+ All Categories
Home > Documents > 1. Jenis-Jenis Strategi

1. Jenis-Jenis Strategi

Date post: 07-Aug-2018
Category:
Upload: fransisca-angelica-atika-sisilia
View: 220 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 14

Transcript
  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    1/32

    6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian Strategi

    Menurut Luis dan Biromo (2007:52), strategi adalah serangkaian akivitas yang

    dilakukan secara berbeda dibandingkan dengan pesaing untuk memberikan nilai

    tambah kepada pelanggan.

    Menurut Pearce dan Robinson (2008:6), “strategi adalah rencana berskala besar,

    dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk

    mencapai tujuan perusahaan”.

    Menurut David (2011:18) strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka

    panjang yang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis,

    diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetahuan,

    divestasi, likuidasi dan joint venture .

    Dapat disimpulkan bahwa strategi adalah serangkaian rancangan jangka panjang

    yang diimplementasikan dalam seluruh proses bisnis organisasi untuk menghadapi

    persaingan dan mencapai visi perusahaan.

    2.1.1 Tingkatan strategi

    Menurut Whelen dan Hunger (2008:15) ada beberapa tingkatan dalam strategi

    untuk perusahaan besar. Ada tiga tingkatan strategi manajemen yang berkembangsesuai dengan perkembangan perusahaan.

    1. Strategi Korporasi ( Corporate Strategy )

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    2/32

    7

    Ini adalah strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang

    bertujuan menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan

    bagi manajemen berbagai macam bisnis lini produk.

    Ada tiga jenis strategi yang dapat dipakai pada tingkat strategi ini, yaitu:

    - Strategi pertumbuhan ( growth strategy )

    Strategi yang berdasarkan pada tahap pertumbuhan yang sedang dilalui

    perusahaan

    - Strategi stabilitas ( stability strategy )

    Strategi dalam menghadapi kemerosotn penghasilan yang sedang

    dihadapi oleh suatu perusahaan

    - Retrenchment strategy

    Strategi yang yang diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi usaha

    yang dilakukan perusahaan

    2. Strategi Bisnis ( Business Strategy )

    Stategi ini digunakan pada tingkat produk atau unit bisnis dan merupakan

    strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau jasa

    pada spesifikasi atau segmen pasar tertentu.

    Terdapat tiga macam strategi yang bisa digunakan pada strategi tingkat bisnis

    ini, yaitu:

    - Strategi kepemimpinan biaya

    - Strategi diferensiasi

    - Strategi fokus

    Strategi pada tingkat ini dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang

    diserahi tugas tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk mengelola

    bisnis bersangkutan.

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    3/32

    8

    3. Strategi Fungsional (Fungsional Strategy)

    Strategi ini digunakan pada level fungsional seperti, operasional, pemasaran,

    keuangan, dan sumber daya manusia. Strategi ini mengacu pada dua

    tingkatan strategi sebelumnya yaitu strategi korporasi dan strategi bisnis.

    Strategi fungsional juga disebut sebagai value-based-strategy. Berfokus pada

    memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam

    memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.

    2.1.2 Jenis-jenis Alternatif Strategi

    Jenis alternatif strategi terbagi atas 4, yaitu strategi integrasi, strategi intensif,

    strategi diversifikasi, dan strategi bertahan. ( David, 1998; Porter 1980)

    1. Strategi Integrasi

    a. Forward Integration Strategy

    Strategi ini menghendaki agar perusahaan mempunyai kemampuan yang

    besar terhadap pengendalian para distributor atau pengecer, bila perlu dengan

    memilikinya. Hal ini dapat dilakukan jika perusahaan mendapatkan banyak

    masalah dengan pendistribusian barang atau jasanya, sehingga mengganggu

    pendistribusian tersebut dengan sumberdaya yang dimiliki. Alasan lain, karena

    distribusi tersebut memiliki prospek yang baik untuk dimasuki.

    b. Backward Integration Strategy

    Ini merupakan strategi perusahaan agar pengawasan terhadap bahan baku

    dapat lebih ditingkatkan, apalagi para pemasok sudah dinilai tidak lagi

    menguntungkan perusahaan. Seperti keterlambatan dalam penggadaan bahan,

    kualitas bahan yang menurun, biaya yang meningkat, sehingga tidak lagi dapat

    diandalkan.

    c. Horizontal Integration Strategy

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    4/32

    9

    Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan meningkatkan pengawasan

    terhadap para pesaing perusahaan walaupun harus dengan memilikinya. Hal ini

    dapat dilakukan jika perusahaan memiliki posisi monopoli seizin pemerintah,

    bersaing di industri yang berkembang, skala ekonomi meningkat, serta modal dan

    sumberdaya yang dimiliki mampu melakukan ekspansi.

    2. Strategi Intensif ( Intensif Strategy )

    a. Market Development Strategy

    Strategi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ada

    sekarang kedaerah-daerah yang secara geografis merupakan daerah baru atau

    dengan kata lain untuk memperbesar pangsa pasar.

    b. Product Development Strategy

    Strategi ini bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan penjualan dengan

    cara meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa yang ada sekarang atau

    dengan kata lain memperbaiki dan/atau mengembangkan produk yang sudah ada.

    c. Market Penetration Strategy

    Strategi ini berusaha untuk meningkatkan market share suatu produk atau

    jasa melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih besar. Tujuan dari strategi ini

    untuk meningkatkan pangsa pasar dengan usaha pemasaran yang maksimal.

