Rangkuman Materi SENI BUDAYA

Post on 09-Dec-2023

0 views 0 download

transcript

Rangkuman Materi

SENI BUDAYA

SMP AL FALAH ASSALAM

Reyhan Abbiyu HartonoIX.4

BAB VIIDasar Pemeranan Teater Modern

A. Latihan Olah TubuhA. Latihan Olah Tubuh 1. latihan pemanasan Peregangan atau pemanasan (warm-up), yaitu serial dari gerakan tubuh yang dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi dan meregangkan otot dengan progesif (bertahap) 2. Pelatihan inti Olah tubuh initi yaitu, serial pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Rangkaian latihan inti ini akan difokuskan pada latihan kelenturan tulang belakang.

. Olah Tubuh 1. Persiapan latihan olah vokal-pernapasan dada -pernapasan perut-pernapasan diafragma -pernapasan lidah-pernapasan rahang bawah -latihan tenggorokan 2. Latihan teknik olah vokal-berbisik -bergumam-bersenandung

3. Latihan artikulasi 4. Latihan diksi 5. Intonasi

BAB VIII

RANCANGAN PEMENTASAN

A. Lakon

Naskah lakon atau cerita biasanya disebut scenario adalah instansi pertama yang berperan sebelum ke tangan para sutradara dan para pemeran.

Naskah lakon pada dasarnya mempunyai struktur yang jelas yaitu, tema, plot, setting, dan tokoh. Akan tetapi, naskah lakon yang khusus dipersiapkan untuk di pentaskan mempunyai struktur lain yang spesifik. Struktur ini pertama kali dirumuskan oleh Aristoteles yang membagi menjadi lima bagian besar, yaitu eksposisi, komplikasi, klimaks, resolusi, dan konklusi. Kelima bagian tersebut pada perkembangan kemudian tidak diterapkan secara kaku, tetapi, lebih bersifat fungsionalistik. Struktur lakon yang lebih sederhana terdiri atas pemaparan, konflik, dan penyelesaian.

1. Latihan Menulis Struktur Cerita

a. Menentukan Temab. Menentukan ploy (alur) atau karangkac. Menetukan latar atau settingd. Menentukan tokoh-tokoh

B. latihan Menulis Cerita

a. Pemaparan = “keterangan-keterangan tokoh, masalah, tempat, waktu atau pengantar situasi awal.”

b. Penggawatan = “masalah pemaparan sudah mulai terganggu oleh adanya bibit-bibit masalah dan kepentingan.”

c. Klimaks = “puncak dari ketegangan lakon.”d. Peleraian = “terjadi konflik antara peran antagonis dan peran prontagonis.”e. Penyelesaian = “berisi jawaban-jawaban yang menjadi permasalahan

antara peran prontagonis dan antagonis.”

C. Pelatihan Pemeran

1. Latihan Teknik Muncul

Teknik muncul dalam buku Tentang Bermain Drama adalah suatu teknik seorang pemeran dalam memainkan peran untuk pertama kali memasuki sebuh pementasa lakon. Pemunculan pemeran tersebut dapat diawal pementasa, pada pada suatu babak lakon, atau pada suatu babak lakon.

2. Latihan Teknik Memberi Isi

Teknik memberi isi adalah teknik untuk memberi isi pengucapan dialog-dialog untuk menonjolkan emosi dan pikiran-pikiran yang terkandung dalam dialog tersebut.

3. Latihan Teknik Pengembangan

Teknik pengembangan pengucapan dilakukan dengan menaikkan volume suara, menaikkan tinggi nada suara, menaikkan kecepatan tempo suara, menurunkan volume suara, nada suara, berpaling, dan kecepatan tempo suara.

4. Latihan Teknik Membina Puncak-Puncak

Teknik membina puncak-puncak adalah teknik yang dilakukan oleh pemeran terhadap jalannya pementasan lakon.

5. Latihan Teknik Timming

Latihan teknik timming ini bertujuan untuk melatih teknik ketepatan waktu antara aksi tubuh dan aksi ucapan atau ketepatan antara gerak tubuh dengan dialog yang diucapkan.

6. Latihan Teknik Improvasi

Latihan teknik improvasi merupakan latihan teknik dasar permainan tanpa ada persiapan atau bersifat spontan

BAB IX

SENI GRAFIS

A. Pengertian Seni Grafis

Seni grafis termasuk karya seni rupa dwimatra yang dibuat untuk mencurahkan ide atau gagasan dan emosi seseorang dengan menggunakan teknik cetak, sehingga memungkinkan pelipat gandaan karyanya.

Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, dan biasanya diatas kertas. Istilah grafis dari bahasa inggris adalah Graph atau Graphic yang berarti dapat membuat tulisan, lukisan dengan cara di toreh atau digores.

B. Jenis Karya Seni Grafis Berdasarkan Teknik

1. Cetak tinggi

Cetak tinggi menggunakan klise/acuan/alat cetak yang akan menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol.

2. Cetak dalam (intaglio print)

Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam, artinya bagian dalam menyerap tint dan akan membekas pada kertas.

3. Cetak datar (Planography Print)

Cetak datar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air.

4. Cetak saring Cetak saring adalah salah satu teknik proses yang menggunakan layer dengan kerapatan serat tertentu.

C. Berkarya Seni Grafis

1. proses pembuatan cetak tinggi

a. buat sketsa gambar pada plat cetak.b. Potong karet klise sesuai ukuranc. buat desain karet menggunakan pensild. cukil bagian sela-sela gambar/tulisan menggunakan pahate. berilah tinta pada plat klise menggunakan scroolf. jadilah sebuah karya seni cetak tinggi

2. cetak saring

- alat dan bahan

1. kerangka screen2. meja cetak3. pelapis, untuk menyerap tinta yang berlebihan4. rakel, untuk meratakan tinta di screen5. rak jamuran, untuk mengeringkan kain hasil sablonan6. obat sablon, emulasi (sensitizer)7. tinta (pewarna)

- proses afdruk pengekposan

1. pelapisan 4. pembuatan klise2. pengeringan awal 5. pengeringan3. penyinaran screen ke panas matahari

- proses mencetak screen kering yang suda melalui proses pengekposan gambar siap untuk dicetak. Letakkan kertas yang akan dicetak. Tuang warna yang diinginkan dn ratakan dengan rakel. Proses cetak saring selesai.

3. berkarya cetak tinggi -Bahan: lem kayu, papan, karet, triplek. -Peralatan: pensil, lem, gunting, pahat, pisau, pahat- kecil, pahat/pencukil kayu(untuk membentuk gambar pada plat)

BAB X

PAMERAN

A. Pengertian, Fungsi, dan Tujuan

1. Pengertian

Kegiatan yang dilakukan oleh seseorangatau kelompokuntuk mengomunikasikan, memperkenalkan, memperlihatkan, memajangkan hasil karyanya, untuk diamati, dihayati, diapresiasi orang lain. Berbagai karya seni rupa yangdapat dipamerkan antara lain:

- pameran lukisan - pameran kriya- pameran patung - pameran tekstil

Secara umum jenis pameran dapat dikelompokkan berdasarkan jenis karyanya, jumlah peserta, waktu dan tempat pelaksanaan pameran:

a. Berdasarkan jenis karyanya,

1. Pameran Homogen, yaitu jenis pameran yang hanya memamerkan satu jenis karya saja.

2. Pameran Heterogen, yaitu pameran yang memamerkan berbagai macam jenis karya seni.

b. Berdasarkan Jumlah Pesertanya,

1. Pameran Tunggal, yaitu pameran yang pesertanya hanya satu orang.2. Pameran Kelompok, yaitu pameran yang diikuti pesertanya lebih dari

satu orang.

c. Berdasarkan Ruang Tempat Pelaksanaan,

1. Pameran didalam ruangan (indoor), yaitu pameran dengan mengambil setting tertutup, misalnya digedung atau museum.

2. Pameran diluar ruang (out door), yaitu penyelenggaraan pameran ini biasanya karya-karya yang tahan terhadap suhu ruang terbuka

misalnya patung batu, walaupun bias juga pameran lukisan atau keramik.

2. Fungsi Pameran

a. Sebagai media penampilan jati diri seorang siswa b. Sebagai sarana peningkatan daya ekspresi seorang siswa c. Sebagai media memperluas cakrawal pengetahuan seni d. Sebagai media kemunikasi antar siswa dengan apresiator e. Sebagai perangsang kreativitas siswa dalam berkarya seni f. Sebagai wahana pemunculan ide, aliran, dan jenis seni rupa baru

3. Tujuan Pameran

a. Membangkitkan semangat siswa dalam berkarya seni b. Meningkatkan apresiasi siswa untuk berkarya seni c. Melatih berorganisasi d. Melatih siswa mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas e. Melatih bekerjasama dalam suatu kelompok

B. Perencanaan Pameran

1. Kepanitiaan a. Panitia Pengarah/steering committee, panitia yang bertugas memberikan arahan. b. Panitia Pelaksanaan/Organizing Committee, melaksanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknispelaksanaan dan bertanggungjawaban atas kegiatan yang telah direncanakan.

