+ All Categories
Home > Documents > 2 PT PUPUK INDONESIA...

2 PT PUPUK INDONESIA...

Date post: 03-Mar-2019
Category:
Upload: duongtram
View: 221 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
119
Transcript

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)2

lingkup laporanScope of Report

profil perusahaanCompany Profile

10 Periode LaporanReporting Period

26 Profil PerseroanCompany Profile

54 Sarana DistribusiDistribution Facilities

4 Visi, Misi dan Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

10 Stakeholder EngagementStakeholder Engagement

28 Sejarah Singkat PerseroanBrief History of the Company

55 Jejak Langkah PerseroanThe Company Milestone

56 Ringkasan Peristiwa 20132013 Event Highlights

57 Penghargaan dan Sertifikasi 2013Awards and Certification 2013

60 Sambutan Dewan KomisarisReport from the Board of Commissioners

64 Sambutan DireksiReport from the Board of Directors

31 Bidang Usaha PerseroanThe Company’s Line of Business

32 Informasi ProdukProduct Information

38 Wilayah Kerja UreaUrea Operation Area

40 Wilayah Kerja OrganikOrganic Operation Area

42 Proses BisnisBusiness Process

44 Struktur OrganisasiOrganizational Structure

46 Struktur dan Komposisi Pemegang SahamShareholders Structure and Composition

53 Supply Chain PerseroanCompany’s Supply Chain

52 Skala OrganisasiOrganization Scale

54 Asosiasi yang Diikuti oleh PerseroanAssociation Followed by the Company

48 Daftar Entitas Anak Perusahaan/Entitas Asosiasidan Struktur Grup PerusahaanList of Subsidiaries/Affiliated and Group Structure

4 Maksud dan Tujuan PerusahaanGoals and Objectives of the Company

11 Penentuan Isi LaporanDetermination of the Report Content

6 Program Strategis PerusahaanCorporate Strategic Program

13 Matrik Aspek MaterialMateriality Aspects Matrix

14 Perubahan Selama Periode LaporanChanges During Reporting Period

14 Level Aplikasi GRIGRI Application Level

15 AssuranceAssurance

15 KontakContact

Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Table of ContentsDaftar isi

ikhtisar kinerjaBerkelanjutanSustainable Performance Highlights

18 Kinerja EkonomiEconomic Performance

20 Kinerja LingkunganEnvironmental Performance

21 Kinerja KeselamatanSafety Performance

testimonialTestimony22

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 3Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

pengemBangan kinerja keuanganSustainable Financial Performance

pengemBangan lingkunganEnvironmental Development

pengemBangansumBer Daya manusiaHuman Resources Development

pengemBangan masyarakatCommunity Development

pengemBangan layananService Development

pengemBangantata kelola perusahaanDevelopment of Corporate Governance

inDeks griGRI Index

70 Pengembangan Kinerja KeuanganSustainable Financial Performance

70 Laba Rugi KonsolidasiConsolidated Income

76 Konsumsi EnergiEnergy Consumption

79 Jumlah Karyawan Tahun 2013Total Number of Employees in 2013

89 Memberikan Kejelasan Informasi ProdukProvide Clear Product Information

94 Komitmen Terhadap Penerapan Tata KelolaSecara BerkelanjutanCommitment to Sustainable Governance Implementation

91 Melakukan Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey

95 Struktur Organ Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance Structure

96 Sistem Manajemen RisikoRisk Management System

107 Pedoman Etika PerusahaanCode of Conduct

86 Gerakan Peningkatan Produksi PanganBerbasis Korporasi (GP3K)Corporation-Based Improved Food Production Movement (GP3K)

81 Kinerja K3 PerseroanCompany’s HSE Performance

89 Menjaga Mutu Produk Sesuaidengan Regulasi dan StandarMaintain Product QualityBased on Regulation and Standard

82 Pengembangan Karir PerseroanCompany’s Career Development

90 Perseroan Selalu Berusaha Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan melalui Prinsip 6 TepatThe Company Always Tries to Improve Its Servicesto Customers with 6 Proper Principles

82 Jejak Langkah Sumber Daya ManusiaHuman Capital Milestone

83 Pelatihan Perseroan di Tahun 2013Company Training in 2013

115

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)4 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Vision, Mission and Corporate Values

Goals and Objectives of the Company

visi, misi Dan nilai-nilai perusahaan

maksuD Dan tujuan perusahaan

1. MENjAlANKAN bISNIS UTAMA bIDANg PUPUK, KIMIA, ENERgI, PANgAN DAN bENIh.2. MENgEMbANgKAN bISNIS PENDUKUNg yANg MElIPUTI bISNIS lOgISTIK,

PERDAgANgAN, PEMElIhARAAN DAN KAwASAN INDUSTRI.3. MElAKUKAN PORTOfOlIO INvESTASI UNTUK MENINgKATKAN NIlAI TAMbAh

PERUSAhAAN.4. MENDUKUNg PROgRAM PEMERINTAh DAlAM RANgKA MENINgKATKAN

KETAhANAN PANgAN NASIONAl.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan

serta kegiatan usaha Perseroan adalah:

1. Maksud dan tujuan Perseroan ini adalah melakukan usaha

pengelolaan (management) perusahaan, perdagangan dan

jasa di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia dan kimia

lainnya serta agroindustri untuk menghasilkan barang dan/

atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk

mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan

nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip

Perseroan Terbatas.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan

dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

a. Perdagangan.

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan

pada umumnya termasuk ekspor, impor, lokal dan

interinsulair, bahan baku, bahan penolong/pembantu,

peralatan produksi di bidang perpupukan, petrokimia,

agrokimia, agroindustri dan kimia lainnya.

b. Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi

Management.

Vision

Mission

Dasar Pengesahanvisi dan Misi PerusahaanApproval on the Company’sVision and Mission

visi

misi

MENjADI PERUSAhAAN AgROKIMIA yANg TERINTEgRASI, bERKESINAMbUNgAN DAN bERKElAS DUNIA.

Visi Misi Perusahaan telah mendapatkan persetujuan oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagaimana tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tahun 2013-2017;

To be an integrated agrochemical company, sustainable and world class.

The Vision and Mision of the Company have been approved by the Board of Commissioners and Directors as stated in the Long Term Plan of PT Pupuk Indonesia (Persero) year 2013-2017;

1. Actualize main business field of fertilizer, chemical, food and seed.2. Acquire complementary businesses that include logistics business, trade, maintenance and

industrial areas.3. Undertake the investment portfolio to increase the added value of the Company.4. Support government programs in order to enhance national food security.

Based on the Articles of Association, goals and objectives and also

the business activities of the Company are:

1. The goals and objectives of the Company is conducting

business management, trading and providing services in

fertilizer, petrochemical, agrochemical and other chemical

and agro-industry to produce goods and/or services of high

quality with strong competitive to get/achieve profit in order to

increase the values of the Company by applying the principles

of Limited Company.

2. To achieve such goals and objectives mentioned above, the

Company can implement the major business activities as follows:

a. Trade

Running the distribution and trading activities in general,

including export, import, local and interinsulair, raw

materials, additive materials, production equipment in

the field of fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro

industries and other chemical.

b. Corporate Management Services and Management

Consulting Services.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 5Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

c. Jasa Lainnya.

Melaksanakan studi penelitian, pendidikan,

pengembangan, desain engineering, pengantongan

(bagging station), kontruksi management, pengoperasian

pabrik, perbaikan, reparasi, pemeliharaan, konsultasi

(kecuali konsultasi bidang hukum) dan jasa teknis

lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia, industri

kimia lainnya serta jasa dalam bidang pertanian dan

perkebunan.

3. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana tersebut pada

ayat (2), Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha:

a. Kegiatan Penunjang Kegiatan Utama berupa:

Pengangkutan, menjalankan kegiatan-kegiatan usaha

dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan

serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana

perlengkapan guna melancarkan dan melaksanakan

kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

b. Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan

prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan dan peraturan

perundang-undangan.

Corporate Valuesnilai-nilai perusahaan

1. KEPUASAN PELANGGAN

2. INOVATIF DAN KREATIF

3. DINAMIS

4. INTEGRITAS

5. TERPERCAyA

6. SINERGI

Customer Satisfaction

Innovative and Creative

Dynamic

Integrity

Trustworthy

Team Work

c. Other Services

Carrying out research studies, education, development,

engineering design, bagging (bagging station),

construction management, plant operations, improvement,

repair, maintenance, consulting (except legal consultation)

and other technical services in the fertilizer industry,

petrochemical, other chemical industry and services in the

field of agriculture and plantation.

3. In addition to the main business activities stated in article

number 2, the Company may conducts business activities:

a. Supporting-Primary activities in the form: Transportation,

carry out business activities in the field of transport, freight

forwarding and warehousing as well as other activities that

are means to expedite the equipment and carry out the

business activities.

b. Carry out the assignment from the Government in

accordance with the principles of corporate management

and legislation.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)6 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Program strategis Perusahaan tertuang dalam RJP 2013-2017

yang merupakan sinkronisasi antara visi, misi dan strategi

pengembangan Perseroan ke depan. Di dalam RJP ini juga

memuat kebijakan jangka panjang, yang akan menjadi acuan

anak perusahaan dalam mendukung penguatan bisnis utama,

pengembangan bisnis pendukung dan portofolio investasi.

Hal ini sejalan dengan fungsi Perseroan yang baru sebagai

Strategic and Investment Holding, yang ingin menciptakan

mesin pertumbuhan baru bagi Perusahaan serta optimasi nilai

sepanjang rantai bisnis perusahaan.

The Company strategic program is stated in Long Term Plan of

2013-2017 which is the synchronization between the vision, mission

and the Company’s strategy development in the future. In this Long

Term Plan also includes a long-term policy, which will be a reference

for the subsidiaries in supporting the strengthening of subsidiaries’

main business, development of supporting business and investment

portfolio.

This is in line with the new function Company as a Strategic

Investment Holding, which wants to create a new growth engine for

the Company as well as the optimization of the whole value chain of

the company’s business.

Corporate Strategic Program

Conducting research and development for product enhancement.

Melakukan penelitian dan pengembangan untuk product enhancement.

FerTilizer induSTrY

OTher CheMiCal induSTrY

PriMarY aCTiViTieS

inDustri pupuk

inDustri kimia lainnya

Bisnis utama

Conducting revitalization program of fertilizer industry gradually and according with the planned schedule, to improve efficiency.

Melakukan program revitalisasi industri pupuk secara bertahap dan sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan, untuk meningkatkan efisiensi.

Potensi Risiko: (1) Kontinuitas dan kenaikan harga bahan baku; (2) Pemasaran kelebihan produksi pupuk.

Potential Risks: (1) Continuity and rising prices of raw materials; (2) Marketing overproduction of fertilizer.

Rencana Pengendalian Risiko: (1) Bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain terkait kontinuitas pasokan bahan baku; (2) Membuka pasar ekspor baru.

Risk Management Plan: (1) Synergizing with other State-Owned Enterprise (SOE) related with continuity of raw materials supply; (2) Opening new export markets.

Melakukan pengembangan usaha industri kimia lainnya, terutama kimia berbasis nitrat, methanol dan lain-lain.

Conducting other chemical industry business development, especially nitrate-based chemicals, methanol and others.

Rencana Pengendalian Risiko: Melakukan kajian riset pasar dan studi kelayakan.

Risk Control Plan: Doing market research and feasibility study.

Potensi Risiko/Peluang: (1) Industri kimia pada umumnya padat modal dan padat teknologi; (2) Peluang penurunan biaya impor bahan baku/bahan penolong.

Potential Risks / Opportunities: (1) The chemical industry is generally capital intensive and technology-intensive; (2) Opportunity of import cost reduction of raw materials / auxiliary.

Memperkuat kehandalan operasional pabrik yang ada, produktivitas, efisiensi, dengan meningkatkan sistem pemeliharaan, technology process dan memprioritaskan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH).

Strengthening the existing plant operational reliability, productivity, efficiency, by improving maintenance system, technology process and prioritizing Health Safety Environment (HSE).

program strategis perusahaan

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 7Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

enerGY induSTrY

FOOd and Seed induSTrY

SuPPOrTinG buSineSS

inDustri energi

inDustripangan Dan Benih

BisnispenDukung

Integrasi ke hulu untuk jaminan pasokan bahan baku gas bumi secara jangka panjang, di bidang Kuasa Pertambangan (KP) Gas baik Conventional ataupun Unconventional.

Integration into upstream to secure supplies of natural gas in the long run, in the field of Gas Mining Authority (MA), either Conventional or Unconventional.

Mendukung program ketahanan pangan Nasional.

Supporting national food security program.

Melakukan diversifikasi bisnis ke arah industri peternakan terintegrasi.

Conducting business diversification towards integrated livestock industry.

Potensi Risiko: (1) Sulitnya pengalihan kepemilikan lahan milik Pemerintah Daerah; (2) Belum ada skema yang jelas mengenai petani yang mengolah lahan.

Potential Risks: (1) The difficulty of the transfer of ownership of land owned by the Regional Government; (2) There is no clear scheme of the farmers who cultivate the land.

Rencana Pengendalian Risiko: (1) Konsultasi dengan Biro Hukum Kementerian BUMN terkait regulasi dan skema pengalihan lahan milik Pemerintah Daerah; (2) Konsultasi dengan Tenaga Ahli Pertanian.

Risk Control Plan: (1) Consultation with the Law Bureau of the Ministry of State-Owned Enterprise concerning the land diversion regulations and scheme owned by the Regional Government; (2) Consultation with experts staff of Agriculture.

Melakukan program diversifikasi bisnis untuk mendukung bisnis utama yang mempunyai nilai tambah tinggi untuk meningkatkan efisiensi dan nilai tambah perusahaan.

Conducting business diversification program to support key business that has a high added value for improving the Company’s efficiency and value-added.

Mengembangkan bisnis perdagangan pupuk dan non pupuk dalam rangka menguasai pangsa pasar Asia Pasifik.

Developing business of non-fertilizer and fertilizer in order to seize the market share of Asia Pacific.

Melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) atau kepemilikan, baik KP Batubara maupun tambang bahan baku lainnya untuk pengamanan pasokan bahan baku/bahan bakar.

Conduct Joint Operation (JO) or ownership, either Mining Authority (MA) Coal mines and other raw materials for securing the supply of raw material / fuel.

Potensi Risiko: (1) Perusahaan belum mendapatkan Sumur Gas dan KP Batubara sebagai bahan baku utama IPP; (2) Kontinuitas pasokan bahan baku (gas dan bahan baku lainnya).

Potential Risks: (1) the Company has not received gas wells and Coal Minig Authority (MA) as the main raw material of IPP; (2) Continuity of supply of other raw materials (gas and raw materials).

Rencana Pengendalian Risiko: (1) Melakukan konsultasi dengan Kementerian ESDM; (2) Menunjuk konsultan di bidang terkait dalam melakukan kajian pengembangan di bidang energi.

Risk Management Plan: (1) Consult with the Ministry of Energy and Mineral Resources; (2) Appoint consultants in related fields in conducting studies in the field of energy development.

lingkuplaporan

scope of report

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)10 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

reporting Period

Stakeholder engagement

(G4-28, G4-30)

(G4-24, G4-25, G4-26, G4-27)

perioDe laporan

Stakeholder engagement

Laporan Berkelanjutan 2013 ini merupakan laporan berkelanjutan

pertama Perseroan yang mengacu pada standar pelaporan

internasional Global Reporting Initiative Versi 4. (GRI G4) (G4-15)

Untuk memudahkan dalam memahami kesesuaian laporan ini

dengan standar tersebut, kami menyajikan pula Indeks GRI G4

dengan huruf merah dalam tanda kurung pada setiap halaman

yang relevan, sementara Indeks GRI G4 kami sajikan di akhir

halaman laporan ini. Melalui laporan ini, kami menyampaikan

kinerja Perseroan dalam bidang ekonomi, lingkungan dan sosial

sepanjang tahun 2013 kepada para pemangku kepentingan.

(G4-29)

Laporan ini adalah laporan kinerja berkelanjutan untuk periode

1 Januari hingga 31 Desember 2013. Dan kami berupaya untuk

menyajikan laporan berkelanjutan setiap tahun.

Perseroan berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang

memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan

dan menyeimbangkannya dengan kepentingan para pemangku

kepentingan Perseroan. Melalui proses engagement, kami lebih

mengerti dan memahami apa yang menjadi perhatian dan

ekspektasi para pemangku kepentingan terhadap Perseroan.

Dalam menyusun laporan ini, kami telah memberikan kuesioner

kepada pemangku kepentingan. Kegiatan tersebut merupakan

bagian dari stakeholder engagement untuk memperoleh

informasi dalam menentukan isu-isu material pada Perseroan

menurut pemangku kepentingan. Sehingga dalam laporan ini,

kami hanya menyampaikan apa yang menjadi isu-isu material

yang relevan sesuai dengan indikator GRI G4. Para pemangku

kepentingan yang dipilih untuk melakukan proses stakeholder

engagement adalah para pemangku kepentingan yang memiliki

dampak secara langsung atau pengaruh yang besar terhadap

kegiatan bisnis Perseroan.

This Sustainability Report of 2013 is the first sustainability report

of the Company that refers to the international reporting standard

of Global Reporting Initiative Version 4. (GRI G4) (G4-15)

To ease the readers in understanding the compliance of this report

with such standards, we provide also the GRI G4 Index with red

fonts in the bracket at the end of relevant page, meanwhile the GRI

G4 Index is available at the last part of this report. Inthis report, we

provide the Company’s performance in economic, environment

and social throughout 2013 to the stakeholders. (G4-29)

This report is a sustainability performance report for period of

January 1, until December 31, 2013. And we endeavour to continue

providing sustainability report every year.

The Company is committed to operate its business by considering

the economic, social, and environmental aspects and balancing with

the interets of the Company’s stakeholders. Through engagement

process, we are more aware and understand what matters that

have been the main concern and expectation of the Company’s

stakeholders.

In preparing this report, we have provided questionnaire

to stakeholders. Such activities are part of the stakeholder

engagement to gain information in determining the material issues

on the Company from the stakeholders’ perspective. So, in this

report, we cover only the most material issues that are relevant and

based on the GRI G4 indicators. The stakeholders in the process of

stakeholder engagement are the stakeholders who have direct or

big influence to the business of the Company.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 11Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

MEDIAMedia

SUPPlIER KUNCIKey Supplier

MASyARAKAT/PUblIK

PEMERINTAh/PIhAK bERwENANg

Government/Regulatory Authorities

KARyAwANEmployees

PElANggANCustomers

PEMEgANg SAhAM/INvESTOR

determination of the report Content

(G4-17, G4-18)

penentuan isi laporan

Penyusunan laporan ini dan penjabaran isu-isu material yang

relevan yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan dan

juga menjadi perhatian Perseroan telah melalui beberapa tahap

yaitu:

1. Identifikasi

Kami memulai proses penyusunan laporan ini dengan

mengidentifikasi apa saja yang menjadi aspek dan topik

yang material dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi

Perseroan termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi.

Proses mengacu pada prinsip-prinsip konteks berkelanjutan

dan keterlibatan para pemangku kepentingan. Penentuan

aspek atau isu yang material berdasarkan tingkat pengaruh

atau dampaknya terhadap produk, jasa, dan kegiatan bisnis

Perseroan.

2. Prioritas

Dari aspek-aspek atau isu-isu material yang telah

teridentifikasi, Perseroan membuat skala prioritas terhadap

aspek mana yang paling material atau penting bagi

Perseroan.

The making of this report and determination of the relevant

material issues that become the main concern of stakeholders and

the Company have passed some processes:

1. Identification

We started the process of making this report by identifying

what material aspects and topics from economic, social, and

environmental issues for the Company including the barriers

faced. The determination of material aspects or issues is based

on the level of influence or impact on the Company’s products,

services, and business activities.

2. Priority

From the identified material aspects or issues, the Company

made priority scale of the most material or important for the

Company.

Shareholders/Investors

Community/Public

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)12 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

3. Validasi

Proses ini melibatkan para pemangku kepentingan melalui

stakeholder engagement untuk memvalidasi bahwa aspek-

aspek yang telah teridentifikasi dan menjadi prioritas

memang menjadi perhatian atau concern para pemangku

kepentingan. Dalam tahap ini, Perseroan sudah dapat

memberikan gambaran matrik Aspek Material yang menjadi

dasar utama penentuan topik-topik dalam laporan ini.

4. Reviu

Perseroan terus melakukan proses reviu atas laporan

berkelanjutan yang telah disusun, untuk melakukan

perbaikan dalam menyusun laporan berkelanjutan di periode

selanjutnya.

3. Validation

This process involving the stakeholders through the stakeholder

engagement to validate that the identified aspects are the

aspects that become the main concern of the stakeholder. In

this step, the Company can give the Material Aspect matrix to

define the topics in this report.

4. Review

The company keeps reviewing the sustainability report that

has been made, to make improvement in preparing the

sustainability report in the next period.

Data dan informasi berkelanjutan yang disajikan dalam

laporan ini mencakup kinerja berkelanjutan Perseroan sebagai

perusahaan induk termasuk data dari anak perusahaan. Demikian

pula untuk data dan informasi keuangan yang kami sajikan dalam

laporan ini telah mencakup data dari anak perusahaan seperti

yang disajikan dalam laporan konsolidasi pada laporan tahunan

Perseroan. Untuk data keuangan dan non keuangan, laporan

ini menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-

turut, sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa

komparasi. Untuk teknik pengukuran data non keuangan atau

data berkelanjutan, kami menggunakan teknik pengukuran data

yang lazim secara umum. Sementara untuk teknik pengukuran

data keuangan, Perseroan menggunakan standar akuntansi yang

berlaku di Indonesia.

The sustainability data and information that are provided in this

report cover the sustainability performance of the Company as a

holding company including the data from units. The financial data

and information that we provided in this report has covered the

data from subsidiaries as reported in the consolidated report of the

Company’s annual report. For the financial and non financial data,

this report uses the comparison data for two consecutive years,

so the readers can analyze the comparison. For the measurement

technique of non financial data or sustainability data, we used

general standard of measurement technique. Meanwhile for the

measurement technique of financial data, the Company used the

accounting standard applied in Indonesia.

REPORT

SustainabilityContext Materiality Completeness

Stakeholders Inclusiveness

TOPICS ASPECTS DISCLOSURES ON MANAGEMENT APPROACH + INDICATORS

Sustainability Context Stakeholders Inclusiveness

IDENTIFICATIONSTEP 2

PRIORITIZATIONSTEP 3

VALIDATION

STEP 4REVIEW

STEP 1

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 13Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

From the above matrix, the material aspects for the stakeholders

and Company are:

1. Financial Performance

2. HSE

3. Reduce energy consumption and needs

4. Career development program

5. Investment infrastructure development

6. Product information

7. Customer satisfaction survey

8. Environment impact mitigation

From those aspects, currently the focus of this report is the aspect

with most significant impact for both internally such as financial

performance, health, safety environment, career development,

and externally such as infrastructure investment development,

product information labelling, customer satisfaction survey, and

environment impact mitigation.

Since this report is the first sustainability report of the Company, so

the Company can not provide comparison on the material aspects

from previous report.

Materiality aspects Matrix

(G4-19, G4-20, G4-21, G4-22, G4-23)

matrik aspek material

Dari matrik di atas, aspek-aspek material bagi pemangku

kepentingan dan Perseroan antara lain adalah:

1. Kinerja keuangan perusahaan

2. K3L

3. Pengurangan konsumsi dan kebutuhan energi

4. Program pengembangan karir

5. Pengembangan investasi infrastruktur

6. Informasi produk

7. Survei kepuasan pelanggan

8. Mitigasi dampak lingkungan

Dari aspek-aspek tersebut, saat ini yang menjadi fokus pada

laporan ini adalah aspek yang memiliki dampak material

baik terhadap internal perusahaan seperti kinerja keuangan,

kesehatan, keselamatan dan lingkungan, pelaksanaan program

pengembangan karir, maupun terhadap ekternal perusahaan

seperti pengembangan investasi infrastruktur, pemberian

informasi produk, pelaksanaan survei untuk mengukur kepuasan

pelanggan, dan mitigasi dampak lingkungan.

Karena laporan ini merupakan laporan berkelanjutan pertama

Perseroan, maka Perseroan belum dapat memberikan

perbandingan perbedaan terhadap aspek material dari laporan

sebelumnya.

Kinerja Keuangan PerusahaanCompany Financial Performance

1

PENTING UNTUK PERUSAHAAN

PENTIN

G U

NTU

K PEMA

NG

KU K

EPENTIN

GA

N

Important for the Company

Important for Stakeholders

Survei Kepuasan PelangganCustomer Satisfaction Survey

7

Pelaksanaan Program PelatihanTraining and Skill Development

13

Program Pengembangan KarirCareer Development Program

4

Mitigasi Dampak LingkunganEnvironment Impact Mitigation

8

Kewajiban Perusahaan atas Program Imbalan PastiLiability Company for Defined Benefit Program

16

K3LHHSE

2

Pengembangan Program MasyarakatCommunity Program Development

9

Metode Pembuangan AirWater Waste Management

14

Pengembangan Investasi InfrastrukturInvestment Infrastructure Development

5

Metode Pembuangan dan Manajemen LimbahMethods of Disposal and Waste Management

10

Bantuan Finansial yang Diterima dari PemerintahFinancial Assistance Received from Government

17

Pengurangan Konsumsi dan Kebutuhan EnergiReduce Energy Consumption and Needs

3

Program Tunjangan kepada KaryawanBenefit Program to Employees

11

Penilaian Dampak Produk terhadap Kesehatan dan Keselamatan PelangganAssessment of Impact Customer Health and Safety Products

15

Informasi ProdukProduct Information

6

Dampak Ekonomi Tidak LangsungIndirect Economic Impacts

12

Kegiatan Konservasi terhadap Keanekaragaman Hayati di Sekitar Lokasi OperasiBiodiversity Conservation Activities Around the Area of Operations

18

Tingkat Pertumbuhan Karyawan dari Tingkat Turnover KaryawanEmployee Growth of Employee Turnover Rate

19

Pelaksanaan Program Pelatihan ataupun Komunikasi tentang Kebijakan Anti KorupsiImplementation Program, or Communication Training on Anti-Corruption Policy

20

Pelaksanaan Program untuk Manajemen Keterampilan dan Pembelajaran Seumur Hidup untuk Membantu Mengelola Purna BaktiImplementation of the Program for Management Skills and Lifelong Learning to Help Manage Retirement

21

Pelaksanaan Program Pelatihan tentang HAMImplementation of the Training Program of Human Rights

22

SedangMedium

RendahLow

TinggiHigh

12

3

45

6

7

8

910

11

12

13

1514

16

17

1819

20

2122

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)14 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Changes during reporting Period

Gri application level

(G4-13)

(G4-13, G4-32)

peruBahan selama perioDe laporan

level aplikasi gri

Selama masa periode laporan, terdapat perubahan di mana

Perseroan melakukan penyertaan pada PT Pupuk Indonesia

Logistik yang bergerak di bidang logistik dan pelayaran dalam

rangka memperkuat pola distribusi dan logistik Perseroan dan

entitas anak dengan nilai penyertaan 97,00%. Selain itu, nilai

penyertaan Perseroan terhadap Comspain XXI SA, sebuah

perusahaan yang bergerak di bidang engineering serta pabrikasi

berteknologi tinggi dan berlokasi di Madrid, Spanyol, per 31

Desember 2013 terdilusi dari 49% menjadi 9,74% dari total saham

sebesar 555.000 saham karena terjadinya penambahan modal

saham yang diambil bagian oleh Salvador Rivaz Conti.

Berdasarkan standar pelaporan internasional GRI G4, laporan

berkelanjutan lebih mementingkan aspek ‘what matters, where

it matters’ dimana terdapat dua opsi ‘in accordance’ yaitu Core

dan Comprehensive. Untuk laporan ini, kami menyatakan telah

memenuhi opsi ‘in accordance’ Core.

During the reporting period, there were some changes on the

investment in PT Pupuk Indonesia Logistik, a company in the field

of logistics and shipping in order to strengthen the distribution

patterns and the Company and subsidiaries’ logistics with ownership

of 97.00%. In addition, the Company’s investment in Comspain

XXI SA, a company that is engaged in engineering and high tech

fabrication which is located in Madrid, Spain, as of December 31,

2013, was diluted from 49% to 9.74% out of total 555,000 shares

due to additional of paid-in capital that was taken over by Salvador

Rivaz Conti.

Based on the international reporting standard GRI G4, the

sustainability report emphasizing more on the ‘what matters, where

it matters’ in which there are two ‘in accordance’ options of Core

and Comprehensive. For this report, we state that we have fulfilled

the ‘in accordance’ option of Core.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 15Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

assurance

Contact

(G4-33)

(G4-31, G4-5)

aSSurance

kontak

Untuk laporan berkelanjutan ini, kami belum menggunakan jasa

eksternal assuror independen untuk melakukan assurance atas

laporan ini.

Setiap masukan, saran, dan pertanyaan atas isi laporan yang

kami sajikan ini, dapat menghubungi:

SEKRETARIS PERUSAhAAN Corporate Secretary

PT Pupuk Indonesia (Persero)

Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya

Jakarta 11480, Indonesia

Phone (021) 53654900

Fax (021) 5482455, 5480607

www.pupuk-indonesia.com

For this sustainability report, we have not assigned independent

external assurance service to assure this report.

Every feedbacks, inputs, and questions regarding this report, please

contact:

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)16 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

ikhtisar kinerjaBerkelanjutansustainableperformance HigHligHts

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 17Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)18 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Nilai EkoNomi yaNg dipERolEhTahuNaN

Yearly diREcT EcoNomicValuE gENERaTEd

2013 2012

dalam jutaan Rupiah in million IDR

Pendapatan 56.320.230 51.261.674 Income

Pendapatan Bunga 241.656 251.538 Interest Income

Pendapatan Selisih Kurs Valuta Asing 472.000 133.052 Income from Foreign Currency Difference

Pendapatan Penjualan Aset 18.524 2.195 Income from Sale of Assets

Pendapatan dari Investasi Mata Uang Asing - -Income from Investment in Foreign

Currency

Pendapatan Lain-lain 889.006 695.515 Others Income

jumlah 57.941.416 52.343.974 Total Direct Economic value generated

Nilai Ekonomi yang Diatribusikan Economic value Distributed

Biaya Operasional 50.878.641 44.800.746 Operating Costs

gaji Karyawan dan Benefit lain Employee Wages and Benefits

Departemen Operasional 1.879.201 1.875.403 Operation Department

Departemen Administrasi 1.645.874 1.668.064 Administration Department

jumlah gaji dan Imbal jasa lainnya 3.525.075 3.543.467 Total Employee Wages and Benefits

Pembayaran kepada Penyandang Dana Payment to Providers of Capital

Pembayaran Dividen 1.724.887 2.042.314 Dividend Payment

Pembayaran Bunga 1.284.360 1,128,141 Interest Payment

jumlah Pembayaran kepada Penyandang Dana Total Payment to Providers of Capital

Pengeluaran untuk Pemerintah 4.193.633 2.958.011 Payment to Government

Pengeluaran untuk Masyarakat 76.724 46.309 Community Investments

jumlah Ekonomi yang Diatribusikan Economic value Distributed

Nilai Ekonomi Ditahan Setelah Dividen 3.422.919 4.730.420 Economic Value Retained After Dividend

economic Performancekinerja ekonomi

NILAI EKONOMI yANG DIPEROLEH DAN DIATRIBUSIKANDIRECT ECONOMIC VALUE GENERATED AND DISTRIBUTED

Pelanggan Pupuk Subsidi

pupuk organik

4,37kategori

sangat puas

pupuk Npk

4,39kategori

sangat puas

pupuk Sp-36

4,78kategori

sangat puas

pupuk urea

4,28kategori

sangat puas

pupuk Za

4,75kategori

sangat puas

INDEKS KEPUASAN PELANGGANCUSTOMER SATISFACTIONINDEX

Pelanggan Pupuk Non Subsidi

pupuk urea

4,06kategori

puas

pupuk Nkp

4,18kategori

sangat puas

Pelanggan Pupuk Non Subsidi

amoniak

4,35kategori

puas

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 19Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

kETERaNgaNDescription

2013 2012

REalReal

RkapJWBP % REal

Real %

dalam ton in tons

PENjUAlAN SEKTOR PANgAN TRADINg Of fOOD SECTOR

Urea 3.893.004 4.100.000 95 4.155.567 94

SP-36 823.629 850.000 97 855.808 96

ZA 1.070.118 1.000.000 107 1.028.907 104

NPK 2.278.443 2.400.000 95 2.170.861 105

Organik Organic 766.616 900.000 85 742.173 103

Sub jumlah 8.831.811 9.250.000 95 8.953.316 99

PENjUAlAN SEKTOR KEbUN SAlES Of fARM SECTOR

Urea 878.066 987.929 89 963.566 91

SP-36 7.009 - - 2.911 241

ZA 24.624 32.430 76 20.991 117

NPK 165.023 605.000 27 294.388 56

Organik Organic 75 - - 25 300

KCL 14.493 36.147 40 16.972 85

Lain-lain* Others* 43.228 97.025 45 48.255 90

Sub jumlah 1.132.517 1.758.531 64 1.347.109 84

PENjUAlAN SEKTOR INDUSTRI SAlES Of INDUSTRy SECTOR

Urea 445.727 482.835 92 427.760 104

SP-36 1.006 - - 25 4.024

ZA 11.620 - - 1.383 840

Sub jumlah 458.352 482.835 64 429.168 107

PENjUAlAN SEKTOR EKSPOR SAlES Of ExPORT SECTOR

Urea 1.359.109 1.215.000 112 989.612 137

ZK 3.648 2.500 146 528 691

NPK 227.139 175.000 130 13.149 1.727

KCL 53 - - - -

ZA 22 - - - -

SP-36 80 - - - -

Organik Organic 2 - - - -

Sub jumlah 1.590.053 1.392.500 114 1.003.288 158

Total 12.012.733 12.883.866 93 11.732.881 102

*) Terdiri dari penjualan TSP, ZK, Rock Phospat dan DAPConsist of the Sales of TSP, ZK, Rock Phospat and DAP

TABEL TONASE PENJUALAN PUPUK TAHUN 2013 DAN 2012TABLE OF TONNAGE OF FERTILIZER SALES IN 2013 AND 2012

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)20 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

environmental Performancekinerja lingkungan

KINERJA LINGKUNGANENVIRONMENTAL PERFORMANCE

No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011

1 PT PKG Biru/Blue Biru/Blue Biru/Blue

2 PT PKC Hijau/Green Hijau/Green Biru/Blue

3 PT PKT Hijau/Green Biru/Blue Biru/Blue

4 PT PIM - - -

5 PT PSP Hijau/Green Hijau/Green Hijau/Green

Operasional pabrik sangat dijaga keselarasannya dengan

lingkungan sekitar. Hai ini melalui pengelolaan lingkungan untuk

memenuhi semua baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah

baik untuk limbah cair, limbah gas maupun limbah padat.

Pemenuhan semua aturan tersebut dibuktikan dengan capaian

perusahaan dalam penilaian kinerja lingkungan perusahaan yang

ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Proper).

Plant operations are maintaining the sustainability with the

surrounding environment. This was due through environment

development for completing the quality standard that have been

established by the government whether for liquid waste, gas waste

or solid waste. Fullfillment of all these rules proven by Company’s

achievement in environmental performance assessment set by the

State Minister of the Environment (Proper).

