Date post: | 22-Jan-2017 |
Category: |
Education |
Upload: | homeworkping3 |
View: | 118 times |
Download: | 0 times |
Get Homework/Assignment Done
Homeworkping.com
Homework Help
https://www.homeworkping.com/
Research Paper help
https://www.homeworkping.com/
Online Tutoring
https://www.homeworkping.com/
click here for freelancing tutoring sites
Laporan Kasus
Disusun oleh :
Bellinda Nadya Putri (1102007059)Giska Dian Vayani (1102007130)
Pembimbing :
dr. Manan Affandi, Sp. Adr. Rachmat Gumelar, Sp. Adr. Tina Ramayanthi, Sp. A
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN ANAKRUMAH SAKIT UMUM dr. SLAMET GARUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2013
STATUS PENDERITA
No. catatan medik : 01661XXX
Masuk RS : 26 November 2013
Pukul : 12.00 WIB
Tanggal Diperiksa : 06 Desember 2013
IDENTITAS
Identitas Penderita
Nama : An.R
Umur : 2 tahun (TTL : Garut, 27 November 2011)
Jenis kelamin : Perempuan
Anak ke : 3 dari 3 bersaudara
Berat badan : 8 kg
Alamat : Wanaraja
Identitas Orang Tua
Ayah Ibu
Nama : Tn. R Nama : Ny. A
Umur : 30 tahun Umur : 26 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : Ibu rumah tangga
I. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ibu penderita (Tanggal 06 Desember 2013)
Keluhan utama : Sesak nafas
Keluhan tambahan : Demam
Riwayat penyakit sekarang
Seorang anak perempuan usia 2 tahun, dibawa oleh ibunya dengan keluhan sesak nafas
sejak 2 minggu SMRS. Sesak terjadi terus menerus dan semakin parah sejak 6 hari SMRS.
Sesak nafas tidak disertai suara mengi atau mengorok. Keluhan disertai demam tinggi sejak 3
hari SMRS sepanjang hari disertai batuk kering dan pilek. Batuk lebih sering kambuh saat
pasien tidur di malam hari. Diakui oleh pasien dan keluarga pasien bahwa hal ini baru terjadi
pertama kali.
Keluarga pasien (ibu pasien) mengeluh pasien sering terlihat lemas. Selain itu pasien
terlihat pucat dan mudah lelah saat beraktivitas. Keluhan terjadi sejak pasien berumur 10
bulan. Riwayat muntah, BAB cair, kejang, dan penurunan kesadaran selama demam
disangkal. Riwayat BAK biasa. Riwayat tersedak air susu disangkal.
Riwayat keluarga (kakek pasien) menderita penyakit paru-paru diakui, kakek pasien
tinggal tidak jauh dari rumah pasien dan sering bertemu dengan pasien.
Penderita belum pernah pergi berobat sebelumnya. Penderita lahir dari seorang ibu
P3A0 yang merasa hamil cukup bulan, lahir kepala, spontan, langsung menangis dan
persalinan ditolong oleh paraji. Selama hamil ibu penderita jarang kontrol ke puskesmas dan
posyandu. Tidak ada riwayat penyakit kuning selama kehamilan.
Berat badan lahir bayi 2500 gram, dengan panjang badan yang tidak diukur. Riwayat
kuning pada anak sebelumnya tidak ada. Riwayat biru saat lahir tidak ada. Ketika pasien
bayi, pasien hanya mendapat air susu ibu. Riwayat minum susu formula disangkal.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat pengobatan penyakit paru pada usia 9 bulan diakui dan tuntas
Riwayat ASMA disangkal
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga ada
Riwayat persalinan
Penderita lahir di rumah ditolong oleh paraji, dengan usia kehamilan sembilan bulan,
lahir spontan, kepala lahir terlebih dahulu. Bayi lahir langsung menangis dengan berat badan
lahir 2.5 kg dengan panjang badan tidak diukur.
Riwayat sosial-ekonomi
Ayah pasien bekerja sebagai buruh dengan penghasilan rata-rata Rp. 750.000 / bulan.
Ibu penderita adalah ibu rumah tangga. Pasien tinggal serumah bersama kedua orang tua dan
2 orang saudaranya.
