020 hanya berjalan hingga pekan ketiga, tepatnya

suguhan terakhir saat Madura United bertandang ke markas Bali United FC. Saat ini, kompe-tisi tersebut tengah dihentikan sementara lantaran Covid-19.

Selama tiga pekan ini, Komisi

Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah mengumumkan hasil sidang yang berlangsung pada 13 Maret 2020. Tercatat, 8 pelanggaran terjadi. Dari 8 catatan pelanggaran di Komdis PSSI itu, Madura United masih terbebas dari sanksi.

Direktur Utama (Dirut) PT. Po-lana Bola Madura Bersatu (PT. PBMB) Ziaul Haq menyukuri capaian manis itu. Menurutnya, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab telah mengemas empat poin tanpa terjerat sanksi.

Apresiasi tersebut juga tidak terlepas skuad arahan Rahmad

Darmawan tidak perlu meng-gelontorkan uang, atau pemain-nya tidak mendapat larangan bermain kala kompetisi kembali digulirkan.

“Ini bagus. Kami harus syukuri. Madura United hingga pekan ketiga belum mendapatkan sanksi Komdis PSSI. Kami tidak

perlu mengeluarkan uang un-tuk hal yang tidak penting atau pemain kami tidak ada yang terganjal larangan bermain,” terangnya.

Selanjutnya, pria yang famil-iar disapa Habib itu berharap, catatan apik ini berlanjut, guna menjaga kestabilan keuangan

klub dan komposisi Madura United.

“Ini yang harus dilanjutkan. Agar kami keuangan tetap stabil, karena tidak membuang uang untuk sanksi. Pelatih juga bisa stabil meracik pemain nanti, karena nihil yang absen lantaran larangan,” pungkasnya. (idy/nam)

Winger Madura United U16 Moh Holik Maherndra terbi-lang telat menggemari sepak

bola. Pasalnya, dia baru menyukai sepak bola ketika sudah duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas 5.

Namun, keterlambatan tersebut ti-dak menjadi aral baginya untuk unjuk kebolehan.

Seperti yang diceritakan Mahendra, awal mula menyukai sepak bola lan-taran terinspirasi terhadap superstar dunia Neymar Jr yang menjadi anda-lan Tim Nasional Brasil, serta telah melang-lang buana bersama klub hebat seperti Barcelona FC Spanyol, Paris Saint-Germain FC Prancis.

“Pertama suka bola itu, saya dari kelas 5 SD. Saya melihat skill pemain dunia, yaitu Neymar Jr yang membuat saya tertarik dengan skillnya yang sangat luar biasa. Dia membuat saya semakin semangat untuk bermain bola,” ucapnya kepada Kabar Madu-ra, Kamis (2/4/2020) siang.

Karir Mahendra terbilang men-tereng. Bagaimana tidak? Di usianya yang baru 14 tahun pada 2018 kema-rin, dia sudah bisa masuk kompo-sisi Madura United U16, serta sudah bertanding di level Nasional seperti Festival Filanesia Liga 1 U16 dan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U16 2018.

Usianya yang masih muda itu mem-buatnya bisa membela tim berjuluk Laskar Sape Kerrab Ngodeh ini hingga

memasuki musim ketiganya di tahun 2020.

Bahkan, penyerang sayap yang tinggal di Jalan Amin Jakfar Gang 1 Pamekasan ini merasa kemampuan mengolah si kulit bundar kian matang selama dua musim lebih berkostum Madura United U16.

“Semoga Madura United ke depan-nya terus kompak dan semakin lebih baik. Saya sangat senang sekali telah berhasil bergabung dengan Madura United. Itu membuat saya semakin lebih berkembang dan kian baik,” lanjutnya.

Di samping itu, Mahendra menu-turkan, mem- bela Mad-ura Uni ted sudah men-jadi panggi-lan jiwa. Hal i t u t i d a k t e r l e p a s d a r i t i m t e r s e b u t berbasis di tanah kelahi-rannya.

