4
2.1.2. Visi Misi Perusahaan
Berikut merupakan Visi Misi Idein Creative (“Company Profile”, n.d.):
1. Vision
Becoming one stop solution for business owners to build their business.
2. Mission
We assemble creative team to work together in a project. Start from brand
concept to stationaries production. With reasonable prices for startup
business owners, our objective is not to just make interesting designs, but
improve sales and quality of the brand/company.
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut merupakan struktur organisasi perusahaan Idein Creative Ketika penulis
melakukan praktik kerja magang. Sebagai graphic designer intern, penulis berada
dibawah supervisi Art Director yang memberikan bimbingan dan arahan selama
mengerjakan projek dari klien.
Gambar 2.2. Struktur Organisasi Idein Creative
5
BAB III
PELAKSANAAN KERJA MAGANG
3.1. Kedudukan dan Koordinasi
Selama menjalani magang di Idein Creative, penulis ditempatkan di posisi
graphic designer intern dibawah bimbingan Frederico Christopher selaku Art
Director dan pembimbing lapangan. Seorang graphic designer full time maupun
intern memiliki peran yang sama, yang membedakan hanyalah jumlah klien yang
ditangani oleh desainer. Penulis hanya melanjutkan projek yang sudah berjalan
sebelum penulis bergabung.
Gambar 3.1. Alur Koordinasi Kerja Idein Creative
Alur kerja dimulai dari account executive (AE) yang melakukan meeting
bersama klien untuk membahas projek. Hal-hal yang dibahas dalam meeting
biasanya terkait dengan konten-konten yang ingin diunggah di Instagram, ataupun
keluhan yang diajukan oleh klien. Setelah mendapatkan brief dari klien, AE akan
meneruskan pesan tersebut ke Content Creator/Copy Writer dan Graphic
Designer. Kemudian Graphic Designer dan Content Creator/Copy Writer akan
berdiskusi untuk membahas konten yang sesuai untuk diunggah. Graphic
Designer juga bertanggung jawab untuk membuat moodboard fotografi dan
mengarahkan Photographer ketika sesi photoshoot. Setelah mendesain feeds
6
Instagram, desainer akan memberikan preview kepada Art Director berupa
tampilan feeds sebanyak 9 buah berserta swipe jika ada. Jika terdapat revisi dari
Art Director, maka Graphic Designer akan melakukan revisi dngan segera dan
memberikan preview ulang yang sudah direvisi kepada Art Director. Jika revisi
sudah mendapatkan persetujuan dari Art Director maka Graphic Designer akan
mengunggah feeds ke Google Drive dan menamai file sesuai dengan tanggal pada
jadwal yang telah ditentukan.
3.2. Tugas yang Dilakukan
Selama menjalani proses magang, penulis menangani tiga klien untuk desain
media sosial Instagram. Klien-klien tersebut adalah Zenbu, Beatrice Quarters, dan
The Social Pot. Penulis menangani klien Zenbu dan Beatrice Quarters sejak awal
memulai magang, sedangkan The Social Pot baru ditambahkan pada bulan kedua
penulis magang. Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai tugas yang
dilakukan penulis selama magang di Idein Creative:
Tabel 3.1. Detail Pekerjaan yang Dilakukan Selama Magang
No. Minggu Projek Keterangan
1.
1
Zenbu Membuat moodboard, edit foto
(memperbaiki color tone,
mempertajam gambar), sesi
photoshoot.
2. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat moodboard, edit foto
(memperbaiki color tone,
mempertajam gambar), membuat
preview desain feeds, sesi
photoshoot.
3.
2
Zenbu Edit foto (memperbaiki color tone,
mempertajam gambar).
4. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat preview desain feeds
7
5.
3
Zenbu Membuat planning 15 Maret-28
Maret, merevisi copy content
6. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat planning 15 Maret-1
April
7.
4
Zenbu Melanjutkan planning 15 Maret-28
Maret
8. BQ (Beatrice
Quarters)
Revisi planning, edit foto
9.