TaNgguNg Jawab SoSial pERuSahaaN

TahuNaNYearly coRpoRaTE Social

RESpoNSibiliTy2013 2012

dalam miliar Rupiah in billion IDR

Program Kemitraan Partnership Program

Pinjaman 57 179,9 Loan

Pembinaan 6 20 Development

Program Bina Lingkungan 12,9 46 Environment Development Program

No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011

dalam mmbtu/ton in mmbtu/tons

1 PT PKG 24,36 26,42 26,91

2 PT PKC 31,70 30,77 29,73

3 PT PKT 28,86 28,75 29,30

4 PT PIM 34,24 29,74 34,88

5 PT PSP 32,99 36,46 36,20

6 Holding 30,45 31,29 32,21

Konsumsi energi Urea di tahun 2013 mengalami penurunan

sebesar 0,84 mmbtu/ton Urea atau sebesar 5,6 juta mmbtu.

Perseroan melaksanakan program tanggung jawab sosial

perusahaan melalui fungsi Program Kemitraan Bina Lingkungan

(PKBL).

Urea energy consumption in 2013 decreased by 0.84 mmbtu/ton

urea or 5.6 million mmbtu.

The Company conducted corporate social responsibility program

through the function of Community Development and Partnership

Program (CDPP).

ANGGARAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITy BUDGET

KONSUMSI KINERJA PABRIK UREAUREA PLANT CONSUMPTION PERFORMANCE

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 21Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian

Perindustrian yang diberikan kepada perusahaan industri

yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan

penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan.

The Industri Hijau Award is a program from the Ministry of Industry

which is given to industrial company who set the pattern for

resource saving and the uses of environmental friendly energy.

Safety Performancekinerja keselamatan

PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2013INDUSTRI HIJAU AWARD IN 2013

kETERaNgaNDescription

pERuSahaaNCompany

koNTRakToRContractor

2011 2012 2013 2012 2013

Safe Man-Hours 22.791.044 22.070.113 23.120.376 14.827.947 21.627.814

Fatality 0 0 0 0 0

Lost Time Accident 0 0 0 0 0

Medical Treatment 0 1 11 1 9

LTIFR 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

TRIR 0,00 0,05 0,48 0,07 0,42

NOTE:Fatality: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Occupational accidents resulting death of the victim.LTI: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban dirawat di Rumah Sakit lebih dari 2x24 jam, menyebabkan

kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting casualties hospitalized more than 2x24 hours, causing lost workdays.

Medical Treatment: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban diberi perawatan oleh tenaga paramedis di Rumah Sakit tidak lebih dari 2 x 24 jam, tidak menyebabkan kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting casualties was given treatment by Hospital paramedics at no more than 2 x 24 hours, does not cause loss of working days.

LTIFR: Lost Time Injury Frequency Rate (1.000.000)TRIR: Total Recodable Injury Rate (1.000.000)

No. pERuSahaaNCompany

NilaiScore

1 PT Pupuk Kalimantan Timur Level 5

2 PT Pupuk Kujang Cikampek Level 5

3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Level 4

4 PT Petrokimia Gresik Level 4

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)22 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

testimonial

testimony

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 23Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

TesTimoni Pelanggan PT Pim

TesTimoni Pelanggan PT PKg

TesTimoni Pelanggan PT PKC

TesTimoni Pelanggan PT PKT

TesTimoni Pelanggan PT PsP

Riki Sahnan, Kiosk Owner of UD Tani Indah, built of Distributor Partners of PT Bumi Persada, which is in Kp. Kaloy, Sp Tiga Tamiang Hulu, Sub-district Aceh Tamiang. Hp No.: 0823-6484-3044

Testimonial:Since becoming a partner PT Pupuk Iskandar Muda in 2006 to the present, our business becomes more growing and a lot of farmers that become my customer. My income increases and I sell many more.

Zeria Umi Hanik (35), leader of CV Indo Baru Mandiri, is one of the authorized distributor of subsidized fertilizer of PT Petrokimia Gresik that several times gets awards as the best distributor. She said the award is the result of her hard work in the effort to pursue the distribution of subsidized fertilizer. “Once, there is still no one who interest in Petroganik, because not many farmers know, moreover let alone use it. But we have the determination to market it, because I believe that the fertilizer is managed by PT Petrokimia Gresik will be demanded by farmers.

Aan Hermanto (55 Years), distributor PT Bumi Persada partner PKC since 2004, my business growing becomes more than originally entrusted with managing the district is now growing 6 district, the service is also growing faster than the original for issuing delivery order take 1 day now only takes 2 hours.

Dra Trisyawati (55), Director of CV Padas Mulya, our business is subsidized fertilizer dealer. Since joining the PT Pupuk Kalimantan Timur in 2011, we could feel the change in our system. We were more disciplined and orderly in terms of administration and the process of distribution of subsidized fertilizer. And also we can forge a partner in our work area (Kiosk) with better again.

H. Irjaiz, Chairman of Farmers Group, Central Java, based on the recognition, has more than 35 years using urea Pusri. H.Irjaiz even can distinguish Pusri and urea which are not only the farmers that have understood the magnitude of the urea granule just squeezed just said that (product urea) Pusri was somewhat like coarse granulated salt grosok “he continued. He added that the urea product Pusri have a more potent efficacy in rice plants fertilize hers when compared with urea from other manufacturers. It is based on experiences ever try urea from other manufacturers. “Never before using urea from other manufacturers (urea bagging PUSRI) but decreased production ‘he said.

Riki Sahnan, Pemilik Kios UD Indah Tani, binaan dari Distributor PT Mitra Bumi Persada, yang berada di Kp. Kaloy, Sp Tiga Kecamatan Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang. No Hp : 0823-6484-3044

Testimoni:Sejak menjadi mitra PT Pupuk Iskandar Muda pada tahun 2006 hingga sekarang ini, usaha kami menjadi lebih berkembang dan banyak petani yang menjadi langganan saya. Penghasilan saya meningkat dan jualan saya lebih banyak lagi.

Zeria Umi Hanik (35), Pimpinan CV Indo Baru Mandiri, merupakan salah satu distributor resmi pupuk bersubsidi PT Petrokimia Gresik yang beberapa kali mendapatkan pernghargaan sebagai distributor terbaik. Menurutnya penghargaan itu merupakan buah hasil kerja kerasnya dalam menekuni usaha pendistribusian pupuk bersubsidi. “Dulu masih belum ada yang berminat pada Petroganik, sebab tidak banyak petani yang mengenal, apalagi menggunakannya. Tapi kami mempunyai tekad bulat untuk memasarkannya, sebab saya percaya bahwa pupuk yang dikelola PT Petrokimia Gresik akan diminati oleh petani.

Aan Hermanto (55 Tahun), Distributor PT Bumi Persada Sejati Sejak menjadi mitra PKC sejak tahun 2004, Usaha saya menjadi lebih berkembang dari semula dipercayakan mengelola 1 kabupaten kini berkembang menjadi 6 kabupaten, pelayanannya juga semakin cepat dari semula untuk menerbitkan DO membutuhkan waktu 1 (satu) hari kini hanya membutuhkan waktu 2 jam saja.

Dra Trisyawati (55), Direktur CV. Padas Mulya, Usaha utama kami adalah penyalur Pupuk Bersubsidi. Sejak bergabung dengan PT. Pupuk Kalimantan Timur pada tahun 2011 kami bisa merasakan perubahan dalam sistem kami. Kami lebih disiplin dan tertib dalam hal administrasi dan proses penyaluran Pupuk Bersubsidi. Dan juga kami bisa membina mitra kerja di wilayah kerja kami (Kios Resmi) dengan lebih baik lagi.

H. Irjaiz, Ketua Kelompok Tani - Jateng, berdasarkan pengakuan, petani asli Temanggung ini sudah lebih dari 35 tahun menggunakan pupuk urea Pusri. H. Irjaiz bahkan bisa membedakan mana produk urea Pusri dan mana yang bukan hanya dengan “petani itu sudah paham besarnya dari butir urea hanya diremas saja’ ungkapnya. “kalau (produk urea) Pusri itu agak seperti garam grosok yang butiranya kasar”lanjutnya. Beliau menambahkan bahwa produk urea Pusri memiliki khasiat yang lebih manjur dalam menyuburkan tanaman padi miliknya jika dibandingkan dengan urea dari produsen lain. hal tersebut berdasarkan pengalamannya pernah mencoba pupuk urea dari produsen lain. “pernah dulu menggunakan urea dari produsen lain (urea dikarungi Pusri) tetapi produksi menurun “ungkapnya.

profilperusahaancompany profile

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)26 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

nama

nama Panggilan Perusahaan

Bidang usaha

sTaTus Perusahaan

KePemiliKan saham

landasan huKum Perusahaan

PT PuPuK indonesia (Persero)

PuPuK indonesia holding ComPany(PihC)

menjalankan usaha industri pupuk, industri petrokimia dan agrokimia, distribusi dan perdagangan, serta ePC (Engineering, Procurement, and Construction)

Badan usaha milik negara (Bumn)

Pemerintah republik indonesia 100%

Running business of fertilizer industry, petrochemical and agrochemical industries, distribution and trade, as well as EPC (Engineering, Procurement, and Construction)

State Owned Enterprises (SOEs)

The Government of the Republic of Indonesia 100%

Name

Branding Name of the Company

Line of Business

Company Status

Stock Ownership

Legal Foundation of the Company

» Akta No. 4 tanggal 3 Januari 1970 tentang Pendirian PT

Pupuk Sriwidjaja (Persero) yang dibuat di hadapan Soeleman

Ardjasasmita, SH., Notaris di Jakarta;

» Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1997 tanggal 7 Agustus

1997 jo Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998 tanggal 28

Februari 1998 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara

Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan;

» Akta No. 54 tanggal 24 Desember 2010 tentang Pemisahan

Sebagian Aktiva dan Pasiva (spin-off) PT Pupuk Sriwidjaja

(Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, yang dibuat

di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta;

» Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, No. 3 tanggal 3 April

2012, disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tanggal 5 April 2012 dengan Surat Keputusan No. AHU-17695.

AH.01.02;

» Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn No. 14 tanggal 26

April 2013, pemberitahuannya telah diterima dan dicatat oleh

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-17728

tanggal 7 Mei 2013.

» Deed No. 4 dated January 3, 1970 concerning the Establishment

of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) drawn up in the presence of

Soeleman Ardjasasmita, SH., Notary in Jakarta;

» Government Regulation No. 28 year 1997 dated August 7, 1997

jo Government Regulation No. 34 year 1998 dated February 28,

1998 concerning the Addition of Equity of Republic of Indonesia

to the Share Capital of the Company;

» Deed No. 54 dated December 24, 2010 on the Separation of Most

Assets and Liabilities (spin-off) PT Pupuk Sriwijaya (Persero) to

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, made before Fathiah Helmi SH,

Notary in Jakarta;

» Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, No. 3 dated April 3,

2012, approved by the Ministry of Law and Human Rights on April

5, 2012 by Decree No. AHU-17695.AH.01.02;

» Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn No.14 dated April 26,

2013, notification has been received and recorded by the Ministry

of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.10-17728 dated May 7,

2013.

Company Profileprofil perseroan(G4-3, G4-4, G4-5, G4-7)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 27Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Tanggal Pendirian

Jumlah Karyawan

Jaringan KanTor

modal dasar

modal diTemPaTKan dan diseTor Penuh

ProduK 24 desember 1959

11.256 Karyawan11,256 Employees

memiliki 8 anak perusahaan, 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi yang tersebar di Pulau Jawa, sumatera, dan Kalimantan

rp40.000.000.000.000(empat puluh triliun rupiah)

rp12.899.908.000.000(dua belas triliun delapan ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus delapan juta rupiah)

1. Pupuk FertilizerProduk utama Perseroan meliputi jenis Urea, ZA, fosfat, Phonska, NPK, ZK, dan Pupuk Organik fertilizer.The main products of company including types of Urea, ZA, Phosphate, NPK, ZK, and Organic Fertilizer.

2. Produk samping By productsjenisnya meliputi Cement Retarder, Aluminium fluorida, dan produk lainnya seperti Gypsum, CO2 Cair, dan Asam Klorida.The types including Cement Retarder, Aluminum Fluoride, and other products such as Gypsum, Liquid CO2, and Hydrochloric Acid.

3. bahan Kimia Dasar Basic Chemicalsjenisnya meliputi Amoniak, Asam Sulfat, dan Asam fosfat.The types including Ammonia, Sulfuric Acid and Phosphoric Acid.

December 24, 1959

Having 8 subsidiaries, 14 urea plants and 13 ammonia plants located across the island of Java, Sumatra and Kalimantan

IDR40,000,000,000,000(Fourty trillion Rupiah)

IDR12,899,908,000,000(Twelve trillion eight hundred ninety nine billion nine hundred eight million Rupiah)

Date of Establishment

Number of Employees

Office Network

Authorized Capital

Issued and Fully Paid Capital

Product

alamaT KanTor PusaT

layanan informasi

Head Office Address

Information Service

Jl. Taman anggrek, Kemanggisan JayaJakarta 11480, indonesiaTelepon (hunting) : (021) 53654900faksimili : (021) 5482455, 5480607email : [email protected] : http://www.pupuk-indonesia.com

0800-1-008001 (Toll free)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)28 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

brief history of the Companysejarah singkat perseroan

PT Pupuk Indonesia (Persero), dahulu bernama PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero), selanjutnya disebut ”‘Pupuk Indonesia” atau

“Perseroan” yang merupakan Badan Usaha Milik Negara yang

didirikan dengan Akta Notaris Eliza Pondaag No. 177 tanggal 24

Desember 1959 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara

Republik Indonesia No. 46 tanggal 7 Juni 1960.

Sejak berdirinya, Perseroan telah mengalami beberapa kali

perubahan bentuk badan usaha sebagai berikut:

1. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1964, sejak

bulan Mei 1964 bentuk Perseroan berubah dari Perseroan

Terbatas (PT) menjadi Perusahaan Negara (PN).

2. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 1969, bentuk

Perseroan dikembalikan lagi menjadi Perseroan Terbatas

(PT). Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan

dengan perubahan bentuk usaha tersebut dilakukan dengan

Akta No. 4 tanggal 3 Januari 1970 dari Notaris Soeleman

Ardjasasmita, SH.

Anggaran Dasar Pupuk Indonesia telah mengalami beberapa

kali perubahan dan terakhir mengenai peningkatan modal

ditempatkan berdasarkan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH,

M.Kn, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 26 April 2013, yang telah

disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 7

Mei 2013 dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10.17728 dan

telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0042454.

AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 7 Mei 2013.

Sepanjang pengabdian Pupuk Indonesia selama 54 tahun,

Perseroan mengalami 5 (lima) fase sejarah penting dalam

struktur organisasi korporasi.

Pertama, Pupuk Indonesia yang dahulu bernama PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) sebagai perusahaan BUMN yang berdiri

sejak tahun 1959. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian

No. 4 tanggal 3 Januari 1970 yang dibuat di hadapan Soeleman

Ardjasasmita, SH, Notaris di Jakarta yang telah beberapa

kali diubah terakhir diubah dengan. Dan terakhir mengenai

peningkatan modal ditempatkan berdasarkan Akta Notaris Nanda

Fauz Iwan, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, No. 14 tanggal 26 April

2013, yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia tanggal 7 Mei 2013 dengan Surat Keputusan No. AHU-

AH.01.10.17728 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.

AHU-0042454.AH.01.09 Tahun 2012 tanggal 7 Mei 2013.

Kedua, Pupuk Indonesia sebagai Perusahaan Induk (Operating

Holding) yang membawahi 6 (enam) perusahaan sejak tahun

1997, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 28 tahun 1997 dan

Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998. Berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 28 tahun 1997 tanggal 7 Agustus 1997 jo

PT Pupuk Indonesia (Persero), formerly known as PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero), hereinafter referred to “Pupuk Indonesia”or

“the Company” is a State-Owned Enterprise established based on

Notary Deed Eliza Pondaag No. 177 dated December 24, 1959 and

published in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 46

dated June 7, 1960.

Since its establishment, Company has undergone several changes

in the form of business entity as follows:

1. Based on Government Regulation No. 20 year 1964, since May

1964 the form of the Company was changed from a Limited

Company to State-Owned Enterprise (SOE).

2. Based on Government Regulation No. 20 year 1969, the form

of the Company was changed back to a Limited Company.

Amendment of Articles of Association concerning the changes

on the business status was ammended in the deed No. 4 dated

January 3, 1970 of Notary Soeleman Ardjasasmita, SH.

Articles of Pupuk Indonesia have been amended several times and

the last amendment was concerning the increase issued capital as

stated in the Notary Deed Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, notary in

Jakarta, No. 14 dated April 26, 2013, which was approved by the

Minister of Law and Human Rights dated May 7, 2013 by Decree

No. AHU-AH.01.10.17728 and has been registered in the Corporate

List No. AHU-0042454.AH.01.09 year 2012 dated May 7, 2013.

Throughout the journey of Pupuk Indonesia for 54 years, the

Company had 5 (five) phases of important historical milestone in

the corporate organization structure.

First, Pupuk Indonesia that was formerly named PT Pupuk

Sriwidjaja (Persero) as a State-Owned Enterprise (SOE) that was

established since 1959. The Company was established based on

the Deed of Establishment No. 4 dated January 3, 1970, drawn up

in the presence of Soeleman Ardjasasmita, SH, Notary in Jakarta,

which has been amended several times with the latest amendment

that was stated in the capital as stated in the Notary Deed Nanda

Fauz Iwan, SH, M.Kn, Notary in Jakarta, No. 14 dated April 26, 2013,

which has been approved by the Minister of Law and Human Rights

dated May 7, 2013 by Decree No. AHU-AH.01.10.17728 and has been

registered in the Corporate List No. AHU-0042454.AH.01.09 year

2012 dated May 7, 2013.

Second, Pupuk Indonesia, as Operating Holding that is in charge of 6

(six) companies since 1997, based on Government Regulation No. 28

year 1997 and No. 28 year 1998. Based on Government Regulation

No. 28 year 1997 dated August 7, 1997 jo Government Regulation No.

34 year 1998 concerning the shares subscription of the Republic of

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 29Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 1998 tentang Penambahan

Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham Perseroan,

maka status Perseroan berubah menjadi Induk Perusahaan

(Operating Holding).

Ketiga, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Perseroan (RUPSLB) pada tanggal 24 Desember 2010, Perseroan

memisahkan aktiva dan pasiva melalui mekanisme spin-off kepada

anak perusahaan baru bernama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

yang dibentuk pada 12 November 2010. Dengan demikian status

Perseroan berubah dari Operating Holding menjadi Strategic and

Investment Holding yang berjalan efektif mulai 1 Januari 2011.

Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya Pemisahan (spin-

off) tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manfaat untuk Pemerintah di antaranya adalah adanya

peningkatan nilai tambah Perseroan tanpa membebani

Pemerintah:

a. Adanya peningkatan modal saham Pemerintah dalam

Perseroan dari sebesar Rp4,289 triliun ke Rp10,610 triliun

melalui kapitalisasi laba ditahan Perseroan sebesar

Rp6,071 triliun yang telah disetujui Kementerian BUMN

pada tanggal 31 Desember 2010 dan pooling of fund

sebesar Rp250 miliar.

b. Kementerian BUMN juga menyetujui peningkatan modal

dasar Perseroan dari Rp10 triliun menjadi Rp40 triliun.

c. Lebih terjaminnya ketersediaan produk-produk pupuk untuk

menunjang program ketahanan pangan jangka panjang.

d. Meningkatnya proyeksi Pajak Penghasilan yang

dibayarkan kepada Pemerintah.

2. Manfaat untuk Perseroan:

a. Penggabungan dan sentralisasi fungsi-fungsi organisasi

dan kebijakan yang bersifat strategis untuk meningkatkan

nilai perusahaan.

b. Menciptakan mekanisme pengendalian yang lebih efektif

oleh Perseroan sebagai Induk Perusahaan terhadap

Anak-anak Perusahaan Perseroan.

c. Memperbaiki penerapan prinsip-prinsip Good Corporate

Governance (GCG).

d. Dengan perubahan bentuk Operating Holding menjadi

Strategic and Investment Holding maka Pupuk Indonesia

akan lebih fokus dalam pengelolaan sinergi operasional

korporasi di antara sesama Anak Perusahaan Perseroan,

terutama dalam bidang produksi, pemasaran serta teknik

dan pengembangan.

Keempat, pada tanggal 18 April 2012 di Jakarta, Menteri BUMN

telah meresmikan penggantian logo dan nama Perseroan menjadi

PT Pupuk Indonesia (Persero), yang sebelumnya bernama PT

Pupuk Sriwijaya (Persero), berdasarkan Akta No. 03 tanggal 3

April 2012 yang dibuat di hadapan Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn,

Notaris di Jakarta, dan yang telah disahkan dalam Keputusan

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

dalam surat No. AHU-17695.AH.01.02 tahun 2012. Dengan nama

dan logo baru, nama merek pupuk urea bersubsidi tidak lagi

Indonesia to the Company’s Shares Capital, then the status of the

Company changed to Operating Holding.

Third, based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders

of the Company on December 24, 2010, the Company separated

the assets and liabilities through the spin off mechanism to a

new subsidiary called PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was

established on November 12, 2010. Thus the status of the Company

changed from Operating Holding to be a Strategic and Investment

Holding effectively from January 1, 2011. The expected benefits to

execute such Separation (spin-offs) are as follows:

1. Benefits for Government among others are an increase of the

Company’s added value without burdening the Government:

a. An increase in the share capital of the Government in

the Company from IDR4.289 trillion to IDR10.610 trillion

through capitalization of Company’s retained earnings

amounting to IDR6.071 trillion, which has been approved by

the Ministry of State-Owned Enterprises on December 31,

2010 and the pooling of fund amounting to IDR250 billion.

b. Ministry of State Owned Enterprises also approved the

increase in authorized capital of the Company from IDR10

trillion to IDR40 trillion.

c. More assurance on the availability of fertilizer products to

support long-term food security programs.

d. An increase projection of Income Tax paid to the

Government.

2. Benefits for the Company:

a. Merger and centralization of organizational functions and

policies that is strategic to enhance shareholder value.

b. Create a more effective control mechanisms by the

Company as Parent Company towards the Company’s

Subsidiaries.

c. Fix the implementation of the principles of Good Corporate

Governance (GCG).

d. With the change in shape of the Operating Holding into

the Strategic and Investment Holding, the Company will be

more focus on the management of corporate operational

synergies among the Company’s Subsidiaries, particularly

in the areas of production, marketing, engineering and

development.

Fourth, on April 18, 2012 in Jakarta, the Minister of SOE has

inaugurated the logo and Company name that has been approved

by Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in the

letter number: AHU-1765.AH.01.02 year 2012. The launching of new

logo and company name was conducted by the Ministry of State-

owned Enterprises on April 18,2012 in Jakarta. With new name and

logo, the brand name of subsidized urea fertilizer is no longer using

the name of each fertilizer company under the Company.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)30 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

menggunakan nama masing-masing perusahaan produsen

pupuk yang berada di bawah Perseroan.

Kelima, pada tahun 2013 Perseroan melakukan revitalisasi

pabrik pupuk, melakukan konversi bahan baku gas ke batubara

untuk unit utilitas dan melakukan pengembangan bisnis melalui

diversifikasi ke arah hilir dengan membentuk anak perusahaan

baru, khusus di bidang logistik, yaitu PT Pupuk Indonesia Logistik.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan untuk turut

melaksanakan dan menunjang kebijakan Pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional, khususnya di bidang

industri pupuk, industri kimia dan kimia lainnya untuk melayani

kebutuhan pembangunan pangan domestik dan ekspor, maka

Perseroan didukung oleh 8 (delapan) anak perusahaan dengan

bidang usaha sebagai berikut:

1. PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan memasarkan

pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK, industri kimia

lainnya serta pupuk organik.

2. PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan memasarkan

pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia lainnya.

3. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri kimia

lainnya.

4. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea dan industri kimia lainnya.

6. PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam penyediaan

jasa Engineering, Procurement and Construction (EPC)

7. PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha konstruksi

dan perdagangan umum.

8. PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) bergerak di bidang logistik.

Dalam rangka kerjasama dengan negara-negara ASEAN dibentuk

perusahaan patungan yang bergerak dalam industri pupuk, yaitu:

1. PT Asean Aceh Fertilizer (AAF)

Didirikan pada tanggal 12 April 1979 dengan kepemilikan

saham PT Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak 60%. Karena

keterbatasan gas, maka pada 5 Agustus 2003 pabrik berhenti

beroperasi dan saat ini dalam proses likuidasi.

2. Asean Bintulu Fertilizer (ABF) Sdn. Bhd.

Didirikan pada tanggal 6 Oktober 1980 dengan kepemilikan

saham Pemerintah Indonesia sebanyak 13%. Pemerintah

menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mewakili

Pemerintah di dalam pengawasan kinerja perusahaan.

Dalam mengemban tugas dalam rangka mendukung ketahanan

pangan nasional, Perseroan dan kedelapan anak perusahaannya

mengoperasikan 14 pabrik urea dan 13 pabrik amoniak di lokasi

yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Ke depan,

Perseroan akan terus melakukan terobosan untuk memperkuat

sinergi usaha industri pupuk dan industri pendukung lainnya

melalui rebranding, repositioning serta pengembangan usaha.

Fifth, in 2013 the Company revitalized the fertilizer plant,

converted gas to coal for utility units and developed business

with diversification to downstream by establishing new subsidiary,

specialized in the field of logistics, namely PT Pupuk Indonesia

Logistik.

As a State-Owned Enterprise who aims to conduct and support

the Government policy in the field of economics and national

development, particularly in the field of fertilizer industry, chemical

industry and other chemicals to serve the needs of domestic food

development and export, therefore the Company is supported by 8

(eight) subsidiaries with the following business areas:

1. PT Petrokimia Gresik (PKG), manufactures and markets urea,

ZA, SP-36, Phonska, DAP, NPK, ZK fertilizer, other chemical

industries as well as organic fertilizer.

2. PT Pupuk Kujang (PKC), manufactures and markets urea, NPK,

organic fertilizer and other chemical industries.

3. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), manufactures and markets

urea, NPK, organic fertilizer and other chemical industries.

4. PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), manufactures and markets urea

fertilizer and other chemical industries.

5. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP), manufactures and

markets urea fertilizer and other chemical industries.

6. PT Rekayasa Industri (REKIND), provides Engineering,

Procurement and Construction (EPC) services.

7. PT Mega Eltra (ME), serves in the field of construction and

general trading.

8. PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) serves in the field of logistics.

In corporation with ASEAN countries, a joint venture was formed

engaging in the fertilizer industry, which are:

1. PT Asean Aceh Fertilizer (AAF)

Established on April 12, 1979 with share ownership of PT Pupuk

Indonesia (Persero) amounting to 60%. Since the limitation of

gas, then on August 5, 2003 the plant stopped operating and

currently is in the process of liquidation.

2. Asean Bintulu Fertilizer (ABF) Sdn. Bhd.

Established on October 6, 1980 with share ownership of

Government of Indonesia amounting to 13%. The Government

assigned PT Pupuk Indonesia (Persero) to represent the

Government to supervise the performance of this company.

With regards to support the national food security, the Company

and eight subsidiaries operated 14 urea factories and 13 ammonia

factories located across Java, Sumatra, and Kalimantan. In the

future, the Company will keep making innovation to strengthen

the business synergy of fertilizer and other supporting industries

through rebranding, repositioning and business development.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 31Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

The Company’s line of businessBiDang usaha perseroan

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan dalam akta perubahan pada

tanggal 3 April 2012 No. 03 Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn

yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

tanggal 5 April 2012 dengan Surat Keputusan No. AHU-17695.

AH.01.02, maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha

pengelolaan (manajemen) perusahaan, perdagangan dan jasa

di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia dan kimia lainnya

serta agroindustri untuk menghasilkan barang dan/atau jasa

yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapat/

mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan

dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat

melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut:

1. Perdagangan

Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan pada

umumnya, termasuk ekspor, impor, lokal dan interinsulair,

bahan baku, bahan penolong/pembantu, peralatan produksi

di bidang perpupukan, petrokimia, agrokimia, agro industri

dan kimia lainnya.

2. Jasa Pengelolaan Perusahaan dan Jasa Konsultasi

Manajemen.

3. Jasa Lainnya

Melaksanakan studi penelitian, pendidikan, pengembangan,

desain engineering, pengantongan (bagging station),

konstruksi manajemen, pengoperasian pabrik, perbaikan,

reparasi, pemeliharaan, konsultasi (kecuali konsultasi bidang

hukum) dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk,

petrokimia, industri kimia lainnya serta jasa dalam bidang

pertanian dan perkebunan.

Selain kegiatan usaha utama tersebut, Perseroan dapat

melakukan kegiatan usaha:

1. Angkutan

Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang

angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya

yang merupakan sarana perlengkapan guna melancarkan

dan melaksanakan kegiatan-kegiatan usaha tersebut.

2. Melaksanakan penugasan Pemerintah sesuai dengan prinsip-

prinsip pengelolaan perusahaan dan peraturan perundang-

undangan.

Based on the Company’s Articles of Association in the ammendment

deed on April 3, 2012 No. 03 Notary Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn

that has been approved by the Ministry of Law and Human Rights

dated April 5, 2012 with the Decision Letter No. AHU-17695.

AH.01.02, objectives and goals of the Company are conducting the

company business management, trading and services in fertilizer

industry, petrochemical, agrochemical and other chemicals, also

agroindustry to produce high quality products and/or services and

have competitive advantage to gain profit and increasing values of

the Company by applying the Limited Company principles.

To achieve such aim and goal, the Company may conducts main

business activities as follows:

1. Trading

Running the distribution and trading activities in general,

including export, import, local and interinsulair, raw materials,

additive materials, production equipment in the field of

fertilizer, petrochemical, agrochemical, agro-industry and other

chemicals.

2. Company Management and Management Consultation

Services.

3. Other Services

Conducting the research study, education, development,

engineering design, bagging station, management construction,

plant operation, reparation, maintenance, consultation (except

consultation in the field of law) and other technical services in

the sector of fertilizer, petrochemical, other chemical industry

and services in the field of agriculture and plantation.

Apart from the main business activities, the Company can conducts

the business activity:

1. Transportation

Conducting business activities in the field of transportation,

expedition and warehousing and other activities that became

the equipment facilities to accelerate and execute such

business activities.

2. Carrying out the government assignment based on the

corporate management principles and stipulated regulation.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report32

 

 

Product informationinformasi proDuk

PT PuPuk IndonesIa(Persero)

PT PeTrokImIa GresIk(PkG)

 

» Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi » Berbentuk butir-butir kristal berwarna

putih » Memiliki rumus kimia NH2CONH2

» Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis)

» Mengandung unsur hara N sebesar 46% » Standar SNI-2801-2010 » Berwarna merah jambu (pink)

» Contains Nitrogen (N) high-yield » Shaped grains of white crystals

» It has the chemical formula NH2CONH2

» Easily soluble in water and its very easy to absorb water (hygroscopic)

» Contains nutrients N by 46% » Standard SNI-02-2801-2010 » Colored pink

» Mengandung C Organik sebesar 12,30 %, C/N Ratio sebesar 15,19, pH sebesar 8,03, dan Kadar air sebesar 8,16 %

» Berbentul Granul » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Petroganik

» Contains Organic C 12.30%, C / N ratio of 15.19, a pH of 8.03, and a moisture content of 8.16%

» Granules shape » Grayish » Packed in a sack containing 40 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

Petroganik

» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 36 % dan Sulfur (S) sebesar 5 %

» Berbentuk Granul » Berwana abu-abu » Mudah larut dalam air dan sifatnya tidak higroskopis » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang Pupuk

SP-36

» Contain Phosphate (P2O5) as much as 36% and Sulfur (S) at 5%

» Granules Shape » Gray » Easy to dissolve in water and not hygroscopic » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

Fertilizer SP-36

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15 %, Fosfat (P2O5) sebesar 15 %, Kalium (K2O): 15 %, dan Sulfur (S) sebesar 10 %

» Berbentuk Granul » Berwarna merah muda (pink) » Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat

mudah menghisap air (higroskopis) » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

NPK Phonska

» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O): 15%, and Sulfur (S) 10%

» Granules Shape » Pink Color » Easily soluble in water and its very easy to

absorb water (hygroscopic) » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

NPK Phonska

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 21 % dan Sulfur (S) sebesar 24 %

» Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Mudah larut dalam air dan sifatnya tidak

higroskopis » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Pupuk ZA

» Contains Nitrogen (N) 21% and Sulfur (S) 24%

» Crystal beads Shape » White » Easy to dissolve in water and not

hygroscopic » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

Fertilizer ZA

pupuk urea (suBsiDi)

pupuk petroganik (suBsiDi)

pupuk sp-36 (suBsiDi)

pupuk npk phonska (suBsiDi)

pupuk Za (suBsiDi)

PT Petrokimia Gresik (PKG), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, ZA, SP-36, Phonska, DAP,

NPK, ZK dan industri kimia lainnya serta pupuk

organik.

Manufactures and markets urea, ZA, SP-36, Phonska,

DAP, NPK, ZK and other chemical industries as well as

organic fertilizer

 

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 33

» Mengandung Kalium (K2O) sebesar 60 % » Berbentuk puder/kristal » Berwarna putih/merah » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk KCL

» Contains Kalium (K2O) 60% » Shaped puder/crystal » White / Red » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the

trademark of KCL Fertilizer

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk butiran Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Urea PT Petrokimia Gresik

» Contains Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill granules » White » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Urea PT Petro Kimia Gresik

» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 36 % dan Sulfur (S) sebesar 5 %

» Berbentuk Granul » Berwana abu-abu » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk SP-36

» Contain Phosphate (P2O5) 36% and Sulfur (S) 5%

» Granules Shape » Gray » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of SP-36 Fertilizer

pupuk kCl (non suBsiDi)

pupuk urea (non suBsiDi)

pupuk sp-36 (non suBsiDi)

 

 

 

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 21 % dan Sulfur (S) sebesar 24 %

» Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk ZA

» Containing Nitrogen (N) by 21% and Sulfur (S) by 24%

» Kristal Shaped crystal grains » White » Packed in sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

Fertilizer ZA

pupuk Za (non suBsiDi)

 

» Mengandung Fosfat (P2O5) sebesar 28 %, kadar P2O5 larut asam sitrat sebesar 14 %, dan CaO sebesar 46 %

» Berbentuk puder » Berwarna putih kecoklatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Rock Phosphate

» Contain Phosphate (P2O5) 28%, citric acid soluble P2O5 14%, and CaO 46%

» Shaped puder » Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Rock Phosphate Fertilizer

pupuk roCk phosphate (non suBsiDi)

 

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 18 % dan Fosfat (P2O5) sebesar 46 %

» Berbentuk butiran » Berwarna hitam/abu-abu » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Pupuk DAP

» Contain Nitrogen (N) 18% and Phosphate (P2O5) 46%

» Shaped granules » black / gray » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the

trademark of DAP Fertilizer

pupuk Dap (non suBsiDi)

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report34

 

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O) sebesar 6%, dan Magnesium (MgO) sebesar 4%

» Berbentuk compound, powder » Berwarna sesuai dengan komposisi unsur hara

dan bentuk » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Pupuk NPK Kebomas

» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O) 6%, and Magnesium (MgO) 4%

» Shaped compound, powder » Colored according to the nutrient

composition and shape » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of NPK Kebomas

» Mengandung Kalium (K2O) sebesar 50 % dan Sulfur (S) sebesar 17 %

» Berbentuk puder » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk ZK

» Contain Potassium (K2O) 50% and Sulfur (S) 17%

» Shaped puder » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of ZK Fertilizer

» Memiliki kandungan P2O5 (Fosfat) 46 %

» Berbentuk Granul » Berwarna Keabu-abuan

» Contain P2O5 (Phosphate) 46%

» Shaped granules » Grayish

pupuk npk keBomas (non suBsiDi)

pupuk Zk (non suBsiDi)

pupuk super fosfat tsp (non suBsiDi)

 

 

 

» Formula 15-15-15 » Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15 %, Fosfat

(P2O5) sebesar 15 %, Kalium (K2O): 15 %. » Berbentuk Granul » Berwarna kecoklatan » Mudah larut dalam air dan sifatnya sangat

mudah menghisap air (higroskopis) » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg. » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah”. » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

NPK Kujang

» Formula 15-15-15 » Contains Nitrogen (N) 30%, Phosphate

(P2O5) 6%, Potassium (K2O) 8% » Granul Shaped » Brownish » Easily soluble in water and very easy to

absorb water (hygroscopic) » Packed in a sack containing 50 kg » Written “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

NPK Kujang Fertilizer

» Mengandung C Organik sebesar 22,5 %, C/N Ratio 16, dan pH 7.84

» Berbentuk prill (ukuran 1-3, 35mm) atau granul (ukuran 2-4, 75mm)

» Berwarna coklat kehitaman » Dikemas dalam kantong dengan isi 20 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Organik Kujang

» Contain Organic C 22.5%, C / N ratio 16 and pH 7.84

» Shaped prill (size 1-3, 35mm) or granules (size 2- 4, 75mm)

» Brownish » Packed in a sack containing 20 kg » Written “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Kujang Organic Fertilizer

pupuk npk kujang (suBsiDi)

pupuk organik kujang (suBsiDi)

PT PuPuk kujanG (PkC)PT Pupuk Kujang (PKC), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri

kimia lainnya.

