Case Report Tht Merry

Post on 31-Jan-2016

265 views 7 download

Tags:

description

merry halis

transcript

Rinitis AkutTonsilofaringitis AkutOleh:Merry Halisitijayani NIM. 1161050084

Pembimbing:Dr. Bambang Suprayogi R. , SpTHT-KL

DEPARTEMEN ILMU THT-KL RSU UKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

2015

CASE REPORT

Rinitis Akut

Definisi

• Radang pada mukosa hidung yang berlangsung akut (< 12 minggu), dapat disebabkan karena infeksi virus, bakteri, ataupun iritan.

• Sering ditemukan sebagai manifestasi dari:• Rinitis simplek (common cold)• Influenza• Penyakit eksantem (morbili, variola, varicela, pertusis)• Penyakit spesifik, serta sekunder dari iritasi lokal atau trauma

CASE

REP

ORT

Rinitis Akut

Epidemiologi

• Keadaan klinis pasien rinitis akut dapat dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan variasi musim.

• 70% pasien yang didiagnosa dengan penyakit hidung non- alergik berusia >20tahun

• 71% pasien dengan rinitis non-alergik adalah wanita (National Rhinitis Classification Task Force)

CASE

REP

ORT

Klasifikasi dan EtiologiRinitis Akut

Rinitis Virus

Rinitis Simplek

Rinitis Influenza

Rinitis Eksantematous

Rinitis Bakteri

Infeksi Non-Spesifik

Rinitis Difteri

Rinitis Iritan

CASE

REP

ORT

Rinitis Virus

Rinitis Simplek (Pilek, Selesema, Common Cold, Coryza)

Etiologi

• Virus (Adenovirus, picovirus, dan subgrupnya)• Infeksi melalui droplet di udara• Masa inkubasi: 1-4 hari, berakhir dalam 2-3 minggu.

Panas di belakang hidung

Hidung tersumbat,

rinore, bersin berulang

Demam ringan

Sekret hidung encer dan

sangat banyak

Gambaran Klinis

Mukosa hidung merah dan bengkak Sekret

mukopurulen

Invasi Sekunder

bakteri

CASE

REP

ORT

Rinitis Akut

Sumber: http://medicanita.blogspot.com/2012/07/rhinitis-akut.html

CASE

REP

ORT

Pengobatan

• Tirah Baring• Pemberian antihistamin dan dekongestan mengatasi gejala• Analgesik untuk sakit kepala, demam, myalgia (dianjurkan yang tidak mengandung aspirin)• Antibiotik bila terdapat infeksi sekunder bakteri

Komplikasi

• Sinusitis• Faringitis• Tonsilitis• Bronkhitis• Pneumonia• Otitis Media

Rinitis Simplek (Pilek, Selesema, Common Cold, Coryza)

+ Rinitis akut biasanya dapat sembuh sendiri dan membaik spontan dalam 2-3 minggu.

CASE

REP

ORT

Rinitis Influenza

• Etiologi : Virus Influenza A, B, dan C• Tanda dan Gejala : Mirip dengan Common Cold• Komplikasi yang berhubungan dengan bakteri sering terjadi

Rinitis Eksantematous

• Morbili, varisela, variola, dan pertusis• Didahului dengan eksantemanya sekitar 2-3 hari• Infeksi sekunder dan komplikasi lebih sering dijumpai dan

lebih berat

CASE

REP

ORT

Rinitis Bakteri

Rinitis Bakteri Primer

•Etiologi: pneumococcus, streptococcus, staphylococcus•Tampak pada anak•Ciri: Membran putih keabu-abuan yang lengket dapat terbentuk di rongga hidung apabila diangkat menyebabkan perdarahan

Rinitis Bakteri Sekunder

•Akibat dari infeksi bakteri pada rinitis viral akut

Infeksi Non- Spesifik

CASE

REP

ORT

Etiologi • Corynebacterium diptheriae

Klasifikasi• Bersifat primer pada hidung atau sekunder pada

tenggorokan• Bentuk akut atau kronis

Faktor risiko • Imunisasi tidak lengkap

Gejala

• Demam• Toksemia• Limfadenitis• Mungkin paralisis otot pernapasan• Ingus bercampur darah pada hidung• Membran keabu-abuan tampak menutupi konka inferior

dan kavum nasi bagian bawah membran lengket dan berdarah bila diangkat

• Krusta coklat pada nares anterior dan bagian atas

Terapi • Isolasi pasien• Penisilin sistemik• Antitoksin difteri

Rinitis Difteri

CASE

REP

ORT

Rinitis Iritan• Etiologi : Paparan debu, asap, atau gas iritatif (amonia,

formalin, gas asam, dll), trauma yang mengenai mukosa hidung selama masa manipulasi intranasal (ekstraksi corpal).

• Gejala dapat sembuh cepat dengan menghilangkan faktor penyebab atau menetap selama beberapa hari jika epitel hidung telah rusak.