    3. Strategi Diversifikasi ( Diversification Strategy )

    a. Concentric Difersification Strategy

    Strategi ini dapat dilaksanakan dengan cara menambah produk atau jasa yang

    baru tetapi masih berhubungan. Tujuan strategi ini untuk membuat produk baru

    yang berhubungan untuk pasar yang sama.

    b. Conglomerate Diversification Strategy

    Merupakan strategi dengan menambahkan produk atau jasa yang tidak saling

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    5/32

    10

    berhubungan. Tujuan strategi ini untuk menambah produk baru yang tidak saling

    berhubungan untuk pasar yang berbeda.

    c. Horizontal Diversification Strategy

    Strategi ini dilakukan dengan menambahkan produk dan jasa yang baru,

    tetapi tidak saling berhubungan untuk ditawarkan kepada konsumen yang ada

    sekarang.

    4. Strategi Bertahan ( Defensif Strategy )

    a. Joint Venture Strategy

    Strategi dimana terjadi saat atau lebih perusahaan membentuk suatu

    perusahaan temporer atau konsorsium untuk tujuan kapitalisasi modal.

    b. Retrenchment Strategy

    Strategi ini dapat dilaksanakan melalui reduksi biaya dan asset perusahaan.

    Retrenchment disebut juga turnaround yang dirancang agar perusahaan mampu

    bertahan pada pasar persaingannya.

    c. Divestiture Strategy

    Strategi ini merupakan strategi menjual satu devisi atau bagian dari

    perusahaan. Strategi ini sering digunakan dalam rangka penambahan modal dari

    suatu rencana investasi atau untuk menindaklanjuti strategi akuisisi yang telah

    diputuskan untuk proses selanjutnya. Strategi ini dapat dilaksanakan melalui

    reduksi biaya dan asset perusahaan. Retrenchment disebut juga turnaround yang

    dirancang agar perusahaan mampu bertahan pada pasar persaingannya.

    d. Liqudation Strategy

    Strategi ini merupakan strategi menjual seluruh asset perusahaan yang dapat

    dihitung nilainya. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan operasi perusahaan

    atau menutup perusahaan daripada meneruskan akan tetapi rugi.

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    6/32

    11

    e. Combination

    Ini merupakan gabungan dari dua strategi yang total nilainya tidak jauh

    berbeda. Strategi ini memungkinkan untuk diterapkan jika sumber daya dan

    kondisi perusahaan mampu menerapkan kedua strategi kombinasi ini.

    2.2 Manajemen Strategis

    Menurut Robbin dan Coulter (2007:218) manajemen strategis adalah

    sekelompok keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka

    panjang organisasi.

    Menurut pendapat David (2010:5).Manajemen strategis didefinisikan sebagai

    seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta megevaluasi

    keputusan lintas fungsional yang memampukan sebuah organsasi mencapai

    tujuannya.

    Menurut Siagian (2007:7) “Manajemen strategis adalah serangkaian

    keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan

    diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian

    tujuan organisasi tersebut.

    Menurut Dewanti (2008:30) manajemens strategis adalah suatu proses yang

    digunakan untuk mengimplementasikan strategi dalam menyediakan nilai yang

    tinggi bagi pelanggan untuk mencapai visi perusahaan

    Menurut Hubeis dan Najib (2008:18), manajemen strategis adalah

    seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang merupakan hasil dari rumusan

    dan implentasi rencana strategi yang dibuat untuk menentukan kinerja organisasi

    dalam jangka panjang dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

    Menurut pendapat Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson yang

    dikutip dalam Rangkuti (2011:197), manajemen strategis adalah proses untuk

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    7/32

    12

    membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin dicapai, dan bagaimana

    seharusnya mencapai hasil yang bernilai.

    Dengan demikian, manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai

    pengimplementasian keputusan lintas fungsional dalam sebuah organisasi dan

    dievaluasi lewat tindakan manajerial untuk mencapai tujuan organisasi.

    Manajemen strategis dapat berfungsi sebagai sarana mengkomunikasikan

    tujuan perusahaan dan jalan yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut

    kepada pemilik, eksekutif, karyawan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Oleh

    karena itu, berbagai pihak yang memiliki kepentingan langsung dapat lebih

    memahami peluang dan tantangan bisnis yang dihadapi. Mereka akan memiliki

    kepekaan yang cukup terhadap lingkungan bisnis dan di saat yang sama memiliki

    kesiapan yang cukup jika sekiranya perusahaan memutuskan untuk melakukan

    perubahan internal (Suwarsono, 2008:26)

    2.2.1 Tahap-Tahap Manajemen Strategis

    Proses manajemen strategis terdiri atas tiga tahap, yaitu (David, 2011):

    1. perumusan strategi

    2. penerapan strategi

    3. penilaian strategi

    2.2.1.1 Perumusan strategi

    Perumusan strategi mencakup

    - pengembangan visi dan misi,

    - identifikasi peluang dan ancaman eksternal,

    - kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,

    - penetapan tujuan jangka panjang,

    - pencarian strategi alternatif,

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    8/32

    13

    - pemilihan strategi untuk mencapai tujuan.

    Isu isu dalam perumusan strategi mencakup penentuan bisnis apa yanng akan

    dimasuki, bisnis apa yang akan dijalankan, bagaimana mengalokasi sumber daya,

    perlukah dilakuakn ekspansi atau diversifikasi operasi, apakah perusahaan perlu

    terjun ke pasar internasioanal, pertimbangan melakukan merger atau penggabungan

    usaha, bagaimana mengatasi hal yang merugikan. Tidak ada organisasi yang

    memiliki sumber daya yang tidak terbatas, maka para penyusun strategi harus

    memutuskan strategi alternatif mana yang paling menguntungkan.

