Post on 17-Nov-2021
transcript
PAPARAN PUBLIK
Rabu, 13 April 2016
Hotel Aryaduta · Ruang Monas 2 · Jakarta
2
Tentang
Perseroan Faktor Kunci Keberhasilan
Strategi Perseroan
Kinerja Keuangan
1 2
3 4
Tentang
Perseroan
4
Untuk menghasilkan pertumbuhan penjualan/keuntungan yang
berkelanjutan dengan menciptakan peritel kelas dunia terdepan dalam
format dan teknologi yang berfokus pada pengembangan sumber daya
manusia serta praktik bisnis yang relevan dan terpadu
Misi
Visi
Menjadi peritel multi-format No. 1 di Indonesia
Struktur Kepemilikan
Perseroan
5
50,2% 23,7% 26,1%
ER
PUBLIC PT Multipolar Tbk (MLPL)
Prime Star Investment
Pte. Ltd.
Anderson Investment
Pte. Ltd
Temasek Holdings Pte. Ltd.
50.2% 23.7% 26.1%
ER
PUBLIC PT Multipolar Tbk (MLPL)
Prime Star Investment
Pte. Ltd.
Anderson Investment
Pte. Ltd
Temasek Holdings Pte. Ltd.
Pada bulan Januari 2013, PT Multipolar Tbk. (MLPL) melalui Prime Star
Investment Pte. Ltd., entitas anak yang dimiliki sepenuhnya, menerbitkan
Exchangeable Rights (ER) dengan nilai prinsipal sebesar USD300 juta,
yang kemudian telah dipesan seluruhnya oleh Anderson Investments Pte.
Ltd., entitas anak dari Temasek Holdings (Private) Ltd. (Temasek). ER
dapat ditukarkan seluruhnya, dan tidak berlaku penukaran sebagian/parsial,
dengan sejumlah lembar saham yang mewakili 26,1% dari total jumlah
saham yang diterbitkan dan beredar.
● Peritel multi-format dengan
perkembangan paling pesat di
Indonesia dengan CAGR 25,2% pada10 tahun terakhir dan
market cap sebesar IDR9,8 triliun (US$754 miliar)
per 31 Desember 2015
● Kinerja di Tahun 2015 Penjualan +2,5%* dan Laba Bersih -67,0%
SSSG tahun 2015 -1,9%
● Cakupan Gerai Terluas dibandingkan pesaing Perseroan karena gerai
Perseroan berada di lebih dari 68 kota
● Model bisnis dengan aset berskala ringan yang terbukti terukur untuk pertumbuhan yang cepat
● Mengoperasikan 293 gerai ● Tim manajemen yang kuat
● Strategi yang jelas & konsisten
6
Strategi Perseroan untuk Kondisi Pasar Multi-format
Strategi Pra-2014
Strategi Pertumbuhan Tahun
2015 dan kedepannya
FMX is classified as retail for operation segment information in financial statements
FMX diklasifikasikan sebagai ritel dalam informasi segmen operasi pada laporan keuangan
7
HYPERMART
Jumlah gerai(a) 112 gerai
Luas rata-rata gerai ± 6.006 m²
Jumlah produk 26.000 – 31.000
Jenis produk
Produk segar,
kebutuhan rumah
tangga, non-food &
elektronik
Target pelanggan Masyarakat kelas
menengah
Target Pelanggan
Primer Masyarakat kelas menengah
Keluarga muda dengan anak
Usia 25-40 tahun
Sekunder Masyarakat kelas menengah
Pelanggan paruh baya yang mapan
Destinasi
Kategori/sub kategori dimana
format ini dianggap sebagai
yang terbaik di kelasnya untuk
melengkapi berbagai pilihan
produk & promosi menarik
• Produk segar
• Susu bayi & popok
• Susu regular & dewasa
• Health & beauty terutama perawatan
kulit, rambut, mulut & pria
• Produk import & khas
• Elektronik: brown & white + gadgets
• Produk memasak (termasuk minyak)
beras & mie
• Makanan & minuman untuk sarapan
• Pembersih (rumah & otomotif)
• Pembasmi serangga
• Produk kertas (termasuk popok
dewasa)
Rutin Kategori/sub kategori dimana
pelanggan selalu membeli
produk secara rutin & loyalitas