2. Tugas kepanitiaan pameran a. Pelindung/ penanggung jawab - penanggung jawab kegiatan b. Pembimbing - memberi masukan dan saran c. Ketua - Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pemeran d. Sekretaris - menyusun dan menyiapkan proposal e. Bendahara - membuat laporan keuangan f. Seksi Perlengkapan - Memenuhi kebutuhan peralatan pameran g. Seksi Acara - Menyiapkan susunan acara h. Seksi Konsumsi - menyusun daftar menu i. Seksi Dokumentasi - Mendokumentasikan semua kegiatan pameran

3. Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal Kegiatan

Perancang yang baik harus mencangkup tentang:a. Materi pameranb. Kelengkapan pameranc. Tempat penyelenggaraan pamerand. Publikasie. Waktu penyelenggaraan pameranf. Dekorasig. Anggaran kegiatan

C. Tahap Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

1. Tahap Penataan Ruangan - Mendekorasi ruang - Memajang karya seni rupa - Menempel label karya pada setiap benda seni dengan data yang legkap - Mengatur alurtranportasi pengunjung - Memasang meja dan kursi - Memasang lampu sorot

2. Tahap Pelaksanaan a. Susunan acara pembukaan d. Penampilan hiburan penyerta b. Pembawa acara/MC e. Pengadaan dokumentasi c. Buku tamu dan buku pesan-kesan f. Upacara penutupan

D. Evaluasi Pemeran

Evaluasi dilaksanakan setelah kegiatan pameran dan pergelaran selesai. Pelaksanaan evaluasi sebaiknya tidak terlalu lama, namun hendaknya panitia diberi waktu untuk mempersiapkan laporan tentang hal-hal yang telah dikerjakan, yang meliputi:

a. Sistem Kerjab. Pembiayaanc. Personalia Kepanitiaand. Bentuk Pamerane. Pelaksanaan Pamer

BAB XI

Bernyanyi Lagu Modern

A. Jenis Lagu Modern Gaya bernyanyi merupakan suatu cara yang menjadi cirri seseorang dalam membawakan sebuah lagu sesuai dengan jenis lagunya. Pada dasarnya yang menunjang gaya bernyanyi menjadi lebih baik adalah kedisiplinan seorang penyanyi tersebut terhdap teknik vokal dasar dan penguasaan lagu.

1. Lagu Pop Lagu pop di Indonesia banyak disajikan oleh penyanyi solo, group band, dan girl band atau boy band. Tema lagu pop biasanya membahas kejadian kehidupan sehari-hari yang dirangkai dengan melodi dan lirik yang mudah dipahami. 2. Lagu Jazz Kebanyakan pendengar musik jazz ini dari kalangan ekonomi menengah keatas, mungkin disebabkan karena musik jazz ini sering dimainkan di caffe. Yang mudah ditangkap ketika mendengarkan lagu jazz ini adalah vokal yang sering menirukan suara instrumen, suara penyanyi mempunyai karakter vokal yang berat, harmonisnya terdengar rumit, memiliki tonalitas yang luas, sering terjadi perpindahan tangga nada dalam sebuah lagu dan ritme.

3. Lagu Rock Jenis lagu rock ini identik dengan suara yang kencang dengan permainan efek gitar yang menggelar, bass drum yang dimainkan dengan tempo yang cepat dan massa pendengarannya yang ekspresif. Lirik lagu rock yang disampaikan lagu ini adalah ekspresif dan mengajak pendengarnya selalu bersemangat.

4. Lagu Dangdut Lagu dangdut yang biasanya diiringi kendang dan seruling yang terdengar mengalun dan mengajak pendengarnya ikut bergoyang.B. Gaya Bernyanyi Lagu Modern

Menyanyikan lagu modern dapat dikatakan memiliki keluwesan gaya dibandingkan menyanyi tradisi. Seseorang yang jarang mendengarkan lagu

dangdut, tentu akan kesulitan untuk menyanyikan lagu dangdut dengan cengkokyang baik. Tapi bagi seseorang yang sejak kecil terbiasa mendengarkan irama dan lagu dangdut, biasanya lebih mudah mengikuti cengkok dengan baik. Lagu jazz yang akan mudah diikuti apabila telinga penyanyinya terbiasa mendengarkan irama dan harmoni lagu-lagu jazz. Untuk lagu rock sang penyanyi haruslah powerfull dan ekspresi karena lagu rock kebanyakan memiliki irama yang bersemangat. Lagu pop biasanya dinyanyikan dengan lebih santai dan tidak menonjol, dan biasanya penyanyi pop tampil dengan gaya yang disesuaikan dengan tema lagu dan tidak berlebihan.

