Post on 26-Apr-2023
transcript
TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III
DIRECT INDIRECT DRYER
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Novita Dwi Andayani 21030113060071
Bagaskara Denny W 21030113060082
Asri Septa Ningrum 21030113060090
Widi Suryastiti 21030113060091
Diding Maulana 21030113060106
Cahyadi Chandra 21030113060108
Meike Puspita 21030113060126
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan pihak lain, makalah
ini tidak mungkin terselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun
ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu dan membimbing penulis sehingga tugas
ini dapat terselesaikan.
Tugas ini disusun berdasarkan berbagai sumber. Maksud dan
tujuan penyusun dalam menyusun tugas ini adalah untuk membahas
materi yang berkaitan Direct Indirect Dryer Mata Kuliah OTK III.
Penyusun menyadari sebagai manusia biasa yang memiliki
keterbatasan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun,
penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin baik
dari segi isi, bentuk, teknik penyajian, bahasa, dan lain-lain.
Penyusun sangat berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pihak lain.
Semarang, 15 Juni 2015
Penyusun
ROTARY DRYER
Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer merupakan alat
pengering berbentuk sebuah drum yang berputar secara kontinyu
yang dipanaskan dengan tungku atau gasifier. Alat pengering ini
dapat bekerja pada aliran udara melalui poros silinder pada suhu
1200-1800oF tetapi pengering ini lebih seringnya digunakan pada
suhu 400-900oF (Earle, 1969).
Rotary dryer sudah sangat dikenal luas di kalangan industri
karena proses pengeringannya jarang menghadapi kegagalan baik
dari segi output kualitas maupun kuantitas. Namun sejak
terjadinya kelangkaan dan mahalnya bahan bakar minyak dan gas,
maka teknologi rotary dryer mulai dikembangkan untuk berdampingan
dengan teknologi bahan bakar substitusi seperti burner batubara,
gas sintesis dan sebagainya (Anonim, 2009).
Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan
bahan yang berbentuk bubuk, granula, gumpalan partikel padat
dalam ukuran besar. Pemasukkan dan pengeluaran bahan terjadi
secara otomatis dan berkesinambungan akibat gerakan vibrator,
putaran lubang umpan, gerakan berputar dan gaya gravitasi. Sumber
panas yang digunakan dapat berasal dari uap listrik, batubara,
minyak tanah dan gas. Debu yang dihasilkan dikumpulkan oleh
scrubber dan penangkap air elektrostatis (Anonim, 2009).
Secara umum, alat rotary dryer terdiri dari sebuah silinder
yang berputar di atas sebuah bearing dengan kemiringan yang kecil
menurut sumbu horisontal, rotor, gudang piring, perangkat
transmisi, perangkat pendukung, cincin meterai, dan suku cadang
lainnya.. Panjang silinder biasanya bervariasi dari 4 sampai
lebih dari 10 kali diameternya (bervariasi dari 0,3 sampai 3 m).
Feed padatan dimasukkan dari salah satu ujung silinder dan karena
rotasi, pengaruh ketinggian dan slope kemiringan, produk keluar
dari salah satu ujungnya (Jumari, A dan Purwanto A., 2005).
Pengering putar ini dipanaskan dengan kontak langsung gas dengan
zat padat atau dengan gas panas yang mengalir melalui mantel
luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam seperangkat tabung
longitudinal yang dipasangkan pada permukaan dalam selongsong.
Klasifikasi Pengering Ada pengering yang beroperasi secara kontinyu (sinambung) dan batch.Untuk mengurangi suhu pengeringan, beberapa pengering beroperasi dalam vakum.Beberapa pengering dapat menangani segala jenis bahan, tetapi ada pula yang sangat terbatas dalam hal umpanyang ditanganinya.Pembagian pokok pengering (dryer) :
1. Pengering (dryer) dimana zat yang dikeringkan bersentuhan langsung dengan gas panas (biasanya udara) disebut pengering adiabatik (adiabatic dryer) atau pengering langsung (direct dryer).