“Saya akan berjuang demi sepak bola dan tim saya, yaitu Madura United. Saya selalu siap bermain di mana-pun berada untuk Madura United,” tutup buah hati dari pasangan Ya’kub dan Umrani tersebut. (idy/nam)

Sejauh ini, masih tersisa dua provinsi di Indonesia yang ti-dak terpapar Covid-19, yakni

Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, striker Madura United Rifaldi Bawuoh yang tinggal di Gorontalo tetap waspada terhadap Virus Corona itu.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 sulit untuk terditeksi. Tak ayal, dia berpandangan, Gorontalo masih belum merah terdapat kemungkinan karena belum terdeteksi.

Mantan bomber Arema FC itu men-jaga ketahanan tubuh agar tidak turun dengan menerapkan pola makan sehat. Dia memilih sering mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari agar imunnya bisa tetap tinggi.

“Walaupun kami masih berada di zona yang tidak merah, tapi harus tetap waspada terhadap penyebaran ini. karena, kami semua tidak tahu, mungkin infonya tidak tahu, tapi belum terdeteksi. Iya, salah satunya dengan menjaga pola makan sehat. Ketahananan tubuh kami semua akan terjaga dengan baik,” ujarnya kepada Kabar Madura, Kamis (2/4/2020) pagi.

Selain menjaga pola makan sehat, target man bernomor punggung 13 di Madura United ini mengusahan untuk berolahraga setiap pagi dan sore, guna menjaga kondisi fi siknya tetap prima.

Pola latihan setiap pagi dan sore beragam, seperti yang disampaikan Rifaldi. Dia menyebutkan, setiap pagi biasanya joging, sedangkan setiap sore bersepeda, shit up dan push-up

di rumah.“Pagi dan sore usahakan keluar ker-

ingat. Program pagi jogging. Sore main sepeda, push-up, shit-up 50 kali di rumah. Jadi dengan olahraga juga bisa menjaga kondisi fi sik saya dan menjaga katahahan tubuh saya,” sambungnya.

Lebih lanjut, kesibukan lain dari Rifaldi bermain dengan dua anaknya

Syafana Bawuoh dan Ali Ar Rafif Bawuoh. Atau, dia menyibukkan diri dengan bermain playstation (PS).

“Kalau saya lagi bosan di rumah saja, biasanya bermain dengan anak-anak saya, apalagi ini momen langka lama berada di rumah sebagai pemain profe-sional. Terkadang uga, saya main PS,” tandasnya. (idy/nam)

Masjid At-Taqwa yang be-rada di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tla-

nakan, Pamekasan tetap menjadi tempat rutinitas ibadah bagi pemeluk agama Islam. Namun, takmir masjid tersebut sem-bari melakukan langkah untuk mencegah penularan Covid-19.

Menurut Sekretaris Takmir Masjid At-Taqwa Husairi, sudah memberikan tanda di masjid untuk memberikan jarak antarjamaah saat salat berjamaah. Tanda tersebut sudah diterapkan sejak Rabu (1/4/2020) lusa.

Namun saat ini, pengurus takmir masjid tengah memeras pikirannya, lantaran dengan penjarangan tersebut bakal

mengurangi kapasitas masjid menjadi sekitar 300. Semen-tara, jamaah masjid saat salat Jumat bisa berkisar di angka 400 lebih.

Tak ayal, salah satu upaya yang dilakukan takmir mas-jid memberikan surat edaran kepada masyarakat di desa tersebut agar anak-anak yang masih berusia 15 tahun tidak ke masjid dalam kondisi genting seperti sekarang.

“Ini dikhawatirkan, dalam kondisi memperbaiki mas-jid, dilakukan penjarangan. Makanya, ada langkah-lang-kah dari takmir, anak di bawah usia 15 tahun, katakan yang belum baligh, itu dianjurkan untuk sementara tidak ke mas-

jid dulu. Jadi mengutamakan yang baligh, jadi kemudian ini cukup kapasitasnya,” jelasnya kepada Kabar Madura, Kamis (2/4/2020) siang.