C. Latihan Lagu Modern dengan gaya yang Tepat

1. Berdiri dengan rileks2. Lakukan pelemasan badan sebisanya3. Ambil nafas dari hidung tahan 5 detik, keluarkan nafas dengan suara

desis ular, lakukan berulang selama 3 kali putaran4. lanjutkan dengan vokalisi atau pemanasan vokal5. barulah mulai untuk membedah lagu yang telah kita pilih

BAB XII

Ansambel Lagu Modern

A. Jenis Musik Ansambel Musik ansambel merupakan sajian musik yang terdiri dari campuran beberapa alat musik yang dipilih dan biasanya mengandung unsur ritmis, melodis dan harmonis.

1. Ansambel Sejenis Ansambel sejenis adalah beberapa orang pemain yang memainkan lagu bersama-sama dengan satu jenis alat musik yang sama. Ansambel sejenis ini diperlukan kekompakan yang baik agar sajian musiknya terdengar baik.

2. Ansambel Campuran Ansambel campuran merupakan sajian musik yang dimainkan oleh beberapa orang pemain dengan jenis alat musik yang berbeda-beda. Dalam sajian musik ansambel campuran yang berperan memainkan melodi lagu adalah recorder dan pianika yang bias saja dibagi menjadi dua suara, kemudian gitar akan memainkan akor lagu dan maracas berfungsi sebagai ritmik lagu. Kerjasama ini lah yang membuat sajian musik ansambel campuran ini menarik.

Hal teknis yang berpengaruh terhadap keberhasilan bermain musik ansambel yang harus dikuasi seluruh pemainnya adalah:

1. Kedisiplinan2. Lancar Membaca Notasi3. Terampil Memainkan Alat Musik4. Kekompakkandan kerjasama yang baik

BAB XIII

Komposisi Tari

A. Pengertian Komposisi

Komposisi berarti meletakkan, mengatur dam menata bagian-bagian sedemikian rupa sehingga satu dengan lainnya saling menjalin membentuk satu kesatuan yang utuh.

Ada dua langkah penyusunan tari yang dikemukakkan oleh Sal Murgianto dalam buku, “ Dasar-dasar Koreografis Tari dan Pengetahuan Tarian dan Beberapa Masalah Tari.” Dan dua langkah itu yaitu:

- Penyusunan karya tari yang menggunakan pola-pola gerak tari tradisi yang telah ada sebelumnya. Penyusunan tari dengan pendekatan ini biasa disebut penyusunan dan penataan, disebut demikian karena didalamnya hanya bersifat mengatur dan menyesuaikan adegan tanpa merubah atau mengembangkan perbendaharaan gerak serta iringan tarinya.

- Penyusunan tari dengan pencarian gerak baru dan dapat bertolak pada sumber gerak yang terdapat dalam sekitar dari kehidupan social manusia. Pola ini disebut dengan penciptaan, karena adanya perubahan dan pengembangan perbendaharaan gerak.

B. Menyusun Karya Tari1. Konsep Menentukan Gerak Hasil akhir dari sebuah karya tari merupakan hasil penjelajahan seorang koreografer yang sangat pribadi.

2. Konsep Musik Sebelum membuat sebuah gerakan, kita harus memilih musik yang yang cocok dengan tema yang kita ambil.

3. Konsep Kostum dan properti Kostum dan property yaitu alat penunjang konsep tarian yang harus disesuaikan dengan konsep yang diambil.

