MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 – 27, Jakarta 10340, Indonesia
www.mncsekuritas.id
a member of MNC Group
2018 COMPENDIUM PREVIEW
AT THE CROSSROAD! MNCS Institution Research Team
Thendra Crisnanda & Team | [email protected] | +6221 29080 3111 Ext.52162
1 1
MNCS Compendium 2018 Contents
Preview
Macroeconomic Update 2018
Global Economic - USA
Global Economic - USA (Economic Forecasts)
Global Economic – Euro Zone
Global Economic – Euro Zone (Economic Forecasts)
Global Economic - China
Global Economic – China (Economic Forecasts)
Global Economic – North Korea Risks (Commodity Forecasts)
Landscape of World Central Banks
Indonesia Economic 2018
Domestic Economy Priority 2018
Higher Expenditure on National Development
Tax Shortfall Issue
Online Euphoria: Opportunity or Threat?
Welcome Leisure Economy : Shifting lifestyle to experience
Main Challenges of Domestic Economic
Domestic Economy Forecasts
Indonesia Political Landscape 2018
Political Landscape in Indonesia– Top of Mind for RI 1
Political Landscape in Indonesia – Electability of Political Parties
Ownership of SUN + SBSN as of 1H17 by Regions
Indonesia Bond Market Update 2018
Global Bond Yield – Uptrend on Developed Market
Normalisasi Kebijakan Moneter Bank Sentral
Estimasi kenaikan FFR dan pengurangan Balance Sheet
Indonesia Bond Market – How Low the Yield Can Go
Indonesia Bond Market – Laju inflasi yang terkendali
Indonesia Bond Market – Volatilitas Rupiah
Indonesia Bond Market – Pendanaan APBN 2018
Indonesia Bond Market – Kepemilikan SBN
Indonesia Bond Market – Kepemilikan Asing di SBN
Indonesia Bond Market – Partisipasi lelang SBN
2
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
13
14
15
16
17
18
19
20
20
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
33
34
35
36
37
39
40
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
56
59
62
65
68
71
74
77
80
83
84
Indonesia Bond Market – Estimasi Imbal hasil
Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Tempo SBN
Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Obligasi Korporasi
Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Obligasi Korporasi
Stock Market Update 2018
Developed Market : push over the valuation, de javu?
Indonesia Stock Market: at the crossroad!
Pattern of JCI Index Movement – 1 Year Before Election
Mapping of local investor : How strong are local investors?
Mapping of local investor : BPJS Portfolio
Mapping of local investor : Mandatory Insurance’s Portfolio
TP IHSG from MNC Sekuritas until 1H18
Indonesia Stock Market: will the cycle of 10 years repeat?
Indonesia Stock Market: MNCS top sectoral picking!
Sectors Update 2018
Automotive Sector
Banking Sector
Telco Sector
Consumer Sector
Construction Sector
Property Sector
Coal Sector
Metal Sector
Plantation Sector
Cement Sector
Recommendation - Explanation
MNCS Institution Research Team
4 4
MNCS Compendium 2018 Global Economic : The Fed Rate is still going up…
Source : Google
What to Watch : Rencana peningkatan lanjutan suku bunga
the FED masih menjadi perhatian utama MNCS di tahun 2018.
Berdasarkan data dari Bloomberg per-tanggal 17 Oktober
2017, probabilitas peningkatan kembali suku bunga the FED
pada pertemuan FOMC di bulan Desember 2017 yaitu sebesar
80%. Potensi kenaikan sebesar 25bps menjadi 1,25% - 1,5%.
Sementara itu pada tahun 2018, tingkat suku bunga acuan
The FED diprediksikan akan kembali meningkat sebesar 25bps
– 50bps menjadi 2% di FY18F. Probabilitas kenaikan sebesar
42,9% menjadi 1,5% - 1,75% di bulan Juni 2018 . Kebijakan
The FED didukung oleh membaiknya indikator perekonomian
US menjadi 2,4%, tingkat inflasi di angka 2% serta rendahnya
tingkat pengangguran di 2018.
Key Summary 2018 :
Investment Catalyst
Pertumbuhan GDP US (YoY) diproyeksikan
meningkat dari 2,2% di FY17E menjadi 2,3% di
FY18F
Target pertumbuhan inflasi terjaga di level 2% YoY
Tingkat pengangguran US kembali turun dari 4,4%
di FY17E menjadi 4,2% di FY18F
Key Risk
Masih tetap tingginya defisit anggaran terhadap
GDP yang diestimasikan masih sebesar 3,5%
Pertumbuhan tingkat upah yang masih relatif
terbatas
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
-20.000
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
Jan
/15
Mar/
15
Mei/
15
Jul/
15
Sep
/15
No
v/1
5
Jan
/16
Mar/
16
Mei/
16
Jul/
16
Sep
/16
No
v/1
6
Jan
/17
Mar/
17
Mei/
17
Jul/
17
Sep
/17
No
v/1
7
Jan
/18
Mar/
18
Mei/
18
Jul/
18
Sep
/18
No
v/1
8
Probability of Hike Probability of No Change (1-1.25) Probability of Cut
Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
Probabilitas arah kebijakan suku bunga the FED
5 5
MNCS Compendium 2018 ...supported by better economic outlook in FY18F
Source : Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
1.7
2.6
2.9
1.5
2.2 2.3
1.5 1.6
0.1
1.3
2.1 2.0
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
2013 2014 2015 2016 2017E 2018F
Real GDP (YoY%) CPI (YoY%)
Pertumbuhan Ekonomi VS Tingkat Inflasi US
Proporsi Hutang Pemerintah & Defisit Budget (% of GDP)
Tingkat Pengangguran & Tingkat Upah US
Suku bunga acuan FED VS obligasi 10 tahun US
72.6
74.2
73.3
77
76.3 76.7
-3.3
-2.7 -2.6
-3.1
-3.5 -3.5
-4
-3.5
-3
-2.5
-2
-1.5
-1
-0.5
0
70
71
72
73
74
75
76
77
78
2013 2014 2015 2016 2017E 2018F
Government Debt (% of GDP) Budget (% of GDP)
180
169
156
7.4
6.2
5.3
4.9 4.4 4.2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
140
145
150
155
160
165
170
175
180
185
2013 2014 2015 2016 2017E 2018F
Non Farm Payrolls ('000) Unemployment (%)
0.25 0.25
0.5
0.75
1.5
2 3.03
2.17 2.27
2.45
2.43
2.88
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
2013 2014 2015 2016 2017E 2018F
Central Bank Rate (%) 10-Year Note (%)
6 6
MNCS Compendium 2018 US economic outlook guidance
Source : Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Indicator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Economic Activity
Real GDP (YoY%) 2.5 1.6 2.2 1.7 2.6 2.9 1.5 2.2 2.3 2
Consumer Spending (YoY%) Y 1.9 2.3 1.5 1.5 2.9 3.6 2.7 2.7 2.4
Government Spending (YoY%) Y 0.1 -3 -1.9 -2.9 -0.6 1.4 0.8 0 0.9
Private Investment (YoY%) Y 12.9 5.2 10.6 6.1 5.5 5.2 -1.6 3.6 4.2
Exports (YoY%) 11.9 6.9 3.4 3.5 4.3 0.4 -0.3 3.2 3.3 3
Imports (YoY%) 12.7 5.5 2.2 1.1 4.5 5 1.3 3.7 3.6 3.8
Industrial Production (YoY%) Y 5.6 3.1 3 2 3.1 -0.7 -1.2 1.9 2.3
Price Indices
CPI (YoY%) 1.6 3.2 2.1 1.5 1.6 0.1 1.3 2.1 2 2.2
PCE Price Index (YoY%) 1.1 1.7 1.8 2
Core PCE (yoy%) 1.3 1.5 1.9 1.5 1.6 1.3 1.8 1.5 1.7 2
Housing Market
Housing Starts 1,166 1,205 1,281 1,311
New Home Sales ('000) 566 605 651 693
Existing Home Sales ('000) 5 6 6 6
Building Permits 1,168 1,250 1,319 1,350
Labor Market
Unemployment (%) 9.6 8.9 8.1 7.4 6.2 5.3 4.9 4.4 4.2 4.1
Non Farm Payrolls ('000) 180 169 156 139
External Balance
Curr. Acct. (% of GDP) -2.9 -2.9 -2.6 -2.1 -2.1 -2.4 -2.4 -2.5 -2.5 -2.6
Financial Balances
Budget (% of GDP) -8.4 -7.9 -6.5 -3.3 -2.7 -2.6 -3.1 -3.5 -3.5 -3.7
Government Debt (% of GDP) 60.9 65.9 70.4 72.6 74.2 73.3 77 76.3 76.7 77.2
Interest Rates
Central Bank Rate (%) 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.5 0.75 1.5 2 2.5
3-Month Rate (%) 0.3 0.58 0.31 0.25 0.26 0.61 1 1.53 2.2 2.74
2-Year Note (%) 0.6 0.24 0.25 0.38 0.67 1.05 1.19 1.6 2.22 2.69
10-Year Note (%) 3.3 1.88 1.76 3.03 2.17 2.27 2.45 2.43 2.88 3.24
Exchange Rates
EURUSD 1.34 1.3 1.32 1.37 1.21 1.09 1.05 1.18 1.22 1.25
7 7
MNCS Compendium 2018
What to watch : Bank sentral Eropa (ECB) berencana untuk
mengurangi program quantitative easing (QE) dari €60 miliar
menjadi €30 miliar per bulan dimulai pada Januari 2018. ECB
memberikan indikasi bahwa tingkat suku bunga acuan ECB
akan tetap rendah. Hal ini dikarenakan masih rendahnya
pertumbuhan tingkat inflasi EU yang masih berada di bawah
target yaitu sebesar 2%. Meskipun demikian, probabilitas
peningkatan tingkat suku bunga ECB mulai meningkat pada
bulan September 2018 menjadi 16,1% dari sebelumnya 4,8%
di Juli 2018. ECB rate diproyeksikan memiliki ruang
peningkatan terbatas sebesar 10bps menjadi -0,3%.
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : Google
Global Economic : ECB tends to follow the FED
Key Summary 2018 :
Investment Catalyst
Konsumsi rumah tangga zona Eropa diproyeksikan
mengalami peningkatan dari 1,7% di FY17E menjadi
1,8% di FY18F
Tingkat pengangguran EU kembali turun dari 9,1%
di FY17E menjadi 8,6% di FY18F
Defisit anggaran terhadap GDP yang rendah
sebesar 1%
Key Risk
Masih rendahnya tingkat inflasi yang diestimasikan
sebesar 1,4% di FY18F dimana masih rendah dari
target ECB yaitu di level 2%
0.9
2.2 2.8
2.2
0.8
-0.2
0.2 0.6
1
-4.52
2.09 1.55
-0.91 -0.26
1.23
2 1.75 1.5
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Inflation Growth GDP
Pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi EU
Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
*
* data as of Oct 2017
8 8
MNCS Compendium 2018 EU economic outlook guidance
Source : Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Indicator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Economic Activity
Real GDP (YoY%) 2.1 1.6 -0.9 -0.2 1.3 2.1 1.8 2.2 1.8 1.7
Household Consumption 1.9 1.7 1.8 1.5
Government Consumption 1.8 1.2 1.2 1.1
Gross Fixed Investment 3.6 4 3.9 3.1
Exports (YoY%) 2.8 4.7 3.7 3.8
Imports (YoY%) 4 5.2 4.6 4.2
Industrial Production (YoY%)
Price Indices
CPI (YoY%) 1.6 2.7 2.5 1.4 0.4 0 0.2 1.5 1.4 1.5
Labor Market
Unemployment (%) 10.2 10.2 11.4 12 11.6 10.9 10 9.1 8.6 8.1
External Balance
Curr. Acct. (% of GDP) -0.1 -0.1 1.4 2.2 2.4 3.2 3.3 2.9 2.5 2.5
Fiscal Balance
Budget (% of GDP) -6.2 -4.2 -3.6 -3 -2.6 -2.1 -1.5 -1.3 -1 -0.9
Interest Rates
Central Bank Rate (%) 1 1 0.75 0.25 0.05 0.05 0
3-Month Rate (%) 1.01 1.36 0.19 0.29 0.08 -0.13 -0.32
2-Year Note (%) 0.86 0.14 -0.02 0.21 -0.11 -0.35 -0.8
10-Year Note (%) 2.96 1.83 1.31 1.93 0.54 0.63 0.2
Exchange Rates
EURUSD 1.34 1.3 1.32 1.37 1.21 1.09 1.05
9 9
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : Google
Global Economic : China is continuing to slow down…
Key Summary 2018 :
Investment Catalyst
Kebijakan untuk liberalisasi pasar modal China
Investasi R&D senilai US$658 miliar atau 2x
anggaran US di FY18F
Key Risk
Perlambatan GDP China (YoY) diproyeksikan
berlanjut dari 6,7% di FY17E menjadi 6,4% di FY18F
Property bubble dan ghost town
Tingginya NPL perbankan China serta masalah
shadow banking
Skenario “Trade War” dengan US
What to Watch : Pertumbuhan ekonomi China pada tahun
2016 menjadi pertumbuhan terlambat dalam 26 tahun
terakhir. Ekonomi China berkontribusi sebesar 32% terhadap
GDP global dimana mencapai US$11,1 triliun di FY16.