Produces and markets urea, NPK, organic and other

chemical industries

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 35

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 16%, Fosfat (P2O5) sebesar 6%, dan Kalium (K2O) sebesar 23%

» Berbentuk blending » Berwarna kecoklatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Pupuk NPK Kujang

» Contain Nitrogen (N) by 30%, Phosphate (P2O5) 6%, and Potassium (K2O) by 8%

» Shaped blending » Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the

trademark of NPK Kujang Fertilizer

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Nitrea

» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

Urea Kujang Fertilizer

pupuk npk kujang (non suBsiDi)

pupuk urea kujang (non suBsiDi)

 

 

PT PuPuk kalImanTanTImur (PkT)

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, NPK, organik dan industri

kimia lainnya.

Produces and markets urea, NPK, organic and other

chemical industries.

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O): 15%

» Berbentuk Granul » Berwarna light brown » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg. » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

NPK Pelangi Agro

» Contain Nitrogen (N) by 15%, Phosphate (P2O5) 15%, and Potassium (K2O) by 15%

» Shaped granules » light brown » Packed in a sack containing 50 kg. » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

NPK Pelangi Agro

» Mengandung C-Organik sebesar 12-20% C/N Ratio sebesar 10-25, pH sebesar 4-8, dan Kadar air sebesar 12 %

» Berbentul Granul » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 20 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Zeorganik

» Contains C-Organic 12-20% C / N ratio of 10-25, a pH of 4-8, and moisture 12%

» Shaped granules » Grayish » Packed in a sack containing 20 kg » Written “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of “Zeorganik”

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Granul » Berwarna Putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Urea Daun Buah

» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped granules » White » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Urea Daun Buah Fertilizer

pupuk npk pelangi (suBsiDi)

pupuk organik “Zeorganik” (suBsiDi)

pupuk urea Daun Buah (non suBsiDi)

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report36

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P2O5) sebesar 15%, Kalium (K2O) sebesar 6%, dan unsur mikro sebesar 4%

» Berbentuk Granul » Berwarna-warni » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk NPK Pelangi Unggul

» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15%, Potassium (K2O) 6%, and micro elements 4%

» Shaped granules » Colorful » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

NPK Pelangi Unggul

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 12%, Fosfat (P2O5) sebesar 12%, Kalium (K2O) sebesar 17%, dan unsur mikro sebesar 2%

» Berbentuk Granul » Berwarna-warni » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk dagang

Pupuk NPK Pelangi Maxi

» Contains Nitrogen (N) 12%, Phosphate (P2O5) 12%, Potassium (K2O) 17%, and micro elements 2%

» Shaped granules » Colorful » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of NPK Pelangi Maxi

pupuk npk pelangi unggul (non suBsiDi)

pupuk npk pelangi maxi (non suBsiDi)

 

 

» Mengandung C Organik sebesar 13,06 %, C/N Ratio sebesar 20,40 %, pH sebesar 7,5, dan Kadar air sebesar 14,44 %

» Berbentul Granul dan berukuran 2-4 mm » Berwarna keabu-abuan » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang PIM Organik

» Contains C-Organic 13.06% C / N ratio of 20.40%, a pH of 7.5, and moisture 14.44%

» Shaped granules and size 2-4 ,mm » Grayish » Packed in a sack containing 40 kg » Written “Government Subsidized Fertilizer”

» Marketed and sold under the trademark of “PIM Organik”

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk butir-butir kristal » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Urea Pusri

» Contains Nitrogen (N) 46% » Shaped crystal beads » White » Packed in a bag with a content of 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Urea Pusri

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 46 % » Berbentuk Prill » Berwarna putih » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Urea PIM

» Contain Nitrogen (N) 46% » Shaped Prill » White » Packed in a sack containing 50 kg » No Words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

PIM Urea Fertilizer

pupuk organik pim (suBsiDi)

pupuk urea pusri (non suBsiDi)

pupuk urea pim (non suBsiDi)

PT PuPuk Iskandar muda(PIm)

PT PuPuk srIwIdjajaPalembanG

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, organic dan industri kimia

lainnya.

Produces and markets urea and other chemical

industries

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, memproduksi dan

memasarkan pupuk urea, urea dan industri kimia

lainnya.

produces and markets urea and other chemical

industries

 

 

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 37

 

» Mengandung Nitrogen (N) sebesar 15%, Fosfat (P205) sebesar 15%, Kalium (K20) sebesar 15%

» Berwarna kecokelatan » Dikemas dalam kantong dengan isi 50 kg » Tidak terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk NPK Pusri

» Contains Nitrogen (N) 15%, Phosphate (P2O5) 15% and Potassium (K2O) 15%

» Brownish » Packed in a sack containing 50 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark of

Pupuk NPK Pusri

» Mengandung C Organik > 12, C/N ratio sebesar 10-25, Kadar air sebesar 13% - 25% dan bakteri mikroorganisme.

» Berbentuk Granul (2mm), » Berwarna coklat kehitaman » Dikemas dalam kantong dengan isi 40 kg » Terdapat tulisan “Pupuk Bersubsidi

Pemerintah” » Dipasarkan dan dijual dengan merk

dagang Pupuk Organik Pusri

» Contains Organic C> 12, C / N ratio of 10-25, moisture 13% - 25% and bacteria microorganisms.

» Shaped granules (2mm) » Blackish brown » Packed in a sack containing 40 kg » No words “Government Subsidized

Fertilizer” » Marketed and sold under the trademark

of Pupuk Organik Pusri

pupuk npk pusri (non suBsiDi)

pupuk organik pusri (non suBsiDi)

PT PuPuk Iskandar muda(PIm)

PT PuPuk srIwIdjajaPalembanG

PT rekayasa IndusTrI(rekInd)

PT meGa elTra (me)

PT Rekayasa Industri (REKIND), bergerak dalam

penyediaan jasa engineering, procurement &

construction (EPC).

» Refinery

» Petrochemical & Fertilizer

» Oil & Gas Onshore dan Offshore

» Mineral dan Batubara

» Ketenagalistrikan, baik Geothermal maupun coal

fired power plant.

Runs in the provision of services of engineering,

procurement & construction (EPC).

» Refinery

» Petrochemical & Fertilizer

» Oil & Gas Onshore and Offshore

» Minerals and Coal

» Electricity, both Geothermal and also coal fired

power plant.

PT Mega Eltra (ME), bergerak dalam bidang usaha

perdagangan umum.

» Perdagangan

a. Pupuk : memperdagangkan pupuk jenis Urea

dan Non Urea untuk kebutuhan sektor pangan

dan kebun

b. Non Pupuk : memperdagangkan bahan

bangunan, herbisida dan cat

» Jasa Konstruksi

Menangani pekerjaan Transmission & Distribution

Line, Power Plants & Substation, Civil & Mechanical

Work dan Mechanical & Electrical Maintenance

» Industri Cat

Dikelola oleh anak perusahaan yang bernama PT

Sigma Utama yang memproduksi cat berkelas

heavy duty protective coating and painting untuk

keperluan kelautan, perkapalan dan bangunan

lepas pantai atau dikenal dengan MOPC (Marine,

Offshore and Protective Coating)

Runs in general trading business.

» Trading

a. Fertilizer: trade of Urea fertilizer and Non Urea

for food and farm sector needs

b. Non Fertilizer: trade in building materials,

herbicides and paint

» Construction Service

Manage the jobs: Transmission & Distribution Line,

Power Plants & Substation, Civil & Mechanical Work

and Mechanical & Electrical Maintenance

» Paint Industry

Managed by a subsidiary called PT Sigma Utama

which produces classy paint of heavy duty protective

coating and painting for the purposes of marine,

shipbuilding and offshore construction, or known as

MOPC (Marine, Offshore and Protective Coating)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)38 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

urea Operation areaWilayah kerja urea

PUPUK ISKANDAR MUDA (PIM)

PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG (PSP)

PETROKIMIA GRESIK (PKG)

PUPUK KALIMANTAN TIMUR (PKT)

PUPUK KUJANG (PKC)

(G4-6, G4-8)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 39Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)40 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Organic Operation areaWilayah kerja organik

PUPUK ISKANDAR MUDA (PIM)

PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG (PSP)

PETROKIMIA GRESIK (PKG)

PUPUK KALIMANTAN TIMUR (PKT)

PUPUK KUJANG (PKC)

(G4-6, G4-8)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 41Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report42

fuNgSi biSNiS/diREkToRaT

Business Function/Directorate

TuJuaNGoal

pRoSES biSNiSBusiness Process

UtamaMain

Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi seluruh fungsi bisnis direktorat untuk berjalan secara efektif dan efisienCoordinating, controlling and supervising all directorate business function to perform effectively and efficiently

» Menetapkan arah kebijakan umum korporasi dalam mencapai tujuannya sesuai visi dan misi Holding.Establish a common policy towards the corporation in achieving its objectives according to the vision and mission of Holding.

» Memastikan pencapaian misi Holding oleh Pemegang Saham dalam:a. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas Holding dan

seluruh Anak Perusahaan;b. Membantu dan mendukung Pemerintah dalam melakukan

koordinasi dan pengendalian kebijakan untuk mencapai ketahanan pangan Nasional;

c. Meningkatkan sinergi bidang produksi, pemasaran, keuangan, logistik, pengadaan, rancang bangun dan perekayasaan;

d. Mengintegrasikan arah pengembangan industri pupuk.Ensuring the achievement of Holding mission by the shareholders in:a. Increase efficiency and productivity of Holding and all

subsidiaries;b. Help and support the Government in coordinating and control

the policy to achieve the national food security;c. Improve the sunergy in the field of production, marketing,

financial, logistics, procurement, design and engineering;d. Integrate the direction of fertilizer industry development.

» Mengkoordinasikan fungsi pengawasan internal dan manajemen risiko bagi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Coordinating the internal supervisory function and risk management for Holding and all Subsidiaries.

» Penerapan GCG.GCG implementation.

KeuanganFinance

Menciptakan efisiensi dalam fungsi pengelolaan keuangan dan mengkoordinasikan fungsi manajemen keuangan seluruh Anak PerusahaanCreating efficiency in finance management function and coordinating finance management function of all Subsidiaries

Mengelola dan membuat kebijakan/perencanaan/pengawasan/pengendalian bidang keuangan yang meliputi: perbendaharaan, anggaran, penerapan Chart of Account dalam bidang akuntasi, sinergi pendanaan proyek dan modal kerja, cash management, dan KPI bagi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Managing and making policy/plan/supervisory/control in finance involving treasury, budget, implementation of Chart of Account in accounting, synergy of project fund and work capital, cash management, and KPI for Holding and all Subsidiaries.

PemasaranMarketing

Mengkoordinasikan dan mengendalikan manajemen pemasaran seluruh anak perusahaanCoordinating and controlling marketing management of all subsidiaries

Menetapkan arah dan kebijakan yang strategis di bidang niaga, distribusi, dan jasa lainnya serta menetapkan rancangan rencana kerja tahunan dan rencana kerja jangka panjang untuk seluruh jenis produk dan sektor.Determining the direction and strategic policy in trading, distribution, and other services and determining the annual work plan design and long term work plan for all types of products and sectors.

Proses Bisnis ini adalah Kebijakan, Struktur

Organisasi, Sumber Daya dan Aktivitas yang berjalan

di Perseroan dalam suatu organisasi. Fungsi Bisnis

dan Tujuan serta Proses Bisnis Perseroan adalah

sebagai berikut:

Proses BisnisPT PuPuK indonesia (Persero) seBagai stratEgiC andinvEstmEnt holdingBusiness Process ofPT Pupuk Indonesia (Persero)as strategic and investment holding

This business process is policy, organizational structure,

resources and activities carried out in the Company in

an organization. The fuction of business and Goals as

well as the Business Process of the Company are as

follows:

business Processproses Bisnis

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 43

fuNgSi biSNiS/diREkToRaT

Business Function/Directorate

TuJuaNPurposes

pRoSES biSNiSBusiness Process

Investasi dan PengembanganInvestment and Development

Mengelola, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengarahkan investasi, riset, pengadaan dan teknologi informasi Holding beserta seluruh Anak PerusahaanManage, coordinate and control as well as direct investment, research, procurement and information technology and all Subsidiary Holding

» Mengkoordinasikan rencana jangka panjang Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Coordinating the long term plan of Holding and Subsidiaries.

» Mengelola program investasi Holding dan menetapkan kebijakan investasi di Anak Perusahaan.Managing the investment program of Holding and determining the investment policy of subsidiaries.

» Mengelola dan mengkoordinasikan kebijakan TI dan Information and Communication Tehnology Master Plan (ICTMP) Holding dan Anak PerusahaanManaging and coordinating the policy of IT and Information and Communication Technology master Plan (ICTMP) of Holding and Sucsidiaries

» Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan bersama.Coordinating the implementation of joint procurement.

» Mengkoordinasikan pelaksanaan program riset Anak Perusahaan.Coordinating the implementation of research program of Subsidiaries.

» Mengarahkan sistim pengendalian mutu Anak Perusahaan.Directing the quality management system of Subsidiaries.

» Mengkoordinasikan penyediaan pasokan gas bagi Anak Perusahaan.Coordinating the supply of gas for Subsidiaries.

ProduksiProduction

Mengkoordinasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan operasi dan pemeliharaan pabrik, keselamatan kerja dan lingkungan hidup seluruh Anak PerusahaanCoordinating, planning, directing and controlling the operating activities and plant maintenance, work safety and biodiversity of all Subsidiaries

» Menetapkan arah kebijakan dan pengendalian operasional pabrik seluruh Anak Perusahaan.Determining the aims of policy and plant operational management of all Subsidiaries.

» Mengkoordinasikan sinergi operasional dan pemeliharaan pabrik untuk mencapai peningkatan produktivitas dan efisiensi.Coordinating the operational synergy and plant maintenance to achieve productivity and efficiency improvement.

» Mengkoordinasikan transfer knowledge berkaitan dengan teknologi pabrik, keandalan peralatan dan yang berkaitan dengan peningkatan produksi.Coordinating the transfer knowledge concerning the plant technology, sophisticated equipment and those related with the production improvement.

» Mengkoordinasikan perencanaan produksi tahunan dan jangka panjang.Coordinating the annual and long term production plan.

» Menetapkan kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup serta mengkoordinasikan program kegiatan untuk mencapainya.Determining the Health and Safety work and Environment policy as well as coordinating the activity program to achieve it.

SDM dan UmumHR and General

Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengendalikan manajemen sumber daya manusia, CSR dalam lingkup Holding dan seluruh Anak PerusahaanCoordinating, directin and controlling human resources management, CSR in the scope of Holding and all Subsidiaries

» Menetapkan arah kebijakan strategis organisasi Holding dan seluruh Anak Perusahaan.Determining the organization strategic policy direction of Holding and all Subsidiaries.

» Menetapkan kebijakan program pengembangan human capital Holding dan Anak Perusahaan.Determining the human capital development program policy of Holding and Subsidiaries.

» Kebijakan sistem rekrutmen dan pelatihan.Recruitment and training system policy.

» Menetapkan arah kebijakan harmonisasi program-program remunerasi Holding dan Anak Perusahaan.Determining the direction of remuneration program harmonization policy of Holding and Sbsidiaries.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)44 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Organizational Structurestruktur organisasi

KOMITE AUDITAudit Committee

KEPALA SATUANPENGAWAS INTERN

(SPI)Head of Internal Control

Unit (SPI) budi Rahayu

SEKRETARISPERUSAHAAN

Corporate Secretaryharry poernomo

MANAJERMANAJEMEN RISIKO

Risk Management Manager

azis Susiladi

STAF DIREKTURUTAMA

President Director Staffyunelwan Rauf

GM LOGISTIKGM Logistic

judhi Indro Sarasetyo

GM NIAGAGM TradeSubhan

MANAJERPENJUALAN DAN

EKSPORManager Sale and Export

kartina wahyu

MANAJERPERENCANAAN

PEMASARANMarketing Planning

ManagerSunardi Sudibja

MANAJERLOGISTIK DAN

DISTRIBUSIManager Logistic and

Distributiondradjad asmara

DIREKTURPEMASARAN

Director of MarketingKoeshartono

GM KEUANGANKORPORAT DAN

PERBENDAHARAANGM Corporate Finance

and TreasuryRochan Syamsul

GM AKUTANSIGM Accounting

baja lodhrakentjana

MANAJERPENDANAAN DAN

PERBENDAHARAANManager Financing and

Treasuryachmad faisal

MANAJER AKUNTANSIAccounting Manager

Sara dewi

MANAJER PELAPORANMANAJEMEN DANANALISA KINERJA

Manager Reporting and Performance Analysis

hardoyo atmaji

MANAJERPERPAJAKAN DAN

ASURANSITaxation and Insurance

Managermaslani

DIREKTUR KEUANGANDirector of Finance

Achmad fadhiel

KOMITE gCg & PEMANTAU MANAjEMEN RISIKOGCG Committee & Risk Management Controller

DEwAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMISARIS UTAMAPresident Commissioner

Rusman heriawan

KOMISARISCommissioner

• Achmad Suryana• Mas Achmad Daniri

• Ansari Bukhari• Megananda Daryono

• Diah Maulida

Struktur Organisasi Perseroan disusun berdasarkan Keputusan Direksi Nomer : SK/DIR/003/2013 Tentang Addendum ke dua SK/

DIR/001/2011 tanggal 13 Juni 2013.

Company Organizational Structure based on Director decision No: SK/DIR/003/2013 about Addendum to two SK/DIR/001/2011 dated

June 13, 2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 45Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

DIREKTUR UTAMA President Director

Arifin Tasrif

pEmEgaNg SahampEmERiNTahaN REpublik

iNdoNESiaShareholders

Goverment of Indonesia

DIREKTUR SDMDAN UMUM

Director HR and Generaldjafarudin lexy S.

GM HUMANCAPITAL DAN

GENERAL AFFAIRGM Human Capital and

General AffairZulkifli arman

MANAJER PSDMDAN NAKER

Human ResourcesDevelopment Managermgs. prima darma

putra

MANAJERADMINISTRASI UMUM

DAN PKBL General Affair and CDPP

Managerwahyu Supriyanto

DIREKTUR INVESTASIDAN PENGEMBANGAN

Director of Investment and Business DevelopmentNugraha budi Eka i.

GM INVESTASIDAN PENGEMBANGAN

GM Investment andBusiness Development

kuntari l. w.

MANAJERPENGEMBANGANDAN PORTOFOLIO

Development andPortfolio ManagerJoshua decardo

Siregar

MANAJER RISETDAN TEKNOLOGI

Riset and Management Manager

Surahmad w. w.

MANAJER TEKNOLOGIINFORMASI

Information Technology Manager

mardiyanto

MANAJERPROCUREMENT

Procurement ManagerSetyo margono

DIREKTUR TEKNOLOGIDAN MANUFACTURING

Director of Technology and Manufacturing indra Jaya hm

GM TEKNOLOGIDAN MANUFACTURING

GM Technology andManufacturing

hanggara patrianta

MANAJER SINERGIOPERASI

Operation Synergy Manager

Edi wibawa

MANAJER SINERGIPEMELIHARAAN

Maintenance Synergy Manager

halomoan Sianipar

MANAJER SINERGIK3LH

OHS Synergy Managerbudi mulia utama h.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)46 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Saham Perseroan tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris

dan Direksi maupun masyarakat karena seluruh saham

perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan

penyertaan modal sebesar Rp12.899.908.000.000 dan modal

dasar sebesar Rp40.000.000.000.000.

Modal dasar Perusahaan per 31 Desember 2009 berdasarkan

Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 41 tanggal 14 Oktober

1997 adalah sebesar Rp10.000.000.000.000 yang terbagi

dalam 10.000.000 saham dengan nilai nominal per saham Rp

1.000.000. Jumlah modal yang disetor per 31 Desember 2009

sebesar Rp4.289.006.000.000 berasal dari modal saham yang

sudah ditetapkan dengan Keputusan Menteri BUMN No. KEP-

20/MBU/2007 tanggal 1 Maret 2007.

Modal dasar dan modal ditempatkan Perusahaan per 31

Desember 2011 sesuai dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH,

No.7 tanggal 7 Januari 2011 ditingkatkan masing-masing menjadi

Rp40.000.000.000.000 dan Rp10.610.006.000.000.

Berdasarkan keputusan RUPS untuk tahun buku 2010, diputuskan

bahwa Perseroan melakukan kapitalisasi saldo laba menjadi

modal sebesar Rp6.071.000.000.000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

tertuang dalam Akta Notaris Lummasia, SH, notaris di Jakarta,

No. 11 tanggal 19 Januari 2012, menindaklanjuti Peraturan

Pemerintah No 54 Tahun 2011, Negara Republik Indonesia

memutuskan Penyertaan Negara pada PT Pupuk Iskandar

Muda, sebanyak 1.338.048 saham dengan nilai nominal sebesar

Rp1.338.048.000.000 dialihkan kepada Perseroan. Atas

perubahan anggaran dasar ini telah diterima Surat Penerimaan

Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian

Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08848 tanggal

13 Maret 2012. Sehingga Modal Perusahaan per 31 Desember 2013

adalah RP12.899.908.000.000.

The Board of Commissioners and Directors or public did not own

any shares of the Company since all Company’s shares owned by

the Government of Republic of Indonesia with share subscription

amounting to Rp12,899,908,000,000 and authorized capital

amounting to IDR40,000,000,000,000.

The Company’s authorized capital as of December 31, 2009, based

onthe Notary Deed Imas Fatimah, SH No. 41 dated October 14,

1997 was amounting to IDR10,000,000,000,00 that was further

divided in 10,000,000 shares with nominal per share amounted

to IDR1,000,000. Total fully paid capital as of December 31, 2009

was IDR4,289,006,000,000 from the authorized capital with the

Decision from Ministry of State Owned Enterprises No. KEP-20/

MBU/2007 dated March 1, 2007.

Authorized and fully paid capital of the Company as of December 31,

2011 based on the Notary Deed Fathiah Helmi, SH, No. 7 dated January

7, 2011 was increased consecutively to IDR40,000,000,000,000

abd IDR10,610,006,000,000.

Based on the GMS decision for the year 2010, the Company

capitalized the retained earnings to be capital amounting to

IDR6,071,000,000,000 based on the decision.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders as

stated in the Notary Deed Lummasia, SH, notary in Jakarta, No.

11 dated january 19, 2012, with the Government Regulation No.

54 Year 2011, the Republic of Indonesia decided that the State

Participation on PT Pupuk Iskandar Muda, amounting to 1,338,048

shares with nominal value amounting to IDR1,338,048,000,000

was diverted to the Company. Based on this articles of association,

the Company received ackowledgement on Articles of Association

Ammendmentfrom the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-

AH.01.10.08848 dated March 13, 2012. So, the Company’s Equity on

December 31, 2013 was IDR12,899,908,000,000.

Shareholders Structure and Composition

struktur Dan komposisipemegang saham

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 47Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

01 02 03 04 05 06 07 0899,99% 99,99% 99,99% 99,99% 99,99% 90,06% 98,73% 97,00%

01

02PT Pupuk

Kujang

PT PupukKalimantan

Timur03

04PT PupukIskandar

Muda

PT PupukSriwidjaja

Palembang05

08PT PupukIndonesialogistik

06PT RekayasaIndustri

07 PT Mega Eltra

PT Petrokimiagresik

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report48

Nama pERuSahaaNCompany Name

domiSiliLocation

bidaNg uSahaLine of Business

TahuNmulai

Starting Year

pERSENTaSEkEpEmilikaN

Share Ownership

2013 2012 2011dalam persentase in percentage

PT Petrokimia Gresik (PKG) Gresik Produksi PupukFertilizer Production

1971 99,99 99,99 99,99

PT Pupuk Kujang (PKC) Cikampek Produksi PupukFertilizer Production

1975 99,99 99,99 99,99

PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) Bontang Produksi PupukFertilizer Production

1985 99,99 99,99 99,99

PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh Produksi PupukFertilizer Production

1982 99,99 99,99 99,99

PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (PSP) Palembang Produksi Pupuk

Fertilizer Production2011 99,99 99,99 99,99

PT Rekayasa Industri (REKIND) Jakarta KonstruksiConstruction

1981 90,06 90,06 90,06

PT Mega Eltra (ME) Jakarta PerdaganganTrading

1970 98,73 98,73 98,73

PT Pupuk Indonesia Logistik (PILog) Jakarta Logistik & Pelayaran

Logistic & Shipping2013 97,00 - -

TABEL PENyERTAAN LANGSUNG ENTITAS ANAK PERUSAHAAN TAHUN 2010-2013TABLE OF DIRECT SHARES SUBSCRIPTION OF SUBSIDIARIES FOR THE YEAR 2010-2013

Perseroan memiliki penyertaan langsung maupun

tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih

dari 50% sebagai berikut:

PENyERTAAN lANgSUNg

Struktur Organisasi Penyertaan Langsung Entitas

Anak dengan persentase kepemilikan adalah sebagai

berikut:

The Company has shares subscription directly or

indirectly with share ownership more than 50% as

follows:

DIRECT ShARES SUbSCRIPTION

The Direct Shares Subscription Structure of

Subsidiaries with share ownership as follows:

list of Subsidiaries/affiliated and Group Structure

Daftar entitas anak perusahaan/entitas asosiasi Danstruktur grup perusahaan

PenyerTaanenTiTas anaK Perusahaan Investment of SubsidiaryEntities

PT PetrokimiaGresik

PT PupukIskandar Muda

PT RekayasaIndustri PT Mega Eltra

PT PupukIndonesia Logistik

PT PupukKujang

PT PupukKalimantan

Timur

PT PupukSriwidjaja

Palembang

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 49

PENyERTAAN TIDAK lANgSUNg

Struktur Organisasi Penyertaan Tidak Langsung

Entitas Anak dengan persentase kepemilikan adalah

sebagai berikut:

INDIRECT ShARES SUbSCRIPTION

The Indirect Shares Subscription Structure of

Subsidiaries with share ownership as follows:

Nama pERuSahaaNCompany Name

pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership

2013 2012 2011dalam persentase in percentage

melalui PT Petrokimia gresik, Kepemilikan langsung/Through PT Petrokimia Gresik, Direct Ownership

PT Petrosida Gresik 99,99 99,99 99,99

PT Petrokimia Kayaku 60,00 60,00 60,00

melalui PT Pupuk Kujang, Kepemilikan langsung/Through PT Pupuk Kujang, Direct Ownership

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek 96,19 96,19 96,19

PT Sintas Kurama Perdana 45,22 45,22 45,22

melalui PT Kawasan industri Kujang Cikampek, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Indirect Ownership

PT Kujang Agri Mulya 60,00 60,00 60,00

melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership

PT Kaltim Industrial Estate 99,99 99,99 99,99

melalui PT Kaltim industrial estate, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Kaltim Industrial Estate, Indirect Ownership

PT Kaltim Daya Mandiri 80,74 80,74 80,74

PT Kaltim Jasa Security 69,98 69,98 69,98

melalui PT mega eltra, Kepemilikan langsung/Through PT Mega Eltra, Direct Ownership

PT Sigma Utama 99,92 99,92 99,00

melalui PT rekayasa industri, Kepemilikan langsung/Through PT Rekayasa Industri, Direct Ownership

PT Yasa Industri Nusantara 80,00 80,00 80,00

PT Tracon Industri 80,00 80,00 80,00

PT Rekayasa Engineering 80,00 80,00 80,00

melalui PT rekayasa engineering, Kepemilikan Tidak langsung/Through PT Rekayasa Engineering, Indirect Ownership

PT Rekayasa Cakrawala Resources 51,00 51,00 51,00

PENyERTAAN TIDAK LANGSUNG ENTITAS ANAK PERUSAHAAN TAHUN 2010-2013TABLE OF INDIRECT SHARES SUBSCRIPTION OF SUBSIDIARIES FOR THE YEAR 2010-2013

PenyerTaanenTiTas anaK Perusahaan Investment of SubsidiaryEntities

PT Petrosida Gresik

PT Sintas KuramaPerdana

PT Kaltim Daya Mandiri

PT yasa Industri Nusantara

PT Petrokimia Kayaku

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

PT Kaltim Jasa Security

PT Tracon Industri

PT Kaltim Industrial Estate

PT Sigma Utama

PT Rekayasa Engineering

PT Rekayasa Cakrawala Resources

PT Kujang Agri Mulya

99,99%

45,22%80,74%

80,00%

60,00%

96,19%69,98%

80,00%

99,99% 99,92%

80,00%

51,00%

60,00%

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report50

PENgENDAlIAN bERSAMA ENTITAS

Struktur Organisasi Pengendalian Bersama Entitas

dengan persentase kepemilikan adalah sebagai

berikut:

jOINTly CONTROllED ENTITIES

The Organization Structure of Jointly Controlled

Entities with share ownership as follows:

TABEL PERSENTASE KEPEMILIKAN PENGENDALIAN BERSAMA ENTITASTABLE OF JOINTLY CONTROLLED ENTITIES SHARE OWNERSHIP

Nama pERuSahaaNCompany Name

pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership

2013 2012 2011dalam persentase in percentage

Melalui PT Petrokimia Gresik/Through PT Petrokimia Gresik

PT Petro Jordan Abadi 50,00 50,00 50,00

Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership

PT Kalimantan Agro Nusa 49,00 49,00 49,00

PT Pupuk Agro Nusantara 51,00 51,00 51,00

Melalui PT Rekayasa Industri/Through PT Rekayasa Industri

JO Worley 50,00 50,00 -

PT Petro Jordan Abadi PT JO WorleyPT Kalimantan Agro Nusa PT Pupuk Agro Nusantara50,00% 50,00%49,00% 51,00%

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 51

Perseroan memiliki sejumlah Entitas Asosiasi baik

yang kepemilikan langsung maupun kepemilikan

tidak langsung.

The Company has some Associates with direct or

indirect ownership.

PenyerTaanenTiTas asosiasi

Shares Subscription of Associates

PT Kawasan Industri Gresik

PT Petronika

PT PetrokopindoCipta Salaras

PT Aneka Jasa Grahadika

35,00%

20,00%

29,75%

-

23,00%

20,00%

25,00%

20,00%

20,00%

35,00%

20,00%

- -

30,00%

45,00%

30,00%

PT Kujang Sud Chemie Catalyst

PT Peroksida Indonesia Pratama

PT Multi Nitrotama Kimia

PT BUMN Hijau Lestari

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia

PT Pukati Pani

PT Ima Persada Comspain XXI SA

PT Bakrie Rekind Bio Energi

Jabar Rekind Geothermal

Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd

STRUKTUR ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN LANGSUNG PERSEROAN TAHUN 2013STRUCTURE OF ASSOCIATES WITH THE COMPANY’S DIRECT OWNERSHIP YEAR 2013

PT Kawasan Industri Kujang Cikampek

PT Kujang Amanah Tani40,00% 20,00% 35,00% 30,00%

PT Kujang Tirta Sarana PT Kujang Arlita Persada PT Kujang Tatar Persada

STRUKTUR ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG PERSEROAN TAHUN 2013STRUCTURE OF ASSOCIATES WITH THE COMPANY’S INDIRECT SHARE OWNERSHIP YEAR 2013

PT Bintang Sintuk Hotel

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report52

Nama pERuSahaaNCompany Name

pERSENTaSE kEpEmilikaNShare Ownership

2013 2012 2011dalam persentase in percentage

Melalui PT Petrokimia Gresik, Kepemilikan Langsung/Through PT Petrokimia Gresik, Direct Ownership

PT Kawasan Industri Gresik 35,00 35,00 35,00

PT Petronika 20,00 20,00 20,00

PT Petrokopindo Cipta Selaras 29,75 29,75 49,95

PT Aneka Jasa Grahadika - - 49,95

Melalui PT Pupuk Kujang, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kujang, Direct Ownership

PT Peroksida Indonesia Pratama 20,00 20,00 20,00

PT Kujang Sud Chemie Catalyst 23,00 23,00 23,00

PT Multi Nitrotama Kimia 25,00 25,00 25,00

PT BUMN Hijau Lestari 20,00 20,00 20,00

Melalui PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Kepemilikan Tidak Langsung/Through PT Kawasan Industri Kujang Cikampek, Indirect Ownership

PT Kujang Amanah Tani 40,00 40,00 40,00

PT Kujang Tirta Sarana 20,00 20,00 20,00

PT Kujang Arlita Persada 35,00 35,00 35,00

PT Kujang Tatar Persada 30,00 30,00 30,00

Melalui PT Pupuk Kalimantan Timur, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Kalimantan Timur, Direct Ownership

PT Kaltim Sahid Baritosodakimia 20,00 20,00 20,00

PT Pukati Tani 35,00 35,00 35,00

PT Bintang Sintuk Hotel 20,00 20,00 20,00

Melalui PT Pupuk Iskandar Muda, Kepemilikan Langsung/Through PT Pupuk Iskandar Muda, Direct Ownership

PT Ima Persada - - 40,00

Melalui PT Rekayasa Industri, Kepemilikan Tidak Langsung/Through PT Rekayasa Industri, Indirect Ownership

Comsplain XXI SA - 49,00 49,00

PT Bakrie Rekind Bio Energi 30,00 30,00 30,00

Jabar Rekind Geothermal 45,00 45,00 45,00

Rekayasa Industri Malaysia, Sdn Bhd 30,00 30,00 30,00

TABEL ENTITAS ASOSIASI KEPEMILIKAN LANGSUNG DAN KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNGTABLE OF ASSOCIATES WITH DIRECT AND INDIRECT OWNERSHIP

Organization Scale

(G4-9)

skala organisasi

uRaiaN 2013 2012 dEScRipTioN

Jumlah Pegawai (Orang) 11.256 11.601 Total Employees (Person)

Pendapatan Usaha (Miliar Rupiah) 56.320,23 51.261,67 Revenues (Billion Rupiah)

Kapitalisasi (Miliar Rupiah) Capitalization (Billion Rupiah)

Utang 39.490,35 28.342,31 Debt

Ekuitas 25.314,88 23.554,57 Equity

Jumlah Aset (Miliar Rupiah) 64.805,23 51.554,57 Total Assets (Billion Rupiah)

Kepemilikan Saham (Persentase) Share Ownership (Percentage)

Pemerintah Indonesia 100 100 Government of Indonesia

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 53Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Company’s Supply Chain

(G4-12)

Supply chain perseroan

Perseroan bergerak di beberapa bidang bisnis yang terdiri dari

ratusan pemasok dan distributor yang dibutuhkan untuk melayani

para pelanggan dalam berbagai bisnis kami. Basis pemasok

Perseroan hampir menggunakan pemasok lokal disekitar area

operasi Perseroan.

