Critical Appraisal Jurnal Imunologi SLIT

Post on 02-Aug-2015

113 views 13 download

Tags:

description

Critical appraisal for immunology journal about sublingual immunotherapy in children. It look the journal from content, structure, strength, weakness, and applicability in our place.

transcript

EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN DARI TABLET IMUNOTERAPI SUBLINGUAL 5-GRASS POLLEN PADA RHINOKONJUNGTIVITIS

ALERGI ANAK-ANAK

Oleh :

M. Saifulhaq M.

Jurnal Imunologi

EFFICACY AND SAFETY OF 5-GRASS POLLEN SUBLINGUAL IMMUNOTHERAPY TABLETS IN

PEDIATRIC ALLERGIC RHINOCONJUNCTIVITIS

PENDAHULUAN

Prevalensi rhinokonjungtivitis alergi meningkat, terutama pada usia 6-7 tahun.

Rhinitis alergi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan tidur, yang akhirnya menurunkan performa belajar anak.

Terapi immunoterapi selain mengurangi keluhan juga diharapkan dapat mencegah perkembangan rhinitis alergi menjadi asma.

Tujuan Penelitian: Menentukan apakah dosis 300-IR dari

tablet 5-grass pollen adalah aman dan efektivitas pada anak dengan pemberian regimen dimulai 4 bulan sebelum perkiraan musim serbuk sari dan berlanjut sepanjang musim.

TELAAH KRITIS

•Menarik, tidak menggunakan singkatan•Informatif, menggambarkan isi penelitianJUDUL

•Nama penulis ditulis sesuai kaidah•Nama intitusi, alamat, waktu publikasi dan situs internet untuk korespondesi dicantumkan

PENULIS DAN INSTITUSI

•Abstrak bentuk struktural, dalam abstrak telah disebutkan latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan•Kata kunci disebutkan

ABSTRAK:

PENDAHULUAN Terdiri dari 4 paragraf Terdapat latar belakang dan tujuan

penelitian Didukung pustaka yang relevan

HIPOTESIS Tidak dijelaskan secara eksplisit

METODE

multicenter, multinational, double-blind,

placebo controlled study

29 pusat studi di 5 negara eropa

(Prancis, Spanyol, Jerman, Polandia,

dan Denmark)

antara 16 Desember 2006

dan 12 September 2007

KRITERIA

INKLUSI

• Rhinokonjungtivitis alergi moderat-berat, terkait grass pollen, selama min. 2 tahun.

• Skin prick test positif (diameter indurasi >3mm), pada 5 grasses.

• Kadar IgE spesifik grass pollen timothy min. class 2 (≥0.7 kU/L; Immulite 2000 3g Allergy;DPC, Los Angeles, Calif), saat skrining

• RRTSS (Retrospective rhinoconjuctivitis total symptom score) min. 12

KRITERIA EKSKLUS

I

• Rhinokonjungtivitis karena alergen selain grass-pollen.

• Asma yg diterapi selain β2-agonis inhalan.

• Mendapat terapi desensitisasi.

• KI imunoterapi : mendapat terapi β-blocker, asma berat dan/stabil, imunodefisiensi atau autoimmune berat, dan keganasan

Teknik sampling

• Randomized (stratifikasi dan disusun per blok pada tiap center)

Penentuan jumlah sample

• Tidak disebutkan• 278 sampel

Persetujuan Penelitian

• Penelitian ini disetujui oleh Local Ethic Committee (tiap center).

Analisis statistik

Hasil rata2 kelompok terapi

dibanding placebo

Uji ANCOVASignifikan jika p

< 0,05

HASIL

HASIL

Disebutkan jumlah subjek yang diteliti Penulisan keterangan sudah tepat, yaitu

pada gambar atau grafik diletakkan di bawahnya, sedangkan pada tabel diletakkan di atasnya.

Hasil untuk tiap subjek disajikan dalam bentuk grafik dan tabel yang informatif.

Hasil penelitian yang penting disebutkan. Hasil uji statistik dinyatakan dengan nilai p.

PEMBAHASAN

Peneliti menjelas-kan hal-hal yang relevan dengan penelitian

Peneliti tidak mengulang hal2 yang dikemuka-kan dalam bag hasil.

Peneliti mencan-tumkan saran untuk penelitian selanjutnya.

• Tablet SLIT 5-grass pollen dosis 300-IR terbukti efektif dan ditoleransi dengan baik pada terapi rhinitis alergi anak-anak usia 5-17 tahun, dan efektif dari musim serbuk sari yang pertama.

Kesimpulan

• Disebutkan dengan jelas.

Ucapan terima kasih

• Mengacu sistem Vancouver dan ditulis secara benar sesuai dengan kaidah penulisan.

Daftar pustaka

KAJIAN KRITIS ILMIAH

Apakah pertanyaan penelitian ini?• B

agaimanakah efektivitas dan keamanan tablet SLIT 5-grass pollen dosis 300-IR pada anak-anak dan remaja dengan rhinitis alergi terkait grass-pollen?