2. Pengering (dryer) dimana kalor berpindah dari zat ke mediumluar, misalnya uap yang terkondensasi, biasanya melalui permukaan logam yang bersentuhan disebut pengering non adiabatik (non adiabatic dryer) atau pengering tak langsung (indirect dryer). (Mc. Cabe, 2002)
Konsep Dasar Sistem Pengeringan Proses pengeringan merupakan proses perpindahan panas dari sebuah permukaan benda sehingga kandungan air pada permukaan benda berkurang. Perpindahan panas dapat terjadi karena adanya perbedaan temperatur yang signifikan antara dua permukaan. Perbedaan temperatur ini ditimbulkan oleh adanya aliran udara panas diatas permukaan benda yang akan dikeringkan yang mempunyaitemperatur lebih dingin.
Prinsip-prinsip Pengeringan Banyaknya ragam bahan yang dikeringkan di dalam peralatan komersial dan banyaknya macam peralatan yang digunakan orang, maka tidak ada satu teori pun mengenai pengeringan yang dapat meliputi semua jenis bahan dan peralatan yang ada.Variasi bentuk dan ukuran bahan, keseimbangan kebasahannya (moisture) mekanisme
aliran bahan pembasah itu, serta metode pemberian kaloryangdiperlukan untuk
penguapan.Prinsip – prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembuatan alat pengering antara lain :1. Pola suhu di dalam pengering2. Perpindahan kalor di dalam pengering3. Perhitungan beban kalor4. Satuan perpindahan kalor5. Perpindahan massa di dalam pengering(Mc. Cabe, 2002)
Pada alat Rotary Dryer panas diperoleh dari pembakaran bahan bakar atau memanaskan udara dengan steam. Pemanasan dilakukan dengan kontak langsung dengan udara panas yang mengalir secara berlawanan arah dengan aliran zat padat. Rotary Dryer tepat digunakan untuk proses pengeringan zat padat. Material yang ditangani harus berupa granular atau kristal, dalam keadaan awal sudah cukup kering, tidak bersifat lengket agar tidak menempel pada dinding serta pemindahannya secara biasa.
Umpan secara kontinyu dimasukkan pada salah satu ujung sedangkan udara pemanas dari ujung yang lain. Silinder ditempatkan memanjang dengan kemiringan tertentu sehingga umpan dapat bergerak melewati peralatan. Dalam silinder terdapat lufting flights yang menempel pada dinding yang berfungsi untuk mengangkat umpan dan menebarkannya melewati udara panas. Pada dryer, gejala perubahan suhu didalamnya tergantung pada sifat bahan umpandan kandungan zat cairnya, suhu medium pemanas, waktu pengeringan, serta suhu akhir yang diperbolehkan dalam pengeringan zat padat itu.
Rotary Dryer banyak digunakan untuk mengeringkan garam, gula, dan segala macam biji bijian dan bahan kristal yang harus selalu bersih dan tidak boleh terkena langsung pada gas pembakaran yang sangat panas. (Brooker, et al. 1992)
Rotary Dyer Direct-Indirect
Sistem ini lebih ekonomis bila dibandingkan denngan
pemanasan langsung dan, digunakan untuk pengeringan bahan pada
temperature tinggi dengan media pemanas gas asap. System ini di
pilih apabila harga bahan bakar mahal, atau apabila menginginkan
produknya kering sekali. Bahan yang biasa dikeringkan dengan
system ini adalah : lignite, coal, coke. Bagian alat pengering
dengan system ini seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.
Semua rotary dryer oleh pabrik pembuatnya dibuat dalam ukuran
standar dengan perbandingan diameter dan panjang berkisar dari 3
ft x 12 ft sampai 10 ft x 100 ft.
DAFTAR PUSTAKA
Perry,R.H.,”Chemical Engineers Handbook”,Sixth Edition,International Student Edition,Mc Graw Hill Book Company.
Anonim.2012.Jenis-jenis Dryer.http://www.academia.edu/9404588/Jenis_jenis_dryer diakses tanggal 10 Juni 2015
Anonim.2012.Pengeringan.http://westryantindaon.blogspot.com/2013/07/pengeringan.html diakses pada tanggal 10 Juni 2015
Anonim.2009.Pengeringan.http://akademik.che.itb.ac.id/labtek/2009/02/modul-202-pengeringan.pdf diakses pada tanggal 10 Juni 2015