• Pemulihan bergantung kerusakan epitel dan infeksi yang terjadi karenanya.

CASE

REP

ORT

Stadium Invasi

Ditandai gejala prodromal (beberapa jam): Hidung dan tenggorokan panas, kering, dan gatal

Stadium Infiltrasi

Bersin berulang-ulang, ingusan, hidung tersumbat, nyeri kepala, demam, mukosa hidung merah dan bengkak.

Stadium resolusi

5-10 hari

Stadium Rinitis Akut

Resolusi

Daya tahan baik

Infeksi sekunder

Daya tahan buruk

Rinorrhea mukopurulen, sumbatan hidung bertambah, demam, sensasi kecap dan bau kurang, sakit tenggorokan 2mggu

CASE

REP

ORT

Tonsilofaringitis Akut

CASE

REP

ORT

Definisi

• Peradangan pada faring dan tonsil yang masih bersifat ringan.

• Tonsilitis akut dan faringitis akut yang ditemukan bersama-sama.

Tonsilofaringitis Akut

CASE

REP

ORT

Etiologi

• Streptokokus Beta Hemolitikus Grup A• Streptokokus Viridans • Streptokokus Pyogenes• Virus Influenza

Tonsilofaringitis Akut

CASE

REP

ORT

• ddfsffsfsManifestasi Klinis

Nyeri tenggorok Nyeri menelan

Demam tinggi

Otalgia Mual - Muntah

Malaise

Anoreksia KGB membesar

Bau mulut

Tonsilofaringitis Akut

CASE

REP

ORT

PATOFISIOLOGI

Bakteri & Virus masuk ke sal nafas

atas

Infeksi ke hidung & faring

Menyebar ke tonsil melalui sistem limfa

Terjadi inflamasi & infeksi

Tonsil membesar & menghambat

masuknya udara

Faring terlihat edema dan hiperemis

Ditemukan eksudat putih keabuan pada

tonsil

Timbul gejala : nyeri tenggorok, nyeri menelan, bau mulut,

demam tinggi, otalgia

Identitas Pasien

CASE

REP

ORT

• Nama : Tn. P• Umur : 27 tahun• Jenis kelamin : Laki-laki• Alamat : Kota Wisata Cibubur • Pekerjaan : Karyawan Swasta• Pendidikan : S1• Agama : Kristen• Suku : Batak• Tanggal periksa : Kamis, 2 Juli 2015

Anamnesis

CASE

REP

ORT

• Keluhan Utama : Flu berat sejak 5 hari yang lalu

• Keluhan Tambahan : Sakit kepala, hidung tersumbat mengikuti

posisi, dahi dan pipi terasa sakit

Riwayat Penyakit Sekarang

CASE

REP

ORT

Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke Poliklinik THT RS UKI dengan keluhan flu berat sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan hilang timbul dan menganggu aktivitasnya. Pasien merasa keluhan timbul setiap kali ia meminum es. Ia juga merasa hidungnya tersumbat mengikuti arah posisi tubuh. Keluhan lain yang dirasakan adalah sakit kepala disertai dahi dan pipi yang juga terasa sakit. Terdapat cairan bening dan kental dari hidungnya. Riwayat alergi disangkal. Demam 37,5°C. Nafsu makan berkurang.

Riwayat Penyakit Dahulu

CASE

REP

ORT

• Sering mengalami flu berat sehabis meminum es • Sinusitis sejak 5 bulan yang lalu

Riwayat Penyakit Keluarga

CASE

REP

ORT

• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa• Riwayat alergi debu, alergi makanan, alergi obat disangkal• Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis pada keluarga

disangkal

Riwayat Pengobatan

CASE

REP

ORT

Keluhan saat ini belum diobati

Pemeriksaan Fisik

CASE

REP

ORT

• Status Generalis• Keadaan umum : Tampak sakit ringan• Kesadaran : Composmentis• Tekanan darah: Tidak dilakukan• Nadi : 86x/menit• Suhu : 37, 5 oC• Kepala : Normocephali• Mata : Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis

-/-• Leher : KGB tidak teraba membesar• Thoraks : Dalam batas normal• Abdomen : Dalam batas normal• Ekstremitas : Dalam batas normal

PEMERIKSAAN FISIK TELINGAKANAN TELINGA LUAR KIRI

Normotia Bentuk Normotia

Normal,nyeri tarik(-) Auricula Normal,nyeri tarik(-)

Normal,nyeri tekan(-) Retroauricula Normal,nyeri tekan(-)

Nyeri tekan(-) Pre auricula Nyeri tekan(-)

Normal Infra auricula Normal

KANAN LIANG TELINGA KIRI

Lapang Lapang/Sempit Lapang

Warna menyerupai kulit Warna Epidermis Warna menyerupai kulit

Tidak ada Sekret Tidak ada

Tidak ada Serumen Tidak ada

Tidak ditemukan Kelainan Lain Tidak ditemukan

CASE

REP

ORT

PEMERIKSAAN FISIK TELINGA

KANAN MEMBRAN TIMPANI KIRI

Intak Bentuk Intak

Putih mutiara Warna Putih mutiara

(+) Reflek cahaya (+)