The Company serves a range of business fields and it comprised

primarily of hundreds of suppliers and distributors required to serve

our customer in our diverse fields. The Company’s supply bse is

almost entirely near our operations areas.

Trader / End User

Intermediaries(Koperasi, Perorangan,

dan Swasta)

Intermediaries(Koperasi, Perorangan,

dan Swasta)

FOB/FOT LC/Tunai

FOT

FOT/CFR/Franco

FOT

Tunai/Kredit

Tunai/Kredit

Industri Dalam Negeri/Domestic Industry

Amoniak Dalam Negeri/Domestic Ammonia

Pupuk Dalam Negeri/Domestic Fertilizer

Luar Negeri/Overseas

• Perkebunan/Plantation• Industri/Industry• End User Lain/Other End User

EKSPOR PUPUK DAN NON-PUPUK

LINI I

PABRIK

GUDANG LINI IIIDISTRIBUTOR

GUDANGPENGECER Rencana Definitif

Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK)

PERBUPATI(Alokasi per Kecamatan)

PERGUBERNUR(Alokasi per Kabupaten)

PERMENTAN(Alokasi per Provinsi)

KELOMPOK TANI

GUDANG LINI III

LINI II/UPP

LINI II LINI III LINI IVLine I

Plant

Warehose ofLine III Distributor

Retailer Warehouse

Definitive Plan of Farmer Group Needs

Regent Regulation (Allocation per Sub-District)

Governor Regulation (Allocation per Regency)

Regulation of the Ministry of Agriculture (Allocation per Province)

Farmer Groups

Warehose of Line III

Fertilizer and Non-Fertilizer Export

Line II Line III Line IV

PERMENDAG (MEKANISME PENDISTRIBUSIAN) PermenTan (Penyaluran)Regulation of the Ministry of Trading (Distribution Mechanism) Regulation of the Ministry of

Agriculture (Distribution)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report54

Perseroan juga telah memperluas jaringan gudang

dan distributor di beberapa wilayah. Pada tahun 2013,

jumlah gudang yang dimiliki oleh Perseroan yang

tersebar di seluruh Indonesia berjumlah 559 unit

dengan total kapasitas sebesar 2.583.084 ton.

The company also has expanded its network of

warehouses and distributors in some regions. In 2013,

the number of warehouses owned by the Company

are scattered throughout Indonesia amounted to 559

units with a total capacity of 2,583,084 tons.

Fleet supporting the distribution of all products

carrying both lines of factories and warehouses

conducted by the designated forwarder-forwarder

freight through cooperation agreements, in 2013

reached 9035 available fleet trucks and 51 transport

ships partners.

In the implementation and distribution of fertilizer

distribution, the Company in cooperation with the

distributors with the provisions of the particular

distribution of cooperation contained in the Purchase

Agreement (SPJB).

In 2013, the number of subsidized fertilizer distributors

and kiosks are 2,485 subsidized fertilizer companies

owned 55 171 units are spread throughout Indonesia.

Armada penunjang pendistribusian yang mengangkut

semua produk baik dari lini pabrik maupun dari

gudang dilakukan oleh ekspeditur-ekspeditur yang

ditunjuk melalui perjanjian kerjasama pengangkutan,

pada tahun 2013 armada yang tersedia mencapai

9.035 buah truk dan 51 rekanan jasa angkutan kapal

laut.

Dalam pelaksanaan pendistribusian dan penyaluran

pupuk, Perseroan bekerjasama dengan para

distributor dengan ketentuan-ketentuan kerjasama

pendistribusian tertentu yang dituangkan dalam

Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB).

Pada 2013, jumlah distributor pupuk bersubsidi

terdapat 2.485 Perusahaan dan Kios pupuk bersubsidi

yang dimiliki terdapat 55.171 unit tersebar di seluruh

Indonesia.

gudang

armada disTriBusi

Jumlah disTriBuTordan Penyalur resmi

Warehouse

Fleet Distribution

Number of Distributors and Authorized Reseller

Adapun pekerjaan Perseroan dalam rantai distribusi

antara lain adalah distributor, kios/penyalur,

ekspeditur, pekerja bongkar muat (PBM).

The Company’s work in the distribution chain include

distributors, kiosk / dealer, forwarder, stevedoring

workers (PBM).

distribution Facilitiessarana DistriBusi

association Followed by the Company

(G4-16)

asosiasi yang Diikuti oleh perseroan

Untuk terus menjalin networking dan hubungan baik

dengan perusahaan sejenis serta menjaga eksistensi

Perseroan, hingga akhir tahun 2013 Perseroan masih

aktif menjadi anggota tim eksekutif dari Asosiasi

Produsen Pupuk Indonesia (APPI) dan Indonesia

Fertilizer Association (IFC).

To keep maintaining networking and good relationship

with the same company and maintain the existence of

the Company, until the end of 2013 the Company is still

active as a member of the executive team of Indonesian

Fertilizer Producen Association (APPI) and Indonesia

Fertilizer Association (IFC).

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 55Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

The Company Milestonejejak langkah perseroan

gudang

armada disTriBusi

Jumlah disTriBuTordan Penyalur resmi

Warehouse

Fleet Distribution

Number of Distributors and Authorized Reseller

1959 1963 1970

1979 1997 2010

2012 2013

Pendirian PT PUSRI (Persero) sebagai perusahaan BUMNEstablishment PT PUSRI (Persero) as a State-Owned Enterprises company

Sebagai Perusahaan NegaraAs a State-Owned Enterprises

Perusahaan kembali berbentuk sebagai PerseroanThe Company changed back to a limited liability Company

Penanggung Jawab tunggal penyaluran PupukSolely responsible for fertilizer distribution

Sebagai Operating HoldingAs an Operating Holding

Melakukan restrukturisasi Perusahaan dengan melakukan spin-off kepada anak perusahaan baru yaitu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang dibentuk pada 12 November 2010.Restructures the Company by conducting spin-off to the new subsidiary namely PT Pupuk Sriwidjaja Palembang that was established on November 12, 2010

Perubahan nama PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) menjadi PT Pupuk Indonesia (Persero)Changed the name of PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) to PT Pupuk Indonesia (Persero)

Melakukan Revitalisasi Pabrik Pupuk, konversi bahan baku gas ke batubara dan sinergi pengembangan bisnis melalui diversifikasi ke arah hilir dengan mendirikan anak perusahaan baru, seperti PT Pupuk Indonesia LogistikRevitalized the Fertilizer Plant, converted gas raw materials to coal and business development synergy through diversification in the downstream direction by establishing new subsidiaries, such as PT Pupuk Indonesia Logistics

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)56 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

2013 event highlightsringkasan peristiWa 2013

feBruari february

Was held in Wisma Kebomas PT Petrokimia Gresik, socialization and signing on the subsidized ZA fertilizer packaging to mark the launch of orange subsidized ZA fertilizer.

Bertempat di Wisma Kebomas PT Petrokimia Gresik, sosialisasi dan penandatanganan di atas kantong pupuk ZA Bersubsidi sebagai tanda dimulainya peluncuran pupuk ZA bersubsidi berwarna orange.

juni june

Bertempat di Kabupaten Sragen Panen Raya Program GP3K PT Petrokimia Gresik bersama Menteri BUMN.

Was held in Kabupaten Sragen Panen Raya GP3K Program PT Petrokimia Gresik together with Minister of SOEs.

24DesemBer december

Bertempat di PT Pupuk Kujang, Cikampek dalam rangka Pengantongan Pupuk Urea PT Pupuk Kujang Produksi Akhir Tahun 2013 dan Peresmian Laboratorium Riset, Pabrik Nitrogen dan Layanan K3

Was held in PT Pupuk Kujang, Cikampek, Packing Urea Fertilizer PT Pupuk Kujang Produced at the end of 2013 and Launching the Research Laboratory, Nitrogen Plant and K3 Services.

30

maret march

Bertempat di Karawang Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.

Was held in Karawang Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.

1

april april

Was held in Tasikmalaya, the first harvest of GP3K PT Pupuk Kujang.

Was held in PT Pusri Palembang, Groundbreaking of Pusri II-B Project by the Minister of SOEs, Dahlan Iskan.

Was held in Kab Banyuasin, South Sumatera, Panen Raya GP3K Program PT Pusri Palembang.

Bertempat di Tasikmalaya Panen Perdana GP3K PT Pupuk Kujang.

Bertempat di PT Pusri Palembang, Groundbreaking Proyek Pusri II-B oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Bertempat di Kab Banyuasin, Sumatera Selatan, Panen Raya Program GP3K PT Pusri Palembang.

7

88

23

 

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 57Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

awards and Certification 2013penghargaan Dan sertifikasi 2013

pt pupuk inDonesia pt petrokimia gresik

Peringkat Ketiga pada Annual Report Award 2012 kategori Private Non-Keuangan - Non-Listed diberikan oleh Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 17 Oktober 2013.

Penghargaan BUMN Terbaik 2013 Bidang Non Keuangan Sektor Pertanian & Perikanan diberikan oleh Majalah Investor pada tanggal 4 Desember 2013.

Penghargaan BUMN kategori Industri Non Keuangan yang Berpredikat Sangat Bagus atas Kinerja Keuangan 2013 diberikan oleh Majalah Infobank pada tanggal 30 Oktober 2013.

Penghargaan dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga mencapai 56.980.305 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja (zero accident) terhitung sejak 1 Januari 2001 sampai 31 Oktober 2012 yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tanggal 21 Maret 2013.

Third Ranked in Annual Report Award 2012 for Private Non-Financial - Non-Listed category given by the Ministry of SOE and Indonesia Financial Service Authority in October 17, 2013

The Best SOE Award for Non-Financial category - Agriculture and Fishery Sector given by Majalah Investor in December 4, 2013.

SOE Award for 2013 Excellent Financial Performance in Non-Financial Industry category given by Majalah Infobank in October 30, 2013

Award in implementing Occupational, Safety and Health Program (HSE) to reach 56,980,305 working hours without accident (zero accident) from January 1, 2001 until October 31, 2012 given by East Java Provincial Government in March 21, 2013.

Penghargaan Proper Hijau diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada tanggal 16 Desember 2013.

Proper Hijau Award given by the State Minister for the Environment in December 16, 2013.

pt pupuk kujang

Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada November 2013.

Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on November 2013.

Certificate of Excellence 2013 Responsible Care Gold-Award diberikan oleh Komite Nasional Responsible Care Indonesia pada tanggal 18 Desember 2013.

Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada November 2013.

Certificate of Excellence 2013 Responsibe Care Gold-Award given by Indonesia Responsible Care National Committee in December 18, 2013. Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on

November 2013.

pt pupuk kalimantan timur

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report58

pt pupuk sriWiDjaja palemBang

Indonesia Green Awards 2013 kategori Pelopor Pengolahan Sampah, Pelestari Keanekaragaman Hayati, Pelopor Pencegahan Polusi diberikan oleh La Tofi, School of CSR pada tanggal 25 Juni 2013.

Indonesia Green Awards 2013 for Waste Management Pioneer, Conservers Biodiversity, Pollution Prevention Pioneer categories given by La Tofi, School of CSR in June 25, 2013.

Sumatera Selatan Cerdas Award 2013 kategori Perusahaan Peduli Pendidikan diberikan oleh Koran Sindo Palembang pada tanggal 29 Agustus 2013.

Sumatera Selatan Cerdas Award 2013 for Company Care Education category given by Koran Sindo Palembang in August 29, 2013.

Penghargaan Industri Hijau 2013 diberikan oleh Kementerian Perindustrian pada 26 November 2013.

Industri Hijau 2013 Award given by the Ministry of Industry on November 26, 2013.

Penghargaan Efisiensi Energi Nasional Tahun 2013 kategori Inovasi Khusus diberikan oleh Kementerian ESDM pada tanggal 6 Desember 2013.

National Energy Efficiency Award 2013 for Special Innovation given by the Ministry of Energy and Mineral Resources in December 6, 2013.

Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berlaku dari tanggal 23 April 2012 hingga 22 April 2015.

Management System Certificate for Safety and Health (SMK3) Certificate given by the Ministry of Manpower and Transmigration valid from April 23, 2012 until April 22, 2015.

Sertifikat Akreditasi sebagai Laboratorium Kalibrasi diberikan oleh Komite Akreditasi Nasional berlaku dari tanggal 21 Juni 2012 hingga 20 Juni 2016.

Certificate of Accreditation as Calibration Laboratory given by National Accreditation Committee valid from June 21, 2012 until June 20, 2016.

pt pupuk iskanDar muDa

Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi berlaku dari tanggal 22 April 2013 hingga 21 April 2016.

Quality Management Systems - Requirements diberikan oleh Sucofindo berlaku dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 4 Juni 2015.

Environmental Management System – Requirements with Guidance for Use diberikan oleh Sucofindo berlaku dari tanggal 5 Juni 2012 hingga 4 Juni 2015.

Audit Management System Certificate for Safety and Health (SMK3) given by the Ministry of Manpower and Transmigration valid from April 22, 2013 until April 21, 2016.

Quality Management Systems - Requirements given by Sucofindo valid from June 5, 2012 until June 4, 2015.

Environmental Management System – Requirements With Guidance for Use given by Sucofindo valid from June 5, 2012 until June 4, 2015.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 59

Penghargaan Excellent Safety Performance 1,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries dari 6 Desember 2011 hingga 23 April 2013 untuk EPC 5 Infrastructure Facilities diberikan oleh Mobil Cepu Ltd. pada tanggal 8 Mei 2013.

Piagam Penghargaan Pelanggan diberikan oleh PT PLN (Persero) pada tanggal 23 April 2013.

Penghargaan The Best Corporate Innovation Culture & Management (Silver Level) diberikan oleh Kementerian BUMN pada tanggal 27-30 Juni 2013.

Piagam Penghargaan atas besarnya jumlah tenaga ahli yang telah menjadi Insinyur Profesional (IP) dari Persatuan Insinyur Indonesia pada tanggal 23 Mei 2013.

Certificate of Recognition untuk EPC 3 sebagai pengakuan atas Kinerja Keselamatan 2013 pada Proyek Banyu Urip.

Penghargaan Excellent Safety Performance 2,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries dari 6 Desember 2011 hingga 11 Oktober 2013 untuk EPC 5 Infrastructure Facilities diberikan oleh Mobil Cepu Ltd. pada tanggal 17 Januari 2014.

Award for Excellent Safety Performance 1,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries from December 6, 2011 up to April 23, 2013 for EPC 5 Infrastructure Facilities given by Mobil Cepu Ltd. in May 8, 2013.

Customer Award given by PT PLN (Persero) in April 23, 2013.

The Best Corporate Innovation Culture & Management Award (Silver Level) given by the Ministry of SOE in June 27-30, 2013.Award for the large number of experts who have become

Professional Engineers from Persatuan Insinyur Indonesia in May 23, 2013.

Certificate of Recognition for EPC 3 in recognition of your 2013 Safety Performance on the Banyu Urip Project.

Award for Excellent Safety Performance 2,000,000 Man Hours Without Lost Time Injuries from December 6, 2011 up to October 11, 2013 for EPC 5 Infrastructure Facilities given by Mobil Cepu Ltd. in January 17, 2014.

pt rekayasa inDustri

pt mega eltra

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report60

Dewan Komisaris turut berbangga dan mendukung Laporan Berkelanjutan yang pertama dari PT Pupuk Indonesia Persero (“Perseroan”) yang disusun dengan menggunakan standar pelaporan berkelanjutan internasional dari Global Reporting Initiative versi 4 (GRI G4). Penerbitan Laporan Berkelanjutan ini adalah bagian dari komitmen Perseroan untuk senantiasa mengintegrasikan dan mensinergikan perkembangan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dari segi ekonomi, sosial maupun lingkungan.

Di tahun 2013, Perseroan telah menjalankan usahanya berdasarkan nilai-nilai berkelanjutan yang dipegang teguh oleh Perseroan, yang selalu menjadi tolak ukur bagi setiap keberhasilan. Berbagai pencapaian dan prestasi telah kami raih, baik pada sisi operasional, finansial, maupun pada sisi kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan kepada konsumen, masyarakat dan lingkungan.

Penentuan prioritas strategi dalam Laporan Berkelanjutan ini dilakukan melalui konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan utama. Sesuai pedoman GRI G4, aspek-aspek dalam tiga kategori, yakni: ekonomi, lingkungan dan sosial, dipilih berdasarkan materialitasnya untuk kemudian

PrioriTas sTraTegisPerseroanCompany’s Strategic Priority

The Board of Commissioners with pleasure and delight

supports the publication of the first Sustainability

Report of PT Pupuk Indonesia Persero (“the

Company”), which was written in accordance with

the guidelines provided by the 4th version of Global

Reporting Initiative (GRI G4). The issuance of this

publication is part of our commitment to integrate

and synergize all aspects of development, namely

economic, social and environment in a sustainable

manner.

In 2013, the Company has conducted its business

based on strongly with held sustainable values upon

which all achievements were measured. Numerous

achievements and accomplishments had been earned

by the Company in terms of operational and financial

aspects, as well as corporate social responsibility to

consumers, community and environment.

Determination of strategic priorities discussed in this

sustainable report, was done through consultation

with our primary stakeholders. In accordance with

GRI G4 Guidelines, various aspects in three major

categories, namely economic, environmental and

social, were analyzed based on their materiality and

Dewan KomisarisrePorT from The boarD of commissioners

para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,

(G4-1)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 61

PrioriTas sTraTegisPerseroanCompany’s Strategic Priority

rePorT from The boarD of commissioners

para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,

dijadikan prioritas utama pembahasan dalam laporan ini.

Dalam kategori ekonomi, salah satu prioritas utama Perseroan di tahun 2013 adalah memperkuat kinerja keuangan. Di tengah kondisi ekonomi nasional yang menurun di tahun 2013 akibat dampak dari ketidakstabilan ekonomi yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Perseroan, manajemen telah melakukan langkah-langkah konsolidasi dan serangkaian strategi untuk menjaga kestabilan Perseroan untuk menghindari terjadinya penurunan yang signifikan pada kinerja keuangan Perseroan.

Di sisi lain, dalam kategori sosial Perseroan memberikan perhatian yang besar kepada praktik ketenagakerjaan, dan lingkungan kerja yang layak, yang mencakup antara lain Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama dalam operasional Perseroan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan keberhasilan mempertahankan kinerja zero accident. Program kesehatan dan keselamatan kerja tersebut dilakukan melalui berbagai upaya yang mencakup antara lain: 1) safety plant audit di seluruh entitas anak, 2) peningkatan kompetensi karyawan Perseroan melalui pelatihan bersama untuk menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan oleh personil yang kompeten sehingga pekerjaan berjalan dengan aman, 3) monitoring dan evaluasi tindak lanjut rekomendasi survey safety culture di seluruh entitas anak, 4) pengembangan program Contractor Safety Management System (CSMS) di seluruh anak perusahaan, serta 5) pengembangan program Process Safety Management (PSM) yang dimulai dengan menyusun Pedoman PSM di Perseroan dan prosedur pengembangannya di seluruh anak perusahaan.

relevance, before being selected as the main priorities

in this report.

In the economic category, one of the Company’s priority

in 2013 was strengthening its financial performance.

Albeit facing unfavorable national macroeconomic

conditions in 2013 which significantly influenced

the Company’s performance, the management had

conducted appropriate strategic measures to maintain

the Company’s performance stability whilst avoiding

significant decrease in its financial performance.

Meanwhile, in the social category, guided by our

dedication to always improve the labor practice and

decent work sub category, the Company has conducted

a diverse set of efforts, which include among others

putting health and work safety measures as one of

the core programs in the Company’s operation. Within

this aspect, during 2013 the Company has successfully

maintained zero accident rate. The scope of such health

and safety measures included among others: safety

plant audit in all of our subsidiaries, 2) improvement

of our human resources’ competence through joint

trainings to guarantee their ability in conducting all

works in a safe manner, 3) monitoring and evaluation

aimed at the implementation of safety culture

recommendations, 4) development of Contractor

Safety Management System in all of our subsidiaries,

and 5) development of a Process Safety Management

which was started constructing the guideline before

implementation in all of our subsidiaries.

Perseroan senanTiasa Berusaha unTuK Terus menJadi indusTri hiJau (grEEn industry) dengan memenuhi segala PeraTuran Perundangan TenTang lingKungan hiduP.the Company continues to maintain our vision to be part of green industry by complying with all relevant regulations in the area of environmental preservation.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report62

Sebagai bagian dari mesin pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata, Perseroan juga aktif mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya yang terkait dengan ketahanan pangan, yakni melalui pelaksanaan program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Melalui GP3K, Perseroan bersama dengan BUMN lain memberikan pendampingan kepada petani mengenai cara berusaha tani padi yang baik, mulai dari proses persiapan tanam, pemeliharaan tanaman, dan pasca panen, dan penyediaan dukungan biaya usaha tani. Biaya usaha tani padi yang disediakan oleh Perseroan dibayar oleh para petani setelah panen berhasil dilaksanakan (bayar panen, yarnen) sehingga semua pihak mendapatkan keuntungan dan manfaat yang besar. Di satu sisi, petani berhasil meningkatkan produksi padi dan pendapatan usaha taninya tanpa ketergantungan pada rentenir dan tengkulak. Di sisi lain, Perseroan berperan mendukung ketahanan pangan dan melaksanakan salah satu amanat pendirian BUMN, yaitu selaku pendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata.

Sementara itu, dalam kategori pelestarian lingkungan, Perseroan senantiasa berusaha untuk terus menjadi industri hijau (green industry) dengan memenuhi segala peraturan perundangan tentang lingkungan hidup. Di antara upaya yang dilakukan adalah efisiensi konsumsi energi secara berkesinambungan dengan melaksanakan program efisiensi untuk pabrik atau peralatan yang digunakan, di antaranya melalui modifikasi peralatan, revamping. Upaya tersebut berhasil menurunkan konsumsi energi di tahun 2013. Kehandalan alat produksi memiliki peranan penting dalam menjaga efisiensi penggunaan energi dan meminimalkan limbah produksi. Oleh karena itu, Perseroan melakukan berbagai benchmark berkaitan dengan pemeliharaan untuk menjamin keberlangsungan operasional pabrik dengan melakukan Root Cause Analysis (RCA), Risk Based Inspection (RBI) and Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mendapatkan keandalan peralatan yang tinggi. Keberhasilan Perseroan dalam menjaga komitmen terkait pelestarian lingkungan telah diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup, yakni melalui pemberian predikat “hijau” terhadap 3 (tiga) anak perusahaan yaitu Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang Cikampek dan Pupuk Sriwijaya Palembang dalam kerangka penilaian PROPER (Program for Pollution Control, Evaluation, and Rating).

Sebagai Laporan Berkelanjutan yang pertama kali diterbitkan, saat ini Perseroan masih berada dalam tingkat pelaporan faktor inti (Core “In Accordance” level). Ke depan, dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami yakin Perseroan akan dapat memasuki tingkat pelaporan komprehensif (Comprehensive “In Accordance” level).

As a pillar of fair and equitable economic growth,

the Company actively supported community based

economic development, especially those with strong

elements of food security enhancement. We do

this among others through Corporation Mechanism

Based Effort to Improve Food Production (GP3K).

Through GP3K, the Company and other State-Owned

Enterprises provide direct financial supports as well

as mentoring on good farm practices to rice farmers,

from the planting perparation, cultivation, all the way

through harvest and post harvest activities. Costs of

rice farming disbursed by the Company are paid by

the farmers after successful harvest (dubbed ‘yarnen’/

bayar panen). Hence, every involved party got fair

and equitable benefits. Farmers were able to increase

rice production and farming income without being

trapped in burgeoning debt. Meanwhile the Company

played its role to support food security and carried

out its main founding missionas the pillar for fair and

equitable economic growth.

In the environmental sustainability category, the

Company continues to maintain our vision to be

part of green industry by complying with all relevant

regulations in the area of environmental preservation.

Among our efforts in this category is maintaining

efficient energy usage to minimize our energy

footprint. This is done through various measures,

both by maintenance, revamping of old machineries

and modifications. In this regard, reliability of our

machinery plays a crucial role in minimizing our

energy footprint and waste. For this reason, the

Company carries out various maintenance-related

benchmarkings, which includes Root Cause Analysis

(RCA), Risk Based Inspections (RBI), and Reliability

Centered Maintenance (RCM). Our commitment in the

area of environment preservation has been lauded by

the Ministry of Environment through their Green award

through their Program for Pollution Control, Evaluation

and Rating (PROPER), for Pupuk Kaltim, Pupuk Kujang

Cikampek and Pupuk Sriwijaya Palembang.

As the first sustainability report, from two available

levels of GRI G4, the Company chose the initial Core

‘In Accordance’ Level. For the coming reports in the

near future, with the support of all stakeholders, we

are confident that the Company can move into the

higher Comprehensive ‘In Accordance’ level of GRI G4.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 63

Dewan Komisaris optimis bahwa kondisi perekonomian di masa datang akan semakin stabil. Perseroan akan terus fokus pada bisnis inti Perseroan dengan mengoptimalkan bisnis pupuk secara terintegrasi dari hulu sampai ke hilir. Kinerja keuangan yang sehat, sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman, dan kepedulian yang tinggi pada berbagai aspek sosial dan lingkungan diharapkan menjadi modal dasar dalam mencapai target kinerja Perseroan di masa yang akan datang yang mampu tumbuh positif secara berkelanjutan.

Pandangan aKanTanTangan dan

ProsPeK Bisnis PerseroanView on the Company’s

Challenges and Business Prospect

The Board of Commissioners is confident that the

macroeconomic conditions in the coming years will

be more stable. The Company will continue to focus

on its core competence by optimizing the integration

of our businesses from downstream to upstream.

Healthy financial performances and competent

human resources as well as high regard to deep and

meaningful engagements in the area of social and

environmental aspects of our business will be our

primary capital in attaining a sustainable positive

growth.

Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan segenap pegawai atas ketekunan, komitmen dan dedikasinya dalam memanfaatkan seluruh potensi yang ada di Perseroan sehingga mampu mencapai kinerja yang optimal. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pelanggan, Mitra Usaha dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, dukungan, peran dan kontribusi yang diberikan sehingga Perseroan mampu mencapai kinerja positif dan terus tumbuh berkembang.

Berbagai upaya menuju pertumbuhan yang berkelanjutan, baik dalam skala perusahaan maupun dalam skala negara merupakan perjalanan panjang dan selalu memiliki ruang perbaikan. Melalui pengembangan integrasi, sinergi, kesadaran yang tinggi akan pelestarian lingkungan dan kerja sama yang baik dengan seluruh aspek sosial dan elemen masyarakat, kami yakin Perseroan dapat senantiasa mewujudkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan.

aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan

ruSMan heriawan

Appreciation to the Stakeholders

Komisaris UtamaPresident Commissioner

On behalf of the Board of Commissioners, I convey our

appreciation to the Board of Directors and all staffs

for their commitment and dedication to fully utilize

all potentials at hand to attain optimum performance.

The Board would also like to express our appreciation

to all customers, partners and stakeholders for the

trust, support and contributions which enabled us to

maintain positive and sustainable performance and

growth.

The journey towards sustainable development, be it in

the micro (company) level or macro (state) level is a

long journey with endless improvement opportunities.

Through integrated developments, synergies, a

high regard for the importance of environmental

preservation, and mutually beneficial partnerships

with all social aspects in the communities, we are

confident that the Company will always be able to

fulfill its commitment to support equitable economic

growth as well as sustainable development.

atas nama DeWan komisaris pt pupuk inDonesia (persero)On behalf of the Board of Commissioners of PT Pupuk Indonesia (Persero)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report64

Di tahun 2013, untuk pertama kalinya kami membuat

Laporan Berkelanjutan yang telah mengikuti standar

pelaporan internasional, Global Reporting Initiative

Versi 4 (GRI 4). Sebelumnya, kami telah melaporkan

kegiatan-kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan

melalui Laporan Tahunan. Laporan Berkelanjutan ini

merupakan langkah awal Perseroan menentukan aspek-

aspek material bagi para pemangku kepentingan dan

Perseroan untuk dapat memetakan kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan dan mengukur kinerja kegiatan

tersebut. Komitmen ini diharapkan dapat membuka

kesempatan usaha baru dan menciptakan lebih banyak

nilai tambah untuk meraih hasil yang lebih baik. Dengan

selalu berpegang pada komitmen tersebut, langkah

selanjutnya adalah menerapkan program CSR yang

komprehensif, menyatukan visi dan misi Perseroan ke

dalam rencana strategis untuk masa depan.

Kinerja perekonomian tahun 2013, yang kurang kondusif

baik pada tingkat nasional maupun global membuat

harga komoditas mengalami volatilitas yang tajam.

Perekonomian global mengalami perlambatan. Secara

umum, pertumbuhan perekonomian dunia pada tahun

2013 sebesar 2,99% lebih rendah dari pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2012 sebesar 3,2%. Mata uang

negara ASEAN, termasuk Indonesia rata-rata melemah

PenCaPaianPerseroan 2013The Company’s Achievementin 2013

In 2013, for the very first time we produce a Sustainability

Report that has alligned with the international

reporting standard, Global Reporting Initiative Version

4 (GRI 4). Prior to that, we have reported our corporate

social responsibility activities in Annual Report. This

Sustainability Report is a starting point for us to

determine the material aspects for stakeholders and

the Company, to enable the Company in mapping the

corporate social responsibility activities and measure

those activities. This commitment hopefully can unlock

new business opportunities and created more added

values to achieve greater results. With this in mind,

the next step was to implement a comprehensive CSR

programs, cementing the Company’s vision and mission

into a strategic plan for the future.

The economic performance in 2013, which is less

conducive in both domestic and global has made the

commodity prices experienced a sharp fluctuation. The

global economic is slowing down. Generally, the global

economic growth in 2013 was 2.99% lower than the

economic growth in 2013 that was 3.2%. The ASEAN

countries’ currency including Indonesia in average

weakened to 8.5%, inwhich Rupiah depreciation reached

DireKsirePorT from The boarD of DirecTors

para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,

(G4-1)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 65

PenCaPaianPerseroan 2013The Company’s Achievementin 2013

24.3%. Such economic condition has significantly

affected the Company’s performance. To anticipate a

greater decrease in the Company’s performance, the

management has set strategic plan and real action in

anticipating such great challenges, so the Company’s

performance can be maintained generally, even a lower

profit occured.

Until the end of 2013, the Company has successfully

increased its revenues by 9.87% from IDR51.26

trillion in 2012 to IDR56.32 trillion in 2013. As a result

from increased cost of revenues and financial cost,

the comprehensive income of the Company in 2013

decreased by 31.77% from IDR5.12 trillion in 2012 to

IDR3.49 trillion in 2013.

The improvement program of energy consuption

efficiency in 2013 has successfully decreased the energy

consumption ratio of Ammonia product by 0.7 MMBTU/

tons or lower 2% from the previous achievement and

for Urea product by 0.84 MMBTU/ tons or lower

3% compare to 2012 achievement. In addition, the

Company has successfully recorded growth in tonnage

sales of organic fertilizer by 5.37% from 727,198 tons

in 2012 to 766,243 tons in 2013. Such growth showed

that the customers realized that the usage of organic

fertilizer does not only increase the productivity of the

plants and food security, but also they participate in the

environmental preservation.

rePorT from The boarD of DirecTors

para pemangku kepentingan yang terhormat,Dear honored stakeholders,

hingga 8,5%, dimana depresiasi rupiah mencapai 24,3%.

Kinerja perekonomian tersebut memiliki pengaruh

signifikan terhadap kinerja Perseroan. Dalam rangka

mengantisipasi penurunan kinerja yang lebih besar,

manajemen telah melakukan langkah-langkah strategis

dan upaya nyata dalam mengatasi tantangan berat

tersebut sehingga kinerja perseroan secara umum dapat

dipertahankan , namun penurunan laba tetap terjadi.

Hingga akhir tahun 2013, Perseroan telah berhasil

meningkatkan pendapatannya sebesar 9,87% dari

Rp51,26 triliun di tahun 2012 menjadi Rp56,32 triliun di

tahun 2013. Sebagai imbas dari peningkatan sejumlah

beban pokok pendapatan dan beban keuangan, laba

rugi komperhensif tahun berjalan Perseroan tahun 2013

mengalami penurunan sebesar 31,77% dari Rp5,12 triliun

pada tahun 2012 menjadi Rp3,49 triliun pada tahun 2013.

Program peningkatan efisiensi konsumsi energi pada

tahun 2013 berhasil menurunkan ratio konsumsi

energi untuk produk Amoniak sebesar 0,7 mmbtu/

ton atau lebih rendah 2% dari capaian tahun 2012 dan

untuk Produk Urea sebesar 0,84 mmbtu/ton atau

lebih rendah 3% dibanding capaian tahun 2012. Dari

segi kinerja berkelanjutan Perseroan di tahun 2013,

Perseroan berhasil mempertahankan zero accident rate

untuk K3. Selain itu, Perseroan berhasil membukukan

pertumbuhan tonase penjualan pupuk organik sebesar

5,37% dari 727.198 ton di tahun 2012 menjadi 766.243

ton di 2013. Pertumbuhan tersebut menunjukan bahwa

konsumen semakin sadar bahwa penggunaan pupuk

organik tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas

tanaman dan ketahanan pangan, namun juga turut

berpartisipasi untuk melakukan pelestarian lingkungan.

this sustainability report is a starting point for us to determine the material aspects for stakeholders and the Company, to enable the Company in mapping the corporate social responsibility activities and measure those activities.

laPoran BerKelanJuTan ini meruPaKan langKah awal Perseroan menenTuKan asPeK-asPeK maTerial Bagi Para PemangKu KePenTingan dan Perseroan unTuK daPaT memeTaKan KegiaTan Tanggung JawaB sosial Perusahaan dan menguKur KinerJa KegiaTan TerseBuT.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report66

Produksi produk dasar yang terdiri Amoniak, Asam

Sulfat dan Asam Fosfat mencapai 5.391.011 ton atau

101% dari target tahun 2013, dan untuk produksi

seluruh jenis pupuk mencapai 11.439.125 ton atau 94%

dari target tahun 2013.

Perseroan memproyeksikan pencapaian Laba

Komprehensif Tahun Berjalan di tahun 2014 sebesar

Rp4,09 triliun meningkat 17,03% dibandingkan

realisasi Laba Komperhensif tahun berjalan 2013

sebesar Rp3,49 triliun.

Dalam upaya mencapai target perusahaan, Perseroan

melakukan berbagai upaya dalam mengefisiensikan

biaya di semua lini kegiatan bisnis Perseroan,

yaitu menerapkan prinsip-prinsip good corporate

governance melalui implementasi pedoman

tata kelola perusahaan sebagai panduan dalam

melaksanakan aktivitas bisnis sehari-hari, dan

mengoptimalkan aset semua anggota holding dalam

meningkatkan pendapatan secara konsolidasi.

Perseroan yakin target pada tahun 2014 dapat

terealisasi dengan baik karena adanya dukungan

Pemerintah baik Pusat maupun Daerah serta usaha-

usaha keras yang dilakukan Perseroan.