Kekhawatiran atas kontraksi perekonomian China
menimbulkan spekulasi atas potensi terjadinya risiko “hard
landing”. IHS Markit Global Link Model memproyeksikan
bahwa probabilitas penurunan ekonomi China di bawah 4%
(hard landing), sebesar 25% untuk tiga (3) tahun mendatang.
Hal tersebut tentunya berdampak negatif kepada kawasan
Asia Pafisik (APAC) terutama Malaysia, Thailand, Korea
Selatan, Australia, karena besarnya eksposur ekspor dari
negara tersebut ke China.
London, Stockholm and Hong Kong dalam “teritori bubble”
Source : UBS real estate bubble index
10 10
MNCS Compendium 2018 China economic outlook guidance
Source : Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Indicator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Economic Activity
Real GDP (YoY%) 10.6 9.5 7.9 7.8 7.3 6.9 6.7 6.7 6.4 6.1
Fixed Asset Investment (YoY%) 8.3 8.3 7.7 7.3
Industrial Production (YoY%) 14.5 13.8 9.9 9.7 8.2 6 6.2 6.5 5.8 5.3
Retail Sales (YoY%) 10.3 10.3 10.1 9.6
Price Indices
CPI (YoY%) 3.3 5.4 2.7 2.6 2 1.4 2 1.7 2.2 2.2
PPI (YoY%) -1.6 5.6 1.8 1
Labor Market
Unemployment (%) 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4.1 4 4 4.1 4.1
External Balance
Curr. Acct. (% of GDP) 3.9 1.8 2.5 1.5 2.3 2.8 1.8 1.6 1.5 1.5
Export Trade (YoY%) -6 7.2 4.2 2.9
Import Trade (YoY%) -7 13 3.7 5
Fiscal Balance
Budget (% of GDP) -1.6 -1.1 -1.6 -1.8 -1.8 -3.4 -3.5 -3.5 -3.5
Monetary Sector
Money Supply (M2, YoY%) 11.8 9.6 9.4 9
Interest Rates
1-Year Best lending (%) 5.81 6.56 6 6 5.6 4.35 4.35 4.35 4.35
3-Month Rate (%) 2.82 2.7 2.8 4.14 3.66 2.18 2.63 4.4 4.12
2-Year Note (%) 3.4 2.86 3.1 4.38 3.42 2.51 2.4 2.93 2.63 2.54
10-Year Note (%) 3.91 3.44 3.59 4.62 3.65 2.86 3.06 3.61 3.5 3.57
Exchange Rates
USDCNY 6.61 6.3 6.23 6.05 6.21 6.49 6.95 6.65 6.73 6.69
11 11
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : Google
North korea risks : Geopolitic tension is boiling up
What to watch : War of Words or Real War? Krisis
geopolitik Korea Utara terus memanas seiring dengan
gagalnya diplomasi dengan Trump, USA. Korea Utara
kembali mengancam untuk meluncurkan misil balistik ke
Guam, teritori US per Oktober 2017. Berdasarkan data dari
missile threat, area misil mencakup : 1) Jepang; 2) Korea
selatan; 3) China; 4) Australia; 5) US dan Eropa.
What the impact : Skyrocketing of global oil prices.
MNCS menyakini bahwa eskalasi tensi geopolitik Korea
Utara akan berdampak pada peningkatan harga minyak
global. Berdasarkan Mackenzie, Gencatan militer di sekitar
Korea Utara berpotensi menghambat arus impor minyak
mentah ke Korea Selatan, Jepang dan China, dimana
keseluruhan mencakup 34% dari perdagangan seaborne
oil global. Skenario moderat : US$50 – 60 per barrel dan
skenario optimis : US$75 per barrel di FY18F. The reach of North Korea’s Ballistic Missiles
Source : Missilethreat.com, Reuters, google 0
10
20
30
40
50
60
70
80
Des/
14
Feb
/15
Ap
r/15
Jun
/15
Ag
t/15
Okt/
15
Des/
15
Feb
/16
Ap
r/16
Jun
/16
Ag
t/16
Okt/
16
Des/
16
Feb
/17
Ap
r/17
Jun
/17
Ag
t/17
Okt/
17
Tren harga minyak WTI (US$/barrel)
Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
Price builder at US$ 48 – 50 per barrel
12 12
MNCS Compendium 2018 Retirement of central bank governor : Tightening policy?
Source : google, wikipedia, kumparan.com, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
January 2017 Maret 2017 Juli 2017 Agustus 2017
To Provide Realiable and Market Driven Research in Indonesia
Presiden The European Central Bank
(ECB) - Mario Draghi
Masih tetap tingginya defisit anggaran
terhadap GDP yang diestimasikan masih
sebesar 3,5%
Pertumbuhan tingkat upah yang
masih relatif terbatas
Will replacement of governor of central bank lead into higher risk?
The FED : a lot of American Firsts
candidates
Kebijakan peningkatan suku bunga
Kandidat pengganti : Anggota Dewan
Gubernur The Fed Jerome Powell, Mantan
Anggota Dewan Gubernur The Fed Kevin
Warsh, serta Penasihat Ekonomi Presiden
Trump yaitu Gary Cohn
Jennet Yellen
February 2018
BoJ : find a way out of the ultra-easy money
policy
Memulai kebijakan pemotongan stimulus
dan peningkatan suku bunga di 2018?
Kandidat pengganti : Hiroshi Nakaso,
Deputy Govt,; Masayoshi Amamiya, Executive
Director; Etsuro Honda, Ambassador to
Switzerland; Nobuchika Mori, inancial Services
Agency Commissioner; Takatoshi Ito, Columbia
University professor
The European Central Bank (ECB) : still
“Super Mario” Draghi
Pemotongan stimulus dan pengetatan
moneter
Zhou Xiaochuan
early 2018
Haruhiko Kuroda
April 2018 Mario Draghi
Desember 2019
PBoC : first new central bank chief in 15
years
Potensi Perubahan Kebijakan yang Massif
Kandidat pengganti : Guo Shuqing, China
Banking Regulatory Commission dan Jiang
Chaoliang, Communist Party Secretary of
Hubei province last October, and has served as
the chairman of two state-owned banks – Bank
of Communications and Agricultural Bank of
China – and as head of China Development
Bank, a government financial institution.
13 13
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : Google
Source : detik.com
Domestic Economic : More optimistic but still cautious?
Key Summary 2018 :
Pemerintah Jokowi tetap memprioritaskan pembangunan ekonomi
Indonesia yang berkesinambungan melalui 245 proyek + 2
program, senilai Rp4.197 triliun
Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan meningkat dari 5,1% di
FY17E menjadi 5,3% di FY18F
Tingkat inflasi diestimasikan terjaga pada level 3,5% +/-1% di
FY18F dengan tingkat suku bunga rendah
Source : Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
14 14
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : detik.com Source : detik.com
Source : detik.com
Supported by higher expenditure on national development
Source : Kementerian Keuangan
15 15
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : detik.com Source : detik.com
Source : detik.com
Key Summary 2018 :
Defisit penerimaan pajak masih menjadi tantangan utama bagi
perekonomian Indonesia di tahun 2018
Target penerimaan pajak tahun 2017 dan 2018 dinilai terlalu
optimitis dengan kenaikan sebesar 14,72% menjadi Rp1.473 triliun
di FY17E dan 9,26% menjadi Rp1.609 triliun di FY18F
Tidak adanya efek dari tax amnesty mendorong penerimaan pajak
yang seharusnya menurun sebesar -4,76% YoY menjadi Rp1.181
triliun di FY16*
Potensi risiko melebarnya defisit fiskal lebih tinggi dari batas
maksimum 3% di tahun 2017 menjadi 3,1% - 4,5% (Faisal Basri,
2017)
Risiko pemotongan anggaran belanja infrastruktur di FY18F
However tax shortfall remains the top issue
723
874 981
1,077 1,147
1,240 1,284 1,181
1,473
1,609
10.5
11.2 11.4 11.3 10.9
10.8 10.3 9.5
11-12 11-12
-
2.00
4.00
6.00
8.00
10.00
12.00
14.00
-
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
1,600
1,800
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016* 2017** 2018**
Tax Revenue (IDR tn) Tax Ratio (%)
Source : Kementerian Keuangan, MNC Sekuritas
• Tanpa Efek Tax Amnesty
** Target APBNP 2017/ RAPBN 2018
Over Optimistic
16 16
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : Google
Online Euphoria: Opportunity or Threat?
Key Summary 2018 :
Terdapat 2 elemen penting dalam perkembangan ekonomi digital
yaitu infrastruktur internet & aplikasi/ layanan internet
Fenomena disruptive dimana aplikasi internet menciptakan
peningkatan pengangguran di beberapa sektor
MNCS Point of View :
Terdapat gap dimana Indonesia belum menjadi negara maju
seperti halnya negara Barat. Oleh karena itu, kesenjangan antara
kesiapan kapabilitas, kesejahteraan maupun pendidikan harus
mendapatkan perhatian serius bagi pemerintah
Infrastruktur internet : harus dikembangkan secara masif karena
mempercepat kemajuan ekonomi nasional
Aplikasi/ layanan internet : harus mendapatkan pengawasan dan
regulasi yang berimbang sehingga tidak berdampak negatif bagi
perekonomian nasional
Generasi Millenial akan sangat mempengaruhi cara berkampanye
di dunia politik ataupun promosi di dunia usaha
Source : BPS, google, W&S Marketing Digital, MNC Sekuritas
Internet Infrastructure (High Priority for Development)
Internet Application/ Service (High Urgency to be Regulated)
5 E-Commerce Terpopuler di Indonesia (Popular Index Brand)
34,8% 22,7% 11% 8% 4%
17 17
MNCS Compendium 2018
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Source : detik.com
Key Summary 2018 :
Fenomena E-Commerce bukanlah menjadi penyebab utama
penurunan bisnis ritel konvensional
Komposisi penjualan online hanya sebesar Rp1,5 triliun atau setara
dengan 0,33% dari total penjualan ritel nasional yang mencapai
Rp450 triliun di 2016
Daya beli masyarakat terutama segmen mid to up tidak menurun
dimana tercermin dari data Dana Pihak ke-3 (DPK) perbankan.