Di samping upaya tersebut, Takmir Masjid At-Taqwa me-nyediakan tempat cuci tangan sebelum memasuki area masjid dan ketika jamaah hendak pulang. Serta, di dalam masjid terdapat imbauan untuk tidak berjabat tangan.

“Sebelumnya, tidak dilaku-kan itu, tapi kemudian karena sepertinya situasi semakin meningkat dari kuning ke merah, zona sudah berubah merah. Jadi, takmir melakukan langkah-langkah; selain jarak, cuci tangan sebelum masuk dan imbauan tidak berjabat tangan,” sambungnya.

Upaya ekstra dari Takmir Masjid At-Taqwa ini tidak terlepas guna tetap menjalank-an ibadah di masjid, namun tidak memberikan kesempatan penyebaran Virus Corona.

“Upaya itu agar ibadah tetap jalan, pencegahan penyebarann juga bisa jalan. Mumpung di sini masih belum ada yang dijangkit, kami ingin jaga itu. Masjid di pinggir jalan itu banyak juga jamaah yang dari berbagai dae-rah yang lewat di masjid ini,” tandasnya. (idy/nam)

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSIJumat, 13 Maret 2020

Madura United Bebas Sanksi Komdis

Pelatih Arema FC, Sdr. Roberto Mario Carlos Gomez Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganPS Tira vs Arema FC Tanggal kejadian2 Maret 2020 Jenis pelanggaranProtes berlebihan kepada wasit cadangan. HukumanTeguran keras

Official Arema FC, Sdr. Charis Yulianto Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganPS Tira vs Arema FC Tanggal kejadian2 Maret 2020 Jenis pelanggaranProtes berlebihan kepada wasit cadangan. HukumanTeguran keras

Pemain Persipura Jayapura, Sdr. Arthur Cunha Da Rocha Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganBorneo FC vs Persipura Jayapura Tanggal kejadian7 Maret 2020 Jenis pelanggaranMelakukan tindakan tidak sportif dan melanggar Fair Play. HukumanLarangan bermain 1 (satu) pertandingan dan denda Rp. 10.000.000.

Pemain Persela Lamongan, Sdr. Gabriel Do Carmo Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganPersela Lamongan vs PSIS Semarang Tanggal kejadian7 Maret 2020 Jenis pelanggaranMelakukan tindakan tidak sportif dan melanggar Fair Play. HukumanLarangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan dan denda Rp. 20.000.000.

Arema FC Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganArema FC vs Persib Bandung Tanggal kejadian8 Maret 2020 Jenis pelanggaran5 kartu kuning dalam satu pertandingan HukumanDenda Rp. 50.000.000

Arema FC Nama kompetisiShopee Liga 1 2020 PertandinganArema FC vs Persib Bandung Tanggal kejadian8 Maret 2020 Jenis pelanggaranSuporter melakukan pelemparan botol ke dalam lapangan dan masuknya suporter ke dalam lapangan HukumanDenda Rp. 50.000.000

Pemain Persipura Jayapura, Sdr. Israel Wamiau Nama kompetisi Shopee Liga 1 2020 Pertandingan Persipura Jayapura vs PSIS Semarang Tanggal kejadian 1 Maret 2020 Jenis pelanggaran Menendang pemain lawan Hukuman Larangan bermain 2 (dua) pertandingan dan denda Rp. 10.000.000.

Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung Nama kompetisi Shopee Liga 1 2020 Pertandingan Persib Bandung vs Persela Lamongan Tanggal kejadian1 Maret 2020 Jenis pelanggaranSupporter Persib Bandung masuk ke area lapangan HukumanDenda Rp. 30.000.000

1 3 5 7

2 4 6 8

Komunitas fotografer yang semula berceceran di Kabupaten Sampang,

kini mulai bersatu. Mereka mendirikan anak Komunitas Fotografer Indonesia (KSI) Sampang. Komunitas tersebut baru mendeklarasikan diri pada 23 Februari 2020.