    2.2.1.2 Penerapan Strategi

    Penerapan strategi disebut sebagai tahap aksi dari manajemen strategik.

    Penerapan strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan,

    membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya,

    sehingga strategi yang telah dirumuskan dapat dijalankan.

    Hal penting lainnya yang terkait dengan pelaksanaan strategi (startegy

    implementation) yaitu mengembangan budaya yang mendukung pelaksanaan

    strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha

    pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem

    informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja orgnisasi.

    2.2.1.3 Penilaian Strategi

    Penilaian strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategik. Evaluasi

    strategi merupakan alat utama untuk mendapatkan informasi mengenai kapan strategi

    tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan.

    Tiga aktivitas penilaian strategi yang mendasar adalah:

    1) peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan

    bagi strategi saat ini

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    9/32

    14

    2) pengukuran kinerja

    3) pengambilan langkah korektif.

    2.2.2 Model Manajemen Strategis Komperhensif

    Gambar 2.1 Model Manajemen Strategis Komperhensif

    Sumber: David, 2011

    1. Visi dan Misi

    Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita

    tentang keadaan di masa depan yang diinginkan untuk terwujud tentang

    keadaan di masa depan yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel

    perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah,

    bahkan pesuruh sekalipun. Sepaham mengenai visi dasar yang ingin

    perusahaan raih dalam jangka panjang merupakan hal yang penting bagi para

    manajer. Pertanyaan visi haruslah singkat, sebaiknya dinyatakan dalam satukalimat, dan melibatkan sebanyak mungkin manajer dalam

    pengembangannya.

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    10/32

    15

    Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi

    mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. pernyataan misi

    menjelaskan ingin menjadi apa organisasi tersebut dan siapa saja yang akan

    dilayaninya.

    Komponen-komponen Pernyataan Misi:

    1) Konsumen : menjelaskan siapa konsumen kita

    2) Produk atau jasa : menjelaskan produk atau jasa yang dihasilkan dan

    dijual

    3) Pasar : menjelaskan secara geografis tentang daerah bersaing perusahaan

    4) Teknologi : menjelaskan mengenai teknologi yang digunakan

    5) Fokus pada lingkungan hidup, pertumbuhan, dan profitabilitas :

    menjelaskan mengenai komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan dan

    kondisi keuangan perusahaan

    6) Filosofi : menjelaskan tentang keyakinan, nilai, aspirasi, dan prioritas etis

    dasar perusahaan

    7) Konsep diri : menjelaskan kompetensi khusus atau keunggulan kompetitif

    utama perusahaan

    8) Fokus pada citra publik : menjelaskan bagaimana respon perusahaan

    terhadap masalah-masalah sosial, komunitas, dan lingkungan hidup

    9) Fokus pada karyawan : menjelaskan apakah perusahaan memandang

    karyawan sebagai aset yang berharga.

    2. Analisa eksternal

    Untuk melakukan audit eksternal harus melibatkan sebanyak mungkin

    manajer dan karyawan. Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan

    intelejen kompetitif serta informasi mengenai ekonomi, sosial, budaya,

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    11/32

    16

    demografis, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, dan tekonologi yang

    menjadi tren saat ini. Kemuadian informasi yang sudah terkumpul tersebut

    harus disesuaikan dan dievaluasi.

    Tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar

    terbatas dari peluang yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan

    serta ancaman yang harus dihindarinya.

    Kekuatan-kekuatan eksternal terdiri atas lima kategori, yaitu:

    1) Kekuatan ekonomi

    Faktor ekonomis memiliki dampak secara langsung terhadap daya tarik

    potensial dari berbagai strategi.

    2) Kekuatan sosial, budaya, demografis dan lingkungan

    Perubahan yang terjadi pada kehidupan sosial, budaya, demografis, dan

    lingkungan berdampak besar terhadap semua produk, jasa, dan konsumen.

    Organisasi-organisasi baik yang besar maupun yang kecil di semua industri

    selalu dikejutkan dan harus menerima tantangan dengan adanya perubahan-

    perubahan yang terjadi pada variabel sosial, budaya demografis, dan

    lingkungan.

    Tren-tren sosial, budaya, demografis dan lingkungan membentuk cara

    hidup orang, termasuk cara bekerja, memproduksi, dan mengkonsumsi. Tren

    yang baru tersebut menciptakan jenis konsumen baru yang membutuhkan

    kebutuhan produk atau jasa yang baru juga sehingga strategi yang dipakai

    harus berbeda.

    3) Kekuatan politik, pemerintah dan hukum

    Faktor-faktor politik, pemerintahan, dan hukum dapat mempresentasikan

    peluang ataupun ancaman bagi semua organisasi. Pemerintah bertindak

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    12/32

    17

    sebagai pembuat regulasi, deregulasi, penyubsidi, pencipta lapangan kerja,

    serta konsumen utama bagai organisasi. Perubahan dalam hukum paten,

    undang-undang, tarif pajak, dan akti vitas lobi dapat memberi pengaruh yang

    signifikan pada perusahaan.

    4) Kekuatan teknologi

    Kemajuan dan perubahan pada dunia teknologi berdampak penting bagi

    organisasi. Contoh seperti internet, internet menjadi mesin ekonomi nasional

    dan internasional yang memacu pertutmbuhan. Internet bisa membuat

    perusahaan menghemat biaya distribusi dan transaksi.

    Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, menghasilkan

    pengembangan produk baru yang lebih baik, dapat mengubah posisi biaya

    kompetitif relatif dalam sebuah industri dan bisa mengurangiatau meniadakan

    hambatan biaya antarbisnis.

    5) Kekuatan kompetitif

    Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi mengenai pesaing penting

    bagi perumusan strategi yang berhasil. Mengidentifikasi pesaing tidaklah

    mudah karena banyak perusahaan memiliki divisi yang bersaing di industri

    yang berbeda.

    3. Analisa internal

    Audit internal merupakan upaya dan evaluasi kekuatan serta kelemahan

    suatu perusahaan dalam area fungsional bisnis, termasuk manajemen,

    pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan

    pengembangan, serta sistem informasi manajemen.

    Proses melakukan audit internal sama dengan proses melakukan audit

    eksternal. Namun dibandingkan dengan audit eksternal, proses melakukan

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    13/32

    18

    audit internal memberikan kesempatan yang lebih besar bagi yang

    berpartisipasi untuk memahami bagaimana pekerjaan, departemen, dan divisi

    mereka dapat berfungsi secara tepat dalam organisasi secara keseluruhan.

    1) Manajemen

    Berikut adalah lima fungsi manajemen :

    1. Perencanaan ( Planning )

    Dalam buku Suprapto (2009:121) mengutip Schemerhorn, Jr yang

    mengatakan bahwa perencanaan adalah proses untuk menentukan tujuan

    yang akan dicapai dan apa saja langkah yang harus diambil untuk

    mencapainya. Perencanaan dapat dibagi atas 2, yaitu:

    Perencanaan Jangka Panjang

    Ini adalah perencanaan untuk angka waktu yang lama,

    digolongkan lebih dari 3 tahun.

    Perencanaan Jangka pendek

    Ini merupakan perecanaan untuk jagka waktu yang singkat,

    yaitu dalam waktu 1 hari, 1 bulan, atau 1 tahun. Pada

    prakteknya batasan maksimum untuk perencanaan jangka

    pendek adalah 3 tahun

    2. Pengorganisasian ( Organizing )

    Pengorganisasian adalah proses pembagian tugas, pengalokasian sumber

    daya serta pengaturan aktivitas yang terkoordinasi pada setiap individu

    atau kelompok dalam sebuah organisasi. Semua individu dalam organisasi

    terlibat dalam suatu kerjasama yang terintegrasi dengan baik untuk

    melakukan setiap tugas dan fungsinya masing-masing.

    3. Penyusunan Staf ( Staffing )

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    14/32

    19

    Penyusunan staf adalah fungsi manajerial yang melakukan penempatan

    orang-orang untuk suatu posisi dalam krganisasi yang sesuai dengan

    kemampuannya. Aktivitas dalam penyusunan staf meliputi analisa

    jabatan, menarik karyawan, melatih, dan memberi kompensasi sesuai

    dengan kemampuan dan tugasnya masing-masing

    4. Pengarahan ( Leading )

    Pengarahan merupakan proses untuk memicu dan menumbuhkan

    semangat kerja karyawan serta memberikan bimbingan agar yang mereka

    lakukan sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan organisasi.

    Pengarahan memberikan motivasi dan dorongan kepada karyawan dengan

    menciptakan suasana pekerjaan yang kondusif.

    5. Pengendalian ( Controlling )

    Fungsi manajemen yang terakhir ini merupakan pengawassan atas

    pelaksanaan atau implementasi dari sebuah rencana yang sudah

    ditetapkan sebelumnya. Schemerhorn, Jr mengatakan bahwa fungsi ini

    meliputi pengukuran kinerja, mebandingkan antara hasil yang

    sesungguhnya dengan rencana yang sebelumnya kemudian mengambil

    tindakan perbaikan.

    2) Pemasaran

    Pemasaran merupakan proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan,

    serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa.

    Berikut adalah fungsi-fungsi pemasaran pokok, antara lain:

    a) analisis konsumen,

    b) penjualan produk/jasa,

    c) perencanaan produk atau jasa,

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    15/32

    20

    d) penetapan harga,

    e) distribusi riset pemasaran,

    f) analisis peluang

    3) Keungangan/akuntansi

    Analisis rasio keuangan merupakan metode yang paling luas digunakan untuk

    menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi dalam area investasi,

    pembiayaan, dan dividen. Rasio keuangan dapat menandakan kekuatan dan

    kelemahan di dalam aktivitas manajemen, pemasaran, produksi, penelitian

    dan pengembangan, maupun sistem informasi manajemen.

    Menurut James Van Horne yang dikutip dalam buku manajemen strategis

    (David, 2011), fungsi keuangan/akuntansi terdiri atas tiga keputusan, yaitu:

    Keputusan investasi

    Keputusan investasi merupakan alokasi dan realokasi modal

    dan sumber daya untuk berbagai proyek, produk, aset, dan

    divisi dalam organisasi.

    Keputusan pembiayaan

    Keputusan pembiayaan menjadi penentu struktur modal

    terbaik untuk perusahaan dan meliputi usaha mengamati

    berbagai metode yang dapat digunakan perusakaan untuk

    mendapatkan modal.

    Keputusan dividen

    Keputusan dividen menentukan jumlah dana yang ditahan

    perusahaan dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan

    pada pemegang saham. Presentasi laba yang dibayarkan pada

    para pemegang saham, stabilitas dividen, serta pembelian atau

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    16/32

    21

    penerbitan saham menjadi isu-isu yang diperhatikan oleh

    keputusan dividen.