MNCS menilai bahwa masyarakat cenderung wait & see dan
pergeseran pola konsumsi khususnya bagi generasi milenial dari
non-leissure seperti food and beverage (F&B) menjadi leissure
seperti liburan, hotel, menonton konser atau “nongkrong” di cafe –
cafe yang populer
Welcome Leisure Economy : Shifting lifestyle to experience
Source : BPS, OJK, Nielsen, MNC Sekuritas
National Sales
(in IDR tn)
99.67%
Online
Sales
(in IDR
tn)
0.33%
IDR450 tn
IDR1,5 tn
Perbandingan Penjualan Retail Nasional VS Online 2016
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
1Q
14
2Q
14
3Q
14
4Q
14
1Q
15
2Q
15
3Q
15
4Q
15
1Q
16
2Q
16
3Q
16
4Q
16
Jan
-17
Feb
-17
Mar-
17
Ap
r-17
May-1
7
Jun
-17
Jul-
17
Current Account Saving Account
Time Deposit Thir party Funds
Daya Beli tidak Menurun! Cenderung Wait & See
Tren DPK cenderung meningkat
Shifting to Leisure (Experienced Based Consumption)
18 18
MNCS Compendium 2018 Main Challenges for Indonesia in 2018
Source : BPS, Global Partnership for Financial Inclusion, MNC
Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Tingkat Financial Inclusion di Indonesia Masih Rendah Kesenjangan Pendidikan Indonesia
16.58 15.42 14.15 13.33 12.36 11.66 11.47 10.96 11.13 10.70 10.50 9-10
0.364 0.368 0.368 0.378
0.410 0.410 0.413 0.405 0.402 0.394 0.390
0.380
0.00
10.00
20.00
0.300
0.350
0.400
0.450
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
% Unemployment GINI Ratio
Perkembangan GINI Ratio dan Tingkat Pengangguran Indonesia (Kesenjangan Sosial) GINI Ratio (G)
(Skala 0 – 1)
G < 0.3 : Ketimpangan
rendah
0.3<G<0.5 : Ketimpangan
sedang
G>0.5 : ketimpangan
tinggi
95.52 96.37 96.20 96.71 97.14
73.73 77.43 77.45 77.89 78.30
54.12 59.24 59.46 59.85 60.19
18.08 20.18 17.34 17.91 18.62
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
2013 2014 2015 2016 2017
APM
(SD/MI)
APM (SMP/MTs) APM
(SM/MA)
APM
Perguruan Tinggi (PT)APM (Angka Partisipasi Murni)
19 19
MNCS Compendium 2018 Indonesia economic outlook guidance
Source : Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Indicator 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Economic Activity
Real GDP (YoY%)
6.40
6.20
6.00
5.60
5.00
4.90
5.00
5.10
5.30
5.30
CPI (YoY%)
5.10
5.40
4.00
6.40
6.40
6.40
3.50
4.00
4.20
3.90
Unemployment (%)
7.30
7.20
6.30
6.00
5.80
6.00
5.60
5.50
5.50
5.40
External Balance
Curr. Acct. (% of GDP)
0.70
0.20
(2.70)
(3.30)
(3.10)
(2.10)
(1.80)
(1.80)
(1.90)
(2.00)
Fiscal Balance
Budget (% of GDP)
(0.70)
(1.10)
(1.80)
(2.20)
(2.10)
(2.60)
(2.40)
(2.70)
(2.50)
(2.50)
Interest Rates
Central Bank Rate (%)
4.75
4.25
4.25 - 4.50
3-Month Rate (%)
6.64
5.27
5.02
7.84
7.17
8.86
7.46
5.73
5.30
2-Year Note (%)
5.87
5.16
4.48
7.64
7.49
8.61
7.47
5.93
5.55
10-Year Note (%)
7.61
6.03
5.19
8.45
7.80
8.99
7.97
6.74
6.34
Exchange Rates
USDIDR 8,996.00 9,069.00 9,793.00 12,171.00 12,388.00 13,788.00 13,473.00 13,400.00 13,400 – 13,700
20 20
MNCS Compendium 2018
What to Watch : Nuansa pertarungan politik untuk pemilu 2019
akan kembali memanas di tahun 2018. Berdasarkan hasil survey
yang dilakukan oleh SMRC per-September 2017, dua (2) kandidat
yang menjadi “Top of Mind” sebagai kandidat Presiden saat ini
adalah : 1) Jokowi (38,9%); 2) Prabowo Subianto (12%). MNCS
menilai bahwa bursa Presiden tidak akan se-panas dibandingkan
tahun 2014. Hal ini didukung tingkat elektabilitas dari incumbent
yang masih sangat dominan mencapai 38,9% dan mengalami tren
peningkatan hingga September 2017. Tingkat kepuasan masyarakat
cenderung stabil di angka 60%. Elektabilitas partai pendukung bagi
incumbent cukup dominan sebesar 46,4%. Hal menarik bagi
pandangan kami malah tertuju kepada siapa yang akan menjadi
“Wakil Presiden” dimana “bursa pertaruhan” menjadi lebih panas. Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Pertarungan politik jilid 2?
Domestic Economic : Politic tension will not be hot as 2014…
Source :Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), MNC Sekuritas
Top of Mind : Kandidat presiden dengan elektabilitas tertinggi
38.90
12.00
1.60
0.90
0.80
0.80
0.60
0.30
0.30
0.30
0.30
0.30
0.20
0.20
0.10
0.10
0.10
0.10
0.10
41.90
- 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
Jokowi Widodo (Jokowi)
Prabowo Subianto
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Anies Baswedan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
M Jusuf Kalla
Hary Tanoesudibjo (HT)
Surya Paloh
Agus Harimurti Yudhoyono
Ridwan Kamil
Gatot Nurmantyo
Mahfud MD
Chairul Tanjung
M Zainul Majdi
Sri Mulyani Indrawati
Megawati Soekarnoputri
Hutomo Mandala Putra
Wiranto
Tri Rismaharini
TT/TJ/Rahasia
Elektabilitas (%)
Source : Google
21 21
MNCS Compendium 2018 Political landscape in Indonesia : Clearer enough?
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
% Elektabilitas Partai Politik % Elektabilitas Jokowi, Prabowo dan SBY per September 2017
Kinerja Jokowi : Kepuasan masyrakat stabil di atas 60%
Source :Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), MNC Sekuritas
27.10
11.40
10.20
6.90
5.50
4.40
4.30
3.60
2.40
2.00
1.60
1.30
0.10
0.10
0.00
0.00
0.30
18.80
- 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00
PDIP
Golkar
Gerinda
Demokrat
PKB
PKS
PPP
PAN
Nasdem
Perindo
Partai yang dipimpin Jokowi
Hanura
PBB
PKPI
Partai Idaman
PSI
Lainnya
TT/TJ
25.5
21.4
31.1 32.4
32.9
28.9
27.0
34.1
38.9
13.5 11.8 12.6
9.4 8.6 12.4
9.9
17.2
12.0
4.5 3.2 2.2 2.6 2.9 2.6 1.8 1.9 1.6
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00 Jokowi Prabowo SBY
22 22
MNCS Compendium 2018 Political landscape in Indonesia : Clearer enough?
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
Dukungan kepada calon Presiden (Dua Nama)
Menurut Massa Pemilih Partai (%) Peta Partai Pendukung Jokowi VS Prabowo
Source :Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), MNC Sekuritas
88.0
62.0
17.0
43.0
62.0
28.0
41.0
51.0
80.0
35.0
80.0
41.0
7.0
36.0
82.0
48.0
36.0
60.0
54.0
38.0
12.0
40.0
18.0
22.0
5.0
2.0
1.0
9.0
2.0
12.0
5.0
11.0
8.0
25.0
2.0
37.0
0% 20% 40% 60% 80% 100%
PDIP
Golkar
Gerinda
Demokrat
PKB
PKS
PPP
PAN
Nasdem
Hanura
Lainnya
TT/TJ
Jokowi Prabowo TT/TJ
46,4%
Swing Votter (34,7%)
18,9%
27,1% 11,4% 10,2%
6,9% 3,6%
4,4% 4,3% 2,4% 5,5%
1,3%
Others (22,9%)
23 23
MNCS Compendium 2018 Where should your eyes gaze into? Europe!
Source : DJPPR, Bloomberg LP, IMF, World Bank, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
% Kepemilikan SUN +SBSN berdasarkan regional di FY16
Kepemilikan SUN +SBSN berdasarkan regional di FY16
% Kepemilikan SUN +SBSN berdasarkan regional di 1H17
326.86 254.34
184.65
4.05 0.43 0.18 0.04
770.55
-
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00
800.00
900.00 SUN + SBSN
(in IDR tn)
280.04
207.54 169.66
4.37 0.43 0.18 3.59
665.81
-
100.00
200.00
300.00
400.00
500.00
600.00
700.00SUN + SBSN
(in IDR tn)
Kepemilikan SUN +SBSN berdasarkan regional di 1H17
42.42%
33.01%
23.96%
0.52% 0.06% 0.02% 0.01%
Europe
Asia
North America
Australia
Oceania
South America
Others
42.06%
31.17%
25.48%
0.66% 0.06% 0.03% 0.54%
Europe
Asia
North America
Australia
Oceania
25 25
MNCS Compendium 2018 Global Bond Yield – Uptrend on Developed Market
Key Summary 2018 :
Imbal hasil dari surat utang negara maju
diperkirakan akan beranjak naik seiring
dengan kebijakan tingkat suku bunga yang
dilakukan oleh beberapa Bank Sentral
Pergerakan imbal hasil dari US Treasury akan
menjadi pendorong kenaikan imbal hasil surat
utang global, seiring dengan ekspektasi
kenaikan suku bunga The FED serta
penurunan neraca
Kenaikan imbal hasil dari surat utang negara
maju akan turut mendorong kenaikan imbal
hasil dari surat utang negara berkembang
2008 Global Financial Crisis
2015 Fed Normalization Policy
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
26 26
MNCS Compendium 2018 Normalisasi Kebijakan Moneter Bank Sentral
The FED dan BOE merupakan Bank Sentral yang telah berada pada tahap menaikkan suku bunga acuan,
didukung oleh mulai meningkatnya tekanan inflasi di masing – masing wilayah
Adapun ECB secara bertahap mulai menurunkan jumlah stimulus (tapering off) dan akan diikuti oleh
BOJ.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
27 27
MNCS Compendium 2018 Estimasi kenaikan FFR dan pengurangan Balance Sheet
Pada tahun 2018, The FED diperkirakan masih akan kembali menaikkan FFR sebanyak 3 kali dana akan
berada pada kisaran 2,00% - 2,25%.
Sementara itu agenda pengurangan jumlah Balance Sheet dari The FED juga akan turut menjadi katalis
yang mendorong kenaikan yield dari US Treasury
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
28 28
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – How Low the Yield Can Go
Key Summary 2018 :
Terkendalinya laju inflasi serta stabilitas nilai
tukar rupiah akan menjadi faktor penting bagi
pasar Surat Utang Negara
Estimasi net issuance Surat Utang Negara senilai
Rp414,5 triliun di tahun 2018 (VS Rp432,95 triliun
di 2017) kami perkirakan masih mampu diserap
oleh pasar.
Imbal hasil Surat Utang Negara di akhir tahun
2018 secara moderat kami perkirakan masih akan
cenderung turun dengan estimasi sebesar 5,87%;
6,34%; 6,71% dan 7,00% masing – masing untuk
tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
29 29
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Laju inflasi yang terkendali
Terkendalinya laju inflasi kami perkirakan masih akan menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang
Negara di tahun 2018.
Inflasi yang terkendali juga akan mendukung kebijakan Bank Indonesia untuk mempertahankan
kebijakan suku bunga acuan.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
30 30
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Volatilitas Rupiah
Pergerakan nilai tukar rupiah masih akan menjadi faktor penting bagi pasar Surat Utang Negara, dimana
lebih dari 39% SBN dimiliki oleh investor asing yang sensitif terhadap pergerakan nilai tukar rupiah.
Pelemahan nilai tukar rupiah di tengah tren penguatan dollar Amerika yang didukung oleh kenaikan FFR
serta rencana pengurangan balance sheet oleh The FED akan membatasi penurunan imbal hasil Surat
Utang Negara di tahun 2017
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
31 31
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Pendanaan APBN 2018
Kebutuhan penerbitan SBN guna menutup defisit APBN di tahun 2018 menunjukkan penurunan
dibandingkan tahun 2017
Hal tersebut akan menjadi katalis positif bagi pasar Surat Utang Negara dengan catatan bahwa tidak
terjadi pembengkakan defisit akibat shortfall dari penerimaan pajak. I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
32 32
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Pendanaan APBN 2018
Sumber : Kementrian Keuangan I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
33 33
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Kepemilikan SBN
Kepemilikan investor asing di Surat Berharga Negara kami perkirakan masih akan berada pada kisaran
38,00 - 39,00% terhadap total outstanding SBN.
Keberadaan investor asing di pasar Surat Utang Negara kami perkirakan masih akan bertahan di tahun 2018
meskipun adanya ancaman kenaikan FFR maupun suku bunga acuan bank sentral lainnya.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
34 34
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Kepemilikan Asing di SBN
Kepemilikan investor asing di SBN sebagian besar berada pada tenor menengah (5 – 10 tahun) dan panjang
(di atas 10 tahun). Hal tersebut mencerminkan kepercayaan investor asing pada prospek SBN
Investor asing mencatatkan akumulasi kepemilikan di SBN sepanjang tahun 2017 senilai Rp141,02 triliun di
tengah ancaman kenaikan FFR serta pelemahan nilai tukar rupiah di sepanjang hulan Oktober 2017.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
35 35
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Partisipasi lelang SBN
Penerbitan SBN melalui lelang masih menjadi prioritas utama pemerintah guna memenuhi kebutuhan
pendanaan APBN.
Bercermin pada kondisi di tahun 2016 dan 2017, kami perkirakan penawaran terhadap lelang SBN masih
cukup tinggi.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
36 36
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Estimasi Imbal hasil
Estimasi moderat kami terhadap tingkat imbal hasil Surat Utang Negara untuk seri acuan 5 tahun, 10
tahun, 15 tahun dan 20 tahun adalah sebesar 5,87%; 6,34%; 6,71% dan 7,00%.