5
Zenbu Melanjutkan planning sampai 14
April
10. BQ (Beatrice
Quarters)
Melanjutkan planning sampai 14
April
11.
6
Zenbu Edit foto, Melanjutkan planning
sampai 14 April
12. BQ (Beatrice
Quarters)
Melanjutkan planning sampai 14
April
13.
7
Zenbu Photoshoot Zenbu, edit foto
14. BQ (Beatrice
Quarters)
Melanjutkan planning sampai 14
April
15. The Social Pot Edit foto
16.
8
Zenbu Membuat planning 15 April-25
April
17. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat planning 15 April-25
April
18. The Social Pot Membuat planning 15 April-28
April
19.
9
Zenbu Membuat planning 15 April-25
April
20. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat planning 15 April-25
April
8
21. The Social Pot Membuat planning 15 April-28
April
22.
10
Zenbu Membuat planning 15 April-28
April
23. BQ (Beatrice
Quarters)
Membuat planning 15 April-28
April
24. The Social Pot Membuat planning 15 April-28
April
25.
11
Zenbu Menyelesaikan planning sampai 14
Mei
26. BQ (Beatrice
Quarters)
Menyelesaikan planning sampai 14
Mei
27. The Social Pot Menlanjutkan planning sampai 5
Mei
28.
12
Zenbu Menyelesaikan planning sampai 14
Mei
29. BQ (Beatrice
Quarters)
Menyelesaikan planning sampai 14
Mei
30. The Social Pot Menyelesaikan planning sampai 14
Mei
3.3. Uraian Pelaksanaan Kerja Magang
Walaupun penulis hanya seorang karyawan magang, penulis dipercayakan untuk
menangani brand yang cukup besar seperti Zenbu (@zenburesto) dan BQ
(@beatricequarters). Adapun penulis mendapatkan klien tambahan The Social Pot
(@thesocialpot) ketika memasuki awal bulan kedua magang. Pada laporan ini,
penulis akan membahas seluruh projek social media yang penulis lakukan selama
magang di Idein Creative.
Seluruh garis besar langkah pengerjaan tiap desain feeds kurang lebih
sama. Pertama-tama penulis mencermati konten yang sudah dibuat oleh Content
9
Creator/Copy Writer yang terdapat di Google Drive. Kemudian penulis
mengambil aset foto yang diproduksi oleh fotografer Idein Creative dari Google
Drive. Jika tidak terdapat foto yang sesuai dengan konten atau membutuhkan
tambahan aset, Idein Creative memfasilitasi desainer dengan akun Shutterstock
sehingga penulis bisa mecari foto dan aset yang mendukung penyampaian konten.
Art Director juga mengarahkan penulis untuk menggunakan text effect pada
desain penulis. Text effect dapat dibuat sendiri ataupun mengunduh aset dari
internet.
3.3.1. Proses Pelaksanaan
Berikut adalah penjabaran proses pelaksanaan kerja magang yang dilakukan oleh
penulis. Penulis membagi pembahasan berdasarkan masing-masing klien yang
ditangani oleh penulis sebagai berikut:
3.3.1.1. Zenbu
Zenbu adalah restoran yang menyajikan berbagai hidangan Jepang dalam
menu mereka. Itu pula alasan dibalik nama Zenbu yang dalam bahasa
Jepang berarti “semua”. Sudah banyak cabang yang dimiliki oleh Zenbu
seperti di Jakarta, Surabaya, Medan, dan lainnya.
Gambar 3.2. Logo Zenbu
Penulis mendesain feeds berdasarkan konten yang sudah ada di Google
Drive planning. Kontrak perencanaan untuk klien Zenbu ditetapkan
dimulai tiap tanggal 15 hingga 14 setiap bulannya. Dalam satu bulan,
Zenbu mendapatkan jatah post sebanyak 15 hingga 18 buah.