Riwayat imunisasi
Pasien belum pernah di imunisasi.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Status Praesens
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
GCS = 15 (E4M6V5)
Ukuran antropometriBerat badan : 8 kgPanjang badan : 73 cmLingkar Lengan Atas : 13 cmLingkar Kepala : 47 cmLingkar Perut :
Status GiziBMI/U:
Tanda VitalTensi : 90/60 mmHgNadi : 114 x/menitHeart rate : 88 x/menitRespirasi : 28 x/menitSuhu : 36,60CCRT : <2 detik
Status Generalis
Kelainan mukosa kulit yang menyeluruh :
Pucat : (-)
Ikterus : (-)
Perdarahan : (-)
Edema umum : (-)
Turgor : kembali cepat
KEPALA
Bentuk : Normocephal, bulat, simetris
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya (+/+),
pupil bulat isokor diameter 2 mm
Hidung : Tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak terdapat sekret.
Mulut : Tidak terdapat sianosis per oral, mukosa bibir lembab.
LEHER
Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening, terdapat retraksi suprasternal
THORAKS
Cor: Inspeksi : Iktus Cordis tidak terlihat di ICS V Linea Axilaris Anterior Sinistra.
Palpasi : Iktus Cordis teraba, di ICS V Linea Axilaris Anterior Sinistra.
Perkusi : batas jantung kanan di ICS IV Linea Parasternal Dextra
batas jantung kiri di ICS V Linea Axilaris Anterior Sinistra
pinggang jantung di ICS II Linea Parasternalis Sinistra
Auskultasi : bunyi jantung murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo :
Anterior Posterior
Inspeksi
Bentuk dan pergerakan
hemithoraks kiri=kanan, retraksi
intercostal (-)
Bentuk dan pergerakan
hemithoraks kiri=kanan
PalpasiFremitus taktil hemithoraks
kiri=kanan
Fremitus taktil hemithoraks
kiri=kanan
Perkusi Sonor Sonor
Auskultasi
Vesikuler +/+
Ronkhi basah halus nyaring +/+
wheezing -/-
Vesikuler +/+
Ronkhi basah halus nyaring +/+
wheezing -/-
ABDOMEN
Inspeksi : Permukaan tampak cembung lembut, terdapat retraksi epigastrium
Auskultasi : Bising usus terdengar normal
Perkusi : Timpani pada keempat kuadran abdomen
Palpasi : Hepar : Tidak teraba membesar
Lien : Tidak teraba membesar
Turgor kulit kembali cepat
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Anemis -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Edema -/- -/-
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA
PENATALAKSANAAN
- KAEN-4A 10 gtt/mnt (IV) -> Macrodrip
- Cefotaxime 2 x 1 gr (IV)
- Dexamethasone 3 x 1 amp (IV)
USULAN PEMERIKSAAN
- Lab. Darah Lengkap (Hb, Leukosit, Trombosit, Hit jenis, Morfologi darah tepi, Retikulosit)
- Pemeriksaan index eritrosit (MCV, MCHC)- Pemeriksaan Hb-elektroforesis- Pungsi sumsum tulang- Pemeriksaan Urin Rutin- Foto thorax AP
PROGNOSIS
a. Quo ad vitam : dubia ad malam
b. Quo ad functionam : dubia ad malam
c. Quo ad sanationam : dubia ad malam
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJEKTIF OBJEKTIF INSTRUKSI
26-10-2013 -Sesak nafas KU = Sakit sedang KS = composmentis - KAEN-4A 10
-Batuk
-Demam
-Lemas
-Nafsu
makan
menurun
BB= 8 kg
T = 80/60 mmHg
N = 120 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 24 x/mnt
S = 36,6°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur
(-), Gallop (-)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat + Anemia
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Dexamethaso
ne 3 x 0,5
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
- Pemeriksaan
Hb, L, Tr,
Hit.Jenis,
LED, DC,
Albumin,
Protein total,
SGOT/SGPT,
Bilirubin
total,
Bilirubin
direk, Hb
elektroferensi
- Diet 800 kkal
- Protein 24 gr
- Makanan cair
4 x 200cc per
sonde
- Transfusi
PRC 120 cc
- Farsix 8 mg
IV ditengah
transfusi
gravis ec susp. thalassemia
Hematologi
Darah Rutin
Hasil
Hemoglobin 3,3 g/dl
Hematokrit 12 %
Lekosit 29.000/mm3
Trombosit 157.000/mm3
Eritrosit
Morfologi Darah Tepi
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Kesan : asusp anemia
hemolitik ?