Kondisi tersebut dengan mengasumsikan bahwa nilai tukar rupiah masih dapat stabil di kisaran Rp13.300
– Rp13.500 serta target pertumbuhan ekonomi di tahun 2018 dapat tercapai dengan masih terkendalinya
laju inflasi
Rekomendasi : Ditengah kondisi pasar yang akan berfluktuasi di tahun 2018 maka kami
merekomendasikan strategi trading dengan pilihan pada tenor 3, 5, 7, dan 10 tahun serta strategi BOW
pada tenor di atas 10 tahun
Tenor Pesimis Moderat Optimis
1 5,66 5,44 5,20
2 5,79 5,55 5,31
3 5,91 5,66 5,42
4 6,03 5,77 5,52
5 6,14 5,87 5,63
6 6,24 5,98 5,73
7 6,34 6,07 5,82
8 6,43 6,17 5,91
9 6,51 6,25 6,00
10 6,59 6,34 6,09
15 6,92 6,71 6,47
20 7,16 7,00 6,78
30 7,47 7,40 7,23
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
37 37
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Tempo SBN
Pada tahun 2018, proyeksi utang pemerintah yang akan jatuh tempo senilai Rp355 triliun yang terdiri
atas SBN senilai Rp279 triliun dan pinjaman senilai Rp76 triliun.
Sumber : Kementrian Keuangan
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
38 38
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Tempo SBN
SBN yang akan jatuh tempo pada tahun 2018 cenderung lebih besar pada kuartal I dengan nilai Outstanding
sebesar Rp130,59 triliun. Strategi Frontloading
Sumber : Kementrian Keuangan
Bulan Nominal
Jan 65,652,142,000,000
Feb 29,775,000,000,000
Mar 35,165,035,000,000
Apr 11,650,000,000,000
May 22,446,000,000,000
Jun 5,550,000,000,000
Jul 9,430,634,000,000
Aug 17,085,156,000,000
Sep 7,761,270,000,000
Oct 33,438,755,000,000
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
39 39
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Obligasi Korporasi
Sumber : KSEI
Sektor Nominal
Financial Institution 31,362,000,000,000
Bank 19,722,000,000,000
Property 4,304,000,000,000
Telecomunication 2,841,500,000,000
Mining 2,648,500,000,000
Transportation 2,000,000,000,000
Construction 1,765,000,000,000
Infrastructure 1,593,000,000,000
Consumer Good 1,100,000,000,000
Basic Industry 700,000,000,000
Plantation 700,000,000,000
Retail 600,000,000,000
Trade 440,000,000,000
Lembaga keuangan (financial institution) akan menjadi sektor dimana obligasi yang mereka terbitkan
menjadi yang paling besar untuk jatuh tempo.
Kinerja keuangan serta prospek sektoral akan mempengaruhi cost of fund penerbitan obligasi korporasi di
tahun 2018
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
40 40
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Obligasi Korporasi
Sumber : KSEI I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
41 41
MNCS Compendium 2018 Indonesia Bond Market – Profil Jatuh Obligasi Korporasi
Sumber : KSEI
Indonesia EXIMBANK (idAAA) akan menjadi emiten dengan nilai obligasi jatuh tempo terbesar, senilai
Rp6,07 triliun diikuti oleh PT Federal International Finance (idAAA). Didukung dengan peringkat emiten
yang baik serta kinerja keuangan yang baik maka kami perkirakan kedua emiten tersebut tidak akan
kesulitan untuk melakukan refinancing atas obligasinya
Adapun Garuda Indonesia (idBBB+) kami perkirakan akan sedikit mengalami kesulitan dalam
melakukan refinancing atas utang obligasi yang akan jatuh tempo di tengah kinerja keuangan perseroan
yang belum membaik, serta peringkat perseroan yang berada pada level idBBB+ akan mendorong
kenaikan cost of fund.
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
43 43
MNCS Compendium 2018 Developed Market : Push over the valuation, de javu?
Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
14
14.5
15
15.5
16
16.5
17
17.5
18
18.5
19
Des/
13
Feb
/14
Ap
r/14
Jun
/14
Ag
t/14
Okt/
14
Des/
14
Feb
/15
Ap
r/15
Jun
/15
Ag
t/15
Okt/
15
Des/
15
Feb
/16
Ap
r/16
Jun
/16
Ag
t/16
Okt/
16
Des/
16
Feb
/17
Ap
r/17
Jun
/17
Ag
t/17
P/E Mean STd-1 STd-2 STd+1 STd+2
Limited Upside?
Key Summary 2018 :
MSCI Developed Market mencatatkan PE sebesar 17,93x
(per-20 Oktober 2017), mendekati batas +2STD di level
18,34x (Overvalued)
Tren pergerakan valuasi PE Dow Jones kembali
menembus level 20x. De javu atas Dotcom dan Lehman
Brother’s bubble?
EPS Dow Jones bertumbuh dengan CAGR (2012 – 2017)
sebesar -3,27% dimana pertumbuhan EPS17 sebesar
12,74% telah priced in pada pergerakan all time high
Dow Jones di level 22.000++
Flatening Trend of EPS Growth
Dotcom Bubble
Lehman Brother’s Crisis
11,497.1 10,786.9
10,021.5
8,341.6
10,453.9
10,783.0
10,717.5
12,463.2
13,264.8
8,776.4
10,428.1
11,577.5
12,217.6 13,104.1
16,576.7 17,823.1
17,425.0
19,762.6
22,100.2 25.2
19.2
23.5
17.6
18.9
17.6
19.3
15.9 16.4 16.0 16.1
13.5
12.8 12.8
15.9 16.2 16.0
18.3
20.6
-
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
-
5000.00
10000.00
15000.00
20000.00
25000.00
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Dow Jones PE(x)
Pola Pergerakan Indeks Dow Jones US
PE Band MSCI Index – Developed Market
44 44
MNCS Compendium 2018 Indonesia Stock Market: at the crossroad!
Source : Google
Key Summary 2018 :
IHSG terus mencatatkan rekor level tertinggi di level
6.042 (all time high) dengan YTD return mencapai
14,08% (per-Oct 26th 2017)
Penguatan IHSG malah diikuti oleh penjualan bersih
asing senilai Rp18,31 triliun (per-Oct 20th 2017)
Alokasi CAPEX yang relatif lebih konservatif
mengatisipasi tahun Pemilu mendorong ekspektasi
pertumbuhan EPS IHSG di FY18F sebesar 8,5% YoY
vs 18,93% di FY17E
Siklus IHSG 1 tahun sebelum Pemilu 2019
cenderung negatif
Lokal investor VS net flow asing?
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : Bloomberg LP, KSEI, MNC Sekuritas
-30.000
-20.000
-10.000
-
10.000
20.000
30.000
40.000
4,800
5,000
5,200
5,400
5,600
5,800
6,000
6,200
Jan
-17
Jan
-17
Jan
-17
Jan
-17
Jan
-17
Feb
-17
Feb
-17
Feb
-17
Feb
-17
Mar-
17
Mar-
17
Mar-
17
Mar-
17
Ap
r-17
Ap
r-17
Ap
r-17
Ap
r-17
Mei-
17
Mei-
17
Mei-
17
Mei-
17
Mei-
17
Jun
-17
Jun
-17
Jun
-17
Jun
-17
Jul-
17
Jul-
17
Jul-
17
Jul-
17
Ag
t-17
Ag
t-17
Ag
t-17
Ag
t-17
Ag
t-17
Sep
-17
Sep
-17
Sep
-17
Sep
-17
Okt-
17
Okt-
17
Okt-
17
IHSG Net Buy/Sell Foreign YTD
All time closed high : 6,042 as
of Oct 26th 2017!
Highest level of Net foreign accumulative
BUY : IDR28.83tn, as of May 24th 2017
CONTRARIAN?
Pola Pergerakan IHSG YTD
Source : Google
45 45
MNCS Compendium 2018 Indonesia Stock Market: at the crossroad!
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
Jan
/08
Ap
r/0
8
Jul/
08
Okt/
08
Jan
/09
Ap
r/0
9
Jul/
09
Okt/
09
Jan
/10
Ap
r/1
0
Jul/
10
Okt/
10
Jan
/11
Ap
r/1
1
Jul/
11
Okt/
11
Jan
/12
Ap
r/1
2
Jul/
12
Okt/
12
Jan
/13
Ap
r/1
3
Jul/
13
Okt/
13
Jan
/14
Ap
r/1
4
Jul/
14
Okt/
14
Jan
/15
Ap
r/1
5
Jul/
15
Okt/
15
Jan
/16
Ap
r/1
6
Jul/
16
Okt/
16
Jan
/17
Ap
r/1
7
Jul/
17
Okt/
17
P/E ISHG
July 9th 2009
Election
Last Price: 2,278.97
YTD Return: +50.70 %
July 9th 2014
Election
Last Price: 5,024.71
YTD Return: +17.56%
IHSG DROP
Januari-
Desember 2008
sebesar -
50.38%
IHSG DROP Mei -
Desember 2013
sebesar
-17.82%
46 46
MNCS Compendium 2018 Mapping of local investor : How strong are local investors?
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
42.19% 41.55% 42.21% 42.83% 49.51% 51.77% 52.09% 51.86% 51.80% 51.47% 51.14% 51.61% 52.65% 52.99% 53.62%
57.81% 58.45% 57.79% 57.17% 50.49% 48.23% 47.91% 48.14% 48.20% 48.53% 48.86% 48.39% 47.35% 47.01% 46.38%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agt-17 Sep-17
Aset Asing Aset Lokal
Tax Amnesty Effect!