Momentum bersejarah bagi KSI Sampang itu disambut baik oleh komunitas serumpun. Tak ayal, ketika deklarasi fotografer KSI se-Jawa Timur ikut serta meramaikan.

Kendati baru berusia 40 hari, KSI Sampang sudah berang-gotakan 77 pecinta fotografi . Antusiasme itu yang mena-namkan optimisme Ketua KSI Sampang Moh. Holil Affan komunitasnya akan berkem-bang dengan pesat, serta bisa berkontribusi baik bagi Kabu-paten Sampang.

“Sampang punya banyak ko-munitas fotografer. Akhirnya atas kesepakatan bersama disatukan dengan komunitas KSI. Pada tanggal 23 Februari melaksanakan deklarasi di Sampang yang dihadiri ban-yak anggota KFI dari semua wilayah se-Jawa Timur,” ceri-tanya kepada Kabar Madura, Kamis (2/4/2020) siang.

M e n u r u t H o l i l A f f a n , berdirinya komunitas itu guna

bisa mengeratkan tali silatur-rahim antarpecinta fotografi . Serta, dia menjelaskan, bisa menjadi wadah meningkat-kan kualitas setiap fotografer dengan salin berbagi ilmu dan pengalaman.

“Berdirinya KFI Sampang tidak lain adalah menguatkan tali persaudaraan dan silatura-him antarfotografer. Kami juga mengusung motto the power of sharing (kekuatan berbagi (pengalaman dan ilmu),” im-buhnya.

Kata Ketua KFI Sampang, komunitasnya tengah men-gombinasikan antara fotografi dengan gerakan sosial, seperti salah satu programnya charity

hunting atau potret amal yang hasilnya bakal disumbangkan.

Di samping itu, KFI Sampang bakal mengeksplor potensi wisata yang berada di Kabu-paten Sampang, serta mempro-mosikan kebudayaan Madura di Kabupaten Sampang melalui prodak fotografi nya.

“Kegiatan amal seperti charity hunting yang mana pendapa-tan disumbangkan semisal kepada korban bencana alam dan lain-lain. Kami uga akan mengeksplor kekayaan daerah semisal pariwisata, budaya, etnik, kegiatan adat dan lain-lain, lewat media kamera,” tutup pria kelahiran 1988 ini. (idy/nam)

Seumur Jagung, Impian Setinggi Langit

KM/ SYAHID MUJTAHIDY

HIDUP SEHAT: Striker Madura United Rifaldi Bawuoh menjaga pola makan sehat dan berolahraga selama di rumah.

Belum Redzone, Rifaldi Tetap Jaga Pola Makan Sehat

Terinspirasi Sang Maestro Neymar JR

usim ketiganya di tahun

penyerang sayap yang alan Amin Jakfar Gang 1 ini merasa kemampuan kulit bundar kian matang musim lebih berkostum ted U16.

Madura United ke depan-mpak dan semakin lebih

angat senang sekali telah gabung dengan Madura membuat saya semakin

embang dan kian baik,”

ng itu, Mahendra menu-m- bela Mad-

ed

hi-

erjuang demi an tim saya, United. Saya

rmain di mana-ntuk Madura

up buah hati n Ya’kub dan

but. (idy/nam)

pee ga Shopee Liga 1 2020 Pertandingannga

nga angPersela Lamongan vs PSIS Semarang Tanggal kejadian7 Maret 2020 Jenis pelanggaranMelakukan tindakan tidak sportif dan melanggar Fair Play. Hukuman

ang nya (dua) pe ngaLarangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan Rpdan denda Rp. 20.000.000.

8 Maret 2 Jenis pelanSupSuporter lapanglapangan lapanglapangan Hukuman

Rp.Denda Rp.


Top Related