10
a. Proses desain planning 15 Maret 2021- 14 April 2021
Pada tanggal 18 Februari 2021, enulis diminta untuk membuat moodboard
yang akan digunakan untuk referensi gaya visual di feeds terlebih dahulu
karena berdasarkan jadwal planning, desain masih dilanjutkan oleh
desainer sebelum penulis. Penulis pun mencoba mengumpulkan beberapa
referensi sebagai berikut.
Gambar 3.3. Moodboard Zenbu
Penulis menjadikan text effect dalam moodboard untuk di aplikasikan ke
dalam desain. Moodboard tersebut mendapat persetujuan dari Art Director
untuk diaplikasikan. Namun pada praktiknya, desain yang dibuat tidak
begitu sesuai dengan moodboard dikarenakan adanya penyesuaian dengan
gaya visual brand. Penulis menggunakan color palette dan gaya visual
yang sudah digunakan pada postingan yang sudah pernah dilakukan oleh
desainer sebelumnya.
Gambar 3.4. Feeds Instagram Zenbu 2020
11
Font yang digunakan untuk headline adalah Zing Rust Demo Base,
sedangkan body text adalah Akzidenz Grotesk. Gaya visual Instagram
Zenbu juga menggunakan pattern khas Jepang serta vektor bentuk organis.
Brief yang diterima oleh penulis dan Content Creator/Copy Writer
dari AE adalah klien ingin lebih mengangkat konten seputar mozaru, yang
merupakan signature dish dari Zenbu. Selain itu Zenbu juga mengadakan
promo anniversary di bulan Maret dengan menyajikan mozaru hanya
dengan harga Rp 16.000,00 saja. Maka dari itu Content Creator membuat
konten yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang mozaru
(product knowledge) kepada konsumen untuk mendukung promo besar-
besaran tersebut. Berikut salah satu contoh konten product knowledge
mozaru yang telah dibuat:
Tabel 3.2. Brief konten Signature Dish
Headline A true fusion: Zenbu's signature dish, MOZARU!
Copy
Content
This authentic dish is Zenbu Lover's favorite. The taste of
melting mozzarella fuse together with everyone's favorite
carbs - Rice! Mozaru was born from Zenbu's original
kitchen.
CTA
(Call to
Action)
Mozaru's delicacy for only IDR 16,000.-?! Only on Zenbu's
16th anniversary day! *insert sticker stay tuned
Dalam langkah pengerjaan, pertama-tama setelah membaca konten yang
telah dibuat oleh Content Creator, penulis pun mencari aset foto yang
sesuai dalam menggambarkan isi konten. Jika aset foto yang dihasilkan
oleh fotografer Idein tidak ada yang cocok dengan isi konten, ataupun
kualitas foto kurang baik, maka penulis akan menggunakan aset dari
Shutterstock. Namun pada postingan ini, penulis menggunakan aset foto
yang diproduksi oleh fotografer.
12
Gambar 3.5. Aset Foto Mozaru
Setelah mendapatkan aset foto, penulis pun mengedit foto untuk
mempertajam gambar dan memperbaiki tone warna. Penulis mengedit foto
menggunakan software Adobe Photoshop CC 2020.
Gambar 3.6. Fitur Camera Raw Filter Photoshop CC 2020
13
Penulis menggunakan Camera Raw Filter untuk mengedit foto. Biasanya
foto yang dihasilkan memiliki tone warna yang terlalu kuning. Namun
karena pada foto ini tone warna sudah normal, maka penulis hanya
mempertajam clarity dan texture dari makanan dengan brush. Penulis
menggunakan brush bertujuan untuk tidak membuat objek selain makanan
menjadi terlalu tajam. Setelah mempertajam gambar mozaru, penulis
memotong gambar untuk mengambil objek saja tanpa background. Lalu
penulis menambahkan foto meja polos yang diambil dari Shutterstock
sehingga hasilnya seperti berikut.
Gambar 3.7. Hasil Edit Foto Mozaru
Content creator juga memberitahukan penulis untuk membuat aset yang
memuat “The First Japanese Baked Rice in Indonesia, since 2005” yang
kemudian penulis buat menjadi stiker agar bisa ditempatkan dengan
mudah di berbagai layout. Dibantu oleh Art Director, penulis membuat
tagline tersebut menjadi sticker berbentuk hologram.