brand rendah atau keunikan
produk rendah
Berkala • Mainan & olah raga
• Kebutuhan rumah tangga &
perlengkapan dapur
• Handuk & pakaian dalam
• Perlengkapan elektronik
• Aksesoris elektrikal termasuk baterai
• Penyegar ruangan
• Makanan kaleng
• Minuman siap saji
• Makanan ringan, biskuit & manisan
• OTC
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan membeli produk
secara impulsif/berkala/
musiman
Pelengkap
Kategori/sub kategori saat
pelanggan membeli sebagai fill-in
sementara mereka berbelanja
• Produk soft lines lainnya
• Alat tulis
• Travel & tas
Posisi Format
Informasi Gerai
Perbedaan Kategori
Destinasi untuk belanja mingguan,
bulanan dan musiman, guna
memenuhi kebutuhan pelanggan
Kontribusi Hypermart ± 77,5% dari total penjualan
Definisi Format
FOODMART
8
Target Pelanggan
Primer Masyarakat kelas menengah
Keluarga muda dengan anak
Usia 25-40 tahun
Sekunder Masyarakat kelas menengah
Pelanggan paruh baya yang mapan
Destinasi
Kategori/sub kategori dimana
format ini dianggap sebagai
yang terbaik di kelasnya untuk
melengkapi berbagai pilihan
produk & promosi menarik
• Produk segar
• Susu & popok bayi
• Susu regular & dewasa
• Health & beauty terutama
perawatan kulit, rambut, mulut &
pria
• Produk memasak (termasuk minyak),
beras & mie
• Makanan & minuman untuk sarapan
• Pembersih (rumah & otomotif)
• Pembasmi serangga
• Produk kertas (termasuk popok
dewasa)
Rutin
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan selalu membeli
produk secara rutin & loyalitas
brand rendah atau keunikan
produk rendah
Berkala • Mainan & olahraga
• Kebutuhan rumah tangga &
perlengkapan dapur
• Handuk & pakaian dalam
• Perlengkapan elektronik termasuk
baterai
• Penyegar ruangan
• Makanan kaleng
• Minuman siap saji
• Makanan ringan, biskuit & manisan
• OTC
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan membeli produk
secara impulsif/berkala/
musiman
Pelengkap
Kategori/sub kategori saat
pelanggan membeli sebagai fill-in
sementara mereka berbelanja
• Produk soft lines lainnya
• Alat tulis
• Travel & tas
Posisi Format Perbedaan Kategori
Pelanggan dapat melakukan kegiatan
berbelanja yang nyaman serta menerima
promosi menarik
Kontribusi Foodmart ± 5,3% dari total penjualan
Jumlah gerai(a) 23 gerai
Luas rata-rata
gerai ± 1,767 m²
Jumlah produk 10.000 – 15.000
Jenis produk Produk segar, kebutuhan
rumah tangga & non-food
Target pelanggan Kelas menengah sampai
kelas atas
Informasi Gerai
Definisi Format
9
Smart Club
Jumlah gerai(a) 1 gerai
Luas rata-rata gerai ± 8.306 m²
Jumlah produk 11.000
Jenis produk
Produk segar, kebutuhan
rumah tangga, non-food
& perlengkapan Horeka
Target pelanggan Horeka, peritel, resellers,
kantor & institusi
Target Pelanggan
Primer Restoran Indonesia, kantin, katering,
warteg, kios, toko-toko & kantor
Sekunder Restoran Asia, peritel makanan dan
non-makanan, penyedia layanan
jasa, rumah sakit dan institusi
Destinasi
Kategori/sub kategori dimana
format ini dianggap sebagai
yang terbaik di kelasnya
untuk melengkapi berbagai
pilihan produk & promosi
menarik
• Produk segar
• Susu & makanan beku (ukuran
curah dan produk Horeka)
• Pembersih (penggunaan
profesional)
• Perlengkapan kantor & alat tulis
• Kebutuhan rumah tangga