    4) Produksi/operasi

    Fungsi produksi/operasi adalah aktivitas yang mengubah input menjadi

    barang/jasa.

    5) Penelitian dan pengembangan

    Manajemen fungsi penelitian dan pengembangan (litbang) yang efektif

    membutuhkan kemitraan yang sgtrategis dan operasional anatara fungsi

    litbang dengan fungsi-fungsi bisnis lainnya.

    Litbang dalam organisasi memiliki dua bentuk dasar, yaitu:

    Litbang internal : Organisasi menjalankan litbangnya sendiri

    Litbang kontrak : perusahaan menggunakan tenaga para

    peneliti independen untuk mengembangkan produk.

    6) Sistem informasi manajemen

    Tujuan sistem informasi manajemen ialah meningkatkan kinerja sebuah

    bisnis/organisasi dengan cara meningkatkan kualitas keputusan manajerial.

    Sistem informasi yang efektif yaitu mengumpulkan, menyimpan,

    memproses, dan menyajikan informasi sebaik mungkin agar mampu

    menjawab pertanyaan-pertanyaan operasi dan strategi.

    4. Menetapkan tujuan jangka panjang

    Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses

    berkesinambungan yang memerlukan pentahapan. Untuk menentukan apakah

    suatu tahapan sudah dicapai atau belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya

    kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas, yaitu

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    17/32

    22

    dengan angka-angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang ini

    mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya.

    5. Menciptakan, mengevaluasi, dan memilih strategi

    Perumusan strategi yang penting diintegrasikan dalam 3 tahap rangka

    keputusan.

    • Tahap Input

    Matriks IFE

    Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal perusahaan

    berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Adapun tahapan

    kerja dalam membuat matriks IFE adalahsebagai berikut :

    1) Identifikasi faktor internal perusahaan, kemudian dilakukan wawancara atau

    diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan apakah faktor-faktor

    tersebut telah sesuai dengan kondisi internal perusahaan saat ini.

    2) Beri bobot nilai, dimana nilai bobot 0,0 (tidak penting) sampai dengan 1,0

    (sangat penting). Bobot menandakan tingkat pentingnya faktor tersebut secara

    relatif bagi keberhasilan perusahaan dalam industri tersebut. Ukuran bobot

    dapat ditetapkan dengan membandingkan antara hasil dari proses analisis

    faktor-faktor internal di perusahaan ini. Jumlah dari bobot harus sama dengan

    1,0.

    3) Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk

    mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama

    (peringkat = 1) atau kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor

    (peringkat = 3) atau kelemahan mayor (peringkat = 4). Perhatikan bahwa

    kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4dan kelemahan harus mendapat

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    18/32

    23

    peringkat 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, dimana bobot di

    langkah dua adalah berdasarkan industri.

    4) Nilai dari pembobotan kemudian dikalikan dengan peringkat padatiap faktor

    dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh

    total skor pembobotan. Total skor pembobotan akan berkisar antara 1 sampai

    4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan IFE 3,0-4,0 berarti kondisi

    internal perusahaan tinggi atau kuat, kemudian jika 2,0-2,99 berarti kondisi

    internal perusahaan rata-rata atau sedang dan 1,0-1,99 berarti kondisi internal

    perusahaan rendah atau lemah.

    Matriks EFE

    Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal

    perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisis hal-hal yang

    menyangkut persoalan ekonomi, social, budaya, demografi, lingkungan, politik,

    pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri dimana perusahaan

    berada, dan data ekternal relevan lainnya. Sepert halnya tahapan kerja pada matriks

    IFE, berikut ini merupakan tahapan kerja dalam membuat matriks EFE :

    1) Identifikasi faktor eksternal perusahaan kemudian, dilakukan wawancara atau

    diskusi dengan responden terpilih untuk menentukan apakah faktor-faktor

    tersebut telah sesuai dengankondisi eksternal perusahaan saat ini.

    2) Adapun bobot yang diberikan berkisar 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat

    penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-

    masing faktor mengindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap

    keberhasilan perusahaan dalam industri.Tanpa memandang apakah faktor

    kunci itu adalah peluang dan ancaman, faktor yang dianggap memiliki

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    19/32

    24

    pengaruh paling besardalam kinerja perusahaan harus diberikan bobot yang

    paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0.

    3) Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor peluang atau

    ancaman, yaitu: 1 = sangat rendah, respon perusahaan dalam meraih peluang

    ataumengatasi ancaman tersebut rendah. 2 = rendah, respon perusahaan

    dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut sedang (respon sama

    dengan rata-rata). 3 = tinggi, respon perusahaan dalam meraih peluang atau

    mengatasi ancaman tersebut di atas rata-rata. 4 = sangat tinggi, respon

    perusahaan dalam meraih peluang atau mengatasi ancaman tersebut superior

    4) Nilai dari pembobotan kemudian dikalikan dengan peringkat padatiap faktor

    dan semua hasil kali tersebut dijumlahkan secara vertikal untuk memperoleh

    total skor pembobotan. Total skor pembobotan akan berkisar antara 1 sampai

    4 dengan rata-rata 2,5. Jika total skor pembobotan EFE 3,0-4,0 berarti

    perusahaan merespon kuat terhadap peluang dan ancaman yang

    mempengaruhi perusahaan, kemudian jika 2,0-2,99 berarti perusahaan

    merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang ada dan 1,0-1,99

    berarti perusahaan tidak dapat merespon peluang dan ancaman yang ada.