(-) Perforasi (-)

Tidak ada Kelainan Tidak ada

CASE

REP

ORT

UJI PENDENGARANKANAN TELINGA KIRI

Tidak dilakukan Tes Berbisik Tidak dilakukan

(+) Rinne (+)

Tidak ada lateralisasi Weber Tidak ada lateralisasi

Sama dengan pemeriksa Schwabach Sama dengan pemeriksa

Tes Audiometri: Tidak dilakukan

CASE

REP

ORT

PEMERIKSAAN FISIK HIDUNGKANAN HIDUNG KIRI

Normal Bentuk Hidung Luar Normal

Tidak ditemukan Deformitas Tidak ditemukan

Ada Ada

Nyeri Tekan Dahi Pipi

AdaAda

Tidak ditemukan Krepitasi Tidak ditemukan

CASE

REP

ORT

PEMERIKSAAN FISIK HIDUNGKANAN RINOSKOPI ANTERIOR KIRI

Tenang Vestibulum Nasi Tenang

Dalam batas normal, tidak ada massa

Cavum nasi Dalam batas normal, tidak ada massa

Udem,Hiperemis Mukosa Udem,Hiperemis

Eutrofi Konka Media Eutrofi

Hipertrofi Konka Inferior Hipertrofi

Normal Meatus Nasi Normal

Tidak ada Deviasi Septum Tidak ada

Ada Sekret Ada

Tidak ada Massa Tidak ada

Tidak ada Kelainan Lain Tidak ada

CASE

REP

ORT

PEMERIKSAAN FISIK HIDUNGKANAN RINOSKOPI POSTERIOR KIRI

Normal Koana Normal

Hiperemis Mukosa Konka Hiperemis

(-) Sekret (-)

Sulit dinilai Muara Tuba Eustachii Sulit dinilai

(-) Massa (-)

KANAN TRANSILUMINASI KIRI

Tidak dilakukan Sinus Frontal Tidak dilakukan

Tidak dilakukan Sinus Maksila Tidak dilakukan CASE

REP

ORT

PEMERIKSAAN FISIK TENGGOROK

FARING Hasil Pemeriksaan

Dinding Faring Tidak Hipertrofi, Tidak Bergranular

Mukosa Hiperemis

Uvula Ditengah

Arkus Faring Simetris, Hiperemis

TONSIL Hasil Pemeriksaan

Pembesaran T2-T2

Kripta Tidak melebar

Destritus Tidak ada

Perlekatan Tidak ada

Sikatrik Tidak ada

CASE

REP

ORT

RESUME

Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke Poliklinik THT RS UKI dengan keluhan flu berat sejak 5 hari yang lalu. Keluhan ini dirasakan hilang timbul dan menganggu aktivitasnya. Pasien merasa keluhan timbul setiap kali ia meminum es. Ia juga merasa hidungnya tersumbat mengikuti arah posisi tubuh. Keluhan lain yang dirasakan adalah sakit kepala disertai dahi dan pipi yang juga terasa sakit. Terdapat cairan bening dan kental dari hidungnya. Riwayat alergi disangkal. Demam 37,5°C. Nafsu makan berkurang.

.

CASE

REP

ORT

Pemeriksaan fisik• Status Generalis: DBN • Status THT

Telinga: DBN Hidung

- Mukosa hiperemis - Konka Inferior hipertrofi- Sekret bening mukopurulen

Tenggorok - Posisi T2-T2 - Mukosa faring hiperemis - Tonsil hiperemis

CASE

REP

ORT

• DIAGNOSIS KERJA• Rhinitis Akut • Tonsilofaringitis Akut

• DIAGNOSA BANDING• Rhinitis Alergi • Rhinitis Vasomotor • Sinusitis

• PEMERIKSAAN PENUNJANG• Tidak dilakukan

CASE

REP

ORT

Terapi dan Pencegahan

Farmakologis

Bisa sembuh sendiri secara spontah setelah

<12minggu. Terapi umumnya

simptomatik.

-Dekongestan Efedrin 1%Antibiotik

Cefotaxim, AmoxicilinAntipiretik

Parasetamol, Ibuprofen Analgesik

Non Farmakologis

Kompres dengan air hangat

Istirahat yang cukup Pemberian cairan

adekuat, perbanyak minum hangat

Kumur dengan air hangat

Pemberian diet cair atau lunak sesuai dengan kondisi

pasien

Vaksinasi

Vaksin influenza (WHO): Antigen

virus influenza tipe A, antigen virus influenza tipe A, dan antigen virus influenza tipe B menstimulasi dan

merangsang sistem imunologi tubuh

CASE

REP

ORT

PROGNOSA• Ad vitam : ad bonam• Ad functionum : dubia ad bonam• Ad sanationum : dubia ad bonam

CASE

REP

ORT

TERIMA KASIH