• Produk memasak (termasuk minyak),
beras & mie
• Minuman & kopi
• Makanan ringan, biskuit & manisan
• Produk kertas (termasuk popok)
• Health & beauty terutama perawatan
kulit, rambut, mulut & pria
• Pembersih
• Disposables (kertas & plastik)
Rutin
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan selalu membeli
produk secara rutin & loyalitas
brand rendah atau keunikan
produk rendah
Berkala • Makanan siap saji
• Makanan kaleng
• OTC
• Peralatan rumah
• Peralatan elektronik
Kategori/sub kategori
dimana pelanggan membeli
produk secara impulsif/
berkala/ musiman
Pelengkap Kategori/sub kategori saat
pelanggan membeli sebagai
fill-in sementara mereka
berbelanja
• Aksesoris otomotif
• Produk soft lines
• Electronik: brown & white + gadgets
Posisi Format
Informasi Gerai
Perbedaan Kategori
Menawarkan solusi one-stop shopping
yang memuaskan dalam segala bagian
dan melengkapi kebutuhan pelanggan
Kontribusi SC ± 16,1% dari total penjualan
Definisi Format
10
Foodmart Xpress
Target Pelanggan
Primer Masyarakat kelas menengah
Tidak terencana, dengan mobilitas
tinggi
Usia 20-40 tahun
Sekunder Masyarakat kelas menengah
Pelanggan paruh baya yang mapan
Destinasi
Kategori/sub kategori dimana
format ini dianggap sebagai yang
terbaik di kelasnya untuk
melengkapi berbagai pilihan
produk & promosi menarik
• Makanan siap saji
• Minuman siap saji
• Minuman
• Jasa (Top Up Voucher, Token PLN,
E-Toll, Payment point, dll.)
• OTC
• Makanan ringan, biskuit & manisan
• Makanan & minuman untuk sarapan
• Pembersih (rumah & otomotif)
• Produk kertas (termasuk popok
dewasa)
Rutin
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan selalu membeli
produk secara rutin & loyalitas
brand rendah atau keunikan
produk rendah
Berkala • Mainan
• Kebutuhan rumah tangga &
perlengkapan dapur
• Produk soft lines
• Aksesoris elektrik termasuk baterai
• Penyegar ruangan
• Makanan kaleng
• Pembasmi serangga
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan membeli produk
secara impulsif/berkala/
musiman
Pelengkap
Kategori/sub kategori saat
pelanggan membeli sebagai
fill-in sementara mereka
berbelanja
• Produk soft lines lainnya
• Alat tulis
• Pembersih rumah
Posisi Format Perbedaan Kategori
Sebuah gerai bagi siapapun yang terletak
di lokasi yang strategis, menyediakan
kebutuhan yang mendesak dan jasa sehari-
hari
Jumlah gerai(a) 49 gerai
Luas rata-rata gerai ± 149 m²
Jumlah produk 2.500 – 4.000
Jenis produk Makanan & minuman siap
saji
Target pelanggan Kelas menengah sampai
kelas atas
Informasi Gerai
Kontribusi FMX ± 0,6% dari total penjualan
Definisi Format
11
Boston
Jumlah gerai(a) 108 gerai
Luas rata-rata gerai ± 56 m²
Jumlah produk 1.300 – 3.000
Jenis produk Kesehatan, vitamin dan
produk kecantikan
Target pelanggan Masyarakat kelas
menengah
Target Pelanggan
Primer Masyarakat kelas menengah
Keluarga muda dengan anak-anak
Usia 25-40 tahun
Sekunder Masyarakat kelas menengah
Pelanggan paruh baya yang mapan
Destinasi
Kategori/sub kategori dimana
format ini dianggap sebagai
yang terbaik di kelasnnya untuk
melengkapi berbagai pilihan
produk & promosi lainnya
• Makanan kesehatan/suplemen &
OTC
• Susu bayi
• Susu regular & dewasa
• Produk kesehatan & kecantikan
terutama perawatan wajah, rambut,
mulut & pria
• Popok bayi & dewasa Rutin
Kategori/sub kategori dimana
pelanggan selalu membeli
produk secara rutin & loyalitas
brand rendah atau keunikan
produk rendah
Berkala • Minuman siap saji
• Makanan kesehatan, biskuit,
manisan & sarapan Kategori/sub kategori dimana
pelanggan membeli produk
secara impulsive/berkala/
musiman
Pelengkap
Kategori/sub kategori saat
pelanggan membeli sebagai
fill-in sementara mereka
berbelanja
• Produk soft lines
• Alat tulis
• Perlengkapan olah raga & travel
Posisi Format
Informasi Gerai
Perbedaan Kategori
Boston membantu pelanggan dengan
menyediakan kebutuhan gaya hidup sehat
untuk keluarga dengan harga terjangkau &
lingkungan belanja yang nyaman
Kontribusi Boston ± 0,5% dari total penjualan
Definisi Format
12
Gerai Baru 2015
Selama tahun 2015 Perseroan telah berhasil membuka gerai baru di
lokasi-lokasi berikut ini:
Yogyakarta – Jawa Tengah Madiun – Jawa Timur
Tanjung Uncang – Batam Karawaci – Banten
Singkawang – Kalimantan Barat Cibubur - Jakarta Timur
Ketapang – Kalimantan Barat Medan – Sumatera Utara
Balikpapan – Kalimantan Timur Bogor – Jawa Barat
Lombok – Nusa Tenggara Barat
13
Renovasi Gerai 2015
Pada tahun 2015 Perseroan telah melakukan renovasi pada
beberapa gerai di lokasi-lokasi berikut ini:
Jakabaring Palembang Bali Galeria
Saphire Yogyakarta Depok
Pejaten Jakarta Metro Trade Center Bandung
Pakuwon Surabaya Royal Surabaya
Cibubur Junction Malang Town Square
Karawaci Atrium Senen Jakarta
Faktor Kunci Keberhasilan
2,5
6,6
23,2
41,6
44,4
65,4
64,5
Populasi Indonesia Bertumbuh dan Menjadi Semakin Sejahtera
Pengeluaran rumah tangga bulanan
Penduduk Indonesia di tahun 2012 (juta)
15
132
106
Elite 7,5 ke atas
Sejahtera 5,0 kurang dari 7,5
Menegah ke atas 3,0 kurang dari 5,0
Menegah 2,0 kurang dari 3,0
Emerging middle 1,5 kurang dari 2,0
Aspirant 1,0 kurang dari 1,5
Fakir miskin kurang dari 1,0
Pengeluaran rumah tangga bulanan
Penduduk Indonesia di tahun 2020 (juta)
6,5
16,5
49,3
68,2
50,5
47,9
28,3
74 juta MACs di tahun 2012 141 juta MACs di tahun 2020
2012 2020
74 juta
141 juta
GDP per kapita (USD)
2012 2020F
3.500 7.000
MAC: Middle-Class and Affluent Consumers
CAGR 9,0%
1. Exposure menarik bagi masyarakat kelas menengah yang besar dan
bertumbuh dan di bawah penetrasi sektor ritel grosir modern
Elite 7,5 ke atas
Sejahtera 5,0 kurang dari 7,5
Menegah ke atas3,0 kurang dari 5,0
Menengah 2,0 kurang dari 3,0
Emerging middle 1,5 kurang dari 2,0
Aspirant 1,0 kurang dari 1,5
Fakir miskin kurang dari 1,0
Potensi yang Luas dalam Segmen Hypermarket Indonesia (2013)
13,3
5,6
4,1
4,0
2,6
1,4
1,0
0,3
USA
Malaysia
Thailand
China
Singapore
Philippines
Indonesia
Vietnam
Jumlah
hipermarket
per 1 juta orang dari
negara terpilih
Sumber: OC tanggal 25 Januari 2014
16
Pasar di bawah penetrasi: Ritel Modern
1 Hipermarket per 1 juta orang
Total dari 300 Hypermarts
1.700 (Potensi Universe Indonesia)
7 Hipermarket
per 1 Juta Orang
Potensi Pertumbuhan yang Signifikan
17
3 2
7
24
16
25
4 5 8
24
15
24
Hypermarket Supermarket Minimarket Traditional Store Wet Market Vegetable Vendor
2012 2014
Frekuensi Belanja per Bulan
Sumber: Nielsen
Sumber: Nielsen
Dimana Pelanggan Indonesia Berbelanja?