Perseroan memahami persaingan bisnis ke depan

semakin kompetitif. Untuk itu diperlukan strategi

yang andal untuk dapat memenuhi peluang serta

menghadapi tantangan. Berbagai langkah strategis

Perseroan diwujudkan dalam bentuk Visi Pupuk

Indonesia yaitu mengembangkan Perseroan

menjadi perusahaan agrokimia yang terintegrasi,

berkesinambungan dan berkelas dunia.

Implementasi strategi Perseroan dituangkan dalam

RJPP dan RKAP dengan menjalankan proses

bisnis, mengintegrasikan kegiatan pengembangan

Perseroan serta produksi dengan tujuan mendapatkan

kinerja dan hasil optimal. Integrasi Perseroan untuk

mengalokasikan sumber daya, strategi dan kebijakan

secara optimal berorientasi untuk mencapai tujuan

Perseroan.

TargeT KinerJadi Tahun 2014

sTraTegi usahaPerseroan

PerformanceTarget in 2014

Company’s BusinessStrategy

Prospek industri pupuk nasional sangat besar mengingat

Indonesia adalah negara agraris yang sebagian

penduduknya adalah petani. Pertanian merupakan aspek

yang penting mengingat pertanian sebagai pemenuhan

sumber kebutuhan pangan nasional.

Pupuk merupakan salah satu faktor produksi

utama selain lahan, tenaga kerja dan modal.

Pemupukan memegang peranan penting dalam

ProsPeK usaha

aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan

Business Prospect

Appreciation to Stakeholders

The production of basic product that consists of

Ammonia, Sulphate Acid and Phosphat Acid reached

5,391,011 tons or 101% from the target for 2013, and for

the production of all types of fertilizer reached 11,439,125

tons or 94% from the target of 2013.

The Company projected Comprehensive Income of

2014 amounted to IDR4.09 trillion or increased by

17.03% compare to the realization of comprehensive

income of 2013 amounted to IDR3.49 trillion.

To achieve the Company’s target to conduct various

efforts to increase the cost efficiency in all Company’s line

of business, the Company implemented good corporate

governance principles through implementation of

good corproate governance guidance as a guide in

performing daily business activities, and optimizing all

assets of holding subsidiaries in improving consolidated

revenues.

The Company believes that the target of 2014 can be

achieved with the support from the Govenmner in

giving additional subsidy of fertilizer as stipulated in the

Law of State Budget ammended in 2013.

The Company understands that the future business

competition is getting tighter. Therefore, a great

strategy is needed to capture opportunities and face

challenges. Various strategic actions of the Company

are realized in the Company’s vision to develop the

Company to be an integrated agrochemical company,

sustainable and world class.

The Company’s strategy implementation is set forth

in Long Term Business Plan and Company Budget

and Work Plan in conducting the business process,

integrating the Company’s development activities and

production to gain optimum performance and result.

The Company’s integration to allocate the optimum

resources, strategy, and policy with orientation to

achieve the Company’s goals.

The national fertilizer industry has big prospect since

Indonesia is an agriculture country with majority of its

citizen are farmers. Agriculture is an important aspect

since this is the source of national food needs.

Fertilizer is one of the main production factors other

than lands, human resources and capital. Fertilization

plays an important role in increasing the agriculture or

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 67

TargeT KinerJadi Tahun 2014PerformanceTarget in 2014

Atas nama jajaran Direksi, saya memberikan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para

karyawan dan dukungan segenap jajaran manajemen

yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat

kerjanya sehingga dapat memberikan hasil yang

menggembirakan sepanjang tahun 2013.

Demikian juga kepada seluruh Pemangku

Kepentingan yang telah memberikan dukungan,

kerjasama dan kontribusinya sehingga Perseroan

mampu beraktifitas secara stabil. Tidak lupa kepada

Dewan Komisaris dan Pemegang Saham yang

telah menjalankan fungsi secara baik serta arahan

dan dukungan yang luas demi lancarnya kegiatan

operasional Perseroan.

ProsPeK usaha

aPresiasi KePadaPemangKu KePenTingan

ariFin TaSriF

Business Prospect

Appreciation to Stakeholders

Direktur UtamaPresident Director

atas nama Direksi pt pupuk inDonesia (persero)On behalf of the Board of Directors of PT Pupuk Indonesia (Persero)

upaya meningkatkan hasil tanaman pangan maupun

perkebunan. Sebagai kebutuhan utama, maka prospek

usaha penyediaan pupuk bagi tanaman pangan

maupun perkebunan masih akan terus terbuka lebar.

Melihat prospek usaha yang positif tersebut,

Perseroan mengambil langkah-langkah konstruktif

dengan menerapkan kebijakan pengembangan

secara lebih efektif dan optimal dalam meningkatkan

nilai Perseroan melalui rencana revitalisasi pabrik

pupuk, program konversi bahan baku, perluasan

usaha (diversifikasi bisnis) pada sisi upstream untuk

security supply bahan baku gas dan juga batubara,

perluasan usaha ke arah downstream, perluasan

usaha bidang infrastruktur, penyertaan pada

perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri serta

melaksanakan optimalisasi aset di seluruh Grup.

Selain banyaknya prospek usaha yang menguntungkan

bagi Perseroan, Pupuk Indonesia juga tidak luput dari

tantangan perkiraan 3 (tiga) hingga 5 (lima) tahun

kedepan. Beberapa tantangannya adalah Pabrik

yang semakin tua sehingga diperlukan tindakan

pemeliharaan yang lebih serius serta harga gas

yang semakin mahal sehingga sangat diperlukan

peningkatan efisiensi serta usaha diversifikasi energi

ke Batubara. Sebagai alternatif bahan baku.

plantation result. As the main needs, then the business

prospect of the provision of fertilizer for agriculture and

plantation is still widely open.

With such positive business prospect, the Company

has taken constructive actions by implementing

more effective and optimum development policy in

increasing the Company’s values through revitalization

plan of fertilizer plant, conversion program of business

expansion raw materials (business diversification) on

the upstream side for gas and coal material security

supply, business expansion to downstream, business

expansion to infrastructure, share subscription to

companies in domestic or abroad by optimizing the

assets in all Group.

Apart from the beneficial business prospect, the

Company will also face challenges for the next 3 to

5 years. Some of the challenges are the older plant

so more serious maintenance is needed and more

expensive gas price is required, so improving efficiency

and energy business diversification to coal as an

alternate raw materials are highly needed.

On behalf of the Board of Directors, we express our

highest appreciation to all employees and the support

from management for the dedivation and work sipir

to be able to give successfull performance throughout

2013.

We would like to express our gratitude also to the

stakeholders for giving support, cooperation and

constribution, so the Company is able to indulge in a

stable manner. And also to the Board of Commissioners

and shareholders who have run the function of

advisory and assitance as well as full support to run the

operations of the Company.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report68

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 69

pengemBangan

kinerja keuangan

sustainable financialperformance

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)70 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Pada tahun 2013, kinerja keuangan Perseroan menunjukan

kinerja yang sangat baik, dengan melihat peningkatan nilai

dari beberapa indikator keuangan seperti perolehan laba,

pertumbuhan aset, produksi, penjualan dan lain-lain. Namun

untuk tahun 2013 Perseroan mengalami penurunan pertumbuhan

Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas

Induk sebesar Rp3.738,03 miliar dari Rp5.029,08 miliar di tahun

sebelumnya.

Analisa manajemen mengenai informasi keuangan dibuat

berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun berakhir

2013, 2012 dan 2011 yang telah diaudit oleh auditor independen

dengan opini wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.

In 2013 the Company showed a very good performance, with the

increase value of some financial indicators such as profitability,

asset growth, production, sales and others. Throughout 2013,

the Company’s Income attributable to equity holders of the

parent entity growth has decreased by IDR3,738.03 billion from

IDR5,029.08 billion in the previous year.

Analysis of management regarding the financial information is based

on the Company’s financial statements for the ended year 2013,

2012 and 2011, which has been audited by an independent auditor

with reasonable opinion in all material respects in accordance with

Indonesian Financial Accounting Standard.

Laba rugi komprehensif Perseroan tahun 2013 mengalami

penurunan yaitu sebesar 31,77% dari Rp5.125,70 miliar pada tahun

2012 menjadi Rp3.497,37 miliar pada tahun 2013. Penurunan ini

disebabkan oleh peningkatan sejumlah beban pokok pendapatan,

beban keuangan dan rugi selisih kurs.

The Company’s comprehensive income in 2013 decreased by 31.77%

from IDR5,125.70 billion in 2012 to IDR3,497.37 billion in 2013. Such

decrease was caused by the increasing cost of revenues, financial

expenses and loss on foreign exchange.

Consolidated income

Sustainable Financial Performance

laBa rugi konsoliDasi

pengemBangan kinerja keuangan

2011

2012

2013

4.109.539.951.453

5.125.699.437.224

3.497.368.412.515

(G4-EC1)

GRAFIK PERKEMBANGAN LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TAHUN 2011–2013CHART OF THE COMPREHENSIVE INCOME GROWTH FOR 2011-2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 71Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

pENdapaTaNTahuNaN

Yearly iNcomE2013 2012 2011

dalam jutaan Rupiah in million IDR

Pendapatan 56.320.230,42 51.261.674,29 40.773.954,45 Revenues

Beban Pokok Pendapatan (42.694.677,61) (37.376.302,04) (29.938.326,26) Cost of Revenues

Laba Kotor 13.625.552,81 13.885.372,26 10.835.628,18 Gross Profit

beban Usaha: Operating Expenses:

Penjualan (3.127.437,20) (3.041.446,50) (2.245.278,02) Sales

Umum dan Administrasi (2.966.883,28) (3.254.855,86) (2.783.937,78)General and

Administration

Beban Keuangan (2.089.642,45) (1.128.141,44) (646.894,77) Financial Expenses

Pendapatan Lain-lain 1.149.186,11 949.246,95 905.417,65 Other Income

Beban Lain-lain (1.438.611,01) (705.274,25) (635.571,77) Other Expenses

Pendapatan dari Entitas Assosiasi/Pengendalian Bersama/Investasi Tersedia untuk Dijual

27.223,56 92.360,42 36.016,56

Income from Associated Entity/Joint Control/

Investments Availablefor Sale

Laba Sebelum Pajak 5.179.388,53 6.797.261,59 5.465.380,05 Income Before Tax

Beban Pajak Penghasilan (1.435.991,68) (1.738.481,66) (1.355.810,67) Income Tax Expenses

Laba Tahun Berjalan 3.743.396,85 5.058.779,93 4.109.569,37 Income for the Year

Pendapatan Komprehensif lain Other Comprehensive Income

Penjabaran Laporan Keuangan - Netto

63.763,68 11.222,89 (29,42) Cummulative Translation

Adjustment - Net

Keuntungan Aktuarial atas Program Manfaat Pasti - Netto

(309.792,12) 55.696,62 -Actuarial Advantage of

Defined Benefit Program - Net

laba Komprehensif Tahun berjalan 3.497.368,41 5.125.699,44 4.109.539,95 Comprehensive Income

laba Tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Income Attributable to

Pemilik Entitas Induk 3.738.032,61 5.029.079,95 4.084.656,42 Equity Holders of the

Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali

5.364,24 29.699,98 24.912,95 Non Controlling Interest

jumlah 3.743.396,85 5.058.779,93 4.109.569,37 Total

laba Komprehensif Tahun berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Comprehensive Income Attributable to

Pemilik Entitas Induk 3.492.004,17 5.095.999,46 4.084.627,00 Equity holders of the

parent entity

Kepentingan Non Pengendali

5.364,24 29.699,98 24.912,95 Non Controlling Interest

jumlah 3.497.368,41 5.125.699,44 4.109.539,95 Total

TABEL LABA RUGI PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S INCOME IN 2011–2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report72

Pada tahun 2013, jumlah pendapatan Perseroan

mengalami peningkatan sebesar 9,87% dari Rp51.261,67

miliar pada tahun 2012 menjadi Rp56.320,23 miliar pada

tahun 2013. Pertumbuhan pendapatan Perseroan ini

meningkat terutama dikarenakan meningkatnya penjualan

non urea sektor pangan dan ekspor pupuk urea dan non

urea. Peningkatan pendapatan Perseroan juga diperoleh

dari peningkatan penjualan amoniak dan cement retarder.

PendaPaTanRevenues

In 2013, the Company’s total revenues increased by

9.87% from IDR51,261.67 billion in 2012 to IDR56,320.23

billion in 2013. Growth of Indonesia’s fertilizer revenues

increased primarily due to increased sales of non-urea

food sector and export urea and non-urea. The increase

in revenues was also derived from the increasing

Company’s sales in ammonia and cement retarder.

pENdapaTaNTahuNaN

Yearly REVENuES2013 2012 2011

dalam jutaan Rupiah in million IDR

PENjUAlAN PUPUK: DOMESTIK fERTIlIZER SAlES: DOMESTIC

Urea Sektor Pangan 5.636.364,54 6.176.783,02 6.148.138.33 Urea for Food Sector

Non-Urea Sektor Pangan 7.268.266,22 6.972.866,11 5.915.660,17 Non-Urea for Food Sector

Urea Sektor Perkebunan 3.467.662,73 4.024.013,65 2.366.380,37 Urea for Plantation Sector

Non-Urea Sektor Perkebunan

1.197.319,64 1.730.076,19 1.297.887,83Non-Urea for

Plantation Sector

Urea Sektor Industri 1.608.131,48 1.770.322,18 1.848.054,02 Urea for Industry Sector

Non-Urea Sektor Industri 22.648,26 3.741,55 14.786,39Non-Urea for

Industrial Sector

Sub jumlah 19.200.392,88 20.677.802,69 17.590.907,12 Sub Total

PENjUAlAN PUPUK: EKSPOR fERTIlIZER SAlES: ExPORT

Urea 5.028.667,06 4.117.712,25 3.050.802,94 Urea

Non Urea 845.263,38 56.761,18 372.408,41 Non-Urea

Sub jumlah 5.873.930,44 4.174.473,43 3.423.211,35 Sub Total

jUMlAh PENjUAlAN PUPUK 25.074.323,32 24.852.276,12 21.014.118,46 TOTAl SAlES Of fERTIlIZER

PENDAPATAN NON PUPUK: DOMESTIK REvENUE fROM NON fERTIlIZER: DOMESTIC

Amoniak 1.044.193,85 739.767,36 1.505.089,62 Ammonia

Asam Sulfat 96.979,55 141.308,06 149.294,84 Sulfuric Acid

Cement Retarder 140.729,29 129.253,01 104.791,48 Cement Retarder

Asam Fosfat 167.546,11 - 27.779,92 Phosphoric Acid

Lain-lain 1.512.942,22 386.594,87 1.014.150,21 Others

Sub jumlah 2.962.391,02 1.396.923,30 2.801.106,07 Sub Total

PENDAPATAN NON PUPUK: EKSPOR REvENUE fROM NON fERTIlIZER: ExPORT

Amoniak 1.331.658,36 774.992,74 501.601,15 Ammonia

Lain-lain 89.706,50 22.208,97 34.011,48 Others

Lain-lain Jasa dan Trading 5.972.191,08 5.514.267,00 3.166.608,00 Others (Service and Trading)

Sub jumlah 7.303.939,15 6.311.468,71 3.702.220,63 Sub Total

jUMlAh PENjUAlAN NON PUPUK 10.266.330,17 7.708.392,01 6.503.326,70 TOTAl SAlES Of NON

fERTIlIZER

Jumlah Pendapatan Kotor 35.340.653,49 32.560.668,13 27.517.445,16 Total Gross Revenue

Potongan Penjualan (22.198,10) (22.276,93) (23.128,54) Sales Discounts Pendapatan Subsidi 21.001.775,03 18.723.283,10 13.279.637,83 Government Subsidy

jumlah Pendapatan bersih 56.320.230,42 51.261.674,29 40.773.954,45 Total Net Revenue

TABEL PENDAPATAN PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S REVENUES IN 2011-2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 73

PendaPaTanRevenues

In 2013, the Company’s Total Operating Expenses

decreased by 3.21% to IDR6,094.32 billion in 2013 from

IDR6,296.30 billion in 2012. The increasing operating

expenses was due to increased freight costs of fertilizer,

fertilizer survey costs and others.

Pada tahun 2013, Jumlah Beban Usaha Perseroan

mengalami penurunan sebesar 3,21% yaitu sebesar

Rp6.094,32 miliar pada tahun 2013 dari Rp6.296,30

miliar di tahun 2012. Kenaikan Beban Usaha

dikarenakan meningkatnya beban angkutan pupuk,

beban survei pupuk dan lain-lainnya.

BeBan usahaOperating Expenses

bEbaN uSahaTahuNaN

Yearly opERaTiNg ExpENSES2013 2012 2011

dalam jutaan Rupiah in million IDR

beban Penjualan Selling Expenses

Beban Penyaluran 2.237.216,90 2.331.404,75 764.356,69 Distribution Expenses

Beban Angkutan Pupuk 350.983,56 185.830,87 771.258,33 Transportation Expenses

Beban Bongkar Muat Pupuk

76.342,01 59.191,20 89.838,86 Handling Expenses

Beban Survey Pupuk 70.656,50 14.151,52 32.892,85 Survey Expenses

Beban Penjualan Ekspor 29.459,06 97.603,00 119.421,12 Export Selling Expenses

Beban Gudang 18.349,87 6.518,97 74.489,46 Storage Expenses

Beban Penyusutan dan Amortisasi

3.633,87 4.305,16 2.479,51Depreciation and

Amortization Expenses

Beban Lainnya 340.795,42 342.441,03 390.541,19 Other Expenses

Sub Total 3.127.437,20 3.041.446,50 2.245.278,02 Sub Total

beban Umum dan Administrasi general and Administration Expenses

Gaji, Upah dan Kesejahteraan

1.645.874,48 1.668.064,43 1.604.661,52Salaries, Wages and

Welfare

Beban Umum 364.293,09 362.994,69 248.034,97 General Expenses

Beban Jasa 257.083,76 202.231,91 181.281,29 Service Charges

Beban Transportasi, Perjalanan Dinas dan Komunikasi

145.997,27 130.566,47 112.317,34Transportation, Travelling

and Communication Expenses

Beban Pemeliharaan 127.118,68 114.858,17 127.197,01 Maintenance Expenses

Beban Operasional Perkapalan dan Pengantongan

107.310,53 89.272,33 66.132,65Operating, Shipping and

Packaging Expenses

Beban Pajak dan Asuransi

71.672,81 261.572,23 56.647,60Tax and Insurance

Expenses

Beban Penyusutan dan Amortisasi

73.899,93 75.291,12 57.162,17Depreciation and

Amortization Expenses

Beban Keuangan 41.796,68 28.752,52 33.920,34 Finance Cost

Beban Unit Pelayanan dan Utilitas

15.898,90 42.594,24 124.755,92Utility and Service

Charges

Beban Asuransi Angkutan Pupuk

11.552,34 9.485,93 15.300,63Transportation Insurance

Expenses

Beban Lainnya 104.384,81 269.171,82 156.526,33 Other Expenses

Sub Total 2.966.883,28 3.254.855,86 2.783.937,78 Sub Total

Total 6.094.320,48 6.296.302,35 5.029.215,80 Total

TABEL BEBAN USAHA PERSEROAN TAHUN 2011-2013TABLE OF COMPANY’S REVENUES IN 2011-2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report74

Untuk tahun 2013, jumlah pembayaran untuk pajak

pemerintah adalah sebesar Rp4.193,63 miliar atau

meningkat sebesar Rp1.235,62 miliar dari Rp2.958,01

miliar di tahun 2012.

Untuk tahun 2013, jumlah pembayaran untuk gaji,

upah dan kesejahteraan karyawan adalah sebesar

Rp3.228,99 miliar yang menurun sebesar Rp316,84

miliar dari Rp3.545,83 miliar di tahun 2012.

Jumlah PemBayaranunTuK PaJaK PemerinTah

Jumlah PemBayaranKePada Karyawan

Total Payment forGovernment Taxes

Total Payment toEmployees

Total payment for government taxes in 2013 was

IDR4,193.63 billion or increased by IDR1,235.62 billion

from IDR2,958.01 billion in 2012.

For 2013, total payment for employee salary, payment

and welfare was IDR3,228.99 billion that decreased by

IDR316.84 billion from IDR3,545.83 billion in 2012.

2012

2012

2011

2013

2013

2.958.011.227.433

4.193.633.090.957

6.094.320.483.825

6.296.302.352.704

5.029.215.798.440

GRAFIK BEBAN USAHA PERSEROAN TAHUN 2011–2013CHART OF COMPANy’S OPERATING ExPENSES FOR 2011-2013

Jumlah PemBayaranunTuK PaJaK PemerinTah

Jumlah PemBayaranKePada Karyawan

Total Payment forGovernment Taxes

Total Payment toEmployees

pengemBanganlingkungan

environmental Development

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)76 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

energy Consumption

(G4-EN3, G4-EN6)

konsumsi energi

Konsumsi total energi untuk memproduksi urea dan amoniak

di tahun 2013 sebesar 262,63 juta mmbtu/ton. Energi yang

dipergunakan adalah gas bumi dan batubara yang merupakan

sumber energi tak terbarukan.

Dari waktu ke waktu, Perseroan memiliki keunggulan antara lain,

konsumsi energi yang lebih efisien dan jumlah polutan yang

makin berkurang.

Program konservasi energi yang dilakukan telah berhasil

menurunkan konsumsi energi urea di tahun 2013 sebesar 0,84

mmbtu/ton urea atau total sebesar 5,6 juta mmbtu. Jenis energi

yang menjadi sasaran konservasi adalah gas proses (feedstock),

pemanas dan pembangkitan. Penghitungan pengurangan

konsumsi energi didasarkan pada data desain pabrik atau best

practice yang pernah dicapai, diharapkan konsumsi energi saat

ini dapat mengarah ke tingkat konsumsi energi awal atau best

practice.

Operasional pabrik sangat dijaga keselarasannya dengan

lingkungan sekitar. Hal ini melalui pengelolaan lingkungan untuk

memenuhi semua baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah

baik untuk limbah cair, limbah gas maupun limbah padat.

Pemenuhan semua aturan tersebut dibuktikan dengan capaian

perusahaan dalam penilaian kinerja lingkungan perusahaan yang

ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (Proper).

The total energy consumed to produced urea and ammonia in 2013

was 262.63 million mmbtu/tons. The energy used was natural gas

and coal that are non-renewable energy resources.

From time to time, the Company has competitive advantage, among

others are, more efficient energy consumed and less pollutants.

Energy conservation program conducted has successfully

decreased the energy consumed for urea in 2013 by 0.84 mmbtu/

tons urea or 5.6 million mmbtu. The energy type that becomes

the conservation target is the gas process (feedstock), heater and

generator. The calculation of lower energy consumed is based on

the factory design data or best practice achieved, the current energy

consumed is expected to achieve the starting energy consumed or

best practice.

Our manufacturing operations very guarded their compatibility

with the surrounding environment. It is through environmental

management to meet all the quality standards set by the

government either for water waste, gas waste and solid waste. The

fulfillment of all these rules is evidenced by the achievements of the

company in the assessment of the environmental performance of

the company stipulated by the Ministry of Environment (Proper).

No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011

dalam mmbtu/ton in mmbtu/tons

1 PT PKG 24,36 26,42 26,91

2 PT PKC 31,70 30,77 29,73

3 PT PKT 28,86 28,75 29,30

4 PT PIM 34,24 29,74 34,88

5 PT PSP 32,99 36,46 36,20

6 Holding 30,45 31,29 32,21

No. pERuSahaaNCompany 2013 2012 2011

1 PT PKG Biru/Blue Biru/Blue Biru/Blue

2 PT PKC Hijau/Green Hijau/Green Biru/Blue

3 PT PKT Hijau/Green Biru/Blue Biru/Blue

4 PT PIM - - -

5 PT PSP Hijau/Green Hijau/Green Hijau/Green

MITIGASI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP (G4-EN27)ENVIRONMENT IMPACT MITIGATION

KONSUMSI ENERGI PABRIK UREATHE ENERGy CONSUMPTION IN UREA PLANT

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 77Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Limbah pabrik dijaga untuk selalu memenuhi baku mutu yang

ditentukan. Hal ini dibuktikan dengan terjaganya kelestarian

lingkungan di sekitar area pabrik. Beberapa indikasi yang

membuktikan hal tersebut adalah:

1. Penghijauan

Pohon-pohon penghijauan yang ditanam di area sekitar

pabrik dapat tumbuh dengan baik dan tidak terganggu oleh

limbah yang dihasilkan pabrik. Program penghijauan meliputi

program hutan kota, penanaman pohon langka, penanaman

mangrove, penanaman pohon bambu di sepanjang sungai

serta penangkaran tanaman endemik (contoh: anggrek

hitam)

2. Rehabilitasi terumbu karang

Perusahaan melalui PT Pupuk Kaltim melaksanakan

program penanaman terumbu karang secara konsisten dan

berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk mengembalikan

kondisi terumbu karang di perairan yang rusak sehingga

terumbu karang bisa lestari dan memberikan manfaat yang

besar buat kehidupan.

3. Penangkaran rusa dan burung

Sebagai komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian

alam khusunya bidang satwa, perusahaan membuat taman

untuk penangkaran rusa dan burung. Hidupnya satwa di area

pabrik juga membuktikan bahwa keberadaan pabrik masih

selaras dengan kehidupan satwa-satwa.

Waste plant is maintained to always meet the specified quality

standards. This is evidenced by the preservation of the environment

around the plant area. Some indications that prove it is:

1. Greening

Trees planted in the area around the plant can grow well and

are not disturbed by the waste produced by the plant. Greening

program includes urban forest program, rare tree planting,

planting, planting bamboo trees along the river as well as the

breeding of plants endemic (eg, black orchid).

2. Rehabilitation of coral reefs

Company through Pupuk Kaltim implementing coral planting

program consistently and continuously. The program aims

to restore the condition of coral reefs in waters damaged the

corals can be sustainable and provide great benefits for life.

3. Deer and Birds Captivation

As the company’s commitment to protecting natural wildlife

areas especially, the company made a park for deer and birds.

The life of animals in plant area also prove that the existence of

the plant is still in tune with the lives of animals.

PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU TAHUN 2013INDUSTRI HIJAU AWARD IN 2013

No. pERuSahaaNCompany

NilaiScore

1 PT Pupuk Kalimantan Timur Level 5

2 PT Pupuk Kujang Cikampek Level 5

3 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Level 4

4 PT Petrokimia Gresik Level 4

Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian

Perindustrian yang diberikan kepada perusahaan industri

yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan

penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan.

The Industri Hijau Award is a program from the Ministry of Industry

which is given to industrial company who set the pattern for

resource saving and the uses of environmental friendly energy.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)78 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

lorem iPsum nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.

sumber Daya manusia human resourCes Development

Total number of employees in 2013

(G4-10, G4-11)

jumlah karyaWan tahun 2013

Sumber Daya Manusia merupakan elemen terpenting dalam

pertumbuhan Perseroan, dengan kualitas sumber daya manusia

yang baik didukung dengan profesionalisme kerja menjadi

aset penting bagi kemajuan Perseroan di era persaingan dunia

usaha yang semakin kompetitif. Pada tahun 2013, 11.256 pegawai

Perseroan telah berperan aktif dalam peningkatan kinerja

Perseroan sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing.

Berdasarkan status, dibedakan menjadi karyawan tetap

dan karyawan kontrak. Jumlah karyawan tetap mengalami

penurunan dari 11.601 menjadi 11.256 karyawan dikarenakan

adanya pensiun karyawan dalam jumlah cukup besar. Sedangkan

penurunan jumlah karyawan kontrak dikarenakan ada perubahan

pola penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada

pemborongan pekerjaan menyesuaikan dengan ketentuan

Permenakertrans No. 19 tahun 2012.

Human Resources is an important element in the growth of the

Company, with the qualified human resources that is supported

by the work professionalism becomes an important asset for the

Company’s growth in the tighter competitive business world. In

2013, 11,256 employees of the Company has played an active role

in improving the performance of the Company in accordance with

their respective working areas.

Based on the status, the Company’s employees are divided into

permanent employees and definite employees. The number

of permanent employees has decreased from 11,601 to 11,256

employees that was due to high number of retirement. Meanwhile

the decrease in the number of contract employees was caused by

pattern changes of pass part of its work to outsourcing company to

comply with the provisions of Permenakertrans No. 19 in 2012.

pERuSahaaNCompany

2013 2012

TETapPermanent

koNTRakDefinite

JumlahTotal

TETapPermanent

koNTRakContract

JumlahTotal

PT PIHC 79 14 93 76 11 87

PT PSP 2.589 1.648 4.237 2.695 1.626 4.321

PT PKG 3.270 988 4.258 3.339 1.024 4.363

PT PKC 1.190 1.068 2.258 1.209 1.132 2.341

PT PKT 2.489 1.109 3.607 2.543 1.105 3.648

PT PIM 995 464 1.459 1.108 361 1.469

PT REKIN 478 1.056 1.534 455 702 1.157

PT ME 157 98 255 176 159 335

jumlah Total 11.256 6.445 17.710 11.601 6.120 17.721

TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASARKAN STATUS TAHUN 2012-2013EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON STATUS 2012-2013

Terjadi peningkatan jumlah SDM Perseroan dengan taraf

pendidikan S-1 dikarenakan adanya rekrut karyawan baru.

Sedangkan untuk taraf pendidikan S-2 dan S-3 terjadi penurunan

yaitu dari 441 orang menjadi 437 orang hal ini disebabkan

adanya kenaikan jumlah pensiun. Sama halnya dengan jumlah

SDM dengan tingkat pendidikan D3 dan SMA yang mengalami

penurunan yaitu dari 1.022 orang menjadi 932 orang, dan dari

7.573 menjadi 7.283 pada tingkat SMA, hal ini dikarenakan adanya

jumlah pensiun dalam jumlah besar. Secara keseluruhan terdapat

perubahan jumlah karyawan dari 11.601 pada tahun 2012 menjadi

11.256 pada tahun 2013.

There was an increase in the number of Company’s human

resources with Bachelor Degree that was due to recruitment of

new employees. Meanwhile for Post Graduate and Doctoral Degree

decreased from 441 to 437 employees that was due to an increase

number of retired employees. The number of D3 and High School

employees also decreased from 1,022 to 932 employees, and from

7,573 to 7,283 employees respectively, that was due to an increase

number of retires employees. Overall there was a change in the

number of employees from 11,601 in 2012 to 11,256 employees in

2013.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 79Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)80 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

pERuSahaaNCompany

2013 2012

S2/S3 S1 d3 S/dSlTa

JumlahTotal S2/S3 S1 d3 S/d

SlTaJumlah

Total

PT PIHC 30 46 3 - 79 29 44 3 - 76

PT PSP 88 729 319 1.453 2.589 84 752 334 1.525 2.695

PT PKG 109 543 67 2.551 3.270 104 511 78 2.646 3.339

PT PKC 24 257 163 746 1.190 30 236 159 784 1.209

PT PKT 93 407 212 1.786 2.498 100 397 204 1.842 2.543

PT PIM 28 201 131 635 995 27 221 141 719 1.108

PT REKIN 59 335 20 64 478 61 310 84 - 455

PT ME 6 86 17 48 157 6 94 19 57 176

jumlah Total 437 2.604 932 7.283 11.256 441 2.565 1.022 7.573 11.601

pERuSahaaNCompany

2013 2012gRadE

igRadE

iigRadE

iiigRadE

iVgRadE

V-ViiJumlah

TotalgRadE

igRadE

iigRadE

iiigRadE

iVgRadE

V-ViiJumlah

Total

PT PIHC 11 19 11 10 28 79 10 19 11 10 26 76

PT PSP 21 66 248 386 1.868 2.589 17 77 270 416 1.915 2.695

PT PKG 27 72 196 618 2.357 3.270 25 67 216 602 2.429 3.339

PT PKC 11 48 139 319 673 1.190 15 48 138 293 715 1.209

PT PKT 22 84 230 530 1.632 2.498 22 87 186 358 1.890 2.543

PT PIM 11 50 112 225 597 995 10 48 125 235 690 1.108

PT REKIN 21 33 27 397 - 478 11 37 23 384 - 455

PT ME 6 32 47 31 41 157 6 31 45 28 66 176

jumlah Total 130 404 1.010 2.516 7.196 11.256 116 414 1.014 2.326 7.731 11.601

TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN TAHUN 2012-2013EMPLOYEE COMPOSITION BASED ON EDUCATION 2012-2013

TABEL KOMPOSISI KARyAWAN BERDASAR GRADE JABATAN TAHUN 2012 – 2013EMPLOyEE COMPOSITIION By POSITION GRADE IN 2012-2013

Berdasarkan Grade Jabatan, terjadi peningkatan dari tahun 2012

ke 2013 untuk Grade I dan IV yaitu untuk Grade I dari 116 orang

di tahun 2012 menjadi 130 orang pada tahun 2013, dan Grade

IV dari 2.326 orang di tahun 2012 menjadi 2.516 di tahun 2013

dikarenakan adanya promosi dan kaderisasi.

Based on Position Grade, there was an increase from 2012 to 2013

for Grade I and IV in which for Grade I increased from 116 in 2012

to 130 employees in 2013 and Grade IV increased from 2,326 in

2012 to 2,516 employees in 2013 that was due to promotion and

regeneration.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 81Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

kETERaNgaNDescription

pERuSahaaNCompany

koNTRakToRContractor

2011 2012 2013 2012 2013

Safe Man-Hours 22.791.044 22.070.113 23.120.376 14.827.947 21.627.814

Fatality 0 0 0 0 0

Lost Time Accident 0 0 0 0 0

Medical Treatment 0 1 11 1 9

LTIFR 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

TRIR 0,00 0,05 0,48 0,07 0,42

NOTE:Fatality: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Occupational accidents resulting death of the victim.LTI: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban dirawat di Rumah Sakit lebih dari 2x24 jam, menyebabkan

kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting hospitalized treatment with more than 2x24 hours, causing lost in workdays.

Medical Treatment: Kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban diberi perawatan oleh tenaga paramedis di Rumah Sakit tidak lebih dari 2 x 24 jam, tidak menyebabkan kehilangan hari kerja.Occupational accidents resulting medical treatment not more than 2 x 24 hours, does not cause lost in working days.

LTIFR: Lost Time Injury Frequency Rate (1.000.000)TRIR: Total Recordable Injury Rate (1.000.000)

pERuSahaaNCompany 2011 2012 2013

PT PKT 15,32 20,43 24,11

PT PKG 43,83 50,18 59,02

PT PSP 11,74 16,77 19,04

PT PKC 8,20 10,98 13,39

PT PIM 3,86 6,07 7,59

JUMLAH JAM KERJA AMAN KUMULATIF PERUSAHAANSAFE MAN-HOURS CUMULATIVE OF COMPANY

JUM

LAH

JAM

Total Hours

Company’s hSe Performancekinerja k3 perseroan

70,00

2011 2012 2013

60,00

50,00

40,00

30,00

20,00

10,00

-

K3 menjadi prioritas utama dalam segala aspek kegiatan

Perseroan.

HSE has been the main priority in every aspects of Company’s

activities.

(G4-LA6)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)82 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

human Capital Milestonejejak langkah sumBer Daya manusia

setting humanCapital founDation &

stanDarD

groWth &strengthening

WorlD ClassorganiZation

exCellentperformanCe

2011-2013

2013-2014

2017

2015-2016

KEy INITIATIVEa. Optimalisasi Organisasi &

Man Power (L)Organization Optimalitation & Man Power (L)

b. Perencanaan, Rekruitmen SDMPlanning, Recruitment Human Resources

c. Penerapan HC Management System (L)Implementation HC Management System (L)

OUTCOME• Standarized & efficiency• Organization & HC System

Malcolm BalridgeSkor/Score: 376-475Early Improvement

KEy INITIATIVEa. Optimalisasi SDM

HR Optimalizationb. Akselerasi Management

Development ProgramAcceleration of Management Development Progrma

c. Peningkatan Kinerja & Kompetensi KaryawanEnhancement Performance & Competence of Employee

d. Peningkatan kemampuan Pemimpin melalui Talent ManagementLeader enhancement capability through Talent Management

e. Implemented ERP HCMSImplementes ERP HCMS

OUTCOME• Improved Employees

Capability & Performance to Support Businness Objective

• Standardized Organization & HC System

Malcolm BalridgeSkor/Score: 476-575Good Performance

KEy INITIATIVEa. Management Standart

InternationalManagement Standart International

b. Akselerasi Management Development ProgramAcceleration of Management Development Program

c. Peningkatan Kinerja & Kompetensi KaryawanEmployee Enhacement Performance & Competence

d. Peningkatan kemampuan Pemimpin melalui Talent ManagementLeader enhcement capability through Talent Management

e. Implemented ERP HCMSImplemented ERP HCMS

OUTCOME• Leading Organization

berstandar International

Malcolm BalridgeSkor/Score: 676-775Industry Leader

KEy INITIATIVEa. High Performance and

Culture

OUTCOME• High Performance

Organization

Malcolm BalridgeSkor/Score: 576-675Emerging Industry Leader

Perseroan terus berupaya meningkatkan kompetensi dan

profesionalisme karyawan untuk meningkatkan daya saing

Perseroan. Program Perseroan yang telah dilakukan di bidang

SDM pada tahun 2013 antara lain adalah Penilaian Soft

Kompetensi Karyawan, sejumlah 79 orang (100%) di Perseroan

dan juga melakukan Penilaian Kinerja Karyawan, sejumlah 79

orang (100%) di Perseroan.

The Company continues to improve competency and

professionalism of the employees to improve the competitiveness

of the Company. The Company’s programs that have been done

in the field of human resources in 2013 including Soft Employee

Competency Assessment, with total number of 79 people (100%)

in the Company and also performed Employee Performance

Assessment, with total number of 79 people (100%) in Company.

Company’s Career developmentpengemBangan karir perseroan

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 83Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Company Training in 2013pelatihan perseroan Di tahun 2013

Tugas belajar/beasiswa baik di dalam negeri dan luar negeri yang

ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan

bagi karyawan. Jumlah karyawan yang mengikuti program tugas

belajar sejumlah 141 orang, Dalam Negeri 129 orang dan Luar

Negeri 12 orang. Rincian realisasi Tugas Belajar sebagai berikut:

Scholarship program for domestic and abroad that aim to improve

the skill and knowledge of the employees. The total number of

employees participated in this program was 141 employees, with

domestic of 129 employees and abroad of 12 employee. The detail

realization of this program is as follows:

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia,

Perseroan telah melaksanakan program-program peningkatan

pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia, sebagai berikut:

In order to improve the competence of the Human Resources, the

Company has implemented programs to improve the knowledge

and skills of Human Resources, as follows:

pERuSahaaNCompany

dalam NEgERiDomestically

luaR NEgERiAbroad

JumlahTotal

PT PIHC 2 - 2

PT PSP 7 - 7

PT PKG 69 5 74

PT PKC 7 - 7

PT PKT 38 4 42

PT PIM - - -

PT REKIN 6 3 9

PT ME - - -

jumlah Total 129 12 141

pERuSahaaNCompany

TaRgET 20132013 Target

REaliSaSi S/ddESEmbER 2013

Realization until December 2013

% daRi TaRgET% from target

PT PIHC 325 716 220%

PT PSP 46.337 50.012 108%

PT PKG 76.140 108.951 143%

PT PKC 6.820 8.439 124%

PT PKT 28.500 41.205 145%

PT PIM 5.435 5.614 103%

PT REKIN 2.736 8.314 304%

PT ME 1.408 81 6%

Konsolidasi Consolidated 167.701 223.332 133%

Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia

Perseroan melaksanakan program-program peningkatkan

pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia, meliputi

in house training, outplant training, pelatihan sertifikasi. Pelatihan

Mandays 2013 sebagai berikut:

To improve the competency of human resources, the Company

conducted programs to improve the knowledge and skills of its

human resources, including in house training, outplant training,

certification training. Mandays Training 2013 is as follows:

TUGAS BELAJAR SDM PERSEROAN TAHUN 2013COMPANY’S HUMAN RESOURCES SCHOLARSHIP IN 2013

PENINGKATAN KOMPETENSI SDM PERSEROAN TAHUN 2013HUMAN RESOURCES COMPETENCY IMPROVEMENT IN 2013

Selain pengembangan kompetensi, Perseroan juga berkomitmen

untuk memastikan bahwa upah para karyawan Perseroan sudah

sesuai dengan standar UMR (Upah Minimum Regional) dan

ketentuan yang berlaku. (G4-11)

In addition to competency development, the Company is also

committed to ensure that the wage of Company’s employees has

met the minimum regional wage standard and applied regulation.

(G4-11)

(G4-LA9)

pengemBangan masyarakat

community DeVelopment

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)86 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Corporation-based improved Food Production Movement (GP3K)

(G4-EC7)

gerakan peningkatan proDuksipangan BerBasis korporasi (gp3k)

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berupaya untuk

memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan dan

masyarakat sekitar daerah operasinya. Selain itu, Perseroan juga

berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah dalam

rangka meningkatkan ketahanan pangan nasional sesuai dengan

misi Perseroan.

Salah satu peran Perseroan mewujudkan komitmen antara lain

dalam hal penyediaan dan penyaluran sarana produksi serta

kegiatan paska panen.

Perseroan dipercaya oleh Pemerintah sebagai salah satu

operator GP3K, yang implementasinya dilakukan melalui

pendekatan Optimalisasi Lahan Sawah, yaitu inovasi paket

usaha tani dikembangkan di lahan sawah untuk meningkatkan

produktivitasnya dengan pola yarnen (Bayar Panen), dimana

seluruh kebutuhan sarana produksi petani dibantu dalam bentuk

pinjaman natura dan innatura serta dikembalikan/dibayar oleh

Petani/Kelompok Tani setelah Panen.

In running its business, the Company aimed to provide benefits

to all stakeholders including the community around its operating

areas. In addition, the Company is also committed to support the

Government program to improve the national food security that is

inline with the Company’s mission.

One of the Company’s roles is to realize the commitment among

others in providing and distributing production facility and after-

harvest activity.

The Company was assigned by the Government as one of the

GP3K operators, by conducting Rice Field Optimization Approach,

innovation package to be developed on agricultural field for

improved productivity with Yarnen pattern (pay after harvest),

in which all the needs of production requirements by farmers are

facilitated in kind and in cash repayable by Farmer/Farmer Group

after the harvest.

offTakER

Sharing buMn dalam Program, berupa:1. Pupuk2. Modal Kerja/Yarnen

Tujuan: hasil produksi berkualitas

unsur Kawalan: » PPl (Pengawasan &

Teknologi) » Fire briGade (Proteksi

hama Penyakit) » buMn PelaKSana

(dana & Saprodi)

pETaNidaN lahaN

paNEN/pRodukSi pETaNi

bERkualiTaS

1 iNpuT3 ouTpuT

2 pRoSES

haSilpaNEN

baYar huTanG Ke:• PRODUSEN• DISTRIBUTOR• PENGECER

CadanGan hiduP

“bulOG”

SKEMA PROGRAM GP3K DI LINGKUP PERSEROANTHE SCHEME OF GP3K PROGRAM IN THE SCOPE OF THE COMPANy

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 87Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

uRaiaN / dEScRipTioN 2012(ton/ha)

2013(ton/ha)

Sebelum GP3K / Before GP3K 6,09 5,55

Sesudah GP3K / After GP3K 7,15 6,66

Peningkatan / Improvement (%) 117 120

Pelaksanaan GP3K hingga akhir tahun 2013 telah membawa

dampak positif yaitu peningkatan produktivitas panen hasil

GP3K sebagai berikut:

The implementation of GP3K until the end of 2013 has given positive

impact by increasing the harvest productivity of GP3K as follows:

LOKASI PETANI GP3K TAHUN 2013LOCATION OF GP3K FARMERS IN 2013

No. pRoViNSiProvince

1 Nanggroe Aceh Darussalam

2 Sumatera Utara/North Sumatra

3 Sumatera Barat/West Sumatra

4 Riau

5 Sumatera Selatan/South Sumatra

6 Bengkulu

7 Lampung

8 Bangka Belitung

9 Jambi

10 Banten

11 Jawa Barat/West Java

12 Jawa Tengah/Central Java

13 DI Yogyakarta

14 Jawa Timur/East Java

15 Bali

16 Nusa Tenggara Barat/West Nusa Tenggara

No. pRoViNSiProvince

17 Nusa Tenggara Timur/East Nusa Tenggara

18 Kalimantan Barat/West Kalimantan

19 Kalimantan Tengah/Central Kalimantan

20 Kalimantan Timur/East Kalimantan

21 Kalimantan Selatan/South Kalimantan

22 Sulawesi Selatan/South Sulawesi

23 Sulawesi Utara/North Sulawesi

24 Gorontalo

25 Sulawesi Tengah/Central Sulawesi

26 Sulawesi Tenggara/Southeast Sulawesi

27 Sulawesi Barat/West Sulawesi

28 Maluku

29 Maluku Utara/North Maluku

30 Papua Barat/West Papua

31 Papua

1

2

3

4

56

7

8

1011

1213

14 1516

17

18

19

20

21

22

2324

25

28

29

30

31

27

26

9

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report88

lorem iPsum nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.

Bagi Perseroan, pelanggan atau konsumen adalah salah

satu pemangku kepentingan yang memiliki peran penting

dan sentral dalam menjamin keberlangsungan usaha

Perseroan. Sehingga Perseroan memposisikan pelanggan

sebagai partner utama dalam mengembangkan usaha di

masa mendatang dan menjadi sesuatu yang fundamental

dan penting. Hal tersebut tercermin dalam salah satu

tata nilai Perseroan yaitu kepuasan pelanggan. Perseroan

berkomitmen untuk berupaya memenuhi kebutuhan

para pelanggan dan mendapatkan kepuasan pelanggan

yang diwujudkan dalam berbagai program sebagaimana

dijelaskan dalam uraian berikut.

For the Company, customers is one of important and

centric stakeholders in ensuring the Company’s business

continuity. Therefore, the Comapny positioned its

customers as main partner in developing the business in the

future and became an important and fundamental issue.

That was reflected in one of the Company’s core values of

customer satisfaction. The Company is committed to fulfill

the needs of its customers and gain customer satisfaction

through various programs as follows:

layanan serviCe Development

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 89

Provide Clear Product information

Maintain Product Qualitybased on regulation and Standard

(G4-PR3)

memBerikan kejelasan informasi proDuk

menjaga mutu proDuk sesuai Dengan regulasi Dan stanDar

Perseroan senantiasa memberikan kejelasan atas

informasi produk yang diberikan kepada para

pelanggan. Sesuai dengan spesifikasi dan penjelasan

produk sebagaimana telah dijelaskan pada Informasi

Produk, berikut adalah kesimpulan dari informasi

produk yang telah kami berikan:

Perseroan selalu berupaya untuk menjaga mutu

produk sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam

hal ini, infomasi produk telah memenuhi spesifikasi

mutu sebagai berikut:

The Company always provides clear product

information to its customers. Based on the specification

and product description as what has explained int

he Product Information, below is the summary of the

product information given:

The Company always maintains its product quality

based on the applied standard. In this case, the product

information has fulfiled the quality specification as

follows:

uRaiaN Description

yaYes

TidakNo

Sumber komponen produkSource of product component

Konten, terutama yang berkaitan dengan bahan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau sosialContent, especially related with the materials that can affect the environment or social

Penggunaan produk dengan amanSafe usage of product

Pembuangan produk dan dampak terhadap lingkungan atau sosialProduct Waste and Impact on the environment or social

Label Subsidi dan Non Subsidi

Subsidy and Non Subsidy Label

JENiS pupukFertilizer Type

SpESifikaSi muTu Quality Specification

Urea Sesuai SNI-2801-2010

SP-36 Sesuai SNI-02-3769-2005

ZA Sesuai SNI-02-1760-2005

NPK Sesuai SNI 2803-2000 danPermentan No.43/Permentan/SR.140/8/2011

Organik Sesuai Permentan No.70/Permentan/SR.140/10/2011

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)90 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Selain itu, untuk mewujudkan komitmen peningkatan layanan

kepada pelanggan, Perseroan menyediakan layanan pusat

informasi dan pengaduan pelanggan sebagai sarana untuk

menjalin komunikasi melalui website resmi Perseroan (www.

pupuk-indonesia.com), telepon bebas pulsa dengan nomor

0800-1-008001, dan email Perseroan melalui info@pupuk-

indonesia.com.

In addition, to realize the commitment in improving services to

its customers, the Company provides customer information and

services center as a platform to maintain communication that can

be accessed through the Company’s official sites (www.pupuk-

indonesia.com), toll free 0800-1-008001, and email at info@pupuk-

indonesia.com.

The Company always Tries to improve its Services to Customers with 6 Proper Principles

perseroan selalu Berusaha meningkatkan pelayanan kepaDa pelanggan melalui prinsip 6 tepat

Sedangkan strategi yang dikembangkan untuk dapat

meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan

mempertahankan kepuasan pelanggan (customer satisfaction)

dan loyalitas pelanggan antara lain:

» Memenuhi penyaluran pupuk untuk mendukung program

pemerintah untuk sektor pangan berorientasi kepada

pengamanan ketersediaan stok, ketepatan peruntukkan pupuk

dan terjaminnya HET.

» Membangun kemitraan yang profesional dengan pemerintah

untuk menjamin berlangsungnya proses bisnis di sektor PSO

maupun sektor Non PSO.

» Mengelola pemasaran berbasis teknologi informasi.

» Peningkatan pelayanan dengan pemanfaatan Teknologi

Informasi secara terintegrasi.

Meanwhile the strategy developed to improve the services to its

customers by maintaining the customer satisfaction and loyalty are:

» Fulfiling the fertilizer distribution to support the government

program for food sector towards stock availability security,

precise fertilizer designation and ensure HET.

» Develop professional collaboration with government to ensure

the business process in PSO and Non PSO sectors.

» Manage marketing with information technology based.

» Improve services with integrated Information Technology.

12

6

39 TEpaT wakTuRight Time Rp Right Price

TEpaT haRgaRight TypeTEpaT JENiS

Right PlaceTEpaT TEmpaT

Right QualityTEpaT muTu

Right QuantityTEpaT Jumlah+

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 91Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Customer Satisfaction Survey

(G4-PR5)

melakukan survei kepuasan pelanggan

Pada tahun 2013 survei kepuasan pelanggan dilakukan dengan

metode dan tahapan yang meliputi penyusunan kuesioner,

penyebaran kuesioner, rekapitulasi dan evaluasi kuesioner,

analisa keluhan, Tindak lanjut keluhan pelanggan dan penutupan

keluhan pelanggan.

Adapun hasil survei kepuasan pelanggan di tahun 2013 adalah

sebagai berikut:

In 2013, the suctomer satisfaction survey was conducted with method

and steps involving questionnaire, questionnaire recapitulaiton and

evaluation, complaint analysys, customer compaint follow up and

handling.

The result of customer satisfaction survey in 2013 is as follows:

pupuk organik

4,37kategori

sangat puas

pupuk organik

1,33kategori

sangat puas

pupuk Npk

4,39kategori

sangat puas

pupuk Npk

1,41kategori

sangat puas

pupuk Sp-36

4,78kategori

sangat puas

pupuk Sp-36

1,95kategori

puas

pupuk urea

4,28kategori

sangat puas

pupuk urea

1,25kategori

sangat puas

pupuk urea

4,06kategori

puas

pupuk urea

1,59kategori

sangat puas

amoniak

4,35kategori

puas

amoniak

1,67kategori

sangat puas

pupuk Za

4,75kategori

sangat puas

pupuk Za

1,94kategori

puas

pupuk Npk

4,18kategori

sangat puas

pupuk Npk

1,39kategori

sangat puas

RATA-RATA TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERATE CUSTOMER SATISFACTION LEVEL OF PT PUPUK INDONESIA

RATA-RATA TINGKAT KETIDAKPUASAN PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERAGE CUSTOMER DISSATISFACTION LEVEL OF PT PUPUK INDONESIA

Pelanggan Pupuk Subsidi

Pelanggan Pupuk Subsidi

Pelanggan Pupuk Non Subsidi

Pelanggan Pupuk Non Subsidi

Pelanggan Produk Non Pupuk

Pelanggan Produk Non Pupuk

Subsidized Fertilizer Customer

Subsidized Fertilizer Customer

Non-Subsidized Fertilizer Customer

Non-Subsidized Fertilizer Customer

Non FertilizerCustomer

Non FertilizerCustomer

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)92 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

pupuk organik

4,43kategori

sangat loyal

pupuk Npk

4,31kategori

sangat loyal

pupuk Sp-36

4,80kategori

sangat loyal

pupuk urea

4,58kategori

sangat loyal

pupuk urea

4,23kategori

sangat loyal

amoniak

4,78kategori

sangat loyal

pupuk Za

4,83kategori

sangat loyal

pupuk Npk

4,09kategori

sangat loyal

Dalam menyelesaikan keluhan pelanggan secara efektif dan

cepat, Perseroan melakukan koordinasi dengan tahapan:

» Survei kepuasan pelanggan

» Penerimaan keluhan dari pelanggan

» Analisa permasalahan yang dikeluhan oleh pelanggan dan

ditindak lanjut oleh bagian terkait ada kemungkinan harus

bekerjasama dengan Mitra

» Identifikasi alternatif solusi

» Penentuan solusi;

» Implementasi solusi;

» Penyampaian penyelesaian keluhan kepada pelanggan

» Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan yang masuk untuk

kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan dan

inovasi proses kerja sehingga mampu menghasilkan produk

dan layanan yang memenuhi tuntutan bisnis dan harapan

pelanggan.

Proses pengelolaan keluhan ini terintegrasi dengan hasil-hasil

yang fokus pada pelanggan sehingga tidak tejadi pengulangan

keluhan dari jenis keluhan yang sudah pernah diselesaikan. Hasil

analisa dan evaluasi tersebut menjadi dasar untuk perbaikan

proses kerja dan sistem kerja Perseroan. Media komunikasi

yang digunakan untuk mendukung kemudahan dan kelancaran

komunikasi antara Perseroan dan pelanggan.

RATA-RATA TINGKAT LOyALITAS PELANGGAN PT PUPUK INDONESIAAVERAGE CUSTOMER LOyALTy LEVELS OF PT PUPUK INDONESIA

In solving the customer complaint effectively and quickly, the

Company coordinate with following steps:

» Customer satisfaction survey

» Receive complaint from customers

» Problem analysis complained by the customers and follow up by

related division for the possibility of partner collaboration

» Alternative solution identification

» Solution determination

» Solution implementation

» Delivery of solution on the complain to customers

» Documentation and evaluation of all complains receied to be

followed up for improvement and work process innovation to be

able to produce products and services that fulfilled the business

and customers expectation.

The process of this complain is integrated with the customer

oriented result to avoid the same complain. The result of analysis

and evaluation become the basis for work process and Company’s

work system improvement. The communication media is used to

support the ease and continuity of communication between the

Company and customers.

Pelanggan Pupuk Subsidi

Pelanggan Pupuk Non Subsidi

Pelanggan Produk Non Pupuk

Subsidized Fertilizer Customer

Non-Subsidized Fertilizer Customer

Non FertilizerCustomer

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 93Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

lorem iPsum nullam aC nisl id eliT faCilisis fauCiBus. neque id TorTor in egeT niBh ConsequaT, vulPuTaTe leo viverra, aliquam niBh.lorem ipsum nullam ac nisl id elit facilisis faucibus. neque id tortor in eget nibh consequat, vulputate leo viverra, aliquam nibh.

Development ofCorporate governanCe

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)94 Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

Perseroan menyakini bahwa pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG)

secara konsisten akan memperkuat posisi dalam menghadapi

persaingan usaha, meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam

mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dalam jangka

panjang secara berkelanjutan meningkatkan kepercayaan para

stakeholders.

Perseroan memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar

tata kelola yang baik, dan berupaya keras penerapan GCG

perlu dilakukan secara berkesinambungan lebih dari sekedar

kepatuhan terhadap standar dan peraturan perundangan,

dimana dalam implementasi GCG Perseroan mengadopsi standar

ketentuan Kementerian Negara BUMN.

The Company believes that the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) consistently will strengthen its position in facing

the tight competition, improve effectiveness and efficiency in

managing the resources, maximize the long term value sustainably

to increase the trust from the stakeholders.

The Company has commitment to always apply the good corporate

governance standard, and implement it sustainably beyond the

compliance to the standard and applied rules and regulation, in

which the Company’s GCG implementation adopted the applied

standard of Ministry of SOEs.

Commitment to Sustainable Governance implementation

komitmen terhaDap penerapantata kelola seCara Berkelanjutan

Perseroan berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai-

nilai integritas dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam

menjalankan setiap aktivitas usahanya. Seluruh manajemen dan

segenap jajaran Perseroan memiliki komitmen yang tinggi dalam

menerapkan GCG. Oleh karena itu, segenap aspek pengelolaan

bisnis Perseroan senantiasa disempurnakan dengan melakukan

berbagai proses transformasi bisnis tiada henti secara konsisten

dan berkesinambungan, selaras dengan prinsip-prinsip GCG.

Bagi Perseroan, penerapan GCG bukan sekedar memenuhi

peraturan perundang-undangan. Namun, lebih dari semua

itu, merupakan elemen fundamental yang mengacu kepada

international best practices.

Komitmen Perseroan dalam menerapkan GCG diwujudkan dalam

berbagai macam bentuk, diantaranya adalah:

» Pelaksanaan assessment GCG secara berkala

» Menyempurnakan Pedoman GCG (GCG Code)

» Menyempurnakan Pedoman Perilaku (Code of Conduct)

» Kebijakan Larangan Gratifikasi dan Anti Suap

Kebijakan larangan pemberian dan penerimaan setiap bentuk

uang, hadiah atau kenikmatan atau manfaat, pemberian diskon,

pinjaman, penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi atau

hal-hal sejenis lainnya yang terkait dengan bisnis perusahaan

kepada dan dari pejabat, rekan kerja, mitra bisnis atau pihak-

pihak lain atau dari siapapun yang terkait dengan kedudukan

atau tugasnya sebagai petugas senior atau karyawan

Perseroan yang diduga akan mempengaruhi pengambilan

suatu keputusan.

The Company is committed to upholding the values of integrity and

applying the principles of good corporate governance in conducting

any business activities. The entire management and all levels of the

Company has a high commitment in implementing GCG. Therefore,

all aspects of Company’s business management is continuously

updated by conducting various business transformation consistently

and sustainably, in line with the GCG principles.

For the Company, GCG implementation does not only comply the

applied rules and regulation, But, beyond that, it is a fundamental

element that refers to the international best practices.

The Company’s commitment in implementing GCG manifested in

various forms, such as:

» Periodic GCG assessment implementation

» Improve the GCG Code

» Improve the Code of Conduct

» Anti Gratification and Anti Bribery Policy

Prohibition policy in giving and receiving any form of money,

present or entertainment or benefit, discount, loans, provision

of accommodation facilities, transportation or similar matters

related with the company’s business to and from the officials,

colleagues, business partners or other parties from any related

parties with its position or duty as senior officer or Company’s

employees who are expected to influence the decision-making

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO) 95Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report

» Kebijakan dan Prosedur Pelaporan (whistle blower)

Sebagai salah satu usaha peningkatan penerapan prinsip

prinsip GCG di lingkungan Perseroan beserta seluruh jajaran

anak perusahaannya. Pelaksanaan penerapan GCG itu tidak

hanya wajib dilakukan oleh pihak Direksi dan Komisaris saja,

tetapi juga wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan untuk

mendukung keberhasilan pelaksanaan pakta integritas yang

telah ditandatangani.

» Kebijakan Anti Fraud Perseroan

Melarang anggota Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan

Perseroan dan pihak terkait untuk melakukan dan memasuki

setiap transaksi negatif (fraud). Apabila transaksi tersebut

terjadi, maka setiap pihak yang terlibat akan dikenai sanksi,

penahanan dan tuntutan sesuai hukum yang berlaku.

» Kebijakan Keterlibatan Dalam Politik

Kebijakan Perseroan mengharuskan Direksi dan karyawan

yang mewakili Perseroan dalam setiap urusan Pemerintah dan

politik, untuk patuh terhadap setiap perundang-undangan

yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan publik.

» Reporting Policy and Procedure (whistle blower)

As an effort to improve the implementation of GCG principles in

the Company and its subsidiaries. The GCG implementation does

not only apply for the Board of Commissioners and Directors, but

also to all employees to support the successful implementation

of integrity pact that has been signed.

» Company’s Anti Fraud Policy

Prohibits the members of the Company’s Board of Commissioners,

Directors, and all employees and related parties to conduct and

enter each negative transaction (fraud). If such transaction

occurred, then each involved parties will be subject to sanctions,

detention and charges in accordance with applicable law.

» Politic Involvement Policy

The Company’s policies required the Board of Directors and

employees to represent the Company in any Government and

political affairs, to adhere to all laws governing the Company’s

involvement in public affairs.

Corporate Governance Structure

struktur organtata kelola perusahaan

Sejalan dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40

tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan telah memiliki

struktur Governance yang terdiri terdiri dari Organ Utama dan

Organ Pendukung Perseroan. Organ Utama Perseroan meliputi

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan

Direksi. Adapun Organ Pendukung Perseroan antara lain adalah

Komite Audit, Komite GCG & Pemantau Risiko, Sekretaris Dewan

Komisaris, Satuan Pengawas Internal dan Sekretaris Perusahaan.

Adapun skema dan struktur GCG Perseroan dapat dilihat pada

gambar berikut:

In line with the Law of Republic Indonesia No. 40 year 2007 about

Limited Company, the Company has a governance structure that

consists of Main Body and Supporting Body of the Company.

The Company’s main body consists of the General Meeting of

Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Directors.

The Company’s supporting body consists of the Audit Committee,

GCG and Risk Monitoring Committee, Secretary of the Board of

Commissioners, Internal Audit Unit and Corporate Secretary.

The scheme and the Company’s corporate governance structure is

as follows:

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

General Meeting ofShareholders (GMS)

DEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE AUDITAudit Committee

KOMITE GCG & PEMANTAU RISIKOGCG Committee & Risk Controller

SATUAN PENGAWAS INTERNALInternal Control Unit

SEKERETARIS DEWAN KOMISARISSecretary of the Board of Commissioners

SEKRETARIS PERUSAHAANCorporate Secretary

DIREKSIBoard of Directors

(G4-34)

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report96

STaf maNaJEmEN RiSikoRisk Management Staff

maNaJERmaNaJEmEN RiSikoRisk Management Manager

risk Management System

(G4-14)

sistem manajemen risiko

Selain memenuhi ketentuan regulator,penerapan

manajemen risiko merupakan bagian terpenting

dalam tata kelola perusahaan dan tidak dapat

dipisahkan dengan inisiatif pencapaian target kinerja

perusahaan. Untuk itu, Dalam rangka mendukung

pertumbuhan bisnis yang sehat, Perseroan

membentuk membentuk Departemen Manajemen

Risiko sejak tanggal 13 Juni 2013. Pada saat awal

dibentuk, Unit ini berada di bawah Satuan Pengawasan

Intern (SPI), namun pada akhir tahun 2013 berada

di bawah Kompartemen Tata Kelola Korporat dan

Manajemen Risiko. Departemen Manajemen Risiko

bertanggung jawab dalam penyiapan kerangka

kerja dalam pengelolaan risiko, penerapan proses

manajemen risiko, monitoring dan review kerangka

kerja, serta pengembangan lebih lanjut atas kerangka

kerja manajemen risiko. Setiap pimpinan unit kerja

(risk owner) bertanggung jawab atas pelaksanaan

komitmen manajemen di unit kerjanya masing-

masing guna mewujudkan Sistem Manajemen Risiko

yang komprehensif, dan terintegritasi sehingga visi

dan misi Perusahaan dapat tercapai.

Currently carried out by the risk management

department the coordination of the Corporate

Secretary. The department is headed by a manager of

risk management assisted by risk management staff

Saat ini pengelolaan manajemen risiko dilaksanakan

oleh Departemen manajemen risiko dibawah

koordinasi Sekretaris Perusahaan. Departemen ini

dipimpin oleh manajer manajemen risiko dengan

dibantu oleh staf manajemen risiko.

organisasi PengelolamanaJemen risiKoRisk Management organization businessSEkRETaRiS

pERuSahaaNCorporate Secretary

In addition to complete the regulatory provisions, the

application of risk management is an important part

in corporate governance and can not be separated

with the initiative targets and the achievement of

corporate performance. For that, in order to support

healthy growth, the Company established form of Risk

Management Department dated June 13, 2013. During

the initial set up, this unit is under the Internal Audit Unit

(IAU), but by the end of 2013 are under Compartment

Corporate Governance and Risk Management. The

Risk Management Department is responsible for

the preparation of a risk management framework,

the implementation of risk management processes,

monitoring and review framework, as well as the further

development above the risk management framework.

Each unit leader (risk owner) is responsible for the

implementation of management commitment in each

work unit in order to realize a comprehensive Risk

Management System, and thus integrated corporate

vision and mission can be accomplished.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 97

In order to support healthy growth, the Company has

risk management refers to the concept of Enterprise Risk

Management (ERM). ERM is a strategic initiative that is

being developed by the Company, and is expected to

improve the performance of companies that generate

added value for the stakeholders of the Company. ERM

is a comprehensive approach to managing the risk of

the overall company and enhancing the Company’s

ability to manage uncertainty, minimize threats and

maximize opportunities.

The main duties and responsibilities of risk management

throughout the Company and the environmental

monitoring and risk management is done as follows:

organisasi PengelolamanaJemen risiKo

Dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis

yang sehat, Perseroan telah melakukan penerapan

manajemen risiko yang mengacu pada konsep

Enterprise Risk Management (ERM). ERM merupakan

inisiatif strategis yang terus dikembangkan oleh

Perseroan, dan diharapkan mampu meningkatkan

kinerja perusahaan sehingga menghasilkan nilai

tambah bagi pemangku kepentingan Perseroan. ERM

merupakan sebuah pendekatan yang komprehensif

untuk mengelola risiko-risiko Perusahaan secara

menyeluruh, meningkatkan kemampuan Perusahaan

untuk mengelola ketidakpastian, meminimalkan

ancaman, dan memaksimalkan peluang.

Adapun tugas pokok dan tanggung jawab utama

pengelolaan risiko di seluruh lingkungan Perseroan

dan tugas pengawasan dan pengelolaan manajemen

risiko dilakukan sebagai berikut:

KerangKa KerJa manaJemenrisiKo Perseroan

The Company’s RiskManagement Framework

pihak/pENgElolaParties / business

TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities

A. Direksi Director

• Menetapkan Kebijakan, Pedoman, dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko secara tertulis dan komprehensif.Establish Policies, Guidelines and Procedures Application of Risk Management in writing and comprehensive.

• Menetapkan risk appetite dan risk tolerance yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko.Establish risk appetite and risk tolerance used as a measure of risk level criteria.

• Bertanggungjawab atas penerapan kebijakan manajemen.Responsible for the implementation of policy management.

• Bertanggung jawab terhadap pengelolaan risiko dan penerapan manajemen Risiko diseluruh kegiatan/proses bisnis perusahaanResponsible for the management and implementation of rumor of risk management in all activities / business process company

b. Executive Risk Management Group (gM/Ka.SPI/Sekper)

• Membangun budaya sadar risiko di seluruh lingkungan unit kerja. Building a culture of risk awareness throughout the work unit environment

• Melaksanakan manajemen risiko sesuai kebijakan, pedoman dan prosedur penerapan yang telah ditetapkan Direksi. Implement appropriate risk management policies, guidelines and procedures implementation predetermined Director.

• Menyetujui daftar risiko tinggi dan atau risiko strategis untuk disampaikan kepada Direksi. Approved list of high risk and strategic risk or to be submitted to the Board of Directors.

• Memantau penerapan manajemen risiko di seluruh lingkungan unit kerja Monitor the implementation of risk management in all work unit environment.

C. Departemen Manajemen Risiko

Department of Risk Management

• Menyusun dan mengusulkan Kebijakan Manajemen Risiko, Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko Pedoman dan Prosedur Penerapan Manajemen Risiko kepada Direksi. Develop and propose a Risk Management Policy, Guidelines and Procedures Risk Management Guidelines and Procedures Application of Risk Management to the Board of Directors.

• Menyusun dan mengusulkan Risk Appetite dan Risk Tolerance yang digunakan sebagai ukuran kriteria level risiko. Develop and propose Risk Appetite and Risk Tolerance used as a measure of risk level criteria.

• Memastikan pelaksanaan proses identifikasi, pengelolaan dan pemantauan risiko pada setiap unit kerja berjalan dengan baik. Ensure the implementation of the process of identification, management and monitoring of risk on each work unit running properly.

• Melakukan kompilasi risiko setiap unit kerja menjadi Profil Risiko Perseroan secara keseluruhan. Compile a risk any work unit to be the entire risk company profile.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report98

pihak/pENgElolaParties/Business

TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities

• Menyusun Top Risk yang sesuai dengan kondisi Perseroan saat itu.Construct the Top Risk according to the conditions of the Company at that time.

• Melakukan pemetaan dan menyusun risiko korporat, melakukan reviu atas strategi dan pengendalian risiko korporat dan menyusun Laporan Profil Manajemen Risiko.Conduct mapping and preparing corporate risk, review on strategy and the corporate risk control and prepare reports of Risk Management Profile.

• Melakukan pemantauan bersama perwakilan fasilitas or/key person / pemilik risiko unit kerja terhadap posisi risiko secara keseluruhan.Perform monitoring together with facilitator representative or/key person/owner of risk work unit to the entire risk position.

• Memperhatikan perkembangan implementasi Manajemen Risiko berdasarkan masukan dari LHA (Laporan Hasil Audit) yang dilakukan oleh SPI.Observe the development of Risk Management implementation based on input from the AR (Audit Report) conducted by IAU.

D. Risk Management Working Group (Pemilik Risiko/Risk Owner)

• Kepala unit kerja bertanggung jawab mengelola risiko di unit kerjanya masing-masing melalui proses penerapan manajemen risiko. Head of work unit is responsible for managing risk in each work unit through the implementation of the risk management process.

• Melaksanakan manajemen risiko sesuai kebijakan, pedoman dan prosedur penerapan manajemen risiko yang telah ditetapkan Direksi. Implement risk management according to policies, guidelines and procedures of Risk Management Implementation set by the Board of Directors.

• Melaksanakan analisis risiko, analisis evaluasi risiko, melakukan langkah pengendalian terhadap risiko di unit kerja dan melakukan pemantuan atas langkah pengendalian yang telah dilakukan. Carry out a risk analysis, risk evaluation analysis, conduct on the risk control in the work unit and perform monitoring on the control steps that have been set out.

• Melaporkan realisasi tindak lanjut pengendalian risiko dan segala peristiwa yang menyebabkan kerugian pada unit kerjanya setiap tiga bulan.Report realization of follow up risk control and all the events that cause loses to the work units every three months.

E. Risk Management Champion

• Berkoordinasi dengan Risk Management Working Group dalam melakukan identifikasi, pengukuran dan rencana pengendalian risiko.Coordinate with the Risk Management Working Group in conducting identification, measurement and risk control plan.

• Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan proses Manajemen Risiko di masing-masing Unit Kerja, baik dengan internal Unit Kerja maupun dengan pihak-pihak terkait yang menjadi sumber risiko atau terkena dampak risiko.Communicate and coordinate the implementation of the Risk Managementprocess in each work Unit, with both internal Work Unit and with related partiesto be a source of risk or affected by risk.

• Mencatat dan mendokumentasikan dengan baik seluruh aktivitas yang dilaksanakan dalam implementasi Manajemen Risiko Unit Kerja sebagaimana diatur dalam Prosedur Penerapan Manajemen Risiko.Record and documented all activities carried out in implementation of the RiskManagement of Work Unit as set forth in the Risk Management Procedure.

• Memantau perkembangan risiko yang ada di masing masing Unit Kerja dan melakukan reviu secara berkelanjutan melalui risiko yang dihadapi, sumber/penyebab risiko, dampak dan kemungkinan serta langkah-langkah perlakuannya.Monitor progress of existing risks in each Unit of Work and conduct an ongoingreview through the risks faced, the source/cause of the risk, impact and possibility and steps of treatment.

• Melakukan koordinasi dengan Risk Management Unit antara lain dalam hal identifikasi, pengukuran, rencana pengendalian, pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko.Coordinate with the Risk Management Unit, among others, in terms of identification, measurement, controlling plans, monitoring, controlling and reporting risks.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 99

pihak/pENgElolaParties/Business

TugaS pokok daN TaNgguNg Jawab uTamaMain Duties and Responsibilities

f. Satuan Pengawasan Internal (SPI)

Internal Audit Department

• Mengevaluasi ketaatan dan efektifitas penerapan manajemen risiko dengan melakukan audit secara obyektif dan independen. Evaluate the obedience and effectiveness of risk management by conductingaudit objectively and independently.

• Menggunakan hasil identifikasi risiko sebagai dasar penyusunan PKPT (Program Kerja Pemeriksaan Tahunan) atau audit berbasis risiko (risk-based audit). Use the results of risk identification as the basis for preparing AEP (Annual Examination Program) or risk-based audit.

g. Seluruh Karyawan All Employee

Seluruh karyawan harus secara aktif berpartisipasi mengidentifikasi resiko potensial yang ada di lingkungannya dan membantu melaksanakan tindakan penanganan resiko yang tepat.All employees must participate actively to identify potential risks that exist in theenvironment and help to implement appropriate risk management activity.

In order to support the effective functioning of the risk

management, the Company has established policies

and guidelines for risk management through Circular of

President Director of the Company No. SE-03/III/2013

dated January 1, 2013 on Risk Management Guidelines,

which apply throughout the Company and its

Subsidiaries. The guidelines were developed based on

international standards ISO 31000:2009 International

Risk Management Standard.

The principal matters set out in the Risk Management

Guidelines of company are:

» Risk management must be carried out for all the

activities and interests of the Company and its

subsidiaries .

» Board of Commissioners , Board of Directors , and all

employees are required to implement an integrated

Risk Management ( Enterprise Risk Management)

which is a part in the implementation of Good

Corporate Governance ( GCG ).

» All units of work involved in the identification,

analysis , evaluation, control , and monitoring of

appropriate risk tasks and responsibilities that must

be implemented , as well as prepare the risk of cost

control plan (cost of risk) that is integrated with the

Company Work Plan and Budget ( CBP ) on each

fiscal year .

» Risk management is one of the Key Performance

Indicator ( KPI ) for all work units in the Company

and its subsidiaries .

» The innovation, review and continuous improvement

of risk culture, with a focus on improving the

systems, infrastructure, and human resource

competencies Profile and Risk Mitigation

Dalam rangka mendukung efektifitas fungsi

pengelolaan risiko, Perseroan telah menetapkan

kebijakan dan pedoman manajemen risiko melalui

Surat Edaran Direktur Utama Perseroan No. SE-03/

III/2013 tanggal 1 Januari 2013 tentang Pedoman

Manajemen Risiko, yang berlaku di Perseroan dan

seluruh Anak Perusahaan. Pedoman ini disusun

mengacu pada standar internasional ISO 31000:2009

International Risk Management Standard.

Hal-hal pokok yang diatur dalam Pedoman

Manajemen Risiko perseoran tersebut adalah:

» Manajemen Risiko wajib dilaksanakan untuk

seluruh aktivitas dan kepentingan usaha Perseroan

dan Anak Perusahaan.

» Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh Karyawan

wajib menerapkan Manajemen Risiko secara

terpadu (Enterprise Risk Management) yang

merupakan bagian dalam pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan yang baik (good corporate

governance).

» Seluruh unit kerja terlibat dalam proses

identifikasi, analisis, evaluasi, pengendalian, serta

pemantauan risiko sesuai tugas dan tanggung

jawab yang harus dilaksanakan, serta menyusun

rencana pengendalian biaya risiko (cost of risk)

yang diintegrasikan dengan Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan (RKAP) pada setiap tahun

anggaran.

» Pengelolaan risiko merupakan salah satu Key

Performance Indicator (KPI) bagi seluruh unit kerja

di Perseroan dan Anak Perusahaan.

» Adanya inovasi, review dan peningkatan budaya

risiko secara berkesinambungan, dengan fokus

pada peningkatan sistem, infrastruktur, dan

kompetensi sumber daya manusia

PedomanmanaJemen risiKo

Guidlines for Risk Management

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report100

In line with the commitment of Board of Directors of the

Company, to implement risk management effectively

and efficiently at every level of the organization

namely a corporate and its subsidiaries must apply risk

management by taking into account the priorities and

the benefits of each program of work / projects for the

sustainability of the Company.

The risk profile for the year 2013 is grouped into three

sections, namely:

1. The Strategic Risk

Strategic Risk of Company in 2013 referring to

the targets / objectives set out in the Company

Work Plan and Budget (CBP) in 2013. Much of

the strategic risks have been revealed at the

time of identification of risk in early 2013 so that

the next process done is to monitor the internal

control system and the realization of the control

/ mitigation of risk that has been established

at the beginning of the year. Strategic risks

identified in 2013 are grouped as follows

Sejalan dengan komitmen Direksi Perseroan, untuk

mengimplementasikan manajemen risiko secara

efektif dan efisien maka pada setiap jenjang organisasi

perusahaan yaitu korporat dan Anak Perusahaan

harus menerapkan manajemen risiko dengan

memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program

kerja/proyek bagi kelangsungan Perusahaan.

Profil risiko untuk Tahun 2013 dikelompokkan menjadi

3 bagian, yaitu:

1. Risiko Strategis

Risiko Strategis Perusahaan pada tahun 2013

merujuk pada target/sasaran yang tertuang

dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahun 2013. Sebagian besar risiko-risiko

strategis telah terungkap pada saat identifikasi

risiko di awal tahun 2013 sehingga proses

berikutnya yang dilakukan adalah melakukan

pemantauan atas sistem pengendalian internal

maupun realisasi rencana pengendalian/mitigasi

risiko yang telah ditetapkan pada awal tahun.

Risiko strategis yang teridentifikasi pada tahun

2013 dikelompokan sebagai berikut:

Profil danmiTigasi risiKo Profile and Risk Mitigation

No. RiSikoRisk

miTigaSiMitigation

1

Ketersediaan Pasokan Gas Bumi dan Bahan Baku Lainnya Availability of Natural Gas Supply and other RawMaterials

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Departemen)To coordinate with relevant parties (the Department)

2 Menurunnya kehandalan pabrik Decreasing reliability of plant

Peralatan (reability based on maintenance) Equipment (reability based on maintenance)

3

Penurunan Pasokan & Peningkatan Harga Gas Decreasing Supply & Increasing Gas Prices

Melakukan penggantian gas alam yang selama ini juga dipakai sebagai utilitas diganti secara bertahap dengan energi batubara Replacement for natural gas also used as a utility replacedgradually with coal energy

4

Keterlambatan Pencairan Subsidi PupukFertilizer Subsidy Disbursement Delays

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Departemen Pertanian, Kementerian Keuangan) To coordinate with related parties (Ministry of Agriculture, Ministryof Finance)

5 Kenaikan Kurs DollarDollar rate Increase

Melakukan natural hedging dan forward hedging secara bertahap To do natural hedging and forward hedging gradually

2. Risiko Operasional

Didefinisikan sebagai kemungkinan suatu

kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian

Sasaran Usaha dalam RKAP 2013. Risiko

Operasional yang teridentifikasi pada tahun 2013

dikelompokan sebagai berikut:

2. Operational Risk

Defined as the probability of an event that may

affect the achievement of Business Targets in

CBP 2013. Operational Risk Identified in 2013 is

grouped as follows:

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 101

Profil danmiTigasi risiKo Profile and Risk Mitigation

No. RiSikoRisk

miTigaSiMitigation

1 Tingginya unscheduled shutdown The high unscheduled shutdown

Perbaikan & Penggantian peralatan pabrik terjadwal dan setiap waktu tertentu Improvement & Replacement of Plant equipments scheduled and any specific time

2 Keterlambatan bongkar muat Delay in loading and unloading

Perbaikan & Penambahan fasilitas bongkar muat Improvements & Additions of unloading facilities

3 Keterlambatan pasokan bahan baku NPK Delay in supply of raw materials for NPK

Pengadaan bersama oleh Induk dengan PO partai besar dan pengiriman secara parsial kepada masing-masing Anak Perusahaan.Joint procurement by the Parent with PO Big party and partial delivery to each respective Subsidiary

4 Pencemaran Lingkungan Environmental Pollution

Melakukan monitoring buangan pabrik secara rutin dan peningkatan sistim pengelola buangan (waste treatment) To monitor plant effluent routinely and improvement of the waste treatment management system

3. Risiko Keuangan

Didefinisikan sebagai kemungkinan suatu

kejadian yang dapat mempengaruhi pencapaian

Sasaran Usaha aspek keuangan dalam RKAP

2013. Risiko Keuangan yang teridentifikasi pada

tahun 2013 dikelompokan sebagai berikut:

3. Financial Risk

Defined as the probability of an event that may

affect the achievement of the financial aspects

of the Target Business in CBP 2013. Financial Risk

Identified in 2013 grouped as follows:

No. RiSikoRisk

miTigaSiMitigation

1

Dana Operasional perusahaan tidak tersedia Operational funds of Company is not available

Melakukan pinjaman sesuai kebutuhan Have loans as needed

2 Cash flow negative Negative cash flow

Memperbaiki skema turn over penerimaan & pengeluaran Fixing turn over schemes of receipts and expenditures

3 Kesulitan mendapatkan modal kerja Difficulty in obtaining working capital

Mengutamakan proyek dengan down payment Prioritize projects with down payment

4 Meningkatnya bunga pinjaman Increase of loan interest

Melakukan pengontrolan anggaran & memprioritaskan milestone pekerjaan Controlling budget and prioritize milestones of work

hasilPenguKuran risiKo Risk Measurement Result

JUMLAH RISIKO TAHUN 2013

Berikut adalah jumlah risiko yang dikelola oleh

Perusahaan sejak Triwulan-1 s.d Triwulan-4 tahun

2013 di masing – masing Entitas anak sebagaimana

tabel di bawah ini:

JUMLAH RISIKO TAHUN 2013

Here is the number of risks managed by the Company

since the 1st Quarter-1 up to the 4th Quarter of 2013 in

each Subsidiary, as the table below:

PERUSAhAANCompany

TRiwulaN 1 - 2013 TRiwulaN 2 - 2013 TRiwulaN 3 - 2013 TRiwulaN 4 - 2013vARIANCETNG

HighSDG

MiddleRDHLow

JMLTotal

TNGHigh

SDGMiddle

RDHLow

JMLTotal

TNGHigh

SDGMiddle

RDHLow

JMLTotal

TNGHigh

SDGMiddle

RDHLow

JMLTotal

PIHC 18 79 14 111 18 79 14 111 18 79 14 111 23 96 14 133 22

PKG 105 396 74 578 247 317 35 599 225 330 49 604 211 327 65 603 25

PKT 72 759 22 853 95 792 28 915 110 801 29 940 124 842 33 999 146

PKC 4 322 137 463 6 292 137 435 7 257 156 420 6 219 169 394 -69

PUSRI 12 208 0 220 12 211 10 233 10 197 26 233 4 151 81 236 16

PIM 20 62 75 157 22 144 6 172 18 148 13 179 15 146 18 179 22

REKIND 66 176 16 258 49 194 8 251 44 255 13 312 21 180 103 304 46

Mega Eltra 15 31 5 51 19 37 3 59 18 32 10 60 23 30 10 63 12

jumlah Total

315 2033 343 2691 468 2066 241 2775 450 2099 310 2859 427 1991 493 2911 220

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report102

Secara keseluruhan pada akhir tahun 2013 terdapat

peningkatan jumlah risiko sebesar 8% dari awal

tahun. Peningkatan jumlah risiko tidak diartikan

bahwa Perseroan berada dalam kondisi yang

menurun, namun diartikan bahwa setiap pemangku

kepentingan dalam perseroan semakin peka terhadap

risiko dan mampu mengidentifikasi risiko setiap saat

dan mempersiapkan rencana pengendalian atau

mitigasi lebih awal guna mengantisipasi keadaan

yang lebih buruk.

RISK MATURITy LEVEL (RML)

1. Menindaklanjuti RUPS KinerjaTahun 2012, telah

dilaksanakan Asesmen Penerapan Manajemen

Risiko (Risk Maturity Level) di seluruh Perusahaan

oleh konsultan independen.

2. Pelaksanaan RML oleh konsultan independen

Tahun 2013 merupakan pelaksanaan pertama

kali oleh Anak Perusahaan dengan maksud untuk

memperoleh gambaran yang lebih akurat, fair

mengenai penerapan ManajemenRisiko Korporat.

3. Dengan menggunakan konsultan independen

yang berbeda, Perseroan tetap dapat

memperoleh benangmerah mengenai hal-hal

yang perlu diperbaiki bersama maupun hal-

hal perbaikan yang bersifat spesifik di masing-

masing Perusahaan.

4. Dari kegiatan RML diperoleh skor untuk masing-

masing entitas perusahaan sebagai berikut:

Overall, by the end of 2013 there was an increase of

number of risk by 8% from the beginning of the year.

An increasing number of risk does not mean that the

Company is in the position of declining, however, it

means that every stakeholder in the company should

be more sensitive to risk and be able to identify risks at

all times and prepare control plan or mitigation early in

anticipating worse situation.

RISK MATURITy LEVEL (RML)

1. Following up the GMS of Performance in 2012, it has

been conducted Assessment of Risk Management

Implementation (Risk Maturity Level) throughout

the Company by an independent consultant.

2. Implementation of RML by an independent

consultant in 2013 is the first execution by the

Subsidiary in order to obtain a more accurate and

fair picture on implementation of the Corporate

Risk Management.

3. By using different independent consultants, the

Company is able to obtain red thread about things

that need to be fixed together and the specific

things of improvements in each of the Company.

4. From RML activity it is obtained scores for each

corporate entity as follows:

pERuSahaaNCompany

aSESoRAssessor

Nilai Skala (1-5)

Skala (1-5)

kaTEgoRiCategory

PIHC - - -

PKG BPKP Jawa Timur 3.38

Defined (2,6-3,5)Perusahaan telah didukung oleh infrastruktur MR yang memadai, penetapan Kebijakan dan standar secara korporat serta unsur Perusahaan diwajibkan melaksanakan proses MR secara kontinu.Defined (2,6-3,5)The company has been supported by adequate infrastructure MR, the establishment of corporate policies and standards as well as elements of the Company are required to implement a process of MR continuously.

PKTPT ABP Indonesia 2.69

Standardized (2,01-3,0)Kondisi yangada cukup baik mendukung bagi penerapan MR, namun tetap memerlukan upaya pengembangan yang dijalankan secara konsistenStandardized (2,01-3,0)Conditions are quite good to support for the implementation of MR, but still requires a development

PUSRIWim Consult 3.02

Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 103

pERuSahaaNCompany

aSESoRAssessor

Nilai Skala (1-5)Skala

kaTEgoRiCategory

PIMPT APB Indonesia 2.01

Standardized (2,01-3,0)Kondisi yang ada cukup baik mendukung bagi penerapan MR, namun tetap memerlukan upaya pengembangan yang dijalankan secara konsistenStandardized (2,01-3,0)Conditions are quite good to support for the implementation of MR, but still requires a development effort run consistently

PKCWim Consult 3.05

Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.

REKIND Wim Consult 3.01

Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets.

Mega Eltra Wim Consult 3.01

Repeatable (3,0 – 3,99)Proses ERM berkontribusi kepada strategis & perencanaan, kriteria MR belum menjadi bagian dari evaluasi kinerja, karyawan belum sepenuhnya paham bagaimana pendekatan berbasis risiko membantu mereka mencapai sasaran.Repeatable (3,0 – 3,99)ERM process contributes to strategy & planning, MR criteria has not been a part of the performance evaluation, the employee is not yet fully understood how the risk-based approach to help them achieve their targets

5. Beberapa rekomendasi dari hasil RML yang

utama sebagai berikut:

» Perlu dilakukan evaluasi terhadap keefektifan

posisi fungsi Manajemen Risiko

» Perlu dilakukan pengembangan kriteria

standar kemungkinan dan dampak risiko

sesuai kebutuhan Perusahaan

» Perlu disusun biaya pengendalian risiko (cost

of risk) yang terintegrasi dengan system

penganggaran

5. Several recommendations from the results of the

main RML as follows:

» It needs an evaluation to the effectiveness of

function position of the Risk Management

» it needs the development of standard criteria

for possibility and risk impact as the need of the

Company

» It should be structured risk management

costs (cost of risk) that is integrated with the

budgeting system

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report104

asesmen risiKo

PeTa risiKoPerseroan dananaK Perusahaan

Risk Assessment

Risk Map of the Companyand Subsidiaries

Pada tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan

4 (empat) kali siklus asesmen risiko, yaitu mulai

dari Menentukan Konteks, Identifikasi Risiko,

Analisis Risiko, Evaluasi Risiko, Perlakuan Risiko dan

Pemantauan Risiko. Pengelolaan risiko Perusahaan

dilakukan terhadap 13 (tiga belas) fungsi/bidang

kegiatan Perusahaan, yaitu Produksi,Pemasaran,

Pengadaan, Distribusi/Transportasi, Investasi dan

Pengembangan, Teknologi Informasi, Keuangan,

Pengawasan, SDM, Umum, Hukum, Lingkungan dan

K3 serta Manajemen Risiko.

Manajemen risiko Perusahaan diterapkan secara

menyeluruh, baik berupa kegiatan rutin/operasional

maupun kegiatan non-rutin, seperti kegiatan strategis

yang terkait dengan pembuatan atau perubahan

kebijakan Perusahaan. Penerapan Manajemen Risiko

dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan fokus

utama jenis kegiatan yang mempunyai tingkat risiko

tinggi. Guna mencapai penerapan Manajemen Risiko

yang baik, maka seluruh risiko yang teridentifikasi di

masing-masing unit kerja diungkap secara transparan,

terlebih terhadap jenis kegiatan yang mempunyai

tingkat risiko tinggi.

Berikut peta risiko Perseroan pada akhir tahun 2013:

In 2013, the Company has implemented 4 (four) times

the risk assessment cycle, starting from Determining

Context, Risk Identification, Risk Analysis, Risk

Assessment, Treatment Risks and Risk Monitoring.

Company risk management is carried out on 13

(thirteen) functions/ fields of its activities, namely

Production, Marketing, Procurement, Distribution/

Transportation, Investment and Development,

Information Technology, Finance, Control, Human

Resources, General, Law, Environment and OHS and

Risk Management.

The Company risk management is implemented

thoroughly either in the form of routine/operations

activities or non-routine activities, such as strategic

activities related to the production or changes in

company policy. Risk Management implementation

is done based on priorities with the main focus of

the type of activities that have a high degree of

risk. In order to achieve a good application of Risk

Management, all risks identified in each work unit

disclosed transparently, especially the types of

activities that have a high degree of risk.

The following is a risk map of the Company by the end

of 2013:

1

2

3

4

5

3

6

9

2

4

6

8

4

8

5

10

1512

12 16

10 15 20

15

53

3 22

4

4

26

201

PIHCKONSOLIDASI1

PUSRI5

PKC3

REKIND7

PKG2

PIM6

PKT4

ME8

NO. PERUSAHAAN

KEM

UN

gKI

NA

N L

IKEL

IHO

OD

DAMPAK CONSEQUENCE

1

1 = Rp2T

2

2 = Rp4T

3

3 = Rp6T

4

4 = Rp8T

5

5 = Rp10T

Sang

at T

ingg

iA

lmos

t C

erta

in

Sangat Tinggi Catastrophe

Ting

giLi

kely

TinggiMajor

Rend

ahU

nlik

ely

RendahModerate

Seda

ng

Poss

ible

SedangSevere

Sang

at R

enda

hA

lmos

t N

ever

Sangat RendahMinor

SEdaNgMedium

TiNggiHigh

RENdahLow

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 105

asesmen risiKo

PeTa risiKoPerseroan dananaK Perusahaan

Risk Assessment

Peta risiko diatas menggambarkan posisi tingkat

kemungkinan terjadinya risiko dan besaran dampak

risiko dilihat dari aspek finansial (EBITDA). Posisi

awal tahun menggambarkan posisi Perusahaan

dengan target capaian EBITDA-nya, sedangkan

posisi pada akhir tahun menggambarkan penurunan

tingkat kemungkinan terjadinya serta realisasi

capaian EBITDA. Dalam peta risiko kompilasi

ini, hanya terpetakan 5 (lima) Perusahaan yaitu

PIHC secara konsolidasi, PKG, PKT, Pusri dan PKC.

Pemetaan dilakukan dengan mempertimbangkan

target EBITDA dan capaian realisasi EBITDA pada

akhir tahun un-audited. Kelima Perusahaan sebagai

pareto penyumbang pendapatan besar/terbesar

bagi Perusahaan secara konsolidasi dengan demikian

pengelolaan risiko pada ke-4 perusahaan tersebut

harus termonitor dengan baik. Untuk 3 (tiga)

Perusahaan lainnya yaitu PIM, Rekind dan ME tidak

terlihat dalam peta risiko kompilasi dikarenakan

target EBITDA dan capaian realisasi EBITDA yang

jauh dibawah batas bawah nilai EBITDA.

Risk map above illustrates the position of the

possibility level of risk and magnitude of risk impact

from the aspects of financial (EBITDA). Position in

the early year describes the position of the Company

and its EBITDA performance targets, whereas the

position at the end of the year illustrates the possibility

of a reduction in the level of achievement and the

realization of EBITDA. In this compilation of risk maps,

only mapped 5 (five) Companies such as PIHC on a

consolidated basis, PKG, PKT, Pusri and PKC. Mapping

is done by considering the realization of the target

EBITDA and EBITDA performance at the end of the

year of un-audited. The five Companies as Pareto a

major/greatest revenue contributor for the Company

on a consolidated basis thereby managing risk in the

four companies should be monitored. For the other

three (3) companies, namely PIM, Rekind and ME

are not visible in the compilation risk map due to the

target EBITDA and the achievement of realization of

EBITDA performance is far below the lower limit value

of EBITDA.

One of the criteria in assessing the success of the

Company risk management is the ability to decrease

the levels / effects of the risk for the company and

is measured at the end of current year. The higher

precentage of decreasing the impact of risk, the

company is considered more successful in implementing

risk mitigation or more successful in managing business

risk. Likewise, company that fail to implement risk

mitigation plans and even the level of severity / risk of

the more severe impacts (increased) for the Company,

then the Company has been considered fail to manage

its business risks. Related to the management of risk,

since 2013 the Company implemented risk rating.

The following is the movement of the risk level of the

Company and its Subsidiaries in 2013:

Salah satu kriteria dalam penilaian keberhasilan

pengelolaan risiko Perseroan adalah kemampuan

menurunkan tingkat/ dampak terjadinya risiko bagi

perusahaan dan diukur pada akhir tahun berjalan.

Semakintinggipersentase penurunan dampak

risiko, perusahaan dianggap semakin berhasil

dalam melaksanakan mitigasi risiko atau semakin

berhasil dalam mengelola risiko bisnis. Demikian

pula sebaliknya, Perusahaan yang gagal dalam

melaksanakan rencana mitigasi risiko dan bahkan

tingkat kegawatan/dampak risiko semakin berat

(meningkat) bagi Perseroan maka Perseroan tersebut

dianggap gagal dalam mengelola risiko bisnisnya.

Terkait pada pengelolaan risiko, sejak tahun 2013

Perseroan melaksanakan pemeringkatan risiko.

Berikut pergerakan tingkat risiko Perseroan berserta

Anak Perusahaan pada tahun 2013:

PERUSAhAANCompany

2013 2012 2011

AwAlOpen

AKhIRClose

% PenurunanDecrease

klasIfIkasIClassification

AwAlOpen

AKhIRClose

% PenurunanDecrease

klasIfIkasIClassification

AwAlOpen

AKhIRClose

% PenurunanDecrease

klasIfIkasIClassification

PIHC 10,2 8,1 -20,07 A 13,00 10,06 -22,60% A - - - -

PKG 9,17 7,1 -22,55% A 9,21 7,57 -17,85% A 8.92 7,56 -15,26% A

PKT 7,9 7,6 -4,59% C 7,30 6,91 -5,33% B 8.56 7,33 -14,4% B

PKC 9,9 7,2 -27,24% A 9,17 8,65 -5,66% B 9,23 7,51 -18,6% A

PUSRI 9,0 10,06 17,65% E 6,32 6,59 4,35% C 8,03 7,02 -12,5% B

PIM 5,8 4,9 -14,09% B 9,37 5,63 -39,94 A 7,30 708 -2,9% C

REKIND 10,0 4,8 -51,55% A 16,00 9,00 -43,75% A 9,00 8,00 -11,1% B

Mega Eltra 10,8 11,3 4,39% C 7,60 7,12 -6,36% B 9,14 7,29 -20,2% A

PemeringKaTanrisiKo Perseroan

dan anaK PerusahaanRisk Ranking of the Company

and Subsidiaries

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report106

moniToring danPelaPoran risiKo

Program KerJamanaJemen risiKo Ke dePan

PengemBangan KomPeTensi manaJemen risiKo

Risk Monitoring and Reporting

Work Program of Risk Management in the future

Risk Management Competency Development

Untuk memastikan keefektifan pengelolaan risiko

dalam pencapaian sasaran perusahaan, maka perlu

dilakukan monitoring dan pelaporan manajemen

risiko.Proses monitoring manajemen risiko dilakukan

secara berkesinambungan agar tingkat risiko berada

pada tingkat yang dapat diterima perusahaan.

Hasil monitoring atas pelaksanaan mitigasi risiko

disampaikan kepada Manajemen (internal masing-

masing Perusahaan) dan Pemegang Saham (Anak

Perusahaan kepada Perseroan) setiap 3 (tiga) bulan

guna memberikan informasi mengenai risiko-risiko

yang dihadapi Perseroan pada kurun waktu dimaksud.

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

efektivitas penerapan Manajemen Risiko, maka

masing-masing unit kerja wajib melaporkan realisasi

tindak lanjut pengendalian risiko.

Top Risiko Perusahaan akan disampaikan kepada

Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan dijadikan

dasar pemeriksaan (Risk Based audit) oleh satuan

Pengawasan Intern (SPI) dan digunakan sebagai

dasar pertimbangan pada saat penyusunan Prosedur

Operasional Baku (POB).

Dalam rangka meningkatkan peran unit Manajemen

Risiko dalam menyediakan tingkatan assurance

yang wajar dalam memastikan terealisasinya tujuan

Perusahaan, berikut beberapa program kerja yang

akan dilaksanakan oleh Manajemen Risiko PIHC

sebagai berikut :

a. Menyusun Top 10 Risiko Korporat

b. Menyusun laporan pengelolaan risiko Korporat

c. Melakukan asesmen dan pemetaan risiko

Korporat

d. Melakukan evaluasi hasil Assessment penerapan

manajemen risiko di masing-masing anak

perusahaan

e. Mengembangkan Sistim Informasi Manajemen

Risiko PIHC guna mendukung kecepatan

penyusunan laporan manajemen risiko Korporat

Dalam rangka meningkatkan wawasan dan

kompetensi dengan isu terkini, Perseroan

memfasilitasi Komite GCG dan Pemantau Manajemen

Risiko untuk mengikuti program pengembangan

kompetensi. Selama tahun 2013 satu anggota

Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko telah

mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai

berikut:

1. Risk Management Summit 2013

To ensure effectiveness of risk management in

achieving corporate objectives, it is necessary to

do monitoring and management reporting of risk.

Management monitoring process is done on an ongoing

basis so that the level of risk is at an acceptable level of

company. Results of monitoring of the implementation

of risk mitigation is submitted to Management (each

internal Company) and the Shareholders (Subsidiaries

to the Company) every 3 (three) months in order to

provide information about the risks faced by the

Company during the period referred to. To determine

the extent of the effectiveness of risk management

implementation, then each unit of work shall report

the follow-up risk control.

Top Risks of the Company shall be submitted to the

Internal Audit Unit (IAU) and used as the basis of

examination (Risk Based Audit) by the Internal Audit

unit (IAU) and used as a basis for consideration during

the preparation of Standard Operating Procedures

(SOP).

In order to enhance the role of the Risk Management

unit in providing reasonable assurance level in ensuring

the realization of the objectives of the Company, the

following is some of the work program that will be

carried out by the Risk Management PIHC as follows:

a. Preparing Top 10 Corporate Risk

b. Preparing Corporate risk management report

c. Performing assessment and mapping of Corporate

risk

d. Evaluating the results of assessment of risk

management implementation at each subsidiary

e. Developing a Risk Management Information

System PIHC to support the speed of Corporate

risk

In order to improve the knowledge and competence

with current issues, the Company facilitates the GCG

Committee and Risk Management Supervisor to join

program for competency development. Members of

GCG Committee and Risk Management Supervisor

have to follow the activities of the :

1. Risk Management Summit 2013

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 107

moniToring danPelaPoran risiKo

Program KerJamanaJemen risiKo Ke dePan

PengemBangan KomPeTensi manaJemen risiKo

Risk Monitoring and Reporting

JUMLAH SERTIFIKASI SDM MANAJEMEN RISIKO DI SELURUH PERUSAHAAN SELAMA TAHUN 2013THE NUMBER OF CERTIFIED HR OF RISK MANAGEMENT AT ALL OF THE COMPANIES DURING 2013

serTifiKasi sdmmanaJemen risiKo

Certified HR of Risk Management

In 2013 the total personnel of HR in the field of Risk

Management who has certified as many as 18 personnel

of HR in 2012 as many as 14 HR personnel. Certification

intended is CRMP (Certified Risk Management

Professional) and ERMCP (Enterprise Risk Management

Certified Professional).

Tahun 2013 total personil SDM di Bidang Manajemen

Risiko yang telah memiliki sertifikasi sebanyak 18

personil SDM dan tahun 2012 sebanyak 14 personil

SDM. Sertifikasi yang dimaksud adalah CRMP

(Certified Risk Management Professional) dan ERMCP

(Enterprise Risk Management Certified Professional).

Code of Conduct

(G4-56)

peDoman etika perusahaan

Pedoman Etika Perusahaan merupakan tanggung

jawab seluruh manajemen Perseroan mencakup

pegawai, Direksi, Dewan Komisaris dan Komite di

bawah Dewan Komisaris untuk bertingkah laku sesuai

dengan budaya perusahaan. Penerapan pedoman

etika Perusahaan secara konsisten diharapkan dapat

mendorong terwujudnya perilaku yang profesional,

bertanggungjawab, wajar, patut dan dipercaya dalam

melakukan hubungan bisnis dengan rekan sekerja

maupun para mitra kerja.

Perseroan telah berkomitmen untuk mengembangkan

dan menerapkan prinsip Good Corporate Governance

dalam setiap kegiatan Perseroan di semua tingkatan

atau struktur organisasi. Perseroan telah menyusun

Pedoman Etika Bisnis dan Perilaku untuk menjadi

acuan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan

Pegawai Perseroan sebagai bagian dari usaha

pencapaian Visi dan Misi Perseroan. Pedoman

etika perusahaan telah disahkan berdasarkan

Surat Keputusan Dewan Komisaris/Direksi No. SK/

DIR/012/2013 tanggal 9 Februari 2013 dan telah

ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan

Direksi.

The Company’s code of conduct is the responsibility

of the entire management of the Company including

employees, the Board of Directors, Commissioners

and Committees under the Board of Commissioners

to act in accordance with the corporate culture.

The consistent implementation of Code of Conduct

is expected to drive the behavior of professional,

responsible, fair, proper and trustworthy in conducting

business relationship with colleagues as well as

business partners.

The Company is committed to develop and implement

the principles of Good Corporate Governance in all

of its activities at all levels of the organization. The

Company has prepared Business Code of Conduct

and Behavior to be a reference of the Company’s

Board of Commissioners, Directors, and employees as

part of the efforts to achieve the Company’s vision and

mission. The Code of Conduct has been approved by

the Decree of the Board of Commissioners/Directors

No. SK/DIR/012/2013 dated February 9, 2013 and

has been signed by the Board of Commissioners and

Directors.

KeBeradaan PedomaneTiKa Perusahaan

The Existence ofthe Company’s Code of Conduct

No. pERuSahaaNCompany

2013 2012

JumlahTotal

SERTifikaSiCertification

gapGAP

JumlahTotal

SERTifikaSiCertification

gapGAP

1 PIHC 2 2 0 2 2 0

2 PKG 5 2 3 6 2 4

3 PKT 5 4 1 4 2 2

4 PKC 2 1 1 2 1 1

5 PUSRI 9 4 6 11 4 7

6 PIM 10 5 5 10 0 10

7 REKIND 5 0 5 4 3 1

8 Mega Eltra 2 0 2 2 0 2

jumlah Total 40 18 23 41 14 27

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report108

CAKUPAN PEDOMAN ETIKA PERSEROANCOVERAGE OF THE COMPANy’S CODE OF CONDUCT

TuJuan PedomaneTiKa Perusahaan

muaTan PedomanCode of ConduCT

The Purpose of the Company Code of Conduct

Contents of Code of Conduct

Pedoman Etika Perusahaan ini disusun untuk menjadi

acuan berperilaku segenap pihak yang berhubungan

dengan Perseroan sejalan dengan nilai dan budaya

yang diharapkan untuk:

1. Menjadi pedoman bertingkah laku tentang apa

yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

2. Menciptakan lingkungan kerja yang menjunjung

tinggi nilai-nilai dan budaya perusahaan sehingga

akan meningkatkan kinerja dan produktivitas

Pegawai secara menyeluruh.

3. Mendorong kegiatan operasional menjadi lebih

efisien dan efektif mengingat hubungan dengan

pegawai, mitra kerja, pelanggan, masyarakat,

pemerintah dan stakeholders lainnya memiliki

standar etika yang harus diperhatikan;

4. Meningkatkan nilai Perusahaan dengan

memberikan kepastian dan perlindungan kepada

para stakeholders dalam berhubungan dengan

Perseroan sehingga menghasilkan reputasi

yang baik, yang pada akhirnya mewujudkan

keberhasilan usaha dalam jangka panjang.

5. Meningkatkan kepercayaan Pemegang Saham

bahwa Perseroan dikelola secara hati-hati

(prudent), efisien, transparan, akuntabel dan

fair untuk mencapai tingkat profitabilitas yang

diharapkan dengan tetap memperhatikan

kepentingan Perseroan.

6. Menciptakan hubungan yang harmonis dan saling

menguntungkan dengan stakeholders.