Apakah desain penelitian yang dipakai telah sesuai ?• Ya

. Desain penelitian ini adalah multicenter, multinational, double-blind, placebo controlled study, yang sesuai untuk meneliti efek terapi (uji klinis)

Study factor: pemberian terapi tablet SLIT 5-grass pollen dosis 300-IR pada anak-anak dan remaja dengan rhinitis alergi terkait grass-pollen

• Pengukuran : Dosis :300-IR• Sediaan yang dipakai : tablet sublingual

Outcome factor pada penelitian ini?

Primary Outcome: Efektivitas terapi : dengan menghitung RTSS (Rhinoconjunctivitis Total Symptom Score)

Skor pemakaian obat daily rescue dan jumlah hari pemakaian obat. Efek sampingSerum immunologic marker (IgG4 dan IgE spesifik): diukur sebelum dan setelah studi.

Apa saja bias yang relevan pada penelitian ini?

Recall bias dan measurement biasApakah cara perhitungan

sampel dan kekuatan penelitian disebutkan?

Tidak. Hanya disebutkan pada

penelitian sebelumnya (pada dewasa), untuk mendapat power 80% maka jumlah

sampel 117 tiap kelompok Apakah analisa statistik penelitian disebutkan?

Ya

Apakah kesimpulan penelitian ini ,apakah

penelitian menghasilkan hipotesa baru ?

TidakKesimpulan : Tablet SLIT 5-

grass pollen dosis 300-IR terbukti efektif dan

ditoleransi dengan baik pada terapi rhinitis alergi anak-anak usia 5-17 tahun, dan

efektif dari musim serbuk sari yang pertama.

Penelitian ini tidak menghasilkan hipotesa

baru,

P•Anak dan remaja (5-17 tahun) dengan rhinokonjungtivitis alergi terkait grass-pollen di Prancis, Spanyol, Jerman, Polandia, dan Denmark

I •Pemberian terapi tablet SLIT 5-grass pollen dosis 300-IR

C •Kelompok kontrol yang mendapat placebo

O•Efektivitas dan keamanan tablet SLIT 5-grass pollen dosis 300-IR pada terapi anak dengan rhinokonjungtivitis alergi terkait grass-pollen

Apakah desain penelitian yang digunakan sudah dapat menjawab pertanyaan penelitian ? Ya. Desain penelitian ini adalah

multicenter, multinational, double-blind, placebo controlled study, yang sesuai untuk meneliti efek terapi (uji klinis)

Apakah ada konflik kepentingan dalam penelitian ini? Tidak disebutkan secara jelas.

VALIDITASFOLLOW-UP

• Apakah loss to follow up kurang dari 20% ? Ya.• Apakah follow-up dilakukan dengan lengkap? Ya.

RANDOMISASI

• Pada penelitian ini dilakukan randomisasi

KARAKTERISTIK DASAR PASIEN

• Apakah pasien memiliki karakteristik dasar yang sama pada awal penelitian? Ya.

PEMBUTAAN

• Apakah pasien, tenaga kesahatan serta orang-orang yang terlibat dalam penelitian buta terhadap penelitian ini? Ya.

VALIDITASApakah semua pasien mendapatkan perlakuan yang sama? Ya

Apakah kekuatan dan kelemahan penelitian dapat terlihat ? Ya.

Kekuatan penelitan

• Randomized sampling• Double-blind• Jumlah sampel cukup

banyak• Multicenter • Multinational

Kelemahan penelitian :

• Durasi follow-up yang relatif pendek

• Tidak disebutkan penghitungan jumlah sampel.

• Tidak disebutkan secara jelas standardisasi alat pengukuran outcome.

VALIDITAS

Seberapa besar kekuatan atau kelemahan tersebut mempengaruhi validitas penelitian dan menimbulkan bias? Penelitian ini dilakukan dengan metode multicenter,

multinasional, double-blind, placebo-controlled, sehingga bias yang mungkin terjadi dapat diminimalisir.

Jumlah sampel pada penelitian ini didasarkan penelitian serupa sebelumnya pada dewasa, dimana untuk mendapatkan power penelitian sebesar 80%, dibutuhkan sampel minimal 117 tiap kelompok. Hal ini sudah terpenuhi pada penelitian ini.

Applicability

Apakah keadaan pasien saya sangat berbeda dengan penelitian tersebut hingga hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan?• Tidak, karakteristik pasien rhinokonjungtivitis

alergi tidak berbeda dengan yang ada di penelitian ini, sehingga hasil penelitian masih mungkin untuk diterapkan di Indonesia.

Apakah potensi manfaat yang ada pada terapi ini lebih besar dari potensi bahaya untuk pasien saya?

• Ya. Potensi manfaat terapi ini lebih besar daripada efek samping yang ditimbulkan.

Apakah perlakuan yang diberikan dapat dilakukan dengan mudah di lingkungan saya?Belum.Regimen terapi yang digunakan, yakni SLIT belum dapat dijumpai dengan mudah di Indonesia.

Kepentingan Klinis

Terapi SLIT memungkinkan pencegahan rhinitis alergi menjadi asma di kemudian hari.

Terapi sublingual menimbulkan efek samping yang minimal, sehingga dapat ditoleransi dengan baik.

Terapi SLIT mengurangi frekuensi keluhan akibat rhinokonjungtivitis alergi, meskipun pasien sulit menghindari paparan alergen

TERIMA KASIH

MOHON MASUKAN