BAB XIV

Pergelaran Karya Tari

A. Manajemen Pertunjukan Tari Tugas dan tanggung jawab Tim Kerja- Tim Produksi (Pengelola Pergelaran)- Tim Artistik (Menciptakan Karya Seni Sesuai dengan Tema)

1. Tim Produksi 2. Tim Artistik- pimpinan produksi - Sutradara/keografi- Sekretaris Produksi - Pemimpin Artistik- Bendahara - Stage Manager- Seksi Dokumentasi - Penata Panggung - Seksi publikasi - Penata Cahaya- Seksi pendanaan - Penata Rias dan Busana- Tiketing - Penata Suara- House Manager - Penata Musik/Sound a. Keamanan d. transportasi b. Akomodasi e. Seksi Gedung c. Konsumsi

B. Pergelaran karya Seni Tari

Pergelaran Seni- Panitia/Seniman- Karya Seni- Penonton

Berikut Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mempersiapkan pertunjukan karya seni:

a. Pembentukan Panitia Panitia merupakan suatu kelompok menelola pelaksanaan terhadap bentuk kegiatan. Panitia dibagi menjadi dua:

- Steering comitee (komite pengarah) sebagai penasehat dan pemberi petunjuk kepada kelompok bawahnya dalam menjalankan tugas.

- Organizing Comitee (panitia pelaksana) melaksanakan tugas segala sesuatu yang berhubungan denganpelaksanaan dilapangan.

b. Menyusun Jadwal Kegiatan Menyusun jadwal kegiatan sangat diperlukan agar kegiatan dapat terlaksana dengan efektif,efisien, baik, dan bermutu.

c. Penampilan Karya Seni Tari Kelompok maupun Individu Pergelaran karya seni tari merupakan media untuk mengomunikasikan karya seni terhadap orang lain.

BAB XV

Manajemen Pertunjukan Teater Modern

A. Manajemen Manajemen secara estimologi berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau merancang. RickyW. Graffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Musyawarah produksi seni pertunjukan bertujuan untuk membentuk kelompok kerja dalam memproduksi seni pertunjukan.

B. Pembagian Kerja

Kelompok Kerja Manajemen Produksi

1. Pimpinan Produksi - bertugas mengorganisir semua pekerja dalam pementasan seni

pertunjukan - bertanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dan keberhasilan Produksi.2. Sekertaris Produksi - bertanggung jawab dalam membungkukkan dan mencatat semua kegiatan - membuat proposal pementasan, membuat surat-surat yang berhubungan

dengan kegitan pementasan pertujukan - mempersiapkan surat masuk dan surat keluar membuat rancangan kegiatan

yang berhubungan dengan administrasi kesekretarisan3. Bendahara - bertanggung jawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan keuangan - membuat administrasi keuang produksi seni pertunjukan - membuat laporan keuangan produksi seni pertunjukan - berkoordinasi dengan pimpinan produksi dalam hal kebendaharaan4. Seksi Dokumentasi - bertanggung jawab atas kegiatan baik berupa visual, audio serta audio visual - merencanakan, melaksanakan dan menyimpan semua dokumentasi kegiatan

pementasan pertunjukan - berkoordinasi dengan pimpinan produksi yang berhubungan dokumentasi

5. Seksi Publikas - bertangguang jawab terhadap segala urusan promosi dari kegiatan pementasan

pertunjukan - merancang publikasi untuk berbagai media, baik media cetak, media audio

maupun audio visual - melaksanakan dan mewujudkan segala media yang telah dirancang dan

sepakati oleh tim produksi - berkoordinasi dengan pimpinan produksi untuk urusan rancangan dan

pelaksanaan publikasi6. Seksi Pendanaan - bertanggung jawab terhadap penyediaan dana yang dibutuhkan dalam proses

dan pelaksanaan pementasan seni pertunjukan7. House Manager - bertugas mengemban pelayanan public serta bertanggung jawab kepada

pimpinan produksi dlam layanan staf produksi dan layanan public - pelayanan ditunjukan kepada seluruh staf produksi yang bekerja

menyelengarakan produksi seni pertunjukan - layanan kepada public diberikan dalam hubungan pemberian service kepada

penonton - pelayanan public dilakukan mulai dari keamanan menjamu penonton

Bidang – bidang yang termasuk dalam House Manager yaitu :1. Seksi Keamanan - menyusun , merencanakan dan bertangung jawab keamanan selama

pementasan pertunjukan berlangsung2. Konsumsi - merencanakan , mengatur dan menyediakan konsumsi selama produksi3. Transportasi - merencakan transportasi selama produksi dengan penyedia dan pengguna

transportasi4. Ticketing - merencanakan , mencetak , mendistribusikan dan menjual tiket yang akan

digunakan5. Seksi Gedung - bertanggung jawab terhadap penyedia gedung untuk latiahnb dan pementasan - mengurus perijinan gedung yang akan digunakan untuk pemenatasan - bertanggung jawab pada perawatan dadn kebersihan gedung selama