20% Hypermarket
17% Supermarket
69% Minimarket
77% Traditional
Store
14% Vegetable
Vendor
32% Wet
Market
20% Hipermarket
17% Supermarket
69% Minimarket
77% Pasar
tradisional
14% Penjual sayur
32% Pasar basah
18
Per 31 Desember 2015 • Sumber: Data Perseroan
Kalimantan • 12 Hypermart
• 2 Foodmart
• 39 Foodmart Xpress
• 12 Boston
Sumatera • 21 Hypermart
• 4 Foodmart
• 19 Boston
Java • 60 Hypermart
• 16 Foodmart
• 10 Foodmart Xpress
• 58 Boston
• 1 SmartClub
Sulawesi • 10 Hypermart
• 11 Boston
East Indonesia • 9 Hypermart
• 1 Foodmart
• 8 Boston
Carrefour Giant Hypermart
Lebih dari 60% gerai baru di tahun 2016 akan dibuka di pulau-pulau terluar
Fokus dalam penetrasi di luar Jawa, dimana kompetisi lebih rendah dan keuntungan lebih tinggi
Memaksimalkan pemanfaatan proses infrastruktur dan distribusi logistik yang unggul untuk memenuhi pasar lebih
unggul dari pesaing Perseroan
Sales contribution(a) EBITDA contribution(a)
Region 2014 2015 2014 2015
Greater Jakarta 30.8% 31.0% 30.5% 25.5%
Java 27.4% 27.5% 21.9% 23.5%
Sumatera 17.7% 17.0% 15.9% 13.6%
Kalimantan 11.6% 11.3% 15.3% 17.1%
Sulawesi 7.1% 7.2% 9.0% 8.8%
East Indonesia 5.4% 6.0% 7.5% 11.5%
As of 30 December 2015 • Source: Company Data
Total Luas Bruto:
734.862 m²
2. Cakupan Gerai yang Ekstensif dan Atraktif Secara Nasional
19
Scalable
• Model bisnis light-asset dengan 100% gerai yang disewakan
• Modal kerja dengan pendanaan sendiri
• Persyaratan belanja modal terbatas
Capital Expenditure ~ 4-5%dari penjualan
• Dasar gerai yang sepenuhnya disewakan memungkinkan
pembukaan gerai baru yang cepat
• Pembayaran kembali yang cepat dan keuntungan yang
menarik
• Arus kas positif pada gerai baru pada tahun pertama
• Jangka waktu pengembalian rata-rata investasi modal
dalam jangka waktu 5 tahun
• Operating leverage mendorong profibilitas Perseroan
Asset Light Cash Generative
3. Model Bisnis dengan Aset Berskala Ringan yang Terbukti untuk Percepatan
Pertumbuhan
20
Biaya bersih logistik adalah 0,3% dari penjualan
Segmentasi dari Pusat Distribusi
Produk Kering Produk Segar
Lokasi Balaraja Surabaya Cibitung
Luas 41.000 m2 16.000 m2 4.000 m2
Kapasitas 43.000 pps 11.000 pps 2.800 pps
Jumlah SKU 13.000 5.500 665
Sistem
Manajemen
Gudang
Manhattan Manhattan Manhattan
6,395
7,419
8,382
2012 2013 2014
59 % 59 % 59 %
% Throughput dari penjualan
DC Throughput (IDR miliar)
pps = palette positions
Balaraja
Cibitung Surabaya
4. Efisiensi Platform Logistik untuk Ekspansi Cepat di Indonesia
21
5. Program Loyalitas Pelanggan
Program Loyalitas Pelanggan
Memiliki lebih dari 3,9 juta anggota dengan transaksi
belanja sebesar Rp336 ribu per transaksi per hari,
mencapai 55% penjualan gross untuk tahun 2015.