Muatan Code of Conduct Perseroan terdiri dari:

1. Prinsip-prinsip panduan Perseroan

2. Perilaku jajaran Perseroan

3. Perilaku korporasi

4. Sosialisasi, implementasi dan evaluasi pedoman

etika

The Company’s code of Conduct is prepared to be a

reference of behavior of all parties associated with

the Company in line with the values and culture that

is expected to:

1. Becoming behavior guidelines about what may

and may not do.

2. Creating a work environment that upholds the

values and corporate culture that will improve

performance and overall employee productivity.

3. Encouraging the operations become more

efficient and effective given the relationship with

employees, partners, customers, communities,

governments and other stakeholders to have

ethical standards that must be considered;

4. Increasing the value of the Company to provide

certainty and protection to stakeholders in dealing

with the Company so that it can produce good

reputation, which ultimately realizing the long-

term success of the business.

5. Increasing the trust of the shareholders that

the Company is managed prudently, efficiently,

transparently, accountably and fair to reach the

expected level of profitability by taking into

account the interests of the Company

6. Creating a harmonious relationship and mutual

benefits with stakeholders

Contents of Code of Conduct of the Company consists

of:

1. The guiding principles of the Company

2. Code of Conduct of all levels of the Company

3. Corporate behavior

4. Socialization, implementation and evaluation of

code of conduct

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

Prinsip-Prinsip Panduan Perseroan

Guidance Principles of the Company

1. Nilai-nilai Perusahaan The Company Valuesa) Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan

yang berkelanjutan.Giving priority to safety and health, environmental conservation sustainability.

b) Bekerja secara profesional, inovatif dan kreatif serta selalu berpedoman pada standar etika untuk menghasilkan produk terbaik.Working in a professional, innovative and creative, and always guided by ethical standards to produce the best products.

c) Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui standar mutu produk dan layanan.Giving priority to customer satisfaction through quality products and service standards.

d) Meningkatkan kinerja perusahaan dan memperhatikan seluruh stakeholders.Improving the performance of the company and paying attention to all stakeholders.

e) Melakukan kerjasama yang baik dan bersinergi (team work) untuk menghasilkan kinerja yang terbaikPerforming a good cooperation and synergy (team work) to produce the best performance

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 109

TuJuan PedomaneTiKa Perusahaan

muaTan PedomanCode of ConduCT

The Purpose of the Company Code of Conduct

Contents of Code of Conduct

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

2. Standar Etika Ethical StandardStandar Etika merupakan sistem nilai yang dijunjung tinggi oleh setiap jajaran Perseroan berupa:Ethical Standard is a value system upheld by all levels of the Company in the form of:a) Norma yang dijadikan pegangan oleh Perusahaan.

Norms are used as a handle by the Companyb) Sikap dan tindakan perusahaan, termasuk karyawan dalam berhubungan

dengan pihak-pihak di luar Perusahaan.The attitude and actions of the company, including employees in dealing with parties outside the company

c) Sikap pimpinan dan karyawan di dalam Perusahaan terkait dengan tugas, jabatan dan wewenang.The attitude of management and employees in the Company related to the duties, position and authority.

3. Etos Kerja Work Ethicsa) Budaya K3 dan kelestarian lingkungan

Culture of OHS and environmental sustainabilityb) Inovatif dan kreatif

Innovative and creativec) Tata kelola perusahaan yang baik (GCG)

Good Corporate Governance (GCG)d) Kepuasan pelanggan

Customer satisfactione) Kerjasama yang bersinergi (team work).

Cooperation in synergy (team work).

Perilaku Jajaran Perseroan

The Company’s Board Behavior

1. Integritas dalam berusaha Integrity in Sought

Penerapan standar etika dalam seluruh kegiatan usaha mengacu pada prinsip good corporate governance yang melandasi segenap aktivitas Perseroan di dalam menjalankan usahanya.The implementation of ethical standards in all business activities refer to good corporate governance principles that underlie all activities of the Company in conducting its business.

2. Pernyataan Palsu, Klaim Palsu dan Konspirasi False Statement, False Claims and Conspiracy

Setiap pihak di dalam perusahaan yang berkaitan dengan pemasaran, proyek, penyiapan proposal, negosiasi dan administrasi termasuk akuntansi untuk biaya dan kewajiban, kajian proyek dan penulisan laporan, harus menyadari pentingnya membuat pernyataan tertulis maupun lisan yang akurat dan klaim yang benar kepada pimpinan, Pemerintah maupun kepada pihak lain. Kesengajaan menyampaikan pernyataan atau klaim yang tidak benar, menyesatkan atau melibatkan adanya konspirasi dengan orang lain untuk merugikan pihak lain dapat mengakibatkan dikenakannya sanksi hukuman administratif, pidana dan perdata terhadap karyawan dan pihak lain yang terlibat, termasuk mitra kerja Perseroan dan karyawannya.Each party in the company dealing with marketing, project, proposal preparation, negotiation and administration, including accounting for expenses and liabilities, project assessment and report writing, must realize the importance of making a written or oral statement that is accurate and true claim to the leadership, government and to other parties. Intentionally submit a false statement or false claims, misleading or involving a conspiracy with others to harm others can result in sanctions of administrative penalties, criminal and civil cases against employees and other parties involved, including the Company’s partners and its employees.

3. benturan Kepentingan Conflict of Interest

Perseroan mendefinisikan benturan kepentingan sebagai situasi di mana kepentingan pribadi Dewan Komisaris, Direksi, atau karyawan dengan kepentingan Perseroan berada dalam posisi yang saling bertentangan, sehingga dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas yang diamanatkan oleh Perusahaan secara objektif.The Company defines conflict of interest as a situation where personal interests of the Board of Commissioners, Board of Directors, or employees with the interests of the Company is in a position of conflicting, so it can affect the performance of duties as mandated by the Company objectively.

4. hadiah dan Perjamuan hadiah Gifts and Gifts Banquet

Perseroan mendefinisikan hadiah sebagai segala macam bentuk penerimaan dan pemberian oleh pejabat atau karyawan Perseroan.The Company defines a gift as all forms of acceptance and gratification by an officer or employee of the Company.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report110

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

5. Suap Bribery

Perseroan mendefinisikan suap sebagai segala bentuk uang, komisi, pinjaman, hadiah, kenikmatan, fasilitas dan apapun yang bernilai manfaat, yang diberikan atau diminta, sebagai kompensasi secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud untuk mendapatkan perlakuan istimewa atau pihak yang memihak, secara tidak sah. Perseroan melarang setiap bentuk pemberian, permintaan, penerimaan, atau usaha untuk mendapatkan suap. Pelanggaran dari aturan ini dapat berakibat pada tindakan disiplin oleh Perseroan termasuk tindakan hukum pemecatan. Larangan ini tidak berlaku untuk penerimaan atas barang-barang promosi yang tidak diminta. Barang-barang tersebut apabila secara intrinsic berada dalam batas kewajaran dan kepatutan dan/atau penerimaannya tidak dimaksudkan sebagai upaya untuk mendapatkan perlakuan yang istimewa.The Company defines bribery as any form of cash, commission, loan, reward, pleasure, and any facility that is worth the benefit, given or requested, as compensation directly or indirectly, with the intent to obtain preferential treatment or party favor, it is not legitimate. The Company prohibits any form of granting, demand, acceptance, or attempts to obtain bribes. Violation of this rule may result in disciplinary action by the Company including dismissal of legal action. This prohibition does not apply to the acceptance of promotional items that are not requested. These goods if it is within the intrinsic fairness and decency and / or acceptance is not intended as an attempt to get special treatment.

6. Penyelewengan dan Penyimpangan Sejenisnya Fraud and Irregularity

Perseroan menetapkan kebijakan untuk melarang setiap bentuk tindakan penyelewengan dan senantiasa menerapkan prosedur yang wajib diikuti berkaitan dengan temuan, pengakuan, pelaporan, penyelidikan dan penyidikan terhadap kecurigaan adanya penyelewengan.The Company established a policy to prohibit any form of acts of fraud and always apply the procedures to be followed with regard to the findings, recognition, reporting, investigation and investigation on suspicion of fraud.

7. Keterlibatan dalam Politik Involvement in Politics

Perseroan dapat mengemukakan pandangan kepada Pemerintah dan pihak lain yang terkait mengenai aspek operasional yang mempengaruhi aktivitas bisnis demi kepentingan Pemegang Saham, karyawan dan pihak-pihak yang terkait dalam bisnis dan operasional. Kebijakan perusahaan mengharuskan Direksi dan karyawan untuk patuh terhadap setiap peraturan perundang-undangan yang mengatur keterlibatan perusahaan dalam urusan publik.The Company can suggest a point of view to the Government and other relevant parties regarding the operational aspects that affect business activities in the interests of shareholders, employees and related parties in the business and operational. The company policy requires Directors and employees to adhere to any laws and regulations that govern the company involvement in public affairs.

Perilaku Korporasi

Corporate Behavior

1. Karyawan dan hubungan Industrial Employees and Industrial Relations

Menghadapi tantangan industri pupuk, petrokimia dan jasa-jasa teknik yang semakin terbuka dan kompetitif, Perseroan akan selalu menajamkan fokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sebagai profesional. Untuk mencapai prestasi terbaik dan memenangkan persaingan, Perseroan akan senantiasa berupaya untuk meningkatkan mutu sumber daya manusianya, di samping meningkatkan mutu produk, mutu pelayanan dan proses kerja. Perseroan beroperasi di berbagai belahan wilayah dengan agama, budaya, tradisi, adat istiadat, kondisi dan persyaratan ketenagakerjaan yang berbeda-beda. Perusahaan peka terhadap perbedaan-perbedaan tersebut.Facing the challenge of the fertilizer industry, petrochemical and engineering services increasingly open and competitive, the Company will always sharpen the focus on development of human resources to improve the competence and capabilities as a professional. To achieve the best and win the competition, the Company will always strive to improve the quality of human resources, in addition to improving the quality of products, quality of service and work processes. The Company operates in various parts of the region with the religion, culture, traditions, customs, conditions and terms of employment are different. The company is sensitive to these differences.

2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Kelestarian lingkungan Occupational Health and Safety (OHS) and Environmental Sustainability

Perseroan selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian lingkungan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja yang prima dan tanggung jawab terhadap lingkungan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 111

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

Perseroan senantiasa mengambil tindakan yang tepat untuk menghindari terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan di tempat kerja serta selalu mengupayakan agar karyawan mendapat tempat kerja yang aman dan sehat. Perseroan sangat memperhatikan masalah dan dampak lingkungan dari seluruh aktivitas perusahaan. Seluruh aktivitas perusahaan dievaluasi secara ilmiah dampaknya terhadap lingkungan dan dilakukan tindakan pengawasan serta pencegahan.The Company always puts Occupational health and safety and environmental Sustainability. The company recognizes that the management of excellent occupational health and safety and environmental responsibility is very important for the long term success. The Company always take appropriate acts to avoid the occurrence of accidents and health problems in the workplace and always strive for the employee to get the safe and healthy workplace. The Company is concerned problems and impact of environment from all activities of the company. The entire activities of the company are scientifically evaluated their impact on the environment and conducted surveillance and preventive activites.

3. Masyarakat lingkungan Community Development

Perseroan memiliki unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia. Hubungan dengan masyarakat sekitar menjadi bagian penting yang perlu diperhatikan untuk memperlancar kegiatan usaha. Oleh karenanya interaksi dengan masyarakat sekitar perlu dibina dengan baik sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab sosial. Perseroan sangat memperhatikan masalah-masalah yang terjadi dalam masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah sekitar Perusahaan dan sekitar unit perwakilan daerah, serta selalu menegakkan komitmen bahwa di manapun Perseroan beroperasi, hubungan baik serta pengembangan masyarakat sekitar wajib untuk dilaksanakan.The Company has business units spread across the whole territory of the Republic of Indonesia. Relationship with surrounding community became an important part of the necessary considered to facilitate business activities. Therefore, the interaction with the surrounding communities need to be nurtured well as the embodiment of a sense of social responsibility. The Company is very concerned about the problems that occur in society, especially those living in the area around the company and around the unit area representatives, and always uphold the commitment that wherever the Company operates, good relations and community development are required to be implemented.

4. Persaingan Usaha Business Competition

Perseroan mendukung sepenuhnya pemberlakuan struktur pasar industri pupuk dan petrokimia yang dicirikan dengan adanya multibuyers dan multi-sellers atau pasar yang sepenuhnya kompetitif apabila kondisi memungkinkan. Struktur ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada konsumen dan mendorong terciptanya daya saing perusahaan. Perseroan bertekad untuk tidak mendistorsi pasar dengan dalih apapun serta senantiasa membuka jalur-jalur komunikasi intensif dengan Pemerintah, masyarakat dan konsumen dalam hal terjadi ketidaksesuaian antara Perusahaan, Pemerintah dan konsumen.The Company fully supports the implementation of the market structure of fertilizer and petrochemical industries characterized by the presence of multi-multibuyers and multi-sellers or fully competitive market when conditions allow. This structure is expected to provide greater benefits to consumers and encourage the creation of competitiveness of enterprises. The Company determined not to distort the market under any pretext, and constantly open up lines of communication intensively with Government, civil society and consumers in the event of a discrepancy between the company, government and consumers.

5. Pengelolaan Stakeholders Stakeholders Management

Stakeholders Perseroan adalah pihak yang langsung atau tidak langsung menerima manfaat atau beban sebagai akibat dari segala tindakan perusahaan. Mereka adalah: Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, Masyarakat dan Lingkungan, Lembaga Akademik, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Lembaga-Lembaga Swadaya/Organisasi Kemasyarakatan lainnya, Pemasok,Pelanggan dan Kreditur.Stakeholders of the Company are the parties directly or indirectly to get benefits or expense as a result of corporate actions. They are: Central and Local Government, Shareholders, Board of Commissioners, Directors, Employees, Community and Environment, Academic Institutions, House of Representatives and the Regional Representatives Council, Governmental Agencies / Other Community Organizations, Suppliers, Customers and Creditors.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report112

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

6. Kebijakan Pengelolaan atas Mitra Kerja Management Policy of Partners

Kebijakan dalam pengelolaan hubungan dengan stakeholders (pelanggan, pemasok dan kreditur) yang selanjutnya disebut dengan “Mitra Kerja Perseroan”.Policy in the management of relationships with stakeholders (customers, suppliers and creditors) hereinafter referred to as “The Company’s Partners”.

7. Etika Pengelolaan atas Mitra Kerja Management Ethics of Partners

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang berdampak negative dalam pengelolaan Mitra Kerja Perseroan, baik Dewan Komisaris, Direksi maupun seluruh jajaran perusahaan berkewajiban: » Menjaga citra perusahaan dengan tidak menerima sesuatu atau menjanjikan

sesuatu di luar hal-hal yang telah disepakati bersama oleh Perseroan dengan Mitra Kerja Perseroan;

» Menghindari jamuan makan, hiburan (entertainment) atau kegiatan sejenis lainnya yang diselenggarakan oleh Mitra Kerja Perseroan, yang berada di luar batas kewajaran dan kepatutan;

» Menghindari tempat atau area yang berkonotasi negative dalam melakukan hubungan atau transaksi dengan Mitra Kerja Perseroan.

To prevent the things that impact negatively on the management of the Company’s Partners, both the Board of Commissioners, the Board of Directors as well as the whole levels of the company shall: » Maintain the company image by not receiving anything or promising anything

beyond the things that have been agreed by the Company with the Company’s Partners;

» Avoid banquet, entertainment or other similar activities organized by the Company’s Partners, which is outside the bounds of reasonableness and propriety;

» Avoid places or areas having negative connotation in the conduct or transaction relationship with the the Company’s Partners.

8. hubungan dengan Pegawai dan Pejabat Pemerintah Relationships with Employees and Government Officials

Adalah kebijakan Perseroan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dan komunikasi efektif dengan setiap jajaran Pemerintah yang memiliki wewenang terhadap bidang operasi.The Company’s policy is to develop and maintain good relationships and effective communication with all levels of Government having the authority to the field of operations.

9. Data Perusahaan dan Kerahasiaan Informasi Company Data and Confidentiality of Information

Catatan yang akurat dan handal harus dipelihara setiap waktu. Setiap pembayaran uang, pengalihan kepemilikan, penyelesaian pemberian pelayanan dan transaksi lainnya harus terefleksikan secara penuh dan detil dalam sistem akuntansi dan catatan bisnis perusahaan. Pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan harus menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran rutin yang dapat menggunakan dana kas harian (petty cash). Semua pihak harus mengungkap semua informasi yang relevan dan bekerja sama secara penuh dengan Auditor Internal dan Eksternal dalam pelaksanaan proses audit kepatuhan atau penyidikan lainnya. Kebijakan Perseroan melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk mengungkap informasi yang bersifat rahasia, baik mengenai Perusahaan maupun pelanggan, kepada pihak lain di luar Perusahaan baik selama masa kerja ataupun setelah berakhirnya masa kerja. Mengingat pengungkapan informasi rahasia tersebut dapat merugikan Perusahaan atau pelanggan dan memberikan keuntungan kepada pihak lain, maka pemberian informasi rahasia menurut keperluannya harus mendapatkan persetujuan Direksi.Accurate and reliable notes must be maintained at all times. Any payment of money, transfer of ownership, provision of settlement services and other transactions should be reflected in full and in detail in the accounting system and the company business records. Payments made by the Company must use a check, except for routine expenses that can use daily cash fund (petty cash). All parties must disclose all relevant information and cooperate fully with the Internal and External Auditors in the implementation process compliance audit or other investigation. The Company’s policy prohibits the Board of Commissioners, Board of Directors and employees to disclose confidential information, both about the Company and its clients, to other parties outside of the Company either during labor or after the end of the working period. Considering that the disclosure of confidential information could harm the Company or its customers and provide benefits to the other party, then the provision of confidential information according to its needs must be approved by the Board of Directors.

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 113

aSpEk yaNg diaTuR

Aspect Set

pENJElaSaNDescription

10. Pelaporan pelanggaran atas Code of Conduct Reporting violations of the Code of Conduct

Setiap karyawan maupun pihak yang berkepentingan dapat menyampaikan laporan/pengaduan mengenai dugaan pelanggaran code of conduct dan/atau pelanggaran atas tindakan-tindakan yang termasuk dalam ruang lingkup pengelolaan pengaduan (whistle blowing).Each employee or interested party may submit a report / complaint regarding an alleged violation of code of conduct and / or violations of the acts included in the scope of the management of complaints (whistle blowing).

Sosialisasi, Implementasi dan Evaluasi Code of Conduct

Socialization, Implementation and Evaluation Code of Conduct

Code of Conduct ini merupakan revisi dari Code of Conduct sebelumnya yang telah diterbitkan dan akan terus dievaluasi guna penyempurnaan sesuai kebutuhan. Perusahaan berkewajiban untuk melakukan sosialisasi atas revisi Code of Conduct ini kepada seluruh jajaran Perseroan.This Code of Conduct is a revision of the Code of Conduct which has been published previously and will continue to be evaluated for improvement as needed. The Company is obliged to disseminate the above revised Code of Conduct to all levels of the Company.

sosialisasiCode of ConduCT

KeBiJaKan PenegaKKandisiPlin dan Penanganan

Pelanggaran

Code of Conduct Socializtion

Policy of Handling Disciplineand Violation Enformancent

Socialization is an important stage of the

implementation of the Code of Conduct (CoC). CoC has

been communicated and disseminated to the Board of

Commissioners and its supporting organs, the Board of

Directors and officers of the level below the Board of

Directors and all employees by signing commitment of

the Code of Conduct (CoC).

In order to uphold the ethics of the Company, the

Company conducts periodic monitoring of the

enforcement and provide facilities for complaints to

violations of ethics against the company. Throughout

the year 2013 there was no ethical violation Complaint

submitted.

In providing a deterrent effect to the employee, the

employee’s rights that are lost during the disciplinary

sanction is not given allowances position, can not be

promoted, can not obtain an adjustment or increase in

grade, can not follow the program of education, training,

or individual development and travel offices abroad.

In providing a deterrent effect to the employee, the

employee’s rights that are lost during the disciplinary

Sosialisasi merupakan tahapan penting dari

penerapan Code of Conduct (CoC). CoC telah

dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada Dewan

Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan

pejabat satu tingkat di bawah Direksi serta seluruh

pegawai yaitu antara lain melalui penandatanganan

komitmen Code of Conduct (CoC).

Dalam rangka penegakan terhadap etika Perusahaan,

Perseroan melakukan pemantauan secara berkala

terhadap penegakan dan menyediakan fasilitas bagi

pengaduan terhadap pelanggaran etika Perusahaan.

Sepanjang tahun 2013 tidak terdapat Pengaduan

pelanggaran etika yang disampaikan.

Dalam memberikan efek jera kepada pegawai, maka

hak-hak pegawai yang hilang selama masa sanksi

disiplin adalah tidak diberikan tunjangan posisi,

tidak dapat dipromosikan, tidak dapat memperoleh

penyesuaian atau kenaikan grade, tidak dapat

mengikuti program pendidikan, pelatihan, atau

pengembangan individu dan melakukan perjalanan

dinas ke luar negeri.

PENANDATANGANAN PERNyATAAN KOMITMEN TERHADAP COC SAMPAI DENGAN TAHUN 2013SIGNING COMMITMENT STATEMENTS TO THE COC UP TO IN 2013 AS FOLLOWS:

Jumlah kaRyawaN The number of employees

Jumlah kaRyawaN yaNg mENaNdaTaNgaNi pERNyaTaaN komiTmENThe number of employees who

signed the Statement of Commitment

Jumlah kaRyawaN yaNg bElum mENaNdaTaNgaNi pERNyaTaaN komiTmENThe number of employees who has not signed the Statement of

Commitment

79 Karyawan 71 Karyawan 8 Karyawan

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report114

nilai-nilaiPerusahaanCorporate Values

CoC Perusahaan telah mengatur pernyataan nilai

Perusahaan yang dimiliki Perseroan. Berikut adalah

nilai Perusahaan Pupuk Indonesia:

a. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan

kerja, pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

b. Bekerja secara profesional, inovatif dan kreatif

serta selalu berpedoman pada standar etika

untuk menghasilkan produk terbaik.

c. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui

standar mutu produk dan layanan.

d. Meningkatkan kinerja perusahaan dan

memperhatikan seluruh stakeholders.

e. Melakukan kerjasama yang baik dan bersinergi

(team work) untuk menghasilkan produk dan

layanan yang berkualitas tinggi.

The Company’s code of conduct has set value

statement which is owned by the Company. The

following are the Corporate values of Pupuk Indonesia:

a. Giving priority to occupational health and safety

and environmental conservation sustainability.

b. Working in a professional, innovative and creative,

and always guided by ethical standards to produce

the best products.

c. Giving priority to customer satisfaction through

quality products and service standards.

d. Improving the performance of the company and

paying attention to all stakeholders.

e. Doing a good cooperation and synergy (team

work) to produce products and services of high

quality.

RINCIAN TINDAKAN DISIPLIN KEPADA PEGAWAI OLEH PERUSAHAAN TAHUN 2013IN 2013, THE COMPANy DROPPED THE FOLLOW-DISCIPLINE TO EMPLOyEES WITH THE FOLLOWING DETAILS:

Selama tahun 2013 tidak terdapat pelanggaran etika

yang dilakukan oleh seluruh insan Perseroan.

During 2013 there was no ethical violation done by all

employees of the Company.

No. SaNkSiSanction

JumlahTotal

1 Tindakan Disiplin RinganLow Discipline

0

2 Tindakan Disiplin SedangModerate Discipline

0

3 Tindakan Disiplin BeratHigh Discipline

0

jumlah Total 0

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 115

nilai-nilaiPerusahaanCorporate Values

gri inDex

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report116

Gri indexinDeks gri

pENguNgkapaN STaNdaR umum hal.

STRaTEgi daN aNaliSiS

G4-1Berikan pernyataan dari pembuat keputusan yang paling senior di organisasi (seperti CEO, Pimpinan, atau posisi senior yang setara) tentang relevansi keberlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menghadapi keberlanjutan.

60-67

pRofil oRgaNiSaSi

G4-3 Laporkan nama organisasi. 26

G4-4 Laporkan merek, produk, dan layanan utama. 26

G4-5 Laporkan lokasi kantor pusat organisasi. 15, 26

G4-6Laporkan jumlah negara tempat organisasi beroperasi, dan nama negara tempat organisasi menjalankan operasi yang signifikan maupun yang secara khusus relevan dengan topik keberlanjutan yang dibahas dalam laporan.

38

G4-7 Laporkan sifat kepemilikan dan badan hukum. 26

G4-8Laporkan pasar yang dilayani (termasuk pengelompokan geografis, sektor yang dilayani, dan jenis pelanggan dan penerima manfaat).

38

G4-9

Laporkan skala organisasi, termasuk:1. Jumlah total karyawan.2. Jumlah total operasi.3. Penjualan bersih (untuk organisasi sektor swasta) atau pendapatan bersih (untuk organisasi sektor publik).4. Total modal yang diperinci berdasarkan utang dan ekuitas (untuk organisasi sektor swasta).5. Kuantitas produk atau jasa yang disediakan.

52

G4-10

1. Laporkan jumlah total karyawan menurut kontrak kerja dan gender2. Laporkan jumlah total karyawan tetap menurut jenis pegawai dan gender.3. Laporkan total tenaga kerja menurut pekerja dan pengawas/mandor menurut gender.4. Laporkan total tenaga kerja menurut wilayah dan gender.5. Laporkan jika sebagian besar pekerjaan organisasi dilakukan oleh pekerja yang secara hukum dianggap sebagai wirausaha,

atau oleh individu selain karyawan atau pengawas/mandor, termasuk karyawan dan karyawan kontraktor yang diawasi.6. Laporkan variasi yang signifikan dalam jumlah pekerjaan (misalnya variasi pekerjaan musiman dalam industri pariwisata atau

pertanian).

79

G4-11 Laporkan persentase total karyawan yang tercakup dalam perjanjian kerja bersama. 79

G4-12 Jelaskan rantai pasokan organisasi. 53

G4-13Laporkan perubahan yang signifikan selama periode pelaporan sehubungan dengan ukuran, struktur, kepemilikan, atau rantai pasokan organisasi.

14

G4-14 Laporkan apakah dan bagaimana pendekatan atau prinsip kehati-hatian dilakukan oleh organisasi. 96

G4-15Buat daftar piagam, prinsip-prinsip, atau inisiatif lainnya di bidang ekonomi ekonomi, lingkungan dan sosial, yang dikembangkan secara eksternal, di mana organisasi ikut serta atau memberikan dukungan.

10

G4-16 Cantumkan keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional atau internasional. 54

aSpEk maTERial daN Boundary TERidENTifikaSi

G4-171. Buat daftar semua entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara.2. Laporkan apabila entitas yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasi organisasi atau dokumen lain yang setara

tidak dicakup dalam laporan.11

G4-181. Jelaskan proses untuk menentukan konten laporan dan Aspek Boundary.2. Jelaskan bagaimana organisasi telah menerapkan Prinsip-prinsip Pelaporan untuk Menentukan Konten Laporan.

11

G4-19 Cantumkan semua Aspek Material yang terindentifikasi dalam proses untuk menentukan konten laporan. 13

G4-20 Untuk setiap Aspek Material, laporkan Aspek Boundary dalam organisasi. 13

G4-21 Untuk setiap Aspek Material, laporkan Aspek Boundary di luar organisasi. 13

G4-22Laporkan pengaruh dari pernyataan ulang atas informasi yang diberikan pada laporan sebelumnya dan alasan pernyataan ulang tersebut.

13

G4-23 Laporkan perubahan yang signifikan dari periode pelaporan sebelumnya pada Cakupan dan Aspek Boundary. 13

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report 117

pENguNgkapaN STaNdaR umum hal.

hubuNgaN dENgaN pEmaNgku kEpENTiNgaN

G4-24 Susun daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi. 10

G4-25 Laporkan dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang akan dilibatkan. 10

G4-26Laporkan pendekatan organisasi dalam hubungan dengan pemangku kepentingan, termasuk frekuensi hubungan menurut jenis dan menurut kelompok pemangku kepentingan, dan sebuah indikasi mengenai apakah terdapat hubungan yang dilakukan secara khusus dalam proses persiapan laporan.

10

G4-27Laporkan topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan, dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama tersebut, termasuk melalui pelaporan ini. Laporkan kelompok pemangku kepentingan yang pernah mengajukan topik dan permasalahan utama.

10

pRofil lapoRaN

G4-28 Periode pelaporan (misalnya tahun fiskal atau tahun kalender) untuk informasi yang diberikan. 10

G4-29 Tanggal laporan sebelumnya yang paling terakhir (jika ada). 10

G4-30 Siklus pelaporan (misalnya tahunan, dua tahunan). 10

G4-31 Berikan kontak yang dapat dihubungi bila ada pertanyaan mengenai laporan atau kontennya. 15

G4-321. Laporkan Indeks Konten GRI untuk opsi yang dipilih.2. Laporkan referensi ke Laporan Assurance eksternal, jika laporan telah dijamin secara eksternal. GRI merekomendasikan

penggunaan assurance eksternal, namun hal ini bukan persyaratan agar dapat ‘sesuai’ dengan Pedoman.14

G4-33Laporkan kebijakan organisasi dan praktik yang sedang berjalan sehubungan dengan memperoleh assurance eksternal untuk laporan.

15

TaTa kElola

G4-34Laporkan struktur tata kelola organisasi, termasuk komite-komite badan tata kelola tertinggi. Identifikasi komite yang bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan terkait dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial.

95

ETika daN iNTEgRiTaS

G4-56 Jelaskan nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi seperti pedoman perilaku dan kode etik. 107

pENguNgkapaN STaNdaR khuSuS hal.

aSpEk EkoNomi

G4-EC1

Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan.a. Laporkan nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan (Economic Value Generated & Distributed - EVG&D)

dengan basis akrual termasuk komponen dasar untuk pengoperasian global organisasi seperti tercantum di bawah ini. Jika data disajikan dalam basis kas, laporkan justifikasi untuk keputusan ini dan laporkan komponen-komponen dasar di bawah ini:• Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan:

- Pendapatan• Nilai ekonomi yang didistribusikan:

- Biaya operasional - Upah dan tunjangan karyawan - Pembayaran kepada pemodal - Pembayaran kepada pemerintah (berdasarkan negara) - Investasi masyarakat

• Nilai ekonomi yang ditahan (dihitung sebagai ‘Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan’ dikurangi ‘Nilai ekonomi yang didistribusikan’)

b. Untuk menilai dampak ekonomi lokal dengan lebih baik, laporkan EVG&D secara terpisah pada tingkat negara, regional, atau pasar yang signifikan. Laporkan kriteria yang digunakan untuk menentukan signifikansi.

70

G4-EC7

Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan.a. Laporkan sejauh mana pembangunan investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan signifikan.b. Laporkan dampak saat ini atau yang diperkirakan pada masyarakat dan ekonomi lokal. Laporkan dampak positif dan negatif

bila relevan.c. Laporkan apakah investasi dan jasa tersebut merupakan keterlibatan komersial, natura, atau secara cuma-cuma.

86

PT PUPUK INDONESIA (PERSERO)Laporan Berkelanjutan 2013 Sustainability Report118

pENguNgkapaN STaNdaR khuSuS hal.

aSpEk liNgkuNgaN

G4-EN3

Konsumsi energi dalam organisasi.a. Laporkan konsumsi total bahan bakar dari sumber yang tak terbarukan dalam satuan joule atau kelipatannya, termasuk jenis

bahan bakar yang digunakan.b. Laporkan konsumsi total bahan bakar dari sumber bahan bakar terbarukan dalam satuan joule atau kelipatannya, termasuk

jenis bahan bakar yang digunakan.c. Laporkan dalam satuan joule, watt jam atau kelipatannya, total dari:

• Konsumsi listrik• Konsumsi pemanas• Konsumsi pendingin• Konsumsi uap

d. Laporkan dalam satuan joule, watt jam atau kelipatannya, total dari:• Listrik yang dijual• Pemanas yang dijual• Pendingin yang dijual• Uap yang dijual

e. Laporkan konsumsi energi total dalam satuan joule atau kelipatannya.f. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.g. Laporkan sumber faktor konversi yang digunakan.

76

G4-EN6

Pengurangan konsumsi energi.a. Laporkan jumlah pengurangan konsumsi energi yang dicapai yang merupakan hasil langsung dari inisiatif konservasi dan

efisiensi, dalam satuan joule atau kelipatannya.b. Laporkan jenis energi yang termasuk dalam pengurangan: bahan bakar, listrik, pemanas, pendingin, dan uap.c. Laporkan dasar untuk penghitungan pengurangan konsumsi energi misalnya tahun dasar atau garis dasar, dan alasan

pemilihannya.d. Laporkan standar, metodologi, dan asumsi yang digunakan.

76

G4-EN27

Total pengeluaran dan investasi perlindungan lingkungan berdasarkan jenis.a. Laporkan total pengeluaran perlindungan lingkungan berdasarkan:

• Biaya pembuangan limbah, pengolahan emisi, dan remediasi• Biaya pencegahan dan manajemen lingkungan

76

aSpEk SoSial

Sub-kaTEgoRi: pRakTik kETENagakERJaaN daN kENyamaNaN bEkERJa

G4-LA6

Jenis dan tingkat cedera, penyakit akibat kerja, hari hilang, dan kemangkiran, serta jumlah total kematian akibat kerja, menurut daerah dan gender.a. Laporkan jenis cedera, tingkat cedera (IR), tingkat penyakit akibat kerja (ODR), tingkat hari hilang (LDR), tingkat mangkir

(AR), dan kematian akibat kerja, untuk total tenaga kerja (yaitu, jumlah karyawan ditambah pengawas/mandor), berdasarkan:• Wilayah• Gender

b. Laporkan jenis cedera, tingkat cedera (IR), tingkat penyakit akibat kerja (ODR), tingkat hari hilang (LDR), tingkat mangkir (AR), dan kematian akibat kerja, untuk kontraktor independen yang bekerja di lokasi kerja yang keselamatan kerjanya menjadi tanggung jawab organisasi, berdasarkan:• Wilayah• Gender

c. Laporkan sistem aturan yang diterapkan dalam pencatatan dan pelaporan statistik kecelakaan.

81

G4-LA9

Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan menurut gender, dan menurut kategori karyawan.a. Laporkan jam pelatihan rata-rata yang telah diambil oleh karyawan organisasi selama periode pelaporan, menurut:

• Gender• Kategori karyawan

83

Sub-kaTEgoRi: TaNgguNg Jawab aTaS pRoduk

G4-PR3

Persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dampaknya terhadap kesehatan dan keselamatan yang dinilai untuk peningkatan.a. Laporkan persentase kategori produk dan jasa yang signifikan dampak kesehatan dan keselamatannya telah dinilai untuk

ditingkatkan.

89

G4-PR5

Jenis informasi produk dan jasa yang diharuskan oleh prosedur organisasi terkait dengan informasi dan pelabelan produk dan jasa, serta persentase kategori produk dan jasa yang signifikan harus mengikuti persyaratan informasi sejenis.a. Laporkan apakah informasi produk dan jasa berikut diharuskan berdasarkan prosedur organisasi terkait dengan informasi

dan pelabelan produk dan jasa:• Sumber komponen produk atau jasa [ya/tidak]• Konten, terutama yang berkaitan dengan bahan yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan atau sosial [ya/

tidak]• Penggunaan produk atau jasa dengan aman [ya/tidak]• Pembuangan produk dan dampak terhadap lingkungan/sosial [ya/tidak]• Lainnya (jelaskan) [ya/tidak]

b. Laporkan persentase kategori produk dan jasa yang signifikan yang dicakup oleh dan dinilai berdasarkan kepatuhan terhadap prosedur tersebut.

91


Recommended