Source : OJK, KSEI, MNC Sekuritas
509.7
129.8
18.0
125.6
318.5
256.3
108.4
48.0 17.2 14.1 10.3 2.6 8.3
463.8
11.7 58.0
-
100.000
200.000
300.000
400.000
500.000
600.000Total Investment as of Aug'17
(in Rp tn)
Mapping Pelaku Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Indonesia Key Summary 2018 :
Total nilai investasi IKNB mencapai Rp2.100,57
triliun per-Agustus 2017 VS nilai kapitalisasi
IHSG senilai Rp6.440,45 triliun per 24 Okt’17
64,64% atau setara Rp 1,357.91 triliun
merupakan pelaku aktif dari instrumen pasar
modal (saham + pasar utang)
Meskipun demikian, hanya 21,15% dari total nilai
investasi IKNB yang masih aktif berinvestasi
pada instrumen saham yaitu Asuransi Sosial dan
Wajib dengan total investasi Rp444,17 triliun
Porsi saham BPJS senilai Rp49,71 triliun atau
setara dengan 16,52% dari total investasi
Deposito BPJS tersedia sebesar Rp46,54 triliun
Investasi portfolio di
instrumen pasar modal
Porsi Kepemilikan Saham oleh Investor Asing VS Lokal
47 47
MNCS Compendium 2018 Mapping of local investor : BPJS Portfolio
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : OJK, MNC Sekuritas
48.14%
16.52%
15.47%
11.95%
7.09% 0.73% 0.09% 0.01% Surat Berharga Yang Diterbitkan Negara RI
Saham
Deposito
Sukuk atau Obligasi
Reksa Dana
Bangunan Dengan Hak Strata atau Tanah Dengan Bangunan Untuk Investasi
Efek Beragun Aset
Penyertaan Langsung
: Rp144,88 triliun
: Rp49,71 triliun
: Rp46,54 triliun
: Rp35,97 triliun
: Rp21,32 triliun
: Rp2,21 triliun
: Rp0,27 triliun
: Rp0,03 triliun
Komposisi Portfolio Asuransi Sosial - BPJS TK, BPJS Kesehatan per Agustus 2017
Key Summary 2018 :
BPJS (BPJS TK & BPJS Kesehatan) terus mencatatkan
pertumbuhan nilai investasi mencapai Rp318,53 triliun
hingga Agustus 2017
Total nilai investasi bertumbuh dengan CAGR (2011 –
2016) sebesar 18,38%
Komposisi investasi saham terhadap total nilai investasi
sebesar 15,56% VS rata – rata (2011 – Aug’17) sebesar
19,02%
Dengan asumsi pertumbuhan nilai investasi menjadi
Rp382,80 triliun di FY18F, maka skenario penambahan
saham sebesar Rp9,27 triliun – Rp22,34 triliun
117.50
139.68 156.96
193.49 211.00
273.16
318.53
23.94 28.59 33.02 35.14 42.24 47.7 49.71
20.37% 20.47% 21.04% 18.16%
20.02%
17.46%
15.60%
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
25.00%
-
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Aug'17
Total Investment (in IDR tn) Total stock investment (in IDR tn)
% stock to total investment
Total Investasi VS Investasi Saham - BPJS
48 48
MNCS Compendium 2018 Mapping of local investor : Mandatory Insurance’s Portfolio
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : OJK, MNC Sekuritas
Komposisi Portfolio Asuransi Wajib - PT Asabri, PT Taspen dan PT Jasa Raharja per Agustus 2017
Total Investasi VS Investasi Saham – Asuransi Wajib
28.19%
27.33%
17.72%
11.77%
11.12%
1.88% 1.27% 0.54% 0.18% Sukuk atau Obligasi
Surat Berharga Yang Diterbitkan Negara RI
Deposito
Reksa Dana
Saham
Penyertaan Langsung
Efek Beragun Aset
Bangunan Dengan Hak Strata atau Tanah Dengan Bangunan UntukInvestasiDana Investasi Real Estate
: Rp29,68 triliun
: Rp28,78 triliun
: Rp18,65 triliun
: Rp12,393 triliun
: Rp11,70 triliun
: Rp1,98 triliun
: Rp1,34 triliun
: Rp0,57 triliun : Rp0,19 triliun
56.70 66.41 67.04
72.77 77.04
94.28
105.29
4.38 6.29 7.43 7.28 9.55 14.03 11.7
7.72%
9.47%
11.08%
10.00%
12.40%
14.88%
11.11%
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
10.00%
12.00%
14.00%
16.00%
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Aug'17
Total Investment (in IDR tn) Total stock investment (in IDR tn)
% stock to total investment
Key Summary 2018 :
Asuransi Wajib (Asabri, Taspen, Jasa Raharja) terus
mencatatkan pertumbuhan nilai investasi mencapai
Rp105,29 triliun hingga Agustus 2017
Total nilai investasi bertumbuh dengan CAGR (2011 –
2016) sebesar 10,71%
Komposisi investasi saham terhadap total nilai investasi
sebesar 11,11% VS rata – rata (2011 – Aug’17) sebesar
10,95%
Dengan asumsi pertumbuhan nilai investasi menjadi
Rp115,55 triliun di FY18F, maka skenario penambahan
saham sebesar Rp1,06 triliun – Rp1,24 triliun
49 49
MNCS Compendium 2018 TP IHSG : 6,127 until 1H18; EPS18F growth : 8.5%
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
5
7
9
11
13
15
17
19
21
Best P/E MEAN Std-1 STd-2 STd+1 STd+2
12
13
14
15
16
17
18
19Best P/E MEAN Std-1 STd-2 STd+1 STd+2
PE builder : 15x - 16x
PE builder : 12x - 13x
9
10
11
12
13
14
15
Jan/1
4
Ma
r/14
Me
i/1
4
Jul/14
Sep/1
4
No
v/1
4
Jan/1
5
Ma
r/15
Me
i/1
5
Jul/15
Sep/1
5
No
v/1
5
Jan/1
6
Ma
r/16
Me
i/1
6
Jul/16
Sep/1
6
No
v/1
6
Jan/1
7
Ma
r/17
Me
i/1
7
Jul/17
Sep/1
7
BEST_PE_RATIO Mean Std-1
Std-2 Std+1 Std+2
12
13
14
15
16
17
18
19
Des/
13
Feb
/14
Ap
r/14
Jun
/14
Ag
t/14
Okt/
14
Des/
14
Feb
/15
Ap
r/15
Jun
/15
Ag
t/15
Okt/
15
Des/
15
Feb
/16
Ap
r/16
Jun
/16
Ag
t/16
Okt/
16
Des/
16
Feb
/17
Ap
r/17
Jun
/17
Ag
t/17
Best P/E Mean STd-1 STd-2 STd+1 STd+2
Overvalued
Already Exhausted?
PE Band MSCI Index – Emerging Market Forward PE Band JCI Index 2014 – Oct’17
Forward PE Band JCI Index – Pemilu 2009 Forward PE Band JCI Index – Pemilu 2014
50 50
MNCS Compendium 2018 Indonesia Stock Market: Will the cycle of 10 years repeat?
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Volume IHSG Psycological IHSG
TP17E IHSG – MNCS : 5,956
TP1H18F IHSG – MNCS : 6,127
51 51
MNCS Compendium 2018 Indonesia Stock Market: MNCS top sectoral picking!
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
JAKFIN JAKINFR
JAKMIND
JAKAGRI
JAKPROP
JAKCONS
JAKBIND
JAKTRAD
JAKMINE
Source : Bloomberg LP, MNC Sekuritas
Investment Theme 2018 :
Banking Sector (OVERWEIGHT)
Saham pilihan : BBNI, BNLI
Telco Sector (OVERWEIGHT)
Saham pilihan : TLKM, EXCL
Coal Sector (OVERWEIGHT)
Saham pilihan : PTBA, ADRO, DOID
Consumer Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : ICBP, INDF, MAPI,
RALS, ERAA, HOKI
Metal Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : INCO
Plantation Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : AALI, TBLA
Automotive Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : ASII
Construction Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : WIKA, PTPP
Cement Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : SMGR. INTP
Property Sector (NEUTRAL)
Saham pilihan : CTRA, PWON, MDLN
53 53
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Persaingan semakin ketat pada tahun 2018,
terutama pada segmen LMPV. Pasar otomotif juga akan
diramaikan kembali oleh Ford pada 2018. Pembukaan pabrik
baru (Wulling Motor) menambah kapasitas produksi nasional
sebesar 120.000 menjadi 2.145.000. Namun, ekpansi pabrik
otomotif lebih besar dibandingkan penjualan 4W yang saat ini
bergerak moderat di 3,79% YoY (8M17). Kami melihat pada
tahun 2018 sektor otomotif akan tumbuh secara moderat.
Kami merekomendasikan NEUTRAL karena 1) ekspansi pabrik
yang belum sejalan dengan penjualan 4W dan 2W, serta 2)
dampak infrastruktur belum berdampak signifikan terhadap
penjualan 4W dan 2W. Saham pilihan kami adalah ASII
sebagai market leader pasar otomotif
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Source : Google
Automotive Sector
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Pertumbuhan GDP Indonesia 5,3% di 2018
Target pembangunan infrastruktur terutama jalan
tol tahun 2019 mencapai 1.851 km, yang mana
sampai 8M17 jalan tol yang beroperasi sebesar
928,7 km
Suku bunga KKB mengalami penurunan 12,55%
pada 3Q17 dibandingkan 13,03% pada 3Q16
Kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah 8%-
9%
Key Risk
Operasi larangan parkir di bahu jalan
Pola konsumsi masyarakat yang lebih selektif saat
ini, yang mana terlihat dari kenaikan dana simpanan
(9,76% YoY) yang melebihi penyaluran KKB (0,92%
YoY) pada 7M17
Top Picks 2018 :
ASII (BUY; TP18F: IDR9,700)
Rr. Nurulita Harnawaningrum – Research Analyst
54 54
MNCS Compendium 2018 Automotive Sector
Rr. Nurulita Harnawaningrum – Research Analyst
Pertumbuhan Penjualan Motor dan Mobil
Source : BPS, Gaikindo, MNCS
Penjualan Mobil vs Produksi Mobil
4W Market Share 8M17 2W Market Share 8M17
36.09%
16.40%
1.84%
0.00% 45.67%
Toyota Daihatsu Isuzu Peugeot Non Astra
75.49%
22.28%
1.08%
1.13%
0.02%
Honda Yamaha Kawasaki Suzuki TVS
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
-120%
-100%
-80%
-60%
-40%
-20%
0%
20%
40%
60%
80%
Growth Sales Car Growth Sales Motor Cycle GDP
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
100,000
110,000
120,000
130,000
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Jan
-13
Ap
r-13
Jul-
13
Okt-
13
Jan
-14
Ap
r-14
Jul-
14
Okt-
14
Jan
-15
Ap
r-15
Jul-
15
Okt-
15
Jan
-16
Ap
r-16
Jul-
16
Okt-
16
Jan
-17
Ap
r-17
Jul-
17
Realization Production Car Sales Car
55 55
MNCS Compendium 2018 Automotive Sector
22.47% 25.73% 31.23% 37.39%25.19% 27.15% 28.80% 28.59% 30.54% 35.60% 32.45% 26.73%
77.53% 74.27% 68.77% 62.61%74.81% 72.85% 71.20% 71.41% 69.46% 64.40% 67.55% 73.27%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
2013 2014 2015 2016 17-Jan 17-Feb 17-Mar 17-Apr 17-May 17-Jun 17-Jul 17-Aug
Market Share (Export) Market Share (Domestic)
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
-
200,000
400,000
600,000
800,000
1,000,000
1,200,000
1,400,000
2012 2013 2014 2015 2016 17-Jan 17-Feb 17-Mar 17-Apr 17-May 17-Jun 17-Jul
Total Export (CBU Total Domestic Total Sales Car
Rr. Nurulita Harnawaningrum – Research Analyst
Pertumbuhan Penjualan Motor Market Share
Wuling Confero Mitsubishi Expander
Source : Gaikindo, MNCS
56 56
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Tahun 2018 akan menjadi tahun perbaikan
kembali didorong oleh perbaikan kualitas aset dengan
pergerakan NPL yang stabil di level 3% dan peningkatan
coverage ratio di level 115% (7M17), serta kuatnya permodalan
(CAR 23,2% pada 7M17), yang akan mendukung penyaluran
kredit. Prediksi GDP sebesar 5,3% pada 2018, merupakan sinyal
bagi pertumbuhan kredit terutama pada segmen kredit modal
kerja dan konsumsi. Dampak penurunan 7-DRR sebesar 50bps,
akan terlihat pada 4Q17 hingga 1Q18 namun NIM akan tetap
tertekan hingga 1Q18 karena penyaluran kredit di bawah
ekspektasi dan likuiditas yang cukup melimpah selama 2017.
Kami OVERWEIGHT untuk sektor perbankan dengan saham
pilihan BBNI yang didukung infrastruktur.
RECOMMENDATION : OVERWEIGHT
Source : Google
Banking Sector
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Pertumbuhan GDP Indonesia 5,3% di 2018
Target pembangunan infrastruktur 2019 sebesar
Rp412 triliun
Perbaikan harga minyak dan batu bara sehingga
kualitas aset membaik
Efisiensi dan penguatan fee based income akan
mendorong penguatan bottom line perbankan
Key Risk
Pola konsumsi masyarakat yang lebih selektif
Penyaluran kredit infrastruktur lebih berisiko yang
mana pembangunan tol akan beralih ke luar pulau
Jawa dan untuk tenaga listrik
Top Picks 2018 :
BBNI (BUY; TP18F: IDR8,200)
57 57
MNCS Compendium 2018 Banking Sector
Pertumbuhan Laba Bersih Perbankan Indonesia Pergerakan CAR
13.09% 14.30%
7.86%
5.11% 4.25%
-12.98%
-8.40% -6.72%
-2.30%
7.51% 9.72%
1.83%
8.31%
12.23% 13.58%
15.33% 17.20%
20.19% 19.09%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
19.8
19.3 19.4 19.4
20.73
20.13 20.4
21.16
22
22.56 22.6 22.93
23.21 23.18 22.88 22.79 22.86 22.74
18
19
20
21
22
23
24
%
1.99%
2.15%
2.29%
2.16%
2.39%
2.55%
2.70%
2.48%
2.81%
3.03% 3.09%
2.91%
3.07% 3.14%
3.03% 3.05% 3.06% 2.96% 2.98%
1.50%
1.70%
1.90%
2.10%
2.30%
2.50%
2.70%
2.90%
3.10%
3.30%
Pergerakan NPL Pergerakan Coverage Ratio
112.87%
105.38%
100.39%
104.97%
99.77%
100.92%
101.07%
109.45%
107.26%
102.59%
107.09%
115.81%
114.10%
114.26%
115.69%
114.70%
115.54%
115.03%
114.59%
90%
95%
100%
105%
110%
115%
120%
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
[email protected] Sumber : OJK, MNCS
58 58
MNCS Compendium 2018 Banking Sector
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30% Current Account Saving Account Time Deposit Thir party Funds
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Pertumbuhan Kredit per Segmen
Sumber : OJK, MNCS
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%Working Capital Loans (KMK) Investment Loans (KI) Consumer Loans (KK)
4.28% 4.22% 4.21% 4.23%
5.30% 5.32% 5.32% 5.39%
5.55% 5.59% 5.65% 5.63%
5.39% 5.28%
5.38% 5.35% 5.36% 5.35% 5.35%
3.0%
3.5%
4.0%
4.5%
5.0%
5.5%
6.0%
Pergerakan Suku Bunga 7DRR, CoF, dan Yield Pergerakan NIM
11
11
11
12
12
12
12
12
13
13
13
13
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
7DRR Cost of Fund Loan Yield
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
59 59
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Sektor Informasi dan Teknologi
menyumbang pertumbuhan ekonomi di 1H17 dengan
pertumbuhan paling tinggi 10% YoY dan kami estimasikan
akan bertumbuh kembali 10,2% di FY18F. Peningkatan
jumlah subscriber, peningkatan data traffic dan digital
revolution masih menjadi katalis positif. Network sharing
masih menjadi fokus utama di sektor ini. Secara keseluruhan,
kami OVERWEIGHT terhadap sektor ini dengan saham
pilihan seperti TLKM yang mampu pertahankan pangsa
pasar dan ISAT/EXCL yang mungkin memenangkan lelang
spektrum 2100Mhz.