Gambar 3.8. Stiker Hologram tagline
Kemudian, penulis menempatkan gambar pada artboard berukuran 1080 x
1350 px dan menggunakan warna tosca serta membuat text effect
14
menggunakan font Anchor Black. Penulis menempatkan copy content
dibawah headline, lalu meletakkan CTA pada swipe post karena tidak
terdapat cukup tempat untuk ditempatkan pada satu post saja.
Gambar 3.9. Hasil Akhir Desain 20 Maret 2021
Planning Instagram tidak hanya mengunggah konten, tetapi juga
mengunggah foto beauty shoot produk. Maka dari itu penulis juga wajib
mengedit foto produk dengan menggunakan camera raw filter di
Photoshop sama seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Gambar 3.10. Before-After Edit Foto Mozaru
15
Setelah selesai membuat feeds, penulis membuat preview yang berisi 9
post berserta swipe post ke artboard berukuran A4 dan dikirimkan kepada
Art Director untuk diperiksa. Setelah di setujui, penulis mengunggah
semua file ke Google Drive.
Gambar 3.11. Preview Zenbu 15 Maret-26 Maret
16
Kemudian penulis melanjutkan desain planning yang belum dibuat.
Setelah mendesain planning, penulis kembali mengirimkan preview
kepada Art Director untuk diperiksa.
Gambar 3.12. Preview Zenbu 28 Maret-14 April
17
Setelah preview, penulis mendapat beberapa masukan dari Art Director.
antara lain:
1. Tulisan ‘Zenbu’ pada Zenbu & The Origin of Mozaru langsung
menggunakan logotype Zenbu.
2. Background pada post Zenbu & The Origin of Mozaru warnanya
terlalu mencolok sehingga tidak enak dipandang.
3. Text effect pada konten Get Anything You Want kurang bagus,
komposisi layout terlalu berat di bawah.
4. Ditambahkan icon anak panah di sebelah Swipe Left agar tidak kosong
dan terkesan tidak seimbang dengan tulisan yang ada dibawahnya.
5. Keseluruhan desain terlihat kurang clean.
Berdasarkan masukan-masukan tersebut, penulis pun akhirnya melakukan
revisi berdasarkan masukan tersebut. Penulis juga mengubah desain post
“The First Japanese Baked Rice” menjadi lebih clean dengan tidak
menggunakan banyak font dan text effect, juga mengganti background.
Akhirnya penulis melakukan preview ulang dan mendapatkan persetujuan
dari Art Director untuk diunggah ke Google Drive.
Gambar 3.13. Preview final Zenbu 28 Maret-14 April
18
b. Proses desain planning 15 April 2021- 14 Mei 2021
Berdasarkan hasil meeting antara AE dengan klien, pada bulan April klien
ingin mengungah promo paket khusus Ramadan. Selain itu juga terdapat
giveaway bulanan yang memang dijalankan tiap bulan. Penulis pun
mendesain post mengenai paket Ramadhan dengan brief sebagai berikut:
Tabel 3.3. Brief konten Paket Ramadan Delight
Headline Ramadhan Delight: Available for 2 or 4 people!
Copy Content • Package for 2 People:
Chicken Teppanyaki, Beef Teriyaki, Gohan,
Miso Soup, Takjil, Iced Tea
• Package for 4 People
Chicken Teppanyaki, Mozaru Chicken, Burger
Omurice, Gohan, Miso Soup, Takjil, Iced Tea
• Valid until 12th May 2021
• Available at outlet Medan, AEON JGC,
MOI
• Ready to order on Gofood
CTA (Call to Action) Have a wonderful iftar at Zenbu!
Penulis menggunakan aset foto hasil produksi fotografer Idein dan
mengunduh dari website klien. Hal ini penulis lakukan untuk
menyesuaikan angle dari foto menu yang diambil secara terpisah.