(anisopoikilositosis
berat)
1,56 juta/mm3
Polikromasi aniso
Poikilositosis
(tear drops, target
cell, pensiol cell,
fragmentosit)
Normoblast 14/100
leukosit
Jumlah meningkat,
tidak ada kelainan
Jumlah cukup
Kimia Klinik
Bilirubin total
Bilirubin direk
1,91 mg/dl
0,70 mg/dl
27-11-2013 -Sesak nafas
-Demam
-Batuk
-Lemas
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 80/60 mmHg
N = 120 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 24 x/mnt
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
S = 36,6°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur
(-), Gallop (-)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
Hematologi
Darah Rutin
Hasil
(IV)
- Dexamethaso
ne 3 x 0,5
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
- Transfusi
PRC 120cc
Hemoglobin 7,4 g/dl
Hematokrit 23 %
Lekosit 25.100/mm3
Trombosit 106.000/mm3
Eritrosit
Hitung Jenis Leukosit
Basofil
Eosinofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
2,74 juta/mm3
0 %
3 %
2 %
31 %
61 %
3
28-11-2013 -Mencret 2x
tanpa lendir
-Sesak
bertambah
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 80/60 mmHg
N = 124 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 44 x/mnt
S = 36,7°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Dexamethaso
ne 3 x 0,5
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
Transfusi
PRC 120cc
(-), Gallop (-)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
29/11/2013 -Sesak nafas KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 90/70 mmHg
N = 112 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 36 x/mnt
S = 36,7°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak
ikterik, kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal ada
Thoraks
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Dexamethaso
ne 3 x 0,5
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur
(-), Gallop (+)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
02/12/2013 - KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 90/70 mmHg
N = 112 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 28 x/mnt
S = 36,2°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Dexamethaso
ne 3 x 0,5
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
ada, retraksi suprasternal tidak ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur
(-), Gallop (+)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium tidak
ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
Hematologi
Darah Rutin
Hasil
Hemoglobin 16,9 g/dl
Hematokrit 49 %
Lekosit 9.900/mm3
Trombosit 83.000/mm3
03/12/2013 -Sesak nafas
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 90/70 mmHg
N = 100 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 32 x/mnt
S = 36,2°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal tidak ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-),
Gallop (+)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium tidak ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
04/12/2013 -Sesak nafas
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
Hematologi
Darah Rutin
Hasil
Hemoglobin 16,7 g/dl
Hematokrit 52 %
Lekosit 9.300/mm3
Trombosit 129.000/mm3
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 8 kg
T = 90/60 mmHg
N = 100 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 32 x/mnt
S = 36,8°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal tidak ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-),
Gallop (+)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
05/12/2013 -
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium tidak ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 7 kg
T = 90/70 mmHg
N = 112 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 30 x/mnt
S = 36,8°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal tidak ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-),
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
06/12/2013 -
Gallop (-)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (+/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium tidak ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
KU = Sakit sedang KS = composmentis
BB= 7 kg
T = 90/60 mmHg
N = 100 x/mnt regular, equal, isi cukup
R = 26 x/mnt
S = 36,3°C
Kepala :
Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera tidak ikterik,
kelopak mata tidak cekung
Hidung : Pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak terdapat sekret
Mulut: Sianosis peroral tidak ada, mukosa bibir
lembab
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening tidak
ada, retraksi suprasternal tidak ada
Thoraks
I : Bentuk dan gerak kedua hemitoraks simetris.
P: Fremitus taktil kanan dan kiri simetris
- KAEN-4A 10
gtt/mnt (IV) -
> Macrodrip
- Cefotaxime 2
x 400 mg
(IV)
- Mikasin 2 x
60 mg (IV)
07/12/2013
P: Sonor pada kedua lapang paru.
A: Cor: Bunyi jantung murni reguler. Murmur (-),
Gallop (-)
Pulmo : VBS kanan-kiri normal, Rhonki (-/+),
Wheezing (-/-)
Abdomen
I: Cembung, lembut, retraksi epigastrium tidak ada
A: Bising usus positif normal
P: Timpani pada keempat kuadran abdomen
P: Lembut, turgor kembali cepat
Hepar tidak teraba pembesaran
Lien tidak teraba pembesaran
Ekstremitas :
Akral teraba hangat dan edema tidak ada
A/ Bronchopneumonia + KEP berat +
Thalassemia
Pasien BLPL
Pembahasan:
1. Apakah diagnosa pada pasien ini sudah tepat?
Diagnosa kerja pada pasien ini adalah Bronkopneumonia, sudah tepat.