RECOMMENDATION : OVERWEIGHT
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Sektor informasi dan komunikasi sebagai
kontributor pertumbuhan tertinggi, kami estimasi
bertumbuh 10% di FY18F
Penetrasi internet di Indonesia masih memiliki
ruang bertumbuh yang saat ini berada di level 50%
Data traffic diprediksikan akan terus meningkat
sejalan dengan digital life
Key Risk
Network sharing menjadi risiko untuk market leader
Tren voice dan SMS semakin menurun
TOP PICKS
TLKM (BUY; TP18F: IDR5.300)
ISAT (BUY; TP18F: IDR8.000)
EXCL (BUY; TP18F: IDR3.800)
Victoria Venny – Research Analyst
Telco Sector
Source : Google Source : Google
60 60
MNCS Compendium 2018 Telco Sector
GDP Growth by Sectoral,1H2017 (%YoY) Data Traffic Trend
Spectrum Owned
10.0
8.3
8.2
6.8
5.1
7.5
6.5
6.0
4.4
4.9
4.0
3.9
2.5
3.8
-0.5
0.1
0.8
Information & Communication
Other Services
Transportation
Health & Social Work
Agriculture
Business Service
Construction
Financial & Insurance Activities
Wholesales & Retail Trade
Accomodation & Food Services
Water Supply & Sewerage
Manufacturing
Education
Real Estate
Electricity & Gas
Public Administration
Mining
the highest growth !!
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
90,000
FY12 FY13 FY14 FY15 FY16
BTS TLKM ISAT EXCL
850MHz 900MHz 1800MHz 2100MHz 2300MHz
Telkomsel 4.5MHz x 2 7.5MHz x 2 22.5MHz x 2 15Mhz x 2 15MHz x 3
Indosat 2.5MHz x 2 10MHz x 2 20MHz x 2 10MHz x 2 15MHz
XL Axiata 7.5MHz x 2 22.5MHz x 2 15Mhz x 2
Hutchison 10MHz x 2 10MHz x 2
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
Q1 2
014
Q2 2
014
Q3 2
014
Q4 2
014
Q1 2
015
Q2 2
015
Q3 2
015
Q4 2
015
Q1 2
016
Q2 2
016
Q3 2
016
Q4 2
016
Q1 2
017
Terabyte TLKM ISAT EXCL
Sumber : BPS, Company, MNCS
Victoria Venny – Research Analyst
BTS Base
61 61
MNCS Compendium 2018
107.02
125.15 131.51
140.59 152.64
173.92 182.28
200.51
51.70 58.50
59.60 63.20 69.70
85.70
98.14
112.86
46.41 45.76
60.50 60.00 42.00 46.50
53.60 58.96
FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17E FY18F
TLKM ISAT EXCL
Telco Sector
Indonesia GDP vs Information & Communication Sector
Growth (% YoY)
ARPU per subscriber (Rp/month)
Indonesia Subscriber Base (million subscriber)
6.2 6.0 5.6
5.0 5.1 4.8 5.0 5.1 5.4
10.0
12.3
10.4 10.0 10.1 10.1
8.9 9.7
10.2
0
2
4
6
8
10
12
14
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017E 2018E
GDP Growth Information & Communication Sector Growth
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
80,000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TLKM ISAT EXCL
Victoria Venny – Research Analyst
[email protected] Sumber : BPS, Bloomberg, Company, MNCS
62 62
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Pelemahan daya beli masih menjadi fokus
utama sektor konsumsi FY18F. Indikator penjualan ritel dan
penjualan mobil serta motor masih menunjukkan tren
pelemahan hingga 2Q17. Kami prediksikan pada FY18F
sektor konsumsi berpotensi membaik dengan tingkat
pertumbuhan penjualan ritel berada pada level 7% YoY. Tren
daya beli, perkembangan harga komoditas dan momentum
tahun politik merupakan beberapa hal yang wajib dicermati.
Selain itu, peralihan pola konsumsi 38% masyarakat melalui
media e-commerce juga menjadi perhatian khusus. Kami
merekomendasikan Neutral terhadap sektor konsumsi
dengan saham pilihan ICBP dan INDF, serta beberapa
saham sektor ritel seperti ERAA, MAPI dan RALS.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Sektor konsumsi masih menjadi penyumbang
pertumbuhan GDP yaitu diatas 50%
Mayoritas harga komoditas diprediksikan akan
membaik di FY18F
Potensi adanya disbursement dana simpanan
masyarakat dan alokasi dana politik
Penghapusan PPN 13 bahan pokok
Key Risk
Uncertainty dalam menghadapi tahun politik
berpotensi membatasi ekspansi emiten
Tren penjualan mobil dan motor kami prediksikan
akan bertumbuh moderat pada FY18F
Perkembangan e-commerce berpotensi menjadi
bumerang bagi traditional business model
Top Picks 2018
ICBP (BUY; TP18F: IDR10.300)
INDF (BUY; TP18F: IDR9.600)
ERAA (BUY; TP18F: IDR1.200)
MAPI (BUY; TP18F: IDR8.100)
RALS (BUY; TP18F: IDR1.250)
Victoria Venny – Research Analyst
Source : Google
Consumer Sector
Ticker Market Cap (Rp
bn) P/S (x) PER (x)
Rec Target
Price FY18E FY19F FY18E FY19F
UNVR 375.01 7.65 6.83 48.08 40.22 HOLD 52,400
ICBP 103.79 2.52 2.32 25.51 22.24 BUY 10,300
INDF 72.44 0.92 0.86 15.57 13.90 BUY 9,600
KLBF 75.94 3.28 2.99 28.71 24.21 BUY 1,850
ERAA 2.20 0.09 0.08 6.26 5.74 BUY 1,200
MAPI 10.75 0.59 0.53 20.57 16.18 BUY 8,100
RALS 6.24 0.95 0.81 12.96 12.09 BUY 1,250 Source : Google
63 63
MNCS Compendium 2018 Consumer Sector
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
7%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
1Q
13
2Q
13
3Q
13
4Q
13
1Q
14
2Q
14
3Q
14
4Q
14
1Q
15
2Q
15
3Q
15
4Q
15
1Q
16
2Q
16
3Q
16
4Q
16
1Q
17
2Q
17
3Q
17*
4Q
17*
20
18
*
Retail Index Growth (% YoY) GDP Growth (% YoY)
Indonesia Retail Sales Index Trend vs GDP FY13A-FY18F Household Consumption Trend
Porsi Penggunaan Media Online Sebagai Platform
Jual-Beli di Indonesia 2Q17
Retail E-Commerce Sales in Indonesia (in billion USD)
48%
62%
38%
52%
Not Internet User Internet User Traditional Shoper Online Shoper
70.3% 70.2% 72.8% 71.8% 68.3%
11.4% 11.4% 10.2% 10.0% 11.9%
18.3% 18.4% 17.0% 18.2% 19.9%
2014 2015 2016 1H16 1H17
Consumption Loan Repayment Savings
0.561.04
1.792.6
3.56
4.49
7.06
8.59
10.37
12.34
14.42
16.48
FY11 FY12 FY13 FY14 FY15 FY16 FY17E FY18F FY19F FY20F FY21F FY22F
Victoria Venny – Research Analyst
[email protected] Sumber : Bank Indonesia, Nielsen, eMarketer, MNCS
64 64
MNCS Compendium 2018 Consumer Sector
Pajak Penghapusan 13 Bahan Pokok Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 116 Tahun 2017
Perkiraan Alokasi Dana Partai Politik Tren Harga Oil, Coal,dan CPO
•Susu
•Buah
•Sayur
•Umbi
•Bumbu
•Gula
•Padi
•Jagung
•Sagu
•Kedelai
•Garam
•Daging
•Telur
-
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
4.000
4.500
0
20
40
60
80
100
120
140
Des-
10
Mar-
11
Jun-1
1
Sep
-11
Des-
11
Mar-
12
Jun-1
2
Sep
-12
Des-
12
Mar-
13
Jun-1
3
Sep
-13
Des-
13
Mar-
14
Jun-1
4
Sep
-14
Des-
14
Mar-
15
Jun-1
5
Sep
-15
Des-
15
Mar-
16
Jun-1
6
Sep
-16
Des-
16
Mar-
17
Jun-1
7
Sep
-17
Oil Coal Rotterdam Coal Newcestle CPOUS$ RM
Sumber : Suara Pembaruan
Surat Menteri Keuangan
Nomor 277/MK.02/2017
pada 29 Maret 2017
menetapkan Dana Parpol
Naik 1.000%
Victoria Venny – Research Analyst
[email protected] Sumber : Kemenkeu, Bloomberg, MNCS
65 65
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Pemerintah akan tetap fokus pembangunan
infrastruktur dengan menganggarkan Rp409 triliun atau
tumbuh sebesar 5,49% dari tahun 2017. Kami menilai
peningkatan tersebut tidak seagresif dibandingkan
pertumbuhan CAGR FY15-FY17E sebesar 57,55% dan terendah
sejak tahun 2015. Masih rendahya tax ratio di sekitar 11%,
maka akan terdapat potensi efisiensi dengan pemotongan
anggaran sektor lainnya atau bahkan memotong anggaran
infrastruktur, mengingat adanya peningkatan anggaran
subsidi energi. Pemerintah tetap mendorong pendanaan
melalui perbankan dan skema PINA. Kami merekomendasikan
NEUTRAL untuk sektor konstruksi dengan saham pilihan yang
masih undervalued seperti PTPP dan WIKA.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Peningkatan kontrak baru perusahaan konstruksi
BUMN secara kumulatif sebesar Rp207,50 triliun,
meningkat 12,14% (MNCS Estimates).
Laporan Global Competitiveness Index 2017-2018,
terjadi kenaikan 8 peringkat menjadi 51.
Debt to Equity Ratio (DER) dibawah 2.5 x
Key Risk
Anggaran infrastruktur sebesar Rp 410,7 triliun atau
tumbuh 5,93%.
Rendahnya Tax Ratio sebesar 11%
Anggaran subsidi energi meningkat 5,22%, dimana
3 tahun sebelumnya turun.
Top Picks 2018 :
PTPP (BUY;TP18F: IDR4,500)
WIKA (BUY;TP18F: IDR3,250)
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Source : Google
Construction Sector
Source : Google
66 66
MNCS Compendium 2018 Construction Sector
Sumber : Kementrian Keuangan, Global Competitiveness, MNCS
Rencana Proyek Infrastruktur 2018
Peringkat Infrastruktur
Perkembangan Anggaran Infrastruktur
Tax Ratio
2
22
43
97
52
79
Singapura Malaysia Thailand Filipina Indonesia Vietnam
11.9 11.9
11.4
10.7
10.3
10.9 11.0
2012 2013 2014 2015 APBNP 2016 APBN 2017 2018F
Tax Ratio (%)
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
187.8 184.3 177.9
290.3 317.1
387.7 410.7
49,52%
-1.86% -3.47%
63%
9.23%
22.26%
5.93%
18.58% 16.21% 14.78%
24.53%
27.81% 29.47% 28.34%
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Infrastructure Budget Growth % Infrastructure Budget to State Budget
67 67
MNCS Compendium 2018 Construction Sector
Kontrak Baru
Anggaran Infrastruktur VS Subsidi Energi
Debt to Equity Ratio (DER)
Skema PINA
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
[email protected] Sumber : Kementrian Keuangan, Bappenas, Bloomberg, MNCS
195.3 202.4
299.8
350.3
137.8 99.4
89.85 94.54
125.6
187.8 184.3 177.9
290.3 317.1
387.7 410.7
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Energy Subsidies Infrastructure
61,427 69,671
98,271
173,833 185,040
207,505
2013 2014 2015 2016 2017E 2018F
ADHI, PTPP,WIKA,WSKT
12,14%
0.37
0.62 0.65 0.54
0.68 0.68
1.11
0.80
1.30
1.62
0.83
1.04
0.63 0.53 0.58
0.94
1.23
0.56
0.74
1.36
0
1
1
2
2
3
3
2013 2014 2015 2016 1H17
WIKA WSKT PTPP ADHI Max Convenant
68 68
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Melambatnya sektor properti diprediksi akan
terus berlanjut hingga tahun 2018. Faktor terbesarnya adalah
tahun politik. Konsumen akan wait & see untuk membeli
properti terkait dengan stabilitas keamanan dan regulasi. Akan
tetapi masih terdapat pasar properti yang menarik seperti
TOD yang akan menjadi tren baru. Properti residensial yang
akan tumbuh untuk segmen kelas menengah & bawah karena
pasarnya masih berkembang Properti komersial untuk
perkantoran dan shopping centre diprediksi akan flat. Untuk
penjualan lahan industri bertumbuh seiring dengan harga
penjualan lahan stabil dan kemudahan infrastruktur. Sehinga,
kami merekomendasikan NEUTRAL untuk sektor properti
dengan rekomendasi saham CTRA, MDLN, dan PWON.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Pertumbuhan properti residensial masih di bawah
10% ditopang segmen kelas menengah & bawah.