Kemudian penulis melakukan proses pengeditan foto dan memoting foto
untuk memisahkan objek dari background.
Gambar 3.14. Beberapa Aset Menu Ramadan Delight
19
Selanjutnya, penulis membuat aset untuk judul paket “Ramadhan Delight”
dengan menggunakan font Adobe Caslon Pro dan Brocha Bold. Kemudian
penulis menggunakan aset banner dari Shutterstock dan menambahkan
efek bevel dengan Photoshop.
Gambar 3.15. Aset banner Ramadhan Delight
Penulis ingin membuat penggambaran visual paket Ramadhan yang
tersajikan dengan menarik dan terlihat seolah-olah berada di depan mata
audiens secara langsung. Penulis juga menambahkan background dengan
bentuk siluet masjid untuk menambahkan kesan Ramadan dalam desain.
Gambar 3.16. Paket Ramadhan Delight ‘Package For 2 People
20
Gambar 3.17. Paket Ramadhan Delight ‘Package For 4 People’
Penulis kemudian mengirimkannya kepada Art Director dalam format
preview bersama dengan post lainnya dalam format yang biasa dilakukan.
Gambar 3.18. Preview Zenbu 16 April- 25 April
21
Penulis menerima beberapa poin masukan untuk revisi dari Art Director
antara lain:
1. Foto yang terletak di pojok kiri atas terlalu gelap.
2. Pada post paket Ramadhan Delight penataan makanan masih terlalu
horizontal, bisa di eksplorasi lebih baik lagi. Bagian atas juga terlalu
kosong sehingga terkesan tidak seimbang.
Atas masukan yang diberikan, penulis mulai mencoba melakukan
beberapa revisi. Kali ini penulis mencoba memberikan dua alternatif dari
masing-masing paket.
Gambar 3.19. Alternatif Revisi Paket Ramadhan Delight
22
Namun setelah memberikan alternatif, desain penulis masih belum
mendapatkan persetujuan dari Art Director. Maka dari itu penulis meminta
bantuan kepada Graphic Designer yang sudah memiliki posisi fulltime
untuk membantu penulis dalam memperbaiki revisi. Penulis mengurangi
ukuran artborard dari ukuran 1080 x 1350 px menjadi 1080 x 1200 px
agar mengurangi ruang kosong di bagian atas. Kemudian dengan bantuan
dari karyawan lainnya, penulis menata ulang susunan menu dan
memberikan tambahan alas meja.
Gambar 3.20. Preview Zenbu 16 April- 25 April Final
23
Setelah mendapatkan persetujuan, barulah penulis mengunggah file
tersebut di Drive. Penulis langsung melanjutkan mendesain planning
berikutnya. Kali ini, penulis menghadapi kendala berupa complain dari
klien yang mengatakan bahwa visual Instagram dirasa menurun. Setelah
meeting bersama dengan seluruh tim, akhirnya diputuskan bahwa penulis
diminta untuk mengikuti gaya visual postingan yang dibuat ketika masih
ditangani oleh AD, yakni sekitar tahun 2019 sampai pertengahan 2020.
Gambar 3.21. Feeds Zenbu 2019
Gaya visual feeds Zenbu yang dulu banyak menggunakan aset dari mural
yang ada di setiap restoran Zenbu. Berikut adalah hasil preview pertama
penulis kepada Art Director.
Gambar 3.22. Preview Zenbu 1 Mei- 14 Mei
24
Seperti biasanya, setelah mengirimkan preview penulis mendapatkan
beberapa masukan dari AD. Menurutnya text effect yang digunakan pada
kata “10 Free Mozaru” dan “Aburi Salmon” masih tidak bagus. Maka dari
itu penulis melakukan revisi kembali sesuai dengan masukan tersebut.