Bronkopneumonia ditegakkan berdasarkan gejala klinik :
Adanya retraksi epigastrik, interkostal, suprasternal
Adanya pernapasan cuping hidung
Adanya pernapasan yang cepat
Biasanya didahului infeksi traktus respiratorius bagian atas selama beberapa
hari
Demam
Anak dispneu
Kadang disertai muntah dan diare
Batuk biasanya tidak pada permulaan penyakit, mungkin terdapat batuk
beberapa hari yang mula-mula kering kemudian menjadi produktif.
Pada auskultasi ditemukan ronkhi basah halus nyaring
Pada pemeriksaan darah tepi ditemukan adanya leukositosis dengan
predominan PMN
Pada pemeriksaan rontgen thoraks ditemukan adanya infiltrat interstitial dan
infiltrat alveolar serta gambaran bronkopneumonia
Diagnosa kerja selanjutnya adalah Thalasemia,sudah tepat,ditegakkan berdasarkan :
Pasien datang dengan keluhan pasien sering terlihat lemas. Selain itu pasien
terlihat pucat dan mudah lelah saat beraktivitas. Keluhan terjadi sejak pasien
berumur 10 bulan. Jika anak datang datang dengan pucat dan lemas, yang \
harus dipikirkan adalah adanya anemia.
Thalassemia adalah penyakit kelainan sel darah merah yang disebabkan oleh
berkurang atau tidak disintesisnya rantai globin –α atau –βàmengalami gejala
anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur,
nafsu makan hilang, dan infeksi berulang
Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya Thalassemic face atau facies
Cooley yang khas.
Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hemoglobin 3,3 g/dl
Hematokrit 12 %
Lekosit 29.000/mm3
Trombosit 157.000/mm3
Eritrosit
Morfologi Darah Tepi
1,56 juta/mm3
Eritrosit
Leukosit
Trombosit
Kesan : asusp anemia
hemolitik ?
(anisopoikilositosis
berat)
Polikromasi aniso
Poikilositosis
(tear drops, target
cell, pensiol cell,
fragmentosit)
Normoblast 14/100
leukosit
Jumlah meningkat,
tidak ada kelainan
Jumlah cukup
Kimia Klinik
Bilirubin total
Bilirubin direk
1,91 mg/dl
0,70 mg/dl
2. Apakah penatalaksanaan pada pasien ini sudah benar?
Belum, Pada pasien ini penatalaksanaan pada Purpura Henoch Schonlein bersifat
umum dan khusus. Tatalaksana umum bersifat suportif karena 94% penderita dapat
mengalami perbaikan spontan. Perhatian utama di tujukan untuk rehidrasi yang
adekuat, keseimbangan elektrolit dan status nutri dan rasa nyeri. Dalam hal ini kita
hanya memberikan infus buat hidrasi nya, dan kortikosteroid buat antiinflamasinya.
Terapi untuk kelainan kulit:
Pemberian prednison dosis 1 mg/kgBB/hr dalam 2 dosis :1 x 14.7 = 14.7 mg
(2 x 7.35mg). Kemudian di turunkan bertahap 0.5 mg/kgBB/hr selama 1 minggu,
kemudian 0.5 mg/kgBB sekali sehari secara alternat.
3. Bagaimana prognosis pada pasien?
Prognosis Quo Ad Vitam : Ad Bonam, karena belum adanya fungsi organ yang
menurun, dan berdasarkan studi-studi yang telah dilakukan pada umumnya prognosis
HSP pada anak-anak sangat baik.
Prognosis Quo Ad Fungtionam : Ad Bonam, karena belum adanya fungsi organ yang
menurun. Hanya 1 % - 2 % anak-anak penderita HSP berlanjut menjadi CRF (Chronic
Renal Disease)
Prognosis Quo Ad Sanactionam : Ad Bonam, karena kekambuhan pasien terjadi bisa
kapan saja. Semua tergantung pasien dapat menjaga imun dan rajin untuk minum air
agar fungsi ginjalnya tidak terganggu.
Home Visite:
DAFTAR PUSTAKA
1. Juffrie, Muhammad ; Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi Anak Jilid 1,Kolestasis,
365, IDAI, 2012.
2. Nelson Textbook of Pediatrics, 19th ed. Philadelphia: W.B.Saunders co; 2011.p.868-
871. Stacy P. Ardoin, Edward Fels. Henoch-Schönlein Purpura
3. Schwartz, William ; Pedoman Klinis Pediatri, Ikterus, 468, EGC, 2005.
4. Herry, Garna ; Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak edisi ke-4,
Kolestasis, 144, RSHS Bandung, 2012.