Tren suku bunga rendah single digit.
Pelonggaran Loan to Value (LTV) spasial.
Average selling price (ASP) lahan industri $160 -
$220 per sqm.
Key Risk
Marketing sales emiten properti cenderung turun
yang menyebabkan pengakuan accounting sales
tahun kedepan turun.
Okupansi perkantoran di bawah 90%.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Pelemahan nilai tukar rupiah di level Rp13.400 –
Rp13.700 (Bank Indonesia)
Top Picks 2018 :
CTRA (BUY;TP18F: IDR1,580)
MDLN (BUY;TP18F: IDR550)
PWON (BUY;TP18F: IDR730)
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Source : Google
Property Sector
Source : Google
69 69
MNCS Compendium 2018 Property Sector
Penjualan Residensial
Perkembangan Shopping Centre
Rata-Rata Okupansi Perkantoran di CBD
Harga Lahan Industri
LOWEST HIGHEST AVERAGE LOWEST HIGHEST AVERAGE
Bogor 120.00 300.53 210.26 0.06 0.06 0.06
Bekasi 180.32 240.42 219.80 0.06 0.08 0.07
Tangerang 150.26 244.18 194.09 0.03 0.08 0.06
Karawang 170.00 185.00 178.75 0.05 0.10 0.06
Serang 150.26 165.29 157.78 0.03 0.05 0.04
LAND PRICE (IN USD/SQ M)MAINTENANCE COSTS (IN
USD/SQ M/MONTH)REGION
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
[email protected] Sumber : Bank Indonesia, Colliers
70 70
MNCS Compendium 2018 Property Sector
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Suku Bunga & Total Kredit Transit Oriented Development (TOD)
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
450,000
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
Jan
-11
Mar
-11
May
-11
Jul-
11
Sep
-11
No
v-1
1
Jan
-12
Mar
-12
May
-12
Jul-
12
Sep
-12
No
v-1
2
Jan
-13
Mar
-13
May
-13
Jul-
13
Sep
-13
No
v-1
3
Jan
-14
Mar
-14
May
-14
Jul-
14
Sep
-14
No
v-1
4
Jan
-15
Mar
-15
May
-15
Jul-
15
Sep
-15
No
v-1
5
Jan
-16
Mar
-16
May
-16
Jul-
16
Sep
-16
No
v-1
6
Jan
-17
Mar
-17
May
-17
Jul-
17
Sep
-17
Suku Bunga KPR BI Rate & BI 7 Days Repo Suku Bunga KPA Total Kredit
4.25
387,476
10.73
10.22
BI 7 Days RepoBI Rate
Nama Proyek Lokasi Pengembang Luas Lahan
Serpong Garden Apartement
Dekat Stasiun Comiter
Line Cisauk, Serpong,
Tangerang Selatan
PT Harapan Inti Persada
Indah dan Karya Cipta
Group
2.7 Ha
Signature Park Grande
Kawasan MT Haryono,
dekat Stasiun LRT dan
Kereta Api Cawang
PT Pikko Land
Development Tbk dan PT
Pelaksana Jaya Mulia
(PJM Group)
4.4 Ha
TOD Tanjung BaratStasiun Tanjung Barat,
Jakarta Selatan
Perum Perumnas dan PT
KAI15,244 meter persegi
TOD Stasiun Pondok CinaDepok, Stasiun Pondok
Cina
Perum Perumnas dan PT
KAI27,706 meter persegi
TOD Stasiun Bogor Stasiun BogorPT Waskita Karya Realty
dan PT KAI6.6 Ha
LRT City Sentul – Royal Sentul ParkKM0 Stasiun LRT di
Sentul CityADHI Karya 14,8 Ha
TOD Stasiun Juanda dan Tanah
Abang
Stasiun Juanda dan
Stasiun Tanah AbangPT PP Tbk dan PT KAI
5,903 meter persegi dan
6.2 Ha
TOD Stasiun Senen Stasiun Senen PT WIKA dan PT KAI
TOD Manggarai Stasiun ManggaraiPT PP Properti Tbk dan
PT KAI
11,2 juta meter persegi
dan 6.2 Ha
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
CTRA BSDE SMRA
2014 2015 2016 3Q17
Marketing Sales Pemilihan Kepada Daerah 2018
Sumber : Kementrian Keuangan, Bappenas, Bloomberg, MNCS
71 71
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : China akan kembali mengendalikan harga
dengan menurunkan jumlah produksi tercermin pada Juli 2017
penurunan sebesar 7,6% MoM. Diproyeksikan terjadi
peningkatan impor dari India seiring kebutuhan yang
meningkat yang tidak dibarengi dengan persediaan yang
turun di level 7,26 juta ton (Oktober 2017) / terendah dalam 3
tahun terakhir. Dari dalam negeri, permintaan terhadap batu
bara akan tetap tinggi untuk kebutuhan listrik mengingat batu
bara merupakan bahan baku paling murah. Tekanan terjadi
apabila ekonomi China tidak membaik serta energi terbarukan
yang mulai diterapkan di beberapa negara. Kami
merekomendasikan OVERWEIGHT dengan pilihan saham
PTBA, dan DOID.
RECOMMENDATION : OVERWEIGHT
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Peningkatan harga sebesar 9,22% YtD.
Proyeksi harga coal level moderat US$85,88/ton dan
optimis US$100/ton. (MNCS Estimate)
Pertumbuhan kapasitas pembangkit listrik India
1,72% YtD dan persediaan turun 65,74% YtD.
Menurut APBI, biaya listrik dari batu bara sebesar 5
sen per kilowatt hour (kWh), lebih murah dari gas
(11-12 sen per kWh), panas bumi (15 sen per kWh),
dan disel (30 sen per kWh).
Key Risk
GDP China FY18E sebesar 6,4% dimana pada FY17E
sebesar 6,7%.
Renewable Energy
Potensi penurunan target proyek listrik 35.000 MW.
Top Picks 2018 :
PTBA (BUY;TP18F: IDR14,625)
DOID (BUY;TP18F: IDR1,360)
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Source : Google
Coal Mining RECOMMENDATION : OVERWEIGHT
Key Points 2018 :
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Source : Google
72 72
MNCS Compendium 2018 Coal Mining
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Proyeksi GDP China
Impor Batu Bara China (MT)
Proyeksi Harga Batu Bara
Persediaan & Kapasitas Pembangkit Listrik India
10,000
30,000
50,000
70,000
90,000
110,000
130,000
150,000
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
No
v-1
0
Mar
-11
Jul-
11
No
v-1
1
Mar
-12
Jul-
12
No
v-1
2
Mar
-13
Jul-
13
No
v-1
3
Mar
-14
Jul-
14
No
v-1
4
Mar
-15
Jul-
15
No
v-1
5
Mar
-16
Jul-
16
No
v-1
6
Mar
-17
Jul-
17
Total Coal Stocks (000's Tonnes) [Inventory] Total Capacity (NW)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
6.4%
70
75
80
85
90
95
100
105
Dec-16 Jan-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17
Rotterdam Newcastle
Optimis US$100/ton
Moderat
US$85,88/ton
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
Dec-
10
Mar-
11
Jun-1
1
Sep
-11
Dec-
11
Mar-
12
Jun-1
2
Sep
-12
Dec-
12
Mar-
13
Jun-1
3
Sep
-13
Dec-
13
Mar-
14
Jun-1
4
Sep
-14
Dec-
14
Mar-
15
Jun-1
5
Sep
-15
Dec-
15
Mar-
16
Jun-1
6
Sep
-16
Dec-
16
Mar-
17
Jun-1
7
Sep
-17
Sumber : Bloomberg , World Bank, MNCS
73 73
MNCS Compendium 2018 Coal Mining
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Produsen Batu Bara Terbesar (Juta/MT)
Perkembangan Proyek 35.000 MW (Oktober 2017)
Konsumsi Batu Bara Terbesar (Juta/MT)
Renewable Energy China
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
1800
2000
1981 1990 2000 2005 2010 2012 2013 2014 2015
China United States India Australia Indonesia
0
500
1000
1500
2000
2500
1981 1990 2000 2005 2010 2012 2013 2014 2015
China India United States Japan Russian Federation
948
15,126 13,367
3,763 2,328
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
Commercial Operation
Date
Tahap konstruksi Power purchase
agreement
Pengadaan Perencanaan
Proyek pembangkit listrik Target
Sumber : Bloomberg, Kementrian ESDM, World Bank, International Energy Agency
74 74
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Permintaan akan nikel tumbuh didorong
oleh masih besarnya permintaan dari China. Tekanan terjadi
apabila Filipina kembali membuka sejumlah tambang yang
telah ditutup menyebabkan peningkatan pasokan. Diprediksi
harga nikel akan naik sebesar 2,37%. Sementara, pasokan
akan timah akan akan tergantung oleh kebijakan produsen
terbesar yaitu China. Produksi semi konduktor untuk
smartphone mengalami tren peningkatan, mengingat
produsen smartphone saat ini berasal dari China. Tetapi, hal
tersebut tidak akan membuat harga timah mengalami
peningkatan. Permintaan tersebut masih minim dengan masih
tinggi pasokan di pasar. Sehingga, harga timah diprediksi
turun sebesar 1,53%. Kami merekomendasikan NEUTRAL
dengan pilihan saham ANTM, INCO, dan TINS.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Proyeksi harga nikel FY18E tumbuh sebesar 2,37%
di harga US$11,347. (World Bank)
Penutupan 6.000 tambang non batu bara di China
hingga 2020.
Kenaikan produksi semi konduktor sebesar 3% YtD
di Jepang.
Key Risk
GDP China FY18E sebesar 6,4% dimana pada FY17E
sebesar 6,7%.
Filipina menyumbang sekitar 25% produksi nikel
global.