Hasil preview dari penulis pun disetujui oleh AD. Berikut hasil revisi yang
dilakukan penulis:
Gambar 3.23. Preview Zenbu 1 Mei-14 Mei final
Namun dalam rentang waktu 1 Mei hingga 14 Mei, feeds yang penulis
buat tidak di unggah secara berurutan seperti yang telah dibuat. Terdapat
dua post permintaan mendadak dari klien yang penulis buat. Salah satunya
adalah post mengenai pembukaan cabang baru Zenbu di AEON Sentul
City yang baru diberitahukan sehari sebelum pembukaan cabang.
25
Dalam langkah pengerjaan, penulis menggunakan aset dari file AI mural
Zenbu yang diberikan kepada penulis. Kemudian penulis menggunakan
artboard berukuran 1080 x 1200 px agar layout tetap seimbang.
Gambar 3.24. Aset Mural Zenbu
Penulis menggunakan banner untuk menutupi garis potong aset, kemudian
menambahkan tulisan “opening now” agar tulisan tersebut menjadi focus
utama dari layout. Barulah penulis menambahkan logo Zenbu dan AEON
Sentul City serta terms and conditions dari event.
Gambar 3.25. Post Zenbu AEON Sentul City
26
Penulis juga menerima permintaan mendadak dari klien untuk membuat
post mengenai jam operasional selama lebaran. Detail mengenai post baru
diberitahukan pada hari itu sehingga penulis harus segera membuatnya.
Gambar 3.26. Zenbu Opening Hours
Setelah mengirimkan preview, penulis menerima masukan untuk
menambahkan kesan lebaran pada cover sehingga audiens bisa mengetahui
bahwa jam operasional khusus ini berada dalam rangka lebaran. Setelah
melakukan revisi, desain penulis diterima dan siap di unggah ke Drive.
Gambar 3.27. Zenbu Opening Hours final
27
3.3.1.2. Beatrice Quarters
Beatrice Quarters merupakan restoran yang masih satu grup dengan
Zenbu. Makanan yang disajikan di Beatrice Quarters merupakan makanan
fusion Jepang dan Western. Beatrice Quarters mengambil tema dari
Omototesando yang merupakan jalan besar di Jepang yang menjadi pusat
perbelanjaan dan kehidupan modern.
Gambar 3.28. Logo Beatrice Quarters
Penulis menggunakan warna dasar putih, hitam, dan warna kuning dari
logo untuk desain feeds Beatrice Quarters (BQ). Penulis juga
menggunakan aset mural dari brand yang berupa gambar pepohonan
dengan buah berawarna kuning.
Gambar 3.29. Aset Mural Beatrice Quarters
Sama seperti Zenbu, penulis juga memegang desain planning Beatrice
Quarters sejak awal magang. Dari banyak preview yang penulis lakukan,
penulis akan membahas salah satu preview yang paling menarik untuk
dibahas yakni preview untuk tanggal 16 April 2021 hingga 1 Mei 2021.
28
Gambar 3.30. Preview BQ 16 April-1 Mei
Dari hasil preview, Art Director memberikan beberapa masukkan yang
cukup banyak antara lain:
1. Warna dari post paket BUQBER tidak mencerminkan visual identity
Beatrice Quarters.
2. Text effect yang digunakan pada paket BUQBER dan Healthy Eating
juga tidak sesuai dengan identitas brand.
3. Post Ramadhan Surprise merupakan giveaway. Seharusnya ditekankan
ke kata “giveaway” bukan “Ramadhan Surprise”
29
Selain itu, ketika preview sedang dalam proses revisi penulis mendapatkan
kabar bahwa klien ingin lebih banyak mempromosikan healthy menu
terbaru mereka. Maka dari itu penulis juga mengganti beberapa foto yang
ada menjadi foto healthy menu. Untuk revisi paket BUQBER penulis
menggantinya dengan warna hitam yang merupakan salah satu warna
identity dari Beatrice Quarters.
Gambar 3.31. Preview BQ 16 April-1 Mei final
30
3.3.1.3. The Social Pot
The Social Pot merupakan restoran Shabu and Grill yang berlokasi di
daerah Jakarta Selatan. Social Pot menerapkan sistem All You Can Eat
(AYCE) untuk sistem pembelian. Terdapat dua paket utama yang sering
dipromosikan yakni Regular AYCE seharga Rp 175.000,00 dan SPOT
AYCE seharga Rp 283.000,00.