    Matriks CPM

    Matriks profil persaingan (Competitive Profile Matriks – CPM )

    mengidentifikasi pesaing utama perusahaan dalam kaitannya dengan posisi strategi

    perusahaan.

    Untuk menetukan matriks profil persaingan diperlukan survey pada

    perusahaan pesaing untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

    Langkah-langkah membentuk suatu matriks CPM adalah sebagai berikut:

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    20/32

    25

    1) Menentukan faktor sukses dari perusahaan dengan menanyakan langsung

    kepada pemilik perusahaan

    2) Memberikan bobot dengan kisaran dari 0,0 (tidak penting) sampai 1,0

    (amat penting) pada setiap faktor suskses kritis, di mana jumlah dari

    semua bobot harus sama dengan 1,0

    3) Memberikan peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor sukses kritis pada

    masing-masing perusahaan. 1 = kelemahan besar, 2 = kelemahan kecil, 3

    = kekuatan kecil, 4 = kekuatan besar

    4) Mengkalikan setiap bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan

    nilai yang dibobot untuk setiap variabel

    5) Menjumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk

    menentukan total nilai yang dibobot untuk masing-masing perusahaan

    • Tahap Pencocokan

    Matriks TOWS

    TOWS Kekuatan (S) Kelemahan (W)

    Peluang (O) Strategi SO Strategi WO

    Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT

    Gambar 2.2 Matriks TOWS

    Sumber: Rangkuti, 2011

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    21/32

    26

    Matriks TOWS ( Threat, Opportunities, Weakness, Strenght ) atau yang biasa

    juga disebut Matriks SWOT merupakan alat yang penting untuk membantu manajer

    mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO ( strengths-opportunities ), WO

    (weaknesess-opportunities ), ST ( strengths-threats ), dan WT ( weaknesess-threats ).

    i) Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan

    peluang eksternal.

    ii) Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan

    memanfaatkan peluang eksternal.

    iii) Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau

    mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.

    iv) Strategi WT adalah taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan

    kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Penyajian yang

    sistematis dari matriks SWOT.

    Untuk membuat matriks SWOT terdapat delapan langkah yang harus dilakukan,

    yaitu :

    1. Tuliskan peluang eksternal kunci perusahaan

    2. Tuliskan ancaman eksternal kunci perusahaan

    3. Tuliskan kekuatan internal kunci perusahaan

    4. Tuliskan kelemahan internal kunci perusahaan

    5. Cocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan catat strategi SO

    dalam sel yang ditentukan

    6. Cocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan catatstrategi WO

    dalam sel yang ditentukan

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    22/32

    27

    7. Cocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan catatstrategi ST

    dalam sel yang ditentukan

    8. Cocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan catatstrategi

    WT dalam sel yang ditentukan

    Matriks IE

    Kuat 3,0 – 4,0 Rata-rata 2,0 – 2,99 Lemah 1,0 – 1,99

    3,0 2,0 1,0

    4,0

    Tinggi3,0 – 4,0

    I II III

    3,0

    Menengah2,0 – 2,99

    IV V VI

    2,0

    Rendah1,0 – 1,99

    VII VIII IX

    1,0

    Gambar 2.3 Matriks IE

    Sumber: David, 2011

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    23/32

    28

    Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci, yaitu total rata-rata tertimbang

    IFE pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. Pada sumbu x

    dari matriks IE menggambarkan posisi internal dimana total rata-rata tertimbang dari

    1,0 hingga 1,99 dianggap rendah;nilai dari 2,0 hingga 2,99 adalah menengah; dan

    nilai dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. Sedangkan pada sumbu y dari matriks IE

    menggambarkan posisi eksternal dimana dimana total rata-rata tertimbang dari 1,0

    hingga 1,99 dianggap rendah; nilai dari 2,0 hingga 2,99 adalah menengah; dan nilai

    dari 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. Berikut ini merupakan ilustrasi mengenai matriks

    IE

    Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi

    strategi berbeda. Pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk dalam sel I, II, atau

    IV dapat digambarkan sebagai kondisi “Growth and Build” . Strategi yang sesuai

    untuk posisi tersebut adalah strategi intensif atau strategi integratif. Kedua, divisi

    yang masuk dalam sel III,V, atau VII berada dalam posisi “ hold and maintain ”.

    Strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang umum

    dipakai untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi yang umum diberikan untuk divisi

    yang masuk dalam sel VI, VIII, atau IX adalah dalam posisi “harvest or divest”.

    Strategi yang sering dipakai untuk tipe ini adalah strategi divestasi, strategi

    diversifikasi konglomerat,dan strategi likuidasi.

    Matriks Grand Strategy

    Matriks grand strategy atau matriks strategy besar didasarkan pada dua

    dimensi evaluatif, yaitu posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Industri

    yang mengalami pertumbuhan penjualan tahunan melebihi 5% dapat dianggap

    memiliki pertumbuhan yang cepat. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan

    organisasi ditampilkan dalam urutan daya tarik pada setiap kuadran mtariks tersebut.

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    24/32

    29

    ( )

    Pertumbuhan Pasar Yang LambatGambar 2.4 Matriks Grand Strategy

    Sumber: David, 2011

    Perusahaan-perusahaan yang berada dalam kuadran I Matriks grand strategy

    memiliki posisi strategis yang sempurna. Untuk, perusahaan-perusahaan tersebut,

    strategi yang sesuai adalah konsentrasi pada pasar dan produk yang ada saat ini.