Proyeksi harga timah FY18E turun sebesar 1,53% di
harga US$20,790.(World Bank)
Top Picks 2018 :
ANTM (BUY;TP18F: IDR755)
INCO (BUY;TP18F: IDR3,180)
TINS (HOLD;TP18F: IDR860)
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Source : Google
Metal Mining Sector
Source : Google
75 75
MNCS Compendium 2018 Metal Mining Sector
Pergerakan Harga Nikel
Produksi Nikel Dunia
Proyeksi Harga Nikel
Impor Nikel China (Metrik Ton)
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
18,000
7000
8000
9000
10000
11000
12000
13000
Dec-16 Jan-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17
500,000
1,500,000
2,500,000
3,500,000
4,500,000
5,500,000
6,500,000
7,500,000
8,500,000
De
c-1
0
May
-11
Oct
-11
Mar
-12
Aug
-12
Jan
-13
Jun
-13
Nov
-13
Ap
r-1
4
Sep
-14
Feb
-15
Jul-
15
De
c-1
5
May
-16
Oct
-16
Mar
-17
Aug
-17
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
11/2010 12/2010 10/2011 11/2011 12/2011 10/2012 11/2012 12/2012 10/2013 11/2013 12/2013 10/2014 11/2014 12/2014 10/2015 11/2015 12/2015 10/2016 11/2016 12/2016 6/2017 7/2017 8/2017
Canada Russia China Indonesia Philippines
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
[email protected] Sumber : Bloomberg, LP, IMF, World Bank, MNCS
76 76
MNCS Compendium 2018 Metal Mining Sector
Gilang Anindito Dhirobroto –Research Analyst
Pergerakan Harga Timah
Konsumsi Timah Terbesar
Produksi Timah Terbesar
Proyeksi Harga Timah
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Tin $/mt
18000
18500
19000
19500
20000
20500
21000
21500
Dec-16 Jan-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17
0
50
100
150
200
1980 1990 2000 2005 2010 2013 2014 2015 2016
Refined Production (Thousand Metric Tons)
China Indonesia Malaysia Brazil Peru
0
50
100
150
200
250
1980 1990 2000 2005 2010 2013 2014 2015 2016
Refined Consumption (Thousand Metric Tons)
China United States Japan Germany Brazil
Sumber : Bloomberg , World Bank
77 77
MNCS Compendium 2018 Plantation Sector
Trending Topic : Peningkatan ekspor CPO ke Tiongkok, India,
dan Eropa pada Agustus 2017 merupakan siklus akhir tahunan
dalam rangka mengisi stok dalam negeri. Peningkatan
produksi yang akan terus berlanjut di 2018 akibat normalisasi
cuaca, akan berdampak pada stagnansi harga CPO. Hal
tersebut juga dikarenakan kebijakan negara tujuan ekspor
yang berpotensi membatasi perdagangan CPO global maupun
biodiesel, seperti yang dilakukan India, Eropa, maupun
Amerika Serikat. Pada lain pihak, replanting yang baru-baru ini
dilakukan belum akan terlihat dampaknya pada tahun 2018.
Kami menilai NEUTRAL untuk sektor perkebunan pada 2018.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Investment Catalyst
Normalisasi cuaca setelah El-Nino mulai dari akhir
tahun 2016-Agustus 2017
Pemulihan produksi CPO global yang mana tumbuh
3,67% YoY ke level 66.865 MT pada Oktober 2017
Perbaikan ekonomi Eropa
Pertumbuhan GDP Indonesia 5,3% di 2018 dengan
konsumsi domestik CPO 17/18 diperkirakan
mencapai 9.895 MT
Key Risk
Kenaikan cukai impor CPO di India
Stagnansi harga CPO setelah peningkatan produksi
yaitu stabil pada kisaran RM2.590-RM2.750 per MT
pada 2Q17-3Q17
Ekspansi lahan terbatas
Pelemahan ekonomi Tiongkok
Top Picks 2018 :
TBLA (BUY; TP18F: IDR2,025)
AALI (BUY; TP18F: IDR17,400)
Source : Google
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
Source : Google
78 78
MNCS Compendium 2018 Plantation Sector
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Jan
-13
Ap
r-13
Jul-
13
Okt-
13
Jan
-14
Ap
r-14
Jul-
14
Okt-
14
Jan
-15
Ap
r-15
Jul-
15
Okt-
15
Jan
-16
Ap
r-16
Jul-
16
Okt-
16
Jan
-17
Ap
r-17
Jul-
17
Okt-
17
CPO Price (MYR)
36,000
21,000
2,200
1,320 970
Indonesia Malaysia Thailand Colombia Nigeria
9,500
9,050
6,350
4,900
3,570
India Indonesia Europian Union China Malaysia
50,000
52,000
54,000
56,000
58,000
60,000
62,000
64,000
66,000
68,000
Mei-
14
Jun
-14
Jul-
14
Ag
s-14
Sep
-14
Okt-
14
No
p-1
4
Des-
14
Mei-
15
Jun
-15
Jul-
15
Ag
s-15
Sep
-15
Okt-
15
No
p-1
5
Des-
15
Mei-
16
Jun
-16
Jul-
16
Ag
s-16
Sep
-16
Okt-
16
No
p-1
6
Des-
16
Mei-
17
Jun
-17
Jul-
17
Au
g-1
7
Sep
-17
Oct
-17
Konsumsi CPO Global Produksi CPO Global
Sumber : Bloomberg, World Bank, MNCS
Konsumsi dan Produksi CPO Global Household Consumption Trend
Produksi CPO berdasarkan Negara (MT) Konsumsi CPO Berdasarkan Negara (MT)
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
79 79
MNCS Compendium 2018 Plantation Sector
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
MPOB (MT/Ton Price (MYR)
1500
1700
1900
2100
2300
2500
2700
2900
3100
8000
8500
9000
9500
10000
10500
11000
2013 2014 2015 2016 agustus-17
Consumption Export
0
10
20
30
40
50
60
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Jan
-13
Ap
r-13
Jul-
13
Okt-
13
Jan
-14
Ap
r-14
Jul-
14
Okt-
14
Jan
-15
Ap
r-15
Jul-
15
Okt-
15
Jan
-16
Ap
r-16
Jul-
16
Okt-
16
Jan
-17
Ap
r-17
Jul-
17
CPO (MYR) Soybean Oil (c/Lb)
1.3 1.6
2
4 4.3
6.5
4.6
0.3 0.7
1.0
1.6
0.9
3.6
1.5
23%
44%
50%
40%
21%
55%
33%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
1
2
3
4
5
6
7
2011 2012 2013 2014 2015 2016 17-Sep
Target Konsumsi Nasional PencapaianJuta KL
Sumber : Bloomberg, Kementerian ESDM, World Bank, MNCS
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
Konsumsi dan Produksi CPO Global Konsumsi dan Ekspor CPO Indonesia
Tren Harga CPO vs Soybean Oil Biodiesel
80 80
MNCS Compendium 2018
Trending Topic : Saat ini total kapasitas produksi semen di
Indonesia mencapai 103,8 juta ton naik 15,46% YoY,
diperkirakan kondisi pasar yang oversupply akan terus
berlanjut pada 2018. Meskipun demand semen cenderung
melambat sejak awal tahun, namun kami melihat terdapat
potensi penguatan demand sejak Juli 2017, tercermin oleh
konsumsi domestik pada 9M17 naik 6,10% YoY menjadi 47,43
juta ton didorong oleh naiknya konsumsi semen bulk sebesar
8,26% YoY dan semen bag naik 5,42% YoY didukung oleh
penjualan ekspor meningkat tajam hingga 68,11% YoY. Kami
menilai penguatan demand akan berlanjut pada tahun 2018.
Sehingga, kami merekomendasikan NEUTRAL pada sektor
semen, dengan Top Picks SMGR dan INTP.
RECOMMENDATION : NEUTRAL
Key Points 2018 :
Key Catalyst
Alokasi dana RAPBN 2018 untuk infrastruktur
diperkirakan meningkat 5,6% menjadi Rp409 T dari
sebelumnya Rp387,3 T pada APBN 2017. Hal ini
berdampak positif bagi proyek infrastruktur
sehingga akan mendorong penggunan semen bulk.
Turunnya suku bunga mampu mendorong naiknya
sektor properti segmen middle-low sehingga dapat
berdampak positif terhadap permintaan semen bag.
Key Risk
Diperkirakan oversupply akan terus berlanjut
hingga tahun 2020 sebesar 41,1 juta ton
Berlanjutnya oversupply menyebabkan persaingan
harga pun masih akan terus berlanjut
Top Picks 2018
INTP (HOLD; TP18F: IDR18.150)
SMGR (HOLD; TP18F: IDR11.125)
Sukisnawati Puspitasari – Research Associate
Cement Sector
Source : Google
81 81
MNCS Compendium 2018 Cement Sector
1 Semen Indonesia 35.5 mt
2 Indocement Tunggal Prakarsa 24.9 mt
3 Lafarge Holcim Indonesia 14.5 mt
4 Semen Merah Putih 7.5 mt
5 Semen Bosowa 7.0 mt
6 Semen Anhui Conch 4.5 mt
7 Semen Baturaja 3.8 mt
8 Semen Pan Asia 1.9 mt
9 Siam Cement Group 1.8 mt
10 Semen Jui Shin 1.5 mt
11 Semen Serang (Haohan) 1.2 mt
12 Semen Jakarta 1.0 mt
13 Semen Hippo (Sun Fook) 0.6 mt
14 Semen Kupang 0.3 mt
15 Semen Puger 0.3 mt
Domestic Capacity (2017)
Kapasitas Produksi Produsen Semen di Indonesia Pertumbuhan Industri Semen di Indonesia 2000-2025F
Anggaran Infrastruktur
RAPBN 2018
7.062 Unit
Perumahan
23 km’sp
Pembangunan LRT
856 km jalan baru, 25 km
jalan tol, dan8.761
jembatan
Pembangunan dan
Preservasi Jalan
100 lokasi
Pembangunan
desa Broadband
terpadu
380 lokasi
Pembangunan BTS
di daerah
blankspot
terutama 3T
Informasi dan Telekomunikasi
639 km’sp
Pembangunan
Jalur KA
Sumber : Kementerian Keuangan, ASI, Company, MNCS Sukisnawati Puspitasari – Research Associate
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010FY
2011FY
2012FY
2013FY
2014FY
2015FY
2016FY
2017E
2018F
2019F
2020F
2021F
2022F
2023F
2024F
2025F
dala
m ju
ta t
on
Demand Growth Total Supply Domestic Demand Utilization
15 lokasi
Pembangunan Bandara Baru
82 82
MNCS Compendium 2018 Cement Sector
Pertumbuhan Volume Penjualan Semen
Volume Penjualan Semen 9M17 vs 9M16
Pertumbuhan Penjualan Rumahan vs Penjualan Semen Bag
Sumber : Bank Indonesia, ASI, Company, MNCS Sukisnawati Puspitasari – Research Associate
0%
2%
4%
6%
8%
10%
12%
0
2
4
6
8
10
12
14
2Q 15 3Q 15 4Q 15 1Q 16 2Q 16 3Q 16 4Q 16 1Q 17 2Q 17
Penjualan Semen Bag Penjualan Perumahan
juta ton % QoQ
4.01 3.48 3.85 3.84 4.08 3.00 4.20 4.71 4.71
1.16
1.07
1.18 1.20
1.40
0.73
1.44
1.79 1.59
-
0.05
0.10
0.15
0.20
0.25
0.30
0.35
0.40
0.45
-
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agt-17 Sep-17
pen
juala
n s
eksp
or
sem
en
pen
juala
n s
em
en
bag
dan
bu
lk
dalam juta ton BAG BULK Ekspor
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
35,000,000
40,000,000
45,000,000
50%
55%
60%
65%
70%
75%
80%
85%
90%
95%
100%
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017F 2018F 2019F 2020F
INTP Utilitation SMGR Utilitation INTP Capacity SMGR Capacity
Utilisasi dan Kapasitas Produksi INTP vs SMGR
Bag
76,24
%
Bulk
23,76
%
9M16
Bag
75,78
%
Bulk
24,22
%
9M17
83 83
MNCS Compendium 2018 Research Team & Recommendation Explanation
MNC Research Investment Ratings Guidance
OVERWEIGHT (OW) : The sector has a favorable potential growth above Indonesia economic growth
NEUTRAL (NW) : The sector has a potential growth equal with Indonesia economic growth.
UNDERWEIGHT (UW) : The sector has a limited potential growth below Indonesia economic growth
BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months
HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months
SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months
NOT RATED : Stock is not within regular research coverage
Thendra Crisnanda – Head of Institution Research
[email protected] Investment Strategy
Ext. 52162
Victoria Venny – Research Analyst
Telco, Toll Road, Logistic, Consumer, Poultry
Ext. 52236
Gilang Anindito – Research Analyst
[email protected] Property, Construction, Mining, Media
Ext. 52235
Rr. Nurulita Harwaningrum – Research Analyst
[email protected] Banking, Auto, Plantation
Ext. 52237
I Made Adi Saputra – Head of Fixed Income Research
Head of Fixed Income Research
Ext. 52117
Rheza Dewangga Nugraha – Research Analyst
Junior Analyst of Fixed Income
Ext. 52294
Krestanti Nugrahane Widhi – Research Associate
Plantation, Consumer
Ext. 52166
Sukisnawati Puspitasari – Research Associate
[email protected] Cement, Mining
Ext. 52307
Other contributors :
Muhamad Rudy Setiawan – Intern
Kinta Karissa Komara - Intern
84 84
MNCS Compendium 2018
Disclaimer : MNCS Compendium has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose.
PT MNC Sekuritas has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas
makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the
research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase
or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment
mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them
from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies
MNC Sekuritas
MNC Financial Center Lt. 14 - 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27
Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
https://www.mncsekuritas.id
MNCS Research Division - Institutional
Thendra Crisnanda
Head of Research – Institutional Business
Tel : 0819 77867799
Disclaimer