Anggota Hicard berbelanja lebih banyak 60%
dari pelanggan lainnya
Diskon dari 5 sampai 15%
Manfaat tambahan lainnya dengan diskon untuk
layanan dan restoran
22
Top 10 Supplier
6. Kekuatan dalam Pilihan Produk dan Dominasi Kategori
2015
8.9%
4.3%
16.8%
54.5%
15.6%
Produk Grocery
Produk Keseluruhan
As of 31 December 2015 • Source: Company Data
Kontribusi Penjualan – Ritel (diluar Grosir)
Fleksibilitas untuk menyesuaikan penawaran produk oleh
basis gerai, yang penting bagi Indonesia mengingat variasi
regional dalam pola konsumsi di seluruh nusantara
23
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR)
24
Aktivitas Tanggung Jawab Sosial Perseroan (CSR)
25
Penghargaan 2015
1. Piagam Penghargaan mengenai standar lingkungan dari Ecolabel & Green Label Indonesia oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
2. Indonesia WOW Brand
2015 dari Mark Plus Inc.
3. Brandz Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2015 dari Millward Brown
4. Indonesia Best eMark 2015 Award dari SWA & Universitas Telkom
5. Top 10 Retailers Certificate of Distinctino 2015 dari Retail Asia
Strategi Perseroan
27
Sumber: The Sibbet/Le Saget – Stages of Organization Model
Model Tahapan Organisasi
2014 - 2016
28
Strategi Pertumbuhan: 5 Pilar Pertumbuhan MPPA Retail
29
5 Pilar Pertumbuhan # 1: Format Baru
Hypermart to penetrate top 120 cities of Indonesia
Open new stores in cities that are still under penetrated
After mini Hypermart and Foodmart to be used to lock-out competitors
Foodmart to open only in cities where there is
a Hypermart
30
Format Hipermarket
31
Format Wholesale (Grosir)
32
Format Supermarket
33
Supermarket Format
34
Format Convenience Store
35
5 Pillars of Growth # 1: Boston Health & Beauty Format Health & Beauty
36
5 Pilar Pertumbuhan # 2: Mempercepat Jaringan Ekspansi
Strategi Ekspansi
Penetrasi
Saturasi
Memperluas
Keunggulan
Kompetitif Penetrasi Saturasi
Penetrasi
Hypermart ke 120
kota utama di
Indonesia
Membuka gerai baru di kota-kota yang masih belum tersedia
Setelah Hypermart, Foodmart dan FMX dipergunakan
untuk mengunci para pesaing
Foodmart hanya akan dibuka di kota dimana Hypermart berada
37
5 Pilar Pertumbuhan # 3: Manajemen Ritel yang Berkelanjutan
• Proses pemilihan lokasi
• Studi kelayakan & post mortem
• Project management yang efektif
• Format Baru
• Hypermart G7
• Efisiensi modal
• Pengawasan syarat-syarat perdagangan
• Budget & pelaporan
• Proses tender massal
• Internal audit
• Sistem Perlengkapan
