Presentasi1advancedtopic2 150314014759 Conversion Gate01

Post on 12-Jul-2016

228 views 6 download

description

Goodluck

transcript

Implementasi metode AHP dalam memilih smartphone

Which One ?

Present By:

Lisa Rozanna

Ainsyah

Ulil Azmy

Which one is most suitable for

us ?

Goal :

Kriteria

Alternatif

AHP

What AHP Need ?

4 Step of AHP

#1Dekomposisi

#2Comparative Judgement

#3Logical Consisteny

AHP

Cara Kerja AHP

Global Rank

OutputProcess

Matrix PCMLogical Consistency

Input

Comparative judgement

Sejarah AHPProses hierarki analitik (Analytical Hierarchy Process–AHP) dikembangkan oleh Dr.

Thomas L. Saaty dari Wharton School of Business pada tahun 1970-an untuk

mengorganisasikan informasi dan judgement dalam memilih alternatif yang paling

disukai (Saaty, 1992).

Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan akan dipecahkan dalam suatu

kerangka berpikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan

untuk mengambil keputusan yang efektif atau persoalan tersebut. Persoalan yang

kompleks dapat disederhanakan dan dipercepat proses pengambilan keputusan

(Marimin, 2004).

Sejarah AHP (2)Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan

kompleks yang tidak terstruktur, stratejik dan dinamik menjadi

bagian–bagiannya, serta menata dalam suatu hierarki

Secara grafis, persoalan keputusan AHP dapat dikonstrusikan

sebagai diagram bertingkat, yang dimulai dengan goal atau

sasaran, lalu kriteria level pertama, dan akhirnya alternatif.

Contoh Kasus• Seseorang ingin membeli Smartphone baru.

• Kriteria yang dipertimbangkan adalah Cost (biaya), Resolution (Ukuran

layar), Battery (Ketahanan Baterai) dan Internal Storage (Kapasitas)

• Alternatifnya adalah Smartphone 1 , Smartphone 2, Smartphone 3 dan

Smartphone 4

• Maka langkah pertama penyelesaian dengan AHP (Analytic Hierarchy

Process) adalah melakukan dekomposisi seperti pada slide berikutnya :

• Dekomposisi adalah proses pemecahan masalah kedalam hierarki.

• Hierarki terdiri dari 3 level :

– Goal : Select the best smart phone

– Criteria : Cost, Display-Resolution, Battery dan Storage

– Alternatif: : Smartphone 1, 2 , 3 dan 4

• Comparative Judgement

adalah pengisian matrik

perbandingan berpasangan.

• Dalam mengisi matrik

mengacu kepada aturan

tabel di samping.

Contoh matrik perbandingan berpasangan

• Angka 3 pada baris Resolution kolom Cost menunjukkan bahwa Resolution 3 kali lebih penting dari Cost.

• Angka 0.333 pada baris Cost kolom Resolution menunjukkan bahwa Cost 1/3 = 0.333 lebih penting dari Resolution. (Reciprocal)

• Demikian juga untuk yang lainnya.

Logical Consistency• Logical Consistency adalah proses pengecekan apakah matrik

perbandingan berpasangan telah konsisten atau belum.

• Untuk melihat konsistensi matrik digunakan Consistency Ratio.

• Consistency Ratio merupakan parameter yang digunakan untuk memeriksa

perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak.

• Untuk dapat menghitung Consistency Ratio dibutuhkan nilai Consistency

Index dan Random Index.

• Rumus Menghitung CR:

CR = CI / RI

• Rumus Menghitung CI:

CI = (Lamdamax – n ) / (n -1)

• Nilai RI didapatkan dari tabel berikut:

• Jika CR < 0.1 maka matrik telah konsisten,

• Jika lebih besar perlu dilakukan revisi penilaian

Global Ranking• Dengan berasumsi bahwa semua matrik perbandingan berpasangan

telah dilakukan maka kemudian dilakukan perangkingan global (Global

Rank) seperti gambar berikut :

• Karena Smartphone 3 memiliki benefit cost ratio

tertinggi, maka Smartphone 3 lah yang terpilih: