PM-028/FoN/V/2017
LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
INTERNAL
PAKET DASAR BELAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK WARGA GEREJA KRISTEN DI INDONESIA, LIPPO KARAWACI
Ketua : SANDRA SEMBEL (20070091)
Anggota:
Jumlah Anggota: 3 Dosen dan 1 Admin Staff
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KEPERAWATAN & ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PELITA HARAPAN KARAWACI,
Maret 2017
Ketua Tim,
Sandra Sembel, S.Pd, SE, MM
Mengetahui,
Christine L. Sommer, RN., MN., CNE Grace Solely H, MBA., MKep.Executive Dean Ketua Program Studi
Menyetujui,
Eric Jobiliong , Ph.D. Ketua LPPM UPH
HALAMAN PENGESAHANPROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INTERNAL
1. Judul : PAKET DASAR BELAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK WARGA GEREJA KRISTEN DI INDONESIA, LIPPO KARAWACI
2. Ketua Tim Nama/NIK : Sandra Sembel, S.Pd, SE, MM/NIK: 20070091 Program Studi : Ilmu Keperawatan Fakultas : Ilmu Keperawatan dan Ilmu Kesehatan 3. Anggota (Nama/NIK/NIM)
: 1. Renata Komalasari, S.Kp, MANP/NIK:20060356 2. Ns. Christie Lidya, S.Kep/NIK: 201500863. Dina Valentina, SE./NIK: 201000060
4. Ns. Kinanthi L, S.Kep/NIK: 20150052
4. Term PkM * : Term I (Agustus – Desember)
5. Lama PkM : 3 bulan (mulai s/d selesai)6. Mitra PkM a. Nama instansi Mitra b. Contact Person, Jabatan c. Alamat
d. Telp/HP/Fax e. No. Kontrak Perjanjian
: : Gereja Kristusen di Indonesia (GKDI) Tangerang: Ibu Joice Pangau (Ibu Gembala): Lippo Karawaci, Office Park, Blok D, No. 15-16-17 Lippo Karawaci, Tangerang: 08174859715: --
7. Biaya PkMa. Dana pribadi : Rpb. UPH : Rp. 3,820,000,-c. Lainnya (jika ada) : Rp
Jumlah : Rp 3, 820,000,-
Tangerang,16 Maret 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena hanya oleh
kasih karuniaNya, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul “Paket
Dasar Belajar Bahasa Inggris bagi Warga Gereja Kristen di Indonesia, Lippo Karawaci”
dapat terselesaikan dengan baik.
Kegiatan ini merupakan perwujudan dari salah satu Tridharma Perguruan Tinggi
yakni Pengabdian kepada Masyarakat. Anggota tim inti PkM yang terdiri dari 3 dosen
dan staf bekerja sama untuk mensukseskan kegiatan pengabdian masyarakat dalam
bentuk Paket Dasar Belajar Bahasa Inggris bagi warga Gereja Kristen Indonesia di
Lippo Karawaci. Paket dasar belajar Bahasa Inggris ini diberikan kepada warga gereja
dewasa (mahasiswa, ibu rumah tangga dan karyawan) untuk meningkatkan kemampuan
dasar dan percaya diri para peserta didik untuk berkomunikasi menggunakan Bahasa
Inggris sehari-hari, terutama untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar peserta
didik dan diseputar gereja, terutama warga asing yang banyak bermukim di Karawaci.
Kegiatan PkM ini diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan percaya diri dan
kemampuan berkomunikasi lisan para peserta didik dalam menggunakan Bahasa
Inggris.
Tim kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas
Pelita Harapan yang telah mendukung pelaksanan kegiatan ini sehingga kegiatan ini
dapat diselesaikan dengan baik. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gereja
Kristen Indonesia Lippor Karawaci, terutama Ibu Joice sebagai contact person kami,
yang telah mendukung kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada
seluruh peserta didik yang telah berpartisipasi dan seluruh fasilitator yang ikut
mensukseskan pelaksanaan kegiatan PkM ini. Kiranya apa yang sudah dilaksanakan
dan dicapai melalui kegiatan tersebut bermanfaat bagi semua pihak. Kami berharap
agar dapat melanjutkan kerja sama dengan melanjutkan ke Paket Belajar Bahasa Inggris
ke tingkat yang lebih tinggi dengan melibatkan lebih banyak peserta didik.
PAKET DASAR BELAJAR BAHASA INGGRIS BAGI WARGA GEREJA KRISTEN DI INDONESIA, LIPPO KARAWACI
BASIC ENGLISH LANGUAGE COURSE FOR CHURCH CONGREGATION OF GEREJA KRISTEN DI INDONESIA, LIPPO KARAWACI
Latar Belakang: Kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris aktif merupakan kebutuhan dasar bagi tiap warga dunia di era informasi dan globalisasi, termasuk juga warga gereja. Kemampuan ini akan membantu tiap individu untuk membuka kesempatan untuk meningkatkan diri dan kesempatan berperan dan berkontribusi aktif di masyarakat, baik lokal, regional maupun internasional. Gereja sebagai lembaga yang ikut berperan dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia perlu melengkapi warga gerejanya dengan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Sebagian besar warga gereja, terutama kaum ibu ingin berinteraksi aktif dalam pelayanan mereka bagi keluarga terutama anak-anak yang sudah banyak terpapar Bahasa Inggris dan masyarakat sekitar termasuk warga asing. Namun, misi pelayanan ini belum berjalan lancar, karena sebagian besar kaum ibu warga gereja merbelum memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif. Maksud dan Tujuan: Untuk itulah Kegiatan PKM ini ditbertujukan untuk mengakomodasi kebutuhan pembelajaran bahasa Inggris tingkat dasar untuk mendukung misi pelayanan gereja. Kegiatan ini akan diberikan dalam kurun waktu 14 sesi/satu sesi per minggu. Hasil: Diharapkan di :Pada akhir kegiatan, setelah mengevaluasi kemajuan para peserta didik, ditemukan bahwa para peserta mampu mendemonstrasikan peningkatan rasa percaya diri dalam berkomunikasi aktif menggunakan Bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari dengan kosa kata dasar dalam bahasa Inggris. Selain itu, T terlihat juga ada peningkatan pada kemampuan para peserta dalam menggunakan kalimat Bahasa Inggris yang benar.
Kata kunci: Kkomunikasi dasar, Bahasa Inggris, Keppercayaan dDiri
Abstract
Background: The ability to actively communicate in English has become an important need of every world citizen in this era of information and globalization. This applies to the church congregation of Gereja Kristen di Indonesa. This ability will help everyone to open up opportunities for self development and opportunity to play active role and to contribute more in the society in the local, regional as well as international settings. Church as an institution that takes part in developing the quality of human resources needs to equip its congregations with the ability to communicate in a foreign language, especially English as the international language. Goasl: The goal of this community service activity is to accommodate the need for basic level of English language communication to support the mission of the church to serve the community within and around the church. This activity was conducted in 14 sessions/ (once a week). Results: At the end of the program, after evaluating the result of the progress of each participant, we found that all participants displayed increased confidence to use English for communication, with slightly improved ability to correctly use English in daily conversations.
Keywords: bBasic cCommunication, English, cConfidence
DAFTAR ISI
HalamanLembar pengesahan .................................................................................................... ii
Kata pengantar ............................................................................................................ iii
Abstrak (Bahasa Inggris & Bahasa Indonesia) ........................................................... iv
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
II. SOLUSI DAN TARGET LUARAN ................................................................. 3
III. METODE PELAKSANAAN ............................................................................ 4
IV. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN .................................................. 5
V. SIMPULAN DAN SARAN UNTUK KEBERLANJUTAN KEGIATAN ........ 12
REFERENSI ................................................................................................................ 13
LAMPIRAN
1. Biodata Tim PkM
2. Kontrak Pengabdian kepada Masyarakat
3. Surat Tugas Dinas
4. Berita Acara Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
5. Laporan Akhir Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
6. Daftar Hadir Peserta
7. Materi Edukasi
8. Final Test: Oral Test
9. Foto Kegiatan
10. Poster Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Gereja memiliki tiga fungsi utama, Koinonia (Bersekutu), Marturia (Bersaksi) dan Diakonia (Melayani). Ketiga fungsi ini bertujuan untuk memperkenalkan Kristus dan kasihNya untuk memulihkan kehidupan warga gereja dan lingkungan sekitar gereja. Salah satu kegiatan yang mendukung ketiga fungsi ini adalah komunikasi dan interaksi antara warga gereja dengan lingkungan, serta antar warga gereja sendiri. Dalam komunikasi dan interaksi, terutama di era informasi ini, kemampuan menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi penting. Penguasaan bahasa Inggris aktif merupakan salah satu kunci membuka pintu untuk meningkatkan kualitas hidup, baik untuk tujuan sosial, edukasi maupun ekonomi. Secara sosial, kemampuan bahasa Inggris, dapat meningkatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang, baik dengan sesame warga gereja sendiri yang adalah warga negera Indonesia, maupun dengan warga asing yang ada di lingkungan gereja. Untuk tujuan edukasi, penguasaan bahasa Inggris membuka kesempatan sangat luas bagi warga gereja untuk mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan diri dari para ahli dari berbagai negara, baik secara langsung maupun melalui materi-materi menarik yang dapat diakses di media maya. Sebaliknya, kesempatan luas juga terbuka bagi warga gereja untuk berbagi pengalaman berharga bagi warga dunia. Sedangkan secara ekonomi, penguasaan bahasa Inggris aktif dapat membantu warga gereja untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih luas.
1.2 Permasalahan Mitra
Menurut penuturan Ibu Joyce Pangau, isteri dari gembala GKDIGereja Kristen di Indonesia yang menghubungi tim dari Fakultas Keperawatan UPH bulan Maret 2017 lalu, warga gereja mereka, terutama kaum ibu di gereja ini merasakan keterbatasan meningkatkan diri dan pelayanan mereka karena kemampuan mereka yang sangat minim dalam berbahasa Inggris. Karena keterbatasan mereka dalam penguasaan Bahasa Inggris, para Ibu di gereja ini menghadapi kesulitan untuk membantu proses belajar anak-anak mereka yang sudah lebih banyak terpapar materi pembelajaran sekolah yang banyak ditulis dalam bahasa Inggris. Selain itu, mereka juga menghadapi kesulitan berinteraksi dengan warga asing lingkungan gereja mereka di Lippo Karawaci yang datang dari beragam latar budaya global. Kesulitan bahasa ini membatasi mereka untuk menjangkau warga asing dalam pelayanan mereka.
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
2.1 Solusi
Kemampuan menguasai bahasa Inggris aktif dapat membantu warga gereja, terutama kaum ibu yang menjadi target layanan PKM ini untuk mengatasi membuka pintu untuk kualitas hidup yang lebih baik bagi keluarga, baik untuk tujuan sosial, edukasi maupun ekonomi. Secara sosial, kemampuan bahasa Inggris, dapat membuka pintu kesempatan untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang, baik warga gereja sendiri yang adalah warga negera Indonesia, maupun warga asing yang ada di lingkungan gereja. Untuk tujuan edukasi, penguasaan bahasa Inggris membuka kesempatan sangat luas bagi warga gereja untuk mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan diri dari para ahli dari berbagai negara, baik secara langsung maupun melalui materi-materi menarik yang dapat diakses di media maya. Selain itu, kemampuan ini juga dapat membantu para ibu untuk memonitor dan membimbing anak-anak mereka dalam proses belajar materi-materi yang ditulis dalam bahasa Inggris. Di sisi lain, kesempatan luas juga terbuka bagi warga gereja untuk berbagi pengalaman berharga bagi warga dunia. Sedangkan secara ekonomi, penguasaan bahasa Inggris aktif dapat membantu warga gereja untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih luas.
Menurut informasi yang kami dapatkan dari hasil interview dengan Ibu Joyce Pangau, warga gereja yang menjadi target layanan PKM ini adalah ibu-ibu dengan penguasaan Bahasa Inggris tingkat pemula. Untuk itu, kami mengajukan usulan solusi dengan merancang Paket Dasar Pembelajaran Bahasa Inggris untuk komunikasi sehari-hari dalam berinteraksi dengan orang lain.
2.2 Luaran
Kami mengusulkan Paket pembelajaran bahasa Inggris bagi warga gereja yang berfokus pada komunikasi sehari-hari yang diperlukan oleh target pembelajar yang akan direkrut dan dikemas dalam periode 14 minggu untuk tingkat dasar.
1. Buku Materi Pembelajaran untuk 12 topik dan 14 minggu2. Blog untuk mengupload materi dan tugas mandiri3.Diagnostic Test4.Review Activities5.Final Test (diberikan di akhir proses pembelajaran dalam bentuk Oral Test)
BAB III
METODE PELAKSANAAN
III.1. Gambaran Umum Program
Paket Dasar Belajar Bahasa Inggris ini adalah kegiatan pembekalan keterampilan berbahasa Inggris aktif bagi ibu-ibu rumah tangga, dengan fokus pada peningkatan kemampuan dasar berkomunikasi lisan dalam bahasa Inggris yang diberikan dalam periode 24 jam pembelajaran dan dilaksanakan di Bulan Juli-September-Oktober
III.2. Tujuan Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari Paket Dasar Belajar Bahasa Inggris ini adalah sebagai berikut:
Bulan 1: Peserta mampu memperkenalkan diri dan melibatkan diri dalam percakapan pendek di awal perkenalan.
Bulan 2: Peserta mampu melibatkan diri dalam percakapan untuk memberikan dan memahami informasi terkait topik keluarga, kesehatan dan kebugaran, kegiatan sehari-hari, dan kegiatan dan situasi di lingkungan tempat mereka beraktivitas.
Bulan 3: Peserta mampu melibatkan diri dalam percakapan aktif untuk mengadakan kegiatan pelayanan di lingkungan mereka, mulai dari mengundang, menjelaskan proses atau prosedur sampai menyatakan pendapat dan memberikan usulan atau nasehat.
III.4. Metode Penyampaian Materi
Metode pembelajaran digunakan adalah metode pembelajaran aktif dengan fokus pada percakapan lisan.
A. Pembelajaran MandiriMengerjakan tugas sebelum sesi tatap muka (Belajar mandiri: Vocabulary building) dan sesudah sesi tatap muka (Review Activity)
B. Pembelajaran di Kelas (Tatap Muka)1. Practicing Model Dialogs: Model Dialog diberikan untuk acuan
pembelajaran.[2.] Collaborative lLearning: Pembelajaran dilakukan dengan cara kolaboratif
baik berpasangan maupun dalam kelompok kecil[3.] Role Play: Dialog yang sudah dipelajari dipresentasikan dalam bentuk
Rrole Pplay disesuaikan dengan situasi khusus tiap peserta.
III.5. Materi Pembelajaran
Sebagaian Mmateri pembelajaran utama mengacu pada Bbuku: English for Socializing (Oxford Business English) Paperback – April 1, 2009, by Sylee GoreSylee Gore (Author),& David Gordon SmithDavid Gordon Smith (Authors)Materi pembelajaran akan diberikan dalam bentuk sebagai berikut:
A. Pembelajaran Mandiri (Online learning melalui blog yang khusus disiapkan untuk program ini)
B. Pembelajaran dalam ruang kelas (Classroom Learning) (Lembar Kerja dan Model Dialogs yang diberikan dalam bentuk Buku Paket Pembelajaran)
III.6. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dilakukan dalam berbagai bentuk berikut:1. Diagnostic Test (dalam bentuk pilihan berganda (Multiple Choice))2. Review di akhir bulan[3.] Final test dalam bentuk tes lisan (Ooral tTest)
III.7. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Bulan ke 1
Opening and Diagnostic Test
Session Topic Descriptions Learning Activities
1 Introducing ourselves GreetingsIntroducing self
Model DialogSelf-introduction
2 Introduce Others HometownsJobs and occupations
Vocabulary activitiesModel DialogRole play
3 Making small talk 1 Talk about the weather, hobbies
Vocabulary activitiesModel DialogRole play
4 Making small talk 2 and Review 1
Talk about foods and drinks Vocabulary activitiesModel DialogRole play
Bulan ke 2
No Topic Descriptions Learning Activities
5 Talking about Family Families: Core familiesFamilies: extended Families
Family TreeFamily GameIntroducing family
6 Talking about people Describing people: Physical featuresDescribing people: Personality traits
Vocabulary activityPhoto talkMini talk
7 Describe their daily activities
Jobs and occupationsTelling time and daily activitiesHousehold chores
Vocabulary activity: matching picture and activityTelling timeUsing timeline to discuss daily activities
8 Health and wellness and Review 2
Sports and wellnessGoing to the doctor
Understanding and giving instructionsDescribing symptomsGiving and understanding advice
Bulan ke 3
No Topic Descriptions Learning Activities9 Talk about their
neighborhoodPublic facilities in the neighborhoodGiving directions to go somewhere
Vocabulary Activity: Map of our NeighborhoodGiving directions
10 Extending invitations Weekend activitiesAsking someone to join youTelephone talk
Vocabulary activityModel DialogRole Play
11 Explaining a process Understanding instructionsGiving instructions
Vocabulary activityModel DialogRole Play
12 Giving advice and Review 3
Asking for and giving helpAsking for and giving advice
Vocabulary activityModel DialogRole Play
Final Test: Oral TestIII.8. Partisipasi
Kegiatan ini di laksanakan dalam bentuk pemberian paket pembelajaran Bahasa
Inggris tingkat dasar dalam konteks komunikasi sehar-hari. Capaian jumlah siswa dan
guru yang ikut berpartisipasi adalah 30. Kegiatan dilaksanakan selama 14 minggu, pada
bulan rentang waktu berikut: Agustus sampai Desember 2017.
III.9 Evaluasi dan Rencana Keberlanjutan Program
Evaluasi dilakukan dalam bentuk Diagnostic Test sebelum program
dilaksanakan, Review activities di akhir bulan (Sesi 4, 8, 12). Selanjutnya Evaluasi
Akhir dilaksanakan di akhir proses pembelajaran dalam bentuk Oral Test (Tes Lisan)
yang terdiri dari dua bagian: Reading for Pronunciation dan Answering Questions.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN
Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan dari PKM ini disampaikan dalam beberapa
bagian sebagai berikut.
IV.1 Pelaksanaan
Kegiatan yang direncanakan dalam proposal dimulai pada awal Agustus 2017 tertunda dan baru bisa dimulai akhir Agustus 2017. Hal ini disebabkan karena informasi persetujuan proposal baru kami dapatkan di awal Agustus, sehingga harus dilakukan penyesuaian jadwal. Selain itu, pada minggu UTS kami tidak mengadakan pembelajaran, sehingga satu minggu. Diperkirakan kegiatan pembelajaran akan berakhir di minggu ke 2 bulan Desember 2017, sedangkan analisa, pelaporan dan publikasi diperkirakan akan diselesaikan di bulan Januari 2018. Kegiatan yang berhasil kami selesaikan, kami bagi dalam enam tahap berikut:
1) Studi pendahuluan:Pada tahap ini dilakukan pertemuan awal dengan pihak pimpinan gereja yang diwakili oleh Ibu Joice, sebagai Ibu gembala GGKDI Lippo Karawaci. Dari pertemuan ini didapatkan informasi berikut:a. Profil Peserta: Peserta yang memerlukan pembelajaran bahasa Inggris
adalah warga gereja dewasa dengan usia diatas 18 tahun. Para peserta ini berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan: Mahasiswa, Ibu Rumah Tangga, Karyawan Swasta, dan Karyawan yang bertugas di lapangan (tenaga pemasaran).
b. Identifikasi masalah: Menurut wakil dari gereja, para peserta memiliki dua masalah utama: (1) Rendahnya tingkat percaya diri ketika harus menggunakan bahasa Inggris, dan (2) kemampuan berkomunikasi yang masih terbata-bata karena keterbatasan kosa kata dan strukur kalimat yang diperlukan untuk memulai percakapan sederhana dalam bahasa Inggris.
c. Kebutuhan belajar peserta: Dari hasil identifikasi masalah dapat diformulasikan kebutuhan peserta, yaitu kebutuhan mendesak untuk meningkatkan rasa percaya diri untuk menggunakan bahasa Inggris dan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris untuk terlibat dalam percakapan sehari-hari.
2) Persiapan kegiatanData dari studi pendahuluan digunakan untuk melakukan berbagai persiapan yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PKM ini.
a. Materi pembelajaran:
Materi pembelajaran disampaikan dalam bentuk Hardcopy (Buku Paket Pembelajaran) dan softcopy untuk pembelajaran mandiri yang di upload di blog pembelajaran bahasa Inggris untuk para peserta.
Output: Buku Paket Blog Pembelajaran Bahasa Inggris. Tes Diagnostik Oral Test.
b. Menyiapkan Dokumen Pendukung PembelajaranSelain materi pembelajaran, disiapkan juga dokumen pendukung pembelajaran, dengan output sebagai berikut.
Output: Daftar hadir siswa Daftar hadir fasilitator Daftar materi yang diajarkan persesi
c. Menyusun jadwal pembelajaranSelain itu, disusun pula jadwal lengkap, dan juga jadwal per-bulan.
Output: Jadwal Pembelajaran
d. Launching programKetika semua dokumen yang diperlukan sudah dibuat, tim mempersiapkan launching program dengan menghubungi pihak gereja, mengundang seluruh peserta yang terlibat, menyiapkan konsumsi dan berita acara yang diperlukan.
Output: Pelaksanaan Launching Program (Agustus 2017)
e. Briefing bagi para dosen yang terlibat sebagai fasilitator dalam tiap sesi pembelajaran dengan menggunakan teaching plan dan pendekatan SMART.
Output: SMART learning model Start the lesson with ice breaking activities Master the key points Apply what has been learned Review what has been learned Take note on communication and cultural aspects.
3) Pelaksanaan kegiatana. Program Launching – pengenalan program, penandatanganan statement of
participation, diagnostic testb. Pembelajaran di kelas
Sedangkan kalender kegiatan adalah sebagai berikut:
No Kegiatan Juli Agustus September Oktober November Desember Januari 2018 Feb’183 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 Studi Pendahuluan
2 Persiapan Kegiatan
3 Pelaksanaan Kegiatan
4 Rekap dan analisis data kegiatan
5 Pembuatan Laporan
6 Diseminasi & Seminar Hasil PKM
Keterangan:
Rencana Realisasi UAS dan Libur akhir semester
IV.2 Hasil Kegiatan
Pelaksanaan Paket Belajar Bahasa Inggris bagi warga Gereja Kristen di
Indonesia, Lippo Karawaci terlaksana dengan baik.
Peserta
Kegiatan ini melibatkan 36 peserta yang terdiri dari peserta didik, fasilitator dan tim
pelaksana PKM. Peserta didik adalah siswa yang mengikuti paket pembelajaran ini.
Fasilitator adalah guru yang membantu pembelajaran peserta didik ketika di kelas
maupun di luar kelas. Sedangkan TIM inti PKM adalah tim yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan Paket Belajar ini, dari persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan
diseminasi. Berikut ini terlampir data peserta PkM pada Tabel 1:
Tabel 1. Peserta No Status Jumlah %1. Peserta Didik yang mendaftar 24 66%2. Fasilitator yang terlibat 8 23%3. Tim Inti 4 11%
Total 36 100%
Diagnostic Test
Sebelum pembelajaran dimulai, peserta diberikan Diagnostic Test untuk mengetahui
gambaran umum kemampuan berbahasa Inggris peserta didik sebelum program
dimulai. Test ini diberikan dalam bentuk pilihan berganda. Test ini terdiri dari
ungkapan-ungkapan sederhana dan kosa kata yang digunakan dalam percakapan sehari-
hari di tingkat dasar, dengan spesifikasi seperti yang diberikan di Tabel 2.
Tabel 2. Spesifikasi Tes Diagnostik
No Spesifikasi Keterangan1. Jenis Test Pilihan Ganda2. Jumlah soal 503. Cakupan topik 8 topik utama (Personal information,
Daily Activities, Families, Jobs, Telling time, numbers in our lives, shopping,
giving information)
Hasil dari tes ini digunakan untuk mengadaptasi tingkat kesulitan dari materi dan
kegiatan-kegiatan yang diberikan di kelas. Sebelum program dimulai, tim memberikan
tes ini keapda 5 wakil peserta yang bersedia mengikuti tes tersebut. Tabel 2
menunjukkan hasil Diagnostic test. Diagnostic test
Tabel 3. Hasil Diagnostic Test
Peserta No. Nilai Tingkat Kompetensi1 80% Upper basic2 16% Pre-Basic3 72% Upper basic4 38% Low Basic5 38% Low Basic6 11% Pre-Basic
Nilai rata-rata
42.5% Low Basic
Evaluasi akhir dilakukan dalam bentuk Oral Test (Tes lisan) dengan rincian
seperti yang dijelaskan di Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Evaluasi Akhir
Peserta No. Nilai Tingkat Kompetensi1 90.33% Upper Basic2 84.67% Upper Basic3 92% Upper Basic4 71.67% Upper Basic5 70% Upper Basic6 71.6% Upper Basic7 60% Basic8 96% Upper Basic9 83% Upper Basic10 55% Basic11 65% Basic12 87.6% Upper Basic
Nilai rata-rata
77.24% Upper Basic
Dari hasil dari Tabel 4 diatas terlihat bahwa rata-rata tingkat kompetensi peserta
berada pada Upper Basic. Jika hasil di tabel 4 dibandingkan dengan hasil
Diagnostic Test di tabel 3, maka terlihat ada peningkatan kompetensi rata-rata,
yaitu dari Lower Basic (sebelum mengikuti paket pembelajaran Bahasa Inggris)
menjadi Upper Basic (diakhir paket pembelajaran Bahasa Inggris. Peningkatan
ini digambarkan di Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Hasil Tes Sebelum dan Sesudah Pelatihan
Test Rata-
Rata
Komp
etensi
Sebelum pelatihan
(Diagnostic Test)
42.5% Lower
Basic
Sesudah pelatihan
(Final Test)
77.24% Upper
Basic
IV.3 Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan
Secara umum, pelaksanaan PKM Paket Belajar Bahasa Inggris ini berlangsung
cukup baik. Antusiasme peserta dan fasilitator yang terlibat juga sangat baik. Berikut
adalah pembahasan dari tiap fase kegiatan dalam pelaksanaan PKM ini.
Tahap pertama adalah Studi Pendahuluan. Pada fase ini berhasil
dilakukan pertemuan dengan pihak gereja dan didapatkan profil peserta,
identifikasi masalah mereka serta, serta prioritas kebutuhan belajar para peserta.
Tahap berikutnya adalah persiapan kegiatan. Pada fase ini dilakukan
persiapan akademis yang meliputi persiapan materi yang akan digunakan, buku
ajar, dan blog tempat materi diunggah untuk pembelajaran mandiri. Persiapan
juga mencakup pembuatan perangkat evaluasi belajar berupa tes diagnostik
diawal pembelajaran dan tes akhir berupa Oral Test. Sedangkan persiapan non-
akademis meliputi persiapan dokumen pendukung (misal: daftar hadir, photo-
copy tes dan materi berbentuk buku, pembuatan jadwal belajar) dan
menghubungi para fasilitator yang terlibat.
Ketika semua persiapan sudah diselesaikan, tahap berikutnya adalah
pelaksanaan pembelajaran. Rencana awal dari tempat yang digunakan adalah di
salah satu ruangan di GKI Lippo Karawaci. Namun, karena jadwal berbenturan
dengan kegiatan gereja, tempat dialihkan ke Laboratorium Komputer, di
Fakultas Keparawatan UPH. Perubahan ini disetujui kedua pihak Panitia UPH
dan Pihak Mitra, serta telah dikoordinasikan dengan bagian fasilitas di Fakultas
Keperawatan UPH.
Kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar dan mencakup seluruh sesi
pembelajaran (12 sesi) dan 3 sesi tambahan (1 sesi grand launching, 1 sesi final test dan
1 sesi closing). Karena jadwal yang berbenturan dengan Ujian Tengah Semester (UTS)
di UPH , ada 2 sesi yang pelaksanaannya ditunda setelah UTS, sehingga penyelesaian
seluruh sesi juga menjadi mundur sekitar dua minggu.
Setelah seluruh kegiatan pembelajaran berhasil diselesaikan, tim PKM
melakukan rekap dan analisis data kegiatan: Daftar hadir, Diagnostic Test, Oral Test
dibuatkan rekap dan dianalisis, seperti yang dirangkum di tabel berikut.
Tabel 4.1. Evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar
No Keterangan Hasil Analisis1. Kehadiran Cukup Halangan cuaca buruk (hujan dan
banji), serta jadwal yang berbenturan dengan pekerjaan dan kegiatan gereja.
2. Diagnostic Test Lower Basic to Pre-Basic
Ada beberapa peserta yang kemampuan berbahasa Inggrisnya perlu perhatian khusus.
3. Kegiatan Belajar Mandiri
Baik Dengan diunggahnya materi belajar mandiri di blog khusus, peserta dapat mengakses dan mempersiapkan diri sebelum masuk kelas. Hal ini dirasa sangat membantu.
4. Kegiatan Belajar di kelas
Baik Sekali Peserta difasilitasi oleh para fasilitator yang memiliki kemampuan bahasa Inggris tingkat ‘advanced’ yang terdiri dari beberapa dosen di UPH, dengan pengalaman mengajar lebih dari 2 tahun.
Kegiatan sudah dirancang dengan pendekatan ‘active learning’ menggunakan ‘SMART’ model.
5. Evaluasi akhir: Oral Test
Upper Basic Secara rata-rata, peserta terlihat meningkat dari Lower Basic menjadi Upper Basic. Namun demikian ada 2 orang yang meningkat dari Pre-Basic ke Basic.
6 Evaluasi Pembelajaran dari Peserta
Sangat Baik Semua peserta di sesi tanya-jawab dengan peserta di penutupan program mengemukanan pendapat mereka yang sangat positif bagi pelaksanaan paket belajar ini. Mereka mengatakan bahwa mereka merasakan peningkatan rasa
percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dan kosa kata mereka juga bertambah. Mereka juga mengusulkan agar diadakan program lanjutan dari Paket Belajar Bahasa Inggris ini dengan topik yang lebih diperkaya.
Setelah kegiatan belajar mengajar diselesaikan, dilakukan pembuatan
laporan akhir yang diikuti dengan diseminasi dan seminar hasil PKM di bulan
Maret 2018, bertempat di Meeting Room lantai 4, Fakultas Keperawatan UPH,
dengan rincian sebagai berikut:
a. Target Peserta: 20 Staf dan Dosen di Fakultas Keperawatan UPH
b. Tempat: Meeting Room, lantai 4 Fakultas Keperawatan UPH
c. Agenda: Seminar Hasil, Diskusi Singkat dan Makan Siang bersama
BAB VSIMPULAN DAN SARAN UNTUK KEBERLANJUTAN PkM
V.1 Simpulan
Kegiatan Paket Belajar Bahasa Inggris tingkat dasar bagi warga GKI Lippo
Karawaci ini berjalan lancar dengan beberapa penyesuaian dalam jadwal pelaksanaan
karena berbenturan dengan kegiatan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester
di UPH. Koordinasi dan kerjasama antara tim PkM Fakultas Ilmu Keperawatan dengan
pihak gereja sebagai pihak mitra juga berjalan dengan baik. Dalam beberapa
kesempatan, wakil gereja ikut hadir di kelas bersama dengan para peserta. Pihak gereja,
di acara penutupan menyampaikan keinginan mereka agar paket belajar ini dilanjutkan
ke tingkat yang lebih tinggi dengan topik yang lebih diperkaya. Mereka merasakan
pentingnya warga gereja memiliki paling sedikit kemampuan dasar bercakap-cakap
dalam bahasa Inggris, untuk menjangkau warga sekitar gereja yang berasal dari negara
lain untuk memperluas misi pelayanan mereka. Selain itu, bahasa Inggris dirasakan
penting untuk peningkatan diri warga gereja terkait.
V.2 Saran
Kendala memang dirasakan dalam jadwal pembelajaran yang beberapa
kali berbenturan dengan kegiatan gereja dan tuntutan pekerjaan dari para
peserta, sehingga untuk kelancaran program serupa di masa depan, disarankan
agar penjadwalan melibatkan tidak saja pihak mitra dan pihak tim PKM, tetapi
juga wakil dari peserta didik.
Selain itu disarankan agar diberikan pelatihan ToT (Training of
tTrainers) bagi warga gereja yang dipilih yang memiliki kemampuan berbahasa
Inggris diatas rata-rata untuk berbagi dengan warga gereja lainnya. Diharapkan
mereka yang dipilih nantinya bisa melanjutkan program ini. Usulan kelanjutan
ini bisa dilakukan dengan 1 kali program mengajar bersama (buddy teaching),
sebelum akhirnya mereka diberikan kesempatan mengajar sendiri dengan
bimbingan, setelah itu mereka bisa melakukannya tanpa bimbingan: Jadi, ToT
dilakukan 2 tahap (Tahap buddy teaching, mentoring).
Tim PkM juga menyampaikan usulan dari para peserta untuk
mengadakan program sejenis di tingkat kompetensi Upper Basic menuju Pre-
Intermediate dan Intermediate.
REFERENSI
[1]Gore, Sylee, and David Gordon Smith, English for Socializing (Oxford Business English) Paperback – April 1, 2009, Oxford University Press
[2] Sirait, Midian KH, Pdt, Tri Tugas Gereja, /midiankhsirait.wordpress.com
LAMPIRANBIODATA,
DOKUMENTASI KEGIATAN, LAPORAN REALISASI
ANGGARAN DAN POSTER
LAMPIRAN 1:
BIODATA TIM PkM PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB
1) Ketua Tim: J. Sandra Sembela. Mempersiapkan proposal dan pelaporan kegiatan PKMb. Membuat course outlinec. Mengarahkan anggota tim dalam persipan, pelaksanaan dan pelaporan
kegiatand. Mengkoordinasi pembelajaran: mengembangkan modul dan bahan
pengajaran setiap minggue. Mengajar Bahasa Inggris
2) Anggota 1: Renata Komalasaria. Membantu mempersiapkan proposal dan pelaporan kegiatan PKMb. Mempersiapkan bahan pengajaran setiap mingguc. Membantu membuat instrument evaluasid. Mengajar Bahasa Inggris
3) Anggota 2: Christie Lidya Rumerunga. Membantu mempersiapkan proposal dan pelaporan kegiatan PKMb. Membantu menyiapkan materi pembelajaranc. Membantu menyiapkan perlengkapan mengajard. Mengajar Bahasa Inggris
4) Anggota 3: Dina Valentinaa. Membantu Pelaporan kegiatan PKM dan Laporan keuanganb. Dokumentasi dan pembuatan sertifikatc. Membuat komunikasi dengan pihak mitrad. Membuat leaflet dan poster
5) Anggota 4: Kinanthi La. Membantu mempersiapkan proposal dan pelaporan kegiatan PKMb. Mempersiapkan Transportasic. Membantu menyiapkan materi pembelajarand. Mengajar Bahasa Inggris
LAMPIRAN 2:
DOKUMENTASI KEGIATAN
Introducing the program First meeting Pre-Test
Learning Pair Work Performing Dialog
Sharing about My Daily Activities After class photo session After class photo session
LAMPIRAN 4.LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Berikut adalah laporan realisasi dana yang sudah berhasil dikumpulkan.
Pekerjaan Anggaran Rea
lisa
si
S
a
t
u
a
n
H
ar
ga
V
ol
u
m
e
Total
(Rp)
BAHAN HABIS PAKAI: (max 70%)
Fotocopy dan jilid proposal dan poster
Buah
20.000
4 80.000
Masih dalam proses
Konsumsi tim pengajar 12 minggu untuk 3 orang per minggu
Paket
75.000
12
900.000
Masih dalam proses
ALAT: (max 40%)
Bahan pengajaran 12 minggu (marker spidol, penghapus, Buku paket dsb)
Buah
25,000
40
paket
1.000.00
0
300,00
0
TRANSPORTASI: (30%)
Transportasi dengan GRAB car 12 minggu pulang pergi Office Park-FON
Pak
70.0
12
840.000
Masih dal
et
00
am proses
Jumlah 3.82
0.00
0
300
,00
0
Biaya Pengabdian Kepada Masyarakat "Paket Dasar Belajar Bahasa Inggris Bagi Warga Gereja Kristen Di Indonesia, Lippo Karawaci"
No Tanggal Description Total
1 Penerimaan Dana PkM 3.800.000
2 30-Agust Biaya Transportasi 23.000 3.777.000
3 07-Sep Snoopy Foto copy Materi 27.000 3.750.000
4 22-Sep Photocopyplus Fotocopy materi 165.600 3.584.400
5 07-Nop Prima ATK 608.500 2.975.900
6 07-Nop Prima USB 290.000 2.685.900
7 13-Des Foodmart Reward Peserta 99.000 2.586.900
8 13-Des Ayam Goreng Karawaci
Makan siang Penutupan Kegiatan PkM 681.000
1.905.900
9 20-Mar Dapur San San Biaya Diseminasi PkM 840.000 1.065.900