digunakan untuk produksi

C. Manajemen Artistik

Kelompok Kerja Manajemen Atistik1. Sutradara / Konseptor - membuat konsep pertunjukan - mengatur laku / jalannya pertunjukan - memilih lakon yang akan dipentaskan - memilih pemain dan melatih pemain sesuai konsep - membuat konsep artistic dan berdiskusi dengan penataan artistic2. Pemeran - membuat konsep pemeran dengan sutradara - menganalisa naskah lakon - merancang pemeran dan dikoordinasikan dengan sutradara - melaksanakan opservasi pada peran yang akan dimainkan - melaksanakan interpretasi hasil observasi - melaksanakan latihan dengan sutradara - bermain peran dalam pementasan3. Pimpinan Artistik - bertanggung jawab pada segala artik karya - bertanggung jawab pada masalah tehnis tata letak setting - mengevaluasi hasil tata setting atau panggung, tata chaya, tata kostum atau

busana pemain, tata rias, tata bunyi dan suara - dalam bekerja, pimpinan artistic dibantu oleh :

a. Stage Manajerb. penata panggungc. penata kostuim atau busanad. penata riase. penata cahayaf. penata bunyi dan suara g. penata musik

BAB XVI

Pementasan Teater Modern

A. Pra Pementasan

1. Persiapan Pekerjaan Produksi - pimpinan produksi berkoordinasi dan mengontrol pelasananaan kerja yang

berhubungan dengan produksi teater - sekretaris melaksanakan kerja sekretariatan yaitu , menyusun dan

menyediakan surat – surat dan dokumen baik yang surat masuk dan keluar - bendahara melaksanakan kerja pembukuan pendanaan selama produksi teater - seksi dokumentassdi merencanakan kebutuhan bahan dan peralatan

dokumentasi yang diperlukan untuk produksi teater modern - seksi publikasi merancan media publikasi yang akan digunakan dalam produsi

teater - seksi pendanaan merencakan dan merancang pencarian sumber dana yang

dibutuhkan pada produksi teater - house manajer melaksanakan koordinasi dengan seksi – seksi yang ada

dibawahnya ( seksi keamanan, konsumsi, transportasi, ticketing dan penanggung jawab gedung ) demi keamanan segenap kru produksi dan kru artistic

- Seksi keamanan, merancang dan melaksanakan pekerjaan keamanan, baik pada persiapan maupun pada waktu pementasan.

- Seksi konsumsi, merencanakan dan mengadakan konsumsi selama persiapan pementasan dan pementasan, maupun setelah pementasan

- Seksi tranportasi, merencanakan dan mendata kebutuhan transportasi selama masa persiapan pementasan dan ketika pementasan berlangsung

- ticketing mulai merancang dan mencetak tiket yang akan dijual pada waktu sebelum pementasan berlangsung

- penanggung jawab gedunggedung sudah mulai mempersiapkan ruang untuk latihan dan gedung untuk pementasan teater modern.

2. Persiapan Pekerjaan Artistik

a. Penguasaan Lakon - Mencari tema dari lakon yang aka dimainkan - Mencari plot dari lakon yang akan dimainkan - Mencari latar cerita atau setting cerita - Mencari penokohan yang ada dalam teks b. Penguasaan Peran Kerja sutradara adalah membuat konsep pementasan dan melatih pemeran

untuk menguasai peran yang akan dimainkan. Seorang pemeran bias melakukan langkah kerja sebagai berikut:

- Mengumpulkan tindakan pokok peran - Mengumpulkan sifat dan watak peran - Mencari penonjolan karakter peran - Mencari makna dialog dari peran yang akan dimainkan - Menciptakan gerakan-gerakan dan ekspresi peran - Menemukan timing yang tepat - Mempertimbangkan teknik pengucapan dialog peran - Merancang garis pemetanan yang akan dimainkan - Mengkompromosikan rancangan peran - Menciptakan bisnis acting dan blocking - Menghidupkan peran melalui imajinasi

c. Penguasaan Artistik - Pimpinan artistic mulai memimpin pekerjaan yang bersifat keartistikan - stage manager mulai mendata kebutuhan barang-barang artistik - Penata panggung mulai merancang barang untuk menata panggung saat pementasan - Penata kostum/busana mulai merancang barang untuk menata kostum saat pementasan - Penata rias mulai merancang barang untuk menata rias saat pementasan - Penata cahaya mulai merancang barang untuk menata cahaya saat pementasan - Penata bunyi dan suara mulai merancang barang untuk menata bunyi dan suara saat pementasaan - Penata musik mulai merancang barang untuk menata musik saat pementasan.