• Ekspansi sentra distribusi produk kering
• Sentra distribusi produk segar baru
• Sistem manajemen gudang
• Manajemen transportasi
• Standar operasional gerai
• Keunggulan kualitas pelayanan
• Manajemen persediaan & penyusutan
• Manajemen jam sibuk
• Kontrol produktivitas & OPEX
• Manajemen kategori
• Manajemen promosi
• Pricing & margin mix
• Efisiensi persediaan
• Sistem CRM Ritel Oracle
Oracle CRM
Ritel Oracle
Applica & MS Dynamic
Business intelligence
Pusat Penyimpanan Data
Manhattan WMS
Sistem Routing
Voice Pick
Keuangan Oracle
Merchandising & Marketing
Keunggulan Operasional
Logistik
Kontrol Keuangan
& Modal
Pengembangan Bisnis
Format Baru G7
2014
2014
2014
2014 – 2015 - 2016
2014
2015 – 2016
2016
2015 - 2016
2015
2015 - 2016
2015 – 2016
2014
2016
2014
2015 - 2016
2014 – 2015 - 2016
2015
2015 - 2016
2015
2014 – 2015 - 2016
2015 – 2016
2015 – 2016
2015 – 2016
2015 – 2016
2016
38
5 Pilar Pertumbuhan # 4: Renovasi
Siklus renovasi Prioritas Periode (tahun) Level investasi (%)
A 7 80 - 90%
B 8 50 - 70%
A 7 80 - 90%
B 8 to 10 50 - 70%
A 5 80 - 90%
B 7 50 - 70%
39
MatahariMall.com
Tahap awal platform e-commerce yang memungkinkan Perseroan berpartisipasi dalam
potensi pertumbuhan pesat yang ditawarkan
Investasi kepemilikan saham dalam PT Global E-Commerce Indonesia (GEI) dan
kemitraan dengan MatahariMall.com akan mendorong kenaikan penjualan dan laba
yang signifikan di masa depan
Kepemilikan saham di MatahariMall.com:
23 Februari 2015, Perseroan mengambil Hak Opsi untuk memiliki Saham Opsi
sebesar 2,5% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam PT GEI (setara
dengan 2.631.580 lembar saham)
Sampai dengan akhir tahun 2015, kepemilikan saham di PT GEI adalah sebesar
1,93%
Pada 29 Januari 2016, kepemilikan saham bertambah menjadi 5% (setara dengan
7.450.177 lembar saham)
40
MatahariMall.com
Tujuan atau manfaat yang akan diperoleh Perseroan dari pelaksanaan kemitraan dan
kepemilikan saham tersebut adalah sebagai berikut:
Diperolehnya peluang baru untuk mengembangkan komponen e-commerce O2O
yang akan mendorong kenaikan penjualan yang signifikan di masa depan, dan akan
meningkatkan laba Perseroan;
Diperolehnya peluang untuk melakukan investasi pada tahap awal dengan harga
yang menguntungkan untuk masa depan; dan
Perseroan dapat memperoleh keuntungan lebih dari penjualan produk Perseroan
melalui e-commerce yang dilakukan oleh MatahariMall.com dan berkesempatan
untuk memperluas jangkauannya ke seluruh Nusantara.
Perseroan akan selalu meninjau secara bijaksana untuk menambah kepemilikan saham
seperti yang telah diatur dalam perjanjian
Kinerja Keuangan
42
Penelaahan Kinerja Perseroan Tahun 2015
Penjualan Bersih Rp13,9 triliun pada tahun 2015, meningkat 2,5% dari
tahun 2014
Laba Bersih mencapai Rp183,0 miliar, mewakili Laba Per Saham sebesar
Rp34
Tingkat profitabilitas lebih rendah disebabkan oleh kebijakan pruden
Perseroan untuk menyelesaikan penumpukan persediaan yang
berdampak negatif pada laba
Perseroan melakukan tindakan perbaikan produktivitas persediaan
yang akan terus berlanjut ke tahun 2016
43
Perbandingan
Pertumbuhan
Penjualan
Gerai
Biaya Operasional Perseroan
sebesar % dari Penjualan
(a) Biaya operasional di luar depresiasi dan amortisasi • Sumber: Data Perseroan
16.6% 16.6%
12.6% 12.6%
14.0%
2011 2012 2013 2014 2015
* Tidak termasuk gerai yang tutup sementara
7.8%
4.5% 5.4%
-1,9%*
2012 2013 2014 2015
14,9%
Pertumbuhan dan Strategi Bisnis
Pengeluaran operasional(a) sebesar
% dari penjualan
44
Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2015
45
FY15 NOTES ● Penjualan MPPA Retail +2,5% di tahun 2015 ● MPPA SSSG -1,9% di tahun 2015 ● Seluruh penjualan MPPA berasal dari MPPA Retail FULL YEAR NOTES ● Setelah divestasi Matahari Departement Store pada tahun 2010, MPPA-Retail memberi kontribusi mayoritas penjualan ● Pada tahun 2009, MPPA telah diminta untuk melaporkan Penjualan Bruto mengikuti BAS7 ● Penjualan yang dilaporkan adalah Penjualan Bersih dengan varians disebabkan konsinyasi Harga Pokok Penjualan (HPP)
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pendapatan Bersih (Rp. Miliar) 10.281 8.545 8.909 10.868 11.913 13.590 13.928
Pendapatan Bruto (Rp. Miliar) 5.620 6.916 8.488 9.768 11.977 13.787 9.547 9.268 11.305 12.564 14.288 14.550
- MFB Retail 1.512 2.470 3.689 4.455 5.663 6.490 7.622 8.782 10.810 12.564 14.288 14.550
- MPPA lainnya 4.108 4.446 4.799 5.313 6.314 7.297 1.925 486 495 - - -
1,5
12
2,4
70
3,6
89
4,4
55
5,6
63
6,4
90
7,6
22
8,7
82
10
,81
0
12
,56
4
14
,28
8
14
,55
0
4,1
08
4,4
46
4,7
99
5,3
13
6,3
14
7,2
97
1,9
25
48
6
49
5
-
-
-
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rp
. Mili
ar
Gross Sales
- MFB Retail - MPPA Other
Sejarah Penjualan Perseroan
46
FY15 NOTES ● EBITDA dari Perseroan lainnya merupakan kegiatan perusahaan yang sedang berlangsung berdampak pada EBITDA Perseroan FULL YEAR NOTES ● EBITDA Perseroan mewakili Unit Usaha EBITDA dan tidak mencerminkan aktivitas corporate Perseroan lainnya yang saat ini mengimbangi pendapatan yang dilaporkan dalam Perseroan lainnya ● Aktivitas Perseroan yang berlangsung berdampak pada EBITDA Perseroan di tahun 2014 sebesar 0,20% dari Penjualan 1. Perseroan tahun 2012 melaporkan EBITDA 785 sebelum ke
reclass untuk konsistensi dengan pelaporan tahun 2013
2. Sejarah EBITDA Perseroan dihasilkan dari pendapatan dan biaya yang tidak akan lagi terjadi sebagai akibat dari restrukturisasi perusahaan di tahun 2012
3. EBITDA masa depan Perseroan akan terdiri dari kurangnya kegiatan corporate Perseroan yang merupakan komposisi pendapatan dari yang dihasilkan dalam sejarah Perseroan
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
EBITDA (Rp. Miliar) 482 677 751 953 1.094 1.451 769 669 815 871 1.010 589
- MPPA Retail (49) 36 83 108 202 327 396 513 616 723 924 567
- MPPA lainnya 531 641 668 845 892 1.124 373 156 199 148 86 22
-200
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Rp
.Bill
ion
s
EBITDA
- MPPA Retail - MPPA Other
Sejarah EBITDA Perseroan
PAPARAN PUBLIK
Rabu, 13 April 2016
Hotel Aryaduta · Ruang Monas 2 · Jakarta