    Di kuadran II, perusahaan-perusahaan di dalamnya perlu secra serius

    mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar. Walaupun industrinya tengah

    tumbuh, mereka tidak mampu bersaing secara efektif, dan perlu mencari tahu

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    25/32

    30

    mengapa pendekatan perusahaan saat ini tidak efektif dan bagaimana perusahaan

    dapat memperbaiki daya saingnya. Perusahaan-perusahaan ini dapat melakukan

    strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke

    depan, penciutan, dan likuidasi. Perusahaan yang hanya berkonsentrasi pada satiu

    produk saja dapat menggunakan strategi diversifikasi terkait karena strategi ini dapat

    mengurangi resiko yang berhubungan dengan product line yang sempit.

    Perusahaan-perusahaan pada kuadran III bersaing di industri yang

    pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif yang lemah. Perushaan-

    perusahaan tersebut harus segera membuat perubahan drastis untuk menghindari

    penurunan yang lebih jauh dan kemungkinan likuidasi.

    Yang terakhir, perusahaan yang terletak di kuadran IV memiliki posisi

    kompetitif yang kuat namun pertumbuhan industrinya lambat.

    • Tahap keputusan

    Mattriks QSPM

    Matriks QSPM merupakan alat analisis yang digunakan dalam

    tahapkeputusan. QSPM menggunakan masukan dari matriks IFE dan EFE padatahap

    input, serta matriks IE dan SWOT pada tahap pencocokan untuk memutuskan

    strategi mana yang terbaik. Strategi yang dihasilkan diharapkandapat menjadi

    pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan dalam penetapan kebijakan strategi

    untuk pengembangan usaha. Setelah berhasil mengembangkan sejumlah strategi

    alternatif, perusahaan harus mampu mengevaluasi dan kemudian memilih strategi

    terbaik yang paling cocok dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan

    menggunakan QSPM. Ada enam langkah yang perlu harus diikuti untuk membuat

    matriks QSPM, yaitu:

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    26/32

    31

    a. Menuliskan daftar peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan.

    b. Berikan bobot untuk masing-masing peluang, ancaman, kekuatan dan

    kelemahan. Bobot ini harus identik dengan rata-rata bobot yang dihasilkan

    pada matriks IFE dan EFE.

    c. Tuliskan strategi alternatif yang akan dievaluasi.

    d. Apabila faktor yang bersangkutan ada pengaruhnya terhadap strategi yang

    sedang dipertimbangkan, berikan nilai Attractiveness Score (AS) yang

    dimulai dari 1 (tidak dapat diterima), 2 (mungkin dapat diterima),

    3(kemungkinan besar dapat diterima) dan 4 (dapat diterima). Sedangkan

    apabila tidak ada pengaruhnya terhadap strategi alternatif yang sedang

    dipertimbangkan, jangan berikan nilai AS.

    e. Kalikan nilai bobot dengan nilai AS.

    f. Hitung nilai totalnya ( Total Attractiveness Score atau TAS) . Strategi alternatif

    yang memiliki nilai total daya tarik terbesar merupakan strategi yang paling

    baik dan sebaiknya dijadikan strategi alternatif dengan prioritas penerapan

    utama.

    Faktor-faktor Kunci Bobot Strategi 1 Strategi 2 Stratetegi 3

    AS TAS AS TAS AS TAS

    Variabel Kekuatan

    Variabel Kelemahan

    Variabel Peluang

    Variabel Ancaman

    Total

    Gambar 2.5 Matriks QSPM

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    27/32

    32

    6. Menerapkan strategi – Isu manajemen

    Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai

    bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna

    strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi

    fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar

    konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga

    dengan strategi bidang fungsional lainnya.

    Isu-isu manajemen dalam penerapan strategi yaitu sebagai berikut:

    Tujuan tahunan

    Pembuatan kebijakan

    Alokasi sumber daya

    Perubahan struktur organisasi

    Restrukturisasi dan rekayasa ulang

    Perbaikan program penghargaan dan intensif

    Meminimalisasi penolakan terhadap perubahan

    Pengenalan manajer pada strategi

    Pengembangan budaya yang mendukung strategi

    Adaptasi proses produksi/operasi

    Pengambangan fungsi sumber daya manusia yang efektif

    Pengurangan karyawan

    7. Menerapkan strategi – Isu pemasaran

    Dua variabel yang dianggap sebagai kontribusi terpenting bagi penerapan

    strategi dalam isu pemasaran yaitu segmentasi pasar dan pemosisian produk.

    a. Segmentasi pasar

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    28/32

    33

    Segmentasi pasar adalah pembagian pasar menjadi bagian-bagian yang

    berbeda menurut kebutuhan konsumsi konsumen. Tiga alasan mengapa

    segmentasi pasar penting dalam penerapan strategi, yaitu:

    Strategi-strategi intensif dan diversifikasi membutuhkan

    peningkatan penjualan melalui pasar dan produk yang baru.

    Segmentasi pasar memampukan perusahaan untuk beroprasi

    dengan sumber daya yang terbatas karena tidak memerlukan

    produksi massal, distribusi massal, dan iklan massal. Juga

    memungkinkan perusahaan kecil ikut berkompetisi dengan

    perusahaan besar dengan memaksimalkan penjualan per

    segmen.

    b. Pemosisian produk

    Pemosisian produk dilakuan untuk dapat memenuhi kebutuhan dan

    keinginan konsumen secara tepat melalui produk atau jasa yang sesuai.