Gambar 3.32. Logo The Social Pot
Penulis baru menangani klien Social Pot ketika memasuki minggu ke-7
magang. Art Director mengarahkan penulis untuk membuat desain yang
clean sesuai dengan visual identity Social Pot.
Gambar 3.33. Buku Menu The Social Pot
31
Penulis hanya akan membahas preview yang paling pertama penulis
kerjakan karena memiliki pembahasan yang lebih mendalam. Preview
yang pertama penulis buat adalah feeds tanggal 16 April 2021 hingga 25
April 2021.
Gambar 3.34. Preview Social Pot 16 April-25 April
Dari preview tersebut penulis mendapatkan banyak masukan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pada post “Get 15% Off” bayangan dari foto hampers masih terlihat
tidak natural. Text effect yang digunakan kurang baik.
2. Pada post “Pilihan Buka Puasa dengan Promo All You Can Eat”
tulisan sulit dibaca karena terlalu naik-turun.
3. Post “Daftar Grup Chat” terlihat tidak sesuai dengan visual identity
Social Pot.
32
Berdasarkan saran-saran tersebut, penulis melakukan revisi dengan hasil
akhir sebagai berikut.
Gambar 3.35. Preview Social Pot 16 April-25 April final
3.3.2. Kendala yang Ditemukan
Selama menjalani magang, tentunya ada kendala-kendala yang dialami oleh
penulis. Berikut adalah rincian dari kendala yang dihadapi penulis:
33
1. Mendesain dengan gaya visual yang tidak pernah penulis lakukan
Gaya visual yang penulis buat selama kuliah cenderung minimalis. Sedangkan
ketika magang, penulis mendapatkan klien dengan visual identity yang penuh
dengan ilustrasi dan elemen grafis yang banyak. Penulis mengalami kesulitan
untuk menyesuaikan diri dengan hal tersebut sehingga seringkali membuat penulis
menjadi lambat dalam pengerjaan. Selain itu penulis juga sering mendapatkan
revisi karena desain yang penulis buat terkesan tanggung. Yang dimaksud dengan
tanggung adalah tidak minimalis ataupun maksimalis.
2. Adanya miskomunikasi antara penulis dengan Art Director
Penulis beberapa kali mengalami miskomunikasi dengan Art Director, sehingga
terjadi ketidaksesuaian antara hal yang dimaksud oleh AD dengan revisi desain
yang penulis lakukan.
3. Kekurangan skill penulis dalam teknis tertentu
Penulis sangat jarang melakukan digital imaging sebelumnya. Hal ini terkadang
menyulitkan penulis karena penulis banyak berhadapan dengan aset foto. Text
effect juga seringkali menjadi salah satu hal yang dikritik oleh Art Director. Hal
ini terjadi karena penulis tidak pernah mendesain text effect sebelumnya.
3.3.3. Solusi Atas Kendala yang Ditemukan
Setiap kendala perlu dihadapi dengan baik dan ditemukan solusinya. Penulis pun
berusaha untuk menemukan solusi atas kendala-kendala yang penulis temukan di
lapangan. Untuk kendala pertama, penulis berusaha menganalisis komponen-
komponen pada desain yang telah dibuat oleh Art Director agar bisa mengikuti
gaya desain tersbeut. Penulis juga seringkali meminta pendapat kepada sesama
karyawan desainer tentang desain yang penulis buat. Kendala kedua,
penulismengatasinya dengan bertanya ulang apa maksud dari revisi yang
diberikan. Selain itu penulis juga bertanya kepada teman kantor apa maksud dari
revisi yang diberikan. Untuk kendala yang terakhir, penulis diajarkan cara
mengedit foto oleh Art Director. Selain itu penulis juga seringkali menonton
tutorial di YouTube dan bertanya pendapat orang lain mengenai hirarki dan
komposisi layout yang telah dibuat oleh penulis.