    Langkah-penting dalam pemosisian produk adalah sebagai berikut.

    1) Memili kriteria penting secara efektif membedakan produk atau jasa

    dalam industri.

    2) Mempersiapkan diagram peta pemosisian produk dua dimensional

    dengan kriteria yang spesifik di tiap-tiap sumbunya

    3) Memplot produk atau jasa pesaing utama untuk menghasilkan matriks

    empat kuadran

    4) Mengidentifikasi area di peta pemosisian di mana produk atau jasa

    perusahaan dapat menjadi paling kompetitif di pasar target tetentu

    5) Mengembangkan sebuah rencana pemasaran untuk memosisikan

    produk atau jasa perusahaan secara tepat

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    29/32

    34

    8. Mengukur dan mengevaluasi kinerja

    Evaluasi strategi terdiri atas tiga aktivitas pokok. Aktivitas-aktivitas

    tersebut adalah sebagai berikut.

    1) Penyelidikan atas landasan yang mendasari strategi perusahaan

    Dapat dilakukan dengan mengembangkan revisi matriks EFE dan

    matriks IFE. Revisi matriks IFE terfokus pada perubahan yang terjadi

    dalam tekuatan dan kelamahan manajemen, pemasaran,

    keuangan/akuntansi, produksi/operasi, litbang, dan sistem informasi

    manajemen. Sedangn revisi matriks IFE berfokus pada seberapa

    efektif respon yang diberikan perusahaan terhadap peluan dan

    ancaman utama.

    2) Pembandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya

    Aktivitas ini meliputi pembandingan hasil yang diharapkan ddengan

    hasil yang dicapai, penyelidikan terhadap penyimpangan rencana,

    evaluasi kinerja individual, serta pengamatan kemajuan yang telah

    dibuat ke arah pencapaian tujuan yang tertulis.

    3) Pengambilan tindakan korektif untuk memastikan bahwa kinerja

    sesuai dengan rencana.

    Aktivitas ini membutuhkan perubahan agar dapat memosisikan ulang

    perusahaan secara menyeluruh demi masa depan. Namun, mengambil

    tindakan korektif tidak selalu meninggalkan strategi yang ada saat ini

    atau bahkan merumuskan strategi yang baru.

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    30/32

    35

    2.3 Penelitian terdahulu

    Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

    Penulis /

    Tahun

    Judul Hasil Penelitian

    Hartiwi

    Prbowo;

    dkk,

    2010

    Evaluasi dan

    rekomendasi

    strategi bisnis pada

    divisi LPP-TVRI

    Dengan melihat kekuatan dan kelemahan LPP

    TVRI, disimpulkan bahwa LPP TVRI

    sebaiknya menerapkan strategi pengembangan

    produk agar dapat bersaing.

    Engkos

    Achmad

    Kuncoro,

    2010

    Analaisis

    perumusan startegi

    bisnis pada PT

    SamudraNusantara

    Logistindo

    Dari hasil analisis matriks IFE, EFE, CPM IE,

    Grand Strategy , dan QSPM , strategi yang

    tepat bagi PT SNL adalah melakukan

    pengembangan pasar dan diikuti denganpengembangan produk.

    John A.

    Parnell,

    2010,

    Strategic clarity,

    business strategy

    and performance

    Sifat dari kombinasi strategi performamenghubungkan berbagai strategi dalamsebuah kemlompok. Secara spesifik, baikstrategi predominant generic dan strategiintensity lainnya dimasukan ke dalamkombinasi influence performance .Peneletitian ini juga mendukung pengaruhstartegi clarity pada performa strategi nexus.Tampilan grafikdari strategic clarity-

    performance menunjukanbentuk kurva U,yang menyarankan bahwa baik bisnis denganstrategi yang rendah atau yang tinggi beradapada level cukup. Hubungan ini cukupkonsisten dalam semua strategi kelompok,walaupun perbedaan yang kecil tetap ada.

    Caroline

    Hussler,

    Julien

    Pénin,

    Michael

    Dietrich,

    Thierry

    Strategic

    management and

    the economics of

    the firm: How to

    reconcile the

    brother enemies?

    Alternatif ekonomi untuk mendekati batasyang ada:

    Batasan dari framework neoclassical Analisis statis vs dinamisManajer, wirausaha, perusahaan

    Alternatif lain ;- Batasan perusahaan

    - Keuntugan dan pertahanan kompetitif

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    31/32

    36

    Burger-

    Helmchen,

    2012

    - Organisasi internal.

    Jonathan

    Pugh, L. JayBourgeois

    III,

    2011

    Doing strategy Strategi berbicara tentang pembelajaran,

    penemuan, dan penciptaan. Alat analisisstrategi membantudalam proses pembelajarantentang strategi, kapabilitas, ekonomi dalamsebuah industry. Pembelajaran dan penemuanharus menyingkapkan hal apa yang paling bisadicapai untuk meningkatkan performa dariposisi yang ada sekarang. Hal ini dapatdikerjakan setelah banyaknya pekerjaan-pekerjaan rumah dan usaha intelektualsehingga rekaan dan cetusan industry yangbaru berdsarkan intuisi strategi muncul.Inimerupakan sumber dari rekaan dan inovasistrategi yang benar.

    Sumber : Penulis, 2012

  • 8/20/2019 1. Jenis-Jenis Strategi

    32/32

    37

    2.4 Kerangka Pemikiran

    Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran Peneliti

    Sumber: Penulis, 2012


Recommended